0
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 - 2019
DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MOJOKERTO
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sebagaimana diamanatkan pada pasal 5 ayat (2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, kebijakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lintas SKPD dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Memperhatikan visi, misi dan program walikota dan wakil walikota terpilih 2014-2019 yang visinya adalah mewujudkan Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral pada 4 (empat) elemen kehidupan kota yaitu Pemerintahan, Masyarakat, Swasta dan Lingkungan dengan misi : 1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia 2. Menyediakan produk, jasa dan layanan yang maju dan berdaya saing tinggi 3. Menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan memadai 4. Menciptakan lingkungan aman, nyaman dan tentram Kesemua misi tersebut akan dijabarkan dalam tujuan dan sasaran pembangunan dimana setiap tujuan dan sasaran tersebut akan dicapai melalui program kegiatan pembangunan setiap tahunnya. Dengan demikian berpedoman pada visi, misi kepala daerah terpilih dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maka diperlukan penyusunan rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar dapat diselaraskan keterkaitan antara misi kepala daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2014-2019.
1.3 Landasan Hukum 1.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3.
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pertanggungjawaban Keuangan Negara
4.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
5.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
6.
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah
1
2
7.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025
8.
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
9.
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah 10. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas nKinerja Instansi Pemerintah 11. Permendagri No 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standart Pelayanan Minimal 12. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah 13. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2009 tentang Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mojokerto Tahun 2005-2025;
1.3 Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya RENSTRA Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto Tahun 2014-2019 adalah : 1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanakan tugasnya sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 2014-2019 dapat tercapai 2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal Adapun tujuan disusunnya RENSTRA Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto Tahun 2014-2019 yaitu : 1. Merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks 2. Mengelola keberhasilan organisasi secara sistemik 3. Memanfaatkan perangkat manajerial dalam pengelolaan pemerintahan dan pembangunan 4. Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi pada masa depan 5. Meningkatkan komunikasi antar pemangku kepentingan (stakeholder) 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto Tahun 2014-2019 disusun sebagai berikut : Bab I
Pendahuluan Bab ini berisi Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, Sistematika Penulisan.
3
Bab II
Gambaran Pelayanan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto Bab ini berisikan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto
Bab III
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok Dan Fungsi Bab ini berisikan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto.
Bab IV
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bab ini berisikan Visi dan Misi, Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto
Bab V
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bab ini berisikan perumusan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja.
Bab VI
Penutup Bab ini berisi Program Transisi dan Kaidah Pelaksanaan
4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dasar
Hukum
Pembentukan
Dinas
Koperasi,
Perindustrian
dan
Perdagangan Kota Mojokerto : 1. Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah 3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Daerah 4. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah) 5. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-dinas Daerah termasuk didalamnya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kota Mojokerto, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Mojokerto 6. Peraturan
Daerah
Kota
Mojokerto
Nomor
4
Tahun
2008
tentang
Pembentukan Organisasi Dinas-dinas Daerah termasuk di dalamnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto 7. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor : 6 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi Dinas-dinas Kota Mojokerto termasuk di dalamnya Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto.
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto terdiri dari : a) Kepala Dinas b) Sekretariat Dalam melaksanakan tugas dibantu oleh : 1. Sub Bagian Penyusunan Program 2. Sub Bagian Keuangan 3. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum c) Bidang Bina Koperasi Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
a. Seksi Bina Usaha Koperasi ; b. Seksi Bina Organisasi, Ketatalaksanaan dan SDM Koperasi; c. Seksi Advokasi dan Penyuluhan Koperasi d) Bidang Perindustrian Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : 1. Seksi Pengembangan Teknologi Industri 2. Seksi Pengembangan Usaha Industri
4
5
3. Seksi Iklim Usaha e) Bidang Perdagangan Dalam melaksanakan tugas dibantu oleh : 1. Seksi Pembinaan Perdagangan 2. Seksi Usaha Perdagangan 3. Seksi Informasi Perdagangan dan Perlindungan Konsumen. f)
Bidang Bina UKM dan Fasilitasi pembiayaan Dalam melaksanakan tugas dibantu oleh : 1. Seksi Bina Usaha Kecil Menengah (UKM) 2. Seksi Pembiayaan dan Jasa Keuangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; 3. Seksi Pengendalian dan Bina Usaha Simpan Pinjam Koperasi.
g) UPTD Pasar
Struktur Organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto
Tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto sebagaimana tertuang dalam Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 36 Tahun 2010
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Dinas
Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto adalah : a. Kedudukan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto adalah unsur pelaksana pemerintahan daerah bidang koperasi, perindustrian dan perdagangan. b. Tugas Pokok
6
Menyelenggarakan
sebagian
urusan
daerah
di
bidang
koperasi,
perindustrian dan perdagangan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian dalam bidang koperasi, perindustrian dan perdagangan sesuai dengan kebijakan Walikota. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto mempunyai fungsi : a) Perumusan
kebijakan
perindustrian
dan
teknis
sesuai
dengan
lingkup
yang
meliputi
Perindustrian
perdagangan
koperasi, dan
Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri, Metrologi Legal Usaha Industri, Informasi Industri dan Pengawasan Industri. b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum lingkup koperasi, perindustrian dan perdagangan c) Pembinaan dan penyelenggaraan tugas lingkup koperasi, perindustrian dan perdagangan d) Pengelolaan urusan ketatausahaan dinas e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun rincian tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto adalah sebagai berikut : 1. Sekretariat, mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan penyusunan perencanaan dan program, urusan keuangan, kepegawaian, umum dan mengkoordinasikan secara teknis dan administratif pelaksanaan kegiatan dinas serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan b. Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan anggaran dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan c. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tata laksana d. Pengelolaan administrasi kepegawaia, keuangan dan perlengkapan e. Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan f. Penyiapan data informasi, kepustakaan, hubungan masyarakat dan inventarisasi g. Pelaksanaan
koordinasi
terhadap
kegiatan
yang
dilaksanakan
di
lingkungan dinas Sekretariat terdiri atas 3 (tiga) Sub Bagian yaitu : a. Sub Bagian Penyusunan Program b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas : a. Menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan program kerja dan rencana kerja;
7
b. Menyiapkan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan dibidang Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan; c. Menyiapkan bahan pembinaan organisasi dan tata laksana dinas; d. Menyiapkan bahan pendataan dan melakukan usulan penetapan serta membuat nota perhitungan retribusi daerah; e. Menyusun dan menyiapkan laporan kegiatan dinas; f. Melaksanakan koordinator dalam rangka perencanaan program kerja dan rencana kerja bidang Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan; g. Menyiapkan bahan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program kerja; h. Melaksanakan tugas lain yag diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. Menghimpun dan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RAK) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); b. Melakukan pengelolaan keuangan anggaran dinas; c. Mengurus pembayaran gaji, keuangan, perjalanan dinas dan keuangan lainnya termasuk pengelolaan keuangan dari hasil retribusi d. Menyusun dan menyiapkan laporan pertanggungjawaban keuangan; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas : a. Menyusun dan memelihara data administrasi kepegawaian serta data kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian; b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan dan pngembangan pegawai, mutasi pegawai serta pengelolaan administrasi kepegawaian; c. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, Kegiatan pemberian informasi dan hubungan masyarakat; d. Mengadakan, menerima dan mencatat penerimaan dan pengeluaran benda berharga beserta tanda buktinya serta melakukan pengesahannya pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset; e. Menyusun rencana kebutuhan dan melakukan pengelolaan barang milik dinas serta mengurus pemeliharaan kebersihan dan keamanan kantor; f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Bidang Bina Koperasi mempunyai tugas menyusun program dan kegiatan, menjabarkan kebijakan teknis dan melakukan pembinaan dan penyuluhan dibidang bina usaha koperasi, kelembagan koperasi, advokasi dan penyuluhan koperasi,
melaksanakan upaya pengembangan sumber daya
manusia dibidang koperasi serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
8
Bidang Bina Koperasi terdiri atas 3 (tiga) Seksi yaitu : a. Seksi Bina Usaha Koperasi ; b. Seksi Bina Organisasi, Ketatalaksanaan dan Sumber Daya Manusia Koperasi; c. Seksi Advokasi dan Penyuluhan Koperasi Seksi Bina Usaha Koperasi mempunyai tugas : a. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka
rencana
kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha koperasi; b. Melakukan pembinaan dan bimbingan tehnis usaha koperasi; c. Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap usaha dan manajemen
koperasi; d. Menyusun standarisasi dan pedoman tentang kerjasama antar koperasi
dan Koperasi dengan Badan Usaha lain. e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina
Koperasi
Seksi Bina Organisasi, Ketatalaksanaan dan Sumber Daya Manusia Koperasi mempunyai tugas : a. Menyiapkan
bahan
pengembangan
dalam
sumber
rangka
daya
penyusunan
manusia
rencana
koperasi
dan
kegiatan
pembinaan
organisasi dan tata laksana koperasi; b. Melaksanaan kegiatan pembinaan organisasi dan tata laksana koperasi
serta pemeringkatan koperasi; c. Memberikan bimbingan tehnis serta pendidikan dan pelatihan kepada
sumber daya manusia koperasi. d. Memproses
permohonan
pendirian
badan
hukum
koperasi
dan
pengesahannya; e. Mengumpulkan
bahan
dalam
rangka
pengesahan,
pembentukan,
penggabungan, peleburan , pembagian serta pembubaran koperasi; f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina
Koperasi.
Seksi Advokasi dan Penyuluhan koperasi mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan kegiatan advokasi
dan penyuluhan koperasi; b. Menyiapkan bahan dan referensi tentang peraturan perundang-undangan
di bidang koperasi dalam rangka penyusunan pedoman/juklak/juknis; c. Menyusun pedoman dan pembinaan tentang kedudukan hukum dalam
penyelesaian permasalahan hukum koperasi; d. Melakukan
masyarakat
pembinaan
dan
dalam
usaha
bimbingan
serta
penyuluhan
memasyarakatkan
koperasi
mengkoperasikan masyarakat. e. Mensosialisasikan peraturan perundang-undangan koperasi
kepada dan
9
f. Memberikan sosialisasi tentang kedudukan hukum koperasi dalam
kerjasama
usaha
dan
advokasi
penyelesaian
permasalahan-
permasalahan hukum koperasi; g. Mengidentifikasi
kasus/pengaduan yang berkaitan dengan masalah
koperasi; h. Menyiapkan
bahan bantuan advokasi, penyelesaian dan pertimbangan
hukum terhadap masalah koperasi. i. Menfasilitasi/melakukan
mediasi
penyelesaian
permasalahan/kasus
perkoperasian; j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina
Koperasi.
3. Bidang Perindustrian, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan dan pengembangan sarana, usaha, produksi, aspek manajemen, permodalan dan pemasaran serta pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang industri baik industri besar, menengah maupun kecil serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Perindustrian mempunyai fungsi : a. Penyusunan
petunjuk
bimbingan teknis
dan
penyiapan
pedoman
pembinaan kegiatan usaha di bidang industri besar, industri menengah dan industri kecil; b. Penyiapan pemberian bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana, usaha dan produksi serta aspek manajemen, permodalan dan pemasaran di bidang industri kecil; c. Penyiapan bimbingan teknis peningkatan mutu hasil produksi, penerapan standar, pengawasan mutu, diversifikasi produk dan inovasi teknologi; d. Penyiapan bahan pembinaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang industri besar, industri menengah dan industri kecil; e. Pelaksanaan analisis iklim di bidang industri dan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri besar, industri menengah dan industri kecil; f. Penyiapan bimbingan teknis serta pemantauan, penganggulangan dan pencegahan pencemaran lingkungan yang disebabkan kegiatan industri. Bidang Perindustrian terdiri atas 3 (tiga) Seksi yaitu : a. Seksi Pengembangan Teknologi Industri; b. Seksi Pengembangan Usaha Industri; c. Seksi Iklim Usaha. Seksi Pengembangan Teknologi Industri mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kerja atau kegiatan pembinaan dan pengembangan serta penerapan teknologi di bidang industri; b. Melaksanakan fasilitasi di bidang penggunaan teknologi proses produksi;
10
c. Melaksankan
fasilitasi
dan
pengawasan
penerapan
standarisasi
pengunaan teknologi dalam proses produksi; d. Melaksanakan fasilitasi terhadap kegiatan penggunaan bahan baku; e. Melaksanakan kegiatan fasilitasi di bidang permodalan dan pemasaran kepada industri kecil, menengah dan besar; f. Melaksanakan fasilitasi di bidang pengembangan dan diversifikasi produk industri; g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perindustrian sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Pengembangan Usaha Industri mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kerja atau kegiatan dibidang usaha industri; b. Melaksanakan fasilitas pembinaan dan pengendalian kegiatan penataan struktur dan wilayah peruntukan industri; c. Melaksanakan fasilitasi pembinaan dan pengembangan pembina serta pelaku usaha industri terhadap peningkatan ketrampilan dan kemampuan sumber daya manusia serta manajemen usaha; d. Melaksanakan fasilitasi dan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan maupun kebijaksanaan Pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan industri; e. Melakukan
pengawasan
preventif
terhadap
usaha
industri
yang
menimbulkan pencemaran lingkungan; f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perindustrian sesuai dengan bidang tugasnya; Seksi Iklim Usaha mempunyai tugas : a. Menyusun rancana kegiatan pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan industri kecil menengah; b. Menyiapkan bahan rencana kegiatan pemberian perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri; c. Menyiapkan pedoman teknis fasilitasi kerjasama pengembangan industri melalui pola kemitraan usaha antara industri kecil, menengah dan besar; d. Melaksanakan fasilitasi pembinaan dan pengendalian kegiatan penataan struktur dan wilayah peruntukan industri ; e. Melaksanakan
penyusunan
pedoman
pedoman,
pemeriksaan
dan
pengawasan usaha industri kecil, menengah dan besar ; f. Menyiapkan dan menyusun data, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembinaan usaha industri kecil, menengah dan besar ; g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perindustrian sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Bidang
Perdagangan,
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
pembinaan, bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan pengembangan usaha dan sarana usaha perdagangan dalam negeri dan luar negeri, persaingan usaha, pengedaan dan penyaluran, perlindungan konsumen, kegiatan metrologi legal, promosi dan pendaftaran perusahaan
11
serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Bidang Perdagangan mempunyai fungsi : a. Penyiapan pembinaan bimbingan teknis pengembangan usaha, sarana perdagangan, persaingan usaha, pengadaan dan penyaluran serta pemantauan dan monitoring barang-barang beredar dan jasa serta kegiatan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri; b. Pembinaan, sosialisasi, informasi, publikasi, evaluasi, implementasi penyelenggaraan perlindungan konsumen serta pengangan penyelesaian sengketa konsumen; c. Penyusunan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan ekspor; d. Penyiapan promosi produksi dalam negeri, fasilitasi pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perdagangan luar negeri; e. Pelaksanaan Fasilitasi, pembinaan, pelayanan dan pengawasan kegiatan metrologi legal; f. Penyusunan pedoman teknis pembinaan dan penyiapan perijinan, pendaftaran perusahaan maupun jenis kegiatan usaha perdagangan lainnya termasuk barang kategori dalam pengawasan; g. Pelaksanaan koordinator pengawasan barang beredar dan jasa dengan instansi terkait. Bidang Perdagangan terdiri atas 3 (tiga) seksi yaitu : a. Seksi Pembinaan Perdagangan; b. Seksi Usaha Perdagangan; c. Seksi Informasi Perdagangan dan Perlindungan Konsumen. Seksi Pembinaan Perdagangan mempunyai tugas : a. Melakukan
penyiapan
bahan
pembinaan
dan
pengembangan
perdagangan dalam negeri dan luar negeri; b. Mengumpulkan dan mengola data untuk penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan informasi pasar dan stabilitasi harga ; c. Menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan rencana kegiatan pengembangan ekspor di Kota; d. Melaksanakan monitoring dan pengendalian kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat serta kerjasama dengan dunia usaha dibidang pengadaan dan penyaluran; e. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang pembinaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri; f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan sesuai bidang tugasnya.
12
Seksi Usaha Perdagangan mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi sarana perdagangan dan sarana penunjang perdagangan; b. Menyiapkan bahan Pembinaan pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri dan kemitraan usaha; c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin atau pendaftaran jasa bisnis dan jasa distribusi; d. Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi pemberi izin usaha perdagangan dan pedagangan barang kategori dalam pengawasan; e. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang usaha perdagangan, promosi dan bimbingan usaha; f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Informasi Perdagangan dan Perlindungan Konsumen mempunyai tugas ; a. Menghimpun, mengolah, menyajikan dan memberikan salinan daftar perusahaan kepada dunia usaha atau masyarakat yang memerlukan; b. Mempersiapkan aparat penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) wajib daftar perusahaan dan melaksankan penyuluhan dalam rangka pemahaman dan pemasyarakatan wajib daftar perusahaan; c. Menyiapkan bahan pembinaan, sosialisasi, informasi, publikasi, evaluasi, implementasi penyelenggaraan perlindungan konsumen serta pengangan penyelesaian sengketa konsumen; d. Menyiapkan bahan fasilitasi, pembinaan, pelaksanaan pelayanan dan pengawasan kegiatan metrologi legal; e. Menyiapkan bahan koordinasi dan pengawasan barang beredar dan jasa dengan lembaga dan instansi terkait; f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan sesuai dengan bidang tugasnya.
5. Bidang Bina Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Fasilitasi Pembiayaan mempunyai tugas menyiapkan rencana kegiatan, penjabaran kebijakan teknis dan melakukan pembinaan , pengembangan dan pengendalian kegiatan usaha kecil menengah di bidang simpan pinjam, fasilitas pembiayaan dan jasa keuangan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bidang Bina Usaha Kecil Menengah terdiri atas 3 (tiga) Seksi yaitu : a. Seksi Bina Usaha Kecil Menengah (UKM);
13
b. Seksi Pembiayaan dan Jasa Keuangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; c. Seksi Pengendalian dan Bina Usaha Simpan Pinjam Koperasi.
Seksi Bina Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas : a. Melakukan
pengumpulan
dan
pengolahan
data
dalam
rangka
pelaksanaan kebijakan pembinaan usaha kecil menengah; b. Melakukan kegiatan pembinaan bimbingan dan promosi kepada usaha
kecil menengah; c. Melakukan monitorang, evaluasi dan pengawasan terhadap usaha dan
manajemen usaha kecil menengah; d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina
Usaha Kecil Menengah dan Fasilitasi Pembiayaan.
Seksi Pembiayaan dan Jasa Keuangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana pembinaan dalam rangka
memfasilitasi pembiayaan dan jasa keuangan, koperasi dan usaha kecil menengah; b. Melakukan kegiatan pembinaan dan upaya memfasilitasi permodalan jasa
keuangan koperasi dan usaha kecil menengah; c. Menyiapkan petunjuk dalam membangun jaringan usaha dan kemitraan
antara lembaga keuangan bank atau non bank dengan lembaga jasa keuangan koperasi dan usaha kecil menengah; d. Melakukan koordinasi dalam upaya memfasilitasi pembiayaan dan jasa
keuangan koperasi dan usaha kecil menengah; e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina
Usaha Kecil Menengah dan Fasilitasi Pembiayaan
Seksi Pengendalian dan Bina Usaha Simpan Pinjam Koperasi mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan dan penyusunan pedoman atau petunjuk teknis dalam
rangka pengembangan organisasi dan usaha simpan pinjam koperasi; b. Melakukan pembinaan dalam rangka pengembangan lembaga keuangan
masyarakat; c. Melakukan pengendalian internal lembaga dan usaha simpan pinjam
koperasi; d. Memantau, menganalisa dan mengevaluasi manajemen lembaga usaha
simpan pinjam koperasi; e. Melakukan koordinasi dalam upaya pengembangan usaha pengendalian,
penilaian kinerja lembaga usaha simpan pinjam koperasi; f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina
Usaha Kecil Menengah dan Fasilitasi Pembiayaan.
14
6. UPTD Pasar, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pasar yang meliputi penagihan dan penerimaan retribusi maupun sewa tempat penjualan, membina dan membantu kelancaran, ketertiban dan keamanan pasar, melaksanakan kegiatan kebersihan dan pemeliharaan sarana fisik serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya; Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, UPTD Pasar mempunyai fungsi : a. Pengelolaan dan pemantauan retribusi dan sumber pendapatan yang berasal dari penerimaan lainnya yang ada di lingkungan pasar sesuai ketentuan yang berlaku; b. Pelaksanaan ketertiban dan keamanan pasar serta melaksanakan tindakan baik yang bersifat preventif maupun represif dalam rangka menegakkan ketertiban dan keamanan dalam lingkungan pasar; c. Pelaksanaan kegiatan kebersihan dan pemeliharaan serta perawatan sarana fisik di lingkungan pasar; d. Pengelolaan Tata Usaha UPTD.
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan administrasi dan ketatausahaan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD Pasar sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan perlengkapan; b. Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan; c. Penyiapan data informasi, kepustakaan, hubungan masyarakat dan inventarisasi.
15
2.2 Sumber Daya Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto a. Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto sebanyak 83 orang yang terdiri dari 61 personil laki-laki dan 22 personil perempuan, dengan penggolongan sebagai berikut :
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Menurut Golongan
Jabatan No
Golongan
Struktural
Jumlah
Fungsional Khusus
Umum
1.
IV/d
-
-
-
-
2.
IV/c
-
-
-
-
3.
IV/b
3
-
-
3
4.
IV/a
5
-
-
5
5.
III/d
7
-
-
7
6.
III/c
5
-
-
5
7.
III/b
1
-
3
4
8.
III/a
-
-
6
6
9.
II/d
-
-
1
1
10.
II/c
-
-
13
13
11.
II/b
-
-
13
13
12.
II/a
-
-
11
11
13.
I/d
-
-
2
2
14.
I/c
-
-
1
1
15.
I/b
-
-
9
9
80
-
-
80
Jumlah
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Menurut Eselon Eselon II.a II.b III.a III.b IV.a IV.b V.a V.b Non Eselon Jumlah
Jumlah 0 1 1 4 15 1 0 0 58 80
16
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
No.
Golongan
Pendidikan SD
SLTP
SMU
D1/2/3
S1
S2
S3
SMPS 1.
IV/d
-
-
-
-
-
-
-
2.
IV/c
-
-
-
-
-
-
-
3.
IV/b
-
-
-
1
1
2
-
4.
IV/a
-
-
-
-
1
3
-
5.
III/d
-
-
3
-
4
-
-
6.
III/c
-
-
-
-
6
-
-
7.
III/b
-
-
1
-
1
1
-
8.
III/a
-
-
2
-
4
-
-
9.
II/d
-
-
1
-
-
-
-
10.
II/c
-
2
8
2
-
-
-
11.
II/b
-
-
13
-
-
-
-
12.
II/a
1
9
3
-
-
-
-
13.
I/d
-
2
-
-
-
-
-
14.
I/c
1
-
-
-
-
-
-
15.
I/b
8
1
-
-
-
-
-
10
14
31
2
17
6
-
Sub Jumlah Jumlah
80
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto Kondisi penyelenggaraan pelayanan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto dapat ditinjau dari beberapa aspek, antara lain : 1. Kelembagaan 2. Hasil Kinerja Dalam
melaksanakan
tugas
pokok
dan fungsinya,
Dinas
Koperasi
Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto telah melaksanakan kegiatan utama dalam menyelenggarakan sebagian urusan daerah di bidang koperasi, perindustrian dan perdagangan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian dalam bidang koperasi, perindustrian dan perdagangan 3. Sumber Daya Manusia Dalam melaksanakan peran, tugas pokok dan fungsinya, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto masih mengalami hambatan terutama pada sumber daya manusia yang masih terbatas jumlah dalam kapasitas maupun kapabilitasnya.
17
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto Penyelenggaraan pelayanan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto dalam pelaksanaannya masih dijumpai berbagai permasalahan yang menghambat kinerja pelayanan antara lain : Belum adanya ketentuan peraturan tentang keberadaan kelompok jabatan fungsional di bidang Industri dan Perdagangan, kedepan diperlukan peraturan yang mendukung kelompok jabatan fungsional Koordinasi dengan Instansi / Institusi terkait belum optimal. Profesionalisme aparat pembina masih terbatas Data base tentang potensi industri dan perdagangan masih kurang cukup tersedia (kurang mutakhir) Adanya tumpang tindih pembinaan dengan Unit Kerja lain Terbatasnya kemampuan usaha kecil menengah dalam pengelolaan usahanya
meliputi
lemahnya
kemampuan
sumber
daya
manusia,
pemasaran, produksi, manajemen dan permodalan dimana kebanyakan usaha ekonomi rakyat merupakan usaha nonformal sehingga mereka seringkali mengalami kesulitan untuk mengakses permodalan dari lembaga perbankan maupun program-program penguatan ekonomi rakyat lainnya yang membutuhkan aspek legal formal, padahal sektor ekonomi rakyat tersebut merupakan salah satu pilar ekonomi Kota Mojokerto Hasil industri yang diekspor dan pangsa/segmentasi pasar di berbagai negara tujuan ekspor serta kemampuan ekspor secara langsung sangat terbatas Masih lemahnya Koordinasi antara Instansi terkait di dalam menangani Ekspor. Kesempatan untuk mengetahui Perkembangan Industri dan Perdagangan Internasional terbatas. Kurang optimalnya fungsi asosiasi-asosiasi di bidang industri maupun perdagangan Wilayah Kota Mojokerto terbatas untuk pemukiman tidak memungkinkan investor yang bergerak di bidang industri yang berpolusi Koordinas internal antar bidang terkadang masih terkendala kepentingan sektoral partial job, belum mengarah pada kesatuan tugas, pokok, fungsi lembaga. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pembinaan belum mencapai kebutuhan maksimal dalam pembinaan teknis perkoperasian sehingga berdampak pada berbagai persoalan koperasi.
17
18
Partisipasi stake holder dalam merespon pembinaan masih sangat rendah sehingga hubungan antara instansi pembinaan dengan stake holder baik horisontal maupun vertikal masih tersendat. Koordinasi antar instansi terkait masih terkendala kepentingan sektoral khususnya berhubungan dengan stake holder yang sama dan timbul over laping di tata pelaksanaan. Terbatasnya penguasaan teknologi informasi berdampak pada rendahnya efisiensi pelaporan dan pelaksanaan program. 3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Visi Walikota Mojokerto dan Wakil Walikota Mojokerto Periode Tahun 2014-2019 sebagaiman tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto Tahun 2014-2019 adalah : Mewujudkan Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral Visi tersebut dirumuskan dalam misi pembangunan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia 2. Menyediakan produk, jasa dan layanan yang maju dan berdaya saing tinggi 3. Menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan memadai 4. Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan tentram
3.3 Penentuan Isu-isu Strategis Berdasarkan
telaah
tersebut
di
atas
dapat
diidentifikasikan
beberapa
permasalahan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto. Dalam penentuan isu-isu strategis langkah awal dilakukan identifikasi penilaian factor internal dan eksternal Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto atau lebih sering dikenal dengan Analisis SWOT. Identifikasi terhadap factor-faktor kekuatan, kendala/kelemahan, peluang, tantangan/ancaman adalah sebagai berikut : Faktor Eksternal 1. Peluang
Terbukanya Pasar Internasional.
Adanya
komitmen
pemerintah
untuk
penguatan
usaha
kecil
menengah antara lain melalui skema kredit mikro
Kebijakan Nasioanal yang berpihak pada Industri Kecil Menengah dan Perdagangan.
Terbukanya peluang untuk melakukan akses informasi mengenai industri dan perdagangan
Diversifikasi produk unggulan semakin berkembang akibat dari pasar yang semakin terbuka dan luas
Tersedianya masyarakat
ruang
pamer
hasil-hasil
industri
dan
kerajinan
19
Sumber Daya Manusia yang dapat di manfaatkan untuk meningkatkan keunggulan Kompetitif.
Terbukanya investasi pembangunan dengan pengelolaan pasar modern
Kemauan pengusaha yang semakin kuat untuk mengembangkan usahanya
Adanya deregulasi dan debirokratisasi di bidang perindustrian dan perdagangan
2. Ancaman
Kebijakan pasar bebas akan memukul dunia usaha, khusunya para pelaku home industri. Hal tersebut antara lain tampak dari serbuan sepatu sandal murah dari Cina yang mempengaruhi omset penjualan sepatu sandal produk Kota Mojokerto
Permasalahan UKM INDAG yang semakin komplek, Multi Dimensi, Multi Sektor dan Multi Disiplin.
Diberlakukannya
standarisasi
internasional tentang
manajemen
kualitas produk sebagai persyaratan untuk ekspor sehingga produk yang dihasilkan di dalam negeri harus memenuhi ketentuan standard
Belum termotivasinya pelaku usaha untuk menghasilkan produk berorientasi pasar yang berdaya saing tinggi
Kondisi pasar di negara tujuan ekspor, yang disamping pesaingnya semakin ketat juga sering mengkaitkan isu-isu diluar perdagangan misalnya isu HAKI, HAM, Lingkungan Hidup (Eco Libeling), upah buruh, dumping, dan subsidi untuk membendung masuknya barang impor
Perilaku masyarakat masih cenderung mengandalkan produk luar negeri
Semakin tingginya tingkat persaingan atau kompetisi hasil industri
Semakin selektifnya persaingan penataan pasar modern dan pasar tradisional, dimana pasar tradisional akan menjadi ancaman apabila tidak mengikuti perkembangan penataan dan pengelolaan secara modern
Diberlakukannya Liberalisasi Perdagangan pada suatu kawasan tertentu dan atau dunia.
Daya beli masyarakat yang semakin menurun
Krisis ekonomi yang belum teratasi.
Pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang perkoperasian masih sangat kurang sehingga kesadaran untuk berkoperasi juga rendah, hal ini dapat terlihat dari total jumlah penduduk Kota Mojokerto usia potensial yang menjadi anggota koperasi secara kuantitas jumlahnya masih sangat kecil.
20
Munculnya kepentingan-kepentingan sesaat (Pragmatisme koperasi) dari kelompok-kelompok masyarakat ternetntu dan individu-individu (pemilik modal besar) terhadap koperasi yang memanfaatkan koperasi untuk mengambil keuntungan tanpa memperhatikan ramburambu jati diri dan ideologi koperasi.
Munculnya lembaga-lembaga keuangan mikro dan ataupun pra koperasi sebagai representasi dari potensi-potensi masyarakat untuk secara bersama-sama membangun kekuatan ekonominya.
Adanya pembatasan masa jabatan pengurus dan minimnya upaya kaderisasi anggoat oleh koperasi, ditambah intrik-intrik yang terjadi di internal koperasi yang tujuannya adalah perebutan kekuasaan, menyebabkan terjadinya
stagnasi kepemimpinan,
apabila
ada
pergantian pengurus tidak diikuti peng-kaderan yang baik.
Minimnya minat belajar pengelola koperasi dalam mengelola koperasi yang bersandikan pada prinsip-prinsip koperasi dan kepentingan yang berorientasi bisnis semata, tanpa memperhatikan kaidah-kaidah koperasi yang ada, sehingga terjadi banyak pelanggaran-pelanggaran dalam pengelolaan koperasinya.
Dengan banyaknya fasilitas bantuan-bantuan ke koperasi baik fisik (fasilitas permodalan, sarana/prasarana) maupun non fisik yang bersumber dari APBN dan ataupun APBD berpeluang bagi koperasi berhadapan dengan masalah-masalah hukum/aparat hukum.
Persaingan pasar yang tidak jelas antara pelaku Bisnis Finance dengan koperasi yang cenderung terjadi over laping pangsa pasar khususnya usaha simpan pinjam koperasi, yang memungkinkan timbulnya gesekan pasar dan keresahan di kalangan pelaku koperasi.
Informasi akses permodalan untuk koperasi yang diperlukan bagi pengelola koperasi guna mengakses permodalan tersebut masih sangat minim.
Kekuatan modal sendiri koperasi dalam menunjang pengembangan usahanya sangat kurang dan untuk ini sebagaimana struktur permodalan koperasi, sangat diperlukan kekuatan modal dari luar khususnya yang cost of fund nya ringan bahkan nihil sama sekali.
Pengelolaan dana Pemerintah ( bergulir / sarana prasarana ) baik yang bersumber dari APBN maupun APBD dirasa oleh pelaku koperasi penerima fasilitasi ini kurang mendapatkan perhatian dalam pembinaan, monitoring maupun evaluasinya.
Pemanfaatan
pemeringkatan
koperasi
belum
optimal
bahkan
cenderung tidak berguna khususnya dalam keikut sertaannya pada tender-tender proyek Pemerintah dan akses lainnya.
Masih berkembangnya sikap apriori sebagian masyarakat terhadap koperasi yang seringkali menjadikan koperasi tersendat dalam segala aktifitasnya.
21
Kebijakan Pemerintah yang berubah-ubah ( inkonsistensi ) khususnya di tingkat supra struktur, sehingga menimbulkan berbagai penafsiran yang pada gilirannya justru dimanfaatkan celah-celahnya untuk kepentingan sesaat pengelola koperasi terutama dalam pengelolaan dana-dana bergulir dan dana-dana Pemerintah lainnya serta aktifitas kelembagaan dan usahanya cenderung melanggar jati diri dan ideologi.
Kemandirian
sebagai
refleksi
prinsip-prinsip
koperasi
sangat
diperlukan bagi pembentukan koperasi yang kuat, tangguh dan mandiri serta mempunyai daya saing yang kuat. Faktor Internal 1. Kekuatan
Kebijakan Nasional dan Daerah yang berpihak kepada Pembangunan Industri dan Perdagangan.
Terjalinnya Hubungan kerja yang harmonis antara Unit,Instansi / Institusi dan Dunia Usaha.
Adanya Peraturan dan Perundang-undangan yang mendukung.
Keputusan Walikota Mojokerto Nomor Tahun tentang Penjabaran Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto
Sarana dan prasarana yang cukup memadai
Sumber daya manusia yang memadai dan berpotensi untuk dikembangkan
Banyaknya Instansi Pemerintah yang terlibat dalam Penanganan UKM INDAG.
Tersedianya Komoditi Eksport yang Potensial untuk memasuki pasar Global / Dunia.
Hasil Kerajinan Industri Kecil dan Home Industri memiliki nilai Kompetitif.
Berkembangnya industri kecil dan home industri kecil serta nilai-nilai kewirausahaan dalam masyarakat.
Tersedianya aneka barang dan jasa untuk kegiatan perdagangan
Memiliki aneka produk-produk unggulan
Posisi Kota Mojokerto yang dekat dengan Surabaya akan memacu perkembangan perdagangan
Ekonomi tumbuh rata-rata lebih dari 5% pertahun (di atas rata-rata Jawa Timur), income perkapita juga mengalami kenaikan rata-rata diatas 10% pertahun, dan kekuatan ekonominya terutama ditopang oleh kegiatan ekonomi kerakyatan (sektor home industri dan perdagangan formal maupun informal), sehingga pembagian kue ekonomi bisa merata.
Struktur organisasi Pemerintah Kota Mojokerto yang menempatkan fungsi wajib keberadaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Mojokerto.
22
Struktur organisasi Dinas Koperasi dan UKM Kota Mojokerto berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 secara ideal telah memenuhi kebutuhan pembinaan, sehingga semua kebutuhan pembinaan stakeholder dapat terjangkau/tercukupi.
jumlah personil yang terdiri dari satu Pejabat Eselon II, 4 Pejabat Eselon III dan 8 Pejabat Eselon IV serta beberapa staf secara potensial memiliki kekuatan untuk menumbuh kembangkan Koperasi dan UKM Kota Mojokerto sehingga menjadi semakin berjaya dan mandiri.
Koordinasi antar instansi terkait dalam rangka kerjasama pembinaan dan pemberdayaan Koperasi dan UKM Kota Mojokerto baik berbentuk keterpaduan maupun pelaksanaan program dan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan.
Kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Kota Mojokerto memungkinkan pelaksanaan program dan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan Koperasi dan UKM Kota Mojokerto dapat ditangani secara lebih baik dan profesional serta efisien dan efektif.
2. Kelemahan
Kebijakan dari Pusat dan Daerah kurang tersosialisasi dengan baik.
Koordinasi dengan Instansi / Institusi terkait belum optimal.
Profesionalisme aparat pembina masih terbatas
Data base tentang potensi industri dan perdagangan masih kurang cukup tersedia (kurang mutakhir)
Adanya tumpang tindih pembinaan dengan Unit Kerja lain ( Sedikitnya ada 3 Instansi / Lembaga pemerintah yang menangani Industri
dan
Perdagangan
antara
lain
Koperasi
dan
UKM,BKKBN,BPM ).
Kurangnya kordinasi antar instansi pemerintah dan swasta dalam menangani industri perdagangan
Kurangnya kegiatan pemantauan industri dan perdagangan dalam upaya pembinaan pada dunia usaha secara berkelanjutan
Terbatasnya kemampuan usaha kecil menengah dalam pengelolaan usahanya meliputi lemahnya kemampuan sumber daya manusia, pemasaran,
produksi,
manajemen
dan
permodalan
dimana
kebanyakan usaha ekonomi rakyat merupakan usaha nonformal sehingga mereka seringkali mengalami kesulitan untuk mengakses permodalan dari lembaga perbankan maupun program-program penguatan ekonomi rakyat lainnya yang membutuhkan aspek legal formal, padahal sektor ekonomi rakyat tersebut merupakan salah satu pilar ekonomi Kota Mojokerto
Ketergantungan bahan baku Impor masih cukup tinggi / Besar.
Terbatasnya Informasi pasar.
23
Hasil industri yang diekspor dan pangsa/segmentasi pasar di berbagai negara tujuan ekspor serta kemampuan ekspor secara langsung sangat terbatas
Masih lemahnya Koordinasi antara Instansi terkait di dalam menangani Ekspor.
Kesempatan untuk
mengetahui
Perkembangan Industri dan
Perdagangan Internasional terbatas.
Kurang optimalnya fungsi asosiasi-asosiasi di bidang industri maupun perdagangan
Wilayah
Kota
Mojokerto
terbatas
untuk
pemukiman
tidak
memungkinkan investor yang bergerak di bidang industri yang berpolusi
Penataan personil dalam struktur masih mencerminkan The Right Man
on
The
Right
Job,
unsur-unsur
di
Dinas-dinas
yang
membutuhkan spesifikasi keahlian-keahlian tertentu, seperti Dinas Koperasi dan UKM.
Koordinas
internal
antar
bidang
terkadang
masih
terkendala
kepentingan sektoral partial job, belum mengarah pada kesatuan tugas, pokok, fungsi lembaga.
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pembinaan belum mencapai
kebutuhan
perkoperasian
sehingga
maksimal berdampak
dalam pada
pembinaan berbagai
teknis
persoalan
koperasi.
Partisipasi stake holder dalam merespon pembinaan masih sangat rendah sehingga hubungan antara instansi pembinaan dengan stake holder baik horisontal maupun vertikal masih tersendat.
Koordinasi antar instansi terkait masih terkendala kepentingan sektoral khususnya berhubungan dengan stake holder yang sama dan timbul over laping di tata pelaksanaan.
Terbatasnya penguasaan teknologi informasi berdampak pada rendahnya efisiensi pelaporan dan pelaksanaan program.
Mengacu pada analisis kondisi internal dan eksternal di atas, maka dalam rangka pembangunan Kota Mojokerto pada SKPD Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan terdapat isu strategis yang dapat dirumuskan : 1. Peningkatan peran koperasi di bidang kelembagaan dan usaha koperasi guna mewujudkan koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang tangguh dan mandiri 2. pemulihan dan pemantapan ekonomi melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khususnya pada pengembangan Kelembagaan, SDM, Usaha dan Permodalan sehingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat bersaing dan memperluas akses serta pangsa pasar. Hal ini dapat mengurangi hambatan dan kendala yang dihadapi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) baik secara internal maupun eksternal.
24
3. Peningkatan Permodalan Koperasi dan Kelompok-kelompok Pra Koperasi 4. Perlu ditingkatkannya profesionalisme bagi aparat yang membina UKM Industri dan Perdagangan 5. Perlu ditingkatkannya pembinaan UKM Industri dan Perdagangan melalui diklat, transfer teknologi dan penggunaan teknologi informasi yang profesional 6. Perlu ditingkatkannya kualitas produk unggulan UKM dengan standard sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku 7. Perlu ditingkatkannya pengembangan pasar dalam negeri dan luar negeri 8. Perlu ditingkatkannya promosi produk unggulan daerah 9. Perlu ditingkatkannya kemitraan antara usaha besar, kecil, menengah dan besar 10. Perlu ditingkatkannya keselarasan penataan pembangunan pasar tradisional dan pasar modern (swalayan, supermarket, dan lain-lain) 11. Perlu ditingkatkannya penggunaan produk dalam negeri 12. Perlu ditingkatkannya perlindungan konsumen
25
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
Visi dan Misi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto a. Visi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Mojokerto, maka Visi yang akan dicapai dalam pengembangan Koperasi, Industri dan Perdagangan adalah : ” TERWUJUDNYA KOPERASI, INDUSTRI DAN PERDAGANGAN YANG MODERN, BERDAYA SAING DAN MANDIRI ” Industri yang Modern : Kemampuan menggunakan teknologi yang mampu membuat produk berkualitas. Industri yang Berdaya saing : Kemampuan bertahan dan berdaya saing serta menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan berkembang cepat. Industri yang Mandiri : Kemampuan untuk mengembangkan usaha dengan kekuatan sendiri yang dilandasi dengan jiwa kewirausahaan yang tinggi dan profesional dengan memanfaatkan peluang dan fasilitas pengembangan usaha yang tersedia. Perdagangan yang Modern : Kemampuan pengelolaan Perdagangan yang dikelola secara profosional dengan menggunakan teknologi informasi. Perdagangan yang Berdaya saing : Kemampuan didalam memberikan pelayanan konsumen dengan nyaman, bersih, tepat waktu, berkualitas, harga yang terjangkau. Perdagangan Mandiri : Kemampuan mengembangkan usaha perdagangan dalam negeri, usaha ekspor terhadap produk dalam negeri dan mengendalikan produk-produk impor. b. Pernyataan Misi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto Sesuai dengan visi tersebut di atas, maka Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto mempunyai misi : 1. Mewujudkan kualitas dan pertumbuhan koperasi. 2. Mewujudkan industry yang berorientasi pasar dan mampu mengakses pasar, baik domestic maupun luar negeri 3. Mewujudkan perdagangan yang mampu menyerap hasil industry yang menguasai pangsa pasar baik dalam maupun luar negeri
4.2 Tujuan dan Sasaran Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, tujuan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto dirumuskan sebagai berikut :
25
26
Tujuan : 1. Meningkatkan kualitas dan pertumbuhan koperasi 2. Meningkatkan industri yang berorientasi pasar yang mampu mengakses pasar,baik domestik maupun luar negeri. 3. Meningkatkan perdagangan yang mampu menyerap hasil-hasil industri yang menguasai pangsa pasar baik dalam maupun luar negeri serta meciptakan perlindungan konsumen. Sasaran : 1. Meningkatnya kualitas kelembagaan dan usaha koperasi 2. Meningkatnya kualitas produk unggulan 3. Meningkatnya jumlah unit usaha IKM 4. Meningkatnya kualitas UKM 5. Meningkatnya distribusi barang dan jasa 6. Meningkatnya perlindungan konsumen 4.3 Strategi dan Kebijakan Strategi dan arah kebijakan dalam pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto Tahun 2014-2019 dirumuskan sebagai berikut : Strategi : 1.1. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap jati diri dan ideologi koperasi 1.2. Mendorong upaya pendidikan koperasi pada usia sekolah. 1.3. Peningkatan pembinaan kelompok-kelompok masyarakat agar menjadi Badan Hukum Koperasi. 1.4. Peningkatan pembinaan secara menyeluruh dan komprehensip pada pelaku usaha koperasi 1.5. Peningkatan
ketersediaan
dan
pemanfaatan
system
informasi
menegemen koperasi berbasis informasi tekhnologi. 1.6. Mendorong peningkatan fungsi dan peran Lembaga Idiologi Koperasi, dalam pembinaan melalui kombinasi fasilitasi pemberdayaan yang ada meliputi idiologi dan Bisnis Kop. 1.7. Peningkatan
fungsi
dan
peran
lembaga-lembaga
penunjang
pengembangan kelembagaan dan usaha koperasi. 1.8. Mendorong peningkatan pertumbuhan usaha sektor riel dan penumbuhan ekonomi syariah koperasi 1.9. Meningkatkan fungsi pengawasan dan pemeriksaan koperasi guna mengantisipasi berbagai persoalan menegemen koperasi. 1.10. Peningkatan
hubungan
kerjasama
dengan
lembaga-lembaga
Usaha/pabrikan dalam rangka pengembangan usaha koperasi disektor riel/ritel 1.11. Meningkatkan Kapasitas
dan Kualitas Produk IKM unggulan
Standarisasi Produk 1.12. Meningkatkan Pembinaan SDM IKM
dengan
27
1.13. Meningkatkan Monitoring dan evaluasi updating data IKM 1.14. Meningkatkan
hubungan
Kerjasama Kemitraan kerja IKM dengan
Buyers/eksportir, Supliers 1.15. Meningkatkan kualitas SDM IKM unggulan 1.16. Meningkatkan omzet penjualan 1.17. Meningkatkan Kerja sama KUB IMKM dengan Industri hulu dan hilir 1.18. Tertatanya tata ruang Rt/Rw industry 1.19. Meningkatkan Produk IKM agar lebih mudah dikenal masyarakat luas 1.20. Tersebar luasnya Profil Produk IKM 1.21. Meningkatkan penjualan produk IKM 1.22. Meningkatkan jaringan promosi produk IKM 1.23. Meningkatkan Perluasan pasar 1.24. Meningkatnya
kualitas
profesionalisme
menejemen
koperasi
dan
keunggulan UKM yang berdaya saing tinggi 1.25. Peningkatan mutu produk yang berdaya saing tinggi 1.26. Peningkatan Pengawasan Peredaran barang dan jasa
Kebijakan 1.1. Mengadakan Sosialisasi perkoperasian pada masyarakat 1.2. Mengadakan Sosialisasi perkoperasian pada siswa sekolah tingkat SLTA 1.3. Identifikasi, inventarisasi data kelompok masyarakat dan dilakukan sosialisasi pengetahuan dan pemahaman perkoperasian. 1.4. Penyediaan semua kebutuhan pembinaan, SDM Koperasi 1.5. Pengadaan pelatihan systemn otomasi akuntansi, komputerisasi jaringan, disain web dan penyediaan softwere secara gratis bagi koperasi 1.6. Penyempurnaan data keragaan koperasi secara kontinyu. 1.7. Memberdayakan Dekopinda 1.8. Mengadakan kerjasama dengan asosiasi Ritel Koperasi (AKRINDO), Kadin, LDP dan lembaga-2 idiologi ekonomi lainnya yang terkait, dalam pemberdayaan kemampuan SDM Koperasi. 1.9. Mengadakan Pelatihan, study banding, dan sosialisasi pengembangan usaha guna mendorong pertumbuhan ritel modern Koperasi dan system Syariah 1.10. Mengadakan audit Koperasi secara terbatas dan penilaian akuntabilitas Koperasi. 1.11. Mempertemukan koperasi-koperasi berbasis usaha sektor riel dengan pabrikan, guna suply barang-barang kebutuhan anggota koperasi dengan harga pabrik 1.12. Menfasilitasi bantuan mesin peralatan yangt lebih maju pada unit pelayanan jasa produksi, optimalisasi mesin peralatan ikm alas kaki. 1.13. Melaksanakan pelatihan peningkatan Teknologi, manajemen mutu bagi IKM unggulan 1.14. Menfasilitasi Pendampingan SOP, ISO produk IKM unggulan , Uji lab produk alas kaki, Uji Pasar
28
1.15. Medaftarkan sertifikasi halal, PIRT, Barcode, pendaftaran Merk Usaha 1.16. Inovasi produk mamin yaitu dari inovasi bahan, inovasi produk dan inovasi proses produksi. 1.17. Sosialisasi dan Fasilitasi Merek Produk IKM, pendaftaran merk dan HKI 1.18. Memberikan Pelatihan kewirausahaan bagi industri pemula, manajemen pengelolaan usaha dan Sosialisasi Kewirausahaan bagi pelajar SMK 1.19. Melakukan Monitoring dan evaluasi secara berkala kepada IKM 1.20. Fasilitasi Kerjasama Temu Usaha Suplier sehingga
IKM dengan pihak Bayer/ Eksportir,
Terjalin Kerjasama Kemitraan kerja IKM dengan
Buyers/eksportir, Supliers 1.21. Melaksanakan Pelatihan pengembangan desain , Diversifikasi Produk IKM unggulan dan Study Banding ke Daerah yang lebih maju 1.22. Membuat Branding Kota Mojokerto sebagai Kota Industri Alas Kaki, Fasiltasi uji pasar dalam mengembangkan produk alas kaki 1.23. Fasilitasi Temu Usaha KUB IMKM dalam penguatan kelembagaan yang legal 1.24. Fasilitasi KUB IMKM dalam pengadaan bahan baku (Raw Materia) dengan industri hulu dan hilir 1.25. Fasilitasi Temu Usaha KUB IMKM dalam penguatan kelembagaan dalam berkoperasi 1.26. Melaksanakan
Identifikasi dan Penataan Kelembagaan Sentra Industri
Mikro Kecil Dan Menengah 1.27. Melakukan
penyusunan Naskah Rancangan Rencana Pengembangan
Perwilayahan IKM Kota Mojokerto 1.28. Mengajukan Rancangan Rencana Pengembangan Perwilayahan IKM Kota Mojokerto menjadi Perda Rencana Industri Daerah bagi IKM Kota Kota Mojokerto 1.29. Memberikan bantuan Sarana Neon Box dan Rak Display di sentra-sentra IKM (Bantuan Sarana Promosi) 1.30. Fasilitasi Ruang Promosi Bagi Sentra IKM Alas Kaki 1.31. Melaksanakan Penyusunan Profil Sentra IKM Kota Mojokerto berbasis Internet 1.32. Membuat Liaflet Produk Unggulan Kota Mojokerto 1.33. Adanya Sarana WEBset bagi IKM dalam rangka promosi produk IKM 1.34. Melaksanakan Bintek Pemanfaatan Webset bagi IKM 1.35. Melakukan monitoring & evaluasi pinjaman modal baik bagi UKM, Koperasi dan Prakoperasi 1.36. Menyelenggarakan sosialisasi akses permodalan bagi UKM dan Koperasi 1.37. Menyelenggarakan pelatihan Kewirausahaan bagi UKM 1.38. Melakukan pendampingan pengolahan dana-dana pemerintah bagi koperasi 1.39. Menyelenggarakan promosi produk local UMKM ke luar daerah 1.40. Melakukan pendataan UKM di Kota Mojokerto
29
1.41. Melakukan Penilaian Kelembagaan dan Kinerja usaha simpan pinjam koperasi 1.42. Mengadakan perluasan jaringan pemasaran melalui kemitraan (misi dagang) 1.43. Mengadakan
sosialisasi
kebijakan
penyederhanaan
prosedur
dan
dokumen ekspor/impor 1.44. Melakukan sidak kebutuhan bahan pokok dan barang penting lainnya ke pasar tradisional dan pasar modern. 1.45. Mengadakan sosialisasi tentang garam beryodium 1.46. Mengadakan sosialisasi tentang barang tambahan makanan berbahaya all : Formalin, rodamin dan zat pewarna 1.47. Mengadakan sosialisasi tentang pembinaan PKL dan Asongan
30
BAB VI PENUTUP Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan tahun 2015 ini merupakan dokumen perncanaan yang digunakan sebagai pedoman, acuan, dan tolak ukur dalam menentukan rencana kerjamulai dari tahun 2015-2019. Dalam mewujudkan dan mencapai program dan kegiatan yang telah dibuat untuk lima tahun kedepan memang tidak mudah dan kan banyak ditemui tantangan serta kendala baik dari dalam penyelenggara pemerintahan sendiri maupun dari masyarakat. Untuk itulah dibutuhkan komitmen yang tinggi dan dukungan dari pihak terkait terutama para pemangku kebijakan agar keberhasilan pelaksanaan kegiatan perencanaan penyelenggaraan pemerintah dapat tercapai dengan tidak melenceng dari acuan yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJBD dan RPJMD sebelumnya. Dengan demikian hasil-hasil dari perencanaan kegiatan pembangunan pada akhirnya akan dapat dirasakan dan dinikmati secara lebih adil dan merata terutama bagi seluruh lapisan masyarakat Kota Mojokerto.
30
31
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan
INDIKATOR
TUJUAN
SASARAN
SASARAN
Meningka tkan
Meningk atnya
Persentase UKM yang
industri yang
kualitas UKM
berkemban g
KODE
1.15.01.15
PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan (output)
Program penciptaan iklim usaha kecil
Terwujudny a persaingan
menengah yang kondusif
usaha yang sehat dan
berorient asi pasar
kenyamana n dalam
dan mampu
melaksanak an usaha
Indikator Kinerja Kegiatan (outcome )
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL PERENCA NAAN
TARGET KINERJA PROGRAM
Tahun 2015 TARGE T
Rp.
Tahun 2016 TARGE T
Rp.
KONDISI KERJA PADA
Tahun 2017 TAR GET
Rp.
Tahun 2018 TAR GET
Rp.
Tahun 2019 TAR GET
Rp.
AKHIR PERIODE RENSTRA SKPD TAR GET
Rp.
Peningka tan persainga n usaha yang sehat dan kenyama nan dalam melaksan akan usaha
1.15.01.15.08
Menengah
Pelaporan Tunggakan Pinjaman Modal UKM
Prosenta se data tunggaka n pinjaman modal UKM
dan Fasilita si Pembia yaan Diskop erindag
700 orang
140 org
100.000.000
140 org
100.000.000
140 org
100.000.000
140 org
100.000.000
140 org
100.000.000
700 org
500.000.000
LOKASI
JAWAB Kabid Bina UKM
mengaks es pasar, baik domestik maupun luar negeri Fasilitasi pengemban gan Usaha Kecil
UNIT KERJA SKPD PENAN GGUN G
Kota Mojok erto
32
1.15.01.15.12
Fasilitasi pengemban gan Koperasi
Pelaporan Tunggakan Pinjaman Modal Koperasi & Prakoperasi
1.15.01.15.14
Sosialisasi Akses Permodala n
Terlaksana nya kegiatan sosialisasi tentang akses permodala n
1.15.01.16
Program Pengemban gan Kewirausah aan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah
Terwujudny a kualitas dan kuantitas koperasi dan ukm yang dinamis, inovatif dan berdaya saing tinggi
Prosenta se data tunggaka n pinjaman modal Koperasi dan Prakoper asi
Permodal an Usaha Kecil Menenga h meningk at
Peningka tan kualitas dan kuantitas koperasi dan UKM yang dinamis, inovatif dan berdaya saing tinggi
310 kop/prak op
62 kop/pr a
500 orang
100 orang
100.000.000
62 kop/pr a
60.000.000
100 orang
100.000.000
62 kop/ pra
60.000.000
100 oran g
100.000.000
62 kop/ pra
60.000.000
100 oran g
100.000.000
62 kop/ pra
60.000.000
100 oran g
100.000.000
62 kop/ pra
500.000.000
60.000.000
500 oran g
300.000.000
33
1.15.01.16.06
Penyelengg araan Pelatihan Kewirausah aan
Terselengg aranya pelatihan
kewirausah aan UKM
1.15.01.16.11
1.15.01.17
Fasilitasi Pengemban gan Pendampin gan Pengelolaa n Danadana Pemerintah
Program Pengemban gan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
tertib aktifitas pelaporan dan
Tumbuhn ya wirausah a wirausah a baru yang terampil
pendampin gan penerima bantuan modal APBN
Prosenta se Pelapora n dan Pengemb alian Danadana Pemerint ah oleh Koperasi
Terwujudny a UKM yang mandiri dan berdaya saing
Berkemb angnya produk UKM dengan pemasar an lebih luas
300 orang
60 orang
135 kop
500 kop
50.000.000
60 oran g
27 kop
50.000.000
100 kop
50.000.000
50.000.000
60 orang
27 kop
50.000.000
100 kop
50.000.000
50.000.000
60 oran g
50.000.000
60 oran g
27 kop
50.000.000
100 kop
50.000.000
50.000.000
300 oran g
250.000.000
27 kop
50.000.000
27 kop
50.000.000
135 kop
250.000.000
100 kop
50.000.000
100 kop
50.000.000
100 kop
250.000.000
tinggi
1.15.01.17.01
Sosialisasi dukungan informasi penyediaan
Prosentase Data Akses
Memberi kan kemudah an-
34
permodala n
Permodala n Koperasi dan Kemudaha n Mengakses nya
kemudah an bagi koperasi untuk mengaks es peluang permodal an dari luar
1.15.01.17.09
Penyelengg araan promosi produk usaha
Terselengg aranya kegiatan
Mikro kecil menengah
pameran
Mempro mosikan hasil produk dan meningk atkan pendapat an
40 kegiatan
8 kgt
1000 orang
200 orang
650.000.000
8 kgt
650.000.000
8 kgt
650.000.000
8 kgt
650.000.000
8 kgt
650.000.000
8 kgt
3.250.000.00 0
200 oran g
250.000.000
UMKM
1.15.01.17.11
1.15.01.18
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Menengah
Mudahny a memper oleh data Usaha Kecil Menenga h
Program Peningkata n kualitas kelembaga an
Terwujudny a Pertumbuh an
Peningka tan pertumb uhan
Koperasi
dan
dan
Prosentase Data Usaha Kedil
50.000.000
200 orang
50.000.000
200 oran g
50.000.000
200 oran g
50.000.000
200 oran g
50.000.000
35 kualitas kelembaga an Koperasi yang kuat dan mandiri serta mampu menopang usaha koperasi
1.15.01.18.09
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Jumlah Data Koperasi yang
dilakukan Penilaian kesehatann ya
Meningka tkan pedagang yang mampu menyera p hasil hasil industri dan menguas ai pangsa pasar baik dalam maupun luar
1. Meningk atnya distribusi barang dan jasa 2. Meningk atnya perlindun gan konsume n
1. Persentase pedagang dengan omset penjualan yang meningkat 2. Persentase jumlah alat UTTP
1.15.01.15
Program Perlindung an Konsumen dan Pengamana n Perdaganga n
kualitas kelembag aan koperasi yg kuat dan mandiri serta mampu menopan g usaha koperasi Prosenta se data koperasi yang sehat, cukup sehat,kur ang sehat, tidak sehat
400 Kop
80 kop
50.000.000
80 kop
50.000.000
80 kop
50.000.000
80 kop
50.000.000
80 kop
50.000.000
80 kop
250.000.000
36 negeri
Kegiatan Koordinasi Peningkata n Hubungan Kerja dengan Lembaga Perlindung an Konsumen Kegiatan Peningkata n Pengawasa n Peredaran Barang dan Jasa
Jumlah Pengaduan Konsumen
Prosenta se Pengadu an Konsume n yang diselesaik an
1 lembaga, 100 org
1 lembag a, 100 org, 4 pengad uan
103.015.000
1 lembag a, 100 org, 4 pengad uan
Jumlah barang/jasa dan harga beberapa kebutuhan pokok
Monev dan 3 kl sidak
Monev dan 3 kl sidak
59.840.200
Monev dan 3 kl sidak
Kegiatan Pendataan dan Pembinaan UTTP
Jumlah pemilik alat UTTP dan yang mengikuti pembinaan
Prosenta se barang/ja sa yang sudah memenu hi standar atau yang belum serta perubaha n harga beberapa bahan pokok Prosenta se pemilit alat UTTP yang di data dan yang memaha
1 dtbase, 100 peserta
1 dtbase, 100 peserta
250.000.000
1 lemb aga, 100 org, 4 peng adua n
100.000.000
1 lemb aga, 100 org, 4 peng adua n
100.000.000
1 lemb aga, 100 org, 4 peng adua n
100.000.000
Kabid Perdag angan
Kota Mojok erto
Mon ev dan 3 kl sidak
50.000.000
Mon ev dan 3 kl sidak
50.000.000
Mon ev dan 3 kl sidak
50.000.000
Kabid Perdag angan
Kota Mojok erto
Kabid Perdag angan
Kota Mojok erto
62.783.550 1 dtbase, 100 peserta
69.890.000
1 dtba se, 100 pese rta 49.604.100
1 dtba se, 100 pese rta 75.000.000
1 dtba se, 100 pese rta 75.000.000
75.000.000
37 mi pembina an UTTP 1.15.01.17
1.15.01.18
Program Peningkata n dan pengemban gan ekspor Kegiatan sosialisasi kebijakan penyederh anaan prosedur dan dokumen ekspor impor
Jumlah pelaku usaha yang mengikuti sosialisasi
Program Peningkata n efisiensi Perdaganga n Dalam Negeri Kegiatan Pengemban gan Pasar dan Distribusi Produk
Jumlah pelaku usaha yang mengikuti pasar murah
Kegiatan kelembaga an Kerjasama Kemitraan
Jumlah pelaku usaha yang ikut misi dagang
Prosenta se pelaku usaha yang memaha mi prosedur dan dokumen ekspor impor
1 kl, 50 peserta
Prosenta se pelaku usaha yang meningk at pendapat annya Prosenta se pelaku usaha yang menjalin kemitraa n dengan pelaku usaha di lluar daerah/l uar pulau
1 kl Psr Murah, 2 kl OP
-
1 kl, 50 peserta
34.154.200
1 kl, 50 pese rta
50.000.000
1 kl, 50 pese rta
50.000.000
1 kl, 50 pese rta
50.000.000
Kabid Perdag angan
Kota Mojok erto
-
1 kl Psr Murah, 2 kl OP
174.775.000
1 kl Psr Murah, 2 kl OP
115.634.450
1 kl Psr Mura h, 2 kl OP
175.500.000
1 kl Psr Mur ah, 2 kl OP
180.000.000
1 kl Psr Mur ah, 2 kl OP
185.000.000
Kabid Perdag angan
Kota Mojok erto
5 kl, 4 org
293.550.000
3 kali, 6 org
308.372.550
5 kali, 6 org
420.000.000
6 kali, 6 org
450.000.000
6 kali, 6 org
450.000.000
Kabid Perdag angan
Kota Mojok erto
38
1.15.01.19
Kegiatan Peningkata n Sistem dan Jaringan Informasi Perdaganga n
Jumlah pelaku usaha yang mengikuti sosialisasi
Kegiatan Sosialisasi Peningkata n Penggunaa n Produk Dalam Negeri
Jumlah masyarakat sebagai konsumen yang mengikuti sosialisasi
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dan Asongan Kegiatan Pembinaan Organisasi Pedagang kaki Lima dan Asongan
Jumlah pedagang kaki lima dan asongan yang mengikuti pembinaan
Prosenta se pelaku usaha yang memaha mi pentingn ya informasi perdagan gan Prosenta se kesadara n masyarak at untuk mencinta i dan menggun akan produk dalam negeri
1 kl, 100 org
1 kl, 100 org
45.456.400
1 kl, 50 org
28.333.950
1 kl, 100 org
50.000.000
1 kl, 100 org
55.000.000
1 kl, 100 org
60.000.000
Kabid Perdag angan
Kota Mojok erto
1 kl, 100 org
1 kl, 100 org
44.837.650
1 kl, 75 org
38.836.200
1 kl, 100 org
50.000.000
1 kl, 100 org
53.000.000
1 kl, 100 org
55.500.000
Kabid Perdag angan
Kota Mojok erto
Prosenta se pedagan g kaki lima dan asongan yang memaha mi materi yang disampai kan pd saat pembina an
200 org
200 org
78.838.300
200 org
42.316.400
200 org
55.500.000
200 org
100.000.000
200 org
100.000.000
Kabid Perdag angan
Kota Mojok erto
39
Meningka tkan kualitas dan pertumb uhan koperasi
Meningk atnya kualitas kelembag aan dan usaha koperasi
Persentasi koperasi aktif
Kegiatan Fasilitasi Modal Usaha Bagi Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Jumlah pedagang kaki lima dan asongan yang mendapat pinjaman modal usaha
Prosenta se pedagan g kaki lima dan asongan yang meningk at pendapat annya
1 kl, 200 org
1 kl, 200 org
117.315.000
3 kl monev
48.306.750
4 kl mon ev
125.000.000
4 kl mon ev
125.000.000
4 kl mon ev
125.000.000
1.15.1.15.01. 16
Progam Pengemban gan Kewirausah aan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Kualitas dan kuantitas koperasi dan UKM yang dinamis,ino vatif dan berdaya saing tinggi
925 orang
185 orang
380.000.000
185 orang
380.000.000
185 oran g
380.000.000
185 oran g
380.000.000
185 oran g
380.000.000
925 oran g
1.15.1.15.01. 16.07
Pelatihan Manajeme n Pengelolaa n Koperasi/K UD
Jumlah SDM Koperasi yang telah mendapat pelatihan manajemen pengelolaa n koperasi/K UD
400 orang
80 orang
150.000.000
80 orang
150.000.000
80 oran g
150.000.000
80 oran g
150.000.000
80 oran g
150.000.000
400 oran g
750.000.000
1.15.1.15.01. 16.10
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Tersediany a data implement asi hasilhasil pelatihan dan pelaporan
Peningka tan kualitas dan kuantitas koperasi dan UKM yang dinamis,i novatif dan berdaya saing tinggi peningka tan pengetah uan SDM Koperasi dalam manajem en pengelol aan koperasi sebesar 20% Peningka tan programprogram pelatihan dan pelapora n
325 orang
65 orang
80.000.000
65 orang
80.000.000
65 oran g
80.000.000
65 oran g
80.000.000
65 oran g
80.000.000
325 oran g
400.000.000
1.900.000.00 0
Kabid Perdag angan
Kota Mojok erto
Kabid Bina kopera si
Kota Mojok erto
Kabid Bina kopera si
Kota Mojok erto
Kabid Bina kopera si
Kota Mojok erto
40 berkala koperasi 2 berkas
koperasi sebesar 20%
Peningka tan pengetah uan SDM Koperasi dalam mengem bangkan usaha koperasi sebesar 20% Peningka tan Pertumb uhan dan Kualitas Kelemba gaan Koperasi yang Kuat dan Mandiri serta Mampu Menopan g Usaha Koperasi Peningka tan standaris asi pengelol aan KSP dan USPKoperasi serta pelapora n keuangan koperasi
1.15.1.15.01. 16.13
Pelatihan Peningkata n dan Pengamban gan Usaha Koperasi
Jumlah SDM Koperasi yang telah mendapat pelatihan peningkata n dan pengemban gan usaha koperasi
1.15.1.15.01. 18
Program Peningkata n Kualitas Kelembaga an Koperasi
Pertumbuh an dan Kualitas Kelembaga an Koperasi yang Kuat dan Mandiri serta Mampu Menopang Usaha Koperasi
1.15.1.15.01. 18.03
Pembangu nan Sistem Informasi Perencanaa n Pengemban gan Perkoperasi an
- Jumlah pengelola KSP dan USPKoperasi yang terstandari sasi - Jumlah SDM Koperasi yang telah mendapat
200 orang
40 orang
150.000.000
40 orang
150.000.000
40 oran g
150.000.000
40 oran g
150.000.000
40 oran g
150.000.000
200 oran g
300 orang
60 orang
200.000.000
60 orang
200.000.000
60 oran g
200.000.000
60 oran g
200.000.000
60 oran g
200.000.000
300 oran g
750.000.000
1.000.000.00 0
Kabid Bina kopera si
Kota Mojok erto
Kabid Bina kopera si
Kota Mojok erto
41
1.15.1.15.01. 18.04
Sosialisasi PrinsipPrinsip Pemahama n Perkoperasi an
1.15.1.15.01. 18.08
Rintisan Penerapan Teknologi Sederhana/ Manajeme n Modern pada Jenis Usaha Koperasi
1.15.1.15.01. 18.12
Pembinaan, Pengawasa n an Penghargaa n Koperasi Berprestasi
Pelatihan SAK-ETAP
sebesar 20%
Jumlah masyarakat dan siswa sekolah yang telah mengikuti sosialisasi prinsipprinsip pemahama n perkoperasi an Jumlah SDM Koperasi yang telah mendapat pelatihan sistem informasi manajemen koperasi berbasis teknologi informasi Jumlah koperasi yang diperingkat
Peningka tan pengetah uan masyarak at dan siswa sekolah tentang perkoper asian sebesar 20% Peningka tan sistem informasi manajem en koperasi sebesar 20%
900 orang
180 orang
200.000.000
180 orang
200.000.000
180 oran g
200.000.000
180 oran g
200.000.000
180 oran g
200.000.000
900 oran g
400 orang
80 orang
150.000.000
80 orang
150.000.000
80 oran g
150.000.000
80 oran g
150.000.000
80 oran g
150.000.000
400 oran g
750.000.000
Peningka tan koperasi yang terakredi tasi sebesar 20%
140 orang
28 kop
100.000.000
140 oran g
500.000.000
28 kop 100.000.000
100.000.000
28 kop
100.000.000
28 kop
100.000.000
28 kop
1.000.000.00 0
Kabid Bina kopera si
Kota Mojok erto
Kabid Bina kopera si
Kota Mojok erto
Kabid Bina kopera si
Kota Mojok erto
42 1.15.1.15.01. 18.13
Bimbingan Teknis Akuntabilit as Koperasi
Jumlah SDM Koperasi yang telah mendapat Bimbingan Teknis Akuntabilit as Koperasi Tersediany a database keragaan koperasi
1.15.1.15.01. 18.14
Up Dating Database Koperasi
1.15.1.15.01. 18.15
Identifikasi Lembaga Keuangan Mikro
Tersediany a database LKM
1.15.1.15.01. 18.16
Pelatihan Manajerial Koperasi bagi UKM
Jumlah SDM UKM yang telah mendapat pelatihan manajerial koperasi bagi UKM
1.15.1.15.01. 18.17
Pelatihan Pengetahu an Dasar Perkoperasi an bagi Pengurus Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
Jumlah SDM LKM yang telah mendapat pelatihan pengetahu an dasar perkoperasi an
Peningka tan Akuntabil itas laporan keuangan koperasi sebesar 20% Peningka tan updating database koperasi sebesar 20% Peningka tan database LKM sebesar 20% Peningka tan pengetah uan SDM UKM tentang manajeri al koperasi sebesar 20% Peningka tan pengetah uan SDM LKM tentang perkoper asian sebesar 20%
200 orang
40 orang
75.000.000
40 orang
75.000.000
40 oran g
75.000.000
40 oran g
75.000.000
40 oran g
75.000.000
200 oran g
375.000.000
5 berkas
1 berkas
100.000.000
1 berkas
100.000.000
1 berk as
100.000.000
1 berk as
100.000.000
1 berk as
100.000.000
5 berk as
500.000.000
1 berkas
150.000.000
1 berkas
150.000.000
1 berk as
150.000.000
1 berk as
150.000.000
1 berk as
150.000.000
5 berk as
750.000.000
80 UKM
150.000.000
80 UKM
150.000.000
80 UKM
150.000.000
80 UKM
150.000.000
80 UKM
150.000.000
400 UKM
750.000.000
120 LKM
150.000.000
120 LKM
150.000.000
120 LKM
150.000.000
120 LKM
150.000.000
120 LKM
150.000.000
600 LKM
750.000.000
5 berkas
400 UKM
600 LKM
Kabid Bina kopera si
Kota Mojok erto
Kabid Bina kopera si
Kota Mojok erto
Kabid Bina kopera si
Kota Mojok erto
Kabid Bina kopera si
Kota Mojok erto
Kabid Bina kopera si
Kota Mojok erto
43 Meningka tkan industri yang berorient asi pasar dan mampu mengaks es pasar, baik domestik maupun luar negeri
Meningk atnya kualitas produk unggulan
Presentase kenaikan kualitas produk yang sesuai standar yang disepakati bersama dari masing - masing produk unggulan
2.07.2.07.15
Program Peningkata n Kapasitas Iptek Sistem Produksi
2.07.2.07.15. 06
Penguatan kemampua n industri berbasis teknologi
Peningkata n kemampua n industri berbasis teknologi
2.07.2.07.16
Program Pengemban gan Industri Kecil dan Menengah
2.07.2.07.16. 01
Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaat
Meningkat nya Jumlah Produksi, Penjualan dan pendapata n Pengrajin Tersalurkan nya Pinjaman Modal bagi Usaha Industri dan
Kualitas produk alas kaki memenu hi standar kualitas
5 KUB
Peningka tan jumlah modal kerja untuk meningk
560 IKM
-
-
1 KUB 750.000.000
100 IKM
160.280.000
100 IKM
160.000.000
1 KUB
850.000.000
200.000.000
1 KUB
900.000.000
1 KUB
1.000.000.00 0
Juml ah IKM yang men dapa tkan bant uan Mesi n dan Peral atan seba nyak 6 KUB
3.450.000.00 0
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
44
2.07.2.07.16. 02
2.07.2.07.16. 02
an sumber daya
Meningkat nya Kemampua n Modal IKM
atkan omzet usaha IKM
Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pinjaman Modal bagi IMKM un tuk mendapatk an pinjaman lunak modal usaha tanpa bunga Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperku at jaringan klaster industri
Terlaksana nya Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pinjaman Modal bagi IMKM dan meningkatn ya pengembali an pinjaman modal
Meningk atnya efektifita s pemanfa at modal bagi perkemb angan usaha
270 IKM
Terlaksana nya Pelatihan Desain Alas Kaki, Temu Usaha Sentra IKM Alas kaki di Kelurahan Surodinawa n, IKM Kota dan Bantuan Sarana Promosi
Bertamb ahnya jumlah produk baru dan jaringan bisnis IKM
180 IKM
Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperku at jaringan klaster industri
Pelatihan Industri Kecil Pemula Dalam Rangka Penumbuh kan Wira Usaha Baru
Peningka tan jumlah wira usaha baru
120 Orang Pengrajin IMKM Pemula
50 IKM, 20 IKM, 50 IKM, 20 IKM
50 IKM
50.000.000
50.000.000
472.901.000
50 IKM, 20 IKM, 50 IKM, 20 IKM
525.000.000
100 IKM
200.000.000
100 IKM
200.000.000
100 IKM
200.000.000
-
20 IKM
50.000.000
50 IKM
50.000.000
50 IKM
50.000.000
50 IKM
50.000.000
Juml ah IKM yang men dapa tkan pinja man mod al seba nyak 560 oran g Moni torin g dan Evalu asi pene rima mod al
750.000.000
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
250.000.000
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
45 bagi IMK M
2.07.2.07.16. 02
Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperku at jaringan klaster industri
Sosialisasi dan Fasilitasi Merek Produk IKM
Bertamb ahnya jumlah merek yang terdaftar secara resmi
IKM yang membut uhkan merek produk sebanyak 60 Orang
-
-
15 IKM
75.000.000
50 IKM, 20 IKM, 50 IKM, 20 IKM
400.000.000
20 IKM
50.000.000
50 IKM, 20 IKM, 50 IKM, 20 IKM
400.000.000
20 IKM
50.000.000
50 IKM, 20 IKM, 50 IKM, 20 IKM
400.000.000
20 IKM
50.000.000
Meni ngka tnya Ketra mpil an Peng rajin IKM , Kem amp uan dan peni ngka tan desai n prod uk IKM Berta mba hnya Wira Usah a baru dan men gura ngi angk a kemi skina n
2.197.901.00 0
200.000.000
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
46 15 IKM
2.07.2.07.16. 03
2.07.2.07.16. 04
Penyusuna n kebijakan industri terkait dan industri penunjang industri kecil dan menengah Pemberian kemudahan izin usaha industri kecil dan menengah
75.000.000
15 IKM
75.000.000
15 IKM
75.000.000
Berta mba hnya prod uk IKM yang mem iliki mere k dan Kem asan prod uk seba nyak 40 mere k
300.000.000
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
47 2.07.2.07.16. 06
Fasilitasi kerjasama kemitraan industri mikro, kecil dan menengah dengan swasta
2.07.2.07.17
Program Peningkata n Kemampua n Teknologi Industri Pembinaan kemampua n teknologi industri
2.07.2.07.17. 01
Terlaksana nyan Temu Usaha IKM dengan pihak Bayer/ Eksportir, Suplier dan Terjalinnya Kerjasama Kemitraan kerja IKM dengan Buyers/eks portir, Supliers
Kemudah an dalam pengada an bahan baku dan bertamb ahnya omzet usaha IKM
353 IKM
60 IKM
Terlaksana nya pelatihan IKM Batik, Makanan dan Minuman dan Alas Kaki
Penerapa n teknologi industri sesuai kebutuha n IKM
- 100 Orang IKM Batik dan 100 Orang IKM Mamin dan 100 Orang IKM AlasKaki
20 IKM, 20 IKM,20 IKM
Terlaksana nya pelatihan IKM dengan menggunak an peralatan yang lebih
Pemanfa atan peralatan yang lebih modern oleh IKM
- 5 KUB IKM AlasKaki
-
60 IKM 50.000.000
267.165.000, 00
-
50.000.000
20 IKM, 20 IKM,20 IKM
300.000.000
20 IKM
50.000.000
60 IKM
100.000.000
20 IKM, 20 IKM, 20 IKM
290.000.000
20 IKM
50.000.000
60 IKM
100.000.000
20 IKM, 20 IKM, 20 IKM
290.000.000
20 IKM
50.000.000
60 IKM
100.000.000
20 IKM, 20 IKM, 20 IKM
300.000.000
20 IKM
50.000.000
Terja linny a hubu ngan kerja sama antar a IKM deng an Buye rs/Ek sport ir, Supli er
Meni ngka tnya Kuali tas dan peni ngka tan desai n prod uk IKM Meni ngka tnya Kapa sitas prod uk IKM Alas
250.000.000
1.447.165.00 0
200.000.000
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
48 maju
Terlaksana nya Pelatihan Diversifikas i Produk Batik dan Study Banding ke Daerah yang lebih maju Terlaksana nya Pelatihan Manajeme n Usaha
2.07.2.07.18
2.07.2.07.18. 01
Program Penataan Struktur Industri Kebijakan keterkaitan industri hulu-hilir
Kaki
Bertamb ahnya jumlah varian/je nis produk batik Kota Mojokert o
- 58 Orang IKM Batik
Penerapa n manajem en usaha secara profesion al oleh IKM
- 100 Orang IKM Kota Mojokert o
20 IKM
100.000.000
20 IKM
170.000.000
20 IKM
175.000.000
20 IKM
175.000.000
20 IKM
175.000.000
Meni ngka tnya diver sifika si Prod uk Batik
695.000.000
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
20 IKM
50.000.000
20 IKM
75.000.000
20 IKM
75.000.000
20 IKM
75.000.000
Meni ngka tnya Kem amp uan Peng usah a dala m men gelol a usah anya
275.000.000
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
49 2.07.2.07.18. 02
Penyediaan sarana maupun prasarana klaster industri
Terlaksana nya Identifikasi dan Penataan Kelembaga an Sentra Industri Mikro Kecil Dan Menengah
2.07.2.07.18. 02
Penyusuna n Naskah Rancangan Rencana Pengemban gan Perwilayah an IKM Kota Mojokerto
Terlaksana nya penyusuna n Naskah Rancangan Rencana Pengemban gan Perwilayah an IKM Kota Mojokerto
2.07.2.07.18. 03
Pembinaan keterkaitan produksi industri hulu hingga ke hilir
Terlasanan ya Penataan dan Pengusulan Penghargaa n Untuk Jasa Kepelopora n Upakarti pada Usaha Industri
Meningk atnya pemanfa atan lembaga (KUB) dalam menduku ng kemajua n usaha IKM Adanya rancanga n rencana pengemb angan perwilaya han IKM Kota Mojokert o
- 200 Orang IKM Kota Mojokert o dan 40 orang IKM Produk unggulan
2 KUB
69.770.000
Terlaksan anya penyusun an Naskah Rancanga n PERDA Rencana Pengemb angan Perwilaya han IKM Kota Mojokert o
1 Dokum en
119.370.000
Teridenti fikasinya IKM yang berhak mendapa tkan pengharg aan untuk Jasa Kepelopo ran Upakarti pada usaha industri
- 4 orang pengusah a Industri
-
25%
1 IKM
100.000.000
50.000.000
2 KUB
25%
1 IKM
100.000.000
350.000.000
50.000.000
2 KUB
25%
1 IKM
100.000.000
350.000.000
50.000.000
2 KUB
100 %
1 IKM
100.000.000
Terb entu knya KUB Sentr a IKM
350.000.000
Ters usun nya PERD A Peng emb anga n Perw ilaya han IKM Kota Mojo kerto Meni ngka tnya pene rima Peng harg aan Upak arti jasa kepel opor an
50.000.000
300.000.000
1.150.000.00 0.000
200.000.000
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
50 2.07.2.07.19
Program Pengemban gan sentrasentra industri potensial
2.07.2.07.19. 02
penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat
Pengemban gan dan Up dating Website Profil Produk Unggulan Mojokerto dan Updating Data Industri Adanya Sarana Neon Box dan Rak Display di sentrasentra IKM
adanya data website dan data industri yang diperbar ui
Peningka tan sarana promosi
Ada 100 IKM yang membut uhkan Sarana Neon Box dan Rak Display di 5 sentra
12 IKM
Terlaksana nya Penyusuna n Profil Sentra IKM Kota Mojokerto berbasis Internet
adanya profil sentra IKM Kota Mojokert o berbasis internet
Tersedia nya data profil IKM berbasis internet
600 Buku
150.000.000
30 IKM
200 buku
300.000.000
75.000.000
30 IKM
300.000.000
500 buku
75.000.000
30 IKM
150.000.000
500 buku
75.000.000
100 %
150.000.000
100 %
75.000.000
Terla ksan anya Pem beria n Sara na Neon Box dan Rak Displ ay di sentr asentr a IKM Profil Indus tri IKM di kenal masy arak at mela lui duni a maya (inte rnet)
1.050.000.00 0
300.000.000
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
51 Liaflet Produk Unggulan Kota Mojokerto
Pemanfa atan leaflet sebagai sarana promosi IKM dan Kota Mojokert o
Adanya Sarana WEBset bagi IKM dalam rangka promosi produk IKM
Meningk atnya pemanfa atan website oleh IKM dalam rangka mempro mosikan produkny a
Tersedia nya lieflet produk unggulan Kota Mojokert o
4000 lb
71.204.000 Tersajiny a Data Potensi Industri akurat yang dapat diakses masyarak at
4000 lb
10.000.000
4000 lb
10.000.000
4000 lb
10.000.000
20 IKM
100.000.000
20 IKM
75.000.000
20 IKM
75.000.000
100 %
20 IKM
10.000.000
75.000.000
Prod uk ungg ulan IKM Kota Mojo kerto di kenal masy arak at luas Data Pote nsi Indus tri Kota Mojo kerto dpt di akses mela lui Jarin gan Inter net
40.000.000
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
396.204.000
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
52 Terlaksana nya Bintek Pemanfaat an Webset bagi IKM
Meningk atnya jumlah IKM yang menerap kan materi bintek pemanfa atan website
Terlaksan anya Bintek Pemanfa atann webset 120 IKM
20 IKM
100.000.000
Terlaksana nya Penguatan Produk Unggulan Kota Mojokerto
Teridenti fikasinya selera/ke butuhan pasar sebagai bahan perbaika n produk
Terlaksan anya Uji Pasar Produk IKM Alas Kaki 4 kali
25%
177.884.800
20 IKM
50%
100.000.000
200.000.000
20 IKM
75%
100.000.000
200.000.000
20 IKM
100 %
100.000.000
200.000.000
Peng etah uan Peng usah a IKM Kota Mojo kerto meni ngka t dala m rang ka mem asark an prod ukny a mela lui Jarin gan Inter net Prod uk ungg ulan IKM Kota Mojo kerto di kenal masy arak at luas
400.000.000
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
777.884.800
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
53 Pemahama n Produk Unggulan Kota Mojokerto
Administras i Dana DAK
Meningk atnya pemaha man masyarak at terhadap produk Kota Mojokert o Pemanfa atan dana DAK berjalan dengan lancar
Terlaksan anya Karnaval
Pembang unan UPT Alas Kaki, ruang uji lab dan peralatan nya dan pengelol aannya
-
1 paket
35.000.000
1 pake t
35.000.000
1 gedung
22.115.200
1 gedu ng
50.000.000
1 pake t
50.000.000
100.000.000
1 pake t
50.000.000
100.000.000
Masy arak at Kota Mojo kerto Cinta Prod uk Daer ah Kuali tas Prod uk Alas Kaki Meni ngka t sesu ai deng an stan dart
170.000.000
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto
272.115.200
Kabid Perind ustrian
Kota Mojok erto