Yth. Gubernur Nusa Tenggara Timur Yth. Ketua DPRD NTT Yth. Walikota Kupang, Bupati Kupang, TTS, Sumba Barat Daya dan Manggarai Yth. Pimpinan TNI dan Polri Yth. Anggota Senat Universitas Yth. Pimpinan Undana Yth. Ketua APU Undana Yth. Ketua Dharma Wanita Persatuan Undana Yth. Rohaniawan Yth. Wakil Alumni Yth. Para Wisudawan/Wisudawati Yth. Orang tua Wisudawan/Wisudawati Singkatnya, hadirin yg saya muliakan
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua, Assalamualaikum Wr.Wb., Om Swastiastu,
Hari ini kita mengikuti lagi acara prosesi wisuda Magister, Profesi, dan Sarjana lulusan Undana pada periode kedua Tahun 2014. Pada acara prosesi Wisuda Undana periode kedua tahun 2014 ini, Undana mencatat rekor jumlah wisudawan terbanyak sepanjang sejarahnya,yaitu 1.389 wisudawan.Hari ini adalah hari pertama acara prosesi wisuda dengan jumlah wisudawan sebanyak 712 orang. Dan hari ini untuk pertama kalinya Undana mewisuda wisudawan dari Program Profesi Dokter sebanyak 7 wisudawan dari 17 lulusan (saya mohon mereka yang bergelar profesi sebagai dokter untuk berdiri). Di antara para wisudawan juga terdapat 155 wisudawan dari Program Peningkatan Kualifikasi Guru dalam Jabatan pola Program Pengakuan Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) yang berasal dari berbagai kabupaten di NTT yang diwisuda hari ini dari total 313 lulusan (saya mohon wisudawan dari Program PKHB berkenan berdiri). Wisuda pada hari ini merupakan saat yang berbahagia bagi orang tua, para pendidik, dan wisudawan setelah melampaui masa pergumulan yang panjang dan keras selama proses belajar mengikuti pendidikan magister,
1
profesi, maupun sarjana. Sampai dengan wisuda periode kedua tahun 2014 ini, Undana telah menghasilkan 45.998 wisudawan, diantaranya 889 magister, 17 profesi dokter dan 33.020 sarjana.
Bapak Gubernur, hadirin yang saya muliakan, Wisuda kali ini juga merupakan rangkaian dari sejumlah acara dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-52 Universitas Nusa Cendana yang jatuh pada
1
September
hari
ini.
Dalam rangka
peringatan
Dies
Natalis
UndanaTahun 2014 ini, kita mendapat kehormatan dari Civitas Akademika Universitas Hasanuddin,Makasar, diwakili oleh Rektor Prof. Dwia Aries Tina Palubulu, dengan menghadiri acara prosesi pagi ini, sekaligus berkenan memberikan orasi ilmiah (saya mohon hadirin memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Prof. Tina Palubulu, Rektor Universitas Hasanuddin).
Bapak Gubernur, Hadirin yang saya muliakan, Undana sejak berdirinya telah membangun kerja sama yang cukup kuat dan berkelanjutan dengan Universitas Hasanuddin (Unhas). Tercatat sejumlah indikator prestasi Undana yang sudah diraih yang juga merupakan kontribusi dari Universitas Hasanuddin, terutama dari segi pengembangan SDM, dimana banyak tenaga pendidik Undana merupakan alumni dari Unhas. Sampai saat ini Undana masih terikat kerjasama formal dengan Unhas dalam penyelenggaraan proses belajar-mengajar sekaligus pengembangan Fakultas Kedokteran Undana. Bahkan, catatan kerjasama yang paling diingat dan tersimpan rapi dalam file perspektif sejarah Undana adalah Unhas pernah memberikan salah satu putera terbaiknya –anak asli NTT– Prof. Frans Likadja sebagai Rektor Universitas Nusa Cendana dari tahun 1978 sampai1987. Rektor Unhas yang hadir di tengah-tengah kita saat ini, Prof. Dwia Aries Tina Palubuhu, MA, sesungguhnya adalah juga anak NTT. Terlahir di Lampung, tapi besar dan menempuh pendidikan di Kota Kupang, tamat dari SMP Negeri 2 Kupang, sekolah yang arsitektur bangunannya merupakan karya dari the Founding Father Bangsa Indonesia, Proklamator Negera Indonesia Ir. Soekarno. Terhadap semua kontribusi Unhas antara lain yang saya sebutkan di atas, saya selaku Rektor Universitas Nusa Cendana bersama seluruh unsur Civitas
2
Akademika pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih yang setinggitingginya kepada Rektor dan seluruh Civitas Akademika Unhas.
Bapak Gubernur, Hadirin yang saya muliakan, Tema
perayaan
Dies
Natalis
ke-52
Undana
tahun
ini
adalah
"Meningkatkan Daya Saing Global berdasarkan Keunggulan Daerah". Dengan kesadaran penuh sebagai bagian dari komunitas internasinal, kita harus siap untuk menghadapi berbagai tantangan dan persaingan pada tingkat global. Kesiapan ini adalah suatu pre-requisite sebagai konsekuensi dari keterbukaan. Kita menyambut fenomena keterbukaan yang merupakan propelernya gerbong globalisasi sebagai suatu momen untuk mengembangkan diri. Dan kita, khususnya Undana,menyambut keterbukaan itu dengan jalan mempersiapkan diri menghadapi persaingan sebagai konsekuensi dari laju propeler gerbong globalisasi. Dunia global pernah mengalami krisis yang dipicu oleh faktor finansial dan pasokan (supply) energi.Bahkan sampai saat ini, kondisi perekonomian nasional sejumlah negara Eropa dan USA masih mengalami tekanan sebagai akibat dari krisis keuangan yang berkepanjangan. Pada saat yang sama, bumi tempat hunian manusia saat ini sedang dilanda gejala alam perubahan iklim global yang turut mendeterminasi kepanikan global.
Menghadapi semua
kenyataan ini sejumlah negara di dunia mulai melakukan ancangan strategi berjangka
panjang
menyengsarakan.
guna
mencegah
terjadinya
krisis
yang
lebih
Sama seperti strategi penimbunan cadangan energi
nasional, baik Amerika maupun China berupaya terus mengimpor pangan guna penimbun stok pangan nasionalnya sebagai antisipasi ketahanan pangan (food security) jangka panjang 5 - 10 tahun ke depan. Demikian pula Rusia dan Australia, juga selalu mengambil kebijakan pembatasan ekspor pangan untuk beberapa tahun terakhir.Semua dilakukan untuk mengamankan stok pangan nasional guna mengantisipasi kelangkaan pasokan pangan akibat perubahan iklim global.
Jadi, sebenarnya dunia global sudah mengantisipasi bahwa
produksi dan pasokan pangan dunia diprediksi akan menjadi trigger factor terjadinya krisis global jilid berikutnya.
3
Perdebatan pada tingkat global juga sudah memperkirakan bahwa negaranegara yang berada di bentangan khatulistiwa (Gambar 1) akan memainkan peranan yang sangat fital dalam hal produksi pangan dunia dalam satu atau dua dekade ke depan. Indonesia sebagai suatu negara besar yang berada di bentangan khatulistiwa dengan potensi erable land yang sangat besar semakin diperhitungkan dalam peta perpolitikan internasional. Dan inilah kekuatan kita, comparative advantage yang kita miliki untuk dimanfaatkan sebagai keunggulan kepetitif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Gambar 1. Negara-negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa Atas dasar kesadaran sebagai entitasglobal (global entity) di bagian selatan Indonesia, Undana harus mampu pula untuk bersaing pada tingkat global, sekalipun pada saat yang sama, sampai saat ini kita masih menghadapi sejumlah keterbatasan; keterbatasan dalam hal kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, kekurangan infrastruktur, kesiapan sumberdaya manusia,dan sebagainya.Kesiapan Undana untuk menghadapi tantangan, khususnya dalam hal penyelenggaraan pendidikan tinggi, harus terus didorong dengan menjadi pusat keunggulan lokal berdaya saing tinggi berdasarkan karakter dan potensi yang dimiliki.
Sadar akan posisi sebagai univesitas negeri tertua di NTT,
sekaligus akan peran sebagai sumber penggerak cita-cita mulia manusia NTT
4
menuju masa depan yang lebih bermartabat, Undana meletakan cita-cita mulia dimaksud pada potensi dan keunggulan lokal sebagai comparative sekaligus competitive advantages, sehingga capaian cita-cita di tengah persaingan global tidak hanya seperti utopia yang menggantung tanpa pijakan, padahal "dimana bumi dipijak di situlah sepantasnya langit dijunjung".
Dan keunggulan lokal
dimaksud, di mana Undana dan NTT diharapkan akan dapat eksis dalam pertarungan global, adalah lahan kering kepulauan (archipelagic dryland), yang di dalamnya tercakup pertanian lahan kering, perikanan, dan pariwisata. Undana
menetapkan
lahan
kering
kepulauan
sebagai
sekaligus
competitive advantages atas dasar kondisi nyata posisi geografiknya yang berhadapan langsung dengan benua Australia, tetangga Indonesia di selatan. Tidak ada satu pun kawasan di dunia ini di mana lahan kering terdapat di gugusan kepulauan, kecuali di wilayah Nusa Tenggara yang secara geografik mencakup wilayah NTB, NTT, dan bagian selatan Maluku (Gambar 2).Keunikan ini dapat terjadi karena pada musim kemarau, angin monsun tenggara meniupkan udara panas dari daratan benua Australia yang kering. Sedangkan pada musim hujan, deretan pulau-pulau di sebelah barat, yaitu Jawa, Bali, Lombok, dan Sumbawa, telah terlebih dahulu menerima hujan yang dibawa oleh angin monsun barat yang basah, menyisakan hanya sedikit hujan untuk pulau-pulau di NTT.
Gambar 2. Peta kawasan semiringkai dunia: bagian Timur wilayah Provinsi NTB, seluruh wilayah Provinsi NTT, dan bagian Selatan wilayah Provinsi Maluku merupakan satu-satunya kawasan semiringkai kepulauan di dunia
5
Undana dituntut memiliki keunggulan akademik yang terbaca melalui Pola Ilmiah Pokok (PIP) universitas sebagai keunggulan ilmiah yang digagas untuk memecahkan persoalan di tingkat masyarakat sekaligus sebagai acuan kompetensi ilmiah dalam menghadapi kompetisi, baik di tingkat nasional maupun global.PIPlahan kering kepulauan, yang mencakup pertanian lahan kering, kelautan, dan pariwisata, sebagai kompetensi ilmiah Undana perlu terus didorong pengembangannya dengan mendapat dukungan dari berbagai disiplin ilmu dan unit pelayanan lainnya. Pengembangan pola ilmiah tersebut sesuai dengan eksistensi Undana di Provinsi NTT sebagai provinsi kepulauan yang wilayah daratnya didominasi oleh lahan kering dengan kondisi alam yang berpotensi untuk pengembangan pariwisata.Kawasan lahan kering bercirikan iklim semiringkai, yaitu tipe iklim dengan curah hujan rendah dan eratik (sekitar 700 mm/tahun atau lebih tetapi dengan variasi antartahun 20-50%), suhu tinggi, radiasi matahari tinggi, evapotranspirasi tinggi, kesuburan tanah bermasalah, dan tipe vegetasi savana sehingga mendorong penggunaan lahan yang didominasi oleh perladangan tebas bakar dan peternakan lepas.Dalam hal ini,sesungguhnya Undana sangat beruntung berada di kawasan yang sangat unik tersebut.Atas dasar pemikiran tersebut, Undana perlu terus mendorong pengembangan kawasan lahan kering kepulauan secara konsisten.Upaya untuk mendorong pengembangan kawasan lahankering kepulauan tersebut perlu dilakukan sebagai keunggulan komparatif dan kompetitif dengan dukungan dari berbagai disiplin ilmu dan unit pelayanan lainnya dalam membangun masyarakat ilmiah yang unggul pada tingkal nasional dan internasional.Pengembangan perguruan tinggi dengan berfokus pada pola ilmiah pokok tersebut sejalan dengan Undang-Undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang memberikan peluang otonomi lebih besar dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi bagi perguruan tinggi yang memiliki potensi dan kapasitas.
Bpk. Gubernur, Ibu dan Bapak, Hadirin yang saya muliakan Dalam kesempatan yang baik ini, perkenankan saya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-52 kepada Undana, kampus yang kita cintai
6
ini.Perkenankan pula saya menyampaikan terima kasih kepada panitia yang telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk merayakan Dies Natalis ke-52, di antaranya Ekspedisi Pendakian Gunung Mutis dan Bakti Sosial di Pantai Oetune, keduanya di Kabupaten TTS.Tim Ekspedisi Pendakian Gunung Mutis telah
berhasil
untuk
pertama
kalinya
mengibarkan
bendera
Undana
berdampingan dengan bendera merah putih di puncak Gunung Mutis, gunung tertinggi di NTT (Gambar 3).Bakti Sosial di Pantai Oetune dilakukan bersamasama dengan masyarakat untuk dapat lebih memahami permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Selaku Rektor dan atas nama sivitas akademika Undana, saya menyampaikan terima kasih kepada alumni yang telah berpartisipasi dan kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten TTS, terutama pemerintah dan masyarakat di kedua kecamatan lokasi kegiatan tersebut, atas dukungan yang telah siberikan.
Gambar 3. Pengibaran bendera Undana mendampingi bendera Merah Putih pada batang pohon ampupu (Eucalyptus urophylla), pohon eukaliptus endemik NTT, di puncak Gunung Mutis pada ketinggian 2.427 m dpl., gunung tertinggi di NTT oleh Tim Ekspedisi Pendakian Gunung Mutis.
7
Sebelum mengakhiri sambutan ini, selaku rektor saya menyampaikan permohonan maaf kepada para wisudawan dan orang tua/wali jika sekiranya selama dalam proses pendidikan di Undana ada kebijakan dan pelayanan yang kurang memuaskan.Kebijakan dan pelayanan yang kurang memuaskan itu terjadi karena segala keterbatasan maupun karena kekhilafan kami.Akhirnya, saya sampaikan selamat berbahagia. Sekian.
Salom, Wassalamualaikum Wr. Wb., Om Santi, Santi, Santi, Om
Kupang, 1 September 2014 Rektor Undana
Prof. Ir. Fred L. Benu, MSi., Ph.D. NIP: 19651110 199003 1 002
8