1
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PEMBUKAAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 5 MEI 014
Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Deputi Bidang Pelatihan Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat Bp. DR. Sanjoyo, M.Sc; Unsur Forkompimda Provinsi Jawa Tengah; Ketua Tim Penggerak Provinsi Jawa Tengah; Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah; Para Kepala SKPD Provinsi Jawa Tengah dan Kab/Kota se Jawa Tengah;
Hadirin yang berbahagia;
2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rakhmat dan hidayah-Nya pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Rapat Kerja Daerah Program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga Provinsi Jawa Tengah. Pada kesempatan yang berbahagia ini, atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan Selamat Datang kepada Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI yang telah berkenan rawuh di Jawa Tengah, untuk memberikan pencerahan dan menyamakan persepsi di antara para pengelola, pelaksana, dan mitra kerja pelaksanaan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga, baik dari Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Apalagi Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di Indonesia, sehingga berbagai persoalan kependudukan sangat rentan terjadi di Jawa Tengah. Oleh karena itu, diantara para pemangku kepentingan bidang pelaksanaan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga baik dari Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota hendaknya saling bersinergi dan bergotongroyong agar pe-
3
laksanaan pembangunan di berbagai bidang dapat berjalan dengan baik dengan iklim yang sejuk dan kondusif. Untuk itu, saya berharap forum ini didayagunakan seoptimal mungkin, karena keberhasilan pembangunan bidang ini akan membawa pengaruh pula pada bidang pembangunan lain, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, penanggulangan kemiskinan dan sebagainya.
Hadirin yang berbahagia; Kita menyadari besarnya jumlah penduduk Jawa Tengah yaitu hasil sensus penduduk tahun 2010 sebanyak 32,5 juta jiwa, akan membawa konsekuensi penyediaan bahan pangan, energi (BBM/Gas), biaya untuk pelayanan dasar (pendidikan, Kesehatan) cukup besar. Tingginya angka kelahiran yaitu mencapai 2,06 anak per usia subur, dipengaruhi beberapa faktor, antara lain ketidaktahuan masyarakat dan ketidakmampuan masyarakat untuk mengikuti program KB. Selain itu, juga dipengaruhi faktor masih banyaknya perkawinan di bawah usia 19 tahun. Apalagi, Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, memberikan batasan
4
usia pernikahan bagi perempuan, minimal 16 tahun. Oleh karena itu, upaya pengendalian penduduk sebagai pelaksanaan pembangunan manusia menjadi penting, agar ke depan kita tidak hanya berorientasi memenuhi kebutuhan pokok yang diperlukan penduduk saja, tetapi dapat membangun berbagai infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Saya menyambut baik upaya BKKBN bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai lembaga pencatat pernikahan yang bertugas mendaftarkan dan mengurus kelengkapan administratif. Bersama-sama dengan seluruh jajaran pengelola, pelaksana dan mitra kerja Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga di Jawa Tengah, saya memiliki optimisme kita dapat lebih cepat dari untuk mewujudkan "Penduduk Tumbuh Seimbang”, karena kondisi kependudukan kita saat ini telah memiliki fondasi yang kuat dengan Laju Pertumbuhan Penduduk kita 0,37% rata-rata per tahun dan merupakan LPP terendah di Indonesia. Selain itu, tingkat partisipasi masyarakat dalam Program KB
5
sudah cukup tinggi dari 6.754.814 juta Pasangan Usia Subur (PUS) berdasarkan statistik BKKBN, sebanyak 5.307.068 juta (78,57%) telah menjadi Peserta KB Aktif. Demikian pula pada pembangunan keluarga seperti Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia termasuk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) partisipasi masyarakat cukup baik.
Peserta Rakerda yang saya hormati; Sebagai provinsi dengan penduduk besar tentu tantangannya juga besar. Saat ini kita menghadapi perubahan struktur penduduk dimana struktur umur penduduk sebagian besar masuk pada usia produktif. Kondisi demikian, jika kita kelola dengan baik, maka kita akan memasuki masa "Bonus Demografi", yaitu jumlah penduduk dengan usia produktif sangat besar. Sementara, usia muda semakin kecil, dan usia lanjut belum banyak. Bonus demografi ini harus membuat kita serius berbicara masa depan negara. Kalau tidak dikendalikan akan bahaya. Jika negara dalam kondisi peak season, semua boros. Energi, air,
6
pangan, kesehatan, rumah, dan lapangan kerja boros, karena semua berada dalam kebutuhan puncaknya. Oleh karena itu, perlu kerja keras kita semua untuk bersama-sama memberi perhatian pada upaya-upaya pengendalian penduduk, misalnya dengan kampanye KB yang lebih bisa diterima masyarakat, termasuk peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB yang semakin baik sampai di pelosok pedesaan, dan peningkatan ketahanan keluarga yang semakin kuat. Saya minta BKKBN untuk menggencarkan kembali program KB dengan menggandeng pihak lain, seperti, PKK, dan Dharma Wanita. Kampanye secara masif harus dilakukan agar masyarakat peduli dengan dampak yang ditimbulkan jika ledakan penduduk terjadi. Berbagai saluran promosi yang digunakan harus mampu menarik partisipasi masyarakat untuk mau ikut program KB tanpa harus dipaksa. Dengan demikian dapat memberi sumbangsih bagi terwujudnya kesejahteraan keluarga dan masyarakat di Jawa Tengah. Karena itu, pada kesempatan yang baik ini, saya berharap dapat dibangun komitmen semua peserta rapat untuk bersama-sama mem-
7
bangun Jawa Tengah di berbagai bidang khususnya Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga dan dapat merumuskan hai-hal yang konkrit yang dapat dilaksanakan di semua daerah dan sebesar-besarnya diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirohmaanirohiim Rapat Kerja Daerah Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga Provinsi Jawa Tengah secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridloi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahitaufik walhidayah Wassalamu'alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
8