Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL DALAM BEKERJASAMA MELALUI PERMAINAN ANGIN PUYUH PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA SINGONEGARAN III KOTA KEDIRI
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling
OLEH : SARY WIJAYANINGSIH NPM : 13.1.01.11.0570 P
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
SARY WIJAYANINGSIH| 13.1.01.11.0570P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SARY WIJAYANINGSIH| 13.1.01.11.0570P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SARY WIJAYANINGSIH| 13.1.01.11.0570P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL DALAM BEKERJASAMA MELALUI PERMAINAN ANGIN PUYUH PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA SINGONEGARAN III KOTA KEDIRI
Sary Wijayaningsih 13.1.01.11.0570P Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
[email protected] Intan Prastihastari Wijaya, M.Pd. M.Psi dan Drs. Kuntjojo, M.Pd., M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Pengembangan kemampuan sosial emosional di TK bertujuan agar anak merasa percaya diri, mampu bersosialisasi dengan orang lain, menahan emosinya jika berada dalam suatu keadaan sesuai dengan kemampuan dan tingkat perkembangan anak. Untuk membentuk kemampuan sosial dan emosional anak dalam bekerjasama dapat dengan mengajak anak untuk berteman atau bergaul dengan orang lain yaitu dengan cara bermain. Berdasarkan observasi awal di TK Dharma Wanita Singonegaran III Kota Kediri, ternyata kemampuan sosial emosional anak dalam bekerjasama masih relatif rendah. Oleh karena itu, peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Dalam Bekerjasama Melalui Permainan Angin Puyuh Pada Anak Kelompok B TK Dharma Wanita Singonegaran III Kota Kediri”. Subyek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TK Dharma Wanita Singonegaran III Kota Kediri yang berjumlah 20 anak, terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.Adapun metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan diketahui bahwa terdapat peningkatan kemampuan sosial emosional anak dalam bekerjasama mulai dari siklus I, siklus II, dan tindakan siklus III. Dengan adanya peningkatan kemampuan sosial emosional anak dalam bekerjasama dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil dengan baik, serta hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. Kata Kunci: Sosial Emosional, Bekerjasama, Permainan Angin Puyuh
SARY WIJAYANINGSIH| 13.1.01.11.0570P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Kenyataan di lapangan, peneliti
LATAR BELAKANG Pengembangan kemampuan sosial emosional
khususnya
menemukan masih ada anak yang
kerjasama
ditunggu orang tuanya, ada yang masih
merupakan hal yang sangat penting
merajuk dan merengek, anak laki-laki
untuk anak, hal ini akan menjadi bekal
sering
saat anak memasuki dunia pergaulan
temannya marah, beberapa anak tidak
yang lebih luas, pengaruh teman-teman
sabar
dan
melakukan kegiatan, dan anak kurang
lingkungan
sosial
mempengaruhi Kurangnya emosional
akan
kehidupannya. kemampuan
anak
dan
sosial
mengganggu
menunggu
dan
membuat
giliran
ketika
kerjasama ketika bermain. Hasil
observasi
awal
yang
kemampuan
dilakukan peneliti pada anak kelompok
kerjasama akan menyebabkan rasa
B TK Dharma Wanita Singonegaran III
rendah diri, kenakalan, dan dijauhi
Kota Kediri tentang kemampuan sosial
dalam pergaulan. Anak harus diajarkan
emosional anak dalam bekerjasama
untuk memiliki kemampuan sosial
masih rendah, hal ini ditemukan fakta
emosional dalam bekerjasama sejak
bahwa dari 20 jumlah anak didik tidak
usia dini, hal ini dapat diperoleh dari
ada yang mendapatkan bintang ()
lingkungan keluarga, masyarakat dan
empat, hanya beberapa anak yang
lingkungan sekolah, seperti Taman
mendapatkan bintang () tiga, rata-
Kanak-Kanak (TK).
rata
anak memperoleh bintang ()
Pengembangan kemampuan sosial
dua, dan bahkan ada yang memperoleh
emosional di TK bertujuan agar anak
bintang () satu, hal ini dikarenakan
merasa
metode pengajaran kurang memiliki
percaya
bersosialisasi
diri,
dengan
mampu lain,
variasi dalam bermain dan pembagian
menahan emosinya jika berada dalam
tugas kepada anak seringkali bersifat
suatu
individual. Proses pembelajaran tanpa
keadaan
orang
sesuai
dengan
kemampuan dan tingkat perkembangan
adanya
anak. Untuk membentuk kemampuan
mengakibatkan anak cepat bosan dan
sosial dan emosional anak dalam
jenuh di kelas.
bekerjasama dapat dengan mengajak
kegiatan
Berdasarkan
bermain
uraian
gambaran
akan
di
atas,
bahwa
dalam
anak untuk berteman atau bergaul
diperoleh
dengan orang lain yaitu dengan cara
bekerjasama pada anak kelompok B
bermain.
TK Dharma Wanita Singonegaran III Kota Kediri terdapat masalah baik
SARY WIJAYANINGSIH| 13.1.01.11.0570P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
II.
dalam segi proses maupun hasil. Oleh
berlangsung.
karena itu, peneliti tertarik untuk
PTK yang digunakan mengacu
mengadakan penelitian dengan judul
pada rancangan model Kemmis dan
“Meningkatkan
Mc.Taggart
Kemampuan Sosial
Model
rancangan
(dalam
Arikunto,
Emosional dalam Bekerjasama melalui
2002) dengan 3 siklus, masing-
Permainan Angin Puyuh pada Anak
masing siklus terdiri dari 4 tahapan
Kelompok B TK Dharma Wanita
yaitu
Singonegaran III Kota Kediri”.
pelaksanaan, (3) pengamatan, dan
METODE
(4) refleksi.
A. Subjek dan Setting Penelitian
C. Teknik
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di TK Dharma Wanita Singonegaran
III
Kota
(1)
Kediri.
perencanaan,
dan
(2)
Instrumen
Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui
Subjek dalam penelitian ini adalah
peningkatan
anak kelompok B yang berjumlah
emosional
20 anak, terdiri dari 11 anak laki-
sesudah dilakukan tindakan dengan
laki
menggunakan teknik observasi.
dan
9
anak
Adapun
perempuan. pertimbangan
kemampuan anak
Observasi
sosial
sebelum
yang
dimaksud
dilakukannya penelitianini adalah
dalam
ditemukan
masih
pengamatan terhadap anak saat
fakta
bahwa
penelitian
dan
ini
adalah
kurangnya
kemampuan
sosial
melakukan permainan angin puyuh.
emosional
anak
dalam
Adapun teknik penilaian dalam
sehingga
peneliti
bekerjasama, mencoba
melakukan
penelitian
ini
menggunakan
perbaikan
pemberian tanda simbol bintang
pembelajaran melalui permainan
(), adapun kriteria penilaian yang
angin puyuh.
digunakan adalah sebagai berikut: 1. Anak
B. Prosedur Penelitian Prosedur digunakan
penelitian adalah
yang
penelitian
tindakan kelas kolaboratif. Model kolaboratif
digunakan
karena,
mendapatkan
empat
(),
mampu
dengan
bintang jika anak
sangat
baik
dalam bekerjasama. 2. Anak mendapatkan bintang tiga
dalam penelitian ini diperlukan
(),
bantuan untuk melakukan observasi
berkembang
pada
harapan dalam bekerjasama.
saat
proses
pembelajaran
SARY WIJAYANINGSIH| 13.1.01.11.0570P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
jika
anak sesuai
sudah dengan
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3. Anak mendapatkan bintang dua
1. Menghitung distribusi frekuensi
(), jika anak sudah mulai
perolehan tanda bintang ()
berkembang dalam bekerjasama.
dengan
4. Anak mendapatkan bintang satu
menggunakan
rumus
sebagai berikut:
(), jika anak belum dapat bekerjasama. Adapun
lembar
observasi
penilaian
kemampuan
emosional
dalam
melalui
permainan
sosial
Keterangan : P = Prosentase anak yang
bekerjasama
mendapatkan bintang tertentu
anginpuyuh
F = Jumlah anak yang memperoleh bintang ()
adalah sebagai berikut:
tertentu Lembar
observasi
penilaian
kemampuansosial emosional anak dalam bekerjasama
melalui permainan angin
2. Membandingkan belajar
Hasil Penilaian Na ma Ana k
Kriteria Ketuntasan Minimal : 75%
Tunt as
Belu m Tunt as
ketuntasan
antara
tindakan,
puyuh
No
N= Jumlah anak keseluruhan
waktu
tindakan
pra
siklus
I,
tindakan siklus 2, dan tindakan siklus 3. Adapun norma yang dipakai dalam
pengujian
hipotesis
adalah: jika ada peningkatan
1
ketuntasan belajar dari waktu
2
pra tindakan sampai dengan
3
tindakan siklus III (ketuntasan mencapai
4
75%),
5
maka
dinyatakan
6
sekurang-kurangnya tindakan
berhasil
guru
sehingga
hipotesis tindakan diterima.
7
E. Jadwal Penelitian
Jumlah Prosentase
Siklus I : 17 Januari 2015 Siklus II: 24 Januari 2015
D. Teknik Analisis Data
Siklus III: 31 Januari 2015
Proses analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
SARY WIJAYANINGSIH| 13.1.01.11.0570P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
III.
pembelajaran pada siklus ini
HASIL DAN KESIMPULAN
terdapat temuan-temuan bahwa
A. Deskripsi Temuan Penelitian 1. Rencana
Umum
Pelaksanaan
Tindakan
respon anak masih rendah yaitu ada
Peneliti beserta kolaborator
anak
yang
konsentrasi
saat
kurang ada
bola
membuat persiapan penelitian
pingpong lewat didepannya dan
yang
RKH,
masih banyak yang melanggar
serta
aturan yaitu ketika meniup bola,
terdiri
instrumen peralatan
dari
penilaian, yang
dibutuhkan
dalam kegiatan pembelajaran. 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Siklus I dilaksanakan sesuai
kepala
masih
Selain itu penggunaan satu bola pingpong saja, ternyata keaktifan
penelitian
kurang
perencanaan,
terdiri
dari
pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Siklus I dilaksanakan pada
yang
melewati garis merah.
dengan prosedur pelaksanaan yaitu
banyak
anak
cenderung
terlihat
kerjasama
sehingga
anak
kurang.Untuk
juga pertemuan
berikutnya akan digunakan 2-3
tanggal 17 Januari 2015.Pada
bola
pertemuan ini anak yang hadir
menunjukkan
sebanyak 20 anak, serta satu
anak belum sesuai dengan apa
observer.
yang telah dijelaskan oleh guru.
Berdasarkan hasil observasi
pingpong. hasil
Hal
ini
observasi
3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
penilaian dapat diketahui bahwa
Siklus II dilaksanakan pada
perolehan nilai dari 20 anak, 1
tangggal 24 Januari 2015.Pada
anak 5% mendapatkan nilai
pertemuan ini anak yang hadir
bintang () satu, 8 anak 40%
20 anak, serta satu observer.
mendapatkan nilai bintang ()
Berdasarkan hasil observasi
dua, 9 anak 45% mendapatkan
penilaian dapat diketahui bahwa
nilai bintang () tiga, dan 2
terdapat peningkatan perolehan
anak 10% mendapatkan nilai
nilai
bintang () empat.
maksimal, hal ini dapat dilihat
Adapun refleksi berdasarkan hasil
pengamatan
pelaksanaan
proses
anak
meskipun
belum
dari 20 anak didik tidak ada
terhadap
anak (0%) yang mendapatkan
kegiatan
nilai bintang () satu, 6 anak
SARY WIJAYANINGSIH| 13.1.01.11.0570P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
30% mendapatkan nilai bintang
mendapatkan nilai bintang ()
()
empat,
dua,
10
anak
50%
sehingga
pelaksanaan
mendapatkan nilai bintang ()
tindakan siklus III ini dikatakan
tiga,
berhasil.
dan
4
anak
20%
mendapatkan nilai bintang () empat.
Adapun
refleksi
berdasarkan hasil pengamatan
Adapun hasil refleksi pada siklus
II
berdasarkan
hasil
terhadap
pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran
pengamatan
diketahui
bahwa
siklus
kegiatan
anak
dalam
temuan
pembelajaran
ini
terdapat bahwa
proses pada
temuankegiatan
sudah
lebih
pembelajaran yang dilakukan
meskipun
masih
anak sudah baik dapat diketahui
terdapat beberapa anak yang
dengan adanya respon anak
masih
aturan
terhadap permainan angin puyuh
permainan, anak sudah mulai
sangat baik sehingga kerjasama
mampu
antar anak sudah terlihat.
meningkat,
melanggar
melaksanakan
permainan sehingga kerjasama anak mulai terlihat lebih baik. 4. Pelaksanaan Tindakan Siklus III Siklus pada
III
tanggal
didlaksanakan 31
Januari
B. Pembahasan
dan
Pengambilan
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan sosial emosional anak
2015.Pada pertemuan ini anak
dalam
bekerjasama
melalui
yang hadir 20 anak, serta satu
permainan angin puyuh mulai dari
observer.
pra tindakan, siklus I, II, dan siklus
Berdasarkan hasil observasi
III mengalami peningkatan, hal ini
penilaian dapat diketahui bahwa
dapat dilihat dari perbandingan
perolehan nilai anak meningkat
perolehan
dengan baik, dari 20 anak tidak
belajar anak seperti pada tabel
ada anak yang mendapatkan
perbandingan di bawah ini:
nilai dan ketuntasan
nilai bintang () satu, 1 anak 5% mendapatkan nilai bintang () dua, sedangkan 3 anak 15% mendapatkan nilai bintang () tiga,
dan
16
anak
80%
SARY WIJAYANINGSIH| 13.1.01.11.0570P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Hasil penilaian kemampuan sosial emosional anak dalam bekerjasama mulai dari pra tindakan sampai dengan siklus III Tindakan siklus I
Tindak an siklus II
Tindak an siklus III
N o
Hasil penilaian
Pra tindaka n
1
10%
5%
-
-
2
45%
40%
30%
5%
3
35%
45%
50%
15%
4
10%
10%
20%
80%
100%
100%
100%
100%
Jumlah
Berdasarkan data pada tabel di atas diketahui
terdapat
peningkatan
kemampuan sosial emosional anak dalam bekerjasama mulai dari pra tindakan sampai dengan tindakan siklus III dengan prosentase ketuntasan belajar mencapai 80%.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui permainan angin puyuh dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional dalam bekerjasama pada anak kelompok
B
TK
Dharma
Pelajaran 2014-2015, sehingga hipotesis dalam
penelitian
ini
Dimyati, Johni. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Fadlillah, Muhammad. 2014. Desain Pembelajaran PAUD. Jogjakarta: ArRuzz Media Gunardi, Winda dkk. 2008. Metode Pengembangan Perilaku Dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka http://roasliayuli26.blogspot.com, diunduh 8 Maret 2014 Isjoni. 2011. Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Alfabeta Masitoh,dkk.2007. Pembelajaran TK. Universitas Terbuka
Strategi Jakarta: :
Montolalu, B.E.F.2007. Bermain Dan Permainan Anak. Jakarta:: Universitas Terbuka
Wanita
Singonegaran III Kota Kediri Tahun
tindakan
Arikunto, Suharsimi. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
dapat
Saputra, Yudha & Rudyanto. 2005. Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
diterima. IV.
DAFTAR PUSTAKA Adistyasari, Ria. 2013. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Kerjasama Anak dalam Bermain Angin Puyuh. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Seefeldt, Carol & Barbara.2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang Wiyani, Novan Ardy & Barnawi.2014. Format PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Aisyah, Siti dkk. 2008. Perkembangan Dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka SARY WIJAYANINGSIH| 13.1.01.11.0570P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SARY WIJAYANINGSIH| 13.1.01.11.0570P FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 11||