RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN BLORA TAHUN 2016 – 2021
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2016
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
1
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya Buku Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 - 2021 dapat diselesaikan. Renstra ini merupakan Menengah
penjabaran
dari Rencana Pembangunan
Jangka
Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Blora 2016 – 2021 dan dimaksudkan
untuk dapat dipakai sebagai pedoman/acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja), pelaksanaan dan evaluasi pembangunan sektor pertanian dan perikanan di Kabupaten Blora selama kurun waktu lima tahun ke depan. Penyusunan Rencana Strategis bertujuan untuk mendorong unit kerja lingkup Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora agar melaksanakan tugas secara optimal, terpadu dan terarah berdasarkan kebijakan dan program yang telah direncanakan selama lima tahun ke depan. Selain itu Renstra juga berfungsi sebagai tolok ukur penilaian dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjiP) dalam hal ini Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Dengan telah tersusunnya Renstra ini diharapkan pelaksanaan kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran program dapat lebih terkoordinasi, terarah dan berkelanjutan serta dapat lebih disinergikan dengan pihak – pihak terkait. Dalam implementasinya tidak tertutup kemungkinan adanya penyesuaian – penyesuaian berkaitan dengan pengembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Renstra ini kami sampaikan terimakasih yang sebesar – besarnya. Blora,
September 2016
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
Ir. RENI MIHARTI, M.Agr.Bus. Pembina Utama Muda NIP. 19620316 198903 2 004
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
2
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ...........................................................................................
i
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................
iv
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang................................................................................ 1.2 Landasan Hukum .......................................................................... 1.3 Maksud dan Tujuan ....................................................................... 1.4 Sistematika Penulisan .................................................................... BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN
1 2 4 5
PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA 2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi....................................
7
2.2. Sumberdaya ......................................................................................
10
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora.........................................................
17
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas..................................................................................
36
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih...................................................................................
39
3.3. Telaahan Renstra Dinas.......................................................................
41
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)...................................
42
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ................................................................
43
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
45
KEBIJAKAN........................................................................................... BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program/Kegiatan dan Indikator kinerja ..............................
50 52
5.2. Kelompok Sasaran dan pendanaan Indikatif ....................................... BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN DAN PERIKANAN YANG MENGACU PADA TUJUAN
63 65
DAN SASARAN BAB VII. PENUTUP ...........................................................................................
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
3
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Rincian Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tabel 2.2. Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Berdasarkan Golongan Tahun 2016 Tabel 2.3. Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Berdasarkan Eseloning Tahun 2016 Tabel 2.4. Komposisi Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 2.5. Rekapitalisasi Inventarisasi Aset tahun 2016 Tabel 2.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Tahun 2011-2015 Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Tahun 2011-2015 Tabel 2.8. Capaian Indikator Kinerja Program RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2010-2015 Tabel 2.9. Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Blora Tabel 2.10. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Blora Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Tehadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora berdasarkan Sasaran Renstra beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penaganannya Tabel 3.4. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Tabel 4.1. Target Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan untuk mencapai Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kabupaten Blora Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Tahun 2016-2021 Tabel 6.1. Indikator Kinerja OPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2016-2021
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
11 12 12 13 14 19 22 17 31 32 36 40
42
43 46 48 54 64
4
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pembangunan pertanian merupakan upaya peningkatan kualitas hidup
masyarakat tani, yang dicapai melalui inovasi teknologi, pengembangan produktivitas tenaga kerja, pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, serta penataan dan pengembangan kelembagaan pertanian. Sumber daya manusia bersama-sama dengan sumber daya alam, teknologi dan kelembagaan merupakan faktor utama yang secara sinergis menggerakkan pembangunan pertanian untuk mencapai peningkatan produksi dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Pembangunan pertanian di Kabupaten Blora telah dan akan terus memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah khususnya pembangunan bidang ekonomi. Sektor pertanian memegang peran yang strategis dalam pembangunan
ekonomi
di
Kabupaten
Blora
karena
sektor
pertanian
merupakan sumber mata pencaharian sebagian besar penduduk dan penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Blora. Kontribusi bidang pertanian terhadap PDRB Tahun 2015 yakni sebesar 28% dari total PDRB Kabupaten Blora dengan menyerap lapangan pekerjaan sebanyak 51,05 % (Sumber : BPS
Kab.Blora Tahun 2015 ). Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka perlu disusun suatu perencanaan yang komprehensif yang memuat rencana tindakan dan kegiatan mendasar untuk dimplementasikan oleh semua unsur pada Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora. Perencanaan dimaksud adalah Rencana Strategis (Renstra). Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, srategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan secara lebih spesifik dan terukur serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai. Penyusunan
Renstra
Dinas Pertanian
Perkebunan
Peternakan
dan
Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 - 2021 dimaksudkan untuk menjamin konsistensi pencapaian indikator kinerja pembangunan sesuai dengan dokumen RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016 - 2021. Sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen RPJMD tersebut maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berperan serta dalam pencapaian misi ke-2 Kabupaten
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
5
Blora
yaitu
"Meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi,
pendapatan
masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya daerah yang
ramah
lingkungan
dan
berkesinambungan".
Dalam
rangka
mewujudkan pencapaian misi tersebut maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berkontribusi dalam pencapaian tujuan memantapkan ketahanan pangan daerah sampai dengan Tahun 2021. Sebagai upaya menjaga sinergitas dan kesinambungan pelaksanaan pembangunan daerah maka dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora mengacu kepada dokumen RPJM Daerah Kabupaten Blora 2016 - 2021, RPJP Daerah Kabupaten Blora 2005-2025 dan RTRW Kabupaten Blora. Berkaitan dengan hal tersebut maka rencana strategis dinas merupakan turunan dari RPJMD yang secara spesifik memuat perencanaan mengenai upaya pencapaian sasaran bidang pertanian sesuai yang telah ditetapkan dalam RPJMD, dengan demikian Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya pencapaian Visi Pemerintah Kabupaten Blora yaitu “Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat” Fungsi dan kedudukan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora periode 2016-2021 adalah merupakan penjabaran visi, misi dan program dari RPJM Daerah Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 ke dalam strategi pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan dengan memperhatikan RPJP Daerah Kabupaten Blora Tahun 2005-2025. Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan 2016-2021 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora serta pedoman dalam penyusunan anggaran Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2021.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
6
1.2.
Landasan Hukum Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Tahun
2016-2021 disusun berdasarkan landasan hukum sebagai berikut : 1)
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2)
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
3)
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
4)
Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
5)
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
6)
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
7)
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
8)
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
9)
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 11) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 12) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014; 13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturam Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
7
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah; 16) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah; 17) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Blora; 18) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Blora Tahun 2005-2025; 19) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Blora; 20) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 13 tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora; 21) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 18 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blora Tahun 2011-2031; 22) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora Tahun 2016-2021. 1.3. Maksud dan Tujuan
A. Maksud Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Blora selama 5 (lima) tahun dari Tahun 2016 – 2021 di Lingkup Pertanian (Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan).
B. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dengan disusunnya Rencana Strategis adalah: 1) Mendorong unit kerja lingkup Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora agar melaksanakan tugas secara optimal, terpadu
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
8
dan terarah berdasarkan kebijakan dan program yang telah ditetapkan; 2) Merupakan tolok ukur penilaian dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjiP) dalam hal ini Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. 3) Memudahkan
seluruh
jajaran
aparatur
Dinas
Pertanian
Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dalam menyusun rencana kegiatan dan program tahunan secara terpadu, terarah dan terukur. 4) Memudahkan pemahaman dan penilaian seluruh jajaran aparatur Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terhadap arah kebijakan dan program-program operasional tahunan yang telah ditetapkan.
1.4.
Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan RENSTRA Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN Mengemukakan secara ringkas mengenai latar belakang penyusunan renstra, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan. BAB
II GAMBARAN
PELAYANAN
DINAS
PERTANIAN
PERKEBUNAN
PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA Mengemukakan
tentang
tugas,
fungsi dan
struktur
organisasi,
Sumberdaya yang dimiliki, Tantangan dan Peluang serta Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Mengemukakan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Penentuan Isu-Isu Strategis.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
9
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Mengemukakan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, serta Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora.
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Menjelaskan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Mengemukakan
indikator
kinerja
Dinas
Pertanian
Perkebunan
Peternakan dan Perikanan yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII PENUTUP Menjelaskan kaidah pelaksanaan kegiatan serta penegasan komitmen Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terhadap pelaksanaan renstra maupun RPJMD.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
10
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Kedudukan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora adalah sebagai berikut : (1). Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah (2). Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah serta bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora dan Peraturan Bupati Nomor 46 tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Blora, maka Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora adalah sebagai berikut : 1) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan. 2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2), Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum bidang
pertanian
tanaman
pangan
dan
hortikultura,
perkebunan,
peternakan dan perikanan; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pertanian pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan;
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
11
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.2. Struktur Organisasi Struktur organisasi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora mengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011, terdiri atas Kepala dinas, sekretaris, 5 Bidang (Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan), UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional. Rincian struktur organisasi yaitu sebagai berikut : 1. Kepala Dinas. 2. Sekretaris, membawahkan : a) Sub Bagian Program b) Sub Bagian Keuangan; dan c) Sub Bagian Umum 3. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahkan : a) Seksi Produksi dan Perlindungan Tanaman; b) Seksi Sarana Prasarana, Pengelolaan Lahan dan Air; dan c) Seksi Pengembangan Kelembagaan, Pemasaran dan Teknologi. 4. Bidang Perkebunan, membawahkan : a) Seksi Produksi dan Perlindungan Tanaman; b) Seksi Sarana Prasarana; c) Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Pemasaran. 5. Bidang Peternakan, membawahkan : a) Seksi Produksi Peternakan; b) Seksi Usaha Peternakan; dan c) Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner 6. Bidang Perikanan, membawahkan : a) Seksi Produksi dan Pemasaran; dan b) Seksi Sarana Prasarana dan Kelembagaan ; 7. Bidang Penyuluhan dan Informasi, membawahkan: a) Seksi Penyuluhan; b) Seksi Data dan Informasi; dan c) Seksi Sumberdaya Manusia dan Kelembagaan. 8. UPTD terdiri atas :
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
12
a) UPTD Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan; b) UPTD Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan; dan c) UPTD Pembenihan Ikan danInseminasi Buatan. 9. Kelompok Jabatan Fungsional. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Blora dapat dilihat pada bagan berikut. STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN,PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANANKABUPATEN BLORA KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
SEKRETARIS
FUNGSIONAL
KA-BIDANG TANAMAN PANGAN& HOLTIKULTURA
SIE PROD. & PERLINDUNG AN TAN. SIE SAR. PRA. PLA
SIE BANG. LEMBAGA & PEMASARAN TEKNOLOGI
KA-BIDANG PENYULUHAN & INFORMASI
SUB. BAG.
SUB. BAG.
UMUM
KEUANGAN
KA-BIDANG PERKEBUNAN
SIE.PERLINDUNG AN TANAMAN
SIE PENYULUHAN
SIE. SDM & KELEMBAGAAN
SIE. SAR PRAS
SIE.DATA & PEMASARAN
SIE. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN & PEMASARAN
KA-BIDANG PETERNAKAN
SIE. PRODUKSI TERNAK
SIE. USAHA TERNAK
SUB. BAG PROGRAM
KA-BIDANG PERRIKANAN
SIE. SAR PRAS DAN KELEMBAGAAN
SIE. PRODUKSI & PRASARANA
SIE.KESWAN & KESMAVET
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS ( 20 U P T D )
KEPALA UPTD
KEPALA TU UPTD
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
13
2.2. Sumberdaya 2.2.1. Susunan Kepegawaian Jumlah pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun 2016 sebanyak 364 orang terdiri atas seorang Kepala Dinas, seorang Sekretaris Dinas, 5 orang Kepala Bidang, 3 Orang Kepala Subbagian, 13 Orang Kepala Seksi, 19 Orang Kepala Unit Pelaksana Tugas Dinas, 16 Orang Kepala Tata Usaha UPTD, 57 Orang Penyuluh Lapangan dan 57 Staf Pelaksana serta 192 Orang tenaga Honorer. Selengkapnya mengenai rincian pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun 2015 disajikan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Rincian Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 Satuan Kerja
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kepala Dinas Sekretaris Dinas Sekretariat Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Bidang Perkebunan Bidang Peternakan Bidang Perikanan Bidang Penyuluhan UPTD Penyuluh Lapangan Inseminator THL Perkebunan THL Perikanan THL Kesehatan Hewan Petugas Keswan UPTD Jumlah
Klasifikasi PNS
Non PNS
1 1 17 13 9 14 7 8 45 57
12 9 2 5 1 9 14 79 45 7 4 2 3 192
172
Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang telah menduduki golongan IV sebanyak 6 orang, golongan III sebanyak 49 orang, golongan II sebanyak 17 orang, golongan I sebanyak 1 orang dan 35 orang Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Jumlah Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan golongan disajikan pada Tabel 2.2.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
14
Tabel 2.2. Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Berdasarkan Golongan Tahun 2016 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 11
GOLONGAN IV.c IV.b IV.a III.d III.c III.b III.a II.d II.c II.b II.a I.d I.c I.b I.a Honorer dan Non PNS lainnya Jumlah (orang)
JUMLAH (ORANG) 1 4 22 47 31 32 4 1 7 9 9 3 2 192 364
Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang menduduki jabatan Struktural sebanyak 58 orang, yang menduduki jabatan fungsional (Penyuluh Pertanian) sebanyak 57 orang, yang menduduki jabatan fungsional umum sebanyak 57 orang; sedangkan 192 orang merupakan Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Jumlah Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan
dan
Perikanan
Kabupaten
Blora
berdasarkan
Esselonering
sebagaimana disajikan pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Berdasarkan Esselonering Tahun 2016 No 1 2 3 3 4 5
Eselon II.b III.a III.b IV.a IV.b Fungsional (Penyuluh) Fungsional Umum (Staf) Jumlah (orang)
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
Jumlah (orang) 1 1 5 35 16 57 57 172
15
Adapun berdasarkan tingkat pendidikannya, komposisi pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang memiliki tingkat pendidikan terakhir pada jenjang pasca sarjana (S2) sebanyak 10 orang, jenjang sarjana (S1) sebanyak 94 orang, jenjang D4 sebanyak 2 orang, jenjang D3 sebanyak 7 orang, jenjang D1 sebanyak 1 orang, SLTA sebanyak 46 orang, SLTP sebanyak 2 orang dan jenjang SD sebanyak 2 orang. Rincian secara lengkap seperti disajikan pada Tabel 2.4. Tabel 2.4. Komposisi Pegawai (PNS) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Berdasarkan Tingkat Pendidikan No 1 2 3 4 5 6 7 8
2.2.2.
Unit Kerja Kepala Dinas Sekretaris Dinas Bagian Sekretariat Bidang TP & Horti Bidang Perkebunan Bidang Peternakan Bidang Perikanan Bidang Penyuluhan UPTD Penyuluh Pertanian Jumlah
SD 2 2
Tingkat Pendidikan (orang) D1/D D4 SLP SLA S1 S2 3 1 1 1 5 2 6 1 3 8 2 2 5 2 7 1 4 2 5 2 1 1 1 5 1 5 1 35 3 6 2 1 48 2 34 9 2 112 11
Aset/Modal Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Dalam upaya mendukung tugas dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora perlu ada asset/modal yang dimiliki, diantaranya : asset lahan/tanah, peralatan dan mesin, gedung/bangunan dan lainlain. Adapun data aset Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora diantaranya dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
16
Tabel 2.5. Rekapitulasi Inventarisasi Aset Tahun 2016 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Nama /Jenis Barang Gedung Bangunan (Kantor, Kandang) Mobil Sepeda Motor Meja (Kerja , Lab dll) Kursi (Kerja, Rapat dll) Komputer PC, CPU Monitor Komputer LCD Proyektor Mikroskop Bak (kolam, air) Almari Rak Tracktor TV AC Kipas Lemari Es Printer Alat Ukur Mesin bantu (ketik, pertanian) GPS Timbangan (Analitik, digital, Manual) Wireless
Jumlah 60 7 110 239 497 37 6 2 10 10 57 32 4 7 9 13 9 60 6 125 27 23 22
Buah Unit Unit Buah Buah Unit Unit Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Unit Buah Buah Buah
Selain aset/modal yang berupa sarana prasarana tersebut di atas, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan kabupaten Blora juga memiliki aset berupa unit pelaksana teknis yang sangat membantu dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) tersebut dipimpin oleh seorang kepala UPTD yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. UPTD yang berada di Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terdiri dari : 1. UPTD Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan. Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokoknya UPTD Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas:
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
17
Menyusun program kegiatan pada UPTD berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan; Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas; Measanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi dan Kepala UPTD di lingkungan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kkerja yang optimal; Mengelolan tata usaha, perumusan/perencanaan pertanian perkebunan peternakan dan perikanan di wilayah kerjanya; Menyusun dan penetapan rencana pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan di wilayah kerjanya; Melaksanakan pengelolaan peralatan dan perbekalan untuk kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan; Melaksanakan pengelolaan dan perawatan inventaris kekayaan milik Daerah/Negara; Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia; Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan. 2. UPTD Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan. Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang di bidang kesehatan dan pemotongan hewan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokoknya UPTD Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan mempunyai tugas:
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
18
Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPTD Pos Kesehatan dan Rumah Potong Hewan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan; Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas; Measanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi dan Kepala UPTD di lingkungan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kkerja yang optimal; Melaksanakan diagnosa dan penyembuhan hewan sakit; Melakukan vaksinasi dan tindakan lain yang diperlukan dalam rangka pencegahan penyakit menular; Melaksnakan pemantauan dan melaporkan kejadian penyakit hewan di wilayah kerjanya; Memberikan surat keterangan/rekomendasi kesehatan hewan baik terhadap hewan hidup maupun hewan mati wilayah kerjanya sesuai dengan keperluan; Melakukan tugas pemotongan hewan secara benar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Melaksanakan pengawasan penyembelihan hewan potong agar dilakukan oleh juru sembelih beragama Islam menurut tata cara yang sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia; Melaksanakan tugas pemeriksaan hewan sebelum dipotong (ante mortem) dan pemeriksaan daging (post mortem) sesuai dengan peraturan perundangundangan untuk mencegah penyakit hewan ke manusia; Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia; Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
19
3. UPTD Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang di bidang pembenihan ikan dan inseminasi buatan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokoknya UPTD Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan mempunyai tugas: Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPTD Pos Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan; Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas; Melaksanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi dan Kepala UPTD di lingkungan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kkerja yang optimal; Memproduksi benih ikan dan induk ikan unggul bagi para pembudidaya ikan; Melaksanakan kajian dan penerapan teknologi perbenihan dan budidaya ikan untuk keperluan pengembangan perikanan; Melaksanakan pembinaan dan bimbingan perbenihan bagi para pembudidaya dan Unit Pembenihan Rakyat (UPR)/pengusaha; Mengadakan pelatihan/magang pembenihan ikan bagi masyarakat; Melaksanakan pembinaan petugas inseminasi buatan; Melaksanakan pendistribusian sarana dan prasarana inseminasi buatan (IB); Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia; Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan; Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
20
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Selama kurun waktu lima tahun (2010 - 2015) bidang pertanian menjadi titik berat pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora, hal tersebut didukung oleh potensi pertanian yang dimiliki Kabupaten Blora yang besar dan variatif serta kondisi agroekosistem yang cocok untuk pengembangan komoditas pertanian dalam arti luas (tanaman, ternak, ikan, kebun dan hutan). Masyarakat Kabupaten Blora sebagian besar bermata pencaharian pada bidang pertanian, sehingga pembangunan ekonomi kerakyatan yang dilaksanakan selama kurun waktu lima tahun tersebut berfokus pada bidang pertanian. Hal tersebut dapat dibuktikan pula dari kontribusi bidang pertanian terhadap PDRB, dimana
berdasarkan data tahun 2015 kontribusi bidang pertanian terhadap
PDRB yakni sebesar 28% dari total PDRB Kabupaten Blora. Data tersebut menunjukan bahwa bidang pertanian memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora. Tingkat capaian kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan sasaran/target Renstra periode sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
21
Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2011-2015
NO
Indikator Kinerja
1
2
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Satuan 3
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Perikanan 1
2
3
4
5
Jumlah produksi perikanan budidaya Tingkat Konsumsi Ikan masyarakat (kg/kapita) Pertanian Produksi pertanian tanaman pangan utama : - Padi - Jagung Produksi pertanian tanaman hortikultura utama : - Mangga - Cabe merah Populasi produksi komoditas perkebunan utama : - Kelapa - Tebu rakyat Populasi produksi komoditas peternakan utama : - Sapi potong - Kambing
kg Kg/kap
309.463
327.226
3,2
3,4
ton ton
389.294
397.286
404.782
412.278 419.774
346.013
354.013
362.490
370.728 378.966
ton ton
232.987
237.647
242.400
247.248
252.193
23.015
23.475
23.944
24.423
24.912
5.746
5.861
5.978
6.098
2.897
3.042
3.194
3.354
222.376
224.600
226.846
98.930
99.919
100.918
pohon Ha ekor ekor
346.009 3,5
365.870 386.781
218.640 289.770
691.480
313.230
355.280
71
89
200
86
92
8,7
8,7
8,7
175
165
249
235
212
354.458 422.095
434.902
428.216
438.792
91
106
107
104
105
225.575
273.912
228.430
245.085
260.669
65
77
63
66
69
34.038
39.186
24.493
29.766
13.307
15
16
10
12
5
2.612
2.130
12.599
9.348
5.274
11
9
53
38
21
6.220
2.790
2.656
3.142
2.239
2.046
49
45
53
37
33
3.522
2.026
2.727
3.416
3.850
3.874
70
90
107
115
110
229.114
231.406
269.533
272.910
198.806
199.584
211.559
121
122
88
87
91
100.928
102.918
98.565
112.032
112.122
112.650
129.812
100
112
111
112
126
3,7
4,1
5,6
5,6
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
22
Berdasarkan data pada Tabel 2.6. diketahui bahwa untuk komoditas padi dan jagung, kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dalam meningkatkan produksi padi dan jagung dari tahun ke tahun menunjukkan hasil yang menggembirakan. Bahkan dapat melampaui target yang sudah ditetapkan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi padi yaitu : peningkatan produktivitas melalui kegiatan sekolah lapangan pertanian tanaman terpadu (SL-PTT). Melalui SL-PTT petani dapat belajar langsung di lapangan dalam menerapkan berbagai teknologi usahatani melalui penggunaan input produksi yang efisien menurut spesifik lokasi sehingga mampu menghasilkan
produktivitas padi yang
tinggi untuk
menunjang peningkatan
produktivitas dan pendapatan petani secara berkelanjutan. Melalui SL-PTT petani akan mampu mengelola sumberdaya yang tersedia (benih, tanah, air dan sarana produksi lainnya) secara terpadu dalam melakukan budidaya di tanah usahataninya berdasarkan kondisi spesifik lokasi sehingga petani menjadi lebih trampil serta mampu mengembangkan usahataninya dalam rangka pencapaian sasaran produksi yang ditetapkan. Disamping itu, peningkatan produksi maupun produktivitas juga didukung oleh pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas alat mesin pertanian prapanen, panen dan pasca panen. Upaya Khusus peningkatan produksi dan produktivitas Padi, Jagung dan Kedelai (UPSUS PAJALE) sangat berdampak pada peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung. Perkembangan realisasi komoditas hortikultura selama tahun 2010 - 2015 tidak mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Lonjakan ataupun penurunan harga komoditas hortikultura sepenuhnya sangat bergantung pada mekanisme pasar. Hal ini memerlukan kejelian para petani dalam membaca pergerakan peluang pasar, walaupun secara kontinyu komoditas ini tetap tersedia sepanjang tahun. Komoditas Perkebunan (khususnya tebu) menunjukkan peningkatan produksi yang menggembirakan terutama pada tahun 2013 – 2015. Peningkatan luas areal pertanaman
dan
harga
yang
stabil
menjadikan
petani
mulai
bergairah
membudidayakan kedua komoditas tersebut. Kondisi yang berbeda terjadi pada komoditas kelapa, dengan tingkat seranga hama Kumbang Badak (Oryctes rhynoceros) yang masih cukup tinggi menjadikan areal pertanaman dan produksi kelapa terus menurun. Diperlukan upaya-upaya yang serius dan berkelanjutan dalam penanganan hama kelapa agar Kabupaten Blora dapat kembali sebagai salah satu penghasil kelapa. Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
23
Pada bidang peternakan populasi ternak (sapi potong dan kambing) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi ini lebih dipengaruhi oleh harga jual ternak yang semakin baik dan dengan didukung oleh kebiasaan positif masyarakat tani/peternak di Kabupten Blora yang menjadikan ternak sebagai investasi, yang apabila pemiliknya/peternak memerlukan tambahan permodalan/uang, ternak yang dimiliki dapat langsung dijual. Kesadaran akan kesehatan lingkungan yang semakin baik dimasyarakat menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan derajat kesehatan ternak milik para petani. Bidang Perikanan memberikan warna dalam perkembangan ekonomi kerakyatan melalui penumbuhan kelompok pembudidaya ikan, kelompok pengolah hasil perikanan dan penebaran ikan di perairan umum yang ada di lingkungan masyarakat Blora serta dengan menggelorakan program Gemar Makan Ikan. Realisasi produksi perikanan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini didukung oleh kebijakan intensifikasi pengembangan budidaya perikanan melalui peningkatan produksi perikanan kolam air tenang dan intensifikasi perikanan perairan umum. Selain itu, meningkatnya animo masyarakat terhadap budidaya perikanan turut menyumbang terhadap peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Blora. Meningkatnya animo masyarakat ini karena mereka semakin menyadari bahwa usaha budidaya perikanan dapat memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan. Kinerja pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan selama tahun 2010-2015 tidak terlepas dari tersedianya anggaran yang tersedia. Dengan anggaran yang cukup diharapkan program/kegiatan akan berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Program/kegiatan dinas dan anggaran yang tersedia beserta realisasinya kurun waktu tahun 2012-2015 dapat dilihat pada Tabel 2.7 sebagai berikut.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
24
Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2012-2015
NO 1
Anggaran Pada Tahun ke-
Program/ Kegiatan 2
Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-
2012
2013
2014
2015
2012
2013
2014
2015
4
5
6
7
9
10
11
12
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke2012 2013 2014 2015 14
15
16
17
Rata-rata Pertumbuhan (%) Anggaran Realisasi 18
19
PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI 1 Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis 2 3
4
5 6 7
8 9 10
11
12
Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian /Perkebunan Unggulan Daerah Penyuluhan Distribusi Pemasaran Atas Hasil Pertanian/Perkebunan Masyarakat Fasilitas Pengembangan Agribisnis Penyusunan Database Pertanian PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNAN Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian /Perkebunan Tepat Guna Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna Pelatihan Penerapan Teknologi Pertanian /Perkebunan Modern Bercocok Tanam Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna
25.000.000
-
100.000.000
100.000.000
1.866.000
97.364.000
33.772.500
7
-
97
34
150
2526
100.000.000
100.000.000
208.000.000
2.265.000.000
97.477.500
99.610.000
203.389.000
1.991.928.855
97
100
98
88
366
329
145.000.000
190.000.000
500.000.000
305.000.000
121.653.200
188.270.000
488.040.000
292.069.145
84
99
98
96
52
58
50.000.000
50.000.000
153.000.000
169.000.000
48.562.350
49.937.000
136.075.933
164.950.100
97
100
89
98
72
66
-
75.000.000
53.000.000
75.000.000
-
71.040.000
52.400.000
74.188.500
0
95
99
99
6
8
-
65.000.000
28.000.000
250.000.000 65.000.000
-
62.928.600
27.460.000
235.368.795 64.759.000
97
98
94 100
38
811.500.000
620.000.000
835.000.000
308.962.500
145.395.850
566.879.000
790.450.000
301.767.900
18
91
95
98
-17
89
586.500.000
75.000.000
100.000.000
100.000.000
568.918.300
74.440.000
93.385.500
30.729.000
97
99
93
31
-18
-43
103.000.000
100.000.000
64.353.650
97.547.000
99.827.600
94
95
100
24
27
600.000.000
1.000.000.000
94.470.000
592.253.500
986.799.199
82
100
99
99
265
326
98.949.674
0
0
0
41
-
68.500.000
115.000.000
-
-
1.000.000.000
-
-
240.000.000
-
-
-
995.113.700
-
-
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
25
NO 1
Anggaran Pada Tahun ke-
Program/ Kegiatan 2
Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-
2012
2013
2014
2015
2012
2013
2014
2015
4
5
6
7
9
10
11
12
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke2012 2013 2014 2015 14
15
16
17
Rata-rata Pertumbuhan (%) Anggaran Realisasi 18
19
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN 13 14 15 16
17 18 19
Penyediaan Sarana Produksi Pertanian /Perkebunan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian /Perkebunan Penyusunan Kebijakan Pencegahan Ahli Fungsi Lahan Pertanian Pengembangan Bibit Unggul Perkebunan PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN LAPANGAN Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan Penyuluhan dan Pendampingan Bagi Pertanian /Perkebunan PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK
150.000.000
91.885.000
192.000.000
302.000.000
123.540.900
86.524.000
191.764.050
231.065.550
82
94
100
77
43
37
95.000.000
200.000.000
408.000.000
75.000.000
94.302.900
198.600.000
406.475.000
73.976.500
99
99
100
99
44
44
-
-
-
417.000.000
-
-
-
390.390.500
0
0
0
94
-
-
-
-
450.000.000
-
-
-
333.307.825
0
0
0
74
-
93
94
-1
-1
70.000.000
36.700.000
21.310.000
40.000.000
69.188.500
34.538.000
19.784.900
37.781.005
99
94
125.000.000
180.600.000
213.000.000
215.000.000
115.144.500
178.519.000
211.400.000
214.967.000
92
99
99
100
21
25
225.000.000
103.000.000
25.000.000
90.000.000
181.262.200
100.395.000
24.998.500
89.589.000
81
97
100
100
43
46
20 Pendataan Masalah Peternakan
30.000.000
40.000.000
15.000.000
40.000.000
29.160.000
38.905.000
14.950.000
39.635.000
97
97
100
99
46
46
Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular ternak PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN 22 Pembibitan dan Perawatan Ternak Pendistribusian Bibit Ternak Kepada 23 masyarakat
50.000.000
150.000.000
199.522.600
238.300.000
48.620.000
149.050.000
194.800.600
234.311.000
97
99
98
98
84
86
586.500.000
120.000.000 539.000.000
202.500.000 1.000.000.000
115.000.000 1.300.000.000
575.150.500
118.530.000 533.187.500
192.803.600 111.194.500
115.000.000 11.532.500
98
99 99
95 11
100 1
13 36
11 -59
295.000.000
230.000.000
1.008.000.000
1.179.161.000
103.277.000
227.150.000
946.325.000
233.542.000
35
99
94
20
111
120
120.000.000
71.000.000
74.749.500
121.960.000
114.680.000
69.710.000
68.614.500
101.867.350
96
98
92
84
9
3
21
24 Pengembangan Agribisnis Peternakan 25 Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
26
NO 1
2
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN Promosi Atas Hasil Produksi 26 Peternakan Unggulan Daerah PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN 27
Anggaran Pada Tahun ke-
Program/ Kegiatan
Pengadaan sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna PROGRAM BIDANG PERTANIAN BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI, SERTA DANA PENDAMPINGNYA
Pengadaan dan Peningkatan Sarana 28 dan Prasarana dan Pembenihan dan Infastruktur Pertanian (DAK) Pengadaan dan Peningkatan Sarana 29 dan Prasarana Pertanian Lanjutan (DAK tahun anggaran sebelumnya) Pelaksanaan Primatani (Bantuan 30 Keuangan Propinsi) Kegiatan Jalan Usaha Tani (Banprov.) Bantuan Sarana dan Prasarana Pertanian Jalan Produksi Tani (Banprov.) Water Resources and Irrigation Sector 31 Management Program (WISMP) (Dana Loan) Pendamping Water Resources and 32 Irrgation Sector Management Program (WISMP)
2013
2014
2015
2012
2013
2014
2015
4
5
6
7
9
10
11
12
25.000.000
75.000.000
3.492.000.000
-
165.000.000
50.000.000
-
3.200.000.000
-
138.000.000
155.000.000
-
8.736.000.000
-
165.000.000
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke2012 2013 2014 2015
Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-
2012
152.539.000
24.830.000
90.000.000
74.746.000
-
6.700.000.000
290.637.700
-
438.598.400
140.000.000
-
163.386.500
49.960.000
-
136.403.500
154.840.000
15
16
17
18
19
151.089.000
99
100
100
99
103
103
90.000.000
100
0
0
100
20
20
6.019.859.593
8
0
61
90
47
867
428.356.850
0
0
0
98
-
-
-
5.290.464.100
14
Rata-rata Pertumbuhan (%) Anggaran Realisasi
-
159.502.500
7.327.800
99
99
97
5
-4
-32
1.351.500.000
-
-
-
1.347.495.500
-
-
-
100
0
0
0
-
-
660.000.000
-
-
-
657.917.500
-
-
-
100
0
0
0
-
-
111.000.000
-
338.000.000
288.500.000
68.700.000
102.000.000
124.000.000
215.000.000
58.828.850
-
110.049.000
263.899.000
37.169.500
53
33
91
54
38
47
91.640.700
106.440.556
212.440.000
0
90
86
99
47
58
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
27
NO
Anggaran Pada Tahun ke-
Program/ Kegiatan 2012
1
33
34
35
36 37 38 39
40
41
2
Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Peternakan dan Sarana Pendukungnya (DAK) Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan dan Sarana Pendukungnya (DAK) Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Infrastruktur Pertanian (DAK) Tambahan PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN Pengembangan Bibit Ikan Unggul Pembinaan dan Pengembangan perikanan Penebaran Bibit Ikan Di Perairan Umum Optimalisasi Pengelolaan Produksi Perikanan PROGRAM BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN BERSUMBER DARI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH PROVINSI, SERTA DANA Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasaran Kelautan dan Perikanan (DAK) Pengadaan dan Peningkatan Saran dan Prasarana Kelautan dan Perikianan Lanjutan (DAK tahun anggaran sebelumnya)
2013
4
2014
5
6
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke2012 2013 2014 2015
Realisasi Anggaran Pada Tahun ke2015
2012
7
9
2013
2014
10
2015
11
12
14
15
16
Rata-rata Pertumbuhan (%) Anggaran Realisasi
17
18
19
-
-
-
725.000.000
-
-
-
711.378.980
0
0
0
98
-
-
-
-
-
1.927.360.000
-
-
-
1.852.154.625
0
0
0
96
-
-
-
-
-
23.450.300.000
-
-
11.733.874.484
0
0
0
50
-
-
99
38
0
0
95
34
4
87
-70
100.000.000 -
150.000.000 80.000.000
-
-
-
-
1.176.000.000
-
56.000.000 -
-
99.482.500
170.000.000
56.809.500 75.750.000
161.000.000
-
-
111.000.000
50.000.000
-
-
1.430.000.000
1.772.405.000
1.816.100.000
81.500.000
691.457.400
714.379.100
1.094.515.625
-
-
-
18.870.000 -
6.449.300 155.716.000
0
0
0
97
-
-
102.269.740
48.398.800
0
0
92
97
-55
-53
765.516.100
1.253.504.400
1.489.996.600
93
54
71
82
16
18
56.809.500
501.805.240
673.875.000
0
70
73
94
376
409
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
28
2.4.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
2.4.1. Analisis Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan periode 2010-2015. Berdasarkan data capaian indikator kinerja program yang mengacu pada RPJMD tahun 2010-2015 terlihat pada Tabel 2.8. Upaya peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian secara umum, kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan telah mencapai produksi pada akhir Tahun 2015 untuk komoditas Padi sawah 403.067 Ton atau naik 2,69 % dari tahun sebelumnya, Padi Ladang 35.725 ton naik 0,04 %, Jagung 260.669 ton naik 6,36 %, kedelai 16.000 ton naik 4,79 %, Ubi kayu 43.211 ton turun 36,94 %, Ubi Jalar 1.425 ton turun 40,99 %, Kacang hijau 1.994 ton turun 7,43 % dan Kacang tanah 1.519 ton turun 59,47 %. Capaian produksi komoditas Ubi jalar, Kacang hijau dan Kacang tanah menunjukkan “trend” penurunan produksi dari tahun ke tahun. Hal ini lebih disebabkan oleh pemanfaatan lahan yang lebih diarahkan pada intensifikasi budidaya Padi, Jagung dan Kedelai yang merupakan program khusus dari pemerintah pusat. Dalam peroide yang sama, capaian produksi komoditas perkebunan yang meliputi Kelapa 100 ton atau turun 24,02 % dari tahun sebelumnya, Tembakau 1.332 ton naik 75,26 % dan Tebu 18.304 ton atau naik 8,56 %. Penurunan produksi kelapa disebabkan oleh serangan hama Oryctes
rhynoceros yang masih menjadi hama utama kelapa di Kabupaten Blora. Upaya-upaya pengendalian masih dan terus dilakukan dan diharapkan kedepannya Kabupaten Blora menjadi daerah bebas Wangwung (Oryctes
rhynoceros), Tembaku dan Tebu memberikan “sinyal” peningkatan produksi yang baik, pemicu peningkatan produksi ini adalah dengan telah terjalinnya kerjasama petani dengan para pengepul tembakau dengan harga yang baik, sementara untuk peningkatan produksi komoditas Tebu adalah semakin intensifnya pemeliharaan tanaman ditingkat petani serta dengan telah beroperasinya pabrik gula di Kabupaten Blora.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
29
Tabel 2.8 Capaian Indikator Kinerja Program RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2010-2015 SKPD : Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan No Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan *)
1
2
1 Program pengembangan Budidaya Perikanan
2
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Indikator Kinerja Program outcome) *)
3
Produksi perikanan T ingkat Cakupan bina kelompok pembudidaya ikan
T ingkat Konsumsi Ikan Penduduk
Jumlah produksi hasil olahan ikan
3
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Jumlah industri pengolahan ikan Cakupan Bina Kelompok petani
4
Program Peningkatan pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
Jumlah Promosi produk unggulan pertanian/perkebunan
Program Peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
Persentase kelompok tani menerapkan teknologi pertanian/perkebunan
5
Capaian Kinerja Program Satuan
4
kg
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian
Capaian
Capaian
Capaian
Capaian
Capaian
5
6
7
8
9
10
364.600
320.095
326.146
613.580
596.530
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 11
351,35
351,35
%
13
18
22
33
37
41
41
Kg/kap
3,2
5,6
5,6
8,7
8,7
8,7
8,7
Kg
22.761
23.110
27.250
25.810
813.880
954
954
Unit
25
25
25
25
25
25
25
%
63
65
68
70
72
75
75
kali
2
2
2
2
2
2
2
%
56
58
60
62
65
70
70
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
30
No
Capaian Kinerja Program Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan *)
1
6
7
8
9
10
Indikator Kinerja Program outcome) *)
2
Program peningkatan produksi pertanian
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Program Pencegahan dan Penanggualangan Penyakit Ternak
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Program peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
3
Produksi Pertanian Padi sawah Padi ladang Jagung Kedelai Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Hijau Kacang tanah Produksi Perkebunan T embakau T ebu Kelapa Persentase tenaga penyuluh pertanian/perkebunan yang telah mengikuti pelatihan
Angka prevalensi Helmintosis pada sapi Angka prevalensi BEF pada sapi Populasi T ernak : Sapi Potong
Satuan
4
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Capaian
Capaian
Capaian
Capaian
Capaian
Capaian
5
6
7
8
9
10
ton ton ton ton ton ton ton ton
419.938 7.991 273.202 10.128 26.510 4.853 3.400 3.203
338.705 15.753 225.575 4.010 40.837 2.391 2.463 3.152
402.874 19.221 273.912 12.339 35.600 1.946 4.749 3.888
409.357 25.545 228.430 5.205 84.573 2.649 2.447 3.608
ton ton ton
838,22 4.078,24 338,55
5,67 5.621,18 187,54
1.319,70 9.363,68 123,40
245,11 15.976,20 141,96
%
100
100
100
100
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 11
392.506
403.067
35.710
35.725
35.725
245.085
260.669
260.669
15.268
16.000
16.000
68.517
43.211
43.211
2.415 2.154 3.748
1.425 1.994 1.519
1.425 1.994 1.519
403.067
760
1.332
1.332
16.860
18.304
18.304
131,61
100
100
100
100
100
%
43,0
42,0
40,0
41,0
40,0
%
24,0
24,5
24,0
29,0
28,5
39,0
39,0
27
27
ekor
219.741
269.533
272.910
198.806
199.584
211.559
Kerbau Kambing
ekor
3.057
1.704
1.779
1.518
1.694
1.598
1.598
ekor
98.469
98.565
112.032
112.122
112.650
129.812
129.812
Domba
ekor
16.625
16.681
18.389
17.319
17.639
16.619
16.619
Jumlah promosi pemasaran hasil produksi peternakan unggulan
kali
tidak ada
tidak ada
tidak ada
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
1
2
211.559
2
2
31
Perkembangan populasi ternak di Kabupaten Blora sampai pada akhir tahun 2015, menunjukkan fluktuasi yang wajar. Populasi ternak sapi potong diakhir tahun 2015 adalah sebanyak 211.559 ekor naik 5,99 % dari tahun sebelumnya, Kerbau sebanyak 1.598 ekor turun 5,67 %, Kambing sebanyak 129.812 ekor naik 15,23 % dan Domba 16.619 ekor turun 5,78 %. Menurunnya angka prevalensi Helmintosis dan BEF pada ternak sapi menjadi indikasi semakin baiknya kesehatan ternak di Kabupaten Blora. Produksi perikanan masih berfluktuasi dimana pada akhir tahun 2015 mencapai 351,35 ton atau turun 41,10 % dari tahun sebelumnya. Produksi hasil olahan ikan mencapai 954 kg naik 17,22 %, cakupan bina kelompok yang mencapai 75 % sama dengan tahun sebelumnya, kelompok yang menerapkan teknologi dalam budidaya perikanan mencapai 70 % sama dengan tahun sebelumnya, jumlah industri pengolah ikan sebanyak 25 unit dan tingkat konsumsi ikan mencapai 8,7 kg/kapita/tahun. Apabila melihat sasaran renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora tahun 2016 - 2021, dimana Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora telah menetapkan sasaran komoditas utama sebagai berikut : 1. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura : padi, jagung, kedelai, Ubi kayu, Cabai merah, Cabai rawit dan Jeruk Siam. 2. Bidang Perkebunan: Tembakau, Tebu, Kelapa dan Mete. 3. Bidang Peternakan: Sapi Potong dan Kambing serta upaya penurunan angka prevalensi Helmintosis dan BEF pada ternak sapi. 4. Bidang Perikanan: Lele dan Patin. Berdasarkan hasil capaian sasaran Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sudah baik, namun yang masih menjadi tantangan bagi pengembangan kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora adalah peningkatan produksi hortikultura dan perikanan serta menjaga stabilitas produksi produk-produk perkebunan. Komoditas tanaman pangan yang mengalami peningkatan produksi masih seputar Padi, Jagung dan kedelai, komoditas lainnya (kacang hijau dan kacang tanah) dan komoditas hortikultura belum mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan beberapa hal diantaranya disebabkan karena sebagian besar tanaman hortikultura tidak tahan terhadap cuaca atau kelembaban tinggi akibat curah hujan Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
32
yang cukup tinggi yang mendorong terjadinya gangguan OPT. Selain itu, faktor harga juga sangat menentukan minat petani dalam melaksanakan budidaya tanaman hortikultura. Pencapaian menggembirakan
produksi namun
komoditas masih
perlu
perkebunan terus
utamanya
ditingkatkan
tebu
cukup
dengan
tetap
mengutamakan rendemen gula sebagai acuan utama agar harga jual dari petani tetap terjaga baik. Peningkatan produktivitas menjadi perhatian yang serius dikarenakan produktivitas yang tinggi dapat menjadi harapan bagi petani untuk memperoleh hasil penjualan yang sesuai harapan. Peningkatan produksi tembakau, harga dan ketersediaan pasar perl dipertahankan demi keberlanjutan usaha budidaya tembakau. Populasi ternak yang terus meningkat menjadi kebanggan namun upaya peningkatan derajat kesehatan, pencegahan penyakit menular yang masih perlu terus ditingkatkan, penyediaan straw yang berkulaitas akan menjadi kunci keberhasilan kegiatan inseminasi buatan yang sangat diminati masyarakat dalam meningkatkan populasi ternak di kbaupaten Blora. Meningkatnya konsumsi ikan di Kabupaten Blora menjadi alasan utama upaya peningkatan budidaya perikanan dan pengolahan hasilnya, pasar yang masih terbuka memberikan peluang dalam pemasaran hasil budidaya perikanan. Kondisi air di Kabupaten Blora yang kualitasnya “rendah” menjadi tanttangan tersendiri bagi pembudidaya ikan untuk mengadopsi dan menginovasi teknologi pengolahan air agar menjadi layak sebagai media pembiakan dan pembesaran ikan. Selain permasalahan kualitas air beberapa hal lain diantaranya adalah karena fenomena iklim yang sulit diprediksi
seperti jumlah hari hujan sangat tinggi
menyebabkan banyak ikan yang mati, banyak penyakit dan meluapnya air kolam/sungai akibat banjir. Selain itu, potensi SDA perikanan yang masih rendah sehingga Kabupaten Blora bukan merupakan wilayah sentra komodtas perikanan di Indonesia. Pencapaian produksi komoditas hortikultura dan perikanan tersebut masih rendah baik secara regional maupun nasional. Untuk mendukung tercapainya peningkatan produksi pada komoditas tersebut maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berupaya melalui pemberian bantuan benih/bibit, pupuk, peningkatan teknologi dan sarana prasarana pertanian
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
33
/perikanan serta berupaya untuk senantiasa mendapatkan dukungan dari Kementrian/Provinsi/Lembaga lainnya dalam pengembangan komoditas tersebut. Bila dilihat dari indikator kinerja yang digunakan, terlihat adanya keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pada indikator peningkatan produksi tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan sedangkan pada indikator peningkaan produksi hortikultura dan peningkatan produksi perikanan perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih serius dan terpadu. 2.4.2. Analisis RTRW Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional. Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap arah kebutuhan pelayanan dan prioritas wilayah pelayanan dalam lima tahun mendatang. Adapun hasil telaahan terhadap struktur ruang dan pola ruang pada RTRW Kabupaten Blora tersaji pada Tabel 2.9 dan Tabel 2.10. Berdasarkan hasil telaahan terhadap struktur ruang dalam RTRW Kabupaten Blora Tahun 2011-2031 maka arahan pengembangan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora akan mengikuti arahan struktur ruang yang telah ditetapkan dalam dokumen RTRW tersebut. Arahan pengembangan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan akan memanfaatkan Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang memiliki fungsi pelayanan untuk pengembangan kegiatan pertanian seperti yang tersaji pada Tabel 2.9. Tabel 2.9. Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Blora
No
(1)
Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang Terhadap Kebutuhan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan OPD
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
Sistem pusat kegiatan perkotaan
Masih terjadi alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian
Sistem pusat kegiatan perdesaan
Adanya kebutuhan ketersediaan sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan sumberdaya buatan
Pusat Kegiatan Lokal (PKL) :
2.
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) : Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) :
34
4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 5. Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian/Perkebunan 6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 7. Program Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Hasil 8. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Pertanian
Arahan lokasi pengembangan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan berdasarkan telaahan terhadap pola ruang RTRW Kabupaten Blora Tahun 2011 - 2031 adalah pemanfaatan kawasan budidaya peruntukkan pertanian dan kawasan budidaya peruntukkan perkebunan peternakan dan perikanan. Berdasarkan RTRW Kabupaten Blora, kawasan peruntukkan pertanian yang menjadi kewenangan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan adalah kawasan peruntukkan pertanian tanaman pangan dan kawasan peruntukkan hortikultura, kawasan peruntukkan perkebunan serta kawasan peruntukkan peternakan yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Blora
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
35
Tabel 2.10. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Blora
No
(1) 1.
Rencana Pola Ruang
(2) Kawasan Budidaya peruntukkan Pertanian
Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
(3) Pemanfaatan Kawasan Budidaya Pertanian untuk budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura, kawasan budidaya perkebunan, kawasan pengembangan dan budidaya peternakan serta pemanfaatan Kawasan Budidaya Perikanan untuk perikanan tangkap, budidaya dan pengembangan pengolahan perikanan.
(4) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Peningkatan Ketahanan Pangan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian/Perkebunan Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Hasil Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Pertanian
Pengerauh Rencana Pola Ruang Terhadap Kebutuhan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
(5) Adanya kebutuhan ketersediaan sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan sumberdaya buatan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan OPD
(6) Pemanfaatan Kawasan Budidaya peruntukkan Pertanian
Adapun mengenai arahan pengembangan kegiatan perikanan mengacu pada RTRW Kabupaten Blora adalah sebagai berikut : a. Kawasan perikanan tangkap sungai, prioritas pengembangannya meliputi Kecamatan Cepu, Kedungtuban dan Kradenan; b. Kawasan perikanan tangkap waduk, prioritas pengembangannya meliputi Kecamatan Blora dan Tunjungan; c. Kawasan perikanan budidaya kolam air tenang dengan prioritas pengembangan di Kecamatan Blora, Cepu, Jepon, Kedungtuban dan Kradenan d. Pengembangan pengolahan perikanan berada di Kecamatan Blora, Jepon, Ngawen dan Tunjungan. Berdasarkan analisa indikator kinerja pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, dan analisa RTRW Kabupaten Blora, maka tantangan pelayanan yang dihadapi oleh Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora adalah :
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
36
1. Sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura merupakan salah satu sektor yang penting dalam pendukung PDRB Kabupaten Blora 2. Berlakunya perdagangan bebas ASEAN dituntut untuk mengembangkan produk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang mempunyai daya saing baik 3. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi pertanian yang tepat guna dan ramah lingkungan 4. Peningkatan kelembagaan kelompok tani sebagai basis produksi dalam usaha budidaya pertanian tanaman pangan dan hortikultura 5. Pengembangan komoditas unggulan spesifik lokasi di wilayah Kabupaten Blora 6. Penggunaan sarana produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura dengan pemanfaatan teknologi organik untuk pertanian berkelanjutan 7. Jumlah dan kapasitas sarana dan prasarana penyuluhan masih perlu ditingkatkan 8. Belum tercukupinya sarana dan prasarana alsintan untuk mekanisasi pertanian 9. Belum meratanya jaringan irigasi, jalan usaha tani dan sarana produksi lainya 10. Masih tingginya serangan penyakit dan organisme pengganggu tanaman (OPT) terhadap komoditas pertanian 11. Masih
rendahnya
produksi
dan
mutu
komoditas
peternakan
serta
pemasarannya 12. Kwalitas air rendah dan tidak tersedianya air sepanjang tahun berpengaruh pada produksi perikanan 13. Sumberdaya manusia pembudidaya ikan masih rendah dan pelaku umumnya perorangan dan tidak suka berkelompok 14. Alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri dan pemukiman semakin meningkat Adapun peluang pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dalam rangka peningkatan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah : 1. Bidang pertanian masih merupakan kontributor terbesar dalam pembangunan ekonomi untuk mendukung PDRB Kabupaten Blora 2. Masih tersedia lahan untuk budidaya komoditas pertanian dan perkebunan 3. Petani memiliki minat yang tinggi dalam pengembangan komoditas pertanian melalui pemanfaatan teknologi Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
37
4. Peningkatan produksi pertanian dan perkebunan melalui peningkatan penerapan teknologi secara massif dan terstruktur 5. Peningkatan kapasitas kelompok tani dengan pelatihan dan investasi sarana dan prasarana produksi pertanian 6. Promosi produk unggulan daerah dengan mengikuti pameran produk pertanian dan teknologi informasi pertanian 7. Pembentukan sentra produksi tanaman pangan dan hortikultura sesuai karakteristik wilayah 8. Pembentukan sentra produksi tanaman pangan dan hortikultura sesuai karakteristik wilayah 9. Kerjasama kelembagaan dengan daerah lain untuk memudahkan pemasaran hasil pertanian 10. Perlunya koordinasi penyusunan kebijakan peraturan dibidang tanaman pangan dan hortikultura oleh stakeholder dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan 11. Tersedianya pabrik gula di Kabupaten Blora sangat membutuhkan pasokan tebu dari petani 12. Produksi peternakan dapat ditingkatkan melalui pembinaan pelaku peternakan yang intensif dan penerapan teknologi peternakan tepat guna 13. Masih tingginya minat masyarakat untuk mengusahakan budidaya ternak seiring dengan usaha budidaya tanaman pangan dan budidaya pertanian yang lainnya 14. Terjalinnya kerjasama antara peternak dan perbankkan maupun pihak swasta lainya dapat membantu peningkatan usaha budidaya sektor peternakan 15. Kebutuhan komoditas ikan dalam daerah cukup tinggi dan pelaku pembudidaya dalam daerah belum banyak sehingga daya saing masih rendah
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
38
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Identifikasi permasalahan-permasalahan yang mempengaruhi terhadap
pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora diperlukan dalam rangka pembangunan pertanian di Kabupaten Blora dalam 5 (lima) tahun kedepan. Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terutama yang berkaitan dengan pelayanan di bidang pertanian dapat didentifikasi permasalahan seperti tersaji pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
Aspek Kajian
(1) Gambaran Pelayanan BIdang Pertanian (Tanaman Pangan dan Hortikultura
Capaian/Kondisi Saat ini
(2) Peningkatan Produksi Tanaman Pangan -Padi =2,69% -Jagung =6,36% -Kedelai =-4,79% Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan - Tembakau = 75,26 % - Tebu = 8,56 % - Kelapa = - 24,02 % Peningkatan Produksi Peternakan - Sapi potong = 6 % - Kerbau = - 5,67 % - Kambing = - 15,23 % - Domba = - 5,78 % Peningkatan produksi Perikanan - Produksi= -41,10% - Olahan = 17,22 %
Standar yang Digunakan
(3) Sasaran Produksi
Faktor yang Internal (Kewenangan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora) (4) Ketersediaan dukungan anggaran Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas Ketersediaan jumlah petugas pelaksana kegiatan yang kompeten Penguatan kelembagaan pertanian
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
Mempengaruhi Eksternal (Diluar Kewenangan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora) (5) Semakin tingginya alih fungsi lahan. Menurunnya kesuburan lahan pertanian Kerusakan infrastruktur jaringan irigasi dan Jalan Usaha Tani Menurunnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian TPH Aksesibilitas petani terhadap sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas. Tingkat kehilangan hasil masih tinggi. Penerapan Inovasi teknologi pertanian masih rendah
Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora
(6) Semakin tingginya alih fungsi lahan pertanian ke perdagangan dan perumahan seiring dengan perkembangan jumlah penduduk Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan pertanian Dampak fenomena iklim berakibat pada perkembangan OPT dan mempengaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan Sebagian petani mengalami permasalahan biaya untuk budidaya tanaman akibat tingginya biaya produksi (harga benih, pupuk dan pestisida) Sarana jalan usaha tani banyak yang sudah tidak layak untuk digunakan sehingga menghambat dalam pengangkutan. Kondisi jaringan irigasi yang sudah tidak layak masih
39
Gambaran pelayanan Bidang Perkebunan
Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan - Tembakau = 75,26 % - Tebu = 8,56 % - Kelapa = - 24,02 %
Sasaran Produksi
Ketersediaan dukungan anggaran Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas Ketersediaan jumlah petugas pelaksana kegiatan yang kompeten Penguatan kelembagaan pertanian
Semakin tingginya alih fungsi lahan. Menurunnya kesuburan lahan pertanian Kerusakan infrastruktur jaringan irigasi dan Jalan Usaha Tani Menurunnya minat generasi muda terhadap sektor perkebunan Aksesibilitas petani terhadap sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas. . Penerapan Inovasi teknologi pertanian masih rendah
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
banyak, sehingga perlu perbaikan serta masih perlu adanya pembangunan/penambahan irigasi baru. Masih tingginya tingkat kehilangan hasil padi dan tanaman pangan lainnya, sehingga secara umum capaian produksi dan produktivitas masih relative rendah. Mutu produksi relatif belum optimal, sehingga konsumen dalam pemenuhan kebutuhannya masih memilih produk luar yang dianggap lebih baik berdasarkan kajian mereka, seperti penggunaan kedelai untuk bahan baku tempe, tahu, kecap dan lain-lain. Masih rendahnya pengetahuan petani tentang teknologi budidaya pertanian sehingga masih mengandalkan kebiasaan. Pengetahuan petani akan teknologi panen dan pasca panen masih rendah sehingga masih mengandalkan penjualan langsung hasil produksi dibandingkan mengolahnya terlebih dahulu. Harga jual yang belum seimbang dengan biaya produksi Semakin tingginya alih fungsi lahan pertanian ke perdagangan dan perumahan seiring dengan perkembangan jumlah penduduk Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan pertanian Dampak fenomena iklim berakibat pada perkembangan OPT dan mempengaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan Sebagian petani mengalami permasalahan biaya untuk budidaya tanaman akibat tingginya biaya produksi (harga benih, pupuk dan pestisida) Sarana jalan usaha tani banyak yang sudah tidak layak untuk digunakan sehingga menghambat dalam pengangkutan. Kondisi jaringan irigasi yang sudah tidak layak masih banyak, sehingga perlu perbaikan serta masih perlu adanya pembangunan/penambahan irigasi baru. Masih rendahnya pengetahuan petani tentang teknologi budidaya
40
Gambaran pelayanan Bidang Peternakan
Peternakan - Sapi potong = 6 % - Kerbau = - 5,67 % - Kambing = - 15,23 % - Domba = - 5,78 %
Sasaran Produksi
Ketersediaan dukungan anggaran Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan populasidan kesehatan ternak Ketersediaan jumlah petugas pelaksana kegiatan yang kompeten Penguatan kelembagaan pertanian
Ketersediaan pakan. Kualitas Straw yang beredar dimasyarakat sebagai salah satu keberhasilan upaya peningkatan populasi ternak Aksesibilitas petani terhadap sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas. . Penerapan Inovasi teknologi peternakan masih rendah
Gambaran Pelayanan OPD Bidang Perikanan
Peningkatan Produksi Perikanan = 7,71%/thn
Sasaran Produksi
Ketersediaan dukungan anggaran Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas Ketersediaan jumlah petugas pelaksana kegiatan yang kompeten Penguatan kelembagaan perikanan Penerapan CPIB/CBIB
Semakin berkurangnya lahan untuk budidaya perikanan Aksesibilitas petani terhadap sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas. Penerapan Inovasi teknologi perikanan masih rendah Masih rendahnya minat masyarakat mengkonsumsi ikan
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
pertanian sehingga masih mengandalkan kebiasaan. Semakin tingginya alih fungsi lahan pertanian ke perdagangan dan perumahan seiring dengan perkembangan jumlah penduduk Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan pertanian Dampak fenomena iklim berakibat pada perkembangan OPT dan mempengaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan Sebagian petani mengalami permasalahan biaya untuk budidaya tanaman akibat tingginya biaya produksi (harga benih, pupuk dan pestisida) Sarana jalan usaha tani banyak yang sudah tidak layak untuk digunakan sehingga menghambat dalam pengangkutan. Kondisi jaringan irigasi yang sudah tidak layak masih banyak, sehingga perlu perbaikan serta masih perlu adanya pembangunan/penambahan irigasi baru. Masih rendahnya pengetahuan petani tentang teknologi budidaya pertanian sehingga masih mengandalkan kebiasaan. Masalah permodalan yang masih kurang memadai Banyak para petani ikan belum menerapkan teknologi secara intensif, sehingga hasil yang dicapai masih belum optimal. Masih perlu adanya bimbingan teknologi untuk lebih meningkatkan kemampuan para petani dalam usaha budidaya ikan. Pengetahuan akan pengolahan hasil perikanan masih rendah sehingga masih mengandalkan penjualan langsung sesaat setelah panen. Kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan masih rendah, sehingga berdampak pada rendahnya / sedikitnya pembudidaya ikan yang berkembang. Pemasaran hasil perikanan yang belum terorganisir dengan baik sehingga masih memungkinkan adanya tengkulak yang dapat mempermainkan harga.
41
3.2.
Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih RPJMD
Kabupaten
Blora
Tahun
2016-2021
merupakan
tahap
pemantapan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing perekonomian dari sektor industri pengolahan berlandaskan keunggulan sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat demi terwujudnya perekonomian daerah yang kuat dan merata. Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta isu-isu strategis yang terjadi di Kabupaten Blora, maka Visi Pemerintah Kabupaten Blora, yaitu : " Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat ". Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh masyarakat Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan dasarnya meliputi sandang , pangan, papan, pendidikan dan kesehatan secara layak dan berkeadilan. Kondisi ini ditandai tingginya pendapatan per Kapita penduduk, pemerataan pendidikan bagi masyarakat, tingginya derajat kesehatan masyarakat, menurunnya jumlah penduduk miskin, terciptanya iklim investasi, meningkatnya jumlah lapangan kerja di berbagai sektor usaha, ketersediaan infrastruktur dasar dan terciptanya kelestarian lingkungan hidup. 2. Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora memiliki harga diri yang tercermin melalui akhlak mulia dan berbudaya. Berakhlak mulia dalam arti memperoleh kemajuan pada dimensi mental-spiritual, keagaamaan dan kebudayaan yang ditandai dengan terbentuknya masyarakat yang bermoral dan berkarakter, sebagai wujud kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin. Berbudaya dalam arti menjujung tinggi nilai-nilai kebudayaan termasuk didalamnya hukum kearifan lokal sebagai cerminan harkat dan martabat manusia. Berbudaya merupakan aktifitas terus-menerus dalam menumbuhkembangkan kualitas yang ditandai dengan terwujudnya budaya profesionalisme, daya saing, etos kerja dan menghormati hukum. Kebudayaan sebagai sebuah bidang kehidupan menjadi elemen penting menuju masyarakat yang sejahtera. Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
42
Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dengan Dokumen RPJMD 20162021, maka dalam penyusunannya harus menjadikan Dokumen Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai acuan. Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Visi-Misi Pemerintah Kabupaten Blora, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berkontribusi untuk mewujudkan Misi Keempat dalam RPJMD. Telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih di Kabupaten Blora dalam hubungannya dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Tehadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi : Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat Permasalahan Pelayanan Faktor Misi dan Program Bupati Dinas Pertanian Perkebunan No dan Wakil Bupati terpilih Peternakan dan Perikanan Penghambat Kab. Blora (1) (2) (3) (4) Misi 4 : Ketersediaan sumberdaya Semakin tingginya Meningkatkan pertumbuhan manusia pertanian laju alih fungsi ekonomi, pendapatan Kompetensi aparatur lahan pertanian masyarakat dan dinas belum sepenuhnya Menurunnya memaksimalkan merata dan sesuai tingkat kesuburan pemanfaatan sumber daya dengan yang diharapkan tanah (lahan) daerah yang ramah Peran dan fungsi UPTD pertanian lingkungan dan belum optimal Kerusakan Sinergitas Tupoksi antar infrastruktur berkesinambungan. bidang dan UPTD belum jaringan irigasi terjalin dengan baik. Kerusakan Program 1 : Pelaksanaan kegiatan infrastruktur jalan Peningkatan Ketahanan belum sepenuhnya usaha tani/jalan Pangan mengacu pada Tupoksi. produksi Akses terhadap data dan Mahalnya Program 2 : informasi agribisnis agroinput (sarana Program Peningkatan belum optimal. produksi dan alat Produksi Pertanian/ mesin pertanian) Perkebunan Fluktuasi iklim yang tidak bisa Program 3 : diprediksi Peningkatan Kesejahteraan Gangguan bencana Petani alam kekeringan/ kebanjiran maupun Program 4 : serangan OPT Peningkatan Penerapan Penerapan Teknologi Pertanian/ teknologi pertanian Perkebunan yang masih terbatas. Program 5 : Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pertanian
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
Pendorong (5) Ketersediaan sumberdaya pertanian, Komitmen yang kuat dari pimpinan dalam memajukan pembangunan pertanian, Kebijakan pembangunan pertanian yang tepat manfaat dan sasaran, Dukungan anggaran yang memadai, Peningkatan kualitas SDM pertanian, Konsolidasi UPTD dan SKPD terkait pembangunan pertanian, Inovasi teknologi pengolahan hasil pertanian, Peningkatan akses informasi dan promosi bagi petani.
43
Program 6 : Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Program 7 : Pengembangan Budidaya Perikanan Program 8 : Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
3.3.
Telaahan Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Selama lima tahun ke depan (2016-2021), dalam membangun pertanian di Blora, Dinas Pertanian Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora mencanangkan 4 (empat) target utama, yaitu: 1) Peningkatan Produksi dan Produktivitas komoditas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan. 2) Peningkatan populasi dan kesehatan ternak 3) Peningkatan hasil perikanan tangkap dan konsumsi ikan dan 4) Peningkatan Kesejahteraan Petani. Dalam rangka peningkatan produksi pertanian pada periode lima tahun ke depan, disamping prioritas pada komoditas kedelai, padi dan jagung juga akan dikembangkan komoditas tanaman pangan dan hortikultura lainnya yang termasuk komoditas unggulan nasional. Komoditas unggulan nasional tersebut terdiri dari 5 komoditas tanaman pangan dan 3 komoditas hortikultura. Lima komoditas tanaman pangan yang dimaksud adalah padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, dan ubi kayu, sedangkan tiga komoditas hortikultura adalah cabe merah, cabe rawit dan jeruk siam. Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 – 2021, maka faktor-faktor penghambat maupun faktor-faktor pendorong dari keberhasilan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
44
Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora berdasarkan Sasaran Renstra beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No (1) 1.
Sasaran Jangka Menengah Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora (2) Pertumbuhan Komoditas Tanaman Pangan : Padi = 0,7 %/thn Jagung = 1 %/thn Kedelai = 1 %/thn Ubi kayu = 5 %/thn
2.
Pertumbuhan Komoditas Tanaman Hortikultura : Cabe merah = 1 %/thn Cabe rawit = 2 %/thn Jeruk siam = 1%/thn
3.
Pertumbuhan komoditas Perkebunan Tembakau = 1,7 %/thn. Tebu = 0,27 %/thn. Kelapa = 0 %/thn
4.
Pertumbuhan Komditas perikanan : Perikanan tangkap = 7 %/thn Olahan hasil = 0,2%/thn
3.4.
Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora (3) Semakin tingginya alih fungsi lahan pertanian Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan pertanian Dampak fenomena iklim berakibat pada perkem bangan OPT dan mempe ngaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan Tingginya biaya produksi (harga benih, pupuk dan pestisida) Sarana jalan usaha tani banyak yang sudah tidak layak Kondisi jaringan irigasi yang sudah tidak layak masih banyak. Masih tingginya tingkat kehilangan hasil Masih rendahnya pengetahuan petani tentang teknologi budidaya, panen dan pasca panen pertanian dan perikanan Harga jual yang belum seimbang dengan biaya produksi Kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan masih rendah, sehingga berdampak pada rendahnya / sedikitnya pembudidaya ikan yang berkembang.
Sebagai Faktor Penghambat
Pendorong
(4) Keterbatasan alokasi anggaran pembangunan pertanian Semakin tingginya alih fungsi lahan Menurunnya kesuburan lahan pertanian Kerusakan infrastruktur jaringan irigasi Menurunnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian TPH Aksesibilitas petani terhadap sarana produksi dan permodalan terbatas Tingkat kehilangan hasil masih tinggi Keterbatasan jumlah petugas lapangan Belum tertatanya mekanisme penjualan ternak di pasar hewan Tidak terkontrolnya peredaran straw di lapangan.
(5) Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas UU No. 41 Thn 2009 tentang Lahan Pertanian Abadi Peningkatan kuantitas dan kualitas Sumberdaya Manusia Pertanian Revitalisasi infrastruktur pertanian Penerapan teknologi ramah lingkungan
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Menurut Perda Kabupaten Blora Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blora Tahun 2011–2031, disebutkan bahwa penataan ruang wilayah Kabupaten Blora bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Blora sebagai kawasan agribisnis, pariwisata dan industri yang produktif, berdaya saing dan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Blora merupakan salah satu sektor yang sangat diperhatikan, mengingat peran sektor pertanian yang sampai dengan saat ini masih merupakan penyumbang
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar dibanding sektor lainnya. Hal ini
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
45
ditunjukkan dengan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Tahun 2015 yang mencapai sebesar 28%. Dokumen RTRW ini merupakan salah satu dokumen perencanaan yang menjadi acuan untuk menyusun rencana strategis (renstra) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora karena pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sangat terkait erat dengan rencana sruktur ruang dan pola ruang yang telah ditetapkan dalam dokumen tersebut agar di kemudian hari tidak terjadi penyimpangan penggunaan ruang wilayah di Kabupaten Blora. Selain itu, telaahan terhadap rencana tata ruang wilayah Kabupaten Blora, dimaksudkan untuk mengidentifikasi mengenai indikasi program pemanfaatan ruang serta pengaruh rencana struktur ruang dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora. Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora Tahun 2011 – 2031 permasalahan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora beserta faktor penghambat dan faktor pendorong keberhasilan pembangunan pertanian dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
1.
Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi OPD a. Pengembangan PKL, PPK dan PPL yang memiliki fungsi pelayanan pertanian
Permasalahan Faktor Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Penghambat Pendorong Peternakan dan Perikanan Alih Fungsi Lahan a. Belum adanya a. Dijadikannya Pertanian ke non perda Tentang RTRW Kab. Blora pertanian Perlindungan Lahan sebagai dasar Pertanian Pangan penyusunan Berkelanjutan perencanaan pembangunan
b. Pengembangan Kawasan Budidaya peruntukkan Pertanian
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
b. Pertumbuhan penduduk Kab. Blora yang setiap tahun meningkat
b. Kebutuhan akan ketersediaan pangan yang semakin meningkat seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk
46
3.5.
Penentuan Isu-Isu Strategis Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan
dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dan telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah, maka dapat teridentifikasi isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sebagai berikut : 1. Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan
hortikultura,
perkebunan, peternakan dan perikanan dalam rangka berkontribusi pada pencapaian swasembada nasional. 2. Peningkatan kualitas dan kontinuitas produk tanaman pangan hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan dalam menghadapi persaingan global. 3. Pencegahan dan penanggulangan gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan hama penyakit ternak dan ikan. 4. Penyediaan benih dan bibit tanaman, ternak dan ikan yang unggul. 5. Peningkatan kualitas dan kuantitas ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, lahan, dan air. 6. Pengendalian dan pencegahan alih fungsi lahan pertanian. 7. Peningkatan tingkat kesehatan ternak dan pencegahan penyakit menular ternak. 8. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia pertanian. 9. Peningkatan penerapan teknologi pertanian yang berwawasan lingkungan. 10. Peningkatan akses permodalan bagi petani. 11. Pemetaan Potensi Sumber Daya pertanian meliputi potensi lahan, air, SDM, serta komoditas yang sesuai untuk dikembangkan. 12. Penguatan
dan
pemberdayaan
kelembagaan
petani
tanaman
pangan,
hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
47
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Memperhatikan kondisi internal dan eksternal serta mengacu pada visi pemerintah Kabupaten Blora yaitu "Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih
Sejahtera dan Bermartabat" maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora menetapkan langkah-langkah dalam rangka mencapai visi tersebut. Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh masyarakat Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan dasarnya meliputi sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan secara layak dan berkeadilan. Kondisi ini ditandai tingginya pendapatan per Kapita penduduk, pemerataan
pendidikan
bagi
masyarakat,
tingginya derajat
kesehatan
masyarakat, menurunnya jumlah penduduk miskin, terciptanya iklim investasi, meningkatnya jumlah lapangan kerja di berbagai sektor usaha, ketersediaan infrastruktur dasar dan terciptanya kelestarian lingkungan hidup. 2.
Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora memiliki harga diri yang tercermin melalui akhlak mulia dan berbudaya. Berakhlak mulia dalam arti memperoleh kemajuan pada dimensi mental-spiritual, keagaamaan dan kebudayaan yang ditandai dengan terbentuknya masyarakat yang bermoral dan berkarakter, sebagai wujud kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin. Berbudaya dalam arti menjujung tinggi nilai-nilai kebudayaan termasuk didalamnya hukum kearifan lokal sebagai cerminan harkat dan martabat manusia.
Berbudaya
merupakan
aktifitas
terus-menerus
dalam
menumbuhkembangkan kualitas yang ditandai dengan terwujudnya budaya profesionalisme, daya saing, etos kerja dan menghormati hukum. Kebudayaan sebagai sebuah bidang kehidupan menjadi elemen penting menuju masyarakat yang sejahtera. Untuk dapat mewujudkan visi tersebut perlu dijabarkan kembali menjadi sebuah misi untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Oleh karena itu, maka Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan
dan
Perikanan
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
Kabupaten
Blora
bertekad
untuk
48
berkontribusi dan mendukung misi yang didalamnya mengandung tujuan serta sasaran yang ingin dicapai. Misi ke 2 Kabupaten Blora dimana Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan menjadi salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah yang wajib mendukung dan melaksanakannya adalah : ”Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah lingkungan dan berkesinambungan ”. Untuk melaksanakan misi tersebut, pemerintah Kabupaten Blora telah menetapkan tujuan dan sasaran jangka menengah untuk dilaksanakan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora beserta indikator kinerjanya disajikan pada Tabel 4.1. berikut ini. Tabel 4.1 Target Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan untuk mencapai Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kabupaten Blora Target Kinerja Sasaran Pada Tahun KeNo
Tujuan
Sasaran
1
2
3
1.
Meningkatkan produktivitas pertanian perkebunan, peternakan dan perikanan sebagi penunjang ketahanan pangan
Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian dan populasi hewan ternak
Indikator Sasaran
4
1
2
3
4
5
5
6
7
8
9
Meningkatnya produksi pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Padi sawah 408.730 411.591 414.472 417.373 420.295 (Ton) Padi Ladang 35.940 36.047 36.156 36.264 36.373 (Ton) Jagung 265.908 268.568 271.253 273.966 276.705 (Ton) Kedelai 10.860 10.968 11.078 11.189 11.300 (Ton) Ubi Kayu 47.640 50.022 52.523 55.149 57.907 (Ton) Cabe merah (Ton) 5.433 5.488 5.542 5.598 5.654 Cabe rawit (Ton) 1.336 1.363 1.390 1.418 1.418 Jeruk Siam 1.220 1.232 1.244 1.257 1.269 (Ton) Bawang merah (ton) Tembakau (Ton) Tebu (Ton) Kelapa (Ton) Mete (Ton) Peternakan Sapi potong (Ekor) Kambing (Ekor) Produksi Perikanan Produksi Perikanan Budidaya (Ton)
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
1.129
1.138
1.147
1.156
1.165
1375
1400
1425
1450
1475
18.400
18.450
18.500
18.550
18.600
90
90
90
90
90
216
217
218
219
220
228.822
237.975
247.494
257.394
267.690
135.056
137.758
140.513
143.323
146.189
391
415
421
435
450
49
2.
3.
Meningkatkan Pemasaran hasil produksi pertanian/perke bunan, Peternakan dan Perikanan unggulan daerah
Meningkatkan kualitas SDM Pertanian
Meningkatnya pemasaran hasil produksi pertanian/perk ebunan, peternakan dan perikanan
meningkatnya pengetahuan, sikap, keterampilan petugas dan petani
Untuk dapat
Produksi Perikanan Tangkap (Ton) Tingkat Konsumsi ikan penduduk (kg/kapita/thn) Produksi Hasil Olahan Ikan (Ton) partisipasi Dinas dalam penyelenggaraan promosi produk unggulan pertanian daerah (kali) keikutsertaan petani/ternak dalam budidaya ternak unggulan daerah (lomba) Meningkatnya ide-ide kreatif dalam hal menciptakan menu berbahan dasar ikan melalui lomba-lomba (lomba) Cakupan Bina kelompok tani (%) prosentase peningkatan kompetensi tenaga penyuluh (%)
melaksanakan
290
292
296
298
300
9,1
9,5
10
10,5
11
956
957
958
960
962
6
6
6
6
6
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
80
82
84
86
88
100
100
100
100
100
misi Kabupaten
Blora,
Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan menetapkan langkah sebagai berikut: 1. Memantapkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan; 2. Mengamankan produksi komoditas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan; 3. Meningkatkan dan mengoptimalkan sumberdaya alam dan sarana prasarana pertanian 4. Meningkatkan kualitas dan akses pasar produk hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan 5. Mengembangkan profesionalisme sumberdaya manusia pertanian
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
50
Strategi yang ditetapkan sebagaimana tersebut diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :
Langkah Pertama, Memantapkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Penjelasan
: Meningkatkan
produksi
komoditas
pertanian
dengan
cara
intensifikasi dan ekstensifikasi sehingga jumlah produksi pertanian meningkat.
Langkah Kedua, Mengamankan produksi komoditas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Penjelasan
: Mempertahankan dan menjaga stabilitas produksi komoditas pertanian melalui pengembangan, penerapan dan pemanfaatan teknologi pertanian berwawasan lingkungan.
Langkah Ketiga, Meningkatkan dan mengoptimalkan sumberdaya alam dan sarana prasarana pertanian. Penjelasan
: Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana prasarana pertanian yang dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga memungkinkan usahanya berkembang dan berdaya saing
Langkah Keempat, Meningkatkan kualitas dan akses pasar produk hasil pertanian, perkebunan, peternakn dan perikanan. Penjelasan
: Meningkatnya kualitas, nilai tambah dan akses pasar produk pertanian sehingga masyarakat tani dapat memasarkan hasil produksi dengan kualitas produk yang diinginkan pasar serta dapat bersaing di pasaran
Langkah Kelima, Mengembangkan profesionalisme sumberdaya manusia pertanian. Penjelasan
: Meningkatnya
pengetahuan,
sikap
dan
keterampilan
petugas/aparatur dan pelaku usaha pertanian (petani, kelompok tani, gapoktan). Adapun strategi dan kebijakan pembangunan pertanian yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
51
Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Langkah 1 : Memantapkan produksi pertanian Tujuan Mendorong peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan
Sasaran Meningkatnya produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan
Strategi Kebijakan Peningkatan - Perluasan areal produksi (ekstensifikasi) dan tanaman intensifikasi pertanian, pangan, perkebunan, peternakan hortikultura, dan perikanan perkebunan, - Penumbuhan dan peternakan dan pengembangan kawasan perikanan komoditas unggulan - Peningkatan produksi dan mutu benih, bibit dan indukan komoditas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan - Bantuan pupuk bagi petani - Pemberian insentif untuk perlindungan lahan pangan berkelanjutan
Langkah 2 : Mengamankan produksi komoditas pertanian, perkebunn, peternakan dan perikanan Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Mempertahankan Meningkatnya - Peningkatan - Sosialisasi dan adopsi dan menjaga Keamanan dan dan teknologi pertanian yang stabilitas produksi Ketahanan pengamanan ramah lingkungan komoditas pertanian, Pangan mutu produk - Brigade OPT/HPI perkebunan, pertanian, - Diversifikasi budidaya peternakan dan perkebunan, pertanian perikanan dengan peternakan - Pengumpulan dan pengembangan, dan perikanan pengolahan data pertanian penerapan dan - Revitalisasi - Menekan tingkat kehilangan pemanfaatan kelembagaan hasil komoditas pertanian teknologi dan teknologi berwawasan pertanian lingkungan Langkah 3 : Meningkatkan sarana prasarana usaha pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan Tujuan Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana prasarana pertanian yang dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga memungkinkan usahanya berkembang dan berdaya saing
Sasaran Meningkatnya kualitas dan ketersediaan sarana prasarana usaha pertanian
Strategi Fasilitasi dan Pembangunan/ Rehabilitasi
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
Kebijakan - Fasilitasi sarana prasarana pertanian on farm dan off farm - Pembangunan/Rehabilitasi prasarana pertanian (JUT, jalan produksi, sarana irigasi, gudang, dll)
52
Langkah 4
: Meningkatkan kualitas dan akses pasar produk hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
Tujuan Meningkatnya kualitas, nilai tambah dan akses pasar produk pertanian sehingga masyarakat tani dapat memasarkan hasil produksi dengan kualitas produk yang diinginkan pasar serta dapat bersaing di pasaran Langkah 5
Sasaran Meningkatnya nilai tambah, daya saing dan pemasaran hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
Strategi Kebijakan Promosi dan - Meningkatkan nilai tambah fasilitasi sarana dan daya saing produk prasarana pertanian, perkebunan, pengolahan dan peternakan dan perikanan pemasaran melalui Bimbingan Teknis produk peningkatan mutu dan pertanian, pemasaran produk perkebunan, pertanian peternakan dan - Promosi dan partisipasi perikanan kegiatan pameran
: Mengembangkan profesionalisme sumberdaya manusia pertanian
Tujuan Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas/aparatur dan pelaku usaha pertanian (petani, kelompok tani, gapoktan).
Sasaran Meningkatnya kemampuan petugas/aparatur dan pelaku usaha bidang pertanian baik on farm dan off farm
Strategi Peningkatan kualitas SDM pertanian baik petugas maupun pelaku usaha
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
Kebijakan - Pendidikan dan Pelatihan Petugas dan Pelaku Usaha - Sekolah Lapang/Bintek (SLPTT, SLGAP/GHP, SLPHT dll)
53
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1.
Rencana Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Penyusunan program dan kegiatan pembangunan pertanian Kabupaten Blora
untuk tahun 2016 - 2021 akan terus berlanjut dan diprioritaskan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Blora serta
sesuai
dengan
misi
ke-2
Kabupaten
Blora
yaitu
”Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan
sumberdaya
daerah
yang
ramah
lingkungan
dan
berkesinambungan” yang mencakup bidang pertanian dengan 13 (tigabelas) program yang akan dilaksanakan, yaitu : 1. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan indikator kinerja yaitu : Meningkatnya produksi pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Perkebunan. 2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan, dengan indikator kinerja yaitu : Meningkatnya Jumlah Promosi Produk unggulan Pertanian/ Perkebunan 3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, dengan indikator kinerja yaitu : Meningkatnya kelompok tani yang menerapkan teknologi pertanian/perkebunan (intensifikasi dan mekanisasi pertanian) 4. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan, dengan indikator kinerjanya adalah : Meningkatnya persentase tenaga penyuluh pertanian/perkebunan yang telah mengikuti pelatihan 5. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan indikator kinerja yaitu : Meningkatnya cakupan bina kelompok tani 6. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dengan indikator kinerjanya adalah : Meningkatnya populasi ternak Sapi Potong dan Kambing 7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, dengan indiktor kinerjanya adalah: Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
54
Meningkatnya jumlah ternak yang terlayani pengobatan dan pencegahan penyakit. 8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan, dengan indikator kinerjanya adalah : Meningkatnya kesempatan promosi dan pemasaran hasil produksi peternakan unggulan. 9. Program peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat veteriner, dengan indikator kinerjanya adalah: Meningkatnya jumlah lokasi pelayanan kesehatan masyarakat veteriner. 10. Program Penerapan Teknologi Peternakan, dengan indikator kinerjanya adalah : Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana teknologi Peternakan. 11. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan indikator kinerja yaitu : a. Meningkatnya produksi periknan budidaya b. Meningkatnya Cakupan bina kelompok pembudidaya ikan 12. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, dengan indikator kinerja yaitu : a. Meningkatnya produksi perikanan tangkap 13. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan, dengan indikator kinerja yaitu : a. Meningkatnya konsumsi ikan penduduk b. Meningkatnya jumlah produksi hasil olahan ikan Program dan indikator kinerja tersebut ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Blora dalam rangka pencapaian sasaran meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan. Program-program tersebut akan dijabarkan ke dalam kegiatan-kegiatan yang akan mengakomodir produk unggulan dibidang pertanian. Selain program dan kegiatan daerah yang didanai oleh pemerintah daerah, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora juga melaksanakan program dan kegiatan nasional yang didanai dari pemerintah pusat antara lain : 1.
Peningkatan Produksi, Produktivitas, Dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada & Swasembada Berkelanjutan, dengan kegiatan antara lain: a.
Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia.
b.
Pengelolaan Produksi Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
55
c.
Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan.
d.
Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan Dampak Perubahan Iklim (DPI).
e.
Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan
f.
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
2. Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk Tanaman hortikultura berkelanjutan, dengan kegiatan antara lain : a.
Peningkatan Produksi, Produktivitas, Mutu Produk Tanaman Buah.
b.
Peningkatan Produksi, Produktivitas, Mutu Produk Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan.
c.
Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura.
d.
Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Direktorat Jenderal Hortikultura.
3. Penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian, dengan kegiatan antara lain : a.
Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
b.
Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian
c.
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air
5.2.
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Faktor pendukung keberhasilan pembangunan pertanian di Kabupaten Blora adalah sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan dukungan anggaran pembangunan. Potensi sumberdaya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Blora sangat mendukung terhadap pengembangan pembangunan pertanian. Akan tetapi potensi tersebut akan memberikan dampak yang optimal apabila dikelola oleh sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi yang mendukung pula, sehingga sangat diperlukan program dan kegiatan yang mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku pembangunan pertanian. Selain itu, dukungan anggaran pun sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Blora.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
56
Pengelolaan sumberdaya alam yang meliputi lahan dan air perlu dilakukan secara bijak sehingga tercapai pembangunan pertanian yang lestari atau berkelanjutan dengan memperhatikan konservasi lingkungan. Pengelolaan sumberdaya alam meliputi luas wilayah Kabupaten Blora seluas 120.424 Ha, yang terdiri dari Luas sawah 50.962 Ha, Luas Lahan kering 69.462 Ha (Laporan Tahunan Distankan, 2013). Sasaran pengelolaan sumberdaya alam yang menjadi target Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Blora
untuk
periode
lima
tahun
kedepan
adalah
pengembangan/rehabilitasi jalan usaha tani dan jalan produksi serta pengembangan/rehabilitasi jaringan irigasi. Adapun kelompok sasaran pengembangan komoditas pertanian meliputi pengembangan komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Pengembangan komoditas tanaman pangan yang menjadi fokus yaitu : padi, jagung, kedelai, ubi kayu, kacang tanah dan kacang hijau. Fokus pengembangan komoditas hortikultura meliputi cabe merah, cabe rawit, bawang merah, jeruk keprok/siam, Pengembangan komoditas perkebunan meliputi tebu, tembakau, kelapa dan mete. Fokus pengembangan komoditas peternakan yaitu sapi potong, kambing, dan unggas. Sedangkan pengembangan komoditas perikanan fokus pada komoditas ikan nila, lele dan gurame. Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia menjadi agenda yang penting dilakukan agar pengelolaan sumberdaya alam menjadi lebih optimal sehingga mampu mendorong pencapaian tujuan pembangunan pertanian di Kabupaten Blora. Peningkatan kemampuan dan keterampilan sumberdaya manusia dilakukan, diantaranya melalui pendidikan dan pelatihan, bimbingan dan pembinaan. Kelompok sasaran dari agenda peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia ini adalah para pelaku pembangunan pertanian yang terdiri dari petugas dan petani/kelompok tani. Implementasi pembangunan perlu adanya dukungan pendanaan untuk pelaksanaan berbagai program/kegiatan pada Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora guna tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan selama kurun waktu 2016 – 2021. Rencana Pendanaan Indikatif Program/Kegiatan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada Tabel 5.1. Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
57
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Kode
Program dan Kegiatan
1
2
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan
3
4
Kondisi Awal Renstra
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Kondisi Akhir Renstra
2015
2016
t a rge t
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Rp
18
00
00
01
00
00
01
00
00
01
001
Pe nye di a a n ja s a s ura t me nyura t
t erpenuhinya kebut uhan surat menyurat
bulan
12
12
12
7.500.000
12
8.000.000
12
8.500.000
12
8.500.000
12
9.000.000
12
41.500.000
00
00
01
002
Pe nye di a a n ja s a komuni ka s i , s umbe r da ya a i r da n l i s tri k
t erpenuhinya bulan pembayaran t elpon dan int ernet , air dan list rik
12
12
12
180.000.000
12
185.000.000
12
185.000.000
12
190.000.000
12
190.000.000
12
930.000.000
00
00
01
006
Pe nye di a a n ja s a pe me l i ha ra a n da n pe ri zi na n ke nda ra a n di na s /ope ra s i ona l
t erpenuhinya kebut uhan pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
unit
86
86
86
30.000.000
88
32.000.000
88
32.000.000
90
33.000.000
90
33.000.000
90
160.000.000
00
00
01
007
Pe nye di a a n ja s a a dmi ni s tra s i ke ua nga n
orang
37
37
37
150.000.000
37
150.000.000
37
160.000.000
37
165.000.000
37
165.000.000
37
790.000.000
00
00
01
008
Pe nye di a a n ja s a ke be rs i ha n ka ntor
jenis
32
32
32
70.000.000
32
70.000.000
32
75.000.000
32
75.000.000
32
80.000.000
32
370.000.000
jenis
40
40
40
100.000.000
40
100.000.000
40
110.000.000
40
115.000.000
40
115.000.000
40
540.000.000
jenis
5
5
5
25.000.000
5
30.000.000
5
30.000.000
5
35.000.000
5
40.000.000
5
160.000.000
jenis
15
15
15
25.000.000
15
25.000.000
15
30.000.000
15
30.000.000
15
35.000.000
15
145.000.000
jenis
15
15
15
90.000.000
15
100.000.000
15
110.000.000
15
120.000.000
15
125.000.000
15
545.000.000
jenis
15
15
15
5.500.000
15
6.000.000
15
7.000.000
15
8.000.000
15
9.000.000
15
35.500.000
10.200
10.200
60.000.000
10.200
70.000.000
10.200
80.000.000
10.200
90.000.000
10.200
90.000.000
10.200
390.000.000
7.157.300.016 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
00
00
01
010
00
00
01
011
00
00
01
012
00
00
01
013
00
00
01
014
00
00
01
015
1.313.000.008
t erpenuhinya jasa administ rasi keuangan t erpenuhinya kebut uhan alat dan bahan kebersihan kant or Pe nye di a a n a l a t tul i s t erpenuhinya kebut uhan alat ka ntor t ulis kant or Pe nye di a a n ba ra ng ce ta ka n t erpenuhinya kebut uhan barang da n pe ngga nda a n cet akan dan penggandaan Pe nye di a a n kompone n t erpenuhinya kebut uhan i ns ta l a s i peralat an l i s tri k/pe ne ra nga n list rik/penerangan ba nguna n ka ntor kant or Pe nye di a a n pe ra l a ta n da n t erpenuhinya kebut uhan pe rl e ngka pa n ka ntor peralat an dan perlengkapan kant or Pe nye di a a n pe ra l a ta n t erpenuhinya kebut uhan ruma h ta ngga peralat an rumah t angga kant or Pe nye di a a n ba ha n ba ca a n da n pe ra tura n pe runda ngunda nga n
12.111.000.020
t erpenuhinya kebut uhan bahan bacaan dan perundangundangan
eksemplar
#####
2.810.500.024
1.456.000.010
3.037.500.028
1.517.500.012
3.200.000.032
1.584.500.014
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
28.316.300.120
1.616.000.016
7.487.000.060
58
Kode
Program dan Kegiatan
1
2
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan
3
4
Kondisi Awal Renstra
terpenuhinya bulan kebutuhan makanan dan minuman karyawan dan karyawati
Tahun 2017
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
12
70.000.000
12
80.000.000
12
90.000.000
12
95.000.000
12
100.000.000
12
435.000.000
320
320
320
300.000.000
320
350.000.000
320
350.000.000
320
360.000.000
320
365.000.000
1.600
1.725.000.000
500
500
500
200.000.000
500
250.000.000
500
250.000.000
500
260.000.000
500
260.000.000
2.500
1.220.000.000
00
01
018
00
00
01
019
Ra pa t-ra pa t koordi na s i da n jumlah perjalanan kali kons ul ta s i ke l ua r da era h rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Ra pa t-ra pa t koordi na s i da n jumlah perjalanan kali rapat-rapat kons ul ta s i ke da l a m koordinasi dan da era h konsultasi ke dalam daerah
00
00
02
00
00
02
00
00
02
00
00
02
009
Penga da a n pera l a ta n gedung ka ntor
00
00
02
010
Penga da a n mebel er
tersedinya mebeler jenis untuk kantor
3
5
00
00
02
011
Penga da a n i ns ta l a s i a i r, l i s tri k, da n tel epon
3
3
00
02
012
Penga da a n ba nguna n pendukung ruma h di na s , ruma h ja ba ta n, da n gedung ka ntor
paket
2
4
00
00
02
022
1
00
00
02
024
11
00
02
026
jumlah kendaraan dinas yang terpelihara terpeliharanya perlengkapan gedung kantor
unit
00
Pemel i ha ra a n ruti n/berka l a gedung ka ntor Pemel i ha ra a n ruti n/berka l a kenda ra a n di na s /opera s i ona l Pemel i ha ra a n ruti n/berka l a perl engka pa n gedung ka ntor
tersedianya jaringan listrik,air dan telepon terbangunya bangunan pendukung rumah dinas, rumah jabatan dan gedung kantor terpeliharanya gedung kantor
paket
00
jenis
20
20
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
5.660.000.008
-
-
2
1
1.070.000.012
-
-
1.200.000.014
-
-
-
19.690.000.060
4
9.500.000.000
3
14.500.000.000
2
60.000.000
2
70.000.000
2
75.000.000
2
80.000.000
10
335.000.000
6
50.000.000
6
75.000.000
6
75.000.000
6
80.000.000
6
85.000.000
6
365.000.000
0
3
20.000.000
3
25.000.000
3
25.000.000
4
30.000.000
13
100.000.000
3
10.000.000
3
20.000.000
3
20.000.000
3
25.000.000
3
30.000.000
15
105.000.000
3
200.000.000
3
300.000.000
4
400.000.000
4
400.000.000
5
500.000.000
19
1.800.000.000
1
1
20.000.000
1
25.000.000
1
30.000.000
1
40.000.000
1
40.000.000
5
155.000.000
11
11
90.000.000
11
90.000.000
11
100.000.000
11
100.000.000
11
100.000.000
55
480.000.000
20
30.000.000
20
30.000.000
20
35.000.000
20
35.000.000
20
40.000.000
100
170.000.000
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
-
1.325.000.016
50.000.000
-
5.000.000.000
10.435.000.010
2
2
jenis
paket
18
12
00
jenis
Rp
12
Penyedi a a n ma ka na n da n mi numa n
uint
Kondisi Akhir Renstra
t a rge t
017
terbangunnya gedung kantor dinas tersedianya perlengkapan gedung kantor yang memadai tersedianya peralatan gedung kantor
Tahun 2021
Rp
01
Penga da a n perl engka pa n gedung ka ntor
Tahun 2020
t a rge t
00
Pemba nguna n gedung ka ntor
Tahun 2019
2016
00
003
Tahun 2018
2015
59
Kode
Program dan Kegiatan
1
2
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Kondisi Awal Renstra
Tahun 2017
Satuan
3
4
2015
2016
t a rge t
Rp
5
6
7
8
Tahun 2018 t a rge t
9
Tahun 2019
Rp
t a rge t
10
11
Tahun 2020
Rp
t a rge t
12
13
Tahun 2021
Rp
t a rge t
14
15
Kondisi Akhir Renstra
Rp
t a rge t
16
17
Rp
18
00
00
02
029
Pe me l i ha ra a n ruti n/be rka l a me be l e r
terpeliharanya mebeler kantor
bulan
12
12
12
10.000.000
12
15.000.000
12
15.000.000
12
20.000.000
12
20.000.000
12
80.000.000
00
00
02
045
Re ha bi l i ta s i s e da ng/be ra t ba nguna n pe ndukung ruma h di na s , ruma h ja ba ta n, da n ge dung ka ntor
terlaksananya rehab bangunan pendukung rumah dinas, rumah jabatan, dan gedung kantor
paket
2
2
2
200.000.000
3
300.000.000
3
300.000.000
4
400.000.000
4
400.000.000
16
1.600.000.000
00
00
03
00
00
03
paket
2
2
2
00
00
05
00 00
05
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
005
10.000.000
Pe nga da a n pa ka i a n khus us jumlah pakaian khusus hari-hari ha ri -ha ri tertentu tertentu yang terbeli PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
001
Pe ndi di ka n da n pe l a ti ha n forma l
jumlah pegaw ai yang dikirim
orang
10
12
15
40.000.000
15.000.000
15.000.000 2
45.000.000
15
45.000.000
15.000.000
20.000.000 2
45.000.000
15
45.000.000
20.000.000
20.000.000 2
50.000.000
15
50.000.000
20.000.000
80.000.000 10
50.000.000
15
50.000.000
80.000.000
230.000.000
75
230.000.000
mengikuti pendidikan dan pelatihan formal
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
10.000.000
00
06
00
00
06
001
Pe nyus una n l a pora n ca pa i a n ki ne rja da n i khti s a r re a l i s a s i ki ne rja SKPD
00
00
06
004
Pe nyus una n l a pora n jumlah laporan ke ua nga n a khi r ta hun SKPD keuangan akhir tahun yang tersusun
00
00
09
00
00
09
jumlah laporan laporan yang tersusun(laporan bulanan, LPPD dan LKjIP laporan
10.000.000
orang
13.000.000
14.000.000
60.000.000
4
4
5.000.000
4
5.000.000
4
7.000.000
4
7.000.000
4
8.000.000
20
32.000.000
1
1
1
5.000.000
1
5.000.000
1
6.000.000
1
6.000.000
1
6.000.000
5
28.000.000
17
17
17
124.300.000
jumlah tenaga pengamanan, kebersihan, sopir dan tenaga lepas lainnya yang terbayar
13.000.000
4
PROGRAM PENINGKATAN KELANCARAN PELAYANAN DAN ADMINISTRASI UMUM Pe nye di a a n honora ri um tena ga pe nga ma na n, ke be rs i ha n, s opi r, da n tena ga l e pa s l a i nnya
15.000.000 2
40.000.000
00
003
10.000.000
124.300.000
150.000.000
20
150.000.000
150.000.000
20
150.000.000
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
170.000.000
20
170.000.000
175.000.000
20
175.000.000
769.300.000
97
769.300.000
60
Kode
Program dan Kegiatan
1
2
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan
3
4
Kondisi Awal Renstra
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Kondisi Akhir Renstra
2015
2016
t a rge t
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Rp
18
URUSAN PILIHAN
02 02
01
02
01
15
02
01
15
001
Pelatihan petani dan pelaku Meningkatnya agribisnis kesejahteraan Petani
02
01
15
002
Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis
Meningkatnya kecamatan kemampuan petani dalam pengelolaan lahan dan air, jaringan irigasi tersier dan tersusunnya RDKK
02
01
15
003
Peningkatan kemampuan lembaga petani
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pengurus dan anggota keompok tani
02
01
16
PERTANIAN
12.509.100.024
PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
300.000.000 Kelompok
4
5
16
16
3
3
kelompok
2
-
50.000.000
-
3
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNA N
250.000.000
01
16
007
Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggul daerah
Terlaksananya promosi produk unggulan komoditas pertanian Kab. Blora
02
01
16
011
02
01
16
014
Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil pertanian/perkebunan masyarakat Pengembangan BPP model
Terdatanya harga kecamatan pasar komoditas tanaman pangan dan hortikultura Tersedianya media BPP percontohan bagi petani
02
01
16
018
Fasilitasi pengembangan agribisnis
02
01
16
019
Penyusunan database pertanian
02
01
16
Tersusunnya kab.Blora masterplan pengembangan agribisnis di Kab.Blora Tersusunnya kec. database statistik pertanian Kab. Blora Terlaksananya kali pameran komoditas hortikultura
kali
771.000.000
26.142.000.042
800.000.000
28.251.700.048
850.000.000
112.605.800.180
900.000.000
3.621.000.000
300.000.000
6
300.000.000
6
325.000.000
6
350.000.000
26
1.325.000.000
16
221.000.000
16
250.000.000
16
250.000.000
16
275.000.000
16
996.000.000
3
250.000.000
3
250.000.000
3
275.000.000
3
275.000.000
15
1.300.000.000
2.007.000.000
2.155.000.000
2.220.000.000
2.270.000.000
9.377.000.000
2
3
4
200.000.000
4
500.000.000
4
600.000.000
4
600.000.000
4
625.000.000
4
2.525.000.000
16
16
16
75.000.000
16
150.000.000
16
150.000.000
16
175.000.000
16
180.000.000
16
730.000.000
4
6
0
6
500.000.000
6
530.000.000
6
570.000.000
6
590.000.000
30
2.190.000.000
1
-
1
275.000.000
1
1
300.000.000
1
300.000.000
1
300.000.000
5
1.475.000.000
16
16
16
75.000.000
16
16
250.000.000
16
250.000.000
16
250.000.000
16
1.075.000.000
325.000.000
2
1.382.000.000
-
-
23.925.000.036
6
725.000.000
02
22 Promosi Hasil Produksi dan Perlindungan Tanaman Hortikultura
21.778.000.030
-
2
100.000.000
2
300.000.000
250.000.000
307.000.000
2
325.000.000
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
2
325.000.000
2
61
Kode
Program dan Kegiatan
1
02
01
2
17
PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNA N Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan
3
4
Kondisi Awal Renstra
Tahun 2017
Tahun 2018
01
17
002
Terpenuhinya paket kebutuhan sarana dan prasarana alsintan tepat guna
02
01
17
004
Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam penerapan teknologi pertanian/perkebu nan
02
01
17
005
Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Terlaksananya kelompok pelatihan dan terlatihnya kelompok tani dalam penggunaan teknologi pertanian
02
01
17
009
Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi perkebunan tepat guna
02
01
17
011
Penelitian dan pengembangan teknologi perkebunan tepat guna
Terlaksananya pelatihan dan PKL pasca tebu dan mete Meningkatnya pengetahuan petani akan teknologi perkebunan tepaT guna
02
01
17
012
02
01
17
013
02
01
18
02
01
18
002
02
01
18
003
Tahun 2020
Tahun 2021
Kondisi Akhir Renstra
2016
t a rge t
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
Rp
t a rge t
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
5.980.700.000
02
Tahun 2019
2015
6.250.000.000
6.250.000.000
6.500.000.000
Rp
18
6.500.000.000
31.480.700.000
75
75
75
5.080.000.000
75
5.100.000.000
75
5.100.000.000
75
5.200.000.000
75
5.200.000.000
375
25.680.000.000
5
5
5
100.700.000
5
150.000.000
5
150.000.000
5
200.000.000
5
200.000.000
25
800.700.000
8
8
8
100.000.000
8
150.000.000
8
150.000.000
8
200.000.000
8
200.000.000
40
800.000.000
kelompok
2
100.000.000
10
200.000.000
12
200.000.000
15
250.000.000
20
250.000.000
59
1.000.000.000
kelompok
4
150.000.000
7
150.000.000
10
150.000.000
15
150.000.000
18
150.000.000
54
750.000.000
Penguatan kelembagaan dan pengelolaan Pasca Panen Perkebunan
menguatnya kelompok kelembagaan kelompok tani dan meningkatnya pengetahuan tentang pasca panen perkebunan
4
250.000.000
6
250.000.000
8
250.000.000
10
250.000.000
12
250.000.000
40
1.250.000.000
Penyediaan sarana dan prasarana produksi hortikultura
tersedianya sarana dan prasarana komoditas hortikultura
paket
4
200.000.000
6
250.000.000
8
250.000.000
10
250.000.000
10
250.000.000
38
1.200.000.000
Penyediaan sarana produksi Tersedianya sarana paket pertanian/perkebunan produksi pertanian, gerakan tanam pertanian modern, pengendalian OPT dan FFD Pengembangan bibit Tersedianya bibit paket unggul unggul komoditas pertanian/perkebunan pertanian hortikultura
6
195.000.000
20
500.000.000
26
650.000.000
32
800.000.000
36
900.000.000
120
3.045.000.000
1
378.200.000
1
400.000.000
1
400.000.000
1
400.000.000
1
600.000.000
5
2.178.200.000
paket
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNA N
1.973.200.008
-
-
2.800.000.010
3.100.000.012
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
3.400.000.014
4.200.000.016
15.473.200.060
62
Kode
Program dan Kegiatan
1
2
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) 3
Kondisi Awal Renstra
Tahun 2017
Satuan 2015 4
2016
5
6
02
01
18
005
Penyusunan kebijakan pencegahan alih fungsi lahan pertanian
02
01
18
009
Pengembangan bibit unggul perkebunan
02
01
18
010
Pengembangan bibit unggul hortikultura
02
01
18
011
02
01
19
02
01
19
001
02
01
19
002
02
01
19
003
02
01
19
011
02
01
20
2
01
20
01
Pendataan masalah peternakan
Tersusunnya data statistik dan parameter peternakan
kecamatan
2
01
20
02
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
terpeliharanya kesehatan ternak
kecamatan
16
2
01
20 04
Pengaw asan perdagangan ternak antar daerah
Terpantaunya perdagangan dan lalu lintas ternak antar daerah
lokasi
-
Terlaksanakannya sosialisasi dan tersusunnya SID Pemetaan LP2B Tersedianya bibit unggul tebu, kelapa dan mete
kecamatan
kelompok
Tersedianya bibit hortikultura
t a rge t
7
-
Tahun 2018
Rp
t a rge t
8
-
9
-
Tahun 2019
Rp
t a rge t
10
11
Tahun 2020
Rp
t a rge t
12
13
Tahun 2021
Rp
t a rge t
14
15
Kondisi Akhir Renstra
Rp
t a rge t
16
17
Rp
18
0
16
200.000.000
16
200.000.000
16
200.000.000
16
250.000.000
16
850.000.000
6
300.000.000
8
400.000.000
10
500.000.000
10
600.000.000
12
800.000.000
46
2.600.000.000
Kelompok
13
1.000.000.000
13
1.000.000.000
15
900.000.000
15
900.000.000
16
1.000.000.000
72
4.800.000.000
Penyediaan sarana produksi Tersedianya sarana Kelompok hortikultura pendukung produksi hortikultura
6
100.000.000
8
300.000.000
10
450.000.000
10
500.000.000
12
650.000.000
46
2.000.000.000
PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNA N LAPANGAN Peningkatan kapasitas Meningkatnya Orang tenaga penyuluh Kapasitas/kompete pertanian/perkebunan nsi Penyuluh Peningkatan kesejahteraan Tersedianya tenaga penyuluh dukungan pertanian/perkebunan operasional kegiatan Penyuluh THL dan PMT Penyuluhan dan pemberdayaan pendampingan bagi penyuluh pertanian /perkebunan pertanian/perkebu nan Pembinaan pengembangan peningkatan Pos Penyuluhan Desa informasi, tertib (POSLUHDES) administrasi pertanian dan tersedianya alat bantu penyuluhan di tingkat desa
605.200.000
700.000.000
770.000.000
847.000.000
931.700.000
3.853.900.000
146
146
142
97.000.000
142
100.000.000
142
120.000.000
142
132.000.000
142
156.700.000
710
605.700.000
Orang
92
92
92
300.000.000
92
350.000.000
92
370.000.000
92
375.000.000
92
375.000.000
460
1.770.000.000
kecamatan
16
16
16
75.000.000
16
100.000.000
16
120.000.000
16
160.000.000
16
200.000.000
80
655.000.000
2
2
133.200.000
2
150.000.000
2
160.000.000
2
180.000.000
2
200.000.000
10
823.200.000
16
16
Posluhdes
-
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK
405.000.008
16
16
-
16
-
50.000.000
355.000.000
-
1.000.000.010
16
100.000.000
1.350.000.012
16
150.000.000
1.750.000.014
16
200.000.000
2.000.000.016
16
250.000.000
6.505.000.060
16
750.000.000
16
450.000.000
16
500.000.000
16
600.000.000
16
700.000.000
16
2.605.000.000
3
150.000.000
3
300.000.000
3
400.000.000
3
400.000.000
3
1.250.000.000
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
63
Kode
Program dan Kegiatan
1
2
01
2
20 07
Monit oring Penerapan Kesejaht eraan Hew an dan Pencegahan Sert a Penanggulangan Penyakit Zoonosis
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) 3
Kondisi Awal Renstra
Tahun 2017
Satuan
4
T erlaksananya penerapan kesejaht eraan hew an, pencegahan dan penanggulangan penyakit zoonosis
kecamat an
02
01
21
02
01
21
001
Penyediaan sarana dan prasarana pembibit an t ernak
T ersedianya sarana dan prasarana pembibit an t ernak
paket
02
01
21
002
Pembibit an dan peraw at an t ernak
paket
02
01
21
006
Pembelian dan pendist ribusian vaksin dan pakan t ernak
T erlaksananya pembibit an dan peraw at an t ernak T erdist ribusinya vaksin dan pakan t ernak
02
01
21
008
Pendist ribusian bibit t ernak kepada masyarakat
01
21
009
Monit oring, evaluasi, dan pelaporan
t ersalurnya bibit t ernak kepada masyarakat T erselenggaranya kegiat an monit oring, evaluasi dan pelaporan kegiat an SKPD
paket
02
02
01
21
011
02
01
21
013
02
01
21
014
02
01
22
02
01
22
2015
2016
t a rge t
Rp
5
6
7
8
-
-
-
-
-
Tahun 2018 t a rge t
9
-
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN
16
1.770.000.000 -
1
paket
1
1
220.000.000
Tahun 2019
Rp
t a rge t
10
11
300.000.000
16
4.700.000.000
Tahun 2020
Rp
t a rge t
12
13
400.000.000
16
5.000.000.000
Tahun 2021
Rp
t a rge t
14
15
550.000.000
16
5.500.000.000
Kondisi Akhir Renstra
Rp
t a rge t
16
17
650.000.000
Rp
18
16
6.000.000.000
1.900.000.000
22.970.000.000
3
750.000.000
3
800.000.000
3
900.000.000
3
900.000.000
12
3.350.000.000
1
400.000.000
1
400.000.000
1
450.000.000
1
450.000.000
1
1.920.000.000
3
300.000.000
3
300.000.000
4
400.000.000
6
600.000.000
16
1.600.000.000
-
-
21
1.200.000.000
20
1.600.000.000
18
1.700.000.000
20
1.800.000.000
20
2.000.000.000
99
8.300.000.000
16
16
150.000.000
16
250.000.000
16
250.000.000
16
250.000.000
16
250.000.000
16
1.150.000.000
-
-
-
3
900.000.000
3
950.000.000
3
950.000.000
3
1.000.000.000
12
3.800.000.000
-
-
2
200.000.000
3
300.000.000
2
400.000.000
4
450.000.000
11
1.350.000.000
1
300.000.000
1
300.000.000
1
350.000.000
1
350.000.000
1
1.500.000.000
-
-
02
01
22
kecamat an
16
Pembuat an demplot T erbangunnya perkandangan t ernak sehat demplot perkandangan t ernak sehat Pendampingan program T ersedianya perbibit an nasional peralat an di kelompok perbibit an
paket
-
paket
-
Sent ra Pet ernakan Rakyat (SPR)
lokasi
T ercipt anya pola kemit raan di sekt or budidaya dan pemasaran produksi pet ernakan
3
-
-
1
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN 03
04
175.000.008
Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi
T ersedianya sarana dan prasarana
hasil pet ernakan
pasar produksi hasil pet ernakan
Pembangunan pusat -pusat et alase/eksebisi/promosi at as hasil produksi pet ernakan
200.000.000
paket
-
-
-
-
-
-
-
-
1.800.000.010
2.400.000.012
2.800.000.014
2.800.000.016
9.975.000.060
1
500.000.000
1
600.000.000
1
750.000.000
1
750.000.000
1
2.600.000.000
1
400.000.000
1
700.000.000
1
700.000.000
1
700.000.000
1
2.500.000.000
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
64
Kode
Program dan Kegiatan
1
2
02
01
22
07
Promosi at as hasil produksi pet ernakan unggulan daerah
02
01
22
010
Pengolahan informasi permint aan pasar at as hasil produksi pet ernakan masyarakat
02
01
22
011
Penyuluhan dist ribusi pemasaran at as hasil produksi pet ernakan masyarakat
015
Pembinaan Pet ernakan
02
01
22
02
01
23
02
01
23
02
01
002
02
05
20
02
05
20
Tahun 2017
5
6
kali
paket
t a rge t
7
2
2
-
-
-
-
2
001
t a rge t
8
9
1
Tahun 2019
Rp
t a rge t
10
11
Tahun 2020
Rp
t a rge t
12
13
Tahun 2021
Rp
t a rge t
14
15
Kondisi Akhir Renstra
Rp
t a rge t
16
17
Rp
18
175.000.000
2
300.000.000
2
300.000.000
2
350.000.000
2
350.000.000
2
1.475.000.000
-
1
150.000.000
1
150.000.000
1
200.000.000
1
200.000.000
1
700.000.000
1
200.000.000
1
300.000.000
1
300.000.000
1
300.000.000
5
1.100.000.000
1
250.000.000
1
350.000.000
1
500.000.000
1
500.000.000
-
-
-
-
-
45
55
4
500.000.000
7
800.000.000
8
900.000.000
10
1.000.000.000
10
1.200.000.000
39
4.400.000.000
-
500.000.000
1.450.000.000
1.700.000.000
1.875.000.000
1.600.000.000
2.200.000.000
7.725.000.000
unit
-
-
-
-
3
300.000.000
4
400.000.000
3
425.000.000
4
500.000.000
14
1.625.000.000
Pengembangan Unit Pengolahan Pakan Ruminansia
T erbangunnya unit pengolahan pakan ruminansia
unit
-
-
-
-
1
350.000.000
1
400.000.000
1
450.000.000
1
500.000.000
4
1.700.000.000
T erlaksananya penjaminan produk asal hew an yang asuh
kecamat an
-
-
16
75.000.000
KELAUTAN DAN PERIKANAN
PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN 001
Tahun 2018
Rp
unit
26
05
T erlaksananya penyuluhan dist ribusi pemasaran at as hasil produksi pet ernakan masyarakat
4
2016
T ersedianya sarana dan prasarana t eknologi pet ernakan t epat Pengembangan Unit Usaha T erbent uknya unit HPT usaha Hijauan Pakan T ernak
Pe l a ya na n pe ni ngka ta n ke a ma na n produk - produk pa nga n a s a l he wa a n ya ng ASUH (Ama n, Se ha t, Utuh, Ha l a l )
02
2015
3
T erlaksananya promosi hasil produk pet ernakan unggulan daerah
Pengadaan sarana dan prasarana t eknologi pet ernakan t epat guna
PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER
01
Kondisi Awal Renstra Satuan
PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
26
02
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Pengembangan bibit ikan unggul
T ersedianya bibit ikan unggul dari hasil induk yang bersert ifikasi
unit
2
2
2
75.000.000
300.000.000
16
300.000.000
400.000.000
16
400.000.000
400.000.000
16
400.000.000
450.000.000
16
450.000.000
681.800.016
1.133.000.020
1.249.300.024
1.370.930.028
1.508.025.032
450.000.016
500.500.020
550.550.024
605.605.028
666.167.032
100.000.000
2
100.500.000
2
150.000.000
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
2
185.605.000
2
200.000.000
1.625.000.000
16
1.625.000.000
5.943.055.120
2.772.822.120 2
736.105.000
65
Kode
Program dan Kegiatan
1
2
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Kondisi Awal Renstra
2015
3
4
02
05
20
002
02
05
20
003
02
05
20
005
02
05
20
007
02
05
21
02
05
21
001
Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap
Tersedianya sarana Kelompok dan prasarana alat tangkap pada kelompok nelayan tangkap
02
05
21
006
Penebaran bibit ikan di perairan umum
Meningkatnya Kelompok produksi perikanan tangkap di perairan Umum
02
05
23
02
05
23
1
Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan Pembinaan dan pengembangan perikanan
2
Meningkatnya klas kelompok pelaku perikanan Menigkatnya penguasaan teknologi dan administrasi kelompok pelaku perikanan
Tahun 2017
Satuan
5
Kelompok
3
4
t a rge t
6
5
Kelompok
Pendataan dan pengolahan Tersedianya data Kecamatan data statistik perikanan pelaku perikanan yang valid Pengembangan kolamisasi Meningkatkan Kelompok pedesaan. produksi perikanan budidaya
2016
4
5
7
8
9
10
11
Tahun 2020
Rp
t a rge t
12
13
Tahun 2021
Rp
t a rge t
14
15
t a rge t
16
17
75.000.000
5
75.050.000
5
80.000.000
5
80.000.000
4
4
50.000.000
4
75.000.000
4
75.500.000
4
80.000.000
4
80.000.000
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Kondisi Akhir Renstra
Rp
5
16
Rp
18
360.050.000
20
360.500.000
17
18
16
16
16
50.000.000
16
50.000.000
16
50.000.000
16
60.000.000
16
60.000.000
16
270.000.000
5
-
5
200.000.000
5
200.000.000
6
200.000.000
6
200.000.000
7
246.167.000
29
1.046.167.000
2
2
2
50.000.000
8
200.000.000
10
250.000.000
11
275.000.000
11
275.000.000
42
1.050.000.000
3
61.800.000
12
267.500.000
12
267.250.000
12
290.675.000
14
347.243.000
53
1.234.468.000
3
0
467.500.000
120.000.000
Jumlah Total
t a rge t
50.000.000
111.800.000
Terciptanya aneka kali menu olahan produk hasil perikanan yang populer dikabupaten dan
Tahun 2019
Rp
5
PROGRAM OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN PEMASARAN PRODUKSI PERIKANAN Optimalisasi pengelolaan produksi perikanan
t a rge t
5
PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP
002
Tahun 2018
Rp
2
2
2
120.000.000
20.348.200.056
517.250.000
165.000.000
2
165.000.000
35.022.000.070
565.675.000
181.500.000
2
181.500.000
27.984.800.084
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
622.243.000
199.650.000
2
199.650.000
30.550.430.098
2.284.468.000
219.615.000
2
219.615.000
32.959.725.112
885.765.000
2
885.765.000
146.865.155.420
66
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN DAN PERIKANAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Program pembangunan daerah yang tertera dalam RPJMD 2016-2021 yang dijabarkan dalam berbagai macam kegiatan-kegiatan pembangunan pertanian diindikasikan oleh suatu Indikator Kinerja yang diuraikan secara bertahap setiap tahunnya, menunjukan perkembangan, capaian dan hasil akhir dari program pembangunan jangka menengah. Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dengan Dokumen RPJMD 2016-2021, maka dalam penyusunannya harus menjadikan dokumen perencanaan jangka menengah tersebut sebagai acuan, artinya indikator kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora harus diarahkan untuk mencapai target kinerja sesuai dengan kewenangan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang telah dicantumkan dalam target Kinerja RPJMD. Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki serta dalam rangka pencapaian Misi Pemerintah Kabupaten Blora, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berkontribusi untuk mewujudkan pada Misi Ke empat dalam RPJMD yaitu "Meningkatkan daya saing daerah berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi" Indikator kinerja dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 merupakan alat ukur keberhasilan kinerja dalam pencapaian visi-misi Kabupaten dan visi-misi Dinas dalam melaksanakan program-program pembangunan pertanian di Kabupaten Blora pada kurun waktu 2016-2021. Pencapaian indikator kinerja ditunjukkan dengan pencapaian output dan
outcome program Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada periode Rencana Strategis dapat dicapai. Rincian selengkapnya mengenai indikator kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel 6.1. Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
67
Tabel 6.1. Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 2016-2021 Kondisi Awal RPJMD No
Indikator
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Satuan
2
Produksi perikanan budidaya Tingkat Cakupan bina kelompok pembudidaya ikan Produksi perikanan tangkap
3
Tahun 2015
Tahun 2016
4
5
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 6
7
8
9
10
Kondisi Pada Akhir RPJMD 11
Tingkat Konsumsi Ikan Penduduk Jumlah produksi hasil olahan ikan
ton % ton kg/kap. ton
355,28 41 461,73 8,7 954
375 45 288 8,9 955
391 49 290 9,1 956
415 53 292 9,5 957
421 57 296 10 958
435 61 298 10,5 960
450 65 300 11 962
450 65 300 11 962
Produksi Pertanian : Padi sawah Padi ladang Jagung Kedelai Ubi Kayu Cabe merah Cabe rawit Bawang merah Jeruk siam
ton ton ton ton ton ton ton ton ton
403.067 35.725 260.669 16.000 43.211 5.274 1.284 1.090 1.184
405.888 35.832 263.276 10.752 45.372 5.379 1.310 1.110 1.208
408.730 35.940 265.908 10.860 47.640 5.433 1.336 1.129 1.220
411.591 36.047 268.568 10.968 50.022 5.488 1.363 1.138 1.232
414.472 36.156 271.253 11.078 52.523 5.542 1.390 1.147 1.244
417.373 36.264 273.966 11.189 55.149 5.598 1.418 1.156 1.257
420.295 36.373 276.705 11.300 57.907 5.654 1.418 1.165 1.269
420.295 36.373 276.705 11.300 57.907 5.654 1.376 1.165 1.269
ton ton ton ton kali %
1.332 18.304 100 214 2 70
1.350 18.350 90 215 3 73
1.375 18.400 90 216 6 76
1.400 18.450 90 217 6 78
1.425 18.500 90 218 6 81
1.450 18.550 90 219 6 83
1.475 18.600 90 220 6 85
1.475 18.600 90 220 6 85
100
100
100
100
100
100
100
100
75
78
80
82
84
86
88
88
211.559 129.812 5.400 2 0 55
220.021 132.408 5.000 2 0 5
228.822 135.056 9.000 2 26 4
237.975 137.758 10.000 2 28 7
247.494 140.513 11.000 2 30 8
257.394 143.323 12.000 3 30 10
267.690 146.189 13.000 3 30 10
278.397 149.113 13.000 3 30 44
Produksi Perkebunan : Tembakau Tebu Kelapa Mete Jumlah Promosi produk unggulan pertanian/perkebunan Persentase kelompok tani menerapkan teknologi pertanian/perkebunan (intensifikasi dan mekanisasi pertanian) Persentase tenaga penyuluh pertanian/perkebunan yang telah mengikuti pelatihan Cakupan bina kelompok petani Populasi Ternak : Sapi Potong Kambing Jumlah ternak yang terlayani pengobatan dan pencegahan penyakit Jumlah promosi pemasaran hasil produksi peternakan unggulan jumlah pelayanan kesehatan masyarakat veteriner Jumlah sarana dan prasarana teknologi peternakan
% % ekor ekor ekor kali lokasi unit
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
68
BAB VII. PENUTUP
Dalam mengantisipasi perkembangan pembangunan pada masa yang akan datang serta ditengah-tengah isu semakin tingginya laju alih fungsi lahan pertanian, maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dituntut untuk mempersiapkan diri dan secara terus menerus melakukan perubahan kearah
perbaikan
dengan
melalui
tahapan-tahapan
yang
konsisten
dan
berkelanjutan serta berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat yang optimal. Sebagai instansi pemerintah, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan berkewajiban memberikan kontribusi terhadap pembangunan
di
Kabupaten Blora bahkan harus mampu menjadi sektor andalan sebagai penggerak roda pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora, kerena sebagian besar penduduk Blora bermatapencaharian dari sektor pertanian. Sebagai langkah awal Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) agar mampu menjawab tuntutan perkembangan strategis baik nasional maupun global. Disusunnya Renstra adalah upaya Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan menyusun suatu rencana yang komprehensif dan merupakan suatu rangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat oleh pemimpin puncak untuk diimplemetasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 ini akan menjadi acuan dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan maupun lima tahunan yang berorientasi pada peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian. Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora disusun dengan mengakomodir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora Tahun 2016-2021, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora 2011-2031. Renstra berisikan mengenai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program, Strategi dan Kegiatan untuk dilaksanakan dan dicapai pada Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2021. Adanya
dokumen
RENSTRA
ini
diharapkan
dapat
mensinergiskan
pembangunan pertanian di Kabupaten Blora untuk lima tahun kedepan (2016-2021). Tugas melaksanakan pembangunan pertanian tersebut bukanlah tugas yang ringan. Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
69
Keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan seperti yang tertuang dalam Renstra ini tentunya tidak lepas dari peran serta seluruh Stakeholder Pertanian khususnya di Kabupaten Blora, dengan mempertimbangkan optimalisasi potensi sumber daya alam dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian. Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang telah menyampaikan saran dan kontribusinya dalam penyusunan Dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan 2016-2021. Semoga Allah SWT meridhoi dan selalu memberikan rahmat-Nya kepada kita semua untuk melaksanakan pembangunan pertanian di Kabupaten Blora sehingga tercapainya kesejahteraan petani, Aamiin.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021
70