PIDATO REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA PADA UPACARA WISUDA DAN PENYAMBUTAN MAHASISWA BARU PROGRAM PROFESI, SPESIALIS, MAGISTER DAN DOKTOR KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK, 11 SEPTEMBER 2004
Yth. Saudara Ketua dan para anggota Majelis Wali Amanat UI Yth. Saudara Ketua dan para anggota Senat Akademik Universitas Yth. Saudara Ketua dan para anggota Dewan Guru Besar UI Yth. Saudara-saudara Pimpinan Universitas, Fakultas dan Program Pascasarjana Yth. Ketua dan Anggota ILUNI UI Yth. Saudara-saudara Staf Pengajar dan Staf Administrasi Yth. Para mahasiswa dan Mahasiswi UI yang saya cintai Para Wisudawan yang berbahagia & saya banggakan beserta keluarganya
Assalamu’alaikum Wr. Wb., Salam sejahtera bagi kita semua.
Tiada kalimat yang lebih indah kecuali memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas segala rahmat dan nikmat yang telah diberikanNya kepada kita, maka kita dapat berkumpul pada Sidang Senat Terbuka Universitas Indonesia di Balairung Universitas Indonesia untuk melepas para lulusan program Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor Universitas Indonesia tahun ajaran 2003/2004 serta dengan penuh kegembiraan kita menyambut para mahasiswa baru baik dari program profesi, spesialis, magister dan doktor tahun ajaran 2004/2005.
E:\Pidato Rektor Wisuda Pasca 11 Sep 04.doc
1
Kepada Anggota Senat Akademik +Universitas Indonesia yang saya hormati, hari ini, 11 September 2004, perkenankanlah saya melaporkan lulusan Pascasarjana sebagai berikut :
NO. FAKULTAS
01
F.K
02.
PROFESI
SPESIALIS MAGISTER DOKTOR JUMLAH
130
108
38
7
283
F.K.G
65
17
2
1
85
03.
F.MIPA
72
94
3
169
04.
F.T
-
-
103
-
103
05.
F.H
-
-
314
4
318
06.
F.E
104
-
380
10
494
07.
F.I.B
-
10
56
2
68
08.
F.PSI.
-
-
183
7
190
09.
FISIP
-
-
562
21
583
10.
FKM
-
-
282
10
292
11.
F.KOM
-
-
37
-
37
12.
FIK
23
1
21
-
45
13.
PPS
173
2
175
2245
67
2843
TOTAL
394
137
Pada Wisuda kali ini lulusan Program Magister Universitas Indonesia semester Gasal 2003/2004 yang berpredikat Cum-Laude sejumlah 45 orang dan 8 orang dari Magister Manajemen jalur profesi. Dalam hal ini untuk program Magister IPK tertinggi diraih oleh Saudara Liliek Nurhidayati dan Sdr. Hedi Surahman dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan IPK 4.00, dan lulusan tercepat diraih oleh Sdr. Agus Sutanto dari
E:\Pidato Rektor Wisuda Pasca 11 Sep 04.doc
2
Fakultas Ekonomi, dengan IPK 3,76, dalam 3 semester, dan Sdr. Darlim dengan IPK 3,84,
Sdr. Grace Claudia Tomasoa serta Sdri Tri Respati
Widiastomo dengan IPK 3,76 menyelesaikan studinya dalam 3 semester ketiganya dari Fakultas Ilmu Komputer. Sedangkan lulusan termuda diraih oleh Saudara Anak Agung Oka P. Gocara dari Fakultas Hukum, yang pada tahun ini berusia 23 tahun 9 bulan dengan IPK 3,77.
Sedangkan untuk
program Doktor lulusan Cum-laude diraih oleh Sdr. Sugeng Purwanto dari Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,95.
Saudara-saudara Wisudawan yang berbahagia,
Hari ini setelah minimal 2 – 3 tahun belajar bagi peraih gelar Master dan 3-5 tahun bagi peraih gelar Doktor, saudara telah mancapai salah satu puncak dalam pendidikan Saudara bahkan mungkin dalam kehidupan saudara. Hari ini saudara telah menyelesaikan
tahap pendidikan lebih tinggi dalam
kehidupan Saudara, nikmati hari bahagia ini, karena hari ini mungkin tidak akan terulang dalam sejarah hidup Saudara. Para wisudawan perlu menyadari bahwa program pascasarjana merupakan suatu proses added value bagi para peserta didik dalam penambahan pengetahuan serta wawasan dalam domain ilmu terkait. Lebih dari itu proses added value ini harus merupakan proses kemandirian para peserta didik pula dalam melakukan riset/penelitian, sehingga diharapkan dengan selesainya program pendidikan ini para wisudawan dapat terus melakukan interesnya dalam berbagai kajian domain ilmu. Dengan demikian keberhasilan saudarasaudara dalam menyelesaikan proses tadi bukanlah semata-mata pencapaian nilai-nilai mata ajaran yang baik, tetapi juga sikap kemandirian
serta
tanggungjawab saudara dalam melakukan penelitian di kemudian hari.
E:\Pidato Rektor Wisuda Pasca 11 Sep 04.doc
3
Untuk kesuksesan dan ketabahan Saudara semasa meraih gelar di Universitas Indonesia, kami mengucapkan selamat, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan lebih banyak kesuksesan dimasa yang akan datang bagi Saudara sekeluarga.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Di era globalisasi ini, universitas seperti halnya negara, tidak dapat menghindar dari pengaruh dan intervensi pihak luar. Mau tidak mau, universitas harus
meningkatkan kualitas untuk dapat “survive” atau
“menang” menghadapi kompetisi berat di abad globalisasi ini. Strategi yang umumnya ditempuh universitas di berbagai belahan dunia adalah melakukan Otonomi, Kooperasi dan Internasionalisasi. Salah satu pengertian konsep “internasionalisasi dalam pendidikan tinggi” yang sering dirujuk berbagai kalangan adalah “pengintegrasian dimensi internasional dalam proses pendidikan, penelitian, dan pelayanan masyarakat (service) sehingga menghasilkan mutu pendidikan, penelitian dan service yang bertaraf dan diakui secara internasional”.
Universitas Indonesia, sebagai salah satu institusi terbesar di negeri ini dan telah berubah status menjadi UI Otonomi/mandiri melalui status BHMN perlu untuk mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan kemajuan zaman baik sekarang dan masa akan datang. Oleh karena itu UI mencanangkan visinya di tahun 2010 sebagai “UI diakui sebagai universitas riset yang merupakan pusat unggulan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya.” Momentum perubahan UI menjadi UI yang lebih mandiri/otonomi memungkinkan pula didirikannya sebuah noble industry di UI yakti Institute of Human Virologi and Cancer Biology (IHVCB) yang melibatkan Pakar
E:\Pidato Rektor Wisuda Pasca 11 Sep 04.doc
4
Dunia Kedokteran Bidang Virology Profesor Robert Gallo dari University of Maryland, Amerika serikat. Laboratorium IHVCB telah mulai aktivitasnya bersamaan dengan usaha memulai membangun fasilitas fisiknya di komplek kampus UI Salemba. Profesor Robert gallo sendiri bulan lalu hadir ke UI dalam rangka memulai aktivitas awal dari IHVCB. Nantinya dengan keberadaan Institut ini di UI diharapkan akan dapat dihasilkan produksi karya ilmiah yang sekaligus memiliki nilai ilmiah dan komersial dimana perolehan dananya akan menjadi salah satu penunjang kegiatan UI sebagai lembaga ilmiah yang semakin berkualitas. Diharapkan IHVCB dapat menjadi lokomotif konsep baru pengembangan penelitian di UI menuju universitas riset.
Hadirin sekalian yang saya hormati, khususnya Warga UI yang kami banggakan, Saya akan sedikit membahas perihal Peran Universitas Indonesia dalam Pembangunan Budaya Bangsa : Di dalam hymne UI kita menyanyikan :… UI sebagai pusat ilmu budaya bangsa. Bagaimana kondisi budaya bangsa kita saat ini?, sebagian besar dari kita pasti merasa kurang puas walaupun tidak bisa memberikan suatu alasan yang terukur, karena pembangunan nasional kita memang tidak pernah mengukur perkembangan kwalitas budaya, tetapi hanya pencapaian ekonomi atau fisik belaka. Berbagai lembaga survei internasional menunjukkan secara terukur bagaimana kondisi kwalitas budaya masyarakat Indonesia dibandingkan dengan budaya masyarakat lain di dunia. Hasil survai tersebut selalu menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memperoleh rate yang rendah dalam aspek yang positif (mis. competitiveness), tetapi kita selalu berada pada posisi diatas dalam aspek yang negatif (seperti: KKN, kwalitas pelayanan, kenyamanan, rasa aman dsb.). Kita tidak perlu tersinggung dengan hasil survai internasional ini, tetapi justru harus melakukan
E:\Pidato Rektor Wisuda Pasca 11 Sep 04.doc
5
introspeksi. Dalam hal ini kita juga tidak boleh melemparkan tanggungjawab hanya pada pemerintah, tetapi UI harus ikut bertanggungjawab sebagai lembaga yang merupakan :…Pusat ilmu dan budaya bangsa!” Sebagai universitas tertua dan terbesar di Indonesia, Universitas Indonesia banyak menghasilkan ilmuwan dan teknokrat yang sangat mempengaruhi terbentuknya struktur dan kondisi ekonomi, politik, hukum di masyarakat Indonesia, tetapi ternyata struktur yang tercipta itu justru menghasilkan suatu kultur yang kurang membanggakan sebagai bangsa yang besar, dsb. Kita jelas harus bertanggung jawab tentang hal itu.
Dalam rangka itu, UI saat ini harus mulai memikirkan (concern) terhadap kondisi budaya bangsa kita. Itu tidak dapat kita lakukan kalau kita sendiri tidak memiliki “sensitivitas budaya”. Sampai saat ini kita terlalu terlena pada ilmu kita masing-masing, masing-masing
mahasiswa ingin menjadi
spesialis yang canggih dibidangnya, tetapi melupakan akibat budaya dari profesi kita masing-masing. Sebagai suatu universitas kita memiliki berbagai macam cabang ilmu mulai dari budaya, sosial, ekonomi, psikologi, hukum. teknik, matematika, ilmu pengetahuan alam, komputer sampai kedokteran & kesehatan. Seharusnya kita dapat
mengembangkan suatu kajian bersama antar bidang tersebut
untuk menghasilkan suatu gambaran yang holistik tentang kondisi budaya nasional kita. Hasil kajian itu bukan hanya kita sumbangkan bagi Pemerintah, tetapi harus juga kita sosialisasikan ke semua bidang di UI dalam bentuk kuliah, stadium general atau seminar UI dsb. Untuk itu kita mula-mula harus dapat mengembangkan budaya kebersamaan sebagai suatu universitas, bukan suatu konfederasi fakultas-fakultas. Kalau perlu budaya kebersamaan itu kita ciptakan melalui berbagai bidang, seperti pembangunan fasilitas bersama, acara olahraga atau seni bersama, UI night dsb.
E:\Pidato Rektor Wisuda Pasca 11 Sep 04.doc
6
Saat ini UI sedang mengembangkan suatu program “UI Corporate Culture” yang akan ditangani oleh tim ahli dari UI sendiri. Tim ini nantinya akan mengembangkan berbagai mekanisme-mekanisme pengembangan nila-nilai misalnya: nilai mutu, kejujuran akademis, tepat waktu, pelayanan prima dsb. Tim itu juga akan mengembangkan “kohesi sosial” antar masyarakat di kampus maupun dengan alumni melalui berbagai cara. Saya menghimbau agar segenap civitas akademika UI yang masih berada di UI maupun yang akan atau sudah meninggalkan Kampus dapat ikut menyumbangkan pemikirannya bagi Tim ini. Kita telah berkomitmen untuk menjadi suatu “moral force” , tetapi untuk itu kita sendiri juga harus bisa mengembangkan tatanan dan tradisi moral dan etika kita sendiri. Ini tidak dapat terjadi bila kita sendiri tidak dapat mengembangkan suatu budaya Kampus yang baik dan unggul.
Hadirin sekalian yang terhormat,
Pada akhirnya saya mengajak kepada seluruh jajaran UI yang terdiri dari Majelis Wali Amanat, Senat Akademik UI, Dewan Guru Besar, dan seluruh komponen civitas akademika, yaitu staf pengajar, karyawan & mahasiswa beserta alumninya secara bersama-sama saling bahu membahu bekerja keras untuk melakukan perubahan, memperbaiki dan membangun UI di masa mendatang. Pada kesempatan ini Pimpinan dan Seluruh Civitas Akademika UI menyampaikan rasa turut berduka cita yang amat mendalam, atas peristiwa peledakan Bom yang tidak bertanggungjawab di depan Kedutaan Besar Australia di Jakarta kamis lalu yang telah menimbulkan banyak korban, baik meninggal maupun yang luka-luka, bagi Saudara-saudara kita yang meninggal karena peristiwa tragis tersebut mudah-mudahan amal ibadahnya diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa dan bagi keluarga yang
E:\Pidato Rektor Wisuda Pasca 11 Sep 04.doc
7
ditinggalkan hendaknya tabah menghadapinya, serta bagi korban yang lukaluka dapat segera sehat kembali.
Atas perhatian Bapak/Ibu dan Saudara-saudara sekalian, sekali lagi kami mengucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkahi dan meridhoi kita semua, Amin.
Wassalam Wr. Wb. Rektor,
Usman Chatib Warsa
E:\Pidato Rektor Wisuda Pasca 11 Sep 04.doc
8