SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN NILAI MORAL DALAM BERPERILAKU BAIK MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B PAUD PKK DESA JABON KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling

OLEH : NANIK PUSPITAWATI NPM : 12.1.01.11.0542.P

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

NANIK PUSPITAWATI | 11.1.01.11.0542.P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

simki.unpkediri.ac.id || 1||








MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN NILAI MORAL DALAM BERPERILAKU BAIK MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B PAUD PKK DESA JABON KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI

Nanik Puspitawati 11.1.01.11.0542.P Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini [email protected] Intan Prastihastari Wijaya, M.Pd. M.Psi dan Drs. Kuntjojo, M.Pd., M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa dalam proses pembelajaran guru mengalami kesulitan untuk menerapkan berperilaku baik secara optimal. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kemampuan nilai moral dalam berperilaku baik melalui metode bercerita. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Apakah dengan menggunakan metode bercerita dapat mengembangkan kemampuan nilai moral dalam berperilaku baik pada anak kelompok B PAUD PKK Desa Jabon Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri Tahun ajaran 2013 / 2014 ? Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian anak kelompok B PAUD PKK Desa. Jabon Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri 2013/ 2014, yang berjumlah 16 anak didik terdiri dari 8 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) siklus dengan prosedur umum meliputi tahapan 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Pengamatan, 4) Refleksi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah kegiatan bercerita tentang berperilaku baik dapat meningkatkan kemampuan nilai moral anak. Terbukti dari hasil yang diperoleh anak dapat dilihat dari rata-rata hasil presentasi pada siklus I (43,75 %) dan meningkat lagi pada siklus II (62,5 %) dan meningkat lagi pada siklus III (87,5 %) yang terus mengalami peningkatan, sehingga hipotesa penelitian ini diterima. Kata Kunci : Nilai Moral, Baik, Bercerita




I.

depan dengan penuh tantangan yang

LATAR BELAKANG Usia

4-6

tahun,

usia peka bagi

anak.

merupakan Anak

mulai

beragam. Anak memiliki potensi yang sangat

besar

untuk

dapat

sensitif untuk menerima berbagi upaya

dikembangkan guna memikul tanggung

perkembangan seluruh potensi anak.

jawab di masa mendatang. Potensi ini

Masa peka adalah masa terjadinya

meliputi seluruh aspek yang ada dalam

pematangan fungsi–fungsi fisik

diri

psikis

yang

siap

dan

merespon

anak

moral,

ketrampilan dan sikap termasuk akal

stimulasi yang diberikan oleh

pikiran

yang

lingkungan. Masa ini merupakan masa

terbesar

dari

untuk

makhluk hidup yang lain.

meletakkan

dasar

pertama

dalam mengembangkan kamampuan fisik,

kognitif,

merupakan

anugrah

Tuhan

banding

di

Berdasarkan pengamatan di PAUD

sosial

PKK Desa Jabon, peneliti menemukan

disiplin,

adanya perilaku yang kurang baik yang

kemandirian, seni moral, dan nilai-nilai

tertanam pada jiwa anak didik seperti :

agama. Oleh sebab itu, dibutuhkan

membuang

kondisi dan stimulasi yang sesuai

tempatnya.

emosional,

dengan

bahasa,

pengetahuan,

konsep diri,

kebutuhan

anak

agar

sampah

Selama

ini

tidak

peneliti

pada

sebagai

pertumbuhan dan perkembangan anak

pendidik di PAUD telah mencoba

tercapai secara optimal.

memberikan

Pendidikan bagi anak usia dini tidak

pernah

surut

suatu

pembelajaran

kepada anak dengan menggunakan

dengan

metode demonstrasi namun anak tidak

perkembangan permasalahan, model

memberikan respon yang baik, anak

pemecahan

hanya dapat menerima kegiatan tetapi

serta

inovasi

untuk

mengambil peran dan tanggung jawab

belum

bagi masa depan

tingkah laku sehari-hari. Dalam metode

kemanusiaan,

sebab

anak

dapat

menerapkan

dalam

ini anak lebih cepat bosan serta tidak

merupakan asset masa depan bagi

memiliki

kemanusiaan, mereka yang muncul

kegiatan karena terbatasnya alat dan

sebagai

media yang digunakan oleh guru.

pemimpin

mengembangkan kemanusiaan.

Tumbuh

yang

minat

untuk

mengikuti

nilai-nilai

Dalam tindakan pembelajaran

kembang

melalui perilaku baik dan buruk

seorang anak menjadi tanggung jawab

menggunakan

setiap orang yang memandang masa

pada anak didik PAUD PKK Desa


metode

demonstrasi



Jabon Kelompok B dapat diketahui

Penelitian ini dilakukan didalam

bahwa yang mendapat bintang 4

kelompok B dengan jumlah anak didik

sebanyak 3 anak atau 17 %, yang

16 dengan jumlah anak didik laki-laki

mendapatkan bintang 3 sebanyak 5

8 dan anak didik perempuan 8.

anak atau 33%, yang mendapatkan

Peneliti adalah guru pembimbing pada

bintang 2 sebanyak 8 anak atau 50%.

kelompok

Untuk

itu

peneliti

B,

peneliti

merasakan

ingin

masalah kurangnya perilaku sopan

menerapkan metode bercerita sebagai

santun yang tertanam pada jiwa anak

metode

mengembangkan

didik.

moral

B. Prosedur Penelitian

untuk

kemampuan

nilai

melalui

berperilaku baik dengan serangkaian tindakan

itu

dapat

menggunakan

anak

penelitian tindakan dari Kemmis dan

terhadap orang yang lebih tua atau

Mc. Taggart dalam Arikunto (2002)

sebayanya,

dapat

yang menggunakan sistem spiral

mengubah perilakunya menjadi baik,

refleksi dini yang dimulai dengan

anak akan senantiasa berperilaku baik

rencana,

jika

refleksi dan perencanaan kembali

meningkatkan

diharapkan

Penelitian tindakan kelas ini

perilaku

sehingga

mereka

baik

anak

dianjurkan

menjadi

manusia berakhlak mulia dengan cara mempraktekkannya

dan

tindakan,

model

pengamatan,

atau revisi. C. Instrumen Pengumpulan Data

menghidupkan rasa cinta terhadap kebijakan pada anak kelompok B.

metode

Instrumen pengumpulan data yang

digunakan

untuk

mengembangkan kemampuan nilai II.

METODE

moral anak sebelum dan sesudah

A. Subjek dan Setting Penelitian

dilakukan tindakan adalahbercerita.

1. Tempat atau lokasi

Adapun

teknik

penilaian

Penelitian ini dilaksanakan di

dalam penelitian ini menggunakan

PAUD

Jabon

pemberian tanda simbol baintang

Banyakan

(), adapun kriteria penilaian yang

PKK

Desa

Kecamatan Kabupaten memiliki Group,

Kediri

yang

kelompok kelompok

Play A

kelompok B.

dan

digunakan adalah sebagi berikut : 1.  Anak belum berkembang dalam

menerapkan

kemampuan berperilaku baik

2. Subjek Penelitian




2.  Anak mulai berkembang dalam

bila dikelas tersebut 85% yang

menerapkan

telah mencapai daya serap lebih

kemampuan berperilaku baik 3. 

Anak

sesuai

dari 75 %. Untuk menghitung

berkembang

harapan

menerapkan

prosentase

dalam

digunakan rumus sebagai berikut:

kemampuan

berperilaku baik 4.  Anak berkembang sangat baik dalam menerapkan kemampuan berperilaku baik.

Keterangan:

Adapun lembar hasil belajar

P = Hasil jawaban dalam persen

berupa hasil kegiatan anak

f

didik

N = Jumlah item pengamatan x

dalam

meningkatkan

nilai moral yang dikerjakan

= Nilai yang diperoleh

nilai tertinggi

pada setia siklusnya adalah sebagai berikut :

E. Jadwal Penelitian Siklus I : 10 Pebruari 2014

Lembar Hasil Belajar Anak Didik

Siklus II : 17 Pebruari 2014 Kriteria Ketuntasan No

Siklus III : 24 Pebruari 2014

NAMA ANAK HASIL PENILAIAN

Minimal : 3 (75%)



1

A

2

B

3

C







III. Belum Tuntas

HASIL DAN KESIMPULAN

Tuntas

A. Gambaran

Selintas

Setting

Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan PAUD PKK Desa

JUMLAH

Jabon beralamat Dsn. Manukan

PROSENTASE

Ds. Jabon Kec. Banyakan Kab. D. Teknik Analisis Data Berdasarkan pelaksanaan

belajar

Kediri. Penelitian dilakukan pada petunjuk,

anak didik kelompok B pada

kurikulum

semester I Tahun Pelajaran 2013 –

1994 (Depdikbud, 1994) yaitu

2014.

anak didik telah tuntas belajar bila

Di PAUD PKK Ds. Jabon

telah mencapai skor 75% atau 75,

mempunyai 40 anak didik yang

dan kelas disebut tuntas belajar

terbagi dalam tiga kelompok.



Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 

2

Nh

didik dan kelompok A sebanyak

3

Rs

15 anak didik, dan kelompok B

4

Ib

sebanyak 16 anak didik yang

5

Am

masing- masing kelompok dibagi

6

Ys





dalam

Tenaga

7

El





pengasuh ada 2 orang dan seorang

8

Ag





kepala PAUD.

9

Cn





1 0

Sf





1 1

Rn





1 2

Rz





1 3

Td





1 4

Rt

1 5

Ad

1 6

Ty

tiga

kelas.

B. Deskripsi Temuan Penelitian 1. Rencana Umum Pelaksanaan Tindakan Peneliti

dilaksanakan

dengan menggunakan metode bercerita, sehingga diharapkan nilai

moral

anak

didik

meningkat. Peneliti didampingi kepala

sekolah

sebagai







 











kolaborator. 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Dilaksanakan sesuai dengan prosedur terdiri

penelitian, dari

yaitu



2

7

5

2

9

7

PROSEN TASE

12 ,5

43, 75

31,2 5

12,5

56,2 5

43,7 5

perencanaan, Hasil dari pertemuan siklus I dapat dilihat dari tabel di atas

refleksi. Hasil Penilaian Observasi

Kriteria Ketuntasan HASIL PENILAIAN Minimal: NAMA ANAK

3 (75%)  

 

 

Belu m Tun tas

1

Rm



bahwa dari hasil penilaian yang dinilai belum mencapai ketuntasan

Siklus I





JUMLAH

pelaksanaan, pengamatan dan

N o



Kelompok PG sebanyak 9 anak



Tun tas

belajar

dalam

kemampuan

mengembangkan

nilai

moral dalam

berperilaku baik dapat dibuktikan dengan

penghitungan

tingkat

keberhasilan. Tahap Refleksi Siklus I Pada pelaksanaan siklus I, terdapat beberapa kendala yang dialami peneliti seperti :




1) Mengajak kolaborator untuk mematangkan

lagi

rencana

pembelajaran

kegiatan

bercerita.

1 2

Rz





1 3

Td





1 4

Rt

1 5

Ad

1 6

Ty



2) Mengkaji kembali mengenai cerita yang disampaikan. 3. Pelaksanaan Tindakan Siklus











II JUMLAH

2

4

6

4

6

10

PROSENT ASE

12 ,5

25

37,5

25

37,5

62,5

Dilaksanakan sesuai dengan prosedur terdiri

penelitian, dari

yaitu

perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Hasil dari pertemuan siklus I dapat dilihat dari tabel di atas bahwa dari hasil penilaian yang dinilai belum

Hasil Penilaian Observasi

mencapai ketuntasan belajar dalam

Siklus II

mengembangkan kemampuan nilai Kriteria Ketuntasan

moral dalam berperilaku baik dapat

Minimal:

dibuktikan dengan penghitungan

3 (75%)

tingkatkeberhasilan.

HASIL PENILAIAN N o

NAMA ANAK 

 

 

 

Belu m

Tunt as

Tahap Refleksi Siklus II Tunt as 

Dari hasil pengamatan dan proses



pembelajaran

kegiatan

1

Rm

2

Nh





bercerita dalam mengembangkan

3

Rs





berperilaku baik pada siklus II

4

Ib

5

Am





6

Ys





7

El





8

Ag

9

Cn





1 0

Sf





1 1

Rn



dapat dilakukan refleksi sebagai







berikut: Hasil penilaian perkembangan nilai

moral

dalam

kegiatan

bercerita dalam mengembangkan berperilaku baik. Dari aspek guru sudah

menyampaikan

secara

maksimal tetapi dari aspek anak 



didik masih belum maksimal dalam mendengarkan


dan

memahami



cerita, namun dari tahap refleksi

pelaksanaan, pengamatan dan

dua ini sudah ada peningkatan

refleksi.

dalam memahami cerita. Selain itu

Hasil Penilaian Observasi

sesuai kriteria yang telah ditetapkan

Siklus III Kriteria Ketuntasan

pada pembelajaran siklus I kegiatan HASIL PENILAIAN

bercerita belum dikatakan berhasil karena dari hasil pengolahan data belum

mencapai

prestasi

Minimal: N o

NAMA ANAK

yang

3 (75%) 

diharapkan peneliti yaitu 80%.

 

 

 

Pada siklus II pembelajaran dalam kegiatan

bercerita

Belu m

Tunt as

Tunt as

dalam





1

Rm

2

Nh





3

Rs





4

Ib

5

Am





6

Ys





dalam

7

El





berikutnya,

8

Ag





maka peneliti merencanakan untuk

9

Cn





melakukan

1 0

Sf





1 1

Rn





1 2

Rz





1 3

Td





1 4

Rt

1 5

Ad

1 6

Ty

mengembangkan ber perilaku baik sudah ada peningkatan dari 43,75%

pada siklus I, siklus II mencapai 62,5%. Untuk masalah tersebut diatas, agar

dapat

pembelajaran

meningkat siklus

kegiatan

sebagai

berikut: 1. Memotivasi agar anak didik lebih tertarik

senang

dan

lagi

lebih dengan

kegiatan bercerita. 2. Sebagian kecil anak didik ada

yang

4. Pelaksanaan Tindakan Siklus III Dilaksanakan sesuai dengan

terdiri

penelitian, dari







belum

menyelesaikan tugas.

prosedur



yaitu









JUMLAH

0

2

6

8

2

14

PROSENT ASE

0

12, 5

37,5

50

12,5

87,5

perencanaan,




Hasil dari pertemuan siklus III dapat

jumlah

dilihat dari tabel di atas bahwa dari

dikali seratus persen.

hasil penilaian yang dinilai telah

Hasil

mencapai ketuntasan belajar dalam

dalam tabel dibawah ini.

mengembangkan kemampuan nilai

Hasil Analisis Kegiatan Bercerita Dalam Mengembangkan Perilaku Baik

moral melalui berperilaku baik dapat dibuktikan

dengan

penghitungan

N O

HASIL PENILA IAN

1

kegiatan

analisis

dapat

diketahui

TINDA KAN SIKLUS III



12,5

12,5

0

2



43,75

25

12,5

3



31,25

37,5

37,5

4



12,5

25

50

100 %

100 %

100 %

bercerita

PRA TINDA KAN

seluruhnya

TINDA KAN SIKLUS II

Dari hasil pengamatan dan proses pembelajaran

didik

TINDA KAN SIKLUS I

tingkat keberhasilan. Tahap Refleksi Siklus III

anak

dalam mengembangkan perilaku baik

pada

siklus

III,

dapat

dilakukan refleksi sebagai berikut: Hasil

100 %

JUMLA H

penilaian

Pembelajaran dianggap tuntas

perkembangan nilai moral dalam

jika 75 % dari jumlah anak didik

kegiatan

telah mendapatkan ⋆⋆⋆ dan ⋆⋆⋆⋆

bercerita

dalam

mengembangkan berperilaku baik dari

aspek

guru

sudah

menyampaikan secara maksimal dan anak didik dalam mengikuti kegiatan peningkatan

bercerita

mengalami

seperti

yang

diharapkan dan melebihi target yang ditetapkan oleh peneliti yaitu 80% pada siklus III. Pembelajaran kegiatan

bercerita

dalam

mengembangkan perilaku baik dari 43,75% pada siklus I, siklus II mencapai 62,5% dan siklus III 87,5%.

yang

diperoleh

nilai

moral

melalui berperilaku baik, maka pada pembelajaran siklus III sudah tercapai pembelajaran

ketuntasan

dalam

kegiatan

bercerita

untuk mengembangkan berperilaku baik. D. Pembahasan dan Pengambilan Simpulan 1. Mengembangkan kemampuan nilai moral dalam berperilaku baik melalui metode bercerita pada pertemuan siklus I yang

C. Proses Analisis Data Data-data

dalam kemampuan

di

analisis dengan anak didik yang tuntas belajar di bagi dengan

diperoleh 43,75%. 2. Mengembangkan kemampuan nilai moral dalam berperilaku baik melalui metode bercerita




pada pertemuan siklus II yang diperoleh 62,5%. 3. Mengembangkan kemampuan nilai moral dalam berperilaku baik melalui metode bercerita pada pertemuan siklus III yang

R, Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak- kanak. Jakarta:Rieka Cipta Siti Aisyah dkk. 2007. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

diperoleh 87,5%. Dari

pembahasan

siklus I, II dan III didapatkan hasil yang

Suryanto, Drs. 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri

sangat memuaskan yaitu 87,5% dari target 80% sehingga hipotesa yang berbunyi “Mengembangkan

kemampuan

nilai

moral dalam berperilaku baik melalui metode bercerita pada anak kelompok B PAUD PKK Desa Jabon Kecamatan Banyakan

Kabupaten

Kediri

tahun

pelajaran 2013/ 2014”. Dapat diterima karena terbukti dapat mengembangkan kemampuan nilai moral anak didik.

IV.

DAFTAR PUSTAKA Bachri, S Bachtiar. 2005. Pengembangan Kegiatan Bercerita. Teknik dan Prosedurnya. Jakarta. Depdikbud Balitbang, Depdiknas. 2003. Kerikulum Hasil Belajar, Rumpun Pembelajaran Pendidikan AUD. Jakarta Depdiknas, 2001. Dikdaktik Metodik di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas Otib Satibi Hidayat. 2007. Metode Pengembangan Moral Dan Nilai-Nilai Agama. Jakarta: Universitas Terbuka.


Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2009 Wantah, Maria J. (2005) Pengembangan Disiplin dan Pembentukan Moral pada Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan an Ketenagaan Perguruan Tinggi. Winda Gunarti. 2008. Metode Pengembangan Perilaku Dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Wantah, Maria J. (2005) Pengembangan Disiplin dan Pembentukan Moral pada Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan an Ketenagaan Perguruan Tinggi. Winda Gunarti. 2008. Metode Pengembangan Perilaku Dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Zena, Zona. 2011. Pengertian Baik Dan buruk,Ukuran Baik Dan Buruk Dan Berbagai Aliran Mengenai Baik Dan Buruk



http://ahmadthoriqulmuna.blogspot.co m/2011/09/pengertian-baik-dan-burukukuran-dan.html di unduh. 29 Nopember 2013



SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

Recommend Documents