SALINAN PUTUSAN NOMOR : 24/Pdt.G/2013/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Talak antara : PEMOHON, umur
43 tahun, agama Islam, pendidikan
Wiraswasta,
tempat
tinggal
di
Kabupaten
SLTA, pekerjaan Buleleng,
sebagai
"Pemohon" ; MELAWAN TERMOHON, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kabupaten Buleleng, sebagai "Termohon" ;
Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi di muka persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 25 Maret 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Singaraja, dengan register
Nomor
:
24/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
tanggal
25
Maret
2013,
telah
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
Halaman 1 dari 1. Putusan No.19/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
1. Bahwa, pada tanggal 10 Juni 1993, Pemohon dan Termohon telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Denpasar Barat, Kabupaten Badung, sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor : 119/14/VI/1993, tanggal 10 Juni 1993; 2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama di tempat kos di daerah Denpasar Barat selama kurang lebih 5 tahun kemudian pindah ke rumah Pemohon sendiri di Penyabangan selama 14
tahun dan selama
dalam pernikahan antara Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri, dan telah dikaruniai 3 orang anak, masing - masing bernama : 1. ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON (perempuan, umur 18 tahun 11 bulan; 2. ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON (perempuan, umur 18 tahun 11 bulan; 3. ANAK III PEMOHON DAN TERMOHON
(laki – laki, umur 11 tahun 1
bulan); sekarang anak-anak tersebut dalam asuhan Pemohon ; 3. Bahwa
Semula keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan
rukun dan harmonis, namun sejak awal bulan Pebruari 2012 yang lalu, Termohon menerima ajakan temannya yang bernama PRIA IDAMAN LAIN untuk masuk Agama Kristen, dan belakangan di ketahui bahwa PRIA IDAMAN LAIN adalah Pria Idaman Lain Termohon; 4. Bahwa puncak pertengkaran terjadi pada 5 Pebruari tahun 2012 setelah itu Termohon pergi meninggalkan rumah dan Termohon meminta cerai kepada Pemohon; 5. Bahwa
setelah
kejadian
tersebut,
tanpa
seizin
Pemohon,
Termohon
meninggalkan rumah tanpa memberitahu keberadaannya kepada Termohon
Halaman 2 dari 2. Putusan No.19/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
dan hingga Permohonan ini diajukan selama kurang lebih 1 tahun 1 bulan, antara Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal, Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon sedangkan Pemohon sendiri tinggal di rumah Pemohon dan selama itu pula antara Pemohon dan Termohon tidak pernah saling berkunjung, bertemu dan berkomunikasi; 6. Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah dilakukan upaya perdamaian oleh keluarga Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil; 7. Bahwa atas sikap dan perbuatan Termohon tersebut,Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan hidup berumah tangga bersama Termohon dan memilih bercerai; 8. Bahwa dengan demikian alasan/dalil perceraian yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi salah satu alasan perceraian sesuai ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jis. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam; 9. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;
Berdasarkan alasan atau dalil-dalil di atas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Singaraja Cq.Majelis Hakim agar segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Singaraja; 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; atau apabila Pengadilan Agama berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya;
Halaman 3 dari 3. Putusan No.19/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon datang menghadap di persidangan, sedangkan Termohon tidak pernah datang dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil/kuasanya, meskipun menurut relaas yang pertama tanggal 10 April 2013 dan kedua pada tanggal 19 April 2013, Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut, dan ternyata ketidakhadirannya itu tidak disebabkan oleh suatu alasan yang sah; Bahwa oleh karena Termohon tidak datang menghadap di persidangan, maka kewajiban Majelis Hakim untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon tidak dapat dilakukan, namun demikian Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agar bersabar dan rukun kembali dengan Termohon, namun tidak berhasil; Bahwa selanjutnya dibacakan permohonan Pemohon dalam persidangan yang dinyatakan tertutup untuk umum, yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa : a. Fotokopi
Kartu
Tanda
Penduduk
atas
nama
PEMOHON,
Nomor
:
6108012408550001, tanggal 03 September 2009, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng, bermaterai cukup dan telah sesuai dengan aslinya, bertanda P.1; b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : 119/14/VI/1993 tanggal 10 Juni 1993, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Denpasar Barat Kabupaten Badung, bermaterai cukup dan telah sesuai dengan aslinya, bertanda P.2;
Halaman 4 dari 4. Putusan No.19/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
Bahwa selain bukti surat tersebut diatas, Pemohon juga mengajukan saksisaksi yang masing-masing memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut : 1.
SAKSI 1, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Guru Swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng; pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, karena saksi adalah tetangga mereka; Bahwa saksi mengetahui, Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah yang menikah sekitar 20 tahun yang lalu, namun saksi tidak hadir saat pernikahan tersebut; Bahwa saksi mengetahui, setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama di Desa Penyabangan sampai dengan terakhir; Bahwa saksi mengetahui, pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun harmonis, namun sejak tanggal 5 Februari 2012 mereka sudah tidak harmonis lagi, karena Termohon meninggalkan Pemohon; Bahwa saksi
tidak mengetahui
penyebab Termohon meninggalkan
Pemohon tersebut, namun kemudian pada tanggal 18 April 2012, saat Termohon pulang ke rumah orang tuanya, Termohon bercerita kepada saksi bahwa sebelum Termohon meninggalkan Pemohon, Termohon telah di baptis di Gereja untuk masuk agama Kristen, dan juga di kamar Termohon terdapat Salib, sehingga sampai dengan sekarang Termohon masih beragama Kristen; Bahwa saksi mengetahui, ternyata oleh karena Termohon telah keluar agama Islam (Murtad), maka sejak tanggal 2 Februari 2012 Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan tidak pernah pulang untuk kembali membina rumah tangga dengan Pemohon, sehingga mereka telah berpisah tempat
Halaman 5 dari 5. Putusan No.19/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
tinggal, Termohon pulang ke rumah orang tuanya, sedangkan Pemohon tetap tinggal di rumahnya, sehingga mereka telah berpisah 1 tahun 2 bulan lamanya; Bahwa saksi mengetahui, selama berpisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudah tidak saling mengunjungi lagi dan juga tidak ada usaha untuk membina rumah tangga kembali; Bahwa saksi mengetahui, selama berpisah tersebut keluarga Pemohon dan keluarga Termohon sudah berusaha untuk mendamaikan rumah tangga mereka, namun tidak berhasil;
2. SAKSI 2, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng; pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, karena saksi adalah sepupu Pemohon; Bahwa saksi mengetahui, Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah yang menikah pada tahun 1993, dan saksi hadir pada saat pernikahan tersebut; Bahwa saksi mengetahui, setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama di Desa Penyabangan sampai dengan terakhir; Bahwa saksi mengetahui, pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun harmonis, namun sejak awal bulan Februari 2012 mereka sudah tidak harmonis lagi, karena Termohon meninggalkan Pemohon; Bahwa saksi mengetahui, penyebab Termohon meninggalkan Pemohon adalah karena sebelumnya, Termohon telah di baptis di Gereja untuk masuk agama Kristen, sehingga sampai dengan sekarang Termohon masih beragama Kristen;
Halaman 6 dari 6. Putusan No.19/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
Bahwa saksi mengetahui, karena perselisihan tersebut sehingga Termohon tidak pernah pulang untuk kembali membina rumah tangga dengan Pemohon, sehingga mereka telah berpisah tempat tinggal, Termohon pulang ke rumah orang tuanya, sedangkan Pemohon tetap tinggal di rumahnya, sehingga mereka telah berpisah 1 tahun 2 bulan lamanya; Bahwa saksi mengetahui, selama berpisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudah tidak saling mengunjungi lagi dan juga tidak ada usaha untuk rukun membina rumah tangga kembali; Bahwa saksi mengetahui, selama berpisah tersebut keluarga Pemohon dan keluarga Termohon sudah berusaha untuk mendamaikan rumah tangga mereka, namun tidak berhasil;
Bahwa
atas
keterangan
saksi-saksi
tersebut
diatas,
Pemohon
membenarkannya; Bahwa
Pemohon mengajukan kesimpulan yang pada pokoknya tetap
mempertahankan permohonannya yakni ingin bercerai bercerai dengan Termohon, dan mohon kepada Pengadilan Agama Singaraja untuk menjatuhkan putusannya; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuklah hal ihwal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Pemohon telah ternyata hadir di persidangan dan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan permohonannya, sedangkan Termohon tidak datang menghadap di persidangan
Halaman 7 dari 7. Putusan No.19/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan ternyata ketidakdatangannya tersebut tidak disebabkan oleh suatu alasan yang sah, maka berdasarkan pasal 149 ayat (1) R.Bg Termohon harus dinyatakan tidak hadir, sehingga tidak layak dilakukan mediasi; Menimbang, bahwa kewajiban Majelis Hakim untuk mendamaikan kedua belah pihak sebagaimana ketentuan Pasal 82 Undang-undang 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tidak dapat dilakukan, namun demikian Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agar bersabar dan rukun kembali dengan Termohon, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa selama persidangan Termohon tidak pernah hadir, maka mediasi tidak dapat dilaksanakan sebagaimana yang dikehendaki pasal 7 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 01 Tahun 2008; Menimbang, bahwa sebelum memeriksa pokok perkara, terlebih dahulu akan dipertimbangkan tentang kewenangan pengadilan agama in casu Pengadilan Agama Singaraja dalam memeriksa dan memutus perkara a quo dan kedudukan Pemohon dan Termohon untuk bertindak sebagai pihak dalam perkara a quo, (persona standi in judicio); Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini masuk dalam bidang perkawinan sesuai dengan pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka pemeriksaannya menjadi kewenangan absolut Peradilan Agama; Menimbang, bahwa oleh karena alamat dan domisili Termohon masuk dalam Yurisdiksi Pengadilan Agama Singaraja, maka berdasarkan ketentuan pasal 66
Halaman 8 dari 8. Putusan No.19/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama Singaraja berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini; Menimbang, bahwa bukti surat yang bertanda P.1 tentang alamat dan domisili Pemohon, maka berdasarkan ketentuan pasal 66 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, bukti tersebut harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat yang bertanda P.2 maka harus dinyatakan terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah, dan oleh karenanya Pemohon dan Termohon mempunyai kualitas hukum untuk bertindak sebagai pihak dalam perkara ini; Menimbang, bahwa oleh karena bukti surat yang bertanda P.1 dan P.2 telah memenuhi syarat formil dan materiil sebagai alat bukti sebagaimana maksud pasal 301 Rbg jo. Pasal 1888 KUH Perdata jo. pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai, maka bukti-bukti tersebut dapat diterima; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan gugatan cerai terhadap Pemohon dengan alasan pokok bahwa Semula keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis, namun sejak awal bulan Pebruari 2012 Termohon menerima ajakan temannya yang bernama PRIA IDAMAN LAIN untuk masuk Agama Kristen, dan belakangan di ketahui bahwa PRIA IDAMAN LAIN adalah Pria Idaman Lain dari Termohon, kemudian setelah puncak pertengkaran Termohon pergi meninggalkan Pemohon hingga sekarang selama 1 tahun 1 bulan, dan selama berpisah Pemohon dan Termohon sudah tidak pernah bertemu dan berkomunikasi;
Halaman 9 dari 9. Putusan No.19/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang telah memenuhi syarat-syarat formil sehingga dapat di terima; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut yang ternyata saling bersesuaian dan mendukung dalil-dalil permohonan Pemohon, maka secara materiil dapat dijadikan sebagai bukti dalam pertimbangan perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh Pemohon tersebut, maka Majelis Hakim menemukan fakta-fakta yang terungkap di persidangan sebagai berikut : -
Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan, yang disebabkan karena Termohon telah keluar dari agama Islam (Murtad);
-
Bahwa akibat dari perselisihan tersebut, maka sejak tanggal 5 Februari 2012, Termohon pergi meninggalkan Pemohon, dan selanjutnya antara Pemohon dan Termohon sudah tidak pernah saling mengunjungi lagi dan juga sudah tidak ada komunikasi, serta di antara mereka juga tidak ada usaha untuk rukun membina rumah tangga kembali, sehingga sampai dengan sekarang mereka telah berpisah tempat tinggal 1 tahun 2 bulan lamanya;
-
Bahwa keluarga Pemohon dan keluarga Termohon sudah berusaha untuk mendamaikan rumah tangga Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat telah terbukti bahwa perkawinan antara Pemohon dan Termohon telah pecah dan rumah tangga mereka tidak mungkin dapat dipertahankan lagi
Halaman 10 dari 10. Putusan No.19/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
karena terdapat perbedaan agama (keyakinan), sehingga karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa telah cukup alasan untuk memfasakh pernikahan Pemohon dan Termohon, dan tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah sebagaimana yang dikehendaki dalam Surat Ar-rum ayat 21 dan pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan tidak dapat diwujudkan lagi, oleh sebab itu perceraian lebih baik diantara mereka; Menimbang, bahwa alasan perceraian yang diajukan oleh Pemohon sesuai dengan maksud pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 116 (h) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga perlu mengemukakan pendapat Pakar Hukum Islam yang terdapat dalam Kitab Fiqhus sunnah juz II halaman 389 :
ﺇﺫﺍ ﺍﺭﺗﺪ ﺍﻟﺰﻭﺝ ﺃﻭ ﺍﻟﺰﻭﺟﺔ ﺇﻧﻘﻄﻌﺖ ﻋﻼﻗﺔ ﻛﻞ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﺑﺎﻷﺧﺮ ﻷﻥ ﺭﺩﺓ ﺃﻱ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻣﻮﺟﺒﺔ ﻟﻠﻔﺮﻗﺔ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﻭﻫﺬﻩ ﺍﻟﻔﺮﻗﺔ ﺗﻌﺘﱪ ﻓﺴﺨﺎ Artinya : “ Apabila seorang suami atau isteri murtad, maka putuslah hubungan perkawinan mereka satu sama lain. Karena sesungguhnya riddah salah seorang
diantara
mereka
itu
menjadikan
putusnya
hubungan
perkawinan mereka. Dan putusnya hubungan perkawinan itu berupa fasakh “ ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan Pemohon cukup beralasan dan tidak melawan hukum, oleh karena itu permohonan Pemohon dapat dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang- Undang Nomor 50
Halaman 11 dari 11. Putusan No.19/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Singaraja untuk mengirimkan salinan Putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah di Wilayah tempat tinggal Pemohon dan Termohon serta kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan, agar dicatat dalam daftar yang telah disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Memperhatikan Pasal 149 ayat (1) R.Bg. dan segala ketentuan perundangundangan yang berlaku, serta dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan, bahwa Termohon yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memfasakh
perkawinan
Pemohon
(PEMOHON)
dengan
Termohon
(TERMOHON); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Singaraja untuk mengirimkan salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap, kepada Pegawai Pencatat Nikah di wilayah tempat tinggal Pemohon dan Termohon serta kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan agar di catat dalam daftar yang yang telah disediakan untuk itu;
Halaman 12 dari 12. Putusan No.19/Pdt.G/2013/PA.Sgr.
5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 406.000,- (empat ratus enam ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Kamis tanggal 02 Mei 2013 M. bertepatan dengan tanggal 23 Jumadil Tsani 1434 H. oleh kami MOHAMMAD AGHFAR MUSYADDAD, S.H. sebagai Ketua Majelis, JAMADI, Lc., M.E.I. dan ABDUL MUSTOPA, S.HI. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan oleh Ketua Majelis yang dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga, dan dibantu oleh H. ABDUL HAKIM, S.H. selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri Pemohon tanpa hadirnya Termohon;
Hakim Anggota,
Hakim Ketua,
ttd
ttd
1. JAMADI, Lc., M.E.I.
MOHAMMAD AGHFAR MUSYADDAD, S.H.
ttd 2. ABDUL MUSTOPA, S.H.I.
Panitera Pengganti, ttd H. ABDUL HAKIM, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran 2. Biaya Proses 3. Biaya Panggilan 4. Biaya Redaksi 5. Biaya Materai Jumlah
: Rp. 30.000,: Rp. 50.000,: Rp. 315.000,: Rp. 5.000,: Rp. 6.000,: Rp. 406.000,-
Untuk salinan yang sama bunyinya oleh Panitera Pengadilan Agama Singaraja
SUPIAN, S.H. Catatan admin: Telah dilakukan anonimasi pada salinan putusan/penetapan ini demi untuk menjaga kerahasiaan identitas para pihak, para saksi dan pihak lain yang terkait dengan perkara ini, dengan demikian salinan putusan/penetapan yang telah dianonimasi ini, sedikit memiliki perbedaan dengan putusan/penetapan aslinya, namun demikian anonimasi ini tidak merubah pertimbangan hukum dan isi putusan/penetapan
Halaman 13 dari 13. Putusan No.19/Pdt.G/2013/PA.Sgr.