Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2010
A. PENGANTAR Sesuai amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2007 tentang LKPJ Kepada DPRD, LPPD kepada Pemerintah, dan ILPPD kepada masyarakat, kepala daerah wajib memberikan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat melalui media. Substansi dalam laporan ini merupakan capaian kinerja dari penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun anggaran 2010, yang merupakan bagian dari periode Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) PJMD Tahun 2006-2010 B. RPJMD DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN Sesuai RPJMD tahun 2006-2010, visi kabupaten Wonosobo adalah “membangun bersama rakyat dan sejahtera bersama rakyat”, yang dijabarkan ke dalam misi : 1) Memperkuat sistem perencanaan, mengefektifkan pelaksanaan dan peng awasan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dalam semua bidang pemerintahan; 2) Mewujudkan Wonosobo yang aman, sehat, rapi dan indah (ASRI); 3) Mewujudkan Wonosobo yang adil dan demokratis; dan 4) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Upaya pencapaian visi dan misi tersebut diimplementasikan ke dalam sasaran dan prioritas pembangunan selama 5 (lima) tahun yang meliputi 1) penanganan kemiskinan; 2) pengembangan ekonomi rakyat; 3) pembangunan infrastruktur untuk menunjang kesejahteraan rakyat; 4) pengembangan wilayah; dan 5) penyelenggaraan pemerintahan. C. PENYELENGGARAAN DESENTRALISASI Pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo tahun 2010 bisa dilihat pada tabel pendapatan, belanja dan pembiayaan, sebagai berikut: No 1
2
3
PENDAPATAN Anggaran DAERAH Pendapatan Asli 63.597.324.980 Daerah Hasil Pajak Daerah ) 5.450.000.000 Hasil Retribusi 42.733.778.800 Daerah 1) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 3.771.352.000 yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan 11.642.194.180 Asli Daerah yang Sah Dana Perimbangan 540.506.872.768 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil 42.804.095.768 Bukan Pajak Dana Alokasi Umum 442.370.077.000 Dana Alokasi Khusus Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Pendapatan Hibah Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Realisasi 52.079.016.939 6.736.136.587 36.328.668.214
% 81,89 123,60 85,01 99,99
3.771.086.084 5.243.126.054 540.908.241.528
45,04 100,07 100,94
43.205.464.528 442.370.077.000
100,00
55.332.700.000
55.332.700.000
100,00
115.531.142.645
115.117.207.317
6.500.000.000
6.500.000.000
99,64
100,00 104,11
19.150.153.551
19.936.493.223
69.616.792.094
68.473.067.094
98,36
Bantuan keuangan dari Provinsi atau pemerintah daerah lainnya Jumlah
99,72 20.264.197.000
20.207.647.000
719.635.340.393
708.104.465.784
BELANJA No 1 Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai
98,89 99,93
Belanja Hibah
37.993.854.000
36.318.750.061
95,59
867.500.000
827.500.000
95,39
44.958.000.000
44.587.066.600
99,17
1.000.000.000
983.562.600
98,36
215.631.460.726 175.248.643.768
81,27
Belanja Langsung Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Jumlah
2
419.697.477.433 415.055.811.573
98,67
1.365.000.030
Belanja Pegawai
1
%
1.366.000.000
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintahan desa dan parpol Belanja Tidak Terduga
No
Anggaran Realisasi 505.882.831.433 499.137.690.864
Belanja Bunga Belanja Bantuan Sosial
2
98,40
6.907.604.200
6.008.407.700
86,98
136.224.969.217 130.079.205.668
95,49
72.498.887.309
39.161.030.400
54,02
721.514.292.159 674.386.334.632
93,47
33.718.131.152 -1794,52
Surplus/(Defisit)
-1.878.951.766
PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN
Anggaran 1.878.951.766
Realisasi 1.875.613.255
% 99,82
Penerimaan Pembiayaan Daerah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Penerimaan piutang daerah Penerimaan Lain-lain
40.469.951.766
40.216.613.255
99,37
36.447.509.994
36.447.509.994
100,00
2.301.441.772
2.301.441.772
100,00
91.000.000
0
0,00
130.000.000
217.661.489
167,43
1.500.000.000
1.250.000.000
83,33
Pengeluaran Pembiayaan Daerah Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang Pengeluaran Lain - lain (Pemberian pinjaman, dana talangan) SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)
38.591.000.000
38.341.000.000
99,35
14.091.000.000
14.091.000.000
100,00
23.000.000.000
23.000.000.000
100,00
1.500.000.000
1.250.000.000
83,33
0
35.593.744.407
APBD tersebut digunakan untuk membiayai penyelenggaraan 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan, terbagi dalam belanja langsung dan tidak langsung. Penyelenggaraan urusan pemerintahan diukur berdasarkan indikator kinerja kunci (IKK) evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKPPD), sebuah instrumen penilaian yang bersifat nasional dan diterapkan di seluruh daerah otonom kabupaten/kota. Berikut akan diuraikan pelaksanaan desentralisasi berdasarkan masing-masing urusan: 1. URUSAN PENDIDIKAN Realisasi APBD: Rp 306.397.709.776, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Pengadaan sarpras pendidikan: Pendirian POS PAUD baru di 8 desa, perbaikan/ pembangunan 4 gedung TK, pengadaan APE (Alat Permainan Edukatif) bagi 14 lembaga POS PAUD, - Rehab gedung SD/MI di 22 lokasi, - Rehab gedung SMP/MTs di 17 lokasi, 34 ruang kelas, - Rehab gedung SMA/SMK di 27 lokasi, pembangunan ruang kelas baru 3 lokasi, pembangunan ruang perpustakaan pembangunan laboratorium, pengadaan alat laboratorium IPA, alat perbengkelan, komputer, pengadaan bahan pustaka serta pengadaan buku mata pelajaran bagi siswa SMA, pengembangan Sekolah Standar Nasional baik SD, SMP maupun SMA/SMK serta Pengembangan SD, SMP dan SMA/SMK RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). - Pelaksanaan beberapa ketrampilan usaha dan layanan pendidikan bagi penduduk yang tidak menamatkan pembelajaran ditingkat SD, SMP dan SMA, melalui kegiatan penyelenggaraan Pendidikan kesetaraan meliputi kejar paket A, kejar paket B dan kejar paket C, penyelenggaraan pendidikan ketrampilan dan pelatihan kerja, ketrampilan usaha dengan pembentukan kelompokkelompok usaha mandiri. - Lebih lanjut, capaian Indikator kinerja kunci (IKK) Bidang Pendidikan Tahun 2010 adalah: Pendidikan Usia Dini (PAUD) : 37,94% Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara): 99,91% Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A: 84,03% Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B: 62,65% Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MAN/Paket C: 22,66% Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI : 0,14% Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs: 1,13% Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA: 1,31% Angka Kelulusan (AL) SD/MI: 99,60% Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs: 86,12% Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA: 93,02% Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs: 94,85% Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA: 63,83% Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV: 41,15% 2. KESEHATAN Realisasi APBD: Rp 71.297.592.100, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Capaian IKK bidang kesehatan: Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani: 85,71% Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan: 91,94% Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI): 93,21% Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan: 100,00% Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA: 100,00% Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD: 100,00% Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin: 32,72% Cakupan kunjungan bayi : 86,65%
3. LINGKUNGAN HIDUP Realisasi APBD: Rp 3.258.583.555, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Capaian IKK bidang lingkungan hidup: Penanganan sampah: 88,09% Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL: 100,00% Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk: 0,15 Penegakan hukum lingkungan: 100,00%
- Program khusus lainnya dalam bidang LH adalah rehabilitasi dan Konservasi Lahan di Kawasan Dieng (berasal dari pos Bantuan Kabupaten/Kota dari Provinsi),yang berlokasi di 4 desa di Kecamatan Garung dan Watumalang. Fokus kegiatan ini adalah konservasi dan tutupan lahan, penguatan kelembagaan masyarakat dan mendorong ekonomi produktif lokal yang mendukung konservasi. 4. PEKERJAAN UMUM Realisasi APBD: Rp 63.857.415.551, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Pembangunan bidang infrastruktur/pekerjaan umum mencakup enam program, dijabarkan ke dalam lebih dari 300 kegiatan di mana 263 diantaranya merupakan kegiatan terkait program pembangunan infrastruktur perdesaan. - Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) merupakan program baru yang dilaksanakan dengan mengedepankan pola pemberdayaan masyarakat dalam usaha pemenuhan infrastruktur dasar, di samping program-program sebelumnya seperti PNPM Perkotaan dan PAMSIMAS. - Indikator kinerja kunci (IKK) bidang pekerjaan umum: Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik: 56,26% Luas Irigasi kabupaten Baik: 63,61% Rumah Tangga bersanitasi: 31,22% 5. PENATAAN RUANG Realisasi APBD: Rp 349.208.000, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Penyusunan Rencana Detil Tata Ruang Kawasan (RDTRK) Kecamatan Mojotengah; Penyusunan Taman Terminal Mendolo;Perencanaan Pembangunan Pasar Kertek. - Penyusunan RTRW Kabupaten Wonosobo masih berproses baik melalui penyusunan substansi materi dengan mengkoordinasikan dan mengkonsultasikan baik ke pemerintah tingkat Provinsi melalui BKPRD Provinsi Jawa Tengah dan ke pemerintah pusat melalui Ditjen Penataan Ruang maupun mengkoordinasikan dengan Kabupaten-kabupaten tetangga yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Wonosobo dan berkoordinasi dengan sektoral utamanya sektor kehutanan. Ini penting untuk mensinkronkan rencana-rencana yang kita susun dan lebih memberikan keterkaitan antar wilayah antar sektor dalam pengembangan wilayahnya. - Indikator kinerja kunci (IKK) bidang penataan ruang: Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB: 44,16%
6. PERENCANAAN PEMBANGUNAN Realisasi APBD: Rp 3.783.445.920, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Capaian IKK bidang perencanaan pembangunan: RPJMD yang ditetapkan dengan perda: ada RKPD yang ditetapkan dengan perda: ada Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD: 131/158 = 82,91%
7. PERUMAHAN Realisasi APBD: Rp 1.018.760.000, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Capaian IKK bidang perumahan: % rumah tangga pengguna air bersih: 51,19% rasio rumah layak huni: 71,34% (rumah layak huni: 148.537; jumlah seluruh rumah: 208.224) 8. KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA Realisasi APBD: Rp 1.640.068.850, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Capaian IKK bidang penanaman modal daerah: Jumlah gelanggang/balai remaja: 2 buah Jumlah lapangan olahraga: 1.511 buah 9. PENANAMAN MODAL DAERAH Realisasi APBD: Rp 359.457.050, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain promosi Investasi Jawa Tengah, promosi investasi Kabupaten Wonosobo, temu bisnis dengan pelaku usaha serta Promosi investasi Potensi Daerah yang dilaksanakan di TMII Jakarta. - Capaian IKK bidang penanaman modal daerah: kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN: 117,56% Realisasi PMDN 2010: Rp 295.572.841.000,00
Realisasi PMDN 2009: Rp 135.859.421.000,00 10. KOPERASI DAN USAHA KECIL/MENENGAH Realisasi APBD: Rp 2.976.452.813, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Pemberian sertifikasi izin usaha gratis kepada 8.015 UMKM yang terdiri dari Izin Mendirikan Bangunan (IMB): 6347, Izin Gangguan (HO): 6588, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP): 6936, Tanda Daftar Perusahaan (TDP): 6936 dan Tanda Daftar Industri (TDI) : 112. - Capaian IKK bidang koperasi dan UMKM: Koperasi aktif: 58,18% usaha mikro dan kecil: 99,50% 11. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Realisasi APBD: Rp 2.727.901.514, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Belanja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil tahun 2010 adalah Rp.2.830.647.326 - Capaian IKK bidang kependudukan dan pencatatan sipil: kepemilikan KTP: 96,50% Kepemilikan akta kelahiran per 1.000 penduduk: 643,06
12. KETENAGAKERJAAN Realisasi APBD: Rp 3.861.820.965,00, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Keberhasilan pembangunan urusan ketenagakerjaan dapat ditunjukkan dengan peningkatan TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) dari 72,23 pada tahun 2009 menjadi 73,08 pada tahun 2010 dan penurunan persen tingkat pengangguran terbuka dari 6,97 pada tahun 2009 menjadi 3,99 pada tahun 2010. Kondisi kesejahteraan tenaga kerja juga meningkat dengan ditetapkan UMK Wonosobo tahun 2011 sebesar Rp 775.000,00. - Capaian IKK bidang ketenagakerjaan: % Tingkat partisipasi angkatan kerja: 67,20% % Pencari kerja yang ditempatkan: 56,16% 13. KETAHANAN PANGAN Realisasi APBD: Rp 5.841.086.580, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Upaya peningkatan ketahanan pagan melalui Jaringan irigasi Desa (JIDES) dan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT). - Peningkatan pada produksi daging dari 5.282.515,84 kg pada tahun 2009 menjadi 5.371.299,60 kg (naik1,6%), produksi telur dari 1.303.871,84 kg pada tahun 2009 menjadi 2.532.009,04 kg (naik 94,19%), serta produksi ikan dari 4.666.576 kg pada tahun 2009 menjadi 5.260.835 kg (naik 12,73%). - Capaian IKK bidang ketahanan pangan: ketersediaan pangan utama (rata-rata ketersediaan bahan pangan utama pertahun (kg) dibagi jumlah penduduk x 1.000 = 110.887.000/892.803 x 1.000 = 124.201
14. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Realisasi APBD: Rp 559.026.700,00, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Capaian IKK bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak: rasio jumlah perempuan di lembaga pemerintah: 3.940 (64,05%) % jml pekerja perempuan / jml pekerja perempuan : 2,49% angka melek huruf perempuan > 15 thn: 94,46% partisipasi angkatan kerja perempuan: 96,52% 15. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Realisasi APBD: Rp 5.640.229.987,00, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Pembangunan dalam urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera tahun 2010 telah berhasil meningkatkan jumlah peserta KB aktif mencapai 81,41% atau naik sebesar 1,18% dibandingkan tahun 2009 sebesar 80,23% dan telah berhasil menurunkan jumlah keluarga miskin (keluarga Pra KS dan KS I) dari 49,66% menjadi 47,58% atau menurun 2,08% dibandingkan tahun 2009. - Capaian IKK bidang KBKS: prevalensi peserta KB aktif: 81,41%
% Keluarga pra sejahtera dan pra KS 1: 47,58 16. PERHUBUNGAN Realisasi APBD: Rp 2.784.961.985, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Rasio jumlah angkutan umum per jumlah penumpang angkutan umum naik 0,3% pada tahun 2010. Ijin trayek mengalami peningkatan sebesar 9,15% dari 2009 sejumlah 590 menjadi 644 di tahun 2010. - Kendaraan yang diuji pada tahun 2009 berjumlah 2.273, meningkat menjadi 10.459 di tahun 2010. - Capaian IKK bidang perhubungan: % jumlah angkutan darat dibagi jumlah penumpang: 644/85.068 = 0,76%
17. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Realisasi APBD: Rp 447.790.305, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Aktifitas yang dilakukan antara lain Pameran Promosi Produk Unggulan Daerah atau Wonosobo Expo yang tahun 2010 ini mengalami kenaikan transaksi sebesar 413 % atau sejumlah Rp 3.420.625.000 (total transaksi), dan penerbitan majalah “ASRI” sebagai media komunikasi. - Capaian IKK bidang kominfo: Ketersediaan dan operasionalisasi website resmi Pemkab: www.wonosobokab.go.id
18. PERTANAHAN Realisasi APBD: Rp 1.340.090.830, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Sampai dengan tahun 2010 dari 620.641 bidang tanah Pemerintah Kabupaten Wonosobo, sudah 133.195 bidang atau 21,11 % tanah bersertifikat dan meningkat 0,7 % dari tahun 2009. Dari 982 bidang telah bersertifikat atas nama pemerintah kabupaten sejumlah 218 bidang atau 22,20 %, sedangkan 77,80 % masih atas nama desa, departemen/eks instansi vertikal/cabang dinas provinsi dan yang belum bersertifikat. - Tahun 2010 ini telah diterbitkan sertifikat tanah 5.482 bidang, meliputi: Prona (2.400), Proda (100), sertifikasi tanah untuk kalangan UKM (300), SMS (500), dan reguler (2.182) bidang. berarti sampai 2010 ini tanah yang telah bersertifikat berjumlah 133.195 bidang dari 620.641 bidang atau 21,11 %. - Capaian IKK bidang pertanahan: % Luas lahan bersertifikat: 30,70% 19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI, Realisasi APBD: Rp 5.431.858.210, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Pembinaan terhadap LSM, ormas dan OKP - Operasional komunitas intelijen daerah, operasi keamanan dan ketertiban wilayah, pengamanan perayaan natal dan tahun baru, pengamanan pelantikan bupati dan wakil bupati, operasi perertiban dan penegakan perda, dan operasional deteksi dini bencana. - Capaian IKK bidang pemerintaan umum dan otonomi daerah: Kegiatan pembinaan politik daerah, LSM, ormas dan OKP : 12 buah 20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, PENGAWASAN, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN Realisasi APBD: Rp 197.419.920.411, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Mencakup penyelenggaraan fungsi penyelenggaraan pemerintahan daerah, yaitu aspek keuangan, administrasi pemerintahan, pengembangan kapasitas dan pengadaan sarpras aparatur, pengawasan dan kepegawaian. Kegiatan dari fungsi-fungsi tersebut antara lain dalam bentuk: 1) koordinasi, seperti berbagao forum rapat dan koordinasi, 2) fasilitasi, yang dilaksanakan antara lain melalui penyusunan beberapa regulasi, dan 3) evaluasi atas penyelenggaraan pemerintahand aerah melalui berbagai instrumen. - Aktifitas lainnya adalah fasilitasi dan percepatan reformasi birokrasi dan peningkatan kapasitas aparat, tata kelola keuangan dan pengawasan, serta optimalisasi pendapatand aerah. - Capaian IKK bidang pemerintaan umum dan otonomi daerah: Implementasi sistem informasi manajemen Pemda, meliputi: SIMPUS (Puskesmas), SIMRS (Rumah Sakit), SIKD (Keuangan Daerah), SIMPEG (Kepegawaian) dan SIAK (Kependudukan) 21. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Realisasi APBD: Rp 3.595.363.694, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Capaian IKK bidang pemberdayaan masyarakat dan desa:
Proporsi PKK aktif: 269 dari 281 PKK (95,73%) Proporsi Posyandu aktif: 1.173 dari 1.235 posyandu (94,98%) 22. URUSAN SOSIAL Realisasi APBD: Rp 4.759.709.605, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Sampai dengan tahun 2010 jumlah PMKS yang tertangani sebanyak 4.186 orang atau 1.48% dari jumlah PMKS yang ada, dan jumlah PMKS yang diberi bantuan sebanyak 2.265 orang atau 54,11% dari 4.186 PMKS yang seharusnya menerima bantuan. - Capaian IKK bidang sosial: Jumlah sarana sosial: 15 buah % Penanganan PMKS: 1,48% % PMKS yang memperoleh bantuan sosial: 54,11% 23. URUSAN KEBUDAYAAN Realisasi APBD: Rp 497.800.000, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Capaian IKK bidang kebudayaan: Jumlah penyelenggaraan festival kebudayaan: 37 buah Sarana penyelenggaraan seni dan budaya: 13 buah % Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan: 100% 24. URUSAN STATISTIK Realisasi APBD: Rp 33.780.000, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Melalui kerja sama dengan BPS pemerintah daerah menyusun buku Daerah Dalam Angka dan PDRB. - Penyusunan Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD). - Capaian IKK Bidang Kearsipan: Ketersediaan Buku ”Kabupaten Dalam Angka” : ada Ketersediaan Buku ”PDRB Kabupate” : ada 25. URUSAN KEARSIPAN Realisasi APBD: Rp 874.300.154, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Capaian IKK Bidang Kearsipan: % penerapan pengelolaan arsip secara baku di SKPD: 71,95% % Kegiatan peningkatan kualitas SDM pengelola pengarsipan: 26,42% 26. URUSAN PERPUSTAKAAN Realisasi APBD: Rp 1.618.634.770, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Sampai tahun 2010 jumlah perpustakaan desa/kelurahan sebanyak 65 unit, perpustakaan rumah ibadah 23 unit dan rumah belajar 28 unit. - Prestasi: juara I Nasional lomba perpustakaan umum kabupaten/kota, juara 2 Nasional Lomba perpustakaan sekolah/SMP, Juara I Provinsi Lomba Perpustakaan Desa dan Juara I Provinsi Lomba Bercerita tingkat SD dan Juara III tingkat Nasonal. - Capaian IKK Bidang Perpustakaan: Rasio koleksi buku yang tersedia di Perpustakaan Daerah: 0,52 % pengunjung perpustakaan dibagi populasi yg harus dilayani: 56,16%
27. URUSAN PERIKANAN Realisasi APBD: Rp 4.912.118.097, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Tahun 2010 tingkat produksi perikanan mengalami peningkatan 16,53%, dari 137,83% (2009) menjadi 154,36% (2010). Konsumsi ikan juga mengalami kenaikan dari 11,99 kg/kapita/tahun (2009) menjadi 12,47 kg/kapita/tahun (2010) atau mengalami kenaikan sebesar 6,26%. - Kenaikan pada luas lahan perikanan, yaitu kolam air deras dan tenang, karamba, dan usaha perbenihan rakyat. Volume produksi perikanan juga meningkat. - Capaian IKK Bidang Perikanan: % Jumlah produksi ikan/ target daerah: 109,63% % Konsumsi ikan/target daerah: 154,36%
28. URUSAN PERTANIAN
Realisasi APBD: Rp 7.745.591.586, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Capaian IKK Bidang Pertanian: Produktivitas padi atau bahan pangan utama lainnya per hektar: 5,54 Proporsi kontribusi pertanian thd PDRB: 48,78% 29. URUSAN KEHUTANAN Realisasi APBD: Rp 4.781.949.073, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Tahun 2010 telah dilaksanakan rehabilitasi hutan dan lahan kritis seluas 2.425 ha. Apabila diakumulasi mulai tahun 2007 maka jumlah rehabilitasi hutan dan lahan sampai tahun 2010 adalah sebanyak 9.142 ha (66,56%). - Capaian IKK Bidang Kehutanan: % Luas lahan dan hutan kritis yang direhabilitasi/luas hutan dan lahan kritis: 11,90% % kerusakan kawasan hutan: 0,42%
30. URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Realisasi APBD: Rp 418.977.300, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Upaya perluasan jaringan listrik sehingga sampai akhir tahun 2010, tinggal 152 kampung/dusun atau 6470 KK kelompok pemukiman penduduk yang belum dapat menikmati listrik. - Capaian IKK Bidang ESDM: % Pertambangan tanpa ijin: 86,29% % kontribusi sektor pertambangan thd PDRB: 0,69% 31. KEPARIWISATAAN Realisasi APBD: Rp 2.488.048.360, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Capaian IKK Bidang Kepariwisataan: Kunjungan wisata: 274.891 orang, naik 6,09% dari angka tahun 2009 % kontribusi sektor kepariwisataan thd PDRB: 1,18% 32. URUSAN PERINDUSTRIAN Realisasi APBD: Rp 4.734.841.096, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - setiap tahun unit usaha dan wirausaha industri mengalami pertumbuhan 975 unit atau 8,12%. Peningkatan kapasitas produksi industri pangan sebesar 22,95%, industri sandang dan kulit sebesar 16,63%, industri kerajinan umum sebesar 14,66%, industri kimia dan bahan bangunan sebesar 27,01% serta industri logam dan elektronika sebesar 32,10%. Serapan tenaga kerja industri per tahun meningkat 2,33%. - Capaian IKK Bidang Perindustrian: % kontribusi sektor industri thd PDRB: 10,70% Pertumbuhan industri: 4,93%
33. URUSAN PERDAGANGAN Realisasi APBD: Rp 1.030.760.000, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Perkembangan ekspor 2010 non migas mencapai 19,6 juta US Dollar; atau meningkat 4,62% dari tahun 2009. - Pembangunan infrastruktur pendukung (rehab dan pembuatan pintu pasar induk Wonosobo, penyelesaian los pasar Garung dan rehab pasar Kertek) bisa meningkatnya daya tampung pasar daerah dan pasar desa rata-rata meningkat 0,92% per tahun. - Capaian IKK Bidang Perdagangan: % kontribusi sektor perdagangan thd PDRB: 10,79% Nilai ekspor bersih perdagangan: USD 23.501.712,09 34. URUSAN KETRANSMIGRASIAN Realisasi APBD: Rp 150.000.000, dengan capaian indikator pokok sebagai berikut: - Pelayanan pemberangkatan transmigrasi:: TSM di Bandung Marga Kec.Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu sejumlah 25 KK, Transmigran Umum (TU) asal Wonosobo di UPT Sei Bulan C Kec. Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat sejumlah 5 KK, Tanjung Buka SP.8 Bulungan Kalimantan Timur sejumlah 10 KK dan Lokasi Tanjung Aur II Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu sejumlah 10 KK. - Capaian IKK Bidang Ketransmigrasian:
Jumlag transmigran swakarsa: 62,50%
D. TUGAS PEMBANTUAN Selain penyelenggaraan dekonsentrasi, Pemkab Wonosobo menerima tugas pembantuan dari Pusat dan Provinsi berjumlah total Rp 106.330.269.695, dengan rincian sebagai berikut: - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (urusan pendidikan): Rp 51.820.590.250 - Dinas Kesehatan (urusan Kesehatan) Rp 2.690.014.195 - Kantor Ketahanan pangan (urusan ketahanan pangan): Rp 602.800.000 - Dinas tenaga kerja dan transmigrasi (urusan ketenagakerjaan): Rp 926.718.500 - Bapermasdes (urusan pemberdayaan masyarakat dan desa): Rp 39.210.063.750 - Dinas Pekerjaan umum (urusan pekerjaan umum, perumahan): Rp 3.310.000.000 - Dinas Pertanian Tanaman Pangan (urusan pertanian): Rp 1.762.375.000 - Dinas Kehutanan dan Perkebunan (urusan kehutanan): Rp 6.007.708.000 Sesuai asas penyelenggaraan pemerintahan, tugas pembantuan tersebut mendukung dekonsentrasi melalui APBD Kabupaten. E. TUGAS UMUM PEMERINTAHAN Tugas umum pemerintahan mencakup tujuh aspek yang lebih merupakan koordinasi antar elemen Pemkab dalam menangani: 1. Kerjasama antar daerah, meliputi kerjasama dalam bidang: 1) penempatan transmigran, pengelolaan Waduk Wadaslintang, Dieng dan Kledung 2. Kerjasama daerah dengan pihak ketiga, dalam bidang: 1) KPU Wonosobo, pendataan DP4 Pemilu, 2) PD BPR BKK, penyaluran dana ADD; 3) PT Sarana Webindo Netrada, operasional software pelayanan terpadu; 4) Politeknik Negeri Semarang, pengadaan CPNSD 2010; 5) PT Pos Indonesia, pengiriman jasa pos pemerintah; 6) PT Sijiro Internasional, pengembangan pusat agribisnis terpadu. 3. Koordinasi dengan instansi vertikal di Daerah, melalui forum ”Halo Wonosobo”, ”Coffee Morning”, operasional pengembangan intelijen Daerah, pembentukan forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM), dan koordinasi ijin peralihan penggunaan tanah (IPPT) 4. Pembinaan batas wilayah, yaitu klarifikasi batas dengan kabupaten tetangga, penataan kawasan Kledung dan pengelolaan kawasan Wisata Dieng 5. Pencegahan dan penanggulangan bencana sejak tahap pra, selama dan pasca bencana 6. Pengelolaan kawasan khusus Dieng sebagai bagian dari upaya Program pemulihan Dieng denga titik berat pada konservasi dan penguatan daya dukung lingkungan bagi kehidupan berkelanjutan. 7. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, melalui koordinasi jajaran pemkab dengan Muspida, Kodim, Polres dan unsur lainnya. F. PENUTUP Pemerintah Kabupaten terbuka menerima evaluasi objektif, saran, masukan konstruktif dan alternatif solusi dari berbagai pihak terhadap capaian penyelenggaraan pemerintah daerah selama periode 2010. Mudah-mudahan, capaian Kabupaten Wonosobo lima tahun ini merupakan modalitas yang akan ditingkatkan dan dipercepat pencapaiannya pada periode mendatang, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Wonosobo. • Kritik, masukan dan informasi lebih lanjut agar disampaikan kepada: Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Wonosobo, Jl. Sindoro 2-4 56311 telp. 0286-321345 e-mail:
[email protected]