RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BONTANG TAHUN 2011 – 2016

PEMUDA MAJU OLAHRAGA JAYA SALAM PRAMUKA

DAFTAR ISI DAFTAR ISI …………………………………………………………………….......... BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……………………………………………………. ...... 1.2 Landasan Hukum………………………………………………..... ....... 1.3 Maksud dan Tujuan………………………………………………. ....... 1.4 Sistematika Penulisan……………………………………………... ......

i

1 2 4 4

BAB II

TUGAS DAN FUNGSI SKPD 2.1 Tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD………………………… 6 2.2 Sumber daya SKPD…………………………………………………… 7 2.3 Kinerja pelayanan SKPD……………………………………………… 9 2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD…………… 10 Tabel 2.1 Pencapaian kinerja pelayanan Dispora Kota Bontang Tabel 2.2 Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dispora Kota Bontang

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan……………………………………………………………… 3.2 Telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih………………………………………………… 3.3 Telaahan Renstra K/L…………………………………………………. 3.4 Telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis..............................................…………………………………. 3.5 Isu-isu strategis…………………………………………………………

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan misi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang……………. 4.2 Tujuan dan sasaran jangka menengah Dispora Kota Bontang………… 4.3 Strategi dan kebijakan SKPD………………………………………….. Tabel 4.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD Tabel análisis SWOT Dispora Kota Bontang

17 17 19 21 22

23 23 25

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF…………………………………………………………........... 28 Tabel 5.1 Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok, sasaran dan pendanaan indikatif Dispora Kota Bontang

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD……………………………….......... 29 Tabel 6.1 Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

BAB VII PENUTUP………………………………………………………………….

i

30

RENSTRA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BONTANG 2011 - 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan kota Bontang semenjak mulai diterapkannya otonomi daerah dari waktu ke waktu semakin maju, hal ini ditandai dengan berbagai macam aktivitas pembangunan yang berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pemerintah Bontang saat ini, memiliki cita – cita luhur yang mulia dengan meningkatkan hasil pembangunan yang dicapai kepemimpinan lampau. Demi tercapainya visi dan misinya, Pemerintah Kota Bontang, dibawah kepemimpinan walikota baru. Mencanangkan 5 sasaran utama yang akan dicapai lima ( 5 ) tahun kedepan, yaitu: 1. Terwujudnya kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) Kota Bontang yang berakhlak mulia dan profesional. 2. Terwujudnya tata kepemerintahan yang baik. 3. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup Kota Bontang. 4. Memperkuat struktur ekonomi Kota Bontang dengan cara mempercepat 5. Pemenuhan kebutuhan listrik, air bersih serta infrastruktur lainnya. Sejak terbitnya Perda No. 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas maka terbentuklah Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang. Dengan tugas pokok dan fungsi dinas dimaksud yaitu ; Dinas Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Kepemudaan dan Keolahragaan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Dinas Pemuda dan Olah Raga mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis lingkup bidang bina kepemudaan dan bina keolahragaan; 2. Pengkoordinasian, pengendalian seluruh kegiatan pada unit kerja dinas; 3. Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas pejabat struktural, kelompok jabatan fungsional dan staf dilingkungan dinas; 4. Pelaksanaan pelaporan tugas dinas sebagai pertanggungjawaban; 5. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan; 6. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

1


Dengan mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan sebagaimana disebutkan diatas, maka pada dasarnya yang menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga adalah perumusan kebijakan teknis lingkup bidang bina kepemudaan dan bina keolahragaan dapat dilaksanakan secara optimal, sehingga pembinaan kepemudaan dan keolahragaan yang ideal dan baik akan dapat direalisasikan.

1.2 Landasan Hukum Rencana Strategis (Renstra) SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga disusun atas dasar landasan dan sejumlah peraturan sebagai berikut: 1. Landasan Idiil

: Pancasila

2. Landasan Konstitusional

: UUD 1945

3. Landasan Filosofis

: Bhineka Tunggal Ika

4. Landasan Visional

: Negara Kesatuan Republik Indonesia

5. Landasan Operasional

: menyangkut peraturan perundangan yaitu:

1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4286. 2. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4437). 4. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438). 5. Undang-undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Olahraga Nasional. 6. Undang-undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan. 7. Undang – undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang pembentukan Kota Bontang 8. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom. 9. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

2


10. Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelanggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4124. 11. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah. 12. Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal 13. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan 14. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga 15. Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 2007 tentang Pendanaan Olahraga. 16. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Tahapan Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah 17. Peraturan Presiden No. 5 tah1un 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014. 18. Peraturan Presiden No. 22 tahun 2010 tentang Program Indonesia Emas 19. Peraturan Menteri dalam negeri No. 59 tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam negeri no. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Tata Cara Musrenbang ( Lampiran IV, Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ) 21. Peraturan Daerah Kota Bontang No. 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah. 22. Peraturan Daerah Kota Bontang No. 33 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bontang Tahun 2010 – 2030 23. Peraturan Daerah Kota Bontang No. 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bontang Tahun 2005 – 2025 24. Peraturan Daerah Kota Bontang No. 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bontang Tahun 2011 – 2016 25. Peraturan Walikota Bontang No. 35 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang.

3


1.3 Maksud dan Tujuan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang 2011-2016 disusun dengan maksud untuk menjadikan acuan ke masa depan, baik untuk Pemerintah Kota Bontang pada umumnya maupun Dinas Pemuda dan Olahraga pada Khususnya yang dirinci dalam Rencana Kerja Tahunan, maka Renstra SKPD ini dengan maksud sebagai berikut : 

Tersedianya perumusan kebijakan teknis lingkup bidang bina kepemudaan dan bina keolahragaan



Terwujudnya pengkoordinasian, pengendalian seluruh kegiatan pada unit kerja dinas dan hubungan koordinasi yang baik dengan pihak-pihak lain. Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan disusunnya Renstra SKPD Dinas

Pemuda dan Olahraga adalah : “ Meningkatnya peranan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang dalam rangka menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis lingkup bidang bina kepemudaan dan bina keolahragaan guna mewujudkan Masyarakat Bontang yang Berbudi, Maju, Adil dan Sejahtera. Sesuai dengan visi 5 tahun kedepan Walikota Bontang “ 1.4 Sistematika Penulisan Renstra SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab I

Pendahuluan, bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan, landasan hukum, maksud dan tujuan penyusunan Renstra SKPD 20122016

Bab II

Gambaran Pelayanan SKPD, bab ini memuat informasi tentang peran ( tugas dan fungsi ) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian – capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan – hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.

Bab III Isu – Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi, bab ini terdiri dari beberapa bagian pembahasan, yaitu : Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala daerah dan wakil kepala terpilih,

4


T

telaahan Renstra K/L dan Renstra, Telahaan Rencana Tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis dan Penentuan isu – isu strategis.

Bab IV

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan SKPD, bab ini berisi penjelasan mengenai Visi dan Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan sebagai upaya perwujudan visi misi SKPD.

Bab V

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif, bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Bab VI

Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD, bab ini dikemukakan Indikator Kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Bab VII Penutup, bab ini berisi harapan dan komitmen merealisasikan Renstra untuk mencapai tujuan dan sasaran RPJMD.

5


BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga a. Tugas Pokok Didalam melaksanakan kinerja, tugas pokok Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bontang yaitu melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Kepemudaan dan Keolahragaan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan.

b. Fungsi Sedangkan Fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang dalam hal ini adalah sebagai berikut : 1

Perumusan kebijakan teknis lingkup bidang bina kepemudaan dan bina keolahragaan.

2

Pengkoordinasian, pengendalian seluruh kegiatan pada unit kerja dinas.

3

Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas pejabat struktural, kelompok jabatan fungsional dan staf dilingkungan dinas.

4

Pelaksanaan pelaporan tugas dinas sebagai pertanggungjawaban.

5

Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan.

6

Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

c. Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang pada awalnya merupakan bagian atau sub dinas di dalam Dinas Pendidikan Nasional Kota Bontang Sesuai dengan tuntutan dan perkembangan kota serta amanat PP 41 Tahun 2007, pada tahun ini 2008 untuk urusan Pemuda dan Olahraga dilaksanakan oleh dinas sendiri. Berdasarkan Perda No. 6 Tahun 2008 dengan nama Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang. Dengan terbentuknya Dinas tersebut maka didalam rangka memenuhi tugas pokok dan fungsi serta wewenangnya, Dinas Pemuda dan Olahraga memiliki struktur organisasi sebagai berikut : 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris, membawahi : a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan 3. Bidang Bina Kepemudaan, membawahi : a. Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda b. Seksi Kewirausahaan dan Produktifitas Pemuda 6


4. Bidang Bina Keolahragaan, membawahi: a. Seksi

Pemberdayaan

Olahraga

Kemasyarakatan

dan

Organisasi

Keolahragaan b. Seksi Pemberdayaan Olahraga Prestasi

2.2 Sumber Daya Dinas Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang, dari segi sumber daya manusia pada saat penyusunan Renstra ini memiliki jumlah personil yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai pejabat struktural sebanyak 10 orang, PNS sebanyak 14 Orang dan Tenaga Non PNS sebanyak 14 orang. Dari jumlah personil ini Dinas Pemuda dan Olahraga masih memerlukan beberapa tenaga tambahan khususnya tenaga lapangan dan staf untuk meningkatkan performa dinas untuk saat ini dan saat akan datang. Berikut tabel sumber daya manusia Dinas Pemuda dan Olahraga berdasarkan komposisi pangkat dan golongan .

Tabel berdasarkan komposisi pangkat dan golongan NO

PANGKAT

GOLONGAN

JUMLAH

1

Pembina Utama Muda

IV/c

1 orang

2

Pembina

IV/a

2 orang

3

Penata Tk. I

III/d

4 orang

4

Penata

III/c

4 orang

5

Penata Muda

III/b

1 orang

6

Penata Muda

III/a

3 orang

7

Pengatur

II/c

3 orang

8

Pengatur Muda

II/b

3 orang

9

Pengatur Muda

II/a

3 orang

Selanjutnya ditinjau dari disiplin ilmu pendidikan dari masing-masing personil yang ada, Dinas Pemuda dan Olahraga masih membutuhkan beberapa tenaga dalam bidang-bidang tertentu seperti Sarjana Olahraga serta tenaga dalam bidang IT khususnya Data Base Komputer. Selain itu Dinas Pemuda dan Olahraga sampai saat ini masih kekurangan tenaga teknis dan non teknis jenjang Strata 1 atau yang sederajat yang pada dasarnya harus dipenuhi, seperti sarjana olahraga, sarjana teknik komputer, dan tenaga teknis setingkat ahli madya (D3) serta tenaga teknis tingkat menengah (SMK). Sehingga kendala dalam menjalankan tupoksi dan wewenang dinas dapat terus ditingkatkan.

7


Berikut tabel sumber daya manusia Dinas Pemuda dan Olahraga berdasarkan komposisi tingkat pendidikan.

Tabel berdasarkan komposisi tingkat pendidikan NO

JENIS PENDIDIKAN

JURUSAN

JUMLAH

1

Strata II

Manajemen

2 orang

2

Strata II

Administrasi Negara

2 orang

3

Strata II

Administrasi Publik

1 orang

4

Strata I

Hukum

2 orang

5

Strata I

Pendidikan

1 orang

6

Strata I

Manajemen

3 orang

7

Strata I

Administrasi Negara

2 orang

8

Strata I

Teknik Sipil

1 orang

9

Diploma III

Akuntansi

2 orang

10

Diploma III

Pariwisata

1 orang

11

Sekolah Menengah Atas

18 orang

(SMA) 11

Sekolah

Menengah

2 orang

Pertama (SMP) 12

Sekolah Dasar (SD)

1 orang

Dari segi sarana dan prasarana, saat ini Dinas Pemuda dan Olahraga berkantor di Graha Taman Praja, dengan fasilitas ruangan yang memadai. Dinas Pemuda dan Olahraga memiliki aset tetap dengan rincian seperti yang disajikan pada tabel komposisi sarana dan prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga.

Tabel berdasarkan Komposisi sarana dan prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang NO

JENIS

SARANA/PRASARANA

SARANA/PRASARANA

UNIT

RUPIAH

-

-

1

Tanah

2

Peralatan dan Mesin

3

Gedung dan Bangunan

2

252.992.140.000

4

Jalan, Irigasi dan jaringan

-

-

5

Aset Tetap lainnya

6

Konstruksi

764

143 dalam

1

pengerjaan

8

1.963.415.200

9.277.000 823.310.400


2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang, walaupun sebagai Dinas baru (berdiri tahun 2009), namun memiliki tupoksi yang sangat komplit dan luas, apalagi dengan adanya penyerahan aset – aset Olahraga untuk dikelola. Sehingga harus memiliki perencanaan yang matang dalam anggaran agar segala kegiatan dan tupoksi dapat berjalan dengan maksimal tetapi tetap berpegang teguh pada prinsip efektifitas dan efisiensi. Sebagai tolak ukur akan kami sajikan tabel tentang Pencapaian kinerja Pelayanan SKPD serta tabel Anggaran dan Realisasi Pendanaan SKPD yang merupakan pengaplikasian Renstra yang lalu

9


2. 4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga a. Pembangunan Kepemudaan Pembangunan

kepemudaan

merupakan

upaya

penting

mendukung pencapaian pembangunan

sumberbdaya manusia.

pembangunan sumberbdaya

seringkali

bahwa

manusia

prestasi pembangunan

manusia

terkait

Indonesia

yang

dalam

Pentingnya

dengan

fakta,

dipresentasikan

dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) relatif masih kurang baik dibandingkan negara-negara tetangga di lingkup ASEAN. Menurut

Human

Development Report 2007-2008, HDI Indonesia sebesar 0,728, yang berada dalam peringkat 107 dari 177 negara yang disurvei oleh UNDP. Peringkat ini masih

berada di bawah

Vietnam

(105),

Philipina

(90), Thailand

(78),

Malaysia (63), Brunei Darussalam (30) dan Singapura (25). Oleh karena itu, pembangunan sumber daya manusia menempati posisi prioritas utama dan sangat strategis dalam pembangunan nasional. Dalam data single years yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2009 menunjukkan bahwa jumlah usia pemuda 16 sampai 30 tahun adalah sebanyak 62.775 juta jiwa atau

27,31

%

dari

jumlah

penduduk Indonesia. Hal ini menunjukkan

bahwa pemuda merupakan aset ekonomi yang penting dalam pembangunan dan

perkembangan

kuantitasnya

ekonomi

di Indonesia,

bukan

hanya

terkait

yang besar sebagai tenaga kerja, akan tetapi menyangkut pula

sejauhmana kualitasnya. Dengan demikian, pemuda dalam kategori ekonomi (economic category) memiliki dengan

jelas

potensi

dalam pembangunan

kekuatan

perekonomian

besar

yang

nasional.

tampak

Bahkan

di

beberapa negara maju yang memiliki struktur penduduk piramida terbalik, dimana jumlah pemudanya lebih kecil dibandingkan usia tua menimbulkan kekhawatiran karena semakin

besar

rasio

ketergantungan yang harus

dipikul oleh usia produktif. Dengan demikian, posisi pemuda tidak hanya semata-mata sumber daya

produksi bagi

kegiatan

juga

merupakan faktor

perekonomian

penentu

yang

sebagai tenaga

signifikan

kerja, tetapi

bagi kemajuan

dan

kemunduran perekonomian suatu negara. Potensi besar pemuda juga terletak pada sifat cenderung pada pembaruan dan perubahan yang dimiliki oleh golongan usia ini.

10


Pemuda merupakan ujung tombak setiap perubahan yang terjadi sepanjang sejarah Indonesia. Tokoh-tokoh

pergerakan

perjuangan

dan

meraih kemerdekaan

kemerdekaan, sebagian

besar

nasional

pada

mempertahankannya

tokohnya

adalah

di

kaum

era-era awal-awal

muda.

Era

kepemimpinan dan ketokohan pemuda dalam gerakan sosial dan politik di Indonesia era ’98 juga dipelopori oleh para pemuda. Dengan demikian, pemuda

dalam

kategori sosial memainkan peran kepeloporan yang relatif

signifikan dalam sejarah Bangsa Indonesia. Kepeloporan pemuda tidak hanya berupa gerakan dalam

dalam konteks

politik

dan kepemerintahan, tetapi

juga

konteks yang lebih luas, seperti dalam gerakan sosial-keswadayaan

sebagai Potensi

pemuda

lain

yang

dapat

menjadi

kebanggaan

bangsa

adalah kepeloporan pemuda di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Peranan pemuda

dalam

kepeloporan penemuan

bidang

dan

iptek

pemanfaatan

dapat

diwujudkan

dalam

Iptek.

Kepeloporan

Iptek

diwujudkan dalam inovasi-inovasi baru di bidang teknologi dan prestasi di bidang ilmu pengetahuan. Melalui kepeloporan Iptek, peran pemuda semakin

kokoh sebagai

pembaru

dan

pelopor

kemajuan

peradaban

manusia.

Kemajuan suatu bangsa dalam penguasaan Iptek di masa depan

akan menjadi salah satu penentu keunggulan bersaing dalam percaturan negara di dunia, disamping kekuatan ekonomi dan militer. Disamping permasalahan

potensi

vital

yang dimiliki, juga terdapat beberapa

kepemudaan menyangkut

perekonomian, yaitu dengan

meningkatnya jumlah pengangguran terbuka setiap tahunnya. Di

sisi lain,

peran sosial

beberapa persoalan

masih

menandai kondisi

memerlukan

pemuda

saat

kepemudaan yang terkait

perhatian. ini

antara

Beberapa lain

dengan

persoalan

persoalan

yang

rendahnya

minat baca di kalangan pemuda, yaitu 37,5%; persoalan penyalahgunaan obat-obatan psikotropika sarana

dan prasarana

memperbesar masalah kebangsaan,

dan

narkotika;

kepemudaan kepemudaan.

bela negara,

cinta

premanisme;

juga merupakan Selain

tanah air

itu

serta faktor

persoalan

merupakan faktor

minimnya yang turut wawasan yang perlu

terus dipupuk dan ditanamkan di kalangan para pemuda. Lebih

jauh,

persoalan

lain

yang tidak

kalah

penting adalah

munculnya orientasi yang berlebihan kepada kegiatan-kegiatan politik praktis seputar kekuasaan dibandingkan kepada kegiatan-kegiatan kepeloporan di bidang keswadayaan dan kesukarelawanan, penumbuhan modal sosial dan pekerja sosial, penumbuhan kreasi seni, budaya, ekonomi kreatif, serta olahraga.

11


Tantangan kepemudaan dalam kategori sosial ini adalah mengembangkan kapasitas

kepeloporan,

kebugaran,

dan

kreatifitas

pemuda

sehingga

memiliki kapasitas yang memadai, baik fisik maupun mental sebagai pelopor pembaruan nilai-nilai. Dalam kategori Iptek, tantangan pemuda masa depan adalah meningkatkan penguasaan

iptek sekaligus

negatif

negatif

dari

beragam

kemajuan Iptek. Ekses

bentuk,

mulai

pembajakan informasi

sebagainya. Oleh juga

diikuti

kepada

muncul

dalam

tersebut

yang dilakukan

memanfaatkan teknologi,

kartu kredit, yang

ekses

dari penyalahgunaan internet dalam produksi atau

konsumsi pornografi sampai kejahatan pemuda dengan

menekan

perusakan

seperti

domain pihak

oleh

kalangan

pemalsuan dokumen, lain,

penyebarluasan

destruktif, peningkatan potensi terorisme kekerasan, dan karena

dengan

kalangan

itu,

penguasaan dan

penguatan

pemuda,

pemanfaatan

nilai-nilai moralitas

baik

Iptek

yang

harus

ditanamkan

melalui pendidikan, olahraga, maupun

kegiatan peningkatan iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari uraian di atas menunjukkan, bahwa peran strategis pemuda dapat terdiri dari beberapa domain/kategori dalam masa yang bersamaan. Masing-masing kategori tidak selalu berdiri sendiri, tetapi juga bisa saling terkait satu dengan yang lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai contoh, peran

pemuda dalam

lapangan ekonomi terkait dengan

kapasitas ilmu pengetahuan yang dimiliki. Kapasitas ilmu pengetahuan yang dimiliki terkait dengan tingkat pendidikan yang dicapai. Keterkaitan

antar

kategori

ini

menyebabkan

pembangunan

kepemudaan nasional memerlukan koordinasi yang sinergis, efektif, dan berkesinambungan

antar

kepemudaan, mengingat

lembaga

yang

menangani

pembangunan

beberapa kementerian, lembaga, dan

organisasi

memiliki kebijakan/program yang menangani pemuda. Koordinasi pembangunan kepemudaan

tidak

hanya

berlangsung horisontal antar kelembagaan di pusat, tetapi juga

antara

pusat

dan

secara

daerah,

sinergis,

efektif,

mengingat

dan berkelanjutan

wilayah pembangunan

nasional,

di

dalamnya pembangunan kepemudaan, juga berada di daerah. Oleh karena itu, perlu dibuat formulasi yang tepat untuk menciptakan

pola

pembangunan

kepemudaan yang terintegrasi dan terkoordinasi antara pusat dan daerah. “Dengan demikian, tantangan ke depan adalah peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda yang didukung oleh pendanaan kepemudaan, sarana

dan prasarana kepemudaan, penghargaan kepemudaan, serta

optimalisasi manajemen penyadaran,

organisasi

pemberdayaan,

12

kepemudaan pengembangan

dalam

rangka

kepemimpinan,


pengembangan

kewirausahaan,

dan

pengembangan

kepeloporan

pemuda.”

b. Pembudayaan dan Pembinaan Prestasi Olahraga Pembangunan olahraga mencakup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan

olahraga prestasi. Ketiga lingkup olahraga

pembinaan

dan

pengembangan

olahraga

ini

secara

dilakukan melalui terencana, sistematik,

berjenjang, dan berkelanjutan, yang dimulai dari pembudayaan dengan pengenalan gerak pada usia dini, pemassalan dengan menjadikan olahraga sebagai

gaya

hidup,

pemberdayaan dengan

pembibitan

sentra-sentra

pembinaan

olahraga

dengan

keolahragaan, unggulan

penelusuran serta

bakat

peningkatan

nasional

sehingga

dan

prestasi

olahragawan

andalan dapat meraih puncak pencapaian prestasi. Fokus pembangunan keolahragaan adalah pembudayaan dan peningkatan prestasi olahraga yang berarti penguatan fondasi bangunan olahraga yaitu budaya berolahraga dan penguatan pola pembibitan olahraga prestasi guna menciptakan

sebanyak-banyaknya

sumber

daya

calon

olahragawan

berbakat dari berbagai daerah di Indonesia sesuai dengan karakter fisik dan kultur lokal, serta kondisi lingkungan yang mendukung pembentukan potensi-potensi olahraga unggulan di daerah.Penciptaan sumber daya manusia untuk

membentuk

calon

olahragawan berbakat

pencanangan gerakan nasional (secara massal) guna

dilakukan menjadikan

sebagai gaya hidup (life style); pemberdayaan (revitalisasi) seperti

lari,

loncat,

dan

lempar (track

pendidikan usia dini, dasar, menengah, penyelenggaraan dan

fasilitasi

perlombaan/kompetisi penyediaan

melalui olahraga

olahraga

dasar

and field) di satuan-satuan

dan tinggi; serta olahraga

antar satuan

fasilitasi pendidikan

instruktur/pelatih/guru olahraga yang berkualitas

internasional di tengah-tengah masyarakat. Potensi utama yang menonjol adalah komitmen penuh pemerintah dan legislatif dalam mendukung program keolahragaan terutama dalam segi penganggaran

yang diaplikasikan

dengan

meningkatnya

alokasi

anggaran keolahragaan dari tahun ke tahun, termasuk juga memotivasi dunia usaha untuk memberikan dana melalui Coorporate Social Responsibility BUMN/BUMD

dalam

(CSR)

dari industri

nasional

dan

mendukung pengembangan kegiatan olahraga di

masyarakat.

13


Peningkatan

prestasi

olahraga

nasional

didukung

oleh

potensi

pengembangan cabang olahraga unggulan (bulutangkis, angkat besi, voli pantai, balap sepeda, karate, fin swimming, panahan, dan wushu) dengan pemanfaatan iptek olahraga modern dan manajemen pembinaan terpadu oleh Pemerintah, Komite

Olahraga

Nasional,

dan Induk

Organisasi Cabang

Olahraga yang memperoleh dukungan anggaran melalui APBN sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan

Nasional

dan

Peraturan Pemerintah

2007 tentang Pendanaan Keolahragaan. Program

Nomor

18

revitalisasi

Tahun

sentra-sentra

keolahragaan yang telah dimulai oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga akan

meningkatkan

optimalisasi pemanfaatan potensi 4 (empat) Sekolah

Khusus Olahraga yang ada saat ini; pusat pusat

pembinaan

dan

latihan

olahraga

pelajar

pembinaan

dan

latihan

olahraga

mahasiswa

(PPLP)

dan

(PPLM);

pusat-pusat

klub-klub olahraga dibawah binaan Induk

Organisasi Cabang Olahraga (PB/PP); serta potensi olahragawan berprestasi dilingkungan TNI/Polri.Dukungan

inventarisasi

data

dan

informasi

serta

intelejen olahraga yang akurat dan menyeluruh terhadap potensi diri dan potensi

lawan

akan meningkatkan

pencapaian

target

prestasi

olahraga

Indonesia di tingkat Internasional. Begitu pula perlunya upaya-upaya menjadikan olahragawan Indonesia yang saat ini telah mencapai prestasi sebagai juara dunia menjadi ikonikon nasional

di

masyarakat,

seperti

Chris

John

di

cabang

olahraga

tinju profesional dan Taufik Hidayat di cabang olahraga bulutangkis. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam upaya pembudayaan dan pembinaan prestasi olahraga, antara lain: Dalam

lingkup

olahraga pendidikan,

saat

ini perhatian

pemerintah

dalam pembinaan olahraga usia dini adalah pelaksanaan program pada Pusat Pembinaan

Latihan Pelajar

(PPLP)

berjumlah

133,

Pusat

Pembinaan

Latihan Mahasiswa (PPLM) berjumlah 21, dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) berjumlah 4 yaitu SKO Ragunan di Jakarta, SKO Deltras di Sidoarjo, SKO

Jaka Baring

di

Palembang,

dan

SKO

Terpadu

Kaltim

di

Samarinda, seharusnya dijalankan sesuai dengan dokumen perencanaannya dan masih

perlu

ditingkatkan

pengelolaannya

untuk

dapat

memenuhi

kebutuhan sebagai pusat pembinaan, antara lain masih sangat kurangnya tenaga keolahragaan yang memahami sistem kepelatihan olahraga usia dini, sarana

dan

penerimaan

prasarana siswa

yang

peserta

masih

pelatihan

yang dipersyaratkan.

14

jauh

dari memadai,

serta

seleksi

yang masih belum memenuhi kriteria


Di

tengah masyarakat olahraga ternyata belum

dengan

Data

Susenas

2006

yang

membudaya, terbukti

menunjukkan

bahwa

persentase

penduduk berumur 10 tahun ke atas yang melakukan kegiatan olahraga sendiri menurun dari 30,6% pada tahun 2003 menjadi 26,9% pada tahun 2006 dan hasil Indeks Pembangunan Olahraga yang masih relatif

rendah.

Indeks

Pembangunan Olahraga atau Sport Development Indeks (SDI) merupakan indeks gabungan 4 (empat) dimensi dasar pembangunan olahraga, yaitu: partisipasi, ruang terbuka, kebugaran, dan sumber daya manusia. Dimensi partisipasi merujuk pada banyaknya

anggota masyarakat suatu

wilayah

yang melakukan kegiatan olahraga. Dimensi ruang terbuka merujuk pada luasnya tempat yang diperuntukkan untuk kegiatan berolahraga bagi masyarakat dalam bangunan. Ruang terbuka ditentukan untuk

berdasarkan

bentuk lahan dan/atau kriteria:

a)

digunakan

kegiatan berolahraga; b) sengaja dirancang untuk kegiatan berolahraga,

dan c) dapat diakses oleh masyarakat luas. Dimensi kebugaran jasmani merujuk pada kesanggupan

tubuh

untuk

melakukan

aktivitas

tanpa

mengalami kelelahan yang berarti. Dimensi olahraga,

sumber

guru

instruktur olahraga (Sport

daya

manusia merujuk

Pendidikan Jasmani dalam

Development

suatu

dan

pada

jumlah

pelatih

Kesehatan (Penjaskes),

dan

wilayah tertentu. Pada Tahun 2006, SDI

Index) Nasional

sebesar

0,280.

Nilai

indeks

ini

termasuk dalam kategori rendah (norma SDI: 0,800–1 tinggi; 0,500–0,799 menengah; 0–0,499 rendah). Angka 0,280 dapat diartikan, bahwa tingkat kemajuan pembangunan

olahraga

berdasarkan

indikator

yang

diukur

melalui komponen-komponen di dalam SDI sebesar 30%. Permasalahan olahraga nasional saat ini adalah bagaimana menjawab tantangan untuk meningkatkan prestasi olahraga pada tingkat nasional dan internasional, sebagaimana yang diamanatkan pasal 27 ayat 1 UU No. 3 Tahun

2005, yaitu

pembinaan

dan

pengembangan olahraga prestasi

dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai prestasi olahraga di tingkat daerah, nasional, dan internasional. Hal tersebut disebabkan oleh terbatasnya upaya pembibitan atlet unggulan, belum optimalnya penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesehatan olahraga dalam rangka peningkatan prestasi, serta terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga keolahragaan. Dengan demikian, tenaga keolahragaan, olahragawan, serta organisasi olahraga di Indonesia harus dapat

menciptakan

prestasi

ilmu

yang menerapkan kemajuan

15

pola-pola pembinaan

pengetahuan

dan teknologi


olahraga modern serta standardisasi komponen-komponen pendukung pada pembinaan prestasi olahraga. Di

dalam

penerapan

ilmu pengetahuan

dan

teknologi

modern, Indonesia tertinggal 10 tahun dari negara-negara

olahraga

tingkat Asia.

Kondisi ini dapat dilihat dari hasil prestasi olahragawan Indonesia dalam berbagai

event

internasional secara

umum

menurun

dan

belum

memperlihatkan kemajuan sebagaimana yang diharapkan, meskipun tidak bisa dikatakan Terpuruk. Kurangnya

pendanaan

mengakibatkan keikutsertaan tingkat

regional

dan

dari

pemerintah

olahragawan

dalam

internasional

sangat

dan

masyarakat

kejuaraan-kejuaraan

kurang sehingga

di

berakibat

kepada kurangnya pengalaman dan kematangan fisik, mental, teknik dan taktik bertanding dari olahragawan kita dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya yang memiliki pendanaan yang terarah dan Keterbatasan

faktor-faktor

terhambatnya pembudayaan antara

lain

rendahnya keolahragaan

lainnya

mengakibatkan

dan pembinaan prestasi olahraga, yang meliputi

kurangnya prasarana

apresiasi dan

pendukung

cukup.

dan

penghargaan

sarana bagi

olahraga masyarakat,

olahragawan

dan

tenaga

yang berprestasi, serta belum optimalnya sistem manajemen

keolahragaan nasional. Data BPS 2008 menunjukkan bahwa lapangan olahraga yang paling banyak tersedia adalah lapangan bola voli di 58,8 ribu desa, lapangan sepak bola di 42,3 ribu desa, lapangan bulutangkis di 37,2 ribu desa, kolam renang di 1,9 ribu desa, lapangan tennis di 3,8 ribu desa, dan lapangan bola basket di 5,3 ribu desa (Podes 2008). “Dengan demikian, tantangan

ke

depan

adalah

peningkatan

pembudayaan dan pembinaan prestasi olahraga yang didukung oleh pendanaan

keolahragaan, prasarana dan sarana olahraga, penghargaan

keolahragaan, serta optimalisasi sistem manajemen keolahragaan nasional dalam rangka pembangunan

olahraga

dan olahraga prestasi.”

16

pendidikan,

olahraga

rekreasi,


BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Secara umum Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang sebagai sebuah Dinas Baru yang terbentuk berdasarkan Perda No. 6 Tahun 2008 dapat dikatakan mulai menunjukkan kinerjanya, dan diharapkan kedepannya setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang akan mendapat banyak tanggapan positif dari berbagai kalangan. Baik kegiatan yang bersifat hubungan antar dinas/instansi Pemerintah Kota Bontang maupun kegiatan yang melibatkan masyarakat, pemuda dan olahraga. Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang juga akan menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada. Peranan aktif Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang dalam menjalankan tugas pokok sehari-hari diharapkan dapat dirasakan oleh berbagai kalangan dan selalu melibatkan masyarakat, pemuda dan olahraga. Untuk kegiatan sosialisasi dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat dalam dunia kepemudaan dan keolahragaan merupakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Selain dari itu, fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang nantinya harus mampu menunjukkan peranan penting dalam setiap aktivitas kepemudaan dan olahraga. Keberadaan Dinas ini diharapkan menjadi pioner kemajuan dunia kepemudaan dan keolahragaan yang ada di Kota Bontang. Didalam kegiatan intern Pemerintah Kota Bontang pun, nantinya Dinas Pemuda dan Olahraga mampu memberikan peranan yang signifikan bagi kemajuan pergerakan pemuda dan prestasi olahraga secara umum.

3.2 Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih a.

Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih “Mewujudkan Masyarakat Bontang yang Berbudi, Maju, Adil dan Sejahtera.”

b. Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih a.

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) Kota Bontang yang berakhlak mulia dan profesional.

b.

Meningkatkan kualitas tata kepemerintahan yang baik.

17


c.

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

d. Memperkuat struktur ekonomi Kota Bontang dengan cara mempercepat pemenuhan kebutuhan listrik, air bersih serta infrastruktur lainnya.

Berdasarkan penjabaran misi diatas. Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang masuk dalam misi pertama, yaitu “ Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) Kota Bontang Yang Berakhlak Mulia dan Profesional.” Serta Tujuan 6 dan 7 RPJMD Kota Bontang 2011-2016 ( Tujuan 6 : Meningkatkan Peran Pemuda dan Organisasi Kepemudaan Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Kota Bontang. Dan tujuan 7 : Meningkatnya Peran Organisasi Keolahragaan Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Kota Bontang ).. Dalam mencapai visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, tujuan RPJMD serta visi dan misi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang banyak permasalahan baik dari faktor intern maupun ekstern. Antara lain : *

Faktor Intern a. Disharmonisasi Dinas Pemuda dan Olaharaga Kota Bontang dengan KNPI sebagai mitra dalam pembinaan pemuda serta KONI sebagai mitra dalam pembinaan Olahraga. b. Terbatasnya anggaran yang dimiliki. c. Masih kurangnya wawasan personil, dan keterbatasan jumlah SDM baik secara kuantitas maupun kualitas yang dimiliki oleh Dinas Pemuda dan Olahraga. d. Minimnya berbagai sarana dan prasarana teknis yang dapat menunjang kinerja dinas dan kinerja pegawai secara umum dan khusus.

*

Faktor Ekstern a. Kurangnya rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan dikalangan generasi muda. b. Tinggi jumlah penggangguran dikalangan pemuda. c. Meningkatnya jumlah pemuda dalam penyalahgunaan Narkoba. d. Kurangnya minat dari generasi muda menjadi atlit dikarenakan kurangnya jaminan akan kesejahteraan. e. Masyarakat kurang mencintai olahraga.

18


Walaupun ada hambatan baik dari faktor ekstern maupun intern, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang memiliki beberapa faktor pendukung dalam pencapaian dalam meminimalkan permasalahan yang ada, yaitu sumber daya manusia yang relatif berusia muda dan memiliki loyalitas serta komitmen tinggi, untuk menjalankan tupoksi.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Ditinjau dari perspektif idealisme pembangunan nasional, terwujudnya manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif dan berakhlak mulia merupakan rumusan yang secara konsepsional dapat dijadikan sebagai visi pembangunan sumber daya manusia (SDM). Rumusan ini amat relevan jika dikaitkan dengan kualitas manusia Indonesia saat ini dan masa mendatang Apabila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, kualitas SDM Indonesia sesungguhnya masih jauh tertinggal. Hal ini terlihat dari menurunnya peringkat Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Indek (HDI) yang mencakup angka harapan hidup, angka melek huruf, angka partisipasi murid sekolah, dan GDP riil perkapita. Berdasarkan HDI tahun 2003 yang dikeluarkan PBB melalui UNDP, peringkat HDI Indonesia menempati urutan ke 112 dari 175 negara. Data demografis Indonesia pada tahun 2003 mewartakan bahwa pemuda merupakan bagian terbesar dari total penduduk Indonesia yakni mencapai sekitar 79,79 juta jiwa, atau kurang lebih 37 persen. Sebagian besar dari jumlah tersebut adalah mereka yang berasal dari kelompok berpenghasilan rendah (the low income group), yang dalam katagori ekonomi diterminologikan sebagai orang-orang miskin. Kemiskinan ini dari sudut pandang pendidikan, mengakibatkan para pemuda tidak dapat melanjutkan pendidikan (drop -out) sehingga menjadikan kualitas SDM pemuda rendah dan sulit bersaing dalam kompetisi pasar kerja baik nasional maupun internasional. Realitas ini tentu saja akan membawa berbagai persoalan dengan segala kompleksitasnya. Secara sosial, potensial mempengaruhi harmoni sosial. Dari sudut pandang ekonomi, sebagian besar dari mereka tidak terserap didalam lapangan kerja dan menjadi pengangguran. Jumlah pemuda yang cukup dominan dalam populasi penduduk Indonesia bukan tidak mungkin akan dimanfaatkan

oleh

kepentingan-kepentingan

politik

tertentu

dan

bisa

destruktif. Dalam kaitan inilah, diperlukan pemberdayaan (empowering) bagi pemuda agar memiliki keunggulan daya saing dan mampu memberikan kontribusi yang nyata terhadap masyarakat, bangsa dan negara.

19


Selama dekade terakhir, kondisi dan perkembangan kegiatan Olahraga di Indonesia menunjukkan perkembangan yang kurang menggembirakan. Hasil penelitian Direktorat Jenderal Olahraga, Departemen Pendidikan Nasional (Ditjen Olahraga Depdiknas) dan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Tahun 2003 (Depdiknas, 2003) memberikan gambaran bahwa jumlah fasilitas Olahraga untuk ketiga jenis Olahraga masa yang paling populer yaitu Sepakbola, Bolavoli dan Bulutangkis cenderung semakin berkurang, khususnya selama dekade

1990-2000.

disamping

semakin

Penelitian

tersebut

berkurangnya

juga

jumlah

mengungkapkan

fasilitas

Olahraga,

bahwa tingkat

partisipasi masyarakat untuk melakukan kegiatan Olahraga juga semakin berkurang. Tingkat partisipasi Olahraga masyarakat (Rekreasi) dari 35,3% pada Tahun 1994 menurun menjadi 22,6% pada Tahun 2000, namun mengalami peningkatan menjadi 25,4% pada Tahun 2003. Kondisi

dan

kegiatan

Olahraga

di

Indonesia

tampak

kurang

menggembirakan apabila dilihat dari miskinnya prestasi Internasional yang berhasil diraih oleh para Atlet Indonesia. Tingkat pencapaian prestasi Olahraga baik berupa jumlah perolehan medali maupun peringkat Indonesia dalam Event-event Olahraga Internasional juga mengalami penurunan. Pada Asian Games XI tahun 1990 di Beijing Cina, Indonesia menduduki peringkat ke 7 dengan perolehan medali sebanyak 30 medali. Pada Asian Games XIV Tahun 2002 di Busan Korea Selatan, Indonesia hanya mampu menduduki peringkat ke 14 dengan perolehan medali sebanyak 23 medali. Arena SEA Games, yang merupakan event untuk Negara -negara di Asia Tenggara dan pertama kali diikuti Indonesia pada Tahun 1977, prestasi Indonesia sempat jaya, namun sejak SEA Games XX Tahun 1999 di Brunei Darussalam hingga SEA Games XXII Tahun 2003 di Vietnam, Indonesia hanya mampu menduduki tempat Ketiga. Kondisi Olahraga di Indonesia yang masih memprihatinkan juga dapat ditunjukkan dari indikator yaitu Indeks Pembangunan Olahraga atau Sport Development Index (SDI). Penelitian awal yang dilakukan Ditjen Olahraga bekerjasama dengan Pusat Studi Olahraga Universitas Negeri Surabaya (2004) menunjukkan bahwa dari Enam Kabupaten/Kota yang menjadi sampel penelitian seluruhnya nilai SDI tergolong rendah, yaitu antara 0 - 0,499. Demikian pula hasil penelitian yang sama dilakukan secara Nasional dengan sampel yang lebih luas oleh Tim SDI menunjukkan bahwa secara merata Nasional Indeks Pembangunan Olahraga berada dalam kategori rendah (0,35)

20


Melihat dari paparan diatas maka Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang berusaha memberikan kontribusi nyata terhadap Pembangunan SDM pemuda termasuk olahraga terutama setelah sukses menjadi penyelenggara PON XVII pada tahun 2008, dimana pada saat PON XVII di Kaltim telah dibangun Fasilitas-fasilitas Olahraga di seluruh Kabupaten dan Kota telah berdiri dan tentu saja setelah PON tersebut seluruh fasilitas Olahraga tersebut tidak dibiarkan saja tetapi akan dikelola secara profesional, bahkan dibawah Gubernur Awang Faroek telah membangun Sekolah Olahraga di Kalimantan Timur dan akan mempergunakan seluruh fasilitas olahraga yang ada di Kaltim untuk mendukung rencana tersebut dan pembibitan atlit demi pencapaian prestasi. Di Kota Bontang sendiri, setelah sukses dalam penyelenggaraan PORPROV 2010. Banyak lahirnya atlit – atlit usia muda yang berprestasi sebagai aset dan bangsa. Oleh karena itu dalam Renstra baru yang disusun ini Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang berfokus kepada membentuk generasi muda yang berakhlak mulia,inovatif dan berprestasi.

3.4 Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang dalam pelaksanaan tupoksinya sangat berkaitan erat, karena didalam program kerja terdapat kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan fisik maupun peningkatan sarana dan prasarana yang ada, yaitu a. Pembangunan

Graha

Pemuda

Kota

Bontang

yang sudah

selesai

perencanaannya tahun 2010 dan direncanakan pembangunan fisiknya tahun 2012. b. Penyerahan aset – aset olahraga berupa lapangan Besai Berinta, Stadion Taman Prestasi dan Gor Taman Lestari untuk dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang. c. Rencana Pembangunan sport centre dan kolam renang di Kota Bontang, namun untuk permasalahan lahan masih dikoordinasikan dengan pihakpihak terkait. Dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan diatas Dinas Pemuda dan Olahraga akan terlebih dahulu melakukan konsultasi dan melibatkan dinas atau badan terkait. Agar kegiatan dapat terlaksana tanpa ada mengganggu tata ruang dan merusak lingkungan hidup Kota Bontang.

21


Demi mewujudkan Bontang Green dan sasaran utama pembangunan Kota Bontang yang dicanangkan oleh Kepala dan wakil kepala daerah terpilih, yaitu “ Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup Kota Bontang.” 3.5 Isu – isu Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang dalam mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, harus menghadapi isu - isu strategis yang diharapkan mampu terselesaikan dengan adanya Renstra ini dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. Adapun isu – isu strategis tersebut, adalah : a.

Disharmonisasi Dinas Pemuda dan Olaharaga Kota Bontang dengan KNPI sebagai mitra dalam pembinaan pemuda serta KONI sebagai mitra dalam pembinaan Olahraga.

b.

Kurangnya rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan dikalangan generasi muda.

c.

Tinggi jumlah penggangguran dikalangan pemuda.

d.

Meningkatnya jumla h pemuda dalam penyalahgunaan Narkoba.

e.

Kurangnya minat dari generasi muda menjadi atlit dikarenakan kurangnya jaminan akan kesejahteraan.

f.

Minimnya berbagai sarana dan prasarana teknis yang dapat menunjang kinerja dinas dan kinerja pegawai secara umum dan khusus.

g.

Mutasi atlit asli binaan ke daerah lain, karena faktor keinginan untuk prestasi instant dengan mengabaikan semangat regenerasi prestasi.

h.

Memasyrakatkan

olahraga

dengan

mengembangkan

olahraga

kemasyarakatan. i.

Sektor penganggaran yang kurang jelas dan masih tumpang tindih dalam pembinaan pemuda dan olahraga.

22


BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1

Visi dan Misi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang 

Visi

Terwujudnya Pemuda Kota Bontang Yang Inovatif, Mandiri, Sehat dan Berprestasi. 

Misi Dinas Pemuda dan Olahraga memiliki misi yang merupakan strategi untuk mencapai visi di atas, yaitu : 1.

Melaksanakan tugas umum pemerintahan meliputi pembinaan, pelayanan, pemberdayaan, pengawasan, serta pengendalian penyelenggaraan kegiatan kepemudaan dan keolahragaan.

2.

Menyusun berhubungan

dan

menetapkan

dengan

bidang

rencana

kegiatan

kepemudaan

dan

yang bidang

keolahragaan demi terwujudnya masyarakat Kota Bontang yang berbudi, maju, adil dan sejahtera. 3.

Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan kerja sama dengan organisasi kepemudaan dan organisasi keolahragaan.

4.

Mewujudkan profesionalisme dan sportifitas pelaku olahraga dalam mencapai prestasi, serta meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan.

5.

Melakukan pembinaan olahraga usia dini demi menciptakan atlit berprestasi, dan menanamkan pada diri pemuda rasa cinta tanah air dan jiwa Pancasila.

6.

Mewujudkan kehidupan sosial pemuda dan pelaku olahraga yang berkepribadian, dinamis, kreatif dan mampu bertahan terhadap pengaruh negatif globalisasi.

4.2

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan disusunnya Renstra SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga ini adalah : 1. Meningkatnya peranan Dinas Pemuda dan Olahraga dalam rangka merumuskan kebijakan teknis pada lingkup bidang pembinaan kepemudaan dan pembinaan keolahragaan;

23


2. Terselenggaranya kegiatan dan program yang sesuai dengan tupoksi Dinas Pemuda dan Olahraga agar Visi dan Misi Dinas Pemuda dan Olahraga dapat terealisasi serta dirasakan masyarakat sebagai suksesor pembangunan. 3. Terciptanya kondisi sinergis dan terbuka antara pihak pemerintah, organisasi kepemudaan, dan organisasi keolahragaan serta seluruh komponen masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. 4. Terwujudnya masyarakat Bontang yang berbudi, maju, adil, kompetitif, sehat dan sejahtera. 5. Terlaksananya Regenarasi atlit – atlit berprestasi dan terkaderisasinya pemuda sebagai calon pemimpin potensial dimasa depan. Adapun sasaran yang ingin dicapai yaitu : 1. Pemenuhan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang berhubungan dengan kegiatan kepemudaan dan olahraga. 2. Partisipasi aktif masyarakat, pemuda dan olahragawan / atlit dalam membangun

Kota

Bontang

melalui

peran

keorganisasian,

kepemudaan dan keolahragaan. 3. Terciptanya kerjasama yang baik serta simbiosis / hubungan mutualisme antara Dinas Pemuda dan Olahraga dengan organisasi kepemudaan

maupun

organisasi

keolahragaan

dalam

mensukseskan visi dan misi Pemerintah serta SKPD. 4. Lahirnya generasi muda harapan bangsa yang mandiri dan berprestasi dalam segala bidang. *) Tabel 4.1 tentang Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

24


4.3

Strategi dan Kebijakan SKPD Adapun penanganan strategi pembangunan sesuai bidang yang menjadi prioritas Dinas Pemuda dan Olahraga menurut Tugas pokok dan fungsinya berlandaskan kepada : a.

Visi dan Misi Pembamguna 5 tahun Kota Bontang

b.

Visi dan Misi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

c.

Analisis SWOT

d.

Kebijakan Umum Anggaran

Dalam rangka mengatur penggunaan belanja daerah guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat perlu disusun skala prioritas melalui penetapan kebijakan umum belanja daerah. Skala prioritas tersebut dirumuskan dengan berpedoman pada dokumen RPJMD, evaluasi pelaksanaan anggaran tahuntahun sebelumnya, aspirasi atau tuntutan masyarakat, yang diperoleh melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang). Sejalan dengan hal tersebut, maka disusunlah rumusan kebijakan umum pembangunan daerah Kota Bontang 2011-2016 yang mencakup tujuan, sasaran dan kebijakan. Dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang akan mengambil tujuan, sasaran dan kebijakan yang menjadi tugas pokok dan fungsinya yakni “Meningkatkan Pembinaan Kualitas Generasi Muda dan Prestasi Olahraga” Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Kualitas Generasi Muda dan Prestasi Olahraga ini, maka kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah : 1. Meningkatkan peran aktif segenap lapisan masyarakat, pemuda dan olahraga dalam rangka mensukseskan pembangunan sesuai bidangnya. 2. Meningkatkan kualitas generasi muda dan prestasi olahraga 3. Meningkatkan Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda 4. Meningkatkan Pembinaan dan Pelatihan Bagi Olahraga Prestasi 5. Meningkatkan

Penumbuhan

semangat

Kewirausahaan

dan

Kecakapan Hidup Pemuda 6. Meningkatkan Prestasi Pelaku Olahraga 7. Menciptakan generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang berlandaskan Pancasila 8. Melakukan pembibitan serta regenerasi atlit – atlit potencial yang berprestasi dan berdedikasi tinggi.

25


Selanjutnya untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program-program pembangunan yaitu : 1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga 2. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 3. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 4. Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba 5. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga 6. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda 7. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda 8. Program Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah Analisa SWOT Guna melengkapi konsep visi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang di masa depan, maka perlu dilakukan análisis Kekuatan-Kelemahan-PeluangAncaman (KEKEPAN) / SWOT dalam rangka mendapatkan situasi kondisi internal dan eksternal sebagai landasan dan upaya pengembangan. SWOT merupakan akronim untuk kekuatan (strengths), kelemahan (Weaknesses) internal dinas , peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) lingkungan yang dihadapi Dinas. Analisis KEKEPAN/SWOT merupakan identifikasi yang sistematis dari faktor-faktor internal maupun eksternal dan dapat digunakan untuk mengarahkan strategi

yang

menggambarkan

pedoman

terbaik

dinas.

Analisis

KEKEPAN/SWOT berdasarkan asumsi bahwa suatu strategi yang efektif memaksimalkan kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan ancaman/hambatan suatu dinas. Apabila diterapkan secara tepat, asumsi sederhana ini mempunyai implikasi yang berpengaruh pada keberhasilan strategi yang dirancang. Informasi untuk identifikasi peluang dan ancaman dari lingkungan suatu dinas, yaitu fokus dasar pertama dalam análisis KEKEPAN/SWOT diperoleh melalui análisis lingkungan eksternal. Selain itu, análisis KEKEPAN/SWOT juga digunakan untuk membantu análisis

kapabilitas stratejik melalui análisis lingkungan

internal. Cara yang paling umum adalah menggunakan análisis SWOT sebagai kerangka kerja yang logis untuk mengarahkan penelaahan yang sistematis dari situasi dinas dan pengembangan alternatif dasar yang dapat dipertimbangkan oleh dinas. Sesuatu yang dilihat seorang pemimpin sebagai peluang, mungkin bisa dilihat oleh pimpinan lainnya sebagai potensi ancaman atau hambatan . Begitu juga dengan kekuatan yang dilihat oleh seorang pemimpin, bisa merupakan suatu kelemahan bagi yang lain.

26


Perbedaan dalam penilaian sendiri dapat merefleksikan kekuatan dalam institusi atau menggambarkan perbedaan perspektif factual yang ada. Titik kuncinya adalah análisis KEKEPAN/SWOT yang sistematis bergerak melewati semua aspek dari situasi dinas. Sebagai hasilnya, análisis KEKEPAN/SWOT memberikan

suatu

kerangka

kerja

yang

dinamis

mengembangkan beberapa alternatif strategi.Secara

dan

berguna

keseluruhan,

untuk análisis

KEKEPAN/SWOT menyoroti peranan sentral bahwa identifikasi kekuatankekuatan yang efektif oleh pimpinan. Perpaduan yang cermat antara peluang dan ancaman suatu dinas dengan kekuatan dan kelemahannya adalah esensi dari formulasi strategi yang sehat. Walaupun análisis KEKEPAN/SWOT menyoroti peranan dan análisis internal dalam mengidentifikasi strategi-strategi yang sehat, análisis

KEKEPAN/SWOT

tidak

menjelaskan

bagaimana

pimpinan

mengidentifikasi kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan internal. Analisis ini cenderung mengarahkan strategi yang akan dipilih oleh dinas dalam upaya mewujudkan/mencapai

visi/tujuan

melalui

misi

yang

telah

ditetapkan

sebelumnya. *) Tabel análisis SWOT Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang.

27


BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Program pembangunan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bontang 2011-2016 adalah merupakan penjabaran dan implementasi dari program Kepala Daerah dalam rangka mewujudkan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Bontang 2011-2016. Untuk itu dalam rangka mewujudkan visi-misi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang maka tujuan, sasaran dan kebijakan yang harus disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya yang ada dalam visi-misi Kota Bontang terutama pada Misi pertama yaitu “Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) Berakhlak Mulia dan Profesional”. Serta Tujuan 6 dan 7 RPJMD Kota Bontang 2011-2016. Selanjutnya tujuan dan sasaran Dinas Pemuda dan Olahraga itu sendiri harus merupakan penjabaran secara spesifik dari tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan Pemerintah Kota Bontang yang tertuang dalam RPJMD 2011-2016 ( Tujuan 6 : Meningkatkan Peran Pemuda dan Organisasi Kepemudaan Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Kota Bontang. Dan tujuan 7 : Meningkatnya Peran Organisasi Keolahragaan Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Kota Bontang ). Serta berdasar pada Permendagri no. 13 tahun 2006 dan perubahannya no. 59 tahun 2007. Adapun program-program pembangunan yang akan dilaksanakan yaitu : 1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga 2. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 3. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 4. Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba 5. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga 6. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda 7. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda 8. Program Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah

Dari kedelapan program pemerintah di atas, maka disusunlah program dan kegiatan yang sesuai dengan dimensi waktu perencanaan yang terlampir pada Renstra ini. *) Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok, Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang. 28


BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada setiap SKPD khususnya pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang, yang menjadi Indikator Kinerja yang terkait dengan indikator RPJMD meliputi : 1. Peningkatan jumlah organisasi kepemudaan dan keolahragaan Kota Bontang. 2. Meningkatnya kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga dalam pelayanan kepada masyarakat melalui urusan, bina kepemudaan dan keolahragaan. 3. Terpenuhinya sarana dan prasarana penunjang kegiatan kepemudaan dan keolahragaan. 4. Meningkatnya prestasi atlit Kota Bontang dilevel propinsi. Dengan adanya indikator – indikator kinerja tersebut berfungsi sebagai alat ukur yang dapat menunjukan apakah sasaran atau kegiatan telah berhasil dicapai atau tidak yang sesuai dengan indikator kinerja RPJMD Kota Bontang 2011 2016. Juga sebagai kredit point terhadap penilaian kinerja pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang dan dokumen Renstra yang telah disusun menjadi acuan kerja periode 2011 – 2016. *) Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD

29


BAB VI I PENUTUP Demikian Rencana Strategis ( Renstra ) Tahun 2011 - 2016 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada Dinas Pemuda dan Olahraga ini dibuat, untuk dipergunakan sebagai pedoman bersama dalam menjalankan tugas kedinasan serta pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD Tahunan, yang memuat rancangan kerangka prioritas pembangunan, rencana kerja dan pendanaannya. Rencana Strategis SKPD harus dijaga konsistensinya sesuai tugas pokok dan fungsi dinas melalui proses perencanaan pembangunan dan penganggaran setiap tahunnya. Demi terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang menyeluruh dan lebih terintegrasi dan terkendali pelaksanaannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terakhir perlu diperhatikan juga oleh SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga untuk sungguh-sungguh memperhatikan visi, misi, tujuan dan sasaran dalam program serta kegiatan SKPDnya yang akan dicapai dalam 5 Tahun ke depan sesuai waktu RPJMD Kota Bontang 2011 - 2016. Upaya ini diperlukan untuk menjaga agar hasil pembangunan daerah dapat dinikmati secara lebih merata dan berkeadilan oleh semua lapisan masyarakat Kota Bontang sebagai bagian dan proses peningkatan kesejahteraan lahir dan batín. Juga merupakan langkah penunjang keberhasilan pemerintahan yang ada. Terima kasih, PEMUDA MAJU, OLAHRAGA JAYA, SALAM PRAMUKA.

Bontang, 14 Juni 2013

30

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

NO

(1)

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

(2)

Target SPM

(3)

Target IKK

(4)

Target Renstra SKPD Tahun ke-

Target Indikator Lainnya

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

2009

2010

2009

2010

2009

2010

(5)

(6)

(7)

(11)

(12)

(16)

(17)

Lampiran I Permendagri 54 Tahun 2010 dan Indikator RPJMD 1

Jumlah Organisasi Pemuda

Seluruh OKP yang ada di Kota Bontang

71 OKP

71 OKP

71 OKP

71 OKP

100%

100%

2

Jumlah Organisasi Olahraga

Seluruh Organisasi Olahraga yang ada di Kota Bontang

43 organisasi olahraga

44 organisasi olaqhraga



100%

100%

3

Jumlah Kegiatan Pemuda

Kegiatan bina kepemudaan

2 Kegiatan

15 Kegiatan

5 Kegiatan

6 Kegiatan

250%

40%

4

Jumlah Kegiatan Olahraga

Kegiatan bina keolahragaan

9 Kegiatan

16 Kegiatan

5 Kegiatan

6 Kegiatan

56%

38%

5

Gelanggang/Balai Remaja ( selain milik swasta )

0

0

0

0

0%

0%

0,36

0

0,36

0%

100%

Jumlah Gelanggang/Balai Remaja Kota Bontang Jumlah Penduduk Jumlah Lapangan Olahraga Kota Bontang Jumlah Penduduk

6

Lapangan Olahraga

x 1000

x 1000

Jumlah Lapangan Olahraga

51

51

Jumlah Penduduk

143000

143000

NO

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

(1)

(2)

7

Prestasi Olahraga Tingkat Provinsi

Target SPM

(3)

Target IKK

(4)

Target Indikator Lainnya

(5)

Peringkat Perolehan Medali

Target Renstra SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

2009

2010

2009

2010

2009

2010

(6)

(7)

(11)

(12)

(16)

(17)

0

Peringkat 5 Besar

0

Peringkat 5

100%

100%

*) 1. Pengisian tabel 2.1 berdasarkan pada indikator yang terdapat pada Lampiran 1 Permendagri 54 Tahun 2010 dan Indikator RPJMD Kota Bontang 2011-2016, mengenai Kepemudaan dan Olahraga. 2. Target Renstra untuk jumlah organisasi pemuda dan olahraga Kota Bontangberdasarkan, data yang dimiliki Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang. 3. Gelanggang/Balai Remaja di Kota Bontang, direalisasikan melalui Graha Pemuda Kota Bontang, yang pada tahun 2010 telah selesai proses perencanaannya. 4. Sarana dan prasarana olahraga sampai tahun awal penyusunan Renstra baru, belum diserahkan pengelolaannya kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang. 5. Pembangunan fisik sarana dan prasarana Olahraga telah terealisasi sebelum Dinas Pemuda dan Olahraga terbentuk, sehingga tidak tercantum dalam target Renstra.

Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

Uraian ***)

(1)

Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

2009

2010

2009

2010

2009

2010

Anggaran

Realisasi

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Asli daerah -

Hasil pajak daerah

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Hasil retribusi daerah

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Lain-lain PAD yang sah

0

0

0

0

0

0

0

0

Dana Perimbangan -

Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Dana alokasi umum

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Dana alokasi khusus

0

0

0

0

0

0

0

0

Lain-lain pendapatan daerah yang sah -

Pendapatan hibah

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Dana darurat

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Dana penyesuaian dan otonomi khusus

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya

0

0

0

0

0

0

0

0

1.677.271.343,00

1.399.792.078,00

1.061.722.644,00

1.338.738.407,00

63,30

95,64

(138.739.632,50)

138.507.881,50

BELANJA DAERAH Belanja Tidak Langsung -

Belanja Pegawai

-

Belanja Bunga

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Belanja Subsidi

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Belanja Hibah

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Belanja Bantuan Sosial

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Belanja Bantuan Keuangan

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Belanja Tidak Terduga

0

0

0

0

0

0

0

0

754.927.500,00

504.030.500,00

578.252.900,00

435.544.950,00

76,60

86,41

(125.448.500,00)

(71.353.975,00)

3.542.385.476,00

2.480.641.900,00

3.125.797.174,00

2.282.120.656,00

88,24

92,00

(530.871.788,00)

(421.838.259,00)

914.984.000,00

5.717.110.600,00

841.544.000,00

1.216.631.800,00

91,97

21,28

2.401.063.300,00

187.543.900,00

125.868.516,00

106.472.750,00

0

0

0

0

0

0

Belanja Langsung -

Belanja pegawai

-

Belanja barang dan jasa

-

Belanja modal

PEMBIAYAAN Penerimaan Pembiayaan -

Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya

-

Pencairan dana cadangan

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Penerimaan pinjaman daerah

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Penerimaan kembali pemberian pinjaman

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Penerimaan piutang daerah

0

0

0

0

0

0

0

0

Pengeluaran pembiayaan

*)

-

Pembentukan dana cadangan

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Pembayaran pokok utang

0

0

0

0

0

0

0

0

-

Pemberian pinjaman daerah

0

0

0

0

0

0

0

0

Dinas Pemuda dan Olahraga mulai terbentuk pada tahun 2009

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang Data Capaian Kinerja 2011 pada Program (outcome) Tahun Awal dan target Rp Kegiatan Perenca naan (output)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Indikator

Tujuan

Sasaran

(1)

(2)

Meningkatnya peranan Dinas Pemuda dan Olahraga dalam rangka merumuskan kebijakan teknis pada lingkup bidang pembinaan kepemudaan dan pembinaan keolahragaan

Pemenuhan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang berhubungan dengan kegiatan kepemudaan dan olahraga.

Indikator Sasaran

(3) Terlaksanany 1 a pelayanan yang prima dari Dinas Pemuda dan Olaharaga dalam melaksanaka n tugas pokok dan fungsinya

Program dan Kegiatan

Kode

(5)

(4) 18 0

1

(6)

(7)

(8)

(9)

2012

target (8)

Rp

target

(9)

(10)

Rp

target

(11)

(12)

1.243.325.000

Kondisi Kinerja pada akhir periode

2015

Rp

target

(13)

(14)

1.243.325.000

Rp

target

(15)

(18)

Terpenuhinya segala fasilitas sehingga memberikan pelayanan maksimal dalam kegiatan kepemudaan dan olahraga

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Terpenuhinya kebutuhan administrasi surat menyurat

100%

100%

4.425.000

100%

3.300.000

100%

4.050.000

100%

4.050.000

100%

7.500.000

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Terpenuhinya kebutuhan akan kelancaran komunikasi air dan listrik

100%

100%

2.000.000

100%

21.000.000

100%

24.000.000

100%

24.000.000

100%

65.000.000

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional

Terlaksananya jasa perizinan kendaraan dinas dan operasional

100%

100%

5.800.000

100%

4.500.000

100%

5.500.000

100%

5.500.000

Penyediaan Jasa Meningkatnya Kebersihan Kantor kebersihan kantor

100%

100%

10.200.000

Penyediaan Alat Tulis Kantor

100%

100%

99.379.000

100%

71.163.000

100%

80.778.000

100%

80.778.000

100%

Penyediaan Tersedianya kebutuhan Barang Cetakan dan Penggandaan barang cetakan demi kelancaran administrasi maupun kegiatan SKPD

100%

100%

115.616.900

100%

77.036.500

100%

72.745.000

100%

72.745.000

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

100%

100%

82.924.000

100%

201.844.000

100%

63.362.000

100%

63.362.000

Tersedianya peralatan dan perlengkapan sebagai sarana pendukung pekerjaan

2.219.903.500

2014

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya sarana ATK

1.792.121.850

2013

3.173.500.000

Rp (19)

Unit Kerja SKPD Penanggungjawab (20)

Lokasi

(21)

9.672.175.350 Dinas Pemuda dan Olaharaga Kota Bontang

Bontang

100%

23.325.000 Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

Bontang

100%


Bontang

100%


Bontang

100%


Bontang

100.000.000

100%


Bontang

100%

93.000.000

100%


Bontang

100%

195.000.000

100%


Bontang

Data Capaian Kinerja 2011 pada Program (outcome) Tahun Awal dan target Rp Kegiatan Perenca naan (output)


Indikator

Tujuan

(1)


Sasaran

(2)


Indikator Sasaran

(3)

Sarana dan 1 prasarana yang memadai dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat


Kode

(5)

(4)

18 0

2

(9)

2012

2013

target

Rp

(8)

2014

target

Rp (11)

2015

target

Rp

(12)

(13)

target

Rp

Kondisi Kinerja pada akhir periode target

Rp

Unit Kerja SKPD Penanggungjawab

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(14)

(15)

(18)

(19)

Penyediaan Peralatan rumah tangga

Tersedianya peralatan rumah tangga kantor

100%

100%

965.000

100%

9.800.000

100%

1.460.000

100%

1.460.000

100%

15.000.000

100%


Bontang

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan

Tersedianya bahan bacaan dan perundangundangan bagi aparatur

100%

100%

43.830.000

100%

36.310.000

100%

48.360.000

100%

48.360.000

100%

78.000.000

100%


Bontang

Penyediaan Bahan Meningkatnya kebersihan dan Logistik Kantor kenyamanan kantor

100%

100%

6.629.000

100%

7.095.000

100%

4.900.000

100%

4.900.000

100%

10.000.000

100%


Bontang

Penyediaan Makanan dan Minuman

Tersedianya makanan untuk pegawai dan tamu

100%

100%

58.687.950

100%

34.540.000

100%

37.780.000

100%

37.780.000

100%

50.000.000

100%


Bontang

Rapat -Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah

Meningkatnya wawasan dan pengetahuan pegawai Dispora Kota Bontang

100%

100%

1.197.375.000

100%

1.445.555.000

100%

439.500.000

100%

439.500.000

100%

2.000.000.000

100%

5.521.930.000 Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

Bontang

Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi / Teknis Perkantoran

Meningkatnya kualitas dan kuntitas sumber daya manusia Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

100%

100%

164.290.000

100%

307.760.000

100%

460.890.000

100%

460.890.000

100%

560.000.000

100%


Bontang

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

100%

228.116.000

100%

436.065.000

100%

265.585.000

100%

1.000.585.000

100%

545.000.000

100%


Bontang

Pengadaan Mebeleur

Meningkatnya kinerja aparatur

100%

100%

78.055.000

100%

35.000.000

100%

40.000.000

100%


Bontang

Pengadaan Tersedianya fasilitas mobil kendaraan dinas/operasional untuk digunakan sebagai penunjang

100%

100%

700.000.000

100%


Bontang

155.250.000

(20)

Lokasi

(21)



Indikator

Tujuan

(1)



Sasaran

(2)



Indikator Sasaran

(3)

Kerapian dan 1 kedisplinan sumber daya manusia Dinas Pemuda dan Olahraga dalam berpakaian

Sumber daya 1 manusia Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang yang berkompete n, serta menguasai tupoksinya


Kode

(4)

18 0

18 0

3

5

(5)

(6)

(7)

(8)

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Terpeliharanya kendaraan dinas/operasiona l

100%

100%

145.561.000

(9)

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor

Terpeliharanya gedung kantor

100%

100%

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

Terciptanya keserasian dan kekompakkan dalam berpakaian, serta jati diri sumber daya manusia Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

Tersedianya pakaian seragam pegawai

2012

target (8)

2013

Rp

(10)

Rp (11)

target

2015

Rp

target

Rp

target

(12)

(13)

(14)

100%

255.985.000

100%

485.000.000

100%


Bontang

4.500.000

9.600.000

100%

9.600.000

100%

9.600.000

100%

20.000.000

100%


Bontang

49.980.000

47.670.000

260.030.000 Dinas Pemuda

Bontang

95.000.000

(19)

(20)

Lokasi

255.985.000

50.000.000

(18)

Rp


100%

17.380.000

(15)


271.215.000

100%

(9)

target

2014

(21)

dan Olahraga Kota Bontang

100%

Pengadaan Tersedianya pakaian kerja pakaian khusus hari - hari tertentu lapangan bagi aparatur

0%

Peningkatan kinerja aparatur

Terdidiknya sumber daya aparatur

0%

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

Peningkatan pengetahuan dan kompetensi dalam melaksanakan tupoksinya bagi sumber daya manusia Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

Pendidikan dan Pelatihan Formal

Meningkatnya kemampuna sumber daya manusia Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

Pembinaan fisik dan mental aparatur

Tumbuhnya solidaritas aparatur Dispora sebaai sebuah team

100%

37.380.000

100%

47.670.000

100%

100%

17.380.000

100%

50.000.000

100%

95.000.000

12.600.000

100%

125.000.000

0%

100%

64.300.000


Bontang

100%


Bontang

100%

189.300.000

100%

100%

362.000.000

100%

362.000.000

170.400.000

100%

170.400.000

230.400.000

656.000.000

12.600.000


Bontang

100%

170.400.000

100%

550.000.000

100%


Bontang

100%

60.000.000

100%

106.000.000

100%


Bontang



Indikator

Tujuan

Sasaran

(1)

(2)


Partisipasi aktif masyarakat, pemuda dan olahragawan / atlit dalam membangun Kota Bontang melalui peran keorganisasian, kepemudaan dan olahraga

Indikator Sasaran

(3) Tertib 1 administrasi dalam pelaporan dan sesuai dengan aturan yang berlaku


Kode

(4) 18 0

6

(5)

(6)

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGA N SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

Adanya sistem pelaporan keuangan dan realisasi kegiatan yang teradministrasi dengan baik dan dapat dipertanggungj awabkan

(7)

(8)

(9) 78.000.000

2012

target (8)

2013

Rp

target

(9)

(10)

62.400.000

2014

Rp

target

(11)

(12)

68.150.000

2015

Rp

target

(13)

(14)

52.770.000


Rp

target

(15)

(18)

117.500.000

Rp (19)



Lokasi

(21) Bontang



Indikator

Tujuan

(1)

Sasaran

(2)

Indikator Sasaran

Kode

(3)


(5)

(4)

1



Terciptanya 1 komitmen bersama yang dapat menimbulka n peran aktif seluruh masyarakat dalam membangun Kota Bontang dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan .

18

0

18 0

target

Rp

2015

target

Rp (13)

target

Rp

Kondisi Kinerja pada akhir periode target

Rp


(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(14)

(15)

(18)

(19)

100%

10.750.000

100%

12.700.000

100%

11.800.000

100%

11.800.000

100%

25.000.000

100%


Bontang

Penyusunan Laporan Keuangan Semester dan Prognosis Realisasi Anggaran Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

Tersusunnya laporan semesteran dan prognosis SKPD

100%

100%

17.200.000

100%

12.450.000

100%

5.750.000

100%

5.570.000

100%

17.500.000

100%


Bontang

Tersusunnya laporan akhir tahun SKPD

100%

100%

14.500.000

100%

13.700.000

100%

11.200.000

100%

11.200.000

100%

25.000.000

100%


Bontang

Penyusunan laporan Renja SKPD

Tersusunnya laporan Rencana Kerja SKPD

100%

100%

10.850.000

100%

11.500.000

100%

11.500.000

100%

25.000.000

100%


Bontang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas

Tersusunya laporan akuntabilitas kinerja SKPD

100%

100%

12.700.000

100%

12.700.000

100%

12.700.000

100%

25.000.000

100%


Bontang

Penyusunan Review Renstra

Terlaksananya review dan perbaikan Renstra Dispora 2011 - 2016 Tersedianya dokumen jangka menengah

100%

15.200.000

100%


Bontang

100%


Bontang


Bontang


Bontang


Bontang

09 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN Verifikasi, monitoring dan evaluasi hibah dan bantuan sosial 10 PROGRAM PENYEBARLUASAN INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH

Tercapainya pelaksanaan pertanggungja waban bansos dan hibah Terlaksananya hasil verifikasi bansos dan hibah Pembangunan Kota Bontang yang dapat dirasakan perkembangann ya oleh masyarakat.

0%

100%

100%

13.300.000

51.820.000

0%

100%

44.310.000

51.820.000

51.975.000

83.687.500

100%

83.687.500

-

50.000.000

100%

50.000.000

65.000.000

65.000.000

100%

65.000.000

125.000.000

100%

(20)

Lokasi

100%

22.250.000

(8)

Rp

2014

Tersusunnya laporan capaian kinerja SKPD

100%

(9)

target

2013

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Penyusunan Renstra SKPD

(6)

2012

(21)



Indikator

Tujuan

(1)

Sasaran

(2)

Indikator Sasaran

(3)

Kode

(4)


(5) Pelaksanaan Pameran Pembangunan

(6) Expo memperingati hari ulang tahun Kota Bontang

(7)

(8)

0%

100%

(9) 44.310.000

2012

target (8) 100%

2013

Rp

target

Rp

(9)

(10)

(11)

51.975.000

2014

2015

target

Rp

(12)

(13)

100%

65.000.000

target (14) 100%

Rp (15) 125.000.000

Kondisi Kinerja pada akhir periode target (18) 100%

Rp (19)



Lokasi

(21) Bontang

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Indikator

Tujuan

Sasaran

(1)

(2)

Menyelenggarakan kegiatan dan program yang sesuai dengan tupoksi Dinas Pemuda dan Olahraga agar Visi dan Misi Dinas Pemuda dan Olahraga dapat terealisasi serta dirasakan masyarakat sebagai suksesor pembangunan


Indikator Sasaran

Kode

(3) Program kegiatan 1 Dinas Pemuda dan Olahraga yang bersumber langsung dari masyarakat, sehingga masyarakat ikut berperan aktif dalam mewujudkan aspirasinya dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan demi suksesnya pembangunan.

(4) 18

1

5


Data Capaian pada Tahun Awal (outcome) dan Kegiatan Perencanaa n (output) Kinerja Program

(7)

2011

target (8)

2012

Rp

target

(9)

(10)

(5)

(6)

Program Pengembanga n dan Keserasian Kebijakan Pemuda

Terjalinnya partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat baik khususnya kalangan pemuda sebagai suksesor pembangunan

Pendataan potensi kepemudaan

Terlaksananya pendataan terhadap potensi kepemudaan di setiap Kelurahan di Kota Bontang

0%

Penyusunan database Atlit dan OKP serta pengurus cabang se-kota Bontang

Tersedianya sarana informasi mengenai keolahragaan dan OKP kota Bontang

0%

100%

38.445.000

Sosialisasi UU Kepemudaan

Tersosialisasinya uu kepemudaan dikalangan pemuda kota Bontang

0%

100%

49.555.000

88.000.000

2013

Rp

target

(11)

(12)

203.480.000

Rp

target

(13)

(14)

517.020.000

100%

87.080.000

100%

0%

100%

42.055.000

Kursus tingkat Terwujudnya mahir lanjutan pembina pramuka gerakan pramuka yang handal di Kota Bontang

0%

100%

161.425.000

Peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepemudaan

0%

100%

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra

2015

Rp

target

(15)

(16)

389.930.000

100%

Pelatihan pelatih Meningkatnya mahir dasar SDM Pembina Kepramukaan gugus depan Pramuka Kota Bontang

Meningkatkan rasa keimanan dan ketakwaan khususnya dalam diri pelajar ( OSIS )

2014

87.080.000

Rp

target

(17)

(18)

317.850.000

100%

90.000.000

100.000.000

429.940.000

100%

102.850.000

100%

102.850.000

Rp

Unit Kerja SKPD Penanggung-jawab

(19)

(20)


Lokasi

(21) Bontang

100%

264.160.000

Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

Bontang

100%

38.445.000


Bontang

100%

149.555.000


Bontang

100%

471.995.000


Bontang

100%

161.425.000


Bontang

100%

205.700.000


Bontang


Indikator

Tujuan

(1)

Terciptanya kondisi sinergis dan terbuka antara pihak pemerintah, organisasi kepemudaan, dan organisasi olahraga serta seluruh komponen masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

Sasaran

(2)

Lahirnya generasi muda harapan bangsa yang mandiri dan berprestasi dalam segala bidang

Indikator Sasaran

Kode

(3)

Terciptanya 1 komitmen bersama yang dapat menimbulkan peran aktif seluruh masyarakat dalam membangun Kota Bontang dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan.

(5)

(4)

18

1


6


(6)

(7)

Sosialisasi Undang-undang Kepramukaan

Tersosialisasinya Undang_undang No 12 Tahun 2010 tentang gerakan Pramuka

0%

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Hadirnya generasi muda yang memiliki nilai komptensi tinggi dan berprestasi, sebagai aset bangsa dan penggerak pembangunan

Fasilitasi aksi bakti sosial kepemudaan

Pemuda Kota Bontang yang berperan aktif dalam kegiatan penunjang pembangunan Kota Bontang

0%

Fasilitasi pekan temu wicara organisasi pemuda

Terjalinnya silahturahmi dan kerjasama yang solid antar OKP dengan Pemerintah Kota Meningkatnya

0%

100%

Seleksi paskibraka Kota Bontang

Terseleksinya pelajar - pelajar terbaik Kota Bontang sebagai Paskibraka Kota Bontang

100%

Pelatihan dan Pembinaan calon anggota Paskibraka

Tersedianya anggota paskibraka Kota Bontang yang memiliki ketrampilan PBB, kedisiplinan dan wawasan kebangsaan

100%

Pertukaran pemuda antar propinsi (seleksi JPI/BPAP)

Meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan pemuda dalam kebhinekaan indonesia

Bantuan Meningkatkan kepemudaan dan kinerja OKP OKP

2012

2013

Rp

target

Rp

target

Rp

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

100%

100%

100%

1.758.229.000

0%

Rp

(14)

(15)

43.150.000

92.950.000

445.623.750

100%

48.900.000

2.189.175.000

100%

128.460.000


2015

target

100%

100.000.000

target

Rp

(16) 100%

2.139.845.000

target

Rp

(17)

(18)

(19)

125.000.000

100%

2.306.180.000

225.000.000


Lokasi

(20)

(21)


Bontang


Bontang

100%

128.460.000

100%

200.000.000

100%

500.070.000


Bontang

100%

145.000.000

100%

150.000.000

100%

348.820.000


Bontang

100%

53.820.000

100%

131.615.000

100%

156.180.000

100%

156.180.000

100%

156.180.000

100%

693.105.000


Bontang

100%

245.790.000

100%

336.000.000

100%

336.000.000

100%

350.000.000

100%

1.267.790.000


Bontang

100%

610.575.000

100%

755.565.000

100%

793.000.000

100%

800.000.000

100%

3.404.763.750


Bontang

100%

435.855.000

100%

435.855.000


Bontang

100%

155.205.000

100%

626.585.000


Bontang

100%

150.000.000


Bontang

0%

100%

2014

target

746.803.750

Peringatan hari sumpah pemuda nilai-nilai nasionalisme di kalangan pemuda

Tuan rumah Bakti Terjalinnya Pemuda Antar silaturahmi antar Propinsi pemuda, serta meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan

2011

100%

67.275.000

100%

155.205.000

100%

150.000.000

100%

200.000.000


Indikator

Tujuan

(1)

Terwujudnya masyarakat Bontang yang berbudi, maju, adil, kompetitif, sehat dan sejahtera

Sasaran

(2)


Indikator Sasaran

Kode

(3)

Terciptanya jiwa 1 enterpreniur dalam diri pemuda, sehingga mampu menjadi pemuda pelopor yang mandiri dan kompetitif sehingga menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi menuju masyarakat yang sejahtera.

(5)

(4)

18

1


7


(6)

2011

target

2012

2013

target

Rp

target

Rp

target

Rp

target

Rp

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(7)

(8)

0%

100%

108.680.000

Fasilitasi kegiatan Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3)

Monitoring dan evaluasi pengabdian PSP3 sehingga dapat bermanfaat bagi pembangunan Kota Bontang Pelatihan TFT Terlaksananya Bontang berbudi pelatihan TFT luhur untuk Bontang berbudi Remaja luhur

0%

100%

7.500.000

Penelitian tentang pengembangan kreativitas remaja dalam rangka pengembangan nilai luhur Kota Bontang dan Koordinasi konsolidasi OKP Se Kota Bontang

Penelitian tentang pengembangan kreativitas remaja dalam rangka pengembangan nilai luhur Kota Bontang Meningkatnya kinerja OKP Se Kota Bontang

0%

Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda

Bertumbuh kembangnya semangat wirausaha yang diimbangi peningkatan kecakapan hidup pemuda.

Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda

Peningkatan kegiatan kepemudaan serta membuka peluang usaha/kerja pemuda dan remaja

100%

Pelatihan Meningkatnya jiwa ketrampilan bagi wiraswasta dalam pemuda diri pemuda dengan mengandalkan ketrampilan yang dimiliki

100%

Seleksi dan Meningkatnya rasa pengiriman persatuan dan pemuda pelopor kesatuan pemuda dalam kebhinekaan Bantuan Pembinaan kelompok usaha kepada kelompok pemuda usaha pemuda produktif produktif Pembinaan Terlaksananya kelompok pembinaan dan pemuda pendampingan produktif bagi kelompok pemuda produktif

100%

100%

0%

100%

0%

100%

52.500.000

100%

271.654.000

100%

100%

44.945.000

44.945.000

54.300.000

100%

100%

0%

0%


2015

Rp

Orientasi majelis Pramuka Kota Bontang

100%

2014

276.000.000

100%

450.000.000

167.610.000

325.000.000

92.275.000

100%

44.240.000

100%

48.035.000

235.977.500

100%

103.292.500

363.814.000

target

Rp

(18)

(19)


Lokasi

(20)

(21)

100%

108.680.000


Bontang

100%

114.300.000


Bontang

100%

997.654.000


Bontang

100%

167.610.000


Bontang

100%

325.000.000


Bontang

584.405.000


Bontang

100%

100.000.000

100%

185.000.000

100%

432.532.500


Bontang

100%

70.000.000

100%

120.000.000

100%

282.980.000


Bontang

73.280.000

100%

75.000.000

100%

100.000.000

100%

248.280.000


Bontang

59.405.000

100%

59.409.000

100%

120.000.000

100%

238.814.000


Bontang

100%

59.405.000

100%

59.405.000

100%

118.810.000


Bontang


Indikator

Tujuan

Sasaran

(1)

(2)




Terciptanya kerjasama yang baik serta mutualisme antara Dinas Pemuda dan Olahraga dengan organisasi kepemudaan maupun organisasi keolahragaan dalam menyukseskan visi dan misi Pemerintah serta SKPD

Indikator Sasaran

Kode

(3) Turunnya tingkat 1 kejahatan yang bersumber dari penyalahgunaan narkoba khususnya kepada pemuda, sehingga akan terciptanya pemuda yang sehat dan bebas dari narkoba.

Adanya hubungan 1 kemitraan yang baik serta terciptanya jalur koordinasi dan kerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Sehingga dapat mempermudah dalam membuat kebijakan untuk pengembangan kepemudaan dan keolahragaan.

(4) 18

18

1

1

8

9



(5)

(6)

Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaa n Narkoba

Berkurangnya jumlah pemakai narkoba pada pemuda

(7)

Pemberian penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi pemuda (Pelajar)

Terlindunginya pemuda dari berbagai pengaruh destruktif

0%

Festival band dalam rangka penyuluhan narkoba, HIV/AIDS terhadap masyarakat

Terwujudnya generasi muda yang sadar akan bahaya penyalahgunaan narkoba

0%

Program Pengembanga n Kebijakan dan Manajemen Olahraga

Terjalinnya hubungan yang sinergis dan saling kerjasama anatara Dinas Pemuda dan Olaharaga kota Bontang dengan organisasi olahraga dalam perumusan kebijakan untuk pengembangan olahraga demi mencapai prestasi

Pembinaan manajemen organisasi olahraga

Terlaksananya pembinaan manajemen bagi organisasi olahraga di Kota Bontang

2011

2012

target

Rp

(8)

(9)

0%

2014

target

Rp

target

Rp

target

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

-

37.500.000

100%

64.405.000

2013

37.500.000

36.997.500

56.805.000

100%

56.805.000

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Rp

target

Rp


(17)

(18)

(19)

(20)

2015

Rp

target

(15)

(16)

160.000.000

322.500.000


Lokasi

(21) Bontang

100%

40.000.000

100%

125.000.000

100%

259.305.000


Bontang

100%

120.000.000

100%

197.500.000

100%

317.500.000


Bontang

-

150.000.000

100%

100.000.000

286.250.000

100%

187.500.000


100%

287.500.000


Bontang

Bontang


Indikator

Tujuan

(1)

Terlaksananya Regenarasi atlit – atlit berprestasi dan terkaderisasinya pemuda sebagai calon pemimpin potensial dimasa depan

Sasaran

(2)


Indikator Sasaran

Kode

(3)

Proses pembinaan 1 dan regenerasi yang berkelanjutan, sehingga melahirkan atlit - atlit potensial berprestasi yang memiliki semangat loyalitas yang tinggi terhadap daerah, bangsa dan negara.

(5)

(4)

18

2


0


(6)

(7)

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap perkembangan keolahragaan di Kota Bontang

0%

Sosialisasi Undang Undang Keolahragaan

Tersosialisasinya UU keolahragaan dikalangan atlit dan pengcab seKota Bontang

0%

Program Pembinaan dan Pemasyarakata n Olahraga

Meningkatnya prestasi olahraga Kota Bontang, serta terciptanya regenerasi atlit berprestasi. Melalui jalur pembinaan kemitraan dengan masyarakat.

Pembibitan dan pembinaan olahragawan berbakat

Peningkatan pretasi dan jumlah atlit olahraga tradisional yang potensial di Kota Bontang

0%

Pembinaan Terbinanya cabang cabang olahraga olahraga prestasi prestasi di tingkat tingkat daerah daerah

0%

2011

2012

2013

2014

target

Rp

target

Rp

target

Rp

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

target

Rp

(14)

(15)

100%

100%

64.405.000

717.767.500

100%

100%


2015

50.000.000

target (16) 100%

Rp

12.439.549.250

24.522.880.000

Rp

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

98.750.000

100%

148.750.000


Bontang

100%

101.402.500


Bontang

22.531.500.000

33.830.000

100

120.000.000

100

Lokasi

target

36.997.500

5.046.601.000


198.000.000


Bontang

100%

33.830.000


Bontang

100%

318.000.000


Bontang


Indikator

Tujuan

(1)

Sasaran

(2)

Indikator Sasaran

(3)

Kode

(4)



2012

target

Rp

(8)

(9)

2013

target

Rp

target

Rp

target

Rp

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(6) Teridentifikasinya atlet pelajar potensial yang di masa depan sebagai lumbung prestasi

100%

76.365.000

Pelaksanaan identifikasi dan pengembangan olahraga unggulan daerah

Terbinanya prestasi olahraga tradisional sebagai olahraga unggulan daerah dengan adanya berbagai level kejuaraan

100%

40.090.000

100%

523.325.000

Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi

Menanamkan semangat hidup sehat dengan berolahraga

0%

Pemberian penghargaan insan olahraga yang berdedikasi dan berprestasi

Memacu pembinaan dan prestasi insan olahraga Kota Bontang

100%

Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK olahraga sebagai pendorong peningkatan Pengembangan olahraga lanjut usia termasuk penyandang cacat Pengembangan olahraga rekreasi

Terlaksananya implementasi pengembangan dan pemanfaatan IPTEK olahraga sebagai Peningkatan prestasi atlit penyandang cacat

Peningkatan jumlah dan kualitas serta kompetensi pelatih, peneliti, Pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat Peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pendanaan

Meningkatnya prestasi olahraga rekreasi di Kota Bontang

100%

100%

313.145.000

158.440.000

100%

498.030.000

100%

238.840.000

100%

74.717.500

0%

100%

Terjalinnya komunikasi, kerjasama dan peran aktif masyarakat dan

0%

100%

66.955.000

200.000.000

100%

350.000.000

Rp

(18)

(19)

Lokasi

(20)

(21)

100%

76.365.000


Bontang

100%

828.930.000


Bontang

100%

836.470.000


Bontang

143.135.000

100%

143.135.000

100%

200.000.000

100%

486.270.000


Bontang

100%

248.750.000

100%

248.750.000

100%

450.000.000

100%

1.603.970.000


Bontang

100%

140.000.000

100%

187.500.000

100%

327.500.000


Bontang

100%

70.115.000

100%

124.080.000

100%

168.900.000

100%

200.000.000

100%

637.812.500


Bontang

100%

43.880.000

100%

242.430.000

100%

242.240.000

100%

350.000.000

100%

878.550.000


Bontang

100%

100.000.000

100%

275.000.000

100%

375.000.000


Bontang

100%

150.000.000

100%

250.000.000

100%

536.395.000


Bontang

100%

70.000.000

100%

150.000.000

100%

220.000.000


Bontang

0%

Peningkatan prestasi olahraga tradisional

100%

target


100%

0%

100%


2015

Rp

(5)

100%

2014

target

Pelaksanaan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga

Penyelenggaraan Meningkatnya kompetisi prestasi olahraga olahraga Kota Bontang di tingkat propinsi dan nasional

(7)

2011

100%

69.440.000


Indikator

Tujuan

(1)

Sasaran

(2)

Indikator Sasaran

(3)

Kode

(4)



2011

2012

target

Rp

(8)

(9)

2013

2014

target

Rp

target

Rp

target

Rp

target

Rp

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(5)

(6)

(7)

Peningkatan manajemen organisasi olahraga tingkat perkumpulan dan tingkat daerah

Peningkatan peran serta organisasi olahraga dalam meningkatkan prestasi

100%

Pembinaan pelatih olahraga

Terdidiknya sumber daya pelatih olahraga

0%

100%

133.730.000

100%

150.000.000

100%

Bantuan pembinaan Cabor

Peningkatan prestasi atlit Kota Bontang

0%

100%

426.880.000

100%

400.000.000

Peringatan hari Momentum olahraga nasional peningkatan prestasi olahraga Liga Membentuk tim Pelajar/Pendidika sepokbola usia n Indonesia muda sebagai bibit potensial menunjang prestasi Pekan Olahraga Terciptanya atlet Kota Tingkat potensial melalui SD/MI Pekan Olahraga kota Tingkat SD/MI

100%

0%

100%

100%

70.680.000


2015

target

Rp

(18)

(19)


Lokasi

(20)

(21)

100%

49.575.000


Bontang

197.500.000

100%

481.230.000


Bontang

100%

650.000.000

100%

1.476.880.000


Bontang

49.575.000

100%

73.790.000

100%

167.530.000

100%

160.230.000

100%

223.500.000

100%

695.730.000


Bontang

100%

198.815.000

100%

449.490.000

100%

449.950.000

100%

750.000.000

100%

1.848.255.000


Bontang

100%

392.210.000

100%

511.220.000

100%

511.230.000

100%

800.000.000

100%

2.214.660.000


Bontang

100%

646.180.000

100%

646.180.000

100%

1.000.000.000

100%

2.673.170.000


Bontang

Pekan Olahraga Kota dan Seleksi POPROV

Lahirnya atlet berprestasi dari ajang pekan olahraga pelajar Kota Bontang

100%

380.810.000

Training Center Atlet POPROV dan POR SD/MI Kota Bontang

Terlaksananya training center atlit POPPROV dan POR SD/MI Kota Bontang

100%

398.750.000

100%

2.350.000.000

100%

2.748.750.000


Bontang

Pengiriman Kontingen Atlet POR SD/MI

Terlaksananya pengiriman kontingen Kota Bontang pada POR SD/MI Tingkat Provinsi Kaltim Terlaksananya

100%

273.325.000

100%

-

100%

273.325.000


Bontang

100%

1.168.340.000

100%

-

100%

1.168.340.000


Bontang

100%

595.155.000

Pengiriman Kontingen Atlet POPROV

pengiriman kontingen Kota Bontang pada POPROV Tingkat Provinsi Kaltim Pengiriman Atlet Pengingkatan Singa Cup Tahun prestasi atlet 2012 olahraga prestasi

100%

807.265.000

100%

807.265.000

100%

1.750.000.000

100%

3.959.685.000


Bontang

100%

213.530.000

100%

230.000.000

100%

300.000.000

100%

743.530.000


Bontang

100%

250.000.000

100%

420.000.000


Bontang

100%

120.000.000


Bontang

100%

150.150.000


Bontang

100%

1.230.965.000


Bontang

Kompetisi olahraga kemasyarakatan

Meningkatnya pembinaan olahraga tradisional di Kota Bontang

0%

Pembinaan dan pengembangan klub olahraga pelajar tingkat kecamatan

Terlaksananya pembinaan dan pengembangan klub olahraga pelajar tingkat kecamatan Tersosialisasinya

0%

100%

170.000.000

0%

100%

120.000.000

Sosialisasi dan pembentukan organisasi keolahragaan Sosialisasi olahraga kemasyarakatan

Pelaksanaan turnamen bola voli putra putri antar club se Kota Bontang

dan terbentuknya organisasi keolahragaan Tersosialisasinya olahraga kemasyarakatan di kalangan masyarakat dan pelajar Peningkatan prestasi bola voli sebagai olahraga unggulan

0%

100%

150.150.000

0%

100%

430.965.000

100%

400.000.000

100%

400.000.000


Indikator

Tujuan

(1)

Sasaran

(2)

Indikator Sasaran

(3)

Kode

(4)


(5)


(7)

2012

2013

target

Rp

target

Rp

(8)

(9)

(10)

(11)

2014

target

Rp

(12)

(13)


2015

target

Rp

(14)

(15)

target

Rp

target

Rp (19)


Lokasi

(16)

(17)

(18)

(20)

(21)

Pelaksanaan turnamen futsal Walikota cup

Peningkatan prestasi futsal sebagai olahraga unggulan

0%

100%

135.355.000

100%

245.000.000

100%

385.000.000

100%

765.355.000


Bontang

Pelaksanaan turnamen Tenis Meja Walikota cup

Peningkatan prestasi tenis meja sebagai olahraga unggulan

0%

100%

249.205.000

100%

200.000.000

100%

375.000.000

100%

824.205.000


Bontang

Pelaksanaan turnamen catur tingkat kecamatan dan Walikota cup

Peningkatan prestasi catur sebagai olahraga unggulan

0%

100%

343.440.000

100%

400.000.000

100%

586.000.000

100%

1.329.440.000


Bontang

Pelaksanaan turnamen sepakbola Walikota cup

Peningkatan prestasi sepakbola sebagai olahraga unggulan

0%

100%

677.620.000

100%

750.000.000

100%

750.000.000

100%

2.177.620.000


Bontang

Pelaksanaan turnamen sepak takraw Walikota cup

Peningkatan prestasi sepak takraw sebagai olahraga unggulan

0%

100%

130.605.000

100%

200.000.000

100%

350.000.000

100%

680.605.000


Bontang

Pelaksanaan turnamen panjat tebing Walikota cup

Peningkatan prestasi panjat tebing sebagai olahraga unggulan

0%

100%

420.990.000

100%

350.000.000

100%

600.000.000

100%

1.370.990.000


Bontang

Pelaksanaan turnamen grass track Walikota cup

Peningkatan prestasi grass track sebagai olahraga unggulan

0%

100%

355.850.000

100%

450.000.000

100%

655.000.000

100%

1.460.850.000


Bontang

Pelaksanaan turnamen sepakbola usia dini Walikota cup U-12 dan U-14

Lahirnya bibit-bibit pesepakbola U-12 dan U-14 yang handal dan berprestasi

0%

100%

206.250.000

100%

350.000.000

100%

400.000.000

100%

956.250.000


Bontang

Pelaksanaan turnamen bulutangkis Walikota cup

Peningkatan prestasi bulutangkis sebagai olahraga unggulan

0%

100%

197.640.000

100%

300.000.000

100%

390.000.000

100%

887.640.000


Bontang

Puslatcab Bontang juara kategori Kyorugi dan Poomsae (bantuan keuangan Pengembangan

Terlaksananya Puslatcab Bontang juara kategori Kyorugi dan Poomsae

0%

100%

250.000.000

100%

250.000.000


Bontang

Peningkatan prestasi bulutangkis sebagai olahraga unggulan

0%

100%

354.905.000

Kompetisi olahraga penyandang cacat

Terlaksananya kompetisi olahraga bagi penyandang cacat di Kota Bontang

0%

Pelaksanaan pertemuan olahraga wilayah ke III se Kalimantan Special Olympic Pembinaan dan

Sukses pelaksanaan pertemuan olahraga wilayah ke III se Kalimantan Lahirnya atlet-

0%

100%

480.640.000

0%

100%

738.930.000

100%

450.000.000

100%

peningkatan prestasi atlet penyandang cacat Kota Bontang Pemasyarakatan

atlet penyandang cacat Kota Bontang yang berprestasi di tingkat nasional Terlaksananya

0%

100%

177.400.000

100%

200.000.000

100%

dan pelatihan olahraga bagi guru PAUD dan TK

pelatihan olahraga guru PAUD/TK

dan peningkatan prestasi atlit bulutangkis Kota Bontang

(6)

2011

100%

300.000.000

100%

550.000.000

100%

1.204.905.000


Bontang

100%

200.000.000

100%

200.000.000

100%

400.000.000


Bontang

100%

480.640.000


Bontang

450.000.000

100%

1.638.930.000


Bontang

525.000.000

100%

902.400.000


Bontang


Indikator

Tujuan

(1)

Sasaran

(2)

Indikator Sasaran

(3)

Kode

(4)


(5)


2013

target

Rp

target

Rp

(8)

(9)

(10)

(11)

2014

target

Rp

(12)

(13)


2015

target

Rp

(14)

(15)

target

Rp

target

Rp


Lokasi

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

Peningkatan prestasi silat sebagai olahraga unggulan

0%

100%

317.030.000

100%

300.000.000

100%

560.000.000

100%

1.177.030.000


Bontang

Pelaksanaan turnamen golf Walikota cup

Peningkatan prestasi golf sebagai olahraga unggulan

0%

100%

470.965.000

100%

500.000.000

100%

950.000.000

100%

1.920.965.000


Bontang

Pelaksanaan kejuaraan Perwosi Kota Bontang

Memasyarakatkan kegiatan olahraga sehingga dapat melahirkan olahragawanolahragawan yang Terselenggaranya

0%

100%

1.165.300.000

100%

700.000.000

100%

1.750.000.000

100%

3.615.300.000


Bontang

0%

100%

218.390.000

100%

250.000.000

100%

250.000.000

100%

718.390.000


Bontang

Peningkatan prestasi basket sebagai olahraga unggulan

0%

100%

407.069.250

100%

400.000.000

100%

687.000.000

100%

1.494.069.250


Bontang

Terlaksananya pelatihan slalom pemula lokal kota Bontang

0%

100%

207.790.000

100%

200.000.000

100%

387.000.000

100%

794.790.000


Bontang

Pelaksanaan walikota cup basket antar club se Kaltim dan kejuaraan bola basket antar SMP Pelatihan slalom pemula lokal Kota Bontang

(7)

2012

Pelaksanaan turnamen silat Walikota cup

Pelaksanaan senam massal, jalan sehat dan seminar kaum muda

(6)

2011

kegiatan senam masal, jalan sehat dan seminar kaum muda

Peningkatan SDM Guru-guru PAUD/TK dalam bidang olahraga

0%

100%

250.000.000

100%

350.000.000

100%

600.000.000


Bontang

Festival olahraga Terlaksananya PAUD/TK festival olahraga PAUD/TK di Kota Bontang

0%

100%

300.000.000

100%

500.000.000

100%

800.000.000


Bontang

Even turnamen nasional dan internasional olahraga pelajar dan mahasiswa

0%

100%

500.000.000

100%

750.000.000

100%

1.250.000.000


Bontang

Pembinaan bagi Terbinanya bagi anak- anak anak anak olahraga khusus olahraga khusus di Kota Bontang

0%

100%

250.000.000

100%

250.000.000

100%

500.000.000


Bontang

Tuan rumah POPPROV Kalimantan Timur Tahun 2014

0%

100%

5.000.000.000

100%

5.000.000.000


Bontang

0%

100%

200.000.000

100%

450.000.000

100%

650.000.000


Bontang

300.000.000

100%

500.000.000

100%

800.000.000


Bontang

100%

3.000.000.000


Bontang

100%

105.306.000


Bontang

Pelaksanaan turnamen selam walikota cup

Terlaksananya dan suksesnya penyelenggaraan POPPROV Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 Terselenggaranya turnamen selam walikota cup

Pelaksanaan turnamen Drum Band Walikota Cup

Terlaksananya turnamen Drum Band Walikota Cup

0%

0%

Tuan Rumah POR SD/MI Kalimantan Timur Tahun 2014

Terlaksananya dan suksesnya penyelenggaraan POR SD/MI Provinsi Kalimantan Timur atlit olahraga

0%

100%

Pengembangan prestasi olahraga rekreasi yang rekreasi unggulan potensial mewakili daerah Kota Bontang, untuk berprestasi di dalam

0%

100%

105.306.000

3.000.000.000


Indikator

Tujuan

(1)


Sasaran

(2)

Pemenuhan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang berhubungan dengan kegiatan kepemudaan dan olahraga

Indikator Sasaran

Kode

(3)

Adanya fasilitas yang 1 berupa sarana dan prasarana yang dapat digunakan masyarakat sebagai fasilitas umum. Juga sebagai penunjang pembinaan atlet atlet potensial sebagai suksesor prestasi.

(5)

(4)

18

2


1


(6)

(7)

Pengiriman Atlet Tern=binanya atlit Anak Cacat Kota anak cacat Kota Bontang Bontang Mengikuti PORDA Anak Cacat di Balikpapan

0%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

Terbangunnya sarana dan prasarana olahraga yang berfungsi memasyarakatk an olahraga dan tempat lahirnya prestasi.

Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Olahraga

Terpeliharanya sarana dan prasarana olahraga yang representatif

0%

Pemantauan dan evaluasi pembangunan sarana dan prasarana olahraga

Terdatanya fasilitas sarana dan prasarana olahraga baik milik swasta maupun Pemerintah

Perencanaan pembangunan Sport Centre

2011

2012

target

Rp

(8)

(9)

2013

2014


2015

target

Rp

target

Rp

target

Rp

target

Rp

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

100%

-

89.280.000

(18)

(19)

1.129.980.000

100%

1.129.980.000

2.679.980.000

4.655.000.000

89.280.000

Lokasi

(20)

(21)


Bontang


Bontang

100%

1.129.980.000

100%

2.500.000.000

100%

4.966.360.000


Bontang

0%

100%

50.000.000

100%

100.000.000

100%

150.000.000


Bontang

Terlaksananya pelelangan jasa perencanaan sport centre Kota Bontang

0%

0%

-

100%

1.200.000.000

100%

1.200.000.000


Bontang

Perencanaan pembangunan kolam renang

Terlaksananya pelelangan jasa perencanaan kolam renang Kota Bontang

0%

0%

-

100%

855.000.000

100%

855.000.000


Bontang

Peningkatan Pembangunan sarana dan prasarana olahraga

Meningkatan daya guna sarana olahraga agar lebih bermanfaat baik dalam mensosialisasikan olahraga maupun peningkatan prestasi

0%

100

100%

1.500.000.000


Bontang

*) Tahun 2011 nilai dan kegiatan berdasarkan DPA Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang Tahun 2011

206.400.000

Rp

100%

206.400.000

100%

target


1500000000

TABEL 4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BONTANG NO 1

2

3

4

5

TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR SASARAN



Terlaksananya pelayanan yang prima dari Dinas Pemuda dan Olaharaga dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya



Sarana dan prasarana yang memadai dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat



Kerapian dan kedisplinan sumber daya manusia Dinas Pemuda dan Olahraga dalam berpakaian



Sumber daya manusia Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang yang berkompeten, serta menguasai tupoksinya


Partisipasi aktif masyarakat, pemuda dan Tertib administrasi dalam pelaporan dan olahragawan / atlit dalam membangun Kota sesuai dengan aturan yang berlaku Bontang melalui peran keorganisasian, kepemudaan dan olahraga

2011

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE 2012 2013 2014

2015

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

6

7

8

9

10

11

12

Menyelenggarakan kegiatan dan program yang sesuai dengan tupoksi Dinas Pemuda dan Olahraga agar Visi dan Misi Dinas Pemuda dan Olahraga dapat terealisasi serta dirasakan masyarakat sebagai suksesor pembangunan


Terciptanya kondisi sinergis dan terbuka Lahirnya generasi muda harapan bangsa antara pihak pemerintah, organisasi yang mandiri dan berprestasi dalam segala kepemudaan, dan organisasi olahraga serta bidang seluruh komponen masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Terwujudnya masyarakat Bontang yang berbudi, maju, adil, kompetitif, sehat dan sejahtera

Program kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga yang bersumber langsung dari masyarakat, sehingga masyarakat ikut berperan aktif dalam mewujudkan aspirasinya dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan demi suksesnya pembangunan. Terciptanya komitmen bersama yang dapat menimbulkan peran aktif seluruh masyarakat dalam membangun Kota Bontang dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan.

Lahirnya generasi muda harapan bangsa Terciptanya jiwa enterpreniur dalam diri yang mandiri dan berprestasi dalam segala pemuda, sehingga mampu menjadi pemuda bidang pelopor yang mandiri dan kompetitif sehingga menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi menuju masyarakat yang sejahtera.


Lahirnya generasi muda harapan bangsa Turunnya tingkat kejahatan yang yang mandiri dan berprestasi dalam segala bersumber dari penyalahgunaan narkoba bidang khususnya kepada pemuda, sehingga akan terciptanya pemuda yang sehat dan bebas dari narkoba.


Terciptanya kerjasama yang baik serta mutualisme antara Dinas Pemuda dan Olahraga dengan organisasi kepemudaan maupun organisasi keolahragaan dalam menyukseskan visi dan misi Pemerintah serta SKPD

Terlaksananya Regenarasi atlit – atlit berprestasi dan terkaderisasinya pemuda sebagai calon pemimpin potensial dimasa depan

Lahirnya generasi muda harapan bangsa Proses pembinaan dan regenerasi yang yang mandiri dan berprestasi dalam segala berkelanjutan, sehingga melahirkan atlit bidang atlit potensial berprestasi yang memiliki semangat loyalitas yang tinggi terhadap daerah, bangsa dan negara.



Adanya hubungan kemitraan yang baik serta terciptanya jalur koordinasi dan kerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Sehingga dapat mempermudah dalam membuat kebijakan untuk pengembangan kepemudaan dan keolahragaan.

Adanya fasilitas yang berupa sarana dan prasarana yang dapat digunakan masyarakat sebagai fasilitas umum. Juga sebagai penunjang pembinaan atlet - atlet potensial sebagai suksesor prestasi.

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

33,4%

43,4%

60%

100%

100%

Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO

Indikator

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD 2010 (3)

2011 (4)

2012 (5)

2013 (6)

2014 (7)

2015 (8)

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

(1)

(2)

1

Meningkatnya Organisasi Pemuda Kota Bontang

71 OKP

72 OKP

73 OKP

74 OKP

75 OKP

76 OKP

76 OKP

2

Meningkatnya Kegiatan Kepemudaan

5 Kegiatan

6 Kegiatan

8 Kegiatan

10 Kegiatan

14 Kegiatan

14 Kegiatan

14 Kegiatan

3

Meningkatnya Gelanggang/Balai Remaja ( Selain Milik Swasta )

0

0

0

0

1 Bangunan

0

1 Bangunan ( Graha Pemuda )

4

Meningkatnya Organisasi Olahraga Kota Bontang








5

Meningkatnya Kegiatan Olahraga

5 Kegiatan

6 Kegiatan

8 Kegiatan

10 Kegiatan

36 Kegiatan

36 Kegiatan

36 Kegiatan

Lapangan Olahraga

0,36

0,36

0,29

0,29

0,30

0,30

0,30

Jumlah Lapangan Olahraga

51

53

55

57

59

61

61

Jumlah Penduduk

143000

146718

189631

194561

199620

204810

204810

6

(9)

NO

Indikator

(1)

(2)

7

Meningkatnya Prestasi Olahraga Tingkat Provinsi

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD 2010 (3) Jumlah Medali : Emas = 59, Perak = 68, dan Perunggu = 99 ( Data Porprov 2010 )

Target Capaian Setiap Tahun 2011 (4)

0

2012 (5)

0

2013 (6)

2014 (7)

0

Jumlah Medali : Emas = 63, Perak = 72, dan Perunggu = 103 ( Target Porprov 2014 )

NB : 1) Jumlah OKP setiap tahun ditargetkan naik, setiap tahun ada 1 OKP yang berdiri. 2) Jumlah Pengcab mengikuti dengan jumlah Pengcab secara Nasional, sehingga hanya organisasi olahraga yang bisa ditargetkan, berdiri 1 organisasi setiap tahun. 3) Asumsi untuk No. 6, jumlah lapangan olahraga naik 2 lapangan/tahun dan jumlah penduduk naik 2,6 % 4) Jumlah Penduduk di Tahun 2012 Mengikuti data di LPPD yang bersumber dari Disdukcapil Kota Bontang 5) Jumlah kegiatan berdasarkan perencanaan, bisa dapat berubah melihat anggaran yang tersedia dan berdasarkan skala prioritas.

2015 (8)

0

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (9) Jumlah Medali : Emas = 63, Perak = 72, dan Perunggu = 103 ( Target Porprov 2014 )

TABEL Analisis KEKEPAN/SWOT Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang SITUASI INTERNAL

KEKUATAN (S)

- Belum adanya Perda yang mengatur tentang Pembinaan Kepemudaan dan olahraga

- Terjalinnya komunikasi dan koordinasi di jajaran Dispora

- Kurangnya koordinasi antara stake holder, KONI, Pengcab, KNPI dan Ormas Pemuda

- Sumber daya manusia Dispora yang masih berusia muda dan memiliki semangat untuk bekerja - Tupoksi Organisasi cukup jelas

- Minimnya anggaran yang tersedia dlm pembinaan pemuda dan olahraga

SITUASI EKSTERNAL

PELUANG (O) -Undang-undang No. 03 Tahun 2005 tentang sistem Keolahragaan Nasional - Undang - undang No.40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan -Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan Olahraga - Peraturan Presiden No. 22 Tahun 2010 tentang program Indonesia Emas - Otonomi Daerah disertai perimbangan keuangan - Dukungan dari masyarakat dan perusahaan besar di Kota Bontang dalam pembinaan Pemuda dan Olahraga

KELEMAHAN (W)

- Komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran Dispora (Disiplin dan Loyalitas)

STRATEGI SO (OFFENSIF / PROAKTIF) - Menyusun draft rancangan perda mengenai Kepemudaan dan Keolahragaan. Agar bisa diajukan untuk menjadi perda Kota Bontang - Turun langsung kelapangan mengumpulkan aspirasi masyarakat, mengenai pengembangan Kepemudaan dan Keolahragaan - Menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan KNPI dalam pembinaan pemuda serta KONI dalam pengembangan prestasi olahraga - Melobi panitia anggaran legeslatif agar ada kenaikkan anggaran untuk pembinaan Pemuda dan Olahraga - Mencari sumber pembiayaan diluar APBD Kota Bontang ( APBN, APBD Provinsi ataupun swasta ) untuk membiayai pembangunan maupun peningkatan sarana - Menambah sumber daya manusia Dispora sesuai dengan analisis kebutuhan dan beban kerja

- Minimnya sarana dan prasarana pemuda dan olahraga di Kota Bontang - Minimnya sarana dan prasarana Dispora yang menunjang kegiatan rutin maupun bidang. - Karena Dinas baru sehingga kurangnya pengalaman dalam penanganan bidang kepemudaan dan olahraga - Jumlah personil staf teknis terbatas

STRATEGI WO (PEMBALIKAN) - Laporan dan koordinasi kepada stake holder untuk meminta arahan serta petunjuk pemecahan masalah Kepemudaan dan Keolahragaan - Musyawarah mufakat dengan pihak - pihak terkait mengenai solusi permasalahan Pemuda dan Olahraga Kota Bontang - Meningkatkan koordinasi dan konsultasi kepada pihak - pihak terkait, guna menyusun kegiatan yang menunjang suksesnya visi dan misi Dispora - Realisasi kegiatan dengan anggaran yang dimiliki - Mengklasifikasikan kegiatan secara skala prioritas berdasarkan dengan situasi, kondisi, kemampuan SDM dan anggaran,.

- Kemajuan Informasi Teknologi memungkinkan Dispora mengakses informasi tentang Kepemudaan dan Olahraga - Banyaknya prestasi pemuda dan olahraga di Kota Bontang untuk skala kota, provinsi dan nasional

ANCAMAN (T)

STRATEGI ST (DIVERSIFIKASI)

STRATEGI WT (PERTAHANAN)

- Kondisi ekonomi global yang tidak stabil karena adanya krisis ekonomi dunia

- Menjalin kemitraan dengan perusahaan swasta dan masyarakat dalam pengembangan Kepemudaan dan Keolahragaan

- Mempertahankan komitmen SDM Dispora untuk mencapai visi dan misinya

- Disharmonisasi KNPI Kota Bontang dengan Dispora dalam pembinaan Kepemudaan

- Mengembangkan Olahraga kemasyarakatan ( Olahraga Tradisional ) agar lebih menyentuh kemasyrakat, sebab olahraga tradisional tetap dicintai masyarakat dan bagian dari budaya bangsa

- Mengaplikasikan tupoksi secara maksimal dalam pelayanan dengan masyarakat

- Kurangnya nilai - nilai cinta tanah air, bangsa dan negara dikalangan pemuda

- Mensosialisasikan olahraga melalui olahraga permainan yang banyak diminati oleh masyarakat. - Memperbanyak kegiatan yang berhubungan langsung dengan pelayanan terhadap masyarakat dengan melibatkan pemuda - Meningkatkan peran aktif pemuda dalam pembangunan dan perekonomian

- Mengoptimalisasikan keterbatasan dana yang ada untuk membiayai kegiatan rutin maupun bidang - Mengoptimalkan keterbatasan sarana dan prasarana guna pengembangan Kepemudaan dan Keolahragaan - Meningkatkan kerjasama yang baik dengan organisasi Kepemudaan dan Keolahragaan yang selama ini menjadi mitra Dispora

- Tingginya tingkat kenakalan dan penggunan narkoba dikalangan pemuda - Tingginya tingkat pengangguran dikalangan pemuda - Disharmonisasi KONI Kota Bontang dengan Dispora dalam pembinaan Olahraga - Tidak adanya jamina kesejahteraan untuk atlit dimasa depan - Tingginya persaingan perebutan atlit/pelaku olahraga yang berprestasi oleh daerah lain ( mutasi atlit )

- Melibatkan peran aktif OKP, pemuda, Organisasi Olahraga dan pelaku olahraga dalam kegiatan Dispora

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Recommend Documents