RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2016
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2015
Rencana Kinerja TA. 2016
KATA PENGANTAR
Dalam rangka penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, maka BBKK sebagai salah satu instansi pemerintah berkewajiban untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan suatu sistem perencanaan pembangunan yang menjamin adanya keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. Rencana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu dan disusun berdasarkan dokumen Rencana Strategis yang merupakan dokumen rencana jangka menengah suatu organisasi. Rencana Kinerja juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang memiliki tujuan untuk membangun manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil. Kami berharap agar Rencana Kinerja tahun anggaran 2016 ini dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBKK pada tahun anggaran 2016 dan dijadikan sebagai dasar evaluasi pelaksanaan kegiatan pada akhir tahun pelaksanaan. Akhir kata, semoga Rencana Kinerja ini dapat bermanfaat.
Jakarta, 02 Maret 2015 Kepala,
Umar Habson
Rencana Kinerja TA. 2016
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1 A. Latar Belakang................................................................................................................ 1 B. Maksud dan Tujuan ........................................................................................................ 1 C. Tugas Pokok dan Fungsi ................................................................................................ 2 D. Ruang Lingkup ............................................................................................................... 3 BAB II PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI ................................................. 4 A. Hasil – Hasil Pembangunan............................................................................................ 4 B. Arah Pembangunan ...................................................................................................... 14 BAB III RENCANA KINERJA .............................................................................................. 16 A. Sasaran.......................................................................................................................... 16 B. Indikator Kinerja........................................................................................................... 16 BAB IV PENUTUP................................................................................................................. 20 LAMPIRAN 1. Formulir Rencana Kinerja
Rencana Kinerja TA. 2016
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan suatu sistem pemerintahan yang baik (good governance) maka suatu organisasi pemerintahan wajib menerapkan asas akuntabilitas dan transparansi. Untuk mendukung penerapan asas tersebut, maka diperlukan perencanaan program kerja yang tepat dan terencana sehingga kinerja organisasi dapat dipertanggungjawabkan ke masyarakat. Berdasarkan Instruksi Presiden No.7 Tahun 1999, Presiden mewajibkan setiap penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya dengan diawali oleh suatu perencanaan strategis yang dikenal dengan RENSTRA atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 5 tahunan. RENSTRA organisasi kemudian diturunkan kedalam Rencana Kinerja Tahunan yang kemudian diaplikasikan dalam Perjanjian Kinerja serta Rencana Kerja dan Anggaran. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka BBKK menyusun Rencana Kinerja tahun 2016. Rencana kinerja merupakan sebuah janji komitmen suatu instansi yang akan dicapai dalam tahun tertentu. Rencana kinerja ini berisi penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan .Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Pedoman yang digunakan dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahun 2016 adalah Peraturan Menteri Perindustrian No.150/M-IND/PER/12/2011 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di
Lingkungan Kementerian
Perindustrian.
B. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan penyusunan RENKIN BBKK Tahun 2016 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja BBKK; 2. Sebagai kontrak atau kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan BBKK pada tahun 2016; Balai Besar Kimia dan Kemasan
Hal. 1
Rencana Kinerja TA. 2016
3. Memudahkan dalam menilai keberhasilan/ kegagalan atas target kinerja yang telah ditetapkan.
C. Tugas Pokok dan Fungsi ∑
Dasar Hukum Tupoksi 1. Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 38/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kimia dan Kemasan; 2. Peraturan
Menteri
Perindustrian
No.
119/M-IND/PER/11/2010
tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Balai Besar dan Baristand Industri Dalam Masa Peralihan Terkait Perubahan Struktur Organisasi Eselon I Kementerian Perindustrian. ∑
Tugas Pokok BBKK mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan,
kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi industri kimia dan kemasan sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri. ∑
Fungsi Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, BBKK menyelenggarakan fungsi : 1. penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi/ penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri; 2. pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi; 3. pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kimia dan kemasan, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan; 4. pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKK, serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri kimia dan kemasan; dan 5. pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBKK.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Hal. 2
Rencana Kinerja TA. 2016
D. Ruang Lingkup Batasan yang digunakan dalam penyusunan RENKIN BBKK tahun 2016 adalah sebagai berikut: 1. Rencana Kinerja ini disusun untuk Tahun Anggaran 2016; 2. Unit-unit yang termasuk dalam RENKIN BBKK tahun 2016 adalah setiap bagian dan bidang di lingkungan BBKK;
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Hal. 3
Rencana Kinerja TA. 2016
BAB II PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
A. Hasil – Hasil Pembangunan Tugas pokok BBKK adalah melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi industri kimia dan kemasan. Dalam pelaksanaan tugas pokoknya, BBKK memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kajian – kajian di bidang kimia dan kemasan baik kajian produk, proses maupun teknologi proses. Berdasarkan Tupoksi BBKK, maka secara umum hasil dari pelaksanaan kegiatan di BBKK adalah sebagai berikut : 1. Penelitian dan Pengembangan (Litbang) a. Hasil Litbang Yang Siap Diterapkan Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Jumlah Hasil Litbang yang siap diterapkan BBKK 5 Tahun Terakhir Tahun
Jumlah Kegiatan (Judul)
2011
10
2012
5
2013
5
2014
3
2015
3
Judul-judul litbang yang telah dilakukan oleh BBKK adalah sebagai berikut : Tahun 2011 1) Pembuatan lapis tipis nano partikel TiO2 dengan proses sol gel untuk perangkap nyamuk 2) In house riset metode kristalisasi metil sinamat dari minyak laja gowah (alfinia malaccenciss) 3) Rekayasa alat pengolahan coco-dietholamida skala 20 L/batch scale up 4) Peningkatan kualitas palet kayu dengan metode dan bahan fumigasi alternatif 5) Pemanfaatan limbah plastik daur ulang sebagai komposit material meubel 6) Kemasan layak santap (edible packaging) pati sagu dan pati garut termodifikasi Balai Besar Kimia dan Kemasan
Hal. 4
Rencana Kinerja TA. 2016
7) In house riset pembuatan edible film dari karagenan 8) Pengembangan dan penerapan CRB menggunakan PCMs untuk mempertahankan kesegaran produk 9) Aplikasi biosorben limbah bir, TiO2/ PCC zat karbon aktif dalam pemenuhan baku mutu limbah cair IKM elektroplating 10) Penelitian penggunaan biosorben limbah bir, TiO2 /PCC dalam pemenuhan baku mutu limbah cair industri. Tahun 2012 1) Optimalisasi operasional spinning band distillation column melalui pembuatan sistem receiver destilat dan pemrograman komputer 2) In house riset verifikasi metode pengujian SNI untuk E. Coli menggunakan rapid test 3) Aplikasi β glukan pada kosmetik berbasis Palm Kernel Mill (PKM) 4) Kompatibilitas biodegradable polimer terhadap material berbasis poliester 5) Rekayasa alat uji top lift kemasan flexible intermediate bulk container (FIBC). Tahun 2013 1) Optimalisasi Anti Aging Padas Krim SLN (Solid Lipid Nano Partikel) Berbasis Turunan Kelapa Sawit Dengan Penambahan Bahan Aktif Alam 2) Pengolahan Limbah Tekstil Dengan Foto Reaktor Silinder Berputar Skala Pilot Plant Menggunakan Katalis TiO2 - Zeolit 3) Optimalisasi Proses Pirolisis Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar Cair Dengan Penambahan Katalis Skala Semi Pilot Plant 4) Rancang Bangun Peralatan Pembangkit Vakum Untuk Proses Pengolahan CPO – Olein 5) Efektivitas Penggunaan Dendrimer Berbasis Kelapa Sawit Untuk Proses Katalis. Tahun 2014 1) Pembuatan Kemasan Pintar (Smart Packaging) untuk Produk Pangan Olahan; 2) Optimalisasi Penggunaan Absorben dan Nano TiO2 dalam Penerapan Sebagai Perangkap Nyamuk; 3) Konversi Bioetanol menjadi Bioetilen sebagai Bahan Baku Plastik Polietilen Nabati untuk Kemasan Makanan. Tahun 2015 1) Pemanfaatan Gas Hasil Samping Pirolisis Sampah Plastik sebagai Bahan Bakar; Balai Besar Kimia dan Kemasan
Hal. 5
Rencana Kinerja TA. 2016
2) Pengembangan dan Aplikasi Kemasan Pintar (Smart Packaging) untuk Produk Pangan Olahan; 3) Optimalisasi Konversi Bioetanol Menjadi Bioetilen sebagai Substitusi Bahan Baku Plastik Polietilen.
Gambar 2.1 Hasil Litbang yang siap diterapkan BBKK 5 Tahun Terakhir
b. Hasil Litbang Yang Telah Diimplementasikan Litbang yang dilaksanakan oleh suatu instansi/ lembaga akan memiliki nilai guna lebih jika mampu diterapkan oleh masyarakat luas maupun kalangan industri. Hal ini berarti bahwa litbang tersebut memiliki kualitas yang baik dan instansi/ lembaga penyelenggara litbang mampu memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan dunia industri melalui kegiatan litbang yang dilaksanakannya. BBKK sebagai instansi pemerintah yang salah satu Tupoksi-nya adalah untuk menyelenggarakan kegiatan litbang, selalu berusaha untuk melaksanakan kegiatan litbang yang berkualitas dan mampu untuk diterapkan guna menjawab kebutuhan masyarakat akan teknologi. Berikut ini adalah litbang BBKK yang berhasil diimplementasikan : Tabel 2.2 Hasil Litbang BBKK Yang Telah Diimplementasikan BBKK Tahun 2011-2015 Tahun 2011
Judul Litbang
Nama Industri
Penerapan desain kemasan dodol lidah buaya merk “Pelabour“
IKM Ny. Junaibah Pontianak
Pengembangan PCMs berbahan baku lokal untuk penerapan CRB
PT. Istana Cipta Sembada PT. Puspa Agro Surabaya KUD Baik Pujon – Batu – Malang
2012
Development and technical support of energy sharing – type low temperature container system
PT. Istana Cipta Sembada
Desain kemasan mochi pada produk IKM
PT. Rejeki Sukabumi
Nano kemasan untuk produk saus cabe
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Bekasi
Balai Besar Kimia dan Kemasan
PT. Puspa Agro Surabaya
Hal. 6
Rencana Kinerja TA. 2016
Tahun
Judul Litbang
Nama Industri
2013
Development and technical support of energy sharing – type low temperature container system
PT. Istana Cipta Sembada
Pemurnian Minyak Pala Terkontaminasi Menggunakan Metode Distilasi Molekular
PT. Mignon Sista Internasional
2014
Development and Technical Support of Energy Sharing Type Low Temperature Container System
PT.IST
2015
Aplikasi Fasa Cair Hasil Pirolisis Limbah Plastik Sebagai Solven dan Bahan Bakar
PT Sigma Utama
Optimalisasi Penggunaan Absorben dan Nano TiO2 dalam Penerapan sebagai Perangkap Nyamuk
PD. Aditya
PT. Puspa Agro Surabaya
Gambar 2.2 Hasil Litbang Yang Telah Diimplementasikan BBKK Tahun 2011 - 2015
2. Kerjasama Litbang Kerjasama R&D yang dilaksanakan BBKK adalah kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan litbang antara BBKK dengan industri, instansi / lembaga lain dari dalam dan luar negeri. Beberapa pihak yang pernah melakukan kerjasama litbang dengan BBKK antara lain adalah Kementerian Riset dan Teknologi, Pusat Pengkajian Teknologi & HKI BPKIMI, Kementerian Pendidikan Nasional, Korea Institute of Industrial Technology (KITECH) Korea Selatan, PT. Kimia Farma dan beberapa industri. Berikut adalah hasil kerjasama litbang BBKK tahun 2011 - 2015 : Tabel 2.3 Jumlah Kerjasama Litbang BBKK
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Tahun
Jumlah Kegiatan (Judul)
2011
10
2012
4
2013
6
2014
2
2015
1 Hal. 7
Rencana Kinerja TA. 2016
Tabel 2.4 Kerjasama Litbang BBKK dan Mitra Tahun
No
2011
1
Judul Kerjasama Litbang Pembuatan β Glukan Berbasis Pati Ubi
Peneliti Yemirta
Mitra RISTEK
Kayu Dan Pati Garut Sebagai Suplemen
Klasifikasi Dalam Negeri
Penurun Kolesterol 2 3
Rekayasa Alat Pengolah Limbah Plastik
Rahyani
RISTEK
Dalam
Menjadi Sumber Energi
Ermawati
Peningkatan Mutu Kosmetik Dari
Dwinna
Puskajitek &
Dalam
Turunan Kelapa Sawit Dengan Lemak
Rahmi
HKI
Negeri
Dwinna
KITECH
Luar
Negeri
Padat Nano Partikel / Solid Lipid Nano Partikel 4
Economic Bioprocess Development For The Mass Production Of High Valued And Functional Cosmetic Biopolymer By
Rahmi
Negeri
Liquid Fermentation Using Palm Kernel Cake As Fermentation Media 5
Pengembangan Teknologi Konversi Bio
Bumiarto
Massa Menjadi Bahan Bakar Cair 6
Puskajitek &
Luar
HKI
Negeri
Sistem Distribusi Cold Roll Box (CRB)
Wiwik
Puskajitek &
Dalam
Menggunakan Pcms Untuk
Pudjiastuti
HKI
Negeri
Pilot Project Pembuatan Plastik
Arie
Puskajitek &
Dalam
Biodegradable Dengan Master Batch
Listyarini
HKI
Negeri
Peningkatan Kualitas Palet Kayu
Evana
PT. Bumi
Dalam
Dengan Bahan Dan Metode Fumigasi
Yuanita
Mandiri
Negeri
Mempertahankan Kesegaran Produk Makanan Berbasis Agro Dan Hasil Perikanan 7
Polimer Nano Komposit Untuk Kemasan Makanan 8
Alternative 9
Resource
Establishment Of Consortium And
Wiwik
Manufacturing Process Of Cold Roll Box
Pudjiastuti
KITECH
Luar Negeri
(CRB) Type Smart Cold Supppy System Using Low Temperature Thermal Storage Technology In Indonesia 10 2012
1
Aplikasi Nano Komposit Berbasis Tio2-
Rahyani
Puskajitek &
Dalam
Zeolit Untuk Limbah Industri Tekstil
Ermawati
HKI
Negeri
Economic Bioprocess Development For
Dwinna
KITECH
Luar
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Hal. 8
Rencana Kinerja TA. 2016
Tahun
No
Judul Kerjasama Litbang The Mass Production Of High Valued
Peneliti
Mitra
Rahmi
Klasifikasi Negeri
And Functional Cosmetic Biopolymer By Liquid Fermentation Using Palm Kernel Cake As Fermentation Media 2
Development And Technical Support Of
Wiwik
Energy Sharing – Type Low
Pudjiastuti
KITECH
Luar Negeri
Temperature Container System 3
Sintesa Katalis Dendrimer Dari Minyak
Dwinna
Kelapa Sawit Untuk Proses Derivatisasi
Rahmi
RISTEK
Dalam Negeri
Bahan Alami 4 2013
1
Aplikasi Nano Tio2 Pada Kemasan
Rahyani
RISTEK
Dalam
Plastik Untuk Produk Olahan
Ermawati
Efektifitas Penggunaan Dendrimer
Dwinna
Puskajitek &
Dalam
Berbasis Kelapa Sawit Untuk Proses
Rahmi
HKI
Negeri
Mangala T.M
Puskajitek &
Dalam
HKI
Negeri
Negeri
Katalis 2
Optimalisasi Proses Pengembangan Teknologi Konversi Biomassa Menjadi Bahan Bakar Cair
3
Optimalisasi Proses Pirolisis Plastik
Rahyani
Puskajitek &
Dalam
Menjadi Bahan Bakar Cair Dengan
Ermawati
HKI
Negeri
Pemurnian Minyak Pala
Arief
PT. Mignon
Dalam
Terkontaminasi Menggunakan Metode
Riyanto
Sista
Negeri
Penambahan Katalis Skala Semi Pilot Plat 4
Distilasi Molekular 5
Internasional
Economic Bioprocess Development For
Dwinna
The Mass Production Of High Valued
Rahmi
KITECH
Luar Negeri
And Functional Cosmetic Biopolymer By Liquid Fermentation Using Palm Kernel Cake As Fermentation Media 6
Development And Technical Support Of
Wiwik
Energy Sharing – Type Low
Pudjiastuti
KITECH
Luar Negeri
Temperature Container System 2014
1 2
Sintesa Hydrogenated Coconut Oil dari
Dwinna
PT. Kimia
Dalam
Coconut Oil
Rahmi
Farma
Negeri
Sintesa Decamethylenediamine
Dwinna
PT. Kimia
Dalam
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Hal. 9
Rencana Kinerja TA. 2016
Tahun
No
2015
1
Judul Kerjasama Litbang
Peneliti
Mitra
Klasifikasi
(DMDA) dari Sebasic Acid
Rahmi
Farma
Negeri
Sintesa hydrogenated oilblend (minyak
Dwinna
PT. Sinar
Dalam
kelapa sawit dengan minyak kedelai)
Rahmi
Meadow
Negeri
Gambar 2.3 Kerjasama Litbang BBKK Tahun 2011 - 2015
3. Layanan Jasa Teknis Sebagai Unit Pelaksana Teknis, BBKK memberikan layanan jasa teknis kepada masyarakat dan industri. Hasil dari layanan yang diberikan ini akan menghasilkan penerimaan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selama 5 tahun terakhir jumlah penerimaan BBKK selalu mengalami pertumbuhan yang positif sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.5 Penerimaan JPT BBKK
No
Jenis JPT
1 2 3 4 5 6 7 8
Riset Pelatihan Pengujian Konsultansi Standardisasi Kalibrasi Sertifikasi RBPI Penanganan 9 Cemaran 10 JPT Lainnya Total
2010 5,500,000 49,240,000 1,314,742,000 22,100,000 224,670,700 247,640,000 172,492,500 -
2011 142,173,595 59,600,000 1,413,920,000 32,000,000 355,085,000 179,816,500 431,820,000 -
225,944,000
205,381,000
PNBP/BLU (Rp.) 2012 2013 32,500,000 230,250,000 390,098,000 1,952,102,700 2,338,322,750 7,525,000 99,740,000 306,427,000 338,797,000 114,735,000 169,050,000 896,190,500 1,631,407,930 -
-
2014 113,454,593 54,500,000 2,623,227,692 26,000,000 149,540,000 158,700,000 1,725,355,000 27,850,000 255,277,000
405,000
230,000
128,033,500
235,813,000
3,785,000
2,262,734,200
2,820,026,095
3,635,263,700
5,235,728,680
5,137,689,285
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Hal. 10
Rencana Kinerja TA. 2016
Gambar 2.4 Grafik Penerimaan JPT BBKK Tahun 2010 - 2014
Rincian penerimaan jasa pelayanan teknis BBKK adalah sebagai berikut : a) Pelatihan Teknis Operasional Pelatihan teknis operasional merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia di industri maupun institusi terkait lainnya. Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang memberikan jasa pelatihan teknis operasional, maka BBKK harus menerapkan sistem manajemen mutu dalam organisasinya agar kualitas layanan yang diberikan terjamin mutunya. Hal yang harus diperhatikan dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan teknis operasional ini adalah adanya pengaturan. Pengaturan yang dimaksud adalah perbaikan dalam penataan dokumen sistem manajemen mutu dan implementasinya. BBKK telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dari TUV Rheinland untuk ruang lingkup Penyediaan Jasa Pelatihan Teknis Terkait Kemasan dengan nomor sertifikat 824 100 11035 yang berlaku dari tanggal 29 Februari 2012 hingga 28 Februari 2015. Rincian pelatihan teknis operasional yang dilaksanakan oleh BBKK selama 4 tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tabel 2.6 Perkembangan Jumlah Pelatihan Teknis
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Tahun
Jumlah
2011
9
2012
13
2013
14
2014
18
Hal. 11
Rencana Kinerja TA. 2016
b) Pengujian Bahan dan Produk Industri Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, dan produk, maka BBKK memiliki laboratorium pengujian yang terakreditasi oleh KAN. Adanya akreditasi ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan mutu atas hasil uji kepada masyarakat terutama masyarakat industri. Disamping itu laboratorium pengujian juga mendukung akreditasi LSPro – ChemPack. Hal ini dilakukan dengan cara memperluas kemampuannya dengan melaksanakan permohonan akreditasi untuk beberapa produk. Laboratorium pengujian BBKK telah memperoleh sertifikat akreditasi dari KAN sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:2008 tentang Persyaratan Umum untuk Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi dengan nomor sertifikat LP – 114 – IDN yang berlaku dari tanggal 19 Juli 2012 hingga 18 Juli 2016. Perkembangan jumlah sampel yang masuk ke laboratorium pengujian selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tabel 2.7 Perkembangan Jumlah Contoh Uji
*)
Tahun
Jumlah Contoh
Rasio (%)
2010
2.566
3.47*)
2011
2.467
- 3.86
2012
2.358
-4.41
2013
2.534
7.47
2014
2.722
7.42
Keterangan : Rasio pertumbuhan contoh uji pada tahun 2010 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah
contoh uji pada tahun 2009 sebanyak 2.480 contoh uji.
c) Konsultansi Konsultansi merupakan fasilitas yang disediakan oleh BBKK untuk industri yang memerlukan bantuan informasi terkait hal-hal sebagai berikut : ∑
Sistem manajemen mutu;
∑
Pencegahan dan penanggulangan pencemaran;
∑
Pendaftaran paten dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI);
∑
Peningkatan mutu produk lainnya. Tabel 2.8 Perkembangan Jumlah Konsultansi
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Tahun
Jumlah Konsultansi
2010
3
2011
3 Hal. 12
Rencana Kinerja TA. 2016
Tahun
Jumlah Konsultansi
2012
1
2013
20
2014
14
d) Standardisasi Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal terkait memberikan tugas kepada BBKK untuk menyiapkan konsep/ Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI), baik berupa konsep baru maupun revisi. BBKK menyiapkan panitia teknis yang antara lain terdiri dari editor dan konseptor. Selain itu BBKK juga berperan aktif dalam pembahasan konsep RSNI bidang kimia dan kemasan yang disusun/ direvisi, dan dalam diskusi pembahasan petunjuk teknis pemberlakuan SNI wajib. Hasil dari kegiatan ini adalah sebagai berikut : Tabel 2.9 Perkembangan Kegiatan Standardisasi Tahun 2010
Jumlah Penyusunan Revisi SNI SNI baru 3 0
Total 3
2011
4
1
5
2012
4
0
4
2013
6
0
6
2014
6
3
9
e) Kalibrasi Peralatan Peralatan yang memadai untuk mendukung pengujian harus dikalibrasi agar terjamin kepastian pengukurannya. Laboratorium kalibrasi BBKK melaksanakan kalibrasi peralatan untuk laboratorium pengujian BBKK dan alat – alat yang ada di industri, baik untuk keperluan laboratorium maupun proses produksi. Laboratorium kalibrasi BBKK telah diakreditasi oleh KAN. Perkembangan jumlah alat yang dikalibrasi BBKK dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.10 Perkembangan Jumlah Alat Yang Dikalibrasi Tahun
Jumlah Alat
Rasio (%)
2010
524
-24.06
2011
361
-31.11
2012
418
15.78
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Hal. 13
Rencana Kinerja TA. 2016
*)
Tahun
Jumlah Alat
Rasio (%)
2013
653
56.22
2014
596
-8.73
Keterangan : Rasio Pertumbuhan jumlah alat yang dikalibrasi pada tahun 2010 dihitung
berdasarkan perbandingan dengan jumlah alat yang dikalibrasi pada tahun 2009 sebanyak 690 alat
f) Sertifikasi Produk Dalam rangka memberikan jasa Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) dan pemberlakuan SNI secara wajib sesuai ruang lingkup yang sudah diakreditasi, maka BBKK berperan aktif melalui lembaga sertifikasi produk-nya (LSPro – ChemPack). Apabila ada penambahan produk baru terhadap penerapan regulasi teknis SNI atau produk yang dipersyaratkan konsumen untuk bertanda SNI, maka BBKK berusaha untuk menambah ruang lingkup produk/ komoditinya agar diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Saat ini LSPro – ChemPack telah memperoleh sertifikat akreditasi dari KAN sesuai dengan Pedoman BSN 401 – 2000 tentang Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk dengan nomor sertifikat LSPr – 021 – IDN yang berlaku dari tanggal 20 Oktober 2011 hingga 19 Oktober 2015. Perkembangan jumlah penerbitan SPPT – SNI dari layanan ini adalah sebagai berikut : Tabel 2.11 Perkembangan Jumlah Sertifikasi Produk Tahun
Jumlah SPPT SNI
2011
16
2012
21
2013
30
2014
55
B. Arah Pembangunan Sesuai dengan RPJPN Tahun 2005 – 2025 sebagaimana dinyatakan dalam UU No.17 Tahun 2007, dalam pembangunan jangka panjang, pembangunan industri antara lain diarahkan untuk menjadi wahana peningkatan kemampuan inovasi dan wirausaha bangsa di bidang teknologi industri dan manajemen sebagai ujung tombak pembentukan daya saing industri nasional menghadapi era globalisasi/liberalisasi ekonomi dunia. Balai Besar Kimia dan Kemasan
Hal. 14
Rencana Kinerja TA. 2016
Dalam RENSTRA Kementerian Perindustrian Tahun 2015 – 2019 telah dirumuskan visi pembangunan industri yaitu Indonesia menjadi Negara industri yang berdaya saing dengan struktur industri yang kuat berbasiskan sumber daya alam dan berkeadilan. Dalam rangka mendukung visi BPKIMI tahun 2025 untuk menjadi lembaga penyedia rumusan kebijakan yang visioner dan pelayanan teknis teknologis terkini yang mampu menjadi katalis peningkatan produktivitas dan daya saing sektor industri di tingkat nasional maupun global, dan juga mendukung visi BBKK untuk menjadi institusi terkemuka di Indonesia dalam litbang dan pelayanan jasa teknis bidang kimia dan kemasan pada tahun 2020, maka BBKK merumuskan kondisi yang diharapkan pada tahun 2020 sebagai berikut : 1. telah terjadi perubahan paradigma sehingga fokus pada kompetensi inti (dalam litbang dan layanan jasa teknis, SDM, bidang keahlian); 2. memposisikan BBKK sebagai mitra industri yang profesional sesuai kompetensi di bidang kimia dan kemasan; 3. memiliki kemampuan yang handal di bidang kimia dan kemasan; 4. terkemuka dalam litbang dan pelayanan jasa teknis sesuai dengan kompetensi inti. Selain itu BBKK juga menetapkan tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan daya saing industri kimia dan kemasan melalui kegiatan litbang dan layanan jasa teknis.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Hal. 15
Rencana Kinerja TA. 2016
BAB III RENCANA KINERJA
A. Sasaran Sasaran dalam kurun waktu jangka menegah yang ingin dicapai Balai Besar Kimia dan Kemasan dibagi berdasarkan 2 perspektif : 1. Perspektif Pemangku Kepentingan/ Stakeholder : a. Meningkatnya hasil – hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri 2. Perspektif Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi : a. Meningkatnya kerjasama litbang b. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang c. Meningkatnya usulan penerapan SNI d. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha e. Meningkatkan kualitas pelayanan publik B. Indikator Kinerja Berdasarkan sasaran yang ingin dicapai, maka ditetapkanlah ukuran untuk menentukan keberhasilan/ kegagalan dalam pencapaian sasaran tersebut melalui penetapan indikator kinerja. Berikut ini adalah indikator kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja BBKK tahun 2016 : 1.
Sasaran Strategis
:
Meningkatnya hasil – hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Indikator Kinerja
:
Hasil litbang yang siap diterapkan (3 penelitian) Hasil litbang yang telah diimplementasikan (1 penelitian)
2.
3.
Sasaran Strategis
:
Meningkatnya kerja sama industri
Indikator Kinerja
:
Kerjasama litbang instansi dengan industri (3 kerjasama)
Sasaran Strategis
:
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Indikator Kinerja
:
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan (10 Karya Tulis Ilmiah)
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Hal. 19
Rencana Kinerja TA. 2016
4.
Sasaran Strategis
:
Meningkatnya usulan penerapan SNI
Indikator Kinerja
:
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium (5 persen)
5.
Sasaran Strategis
:
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Indikator Kinerja
:
SDM industri yang memperoleh pelatihan teknis (70 orang) Sampel yang diuji di laboratorium (3570 sampel) Desain/prototip yang dihasilkan (2 desain/prototip) Perusahaan yang dilayani (700 perusahaan)
6.
Sasaran Strategis
:
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Indikator Kinerja
:
Peningkatan kepuasan pelanggan (4.25 dari skala 5)
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Hal. 19
Rencana Kinerja TA. 2016
BAB IV PENUTUP Rencana Kinerja merupakan rencana tahunan yang disusun sebagai penjabaran atas rencana jangka menengah yang tertuang dalam RENSTRA BBKK TA 2015-2019. Secara rinci keterkaitan Rencana Kinerja tahun 2016 BBKK dengan RENSTRA BBKK 2015-2016 adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Keterkaitan RENKIN Tahun 2016 dengan RENSTRA BBKK 2015-2019
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target RENSTRA 3 hasil litbang
Target RENKIN 3 hasil litbang
1 hasil litbang
1 hasil litbang
3 kerja sama
3 kerja sama
10 KTI
10 KTI
Meningkatnya hasil – hasil litbang yang dimanfaatkan industri
Hasil litbang yang siap diterapkan
Meningkatnya kerjasama industri
Kerja sama litbang instansi dengan industri
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
Meningkatnya usulan penerapan SNI
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
5%
5%
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
SDM industri yang memperoleh pelatihan teknis
70 orang
70 orang
3570 sampel
3570 sampel
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
Sampel yang diuji di laboratorium Desain/prototip yang dihasilkan Perusahaan yang dilayani
Meningkatkan kualitas pelayanan publik
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Peningkatan kepuasan pelanggan
2 desain
2 desain
700 perusahaan
700 perusahaan
4.25
4.25
Hal. 20
RENCANA KINERJA Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Unit Pelaksana Teknis : Balai Besar Kimia dan Kemasan Tahun : 2016 No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1 2 3 Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder 1 Meningkatnya hasil-hasil Hasil litbang yang siap diterapkan Litbang yang Hasil litbang yang telah dimanfaatkan oleh industri diimplementasikan Perspektif Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi 2 Meningkatnya kerja sama Kerjasama litbang instansi dengan litbang industri
Target 4 3 penelitian 1 penelitian
3 kerjasama
3
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
10 Karya Tulis Ilmiah
4
Meningkatnya usulan penerapan SNI
5 persen
5
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium Jumlah Orang yang mengikutipelatihan teknis operasional Jumlah sampel Jumlah Desain/Prototip
6
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Jumlah Perusahaan yang dilayani Tingkat kepuasan pelanggan
70 Orang 3570 Sampel 2 Desain/ Prototip 700 Perusahaan 4.25 dari skala 5
Jakarta, 02 Maret 2015 Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan,
Umar Habson