Laporan
Keuangan Tahun Anggaran ZOIS
Balai 8esar KiMia dan Ket^asan KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Balai Besar Kimia dan Kemasan adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri, Kementerian Perindustrian RI yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 20153alai Besar Kimia dan Kemasan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.01/2014 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PMKNo. 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Balai Besar Kimia dan Kemasan Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik {good governance). Jakarta, 20 Januari 2016 ytKepala Balai Besar Kimia dan Kemasan ^
Ir. UmarHabson, MM. NIP. 19580913 198603 1 003
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
Daftar Tabel dan Lampiran
iii
Pernyataan Tanggung Jawab
v
Ringkasan
1
I. Laporan Realisasi Anggaran
5
3
II. Neraca
6
4
III. Laporan Operasional
7
IV. Laporan Perubahan Ekuitas
8
V. Catatan atas Laporan Keuangan
9
A. Penjelasan Umum
9
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
23
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca
30
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional
39
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
44
F. Pengungkapan Penting Lainnya
45
5
VI. Lampiran dan Daftar
5
ii
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1
: Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2015 dan 2014
1
Tabel 2
: Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2015 dan 2014
2
Tabel 3
: Ringkasan Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31
3
Desember 2015 dan 2014 Tabel 4
: Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk periode yang
3
berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Tabel 5
: Penggolongan Kualitas Piutang
21
Tabel 6
: Penggolongan Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap
22
Tabel 7
: Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi Pendapatan
23
Tabel 8
: Perbandingan Realisasi PNBP Lainnya TA 2015 dan 2014
25
Tabel 9
: Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2015
25
Tabel 10
: Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan 2014
26
Tabel 11
: Perbandingan Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014
27
Tabel 12
: Perbandingan Belanja Barang RM & PNBP TA 2015 dan 2014
28
Tabel 13
: Perbandingan Realisasi Belanja Modal RM & PNBP TA 2015
28
dan 2014 Tabel 14 Tabel 15
: Perbandingan Belanja Barang Hibah TA 2015 dan 2014 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Hibah TA 2015
29 29
dan 2014 Tabel 16
: Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
30
Tabel 17
: Rincian Kas di Bendahara Penerimaan
30
Tabel 18
: Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas
31
Tabel 19
: Rincian Piutang Bukan Pajak
31
Tabel 20
: Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak
33
Tabel 21
: Rincian Persediaan
32
Tabel 22
: Rincian Tanah
33
Tabel 23
: Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
36
Tabel 24
: Rincian Kewajiban Jangka Pendek
38
Tabel 25
: Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
38
Tabel 26
: Pendapatan PNBP Lainnya TA 2015 dan 2014
39
Tabel 27
: Rincian Beban Pegawai TA 2015 dan 2014
40
Tabel 28
: Perbandingan Beban Persediaan TA 2015 dan 2014
41
Daftar Tabel dan Lampiran
iii
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Tabel 29
: Perbandingan Beban Jasa TA 2015 dan 2014
41
Tabel 30
: Perbandingan Beban Pemeliharaan TA 2015 dan 2014
42
Tabel 31
: Perbandingan Beban Perjalanan Dinas TA 2015
42
dan 2014 Tabel 32
: Perbandingan Beban Penyusutan dan Amortisasi TA 2015
43
Dan 2014 Tabel 33
: Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih TA
43
TA 2015 dan 2014 Tabel 34
: Perbandingan Surplus/Defisit Kegiatan Non Operasional
44
TA 2015 dan 2014
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A1. Lampiran
1. Rincian Harga Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
LAMPIRAN LAPORAN KEUANGAN Lampiran
2. Laporan Realisasi Anggaran Belanja
Lampiran
3. Laporan Realisasi Anggaran Pengembalian Belanja
Lampiran
4. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah
Lampiran
5. LRA Pengembalian Pendapatan Negara dan Hibah
Lampiran
6. Neraca Percobaan
LAMPIRAN BARANG MILIK NEGARA Lampiran 7. Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca Lampiran 8. Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan Gabungan Lampiran 9. Berita Acara Rekonsiliasi BMN
LAMPIRAN PERSEDIAAN Lampiran 10. Laporan Persediaan Per 31 Desember 2015 Lampiran 11. Laporan Stock Opname Per 31 Desember 2015
LAMPIRAN LAINNYA Lampiran 12. Memo Penyesuaian Lampiran 13. Informasi Piutang PNBP Lampiran 14. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 2015
Daftar Tabel dan Lampiran
iv
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Lampiran 15. Register Transaksi Harian (RTH) SPM KPPN Lampiran 16 Berita Acara Rekonsiliasi KPPN Jakarta VII Lampiran 17. Daftar SSBP dan Validasi SSBP Lampiran 18. Rekening BBKK Per 31 Desember 2015 Lampiran 19. Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Lampiran 20. Risalah Lelang Lampiran 21. SK Pengelola DIPA TA 2015
Daftar Tabel dan Lampiran
v
0
Kementerian Perindustrian
REPUBLiK INDONESIA
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
Jl. Balai Kimia No. 1, Pel
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan T a h u n Anggaran 2 0 1 5 B a l a i
Besar
Kimia
dan Kemasan
Kementerian
P e r i n d u s t r i a n y a n g terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan E k u i t a s d a n C a t a t a n atas L a p o r a n K e u a n g a n s e b a g a i m a n a t e r l a m p i r , adalah
merupakan
tanggung j a w a b k a m i .
Laporan K e u a n g a n tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern y a n g memadai, dan isinya telah m e n y a j i k a n informasi pelaksanaan anggaran.dan
p o s i s i k e u a n g a n secara l a y a k sesuai
dengan Standar A k u n t a n s i P e m e r i n t a h a n .
Jakarta, 2 0 Januari 2015 'I^Kepala Balai Besar K i n i i a dan K e m a s a n y
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.01/2014, menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Balai Besar Kimia dan Kemasan Tahun Anggaran 2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi :
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan – LRA dan Belanja, selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2015 berasal dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 6.254.321.123,- atau mencapai 109,75 persen dari estimasi pendapatannya sebesar Rp 5.698.773.401,-. Realisasi Belanja Negara pada Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp 25.319.723.893,atau mencapai 98,81 persen dari alokasi anggarannya sebesar Rp 25.625.067.000,-.
Uraian Pendapatan Negara Belanja Negara
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2015 dan 2014 TA 2015 % Realisasi Anggaran Realisasi thd Anggaran 5.698.773.401 6.254.321.123 109,75% 25.625.067.000 25.319.723.893 98,81%
TA 2014 Realisasi 5.126.630.199 23.984.842.968
Ringkasan Laporan Keuangan
1
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2015. Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar sebesar Rp 84.830.796.829,yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp 834.620.296,- ; Aset Tetap (netto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp 83.917.392.533,- dan Aset Lainnya (netto setelah dikurangi akumulasi penyusutan) sebesar Rp 78.784.000,-. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp 1.394.618.410,- dan Rp 83.436.178.419,-.
Uraian
Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 2014 Tanggal Neraca Kenaikan/(Penurunan) (Rp) % 31-Des-15 31-Des-14
ASET
Aset Lancar Aset Tetap Aset Lainnya Jumlah Aset KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Jumlah Kewajiban EKUITAS Ekuitas Jumlah Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
834.620.296 83.917.392.533 78.784.000 84.830.796.829
687.512.934 83.842.882.515 71.572.748 84.601.968.197
147.107.362 74.510.018 7.211.252 228.828.632
21,39% 0,08% 10,07% 0,27%
1.394.618.410 1.394.618.410
1.233.122.075 1.233.122.075
161.496.335 161.496.335
13,09% 13,09%
83.436.178.419 83.436.178.419 84.830.796.829
83.368.846.122 83.368.846.122 84.601.968.197
67.332.297 67.332.297 228.828.632
0,08% 0,08% 0,27%
3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, dari
operasi,
surplus/defisit
dari
kegiatan
beban, surplus/defisit
nonoperasional, surplus/defisit sebelum
pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO
untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah
Rp 6.205.319.243,- sedangkan
jumlah beban adalah sebesar Rp 28.553.399.918,- sehingga
terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional Operasional
senilai Rp (22.348.080.675),- ; Kegiatan Non
dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing defisit sebesar Rp 28.711.252,- dan
defisit sebesar Rp (0),- sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp (22.319.369.423),-
Ringkasan Laporan Keuangan
2
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Tabel 3 Ringkasan Laporan Operasional untuk periode yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 TA 2015 TA 2014 URAIAN KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN 6.205.319.243 BEBAN 28.553.399.918 SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (22.348.080.675) KEGIATAN NON OPERASIONAL Surplus 28.711.252 Defisit 28.711.252 SURPLUS /DEFISIT DART KEGIATAN NON OPERASIONAL SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA P0S LUAR BIASA (22.319.369.423) SURPLUS/DEFISIT LO
-
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 2015
adalah
sebesar
Rp 83.368.846.122,-
Ekuitas pada tanggal 01 Januari dikurangi
Defisit-LO
sebesar
Rp (22.319.369.423),- kemudian ditambah dengan Penyesuaian nilai tahun berjalan sebesar Rp 36.117.388,-, Dampak kumulatif perubahan kebijakan akuntansi / kesalahan mendasar sebesar Rp (52.737.500),-, dan Rp 22.403.321.832,- sehingga
ditambah
Ekuitas
entitas
Transaksi pada
Antar tanggal
Entitas
sebesar
31 Desember 2015
adalah senilai Rp 83.436.178.419,-. Tabel 4 Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 URAIAN 31-Des-15 31-Des-14 EKUITAS AWAL 83.368.846.122 SURPLUS/DEFISIT - LO (22.319.369.423) PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN 36.117.388 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI / (52.737.500) KESALAHAN MENDASAR TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 22.403.321.832 EKUITAS AKHIR 83.436.178.419
Ringkasan Laporan Keuangan
3
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun Anggaran 2015 disusun dan disajikan dengan basis akrual.
Ringkasan Laporan Keuangan
4
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah) URAIAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
CATATAN B.1. B.1.1.
JUMLAH PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH BELANJA NEGARA Belanja Operasi Belanja Pegawal Rupiah Murni Pinjaman dan Hibah Transaksi Non Kas
JUMLAH BELANJA
REALISASI
5.698.773.401
6.254.321.123
109,75%
5.126.630.199
5.698.773.401
6.254.321.123
109,75%
5.126.630.199
17.245.129.000 -
17.063.782.215 -
98,95% 0,00% 0,00%
15.003.926.441 -
17.245.129.000
17.063.782.215
98,95%
15.003.926.441
7.069.238.000 217.970.000 -
6.966.701.478 212.412.000 -
98,55% 97,45% 0,00%
6.999.853.793 614.723.090 -
B.2.2.
Jumiah Belanja Barang
Jumiah Belanja Modal
REALISASI
TA 2014
B.2.1.
Jumlah Belanja Operasi Belanja Modal Rupiah Murni Pinjaman dan Hibah Transaksi Non Kas
ANGGARAN
% thd Angg
B.2.
Jumiah Belanja Pegawai Belanja Barang Rupiah Murni Pinjaman dan Hibah Transaksi Non Kas
TA 2015
7.287.208.000
7.179.113.478
98,52%
7.614.576.883
24.532.337.000
24.242.895.693
98,82%
22.618.503.324
1.082.730.000 10.000.000 -
1.066.828.200 10.000.000 -
98,53% 100,00% 0,00%
1.311.556.044 54.783.600 -
1.092.730.000
1.076.828.200
98,54%
1.366.339.644
25.625.067.000
25.319.723.893
98,81%
23.984.842.968
B.2.3.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Laporan Realisasi Anggaran
5
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
II. NERACA BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah) URAIAN
CAT
31 Des 2015
31 Des 2014
ASET ASET LANCAR
C.1.
Kas di Bendahara Pengeluaran
C.1.1.
-
-
Kas di Bendahara Penerimaan
C.1.2.
-
-
Kas Lainnya dan Setara Kas
C.1.3.
563.348.570
424.179.850
Piutang Bukan Pajak
C.1.4.
27.595.000
4.745.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak
C.1.5.
(137.975)
(23.725)
Persediaan
C.1.6.
243.814.701
258.611.809
834.620.296
687.512.934
Jumlah Aset Lancar ASET TETAP
C.2.
Tanah
C.2.1.
55.976.700.000
55.976.700.000
Peralatan dan Mesin
C.2.2.
42.940.524.490
38.541.960.561
Gedung dan Bangunan
C.2.3.
13.965.696.848
13.926.012.848
Jalan, Irigasi dan Jaringan
C.2.4.
885.954.000
872.454.000
Aset Tetap Lainnya
C.2.5.
451.783.576
432.033.576
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
C.2.6.
(30.303.266.381)
(25.906.278.470)
83.917.392.533
83.842.882.515
67.984.000
Jumlah Aset Tetap ASET LAINNYA
C.3.
Aset Tak Berwujud
C.3.1.
78.784.000
Aset Lain-lain
C.3.2.
-
141.122.500
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya
C.3.3.
-
(137.533.752)
Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET
78.784.000
71.572.748
84.830.796.829
84.601.968.197
567.251.594
434.359.889
KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
C.4.
Utang kepada Pihak Ketiga
C.4.1.
Uang Muka dari KPPN
C.4.2.
-
-
Utang Jangka Pendek Lainnya
C.4.3.
34.395.816
24.942.186
Pendapatan Diterima di Muka
C.4.4.
792.971.000
773.820.000
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
1.394.618.410
1.233.122.075
JUMLAH KEWAJIBAN
1.394.618.410
1.233.122.075
83.436.178.419
83.368.846.122
JUMLAH EKUITAS
83.436.178.419
83.368.846.122
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
84.830.796.829
84.601.968.197
EKUITAS Ekuitas
C.5.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Neraca
6
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
III. LAPORAN OPERASIONAL BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah) URAIAN
CATATAN
TA 2015
TA 2014
KEGIATAN OPERASIONAL D.1.
PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak
D.1.1.
6.205.319.243
-
Pendapatan Badan Layanan Umum Pendapatan Hibah
D.1.2. D.1.3.
-
-
6.205.319.243
-
JUMLAH PENDAPATAN D.2.
BEBAN Beban Pegawai
D.2.1.
17.039.244.804
-
Beban Persediaan
D.2.2.
1.392.819.702
-
Beban Barang dan Jasa
D.2.3.
3.976.267.768
-
Beban Peme!iharaan
D.2.4.
971.569.281
-
Beban Perjalanan Dinas
D.2.5.
857.000.369
-
Beban Penyusutan dan Amortisasi
D.2.6.
4.316.383.744
-
Beban Penyisihan Pi utang Tak Tertagih JUMLAH BEBAN
D.2.7.
114.250 28.553.399.918
-
(22.348.080.675)
-
SURPLUS (DEFISIT) DART KEGIATAN OPERAS1ONAL KEGIATAN NON OPERASIONAL
D.3.
Surplus / (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar Surplus Penjualan Aset Nonlancar
D.3.1
32.300.000
-
Defisit Penjualan Aset Non Lancar Defisit Selisih Kurs
D.3.2
3.588.748 -
-
28.711.252
-
Jumlah Surplus / (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar Surplus / (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang
-
Jumlah Surplus / (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar
-
-
Surplus / (Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
D.3.3
Jumlah Surplus / (Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya SURPLUS/DEFISITSEBELUM POS LUAR BIASA P05 LUAR BIASA Beban Luar Biasa
-
-
-
-
28.711.252
-
-
-
(22.319.369.423)
-
D.4. SURPLUS/DEFISIT LO
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Laporan Operasional
7
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2015 dan 2014
URAIAN
CATATAN
(Dalam Rupiah) 31 Des 2014
30 Juni 2015
EKUITAS AWAL
E.1.
83.368.846.122
-
SURPLUS/DEFISIT LO
E.2.
(22.319.369.423)
-
36.117.388
PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN Penyesuaian Nilai Aset Penyesuaian Nilai Kewajiban
36.117.388
-
-
-
(52.737.500)
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI / KESALAHAN MENDASAR Koreksi Nilai Persediaan
-
-
Selisih Revaluasi Aset Tetap
-
-
(52.737.500)
-
-
-
22.403.321.832
-
67.332.297 83.436.178.419
-
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Lain-lain TRANSAKSI ANTAR ENTITAS
E.3.
KENAIKAN / PENURUNAN EKUITAS EKUITAS AKHIR
..
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Laporan Perubahan Ekuitas
8
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Balai Besar Kimia dan Kemasan RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
Tugas Pokok dan Fungsi Balai Besar Kimia dan Kemasan tertuang dalam Surat Keputusan
Menteri
Perindustrian
No
38/M-IND/PER/VI/2006
tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kimia dan Kemasan, dinyatakan bahwa Balai Besar Kimia dan Kemasan yang selanjutnya disebut BBKK adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. Berdasarkan peraturan tersebut BBKK mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri kimia dan kemasan sesuai kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. Dalam melaksanakan tugasnya Balai Besar Kimia dan Kemasan mempunyai fungsi: a. penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi/ penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri; b. pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi; b. pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kimia dan kemasan, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan; c. pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKK, serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri kimia dan kemasan; dan d. pelayanan teknis dan administrasi
kepada semua unsur di lingkungan Catatan Atas Laporan Keuangan
9
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan
BBKK. VISI ” Pada Tahun 2020 Balai Besar Kimia dan Kemasan Menjadi Institusi Terkemuka di Indonesia dalam Litbang dan Pelayanan Jasa Teknis Bidang Kimia dan Kemasan ”. MISI Adapun misi yang diemban Balai Besar Kimia Kemasan adalah: 1. Melakukan litbang terapan di bidang kimia dan kemasan guna mendukung industri hijau; 2. Memberikan jasa pelayanan teknis di bidang litbang terapan, rancang bangun dan perekayasaan industri, pengujian, kalibrasi, standardisasi, sertifikasi, dan konsultansi serta pelatihan secara profesional di bidang kimia dan kemasan; 3. Mengembangkan jejaring litbang dan jasa layanan teknis di bidang kimia dan kemasan NILAI-NILAI Adapun nilai-nilai yang dimiliki Balai Besar Kimia dan Kemasan adalah: 1. Jujur Dalam setiap aktivitasnya personil BBKK harus selalu bersikap jujur dengan mematuhi peraturan yang berlaku, disiplin, dan terbuka. 2. Inovatif Setiap karyawan BBKK diharuskan untuk dapat mandiri dan mampu melakukan terobosan baru serta menemukan hal – hal baru, baik terobosan di bidang teknologi maupun manajemen yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan reputasi BBKK. 3. Profesional Dalam melaksanakan tugasnya personil BBKK harus bekerja dengan baik, benar serta menguasai bidang tugas masing – masing serta selalu berusaha untuk mengembangkan kemampuan dan potensi dirinya sehingga dapat memberikan pelayanan kepada dunia usaha/ industri semaksimal mungkin. 4. Independen
Catatan Atas Laporan Keuangan
10
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Dalam memberikan pelayanan kepada dunia usaha/ industri BBKK harus selalu mengedepankan sikap tidak memihak, tidak mudah dipengaruhi, serta bersikap obyektif. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Untuk dapat memenangkan persaingan di era global maka sebuah institusi yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan serta standardisasi harus mempunyai strategi tertentu yang sanggup menjawab setiap permasalahan yang muncul dan berkembang dengan cepat
sejalan dengan pertumbuhan
perekonomian dan teknologi yang pesat. BBKK sebagai lembaga penelitian dan pengembangan milik pemerintah harus mampu bersaing dengan lembaga sejenis milik pemerintah lainnya dan swasta. Agar mampu bersaing maka disusun langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan visi dan misi organisasi yang jelas; 2. Mengimplementasikan kompetensi inti (core competency) BBKK; 3. Membuat business plan BKKK untuk kurun waktu tertentu; 4. Menentukan tujuan dan sasaran; 5. Menjalankan apa yang diarahkan dan ditargetkan tersebut, baik yang berhubungan
dengan SDM, sarana dan prasarana, serta kegiatan
lainnya. 1. Tujuan Berdasarkan visi dan misi BBKK, maka ditetapkanlah tujuan yang ingin dicapai BBKK pada tahun 2015 – 2019 adalah meningkatkan daya saing industri kimia dan kemasan melalui kegiatan litbang dan layanan jasa teknis. 2. Sasaran Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, maka disusunlah peta strategis BBKK dengan menggunakan metode Balance Score Card. Peta Strategis yang disusun dengan mengakomodir perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder), perspektif Proses Internal, dan Perspektif Pembelajaran Organisasi. Berdasarkan ketiga perspektif tersebut, maka disusunlah sasaran strategis yang ingin dicapai serta indikator kinerja yang
Catatan Atas Laporan Keuangan
11
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
digunakan sebagai alat untuk menilai capaian atas sasaran strategis. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis BBKK tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut : 1. Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder) Sasaran Strategis 1 Indikator Kinerja Utama (IKU)
: Meningkatnya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri : 1. Hasil litbang yang siap diterapkan 2. Hasil litbang yang telah diimplementasikan
Sasaran Strategis 2
: Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industry 1. Peningkatan kepuasan pelanggan 2. Pertumbuhan
infrastruktur
pelayanan
teknis 3. Persentase pertumbuhan PNBP 4. Peningkatan
SDM
industri
yang
memperoleh pelatihan teknis 5. Jumlah perusahaan yang dilayani 2. Perspektif Proses Internal Sasaran Strategis 1
: Berkembangnya R & D di instansi dan industry
Indikator Kinerja Utama (IKU)
: 1. Kerjasama litbang dengan instansi dan industri 2. Karya Tulis Ilmiah yang dipublikasikan
Sasaran Strategis 2
: Meningkatnya dukungan instansi dalam penguatan standardisasi industri
Indikator Kinerja Utama (IKU)
: 1. Penambahan lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN 2. Jumlah SDM industri yang memperoleh pelatihan teknis
Catatan Atas Laporan Keuangan
12
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
3. Perspektif Pembelajaran Organisasi Sasaran Strategis 1
: SDM yang kompeten
Indikator Kinerja
: 1. Peningkatan SDM S2 dan S3
Utama (IKU)
2. Peningkatan
SDM
Peneliti
dan
Perekayasa 3. Peningkatan SDM Penguji Mutu Barang Sasaran Strategis 2
: Sistem informasi yang handal
Indikator Kinerja
: Jumlah aplikasi system informasi yang
Utama (IKU)
tersedia
Sasaran Strategis 3
: Sistem perencanaan dan penganggaran yang optimal
Indikator Kinerja
: Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan
Utama (IKU)
dokumen perencanaan (Persentase realisasi jumlah output dengan jumlah output RKAK/L)
Sasaran Strategis 4
: Sistem pelaporan yang handal
Indikator Kinerja
: Tingkat
Utama (IKU)
ketepatan
waktu
penyampaian
laporan
Sasaran Strategis 5
: Sistem tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel
Indikator Kinerja
: Tingkat penyerapan anggaran
Utama (IKU)
A.2. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Balai Besar Kimia dan Kemasan Jakarta. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi
(SAI)
yaitu
serangkaian
prosedur
manual
maupun
yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Catatan Atas Laporan Keuangan
13
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional dan Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. A.3 BASIS AKUNTANSI Basis Akuntansi
Balai Besar Kimia dan Kemasan
menerapkan
basis
akrual
penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional,
dalam
dan Laporan
Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima
dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis
atau
akuntansi yang mengakui
pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima
atau
dibayar.
Pemerintahan (SAP)
Hal ini
sesuai
dengan
Standar
Akuntansi
yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
A.4 DASAR PENGUKURAN Dasar Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan
nilai uang untuk mengakui
dan
memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan
Kantor
Akuntansi
Istimewa
Papua
dalam
penyusunan
dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan
nilai
perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran penggunaan sebesar
nilai wajar
dari imbalan
sumber daya ekonomi atau
yang diberikan
untuk
memperoleh
asset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah
Catatan Atas Laporan Keuangan
14
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
A.5 KEBIJAKAN AKUNTANSI Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidahkaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Balai Besar Kimia dan Kemasan Jakarta adalah sebagai berikut: (1) Pendapatan – LRA
Pendapatan
Pendapatan - LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
(2) Pendapatan – LO
Pendapatan - LO
Pendapatan-LO
adalah
hak pemerintah
pusat yang
diakui
sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.
Secara
pendapatan-LO
Balai Besar Kimia dan Kemasan adalah
pada
khusus
pengakuan
sebagai berikut: o Pendapatan
Jasa
Pelatihan diakui
setelah pelatihan
selesai dilaksanakan.
Catatan Atas Laporan Keuangan
15
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporslonal antara nllal dan periode waktu sewa. o Pendapatan
Denda
dikeluarkannya
diakui
pada
saat
surat keputusan denda atau dokumen
lain yang dipersamakan. Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas brute, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. (3) Belanja
Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi{jenis belanja dan seJanjutnya klasifikasi fungsi
berdasarkan
akan diungkapkan
organisasi
dan
dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
(4) Beban
Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode dapat
pelaporan
yang
menurunkan
ekuitas,
yang
berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
kewajiban.
Beban diakui
pada saat timbulnya
konsumsi aset; terjadinya
penurunan
kewajiban;
terjadinya
manfaat ekonomi atau
potensi jasa.
Catatan Atas Laporan Keuangan
16
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Beban
disajikan
belanja
menurut
klasifikasi
ekonomi/jenis
dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan
fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
(5) Aset
Aset
Aset
diklasifikasikan
menjadi
Aset
Lancar,
Aset
Tetap,
Piutang
Jangka Panjang dan Aset Lainnya . a. Aset Lancar Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan : Harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian Harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; Harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya.
Catatan Atas Laporan Keuangan
17
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Aset Tetap Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut:
(a). Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), dan (b). Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). (c). Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, dan Piutang Jangka Panjang Lainnya.
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang
dinilai
sebesar
nilai
nominal
dari
kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke
Catatan Atas Laporan Keuangan
18
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah.
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah.
(6) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
Catatan Atas Laporan Keuangan
19
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
a.
Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b.
Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
(7) Ekuitas
Ekuitas
Ekuitas
merupakan
merupakan
selisih
antara
kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan
aset
dengan
lebih lanjut dari
ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
(8) Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69/PMK.06/2014
tentang
Penentuan
Kualitas
Piutang
Dan
Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. Kriteria kualitas piutang diatur sebagai berikut :
Catatan Atas Laporan Keuangan
20
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Kualitas Piutang Lancar
Tabel 5 Penggolongan Kualitas Piutang Uraian Penyisihan Belum dilakukan pelunasan sampai dengan 0,5% tanggal jatuh tempo
Kurang Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet
1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
(9) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan Penyusutan Aset Tetap
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 sebagaimana diubah dengan PMK No. 90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap : a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola
Barang untuk dilakukan
penghapusan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat
Catatan Atas Laporan Keuangan
21
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
adalah sebagai berikut :
Tabel 6 Penggolongan Masa Manfaat kelompok Aset Tetap Masa Manfaat Kelompok Aset tetap 2 s.d. 20 Tahun Peralatan dan Mesin 10 s.d. 50 Tahun Gedung dan Bangunan 5 s.d. 40 Tahun Jalan, Irigasi dan Jaringan 4 Tahun Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)
(10) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali
Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali
Mulai
tahun
2015
Pemerintah
mengimplementasikan
akuntansi
berbasis akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Implementasi terse but memberikan pengaruh
pada beberapa
hal dalam
penyajian
laporan
keuangan.
Pertama. Pos-pos ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2014 yang berbasis cash toward accrual direklasifikasi sesuai
dengan
akuntansi
berbasis
akrual,
Kedua,
menjadi ekuitas keterbandingan
penyajian akun-akun tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal inl diakibatkan oleh penyusunan dan penyajian akuntansi berbasis akrual pertama kali mulai dilaksanakan tahun 2015.
Catatan Atas Laporan Keuangan
22
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
B. B.1.
PENJELASAN ATAS POS-POS ANGGARAN Pendapatan Negara dan Hibah
LAPORAN
REALISASI
B.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya Realisasi Pendapatan dan Hibah untuk periode yang berakhir 31 Desember 2015 adalah Realisasi Pendapatan sebesar Rp 6.254.321.123,-. atau sebesar 109,75% dari estimasi pendapatan yang Negara dan Hibah ditetapkan yaitu sebesar Rp 5.698.773.401,-. Pendapatan Negara dan Hibah Balai Besar Rp6.254.321.123,Kimia dan Kemasan terdiri dari Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan, Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi Sesuai dengan Tugas dan Fungsi Masing-masing Kementerian dan Pendapatan DJBC, dan Pendapatan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL. Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasinya dapat dilihat dalam Tabel 7 berikut ini:
NO
Tabel 7 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA 2015 URAIAN ANGGARAN REALISASI Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya (423129) Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan (423141) Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi Sesuai dengan Tugas dan Fungsi Masingmasing Kementerian Negara / Lembaga (423216) Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu (423951) JUMLAH
1 2
3
4
% REALISASI ANGGARAN
-
32.300.000
0,00%
-
1.260.258
0,00%
5.698.773.401
6.200.359.985
108,80%
-
20.400.880
0,00%
5.698.773.401
6.254.321.123
109,75%
Berdasarkan Tabel 2 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014 menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 22,00 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2014. Hal ini disebabkan antara lain : 1.
Meningkatnya kegiatan promosi layanan jasa teknis BBKK melalui kegiatan temu teknis, website, penyebaran profil BBKK melalui daftar email pelanggan/calon pelanggan dan pameran;
2.
Meningkatnya jumlah ruang lingkup produk yang dapat diujikan di laboratorium BBKK sehingga jumlah sampel yang dapat diujikan meningkat sebanyak 75 produk, sedangkan sampai dengan akhir 2015 total jenis produk yang bisa diuji
Catatan Atas Laporan Keuangan
23
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan
di BBKK sebanyak 80 produk terjadi peningkatan sebanyak 5 produk yaitu : Kalsium Karbida, parameter H2S, ayakan ukuran bongkah, phosphine, mainan anak (bagian 1) aspek keamanan yang berhubungan dengan sifat fisis dan mekanis, mainan anak (bagian 2) aspek keamanan yang berhubungan dengan sifat mudak terbakar, ftalat pada mainan anak, pupuk sodium tripoliphospat (STPP), kemurnian STTP; 3.
Meningkatnya kerjasama litbang instansi dengan industry;
4.
Laboratorium pengujian yang dilengkapi dengan sarana/peralatan yang tidak dimiliki oleh laboratorium uji lainnya seperti : GC-MSMS, GCMS, GC, HPLC, AAS Grafit Furnace, NMR, ICP, Voltametri, Impact Tester, Water Vapour Transmission Rate, Melt Flow Index, Gas Transmission Rate, Vibration dll, serta laboratorium BBKK yang telah diakreditasi oleh KAN;
5.
Meningkatnya kerjasama untuk kalibrasi alat-alat ukur untuk industry dan konstruksi yang dapat dilakukan di laboratorium kalibrasi BBKK maupun di lokasi yang diminta oleh industri, serta laboratorium Kalibrasi BBKK yang telah diakreditasi oleh KAN;
6.
Meningkatnya permintaan pelatihan di bidang kemasan yang telah bersertifikat oleh Lambaga TUV-Rheinland dengan nomor sertifikat 824 100 11035 yang berlaku dari tanggal 1 Maret 2015 sampai dengan 1 Maret 2018;
7.
Meningkatnya permintaan konsultansi yang disediakan oleh Balai Besar Kimia dan Kemasan untuk industri yang memerlukan bantuan terkait : system manajemen mutu, pencegahan dan penanggulangan pencemaran, pendaftaran paten dan hak kekayaan intelektual (HaKI), dan peningkatan mutu produk lainnya;
Pada TA 2015, Balai Besar Kimia dan Kemasan, selain penerimaan dari jasa pelayanan teknis juga memperoleh pendapatan lain-lain sebesar Rp 53.9611.138,- terdiri dari Pendapatan dari Pemindahtangan BMN Lainnya, Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan dan Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran yang Lalu.
Catatan Atas Laporan Keuangan
24
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Tabel 8 Perbandingan Realisasi PNBP Lainnya TA 2015 dan 2014 NO
URAIAN
1
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya (423129)
2
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan (423141)
3
Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi Sesuai dengan Tugas dan Fungsi Masing-masing Kementerian Negara / Lembaga (423216)
4
5
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu (423951) Pendapatan Hibah Luar Negeri Langsung Bentuk Uang Bilateral (431232) Jumlah Pendapatan
REALISASI TA REALISASI TA 2015 2014
KENAIKAN/PENURUNAN (Rp)
%
32.300.000
-
32.300.000
0,00%
1.260.258
1.469.544
(209.286)
-14,24%
6.200.359.985
5.119.467.285
1.080.892.700
21,11%
20.400.880
555.060
-
5.138.310
(5.138.310)
-100,00%
6.254.321.123
5.126.630.199
1.127.690.924
22,00%
19.845.820 3575,44%
B.2. Belanja Negara Realisasi Belanja Negara Rp25.319.723.893,-
Realisasi belanja Balai Besar Kimia dan Kemasan pada TA 2015 adalah sebesar Rp25.319.723.893,- atau sebesar 98,81 persen dari anggarannya setelah dikurangi pengembalian belanja. Anggaran belanja Balai Besar Kimia dan Kemasan
Tahun TA
2015 adalah sebesar Rp 25.625.067.000,-. Anggaran dan realisasi belanja TA 2015 dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini: Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2015 URAIAN
ANGGARAN (Rp)
RUPIAH MURNI (DAN PNBP) Belanja Pegawai 17.245.129.000 Belanja Barang 7.069.238.000 Belanja Modal 1.082.730.000 Jumlah Rupiah Murni Kotor 25.397.097.000 HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI Belanja Barang 217.970.000 Belanja Modal 10.000.000 Jumlah Hibah Kotor 227.970.000 TOTAL BELANJA KOTOR 25.625.067.000 Pengembalian Belanja BELANJA NETTO 25.625.067.000
REALISASI (Rp)
%
17.072.527.139 6.966.701.478 1.066.828.200 25.106.056.817
99,00% 98,55% 98,53% 98,85%
212.412.000 10.000.000 222.412.000 25.328.468.817 8.744.924 25.319.723.893
97,45% 100,00% 97,56% 98,84% 0 98,81%
Catatan Atas Laporan Keuangan
25
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Berdasarkan Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) TA 2015 dan TA 2014 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 5,59 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2014. Hal ini disebabkan antara lain : 1. Bertambahnya pegawai yang ada di Balai Besar Kimia dan Kemasan karena penerimaan CPNS yang baru 2. Adanya penurunan anggaran pada Belanja Modal di operasional perkantoran. 3. Adanya penambahan Tunjangan Kinerja pada Kementerian Perindustrian. Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan 2014 Uraian Jenis Belanja
Realisasi TA 2015
RUPIAH MURNI (DAN PNBP) Belanja Pegawai 17.072.527.139 Belanja Barang 6.966.701.478 Belanja Modal 1.066.828.200 Jumlah Rupiah Murni Kotor 25.106.056.817 Pengembalian Belanja 8.744.924 Jumlah RM dan PNBP Netto 25.097.311.893 HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI Belanja Barang 212.429.621 Belanja Modal 10.000.000 Jumlah Hibah Kotor 222.429.621 Pengembalian Belanja 17.621 Jumlah Hibah Netto 222.412.000 Total Belanja 25.319.723.893
Realisasi TA 2014
Naik (Turun) %
15.011.268.490 7.063.407.509 1.311.556.044 23.386.232.043 70.895.825 23.315.336.218
13,73% -1,37% -18,66% 7,35% -87,67% 7,64%
614.723.090 54.783.600 669.506.690 669.506.690 23.984.842.908
-65,44% -81,75% -66,78% 0,00% -66,78% 5,57%
Catatan Atas Laporan Keuangan
26
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
B.2.1 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai Balai Besar Kimia dan Kemasan pada TA 2015 meliputi:
Belanja Pegawai Belanja Gaji dan Tunjangan PNS dan Belanja Lembur. Realisasi Belanja Pegawai TA Rp 17.063.782.215,2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 17.063.782.215,- dan
Rp 15.003.926.441,-. Berdasarkan Tabel 5, realisasi TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 13,73 persen dari realisasi belanja TA 2014. Hal ini disebabkan antara lain oleh: 1.
Bertambahnya pegawai yang ada di Balai Besar Kimia dan Kemasan karena penerimaan CPNS yang baru
2.
Adanya penurunan anggaran pada Belanja Modal di operasional perkantoran.
3.
Adanya penambahan Tunjangan Kinerja pada Kementerian Perindustrian. Tabel 11 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014 Uraian Jenis Belanja
Realisasi TA 2015
Realisasi TA 2014
Belanja Gaji Pokok PNS Belanja Pembulatan Gaji PNS Belanja Tunj. Suami/Istri PNS Belanja Tunj. Anak PNS Belanja Tunj. Struktural PNS Belanja Tunj. Fungsional PNS Belanja Tunj. PPh PNS Belanja Tunj. Beras PNS Belanja Uang Makan PNS Belanja Tunj. Lain-lain Belanja Tunjangan Umum PNS Belanja Uang Lembur Belanja Tunj.Khusus/Kegiatan Realisasi Belanja Kotor Pengembalian Belanja
7.193.844.640 123.840 493.771.928 124.946.470 166.450.000 680.855.000 228.005.271 342.760.640 1.023.210.000 0 175.325.000 105.390.300 6.537.844.050 17.072.527.139 8.744.924
6.692.689.980 115.488 466.743.230 127.280.450 180.500.000 613.740.000 191.951.743 338.409.680 860.772.000 0 181.225.000 109.371.550 5.248.469.369 15.011.268.490 7.342.049
Realisasi Belanja Bersih
17.063.782.215
15.003.926.441
Naik (Turun) % 7,49% 7,23% 5,79% -1,83% -7,78% 10,94% 18,78% 1,29% 18,87% 0,00% -3,26% -3,64% 24,57% 13,73% 19,11% 13,73%
B.2.2. Belanja Barang RM dan PNBP Realisasi belanja barang dari anggaran Rupiah Murni (termasuk PNBP) TA 2015 dan
Belanja Barang TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 6.966.701.478,- dan Rp 6.999.853.793,-. Rp 6.966.701.478,-
Berdasarkan Tabel 12, Realisasi Belanja Barang Rupiah Murni (termasuk PNBP) TA 2015 mengalami penurunan sebesar 0,47 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2014. Hal ini disebabkan adanya perbaikan perencaaan penganggaran pada masing-masing kegiatan agar dapat merealisasikan anggarannya sesuai jadwal yang telah ditentukan, kinerja pengelola DIPA yang selalu memonitoring anggaran kegiatan dan pejabat pengadaan yang mendukung lebih cepatnya merealisasikan anggaran serta perencanaan
Catatan Atas Laporan Keuangan
27
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
penganggaran yang direalisasikan sesuai jadwal penarikan anggaran. Tabel 12 Perbandingan Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014 Uraian Jenis Belanja Belanja Barang Operasional (5211) Belanja Barang Non Operasional (5212) Belanja Barang Persediaan (5218) Belanja Jasa (5221) Belanja Pemeliharaan (5231) Belanja Perjalanan Dalam Negeri (5241) Belanja Perjalanan Luar Negeri (5242) Realisasi Belanja Kotor Pengembalian Belanja Realisasi Belanja Bersih
Realisasi TA 2015
Realisasi TA 2014
928.918.215 1.729.115.209 1.578.619.123 1.130.726.202 771.092.360 745.130.369 83.100.000 6.966.701.478 0 6.966.701.478
899.043.110 3.139.113.834 1.206.599.775 900.023.565 918.627.285 7.063.407.569 63.553.776 6.999.853.793
Naik (Turun) % (RP) 29.875.105 (1.409.998.625) 1.578.619.123 (75.873.573) (128.931.205) (173.496.916) 83.100.000 -96.706.091 -63553776 -33.152.315
% 3,32% -44,92% 0,00% -6,29% -14,33% -18,89% 0,00% -1,37% -100,00% -0,47%
B.2.3. Belanja Modal RM dan PNBP Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2015 adalah sebesar Rp 1.066.828.200,- mengalami Peralatan dan penurunan sebesar 18,66 persen bila dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal Mesin TA 2014 sebesar Rp 1.311.556.044,-. Hal ini disebabkan adanya penurunan pagu pada Rp1.066.828.200,Belanja Modal di Operasional Perkantoran.
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014 REALISASI REALISASI TA 2015 TA 2014 URAIAN JENIS BELANJA Belanja Modal Peralatan dan Mesin (5321) 1.022.778.200 1.205.423.544 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan (5341) 13.500.000 74.910.000 Belanja Modal Lainnya (5361) 30.550.000 31.222.500 Jumlah Belanja Kotor 1.066.828.200 1.311.556.044 Pengembalian Belanja Modal 1.066.828.200 1.311.556.044 Jumlah Belanja Bersih
Naik / (Turun) % (Rp) (182.645.344) -15,15% -61410000 -81,98% -672500 -2,15% -244727844 -18,66% 0 0,00% -244727844 -18,66%
B.2.4. Belanja Barang – Pinjaman dan Hibah Belanja Barang – Pinjaman dan Hibah Rp212.412.000,-
Realisasi belanja barang dari anggaran Pinjaman dan Hibah TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 212.412.000,- dan Rp 614.723.090,-. Berdasarkan Tabel 14, Realisasi Belanja Barang Pinjaman dan Hibah TA 2015 penurunan sebesar 65,45 dari Realisasi Belanja Barang TA 2014. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2015 hanya berasal dari U.S CIVILIAN RESEARCH AND DEVELOPMENT FOUNDATION(CRDF) dengan No Register 2XX2LLR4 sebesar Rp 222.429.621,- (Dua ratus dua puluh dua juta empat ratus dua puluh sembilan ribu
Catatan Atas Laporan Keuangan
28
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
enam ratus dua puluh satu rupiah). Tabel 14 Perbandingan Belanja Barang – Pinjaman dan Hibah TA 2015 dan 2014 Uraian Jenis Belanja Belanja Barang Non Operasional (5212) Belanja Barang Persediaan (5218) Belanja Jasa (5221) Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan Dinas Realisasi Belanja Bersih
Naik (Turun) % Naik/Turun %
Realisasi TA 2015 Realisasi TA 2014 Rp
128.165.000 Rp
Rp 3.447.000 Rp 52.030.000 Rp Rp 28.770.000 Rp 212.412.000
344.767.190 Rp
(216.602.190)
-62,83%
Rp - Rp 3.447.000 0,00% Rp 53.777.000 Rp (1.747.000) -3,25% Rp - Rp 0,00% Rp 216.178.900 Rp (187.408.900) -86,69% Rp 614.723.090 Rp (402.311.090) -65,45%
B.2.5. Belanja Modal – Pinjaman dan Hibah Belanja Modal – Pinjaman dan Hibah Rp10.000.000,-
Realisasi belanja barang dari anggaran Pinjaman dan Hibah TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 10.000.000,- dan Rp 54.783.600,-. Berdasarkan Tabel 15, Realisasi Belanja Modal Pinjaman dan Hibah TA 2015 mengalami penurunan sebesar 81,75 persen dari Realisasi Modal Barang TA 2015. Hal ini disebabkan di tahun 2014 ada dua register hibah, sedangkan pada tahun 2015 hanya bersumber dari U.S CIVILIAN RESEARCH AND DEVELOPMENT FOUNDATION (CRDF) dengan No Register 2XX2LLR4 sebesar Rp 222.429.621,- (Dua ratus dua puluh dua juta empat ratus dua puluh sembilan ribu enam ratus dua puluh satu rupiah). Tabel 15 Perbandingan Realisasi Belanja Modal – Pinjaman dan Hibah TA 2015 dan TA 2014 Uraian Jenis Belanja Belanja Modal Tanah Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja Modal Gedung dan Bangunan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Modal Fisik Lainnya Belanja Modal Aset Tidak Berwujud Jumlah Belanja Modal Kotor
Realisasi TA 2015 Rp Rp 10.000.000 Rp Rp Rp Rp Rp 10.000.000
Realisasi TA 2014 Rp Rp 49.800.000 Rp Rp Rp 4.983.600 Rp Rp 54.783.600
Naik (Turun) % Naik/Turun % Rp 0,00% Rp (39.800.000) -79,92% Rp 0,00% Rp 0,00% Rp (4.983.600) -100,00% Rp 0,00% Rp (44.783.600) -81,75%
Catatan Atas Laporan Keuangan
29
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
Pengeluaran
masing-masing
sebesar Rp 0,- dan Rp 0,- yang merupakan
kas yang
Rp0,-
dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa uang persediaan dan tambahan uang persediaan yang belum dipertanggungjawabkan
atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal
neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut. Tabel 16 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran Keterangan Tahun 2015 Tahun 2014 Rekening Bank Uang Tunai Kwitansi UP Junilah -
C.2. Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
Penerimaan
masing-masing adalah sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-.
Rp0,-
Kas di Bendahara yang mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh bendahara penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca. Jumlah tersebut terdiri dari : Tabel 17 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan No 1 2
Jenis Bank Mandiri KCP Jakarta Cimanggis No Rekening : 129-00-0978794-2 Uang Tunai Jumlah
TA 2015
TA 2014
Rp
- Rp
-
Rp Rp
- Rp - Rp
-
C.3. Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas Rp
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 563.348.570,- dan Rp 424.179.850,-.
563.348.570,-
Catatan Atas Laporan Keuangan
30
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas yang berada di bawah tanggung jawab bendahara pengeluaran
yang bukan berasal dari uang persediaan
baik saldo rekening di bank maupun uang tunal. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : Tabel 18 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Jenis Tunjangan Kinerja Desember 2015 YMHD Pajak Tunkin Desember 2015 YMHD Kelebihan Tunkin Desember 2015 YMHD Jumlah
TH 2015 504.415.343 34.395.816 24.537.411 563.348.570
TH 2014 378.836.784 24.942.186 20.400.880 424.179.850
C.4 Piutang Bukan Pajak Piutang
Bukan
Pajak
Netto
Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing adalah sebesarRp Rp 27.595.000,- dan
Rp 4.745.000,-.
Rp 27.595.000,-
Piutang bukan pajak merupakan semua hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan dan belum diselesaikan pembayaran atau serah terimanya pada akhir tahun anggaran per tanggal neraca. Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan sebagai berikut : Tabel 19 Rincian Piutang Bukan Pajak Uraian Piutang PNBP Piutang Lainnya Jumlah
C.5 Penyisihan
TH 2015 27.595.000 27.595.000
TH 2014 4.745.000 4.745.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per 31
Piutang
Tak
Tertagih
-
Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 137.975,- dan
Piutang
Jangka
Rp 23.725,-. Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek
Pendek Rp137.975
merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing debitur. Untuk penggolongan kualitas piutang di Balai Besar Kimia dan Kemasan, karena tidak ada tanggal jatuh tempo piutang yang pasti, maka penggolongan piutang yang digunakan adalah sebagai berikut :
Catatan Atas Laporan Keuangan
31
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Tabel 20 NO
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak JUMLAH NILAI KUALITAS NILAI PIUTANG PENYISIHAN DEBITUR PENYISIHAN
1
La nca r
5
27.595.000
0,5
137.975
2
Kura ng La nca r
0
-
10
-
3
Di ra guka n
0
-
50
-
4
Ma cet
0
-
100
-
Total
C.9
27.595.000
137.975
Persediaan
Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar
Rp 243.814.701,-
Rp 243.814.701,- dan Rp 258.611.809,-.
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Tabel 21 Rincian Persediaan Persediaan Barang Konsumsi Earang untuk Pemeliharaan Suku Cadang Bahan Baku Jumlah
TH 2015 41.458.055 3.263.000 10.755.950 188.337.696
TH 2014 40.300.075 21.406.550 196.905.184
243.814.701
258.611.809
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. C.10 Tanah Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Besar Kimia dan Kemasan per
Rp 55.976.700.000,-
31
Desember
2015
dan
2014
adalah
masing-masing
sebesar
Rp 55.976.700.000,- dan Rp 55.976.700.000,-. Tidak ada perubahan pada nilai tanah di Balai Besar Kimia dan Kemasan. Aset tanah tersebut terletak di Jalan Balai Kimia No.1 Pekayon Pasar Rebo Jakarta Timur dan di Jl. Terusan I
No.24 RT 008/002 Kel. Ragunan, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
Catatan Atas Laporan Keuangan
32
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Tabel 22 Rincian Tanah No.
KIB
Luas
Nilai
1
No.1
43.816 m2
Rp
52.579.200.000
2
No.6
1.359 m2
Rp
3.397.500.000
Rp
55.976.700.000
Jumlah
C.11 Peralatan dan Mesin Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2015 dan 2014 Peralatan
dan
Mesin Rp42.940.524.490,-
masing-masing adalah Rp 42.940.524.490,- dan Rp 38.541.960.561,-. Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Saldo per 31 Desember 2014 Mutasi Tambah : Pembelian Hibah Masuk Transfer masuk Penyelesaian pembangunan KDP Reklasifikasi Masuk Pengembangan Nilai Aset Mutasi Kurang : Penghapusan Reklasifikasi Keluar Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Koreksi pencatatan Saldo per 31 Desember 2015 Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2015 Nilai Buku per 31 Desember 2015
Rp
38.541.960.561
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
994.059.500 2.529.785.729 836.000.000 849.182.400 52.218.700
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
(13.500.000) (849.182.400) 42.940.524.490 (27.455.073.419) 15.485.451.071
Sedangkan transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin adalah berupa :
a. Penambahan dari pembelian 135 unit peralatan dan mesin senilai Rp 994.059.500,-;
b. Penambahan melalui transfer masuk sebesar Rp 836.000.000,merupakan hibah alat-alat laboratorium yang berasal dari Pusat Standardisasi
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan
Industri
Kementerian Perindustrian berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor 2125.16/BPKIMI.1/VI/2015 Tanggal 5 Juni 2015 berupa 1 paket alat laboratorium penguji logam, karet, tekstil dan aneka;
c. Penambahan melalui pengembangan nilai aset sebesar Rp 52.218.700,merupakan transaksi pembelian bahan dalam rangka penyempurnaan alat uji top lift yang diperoleh pada tahun 2012;
Catatan Atas Laporan Keuangan
33
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan
d. Mutasi Reklasifikasi Masuk dan Koreksi Pencatatan Nilai sebesar Rp 24.182.400,- merupakan koreksi atas pemberian barang modal dari US Civilian Research and Development Foundation ( CRDF ) berupa Pintu Ruangan menggunakan akses yang sebelumnya tercatat sebanyak 3 unit dengan nilai sebesar Rp 60.456.000,-
( Enam
puluh juta empat ratus lima puluh enam ribu rupiah ) seharusnya sebanyak 5 unit dengan nilai sebesar Rp 60.456.000,- ( Enam puluh juta empat ratus lima puluh enam ribu rupiah );
e. Mutasi Reklasifikasi Masuk dan Koreksi Pencatatan Nilai sebesar Rp 825.000.000,- merupakan
koreksi atas kesalahan pencatatan
kode aset untuk barang transfer masuk yang berasal dari Pusat Standardisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. Semula tercatat di kode aset 3080706005 ( Weighing Scale ) sebanyak 1 unit senilai Rp 836.000.000,- seharusnya data BMN terdiri dari : 1. 1 unit weighing scale dengan kode aset 3080706005 senilai Rp 11.000.000,2. 1 unit dynamic streght tester dengan kode aset 3080106012 senilai Rp 550.000.000,-; 3. 1 unit flammability tester dengan kode aset 3080135049 senilai Rp 88.000.000,-; 4. 1 unit slope plane dengan kode aset 3080110999 senilai Rp 77.000.000,-; 5. 1 unit impact hammer set dengan kode aset 3170102004 senilai Rp 27.500.000,-; 6. 1 unit mouth toy endurance tester dengan kode aset 30801110999 senilai Rp 82.500.000,-. f. Hibah masuk merupakan hibah alat-alat laboratorium yang berasal dari Europen Union berdasarkan Memo PHLBJS no. 2015182412528001 Tanggal 29 Desember 2015 berupa 1 paket alat laboratorium senilai Rp 2.529.785.729,-
( Dua milyar lima
ratus dua puluh sembilan juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus dua puluh sembilan rupiah ).
Catatan Atas Laporan Keuangan
34
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
g. Nilai penyusutan dan akumulasi peralatan dan mesin disajikan dalam tabel 23.
C.12 Gedung dan Bangunan Gedung
dan
Bangunan Rp13.965.696.848,-
Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Rp 13.965.696.848,- dan Rp 13.926.012.848,-. Mutasi nilai Gedung dan Bangunan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Saldo per 31 Desember 2014 Mutasi Tambah : Pengembangan nilai aset Koreksi Pencatatan Nilai / Kuantitas Mutasi Kurang : Koreksi Pencatatan Nilai / Kuantitas Saldo per 31 Desember 2015 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 Nilai Buku per 31 Desember 2015
Rp
13.926.012.848
Rp Rp
39.684.000 -
Rp Rp Rp Rp
13.965.696.848 (2.587.054.930) 11.378.641.918
Selama Tahun Anggaran 2015 terdapat mutasi tambah sebesar Rp 39.684.000,berupa pengembangan nilai aset untuk penambahan area di Gedung B Kantor. Nilai akumulasi penyusutan Gedung dan Bangunan disajikan dalam tabel 23. C.13 Jalan, Irigasi dan Jaringan Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp885.954.000,-
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 885.954.000,- dan Rp 872.454.000,-. Mutasi nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Saldo per 31 Desember 2014
Rp
872.454.000
Mutasi Tambah : Reklasifikasi masuk Pengembangan nilai aset Saldo per 31 Desember 2015 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 Nilai Buku per 31 Desember 2015
Rp Rp Rp Rp Rp
13.500.000 885.954.000 (261.138.032) 624.815.968
Selama Tahun Anggaran 2015 terdapat mutasi tambah sebesar Rp 13.500.000,berupa reklasifikasi masuk atas koreksi pembelian mikrotik yang semula tercatat di akun peralatan dan mesin. Nilai penyusutan dan akumulasi Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan dalam tabel 23.
Catatan Atas Laporan Keuangan
35
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
C.14 Aset
Tetap
Lainnya
Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan
Rp451.783.576,-
jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Rp 451.783.576,- dan Rp 432.033.576,-. Mutasi Aset Tetap Lainnya tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Saldo per 31 Desember 2014
Rp
432.033.576
Mutasi Tambah : Pembelian Saldo per 31 Desember 2015 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 Nilai Buku per 31 Desember 2015
Rp Rp Rp Rp
19.750.000 451.783.576 451.783.576
Penambahan sebesar Rp 19.750.000,- merupakan pembelian atas 4 buah buku.
Akumulasi
C.15 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan Aset
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 2014
Tetap
adalah masing-masing Rp (30.303.266.381),- dan Rp (25.906.278.470),-.
Rp (30.303.266.381),
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang
-
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015, sedangkan rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
No 1 2 3 4
Tabel 23 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Peralatan dan mesin 42.940.524.490 27.455.073.419 Gedung dan Bangunan 13.965.696.848 2.587.054.930 Jalan, Irigasi dan Jaringan 885.954.000 261.138.032 Aset Tetap Lainnya 451.783.576 0 Akumulasi Penyusutan 58.243.958.914 30.303.266.381
Nilai Buku 15.485.451.071 11.378.641.918 624.815.968 406.827.476 27.895.736.433
Catatan Atas Laporan Keuangan
36
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
C.16. Aset Tak Berwujud Aset
Tak
Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp 78.784.000,- dan Rp 67.984.000,-.
Rp 78.784.000,-
Aset Tak Berwujud merupakan Aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyain wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Balai Besar Kimia dan Kemasan berupa software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : Saldo per 31 Desember 2014
Rp
67.984.000
Mutasi Tambah : Pembelian Saldo per 31 Desember 2015 Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2015 Nilai Buku Per 31 Desember 2015
Rp Rp Rp Rp
10.800.000 10.800.000 78.784.000
Selama Tahun Anggaran 2015 terdapat penambahan sebesar Rp 10.800.000,berupa pembelian 2 buah software komputer. Penyusutan dan Akumulasi tidak ada pada Aset Lainnya.
C.17. Aset Lain-Lain Aset
Lain-Lain
Rp 0,-
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Rp 0,- dan Rp 141.122.500,-. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Balai Besar Kimia dan Kemasan dan sudah dihapuskan dari BMN berdasarkan SK Penghapusan Nomor 162.1/M-IND/KEP/4/2015 Tanggal 17 April 2015 dan Risalah Lelang Nomor 097/2015 Tanggal 9 Maret 2015 ( Terlampir ).
C.18. Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Pendek Rp1.394.618.410, -
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2015 dan 2014 tersaji sebesar Rp 1.394.618.410,- dan Rp 1.233.122.075,-. Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Balai Besar Kimia dan Kemasan per 31
Catatan Atas Laporan Keuangan
37
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Desember 2015 disajikan pada Tabel 24. Tabel 24 Rincian Kewajiban Jangka Pendek No. 1 2 3 4
Aset Lancar
Jumlah
Utang kepada Pihak ketiga Uang Muka dari KPPN Pendapatan Diterima di Muka Utang Jangka Pendek Lainnya Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
567.251.594 792.971.000 34.395.816 1.394.618.410
C.19 Utang kepada Pihak Ketiga Utang
kepada
Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp 567.251.594,- dan Rp 434.359.889,-.
Rp567.251.594,-
Utang Kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan. Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Balai Besar Kimia dan Kemasan per tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 25. Tabel 25 Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga No
Uraian Belanja Pegawai yang 1 Masih Harus Dibayar
Jumlah
Penjelasan Pembayaran Uang Tunkin Bulan Desember 504.415.343 2015 Belanja operasional kantor dan langganan daya dan jasa yang belum dibayar, yaitu Belanja Barang yang Masih langganan koran, listrik, telepon, internet 2 Harus Dibayar 62.836.251 dan sewa mesin fotokopi Total 567.251.594
C.21. Uang Muka dari KPPN Uang Muka dari
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
KPPN
masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-
Rp 0,-
Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih berada pada atau dikuasai oleh bendahara pengeluaran pada tanggal pelaporan. Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan dari Kas di Bendahara Pengeluaran yang ada di kelompok aset lancar.
Catatan Atas Laporan Keuangan
38
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
C.23 Ekuitas Ekuitas
Dana
Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Lancar
Rp 83.436.181.419,- dan Rp 83.368.846.122,-. Ekuitas adalah merupakan
Rp
kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban.
83.436.181.419,-
Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalarn Laporan Perubahan Ekuitas.
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Pendapatan
Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya pada TA 2015 adalah
Penerimaan
sebesar Rp 6.205.319.243,-. Rincian pendapatan sampai dengan tanggal
Negara
pelaporan tersaji pada Tabel 26.
Bukan
Pajak Rp6.205.319.243, -
NO
URAIAN
Tabel 26 Pendapatan PNBP Lainnya TA 2015 dan 2014 REALISASI REALISASI TA 2015 TA 2014
1. Piutang Bukan Pajak TA 2014 2. Pendapatan Diterima Dimuka TA 2014 Jumlah TA 2014 Pendapatan Jasa TA 2015 Pendapatan Sewa, Tanah, Gedung dan 1 Bangunan 2 Piutang Bukan Pajak TA 2015 3 Pendapatan Diterima Dimuka TA 2015 Jumlah Pendapatan TA 2015
KENAIKAN/PENURUNAN
4.745.000 773.820.000 769.075.000 6.200.359.985
-
(Rp) 4.745.000 773.820.000 769.075.000 6.200.359.985
% 100% 100% 100% 100%
1.260.258
-
1.260.258
100%
27.595.000 792.971.000
-
27.595.000 792.971.000
100% 100%
6.205.319.243
-
6.205.319.243
100%
Selisih antara Pendapatan LO dan LRA karena beda perhitungan dan pengakuan Pendapatan. Pada LO, Pendapatan Pemindahtanganan BMN dan Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL tidak dihitung sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya. Sebaliknya pada LRA, LRA mengakui Pendapatan Pemindahtanganan BMN dan Penerimaan Kembali Kembali Belanja Pegawai TAYL dihitung sebagai Pendapatan. Pada LO, saldo awal Tahun Anggaran 2015 adalah hasil dari Pendapatan Diterima Dimuka Tahun 2014 dikurang dengan Piutang Bukan Pajak Tahun 2014.
Catatan Atas Laporan Keuangan
39
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
D.2 Beban Pegawai Beban
Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk TA 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp17.039.244.80
Rp 17.039.244.804,- dan Rp 0,-. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi,
4,-
baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Selisih antara LRA dan LO pada Belanja Pegawai karena adanya Pengembalian Belanja Tunjangan Kinerja sebesar Rp 24.537.411,-. Rincian Belanja Pegawai disajikan dalam Tabel 27. Tabel 27 Rincian Beban Pegawai TA 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BEBAN Beban Gaji dan Tunjangan PNS Beban Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS Beban Honorarium Beban Lembur (5122) Beban Vakasi (5123) Beban Tunjangan Khusus & Beban Pegawai Transito (5124) Jumlah Beban
REALISASI REALISASI Kenaikan / (Penurunan) T.A. 2015 T.A 2014 (Rp) % 10.420.547.865 10.420.547.865 100% - 100% - 100% 105.390.300 105.390.300 100% - 100% 6.513.306.639
-
6.513.306.639
17.039.244.804
-
17.039.244.804
100%
D.3 Beban Persediaan Beban
Jumlah Beban Persediaan pada TA 2015 dan 2014 adalah masing-masing
Persediaan
sebesar Rp1.392.819.702,- dan 0. Beban Persediaan merupakan beban untuk
Rp1.392.819.702,
mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang¬-
-
barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk TA 2015 dan 2014 disajikan pada tabel 28.
Catatan Atas Laporan Keuangan
40
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Tabel 28 Perbandingan Beban Persediaan TA 2015 dan 2014 Kenaikan / (Penurunan)
REALISASI TA 2015 REALISASI TA 2015
Uraian
(Rp)
Beban Persediaan Konsumsi (593111) Beban Persediaan Bahan Baku (593131) Beban Persediaan Lainnya (593149) Jumlah Beban Persediaan
(Rp)
452.222.008 928.411.344 12.186.350 1.392.819.702
(Rp)
-
%
452.222.008 928.411.344 12.186.350 452.222.008
100% 100% 100% 100%
D.4 Beban Barang dan Jasa Beban Jasa Rp 3.976.267.768,-
Jumlah Beban Jasa TA 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 3.976.267.768,- dan Rp 0,-. Beban Jasa adalah konsumsi atas jasa-Jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian Beban Jasa dapat di rinci sebagai berikut pada tabel 29. Tabel 29 Perbandingan Beban Jasa TA 2015 dan 2014 Uraian Beban Keperluan Kantor Beban Penambah Daya Tahan Tubuh Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Beban Honor Operasional Satker Beban Bahan Beban Honor Output Kegiatan Beban Langganan Listrik Beban Langganan Telepon Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya Belanja Jasa Sewa Beban Jasa Profesi Beban Jasa Lainnya Jumlah Beban Jasa
REALISASI TA 2015 REALISASI TA 2014 (Rp) (Rp) 610.905.411 -
Kenaikan / (Penurunan) (Rp) % 610.905.411 100%
118.108.804
-
118.108.804
100%
684.000
-
684.000
100%
199.220.000 187.577.905 1.614.179.195 691.150.153 25.123.251
-
199.220.000 187.577.905 1.614.179.195 691.150.153 25.123.251
100% 100% 100% 100% 100%
85.928.600
-
85.928.600
100%
14.769.887 57.875.000 370.745.562 3.976.267.768
-
14.769.887 57.875.000 370.745.562 3.976.267.768
100% 100% 100% 100%
D.5 Beban Pemeliharaan Beban Pemeliharaan Rp968.819.281,-
Beban Pemeliharaan TA 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 968.819.281,- dan Rp 0,-. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharan untuk TA 2015 dan 2014 disajikan pada tabel 30.
Catatan Atas Laporan Keuangan
41
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Tabel 30 Perbandingan Beban Pemeliharaan TA 2015 dan 2014 Uraian Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Beban Pemeliharaan Lainnya Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan Beban Persediaan Suku Cadang Jumlah Beban Pemeliharaan
REALISASI TA 2015 (Rp)
REALISASI TA 2014 (Rp)
Kenaikan / (Penurunan) (Rp)
%
370.860.838
370.860.838
100%
347.359.922 -
347.359.922
100%
251.763.076 969.983.836
100%
1.585.445 251.763.076 971.569.281
D.6 Beban Perjalanan Dinas Beban Perjalanan Dinas TA 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Beban Perjalanan Dinas
Rp 857.000.369,- dan Rp 0,-. Beban tersebut adalah merupakan beban yang
Rp857.000.369,-
terjadi untuk perialanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk TA 2015 dan 2014 disajikan pada table 31. Tabel 31 Perbandingan Beban Perjalanan Dinas TA 2015 dan 2014 REALISASI REALISASI Kenaikan / (Penurunan) Uraian TA 2015 TA 2014 (Rp) (Rp) (Rp) % Beban Perjalanan Biasa 540.582.369 540.582.369 100% Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 178.788.000 178.788.000 100% Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting dalam Kota 38.230.000 38.230.000 100% Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 16.300.000 16.300.000 100% Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri 83.100.000 83.100.000 100% Jumlah Beban Perjalanan Dinas 857.000.369 - 857.000.369 100%
D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi. Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk TA 2015 dan 2014 adalah
Beban Penyusutan
dan
Amortisasi Rp4.316.383.744, -
masing-masing sebesar Rp 4.316.383.744,- dan Rp 0,-. Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk TA 2015 dan 2014 tersaji pada tabel 33.
Catatan Atas Laporan Keuangan
42
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Tabel 32 Perbandingan Beban Penyusutan dan Amortisasi TA 2015 dan 2014 REALISASI REALISASI Kenaikan / (Penurunan) Uraian TA 2015 TA 2014 (Rp) (Rp) (Rp) % Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 3.692.378.278 - 3.692.378.278 100% Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 588.035.960 588.035.960 100% Beban Penyusutan Irigasi 218.454 218.454 100% Beban Penyusutan Jaringan 35.751.052 35.751.052 100% Jumlah Beban Perjalanan Dinas 4.316.383.744 - 3.692.378.278 100%
Pada laporan operasional ( LO ) beban penyusutan sebesar Rp 4.316.383.744,(Empat milyar tiga ratus enam belas juta tiga ratus delapan puluh tiga ribu tujuh ratus empat puluh empat rupiah). Terdapat selisih sebesar Rp 80.604.167,(Delapan puluh juta enam ratus empat ribu seratus enam puluh tujuh rupiah). Selisih tersebut dikarenakan adanya akumulasi penyusutan atas pencatatan transaksi transfer masuk di bulan Juni dan transaksi koreksi nilai aset di bulan Mei, Juli dan September 2015. D.8 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan Piutang
Tak
Jumlah Beban Penyisihan Piutang tak Tertagih untuk TA 2015 dan 2014 adalah
Tertagih
masing-masing sebesar Rp 114.250,- dan Rp 0,-. Beban Penyisihan Piutang Tak
Rp114.250,-
Tertagih merupakan beban estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk TA 2015 dan 2014 tersaji pada tabel 33. Tabel 33 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang tak Tertagih TA 2015 dan 2014 Uraian Beban Penyisihan Piutang tak Tertagih Jangka Panjang Beban Penyisihan Piutang tak Tertagih Jangka Pendek Jumlah Beban Penyisihan Piutang tak Tertagih
REALISASI TA 2015 (Rp)
REALISASI TA 2014 (Rp)
Kenaikan / (Penurunan) (Rp)
%
-
-
-
114.250
-
114.250
114.250
-
114.250
100%
D.9 Kegiatan Non Operasional Kegiatan Operasional
Non
Pas Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi
Catatan Atas Laporan Keuangan
43
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Rp28.711.252,-
Balai Besar Kimia dan Kemasan
entitas. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional TA 2015 dan 2014 tersaji pada tabel 34. Tabel 34 Perbandingan Surplus/Defisit Kegiatan Non Operasional TA 2015 dan 2014 REALISASI REALISASI Kenaikan / (Penurunan) Uraian TA 2015 TA 2014 (Rp) (Rp) (Rp) % Surplus Penjualan Aset Non Lancar Penjualan Alat Angkut Darat 32.300.000 32.300.000 100% Beban Pelepasan Aset Non Lanc (3.588.748) (3.588.748) 100% Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non 28.711.252 35.888.748 100% Operasional
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS E.1 Ekuitas Awal Ekuitas Awal Rp 83.368.846.122,-
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 83.368.846.122,- dan Rp 0,-. E.2 Surplus (Defisit) LO
Surplus (Defisit)
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
Rp
2015 dan 2014 adalah defisit sebesar Rp (22.319.369.423),- dan Rp 0. Surplus
(22.319.369.423),
(Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplus/defisit kegiatan
LO
-
operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa. E.3. Koreksi Aset Tetap
Koreksi
Aset
Tetap
Rp
36.117.388,-
Koreksi Aset Tetap merupakan koreksi kesalahan pencatatan nilai perolehan atas aset tetap yang perolehannya berasal dari tahun sebelumnya. Koreksi Penilaian aset tetap untuk TA 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp36.117.388,- dan Rp 0,E4. Transaksi Antar Entitas
Transaksi
Antar
Entitas
Transaksi antar Entitas pada TA 2015 dan TA 2014 masing-masing sebesar Rp 22.403.321.832,- dan Rp 0,-.
Rp22.403.321.83 2,-
Catatan Atas Laporan Keuangan
44
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
E.5. Ekuitas Akhir Ekuitas Akhir Rp 83.436.178.419,-
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 83.436.178.419,- dan Rp 0,-.
F. PENGUNGKAPAN – PENGUNGKAPAN LAINNYA F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Tidak ada kejadian penting yang dialami oleh Balai Besar Kimia dan Kemasan setelah tanggal neraca. F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN F.2.1. SK Pengelola DIPA Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Balai Besar Kimia dan Kemasan no. 31/BPKIMI/BBKK/KPA/11/2014 tanggal 22 November 2014 dan SK Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan No 45/BPKIMI/BBKK/KEP/8/2014 tanggal 6 Agustus 2014, Pengelola DIPA di Balai Besar Kimia dan Kemasan terdiri dari: Kuasa Pengguna Anggaran
:
Ir. Umar Habson, MM.
Pejabat Pembuat Komitmen
:
1. Ir. Aan Yulistia, M.Sc. 2. Ir. Sri Pudji Rahayu, M.Si
Pejabat Penandatangan SPM
:
Ir. Wiwik Pudjiastuti, M.Si
Bendahara Pengeluaran
:
Ramona Finandita, SE
Bendahara Penerimaan
:
Wahyu Widyastuti, SE.
F.2.2 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang digunakan oleh Balai Besar Kimia dan Kemasan sebagai acuan pengelolaan anggaran merupakan DIPA Petikan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Tahun Anggaran 2015 dengan Nomor : DIPA-019.07.2.412528/2015 tanggal 14 November 2014. Selama tahun anggaran 2015, Balai Besar Kimia dan Kemasan melakukan dua kali revisi DIPA. Revisi DIPA tersebut yaitu :
Catatan Atas Laporan Keuangan
45
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
NO 1.
DIPA REVISI DIPA-019.07.2.412528/2015
TANGGAL 7 April 2015
KETERANGAN Adanya perubahan akun belanja barang ke belanja
Revisi ke 01
persediaan 2.
DIPA-019.07.2.412528/2015
20 April 2015
Pemindahan
sejumlah
belanja barang ke dalam
Revisi ke 02
belanja
modal
perubahan
dan belanja
perjalanan dinas. 3
DIPA-019.07.2.412528/2015
14 Juli 2015
Adanya
Perubahan
nomenklatur
Revisi ke 03
bagian
anggaran dan/atau satker sepanjang kode tetap. 4
DIPA-019.07.2.412528/2015
5 Oktober 2015
Revisi
anggaran
hibah
yaitu penambahan pagu
Revisi ke 04
dari Hibah Langsung 5
DIPA-019.07.2.412528/2015
24 November
Revisi belanja pegawai
Revisi ke 05
2015
dikarenakan
adanya
penambahan pagu belanja pegawai terkait tunjangan kinerja. 6
DIPA-019.07.2.412528/2015
23 Desember
Revisi Anggaran PNBP
Revisi ke 06
2015
dikarenakan
adanya
penambahan
pagu
anggaran PNBP.
F.2.3 Hibah Luar Negeri Balai Besar Kimia dan Kemasan mendapatkan Hibah yaitu :
1. Hibah Langsung Luar Negeri berupa uang dari U.S CIVILIAN RESEARCH AND DEVELOPMENT FOUNDATION (CRFD) dengan Nomor Register 2XX2LLR4 sebesar Rp. 222.429.621,(Dua ratus dua puluh dua juta empat ratus dua puluh sembilan ribu enam ratus dua puluh satu rupiah). Sedangkan Pagu yang tercantum pada DIPA senilai Rp 227.970.000,- (Dua ratus dua puluh tujuh jura sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah). Sehingga terdapat selisih sebesar Rp 5.558.000,- (Lima juta lima ratus lima Catatan Atas Laporan Keuangan
46
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan
puluh delapan ribu rupiah) yang dikarenakan adanya perbedaan kurs pada saat pengajuan dengan realisasi belanja. Ada pengembalian hibah sebesar Rp 17.621,- (Tujuh belas ribu enam ratus dua puluh satu rupiah) yang telah disetorkan ke Kas Negara. 2. Hibah Alat laboratorium yang berasal dari Europen Union berdasarkan Memo Pencatatan Hibah Langsung Barang dan Jasa (MPHLBJS) no. 2015182412528001 tanggal 29 Desember 2015 berupa 1 paket alat laboratorium sebesar Rp. 2.529.785.729,- (Dua milyar lima ratus dua puluh Sembilan juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus dua puluh Sembilan rupiah).
F.2.4 Temuan dan Tindak Lanjut Atas Temuan BPK Tidak ada.
Catatan Atas Laporan Keuangan
47
Lampiran A1 Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap Balai Besar Kimia dan Kemasan Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 No. Aset Tetap
Peralatan dan Mesin
15.485.451.071
1 Alat Besar
174.925.000
119.180.715
55.744.285
2 Alat Angkutan
942.292.000
900.802.001
41.489.999
3 Alat Bengkel dan Alat Ukur
474.149.750
345.116.660
129.033.090
4 Alat Pertanian
288.570.000
263.145.000
25425000
3.265.035.767
2.572.066.670
692.969.097
455.413.250
345.804.198
109.609.052
6
Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar
7 Alat Kedokteran dan Kesehatan
95.849.818
95.849.818
0
8 Alat Laboratorium
31.209.965.870
18.770.029.914
12.439.935.956
9 Alat Persenjataan
1.101.605.000
944.038.750
157.566.250
1.626.943.727
1.426.938.102
200.005.625
133.868.000
84.899.669
48.968.331
12.764.000
12.764.000
0
3.159.142.308
1.574.437.922
1.584.704.386
13.965.696.848
2.587.054.930
11.378.641.918
13.965.696.848
2.587.054.930
11.378.641.918
144.328.000
144.328.000
0
144.328.000
144.328.000
0
5.750.000
1.201.497
4.548.503
5.750.000
1.201.497
4.548.503
10 Komputer 11 Alat Produksi, Pengolahan dan Pemurnian 12 Alat Peraga 13 Alat Proses/Produksi Gedung dan Bangunan 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja Jalan dan Jembatan 1 Jalan dan Jembatan D
Irigasi 1 Bangunan Air
E
F
Nilai Buku
27.455.073.419
5 Alat Kantor dan Rumah Tangga
C
Akumulasi Penyusutan
Nilai Perolehan
42.940.524.490
A
B
Masa Manfaat
735.876.000
115.608.535
620.267.465
1 Instalasi
Jaringan
283.386.000
79.542.449
203.843.551
2 Jaringan
452.490.000
36.066.086
416.423.914
Aset Tetap Lainnya
0
-
0
1 Bahan Perpustakaan
0
0
0
57.792.175.338
30.303.266.381
27.488.908.957
Jumlah Akm. Penyusutan Aset Tetap