SALINAN
PUTUSAN Nomor : 104/ Pdt.G /2010 / PA.Spg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -----Pengadilan Agama Sampang yang mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara : ---------------------------------------------PENGGUGAT ASLI, umur 20 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja bertempat tinggal di Dusun Panyepen Desa Labuhan Kecamatan Sreseh Kabupaten
Sampang,
Selanjutnya
disebut
sebagai
“PENGGUGAT ” ;--------------------------------------------Melawan : TERGUGAT ASLI, umur 24 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Penjual Soto, bertempat tinggal di Dusun Panyepen Desa Labuhan Kecamatan Sreseh Kabupaten
Sampang,
selanjutnya
disebut
sebagai
“ TERGUGAT ”. ;----------------------------------------------
-----Pengadilan Agama tersebut. -------------------------------------------------------------------------------Telah membaca semua surat-surat dalam perkara ini. --------------------------------------------------Telah mendengar keterangan kedua belah pihak berperkara dan saksi-saksi. ------------------
TENTANG DUDUK PERKARANYA -----Menimbang, bahwa sesuai dengan surat gugatan Penggugat tanggal 23 Pebruari 2010 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sampang tanggal 23 Pebruari 2010, Nomor : 104 / Pdt.G / 2010 / PA.Spg, Penggugat mengemukakan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: ----1. Bahwa Penggugat adalah istri sah Tergugat yang menikah pada tanggal 13 Oktober 2008, di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang dengan status perawan dan jejaka sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 348/29/X/2008 302/11/VIII/89 yang dikeluarkan oleh KUA. Kecamatan Tandes Kota Sampang tanggal 13 Oktober 2008;-------------------------------------------------2. Bahwa setelah perkawinan Penggugat dengan Tergugat hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri ( Ba’da Dukhul ) dan dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK PENGGUGAT ASLI DAN TERGUGAT ASLI , 2 bulan 15 hari.--------------------------------------------------3. Bahwa, setelah melangsungkan perkawinan Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat selama kurang lebih seminggu, kemudian Penggugat dan
2
Tergugat bekerja di Jakarta dan tinggal bersama orang tua Tergugat di rumah kontrakan selama kurang lebih 5 bulan, kemudian Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat dan Tergugat seminggu kemudian pulang ke Madura dan tinggal bersama orang tua Tergugat hingga sekarang ;----------------------------------------------------------------------------4. Bahwa, kurang lebih sejak bulan Januari tahun 2009 keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah dan sering terjadi perselisihan yang disebabkan karena : --------------1. Tergugat masih berhubungan dengan mantan-mantan kekasih Tergugat, dan hubungan tersebut dijalani Tergugat secara terang-terangan tanpa ada beban bahwa Tergugat telah memiliki seorang istri.----------------------------------------------------------------------2. Tergugat terlalu perhitungan dalam masalah keuangan meskipun Penggugat juga telah bekerja keras untuk membantu Tergugat bekerja, sehingga sering kali memicu pertengkaran, dan pada suatu hari karena masalah tersebut Tergugat sampai memukul atau melakukan kekerasan fisik terhadap Penggugat dan hal tersebut terjadi lebih sekali, dan puncaknya pada bulan April 2009 Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat.-----------------------------------------------------------------------------------------5. Bahwa, akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama kurang lebih 10 bulan hingga diajukannya perkara ini ke Pengadilan Agama Sampang.-------------------------------------------------------------------------6. Bahwa, kini Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk berkumpul serumah dengan Tergugat karena rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak mungkin harmonis lagi serta sulit diharapkan kelangsungannya. --------------------------------------------------------------------
Berdasrkan alasan/dalil – dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sampang memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------------PRIMAIR:------------------------------------------------------------------------------------------------1. Mengabulkan gugatan Penggugat.----------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan talak satu ba’in shuqhro dari Tergugat ( TERGUGAT ASLI ) terhadap Penggugat ( PENGGUGAT ASLI ) ; ------------------------------------------------------------3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan hukum yang berlaku. -------------------------SUBSIDAIR:--------------------------------------------------------------------------------------------Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, maka saya mohon putusan lain yang seadil-
adilnya. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan untuk itu Penggugat maupun Tergugat hadir sendiri dipersidangan ;---------------------------------------------------------------------
3
---- Menimbang, bahwa pada persidangan berikutnya Tergugat telah dipanggil 2 ( dua ) kali berturut-turut secara resmi dan patut namun tidak hadir, maka proses mediasi tidak dapat dilaksanakan ;-----------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat tidak mengajukan jawaban karena dari persidangan yang kedua sampai dengan persidangan yang terakhir Tergugat tidak hadir dipersidangan sekalipun telah dipanggil dengan resmi dan patut, dan tidak ternyata ketidakhadirannya disebabkan oleh suatu alasan yang sah;-------------------------------------------------Menimbang, bahwa untuk memperkuat gugatannya Penggugat mengajukan bukti surat berupa ; -------------------------------------------------------------------------------------------------------⇒ Foto copy Kutipan Akta Nikah
Nomor: 348/29/X/2008 tertanggal 13 OKtober 2008
bermaterai cukup cocok dengan aslinya ditandai dengan ( P.1 ). -------------------------------------- Menimbang, bahwa selain bukti surat Penggugat juga mengajukan saksi-saksi dari pihak keluarga dan atau orang dekatnya masing-masing : ----------------------------------------------------1. Nama : SAKSI I PENGGUGAT, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta bertempat tinggal di Dusun Panyepen Desa Labuhan Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang, dibawah sumpahnya dimuka sidang menerangkan sebagai berikut ; -----------------------------
Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat , karena saksi adalah Paman dari Penggugat;--------------------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa, saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah dan setelah melangsungkan perkawinan, Penggugat dan Tergugat hidup bersama di rumah orang tua Tergugat di Jakarta dan sudah dikaruniai satu orang anak; -----------------------
-
Bahwa, rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis, namun setelah itu rumah tangganya mulai goyah telah terjadi pertengkaran saat saksi berada di Jakarta selama 2 minggu sebabnya saksi tidak tahu, namun kata Penggugat, Penggugat terlalu mengurusi persoalaan laki-laki. akhirnya antara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal selama kurang lebih 1 tahun lamanya ; ---------------------------------
-
Bahwa, saksi telah berusaha memberi nasehat Penggugat agar dapat rukun kembali dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil dan saksi tidak sanggup lagi untuk mendamaikan kedua belah pihak ; ----------------------------------------------------------------------------------
2. Nama : SAKSI II PENGGUGAT, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta bertempat tinggal di Dusun Panyepen Desa Labuhan Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang, dibawah sumpahnya dimuka sidang menerangkan sebagai berikut ; -----------------------------
Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat , karena saksi adalah bibi dari Penggugat;--------------------------------------------------------------------------------------------
4
-
Bahwa, saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah dan setelah melangsungkan perkawinan, Penggugat dan Tergugat hidup bersama di rumah orang tua Tergugat di Jakarta dan sudah dikaruniai satu orang anak; -----------------------
-
Bahwa, rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis, namun setelah itu rumah tangganya mulai goyah sebabnya saksi tidak tahu, namun Penggugat sering curhat, bahwa Penggugat sering dipukuli dan ditinggal oleh Tergugat serta Tergugat selingkuh. akhirnya antara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal selama kurang lebih 1 tahun lamanya ; ----------------------------------------------------------
-
Bahwa, saksi telah berusaha memberi nasehat Penggugat agar dapat rukun kembali dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil dan saksi tidak sanggup lagi untuk mendamaikan kedua belah pihak ; ----------------------------------------------------------------------------------
---- Menimbang, bahwa telah dua kali Tergugat tidak pernah hadir lagi didalam persidangan sehingga Majelis memandang cukup kesempatan yang telah diberikan kepada Tergugat tersebut dan persidangan dilanjutkan sesuai dengan tahapan-tahapan persidangan;------------------------------- Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat menyampaikan kesimpulannya secara lisan, kesimpulan mana pada intinya tetap tetap pada pendirian semula, dan akhirnya dia menyatakan telah cukup keterangannya dan tidak ada lagi keterangan atau bukti-bukti yang hendak diajukan didepan sidang dan selanjutnya mohon putusan. -------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa segala sesuatu tentang jalannya pemeriksaan didalam persidangan telah selengkapnya dicatat dalam berita acara sehingga hendaklah dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ;. -------------------------------------------------------------
TENTANG HUKUMNYA -----Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana terurai diatas;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Menimbang , bahwa Majelis Hakim telah berusaha untuk merukunkan kedua belah pihak namun tidak berhasil, begitu juga oleh karena Tergugat telah dipanggil 2 ( dua ) kali berturutturut secara resmi dan patut namun tidak hadir, maka proses mediasi tidak dapat dilaksanakan; ----- Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Penggugat dan Tergugat serta diperkuat oleh bukti P.1 maka dinyatakan terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah sebagai suami istri yang sah;----------------------------------------------------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa yang mendasari gugatan Penggugat adalah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugatdan Tergugat yang sulit didamaikan lagi sehingga puncaknya telah terjadi pisah tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat yang sampai diajukan gugatan ini sudah berjalan kurang lebih 10 bulan, pertengkaran mana disebabkan:------
5
1. Tergugat masih berhubungan dengan mantan-mantan kekasih Tergugat, dan hubungan tersebut dijalani Tergugat secara terang-terangan tanpa ada beban bahwa Tergugat telah memiliki seorang istri.----------------------------------------------------------------------2. Tergugat terlalu perhitungan dalam masalah keuangan meskipun Penggugat juga telah bekerja keras untuk membantu Tergugat bekerja, sehingga sering kali memicu pertengkaran, dan pada suatu hari karena masalah tersebut Tergugat sampai memukul atau melakukan kekerasan fisik terhadap Penggugat dan hal tersebut terjadi lebih sekali, dan puncaknya pada bulan April 2009 Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat.--------------------------------------------------------------------------------------------- Menimbang , bahwa atas dasar dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak memberikan jawaban karena pada hari sidang yang pertama pada tanggal 10 Juni 2009 Tergugat datang menghadap dan menyatakan tidak keberatan atas gugatan Penggugat. Oleh karenanya persidangan ditunda Ketua Majelis berhalangan hadir karena cuti, namun sebanyak 2 kali persidangan setelah itu Tergugat tidak pernah datang lagi dan atau tidak mengutus wakilnya untuk datang dalam persidangan, padahal telah dipanggil secara patut yaitu masingmasing sidang tanggal 18 Maret 2010 panggilan langsung karena ia hadir dalam persidangan, sidang tanggal 01 April relas diterima oleh kepala Desa sedang tidak ternyata bahwa tidak hadirnya Tergugat tersebut disebabkan oleh sesuatu alasan yang sah menurut perundangundangan yang berlaku ;---------------------------------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa berdasarkan asas sederhana , cepat dan biaya ringan sebagaimana pasal 57 ayat (3) Undang-Undang Nomor. 7 tahun 1989 yang telah dirubah oleh UndangUndang Nomor. 3 tahun 2006 dan telah dirubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor. 50 Tahun 2009 dan pula asas audi et alteram partem, maka Majelis berpendapat bahwa pemeriksaan atas perkara aquo dapat dilanjutkan tanpa kehadiran Tergugat . Dan dengan tidak hadirnya tersebut menurut hukum pembuktian Tergugat dianggap telah mengakui atau setidaktidaknya tidak menyangkal dalil-dalil Penggugat ;---------------------------------------------------------- Menimbang , bahwa sekalipun Tergugat telah dianggap mengakui dan membenarkan baik tentang adanya perselisihan dan pertengkaran maupun mengenai alasan-alasan yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran antara Pengugat dan Tergugat tidak berarti dengan serta merta gugatan Penggugat mesti dikabulkan dengan alasan telah memenuhi ketentuan pasal 174 HIR karena pengakuan yang mempunyai kekuatan bukti mengikat dan sempurna hanyalah pengakuan mengenai hak-hak yang berada dalam kekuasaan bebas seseorang yaitu pengakuan yang mengenai hak-hak perdata dalam bidang kekayaan dan tidak tersngkut dengan kepentingan pihak ke III ( Vide Prof. R. Subekti, SH, : “ Hukum Pembuktian ” Pradnya Paramita, Cet ke IV , Tahun 1978, hal 51-52. Dimana buku tersebut oleh Mahkamah
6
Agung Republik Indonesia ditunjuk sebagai satu-satunya buku yang harus dipedomani dalam segala sesuatu mengenai macam-macam alat bukti dan kekuatannya dalam hukum . Vide MARI : ” Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan Buku II ”, Edisi revisi, cet ke III , tahun 1998, halaman 129 ). Hal ini disebabkan karena perkara ini adalah termasuk perkara perceraian , dimana perkara perceraian itu adalah masuk dalam kelompok hukum perorangan ( personen recht ) bukan masuk dalam kelompok hukum kebendaan ( zaken recht ) oleh karenanya sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 863 K/Pdt/1990, tanggal 28 Nopember 1991 tidaklah dibenarkan dalam perkara perceraian semata-mata didasarkan pada adanya pengakuan dan atau adanya kesepakatan saja karena dikhawatirkan timbulnya kebohongan besar ( de grote langen ) ex pasal 208 BW;-------------------- Menimbang, bahwa disamping itu doktrin yang harus diterapkan dalam perkara perceraian bukanlah “ matri monial guilt “ akan tetapi “ broken marriage “ oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahui serta menggali siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran akan tetapi yang terpenting bagi Majelis adalah mengetahui keadaan senyatanya yang dialami oleh Penggugat dan Tergugat di dalam membina rumah tangganya. Hal ini sesuai dengan Stare decisis diantaranya Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 28 PK/AG/1995 , tanggal 16 Oktober 1996;-------- Menimbang , bahwa adapun keadaan senyatanya yang dialami oleh Penggugat dan Tergugat didalam rumah tangganya yang sekaligus merupakan fakta hukum dalam persidangan adalah sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat didalam surat gugatannya , dalil mana tidak disangkal oleh Tergugat dan juga diperkuat pula dengan keterangan para saksi dibawah sumpahnya masing-masing saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat yang menerangkan bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah kawin pada tanggal 13 Oktober 2008 dan setelah menikah tinggal di rumah orang tua Tergugat di Jakarta dan telah dikaruniai seorang anak sekarang antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi pisah tempat tinggal yang sampai dengan perkara ini diputuskan sudah berjalan kurang lebih 1 tahun lamanya . Hal ini disebabkan telah terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang sulit didamaikan lagi;---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 jo pasal 76 ayat (1) Undang-undang No. 7 tahun 1989 yang telah dirubah oleh Undang-Undang Nomor: 3 Tahun 2006 dan telah dirubah untuk kedua kalinya dengan UndangUndang Nomor. 50 Tahun 2009 yang mengamanatkan bahwa dalam perkara perceraian yang faktor penyebabnya karena adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus , maka hendaklah didengar keterangan dari keluarga atau orang dekat dari kedua belah pihak . Dalam hal ini dari pihak Penggugat telah didengar keterangan dari 2 orang masing-masing bernama
7
SAKSI I PENGGUGAT yang mengaku sebagai paman Penggugat dan SAKSI II PENGGUGAT yang mengaku sebagai bibi Penggugat yang menerangkan bahwa ia telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil, dan ia menyatakan bahwa sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan kedua belah pihak Adapun Tergugat sampai dengan perkara ini diputus tetap tidak bersedia menghadirkan saksi-saksi baik dari keluarga maupun dari orang dekatnya karena dua kali pada persidangan yang terakhir tidak pernah hadir dipersidangan , sekalipun telah dipanggil secara patut , maka Majelis berkesimpulan bahwa keluarga Tergugat dianggap telah berupaya merukunkan, namun tidak berhasil, dan sekaligus menunjukkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat memang benar-benar sudah pecah. Hal ini sesuai dengan Yurisprudensi MARI Nomor. 44 k/AG/1998, tanggal 19 Pebruari 1999 ;---- Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbangan–pertimbangan tersebut diatas Majelis dalam permusyawatannya berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, oleh karenanya alasan perceraian sebagaimana dimaksud dalam penjelasan pasal 39 ayat ( 2 ) huruf (f) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi . Dan oleh karenanya pula Permohonan Penggugat cukup beralasan untuk dikabulkan;------------------------------------------------Menimbang , bahwa sebagaimana dimaksud dalam penjelasan pasal 49 huruf a angka 9 Undang-undang Nomor : 7 tahun 1989 yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor. 3 Tahun 2006 dan telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor. 50 Tahun 2009 perkara Cerai Gugat adalah merupakan bagian dari bidang perkawinan , oleh karenanya sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang dimaksud seluruh biaya perkara ini harus dibebankan kepada Penggugat --------------------------------------------------------------------------Mengingat semua pasal dalam peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan Hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini ; ----------------------------------------------------------------
MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat. --------------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughro Tergugat (TERGUGAT ASLI) kepada Penggugat ( PENGGUGAT ASLI) ; ------------------------------------------------------------------------------3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar semua biaya dalam perkara ini yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 361.000,-. ( Tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah). ----------Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Kamis tanggal 01 April 2010 Masehi, bertepatan dengan tanggal 16 Rabiul Akhir 1431 Hijriyah oleh kami Dra. LAILA NURHAYATI. sebagai Hakim Ketua Majelis, dan Dra. FARHANAH. serta Drs. WARNITA
8
ANWAR, masing-masing sebagai Hakim Anggota dalam persidangan majelis yang telah ditunjuk untuk mengadili perkara ini, putusan mana pada hari itu juga telah diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum dengan dibantu oleh MOH. NURHOLIS, SH.. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri Penggugat diluar hadirnya Tergugat ; ---------------------
Hakim Anggota
Ketua Majelis ttd
ttd Dra. FARHANAH.
Dra. LAILA NURHAYATI
Hakim Anggota
Panitera Pengganti
ttd
ttd
Drs. WARNITA ANWAR
MOH. NURHOLIS, SH
Perincian biaya perkara : Biaya Kepaniteraan : Rp. Biaya Proses : Rp. Biaya Materai : Rp. Jumlah : Rp.
35.000,00 320.000,00 6.000,00. 361.000,00
Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh : PANITERA PENGADILAN AGAMA SAMPANG
ABD. KARIM, S.H,M.H