SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

EFEKTIFITAS BIMBINGAN KLASIKAL MELALUI MODEL DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling

OLEH : ANIK HIDAYAH NPM :12.1.01.01.0334 P

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 ANIK HIDAYAH | 12.1.01.01.0334P FKIP – BIMBINGAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 1||


Skripsi Oleh : HARTINI 12.1.01.01.0330P

JUDUL :

HUBUNGAN ANTARA RASA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI SMPN 1 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Telah disetujui untuk diajukan kepada : Panitia ujian / sidang Skripsi jurusan Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri

Tanggal : 10 Agustus 2015

Pembimbing I,

Drs. Setya Adi Sancaya, M.Pd.

ANIK HIDAYAH | 12.1.01.01.0334P FKIP – BIMBINGAN KONSELING

Pembimbing II,

Dr. Atrup, M.Pd., M.M.



Skripsi Oleh : HARTINI 12.1.01.01.0330P

Judul:

HUBUNGAN ANTARA RASA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI SMPN 1 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian / Sidang Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri Pada Tanggal : 19 Agustus 2015

dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan

Panitia Penguji: 1. Ketua

: Drs. Setya Adi Sancaya. M.PdPenguji I

2. Penguji II

: Drs. Setya Adi Sancaya. M.Pd


: Dr. Atrup, M.Pd., M.M.



EFEKTIFITAS BIMBINGAN KLASIKAL MELALUI MODEL DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ANIK HIDAYAH NPM :12.1.01.01.0334 P [email protected] Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program StudiBimbingandanKonseling Dr. Atrup M.Pd MM dan Drs. Setya Adi Sancaya M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK ANIK HIDAYAH, EFEKTIFITAS BIMBINGAN KLASIKAL MELALUI MODEL DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015, Skripsi, Program Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri. 2015 Bimbingan klasikal adalah layanan bantuan bagi siswa yang berjumlah antara 30-40 orang siswa (sekelas) melalui kegiatan klasikal yang disajikan secara sistematik, bersifat preventif dan memberikan pemahaman diri dan tentang pemahaman tentang orang lain yang berorientasi pada bidang pembelajaran, pribadi, sosial, dan karir dengan tujuan menyediakan informasi yang akurat dan dapat membantu individu untuk merencanakan pengambilan keputusan dalam hidupnya serta mengembangkan potensinya secara optimal. Variabel dalam penelitian ini yaitu Bimbingan klasikal melalui model diskusi kelompok sebagai variabel bebas dan Meningkatkan kedisiplinan sebagai variabel terikat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantiatif, yang menjadi populasi adalah kelas VII di SMP Negeri 2 Trenggalek tahun pelajaran 2014/2015. Sampel yang digunakan adalah random sampling yaitu 64 dari populasi yang berjumlah304siswa. Instrument penelitian ini adalah angket. Metode pengumpulan data dengan uji statistik dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment. Hasilpenelitian ditemukan bahwa bimbingan klasikal melalui model diskusi kelompok efektif untuk peningkatan disiplin yang ditunjukkan dari hasil rhitung0,7592>rtabel0,244dengantaraf kepercayaan 95%, Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa bimbingan klasikal melalui model diskusi kelompok efektif untuk peningkatan disiplin siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Trenggalek Tahun Pelajaran 2014/2015. Kata kunci:Bimbingan klasikal melalui model diskusi kelompok ,Meningkatkan kedisiplinan




I. LATAR BELAKANG

Salah satu bantuan yang dapat diterapkan

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan kualitas diri individu, terutama dalam menentukan kemajuan pembangunan suatu bangsa dan negara. Tingkat kemajuan suatu bangsa tergantung kepada cara bangsa tersebut mengenali, menghargai dan memanfaatkan sumber daya manusia yang

berkaitan

erat

dengan

yaitu melalui bimbingan belajar. Dengan adanya bimbingan, maka siswa akan lebih mudah

dan

mengatasi

merasa

terbantu

untuk

kesulitan-

kesulitan

yang

dihadapi dalam proses belajar mengajar. Salah satu bimbingan yang bisa dilakukan untuk membantu siswa yaitu bimbingan klasikal melalui diskusi kelompok

kualitas

Bimbingan

kelompok/klasikal

pendidikan yang diberikan kepada calon

dapat didefinisikan suatu kegiatan yang

penerus

dilakukan

dan

pelaksana

pembangunan.

sekelompok

orang

Lembaga pendidikan merupakan lembaga

memanfaatkan

yang

Artinya semua peserta dalam kegiatan

bertanggung

berkompetensi

jawab

penuh

atas

dan proses

kelompok

dinamika

dengan

saling

kelompok.

berinteraksi,

pendidikan. Lembaga pendidikan wajib

mengeluarkan

menyediakan

dan

member saran dan lain sebagainya, apa

memenuhi berbagai kebutuhan peserta

yang dibicarakan semua bermanfaat bagi

didiknya dalam upaya mencapai tujuan

diri peserta yang bersangkutan sendiri dan

pendidikan.

untuk peserta lainnya (Prayitno, 1995).

berbagai

fasilitas

Siswa sebagai makhluk individu dan

sosial

pendapat,

bebas

menanggapi,

Sementara itu bimbingan klasikal

tidakdapatdipisahkan,

memiliki beberapa metode, salah satunya

bersifatunik dan dinamis dalam kehidupan

yaitu metode diskusi kelompok. Metode ini

sehari-hari, memiliki perbedaan antara

merupakan suatu proses bimbingan dimana

siswa satu dengan lain, memiliki potensi

murid-murid

akan

mendapatkansuatu

untuk tumbuh dan berkembang sesuai

kesempatan

untuk

menyumbangkan

situasi dan kondisi serta pengalaman

pikiran

belajar yang diperolehnya, mempunyai

memecahkan masalah bersama. Dalam

tujuan belajar dan ingin mencapai hasil

diskusi ini tertanam pula tanggung jawab

belajar

dan harga diri (Moh. Surya, 1975:107).

yang

keterbatasan

maksimal, diri

mempunyai

sehingga

memperoleh bantuan.


perlu

masing-

masing

dalam

Jadi bimbingan klasikal melalui metode diskusi kelompok merupakan kegiatan



yang dilakukan sekelompok orang dengan

menguat pada masa remaja.Pada usia ini,

memanfaatkan dinamika kelompokdimana

seringkali

murid-murid

akan

mendapatkansuatu

ketidakdisiplinan, khususnya para peserta

kesempatan

untuk

menyumbangkan

didik atau siswa. Banyak sekali bentuk-

pikiran

masing-

masing

dalam

memecahkan masalah bersama. Penelitian (Hayati

yang

Zahral,

dilakukan

2013)dengan

timbu

masalah

tentang

bentuk ktidakdisiplinan tersebut, misalnya tidak memakai atribut sekolah, tidak

oleh judul

“PengaruhMetodeDiskusiKelompokTutor

mengikuti

upacara

sekolah,

terlambat

datang ke sekolah, tidak mengerjakan tugas sekolah sampai membolos.

Sebaya terhadap Aktivitas dan Hasil

Di SMP Negeri 2 Trenggalek,

Belajar Mata Pelajaran Biologi di SMA

seringkali

Srijaya

Palembang”,

terutama kasus tidak mengikuti upacara

menyimpulkan bahwa Metode Diskusi

bendera. Setiap hari senin, selalu ada saja

Kelompok

siswa

Negara

TutorSebaya

secarasignifik

terjadi

yang

tidak

hal-hal

demikian,

mengikuti upacara

meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar

bendera, padahal guru sudah memberikan

siswa pada pembelajaran SK 2, KD 2.1.

hukuman. Umumnya, siswa yang tidak

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu sama sama menliti tentang metode diskusi kelompok/klasikal. Dan perbedaannya yaitu penelitian ini

mengikuti upacara sekolah bersembunyi di belakang

sekolah,

mushola,

sampai

bersembunyi di toilet.Negeri 2 Trenggalek Tahun Pelajaran 2014/2015”.

meneliti tentang kedisiplinan siswa bukan hasil

belajar.Hal

tersebut

dikarenakan

tingkat kedisiplinan siswa sangat penting demi tercapainya hasil belajar yang baik. Sehingga

tingkat

kedisiplinan

siswa

II. METODE Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini diklasifikasikan dalam

menjadi factor yang sangat penting demi

penelitian

tercapainya hasil belajar.

kuantitatif.

Usia remaja atau anak usia SMP merupakan

usia

identitasdiri

dan

pengenalan/pertemuan pengembangan

diri.

Pandanga tentang diri sendiri yang sudah berkembang pada masa anak-anak, makin


menggunakan Karena

pendekatan

dimana

dalam

penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas

berbagai

kondisi,

berbagai

situasi atau berbagai variabel yang timbul di lingkungan sekolah yang menjadi objek penelitian, diharapkan akan menghasilkan suatu simpulan yang dapat dijadikan simki.unpkediri.ac.id || 6||


gambaran

umum

tentang

efektifitas

bimbingan klasikal melalui model diskusi kelompok untuk peningkatan disiplin. Pendekatan pendekatan

kuantitatif

yang

perhitungan

angka-angka

(Suharsimi

Arikunto,

Pendekatan kebutuhan

ini

pencarian

pertanyaan

pada

statistik. 2007:213).

disesuaikan

dengan

jawaban

penelitian

penelitian ini adalah sebagai berikut: Dokumentasi

adalah

mendasarkan

Metode yang digunakan dalam

atas

Metode

dokumentasi

digunakan

untuk mengetahui dan mengumpulkan informasi tentang kedisiplinan siswa kelas VII. Informasi tersebut diperoleh dari berkas catatan guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 2 Trenggalek.

(perumusan Metode Angket ( Kuisioner )

masalah). Pendekatan Penelitian dapun jenis

“Metode angket (Kuisioner) adalah

penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

sejumlah

Penelitian

untuk

digunakan untuk memperoleh informasi

menggambarkan secara sistematis fakta

dari responden dan artikel laporan tentang

dan karakteristik objek dan subjek yang

pribadinya, atau hal-hal yang diketahui”

diteliti secara tepat

Suharsini Arikunto (1997:124).

deskriptif

adalah

pertanyaan

tertulis

yang

Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skalalikert. Skala rxy

(X ) (Y ) XY  N (X ) 2   (Y ) 2   X 2    Y2   N   N  

likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang

tentang

fenomena

sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh Instrumen merupakan alat pada

peneliti yang selanjutnya disebut sebagai

waktu penelitian menggunakan sesuatu

variabel penelitian. Skala ini terdiri dari 30

metode

pernyataan dari item-item favorable dan

(Suharsini

2006:149).

dalam

Jenis-jenis

Arikunto

metode

atau

instrumen pengumpulan data antara lain

unfavorable. III. HASIL DAN KESIMPULAN

angket (kuisioner), wawancara (interview), Berdasarkan hasil penelitian dan

pengamatan (observasi), ujian (tes) dan dokumentasi.

pembahasan yang telah ditulis, maka penulis


dapat

mengambil

kesimpulan



sebagai berikut. Dari hasil perhitungan

maka peneliti menyampaikan beberapa

korelasi product moment di peroleh rhitung

saran antara lain:

0,7592 dengan N = 64dan rtabel 0,244 berarti

rhitung>

rtabel.

Temuan

ini

menunjukkan bimbingan klasikal melalui model diskusi kelompok efektif untuk peningkatan

disiplin.

kepercayaan

95%

Dengan dapat

taraf

ditentukan

koefisien determinasi (rhitung2) sebesar 58%. Sehingga

dapat

disimpulkan

bahwa

bimbingan klasikal melalui model diskusi kelompok

efektif

untuk

peningkatan

Tenaga pendidik yang termasuk dalam pengelolaan manajemen atau pengajaran tentunya memiliki visi tepat yang mampu mengakomodasikan harapan

anak

tuntutan

didik,

orang

normatif, tua

dan

masyarakat juga mampu mengantisipasi perkembangan memberikan

global layanan

serta

dapat

bimbingan

dan

konseling yang tepat untuk peningkatan disiplin.

disiplin siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Trenggalek Tahun Pelajaran 2014/2015.

mengetahui

Implikasi Penelitian

Orant tua/wali murid sebaiknya selalu atau

mengontrol

setiap

aktifitas anak dalam kegiatan/program ini

diharapkan

dapat

sekolah untuk mencapai keselarasan dalam

memberikan sumbangan bagi psikologi

hal mendidik anak sehingga

pendidikan

meningkatkan konsep-konsep diri anak

dan

memperkaya

hasil

penelitian yang telah ada dan dapat

sesuai

memberi gambaran mengenai efektifitas

direncanakan.

bimbingan klasikal melalui model diskusi kelompok untuk peningkatan disiplin. Peneliti juga mengharapkan agar penelitian ini dapat membantu memberikan informasi khususnya kepada orang tua, konselor sekolah

dan

guru

dalam

upaya

dengan

Mayarakat

tujuan

hendaknya

yang

mampu

telah

memberikan

motivasi dan dukungan kepada sekolah baik berupa sumbangsih pemikiran/hal lain yang

sekiranya

dapat

meningkatkan

kualitas dan kuantitas sekolah kearah yang lebih baik.

membimbing dan memotivasi siswa dalam peningkatan disiplin. Sarn

IV. DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan

Abin Syamsuddin Mahmu. 2002. Psikologi

yang didukung oleh prinsip-prinsip teoritis,

Kepribadian.

Bandung:

PT.

Remaja

Rosdakarya. ANIK HIDAYAH | 12.1.01.01.0334P FKIP – BIMBINGAN KONSELING



Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono.

Oemar Hamalik. 1990. Psikologi Belajar

2004. Pskologi Belajar (edisi revisi).

dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Jakarta: Rinek Cipta.Badudu dan Zain

Algensindo.

Sutan Mohammad. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapa Burhan

Bungin.

2005.

Metodelogi

Deni Setiawan. 2006. Penanganan Belajar Siswa. www.sd-binatalenta.com/images. Dewa Ketut Sukardi. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. H Usman. 2003. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Hasan.

2010.

DiktatPelayanan

Mengajar.

Bandung:

Remaja Rosdakarya. Nana

Syaodih

Survei. Jakarta: LP3ES. Suharsimi

Arikunto.

2002.

Sukmadinata.

Prosedur

Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi

Arikunto.

2006.

Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono.

2011.

MetodePenelitianKuantitatif, R&D.

Bandung:

Kualitatif,

CV.

(Online),

Alfabeta, tersedia:

http://www.cvalfabeta.com.

Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Belajar

Sofian Effendi.1989. Metode Penelitian

Dan

Konseling di Sekolah. Sumenep

Proses

yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

penelitian kualitatif. Jakarta: Kencana.

oh

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor

diunduh:

7

Desember 2012. Walgito,

Bimo.

2003.

BimbingandanKonselingStudidanKarir. 2005.

Bandung: Andi.

Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.



SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

Recommend Documents