PIMPINAN DAN ANGGOTA MAJELIS WALI AMANAT ITB PIMPINAN DAN ANGGOTA MAJELIS GURU BESAR ITB PIMPINAN DAN ANGGOTA SENAT AKADEMIK ITB BAPAK REKTOR ITB PARA UNDANGAN DAN HADIRIN YANG SAYA HORMATI, ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB., SELAMAT PAGI, SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA........ HARI INI SUNGGUH ISTIMEWA. PERKENANKAN SAYA SAMPAIKAN UCAPAN TERIMA KASIH ATAS PENGANUGERAHAN GELAR DOKTOR KEHORMATAN OLEH ITB KEPADA SAYA. SAYA MERASA SANGAT TERHORMAT, APALAGI KETIKA MENGETAHUI SELAMA KURUN WAKTU ENAM PULUH TAHUN INI, ITB BARU MEMBERIKAN TUJUH GELAR DOKTOR KEHORMATAN..... ENAM PENERIMA SEBELUMNYA BUNG KARNO, BAPAK ROOSENO, BAPAK SEDIYATMO, BAPAK SUTAMI, BAPAK HARTARTO, BAPAK SUTARYO SIGIT, DAN BAPAK EMIL SALIM. SAYA MELIHAT PENGHARGAAN INI BUKAN UNTUK DIRI SAYA SENDIRI. TAPI KEPADA SELURUH MASYARAKAT WIRAUSAHA INDONESIA. INI JUGA APRESIASI UNTUK MEREKA YANG BERJASA DALAM PERJALANAN HIDUP SAYA. SEHINGGA PADA 23 JANUARI 2010 INI, SAYA BISA HADIR SEBAGAI TAMU KHUSUS SIDANG TERBUKA SENAT AKADEMIK ITB. UNTUK MENDAPATKAN APRESIASI ITU SAYA “BERUTANG” PADA BANYAK ORANG. UTANG DUKUNGAN, KEBAJIKAN HINGGA KEARIFAN. SAYA MINTA MAAF JIKA TIDAK BISA MENYEBUTKAN SATU PER SATU UCAPAN TERIMA KASIH INI, BEBERAPA DI ANTARANYA: -
GURU DI TAMAN KANAK-KANAK GANG JAKSA, SD KEBON KELAPA, SD MERDEKA 5, SMP NEGERI 2, SMA NEGERI 2, DAN PARA DOSEN SAYA DI ITB; 1
-
AYAH DAN GURU PERTAMA SAYA DALAM BERWIRAUSAHA, ALMARHUM YUSUF PANIGORO, DAN IBUNDA SUHANAH YANG GIGIH MENDIDIK SAYA.
-
ALMARHUM
PROFESOR
ISKANDAR
ALISJAHBANA,
BELIAU
YANG
MENDORONG SAYA MASUK ITB MESKI AWALNYA SAYA INGIN KULIAH KEDOKTERAN. DAN MASIH BANYAK PARA SENIOR LAINNYA YANG RAJIN MEMBERIKAN SOKONGAN KEPADA SAYA, DI ANTARANYA GURU SAYA PAK JOHN SAPIIE, SENIOR SAYA PAK GEDE RAKA, DAN JUGA PAK WIDJAJONO; -
REKAN-REKAN YANG SELAMA INI BERGANDENGAN TANGAN DALAM KIPRAH SAYA DI RANAH BISNIS, PARA PARTNER, PEMEGANG SAHAM, MANAJEMEN DAN TIM DI MEDCO GROUP, DAN PARA STAF PRIBADI YANG SELALU SIAP MEMBERI BANTUAN;
-
REKAN-REKAN
DI
DPR,
PARTAI
POLITIK,
DAN
LEMBAGA
SWADAYA
MASYARAKAT. KOMUNITAS PENGHIJAUAN DI JAWA BARAT PIMPINAN PAK SOLIHIN GP, DAN TEMAN-TEMAN DI CONSERVATION INTERNATIONAL. -
ALMARHUM PAK WIJARSO YANG MENDORONG SAYA MASUK BISNIS MIGAS. BEGITU JUGA SEJUMLAH REKAN KULIAH YANG PERCAYA DAN TURUT MENEMPA SAYA DALAM MENGEMBANGKAN ENTREPRENEURSHIP.
-
DAN, TERAKHIR, UCAPAN TERIMA KASIH UNTUK ISTRI SAYA, RAISIS, ANAKANAK --MAERA HANAFIAH DAN RAIMI, PARA MENANTU --ALISYAHRAZAD HANAFIAH DAN PATRICIA—SERTA CUCU-CUCU, DAN SAUDARA-SAUDARA SAYA.
CIVITAS AKADEMIKA ITB YANG SAYA BANGGAKAN..., ORASI SAYA KALI INI BERTAJUK “KUASAI TEKNOLOGI, BANGUN EKONOMI, TEGAKKAN MARTABAT BANGSA,” IZINKAN SAYA MENGELABORASINYA SECARA UMUM,
MATERI
SELENGKAPNYA
BISA
DISIMAK
DALAM
BUKU
YANG
TELAH
DIBAGIKAN. 2
TOPIK
INI
MERUPAKAN
RESPON
TERHADAP
PENGANUGERAHAN
DOKTOR
KEHORMATAN DI BIDANG TECHNOPRENEURSHIP YANG DIBERIKAN ITB KEPADA SAYA. DI MATA SAYA, PENGHARGAAN INI MERUPAKAN PERNYATAAN TERBUKA ITB TENTANG PENTINGNYA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KEWIRAUSAHAAN BAGI KEMAJUAN BANGSA. SEBAGAIMANA KITA DENGAR BERSAMA, TIM PROMOTOR ITB MERUJUK PADA PERJALANAN
SAYA
SELAMA
TIGA
PULUH
TAHUN
TERAKHIR
DALAM
MENGEMBANGKAN USAHA DI TANAH AIR DAN MANCA NEGARA. TIM PROMOTOR MENGULAS PULA PRINSIP-PRINSIP UMUM DALAM BERBISNIS YANG SAYA LAKUKAN. PRINSIP-PRINSIP BERBISNIS INI SEBAGIAN BESAR SAYA PEROLEH DARI AKUMULASI PENGALAMAN SEBAGAI MAHASISWA, DAN LINGKUNGAN DI RUMAH YANG KENTAL DENGAN KEGIATAN WIRAUSAHA. DI KAMPUS...., SAYA BERGAUL DENGAN BERAGAM TEMAN DARI YANG KUTU BUKU, PENGGEMAR PESTA, ATLET, HINGGA PARA AKTIVIS YANG NEKAD DEMONSTRASI RAMAI-RAMAI BERSAMA SAYA KE JAKARTA. DI RUMAH..., SAYA BERUNTUNG BISA MENGENYAM PELAJARAN DAN PRAKTEK BISNIS SECARA LANGSUNG. BUYUT SAYA MULAI BISNIS DENGAN JUALAN NASI KUNING DI PASAR BARU, BANDUNG. KAKEK SAYA SUDAH LEBIH MAJU, BERDAGANG BATIK. IBU DAN AYAH, MESKI AWALNYA BERPROFESI SEBAGAI GURU, KETIKA PASCA PERANG MEMBUKA USAHA DAGANG KAIN DI JALAN BRAGA. DARI AYAH.., SAYA BERTEMU DENGAN PROFESOR ISKANDAR ALISJAHBANA. MEREKA BEKERJASAMA MEMBANGUN STASIUN RELAY TELEVISI DI TANGKUBAN PERAHU; SEHINGGA PADA TAHUN 1962 WARGA BANDUNG BISA MENIKMATI ACARA TELEVISI. TAK PELAK BANDUNG DILANDA ‘DEMAM’ TELEVISI. DAGANGAN AYAH, TELEVISI DI TOKO, LAKU KERAS. ITULAH BUAH DARI PELAJARAN YANG DIPEROLEH DARI DUA GURU PERTAMA SAYA –AYAH DAN PAK IS- BERUPA SEMANGAT KEPELOPORAN DAN KREATIVITAS DALAM MENANGKAP PELUANG USAHA.
3
AYAH
SAYA
JUGA
GETOL
MENGAJARKAN
SEMANGAT
KERJA
KERAS
DAN
TANGGUNG JAWAB DALAM BERBISNIS. AYAH TAK HANYA PANDAI BICARA, KETIKA SUATU SAAT BELIAU HARUS MELUNASI UTANG, TANPA RAGU-RAGU RUMAH KAMI PUN DIJUALNYA, “UTANG HARUS BAYAR PIN ! JANGAN LARI DARI KEWAJIBAN,” PESANNYA. AKUMULASI BERAGAM PENGALAMAN INI LANTAS SAYA HIMPUN DALAM BUKU BERBISNIS ITU (TIDAK) MUDAH. DI DALAMNYA MENCAKUP ELABORASI DARI SEMBILAN PRINSIP BERBISNIS: (1) INTUISI, (2) KESETARAAN, (3) KEJUJURAN, (4) PERCAYA DIRI, (5) NETWORKING, (6) TANGGUNG JAWAB, (7) PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA, (8) INOVASI DAN (9) KEPEDULIAN PADA MASYARAKAT – LINGKUNGAN.
DARI SEMBILAN PRINSIP ITU, DELAPAN DI ANTARANYA BERKAITAN DENGAN KARAKTER, DAN HANYA SATU YANG BERKAITAN DENGAN KOMPETENSI. KARAKTER INI TERBENTUK DARI KOMBINASI FAKTOR LINGKUNGAN DI RUMAH, KAMPUS HINGGA JALINAN PERTEMANAN. SEPERTI PENJELASAN KENNETH BLANCHARD, PENULIS “THE POWER OF ETHICAL MANAGEMENT,” “KALAU ANDA SELALU DIHADAPKAN PADA PILIHAN MUDAH, ANDA TIDAK AKAN PERNAH MEMBANGUN KARAKTER.”
SAYA ‘BERUNTUNG’ BEBERAPA KALI MENGALAMI PILIHAN TIDAK MUDAH YANG MEWARNAI KARAKTER SAYA DI KEMUDIAN HARI; BAIK DI DALAM KEHIDUPAN SEBAGAI AKTIVIS.., ATAU PUN DALAM PERJALANAN MENGEMBANGKAN USAHA DAN DI RANAH POLITIS. SALAH SATU PILIHAN SULIT ITU SAYA ALAMI SEBAGAI AKIBAT KRISIS MONETER TAHUN 1997, PERUSAHAAN YANG SAYA PIMPIN TERBELIT UTANG BESAR AKIBAT NILAI TUKAR RUPIAH MEROSOT DAN KERINGNYA LIKUIDITAS DI PERBANKAN.
DI SAAT-SAAT SERBA SULIT INILAH PRINSIP BERTANGGUNG JAWAB YANG SAYA PELAJARI
DARI
AYAH
MENJADI
RELEVAN.
UTANG
YANG
ADA
KAMI
RESTRUKTURISASI. MAYORITAS SAHAM YANG SAYA MILIKI BERPINDAH TANGAN KE 4
INVESTOR
ASING
YANG
BERSEDIA
MENGUCURKAN
DANA
SEGAR
UNTUK
MERINGANKAN UTANG PERUSAHAAN.
ALHAMDULILLAH, BERKAT KERJA KERAS SEMUA TIM, DAN KEGIGIHAN BERPEGANG PADA PRINSIP-PRINSIP BISNIS YANG BERETIKA, UTANG BISA KAMI SELESAIKAN, DAN PADA FEBRUARI 2005 SAYA BISA MENGUASAI KEMBALI MAYORITAS SAHAM TERSEBUT.
KRISIS
1997
DAN
KEBERHASILAN
PERUSAHAAN
KELUAR
DARI
KEMELUT
MENEGUHKAN KEYAKINAN SAYA: BERBISNIS DENGAN PRINSIP YANG BAIK MENJADI KUNCI KESINAMBUNGAN USAHA. LEBIH DARI ITU, BERBISNIS YANG BAIK HARUS MEMBAWA KEMASLAHATAN UNTUK MASYARAKAT LUAS.
KINI TAK KURANG DARI EMPAT BELAS RIBU ORANG
BEKERJA DI LINGKUP
KELOMPOK USAHA KAMI. DARI SEKTOR ENERGI YANG SAYA BANGUN, KONTRIBUSI DALAM SEPULUH TAHUN TERAKHIR KEPADA NEGARA MENCAPAI TUJUH KOMA ENAM MILIAR DOLAR AMERIKA SERIKAT. TAPI..., BUKAN BESARAN KONTRIBUSI INI SAJA YANG MEMBUAT SAYA BANGGA.
LEBIH DARI ITU, YANG BIKIN SAYA TERHARU DAN BERSYUKUR..., KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI ANAK-ANAK INDONESIA YANG BEKERJA DI BERBAGAI LAPANGAN MIGAS KAMI DI DALAM DAN LUAR NEGERI, SEPERTI DI OMAN, LIBIA, YAMAN, AMERIKA SERIKAT DAN KAMBOJA, TELAH MEMPEROLEH PENGAKUAN SECARA LUAS DI KALANGAN INDUSTRI MINYAK DAN GAS DUNIA. BAGI SAYA PENGAKUAN INTERNASIONAL
INI
ADALAH
ANUGERAH
DALAM
UPAYA
MEMPERJUANGKAN
TEGAKNYA MARTABAT BANGSA DI INDUSTRI MIGAS YANG SARAT MODAL, BERISIKO TINGGI DAN MENUNTUT JENJANG KEAHLIAN TERSENDIRI.
5
PARA HADIRIN SEKALIAN YANG SAYA HORMATI, KINI
PERKENANKAN
SAYA
ELABORASI
LEBIH
LANJUT
TENTANG
TECHNOPRENEURSHIP. TERMINOLOGI INI TIDAK BISA LEPAS DARI KEMUNCULAN EKONOMI BARU DI DUNIA, SEBAGAIMANA YANG DIULAS DON TAPSCOTT DALAM BUKUNYA “THE DIGITAL ECONOMY.” DUA FAKTOR PENTING DALAM PENGGERAK EKONOMI BARU MENURUT DON TERDIRI DARI PENGETAHUAN DAN INOVASI.
EKONOMI YANG BERKEMBANG DEWASA INI ADALAH EKONOMI PENGETAHUAN. ASET UTAMA PERUSAHAAN ADALAH PENGETAHUAN YANG DIMILIKINYA, YANG MELEKAT PADA PARA PEGAWAINYA. EKONOMI BARU MENUNTUT ADANYA KEMAUAN UNTUK MELAKUKAN
INOVASI
JIKA
TIDAK
INGIN
TERTINGGAL,
PERUSAHAAN
DAN
KARYAWANNYA HARUS MAMPU MEMPERBARUI DIRI SECARA KONTINYU.
POTENSI EKONOMI BARU INI BISA MENGUAT JIKA SUATU BANGSA MEMILIKI POPULASI
TECHNOPRENEUR
SOCIETY
YANG
TANGGUH
DAN
BERKUALITAS.
KUALITAS DI SINI MERUJUK PADA KEMAMPUAN MEMANFAATKAN PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI UNTUK MENCIPTAKAN NILAI TAMBAH DAN MEMBANGUN DAYA SAING. UNTUK PENGEMBANGAN TEKNOLOGINYA SENDIRI BISA DICIPTAKAN ATAU GUNAKAN SAJA TEMUAN PIHAK LAIN YANG DIADOPSI SECARA CERDAS.
KUALITAS
TECHNOPRENEUR
INI
JUGA
DIPENGARUHI
OLEH
KOMITMEN
SI
ENTREPRENEUR DALAM MENGELOLA BISNISNYA SECARA BERETIKA DAN MEMILIKI TANGGUNG JAWAB SOSIAL. ARTINYA, KEBERHASILAN SEORANG WIRAUSAHA DALAM
MENGEMBANGKAN
BISNIS,
TIDAK
BOLEH
DICAPAI
DENGAN
MENGORBANKAN KEPENTINGAN MASYARAKAT. KEBERHASILAN PERUSAHAAN HENDAKNYA BISA DIRASAKAN SEBAGAI KEBERHASILAN MASYARAKAT. DI SINI TANTANGANNYA !!!
DALAM SEMANGAT MENJAGA KEPENTINGAN MASYARAKAT ITULAH LAHIR GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG). SAYANGNYA, IMPLEMENTASI GCG DI MASA LALU 6
BARU MELAHIRKAN KETAATAN PROSEDURAL BELAKA, BUKAN SUBSTANSIAL. AKIBATNYA..., FATAL. EKONOMI DUNIA PUN SEMPAT TERSERET KEMBALI DALAM KRISIS FINANSIAL PADA TAHUN 2008 YANG BERSUMBER DARI KEMELUT KEUANGAN DAN PRAKTEK BISNIS TIDAK BERETIKA DI AMERIKA SERIKAT.
JADI, BELAJAR DARI BERBAGAI KEMELUT ITU, BAGI SAYA, TIDAK ADA TAWAR MENAWAR LAGI: GCG HARUS MENJADI BAGIAN DARI TATA NILAI PERUSAHAAN. SETIAP WARGA PERUSAHAAN HARUS MENERAPKANNYA SECARA SADAR DAN TULUS, BAIK ADA YANG MENGAWASI ATAU TIDAK, ADA PERATURANNYA ATAU PUN TIDAK, DI SITULAH ESENSI PENGHAYATAN GCG !!!
SAUDARA-SAUDARA SE-ALMAMATER, PREDIKAT TECHNOPRENEUR BUKAN CAP KOSONG YANG SERTA MERTA MEMBUAT SI PENERIMA BERBANGGA DIRI. NO WAY !
SIKAP DASAR YANG HARUS
DIKEMBANGKAN PARA TECHNOPRENEUR ADALAH MEMAHAMI BENAR, BAHWA DALAM PREDIKATNYA INI MELEKAT AMANAH DAN TUNTUTAN ZAMAN YANG HARUS DIHADAPI. TUGAS PARA TECHNOPRENEUR KELAK TIDAKLAH RINGAN. PARA TECHNOPRENEUR HARUS TERPANGGIL DAN MENDEDIKASIKAN DIRI DALAM MENJAWAB TIGA PROBLEM SERIUS BANGSA: KRISIS ENERGI, PANGAN DAN LINGKUNGAN.
BICARA KRISIS, INDONESIA MEMANG BANYAK DISEBUT ORANG ‘SELAMAT’ DARI KRISIS FINANSIAL DI AKHIR 2008 KEMARIN. INDONESIA ADALAH SATU DARI TIGA NEGARA YANG SECARA UMUM MASIH MENGALAMI PERTUMBUHAN EKONOMI EMPAT PERSEN; DUA LAINNYA ADALAH CINA (DELAPAN PERSEN), DAN INDIA (ENAM PERSEN). CHALLENGE-NYA KINI, BAGAIMANA PARA TECHNOPRENEUR MENGHADAPI ANCAMAN KRISIS ENERGI, PANGAN, DAN DEGRADASI LINGKUNGAN DI INDONESIA?
7
DI BIDANG ENERGI, SEJAUH INI INDONESIA BELUM OPTIMAL MENGEMBANGKAN ENERGI TERBARUKAN. SEBAGIAN BESAR KONSUMSI ENERGI NASIONAL MASIH MENGANDALKAN BAHAN BAKAR FOSIL SEPERTI MINYAK, BATUBARA DAN GAS ALAM; PADAHAL POTENSI ENERGI TERBARUKAN BEGITU MELIMPAH RUAH DI PENJURU NUSANTARA.
DATA KEMENTERIAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL MENUNJUKKAN POTENSI PANAS BUMI INDONESIA MENCAPAI DUA PULUH TUJUH GIGAWATT, TAPI BARU DELAPAN RATUS MEGAWATT YANG DIGUNAKAN. LIHAT JUGA POTENSI BIOMASSA YANG EMPAT PULUH SEMBILAN GIGAWATT, BARU TERPAKAI EMPAT RATUS EMPAT PULUH LIMA MEGAWATT.
JANGAN LUPA PULA, LAHAN INDONESIA, DENGAN KEUNGGULAN SEBAGAI NEGARA TROPIS, SUBUR, DAN BISA DITANAMI BERBAGAI TANAMAN, IDEALNYA DAPAT MENJADI JAWARA PENGHASIL BAHAN BAKAR NABATI DUNIA. LALU APA LAGI YANG KITA TUNGGU??? SEMUA POTENSI RENEWABLE ENERGY ITU MESTI DIKEMBANGKAN SESEGERA MUNGKIN JIKA INGIN INDONESIA LOLOS DARI KRISIS ENERGI.
APA DAN BAGAIMANA SIKAP KITA DALAM MENGHADAPI ANCAMAN KRISIS ENERGI? BARANGKALI KITA BISA MULAI DARI POSTULAT SEDERHANA: CADANGAN MIGAS INI BUKAN MILIK KITA, TAPI PINJAMAN DARI GENERASI YANG AKAN DATANG. PEMAKAIAN SUMBER ENERGI TIDAK TERBARUKAN SECARA BERLEBIHAN BERARTI MERAMPAS HAK GENERASI MENDATANG UNTUK MEMBANGUN KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK.
KITA JUGA HARUS BERANI MENABALKAN DIRI MASUK DALAM GELOMBANG BESAR GERAKAN
MORAL
PENGEMBANGAN
ENERGI
TERBARUKAN.
SAYA
YAKIN
PEMERINTAH MENARUH PERHATIAN, APALAGI PEMERINTAH TELAH BERKOMITMEN MENURUNKAN EMISI KARBON HINGGA DUA PULUH ENAM PERSEN, SEBAGAIMANA DISAMPAIKAN
DALAM
KONPERENSI
DI
KOPENHAGEN
AKHIR
TAHUN
LALU. 8
PENURUNAN EMISI KARBON INI BISA DICAPAI DENGAN OPTIMALISASI PENGGUNAAN RENEWABLE ENERGY.
SAYA PAHAM KENDALANYA TIDAK RINGAN. SEBUT SAJA PENGADAAN LAHAN, REGULASI PEMERINTAH, PASAR YANG BELUM FAVORABLE, HINGGA PENGUASAAN TEKNOLOGINYA. TAPI NISCAYA DENGAN PERPADUAN KEKUATAN DAN INOVASI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN, TERMASUK TECHNOPRENEUR DI TANAH AIR, KITA DAPAT MENYEDIAKAN SOLUSI PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN. KALAU TIDAK KITA MULAI SEKARANG JUGA, NISCAYA INDONESIA AKAN JADI ‘PENONTON’ DI TENGAH GELOMBANG BESAR DUNIA. SAYA TIDAK RELA JIKA HAL INI TERJADI, SUNGGUH !
DI BIDANG PANGAN, KONDISI KITA JUGA TIDAK BISA DIBILANG KEBAL DARI KRISIS. DAMPAK DARI KONVERSI BAHAN PANGAN KE BIOFUEL MEMICU KENAIKAN HARGA KOMODITAS PANGAN, BEGITU PULA DENGAN ANCAMAN IKLIM DAN MENURUNNYA PRODUKTIVITAS
LAHAN
PERTANIAN.
FAKTOR
LAIN
YANG
PERLU
KITA
PERHITUNGKAN ADALAH MAKIN BESARNYA KEBUTUHAN PANGAN AKIBAT LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK.
HINGGA KINI INDONESIA MASIH MENGGANTUNGKAN DIRI PADA IMPOR SEJUMLAH KOMODITAS PANGAN. MISALNYA KEDELAI, YANG JADI BAHAN BAKU UTAMA TEMPE, MAKANAN FAVORIT MASYARAKAT KITA..., HINGGA GANDUM, SUSU DAN DAGING JUGA
MASIH
BERGANTUNG
PADA
IMPOR.
PADA
TAHUN
2014
INDONESIA
DIPERKIRAKAN AKAN IMPOR DUA JUTA METRIK TON KEDELAI DAN LIMA KOMA TIGA JUTA METRIK TON GANDUM.
SOLUSI ANCAMAN KRISIS PANGAN TERLETAK PADA PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN. UPAYA INI BISA TERWUJUD JIKA KITA GETOL MENGEMBANGKAN TANAMAN PANGAN DENGAN YIELD LEBIH TINGGI, PERBAIKAN LAHAN, PERBAIKAN SARANA IRIGASI, SERTA PENGEMBANGAN TEKNIK BERCOCOK TANAM YANG LEBIH PRODUKTIF. 9
DI BIDANG LINGKUNGAN, KITA MENGHADAPI PROBLEM TAK KALAH BESARNYA. DEFORESTASI, LUASNYA LAHAN KRITIS, EKSES KEBAKARAN DARI LAHAN GAMBUT DAN ANCAMAN KRISIS AIR. INDONESIA PADA KURUN WAKTU TAHUN 2000 – 2005 TERCATAT DI PERINGKAT KEDUA DALAM LAJU DEFORESTASI YANG MENCAPAI SATU SETENGAH JUTA HEKTAR PER TAHUN.
LAJU DEFORESTASI INI MENYEBABKAN PERLUASAN LAHAN KRITIS DI TANAH AIR. SEJUMLAH ANALISIS MENYEBUT LUAS LAHAN KRITIS MENCAPAI PULUHAN JUTA HEKTAR. DARI LUASAN INI, DALAM ESTIMASI DEPARTEMEN KEHUTANAN, TIDAK KURANG DARI TIGA PULUH KOMA EMPAT JUTA HEKTAR HARUS SEGERA DIREHABILITASI.
DAFTAR PROBLEM LINGKUNGAN MAKIN MENONJOL DENGAN PRESTASI BURUK INDONESIA DALAM PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT. INDONESIA, DALAM PAPARAN BAPPENAS UNTUK KONPERENSI PERUBAHAN IKLIM DI KOPENHAGEN, MEMILIKI SEKITAR DUA PULUH SATU JUTA HEKTAR LAHAN GAMBUT. EMISI KARBON YANG LEPAS DARI LAHAN GAMBUT, BESARNYA EMPAT KALI LIPAT DARI LAHAN LAINNYA, HAL INILAH YANG MENYEBABKAN INDONESIA BERADA PADA PERINGKAT TIGA BESAR NEGARA PELEPAS EMISI KARBON KE ATMOSFIR BUMI. INI SEBUAH PRESTASI JELEK YANG HARUS SEGERA KITA TANGGALKAN....
PARA HADIRIN YANG SAYA HORMATI, TIGA TANTANGAN BESAR, ENERGI – PANGAN – LINGKUNGAN, JANGAN MEMBUAT BANGSA KITA TERPURUK. YANG PERLU KITA UPAYAKAN ADALAH KESADARAN BERSAMA PERLUNYA PENGUASAAN TEKNOLOGI SEBAGAI UJUNG TOMBAK, DENGAN BANGUNAN EKONOMI SEBAGAI CITA-CITA UNTUK KEMASLAHATAN UMAT.
JIKA KESADARAN INI KITA KAMPANYEKAN BERSAMA, ANTARA LAIN MELALUI SEMANGAT PEMBERIAN PENGHARGAAN TECHNOPRENEURSHIP HARI INI OLEH ITB, 10
MAKA IKHTIAR UNTUK MENGATASI KETIGA TANTANGAN BESAR TERSEBUT DAPAT KITA WUJUDKAN. UNTUK ITU KITA HARUS MENGEDEPANKAN INOVASI TEKNOLOGI, BERUPA TEROBOSAN, TEKNIK ATAU METODA BARU YANG LEBIH BAIK, DALAM MENJAWAB
PROBLEM
PENTINGNYA ADALAH
ENERGI, INOVASI
PANGAN SOSIAL,
DAN YANG
LINGKUNGAN.... MENCAKUP
TAK
KALAH
PENGEMBANGAN
KEBIJAKAN, INSTITUSI, PENDEKATAN, DAN PARADIGMA BARU DALAM MENGHADAPI PROBLEM ENERGI, PANGAN DAN LINGKUNGAN.
KOMBINASI INOVASI TEKNOLOGI – SOSIAL, DAN HADIRNYA TECHNOPRENEURSHIP YANG BERKUALITAS, NISCAYA DAPAT MENJAWAB KETIGA TANTANGAN TERSEBUT. PENDEKATAN YANG SAMA MESTINYA KITA TERAPKAN DALAM MENCARI SOLUSI PRODUKTIF UNTUK LAHAN GAMBUT. DALAM SEMANGAT INOVASI DAN SERUAN UNTUK PARA TECHNOPRENEUR INILAH, IZINKAN SAYA MENGELABORASI CONCERN SAYA TERHADAP KONDISI DAN POTENSI LAHAN GAMBUT DI INDONESIA.
MENGAPA LAHAN GAMBUT JADI PENTING? PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI, DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, DALAM RISET ‘KAJIAN POTENSI ENDAPAN GAMBUT INDONESIA BERDASARKAN ASPEK LINGKUNGAN’ TAHUN 2006, MEMAPARKAN POTENSI LAHAN GAMBUT DI INDONESIA YANG BISA DIEKSPLORASI UNTUK BAHAN BAKAR ALTERNATIF SEBESAR TUJUH SETENGAH JUTA HEKTAR. CAKUPAN LAHAN INI TERSEBAR DI SUMATRA EMPAT SETENGAH JUTA HEKTAR, DAN KALIMANTAN DUA KOMA SEMBILAN JUTA HEKTAR.
PARA MAHASISWA, DAN EKSPONEN MUDA INDONESIA LAINNYA, LAHAN GAMBUT YANG SELAMA INI SELALU TERBAKAR DALAM MUSIM KEMARAU, DAN MENYUMBANG EMISI KARBON, MESTINYA DAPAT MENJADI PASOKAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF DENGAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA YANG TETAP MEMPERHITUNGKAN ASPEK SOSIAL - LINGKUNGANNYA.
11
VOLUME GAMBUT DUNIA DIPERKIRAKAN EMPAT TRILIUN METER KUBIK, YANG MENCAPAI DUA PERSEN DARI TOTAL LUAS BUMI, DENGAN POTENSI ENERGI SEBESAR DELAPAN MILIAR TERAJOULE. MARI JADIKAN LAHAN GAMBUT YANG MENJADIKAN INDONESIA TER-STIGMA SEBAGAI NEGARA PENGEKSPOR ASAP MEMILIKI NILAI TAMBAH SECARA EKONOMI – SOSIAL DAN LINGKUNGAN.
BARANGKALI KITA BISA MEMULAI LANGKAH BESAR INI DENGAN MELAKUKAN PERUBAHAN
SUDUT
PANDANG
TERHADAP
LAHAN
GAMBUT:
CARI
SISI
PRODUKTIFNYA YANG MENGEDEPANKAN ASPEK SOSIAL LINGKUNGAN DARI LAHAN GAMBUT.
DEWAN NASIONAL PERUBAHAN IKLIM (DNPI), DALAM ‘LEMBAR FAKTA – KURVA BIAYA PENGURANGAN EMISI GAS RUMAH KACA INDONESIA,’ MEMPERKIRAKAN EMISI KARBON DARI LAHAN GAMBUT AKAN MENINGKAT SEBESAR DUA PULUH PERSEN MENJADI SATU KOMA DUA GIGATON KARBONDIOKSIDA PADA TAHUN 2030 JIKA INDONESIA BERDIAM DIRI.
NAMUN, SEBALIKNYA, ADA POTENSI PENGURANGAN EMISI KARBON HINGGA MENCAPAI TUJUH RATUS JUTA METRIK TON KARBONDIOKSIDA DARI LAHAN GAMBUT. DALAM ESTIMASI DNPI TARGET INI BISA TERCAPAI ASALKAN KITA MELAKUKAN: 1. PENGHENTIAN PENEBANGAN DAN DEGRADASI LAHAN GAMBUT SELUAS TIGA RATUS RIBU HEKTAR, DAPAT MENCEGAH EMISI SEBESAR DUA RATUS LIMA PULUH
JUTA
METRIK
TON
KARBONDIOKSIDA
YANG
BERASAL
DARI
PEMINDAHAN BIOMASSA BAGIAN ATAS TANAH. 2. PEMULIHAN LAHAN GAMBUT NON-KOMERSIAL SEBESAR LIMA JUTA HEKTAR (DENGAN MEMBASAHI DAN MENANAMINYA KEMBALI) AKAN MEMBERIKAN PENGURANGAN TAMBAHAN SEBESAR TIGA RATUS ENAM PULUH JUTA METRIK TON KARBONDIOKSIDA
12
3. PENYEMPURNAAN MANAJEMEN PENGAIRAN DAN PENANGANAN KEBAKARAN LAHAN GAMBUT;
SEJUMLAH TEROBOSAN POSITIF SEPERTI INI..., LAYAK UNTUK KITA SOKONG. MARI KERAHKAN
TECHNOPRENEUR
SKILL
TERBAIK
ANDA,
DAN
BERSAMA-SAMA
MENGUBAH SOSOK LAHAN GAMBUT DARI LAHAN TERBENGKALAI MENJADI LAHAN PRODUKTIF. BERDAYAKAN DAN KERAHKAN PARA AHLI FORESTRY BASED-INDUSTRY YANG BERWAWASAN SOSIAL – LINGKUNGAN AGAR DAPAT MENGHADIRKAN USULAN SOLUSI SEBAGAI TITIK PIJAK DARI PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT.
SENAT AKADEMIK ITB DAN HADIRIN SEKALIAN, IKHTIAR MENJAWAB TIGA TANTANGAN (ENERGI, PANGAN DAN LINGKUNGAN) ITU TIDAK CUKUP BERMODALKAN TEKNOLOGI, KEKUATAN KAPITAL, DAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERLIMPAH. KITA TIDAK DAPAT MELAKUKANNYA JIKA TIDAK MEMILIKI PASOKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS. PASOKAN INI HANYA BISA DIHADIRKAN JIKA PENDIDIKAN DI TANAH AIR MAMPU MENJAWAB KEBUTUHAN AKAN TENAGA YANG BERKUALITAS DI TIGA SEKTOR BESAR TERSEBUT.
UNTUK ITU INDONESIA HARUS SEGERA MENGINISIASI ORIENTASI PENDIDIKAN YANG MENGHASILKAN: (1) KESADARAN BARU, BAHWA SUMBER DAYA ALAM YANG TAK TERBARUKAN AKAN HABIS...; (2) MANUSIA YANG BERKARAKTER DAN KOMPETEN DI BIDANGNYA, KITA HARUS MENGAKUI KOMPETENSI SAJA TANPA KARAKTER YANG BAIK, MALAH BISA MENJADI SUMBER MASALAH, SEBAGAIMANA YANG KITA SAKSIKAN DARI MELUASNYA PRAKTEK KORUPSI; (3) PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS BAIK UNTUK LEBIH BANYAK ORANG; (4) OPTIMALISASI POTENSI INOVATIF PESERTA DIDIK DALAM PENGEMBANGAN INISIATIF KEWIRAUSAHAAN ATAU PUN INOVASI DI SEKTOR LAINNYA (PEMERINTAHAN, LSM, LEMBAGA SOSIAL MASYARAKAT, DAN LEMBAGA PENELITIAN).
13
SAUDARA-SAUDARA SE-ALMAMATER DAN ANAK NEGERI..., AKAR
DARI
PENGUASAAN
TEKNOLOGI,
PEMBANGUNAN
EKONOMI,
UNTUK
MENEGAKKAN MARTABAT BANGSA, BERPULANG KEPADA CHARACTER AND NATION BUILDING YANG UNIVERSAL. PROKLAMATOR KITA, BUNG KARNO, TELAH MEWANTIWANTI PENTINGNYA HAL INI DALAM PIDATONYA SEKIAN TAHUN YANG LALU, SEMBARI MENGINGATKAN AGAR JANGAN SAMPAI INDONESIA JATUH SEBAGAI KULI ATAU BANGSA KULI.
SAYA SADAR NATION BUILDING BUKAN HAL MUDAH. UNTUK ITU KITA PERLU MENGGERAKKAN KERJASAMA TIGA KELOMPOK KREATIF DI MASYARAKAT YAKNI (1) PARA ENTREPRENEUR YANG BISA MENGGERAKKAN KESEJAHTERAAN WARGA; (2) PARA POLITIKUS YANG MEMBERIKAN REGULASI DAN PENGATURAN; (3) PARA CENDEKIAWAN YANG MENJAGA TERBINANYA NILAI DAN POLA MASYARAKAT. DI SINILAH BANGSA KITA AKAN MENJALANI UJIAN UNTUK MENEMUKAN POTENSI KREATIF TERTINGGI DARI SINERGI KETIGA KELOMPOK MASYARAKAT TERSEBUT.
KITA DIUJI UNTUK MENEMUKAN CARA-CARA YANG EFEKTIF DALAM MENCARI SOLUSI KEMELUT BANGSA DI TIGA SEKTOR (ENERGI – PANGAN DAN LINGKUNGAN) KEMELUT INI – DENGAN MEMAKAI ISTILAH YANG SAYA KENAL DI
MASA KULIAH –
MENUNJUKKAN KITA SEBAGAI BANGSA MASIH BERADA DALAM ENTROPI TINGGI.
ENTROPI MERUJUK PADA UKURAN KEKACAUAN DAN YANG DENGAN SENDIRINYA TIDAK AKAN DAPAT TURUN...; KARENA ADANYA ENTROPI TINGGI INI MAKA UPAYA UNTUK MENURUNKAN PERINGKATNYA, SUDAH MENJADI MASALAH TERSENDIRI. DI SINILAH
DITUNTUT
MUNCULNYA
KREATIVITAS
DARI
HASIL
SINERGI
KETIGA
KELOMPOK MASYARAKAT TERSEBUT.
MELIHAT KOMPLEKSITAS PROBLEM YANG KITA HADAPI, SECARA JUJUR TIDAK ADA YANG AKAN MAMPU MENGHADAPINYA SENDIRI. SEBALIKNYA, MELALUI FORUM TERHORMAT INI, SAYA MENGGUGAH KESADARAN KOMUNITAS AKADEMIS YANG 14
HADIR DI SINI UNTUK MENGAMBIL INISIATIF DARI PENGGUGAH KREATIF TERSEBUT. SAYA YAKIN KELOMPOK CENDEKIAWAN MEMILIKI KREDENSIAL YANG CUKUP UNTUK MEMULAI LANGKAH-LANGKAHNYA. DAN KITA MESTI MELIBATKAN POTENSI GENERASI
MUDA
ATAU
MAHASISWA,
SEBAGAI
SALAH
SATU
EKSPONEN
MASYARAKAT YANG TERLIBAT.
UNTUK PARA MAHASISWA YANG SAYA CINTAI..., KIRA-KIRA EMPAT PULUH LIMA TAHUN YANG LALU SAYA BERADA DAN MERASAKAN ALAM KEHIDUPAN SEPERTI YANG KALIAN KECAP SEKARANG. SUATU KEHIDUPAN ANAK MUDA YANG PENUH GELORA, TIDAK HANYA DIISI DENGAN METAFOR ‘PESTA, BUKU DAN CINTA,’ TAPI JUGA BERGEMURUHNYA SEMANGAT ZAMAN.
DI MASA ITU SAYA DAN TEMAN-TEMAN TERINSPIRASI OLEH SUASANA ZAMAN PERJUANGAN. SEMANGAT UNTUK MEMBANGUN BANGSA YANG MANDIRI. DAN MENJADI PENERUS INSPIRASI YANG DISAMPAIKAN BUNG KARNO AGAR KITA “TIDAK MENJADI BANGSA KULI.” SAYA BERHARAP KALIAN AKAN MENEMUKAN ‘SEMANGAT ZAMAN’ YANG SAMA: TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN BANGSA.
MEMBANGUN
KEMANDIRIAN
BANGSA
DAPAT
KALIAN
LAKUKAN
DENGAN
MENGHIDUPKAN SEMANGAT KEWIRAUSAHAAN....; ‘LADANG’ UNTUK MEMULAINYA MASIH TERBUKA LEBAR, ANDA BISA MENGGARAPNYA DARI MENGUBAH TIGA KRISIS BESAR BANGSA KITA -ENERGI, PANGAN DAN LINGKUNGAN – MENJADI SEBUAH PELUANG DAN BAHKAN, KEUNGGULAN INDONESIA.
MENGAPA
TIDAK?
LAHAN
KITA
LUAS,
MASIH
PULUHAN
JUTA
HEKTAR,
KEMBANGKANLAH INDUSTRI BAHAN BAKAR NABATI, HUTAN KITA JAGALAH DENGAN BAIK,
ADA
MEKANISME
REDUCING
EMISSION
FROM
DEFORESTATION
AND
DEGRADATION (REDD) YANG MEMUNGKINKAN DIPEROLEHNYA INSENTIF DUNIA UNTUK KONSERVASI HUTAN, DAN MASIH BANYAK LAGI INISIATIF YANG BISA ANDA
15
KERJAKAN. JANGANLAH KALIAN MUDAH BERPUTUS ASA DAN MENYERAH. RENGKUH MASA DEPANMU DENGAN GEMILANG!.
TIBALAH SEKARANG SAYA PADA AKHIR ORASI....; SEKALI LAGI, SAYA SUNGGUH MERASA TERHORMAT, SEBAGAI SEORANG ALUMNI, HADIR DALAM LINGKUNGAN YANG MEMBENTUK KARAKTERNYA, DI HADAPAN PARA GURU DAN REKAN-REKANNYA. SAYA HANYA BISA MENUNDUKKAN KEPALA TANDA SYUKUR BAHWA ALMAMATER TERCINTA INI BERKENAN MENGANUGERAHI SUATU KEHORMATAN YANG TIDAK PERNAH SAYA BAYANGKAN SEBELUMNYA.
SETELAH MENERIMA GELAR KEHORMATAN INI SAYA SEMAKIN MENYADARI TUGAS SEORANG
WIRAUSAHA
TIDAK
HANYA
MEMBANGUN
DAN
MENJALANKAN
PERUSAHAAN....; NAMUN JUGA HARUS MEMBANGUN DAN BERKONTRIBUSI PADA KEMAJUAN KEMANUSIAAN.
HARI INI SAYA DIYAKINKAN, BAHWA TUGAS INI HARUS DIJALANKAN LEBIH SUNGGUH-SUNGGUH DENGAN SEKSAMA.
HARI INI SAYA DIYAKINKAN, BAHWA PENGAKUAN ITB UNTUK SEMUA YANG SAYA LAKUKAN HARUS MENJADI PENEGUH KEYAKINAN DALAM MENERUSKAN IKHTIAR MEMBANGUN KEMANDIRIAN ENERGI, PANGAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN; INI ADALAH
PANGGILAN
MENGERAHKAN
KEPADA
KEMAMPUAN
SEMUA
INOVASI
PEMANGKU SOSIAL
–
KEPENTINGAN
TEKNOLOGI
DARI
UNTUK KETIGA
KELOMPOK KREATIF MASYARAKATNYA.
HARI INI PULA SAYA, DAN JUGA PARA ENTREPRENEUR LAINNYA, MEMPEROLEH TAMBAHAN SEMANGAT DALAM MENJAWAB TANTANGAN SPIRIT EKONOMI BARU YAKNI BUSINESS IS ALSO FOR A GREATER GOOD, A GREATER CAUSE, YAKNI TEGAKNYA MARTABAT BANGSA; DAN SEBAGAI PENUTUP, IZINKAN SAYA DI SAAT PENUH MAKNA INI MENGUTIP KATA-KATA INDAH YANG DISAMPAIKAN MENTERI 16
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, PRIJONO, DARI PUISI SEORANG PUJANGGA JERMAN, PADA SAAT PENDIRIAN ITB; YANG DIUTARAKAN SEBAGAI HARAPAN PADA KOMUNITAS ITB, YANG INGIN SAYA SAMPAIKAN TERJEMAHANNYA DENGAN PENUH RASA HORMAT DAN KEHARUAN PADA ALMAMATER TERCINTA:
DENGAN CINTA SETIA SAMPAI AKHIR HAYATKU AKU BERSUMPAH DARI LUBUK KALBUKU BAHWA JASADKU DAN APA MILIKKU KUPERSEMBAHKAN PADAMU, WAHAI TANAH AIRKU
TERIMA KASIH, WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
17