SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN PEMBEKALAN BAGI KEPALA SKPD/ JABATAN PIMPINAN TINGGI CALON PENJABAT BUPATI/WALIKOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 1 JULI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Para Pimpinan SKPD Provinsi Jawa Tengah; Ketua DPRD Kabupaten Semarang dan Bupati Boyolali; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir bersiturahmi sekaligus mempersiapkan bekal Saudara-saudara untuk berkompetisi menjadi Penjabat Bupati/Walikota pada masa Pilkada Serentak, yang insya Allah akan berlangsung pada bulan Desember 2015 mendatang. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya mengucapkan ”Selamat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan 1436H, disertai harapan pada bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini kita mampu menjalankan aktivitas-aktivitas ibadah dan mengambil hikmahnya bagi keberlanjutan kehidupan kita di masa-masa mendatang sehingga menjadi lebih baik. Karena itu, saya menyambut positif diselenggarakannya kegiatan ini, karena pada saat melaksanakan ibadah puasa insya Allah pikiran kita akan jernih dalam menerima ilmu dan masukan, sehingga akan dengan mudah direalisasikan di kemudian hari. Hadirin yang berbahagia; Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara terbuka di lingkungan Provinsi Jawa Tengah bukanlah hal yang baru, karena telah berhasil menemukan Pejabat Tinggi Madya (Sekretaris Daerah) Provinsi Jawa Tengah, juga 6 Pejabat
1
2 |Sambutan Juli 2015 Tinggi Pratama (3 Kepala SKPD dan 2 Wakil Direktur RS dan 1 Kepala Biro). Hal ini menjadi bagian dari upaya reformasi birokrasi yang dicanangkan Bapak Gubernur Jawa Tengah dalam mewujudkan good governance dan clean
government.
Reformasi Birokrasi di bidang SDM aparatur diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang berorientasi untuk mendukung pembangunan nasional. Pencapaian tujuan yang ditetapkan dalam reformasi birokrasi, dimplementasikan dalam Grand Design Reformasi Birokrasi yang dipertajam dengan 9 (sembilan) rencana aksi Program Percepatan Reformasi Birokrasi diantaranya adalah Program Sistem Promosi PNS secara terbuka. Program sistem promosi terbuka ini dilatarbelakangi oleh adanya perubahan paradigma dalam pengelolaan manajemen kepegawaian, dimana perubahan paradigma tersebut yaitu : a. Jabatan karier versus jabatan kompetitif Kebijakan replacement (penempatan) PNS dalam suatu jabatan struktural secara berjenjang sampai dengan tingkat puncak dilakukan melalui penunjukan oleh PPK dengan pertimbangan-pertimbangan obyektif (pendidikan, kompetensi, pengalaman, senioritas, diklat dll). Kondisi ini memberikan stigma di sebagian kalangan birokrasi dan masyarakat prosesnya kurang kompetitif, tingkat subyektivitas cenderung tinggi dan cenderung dipengaruhi faktor like and dislike. Pada saat sekarang, karier PNS diarahkan pada jabatan kompetitif yang memberikan kesempatan/pilihan dalam pengembangan kariernya sehingga PNS dituntut untuk mau dan mampu berkompetisi secara sehat melalui sistem secara terbuka dan kompetitif. b. Rekomendasi pimpinan versus open bidding Kebijakan replacement (penempatan) PNS dalam suatu jabatan struktural didasarkan pada rekomendasi Baperjakat melalui pertimbangan-pertimbangan yang obyektif (pendidikan, kompetensi, pengalaman, senioritas, diklat dll). Pada saat sekarang, pengisian kekosongan jabatan struktural dilakukan secara terbuka dan kompetitif sehingga PNS yang terbaiklah pada nantinya yang akan terpilih dan menduduki jabatan struktural.
3 |Sambutan Juli 2015 Karena itu, pengisian 16 Penjabat Bupati/Walikota untuk menghadapi Pilkada Serentak pada tanggal 9 Desember mendatang, hendaknya dilakukan secara benar sesuai track yang ada. Hadirin yang berbahagia; Ada yang perlu digarisbawahi berkaitan dengan kebijakan promosi terbuka pada hakekatnya merupakan pengisian jabatan secara kompetitif, dilaksanakan sebagai upaya untuk menjamin obyektivitas, keadilan (equity), transparansi dan akuntabilitas sehingga diharapkan PNS yang menduduki jabatan struktural memiliki kompetensi unggul, memiliki integritas dan dapat bekerja secara profesional. Amanat pengisian jabatan pimpinan tinggi yang lowong secara terbuka ini memberikan konsekuensi logis yaitu birokrasi secara internal dihadapkan pada suatu tantangan perubahan paradigma dan perubahan kebijakan, yaitu : a. Ketentuan baru; Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi yang lowong secara terbuka merupakan kebijakan yang baru dimana belum terdapat pedoman baku berupa peraturan pelaksanaannya (Peraturan Pemerintah) dan masih berpedoman pada Permenpan dan RB Nomor 13 Tahun 2014. Kondisi ini menyebabkan instansi pusat/pemerintah daerah menerapkan kebijakan sesuai dengan persepsinya dan disesuaikan dengan kemampuan kapasitas anggarannya. b. Status quo; Perubahan kebijakan ini tentunya akan mem-berikan tantangan pada para PNS yang berada pada zona status quo, apakah dapat menerima atau bahkan mempertahankan status yang dimiliki pada saat ini. Kondisi ini memberikan tantangan bagi pemerintah daerah untuk melakukan upaya sosialisasi yang intensif guna memberikan pemahaman dan menginternalisasi kebijakan kepada pihak-pihak terkait. c.
Comfort zone; PNS yang berada pada zona nyaman (comfort zone) cenderung akan sulit menerima perubahan dan sulit untuk berubah. Perubahan kebijakan dipersepsikan dapat mengancam tingkat kenyamanan eksistensi yang selama ini dirasakan dan dialami sehingga perlu dilakukan upaya sosialisasi yang mendalam.
d. Kearifan lokal jabatan sebagai amanah
4 |Sambutan Juli 2015 Dalam konteks kearifan lokal, jabatan merupakan amanah dan tanggungjawab memimpin satuan organisasi/unit kerja sesuai tupoksinya. Pengisian jabatan dengan mendaftar, cenderung dipandang tidak “in line” dengan kearifan lokal. Kondisi ini dapat kita sadari akan cenderung menimbulkan resistensi penolakan dari sebagian internal birokrasi maupun sebagian anggota masyarakat (aceptabilitas). Oleh karena itu, berbagai materi yang akan disampaikan pada forum ini serta best practice yang sudah dialami oleh Ketua DPRD Kabupaten Semarang dan Bupati Boyolali, hendaknya dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan tugas menghadapi Pilkada Serentak 2015. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senan-tiasa memberikan bimbingan dan kekuatan lahir batin terhadap usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, M.Si.
5 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SYUKURAN PERINGATAN HARI BHAYANGKARA KE-69 TAHUN 2015 DAN TARAWIH KELILING BAI JAWA TENGAH SEMARANG, 1 JULI 2015 Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Bapak Kapolda Jawa Tengah; Rekan-rekan Bhayangkara Negara dan Birokrasi Pemerintah Daerah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah, pada kesempatan ini kita dapat bersamasama hadir menyertai Syukuran Peringatan Hari Bhayangkara ke-69 Tahun 2015 dan dilanjutkan dengan Tarling BAI Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Ulang Tahun ke-69” kepada keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Suatu usia yang hampir sama dengan berdirinya republik ini. Tentu telah banyak dinamika dan asam garam perjalanan panjang Polri selama mengawal bangsa ini. Karenanya kita semua berharap, Polri senantiasa mampu menjadi Bhayangkara negara yang kuat, unggul dan tangguh dalam mengemban tugas-tugasnya mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, nyaman, tertib dan damai. Hal ini saya sampaikan karena saat ini permasalahan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum bukan perkara yang mudah penyelesaiannya. Ini problem yang sangat komplek. Kita lihat bagaimana saat ini modus kejahatan sudah berkembang semakin canggih. Apalagi kejahatankejahatan yang sifatnya transnasional, seperti human tracfiking, illegal fishing, illegal logging, peredaran narkoba, dan lain-lain semakin lihai menggunakan cara-cara baru untuk melakukan kejahatannya. Begitu pula kejahatan
6 |Sambutan Juli 2015 konvensional lainnya semakin marak, seperti curanmor, pencurian dengan kekerasan, jambret, copet, dll. Dan saat ini yang paling menyita perhatian nasional adalah kekerasan terhadap anak yang menimpa ananda Angeline di Bali. Belum lagi, berbagai kejahatan krah putih, seperti korupsi, gratifikasi tindak pidana pencucian uang dll, juga masih marak terjadi. Bagaimana saat ini rekan-rekan kepolisian, kejaksaan dan KPK bekerja keras, baik sendiri-sendiri maupun sinergis membongkar banyak kasus tentang korupsi dan gratifikasi. Ini bagian dari sebuah kejahatan besar yang nyata-nyata telah menyengsarakan masyarakat. Dan kita sepakat, korupsi ini menjadi bagian dari ekstra ordinary crime selain kejahatan narkoba dan terorisme, yang harus mendapat penanganan dengan cara-cara yang luar biasa pula. Hadirin yang berbahagia; Saat inipun, ketika umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, dan bangsa ini bersiap melaksanakan tradisi mudik lebaran, rekan-rekan Polri juga semakin disibukkan dengan tugas untuk memperlancar arus mudik dan balik lebaran. Tidak jarang hal ini menyebabkan banyak rekan-rekan polri yang tidak mendapat libur lebaran. Mereka harus kerja over time. Ini tugas sangat mulia dalam menjaga kekhusukan perayaan hari besar agama dan tradisi mudik lebaran bangsa kita. Begitu pula nanti di saat pelak-sanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015, rekan-rekan Polri juga menjadi garda tedepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama tahapan-tahapan penyelenggaraan pilkada serentak tersebut. Begitu besarnya tanggungjawab dan tugas Bhayangkara negara dalam menciptakan rasa aman, nyaman dan tenteram bagi kehidupan masyarakat, maka patutlah kita berikan apresiasi dan dukungan penuh atas pelaksanaan tugas-tugas rekan-rekan anggota Polri. Namun demikian, di tengah banyaknya tugas berat yang dipikul rekan-rekan Polri, ternyata masih saja ada “oknum nakal” yang menyebabkan citra negatif Polri. Seperti, masih adanya oknum yang terlibat pada kasus penyuapan atas pelayanan masyarakat, menjadi pengguna dan bahkan pengedar narkoba. Ini kondisi yang miris dan memprihatinkan. “Karena noktah setitik, rusak susu sebelanga”. Untuk itu, saya sangat bangga dan mengapresiasi semangat rekanrekan Polda Jawa Tengah yang akan mengimplementasikan revolusi mental di jajaran penyidik dan penyidik pembantu, baik untuk kriminal khusus, kriminal umum maupun kriminal narkoba. Ini semangat yang luar biasa. Ada tekad dan keinginan dari dalam untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik.
7 |Sambutan Juli 2015 Saatnya kita buktikan bahwa Polisi Daerah Jawa Tengah sudah mulai mereform diri menuju kinerja yang semakin demokratis, transparan, dan akuntabel. Memang mengimplentasikan revolusi mental di institusi kepolisian tidak mudah, disaat kinerja kepolisian masih dinilai sangat buruk oleh masyarakat. Namun implementasi revolusi mental harus dimulai. Kapan lagi kalau tidak sekarang. Disinilah pentingnya mentransformasi individu setiap anggota Polri. Harapannya, setiap aggota Polri bisa menjadi Bhayangkara negara yang sanggup melayani dan meladeni masyarakat dengan tegas dan ramah. Artinya, setiap anggoota Polri harus bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan mengedepankan sisi-sisi humastik. Kalau itu bisa konsisten dilakukan, maka citra positif kepolisian akan terbangun dengan sendirinya. Saya yakin !! Karena itu, melalui peringatan Hari Bhayangkara ke-69 tahun 2015, mari kita jadikan momentum untuk mensyukuri nikmat yang telah kita terima dari Allah SWT, serta sekaligus memperkuat tekad dan semangat untuk bisa bertugas dengan baik dan dan profesional. Selain itu juga momentum yang harus bisa dimanfaatkan Polri untuk serius melakukan pembenahan internal. Baik itu pembenahan dalam pelayanan masyarakat yang semakin prima maupun penegakan hukum yang mampu menjamin kepastian hukum dan keadilan serta kesetaraan hukum kepada publik. Dengan demikian, kedepan Polri akan menjadi sebuah institusi penegak hukum dan penjaga ketertiban dan keamanan masyarakat yang sesuai dengan harapan kita semua, seluruh rakyat Indonesia. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. DIRGAHAYU POLRI Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
8 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA DISEMINASI PEMBENTUKAN BADAN HUKUM DANA AMANAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (DAPM) SE-PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 3 JULI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Deputi Setwapres Bidang Dukungan Kebijakan Manusia dan Pemerataan Pembangunan dan Ketua Pokja Kebijakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K); Kepala Bappenas beserta jajaran Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, serta Kementerian Hukum dan HAM RI; Ketua DPRD dan Unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah, Bupati/ Walikota se Jawa Tengah; OJK dan para Mitra Donor Pembangunan; Pelaku PNPM Mandiri Perdesaan dan Perkotaan se Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti kegiatan Diseminasi Pembentukan Badan Hukum Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) se Provinsi Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat menunaikan ibadah puasa” bagi umat muslim. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
9 |Sambutan Juli 2015 Saya juga menyampaikan “Selamat Datang” di Kota Semarang Ibukata Provinsi Jawa Tengah kepada Setwapres Bidang Dukungan Kebijakan Manusia dan Pemerataan Pembangunan dan Ketua Pokja Kebijakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) serta jajaran Kementerian terkait, serta “terima kasih” kepada jajaran Bappenas atas prakarsanya menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini menjadi media efektif untuk melestarikan serta melindungi aset yang telah dibangun oleh PNPM Mandiri agar tetap dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan demikian, program dana pinjaman dana bergulir ini semakin merakyat. Artinya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh rakyat untuk mendukung kegiatan ekonomi produktif demi peningkatan kesejahteraannya. Selain itu, saya juga berharap kegiatan ini juga mampu menjadi wahana merumuskan formula-formula tepat untuk mengatasi tantangan dan permasalahan dalam pengelolaan sistem pinjaman dana bergulir PNPM Mandiri yang telah berjalan selama ini. Hadirin yang berbahagia; Perlu saya sampaikan, Fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan telah diaktifkan kembali dalam rangka pengakhiran program, sehingga masyarakat akan menuju babak baru, yaitu akan diberi kepercayaan untuk mengelola aset yang selama ini telah dibangun oleh PNPM secara mandiri. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah untuk menyiapkan masyarakat guna pelestarian, penyelamatan, perlindungan dan pengembangan terhadap aset yang selama ini telah dibangun oleh PNPM Mandiri (PNPM), diantaranya: baik SDM, Ekonomi, Sarpras maupun Sistem pembangunan partisipatif. Dalam hal ini, kita mempunyai kewajiban untuk mengelola, melestarikan dan mengembangkan seluruh aset yang telah dibangun agar tetap bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Karena, salah satu prinsip PNPM MPd adalah keberlanjutan, sehingga keberhasilan dalam melestarikan dan mengembangkan program merupakan salah satu indikator keberhasilan PNPM. Aset ekonomi yang berhasil dibangun oleh PNPM adalah dana bergulir yang sekarang sudah berkembang menjadi 1,9 Triliun, dan saat ini telah mampu melayani kebutuhan modal sejumlah 105.663 kelompok. Pada kesempatan ini saya mengingatkan kepada semua pihak bahwa aset tersebut berasal dari Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah melalui Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), dari Dana Daerah Urusan Bersama
10 |Sambutan Juli 2015 (DDUB) yang dipercayakan pengelolaannya kepada masyarakat, sehingga perlu terus dikembangkan agar mampu memberikan solusi dalam pemenuhan kebutuhan modal masyarakat miskin dalam mengembangkan usahanya. Untuk itu, dalam rangka pengakhiran program PNPM Mandiri perlu diwaspadai adanya gerakan sekelompok orang yang berusaha menguasai aset masyarakat ini untuk memiliki guna kepentingan pribadi. Kita harus memahami kembali bahwa seluruh kegiatan PNPM merupakan praktek dari hasil kerjasama antar desa dalam satu kecamatan. Melalui Musyawarah Antar Desa (MAD) telah dihasilkan berbagai keputusan kerjasama, membangun kelembagaan masyarakat serta pengelolaan dana bergulir. Saya menginginkan ada pemahaman yang sama, bahwa pengelolaan dana bergulir oleh Unit Pengelola Keuangan (UPK) adalah praktek dari kerjasama desa di bidang ekonomi. Karena itu, kita harus menghargai bahwa desa mempunyai kontribusi berkembangnya dana bergulir. Desa telah mendorong masyarakatnya agar selalu mengembangkan dan melestarikan dana bergulir agar tetap bermanfaat bagi masyarakat. Dengan demikian, tidak ada satupun celah bahwa dana bergulir dapat dibagi-bagi kepada Desa dan Kelembagaan tertentu. Hadirin yang saya hormati; Pada kesempatan ini saya menegaskan bahwa Keberhasilan PNPM selama ini merupakan keberhasilan seluruh pelaku PNPM mulai dari masyarakat, pemerintah maupun fasilitator. Tidak ada satupun pelaku program yang berhak atas keberhasilan PNPM, tetapi semua itu karena hasil kerjasama dari semua pihak. Termasuk di dalam pengelolaan dana bergulir. Dalam hal ini, Pemerintah juga tidak punya hak untuk mengaku keberhasilan ini karena kerja Pemerintah, termasuk UPK, Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Fasilitator tidak mempunyai hak individual atas keberhasilan PNPM. Karena itu, kita perlu merapatkan barisan untuk melakukan pelestarian, melindungi dan menyelamatkan aset yang telah dibangun oleh PNPM. Berakhirnya kontrak kerja Fasilitator bukan berarti PNPM berakhir pula, sehingga semua yang berkaitan dengan PNPM MPd harus tetap berpedoman tujuan awal program. Perlu saya ingatkan, bahwa UPK hanyalah salah satu aset kelembagaan yang telah berhasil dibangun PNPM. Tetapi, masih ada pelaku kelem-bagaan lain yang juga sudah berhasil dibangun oleh PNPM. antara lain BKAD, Badan Pengawas (BP) UPK, dan Tim Verifikasi (TV), serta kelembagaan di tingkat desa yaitu TPK, Tim Monev, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), Tim Pengadaan, Kelompok Simpan Pinjam Perem-puan (SPP) dan sebagainya.
11 |Sambutan Juli 2015 Persoalan yang mendasar menjelang berakhirnya PNPM Mandiri adalah berkaitan dengan penataan kelembagaan yang selama ini masih bersifat program. Karena itu, dalam pengelolaan dana bergulir ke depan perlu dilindungi dengan menyesuaikan peraturan perundangan yang berlaku. Peserta Diseminasi yang berbahagia; Perlu dipahami, bahwa dalam penataan kelembagaan harus berprinsip untuk kesejahteraan seluruh masyarakat bukan menguntungkan salah satu kelompok saja. Untuk itu, segala sesuatu terkait dengan pengelolaan, pelestarian penyelamatan dan pengembangan PNPM harus dibicarakan bersama. Pilihan untuk membentuk badan hukum merupakan salah satu upaya untuk melindungi dan menyelamatkan aset PNPM, bukan justru sebagai upaya untuk penguasaan kepemilikan aset oleh segilintir orang yang berkedok untuk penyelamatan. Dalam hal ini, kita harus mempunyai padangan jauh ke depan untuk kesejahteraan masyarakat. Aset dana bergulir harus tetap dipertahankan dan terus berkembang. Apapun pilihan badan hukum dan badan usaha, tidak boleh keluar dari prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat yang selama ini sudah menjadi dasar, antara lain : a.
Kepemilikan lembaga merupakan representasi milik masyarakat bukan milik perorangan atau sekumpulan orang.
b.
Menjadi lembaga terdepan dalam upaya pengentasan kemiskinan.
c.
Beroperasional tetap berpihak pada Rumah Tangga Miskin (RTM) dengan memberikan kemudahan akses permodalan untuk kesejahteraan masyarakat, tetap berpegang prinsip-prinsip tanpa agunan, bunga rendah, tanggung renteng, kebersamaan, bukan orientasi pada profit dll.
d.
Tetap berperan aktif terhadap pembangunan desa dan kawasan perdesaan.
e.
Badan hukum dan badan usaha yang dipilih harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
f.
Mampu menampung aspirasi melaksanakan pembangunan.
dan
partisipasi
masyarakat
untuk
Apapun bentuknya, prinsip-prinsip awal pengelolaan dana bergulir harus dipertahankan dalam membentuk lembaga yang berbadan hukum dan
12 |Sambutan Juli 2015 berbadan usaha. Karena itu, pada kesempatan ini ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan untuk dilaksanakan, antara lain : 1.
Gunakan desiminasi ini sebagai inspirasi untuk menyusun strategi dalam melestarikan dan menyelamatkan PNPM Mandiri
2.
Lembagakan seluruh nilai-nilai PNPM Mandiri yang selama ini sudah berjalan dengan baik ke dalam upaya pengelolaan, pelestarian, penyelamatan dan pengembangan dana bergulir pasca berakhirnya PNPM Mandiri. Hadirin yang saya hormati; Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan
ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridloi usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
13 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SILATURAHMI DENGAN ULAMA SE JAWA TENGAH SEMARANG, 3 JULI 2015 Bismillaahirohmaanirohiim Assalamu `alaikum Wr.Wb. Yang saya hormati, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua dan anggota MUI Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Para alim ulama se Jawa Tengah, wabil khusus K. H. Dzikron Abdullah selaku pembicara; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita masih diberi nikmat sehat dan nikmat iman sehingga sampai dengan hari 16 Puasa Ramadhan ini, kulo lan panjenengan sami saged nglampahi siyam Ramadhan 1436H kanthi sae
lan khusuk. Merupakan kebahagiaan bagi saya dapat bersilaturahmi dan berada di tengah-tengah para alim ulama se Jawa Tengah, karena panjenengan sami merupakan figur yang senantiasa kami butuhkan dalam rangka menegakkan amar makruf nahi munkar. Fatwa-fatwa panjenengan sami sangat ditunggu sebagai penyejuk hati dan pengingat kami ketika kami melenceng dari normanorma agama. Karena itu, saya berharap, silaturahmi di bulan Ramadhan ini, semakin memperkuat kebersamaan kita dalam membangun tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang lebih baik, beradab dan bermartabat.
14 |Sambutan Juli 2015 Bagi saya, kebersamaan ulama dan umaro sangat penting. Dulu, ketika memperjuangkan negara Indonesia agar merdeka dari penjajahan, ulama dan umaro bersatu untuk berjuang melawan penjajah. Umaro menyeru kepada umat untuk bersatu melawan penjajah, dan ulama pun menfatwakan bahwa melindungi tanah air sebagian dari wujud keimanan seseorang. Begitu pula sekarang ini, kebersamaan ulama dan umaro harus tetap dijaga di tengah kemajuan jaman dan tantangan pembangunan yang semakin kompleks. Karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini saya sampaikan “matur nuwun sanget” atas kebersamaan ulama dan seluruh masyarakat Jawa Tengah. Alhamdulillah, atas kesengkuyungan panjenengan sami, situasi dan kondisi kehidupan di Jawa Tengah secara umum sejuk dan kondusif, sehingga aktivitas masyarakat, pemerintahan dan pembangunan yang kita lakukan bersama dapat berjalan lancar. Dalam hal ini, di Jawa Tengah yang namanya sweeping-sweeping yang merusak dan menggangu ketertiban umum tidak ada. Maka, spirit Ramadhan 1436H harus kita dorong agar mampu menjiwai kegiatan pembangunan, khususnya pelaksanaan Pilkada Serentak pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Kita wujudkan semangat saling toleransi, menghargai dan menghormati antar masyarakat. Satu kelompok tidak saling menyerang kelompok lain, apalagi sampai fitnah-fitnahan. Itu perbuatan keji dan tidak menunjukkan kedewasaan politik yang baik. Saya berharap masyarakat tidak terprovokasi kampanye hitam oleh pihak-pihak tidak bertanggung-jawab dan masyarakat beramai-ramai ke TPS memberikan suara menurut pilihan terbaiknya. Dengan demikian nanti akan dihasilkan pemimpin nasional yang benar-benar jujur dan amanat serta mampu membawa republik ini menjadi bangsa kuat, hebat, berdaulat dan bermartabat. Selanjutnya yang tidak kalah penting, saya juga berharap kepada para ulama agar juga tidak pernah lelah ngandani masyarakat agar tidak berperilaku konsumtif, khususnya dalam Ramadhan dan menghadapi lebaran ini. Beri pengertian mereka untuk membeli barang yang sesuai kebutuhan saja, dan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Jangan dipaksakan bahkan sampai utang sana sini. Yang perlu ditekankan, justru menjelang lebaran atau 10 hari terakhir bulan Ramadhan ini harus semakin diperbanyak ibadah kita, apakah itu iktikaf, sholat sunnah di malam hari, menyantuni fakir miskin dan anak yatim serta berbagai amal kebaikan yang lain. Mari, kita jalankan peran kita masing-masing dengan baik, profesional dan proporsional untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Jawa Tengah semakin adem, ayem, tenterem lan sejahtera.
15 |Sambutan Juli 2015 Itulah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang amat berbahagia ini. Selanjutnya mari kita dengarkan dengan seksama mauidhoh khasanah dari K.H. Dzikron Abdullah agar keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT semakin baik dan kehidupan kita semakin istiqomah. Amin. Sekian dan terima kasih atas kebersamaannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
16 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGAJIAN PERINGATAN NUZULUL QUR’AN 1436 H/2015 M SEMARANG, 4 JULI 2015 Bismillahirohmaanirohiim. Assalamu`alaikum Wr.Wb. Yang saya hormati, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Jawa Tengah; Kepala Kanwil Kementerian Agama, Kementerian Hukum dan HAM; Walikota Semarang; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah; Para Kyai, Alim Ulama, Sesepuh dan Pinisepuh, wabil khusus K.H. Bukhori Masruri selaku Pembicara; Jamaah pengajian yang dirahmati Allah SWT; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat iman dan sehat, sehingga sampai dengan hari ini masih dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan baik, dan malam ini dapat bersama-sama hadir dalam pengajian peringatan Nuzulul Qur’an 1436 H yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah. Peringatan Nuzulul Qur’an seperti ini sangat baik sebagai wahana meneguhkan dan memantapkan tekad serta semangat kita semua agar senantiasa mampu menjadikan Al Qur’an sebagai panduan sikap perilaku dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana disebutkan dalam QS Al- Baqarah : 185, yang artinya :
“Dalam bulan Ramadhan telah diturunkan Kitab suci Al-Qur'an untuk menjadi pimpinan (petunjuk) bagi manusia dan keterangan mengenai petunjuk kebenaran itu, dan menjadi pemisah antara yang benar dan yang salah”.
17 |Sambutan Juli 2015 Karena itu, ajaran-ajaran yang terkandung di dalam Al Qur’an harus benar-benar mengejawantah dalam setiap ucapan, sikap dan tindakan kita sebagai seorang muslim. Yang jadi pejabat, bisa amanah dan tidak korupsi. Yang jadi penegak hukum bisa tegas dalam menegakkan aturan dan hukum yang berlaku. Pengusaha dan pedagang bersikap jujur. Guru bisa digugu dan ditiru. Itulah antara lain aplikasi riil nilai-nilai dalam Al Qur‘an dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penuntun bagi umat muslim dalam menjalani hidup, Al Qur’an juga menjadi media bagi kita semua untuk mengenal Allah SWT dan Rasul-Nya. Melalui Al Qur’an, kita dapat mengetahui kebesaran Allah SWT serta ketauladanan Rasulullah. Dengan mengenal secara dekat, insya Allah kita dapat mencintai Allah dan Rasul-Nya. Rasa cinta ini akan menjadi modal dasar bagi kita untuk bertaqwa kepada Allah, melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Inilah kunci surga jannatun na’im, yang tentunya menjadi tujuan akhir setiap umat manusia. Hadirin yang berbahagia ; Perlu saya ingatkan kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah, agar selama bulan Ramadhan dan menjelang lebaran nanti tidak berperilaku konsumtif. Yang penting sak madya saja, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing. Tidak perlu menimbun barang-barang kepokmas, karena banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan. Kalau kita berbelanja sesuai kebutuhan, maka ketersediaan barang juga akan stabil, harga tidak terus merangkak naik dan laju inflasi juga akan terkendali. Sisa waktu di bulan Ramadhan ini hendaknya kita konsentrasikan untuk memperbanyak amal ibadah guna mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT. Mari, kita jadikan peringatan Nuzulul Qur’an ini sebagai momentum peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, serta meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya marilah kita dengarkan dengan seksama tausiyah dari Bapak KH. Adib Zamroni, AH, untuk bisa diambil hikmahnya demi peningkatan kualitas hidup kita yang lebih baik. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
18 |Sambutan Juli 2015 Wabillahitaufik walhidayah Wassalamu `alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
19 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERINGATAN NUZULUL QUR’AN TAHUN 1436 H/ 2015 M TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 5 JULI 2015 Bismillahirohmaanirohiim Assalamu`alaikum Wr.Wb. Yang saya hormati, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Keluarga Besar Badan Amalan Islam (BAI) Provinsi Jawa Tengah; Para Kyai, Alim Ulama, Sesepuh dan Pinisepuh, wabil khusus Bapak Iskandar Al Hasani, Sag, M.Ag (Ustadz Chang I Pao) ingkang paring tausyiah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat sehat dan nikmat Iman sehingga sampai dengan hari ini kita dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan baik, dan malam ini kita bisa bersama-sama hadir pada Peringatan Nuzulul Qur’an tahun 1436 H/ 2015 M Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Turunnya Al Qur’an pada bulan Ramadhan sangat luar biasa dan mengandung hikmah yang dalam. Bulan Ramadhan sebagai bulan suci umat Islam dan sekaligus bulan membakar diri dari perbuatan negatif, melatih diri mengendalikan hawa nafsu dan membiasakan diri berbuat positif, juga telah menjadi bulan diturunkannya suatu mukjizat yang menjadi kompas serta tuntunan kita untuk menunjukkan mana yang hak dan mana yang bathil. Jadi, di dalam Al Qur’an begitu banyak terkandung makna dan nilai-nilai penting bagi kehidupan keseharian kita. Di dalamnya mengandung sumber ilmu pengetahuan dan sumber peradaban bagi kita dalam menciptakan kehidupan yang lurus.
20 |Sambutan Juli 2015 Karenanya, kesadaran kita bahwa Al Qur’an sebagai tuntunan inilah yang harus diikuti dengan semangat untuk membaca dan mempelajari Al Qur’an serta konsisten mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kita bangun keluarga dan masyarakat dengan landasan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an. Kalau setiap pribadi dan keluarga tertanam nilainilai Al Qur’an dengan baik, maka Insya Allah kehidupannya akan berada pada jalan yang benar. Kehidupan rumah tangganya akan tentrem ayem. Menghadapi kehidupan ini dapat lebih tawakal dan berserah diri kepada Allah SWT. Istilahe uripe ora kemrungsung lan ora bingung karena ada tuntunan dan pedoman hidup yang dijamin kebenarannya. Begitu pula dalam bekerjapun kita akan selalu merasa bahagia, tenang dan berusaha mengerjakan sebaik-baiknya kalau dilandasi dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an. Seperti halnya kerja kita dalam menata dan membangun Jawa Tengah juga harus dilandasi nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an. Mboten korupsi lan Mboten ngapusi sebagai tagline pembangunan kita, Alhamdulillah selaras dengan nilai-nilai dalam Al Qur’an. Memang tidak mudah melaksanakannya, tetapi harus kita lakukan kalau kita ingin selamat dunia dan akherat. Artinya di dunia tidak bermasalah dengan hukum dan di akherat mendapat keselamatan. Disinilah kita dituntut untuk bekerja secara cepat dan tepat dengan memenuhi aspek-aspek akuntabilitas sesuai dengan aturan yang berlaku. Kita juga dituntut semakin kreatif dan inovatif menghasilkan lompatan-lompatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketenteraman masyarakat. Misalnya pencairan Bansos. Mengapa nggak cair-cair ? Karena aturannya mengatakan bahwa penerima bansos adalah yang berbadan hukum. Lha kalau kita bekerja cepat membagikan kepada penerima yang ternyata belum berbadan hukum, maka sama saja kita melanggar aturan. Disinilah kita perlu kreatif agar bansos bisa segera cair dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang berhak. Kami sedang mengkomunikasikan ini ke Kemendagri agar penerima bansos seperti majelis taklim, Taman Pendidikan Al Qur’an, paguyuban tani dll organisasi lain yang tidak berbadan hukum itu cukup hanya mendaftarkan diri ke Badan Kesbangpolinmas saja sebagai syarat menerima Bansos. Dengan demikian bansos cepat cair, dan segera ada aspek kemanfaatan yang dirasakan oleh masyarakat. Termasuk kerja-kerja pembangunan kita lainnya, seperti pembangunan infrastruktur, penyediaan dan palayanan akses pendidikan serta kesehatan, serta yang saat ini terus dan sedang fokus kita kerjakan selama bulan Ramadhan dan menjelang lebaran yaitu pengendalian harga dan penyediaan
21 |Sambutan Juli 2015 barang kebutuhan pokok, mempersiapkan arus mudik dan balik lebaran, baik itu alat transportasinya, sarana prasaranya maupun mengatur pasar tumpah yang dilalui arus mudik, dan lain sebagainya. Semuanya harus cepat kita lakukan, namun senantiasa tetap berpegang pada aturan-aturan yang berlaku. Hadirin yang berbahagia ; Berkaitan dengan ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok selama ramadhan dan menjelang lebaran, dapat saya sampaikan bahwa saat ini masih pada tahap yang wajar dan terjangkau dengan daya beli masyarakat. Yang penting, saudara semua yang rawuh saya harapkan bisa mengajak masyarakat lainnya agar kalau belanja sesuai kebutuhannya saja. Jangan berlebih-lebihan. Apalagi masih banyak saudara kita yang membutuhkan uluran tangan dan bantuan. Daripada kita hamburkan-hamburkan untuk belanja yang tidak perlu, lebih baik kita berikan kepada saudara kita yang kurang mampu. Terlebih juga saat ini masuk musim kemarau. Banyak saudara kita di wilayah langganan kekeringan sudah merasakan kesulitan air bersih. Maka, saatnya kita berikan bantuan kepada saudara-saudara kita ini. Sedangkan berkaitan dengan arus mudik lebaran, segenap jajaran birokrasi pemerintahan, rekan-rekan TNI dan Polri serta elemen masyarakat lainnya selalu siap siaga mengamankan jalur mudik saudara-saudara kita yang pulang untuk berlebaran atau lewat di Jawa Tengah. Saya hanya minta kepada para pemudik agar tetap berhati-hati dan waspada di jalan. Kemacetan di beberapa ruas jalan Jawa Tengah kemungkinan tetap terjadi. Pada kondisi demikian, kami akan terus berupaya memandu dan membantu mencarikan jalur alternatif kepada pemudik agar tidak terjebak kemacetan yang semakin parah, hingga selamat sampai tempat tujuan. Marilah, kita semua bekerja dengan ikhlas dan diniatkan untuk ibadah sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing guna mendukung suasana Ramadhan yang semakin khusuk, mudik lebaran yang lebih lancar dan aman, perayaan lebaran yang penuh kesemarakan dan suka cita serta kehidupan masyarakat Jawa Tengah pada umumnya yang semakin tenteram, damai dan sejahtera. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya marilah kita dengarkan dengan seksama tausiyah dari Bapak Iskandar Al Hasani, Sag, M.Ag (Ustadz Chang I Pao), untuk bisa diambil hikmahnya demi peningkatan kualitas hidup kita yang lebih baik. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita.
22 |Sambutan Juli 2015 Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
23 |Sambutan Juli 2015
PENDAPAT AKHIR GUBERNUR JAWA TENGAH DALAM RANGKA PERSETUJUAN PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN STRATEGIS PROVINSI PERKOTAAN BREBES-TEGAL-SLAWI-PEMALANG TAHUN 2015-2035 MENJADI PERATURAN DAERAH. SEMARANG, 6 JULI 2015 Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yth.
Saudara Ketua, Wakil Ketua dan Para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan berbahagia;
Jajaran
Eksekutif,
serta
hadirin
yang
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, hari ini kita dapat dipertemukan kembali pada Rapat Paripurna Lanjutan dalam rangka Penetapan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang Persetujuan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Perkotaan Brebes-Tegal-Slawi-Pemalang Tahun 2015-2035, menjadi Peraturan Daerah. Pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan Dewan yang terhormat khususnya kepada Panitia Khusus (PANSUS), karena Anggota Dewan telah menyelesaikan pembahasan terhadap Rancangan Peraturan Daerah tersebut.
24 |Sambutan Juli 2015 Rapat Dewan yang terhormat; Sesuai dengan Pasal 100 huruf c Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029, bahwa Provinsi Jawa Tengah menetapkan Kawasan-Kawasan Strategis yang salah satunya dari Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi dan yang prioritas ialah Kawasan Perkotaan Brebes – Tegal – Slawi – Pemalang atau yang disebut Bregas-malang. Penataan ruang wilayah provinsi, dan penataan ruang wilayah kabupaten/kota dilakukan secara berjenjang dan komplementer sehingga penyusunan rencana tata ruang kawasan strategis provinsi mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan rencana tata ruang wilayah provinsi, pedoman dan petunjuk pelaksanaan bidang penataan ruang, serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. Berdasarkan hal-hal tersebut dan sejalan dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029, maka untuk melaksanakan ketentuan Pasal 139 huruf b perlu disusun Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Brebes – Tegal – Slawi Pemalang (Bregasmalang). Rencana Tata Ruang Rinci Kawasan Strategis Provinsi atau RTR Kawasan Perkotaan Bregas-malang merupakan rencana penataan ruang yang berisi tentang arahan, strategi dan kebijaksanaan umum pengaturan serta pengendalian matra keruangan di Kawasan Perkotaan Bregasmalang dengan lingkup waktu 20 (dua puluh) tahun. RTR Kawasan Perkotaan Bregasmalang disusun untuk menjaga keterpaduan, keselarasan, keserasian dan kesinambungan antar sektor pembangunan dalam rangka pengendalian program pembangunan daerah dalam jangka panjang. Selain itu, juga untuk menjaga keterpaduan pembangunan daerah agar RTR Kawasan Perkotaan Bregasmalang mempunyai sinergi dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah, RTRW Kabupaten Brebes, RTRW Kabupaten Tegal, RTRW Kota Tegal dan RTRW Kabupaten Pemalang. Hadirin yang berbahagia;
25 |Sambutan Juli 2015 Isu penting penyusunan RTR Kawasan Perkotaan Bregasmalang dalam rangka penetapan kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota di Bregas-malang ialah: 1.
Sinkronisasi pengembangan kawasan fungsional perkotaan lintas administrasi di Bregasmalang;
2.
Pengembangan karakter pengembangan ekonomi;
3.
Pembagian peran prasarana wilayah;
4.
Pengembangan sistem infrastruktur wilayah yang terpadu; dan
5.
Pengaturan pengembangan kawasan sepanjang koridor jalan utama.
melalui
distribusi
pengembangan
komersial
dan
sarana
industri
dan
di
Rencana tersebut merupakan rumusan tentang kebijakan pengembangan wilayah, rencana pemanfaatan ruang wilayah daerah, rencana pengendalian tata ruang daerah guna pelaksanaan pembangunan dan merupakan pedoman dalam perijinan lokasi pembangunan dan/atau rencana lokasi investasi yang dilaksanakan pemerintah, swasta/pengusaha dan masyarakat di Daerah. RTR Kawasan Perkotaan Bregasmalang juga merupakan wadah untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan pembangunan, sehingga wajib ditaati oleh semua pihak, baik pemerintah, swasta/pengusaha maupun masyarakat sehingga akan tercapai tujuan kawasan perkotaan Bregas-malang yang mampu berperan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh sektor perdagangan, jasa, industri, transportasi, pertanian, dan perikanan dalam kesatuan kawasan yang berkelanjutan Dengan disetujuinya Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Perkotaan Brebes-Tegal-Slawi-Pemalang Tahun 2015-2035, akan memperkuat proses dan mekanisme penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Jawa Tengah untuk mendukung terwujudnya Kawasan perkotaan yang mampu berperan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh sektor perdagangan, jasa, industri, transportasi, pariwisata, pertanian, dan perikanan dalam kesatuan kawasan yang berkelanjutan. Rapat Dewan yang terhormat, Demikian hal-hal yang perlu saya sampaikan dalam rangka Penetapan Rancangan Peraturan Daerah tersebut dan atas perhatian Dewan Yang
26 |Sambutan Juli 2015 Terhormat, saya sampaikan terima kasih. Semoga Tuhan yang Maha Esa selalu menyertai usaha-usaha kita untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Sekian dan terima kasih Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
27 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA BUKA PUASA BERSAMA DAN PELANTIKAN PENGURUS WILAYAH ASOSIASI PENYELENGGARA JASA INTERNET INDONESIA (APJII) JAWA TENGAH SEMARANG, 6 JULI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb; Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Kepala Balai Monitoring Frekuensi Kelas II Semarang sebagai perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI; Ketua beserta jajaran Pengurus Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Pusat dan Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sore ini kita masih diberi nikmat kekuatan dan kesehatan sehingga sampai dengan hari ini masih bisa melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dengan baik, dan menyertai Buka Puasa Bersama yang dirangkai dengan Pelantikan Pengurus Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”Selamat” kepada jajaran pengurus Wilayah APJII Jawa Tengah periode 2015-2018 yang baru saja dilantik. Teriring harapan, pengurus baru ini dapat segera melaksanakan konsolidasi organisasi. Dengan konsolidasi ini maka akan semakin memperkuat soliditas kepengurusan. Nah kalau pengurusnya solid, maka dapat dikembangkan program dan kegiatan yang lebih baik untuk mendukung kemajuan organisasi dan sekaligus kemajuan pembangunan di Jawa Tengah. Hal ini saya sampaikan karena keberadaan APJII sangat strategis dalam mendukung berkembangnya penetrasi pengguna internet. Saat ini, di tengah pertumbuhan pengguna internet yang terus meningkat, bahkan sudah banyak orang bergantung dan menjadikan internet sebagai bagian dari life style-nya,
28 |Sambutan Juli 2015 baik untuk pertemanan, berbisnis maupun mencari informasi. Tetapi di sisi lain, seiring dengan semakin banyaknya operator seluler, beberapa operator sering tidak dapat diakses, terutama di daerah-daerah pelosok. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi APJII untuk bekerjasama dengan operator seluler dan PT. Telkom untuk membenahi segala kekurangan dalam hal penyediaan layanan internet kepada masyarakat luas. Meskipun demikian, kami yang ada di Jawa Tengah cukup bangga dengan akses internet masyarakat yaitu dengan diluncurkannya Desa Cyber beberapa saat lalu di Kabupaten Temanggung. Ini terobosan yang bagus sebagai sarana bagi masyarakat melihat perkembangan dunia luar dan sekaligus mengontrol perencanaan serta pelaksanaan kegiatan pembangunan desa melalui website desa mereka. Selain itu, juga bisa menjadi sarana menginformasikan dan mempromosikan potensi desa mereka kepada dunia. Namun, memang secara umum penetrasi internet masyarakat desa belum begitu baik. Melalui bantuan rekan-rekan APJII, kami harapkan ke depan semua desa di Jawa Tengah bisa mengakses internet dengan mudah dan murah. Dengan demikian, semua masyarakat desa melek internet dan mampu memanfaatkannya secara baik dan bertanggungjawab. Apalagi, saat ini kami yang ada di Jawa tengah sedang getol-getolnya mendorong penggunaan teknologi informasi berbasis internet dalam berbagai aktivitas kerja sehari-hari. Kami sengaja memanfaatkan teknologi informasi seperti media sosial twitter dan facebook untuk menjaring aspirasi masyarakat serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, juga untuk mengembangkan good governance dan clean government. Dengan adanya fasilitas internet ini, koordinasi, pelaporan, manajemen, dan lain-lain semakin mudah, cepat dan akurat. Ternyata respon masyarakat luar biasa. Banyak sekali masukan dan informasi terkait kondisi jalan yang rusak dari masyarakat via email, facebook maupun twitter. Bahkan keluhan dan kritik atas kerja pelayanan aparat yang kurang optimal disampaikan lewat media sosial. Atas berbagai informasi dan keluhan masyarakat tersebut segera ditindaklanjuti oleh Kabupaten/Kota atau Dinas terkait. Termasuk dengan rekan-rekan SKPD kita seringkali email-email-an untuk memperoleh informasi. Karena itu, bukan suatu hal yang aneh bila setiap saat rekan-rekan birokrasi itu pegang gadget. Hadirin yang berbahagia; Banyak sekali manfaat internet yang bisa kita manfaatkan untuk memudahkan aktifitas kita sehari-hari. Pada arus mudik lebaran nanti, kita juga akan memantau dan membantu para pemudik yang terjebak kemacetan agar
29 |Sambutan Juli 2015 dapat memperoleh jalur alternatif lewat fasilitas internet. Tinggal menginformasikan posisinya kepada kami, kemudian kami respon dimana jalur alternatif yang bisa diambil untuk menghindari kemacetan. Selain itu, dalam pengoperasian jembatan timbang di Jawa Tengah, juga semuanya sudah online. Jadi semuanya bekerja dengan menggunakan jaringan internet. Beberapa saat lalu, karena jaringan internet terputus, maka operasional jembatan timbang juga tutup. Saya berharap kepada rekan-rekan APJII bisa memberikan masukan bagaimana agar jaringan internet di jembatan timbang maupun tempat-tempat pelayanan publik lainnya yang beroperasi 24 jam dan on line tidak mudah terputus. Kalau terputus seperti kasus jembatan timbang, maka berapa saja jumlah truk yang tidak ditimbang dan dibiarkan lewat. Bukan sekedar bicara pendapatan, tetapi juga penegakan aturan yang kemungkinan dilanggar serta potensi jalan kita yang akan mudah rusak. Sekali lagi saya minta masukan dari rekan-rekan APJII agar semua tempat pelayanan publik yang beroperasi 24 jam dan bekerja dengan memanfaatkan jaringan internet tidak mudah putus jaringannya. Saya menunggu peran nyata APJII Jawa Tengah dalam mendorong aplikasi internet yang lebih baik bagi kemajuan pembangunan. Saya juga mengharap dukungan APJII dalam meningkatkan jumlah pengakses internet yang semakin luas dan berkualitas, serta sekaligus mengedukasi masyarakat agar bisa menjadi pengguna internet yang sehat dan cerdas. Termasuk berperan aktif memfilter content-content internet yang negatif seperti pornografi dan perjudian. Dengan semakin besarnya jumlah pengguna internet di masyarakat yang sehat dan cerdas, bebas dari pornografi dan perjudian, maka menjadi potensi hebat bagi pembangunan bangsa ini menuju Indonesia yang lebih beradab dan bermartabat. Demikian yang dapat saya sampaikan menyertai acara ini. Selamat bertugas dan Berkarya Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
30 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA NGABUBURIT PEMUDA JAWA TENGAH SEMARANG, 8 JULI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Unsur Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Tengah; Anggota FKPD Provinsi Jawa Tengah atau yang mewakili; Walikota dan Muspida Kota Semarang; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang; Kawan-kawan DPD KNPI Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, di bulan suci Ramadhan 1436 H yang penuh berkah dan ampunan ini, kita dapat bersama-sama hadir dalam acara Ngabuburit Pemuda Jawa Tengah, yang mengangkat tema: ”Kepekaan Pemuda dalam Sosial dan Keagamaan”. Sebetulnya “ngabuburit” itu berasal dari bahasa Sunda, ‘burit’ yang berarti ’sore’. Kemudian istilah ngabuburit digunakan sebagai ungkapan untuk memanfaatkan waktu sore di bulan puasa misalnya dengan membaca AlQur’an, memasak, bersih-bersih di mesjid, dsb. Saya menyambut baik pelaksanaan acara ngabuburit, sepanjang yang dilakukan adalah hal-hal yang positif, seperti sore ini, yang diwarnai dengan pemberian bantuan dan talkshow kepemudaan. Selain untuk mendukung pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan juga merupakan wujud kepedulian sosial kepada anak-anak yatim piatu, orang tua jompo, dan saudara-saudara kita yang kurang mampu. Kepedulian sosial seperti ini, akan dapat memupuk rasa persaudaraan, kebersamaan, serta mempererat persatuan dan kesatuan.
31 |Sambutan Juli 2015 Inilah salah satu peran riil pemuda Jawa Tengah dalam bidang sosial dan keagamaan yang akan mendukung terciptanya suasana kehidupan yang nyaman, tenteram, damai dan sejahtera. Hadirin yang saya hormati; Sepuluh hari ke depan kita akan merayakan Idul Fitri. Meskipun bersifat rutin, namun perlu dipersiapkan sebaik mungkin, karena Idul Fitri merupakan momen istimewa bagi umat Muslim, yang dimanfaatkan untuk beribadah, bersilaturahmi maupun berwisata bersama keluarga. Karena itu, langkah tindak pelayanan masyarakat harus ekstra dari hari-hari biasa, yaitu terkoordinir, terukur, data riil dan terpublikasi untuk menjamin agar perayaan Idul Fitri berjalan lancar. Dalam hal ini, saya minta para pemuda dapat mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah maupun aktivitas yang menyertai perayaan Idul Fitri. Pemuda harus berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, misalnya penyiapan sarana dan prasarana pelaksanaan Sholat Ied, pengumpulan dan pembagian zakat, dll. Selain itu, saya minta pemuda ikut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), utamanya di tempat-tempat yang menjadi pusat kegiatan, antara lain: masjid, pusat perbelanjaan, obyek wisata serta simpul transportasi seperti stasiun, terminal, bandara, dan pelabuhan. Optimalkan kegiatan pengamanan swakarsa seperti siskamling di wilayah RT/ RW. Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah fenomena mudik Lebaran, yang mengakibatkan peningkatan kepadatan lalu-lintas di sepanjang jalur mudik, sehingga memicu terjadinya kemacetan, kecelakaan maupun kerawanan sosial. Untuk itu, para pemuda KNPI hendaknya dapat membantu kelancaran arus mudik, misalnya dengan memberikan informasi atau petunjuk arah bagi pemudik yang akan menggunakan jalur alternatif, mendirikan stand-stand di rest area, seperti stand pijat capek, minuman pendukung stamina maupun stand layanan informasi. Lakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait. Segera laporkan kepada petugas apabila terjadi persoalan di lapangan. Dengan demikian, berbagai aktivitas yang menyertai perayaan Idul Fitri 1436 H dapat berjalan lancar dan tertib. Hadirin yang berbahagia;
32 |Sambutan Juli 2015 Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. Semoga bulan suci Ramadhan ini menjadi momentum bagi kita untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik walhidayah Wassalamu `alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
33 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SILATURAHMI ANTAR TOKOH MASYARAKAT JAWA TENGAH FORUM PERSAUDARAAN BANGSA INDONESIA (FPBI) PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 8 JULI 2015 Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) Provinsi Jawa Tengah beserta jajarannya; Para Pengurus Parpol, Ketua Majelis Agama Jawa Tengah, Ketua MUI Jawa Tengah, Tokoh Masyarakat dan para Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan yang hadir; Narasumber dan peserta Dialog; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kita masih diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga sore ini dapat bersama-sama hadir untuk berbuka puasa bersama dan bersilaturahmi Antar Tokoh Masyarakat Jawa Tengah” yang diprakarsai oleh Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) Provinsi JawaTengah. Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah saya sampaikan “terima kasih” dan “apresiasi” yang setinggi-tingginya kepada jajaran FPBI sebagai forum lintas masyarakat yang merupakan garda terdepan dalam mendukung terciptanya kerukunan hidup bermasyarakat, khususnya di Jawa Tengah, atas inisiatifnya menyenggarakan silaturahmi yang dikemas dalam bentuk Dialog
34 |Sambutan Juli 2015 Kebangsaan Antar Tokoh Masyarakat yang di-rangkai dengan Buka Bersama (Bukber). Saya berharap silaturahmi seperti ini benar-benar mampu membawa kesejukan dalam kehidupan diantara kemajemukan bangsa di Jawa Tengah. Bukan hanya sejuk di ruangan ini tetapi juga meluas ke seluruh pelosok wilayah di Jawa Tengah dan Indonesia. Alhamdulillah, selama ini secara umum kehidupan dengan kemajemukan bangsa di Jawa Tengah dalam suasana sejuk, aman, nyaman, tenteram dan damai. Hadirin yang saya hormati; Negara Kesatuan Republik Indonesia lahir berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan perjuangan seluruh Rakyat Indonesia dengan beragam latar belakang seperti suku, Agama, ras, golongan dan status social. Kesadaran akan kebhinnekaan inilah yang menuntut adanya semangat penghargaan satu sama lain demi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Artinya, kemajemukan bangsa ini haruslah menjadi kekuatan untuk maju, bukan sebaliknya malah menjadi ancaman bagi keutuhan dan tetap tegaknya NKRI. Disinilah pentingnya, keberadaan forum-forum dan organisasi kemasyarakatan, sebagaimana FPBI ini agar dapat mengembangkan peran positif dan kontributifnya untuk menjaga kebhinnekaan demi persatuan dan kesatuan bangsa. Maka, saya berharap keberadaan organisasi FPBI ini harus dapat membangun komunikasi dan koordinasi yang aktif dengan seluruh kelembagaan lain, termasuk para tokoh masyarakat untuk dapat bersinergi dalam menjalankan program kemasyarakatan dan kebangsaan. Kebhineekaan harus terus dikuatkan dan kebersamaan harus dimantapkan. Mengapa hal ini saya sampaikan? Karena kebersamaan adalah satusatunya benteng dan modal besar dalam mendukung pelaksanaan pembangunan yang diprogramkan pemerintah. Apa pun yang dilakukan dalam pembangunan, jika tidak didukung dengan kebersamaan masyarakat, maka semua tidak akan memiliki arti. Ini yang terpenting dan pengurus ini kami harap dapat memberi pemahaman akan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu, saya berharap melalui dialog yang mengangkat tema: “Memperkokoh Silaturahmi dan Harmonisasi Antar Etnis dalam rangka Persatuan dan Kesatuan Bangsa”, bukan hanya sekedar menyajikan materi dari Narasumber, tetapi ada kesepahaman substansial yang dihasilkan kemudian bisa disosialisasikan dan diaplikasikan pada tataran akar rumput. Buat saya itu
35 |Sambutan Juli 2015 yang penting untuk menyadarkan masyarakat, bahwa secara kodrati manusia itu makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan bantuan orang lain. Memang kebersamaan antar etnis sebe-narnya sudah muncul dan terbentuk dari berbagai kegiatan kultur di masyarakat. Meskipun jauh sebelum ada organisasi atau kelembagaan yang menghimpun berbagai etnis, kebersamaan di masyarakat sudah terbentuk dengan sendirinya. Kebersamaan itu terbentuk dari berbagai kegiatan kebudayaan dan tradisi yang dilaksanakan turun temurun. Sehingga dengan adanya forum ini, saya harapkan kebersamaan yang terbangun dapat lebih baik lagi. Jadi jangan sia-siakan keberadaan forum ini untuk membangun kebersamaan yang lebih baik. Hadirin yang saya hormati; Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia Provinsi Jawa Tengah merupakan Forum bentukan Pemerintah sebagai implementasi permendagri Nomor 34 tahun 2006, merupakan wadah penyampaian aspirasi masyarakat yang berbeda suku, adat dan ras. Selanjutnya forum ini diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan Pembauran Kebangsaan, serta memiliki tugas untuk melaksanakan tugas-tugas membantu pemerintah dalam membina dan memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban warga masyarakat terhadap kemungkinnan timbulnya konflik-konflik sosial yang mengancam keutuhan bangsa, menumbuh kembangkan keharmonisan, saling pengertian dan menghormati atas perbedaan latarbelakang social, budaya dan keyakinan di antara warga masyarakat dari berbagai ras, suku dan etnis. Dari tugas-tugas tersebut diharapkan mampu merangkul semua suku, adat, ras dan etnis yang ada di Jawa Tengah untuk bersatu dan saling pengertian. Dengan bersatunya masyarakat di dalam kemajemukan itu diharapkan nantinya dapat memberi sumbangan dan partisipasi aktif dalam pembangunan Jawa Tengah. Saya percaya, panjenengan sami yang hadir itu bisa saling ngobrol, duduk bersama, berang-kulan penuh persahabatan. Ada harmonisasi yang luar biasa pada diri panjenengan sami dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa. Ini semua bisa dicapai kalau kita saling menyadari, bahwa perbedaan pendapat itu biasa. Yang luar biasa adalah ketika kita mampu menjadikan perbedaan itu sebagai kekuatan untuk peningkatan kemajuan bangsa. Budaya gotong royong, rembugan, saling silaturahmi harus senantiasa dikembangkan supaya apabila ada persoalan dapat diselesaikan bersama.
36 |Sambutan Juli 2015 Monggo sareng-sareng kita kembangkan spirit kebersamaan dalam pembangunan, melalui gotong royong serta saling asah dan asuh agar suasana kehidupan masyarakat tetap kondusif, dan pembangunan Jawa Tengah berjalan lancar, untuk mewujudkan Jawa Tengah sejahtera dan berdikari”. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
37 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA DAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DI WILAYAH INDONESIA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 8 JULI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Inspektur Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); Penyelenggara, para pembicara dan peserta rakor; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi/Kabupaten/Kota di Wilayah Indonesia Tengah Tahun 2015, yang diselenggarakan oleh Inspektorat Utama BNPB. Rakor ini sangat positif dan menjadi forum yang tepat untuk meningkatkan pemahaman dan sinergi kerjasama dalam mendukung terwujudnya pengelolaan keuangan dan penyelenggaraan kegiatan pembangunan, khususnya terkait dalam penanggulangan bencana yang lebih baik, transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan. Inilah bagian dari komitmen kita ber-sama untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja penanggulangan bencana yang lebih baik. Ini juga sekaligus bagian dari mengefektifkan Sistem Pengendalian Internal (SPI) agar kerja yang dilakukan rekan-rekan BNPB dan BPBD senan-tiasa on the track dan memenuhi azas kepatuhan atas peraturan perundang-undangan.
38 |Sambutan Juli 2015 Hal yang demikian sudah menjadi semangat dan stressing Pemerintah Provinsi Jawa Tengah lewat upayanya mewujudkan Good governance and clean government. Mboten ngapusi lan mboten korupsi telah menjadi spirit kami yang terus diteguhkan dalam penyelenggaraan peme-rintahan, pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Jawa Tengah, termasuk dalam kegiatan penanggulangan ben-cana di Jawa Tengah. Hal ini penting, mengingat kegiatan penang-gulangan bencana di Jawa Tengah itu sangat vital dan strategis. Jawa Tengah itu sudah menjadi semacam laboratoriumnya bencana di Indonesia. Bencana apa saja ada, dari banjir, tanah longsor, kekeringan, angin puting beliung, erupsi gunung berapi, gempa dan tsunami. Maka, sekali lagi kegiatan penanggulangan bencana menjadi ba-gian dari prioritas kegiatan pembangunan di Jawa Tengah. Karena itu, khusus kepada rekan-rekan dari BNPB saya sampaikan terima kasih atas fasilitasi selama ini mendukung program dan kegiatan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Jawa Tengah, baik fasilitasi sarana dan prasarana peralatan, logistik, maupun alokasi anggaran/dana penanggulangan bencana. Selain itu juga atas upaya penguatan terhadap BPBD Provinsi dan BPBD Kabupeten/Kota dalam bentuk pemenuhan sarana dan prasarana penanggulangan bencana serta anggaran bagi penyelenggaraan penanggulangan bencana. Hadirin yang berbahagia; Perlu saya sampaikan dalam hal pengelolaan anggaran penanggulangan bencana, kami berkomitmen dan berupaya untuk menggunakan anggaran ini dengan sebaik-baiknya secara tepat sasaran dan tepat manfaat. Sebagaimana arahan Presiden Jokowi bahwa penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara cepat dan tepat, namun tetap memperhatikan tertib administrasi dan akuntabilitas. Jadi, sekali lagi perlu saya sampaikan bahwa penggunaan anggaran untuk bencana harus terus memperhatikan prinsip kehati-hatian dan asas yang tepat dan cermat. Begitu pula mekanisme pertangungjawaban serta pemeliharaan sarana dan prasarana bencana harus bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Jangan sampai sarana dan prasarana yang telah diperbantukan tidak dapat dioperasionalisasikan karena berbagai permasalahan seperti tidak ada biaya pemeliharaan. Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendukung pendanaan bencana yang semakin baik. Tidak hanya untuk aspek fisik, namun juga untuk peningkatan kapasitas masyarakat.
39 |Sambutan Juli 2015 Kedepan, saya berharap pengelolaan keuangan dana bencana di Jawa Tengah disempurnakan agar semakin baik, akuntabel dan transparan. Jangan lagi ada substansi temuan yang sama berulang setiap tahun. Laksanakan dan ikuti petunjuk teknis penggunaan dana sesuai peraturan perundang-undangan. MoU Pemprov Jateng dengan Perwakilan BPKP pada tanggal 27 Maret 2015 lalu harus menjadi awal perbaikan pengelolaan keuangan bencana yang selama ini menjadi persoalan bersama antara BNPB, maupun BPBD Provinsi dan BPBD kabupaten/Kota. Karena itu marilah kita dayagunakan seop-timal mungkin kegiatan ini. Sekali lagi manfaatkan rakor ini sebagai wahana sharing dan saling menemukan solusi pengelolaan keuangan penanggulangan bencana yang lebih baik, tepa sasaran dan tepat manfaat. Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam peringatan puncak bulan pengurangan risiko bencana yang diselenggarakan di Kota Surakarta nanti. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillahirohmannirohim, Rakor Pengawasan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi/Kabupaten/Kota di Wilayah Indonesia Tengah Tahun 2015. Selamat melaksanakan rakor. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahittaufik wal Hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
40 |Sambutan Juli 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA UPACARA GELAR POSKO TERPADU LEBARAN WARSA 2015 (1436H) SEMARANG, 9 JULI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sugeng sonten lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang kinurmatan rencang-rencang Birokrasi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah; Kaditlantas Polda Jawi Tengah; Pangarsa BUMD lan Pangarsa Organisasi Amatir Radio ing tlatah Jawi Tengah; Jajaran PNS ing laladan Pamarintah Provinsi Jawi Tengah; Panyarta Upacara lan para rawuh ingkang minulya; Puji syukur konjuk dhumateng Allah SWT, ing kalodhangan sonten punika kita taksih pinaringan nikmat kasarasan, kekiyatan lan kawilujengan, sahenggo saged sareng-sareng hangestreni Upacara Gelar Posko Terpadu Lebaran Warsa 2015 (1436H). Upacara gelar posko lebaran punika saestu wigatos minangka sarana mantepaken kasamaptan kita sami saklebetipun mapag wontenipun pahargyan Idul Fitri 1436H ing tlatah Jawi Tengah, sahengga samukawis babagan ingkang gegayutan kaliyan tradisi riyaya, inggih punika sakderengipun, selami lan sak sampunipun saged lumampah kanthi ganjar, aman lan nyaman, mboten wonten satunggaling rubeda. Pramila kula aturaken gunging panuwun tumrap para-para ingkang sampun keraya-raya hangrawuhi adicara sonten punika. Senaoso panjenengan sami nglampahi ibadah siyam, ananging mboten ngetingalaken patrap ingkang loyo lan lemes. Semangat kangge atur pambiyantu tumrap sedherek-sedherek kita ingkang badhe mudik, saperlu tuwi tiyang sepuh, sanak kadang, utawi namung bade ngenggar-enggar penggalih kanthi pariwisata ningali kaendahan
41 |Sambutan Juli 2015 Nuswantara. Para peserta upacara yang berbahagia; Saudara semua tentu heran mengapa saya menggunakan bahasa Jawa. Hal ini karena menurut Pergub Nomor 55 tahun 2014 bahwa setiap hari Kamis, kita yang ada di Jawa Tengah harus menggunakan bahasa Jawa sebagai sarana komunikasi di lingkungan pekerjaan. Memang tidak mudah, tetapi harus terus kami biasakan agar Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu masyarakat Jawa Tengah bisa lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami, maka selanjutnya saya akan menggunakan bahasa Indonesia. Budaya mudik Lebaran yang terjadi setiap tahun, mengakibatkan adanya mobilitas warga secara besar-besaran, dan dari tahun ke tahun, jumlahnya terus meningkat, baik melalui moda transportasi darat, udara, maupun laut. Khusus moda transportasi darat selama ini menjadi tumpuan pergerakan, akan menyebabkan kepadatan arus lalu lintas yang luar biasa, bahkan bisa melebihi kapasitas jalan yang tersedia, sehingga mengakibatkan macet serta resiko kecelakaan lalu lintas. Beberapa ruas jalan yang belum sempurna atau masih dalam proyek pengerjaan, pasar tumpah, objek wisata, dll sangat potensi menimbulkan kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu, jika terjadi kemacetan, segera aktif turun tangan untuk mengurai kemacetan dan jangan menunggu waktu. Penertiban penumpang, baik moda transportasi bus maupun kereta api saya minta juga ditingkatkan, untuk mengurangi resiko kecelakaan. Jangan sampai ada yang di luar gerbong, berdiri atau di atap Kereta Api. PT. KAI, Dinhub dan Polsuska harus tegas dan sigap, termasuk menangani tindakan kejahatan yang terjadi di stasiun maupun di dalam kereta, sehingga penumpang lebih nyaman. Demikian pula untuk moda transportasi udara dan laut, saya minta pengawasannya diperketat. Personil harus ditambah mengingat jumlah penumpang yang akan meningkat drastis dalam arus mudik dan arus balik Lebaran 2015 ini. Permasalahan lain yang mungkin timbul semasa Lebaran adalah tingginya aktivitas ekonomi yang dapat menimbulkan gejolak dalam masya rakat, seperti kenaikan harga sembako, penimbunan barang, dan distribusi BBM maupun sembako yang perlu dipantau secara seksama. Operasi pasar untuk meningkatkan pengawasan bahan makanan, harus intensif dan transparan serta segera mengumumkan hasilnya, tetapi jangan sampai menimbulkan gejolak di masyarakat. Aparat keamanan juga
42 |Sambutan Juli 2015 harus siap dan mendukung, termasuk resiko munculnya kerusuhan dan penimbunan di pasar-pasar. Selain itu, fenomena alam yang menyebabkan perubahan cuaca mendadak merupakan potensi terjadinya bencana alam, seperti hujan disertai angin deras, gempa bumi, banjir dan sebagainya yang harus tetap diwaspadai. Hadirin yang berbahagia; Tugas menjaga keamanan, ketenteraman dan ketertiban adalah tugasnya aparat kepolisian didukung dengan Linmas maupun Satpol PP. Jadi yang seharusnya melakukan operasi trantib adalah aparat terkait. Oleh sebab itu, saya minta jajaran Linmas, maupun Satpol PP, ataupun Polisi harus lebih proaktif meningkatkan upaya penegakan aturan melalui operasi-operasi, seperti menertibkan hiburan malam dan sebagainya, sehingga mengurangi resiko terjadinya aksi sewenang-wenang dari ormas tertentu. Karena itu, saya berharap Posko lebaran yang berlangsung tanggal 10 Juli – 25 Juli 2015 ini, harus menjadi posko yang benar-benar mampu memantau perkembangan berbagai hal, apakah itu pergerakan arus mudik, kelancaran dan keselamatan lalu lintas, keamanan dan ketertiban masyarakat, ketersediaan dan harga bahan kepokmas serta BBM di masyarakat, dll. Tentu tidak cukup hanya dipantau saja, tetapi Posko ini saya harapkan mampu menyajikan informasi dan data yang cepat, tepat, akurat berdasar kondisi riil di lapangan. Dengan dilandasi data dan informasi seperti inilah maka tindak lanjut dan langkah operasional yang kita lakukan bisa tepat sasaran dan manfaat. Untuk itu, kalau ada terjadi permasalahan, hendaknya sesegera mungkin dilaporkan. Misalnya ada tanah longsor yang menutup jalan raya, ya sampaikan dimana persis posisinya, seberapa panjang jalan yang tertutup longsoran, dan lain sebagainya. Kemudian, segera koordinasikan dengan instansi terkait. Begitu pula misalnya atas terjadinya kelangkaan bahan kepokmas, hendaknya segera diinformasikan dimana terjadinya dan seberapa besar kekurangannya disertai alternatif solusi yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Memang ini tugas yang tidak ringan karena posko ini harus standby selama 24 jam. Pagi, siang, sore, malam harus terus siap memantau dan mencermati kondisi lapangan di seluruh Jawa Tengah. Karena itu, saya berharap seluruh instansi dapat mengerahkan personel terbaik yang siap melaksanakan tugas pelayanan informasi serta memberi alternatif solusi yang cepat dan tepat apabila terjadi permasalahan. Prinsipnya, terus monitor detik demi detik, menit demi menit khususnya di tempat
43 |Sambutan Juli 2015 yang berpotensi terjadi kerawanan. Intensifkan komunikasi dengan daerah-daerah yang sudah terpetakan menjadi kawasan rawan bencana, tempat-tempat keramaian masyarakat, simpul-simpul kepadatan lalu lintas, jalur transportasi, tempat ibadah, dan tempat publik lainnya. Lakukan koordinasi yang baik dengan mengoptimalkan sarana komunikasi yang ada, seperti telpon, Radio Amatir, maupun jeja ring sosial tweeter , BBM, ORARI, dll, sehingga terwujud sinergi, keterpaduan, dan kebersamaan, da la m mewujudkan keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran a rus mudik dan a rus balik, termasuk berbagai kegiatan masyarakat lainnya. Untuk itu, kepada petugas yang tergabung dalam Posko Lebaran ini, saya sampaikan “Terima kasih” atas dukungan dan partisipasinya dalam penyelenggaraan Posko Terpadu Lebaran tahun 2015 ini. Mari kita laksanakan tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya, penuh rasa tanggungjawab, disertai keikhlasan, dan dilandasi niat ibadah. Mekaten samukawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. SUGENG MAKARYA! Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWI TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.MIP
44 |Sambutan Juli 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA KUNJUNGAN KERJA KOMISI IX (SONGO) DPR RI ING PROVINSI JAWI TENGAH SEMARANG, 9 JULI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sugeng siang lan karaharjan tumrap kita sedaya. Ingkang kinurmatan, pangarso tim Komisi Songo (IX) DPR RI sarta rombongan; Rencang-rencang Birokrasi Pamrintah Daerah; Para rawuh ingkang minulya; Syukur alhamdulillah konjuk dhumateng Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos, siang puniko kita saged sareng-sareng rawuh ing adicara “Panampi Kunker Komisi IX (songo) DPR RI ing Provinsi Jawi Tengah”. Dhumateng Tim Komisi IX (songo) DPR RI, kulo minangka wakil Pamarintah Daerah lan masyarakat Jawi Tengah, ngaturaken “Sugeng Rawuh” ing Semarang, Ibukota Provinsi Jawi Tengah. Mugi-mugi, ing wekdal kunjungan puniko, Bapak lan Ibu saged pikantuk informasi, gambaran lan masukan ingkang utuh lan komprehensif gegayutan kaliyan proses lan kemajengan pembangunan ing Jawi Tengah, khususipun bidang kesehatan, ketenagakerjaan lan sakpanunggalanipun. Saking masukan lan gambaran riil ing Jawi Tengah puniko, kulo kinten saged dados bahan pembahasan Komisi IX (songo) DPR RI, kaitanipun kaliyan fungsi legislasi, pengawasan lan budgeting ing bidang-bidang ingkang panjenengan sami ampu. Bapak-Ibu yang saya hormati; Sengaja di awal pengantar saya menggunakan Bahasa Jawa. Tentu Bapak-Ibu bertanya-tanya. Kenapa ? Karena sesuai Pergub Nomor 55 Tahun 2014, setiap Hari Kamis, kami di Jawa Tengah terus mencoba membiasakan penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi di lingkungan kerja. Memang
45 |Sambutan Juli 2015 tidak mudah, namun kami semua harus terus belajar agar Bahasa Jawa yang merupakan “Bahasa Ibu” masyarakat Jawa Tengah tetap lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami dengan baik, selanjutnya akan saya sampaikan dalam Bahasa Indonesia. Hadirin yang saya hormati; Sebagai gambaran umum, pertama-tama dapat saya sampaikan sekilas tentang APBD Provinsi Jawa Tengah. Dapat saya informasikan kepada BapakIbu semua, bahwa realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014 sebagai berikut : Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2014 yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah sebesar Rp 15,157 trilyun. Adapun mengenai realisasi belanja Tahun Anggaran 2014 berdasarkan urusan pemerintahan daerah dan organisasi, khususnya bidang kesehatan dan tenaga kerja, dapat kami sampaikan sebagai berikut : Urusan Kesehatan Anggaran untuk urusan kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan 7 Rumah Sakit Daerah sebesar Rp1,877 trilyun terealisasi Rp1,740 trilyun (94,69%) terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp475,98 milyar terealisasi Rp425,81 milyar (89,46%) dan Belanja Langsung Rp1,401 trilyun terealisasi Rp1,314 trilyun (93,80%), digunakan antara lain untuk pelayanan kesehatan pada masyarakat yang diwujudkan dengan : 1.
Peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat.
2.
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.
3.
Perbaikan gizi masyarakat dan pengembangan lingkungan sehat.
4.
Peningkatan akses pelayanan kesehatan.
5.
Promosi kesehatan di Kabupaten/Kota dan pengembangan desa siaga.
Urusan Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Kependudukan Anggaran urusan tenaga kerja, transmigrasi dan kependudukan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan sebesar Rp105,77 milyar terealisasi Rp97,15 milyar (91,85%), terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp50,84 milyar terealisasi Rp44,36 milyar (87,26%) dan Belanja Langsung Rp54,92 milyar terealisasi Rp52,78 milyar (96,11%) antara lain untuk : 1.
Peningkatan kesempatan kerja melalui job fair dan bursa kerja online.
46 |Sambutan Juli 2015 2.
Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.
3.
Pengembangan kawasan transmigrasi.
4.
Penataan administrasi kependudukan.
Selanjutnya dapat saya sampaikan bahwa secara umum tidak ada hambatan yang cukup berarti dalam realisasi APBD tahun 2014. Kemudian terkait dengan APBD tahun 2015, dapat saya sampaikan bahwa kami telah menetapkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 17 Tahun 2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015, dengan ikhtisar sebagai berikut :
Pendapatan Daerah
Rp. 17,097 trilyun
Belanja Daerah
Rp. 17,337 trilyun
Defisit
(Rp
240 milyar)
Pembiayaan Daerah : Penerimaan Pembiayaan
Rp.
450 milyar
Pengeluaran Pembiayaan
Rp.
210 milyar
Rp.
240 milyar
Pembiayaan Netto SILPA
NIHIL
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetap konsisten mempertahankan pengalokasian anggaran untuk urusan kesehatan sekurang-kurangnya sebesar 10% dari total belanja daerah di luar gaji. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pada Tahun Anggaran 2015 mencapai 11,57%; Hadirin yang berbahagia; Berkaitan dengan pembangunan kesehatan di Jawa Tengah, dapat saya sampaikan beberapa permasalahan, antara lain : 1. Belum optimalnya pelaksanaan upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan, pembiyaan kesehatan 80% digunakan untuk upaya kuratif,
47 |Sambutan Juli 2015 2. Belum semua masyarakat, khususnya masyarakat miskin memiliki jaminan kesehatan; 3. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemecahan masalah kesehatan secara mandiri; 4. Belum optimalnya mutu pelayanan puskesmas dan rumah sakit disebabkan karena jumlah sumber daya manusia dan sarana prasarana yang terbatas/belum sesuai standar. Peluangnya adalah : 1. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah memberi peluang Pemerintah Provinsi lebih berperan dalam pembangunan di Kab/Kota, 2. UU No. 6 Tahun 2013 tentang Desa yang memberi peluang desa untuk meningkatkan perannya sebagai basis pembangunan kesehatan, 3. Program Jaminan Kesehatan Nasional mengarah pada kepesertaan semesta pada tahun 2019 yang merupakan bagian dari Program Indonesia Sehat, 4. Kebijakan Gubernur Jawa Tengah tentang Peningkatan Pelayanan Publik, Reformasi Pelayanan Kesehatan dan 5. Corporate Social Responsibility (CSR) yang dialokasikan untuk kegiatan bidang kesehatan. Selanjutnya solusi atas permasalahan tersebut : 1. Reformasi Birokrasi Pelayanan Kesehatan yang meliputi manajemen, kompetensi teknis, inte-gritas dan attitude (soft skill), 2. Meningkatkan proporsi pembiayaan kesehatan untuk upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan, 3. Mendorong upaya percepatan integrasi JAMKESDA dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), 4. Peningkatan kemitraan dan penggerakan pemecahan masalah kesehatan,
masyarakat
dalam
upaya
5. Mendorong status puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Hadirin yang berbahagia Selanjutnya terkait pembangunan ketenagakerjaan, dalam 5 (lima) tahun ke depan, pemerintah memiliki program besar di bidang ketenagakerjaan
48 |Sambutan Juli 2015 dalam upaya perluasan dan penciptaan lapangan kerja bagi 10 (sepuluh) juta pekerja. Program- program Strategis dan Prioritas Bidang Ketenagakerjaan yang dilakukan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut : a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Jawa Tengah. Permasalahan dan Hambatan :
Biaya untuk Sertifikasi dan Uji Kompetensi cukup tinggi SDM Instruktur/pelatih yang kurang, karena banyak yang pensiun SDM pencari kerja banyak yang berpendidikan SD dan SMP Terbatasnya ketrampilan dan komunikasi (bahasa negara tujuan) eks TKI asal Jawa Tengah Belum optimalnya sistem komunikasi dan koordinasi antar stakeholders Kesulitan dalam merekrut peserta Minat masyarakat terutama generasi muda yang tidak suka pada pertanian Masyarakat menghendaki bantuan setelah dilatih Masih rendahnya kualitas, produktivitas dan kompetensi calon TKI sehingga menjadi potensi terhadap permasalahan yang menimpa TKI asal Jawa Tengah Jumlah tenaga pelatih (instruktur) jumlahnya relatih sedikit, karena semakin banyak yang pensiun dan pindah (promosi jabatan)
b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja Permasalahan dan Hambatan :
c.
Pencari Kerja yang terdaftar setelah mendapatkan pekerjaan tidak melaporkan ke Dinas masing-masing walaupun sudah membangun jejaring dengan perusahaan-perusahaan Terbatasnya kesempatan kerja dalam negeri dan terbukanya kesempatan kerja di luar negeri
Program Pengembangan Lembaga ketenagakerjaan Permasalahan dan Hambatan :
Rendahnya pemahaman pengusaha dan pelaksanaan Undang-undang Ketenagakerjaan
pekerja
terhadap
49 |Sambutan Juli 2015
Kurangnya kuantitas maupun kualitas pegawai mediator di Kabupaten/Kota dalam penanganan kasus atau perselisihan hubungan Kurangnya kesadaran pengusaha terhadap kewajiban mengikutsertakan pekerjanya kedalam program Jamsostek Pengusaha dan pekerja kurang memahami manfaat program Jamsostek Jumlah tenaga fungsional pengawas tenaga kerja relatif sedikit karena semakin banyak yang pensiun dan pindah (promosi jabatan);
d. Pelaksanaan Program Pelatihan Kerja di Jawa Tengah berjalan baik dan lancar baik yang didanai oleh APBD maupun APBN. Jumlah BLK se Jawa Tengah ada 36 BLK. Kedepan sesuai kebijakan yang digulirkan oleh pemerintah pusat akan dilakukan Reposisi BLK Guna mendukung maupun mengantisipasi masuknya globalisasi diarahkan untuk BLK Industri kreatif, BLK Pertanian, BLK Pariwisata, BLK Kewirausahaan, dan BLK TKI. Selain hal tersebut dalam rangka menata kembali keberadaan BLK dilakukan Revitalisasi BLK diarahkan untuk Peningkatan kualitas dan program pelatihan, Peningkatan sarana dan prasarana pelatihan, Peningkatan kompetensi SDM, dan Peningkatan manajemen. Selanjutnya guna mendukung daya saing lulusan kebijakan oleh BLK maupun LPKS, pelaksanaan pelatihan mengacu pada program THREE IN ONE (pelatihan, srtifikasi, penempatan). Implementasi pelaksanaan pelatihan menggunakan pola CBT (Competency Base Trainning) dengan menggunakan kerangka kualifikasi kerja dan standar kompetensi sebagai acuannya dan diteruskan dan sertifikasi untuk mengetahui seberapa jauh kompetensi yang dimiliki oleh lulusan serta diakhiri dengan penempatan lulusan. Pemilihan kejuruan didasarkan pada identifikasi kebutuhan pelatihan di masyarakat maupun industri yang membutuhkan. Untuk itu pelaksanaan sertifikasi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Pemanfaatan BLK dalam menyiapkan tenaga kerja untuk mengisi kesempatan kerja dalam dan luar negeri serta usaha mandiri sudah dilakukan dengan baik. Pada tahun 2014, jumlah yang dilatih melalui anggaran APBN telah dilatih sebanyak 6.752 orang dan 15.752 orang dari anggaran APBD. Jumlah penempatan lulusan rata-rata 65 % s/d 75 %. Peran Pemerintah Prov. Jateng dalam membina dan memfasilitasi Hubungan Industrial yang kondusif adalah sebagai berikut : a. Koordinasi antara LKS Tripartit Provinsi dengan LKS Tripartit Kab./Kota se Jawa Tengah.
50 |Sambutan Juli 2015 b.
Pembinaan dan pemberdayaan Serikat Pekerja/ Serikat Buruh.
c.
Pembinaan dan pemberdayaan LKS Bipartit.
d.
Pembinaan dan pemberdayaan LKS Tripartit.
e.
Pembinaan dan peningkatan SDM Mediator Hubungan Industrial.
f.
Pembinaan pencegahan dan perselisihan Hubungan Industrial bagi Serikat Pekerja/ Serikat Buruh dan unsur Pengusaha di perusahaan.
g. Melaksanakan Porseni Tripartit (3 tahun sekali). Hadirin yang berbahagia; Selanjutnya berkaitan dengan TKI, khususnya TKI bermasalah Peran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah membentuk Tim Satgas TKI Bermasalah (TKIB) yang terdiri dari SKPD yang terkait diantaranya : dinas sosial, dinas tenaga kerja, transmigrasi dan kependudukan, dinas perhubungan, dinas kesehatan dan kepolisian. Selanjutnya upaya peningkatan kualitas dan kompetensi TKI yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah memberikan pelatihan yang berbasis kompetensi yang salah satunya dilakukan oleh BLKLN Dinakertransduk Prov. Jateng. Selain itu juga mengembangkan Program Pembinaan TKI Purna di Provinsi Jawa Tengah yaitu , dengan memberikan pelatihan kepada 100 eks TKI Purna pada tahun 2014 di Kabupaten Cilacap. Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait penempatan TKI sektor formal dan mengurangi TKI Informal sesuai program Zero pekerja Informal di Tahun 2017 oleh Pemerintah pusat adalah dengan mengurangi penempatan TKI disektor Informal yang dilakukan dengan : 1.
2.
Mendorong Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) untuk mencari job Order di Luar Negeri bagi sektor –sektor Formal; Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mela-kukan upaya perbaikan tata kelola Penempatan TKI asal Prov. Jawa Tengah dengan mengeluarkan moratorium/Penghentian Ijin Pendirian Kantor Cabang PPTKIS di Jawa Tengah per 1 Januari 2015 sampai adanya regulasi baru tentang penempatan dan perlindungan TKI diluar negeri.
Demikian beberapa gambaran umum tentang pembangunan kesehatan dan ketenagakerjaan di Jawa Tengah yang bisa saya sampaikan.
51 |Sambutan Juli 2015 Selanjutnya, terhadap hal-hal yang bersifat teknis, dan sekaligus terkait bidang tugas BPOM, BKKBN dan BP3TKI dapat dikomunikasikan dengan kawankawan dari Dinas maupun instansi terkait. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
52 |Sambutan Juli 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA ”GATHERING LAN BUKA PUASA SESARENGAN KALIYAN MITRA KERJA LAN ANAK YATIM” SEMARANG, 9 JULI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Sugeng sonten lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang kula urmati, Jajaran Birokrasi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah; Direksi Bank Jateng lan BUMN/BUMD Provinsi Jawi Tengah Pangarsa Yayasan/Panti Asuhan, Pangemban sarta anak-anakku sekaliyan; Para rawuh ingkang kula urmati; Puji syukur konjuk dhumateng Allah SWT, Alhamdulillah sonten punika kita saged sesarengan hangèstreni nikmat sehat dan nikmat iman, sahengga dumugi dinten kaping 22 (kalehlikur) paleksanan siyam Ramadhan 1436 H punika, kita sedaya taksih saged nglampahi ibadah shaum kanthi sae lan khusuk. Adicara “Gathering” ingkang dipun terasaken kaliyan Buka Puasa Bersama kaliyan Mitra Kerja lan yatim piatu punika saged dados sarana ingkang sae kangge njagi pasedherekan ingkang langkung rumaket antawis Bank Jateng kaliyan para mitra kerjanipun. Mugi-mugi kanthi adicara punika pasedherekan ingkang sampun mlampah sae saged teras kajagi lan Bank Jateng ugi tansah saged njagi komitmen kangge ningkataken layanan prima ing wedal ngajeng. Hadirin yang saya hormati; Kegiatan buka bersama ini merupakan salah satu cara untuk memaknai bulan Ramadan, dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Melalui buka bersama ini, saya harapkan jalinan silaturahmi dan sinergitas antara SKPD dan BUMN/BUMD Provinsi Jawa Tengah dapat semakin erat.
53 |Sambutan Juli 2015 Selain itu, sinergi yang baik antara SKPD dan BUMD hendaknya juga dapat mengakselerasi program-program pembangunan Jawa Tengah, dimana pada tahun 2015 ini merupakan tahun ke-3 dari Rencana Pembangunan Jangka Me-nengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018. Banyak hal yang telah kita laksanakan. Meskipun masih terdapat beberapa hal yang harus kita tingkatkan, seperti: perbaikan infrastruktur, pengurangan jumlah pengangguran dan penduduk miskin. Maka, kepada seluruh jajaran SKPD dan BUMD/N di Jawa Tengah, saya minta rasa gumreget (sense of responsibility), terhadap 3 (tiga) persoalan utama pembangunan Jawa Tengah tersebut. Secara khusus, saya ingin menyampaikan pula apresiasi kepada Bank Jateng yang telah ”mempercepat langkah” melakukan kegiatan-kegiatan yang bersinggungan langsung dengan program pemerintah, baik melalui pemberian kredit maupun bantuan sosial. Penyaluran kredit produktif kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), agar lebih ditingkatkan jumlah dan porsinya. Keberpihakan kepada wong cilik, tidak hanya akan mengurangi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup, namun insya Allah akan membawa membawa keberkahan bagi Bank Jateng. Hadirin yang saya hormati; Hikmah Ramadhan ini hendaknya dapat di-jadikan momentum untuk refleksi dan memper-baiki diri serta menghasilkan suatu perilaku dan karya yang lebih baik dan lebih manfaat dari tahun sebelumnya. Tidak ada yang tidak bisa kita raih, apabila ada kesungguhan, kerja keras dan keuletan serta kebersamaan. Begitu besarnya keutamaan pahala bagi orang yang peduli pada anak yatim, maka saya minta yang sudah baik-baik seperti ini bisa tetap dijaga dan lebih ditingkatkan. Jangan sampai tergerus, luntur, bahkan terkikis habis, agar kita tidak menjadi pribadi-pribadi yang egois dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Karena itu, kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah yang berkelebihan harta hendaknya dapat menyisihkan sebagian harta kekayaannya untuk membantu kehidupan anak-anak yatim piatu ini, ataupun secara tidak langsung yaitu dengan memberikan bantuan melalui yayasan atau organisasi yang terpercaya dan kredibel. Kedua-duanya bagus. Yang tidak bagus adalah orang mampu yang tidak peduli pada anak yatim. Khususnya terkait dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim piatu yang diserahkan secara simbolis pada kesempatan sore ini, saya
54 |Sambutan Juli 2015 minta para pengasuh agar tidak pernah bosan menasehati anak-anak kita agar tidak berperilaku konsumtif, khususnya dalam Rama-dhan dan menghadapi lebaran ini. Beri pengertian mereka untuk membeli barang yang sesuai kebutuhan saja, dan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Jangan dipaksakan bahkan sampai melebihi kemampuan kita. Yang perlu ditekankan, justru pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan ini harus semakin diperbanyak ibadah kita, apakah itu iktikaf, sholat sunnah di malam hari serta berbagai amal kebaikan yang lain. Sedangkan kepada anak-anakku, saya minta supaya kalian tidak berkecil hati meskipun tinggal di panti asuhan. Pasalnya kondisi di rumah sama saja dengan di panti. Karena di panti, kalian juga mendapatkan pelayanan yang tulus dari pengasuh, perhatian bahkan kasih sayang yang sama dengan orang tua. Untuk itu, wajib hukumnya bagi anak-anak panti yang hadir sore ini di Gedung Grinatha Bank Jateng ini taat dan menghormati para pengasuh, karena mereka adalah pengganti orang tua. Saya minta kalian terus bermimpi, karena dari mimpilah kesuksesan berawal. Terus giat belajar dan rajin beribadah agar kelak menjadi pempimpin yang dapat dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Tidak ada alasan bagi kalian untuk tidak bersekolah. Semuanya harus melanjutkan sekolah setidaknya hingga jenjang SMA/sederajat, karena mencari ilmu adalah wajib. Hadirin yang saya hormati; Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
55 |Sambutan Juli 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA DONGA SESARENGAN MINANGKA PANGEMBANGAN JALAN TOL SEMARANG-SOLO TAHAP II SEKSI III BAWEN-SALATIGA BAWEN, 9 JULI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sugeng sonten lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang kinurmatan, Unsur FKPD Provinsi Jawi Tengah; Bupati Semarang lan Walikota Salatiga; Muspida Kabupaten Semarang dan Kitha Salatiga; Rencang-rencang Birokrasi Pamarintah Daerah; Pangarsa PT. Trans Marga Jawi Tengah; Para Kontraktor; Bapa K.H. Ismail, S.Ag. saking Tembalang, Semarang; Para rawuh ingkang sanget kula urmati; Kairing raos syukur dhumateng Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos,
Alhamdulillah kita tansah pinaringan nikmat kasarasan, sahéngga ing kalodhangan punika saged rawuh saperlu ndonga sesarengan minangka Pengembangan Jalan Tol Semarang-Solo Tahap II Seksi III Bawen-Salatiga. Kanthi nawaitu ingkang sae wonten ing wulan ingkang sae, dipun tambah donga kula lan panjenengan sami, mugi-mugi pamangunan Jalan Tol Semarang-Solo Tahap II Seksi III Bawen-Salatiga saged lumampah kanthi lancar. Sedaya babagan ingkang dipun purwakani kanthi pandonga, insya Allah dipun paringi gampil lan kasil kados ingkang dipun rancang. Kanthi makaten, pamangunan dalan ingkang panjangipun 17 (pitulas) km punika samangke saged purna tepat waktu, inggih punika 13 (tiga welas) wulan sahengga insya Allah ing wulan Agustus 2016 saged dipun ginaaken.
56 |Sambutan Juli 2015 Hadirin yang saya hormati; Keberadaan Jalan Tol Semarang-Solo sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan arus lalu-lintas sekaligus menyingkat waktu perjalanan dari Semarang ke Solo maupun sebaliknya. Kalau selama ini perjalanan SemarangSolo dengan jarak sekitar 113 km, ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam, maka nanti kalau Tol Semarang-Solo kelar, maka jarak tempuhnya hanya 72,6 km yang bisa ditempuh kurang dari 1 jam. Lho, apa ra ampuh? Maka, setelah selesai Tahap II Seksi III Bawen-Salatiga, saya harap nanti segera tancap gas pol, lanjut ke Seksi IV Salatiga-Boyolali sepanjang 2,4 km serta Seksi V Boyolali-Solo sepanjang 7,74 km. Karena itu, ayo kita dukung bareng-bareng sesuai kewenangan masingmasing. Kepada Kontraktor yang mengerjakan proyek Tol Semarang-Solo Tahap II Seksi III Bawen-Salatiga, ada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, PT. Nindya Karya (Persero) dan PT. Jaya Konstruksi, serta PT Pembangunan Perumahan, saya minta dapat melaksanakan pembangunan jalan sesuai target, baik waktu maupun kualitasnya. Kualitas ini, saya minta benar-benar diperhatikan, mengingat kualitas jalan ini berhubungan langsung dengan keselamatan pengguna jalan. Yen jatahe semen rong zag ya aja dikurangi dadi sak zag. Nanti kualitasnya tidak seperti yang diharapkan, cepat rusak sehingga membahayakan pengguna jalan, apalagi kendaraan yang melintas di jalan tol tentu berkecepatan tinggi. Selain itu, yang perlu mendapatkan perhatian adalah pemasangan sarana penerangan jalan yang memadai, serta rambu-rambu lalu lintas dan informasi petunjuk arah yang terlihat jelas, sehingga pengguna jalan dapat melintas dengan aman dan nyaman, serta tidak salah jalur. Saya minta pembangunan Tol Semarang-Solo Tahap II Seksi III Bawen-Salatiga terus dipantau perkembangannya dan disampaikan se-cara rutin kepada saya, nanti saya juga akan cek langsung ke lapangan. Jadi, nanti kalau ada persoalan dapat segera dicarikan solusinya, agar pembangunan Tol Semarang-Solo secara keseluruhan cepat kelar dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Para rawuh ingkang minulya; Mekaten sawatawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika.
57 |Sambutan Juli 2015 Ing wasana mugi Allah SWT tansah ngayomi lan ngijabahi panggayuh luhur kita sami. Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWI TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
58 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA DIES NATALIS KE-51 INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA SURAKARTA, 15 JULI 2015
Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Pangdam IV/Diponegoro; Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Walikota dan Muspida Kota Surakarta; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Daerah; Koordinator Kopertis Wilayah VI Jateng-DIY Pimpinan Perguruan Tinggi yang hadir; Dewan Penyantun dan Dewan Empu Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ; Rektor dan segenap Civitas Akademika Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta;
Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Upacara Dies Natalis ke-51 Institut Senin Indonesi (ISI) Surakarta, yang mengangkat tema: "Peningkatan Mutu Pendidikan Seni dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)" Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Merayakan Dies Natalies ke-51” kepada segenap Civitas Akademika ISI Surakarta. Di usia yang matang ini, semoga langkah ISI semakin mantap sebagai pusat kreativitas dan keilmuan seni budaya untuk membentuk insan indonesia yang cerdas dan kompetitif.
59 |Sambutan Juli 2015 Terlebih pada akhir 2015 ini mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang menuntut kesiapan semua komponen bangsa, termasuk kalangan akademisi. Mengapa? Karena salah satu target utama Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah transformasi ASEAN ke dalam pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, di mana terjadi per-saingan bebas atas barang, jasa, maupun Sumber Daya Manusia (SDM) antarnegara ASEAN. Selain itu juga memungkinkan terjadinya pertukaran dan pertemuan antar kebudayaan. Hadirin yang saya hormati; Seiring diberlakukannya MEA, sektor seni mempunyai potensi yang cukup strategis untuk mengenalkan, mengembangkan, dan menunjukan kualitas seni yang dimiliki oleh para seniman dan akademisi yang belajar seni baik secara keilmuan (kajian) dan penciptaan. Pada era MEA, tentunya akan banyak para penggiat seni dari Negara-negara Asia Tenggara yang akan melawat ke Indonesia, dan demikian pula sebaliknya. Artinya, arus keluar masuk seni dan budaya antar Negara Asia Tenggara juga semakin bebas. Fenomena ini merupakan peluang bagi pegiat seni Indonesia untuk memperkenalkan dan mempromosikan seni budaya Indonesia ke Negaranegara Asia Tenggara. Namun, di saat yang bersamaan Negara kita juga akan kebanjiran seni budaya dari Negara lain. Kondisi ini memungkinkan terjadinya asimilasi maupun akulturasi budaya. Mencermati hal tersebut, perlu saya ingatkan bahwa seni budaya itu
kan ada bagian-bagian inti yang pakem karena mengandung filosofi dan ada bagian-bagian yang boleh untuk dimodifikasi sesuai perkembangan zaman. Maka, para pegiat seni harus paham hal ini, mana yang pakem atau tidak boleh diutak-atik, dan mana yang boleh dikreasikan sedemikian rupa agar lebih indah dan menarik. Dalam hal ini, ranah akademis seperti ISI Surakarta memiliki peran penting dan strategis dalam rangka menjawab fenomena terbukanya MEA di kawasan ASEAN. ISI Surakarta harus memberikan dasar-dasar ilmu seni budaya yang mantap agar para sarjana ISI Surakarta mampu menjadi pegiat seni profesional yang tetap berpijak pada jati diri bangsa. Lebih dari itu, saya minta ISI Surakarta dapat menghasilkan para intelektual dalam hal seni, seperti bidang penelitian seni dan munculnya karya-karya seni dari para sarjana pencipta seni. Yang tidak kalah penting, selain kompetensi di bidang seni, SDM lulusan ISI Surakarta harus lancar berbahasa asing, utamanya Bahasa Inggris
60 |Sambutan Juli 2015 sebagai bahasa internasional. Hal ini tidak bisa ditawar kalau ingin survive dan eksis dalam era MEA. SDM kita harus memiliki kemampuan terukur dan keunggulan kompetitif. Kalau tidak terukur, tidak unggul, nanti tidak akan laku. Hadirin yang saya hormati; Pemberlakuan MEA 2015 merupakan konsekuensi logis kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini memang sangat berat. Namun demikian, karena kita telah sepakat, maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita semua, termasuk kalangan Perguruan Tinggi, harus siap, jangan sampai SDM kita menjadi penonton di negeri sendiri. Kepada Ibu Rektor, selaku “panglima” nya ISI Surakarta, saya titipkan kualitas generasi muda bangsa kepada panjenengan. Jadikan ISI sebagai kawah Candradimuka yang menggembleng potensi Sumber Daya Manusia Indonesia, guna memperkuat daya saing bangsa agar tidak kalah dari negara lain. Doronglah mahasiswa untuk meraih prestasi, bukan hanya untuk mendapatkan predikat cumlaude, tetapi juga memiliki skill, dimana seseorang memiliki kompetensi dan profesionalitas sesuai dengan profesinya. Tanamkan pendidikan karakter bangsa bagi mahasiswa, sehingga tidak mudah terombangambing oleh gelombang globalisasi yang tidak saja membawa pengaruh positif tetapi juga dampak negatif. Kepada adik-adik mahasiswa ISI Surakarta, saya minta dapat memanfaatkan kesempatan di masa muda ini untuk belajar tentang banyak hal namun tekuni satu hal. Artinya, kalian harus mengetahui berbagai hal meskipun sedikit, namun harus benar-benar paham sampai mendalam tentang satu hal, sehingga menjadi orang yang kompeten dan professional di bidangnya. Selain itu, jadikan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai bekal dan best practices dalam menjalani hidup dan kehidupan di masa mendatang. Mari, kita songsong MEA dengan optimisme, dilandasi kemandirian bangsa, serta didukung dunia pendidikan tinggi yang berkualitas. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekali lagi saya sampaikan “Selamat dan Sukses” untuk ISI Surakarta. Sekian, dan terima kasih.
61 |Sambutan Juli 2015 Billahittaufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
62 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA WISUDA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL AKADEMI MINYAK DAN GAS (STEM AKAMIGAS) TAHUN AKADEMIK 2014/2015 CEPU, 10 JULI 2015
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Bapak Menteri Negara Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia beserta jajarannya; Bupati dan Muspida Kabupaten Blora; Direktur Utama PT. Pertamina (Persero); Direktur dan segenap Civitas Akademika STEM AKAMIGAS; Para Orang Tua/Wali dan Wisudawan/Wisudawati; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Wisuda Mahasiswa Sekolah Tinggi Energi dan Mineral Akademi Minyak dan Gas (STEM AKAMIGAS) Tahun Akademik 2014/2015. Kepada para Wisudawan/Wisudawati, dari jenjang Diploma I, II, III dan IV, saya sampaikan “Selamat” atas keberhasilannya menyelesaikan studi di STEM AKAMIGAS, Cepu. Saya berharap, keberhasilan ini tidak membuat saudara berpuas diri, karena sekembalinya dari mengikuti pendidikan ini, saudara dituntut dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab di instansi atau daerah masing-masing dan mengabdikan diri sesuai dengan kompetensinya. Jadi, tidak hanya terampil, tetapi juga harus lebih profesional, serta memiliki integritas tinggi dalam bekerja. Karena itu, terapkan dan kembangkan ilmu
63 |Sambutan Juli 2015 yang telah Saudara peroleh di STEM AKAMIGAS untuk memajukan dan mengembangkan sektor ESDM di Indonesia. Kepada Bapak Menteri ESDM RI beserta rombongan, kami ucapkan “Selamat Datang” di Jawa Tengah dan “terima kasih” atas kepercayaan dan fasilitasi yang diberikan kepada Jawa Tengah, sehingga STEM AKAMIGAS dari waktu ke waktu semakin berkembang. Saya berharap, SDM di bidang migas Dalam Negeri dapat berdiri sejajar dengan tenaga-tenaga ahli migas asing, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam mengelola potensi pertambangan yang ada di Indonesia. Apalagi, saat ini kita dihadapkan oleh peningkatan kebutuhan energi yang terus melonjak seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kemajuan jaman. Di sisi lain, pembangunan sumber energi baru masih kurang optimal. Karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi, mengolah dan mengelola potensi kandungan gas dan minyak bumi untuk kesejahteraan masyarakat. Potensi yang ada dan berlimpah perlu dikelola secara tepat agar dapat memenuhi kebutuhan serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan Negara maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan demikian, kelak di kemudian hari, semua sumber daya alam minyak atau pun gas bumi dapat dikelola oleh putra Bangsa Indonesia sendiri dan tidak lagi bergantung kepada tenaga-tenaga ahli migas asing. Potensi STEM AKAMIGAS sebagai perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI yang mendidik pegawai di lingkungan Kementerian ESDM dan karyawan yang bergerak di sektor industri Energi dan Sumber Daya Mineral, saya minta terus meningkatkan kreativitas dan inovasi, sehingga dapat mencetak Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang berbasis kompetensi secara berkelanjutan. Sekali lagi saya sampaikan “Selamat” kepada Wisudawan/Wisudawati. Selamat bertugas dan berjuang untuk kemajuan sektor industri bidang Energi dan Sumber Daya Mineral. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
64 |Sambutan Juli 2015 GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
65 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGLEPASAN PESERTA MUDIK LEBARAN GRATIS BANTUAN GUBERNUR JAWA TENGAH, BUPATI/ WALIKOTA SE-JAWA TENGAH, DAN BANK JATENG JAKARTA, 12 JULI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Ketua dan Wakil ketua DPRD Provins Jawa Tengah; Para Bupati dan Walikota se Jawa Tengah yang hadir; Direktur Bank Jateng; Ketua Paguyuban Jawa Tengah; Warga Jawa Tengah peserta mudik yang saya cintai dan banggakan, serta hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Allah SWT, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara ”Penglepasan Peserta Mudik Lebaran Gratis Bantuan Gubernur Jawa Tengah, Bupati/Walikota Se-Jawa Tengah, dan Bank Jateng”. Kepada Bupati/Walikota dan Pimpinan Bank Jateng, saya sampaikan ”Terima Kasih” atas partisipasinya membantu transportasi Saudara-saudara kita yang ingin merayakan Lebaran di kampung halamannya. Tahun ini kita akan memberangkatkan 177 armada bus untuk mudik lebaran gratis ini. Dari Pemprov. Jateng ada 48 bus. Lalu dari Pemkab/Pemkot ada 79 bus dan dari Bank Jateng ada 50 bus. Dari 177 armada bus tersebut, akan mampu mengangkut penum-pang sebanyak 9.558 orang. Selain bus, kita juga menyediakan moda transportasi lainnya untuk mudik gratis tahun ini, yaitu kereta api. Insya Allah nanti akan diberangkatkan pada tanggal 14 Juli 2015 dari stasiun Pasar Senen. Saya merasa bangga karena acara mudik gratis seperti ini juga dilakukan oleh rekan-rekan dari swasta. Hal ini menunjukkan
66 |Sambutan Juli 2015 bagaimana perhatian berbagai pihak kepada warga Jawa Tengah yang hidup di perantauan. Selanjutnya, kepada para peserta mudik gratis ini, saya sampaikan penghargaan atas kemauannya mengikuti program ini. Selain hemat pengeluaran, saya percaya hal ini bagian dari kesadaran saudara semua akan pentingnya menjaga kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan mudik ke kampung halaman masing-masing. Daripada menggunakan sepeda motor, yang hanya akan menambah volume kepadatan dan kemacetan serta rawan kecelakaan, lebih baik pakai moda transportasi massal seperti bus mudik ini. Dengan moda transportasi seperti ini, perjalanan mudik akan terasa lebih nyaman dan aman. Saya hanya berharap saudara semua nanti dapat tertib untuk antri masuk dan duduk di bus masing-masing. Jangan berebut. Semuanya pasti dapat kursi karena sudah ada list penumpang yang terdaftar. Kemudian selama perjalanan hendaknya dapat menjaga ketertiban dan kebersamaan dengan sesama pemudik lainnya. Dengan demikian bisa menambah paseduluran diantara sesama perantau dari Jawa Tengah. Inilah salah satu jatidiri wong Jawa yang harus senantiasa diuri-uri sehingga tidak tergerus modernisasi yang cenderung bersifat egois dan individualis. Mudah-mudahan perjalanan saudara semua senantiasa lancar dan aman hingga selamat sampai tujuan dan berkumpul serta berlebaran bersama keluarga dan masyarakat di kampung halaman masing-masing. Selama merayakan lebaran di kampung halaman, bagi yang telah sukses, saya minta bisa menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Bukan hanya bantuan konsumtif tetapi juga produktif. Selain itu, bantu juga pembangunan infrastruktur di kampung halaman masing-masing agar desanya semakin maju. Kemudian setelah selesai libur lebaran dan balik ke tempat kerja masing-masing, saya harapkan jangan mengajak saudara atau tetangga ke ibukota Jakarta ini. Jakarta sudah padat. Lebih baik, saudara-saudara kita yang masih di desa dibantu agar bisa berkarya usaha sehingga menjadi insan-insan produktif dan mandiri. Apalagi saat ini orientasi pembangunan sudah diarahkan ke desa-desa. Dengan demikian desa membutuhkan orang-orang kreatif dan inovatif untuk mendukung kemajuan di berbagai sektor pembangunan. Hal ini saya tegaskan, karena kalau semua penduduk desa merantau ke kota, hanya akan menambah kepadatan, keruwetan kota yang pada akhirnya menambah angka kemiskinan.
67 |Sambutan Juli 2015 Demikian yang dapat saya sampaikan menyertai kegiatan ini. Selanjutnya dengan meng-ucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim”, kegiatan Mudik Lebaran Gratis Tahun 2015 Bantuan Gubernur Jawa Tengah, Bupati/Walikota se-Jawa Tengah dan Bank Jateng, secara resmi saya lepas keberangkatannya. ”SELAMAT JALAN”, semoga selamat sampai tujuan dan bertemu dengan keluarga di kampung halaman. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
68 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGLEPASAN PESERTA MUDIK LEBARAN GRATIS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DENGAN KERETA API JAKA TINGKIR JAKARTA, 14 JULI 2015
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah provinsi Jawa Tengah; Warga Jawa Tengah peserta mudik; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara ”Penglepasan Peserta Mudik Lebaran Gratis Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 dengan Kereta Api Jaka Tingkir”. Inilah kelompok terakhir yang kita berangkatkan dalam rangkaian mudik lebaran gratis yang diselenggarakan oleh Pemprov. Jateng, Pemkab/ Pemkot se-Jawa Tengah dan Bank Jateng. Alhamdulillah, hari minggu lalu mudik lebaran gratis sebanyak 177 bus sudah kita berangkatkan dan pagi tadi juga telah berangkat saudara-saudara kita lainnya yang menggunakan Kereta Api Menoreh dengan tujuan stasiun Tawang Semarang. Dan saat ini, untuk Kereta Api Jaka Tingkir akan diberangkatkan pemudik dengan tujuan Kabupaten Banyumas, Kebumen, Purworejo, Klaten dan terakhir di Stasiun Jebres Solo. Jumlah penumpangnya sama dengan Kereta Api Menoreh yaitu 608 orang. Sebagaimana yang saya pesankan kepada para pemudik lainnya, saya minta saudara semua agar berhati-hati selama di perjalanan, utamanya ketika sudah turun dari kereta api dan akan menuju ke tempat tinggalnya masingmasing. Apalagi Kereta Api Joko Tingkir ini berangkatnya siang, maka
69 |Sambutan Juli 2015 kemungkinan nanti saudara sampai di stasiun pemberhentian pada malam hari. Kalau bisa, hubungi saudara agar menjemput di stasiun. Kalaupun nggak bisa, saya harapkan tetap ngum-pul dan membuat rombongan-rombongan agar aman dari aksi kejahatan. Kedepan, In sha Allah bagi peserta mudik gratis dengan kereta api ini bisa kita fasilitasi kepulangannya sampai tempat tinggal masing-masing dengan bus milik pemda masing-masing. Nanti saya koordinasikan dengan Walikota dan Bupati se Jawa Tengah. Membantu warganya ya janganlah tanggung-tanggung. Kita harus bantu warga Jawa Tengah yang mudik hingga sampai tempat tujuan masing-masing dengan aman dan selamat. Ke depan, kita juga akan memikirkan bagaimana kalau ditambah lagi jumlah kereta api untuk mudik gratis ini. Tahun ini baru 2 (dua), tahun depan bisa 3 (tiga) atau lebih. Dengan demikian tentu semakin banyak lagi warga Jawa Tengah yang bisa menikmati mudik gratis seperti ini. Sekali lagi kita berharap, semoga perjalanan saudara semua senantiasa lancar dan aman hingga selamat sampai tujuan dan berkumpul serta berlebaran bersama keluarga dan ma-syarakat di kampung halaman. Kirim salam saya buat keluarga dan saudara di tempat tinggalnya masing-masing. Demikian yang dapat saya sampaikan menyertai kegiatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim”, kegiatan Mudik Lebaran Gratis Tahun 2015, dengan menggunakan Kereta Api Jaka Tingkir, secara resmi saya lepas keberangkatannya. ”SELAMAT JALAN”, semoga selamat sampai tujuan dan bertemu dengan keluarga di kampung halaman. Selamat Berlebaran Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
70 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGLEPASAN PESERTA MUDIK LEBARAN GRATIS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DENGAN KERETA API MENOREH JAKARTA, 14 JULI 2015
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Warga Jawa Tengah peserta mudik; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara ”Penglepasan Peserta Mudik Lebaran Gratis Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 menggunakan Kereta Api Menoreh”, dengan tujuan meliputi Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kendal dan Semarang. Nanti siang kita juga berangkatkan Kereta Api Joko Tingkir untuk jalur Selatan dengan tujuan Stasiun Jebres Surakarta. Masing-masing kereta dengan kapasitas 608 penumpang. Karena itu, melalui kereta api, hari ini akan diberangkatkan 1.216 pemudik ke Jawa Tengah. Hari Minggu lalu kita juga telah memberangkatkan mudik gratis sebanyak 9.558 orang dengan 177 armada bus. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Khusus untuk mudik gratis dengan kereta api menjadi terobosan baru yang kita lakukan tahun ini. Tahun lalu belum ada, dan setelah mendengar banyak masukan serta evaluasi yang kita lakukan atas mudik lebaran lalu, maka moda kereta api bisa digunakan untuk mudik gratis tahun ini. Dengan moda ini, selain menghemat pengeluaran masyarakat dan lebih aman, juga mampu mengurangi kemacetan pada jalur mudik di jalan-jalan raya.
71 |Sambutan Juli 2015 Meski demikian, saya minta kepada saudara-saudaraku para penumpang Kereta Api Menoreh ini agar tetap berhati-hati selama di perjalanan, utamanya ketika sudah turun dari kereta api dan akan menuju ke tempat tinggalnya masing-masing. Apalagi nanti bagi yang turun di Semarang, karena diperkirakan kereta ini sampai Semarang sudah menjelang sore atau ngunduri bengi. Wis awakke kesel, suasananya sudah agak gelap, maka kewaspadaan harus ditingkatkan. Memperhatikan kondisi tersebut, Insya Allah tahun depan kita bisa kerahkan bus-bus Pemda untuk menjemput saudara-saudara kita yang turun dari kereta dan diantar ke tempat tinggalnya masing-masing. Begitu pula yang turun di Kabupaten/Kota lainnya, kita mendorong pemerintah Kabupaten/Kota untuk menyediakan bus-bus karyawan yang dimiliki demi memberikan palayanan bagi pemudik yang menggunakan kereta api seperti ini. Selain itu, bisa juga tahun depan ditambah jumlah kereta api untuk mudik gratis ini. Sosialisasi dan sistem pendaftaran juga kita lakukan perbaikan agar semakin banyak lagi masyarakat perantau asal Jawa Tengah yang bisa menggunakan mudik gratis ini. Saya berharap semoga perjalanan saudara semua lancar, aman dan selamat sampai tujuan, sehingga dapat berkumpul dan berlebaran bersama keluarga. Kirim salam saya buat keluarga dan saudara di tempat tinggalnya masing-masing. Demikian yang dapat saya sampaikan menyertai kegiatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim”, kegiatan Mudik Lebaran Gratis Tahun 2015 dengan Kereta Api Menoreh, secara resmi saya lepas keberangkatannya. ”SELAMAT JALAN”, semoga selamat sampai tujuan dan bertemu dengan keluarga di kampung halaman. Selamat Berlebaran Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
72 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELAKSANAAN MUDIK GRATIS BERSAMA JASA RAHARJA TAHUN 2015 SEMARANG, 15 JULI 2015
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah beserta jajarannya; Ketua DPRD Kota Semarang; Walikota dan unsur Muspida Kota Semarang; Direksi beserta Jajaran PT. Jasa Raharja; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang; Para Peserta Mudik Gratis Bersama Jasa Raharja; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pagi ini kita masih dikaruniai nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Penglepasan Mudik Gratis Bersama Jasa Raharja untuk Pengguna Sepeda Motor, yang telah berlangsung ke-8 kalinya dan kedua kalinya dilaksanakan di Jawa Tengah. Kegiatan ini sangat positif sebagai upaya pencegahan kecelakaan dan mewujudkan keselamatan para pengguna sepeda motor yang akan mudik Lebaran 1436 H. Selain itu, juga memberikan kemudahan bagi Saudara-saudara kita para perantau yang berasal dari berbagai daerah di Jawa, sehingga dapat mudik dengan pasti, mudah, aman, dan nyaman. Apalagi, bagi umat Islam, Idul Fitri atau Lebaran adalah momentum yang sangat istimewa, sehingga masyarakat yang merantau ke luar kota berbondong-bondong pulang kampung atau mudik untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Untuk itu, atas nama
73 |Sambutan Juli 2015 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT. Jasa Raharja yang telah memberikan kemudahan kepada Saudarasaudara kita yang akan merayakan Lebaran di kampung halamannya dengan memberikan sarana transportasi. Selain itu, juga mendirikan pos pelayanan kesehatan cuma-cuma di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 19 Pos yang akan beroperasi mulai H-7 tanggal 10 Juli 2015 s/d H+7 tanggal 25 Juli 2015. Pos Pelayanan tersebut merupakan kerjasama dengan mitra kerja terkait dan ditempatkan di Terminal Bus, Stasiun Kereta Api, Bandar Udara dan Pelabuhan, serta jalur mudik yang dianggap strategis. Demikian pula, bantuannya dalam mengoperasikan Mobil Unit Pelayanan Keliling di wilayah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang memiliki potensi tingkat rawan kecelakaan yang tinggi, serta sarana pencegahan kecelakaan lalu lintas kepada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cilacap, Polda Jateng dan RSUD Dr. Luk-monohadi Kudus. Inilah wujud nyata kepedulian dan tanggung jawab sosial PT. Jasa Raharja (Persero) kepada masyarakat. Karena itu, saya minta kegiatan yang baik ini terus dilaksanakan dan bahkan ditingkatkan baik kapasitas maupun kualitasnya di masa-masa mendatang. Tradisi yang baik ini mari kita lestarikan dan kembangkan, karena tidak hanya memiliki manfaat dari aspek sosial, tetapi juga pada aspek ekonomi. Dari aspek sosial, mudik ini sangat positif, sebagai wujud kecintaan terhadap kampung halaman, tanah kelahiran, serta orang tua dan sanak keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Tengah menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal Jawa Tengah, seperti rasa kekeluargaan, kebersamaan, dan budaya silaturahmi waktu Lebaran. Dari aspek ekonomi, dengan pulang ke kampung halaman, berarti Saudara-saudara turut mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor UMKM. Mengapa saya katakan demikian? Ketika pulang ke Jawa Tengah, Saudara tentunya akan mborong-mborong produk makanan khas Jawa Tengah seperti emping, kacang asin, mete, kripik pisang, kripik singkong, telur asin, bandeng presto, maupun produk lainnya, baik untuk dikonsumsi sendiri maupun oleh-oleh saat kembali ke perantauan. Kepada para pemudik, saya berpesan agar selama merayakan Idul Fitri di kampung halaman sak madya wae, tidak perlu berlebihan. Jangan jadikan momentum suci Idul Fitri ini untuk pamer kemewahan. Ingat bahwa tujuan utama pulang ke kampung halaman adalah untuk bersilaturahmi dan bermaafmaafan. Akan lebih baik apabila panjenengan sami berkelebihan harta,
74 |Sambutan Juli 2015 membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu dengan memberikan modal usaha, sehingga mereka dapat berkarya untuk meningkatkan taraf hidupnya. Selanjutnya, kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi aktif mendukung kegiatan ini sekali lagi saya sampaikan ”Terima kasih”. Dan kepada pemudik yang beragama Islam saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan ”Selamat Idul Fitri 1436H, Mohon maaf lahir dan batin”. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillahirrohmannirrohiim” serta memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, ”Mudik Gratis Bersama Jasa Raharja untuk Pengguna Sepeda Motor”, secara resmi saya lepas keberangkatannya. ”SELAMAT JALAN”, semoga selamat sampai tujuan dan bertemu dengan keluarga di kampung halaman. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
75 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENYERAHAN DANA BANTUAN SOSIAL KEMITRAAN (KARTU MITRA) BANK JATENG KEPADA PEDAGANG PASAR JOHAR SEMARANG, 15 JULI 2015
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Jajaran Direksi PT. Bank Jateng; Para Pedagang Pasar Johar dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulilah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyaksikan Penyerahan Dana Bantuan Sosial Kemitraan (Kartu Mitra) Bank Jateng kepada Pedagang Pasar Johar. Saya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Jajaran Bank Jateng atas kepeduliannya kepada para pedagang Pasar Johar yang sempat kehilangan harapan karena lapak dan dagangannya ludes terbakar pada tanggal 9 Mei 2015 lalu. Sebanyak ±4.917 pedagang dari sekitar 8.000-an kios kehilangan tempat berjualan. Hal ini tentu menjadikan keprihatinan kita semua, apalagi Pasar Johar merupakan pasar terbesar di Jawa Tengah dan menjadi salah satu cagar budaya yang perlu dilestarikan. Untuk itu, dengan adanya Kartu Mitra Bank Jateng ini, saya harap dapat memberikan stimulan bagi para pedagang untuk merintis usahanya kembali. Meskipun agak terlambat karena penyerahannya mendekati lebaran, tetapi saya minta dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin, karena pasar Johar adalah pasar tradisional yang menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, seperti sembako, kebutuhan dapur, aneka jajanan hingga pakaian. Bahkan, masih banyak masya-
76 |Sambutan Juli 2015 rakat yang lebih memilih untuk tetap menjadi pelanggan setia pedagang pasar Johar dalam memenuhi kebutuhan Ramadhan dan lebaran tahun 1436H ini meskipun harus mencari di tempat relokasi sementara. Hadirin yang berbahagia; Pasar Johar tidak hanya melayani pedagang dan pembeli di Semarang saja namun mencakup hingga luar Semarang, karena memiliki skala pelayanan hingga tingkat regional Jawa Tengah. Kita semua mengakui bahwa penyebab Pasar Johar selalu ramai dan tak kalah oleh pasar modern adalah harga terjangkau yang bisa ditawar. Ruh pasar adalah tawar menawar. Adrenalin pembeli dalam menawar harga terpacu saat pembeli menawar separuh harga yang di berikan oleh pedagang. Bisa jadi sekali tawar langsung diberikan. Itulah yang menjadikan pasar Johar menjelma menjadi ikon Kota Semarang sampai saat ini. Karena itu, dengan adanya Kartu Mitra Pedagang ini, mudah-mudahan antara Bank Jateng dan para pedagang keduanya bisa “nge-klik” saling dukung dan menguatkan, utamanya dalam meningkatkan kemampuan pendanaan dunia usaha, termasuk UMKM di Jawa Tengah sehingga berdayaguna memajukan perekonomian daerah. Hadirin yang saya hormati; Sesuai ketentuan UU nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagian laba perusahaan seharusnya digunakan untuk membantu mensejahterakan masyarakat, terutama lingkungan sekitar perusahaan. Dengan demikian, di satu sisi usaha berkembang terus, dan di sisi lain lingkungannya terjaga dengan baik dan masyarakatnya semakin sejahtera. Oleh sebab itu, penerapan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang responsif dan peduli terhadap kepentingan masyarakat ini perlu terus digalakkan dan saya harap menjadi motivasi kalangan dunia usaha, termasuk BUMN dan BUMD lain agar senantiasa pro aktif membangun ekonomi kerakyatan dan membantu kepentingan masyarakat. Membangun perekonomian itu tidak mudah dan tidak terlepas dari peran pemerintah, sektor usaha, kalangan pendidikan dan masyarakat. Kita ini berada dalam satu segitiga piramida. Semuanya harus bekerjasama secara sinergis bersama-sama membangun kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai kita duduk enak di kantor tetapi masyarakat di sekitar kita masih saja ada yang terlilit masalah. Jadi harus peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan, dan terus berupaya mencari solusi membantu masyarakat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
77 |Sambutan Juli 2015 “SUKSES” untuk para pedagang dan PT. Bank Jateng. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
78 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENUTUPAN MUSABAQOH TILAWATIL QUR’AN (MTQ) PELAJAR KE-29 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 PURWODADI, 15 AGUSTUS 2014 Bismillaahirohmaanirohiim Assalamu'alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati Bupati beserta Muspida Kabupaten Grobogan; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Panitia MTQ Pelajar ke-29 Tingkat Provinsi Jawa Tengah; Ketua Dewan Hakim; Hadirin dan peserta MTQ yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Alhamdulillah MTQ Pelajar Ke-29 Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2014, yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 15 Agustus 2014, telah berlangsung dengan lancar. Kepada segenap panitia, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih atas kerja keras dan kontribusinya dalam penyelenggaraan MTQ pelajar ini, sehingga dapat berlangsung lancar dan sukses. Panjenengan sami telah membuktikan kepada seluruh kafilah dan tamu dari Kabupaten/Kota se Jawa Tengah menjadi tuan rumah yang baik. Namun demikian, evaluasi harus terus dilakukan agar ke depan penyelenggaraan MTQ pelajar Jateng bisa terselenggara semakin baik lagi. Selanjutnya kepada para pemenang, saya sampaikan selamat. Semoga prestasi dan kemampuan terbaik yang kalian miliki tetap bisa dijaga dan dipertahankan, karena kalianlah nantinya yang kami harapkan menjadi dutaduta Jawa Tengah pada event-event di tingkat yang lebih tinggi. Bagi anggota kafilah yang belum berhasil menunjukkan prestasinya dalam even MTQ ini, jangan berkecil hati. Masih banyak kesempatan di lain waktu. Yang penting, jadikan kebelumberhasilan ini sebagai cambuk pemacu
79 |Sambutan Juli 2015 semangat dengan terus berlatih dan berlatih demi meraih prestasi terbaik di masa mendatang. Sekali lagi saya mengingatkan bahwa ajang MTQ pelajar ini hendaknya bukan sekedar mendapatkan qori-qoriah berkualitas yang mahir membaca Al Qur’an, tetapi juga qori-qoriah yang memahami isi dan kandungan Al Qur’an serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengamalan Al Qur’an dengan baik, akan menjadi tameng dan benteng dalam menghadapi gempuran-gempuran dan pengaruh negatif dari luar. Tanpa bekal kekuatan keimanan, generasi muda akan mudah terombang-ambing, terlanda stress dan keterasingan, serta akan menjadi generasi muda yang lemah, loyo dan tidak berdaya. Sebaliknya, kalau kita faham Al Quran, kita tidak akan menjadi orang linglung atau kehilangan arah. Maka dari itu, para peserta MTQ harus mempunyai intelektual yang baik, sehingga bisa ditiupkan ke jiwa secara lahir batin sebagai tameng agar tidak terobang-ambing. Bukan hanya nilai agama saja yang dipahami, tetapi rasa berbangsa dan bernegara juga. Karena itu, mari melalui MTQ Pelajar di Jawa Tengah kita tumbuhkan benih-benih generasi Qur’ani, yaitu generasi muda Jawa Tengah yang punya ilmu agama mumpuni, mental moralitas yang tinggi dan sekaligus rasa nasionalisme yang berapi-api. Inilah bentuk reformasi mental agar generasi muda mampu meneruskan estafet kepemimpinan dan pembangunan mewujudkan Jawa Tengah sejahtera dan berdikari dan Indonesia yang hebat, berdaulat dan mandiri. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Alhamdulillahirrobil’alamin, ”Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar ke-29 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014”, secara resmi saya TUTUP. Semoga Allah SWT meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH
80 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENYERAHAN ZAKAT FITRAH 1436 H SECARA SIMBOLIS DI MASJID BAITURRAHMAN SEMARANG SEMARANG, 15 JULI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Takmir Masjid Baiturrahman Semarang; Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Ramadhan dan Pengelolaan Zakat Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Baiturrahman Semarang; Para Kyai, alim ulama dan sesepuh pinisepuh; Masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, berbahagia sekali hari ini kita dapat bersama-sama hadir di Aula Masjid Baiturrahman Kota Semarang menyertai acara Penyerahan Zakat Fitrah tahun 1436 H/2015 M, sebagai penyempurna ibadah puasa yang sudah kita laksanakan selama sebulan penuh. Menyambut perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah yang membahagiakan ini, saya ingin mengajak umat Islam di Jawa Tengah, termasuk yang ada di Kota Semarang untuk bersama-sama memanjatkan rasa syukur kepada-Nya atas segala nikmat yang telah Allah berikan, baik berupa rejeki maupun kesehatan. Saya berharap, umat islam senantiasa menjadi pilar terdepan dalam mempertahankan Jawa Tengah agar tetap kondusif. Biarlah semangat “kebersamaan” akan terus mempersatukan kita, untuk menunjang berbagai kebijakan dan program pemerintah demi mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari.
81 |Sambutan Juli 2015 Terkait penyerahan zakat fitrah yang dilaksanakan sore ini, hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa dari perbuatan yang sia-sia dan kata-kata kotor, serta sebagai pemberian makanan bagi orang-orang miskin (HR Abu Dawud). Oleh karena itu, sebagai umat Islam mari kita membayar zakat, baik zakat fitrah maupun zakat mal, apalagi bagi Saudara-saudara yang memiliki rejeki lebih, meningat pada harta yang kita miliki, terkandung hak orang lain. Bahkan disebutkan dalam QS At Taubah:103 yang artinya: “ Ambillah zakat dari harta mereka”. Perintah dalam ayat tersebut ditujukan kepada Nabi sebagai Kepala negara dan juga para khalifah sepeninggal beliau, serta para pemimpin umat Islam lainnya. Jadi, ibadah zakat tidak berada pada domain civil society atau gerakan sosial kemasyarakatan, tetapi juga pada domain negara. Di sisi lain, angka kemiskinan di Jawa Tengah juga masih cukup tinggi, yaitu sampai dengan bulan September 2014 jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah tercatat sebanyak 4,562 juta jiwa atau mencapai 13,58% juta orang. Maka, saya mengajak kita semua untuk mengeluarkan zakat, meningkatkan amal, infaq dan shodaqoh untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung tersebut agar dapat menikmati lebaran ini dengan lebih baik. Dengan demikian, Insyaa Allah kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang dicintai dan di-lapangkan rezekinya oleh Allah SWT. Oleh karena itu, kegiatan zakat yang dikoordinir Panitia Amalan Ramadhan dan Pengelolaan Zakat Masjid Baiturrahman Semarang ini mudahmudahan dapat mengurangi kesenjangan sosial. Kepada Panitia Pelaksana Kegiatan Ramadhan dan Pengelolaan Zakat Masjid Baiturrahman Semarang, hendaknya dapat mengelola zakat fitrah untuk kepentingan masyarakat ini dengan sebaik-baiknya. Penyalurannya harus benar-benar dapat dijamin ketertiban dan keamanannya, serta jumlah barangnya harus sesuai dengan kuponnya, sehingga tujuan pembagian zakat fitrah ini dapat terwujud. Jangan sampai, niat baik untuk peduli dan berbagi kebahagiaan kepada sesama malah me-nimbulkan keributan atau bahkan jatuh korban seperti yang terjadi di beberapa tempat. Kalau tidak tertib, maka ibu-ibu, orang tua dan anak-anak bisa terhimpit dan terinjak-injak dalam kerumunan massa yang tidak tertib dan teratur. Karena itu, saya minta ciptakan suasana aman dan nyaman selama penyaluran zakat fitrah ini dengan pengaturan yang lebih baik. Dan kepada para penerima zakat, ya harus bersabar antri menunggu giliran.
82 |Sambutan Juli 2015 Mangke sing badhe nampi zakat tertib njih. Ampun rebutan. Putrane digandheng. Mangke setunggal-setunggal saged nampi. Saya pastikan, seluruh kaum dhuafa yang datang di Masjid Baiturrahman ini semuanya akan mendapatkan zakat. Besok Lebaran berasnya bisa dimasak, dan semua perutnya akan kenyang. Inilah makna konsepsi berbagi dalam Islam. Semakin banyak orang berzakat, Insya Allah kesejahteraan bisa kita capai bersama. Akhirnya, kepada seluruh umat Islam, saya atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan ”Selamat Idul Fitri 1436 H, Minal Aidin wal Faizin – Mohon Maaf Lahir dan Batin”.
Monggo..... dengan semangat persaudaraan dan kebersamaan, sarengsareng kita tingkatkan kepedulian sosial dan saling membantu antar sesama umat manusia. Itulah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MSi
83 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA LAUNCHING GERAKAN ZAKAT, INFAQ, DAN SODAQOH PNS DAN BUMN/BUMD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 15 JULI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Wakil Gubernur Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para Pimpinan BUMN dan BUMD; Pengurus BAZNAS Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah, pada kesempatan ini kita dapat bersamasama hadir menyaksikan Launching Gerakan Zakat, Infaq dan Sodaqoh (ZIS) PNS dan BUMN/BUMD Provinsi Jawa Tengah, serta penyerahan zakat kepada fakir miskin dan bea siswa bagi anak-anak yatim piatu. Secara pribadi dan mewakili Pemerintah Daerah serta masyarakat Jawa Tengah, saya sampaikan apresiasi atas Launching Gerakan ZIS PNS ini, karena momentumnya sangat tepat yaitu bahwa setiap tanggal 27 Ramadhan telah ditetapkan oleh Presiden RI sebagai Hari Zakat Nasional. Selain itu, gerakan ZIS PNS ini sangat mulia, yaitu mendorong PNS memiliki kemauan berzakat yang selanjutnya bisa menyebar kepada seluruh masyarakat muslim di Jawa Tengah. Ini saya sampaikan, karena potensi zakat bangsa kita yang sangat besar, tatapi belum maksimal pengumpulannya. Rekan-rekan BAZNAS menengarai bahwa masih terdapat 60% umat Islam yang belum berzakat. Jumlah PNS muslim di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebanyak 14.932 orang. Jika zakat penghasilan-nya dapat dimaksimalkan, maka dalam satu bulan kita dapat mengumpulkan kurang lebih 1,7 milyar zakat penghasilan.
84 |Sambutan Juli 2015 Nilai yang sangat besar untuk membantu lebih banyak lagi saudara-saudara kita yang kurang mampu. Bukan sekedar bantuan konsumtif, tetapi juga bantuan yang sifatnya produktif. Dengan bantuan produktif ini, maka saudarasaudara kita yang kurang mampu bisa semakin berdaya, mandiri dan tidak lagi tergantung pada yang lain. Inilah yang menjadi concern saya pada Gerakan Zakat ini, yaitu bukan saja gerakan pengembangan solidaritas kemanusiaan dan kesalehan sosial di lingkup PNS, tetapi juga gerakan untuk membantu pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah. Oleh karena itu, saya berharap kita semua bisa memaksimalkan pengumpulan zakat, infaq dan sodaqoh atau apapun penyebutannya di kalangan PNS lingkungan Pemprov. Jateng. Saya ingin PNS di lingkup Prov. Jateng bisa menjadi contoh kebaikan bagi rekan-rekan yang ada di Kabupaten/Kota. Apalagi di Kabupaten Sragen pengumpulan zakat telah berjalan dengan baik. Setiap bulan PNS-nya mampu mengumpulkan zakat sebagai dana CSR untuk penanggulangan kemiskinan. Selain itu, kita bisa mencontoh Kabupaten Agam Sumatera Barat yang setiap tahun PNS-nya juga mampu mengumpulkan 9 miliar dari zakat. Begitu pula PNS Provinsi Jawa Barat yang dalam setiap bulan mampu mengumpulkan lebih dari satu miliar dari zakat TPP mereka. Menindaklanjuti hal tersebut, maka setelah ini saya minta Pak Sekda dan As Kesra, serta para pengurus BAZNAS Provinsi Jawa Tengah dapat segera membangun mekanisme yang baik, mulai dari pemungutan, pengelolaan dan penyaluran serta pelaporan ZIS di lingkup PNS Jateng. Semuanya harus dapat disajikan dalam laporan yang transparan dan akuntabel sehingga setiap PNS dan masyarakat dapat mengakses informasi tersebut dengan baik. Berapa zakat yang berhasil dipungut ? Bagaimana pengelolaannya ? Berapa yang disalurkan, dalam bentuk apa dan kepada siapa saja ? Ini harus terbuka agar tidak ada praduga dan syakwasangka. Khusus kepada para Kepala SKPD saya juga minta untuk segera mensosialisasikan gerakan ZIS di kalangan PNS tempatnya masing-masing dan membentuk kelembagaan UPZ sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, khusus para penerima zakat, hendaknya bisa memanfaatkan dengan baik zakat yang diterima sesuai dengan peruntukannnya. Kalau memang untuk mencukupi kebutuhan konsumtif, ya monggo, nggak apa-apa dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi menyambut lebaran nanti. Tentu kebutuhannya semakin bertambah. Namun kalau untuk pendidikan, ya benar-benar bisa dimanfaatkan untuk menunjang keberhasilan
85 |Sambutan Juli 2015 pendidikan anak-anak kita ini. Sedangkan zakat yang diterima pengurus masjid, hendaknya bisa digunakan untuk memakmurkan berbagai kegiatan di masjid agar masjid benar-benar menjadi pusat kegiatan ibadah dan peradaban bagi umat muslim. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirohmaannirohim, “Gerakan Zakat, Infaq dan Sodaqoh PNS dan BUMN/BUMD Provinsi Jawa Tengah”, secara resmi saya luncurkan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
86 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBEKALAN BAGI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) KEMENDAGRI LULUSAN PRAJA IPDN ANGKATAN XXII DI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 22 JULI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati Sekretaris Daerah, Asisten Administrasi Birokrasi Provinsi Jawa Tengah; Bupati Grobogan; Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Camat Mijen; Para Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXII;
dan rekan-rekan
Hadirin yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembekalan CPNS Kemendagri Lulusan Praja IPDN Angkatan XXII di Jawa Tengah Tahun 2015. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436H, Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin, disertai harapan semoga kefitrian yang kita raih selama menjalankan ibadah puasa terus bersemayam dalam diri dan sanubari, sehingga kita dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai abdi Negara, abdi pemerintah dan abdi masyarakat dengan penuh dedikasi dan loyalitas. Kepada para Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXII saya sampaikan ”Selamat Datang” kembali ke wilayah Provinsi Jawa Tengah, setelah selama ±5 (lima) tahun berada dalam “kawah candradimuka” IPDN. Saya berharap ilmu
87 |Sambutan Juli 2015 yang Saudara peroleh selama belajar di bangku kuliah dapat diterapkan selama pemagangan dan bekerja. Hal ini saya sampaikan, karena di Jawa Tengah saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan reformasi birokrasi. Untuk itu, saya menyambut baik pelaksanaan pemagangan yang rencananya akan dilaksanakan selama setahun, atau sampai dengan proses peralihan status dari CPNS ke PNS telah selesai. Hadirin yang saya hormati; Sesuai ketentuan Pasal 16 ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 dan Pasal 14 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 98 tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002, masa selama menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan masa percobaan. Lamanya masa percobaan adalah sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dan paling lama 2 (dua) tahun. Masa percobaan tersebut dihitung sejak tanggal yang bersangkutan diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil. Karena itu, untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman bagi Pamong Praja Muda IPDN, pemagangan akan dilaksanakan 4 (empat) tahap, yaitu: tahap pertama akan dilaksanakan di Kecamatan Per-batasan, tahap kedua akan dilaksanakan di Kecamatan daerah Kota dan sekitarnya, tahap ketiga dilaksanakan di Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, dan tahapan terakhir akan dilaksanakan di lingkungan SKPD Provinsi Jawa Tengah sampai dengan adanya peralihan status kepegawaian dari pusat ke daerah-daerah. Saya berharap pemagangan tersebut dapat memberikan dampak yang positif serta pengetahuan dan pengalaman bagi Pamong Praja Muda IPDN, sehingga output-nya nanti Pamong Praja Muda IPDN dapat bekerja di daerah penempatan masing-masing dengan bekal pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan selama pemagangan di tempat-tempat yang telah ditentukan. Untuk itu, saya minta kepada para Sekda Kabupaten/Kota di Jawa Tengah agar memberikan kesempatan dan arahan kepada para wasana Praja agar setelah definitif penempatan dapat bekerja dengan optimal, sehingga dapat membantu percepatan perwujudan good governance dan clean government. Banyak sekali permasalahan di birokrasi ini, antara lain kelembagaan atau organisasi, manajemen ASN atau PNS, tata administrasi birokrasi dan regulasi, serta yang tidak kalah penting adalah hubungan antar lembaga pemerintah maupun dengan masyarakat.
88 |Sambutan Juli 2015 Para Praja dan hadirin yang berbahagia; Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat sedang giat-giatnya melaksanakan reformasi birokrasi dengan strategi utama adalah pelaksanaan egovernment. Ini salah satu strategi kita untuk mengubah mindset, budaya kerja hingga kinerja aparatur agar menjadi lebih baik. Implementasinya macammacam, mulai dari konsep rekruitmen pejabat melalui lelang jabatan atau promosi terbuka, CPNS konsep CAT, rintisan penghitungan kinerja pegawai sebagai dasar remunerasi, complain handling terhadap aspirasi dan kritik masyarakat secara on line, khususnya melalui jejaring sosial dan website, dan lain sebagainya. Jadi tidak salah apabila Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini dijadikan sebagai salah satu lokus kunjungan. Namun demikian, kepada para wasana praja IPDN saya harap tidak hanya memanfaatkan waktu untuk magang saja, tetapi juga secara langsung melakukan pengabdian kepada masyarakat. Ilmu dan teori yang didapat di bangku perkuliahan bisa diimplementasikan secara nyata. Dengan demikian, nanti bisa merasakan bagaimana dekat dan dinamikanya sebagai pamong praja dan pamong masyarakat. Lulusan IPDN merupakan kader handal di bidang birokrasi pemerintahan, jadi pengalaman pengabdian seperti ini merupakan pengkayaan kompetensi yang menjadi bekal bagi wasana praja agar ke depan ketika ditugaskan sudah siap. Jadi di kampus itu tidak hanya berkutat dengan buku, cita dan cinta, tetapi juga bagai-mana mengabdi kepada masyarakat secara nyata. Saya yakin, para wasana praja ini adalah kader-kader yang berdedikasi, dan calon birokrat yang handal, sehingga kontribusinya sangat diharapkan untuk membangun bangsa yang lebih sejahtera dan berdikari. Pemikiran, kajian dan analisis, serta pengabdian para wasana praja ini semua sangat dinantikan. Magang dan Penelitian merupakan titik penting bagi munculnya ide dan gagasan baru bagi saling tukar pengalaman dalam membangun birokrasi. Kepada 118 wasana praja yang magang dan di Pemerintah Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah, kami sangat “welcome” dan terbuka untuk Anda semua agar bergabung dengan aparatur kami untuk menemukan inovasi-inovasi baru di bidang birokrasi. Satu hal yang saya tekankan, bahwa kepada para wasana praja hendaknya tetap menjaga nama baik almamater dan selama berada di lingkungan Pemerintah Daerah di Jawa Tengah ini juga turut serta membangun nama baik Provinsi Jawa Tengah.
89 |Sambutan Juli 2015 Selain itu, saya berharap Saudara mampu menyebarkan virus-virus kedisiplinan, loyalitas, integritas dan dedikasi kepada PNS di Jawa Tengah. Hal ini penting karena masih banyak PNS yang kurang disiplin, sehingga kinerjanya tidak optimal. Idealisme dari para wasana praja ini sangat kita butuhkan sebagai pemacu dan spirit baru birokrasi Jawa Tengah agar lebih baik dan maju. Disiplin, loyalitas, integritas dan kompetensi Saudara-saudara semua harus diterapkan secara optimal dengan tetap mengikuti tata aturan yang ada pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi kemudahan atas usaha luhur kita. Sekian, terima kasih. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
90 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA APEL PAGI DI LINGKUNGAN SETDA PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 22 JULI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Tim Penilai Kinerja SAMSAT; Para Pimpinan SAMSAT UP3AD Kabupaten/Kota yang hadir; Peserta apel pagi dan hadirin yang saya hormati; Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karunia-Nya, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti apel pagi di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah setelah kurang lebih seminggu kita menikmati hari libur dalam rangka merayakan Idul Fitri 1436 H. Kepada Kawan-Kawan Birokrasi Pemerintah Daerah, saya atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mengucapkan “Selamat Idul Fitri 1436 H”, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga ke depan kita mampu menjadi pribadi yang lebih baik dan semakin kompak melangkah bersama untuk membangun Jawa Tengah. Saya juga menyampaikan “Terima kasih” atas kedisiplinan kawankawan birokrasi yang masuk kerja tepat waktu pasca liburan Idul Fitri 1436 H. Ini menunjukkan rasa tanggung jawab dan semangat kerja yang luar biasa. Inilah wujud riil profesionalisme PNS. Saya berharap awal yang baik ini dapat menjadi pemacu kita semua untuk bekerja lebih giat lagi agar apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi kita masing-masing dapat terlaksana dengan baik. Peserta apel dan hadirin yang saya banggakan;
91 |Sambutan Juli 2015 Pada kesempatan yang baik ini juga diserahkan Piagam Penghargaan Penilaian Kinerja Pelayanan pada Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap (SAMSAT) se-Jawa Tengah Periode II Tahun 2015. Perlu saya sampaikan bahwa Tim Penilai yang terdiri dari Kantor Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Tengah, Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, serta Biro Organisasi dan Kepegawaian dan Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah telah memantau dan melakukan penilaian kinerja SAMSAT seJawa Tengah dari Bulan April hingga Juni 2015. Hasilnya, peringkat I berhasil diraih oleh SAMSAT UP3AD Kabupaten Rembang, disusul SAMSAT UP3AD Kabupaten Banyumas sebagai peringkat II, dan SAMSAT UP3AD Kabupaten Tegal sebagai peringkat III. Untuk itu, saya sampaikan ”Selamat” kepada para penerima penghargaan, dengan harapan dapat terus meningkatkan kinerja agar piagam penghargaan yang telah diraih ini dapat dipertahankan. Kepada yang belum menang, jangan berkecil hati, namun jangan berdiam diri. Segera lakukan berbagai pembenahan dan inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Yang masih kurang, disepurnakan, yang sudah baik, ayo dioptimalkan agar pelayanan yang diberikan semakin prima. Hadirin yang saya hormati; Indikator riil kualitas pelayanan publik adalah tingkat kepuasan masyarakat. Apabila masyarakat merasa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan, artinya kinerja panjenengan layak diacungi jempol. Namun kalau masih ada masyarakat yang mengeluh, entah itu lama, berbelit-belit, mahal, atau petugas yang tidak ramah, ini menjadi bahan evaluasi dan PR panjenengan untuk segera dibenahi. Yang semula lama pela-yanannya, harus bisa lebih cepat, sederhanakan prosedur pelayanan, hapus pungli, semua harus transparan. Yang tidak kalah penting, petugas harus ramah dan helpful. Kalau perlu, ada semacam kursus kepribadian bagi petugas loket, karena merekalah yang langsung berhadapan dengan para wajib pajak. Jangan sampai wajib pajak urung membayar karena petugasnya judes dan tidak bersahabat.
Paribasane, wong aku mbayar kok malah mbok prenguti. Kan gitu? Oleh karena itu, mari kita benahi di semua lini. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama kepolisian dan jasa raharja, juga telah sepakat akan bareng-bareng memberikan pelayanan yang benar-benar mudah, efektif dan efisien, antara lain dengan ATM SAMSAT, untuk memudahkan pembayaran pajak kendaraan bermotor yang sifatnya ulang tahun. Intinya, pajak kendaraan
92 |Sambutan Juli 2015 bermotor harus zero pungli, semua on time dan masyarakat wajib pajak merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Dengan adanya Penilaian Kinerja, maka SAMSAT se-Jawa Tengah didorong agar berkompetisi dalam kontestasi yang sehat, untuk mewujudkan layanan SAMSAT yang mudah, murah, cepat dan berkualitas. Sekali lagi “Selamat” kepada para penerima penghargaan. Tularkan virus positif kepada SAMSAT lainnya. Harapan saya, seluruh SAMSAT di Jawa Tengah pada gilirannya akan menerima piagam penghargaan, yang artinya semua telah bermetamorfosis ke arah yang lebih baik. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP.
93 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBEKALAN BAGI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) KEMENDAGRI LULUSAN PRAJA IPDN ANGKATAN XXII DI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 23 JULI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati Sekretaris Daerah, Asisten Administrasi Birokrasi Provinsi Jawa Tengah; Bupati Grobogan; Skretaris Daerah Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; Camat Mijen; Para Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXII;
dan rekan-rekan
Hadirin yang berbahagia; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembekalan CPNS Kemendagri Lulusan Praja IPDN Angkatan XXII di Jawa Tengah Tahun 2015. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436H, Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin, disertai harapan semoga kefitrian yang kita raih selama menjalankan ibadah puasa terus bersemayam dalam diri dan sanubari, sehingga kita dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai abdi Negara, abdi pemerintah dan abdi masyarakat dengan penuh dedikasi dan loyalitas. Kepada para Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXII saya sampaikan ”Selamat Datang” kembali ke wilayah Provinsi Jawa Tengah, setelah selama ±5 (lima) tahun berada dalam “kawah candradimuka” IPDN. Saya berharap ilmu yang Saudara peroleh selama belajar di bangku kuliah dapat diterapkan selama
94 |Sambutan Juli 2015 pemagangan dan bekerja. Hal ini saya sampaikan, karena di Jawa Tengah saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan reformasi birokrasi. Untuk itu, saya menyambut baik pelaksanaan pemagangan yang rencananya akan dilaksanakan selama setahun, atau sampai dengan proses peralihan status dari CPNS ke PNS telah selesai. Hadirin yang saya hormati; Sesuai ketentuan Pasal 16 ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 dan Pasal 14 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 98 tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002, masa selama menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan masa percobaan. Lamanya masa percobaan adalah sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dan paling lama 2 (dua) tahun. Masa percobaan tersebut dihitung sejak tanggal yang bersangkutan diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil. Karena itu, untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman bagi Pamong Praja Muda IPDN, pemagangan akan dilaksanakan 4 (empat) tahap, yaitu: tahap pertama akan dilaksanakan di Kecamatan Perbatasan, tahap kedua akan dilaksanakan di Kecamatan daerah Kota dan sekitarnya, tahap ketiga dilaksanakan di Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, dan tahapan terakhir akan dilaksanakan di lingkungan SKPD Provinsi Jawa Tengah sampai dengan adanya peralihan status kepegawaian dari pusat ke daerah-daerah. Saya berharap pemagangan tersebut dapat memberikan dampak yang positif serta penge-tahuan dan pengalaman bagi Pamong Praja Muda IPDN, sehingga output-nya nanti Pamong Praja Muda IPDN dapat bekerja di daerah penempatan masing-masing dengan bekal pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan selama pemagang-an di tempat-tempat yang telah ditentukan. Untuk itu, saya minta kepada para Sekda Kabu-paten/Kota di Jawa Tengah agar memberikan kesempatan dan arahan kepada para wasana Praja agar setelah definitif penempatan dapat bekerja dengan optimal, sehingga dapat mem-bantu percepatan perwujudan good governance dan clean government. Banyak sekali permasalahan di birokrasi ini, antara lain kelembagaan atau organisasi, manajemen ASN atau PNS, tata administrasi birokrasi dan regulasi, serta yang tidak kalah penting adalah hubungan antar lembaga pemerintah maupun dengan masyarakat. Para Praja dan hadirin yang berbahagia;
95 |Sambutan Juli 2015 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat sedang giat-giatnya melaksanakan reformasi birokrasi dengan strategi utama adalah pelaksanaan egovernment. Ini salah satu strategi kita untuk mengubah mindset, budaya kerja hingga kinerja aparatur agar menjadi lebih baik. Implementasinya macammacam, mulai dari konsep rekruitmen pejabat melalui lelang jabatan atau promosi terbuka, CPNS konsep CAT, rintisan penghitungan kinerja pegawai sebagai dasar remunerasi, complain handling terhadap aspirasi dan kritik masyarakat secara on line, khususnya melalui jejaring sosial dan website, dan lain sebagainya. Jadi tidak salah apabila Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini dijadikan sebagai salah satu lokus kunjungan. Namun demikian, kepada para wasana praja IPDN saya harap tidak hanya memanfaatkan waktu untuk magang saja, tetapi juga secara langsung melakukan pengabdian kepada masyarakat. Ilmu dan teori yang didapat di bangku perkuliahan bisa diimplementasikan secara nyata. Dengan demikian, nanti bisa merasakan bagaimana dekat dan dinamikanya sebagai pamong praja dan pamong masyarakat. Lulusan IPDN merupakan kader handal di bidang birokrasi pemerintahan, jadi pengalaman pengabdian seperti ini merupakan pengkayaan kompetensi yang menjadi bekal bagi wasana praja agar ke depan ketika ditugaskan sudah siap. Jadi di kampus itu tidak hanya berkutat dengan buku, cita dan cinta, tetapi juga bagaimana mengabdi kepada masyarakat secara nyata. Saya yakin, para wasana praja ini adalah kader-kader yang berdedikasi, dan calon birokrat yang handal, sehingga kontribusinya sangat diharapkan untuk membangun bangsa yang lebih sejahtera dan berdikari. Pemikiran, kajian dan analisis, serta pengabdian para wasana praja ini semua sangat dinantikan. Magang dan Penelitian merupakan titik penting bagi munculnya ide dan gagasan baru bagi saling tukar pengalaman dalam membangun birokrasi. Kepada 118 wasana praja yang magang dan di Pemerintah Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah, kami sangat “welcome” dan terbuka untuk Anda semua agar bergabung dengan aparatur kami untuk menemukan inovasi-inovasi baru di bidang birokrasi. Satu hal yang saya tekankan, bahwa kepada para wasana praja hendaknya tetap men-jaga nama baik almamater dan selama berada di lingkungan Pemerintah Daerah di Jawa Tengah ini juga turut serta membangun nama baik Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, saya berharap Saudara mampu menyebarkan virus-virus kedisiplinan, loyalitas, integritas dan dedikasi kepada PNS di Jawa Tengah. Hal ini penting karena masih banyak PNS yang kurang disiplin, sehingga kinerjanya
96 |Sambutan Juli 2015 tidak optimal. Idealisme dari para wasana praja ini sangat kita butuhkan sebagai pemacu dan spirit baru birokrasi Jawa Tengah agar lebih baik dan maju. Disiplin, loyalitas, integritas dan kompetensi Saudara-saudara semua harus diterapkan secara optimal dengan tetap mengikuti tata aturan yang ada pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi kemudahan atas usaha luhur kita. Sekian, terima kasih. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
97 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAPAT FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH (FKPD) PROVINSI JAWA TENGAH BERSAMA TOKOH MASYARAKAT DAN TOKOH AGAMA SEMARANG, 22 JUNI 2015 Assalamu `alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat yang hadir; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersilaturahmi sekaligus membahas hal-hal aktual yang berkaitan dengan kondusivitas wilayah di Jawa Tengah, khususnya yang berkaitan dengan kasus Tolikara Papua pada saat Lebaran Idul Fitri 1436H beberapa hari lalu. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan Selamat Idul Fitri 1436H, Minal Aidzin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Marilah hati dan jiwa yang sudah bersih ini kita jaga dan jangan lagi dikotori dengan pikiran dan tindakan yang merugikan diri, masyarakat, bangsa dan negara. Hadirin yang berbahagia; Seperti kita ketahui bersama bahwa pada saat pelaksanaan sholat Ied, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan adanya berita pembakaran masjid oleh Sinode Gereja Injil di Indonesia (GIDI) serta tuntutan Pemuda Persis kepada Wakil Presiden JK karena diduga memberikan statement yang menyakiti hati kaum muslimin di Kabupaten Tolikara Papua.
98 |Sambutan Juli 2015 Permasalahan SARA ini kalau tidak segera kita redam akan semakin meluas yang pada akhirnya akan berpengaruh pada instabilitas wilayah. Karena itu, saya memandang perlu segera setelah libur dan cuti bersama Lebaran ini untuk mengadakan koordinasi dengan panjenengan sami agar kondusivitas wilayah Jawa Tengah yang selama ini terjaga, tidak terpengaruh dengan kasus Tolikara tersebut. Dalam hal ini, peran Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat sangat diperlukan agar dapat melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat, sehingga mereka dapat berpikir jernih dan tidak melakukan tindakan yang akan menghambat jalannya pembangunan. Saya berharap seluruh masyarakat Jawa Tengah tetap berpikir jernih dan menyikapi masalah Tolikara dengan arif dan selektif. Dalam hal ini, yang tidak kalah penting adalah peran media massa dan sosial media sebagai penyedia informasi dan komunikasi, hendaknya tidak bersifat agitatif dan provokatif. Saya juga menghimbau kepada media massa agar tidak memancing kemarahan umat Islam dengan membuat berita yang akan memperkeruh suasana. Karena itu, kasus ini hendaknya dipercayakan kepada aparat penegak hukum agar masalah ini diselesaikan secara proporsional dan profesional. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan untuk dilaksanakan, yaitu: 1.
2.
3.
4. 5.
Pertahankan kondusivitas kehidupan masyarakat Jawa Tengah dengan menjaga komunikasi efektif dengan Pemerintah Daerah, TNI dan POLRI, Peran aktif antara Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat menjadi penyejuk opini publik, melalui forum komunikasi yang ada mengedepankan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an berdasarkan Pancasila, Perhebat posisi Jawa Tengah sebagai Benteng Pancasila, menjadi laboratorium toleransi di tengah tamansarinya kehidupan keberagamaan sesuai ajaran agama masing-masing, Jaga supremasi hukum dalam perikehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan azas keadilan, Pastikan Jawa Tengah menjadi pelopor pernyataan kebulatan tekad Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama untuk tetap mengedepankan nilai persatuan dan kesatuan NKRI serta Pancasila melalui pernyataan yang akan kita tandatangani bersama menjadi saksi, bahwa kita provinsi dan masyarakat Jawa Tengah menjunjung tinggi penghormatan terhadap kehidupan beragama dan beribadah menurut ajaran agama masingmasing.
99 |Sambutan Juli 2015 Untuk itu, saya berharap nanti ada rembugan, sharing informasi dan pendapat serta pandangan secara terbuka agar persoalan-persoalan yang saat ini kita hadapi bisa segera dapat diantisipasi dan ditangani dengan baik. Saya yakin melalui diskusi ini, seberat dan serumit apapun persoalan yang kita hadapi dapat dicarikan solusi terbaik-nya. Selanjutnya monggo saya persilahkan dari para anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk bisa ngendikan menyampaikan informasi tugas masing-masing sekaligus ikut urun rembug solusi langkah tindak yang tepat untuk bisa kita sinergikan. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufiq wal hidayah. Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH Ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
100 |Sambutan Juli 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA REFLEKSI PUNGKASAN MANGSA PALENGGAHAN WALIKOTA LAN WAKIL WALIKOTA SURAKARTA MANGSA BHEKTI 2010-2015 SURAKARTA, 23 JULI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Sugeng dalu lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang kula urmati, Walikota lan Wakil Walikota Surakarta; Unsur Muspida Kitha Surakarta; Rencang-rencang birokrasi Pamarintah Kitha Surakarta; Para rawuh ingkang minulya; Puji syukur Alhamdulillah ing kalodhangan dalu punika kita taksih pinaringan nikmat kasarasan, kekiyatan lan kawilujengan, sahenggo saged sareng-sareng hangestreni adicara Refleksi Pungkasan Mangsa Palenggahan Walikota lan Wakil Walikota Surakarta Mangsa Bhekti 2010-2015”, wonten swasana ingkang membahagiakan lan penuh kekeluargaan. Taksih wonten swasana Riyaya, kula minangka pribadi, kulawarga sarta nyulihi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah, ngaturaken Sugeng Riyadi, sedaya kalepatan nyuwun pangapunten. Monggo kita lebur sedaya kalepatan, sahengga kita wangsul kadya bayi ingkang nembe lair. Pramila ing kalodhangan ingkang sae punika, monggo kita ginaaken minangka momentum kangge halal bi halal. Kajawi saking punika, monggo kalodhangan punika kita dadosaken sarana kangge introspeksi lan ngungak peran lan tugas pokok fungsi kita piyambak-piyambak, mliginipun punapa-punapa ingkang sampun dipun laksanaaken Walikota lan Wakil Walikota Surakarta selami 5 (gangsal) tahun kepengker saklebetipun nata lan mimpin Kitha Surakarta. Sengaja mengawali sambutan ini saya menggunakan Bahasa Jawa karena berdasarkan Pergub Nomor 55 tahun 2014, bahwa setiap hari Kamis,
101 |Sambutan Juli 2015 kita yang ada di Jawa Tengah harus menggunakan bahasa Jawa sebagai sarana komunikasi di lingkungan pekerjaan. Memang tidak mudah, tetapi harus terus kami biasakan agar Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu masyarakat Jawa Tengah bisa lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami, maka selanjutnya saya akan menggunakan bahasa Indonesia. Hadirin yang saya hormati; Berbicara tentang refleksi, maka sudah sepatutnya kita tengok kembali perjalanan tugas dan kinerja Walikota dan Wakil Walikota Surakarta selama ini. Saya berharap, yang sudah baik hendaknya dipertahankan dan lebih ditingkatkan, sedangkan yang kurang bisa diperbaiki dan disempurnakan agar ke depan apa yang dilakukan senantiasa bisa memberikan maslahat bagi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Surakarta pada khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya. Untuk itu, khusus kepada Mas Hadi Rudyatmo dan Mas Achmad Purnomo, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Terima Kasih” atas kebersamaan dan kinerja yang sangat baik selama ini dalam memimpin Kota Surakarta. Meski Mas Hadi secara definitif menjabat Walikota Surakarta sejak 19 Oktober 2012, yaitu ketika mas Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, dan Mas Achmad Purnomo sejak 17 April 2013 sebagai Wakil Walikota Surakarta, namun berbagai prestasi dan kemajuan yang diperoleh tidak kalah dengan Mas Jokowi ketika memimpin Kota Surakarta selama 2005-2010 dan 2010-2012. Tentu tidak cukup waktu semalam untuk menceritakan prestasi dan keberhasilan Kota Surakarta selama kepemimpinan Mas Hadi dan Mas Achmad Purnomo. Pada intinya, perkembangan Kota Surakarta sungguh sangat membanggakan. Aspek-aspek pelayanan publik, partisipasi masyarakat, akuntabilitas, dan transparansi pengelolaan daerah sudah sangat positif. Berbagai program pembangunan yang inovatifpun sudah banyak dilakukan, seperti program penataan pedagang kaki lima, pembangunan pasar-pasar tradisional, pembangunan ta ma n -ta ma n k ota , pemba n gu na n So lo techno par k, pe na ta a n ka w a sa n ba nta ra n su n ga i , branding kota melalui berbagai event nasional maupun internasional, pengadaan sepur kluthuk da n b us ti ng ka t s e ba ga i moda t ra n s p ort a si ma s a l pe n un ja n g wisa ta , p en ga da a n rai lb us , pe mba ng u na n ci tywa l k , perbaikan pelayanan BUMD, pengelolaan aset daerah, dan masih banyak lagi program pembangunan lainnya. Memang beberapa sudah dimulai pada saat Mas Jokowi menjadi Walikota dan terus dilanjutkan hingga saat ini. Namun, tidak sedikit pula yang
102 |Sambutan Juli 2015 murni diawali dari kepemimpinan Mas Hadi dan Mas Achmad Purnomo. Salah satunya adalah Surakarta menyandang sebagai Kota Layak Anak. Predikat yang sepertinya sepele, tetapi saya yakin tidaklah mudah meraihnya. Ada banyak kriteria yang harus dipenuhi, seperti menciptakan lingkungan yang baik bagi pendidikan, kesehatan dan perkembangan mental anak. Jadi, sekolahsekolah dan tempat pendidikan lainnya, rumah sakit, puskesmas dan klinikklinik kesehatan harus mampu menjadi sebuah tempat menyenangkan bagi anak. Termasuk bagaimana mencegah munculnya pekerja anak di bawah umur. Selain itu, juga berupaya memastikan akan pemenuhan gizi yang baik dan kecukupan ASI bagi anak-anak kita. Ini tentu bukan pekerjaan mudah. Alhamdulillah Kota Surakarta bisa. Dengan menjadi Kota Layak Anak, Surakarta menjadi tempat tumbuh kembang anak-anak kita yang sangat baik. Dengan demikian harapannya mereka tumbuh menjadi generasi unggul dan berkualitas. Kedepan Surakarta menjadi tempat lahirnya SDM-SDM hebat yang akan membawa bangsa ini lebih maju dan beradab. Tentunya masih banyak contoh keberhasilan lainnya yang patut diapersiasi bersama. Sekali lagi, saya minta berbagai kemajuan dan keberhasilan ini patut dipertahankan tetapi jangan cepat membuat puas dan lupa diri. Masih banyak tantangan pembangunan kedepan yang harus kita hadapi bersamasama. Kita jangan pernah terbuai akan pujian dan sanjungan. Kita harus terus melakukan koreksi dan evaluasi kritis untuk pembangunan Kota Surakarta yang lebih baik lagi. Mempertahankan suatu prestasi itu jauh lebih sulit daripada meraihnya. Bukan mengecilkan kinerja untuk meraih keberhasilan tetapi kedepan untuk mempertahankan kita akan dihadapkan pada problem-problem yang lebih kompleks. Yang paling penting, birokrasi pemerintahan daerah harus siap nguwongke wong. Birokrasi harus siap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, bukan malah menguasai dengan dominasi kekuasaannya. Birokrasi pemerintahan harus mampu memberikan respon cepat atas masukan, aspirasi dan tuntutan masyarakat. Ketika kita mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan mau mendengarkan aspirasi serta keluhannya secara tulus ikhlas, maka pembangunan akan berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik bagi kemaslahatan. Hadirin yang berbahagia; Pada kesempatan ini, perlu sedikit saya informasikan bahwa terkait dengan masa jabatan Kepala Daerah Kota Surakarta akan berakhir pada tanggal 28 Juli 2015 nanti. Ketua DPRD Kota Surakarta dengan suratnya tanggal 24 Juni 2015 No. 171.3/3418/ 2015 telah mengajukan permohonan Usul Pemberhentian Walikota dan Wakil Walikota Surakarta lengkap dengan
103 |Sambutan Juli 2015 berkas pemberhentian dan persyaratan pensiun kepada Mendagri melalui Gubernur Jawa Tengah. Dalam hal ini saya telah meneruskan usulan tersebut kepada Mendagri dengan surat tanggal 7 Juli 2015 No. 131/008594 perihal usul pemberhentian Walikota dan Walikota Surakarta Masa jabatan Tahun 2010-2015. Dan telah disampaikan kepada Kementerian dalam Negeri pada tanggal 9 Juli 2015. Selanjutnya agar tidak terjadi kekosongan dalam pemerintahan, jalannya pembangunan dan Pelayanan kepada masyarakat maka Sekretaris Daerah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Kepala Daerah (KDH) sampai dilantiknya Penjabat KDH. Untuk Kota Surakarta telah dibuat draft PLT Walikota Surakarta dan masih dalam proses kajian hukum di Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah. Kepada PLT Walikota, saya berharap nantinya bisa meneruskan kepemimpinan dari Mas Hadi. Dijaga kekompakan internal dan diperkuat kontribusi di eksternal. Disiplin pegawai harus terus ditingkatkan, termasuk aspek-aspek kejujuran, kreativitas dan inovasi agar birokrasi bukan sekedar robot tetapi benar-benar menjadi agen pembaharu bagi kemajuan pembangunan. Sekali lagi kepada Mas Hadi Rudyatmo dan Mas Achmad Purnomo, saya sampaikan “Terima Kasih” atas kebersamaan dan kinerja yang sangat baik selama ini dalam memimpin Kota Surakarta Mekaten samukawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWI TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
104 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELANTIKAN DAN RAPAT KERJA PIMPINAN WILAYAH IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH (PW IPM) JAWA TENGAH 2015 - 2017 SRAGEN, 26 JULI 2015 Bismillaahirohmaanirohiim Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati, Bupati dan Muspida Kabupaten Sragen; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah; Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah; Keluarga Besar Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah dan Kabupaten Kota se-Jawa Tengah; Pimpinan Organisasi Kepemudaan yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita dapat bersamasama hadir menyertai acara Pelantikan dan Rapat Kerja Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah 2015 – 2017. Masih dalam suasana bulan Syawal saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan “Selamat Idul Fitri 1436H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin”. Selain itu, saya juga menyampaikan “Selamat” kepada para pengurus yang baru saja dilantik, disertai harapan kepengurusan yang baru ini dapat menyusun program kerja riil yang berguna untuk meningkatkan spirit dan karya para pelajar Muhammadiyah dalam melaksanakan ukhuwah Islamiyah dan nyengkuyung pelaksanaan pembangunan. Untuk itu, tema yang diangkat dalam forum ini, yaitu: “Terbentuknya Pelajar
105 |Sambutan Juli 2015 Muslim Humanis Menuju IPM Jawa Tengah yang Berkemajuan”, tidak hanya sekedar hiasan backdrop saja, tetapi benar-benar menjadi pemacu semangat untuk berkarya dan berprestasi. Para Pengurus dan Peserta Rapat Kerja Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang saya banggakan; Berbicara “humanis” yang secara leksikal berarti adalah orang yang bersifat, mendambakan dan memperjuangkan pergaulan hidup yang lebih baik berdasarkan peri kemanusiaan, atau orang yang mengabdi kepada kepentingan sesama manusia. Dalam hal ini, pengembangan aspek emosional, sosial, mental, dan keterampilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sangat diperlukan anggota IPM. Perlu saya ingatkan bahwa tujuan berdirinya IPM adalah terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Tujuan mulia ini merupakan tujuan jangka panjang yang harus diterjemahkan dalam seluruh aktifitas organisasi. Ketidakmampuan menerjemahkan tujuan akan menjadikan kegiatan IPM tidak efektif. Karena itu, setiap kader IPM harus memiliki semangat dalam mencari dan mengasah ilmu dimanapun dan kapanpun. Ilmu adalah senjata yang dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun nonformal. Kader IPM juga harus memiliki akhlakul karimah, sopan santun, sikap saling menghargai, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Selain itu, kader IPM harus berani untuk mandiri dengan cara mencari bakat dan keterampilan yang dimiliki, melihat realita dan fenomena pasar bebas dengan persaingan yang begitu ketat. Hal ini saya sampaikan karena di akhir 2015 ini mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang salah satu target utamanya adalah transformasi ASEAN ke dalam pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, di mana terjadi persaingan bebas atas barang, jasa, maupun Sumber Daya Manusia (SDM) antarnegara ASEAN. Bagi Indonesia dan Provinsi Jawa Tengah, pemberlakuan Kawasan Pasar Bebas ASEAN tidak hanya berpotensi mempengaruhi pola kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan sesama anggota ASEAN dan negara lain di luar wilayah ASEAN, namun juga struktur perekonomian dan berbagai komponen yang ada di dalamnya, termasuk Sumber Daya Manusia.
106 |Sambutan Juli 2015 Dalam kerangka MEA, Indonesia tidak dapat lagi membatasi masuknya Tenaga Kerja Asing, terutama dari negara ASEAN. Karena itu, kalau kualitas SDM kita masih biasa-biasa saja, kompetensinya kurang memadai, mentalnya belum siap, kemampuan Bahasa Inggrisnya juga grothal-grathul, maka bukan mustahil kebutuhan SDM di dunia kerja akan banyak diisi oleh warga negara asing. Maka, tidak boleh ditawar, SDM kita harus memiliki kemampuan terukur dan keunggulan kompetitif. Kalau tidak terukur, tidak unggul, nanti tidak akan laku. Karena itu, mencermati fenomena akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia sedang disibukkan dengan banyaknya kasus-kasus seperti narkoba, tawuran, prostitusi, miras, free sex, dan lain-lain, saya berharap para kader IPM Jawa Tengah dapat mengambil peran nyata, misalnya dengan mengkampanyekan anti narkoba, anti tawuran, maupun anti free sex, tentunya dengan cara-cara yang kreatif agar mengena. Misalnya melalui pentas musik yang menyisipkan pesan-pesan moral, lomba cipta lagu, atau dengan poster-poster yang menggelitik, misalnya: “Narkoba? Monyet aja gak mau, masak kamu mau?”;
“Stop mati muda karena tawuran”; “Gaul Sehat Anti Maksiat”, dll. Selain itu, kajian-kajian dan pembinaan keagamaan di lingkup pelajar hendaknya terus dilakukan, melalui kegiatan-kegiatan yang asyik, agar pesannya mudah diterima. Buat acara perkemahan atau outbond yang didalamnya diselipkan pesan-pesan moral dan keagamaan. Peserta Rakerwil yang berbahagia; Sebagai organisasi kepemudaan terbaik Jawa Tengah tahun 2014, IPM harus siap menjadi pusat rujukan organisasi kepemudaan lainya, seperti perangkat organisasi, administrasi, program kerja dan sumber daya manusianya. Oleh karena itu, lakukan penyempurnaan di berbagai bidang dan terus tingkatkan kualitas SDM IPM Jawa Tengah. Terus pegang erat semboyan “3T”, yaitu “Tertib ibadah”, “Tertib berorganisasi”, dan “Tertib belajar”. Artinya, setiap kader IPM harus mampu menjadi contoh dalam beribadah, menjadi teladan dalam urusan studi serta sukses di organisasi. Jadikan IPM sebagai wadah untuk berkarya, untuk berdakwah, serta menyemai kader-kader Ideologis guna mewujudkan pelajar Jawa Tengah yang berilmu dalam bingkai berkemajuan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirohmaannirrohiim ”Rakerwil Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah,” secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT BERMUSYAWARAH.
107 |Sambutan Juli 2015 Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
108 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA SILATURAHIM BALUNG PISAH WARGA NAHDLIYIN JAWA TENGAH SEMARANG, 26 JULI 2015 Bismillaahirohmaanirohiim Assalamu `alaikum Wr.Wb. Yang saya hormati, Kapolda Jawa Tengah; Para Bupati/Walikota dari keluarga besar NU; Para Rektor Perguruan Tinggi; Para kyai dan alim ulama yang rawuh, wabil khusus Mbah KH Maemun Zubaer yang senantiasa kita nanti petuah dan nasehatnya; Warga Nahdliyin Jawa Tengah dan hadirin yang saya hormati; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat sehat sehingga dapat hadir dan bersilaturahmi dengan para sesepuh, kyai, ulama dan seluruh warga nahdliyin se Jawa Tengah. Masih di dalam suasana lebaran, atas nama pribadi, keluarga dan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya menyampaikan “Selamat Idul Fitri, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga silaturahim ini menjadi momentum luar biasa untuk saling bermaaf-maafan agar kita kembali pada kebersihan dan kesucian diri. Selain itu, mudah-mudahan silaturahim ini juga sekaligus mampu menyatukan balung pisah dari segenap warga nahdliyin se Jawa Tengah. Jadi, warga NU yang ada dimana-mana itu bisa menyatu menjadi kekuatan hebat untuk disinergikan dan dikontribusikan bagi pembangunan yang memberi kemaslahatan umat. Saya yakin, dari dulu hingga sekarang warga nahdliyin yang ada dimana-mana itu memiliki semangat kerakyatan dan kebangsaan tinggi. Warga nahdliyin terbukti telah menjadi role model pengamalan Islam nusantara, yaitu pengamalan
109 |Sambutan Juli 2015 ajaran Islam yang sangat menjunjung tinggi toleransi di tengah ke-Bhinneka-an bangsa ini. Toleransi inilah yang penting saya sampaikan karena kehidupan kita akhir-akhir ini terusik oleh kejadian di Tolikara Papua sana dan pembakaran pintu gereja di Purworejo. Ini kejadian yang meresahkan dan mengancam persatuan serta kesatuan bangsa. Alhamdulillah masyarakat kita tidak mudah terprovokasi atas kejadian-kejadian tersebut. Semua-nya mampu bersikap dewasa. “Negara” pun segera hadir untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, baik melalui penegakan hukum oleh rekan-rekan kepolisian maupun melalui upaya untuk segera merapatkan barisan diantara tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengahpun juga segera melakukan respon cepat atas kejadian tersebut, yaitu dengan melakukan dialog antar tokoh agama dan tokoh masyarakat. Insya Allah dialog seperti itu akan rutin kita lakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang lagi. Begitu pula Forum Kerukunan Umat Beragama juga kita dorong agar mampu mengembangkan dialog-dialog positif dan konstruktif dalam pengembangan kerukunan hidup beragama. Tidak bisa kita biarkan problem-problem sekecil apapun yang berbau SARA ada disekitar kita. Yang kecil kalau dibiarkan maka akan membesar dan menjadi bom waktu yang suatu saat bisa meledak dahsyat. Apalagi Jawa Tengah itu miniaturnya Indonesia. Beragam suku, agama, ras dan antar golongan hidup di Jawa Tengah. Ke-Bhinneka-an yang seperti inilah sekiranya yang harus mampu di-manage secara baik. Bukan berarti beragam harus dibuat seragam. Tidak seperti itu. Keberagaman itu indah dan fitrah yang harus disyukuri dan apabila dikelola dengan baik akan menjadi satu kekuatan hebat. Karena itu, saya berharap kegiatan dakwah dan syiar Islam dengan pendekatan kultural oleh para kyai NU selama ini harus lebih intens dilakukan. Saya percaya bahwa anarkisme itu bisa kita kikis habis dengan mengembangkan kegiatan spiritual dan kultural sebagaimana yang sudah sangat lazim dikembangkan oleh rekan-rekan dari NU. Jadi, kepada para kyai hendaknya ampun sayah paring pitutur dumateng warga tentang pentingnya menghargai perbedaan. Dengan demikian harapannya masyarakat memiliki pondasi pemikiran yang baik tentang pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi. Masyarakat juga akan semakin tercerahkan bagaimana menyikapi secara baik antara keberagaman dan keberagamaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
110 |Sambutan Juli 2015 Sekali lagi, saya berharap kepada warga Nahdliyin Jateng agar semakin banyak lagi ambil bagian dalam menjaga kerukunan dan toleransi kehidupan beragama dan keberagaman di Jawa Tengah. Kerukunan hidup inilah modal dasar yang sangat berharga bagi keberlangsungan pembangunan menuju masyarakat adil dan sejahtera. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang amat berbahagia ini. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
111 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA HALAL BI HALAL DAN PENYERAHAN REKOMENDASI YANG DITANDATANGANI KETUA UMUM DPP PDI PERJUANGAN SEMARANG, 26 JULI 2015
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bupati/Walikota dari PDI Perjuangan; Ketua beserta anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jawa Tengah; Ketua beserta jajaran pengurus DPD PDIP Jawa Tengah dan 35 DPC PDIP se Jawa Tengah; Para calon Bupati/ Walikota dari 21 Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pilkada serentak; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita masih diberi nikmat sehat, sehingga dapat bersilaturahmi mengikuti Halal Bi Halal dan Penyerahan Rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Pertama-tama, atas nama pribadi, keluarga dan wakil Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya menyampaikan “Selamat Idul Fitri, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga hikmah Ramadhan dan Idul Fitri semakin memperkuat iman dan taqwa kita kepada Allah S.W.T, serta menjadi momentum luar biasa bagi kita untuk saling memaafkan agar kita kembali pada kebersihan dan kesucian diri. Dengan hati dan pikiran yang bersih maka akan menjadikan ucapan, tindakan dan perbuatan yang positif dalam aktivitas yang kita lakukan untuk mendukung kemajuan pembangunan bangsa. Selanjutnya khusus kepada rekan-rekan yang memperoleh rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, saya sampaikan “Selamat berjuang dan semoga
112 |Sambutan Juli 2015 sukses” pada perhelatan pilkada serentak 9 Desember 2015 nanti. Saudara semua harus siap menang dan siap kalah. Kalau menang, maka laksanakan amanah rakyat ini dengan baik. Kalah kalah ya harus bisa legowo. Sebagai Gubernur Jawa Tengah, saya hanya berharap rekan-rekan PDI Perjuangan bukan saja berupaya mensukseskan kader-kader terbaik yang telah direkomendasikan untuk menjadi Kepala Daerah, tetapi juga mendukung penuh sukses pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Tengah yang aman dan kondusif. Semuanya ha-rus mengambil peran secara proporsional dan profesional sesuai dengan tugas dan tanggung-jawabnya masing-masing. Yang pasti dimanapun kita berada harus mampu memberikan sumbangsih dan kontribusi maksimal bagi keberlangsu-ngan proses-proses kehidupan demokrasi bangsa kita. Selain itu, kita semua juga harus senantiasa memperkuat semangat kegotong royongan sebagai substansi dari nilai-nilai Pancasila untuk mendukung kemajuan pembangunan bangsa. Karena itu, saya sampaikan apresiasi atas tema kegiatan ini yaitu “Sinergi 3 Pilar”. Hal ini menunjukkan komitmen luar biasa untuk memantapkan kebersamaan diantara para kader PDIP, baik yang duduk di lembaga eksekutif, legislatif maupun struktural partai politik. Saya yakin ketika pola hubungan diantara 3 pilar ini efektif maka PDIP akan sukses dalam pilkada serentak nanti. Syaratnya, kawan-kawan yang distruktural tentu harus bekerja keras turun ke masyarakat. Begitu pula rekan-rekan yang duduk di badan legislatif baik di DPRD kota/kabupaten, DPRD Provinsi, hingga DPR RI. Sedangkan seperti saya yang di eksekutif tentu juga kebagian untuk mensukseskan pilada serentak ini. Bukan hal yang salah jika pejabat daerah membantu kerja-kerja politik seperti ini. Namun yang pasti, saya tidak bakal mengerahkan PNS Jateng. Saya hanya memastikan agar tidak terjadi money politic dalam pilkada nanti. Hadirin yang berbahagia; Perlu saya sampaikan juga bahwa secara lebih luas sinergi 3 pilar ini juga bisa diejawantahkan dalam mendukung kemajuan pembangunan dan mengatasi kompleksitas permasalahan bangsa. Saya percaya ketika kebersamaan 3 pilar ini berjalan mulus maka problem-problem pembangunan yang kita hadapi bisa terurai satu persatu dan mendapatkan solusi terbaiknya. Untuk itu, saya mengajak rekan-rekan PDIP Jateng, baik yang duduk di legislatif maupun struktural partai bisa tetap dapat memposisikan diri dengan bijak dalam mengawal kerja pembangunan Jawa Tengah. Jangan karena saya dan Pak Heru dari PDIP, terus panjenengan tidak kritis. Jangan begitu. Saya dan Pak Heru
113 |Sambutan Juli 2015 malah mengharapkan rekan-rekan dari PDIP Jateng selalu siap memberikan kritik konstruktif bagi pembangunan Jawa Tengah. Sekiranya saya atau Pak Heru ada yang melenceng-melenceng, tolong diingatkan dan diluruskan. Kritik dari manapun itu sangat berarti bagi pembangunan Jawa Tengah agar selalu berada pada track yang lurus. Termasuk berbagai aspirasi dan masukan senantiasa saya nantikan. Dalam hal ini saya harapkan rekan-rekan semua bisa semakin aktif turun dan menyerap berbagai keinginan serta aspirasi masyarakat. Memang, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah membuka ruang-ruang atau kanal melalui media sosial dalam menjaring dan menyerap aspirasi masyarakat. Tetapi saya yakin dengan struktur PDIP yang mengakar sampai kebawah, maka semakin banyak pula masukan dan aspirasi dari masya-rakat yang bisa diperoleh. Nah, seiring semakin banyaknya pengetahuan kita akan keinginan masyarakat ini, Insya Allah kita akan bisa mengambil kebijakan publik yang lebih tepat manfaat dan sasaran. Inilah bentuk peran partai politik dalam menjalankan fungsi-fungsi artikulasi dan agregasi kepentingan. Bagaimana parpol bisa mewadahi kepentingan kelompok dan masyarakat luas untuk didorong menjadi suatu kebijakan publik. Begitu pula saya berharap kerja legislasi dengan rekan-rekan DPRD bisa berjalan semakin baik sehingga terbit Perda-perda yang positif dan konstruktif bagi kemaslahatan kehidupan masyarakat Jawa Tengah. Selain itu, saya juga ber-harap ada kerjasama yang semakin baik dalam hal budgeting sehingga pengelolaan anggaran kita bisa benar-benar terserap secara efektif dan efisien. Intinya sinergi 3 pilar harus kita kokohkan, kalau kita ingin mewujudkan kemajuan pembangunan. Sekali lagi kepada kepada seluruh kader PDIP Jawa Tengah saya harapkan bisa ikut terlibat aktif dalam mendukung suksesnya penye-lenggaraan pilkada serentak di Jawa Tengah agar berjalan dengan damai dan kondusif, dan sekaligus mendukung pembangunan di Jawa Tengah. Mari kita kembangkan kebersamaan dan kemitraan untuk mendukung pembangunan demokrasi yang lebih maju menuju terwujudnya Indonesia hebat dan Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari, mboten korupsi lan mboten ngapusi. Demikian yang dapat saya sampaikan me-nyertai kegiatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua.
114 |Sambutan Juli 2015 Wabilahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
115 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN MUSABAQOH TILAWATIL QUR’AN (MTQ) PELAJAR KE-30 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 BOYOLALI, 27 JULI 2015 Bismilaahirrohmannirrohiim Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati, Bupati beserta Muspida Kabupaten Boyolali; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Boyolali; Ketua MUI Provinsi Jawa Tengah; Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah; Ketua dan segenap Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Jawa Tengah; Panitia, Juri dan Kafilah MTQ Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah; Segenap Warga Masyarakat Kabupaten Boyolali yang saya banggakan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Alun-alun Kabupaten Boyolali, menyertai Pembukaan Musabaqoh Qur’an (MTQ) Pelajar Ke-30 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. Hadirin yang saya hormati; Meskipun kegiatan keagamaan seperti ini sifatnya rutin setiap tahun, namun tetap memiliki esensi yang sangat penting untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan MTQ pelajar ini. Tentu saja selain merupakan wahana yang tepat untuk mensyiarkan kalam Illahi serta untuk memotivasi bagi para pelajar untuk memahami dan menghayati kitab suci Al-Qur’an yang selanjutnya dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, ajang ini juga ditujukan untuk
116 |Sambutan Juli 2015 menghasilkan prestasi yang terbaik melalui berbagai cabang lomba yang diperebutkan seperti cabang Tartil Al-Qur’an, Tilawatil Al-Qur’an dan Tahfidz AlQur’an untuk semua tingkatan mulai dari SD sampai dengan SMA/MA/SMK. Dengan demikian, melalui MTQ Pelajar tahun ini hendaknya juga dapat semakin mempererat silaturahmi dan dapat menjadi sarana, yang sekali lagi, dapat benar-benar membentuk generasi muda yang akhlakul karimah, yaitu tidak hanya pandai membaca Al Qur’an secara tekstual, tapi juga kontekstual mampu mengamalkannya dengan baik. Artinya, dapat menangkap makna, kedalaman pesan serta kebenaran kandungan Al Qur’an untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan bener dan pener. Hal ini saya sampaikan, karena di era globalisasi saat ini, sikap hormat dan taat kepada orang tua sudah mulai luntur, masyarakat mudah terprovokasi pendapat dan ajaran yang menyimpang, serta maraknya penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas di kalangan remaja. Berkaitan dengan itu, kegiatan MTQ Pelajar ini harus dapat benar-benar menjadi penuntun spiritual menuju kehidupan yang lebih baik dan bermartabat sesuai kaidah-kaidah yang diajarkan dalam Al Qur’an. Selain itu, menjadi pendorong untuk berbuat kebaikan serta menciptakan Ukhuwah Islamiyah. Dengan gemar membaca, memahami, menghayati dan mengaktualisasikan ajaran dan nilai-nilai Al Quran, maka sikap dan perilaku kita semakin baik, tertib dan terkendali. Jadikan Al Qur’an sebagai petunjuk, sumber ilmu pengetahuan dan sumber peradaban bagi kita dalam menciptakan kehidupan yang lurus dan baik menuju kebahagiaan dunia dan akherat. Buktikan bahwa Islam itu Rahmatan Lil Alamin, menjadi rahmat bagi semesta alam. Dengan demikian, tunjukkan kalau umat Islam itu santun, cinta damai, ramah dan toleran, sehingga tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara semakin maju, harmonis dan kondusif. Anak-anakku para Peserta MTQ dan Hadirin yang berbahagia; "Dengan MTQ Pelajar Ke-30 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Kita Ciptakan Masyarakat yang Agamis untuk Menuju Kesejahteraan Umat yang Kondusif dan Harmonis" yang menjadi tema MTQ kali ini, saya nilai tepat . Tema ini sejalan dengan upaya kita bersama untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan beragama, sekaligus kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita ingin mewujudkan kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara yang
117 |Sambutan Juli 2015 juga ditopang oleh nilai-nilai universal Islam, sebagaimana nilai-nilai agama lainnya, utamanya nilai-nilai kesalihan sosial, solidaritas, dan toleransi. Kita ingin memperkokoh nilai-nilai universal itu sebagai landasan dalam mewujudkan negara kita, sebagai model dari semangat toleransi di kalangan umat beragama. Kita bersyukur, dalam rentang waktu yang amat panjang, negara kita telah menjadi pelabuhan peradaban, baik itu peradaban barat, peradaban timur, maupun peradaban Islam. Saat ini negara kita telah menjadi perhatian dunia, di mana Islam, demokrasi, dan modernitas dinilai dapat hidup seiring dan sejalan. Di mata dunia, Indonesia mampu menjaga persatuan dan harmoni di tengah keragaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, unity in diversity. Bhinneka Tunggal Ika telah memberi sumbangan yang amat berharga dalam membangun tatanan peradaban yang baru. Maka, para peserta MTQ tingkat pelajar diharapkan tidak sekadar mahir membaca Al Quran, namun juga memahami isi dan kandungan Al Quran serta menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan begitu, dapat menjadi tameng mental pelajar menghadapi ancaman maupun gangguan dari luar. Kalau kita faham Al Quran, kita tidak akan menjadi orang linglung atau kehilangan arah. Dan para peserta MTQ harus mempunyai intelektual yang baik, sehingga bisa ditiupkan ke jiwa secara lahir batin sebagai tameng agar tidak terobang-ambing. Bukan hanya nilai agama saja yang dipahami tapi rasa berbangsa dan bernegara juga. Satu hal yang perlu dipahami, bahwa prestasi itu tidak dapat diraih secara instant, tetapi memerlukan kerja keras, semangat dan keikhlasan untuk berlatih dan mengasah keterampilan. Bagaimana caranya? Kalian bisa belajar dari rekaman para juara MTQ Nasional atau International setiap tahun, untuk paling tidak ditiru dan ditingkatkan gaya, cara, maupun intonasi dalam membaca Al Qur’an, sehingga tidak harus belajar dari nol. Jadi, kepada anak-anakku peserta MTQ ini jangan hanya standar biasa sesuai kemampuan riil yang dimiliki, tetapi perlu belajar dari rekaman para juara MTQ dengan memperbandingkan kualitas dari para juara pada setiap penyelenggaraan MTQ Nasional. Itu barangkali cara praktis dan sederhana, sehingga lebih hemat biaya, dan hasilnya akan lebih optimal. Kepada para juri, agar bersikap profesional dan proporsional dalam memberikan penilaian. Jangan ada KKN, hanya karena kenal atau mungkin punya hubungan persaudaraan, dengan memberi penilaian yang tidak sesuai
118 |Sambutan Juli 2015 kemampuan. Tunjukkan sikap fair dan sportif, sehingga kegiatan ini menghasilkan Qori-Qoriah yang berkualitas, yang melantunkan Kalam Illahi secara baik, benar dan indah, yang pada gilirannya dapat mewakili dan membawa nama harum Jawa Tengah dalam kancah nasional maupun internasional. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismilaahirrohmannirrohiim, “Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar Ke-30 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
119 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN OLIMPIADE ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA INTERNASIONAL
(INTERNATIONAL OLYMPIAD ON ASTRONOMY AND ASTROPHYSICS/IOAA) TAHUN 2015 KAB. MAGELANG, 27 JULI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah RI beserta para Pejabat Pusat yang hadir mendampingi; Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ketua DPRD Kabupaten Magelang, dan Ketua DPRD Kota Magelang; Bupati/Walikota se-Jawa Tengah; Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupa-ten/Kota se-Jawa Tengah; Panitia dan Peserta Olimpiade dari berbagai negara; Hadirin yang berbahagia, Syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai kunjungan kerja Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah RI dalam kegiatan Pembukaan Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Internasional (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics/IOAA) Tahun 2015, yang mengangkat tema: ”Dalam Kesetaraan Membangun Peradaban Dunia yang Cinta Damai”. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan ”Selamat Datang” di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah kepada Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah RI beserta jajarannya. Saya juga menyampaikan ”terima kasih” atas kepercayaan yang
120 |Sambutan Juli 2015 diberikan kepada Jawa Tengah untuk menjadi tuan rumah sekaligus Panitia Daerah penyelenggaraan event bergengsi bagi kaum intelektual muda ini. Ucapan ”Selamat Datang” juga saya sampaikan kepada para peserta dari berbagai belahan dunia. Mumpung sudah berada di Kabupaten Magelang, saya persilakan menikmati sejuknya udara dan indahnya panorama di Kabupaten Magelang sekaligus menyaksikan dan mengobservasi kemegahan Candi Borobudur, sebagai salah satu peninggalan bersejarah yang dibangun dengan memerhatikan aspek astronomi. Namun, pesona pariwisata Kabupaten Magelang tidak hanya Candi Borobudur, ada Candi Mendut, Candi Pawon, dan Candi Ngawen, Wisata Religi Gunungpring dan Makam Sunan Geseng, Desa Wisata Candirejo dan Wanurejo, Gardu Pandang Ketep Pass, Air Terjun Kedung Kayang, Curug Silawe, dan Sekar Langit, serta Pemandian Air Hangat Candi Umbul. Selain itu, ada oleh-oleh khas Kabupaten Magelang seperti kripik singkong, slondok, pothil, dan puyur sebagai buah tangan untuk kawan, keluarga dan handai taulan. Yang jelas, masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya, siap menawarkan keindahan, kehangatan, kenyamanan, dan kebahagiaan melalui budaya, tradisi dan keragaman yang ada. Hadirin yang kami hormati, Saya menyambut antusias penyelenggaraan IOAA, sebagai ajang memacu semangat bagi kaum intelektual muda untuk mengembangkan dan membangun diri agar dapat memberikan sumbangsihnya terhadap peradaban dunia dalam bingkai rasa cinta damai dan kesamaan derajat. Karena itu, saya berharap IOAA ini dapat berlangsung dalam nuansa yang positif dan saling membangun, sehingga semua siswa siap menjadi pilar penyangga pembangunan peradaban dunia yang elok. Artinya, seluruh peserta IOAA hendaknya menjunjung tinggi sportivitas dan integritas. Patuhi segala aturan yang berlaku agar seluruh rangkaian kegiatan IOAA ini berjalan lancar. Berkompetisilah secara sehat, hargai dan pelajari keunggulan lawan, sehingga kalian akan semakin kaya dalam ilmu dan keterampilan. Terakhir, kepada para peserta saya titipkan harapan agar dapat mendayagunakan dan mendharmabaktikan ilmu pengetahuan yang dimiliki bagi kemanusiaan, persahabatan antarbangsa, dan pelestarian lingkungan. Dengan demikian akan tercipta peradaban dunia yang cinta damai seperti yang kita dambakan bersama. Hadirin yang berbahagia;
121 |Sambutan Juli 2015 Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. SELAMAT BERKOMPETISI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih perhatiannya. Billahittaufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
122 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN EXPO PRODUK KOMPETENSI DAN JOB FAIR SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 KABUPATEN MAGELANG, 28 JULI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bupati dan Muspida Kota Magelang; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah; Para Pimpinan Dunia Usaha/Dunia Industri Mitra SMK dan Peserta expo; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita dapat bersamasama hadir menyertai Expo Produk Kompetensi dan Job Fair SMK Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, yang diselenggarakan dalam rangka mendukung dan memeriahkan kegiatan The International Olimpiad on Astronomy and Astrophysic (IOAA). Masih dalam suasana bulan Syawal saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan “Selamat Idul Fitri 1436H, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Saya menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Expo Produk Kompetensi dan Job Fair SMK Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 ini, karena merupakan event strategis untuk memperkenalkan dan mempromosikan Produk Unggulan dan Kompetensi SMK kepada masyarakat dan Dunia Usaha/Dunia Industri baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Melalui kegiatan ini saya harap terjadi komunikasi, koordinasi dan kerjasama yang kongkrit, baik antar sekolah, antara sekolah
123 |Sambutan Juli 2015 dengan masyarakat, antara sekolah dengan perusahaan dan antara perusahaan dengan pemerintah. Apalagi, memasuki era globalisasi dan menghadapi MEA 2015 nanti, kita dituntut untuk mempersiapkan diri melalui penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan kompeten agar mampu mengelola sumber daya alam Jawa Tengah yang sangat melimpah, tetapi belum didayagunakan secara optimal. Ini menjadi tugas kita bersama khususnya para pendidik yang bertugas menciptakan SDM yang bermutu dan handal dalam rangka mengelola dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kita harus sepakat dan komitmen untuk meningkatkan SDM melalui pengembangan dan peningkatan mutu SMK. Apabila, kita tidak mempunyai SDM yang handal dan kompeten, saya yakin tidak menutup kemungkinan sumber daya alam tersebut akan dikuasai oleh orang asing. Hadirin yang berbahagia; Berdasarkan data BPS tahun 2013 jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang menganggur sebanyak 1,02 juta jiwa dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,02%. Hal ini sungguh sangat memprihatinkan, karena pengangguran bisa dekat dengan kemiskinan dan kemiskinan bisa dekat dengan kriminalitas. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah bertekad untuk menuntaskan pengangguran melalui berbagai program diantaranya dengan membuka peluang investasi, membuka lapangan kerja, menyalurkan tenaga kerja dan merekrut calon tenaga kerja melalui Job Fair seperti ini. Sejalan dengan kebijakan pembangunan pendidikan yang tertuang dalam RPJMD tahun 2013-2018, maka pembangunan pendidikan di Jawa Tengah diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasana pendidikan, meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan serta meningkatkan tata kelola, akuntabilitas, partisipasi masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan pendidikan. Disini peran Dunia Usaha/Dunia Industri sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mutu, kompetensi dan daya saing di bidang pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan. Oleh karena itu, peran dan eksistensi SMK harus ditingkatkan khususnya dalam penguasaan teknologi dan bahasa internasional. Perlu saya sampaikan, hasil kunjungan saya ke beberapa SMK, pada umumnya telah menunjukkan potensi yang sangat membanggakan, karena dengan kemampuan dan keterampilannya ternyata mampu menciptakan produk yang luar biasa sebagai kontribusi nyata dalam mengembangkan sains dan teknologi melalui rekayasa inovatif. Untuk itu, saya minta hasil karya siswa
124 |Sambutan Juli 2015 SMK ini dipromosikan dan dipasarkan sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas dalam meningkatkan produksi dan pemasarannya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ini tak lepas dari peran serta dari semua pihak baik pengelola pendidikan, para pendidik dan mitra kerja dan stakeholders lainnya. Kepada para pengusaha selaku Mitra kerja saya berharap untuk tetap komit dan konsisten turut berpartisipasi aktif meningkatkan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan rakyat Jawa Tengah melalui kerjasama di bidang pendidikan, karena baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki kontribusi yang nyata terhadap kebijakan “Jateng Vokasi” dalam mencapai visi dan misi pembangunan yang telah ditetapkan, yaitu “Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”. Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan Para Mitra Dunia Usaha/Dunia In-dustri (DU/DI) saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya Expo Produk Kompetensi dan Job Fair SMK Provinsi Jawa Tengah ini, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan sarana untuk men-jalin kerjasama yang lebih konkrit dan implementtatif antara pihak sekolah dengan DU/DI dan stakeholders lainnya. Kepada Sekolah yang mengikuti event ini saya ucapkan selamat, semoga dapat memberikan nilai tambah dan nilai jual yang menjanjikan atas produk yang dihasilkan. Jadikan event ini sebagai ajang gelar kreasi dan inovasi yang terbaik, sehingga mampu memberikan motivasi kepada sekolah lain untuk meningkatkan mutu dan prestasinya. Sebelum saya akhiri sambutan ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan perlu ditindaklanjuti, yaitu : 1.
Dengan disahkannya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, telah mengamanatkan bahwa bidang pendidikan menengah dan pendidikan luar biasa menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi, sehingga saya mohon pihak-pihak yang terkait agar segera mempersiapkan proses pengalihannya.
2.
Saat ini Pemerintah sedang menggulirkan program Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Keluarga Sejahtera, untuk itu saya mohon semua pihak untuk mendukung dan mensukseskannya sesuai batas kewenangannya.
125 |Sambutan Juli 2015 3.
Tahun ini saya telah mencanangkan Jateng Tanpa Lubang, untuk itu saya minta kepada semua pihak untuk mendukung program ini. Khusus kepada Kepala SMK saya minta untuk mengerahkan siswanya untuk melaksanakan praktek kerja industri melalui kerjasama dengan Balai Pelaksana Teknis Bina Marga di Kabupaten/Kota masing-masing. Melalui forum ini saya ucapkan terima kasih kepada SMK yang telah menjalin kerjasama dengan Balai Pelaksana Teknis Bina Marga di Kabupaten/Kota masing-masing dengan melaksanakan praktek kerja industri (prakerin).
4.
Mulai tahun pelajaran 2015/2016 ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menerapkan 5 (lima) hari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk siswa SMA/SMK. Ini merupakan babak baru dalam memberikan kesempatan kepada orang tua siswa untuk mengelola KBM di lingkungan keluarga, serta mengajak orang tua untuk ikut mencetak karakter anak lewat pendidikan keluarga. Hal ini sejalan dengan surat edaran Mendikbud yang mengajak orang tua untuk mengantarkan anaknya ke sekolah pada hari pertama masuk sekolah. Selamat melaksanakan Expo dan Job Fair SMK Tahun 2015 semoga berjalan sukses dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi SMK di Jawa Tengah khususnya dalam mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirohmaannirrohiim” Expo Produk Kompetensi dan Job Fair SMK Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015,” secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
126 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELEPASAN MAHASISWA KKN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG DAN UNIVERSITAS KATOLIK PARAHIYANGAN BANDUNG SEMARANG, 28 JULI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Rektor beserta segenap civitas akademika Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang; Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unika Soegijapranata; Para peserta KKN; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada kesempatan yang baik ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara pelepasan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Katolik Soegijaprata Semarang dan Universitas Katolik Parahiyangan Bandung periode Juli – Agustus 2015. Pertama-tama, masih dalam suasana lebaran, saya atas nama pribadi, keluarga dan wakil Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin atas segala kesalahan. Semoga, kita kembali pada kebersihan dan kesucian hati untuk memulai berpikir, berucap dan bertindak yang lebih baik lagi agar ke depan mampu menjadi insan-insan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya kepada peserta KKN khususnya dari Unika Parahiyangan Bandung, saya sampaikan “Selamat Datang” di Jawa Tengah. Dan kepada seluruh peserta KKN, saya sampaikan “selamat” mengikuti kegiatan ini. Saya berharap, nanti setibanya di posko KKN masing-masing, saudara semua bisa segera mengenalkan dan menyesuaikan diri dengan adat dan budaya masyarakat setempat.
127 |Sambutan Juli 2015 Mengapa? Karena selama kurang lebih 3 (tiga) minggu, Saudara akan terjun dan langsung membaur dalam kehidupan masyarakat. Saudara akan tahu persis tentang kearifan lokal masyarakat yang masih terus dipegang teguh. Kemudian saudara juga akan menemui berbagai aktivitas sehari-hari mereka dalam bekerja serta bersosialisasi, dan lain sebagainya. Karena itu, saya minta Saudara juga dapat menyesuaikan diri. Jangan menjadi menara gading yang tidak dapat disentuh masyarakat, tetapi Saudara harus benarbenar down to earth dan melaksanakan program-program kegiatan yang telah disusun dan direncanakan. Berbagai ilmu yang Saudara peroleh selama belajar di bangku kuliah dapat diterapkan selama kegiatan KKN ini. Harapannya, kegiatan KKN ini benar-benar memberi manfaat nyata. Bukan hanya bagi Saudara dalam membentuk karakter dan pengembangan diri yang lebih baik, tetapi juga sekaligus bermanfaat bagi masyarakat dan desa dimana Saudara di tem-patkan. Apalagi tema KKN yang diangkat sangat cocok dengan pekerjaan yang masih harus dituntaskan dalam membangun Jawa Tengah, yaitu: “Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Kualitas Hidup”. Saya berharap tema ini tidak hanya sekedar untuk meraih simpati masyarakat saja, tetapi benar-benar direalisasikan dengan kerja nyata untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatakan kualitas hidup masyarakat. Waktu 3 (tiga) minggu memang sangat singkat untuk menunjukkan hasil optimal, namun setidaknya dapat diwujudkan dengan hal-hal yang sangat dibutuhkan masyarakat, diantaranya perbaikan infrastruktur perdesaan yang belum memadai, perbaikan layanan kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan kualitas SDM, dan lain sebagainya. Kita sadar dengan infrastruktur yang baik dan memadai akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah. Termasuk pertanian kita kembangkan agar Jawa Tengah bisa menjadi wilayah daulat pangan di Indonesia. Begitu pula sektor UMKM terus kita lakukan pembinaan dan pendampingan agar semakin berdaya saing di tengah kompetisi yang semakin ketat, baik dengan produk dalam negeri maupun produk negara lain seperti China ataupun nanti produk dari negara-negara Asean yaitu ketika Masyarakat Ekonomi Asean dimulai. Selain itu, pembangunan pendidikan dan kualitas SDM Jawa Tengah terus kita kembangkan menuju terwujudnya insan-insan pembangunan yang produktif, kreatif, inovatif dan yang tidak kalah penting adalah berkarakter. Perguruan tinggi memiliki peran besar untuk menjadi mitra pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Saya
128 |Sambutan Juli 2015 membuka ruang diskusi yang melibatkan perguruan tinggi untuk berpartisipasi meyumbangkan model pembinaan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Saya ingin adanya simpulan tentang kemiskinan, klasifikasinya seperti apa, dan peta kemiskinan yang bisa menjadi bahan public policy, sehingga dapat menyelesaikan masalah secara holistik. Karena itu, saya berharap, saudara semua bisa cerdas mengidentifikasi masalah di setiap desa yang menjadi tempat KKN. Buat skala prioritas program di masing-masing desa. Kalau sekiranya potensi yang ada belum berkembang dengan baik, maka tugas saudara adalah mendorong potensi itu tumbuh dan berkembang. Disinilah pentingnya memberikan pemahaman kepada masyarakat akan potensi yang mereka miliki. Hal ini penting saya sampaikan karena salah satu esensi dari kegiatan KKN ini adalah pem-berdayaan masyarakat. Upaya pemberdayaan masyarakat ini akan sangat berarti dalam me-wujudkan kemandirian suatu desa. Apalagi saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki program “Desa Mandiri dan Desa Berdikari”. Program ini menjadi sebuah model pembangunan yang menempatkan desa sebagai subyek dan sekaligus basis pembangunan. Nah, kalau kemudian rekan-rekan mahasiswa KKN ma-suk ke wilayah itu dan melaksanakan program-program pemberdayaan yang pas dengan potensi desa, maka akan memberi dampak luar biasa. Desa bisa semakin mengenali dan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki. Dengan demikian desa bisa semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan dasar, baik itu kebutuhan pangan, papan, energi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Intinya, tim KKN ini harus mampu miwiti perubahan. Stagnasi pengembangan potensi desa harus didorong agar bergerak maju. Nah, setelah bergerak, baru kemudian nanti bisa diteruskan oleh masyarakat sendiri dengan pendampingan dari SKPD terkait. Inilah bentuk kegiatan KKN tematik yang sangat kontributif dalam menstimuli masyarakat desa agar mampu membangun de-sanya menuju desa yang maju dan mandiri. Pada akhirnya, saya berharap semoga Saudara semua benar-benar mampu menjadi inspirator dan kreator bagi terwujudnya masyarakat desa yang tangguh dan desa-desa mandiri di Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirohmaannirohiim, kegiatan KKN ini secara resmi saya lepas keberangkatannya. Selamat ber-KKN.
129 |Sambutan Juli 2015 Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi kemudahan atas usaha luhur kita. Sekian, terima kasih. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
130 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) III ASOSIASI PETANI TEMBAKAU INDONESIA (APTI) MAGELANG, 28 JULI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb; Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Menteri Pertanian RI; Bupati Temanggung dan Bupati Magelang; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia; Ketua Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPN APTI); DPD APTI Provinsi dan DPC APTI Kabupaten/ Kota se-Indonesia; Peserta MUNAS dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita masih dikaruniai nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Musyawarah Nasional (MUNAS) III Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), yang mengangkat tema: ”Petani Tembakau yang Berdaulat dan Sejahtera”. Masih dalam suasana bulan Syawal, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan Selamat Idul Fitri 1436H, Minal Aidzin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Marilah hati dan jiwa yang sudah bersih ini kita jaga dan jangan lagi dikotori dengan pikiran dan tindakan yang merugikan diri, masyarakat, bangsa dan negara. Hadirin yang saya hormati; Komoditas Tembakau merupakan komoditas utama sebagai bahan baku industri rokok yang menjadi tumpuan sumber pendapatan para petani tem-
131 |Sambutan Juli 2015 bakau dan karyawan pabrikan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, cukai rokok juga merupakan salah satu sumber pendapatan negara. Pada tahun 2012 luas areal tembakau di Jawa Tengah mencapai 52.565,45 Ha, yang melibatkan 160.072 Kepala Keluarga. Namun, dengan adanya kebijakan Pemerintah Republik Indonesia antara lain PP Nomor 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan, PP Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan, dan Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan 188/Menkes/PB/1/2011 Menteri Dalam Negeri Nomor: Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok, telah menimbulkan keresahan masyarakat, khususnya petani tembakau pada daerah-daerah sentra produksi tembakau karena adanya pembatasan kadar tar dan nikotin dalam rokok. Selain itu, dikhawatirkan dapat menimbulkan gangguan perekonomian pada daerah sentra pengembangan tanaman tembakau serta produk tembakau karena gencarnya gerakan anti tembakau/anti rokok yang dapat mengakibatkan komoditas tembakau kurang prospektif dan terjadinya PHK para karyawan pabrik rokok. Karena itu, di Jawa Tengah telah dilakukan berbagai upaya antisipasi, antara lain penerbitan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor: 180/00/7204 tahun 2013 tentang Pengendalian Areal Tembakau di Jawa Tengah Musim Tanam Tahun 2013. Langkah Operasional yang dilaksanakan antara lain: pengendalian penanaman tembakau rakyat di 18 Kabupaten seluas 35.000 Ha; penyebaran areal sampai tingkat Kecamatan dan Desa di tetapkan oleh Bupati selaras dengan kondisi masing-masing Daerah; serta menyesuaikan produksi dan produktivitas tembakau dengan kebutuhan Pabrik Rokok. Selain itu, penggunaan pupuk untuk tanaman tembakau disesuaikan dengan kebutuhan teknis masingmasing daerah;, serta Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah bersama Instansi terkait baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten senantiasa berkoordinasi dalam hal pengendalian, pembinaan penanaman tembakau MTT 2013. Sejalan dengan hal tersebut, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan pemberdayaan petani tembakau dengan anggaran DBHCHT, melalui : 1)
Pembinaan dan Pengelolaan Budidaya Bahan Baku Tembakau dan Cengkeh, antara lain dengan mendorong pengalihan usaha tembakau ke jenis tanaman lain; pengelolaan agro-ekosistem; pengembangan tembakau rendah nikotin; intensifikasi tanaman tembakau menggunakan benih bersertifikat; serta pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
132 |Sambutan Juli 2015 Cengkeh dan Tembakau, dengan Alat Pembasmi Hama (APH)/pestisida nabati. 2)
Pembinaan dan Pengelolaan Sarana Produksi, Pengolahan Hasil Bahan Baku Tembakau dan Cengkeh melalui pengembangan teknologi panen dan pasca panen bahan baku tembakau dan cengkeh; pembinaan pemasaran bahan baku tembakau dan cengkeh; pemberian bantuan peralatan pasca panen; Pelatihan/Bintek untuk petani; pertemuan pengendalian areal tembakau; pertemuan penanganan konservasi lahan tembakau; pemberian bantuan pupuk organik, pupuk majemuk, dan Alat Pembuat Pupuk Organik (APPO); serta pengembangan metode pengujian tembakau sebagai bahan baku industri pelatihan pengenalan SNI tembakau dan cengkeh.
3)
Pembinaan Pengelolaan Lingkungan Sosial dan Penguatan Kelembagaan Bahan Baku Tembakau dan Cengkeh, dengan sasaran pengembang usaha perkebunan dan petani tembakau dan cengkeh di daerah penghasil tembakau dan cengkeh; penguatan kelembagaan dan keterampilan petani penghasil tembakau dan cengkeh; demplot terapan pendekatan rantai nilai tembakau; pengembangan kawasan terpadu di daerah tembakau dan cengkeh; serta pengembangan kemitraan usaha komoditas tembakau dan cengkeh. Hadirin yang saya hormati;
Berkaitan dengan agenda MUNAS, perlu digarisbawahi bahwa keberhasilan MUNAS ini tidak cukup hanya dengan terbentuknya kepengurusan yang solid dan program kerja selama 5 tahun ke depan, tetapi lebih ditekankan agar setiap anggota APTI memiliki komitmen untuk selalu bersikap responsif, bertindak cepat, dan tepat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani tembakau. Untuk itu, siapapun yang terpilih sebagai ketua dan pengurus APTI Periode 2015-2020, saya minta dapat melaksanakan hal-hal sebagai berikut : Pertama, Pahami bahwa pemilihan Saudara sebagai ketua maupun pengurus adalah amanah. Karena itu, laksanakan dengan tulus dan ikhlas sekaligus jadikan sebagai sarana untuk mendarmabhaktikan pengetahuan dan kemampuan Saudara bagi kemajuan organisasi yang muaranya adalah peningkatan kesejahteraan petani tembakau; Kedua, Susun dan laksanakan program kerja yang aplikatif serta responsif terhadap kebutuhan dan kondisi pertembakauan di Indonesia.
133 |Sambutan Juli 2015 Ketiga, Tingkatkan kualitas organisasi secara berkelanjutan dengan mengoptimalkan potensi sumberdaya manusia yang inovatif, tanggap peluang dan berpandangan jauh ke depan, sehingga mampu mendorong kinerja organisasi ke arah kemajuan serta meningkatkan peran anggota dalam pembangunan bidang pertembakauan. Demikian yang dapat saya sampaikan menyertai kegiatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrahiim”, Musyawarah Nasional (MUNAS) III Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MELAKSANAKAN MUNAS. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.MIP.
134 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA DISKUSI TERBATAS STUDI KASUS TOLIKARA SEMARANG, 29 JULI 2015 Assalammu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan Salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua MUI Jawa Tengah; Para Pimpinan Ormas yang hadir; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita masih diberikan nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Diskusi Terbatas Studi Kasus Tolikara, yang diselenggarakan oleh rekan-rekan dari DPD I Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Tengah. Kepada keluarga besar Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Tengah, saya sampaikan apresiasi atas penyelenggaran kegiatan ini, sebagai wahana membangun kesadaran kolektif akan arti pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi kehidupan antar umat beragama. Toleransi ini begitu sangat penting di tengah kemajemukan kehidupan masyarakat kita. Dan ke-Bhinneka-an inilah menjadi kondisi nyata yang tidak terbantahkan dan harus mampu dikelola secara baik. Ketika keberagaman sebagai fitrah manusia itu mampu dikelola dengan baik, maka akan menjadi satu kekuatan hebat. Sebaliknya, kalau keberagaman itu tidak ter-manage dengan baik, maka berpotensi akan merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kasus Tolikara telah memberikan pelajaran berharga bagi kita semua agar lebih bijak dan dewasa dalam menyikapi keberagaman. Memang suka atau tidak suka, sebagai umat Islam maupun Warga Negara Indonesia kita merasa
135 |Sambutan Juli 2015 tersentak dengan kejadian tersebut. Dalam kehidupan kebangsaan kita yang semakin demokratis, ternyata masih ada ancaman bahkan tindak kekerasan dalam kehidupan keberagamaan. Alhamdulillah, kita semua khususnya umat Islam tidak terpancing dengan kejadian tersebut. Apalagi, Pemerintah segera hadir untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, baik melalui jalur penegakan hukum oleh rekanrekan kepolisian maupun melalui upaya untuk segera merapatkan barisan diantara tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama. Khusus penegakan hukum, kiranya nanti bisa disampaikan rekan-rekan kepolisian secara panjang lebar terkait progress penanganan kasus Tolikara ini sampai dengan saat ini. Saya yakin, proses penegakan hukum sudah berjalan dengan baik dan kasus tersebut bisa diusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Siapa aktor intelektualnya harus bisa ditangkap. Nah, seiring dengan upaya penegakan hukum yang dilakukan, maka mengintensifkan komunikasi antar pemeluk agama juga sangat penting. Ini bagian dari upaya preventif agar kejadian serupa tidak pernah terulang kembali. Cukup sudah kasus Tolikara. Jangan pernah ada kasus Tolikara-Tolikara lainnya, baik di Papua maupun di seluruh wilayah nusantara. Hadirin yang berbahagia; Perlu saya sampaikan pada kesempatan ini bahwa dalam hal mengembangkan dialog antar tokoh agama dan tokoh masyarakat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah dan rutin melakukannya. Kedepan akan terus kita intensifkan komunikasi lintas agama, agar sekiranya ada sumbatan-sumbatan komunikasi antar pemeluk agama bisa terbuka dan tidak mampet. Kalau mampet komunikasinya, maka berpotensi menyebabkan permasalahan di kemudian hari. Tidak bisa kita biarkan problem-problem sekecil apapun yang berbau SARA ada disekitar kita. Yang kecil kalau dibiarkan maka akan membesar dan menjadi bom waktu yang suatu saat bisa meledak dahsyat. Karena itu, saya minta kepada para pimpinan ormas-ormas keagamaan, baik itu dari agama Islam, Khatolik, Kristen, Hindhu, Budha dan Kong Hu Cu agar terus melakukan dialog-dialog kebangsaan. Indonesia itu bukan hanya Islam saja, atau Khatolik saja, atau Budha, Hindu dan Kong Hu Cu saja. Indonesia adalah keberagaman, baik agama, suku, ras dan golongan. Jadi, kalau bicara membangun Indonesia maka kita semua harus bergandengan tangan, merapatkan barisan, menjaga persatuan dan kesatuan diantara segenap anak bangsa. Jangan merasa paling benar dan mengutamakan ego kepentingan kelompoknya sendiri-sendiri. Indonesia harus dibangun atas semangat persaudaraan dan kebersamaan. Kalau satu kelompok dengan kelompok lainnya saling membenci, bermusuhan dan tidak
136 |Sambutan Juli 2015 menghargai, maka bangsa ini akan mudah terpecah belah, ringkih dan hancur. Kita tentu tidak ingin hal seperti itu terjadi. Kita ingin Indonesia bersatu padu, aman, tenteram dan damai. Kuncinya adalah membangun komunikasi lintas agama dan kelompok untuk memperkuat kerukunan dan toleransi dalam keberagaman kehidupan bangsa. Saya berharap pula kepada para pemuka agama ataupun pemimpin ormas keagamaan bisa terus mengembangkan proses-proses edukasi kepada jamaahnya, khususnya dalam hal membangun toleransi dan kerukunan hidup beragama. Saya yakin, rekan-rekan muslim telah mengembangkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘Alamin kepada para jamaahnya, yaitu Islam yang membawa kedamaian, persaudaraan dan toleransi. Ini bagus dan harus tetap dijaga agar umat Islam tidak mudah terprovakasi pada gerakan-gerakan anarkhis. Hal yang sama juga perlu kita dorong kepada pemuka agama lain agar senantiasa mengajak jamaahnya bersikap dewasa dan toleran dalam kehidupan keberagamaan. Selain melalui dakwah dan edukasi, membangun toleransi juga bisa dilakukan dengan memperkuat silaturahmi baik intern ataupun ekstern umat beragama. Sebagai tradisi bangsa kita, silaturahmi dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan sikap tenggang rasa antar penganut agama maupun antar budaya. Selain itu, dapat menjadikan masyarakat Indonesia tidak individualistik. Semua bisa melebur sebagai bagian dari anak bangsa, INDONESIA. Akhirnya, kita semua tentu berharap peristiwa Tolikara jangan sampai 'menular' di daerah lain terutama Provinsi Jawa Tengah. Mari, kita jaga Jawa Tengah dan Indonesia ini agar senantiasa aman dan kondusif. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat Berdiskusi. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
137 |Sambutan Juli 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PUNCAK PENGETAN ARI KOPERASI KAPING 68 TINGKAT PROVINSI JAWI TENGAH WARSA 2015 MAGELANG, 30 JULI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sugeng enjang lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang tuhu kinurmatan, Menteri Koperasi lan UKM RI sarta para pangombyong; Pangarsa DPRD lan Muspida Kitha Magelang; Para Bupati/Walikota sak Jawi Tengah; Jajaran Birokrasi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah lan Kitha Magelang; Para Pangarsa Dinas ingkang ngayahi Koperasi lan UMKM sak Jawi Tengah; Pimpinan Dekopin, Dekopinwil lan Dekopinda; Panyarta upacara lan para rawuh ingkang minulya; Puji syukur konjuk dhumateng Allah ingkang maha kuwaos, Alhamdulillah enjang punika kita kita saged sesarengah hangestreni Upacara Puncak Pengetan Ari Koperasi Kaping 68 Tingkat Provinsi Jawi Tengah Warsa 2015, kanthi tema: “Memperkokoh Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Bangsa Indonesia”. Amargi ing kalodhangan punika taksih wulan Syawal kula minangka pribadi lan nyulihi Pamarintah Provinsi Jawi Tengah ngaturaken “Sugeng Riyadi, nyuwun pangapunten sedaya kalepatan. Manah lan jiwa ingkang sampun resik punika mangga sami kita jagi lan sampun ngantos dipun regedi kaliyan pikiran lan tindak tanduk ingkang ngrugekaken diri, masyarakat, bangsa lan negari. Sak lajengipun kula ugi ngaturaken “Sugeng Rawuh” ing Kitha Magelang dhumateng Menteri Koperasi lan UKM RI, Bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga sarta para pangombyong. Kula nggadhahi pengajeng-ajeng mugi
138 |Sambutan Juli 2015 kerawuhan Bapak saged nuwuhaken spirit berkoperasi lan nularaken virus-virus kewirausahaan dhumateng masyarakat Jawi Tengah, sahengga ekonomi kerakyatan ing Jawi Tengah langkung subur lan kesejahteraan masyarakat langkung sae. Kula ugi ngaturaken gunging panuwun dhumateng Walikota Magelang sumrambah sedaya jajaranipun ingkang sampun keraya-raya makarya amrih suksesipun pengetan Ari Koperasi Kaping 68 dinten punika. Senaoso Pengetan Ari Koperasi leresipun dhawah surya kaping 12 Juli 2015, mboten wonten awonipun menawi ing kalodhangan punika kula atas nami pribadi lan Pamarintah Provinsi Jawi Tengah, nderek mangayubagya pengetan Ari Koperasi saha ngaturaken “Sugeng” dhumateng para insan, penggiat lan penggerak koperasi ing Jawi Tengah. Mugi-mugi koperasi Jawi Tengah langkung ngrembaka lan saged minangka soko guru perekonomian Jawi Tengah.
Para peserta upacara yang berbahagia; Sengaja pada awal Sambutan ini saya menggunakan bahasa Jawa, karena menurut Pergub Nomor 55 tahun 2014 bahwa setiap hari Kamis, kita yang ada di Jawa Tengah harus menggunakan bahasa Jawa sebagai sarana komunikasi di lingkungan pekerjaan. Memang tidak mudah, tetapi harus terus kami biasakan agar Bahasa Jawa sebagai Bahasa Ibu masyarakat Jawa Tengah bisa lestari. Namun demikian, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami, maka selanjutnya saya akan menggunakan bahasa Indonesia. Ada yang bilang di era globalisasi ini, koperasi sudah tidak relevan lagi. Katanya, koperasi itu ketinggalan. Saya yakin, tentunya Saudara semua tidak setuju bukan? Apalagi, koperasi sebagai lembaga keuangan yang berasal dari anggota dan untuk anggota, telah terbukti mampu mendukung tumbuhnya ekonomi kerakyatan, mampu memberi solusi dari masalah perekonomian, serta menjadi bagian pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Untuk itu, koperasi tidak hanya harus dipertahankan eksistensinya, namun juga diberdayakan, didayagunakan dan dilibatkan lebih aktif lagi dalam pembangunan ekonomi ke depan. Karena itu, jumlah koperasi yang ada di Jawa Tengah pada tahun kedua RPJMD 2013-2018 sebanyak 27.784 unit Koperasi, dengan jumlah anggota sebanyak lebih dari 7 juta orang, volume usaha mencapai Rp. 42,28 trilyun, serta total aset mencapai Rp. 41,45 trilyun perlu terus diupayakan kemajuannya. Bagi koperasi yang tidak aktif telah diupayakan pengumumannya melalui media cetak, dan masih tersisa sebanyak 5.222 unit. Karena itu, untuk memudahkan masyarakat berkoperasi telah diterbitkan Perda Provinsi Jawa
139 |Sambutan Juli 2015 Tengah Nomor 2 tahun 2012 tentang pedoman pengelolaan Koperasi. Apalagi, peningkatan kuantitas dan kualitas koperasi sangat memberikan dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja, penurunan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat. Meskipun pemberitaan media terdapat lembaga koperasi yang disalahgunakan oleh oknum pengelola, namun faktanya trend kepercayaan masyarakat terhadap koperasi terus meningkat. Hal ini terbukti dari jumlah anggota koperasi di Jawa Tengah lima tahun terakhir ini dari 4.531.319 orang menjadi 7.042.616 orang atau naik sebesar 35,65%. Untuk itu, sesuai pesan Wakil Presiden RI pada peringatan Hari Koperasi Nasional Ke-68 di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur kepada para pemimpin dan pengurus koperasi beberapa waktu yang lalu, saya minta untuk tetap giat, cerdas dan secara profesional memajukan koperasi. Satu hal yang perlu diingat, bahwa koperasi bukan hanya milik para pengurus, tetapi juga milik seluruh anggota koperasi. Jadi, wajib hukumnya bagi para pemimpin dan pengurus koperasi untuk memajukan koperasi di seluruh wilayahnya. Hal ini sangat relevan dengan Misi pertama Pembangunan Jawa Tengah, yaitu: “Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan; serta Misi kedua, yaitu: ”Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, menanggulangi kemiskinan dan pengangguran” melalui pengembangan koperasi dan UMKM. Hadirin yang saya hormati: Pada kesempatan ini juga hadir para tokoh masyarakat, Ulama, Akademisi, Praktisi Koperasi dan Birokrat yang akan menerima penghargaan bidang Koperasi berupa: Satya Lencana Pembangunan, Satya Lencana Wira Karya dan Bakti Koperasi dan UKM dari Pemerintah atas prestasi, dedikasi dan komitmennya turut aktif membangun perkoperasian di wilayah Jawa Tengah. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memberikan penghargaan lencana emas, lencana perak, lencana perunggu atas keberpihakan Bupati/Walikota terhadap Koperasi dan UMKM di daerah masing-masing, baik dari sisi kebijakan, strategi dan langkah-langkah pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis Koperasi dan UMKM, serta prestasi atas hasil yang dicapai. Kepada para penerima penghargaan saya ucapkan “Selamat”, disertai harapan penghargaan tersebut dapat lebih memacu semangat Saudara-saudara dalam memajukan koperasi di Jawa Tengah. Kami berharap Bapak Menteri Koperasi dan UKM RI berkenan memberikan penghargaan tersebut sekaligus paring pangandikan untuk mem-
140 |Sambutan Juli 2015 berikan arahan serta motivasi kepada penggiat koperasi di wilayah Jawa Tengah. Para Panyarta Upacara ingkang kula urmati; Mekaten sawatawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. Mugi Allah SWT tansah ngijabahi sedaya gegayuhan kita. Dirgahayu Koperasi Indonesia. Matur nuwun kawigatosanipun. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
141 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA SEMARAK PENYIARAN DAN MALAM ANUGERAH PENYIARAN 2015 KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH (KPID) JAWA TENGAH SURAKARTA, 31 JULI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Tengah beserta jajarannya; Ketua DPRD dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jawa Tengah; Wakil Gubernur, Sekda dan Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Surakarta; Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Tengah; Pimpinan Lembaga Penyiaran, Kalangan Media Massa dan Stakeholder terkait; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Malam Semarak Penyiaran dan Malam Anugerah Penyiaran 2015 KPID Jawa Tengah. Meskipun saya tidak dapat interface secara langsung dengan Bapak/ Ibu, saya berharap tidak mengurangi semangat dalam menyukseskan acara ini. Masih dalam suasana bulan Syawal, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436H, Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”, disertai harapan kefitrian yang sudah kita raih ini tidak dikotori lagi dengan pikiran dan tindakan yang akan menghambat jalannya pembangunan. Hadirin yang saya hormati; Saya sangat mendukung tema yang diangkat pada acara malam ini, yaitu: “Bersama Masyarakat Membangun Penyiaran yang Sehat dan
142 |Sambutan Juli 2015 Bermanfaat”, karena materi penyiaran sangat berpengaruh pada pola pikir dan karakter masyarakat. Mengapa? Saat ini kita sedang berada dalam era teknologi informasi. Media elektronik dan online telah menguasai dunia. Dunia nyaris menjadi tanpa batas. Dalam kondisi ini ada sisi positif dan negatifnya. Sisi positif telah banyak kita rasakan, tetapi sisi negatif seolah kita abaikan. Kita terhanyut oleh muatanmuatan konten dalam media elektronik yang “sengaja” dibuat semakin menggoda. Di sinilah kekhawatiran kita akan kekuatan budaya bisa luntur dan akhirnya masyarakat kita menjadi lebur tanpa identitas budaya. Tidak lagi bisa dibedakan antara masyarakat Jawa dengan masyarakat lainnya. Tidak bermaksud mengunggulkan budaya sendiri, namun identitas budaya menjadi sangat penting di tengah masyarakat global. Jangan sampai identitas kita terkikis oleh budaya pop yang telah mencengkeram. Apalagi pembangunan harus berlandaskan pada kekuatan budaya sendiri. Hadirin yang berbahagia; Televisi swasta akhir-akhir ini telah terkooptasi oleh kepentingan kapitalistik sehingga kurang peduli terhadap kepentingan lokal. Banyak kearifan lokal yang mestinya bisa diangkat sebagai bentuk tanggung jawab sosial, tetapi terkalahkan oleh kepentingan profit. Mereka pada kenyataannya memanfaatkan publik di setiap provinsi sebagai target siaran dan iklannya. Maka, harus ada timbal balik yang bisa diberikan oleh televisi terhadap daerah-daerah. Dengan penduduk hampir 40 juta, Jawa Tengah menagih tanggungjawab imbal balik kemanfaatan bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Program siaran mestinya tidak hanya berorientasi pada hiburan yang lebih cenderung asal gembira, tetapi juga kemanfaatan yang bisa didapat oleh masyarakat. Keunggulan Jawa Tengah harus bisa dikabarkan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar Jawa Tengah semakin berkembang. Banyak keunggulan yang dapat dieksplorasi dari Jawa Tengah karena secara geografis, budaya, dan kearifan lainnya Jawa adalah pusatnya. Televisi harus berperan serta pada pengembangan dan pembangunan daerah. Jangan hanya memanfaatkan publik untuk menonton iklan yang nilainya mencapai puluhan trilyun rupiah dari keseluruhan kue iklan yang beredar. Paradigma menyenangkan dan bermanfaat harus bisa dikedepankan. Selain itu, televisi berjaringan nasional juga harus sadar bahwa siaran mereka ditonton oleh masyarakat seluruh Indonesia yang memiliki nilai-nilai kesopanan yang berbeda-beda. Jangan menerapkan norma sosial dan kesopanan metropolitan
143 |Sambutan Juli 2015 untuk masyakat Indonesia. Etika berpakaian, etika berperilaku, dan etika berbahasa harus diperhatikan agar masyarakat yang masih menghargai nilainilai tersebut tidak resah. Anak-anak harus dididik menjadi penerus nilai-nilai budaya sendiri. Barat dan metropolitan kita serap kemajuan pengetahuan dan teknologinya. Jadi, konsepsi Barat dan Timur harus bisa dipadukan dalam televisi. Perlu diingat, bahwa Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, mengamanatkan fungsi penyiaran sebagai media informasi, edukasi, hiburan yang sehat, perekat, dan kontrol sosial, selain juga sebagai fungsi ekonomi dan kebudayaan. UU Penyiaran juga menggariskan bahwa penyelenggaraan penyiaran bertujuan untuk memperkokoh integrasi nasional, terbinanya watak dan jatidiri bangsa yang beriman dan bertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta memajukan kesejahteraan umum. Untuk itu, isi siaran wajib mengandung informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, dan bermanfaat membentuk mental dan kekuatan dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta mengamalkan nilai-nilai agama dan budaya Indonesia. Mari kita jadikan forum malam ini sebagai momentum untuk menyatukan komitmen seluruh insan penyiaran agar mampu menjadi sarana penyebaran informasi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan masyarakat Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya, kepada para penerima Anugerah Penyiaran Jawa Tengah Tahun 2015, saya sampaikan “Selamat”. Semoga penghargaan ini semakin memacu semangat Saudara dalam berkarya memajukan penyiaran di Jawa Tengah. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
144 |Sambutan Juli 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA DIALOG MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEKERJA ANAK SEMARANG, 31 JULI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Menteri Ketenagakerjaan RI beserta jajarannya; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah; Kepala BPJS Kesehatan dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng dan DIY; Tim Teknis Program Pengurangan Pekerja Anak-Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) Provinsi Jawa Tengah; Para Pendamping; Anak-Anakku dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Kunjungan Kerja Bapak Menteri Ketenagakerjaan RI di Jawa Tengah dalam rangka melakukan dialog dengan pekerja anak di Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah saya sampaikan ”Selamat Datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah kepada Bapak Menteri Ketenagakerjaan RI beserta jajarannya. Saya berharap, Bapak/Ibu merasa nyaman dan dapat menikmati pesona wisata di Kota Semarang. Selain Masjid Agung Jawa Tengah, ada Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong, Vihara Buddhagaya Watugong, dan Kawasan Kota Lama. Selain itu, banyak kuliner dan oleh-oleh khas Kota Semarang yang siap memanjakan lidah seperti tahu gimbal, loenpia Semarang, wingko babat, bandeng presto, dll.
145 |Sambutan Juli 2015 Saya juga menyampaikan ”Terima Kasih” atas perhatian Bapak Menteri terhadap pekerja anak di Jawa Tengah mengingat anak sebagai generasi penerus bangsa memiliki hak asasi dan hak dasar antara lain hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang secara wajar. Namun pada kenyataannya tidak semua anak berkesempatan memperoleh hak dasar tersebut secara optimal, utamanya anak yang orang tuanya tidak mampu secara ekonomi, sehingga mereka harus bekerja membantu orang tua mencari nafkah. Bapak Menteri dan hadirin yang saya hormati; Dapat saya laporkan bahwa berdasarkan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011, pekerja anak Jawa Tengah tahun 2014 dengan tahun kelahiran 1997 s/d 2004 sejumlah 36.481 anak dengan perincian 18.967 laki-laki dan 17.514 perempuan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan Rencana Aksi Provinsi (RAP) Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak yang meliputi: Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA); sektor konstruksi; Pemulung sampah; Anak jalanan; Pembantu Rumah Tangga Anak (PRTA); sektor perkebunan; pertanian; peternakan; home Indus-try; industri manufaktur; penebangan, pengolahan dan pengangkutan kayu; penangkapan, pengangkutan dan pengolahan ikan; pertambangan; dunia hiburan dan pariwisata; serta perdagangan Narkotika Psikotropika dan Zat Aditif lainnya (NAPZA). Selain itu, juga mendukung Program Pengurangan Pekerja AnakProgram Keluarga Harapan (PPA-PKH). Melalui program ini, pekerja anak dikembalikan ke dunia pendidikan karena dengan pendidikan dapat memutuskan rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas anak sehingga mampu bersaing dan menciptakan generasi yang lebih kuat. Pada tahun 2015, sasaran PPA-PKH di Jawa Tengah 1.350 pekerja anak di 11 (sebelas) Kabupaten. Kegiatan pendampingan di shelter sudah dilaksanakan pada bulan Juni s/d Juli 2015 dengan memberikan motivasi dan mengembalikan anak ke dunia pendidikan. Saat ini anak-anak tersebut sudah masuk ke fasilitas pendidikan baik formal maupun informal. Selama Tahun 2012 sampai dengan 2014 melalui dana APBN telah dientaskan sebanyak 5.530 pekerja anak. Sedangkan pada tahun 2015 melalui dana APBN dientaskan sebanyak 1.350 anak ditambah 120 anak melalui dana APBD Provinsi Jawa Tengah, sehingga untuk saat ini sudah 7.000 anak dikembalikan ke pendidikan formal maupun non formal.
146 |Sambutan Juli 2015 Pada kesempatan yang baik ini, akan diserahkan secara simbolis bantuan peralatan sekolah kepada 22 anak beserta uang saku masing-masing sebanyak Rp. 500.000 untuk 2 (dua) bulan. Bantuan uang saku ini akan diberikan selama 5 (lima) bulan, sehingga kekurangannya selama 3 (tiga) bulan akan ditransfer ke rekening masing-masing anak. Mengingat anak adalah aset bangsa, calon pemimpin dan kader penerus pembangunan, maka kami berharap Bapak Menteri berkenan memberikan tambahan anggaran dan fasilitasi untuk meningkatkan kualitas anak sehingga mampu bersaing dan menciptakan generasi yang lebih kuat. Dengan upaya-upaya tersebut, saya berharap jumlah pekerja anak semakin berkurang dan semua anak bisa memperoleh hak-hak dasar sebagaimana seharusnya. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridloi dan membimbing setiap usaha luhur kita. Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.