PIDATO KETUA DPRD PROVINSI RIAU PADA RAPAT PARIPURNA ISTIMEWA DALAM RANGKA PENGUCAPAN SUMPAH / JANJI KETUA DPRD PROVINSI RIAU SISA MASA JABATAN 2014-2019 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Yth. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya, Bapak Setyanovanto dan para Pimpinan DPP Partai Golongan Karya beserta rombongan Yth. Gubernur Riau, Bapak Arsyadjuliandi Rahman, MBA beserta Ibu Sisilita Arsyadjuliandi Rahman Yth. Saudara Pimpinan Rapat, serta para Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau
Yth. Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Riau dan Bapak-bapak Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Riau, Bapak Komandan
Pangkalan
TNI
AU
Roesmin
Noeryadin
Pekanbaru, Bapak Komandan Pangkalan TNI AL Dumai dan Bapak Ketua Pengadilan Agama Riau; Yth. Bapak/Ibu segenap Anggota DPRD Provinsi Riau YM. Tuan-tuan Konsul Negara Sahabat, Negara Malaysia Yth. Bapak-bapak para Bupati, Walikota dan para Ketua DPRD Kabupaten/kota Se-Provinsi Riau; Yth. Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Riau, beserta Kepala Dinas/Kepala Badan/Kepala Biro dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Yth. Bapak Ketua KPU Provinsi Riau. Yth. Bapak Ketua BAWASLU Provinsi Riau. Yth. Bapak/Ibu para Rektor Perguruan Tinggi di Provinsi Riau Yth. Bapak Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Riau dan Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Riau Yth. Bapak para Pimpinan Partai Politik di Provinsi Riau. Yth. Bapak-bapak para Kepala Kantor Wilayah Kementerian, Para Pejabat Sipil, TNI dan POLRI, Pimpinan BUMN/BUMD se-Provinsi Riau
2
Yth Tuan dan puan para Pemuka Masyarakat, Pemuka Adat, Ketua MUI Provinsi Riau serta Alim Ulama, Budayawan, Cendekiawan, Pelaku Dunia Usaha, tokoh pemuda dan perempuan serta Tokoh Pers dan insan pers. Encik-encik, Tuan-tuan dan Puan-puan jemputan majelis yang kami muliakan, yang tua tidak disebut gelar, yang kecil tidak dipanggil nama. Dalam suasana yang khidmat ini, tak putus-putusnya rasa syukur kita persembahkan kepada Allah SWT. Rasa syukur ini patut kita lipat-gandakan sejalan dengan terselenggaranya Rapat Paripurna Istimewa Dewan dalam rangka Pengucapan Sumpah/janji Ketua DPRD Provinsi Riau, Sisa Masa Jabatan 2014-2019. Seiring dengan itu, shalawat beriring salam senantiasa kita persembahkan kepada junjungan alam, Baginda Rasul Muhammad SAW. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad, Wa ala ali syayidina Muhammad. Hadirin dan hadirat yang berbahagia, Atas nama pribadi dan keluarga sekaligus atas nama Ketua DPRD Provinsi
Riau
sisa Masa
Jabatan 2014-2019,
saya
menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran kita semua dalam majelis pertemuan ini. 3
Dengan telah resminya prosesi pelantikan, maka kita telah menunaikan satu tanggungjawab konstitusi. Selanjutnya telah menanti tugas berat, bagi segenap
pimpinan dan anggota
DPRD untuk bekerjasama dengan Pemerintah, membahas berbagai hal mendasar berkaitan dengan kepentingan rakyat. Tidak hanya terkait dengan legislasi, tapi juga dalam fungsi pengawasan. Kemajemukan dan multidimensi persoalan di lingkup publik saat ini, membawa kita pada satu tantangan yang tidak mudah. Namun petuah sudah menuntut kita: bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat. Ke bukit kita akan sama mendaki. Ke lurah kita sama menurun. Dengan kebersamaan, semua tantangan kiranya dapat kita niatkan sebagai ladang amal ibadah.
Dengan sisa masa tugas yang akan berakhir tahun 2019 mendatang, tugas yang kini diamanahkan tentu tidak ringan apalagi untuk meneruskan apa-apa yang sudah baik agar bisa lebih baik lagi sebagaimana sudah dicapai selama ini.
4
Namun, saya sangat yakin dan percaya, tugas seberat apa pun tentu akan dapat diatasi bila dilakukan dengan serta
semangat
persatuan
dan
kerja keras
kebersamaan
dengan
dukungan tulus semua pihak. Semangat kebersamaan pula yang membuat:
Tak ada keruh yang tak dapat dijernihkan Tak ada kusut yang tak dapat diuraikan Tak ada beban yang tak dapat dipindahkan
Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan kami mempergunakan
waktu
sejenak
untuk
menyampaikan
beberapa hal terkait amanah yang diberikan sebagai pimpinan DPRD Provinsi Riau sisa Masa Jabatan 2014-2019. Pertama, saya mengucapkan ”terima kasih” yang tak terhingga kepada Bapak Ketua DPP Partai Golkar yang telah memberikan kepercayaan dan amanah ini kepada saya sebagai Ketua DPRD Provinsi Riau. Ucapan terimakasih pula saya sampaikan
kepada Bapak Ketua DPD Partai Golkar Provinsi
Riau yang juga telah mempercayakan amanah ini kepada saya.
Selanjutnya,
hal
tak
kalah
pentingnya,
kami
menyampaikan permohonan doa restu sekaligus ucapan 5
”terimakasih” kepada segenap masyarakat Riau, khususnya Daerah Pemilihan kami yang memberikan dukungan kepada untuk duduk di lembaga terhormat ini.
Secara khusus, kami sampaikan kepada Sdr. Gubernur Riau, H. Arsjadjuliandi Rachman, mitra kerja sejajar kami sesama pihak yang menerajui kepemimpinan di Tanah Melayu Riau ini, untuk dapat terus bekerjasama dalam mengemban tugas-tugas pemerintahan. Sekaranglah saatnya kita
makin
memperkuat kerjasama dan sinergi bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Riau.
Pasang surut hubungan antara legislatif dan eksekutif, harus bisa dibawa ke format ideal yang wajib diformulasikan atau ditingkatkan ke arah lebih baik. Terutama guna membangun satu paradigma pembangunan yang partisipatif. Demi pencapaian Visi Riau yakni terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat perekenomian dan kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, lahir dan batin di Asia Tenggara tahun 2020. Mari rapatkan barisan, kedepankan ketulusan serta kejujuran hati, untuk menangkap berbagai aspirasi. Hal-hal
6
mendasar yang menjadi persoalan rakyat, harus mendapat tempat dengan porsi yang tepat. Penyelesaiannya dengan merangkul semua elemen, termasuk juga pengawasan berlapis oleh publik melalui peran lembaga adat, LSM, lembaga pers dan kelompok sosial lainnya. Sehingga kesejahteraan melalui pembangunan di bidang setrategis, seperti infrastruktur, pengentasan kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan lainnya, benar-benar dapat dirasakan.
Bapak Gubernur Riau, bapak pimpinan rapat yang kami hormati, sidang majelis yang kami muliakan,
Pada kesempatan ini, izinkan pula secara khusus kami menyampaikan ucapan ”terimakasih” dan ”mohon doa restu”
kepada segenap Anggota DPRD Provinsi Riau yang
telah memberikan dukungan kepada kami untuk memegang amanah yang mulia ini. Semoga dengan kerjasama dan kebersamaan tersebut, dapat memberikan motivasi sekaligus menjadi pedoman bagi kami dalam menjalankan tugas kepemimpinan ini ke depan. Harmonisasi hubungan legislatif dan eksekutif, diharapkan bisa membawa pembangunan Riau melesat lebih cepat.
7
Dibutuhkan kerja kolektif guna melakukan perubahan pada segala aspek mendasar, untuk mengejar ketertinggalan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengatasi berbagai ketimpangan
sosial.
Termasuk
kekompakan
dalam
menyuarakan aspirasi masyarakat di daerah. Saya memiliki keyakinan kuat, kita semua yang hidup di Tanah ini, akan kuat dan dikuatkan untuk merasakan nafas yang sama, SATU RIAU BERKEMAJUAN. Karena itu secara total diperlukan
penyesuaian
sistem
pembangunan
yang
menyeluruh, adil dan merata, hingga ke pelosok kampungkampung. Mengabaikan keinginan individual atau kelompok, untuk sama-sama bergerak maju menuju kondisi kehidupan masyarakat Riau yang lebih baik dari waktu ke waktu. Saya mengajak kita semua, mari kompak mengayuh perahu bernama RIAU ini, dengan menjaga keseimbangan dan kestabilannya, dengan satu tujuan yang sama: Mewujudkan Riau sejahtera. Sebagai salah satu Provinsi dengan posisi setrategis, Riau harus dapat memainkan peran pentingnya. Riau harus memiliki daya saing sekaligus nilai tawar yang tinggi, baik dilingkup regional dan Nasional, untuk nantinya dikembalikan demi terwujudnya kesejahteraan rakyat.
8
Harus dipahami bersama, bahwa seiring dengan proses demokratisasi yang terus
berkembang, maka daya kritis
masyarakat juga terus meningkat. Partisipasi masyarakat yang kian kuat dalam proses pengambilan keputusan politik, hendaknya dinilai sebagai satu kemajuan dari cara kita berdemokrasi. Artinya kami yang memiliki tugas pengawasan, juga akan diawasi oleh satu kekuataan yang lebih besar, yakni pengawasan rakyat. Dorongan atau tuntutan masyarakat pada dinamika politik yang santun, diharapkan dapat membawa perbaikan pada kerja-kerja Pemerintah terutama perbaikan dalam segala aspek lapangan kehidupan. Kita harus bisa membangun masyarakat kritis, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis, sehingga terbentuk kelompok masyarakat yang harmonis. Kita ingin ke depan, atmosfer politik di provinsi Riau tetap kondusif untuk menghasilkan
kebijakan-kebijakan
publik
yang
produktif.
Terutama mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan lebih pro rakyat. Diharapkan tidak ada lagi retorika, tidak ada jualan janji, apalagi saling mempertahankan argumentasi yang hanya akan menggiring kita pada pengkotak-kotakan yang tidak penting.
9
Tidak ada satu lidi bisa membersihkan debu. Tidak ada satu rotan yang bisa dianyam jadi kursi yang memberi kenyamanan. Semuanya perlu satu kata kunci: PERSATUAN.
Dibutuhkan satu ayunan langkah yang lahir dari kesadaran bersama, bahwa tanpa persatuan kita tidak akan bisa mendapatkan
apa-apa.
Sesungguhnya
Allah
Ta’ala
memerintahkan persatuan dan melarang kita tenggelam dalam perpecahan. Karena perpecahan jalan menuju kebinasaan, sementara persatuan adalah jalan menuju keselamatan.
Hadirin yang berbahagia,
Perlu juga kita menyimak dinamika berkaitan dengan perkembangan politik di provinsi Riau. Terutama pada sejarah baru,
duduknya
seorang
perempuan
sebagai
pimpinan
lembaga terhormat ini. Hendaknya dimaknai bahwa proses politik ini bukan semata soal siapa dapat apa. Semuanya adalah tentang kita. Sebuah kedewasaan berpolitik telah menuntun diberikannya porsi dan jalan yang sama, untuk para perempuan memainkan kiprahnya di ruang politik. Ini bukan semata soal emansipasi,
10
namun perwujudan nyata kemajuan demokrasi lokal kita ke arah yang semakin matang.
Hari ini kita semua menjadi saksi, mampu melewati proses perubahan
budaya
patriarki
yang
selama
ini
hanya
menempatkan perempuan dalam wilayah domestik. Proses ini, meski membutuhkan waktu yang cukup panjang, namun bisa kita lalui dengan aman, tenang dan tanpa gejolak berarti. Bagi saya pribadi, kita semua sudah berada beberapa langkah di depan batas kemajuan berdemokrasi yang sehat. Terbukti bahwa tidak ada diskriminasi dan batasan untuk perempuan dapat berkiprah di ruang politik ataupun publik. Hari ini, dari Bumi Melayu, kita semua telah membuat Ibu Kartini tersenyum. Harapan ke depan, demokrasi lokal secara bertahap dapat mendorong tumbuhnya pemerintahan yang semakin terbuka, sebagaimana kehendak rakyat pasca lahirnya reformasi. Sehingga nantinya bisa mengakomodir aspirasi dalam bentuk kebijakan, baik kebijakan politik maupun kebijakan publik.
11
Puan-puan dan tuan-tuan jemputan majelis yang kami muliakan.
Untuk kerja besar ini, tidak bisa hanya dilakukan sendiri. Mari luruskan niat, istiqomahkan hati pada jalan kebaikan dan mudah-mudahan dengan segala niat baik serta ridho Allah SWT, Riau menjadi Negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr. Demikian sambutan singkat kami ini, semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi dan meridhoi segala usaha kita bersama ini dan atas perhatian semua pihak, kami ucapkan terima kasih.
Billahitaufiq walhidayah Assalamu’alaikum, Wr.Wb Pekanbaru, 24 Oktober 2016 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI RIAU Ketua,
Dra. Hj. SEPTINA PRIMAWATI,MM 12
13
14
15