BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA KUNJUNGAN KERJA KOMISI II DAN III DPRD KABUPATEN TEGAL DI KABUPATEN KULONPROGO Wates, 2 Maret 2011
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati, • Ketua DPRD Kabupaten Tegal beserta segenap rombongan, • Ketua DPRD Kabupaten Kulonprogo, • Saudara-saudara
para
pimpinan
SKPD
di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, • Bapak-Ibu tamu undangan dan hadirin yang berbahagia. L.TopTos/Sambt11/Maret/KunjunganDPRDTegal
1
Mengawali sambutan ini marilah terlebih dahulu kita panjatkan puji syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bahwa atas limpahan rahmat
dan
diperkenankan
hidayah-Nya berkumpul
kita dan
sekalian
masih
bersilaturrahmi
di
tempat ini dalam rangka menerima “Kunjungan Kerja Komisi II dan III DPRD Kabupaten Tegal di Kabupaten Kulonprogo”, dalam kedaan sehat dan selamat. Sebelum saya sampaikan berbagai hal terkait dengan kunjungan kerja ini, saya sampaikan selamat datang teriring ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap rombongan DPRD Kabupaten Tegal yang pada kesempatan hari ini sudi hadir serta memberikan perhatikan terhadap Kabupaten Kulonprogo. Saya berharap pertemuan pada kesempatan ini akan membawa manfaat yang lebih besar, baik bagi Kabupaten Tegal maupun Kabupaten Kulonprogo sendiri. L.TopTos/Sambt11/Maret/KunjunganDPRDTegal
2
Bapak-Ibu dan hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan yang baik ini perlu saya sampaikan, bahwa Pembangunan bidang kesehatan di Kulonprogo menghadapi permasalahan yang sangat kompleks, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yaitu: masih tingginya penyakit infeksi, transisi epidemiologis dari penyakit infeksi ke penyakit degeneratif, adanya new emerging diseases seperti AIDS dan Avian Influenza. Pada saat yang sama masih pula terjadi re-emerging diseases seperti Tuberkulosis, Malaria, Demam Berdarah, Diare, termasuk penyakit yang baru yaitu Leptospirosis dan lain-lain. Untuk itu pembangunan bidang kesehatan yang telah dilaksanakan melalui pendekatan 5 strategi akselerasi, yakni : supply side, demand side, financial side, behaviour changed side serta melalui kemitraan dan kerja sama. Strategi akselerasi supply side bertujuan memenuhi ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang merata, L.TopTos/Sambt11/Maret/KunjunganDPRDTegal
3
terjangkau dan berkualitas. Aksi akselerasi berupa: Pembangunan Puskesmas, Poskesdes, pembangunan unit hemodialisa RSUD dan penyediaan alat-alat kesehatan. Dari sisi manajemen kesehatan telah dikembangkan manajemen mutu ISO 9001-2008 pada 12 Puskesmas. Selain itu dilakukan pengembangan sistem informasi kesehatan, peningkatan type RSUD menjadi Rumah Sakit type B dengan pengelolaan keuangan PPK-BLUD. Strategi akselerasi demand side bertujuan mendorong masyarakat dalam pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan, dilaksanakan melalui pemasaran sosial, menyediakan media komunikasi, informasi dan edukasi untuk seluruh lapisan masyarakat. Strategi akselerasi financial side bertujuan memenuhi ketersediaan pembiayaan kesehatan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan termanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya-guna. Menyadari keterbatasan kemampuan APBD, dijalankan intervensi L.TopTos/Sambt11/Maret/KunjunganDPRDTegal
4
anggaran untuk kegiatan yang cost effective, penajaman prioritas kegiatan yang memiliki daya ungkit tinggi terhadap pencapaian derajat kesehatan masyarakat serta melalui
keterpaduan
berbagai
sumber
perencanaan
pembiayaan,
kesehatan
baik
dari
pemerintah,
masyarakat maupun dunia usaha. Akselerasi financial side juga dilakukan pembiayaan kesehatan secara pra upaya melalui lahirnya kelembagaan dan Perda No. 6/2009 tentang Sistem JAMKESDA. Strategi akselerasi behavior changed side bertujuan mendorong kemandirian masyarakat, berperilaku hidup bersih dan sehat serta memiliki kesadaran akan gizi. Kegiatan yang dilakukan dalam merubah perilaku masyarakat melalui percepatan tercapainya Desa Siaga Aktif,
Revitalisasi
Posyandu,
meningkatkan
PHBS
diberbagai tatanan, serta melalui pendekatan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) sebagai bentuk kesiapan masyarakat menghadapi L.TopTos/Sambt11/Maret/KunjunganDPRDTegal
5
kehamilan dan persalinan yang aman. Strategi
akselerasi
melalui
Kemitraan
terutama
ditujukan kepada lembaga-lembaga pemberi jaminan pelayanan kesehatan, seperti PT. ASKES, JAMKESMAS dan
JAMKESSOS.
Melalui
kemitraan
tersebut,
pembiayaan jaminan pemeliharaan kesehatan banyak mengalami
kemajuan,
cakupan
masyarakat
yang
memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan mencapai 52 %, terdiri peserta JAMKESMAS 141.893 jiwa (30,3%), peserta JAMKESSOS 60.475 jiwa (12,9 %), JAMKESDA 25.000 jiwa (5,3%) dan peserta ASKES Sosial sebesar 41.020 jiwa (8,8%). Melalui
pendekatan
seluruh
strategi
akselerasi
tersebut, pembangunan kesehatan telah memberikan hasil yang menggembirakan. Hal ini bisa dilihat dari pencapaian indikator derajat kesehatan masyarakat, yang meliputi Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Gizi Buruk. Dalam lima L.TopTos/Sambt11/Maret/KunjunganDPRDTegal
6
tahun terakhir indikator derajat kesehatan kabupaten lebih baik dari tingkat Nasional. Angka Kematian Ibu 107,57 per 100.000 (AKI nasional 226 per 100.000 Kelahiran Hidup), Angka Kematian Bayi (AKB) rerata sebesar 13,83 per 1000 Kelahiran Hidup (AKB nasional 34 per 1000 Kelahiran Hidup), Angka Gizi Buruk berdasar indikator Berat Badan dibandingkan Umur (BB/U) rerata sebesar 1,08% (Angka Gizi Buruk nasional 2 %). Dengan ditetapkannya RSUD sebagai BLUD maka upaya penyempurnaan Tata kelola, penentuan tarif dan jasa layanan serta pengelolaan keuangan yang semakin profesional menjadi tujuan program ini. Dengan litbang dan kajian tarif serta layanan kesehatan yang sahih maka RSUD dapat memiliki keputusan tentang tarif yang proporsional, adil dan terjangkau. Hadirin yang saya hormati, L.TopTos/Sambt11/Maret/KunjunganDPRDTegal
7
Selanjutnya mengenai pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Kulonprogo, pada tahun 2009, Program Pembangunan Jalan dan Jembatan berhasil melaksanakan tiga kegiatan yang dilaksanakan pihak ketiga berupa Perencanaan Pembangunan Jalan sepanjang 2 km dengan capaian tingkat kinerja sebesar 9% dari target lima tahunan atau kumulatif sebesar 85% dari target sepanjang 30 km. Kegiatan pembangunan jalan berhasil meningkatkan kondisi jalan mantap sepanjang 1 km atau sebesar 2% dari target 5 tahunan sepanjang 50 km atau kurang dari target tahunan sebesar 20%. Hal ini tidak luput dari kemampuan pendanaan bagi pelaksanaan kegiatan ini yang jauh dari target. Pada tahun 2009 ini direncanakan pembangunan jalan sebesar 4,546 M rupiah, tetapi realisasi pagu anggarannya hanya sebesar 262,5 juta rupiah. Secara keseluruhan kinerja kegiatan ini sudah mencapai 48% dari target 60 % dari target kumulatif L.TopTos/Sambt11/Maret/KunjunganDPRDTegal
8
lima
tahunan.
Sedangkan
Pembangunan
Jembatan
berhasil melampaui target 25% dengan tingkat realisasi sebesar 32% pada tahun ini. Secara kumulatif, kegiatan pembangunan jembatan sudah merealisasikan 46% dari target sebesar 50%, dengan catatan bahwa pada tahun 2008 kegiatan ini tidak terbiayai. Secara keseluruhan progam ini berhasil menaikkan kondisi jalan sepanjang 24,03 km menjadi mantap dan membuka isolasi wilayah dengan pembangunan 2 buah unit jembatan sepanjang 23 m’. Selanjutnya, untuk hal-hal yang lebih rinci dalam kaitannya dengan kunjungan ini, Saya persilakan untuk mendiskusikannya dengan para pimpinan SKPD yang menjadi leading sector yang saat ini telah ikut hadir di tempat ini. Demikianlah
beberapa
hal
yang
dapat
saya
sampaikan, apabila terdapat kekurangan dan kekhilafan mohon maaf yang setulus-tulusnya. L.TopTos/Sambt11/Maret/KunjunganDPRDTegal
9
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita bersama. Amin. Sekian dan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. BUPATI KULONPROGO H. TOYO SANTOSO DIPO
L.TopTos/Sambt11/Maret/KunjunganDPRDTegal
10