SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN JADWAL MATA PELAJARAN DI SMP NEGERI 4 NGAWEN GUNUNGKIDUL
Naskah Publikasi
diajukan oleh Ma’ruf Tri Nugroho 07.11.1349
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
INFORMATION SYSTEM TIME SCHEDULE LESSON FOR JUNIOR HIGH SCHOOL NEGERI 4 NGAWEN GUNUNGKIDUL SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN JADWAL MATA PELAJARAN DI SMP NEGERI 4 NGAWEN GUNUNGKIDUL Ma’ruf Tri Nugroho Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Schedule subject in a school aims to support, facilitate, and enhance the quality of education. In society in general can be said to function to schedule subjects within the academic activities to enhance the quality of teaching and discipline of both teachers and siswa.Seiring with increased and increasing need for hours of useful subjects to complete a job that requires precision is precise and quick to do if the data and large capacity also efficient. In general, data processing, information systems division schedule of subjects that used by SMP Negeri 4 Ngawen Gunungkidul still done manually and often occurred to no compliance schedule because the teacher is absent or teach elsewhere. Based on the above background, the problem in this research will build an information system for scheduling subjects in SMP Negeri 4 Ngawen Gunugkidul
Keywords : scheduling information systems school subjects
1.
Pendahuluan Jadwal mata pelajaran di sebuah sekolah bertujuan untuk mendukung,
memperlancar, dan mempertinggi kualitas pendidikan. Pada masyarakat secara umum dapat dikatakan jadwal mata pelajaran berfungsi untuk aktifitas akademik dalam mempertinggi kualitas mengajar dan kedisiplinan baik guru maupun siswa.Seiring dengan meningkatnya dan bertambahnya kebutuhan jam mata pelajaran yang berguna untuk menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian secara tepat dan cepat untuk melakukan olah data dan daya tampung yang besar juga efisien. Pada umumnya pengolahan data pada sistem informasi pembagian jadwal mata pelajaran yang digunakan oleh SMP Negeri 4 Ngawen Gunungkidul masih dikerjakan secara manual dan sering terjadi ke tidak sesuaian jadwal karena guru yang bersangkutan berhalangan atau mengajar di tempat lain. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dalam penelitian ini akan dibangun suatu sistem informasi untuk penjadwalan mata pelajaran di SMP Negeri 4 Ngawen Gunugkidul. 2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto, H.M, 2001) Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. (McLeod, R, 1995) Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersamasama untuk menyelesaikan suatu sasaran. (Davis, G.B, 1991) Dari beberapa definisi mengenai sistem yang diberikan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri atas komponenkomponen atau elemen-elemen yang saling berhubungan erat untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu.
3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1
Analisis Sistem Analisis bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang sistem yang akan dikembangkan. Hasil utama dari sistem adalah pemahaman sistem seutuhnya sebagai persiapan menuju ketahap perancangan. Tujuan
utama
dari
analisis
sistem
(systems
analysis)
adalah
mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuhan-kebutuhan yang ada agar selanjutnya dapat
dilakukan pembenahan. Dalam melakukan tugasnya seorang analis sistem harus melakukan beberapa langkah-langkah sebagai berikut: a.
Identify Mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan
yang
ada,
dimana
suatu
masalah adalah pertanyaan yang harus dapat dipecahkan untuk mencapai sasaran-sasaran yang diharapkan. Langkah-langkah didalam tahapan ini adalah identifikasi terhadap penyebab masalah, titik keputusan, dan personilpersonil kunci. b.Understand Langkah selanjutnya adalah memahami cara kerja sistem yang sedang berjalan. Untuk dapat memahami sistem yang ada diperlukan data-data yang diperoleh dari langkah pertama identifikasi secara terperinci. Tugas yang dilakukan meliputi penentuan jenis penelitian, perencanaan jadwal penelitian, pembuat tugas penelitian, pembuat agenda penelitian dan pengumpulan hasil penelitian. c. Analyze Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian, maka dilakukan analisis hasil penelitian. Dimana dalam hal ini diperlukan suatu pengalaman yang cukup untuk mendapatkan hasil maksimal, karena biasanya seorang analis sistem yang baru merasa kesuliatan pada tahapan ini. Analisis sistem yang dilakukan harus dapat menjawab pertanyaan apa, bagaimana, siapa dan dimana sistem tersebut dikerjakan? Kemudian mengapa dikerjakan, perlukah dikerjakan dan apakah yang telah dikerjakan dengan baik? d.Report Langkah terakhir dari analisis sistem adalah pembuatan laporan dari hasil penelitian yang kemudian dicatat dan didokumentasikan sebagai panduan untuk mendesain sebuah sistem. 3.2
Analisis Kelemahan Sistem Analisis pada sistem informasi manajemen mengunakan metode PIECES
(Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service) perlu diadakan untuk mengidentifikasi penyebab munculnya suatu masalah yaitu sebagai berikut: 1. Kinerja (Peformance) Kinerja adalah kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat tercapai. Kinerja diukur dengan throughput (jumlah dari pekerjaan yang dapat diselesaikan selama jangka waktu tertentu ) dan respone
time (waktu tanggap) adalah keterlambatan rata-rata antara suatu pencatatan dengan tanggapan yang diberikan kepada pencatatan tersebut. Kelemahan sistem lama adalah: a. Masalah yang timbul dari segi throughput sistem: Kinerja memakan waktu lama dan lambatnya jumlah yang dilakukan, misalnya dalam sekali proses pencatatan data dan pembuatan laporan penjadwalan membutuhkan waktu 5 menit, jumlah pekerjaan lebih dari satu orang. b. Masalah yang timbul dari segi response time : Memproses data memerlukan waktu yang relatif lama karena banyaknya kegiatan
pencatatan
yang
dilakukan
seperti
menulis,
menggandakan,
mencocokan data sehingga waktu tanggap (response time) semakin panjang. 2. Informasi (Information) Informasi merupakan hal yang penting karena dengan informasi tersebut pihak instansi dapat melakukan langkah selanjutnya dalam membuat keputusan dan penerapan sistem informasi yang baik berpengaruh sekali pada perkembangan instansi. Informasi yang baik harus memenuhi syarat yang baik yaitu akurat, uptodate dan relevan. Kelemahan pada sistem lama adalah : a. Penyajian informasi tidak akurat, misalnya kesalahan ketika melakukan pencatatan yang berasal dari arsip-arsip yang ada. Kesalahan dalam menginput data jadwal, misal salah menuliskan data jadwal hari yang satu dengan hari yang berikutnya: b. Dari segi uptodate yaitu: 1) Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi sekarang, sistem lama tidak dapat menghasilkan informasi secara langsung karena laporan-laporan data penjadwalan dibuat setiap pertengahan tahun secara manual dengan mengolah arsip-arsip yang ada. 2) Data yang ada tidak bisa langsung diubah pada saat itu, karena data tersimpan dalam arsip c. Kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan atau situasi sekarang, misalnya ketika terjadi perubahan data jadwal, data hari, data kelas dan data guru yang ada. Ini disebabkan karena tidak bisa melakukan perubahan terhadap data yang telah tercatat pada arsip yang ada.
3. Ekonomi (Economy) Ekonimis berkaitan dengan penghematan dan peningkatan keuntungan. a. Sistem lama kurang ekonomis karena penggunaan kertas, blackboard ,tinta dan alat tulis yang berlipat ganda dalam pencatatan data dan pembuatan laporan mengakibatkan terjadinya pemborosan biaya. b. Biaya tidak diketahui, disebabkan oleh terjadinya kesalahan penginputan dan pencatatan data. 4. Kontrol (Control) Analisis kontrol yaitu bagaimana sistem tersebut dapat mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data dari akses yang tidak diijinkan, dan pengamanan data dari kerusakan. Berikut analisis yang telah dilakukan : a. Pencegahan / pendeteksian kesalahan sistem 1) Sistem lama masih terjadi redudansi data (kerangkapan data), yang disebabkan data-data yang ada belum dibentuk normalisasi data. 2)
Terjadi keterlambatan dalam mengakses data, ini disebabkan oleh banyaknya arsip-arsip yang menumpuk sehingga mempersulit proses pencarian data.
b. Keamanan data tidak tejamin, dari akses yang diijinkan disebabkan karena beberapa data dicatat pada arsip atau dokumen, sehingga data tersebut dapat dilihat maupun diubah oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. c.
Tekadang data tidak dapat diselamatkan dari kerusakan yang terjadi, misal beberapa data hilang karena arsip terganggu (terkena air, digigit kutu buku, kertasnya sobek atau terbakar api). Ini disebabkan data duplikat yang ada hanya berupa hardcopy (berupa lembaran kertas), belum ada data yang disimpan secara softcopy dalam bentuk cd atau flashdisk.
5. Efisiensi (Efficiency) Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara optimal, guna meminimalkan pemborosan atau dengan kata lain input yang kecil menghasilkan output yang maksimal. Sumber daya dapat berupa manusia, informasi, waktu, uang, peralatan dan ruang.
a. Sistem lama tidak efisien dilihat dari segi sumber daya yang diinputkan, karena penggunaan kertas dan alat tulis yang banyak mengakibatkan pemborosan biaya dan waktu yang cukup lama untuk pencatatan data, selain itu harus mencatat laporan-laporan penjadwlan yang sudah dipakai sebelumnya secara berulang. b. Sistem lama tidak efisien dilihat dari segi output disebabkan penggunaan waktu yang cukup lama untuk membuat laporan data penjadwalan, karena data-data tersebut harus dikumpulkan terlebih dahulu dari arsip-arsip yang ada. 6. Pelayanan (service) Pelayanan terhadap guru dan siswa kurang optimal karena informasi sangat lambat, dimana terjadi antrian dalam pencatatan data penjadwalan. Ini disebabkan pelayanan terhadap guru dan siswa kabag kurikulum harus mencatat dulu data
yang kurang cepat, karena
yang
setelah itu melakukan
pecatatan dengan menggunakan blackboard dan masih melakukukan pencatatan dengan menggunakan komputer.
3.3
Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam Analisis kebutuhan maka analisis ini dibagi dalam dua jenis : 1. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya yang dilakukan oleh sistem.Kebutuhan fungsional juga berisi informasi – informasi apa saja yang harus di hasilkan oleh sistem. 2. Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem 3.4
Analisis Kelayakan Sistem
3.4.1
Kelayakan Teknologi Dilihat
dari
aspek
teknik,
teknologi
yang
digunakan
sudah
begitufamiliar di kalangan pemakai dengan menggunakan sistem operasi Microsoft Windows sedemikian
XP.
Aplikasi
rupa
untuk
yang
dirancang
memudahkan
juga
mendukung,
pemakai
dalam
yang
di
pengoperasiannya.
Sehingga sistem yang baru layak untuk dijalankan pada SMP 4 Ngawen GK. 3.4.2
Kelayakan Hukum
desain
Pada sistem informasi penjadwalan mata pelajaran ini, penulis menganggap sistem ini layak dari segi hukum karena dapat dirancang menggunakan perangkat original, tanpa ada unsur bajakan atau ilegalitas dan unsur SARA (Suku, agama, ras dan antargolongan) yang tentunya tidak melanggar hukum. Adapun hukum pada sisi perangkat lunak, dari 2 perangkat lunak yang digunakan pada pengembangan sistem, semuanya (Ms Visual Basic 6.0 dan MySql) merupakan perangkat lunak gratis dengan kata lain tidak berbayar. Perangkat lunak yang digunakan ini tentunya dapat menekan biaya produksi karena semua perangkat lunak yang digunakan gratis. 3.4.3
Kelayakan Operasional Kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek. Untuk disebut layak secara
operasional, usulan kebutuhan sistem harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang ada disisi pemesan sistem informasi. Di samping itu, informasi yang dihasilkan oleh sistem harus merupakan informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna tepat pada saat pengguna menginginkanya. 3.4.3
Kelayakan Ekonomi Pada kelayakan ekonomi telah dipertimbangkan bahwasannya waktu dan biaya
yang diperkirakan untuk melakukan pengerjaan proyek ini akan terpenuhi. Karena penulis telah melakukan analisis perkiraan biaya yang akan dikeluarkan dengan perhitungan biaya jangka pendek akan tertutupi oleh keuntungan jangka panjang. Adapun tujuan dari analisis biaya dan manfaat ini adalah untuk memberikan gambaran kepada pengguna/organisasi apakah manfaat yang diperoleh dari sistem baru “lebih besar” dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Metode kuantitatif yang digunakan adalah:
3.5
1.
Analisis payback (Payback Period)
2.
Return On Investmen (ROI)
3.
Analisis Net Present Value
4.
Internal Rate of Return (IRR)
Perancangan Sistem Tujuan
dari
perancangan
sistem
secara
umum
adalah
untuk
dikomunikasikan kepada user. Rancangan model merupakan suatu gambaran yang menjelaskan suatu bentuk atau model. Secara umum rancangan model yang diusulkan mempunyai dua bentuk yaitu physical model dan logical model. Bentuk physical model menunjukan bagaimana nantinya sistem secara fisik diterapkan, model ini biasanya digambarkan dalam bentuk diagram alir. Sedangkan logical
model digambarkan dengan diagram arus data , model ini menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fugsi-fungsi dalam sistem informasi secara logika akan bekerja. 3.5.1 DFD ( Data Flow Diagram ) Data Flow
Diagram
(DFD)
merupakan
pemodelan
yang
digunakan untuk menggambarkan sebuah data mengalir dari mana berasal, kemana tujuan data keluar, proses apa yang berjalan dan dimana data disimpan. Teknik pemodelan simbol DFD yang digunakan penulis adalah Gane/Sarson.
Gambar 3.1 Data Flow Diagram
3.6
Perancangan Database
3.6.1 Normalisasi Normalisasi merupakan proses untuk menghilangkan perulangan dan inkonsisten sari suatu table sehingga lebih mudah untuk di modifikasi.Proses normalisasi merupakan pengelompokan data elemen menjadi table yang menunjukkan entity / relasinya. 3.6.2 Perancangan Tabel Setelah melakukan normalisasi yang didapatkan hubungan antar file, langkah selanjutnya adalah melakukan perancangan terhadap tabel itu sendiri. Perancangan tabel ini bertujuan untuk merancang isi atau struktur sebagai pengolahan data.
3.7
Perancangan Input dan Output
3.7.1
Perancangan Input
Perancangan input bertujuan untuk membuat rancangan form input untuk mempermudah pengguna program dalam menginputkan data. Data yang telah diinputkan akan disimpan ke dalam tabel yang telah disediakan. Perancangan output bertujuan untuk membuat rancangan form laporan semua data yang telah di inputkan.
FORM MENU
File
Penjadwalan
Pencarian data
Laporan
About
Sistem Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran SMP Negeri 4 Ngawen Gunungkidul Alamat : Jono, Tancep Ngawen Gunungkidul
Gambar 3.2 Rancangan Menu 4.
Implementasi Dan Pembahasan
Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan agar nantinya sistem terebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Implementasi sistem merupakan tindak lanjut dalam pembuatan dan pemasangan sistem baru yang akan digunakan, sesuai dengan desain yang telah direncanakan sebelumnya.
4.1
Pemrograman Database merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi satu sama lain
dan terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hardwere komputer. Database terdiri dari beberapa tabel (lebih dari satu tabel) yang saling terorganisir. Tabel digunakan untuk menyimpan data dan terdiri dari baris dan kolom. Data tersebut dapat ditampilkan, dimodifikasi, dan di hapus dari tabel. Setiap pemakai (user) yang diberi wewenang (otorisasi) saja yang dapat melakukan akses terhadap data tersebut.
4.2
Pembuatan Database Database layaknya kabinet tempat menyimpan arsip-arsip. Perbedaanya adalah
bahwa dalam kabinet, data berbentuk lembaran kertas (hard copy), sedangkan dalam data berbentuk elektronik yang tersimpan dalam komputer, tempatnya dimedia penyimpanan bernama hard disk
Gambar 4.1 Pembuatan Data Base Penjadwalan
4.3
Pembuatan Tabel Tabel adalah bagian pembentuk database yang berupa kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen sama, atribut sama, tapi berbeda data value-nya.
4.4
Manual Program
5. .Form Login Form Login sebagai gerbang sebelum masuk ke menu utama. Form ini berfungsi untuk membatasi siapa saja yang diperbolehkan mengakses data dengan fasilitasfasilitas yang ada pada aplikasi. Cara menggunakan form ini adalah dengan mengetikkan User ID yang dimiliki oleh setiap user yang memiliki hak akses berserta passwordnya serta memilih level yaitu sebagai administrator atau user.
Gambar 4.2 form login
6. Menu utama Form Menu Utama merupakan lingkup kerja seorang user. Pada form ini terdapat fasilitas-fasilitas intuk mengelola data resources. Tampilan Menu Utama bisa berbeda tergantung status user yang login. Tetapi pada sistem aplikasi yang kami buat hanya terdiri dari satu user saja, jadi untuk pada saat sudah login tampilannya tidak berbeda.
Gambar 4.3 menu utama 7. Form data pengguna Form ini digunakan untuk input data pengguna, menyimpan data pengguna, mengedit data pengguna, dan menghapus data pengguna. Pada menu ini tinggal mengisikan user name dan password.
Gambar 4.4 form data pengguna 8. Form data jam Form ini digunakan untuk input data jam, menyimpan data jam, mengedit data jam dan menghapus data jam.
Gambar 4.35 Form data jam 9. Form data hari Form ini digunakan untuk input data hari, menyimpan data hari, mengedit data hari dan menghapus data hari.
Gambar 4.6 Form data hari 10. Form data guru Form ini digunakan untuk input data guru, menyimpan data guru, mengedit data guru dan menghapus data guru.
Gambar 4.7 form data guru 11. Form data kelas Form ini digunakan untuk input data kelas, menyimpan data kelas, mengedit data kelas dan menghapus data kelas.
Gambar 4.8 form data kelas 12. Form data mapel Form ini digunakan untuk input data judul mapel, menyimpan data judul mapel, mengedit data mapel dan menghapus data mapel.
Gambar 4.9 form data mapel. 13. Form data pengampu Form ini digunakan untuk input data pengampu, menyimpan data pengampu, mengedit data pengampu dan menghapus data pengampu.
Gambar 4.10 form data pengampu
14. Form penjadwalan Dalam form penjadwalan ini user akan mengatur jadwal mata pelajaran yang akan di buat. Form ini digunakan untuk input data jadwal, menyimpan data jadwal, mengedit data jadwal dan menghapus data jadwal.
Gambar 4.11 form data penjadwalan
4.5
Output
1) Laporan data guru Merupakan cetakan / hasil laporan data guru yang berisi id guru, nama guru, pendidikan guru dan tugas tambahan.
Gambar 4.12 laporan data guru 2) Laporan semua jadwal pelajaran Merupakan cetakan / hasil laporan semua jadwal pelajaran yang berisi jam pelajaran, waktu, mata pelajaran,kelas, hari dan nama guru.
Gambar 4.13 laporan semua jadwal pelajaran 3) Laporan per guru Merupakan cetakan / hasil laporan per guru yang berisi nama guru hari, kelas, jam ke, waktu dan mata pelajaran.
Gambar 4.14 laporan per guru 4) Laporan per kelas Merupakan cetakan / hasil laporan per kelas yang berisi nama kelas, hari, jam ke, waktu, mata pelajaran dan nama guru.
Gambar 4.15 laporan per kelas 5.
Kesimpulan
A. Perbandingan antara sistem informasi penjadwalan mata pelajaran di SMP Negeri 4 Ngawen Gunungkidul. Perbandingan sistem yang lama dan yang baru anata lain : 1) Sistem yang lama masih menggunakan pencatatan secara manual sedangkan yang baru sudah terkomputerisasi. 2) Sistem baru tidak bayak memakan tempat buat peletakan arsip / file sedangkan yang lama sebaliknya. 3) Sistem baru menghemat waktu dan biaya. 4) Sistem baru mudah dalam pencarian jadwal perguru, jadwal perkelas dan lain-lain. sedangkan yang lama harus melihat arsip satu per satu. 5) Sistem baru dapat langsung mengetahui jadwal dan siswa juga langsung mendapat laporan jadwal sedangkan yang lama masih secara manual
B. Kelebihan Sistem Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran pada SMP Negeri 4 Ngawen Gunungkidul. Kelebihan yang diperoleh dari sistem aplikasi ini antara lain : 1) Sistem informasi penjadwalan mata pelajaran sudah mampu memenuhi kebutuhan sistem akan aplikasi pengolahan data jam, data guru, data hari, data kelas data jadwal beserta laporan laporannya. 2) Sistem informasi penjadwalan mata pelajaran ini memiliki fasilitas pengolahan data yang bermanfaat meminimalkan waktu sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan kemudahan terhadap guru, Kabag Kurikulum dan siswa. C. Kekurangan Sistem Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran SMP Negeri 4 Ngawen Gunungkidul. Kekurangan yang diperoleh dari sistem aplikasi ini antara lain : 1) Aplikasi ini tidak dilengkapi dengan fasilitas penghapusan data atau record yang tersimpan dalam database dalam kurun waktu tertentu. Penghapusan record yang tidak terpakai berpengaruh pada pada stabilitas kinerja sistem (sistem tidak terbebani dengan banyaknya record pada database). 2) Belum tersedianya fasilitas back up data. 5.1
Saran Kesempurnaan dari suatu sistem selalu bersifat relative berdasarkan pada cara
pandang dan konsep dari setiap pemikiran yang berbeda serta memiliki alur yang bervariasi. Adapun saran bagi peneliti atau pengembangan sistem selanjutnya adalah : 1) Hal penting untuk diperhatikan, dengan adanya sistem yang baru pemeliharaan dan perawatan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak harus diperhatikan agar sistem dapat berjalan dengan baik. 2) Untuk pengembangan sistem selanjutnya dapat dibuat fasilitas back up data.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto HM. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset. Kadir , Abdul. 1999. Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data, Yogyakarta: Andi Offset. Kurniadi, Adi. 1999. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Kristanto, Andri. 2004. RPL (Konsep Dasar), Yogyakarta: Gava Media. Kadir, Abdul.2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan SQL. Yogyakarta:Penerbit ANDI. Frieyadi.2010.Mudah
Belajar Database
6.0.Yogyakarta.ANDI.
MySQL dengan Microsoft
Visual
Basic