SALINAN
P
U
T
U
S
A
N
Nomor 50/Pdt.G/2012/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara pihak-pihak sebagai berikut: Pembanding, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Kota Depok, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 20
Mei 2011
diwakili oleh
kuasa
hukumnya: Arif Sasongko, S.H., dan Nuryana, S.H., Advokat dan pengacara pada kantor Hukum “ARIF SASONGKO, S.H..,& Rekan” yang berkantor di Boulevard Kota Kembang Jalan Irsyadul Ummah No. 35, semula Pelawan sekarang Pembanding; melawan: Terbanding, umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kota Depok, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 4 Juni 2011 diwakili oleh kuasa hukumnya: Herman Dionne, S.H., S.E., S.Sos., M.M., M.Si., Norman C. Simangunsong, S.H., Mulyasari, S.H., Junnahbar A. Bakar, S.H., Mansari, S.H., M.H., dan Lisa Arsianty Nasution, S.H., Para Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum “HERMAN DIONNE & REKAN” yang berkantor di Jalan Kartini Raya No. 12-D (d/h. Raya Citayam), Kota Depok 16431, semula Terlawan sekarang Terbanding. Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Telah
membaca
berkas
perkara
dan
semua
surat-surat
yang
berhubungan dengan perkara ini. TENTANG DUDUK PERKARANYA Memperhatikan dan menerima keadaan - keadaan mengenai duduk perkaranya seperti tertera dalam Putusan Pengadilan Agama Depok Nomor: 1638/Pdt.G/2010/PA.Dpk. tanggal 8 Desember 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 2 Muharram 1432 Hijriyah dan Nomor 1638/Pdt.G/2010/ Hal 1 dari 7 hal Put.No. 50/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.
PA.Dpk. tanggal 11 Mei 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 7 Jumadil Tsani 1432 Hijriyah yang masing-masing amarnya sebagai berikut: Amar Putusan Nomor 1638/Pdt.G/2010/PA.Dpk. tanggal 8 Desember 2010: 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir. 2. Mengabulkan gugatan dengan verstek. 3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat terhadap Penggugat. 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Depok untuk mengirimkan sehelai salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Cimanggis Kota Depok. 5. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp 221.000,00 (dua ratus dua puluh satu ribu rupiah). Amar Putusan Nomor 1638/Pdt.G/2010/PA.Dpk. tanggal 11 Mei 2011: 1.
Menyatakan Pelawan sebagai pelawan yang tidak benar (kwaad opposant);
2. Menolak perlawanan Pelawan; 3. Menguatkan putusan verstek tanggal 8 Desember 2010 M. Bertepatan dengan tanggal 2 Muharram 1432 H. Nomor 1638/Pdt.G/2010/PA.Dpk; 4. Memerintahkan Panitera untuk mengirimkan satu helai salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Cimanggis Kota Depok; 5. Menghukum Pelawan untuk membayar biaya verzet perkara ini sejumlah Rp 261.000,00 (dua ratus enampuluh ribu rupiah). Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Banding Nomor 1638/Pdt.G/2010/PA.Dpk. tanggal 20 Mei 2011 yang dibuat oleh
Panitera
Pengadilan
Agama
Depok,
Pembanding
mengajukan
permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Agama Depok Nomor 1638/Pdt.G/2010/PA.Dpk tanggal 11 Mei 2011. Permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding pada tanggal 22 Agustus 2011. Menimbang, bahwa Pembanding telah menyerahkan Memori Banding tertanggal 11 Mei 2011 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Depok pada tanggal 8 Agustus 2011. Terbanding telah pula menyerahkan Kontra Memori Banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Depok pada tanggal 16 Juni 2011. Memori Banding dan Kontra Memori Banding telah diberitahukan kepada masing-masing pihak. Hal 2 dari 7 hal Put.No. 50/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.
Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata dari surat Keterangan Tidak Melakukan Inzage Nomor 1638/Pdt.G/2010/PA.Dpk. tanggal 30 Nopember 2011 Pembanding dan Terbanding tidak memeriksa berkas perkara banding (inzage) meskipun kepada masing-masing pihak telah diberitahukan untuk memeriksa berkas perkara banding (inzage). TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa
permohonan banding yang diajukan oleh
Pembanding masih dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan undang-undang. Oleh karena itu permohonan bandung tersebut dapat diterima. Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung setelah membaca, meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas permohonan banding yang terdiri dari: salinan resmi Putusan Pengadilan Agama Depok Nomor 1638/Pdt.G/2010/PA.Dpk. tanggal 8 Desember 2010 dan Nomor
1638/Pdt.G/2010/PA.Dpk.
tanggal
11
Mei
2011,
berita
acara
persidangan, surat-surat bukti, memori banding, kontra memori banding, dan surat-surat lainnya, akan memberi pertimbangan sebagaimana terurai di bawah ini. Menimbang, bahwa yang menjadi keberatan Pembanding dalam memori
bandingnya
pada
pokoknya
mengenai
penyebab
terjadinya
perselisihan dan pertengkaran. Menurut Pembanding penyebabnya
karena
Terbanding telah berselingkuh dengan laki-laki lain dan tidak mengindahkan peringatan Pembanding agar tidak berselingkuh lagi. Meskipun demikian Pembanding masih mengharapkan Terbanding untuk kembali menjadi isteri Pembanding karena masih menyintainya dan demi masa depan anak-anak Pembanding dan Terbanding. Oleh karena itu mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung membatalkan putusan Pengadilan Agama Depok Nomor 1638/Pdt.G/2010/PA.Dpk. Menimbang, bahwa dalil Terbanding dalam surat gugatannya angka 4 antara lain menyatakan, “. . .sejak Juni 2006 sampai sekarang antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus disebabkan: a. Tergugat sudah tidak memberi nafkah lahir batin kepada Penggugat; b. setiap terjadi perselisihan dan pertengkaran Tergugat sering menyatakan cerai”. Hal 3 dari 7 hal Put.No. 50/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.
Dalil Terbanding angka 4 tersebut dibantah oleh Pembanding dalam surat gugatan perlawanannya tertanggal 6 Januari 2011 angka
9. Menurut
Pembanding masih memberi nafkah lahir dan batin sampai tahun 2009, bukan sampai bulan Juni 2006. Alasan yang sebenarnya adalah karena Terbanding pernah melakukan perselingkuhan dengan laki-laki lain yang bernama “Ibah” dan tidak mengindahkan peringatan Pembanding agar tidak berselingkuh lagi. Menimbang, bahwa oleh karena dalil Terbanding dibantah oleh Pembanding, maka menurut Pasal 163 HIR. seharusnya Terbanding wajib membuktikan dalilnya, akan tetapi karena yang akan dibuktikan adalah kewajiban Pembanding yang tidak ditunaikan, maka Terbanding tidak mungkin membuktikan sesuatu yang negatip. Karena itu Pembanding yang harus dibebani pembuktian untuk membuktikan dalilnya. Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya Pembanding mengajukan bukti surat P.1, P.2, P.3, P.4, dan P.5 bermeterai cukup dan sesuai aslinya sehingga dapat dipertimbangkan. Bukti surat P.1 yang berisi perjanjian kredit antara PT Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk. KCM UMKTugu-Depok dengan Siti Mariam (Terbanding), bukti P.2 dan P.4 bukti setoran angsuran kredit ke bank tersebut, bukti P.3 berisi Surat Pernyataan pengalihan pembayaran angsuran kredit ke bank tersebut dari Terbanding kepada Pembanding karena Terbanding sudah tidak mampu mengangsur, dan bukti P.5 berupa foto copy kwitansi tertanggal 25 Nopember 2009 mengenai pembayaran biaya persalinan, obat-obatan, perawatan sebesar Rp 900.000,00 yang dibayar oleh Hj.Tatik Halim. Selain bukti surat-surat Tersebut, Pembanding mengajukan saksi-saksi yang bernama Hj. Tati Halim binti H. Muhammad Sarjai (ibu kandung Pembanding) dan Ust. Makmun Rosadi bin H. Kornaen (tetangga Pembanding). Saksi pertama menerangkan yang antara lain menerangkan bahwa Pelawan/Pembanding dengan dibantu saksi masih memberi nafkah kepada Terlawan membayar biaya persalinan anak kedua, juga membayar angsuran hutang pinjaman Terlawan/Terbanding. Saksi kedua antara lain menerangkan bahwa Pelawan/Pembanding masih memberi nafkah kepada Terlawan/Terbanding hingga saat ini. Menimbang, bukti P.1 dan P.3 hanyalah bukti berkenaan dengan kredit Terbanding ke bank, kedua bukti surat tersebut tidak dapat membuktikan pemenuhan nafkah oleh Pembanding kepada Terbanding. Bukti surat P.2 dan P.4 berisi pembayaran angsuran kredit di bank, juga bukan merupakan bukti pemenuhan nafkah. Baik bukti P.1, P.2, P.3, dan P.4 semuanya berkaitan dengan angsuran kredit di bank yang memang sudah seharusnya dibayar Hal 4 dari 7 hal Put.No. 50/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.
karena merupakan hutang Terbanding selama berumah tangga dengan Pembanding. Bukti P.5 hanyalah bukti pembayaran persalinan yang hal itu sudah seharusnya menjadi tanggungjawab Pembanding selaku seorang suami. Bukti keterangan saksi pertama masih berkenaan dengan pembayaran angsuran kredit dan pembayaran persalinan. Keterangan saksi kedua hanya menerangkan bahwa Pembanding masih memberi nafkah saja tanpa diikuti sebab-sebab pengetahuannya, nafkah yang diberikan dalam bentuk apa dan kapan diberikan sehingga keterangan saksi ini tidak memenuhi syarat materiil sebagaimana digariskan pasal 171 ayat (1) HIR. Keterangan saksi tersebut tidak sah, karena itu tidak perlu dipertimbangkan. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata Pembanding tidak mampu membuktikan dalil bantahannya. Karena itu dalil bantahan Pembanding mengenai hal tersebut harus dinyatakan tidak terbukti. Sebaliknya
dalil Terbanding yang menyatakan bahwa penyebab
perselisihan dan pertengkaran karena Pembanding tidak memberi nafkah harus dinyatakan terbukti. Adapun dalil Terbanding yang menyatakan bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran karena Pembanding setiap terjadi perselisihan dan pertengkaran sering mengatakan cerai, menurut Majelis bukanlah sebab, akan tetapi rangkaian dari pertengkaran itu sendiri. Hal ini dibantah oleh Pembanding dan ternyata Terbanding tidak membuktikannya. Karena itu dalil tersebut harus dinyatakan tidak terbukti. Menimbang, bahwa meskipun dalil Pembanding tentang penyebab terjadinya Perselisihan dan pertengkaran karena Terbanding selingkuh dengan Ibah dan tidak mengindahkan peringatan Pembanding tidak dapat dibuktikan, akan tetapi setidak-tidaknya adanya sangkaan itu juga merupakan indikasi adanya perselisihan dan pertengkaran disamping fakta-fakta lain yang telah terungkap di persidangan. Demikian pula sangkaan Pembanding bahwa Terbanding telah kawin sirri tanggal 28 Desember 2010 sebelum akta cerai keluar, seandainya hal itu benar berarti keretakan rumah tangga Pembanding dengan Terbanding sudah sedemikian rupa parahnya sehingga sudah tidak mungkin dapat diharapkan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan - pertimbangan tersebut di atas, pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Pengadilan Agama Depok telah tepat dan benar. Karena itu diambil alih menjadi pendapatnya sendiri dalam mengadili dan memutus perkara ini. Dengan demikian dapat dikuatkan dengan perbaikan amar putusan dengan meniadakan amar putusan verzet butir 4 karena telah disebutkan dalam amar putusan verstek butir 4. Hal 5 dari 7 hal Put.No. 50/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.
Menimbang, bahwa mengenai biaya perkara sesuai pasal 89 ayat 1 Undang-undang Nomor: 7 Tahun 1989 yang telah dirubah, pertama dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, semua biaya perkara pada tingkat banding harus dibebankan kepada Pembanding; Memperhatikan pasal 7 Undang-undang Nomor 20 Tahun 1947 serta ketentuan-ketentuan hukum lainnya yang bersangkutan; . MENGADILI Menyatakan permohonan banding dari Pembanding dapat diterima. Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Agama
Depok
Nomor:
1638/Pdt.G/2010/PA.Dpk. tanggal 11 Mei 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 7 Jumadil Tsani 1432
dengan perbaikan amar putusan sehingga
secara keseluruhan berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan Pelawan sebagai pelawan yang tidak benar (kwaad opposant); 2. Menolak perlawanan Pelawan; 3. Menguatkan putusan verstek Nomor 1638/Pdt.G/2010/PA.Dpk. tanggal 8 Desember 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 2 Muharram 1432 Hijriyah; 4. Membebankan Pelawan untuk membayar biaya verzet perkara ini sejumlah Rp 261.000,00 (dua ratus enam puluh satu ribu rupiah); Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara banding sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan di Bandung pada hari Selasa 13 Maret 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 20 Jumadil Awal 1433 Hijriyah, dalam sidang Pengadilan Tinggi Agama Bandung oleh kami Drs. H. Muhtadin, S.H., sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Moh. Shaleh, S.H., M.Hum., dan Drs. H. Syamsudin, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dengan didampingi para Hakim Anggota dibantu oleh Undang Efendi, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak yang berperkara.
Hal 6 dari 7 hal Put.No. 50/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.
KETUA MAJELIS, Ttd. Drs. H. MUHTADIN, S.H., HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
Ttd.
Ttd.
Drs. H. MOH. SHALEH, S.H., M.Hum.
Drs. H. SYAMSUDIN, S.H.,
PANITERA PENGGANTI, Ttd. UNDANG EFENDI, S.A.g., Perincian biaya perkara: 1. ATK, Pemberkasan dll
Rp. 139.000,-
2. Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Meterai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,Untuk salinan yang sama bunyinya oleh : Untuk salinan yang sama bunyinya oleh PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG PANITERA,
H. TRI HARYONO, SH. PANITERA ttd H. TRI HARYONO, SH
Hal 7 dari 7 hal Put.No. 50/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.