Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN TELUR PECAH PADA ANAK KELOMPOK B TK THEOBROMA IIKECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014-2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
OLEH : LILIK ELINA NPM: 13.1.01.11.0191P
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 DIAN RAHMAWATI | 13.1.01.11.0106P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
DIAN RAHMAWATI | 13.1.01.11.0106P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
DIAN RAHMAWATI | 13.1.01.11.0106P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN TELUR PECAH PADA ANAK KELOMPOK B TK THEOBROMA IIKECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014-2015
LILIK ELINA NPM: 13.1.01.11.0191P
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
[email protected] Intan Prastihastari Wijaya, M.Pd M.Psi dan Drs. Kuntjojo, M.Pd. M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan membaca anak kelompok B TK THEOBROMA II Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri yang masih kurang, sehingga hasil belajar anak juga rendah. Permasalahan penelitian ini adalah “ Apakah tindakan permainan telur pecah dapat meningkatkan kemampuan membaca pada anak kelompok B TK THEOBROMA II Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri? “ Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian anak kelompok B TK THEOBROMA II Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri yang berjumlah 27 anak terdiri dari 15 anak laki-laki dan 12 anak perempuan yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkankan kemampuan membaca melalui permainan telur pecah Dari hasil pengamatan dan analisis serta perbaikan pembelajaran diketahui bahwa kemampuan membaca anak meningkat, hal ini tampak pada anak yang mencapai ketuntasan belajar pada siklus I yaitu 44,44 % yang dikategorikan kurang, siklus II menjadi 62,97% yang dikategorikan cukup dan meningkat pada siklus III menjadi 81,48% yang dikategorikan baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan permainan telur pecah dapat meningkatkankan kemampuan membaca anak kelompok B TK THEOBROMA II Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Ini menunjukkan hipotesis tindakan diterima. Berdasarkan latar belakang masalah dan kesimpulan disampaikan saran-saran sebagai berikut : Bagi Guru TK, kegiatan permainan telur pecah dapat dijadikan pilihan tindakan untuk meningkatkan kemampuan membaca anak. Bagi Kepala Sekolah TK, untuk kasus yang sama diharapkan kepala sekolah memfasilitasi guru dalam melakukan tindakan permainan telur pecah untuk meningkatkan kemampuan membaca anak. Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Telur Pecah
DIAN RAHMAWATI | 13.1.01.11.0106P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG
Kemampuan membaca ditentukan oleh
Masa perkembangan anak usia dini adalah masa yang paling tepat untuk mengembangkan
semua
potensi
yang
dimiliki anak, karena pada periode ini perkembangan potensi anak berkembang dengan pesat
bahkan mencapai 80%
(Gallahue, 1993). Oleh sebab itu usia dini sering disebut dengan golden age( usia keemasan ). Sehingga pada usia dini inilah anak sangat cepat tanggap terhadap apa yang dia lihat, dia amati, dia rasakan dan apa yang dia coba. Maka peran orang tua atau keluarga dan guru dalam menstimulus perkembangan anak sangatlah penting. Stimulus
yang
diberikan
untukmengembangkan potensi anak usia dini, dalam proses belajar mengajar lebih menerapkan teknik bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain karena sesuai dengan usia anak usia dini yaitu 0 – 6 tahun
yang
lebih
tertarik
dengan
permainan. Oleh sebab itu, guru dituntut untuk
kreatif
menciptakan
dan
permainan
inovatif
dalam
dalam
proses
belajar Pada pendidikan anak usia dini, pengembangan bahasa dibagi menjadi 3 kategori
yaitu
bahasa keaksaraan.
kemampuan
menerima
mengungkapkan Dalam
bahasa,
pengembangan
keaksaran terdiri dari kemampuan menulis dan membaca serta penguasaan kosakata. DIAN RAHMAWATI | 13.1.01.11.0106P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
perkembangan kemampuan
bahasa menulis
sedangkan
ditentukan
oleh
perkembangan motoriknya. Berdasarkan pengamatan dan hasil nilai pada kelompok B
TK
THEOBROMA
II
untuk
kemampuan membaca anak dari 27 anak. Yang mendapatkan (33%),
3 sebanyak 9 anak
2 sebanyak 15 anak (56%), 1 sebanyak 3 (11%) anak atau
sekitar 67% dari 27 anak kesulitan
dalm
membaca.
masih Dari
kenyataan tersebut didapatkan adanya ketidaksesuaian
antara
tujuan
pembelajaran dan kemampuan siswa kelompok B bidang pengembangan bahasa dalam kemampuan membaca masih kurang atau dengan kata lain ketuntasan
belajar
anak
belum
tercapai.. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa anak usia dini lebih tertarik dengan belajar sambil bermain. Maka diharapkan guru maupun orang tua menstimulus kemampuan membaca anak dengan teknik permainan yang lebih menarik minat anak sehingga ketuntasan belajar tercapai. Bertitik tolak dari uraian dan permasalahan diatas, maka peneliti berkeinginan
untuk
mengadakan
perbaikan dengan penelitian tindakan kelas
yang
berjudul
simki.unpkediri.ac.id || 5||
“
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN
Pada tahap ini akan dipersiapkan
MELALUI
berbagai hal yang akan digunakan
PECAH
untuk penelitian tindakan kelas, antara
MEMBACA PERMAINAN
TELUR
PADA ANAK KELOMPOK B TK
lain:
THEOBROMA
a) RKM dan RKH
II
PLOSOKLATEN
KECAMATAN KABUPATEN
b) Media permainan telur pecah
KEDIRI TAHUN AJARAN 2014 – 2015 “.
c) Lembar penilaian 2. Pelaksanaan Pada tahap ini akan dilaksanakan RKM
II.
dan RKH yang telah direncanakan.
METODE PENELITIAN A. Subjek dan Setting Penelitian
3. Pengamatan
Subjek penelitian ini adalah anak
Pengamatan dilakukan untuk melihat
kelompok B di TK THEOBROMAII
pelaksanaa apakah semua rencana yang
Kecamatan
dibuat
Plosoklaten
Kabupaten
hasil
yang
maksimal sesuain tujuan.
Kediri khususnya pada Tahun Ajaran 2014-2015 yang berjumlah 27 anak,
memberikan
4. Refleksi
yang terdiri 15 anak laki-laki dan 12
Pada tahap ini dilakukan evaluasi untuk
anak perempuan. Waktu pelaksanaan
mengetahui
pada semester II Tahun Ajaran 2014-
kegagalan
2015 pada bulan januari-pebruari 2015.
dilakukan.
ini
terhadap
atau
tindakan
menggunakan
1.
Jenis Data yang Diperlukan a. Data tentang kemampuan membaca
prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan
anak
Model Alur Tindakan Kelas Kemmis
THEOBROMA
& Taggart. Dengan kajian berdaur
Plosoklaten Kabupaten Kediri b.
ulang yang terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan,
yang
B. Instrumen Pengumpulan Data
B. Prosedur Penelitian Penelitian
keberhasilan
II
tentang
pembelajaran
pelaksanaan,
B
TK
Kecamatan
pelaksanaan
pada
saat
tahap
tindakan dari PTK dilaksanakan
pengamatan, refleksi yang dilakukan persiklus hingga mencapai prosentase
Data
kelompok
2.
Teknik
dan
instrumen
yang
kriteria ketuntasan belajar yaitu diatas
Digunakan
75%.
a. Data tentang kemampuan membaca
1. Perencanaan DIAN RAHMAWATI | 13.1.01.11.0106P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
anak
kelompok
B
TK
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
THEOBROMA Plosoklaten
II
Kecamatan
Kabupaten
Kediri
dikumpulkan dengan teknik unjuk kerja
menggunakan
pedoman/rubrik
instrumen
unjuk
kerja,
sebagai berikut : 1)
telur yang ada di papan, yaitu “gambar perahu” e) Anak memasangkan pecahan telur yang
“bergambar
dengan
pecahan
perahu”
tadi
telur
yang
bertuliskan kata “perahu” pada
Subjek yang dinilaI: anak kelompok B THEOBROMA II Kecamatan
Plosoklaten
papan. f) Guru
mengadakan
penilaian
/
evaluasi
kabupaten Kediri Kediri 2)
Kemampuan
yang
6) Kriteria Penilaian dinilai
a)
: membaca 3)
tanpa dijelaskan guru.
ketepatan dalam membaca
b)
b. ketepatan dalam menghubungkan
3 : Anak menghubungkan kata dengan gambar
kata dengan gambar 4)
menghubungkan
kata dengan gambar sudah bisa
Indikator:
a.
4:Anak
:
dalam
melaksanakan tugasnya tidak
Teknik Penilaian
: unjuk kerja
dibantu guru. Meskipun dalam membaca masih pelan.
5)
Prosedur:
c)
a) Guru meletakkan/menyebar
2 : Anak menghubungkan kata dengan gambar sekali-
bagian pecahan telur yang berisi aneka gambar di lantai.
sekali masih dibntu guru. d)
b) Guru meletakkan bagian pecahan telur yang berisi tulisan kata pada
1: Anak menghubungkan gambar
dengan
kata
selalu
dibantu guru.
papan. c) Kemudian guru mengajak anak
b. Data
tentang
untuk membaca kata yang ada pada
pembelajaran
pecahan telur di papan, misal: kata
dengan
“perahu”.
menggunakan
d) Selanjutnya anak diminta untuk mencari
gambar
yang
pelaksanaan dikumpulkan
teknik
observasi
lembar/pedoman
observasi
sesuai
dengan kata yang ada pada pecahan
C. TEKNIK ANALISIS DATA Langkah-langkah analisis data
DIAN RAHMAWATI | 13.1.01.11.0106P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sebagai berikut: 1)
III.
Menghitung prosentase anak
HASIL DAN KESIMPULAN A. Gambaran Selintas Setting
yang mendapat bintang 1, bintang
Penelitian
2, bintang 3, dan bintang 4 dengan
Lokasi
rumus :
f
Perkebunan
Ngrangkah
P=
ini
di
TK
THEOBROMA II tepatnya di wilayah PT.
×100%
Nusantara
Pawon
XII
Kecamatan
Plosoklaten Kabupaten Kediri. TK ini
N
berdiri sejak tahun 1969 dengan
Keterangan: P
penelitian
:
jumlah guru sebanyak 4 guru Jumlah
prosentase
anak
yang
murid di TK THEOBROMA ini
mendapatkan bintang tertentu.
terbilang cukup banyak yaitu 64 anak
f : jumlah anak yang mendapatkan
yang terdiri dari 37 anak TK A dan 27
bintang tertentu
anak TK B.
N: jumlah anak keseluruhan.
Penelitian ini dilakukan dalam 3
2) Membandingkan ketuntasan belajar (jumlah
prosentase
yang
terdiri dari perencanaan, tindakan,
mendapat bintang 3 adan bintang 4)
observasi dan refleksi. Penelitian ini
antara
tindakan
dilakukan pada anak kelompok B TK
dilakukan dengan setelah dilakukan
THEOBROMA II yang terdiri dari 12
tindakan siklus I, siklus II, dan siklus
anak perempuan dan 15 anak laki-laki.
III.
Pada saat akan dilakukan penelitian,
Kriteria keberhasilan tindakan adalah
kondisi tempat, anak didik, sarana dan
terjadinya
peralatan belajar sudah siap.
waktu
anak
siklus yang masing-masing siklus
sebelum
kenaikan
ketuntasan
belajar ( setelah tindakan siklus III ketuntasan
belajar
mencapai
B. Deskripsi Temuan Penelitian
sekurang-kurangnya 75% ). D. JADWAL PENELITIAN Siklus I
: 19 Januari 2015
Siklus II
: 26 Januari 2015
Siklus III : 2 Pebruari 2015
1.Rencana
Umum
Pelaksanaan
Tindakan Dalam membuat
hal
ini
peneliti
telah
rencana-rencana
yang
akan dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah dan metode yang sudah DIAN RAHMAWATI | 13.1.01.11.0106P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
diuraikan
dalam
bab
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terdahulu yaitu dengan dimulai dari
peningkatan
siklus I sampai dengan siklus III.
anak.
Dalam
pelaksanaan
peneliti
membaca
tindakan,
bekerjasama
dengan
kolaborator yang bertugas untuk
Tabel Prosentase Ketuntasan
mengamati,
Belajar Anak Pada Siklus II
menilai
dan
mendokumentasikan
semua No
Hasil Penilaian Perkembangan Anak
Jumlah
Prosentase
1
Tuntas
17 anak
62.97 %
Pelaksanaan tindakan siklus I pada
2
Belum Tuntas
10 anak
37.03%
hari Senin tanggal 19 Januari 2015
Jumlah
27 anak
100.00 %
kegiatan yang dilakukan anak 2.Pelaksanaan Tindakan Siklus I
pada
anak
kelompok
B
TK
THEOBROMA II . Hasil refleksi, ketuntasan
belajar
anak
4.
Pelaksanaan Tindakan Siklus III
belum
Pelaksanaan tindakan siklus III
sebesar
pada hari Senin tanggal 2 Pebruari
44,44%.karena anak belum terbiasa
2015 pada anak kelompok B TK
dengan kegiatan permainan telur
THEOBROMA II . Hasil refleksi,
pecah.
ketuntasan belajar anak tercapai yaitu
tercapai
yaitu
Tabel Prosentase Ketuntasan
sebesar 81,48% (lebih dari 75%).
Belajar Anak Pada Siklus I
Kemampuan membaca anak menalami
No
Hasil Penilaian Perkembangan Anak
Jumlah
Prosentase
1
Tuntas
12 anak
44.44 %
2
Belum Tuntas
15 anak
55.56%
27 anak
100.00 %
Jumlah
3.
kemampuan
peningkatan sehingga tujuan tindakan tercapai.
Tabel Prosentase Ketuntasan Belajar Anak Pada Siklus III
Pelaksanaan Tindakan Siklus II
No
Hasil Penilaian Perkembangan Anak
Jumlah
Prosentase
1
Tuntas
22 anak
81.48 %
2
Belum Tuntas
5 anak
18.52%
27 anak
100.00 %
Pelaksanaan tindakan siklus II pada hari Senin tanggal 26 Januari 2015 pada
anak
kelompok
B
TK Jumlah
THEOBROMA II . Hasil refleksi, ketuntasan belajar anak belum tercapai yaitu
sebesar
62,97%
walau
DIAN RAHMAWATI | 13.1.01.11.0106P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
ada
C. Pembahasan dan Pengambilan
Kesimpulan
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kriteria ketuntasan belajar anak
2.
Banyaknya anak dalam kelas dengan
pada siklus III mencapai 81,48% telah
situasi
melebihi kriteria ketuntasan belajar yaitu
peneliti harus lebih bisa mencari cara
sekurang-kurangnya
75%.
untuk mengkondisikan anak.
demikian
peneliti
tindakan
Dengan untuk
KESIMPULAN
melalui permainan telur pecah berhasil.
Penerapan permainan telur pecah dapat
Sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis
telur
pecah
meningkatkan kemampua membaca anak
penerapan permainan dapat
Kelompok B TK THEOBROMA II
meningkatkan
Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri
kemampuan membaca anak Kelompok B TK
THEOBROMA
Plosoklaten
II
Kabupaten
Tahun Ajaran 2014-2015.
Kecamatan
Kediri
bersama-sama
KESIMPULAN DAN SARAN
meningkatkan kemampuan membaca anak
yang berbunyi :
permainan
Tahun
Ajaran 2014-2015 diterima.
SARAN Bagi Guru TK
Tabel Hasil Penilaian Kemampuan
Kegiatan permainan telur pecah
Membaca
dapat dijadikan pilihan tindakan
Pra Tindakan-Tindakan Siklus III Anak
untuk meningkatkan kemampuan
Kelompok B TK THEOBROMA II
membaca anak.
KECAMATAN PLOSOKLATEN
Bagi Kepala Sekolah TK Untuk kasus yang sama, diharapkan
No
Hasil Penilaian
Pra Tindakan
Tindakan Siklus I
Tindakan Siklus II
Tindakan Siklus III
kepala sekolah memfasilitasi guru
1
Bintang 1
11 %
3.71%
0%
0%
dalam
2
Bintang 2
56%
51.85%
37.04%
18.52%
permainan
3
Bintang 3
33%
25.92%
37.04%
51.86%
meningkatkan
4
Bintang 4
0%
18.52%
25.92%
29.62%
membaca anak.
100%
100%
100.%
100.00%
Jumlah
IV. D.Kendala dan Keterbatasan
melakukan telur
tindakan
pecah
untuk
kemampuan
DAFTAR PUSTAKA Aisyah, Siti. 2008. Perkembangan dan
Konsep Dasar Pengembangan Anak 1.
Belum terbiasanya anak dalam bermain telur pecah.
DIAN RAHMAWATI | 13.1.01.11.0106P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Usia
Dini.
Jakarta
:
Universitas
Terbuka.
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Arikunto,
S.
(2006).
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Konsorsium sertifikasi guru Unesa,
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
2014.
Modul
PLPG,
Surabaya
:
Universitas Negeri Surabaya Azhar,Arsyad.
2000.
Media
Pengajaran. Jakarta : PT. Grafindo
Kuntjojo, 2013. Penelitian Tindakan
Persada.
Kelas, Kediri : Universitas Nusantara PGRI.
Depdikbud, 2005. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Taman Kanak-
Masitoh,
dkk,
2008.
Kanak dan Roudhatul Athfal. Jakarta :
Pembelajaran
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
Universitas Terbuka.
TK.
Strategi Jakarta
:
dan Menengah. Undang-Undang RI No. 20 Tahun Depdikbud,
1998.Belajar
Pembelajaran, Jakarta
2003
tentang
Sistem
Pendidikan
Nasional. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum. (Online), tersedia:
Depdiknas, 2004. Kurikulum Berbasis
http://www.jdih.bpk.go.id, diunduh 18
Kompetensi., Jakarta
Oktober 2014
Dhieni, Nurbiana, dkk 2013. Metode Pengembangan
Bahasa,
Jakarta :
Universitas Terbuka
DIAN RAHMAWATI | 13.1.01.11.0106P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 11||