SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN BUKU DI PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 ADIPALA CILACAP
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Tree Fery Hartatik 10.12.5241
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
INFORMATION SYSTEMS LENDING LIBRARY BOOKS IN SMP NEGERI 2 ADIPALA CILACAP SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN BUKU DI PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 ADIPALA CILACAP Tree Fery Hartatik Erik Hadi Saputra Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Marked information technology development and the achievement in the field of science and technology is more advanced . Nowadays almost everyone is tangent to the communications and information technology . Technology has provided many conveniences in the world of education and the business world. Can not be denied that the current educational institutions are closely even almost inseparable with information and communication technology. Ranging from school administration processing , data processing and even students learning activities and student activities is computerized. One example of a school activity should take advantage of computerized information technology is managing the school library . But in SMP N 2 Adipala school library management is done manually , of course it is not very effective because it requires quite a long time . therefore in make an application that can help the process of library management smp n 2 Adipala using software visual basic 6.0 and sql server. . keywords : technology , information , education , computerized
1.
Pendahuluan Kemajuan teknologi yang semakin pesat dan canggih telah membawa dampak yang
sangat besar dalam kehidupan saat ini. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan maupun perkembangan teknologi informasi. Salah satu contoh sarana yang digunakan untuk pembangunan teknologi informasi adalah penggunaan komputer, sebab dengan adanya komputer sebagai media sarana kerja akan dapat membantu dalam meningkatkan produktifitas kerja dan kualitas kinerjanya, baik dalam sumber daya hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware (manusia). Perpustakaan merupakan fasilitas yang utama, di dalammya terdapat kumpulan koleksi buku-buku yang disusun berdasarkan sistem tertentu yang digunakan sebagai media dalam mencari ilmu dan wawasan bagi masyarakat khususnya para siswa dan guru di SMP N 2 ADIPALA. peranan perpustakaan sangat penting dalam usaha dan upaya menunjang kualitas akademik yang ada pada SMP N 2 ADIPALA. namun pada perpustakaan SMP N 2 ADIPALA sistem yang digunakan masih manual yaitu dengan cara pencatatan pada kartu perpustakaan siswa sehingga sering menimbulkan kesulitan dalam penyediaan informasi yang berupa laporan peminjaman buku., laporan peminjaman buku yang dibutuhkan oleh pengelola perpustakaan. Dari pemaparan diatas, maka dirancang suatu sistem informasi pengolahan peminjaman buku pada perpustakaan SMP N 2 ADIPALA Diharapkan dengan adanya sistem informasi tersebut dapat mengurangi permasalahan yang ada. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pentingnya sistem informasi dalam penyampaian informasi, sehingga dapat diuraikan secara garis besar yang disajikan dalam bentuk penelitian dengan judul “Sistem Informasi Peminjaman Buku Di Perpustakaan SMP N 2 Adipala”.
2
Landasan Teori
2.1
Pengertian Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berintraksi,dan saling bergantung sama lain. 2.2
Karakteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan sistem, maka perlu membedakan
unsur-unsur sistem yang membentuknya. berikut adalah karaktristik sistem yang dapat membedakan sistem satu dengan sistem lainnya. 1.
Batasan (boundary): Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.
1
2.
Lingkungan (environment): Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3.
Masukan (input): Sumber daya (data,bahan baku,peralatan,energi)
dari
lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem . 4.
Keluaran
(output):
Sumber
daya
atau
produk
(informasi,
laporan,
dokumen,tampilan layer computer,barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 5.
Komponen (component): Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan
input menjadi bentuk setengah jadi (output).
Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem dan lingkungannya bertemu atau berintraksi. 6.
Penghubung (interface): Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berintraksi.
7.
Penyimpanan (storage): Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi,bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berada dari berbagai data yang sama.
2.3
Teori Peminjaman Peminjaman
buku pada Perpustakaan secara umum bertujuan untuk
menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat,
juga melakukan layanan
informasi literal kepada masyarakat. Karena tujuannya memberi layanan informasi literal kepada masyarakat maka tugas pokok adalah: a.
Menghimpun bahan pustaka yang meliputi buku dan nonbuku sebagai sumber informasi.
b.
Mengolah dan merawat pustaka.
c.
Memberikan layanan bahan pustaka.
Jenis Layanan Perpustakaan secara umum adalah sebagai berikut: 1.
Layanan peminjaman bahan pustaka (layanan sirkulasi). Layanan sirkulasi atau layanan pemijaman dan pengembalian bahan pustaka adalah satu kegiatan di perpustakaan yang melayani peminjaman dan pengembalian buku. Kegiatan sirkulasi dapat dilaksanakan sesudah buku-buku selesai diproses dengan lengkap dengan label-labelnya seperti kartu buku, kartu tanggal kembali, dan call number pada punggung buku.
2.
Layanan referensi
2
Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya untuk dibaca ditempat. 3.
Layanan ruang baca Layanan ruang baca adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan berupa tempat layanan untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan.
2.4
Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.4.1
Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft
Windows secara cepat dan mudah. Visual basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi
yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan
pribadi maupun untuk keperluan perusahaan/instalasi dengan sistem yang lebih besar. “Visual”
dalam hal ini merupakan bahasa pemrograman yang menyerahkan
berbagai macam desain dengan model GUI (Graphical User Interface). Hanya dengan mengetikan sedikit kode program, anda sudah dapat menikmati program dengan tampilan yang menarik. “Basic” menunjukan bahasa program BASIC (Biginner All-Purpose Symbolic Instruction Code). Visual Basic dikembangkan dari bahasa BASIC yang ditambah ratusan perintah tambahan, function, keyword, dan banyak berhubungan langsung dengan GUI Windows.
3
Analisis Sistem
3.1
Pengertian Analisis Sistem Analisis sistem adalah profesi yang bagus untuk memulai karir di bidang IT.
Pekerjaan sebagai analisis sistem menawarkan tantangan kerja yang dinamis dan variatif. Analisis sistem merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Analisis sistem mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi, dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang analisis sistem juga merupakan orang yang paling bertanggung jawab pada proses analisis dan perancangan sistem informasi. Tugas utama dari seorang analis sistem adalah menentukan bentuk sistem yang akan dibangun. Keputusan ini tidaklah mudah. Kesalahan menentukan format sistem yang akan dibangun akan berakibat pada gagalnya proyek yang dikerjakan. Oleh sebab itu seorang analis sistem yang sukses harus memiliki
dan dibekali dengan beberapa
keahlian spesifik, seperti : keahlian analis, keahlian teknis,keahlian manajerial, dan interpersonal skills.
3
3.2
Analisis PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja,
informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (performance, information, economy, control, efeciency, dan service). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul di permukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja. 3.3
Analisis Kelemahan Sistem Untuk mengidentifikasi masalah pada Perpustakaan SMP N 2 Adipala Cilacap,
maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja (Performances), informasi (Information), ekonomi (Economy), keamanan aplikasi (Control), efisiensi (Eficiency), dan pelayanan (Services). Sebagai alat ukur dalam menentukan sistem yang dibuat layak atau tidak. 1.
Analisis Kinerja (Performances) a.
Response Time : Rata-rata pencatatan peminjaman, perpanjangan, dan pengembalian buku membutuhkan waktu antara 10-20 menit.
b.
Throughput : Rata-rata dalam satu jam hanya bisa melakukan pencatatan sebanyak 3-6 peminjam saja.
c.
Rekomendasi : Dibutuhkan sistem CBIS yang bisa meningkatkan response time menjadi 5 menit setiap melayani satu peminjam, sehingga dalam satu jam bisa melayani sekitar 12-15 peminjam.
2.
Analisis Informasi (Information) a.
Akurasi : Banyak informasi tentang peminjaman yang tidak sesuai.
b.
Update : Data mengenai jumlah atau setok buku tidak bisa di update dengan cepat sehingga banyak koleksi buku yang tidak bisa di ketahui.
c.
Relevan : Informasi sudah relevan.
d.
Rekomendasi : User dapat mengupdate jumlah buku atau setok buku setiap koleksi buku terbaru melalui sistem.
3.
Analisis Ekonomi (Economy) Pembelian buku besar serta kartu peminjam untuk mencatat semua peminjaman buku secara rutin setiap bulan bisa memperbanyak anggaran yang dikeluarkan.
Rekomendasi : Dengan adanya sistem peminjaman buku perpustakaan, anggaran yang dikeluarkan pihak perpustakaan tidak berlebihan hanya untuk membeli buku karena tidak perlu membeli buku ataupun kartu anggota cukup dengan meggunakan sedikit kertas untuk laporan peminjaman jika sewaktu-waktu dibutuhkan. 4.
Analisis Pengendali (Control)
4
Data yang tersimpan dalam bentuk buku besar bisa mengalami kerusakan serta untuk melihat data yang lalu memerlukan waktu yang lebih karena harus membuka buku besar satu persatu sesuai tahun atau bulanya. Rekomendasi : Dengan adanya sistem peminjaman buku perpustakaan, data yang tersimpan didalam sistem tidak akan mengalami kerusakan dan juga bisa langsung di print out laporan peminjaman buku untuk pihak yang membutuhkan. 5.
Analisis Efisiensi (Eficiency) Membutuhkan
setidaknya
2-3
pegawai
perpustakaan
untuk
melakukan
pelayanan peminjaman maupun pengembalian buku. Rekomendasi : Dengan menggunakan komputer yang telah dilengkapi dengan sistem peminjaman buku perpustakaan maka setidaknya dibutuhkan satu pegawai
perpustakaan
untuk
melakukan
pelayanan
peminjaman
dan
pengembalian buku. 6.
Analisis Pelayanan (Service) Pelayanan peminjaman, perpanjangan, dan pengembalian buku cukup lama dalam setiap satu pencatatannya. Laporan peminjaman buku kepada pihak yang membutuhkan juga tidak bisa dilakukan dengan cepat dan real time. Pegawai perpus membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pencatatan sehingga pegawai akan cepat merasa lelah dan peminjam pun akan merasa lelah karena lama menunggu. Rekomendasi : Dengan menggunakan komputer yang telah dilengkapi dengan sistem peminjaman buku perpustakaan, pelayanan peminjaman buku akan berlangsung cepat tanpa harus menunggu proses yang lama sehingga petugas perpus dan peminjam tidak merasa lelah saat proses peminjaman. Laporan peminjaman buku kepada pihak yang membutuhkan dapat dilakukan dengan cepat dan real time karena setiap harinya sistem akan melakukan akumulasi peminjaman buku yang telah berlangsung.
4
Analisis Kebutuhan Sistem
4.1
Analisis Kebutuhan Fungsional
1.
Sistem harus dapat melakukan entri buku yang berhubungan dengan pendataan buku: a.
Pengguna dapat memasukan berbagai jenis buku dengan kode buku, kategori buku, judul buku, penerbit, pengarang.
b.
Pengguna dapat menambahkan koleksi buku baru.
c.
Pengguna dapat menghitung jumlah koleksi buku yang ada.
d.
Pengguna dapat menampilkan data buku.
5
e.
Pengguna dapat mengganti data yang berhubungan dengan buku seperti judul buku,pengarang,kategori.
f.
Pengguna dapat menghapus beberapa jenis buku,judul buku atau yang lain apabila buku sudah rusak atau hilang.
2.
Sistem harus bisa melakukan pendataan anggota: a.
Pengguna dapat memasukan anggota baru dengan memasukan kode anggota, nama, status, jenis kelamin dan alamat.
3.
b.
Pengguna dapat menampilkan data anggota.
c.
Pengguna dapat menambahkan anggota baru.
Sistem harus dapat melakukan transaksi peminjaman: a.
Pengguna dapat mencatat semua transaksi peminjaman buku.
b.
Pengguna dapat memasukan data-data dari anggota baik nama, alamat, nomer telpon.
c.
Pengguna dapat memasukkan jumlah buku yang di pinjam.
d.
Pengguna dapat memasukan judul buku, nama pengarang, dan nama penerbit.
e.
Pengguna dapat menampilkan tanggal kembali buku yang di pinjam.
f.
Pengguna dapat mengetahui apakah anggota sudah mengembalikan buku yang di pinjam.
4.
Sistem harus dapat melakukan transaksi pengembalian a.
Pengguna dapat mencatat semua transaksi pengembalian.
b.
Pengguna dapat menampilkan judul buku, nama pengarang, dan nama penerbit dari buku yang dikembalikan.
c.
Pengguna dapat menampilkan denda yang harus dibayar oleh peminjaman buku (denda 1 buku Rp. 100/hari).
d.
Pengguna dapat menampilkan tanggal pengembalian buku.
e.
Pengguna dapat mengetahui nama buku yang belum dikembalikan oleh peminjam/anggota.
f.
Pengguna dapat mengetahui nama anggota, alamat anggota yang belum mengembalikan buku, dan tanggal buku tersebut harus dikembalikan.
5.
Sistem harus dapat melakukan laporan keuangan secara otomatis a.
Pengguna dapat menampilkan laporan pendapatan yang diterima baik berdasarkan tanggal tertentu, bulan tertentu, atau tahun tertentu.
b.
Pengguna dapat menampilkan laporan pendapatan yang denda yang dibayarkan oleh anggota.
4.2
Kebutuhan Non Fungsional
6
1.
Operasional Kebutuhan Perangkat Lunak Implementasi: a.
Digunakan pada sistem operasional Microsoft Windows XP Profesional.
Pembuatan:
a.
Windows 7 Ultimate sebagai Sistem operasi
b.
Visual Basic 6.0
c. Microsoft SQL Server 2000
Kebutuhan perangkat keras Implementasi: a.
Prosesor intel (R) Celeron(R) keatas atau yang sekelas
b.
Ram 256MB
c.
HDD 250
d.
Monitor, keyboard, dan mouse
e.
Printer Pixma iP2770
Pembuatan: f.
g.
2.
Laptop Dell Inspiron 14R
1.
Prosesor Core i3
2.
Ram Minimal 2GB
3.
HDD 500
Printer
Sekuriti Sistem aplikasinya maupun databasenya dilengkapi password.
3.
Informasi Digunakan untuk menginformasikan apabila password yang dimasukkan oleh pengguna salah.
4.
Kinerja a.
Waktu untuk transaksi peminjaman buku dibatasi 7 menit.
b.
Waktu untuk transaksi pengembalian buku dibatasi 5 menit.
c.
Jumlah transaksi peminjaman dan pengembalian.
7
5
Perancangan Sistem
5.1
Perancangan Model Sistem Secara umum tujuan dari perancangan sistem adalah untuk disampaikan
kepada user. Rancangan model merupakan suatu gambaran yang menjelaskan suatu bentuk atau model. Rancangan model yang diusulkan memiliki dua bentuk yaitu physical model dan logical model. Bentuk physical menunjukan bagimana nantinya sistem akan diterapkan, biasanya digambarkan dalam bentuk diagram alir/flowchart. Sedang logical model menunjukan bagaimana fungsi-fungsi dalam sistem informasi secara logika akan bekerja, biasanya digambarkan dengan diagram arus data/ DFD.
6
Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan
sistem supaya siap dioperasikan (Jogiyanto, 1990). Tahap ini termasuk pembuatan database, pembuatan program, dan pembuatan desain aplikasi.
7
Pembahasan dan Implementasi Program Sebelum mengimplementasikan rancangan yang akan dibuat, tahap pertama
yang dilakukan adalah pembuatan database yang akan digunakan untuk keperluan simpan dan akses data oleh aplikasi yang akan dibuat. 7.1
Pembahasan Database Pada implementasi database akan membahas tentang pembuatan database dan
tabel-tabel pada aplikasi sistem informasi perpustakaan. Untuk membuat database digunakan
SQLServer2000,
karena
SQLServer2000
memberikan
kemudahan
pembuatan database dengan bahasa programnya. 7.2
Pembahasan Listing Program Sebelum data yang ada dalam tabel database bisa dimanipulasi maka yang
harus dilakukan adalah melakukan koneksi dengan database. Skrip koneksi berfungsi untuk menghubungkan skrip program dengan tabel dalam database.
8
Uji Coba Program dan Sistem
8.1
Uji Coba Program Sebelum program diterapkan maka program harus bebas dari kesalahan-
kesalahan. Oleh karena itu program harus dites untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Pada pengetesan program masing-masing program yang telah berjalan dengan benar bukan berarti program tersebut juga akan berjalan dengan
8
program yang lainnya dalam satu sistem dengan baik. Uji coba program dilakukan untuk mengetahui apakah program dapat berinteraksi dengan personil yang mengoperasikan program tersebut atau tidak, dalam arti program mudah dioperasikan. Kesalahan program yang mungkin terjadi diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: 1. Kesalahan Penulisan (Syntax Error) Kesalahan penulisan kode program yang tidak sesuai dengan yang diisyaratkan. Kesalahan ini relatif mudah ditemukan dan diperbaiki karena compiler akan menunjukkan letak dan sebab kesalahan program waktu dikompilasi. 2. Kesalahan Proses (Run-time Error) Kesalahan yang terjadi ketika executable program dijalankan. Kesalahan ini menyebabkan proses program berhenti sebelum selesai pada waktunya, karena kompiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi yang tidak bisa dikerjakan. Kesalahan ini juga relatif mudah ditemukan, karena letak dan sebabnya juga ditunjukkan. 3. Kesalahan Logika (Logical Error) Kesalahan ini merupakan kesalahan yang terjadi pada logika program. Kesalahan seperti ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasil dari proses program, tetapi hasilnya salah. Cara mencari kesalahan logika dapat dilakukan dengan test data, yaitu dengan menjalankan program dengan menggunakan data tertentu dan membandingkan hasil pengolahannya dengan hasil yang sudah diketahui. Bila hasilnya beda, berarti mengalami kesalahan dan harus dilacak serta ditemukan sebab kesalahan. Proses ini dikenal dengan istilah mencari kutu (debugging). 8.2
Uji Coba Sistem Tujuan utama dari testing sistem adalah untuk mencari kesalahan-kesalahan
yang ada untuk memastikan bahwa sistem benar-benar siap untuk dijalankan. Pengujian ini digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap modul menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam pengujian sistem ini terdapat dua macam testing yang dilakukan, yaitu dengan Black Box Testing dan White Box Testing. 8.2.1
White Box Testing White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk
meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu per satu dan diperbaiki kemudian di-compile ulang. 8.2.2
Black Box Testing
9
Black Box Testing terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. 8.2.3
Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan sistem informasi adalah suatu upaya untuk memperbaiki, menjaga,
menanggulangi, mengembangkan sistem yang ada. Pemeliharaan ini diperlukan untuk meningkatkan
efisiensi
dan
efektifitas
kinerja
sistem
yang
ada
agar
dalam
penggunaannya dapat bekerja secara optimal. Salah satu pemeliharaan sistem yaitu pemeliharaan perfektif yang merupakan pemeliharaan penyempurnaan untuk meningkatkan cara kerja atau maintainabilitas. Tindakan ini juga memungkinkan sistem untuk memenuhi persyaratan pemakai yang sebelumnya tidak dikenal. Ketika membuat perubahan bagian yang perlu diubah, petugas pemeliharaan juga menggunakan kesempatan untuk mengupgrade kode, mengganti
cabang-cabang
yang
kadaluwarsa,
memperbaiki
kecerobohan
dan
mengembangkan dokumen 8.2.4
Manual Program Manual program merupakan bagian akhir dari tahap pembuatan program.
Perancangan manual program dilakukan bila seluruh rancangan database dan perancangan input output aplikasi telah selesai. Tujuan pembuatan manual program adalah membuat panduan secara tertulis tahap demi tahap pengoperasian aplikasi kepada pengguna agar lebih mudah memahami dan mengoperasikan aplikasi.
9
Kesimpulan Berdasarkan
uraian-uraian
yang
telah
penulis
jelaskan
pada
bab-bab
sebelumnya dalam pembuatan sistem informasi perpustakaan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perancangan sistem informasi pengolahan data pada Perpustakaan SMP N 2 Adipala diharapkan mampu mengolah data buku, anggota, transaksi peminjaman dan transaksi pengembalian. Untuk menghasilkan laporan yang cepat, akurat dengan menggunakan Visual Basic versi 6 dan SQL Server sebagai basis datanya yang melewati proses analisis perancangan menggunakan metode PIECES dengan analisis kebutuhan fungsional dan nonfungsional kemudian menggunakan analisis biaya dan manfaat dengan kelayakan ekonomi, NPV (Net Present Value) ,PP (Payback Periode), dan ROI (Return On Investment) dan dilakukan uji coba
10
menggunakan White box testing dan Black box Testing sehingga didapatkan laporan yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan. 2. Aplikasi Sistem Komputerisasi Perpustakaan ini dapat digunakan untuk membantu kinerja karyawan SMP N 2 Adipala dalam mengolah data karena dapat melakukan:
a. Pengolahan data buku yang meliputi Proses simpan, tambah, edit, dan hapus. b.
Pengolahan data anggota yang meliputi
Proses simpan, tambah, edit,
hapus. c.
Pengolahan data transaksi peminjaman yang meliputi Proses simpan, bersihkan.
d. Pengolahan data pengembalian yang meliputi
Proses hitung denda, dan
simpan. Dimana karyawan tersebut hanya menginputkan data saja dan proses pengolahan dilakukan oleh komputer sehingga akan meminimalkan tingkat kesalahan yang biasanya terjadi dalam sistem manual. 3.
Keuntungan yang di peroleh dengan adaya sistem komputerisasi pengolahan data peminjaman dan pengembalian ini jika digunakan di SMP N 2 Adipala antara lain : a. menghemat waktu untuk melakukan transaksi peminjaman dan pengembalian buku hanya dengan waktu sekitar 3 sampai 4 menit. b. dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat dan akurat.
4.
Sistem informasi pengolahan data transaksi peminjaman dan pengembalian pada perpustakaan SMP N 2 Adipala dapat menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan. Laporan yang dihasilkan yaitu: a. Laporan data buku. b. Laporan data anggota. c.
10
Laporan data transaksi peminjaman dan transaksi pengembalian.
Saran Beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk proses penerapan dan
pengembangan sistem informasi perpustakaan ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk penyempurnaan sistem informasi perpustakaan ini perlu pengembangan sistem letak koleksi buku, sehingga ketika pengunjung atau petugas perpus mencari letak koleksi buku dan data buku akan lebih mudah. 2. Sistem informasi perpustakan ini perlu adanya sistem update denda sehingga bagian perpus bisa segera memperbaharui denda apa bila denda berubah. 3. Aplikasi yang dibangun dapat dikembangkan dengan tampilan yang lebih baik dan menarik agar terlihat tidak monoton.
11
4. Perlu pemeliharaan sistem secara teratur dan berkala, agar tidak terjadi kemungkinan yang tidak diinginkan seperti virus yang bisa merusak program. DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI. Jogiyanto, H.M. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: ANDI. Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: ANDI. Arif, M. Rudianto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta : ANDI. Nugroho, Bunafit. Indah Indriyana. 2007. Membuat Aplikasi Database SQL Server dengan Visual Basic 6.0. Yogyakarta: GAVA MEDIA. Bank Indonesia. http://www.bi.go.id/. Di akses pada tanggal 23 Agustus 2013.
12