RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2010-2014 (REVISI II)
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM MUTU INDUSTRI
BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2014
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
KATA PENGANTAR Rencana Strategis (RENSTRA) Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) disusun
sesuai dengan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang mengamanatkan bahwa setiap Kementerian/Lembaga diwajibkan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang selanjutnya disebut Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L), yang merupakan dokumen perencanaan Kementerian/Lembaga untuk periode 5 (lima) tahun. Selain itu, sebagai unit kerja yang berada di bawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Kementerian Perindustrian, maka RENSTRA BBKK disusun dengan memperhatikan RENSTRA BPKIMI. Dalam rangka menjamin keberhasilan pelaksanaan dan terwujudnya pencapaian RENSTRA BBKK 2010 – 2014, maka perlu dilakukan evaluasi atas pencapaian target RENSTRA BBKK dengan memperhatikan kebijakan – kebijakan strategis yang berlaku serta hasil evaluasi audit kinerja internal Kementerian Perindustrian tanpa merubah Visi dan Misi BBKK. Untuk mendukung hal tersebut, maka RENSTRA BBKK 2010 – 2014 telah mengalami revisi sebanyak 2 (dua) kali. RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 ini diharapkan menjadi pedoman dalam proses penyusunan dokumen perencanaan di BBKK. Semoga RENSTRA ini bermanfaat bagi pengembangan dan kemajuan BBKK di masa mendatang.
Jakarta, 12 Juni 2014 KEPALA BBKK
UMAR HABSON
Balai Besar Kimia dan Kemasan
i
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
DAFTAR ISI
halaman KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
Bab I
Bab II
PENDAHULUAN A.
Kondisi Umum
2
B.
Potensi dan Permasalahan
7
C.
Maksud dan Tujuan
8
D.
Pendekatan
9
E.
Tugas Pokok dan Fungsi
9
VISI, MISI, DAN TUJUAN A.
Visi
11
B.
Misi
11
C.
Kondisi yang diharapkan Tahun 2020
12
D.
Kondisi yang diharapkan Tahun 2010 - 2014
13
E.
Tujuan
13
F.
Sasaran
13
Bab III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI A.
Arah Kebijakan dan Strategi BPKIMI
15
B.
Arah Kebijakan dan Strategi BBKK
15
Bab IV PENUTUP
20
LAMPIRAN
Balai Besar Kimia dan Kemasan
ii
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
BAB I PENDAHULUAN
Rencana Strategis Balai Besar Kimia dan Kemasan (RENSTRA BBKK) merupakan suatu dokumen perencanaan yang menggambarkan proses berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun. RENSTRA disusun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin akan timbul. RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 berisikan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan program, dan kegiatan yang realistis untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Dalam rangka mempercepat industrialisasi untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional sekaligus mengantisipasi dampak negatif globalisasi dan liberalisasi ekonomi dunia dan perkembangan di masa yang akan datang, maka diperlukan suatu arahan dan kebijakan yang jelas dalam jangka menengah maupun jangka panjang sebagaimana tertuang dalam Kebijakan Industri Nasional sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 28 Tahun 2008. Kebijakan Industri Nasional meliputi penyusunan peta panduan (road map) pengembangan klaster industri prioritas yang mencakup basis industri manufaktur, industri berbasis agro, industri alat angkut, industri elektronika dan telematika, industri penunjang yaitu industri kreatif dan kreatif tertentu serta Industri Kecil Menengah. BBKK sebagai Unit Pelaksana Teknis di bawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Kementerian Perindustrian berkewajiban untuk melaksanakan kebijakan BPKIMI yaitu mendorong terwujudnya inovasi-inovasi melalui penyediaan fasilitas dan lingkungan kerja yang kondusif untuk pengembangan IPTEK dan mendorong kesediaan industri untuk mengalokasikan sebagian dari keuntungannya untuk aktivitas litbang dan mengusulkannya untuk mendapatkan insentif pajak. Dalam mendukung kebijakan industri nasional tersebut di atas BBKK mengembangkan kegiatannya pada bidang kimia adi dan kemasan serta penerapan bio teknologi dan nanoteknologi pada kelompok kelapa sawit dan kelapa, minyak atsiri, serta memberikan pelayanan jasa pengujian, kalibrasi, pelatihan, litbang, rancang bangun, perekayasaan, dan konsultansi. Untuk melaksanakan tugas tersebut secara maksimal maka perlu disusun Rencana Strategis (RENSTRA) yaitu suatu rencana jangka menengah tahun 2010 - 2014.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
1
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
Dasar penyusunan Revisi RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 adalah sebagai berikut: 1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang mengamanatkan bahwa setiap Kementerian/Lembaga diwajibkan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). 2. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang menganut sistem unified budget dan menuntut setiap Unit Mandiri untuk menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Instansi Pemerintah (RKAIP) yang mengacu pada Rencana Strategis masingmasing. 3. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 tentang Kewajiban Setiap Unit Kerja yang Mandiri membuat
Rencana Strategis, Rencana Kinerja dan Laporan
Akuntabilitas Pemerintah. 4. Kebijakan Industri Nasional dengan program jangka pendek yang memberikan perhatian khusus pada cabang industri tertentu yang mengalami kecenderungan penurunan tajam dan memfokuskan kebijakan pemulihan pada industri tertentu yang memberikan kontribusi besar khususnya penyerapan tenaga kerja dan ekspor. Sedang program jangka menengah adalah
memperkuat struktur industri dalam rangka meningkatkan daya saing serta
program jangka panjangnya adalah menumbuhkan industri masa depan. 5. Rencana Strategis Kementerian Perindustrian tahun 2010 – 2014; 6. Rencana Strategis BPKIMI tahun 2010 – 2014 Revisi bulan Desember tahun 2011. A. KONDISI UMUM 1. Sumber Daya Manusia (SDM) Dukungan personil BBKK pada tahun 2009 – 2013 adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 Jumlah dan Tingkat Pendidikan Sumber Daya Manusia BBKK
Tahun
Pendidikan S3
2009 3
2010 2
2011 2
2012 2
2013 2
S2
20
24
27
26
29
S1
44
45
48
44
42
D3
31
30
35
27
32
SMA
58
55
57
55
51
SMP
3
3
3
2
2
SD
7
6
6
4
2
Total
166
175
178
160
160
Balai Besar Kimia dan Kemasan
2
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
2. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana pendukung yang ada di BBKK adalah sebagai berikut : -
Laboratorium Uji (Kimia Aneka, Kimia Makanan, Mikrobiologi, Air dan Cemaran, Bahan Kemasan dan Kemasan Ritel, Kemasan Transpor, dan Instrumen) telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN);
-
Laboratorium Kalibrasi (dimensi, suhu, tekanan, gaya, massa, kelembaban, pH ) telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN);
-
Laboratorium Riset dan Proses (Kimia, Kemasan, Lingkungan, Bioteknologi);
-
Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro Chempack);
-
Workshop untuk perekayasaan peralatan industri;
-
Perpustakaan dan jaringan internet;
-
Wisma/penginapan Cempaka dan ruang diklat.
3. Kemampuan a. Litbang BBKK memiliki sasaran dalam penguasan litbang di bidang kimia, kemasan, dan cemaran. Rincian sasaran yang ingin dicapai BBKK dalam pengembangan kemampuan litbangnya adalah : 1. Bidang Kimia -
teknologi industri di bidang kimia (derivatisasi oleokimia khususnya fine chemicals sebagai bahan aditif untuk industri pangan, bahan kimia yang ramah lingkungan dari bahan baku kelapa dan kelapa sawit; teknologi derivatisasi oleokimia sebagai bahan energi dari bahan baku kelapa dan kelapa sawit).
-
teknologi di bidang bioteknologi (pemanfaatan bioteknologi untuk menghasilkan energi, pemanfaatan bioteknologi dalam pengolahan limbah industri) .
-
nanoteknologi (nano katalis, nano membran, nano polimer dan nano teknologi di bidang industri kosmetik).
-
teknologi derivatisasi minyak atsiri menjadi fraksi – fraksi bernilai tinggi.
-
teknologi polimer (pembuatan biopolimer untuk industri kosmetik).
-
pupuk organik (meningkatkan efisiensi proses pengomposan dari berbagai limbah organik).
Balai Besar Kimia dan Kemasan
3
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
2. Bidang Kemasan -
kemasan ramah lingkungan
-
teknologi pengemasan
-
desain kemasan untuk produk kimia, makanan dan minuman, serta produk pertanian
-
pembuatan biopolimer plastik
-
pembuatan aditiv plastik berbahan baku alami
3. Bidang Pencemaran (litbang teknologi produksi bersih). Capaian Litbang 5 (lima) tahun terakhir, yaitu : Tabel 1.2 Jumlah judul Litbang
Tahun
Jumlah Litbang
2009
9
2010
16
2011
10
2012
5
2013
5
b. Pengujian 1. Pengujian produk kimia aneka dan kimia makanan 2. Pengujian kemasan (bahan kemasan, kemasan retail dan kemasan transpor) 3. Pengujian lingkungan (air baku, limbah cair, padat, udara ambien dan emisi) 4. Pengujian mikrobiologi Capaian pengujian 5 (lima) tahun terakhir, yaitu : Tabel 1.3 Jumlah Contoh Uji
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Tahun
Jumlah Contoh Uji
2009
2480
2010
2566
2011
2467
2012
2358
2013
2534
4
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
c. Kalibrasi Jasa kalibrasi yang ada di BBKK antara lain adalah kalibrasi dimensi, suhu, tekanan, gaya, massa, kelembaban, pH meter. Tabel 1.4 Jumlah Alat yang Dikalibrasi
Tahun
Jumlah alat
2009
690
2010
524
2011
361
2012
418
2013
653
d. Rancang Bangun dan Perekayasaan (RBPI) Kerjasama RBPI yang telah dilaksanakan di BBKK antara lain adalah sebagai berikut : 1. Fraksinasi minyak atsiri 2. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 3. Peralatan pengolahan TBS-CPO, sabut kelapa mini, arang briket, coco diesel dan pengering produk pertanian 4. Perbaikan dan perawatan peralatan proses. 5. Incinerator Tabel 1.5 Jumlah Unit Peralatan RBPI
Tahun
Jumlah Unit
2009
3
2010
0
2011
0
2012
0
2013
0
e. Standardisasi Jasa standardisasi yang ada di BBKK antara lain adalah dalam rangka penyusunan / evaluasi standar mutu dan uji produk kimia, kemasan, air dan cemaran/limbah Tabel 1.6 Jumlah judul RSNI
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Tahun
Jumlah RSNI
2009
3
2010
3 5
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
2011
5
2012
4
2013
6
f. Sertifikasi BBKK melalui Lembaga Sertifikasi Produknya yaitu LSPro Chempack telah melakukan berbagai sertifikasi produk untuk aneka pupuk, AMDK, minyak goreng, tepung terigu, garam beryodium, kertas karton gelombang untuk B3. Tabel 1.7 Jumlah sertifikat yang telah diterbitkan LSPro
Tahun
Jumlah Sertifikat
2009
3
2010
18
2011
16
2012
21
2013
30
g. Pelatihan Teknis Pelatihan Teknis yang dilakukan adalah sebagai berikut : - Konsultansi dan audit sistem manajemen mutu (ISO 9000, ISO 14000 dan ISO 17025). - Pelatihan bidang kemasan (teknologi pengemasan makanan, hasil pertanian dan hasil perikanan, sifat dan cara uji kemasan plastik, kemasan untuk dangerous goods, sifat dan cara uji kemasan kertas dan karton). Tabel 1.8 Jumlah kegiatan Pelatihan Teknis
Tahun
Jumlah Kegiatan
2009
6
2010
12
2011
9
2012
13
2013
14
h. Konsultansi Konsultasi yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Layanan konsultansi di bidang kimia, kemasan dan produksi bersih; Balai Besar Kimia dan Kemasan
6
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
2. Set-up dokumen sistem manajemen mutu; 3. Pembuatan dokumen UKL-UPL. Tabel 1.9 Jumlah Konsultansi BBKK
2010
Jumlah Konsultansi 3
2011
3
2012
1
2013
20
Tahun
4. Keuangan / Anggaran Kondisi keuangan / anggaran BBKK bersumber dari APBN dan PNBP selama periode 2009 – 2013 adalah sebagai berikut : Tabel 1.10 Jumlah Pagu Anggaran BBKK Anggaran
Tahun (dalam Ribu Rupiah) 2009
2010
2011
2012
2013
APBN
11.110.408
12.134.778
15.685.374
15.712.733
18.666.742
PNBP
2.265.952
2.268.000
2.147.040
2.722.751
3.402.720
HLN
0
0
0
0
Total
13.376.360
14.402.778
17.832.414
18.435.484
22.351.951
282.489
Tabel 1.11 Realisasi Anggaran BBKK Tahun
Realisasi
2009
2010
2011
2012
2013
Pagu Anggaran (Rp)
13.376.360.000
14.402.778.000
17.832.414.000
18.435.484.000
22.351.951.000
Realisasi Anggaran (Rp)
11.712.454.674
13.415.065.413
16.901.450.932
18.078.013.000
22.050.049.000
Realisasi Anggaran (%)
87,56
93,14
94,78
98.06
98,65
B. POTENSI DAN PERMASALAHAN 1. Potensi a. Jumlah sumber daya manusia yang cukup besar Sumber daya manusia (SDM) yang handal, berkualitas, dan berkompeten merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan guna pengembangan industri.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
7
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
Dengan jumlah pegawai sebesar 160 orang, BBKK memiliki dukungan SDM yang cukup besar. Berikut ini adalah profil SDM BBKK berdasarkan pendidikan tahun 2014. Tabel 1.12 Profil SDM BBKK Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2014
Pendidikan
Jumlah
SD
SLTP
SLTA
D-III
S1
S2
S3
2
2
51
32
42
29
2
160
b. Adanya sarana dan prasarana yang mendukung BBKK memiliki sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan dalam pelaksanaan tupoksinya, diantaranya adalah laboratorium uji, laboratorium kalibrasi, bengkel, dan pusat inovasi kemasan.
2. Permasalahan a. Masih terbatasnya personil di bidang teknis yang spesifik; b. Litbang yang dapat diterapkan di industri masih sangat terbatas; c. Terbatasnya dukungan anggaran untuk kegiatan litbang; d. Kurangnya profesionalisme dalam pelayanan kepada pelanggan; e. Pengelolaan keuangan melalui sistem PNBP yang kurang fleksibel. 3. Peluang a. Masih banyak sumber daya alam lokal untuk bahan baku industri dalam negeri yang belum diolah serta kebijakan melarang eksport bahan mentah; b. Adanya peluang pasar dalam pengujian kemasan transpor untuk Bahan Berbahaya dan Beracun (B3); c. Diberlakukannya persyaratan kemasan pangan yang lebih ketat; d. Penerapan teknologi ramah lingkungan pada industri kimia dan kemasan; e. Masih besarnya impor aditif untuk makanan dan kosmetik; f. Adanya kebijakan penerapan SNI secara wajib. C. MAKSUD DAN TUJUAN Rencana Strategis (RENSTRA) disusun untuk memenuhi amanat Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan PP No.40 tahun Balai Besar Kimia dan Kemasan
8
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, yaitu : “Pimpinan Kementerian/Lembaga menyiapkan rancangan Renstra-K/L sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman kepada rancangan awal RPJMN “. Proses
penyusunan
rencana
strategis
bersifat
menyeluruh,
sistematis
dan
berkesinambungan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam suatu periode waktu tertentu (5 tahun) dengan mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal organisasi serta kebijakan Kementerian Perindustrian tentang pembangunan industri nasional. Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis adalah: 1. Untuk memberikan arah bagi pejabat dan staf dalam melaksanakan tugas yang berkaitan dengan visi, misi, tujuan, sasaran tahunan, kebijakan, strategi terpilih, program kerja dan kegiatan; 2. Menjadikan tolok ukur evaluasi kinerja Balai Besar Kimia dan Kemasan dalam kurun waktu 5 tahun.
D. PENDEKATAN Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan Rencana Strategis BBKK adalah dengan mempertimbangkan RENSTRA Kementerian Perindustrian, RENSTRA BPKIMI, serta visi dan misi yang ingin dicapai BPKIMI sebagai unit eselon I yang membawahi BBKK.
E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1. Dasar Hukum Tupoksi a. Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 38/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kimia dan Kemasan; b. Peraturan Menteri Perindustrian No. 119/M-IND/PER/11/2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Balai Besar dan Baristand Industri Dalam Masa Peralihan Terkait Perubahan Struktur Organisasi Eselon I Kementerian Perindustrian. 2. Tugas Pokok BBKK mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi industri kimia dan kemasan sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
9
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
3. Fungsi Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, BBKK menyelenggarakan fungsi : 1. penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi/ penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri; 2. pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi; 3. pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kimia dan kemasan, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan; 4. pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKK, serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri kimia dan kemasan; dan 5. pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBKK.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
10
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN
A. VISI Dalam rangka mendukung terwujudnya Visi Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang (2025) yang diamanatkan kepada Kementerian Perindustrian, maka Balai Besar Kimia dan Kemasan sebagai salah satu unit Eselon II menetapkan Visi-nya sebagai berikut: “ Pada tahun 2020 Balai Besar Kimia dan Kemasan menjadi institusi terkemuka di Indonesia dalam pelayanan jasa teknis bidang kimia dan kemasan ”. Pernyataan visi diatas menggambarkan tekad dan komitmen pimpinan serta staf BBKK untuk dapat memberikan pelayanan kepada industri/ dunia usaha secara profesional sehingga dapat meningkatkan daya saing industri kimia dan kemasan di pasar global. B. MISI Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, BBKK mengemban misi sebagai berikut : 1. Melakukan litbang terapan dan standardisasi bagi industri di bidang kimia dan kemasan yang berwawasan lingkungan; 2. Memberikan jasa layanan teknis di bidang litbang terapan, rancang bangun dan perekayasaan industri, pengujian, kalibrasi, standardisasi, sertifikasi, dan konsultansi serta pelatihan secara profesional sesuai dengan kebutuhan pasar; 3. Menyediakan informasi teknologi di bidang kimia dan kemasan. Dalam usaha mencapai visi dan melaksanakan misi Balai Besar Kimia dan Kemasan, diperlukan adanya nilai – nilai yang harus tertanam pada setiap personil dalam pelaksanaan tugas sehari – hari. Adapun nilai yang dimiliki Balai Besar Kimia dan Kemasan adalah sebagai berikut: 1. Profesional Dalam melaksanakan tugasnya, semua personil BBKK harus bekerja dengan baik dan menguasai bidang tugas masing – masing serta selalu berusaha untuk mengembangkan kemampuan dan potensi dirinya sehingga dapat memberikan layanan kepada dunia usaha/ industri semaksimal mungkin.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
15
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
2. Jujur Dalam setiap aktivitasnya, personil BBKK harus selalu bersikap jujur dengan mematuhi peraturan yang berlaku, disiplin, dan terbuka. 3. Independen Dalam memberikan pelayanan kepada dunia usaha/ industri, BBKK harus selalu mengedepankan sifat tidak memihak, tidak mudah dipengaruhi, serta bersikap obyektif. 4. Berjiwa Wira Usaha Jiwa wirausaha harus dimiliki oleh setiap karyawan agar dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/ industri. 5. Inovatif Setiap pegawai BBKK diharuskan untuk dapat mandiri dan mampu melakukan terobosan baru serta menemukan hal – hal baru baik terobosan di bidang teknologi maupun manajemen yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan reputasi BBKK.
C. KONDISI YANG DIHARAPKAN TAHUN 2020 Sesuai dengan RPJPN Tahun 2005 – 2025 sebagaimana dinyatakan dalam UU No.17 Tahun 2007, dalam pembangunan jangka panjang, pembangunan industri antara lain diarahkan untuk menjadi wahana peningkatan kemampuan inovasi dan wirausaha bangsa di bidang teknologi industri dan manajemen sebagai ujung tombak pembentukan daya saing industri nasional menghadapi era globalisasi/liberalisasi ekonomi dunia. Dalam RENSTRA Kementerian Perindustrian Tahun 2010 – 2014 telah dirumuskan bahwa kondisi yang diharapkan untuk kurun waktu tahun 2020 – 2025 antara lain adalah terjadi pergeseran pertumbuhan industri dari industri berbasis tenaga kerja dan sumber daya alam ke industri berbasis teknologi yang didukung oleh kemampuan teknologi dan R & D sebagai ujung tombak daya saing industri. Dalam rangka mendukung visi BPKIMI tahun 2025 untuk menjadi lembaga penyedia rumusan kebijakan yang visioner dan pelayanan teknis teknologis terkini yang profesional bagi sektor industri nasional, dan juga mendukung visi BBKK untuk menjadi institusi terkemuka di Indonesia dalam pelayanan jasa teknis bidang kimia dan kemasan pada tahun 2020, maka BBKK merumuskan kondisi yang diharapkan pada tahun 2020 sebagai berikut : 1. Meningkatnya jumlah dan kualitas litbang yang dapat diterapkan melalui penguasaan teknologi proses produk kimia berbasis sumber daya alam seperti hasil tambang, dan hasil agro; 2. Mengembangkan teknologi kemasan yang ramah lingkungan; Balai Besar Kimia dan Kemasan
16
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
3. Meningkatnya jumlah penerbitan karya tulis ilmiah; 4. Meningkatnya kompetensi SDM pranata litbang dibidang Polimer, Natural Produk, Nano Teknologi, Bioteknologi, Kemasan, dan Energi Alternatif; 5. Meningkatnya jumlah paten yang dihasilkan; 6. Meningkatnya kompetensi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yaitu kemampuan dalam pengujian produk kimia murni dan turunannya seperti produk detergen, pembersih, kosmetik, cat; sedangkan di bidang
kemasan meliputi kemasan transport untuk
dangerous goods dan produk umum, food contact material, penerapan standar, perluasan ruang lingkup LPK. D. KONDISI YANG DIHARAPKAN TAHUN 2010 – 2014 Kondisi yang ingin dicapai pada akhir tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Dikuasainya teknologi derivatisasi sumber daya alam, bioteknologi, dan teknologi kemasan yang berwawasan lingkungan; 2. Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan minimal 4 judul litbang per tahun dan litbang yang dapat diimplementasikan minimal 1 judul litbang per tahun ; 3. Dipublikasikannya karya tulis ilmiah minimal 8 karya tulis ilmiah per tahun; 4. Meningkatnya kerjasama antar lembaga dalam pelaksanaan kegiatan litbang; 5. Diajukannya paten sebanyak 1 judul hingga tahun 2014; 6. Meningkatnya mutu layanan, ruang lingkup Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK), jumlah pelanggan dan kemampuan teknologi dalam rangka peningkatan JPT; 7. Jumlah pendapatan dari PNBP naik minimal 15 %/ tahun. 8. Meningkatnya jumlah dan kompetensi tenaga fungsional (peneliti, perekayasa, penguji mutu barang, instruktur, petugas IT, dan pejabat fungsional lainnya) dan struktural. E. TUJUAN 1. Mewujudkan kompetensi inti BBKK dalam bidang fine chemicals and degradable packaging design; 2. Meningkatkan profesionalisme BBKK dalam memberikan pelayanan kepada industri. F. SASARAN Sasaran Strategis 1 : Penelitian dan pengembangan teknologi industri Outcome/output yang ingin dicapai adalah : a. Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri;
Balai Besar Kimia dan Kemasan
17
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
b. Meningkatnya kerjasama litbang; c. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Sasaran Strategis 2 : Pelayanan Jasa Teknis Outcome/output yang ingin dicapai adalah : a. Meningkatnya usulan penerapan SNI; b. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha; c. Meningkatnya kualitas pelayanan publik. Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya standardisasi industri daerah Outcome/ output yang ingin dicapai : a.
Meningkatnya standardisasi industri daerah;
b.
Meningkatnya usulan penerapan SNI.
Indikator Kinerja masing-masing tujuan tersebut merupakan Indikator Kinerja Utama Balai Besar Kimia dan Kemasan yang berorientasi hasil, berikut target yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun dapat dijelaskan sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2010 - 2014 NO
1
2
KINERJA UTAMA
Meningkatnya hasilhasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Mengembangkan R & D di instansi dan industri
Balai Besar Kimia dan Kemasan
INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2010
2011
2012
2013
2014
Hasil litbang yang siap diterapkan (Penelitian)
16
9
4
3
3
Hasil litbang yang telah diimplementasikan (Penelitian)
1
2
3
1
1
KerjasamaR&D instansi dengan industri
7
10
4
4
2
18
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
Bab III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BPKIMI Arah Kebijakan BPKIMI dalam kelitbangan industri tahun 2010 – 2014 adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan kemampuan penguasaan teknologi maju; 2. Peningkatan fasilitasi penerapan teknologi penerapan teknologi dan perlindungan HKI; 3. Peningkatan kualitas hasil litbang industri; 4. Peningkatan pengembangan kebijakan regulasi teknis dan kemampuan pelayanan teknis SNI lingkup industri; 5. Peningkatan pengembangan kebijakan menuju iklim usaha kondusif dan Kebijakan Industri Nasional (KIN) yang efektif; 6. Peningkatan fasilitasi pengembangan industri hijau; 7. Peningkatan pemanfaatan SDA lokal di industri.
B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BBKK 1. Arah Kebijakan BBKK Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh pimpinan unit kerja untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha dan kegiatan pegawai dalam mencapai sasaran. Dalam menyusun kebijakannya, BBKK mengacu kepada kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian, kebijakan teknis operasional yang ditetapkan oleh Kepala BPKIMI, dan kebijakan yang ditetapkan Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan. Dalam rangka mendukung kebijakan BPKIMI untuk terwujudnya inovasi-inovasi melalui penyediaan fasilitas dan lingkungan kerja yang kondusif untuk pengembangan IPTEK serta mendorong kesediaan industri kimia dan kemasan untuk mengalokasikan sebagian dari keuntungannya untuk aktivitas litbang kimia dan kemasan dan mengusulkan yang bersangkutan mendapatkan insentif pajak, maka BBKK mempunyai kebijakan operasional sebagai berikut : a. Melaksanakan kegiatan litbang yang menunjang kompetensi inti BBKK (kimia dan kemasan) dengan fokus yang mengacu pada program pemerintah yang sekarang ini Balai Besar Kimia dan Kemasan
19
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
diarahkan pada penguatan pangan, energi baru dan terbarukan, lingkungan melalui aplikasi nanoteknologi dan bioteknologi b. Melaksanakan pelayanan prima dalam rangka peningkatan PNBP dilakukan melalui peningkatan kompetensi pengujian, kalibrasi, sertifikasi produk, konsultansi, litbang, RBPI, diklat dan standardisasi 2. Strategi BBKK Untuk memenangkan persaingan di pasar global dimana persaingan akan menjadi lebih ketat maka diperlukan strategi khusus. Strategi yang diambil BBKK adalah sebagai berikut: a. Mengimplementasikan kompetensi utama (core business) dari BBKK; b. Mempromosikan kemampuan BBKK kepada instansi/ lembaga/ industri baik nasional maupun international; c. Mengembangkan ruang lingkup jasa pelayanan teknis; d. Meningkatkan sarana, prasarana dan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan formal, pelatihan dan magang; e. Meningkatkan kelembagaan antara lain dengan penerapan ISO 9001: 2008
dan
akreditasi pranata litbang oleh KNAPPP serta sertifikasi personel; f. Mengembangkan jejaring dengan Lembaga Internasional, Direktorat Jendral, instansi terkait, PEMDA dan dunia usaha dalam kerjasama teknis; g. Menerapkan sistem informasi manajemen secara elektronik.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
20
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
PETA STRATEGI BBKK 2010 - 2014 PERSPEKTIF
TUJUAN
STAKE HOLDER/ Pelanggan
1. Pelayanan Berkualitas
STRATEGI TERPILIH 1.1
Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan
3. Sarana & Prasarana
4. SDM Profesional
1. Litbang yang terencana 2. Litbang yang memenuhi kebutuhan industri 3. Networking dengan lembaga litbang lain
2.2 Promosi
1. 2. 3. 4.
2.3 Penambahan ruang lingkup layanan
1. Perluasan ruang lingkup akreditasi 2. Hasil litbang teraplikasi
3.1. Penambahan alat dan pemeliharaan
1. Jumlah alat baru 2. Jumlah alat yang dipelihara
3.2 Teknologi terbaru
1. Penggunaan teknologi
4.1 Motivasi dan disiplin
1. Peningkatan kehadiran 2. Produktivitas (PNBP/jumlah pegawai)
4.2 Entrepreneurship/jiwa kewirausahaan 5.1 Training
Inovasi dan Pembelajaran
Keuangan
5. Peningkatan kompetensi SDM
6. Pengelolaan anggaran yang baik
7. Kepuasan staf
Pameran Roadshow Iklan Komunikasi dengan stakeholders
1. Training internal dan eksternal
5.2 Pengelolaan kompetensi
1. Meningkatnya pemanfaatan SDM 2. Transfer pengetahuan
6.1 Anggaran yang memadai
1. Peningkatan anggaran
7.1 Komunikasi internal
1. Pertemuan rutin 2. Apresiasi 1. Kesesuaian dengan kompetensi
7.2 Penempatan staf yang tepat
Balai Besar Kimia dan Kemasan
1. PNBP 2. Complain/keluhan menurun 3. Kepuasan pelanggan
2.1 Penerapan Manajemen Litbang
Proses Internal
2. JPT &Litbang
TARGET/SASARAN/INDIKATOR
17
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
Penjelasan : Dalam penyusunan RENSTRA, BBKK menggunakan analisis Balanced Scorecard seperti yang tertuang dalam gambar di atas. a. Perspektif pelanggan/ stake holder BBKK terus menerus mengusahakan pelayanan berkualitas, yaitu layanan yang sesuai bahkan lebih dari yang diharapkan pelanggan, yang bercirikan : ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, kemudahan mendapatkan informasi dan hasil pekerjaan yang berkualitas dan dapat dipercaya. Untuk itu berbagai upaya peningkatan kualitas dan kuantitas layanan perlu dilakukan dengan terus menerus melakukan pembenahan di semua aspek. Keberhasilan program peningkatan akan terlihat dari pencapaian PNBP, penurunan tingkat keluhan pelanggan dan peningkatan kepuasan pelanggan. b. Perspektif proses internal Peningkatan JPT dan litbang akan diwujudkan melalui 4 strategi utama sebagai berikut: a. Penerapan manajemen litbang melalui pencapaian target litbang yang terencana dan memenuhi kebutuhan industri serta networking dengan lembaga litbang lain. b. Promosi melalui pameran, roadshow, iklan dan komunikasi dengan stakeholders. c. Penambahan ruang lingkup layanan melalui pencapaian target : perluasan ruang lingkup akreditas dan teraplikasinya hasil litbang. Peningkatan sarana dan prasarana diperlukan guna: - Penambahan alat dan pemeliharaan dimana target yang ingin dicapai adalah peningkatan jumlah alat baru dan jumlah alat yang dipelihara - Teknologi terbaru dengan pencapaian targetnya adalah penggunaan teknologi. d. SDM profesional Sumber Daya Manusia yang profesional memiliki motivasi, berperilaku disiplin serta berjiwa entrepreneur yang didukung oleh kompetensi di bidangnya. c. Perspektif inovasi dan pembelajaran Peningkatan kompetensi SDM Strategi : a. Training, melalui target pelaksanaan training internal dan eksternal b. Pengelolaan kompetensi, dengan target meningkatnya pemanfaatan SDM dan transfer pengetahuan Balai Besar Kimia dan Kemasan
18
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
d. Perspektif keuangan - Pengelolaan anggaran yang baik - Kepuasan staf Strategi : - Pengelolaan anggaran yang baik a. Anggaran yang memadai melalui peningkatan anggaran b. Komunikasi internal melalui pertemuan rutin dan apresiasi c. Penempatan staf yang tepat yaitu dengan menempatkan masing-masing pegawai sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
3. Kegiatan BBKK sebagai unit eselon II melaksanakan kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kimia dan Kemasan sesuai dengan program Pengkajian Kebijakan Iklim, dan Mutu Industri yang merupakan program BPKIMI. Indikator pencapaian kegiatan BBKK adalah : a. Jumlah pelayanan teknis yang dihasilkan; b. Jumlah kerjasama dengan dunia industri; c. Jumlah PNBP yang dihasilkan.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
19
Rencana Strategis TA. 2010 - 2014
BAB IV PENUTUP Rencana Strategis BBKK disusun mengacu kepada Rencana Strategis BPKIMI tahun 2010 – 2014. Penyusunan RENSTRA ini dimaksudkan sebagai upaya dalam mewujudkan visi BBKK yaitu menjadi menjadi institusi terkemuka di Indonesia dalam pelayanan jasa teknis bidang kimia dan kemasan pada tahun 2020, dengan misi sebagai berikut : 1. Melakukan litbang terapan dan standardisasi bagi industri di bidang kimia dan kemasan yang berwawasan lingkungan; 2. Memberikan jasa layanan teknis di bidang litbang terapan, rancang bangun dan perekayasaan industri, pengujian, kalibrasi, standardisasi, sertifikasi, dan konsultansi serta pelatihan secara profesional sesuai dengan kebutuhan pasar; 3. Menyediakan informasi teknologi di bidang kimia dan kemasan. Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka BBKK menetapkan 3 sasaran strategis dan outcome/output yang ingin dicapai sebagai berikut : Sasaran Strategis 1 : Penelitian dan pengembangan teknologi industri Outcome/output yang ingin dicapai adalah : a. Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri; b. Meningkatnya kerjasama litbang; c. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Sasaran Strategis 2 : Pelayanan Jasa Teknis Outcome/output yang ingin dicapai adalah : a. Meningkatnya usulan penerapan SNI; b. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha; c. Meningkatnya kualitas pelayanan publik. Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya standardisasi industri daerah Outcome/ output yang ingin dicapai : a. Meningkatnya standardisasi industri daerah; b. Meningkatnya usulan penerapan SNI. Sebagai dokumen perencanaan jangka panjang, RENSTRA BBKK 2010 – 2014 ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan di BBKK.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
20
RENCANA STRATEGIS Instansi : Balai Besar Kimia dan Kemasan Tahun : 2010 – 2014 Visi : Pada tahun 2020 Balai Besar Kimia dan Kemasan menjadi institusi terkemuka di Indonesia dalam pelayanan jasa teknis bidang kimia dan kemasan Misi : 1. Melakukan litbang terapan dan standardisasi bagi industri di bidang kimia dan kemasan yang berwawasan lingkungan; 2. Memberikan jasa layanan teknis di bidang litbang terapan, rancang bangun dan perekayasaan industri, pengujian, kalibrasi, standardisasi, sertifikasi, dan konsultansi serta pelatihan secara profesional sesuai dengan kebutuhan pasar; 3. Menyediakan informasi teknologi di bidang kimia dan kemasan. PROGRAM/ OUTCOME/ OUTPUT INDIKATOR KEGIATAN PRIORITAS Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kimia dan Kemasan Sub Kegiatan : Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang Hasil litbang yang siap diterapkan a. Penelitian dan Pengembangan dimanfaatkan oleh industri Hasil litbang yang telah diimplementasikan Teknologi Industri Meningkatnya kerja sama litbang Kerja sama litbang instansi dengan industri
2011
16
9
1
Target 2012
2014
4
3
3
BALAI BESAR
2
3
1
1
KIMIA DAN
7
10
4
4
2
KEMASAN
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
12
12
13
10
8
Meningkatnya jasa pelayanan teknis
Jumlah Orang
29
185
30
75
50
kepada dunia usaha
Jumlah sampel
3090
2828
3100
3000
3300
0
0
0
0
1
743
496
603
600
650
2.200.000
2.284.085
2.612.800
3.600.000
4.500.000
litbang b. Pelayanan Jasa Teknis BBKK
Jumlah Desain/Prototip Jumlah Perusahaan yang dilayani Nilai (Rp.) JPT
c. Peningkatan Standardisasi Industri Daerah
UNIT ORGANISASI
2013
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil
2010
Meningkatkan kualitas pelayanan publik
Tingkat kepuasan pelanggan (dari skala 5)
0
0
3,5
4
4,2
Meningkatnya Standardisasi Industri
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
10
11
17
20
75
Daerah
Jumlah pengadaan alat laboratorium
3
53
5
7
12
Jumlah lingkup pengakuan produk LPK
0
63
15
5
3
0
0
0
14
5
yang diakui oleh KAN Meningkatnya usulan penerapan SNI
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium (%)