SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) I HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENGUJI SELURUH INDONESIA (HIPPSI) SEMARANG, 1 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb; Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Umum beserta segenap Pengurus Himpunan Pendidik dan Penguji Seluruh Indonesia (HIPPSI); Para Peserta Munas; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita masih dikaruniai nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) I Himpunan Pendidik Dan Penguji Seluruh Indonesia (HIPPSI).
Munas yang diselenggarakan oleh HIPPSI bekerjasama dengan UNDIP dan UNNES ini, sangat strategis sebagai sarana rembugan untuk memrogramkan penyempurnaan AD ART dan memilih Pengurus HIPPSI masa bhakti 20152010, serta menyusun program kerja selama 5 (lima) tahun kedepan. Saya berharap Munas ini berjalan dengan lancar dan sukses, serta dapat memilih pengurusan yang profesional, sehingga mampu membawa organisasi ini semakin maju dalam meningkatkan kemampuan serta kompetensi Pengiji dan Pendidik seluruh Indonesia. Hal ini penting karena dengan digulirkannya Mayarakat Ekonomi Asean pada tahuni 2015 ini, maka persaingan pendidik dan penguji akan semakin ketat seiring dengan masuknya tenaga kerja Negara tetangga ke Indonesia. Kalau anggota HIPPSI tidak profesional, maka akan tergilas dan hanya akan menjadi penonton di negeri sendiri. Hal ini tentu sangat disayangkan, dan perlu diupayakan agar anggota HIPPSI tetap menjadi player di dunia pendidikan Indonesia.
1
2 |Sambutan November 2015 Karena itu, melalui Munas ini, saya berharap dapat dibangun komitmen dalam peningkatan kualitas pendidik dan penguji, mampu membangun komitmen dalam peningkatan layanan pembelajaran melalui kemitraan dengan para pihak, serta mampu mewujudkan ekosistem pendidikan yang dinamis menuju masayarakat pembelajar. Hadirin yang saya hormati; Pada MEA 2015, mau tidak mau kita dihadapkan pada persaingan antar Negara ASEAN, yang menuntut kesiapan seluruh komponen bangsa. Mengapa? Karena salah satu target utama Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah transformasi ASEAN ke dalam pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, di mana terjadi persaingan bebas atas barang, jasa, maupun Sumber Daya Manusia (SDM) antarnegara ASEAN. Bagi Indonesia dan Provinsi Jawa Tengah, pemberlakuan Kawasan Pasar Bebas ASEAN tidak hanya berpotensi mempengaruhi pola kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan sesama anggota ASEAN dan negara lain di luar wilayah ASEAN, namun juga struktur perekonomian dan berbagai komponen yang ada di dalamnya, termasuk Sumber Daya Manusia. Dalam kerangka MEA, Indonesia tidak dapat lagi membatasi masuknya Tenaga Kerja Asing, terutama dari negara ASEAN. Karena itu, kalau kualitas SDM kita masih biasa-biasa saja, kompetensinya kurang memadai, mentalnya belum siap, kemampuan Bahasa Inggrisnya juga grothal-grathul, maka bukan mustahil kebutuhan SDM di dunia kerja akan banyak diisi oleh warga negara asing. SDM kita harus memiliki kemampuan terukur dan keunggulan kompetitif. Kalau tidak terukur, tidak unggul, nanti tidak akan laku. Hadirin yang saya hormati; Pemberlakuan MEA 2015 merupakan konsekuensi logis kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini memang sangat berat. Namun demikian, karena kita telah sepakat, maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita semua, termasuk kalangan organisasi kemasyarakatan, harus siap, jangan sampai SDM kita menjadi penonton di negeri sendiri. Karena itu, saya berharap Munas I HIPPSI benar-benar mampu merumuskan arah kebijakan yang aplikatif dan mampu mendorong peningkatan kualitas anggotanya, agar mampu bersaing dalam MEA 2015. Ke depan, HIPPSI harus mampu mewujudkan tujuan organisasi yang bergerak dalam pendidikan ini, yaitu:
3 |Sambutan November 2015 1.
Menghimpun para Pendidik dan atau Penguji Indonesia pendidikan nonformal dari berbagai jenis kompetensi yang berbasis kursus dan pelatihan.
2.
Mengembangkan kemampuan profesionalis-me dalam proses belajar mengajar pendidik pendidikan nonformal sesuai dengan jenis kompetensinya.
3.
Mengembangkan ilmu dan teknologi di bidang pendidikan nonformal dalam rangka membantu pemerintah menyukseskan pembangunan Nasional.
4.
Menyebarluaskan gagasan-gagasan baru dalam bidang ilmu, teknologi dan metodologi pendidikan nonformal untuk menghadapi tantangan dunia pendidikan pada era global.
5.
Melindungi dan memperjuangkan kepentingan anggota, khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam pendidikan nonformal.
Maka, saya berharap Munas ini dapat dijadikan wahana untuk konsolidasi dan koordinasi internal pengurus. Setidaknya ada 2 (dua ) hal penting yang perlu dicermati bersama dalam penyelenggaraan kegiatan ini, yaitu: Pertama, terjadinya proses kaderisasi kepemimpinan, dimana pergantian kepemimpinan organisasi menjadi suatu hal yang mutlak dan perlu dilakukan, agar proses pembelajaran pendewasaan dalam berorganisasi dapat berjalan dengan dinamis, serta dapat merangsang kader-kader dibawah untuk berkembang dan mempersiapkan diri sebagai pemimpin tetap yang mampu memberi peran dalam pengembangan organisasi. Kedua, Munas ini harus mampu memunculkan konsep /program baru yang up to date, lebih tajam dan akomodatif serta mampu memberi angin segar bagi kemajuan organisasi dan dapat menjawab tantangan jaman yang terus berkembang dan mengalami perubahan. Selain itu, juga perlu dilakukan evaluasi program serta refleksi terhadap perkembangan lingkungan, sebagai titik tolak bagi pengembangan dan aktualisasi kegiatan HIPPSI ke depan. Kepada pengurus baru yang terpilih hendaknya dapat menyusun program kerja dan mengambil langkah strategis yang tepat, aplikatif dan saling bersinergi satu sama lain, sehingga merupakan satu kesatuan yang kokoh untuk meningkatkan dan mendukung keberhasilan pembangunan. Lanjutkan program kerja yang baik serta lakukan evaluasi terhadap program yang kurang bermanfaat. Kepada Pengurus lama saya ucapkan “Terima Kasih” dan tidak segan memberikan masukan konstruktif demi kemajuan HIPPSI.
4 |Sambutan November 2015 Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim, Musyawarah Nasional (Munas) I Himpunan Pendidik dan Penguji Seluruh Indonesia (HIPPSI), secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
5 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGENALAN SENAM JANTUNG KREASI TRADISIONAL JAWA TENGAH DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN JANTUNG MURAH SEMARANG, 1 OKTOBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Jawa Tengah dan Cabang Kabupaten/Kota di Jawa Tengah; Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (UNNES); Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur Alhamdhulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karunia-Nya kita masih diberikan nikmat kesehatan, sehingga pagi ini dapat bersama-sama hadir di halaman depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, untuk mengikuti “Pengenalan Senam Jantung Kreasi Tradisional Jawa Tengah dan Pemeriksaan Kesehatan Jantung Murah”.
Jan hebat tenan esuk iki. Akeh kegiatan ing Jalan Pahlawan, tur yo migunani kabeh. Apa meneh kok ana senam jantung sing anyar . Sudah barang tentu peminatnya juga banyak. Barang anyar kuwi mesti yo ngiming-ngimingi untuk dingerteni. Nggih to ? Sebaliknya, kitapun juga kepengin ngerti. Dan itu
bagus, pertanda masih sehat dan normal. Apalagi senam itu sendiri juga sangat baik, minimal untuk menjaga keseim-bangan kesehatan tubuh, setelah seharihari kita melaksanakan tugas dengan banyak duduk dan berpikir. Apabila tidak diimbangi dengan berolah-raga, maka kepenatan otak dan kelelahan fisik akan membuat fikiran kita kurang fresh dan fisik juga menjadi lungrah. Lain halnya dengan berolahraga, badan menjadi segar, dan sehat. Dengan badan yang segar dan sehat akan membuat fikiran menjadi jernih, sehingga akan muncul ide positif dalam bentuk inspirasi, yang diharapkan menunjang tumbuhnya kreativitas dan loyalitas yang tinggi dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. Sisi positif lainnya, senam seperti ini sambil bertemu dengan teman-teman, maka dapat menjalin komunikasi dan mem-
6 |Sambutan November 2015 pererat persahabatan, serta persaudaraan, bahkan membangun sinergi kerjasama untuk memperluas jejaring. Lebih-lebih senam kali ini adalah senam jantung kreasi tradisional Jawa Tengah. Saya bayangkan tentu banyak gerakan-gerakan yang halus, lentur seperti gerakan tari, namun dapat meningkatkan peredaran darah, melenturkan sendi dan memasukkan oksigen ke dalam tubuh. sehingga memenuhi kebutuhan oksigen ke dalam tubuh. Untuk itulah saya mohon Bapak dan Ibu dapat mengikuti senam jantung kreasi tradisional Jawa Tengah dengan sebaik-baiknya. Cukup 30 menit, badan kita akan segar kembali. Yang lebih penting lagi, senam ini hendaknya juga disosialisasikan kepada saudara-saudara, teman-teman, tetangga juga masyarakat luas. Harapannya, seluruh masyarakat Jawa Tengah bisa mengikuti gerakan-gerakan senam dengan penuh arti. Mendukung hal tersebut, maka senam harus dilakukan secara rutin, minimal 2 (dua) kali dalam seminggu. Ngapalke mungkin relatif gampang/ mudah. Yang susah adalah komitmen untuk rutin melakukannya. Oleh karena itu saya mengajak panjenengan semua, mari sejak sekarang kita berusaha melakukan senam jantung kreasi tradisional secara rutin. Kita luangkan waktu sejenak di pagi hari untuk senam. Saged nggih ? Insya Allah saged untuk kesehatan kita masing-masing. Pada kesempatan ini, saya juga menyampaikan ”terima kasih” kepada Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Jawa Tengah pada kegiatannya menyediakan pula pemeriksaan jantung murah. Untuk itu silahkan didayagunakan semaksimal mungkin. Mumpung murah, mumpung ada kesempatan. Sangat eman-eman kalau dibiarkan saja. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya mari bersama-sama kita melaksanakan ”Senam Jantung Kreasi Tradi-sional Jawa Tengah dan Pemeriksaan Kesehatan Jantung Murah”. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi setiap usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
7 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH (FKPD) PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN TEMA : TERPELIHARANYA STABILITAS DAN KONDUSIVITAS WILAYAH PROVINSI JAWA TENGAH TERKAIT PILKADA SERENTAK 2015 DAN PENETAPAN UMK 2016 SEMARANG, 2 NOVEMBER 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersilaturahmi sebagai bagian dari koordinasi kita untuk mengantisipasi situasi daerah atas isu-isu aktual dan krusial yang mem-butuhkan perhatian dan tindak langkah yang cepat dan tepat. Saya berharap nanti ada rembugan, sharing informasi dan pendapat serta pandangan secara terbuka agar persoalan-persoalan yang saat ini kita hadapi agar bisa segera dapat diantisipasi dan ditangani dengan baik. Saya yakin melalui diskusi ini, seberat dan serumit apapun persoalan yang kita hadapi dapat dicarikan solusi terbaiknya. Kebersamaan kita inilah yang harus terus dapat dijaga dan lebih ditingkatkan agar stabilitas dan kondusivitas Jawa Tengah senantiasa selalu dapat terjaga dengan baik. Meski ada aksi-aksi buruh terkait pola penetapan UMK dari pemerintah pusat, tetapi secara umum masih sangat terkendali.
8 |Sambutan November 2015 Untuk itulah, sekali lagi saya harap masukan dari FKPD dan mari berdiskusi terkait dengan isu-isu aktual yang menjadi permasalahan bersama agar dapat segera diantisipasi dan diselesaikan dengan baik. Hadirin yang berbahagia; Terkait pertemuan kita siang ini, ada hal aktual dan krusial yang perlu perhatian dan sinergitas penyikapan agar apa penyelenggaraan pilakda serentak 2015 dan penetapan UMK 2016 sebagai tema pembicaraan ini berjalan dengan baik dan tidak sampai mengganggu kondusivitas dan menimbulkan instabilitas kehidupan di Jawa Tengah. 1. Pilkada Serentak 2015 Satu bulan lagi kita melaksanaan pemungutan suara Pilkada serentak 2015. Bukan waktu lama kita harus mempersiapkan segala sesuatunya agar pada saat dan pasca pemungutan suara semuanya berjalan dengan tertib, lancar dan tidak menimbulkan ekses yang mengganggu stabilitas dan kondusivitas kehidupan masyarakat di Jawa Tengah. Saya menyampaikan apresiasi atas kerja keras dari rekan-rekan KPU dan Bawaslu selama ini, sehingga berbagai tahapan pelaksanaan Pilaka serentak di Jawa Tengah sampai dengan hari ini berjalan dengan lancar dan tertib. Ini harus dijaga hingga semua tahapan Pilkada serentak ini selesai. Hal ini saya sampaikan karena pada tahapan kampanye seperti saat ini potensi kerawanan konflik itu selalu ada. Seperti, money politic, black campaign, pemasangan alat peraga kampanye, keterlibatan ASN, penggunaan fasilitas pemerintah, penyelenggara pemilu tidak netral dan kampanye di luar jadwal, serta serangan fajar. Peta kerawanan konflik inilah yang harus kita waspadai dan antisipasi dengan baik secara bersama-sama. Meski demikian, ada tugas dan tanggungjawab kita masing-masing untuk mengantisipasi terjaidnya konflik Pilkada serentak ini. Seperti halnya antisipasi kerawanan sosial terkait netralitas penyelenggara dan rekan-rekan birokrasi, saya berharap rekan-rekan KPU memperhatikan rasa keadilan dalam menempatkan APK. Begitu pula Bawaslu harus tegas dan memperhatikan rasa keadilan dalam menentukan jenis pelanggaran, baik itu administrasi/kode etik/pidana. Bagi rekan-rekan birokrasi sendiri juga harus berlaku adil dalam pemberian ijin penggunaan fasilitas umum utk keperluan kampanye, dan lain-lain. Terkait potensi keterlibatan PNS dalam Pilkada serentak, ini juga harus diperhatikan dengan baik. Kami telah membuat Surat Edaran kepada Bupati/Walikota se Jateng dan Para Pimpinan SKPD Prov. Jateng dengan Nomor : 800/05885 tanggal 7 Juli 2015 tentang Netralitas PNS dalam Pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah. Pada berbagai kesempatan, saya selalu mewanti-wanti rekan-rekan PNS di seluruh Jawa Tengah agar mampu menjaga netralitas PNS dalam Pilkada serentak ini. Bagi yang ketahuan tidak netral, maka kami akan berikan
9 |Sambutan November 2015
2.
sanksi tegas. Tentu sesuai dengan tingkat kesalahannya. Meski demikian, bukan berarti mereka tidak memiliki hak pilih. Seorang PNS juga masyarakat sipil biasa yang mempunyai hak pilih dalam Pilkada srentak ini. Untuk pelaksanaan kampanye, saya berharap dikembangkan pola-pola kampanye yang diarahkan pada debat dengan tema sesuai isu di daerah bersangkutan. Misal, di Boyolali bisa diarahkan pada tema kekeringan, di Kota Semarang penanganan banjir dll. Debat tematik seperti itu dinilai bisa mendidik masyarakat. Kampanye debat bisa kurangi ongkos politik suap. Masyarakat juga diajari cerdas. Meski demikian money politic sulit sekali dihapuskan. Kita hanya bisa mendorong agar semakin berkurang dari waktu ke waktu. Penetapan UMK 2016 Setiap menjelang penetapan UMK bulan November yang akan berlaku tahun berikutnya, selalu saja ada demo ataupun aksi massa yang menuntut nilai UMK harus meningkat, bahkan ada yang minta jauh di atas KHL. Ini sebenarnya persoalan bargaining antara pengusaha dan pekerja, tapi setiap tahun tidak pernah ada solusi yang bisa diterima kedua belah pihak. Maka, Tripartit Kab/Kota dan Provinsi semangatnya harus sama, yaitu di satu sisi tetap perlu mengupayakan upah buruh layak, tapi juga tidak membebani kegiatan usaha. Sebab, kalau upah buruh naik, kemudian kegiatan usaha jadi gulung tikar, ya kita tidak ingin itu terjadi, karena akan hanya akan menambah jumlah pengangguran. Saat ini rekomendasi Bupati/Walikota sudah disampaikan kepada saya, kecuali masih ada 2 (dua) Kabupaten/Kota yang belum menyam-paikan yaitu Kabupaten Pekalongan dan Batang. Penetapan UMK 2016 tetap memperhatikan terjaganya daya beli masyarakat dan sekaligus pengusaha dapat tetap mengembangkan usahanya. UMK kita harapkan tidak boleh dibawah 100% KHL. Saat ini, Pemerintah telah mengeluarkan PP tentang Pengupahan yaitu PP No. 78 Tahun 2015 pada tanggal 23 Oktober 2015. PP ini menyampaikan pertimbangan pertumbuhan ekonomi dan inflasi dalam penentuan UMK. Jateng sudah menggunakan 2 (dua) variable ini sebagai alat kontrol ketika UMK yang direkomendasikan Bupati/Walikota kenaikannya dari UMK tahun sebelumnya lebih rendah dari penjumlahan kedua variable tersebut. Insya Allah, besok saya akan bertemu dengan Apindo dan Serikat buruh/pekerja. Tidak pada waktu yang bersamaan. Kita akan rembugan bagaimana jalan terbaik pada penetapan UMK 2016 agar ada win-win solutions. Bagi kita, tentu ingin upah buruh meningkat sampai batas layak. Tetapi tentu kita juga harus memperhatikan kekuatan dan kemampuan pengusaha. Hadirin yang berbahagia;
10 |Sambutan November 2015 Itu beberapa hal aktual yang memerlukan respon antisipatif kita, agar jangan sampai membias yang dapat menggganggu ketenteraman, kondusivitas, dan stabilitas Jawa Tengah. Selanjutnya monggo saya persilahkan dari para anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk bisa ngendikan menyampaikan informasi tugas masing-masing sekaligus ikut urun rembug solusi langkah tindak yang tepat untuk bisa kita sinergikan. Wabillahitaufiq walhidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
11 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI IV DPR RI KE JAWA TENGAH SEMARANG, 2 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua Komisi IV DPR RI beserta rombongan; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Penerimaan Kerja Komisi IV DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah. Kepada Tim Kunjungan KerjaKomisi IV DPR RI beserta rombongan, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan ”Selamat Datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah, dan ”terima kasih” atas dipilihnya Jawa Tengah sebagai lokus kunjungan ini. Teiring harapan, melalui kunjungan kerja ini, Bapak-Ibu dapat memperoleh gambaran dan masukan yang utuh serta kom-prehensif bidang Pertanian, Kehutanan, Ke-lautan dan Perikanan, serta Bulog sebagaimana maksud dan tujuan kunjungan ini. Saya berharap, dari berbagai masukan dan gambaran riil ini hendaknya bisa menjadi bahan pemantapan dan penyempurnaan bagi Bapak-Ibu semua guna mendukung kebijakan pembangunan bidang Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan serta Bulog tersebut. Hadirin yang berbahagia; Dapat saya informasikan, bahwa di bidang Pertanian, di Jawa Tengah ada yang disebut dengan istilah Konsolidasi Lahan, yaitu suatu usaha konsolidasi pengelolaan lahan sawah dalam satu luasan tertentu, yang dikelola oleh beberapa orang sebagai “pengelola” sedemikian rupa sehingga secara teknis dapat memenuhi skala usaha yang dapat memberikan margin tertentu bagi pengelola, dan para petani lainnya sebagai pemilik lahan dapat bekerja di
12 |Sambutan November 2015 lahan dan mendapat insentif, memperoleh sewa tanah yang dimilikinya, dapat menjadi penyedia jasa tenaga kerja di luar usaha tani tetapi masih di dalam desa tersebut atau di luar desa. Konsolidasi lahan ini bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan alih fungsi lahan diperdesaan serta untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan usaha tani, produksi, pendapatan rumah tangga petani, dan menciptakan lapangan kerja baru. Adapun yang menjadi landasan hukumnya adalah MoU Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan dengan Ggubernur Jawa Tengah nomor 756/TU.210/b.6/2010 dan Nomor 521.1/57/2014 tanggal 6 Oktober 2014 tentang Program Pengembangan Percontohan Pertanian Modern. Program Konsolidasi Lahan di Jawa Tengah dilaksanakan di Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo dengan luas lahan seluas 100 ha. Penanggung jawab kegiatan adalah Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) Bagyo Mulyo. Pada tahun Anggaran 2014 Kementan memberikan hibah kepada UPJA Bagyo Mulyo selaku pengelola Konsolidasi Lahan berupa : Rumah kompos 2 unit, Alat Pengolah Pupuk Organik 2 unit, Kandang Sapi : 2 paket, Bibit sapi : 20 ekor, Traktor Roda Empat : 2 unit, Rice Transplanter : 3 unit, Mini Combine Harvester : 2 unit, Sepeda motor Roda 3 : 2 unit, Tray : 771 buah, Peralatan bengkel : 1 paket, Benih padi dan sarana produksi. Total hibah senilai Rp. 1.400.000.000,-. Sedangkan yang menjadi output kegiatan Konsolidasi Lahan ini antara lain, pertama, meningkatnya hasil panen padi dari rata-rata 7 ton/ha menjadi rata-rata 8,8 ton/ha (perbandingan MT 1 tahun 2014 dengan MT 1 tahun 2015), dan kedua, terjadi efisiensi biaya produksi sebesar Rp. 750.000/ha/ musim tanam; c) Peningkatan pendapatan petani rata-rata dari Rp. 49.152.000/ha/musim tanam menjadi Rp. Rp. 55.680.000,-/ha/musim tanam. Selain itu, di bidang pertanian ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 juga mendapat alokasi bantuan untuk kegiatan Seribu Desa Mandiri Benih (SDMB) sebanyak 55 unit, Kabupaten Karanganyar mendapat alokasi 2 unit, salah satunya di Kelompok Tani Rejo V, Desa Plosorejo Karanganyar. Bantuan senilai Rp. 170.000.000,- terdiri dari : 1. Sarana Prasarana berupa : 60 m2 lantai jemur senilai Rp. 40.000.000,- (Pembangunan lantai jemur sudah mencapai 65 %) 40 m2 gudang senilai Rp. 60.000.000,- (saat ini pembangunan sudah men-capai 45 %) 2. Sarana peralatan, pengolahan dan penge-masan sebanyak 1 paket senilai Rp. 45.000.000,- berupa : Seed Cleaner, Sealer, Trawli dan mesin jahit karung
13 |Sambutan November 2015 3. Sarana Produksi Pertanian berupa benih sumber, biaya sertifikasi, pupuk, dan bantuan tenaga kerja sebesar Rp. 25.000.000,Perbanyakan benih inbrida sebanyak 1 unit seluas 10 hektar Bantuan untuk Desa Plososari cair awal oktober 2015, dan saat ini penanaman padi baru berumur 60 hari. Hadirin yang saya hormati; Dibidang Kehutanan, dapat saya sampai-kan beberapa informasi sebagai berikut: 1. Potensi sumberdaya hutan di Jawa Tengah 1.390.056 Ha, terdiri dari Hutan Negara : 647.133 Ha dan Hutan Hak/Rakyat : 742.923 Ha. Luas hutan tersebut meliputi 42,77% dari luas Jateng. 2. Kejadian kebakaran hutan disebabkan oleh faktor manusia, seperti : pembakaran hutan tanpa izin dan membuang benda-benda yang dapat menyebabkan kebakaran dan faktor Alam, seperti : petir, gunung berapi, dan reaksi sumber daya alam dan atau gempa. 3. Status kebakaran hutan yang terjadi di Jawa Tengah : - Tahun 2012 : 1.271 kejadian, pada luasan 5.882 Ha, dengan jumlah pohon terbakar 1.356.868 pohon dan jumlah kerugian Rp 74.954.210,- Tahun 2013 : 372 kejadian, pada luasan 1.215,31 Ha, dengan jumlah pohon terbakar 395.101 pohon dan jumlah kerugian Rp 2.818.783,Tahun 2014 : 355 kejadian, pada luasan 1.196,68 Ha, dengan jumlah pohon terbakar 214.035 pohon dan jumlah kerugian Rp 3.030.419,- Tahun 2015 : Luasan kebakaran ±1.081,03 Ha, meliputi : BTN Gunung Merapi 169,38 Ha, BTN Gunung Merbabu 140 Ha, KPH Kedu Utara 339,85 Ha, KPH Surakarta 334 Ha, KPH Banyumas Timur 26,5 Ha, KPH Pekalongan Barat 35,3 Ha, dan Hutan Rakyat 36 Ha. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah berupaya melakukan pencegahan kebakaran hutan, antara lain melalui : -
Inventarisasi lokasi rawan kebakaran hutan Penyusunan peta kerawanan kebakaran hutan Pelatihan dasar pengendalian kebakaran hutan kepada masyarakat sekitar hutan Pembentukan kelembagaan masyarakat peduli api Kampanye pencegahan kebakaran hutan Pengadaan sarana prasana pemadaman kebakaran hutan
14 |Sambutan November 2015 Selain itu, juga melakukan tindakan pemadaman kebakaran berupa: deteksi terjadinya kebakaran hutan, pendayagunaan seluruh sumber daya yang ada, pembuatan sekat bakar untuk melokalisir api, mobilisasi masyarakat untuk mempercepat pemadaman. Selanjutnya, penanganan pasca kebakaran juga dilakukan melalui: identifikasi dan evaluasi lokasi kebakaran dan analisis tingkat kerusakan dan rehabilitasi lahan hutan yang terbakar, serta penegakan hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku. Hal lain yang dapat saya sampaikan di bidang Kehutanan atau mengenai titik-titik lokasi kebakaran hutan, antara lain: 1. Kebakaran hutan lindung RPH Dukuh Tengah BKPH Bumijawa (20 Agustus 2015); 2. Kebakaran hutan di petak 26a dan 26c RPH Moga BKPH Moga (pemadaman 27 Agustus 2015); 3. Kebakaran hutan di petak 17c RPH Igir Klanceng BKPH Paguyangan (8 September 2015); 4. Kebakaran hutan di petak 48 RPH Guci BKPH Bumijawa (5 September 2015); 5. Kebakaran hutan KPH Banyumas Timur di petak 58 RPH Karanggandul BKPH Gunung Slamet Barat (25 Agustus 2015); 6. Kebakaran hutan KPH Kedu Utara: Petak 1Gi RPH Jumprit BKPH Temanggung (3 September 2015); Petak 29A RPH Klesemen BKPH Wonosobo (5 September 2015); 7. Kebakaran hutan KPH Surakarta: - Terjadi kebakaran pertama kali di petak 2a RPH Ngerak BKPH Lawu Utara pada tanggal 14 Oktober 2015; - Terjadi kebakaran hutan di beberapa titik lokasi sampai dengan tanggal 26 Oktober 2015 di kawasan Gunung Lawu wilayah Jawa Tengah mencapai 334 Ha. Hadirin yang saya hormati; Dibidang Kelautan dan Perikanan, Jawa Tengah memiliki Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara yang juga turut mensukseskan Pembangunan Perikanan Budidaya Tahun 2015-2019. Beberapa isu strategis yang ada BBPBAP ini antara lain: 1. Pengembangan produk, SDM dan IPTEK serta infrastruktur perikanan budidaya; 2. Peningkatan daya saing, nilai tambah produk dan kesejahteraan pelaku perikanan budidaya; 3. Pengelolaan potensi ekonomi sumberdaya perikanan yang berkelanjutan;
15 |Sambutan November 2015 Balai Besar Perikanan ini memiliki potensi pengembangan tambak nasional, dengan cakupan: Luas kawasan: 1.294.074 ha; Existing tambak: 658.106 ha; Tambak semi dan intensif (20%): 131.621 ha; Tambak tradisional (80%): 526.484 ha; Adapun komoditas yang dibudidayakan meliputi: Udang windu dan vaname; Bandeng, nila salin, kakap dan kerapu; Kepiting dan rajungan; Rumput laut dan artenia. Fokus Minapolitan mencakup: Koordinasi yang intensif antara tim kerja pusat, pokja provinsi dan kab/kota; Budidaya skala kawasan; Unit percontohan berskala bisnis; Penguatan kelembagaan kelompok dan SKIM permodalan bagi pembudidaya; Pengawasan penggunaan sarpras (benih, pakan dan obatobatan); Pe-ngawalan teknologi; Monev, temu lapang dan pelaporan. Khusus terkait hal-hal yang berkaitan dengan Bulog, secara garis besar perlu saya sampaikan bahwa sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah, maka total target dan realisasi Pengadaan Gabah/Beras dalam negeri tahun 2015 sesuai data per 29 Oktober 2015 tercatat sebesar 69%. Adapun upaya-upaya yang telah dan sedang dilaksanakan untuk meningkatkan serapan pengadaan gabah beras Dalam Negeri Tahun 2015, yaitu: 1. Membuka kesempatan pendaftaran Mitra Kerja Pengadaan baru (termasuk Gapoktan) sepanjang tahun. 2. Maping wilayah panen bersama Dinas Pertanian untuk meningkatan penyerapan dengan membentuk SATGAS pengadaan per kabupaten menggunakan strategi jemput bola langsung ke daerah sentra panen 3. Melakukan pembelian gabah/beras any quality (beragam kualitas) melalui SATGAS dan UPGB 4. Melakukan pembelian beras Komersial 5. Peningkatan pelayanan pra-survey bagi Mitra Kerja dan Kelompok Tani Produsen 6. Memberikan pelayanan one day service (gabah/beras masuk langsung dibayar hari itu juga) 7. Membuka pelayanan pada hari libur (Subdivre dan Bri) 8. Bekerjasama dengan TNI dalam pengawalan hasil produksi agar dapat lebih optimal diserap oleh BULOG serta mendirikan posko pengadaan gabah beras dalam negeri bersama kodim setempat. 9. Pemasangan iklan penyerapan gabah/beras petani di media masa terkemuka 10. Pemasangan spanduk/banner di gudang BULOG tentang kesiapan penyerapan gabah/beras dalam negeri oleh Perum BULOG.
16 |Sambutan November 2015 11. Menyebar brosur informasi, untuk lebih mengenalkan kemudahan bermitra dengan Perum BULOG. 12. Membentuk Tim Monitoring dan Percepatan Pengadaan Gabah/Beras Dalam Negeri Tahun 2015 untuk memonitor serta terjun langsung ke lapangan. Tujuan Tim ini adalah mendorong penggilingan, gapoktan ataupun poktan untuk menyetorkan gabah/beras ke Perum BULOG dan bermitra dengan Perum BULOG. 13. Koordinasi dengan Dinas Koperasi dan PUSKUD untuk menjajaki penambahan MKP dari KUD. 14. Koordinasi dengan PERPADI untuk peningkatan penyerapan gabah/beras. Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan serapan pengadaan, dilakukan dengan cara menjalin pola kemitraan dengan beberapa stake holder, antara lain : Pengusaha Pupuk, Pengusaha Benih, dan Dinas Pertanian terkait dengan program-program khusus peningkatan produksi padi, yang hasilnya akan diserap oleh BULOG, serta Dinas Koperasi dan UMKM. Stok beras PSO per tanggal 29 Oktober 2015 cukup untuk operasional sampai dengan bulan Desember 2015 (termasuk untuk alokasi Raskin 13 dan 14), selain itu Perum BULOG Divre Jateng masih memiliki stok beras premium sebesar + 121.000 ton. Untuk realisasi penyaluran Raskin tahun 2015 telah mencapai 81,37% dari Pagu, dimana penyalurannya sudah sampai dengan alokasi Oktober, sebagian alokasi November dan Raskin alokasi ke-13, Raskin alokasi ke14 akan mulai disalurkan di bulan November 2015. Karena itu, sangatlah tepat kalau Jawa Tengah dipilih sebagai tempat menggali informasi dan masukan terkait bidang Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan. Dengan demikian, Insya Allah kunjungan kerja Bapak-Ibu tidak sia-sia dan membawa banyak informasi dan masukan yang sangat bermanfaat bagi pembangunan bidang tersebut diatas. Kepada para pemangku kepentingan terkait yang hadir, saya minta dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh tamu-tamu kita secara lengkap dan baik. Berbagai kendala dan tantangan juga bisa disampaikan, barangkali itu juga sangat membantu semakin lengkapnya informasi yang dibutuhkan. Kepada Bapk/Ibu yang tergabung dalam tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI, saya berharap berbagai informasi dan masukan terkait pembangunan bidang Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan, serta Bulog di Jawa Tengah dapat menjadi bahan bagi Bapak/Ibu Anggota Dewan yang terhormat yang hadir pada kesempatan ini guna mendukung kebijakan pembangunan nasional yang semakin maju dan berkelanjutan, demi terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera.
17 |Sambutan November 2015 Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya terhadap hal-hal yang bersifat teknis, nanti dapat dikomunikasikan dengan kawan-kawan dari instansi terkait baik Pemerintah Provinsi maupun stakeholders terkait lain. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
18 |Sambutan November 2015
PENEGASAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH (FKPD) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 2 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb.
A.
Hadirin yang saya hormati; Alhamdulillah Rapat kita hari ini berlangsung lancar dan insya Allah kita semua semakin paham dan siap bekerja untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas Jawa Tengah menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak 2015 dan penetapan UMK 2016. Sebelum acara ini berakhir, pada kesem-patan yang baik ini saya ingin menegaskan hal-hal yang perlu mendapat perhatian bersama untuk ditindaklanjuti, sebagai berikut: Pilkada serentak : 1. Lakukan pemantauan (monitoring) untuk semua tahapan pilkada. Perkuat koordinasi antar lembaga terkait dan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengantisipasi berbagai perkembangan dalam semua tahapan pilkada. 2. Mantapkan Konsolidasi antar berbagai instansi terkait untuk menciptakan ketertiban dan keamanan. 3. Redam segala bentuk aksi/demo yang berpotensi meluas ke daerah lain (lokus pilkada) 4. Samakan persepsi antara KPU Kab/Kota, Panwaslu, Pemda dalam koordinasi pelaksanaan pilkada. 5. Lakukan pengamanan yang proporsional terhadap kegiatan kampanye dgn pengerahan massa serta ciptakan rasa aman bagi masyarakat dalam pelaksanaan pilkada 6. Sosialisasi dan pengawasan terhadap kampanye hitam, serta cegah dini dan hentikan segala bentuk black campaign dan money politic 7. Pengawasan dan penegakan hukum yang tegas atas pelanggaran pidana yang terjadi selama pelaksanaan Pilkada serentak.
19 |Sambutan November 2015 8.
B.
Pada saat penghitungan dan penetapan hasil suara, perlu dijaga netralitas dan kecermatan KPPS dalam menentukan sah tidak-nya suara, kecermatan dalam penghitungan/ rekapitulasi suara dan pengawasan & pengamanan sesuai dengan tingkat kerawanan .
Penetepan UMK 2016 : 1. Lakukan pengamanan dan pengawasan atas demo buruh sesuai dengan protap yang berlaku, agar demo berjalan tertib, lancar, pesannya sampai dan tidak menggangu kenyamanan, keamanan dan ketertiban masyarakat. 2. Optimalkan pertemuan-pertemuan antara pengusaha dan buruh demi menukan kesepakatan terkait nilai UMK 2016 di Jawa Tengah. 3. Sosialisasikan PP Pengupahan kepada semua pihak terkait agar terjadi kesepahaman bersama.
Bekerja.
Hadirin yang saya hormati; Demikian beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian. Selamat Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
20 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA “PEMBUKAAN MUSEUM MART 2015” DENGAN TEMA: “SMART, ART AND MART” SEMARANG, 2 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para Kepala Museum dari beberapa Provinsi di Indonesia yang hadir; Para Peserta Museum Mart 2015; Segenap warga masyarakat Kota Semarang dan para pengunjung; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah hari ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Pembukaan Museum Mart 2015 dengan tema: “Smart, Art and Mart”. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ucapan “Terima Kasih” dan “Apresiasi” yang setinggi-tingginya kepada panitia, atas prakarsanya menyelenggarakan kegiatan “Museum Mart 2015” yang berlokasi di Museum Jawa Tengah Ronggowarsita sebagai ajang sosialisasi dan promosi museum sebagai sarana pendidikan non formal yang inspiratif dan menyenangkan bagi pelajar, mahasiswa serta sebagai daya tarik wisata budaya yang cukup atraktif bagi wisatawan. Selanjutnya, saya juga ingin menyampaikan ucapan “Selamat datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah kepada para peserta yang datang dari luar Provinsi Jawa Tengah, serta terima kasih untuk partisipasi museum-museum dan komunitas yang telah berpartisipasi dalam event ini, terutama kepada peserta yang datang dari luar Jawa Tengah, baik Museum Pemerintah maupun swasta. Semoga kebersamaan semakin memperkuat kerjasama di antara pengelola museum di tanah air. Hadirin yang saya hormati; Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya mewajibkan museum untuk selalu mensosialisasikan atau mengomunikasikan
21 |Sambutan November 2015 koleksinya baik yang berupa cagar budaya maupun bukan cagar budaya kepada masyarakat disamping fungsi utama lainnya seperti melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan koleksinya tersebut untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat. Apabila museum konsisten melaksanakan fungsifungsinya dan memberi manfaat bagi masyarakat maka museum akan selalu di hati masyarakat dan selalu ramai dikunjungi. Demikian pula, melalui Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 420.1/021980 tanggal 27 Desember 2013 tentang Penguatan Pengayaan Pembelajaran melalui kegiatan Wisata Edukatif, juga telah mampu mendorong meningkatnya kegiatan belajar siswa di luar kelas. Hal ini sebaiknya ditangkap sebagai peluang oleh pengelola museum untuk bersinerji dan bekerjasama dengan pihak sekolah maupun Biro Perjalanan Wisata untuk menciptakan program/kegiatan yang tepat dan pada akhirnya meningkatkan kunjungan pelajar ke museum. Karena itu, kepada seluruh peserta Museum Mart 2015 saya harapkan dapat menjajagi kemungkinan kerjasama tersebut pada sesi Temu Mitra/Table Top yang telah diagendakan pada kegiatan Museum Mart ini. Sebagai informasi dapat saya sampaikan bahwa sampai saat ini, di Jawa Tengah terdapat tidak kurang 54 museum yang tersebar di 24 kabupaten /kota. Cukup potensial untuk melestarikan nilai-nilai peradaban bangsa maupun sebagai daya tarik wisata budaya. Namun demikian, tentu saja membutuhkan sentuhan kreatif pengelola. Karena itu, diskusikan hal tersebut pada sesi Seminar yang juga diagendakan pada Museum Mart ini. Hadirin yang berbahagia; Setiap koleksi museum tentu memiliki pesan-pesan moral mengenai jati diri bangsa yang perlu dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya secara kreatif dan kekinian. Walupun dewasa ini museum belum menjadi pilihan favorit bagi kalangan anak muda untuk belajar atau wisata karena berbagai alasan klasik seperti atraktif, kumuh, gelap, pegawainya kurang ramah, dll. Maka, para pengelola museum harus menjadikan itu semua sebagai tantangan untuk berbenah. Itulah sebabnya, sangat tepat tema yang diusung pada penyelenggaraan Museum Mart 2015 kali ini, yaitu “SMART, ART DAN MART”, dari museum untuk Indonesia. Saya percaya, melalui kemasan program dan kegiatan yang inovatif dengan mengikutsertakan berbagai kalangan dan profesi terutama generasi muda, maka ke depan museum akan menjadi pilihan anak muda untuk belajar ataupun sekedar hang out serta menjadi daya tarik wisata alternatif bagi wisatawan dan masyarakat. Hadirin yang saya hormat ; Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim,
22 |Sambutan November 2015 Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi
23 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENERIMAAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI XI DPR RI DI PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 2 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua Tim, dalam hal ini Wakil Ketua Komisi XI, Bapak Ir. H. Marwan Cik Asan, MM, beserta rombongan; Kepala Perwakilan BPK RI dan BPKP Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah, siang ini kita dapat bersama-sama hadir pada Penerimaan Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI di Provinsi Jawa Tengah. Kepada Tim Komisi XI DPR RI, atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya menyampaikan “Selamat datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah. Mudah-mudahan, pada kunjungan ini, Bapak-Ibu semua dapat memperoleh informasi, gambaran dan masukan yang utuh dan komprehensif tentang proses dan kemajuan pembangunan di Jawa Tengah, khususnya di bidang ekonomi dan keuangan. Dari informasi dan gambaran tentang kondisi ekonomi di Jawa tengah, kiranya dapat menjadi bahan pembahasan Komisi XI dalam mendukung kemajuan pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat adil dan makmur. Bapak-Ibu yang saya hormati; Perlu saya sampaikan bahwa persoalan utama di Jawa Tengah adalah kemiskinan dan pengangguran. APBD kita dialokasikan pada isu strategis yang dapa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Maka, infrastruktur menjadi prioritas pembangunan di Jawa Tengah. Kami dorong politik anggaran di Jawa Tengah dengan memberi proporsi besar pada pembangunan infrastrukur, yang meliputi infrastruktur jalan dan jembatan, serta pertanian.
24 |Sambutan November 2015 Seluruh infrastruktur akan kita bereskan, sehingga Jateng bisa gas pol. Dengan infrastruktur yang baik dan memadai akan menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pada kesempatan ini, secara umum dapat saya sampaikan kondisi makro ekonomi Jawa Tengah, sesuai dengan maksud dan tujuan kunjungan kerja dari Bapak-Ibu sekalian. Hadirin yang berbahagia; Sampai dengan Triwulan II Tahun 2015, partumbuhan ekonomi Jawa Tengah mencapai 4,8% (year to year). Ekonomi Jawa Tengah triwulan II 2015 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 2,6 persen (q to q). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh faktor musiman pada kategori pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh 11,6 persen, dimana pada triwulan ini masih berlangsung panen raya tanaman pangan di sebagian wilayah Jawa Tengah. Sedangkan dari sisi Pengeluaran didorong oleh pertumbuhan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (37,0 persen). PDRB Jawa Tengah pada triwulan II tahun 2015 dibandingkan triwulan yang sama tahun 2014 (y on y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,2 persen. Bulan September 2015 di Jawa Tengah terjadi Deflasi 0,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen lebih rendah bila dibanding bulan Agustus 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,29% persen. Deflasi disebabkan adanya penurunan harga dan ditunjukkan dengan terjadinya penurunan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,61 persen dan kelompok transporttasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen. Sedangkan inflasi karena yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,10 persen; kelompok sandang sebesar 0,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,36 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,27 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,02 persen; Komoditas utama penyumbang deflasi adalah daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras dan bawang merah. Sedangkan komoditas utama penyumbang inflasi adalah beras, akademi/perguruan tinggi, kue kering berminyak, emas perhiasan dan bawang putih. Laju inflasi tahun kalender September 2015 sebesar 1,54 persen dan laju inflasi “ year on year” sebesar 5,78 persen. Nilai ekspor Jawa Tengah bulan Sep-tember 2015 mencapai 436,42 juta US$, turun 1,93 persen dibanding ekspor Agustus 2015 (445,00 juta US$), sedangkan bila dibandingkan ekspor bulan September 2014 (y to y) mengalami penurunan sebesar 39,97 juta US$ (8,39 persen). Ekspor migas tidak ada, sedangkan nilai ekspor komoditas non migas mencapai US$ 436,42 turun 1,92 persen dari ekspor non migas bulan
25 |Sambutan November 2015 September 2015. Tiga negara tujuan utama ekspor Jawa Tengah bulan September 2015 adalah Amerika Serikat, Tiongkok dan Jepang yang nilai ekspor masing–masing 119,93 juta US$, 52,38 juta US$ dan 46,24 juta US$. Tekstil dan barang tekstil, kayu dan barang dari kayu, serta bermacam barang hasil pabrik merupakan 3 (tiga) kelompok komoditas utama yang mempunyai nilai ekspor tertinggi selama bulan September 2015. Nilai ekspor untuk ketiga kelompok komoditas ini pada bulan Agustus 2015 masing-masing sebesar 181,89 juta US$, 90,66 juta US$ dan 55,05 juta US$. Nilai impor Jawa Tengah bulan September 2015 mencapai US$ 781,99 juta atau mengalami penurunan sebesar 21,54 persen dibanding impor Agustus 2015 (US$ 996,68 juta) . Bila dibanding September 2014 ( year on year) nilai impor September 2015 mengalami penurunan sebesar 40,74 persen. Impor kumulatif periode Januari – September 2015 mencapai US$ 8.417,23 juta, turun 30,49 persen dari impor kumulatif Januari – September 2014 (US$ 12.109,00 juta). Nilai impor komoditas migas Jawa Tengah bulan September 2015 mencapai 386,80 juta US$, dan Non migas sebesar 395,19 juta US$. Tiga negara pemasok barang impor terbesar ke Jawa Tengah pada bulan Januari-September 2015 adalah Tiongkok, Saudi Arabia, dan Nigeria dengan nilai impor masing – masing pada bulan September sebesar 155,63 juta US$, 192,53 juta US$ dan 52,19 juta US$. Produk mineral, mesin dan pesawat mekanik, serta tekstil dan barang tekstil merupakan 3 (tiga) kelompok komoditas utama yang mempunyai nilai impor tertinggi selama bulan September 2015. Nilai impor untuk ketiga kelompok komoditas ini pada bulan September 2015 masing-masing sebesar 391,49 juta US$, 111,31 juta US$ dan 105,78 juta US$. Khusus kondisi ketenagakerjaan dan pengangguran di Jawa Tengah, dapat saya sampaikan bahwa pada bulan Pebruari 2015 jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah sebanyak 18,29 juta orang. Jumlah yang terserap bekerja sebanyak 17,32 juta orang atau 94,70% dan yang tidak terserap sebanyak 970 ribu orang atau 5,31%. Pengangguran pada bulan Pebruari 2015 bila dibandingkan dengan pengangguran bulan Agustus 2014 mengalami penurunan sebanyak 26 ribu orang. Namun jika dibandingkan dengan pengangguran bulan Februari 2014 naik sebanyak 5 ribu orang. Setahun terakhir (Februari 2014-Februari 2015), sektor pertanian, perdagangan, industri dan sektor jasa secara berurutan menjadi penampung terbesar tenaga kerja sebesar 86,68 persen pada bulan Februari 2015. Dari ke empat sektor tersebut, sektor yang mengalami peningkatan jumlah pekerja, adalah Sektor Perdagangan mengalami peningkatan jumlah pekerja sebesar 290 ribu
26 |Sambutan November 2015 orang (7,78 persen), Sektor Pertanian jumlah pekerjanya bertambah sebesar 198 ribu orang (3,81 persen), dan Sektor jasa jumlah pekerjanya bertambah sebesar 140 ribu orang (6,51 persen). Selanjutnya terkait profil kemiskinan di Jawa Tengah, pada bulan Maret 2015 jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 4,577 juta orang (13,58%), bertambah 15,21 ribu orang jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan September 2014 yang sebesar 4,562 juta orang (13,58%). Garis Kemiskinan di Jawa Tengah kondisi Maret 2015 sebesar Rp 297.541,per kapita per bulan naik 5,78% dibandingkan periode September 2014 (Rp. 281.570). Untuk daerah perkotaan Garis Kemiskinan September 2014 sebesar Rp 299.011,- per kapita per bulan atau naik 4,54% dari kondisi September 2014 (Rp 286.014,- per kapita per bulan). Garis Kemiskinan di pedesaan juga mengalami peningkatan sebesar 6,86% menjadi sebesar Rp 296.864,- per kapita per bulan dibandingkan dengan September 2014 yaitu sebesar Rp 277.802,- per kapita per bulan. Demikian beberapa gambaran umum tentang kondisi dan pembangunan ekonomi di Jawa Tengah yang bisa saya sampaikan. Selanjutnya, terhadap hal-hal yang bersifat teknis, dapat dikomunikasikan dengan kawan-kawan dari Dinas maupun instansi terkait. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
27 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA BIMBINGAN TEKNIS (BINTEK) PENYUSUNAN RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENGINTEGRASIANNYA KE DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SURAKARTA, 2 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Narasumber dari Kementerian Dalam Negeri RI, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/Kota seJawa Tengah; Para Peserta Bimbingan Teknis dan Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir menyertai Bimbingan Teknis (Bintek) Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana dan Pengintegrasiannya ke dalam Perencanaan Pembangunan Daerah. Kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) ini penting sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah dalam penyusunan rencana penanggulangan bencana di BPBD Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Selain itu juga mengintegrasikan rencana penanggulangan bencana dalam perencanaan pembangunan Daerah. Karena itu, kepada seluruh peserta, saya minta dapat mengikuti kegiatan ini hingga paripurna agar benar-benar memahami berbagai materi yang disampaikan oleh Narasumber. Komunikasikan berbagai kendala di lapangan untuk didiskusikan dan dicari solusinya. Peserta Bimbingan Teknis yang saya hormati; Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang termasuk rawan bencana seperti erupsi gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, kekeringan dan tanah longsor, gelombang tinggi, angin puting beliung, kebakaran hutan dan lain-lain. Daerah rawan banjir dan kekeringan berada di sepanjang pantai utara dan pantai selatan Jawa di antaranya Kabupaten
28 |Sambutan November 2015 Brebes, Pekalongan, Kendal, Demak, Kudus, Pati, Blora, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Grobogan, Sragen, Sukoharjo, dan Surakarta. Daerah rawan longsor ada di beberapa daerah yang mempunyai kemiringan wilayah tinggi antara lain di Kabupaten Brebes, Pemalang, Banjarnegara, Temanggung, Cilacap, Pekalongan, Wonosobo, Karanganyar dan Purworejo. Daerah rawan bencana gunung berapi yang termasuk aktif diantaranya Gunung Merapi (Magelang), Gunung Slamet (Pemalang), Gunung Sindoro dan Sumbing (TemanggungWonosobo), Gunung Lawu (Karanganyar), pegunungan Dieng (Banjarnegara). Selain itu, perlu diwaspadai kerentanan sosial, baik karena keragaman agama dan sosial-budaya maupun fanatisme kelompok yang berada hampir di semua daerah di Jawa Tengah. Selain kondisi alam dan sosisal-budaya yang rawan, ada beberapa permasalahan lain yang mempengaruhi pelaksanaan penanggulangan bencana di Jawa Tengah, antara lain: penanggulangan bencana masih menitikberatkan kepada kegiatan tanggap darurat saja; masih bertumpu kepada peran dan kemampuan pemerintah Daerah; serta belum adanya koordinasi yang efektif baik antar unit/institusi Pemerintah Pusat, antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, dan koordinasi antar pemangku kepentingan lainnya seperti badan usaha swasta, lembaga swadaya masyarakat (LSM), perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, media massa dan masyarakat. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, menyebutkan bahwa bencana adalah serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh alam dan/atau manusia yang dapat mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan harta benda, kerusakan lingkungan hidup, sarana dan prasarana, fasilitas umum serta mengganggu tata kehidupan dan penghidupan masyarakat. Maka, pengelolaan bencana bukan suatu kegiatan yang bersifat mendadak hanya untuk ”tanggap darurat bencana” saja, akan tetapi meliputi berbagai aspek baik sebelum (pra bencana), pada saat bencana dan setelah terjadinya bencana (pasca bencana) itu sendiri. Hadirin yang berbahagia; Apabila kita terapkan ke dalam daur program kerja, maka penanggulangan bencana merupakan suatu siklus kegiatan pra bencana, saat bencana dan pasca bencana yang terdiri dari pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, rehabilitasi dan pembangunan kembali, yang dilaksanakan secara berkesinambungan dengan melibatkan berbagai sektor terkait dan pada berbagai tingkat yang beragam sejak dari tingkat desa hingga ke tingkat internasional. Pencegahan bencana merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko bencana baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana. Mitigasi
29 |Sambutan November 2015 merupakan upaya mengurangi risiko bencana melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Kesiapsiagaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Penanganan darurat pada saat kejadian bencana dilaksanakan untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan. Sedangkan rehabilitasi dan pembangunan kembali atau pemulihan dilakukan untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan lingkungan yang terkena bencana dengan memfungsikan kelembagaan yang terdampak, prasarana dan sarana dengan melakukan upaya rehabilitasi. Selain itu, upaya yang harus dilakukan untuk menyikapi tingginya potensi bencana di Jawa Tengah adalah menurunkan kerentanan bencana dan meningkatkan kapasitas dalam menghadapi bencana, antara lain dengan: sosialisasi PRB; pembangunan Early Warning System (EWS) bencana; mitigasi struktural dan non structural; pengembangan kearifan lokal; pembuatan jalur evakuasi; penguatan sarana prasarana PB Jawa Tengah; pembentukan desa tangguh bencana; penyelenggaraan gladi bencana; pengembangan forum PRB; dan penggunaan teknologi informasi. Dengan perencanaan penanggulangan bencana yang sinergis dengan perencanaan pembangunan daerah, Insya Allah kerugian akibat bencana dapat diminimalisasi. Demikian yang dapat saya sampaikan menyertai kegiatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim”, Bimbingan Teknis (Bintek) Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana dan Pengintegrasiannya ke dalam Perencanaan Pembangunan Daerah, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MELAKSANAKAN BINTEK. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, M.Si.
30 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SOSIALISASI DAN UJI PUBLIK PAKET DEREGULASI KEBIJAKAN BIDANG EKONOMI SEMARANG, 3 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Pejabat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para Pembicara dan peserta sosialisasi; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah, pada kesempatan ini kita masih mendapat nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai acara “Sosialisasi dan Uji Publik Paket Deregulasi Kebijakan Bidang Ekonomi”, yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya menyampaikan ”Terima Kasih dan apresiasi” atas penyelenggaraan kegiatan yang sangat positif dan konstruktif. Mengapa saya katakan positif ? Karena forum ini menjadi wahana guna menyatukan pemahaman dan persepsi atas berbagai paket deregulasi kebijakan ekonomi yang diambil oleh Pemerintah Pusat. Artinya, melalui forum ini kami yang ada di daerah, apakah itu instansi pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat luas bisa semakin paham secara gamblang atas paket kebijakan ini. Seperti peraturan mana yang dipangkas atau mana disempurnakan ? Jadi ada sinkronisasi regulasi dari pusat hingga daerah. Sia-sia, ketika pusat melakukan deregulasi yang sangat baik, tetapi karena ketidaktahuan daerah menyebabkan deregulasi ini belum diimplementasikan di daerah secara baik. Selanjutnya saya katakan konstruktif, karena forum ini juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menguji paket kebijakan deregulasi ini. Dengan demikian, paket deregulasi yang digulirkan ini benar-benar menjadi paket yang bisa dipertanggungjawabkan secara publik dan akademik. Saya berharap kalau sudah disosialisasikan dan diuji publikkan seperti ini, dapat
31 |Sambutan November 2015 diakselerasi di daerah guna menggenjot laju pertumbuhan ekonomi di daerah yang bakal berkontribusi terhadap ekonomi nasional. Karena itu, saya berharap sosialiasi seperti ini bisa terus dilakukan di semua wilayah agar ada kesepahaman dan sinkronisasi pelaksanaan deregulasi paket kebijakan ekonomi antara pusat dan daerah. Bagaimana kecepatan dan kemudahan investasi di pusat juga bisa dilakukan di daerah. Termasuk regulasi untuk menggenjot ekspor, pengembangan koperasi dan UMKM, kesejahteraan rekan-rekan buruh dan lain sebagainya. Pada intinya kami mendukung penuh deregulasi paket kebijakan ekonomi tersebut. Apalagi komitmen pemerintah pusat sangat jelas yaitu memperbaiki regulasi guna membenahi berbagai hal yang masih menghambat kinerja perekonomian bangsa. Inilah bagian dari reformasi regulasi bidang ekonomi guna menghasilkan suatu regulasi yang semakin berkualitas. Kita berharap reformasi regulasi yang dilakukan mampu memantapkan fundamental ekonomi bangsa ini sehingga tidak goyah ketika menghadapi turbulensi ekonomi seperti halnya yang terjadi beberapa saat ini. Selain itu dengan deregulasi ini mampu meningkatkan daya saing bangsa ini menuju Indonesia yang lebih maju. Kedepan, kita harus terus berusaha sekuat tenaga melahirkan regulasi-regulasi yang mampu mendukung terwujudnya kedaulatan bangsa ini di sektor ekonomi, dan juga sektor-sektor lainnya seperti politik dan sosial budaya. Karena itu, dayagunakan kegiatan sosialisasi ini seoptimal mungkin. Ikuti dari awal sampai berakhirnya acara ini. Cermati dan pahami dengan seksama uraian dan penjelasan dari para pembicara. Pengetahuan dan pemahaman yang saudara dapatkan dari kegiatan ini, saya minta bisa diinformasikan kepada rekan-rekan di lingkungan kerja masing-masing. Semakin banyak yang paham tentang deregulasi paket kebijakan ekonomi ini, akan sangat mendukung implementasi deregulasi ini di daerah guna mewujudkan kemajuan ekonomi dan peningkatan kese-jahteraan rakyat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat mengikuti sosialisasi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua. Wabillahitaufik wal Hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP
32 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PELANTIKAN PENJABAT: 1. 2. 3.
BUPATI SEMARANG BUPATI WONOSOBO BUPATI PURWOREJO
DAN PENYERAHAN SURAT TUGAS DARI KETUA TIM PENGGERAK PKK PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 3 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri RI dan jajarannya; Yang saya hormati unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah beserta Istri; Wakil Gubernur Jawa Tengah beserta Istri; Sekretaris Daerah dan Para Asisten Sekretaris Daerah beserta Istri; Yang saya cintai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah beserta pendamping; Penjabat Bupati/Walikota yang hadir; Pejabat Bupati yang akan dilantik; Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah; Unsur Kabupaten/Kota yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyaksikan Pelantikan Penjabat Bupati Semarang, Bupati Wonosobo, dan Bupati Purworejo serta Penyerahan Surat Tugas dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”Selamat” kepada Para Penjabat Bupati yang baru saja dilantik,
33 |Sambutan November 2015 yaitu : Ir. SUJARWANTO DWIATMOKO, M.Si sebagai Penjabat Bupati SEMARANG; Ir. SATRIYO HIDAYAT sebagai Penjabat Bupati WONOSOBO; dan AGUS UTOMO, S.Sos. sebagai Penjabat Bupati PURWOREJO. Harapan saya, Saudara-saudara dapat mengemban amanah ini dengan penuh rasa tanggungjawab sampai pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung secara serentak pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang, menghasilkan Bupati/Walikota yang mampu menjalankan pemerintahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Komunikasi melalui rembugan dengan rakyat sangat penting dilakukan seorang pemimpin agar bisa memahami keinginan mereka. Aspirasi masyarakat bisa dijadikan referensi dalam sebuah pengambilan keputusan. Kalau komunikasi dengan rakyat lancar, maka pemimpin akan bisa memahami kebutuhan rakyatnya. Hal ini saya sampaikan, karena tugas kita untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jawa Tengah tahun 2013-2018, yaitu: “Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari-mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi” masih banyak. Saat ini kita sudah berada pada tahun percepatan pembangunan. Untuk itu, perlu adanya terobosan-terobosan yang dapat dijadikan sebagai kekuatan dalam percepatan tersebut. Saya bangga, bahwa reformasi birokrasi yang menjadi komitmen kita bersama, telah berjalan baik dan dari waktu ke waktu semakin menggembirakan. Minimal sampai hari ini, saya pantau sendiri perubahan-perubahan perilaku menjadi lebih baik. Meski satu atau dua ada yang belum pas, mudah-mudahan di tahun 2015 jauh lebih baik. Tahun 2015 seluruh daerah harus speed up. Sebagai Penjabat Bupati, saya minta Saudara dapat melanjutkan berbagai program yang telah ditetapkan oleh Bupati sebelumnya, agar berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai target. Untuk itu, pahami bagaimana tugas dan kewenangan seorang Pejabat Kepala Daerah sebagaimana diatur oleh Undang-Undang. Perlu saya ingatkan, bahwa sebagai Aparatur Sipil Negara dan pelayan masyarakat, Saudara harus bersikap netral atau tidak memihak pada salah satu calon Bupati dalam pelaksanaan Pemilukada mendatang. Pejabat dan pemimpin birokrasi itu adalah bagian dari pamong praja dan pamong masyarakat. Untuk itu, harus mengabdi dan melayani masyarakat, bangsa dan negara. Saat ini yang menjadi tuntutan masyarakat adalah pelayanan yang cepat, mudah dan nyaman. Hadirin yang saya hormati; Selama ini saya membuka lebar ruang komunikasi dengan masyarakat. Satu hal yang paling sering dipermasalahkan oleh masyarakat Jawa Tengah adalah infrastruktur dan kerusakan jalan. Karena itu, saya terus mendorong perbaikan infrastruktur dan jalan-jalan provinsi. Langkah-langkah tersebut, saya minta ditindaklanjuti oleh Kabupaten/Kota agar masyarakat tidak complain lagi.
34 |Sambutan November 2015 Selain itu, transparansi di bidang birokrasi, anggaran, dan politik perlu terus diupayakan sebagai edukasi bagi masyarakat. Hal ini saya sampaikan, karena transparansi belum sepenuhnya diserap oleh masyarakat sehingga mereka sering berpikir skeptis terhadap pemerintah. Oleh karena itu, kepada penjabat Bupati Semarang, Wonosobo dan Purworejo saya minta mempunyai complain handling address, agar keluhan masyarakat dapat segera tersampaikan dan segera diselesaikan. Demikian pula dalam hal pengelolaan dana desa, dengan berubahnya regulasi dan alokasi Dana Desa, mengharuskan Pemerintah Kabupaten dan Desa bergerak cepat tanpa meninggalkan prinsip kehati-hatian untuk mensikapinya. Untuk itu, saya minta agar para Penjabat Bupati dapat memberikan pembimbingan dan konseling, agar semuanya dapat berjalan sesuai dengan harapan. Selanjutnya, kepada Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK yang menerima surat tugas pada hari ini saya minta dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab. Tugas PKK dalam nyengkuyung sukses pelaksanaan pembangunan sangat diperlukan. Meskipun masa jabatan panjenengan hanya dalam hitungan bulan, tetapi saya minta tidak mengurangi semangat dalam mengabdi dan berkarya untuk kepentingan masyarakat. Berbagai karya dan inovasi yang sudah berhasil dikembangkan dan membawa prestasi yang membanggakan, hendaknya diteruskan, bahkan lebih ditingkatkan lagi, sedangkan yang belum berhasil hendaknya dipacu dengan menggandeng berbagai pihak terkait. Saya yakin, dengan kegigihan, keuletan yang dilandasi kerja keras, keikhlasan dan kegotongroyongan, maka tidak akan ada sesuatu yang sulit dan mustahil dilaksanakan. Jadi tinggal bagaimana panjenengan memberdayakan dan mengkomunikasikannya saja. Artinya, jajaran Tim Penggerak PKK dan kader PKK hingga di tingkat Dasa Wisma (Dawis) telah paham akan pentingnya pelaksanaan 10 Program Pokok PKK. Jadi, selaku Ketua di tingkat Kabupaten, panjenengan beserta jajaran tinggal memberi motivasi serta keteladanan secara nyata, termasuk Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP) untuk mendukung program kedaulatan pangan di Jawa Tengah. Demikian pula di bidang kesehatan dan pendidikan keluarga, PKK memiliki peran yang sangat besar untuk memberikan pemahaman kepada para ibu untuk menerapkan pola hidup sehat bagi diri dan keluarganya. Kepada stakeholders terkait saya minta mendukung kinerja ketiga penjabat Bupati/Walikota yang dilantik hari ini, agar pelaksanaan pembangunan, jalannya pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar dan kondisi wilayah Jawa Tengah tetap aman, tenteram dan sejahtera. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan kekuatan lahir batin terhadap usaha luhur kita.
35 |Sambutan November 2015 SELAMAT BEKERJA. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
36 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI BIMBINGAN TEKNIS PENGATURAN, PENJAGAAN, PENGAWALAN DAN PATROLI (TURJAWALI) SEMARANG, 3 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kementerian Dalam Negeri RI (Direktur Pol PP dan Linmas Kemendagri RI); Direktur Sabhara Polda Jawa Tengah; Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah; Para pembicara dan peserta Bintek; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur Alhamdulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, hari ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai “Pembukaan Kegiatan Dekonsentrasi Bimbingan Teknis Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan Dan Patroli (Turjawali) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Tengah”. Saya menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan ini yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kepekaan, serta tanggap kerawanan sosial aparatur Satpol PP dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya guna penegakan Perda. Terlebih mengingat Satpol PP merupakan institusi penting dan strategis bagi jalannya roda pemerintahan di daerah. Terkait hal tersebut, saya berharap kegiatan ini dioptimalkan sebagai wahana untuk mendukung pengembangan profesionalitas, kapasitas dan kemampuan rekan-rekan Satpol PP Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Harapannya, ke depan ada peningkatan optimalisasi kinerja
37 |Sambutan November 2015 dan kepekaan terhadap dinamika tuntutan tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Lebih dari itu adalah tergalangnya sinergitas di antara sesama Satpol PP di Provinsi Jawa Tengah maupun antara Satpol PP Provinsi Jawa Tengah dengan Kabupaten/Kota dan Institusi terkait, seperti TNI, Polri, dll. Muaranya adalah terjaganya kondisi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibum-
tramas) yang baik dan tepat di wilayahnya. Saya sampaikan demikian karena Tibumtramas pada hakekatnya adalah prasyarat mutlak yang dibutuhkan untuk
terselenggaranya kegiatan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan agar dapat berjalan dengan baik dan mantap sesuai yang diharapkan bersama. Meski demikian perlu saya ingatkan dalam hal Tibumtramas hendaknya jangan “adigang, adigung, adiguna”. Artinya jangan membanggakan kekuatan, kekuasaan/jabatan dan kepintaran yang dimiliki. Jadi meski tetap berpegang pada standar norma dan HAM, hendaknya juga tidak sewenang-wenang dan tidak arogan, melainkan tetap mengembangkan rasa kemanusiaan, humanistik, serta preventif. Hal tersebut juga semata-mata untuk menghilangkan stigma terhadap keberadaan Satpol PP. Dengan demikian, kalaupun dalam tugas seperti menindak atau menertibkan Padagang Kaki Lima (PKL) di trotoar atau bahu jalan, maka bisa diawali dengan pemberian pemahaman dan dialog. Jangan langsung represif atau menindak, sehingga akan kontraproduktif. Di sinilah Satpol PP hendaknya paham dan mengerti terhadap isi Perda yang ditegakkan. Dengan demikian kalaupun ada protes atau komplain dari pihak yang akan ditindak, maka bisa memberikan penjelasan secara detail dan gamblang. Untuk itu jangan segan-segan menggandeng kemitraan dengan berbagai pihak terkait, termasuk media massa yang bisa menjadi jembatan tersosialisasinya tupoksi Satpol PP. Selanjutnya, seusai bintek ini saya minta ilmu dan keterampilan yang diperoleh hendaknya dapat disebarkan kepada rekan-rekan di satuan kerja masing-masing. Semakin banyak Satpol PP yang paham akan tupoksinya termasuk dalam Turjawali maupun tibumtramas, maka diharapkan semakin profesional dalam melaksanakan tugas, khususnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Artinya tugas-tugas Satpol PP di lapangan dapat dilakukan dengan mengedepankan aspek-aspek kemanusiaan, sehingga gesekan atau konflik dapat semakin diminimalkan. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillahirrohamannirrohim, ”Kegiatan Dekonsentrasi Bimbingan Teknis Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan Dan Patroli (Turjawali) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Tengah”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat Mengikuti Bintek. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua.
38 |Sambutan November 2015 Billahittaufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, M .Si
39 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PENUTUPAN DAN PENYERAHAN PIALA BERGILIR LOMBA BACA PUISI TINGKAT SLTA SE- JAWA TENGAH TAHUN 2015 SURAKARTA, 3 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera bagi kita semuanya. Yang saya hormati, Walikota beserta Anggota Muspida Kota Surakarta; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Surakarta; Rektor beserta Civitas Academika Universitas Muhammadiyah Surakarta; Para Juri dan Peserta Lomba; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah ”Lomba Baca Puisi Tingkat SLTA Se-Jawa Tengah Tahun 2015” yang diselenggarakan oleh Teater Ngirit Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta telah berlangsung dengan lancar dan sukses. Kegiatan yang mengambil tema: ”Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme” ini sangat posistif, sebagai upaya untuk membangkitkan semangat patriotisme bagi generasi muda sebagai penerus perjuangan dan pembangunan bangsa, serta menghadapi arus globalisasi, sekaligus memperkokoh ketahanan budaya masyarakat. Karena dengan berkesenian, maka jiwa kita akan terasah oleh kekuatan seni yang mengutamakan olah rasa dan karsa. Karena itu, saya berharap, kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai wahana evaluasi internal berupa pelaksanaan pembinaan mahasiswa dalam rangka meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan. Karena membangun provinsi ini bukanlah tugas Gubernur saja, tetapi diperlukan kesengkuyungan semua pihak, termasuk para pemudanya. Para pemuda jangan hanya puas menjadi follower, tetapi harus mampu berdiri di baris depan sebagai agent of change. Pemuda harus memiliki jiwa patriotisme. Kalian juga harus mempunyai mimpi agar bisa mengejar tujuan. Selain itu, harus memiliki mental juara. Ketika sudah memiliki niat atau keinginan, maka bisa menjadi titik awal untuk melangkah ke depan. Para Peserta Lomba dan hadirin yang saya hormati;
40 |Sambutan November 2015 Satu hal yang ingin saya ingatkan, bahwa membaca merupakan suatu kegiatan meresepsi, menganalisa, dan mengintepretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan. Kemampuan membaca ini sangat penting bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, kita sebagai makhluk sosial tak bisa lepas dari keterampilan membaca. Apalagi mencermati kondisi saat ini, dimana seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, kita melihat kurangnya kesadaran dan minat siswa siswi dalam hal membaca yang merupakan kunci dimana untuk kemajuan Negara. Oleh karena itu, lomba baca puisi yang diselenggarakan hari ini saya harapkan bisa meningkatkan minat budaya membaca siswa siswi. Selanjutnya, kepada para pemenang saya sampaikan ”Selamat”, semoga prestasi yang kalian peroleh tidak membuat kalian berpuas diri, akan tetapi justru menjadi cambuk untuk lebih meningkatkan prestasi ke ajang yang lebih tinggi lagi. Prestasi yang berhasil diraih dalam kejuaraan kali ini harus dapat lebih mendorong kalian untuk selalu belajar mencintai seni dan budaya. Sedangkan kepada siswa SLTA yang belum berhasil menjadi juara pada Lomba Baca Puisi Tingkat SLTA se Jawa Tengah Tahun 2015 ini, saya minta terus belajar dan berlatih dengan tekun, karena kegagalan bukanlah akhir dari sebuah perjuangan, tetapi merupakan kesuksesan yang tertunda. Kepada kalangan pelajar dan mahasiswa, marilah kita bangkitkan bersama-sama generasi muda Jawa Tengah yang berkepribadian di bidang kebudayaan sesuai hakikat Indonesia melalui peningkatan peran dan fungsi seni budaya Jawa. Ingat !!! Jawa Tengah itu hebat ………………. Dengan semangat gotong royong, toleransi, kerja keras dan kerja cerdas, serta tidak lupa selalu berdo’a yang khusuk, marilah bersama-sama kita wujudkan Visi pembangunan Jawa Tengah, yaitu: “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap Alhamdulillahirrobil’alamiin, Lomba Baca Puisi Tingkat SLTA Se-Jawa Tengah Tahun 2015, secara resmi saya TUTUP. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Wabillahitaufiq wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
41 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KONTES TERNAK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 TEMANGGUNG, 4 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI; Bupati Temanggung; Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah dan Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Temanggung ; Dewan Juri dan Peserta Kontes Ternak; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat besama-sama hadir di Sub Terminal Agribisnis (STA) Soropadan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, menyertai ”Kontes Ternak Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015”. Jan elok tenan, karena ternyata yang perlu kontes itu tidak hanya manusia, hewanpun perlu lomba dan kontes, serta festival. Kali ini, kontes ternak meliputi Sapi Peranakan Ongole (PO), induk dan pejantan, calon induk dan calon pejantan, serta pedet betina dan jantan. Ada pula Sapi Persilangan, serta Kambing Peranakan Etawa (PE), meliputi induk dan pejantan, calon induk dan pejantan, serta cempe betina dan jantan. Komplit plit, ibaratnya manusia dari yang tua, remaja hingga anak-anaknya, semua ada kategorinya. Sangat bagus supaya tidak terjadi stagnasi dan adanya regenerasi dalam hal ternak. Lain lagi festival/pamerannya adalah ternak Sumber Daya Genetik Hewani (SDGH) yang telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian yaitu Sapi Peranakan Ongole (PO) Kebumen, Sapi Jawa Brebes (Sapi Jabres), Kambing Peternakan Etawa (PE) Kaligesing, Domba Wonosobo
42 |Sambutan November 2015 (Dombos), Domba Batur (Dombat), Ayam Kedu, Itik Tegal, Itik Magelang/ Muntilan, serta promosi Kambing Kejobong dan Itik Pengging. Jadi bagi yang cinta dengan ternak, inilah tempatnya, inilah waktunya untuk membuktikan bahwa ternak Jawa Tengah apik tenan, tur berkualitas. Artinya, tema kegiatan ini yaitu “Ternak Lokalku hebat ! Dari Jateng untuk Indonesia”, tidak sekedar wacana, melainkan didukung data kalau Jawa Tengah ini merupakan provinsi yang mendapatkan SDGH terbanyak. Demikian pula terkait populasi, untuk ternak unggulan sapi potong dengan populasi tahun 2014 sebanyak 1.592.638 ekor setara 10,81% populasi ternak sapi potong Indonesia, terbanyak kedua setelah Jawa Timur (Jatim). Sapi perah 122.566 ekor setara dengan 24,39% dari populasi se Indonesia, peringkat 3 setelah Jatim dan Jawa Barat (Jabar). Kambing dengan populasi 3.957.917 ekor, setara 21.23% merupakan terbanyak di Indonesia. Domba dengan populasi 2.395.671 setara 14,89% dari populasi domba Indonesia, terbanyak kedua setelah Jabar. Belum lagi ternak kecil seperti ayam buras dengan populasi 42.471.433 ekor (14,90%), merupakan populasi terbesar se Indonesia. Ayam ras petelur populasi 20.565.694 ekor (13,58%), merupakan populasi terbesar kedua setelah Jatim. Demikian pula ayam ras pedaging populasi 109.911.641 ekor (7,34%), terbesar ketiga setelah Jatim dan Jabar. Sementara itik dengan populasi 5.769.807 ekor (12,31%), terbesar kedua setelah Jabar. Sementara itu untuk produksi daging Jateng Tahun 2014 sebesar 265.737 ton (9,08%) dari total produksi daging nasional 2.925.208 ton. Produksi telur 274.426 ton (15,66%) dari produksi telur nasional 1.752.711 ton. Untuk produksi susu 98.484 ton (12,30%) dari produksi susu nasional 800.751 ton. Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Harga Dasar Konstan Sub Sektor Peternakan Jawa Tengah Tahun 2014 angka sementara (ASEM) sebesar Rp. 19.263 milyar (14,87%) dari PDRB Sub Sektor Peternakan Nasional sebesar Rp. 129.479 milyar dengan rataan PDRB nasional Rp. 3.924 milyar. Hal ini menunjukkan kontribusi sub sektor peternakan Jateng cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Nasional pada sub sektor peternakan. Yang lebih membanggakan, produksi ternak dan hasil ternak Jawa Tengah tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan regional Jawa Tengah. Untuk komoditas daging dan telur, provinsi kita ini surplus yang berarti swasembada, sehingga mampu memberikan kontribusi untuk penyediaan daging dan telur bagi provinsi lain, seperti Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangeran dan Bekasi (Jabodetabek). Pengeluaran ternak sapi dari Jateng berkisar 85 ribu ekor sampai dengan 145 ribu ekor pertahun. Untuk kambing 100 ribu sampai dengan 125 ribu per tahun, di samping ternak lain seperti ayam dan itik.
43 |Sambutan November 2015 Yang patut menjadi perhatian kita bersama, produksi susu Jateng ini lebih dari 50% (51.43 ribu ton) dari produksi 98.484 ribu ton keluar provinsi karena kita belum memiliki Industri Pengolahan Susu (IPS) yang besar. Hal ini seti-daknya menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kita semua, untuk merencanakan dan memprogramkan IPS yang besar. Sudah pasti butuh perencanaan matang dan biaya yang besar. Di sinilah kita perlu menggalang kemitraan dan menarik investor supaya mau menanamkan modalnya dalam IPS. Sumangga dipun galih sesarengan kanthi rinci lan teliti, diperhitungkan dengan cermat dan seksama. Hadirin yang saya banggakan; Jateng yang kita cintai ini merupakan salah satu provinsi sumber bibit ternak melalui penetapan wilayah sebagai berikut. Kebumen untuk wilayah sumber bibit (wilsumbit) Kambing PE, Banjarnegara wilsumbit Kambing PE dan Domba Batur. Beberapa kabupaten sedang proses untuk wilsumbit, seperti Purworejo untuk wilsumbit Kambing PE Kaligesing, Brebes wilsumbit Sapi Jabres, Rembang dan Blora wilsumbit Sapi PO dan Kabupaten Tegal wilsumbit Itik Tegal. Mendukung hal tersebut, pengembangan peternakan Jateng diarahkan melalui pendekat-an kawasan dan integrasi, misal pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, kehutanan, perikanan dan kelautan untuk mewujudkan zero farming system. Harapannya, tidak akan ada limbah yang terbuang percuma, seperti limbah terbaik untuk bahan energi biogas dan pupuk bagi pertanian. Limbah pertanian, perkebunan dan perikanan kelautan untuk ba-han pakan ternak. Kawasan hutan untuk pengembangan pertanian, peternakan yang saling menguntungkan untuk mendukung kedaulatan pangan, kedaulatan energi terbarukan yang lestari, serta peningkatan kesejahteraan petani, pekebun dan nelayan di Jawa Tengah. Untuk itulah pengembangan Integrated Farming System di Jawa Tengah dilakukan dengan menjalin kerjasama melalui Memorandum of the Understanding (MoU) dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan fakultas rumpun hayati, meliputi pertanian, peternakan, kedokteran hewan dan kehutanan. Kebijakan Integrated Farming System tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan, utamanya padi, jagung, kedelai, tebu dan sapi potong. Saya optimis, dengan kerjasama yang dilandasi kerukunan, gotong royong, kebersamaan, keguyuban, keterbukaan, kehangatan, harmonis dan menggembirakan sebagaimana tercakup dan dimaknai dalam “Jateng Gayeng”, kita akan mampu mewujudkan Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari,
mboten korupsi-mboten ngapusi.
Oleh karena itu kepada para pemenang lomba/kontes ternak saya ucapkan “Selamat”, disertai harapan ojo mung bungah lan mongkog , karena kejuaraan mengandung konsekuensi untuk bisa mempertahankan dan bisa
44 |Sambutan November 2015 lebih baik lagi di masa mendatang. Sebaliknya bagi yang belum juara, tidak perlu berkecil hati. Belajarlah dari para pemenang, carilah trik dan strategi supaya ke depan, panjenengan yang menjadi juara. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu ‘alaikum WrWb. GUBERNUR JAWA TENGAH Ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
45 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA PERINGATAN HARI AKSARA INTERNASIONAL (HAI) KE-50 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 BANJARNEGARA, 4 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya ucapkan selamat pagi, Yang terhormat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah; Pangdam IV Diponegoro beserta jajarannya; Muspida dan Bupati Banjarnegara beserta Ibu; Bupati Wonosobo, Bupati Temanggung dan Bupati se eks Karesidenan Banyumas; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota; Ketua Organisasi Mitra Pendidikan Non Formal (PNF) Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Seraya memanjatkan rasa syukur Alhamdulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat sehat dan kesempatan, sehingga kita bisa bersamasama hadir di Stadion Sumitro Kabupaten Banjarnegara, menyertai “Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Ke-50 Tingkat Provinsi Jawa Tahun 2015”, dengan tema “Aksara untuk menumbuhkan Budi Pekerti“, dan sub tema “Melalui Peringatan Hari Aksara Internasional Kita Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keaksaraan Untuk Memberdayakan Masyarakat dan Menumbuhkembangkan Budi Pekerti”. Tema yang sarat makna. Saya sampaikan demikian karena penulisan dan pengucapan (lafal) aksara mampu membuat orang berdisiplin. Apalagi pendekatan keaksaraan fungsional dengan proses pembelajaran diskusi-aksimenulis-aksi-membaca-aksi-berhitung-aksi-dan fungsional mampu membuat warga belajar dapat menguasai dan menggunakan kemampuan menulis, membaca serta berhitung untuk menganalisa dan memecahkan masalah yang
46 |Sambutan November 2015 dihadapi. Bahkan dapat membuat warga belajar mengaplikasikan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan keaksaraannya dalam kehidupan sehari-hari. Maknanya aksara mampu membuat warga belajar memotivasi dan memberdayakan dirinya untuk meningkatkan taraf hidup dan mandiri serta menciptakan masyarakat gemar membaca (learning society). Terkait hal tersebut kita harus berusaha menjaga momentum percepatan laju penurunan angka buta aksara. Selain itu juga harus terus menekan tingkat disparitas angka buta aksara sekecil mungkin, baik disparitas antar wilayah (kabupaten/kota) maupun antar kelompok sosial ekonomi. Saya sampaikan demikian, karena data Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menunjukkan kalau masih ada 3 (tiga) kabupaten yang jumlah buta aksaranya di atas 40 ribu, masing-masing Kabupaten Brebes, Tegal dan Sragen. Demikian pula data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2011, di Jawa Tengah ini sekitar + 977.961 (4,7%) buta aksara. Sebagian besar dari jumlah tersebut adalah perempuan dan mayoritas berada di perdesaan. Hal ini tentu saja memperihatinkan. Oleh karena itulah dalam upaya menurunkan angka buta aksara, Jawa Tengah melalukan kerja sama dan sinergis, baik antara pemerintah pusat, pemerintah Kabupaten/Kota, serta dukungan dari berbagai lembaga mitra Pendidikan Non Formal (PNF), seperti Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Aisyiyah, Kowani, lembaga keagamaan, Perguruan Tinggi (PT) melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, Pusat Kegiatan Belajar Masyara-kat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Forum Tutor Keaksaraan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dll. Kita juga patut bersyukur karena mendapatkan penguatan dari Tentara Nasional Indo-nesia (TNI) melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa). Untuk itu saya sampaikan “apresiasi dan penghargaan tulus” kepada lembaga terkait atas dukungan dan kerjasamanya dalam meningkat-kan layanan pendidikan keaksaraan di Jawa Te-ngah. Hasilnya hingga tahun 2015, kita mampu menurunkan angka buta aksara orang dewasa usia 15-19 tahun, hingga tinggal 854.918 (2,57%). Jumlah dan persentase tersebut meru-pakan kemajuan penting yang dicapai Jawa Tengah dalam memenuhi target Deklarasi Dakar tentang Pendidikan Untuk Semua (PUS) atau Education for All (EFA). Hadirin yang saya hormati; Terkait pemberantasan buta aksara, sesung-guhnya sudah dilakukan oleh Presiden Pertama kita Ir. Soekarno. Tampak pada sebuah foto Bung Karno panggilan akrabnya saat bicara di Yogyakarta, dalam spanduk tertulis kata “Bantulah usaha pemberantasan buta huruf !”. Hasilnya tampak pada gerakan Pemberantasan Buta Huruf (PBH), oleh Bung Karno di-canangkan menjadi gerakan semesta lebih di 18 ribu tempat,
47 |Sambutan November 2015 dengan melibatkan lebih dari 17 ribu guru dan sekitar 700 ribu murid. Sampai dengan tahun 1960, Bung Karno menegaskan bahwa Indonesia harus terbebas dari buta huruf. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Menteri Pendidikan se dunia, menetapkan tanggal 8 September 1965 sebagai Hari Aksara Internasi-onal (International Literacy Day) dan diperingati setiap tanggal 8 September oleh masyarakat dunia. Harapannya adalah mengingatkan kembali pentingnya melek huruf/aksara dalam pemba-ngunan sumber daya manusia. Melalui HAI ke-50, mari kita berusaha dan bersungguh-sungguh menyukseskan gerakan na-sional pemberantasan buta aksara dan Gerakan Ayo Membaca sebagai perwujudan pemerataan layanan pendidikan kepada semua pihak. Mari, masing-masing dari kita melakukan pendekatan keaksaraan fungsional, minimal pada orang ter-dekat di sekitar kita yang masih buta aksara. Insya Allah, buta aksara akan segera terhapus dari provinsi yang kita cintai. Mengakhiri sambutan ini, saya sampaikan “terima kasih” kepada Bupati dan Walikota se Jawa Tengah atas komitmennya yang tinggi dalam memberantas buta aksara. Kepada para juara lomba saya ucapkan “selamat dan sukses” atas prestasinya dalam mendukung gerakan nasional pemberantasa buta aksara dan program pembangunan lainnya. Teruslah berkarya mem-berikan pengabdian kepada negeri sesuai ke-mampuan yang dimiliki Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH TTD H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
48 |Sambutan November 2015
TANGGAP WACANA GUBERNUR JAWA TENGAH ING ADICARA PAMBUKA KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) EXPO 2015 SAHA MIMBAR SARASEHAN KTNA NASIONAL BOYOLALI, 4 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb; Kantentreman lan kawilujengan mugi tumandhuk dhumateng kita sedaya; Ugi kula aturaken sugeng enjing. Ingkang minulya Pangarsa Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), saha KTNA Provinsi Jawi Tengah ; Bupati Boyolali, saha para kadang Birokrasi Pemerintah Daerah ; Panitya, Paran Para, saha Panyarta KTNA ; Para rawih ingkang kulo tresnani ; Lumintuning pudyastawa saking Gusti Ingkang Maha Agung, temah ambabar daya pangaribawa ingkang tumanduk dhumateng kawula dasih, sahengga panjenengan lan kula sami saged pepanggihan ing Gedung Musdalifah, Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, nindakaken titi laksana ”Pambuka Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Expo 2015 Saha Mimbar Sarasehan KTNA Nasional”. Langkung rumiyin kula aturaken ”Sugeng Rawuh” dumateng para kadang ingkang saking njawi Jawi Tengah. Karawuhan panjenengan se-daya mugi ndamel tambahing ngelmu lan pasederekan kita sami. Bapak, Ibu dan Hadirin yang saya hormati ; Sengaja pada awal sambutan saya meng-gunakan Bahasa Jawa, karena dalam rangka melestarikan budaya Jawa, khususnya Bahasa Jawa sebagai bagian dari kearifan lokal, serta untuk melaksanakan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomer 55 Tahun 2014 atas perubahan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 tahun 2013 bab Petunjuk Palaksanan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomer 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa, di Provinsi Jawa Tengah ini pada Hari Kamis menggunakan Bahasa Jawa.
49 |Sambutan November 2015 Meski demikian mengingat yang hadir pada kesempatan ini, khususnya tamu undangan dan peserta KTNA ada yang berasal dari luar Jawa Tengah, maka selanjutnya sambutan akan saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia. Hadirin yang saya hormati; Sebagaimana kita ketahui bersama, sampai saat ini sektor pertanian masih diharapkan me-mainkan peran yang stategis sebagai katalisator perekonomian, penghasil komoditas ekspor non migas, serta bahan baku industri. Pertanian juga merupakan mata pencaharian pokok sebagian besar penduduk kita. Oleh karena itulah kita harus terus berupaya meningkatkan kualitas pangan, produksi komoditas pertanian, serta pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Harapannya ada keterpaduan dan keterkaitan dalam pelaksanaannya, sehingga terwujud pembangunan wilayah yang utuh, serasi dan terpadu. Sebagai contoh, untuk mewujudkan zero farming system atau tidak adanya limbah yang terbuang percuma , di Jawa Tengah ini kami melakukan pendekatan kawasan dan integrasi, misal pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, kehutanan, perikanan dan kelautan. Limbah terbaik untuk bahan energi biogas dan pupuk bagi pertanian. Limbah pertanian, perkebunan dan perikanan kelautan untuk bahan pakan ternak. Kawasan hutan untuk pengembangan pertanian, peternakan yang saling menguntungkan untuk mendukung kedaulatan pangan, kedaulatan energi terbarukan yang lestari, serta peningkatan kesejahteraan petani, pekebun dan nelayan di Jawa Tengah. Mendukung hal tersebut dalam pengembangan Integrated Farming System Jawa Tengah menjalin kerjasama melalui Memorandum of the Understanding (MoU) dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan fakultas rumpun hayati, meliputi pertanian, peternakan, kedokteran hewan dan kehutanan. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan, utamanya padi, jagung, kedelai, tebu dan sapi potong. Saya sampaikan demikian karena pertanian yang tangguh adalah pertanian yang mampu memanfaatkan sumberdaya secara optimal, termasuk mampu mengatasi hambatan dan tantangan lingkungan, serta mampu menyesuaikan diri dalam setiap perubahan lingkungan. Di sinilah para petani-nelayan dalam mengelola usahanya hendaknya juga menggunakan ilmu sosial eko-nomi yang dinamis, disertai pengembangan teknologi, sehingga dapat menunjang kemajuan pertanian dan nelayan. Oleh karena itu, mumpung saat ini berkumpul para tani nelayan andalan, silahkan manfaatkan forum ini semaksimal mungkin untuk saling bertukar informasi dan berdialog, bertukar pengetahuan dan pengalaman, serta mengembangkan kemitraan dan jejaring usaha tani untuk mewujudkan kesejahteraan petani nelayan.
50 |Sambutan November 2015 Hadirin yang saya banggakan; Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim “Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Expo 2015 Saha Mimbar Sarasehan KTNA Nasional”, secara resmi saya nyatakan DIBUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH TTD H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
51 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SERAH TERIMA JABATAN BUPATI KE PENJABAT BUPATI WONOSOBO WONOSOBO, 4 NOVEMBER 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua, Wakil Ketua dan Para Anggota DPRD Kabupaten Wonosobo; Unsur Muspida Kabupaten Wonosobo; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Wonosobo; Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Wonosobo; Bapak Drs. H.A. Kholiq Arif, M.Si dan Ibu Hj. Aina Kholiq Arif, SS; Para Pimpinan Parpol, Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat; Ketua KPUD dan Panwas Pemilukada Provinsi dan Kabupaten Wonosobo; Pimpinan Media Massa dan Organisasi wanita; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir menyertai Serah Terima Jabatan Bupati ke Penjabat Bupati Wonosobo. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”SELAMAT BERTUGAS” kepada Saudara Ir. SATRIYO HIDAYAT beserta istri, yang kemarin telah dilantik menjadi Penjabat Bupati Wonosobo. Saya berharap, amanah yang dipercayakan kepada panjenengan sekalian dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab. Meskipun masa jabatan Saudara hanya beberapa bulan, namun tugas yang me-nanti sangat berat, karena harus mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak bersama dengan 263 daerah lain di Indonesia pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Untuk itu, lakukan koordinasi dan mantapkan sinergitas kerjasama dengan pihak terkait agar Pilkada berjalan lancar, tertib, dan damai sehingga kondusivitas wilayah terjaga. Kalau suasananya kondusif, Insya Allah pembangunan juga running well, dan kesejahteraan masyarakat semakin baik.
52 |Sambutan November 2015 Intinya, sebagai Penjabat Bupati, panjenengan harus bisa merangkul semua pihak, serta membudayakan rembugan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Demikian pula kepada Ibu Dra. Wiwi Esin Satriyo Hidayat, yang mulai hari ini mengemban tugas sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo, saya minta segera melakukan konsolidasi dengan para Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo, sehingga program-program yang belum terlaksana dapat segera direalisasikan. Kepada Bapak Drs. H.A. Kholiq Arif, M.Si dan Ibu Hj. Aina Kholiq Arif, SS, saya ucapkan “TERIMA KASIH” atas kiprahnya selama memimpin Kabupaten Wonosobo. Selanjutnya, meskipun tidak lagi memimpin Kabupaten Wonosobo, saya berharap Bapak Kholiq Arif beserta Ibu tetap bersedia memberikan sumbang saran serta sharing pengalaman kepada Mas Satriyo Hidayat dan seluruh jajaran birokrasi Kabupaten Wono-sobo agar pembangunan dapat berjalan lancar dan masyarakat semakin sejahtera. Hadirin yang saya hormati; Perlu saya ingatkan kembali, bahwa saat ini kita berada pada tahap percepatan pembangunan. Karena itu, pengambilan kesepakatan politik dengan cara-cara yang baik mutlak dilakukan. Koordinasi dan komunikasi dengan DPRD hendanya dilaksanakan dengan baik, sehingga pembahasan APBD berjalan lancar dan tepat waktu. Kita harus segera bekerja. Jika ada persoalan, segera komunikasikan langsung kepada ke saya, agar segera dilakukan asistensi, kerjasama, dan koordinasi. Kalaupun ada persoalan daerah hendaknya dikoordinasikan dengan Muspida Kabupaten Wonosobo. Dalam penganggaran, e-planning hendaknya dikembangkan agar tidak ada pengeluaran fiktif, khususnya menyangkut dana aspirasi bagi masyarakat. Seluruh aspirasi dari masyarakat, baik melalui pemerintah maupun DPRD, didata, dimasukkan dalam sistem di mana publik dapat melihat langsung. Eksekutif pun bisa melakukan verifikasi satu per satu terhadap usulan yang masuk. Service excellent mutlak diterapkan seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kabupaten Wonosobo. Karena itu, Mas Satriyo Hidayat hendaknya segera memerintahkan setiap SKPD untuk membuka ruang komunikasi langsung dengan masyarakat. Bisa melalui call center, SMS center, maupun media sosial, dengan catatan seluruh masukan dari masyarakat harus direspons dengan cepat dan tepat. Penjelasan yang diberikan ke-pada masyarakat hendaknya sekaligus dapat mengedukasi warga mengenai berbagai hal, termasuk bagaimana proses penganggaran dan penggunaan APBD. Untuk itu, saya minta seluruh SKPD di Kabupaten Wonosobo menyediakan nomor kontak yang bisa diakses langsung oleh masyarakat. Hadirin yang saya hormati;
53 |Sambutan November 2015 Seiring penerapan Undang-undang Desa, penjabat bupati juga diharapkan ikut memper-siapkan kepala desa untuk merencanakan pembangunan di daerahnya dengan baik, dan diarahkan pada pembangunan infrastruktur desa. Saya berharap 10% APBD dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur. Di tingkat provinsi, anggaran untuk infrastruktur pun diupayakan terus meningkat, dari Rp 2,1 triliun, diharapkan dapat meningkat menjadi Rp 2,5 triliun pada 2016 mendatang. Dengan begitu, infrastruktur di Jawa Tengah tidak kalah dengan provinsi lainnya, dan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat. Kepada rekan-rekan Anggota DPRD Kabu-paten Wonosobo, perlu untuk digagas upaya menaikkan tunjangan PNS melalui penghitungan kembali potensi APBD Kabupaten. Dalam hal ini, Kabupaten Kendal dan Kebumen sudah ada konsep yang diarahkan untuk meningkatkan kinerja PNS. Justru ini lebih efisien karena sudah tidak boleh menerima honor. Inilah yang paralel dengan peningkatan kinerja. Kalau dipandang perlu, minta difasilitasi Pemprov terkait cara menghitungnya. Khusus kepada rekan-rekan jajaran media massa, saya minta peran yang selama ini sudah baik untuk ditingkatkan dalam mendukung terciptanya kondusivitas pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Wonosobo khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya. Saatnya kita saling bersinergi, berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Jalankan tugas kita masing-masing dengan saling menghormati dan memperkuat untuk mencapai sukses bersama. Tulus dan ikhlas adalah kunci pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. “SELAMAT BEKERJA” Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
54 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
PENYERAHAN ORGANIZATION SOCIAL RESPONSIBILITY (OSR) BERUPA ALAT-ALAT OLAH RAGA DAN KARTU INDONESIA SEHAT (KIS) TEMANGGUNG, 4 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat Siang dan Salam Sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Bupati Temanggung; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Temanggung; Kepala Divisi Regional VI Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, saat ini kita berkesempatan hadir di Pendopo Agung Kantor Bupati Temanggung, menyertai “Penyerahan Organization Social Responsibility (OSR) Berupa Alat-Alat Olah Raga dan Kartu Indo-nesia Sehat (KIS)”, dilanjutkan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Optimalisasi Peran Pemda dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Good. Bagus. Apa-lagi alat-alat olahraga yang berupa home game, elliptical, mini bike, air walker dan sit up bench masing-masing 2 (dua) unit dengan nilai total Rp. 50.000.000,- nantinya akan ditempatkan di Taman Terbuka Kabupaten Temanggung. Harapannya, bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Temanggung, yang muaranya meningkatkan derajat kesehatan. Setidaknya sebagai sarana mendukung terwujudnya masyarakat Temang-gung yang sehat tubuhnya, sehat pula jiwanya. Selaras dengan “Menssana in corporesano”, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Jadi, tolong alat-alat olah raga tersebut diopeni kaya duweke dhewe, ning aja digawa bali, aja melik darbeking liyan. Paham nggih? Dengan demikian seluruh masyarakat Temanggung bisa merasakan kemanfaatannya. Kemudian terkait Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai tanda kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memperoleh pelayanan kese-
55 |Sambutan November 2015 hatan yang komprehensif pada fasilitas kesehatan melalui mekanisme sistem rujukan berjenjang dan atas indikasi medis, hendaknya dipergunakan sebaikbaiknya sesuai peruntukkannya. Kepesertaan KIS kali ini adalah untuk orang yang tidak mampu atau Penerima Bantuan Iuran (PBI). Untuk wilayah Jawa Tengah akan dibagikan 3,4 juta KIS. Perlu diketahui, jumlah kepesertaan JKN di Provinsi Jawa Tengah ini mencapai 58,5% dari total penduduk sekitar kurang lebih 34 juta jiwa, antara lain terdiri dari PBI APBN 14.1 juta jiwa, PBI APBD 494.829 jiwa, PNS TNI Polri 2.3 juta jiwa, Pekerja Penerima Upah (PPU) BUMN 67.141 jiwa, PPU Swasta 1.8 juta jiwa dan peserta mandiri 1.5 juta jiwa. Keberhasilan program JKN oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan terlaksana apabila semua pihak menjalankan dengan sungguh-sungguh, salah satunya berprinsip gotong royong. Oleh karena itu kepada masyarakat penerima KIS, silahkan dipergunakan sebaik-baiknya. Kalau sekedar sakit ringan, silahkan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Kalau sekirnya sakit berat, panjenengan pemegang Kartu KIS akan diberi rujukan ke rumah sakit. Inilah salah satu kepedulian Pemerintah kepada masyarakat agar senantiasa sehat. Selanjutnya berkaitan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Optimalisasi Peran Pemda dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), hendaknya menjadi awal komit-men semua daerah di Jawa Tengah untuk mensinkronisasikan program JKN dengan program pelayanan kesehatan lainnya yang masih ada. Harapannya JKN benar-benar tepat sasaran dan menjangkau masyarakat tidak mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan paripurna. Di sinilah up date data masyarakat tidak mampu di wilayah masing-masing harus selalu divalidasi. Jadi sekiranya ada keluarga yang mampu, ya jangan dimasukkan sebagai peserta JKN yang PBI/tanpa iuran. Mari bersama-sama kita sukseskan JKN untuk terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Masyarakat yang sehat adalah kunci keberhasilan pembangunan dan cermin ke-majuan bangsa. Itu saja yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi usaha luhur kita. Aamiin. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. M
56 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PAMBUKA PALAKSANAN SELEKSI PROBLEM ANALYSIS TALENT SCOUTING JABATAN ADMINISTRATOR LAN JABATAN PENGAWAS ING LINGKUNGAN PAMARINTAH PROVINSI JAWI TENGAH SEMARANG, 5 NOVEMBER 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Sugeng enjang lan karaharjan tumrap kita sedaya Ingkang kinurmatan, Rencang-rencang Birokrasi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah; Tim pelaksana Talent Scouting; Para panyarta Seleksi Problem Analysis; lan para rawuh ingkang minulya; Puji syukur konjuk dumateng Gusti Allah Ingkang Murbeng Dumadi, enjang punika kita sedaya saged rawuh hangestreni adicara ”Paleksanan Seleksi Problem Analysis Talent Scouting Jabatan Administrator lan Jabatan Pengawas ing lingkungan Pamarintah Provinsi Jawi Tengah”, kanthi kawontenan sehat wal a’fiat. Sepindhah kulo ngaturaken gunging panuwun tanpa upami dhumateng sedaya pihak ingkang sampun makaryo kanthi saestu sahenggo pelaksanan talent scouting warsa 2015 sampun ngancik tahapan seleksi problem analysis. Puniko tahapan ingkang wigatos sanget kangge ngukur kompetensi para calon pejabat administrator lan pejabat pengawas. Ing pangajab, kanthi seleksi punika saged dipun mangertosi kualitas para calon ingkang nderek kegiatan punika. Saklanjengipun, kulo ugi ngaturaken “Sugeng Rawuh” dhumateng panjenengan sami ing-kang dados panyarta seleksi punika. Karawuhan panjenengan sami ngetingalaken kesengkuyungan kangge nyuksesaken reformasi birokrasi berbasis kompetensi ing Jawi Tengah. Sengaja mengawali sambutan ini saya menggunakan Bahasa Jawa karena berdasarkan Pergub Nomor 55 tahun 2014, bahwa setiap hari Kamis, kita yang ada di Jawa Tengah harus menggunakan bahasa Jawa sebagai sarana
57 |Sambutan November 2015 komunikasi di lingkungan pekerjaan. Memang tidak mudah, tetapi harus terus kita biasakan agar Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu masyarakat Jawa Tengah bisa lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat mudah dipahami, maka selanjutnya saya akan menggunakan bahasa Indonesia. Hadirin yang berbahagia; Seperti kita ketahui bersama bahwa salah satu implementasi program unggulan Pemerintah Provinsi Provinsi Jawa Tengah yaitu “reformasi birokrasi berbasis kompetensi”. Maka proses promosi jabatan Administrator dan jabatan Pengawas, sebagai salah satu reformasi birokrasi berbasis kompetensi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerapkan garis kebijakan Talent Scouting (Penelusuran kader potensial). Kebijakan talent scouting ini sudah kita terapkan sejak tahun 2013. Masa berlakunya 2 (dua) tahun, dimana hasilnya telah dipergunakan sebagai bahan pertimbangan utama untuk promosi jabatan Administrator dan jabatan Peng-awas selama ini. Untuk digarisbawahi dan menjadi perhatian pada tanggal 18 Desember 2015 masa berlaku talent pool tersebut telah habis. Selanjutnya guna mendapatkan PNS terbaik untuk mengisi kekosongan jabatan Administrator dan jabatan Pengawas, maka pada tahun ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kem-bali melaksanakan kebijakan talent scouting. Terlebih lagi tahun 2016 nanti, ada 147 jabatan Administrator dan jabatan Pengawas yang harus kita isi guna menunjang kelancaran tupoksi SKPD dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Perlu saya sampaikan bahwa pelaksanaan talent scouting tahun 2015 ini telah dilakukan penyempurnaan. Seperti, sebagai landasan pelak-sanaan talent scouting saat ini ditetapkan dalam Peraturan Gubernur. Kemudian untuk mendukung obyektivitas pelaksanaan dan penilaiannya, maka dilibatkan secara optimal unsur akademisi yaitu dari UGM, UNDIP, UNNES, UNIKA dan UPGRIS. Pelaksanaannya juga telah berbasis online system. Begitu pula PNS terbaik yang dibidik bukan saja memperhatikan aspek kompetensinya, tetapi juga aspek integritas. Masa berlakunya juga lebih lama dari talent scouting lalu, yaitu 4 (empat) tahun. Kesempatan yang sama diberikan bagi pejabat pengawas, pejabat Pelaksana dan pejabat fungsional apabila berminat mengikuti talent scouting. Seiring perbaikan proses talent scouting ini, diharapkan mampu menghasilkan calon pejabat administrator dan pengawas yang kompeten dan berintegritas dalam mendukung penyelnggaran pemerintahan yang baik dan bersih, kegiatan pembangunan yang akseleratif dan pelayanan masyarakat yang semakin prima. Bapak Ibu yang kami hormati, Sejak diumumkan, dibuka pendaftarannya secara online sampai dengan pendaftaran ditutup, terdapat 1.589 orang pendaftar terdiri atas calon Pejabat Administrator sejumlah 647 orang dan calon Pejabat Pengawas sejumlah
58 |Sambutan November 2015 942 orang. Ke- 1.589 orang pendaftar tersebut, dinyatakan lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti seleksi problem analysis yang sebentar lagi akan dilaksanakan secara bersama-sama. Saya bangga pada antusias dan partisipasi PNS mengikuti talent scouting ini, meski kita berikan kebebasan untuk mendaftar atau tidak mendaftar. Sekali lagi, saya memberikan apresiasi yang positif bagi saudara semua yang telah mendaftar dan berusaha mengembangkan kariernya di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Karena itu, kepada para peserta saya harapkan agar berusaha untuk menjadi terbaik dalam seleksi ini. Taati peraturan yang telah ditetapkan oleh Panitia Pelaksana. Ingat talent scouting ini bukan hanya bicara kompetensi tetapi juga integritas. Maka, percaya pada kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan seleksi ini harus dijunjung tinggi. Selanjutnya khusus kepada petugas, saya minta juga agar mampu menjaga kepercayaan dan integritas dalam melaksanakan tugasnya. Obyektivitas saudara semua sangat menentukan lahirnya pejabat-pejabat di Pemerinah Provinsi Jawa Tengah yang semakin berkompeten dan berintegritas. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillahirohmannirohim, pelaksanaan Seleksi Problem Analysis Talent Scouting, secara resmi saya nyatakan dimulai”. Selamat mengerjakan dan semoga sukses. Terima kasih atas perhatian dan kerjasama-nya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
59 |Sambutan November 2015
TANGGAP WACANA GUBERNUR JAWA TENGAH ING ADICARA PAMBUKA KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) EXPO 2015 SAHA MIMBAR SARASEHAN KTNA NASIONAL BOYOLALI, 5 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb; Kantentreman lan kawilujengan mugi tumandhuk dhumateng kita sedaya; Ugi kula aturaken sugeng enjing. Ingkang minulya Pangarsa Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), saha KTNA Provinsi Jawi Tengah ; Bupati Boyolali, saha para kadang Birokrasi Pemerintah Daerah ; Panitya, Paran Para, saha Panyarta KTNA ; Para rawih ingkang kulo tresnani ; Lumintuning pudyastawa saking Gusti Ingkang Maha Agung, temah ambabar daya pangaribawa ingkang tumanduk dhumateng kawula dasih, sahengga panjenengan lan kula sami saged pepanggihan ing Gedung Musdalifah, Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, nindakaken titi laksana ”Pambuka Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Expo 2015 Saha Mimbar Sarasehan KTNA Nasional”. Langkung rumiyin kula aturaken ”Sugeng Rawuh” dumateng para kadang ingkang saking njawi Jawi Tengah. Karawuhan panjenengan sedaya mugi ndamel tambahing ngelmu lan pasederekan kita sami. Bapak, Ibu dan Hadirin yang saya hormati ; Sengaja pada awal sambutan saya menggunakan Bahasa Jawa, karena dalam rangka melestarikan budaya Jawa, khususnya Bahasa Jawa sebagai bagian dari kearifan lokal, serta untuk melaksanakan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomer 55 Tahun 2014 atas perubahan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 tahun 2013 bab Petunjuk Palaksanan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomer 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa, di Provinsi Jawa Tengah ini pada Hari Kamis menggunakan Bahasa Jawa.
60 |Sambutan November 2015 Meski demikian mengingat yang hadir pada kesempatan ini, khususnya tamu undangan dan peserta KTNA ada yang berasal dari luar Jawa Tengah, maka selanjutnya sambutan akan saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia. Hadirin yang saya hormati; Sebagaimana kita ketahui bersama, sampai saat ini sektor pertanian masih diharapkan me-mainkan peran yang stategis sebagai katalisator perekonomian, penghasil komoditas ekspor non migas, serta bahan baku industri. Pertanian juga merupakan mata pencaharian pokok sebagian besar penduduk kita. Oleh karena itulah kita harus terus berupaya meningkatkan kualitas pangan, produksi komoditas pertanian, serta pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Harapannya ada keterpaduan dan keterkaitan dalam pelaksanaannya, sehingga terwujud pembangunan wilayah yang utuh, serasi dan terpadu. Sebagai contoh, untuk mewujudkan zero farming system atau tidak adanya limbah yang terbuang percuma, di Jawa Tengah ini kami melakukan pendekatan kawasan dan integrasi, misal pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, kehutanan, perikanan dan kelautan. Limbah terbaik untuk bahan energi biogas dan pupuk bagi pertanian. Limbah pertanian, perkebunan dan perikanan kelautan untuk bahan pakan ternak. Kawasan hutan untuk pengembangan pertanian, peternakan yang saling menguntungkan untuk mendu-kung kedaulatan pangan, kedaulatan energi terbarukan yang lestari, serta peningkatan kesejahteraan petani, pekebun dan nelayan di Jawa Tengah. Mendukung hal tersebut dalam pengembangan Integrated Farming System Jawa Tengah menjalin kerjasama melalui Memorandum of the Understanding (MoU) dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan fakultas rumpun hayati, meliputi pertanian, peternakan, kedokteran hewan dan kehutanan. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan, utamanya padi, jagung, kedelai, tebu dan sapi potong. Saya sampaikan demikian karena pertanian yang tangguh adalah pertanian yang mampu memanfaatkan sumberdaya secara optimal, termasuk mampu mengatasi hambatan dan tantangan lingkungan, serta mampu menyesuaikan diri dalam setiap perubahan lingkungan. Di sinilah para petani nelayan dalam mengelola usahanya hendaknya juga menggunakan ilmu sosial ekonomi yang dinamis, disertai pengembangan teknologi, sehingga dapat menunjang kemajuan pertanian dan nelayan. Oleh karena itu, mumpung saat ini berkumpul para tani nelayan andalan, silahkan manfaatkan forum ini semaksimal mungkin untuk saling bertukar informasi dan berdialog, bertukar pengetahuan dan pengalaman, serta mengembangkan kemitraan dan jejaring usaha tani untuk mewujudkan kesejahteraan petani nelayan.
61 |Sambutan November 2015 Hadirin yang saya banggakan; Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim “Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Expo 2015 Dan Mim-bar Sarasehan KTNA Nasional”, secara resmi saya nyatakan DIBUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
.
62 |Sambutan November 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA SEMINAR ”IMPLEMENTASI BELA NEGARA MEMPERTAHANKAN KEAMANAN NASIONAL DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA” MINANGKA DIES NATALIS KAPING 58 UNIVERSITAS DIPONEGORO (UNDIP)SEMARANG SEMARANG, 5 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sugeng enjang lan karaharjan tumrap kita sami. Ingkang kula urmati, Rektor lan sedaya Civitas Academika Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang; Rencang-rencang Birokrasi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah; Paranpara lan panyarta Seminar; Para rawuh ingkang minulya; Puji syukur konjuk dumateng Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos, ing kalodhangan puniko kita sedaya saged rawuh hangestreni Seminar ”Implementasi Bela Negara Mempertahan-kan Keamanan Nasional dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)” minangka Dies Natalis Kaping 58 UNDIP Semarang, kanthi kawontenan ingkang sae. Dumateng sedaya Civitas Akademika UNDIP Semarang, kulo ngaturaken Wilujeng lan nderek Manghayubagya. Mugi-mugi, usia ingkang sampun 58 taun puniko, UNDIP saged nerasaken kiprah lan peranipun kangge ngasilaken SDM ingkang nggadahi kualitas sae lan ugi saged nyengkuyung pembangunan bangsa lan nagari. Kejawi punika, UNDIP kedah saged dados pilar ingkang saged mencerdaskan kehidupan bangsa. Minangka Universitas ingkang mengrembakaaken Tri Dharma Perguruan Tinggi, UNDIP dipunajap saged ndherek peran aktif sakjroning ngadepi tantangan pem-bangunan kalebet minangka upaya kangge njagi keutuhan NKRI lan njagi persatuan sarta kesatuan bangsa. Saklajengipun, kula ugi ngaturaken gunging panuwun dhumateng panitia ingkang sampun nggadhahi inisiasi ngleksanaaken seminar punika
63 |Sambutan November 2015 ingkang sae sanget kangge nuwuhaken raos nasionalisme sedaya panyarta seminar. Hadirin yang saya hormati; Sengaja mengawali sambutan ini saya menggunakan Bahasa Jawa karena berdasarkan Pergub Nomor 55 tahun 2014, bahwa setiap hari Kamis, kita yang ada di Jawa Tengah harus menggunakan bahasa Jawa sebagai sarana komunikasi di lingkungan pekerjaan. Memang tidak mudah, tetapi harus terus kita biasakan agar Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu masyarakat Jawa Tengah bisa lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami, maka selanjutnya saya akan menggunakan bahasa Indonesia. Pada kesempatan yang baik ini, perlu saya sampaikan terlebih dahulu bahwa keamanan nasional merupakan tantangan nyata bagi negara besar seperti Indonesia. Isu keamanan nasional bukan saja menyangkut kedaulatan teritorial yang mengenai wilayah nasional melainkan juga keamanan dari segala bentuk ancaman non militer seperti ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. Dalam konstelasi tata pergaulan dunia yang cepat berubah, diperlukan ketahanan nasional yang mantap dan stabil di-dukung oleh sistem pertahanan keamanan rakyat semesta oleh seluruh lapisan masyarakat. Harus disadari bahwa dinamika global mendorong negara-negara di belahan dunia mengem-bangkan kerjasama dan kompetisi. Keterbatas-an sumberdaya alam telah menjadikan potensi konflik yang berdampak pada meningkatnya ketegang-an antar negara. Tahun 2020 diperkirakan merupa-kan tahun-tahun kritis yang mana sumber daya alam dunia semakin menipis sedangkan kebutuh-an/ketergantungan suatu negara terhadap SDA semakin besar. Eksploitasi dan eksplorasi SDA tidak dapat dihindarkan dan ekspansi serta penetrasi suatu negara kepada negara lain akan semakin meningkat. Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah dapat menjadi pusat perebutan pengaruh, kepentingan, kekuasaan dan hegemoni negaranegara lain yang mengancam keamanan nasional. Di satu sisi politik sumber daya alam tersebut dibarengi oleh upaya pelemahan kualitas generasi bangsa. Untuk menguasai potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah, bangsa-bangsa lain tidak menginginkan sumber daya manusia Indonesia yang sangat potensial menjadi kuat. Skenario pelemahan kualitas SDM dilakukan dengan merusak karakter generasi muda melalui penyebaran narkoba, gaya hidup bebas, sikap hidup konsumeristik dan materialitik serta pe-nurunan sikap mental produktif. Apabila kualitas generasi muda melemah, mudah bagi negara lain menguasai potensi Indonesia. Seiring dengan hal tersebut tantangan lain adalah memantapkan internalisasi ideologi Pancasila kepada generasi muda agar mereka tidak terjebak pada ideologi lain yang menawarkan radikalisme, kapitalisme, komu-
64 |Sambutan November 2015 nisme, ekstrimisme yang bertentangan dengan nilai-nilai budaya bangsa. Ketahanan idiologi ini penting disemaikan, ditanamkan, ditumbuhkan dan dipelihara sebagai jati diri dan falsafah bangsa. Demokratisasi sebagai salah satu instrumen pembangunan bidang politik juga perlu terus dimantapkan sesuai dengan karakter bangsa. Penguatan kelembagaan sistem demokrasi harus diikuti dengan penguatan budaya demokrasi yang di dalamnya berintikan pada penghormatan nilai-nilai kemanusiaan, kesamaan derajat dan kesetaraan dalam kebebasan berpendapat dan berorganisasi. Melalui upaya itu kita ingin mewujudkan kedaulatan di bidang politik secara bermartabat. Ketahanan ekonomi juga perlu dibangun melalui pemberdayaan kelompok ekonomi kecil, menengah dan koperasi serta kemitraan antara penguasaha besar dan kecil dalam rangka penumbuhan kekuatan dan kemandirian dengan prinsip gotong royong, Kemandirian bi bidang ekonomi ini perlu dilandasi oleh semangat dan nilai-nilai kebersamaan. Ancaman terhadap ketahanan dan keamanan nasional bidang ekonomi seperti menurunnya ketahanan pangan, mundurnya produktivitas serta matinya kreativitas berusaha akan melemahkan sendi-sendi ketahanan ekonomi. Demikian pula dalam pembangunan budaya, ancaman yang nyata diantaranya adalah lunturnya identitas, jatidiri, nilai-nilai luhur dan semangat nasionalisme. Fenomena melunturnya semangat kebangsaan yang terjadi akhir-akhir ini yang ditandai adanya krisis identitas, krisis ideologi, krisis karakter dan krisis kepercayaan merupakan akibat ketidakmampuan kita mengenali ancaman yang bersumber dari dinamika globalisasi dan demokratisasi yang kurang terarah. Lemahnya ketahanan internal akan memperbesar kemungkinan ekspansi luar dan merupakan ancaman yang memiliki ekskalasi yang terus meningkat. Kita perlu membekali seluruh warga negara dengan kesadaran berbangsa dan bernegara, kecintaan terhadap tanah air, keyakinan terhadap Pancasila sebagai dasar dan falsafah bangsa, kerelaan berkorban demi bangsa dan negara serta kesiapan awal bela negara. Hadirin yang saya hormati; Satu hal yang perlu saya sampaikan, bahwa bela Negara pada hakikatnya adalah kesiapan mental dan fisik seluruh warga negara untuk ikut serta dalam usaha-usaha pembelaan negara. Sifat bela negara dengan demikian adalah dilandasi oleh rasa cinta bangsa dan negara dan menunjukkan kesetiaan diri pada keberlanjutan bangsa dan negara yang ditandai dengan kerelaan berkorban. Mengingat perspektif tantangan yang dihadapi dalam kehidupan bangsa kompleks, wujud kesiapan bela negara perlu dirancang dengan baik sesuai dengan karakteristik warga negara, potensi yang dimiliki serta kesiapan yang dimilikinya.
65 |Sambutan November 2015 Landasan dasar kesadaran bela negara wajib adalah penguasaan terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, Bendera Merah Putih, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Terhadap dasar, falsafah bangsa serta pilar kehidupan bangsa semua warga negara harus kembali disegarkan dan diinternalisasikan melalui proses pembudayaan dan pendidikan. Di samping pengetahuan dan pemahaman terhadap hal di atas, warga negara perlu mengembangkan sikap dan perilaku positif berbasis pada nilai-nilai budaya bangsa. Dalam lingkup teknis, masing-masing warga negara perlu mengembangkan kekaryaan sesuai profesi, kompetensi dan profesionalisme masing-masing untuk disumbangkan pada kemajuan bangsa dan negara. Pro dan kontra bela negara perlu segera diakhiri. Bela negara adalah panggilan mulia seluruh warga negara dan anak-anak bangsa. Kita yang telah lahir, menghirup udara segar, makan dan minum di tanah Indonesia, menikmati hasil-hasil pembangunan dan kenyamanan hidup mesti membalas kebaikan itu dengan kebaikan untuk kejayaan bangsa. UNDIP sebagai perguruan tinggi perlu mengambil peran dan bagian untuk ikut serta dalam usahausaha pendidikan bela negara dengan format dan model yang terlebih dulu dikaji secara akademik sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. UNDIP juga dapat mengkaji secara ilmiah pola dan model yang tepat bentuk-bentuk layanan pendidikan bela negara kepada berbagai lapisan dan kemompok masyarakat yang kemudian disumbangkan gagasan tersebut kepada Wanhankamnas dan Kementerian Pertahanan dan Keamanan sehingga dapat dijadikan sebagai model rujukan nasional. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mencanangkan sebagai Benteng Pancasila, yang mana semangat dan nilai-nilai nasionalisme didiseminasikan melalui proses pendidikan dan pembudayaan. Sejak tahun 2008 di Jawa Tengah digelorakan semangat ABITA (Aku Bangga Indonesia Tanah Airku) kepada semua jajaran peserta didik PAUD, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/ SMPLB dan SMA/MA/ SMALB/SMK. Kini saatnya kalangan perguruan tinggi dan masyarakat juga mengambil peran dan bagian agar masyarakat Jawa Tengah juga mampu menyammpaikan KABITA (Kami Bangga Indonesia Tanah Airku). Mari, dengan semangat kebersamaan, kita sesarengan lebih memantapkan Jawa Tengah sebagai barometernya kondusivitas wilayah Indonesia yang tetap tata, titi, tentrem, kerta raharja , demi terwujudnya masayarakat yang sejahtera dan berdikari. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita.
66 |Sambutan November 2015 Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
67 |Sambutan November 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA LAUNCHING PENERAPAN SISTEM BARCODE KAPAL PENANGKAP IKAN (KPI) TEGAL, 5 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sugeng enjang lan karaharjan tumrap kita sedaya. Ingkang kinurmatan, KAPOLDA Jawi Tengah lan jajaranipun;
Komisi B DPRD Provinsi Jawi Tengah; Penjabat Walikota Tegal lan jajaranipun; Danlanal Semarang lan Kitha Tegal; Rencang-rencang Birokrasi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah lan Kabupaten/ Kitha ingkang rawuh; Para rawuh minulya lan para nelayan ingkang kulo banggaaken; Puji syukur konjuk dhumateng Gusti Allah Ingkang Murbeng Dumadi, Alhamdulillah wonten kalodhangan punika kita sedaya saged sesarengan rawuh hangestreni “Launching Penerapan Sistem Barcode Kapal Penangkap Ikan (KPI)”. Sistem punika sae sanget, minangka upaya kita ndadosi sistem registrasi lan tertib administrasi kangge kapal penangkap ikan gina mujudaken pangelolaan sumber daya ikan kanthi sinambung ing Jawi Tengah. Saklajengipun, kulo ugi raos bingah bilih ing adicara punika dipun rawuhi saking unsur birokrasi pamerintah provinsi lan kabupaten/kitha, nelayan Pantura Jawi Tengah sarta Aparat Penegak Hukum. Punika ngetingalaken kaguyuban lan kasengkuyungan ingkang kiat kangge ningkataken kasejahteraan sederek kita para nelayan Jawi Tengah. Sengaja mengawali sambutan ini saya menggunakan Bahasa Jawa karena berdasarkan Pergub Nomor 55 tahun 2014, bahwa setiap hari Kamis, kita yang ada di Jawa Tengah harus menggunakan bahasa Jawa sebagai sarana komunikasi di lingkungan pekerjaan. Memang tidak mudah, tetapi harus terus kita biasakan agar Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu masyarakat Jawa Tengah bisa
68 |Sambutan November 2015 lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat mudah dipahami, maka selanjutnya saya akan menggunakan bahasa Indonesia. Hadirin yang berbahagia; Pada hari ini, kita semua akan melihat pemanfaatan teknologi informasi yang dipergunakan untuk memonitor perijinan kapal per-ikanan di Jawa Tengah. Teknologi informasi ini masih relatif baru dan pastinya masih membutuhkan terobosan-terobosan agar lebih aplikatif sehingga mudah diakses sema pihak yang berkepentingan. Saya berharap sistem barcode ini dapat diterima semua pelaku usaha perikanan tangkap guna terwujudnya tertib administrasi perijinan kapal perikanan di Jawa Tengah yang efektif dan effisien. Hal ini saya sampaikan karena saat ini masih dijumpai penyalahgunaan dokumen perijinan yang tidak sesuai antara ukuran kapal sebagaimana tercantum dalam dokumen dengan fisik kapal. Ini berpotensi menjadi permasalahan hukum. Nah, kalau kapalnya berperkara hukum, maka nelayan tidak bisa melaut. Itu persoalan serius yang dihadapi nelayan. Tentu masih banyak persoalan lain yang terkait dengan kehidupan nelayan. Seperti, masih lemahnya akses nelayan terhadap sumber-sumber pembiayaan, penerapan teknologi dan penetrasi pasar. Masih kurang terbukanya terhadap hal-hal baru, seperti manajemen keuangan, teknologi dan lain-lain yang menyebabkan mereka sulit untuk maju. Ditambah lagi dengan risiko kerja yang tinggi di laut, dan ketergantungan dengan faktor alam, kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) sebagai komponen utama usaha, serta masih sering terjadinya konflik antar kelompok nelayan. Di Jawa Tengah, dengan segala potensi kelautan yang dimiliki, jumlah nelayan saat ini sebanyak 152.124 orang. Selama tahun 2014, nelayan kita mampu berkontribusi sebanyak 236.750 ton ikan, dengan nilai produksi mencapai Rp. 1,81 Triliyun. Jumlah armada penangkapan sebanyak 24.954 kapal dan 65 % diantaranya termasuk kategori nelayan kecil yang menggunakan kapal penangkap ikan di bawah 5 GT. Jadi, pada hakekatnya nelayan adalah pelaku utama dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan kita. Dari hasil tangkapan nelayan bisa mendukung penyediaan bahan pangan bergizi bagi masyarakat, menyediakan bahan baku untuk kegiatan usaha di sektor hilir dan turut serta dalam menjaga dan menegakkan kedaulatan bangsa di laut. Tetapi pada kenya-taannya, masih banyak problem yang harus dihadapi para nelayan kita. Disinilah pentingnya, kita semua secara bersama-sama membantu para nelayan agar mereka semakin berdaya dan sejahtera. Jateng Gayeng sebagai branding Jawa Tengah yaitu guyub, rukun, bergotong royong dalam suasana yang harmonis dan menyenangkan harus kita aplikasikan dalam mengatasi persoalan kehidupan rakyat, termasuk problem yang dihadapi nelayan. Untuk itu, saya berharap sistem barcode ini dapat kita terapkan dengan baik. Dengan,
69 |Sambutan November 2015 penerapan teknologi ini Insya Allah akan menjadi salah satu solusi terbaik bagi nelayan Jawa Tengah dalam meningkatkan taraf hidupnya yang lebih sejahtera. Inilah yang dapat saya sampaikan dalam ke-sempatan yang baik ini. Selanjutnya, dengan mengucap Bismillaahrohmaanirrohiim, Pene-rapan Sistem Barcode Kapal Penangkap Ikan secara resmi saya luncurkan”. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP
70 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN PAMERAN POTENSI DESA 2015 DEMAK, 6 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Bapak Marwan Jafar; Bupati dan jajaran Muspida Kabupaten Demak; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah, pada kesempatan ini kita dapat bersamasama hadir menyertai Pembukaan Pameran Potensi Desa Tahun 2015. Saya menyampaikan ”Terima Kasih kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi atas dipilihnya Demak sebagai salah satu tempat penyelenggaraan Pameran Potensi Desa tahun 2015. Apalagi desa-desa di Demak ini sudah sangat terkenal dalam mengembangkan potensinya. Diantaranya, menanam jambu dan budidaya lele, sehingga Demak ini daerah ”Bule”. Bukan terdiri dari orang-orang bule, tetapi hampir di semua desa masyarakatnya menanam jambu dan budidaya lele. Ini yang perlu diketahui. Untuk itu, saya juga sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai ajang sosialisasi atas segala potensi yang dimiliki desa. Sungguh luar biasa untuk menginformasikan dan mempromosikan potensi desa dari segala aspek, baik sosial, seni budaya, kekayaan alam dan lain sebagainya. Yang tidak kalah penting kegiatan ini juga bisa menjadi sarana tukar kawruh antar desa. Artinya antara desa satu bisa belajar dengan desa lainnya atas keberhasilan mengembangkan potensi yang dimiliki masing-masing. Selanjutnya ilmu yang diperoleh bisa diterapkan dalam mengembangkan potensi desanya yang selama ini belum tergarap secara optimal. Ini saya sampaikan karena seringkali potensi desa yang sebenarnya menjanjikan kurang tergarap lantaran dipandang remeh. Banyak peluang usaha di desa tetapi tidak disadari masyara-katnya karena mereka lebih tergoda
71 |Sambutan November 2015 kehidupan kota. Perlu dipahami bahwa berkarya di desa bukan hanya menjadi petani. Masih banyak bidang usaha lainnya yang bisa dikembangkan di desa. Seperti perwujudan desa wisata. Ini sangat baik guna menunjang dan memperbanyak pilihan atas destinasi baru bagi para turis lokal dan mancanegara. Pembangunan desa yang mengintegrasikan konsep wisata ini juga bisa mendukung pengem-bangan industri kerajinan masyarakat sebagai oleh-oleh para turis, bisnis kuliner dan jajanan khas daerah, pengembangan home stay sebagai penginapan para wisatawan dan pelestarian seni budaya dan lingkungan alam. Jadi, sekali lagi pada hakekatnya optimalisasi potensi desa sangat besar dalam mendukung kemajuan pembangunan desa dan peningkatan kesejahteraan masya-rakat. Terlebih ketika kita saat ini sudah memiliki UU Desa, yang mengamanatkan bahwa desa harus mampu mendayagunakan secara optimal segala potensi yang dimiliki secara mandiri. Artinya saatnya bagi desa untuk memanfaatkan dengan baik dana desa yang diterimanya guna mendayagunakan potensi yang ada. Apapun potensi yang dimilikinya. Disinilah para perangkat desa dituntut mam-pu mengelola kegiatan pembangunan desanya secara baik. Perangkat desa harus bisa memilah dan memilih program yang menjadi prioritas dan benar-benar mampu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa. Masyarakat desapun dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif mendayagunakan potensi yang ada di sekitarnya. Ketika semua elemen desa bisa berbuat terbaik dan bersinergi, saya yakin desa-desa bisa semakin maju dan mandiri. Inilah konsep desa berdikari yaitu sebuah desa yang berdaulat dan mampu menentukan arah pembangunan desanya sendiri. Desa yang punya kemampuan memenuhi kebutuhan dasar warganya melalui pengembangan sumberdaya manusia, alam dan sumberdaya lainnya secara berkelanjutan. Selain itu, juga mampu menggali dan mengelola potensi sumberdaya bagi kemajuan desanya dilandasi dengan semangat gotong royong dan kearifan lokal. Contohnya, di Kec. Petarukan. Di wilayah ini masyarakat desa telah mampu memanfaatkan pekarangan yang sempit untuk mengembangkan jahe merah. Mereka telah mampu melakukan kerja sama antar desa serta dengan perusahaan untuk menampung produksi jahe merah mereka. Intinya, dalam membangun desa kita harus mengedepankan pendekatan kultural dan sosial kemasyarakatan. Ini sesuai dengan branding Jateng Gayeng, yaitu masyarakat Jawa tengah yang rukun, guyub, gotong royong, saling menolong. Gotong royong sebagai karakter dan jatidiri masyarakat harus terus diuri-uri. Begitu pula rembugan menjadi bagian dari upaya yang harus terus dikembangkan untuk menyelesaikan setiap persoalan. Desa dibangun berbasis pada potensi sumberdaya manusia, sumberdaya alam lokal dan kawasan, modal sosial, kearifan lokal dan modal spiritual. Inilah upaya yang harus
72 |Sambutan November 2015 dilakukan demi kemajuan pembangunan desa. Kalau desa-desa kita maju, maka bangsa ini juga akan maju dan jaya. Inilah yang dapat saya sampaikan pada ke-sempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Esa meridhoi usaha lu-hur kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
73 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA MUSYAWARAH DAERAH III GERAKAN UNTUK KESEJAHTERAAN TUNA RUNGU INDONESIA (MUSDA III GERKATIN) PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 6 NOVEMBER 2015 Assalammu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya sampaikan selamat pagi. Yang saya hormati Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (GERKATIN); Rekan-rekan Birokrasi Provinsi Jawa Tengah; Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GERKATIN Provinsi Jawa Tengah dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GERKATIN Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Keluarga Besar GERKATIN; Panitia dan Peserta MUSDA; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir di Aula Dinas Sosial Provisi Jawa Tengah, menyertai ”Pembukaan Musyawarah Daerah III Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (MUSDA III GERKATIN) Provinsi Jawa Tengah”, dengan tema “Upaya Semangat Kemandirian Warga Tuli/Tuna Rungu GERKATIN sebagai Jembatan untuk Peningkatan Kualitas Anak Bangsa”. Tema yang sangat bagus, karena mencerminkan pendekatan ”Human Right” atau pemenuhan terhadap hak-hak azasi manusia, yaitu memandang penyandang disabilitas sebagai subyek. Hal ini selaras dengan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, sebagai tindak lanjut ditetapkannya Undang-Undang (UU) Republik Indoesia Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention On The Right Persons With Disabilities (Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas). Pe-menuhan tersebut berprinsip pada : 1) Penghormatan atas martabat yang
74 |Sambutan November 2015 melekat, otoritas indi-vidual termasuk kebebasan untuk menentukan pilihan dan kemandirian orang-orang; 2) non diskriminasi; 3) partisipasi dan keterlibatan penuh dan efektif dalam masyarakat; 4) penghormatan atas perbedaan dan penerimaan orang-orang penyandang cacat sebagai bagian dari keragaman manusia dan rasa kemanusiaan; 5) kesetaraan kesempatan; 6) aksesibilitas; 7) kesetaraan antara laki-laki dan perempuan; serta 8) penghormatan atas kapasitas yang berkembang dari anak-anak penyandang cacat dan penghormatan atas hak anak-anak penyandang cacat untuk melindungi identitas mereka. Terkait hal tersebut, di sinilah Musda ini hendaknya mendorong terwujudnya kesetaraan hak, kedudukan, kesempatan, peran, peluang dan akses yang seluas-luasnya, serta bermakna bagi peserta Musda ini. Kalaupun dalam agendanya ada pemilihan Ketua dan pengurus baru, maka saya berharap dapat dipilih pribadi-pribadi yang tepat. Pribadi yang kuat semangat dan motivasinya, sekaligus paham akan tantangan jaman dan cara mengadapinya. Contoh, kesulitan ”komunikasi dengar”, hendaknya disikapi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komuni-kasi (TIK). Handphone tidak hanya untuk telephone, tetapi bisa dioptimalkan untuk Short Message Service (SMS), Whats App
(WA), Black Berry Messenger (BBM), email, line, dll, yang lebih mengutamakan alat pandang penglihatan. Demikian pula kode penerimaan dan pengiriman SMS, WA, BBM, email, line, tidak terbatas pada sinyal yang membutuhkan pendengaran, namun juga bisa dengan getaran. Dengan demikian keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk ber-sosialisasi dan mengaktualisasikan diri,
termasuk dalam GERKATIN Provinsi Jawa Tengah. Mendukung hal tersebut program kerja ke depan, hendaknya sederhana saja, tetapi mengasyikkan, menyenangkan dan mudah dilaksanakan. Yang penting program kerja ini mampu mendayagunakan potensi yang dimiliki oleh anggota GERKATIN agar bermanfaat bagi diri sendiri, lingkungan, masyarakat, bangsa dan Negara. Selain itu dayagunakan pula Musda ini untuk menggali ide dan gagasan konstruktif bagi kemajuan GERKATIN sebagai bekal untuk disampaikan pada Kongres Nasional IX GERKATIN yang akan berlangsung tanggal 13-17 November 2015 di Provinsi Riau. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirohmaannirrohiim ”Musyawarah Da-erah III Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (MUSDA III GERKATIN) Provinsi Jawa Tengah”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat bermusyawarah
75 |Sambutan November 2015 Semoga Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang meridhoi setiap usaha luhur. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH TTD H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
76 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN (LHP) OLEH BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH KINERJA ATAS EFEKTIVITAS UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL TAHUN 2014 DAN 2015 PADA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 6 NOVEMBER 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagia sekali siang ini kita dapat bersama-sama hadir pada acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Kinerja atas Efektivitas Upaya Pemerintah Daerah dalam Implementasi Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual Tahun 2014 dan 2015 pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah oleh BPK Perwakilan Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya menyampaikan Terima kasih kepada jajaran BPK Perwakilan Jawa Tengah atas upayanya menyelesaikan kegiatan pemeriksaan atas hal dimaksud sehingga laporan hasil pemerik-saan tersebut dapat diterima hari ini. Hasil pemeriksaan dan rekomendasi dalam LHP ini nantinya akan kami jadikan bahan pertimbangan guna membenahi atau memperbaiki kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait dengan Implementasi SAP Berbasis Akrual, serta upaya mempertahankan opini Wajar Tanpa Penge-cualian untuk Laporan Keuangan Tahun 2015. Hadirin yang berbahagia; Penerapan SAP berbasis akrual ini merupakan jawaban bagi penyajian informasi pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang lebih informatif, terutama dalam hubungannnya dengan pengukuran kinerja pemerintah dalam suatu periode. Artinya, basis akrual dianggap lebih mampu menyediakan informasi keuangan yang lebih baik.
77 |Sambutan November 2015 Inilah reformasi birokrasi dan indikasi yang baik menuju penyelenggaraan keuangan daerah yang lebih transparan, tertib adminitrasi dan akuntabel. Hal ini penting terus kita lakukan karena masyarakat sangat mengharapkan pemerintahan yang benar-benar akomodatif dan transparan, utamanya dalam hal pengelolaan anggaran. Sebab, anggaran merupakan kebutuhan pokok dalam melaksanakan program kerja untuk menyejahterakan masyarakat. Begitu pula masyarakat saat ini juga semakin cermat, kritis dan mengikuti perkembangan penggunaan dana serta anggaran pemerintah. Jadi, transparansi adalah salah satu aspek yang harus dipenuhi guna mewujudkan good governance dan clean government sebagaimana diamanatkan dalam reformasi dan tuntutan masyarakat. Hadirin yang berbahagia; Seperti kita pahami bersama bahwa pada tahap awal pelaksanaan akuntansi berbasis akrual ini memang tidak mudah. Tetapi saya yakin, dengan persiapan dan usaha yang memadai maka pengelolaan keuangan pemerintah daerah berbasis akrual akan menjadi lebih baik. Disinilah diperlukan komitmen dan pemahaman tentang penerapan akuntansi berbasis akrual, sehingga cita-cita terselenggaranya pemerintahan yang baik dan bersih, transparan dan akuntabel dapat terwujud dan berjalan dengan baik. Untuk itu, pelaksanaan penerapan akuntansi berbasis akrual perlu dipersiapkan secara matang dan seksama, terutama terkait dengan SDM dan sistemnya. Ini merupakan poin penting yang perlu digaris bawahi guna melakukan perbaikan secara bertahap dan menyeluruh untuk mengantisipasi berbagai kendala yang kemungkinan dihadapi dalam pelaksanaan akuntansi berbasis akrual. Selanjutnya berkaitan dengan LHP ini, saya berharap SKPD untuk dapat segera melaksanakan rekomendasi yang dimaksud sesuai dengan rencana aksi yang telah dibuat. Melalui pengelolaan keuangan yang baik dapat mendorong kinerja pembangunan guna mewujudkan Visi Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari, mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahittaufik wal Hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
78 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA APEL SIAGA BULAN BHAKTI KARANG TARUNA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 REMBANG, 6 NOVEMBER 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semuanya dan saya ucapkan selamat pagi Yang terhormat Bupati beserta Muspida Kabupaten Rembang; Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah beserta Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur Alhamdulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada kesempatan pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Desa Punjulhar-jo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, menyertai “Apel Siaga Bulan Bhakti Karang Taruna Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015”, dengan tema “Bhakti Karang Taruna Dalam Membumikan Visi Gubernur Jawa Tengah Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”. Tema yang sangat bagus, karena menunjukkan semangat dan tekad pemuda pemudi Jawa Tengah yang tergabung dalam Karang Taruna dalam mengapresiasi visi Jawa Tengah 2013-2018. Hal ini sekaligus menegaskan, Karang Taruna Jawa Tengah nyengkuyung pembangunan dan sarujuk dengan branding Jateng Gayeng. Saya sampaikan demikian karena Gayeng berarti penuh semangat, penuh kerukunan, gotong royong, kebersamaan, keguyuban, keterbukaan, kehangatan, harmonis dan menggembirakan. Itulah sesungguhnya ciri khas masyarakat Jawa Tengah. Oleh karenanya kalimat pendek, penuh makna dan filosofi tersebut, hendaknya dimiliki oleh seluruh masyarakat Jawa Tengah termasuk Karang Taruna.
79 |Sambutan November 2015 Kalau kemudian saudara-saudara ini bertanya, carane pripun Pak Gub ? Salah satunya dengan cara menjaga dan meningkatkan semangat serta konsisten Karang Taruna dalam pembangunan selama ini. Misal mengadakan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan bagi anggota Karang Taruna. Bagi yang sudah menjadi wirausahawan berhasil, hendaknya melakukan pendampingan, kalau perlu mendukung permodalan. Kegiatan lainnya bisa pula dengan mengadakan latihan pengembangan kepemimpinan, yang tidak sekedar teori melainkan juga praktek dengan lokasi tidak hanya di dalam ruangan, melainkan juga di alam bebas. Saya sampaikan demikian karena alam terbuka sesuai dengan sifat kodratinya akan memberikan kebebasan, sehingga melahirkan spontanitas yang dinamis. Harapannya, para peserta kegiatan tersebut mampu mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya, dengan sepenuh hati dalam cipta, rasa, karsa dan raga melalui karya nyata. Menyatu dengan alam bisa membuat manusia sadar akan keberadaannya, sadar akan kebutuhan kehadiran orang lain sebagai saudara, sadar akan kuasa Sang Pencipta. Hal ini juga sebagai upaya agar para pemuda dan pemudi mencintai alam dengan segenap jiwa. Sebagai contoh wujud kegiatannya, antara lain melakukan penanaman pohon disertai perawatannya, serta membuat lobang biopori yang sangat berdayaguna untuk membantu penyerap-an air. Bisa pula dengan melakukan pembiasaan pengelolaan sampah di lingkungan masingmasing baik secara pribadi maupun komunal. Meski kelihatannya sepele, itulah bagian dari upaya pembentukan karakter pemuda-pemudi, sehingga sanggup berfikir, bersikap dan bertindak selaras dengan alam, sesuai dengan Pancasila, dimanapun, kapanpun dan dalam keadaan bagaimanapun. Hal ini sekaligus juga mengapli-kasikan Sumpah Pemuda tahun 2015, yaitu “Revolusi mental untuk kebangkitan pemuda menuju aksi “satu untuk bumi”. Untuk itu, silahkan Bulan Bhakti Karang Taruna ini dimaksimalkan sebagai sarana komunikasi dan informasi untuk pembinaan dan pengembangan generasi muda melalui Karang Taruna. Kalau kurang jelas, silahkan berkoordinasi dengan Dinas terkait. Sebagai gambaran perlu saya sampaikan, dalam Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan pada Pasal 12 ayat (2) menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki kewenangan untuk melaksanakan kebijakan dalam rangka menyelenggarakan pembangunan kepemudaan, meliputi perlindungan, pemberdayaan, pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan. Untuk mengembangkan Karang Taruna, Pemerintah telah berupaya melakukan pembinaan melalui : 1) Pembinaan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Kelembagaan bagi Karang Taruna di 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; 2) Validitasi dan Klarifikasi Karang Taruna Jawa Tengah; 3) Temu Konsultan Karang Taruna Jawa Tengah; 4) Bimbingan Teknis Jejaring Kerja Ka-
80 |Sambutan November 2015 rang Taruna; 5) Seleksi pilar-pilar sosial berpres-tasi bagi Karang Taruna dari Tingkat Kabupaten/ Kota, Provinsi hingga Nasional. Hal tersebut sebagai wujud perhatian Pemerintah agar pem-berdayaan Karang Taruna dapat berkembang secara produktif dan optimal. Terkait hal tersebut kepada para penerima bantuan, saya sampaikan “selamat”. Gunakan bantuan yang diterima sesuai peruntukkannya, sehingga benar-benar tepat sasaran dan tepat manfaat. Hadirin yang saya hormati; Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Terima kasih kebersamaan kita. Sekian dan terima kasih. Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH TTD H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
81 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN REMBUG PARIPURNA KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA) NASIONAL 2015 BOYOLALI, 6 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb Salam sejahtera untuk kita semua dan saya ucapkan selamat pagi. Yang saya hormati, Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi; Menteri Pertanian Republik Indonesia, Bapak Andi Amran Sulaiman; Rekan-rekan Forkopimda Jawa Tengah dan Muspida Kabupaten/Kota; Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan KTNA Provinsi Jawa Tengah; Direktur Utama (Dirut) PT. Feraco; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota yang hadir; Panitia dan peserta Rembug Paripurna; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Alhamdulillah kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir di Gedung Muzdalifah Asra-ma Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, me-nyertai ”Pembukaan Rembug Paripurna Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional 2015”. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya sampaikan ”Selamat Datang” di Kabupaten Boyolali, kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi beserta jajarannya. Kehadiran Bapak sangat bermakna untuk menyemangati kawan-kawan yang tergabung dalam KTNA untuk memperluas wawasan dan meningkatkan pemahaman para petani dan nelayan agar menjadi pelaku agribisnis yang terampil, me-nguasai teknologi dan pemasaran, serta berdaya saing tinggi. Hal ini penting saya sampaikan karena KTNA bagian dari elemen bangsa ini yang kita harapkan berkontribusi lebih besar dalam memajukan
82 |Sambutan November 2015 sektor pertanian dalam arti luas, guna menunjang terwujudnya kedaulatan pangan di Indonesia. Maka dipilihnya Kabupaten Boyolali sebagai lokasi kegiatan ini bukan saja membanggakan kami, juga tepat karena Boyolali memi-liki potensi luar biasa dalam mendukung daulat pangan. Salah satunya dikenal sebagai sentra ternak sapi perah, sehingga memiliki potensi susu sapi yang sangat melimpah. Mata pencaharian masyarakat, rata-rata berprofesi sebagai peternak sapi perah, sehingga Boyolali menjadi salah satu pemasok bahan baku untuk Pabrik Susu Bendera, Indo Milk dan Real Good. Potensi lainnya adalah dendeng dan abon sapi, sehingga selain disebut sebagai Kabupaten “Susu”, kadang dikatakan pula seba-gai kabupaten industri berbasis sapi. Meski demikian potensi lain juga berlimpah seperti jarak pagar, tembakau, teh, jagung hibrida, ubi kayu, bunga kenanga, dll. Ada pula asparagus dan rebung yang hasilnya untuk memenuhi permintaan ekspor dan industri makanan olahan. Oleh karena itulah pembangunan pertanian di Boyolali antara lain diarahkan untuk pengem-bangan agropolitan. Perlu saya laporkan kepada Bapak Presiden, selain Boyolali, hampir semua daerah di Jawa Tengah juga memiliki potensi di sektor ini. Contoh, Kabupaten Klaten merupakan sentra dan lumbung pangan yang bisa dibanggakan. Demikian pula Temanggung dengan agribisnis dan hortikultura mampu menghasilkan produk-produk pertanian komoditas ekspor, dan masih banyak daerah lainnya. Di sektor peternakan, Kabupaten Purworejo juga terkenal dengan Kambing Peranakan Etawa (PE). Kemudian di sektor perikanan, Klaten juga terkenal dengan kampung nila. Namun demikian Jawa Tengah juga masih menghadapi persoalan di bidang produksi pangan, khususnya kedelai. Berbagai upaya terus kami lakukan demi mewujudkan produksi kedelai yang lebih meningkat di Jawa Tengah. Kami berharap Pemerintah Pusat bisa terus memberikan perhatian dan bantuan dalam pengembangan kedelai di Jawa Tengah sebagai upaya mewujudkan kedaulatan pangan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Mohon arahan dan petunjuk dari Bapak Presiden guna memajukan sektor pertanian dalam arti luas untuk daulat pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
83 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GEDUNG 6 DAN GEDUNG 7 PT. UNGARAN SARI GARMENTS UNIT PRINGAPUS KAB. SEMARANG, 6 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI; Penjabat Bupati dan Muspida Kabupaten Semarang; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Semarang; Jajaran Direksi dan Pimpinan PT. Ungaran Sari Garment; Kalangan Dunia Usaha; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir menyertai Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung 6 dan Gedung 7 PT. Ungaran Sari Garment Unit Pringapus. Saya menyambut positif pembangunan Gedung ini, sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi. Ini menunjukkan bahwa PT. Ungaran Sari Garment semakin maju dan berkembang. Perkembangan ini juga berimplikasi positif terhadap upaya penurunan angka pe-ngangguran di Jawa Tengah, karena industri garmen bersifat padat karya sehingga menjadi salah satu penyedia lapangan kerja utama selain sektor pertanian. Saya mendapat kabar bahwa pembangunan Gedung 6 dan Gedung 7 PT. Ungaran Sari Garment Unit Pringapus ini akan menyerap 2.000 orang tenaga kerja. Maka, keberadaan PT. Ungaran Sari Garmen yang berada di 3 (tiga) lokasi nantinya akan menyerap sebanyak 13.600 orang tenaga kerja. Jumlah yang cukup signifikan untuk mengurangi angka pengangguran di Jawa Tengah, yang pada Bulan Februari 2015 men-capai 970 ribu orang atau 5,31% dari penduduk Jawa Tengah. Khusus berkaitan dengan perekrutan tenaga kerja, saya minta diutamakan dari masyarakat sekitar lokasi pabrik, sehingga keberadaan PT.
84 |Sambutan November 2015 Ungaran Sari Garment juga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Hadirin yang saya hormati; Selain menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, industri garmen merupakan salah satu industri yang memiliki posisi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Bersama-sama dengan Industri Tekstil dan Produk Tekstil lainnya (TPT), industri garment merupakan penyumbang devisa terbesar bagi Jawa Tengah. Apalagi, di pasar internasional, produk garmen Jawa Tengah telah memiliki posisi yang cukup bagus. Bahkan produkproduk PT. Ungaran Sari Garment telah menembus pasar Amerika, Eropa, dan Jepang. Posisi produk garment Jawa Tengah yang sudah baik ini, saya minta tetap dipertahankan dengan senantiasa menjaga kualitas hasil pro-duksi. Lakukan inovasi-inovasi yang membuat produk garment Jawa Tengah selalu ditunggu kehadirannya oleh konsumen. Selain kualitas, kuantitas dan kontinyuitas produksi juga harus dijaga agar permintaan konsumen dapat di-penuhi. Dalam hal bahan baku, upayakan bahan baku berasal dari dalam negeri, sehingga har-ganya kompetitif. Selanjutnya saya tekankan bahwa pabrik harus dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang benar, sehingga keberadaannya tidak mencemari lingkungan. Yang tidak kalah penting, adalah menjaga hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dengan pengusaha. Untuk itu, pengusaha dan pekerja harus mengetahui hak dan kewajibannya, serta saling menghargai dan menghormati keberadaan masing-masing. Dengan demikian tercipta suasana kerja yang kondusif untuk meningkatkan produktivitas, yang muaranya adalah peningkatan kesejahteraan bersama. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
85 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN KEJUARAAN MENEMBAK SALATIGA SILHOUTTE OPEN II SALATIGA, 7 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Bupati Wonogiri; Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov Jateng dan Pemkab Wonogiri; Ketua Pengprov Gantole se-Indonesia; Para Juri, Official dan Peserta Kejurnas Gantole; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas ridho dan karunia-Nya, Kejuaraan Nasional Gantole Tahun 2014 yang diselenggarakan di Wonogiri dari tanggal 28 September 2014 dapat terlaksana dengan baik dan lancar sampai dengan selesai pada hari ini. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”Selamat” kepada para juara. Semoga prestasi yang telah diraih semakin memacu semangat seluruh peserta, baik yang menang maupun yang kalah untuk terus berlatih dengan tekun sehingga di lain kesempatan dapat tampil lebih baik lagi. Hadirin yang berbahagia; Saat ini kita sedang konsentrasi menyiapkan para atlet untuk bertanding di Sea Games XXVIII di Singapura tahun depan. Semoga kejuaraan ini dapat didayagunakan pula sebagai ajang pemanasan bagi para atlet Gantole yang akan bertanding di Sea Games 2015 mendatang. Kepada panitia saya minta momentum ini dapat dijadikan evaluasi agar permasalahan yang dihadapi dapat dicarikan solusinya, yang kurang bisa disempurnakan dan yang sudah baik dapat ditingkatkan, sehingga di kesempatan mendatang kejuaraan ini dapat terlaksana dengan lebih baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kesehatan, kelancaran, kesuksesan kepada kita semua.
86 |Sambutan November 2015 Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
87 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN SEMINAR WAYANG INDONESIA (SEMAR WANGI) 2015 SEMARANG, 7 NOVEMBER 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Dan saya ucapkan selamat pagi; Yang saya hormati Pimpinan Wilayah Bank Central Asia (BCA) Jawa Tengah; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota; Penasehat dan Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota; Ketua Paguyuban dan Sanggar Seni Budaya Wayang; Pakar Budaya dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Semarang; Panitia, Nara Sumber dan Peserta Seminar; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), menyertai “Pembukaan Seminar Wayang Indonesia (Semar Wangi) 2015”, yang dalam rangkaian kegiatannya tercakup pergelaran wayang padat yang melibatkan dalang bocah, sajian seni tari, serta sendratari anak. Untuk itu saya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini dalam rangka memperingati 12 tahun diterimanya penghargaan dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) kepada Wayang Indonesia sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity, warisan maha karya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur, pada tanggal 7 November 2003 di Paris. Peng-hargaan tersebut adalah bukti, kalau wayang sebagai warisan budaya asli Indonesia sangat diapresiasi oleh bangsa-bangsa di dunia. Kita tidak berhenti pada kebanggaan saja, tetapi makin membulatkan tekad untuk melestarikan dan mewariskan kepada generasi muda.
88 |Sambutan November 2015 Di sinilah kita harus berusaha menjadi jembatan yang kuat dan kokoh untuk menghubungkan antara wayang sebagai warisan leluhur bangsa dengan keinginan anak-anak muda sebagai pewaris. Oleh karena itu, dalam hal ini kita tidak bisa lepas dari sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berkembang pesat dan digandrungi anak-anak muda. Maksud saya, bisa jadi pergelaran wayang yang semula hanya berlatar belakang pakeliran, dengan gamelan pakem pelog dan slendro, maka untuk menggugah minat anak-anak muda bisa jadi dikolaborasikan dengan TIK dan kekinian. Misalnya untuk pakeliran dikolaborasikan dengan teknologi komputer dan Laser Compec Disc (LCD) untuk memproyeksikan wayang dan background atau diorama seperti hutan, angkasa, dan sebagainya. Gamelan dikolaborasikan dengan alat musik modern, seperti terompet, simbal, dll. Dengan demikian bisa jadi saat Gatotkaca terbang, maka seakan-akan benar-benar di angkasa. Saat Antareja ambles bumi, atau saat Pandhawa menyelamatkan diri dalam lakon bale sigala-gala, maka seakan-akan benar-benar masuk ke perut bumi dengan segala lapisan tanahnya. Saat dua senjata beradu, ada dentuman suara dengan alat musik drum dan simbal, dan sebagainya. Gampange atur, membumikan wayang untuk generasi muda perlu ditunjang alat-alat elektrik modern, sehingga berimbas melebihi batas cakrawala. Itu lho kayak cerita-cerita wayang di televisi yang sekarang ini marak ditayangkan. Bagus itu, sehingga anakanakpun menyukainya. Hal tersebut saya sampaikan semata-mata sebagai upaya transfer rasa suka, rasa cinta terhadap wayang. Kalau suka dan cinta itu sudah tumbuh di hati kalangan generasi muda, sehingga ada ketertarikan, sinergisitas rasa dan interaksi yang terarah, setidaknya memudahkan untuk menumbuhkan rasa melu handarbeni terhadap wayang. Muaranya ikut berusaha melestarikan dan ngrembakaaken kesenian tradisional wayang. Inventarisasi seni masa lampau, interpretasi seni masa kini, jangkauan ke masa depan dan pemasaran produk budaya menjadi tanggung jawab bersama. Inilah sebenarnya hakekat dari branding “Jateng Gayeng”, kebersamaan dalam kehangatan dan keharmonisan, dilandasi kesengkuyungan dan kegotongroyongan dalam membangun Jawa Tengah, khususnya menuju perwujudan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayan. Terkait hal tersebut saya sampaikan “terima kasih” kepada penyelenggara kegiatan ini, yaitu PEPADI Jawa Tengah, Paguyuban Karyawan Bank Central Asia (BCA) Pecinta Wayang, Rumah Wayang Pulangasih dan Studio Seni Amerta Laksita, serta berbagai pihak terkait. Mudah-mudahan berbagai hal yang panjenengan lakukan mampu mengakarkan wayang kepada generasi muda.
89 |Sambutan November 2015 Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan me-nyertai cara ini. Mari kita ikuti bersama seminar dan pertunjukan wayang dengan seksama. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim, “Seminar Wayang Indonesia (Semar Wangi) 2015”, secara resmi saya nyatakan DIBUKA dan DIMULAI. Selamat melaksanakan Seminar. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
90 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PROSESI PENERIMAAN EKSPEDISI KAPSUL WAKTU (EKW) DAN PERGELARAN WAYANG KULIT SEMARANG, 7 NOVEMBER 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Dan saya ucapkan selamat malam. Yang saya hormati Penjabat Walikota beserta MUSPIDA Kota Semarang; Kepala Museum Ranggawarsito beserta Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Seniman dan seniwati, serta masyarakat yang saya cintai dan saya banggakan; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur Alhamdulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Museum Ranggawarsita Jawa Tengah/Rumah Peradaban yang menjadi pelindung untuk koleksi kebudayaan, menyertai “Prosesi Penerimaan Ekspedisi Kapsul Waktu (EKW) dan Pergelaran Wayang Kulit”. Kapsul ini nantinya akan dipenuhi pesan-pesan, ide dan gagasan tentang harapan dan impian dari seluruh elemen masyarakat di Negeri yang kita cintai ini untuk kurun waktu 70 tahun mendatang. Bisa jadi, kita tidak akan melihatnya kelak saat kapsul itu dibuka. Apalagi untuk bisa merasakan terealisasinya pesan tersebut. Namun demikian, setidaknya kita akan berusaha membekan wacana kepada generasi mendatang tentang harapan kita terhadap mereka. Saya sampaikan demikian karena sebagaimana dikemukakan Suryanto Sastroatmodjo dalam bukunya “Citra Diri Orang Jawa”, salah satu upaya untuk mengembangkan pemikiran adalah dengan menggali materi-materi yang berasal dari perbendaharaan klasikal tradisional atau warisan nenek moyang yang pantas diketengahkan kembali relevan dengan situasinya. Selanjutnya mengenalkannya dalam bentuk interpretasi yang beragam, sehingga akan meraih lingkup yang lebih luas. Pada gilirannya dikenalkan ke penjuru dunia
91 |Sambutan November 2015 sebagai puncak peradaban. Dan inilah pemikiran yang saling sambung antar peradaban untuk memasyarakatkan pola pemikiran yang aktual. Inilah pula salah satu upaya agar generasi mendatang tidak melupakan sejarah. Kita dengan segala peradaban saat ini adalah sejarah bagi mereka. Itu kalau kita bicara kapsul waktu bagi generasi mendatang. Namun demikian kalau kita bicara generasi saat ini, kapsul waktu ini punya makna filosofi yang sangat dalam. Perjalanan dari Sabang sampai Merauke bermakna, bahwa bangsa ini sangat besar dengan segala kemajemukannya. Kondisi inilah yang harus disyukuri, dijaga dan diperkuat agar keberagaman kita mampu menjadi penopang peradaban kehidupan bangsa dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pergelaran wayang kulit inipun dengan lakon “Ampak-Ampak Manuk Emprit” yang akan dimainkan oleh dalang Ki Joko “Edan” Hadiwijoyo”, adalah salah satu hasil peradaban orang-orang luhur pada masa lalu yang diwariskan pada kita generasi saat ini dan harus bersama-sama kita jaga kelestariannya untuk diwariskan kepada generasi yang akan datang. Terkait lakon yang tidak mesti pakem, atau disebut carangan seperti halnya malam hari ini, adalah upaya agar wayang dapat digunakan sebagai wahana sosialisasi informasi nut jaman kelakone. Saya sampaikan demikian karena dari berbagai buku sampai internet, lakon yang nanti dimainan Ki Joko Edan itu tidak ada. Dalam pemikiran saya, emprit itu manuk, burung yang dalam Bahasa Jawa halus disebut kukila. Manuk emprit itu nama burung yang ukurannya kecil, makanannya biji-bijian, ngocehe apik. Setiap kicauannya tidak lepas dari getar maknawi yang tertuju kepada Tuhan Sang Maha Pencipta, semesta alam, sesama kawan burung, atau bisa pula sebagai alarm saat habitnya terusik. Manuk emprit juga termasuk burung yang giat mencari nafkah, baik di lereng gunung, di tebing, di goa, bahkan di hutan belantara. Manuk emprit juga burung yang senantiasa setia kembali ke sarang. Meski ukurannya kecil, kalau emprit itu dalam jumlah yang banyak dan bergerak bersama disebut ampak-ampak, maka kehadirannya bisa berpengaruh besar pada lingkungan sekitarnya. Ampak-ampak manuk emprit bisa notholi parine wong sak ndeso, mengakibatan kecelakaan pesawat, dll. Namun ampakampak manuk emprit juga punya makna kekuatan dinamis yang mampu menghadapi kerasnya angin dan derasnya topan. Ini mengandung makna kita tidak boleh meremehkan barang sing cilik, termasuk kawula alit. Nek sing cilik pada nyawiji, bisa ngedab-edabi lan nduweni kadigdayan. Mula ta mula, unsur sekecil apapun harus kita rengkuh untuk memperkuat persatuan, kesatuan, kebersamaan, keguyuban dan kegotongroyongan, dalam mewujudkan kemajuan pembangunan bangsa.
92 |Sambutan November 2015 Kepada Ki Dalang Joko Hadiwijoyo, apa yang saya sampaikan tadi adalah berdasarkan tafsiran semata. Kalau benar sebagaimana lakon yang akan panjenengan mainkan, Alhamdulillah, tetapi kalau keliru ya mohon maaf. Maklum, saya bukan dalang dan sering tidak paham akan lakon carangan. Mekaten nggih ? Yang lebih penting, mari kita saksikan bersama-sama pergelaran wayang kulit malam hari ini hingga paripurna. Hadirin yang berbahagia; Itu saja yang dapat saya sampaikan me-nyertai acara yang membahagiakan ini, dan terima kasih atas kebersamaannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
93 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA APEL BESAR GENERASI SEHAT BERPRESTASI TANPA ANEMIA DALAM RANGKA HARI KESEHATAN NASIONAL SUKOHARJO, 8 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Dirjen Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI); Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan; Yang saya cintai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah; Muspida Kabupaten Sukoharjo; Bupati dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo; Bupati se Solo Raya; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah Pro-vinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Sukoharjo; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir di The Park Mall Solo Baru, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, menyertai ”Apel Besar Generasi Sehat Berprestasi Tanpa Anemia Dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional”. Saya menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini sebagai bagian dari ”Kampanye Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi”, dengan kegiatannya pencanangan ”Gerakan Jumat Pintar”, serta talk show dengan tema ”Stop Anemia, Turunkan Angka Kematian Ibu (AKI)”. Jan pinter tenan, karena meski pencanangan Gerakan Jumat Pintar, namun pelaksanaannya Hari Minggu. Ya tidak apa-apa, karena bisa jadi ini salah satu kepintarannya, atau karena untuk efisiensi dan efektivitas. Yang penting, kegiatan ini hendaknya dimaksimalkan sebagai upaya mengurangi angka anemia bagi generasi muda, khususnya remaja putri.
94 |Sambutan November 2015 Saya sampaikan demikian karena anemia merupakan masalah kesehatan bagi negara berkembang maupun negara maju yang berdampak terhadap pembangunan kesehatan Sumber Daya Manusia (SDM), sosial dan ekonomi. Penyebabnya antara lain pola makan yang keliru karena kurangnya pengetahuan dan pola asuh keluarga, diet membatasi makan supaya bisa langsing, masalah kecacingan, dan sebagainya. Di sinilah kita harus berusaha memberikan pengembangan sistem informasi kesehatan secara benar melalui berbagai media massa, termasuk media online. Mendukung hal tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melaksanakan advokasi dan sosialisasi di Kabupaten/Kota bersama lintas sektor terkait terutama sekolah untuk pemberian tablet tambah darah mandiri. Bahkan beberapa sekolah telah memiliki dan mengelola outlet yang melakukan pengadaan tablet tambah darah mandiri (bukan tablet dropping). Di Kabupaten Sukoharjo ini, suplementasi tablet tambah darah selanjutnya disebut ”pil pintar” diberikan kepada remaja putri di SMA/ SMK. Meski demikian perlu dipahami, bukan berarti kalau minum tablet tersebut terus menjadi pintar apalagi cerdas, namun hal tersebut meru-pakan upaya untuk mencegah anemia, sehingga lebih sehat, lebih semangat dalam melakukan aktivitas termasuk belajar. Kalau proses belajar ini bisa belajar dengan baik, diharapkan akan menjadi remaja putri yang berprestasi. Kondisi kesehatan tanpa anemia diharapkan memberi pengaruh positif terhadap kesiapan remaja putri saat memasuki kehidupan perkawinan, hamil dan melahirkan. Hal ini penting sebagai upaya untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan akibat anemia. Perlu saya sam-paikan Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Tengah ini relatif tinggi dan senantiasa mengalami pe-ningkatan dalam setiap tahunnya. AKI pada tahun 2011 tercatat 116,01 per seratus kelahiran hidup (668 kasus). Tahun 2012 tercatat 116,34 (675 kasus). Tahun 2013 mencapai 118,62 (668 kasus) dan Tahun 2014 meningkat lagi menjadi 126,55 per seratus kelahiran hidup (711 kasus). Sampai dengan Triwulan II tahun 2015 AKI sudah mencapai 294 Kasus. Sementara itu target Millennium Development Goals (MDGs) Tahun 215 adalah 102 (425 kasus). Terkait hal tersebut salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ada-lah adanya layanan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yang dengan mudah dan murah dapat dilakukan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Selain itu adanya peran mahasiswa da-lam program “One Student One Client (OSOC). Metode ini merupakan proses belajar peserta didik dalam memberikan asihan kebidanan melalui pendekatan Continuity of Care (CoC) atau pengasuhan secara terus menerus berkelanjutan pada ibu hamil, bersalin hingga nifas. Pendam-pingan tersebut dilakukan oleh 1 (satu) maha-siswa bidan, perawat dan kedokteran secara komprehensif.
95 |Sambutan November 2015 Sementara itu terkait tingginya Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD), salah satu terobosan yang dilakukan adalah pembentukan Tim Buru Sergap Jentik DBD Murid Sekolah Dasar, dimulai 133 Sekolah Dasar Negeri dan Swasta di Kota Semarang, tepatnya Kecamatan Tembalang, Banyumanik dan Ngaliyan. Hal tersebut akan dikembangkan di seluruh wilayah di Jawa Tengah. Kemudian dalam hal mendukung peningkatan derajat kesehatan, saya mengajak seluruh masya-rakat Jawa Tengah untuk : 1) Tidak Buang Air Besar Sembarangan (BABS), baik di tempat ter-buka, semak-semak atau sungai; 2) Membangun tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) yang memenuhi standard; 3) Memelihara septiktank; serta 4) Membangun jamban kolektif. Kepada anak-anakku saya minta juga berusaha BAB di jamban, serta melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik di sekolah maupun di rumah. Melalui semua itu Insya Allah kalian menjadi generasi yang sehat, cerdas dan pintar dalam mendukung meningkatnya derajat kesehatan. Ini selaras tema Hari Kesehatan Nasional 2015 yaitu “Generasi Cinta Sehat Siap Membangun Negeri”. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim, Sistem Informasi Kematian Ibu dan Bayi (SIKIB), Eksekutif Kema-tian Ibu dan Bayi (EKIB), Mapping Kematian Ibu dan Bayi (MAPKIB), One Student One Client (OSOC), Pasukan Buru Sergap Jentik dan Gerakan Jumat Pintar”, saya CANANGKAN Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita dalam meningkatkan derajat masyarakat. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP.
96 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERINGATAN HUT KE-35 RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA KAB. SEMARANG, 8 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah; Bupati beserta Unsur Muspida Kabupaten Semarang; Kawan-kawan Birokrasi Pemprov Jateng; Ketua Umum Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Nasional; Ketua RAPI Jawa Tengah, Para Pengurus, dan Anggota RAPI Kabupaten/Kota se Jawa Tengah Hadirin yang berbahagia; Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir di Tlogo Resort & Goa Rong View menyertai acara peringatan HUT ke-35 Radio Antar Penduduk Indonesia, yang diselenggarakan oleh Pengprov RAPI Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat Jawa Tengah saya ucapkan ”Selamat Ulang Tahun” bagi organisasi RAPI khususnya RAPI Jawa Tengah. Semoga di usia yang semakin matang ini, RAPI semakin dapat meningkatkan peran sertanya dalam berbagai bidang untuk membangun dan memajukan bangsa dan negara Indonesia. Hadirin yang berbahagia; Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) merupakan organisasi kemasyarakatan yang didasari atas kesamaan kegemaran atau hobby ngebreak dengan perangkat Komunikasi Radio Antar Penduduk, yang bersifat mandiri, independen dan tidak memihak kepada salah satu golongan dan atau organisasi sosial politik. Dalam usia yang ke-35 ini, RAPI telah menunjukkan perannya yang luar biasa, dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan Negara, melalui berbagai kegiatan terutama di bidang sosial kemasyarakatan. Di Jawa Tengah sendiri, RAPI memberikan kontribusi yang sangat penting terutama pada saat terjadi bencana alam seperti tanah longsor di
97 |Sambutan November 2015 Banjarnegara dan Karanganyar beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, saya sampaikan apresiasi dan terima kasih atas peran serta yang telah diberikan RAPI Jawa Tengah. Semoga di momentum ulang tahun ini, RAPI menjadi lebih bersemangat dalam melaksanakan pengabdian, membangun tanggung jawab, maupun membangun sikap jujur iklas, serta mengedepankan keteladanan dalam melaksanakan visi dan misinya. Sehingga integritas yang dimiliki oleh para anggota RAPI terus meningkat, sejalan dengan sinergitas kepada pemerintah maupun masyarakat agar menjadi Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang profesional dan unggul dalam pengabdian. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. Sekali lagi saya ucapkan Selamat Ulang Tahu, Selamat Berkarya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP.
98 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KEGIATAN WELCOME DINNER DENGAN PARA PESERTA KONGRES KE-3 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (BEM PTAI) SEMARANG, 8 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Perwakilan Kementerian Agama RI yang hadir; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Rektor beserta Civitas Academika Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang; Panitia dan Para Peserta Kongres; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini saya dapat bersilaturahmi dengan Saudara-saudara semua mengawali kegiatan “Kongres Ke-3 Badan Eksekutif Mahasiswa Pergururan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI)”, dalam keadaan sehat wal’ afiat dan pada suasana yang penuh kekeluargaan serta kebersamaan. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya menyampaikan ”terima kasih” kepada panitia atas prakarsanya menyelenggarakan kegiatan Kongres kali ini, dengan mengambil tema: ”Menangkal Gerakan Radikalisme Agama dengan Islam Nusantara Menuju Indonesia Damai dan Bermartabat”. Saya berharap, melalui Kongres yang akan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai besok hari Senin tanggal 9 November sampai dengan tanggal 12 November 2015 yang akan datang, para peserta dapat membahas dan mendiskusikan isu tentang radikalisme agama yang menjadi darurat bangsa Indonesia. Dengan demikian, para mahasiswa yang tergabung dalam BEM PTAI di seluruh nusantara ini dapat lebih memahami segala sesuatu tentang radikalisme agama, sehingga tidak mudah terpecah belah. Selain itu, juga tidak akan terjebak pada doktrin dan ajakan yang menyesatkan.
99 |Sambutan November 2015 Selanjutnya, saya sampaikan ”Selamat datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah kepada seluruh peserta yang datang dari luar Provinsi Jawa Tengah. Tidak lupa, apresiasi juga saya sampaikan kepada semua pihak terkait atas dukungan dan partisipasinya untuk pelaksanaan agenda pertemuan nasional ini. Tentu bukan hal asing lagi bagi Kota Semarang menyelenggarakan kegiatan seperti ini, karena selama ini Kota Semarang sudah terbiasa sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Meeting, Incentives, Conferences dan Exhibition (MICE). Apalagi dengan keramahan masyarakatnya, menjadikan Kota Semarang nyaman dikunjungi, aman di tinggali dan sangat ngangeni. Intinya, Kota Semarang sudah sangat siap menyelenggarakan kegiatan ini dan berbagai event lainnya, baik yang berskala nasional bahkan internasional. Inilah Kota Semarang sebagai sebuah Kota budaya yang sangat maju kegiatan MICE-nya. Meski demikian masih banyak destinasi wisata menarik Kota Semarang lainnya. Saya berharap di lain kesempatan, Saudara-saudara bisa berkunjung ke berbagai obyek wisata menarik yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya. Ada wisata alam dan budaya yang eksotik dan mempesona. Selain itu juga kaya kuliner yang terkenal kelezatannya. Silakan nikmati berbagai kuliner Kota Semarang. Pasti dadi klangenan. Kiranya tidak perlu berpanjang lebar saya menyampaikan sambutan ini. Satu harapan saya, semoga pelaksanaan Kongres Ke-3 BEM PTAI ini memberikan kesan mendalam dan tidak terlupakan bagi Saudara-saudara semua. Saya tunggu kehadiran kalian pada event yang lain di Kota Semarang dan Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang amat berbahagia ini. Selamat menikmati hidangan dan suasana Kota Semarang. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabbilahi taufik wal hidayah Wassalamu’laikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
100 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KEGIATAN WELCOME DINNER DENGAN PARA PESERTA KONGRES KE-3 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (BEM PTAI) SEMARANG, 8 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Perwakilan Kementerian Agama RI yang hadir; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Rektor beserta Civitas Academika Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang; Panitia dan Para Peserta Kongres; Hadirin yang berbahagia Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini saya dapat bersilaturahmi dengan Saudara-saudara semua mengawali kegiatan “Kongres Ke-3 Badan Eksekutif Mahasiswa Pergururan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI)”, dalam keadaan sehat wal’ afiat dan pada suasana yang penuh kekeluargaan serta kebersamaan. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya menyampaikan ”terima kasih” kepada panitia atas prakarsanya menyelenggarakan kegiatan Kongres kali ini, dengan mengambil tema: ”Menangkal Gerakan Radikalisme Agama dengan Islam Nusantara Menuju Indonesia Damai dan Bermartabat”. Saya berharap, melalui Kongres yang akan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai besok hari Senin tanggal 9 November sampai dengan tanggal 12 November 2015 yang akan datang, para peserta dapat membahas dan mendiskusikan isu tentang radikalisme agama yang menjadi darurat bangsa Indonesia. Dengan demikian, para mahasiswa yang tergabung dalam BEM PTAI di seluruh nusantara ini dapat lebih memahami segala sesuatu tentang radikalisme agama, sehingga tidak mudah terpecah belah. Selain itu, juga tidak akan terjebak pada doktrin dan ajakan yang menyesatkan.
101 |Sambutan November 2015 Selanjutnya, saya sampaikan ”Selamat datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah kepada seluruh peserta yang datang dari luar Provinsi Jawa Tengah. Tidak lupa, apresiasi juga saya sampaikan kepada semua pihak terkait atas dukungan dan partisipasinya untuk pelaksanaan agenda pertemuan nasional ini. Tentu bukan hal asing lagi bagi Kota Semarang menyelenggarakan kegiatan seperti ini, karena selama ini Kota Semarang sudah terbiasa sebagai tuan rumah penyeleng-garaan kegiatan Meeting, Incentives, Conferences dan Exhibition (MICE). Apalagi dengan keramahan masyarakatnya, menjadikan Kota Semarang nyaman dikunjungi, aman di tinggali dan sangat ngangeni. Intinya, Kota Semarang sudah sangat siap menyelenggarakan kegiatan ini dan berbagai event lainnya, baik yang berskala nasional bahkan internasional. Inilah Kota Semarang sebagai sebuah Kota budaya yang sangat maju kegiatan MICE-nya. Meski demikian masih banyak destinasi wisata menarik Kota Semarang lainnya. Saya berharap di lain kesempatan, Saudara-saudara bisa berkunjung ke berbagai obyek wisata menarik yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya. Ada wisata alam dan budaya yang eksotik dan mempesona. Selain itu juga kaya kuliner yang terkenal kelezatannya. Silakan nikmati berbagai kuliner Kota Semarang. Pasti dadi klangenan. Kiranya tidak perlu berpanjang lebar saya menyampaikan sambutan ini. Satu harapan saya, semoga pelaksanaan Kongres Ke-3 BEM PTAI ini memberikan kesan mendalam dan tidak terlupakan bagi Saudara-saudara semua. Saya tunggu kehadiran kalian pada event yang lain di Kota Semarang dan Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang amat berbahagia ini. Selamat menikmati hidangan dan suasana Kota Semarang. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabbilahi taufik wal hidayah Wassalamu’laikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
102 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENYERAHAN SERTIFIKAT PELATIH TEMPAT KERJA DI SEMARANG SEMARANG, 9 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat Pagi dan Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Kadin Nasional Jerman; Koordinator Program Kadin Trier; Kadin Indonesia Jerman; Wakil Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin dan para penerima sertifikat yang saya banggakan; Puji syukur Alhamdulillah, pada kesempatan yang berbahagia ini, kita dapat bersama-sama hadir menyertai Penyerahan Sertifikat Pelatih Tempat Kerja, dalam suasana membahagiakan dan penuh keakraban. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya menyampaikan ”Terima Kasih” kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan pelatihan dasar ”Pelatih Tempat Kerja”, di Kota Semarang mulai tanggal 2 hingga 8 November 2015. Apalagi ini pelatihan pertama di luar Jerman yang mengadopsi sistem dan metodologi pelatihan dari Jerman. Tentu selama sepekan ini telah banyak ilmu dan keterampilan didapatkan. Untuk itu, kepada para penerima sertifikat saya sampaikan ”Selamat”. Diterimanya sertifikat ini patut disyukuri. Namun demikian saya minta bukan sekedar menjadi bukti keberhasilan saudara semua mengikuti pelatihan di Kota Semarang, tetapi juga menjadi awal untuk terus meningkatkan kualitas diri yang lebih baik. Jadi, proses meningkatkan kualitas dan kompetensi tidak boleh berhenti sampai disini, melainkan harus dikembangkan terus sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Apalagi Pelatih Tempat Kerja ini berasal dari banyak unsur, seperti Dinas Pendidikan, kalangan perusahaan, dan akademisi Perguruan Tinggi, maka saya harapkan hasil pelatihan bisa ditularkan kepada guruguru SMK bidang industri, dosen politeknik, maupun para pembina pemagang
103 |Sambutan November 2015 industri di daerahnya masing-masing agar mereka juga semakin berkualitas dan berkompeten. Dengan meningkatnya kompetensi guru-guru SMK, dosen politeknik dan pembina pema-gang industri inilah, kita harapkan semakin meningkat pula kualitas SDM anak-anak muda yang lebih baik. Para siswa SMK maupun mahasiswa politek bisa semakin jauh pintar dan punya skill tinggi. Hasil kunker saya ke Jerman, mereka menawarkan sekolah gratis. Siapa berminat hubungi saya. Tapi kudu bisa bahasa Jerman. Daftar dulu lalu kita latih. Minat… ??? Ini penting apalagi kedepan tantangan dan persaingan SDM tenaga kerja dan produk-produk kita semakin ketat. Dengan China kita sudah bersaing. Banyak produk China yang telah membanjiri pasar Indonesia. Begitu pula pada akhir tahun ini, atau kurang dari 2 (dua) bulan lagi kita masuk pada Masyarakat Ekonomi Asean. Tenaga kerja dan produk-produk dari Negara-negara Asean akan membanjiri Negara kita. Kita harus mampu bersaing dengan mereka. Kita harus mampu menjadi pemenang dalam persaingan itu. Untuk memenangkan persaingan tentu bukan hal yang mudah, butuh kerja ekstra keras kita bersama. Maka, saya berharap kerjasama dengan pihak lain seperti dari Jerman ini, terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya. Artinya, setelah di Kota Semarang, selanjutnya bisa dilaksanakan pelatihan serupa di kota lainnya. Saya ingin ada Habibie-Habibie lain muncul dari Jawa Tengah. Bisa nggak…. ??? Insya Allah. Kita tunjukkan bahwa kualitas SDM kita tidak kalah dengan mereka, bahkan jauh lebih baik dari etos dan budaya kerjanya. Intinya, kalau kualitas SDM kita baik dan berdaya saing, maka pengangguran juga berkurang karena semua terserap di dunia kerja atau bahkan berwirausaha. Dengan demikian pendapatan meningkat, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin baik. Demikian yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP
104 |Sambutan November 2015
PENJELASAN GUBERNUR JAWA TENGAH DALAM RANGKA PENYAMPAIAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH SEMARANG, 9 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati, Saudara Ketua, Wakil Ketua dan Para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Jajaran Eksekutif; Hadirin yang berbahagia; Segala puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, pagi ini kita dapat dipertemukan kembali pada Rapat Paripurna Dewan dalam rangka Pembahasan Tahap awal terhadap Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang Pembentukan Peraturan Daerah. Rapat Dewan yang terhormat; Pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dewan Yang terhormat, karena dalam waktu yang tidak terlalu lama akan mem-bahas Rancangan Peraturan Daerah yang telah saya sampaikan dengan surat tanggal 8 September 2015 Nomor 180/013523. Selanjutnya, perkenankanlah saya menyampaikan pokok-pokok penjelasan yang melatarbelakangi diajukannya Rancangan Peraturan Daerah tersebut. Dalam negara-negara hukum modern, pembentukan produk hukum, apapun jenisnya, merupakan suatu proses yang paling penting. Pentingnya peran tersebut karena membentuk produk hukum adalah menciptakan model perilaku yang kemudian hari diharapkan dapat dipergunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah kemasyarakatan yang konkret.
105 |Sambutan November 2015 Peraturan Daerah merupakan produk hukum di Daerah untuk melaksanakan otonomi daerah dan tugas pembantuan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta sebagai penjabaran lebih lanjut dari pera-turan perundangundangan lebih tinggi yang dibentuk dengan memperhatikan kondisi daerah yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Peraturan Daerah sebagai produk hukum tertinggi dalam lingkungan Pemerintahan Daerah harus memenuhi kebutuhan masyarakat atas peraturan perundang-undangan yang baik dan menyelesaikan permasalahan, tidak bertentangan (sinkron) dengan peraturan yang lebih tinggi dan sesuai (harmonis) dengan peraturan daerah lainnnya yang setara serta dibentuk sesuai tata cara yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Untuk memenuhi hal tersebut perlu dibuat peraturan mengenai pembentukan peraturan daerah yang dilaksanakan dengan cara dan metode yang pasti, baku dan standar. Rancangan Peraturan Daerah ini merupakan penyempurnaan terhadap kelemahan-kelemahan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pembentukan Dan Tehnik Penyusunan Peraturan Daerah, yaitu antara lain: a. materi dari Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pembentukan Dan Tehnik Penyusunan Peraturan Daerah sudah tidak sesuai dengan perkembangan hukum baru dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan khususnya dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; b. terdapat materi baru yang perlu diatur sesuai dengan perkembangan atau kebutuhan hukum Pemerintahan Daerah khususnya dengan ditetapkannya Undang-Undang Pemerintahan Daerah yang baru; dan c. substansi pembinaan dan pengawasan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota; d. ketentuan mengenai Naskah Akademik sebagai suatu persyaratan dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah; e. pengaturan mengenai keikutsertaan Perancang Peraturan Perundangundangan, peneliti, dan tenaga ahli dalam tahapan Pembentukan Peraturan Daerah; dan f. penambahan ketentuan tata naskah dan teknik penyusunan rancangan peraturan daerah; g. peran serta masyarakat dalam tahapan pem-bentukan Rancangan Peraturan Daerah dari tahap perencanaan sampai dengan pembahasan. Rapat Dewan Yang Terhormat;
106 |Sambutan November 2015 Untuk terwujudnya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah yang memenuhi kebutuhan masyarakat serta memenuhi asas penyusunan peraturan perundang-undangan yang baik, Peraturan Daerah tentang Pembentukan Peraturan Daerah sangat diperlukan keberadaannya. Demikian pokok-pokok penjelasan yang melatarbelakangi penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tersebut. Kemudian atas perhatian Dewan Yang Terhormat saya sampaikan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai dan meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
107 |Sambutan November 2015
TANGGAPAN/JAWABAN GUBERNUR JAWA TENGAH TERHADAP PANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL SEMARANG, 9 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati, Saudara Ketua, Wakil Ketua dan Para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Jajaran Eksekutif; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama mengikuti Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Tengah dengan agenda utama penyampaikan Tanggapan/Jawaban terhadap Pandangan Umum Fraksi Atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. Rapat Dewan yang terhormat; Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh fraksi DPRD Provinsi Jawa Tengah atas pandangan umum terhadap Rancangan Peraturan Daerah dimaksud yang telah memberikan tanggapan, saran, dukungan dan harapan yang telah disampaikan pada Rapat Paripurna tanggal 22 Oktober 2015 sebagai upaya untuk menyempurnakan Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. Rapat Dewan yang terhormat; Terhadap tanggapan, saran, dukungan dan harapan yang telah disampaikan oleh Para Anggota Dewan melalui Pandangan Umum Fraksi-fraksi, dapat kami sampaikan tanggapan/jawaban mengenai Rancangan Pera-turan Daerah dimaksud sebagai berikut: Sebagaimana kita ketahui bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan berbagai upaya menanggulangi kemiskinan, antara lain melalui penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan
108 |Sambutan November 2015 kesempatan kerja dan sebagainya. Namun demikian hal tersebut masih belum optimal dan jumlah warga miskin semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor kompleks yang menyebabkan terjadinya rantai kemiskinan, yaitu karakteristik individu yang negatif, keterbatasan fisik, kemiskinan karena keturunan. Hal inilah yang akan diselesaikan dengan adanya Perda tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang merupakan pelaksanaan urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Raperda tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial telah memuat dan mengatur bentuk-bentuk pelayanan yang antara lain ditujukan untuk pengentasan kemiskinan, yaitu rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial. Ketentuan Pasal 24 ayat (1) UU Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial me-nyebutkan bahwa Penyelenggaraan kesejahteraan sosial menjadi tanggungjawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah, namun demikian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dalam Pasal 51 ayat (1) diatur bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang seluasluasnya untuk berperan dalam penyeleng-garaan kesejahteraan sosial yang dapat dilakukan oleh perseorangan, keluarga, organisasi keagamaan, Organisasi Sosial Kemasyarakatan, LSM, Organisasi profesi, Badan Usaha, Lembaga Kesejahteraan Sosial dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Asing. Selain pilar-pilar kesejahteraan sosial tersebut, penyelenggaraan kesejahteraan sosial juga menuntut dunia usaha untuk meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggung jawab sosialnya, antara lain melalui : a. Program pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk untuk memulihkan atau meningkatkan keberdayaan masyarakat dan alam agar mampu meningkatkan kualitas lingkungan hidup, harkat dan martabat masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal. b. Program kemitraan yang bertujuan menumbuhkan, meningkatkan dan membina usaha mikro, kecil dan menengah untuk mendukung kemandirian unit usaha masyarakat di wilayah masyarakat sasaran. c. Program Bina Lingkungan bertujuan untuk pemberdayaan dan perbaikan kondisi sosial masyarakat di wilayah masyarakat sasaran. d. Sumbangan atau donasi dari keuntungan perusahaan yang diberikan kepada masyarakat dalam bentuk barang, uang atau bentuk pemberian lainnya untuk membantu masyarakat. Rapat Dewan yang terhormat; Demikianlah tanggapan/jawaban atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Jawa Tengah terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
109 |Sambutan November 2015 Selanjutnya mengenai hal-hal yang bersifat teknis dan operasional akan kami sampaikan pada Rapat Pembahasan dengan Komisi atau Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Jawa Tengah. Kemudian atas perhatian Dewan yang ter-hormat saya sampaikan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan dan kekuatan lahir batin kepada kita semua. Amien. Sekian dan terima kasih. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
110 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT KOORDINASI (RAKOR) KESIAPAN JAWA TENGAH MENGHADAPI ANCAMAN BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR TAHUN ANGGARAN 2015-2016 SEMARANG, 9 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana; Pejabat Sipil, TNI dan POLRI; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah; Para Narasumber, Panitia dan Peserta Rakor; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir menyertai Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Jawa Tengah Menghadapi Ancaman Bencana Banjir dan Tanah Longsor Tahun Anggaran 2015-2016. Kegiatan Rakor ini penting sebagai media untuk menyamakan persepsi, memantapkan ko-ordinasi dan sinergitas kerjasama antar berbagai pihak yang terkait dengan penanggulangan bencana, khususnya dalam menghadapi ancaman bencana banjir dan tanah longsor. Saya berharap, forum ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk rembugan dan mendiskusikan semua per-masalahan yang dihadapi beserta alternatif solusinya. Saya tunggu ide-ide briliannya dalam upaya penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana, agar dampak negatif yang ditimbulkan dapat diminimalisasi atau bahkan tidak ada korban dan kehilangan harta benda. Peserta Rakor yang saya hormati; Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang termasuk rawan bencana seperti erupsi gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, kekeringan dan tanah longsor, gelombang tinggi, angin puting beliung, kebakar-an hutan dan lain-lain. Dengan ancaman bencana yang hampir merata
111 |Sambutan November 2015 di seluruh kabupaten/kota sudah sewajarnya tingkat kesiapsiagaan harus dalam standar yang tinggi, baik bencana alam, non alam maupun sosial. Musim kemarau yang berdampak kekeringan dan kesulitan pemenuhan kebutuhan air bersih sampai sekarang masih dialami di sebagian wilayah di Jawa Tengah. Di sisi lain, musim penghujan di beberapa wilayah sudah turun, meskipun belum merata dengan intensitas yang masih ringan. Namun demikian, mulai dari sekarang kita harus meningkatkan kewaspadaan meng-hadapi potensi ancaman bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Dari 8.578 Desa/Kelurahan di Jawa Tengah ada sebanyak 1.674 desa/kelurahan atau 19,5% rawan banjir dan 2.136 desa/kelurahan atau 24,9% rawan tanah longsor. Maka, pada momentum peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana yang lalu kita awali dengan resik-resik anakan sungai bengawan solo, sebagai salah satu upaya kesiapan kita untuk menghadapi ancaman bencana banjir. Langkah tersebut tentunya harus diikuti dengan upaya-upaya penanggulangan secara dini, lintas sektor, terpadu, dan terkoordinasi. Peralatan-peralatan pendukung hendaknya dipelihara dengan baik dan selalu dalam kondisi siap dioperasionalkan. Bantu masyarakat untuk mengenali tanda dan bahaya bencana di sekitar tempat tinggal, dan apa yang harus dilakukan jika mengetahui tanda bencana tersebut. Pasang dan beri peringatan kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana melalui Early Warning System (EWS), simulasi/gladi dan rambu petunjuk. Bentuk posko bencana di masing-masing wilayah dan terutama yang sering terjadi bencana. Selain itu, informasikan nomor-nomor posko dan nomor-nomor penting yang dapat dihubungi jika terjadi keadaan darurat bencana. Selanjutnya, bagi kabupaten/kota yang rawan bencana alam, hendaknya sudah membuat peta potensi bencana dan langkah pencegahan secara terstruktur dan tuntas. Syukur tidak hanya penyelamatan manusia, namun juga mencakup penyelamatan harta benda dan menyadarkan masyarakat untuk tidak menghuni areal rawan bencana. Hadirin yang berbahagia; Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BPBD terus mendorong peningkatan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana, antara lain melalui: Pembuatan dan Penambahan EWS bencana; Penambahan dan Pemasangan rambu jalur evakuasi; serta Peningkatan sarana dan prasarana Penanggulangan Bencana. Perlu di-ingat bahwa tugas dalam penanganan bencana bukan hanya tanggungjawab Pemerintah dan BPBD, namun juga tanggungjawab masyarakat dan dunia usaha. Kepada seluruh aparatur BPBD mari kita kerja dan terus bekerja, bekerja dengan cerdas dan kerja ikhlas. Untuk seluruh masyarakat relawan dan penggiat kebencanaan, jadilah relawan yang tangguh dengan berbekal kemam-
112 |Sambutan November 2015 puan penanggulangan bencana yang handal seperti kemampuan evakuasi, memasak di dapur umum maupun pokso kesehatan, dll. Mari saling bersinergi, berkoordinasi dan kolaborasi. Dengan semangat “Jateng Gayeng” mari kita wujudkan Jawa tengah yang tangguh bencana. Demikian yang dapat saya sampaikan menyertai kegiatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim”, Rapat Koordinasi Kesiapan Jawa Tengah Menghadapi Ancaman Bencana Banjir dan Tanah Longsor Tahun Anggaran 2015-2016, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MELAKSANAKAN RAKOR. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
113 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA “PUNCAK EKSPIDISI KAPSUL WAKTU” SEMARANG, 9 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera bagi kita semua Yang saya hormati, Unsur Forkompinda Provinsi Jawa Tengah yang hadir; Para Bupati/Walikota se-Jawa Tengah; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Jawa Tengah; Budayawan yang hadir; Segenap warga Kota Semarang dan sekitarnya yang saya banggakan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah pada ”Puncak Acara Ekspedisi Kapsul waktu”. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ”Selamat datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah kepada segenap tim/rombongan Ekspidisi Kapsul Waktu, setelah sebelumnya melintasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara khusus, saya menyambut baik agenda besar Ekspidisi Kapsul Waktu ini bagian dari Gerakan Ayo Kerja yang dicanangkan Presiden RI Ir H Joko Widodo pada 10 Maret 2015 lalu dijadwalkan melintas di Jawa Tengah pada 6-8 November 2015 ini, sebagai sebuah gagasan yang luar biasa karena berisikan inspirasi, pesan-pesan, harapan, ide, dan impian masyarakat Indonesia pada abad yang akan datang, terintegrasi dari barat sampai ke timur Indonesia. Kapsul ajaib ini akan dibuka pada tahun 2085 yang akan datang. Sebagai informasi, Ekspedisi Kapsul Waktu akan berkeliling ke 34 provinsi di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dari tiga mobil, satu mobil membawa sebuah tabung berbentuk kapsul berukuran sekitar 50 sentimeter. Kapsul itu berisi surat-surat yang bertuliskan harapan dan cita-cita yang ingin
114 |Sambutan November 2015 dicapai rakyat Indonesia di masa mendatang. Harapan dan cita-cita itu dikumpulkan dari setiap provinsi. Ekspedisi Kapsul Waktu dijadwalkan sampai di Merauke pada 21 Desember 2015. Ekspedisi Kapsul Waktu yang perjalanannya sudah dimulai dari Aceh pada 22 September lalu bertujuan menggerakkan semua kalangan masyarakat untuk terlibat dalam misi Revolusi Mental Ayo Kerja dan bersama-sama mewujudkannya dengan bergotong royong. Karenanya, di setiap daerah yang dilalui kapsul waktu akan diselenggarakan berbagai kegiatan yang melibatkan rakyat. Ada 4 (empat) lokasi penyebaran pemahaman substansi kapsul waktu saat di Jawa Tengah. Yakni, Rumah Peradaban di Museum Ronggowarsito, Rumah Sejarah di Kawasan Tugu Muda, Rumah Budaya di Taman Budaya Raden Saleh dan Rumah Kerakyatan di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah yang sedang berlangsung malam ini. Adapun 7 (tujuh) Pesan/Harapan/ Impian Jawa Tengah adalah sebagai berikut: 1. Kemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan yang lestari untuk kesejahteraan Rakyat, Bangsa dan Negara Indonesia; 2. Pancasila telah menjiwai sendi-sendi kehidupan Rakyat, Bangsa dan Negara Indonesia; 3. Pendidikan mampu menggali dan mengembangkan potensi diri manusia Indonesia sejak anak-anak sampai dewasa, sehingga bermanfaat bagi Diri, Masyarakat, Bangsa dan Negara Indonesia; 4. Terjaminnya rasa aman dan nyaman bagi setiap insan dan rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di kesatuan wilayah “negeri patirtan” atau “negeri air” Nusantara Indonesia; 5. Tidak ada lagi kesenjangan sosial atau rendahnya jarak kesejahteraan rakyat yang miskin dengan yang kaya (terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia); 6. Keberagaman tetap lestari, persatuan teguh abadi; 7. Demokrasi dalam penyelenggaraan politik pemerintahan mewujud sebagai tata politik yang mengedepankan “hikmah kebijaksanaan” berdasar “kemanusiaan yang adil dan beradab” yang dicapai melalui Rembug atau Permusyawaratan Rakyat dari tingkat paling kecil sampai Perwakilan di tingkat lebih luas, pemerintahan daerah dan nasional. Sedangkan session Rembug sejarah dan pesan sejarah telah dilaksanakan di Kawasan Tugu Muda. Di tempat ini, yang diutamakan adalah tersampaikannya gagasan Bung Karno tentang NKRI. Selain itu, Pergelaran wayang kulit dengan lakon “Ampak-Ampak Manuk Emprit” di Taman Budaya Raden Saleh tadi malam juga telah dimainkan oleh dalang Ki Joko “Edan” Hadiwijoyo”. Pergelaran ini adalah salah satu hasil pe-
115 |Sambutan November 2015 radaban orang-orang luhur pada masa lalu yang diwariskan pada kita generasi saat ini dan harus bersama-sama kita jaga kelestariannya untuk diwariskan kepada generasi yang akan datang. Inilah salah satu penyampaian pesan kebudayaan saat Kapsul Waktu tiba di Taman Budaya Raden Saleh. Sekali lagi, setelah pesan-pesan diatas selesai saya bacakan, akan langsung dimasukkan dalam Kapsul Waktu. Selanjutnya Kapsul Waktu dilepas yang diakhiri dengan melepaskan 1945 balon Gerakan Ayo Kerja 70 tahun Indonesia Merdeka. Mengingat kegiatan Kapsul Waktu ini didukung pula oleh beberapa Kementerian dan lembaga pemerintah, maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun memberi dukungan yang sama. Karena itu, saya ingin mengimbau kepada masyarakat untuk turut menyukseskan perjalanan Ekspedisi Kapsul Waktu ini, yang pada intinya berisi ajakan untuk bermimpi dengan mengkorelasi impian maupun harapan kita semua pada NKRI 70 tahun ke depan ditahun 2085. Dengan semangat gotong royong, marilah kita bekerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas serta buang jauh-jauh gerutu, agar terwujud “Ayo Kerja”. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
116 |Sambutan November 2015
PENDAPAT GUBERNUR JAWA TENGAH ATAS PENYAMPAIAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG PELAYANAN PUBLIK SEMARANG, 9 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati, Saudara Ketua, Wakil Ketua dan Para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Jajaran Eksekutif; Hadirin yang berbahagia; Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, hari ini kita dapat bertemu kembali dalam Rapat Paripurna Lanjutan untuk memberikan Tanggapan terhadap Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah atas usul Prakarsa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang Pelayanan Publik, yang telah disampaikan pada Rapat Paripurna Dewan pada tanggal 9 November 2015 kemarin. Pada kesempatan ini Saya menyampaikan terima kasih kepada Dewan yang terhormat khususnya Komisi A atas usul prakarsanya untuk menyusun Rancangan Peraturan Daerah dimaksud sebagai pelaksanaan salah satu fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk mewujudkan dalam membentuk Peraturan Daerah bersama Gubernur. Rapat Dewan Yang Terhormat, Terhadap penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Pelayanan Publik, dapat saya beri tanggapan sebagai berikut: Pada prinsipnya saya mendukung atas Rancangan Peraturan Daerah dimaksud diatas atas inisiatif Dewan yang terhormat, karena: 1. Secara filosofis, pelayanan publik bertujuan untuk membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan penyelenggara pelayanan publik yang merupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan masyarakat.
117 |Sambutan November 2015 2.
Sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, bahwa negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; serta 3. Sesuai ketentuan Pasal 334 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, bahwa Pemerintah Daerah wajib menjamin terselenggaranya pelayanan publik berdasarkan Urusan Pemerintahan yang men-jadi kewenangan Daerah. Sehingga pengaturan Pelayanan Publik sangat penting sebagai landasan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam menetapkan kebijakan dan strategi Daerah dalam Pelayanan Publik. Dalam mendukung pelayanan publik, Daerah dapat membentuk Badan Layanan Umum Daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dalam memberikan pelayanan perizinan. Selanjutnya dengan adanya Peraturan Da-erah tentang Pelayanan Publik, diharapkan: 1. Terwujudnya prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik; 2. Terwujudnya kualitas pelayanan, efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pelayanan publik dan pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme; 3. Terwujudkan kepastian hukum dan pemenuhan hak dalam melindungi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik secara berkualitas, terintegrasi dan berkesinambungan; 4. Terwujudnya partisipasi dan ketaatan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai standar pelayanan; dan 5. Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Rapat Dewan Yang Terhormat; Demikian tanggapan atas usul prakarsa Dewan yang terhormat, dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang Pelayanan Publik. Kemudian atas perhatian Dewan Yang Terhormat saya sampaikan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai usaha-usaha luhur kita dalam upaya mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari. Sekian dan terima kasih.
118 |Sambutan November 2015 Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
119 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELANTIKAN DAN SUMPAH ADVOKAT KONGRES ADVOKAT INDONESIA DPD JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 10 NOVEMBER 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Ketua Dewan Pengurus Daerah Kongres Advokat Indonesia (DPD KAI) Jateng; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Pelantikan dan Sumpah Advokat Kongres Advokat Indonesia (KAI) Dewan Pengurus Daerah Jawa Tengah Tahun 2015, dalam keadaan sehat wal afiat. Kepada jajaran pengurus DPD KAI Jawa Tengah yang baru saja dilantik, saya sampaikan “Selamat”. Saya berharap amanah dan kepercayaan ini dapat dilaksanakan dengan baik, dilandasi sikap tulus ikhlas demi kemajuan organisasi dan pembangunan penegakan hukum di Indonesia yang adil bagi se-luruh rakyat. Hal ini saya sampaikan karena keberadaan profesi Advokat secara formal telah lama diakui di dalam proses peradilan di Indonesia, sebagai jabatan atau profesi yang mulia. Advokat menjadi salah satu pilar penting guna mewujudkan keadilan dan persamaan hukum bagi seluruh ma-syarakat. Maka, sebagai oraganisasi profesi advokat, KAI hendaknya dapat menjadi wadah efektif gu-na menaungi aspirasi dan kreatifitas bagi para advokat yang ingin berkreasi dalam penegakan hukum di Indonesia. Yang tidak kalah penting, KAI juga mampu membidani lahirnya advokat-advokat yang siap memberikan bantuan hukum kepada rakyat pencari keadilan, khususnya dari mereka yang kurang mampu.
120 |Sambutan November 2015 Ini perlu saya tegaskan karena masih ba-nyak rakyat kita yang buta akan hukum. Ketika mereka tersangkut pada permasalahan hukum, tidak tahu harus berbuat apa. Yang ada hanya pasrah pada proses yang berlaku. Padahal mereka memiliki hak-hak memperoleh perlakuan hukum yang sama. Terlebih lagi mereka dari kelompok kurang mampu, sehingga tidak berani menggunakan jasa advokat untuk membantu kasus hukumnya. Disinilah seorang advokat dituntut harus mampu menjadi pembela rakyat miskin. Artinya, pemberian bantuan hukum oleh advokat jangan-lah hanya sekedar berorientasi pada materi se-mata. Pemberian bantuan hukum hendaknya juga mengedepankan aspek-aspek kemanusiaan. Sia-papun dan dari latar belakang apapun kliennya, advokat harus hadir guna memastikan mereka mendapatkan hak-haknya memperoleh keadilan selama proses hukum berjalan. Karena itu, saya harapkan sumpah yang diucapkan tadi, serta kode etik profesi advokat dapat dipedomani dan diterapkan secara baik. “Rakyat bertanya, advokat menjawab dan rakyat meminta, advokat memberi”. Inilah bentuk pelayanan terbaik dari seorang advokat yang dapat mendukung terwujudnya penegakan hukum seadil-adilnya bagi rakyat, khususnya rakyat miskin. Sekali lagi, saya sampaikan “Selamat” kepada pengurus KAI. Jadikan KAI sebagai orga-nisasi yang maju, mandiri dan senantiasa ber-kontribusi maksimal bagi pembangunan hukum di Indonesia. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang amat membahagiakan ini. Selamat berkarya. Semoga Allah SWT meridhoi usaha luhur kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
121 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PELANTIKAN PENJABAT BUPATI WONOGIRI DAN PENYERAHAN SURAT TUGAS DARI KETUA TIM PENGGERAK PKK PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 10 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah beserta Istri; Wakil Gubernur Jawa Tengah beserta Istri; Sekretaris Daerah dan Para Asisten Sekretaris Daerah beserta Istri; Yang saya cintai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah beserta pendamping; Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah; Unsur Kabupaten/Kota yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyaksikan Pelantikan Penjabat Bupati Wonogiri dan Penyerahan Surat Tugas dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya mengucapkan ”Selamat” kepada Penjabat Bupati Wonogiri yang baru saja dilantik, disertai harapan dapat mengemban amanah ini dengan penuh rasa tanggungjawab, baik dalam penyelenggaraan Pemerintahan maupun memfasilitasi penyelenggaraan Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Sebagai Aparatur Sipil Negara dan pelayan masyarakat, Saudara harus bersikap netral atau tidak memihak pada salah satu calon pasangan Bupati-Wakil Bupati. Pejabat dan pemimpin birokrasi itu adalah bagian dari pamong praja dan pamong masyarakat, harus mengabdi dan melayani masyarakat, bangsa dan negara. Saat ini, tuntutan masyarakat adalah pelayanan yang cepat, mudah dan nyaman. Itu yang harus dilakukan.
122 |Sambutan November 2015 Komunikasi melalui rembugan dengan rakyat sangat penting dilakukan seorang pemimpin agar bisa memahami keinginan mereka. Aspirasi masyarakat bisa dijadikan referensi dalam sebuah pengambilan keputusan. Kalau komunikasi lancar dengan rakyat, maka pemimpin akan bisa me-mahami kebutuhan rakyatnya. Hadirin yang saya hormati; Banyak sekali potensi Kabupaten Wonogiri yang bisa diberdayakan, baik di bidang pertanian, pertambangan, maupun pariwisata. Bidang per-tanian dalam arti luas sebagai sektor utama dalam penyerapan tenaga kerja maupun mata pencaharian warga masyarakat, saya minta dapat dikembangkan dengan menerapkan modernisasi pertanian, agar lebih efisien waktu dan biaya. Bidang pertambangan harus dikelola dengan tetap mengedepankan berbagai aspek yang berkaitan dengan konservasi lahan. Sedangkan sektor Pariwisata hendaknya dikembangkan sejalan dengan pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif. Pemberdayaan berbagai potensi yang ada di Wonogiri sangat penting, sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi angka kemiskinan masih relatif tinggi, sekitar 13,23%. Selain itu, per-masalahan klasik, yaitu ketersediaan air bersih bagi warga di 5 (lima) Kecamatan di wilayah selatan, yaitu Kecamatan Paranggupito, Giriwoyo, Giritontro, Pracimantoro, dan Eromoko, harus harus diupayakan jalan keluar yang inovatif dan bersifat permanen antara lain dengan memba-ngun instalasi air bersih dan menemukan sumber air baru. Yang perlu diwaspadai, musim penghujan di beberapa wilayah sudah turun, meskipun belum merata dengan intensitas yang masih ringan. Maka, mulai dari sekarang sudah harus meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi ancaman bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Untuk itu, bantu masyarakat untuk mengenali tanda dan bahaya bencana di sekitar tempat tinggal, dan apa yang harus dilakukan jika mengetahui tanda bencana tersebut. Pasang dan beri peringatan kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana melalui Early Warning System (EWS), simulasi/gladi dan rambu petunjuk. Bentuk posko bencana di masing-masing wilayah dan terutama yang sering terjadi bencana. Selain itu, informasikan nomor-nomor posko dan nomor-nomor penting yang dapat dihubungi jika terjadi keadaan darurat bencana. Hadirin yang berbahagia; Kepada Penjabat Bupati, saya min-ta langsung action menyelesaikan program- program pembangunan yang belum selesai, termasuk melakukan peningkatan pelayanan publik dengan mengoptimalkan teknologi informasi. Hal ini saya tegaskan agar pelayanan publik tidak tergoncang dalam pemerintahan yang berada pada masa transisi. Segera lakukan konsolidasi internal dan eksternal agar segera diketahui apa saja yang perlu mendapat prioritas
123 |Sambutan November 2015 penanganan, termasuk mengumpulkan kepala desa di Wonogiri terkait akan berlakunya Undang-Undang Desa. Para kepala desa perlu diberi arahan cara menggunakan anggaran desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi hingga pelaporan kepada pemerintah provinsi, agar tidak ada terlalu banyak persoalan karena kejaksaan dan kepolisian sudah kita siapkan untuk mengawal. Selain itu, transparansi di bi-dang birokrasi, anggaran, dan politik perlu terus diupayakan sebagai edukasi bagi masyarakat. Selanjutnya kepada Pelaksana Tugas Ketua Tim Penggerak PKK yang menerima surat tugas pada hari ini saya minta dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab. Tugas PKK dalam nyengkuyung sukses pelaksanaan pembangunan sangat diperlukan. Meskipun masa jabatan pan-jenengan hanya sampai terpilih Ketua Tim Penggerak PKK definitif, tetapi saya minta tidak me-ngurangi semangat dalam mengabdi dan ber-karya untuk kepentingan masyarakat. Berbagai karya dan inovasi yang sudah berhasil dikembangkan dan membawa prestasi yang membanggakan, hendaknya diteruskan, bahkan lebih ditingkatkan lagi, sedangkan yang belum berhasil hendaknya dipacu dengan menggandeng berbagai pihak terkait. Saya yakin, dengan kegigihan, keuletan yang dilandasi kerja keras, keikhlasan dan kegotongroyongan, maka tidak akan ada sesuatu yang sulit dan mustahil dilaksanakan. Untuk itu, selaku Ketua Tim Penggerak PKK di tingkat Kabupaten, saya minta panjenengan memberi support, semangat dan motivasi, serta keteladanan secara nyata, termasuk Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP) untuk mendukung program ketahanan pangan di Jawa Tengah. Demikian pula di bidang kesehatan dan pendidikan keluarga, PKK memiliki peran yang sangat besar untuk memberikan pemahaman kepada para ibu untuk menerapkan pola hidup sehat bagi diri dan keluarganya. Kepada stakeholder terkait saya minta mendukung kinerja Penjabat Bupati Wonogiri yang dilantik hari ini, agar pelaksanaan pembangunan, jalannya pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. SELAMAT BEKERJA. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH Ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
124 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN WORKSHOP DAN SEMINAR INTERNASIONAL DENGAN TEMA:
“EMPOWERING PARTNERSHIP AND UNDERSTANDING SOCIAL IMPACT IN HERITAGE MANAGEMENT” SEMARANG, 11 NOVEMBER 2015
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati; Rektor beserta segenap Civitas akademika UNIKA Semarang; Panitia penyelenggara, Para Pembicara dan Peserta Workshop; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah atas ridho dan karunia-Nya, kita masih diberikan kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai acara ”Pembukaan Workshop dan Seminar Internasional dengan Tema: “Empowering Partnership And Understanding Social Impact In Heritage Management”, yang diselenggarakan atas kerja-sama UNIKA Semarang, Oen’s Foundation, PUM (The Senior Expert Netherland), ERTIM (organisasi konservasi). Saya menyampaikan “terima kasih” dan apresiasi kepada saudara semua yang telah menggagas dan mengusung kegiatan guna mewujudkan Kota Lama sebagai the world heritage city. Saya berharap kebersamaan saudara semua bisa terus dijaga, dimantapkan dan lebih diting-katkan sehingga kedepan semakin terbangun kemitraan produktif diantara stakeholders terkait dalam melestarikan dan menata Kota Lama Semarang yang lebih baik lagi. Artinya, semua pihak terkait, apakah pemerintah pusat dan daerah, akademisi, pelaku usaha, pelaku seni budaya, lembaga swadaya masyarakat dan elemen masyarakat lain saged sami nyengkuyung pelestarian warisan budaya kita tersebut. Ini penting saya sampaikan karena keberadaan Kota lama itu merupakan aset berharga bagi kita. Kota Lama memiliki nilai sejarah dan peradaban, cita rasa arsitektur yang hebat dan penataan yang sangat baik.
125 |Sambutan November 2015 Namun demikian saat ini kondisinya memprihatinkan. Maka, menjadi PR kita untuk bersama-sama sumbang pikir, urun rembug, urun angan, bahkan urun tangan menyelamatkan Kota Lama agar semakin tertata rapi, resik, gilar-gilar, namun tidak meninggalkan bentuk dan cirikhas gedung-gedung asli maupun penataan kotanya. Dengan keberadaan Kota lama yang semakin baik, maka harapan sebagai World Heritage City 2020 bukan hal mustahil akan terwujud. Nah, kalau sudah demikian, Kota Lama akan menjadi kebanggaan Kota Semarang dan bangsa Indonesia. Keberadaannyapun semakin menarik ba-nyak lagi turis untuk berkunjung ke kawasan ini menikmati pesona kecantikan dan keantikan Kota Lama. Apalagi ditata juga pusat kulinernya dan oleh-oleh, serta didukung kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihannya. Maka Kota Lama akan menjadi ikon wisata yang semakin mem-pesona di Kota Semarang. Ditambah lagi dengan adanya aktivitas seni budaya yang kontinyu dan sering dilakukan disini. Bisa kesenian khas Jawa Tengah seperti wayang kulit, ketoprak dll. Ataupun konser musik, seperti rock, klasik, bahkan keroncong. Namun harus dikemas dengan baik agar benar-benar menarik orang untuk menyak-sikannya. Ini akan menjadi magnet luar biasa bagi para wisatawan. Hal ini yang harus dilakukan kalau kita mau jualan wisata. Ada etalase yang bagus, barang-barang yang tertata rapi dan menarik, serta pelayanan yang ramah dan menyenangkan. Saya yakin, banyak yang tertarik dan setelah datang kesini tidak akan kecewa karena merasakan nuansa Kota Semarang yang berbeda dengan kawasan wisata lainnya. Mereka akan menda-patkan landscape indah akan gedung tua di Kota Lama Semarang dan sekaligus mendapatkan hiburan atas aktivitas seni budaya. Sekali lagi saya berharap kita semua dapat mendukung penataan Kota Lama agar semakin baik. Kebersamaan inilah yang selaras dengan branding Jateng Gayeng. Gayeng berarti guyub, bergotong royong, bersinergi secara harmonis dan menyenangkan untuk membangun dan mengatasi persoalanpersoalan pembangunan di Jawa Tengah. Untuk itu, dayagunakan workshop ini dengan baik. Semangat kita ada disini adalah meneguhkan kebersamaan dan kepedulian guna berkontribusi untuk pelestarian dan penataan Kota lama yang lebih baik lagi. Ini yang harus dipedomani bersama agar apa yang kita perjuangkan dapat berhasil sesuai harapan. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillahirohmaanirohiim”, Workshop dan Seminar Internasional dengan Te-ma Empowering Partnership And Understanding Social Impact In Heritage Management , secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat melaksanakan workshop Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridloi usaha luhur kita.
126 |Sambutan November 2015 Wassalammu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
127 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA GELAR PENGAWASAN DAERAH (LARWASDA) TAHUN 2015 SUKOHARJO, 11 NOVEMBER 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semuanya dan saya ucapkan selamat pagi Yang terhormat Irjen Kemendagri RI; Kepala Badan Pengawas Keuangan (BPK) Perwa-kilan Provinsi Jawa Tengah; Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan Dirreskrimsus POLDA Jateng; Para Inspektur, Sekretaris dan Kasuban Evaluasi Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur Alhamdulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada kesempatan pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Hotel Best Western Premier Solo Baru Sukoharjo, menyertai “Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) Tahun 2015”. menyertai “Apel Siaga Bulan Bhakti Karang Taruna Tingkat Provinsi Jawa Tengah Ta-hun 2015”, dengan tema “Bhakti Karang Taruna Dalam Membumikan Visi Gubernur Jawa Tengah Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”. Tema yang sangat bagus, karena menunjukkan semangat dan tekad pemuda pemudi Jawa Tengah yang tergabung dalam Karang Taruna dalam mengapresiasi visi Jawa Tengah 2013-2018. Hal ini sekaligus menegaskan, Karang Ta-runa Jawa Tengah nyengkuyung pembangunan dan sarujuk dengan branding Jateng Gayeng. Saya sampaikan demikian karena Gayeng berarti penuh semangat, penuh kerukunan, gotong royong, kebersamaan, keguyuban, keterbukaan, kehangatan, harmonis dan menggembirakan. Itulah sesungguhnya ciri khas masyarakat Jawa Tengah. Oleh karenanya kalimat pendek, penuh makna dan
128 |Sambutan November 2015 filosofi tersebut, hendaknya dimiliki oleh seluruh masyarakat Jawa Tengah termasuk Karang Taruna. Kalau kemudian saudara-saudara ini bertanya, carane pripun Pak Gub ? Salah satunya dengan cara menjaga dan meningkatkan semangat serta konsisten Karang Taruna dalam pembangunan selama ini. Misal mengadakan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan bagi anggota Karang Taruna. Bagi yang sudah menjadi wirausahawan berhasil, hendaknya melakukan pendampingan, kalau perlu mendukung permodalan. Kegiatan lainnya bisa pula dengan mengadakan latihan pengembangan kepemimpinan, yang tidak sekedar teori melainkan juga praktek dengan lokasi tidak hanya di dalam ruangan, melainkan juga di alam bebas. Saya sampaikan demikian karena alam terbuka sesuai dengan sifat kodratinya akan memberikan kebebasan, sehingga melahirkan spontanitas yang dinamis. Harapannya, para peserta kegiatan tersebut mampu mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya, dengan sepenuh hati dalam cipta, rasa, karsa dan raga melalui karya nyata. Menyatu dengan alam bisa membuat manusia sadar akan keberadaannya, sadar akan kebutuhan kehadiran orang lain sebagai saudara, sadar akan kuasa Sang Pencipta. Hal ini juga sebagai upaya agar para pemuda dan pemudi mencintai alam dengan segenap jiwa. Sebagai contoh wujud kegiatannya, antara lain melakukan penanaman pohon disertai perawatannya, serta membuat lobang biopori yang sangat berdayaguna untuk membantu penyerapan air. Bisa pula dengan melakukan pembiasaan pengelolaan sampah di lingkungan masingmasing baik secara pribadi maupun komunal. Meski kelihatannya sepele, itulah bagian dari upaya pembentukan karakter pemuda-pemudi, sehingga sanggup berfikir, bersikap dan bertindak selaras dengan alam, sesuai dengan Pancasila, dimanapun, kapanpun dan dalam keadaan bagaimanapun. Hal ini sekaligus juga mengaplikasikan Sumpah Pemuda tahun 2015, yaitu “Revolusi mental untuk kebangkitan pemuda menuju aksi “satu untuk bumi”. Untuk itu, silahkan Bulan Bhakti Karang Taruna ini dimaksimalkan sebagai sarana komunikasi dan informasi untuk pembinaan dan pengembangan generasi muda melalui Karang Taruna. Kalau kurang jelas, silahkan berkoordinasi dengan Dinas terkait. Sebagai gambaran perlu saya sampaikan, dalam Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan pada Pasal 12 ayat (2) menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki kewenangan untuk melaksanakan kebijakan dalam rangka menyelenggarakan pembangunan kepemudaan, meliputi perlindungan, pemberdayaan, pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan. Untuk mengembangkan Karang Taruna, Pemerintah telah berupaya melakukan pembinaan melalui : 1) Pembinaan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Kelembagaan bagi Karang Taruna di 35 Kabupaten/Kota se
129 |Sambutan November 2015 Jawa Tengah; 2) Validitasi dan Klarifikasi Karang Taruna Jawa Tengah; 3) Temu Konsultan Karang Taruna Jawa Tengah; 4) Bimbingan Teknis Jejaring Kerja Ka-rang Taruna; 5) Seleksi pilar-pilar sosial berprestasi bagi Karang Taruna dari Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Nasional. Hal tersebut sebagai wujud perhatian Pemerintah agar pemberdayaan Karang Taruna dapat berkembang secara produktif dan optimal. Terkait hal tersebut kepada para penerima bantuan, saya sampaikan “selamat”. Gunakan bantuan yang diterima sesuai peruntukkannya, sehingga benar-benar tepat sasaran dan tepat manfaat. Hadirin yang saya hormati; Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Terima kasih kebersamaan kita. Sekian dan terima kasih. Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH TTD H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
130 |Sambutan November 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PANERIMAAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI KALIH DPR RI ING JAWI TENGAH SEMARANG, 12 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sugeng enjang lan karaharjan tumrap kita sedaya. Ingkang kinurmatan, Pangarso Tim Kunjungan Kerja Komisi Kalih DPR RI, Bapak H. Mustafa Kamal, S.S, soho para rombongan; Pangarso DPRD Provinsi Jawi Tengah; Para Bupati/Walikota; Pangarso KPU lan Bawaslu Provinsi lan Kabupaten/Kitha ing Jawi Tengah; Rencang-rencang Birokrasi Pamarintah Daerah; Para rawuh ingkang minulya; Puji syukur konjuk dumateng Gusti Allah Ingkang Murbeng Dumadi, siang puniko kita sedaya saged hangestreni adicara Panerimaan Kunjungan Kerja Komisi Kalih DPR RI ing Jawi Tengah. Sepindhah, kulo minangka wakil Pamarintah daerah lan masyarakat Jawi Tengah ngaturaken “Sugeng Rawuh” lan “Maturnuwun” bilih Jawi Tengah piniji dados lokus kunjungan kerja puniko. Kanthi pengajab, tim Kunjungan Kerja Komisi Kalih DPR RI puniko saestu saged pikantuk informasi lan gambaran ingkang utuh lan menyeluruh kados ingkang dipun kersaaken, kadosto babagan kasiapan Pilkada serentak warsa 2015, panyelenggaraan pamarintahan daerah lan tenaga honorer sarta kapegawaian. Saklajengpiun, saking informasi lan gambaran puniko, mugi-mugi saged dados bahan kangge pembahasan Bapak-Ibu sedaya minangka mujudaken kemajengan pembangunan bangsa lan nagari, mliginipun babagan ingkang diampu kaliyan Komisi kalih DPR RI. Bapak-Ibu yang saya hormati; Sengaja di awal sambutan ini saya menggunakan Bahasa Jawa, karena sesuai Pergub Nomor 55 Tahun 2014, setiap Hari Kamis, kami di Jawa Tengah mencoba membiasakan penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi di lingkungan kerja. Memang tidak mudah, namun kita semua harus terus belajar agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah
131 |Sambutan November 2015
1.
2.
tetap lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya akan saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia. Pemerintahan Daerah Perlu saya sampaikan kepada Bapak-Ibu semua bahwa terkait penyelenggaraan pemerintah daerah di Jawa Tengah secara umum kami dorong kepada semangat responsif atas aspirasi dan permasalahan masyarakat, melaksanakan politik legislasi yang berorientasi pada kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, politik anggaran dengan meningkatkan belanja modal dan belanja publik dan pelayanan publik yang semakin prima. Intinya reformasi birokrasi kami ge-rakkan untuk mendukung terwujudnya Visi Jawa Tengah sejahtera dan berdikari, mboten korupsi lan mboten ngapusi. Selanjutnya agar reformasi birokrasi dapat berjalan dengan baik, maka kami melibatkan masya-rakat untuk berdialog. Semua akses dibuka agar masyarakat dapat berkomunikasi dengan birokrasi pemerintahan. “Kami punya sms center, call center, Laporgub berbasis web, akun twitter dll. Begitu pula semua SKPD kami wajib punya akun twitter dan harus dijawab kurang dari 24 jam. Terkait dengan pelayanan publik sebagai bagian dari reformasi birokrasi yang kami lakukan, Samsat menjadi garda terdepan yang terus kami sempurnakan agar pelayanannya semakin mudah dan dekat dengan rakyat. Begitu pula, bersama dengan rekan-rekan DPRD Provinsi Jawa Tengah, saat ini kami juga sedang menggodog Raperda Pelayanan Publik. Pengaturan Pelayanan Publik kami anggap sangat penting sebagai landasan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam menetapkan kebijakan dan strategi Daerah dalam Pelayanan Publik. Dengan adanya Peraturan Daerah tentang Pelayanan Publik, kami berharap dapat ter-wujud prinsip-prinsip tata kelola peme-rintahan yang baik, kualitas pelayanan yang efisien dan efektif, serta pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme. Begitu pula, adanya Perda ini akan memberikan kepastian hukum dan pemenuhan hak dalam melindungi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik secara berkualitas, terintegrasi dan berkesinambungan, meningkatnya partisipasi dan ketaatan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai standar pelayanan serta terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pilkada serentak Berkaitan dengan kesiapan dan persiapan Pilkada serentak di Jawa Tengah, secara umum berjalan dengan baik. Kami telah membentuk Desk Pilkada serentak 2015. Melalui Desk Pilkada ini secara berkala dilakukan pertemuan dan koordinasi dengan rekan-rekan FKPD Provinsi Jawa Tengah, KPU dan Bawaslu Jawa Tengah dalam rangka monitoring dan evaluasi setiap tahapan pilkada serentak ini. Harapannya, setiap tahapan bisa berjalan dengan aman, tertib dan
132 |Sambutan November 2015 lancar serta tidak menimbulkan ekses yang mengganggu stabilitas dan kondusivitas kehidupan masyarakat Jawa Tengah. Terkait potensi keterlibatan PNS dalam Pilkada serentak, sangat menjadi perhatian di Jawa Tengah. Kami telah membuat Surat Edaran kepada Bupati/Walikota se Jateng dan Para Pimpinan SKPD Prov. Jateng dengan Nomor : 800/05885 tanggal 7 Juli 2015 tentang Netralitas PNS dalam Pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah. Begitu pula pada berbagai kesempatan, saya selalu mewanti-wanti rekan-rekan PNS di seluruh Jawa Tengah agar mampu menjaga netralitas PNS dalam Pilkada serentak ini. Bagi yang ketahuan tidak netral, maka kami akan berikan sanksi tegas. Tentu sesuai dengan tingkat kesalahannya. Meski demikian, bukan berarti mereka tidak memiliki hak pilih. Seorang PNS juga masyarakat sipil biasa yang mempunyai hak pilih dalam Pilkada serentak ini, tetapi harus tetap neral. Untuk pelaksanaan kampanye, telah kami kembangkan pola-pola kampanye yang diarahkan pada debat dengan tema sesuai isu di daerah bersangkutan. Debat tematik seperti itu kami nilai bisa mendidik masyarakat dan mengurangi ongkos politik suap. Masyarakat juga diajari cerdas. 3. Implementasi UU Desa Selanjutnya terkait implementasi UU Nomor 6 tentang Desa, khususnya dalam pembinaan dan pengawasan, kami mela-kukan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa, menugaskan pendamping eks PNPM Mandiri perdesaan, membuka kotak pengaduan masyarakat, melakukan peman-tauan secara berkala pelaksanaan dana desa dan manyampaikan Surat edaran Sekda Prov. Jateng Nomor 412.2/013289, tanggal 31 Agustus 2015 kepada Bupati untuk melakukan percepatan pengelolaan dana desa. Terkait dengan Dana Desa ini, perlu kami informasikan bahwa Jawa Tengah memperoleh Dana Desa sebesar Rp.2.228.889.296.000,- untuk 7809 desa. Tahap I dan tahap II seluruhnya sudah masuk ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Sedang untuk ahap III, kondisi per tanggal 6 November 2015, belum ada yang masuk ke rekening Kas umum daerah kabupaten. Penyaluran dana desa tahap I telah mencapai 89,5% atau 6.991 desa. Sehingga masih ada 818 desa yang belum berhasil mencairkan tahap I. Penyaluran tahap II telah mencapai 59,94%, atau 4.729 desa, sehingga masih terdapat 3.080 desa belum berhasil mencairkan tahap II. Meski tahap III RKUD belum menerima transfer, tetapi ada 7 (tujuh) desa yang telah berhasil mencairkan dana tahap III dengan menggunakan APBD Kabupaten. Penggunaan dana desa sebagian besar untuk bidang pembangunan (infrastruktur) yaitu 92,24%. Sedang untuk pemerintahan sebesar 4,53%, pemberdayaan masyarakat 1,85%, pembi-naan masyarakat 1,38%. Hadirin yang saya hormati; 4. Tenaga honorer
133 |Sambutan November 2015 Berkaitan dengan tenaga honorer di lingkup pemerintahan perlu menjadi perhatian serius kita bersama. Semangat untuk mengangkat tenaga honorer menjadi CPNS patut diapresiasi. Namun optimisme juga perlu memperhatikan kekuatan anggaran yang ada. Kami mengusulkan sebuah skema alternatif pengangkatan tenaga honorer dalam rekruitmen calon pegawai negeri sipil (CPNS). Artinya, jumlah alokasi pegawai yang mau diangkat itu diprioritaskan dari honorer. Seumpama 100% CPNS yang mau diterima di 2016, maka 80% dari honorer. Hal itu akan menyelesaikan secara bertahap terkait persoalan tenaga honorer ini. Demikian beberapa hal secara umum yang dapat saya sampaikan pada kesem-patan yang baik ini. Selanjutnya terkait hal-hal teknis dan kasuistis bisa dikomunikasikan lebih lanjut dengan rekan-rekan dari SKPD dan intsnasi vertikal terkait. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
134 |Sambutan November 2015
ATUR PANGANDIKAN WAKIL GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PAMBUKA GELAR PENGAWASAN DAERAH (LARWASDA) WARSA 2015 SUKOHARJO, 12 NOVEMBER 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Kantentreman lan kawilujengan mugi tumandhuk dhumateng kita sedaya; Ugi kula aturaken sugeng enjang. Ingkang kinurmatan Kemendagri RI; Pangarsa Badan Pengawas Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah; Pangarsa Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah lan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) POLDA Jateng; Para Inspektur, Sekretaris lan Kasubag Evaluasi Kabupaten/Kitha se Jawi Tengah; Pangarsa SKPD ing lingkungan Pamarintah Provinsi Jawa Tengah; Para tamu lan satriyaning nagari pangemban pangembating praja; Puji syukur lan gunging panuwun mawantu-wantu, sumangga konjukaken dumateng Gusti Ingkang Maha Agung, ingkang sampun keparing kanugrahan gumelaring basa kuwarasan lan pinten-pinten kanikmatan, sahengga panjenengan lan kula saged mengempal manunggal ing Hotel Best Wester Premier Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, nindakaken titi laksana “Pambuka Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) Warsa 2015”. Kagiyatan punika sae sanget kangge paring informasi kasil pengawasan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) ing Provinsi Jawi Tengah, sahengga kita sedaya saged maniti priksan dumateng kasil karya. Ancasipun ingkang sae saged dipun lajengaken, wondene ingkang kirang prayogi saged dipun leresaken. Liripun, sak mangke Jawi Tengah ingkang resik, jujur lan tinarbuka, mboten korupsi mboten ngapusi saged kawujud. Bapak, Ibu dan Hadirin yang saya hormati ; Sengaja pada awal sambutan saya menggunakan Bahasa Jawa, karena dalam rangka melestarikan budaya Jawa, khususnya Bahasa Jawa sebagai
135 |Sambutan November 2015 bagian dari kearifan lokal, serta untuk melaksanakan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomer 55 Tahun 2014 atas perubahan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 tahun 2013 bab Petunjuk Palaksanan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomer 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa, di Provinsi Jawa Tengah ini pada Hari Kamis menggunakan Bahasa Jawa. Meski demikian agar substansi yang saya sampaikan dapat diterima dengan baik oleh panjenengan sedaya, selanjutnya saya akan menggunakan Bahasa Indonesia. Hadirin yang saya banggakan; Sebagaimana kita ketahui bersama, Gubernur kita Bapak H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP, sangat konsen dalam “Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan dalam pelayanan publik”. Oleh karena itu tagline yang dicanangkan adalah Jawa Tengah “mboten korupsi mboten ngapusi”. Mewujudkan hal tersebut antara lain dengan pelaksanaan fungsi pengendalian gratifikasi, komitmen terhadap pelaksanaan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), me-ngatur dan menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), serta melakukan evaluasi birokrasi Pemerintah Daerah dengan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB). Harapannya, kita semua baik pribadi maupun instansi mampu menjadi pribadi yang bersih, minimal suci dalam fikiran, hati nurani, perkataan dan perbuatan. Meski tampaknya sepele, namun hal tersebut mengandung konsekuensi yang berat. Saya katakan demikian karena fikiran dan hati nurani adalah sumber perilaku dan tindakan. Fikiran dan hati adalah milik pribadi dan tentu saja yang paling tahu adalah kita sendiri. Oleh karena itu kita jugalah yang semestinya mampu mengarahkan fikiran dan hati kita menuju pada kebaikan. Harapannya, perkataan akan tertata dengan baik dan perbuatannyapun menjadi baik. Saya sampaikan demikian karena kitalah pengawas yang paling dekat dan paling tahu tentang kita. Kita adalah pengawas diri pribadi. Jadi seandainya dari masing-masing kita mengawasi diri sendiri dengan sepenuh hati, maka pengawas-pengawas yang ada termasuk Aparat Pengawasan Internal Pemerintahan (APIP) akan enteng tugasnya. Demikian pula jalannya kehi-dupannya ini akan serasi dengan alam, tanpa ngapusi apalagi korupsi. Namun demikian mengingat hal tersebut tidak mudah seperti membalik telapak pangan, maka perlu didukung perubahan kebijakan dan sistem, serta pembenahan administrasi di lingkungan kerja. Saya sampaikan demikian karena korupsi akan berkurang jika ada pemisahan kekuasaan yang jelas, kontrol dan perimbangan, keterbukaan, sistem peradilan yang baik, peran serta masyarakat, tanggungjwab dan ketaatan terhadap peraturan. Dengan demikian
136 |Sambutan November 2015 perubahan akan terjadi secara menyeluruh baik Sumber Daya Manusia (SDM)nya maupun perangkatnya. Oleh karena itu kalaupun pada hasil peme-riksaan terdapat temuantemuan yang belum terselesaikan, hendaknya menjadi perhatian untuk dicermati sebagai bahan evaluasi diri. Meski demikian hendaknya juga segera dilakukan percepatan penyelesaiannya, sehingga tidak menjadi permasalahan pidana. Bapak ibu yang saya hormati; Terkait SKPD yang menerima penghargaan, baik Evaluasi Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) maupun Evaluasi Kinerja Penyelenggaran Pemerintah Dae-rah (EKPPD) saya mengucapkan ”Selamat”. Penghargaan tersebut hendaknya semakin memacu untuk lebih baik dalam kinerja mendatang yang harus diawali dengan kebersihan hati, kejernihan fikiran, kesantuan perkataan dan perbuatan. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirahmaanirrahiim “Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) Warsa 2015”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH ttd Drs. H. HERU SUJATMOKO, M.Si
137 |Sambutan November 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PAMBUKA PASRAH PANAMPI KANUGRAHAN INGKANG MIMPANG LOMBA FILATELI SEMARANG, 12 NOVEMBER 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Kantentreman lan kawilujengan mugi tumandhuk dhumateng kita sedaya; Ugi kula aturaken sugeng enjang. Ingkang kinurmatan Direktorat Jendral Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen PPI Kementerian Kominfo) RI; Direktur Utama PT. Pos Indonesia lan Pangarsa Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Filateli; Kepala Regional Pos Jawa Tengah dan Kepala Kantor Pos Kota Semarang; Para Kadang Birokrasi Pemerintah Daerah; Para Pangemban pangembating praja saha Tamu Undangan ingkang bagyo mulya; Langkung rumiyin sumangga kula dherek-aken ngonjukaken raos syukur wonten ngarsanipun gusti ingkang Maha Agung, ingkang sampun paring kanugrahan dhumateng kula lan panjenengan sedaya, sahengga dipun keparengaken makempal saperlu nindakaken “Pambuka Pasrah Panampi Kanugrahan Ingkang Mimpang Lomba Filateli”, dipun lajengaken “Tapak asma Sampul Peringatan (SP) Lomba Kreativitas lan Edukatif Pameran Filateli Nasional Warsa 2015”. Jan sae sanget. Sanajan sakpunika jamanipun on line, namung panjenengan sedaya taksih remen pasinaon dateng prangko ingkang kasebat filateli, inggih punika aktivitas ngempalaken prangko lan bandha pos sanesipun, kadoso Sampul Hari Pertama. Bapak, Ibu dan Hadirin yang saya hormati ; Sengaja pada awal sambutan saya menggunakan Bahasa Jawa, karena dalam rangka melestarikan budaya Jawa, khususnya Bahasa Jawa sebagai bagian dari kearifan lokal, serta untuk melaksanakan Peraturan Gubernur Jawa
138 |Sambutan November 2015 Tengah Nomer 55 Tahun 2014 atas perubahan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 tahun 2013 bab Petunjuk Palaksanan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomer 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa, di Provinsi Jawa Tengah ini pada Hari Kamis menggunakan Bahasa Jawa. Meski demikian agar substansi yang saya sampaikan dapat diterima dengan baik oleh panjenengan sedaya, dan para tamu sebagian juga berasal dari luar Jawa Tengah, selanjutnya saya akan menggunakan Bahasa Indonesia. Hadirin yang saya banggakan; Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, karena sejatinya melalui filateli, khususnya gambar dan tema yang ditampilkan pada perangko, kita memperoleh pengetahuan umum yang sangat luas. Saya sampaikan demikian karena gambar-gambar pada perangko seperti peristiwa, tokoh sejarah, obyek wisata, flora dan fauna, politik, budaya, ekonomi, dan sebagainya, dapat menjadi pelajaran berharga. Hampir seluruh kehidupan manusia tercermin pada perangko. Lebih dari itu, kegiatan mengumpulkan perangko juga dapat membentuk sifat dan sikap mental yang positif, antara lain giat semangat khususnya dalam berburu perangko untuk melengkapi koleksi, sabar saat perangko belum lengkap serinya, tekun dalam menyusun koleksi, hati-hati supaya prangko tidak rusak. Selain itu juga kreativitas dan seni dalam menyusun prangko pada lembaran album, serta teliti, cermat dan jeli supaya dapat membedakan perangko yang mahal, langka atau biasa. Untuk itulah saya mengajak semua pihak khususnya para kawula muda untuk tidak segan-segan mencintai filateli dengan segala kegiatan-nya. Di suatu waktu, filateli bisa menjadi ajang investasi. Tidak lupa pada kesempatan ini saya juga mengucapkan “Selamat” dumateng pemenang Lomba Kreativitas dan Edukatif Pameran Filateli Nasional”. Kejuaraan tersebut semoga semakin memacu panjenengan semua untuk semakin cinta filateli, seraya berusaha mengajak teman-teman untuk juga cinta filateli. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan menyertai cara ini. Selanjutya dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim, “Pasrah Panampi Kanugrahan Ingkang Mimpang Lomba Filateli”, secara resmi saya nyatakan DIBUKA dan DIMULAI. Selamat melaksanakan Seminar. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
139 |Sambutan November 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA KUNJUNGAN KERJA KOMISI SEKAWAN DPR RI ING PROVINSI JAWI TENGAH SEMARANG, 12 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sugeng siang lan karaharjan tumrap kita sedaya. Ingkang kinurmatan, pangarso tim Komisi Sekawan DPR RI sarta rombongan; Rencang-rencang Birokrasi Pamarintah Daerah; Para rawuh ingkang minulya; Syukur alhamdulillah konjuk dhumateng Gusti Allah ingkang Murbeng Dumadi, siang puniko kita saged sareng-sareng rawuh nampi tim saking Komisi Sekawan DPR RI. Dhumateng Bapak-Ibu saking Tim Komisi sekawan DPR RI, kulo minangka wakil Pama-rintah Daerah lan masyarakat Jawi Tengah, ngaturaken “Sugeng Rawuh” lan maturnuwun bilih Jawi Tengah dados piniji lokus kunker punika. Sedaya wau ngetingalaken bilih Bapak-Ibu ingkang asalipun saking Dapil Jawi Tengah taksih ngetingalaken kawigatosan kaliyan pembangunan ing Jawi Tengah. Sepindah malih matur nuwun sanget. Mugi-mugi, ing wekdal kunjungan punika, Bapak lan Ibu saged pikantuk informasi, lan gambaran ingkang wetah lan komprehensif gegayutan kaliyan proses lan kagiatan pembangunan ing Jawi Tengah warsa anggaran 2015 lan rencana 2016, saking APBD lan APBN, mliginipun bidang-bidang ingkang dipun ampu komisi sekawan DPR RI kados bidang pertanian, perkebunan, perikanan kelautan, lingkungan hidup lan sakpanunggalanipun. Saking gambaran lan informasi punika, saged dados masukan lan bahan pembahasan Komisi Sekawan DPR RI, gina mujudaken kemajengan pembangunan bangsa, mliginipun Jawi Tengah. Sengaja di awal pengantar saya menggunakan Bahasa Jawa. Sesuai Pergub Nomor 55 Tahun 2014, setiap Hari Kamis, kami di Jawa Te-ngah terus mencoba membiasakan penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi di lingkungan kerja. Memang tidak mudah, namun kami semua harus terus
140 |Sambutan November 2015 belajar agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah tetap lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya akan saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia. Bapak-Ibu yang saya hormati; Secara umum dapat saya sampaikan bahwa program dan kegiatan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas di Jawa Tengah diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perwujudan daulat pangan di Jawa Tengah. Di sektor pertanian, kami terus berusaha meningkatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura. Selain itu juga mengembangkan usaha pertanian, panen, pasca panen, pemasaran dan peningkatan SDM kelembagaan. Pengembangan tanaman kedelai masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Maka, kegiatan pembangunan sektor pertanian dari APBN tahun 2015 diarahkan pada pengembangan budidaya kedelai, perbanyakan benih kedelai dan Gerakan penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu kedelai. Ini bagian dari upaya mewujudkan swasembada kedelai di Jawa Tengah sehingga mampu berkontribusi bagi nasional. Tentu masih banyak lagi program pembangunan pertanian lainnya yang nanti bisa disampaikan oleh rekan-rekan dari SKPD terkait. Selanjutnya di sektor perkebunan, pro-gram kegiatan diarahkan pada pengembangan agribisnis, program perlindungan dan konservasi sumber daya alam, pendidikan non formal dan informal. Sedang yang bersumber dari APBN diarahkan pada peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan berkelanjutan dan peningkatan nilai tambah, daya saing, industri hilir, pemasaran dan ekspor hasil pertanian serta penyediaan dan pengembangan sarana prasarana pertanian. Program ini akan terus dilanjutkan pada tahun anggaran 2016, dengan sasaran penurunan angka kemiskinan, sertifikasi produk pertanian standar ekspor guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, men-dukung PAD dan antisiasi dampak kekeringan. Di sektor kehutanan, program dan ke-giatan tahun 2015 meliputi program pendidikan non formal dan informal, program rehabilitasi hutan dan lahan, program pemanfaatan potensi sumber daya hutan, program perencanaan dan pengembangan hutan, pemberdayaan masyarakat sekitar hutan serta perlindungan dan konservasi sumber daya hutan. Beberapa evaluasi kinerja urusan kehutanan tahun 2015 dapat saya sampaikan sebagai berikut : 1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis. Target Jawa Tengah 31.703 Ha (5%). Sampai dengan Triwulan III tercapai 530 Ha (1,67%). Kegiatan utama berupa penanaman menunggu musim penghujan. Saat ini telah dilakukan persiapan untuk penanaman. Target diprediksi akan tercapai di bulan Desember 2015.
141 |Sambutan November 2015 2.
Pemanfaatan lahan dibawah tegakan. Target 10.000 Ha. Telah tercapai 12.000 Ha sampai dengan Triwulan III. 3. Unit usaha masyarakat sekitar hutan. Target 5 kelompok dan sudah tercapai di triwulan III. 4. PDRB sektor kehutanan. Target 0,63% dan telah tercapai 0,70% di triwulan II. 5. Terdapat gangguan keamanan hutan berupa kebakaran hutan dan lahan karena musim ke-marau yang panjang. Sedangkan terkait rencana program dan kegiatan tahun 2016 secara umum masih sama dengan tahun 2015. Artinya pembangunan kehuatanan merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan demi mendukung kelestarian hutan dan pendayagunaan sumber daya hutan secara optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sekitar hutan. Di sektor kelautan dan perikanan, kami lakukan kegiatan dan program pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap, peningkatan produksi perikanan budidaya dan peningkatan daya saing produk perikanan. Pada program pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, kami masih terkendala cuaca angin barat sehingga pelaksanaan menunggu cuaca lebih kondusif. Sedangkan pada program pengelolaan sumber daya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil, kegiatan pengadaan bibit mangrove di Kebumen dilaksanakan bulan November 2015 menunggu musim penghujan. Bapak-Ibu yang saya hormati; Sekali lagi apa yang saya sampaikan tersebut merupakan gambaran umum dari ke-giatan dan program pembangunan pada sektor pertanian, perikanan dan kelautan, perkebunan maupun kehutanan di Jawa Tengah, baik dari APBD Jawa Tengah dan APBN tahun 2015, maupun rencana program tahun 2016. Secara lebih rinci dan teknis, kiranya nanti bisa Bapak-Ibu komunikasikan dengan rekan-rekan dari instansi terkait. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga pertemuan ini mampu memberikan sumbangan masukan konstruktif demi perbaikan dan penyempurnaan program pembangunan di Jawa Tengah pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya menuju terwujudnya kedaulatan bidang pangan dan kehidupan masyarakat yang adil, makmur, beradab dan bermartabat. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.MIP
142 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA “BOROBUDUR JAZZ FESTIVAL (BJF)” MAGELANG, 14 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Menteri Pariwisata dan Menteri Pemuda dan Olahraga RI atau para Pejabat Pusat yang hadir mewakili; Bupati dan Muspida Bupati magelang; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Magelang; Panitia penyelenggara ”Borobudur Jazz Festival”; Segenap insan pecinta musik jazz di Kabupaten Magelang dan sekitarnya; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Lapangan Lumbini Kompleks candi Borobudur Magelang, menyaksikan “Borobudur Jazz Festival” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI . Festival ini sangat positif sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Borobudur. Selain itu, juga sebagai langkah tepat guna pemenuhan target 2 juta wisatawan mancanegara di Borobudur pada tahun 2019 yang akan dating. Karena itu, kepada panitia saya sampaikan “Terima kasih” atas prakarsanya menyelenggarakan kegiatan yang sangat luar biasa ini, disertai harapan dapat semakin ditingkatkan kualitasnya, serta dikembangkan sebagai wahana me-ngembangkan kreativitas dan inovasi musik jazz, dan menjadi wadah, tidak hanya bagi insan pecinta musik jazz yang dewasa ini sangat banyak diminati oleh masyarakat, tetapi juga penampilan budaya lokal lainnya yang disajikan oleh panitia.
143 |Sambutan November 2015 Hadirin yang saya hormati; Musik sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Semua orang di dunia ini tahu dan menyukai musik, hanya saja selera musik setiap orang berbeda satu sama lain. Dan musik tidak saja sekadar suara yang terdiri dari rangkaian nada dan syair yang bisa didengarkan telinga, tetapi musik juga bisa membuat suasana hati seseorang itu menjadi senang atau bahkan sedih karena larut dalam alunan musik itu sendiri. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa musik dapat meningkatkan kreativitas, membangun kepercayaan diri, mengembangkan keterampilan sosial, dan meningkatkan keterampilan motorik, persepsi serta perkembangan psikomotorik. Sebuah penelitian di Universitas Berlin bahkan menemukan bahwa murid yang mendengarkan musik klasik sepuluh menit sebelum ujian dimulai, bisa lancar mengerjakan soal-soal ujian dibandingkan anak murid yang tidak mendengarkan musik klasik. Oleh karena itu, dengan diselenggarakannya “Borobudur Jazz Festival” ini, saya harapkan dapat memunculkan greget segenap warga Kabupaten Magelang ini untuk terus meningkatkan kemajuan kesenian di Kabupaten Magelang, khususnya para pecinta musik jazz. Saya juga berharap, bahwa meskipun kegiatan ini bertajuk festival jazz namun akan lebih baik dan meriah lagi apabila dirangkai dengan penampilan budaya-budaya lokal lainnya. Mengapa hal ini saya sampaikan ? Karena musik dan seni pertunjukan, dalam hal ini musik jazz, merupakan salah satu industri kreatif dan salah satu wisata minat khusus. Jadi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat mendukung tumbuh dan berkembangnya industri kreatif, yang merupakan potensi yang sangat besar yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Tengah. Ke depan, saya harapkan acara “Borobudur Jazz Festival” ini hendaknya bisa dilaksanakan secara rutin agar bisa menjadi wadah apresiasi bagi para pemain musik jazz yang nantinya akan menjadi barometer perkembangan musik tersebut dan mampu menjadi pendorong munculnya ber-bagai event seni dan budaya yang lainnya, sehingga semakin memperkaya khasanah kesenian dan budaya Jawa Tengah. Kepada segenap masyarakat Kabupaten Magelang yang hadir menyaksikan acara “Boro-budur Jazz Festival” malam ini, saya ucapkan “Selamat” menikmati penampilan dari para musisi nasional seperti Mus Mujiono dan Sierra Sutejo, serta dari komunitas atau musisi jazz lokal dari Magelang dan sekitarnya. Jadikan momentum festival jazz kali ini sebagai wahana hiburan menghabiskan libur akhir pekan bersama seluruh keluarga. Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
144 |Sambutan November 2015 Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
145 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA MALAM RESEPSI PERINGATAN HARI PAHLAWAN KE-70 DAN HARI JADI KE-181 KABUPATEN TEMANGGUNG TEMANGGUNG, 15 NOVEMBER 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bupati beserta Muspida Kabupaten Temanggung; Gubernur Akademi Angkatan Udara; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Para sesepuh pinisepuh Kota Semarang; Panitia Penyelenggara, pengisi acara, dan Masyarakat Kabupaten Temanggung yang saya banggakan; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Resepsi Hari Pahlawan ke-70 dan sekaligus Hari Jadi ke-181 Kabupaten Temanggung, dalam suasana bahagia dan penuh keakraban. Kepada jajaran pemerintah dan masyarakat Temanggung, saya sampaikan ”Selamat” atas Hari Jadi ke-181, yang tepatnya jatuh pada tanggal 10 November 2015 lalu, atau berbarengan dengan peringatan Hari Pahlawan ke-70. Maka tidak salah setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Temanggung selalu disertai peringatan Hari Pahlawan. Bukan saja karena wak-tunya sama, tetapi juga karena di Temanggung punya history kepahlawanan yang tercatat dalam tinta emas sejarah perjuangan bangsa. Siapa yang tidak tahu bambu runcing Parakan Temanggung. Dengan senjata bambu runcing di tangan inilah, menjadi sumber kekuatan yang ditakuti oleh Belanda. Saya berharap, semangat juang pahlawan dapat kita teladani dan terapkan dalam sikap dan tindakan sehari-hari. Saatnya kita berjuang dengan bekerja dan berkarya demi kemajuan pembangunan. Apapun karya kita harus bisa dikon-tribusikan kepada bangsa dan negara. Karena itu kepada Bupati beserta jajaran birokrasi Kabupaten Temanggung kiranya dapat terus bekerja
146 |Sambutan November 2015 memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Rakyat bertanya, kita menjawab dan rakyat meminta, kita memberi. Komunikasi, koordinasi dan sinergi kerja-sama dengan semua pihak juga harus diperkuat dan dimantapkan, karena kedepan tantangan pembangunan semakin berat. Jadi, semua harus bergandeng tangan, merapatkan barisan, bahu membahu, bersatu padu dalam nyengkuyung di segala bidang pembangunan. Saya yakin, dengan kebersamaan maka pembangunan di Kabupaten Temanggung memperoleh hasil optimal. Saya juga percaya, dengan gotong royong dan rem-bugan yang terus dikembangkan maka tantangan pembangunan di Kabupaten Temanggung dapat diperoleh solusi yang terbaik. Yang penting untuk diperhatikan adalah bagaimana kita mampu menjaga kondusivitas dan stabilitas kehidupan masyarakat. Kita boleh berbeda agama, suku, etnis, bahkan pandangan politik, tetapi masing-masing harus bisa dan saling menghargai dan toleransi. Intinya, ayo podho rukun lan guyub karo tangga teparo, tepo seliro karo sing
bedo suku lan agama lan nduweni unggah ungguh karo sing tuwo ben uripe tentrem lan mulyo. Suasana kehidupan kondusif inilah menjadi modal ber-harga
guna mendukung kegiatan pembangunan di segala bidang. Yang tidak kalah penting pula, bagaimana kita mampu mendayagunakan berbagai potensi yang dimiliki. SDM kita itu potensi yang harus terus ditingkatkan agar semakin unggul, tangguh dan berdaya saing. Begitu pula kekayaan alam harus mampu dikembangkan dengan baik. Ba-nyak potensi alam di Kabupaten Temanggung ini yang masih bisa dioptimalkan, seperti halnya menjadi kawasan wisata yang menarik. Selain itu, sektor pertanian juga menjadi potensi yang harus terus dikembangkan produktivitas dan kualitasnya agar kesejahteraan masyarakat me-ningkat dan daulat pangan bisa terwujud. Ter-masuk sektor pertembakauan sebagai andalan Kabupaten Temanggung hendaknya busa dijaga dengan baik aspek on farm maupun off farm-nya, agar produktivitas, kualitas dan tata niaganya selalu terjaga dengan baik. Namun harus diingat, pembangunan sektor pertanian, wisata dll, harus tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Ini penting demi menunjang kehidupan kita saat ini dan anak-anak cucu kita di masa mendatang. Termasuk terus nguri-uri seni budaya tradisional khas Kabupaten Temanggung agar tetap lestari, seperti kesenian kuda lumping, prajuritan, topeng ireng dan lain sebagainya. Atas berbagai persoalan pembangunan yang dihadapi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap membuka ruang dan sinergi kerjasama seluasluasnya guna mencarikan solusi atas persoalan pembangunan di Kabupaten Temanggung. Sinergi dan kerjasama antara Provinsi dan Kabupaten/ Kota inilah yang harus semakin dimantapkan saat ini dan masa-masa mendatang. Maka, Jateng Gayeng, yang berarti guyub, rukun, gotong royong dalam suasana
147 |Sambutan November 2015 harmonis untuk membngun dan mengatasi persoalan pembangunan harus bisa diaplikasikan secara nyata. Mari, peringatan Hari Jadi Kabupaten Temanggung ini kita jadikan momentum mengokohkan kebersamaan dan kegotong royongan dalam membangun Kabupaten Temanggung agar semakin maju dan sejahtera. Dirgahayu Kabupaten Temanggung. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
148 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KUNJUNGAN KEDATANGAN KAPAL PESIAR SUN PRINCES SEMARANG, 16 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat Pagi dan Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang yang hadir; Kapten, kru dan penumpang Kapal Pesiar MV. Sun Princes; Hadirin yang berbahagia, Alhamdhulillah, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyambut kunjungan kedatangan Kapal Pesiar MV. Sun Princes, dalam suasana membahagiakan dan penuh keakraban. Kepada Kapten, kru dan seluruh penumpang kapal pesiar MV. Sun Princes, saya atas nama Pemerintah daerah dan masyarakat Jawa Tengah menyampaikan “Selamat datang” di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Pro-vinsi Jawa Tengah. Kami berharap, selama mengikuti paket wisata di Jawa Tengah nanti, saudara semua merasa nyaman dan benar-benar menikmati keindahan dari berbagai obyek wisata yang dikunjungi. Terlebih banyak pilihan obyek wisata di Jawa Tengah yang layak dikunjungi. Ada wisata alam dengan view indah mempesona, wisata bu-daya yang klasik dan artistik, kuliner yang nikmat dan lezat, wisata religi yang sarat nilai sejarah dan masih banyak lagi yang lainnya. Di Karimunjawa sana, ada keindahan pantai dan alam bawah laut yang mempesona. Di Sangiran sana, ada Museum Manusia Purba. Di Ambarawa, ada Museum Kereta Api Uap dengan rel bergerigi yang sudah sangat langka di dunia. Itu buatan orangorang Eropa dulu pada abad 19, yang saat ini masih ada disini. Kemudian di Dieng, ada kompleks candi serta pemandangan kawah yang indah. Dan di Kota Semarang ini ada kawasan Kota Lama dengan bangunan gedung berasitektur Eropa sehingga kawasan ini seringkali disebut sebagai “Little Netherland”. Sumangga disaksikan sendiri. Saya jamin, saudara tidak akan pernah menyesal berwisata di Jawa Tengah. Termasuk di Jawa Tengah banyak sekali aneka oleh-
149 |Sambutan November 2015 oleh khas. Ada batik, batu akik, keris, miniatur Borobudur dan masih banyak lainnya. Beli yang banyak karena semuanya produk khas Jawa Tengah yang unik dan antik. Kedepan saya berharap kunjungan kapal pesiar di Jawa Tengah bukan sekedar singgah saja dengan waktu yang sangat terbatas, tetapi bisa singgah dalam waktu yang agak lama atau menjadi daerah tujuan wisata utama kapal-kapal pesiar. Namun saya paham hal ini tidak mudah. Untuk mewujudkannya tentu butuh kerja ekstra keras dan sinergi kerjasama dari segenap stakeholders pariwisata di Jawa Tengah. Karena itu, kepada segenap stakeholders pariwisata, saya minta terus promosikan dan jual wisata Jawa Tengah kepada turis, termasuk para turis kapal pesiar. Buat paket wisata menarik yang “lain dari yang lain” sehingga ada kesan dan pengalaman berbeda ketika mereka singgah di Jawa Tengah. Yang penting, ketika mereka sudah berkeinginan datang ke Jawa Tengah, maka berikan mereka pelayanan terbaik yang kita bisa lakukan, mulai pada saat kapal bersandar hingga nanti meninggalkan Jawa Tengah. Sambut dengan senyuman dan salam hangat. Branding Jateng Gayeng yang berarti guyub, rukun, hangat, harmonis, menyenangkan dan penuh keakraban haruslah bisa diaplikasikan dalam sikap dan tindakan kita dalam membangun pariwisata Jawa Tengah. Sikap ramah dan penuh kehangatan, serta pelayanan terbaik yang kita berikan akan mem-bawa dampak positif bagi dunia pariwisata di Jawa Tengah. Artinya, citra pariwisata kita akan semakin baik sehingga menjadi daya tarik bagi para turis untuk datang ke Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. Selamat menikmati wisata di Jawa Tengah. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP
150 |Sambutan November 2015
TANGGAPAN/JAWABAN GUBERNUR JAWA TENGAH TERHADAP PANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH SEMARANG, 16 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati, Saudara Ketua, Wakil Ketua dan Para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Jajaran Eksekutif; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama mengikuti Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Tengah dengan agenda utama penyampaikan Tangga-pan/Jawaban terhadap Pandangan Umum Fraksi Atas Rancangan Peratu-ran Daerah tentang Pembentukan Peraturan Daerah. Rapat Dewan yang terhormat; Dalam kesempatan ini kami menyampaikan “Terima kasih” kepada seluruh fraksi DPRD Provinsi Jawa Tengah atas pandangan umum terhadap Rancangan Peraturan Daerah dimaksud yang telah memberikan tanggapan, saran, dukungan dan harapan yang telah disampaikan pada Rapat Paripurna tanggal 10 Nopember 2015 sebagai upaya untuk menyempurnakan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Peraturan Daerah. Rapat Dewan yang terhormat. Terhadap tanggapan, saran, dukungan dan harapan yang telah disampaikan oleh Para Anggota Dewan melalui Pandangan Umum Fraksi-frak-si, dapat kami sampaikan tanggapan/jawaban mengenai Rancangan Peraturan Daerah dimaksud sebagai berikut: Substansi dalam Rancangan Peraturan Daerah ini merupakan bagian dari sistem hukum nasional dengan semua elemennya yang saling menunjang satu dengan yang lain dalam rangka mengantisipasi dan mengatasi perma-
151 |Sambutan November 2015 salahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam konteks penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di tingkat Provinsi berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang Pembentukan Peraturan Daerah didasarkan pada pemikiran bahwa Peraturan Daerah merupakan peraturan perundang-undangan di Daerah untuk melaksanakan otonomi daerah dan tugas pembantuan sebagai-mana diamanatkan dalam Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta sebagai penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan lebih tinggi yang dibentuk dengan memperhatikan kondisi daerah yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Sehubungan dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat tersebut, maka peran serta masyarakat merupakan hal yang penting dalam substansi Rancangan Peraturan Daerah ini. Dalam Pasal 1 Rancangan Peraturan Daerah disebutkan bahwa peran serta masyarakat adalah keterlibatan perorangan atau kelompok masyarakat dalam proses persiapan, pembentukan dan pembahasan Rancangan Peratu-ran Daerah. Dalam Pasal 63 juga diatur bahwa masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis dalam setiap tahapan pembentukan Perda melalui: a. rapat dengar pendapat umum, public hearing atau uji publik; b. kunjungan kerja; c. sosialisasi; dan/atau d. seminar, lokakarya, dan/atau diskusi. Yang dimaksud dengan “masyarakat” adalah orang perseorangan atau kelompok orang yang mempunyai kepentingan atas substansi Rancangan Perda. Termasuk dalam kelompok orang antara lain, kelompok/organisasi masyarakat, kelompok profesi, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat adat. Dengan pengaturan tersebut pada dasarnya, Rancangan Peraturan Daerah ini telah memberikan ruang yang cukup memadai dalam rangka pelibatan masyarakat dalam penyusunan suatu kebijakan yang dituangkan dalam Pemerintah Daerah. Karena Peraturan Daerah tidak hanya disusun dalam rangka pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi namun juga merupakan pelaksanaan urusan pemerintahan yang memperhatikan aspirasi masya-rakat sebagai basis hukumnya. Rapat Dewan Yang Terhormat,
152 |Sambutan November 2015 Demikianlah tanggapan/jawaban atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Jawa Tengah terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Peraturan Daerah. Selanjutnya mengenai hal-hal yang bersifat teknis dan operasional akan kami sampaikan pada Rapat Pembahasan dengan Komisi atau Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Jawa Tengah. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan dan kekuatan lahir batin kepada kita semua. Amien. Sekian dan terima kasih. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
153 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KUNJUNGAN KEDATANGAN KAPAL PESIAR SUN PRINCES SEMARANG, 16 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat Pagi dan Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah daerah yang hadir; Kapten, kru dan penumpang Kapal Pesiar MV. Sun Princes; Hadirin yang berbahagia, Alhamdhulillah, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyambut kunjungan kedatangan Kapal Pesiar MV. Sun Princes, dalam suasana membahagiakan dan penuh keakraban. Kepada Kapten, kru dan seluruh penumpang kapal pesiar MV. Sun Princes, saya atas nama Pemerintah daerah dan masyarakat Jawa Tengah menyampaikan “Selamat datang” di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kami berharap, selama mengikuti paket wisata di Jawa Tengah nanti, saudara semua merasa nyaman dan benar-benar menikmati keindahan dari berbagai obyek wisata yang dikunjungi. Terlebih banyak pilihan obyek wisata di Jawa Tengah yang layak dikunjungi. Ada wisata alam dengan view indah mempesona, wisata bu-daya yang klasik dan artistik, kuliner yang nikmat dan lezat, wisata religi yang sarat nilai history dan masih banyak lagi yang lainnya. Di Karimunjawa sana, ada keindahan pantai dan alam bawah laut yang mempesona. Di Sangiran sana, ada Museum Manusia Purba. Di Ambarawa, ada Museum Kereta Api Uap dengan rel bergerigi yang sudah sangat langka di dunia. Itu buatan orangorang Eropa dulu pada abad 19, yang saat ini masih ada disini. Kemudian di Dieng, ada kompleks candi serta pemandangan kawah yang indah. Dan di Kota Semarang ini ada kawasan Kota Lama dengan bangunan gedung berasitektur Eropa sehingga kawasan ini seringkali disebut sebagai “Little Netherland”. Sumangga disaksikan sendiri. Saya jamin, saudara tidak akan pernah menyesal ber-wisata di Jawa Tengah. Termasuk di Jawa Tengah banyak sekali aneka oleh-oleh khas. Ada batik, batu akik, keris, miniatur Borobudur dan masih
154 |Sambutan November 2015 banyak lainnya. Beli yang banyak karena semuanya produk khas Jawa Tengah yang unik dan antik. Kedepan saya berharap kunjungan kapal pesiar di Jawa Tengah bukan sekedar singgah saja dengan waktu yang sangat terbatas, tetapi bisa singgah dalam waktu yang agak lama atau menjadi daerah tujuan wisata utama kapal-kapal pesiar. Namun saya paham hal ini tidak mudah. Untuk mewujudkannya tentu butuh kerja ekstra keras dan sinergi kerjasama dari segenap stakeholders pariwisata di Jawa Tengah. Karena itu, kepada segenap stakeholders pariwisata, saya minta terus promosikan dan jual wisata Jawa Tengah kepada turis, termasuk para turis kapal pesiar. Buat paket wisata menarik yang “lain dari yang lain” sehingga ada kesan dan pengalaman berbeda ketika mereka singgah di Jawa Tengah. Yang penting, ketika mereka sudah berkeinginan datang ke Jawa Tengah, maka berikan mereka pelayanan terbaik yang kita bisa lakukan, mulai pada saat kapal bersandar hingga nanti meninggalkan Jawa Tengah. Sambut de-ngan senyuman dan salam hangat. Branding Jateng Gayeng yang berarti guyub, rukun, hangat, harmonis, menyenangkan dan penuh keakraban haruslah bisa diaplikasikan dalam sikap dan tindakan kita dalam membangun pari-wisata Jawa Tengah. Sikap ramah dan penuh kehangatan, serta pelayanan terbaik yang kita berikan akan membawa dampak positif bagi dunia pariwisata di Jawa Tengah. Artinya, citra pariwisata kita akan semakin baik sehingga menjadi daya tarik bagi para turis untuk datang ke Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. Selamat menikmati wisata di Jawa Tengah. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.MIP
155 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJASAMA PENYELENGGARAAN AKSES PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN TERHADAP SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU DI JAWA TENGAH DAN DIALOG INTERAKTIF OPTIMALISASI PEMANFAATAN DANA PEMBANGUNAN DESA UNTUK PROGRAM PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 17 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang kami hormati Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI; Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi RI; Unsur Forkompimda Provinsi Jawa Tengah; Bupati/Walikota se Jawa Tengah; Kepala Kanwil Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) Jawa Tengah dan RekanRekan Birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah; Unsur Pimpinan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan dan Direktur Legal Resources Centre untuk Keadilan Gender dan Hak Azasi Manusia (LRC-KJHAM); Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Advokat Indonesia (DPD PERADI); Organisasi Perempuan; dan Organisasi Masyarakat; Panitia, Nara Sumber dan Peserta Kegiatan; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdilullah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Ball Room 3 dan 4 Lt. 7 Hotel Crowne Plaza Paragon Semarang, menyertai “Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Akses Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Terhadap Sistem Peradilan Pida-na Terpadu di Dawa Tengah, dan Dialog Interaktif Optimalisasi Pemanfaatan Dana Pembangunan Desa untuk Program Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah”.
156 |Sambutan November 2015 Saya menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan ini, karena kekerasan terhadap perempuan dan anak cenderung meningkat. Data Badan Perlindungan Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 melalui pela-yanan terpadu korban kekerasan di Jawa Tengah mencapai 2.086 kasus. Terbanyak adalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebanyak 28%, perkosaan atau kekerasan seksual sebanyak 22%. Lainnya sebesar 50% antara lain kasus penelantaran, tindak pidana perdagangan, eksploitasi kaum perempuan dan anak. Sementara itu selama ini masih banyak perempuan dan anak korban kekerasan yang belum mendapatkan rasa keadilan dalam pelayanan bantuan dan penegakan hukum. Sedangkan kita pa-ham korban kekerasan sangat dimungkinkan mengalami penderitaan psikologis, seperti ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan bertindak, rasa tidak berdaya, dsb. Hal tersebut dapat dialami bertahun-tahun, bahkan bisa jadi seumur hidup. Yang memperihatinkan, penegakan hukum belum sepenuhnya berpihak terhadap korban, dan putusannya belum mencerminkan rasa keadilan bagi korban. Itulah keprihatinan kita semua terhadap kaum perempuan dan tunas-tunas harapan bangsa di masa depan yang harus diselamatkan. Saya bisa memahami kalau Ibu Menteri Sosial sempat muncul usul/wacana tentang hukuman terhadap pelaku kejahatan seksual terhadap anak. Mereka itu monster. Oleh karena itulah prinsipnya, sinergitas kerjasama ini harus bisa menjadi kekuatan dahsyat dalam membantu dan memastikan para korban kekerasan mendapatkan keadilan dalam proses hukum yang dijalaninya. Saya sampaikan demikian karena pemenuhan akses pelayanan bantuan hukum dan rasa keadilan para korban kekerasan merupakan hal yang mendesak untuk dilakukan, dan tidak bisa menunggu berlama-lama. Dalam hal ini pemenuhan hak dan upaya perlindungan bagi perempuan dan anak korban kekerasan merupakan tanggung jawab Negara yang tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, tetapi harus dilakukan mulai dari Pemerintah Tingat Desa dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Hadirin yang saya hormati; Terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, menjadi peluang untuk mengintegrasikan permasalahan pemenuhan hak dan perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan, termasuk memperkuat partisipasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan di desa melalui pelaksanaan Undang-Undang Desa dan pemanfaatan dana desa. Terlebih adanya Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, yang di dalamnya terdapat pasal-pasal untuk mendorong terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender. Tampak dari azas partisipasi dengan turut berperan aktif di kegiatan, azas
157 |Sambutan November 2015 kesetaraan yaitu adanya kesamaan kedudukan, peran dan kegiatan, serta azas pemberdayaan melalui peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat desa dengan penetapan kebijakan, program dan kegiatan sesuai esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa. Terlebih Undang-Undang tersebut juga mengamanatkan semua pihak untuk melaksanakan kehidupan demokrasi yang berkeadilan gender, serta tidak boleh melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga dan atau golongan masyarakat tertentu, termasuk perempuan, anak dan kelompok termar-ginalkan. Mendukung hal tersebut, Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Bantuan Keuangan Kepada Pemerintahan Desa di Pro-vinsi Jawa Tengah Tahun 2015, juga mengatur prinsip pelaksanaan kegiatan dalam bantuan keuangan kepada pemerintahan desa keberpihak-an pada masyarakat miskin, transparansi, swake-lola dan gotong royong, swadaya, partisipatif, dapat dipertanggungjawabkan, serta berorientasi pengembangan kawasan dan responsif gender. Saya menunggu aksi dan kontribusi nyata dari seluruh pihak terkait untuk mencegah timbul-nya kekerasan terhadap perempuan dan anak, melayani dan merehabilitasi korban, serta menja-min keadilan di muka hukum. Oleh karena itu manfaatkan dialog interaktif ini dengan baik. Masing-masing bisa urug rembug, urun pendapat dan gagasan demi terwujudnya rumusanrumusan konstruktif dan positif dalam memanfaatkan dana pembangunan, khususnya di desa untuk melin-dungi perempuan dan anak-anak dari aksi kekerasan. Inilah salah satu kegayengan yang saya harapkan dari panjenengan semua. Guyub rukun, penuh keharmonisan dan kehangatan dalam me-nolong sesama khususnya korban perempuan dan anak korban kekerasan, serta komitmennya untuk membangun Jawa Tengah yang lebih baik Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu‘alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
158 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT KOORDINASI PENINGKATAN KAPASITAS SDM POLISI PAMONGPRAJA MELALUI PEMBERDAYAAN PERAN DAN FUNGSI SATPOL PP DALAM PELAKSANAAN PEMILUKADA SERENTAK DI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 17 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Rekan-rekan Birokrasi Peme-rintah Provinsi Jawa Tengah; Para Pembicara dan Peserta Rakor; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pada kesempatan ini kita masih diberikan nikmat kesehatan sehingga dapat bersamasama hadir mengikuti Pembukaan Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas SDM Polisi Pamongpraja melalui Pemberdayaan Peran dan Fungsi Satpol PP dalam Pelaksanaan Pemilukada Serentak di Jawa Tengah Tahun 2015”, yang akan berlangsung mulai hari ini hingga tanggal 19 November 2015. Saya menyampaikan apresiasi atas pelak-sanaan kegiatan ini sebagai forum pemantapan kapasitas SDM rekan-rekan Satpol dalam melak-sanakan tugas pokok dan fungsinya mewujudkan ketertiban umum, ketenteraman dan perlindungan masyarakat, khususnya dalam mengawal tahapan-tahapan pelaksanaan Pemilukada seren-tak di Jawa Tengah. Harapannya, semua tahapan pemilukada serantak bisa berjalan dengan lancar, tertib, aman dan damai serta tidak menimbulkan ekses yang menganggu dan mengamcam stabilitas serta kondusivitas kehidupan masyarakat di Jawa Tengah. Hadirin yang berbahagia; Seperti kita ketahui bersama, saat ini kita berada pada tahapan kampanye pemilukada serentak. Kurang dari satu bulan lagi atau tepat-nya pada tangal 9 Desember 2015 kita melak-sanakan pemungutan suara di 21 Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pemilukada seretak di Jawa Tengah.
159 |Sambutan November 2015 Alhamdulillah sampai dengan saat ini secara umum tahapan-tahapan pemilukada seretantak di Jawa Tengah berjalan dengan baik. Kampanye calon Bupati/Wakil Bupati dan Calon Walikota/ Wakil walikota di Jateng berjalan aman, tertib dan damai. Semuanya on the track, berjalan sesuai dengan koridor aturan dan hukum yang berlaku. Tidak ada kejadian-kejadian khusus yang menjadi sorotan publik dan mengganggu ketertiban dan ketenteraman hidup masyarakat. Semuanya bagus, dan menunjukkan kedewasaan politik para calon Bupati dan calon walikota, parpol pengusungnya serta masyarakat Jawa Tengah yang begitu tinggi. Namun demikian, dalam hal pemasangan APK masih ada beberapa yang menyalahi aturan, seperti memaku APK di pohon-pohon. Saya berharap, dapat ditertibkan tanpa pandang bulu. Satpol PP dan Panwalu Kabupaten/Kota bisa bersinergi menertibkannya. Sinergitas inilah yang harus terus terbangun dengan baik karena tahapan pemilukada serentak masih panjang. Pasca kampanye juga menjadi tahapan penting dan harus dicermati serta berikan perhatian bersama. Disana ada kegiatan pem-bersihan dan penertiban APK, masa tenang dll. Dalam hal pembersihan APK menjadi tugasnya para peserta. Namun kadang mereka abai, hingga APKnya nggak dicopot-copot. Pada kondisi demikian, saya minta rekan-rekan Satpol PP bisa membantu untuk mencopot dan membersihkan APK ini. Namun hati-hati agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Dengan demikian setelah kampanye berakhir, semua wilayah harus bersih dari APK, dari kota hingga pelosok desa. Ciptakan suasana kondusif menjelang pemungutan suara. Jangan sampai ada APK yang sudah diambil, dan ada yang belum, agar tidak muncul kesan atau anggapan diskriminasi. Hadirin yang berbahagia; Pada intinya dalam mengawal Pemilukada serentak tahun 2015 ini, Satpol PP harus dapat meningkatkan disiplin, dan terampil menuju ke arah profesional. Tegas perlu tetapi harus selalu mengutamakan pendekatan humanis dalam menghadapi gangguan ketertiban umum dan ketentraman selama pelaksanaan pemilukada serentak ini. Kemudian dalam menjalankan tugasnya, Satpol PP harus tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Yang tidak kalah penting, bahwa sebagai aparat pemerintah, Satpol PP harus mampu menempatkan diri sebagai pamong yang mengayomi dan diteladani oleh masyarakat. Saya ingatkan pula agar rekan-rekan Satpol PP mampu menjaga netralitas dalam Pemilukada serentak ini. Netralitas harus diperlihatkan, dengan tidak memihak atau mendukung kepada salah satu pasangan calon. Bila ada yang tidak netral maka saya tidak segan-segan memberikan sanksi tegas.
160 |Sambutan November 2015 Itulah hal-hal yang harus diperhatikan dan dipedomani untuk pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang lebih baik dalam mendukung suksesnya pemilukada serentak tahun 2015 di Jawa Tengah. Karena itu dayagunakan Rakor ini dengan baik. Pahami penjelasan dari pembicara sebagai bekal dalam pengawasan, pengendalian dan pengamanan pemilukada serentak ini. Ilmu yang diperoleh hendaknya bisa ditularkan kepada rekan-rekan di tempat kerjanya masing-masing agar semua Satpol PP bisa bergerak bersama-sama secara terpadu, dan terarah dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya menjaga keter-tiban dan keneteraman masyarakat khususnya selama tahapantahapan penyelenggaraan Pemilukada serentak di Jawa Tengah. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillahirrohamannirrohim Rapat Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten/Kota Se Jawa Tengah dan silaturahmi dengan Partai Politik Peserta Pemilu tahun 2014 pengurus Provinsi Jawa Tengah, secara resmi saya nyatakan DITUTUP. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
161 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERINGATAN HARI CINTA PUSPA DAN SATWA NASIONAL (HCPSN) TINGKAT JAWA TENGAH DAN HARI LISTRIK NASIONAL PEMALANG, 18 NOVEMBER 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Rektor Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang; Bupati beserta Muspida Kabupaten Pemalang; Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, beserta Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Kepala Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta Instansi Vertikal; Perhimpunan Kebun Binatang Se Indonesia (PKBSI) Jawa Tengah; Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Pemalang; Masyarakat Kabupaten Pemalang yang saya cintai dan banggakan; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Pantai Widuri Kabupaten Pemalang, menyertai “Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Tingkat Jawa Tengah dan Hari Listrik Nasional”. Saya menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan ini yang diawali dengan bersih-bersih Pantai Widuri Pemalang, dilanjutkan Gerakan Penanaman 1.000 batang tanaman konservasi pantai secara serentak. Harapan saya, kegiatan tersebut tidak sekedar seremonial, melainkan berkelanjutan dan berkesinambungan. Saya sampaikan demikian karena pantai yang bersih dengan dikelilingi pepohonan yang rindang, diharapkan akan menjadi habitat alami bagi bersarangnya burung-burung. Termasuk icon satwa HCPSN ini yaitu Burung
162 |Sambutan November 2015 Beo Nias (Gracula Robusta), salah satu anak jenis (subspecies) burung beo yang hanya terdapat di pulau Nias, Sumatera Utara. Demikian pula tanaman suweg (Amorphophallus paeoniifolius) sebagai icon puspa, pada umumnya juga tumbuh di bawah naungan, seperti di hutan jati, atau pekarangan rumah di bawah rumpun bambu. Demikian pula penanaman pohon sudah barang tentu harus disertai perawatan dan pemeliharaan, seperti penyiraman, pemupukan, dan lain-lain. Oleh karena itulah, menjadi tugas kita bersama untuk menjaga lingkungan dengan segenap jiwa dan raga, sepenuh hati melindungi ibu pertiwi. Caranya sangat banyak, seperti melakukan penanaman pohon, membuat lubang biopori, tidak membuang sampah sembarangan, tidak memelihara satwa yang dilindungi, dan sebagai-nya. Kalau memungkinkan, kepada bapak, ibu, Kakak-kakak Pembina dan semuanya saja, berikanlah hadiah berupa pohon kepada orang-orang yang disayangi, saudara, teman, tetangga, siswa, anggota Pramuka, dan sebagainya disertai saran dan harapan agar pohon tersebut ditanam dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Terkait suweg, hendaknya dikembangkan di lingkungan masingmasing, karena temasuk ta-naman yang berpotensi dan prospek dikembangkan di Indonesia termasuk Jawa Tengah. Suweg itu termasuk tanaman yang mampu menghasilkan karbohidrat dengan tingkatan panen tinggi, sehingga berpotensi sebagai pengganti beras. Dalam jumlah yang tinggi, suweg mampu memberi pertahanan terhadap timbulnya berbagai penyakit seperti usus besar, kegemukan, kolesterol tinggi. Mendukung hal tersebut, optimalkan pemanfaatan suweg sebaikbaiknya dengan berba-gai olahan dan kreativitas, sehingga disukai dan digemari berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Upayakan pula makanan lokal tersebut untuk snack rapat, di berbagai kesem-patan. Melalui semua itu, mudah-mudahan tema HCPSN yaitu “Ayo selamatkan puspa dan satwa sebagai penyangga kehidupan mulai dari ling-kungan kita”. Kemudian terkait Hari Listrik Nasional, saya mengajak semua pihak untuk melakukan langkah-langkah nyata penghematan listrik, penga-turan AC, pencahayaan lampu yang hemat listrik, pengurangan jam operasi peralatan seperti AC, eskalator, lift, lampu, dan penerangan jalan umum yang memakai sistem penerangan hemat listrik, serta peningkatan efisiensi energi pada peralatan listrik. Saya juga mengimbau semua pihak untuk melakukan penggunaan teknologi hemat listrik, serta melakukan audit listrik dan manajemen listrik. Apalagi kebutuhan listrik kita semakin ber-tambah seiring peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan industri. Kalau tidak dihemat dari sekarang dan tidak membangun pembangkit listrik yang baru, dikhawatirkan kita krisis listrik pada tahun 2017. Maka pemerintah konsisten mengembangkan
163 |Sambutan November 2015 pembangkit listrik di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Tengah agar elektrifikasi semakin meningkat dan merata di seluruh wilayah Nusantara, selaras dengan tema Hari Listrik Nasional ”Bersama menerangi Nusan-tara”. Perlu saya sampaikan, beberapa waktu yang lalu Bapak Presiden Jokowi telah melakukan contructions kick off di Batang, sebagai langkah awal pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang. Harapan saya, masyarakat Batang akan semakin mendukung pembangunan PLTU ini yang ke depan akan membuat Indonesia semakin kencar-kencar. Selain itu, di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jawa Tengah sedang dikembangkan energi alternatif tenaga listrik, misalnya biogas di Kabupaten Wonosobo. Demikian pula pembangunan Energi Baru Terbarukan (EBT), misalnya : Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebanyak 32 Unit dengan kapasitas terpasang 840 KVA diman-faatkan oleh 3.094 Kepala Keluarga (KK); Pembangunan pembangit Listrik tenaga Surya (PLTS) Komunal sebanyak 14 Unit (150,50 Kilo volt ampere/KVA), dimanfaatkan oleh 1.334 KK; Pembangunan PLTS SHS sebanyak 5.247 Unit Kapasitas 2562,35 KVA, dimanfaatkan oleh 5.247 KK; Pembangunan PLTS Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 737 Unit diman-faatkan untuk penerangan jalan; Audit Energi gedung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebanyak 8 gedung; Pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 10,707 kilo meter sirkit (kms); Pembangunan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 9,022 kms; Lomba Penghematan Energi dalam rangka mendorong peran aktif Pemerintah Daerah dan sekolah untuk melakukan budaya hemat energi. Hadirin yang saya homati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga semakin maju dan sejahtera. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP
164 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENANDATANGANAN KESEPAKATAN KERJASAMA KONSORSIUM FDOV DAN PELUNCURAN PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI BERAS UNGGUL DI JAWA TENGAH KLATEN, 18 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati, Bupati dan Muspida Kabupaten Klaten; Jajaran Birokrasi Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Klaten; Para Anggota Konsorsium yang tergabung dalam Program FDOV; Pimpinan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) dari Kabupaten Klaten, Sukoharjo, Boyolali dan Karanganyar; Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan); Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Penandatanganan Kesepakatan Kerjasama Konsorsium FDOV dan Peluncuran Program Peningkatan Produksi Beras Unggul di Jawa Tengah. Saya menyambut positif Penandatanganan Kesepakatan Bersama ini, sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan petani yang secara paralel juga mendukung terwujudnya kedaulatan pangan di Jawa Tengah. Dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan, program peningkatan produksi tanaman pangan, utamanya beras, sangat penting. Karena itu, saya minta kesepakatan kerjasama ini segera ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara pihak pihak terkait disertai langkah-langkah konkret untuk meningkatkan produksi beras unggul. Hadirin yang saya hormati; Dapat saya sampaikan, bahwa pada tahun 2014 Jawa Tengah menduduki peringkat ketiga dalam hal produksi gabah Nasional yang memberikan kontribusi sebesar 13% Produksi Nasional setelah Jawa Timur (17%) dan Jawa Barat (16%). Saya memiliki obsesi bahwa ke depan, Jawa Tengah harus berdaulat pangan. Artinya, upaya pemenuhan kebutuhan pangan
165 |Sambutan November 2015 diutama-kan dari produksi domestik. Jadi, ketahanan pangan harus berlandaskan kemandirian dan kedaulatan pangan yang didukung oleh subsistem yang terintegrasi berupa ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan. Maka, produksi pangan harus terus didorong agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Tengah sekaligus berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan pangan Nasional. Untuk itu, peran Konsorsium FDOV sangat saya nantikan untuk memberikan pendamping-an dalam proses produksi beras unggul agar hasilnya optimal, baik kuantitas maupun kua-litasnya. Silakan dipadukan semua metode, baik ilmu dari Sekolah Lapang Pengendalian Tanam -an Terpadu (SLPTT), Jajar Legawa, pemupukan berimbang, maupun penggunaan alat-alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, seperti transplanter, combine harvester , dll. Pengguna-an traktor dapat menekan biaya produksi. Penggunaan mesin tanam transplanter akan menghemat tenaga dan waktu tanam, bahkan hasil produksinya lebih tinggi daripada menanam dengan cara manual. Karena itu, kepada Gapok-tan penerima transplanter, saya minta dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya. Sedangkan penggunaan combine harvester selain dapat mengatasi kurangnya te-naga untuk memanen, juga mampu mengurangi penyusutan produksi sebesar 8-10%. Yang tidak kalah penting adalah peningkatan kapasitas dan peran kelembagaan petani seperti Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) 29 Kabupaten di Jawa Tengah. Namun jangan berhenti pada proses produksi. Pen-dampingan juga perlu dilakukan hingga proses pemasaran. Jangan sampai terjadi, produksinya sudah bagus, kualitas OK, tapi pemasarannya susah, sehingga harganya anjlok. Sekali lagi, saya minta dayagunakan Konsorsium FDOV ini seoptimal mungkin untuk membantu petani, catat masalah yang dihadapi, dan segera carikan solusinya agar posisi tawar dan kesejahteraan petani semakin baik. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
166 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPS LB) PD BKK SE- JAWA TENGAH SEMARANG, 18 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah; Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah; Jajaran Birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah lainnya yang hadir; Para Pemegang Saham PD BKK Pemerintah Kabu-paten/Kota se-Jawa Tengah; Direktur Utama PD BKK se-Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah sore ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PD BKK se- Jawa Tengah. Pada kesempatan ini, saya atas nama Peme-rintah Daerah menyampaikan “Terima kasih dan Penghargaan” kepada seluruh elemen pengelola PD BKK se Jawa Tengah, atas kinerja yang baik selama ini. Selain itu, saya juga ingin menyampaikan ”terima kasih”, karena lembaga keuangan ini telah dapat memberikan kontribusi PAD kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sesuai target yang telah ditetapkan. Saya berharap, melalui RUPS dengan agenda: pertama, Pengesahan Hasil Due Diligence dan Konsolidasi PD BKK; kedua, Penetapan Proses Seleksi Direksi dan Dewan Pengawas; dan ketiga, Penetapan PD BKK Konsolidasi menjadi PT BKK Konsiolidasi ini, diharapkan dapat diperoleh feed back untuk meningkatkan kinerja PD BKK, sehingga lebih berdayaguna bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Mengapa hal ini saya sampaikan? Karena dalam membangun Jawa Tengah, telah ditetapkan
167 |Sambutan November 2015 bahwa sasaran Misi pertama pembangunan Jawa Tengah tahun 2013- 2018, adalah: ”Berdikari di bidang Ekonomi”. Saya berharap, prestasi yang sudah ini hendaknya dapat terus ditingkatkan lagi, tentunya dengan pengelolaan manajemen yang lebih baik, melakukan terobosan inovasi produk, memperkuat skill, attitude dan knowledge karyawan agar dapat bekerja dengan lebih smart. Ingat bahwa persaingan usaha pada sektor keuangan mikro saat ini sudah sangat ketat, baik Lembaga Keuangan Mikro (LKM) bank, non bank, maupun divisi mikro bank umum lainnya. Apalagi dengan adanya Undang Undang Nomor 1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro yang akan diberlakukan mulai bulan Januari 2015 atau 2 (dua) tahun sejak tanggal diundangkan. Undang-undang ini antara lain mengatur tentang proses transformasi LKM ke BPR. Maka, saya minta hal ini dapat disikapi dengan seksama dan bijak oleh seluruh unsur, baik pemegang saham, baik Pemprov maupun Pemkab/Kota, serta para pengurus yang terdiri dari Dewan Pengawas dan Direksi PD BKK se Jawa Tengah. Saya juga berharap, seluruh lembaga PD BKK Provinsi Jawa Tengah nantinya dapat lolos dalam proses tersebut, sehingga seluruhnya dapat bertransformasi menjadi BPR. Untuk itu, pengelola PD BKK harus bekerja lebih keras agar dapat memenuhi ketentuan pengelolaan sebagai-mana standar penilaian sehat di perbankan. Untuk PD BKK yang pada saat ini sudah relatif baik pengelolaannya, saya minta lebih meng-optimalkan potensi yang ada di daerah. Perkuat sistem Teknologi Informasi yang mencakup sistim on line dan real time, dimana data yang diterima akan lebih cepat dan akurat untuk pengambilan suatu keputusan. Selain itu, lakukan pengawasan dan pengendalian, agar kinerja PD BKK semakin efektif dan pelayanan nasabah menjadi lebih baik. Obsesi BUMD sebagai sumber PAD hendak-nya juga lebih dioptimalkan guna membiayai pembangunan di daerah, terlebih lagi saya telah mencanangkan tahun infrastruktur yang memerlukan anggaran cukup besar. Tentu saja obsesi tersebut akan tercapai apabila prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dilaksanakan secara profesional. Karena itu, seluruh jajaran PD BKK se Jawa Tengah saya minta dapat mengoptimalkan fungsinya, yakni sebagai lembaga intermediasi di bidang keuangan dengan tugas menjalankan usaha sebagai BKK sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hadirin yang saya hormati; Satu hal yang ingin saya tekankan, bahwa PD BKK dalam operasionalnya harus dalam kondisi sehat, yaitu mampu melaksanakan fungsi intermediasi di bidang keuangan dan menjalan-kan usahanya dengan sebaik-
168 |Sambutan November 2015 baiknya. Ini berarti dalam pengelolaan usaha, setiap PD BKK harus memiliki sistem administrasi, perhitungan pendapatan, biaya, laba dan aspek usaha lainnya yang mengacu pada sistem dan norma-norma pengelolaan bank. Upaya-upaya peningkatan modal usaha, ke-mampuan sumber daya pengelola, sistem pengelolaan, sarana dan prasarana kerja PD BKK, hendaknya mendapat perhatian penuh dalam program-program kerja ke depan. Selain sebagai upaya menyikapi peraturan perundang-undangan, langkah-langkah peningkatan tersebut sekaligus juga sebagai upaya menyikapi persaingan usaha perbankan yang semakin ketat. Sekali lagi, dengan diberlakukannya UU Nomor 1 tahun 2013 tentang LKM yang antara lain mengatur tentang proses transformasi LKM ke BPR, maka hal ini telah disikapi dengan rencana konsolidasi PD BKK se Jawa Tengah. Proses konsolidasi saat ini telah sampai pada audit due diligence oleh KAP, yang saat ini hasil due diligence tersebut telah dimintakan per-setujuan dari para Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan hari ini. Adapun proses selanjutnya yaitu seleksi Direksi dan Dewan Pengawas/Komisaris PD BKK hasil konsolidasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan bekerjasama dengan pihak ketiga, untuk menjamin transparansi dan objektivitas. Mengingat saat ini proses konsolidasi masih terus berjalan maka saya mohon dukungan seluruh stakeholder, baik pemegang saham mau-pun pengelola PD BKK se-Jateng. Karena setelah dilakukan konsolidasi PD BKK se Jawa Tengah, akan di-lanjutkan dengan pengajuan izin ke OJK untuk menjadi PT. BPR BKK JATENG. Pada kesempatan yang baik ini pula, saya ingin menyampaikan himbauan kepada Peme-rintah Kabupaten/Kota, agar dapat bersama-sama Pemerintah Provinsi untuk memantau pelaksa-naan konsolidasi. Selain itu, saya minta Saudara-saudara agar nantinya tetap bersama-sama me-lakukan pembinaan dan pengawasan secara intensif terhadap BKK hasil konsolidasi, karena tetap merupakan pemegang saham. Khususnya kepada para Direksi PD BKK, juga saya harapkan agar tetap dapat memberikan kemampuan terbaik dalam bekerja, terus berusa-ha mengembangkan dan meningkatkan kinerja PD BKK. Tidak perlu merasa kuatir dengan ada-nya konsolidasi, karena tidak akan terjadi PHK atau pengurangan pegawai. Selain itu, Saudara-saudara juga harus ikut mendukung terlaksananya konsolidasi dan ikut serta dalam seleksi Direksi. Sebagai salah satu aset Pemerintah Pro-visi Jawa Tengah, keberadaan PD. BKK tentunya diharapkan dapat berperan aktif dalam mem-bantu serta mendorong perekonomian dan pem-bangunan daerah di segala bidang.
169 |Sambutan November 2015 Maka, dengan adanya konsolidasi PD BKK se Jawa Tengah ini, saya harapkan PD BKK dapat menjadi lembaga baru yang semakin besar, kuat dan sehat sehingga tetap eksis dalam persaingan lembaga keuangan yang semakin ketat. Apalagi diakhir tahun 2015 atapun diawal tahun 2016 nanti akan mulai diberlakukan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), sehingga Indonesia akan men-jadi pasar terbuka. Dengan lembaga baru yang lebih kuat dan besar, insya Allah pelayanan kepada masyarakat khususnya UMKM akan terus meningkat, serta mampu memberikan kontribusi PAD kepada Pemegang Saham. Dengan semangat gotong royong, marilah kita lanjutkan kerja keras, kreativitas dan karya inovasi kita dengan melaksanakan apa yang sudah ditetapkan sebagai Misi pembangunan Jawa Tengah secara lebih bersinergi, sehingga Visi: “Terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan Berdikari, mBoten Korupsi – mBoten Ngapusi” dapat kita wujudkan bersama. Yang sudah berjalan baik, mari kita mantapkan untuk dilanjutkan dan yang masih belum sem-purna, mari kita tingkatkan agar mencapai hasil yang lebih baik lagi. Dengan kebersamaan dan sinergi, kita akan mampu mencapai kesejahtera-an bersama. Hadirin yang saya hormati, Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita dalam upaya memperkokoh perekonomian masyarakat. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufiq wal hidayah. Wassalammu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
170 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN LOMBA RANCANG BUSANA BATIK DAN TENUN JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 18 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bupati/Walikota se-Jawa Tengah; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua dan Pengurus Dekranasda Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota seJawa Tengah; Panitia dan Peserta Lomba; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Pembukaan Lomba Rancang Busana Batik dan Tenun Jawa Tengah Tahun 2015. Saya mendukung kegiatan seperti ini sebagai media untuk mengembangkan potensi batik dan tenun Jawa Tengah. Untuk itu, saya sampaikan apresiasi kepada Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Tengah serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Hadirin dan Peserta lomba yang saya hormati; Batik telah mendarah daging dalam per-jalanan bangsa Indonesia. Batik sudah menjadi icon budaya masyarakat kita dalam berbusana. Batik juga telah merebut hati masyarakat dari berbagai kalangan dan usia untuk mengenakannya. Bahkan, aplikasi batik juga telah meluas cakupannya, tidak hanya untuk busana namun juga untuk perlengkapan hiasan rumah, desain interior, lukisan, cinderamata dan masih banyak lagi. Intinya, batik dapat dieksplorasi dan dikreasi menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Jendela dunia bisnis batik terbuka lebar ketika pada tahun 2009 United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mengakui batik sebagai Warisan Budaya asli khas Indonesia. Jawa Tengah sebagai salah satu daerah penghasil batik terbesar di Indonesia dengan keanekaragaman
171 |Sambutan November 2015 pola, motif, corak, warna dan jenis, seperti batik Solo, batik Pekalongan, batik Semarangan, batik Lasem, batik Banyumasan, batik Tegal dan lain-lain harus mampu berperan sebagai trend setter dalam mengaplikasikan produk batik sebagai bahan rancangan busana baik untuk busana formal, kantoran, harian maupun santai. Oleh karena itu, anak-anak kita wajib dikenalkan dan didorong untuk mencintai batik dan tenun. Upaya regenerasi dapat dilakukan antara lain dengan memberikan pendidikan membatik kepada anak-anak usia dini. Demikian pula dengan produk tenun. Jawa Tengah memiliki potensi penghasil tenun yang berkualitas, seperti tenun dari Jepara, Klaten dan Pekalongan yang dalam perkembangannya dapat menghasilkan produk tenun dengan desain yang variatif dan up to date sehingga dapat diterima dan digemari masyarakat di tingkat nasional maupun internasional. Peserta lomba yang saya hormati; Pada kesempatan yang baik ini, saya minta kepada para pengrajin atau produsen batik dan tenun serta perancang busana, agar terus meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan karya seni batik dan tenun, baik motif, bahan dasar maupun modelnya, tanpa meninggalkan pakem khas Jawa Tengah. Khusus untuk meraih pasar dari kalangan generasi muda, kreasi seni batik dan tenun juga perlu menyentuh selera anak muda dengan model atraktif. Hal tersebut penting untuk meningkatkan kesadaran generasi muda agar lebih mencintai batik dan tenun produksi dalam negeri serta merasa bangga mengenakannya di setiap kesempatan. Untuk lebih meningkatkan minat masyarakat mengenakan batik produksi Jawa Tengah, maka akan menarik kalau ada event Lomba Menjahit Baju Batik yang casual. Pasti banyak ide brilian unik yang gaul dan kekinian. Karena ruhnya batik itu luwes terhadap zaman. Saya akan selalu mendukung ide-ide dan event-event pengembangan batik yang lebih atraktif dan menarik minat pengunjung datang, melihat, kemudian membeli. Batik itu tinggalane Mbah Buyut kita. Batik itu milik kita. Maka, mari kita cintai. Selain sebagai wujud nyata nasionalisme, cinta produksi dalam negeri dapat mendorong dan meningkatkan perekonomian rakyat. Saya ingin, apabila orang bicara batik, pikirane langsung ke Jawa Tengah. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap “Bismillaahir-rohmaannirrohiim”, Lomba Rancang Busana Batik dan Tenun Jawa Tengah Tahun 2015, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT BERLOMBA. Kembangkan desain, corak, dan kualitas dari bahan asli daerah tetapi bernilai internasional. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
172 |Sambutan November 2015 Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
173 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA “PEMBUKAAN FESTIVAL KOMIK DAN ANIMASI” SEMARANG, 18 SEPTEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Dirjen Kebudayaan, Ke-menterian Pendidikan dan Kebudayaan RI atau pejabat yang hadir mewakili; Walikota beserta Muspida Kota Semarang; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang; Panitia Penyelenggara dan Peserta Festival; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah sore ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai “Pembukaan Festival Komik dan Animasi”, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran panitia atas prakarsanya menyelenggarakan kegiatan yang sempat vakum sejak tahun 2007 lalu, berupa serangkaian kegiatan yang menampilkan pameran, diskusi, pemutaran film animasi karya animator-animator Tanah Air, kompetisi cosplay, bazaar dan hiburan, serta workshop komik dan animasi untuk menggeliatkan kembali komik dan animasi Indonesia. Selanjutnya, saya sampaikan “Selamat datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah kepada para peserta yang datang dari luar provinsi Jawa Tengah. Saya berharap, selama 4 (empat) hari berada di Semarang Saudara-saudara dapat mengunjungi berbagai obyek wisata menarik yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya. Ada wisata alam dan budaya yang eksotik dan mempesona. Selain itu juga kaya kuliner yang terkenal kelezatannya. Silakan nikmati berbagai kuliner Kota Semarang. Hadirin yang saya hormati;
174 |Sambutan November 2015 Festival Komik dan Animasi kali ini mengambil tema: “Yang Muda Berkarya”. Tema yang sangat bagus, karena melalui karya-karya yang ditampilkan diharapkan dapat membangkitkan kesadaran masyarakat tentang komik Indonesia yang pernah berjaya dan meningkatkan kreativitas karya-karya komik dan animasi buatan anak bangsa. Melalui festival ini saya harapkan dapat memacu semangat para pembuat komik dan animasi untuk membuat karya-karya komik dan animasi yang dikemas lebih menarik, kekinian, dan mau mengangkat cerita-cerita rakyat Indonesia yang mengandung nilai pendidikan dan kearifan lokal . Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan,menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberi dorongan, kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup atau hanya berkesan hidup. Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba menganimasi gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih. Saat ini perkembangan industri kreatif pada bidang animasi sudah semakin meluas dan lebih makin banyak animator-animator dari Indonesia yang semakin handal dalam membuat film animasi. Animasi Indonesia telah berkembang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Kebutuhan animasi untuk kepentingan kebutuhan iklan sudah cukup terpenuhi. Demikian juga kebutuhan animasi untuk kebutuhan trik dalam film live juga sudah terpenuhi. Bahkan untuk kebutuhan film live mancanegara pun trik melalui animasinya dilakukan oleh animator Indonesia. Film animasi asing, termasuk yang sedang beredar di Indonesia, juga dibuat oleh animator Indonesia. Beberapa animator Indonesia bekerja untuk membuat film animasi negara lain. Usaha animasi yang terkemas dalam bentuk industri, masih sangat sedikit. Beberapa yang mengemas usahanya dalam bentuk industri tetapi belum banyak yang memproduksi film (serial maupun layar lebar) untuk kepentingan film animasi dalam negeri. Usaha terbanyak adalah mendudukkan animatornya sebagai tenaga outsourcing untuk membuat film animasi luar negeri. Bila perhitungan kebutuhan film (serial) animasi di Indonesia didasarkan pada jumlah stasiun televisi nasional dan lokal dikalikan dengan frekuensi penayangan film (serial) animasi setiap minggunya, akan menghasilkan angka yang mengejutkan. Sayangnya hampir seluruh angka-nya dipenuhi oleh film (serial) animasi asing. Di Indonesia, perkembangan animasi di Indonesia berjalan lambat karena sulitnya ruang lingkup promosi bagi para animator Indonesia. Alasan lain adalah kurangnya pendidikan formal animasi yang dapat mendukung peran mereka sebagai animator. Hal lain yang masih menjadi kendala, yaitu masalah kemampuan bahasa juga mempengaruhi perkembangan animasi tersebut.
175 |Sambutan November 2015 Bahkan di Indonesia, penguasaan bahasa asing khususnya bahasa Inggris juga masih sangat terbatas, sehingga kebanyakan animation house mancanegara kurang berminat mendirikan studi animasinya di Indonesia. Kondisi belum terstrukturnya industri animasi di Indonesia juga berakibat pada daya tahan hidup kelompok ‘industri’ animasi. Profesi animator disandang hanya beberapa lama ketika mengerjakan ‘project’ dan sesudahnya berprofesi sebagai pedagang, pramuniaga dan profesi lain, sambil menunggu pangilan bekerja bila ada project dari pemerintah atau donasi swasta. Selain itu, besarnya biaya produksi mengakibatkan daya dukung finansial animator me-nurun, bahkan sedikit sekali animator yang mampu membangun animasi sebagai industri. Kondisi ini diperparah karena belum adanya investor yang bergerak di bidang industri animasi, serta kalangan perbankan yang belum percaya pada industri animasi mengingat banyak perbankan yang belum dapat melihat prospek ke depan industri animasi yang mampu meng-gerakkan kelompok industri lain. Kemandirian produksi yang belum terjadi pada film animasi Indonesia, menjadikan profesi animator ‘belum dipercaya’ sebagai media berekspresi sekaligus sebagai profesi. Animator menjadi pekerjaan masa senggang. Banyak animator yang lebih suka bekerja sendiri sehingga tidak terjadi resiko kesalahan karena orang lain. Artinya banyak animator yang berlaku sebagai aktor (animator adalah aktor yang mewakilkan dirinya melalui karya animasi yang dibuatnya), sekaligus penulis cerita, penulis skrip, sutradara, editor, kalau perlu pengisi musik, dialog, dan sederet pekerjaan kreatif lainnya. Dalam konteks ini, animator lebih senang mem-buat karya animasi pendek dalam rangka lomba animasi, atau membuat filler. Maka, melalui Festival Komik dan Animasi di Lawang Sewu Semarang ini, saya harapkan para animator dapat mengangkat local wisdom dalam berkarya sehingga dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan budaya lokal dan ter-capainya kepribadian dalam berbudaya didalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Satu hal yang ingin saya tekankan, bahwa para pembuat komik dan animasi Indonesia nantinya juga harus dapat menjadikan komik dan animasi sebagai media untuk menguatkan karakter bangsa terhadap anak-anak. Dengan demikian, dari festival ini diharapkan apresiasi masyarakat terhadap komik dan animasi Indonesia jadi semakin meningkat. Karya-karya komik Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan komikkomik dari negara lain, namun kelemahannya ada pada kemasan dan publickasinya. Jadi, sebetulnya karya-karya animasi Indonesia belakangan ini banyak yang bagus, tinggal ditingkatkan lagi kualitas dan alur ceritanya, mengikuti selera anak-anak sekarang agar tidak ditinggalkan. Hadirin yang saya hormati;
176 |Sambutan November 2015 Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH TTD H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
177 |Sambutan November 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA SEMINAR MINANGKA ARI PAHLAWAN WARSA 2015 KENDAL, 19 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sugeng enjang lan salam sejahtera Tumrap kita sami. Ingkang kinurmatan, Penjabat Bupati lan Muspida Kabupaten Kendal; Para Panyarta Seminar; Para rawuh ingkang sanget kula urmati; Kairing raos syukur dhumateng Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos, Alhamdulillah kita tansah pinaringan nikmat kasarasan, sahéngga ing kalodhangan punika saged pepanggihan ing adicara Seminar Minangka Ari Pahlawan Warsa 2015. Sengaja di awal sambutan saya menggunakan Bahasa Jawa, karena perlu saya sampaikan bahwa setiap Hari Kamis, kami di Jawa Tengah mencoba membiasakan penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi di lingkungan kerja agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah tetap lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya saya akan meng-gunakan Bahasa Indonesia. Hadirin yang berbahagia; Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan apresiasi kepada Jajaran Pemerintah Kabupaten Kendal atas terselenggaranya Seminar yang mengusung tema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku”. Tema yang sama dengan tema hari Pahlawan Tahun 2015 ini mempunyai makna yang sangat dalam. Sebagai langkah untuk menginternalisasi jiwa semua anak bangsa agar nilai kepahlawanan terpatri dan merasuk ke dalam sanubari yang paling dalam untuk meneladani sifat-sifat kepahlawanan yaitu rela berkorban, tanpa pamrih, bekerja keras, jujur, berani demi kebenaran serta patriotik. Mengapa hal ini menjadi sangat penting?
178 |Sambutan November 2015 karena di zaman yang serba modern ini, nilai-nilai kepahlawanan seperti di atas tadi sudah mulai luntur terutama di kalangan generasi muda penerus bangsa. Oleh karena itu pada kesempatan yang berbahagia ini, juga dengan semangat hari Pahlawan saya minta generasi muda dapat flash back ke masa perjuangan para pahlawan dalam membela bangsa kita tercinta ini. Contohlah pengorbanan, keteladanan, dan keteguhan para pahlawan untuk menggapai harapan masa depan dengan terus bekerja dan bekerja dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera sebagai cita-cita perjuangan bangsa untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai persatuan, kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial. Mulailah dari hal-hal kecil yang ada di sekitar. Jangan takut ataupun ragu apa yang kalian lakukan untuk bangsa dan Negara ini menjadi tidak penting. Karena perjalanan seribu mil akan selalu diawali dengan satu langkah pasti. Untuk itu marilah momentum ini kita jadikan satu langkah baru untuk membangun keyakinan dan optimisme kita sebagai anak bangsa untuk dijadikan landasan revolusi karakter bagi bangsa Indonesia menjadi negara maju dan bermartabat. Teruslah berkarya, teruslah membangun bangsa kita tercinta dengan membawa “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku”! Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismilaahirrahmaanirrohiim”, acara Seminar dalam Rangka Hari Pahlawan Tahun 2015 secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga, Tuhan Yang Maha Esa senan-tiasa memberikan petunjuk dan melindungi bangsa Indonesia serta menganugerahkan jalan keluar dari segala masalah yang sedang kita hadapi. Sekian dan terima kasih atas per-hatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP.
179 |Sambutan November 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PASRAH PANAMPI SAPI INDUKAN PRODUKTIF SAKING PT. WIDODO MAKMUR PERKASA DUMATENG BUMP PT. KRIDA MUKTI BATUWARNO WONOGIRI, 19 NOVEMBER 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Kantentreman lan kawilujengan mugi tumandhuk dhumateng kita sedaya; Ugi kula aturaken sugeng enjang. Ingkang kinurmatan Bupati Wonogiri; Presiden Direktur PT. Widodo Makmur Perkasa saha PT. Sijiro Indonesia; Direktur Utama Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT. Krida Mukti Batuwarno; Para kadang Birokrasi Pamarintah Daerah; Para Petani Peternak ing Wonogiri, mliginipun Kecamatan Batuwarna; Para tamu lan satriyaning nagari pa-ngemban pangembating praja; Puji syukur lan gunging panuwun mawantu-wantu, sumangga konjukaken dumateng Gusti Ingkang Maha Agung, ingkang sampun keparing kanugrahan gumelaring basa kuwarasan lan pinten-pinten kanikmatan, sahengga panjenengan lan kula saged mengempal manunggal ing Desa Batuwarno, Kecamatan Batuwarno, Kabu-paten Wonogiri, ing adicara “Pasrah Panampi Sapi Indukan Produktif saking PT. Widodo Makmur Perkasa dumateng BUMP PT. Krida Mukti Batuwarno”. Pramila langkung rumiyin, kula aturaken “apresiasi” kalaksananipun kagiyatan punika, ugi kamitran ingkang anggadahi dayaguna ngrem-bakaaken pembibitan lan nglemukaken lembu potong” ing Wonogiri. Angen-angen kulo, kami-tran punika kedah dijagi lan dipun tingkataken, sahengga produksi lembu potong sansaya kathah, lan nyengkuyung daulat pangan ing Jawi Tengah. Saklajengipun dumateng PT. Krida Mukti Batuwarno, kula suwun saged ngrumati indukan lembu produktif ingkang sampun dipun tampi, sahengga saged beranak pinak, lan langkung kathah cacahipun. Ancasipun ing wekdal
180 |Sambutan November 2015 nga-jeng, Wonogiri saged dados salah setunggaling wilayah sumber bibit (wilsumbit) lembu potong ing Jawi Tengah. Saking bibit punika, saklajeng-ipun saged dirumat lan dilemukake, kangge nyekapi kabetahan daging ing Jawi Tengah, lan Nasional. Kula aturaken kados mekaten, amargi miturut data saking Dinas Peternakan Provinsi Jawi Tengah, produksi daging Jawi Tengah warsa 2014 gunggungipun 265.737 ton (9,08%), saking gunggung produksi daging nasional 2.925.208 ton. Populasi lembu potong warsa 2014 ing Jawi Tengah punika 10,81% saking populasi lembuh potong nasional, paling kathah nomor kalih sak wingkingipun Provinsi Jawi Wetan. Ngengingi Jawi Tengah pikantuk jejibahan nyengkuyung swasembada nasional, pramila kula suwun babagan mbudidayaaken lembu potong puniko kedah dipun sengkuyung sarana lan prasarana ingkang sae, kadosto nyiapaken pakan ternak ijon-ijon lan konsentrat. Puniko mboten gampil, amargi gumantung kaliyan mangsa. Punawi jawah kados mekaten, temtu langkung gampil, ananging punawi mangsa ketiga temtunipun awrat sanget. Pramilo wigatos nyiapaken lumbung pakan lan pabrik pakan ternak sanajan skalanipun alit. Kajabi punika penanganan gangguan reproduksi lan kesehatan kewan ugi kedah dipun laksanaaken kanthi sae. Babagan puniko kulo aturaken amargi pembangunan kesehatan kewan dados salah satung-galing kunci kaberhasilan pembangunan peternakan. Ing mriki wigatos sanget ningkataken upaya preventif, promotif, kuratif lan rehabilitatif, supados panyebaran penyakit lembu saged dipun tekan, kadosto anthraks lan sak panunggalanipun. Penyakit puniko mboten namung ngrugekaken sektor peternakan kita, nanging ugi saged nularaken penyakit dumateng tiyang. Kulo suwun Dinas teknis terkait saged proaktif, antisipatif lan responsif paring antisipasi penyakit ternak puniko. Pengawasan lalu lintas lembu kedah dipun intensifaken, lan vaksinasi ugi kedah dipun laksanaaken kanthi saestu. Mekaten ingkang saged kulo aturaken. Kirang langkungipun nyuwun pangapunten. Nuwun, nuwun maturnuwun. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu ‘alaikum WrWb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
181 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
LAUNCHING SISTEM HOST TO HOST
UNTUK PEMBAYARAN PENERIMAAN DAERAH SEMARANG, 20 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Penjabat Walikota; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang; Jajaran Direksi Bank Jateng; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah, pada kesempatan ini kita dapat bersamasama hadir menyaksikan Launching Sistem Host To Host untuk Pembayaran Penerimaan Daerah, yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Semarang bekerjasama dengan Bank Jateng. Secara pribadi dan mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya menyampaikan apresiasi atas launching sistem Host to Host ini. Apalagi momentumnya sangat tepat ketika kita sedang gencarnya-gencarnya men-dorong terwujudnya pelayanan publik yang lebih prima dan laporan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan. Maka, pola-pola seperti inilah yang harus kita dorong dalam setiap pelayanan publik yang dilakukan. Ada kemudahan, keramahan, kesantunan dan bebas pungli dalam setiap pelayanan publik yang kita berikan. Begitu pula ada transparansi, keakuratan, kecepatan dan ketepatan dalam laporan transaksi yang dila-kukan. Sangat bagus, terlebih sistem ini berkaitan dengan pelayanan pembayaran pajak sebagai penerimaan daerah. Mosok mau membayar pajak atau memberikan pendapatan bagi daerah untuk kegiatan pembangunan harus dipersulit. Sudah nggak jamannya lagi BRO. Sekarang jamannya menyediakan pelayanan pembayaran pajak yang berkualitas. Indikator riil kualitas pelayanan publik adalah tingkat kepuasan masyarakat. Jika masyarakat merasa sangat puas atas pelayanan yang
182 |Sambutan November 2015 diberikan, artinya kinerja panjenengan layak diacungi jempol. Namun kalau masih ada masyarakat yang mengeluh, entah itu lama, berbelit-belit, mahal, atau petugas yang tidak ramah dan rewelan, ini menjadi bahan evaluasi dan PR panjenengan untuk segera dibenahi. Karena itu, yang semula pelayanannya lama, harus bisa lebih cepat dan disederhanakan prosedurnya. Yang tidak kalah penting, petugas harus ramah dan transparan. Jangan sampai wajib pajak urung membayar karena petugasnya tidak bersahabat. Maka, mari kita benahi di semua lini dalam setiap pelayanan publik yang dilakukan. Seiring dengan kualitas pelayanan pembayaran pajak yang makin baik, Insya Allah penerimaan daerah akan semakin besar karena masyarakat akan bijak membayar kewajiban pajaknya. Nah kalau penerimaan daerah bisa semakin meningkat, maka kegiatan-kegiatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat semakin mudah direalisasikan. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirohmaannirohim, “Sistem Host To Host untuk Pembayaran Penerimaan Daerah”, secara resmi saya luncurkan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP
183 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN DALAM JABATAN PENGAWAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 20 NOVEMBER 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah selaku Ketua Baperjakat Para Anggota Baperjakat Provinsi Jawa Tengah; Para Saksi Upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan; Rohaniwan dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan dalam Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dalam keadaan sehat wal afiat. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya ucapkan “Selamat” kepada Saudara bertiga yang baru saja dilantik, baik dalam rangka promosi, rotasi maupun mutasi. Inilah keniscayaan dalam sebuah organisasi yang bergerak dinamis untuk meningkatkan kinerjanya, dalam konteks ini termasuk Pemprov. Jateng. Jadi, kebijakan ini ditempuh semata berdasarkan kompetensi, kemampuan, penilaian dan evaluasi kinerja Saudara selama di unit kerja masing-masing, sekaligus menambah kematangan dalam berkarya. Untuk itu, saya minta segera menyesuaikan diri di tempat kerja yang baru. Konsolidasikan serta inventarisir potensi dan perma-salahan yang ada di unit kerja masing-masing. Semua itu harus semata-mata demi suatu pengabdian kepada masyarakat dan membangun “Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikarimBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Hari ini dan kedepan, tantangan pemba-ngunan dan tuntutan masyarakat terhadap ki-nerja pemerintahan harus kita sikapi secara res-ponsif
184 |Sambutan November 2015 dengan segala dinamika yang berkembang, dan aspiratif terhadap tuntutan masyarakat Jawa Tengah. Jika rakyat meminta maka kita harus memberi, dan jika rakyat bertanya maka kita harus menjawab. Inilah ruhnya pelayanan prima. Saya berharap Saudara berkontribusi terhadap reformasi pelayanan publik melalui bi-dang tugasnya masing-masing. Selain itu, Saudara jangan ragu-ragu dalam melangkah melaksanakan kegiatan dan program pembangunan di unit kerjanya masing-masing. Yang penting nawaitunya harus lurus yaitu bekerja pada track yang benar untuk kepentingan rakyat. Dadi ora usah neka-neka. Bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas saja. Hadirin yang saya hormati; Selanjutnya sesuai tupoksi masing-masing, ada beberapa hal yang saya mintakan perhatian kepada saudara bertiga, sebagai berikut : 1. Kepada Saudara. MOCH. SYAIFUL ANWAR, SE yang diangkat sebagai Kepala Sub Bidang Industri, Perdagangan dan Keuangan pada Bidang Ekonomi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah, saya harapkan bisa mencermati dengan seksama tupoksi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). Badan ini diharapkan menjadi pusat penelitian dan pengembangan yang berbasis iptek dan hasilnya dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat. Maka, saya minta Saudara dapat mendukung penguatan kelembagaan dan capacity building, Database, sistem informasi, publikasi dan pemanfaatan hasil penelitian, jejaring komunikasi, kemitraan dan kerjasama dengan stakeholders terkait. 2. Kepada Saudara LUKY YUDHIA PERWIRA, SH yang diangkat sebagai Kepala Seksi Pajak dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor pada Unit Pelayanan Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (UP3AD) Kabupaten Temanggung Dinas PPAD Provinsi Jawa Tengah, saya minta makin kreatif dan inovatif meningkatkan kinerja pelayanan yang bukan sekedar cepat tetapi juga ramah. Tentu juga mengedepankan pelayanan yang bebas pungli. 3. Selanjutnya kepada Saudara RUSMAN SAYOGO, S.IP, MM yang diangkat sebagai Kepala Seksi Keselamatan Jalan pada Bidang Pengendalian Operasional dan Keselamatan Jalan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, saya berharap dapat mengop-timalkan pelayanan perhubungan di Jawa Tengah untuk mendukung kelan-caran transportasi dan keselamatan para pengguna jalan. Sekali lagi, kepada saudara bertiga yang telah diambil sumpah dan dilantik agar dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh tanggungjawab dan dapat dipertanggungjawabkan.
185 |Sambutan November 2015 Hadirin yang berbahagia Demikian yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini. Selamat Bekerja untuk pengabdian kepada masyarakat Jawa Tengah. Semoga Allah SWT meridhoi dan memberikan kemudahan atas usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi
186 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERGELARAN WAYANG KULIT SEMALAM SUNTUK DENGAN LAKON “AMPAK-AMPAK MANUK EMPRIT” SEMARANG, 20 NOVEMBER 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Dan saya ucapkan selamat malam. Bapak Wakil Gubernur Jawa Tengah beserta Ibu Hj. Sudarli Heru Sudjatmoko; Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Provinsi Jawa Tengah; Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah beserta Ibu Rini Sri Puryono; Para Asisten Sekda Provinsi Jawa Tengah; Staf Ahli dan Staf Khusus Gubernur Jawa Tengah, serta Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Ki Dalang Joko “Edan” Hadiwijoyo beserta pengrawit/niyogo; Masyarakat Jawa Tengah, khususnya yang saat ini hadir menyaksikan pergelaran wayang kulit; Bapak Ibu Hadirin serta pendengar Radio Republik Indonesia (RRI) yang berbahagia; Seraya memanjatkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, menyertai “Pergelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk”, yang akan dimainkan oleh dalang Ki Djoko “Edan” Hadiwijoyo, dengan lakon “AmpakAmpak Manuk Emprit”. Alhamdulillah, akhirnya kelakon juga lakon ini digelar setelah terjadi sesuatu hal batal dimainkan pada tanggal 7 November 2015 di Museum Ranggawarsita Jawa Tengah, pada acara “Prosesi Penerimaan Ekspedisi Kapsul Waktu (EKW) dan Pergelaran Wayang Kulit”. Tidak apa-apa, wong namanya juga musibah. Yang penting, ke depan kita harus mempersiapkan segala sesuatu secara lebih matang dan lebih detail, disertai sikap responsif. Dengan demikian kalau terjadi satu dan lain hal bisa langsung tanggap, sigap dan cekatan. Bisa langsung tertangani dengan baik.
187 |Sambutan November 2015 Bapak, Ibu dan Hadirin yang saya hormati; Sebagaimana tadi disampaikan Plt. Asisten Kesra Sekda Provinsi Jawa Jengah, Pak Taufik Hidayat, SH, M.Si, pergelaran wayang kulit semalam suntuk kali ini dengan lakon “Ampak-Ampak Manuk Emprit”. Sepertinya lakon carangan, karena tak goleki ning pakem wayang kuwi ora ana . Tidak apa-apa, karena kesenian tradisional itu, kalau mau tetap eksis ya harus nut jaman kelakone. Menyesuaikan situasi dan perkembangan jaman. Yang penting, terkait pakem harus dijaga sehingga tidak keliru tafsir. Untuk lakon malam ini, dalam pemikiran saya, emprit itu manuk, burung yang dalam Bahasa Jawa halus disebut kukila. Manuk emprit itu nama burung yang ukurannya kecil, makanannya biji-bijian, ngocehe apik. Setiap kicauannya tidak lepas dari getar maknawi yang tertuju kepada Tuhan Sang Maha Pencipta, semesta alam, sesama kawan burung, atau bisa pula sebagai alarm saat habitnya terusik. Manuk emprit juga termasuk burung yang giat mencari nafkah, baik di lereng gunung, di tebing, di goa, bahkan di hutan belantara. Manuk emprit juga burung yang senantiasa setia kembali ke sarang. Meski ukurannya kecil, kalau emprit itu dalam jumlah yang banyak dan bergerak bersama disebut ampak-ampak, maka kehadirannya bisa berpengaruh besar pada lingkungan sekitarnya. Ampak-ampak manuk emprit bisa notholi parine wong sak ndeso, mengakibatan kecelakaan pesawat, dll. Namun ampakampak manuk emprit juga punya makna kekuatan dinamis yang mampu menghadapi kerasnya angin dan derasnya topan. Ini mengandung makna kita tidak boleh meremehkan barang sing cilik, termasuk kawula alit. Nek sing cilik pada nyawiji, bisa ngedab-edabi lan nduweni kadigdayan. Mula ta mula, unsur sekecil apapun harus kita rengkuh untuk memperkuat persatuan, kesatuan, kebersamaan, keguyuban dan kegotongroyongan, dalam mewujudkan kemajuan pembangunan bangsa. Inilah semangat masyarakat Jawa Tengah dengan tagline Jateng Gayeng, yaitu masyarakat yang guyub, rukun, andhap asor, harmonis, gotong royong, saling menolong sesamanya, dan berkomitmen tinggi untuk kemajuan Jawa Tengah kita tercinta. Kepada Ki Dalang Joko Hadiwijoyo, apa yang saya sampaikan tadi adalah berdasarkan tafsiran semata. Kalau benar sebagaimana lakon yang akan panjenengan mainkan, Alhamdulillah, tetapi kalau keliru ya mohon maaf. Maklum, saya bukan dalang dan sering tidak paham akan lakon carangan. Mekaten nggih ? Yang lebih penting, mari kita saksikan bersama-sama pergelaran wayang kulit malam hari ini hingga paripurna. Lebih dari itu mari kita berusaha agar perge-lawan wayang kulit malam hari ini kita maksimal-kan sebagai sarana untuk nguri-uri kabudayan, sekaligus mengaplikasikan Tri Sakti Bung Karno, yang di Jawa Tengah ini kita sebut dengan “Berkepribadian dalam Kebudayaan”. Jadi, ayolah lakon Ampak-Ampak
188 |Sambutan November 2015 Manuk Emprit ini kita jadikan spirit untuk kerja dan kerja demi bangsa dan
Negara yang kita cintai. Selaras dengan pesan pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif; “Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama “. Yang lebih dari itu, Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi; “Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi “, juga harus terpatri dalam hati. Jadi kalaupun pesan harapan yang disampaikan melalui Ekspedisi Kapsul Waktu (EKW) yang disemangati Hari Pahlawan masih selaras untuk 2085 mendatang, itulah proses peradaban. Saya sampaikan demikian karena sebagai-mana dikemukakan Suryanto Sastroatmodjo da-lam bukunya “Citra Diri Orang Jawa”, salah satu upaya untuk mengembangkan pemikiran adalah dengan menggali materi-materi yang berasal dari perbendaharaan klasikal tradisional atau warisan nenek moyang yang pantas diketengahkan kembali relevan dengan situasinya. Selanjutnya mengenalkannya dalam bentuk interpretasi yang beragam, sehingga akan meraih lingkup yang lebih luas. Pada gilirannya dikenalkan ke penjuru dunia sebagai puncak peradaban. Dan inilah pemikiran yang saling sambung antar peradaban untuk memasyarakatkan pola pemikiran yang aktual. Hadirin yang berbahagia; Itu saja yang dapat saya sampaikan menyertai acara yang membahagiakan ini, dan terima kasih atas kebersamaannya. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahir-rohmaanirrohiim, “Pergelaran Wayang Kulit Se-malam Suntuk dengan lakon Ampak-Ampak Manuk Emprit”, saya nyatakan DIBUKA dan DIMULAI. Terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
189 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGLEPASAN ”BPJS KETENAGAKERJAAN FUN RUN 2015” SEMARANG, 22 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera. Yang saya hormati, Jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Tengah; Dirut dan Jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan; Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov Jateng dan Kota Semarang; Hadirin Para Peserta Fun Run yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karuniaNya, kita dapat bersama-sama hadir menyertai kegiatan “BPJS Ketenagakerjaan Fun Run 2015” yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-38 BPJS Ketenagakerjaan. Atas nama Pemerintah Provinsi dan masya-rakat Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat” kepada Keluarga Besar BPJS Ketenagakerjaan. Semoga di usia yang semakin matang ini, BPJS Ketenagakerjaan semakin mantap dalam me-ngemban amanat tugas dan kewajiban serta dalam peran sertanya membangun bangsa Indonesia. Pada momentum peringatan Hari Ulang Tahun ini, saya juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan BPJS Ketenagakerjaan Fun Run 2015 yang diselenggarakan di 11 kota besar di Indonesia, dan salah satunya dilaksanakan di Semarang. Kegiatan ini sangat positif karena tidak hanya sebagai wadah untuk menyalurkan hobi runners di Kota Semarang dan sekitarnya. Tetapi juga sebagai sarana penyebarluasan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Dekat dengan masyarakat dan jalin silaturahmi yang erat. Kalau ada yang belum jelas atau pertanyaan yang masih ragu-ragu, tanyakan pumpung panitia kegiatan dari BPJS. Kalau perlu catat nomor kontaknya. Selamat berlomba, jaga kebersihan dan kesehatan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
190 |Sambutan November 2015 Selanjutnya dengan mengucap “Bismilaahir-raahmaanirrahiim” “BPJS Ketenagakerjaan Fun Run 2015” saya lepas keberangkatannya. Selamat berolahraga sekaligus berekreasi. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
191 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KONVENSI GUGUS KENDALI MUTU (GKM) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 24 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Dewan Juri Konvensi Gugus Kendali Mutu Tahun 2015; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Peserta Konvensi Gugus Kendali Mutu; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir menyertai kegiatan Kon-vensi Gugus Kendali Mutu (GKM) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. Saya mendukung kegiatan GKM ini, sebagai ajang untuk unjuk hasil karya sekaligus mening-katkan partisipasi dan kreativitas kelompok pekerja, sebagai bagian dari upaya pengendalian mutu, benchmark antar GKM, konsep dan metode GKM. Saya suka ini, karena menjadikan mutu sebagai bagian dari sasaran integral dalam ber-karya. Hadirin yang saya hormati; Diberlakukannya ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), serta permasalahan “ketenagakerjaan” menjadi tantangan serius bagi perusahaan dalam mengoptimalisasi sumber daya, kinerja, sistem manajemen, dan teknologi informasi. Pengusaha dan produsen nasional kususnya di Jawa Tengah, yang saat ini berjumlah 22.487 buah Perusahaan, dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 17,32 juta orang, dituntut terus menerus dapat mening-katkan kemampuan dalam menjalankan bisnis secara efektif dan efisien. Di sinilah kualitas produk dan jasa perusahaan Indonesia khususnya Jawa Tengah harus jempolan agar mampu memenangkan persaingan, baik di pasar domestik maupun mancanegara.
192 |Sambutan November 2015 Konvensi Gugus Kendali Mutu (GKM) ini, terbukti telah memberikan banyak manfaat bagi kalangan Pelaku Usaha dan Ketenagakerjaan di Jawa Tengah, antara lain : meningkatkan mutu dan daya saing barang dan jasa yang dihasilkan, mengurangi pemborosan di tingkat operasional dan meningkatkan kreativitas karyawan; meningkatkan sikap kerja serta cara pandang terhadap peningkatan produktivitas dan kualitas sesuai tuntutan global; serta menciptakan Harmonisasi Hubungan Ketenagakerjaan antara Manajemen dengan Pekerja (Bipartit). Selain itu, aplikasi GKM merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja dan kesejahteraan tenaga kerja. Hadirin yang berbahagia; Saya berharap, penyelenggaraan konvensi GKM ini mampu mendorong dan membudayakan penerapan GKM di berbagai kalangan, baik komunitas dunia usaha maupun organisasi pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas dan layanan kepada masyarakat. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan menyertai kegiatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahir-rohmaannirrohiim” Konvensi Gugus Kendali Mutu (GKM) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT BERKONVENSI. SEMOGA SUKSES.
Ingat bahwa kesuksesan di masa depan tergantung apa yang kita lakukan hari ini. Hari ini harus lebih baik daripada kemarin, hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
193 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN SARASEHAN “STRATEGI KORPRI DALAM MENGAWAL PROFESIONALITAS ASN” DALAM RANGKA HARI ULANG TAHUN (HUT) KE-44 KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KORPRI) TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 24 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semuanya dan saya ucapkan selamat pagi. Yang kami hormati Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN dan RB) RI; Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN); Ketua Dewan Pengurus Provinsi KORPRI Jawa Tengah; Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Pengurus KORPRI Unit Provinsi dan Pengurus KORPRI Instansi Vertikal; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Alhamdulillah kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir di Gedung Ghradhika Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah, menyertai ”Pembukaan Sarasehan Strategi KORPRI Dalam Mengawal Profesionalitas ASN, Dalam Rangka Hari Ulang Tahun (Hut) Ke-44 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015”. Terlebih dahulu saya ucapkan “selamat datang” dan “terima kasih” kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN dan RB) RI, dan Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN), atas kehadiran dan kese-diaannya sebagai pemateri sarasehan ini. Keha-diran panjenengan semua, mudah-mudahan mampu memperkuat komunikasi, koordinasi dan konsolidasi, sehingga memantapkan
194 |Sambutan November 2015 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di Jawa Tengah sebagai organisasi yang solid dan profesional. Saya sampaikan demikian karena dalam paradigma baru, keprofesionalan organisasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat ( public service) merupakan kata kunci (keyword) untuk solidnya KORPRI sebagai organisasi pemersatu bagi seluruh anggotanya, Aparatur Sipil Negara (ASN). Terkait hal tersebut di sinilah para ASN diharapkan mampu menjaga nama baik KORPRI. Salah satu caranya adalah memahami dan melaksanakan tugas sebaik-baiknya, dengan menjunjung tinggi ketidakberpihakan terhadap semua golongan, masyarakat dan individiu, serta tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan. Hal tersebut saya garis bawahi untuk mengingatkan, jajaran birokrasi yang netrallah yang sanggup menghadirkan profesionalitas seorang ASN. Di sinilah kata netral, wajib dipahami sepenuh hati, dimengerti dalam sanu-bari, dan dilaksanakan secara profesional dan mandiri. Jadi tanpa pengawasan dari siapapun dan pihak manapun, setiap personil KORPRI senantiasa mampu bersikap netral. Saya sampaikan demikian karena kurang lebih dua minggu lagi, tepatnya 9 Desember 2015, Bangsa Indonesia ini punya gawe besar Pemilihan Kepala Daerah serentak. Di Jawa Tengah ada 21 Kabupaten/ Kota yang menyelenggarakan Pilkada serentak. Dalam konteks ini netralitas ASN harus dijunjung tinggi. ASN punya hak untuk memilih, tetapi ”hati-hati” jangan ikut-ikutan dukung mendukung pasangan calon Bupati/Walikota. Sanksi ketidaknetralan ASN sangat tegas. Selanjutnya terhadap tugas pelayanan kepada masyarakat hendaknya ASN mampu menghadirkan kualitas pelayanan publik terbaik baik bagi seluruh masyarakat. Contoh, saat ini pelayanan publik di Jawa Tengah sudah sema-kin baik. Samsat sebagai salah satu pintu pela-yanan utama sudah semakin dekat dengan masyarakat. Artinya masyarakat merasakan pelayanan yang baik dari rekan-rekan Samsat, bahkan pungli sudah bisa semakin diminimalisir. Begitu pula pelayanan terkait akses informasi masyarakat, juga lebih baik. Kanal-kanal informasi yang Pemprov Jateng sediakan mendapat respon positif dari masyarakat. Banyak laporan, masukan, keluhan, aspirasi bahkan komplain masyarakat disampaikan melalui lapor Gub di Jatengprov.go.id, sms centre, hotline service, dll. Atas berbagai keluhan masyarakat, rekan-rekan SKPD Provinsi menindaklanjuti dengan cepat. Namun kalau keluhan itu kewenangan pusat ataupun Kabupaten/Kota maka kami melaporkan dan mendorong untuk ditindak-lanjuti. Inilah bentuk-bentuk pelayanan publik yang terus kita lakukan di Jawa Tengah. Pada intinya rakyat meminta, ASN harus memberi. Rakyat bertanya, ASN harus menjawab. ”Mboten korupsi-mboten ngapusi” bukan sekedar slogan dan lips service belaka, tetapi benar-benar diwujudkan dalam penyelenggaraan peme-
195 |Sambutan November 2015 rintahan, kegiatan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Kita berte-kad pungli di jembatan timbang menjadi kasus yang terakhir. Jangan ada lagi pungli dan gratifikasi di Jawa Tengah, karena sanksinya sangat keras hingga ke pemecatan. Inilah upaya Pemprov Jateng mendorong reformasi birokrasi, mewujukan tata pemerintahan yang baik dan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good governance and clean government). Mendukung hal tersebut saya mengajak ASN untuk kreatif, inovatif dan responsif dalam memberikan pelayanan publik, disertai menjunjung tinggi integritas dan akuntabilitas dalam setiap kerja birokrasi yang dilakukan. Mari kita perkuat KORPRI sebagai wadah peningkatan kualitas dan profesionalitas ASN. Bapak Ibu yang berbahagia; Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismil-laahirrohmaanirrohiim, “Sarasehan Strategi KORPRI Dalam Mengawal Profesionalitas ASN Dalam Rangka Hari Ulang Tahun (Hut) Ke-44 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP
196 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA KONVENSI INTEGRITAS NASIONAL I TAHUN 2015 SEMARANG, 25 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Plt Ketua KPK RI, Bapak Taufiqurrahman Ruki; Tim Narasumber dari Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Deputi Pencegahan KPK RI; Unsur KPK RI, Pejabat Kementerian, Lembaga, Organisasi Pemerintahan, unsur BUMN, dan rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selaku peserta; Hadirin yang saya hormati; Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pada pagi hari ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Konvensi Integritas Nasional I, yang diseleng-garakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Kepada Tim pembicara KPK RI dan seluruh peserta Konvensi Integritas Nasional I tahun 2015, saya sampaikan ”Selamat Datang” di Provinsi Jawa Tengah, dan Terima kasih telah mempercayakan Jawa Tengah sebagai tempat pertemuan kolaborasi Tunas Integritas Nasional Tahun 2015. Saya berharap melalui pertemuan ini semakin memantapkan peran kita semua sebagai core integrity dalam pelaksanaan tupoksi di lingkungan kerja masing-masing. Ini penting karena pembangunan sistem integritas menjadi salah satu upaya mencegah korupsi, penyuapan, gratifikasi, dan tindakan lain yang merugikan uang negara, dan menghambat kemajuan pembangunan. Dengan pencegahan berarti kita mematahkan kesempatan dan pe-luang orang untuk korupsi. Ketika korupsi tidak terjadi maka keuangan negara tidak merugi. Pembangunan bisa berjalan dengan lancar sesuai perencanaan awal sehingga mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Hadirin yang berbahagia;
197 |Sambutan November 2015 Di Jawa Tengah, penguatan integritas menjadi bagian reformasi birokrasi yang kami lakukan. Ada spirit dan tekad sesarengan mbangun Jawa Tengah dengan dilandasi mind set positif dan culture set (budaya kerja) konstruktif menuju terwujudnya Visi Jawa Tengah sejahtera dan berdikari, mboten korupsi lan mboten ngapusi. Jadi, integritas para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jateng merupakan sikap dan perilaku yang terus ditegakkan secara nyata. Artinya, terkait soal integritas bukan sekedar lip service semata, namun sikap dan perilaku yang nyata. Ingat, INTEGRITAS adalah keselarasan antara pola pikir, perasaan, ucapan dan tindakan dengan dilandasi nurani luhur yang terkait dengan kebenaran dan kebaikan. Jujur mengikuti nurani dengan berperilaku yang baik dan benar sesuai nilai-nilai universal. Konsisten pada kejujuran ketika ada godaan dan berani menghadapi segala resikonya. Karena itu, kami berupaya keras menegak-kan integritas di semua lini pembangunan di Jawa Tengah. Pada lingkungan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), kita pacu para petugas Samsat memberikan pelayanan secara cepat dan tepat serta meminimalkan pungli. Alhamdulillah Samsat sudah semakin dekat dengan masyarakat dan minim pungli. Rakyat sudah merasakan pelayanan yang jauh lebih baik di Samsat. Pola ini yang akan terus kami dorong pada lini pelayanan lainnya sehingga terbentuk sikap dan perilaku yang menjunjung integritas sebagai sebuah tradisi. Selain itu, integritas juga harus tercermin dari keberanian pemimpin untuk jujur kepada rakyatnya. Jujur menyampaikan bahwa terdapat programprogram pembangunan yang mampu direalisasikan dengan baik, dan masih ada yang perlu 'disengkuyung' bersama oleh seluruh komponen masyarakat. Kita harus jujur dan terbuka menyampaikan ke masyarakat agar kita tidak menipu. Pada konteks ini, saya bersama Wakil Gubernur, Pak Heru, sudah mencoba menuang-kan bentuk publikasi laporan keuangan dan realisasi APBD dalam bentuk Laporan kepada Rakyat. Pola-pola komunikasi yang jujur dan transparan seperti inilah yang harus dilakukan agar rakyat tahu persis apa yang telah dilakukan pemerintah dan selanjutnya memberikan respon, baik itu berupa saran maupun kritik sebagai bahan perbaikan kedepan. Intinya, integritas dan transparansi harus menjadi virus-virus yang menyebar secara cepat dan luas dalam diri semua orang. Ini menjadi luar biasa sebagai bagian upaya kita bersama-sama untuk menjaga marwah kepercayaan rakyat kepada institusi pemerintah. Maka, sudah seharusnya kita bisa meneruskan dan menum-buhkan tunas-tunas integritas dalam diri dan lingkungan kerja masing-masing. Tunas integritas harus tumbuh, dan jangan dibiarkan layu sebe-lum berkembang dan berbuah. Buah dari inte-gritas kita semua adalah kejayaan dan kemajuan bangsa. Bapak-Ibu dan hadirin yang berbahagia;
198 |Sambutan November 2015 Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan bisa menggugah semangat dan tekad kita semua untuk bekerja dan berkarya dengan sebaik-baiknya dan sebersih-bersihnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan terhadap usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
199 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN SEMINAR PERTAHANAN TAHUN 2015 SEMARANG, 25 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semuanya dan saya ucapkan selamat pagi. Yang kami hormati Ketua dan Kakorwil II Desk Pengendali Pusat Kantor Pertahanan (PPKP) Kementerian Pertahanan RI; Kepala Koordinator Daerah Jawa Tengah; Panitia, Nara Sumber, Moderator dan Peserta Seminar; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Alhamdulillah kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir di Aula Cendrawasih Badan Kesbangpolinmas Provinsi Jawa Tengah, menyertai ”Pembukaan Seminar Perta-hanan Tahun 2015”, dengan tema “Peran Pemda dalam Mendukung Kebijakan Pertahanan Negara di Daerah”. Tema yang sangat bagus dan selaras dengan pernyataan Panglima Besar Sudirman pada Konferensi Tentara Keamanan Rakyat di Markas TKR Yogyakarta, 12 November 1945; ”Bahwa Negara Indonesia tidak tjukup diperta-
hankan oleh tentara sadja, maka perlu sekali mengadakan kerdja sama jang seerat-eratnya dengan golongan serta badan-badan di luar tentara”. Tercakup
hal tersebut adalah seluruh Warga Negara Indonesia, lembaga negara, lembaga kemasyarakatan, termasuk partai politik. Hendaknya dipahami, beberapa hal yang harus dibela dari negara ini, sekaligus menjadi prinsip bela negara adalah menjaga kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, serta menjaga keselamatan bangsa. Terlebih mengingat ancaman ke depan semakin kompleks dan mutidimensional, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Di bidang ideologi, ancaman dari dalam negeri antara lain masih adanya kelompok metamorfosis sisa G 30 S/PKI,
200 |Sambutan November 2015 kelompok radikal keagamaan seeperti fenomena Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dari luar negeri antara lain adanya tindakan anarkis dari kelompok radikal, serta penetrasi nilai liberalisme, individualisme dan materialisme. Bidang politik, dari dalam negeri berupa penggalangan kekuatan untuk melemahkan pe-merintah oleh separatis tanpa senjata. Sedangkan dari luar negeri berupa issue Hak Azasi Manusia (HAM) dan demokratisasi. Di Bidang Ekonomi, dari dalam negeri seperti masih adanya kapitalisme dan liberalisme, pendapatan perkapita dengan distribusi tidak merata. Dari luar negeri bisa berupa perdagangan bebas, utang luar negeri dan adanya embargo. Mengenai sosial budaya, dari dalam negeri adalah masih adanya kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Dari dalam negeri berupa penetrasi budaya asing yang tidak terkontrol. Belum lagi adanya ancaman cybercrime yang antara lain tampak adanya kejahatan per-bankan, pembajakan hak cipta, penyadapan, pencurian data, dsb. Yang lebih memperihatinkan lagi, ancaman militer juga masih tetap tinggi, seperti agresi yang dapat berbentuk invasi, bombardemen, blokade, serangan bersen-jata negara lain, dll. Bentuk yang bukan agresi seperti pelanggaran wilayah, pemberontak bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror, gangguan keamanan di laut dan udara, konflik komunal, dll. Secara umum kita juga prihatin karena kenyataan menunjukkan masih adanya sebagian generasi muda yang tidak hafal lagu-lagu nasio-nal, lagu wajib, bahkan Pancasila, termasuk peringatan Hari-Hari Besar Nasional, seperti Hari Kesaktian Pancasila, hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan, dll. Sebagian dari mereka juga tidak paham akan tata cara menghomati dan mem-perlakukan Bendera Merah Putih. Yang lebih memperihatinkan lagi, instruksi untuk mengingatkan warga melalui pengurus lingkungan seperti RT, RW, Lurah/Kades dan seterusnya terkait pengibaran bendera Merah Putih saat Hari Besar Nasional, ibarat api jauh dari pang-gang. Dampaknya ingatan warga termasuk ge-nerasi muda akan nilai-nilai historis dan sejarah bangsa semakin menurun. Terkait hal tersebut di sinilah kita harus berusaha mewujudkan ketahanan dan kejayaan bangsa ini. Salah satu caranya dengan mem-bangun integrasi sosial terkait nilai-nilai dasar bela negara, yaitu 1). Cinta tanah air; 2). Sadar berbangsa dan bernegara; 3). Yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara; 4). Rela berkorban untuk bangsa dan negara; serta 5). Memiliki kemampuan awal bela negara. Kelima hal tersebut harus ditanamkan secara dini, terus menerus dan berkelanjutan. Diawali dengan memberikan pengertian nilainilai kehidupan dalam bermasyarakat dan peraturan-peraturan yang berlaku. Dalam hal ini beberapa hal yang telah di-lakukan Pemprov Jateng antara lain meman-tapkan diri sebagai benteng Pancasila dengan aksi nyata bukan sekedar wacana, seperti memperkuat koordinasi dan sinergitas dengan aparat TNI dan kepolisian dalam menghadapi ancaman terorisme di Jawa Tengah. Kemudian membangun kesepakatan, kebersamaan dan saling penger-
201 |Sambutan November 2015 tian antar umat beragama sebagai benteng memperkuat kerukunan, kesatuan dan persatuan. Gotong royong sebagai ruh dari Pancasila senantiasa digelorakan pada setiap kegiatan pembangunan di Jawa Tengah. Oleh karena itu dalam berbagai kegiatannya dilakukan secara sinergis dengan berbagai pihak terkait. Sebagai contoh adalah kegiatan Peningkatan Kesadaran Terhadap Nilai Kebang-saan bagi Kaum Perempuan tanggal 30 Oktober 2015, oleh Kemendagri dengan pelaksana Kesbangpolinmas Provinsi Jawa Tengah. Ada pula Implementasi Nilai-Nilai Bela Negara oleh Kementerian Pertahahan RI dan DWP Pusat melalui melalui DWP Provinsi Jateng, pada tanggal 3 September 2015. Ada pula Kemah Kebangsaan bagi Mahasiswa Tahun 2015 oleh Dinas Pendidikan dan Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah. Bahkan beberapa waktu lalu Kwarda Jateng juga menyelenggarakan Route Juang Pahlawan. Bapak Ibu yang berbahagia; Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismil-laahirrohmaanirrohiim, “Seminar Pertahanan Tahun 2015, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH TTD H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP
202 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA RAPAT PARIPURNA PEMBICARAAN TINGKAT II DPRD PROVINSI JAWA TENGAH MASA PERSIDANGAN KETIGA TAHUN SIDANG 2015 DENGAN AGENDA PENETAPAN KEPUTUSAN DPRD JAWA TENGAH TENTANG PERSETUJUAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD TAHUN ANGGARAN 2016 SEMARANG, 25 NOVEMBER 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera. Yang terhormat Saudara Ketua, Para Wakil Ketua dan para Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah; Yang saya hormati Ketua Fraksi, Ketua Komisi dan Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Tengah; Tim Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan rekan-rekan birokrasi; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Rapat Paripurna Dewan Perwa-kilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah mengenai penetapan RAPBD Tahun Anggaran 2016. Rancangan APBD ini merupakan tindak lanjut dari Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 yang telah disepakati bersama pada tanggal 29 Oktober 2015. Karena itu, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kami sampaikan “terima kasih” kepada seluruh anggota Dewan yang terhormat, dalam menyikapi dan mencermati Rancangan APBD yang kita ajukan, melalui pembahasan di tingkat rapat kerja komisi maupun Badan Anggaran, sehingga terus disempurnakan menjadi penjabaran politik anggaran yang benar-benar
203 |Sambutan November 2015 pro rakyat. Upaya membangun sinergitas dan harmonisasi seperti ini memang sangat diperlukan untuk mendukung kemajuan pembangunan di Jawa Tengah. Anggota Dewan yang terhormat; Perlu saya sampaikan bahwa ringkasan RAPBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016, sebagai berikut : Anggaran Pendapatan Daerah Rp. 19,677 trilyun Anggaran Belanja Daerah Rp. 20,077 trilyun Defisit (Rp. 400 milyar) Pembiayaan Daerah : Penerimaan Pembiayaan Rp. 600 milyar Pengeluaran Pembiayaan Rp. 200 milyar Pembiayaan Netto Rp. 400 milyar SILPA NIHIL APBD inilah yang menjadi dasar pengang-garan dalam program dan kegiatan pemba-ngunan di Jawa Tengah yang benar-benar diimplementasikan untuk kegiatan-kegiatan yang mendukung kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Para Anggota Dewan dan hadirin yang saya hormati; Anggaran ini memiliki makna yang sangat penting pada kelanjutan pelaksanaan kegiatan pembangunan Jawa Tengah ke depan. Tahun 2016 merupakan tahun ketiga pelaksanaan RPJMD Provinsi Jawa Tengah yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat dengan didukung infrastruktur yang semakin mantap serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional. Implementasi APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 kita harapkan mampu mendorong percepatan terlaksananya berbagai prioritas kegiatan, seperti percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan perekonomian berbasis potensi unggulan daerah, peningkatan kualitas hidup masyarakat dan perluasan cakupan layanan sosial dasar, optimalisasi pembangunan infrastruktur dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan daya saing daerah, peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang dalam upaya pemulihan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Selain itu juga mendukung pengurangan potensi ancaman bencana dan peningkatan pelayanan publik, penyelenggaraan tata kelola pemerintahan dan penciptaan kondusivitas wilayah. Saya mengharap dari jajaran legislatif dapat mendukung politik anggaran yang dititikberatkan pada sektor yang menjadi prioritas pembangunan di Jawa Tengah. Hadirin yang berbahagia;
204 |Sambutan November 2015 Demikian yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini. Wabillahi taufiq wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
205 |Sambutan November 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA GROUND BREAKING PAMBANGUNAN PROYEK LANGIT BIRU CILACAP CILACAP, 26 NOVEMBER 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Sugeng sonten lan karaharjan tumrap kita sedaya. Ingkang kinurmatan, Bapa Wakil Presiden Republik Indonesia, H. M. Jusuf Kalla saha para pangombyong; Para Direksi Pertamina; Bupati Cilacap lan rencang-rencang Birokrasi Pamerintah Pusat lan daerah; Para rawuh ingkang minulya; Puji syukur konjuk dhumateng Gusti Allah Ingkang Murbeng Dumadi, wonten ing kalodhangan punika kita sedaya saged rawuh hangestreni kunjungan kerja Bapa Wakil Presiden RI ing adicara Ground Breaking Pambangunan Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC). Minangka sesulihipun Pamarintah Daerah saha masyarakat Jawi Tengah, kula ngaturaken Sugeng Rawuh lan maturnuwun dhumateng Bapa Wakil Presiden sak pangombyong ingkang sampun kerso rawuh ing Jawi Tengah paring motivasi lan dukungan kangge masyarakat Jawi Tengah, mligi-nipun Pertamina ingkang badhe mbangun/ hamemangun Kilang Proyek Langit Biru Cilacap. Bapak Wakil Presiden yang saya hormati dan hadirin yang berbahagia; Sengaja di awal sambutan ini saya meng-gunakan Bahasa Jawa, karena sesuai Pergub Nomor 55 Tahun 2014, setiap Hari Kamis, kami di Jawa Tengah mencoba membiasakan penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi di lingkungan kerja. Memang tidak mudah, namun kami semua harus terus belajar agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah tetap lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya akan saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia.
206 |Sambutan November 2015 Terkait dengan keberadaan proyek ini sangat positif. Bagi nasional, keberadaan PLBC akan mendukung perwujudan daulat energi di Indonesia. Karena ketika proyek ini beroperasi maka menambah produksi minyak kita sehingga akan mengurangi impor dari negara lain. Ini penting, apalagi dari tahun ke tahun kebutuhan masyarakat akan BBM semakin bertambah. Maka, kemandirian energi harus kita wujudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan bahkan ketika kuota produknya berlebih maka bisa diekspor. Pada kondisi ini tentu saja devisa ne-gara akan bertambah untuk membiayai kegiatan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya bagi Jawa Tengah, pembangunan proyek PLBC ini juga akan bermanfaat secara langsung untuk masyarakat, khususnya rakyat Cilacap dan sekitarnya. Dengan dimulainya proyek ini, maka membuka kesempatan kerja secara luas bagi rakyat. Saya berharap dapat dibuka kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk bekerja pada proyek ini. Begitu pula nanti ketika kilang ini sudah beroperasi hendaknya juga bisa disertakan tenaga kerja lokal untuk mengelolanya, tentu disesuaikan dengan kemampuan dan kompetensi masing-masing secara profesional. Ini bagian dari kemitraan BUMN untuk ikut serta mengurangi angka pengangguran di Jawa Tengah. Kemitraan lain yang harus terus dikembangkan adalah dalam mengelola CSR. Saya harapkan CSR Pertamina di Jawa Tengah dari waktu ke waktu bisa terus ditingkatkan, khususnya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat seperti pelayanan pendidikan dan kesehatan. Selain itu CSR juga bisa diarahkan untuk membantu pemberdayaan ekonomi pedesaan. Kalau satu perusahaan bisa membina satu sampai tiga kelompok industri di desa, pasti akan bagus untuk mengangkat kesejahteraan rakyat. Khusus Pertamina ya jangan satu atau dua kelompok saja. Sebagai sebuah BUMN utama di Indonesia, tentu Pertamina bisa membina kelompok industri di desa dengan jumlah lebih dari perusahaan yang lain. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas kebersaman kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
207 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PENANDATANGANAN KESEPAKATAN HASIL REMBUG INTEGRITAS NASIONAL SEMARANG, 27 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kepala Staff Kepresidenan Indonesia; Para Sekretaris Jenderal, Sekretaris dan perwakilan dari Kementerian, Lembaga, Organisasi lainnya dan Pemerintahan Daerah yang hadir; Para Direksi BUMN; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah setelah 3 (tiga) hari rekan-rekan dari KPK dan perwakilan Kementerian, Lembaga, Organisasi lainnya dan Pemerintah Daerah (KLOP) melaksanakan Rembug Integritas Nasional, akhirnya dihasilkan suatu kesepakatan. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah saya mendukung penuh deklarasi kesepakatan hasil rembug integritas nasional Tahun 2015. Inilah Deklarasi Semarang, sebagai bagian dari sejarah perjuangan kita membangun integritas bangsa. Saya berharap kesepakatan ini tidak berhenti sampai disini. Kedepan kita bersama bisa mendorong terbentuknya payung hukum secara nasional terkait hasil rembug integritas ini. Harapannya, semua elemen bangsa ini bisa menindaklanjuti rencana aksi terkait pembangunan integritas nasional di lingkungannya masing-masing. Hadirin yang berbahagia; Saat ini implementasi sikap dan perilaku yang berintegritas dan jujur sangat penting dan harus menjadi sebuah tradisi. Pembangunan integritas bukan lagi sekedar menjadi wacana dan retorika, tetapi sudah harus dalam suatu aksi nyata. Mulai dari top manajer hingga level yang paling bawah di setiap lembaga penyelenggara negara harus jujur dalam setiap ucapan dan tindakan. Dari pusat hingga pelosok daerah harus mampu menjunjung tinggi integritas dalam segala hal yang dilakukan.
208 |Sambutan November 2015 Aksi-aksi integritas harus menjadi suatu pembiasaan. Awalnya sulit memang, tetapi harus mulai dilakukan. Kalau tidak sekarang maka kapan lagi ? Jangan tunggu bangsa ini hancur akibat krisis integritas. Maka, melalui pembiasaan untuk jujur inilah, akhirnya bisa menjadi budaya sehat dalam penyelenggaraan pemerintahan di republik ini. Dan lewat kejujuran inilah memberi dampak luar biasa dalam kehidupan kebangsaan kita. Ketika Presiden, DPR, Gubernur, Bupati/ Walikota, aparat penegak hukum dan pemerin-tahan, Camat, Lurah, Kepala Desa hingga RT/RW, mampu bersikap jujur, maka saya yakin keper-cayaan publik semakin meningkat pada penyelenggara pemerintah. Nah kalau public trust semakin baik dan korupsi bisa dicegah serta ditekan, maka kerja pembangunan bisa berjalan lebih optimal. Sinergi dan kegotong royongan antar semua elemen bangsa ini semakin mantap dan ciamik dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional, yaitu terwujudnya ma-syarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Sekali lagi saya sampaikan “apresiasi” atas lahirnya kesepakatan Rembug Integritas Nasional ini, untuk segera ditindaklanjuti dengan langkah nyata yang sinergis satu sama lain. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
209 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENYAMBUTAN TMR CHARTER FLIGHT DARI PERANCIS DI BANDARA ADI SUMARMO BOYOLALI, 27 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Penjabat Walikota Solo dan Bupati Boyolali; Pimpinan Angkasa Pura dan PT. Taman Wisata Candi Borobudur; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah daerah yang hadir; Kapten, kru dan penumpang Pesawat Charter dari Perancis; Hadirin yang berbahagia, Alhamdhulillah, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyambut kedatangan penerbangan charter langsung dari Perancis yang membawa wisatawan untuk berkunjung ke Solo, Borobudur dan Yogayakarta. Kepada Kapten, kru dan seluruh penumpang pesawat, saya atas nama Pemerintah daerah dan masyarakat Jawa Tengah menyam-paikan “Selamat datang” di Bandara Adi Sumarmo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, dan selamat berlibur untuk berwisata di Jawa Tengah. Kami berharap, saudara semua merasa nyaman dan menikmati keindahan dari berbagai obyek wisata yang dikunjungi. Kota Solo, sebagai bagian dari paket wisata yang dikunjungi pastinya akan menjadi klangenan karena banyak tersaji obyek wisata dengan nuansa keelokan budaya yang klasik dan artistik. Seperti Keraton Kasunanan Hadiningrat, Pura Mangkunegaran, kampung batik Laweyan, dan lain sebagainya. Selain itu Solo juga memiliki banyak kuliner dengan cita rasa yang nikmat dan khas, seperti serabi, selad Solo, sambel tumpang, dll. Selanjutnya di Borobudur, saudara semua akan menyaksikan salah satu world heritage yang mengagumkan. Silakan nanti dinikmati keindahan dan kemegahannya, serta reliefreliefnya yang penuh makna dan nilai filosofisnya. Tidak lupa saya ingatkan pula agar berkunjung ke desa-desa wisata di sekitar Borobudur. Pastinya seru,
210 |Sambutan November 2015 karena saudara akan menikmati nuansa alam perdesaan yang masih asli dan mempesona, bisa belajar membuat kerajinan tangan lokal, menyaksikan berbagai kesenian tradisional yang unik, dan bisa belajar budidaya padi atau palawija. Selain 2 (dua) paket wisata tersebut, Jawa Tengah juga memiliki obyek-obyek wisata lain yang tidak kalah indah dan mempesona. Di Karimunjawa sana, ada keindahan pantai dan alam bawah laut yang mempesona. Tidak kalah dengan Raja Ampat. Akses menuju kesana juga semakin mudah, baik melalui moda trans-portasi laut maupun udara. Kemudian di Amba-rawa, ada Museum Kereta Api Uap dengan rel bergerigi yang sudah sangat langka di dunia. Itu buatan orang-orang Eropa dulu pada abad 19, yang saat ini masih ada disini. Lalu di Dieng, ada kompleks candi serta pemandangan kawah yang indah. Kota Semarang, sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah juga banyak obyek wisata seperti kawasan Kota Lama dengan bangunan gedung berarsitektur Eropa sehingga kawasan ini sering-kali disebut sebagai “Little Netherland”. Dan masih banyak yang lain. Sumangga di lain kesempatan bisa disak-sikan sendiri dengan mengajak keluarga dan para relasi. Saya jamin, saudara tidak akan pernah menyesal berwisata di Jawa Tengah. Kepada para stakeholders pariwisata Jawa Tengah, saya berharap kunjungan penerbangan charter untuk berwisata ke Jawa Tengah semakin ditingkatkan kedepannya. Kita jual paket-paket wisata di Jawa Tengah melalui penerbangan charter. Buat paket wisata menarik sehingga memberikan kesan dan pengalaman unik dan berharga bagi wisatawan ketika berkunjung di Jawa Tengah. Yang penting, ketika mereka sudah berkeinginan datang ke Jawa Tengah, maka berikan pelayanan terbaik, mulai pada saat pesawat mendarat hingga nanti terbang meninggalkan Jawa Tengah. Sambut dengan senyuman dan salam hangat. Branding Jateng Gayeng yang berarti guyub, rukun, hangat, harmonis, menyenangkan dan penuh keakraban haruslah bisa diaplikasikan dalam sikap dan tindakan kita dalam membangun pariwisata Jawa Tengah. Sikap ramah dan penuh kehangatan, serta pelayanan terbaik yang kita berikan akan membawa citra positif bagi pariwisata Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. Selamat menikmati wisata di Jawa Tengah. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.MIP
211 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA ”WORKSHOP PAKET KEBIJAKAN EKONOMI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN EKSPOR USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)” SEMARANG, 27 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Para Pejabat Kementerian Keuangan RI yang hadir; Direktur Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI); Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para Pembicara dan Peserta Workshop; Hadirin yang saya hormati; Teriring rasa syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara “Workshop Paket Kebijakan Ekonomi dalam rangka Pengembangan Ekspor Usaha Kecil dan Menengah”, yang diselenggarakan oleh Direktorat Fasilitasi Kepabeanan, Ditjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan RI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya menyampaikan “terima kasih” kepada Pemerintah Pusat atas prakarsanya menyelenggarakan kegiatan yang sangat penting ini, sebagai tindaklanjut kebijakan dalam Paket Kebijakan Ekonomi yang dikeluarkan Pemerintah tahun 2015 sebagai upaya untuk mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM). Melalui workshop ini, hendaknya juga dapat disosialisasikan pula paket kebijakan Ekonomi dalam rangka Pengembangan Ekspor UKM baik kepada para pengusaha UKM, pengusaha terkait UKM, instansi Pemerintah Daerah, dan instansi teknis terkait lainnya, khususnya terkait kebijakan pemberian fasilitasi kepabeanan dan pembiayaan bagi UKM. Selain itu, juga dapat digali informasi mengenai potensi penerapan pemberian fasilitas kepabeanan dan pembiayaan bagi UKM dalam rangka pengembangan ekspor UKM di Jawa Tengah, sehingga kebijakan tersebut dapat di-implementasikan secara efektif.
212 |Sambutan November 2015 Sesuai tujuan kegiatan ini, yaitu agar pola kebijakan yang akan disusun dapat lebih ber-dayaguna, maka melalui kegiatan yang dikemas dalam bentuk workshop ini hendaknya para peserta dapat diberikan informasi guna menerima masukan-masukan secara nyata dari para pelaku usaha khususnya UKM. Karena itu, seluruh peserta saya harapkan dapat mengikuti workshop dengan sebaik-baik-nya, agar apa yang menjadi goals dari kegiatan ini dapat tercapai. Hadirin yang berbahagia; Dalam rangka mendukung program Nawa Cita Presiden yang digagas untuk menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan, terutama terkait program mem-bangun Indonesia dari pinggiran dengan mem-perkuat daerah dan desa, meningkatkan produk-tivitas rakyat dan daya saing di pasar inter-nasional serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Karena itu, penyelenggaraan workshop ini sangat strategis untuk mensinergikan pola ke-bijakan pemerintah pusat, khususnya Kemente-rian Keuangan RI dan Pemerintah Daerah dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki daerah. Hadirin yang saya hormati; Sektor UMKM merupakan sektor yang paling tahan pada saat terjadi turbulensi ekonomi bahkan krisis sekalipun. Apalagi, persaingan atas produk UMKM semakin ketat. Dengan China kita sudah bersaing. Banyak produk China yang membanjiri negara kita. Kemudian per 1 Januari 2016 kita masuk pada Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Ini peluang dan sekaligus tantangan bagi kita yang harus disikapi dengan baik agar kita menjadi pemenang dalam MEA nanti. Dapat saya sampaikan, bahwa per Septem-ber 2015, UMKM binaan di Jawa Tengah tercatat sebanyak 107.535 unit. Terbagi atas sektor produksi 37.135 unit, perdagangan 37.783, per-tanian 18.955 dan jasa 13.480 unit dengan total asset 18.608 trilyun dan omset 24,405 trilyun, serta mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 685.147 orang. Namun dalam pengembangannya selain po-tensi yang ada masih terdapat beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh UMKM pada umumnya, terutama dalam pengembangan networking dan akses pasar serta daya saing. Hal tersebut menjadi tantangan bagi kita semua untuk bersama sama mencari solusi dan men-sinergikan antara pelaku UMKM, Dunia Usaha, Pemerintah dan stakeholder dalam upaya pe-ngembangan UMKM dari hulu sampai dengan hilir khususnya UMKM yang mempunyai potensi ekspor. Hadirin yang saya hormati;
213 |Sambutan November 2015 UMKM Potensi Unggulan Ekspor di Jawa Tengah bisa dipetakan dengan klasifikasi produk Handycraft dan furniture, fashion dan acsesories, makanan dan minuman serta herbal dan spa. Nilai Ekspor Non Migas Jawa Tengah kumulatif Januari sampai dengan Oktober 2015 sebesar 4.401,68 juta US$ mengalami penurunan sebesar 0,53 % atau turun 23,64 juta US$ dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 ( 4.425,32 juta US$ ). Ekspor non migas Jawa Tengah pada bulan Oktober 2015 sebesar 425,77 juta US$ turun 2,44% atau 10,66 juta US$ dibandingkan bulan September (436,43 juta US$). Secara Nasional nilai ekspor non migas kumulatif Januari sampai dengan Oktober 2015 sebesar 111,46 milyar US$ mengalami penurunan sebesar 8,77 % dibandingkan periode yang sama tahun 2014, share ekspor non migas Jawa Tengah terhadap ekspor non migas Nasional sebesar 3,95 %. Penurunan ekspor ini juga sebagai dampak gejolak ekonomi global yang berkembang saat ini dimana kinerja negara-negara tujuan ekspor yang biasa melakukan impor mengalami penurunan, seperti negara Tiongkok dan Jepang serta negara-negara di Eropa. Secara garis besar, di Jawa Tengah masih relatif sedikit yang melakukan ekspor secara langsung. Hal ini dikarenakan keterbatasan yang ada diantaranya masalah prosedur dan tata laksana ekspor, kriteria /standarisasi produk yang ditetapkan negara tujuan serta akses pem-biayaan, sedangkan ekspor selama ini banyak dilakukan melalui buyer/pihak ke tiga. Dalam upaya meningkatkan kemampuan ekspor UMKM Jawa Tengah dilakukan beberapa strategi yang telah dilakukan yaitu melalui optimalisasi bahan baku lokal (program OVOP), Peningkatan Kualitas Produk, Networking, Stan-darisasi dan perlindungan produk serta pe-ningkatan kemampuan SDM dalam rangka pe-ngembangan pasar secara global. Maka, dengan adanya Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi dalam rangka Pengembangan Ekspor Usaha Kecil dan Menengah yang diselenggarakan hari ini, saya harapkan bisa mematapkan pemahaman dan sekaligus mendorong sinergi antar semua sektor terkait dalam men-dukung pengembangan UMKM yang semakin tangguh dan berdaya saing tinggi. Dengan demikian, UMKM juga akan semakin eksis dan bahkan berekspansi di pasar ekspor. Marilah dengan semangat kebersamaan, kita bekerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas agar percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan usaha mikro kecil dalam rangka perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat terwujud. Hadirin yang saya hormati; Itulah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.
214 |Sambutan November 2015 Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH TTD H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
215 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENANAMAN POHON DALAM RANGKA HARI JADI KE-98 KABUPATEN KARANGANYAR KARANGANYAR, 27 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Bupati dan Muspida Kabupaten Karanganyar; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Saudaraku Mas Iwan Fals; Para tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, mahasiswa/pelajar, Pramuka; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, berbahagia sekali siang ini kita masih diberikan nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir di Cemoro Kandang, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, menyertai ”Penanaman Pohon, Dalam Rangka Hari Jadi ke-98 Kabupaten Karanganyar”. Kalau melihat agenda kegiatan Hari Jadi Kabupaten ini, weleh-weleh jan akeh banget. Dari bidang olah raga, nasionalisme, seni tradisional, inovasi kreasi hingga kelestarian lingkungan hidup, semua tumplek blek. Bagus itu, apalagi terjadual secara rapi, sehingga masyarakat bisa ikut menikmati, bahkan berperan aktif dalam kegiatan. Inilah ruh ”Jateng Gayeng”, yang sesungguhnya sarat dengan kehangatan, keharmonisan, guyub rukun, kebersamaan, kegotongroyongan. Ini pula bagian dari intisari Pancasila. Terkait hal tersebut saya sampaikan ”terima kasih” atas semuanya yang telah berjalan, selaras dengan ”revolusi mental” yang tidak hanya sema-ta berorientasi pada kemajuan dan kemodernan, tetapi juga menekankan pada keluhuran budi pekerti, serta alam dan lingkungan sebagai pijakan kita dalam keseharian. Saya sampaikan demikian karena sesungguhnya bumi ini juga merasakan berbagai hal yang kita lakukan terhadapnya. Kemudian bumi mengi-
216 |Sambutan November 2015 ngatkan akan kekeliruan dan kesalahan perlakukan kita kepadanya mela-lui bencana, seperti kekeringan, banjir, tanah longsor, dan sebagainya. Contoh, kekeringan antara lain disebabkan perilaku kita yang tidak mau menabung hujan memanen air dengan membuat lubang biopori dan sumur resapan. Banjir dan tanah longsor, disebabkan manusia yang menebang pohon sembarangan, menggunduli hutan, membuang sampah tidak pada tempatnya, alih fungsi lahan yang tidak pada tempatnya, dan sebagainya. Oleh karena itulah saya ”salut” pada kegiatan penanaman pohon kali ini. Setidaknya sebagai upaya recovery pada lahan yang beberapa waktu lalu terbakar. Pesan saya, penanaman ini tolong tidak sesaat dan bersifat seremonial. Melainkan terus-menerus dan berkesinambungan. Saya sampaikan demikian karena pohon itu juga butuh perawatan. Pohon butuh air dan pupuk untuk kelangsungan hidupnya. Apalagi di awal penanaman, tentu butuh cagakcagak supaya tidak ambruk, tidak ndoyong kesana-kemari yang dapat berakibat tidak karuan arah tumbuhnya, bahkan bisa mati karena akar tercabut. Kalaupun tidak bisa merawat secara konsisten karena tempatnya di hutan dan mengandalkan hujan sebagai penyiramnya, setidaknya ya tolong ditengok sewaktu-waktu. Kalau sekiranya mati, lakukan tambal sulam. Penanaman pohon hendaknya juga tidak hanya untuk acara-acara besar, melainkan di setiap waktu, setiap kesempatan. Bahkan kalau memungkinkan, jadikan pohon sebagai hadiah baik untuk anak-anak kita, teman, kerabat, saudara dan semuanya saja. Berikanlah sebuah pohon saat ulang tahun atau mendapat prestasi, disertai pesan merawatnya. Kalau memungkin-kan, dan saudara-saudara tahu kalau pohon yang saudara berikan dirawat baik, apalagi sampai berbuah, berikanlah hadiah, bisa berupa rabuk/ pupuk, buku terkait pohon tersebut, alat membuat lobang biopori, dan sebagainya. Bahkan sayapun punya pemikiran, suatu ketika setiap kelahiran, harus disertai tanam pohon. Kalau kembar 2 (dua) ya berarti menanam 2 pohon, kembar 3 (tiga) ya menanam 3 pohon. Itu adalah tugas terus menerus. Bisa ya dilaksanakan saudara-saudaraku semua ? Insya Allah bisa. Sanggup ? Harus sanggup. Terkait hal tersebut saya juga mengucapkan terima kasih kepada mas Iwan Fals, atas kepedu-liannya kepada lingkungan. Lewat lagu-lagu yang diciptakan, setidaknya mengingatkan akan pentingnya upaya kita mencintai dan merawat ling-kungan supaya alampun cinta dan sayang kepada kita. Hadirin yang saya banggakan Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Mari kita tanam bersama-sama pohon-pohon yang telah disediakan panitia. Terima kasih atas perhatiannya.
217 |Sambutan November 2015 Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
218 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENCANANGAN KOMITMEN KABUPATEN/KOTA TANGGUH BENCANA WONOGIRI, 28 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Pejabat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana: Para Bupati dan Walikota se Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur Alhamdhulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagia sekali kita dapat hadir dalam rangka Pencanangan Kota Tangguh Bencana, sebagai bagian dari peneguhan komitmen kita bersama mewujudkan Kabupaten/Kota yang tangguh dalam menghadapi setiap bencana. Saya menyambut baik dan mendukung penuh pencanangan komitmen Kota Tangguh bencana ini. Komitmen yang kita nyatakan dan deklarasikan ini, harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata. Inilah bagian dari spirit kebersamaan untuk tanggap dan tangguh menghadapi bencana yang mungkin timbul di daerahnya masing-masing. Jawa Tengah itu merupakan supermarket bencana. Berbagai macam bencana ada di Jawa Tengah. Berdasarkan Indeks Resiko Bencana Indo-nesia Tahun 2013, di Jawa Tengah terdapat 26 Kabupaten/Kota dengan kelas resiko TINGGI dan 9 Kabupaten/Kota dengan kelas resiko SEDANG. Maka, Pengurangan Resiko Bencana penting dilakukan guna melindungi masyarakat, hasil pembangunan dan lingkungan dari ancaman bencana. Apalagi, Pengurangan Resiko Bencana sudah merupakan komitmen bersama bangsa-bangsa di seluruh dunia. Saat ini Pemerintah Indonesia mengembangkan kebijakan dan program Pengurangan Resiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim yang tepadu melalui Ge-rakan Nasional Ketangguhan terhadap Bencana.
219 |Sambutan November 2015 Bagi saya, ketangguhan bencana itu bukan sekedar tugas BNPB, BPBD Provinsi, PMI, TNI dan Polri semata, tetapi juga Pemerintah Kabupaten/ Kota sebagai pemerintah otonom yang langsung bersentuhan dengan masyarakat yang tempat tinggalnya rawan terhadap bencana. Jadi Kabupaten/Kota harus menjadi aktor utama yang tangguh dan tanggap menghadapi bencana. Dengan Kabupaten/Kota sebagai aktor utama, maka ada peningkatan ketahanan, ke-mandirian, partisipasi dan keberlanjutan dalam penanggulangan bencana. Perannya bukan sekedar kegiatan terkait tanggap darurat pada saat bencana serta rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Tetapi perannya juga terkait dengan kesiapsiagaan untuk mencegah, meng-antisipasi dan melakukan tindakan-tindakan efektif atas potensi bencana di wilayahnya. Hadirin yang berbahagia; Sebelum pencanangan Kota Tangguh Bencana ini, desa-desa di Jawa Tengah sebenarnya telah kita dorong menjadi desa tangguh bencana. Desa Karangkobar kita jadikan percontohan desa tangguh bencana lantaran masuk dalam daerah rawan bencana longsor dan masyarakatnya kini terbilang mampu mengantisipasi dalam memi-nimalisir dampak bencana, serta mampu mengelola dan menjaga diri ketika terjadi bencana. Mereka telah punya kesiapan mengenali bencana, baik dengan ilmu titen maupun sistem peringatan dini yang dimiliki. Mengetahui akan terjadinya bencana sangat penting guna meminimalisir jatuhnya korban ketika terjadi bencana. Selanjutnya jika terkena dampak bencana, mereka telah dilatih dan diberikan pembekalan oleh rekan-rekan dari UGM agar bisa dengan cepat membangun kehidupannya menjadi normal kembali atau paling tidak dapat dengan cepat memulihkan diri secara mandiri. Kalau semua desa di Jawa Tengah tangguh bencana maka sangat luar biasa. Namun guna mewujudkan desa-desa tangguh bencana di seluruh Jawa Tengah bukan hal yang mudah. Karena itu, sekali lagi saya minta bahwa “komitmen Kabupaten/Kota Tangguh Bencana” harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata yang melibatkan peran aktif masyarakat agar terwujud desa-desa tangguh bencana. Kalau masyarakat peduli maka lebih siap menghadapi bencana yang mungkin terjadi. Kita tidak perlu khawatir alat early warning system apapun yang dipasang akan hilang karena masyarakat merasa ikut memiliki dan tahu arti penting dari alat itu. Nah, kalau dari masyarakat, desa, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Pemerintah Pusat punya komitmen tangguh ben-cana, maka Indonesia akan memiliki ketangguhan pula dalam menghadapi setiap bencana yang datang. Banyak jiwa terselamatkan dari ketang-guhan kita terhadap bencana. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
220 |Sambutan November 2015 Selamat berkarya Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
221 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA APEL SIAGA BANJIR DAN TANAH LONGSOR WONOGIRI, 28 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); Pejabat Sipil, TNI dan POLRI; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah; Peserta Apel Siaga dan Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir melaksanakan Apel Siaga dalam rangka kesiapan menghadapi ancaman Bencana Banjir dan Tanah Longsor. Kesiapsiagaan ini penting, mengingat saat ini kita sudah memasuki musim penghujan, meskipun belum merata di semua wilayah dan intensitasnya pun masih ringan. Ini saya katakan, karena dari sebanyak 8.578 Desa/ Kelurahan di Jawa Tengah ada sebanyak 1.674 desa/kelurahan atau 19,5% rawan banjir dan 2.136 desa/ kelurahan atau 24,9% rawan tanah longsor. Maka, pada momentum peringatan Bulan Pengu-rangan Risiko Bencana yang lalu kita awali dengan resik-resik anakan sungai Bengawan Solo, sebagai antisipasi terhadap potensi ancaman bencana banjir. Langkah tersebut tentunya harus diikuti dengan upaya-upaya penanggulangan secara dini, lintas sektor, terpadu, dan terkoordinasi. Peralatan-peralatan pendukung hendaknya dipelihara dengan baik dan selalu dalam kondisi siap dioperasionalkan. Bantu masyarakat untuk mengenali tanda dan bahaya bencana di sekitar tempat tinggal, dan apa yang harus dilakukan jika mengetahui tanda bencana tersebut. Pasang dan beri peringatan kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana melalui Early Warning System (EWS), simulasi/gladi dan rambu petunjuk. Bentuk posko bencana
222 |Sambutan November 2015 di masing-masing wilayah dan terutama yang sering terjadi bencana. Selain itu, informasikan nomor-nomor telepon posko dan nomor-nomor penting yang dapat dihubungi jika terjadi keadaan darurat. Saya bangga, bisa menyertai Apel Siaga ini, bertemu dengan para relawan. Kalian adalah orang-orang pilihan. Kenapa? Menjadi relawan bencana itu panggilan hati. Kalau tidak pakai hati, tidak mudah menjadi relawan. Hadirin yang berbahagia; Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BPBD terus mendorong peningkatan kesiap-siagaan menghadapi ancaman bencana, antara lain melalui: Pembuatan dan Penambahan EWS bencana; Penambahan dan Pemasangan rambu jalur evakuasi; serta Peningkatan sarana dan prasarana Penanggulangan Bencana. Selain itu, hari ini juga ada bantuan peralatan dari BNPB. Insya Allah akan semakin meningkatkan kesiaga-an kita menghadapi bencana. Kepada seluruh aparatur BPBD mari bekerja dengan cerdas dan ikhlas. Untuk seluruh masya-rakat relawan dan penggiat kebencanaan, jadilah relawan yang tangguh dengan berbekal kemampuan penanggulangan bencana yang handal. Mari saling bersinergi, berkoordinasi dan berkolaborasi. Dengan semangat “Jateng Gayeng” mari kita wujudkan Jawa Tengah yang tangguh bencana. Demikian yang dapat saya sampaikan menyertai kegiatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
223 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA APEL SIAGA BANJIR DAN TANAH LONGSOR 28 NOVEMBER 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam Sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Deputi Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penggulangan Bencana; Para Bupati dan Walikota se Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Para peserta apel yang saya banggakan; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadiri mengikuti ”Apel Siaga Banjir dan Tanah Longsor”, setelah beberapa saat lalu kita mendeklarasikan komitmen Kota Tangguh Bencana di Jawa Tengah. Apel siaga ini menjadi bagian dari tekad dan semangat kita semua untuk memantapkan kebersamaan dan kegotongroyongan serta kesiapan dalam menghadapi potensi terjadinya banjir dan tanah longsor di Jawa Tengah. Kesiap siagaan ini snagat penting mengingat saat ini sudah masuk musim penghujan. Kondisi hujan berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah Jawa Tengah. Saya berharap, setiap diri kita, baik dari unsur pemerintah dan segenap elemen masyarakat, termasuk saudara-saudara kita yang tinggal di kawasan rawan banjir dan tanah longsor, agar kompak, dan bahu membahu siap menghadapi banjir dan kemung-kinan tanah longsor agar tidak menimbulkan korban yang merugikan kita semua. Ini tugas yang tidak ringan kalau kita melihat betapa luasnya daerah yang berpotensi banjir dan tanah longsor di Jawa Tengah. Yang dapat kita lakukan dalam waktu dekat ini adalah waspada dan siap siaga ketika terjadi banjir dan tanah longsor. Evakuasi harus cepat dan sigap dilakukan, utamnya sebelum bencana itu datang. Kita sudah punya early warning system, Ini harus
224 |Sambutan November 2015 didayagunakan dengan baik. Termasuk kepekaan masyarakat se\bagai bagian dari kearifan lokal dalam mebaca tanda-tanda alam harus digunakan sebagai antisipasi menhadapi banjir dan tanah longsor. Peserta apel siaga dan hadirin yang berbahagia; Perlu dipahami bersama bahwa kejadian ke-bakaran hutan merupakan suatu kondisi yang merugikan kita semua. Ekologis hutan kita jadi rusak, fungsi perlindungan keanekaragaman hayati menurun, nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah merosot, menyumbang terjadinya perubahan iklim mikro maupun global, dan asapnya mengganggu kesehatan masyarakat serta kelancaran transportasi baik darat, laut, maupun udara. Bahkan gangguan asap akibat kebakaran hutan di beberapa wilayah di Indonesia telah melintas batas negara seperti Singapura, Malaysia, dan Brunai Darussalam. Itulah kondisi yang sangat membahayakan kehi-dupan manusia, saat ini dan masa-masa mendatang. Siapapun tentu setuju dan tahu akan hal itu. Tetapi ironisnya, saat ini penyumbang terbesar kebakaran hutan adalah perbuatan manusia. Bahkan Direktorat Jenderal PHKA Kementerian Kehutanan RI menyebutkan 90% kebakar-an hutan disebabkan oleh faktor kesengajaan maupun kelalaian manusia. Disinilah pentingnya peningkatan disiplin dan penanaman kesadaran masyarakat untuk semakin mencintai dan melestarikan hutan dari ancaman kebakaran. Maka, saya berharap siapapun yang melihat gejala api harus sigap untuk langsung memadamkan, mumpung masih kecil. Jangan biarkan membesar dan merembet kemana-mana. Selain itu, siapapun jangan pernah melakukan pembakaran hutan dan lahan dengan sengaja atau tidak sengaja. Jangan karena ingin membuka lahan terus membakar hutan. Itu pidana dan hukumannya penjara. Kemudian kalau merokok, ya matikan puntung rokok sebelum dibuang. Atau kalau berkemah, api unggun yang sudah selesai digunakan ya harus dipastikan sudah benar-benar padam. Itu nanti akan luar biasa manfaatnya bagi kelestarian hutan kita. Dengan hutan yang lestari, kondisi tanaman yang lebat dan ijo royoroyo, maka pada musim hujan bisa menyimpan air. Ini sangat baik, bukan saja mampu mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor tetapi juga menjadi tabungan air sebagai sumber kehidupan kita semua. Begitu pula, dengan hutan lestari maka dapat didayagunakan secara positif mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan. Misal, dengan sistem tumpangsari, maka masyarakat diberikan lahan diantara tegakan pohon untuk ditanami tanaman pangan apa saja, seperti kedelai, jagung, dll. Tentu ini sangat bagus sebagai cadangan pangan dan menambah penghasilan keluarga masyarakat di sekitar hu-tan. Saya yakin
225 |Sambutan November 2015 dengan cara-cara seperti ini, maka masyarakat sekitar hutan dengan kesadaran dan penuh rasa tanggungjawab akan nyengkuyung mengamankan dan menjaga kelestarian hutan, baik dari pencurian, pembalakan maupun kejadian pembakaran hutan. Karena itu, sekali lagi melalui apel siaga ini saya mengajak saudaraku semua untuk memperkuat kebersamaan antar stakeholders terkait dan seluruh elemen masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Jawa Tengah. Kepada saudaraku yang mengelola kawasan hutan negara, saya minta senantiasa meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kesiapsiagaan sumberdaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayah kerja saudara. 2. Meningkatkan koordinasi dengan isntansi serta pihak terkait lainnya. 3. Meningkatkan patroli untuk mencegah sedini mungkin terjadinya kebakaran hutan dan lahan. 4. Segera lakukan ground check terhadap hot spot yang terdeteksi di wilayah kerja saudara dan pemadaman dini jika dijumpai kebakaran. 5. Lakukan pemadaman mandiri, atau gabungan dengan berbagai pihak sesuai porsi dan kewenangan masing-masing. 6. Lakukan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana kasus kebakaran hutan sesuai peraturan yang berlaku. 7. Aktifkan posko siaga dan laporkan segala informasi terkait pengendalian hutan dan lahan. Selanjutnya kepada Pemerintah Kabupaten/ Kota se Jawa Tengah, saya berharap untuk mengaktifkan fungsi koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota sekitarnya guna mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan lintas wilayah. Kepada Camat, Lurah dan kepala Desa, saya minta dapat responsif mengendalikan warganya yang tinggal di sekitar hutan melalui pendayagunaan RT, RW, PKK, kelompok pengajian serta forum-forum pertemuan yang lain agar masyarakat dapat turut serta secara aktif dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan. Laporkan kepada polisi hutan atau aparat kemanan terdekat kalau melihat ada hal-hal yang mencurigakan. Sekaranglah saatnya kita satukan langkah sinergis untuk melestarikan hutan dari kerusakan akibat kebakaran atau tindakan merusak lainnya. Mari, kita gelorakan semangat, ”Jawa Te-ngah Ijo Royo-royo”, untuk menjaga hutan demi anak cucu kita. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
226 |Sambutan November 2015 Sekian dan terima kasih atas keber-samaan kita. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.
227 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGLEPASAN JALAN SEHAT DAN PEMBUKAAN SENAM MASSAL DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI ULANG TAHUN KE-44 KORPRI TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 29 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Tengah; Ketua Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Jawa Tengah; Kawan-Kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para Peserta Jalan Sehat dan Senam Massal; Hadirin yang saya hormati, Puji syukur Alhamdhulillah, pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah menyertai acara Jalan Sehat dan Senam Massal yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 KORPRI Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan apresiasi dan terima Kasih kepada segenap Panitia HUT ke-44 KORPRI Tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang pada tahun ini dapat kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memberikan hiburan sekaligus bermanfaat bagi masyarakat. Saya senang bisa berada di tengah Bapak-Ibu dan adik-adik semua. Intinya, hari ini kita akan melakukan jalan dan senam bersama, nanti sehat-nya juga kita nikmati bersama. Kalau masyarakat sehat, pikiran juga jernih, tumandang gawe ya kepenak. Kalau semangatnya positif, Insya Allah hasilnya pun oke. Tidak perlu sungkan dengan para pejabat atau atasannya, ambil posisi yang nyaman, pokoknya semua membaur, biar gayeng. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
228 |Sambutan November 2015 Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim”, Jalan Sehat dalam rangka Memperingati HUT ke-44 KORPRI Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, secara resmi saya LEPAS KEBERANGKATANNYA dan Senam Massal secara resmi saya nyatakan DIMULAI. Selamat Berolahraga. “Dirgahayu KORPRI” Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
229 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA BERTAJUK KEPEDULIAN LINGKUNGAN “SAVE TREE SAVE LIFE” SEMARANG, 29 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Provinsi dan Kota Semarang; Ketua Panitia Hari Pohon Archipelago International Indonesia; Segenap warga Kota Semarang yang saya banggakan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdhulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagia sekali pada kesempatan ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti acara bertajuk “Kepedulian Lingkungan” berupa simbolis penanaman pohon, pengumpulan barang bekas dan pawai kampanye menanam pohon, serta yoga (wellness) yang diprakarsai oleh management dan staff Aston Semarang Hotel and Convention Center, Hotel Neo Candi, serta Fave Hotel Diponegoro Semarang. Kepada penyelenggara, saya sampaikan “Terima Kasih” atas kegiatan penanaman pohon yang dilakukan pada hari ini. Saya berharap, kegiatan ini bukan hanya karena kita baru saja memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang tepatnya jatuh pada tanggal 21 November yang lalu, sehingga semua komponen masyarakat beramai-ramai tanam pohon, tetapi benar-benar menjadi kesadaran kolektif kita semua untuk terus tanam pohon sebagai bentuk kepedulian pada kelestarian alam dan lingkungan. Dengan penanaman pohon yang terus kita lakukan, maka menjadikan lingkungan sekitar kita asri dan ijo royo-royo, serta mampu mencegah terjadinya bencana seperti banjir, erosi, tanah longsor dan sebagainya. Selain itu, dapat menjadi daerah resapan air sehingga kita tidak mengalami kekeringan atau kesulitan air pada saat musim kemarau, serta sebagai cadangan
230 |Sambutan November 2015 pangan apabila yang ditanam berupa tanaman pangan. Karena itu, saya berharap kita semua, baik pemerintah, swasta dan seluruh elemen masyarakat Jawa Tengah lainnya untuk terus bersama-sama melaksanakan penghijauan dengan memberdayakan lahan kosong atau yang tidak produktif menjadi produktif. Ini penting kita lakukan, karena luasan lahan kritis di Jawa Tengah dari tahun ke tahun semakin berkurang, seiring dengan meningkatnya kebutuhan lahan untuk permukiman dan industri akibat bertambahnya jumlah penduduk. Karena itu, selalu saya katakan dalam setiap kesempatan yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan, agar saat pertama siswa sekolah mulai tingkat dasar hingga menengah atas wajib menanam pohon demi kelestarian lingkungan. Demikian pula mahasiswa mulai masuk kuliah hingga mereka hendak lulus, harus diberi kewajiban untuk merawat tanaman yang hasilnya harus dilaporkan saat mereka hendak mengajukan skripsi. Sebab langkah tersebut merupakan bagian dari internalisasi program menanam dan merawat pohon, sehingga, secara tidak langsung habitat satwa juga akan kembali normal. Kebijakan lain yang saya tetapkan adalah mewajibkan setiap pasangan yang akan menikah untuk menanam pohon. Begitu pula pasangan yang bercerai juga harus menanam pohon yang jumlahnya harus lebih banyak dibanding saat mereka menikah dulu. Jadi, penanaman pohon yang kita lakukan hari ini, merupakan langkah nyata untuk membuat lahan kita menjadi lebih produktif, karena banyak jenis pohon yang ditanam. Tentu saja ini banyak memberi manfaat bagi kita, utamanya bagi masyarakat Kota Semarang. Maka, kepada masyarakat Kota Semarang yang kebetulan hadir di kegiatan Car Free Day di seputar kawasan Taman KB hari ini saya harapkan bisa lebih berperan aktif untuk membantu menjaga terpeliharanya lingkungan di sekitarnya, termasuk merawat pohon-pohon yang kita tanam pada hari ini. Percuma saja kita tanam banyak pohon di sana-sini tetapi tidak pernah ada pera-watan yang baik, sehingga hari ini kita tanam, minggu depan sudah kering dan mati. Meskipun 1 miliar pohon kita tanam tetapi kalau tidak dirawat, ya tidak akan memberikan manfaat nyata bagi kita. Jadi, sekali lagi saya berharap pohon yang kita tanam ini harus dirawat dan dipelihara yang baik, sehingga nanti bisa dipanen hasilnya. Saat ini mungkin kita belum dapat memetik hasilnya tetapi kelak anak cucu kita akan bisa merasakan manfaatnya dan manisnya buah dari pohon yang kita tanam hari ini. Hadirin yang saya hormati; Pada kesempatan yang baik ini, selain dilakukan simbolis penanaman pohon, panitia juga melakukan aksi mengumpulkan barang bekas untuk disalurkan kepada komunitas lingkungan. Ini sungguh luar biasa. Karena me-
231 |Sambutan November 2015 ngurangi sampah dengan mendaur ulang sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi merupakan tindakan riil atas kepedulian lingkungan. Karena itu, melalui bazaar dari para komunitas peduli lingkungan yang bergabung dan akan memamerkan hasil daur ulang dari barang-barang bekas, saya harapkan juga dapat memberikan info kepada masyarakat mengenai bagaimana cara memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Selanjutnya, pada akhir kegiatan ini juga akan dilakukan yoga bersama. Marilah kita bersama-sama melakuka kegiatan yoga ini dengan tertib untuk lebih memberikan ketenangan pada diri dan menyelaraskan jiwa dengan alam. Dengan semangat kebersamaan, saya ingin mengajak segenap warga masyarakat Kota Semarang yang hadir untuk bareng-bareng men-jaga lingkungan. Karena kebersamaan itulah jiwa kita yang inline dengan branding tagline ”Jateng Gayeng”, yaitu Jawa Tengah yang penuh semangat, berani, tangguh, jujur, ramah, menggembirakan, harmonis dan hangat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
232 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RESEPSI HARI HARI ULANG TAHUN (HUT) KE-44 KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KORPRI) TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 30 NOVEMBER 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya ucapkan selamat pagi. Yang kami hormati unsur FORKOMPIMDA Provinsi Jawa Tengah; Wakil Gubernur Jawa Tengah, Bapak Heru Su-djatmoko; Ketua Dewan Pengurus Provinsi KORPRI Jawa Tengah dan Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Pengurus KORPRI Unit Provinsi dan Pengurus KORPRI Instansi Vertikal; Rekan-rekanku Birokrasi Pemerintah Daerah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Pengasih dan Penyayang, siang ini kita dapat bersama-sama hadir di Gedung Grhadika Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah, menyertai “Resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-44 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015”, dalam suasana bahagia dan penuh keakraban. Suasana kebersamaan seperti ini, tentunya akan semakin memperkuat persatuan dan kesatuan, serta soliditas untuk memperkuat sinergi ker-jasama di tubuh KORPRI, serta antara KORPRI dengan berbagai pihak terkait. Inilah salah satu makna Jateng Gayeng, yang pada hakekatnya penuh dengan kebersamaan, gotong royong, guyub rukun, kehangatan dan keharmonisan. Itu pula sesungguhnya ruh dan saripatinya Pancasila. Terkait hal tersebut di sinilah hendaknya kegiatan ini dimaksimalkan sebagai wahana ngraketaken pasederekan lan paseduluran para Sum-ber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN). Saatnya ASN untuk bekerja professional dan responsif, karena tantangan pembangunan semakin berat dan
233 |Sambutan November 2015 tuntutan masyarakat semakin tinggi. Profesionalitas ASN harus bisa ditunjukkan dari kreativitas dan inovasi dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Rakyat meminta, kita harus mampu memberi. Rakyat bertanya, kita menjawab. Selain itu juga senantiasa men-junjung tinggi transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kegiatan pembangunan. Terlebih tinggal satu bulan kita masuk pada tahun anggaran ketiga pada RPJMD 2013-2018. Tahun 2016 merupakan tahun percepatan pembangunan di Jawa Tengah. Dengan demikian butuh kerja ekstra keras, untuk mengakselerasi segala bidang pembangunan mewujudkan visi Jawa Tengah sejahtera dan berdikari, mboten korupsi-mboten ngapusi. Tema HUT Ke-44 KORPRI Tahun 2015 “Ayo Kerja untuk Kualitas Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat”, hendaknya bisa diimplementasikan secara nyata. Dua tahun saya memimpin Jawa Tengah, pelaksanaan reformasi birokrasi harus terus disempurnakan. Karena harus diakui masih ada beberapa keresahan dan keluhan masyarakat belum dapat diselesaikan dalam waktu itu juga. Namun setidaknya kita telah memberikan respon dan tindak lanjut atas persoalan masyarakat. Ini yang harus dijaga dan lebih ditingkatkan agar ke depan kita bisa memberikan pelayanan lebih optimal pada rakyat Jawa Tengah. Rakyat adalah mitra pemerintah. Bagaimanapun keluhan, bahkan kritik tajam mereka harus diterima dengan lapang dada. Dari kritik itu pemerintah bisa tahu persoalan yang dihadapi masyarakat dari yang kecil hingga besar, yang kemudian bisa menjadi bahan pengambilan kebijakan. Sekali lagi mari momentum HUT Ke-44 KORPRI Tahun 2015 kita jadikan tonggak peningkatan kinerja dan tugas ASN yang lebih efisien dan efektif guna terwujudnya good government dan clean governance di Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati, Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membimbing dan ngayomi usaha luhur kita. Selamat dan Dirgahayu KORPRI. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
234 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA MEDIA GATHERING DALAM RANGKA PENYERAHAN HADIAH LOMBA JURNALISTIK WARTAWAN SEMARANG, 30 NOVEMBER 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Dewan Juri; Para Redaktur Media Massa dan Kawan-kawan Jurnalis; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat kembali bersilaturahmi sekaligus menyampaikan pengumuman dan hadiah Lomba Jurnalistik Wartawan yang diselenggarakan oleh Biro Humas Setda Provinsi Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “SELAMAT” kepada para pemenang. Kepada kawan-kawan yang belum berhasil meraih prestasi, jangan berkecil hati, masih banyak kesempatan. Saya mendukung ajang kompetisi apapun yang bersifat positif, termasuk Lomba Jurnalistik Wartawan ini. Melalui kompetisi seperti ini, mau tidak mau, kawan-kawan wartawan akan mengupayakan karya yang sebagus mungkin, apapun motivasinya, tetapi moment seperti ini nggayengi tenan. Dalam Lomba Jurnalistik ini juga terjalin simbiosis mutualisme, kerjasama yang saling menguntungkan. Dari sisi Mas dan Mbak Wartawan, melalui Lomba ini secara tidak langsung kemampuan panjenengan diasah biar tambah bagus metode bikin beritanya, agar masyarakat mendapatkan informasi yang komprehensif, sekaligus berimbang. Sedangkan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kalau kualitas beritanya okay, maka pesan-pesan dan kebijakan pemba-ngunan dapat tersampaikan kepada masyarakat dengan baik, sehingga harapannya, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat, bukan hanya terhadap media tetapi juga pemerintah.
235 |Sambutan November 2015 Itulah yang dimaksud dengan filosofi branding “Jateng Gayeng”. Masing-masing berperan sesuai proporsi dan kompetensinya untuk nyengkuyung pembangunan Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Saya memiliki harapan besar, agar media massa dapat menjadi media control sosial yang konstruktif. Mengedukasi masyarakat dengan informasi yang kekinian dan berimbang. Mari kita jaga bersama marwah jurnalisme itu. Ayo, dengan semangat “Jateng Gayeng” kita bareng-bareng mbangun Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
236 |Sambutan November 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN MUSYAWARAH DAERAH XVII TAHUN 2015 PERSATUAN RADIO SIARAN SWASTA NASIONAL INDONESIA (PRSSNI) JAWA TENGAH SEMARANG, 30 NOVEMBER 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua Pengurus Daerah Per-satuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Jawa Tengah; Para pimpinan Lembaga Penyiaran Swasta Radio; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita masih diberikan nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) XVII Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Jawa Tengah. Saya mendukung penuh kegiatan ini, sebagai wahana mempererat silaturahmi dan sekaligus ajang rembugan serta tukar pikiran untuk mendukung kemajuan organisasi PRSSNI dan Radio Siaran Swasta Nasional di seluruh pelosok Jawa Tengah. Saya berharap, rembugan ini mampu menghasilkan rumusan-rumusan yang positif dan konstruktif dalam memantapkan peran radio siaran swasta nasional guna mendukung kemajuan di segala bidang pembangunan. Hal ini penting saya sampaikan karena harus diakui bahwa dari dulu keberadaan radio telah banyak berkontribusi bagi bangsa ini. Ketika Proklamasi kemerdekaan, RRI sebagai satu-satunya radio pada waktu itu menjadi corong perjuangan menyebarluaskan proklamasi kemerdekaan Indonesia ke seluruh pelosok dunia. Kemudian Bung Tomo mengobarkan semangat perjuangan arek-arek Suroboyo juga melalui radio. Dan sampai saat inipun, saya yakin radio siaran masih menjadi media yang selalu berkontribusi bagi negeri. Buktinya, nyuwun sewu lho, meski ada yang kembangkempis hidupnya, bahkan ada yang kadang mengudara dan kadang tidak, tetapi mereka tetap berusaha bangkit dan eksis.
237 |Sambutan November 2015 Mereka bertahan hanya untuk tetap mem-berikan hiburan, edukasi dan informasi kepada masyarakat, serta menyampaikan pesan pembangunan. Itu luar biasa. Di sisi lain, masyarakatpun masih banyak setia mendengarkan siaran radio, meski saat ini teknologi informasi sudah sangat maju. Di kota-kota besar yang menghadapi problem kemacetan, para pengendara mobil setia mendengarkan radio sebagai teman hiburan dan mencari informasi. Kemudian para petani, nelayan, tukang becak juga masih setia mendengarkan siaran radio, sambil menjalankan aktivitas kerjanya. Bahkan mereka masih seringkali berinteraksi dengan siaran radio, baik melalui telepon maupun SMS. Jadi keberadaan radio siaran masih sangat berarti dalam kehidupan masyarakat dan pembangunan bangsa. Karena itu, saya memilih radio sebagai salah satu media interaksi dengan rakyat. Lewat “Mas Ganjar Menyapa”, saya buka kran-kran komunikasi dengan rakyat Jawa Tengah. Sembari saya bisa menyampaikan secara terbuka atau transparan tentang kegiatan pembangunan di Jawa Tengah, rakyat juga berkesempatan memberikan masukan, keluhan dan bahkan kritik kepada Pemerintah. Pokok bahasannya yang sedang menjadi trending topic dan tempat siarannya ti-dak selalu di rumah dinas, tetapi juga di kampus-kampus sehingga suasananya menjadi gayeng, komunikatif dan interaktif. Pola-pola komunikasi dan rembugan seperti inilah yang akan terus saya lakukan dalam membangun Jawa Tengah. Dengan demikian pola hubungan pemimpin dengan rakyatnya tidak tersekat birokrasi yang kaku, tetapi menjadi lentur, relaks dan menyenangkan. Ini jauh lebih efektif untuk mengetahui apa to sebenarnya yang diinginkan rakyat Jawa Tengah sebagai bahan kebijakan pembangunan yang pro rakyat. Saya kok merindukan ya, ada program siaran yang bisa bertahan lama karena dinanti dan ditunggu jam siarnya. Saya dulu pernah ngalami itu. Yen ora ngrungokke njur gelo. Maka, yuk…ini tantangan. Iso pora ? Tidak sekedar selebrasi tapi sekaligus edukasi. Ini tugas tim kreasi untuk mensinkronkan pemikiran cerdas redaksi dengan policy corporasi. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan me-nyertai acara pada hari ini. Selanjutnya dengan memohon ridho Tuhan yang Maha Esa dan sera-ya mengucap “Bismillahirohmaanirohiim”, “Musyawarah Daerah (Musda) XVII Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Jawa Tengah”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat melaksanakan MUSDA. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi usaha luhur kita semua.
238 |Sambutan November 2015 Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP