KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) Tahun 2015 disusun sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi Badan P2SDM selama Tahun 2015. Penyusunan LKj ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Badan P2SDM Terdiri dari Bab Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang, Tugas Pokok, Fungsi dan Organisasi; Bab Perencanaan Kinerja yang meliputi Rencana Strategis (Renstra) Badan P2SDM Tahun 2015-2019, Rencana Kerja (Renja) Badan P2SDM Tahun 2015 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015; Bab Akuntabilitas Kinerja berisi Capaian Kinerja Organisasi dan Capaian Kinerja Anggaran Tahun 2015; Bab Penutup. Laporan Kinerja Badan P2SDM Tahun 2015 diharapkan dapat memberikan
informasi
kinerja
pelaksanaan
pembangunan
program
peningkatan penyuluhan dan pengembangan SDM. Selanjutnya Laporan Kinerja ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam perencanaan, pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan pada kurun waktu yang akan datang. Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan LKj Badan P2SDM Tahun 2015 diucapkan terima kasih. Semoga LKj ini dapat bermanfaat dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Jakarta,
Februari 2016
Kepala Badan,
Dr. Ir. Bambang Soepijanto, MM NIP. 19561215 198203 1 002 i LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
ii LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
RINGKASAN EKSEKUTIF Badan
Penyuluhan
dan
Pengembangan
SDM
(Badan
P2SDM)
merupakan salah satu unit eselon I Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai unsur pendukung yang bertanggungjawab kepada Menteri. Badan P2SDM mempunyai tugas menyelenggarakan penyuluhan kehutanan dan pengembangan sumber daya manusia lingkungan hidup dan kehutanan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor. P.18/Menlhk-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Badan
P2SDM
mempunyai
peran
penting
dalam
mendukung
pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan karena terkait dengan upaya membangun SDM yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam bidang kehutanan dan mampu berperanserta dalam proses pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan. Oleh karenanya program peningkatan penyuluhan dan pengembangan SDM harus mampu memberikan dukungan yang maksimal untuk keberhasilan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di tingkat tapak. Sejalan dengan itu, untuk mewujudkannya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menerbitkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.39/Menlhk-II/2015 tentang Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang kemudian dijabarkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan P2SDM Tahun 2015-2019 dan Rencana Kerja (Renja) atau Rencana Kerja Tahunan (RKT) Badan P2SDM Tahun 2015. Berdasarkan Rencana Strategis tersebut, Badan P2SDM menetapkan sasaran Program yaitu 1. Meningkatnya Daya Saing SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan Untuk Mendukung Peningkatan Devisa dan Penerimaan Negara. 2. Meningkatnya Daya Saing SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk Mendukung Peningkatan Keseimbangan Ekosistem. Dalam Upaya mendukung tercapainya sasaran program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM, Badan P2SDM menyusun target pelaksanaan kegiatan pada Tahun 2015 yaitu : iii LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
1. Jumlah
pelaku
utama
dan
pelaku
usaha
dalam
pemberdayaan
masyarakat yang meningkat kapasitasnya, 547 unit KTH dan Koperasi. 2. Jumlah tenaga bakti rimbawan dalam mendukung pengelolaan hutan tingkat tapak, dan SDM LHK kompeten, 2.236 orang. 3. Jumlah SDM LHK meningkat kapasitasnya, 9.161 orang. 4. Jumlah generasi lingkungan meningkat kapasitasnya, 10.280 orang, dan 700 unit sekolah/kampus yang peduli dan berbudaya LH. Hasil capaian kinerja Tahun 2015 pada keempat target indikator memiliki nilai rata-rata 92,97 % dimana terdapat dua indikator yang tidak mencapai target yaitu indikator 1 yaitu jumlah pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat yang meningkat kapasitasnya, 547 unit KTH dan Koperasi dan indikator 4 yaitu jumlah generasi lingkungan meningkat kapasitasnya, 10.280 orang, dan 700 unit sekolah/kampus yang peduli dan berbudaya LH. Untuk mencapai kinerja sebagaimana tersebut diatas, Badan P2SDM Tahun 2015 didukung anggaran sebesar Rp. 443,132,533,000 (empat ratus empat puluh tiga milyar seratus tiga puluh dua juta lima ratus tiga puluh tiga ribu rupiah) yang terdiri dari dana APBN sebesar Rp. 442,459,783,000 (empat ratus empat puluh dua milyar empat ratus lima puluh sembilan juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu rupiah) dan dana Hibah dalam negeri pada SMKK Samarinda sebesar Rp. 672,750,000 (enam ratus tujuh puluh dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). Realisasi anggaran s.d 31 Desember 2015 sebesar Rp. 409,133,836,298 (empat ratus sembilan milyar seratus tiga puluh tiga juta delapan ratus tiga puluh enam ribu dua ratus sembilan puluh delapan rupiah) atau sebesar 92,33 % dari pagu anggaran. Tidak tercapainya kinerja Badan P2SDM sesuai dengan yang ditargetkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) disebabkan oleh : 1. Lambatnya penyampaian data identifikasi kelas Kelompok Tani Hutan (KTH) dari daerah sehingga menimbulkan kekuatiran bagi Badan P2SDM dalam pengadministrasian pembinaan yang dilakukan daerah. 2. Belum tersedianya infrastruktur dalam pelatihan masyarakat dan keterbatasan widyaiswara yang difungsikan sebagai instruktur pelatihan masyarakat. iv LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
3. Belum sinkronnya skedul pelaksanaan kegiatan dengan penganggaran Sedangkan penyerapan anggaran Badan P2SDM Tahun 2015 tidak dapat terealisasi 100 %, hal ini disebabkan oleh : 1. Alokasi anggaran belanja transito pada masing-masing satker cukup besar sementara jumlah pegawai CPNS maupun pegawai pindahan tidak banyak sehingga belanja transito tidak terserap seluruhnya. 2. Terdapat
kegiatan
yang
tidak
dapat
dioptimalkan
pada
Pusat
Penyuluhan, Pusat Pendidikan dan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusat Diklat SDM LHK) dan Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan (Pusat Latmas dan PGL) karena pelaksanaan kegiatan membutuhkan
aturan/mekanisme
pelaksanaan
yang
pemahaman
pelaksana masih kurang sehingga sebagian kegiatan tidak dapat direalisasikan. 3. Sistem pengelolaan DIPA APBN-P yang terdapat pada satu KPA dalam satu Eselon I menyebabkan lambatnya pencairan dana dan pertanggung jawaban SPJ. Beberapa
solusi
yang
dilakukan
oleh
Badan
P2SDM,
untuk
meningkatkan capaian kinerja kedepannya adalah: 1. Provinsi perlu menetapkan kelas Kelompok Tani Hutan (KTH) lebih awal sehingga didapatkan Kelompok Tani Hutan yang akan dibina untuk dapat ditetapkan sebagai Kelompok Tani Hutan (KTH) yang meningkat kelas KTH nya. 2. Agar Pusat Latmas dan PGL segera melatih widyaiswara menjadi instruktur sambil menunggu tersedianya instruktur hasil training pada Satker Pusat Latmas dan PGL. 3. Agar penganggaran disesuaikan dengan skedul pelaksanaan kegiatan Sedangkan solusi yang dilakukan oleh Badan P2SDM terkait tidak terserap sepenuhnya anggaran yang tersedia yaitu : 1. Agar pengalokasian anggaran untuk transito disesuaikan dengan kebutuhan pegawai yang akan pindah tugas atau rencana penerimaan CPNS sehingga pada akhir anggaran tidak berpengaruh pada realisasi penyerapan anggaran. v LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
2. Perlu dibuat aturan/mekanisme pelaksanaan kegiatan dan dipersiapkan persyaratan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan seperti membuat pedoman penyaluran dana pada Kelompok Tani Hutan (KTH) melalui
SPKS,
menyiapkan
persyaratan
yang
dibutuhkan
dalam
pembentukan politeknis LH, dan menyusun peraturan, pedoman dan penyempurnaan materi pelatihan generasi lingkungan. 3. Untuk tahun anggaran 2016 masing-masing Eselon II merupakan KPA dan setiap eselon III menjadi PPK sehingga dalam melaksanakan kegiatan dengan menggunakan dana TUP tidak perlu menunggu kesiapan SPJ dari seluruh unit pusat. Hasil pengukuran nilai efektivitas capaian kinerja Badan P2SDM pada Tahun 2015 tidak dapat dilakukan, tahun 2015 merupakan tahun pertama periode Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 sehingga capaian kinerja yang diperoleh hanya tersedia pada tahun 2015. Hasil pengukuran nilai efisiensi capaian kinerja Badan P2SDM sebesar 1,01. Hal ini menunjukan bahwa Badan P2SDM pada Tahun 2015 telah menggunakan anggaran secara efisien. Badan P2SDM memiliki komitmen untuk terus menyempurnakan dan mengembangkan sistem akuntabilitas kinerja sesuai yang diamanatkan dalam undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaaan Pemerintahan yang bersih dan Bebas KKN dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja. Hal ini menunjukan bahwa akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan kepada publik/masyarakat.
vi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ...................................................................................... i RINGKASAN EKSEKUTIF .......................................................................... iii DAFTAR ISI .............................................................................................. vii DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. xiv BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang .......................................................................... 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................... 6 C. Organisasi ............................................................................... 10 1. Struktur Organisasi ............................................................. 10 2. Sumber Daya Manusia ........................................................ 17 3. Sarana Prasarana ................................................................ 20 BAB II. PERENCANAAN KINERJA ........................................................... 25 A. Rencana Strategis (Renstra) Badan P2SDM Tahun 2015-2019 . 25 1. Arah Pembangunan Nasional ............................................... 25 2. Sasaran Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan .......................................................................... 26 3. Sasaran Strategis Badan P2SDM ......................................... 27 B. Indikator Kinerja Program (IKP) / Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan P2SDM Tahun 2015-2019.................................... 28 C. Rencana Kerja (Renja)/Rencana Kerja Tahunan (RKT) Badan P2SDM Tahun 2015 ................................................................ 30 1. Strategi Pencapaian Sasaran Program Badan P2SDM Tahun 2015 ......................................................................... 30 2. Program dan Kegiatan ......................................................... 31 3. Target Rencana Kerja Tahun 2015 ....................................... 31 4. DIPA Badan P2SDM Tahun Anggaran 2015 ......................... 36 vii LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
D. Perjanjian Kinerja (PK)............................................................. 37 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................... 39 A. Capaian Kinerja Organisasi ..................................................... 39 1. Reviu atas Dokumen Perencanaan ....................................... 39 2. Reviu terhadap Hasil Audit Inspektorat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Laporan Kinerja Tahun 2014 ............................................... 41 3. Metode Pengukuran ............................................................. 43 a. Pengukuran Kinerja Sasaran ........................................... 43 b. Evaluasi Kinerja ............................................................... 44 c. Analisis Akuntabilitas Kinerja .......................................... 44 4. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015 .................. 45 a. Pengukuran Capaian Kinerja ........................................... 45 b. Efektivitas Capaian Kinerja .............................................. 46 c. Efisiensi Capaian Kinerja ................................................. 46 d. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 terhadap Target Renstra 2015 - 2019 ............................................. 48 5. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ................................. 49 Capaian Indikator Kinerja 1 : Jumlah pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat yang meningkat kapasitasnya ...................................................... 49 Capaian Indikator Kinerja 2 : Jumlah Tenaga Bakti Rimbawan dalam Mendukung Pengelolaan Hutan Tingkat Tapak, dan SDM LHK Kompeten .......................................... 54 Capaian Indikator Kinerja 3 : Jumlah SDM LHK Meningkat Kapasitasnya ...................................................... 60 Capaian Indikator Kinerja 4 : Jumlah generasi lingkungan meningkat kapasitasnya dan sekolah atau kampus yang peduli dan berbudaya LH..................................................... 66 B. Pelaksanaan Capaian Kinerja Anggaran Tahun 2015 ............... 74 BAB IV. PENUTUP................................................................................... 77
viii LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Struktural, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan dan Staf Lingkup Badan P2SDM ... 18 Tabel 2. Rekapitulasi Pegawai Badan P2SDM pada Satker Pusat Berdasarkan Golongan ............................................................... 18 Tabel 3. Rekapitulasi Pegawai Badan P2SDM pada Satker Pusat Berdasarkan Tingkat Pendidikan................................................ 19 Tabel 4. Rekapitulasi Pegawai Unit Pelaksana Teknis Badan P2SDM Berdasarkan Golongan ............................................................... 19 Tabel 5. Rekapitulasi Pegawai Unit Pelaksana Teknis Badan P2SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan................................................ 19 Tabel 6. Sarana dan Prasarana Kantor Badan P2SDM pada Unit Kerja Eselon II lingkup BadanP2SDM .................................................. 20 Tabel 7. Sasaran Strategis Badan P2SDM Tahun 2015-2019..................... 28 Tabel 8. Indikator Kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan Badan P2SDM Tahun 2015-2019 ............................................. 29 Tabel 9. Usulan Rencana Kerja dan Pokok-Pokok Output Kegiatan Badan P2SDM Tahun 2015 ........................................................ 32 Tabel 10. Alokasi Anggaran pada DIPA APBN-P unit Badan P2SDM Tahun Anggaran 2015 ................................................................ 36 Tabel 11. Perjanjian Kinerja Badan P2SDM Tahun 2015 ........................... 37 Tabel 12. Sasaran Kegiatan Lingkup Badan P2SDM dan Target Kegiatan Tahun 2015 ............................................................................... 40 Tabel 13. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Badan P2SDM Kehutanan Tahun 2015 ............................................................................... 46 Tabel 14. Hasil Pengukuran Efisiensi Capaian Kinerja Badan P2SDM Tahun 2015 ............................................................................... 47 Tabel 15. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Badan P2SDM Terhadap Renstra 2015 – 2019 .................................................................. 48
ix LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Tabel 16. Realisasi Capaian Kinerja Jumlah Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam Pemberdayaan Masyarakat yang meningkat kapasitasnya. ............................................................................. 51 Tabel 17. Rincian Jumlah Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam Pemberdayaan Masyarakat yang meningkat kapasitasnya Tahun 2015. .............................................................................. 51 Tabel 18. Realisasi Capaian Kinerja Penerimaan Tenaga Bakti Rimbawan dalam mendukung pengelolaan hutan tingkat tapak dan SDM LHK yang Kompeten Tahun 2015 ............................................... 55 Tabel 19. Rincian Penerimaan Tenaga Bakti Rimbawan Tahun 2015 ......... 55 Tabel 20. Pelaksanaan Uji Kompetensi SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015 ............................................................. 58 Tabel 21. Realisasi Capaian Kinerja Jumlah SDM LHK meningkat kapasitasnya Tahun 2015 .......................................................... 61 Tabel 22. Rincian Target Dan Realisasi Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM LHK Tahun 2015 ............................................................... 61 Tabel 23. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan SDM LHK pada Pusat Diklat SDM LHK dan UPT BDK Tahun 2015 ..................... 62 Tabel 24. Capaian Kinerja Kelulusan Siswa Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Teknis Menengah Kehutanan Tahun 2015 ..................... 63 Tabel 25. Capaian Kinerja Pendidikan Karya Siswa (S2 dan S3) ................ 64 Tabel 26. Capaian Diklat Kerjasama Tahun 2015 ...................................... 64 Tabel 27. Realisasi Capaian Kinerja Jumlah generasi lingkungan meningkat kapasitasnya dan Sekolah/Kampus yang berbudaya lingkungan Tahun 2015 ............................................ 67 Tabel 28. Rincian Capaian Indikator Kinerja Jumlah Generasi Lingkungan Meningkat Kapasitasnya Serta Sekolah/Kampus Yang Peduli Dan Berbudaya Lingkugan ...................................... 67 Tabel 29. Capaian Kinerja Adiwiyata Nasional dan Mandiri ....................... 72 Tabel 30. Realisasi Capaian Kinerja Anggaran Badan P2SDM Tahun 2015 .......................................................................................... 74
x LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.
Struktur Organisasi Badan P2SDM ...................................... 11
Gambar 2.
Struktur Organisasi Sekretariat Badan P2SDM..................... 12
Gambar 3.
Struktur Organisasi Pusat Penyuluhan................................. 13
Gambar 4.
Struktur Organisasi Pusat Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ......................................................... 14
Gambar 5.
Struktur Organisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan ................ 15
Gambar 6.
Struktur Organisasi Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan ................................... 16
Gambar 7.
Struktur Organisasi Balai Diklat Kehutanan......................... 17
Gambar 8.
Struktur Organisasi Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri ................................................................................... 17
Gambar 9.
Foto Perjanjian Kinerja Kepala Badan dengan Kepala Pusat Lingkup Badan P2SDM ......................................................... 38
Gambar 10. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Koperasi KTH ........ 50 Gambar 11. Kegiatan Agroforestry di KTH Batu Lappa Desa Bontomanai Kec. Bungaya, Kab Gowa Propinsi Sulawesi Selatan. ............ 52 Gambar 12. Kegiatan Peresmian Bakti Rimbawan tahun 2015 oleh Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.......... 54 Gambar 13. Penyematan Rompi Bakti Rimbawan Tahun 2015 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan .......................... 56 Gambar 14. Pelaksanaan uji tertulis sertifikasi SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Provinsi Sulawesi Selatan ........................ 57 Gambar 15. Pengisian Portofolio Peserta Sertifikasi SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Provinsi Sulawesi Selatan .............. 59 Gambar 16. Pelaksanaan Kegiatan Diklat Asesor di Pusat Diklat SDM LHK. ..................................................................................... 61 Gambar 17. Diklat Kepemimpinan tingkat IV angkatan XXVI tahun 2015 63 Gambar 18. Siswa SMKK sedang melakukan kegiatan praktek ................ 65 xi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Gambar 19. Peningkatan Kapasitas Kader Lingkungan Hidup .................. 68 Gambar 20. Pelatihan Kader Lingkungan DAS Ciliwung tahun 2015 dan Pelaksanaan Couching Clinic pada Job Fair ......................... 69 Gambar 21. Pelatihan Generasi Muda LH “ Pelatihan Perilaku Ramah Lingkungan Bagi Peserta Didik SD” ..................................... 70 Gambar 22. Pelatihan Generasi Muda LH “ Pelatihan Perilaku Ramah Lingkungan Bagi Pendidik” .................................................. 70 Gambar 23. Photo Bersama Peserta Pelatihan Pengenalan Saka Kalpataru Kab. Gresik Dan Pelatihan Pamong Dan Instruktur Saka Kalpataru. ............................................................................ 71 Gambar 24. Sekolah Penerima Adiwiyata Tahun 2015 .............................. 72
xii LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Badan P2SDM tahun 2015 Lampiran 2. Pernyataan Target Perjanjian Kinerja Badan P2SDM Tahun 2015 Lampiran 3. Daftar Kelompok Tani Hutan (KTH) penerima fasilitasi kegiatan peningkatan kelas KTH Tahun 2015 Lampiran 4. Lembaga Pemagangan 20 unit KTH Lampiran 5. Koperasi KTH Sebanyak 25 Unit KTH Lampiran 6. Fasilitasi Percontohan Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan Konservasi Dan Penyuluh Kehutanan Pendamping Tahun 2015 sebanyak 20 Unit KTH Lampiran 7. Daftar Posluhutdes sebanyak 20 Unit KTH Lampiran 8. Daftar Peningkatan Kelas KTH Melalui Fasilitasi Dana Dekonsentrasi sebanyak 130 Unit KTH Lampiran 9. Realisasi Penyelenggaraan Bakti Rimbawan Berdasarkan Penempatan Tahun 2015 Lampiran 10. Contoh Sertifikat Kompetensi Penyuluh Kehutanan Lampiran 11. Sebaran Karya siswa Lulus S2 dan S3 Lampiran 12. Keputusan Kepala Badan P2SDMK Tentang Penetapan Personil Pengelola Kinerja Lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun 2015 Lampiran 13. Keputusan Kepala Badan P2SDM tentang Penunjukan Penanggung Jawab Kegiatan di Lingkup Badan P2SDM Tahun 2015 Lampiran 14. Surat Menteri LHK tentang Persetujuan Pengurangan Volume Keluaran Kegiatan Tahun 2015 Lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
xiii LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
DAFTAR SINGKATAN APBN AKIP Bakorluh Bapeluh BDK BLHD BNSP CPNS DAS DIPA HHBK KHm HR HTR IKK IKP IKU KPH KTH KUP LH LHK LKj LSM LSP P2SDM PK PNBP PP Renja Renstra RKT RSKKNI SDH SDA SDM SMK UPT UU
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Koordinasi Penyuluhan Badan Pelaksana Penyuluhan Balai Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Kehutanan Badan Lingkungan Hidup Daerah Badan Nasional Sertifikasi Profesi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah Aliran Sungai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Hasil Hutan Bukan Kayu Hutan Kemasyarakatan Hutan Rakyat Hutan Tanaman Rakyat Indikator Kinerja Kegiatan Indikator Kinerja Program Indikator Kinerja Utama Kesatan Pengelolaan Hutan Kelompok Tani Hutan Kelompok Usaha Produktif Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup dan Kehutanan Laporan Kinerja Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Sertifikasi Profesi Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perjanjian Kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak Peraturan Pemerintah Rencana Kerja Rencana Strategis Rencana Kerja Tahunan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sumber Daya Hutan Sumber Daya Alam Sumber Daya Manusia Sekolah Menengah Kejuruan Unit Pelaksana Teknis Undang Undang
xiv LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
BAB I. PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa setiap program dan kegiatan Penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kinerja atau hasil akhir kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka mewujudkan good governance. Badan P2SDM sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja)/Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang ditetapkan oleh unit kerja. Sesuai dengan kewajiban yang digariskan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 dan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Badan P2SDM menyusun Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah Tahun 2015. Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Badan P2SDM ini merupakan hasil capaian terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Indikator Kinerja Program (IKP) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.39/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019. Renstra Kementerian LHK dijabarkan pada masing-masing eselon I dalam sasaran program dengan target Indikator Kinerja Program (IKP). Badan P2SDM mempunyai target IKP 4 output kinerja yang merupakan kegiatan dan tanggung jawab masing-masing eselon II Badan P2SDM.
1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Penyusunan LKj dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban secara administrasi baik fisik maupun keuangan atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan P2SDM Tahun 2015. Adapun tujuan dari penyusunan LKj adalah untuk memberikan informasi tentang capaian kinerja Badan P2SDM Tahun 2015 dan sebagai umpan balik bagi pengambil keputusan dalam rangka pemantapan/reviu perencanaan pada waktu yang akan datang. Landasan hukum yang dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Insntansi Pemerintah adalah : 1) Undang-Undang
Nomor
41
Tahun
1999
tentang
Kehutanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 92; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4660); 4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 5) Peraturan pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan; 6) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2009 tentang Pembiayaan, Pembinaan dan Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 2 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5018); 7) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.39/Menlhk-II/2015 tentang Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 8) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.49/Menhut-II/2011 tentang Rencana Kerja Kehutanan Tingkat Nasional (RKTN) Tahun 20112030; 9) Peraturan presiden Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20152019; 10) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2010 tentang Penelitian dan Pengembangan, Serta Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan; 11) Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi kementerian Negara; 12) Peraturan
Presiden
Nomor
29
Tahun
2014
tentang
Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 13) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/Menlhk-II/2015
tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 14) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.42/Menhut-II/2010 tentang Sistem Perencanaan Kehutanan; 15) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.39/Menlhk-Setjen/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019; 16) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.46/Menhut-II/2014 tentang Rencana Kerja Kementerian Kehutanan Tahun 2015; 17) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.51/Menhut-II/2013 tentang Organisasi
dan
Tata
Kerja
Balai
Pendidikan
dan
Pelatihan
Kehutanan; 18) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.52/Menhut-II/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri; 3 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
19) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 20) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 21) Peraturan Kepala Badan P2SDM Nomor P.05/SETBP2SDM/2015 tentang
tentang
Rencana
Strategis
Badan
Penyuluhan
dan
Pengembangan SDM Tahun 2015-2019; 22) Surat Pengesahan DIPA BA 29 Nomor : 08.1.400205/2015 tanggal 14 November 2014. Dalam Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1) Akuntabilitas
adalah
kewajiban
untuk
memberikan
pertanggungjawaban atau untuk menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/sekretariat
badan
hukum/pimpinan
kolektif
suatu
organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. 2) Akuntabilitas perwujudan
Kinerja
Instansi
kewajiban
suatu
mempertanggungjawabkan
Pemerintah instansi
(AKIP)
pemerintah
keberhasilan/kegagalan
adalah untuk
pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. 3) Capaian kinerja adalah ukuran prestasi kerja yang akan dicapai dari keadaan semula dengan mempertimbangkan faktor, kualitas, kuantitas, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program dan kegiatan. 4) Dampak adalah pengaruh kuat dari suatu kebijakan publik yang mendatangkan akibat/manfaat bagi masyarakat luas. 5) Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang dicapai pada setiap program dan kegiatan pada satuan kerja. 4 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
6) Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi. 7) Kebijakan adalah ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan untuk dijadikan pedoman, pegangan dalam pengembangan, pelaksanaan program/kegiatan. 8) Laporan
Kinerja
(LKj)
Instansi
Pemerintah
adalah
media
pertanggungjawaban yang berisi mengenai capaian kinerja instansi pemerintah. 9) Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. 10) Output adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan. 11) Outcome adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. 12) Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil, guna mencapai sasaran tertentu. 13) Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi dalam rumusan yang lebih pendek dari tujuan. 14) Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. 15) Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. 16) Visi adalah pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif.
5 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
B.
Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.18/Menlhk-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Badan P2SDM) merupakan salah satu Unit Kerja Eselon I pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Badan P2SDM mempunyai tugas menyelenggarakan penyuluhan kehutanan dan pengembangan sumber daya manusia lingkungan hidup dan kehutanan. Dalam
melaksanakan
tugas
dimaksud,
Badan
P2SDM
menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penyuluhan kehutanan, perencanaan dan standardisasi, pengembangan sumber daya manusia aparatur dan masyarakat di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, serta pengembangan generasi lingkungan; b. Pelaksanaan penyuluhan kehutanan, perencanaan dan standardisasi, pengembangan
sumber daya manusia aparatur dan masyarakat di
bidang lingkungan hidup dan kehutanan, serta pengembangan generasi lingkungan; c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyelenggaraan penyuluhan kehutanan; d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan penyelenggaraan penyuluhan kehutanan; e. Pemantauan,
evaluasi
dan
pelaporan
pelaksanaan
penyuluhan
kehutanan, perencanaan dan standardisasi, pengembangan sumber daya manusia aparatur dan masyarakat di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, serta pengembangan generasi lingkungan; f.
Pelaksanaan administrasi Badan P2SDM; dan
g. Pelaksanaan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. Dalam melaksanakan Tugas dan fungsinya, Badan P2SDM membawahi 5 (lima) eselon II yaitu Sekretariat Badan, Pusat Penyuluhan, Pusat Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pusat Pendidikan 6 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan. Sekretariat Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Lingkungan
Hidup
dan
Kehutanan
mempunyai
tugas
melaksanakan koordinasi pembinaan, serta pelayanan administrasi di lingkungan Badan. Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Badan P2SDM menyelenggarakan fungsi : a. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, anggaran dan kerja sama; b. Koordinasi dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan rencana program dan anggaran; c. Koordinasi dan pengelolaan data, informasi, dokumentasi dan publikasi hasil penyuluhan; dan d. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Badan. Pusat Penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyuluhan kehutanan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Pusat Penyuluhan menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan pengembangan metode sarana dan alat bantu penyuluhan, serta program penyuluhan ketenagaan penyuluhan dan kelembagaan penyuluhan; b. Penyiapan pelaksanaan tugas pengembangan metode, sarana dan alat bantu penyuluhan, serta program penyuluhan, ketenagaan penyuluhan dan kelembagaan penyuluhan; c. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria pengembangan metode, sarana dan alat bantu penyuluhan serta program penyuluhan, ketenagaan penyuluhan dan kelembagaan penyuluhan; d. Bimbingan
teknis,
evaluasi
bimbingan
teknis,
dan
supervisi
pelaksanaan urusan pengembangan metode, sarana dan alat bantu penyuluhan, serta program penyuluhan, ketenagaan penyuluhan dan kelembagaan penyuluhan; dan e. Pelaksanaan administrasi Pusat.
7 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Pusat
Perencanaan
dan
Pengembangan
Sumber
Daya
Manusia
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi bimbingan teknis perencanaan dan pengembangan sumber daya aparatur dan masyarakat lingkungan hidup dan kehutanan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Pusat Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan
rencana,
program,
kerja
sama
dan
pelaksanaan
perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia aparatur, standar kebutuhan dan pengembangan sumber daya manusia aparatur dan masyarakat lingkungan hidup dan kehutanan; b. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia aparatur, standar kebutuhan dan pengembangan sumber daya manusia aparatur dan masyarakat lingkungan hidup dan kehutanan; c. Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia aparatur, standar kebutuhan dan pengembangan sumber daya manusia aparatur dan masyarakat lingkungan hidup dan kehutanan; dan. d. Pelaksanaan administrasi Pusat. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan aparatur dan non aparatur lingkungan hidup dan kehutanan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana, program, kerja sama dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia aparatur lingkungan hidup dan kehutanan; b. Penyiapan perumusan kebijakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia aparatur lingkungan hidup dan kehutanan; c. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia aparatur lingkungan hidup dan kehutanan 8 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
d. Bimbingan
teknis
dan
evaluasi
pemberian
bimbingan
teknis
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia aparatur lingkungan hidup dan kehutanan; dan e. Pelaksanaan administrasi Pusat. Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan mempunyait tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi pemberian bimbingan teknis pelatihan masyarakat dan pengembangan generasi lingkungan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana, program dan kerja sama pelatihan masyarakat dan pengembangan generasi lingkungan; b. Penyiapan
perumusan
kebijakan
pelatihan
masyarakat
dan
pengembangan generasi lingkungan; c. Pelaksanaan kebijakan pelatihan masyarakat dan pengembangan generasi lingkungan; d. Bimbingan teknis dan evaluasi bimbingan teknis pelatihan masyarakat dan pengembangan generasi lingkungan; dan e. Pelaksanaan administrasi Pusat. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.51/MenhutII/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan, Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan (BDK) adalah unit pelaksana teknis di bidang pendidikan dan pelatihan kehutanan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan P2SDM Kehutanan (setelah penggabungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan menjadi Badan P2SDM). Balai Diklat Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan aparatur dan non aparatur di bidang
kehutanan.
Dalam
melaksanakan
tugas
tersebut
BDK
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan rencana, program dan anggaran pendidikan dan pelatihan; b. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan; c. Pelaksanaan kerjasama pendidikan dan pelatihan; 9 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
d. Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan; e. Pelaksanaan pengelolaan hutan pendidikan dan pelatihan; f. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pendidikan dan pelatihan; g. Pelaksanaan pelayanan data dan informasi di bidang pendidikan dan pelatihan; h. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.52/MenhutII/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan Negeri Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri adalah unit pelaksana teknis dibidang pendidikan menengah kejuruan formal di lingkungan Kementerian Kehutanan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BadanP2SDM Kehutanan (setelah penggabungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan menjadi Badan P2SDM). SMK Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan kejuruan kehutanan bagi tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau sederajat. Dalam melaksanakan tugasnya SMK Kehutanan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan rencana dan program pendidikan pengajaran; b. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di dalam dan di luar sekolah; c. Pelaksanaan kerjasama pendidikan dan pengajaran; d. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
C.
Organisasi 1. Struktur Organisasi Sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor P.18/Menlhk-II/2015, struktur organisasi Badan P2SDM sebagaimana disajikan pada Gambar 1.
10 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Gambar 1. Struktur Organisasi Badan P2SDM Sekretariat Badan P2SDM dipimpin oleh Sekretaris Badan yang membawahi
empat
bagian,
masing-masing
bagian
membawahi
tiga
subbagian. Adapun empat Bagian tersebut yaitu : a. Bagian Program dan Kerja Sama; b. Bagian Informasi, Publikasi dan Evaluasi; c. Bagian Kepegawaian, Hukum, Organisasi dan Tata Laksana; dan d. Bagian Keuangan dan Umum.
11 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Struktur organisasi Sekretariat Badan P2SDM disajikan pada Gambar 2.
Gambar 2. Struktur Organisasi Sekretariat Badan P2SDM Pusat Penyuluhan dipimpin oleh Kepala Pusat yang membawahi tiga Bidang dan satu Subbagian Tata Usaha, masing-masing bidang membawahi dua Subbidang. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan
urusan
ketatausahaan,
kepegawaian,
keuangan,
kerumahtanggaan, kearsipan dan pelaporan Pusat. Adapun tiga Bidang pada Pusat Penyuluhan yaitu : a. Bidang Pengembangan Penyuluhan; b. Bidang Ketenagaan Penyuluhan; dan c. Bidang Kelembagaan Penyuluhan. Struktur organisasi pada Pusat Penyuluhan dapat dilihat pada Gambar 3.
12 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Gambar 3. Struktur Organisasi Pusat Penyuluhan Pusat Perencanaan dan Pengembagan Sumber Daya Manusia dipimpin oleh Kepala Pusat yang membawahi tiga Bidang dan satu Subbagian Tata Usaha, masing-masing Bidang membawahi dua Subbidang. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kearsipan dan pelaporan Pusat. Adapun tiga Bidang pada Pusat Perencanaan dan Pengembagan Sumber Daya Manusia yaitu : a. Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Evaluasi Sumber Daya Manusia Aparatur Lingkungan Hidup dan Kehutanan; b. Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Evaluasi Sumber Daya Manusia Non Aparatur Lingkungan Hidup dan Kehutanan; dan c. Bidang Standardisasi dan Sertifikasi Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
13 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Struktur Organisasi Pada Pusat Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Struktur Organisasi Pusat Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan dipimpin oleh Kepala Pusat yang membawahi tiga Bidang dan satu Bagian. Masing-masing Bidang membawahi dua Subbidang dan satu Bagian membawahi tiga Subbagian. Tiga Bidang dan satu Bagian pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu : a. Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Pengembangan E-Learning; b. Bidang Penyelengaraan Diklat Teknis; c. Bidang Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Administrasi; dan d. Bagian Program dan Umum. 14 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Struktur Organisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Struktur Organisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan dipimpin oleh Kepala Pusat yang membawahi tiga Bidang dan satu Bagian. Masing-masing Bidang membawahi dua Subbidang dan Satu Bagian membawahi tiga Subbagian. Tiga Bidang dan satu Bagian pada Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan yaitu : a. Bidang Penyelenggaraan Pelatihan Masyarakat; b. Bidang Penyelenggaraan Ekspos Generasi Lingkungan c. Bidang Pengembangan Generasi Lingkungan; dan d. Bagian Program dan Umum.
15 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Struktur Organisasi Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar
6.
Struktur Organisasi Pusat Pelatihan Pengembangan Generasi Lingkungan
Masyarakat
dan
Balai Diklat Kehutanan terdiri Kepala Balai Diklat yang membawahi tiga seksi atau eselon IV yaitu Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Penyelenggaraan dan Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan dan Seksi Sarana dan Evaluasi Pendidikan
dan
Pelatihan.
Struktur
organisasi
Kehutanannsebagaimana disajikan pada Gambar 7.
16 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Balai
Diklat
Gambar 7. Struktur Organisasi Balai Diklat Kehutanan SMK Kehutanan didukung oleh satu eselon IV yang menangani aspek administrasi keuangan, kepegawaian, umum dan rumah tangga. Struktur organisasi SMK Kehutanan sebagaimana disajikan pada Gambar 8.
SMK KEHUTANAN
SUBBAGIAN TATA USAHA
Gambar 8. Struktur Organisasi Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri Daya Manusia 2. Sumber Jumlah Pegawai Badan P2SDM secara keseluruhan sebanyak 1.091 orang yang tersebar di unit kerja Pusat dan UPT sebagaimana disajikan pada Tabel 1. 17 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Tabel 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Struktural, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan dan Staf Lingkup Badan P2SDM No.
Jabatan
Jumlah
1.
Eselon I
1
2.
Eselon II
5
3.
Eselon III - Pusat
18
- UPT (BDK)
7
4.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan
5.
Eselon IV
6.
5
- Pusat
44
- UPT (BDK) dan SMK
26
Staf - Pusat
255
- UPT (BDK) dan SMK
730 Jumlah
1.091
a. Pegawai Satker Pusat Penyelenggaraan kegiatan Badan P2SDM pada Satuan Kerja Pusat didukung personil sebanyak 323 orang dengan jumlah berdasarkan golongan sebagaimana disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Rekapitulasi Pegawai Badan P2SDM pada Satker Pusat Berdasarkan Golongan
1
Golongan IV
44
23
Jumlah (orang) 67
2
Golongan III
109
100
209
3
Golongan II
29
17
46
4
Golongan I
1
0
1
183
140
323
No
Golongan
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
Berdasarkan tingkat pendidikan, sebaran pegawai Badan P2SDM pada Satuan Kerja Pusat sebagaimana disajikan pada Tabel 3.
18 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Tabel 3. Rekapitulasi Pegawai Badan P2SDM pada Satker Pusat Berdasarkan Tingkat Pendidikan
1
S3
8
6
Jumlah (orang) 14
2
S2
51
16
67
3
S1/D4
54
80
134
4
D3
13
19
32
5
SLTA/D1/D2
48
16
64
6
SLTP
5
1
6
7
SD
4
2
6
183
140
323
No
Golongan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
b. Pegawai Satker UPT Badan P2SDM Penyelenggaraan kegiatan Badan P2SDM pada Unit Pelaksana Teknis (Balai Diklat Kehutanan dan SMK Kehutanan Negeri) didukung personil sebanyak 763 orang dengan jumlah berdasarkan golongan sebagaimana disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Rekapitulasi Pegawai Unit Pelaksana Teknis Badan P2SDM Berdasarkan Golongan
1
Golongan IV
73
21
Jumlah (orang) 94
2
Golongan III
263
137
400
3
Golongan II
184
56
240
4
Golongan I
25
4
29
545
218
763
No
Golongan
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
Berdasarkan tingkat pendidikan, sebaran pegawai Badan P2SDM pada Unit Pelaksana Teknis sebagaimana disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Rekapitulasi Pegawai Unit Pelaksana Teknis Badan P2SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan
1
S3
9
3
Jumlah (orang) 12
2
S2
74
27
101
No
Golongan
Laki-laki
Perempuan
19 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
No
Golongan
Laki-laki
Perempuan
165
87
Jumlah (orang) 252
20
19
39
221
75
296
3
S1/D4
4
D3
5
SLTA/D1/D2
6
SLTP
34
4
38
7
SD
22
3
25
545
218
763
Jumlah
3. Sarana Prasarana Untuk mendukung kelancaran tugas Badan P2SDM, dilengkapi dengan sarana prasarana perkantoran dan sarana transportasi, secara rinci sebagaimana disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Sarana dan Prasarana Kantor Badan P2SDM pada Unit Kerja Eselon II lingkup BadanP2SDM No
Jenis Sarana Dan Prasarana
I. 1 2 3 4
Sekretariat Badan P2SDM Jeep Sedan Mini Bus ( Penumpang 14 Orang Kebawah ) Sepeda Motor a. Sekretariat Badan b. Kabupaten/Kota (Penyuluh Kehutanan) Mesin Ketik Manual Portable (11-13 Inci) Lemari Besi/Metal Lemari Kayu Rak Kayu Brandkas Kardex Besi Lemari Katalog White Board Alat Penghancur Kertas Mesin Absensi LCD Projector/Infokus Meja Kerja Kayu Kursi Besi/Metal Kursi Kayu Sice Meja makan kayu Kursi Fiber Glas/Plastik Partisi Meubel Air Lainnya Jam Elektronik
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
20 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Kondisi Baik Rusak 2 2 12 324 9 315 2 19 33 9 5 11 5 3 4 4 10 83 17 40 4 1 52 1 2 3
-
Jumlah 2 2 12 324 9 315 2 19 33 9 5 11 5 3 4 4 10 83 17 40 4 1 52 1 2 3
No 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 II. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Lemari Es AC Window AC Split Kipas Angin Televisi Sound System Camera Video Dispenser Karpet Gordyn/Kray DVD Player Voice Recorder Lensa Kamera Alat Pemanas Processing (Water Heater) Layar Film Projector Pesawat Telephone Facsimile Alat Komunikasi Lainnya Cooling Water Circulator TV Monitor Kamera Digital Lemari Kamera P.C Unit Lap Top Note Book Printer (Peralatan Personal Komputer) Scanner (Peralatan Personal Komputer) External Floppy Disk Drive Server Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi Monografi Drawing R CCTV Camera control Televisi system Tripod Camera Meja kerja Stainles
Kondisi Baik Rusak 4 16 6 10 8 1 3 6 1 3 2 3 1 1 2 5 2 6 2 1 3 1 77 20 5 30 9 1 1 2 50 3 1 2 1 -
Pusat Penyuluhan Jeep Mini Bus ( Penumpang 14 Orang Kebawah ) Sepeda Motor Lori Dorong Lemari Penyimpan Mesin Ketik Manual Portable (11-13 Inci) Mesin Ketik Manual Standard (14-16 Inci) Mesin Ketik Listrik Potable (11-13 Inci) Mesin Fotocopy Folio Lemari Besi/metal Lemari Kayu Rak Kayu
1 11 1818 1 1 2 2 3 1 12 5 9
Jenis Sarana Dan Prasarana
-
Jumlah 4 16 6 10 8 1 3 6 1 3 2 3 1 1 2 5 2 6 2 1 3 1 77 20 5 30 9 1 1 2 650 3 1 2 1 1 11 1818 1 1 2 2 3 1 12 5 9
21 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
No 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
Jenis Sarana Dan Prasarana Filing Cabinet Besi Brandkas Kardex Besi Buffet Papan Visual/papan Nama White Board Copy Board/elektric White Board Peta Alat Penghancur Kertas Globe Mesin Absensi Alat Pemotong Kertas Headmachine Besar Overhead Projector Panel Pameran Laser Pointer Lcd Projector/infocus Meja Kerja Kayu Kursi Besi/metal Sice Meja Rapat Meja Komputer Kursi Fiber Glas/plastik Lemari Es Televisi Wireless Megaphone Camera Video Tustel Dispenser Handy Cam Gordyin/kray Dvd Player Disc Record Player Blitzzer Camera Electronic Video Tape Recorder Portable Video Caption Adder Film Projector Slide Projector Lensa Kamera Duplicator Dvd Telephone (pabx) Intermediate Telephone/key Telephone Facsimile Message Switching Center (msc) Refrigerator
22 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Kondisi Baik Rusak 5 5 15 1 1 4 1 2 1 1 2 1 1 3 1 3 2 48 93 7 14 14 4 2 2 3 1 1 11 1 7 1 2 1 4 1 3 1 1 1 2 1 1 9 2 1 1 -
Jumlah 5 5 15 1 1 4 1 2 1 1 2 1 1 3 1 3 2 48 93 7 14 14 4 2 2 3 1 1 11 1 7 1 2 1 4 1 3 1 1 1 2 1 1 9 2 1 1
No
Jenis Sarana Dan Prasarana
60
Tape Recorder (alat Laboratorium Kebisingan Dan Getaran) Kamera Digital Gps Digital Camera Komputer Jaringan Lainnya P.c Unit Lap Top Note Book Personal Komputer Lainnya Printer (peralatan Personal Komputer) Scanner (peralatan Personal Komputer) Cd Writter Peralatan Personal Komputer Lainnya Gedung Dan Bangunan Dalam Renovasi Software Komputer Pusat Perencanaan Pengembangan SDM Mini Bus ( Penumpang 14 Orang Kebawah ) Kendaraan Bermotor Penumpang Lainnya Sepeda Motor Mesin Ketik Manual Standard (14-16 Inci) Mesin Ketik Elektronik/Selektrik Lemari Besi/Metal Lemari Kayu Rak Kayu Filing Cabinet Besi Brandkas Kardex Besi White Board LCD Projector/Infocus Focusing Screen/Layar LCD Projector Meja Kerja Kayu Kursi Besi/Metal Portable Air Conditioner (Alat Pendingin) Televisi Megaphone Dispenser Handy Cam Voice Recorder Facsimile Serial Scanner/Printer Kamera Digital P.C Unit Lap Top Note Book Printer (Peralatan Personal Komputer) Voice Recorder
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 III. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kondisi Baik Rusak 2 -
Jumlah 2
3 5 2 1 67 19 20 7 46 7 1 1 2 52
-
3 5 2 1 67 19 20 7 46 7 1 1 2 52
7 1 4 1 1 11 2 1 1 1 1 3 2 2 15 20 2 2 3 2 2 3 1 6 4 17 11 1 5 3
-
7 1 4 1 1 11 2 1 1 1 1 3 2 2 15 20 2 2 3 2 2 3 1 6 4 17 11 1 5 3
23 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
No
Jenis Sarana Dan Prasarana
31 32 IV. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 V. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi Software Komputer Pusat Diklat SDM LHK Ruang Kelas: Ruang Diskusi Ruang Makan Aula Asrama Perpustakaan Media Center Tempat Ibadah (Mesjid) Laboratorium Bahasa Inggris dan Komputer Rumah Dinas Sarana Olah raga Gedung Kantor Kendaraan Roda 6 Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Pick Up Mobil Patroli P.C. Komputer LCD Projector Camera Digital voice recorder Printer Pusat Latmas dan PGL Ruang Rapat R. Fitnes Kamar Atas Kamar Bawah Micro Bus R. Komputer Sepeda R. Perpustakaan Infocus Mini bus Sepeda Motor Alat Kesehatan Olah Raga Lainnya GPS Portable Combo Media Player Handy Cam Camera Video CCTV PC (Personal Computer) Laptop Note Book
24 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Kondisi Baik Rusak 1 2 -
Jumlah 1 2
10 3 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 4 16 6 2 1 150 20 18 0 133
46 12 5 2 25
10 3 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 4 16 6 2 1 196 32 23 2 158
4 1 16 7 2 1 7 1 11 6 4 2 9 1 4 2 14 2 12 15
1 4 4 4 1 11 26
4 1 16 7 3 1 7 1 15 6 4 6 9 1 4 2 18 3 23 41
BAB II. PERENCANAAN KINERJA A.
Rencana Strategis (Renstra) Badan P2SDM Tahun 2015-2019 1. Arah Pembangunan Nasional Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Pembangunan Nasional
Tahun 2015-2019 yang menjadi prioritas terdapat dalam sembilan agenda yang sering disebut Nawa Cita: 1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara; 2) Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya; 3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; 4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya; 5) Meningkatkan kualitas hidup manusia; 6) Meningkatkan
produktivitas
rakyat
dan
daya
saing
di
pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia Lainnya; 7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik; 8) Melakukan revolusi karakter bangsa; 9) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Visi pembangunan Nasional Tahun 2015-2019 yang merupakan arah pembangunan seluruh kementerian di Indonesia adalah: “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, sedangkan misi untuk mendukung tercapainya visi tersebut adalah: 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan; 25 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum; 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai Negara maritim; 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera; 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing; 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional; 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. 2. Sasaran
Strategis
Kementerian
Lingkungan
Hidup
dan
Kehutanan Tujuan pembangunan Tahun 2015-2019, yaitu “Memastikan kondisi lingkungan berada pada toleransi yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia; dan sumber daya berada pada rentang populasi yang aman; serta secara paralel meningkatkan kemampuan sumber daya alam untuk memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional”. Untuk
mewujudkan
tujuan
pembangunan
nasional
tersebut
dirumuskan sasaran strategis Kementerian LHK Tahun 2015-2019, yaitu: 1. Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja Indeks Kualitas Lingkungan Hidup berada pada kisaran 66,568,6, angka pada tahun 2014 sebesar 63,42. Anasir utama pembangun dari besarnya indeks ini yang akan ditangani, yaitu air, udara dan tutupan hutan; 2. Memanfaatkan potensi sumber daya hutan dan lingkungan hutan secara
lestari
untuk
meningkatkan
ekonomi
dan
kesejahteraan
masyarakat yang berkeadailan, dengan indikator kinerja peningkatan kontribusi SDH dan LH terhadap devisa dan PNBP. Komponen pengungkit yang akan ditangani yaitu produksi hasil hutan, baik kayu maupun non kayu (termasuk tumbuhan dan satwa liar) dan ekspor;
26 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
3. Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan SDA sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, dengan indikator kinerja derajat keberfungsian ekosistem meningkat setiap tahun. Kinerja ini merupakan agregasi berbagai penanda (penurunan jumlah hotspot kebakaran hutan dan lahan, peningkatan populasi spesies terancam punah, peningkatan kawasan ekosistem esensial yang dikelola oleh para pihak, penurunan konsumsi bahan perisak ozon, dan lain-lain). Untuk mewujudkan sasaran strategis tersebut maka Kementerian Kehutanan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah ditetapkan programprogram sebagai berikut : 1. Program Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem; 2. Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung; 3. Program Hutan Lestari dan Usaha Kehutanan; 4. Program Perhutanan Sosial dan kemitraan Lingkungan; 5. Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia; 6. Program Pengendalian Perubahan Iklim; 7. Program Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 8. Program Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 9. Program Planologi dan Tata Lingkungan; 10. Program Pengendalian Pencemaran dan kerusakan Lingkungan; 11. Program Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya; 12. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 13. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian LHK; 3. Sasaran Strategis Badan P2SDM Seluruh program kerja yang telah dirancang dan akan dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan periode Tahun 20152019 akan dapat terwujud sesuai tujuan “jika dan hanya jika” didukung oleh 27 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
ketersediaan SDM yang cukup dan kualitas yang memadai sesuai dinamika dan tantangan kekinian pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan. Berangkat dari hal tersebut Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM melalui Rencana Strategis Badan P2SDM memiliki sasaran program yaitu “Meningkatnya daya saing SDM LHK”. Gambaran keterkaitan Sasaran Strategis Kementerian LHK dengan Sasaran Program Badan P2SDM dapat dilihat pada Tabel 7 berikut: Tabel 7. Sasaran Strategis Badan P2SDM Tahun 2015-2019 Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Sasaran Program
Memanfaatkan Potensi Sumber Daya Hutan dan Lingkungan Hidup secara Lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan (S2)
Peningkatan kontribusi Sumberdaya Hutan dan Lingkungan Hidup terhadap penerimaan devisa dan PNBP sebagai masukan terhadap PDB Nasional
Meningkatnya daya saing SDM lingkungan hidup dan kehutanan untuk mendukung peningkatan devisa dan penerimaan negara (S2.P5)
Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan sumberdaya alam sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (S3)
Derajat keberfungsian ekosistem meningkat setiap tahun
Meningkatnya daya saing SDM lingkungan hidup dan kehutanan mendukung peningkatan keseimbangan ekosistem (S3.P5)
B.
Indikator Kinerja Sasaran Program Jumlah SDM lingkungan hidup dan kehutanan yang meningkat kompetensinya bertambah setiap tahun untuk mendukung peningkatan devisa dan penerimaan negara (S2.P5.IKP) Jumlah SDM lingkungan hidup dan kehutanan yang meningkat kompetensinya bertambah setiap tahun untuk mendukung peningkatan keseimbangan ekosistem (S3.P5.IKP)
Indikator Kinerja Program (IKP) / Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan P2SDM Tahun 2015-2019 Indikator Kinerja Program (IKP) atau Indikator Kinerja Kegiatan (IKU)
dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Badan P2SDM Tahun 2015 – 2019 merupakan ukuran keberhasilan dari kinerja organisasi Badan P2SDM. Mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015 – 2019, IKU dan IKK Badan P2SDM Tahun 2015 – 2019 secara detil disajikan pada Tabel 8.
28 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Tabel 8. Indikator Kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan Badan P2SDM Tahun 2015-2019 Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
1. Perencanaan Pengembangan SDM (K1)
Tersedianya tenaga bakti rimbawan dlm mendukung pengelolaan hutan tingkat tapak & SDM LHK kompeten (S3.P5.K1)
2. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur LHK (K2)
Meningkatnya kapasitas SDM LHK (S3.P5.K2)
3. Penyelenggaraan Pendidikan Menengah Kejuruan Kehutanan (K3) 4. Penyelenggaraan Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan (K4)
Tersedianya tenaga teknis menengah kehutanan (S3.P5.K3)
a. Jumlah Tenaga Bakti Rimbawan dalam memenuhi kebutuhan tenaga pengelola KPH, 15.000 orang (S3.P5.K1.IKK.a) b. Jumlah SDM LHK yang meningkat kompetensinya, 10.400 orang (S3.P5.K1.IKK.b) a. Jumlah Kapasitas SDM Aparatur LHK yang meningkat kapasitasnya 35.000 orang (S3.P5.K2.IKK.a) b. Jumlah SDM LHK yang lulus pendidikan karya siswa (S2 dan S3), 340 orang (S3.P5.K2.IKK.b) c. Jumlah unit KHDTK sebagai sarana pembelajaran kediklatan, 7 unit KHDTK (S3.P5.K2.IKK.c) d. Jumlah tenaga bakti rimbwan yang meningkat kapasitasnya, 15.000 orang (S3.P5.K2.IKK.d) e. Jumlah tenaga pendamping KTH dalam pemberdayaan masyarakat di desa-desa hutan meningkat kapasitasnya 5.000 orang (S3.P5.K2.IKK.e) Jumlah tenaga teknis menengah kejuruan kehutanan, 2.300 orang (S3.P5.K3.IKK.a)
Meningkatnya Kapasitas Masyarakat dan Generasi Lingkungan (S3.P5.K4)
a.
Jumlah kader lingkungan hidup meningkat kapasitasnya 11.200 orang (S3.P5.K4.IKK.a) b. Jumlah generasi muda LH meningkat kapasitasnya, 10.000 orang (S3.P5.K4.IKK.b) c. Jumlah sekolah/kampus yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup (adiwiyata), 5.000 unit sekolah/kampus (S3.P5.K4.IKK.c) d. Jumlah anggota saka kalpataru peduli dan berbudaya LH, 50.000 orang (S3.P5.K4.IKK.d)
29 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Program
Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
5. Peningkatan Penyuluhan (K5)
Meningkatkan kapasitas pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat (S2.S3.P5.K5)
6. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya (K6)
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik sesuai kerangka reformasi birokrasi (S3.P5.K6)
a. Jumlah kelas kelompok tani desa-desa hutan dari tingkatan pemula ke madya, 5.000 unit KTH (S3.P5.K5.IKK.a) b. Jumlah unit koperasi KTH yang dibentuk, 500 unit (S2.P5.K5.IKK.b) c. Jumlah Lembaga Pelatihan Pemagangan Usaha Kehutanan Swadaya (LP2UKS), 250 unit (S3.P5.K5.IKK.c) d. Jumlah tenaga pendamping handal bagi KTH dalam pemberdayaan masy di desa – desa hutan, 5.000 orang (S3.P5.K5.IKK.d) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan Badan P2SDM sesuai kerangka reformasi birokrasi untuk menjamin kinerja yang optimal: "SAKIP" dengan nilai minimal 84,00 (A) (S3.P5.K6.IKK.a)
Keterangan: Indikator kinerja yang dicetak tebal merupakan IKP/ IKU Badan P2SDM Tahun 2015 – 2019.
C. Rencana Kerja (Renja)/Rencana Kerja Tahunan (RKT) Badan P2SDM Tahun 2015 1. Strategi Pencapaian Sasaran Program Badan P2SDM Tahun 2015 Strategi
Badan
P2SDM
terkait
pencapaian
sasaran
Program
Peningkatan penyuluhan dan Pengembangan SDM adalah sebagai berikut : a) Pengembangan Kompetensi SDM LHK dengan RSKKNI yang telah ada dan mendorong penyusunan RSKKNI sesuai kebutuhan Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan. b) Peningkatan daya saing SDM LHK dengan sertifikasi. c) Pengembangan sistem Pendidikan dan Pelatihan serta kursil sesuai kebutuhan kompetensi SDM LHK. d) Pengembangan KTH dan Penyuluh baik kualitas maupun kuantitas untuk mendukung pengelolaan hutan lestari dan peningkatan ekonomi masyarakat.
30 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
e) Peningkatan masyarakat dan generasi lingkungan dalam mencapai target perbaikan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Nasional. 2. Program dan Kegiatan Sesuai
tugas
dan
fungsi
organisasi
Badan
Penyuluhan
dan
Pengembangan SDM, maka seluruh aktivitas kegiatan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang akan dilaksanakan unit organisasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM selama periode Tahun 2015 – 2019 ditampung dalam rancangan Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM. Program merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan.
Untuk mewujudkan program Badan P2SDM yang
sejalan dengan sasaran strategis Kementerian LHK, disusunlah sasaran dan indikator
kinerja
program.
Sasaran
strategis
dan
sasaran
program
Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM. Penjabaran program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM diimplementasikan dalam 6 (enam) butir kegiatan utama, meliputi: a. Perencanaan dan Pengembangan SDM; b. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur LHK; c. Penyelenggaraan Pendidikan Menengah Kejuruan Kehutanan; d. Penyelenggaraan Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan; e. Peningkatan Penyuluhan; f. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya pada Badan P2SDM. 3. Target Rencana Kerja Tahun 2015 Rencana Kerja (Renja) Badan P2SDM Tahun 2015 merupakan instrumen dasar untuk kerangka kerja, perkiraan Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Tahun 2015. Dokumen Renja Badan P2SDM Tahun 2015 menjadi acuan dalam
31 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
penyusunan rancangan/usulan rencana kerja dan anggaran seluruh satuan kerja unit Badan P2SDM Tahun 2015. Pagu anggaran Renja Badan P2SDM Tahun 2015 merupakan pagu indikatif sebagai batas atas belanja dalam penyusunan rancangan/usulan kegiatan sesuai hasil trilateral meeting antara Bappenas, Kementerian Keuangan, dan eks-Kementerian Kehutanan cq. Badan P2SDM Kehutanan. Pagu indikatif untuk penyelenggaraan Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Tahun 2015 adalah sebesar Rp. 444,45 Milyar atau 6,68% dari alokasi pagu indikatif total Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebesar 6,656 Trilyun. Dari alokasi pagu indikatif Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Tahun 2015 telah diusulkan Rencana Kerja Badan P2SDM Kehutanan berdasarkan Indikator Kinerja Program sebagaimana disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Usulan Rencana Kerja dan Pokok-Pokok Output Kegiatan Badan P2SDM Tahun 2015 Unit Penananggung Target Kegiatan/Sasaran Indikator Unit Kegiatan Satuan Jawab 2015 Unit Kegiatan (Anggaran) Perencanaan, Pengembangan dan Evaluasi Sumber Daya Manusia Aparatur Pusat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (UK1) Perencanaan Tersedianya Pemetaan SDM aparatur LHK Prov 34 dan perangkat Dokumen rencana pengembangan SDM Dok 1 Pengembanga pengembangan Aparatur Kehutanan di KPH SDM LHK aparatur Dokumen rencana pengembangan SDM n SDM Dok 1 Aparatur di Instansi Kehutanan lainnya (57,10 Milyar) Laporan pelaksanaan monitoring dan Evaluasi pengembangan SDM Aparatur Lap 1 KPH dan Instansi Kehutanan lainnya Perencanaan, Pengembangan dan Evaluasi Sumber Daya Manusia Non Aparatur Lingkungan Hidup dan Kehutanan (UK2) Tersedianya Jumlah tenaga bakti rimbawan yang Org 1.236 perangkat dikelola pengembangan Pemetaan SDM Non Aparatur LHK Prov 34 SDM LHK non Dokumen rencana pengembangan SDM Dok 1 aparatur Non Aparatur Kehutanan di KPH Dokumen rencana pengembangan SDM Non Aparatur di Instansi Kehutanan Dok 1 lainnya Laporan pelaksanaan monitoring dan Evaluasi pengembangan SDM Non Lap 1 Aparatur KPH dan Instansi Kehutanan lainnya
32 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Unit Kegiatan/Sasaran Unit Kegiatan Standardisasi dan Kehutanan (UK3) Meningkatnya SDM LHK yang kompeten
Indikator Unit Kegiatan
Satuan
Target 2015
Penananggung Jawab (Anggaran)
Sertifikasi Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Jumlah SDM LHK pendukung KPH yang diuji kompetensi /sertifikasi Dokumen standar kompetensi SDM LHK
Org
1.000
Dok
5
Perencanaan, Evaluasi dan Pengembangan E-Learning (UK1) Tersedianya Ranc Jumlah draft peraturan Kediklatan rencana Peraturan pengembangan Jumlah Kurikulum dan Silabus Dok diklat dan Laporan pelaksanaan pembelajaran eLap pembelajaran elearning learning Pengelolaan KHDTK Unit Penyelenggaraan Diklat Teknis (UK2) Terselenggaranya Jumlah Diklat Teknis Org Diklat Teknis bagi Jumlah Diklat fungsional Org SDM LHK Jumlah karyasiswa program S2 dalam Org negeri Jumlah karyasiswa program S3 dalam Org negeri Laporan Pengelolaan pendidikan lanjutan Lap Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Administrasi (UK3) Terselenggaranya Jumlah Diklat prajabatan Org Diklat Jumlah Diklat administrasi Org Kepemimpinan dan administrasi Jumlah Diklat kepemimpinan Org bagi SDM LHK Koordinasi Penyusunan Rencana Program dan Umum (UK4) Meningkatnya Dokumen Rencana dan Program Dok efektifitas dan Dokumen Kepegawaian Dok efisiensi perencanaan program serta Dokumen administrasi dan pengelolaan administrasi Dok BMN kepegawaian yang tertib dan tepat sasaran Penyediaan Tenaga Teknis Menengah Kehutanan (UK) Tersedianya Jumlah pendidikan siswa SMK Kehutanan Org tenaga teknis Laporan Pelaksanaan system manajemen Lap menengah mutu : ISO 9002 – 2008 kejuruan Dokumen perencanaan dan pembinaan Dok kehutanan untuk Laporan pelaksanaan publikasi Lap mendukung KPH pendidikan Laporan kerjasama pendidikan Lap Penyelenggaraan Pelatihan Masyarakat (UK1) Terselenggaranya Jumlah generasi muda LH yang Org pelatihan meningkat kapasitasnya
Pusat Diklat 3 20 1 1 5.184 648
SDM LHK (88,68 Milyar) Balai Diklat Kehutanan (123,76 Milyar)
40 5 1 620 450 98
3 1
2
SMKKN 280
(58,50 Milyar)
1 1 1 1 Pusat 2.000
Pelatihan
33 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Unit Kegiatan/Sasaran Indikator Unit Kegiatan Unit Kegiatan masyarakat dan Jumlah peraturan, pedoman, materi dan meningkatnya petunjuk teknis peningkatan kapasitas kapasitas kader generasi Lingkungan Hidup yang disusun lingkungan hidup atau dikembangkan Penyelenggaraan Ekspos Generasi Lingkungan (UK2) Terselenggaranya Jumlah kader LH yang dilatih/dibentuk ekspos generasi dan dibina lingkungan Jumlah ekspos/pameran generasi lingkungan hidup Jumlah peraturan, pedoman, materi dan petunjuk teknis peningkatan kapasitas kader Lingkungan Hidup yang disusun atau dikembangkan Pengembangan Generasi Lingkungan (UK3) Terwujudnya Jumlah sekolah/ kampus yang peduli dan sekolah/kampus berbudaya lingkungan yang peduli dan Jumlah anggota Pramuka Penegak dan berbudaya Pandega dan/atau anggota Saka Kalpataru lingkungan yang meningkat kapasitasnya Jumlah peraturan, pedoman, materi dan petunjuk teknis tentang program sekolah/kampus yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup yang disusun atau dikembangkan Laporan pembinaan program adiwiyata Jumlah peraturan, pedoman, materi dan petunjuk teknis tentang Saka Kalpataru yang disusun atau dikembangkan Koordinasi Penyusunan Rencana Program dan Umum (UK4) Meningkatnya Dokumen Rencana dan Program efektifitas dan Dokumen Kepegawaian efisiensi perencanaan program serta Dokumen administrasi, pelaporan dan administrasi pengelolaan BMN kepegawaian yang tertib dan tepat sasaran Pengembangan Penyuluhan (UK1) Tersedianya Dokumen Perencanaan, Monitoring dan perangkat Evaluasi Kinerja penyuluhan LHK pengembangan Pengembangan Metoda Penyuluhan penyuluhan Pengembangan Materi Penyuluhan kehutanan Dokumen administrasi, pelaporan dan pengelolaan BMN Ketenagaan Penyuluhan (UK2)
34 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Satuan
Target 2015
Draft
5
Penananggung Jawab (Anggaran) Masyarakat dan Pengembanga n Generasi
Org
1.280
Lingkungan (23,74 Milyar)
Org
2.000
Draft
6
Unit
700
Org
7.000
Draft
4
Lap
3
Draft
2
Dok Dok
3 1
Dok
4
Pusat Dok
6
Dok Dok
4 14
Dok
4
Penyuluhan (29,57 Milyar)
Unit Kegiatan/Sasaran Unit Kegiatan Meningkatnya kapasitas penyuluh aparatur dan non aparatur
Indikator Unit Kegiatan
Satuan
Target 2015
Jumlah tenaga pendamping handal bagi Org 600 KTH Fasilitasi pembinaan penyuluhan aparatur Org 450 Fasilitasi pembinaan penyuluhan non Org 150 aparatur Kelembagaan Penyuluhan (UK3) Pemantapan ke Jumlah kelas kelompok tani desa-desa Unit 522 hutan dari tingkatan pemula ke madya, lembagaan 5.000 unit KTH penyuluh Jumlah unit koperasi KTH yang terbentuk Unit 25 Jumlah Lembaga Pelatihan Dan Pemagangan Usaha Kehutanan Swadaya Unit 33 (LP2UKS) Koordinasi Tata Kelola Rencana Program, Anggaran dan Kerjasama (UK1) Meningkatnya Pembinaan administrasi dan teknis Lap 8 efektifitas dan perencanaan/program efisiensi Pembinaan administrasi dan teknis revisi Lap 6 koordinasi anggaran penyusunan Pengembangan kerjasama teknis rencana program penyuluhan dan pengembangan SDM Lap 6 anggaran dan kerjasama Koordinasi Tata kelola Keuangan dan Umum (UK2) Meningkatnya Pembinaan administrasi umum Lap 5 efektifitas dan Pembinaan administrasi keuangan Lap 18 efisiensi Pembinaan administrasi perlengkapan koordinasi pengelolaan Lap 4 administrasi keuangan dan perlengkapan Koordinasi Tata Kelola informasi, publikasi dan evaluasi (UK3) Meningkatnya Pengembangan informasi Lap 5 efektifitas dan Pengembangan dokumentasi dan Lap 5 efisiensi publikasi koordinasi Pembinaan monitoring, evaluasi dan Penyusunan pelaporan informasi, Lap 20 publikasi dan evaluasi Koordinasi Tata kelola kepegawaian, hukum, organisasi dan tata laksana (UK4) Meningkatnya Pembinaan administrasi kepegawaian Lap 5 efektifitas dan Pembinaan jabatan fungsional Lap 5 efisiensi Tata NSPK peraturan perundangan P2SDM kelola Draft kepegawaian, 3 peraturan hukum, organisasi dan tata laksana
Penananggung Jawab (Anggaran)
Sekretariat BP2SDM (63,06 Milyar)
35 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
4. DIPA Badan P2SDM Tahun Anggaran 2015 Dalam rangka mendukung pembiayaan penyelenggaraan Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Tahun 2015, telah diterbitkan DIPA APBN-P BA. 29 Unit Badan P2SDM Tahun Anggaran (TA) 2015 berdasarkan pagu definitif sebesar Rp. 444.447.325.000,- (empat ratus empat puluh empat milyar empat ratus empat puluh tujuh juta tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah). Sumber dana DIPA tersebut terdiri Rupiah Murni (RM) sebesar Rp. 409.827.575.000,- (92,21%), dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp. 34.619.750.000,- (7,79%). Pagu tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan pagu indikatif dalam Rencana Kerja Badan P2SDM
Tahun
2015.
Kenaikan
pagu
tersebut
utamanya
karena
penggabungan dua kementerian antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan bertambahnya unit kerja Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan. Alokasi pagu anggaran BP2SDM Tahun 2015 yang tercantum di atas kemudian mengalami pemotongan anggaran menjadi Rp. 442.459.783.000,. (Empat Ratus Empat Puluh Dua Milyar Empat Ratus Lima Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Tiga Ribu Rupiah) Perubahan anggaran tersebut
karena terdapat anggaran pada satuan kerja yang terlikuidasi
sehingga terjadi
penambahan pada unit kerja Sekretariat Badan, dan
pemotongan pada 2 unit kerja pusat yaitu Pusat Perencanaan dan Pengembangan SDM dan Pusat Diklat SDM LHK.
Sumber dana DIPA
tersebut terdiri dari RM sebesar Rp. 407.840.033.000,- (92,17%) dan PNBP sebesar
Rp.
34.619.750.000,-
(7,83%)
dengan
rincian
per
kegiatan
sebagaimana disajikan Tabel 10. Tabel 10. Alokasi Anggaran pada DIPA APBN-P unit Badan P2SDM Tahun Anggaran 2015 No
Kegiatan
1.
Perencanaan dan Pengembangan SDM Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur LHK
2.
Pagu Anggaran (Rp) 57.109.080.000
36 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Pagu Revisi Pengehematan (Rp) 55.553.455.000
No
3.
4.
5. 6.
a. 86.325.492.000 b. 124.266.855.000 60.362.452.000
Pagu Revisi Pengehematan (Rp) a. 87,132,806,000 b. 127,262,786,000 61,446,508,000
23.745.568.000
22,157,306,000
29.577.326.000 63.060.552.000
25,564,636,000 63,698,661,000
444.447.325.000
442.459.783.000
Pagu Anggaran (Rp)
Kegiatan a. Pusdiklat SDM LHK b. Balai Diklat Kehutanan Penyelenggaraan Pendidikan Menengah Kejuruan Kehutanan Penyelenggaraan Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan Peningkatan Penyuluhan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada BP2SDM Total
D. Perjanjian Kinerja (PK) Perjanjian kinerja Badan P2SDM Tahun 2015 telah ditandatangani oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kepala Badan P2SDM pada Bulan September Tahun 2015. Perjanjian Kinerja dijabarkan dengan pernyataan Perjanjian Kinerja yang ditandatangani oleh Kepala Badan sebagaimana terlampir pada lampiran 1 dengan substansi sebagaimana disajikan pada Tabel 11. Secara lebih rinci, target perjanjian kinerja Badan P2SDM Tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran 2. Tabel 11. Perjanjian Kinerja Badan P2SDM Tahun 2015 No
Sasaran Program/Kegiatan
1
Meningkatnya Daya Saing SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan Untuk Mendukung Peningkatan Devisa dan Penerimaan Negara.
2
Meningkatnya daya saing SDM Lingkungan hidup dan kehutanan untuk mendukung
Indikator Kinerja
Target Indikator Kinerja
Jumlah SDM Lingkungan 1) Jumlah pelaku utama dan Hidup dan Kehutanan pelaku usaha dalam yang meningkat pemberdayaan masyarakat kompetensinya yang meningkat bertambah setiap tahun kapasitasnya 547 unit KTH untuk mendukung peningkatan devisa dan penerimaan negara Jumlah SDM 2) Jumlah tenaga bakti rimbawan dalam Lingkungan Hidup dan mendukung pengelolaan Kehutanan yang hutan tingkat tapak, dan meningkat SDM LHK kompeten, kompetensinya 2.236 orang.
37 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
No
Sasaran Program/Kegiatan peningkatan keseimbangan ekosistem
Indikator Kinerja
Target Indikator Kinerja
bertambah setiap tahu 3) Jumlah SDM LHK meningkat kapasitasnya untuk mendukung 9.161 orang peningkatan 4) Jumlah generasi keseimbangan ekosistem lingkungan meningkat kapasitasnya 10.280 orang dan 700 Unit Sekolah/Kampus yang berbudaya lingkungan
Anggaran Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Rp. 442.459.783.000
Hibah Dalam Negeri (SMKK Negeri Samarinda) Kegiatan
Rp.
1. Peningkatan Penyuluhan 2. Perencanaan dan Pengembangan SDM 3. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur LHK 4. Penyelenggaraan Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan 5. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada BP2SDM
672.750.000 Anggaran
Rp. 25.564.636.000 Rp. 55.533.455.000 Rp. 276.846.148.000 Rp. 22.357.306.000 Rp. 62.830.988.000
Gambar 9. Foto Perjanjian Kinerja Kepala Badan dengan Kepala Pusat Lingkup Badan P2SDM
38 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi 1. Reviu atas Dokumen Perencanaan Pelaksanaan Anggaran dalam rangka perubahan struktur organisasi terhadap
penggabungan
dua
kementerian
Lingkungan
Hidup
dan
Kementerian Kehutanan berdasarkan surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S.65/Menhut-II/2015 tanggal 18 Februari 2015 pagu anggaran unit kerja eselon I Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Tahun 2015 adalah sebesar Rp. 444.447.325.000,- (empat ratus empat puluh empat milyar empat ratus empat puluh tujuh juta tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah). Dalam rangka efisiensi/pemotongan anggaran DIPA APBN-P unit kerja Badan P2SDM Tahun 2015 sesuai pagu anggaran program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM TA.2015 sesuai surat sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S.382/IIRen/2015 tanggal 15 Juni 2015, terdapat pemotongan pagu anggaran DIPA APBN-P sejumlah Rp. 1.987.542.000,- (satu milyar sembilan ratus delapan puluh tujuh juta lima ratus empat puluh dua ribu rupiah) sehingga alokasi pagu anggaran APBN-P tahap ke-2 sebesar Rp. 442.459.783.000,- (empat ratus empat puluh dua milyar empat ratus lima puluh sembilan juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu rupiah). Pemotongan anggaran tersebut merupakan realisasi pada DIPA lama (APBN 2015) yang diperhitungkan dalam DIPA baru (APBN-P 2015) yaitu, anggaran DIPA APBN Eks-KLH Tahun 2015 dan DIPA APBN-P KLHK Tahun 2015 yang telah direalisasikan. Selain reviu terhadap anggaran, Badan P2SDM juga melakukan reviu terhadap rencana kerja 2015. Reviu terhadap rencana kerja 2015 dilakukan atas dasar penggabungan organisasi dari Badan P2SDMK menjadi Badan P2SDM dengan penambahan satu eselon II yaitu Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan, sehingga pada Rencana Kerja
39 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
(Renja) atau Rencana Kerja Tahunan (RKT) Badan P2SDM terdapat 6 (enam) Kegiatan sebagaimana Tabel 12. berikut. Tabel 12. Sasaran Kegiatan Lingkup Badan P2SDM dan Target Kegiatan Tahun 2015 Program Kegiatan Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
1. Perencanaan Pengembangan SDM (K1)
2. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur LHK (K2)
3. Penyelenggaraan Pendidikan Menengah Kejuruan Kehutanan (K3) 4. Penyelenggaraan Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan (K4)
Sasaran Kegiatan Tersedianya tenaga bakti rimbawan dlm mendukung pengelolaan hutan tingkat tapak & SDM LHK kompeten (S3.P5.K1) Meningkatnya kapasitas SDM LHK (S3.P5.K2)
Tersedianya tenaga teknis menengah kehutanan (S3.P5.K3) Meningkatnya Kapasitas Masyarakat dan Generasi Lingkungan (S3.P5.K4)
Indikator Kinerja Kegiatan a.
Jumlah Tenaga Bakti Rimbawan dalam memenuhi kebutuhan tenaga pengelola KPH, 15.000 orang (S3.P5.K1.IKK.a) b. Jumlah SDM LHK yang meningkat kompetensinya, 10.400 orang (S3.P5.K1.IKK.b) a. Jumlah Kapasitas SDM Aparatur LHK yang meningkat kapasitasnya 35.000 orang (S3.P5.K2.IKK.a) b. Jumlah SDM LHK yang lulus pendidikan karya siswa(S2 dan S3), 340 orang (S3.P5.K2.IKK.b) c. Jumlah unit KHDTK sebagai sarana pembelajaran kediklatan, 7 unit KHDTK (S3.P5.K2.IKK.c) d. Jumlah tenaga bakti rimbwan yang meningkat kapasitasnya, 15.000 orang (S3.P5.K2.IKK.d) e. Jumlah tenaga pendamping KTH dalam pemberdayaan masyarakat di desadesa hutan meningkat kapasitasnya 5.000 orang (S3.P5.K2.IKK.e) Jumlah tenaga teknis menengah kejuruan kehutanan, 2.300 orang (S3.P5.K3.IKK.a) a. Jumlah kader lingkungan hidup meningkat kapasitasnya 11.200 orang (S3.P5.K4.IKK.a) b. Jumlah generasi muda LH meningkat kapasitasnya, 10.000 orang (S3.P5.K4.IKK.b)
40 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Target Tahun 2015 1.236 orang
1.000 orang 7.000 orang
45 orang
1 unit KHDTK
1.236 orang
600 orang
280 orang
1.280 orang
2.000 orang
Program Kegiatan
5. Peningkatan Penyuluhan (K5)
6. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya (K6)
Sasaran Kegiatan
Meningkatkan kapasitas pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat (S2.S3.P5.K5)
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik sesuai kerangka reformasi birokrasi (S3.P5.K6)
Indikator Kinerja Kegiatan c. Jumlah sekolah/kampus yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup (adiwiyata), 5.000 unit sekolah/kampus (S3.P5.K4.IKK.c) d. Jumlah anggota saka kalpataru peduli dan berbudaya LH, 50.000 orang (S3.P5.K4.IKK.d) a. Jumlah kelas kelompok tani desa-desa hutan dari tingkatan pemula ke madya, 5.000 unit KTH (S3.P5.K5.IKK.a) b. Jumlah unit koperasi KTH yang dibentuk, 500 unit (S2.P5.K5.IKK.b) c. Jumlah Lembaga Pelatihan Pemagangan Usaha Kehutanan Swadaya (LP2UKS), 250 unit (S3.P5.K5.IKK.c) d. Jumlah tenaga pendamping handal bagi KTH dalam pemberdayaan masy di desa – desa hutan, 5.000 orang (S3.P5.K5.IKK.d) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan Badan P2SDM sesuai kerangka reformasi birokrasi untuk menjamin kinerja yang optimal: "SAKIP" dengan nilai minimal 84,00 (A) (S3.P5.K6.IKK.a)
Target Tahun 2015 700 sekolah/ kampus
7000 orang 522 unit KTH
25 unit KTH 33 unit
600 orang
80 poin
2. Reviu terhadap Hasil Audit Inspektorat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Laporan Kinerja Tahun 2014 Hasil Audit Inspektorat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Laporan Kinerja (LKj) Badan P2SDMK Tahun 2014, merekomendasikan : 1) Melakukan penyelarasan terhadap perbedaaan target indikator kinerja ‘Pendidikan Menegah Kejuruan’ antara dokumen Renstra, RKT, dan PK.
41 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
2) Memerintahkan Kepala Pusat Diklat Kehutanan untuk melakukan perbaikan terhadap : a. perbedaaan Menengah
target
pencapaian
Kejuruan
indikator
Kehutanan’
antara
kinerja
‘Pendidikan
dokumen
Renstra
Pusdiklat dengan Renstra BP2SDMK b. Perbedaan
target
pencapaian
indikator
kinerja
‘Pendidikan
Menengah Kejuruan Kehutanan’ antara dokumen Penetapan Kinerja Pusdiklat Kehutanan dengan dokumen Penetapan Kinerja BP2SDMK. c. perbedaan
capaian
kinerja
indikator
‘Pendidikan
Menengah
Kejuruan Kehutanan’ antara Laporan Kinerja (LKj) Pusdiklat dengan data realisasi siswa SMK. Dari rekomendasi tersebut Badan P2SDM telah menindaklanjuti sebagai berikut: 1) Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) / Rencana Kerja Tahunan (RKT) Badan P2SDMK bahwa yang dimaksud dengan penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan (SMKK) adalah penerimaan siswa SMKK pada tahun 2014. Sementara hasil klarifikasi Itjen terhadap Pusat Diklat SDM Kehutanan pada bagian Pengelolaan Pendidikan Menengah dan Lanjutan menjelaskan jumlah kelulusan siswa SMKK pada tahun 2014, sehingga terdapat perbedaan angka yang tercantum dalam PK maupun Renstra dengan hasil klarifikasi Itjen. 2) Untuk
selanjutnya,
agar
Renstra
Pusat
Diklat
SDM
LHK
mengacu/berpedoman pada Renstra Badan P2SDM jika terdapat revisi pada Renstra Badan P2SDM agar Renstra Pusat Diklat SDM LHK menyesuaikan revisi tersebut. 3) Pada Rapat Pimpinan tanggal 9 Oktober 2015 di Pusat Latmas dan PGL, Kepala Badan P2SDM telah melakukan pembinaan terhadap Satker pusat dan daerah lingkup Badan P2SDM agar mempedomani/ mengacu
42 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
pada Renstra dan Renja Badan P2SDM untuk menghindari perbedaan target pada masing-masing Satker. 3. Metode Pengukuran Metode Pengukuran Capaian Kinerja menggunakan formula sederhana yaitu menentukan persentase capaian kinerja, meliputi kinerja fisik, kinerja keuangan, serta tingkat efektivitas dan efisiensi pelaksanaan capaian kinerja. a. Pengukuran Kinerja Sasaran Pengukuran mengetahui
Capaian
tingkat
Kinerja
pelaksanaan
Sasaran
dimaksudkan
pencapaian
rencana
untuk
dan/atau
keberhasilan penyelenggaraan Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan
SDM.
Hasil
dari
Pengukuran
Capaian
Kinerja
merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada
kelompok
indikator
kinerja
sasaran.
Dalam
melakukan
Pengukuran Capaian Kinerja digunakan formulasi Pengukuran Capaian Kinerja sebagai berikut: Capaian Kinerja = Pengukuran
efektivitas
Realisasi X 100% Rencana
capaian
kinerja
dilakukan
dengan
membandingkan persen capaian kinerja tahun berjalan dengan persen capaian kinerja pelaksanaan tahun sebelumnya. Efektivitas Capaian Kinerja =
% Capaian Kinerja fisik tahun berjalan % Capaian Kinerja fisik tahun sebelumnya
Efektivitas capaian kinerja Tahun 2015 tidak dapat dilakukan karena Tahun 2015 merupakan tahun pertama Renstra 2015-2019 sehingga capaian kinerja hanya terdapat pada Tahun 2015. Efisiensi Capaian Kinerja sasaran Tahun 2015 dilakukan melalui pembandingan antara capaian kinerja (fisik) dengan pelaksanaan anggaran Tahun 2015. Dari hasil pembandingan tersebut dapat diketahui Efisiensi Capaian Kinerja sasaran yang dilaksanakan Tahun 2015. 43 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Efisiensi Capaian Kinerja =
% Capaian Kinerja Fisik Tahun Berjalan % Capaian Keuangan Tahun Berjalan
Apabila rasio yang dihasilkan > 1 maka pelaksanaan pencapaian sasaran termasuk kategori efisien. Apabila rasio yang dihasilkan < 1 menunjukkan pencapaian kinerja sasaran kurang efisien. b. Evaluasi Kinerja Berdasarkan perhitungan Pengukuran Capaian Kinerja, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian pada setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dihadapi agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di waktu yang akan datang sehingga sasaran dalam jangka waktu lima tahun yang tertuang dalam rencana strategis Tahun 2015-2019 dapat tercapai. Evaluasi
dilakukan
dengan
melakukan
pengukuran
tingkat
efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil. Selain itu juga, evaluasi dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilakukan. c. Analisis Akuntabilitas Kinerja Analisis akuntabilitas kinerja meliputi uraian keterkaitan kinerja dengan program dan kebijakan dalam sasaran strategis sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Dalam analisis ini dijelaskan perkembangan kondisi pencapaian dan tujuan secara efisien dan efektif sesuai dengan kebijakan, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan informasi/data yang diperoleh secara lengkap dan akurat, dan apabila memungkinkan dilakukan evaluasi kebijakan itu sendiri maupun sistem dan proses pelaksanaannya. 44 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
4. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015 Kinerja Badan P2SDM didasarkan pada tiga komponen pengukuran yaitu : a. Pengukuran Capaian kinerja b. Efektivitas Capaian Kinerja c. Efisiensi Capaian kinerja Adapun uraian setiap komponen Pengukuran Capaian Kinerja tersebut diatas adalah sebagai berikut : a. Pengukuran Capaian Kinerja Pada Tahun anggaran 2015, Badan P2SDM sebagai salah satu eselon I pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menetapkan 1 (satu) sasaran program yang akan dicapai melalui 2 (dua) Indikator kinerja program yaitu 1) Jumlah SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang meningkat Kompetensinya bertambah setiap tahun untuk mendukung peningkatan devisa dan penerimaan Negara; 2) Jumlah SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang meningkat kompetensinya bertambah setiap tahun untuk mendukung peningkatan keseimbangan ekosistem. Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) 2015 – 2019 dan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 pada Tahun 2015 target Indikator Kinerja Program (IKP) yang meliputi 4 (empat) Kegiatan. Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan P2SDM dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi
masing-masing
Indikator Kinerja Program / Indikator Kinerja Utama. Hasil pengukuran rata-rata kinerja Badan P2SDM pada Tahun 2015 adalah sebesar 92,97%. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut sebagaimana disajikan pada Tabel 13.
45 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Tabel 13. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Badan P2SDM Kehutanan Tahun 2015 PROGRAM
SASARAN
Peningkatan Penyuluhan dan Pengembang an SDM
TARGET INDIKATOR KINERJA PROGRAM (IKP) 2015 - 2019
Meningkatnya daya 1) Jumlah pelaku utama saing SDM dan pelaku usaha lingkungan hidup dalam pemberdayaan dan kehutanan masyarakat yang untuk mendukung meningkat peningkatan devisa kapasitasnya 5.500 dan penerimaan unit negara (S2.P5) Meningkatnya daya 2) Jumlah tenaga bakti saing SDM rimbawan dalam lingkungan hidup mendukung dan kehutanan pengelolaan hutan mendukung tingkat tapak, dan peningkatan SDM LHK kompeten, keseimbangan 25.400 orang. ekosistem (S3.P5) 3) Jumlah SDM LHK meningkat kapasitasnya 57.640 orang 4) Jumlah generasi lingkungan meningkat kapasitasnya 71.200 orang dan 5.000 Unit Sekolah/Kampus yang berbudaya lingkungan
Rata-rata
547 Unit KTH
REALISA SI TAHUN 2015 345 Unit KTH
2.236 orang
2.412 orang
107,96
9.161 orang
10.003 orang
109,19
10.280 orang 700 Sekolah
9.397 orang 643 Sekolah/ Kampus
91,41
TARGET TAHUN 2015
% CAPAIAN 63,07
91,86
92,97
b. Efektivitas Capaian Kinerja Efektivitas capaian kinerja pada tahun 2015 tidak dapat diukur karena tidak dapat dibandingkan dengan tahun 2014 sehubungan dengan perbedaan periode Rencana Strategi (Renstra), dimana pada Tahun 2015 merupakan tahun pertama Rencana Strategi (Renstra) maupun Rencana Kerja (Renja) c. Efisiensi Capaian Kinerja Hasil pengukuran Efisiensi Capaian Kinerja Badan P2SDM Tahun 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 14.
46 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Tabel 14. Hasil Pengukuran Efisiensi Capaian Kinerja Badan P2SDM Tahun 2015 Sasaran Program Meningkatnya daya saing SDM lingkungan hidup dan kehutanan untuk mendukung peningkatan devisa dan penerimaan negara (S2.P5) Meningkatnya daya saing SDM lingkungan hidup dan kehutanan mendukung peningkatan keseimbangan ekosistem (S3.P5)
Indikator Kinerja
Satuan
Target Fisik Tahun 2015
1) Jumlah pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat yang meningkat kapasitasnya 5.500 unit
Unit KTH
547 Unit KTH
2) Jumlah tenaga orang 2.236 bakti rimbawan orang dalam mendukung pengelolaan hutan tingkat tapak, dan SDM LHK kompeten, 25.400 orang. 3) Jumlah SDM orang 9.161 LHK meningkat orang kapasitasnya 57.640 orang 4) Jumlah generasi orang 10.280 lingkungan orang meningkat Unit 700 Unit kapasitasnya Sekola Sekolah 71.200 orang h/ dan 5.000 Unit Kampu Sekolah/Kampu s s yang berbudaya lingkungan Rata-rata Kinerja Badan P2SDM
Realisasi Capaian Realisasi Efisiensi Fisik Kinerja anggaran Capaian Tahun 2015 (%) 2015 (%) Kinerja 2015
345 Unit KTH
63,07
74,71
0,84
2.412 orang
107,96
97,57
1,11
10.003 orang
109,19
92,58
1,18
9.397 orang 643 Sekola h/Kam pus
91,41
90,62
1,01
91,86
78,23
1,17
92,97
92,33
1,01
Tabel 14. menunjukkan bahwa Badan P2SDM pada Tahun 2015 secara keseluruhan memiliki kinerja yang baik, penggunaan anggaran dalam mencapai target kinerja telah efisien, namun terdapat satu indikator kinerja yaitu jumlah pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat yang meningkat kapasitasnya belum efisien, hal ini disebabkan kurangnya pemahaman SPKS di tingkat pelaksana di daerah selaku penilai peningkatan kelas Kelompok Tani Hutan. Dengan demikian rasio efisiensi seluruh indikator kinerja utama yang memiliki nilai 0,84 sampai dengan 1,18 dengan rata-rata sebesar 1,01. 47 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
d. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 terhadap Target Renstra 2015 - 2019 Perbandingan capaian kinerja Tahun 2015 dengan target Renstra diperoleh dengan cara membandingkan rata-rata reliasasi setiap Indikator Kinerja Program/Indikator Kinerja Utama Badan P2SDM pada tahun 2015 terhadap target Renstra sebesar 11,55 %. Capaian kinerja Tahun 2015 serta hasil pengukuran rasio realisasi kinerja pada Tahun 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 15. Tabel 15. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Badan P2SDM Terhadap Renstra 2015 – 2019 Renstra Target Realisasi 2015 2015
%
Target 20152019
Satuan
5.500
Unit
547
345
6,27
25.400
Orang
2.236
2.412
9,50
57.640
Orang
9.161
10.003
17,35
71.200
Orang
10.280
9.397
13,20
5.000
Unit Sekolah / Kampus
700
643
12,86
Rata-rata capaian kinerja Badan P2SDM Tahun 2015 terhadap Renstra 2015-2019
11,55
Program / Kegiatan Peningkatan Penyuluhan dan pengembang an SDM
Outcome/ Output
Indikator Kinerja
Meningkatnya 1) Jumlah pelaku daya saing utama dan SDM pelaku usaha lingkungan dalam hidup dan pemberdayaan kehutanan masyarakat untuk yang mendukung meningkat peningkatan kapasitasnya devisa dan 5.500 unit penerimaan negara (S2.P5) Meningkatnya daya saing SDM lingkungan hidup dan kehutanan mendukung peningkatan keseimbangan ekosistem (S3.P5)
2) Jumlah tenaga bakti rimbawan dalam mendukung pengelolaan hutan tingkat tapak, dan SDM LHK kompeten, 25.400 orang. 3) Jumlah SDM LHK meningkat kapasitasnya 57.640 orang 4) Jumlah generasi lingkungan meningkat kapasitasnya 71.200 orang dan 5.000 Unit Sekolah/Kamp us yang berbudaya lingkungan
48 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
5. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Analisis dan evaluasi capaian kinerja Tahun 2015 pada Badan P2SDM dapat dijelaskan sebagai berikut: Capaian Indikator Kinerja 1 : Jumlah pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat yang meningkat kapasitasnya Pelaku Utama dan Pelaku Usaha : Pelaku utama merupakan masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan, petani, beserta keluarga intinya dan pelaku usaha adalah perorangan warga negara Indonesia atau korporasi yang dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola usaha kehutanan dan yang berkaitan dengan bidang kehutanan. Koperasi Kelompok Tani Hutan : Koperasi Kelompok Tani Hutan (KKTH) adalah pembentukan dan pengembangan kelembagaan ekonomi usaha petani hutan dalam bentuk Koperasi Kelompok Tani Hutan (KTH) yang baik, diharapkan akan mempermudah masyarakat untuk memperoleh akses sumber daya pasar, modal, teknologi dan pemasaran maupun kemitraan. Melalui Koperasi KTH tersebut, diharapkan Kelompok Tani Hutan akan tumbuh dan berkembang sehingga memiliki daya saing tinggi, produktif, menerapkan tata kelola berusaha yang baik dan berkelanjutan. Program pendampingan pembentukan Koperasi Kelompok Tani Hutan (KTH) merupakan salah satu bentuk usaha nyata pemerintah melalui Pusat Penyuluhan Kementerian LHK dalam menumbuhkembangkan koperasi. Diharapkan melalui pendampingan yang intensif dan berkelanjutan oleh penyuluh kehutanan dapat menumbuhkembangkan koperasi KTH yang berdaya saing, produktif, menerapkan tata kelola usaha yang baik dan berkelanjutan. Koperasi Kelompok Tani Hutan (KKTH) bergerak di bidang usaha/ bisnis kehutanan dan didirikan oleh pelaku utama kehutanan.
49 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Koperasi Serba Usaha KTH
Posluhutdes KTH Ruwas
Margo Rahayu Kebumen
II
Kab.
Pangandaran
Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan Pemberdayaan masyarakat
di
Kab. Sukabumi.
Pemasaran Hasil kerajinan masyarakat di Koperasi
Belajar Teknis Okulasi Sengon di LP2UKS Wonosobo
Gambar 10. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Koperasi KTH Dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas pelaku utama dan pelaku usaha dan koperasi kelompok tani hutan pada tahun 2015 direncanakan sejumlah 547 unit KTH yang terdiri dari 522 unit KTH untuk peningkatan kelas kelompok dan 25 unit KTH untuk kelompok tani hutan yang mengembangkan usahanya dalam komoditas kehutanan yang sudah membentuk koperasi. Capaian kinerja jumlah pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat yang meningkat kapasitasnya sejumlah 345 unit KTH, yang terdiri dari ; a) 125 KTH meningkat kelasnya dari pemula ke madya; b) Fasilitasi pemagangan LP2UKS sejumlah 20 KTH; c) Fasilitasi Posluhutdes sejumlah 25 KTH; d) Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Konservasi sejumlah 20 KTH; e) Fasilitasi melalui dana dekonsentrasi sejumlah 130 KTH dan Koperasi KTH yang telah berbadan hukum sejumlah 25 unit di 25 provinsi sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 16. 50 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Tabel 16. Realisasi Capaian Kinerja Jumlah Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam Pemberdayaan Masyarakat yang meningkat kapasitasnya. SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Realisasi
Meningkatnya Daya Saing SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan Untuk Mendukung Peningkatan Devisa dan Penerimaan Negara.
Jumlah pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat yang meningkat kapasitasnya.
547 Unit KTH
345 Unit KTH
% Capaian
63,07
Secara rinci capaian Jumlah Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam Pemberdayaan Masyarakat yang meningkat kapasitasnya Tahun 2015 disajikan sebagaimana Tabel 17. Tabel 17. Rincian Jumlah Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam Pemberdayaan Masyarakat yang meningkat kapasitasnya Tahun 2015. No.
Uraian
1
a. Kenaikan Kelas KTH melalui dana Pusat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Banten DIY Bali Sulawesi Selatan b. Posluhutdes c. KTH yang telah membentuk usaha d. Pemberdayaan Masyarakat di daerah konservasi e. Kenaikan kelas KTH melalui Dana Dekonsentrasi pada 12 Provinsi Jawa Barat Jawa Timur Banten DIY Bali Lampung Bangka Belitung Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan
Jumlah (Unit KTH) 15 20 25 17 12 10 26 25 20 20
10 12 3 9 3 24 3 9 8 31 51
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
No.
2
Uraian
Jumlah (Unit KTH)
Sulawesi Tenggara Maluku KTH yang dalam mengembangkan usahanya sudah berhasil dan mampu mendirikan koperasi yang berbadan hukum. Total
12 6 25
345
Dalam pelaksanaannya, faktor-faktor yang mempengaruhi capaian kinerja Jumlah Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam Pemberdayaan Masyarakat yang meningkat kapasitasnya adalah sebagai berikut: 1. Tingginya komitmen penyelenggara penyuluhan terhadap kegiatan penyuluhan Kehutanan di lapangan. 2. Dukungan dan partisipasi pelaku utama dan pelaku usaha terhadap kegiatan
melalui kelompok tani hutan dan masyarakat semakin
meningkat. 3. Akses pasar komoditas Kehutanan makin mudah dijangkau oleh masyarakat di sekitar hutan.
Gambar 11. Kegiatan Agroforestry di KTH Batu Lappa Desa Bontomanai Kec. Bungaya, Kab Gowa Propinsi Sulawesi Selatan. Keberhasilan ditunjukkan oleh beberapa faktor, diantaranya: 52 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
1. Faktor
ekonomi
berupa
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
terutama masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. 2. Faktor ekologi yaitu terjaganya sumber daya hutan beserta plasma nutfah yang ada di dalamnya. 3. Faktor sosial budaya yaitu terjalin interaksi yang harmonis/serasi diantara anggota masyarakat yang tinggal di sekitar hutan dan antara masyarakat dengan hutan beserta lingkungan ekosistemnya. Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Jumlah Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam Pemberdayaan Masyarakat yang meningkat kapasitasnya yaitu : 1. Kurangnya pemahaman SPKS di tingkat pelaksana di daerah. 2. Keterlambatan penyampaian kelengkapan dokumen usulan pencairan anggaran. 3. Panjangnya
rentang
kendali
antara
pelaksana
kegiatan
dengan
pengelola, sehingga menyulitkan dalam pengendalian, pembinaan, monitoring dan evaluasi Sebagai upaya pemecahan masalah yang telah dan akan dilakukan oleh Badan P2SDM adalah sebagai berikut: 1. Sosialisasi mekanisme pembayaran kegiatan swakelola kerjasama antara satker dengan Kelompok Tani Hutan (SPKS) . 2. Meningkatkan efektifitas pengendalian, pembinaan, monitoring dan evaluasi dengan menempatkan kegiatan peningkatan kapasitas pelaku utama dan pelaku usaha melalui pola penganggaran dana dekonsentrasi penyuluhan. Outcome yang telah dihasilkan oleh pelaksanaan kegiatan penyuluhan, yaitu: 1. Tumbuh dan berkembangnya usaha kelompok tani hutan di sekitar kawasan hutan; 2. Meningkatnya kapasitas kelembagaan kelompok tani. 3. Mendukung kualitas hutan untuk terjaga kelestariannya.
53 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Dampak kegiatan penyuluhan bagi masyarakat di sekitar hutan yaitu meningkatnya perekonomian masyarakat, bertambahnya jumlah KTH dan meningkatnya peran pelaku utama dan pelaku usaha serta meningkatnya kompetensi penyuluh sebagai pendamping kelompok tani hutan. Capaian Indikator Kinerja 2 : Jumlah Tenaga Bakti Rimbawan dalam Mendukung Pengelolaan Hutan Tingkat Tapak, dan SDM LHK Kompeten Tenaga Bakti Rimbawan dilaksanakan untuk mengisi kebutuhan SDM Kehutanan di tingkat tapak, sebagai salah satu pendukung program pembangunan Kehutanan melalui pengadaan bakti rimbawan terhadap lulusan sarjana kehutanan yang belum terserap dalam lapangan kerja. dengan tujuan untuk medukung kegiatan pembangunan KPH.
Gambar 12. Kegiatan Peresmian Bakti Rimbawan tahun 2015 oleh Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta Untuk memenuhi kebutuhan dalam mendukung pengelolaan hutan tingkat tapak dibutuhkan SDM yang kompeten di bidang kehutanan dan lingkungan hidup, pada Tahun 2015 Badan P2SDM merencanakan penerimaan tenaga Bakti Rimbawan dalam mendukung pengelolaan hutan tingkat tapak, dan SDM LHK kompeten sebanyak 2.236 Orang yang terdiri dari tenaga Bakti Rimbawan sebanyak 1.236 orang dan Sumber Daya Manusia LHK yang kompeten sebanyak 1.000 orang. Pelaksanaan dari kegiatan yang dimaksud telah terealisasi sebanyak 1.340 tenaga bakti rimbawan dan 1072 SDM LHK yang meningkat kompetensinya. Capaian 54 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
kinerja penerimaan tenaga Bakti Rimbawan dan SDM LHK yang meningkat kompetensinya Tahun 2015 sebagaimana disajikan pada Tabel 18 . Tabel 18. Realisasi Capaian Kinerja Penerimaan Tenaga Bakti Rimbawan dalam mendukung pengelolaan hutan tingkat tapak dan SDM LHK yang Kompeten Tahun 2015 SASARAN PROGRAM
Meningkatnya Daya Saing SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk Mendukung Peningkatan Keseimbangan Ekosistem.
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Jumlah tenaga 2.236 bakti rimbawan Orang dalam mendukung pengelolaan hutan tingkat tapak, dan SDM LHK kompeten.
Realisasi
2.412
% Capaian
107,87
Orang
Secara rinci capaian penerimaan tenaga Bakti Rimbawan Tahun 2015 disajikan sebagaimana Tabel 19 dan rincian penempatan tenaga bakti rimbawan disajikan pada Lampiran 9. Tabel 19. Rincian Penerimaan Tenaga Bakti Rimbawan Tahun 2015 No
Jabatan
1
Bakti Rimbawan 2015
2
Bakti Sarjana Kehutanan 2014
3
Bakti SMK di KPH 2015
4
Tenaga Surveyor 2015
5
Tenaga Magang Bakti Rimbawan 2015 Total
Jumlah (Orang) 822 99 224 43 152 1.340
Dalam pelaksanaannya, faktor-faktor yang mempengaruhi capaian kinerja penerimaan tenaga Bakti Rimbawan adalah sebagai berikut: 1. Adanya Kerjasama yang harmonis antara Pusat Perencanaan dan Pengembangan SDM dengan KPH, Bakorluh/Bapeluh, Dinas Kehutanan serta UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2. Sosialisasi terhadap pelaksanaan penerimaan tenaga Bakti Rimbawan.
55 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
3. Komunikasi
yang
harmonis
antara
Pusat
Perencanaan
dan
Pengembangan SDM dengan calon tenaga Bakti Rimbawan.
Gambar 13. Penyematan Rompi Bakti Rimbawan Tahun 2015 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan Tenaga Bakti Rimbawan yaitu sebagai berikut: 1. Jumlah peminat tenaga bakti rimbawan lebih besar dari formasi kebutuhan yang tersedia karena keterbatasan anggaran. 2. Usulan penempatan kebutuhan KPH lebih besar dari formasi yang tersedia. Upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan oleh Badan P2SDM melalui Pusat Perencanaan dan Pengembangan SDM adalah sebagai berikut: 1. Melakukan penambahan jumlah formasi kebutuhan yang disesuaikan dengan anggaran yang tersedia di tahun berikutnya. 2. Untuk mengatasi keterbatasan jumlah kebutuhan formasi, perlu diperbanyak jumlah tenaga magang di daerah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Outcome yang diperoleh dari penerimaan Tenaga Bakti Rimbawan yaitu tersedianya Sumber daya manusia bidang kehutanan yang dimanfaatkan di KPH. Sedangkan dampak kegiatan Penerimaan Tenaga Bakti Rimbawan 56 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
yaitu telah meningkatnya kinerja dalam mendukung percepatan operasional Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Uji kompetensi sertifikasi profesi
SDM
lingkungan
hidup
dan
kehutanan dilaksanakan untuk memperoleh SDM yang kompeten dan profesional
dalam
melakukan
kegiatan
di
bidang
kehutanan.
SDM
lingkungan hidup dan kehutanan, sebagai salah satu pendukung program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan melalui pemberdayaan masyarakat juga perlu disertifikasi dengan tujuan untuk mengukur dan mengetahui kompetensinya. Sertifikasi juga dapat menjamin bahwa presisi dan akurasi hasil kinerja sesuai dengan target program pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
Gambar 14. Pelaksanaan uji tertulis sertifikasi SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Provinsi Sulawesi Selatan Kegiatan uji kompetensi SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015 telah tercapai sebanyak 1.072 orang SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan
bersertifikat
dari
target
1.000
orang.
Adapun
sebaran
pelaksanaan Uji Kompetensi yang dilaksanakan pada Tahun 2015 disajikan sebagaimana Tabel 20.
57 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Tabel 20. Pelaksanaan Uji Kompetensi SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015 Jumlah Peserta Uji Kompetensi
Jumlah Kompeten
Sulsel
52
43
NTB
24
18
Jatim
53
46
Jabar
42
37
Sulteng
35
33
Sumsel
24
24
Sultra
25
25
- KKPH
DIY
78
69
- KPHP
Jabar
59
46
- Pendamping KPH
Jabar
52
42
Sulsel
61
54
Jatim
34
33
DIY
20
18
Sulsel
24
18
Sumut
38
30
Sulut
20
18
Lampung
14
13
Bali
34
34
Sumut
41
40
Jatim
41
45
Sulsel
70
54
Lampung
38
34
Jabar
63
62
NTT I FLORES
18
18
NTT II (Kupang)
21
19
DIY
25
25
Riau
51
50
No 1
2
Jabatan
Provinsi
Penyuluh Kehutanan
SDM KPH
- KPHK
3
4
5
Polisi Kehutanan
Bakti Rimbawan
Magang Bakti Rimbawan
DIY
13
NTB
13
NTB
29
DIY
35
NTB
34
TOTAL
58 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
1.072
Faktor-faktor yang mempengaruhi capaian kinerja kegiatan sertifikasi SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah sebagai berikut: 1. Kerjasama
yang
harmonis
antara
Pusat
Perencanaan
dan
Pengembangan SDM dengan Bakorluh/Bapeluh, Dinas Kehutanan serta UPT Kementerian Ligkungan Hidup dan Kehutanan. 2. Persiapan terhadap SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui sosialisasi. 3. Komunikasi
yang
harmonis
antara
Pusat
Perencanaan
dan
Pengembangan SDM dengan calon peserta uji kompetensi.
Gambar 15. Pengisian Portofolio Peserta Sertifikasi SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Provinsi Sulawesi Selatan 1. Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan sertifikasi SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu sebagai berikut: 2. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang memfasilitasi kegiatan uji kompetensi saat ini baru terdapat di pusat. Sebagai konsekuensinya biaya untuk melaksanakan sertifikasi cukup tinggi, disisi lain LSP daerah sampai saat ini masih terkendala dalam proses pembentukan. 3. Asesor yang tersedia dari sisi kuantitas belum memadai. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat ini baru memiliki ± 20 orang asesor yang telah mengikuti diklat asesor BNSP. 4. Kualitas asesor SDM perlu ditingkatkan substansinya mengingat keragaman bidang yang diuji di lingkungan hidup dan kehutanan. Upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan oleh Badan P2SDM melalui Pusat Perencanaan dan Pengembangan SDM adalah sebagai berikut: 59 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
1. Melakukan persiapan dalam pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Tingkat I terutama untuk memenuhi sertifikasi kompetensi di aparatur lingkungan hidup dan kehutanan 2. Untuk mengatasi keterbatasan kuantitas dan kualitas asesor, perlu diperbanyak crash program penyelenggaraan diklat pembentukan Asesor dan diklat substansi sesuai bidangnya. Outcome yang diperoleh dari sertifikasi SDM lingkungan hidup dan kehutanan yaitu terjaminnya kegiatan kehutanan oleh tenaga SDM LHK yang kompeten di bidangnya. Sedangkan dampak kegiatan sertifkasi SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu meningkatnya kinerja kelompok tani hutan oleh penyuluh kehutanan yang kompeten dan terjaminnya keamanan hutan oleh polisi hutan yang kompeten. Indikator Kinerja penerimaan tenaga Bakti Rimbawan dan SDM LHK yang kompeten Tahun 2015 telah tercapai sebanyak 2.412 orang atau sebesar 107,87 % dari target, sedangkan realisasi keuangan sebesar 97,57 % dari pagu anggaran. Dari capaian tersebut maka nilai efektivitas capaian kinerja sebesar 1,11. Dengan demikian, pelaksanaan Indikator Kinerja penerimaan tenaga Bakti Rimbawan dan SDM LHK yang kompeten dapat dikategorikan efisien. Capaian Indikator Kinerja 3 : Jumlah SDM LHK Meningkat Kapasitasnya Maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM LHK adalah meningkatkan kemampuan SDM LHK untuk mendukung
program
pembangunan
Kementerian
LHK
melalui
penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM LHK, pendidikan dan pelatihan bagi Bakti Rimbawan, pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pendamping KTH dan Penyelenggaraan pendidikan Menengah Kejuruan Kehutanan serta pendidikan lanjutan (S2 dan S3).
60 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Gambar 16. Pelaksanaan Kegiatan Diklat Asesor di Pusat Diklat SDM LHK. Dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM LHK, pada tahun 2015 Badan P2SDM merencanakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM LHK sebanyak 9.161 orang. Pelaksanaan dari kegiatan yang dimaksud telah terealisasi sebanyak 10.003 orang sebagaimana Tabel 21. Tabel 21. Realisasi Capaian Kinerja Jumlah SDM LHK meningkat kapasitasnya Tahun 2015 Indikator Kinerja
Sasaran Program
Meningkatnya daya saing SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mendukung peningkatan keseimbangan ekosistem
Target
Jumlah SDM 9.161 Orang LHK
Realisasi
10.003 Orang
% Capaian
109,19
meningkat kapasitasnya
Secara rinci, capaian indikator kinerja peningkatan kapasitas SDM LHK sebagaimana Tabel 22. Tabel 22. Rincian Target Dan Realisasi Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM LHK Tahun 2015 N0
Indikator Kinerja
1
Jumlah Kapasitas SDM Aparatur LHK yang meningkat kapasitasnya
Target (Orang)
Realisasi (Orang)
7.000
7.767
61 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Target (Orang)
Realisasi (Orang)
Jumlah SDM LHK yang lulus pendidikan karya siswa(S2 dan S3),
45
65
3
Jumlah tenaga bakti rimbawan yang meningkat kapasitasnya,
1.236
1.321
4
Jumlah tenaga pendamping KTH dalam pemberdayaan masyarakat di desa-desa hutan meningkat kapasitasnya
600
569
5
Jumlah tenaga teknis menengah kejuruan kehutanan
280
281
N0
Indikator Kinerja
2
Kegiatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM Aparatur LHK dilaksanakan pada Pusat Diklat SDM LHK dan 7 Balai Diklat Kehutanan. Capaian kegiatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM Aparatur LHK sebanyak 7.767 orang dari target sebanyak 7.000 orang, bakti rimbawan sebanyak 1.321 orang dari target 1.236 orang, dan pendampingan KTH sebanyak 569 orang dari target 600 orang sebagaimana tabel 23. Tabel 23. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan SDM LHK pada Pusat Diklat SDM LHK dan UPT BDK Tahun 2015 Peserta Diklat (Orang) No
Jumlah
Satker
Bakti
Pendamping
Rimbawan
KTH
1.673
1.263
484
3.420
Aparatur
(Orang)
1
Pusdiklat SDM LHK
2
BDK Bogor
860
-
-
860
3
BDK Kadipaten
920
-
-
920
4
BDK Pekanbaru
871
-
29
900
5
BDK Pematangsiantar
840
-
-
840
6
BDK Samarinda
633
58
26
717
7
BDK Makassar
980
30
1.010
8
BDK Kupang
990
-
-
990
7.767
1.321
569
9.657
Jumlah
62 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Disamping
itu
terdapat
capaian
kegiatan
dari
penyelenggaraan
pendidikan tenaga teknis menengah kehutanan sebanyak 281 orang dari target 280 orang sebagaimana tabel 24. Tabel 24. Capaian Kinerja Kelulusan Siswa Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Teknis Menengah Kehutanan Tahun 2015 No
SMK Kehutanan
Jumlah Siswa yang lulus (orang) Ket
Negeri
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1.
Kadipaten
42
16
58
Wisuda tgl. 4 Juni 2015
2.
Pekanbaru
42
14
56
Wisuda tgl. 26 Mei 2015
3.
Samarinda
48
13
61
Wisuda tgl. 28 Mei 2015
4.
Makassar
43
16
59
Wisuda tgl. 9 Juni 2015
5.
Manokwari
36
11
47
Wisuda tgl. 21 Juni 2015
211
70
281
Jumlah
Gambar 17. Diklat Kepemimpinan tingkat IV angkatan XXVI tahun 2015 Pada jenjang pendidikan karya siswa (S2 dan S3) Pusat Diklat SDM LHK telah menghasilkan kelulusan sebanyak 65 orang dari target 45 orang sebagaimana tabel 25 dan secara rinci sebaran karya siswa pada perguruan tinggi sebagaimana lampiran 11.
63 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Tabel 25. Capaian Kinerja Pendidikan Karya Siswa (S2 dan S3) No
Jenjang Pendidikan
Jumlah (orang
1
S2
52
2
S3
13
Jumlah
65
Disamping kegiatan Diklat Aparatur, Pusat Diklat SDM LHK dan Balai Diklat Kehutanan juga menjalin Kerjasama bidang kediklatan dengan Eselon I Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Diklat Provinsi dan asosiasi yang bergerak di bidang kehutanan dengan capaian sebanyak 2.246 orang dengan rincian sebagaimana tabel 26. Tabel 26. Capaian Diklat Kerjasama Tahun 2015
229
Badan Diklat Provinsi (orang) 28
BDK Bogor
34
-
-
34
3
BDK Kadipaten
30
-
-
30
4
BDK Pekanbaru
-
-
348
348
5
BDK Pematangsiantar
73
-
282
355
6
BDK Samarinda
373
14
18
405
7
BDK Makassar
277
127
-
404
8
BDK Kupang
-
31
-
31
1.016
200
1.030
2.246
No
Instansi Pelaksana
1
Pusdiklat SDM LHK
2
Jumlah
Eselon I (orang)
Asosiasi dan mitra (orang)
Jumlah (orang)
382
639
Faktor yang berpengaruh dalam capaian kinerja pelaksanaan diklat yaitu ketersediaan sarana dan prasarana diklat yang memadai, sumber daya manusia (widyaiswara dan pengelola diklat yang professional dan kompeten), anggaran yang memadai khususnya anggaran kediklatan di biayai dengan rupiah murni sehingga pelaksanaan diklat dapat terencana dengan baik dan tepat waktu. 64 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Sedangkan
faktor
penyelenggaraan
yang
pendidikan
berpengaruh menengah
terhadap kejuruan
capaian
kinerja
kehutanan
yaitu
ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, sumber daya manusia yaitu guru dan pengelola pendidikan yang kompeten, anggaran yang memadai
khususnya
anggaran
penyelenggaraan
pendidikan
sekolah
menengah kejuruan.
Gambar 18. Siswa SMKK sedang melakukan kegiatan praktek Outcome yang dihasilkan dari kegiatan pendidikan dan pelatihan yaitu adanya
peningkatan
meningkatkan
kapasitas
kinerja
lulusan
SDM
LHK
peserta
yang
diklat
diharapkan
pada
unit
dapat
kerjanya,
terpenuhinya SDM yang kompeten dalam pengelolaan hutan dan lingkungan hidup sampai di tingkat tapak (KPH) dan menghasilkan lulusan SMK Kehutanan dan dan karya siswa (S2 dan S3) yang kompeten. Sedangkan Dampaknya adalah dengan tersedianya SDM yang kompeten, pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan dapat tercapai sesuai arah dan sasaran pembangunan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Permasalahan
yang
dihadapi
dalam
pelaksanaan
kegiatan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM LHK yaitu : 1. Belum sinkronnya perencanaan diklat dengan pencairan anggaran. 2. Keterbatasan sarana dan prasarana pada Pusat Diklat SDM LHK sehingga pelaksanaan diklat dialihkan ke tempat lain.
65 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
3. Keterlambatan karyasiswa dalam penyelesaian studi pada waktu yang telah ditentukan terutama disebabkan penulisan jurnal sebagai syarat ujian thesis/disertasi. Solusi yang telah dilakukan oleh Pusat Diklat SDM LHK terhadap permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan diklat yaitu sebagai berikut : 1. Melakukan sinkronisasi antara perencanaan diklat dan pencairan anggaran baik dari dana Rupiah Murni maupun PNP. 2. Memanfaatkan sarana dan prasaran diklat di luar Pusat Diklat SDM LHK. 3. Penyelenggaraan
wordshop
penulisan
jurnal/karya
ilmiah
bagi
karyasiswa di UGM dan IPB. Indikator Kinerja Peningkatan Kapasitas SDM LHK Tahun 2015 telah tercapai sebanyak 10.003 orang atau sebesar 109,19 % dari target, sedangkan realisasi keuangan sebesar 92,58 % dari pagu anggaran. Dari capaian tersebut maka nilai efisiensi capaian kinerja sebesar 1,18. Dengan demikian, pelaksanaan Indikator Kinerja Peningkatan kapasitas SDM LHK dapat dikategorikan efisien. Capaian Indikator Kinerja 4 : Jumlah generasi lingkungan meningkat kapasitasnya dan sekolah atau kampus yang peduli dan berbudaya LH Maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan masyarakat dan pengembangan generasi lingkungan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat dan generasi muda lingkungan hidup dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan melalui penyelenggaraan pelatihan masyarakat dan pengembangan generasi muda lingkungan. Pada penetapan kinerja Tahun 2015 target kinerja Jumlah generasi lingkungan meningkat kapasitasnya dengan capaian (9.397 orang) 91,41 % dan meningkatnya jumlah sekolah atau kampus yang peduli dan berbudaya LH dengan capaian (643 sekolah) 91,86 %. Realisasi Jumlah generasi lingkungan meningkat kapasitasnya dan meningkatnya jumlah sekolah atau 66 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
kampus yang peduli dan berbudaya LH digambarkan sebagaimana disajikan pada Tabel 27. Tabel 27. Realisasi Capaian Kinerja Jumlah generasi lingkungan meningkat kapasitasnya dan Sekolah/Kampus yang berbudaya lingkungan Tahun 2015 SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya Daya Saing SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk Mendukung Peningkatan Keseimbangan Ekosistem.
Jumlah generasi lingkungan meningkat kapasitasnya serta Sekolah/Kampus yang peduli dan berbudaya lingkungan
TARGET
10.280 orang/ 700 sekolah/ kampus
Realisasi
% Capaian
9.397 orang / 643 sekolah/ kampus
91,64
Pencapaian indikator kinerja jumlah generasi lingkungan meningkat kapasitasnya serta Sekolah/Kampus yang peduli dan berbudaya lingkungan akan dilaksanakan dengan pelatihan kepada generasi lingkungan hidup sebanyak 10.280 orang yang terdiri dari kader lingkungan hidup sebanyak 1.280 orang, generasi muda LH sebanyak 2.000 orang, anggota saka kalpataru yang peduli dan berbudaya lingkungan sebanyak 7.000 orang serta sekolah/kampus yang peduli dan berbudaya lingkungan sebanyak 700 sekolah/kampus. Secara rinci target dan realisasi disajikan sebagaimana tabel 28. Tabel 28. Rincian Capaian Indikator Kinerja Jumlah Generasi Lingkungan Meningkat Kapasitasnya Serta Sekolah/Kampus Yang Peduli Dan Berbudaya Lingkugan No
Indikator Kinerja hidup
Target
Realisasi
1.280 Orang
3.284 orang
1.
Jumlah kader lingkungan meningkat kapasitasnya
2.
Jumlah generasi muda LH
2.000 orang
2.262 orang
3.
Jumlah anggota saka kalpataru
7000 orang
3.851 orang
4.
meningkatnya jumlah sekolah atau 700 sekolah/ kampus yang peduli dan berbudaya LH kampus
643 sekolah/ kampus 67
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Outcome dari kegiatan Pelatihan masyarakat dan Pengembangan Generasi
Lingkungan
adalah
meningkatnya
peran
aktif
masyarakat
khususnya generasi muda lingkungan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
di komunitasnya. Dampak dari kegiatan Pelatihan
masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan yaitu meningkatnya kemandirian masyarakat dan generasi muda dalam perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup. A. Pelaksanaan kegiatan Peningkatan kapasitas generasi lingkungan
Gambar 19. Peningkatan Kapasitas Kader Lingkungan Hidup Implementasi
kegiatan
jumlah
generasi
lingkungan
meningkat
kapasitasnya yang telah dicapai pada Tahun 2015 mencakup kegiatan sebagai berikut: 1.
Meningkatnya kapasitas kader Lingkungan Hidup Kegiatan peningkatan kapasitas kader lingkungan hidup yang
dimaksudkan adalah pelatihan bagi kader lingkungan hidup dengan melibatkan Instansi Badan Lingkungan Hidup Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Komunitas Masyarakat. Target sasaran peserta berasal dari kader-kader yang terdapat pada komunitas masyarakat tertentu. Peserta pelatihan kader lingkungan hidup Tahun 2015 Pusat Latmas dan PGL telah melakukan pelatihan bagi kader komunitas DAS Ciliwung, DAS Citarum, DAS Bengawan Solo, Ekosistem Pesisir Laut di Pantura Pekalongan, Masyarakat Perkotaan Yogyakarta dan Malang. 68 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Lokasi pelaksanaan kegiatan meningkatnya kapasitas kader lingkungan hidup disesuaikan dengan target peserta, sebagai contoh untuk pelaksanaan pelatihan kader untuk DAS Ciliwung dilakukan di Kota Bogor, dengan melibatkan komunitas masyarakat DAS Ciliwung serta Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Bogor. Berikut ini capaian kegiatan Meningkatnya kapasitas kader Lingkungan Hidup: a) Terlatihnya 1.298 Kader LH di DAS Ciliwung, DAS Citarum, DAS Bengawan Solo, Ekosistem Pesisir Laut di Pantura Pekalongan, Masyarakat Perkotaan Yogyakarta dan Malang b) Meningkatnya pemahaman peserta ekpose atau pameran sejumlah 1.986 orang melalui mekanisme Coaching Clinic dan workshop (Jobfair, Hari Ozon dan Sarasehan Adiwiyata di Jakarta, Hari Pangan Sedunia di Palembang dan Hari Kelompok Tani Nelayan
Gambar 20. Pelatihan Kader Lingkungan DAS Ciliwung tahun 2015 dan Pelaksanaan Couching Clinic pada Job Fair 2.
Meningkatnya kapasitas generasi muda LH Target sasaran kegiatan peningkatan kapasitas generasi muda LH
adalah
anak
didik
dan
pendidik
tingkat
TK,
SD,
SMP
dan
SMA/sederajat. Pada Tahun 2015 pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas generasi muda LH berfokus pada bidang lingkungan hidup. Pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas generasi muda LH bagi anak didik tingkat TK, SD, SMP dan SMA/sederajat dilakukan selama 1-2 hari dengan melibatkan BLHD Kota atau Kabupaten setempat dan juga kerjasama dengan Dinas Pendidikan daerah, salah satu contoh materi yang diberikan pada pelatihan adalah pemanfaatan daur ulang 69 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
kertas bekas, pembuatan biopori, penggalian potensi lingkungan daerah sekitar serta pembuatan briket dari eceng gondok. Pada setiap tingkatan jenjang pendidikan diberikan pendekatan dan materi yang berbeda. Adapun untuk pelatihan peningkatan kapasitas generasi muda LH bagi pendidik tingkat TK, SD, SMP dan SMA/sederajat dilakukan selama 3 hari. Berikut ini capaian kegiatan meningkatnya kapasitas generasi muda lingkungan hidup: a) 200 Pendidik tingkat TK, SD, SMP dan SMA/sederajat dari Bogor, Depok, Serang, Bekasi, Yogyakarta, Sleman, Kab Semarang dan Kota Semarang. b) 2.062 peserta didik tingkat TK, SD, SMP dan SMA/sederajat (Bogor, Depok, Bekasi, Cilegon, Sukabumi, Yogyakarta, Sleman, Kota Semarang, Kab Semarang dan Pekanbaru)
Gambar 21. Pelatihan Generasi Muda LH “ Pelatihan Perilaku Ramah Lingkungan Bagi Peserta Didik SD”
Gambar 22. Pelatihan Generasi Muda LH “ Pelatihan Perilaku Ramah Lingkungan Bagi Pendidik” 70 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
3.
Meningkatnya kapasitas anggota saka kalpataru peduli dan berbudaya LH Kegiatan Meningkatnya kapasitas anggota saka kalpataru peduli
dan berbudaya LH diimplementasikan dalam kegiatan Pelatihan Pengenalan Saka Kalpataru serta Pelatihan Pamong dan Instruktur Saka Kalpataru. Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pengenalan Saka Kalpataru anggota pramuka Penegak dan Pandega bekerjasama dengan Kwarnas, Kwarda dan Kwartir Pramuka. Bentuk pelaksanaan kegiatan ini berupa perkemahan sabtu dan minggu Pelatihan Pengenalan Saka Kalpataru dilaksanakan secara massal, dengan melibatkan
-+500 anggota
pramuka dalam setiap kegiatannya. Berikut ini capaian kegiatan meningkatnya kapasitas anggota saka kalpataru: a)
Terlatihnya 3.809 anggota pramuka Penegak dan Pandega tentang Pengenalan Saka Kalpataru di Bandung, Bogor, Gresik, Cianjur, Pasuruan, Banyumas dan Tangerang Selatan.
b)
Terlatihnya 42 Pamong dan Instruktur Saka Kalpataru.
Gambar 23. Photo Bersama Peserta Pelatihan Pengenalan Saka Kalpataru Kab. Gresik Dan Pelatihan Pamong Dan Instruktur Saka Kalpataru. 71 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap capaian kinerja jumlah generasi lingkungan meningkat kapasitasnya yaitu: 1. Peningkatan Koordinasi
dan kerjasama dengan BLHD, LSM ,
pemangku kepentingan dan Komunitas masyarakat. 2. Perlu peningkatan kapasitas SDM dalam bidang kesakaan, pelatihan masyarakat dan kader lingkungan. B.
Pelaksanaan kegiatan meningkatnya jumlah sekolah atau kampus yang peduli dan berbudaya LH Capaian kegiatan meningkatnya kapasitas kader Lingkungan Hidup disajikan sebagaimana Tabel 29 berikut : Tabel 29. Capaian Kinerja Adiwiyata Nasional dan Mandiri Capaian (Unit)
No
Jumlah (Unit)
Tahapan Penerima Adiwiyata
Adiwiyata Nasional
Adiwiyata Mandiri
Usulan sekolah dari Instansi LH tingkat Provinsi Seleksi Administrasi
896
239
1135
863
194
1057
3
Lolos Penilaian Dokumen dan dilakukan verifikasi lapangan
644
100
744
4
Penerima Adiwiyata
548
95
643
1 2
Gambar 24. Sekolah Penerima Adiwiyata Tahun 2015
72 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Implementasi kegiatan meningkatnya jumlah sekolah atau kampus yang berbudaya LH yang telah dicapai pada Tahun 2015 mencakup kegiatan sebagai berikut: 1. Penyusunan Dokumen Kebijakan 2. Pembinaan 3. Penilaian dan pemberian penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri Faktor-faktor
yang
berpengaruh
terhadap
capaian
kinerja
meningkatnya jumlah sekolah atau kampus yang berbudaya LH yaitu: 1. Peningkatan Koordinasi dan kerjasama dengan Instansi Lingkungan Hidup,
LSM,
pemangku
kepentingan
dan
Instansi
terkait
(Kemendiknas, Kemenag, Kemendagri) 2. Meningkatkan pembinaan dengan Instansi Lingkungan Hidup tingkat Propinsi dan Tim Adiwiyata Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan beberapa permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut: 1. Belum tersedianya peraturan dan pedoman serta belum sempurnanya materi pelatihan yang telah dibakukan menyebabkan pelatihan belum sesuai dengan standar pelaksanaan yang baku. 2. Belum
tersedianya
kapasitas
hasil
SMA/sederajat
instrumen
pelatihan dan
pengukuran
pendidik
pelatihan
evaluasi
tingkat
peserta
didik
TK,
peningkatan
SD,
SMP,
dan
tingkat
SMP
dan
SMA/sederajat serta pelatihan kader LH menyebabkan pelaksanaan pelatihan hanya terfokus pada pencapaian kuantitatif. 3. Pemahaman SDM terhadap tugas pokok dan fungsi organisasi belum optimal. 4. Belum tersedianya instruktur pelatihan masyarakat. 5. Belum sinkronnya perencanaan anggaran kegiatan dengan pelaksanaan sistem pencairan dan pertanggungjawaban anggaran kurang didukung dengan kapasitas SDM yang memadai dan pelaksanaan mekanisme yang efektif. 73 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
Untuk mengatasi permasalahan sebagaimana diuraikan diatas, perlu dilaksanakan solusi sebagai berikut; 1. Menyusun peraturan, pedoman dan penyempurnaan materi pelatihan pada triwulan I tahun 2016. 2. Menyusun instrumen pengukuran evaluasi peningkatan kapasitas hasil pelatihan pendidik tingkat TK, SD, SMP, dan SMA/ sederajat dan pelatihan Peserta Didik tingkat SMP dan SMA/sederajat serta pelatihan kader LH pada triwulan I tahun 2016. 3. Mengadakan sosialisasi dan pembinaan mengenai tugas pokok dan fungsi pada seluruh pegawai. 4. Sebelum ditetapkannya instruktur pelatihan masyarakat maka dalam penyelenggaraan pelatihan memanfaatkan fungsi widyaiswara yang ada. 5. Melakukan sinkronisasi perencanaan kegiatan dengan pencairan anggaran.
B. Pelaksanaan Capaian Kinerja Anggaran Tahun 2015 Total Anggaran (pagu) pada Badan P2SDM Tahun 2015 adalah sebesar Rp. 443,132,533,000,- realisasi sampai dengan 31 Desember Tahun 2015 sebesar Rp. 409,133,836,298 atau sebesar 92,33%. Adapun rincian capaian kinerja anggaran setiap satker sebagaimana disajikan pada Tabel 30. Tabel 30. Realisasi Capaian Kinerja Anggaran Badan P2SDM Tahun 2015
No
Satker
PAGU (APBN + APBN-P)
Realisasi per 31 Desember 2015 Keuangan (Rp.)
%
443.132.533.000
409.133.836.298
92,33
254.086.864.000
229.019.800.865
90,13
a.Sekretriat Badan
62.830.988.000
61.657.560.050
98,13
b. Pusat Penyuluhan
25.564.636.000
19.099.391.250
74,71
c. Pusat Renbang SDM
55.533.455.000
54.184.354.609
97,57
d. Pusat Latmas dan PGL e. Pusat Diklat SDM LHK
22.357.306.000 87.800.479.000
17.874.817.512 76.203.677.444
79,95 86,79
2
BDK Pematang Siantar
16.794.710.000
16.196.587.977
96,44
3
BDK Pekanbaru
17.195.396.000
16.735.972.627
97,33
4
BDK Bogor
17.817.777.000
16.606.252.015
93,20
5
BDK Kadipaten
17.145.655.000
16.636.528.551
97,03
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM 1 Sekretariat Badan P2SDM
74 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
No
PAGU (APBN + APBN-P)
Satker
Realisasi per 31 Desember 2015 Keuangan (Rp.)
%
6
BDK Makasar
22.851.009.000
22.412.875.122
98,08
7
BDK Samarinda
17.120.703.000
16.581.060.153
96,85
8
BDK Kupang
18.337.536.000
17.764.141.040
96,87
9
SMK Pekanbaru
11.972.010.000
11.377.414.541
95,03
10
SMK Kadipaten
11.973.156.000
11.318.212.924
94,53
11
SMK Samarinda
13.122.448.000
12.447.302.701
94,86
12
SMK Makasar
11.786.908.000
11.140.830.132
94,52
13
SMK Manokwari
12.928.361.000
10.896.857.650
84,29
443.132.533.000
409.133.836.298
92,33
JUMLAH
Penyerapan anggaran Badan P2SDM Tahun 2015 tidak dapat terealisasi 100% disebabkan oleh: 1. Alokasi anggaran belanja transito pada masing-masing satker cukup besar sementara jumlah pegawai CPNS maupun pegawai pindahan tidak banyak sehingga belanja transito tidak terserap seluruhnya. 2. Terdapat
kegiatan
yang
tidak
dapat
dioptimalkan
pada
Pusat
Penyuluhan, Pusat Diklat SDM LHK dan Pusat Latmas dan PGL karena pelaksanaan kegiatan membutuhkan aturan/mekanisme pelaksanaan yang pemahaman pelaksana masih kurang sehingga sebagian kegiatan tidak dapat direalisasikan. 3. Sistem pengelolaan DIPA APBN-P yang terdapat pada satu KPA dalam satu Eselon I menyebabkan lambatnya pencairan dana dan pertanggung jawaban SPJ. Beberapa strategi yang akan dilakukan oleh Badan P2SDM, agar permasalahan-permasalahan tersebut tidak terulang di Tahun 2016, antara lain yaitu: 1. Agar pengalokasian anggaran untuk transito disesuaikan dengan kebutuhan pegawai yang akan pindah tugas atau rencana penerimaan CPNS sehingga pada akhir anggaran tidak berpengaruh pada realisasi penyerapan anggaran. 2. Perlu
dibuat
aturan/mekanisme
pelaksanaan
kegiatan
dan
dipersiapkan persyaratan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan seperti membuat rancangan draft akademik pembentukan 75 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
politeknik LH untuk melaksanakan kegiatan pembentukan Pendidikan Tinggi LH (Politeknik LH). 3. Untuk tahun anggaran 2016 masing-masing Eselon II merupakan KPA dan setiap eselon III menjadi PPK sehingga dalam melaksanakan kegiatan atau TUP tidak perlu menunggu kesiapan SPJ dari seluruh unit pusat.
76 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
BAB IV. PENUTUP Badan P2SDM merupakan organisasi unit kerja eselon I Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang membawahi 5 unit kerja eselon II. Tahun 2015 Badan P2SDM telah menetapkan 4 Target Indikator Kinerja Program/ Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu jumlah pelaku utama dan pelaku
usaha
dalam
pemberdayaan
masyarakat
yang
meningkat
kapasitasnya sebanyak 547 unit KTH, jumlah tenaga bakti rimbawan dalam mendukung pengelolaan hutan tingkat tapak, dan SDM LHK kompeten sebanyak 2.236 orang, jumlah SDM LHK meningkat kapasitasnya sebanyak 9.161 orang, dan jumlah generasi lingkungan meningkat kapasitasnya sebanyak 10.280 orang dan 700 Sekolah/Kampus yang peduli dan berbudaya lingkungan. Pengukuran capaian kinerja Badan P2SDM Tahun 2015 memberikan kesimpulan bahwa capaian kinerja Badan P2SDM Tahun 2015 sebesar 92,97 %. Rasio efisiensi capaian kinerja Tahun 2015 sebesar 1,01 yang artinya Badan P2SDM telah efisien dalam menggunakan anggaran yang telah dialokasikan sesuai target yang diperjanjikan sedangkan Rasio efektivitas capaian kinerja Badan P2SDM Tahun 2015 tidak dapat diukur karena Tahun 2015 merupakan tahun pertama Renstra Tahun 2015-2019 sehingga capaian kinerja yang tercapai hanya capaian kinerja Tahun 2015. Laporan Kinerja ini merupakan bagian dari evaluasi penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Badan P2SDM, yang diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja capaian sasaran program berdasarkan target Indikator Program yang telah ditetapkan.
77 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENYULUHDAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Badan P2SDM tahun 2015
Lampiran 2. Pernyataan Target Perjanjian Kinerja Badan P2SDM Tahun 2015
Lampiran 3. Daftar Kelompok Tani Hutan (KTH) penerima fasilitasi kegiatan peningkatan kelas KTH Tahun 2015 Alamat
Provinsi/ No
I
Nama KTH
Desa / Kel.
Kegiatan/ Usaha Kecamatan
Kabupaten
Nama Penyuluh Kehutanan Pendamping
SULAWESI SELATAN
1
KTH Usaha Hutan Desa BUMDES
Pattanete ang
Tompobulu
Bantaeng
Produksi bibit tanaman, rotan dan madu.
H. Kahar Alam, S.Hut
2
KTH Jambua
Onto
Bantaeng
Bantaeng
Produksi bibit tanaman, rotan dan madu
Germayanti Bushal, S.Hut
3
KTH Mega Buana 3
Lipukasi
Tanete Rilau
Barru
Hutan Rakyat
Hermin, S.Hut
4
KTH Kalompie
Galung
Barru
Barru
Hutan Rakyat
Misfarida, S.Hut
5
KTH Mattirodece ng
Bana
Bontocani
Bone
Hutan Rakyat
Syarkawi, SPd, MH
6
KTH Oro
Bana
Bontocani
Bone
Kebun Bibit Rakyat
Syarkawi, SPd, MH
7
KTH Bawakarae ng
Kindang
Kindang
Bulukumba
Pembuatan gula aren/ gula semut.
Samsu Hami
8
KTH Buhung Lali
Bukit Harapan
Gantarang
Bulukumba
Gula semut aren/ palm sugar.
Abd. Salam AT
9
KTH Sejahtera
Cemba
Enrekang
Enrekang
Hutan Rakyat, KBR
Minarni, S.Hut, MSi
10
KTH Wana Lestari
Leoran
Enrekang
Enrekang
Hutan Rakyat, KBR
Arniaty Armin, A.Md
11
KTH Batu Lappa
Bontoma nai
Bungaya
Gowa
Hutan Rakyat/ agrofrestry
Solichun, A.Md
12
KTH Tinggi Balla
Sapaya
Bungaya
Gowa
Hutan Rakyat/ agrofrestry
H. Muh. Saleh, S.Hut
13
KTH Bukit Senyum
Marayoka
Bangkala
Jeneponto
Penanaman tanaman hutan
Baso, SP
14
KTH Sumber Bahagia
Gunung Silanu
Bangkala
Jeneponto
Pembibitan, agroforestry
M. Jafar, SE
Alamat
Provinsi/ No
Nama KTH
Desa / Kel.
Kegiatan/ Usaha Kecamatan
Kabupaten
Nama Penyuluh Kehutanan Pendamping
15
KTH KBR Harapan Timor
Harapan
Malili
Luwu Timur
Pembibitan tanaman kehutanan, budidaya lada
Kurniaty, S.Hut
16
KTH Landangi Jaya
Matano
Nuha
Luwu Timur
Ulat sutera
Lisnah, S.Hut
17
KTH Ambo Saleh
Kaballan gang
Duampanua
Pinrang
Penanaman gmelina, sengon, jabon
Muh. S.Hut
18
KTH Lestari
Watang Suppa
Suppa
Pinrang
Penanaman bakau
Barahman Langga, S.Hut
19
KTH Peduli Lingkunga n
Gunung Perak
Sinjai Barat
Sinjai
Pembibitan tanaman kehutanan
Muhlis, S.Hut, MSi
20
KTH Mattirolau
Polewali
Sinjai Selatan
Sinjai
Olahan HHBK
Nirmala Firdaus, S.Hut, MM
21
KTH Sepakat
Tompobu lu
Bulupoddo
Sinjai
HTR, pembibitan gmelina, pengelolaan HHBK
Rosmiati Saleh, SP, MSi
22
KTH Balassakke
Pattongk o
Sinjai Tengah
Sinjai
Pengembangan aren, pembibitan MPTS
Muhammad Husny, SP
23
KTH Mallapaowe
Timusu
Liliriaja
Soppeng
Hutan Rakyat
Fatmawati, SP
24
KTH Sido Mulyo
Tellulimp oe
Marioriawa
Soppeng
Persuteraan alam dan Hutan Rakyat.
Heris
25
KTH Nirannuan g
Towata
Polombangk eng Utara
Takalar
Penanaman dan pembibitan
Mappaturung, S.Hut
26
KTH Taipa Daeng
Barugayy a
Polombangk eng Utara
Takalar
Penanaman dan pembibitan
Sirajuddin, SP
II
Hatta,
BALI
27
KTH Wanua Lestari
Antapan
Baturiti
Tabanan
Hutan Rakyat
I Gusti Ngurah Alit Kanta
28
KTH Jati Mekar
Sangketa n
Penebel
Tabanan
Lebah Madu
I Gede Nyoman Tikayasa
Alamat
Provinsi/ No
Nama KTH
Desa / Kel.
Kegiatan/ Usaha Kecamatan
Kabupaten
Nama Penyuluh Kehutanan Pendamping
29
KTH Pancoran Lestari
Mundeh
Selemadeg Barat
Tabanan
HKm, HR, HHBK
I Ketut Wijana
30
KTH Besikalung
Babahan
Penebel
Tabanan
RHL, Penangkaran Satwa
I Ketut Martana
31
KTH Sari Puspa
Lalang Linggah
Selemadeg Barat
Tabanan
HR, HHBK
I Nyoman Sukarda
32
KTH Taman Sari
Jungutan
Bebandem
Karangasem
HR, HHBK
I Gede Sutresna
33
KTH Kerti Buana
Sebudi
Selat
Karangasem
HR
I Gede Kusuma
34
KTH Putra Yasa
Tenganan
Manggis
Karangasem
HKm, HR, HHBK
Supardi
35
KTH Bina Karya Lestari
Seraya
Karangasem
Karangasem
HKm, HR, HHBK
Suwanto
36
KTH Tunas Mekar
Ban
Kubu
Karangasem
HKm, HR, HHBK
Abdul Manap
III
JAWA BARAT
Adi
37
KTH Lestari
Langensa ri
Blanakan
Subang
Mangrove, olahan rumput laut
Entan Sukardi
38
KTH Fajar Lestari
Pasanggr ahan
Sagaranten
Sukabumi
Hutan Rakyat
Nandan Juanda
39
KTH Sukamukti
Kaduwul ung
Situraja
Sumedang
Hutan Rakyat
Didin Samsudin, SP
40
KTH Situsari Mandiri
Tolengas
Tomo
Sumedang
Agroforestry
Eti SP
41
KTH Medang Mulya
Cilengkra ng
Wado
Sumedang
Agroforestry
Muh. Riadusodik
42
KTH Cikupa
Cikondan g
Cingambul
Majalengka
Agroforestry
Karsono
43
KTH Mekar Mukti
Mandapaj aya
Cilebak
Kuningan
Hutan Rakyat
Cartim, SST
Suantini,
Alamat
Provinsi/ No
Nama KTH
Desa / Kel.
Kegiatan/ Usaha Kecamatan
Kabupaten
Nama Penyuluh Kehutanan Pendamping
44
KTH Campaka Mekar
Campaka sari
Bojong Gambir
Tasikmalaya
Hutan Rakyat
Wawan Rahwan, SP
45
KTH Mitra Kencana IX
Sukanega ra
Jati Nagara
Ciamis
Agroforestry
Tatang Suryana, SP
46
KTH Mekar Jaya
Sindangh ayu
Beber
Cirebon
Hutan Rakyat
Tati SP
47
KTH Sukajadi
Salem
Pondok Salam
Purwakarta
Hutan Rakyat
Surahman
48
KTH Mitra Saluyu
Selaawi
Pesawahan
Purwakarta
Jamur Tiram,Hutan Rakyat
Suningsih, SST
49
KTH Sarimukti
Dawungs ari
Cilawu
Garut
Hutan Rakyat
Edi Siswadi
50
KTH Rimba Lestari
Mekarsar i
Cimerak
Pangandaran
Agroforestry
Haen Hendrik, SP
51
KTH Giri Mukti
Nagrog
Cicalengka
Bandung
Hutan Rakyat
Agus Kuswandi, AMd
IV
Karniati,
JAWA TIMUR
52
KTH Sejahtera
Ampara'a n
Kokop
Bangkalan
Pembibitan, Lebah Madu
Suryadi, SP
53
KTH Tunas Mekar
Watukeb o
Wongsorejo
Banyuwangi
Hutan Rakyat
Wahyono
54
KTH Ngudi Utomo
Sumberej o
Kademangan
Blitar
Hutan Rakyat
Hadi Sugito, SP
55
KTH Margo Maju
Modanga n
Nglegok
Blitar
Pembibitan sengon
Gunawan, SP
56
KTH Argo Lestari
Darsono
Arjasa
Jember
Pembibtan sengon, HR
Djakiyah
57
KTH Sumber Makmur
Manduro
Kabuh
Jombang
Hutan Rakyat jati, Kunyit
Sujarwo, SP
58
KTH Rukun Santoso
Puncu
Puncu
Kediri
Penanaman bibit sengon
Achmad Mardjuki, SP
Alamat
Provinsi/ No
Kegiatan/ Usaha
Nama Penyuluh Kehutanan
Nama KTH
Desa / Kel.
59
KTH Lohjinawe
Lawanga nagung
Sugio
Lamongan
Agroforestry, penanaman Tan HR
Nali, SP
60
KTH Teratai
Kalipengg ung
Kalipenggun g
Lumajang
Pembibitan tanaman kehutanan
Agus Yazid, SP
61
KTH Rejo
Purworej o
Senduro
Lumajang
Hutan Rakyat, Tanaman bawah tegakan
Nurhayadi, SP
62
KTH Mekar Agung
Kepet
Dagangan
Madiun
Pembibitan Tan.Hutan, pupuk organik
Ir. Mubin
63
KTH Tani Makmur
Krajan
Parang
Magetan
Hutan Rakyat, Tanaman bawah tegakan
Bambang Budiyanto, SP
64
KTH Sumber Makmur
Jembul
Jatirejo
Mojokerto
Budidaya lebah madu,HR, Agroforestry
Eko Ermawanto, SP
65
KTH Tani Makmur
Macanan
Loceret
Nganjuk
Pengembangan Tan. Porang, Kunyit
Yanti Dwisulistyo Rahayu, S. Hut
66
KTH Candi Sari
Sriwedari
Karanganyar
Ngawi
Hutan rakyat
Wiranto, SP
67
KTH Rukun Makmur
Gayuhan
Arjosari
Pacitan
Pembibitan, Empon-empon
Sukarmi, SP
68
KTH Dwi Manunggal I
Penggung
Nawangan
Pacitan
Lebah madu, empon-empon
Heru Edi Santoso, S. Hut
69
KTH Citra Lestari
Larangan Slampar
Tlanakan
Pamekasan
Lebah madu
Eka Susilawati, S.Pt
70
KTH Rimba Mas
Gerbo
Purwodadi
Pasuruan
Hutan Rakyat, Agroforestry
Suwandi, SP
71
KTH Enggal Mulyo
Mrayan
Ngrayun
Ponorogo
Hutan Rakyat
Hery Pramudya Wijaya
72
KTH Bakti
Tlambah
Karangpena ng
Sampang
Hutan Rakyat
Madjahra, SP
Tani
Kecamatan
Kabupaten
Pendamping
Alamat
Provinsi/ No
Kegiatan/ Usaha
Nama Penyuluh Kehutanan
Nama KTH
Desa / Kel.
73
KTH Wana Bakti I
Kukusan
Kendit
Situbondo
Hutan rakyat, mebel, kerajinan, HHBK
Eddy Kusnoto, SIP
74
KTH Sumber Jaya
Ambuten Barat
Ambuten
Sumenep
Hutan Rakyat
Budi Djoko Triyono, SP
75
KTH Suka Maju
Pakel
Watulimo
Trenggalek
Budidaya Tan. Sengon, ternak
Sumarji, SST
76
KTH Wana Bakti III
Kradinan
Pagerwojo
Tulungagung
Hutan rakyat, budidaya jahe
Wido Nugroho, SP
V
Kecamatan
Kabupaten
Pendamping
BANTEN
77
KTH Setia Kawan
Pasirawi
Banjar
Pandeglang
Hutan Rakyat, Agroforestry
Sumarno
78
KTH Suka Tani
Seruni
Majasari
Pandeglang
Pembibitan, HHBK
Aming, SP, MM
79
KTH Madep Lestari
Cipicung
Cikeudal
Pandeglang
Pembibitan
Tb. Asep Dedi Mulyadi, AMd
80
KTH Bina Lestari
Citeureu p
Panimbang
Pandeglang
Pembibitan, penanaman
Sukirno, SP
81
KTH Tani Agung
Cigeulis
Cigeulis
Pandeglang
Hutan Rakyat
Rd. Eddi Hermawan, SP, MM
82
KTH Sinar Lestari
Cibaliung
Cibaliung
Pandeglang
Hutan Rakyat, Lebah Madu
Yahya Sukandar
83
KTH Karya Mukti
Cikadu
Cibitung
Pandeglang
Hutan Rakyat, Persemaian
H. SP
84
KTH Tani Lestari
Cijaku
Cijaku
Lebak
Pembibitan, Hutan Rakyat
ILham Gani
85
KTH Hutan Mulya
Mekarma nik
Bojongmani k
Lebak
Pembibitan
Yaya Sudarya, AMd
86
KTH Marga Bakti
Margajay a
Cimarga
Lebak
Pembibitan, budidaya sengon
Toto Mulato
87
KTH Karya Tani
Cikate
Cigemblong
Lebak
Pembibitan, HR
Mustofa
88
KTH Karya Mandiri
Mekarjay a
Cileles
Lebak
Pembibitan
Blasius Daud
Yuswanto,
Rino
Alamat
Provinsi/ No
Kegiatan/ Usaha
Nama Penyuluh Kehutanan
Nama KTH
Desa / Kel.
89
KTH Hijau Lestari
Sukaman ah
Rangkasbitu ng
Lebak
Hutan Rakyat
Zarkasih
90
KTH Tani Rahayu
Ciakar
Gunungkanc ana
Lebak
Budidaya jamur tiram, HR
Saltim
91
KTH Bumi Mamareng
Kamasan
Cinangka
Serang
Pembibitan, agroforestry, HR
Sutrisno Sumantri, S.Hut
92
KTH Tunas Harapan
Bale Kencana
Mancak
Serang
Agroforestry, HR
Adang Djuwawi
93
KTH Raksa Alam
Sindang Mandi
Anyer
Serang
Pembibitan, agroforestry, HR
Suharto
VI
JAWA TENGAH
94
KTH Tani Mulyo I
Keposong
Musuk
Boyolali
HR
Kukuh Subiyanto, Sp
95
KTH Karya Tani
Prapag Lor
Pituruh
Purworejo
HR
Wasno, Sp
96
KTH Karang Sari
Karang
Purwantoro
Wonogiri
HR, HHBK
Endah Susilowati, S.St
97
KTH Madya Utama
Tunjung Muli
Karangmonc ol
Purbalingga
HR, HHBK
Hijrah Utama, S.Hut
98
KTH Sida Mulya
Sidanega ra
Kaligondang
Purbalingga
HR, HHBK
Kumala S.Hut
99
KTH Karya Harapan
Gunung Sari
Pulosari
Pemalang
Kebun Rakyat, Lebah Madu
Budiyanto, Sp
100
KTH Katon Guyub Ii
Karasged e
Lasem
Rembang
HR
Surati Heryanti, S.St
101
KTH Ngudi Lestari
Criwik
Pancur
Rembang
HR, Empon
102
KTH Ngudi Rukun
Tlogo
Sukoharjo
Wonosobo
HR
Ngateman, Sp
103
KTH Ijo Royo Royo
Prigi
Sigaluh
Banjarnegara
HR, HHBK
Sri Surani
104
KTH Pandak Lestari
Sido Makmur
Kaliwungu Selatan
Kendal
KBR, HR
Sugijanto, Sp
Kecamatan
Kabupaten
Pendamping
Empon-
Dewi,
Tri Wiyanto, Sp
Alamat
Provinsi/ No
Nama KTH
Desa / Kel.
Kegiatan/ Usaha Kecamatan
Kabupaten
Nama Penyuluh Kehutanan Pendamping
105
KTH Sido Mukti Vii
Blingoh
Donorojo
Jepara
HR
Tri Andik Setyawan, S.Hut
106
KTH Maju Makmur
Pedawan g
Karanganyar
Pekalongan
HR
Eko Prasetyo, S.Hut
107
KTH Culo Saloko Iii
Rahtawu
Gebog
Kudus
HR
Ahmad Hidayatul Biri, Sp
108
KTH Rahayu
Kajar
Dawe
Kudus
HR
Yekti Rahayu
109
KTH Tani Makmur
Gunung Tumpeng
Suruh
Semarang
HR
Mulyanta, Stp
110
KTH Rejo
Tani
Tegalomb o
Tersono
Batang
HR
Saefudin, Sp
111
KTH Wana Lestari
Gunungs ari
Tlogowungu
Pati
Agroforestry
Sri Hastuti
112
KTH Sorang Sari
Parungka mal
Lumbir
Banyumas
HR
Tugiman
113
KTH Enggal Jaya
Pagergun ung
Bulu
Temanggung
HR
Tuhu Suprapti,A.Md
VII
D.I. YOGYAKARTA
114
KTH Rukun
Girikerto
Turi
Sleman
Hutan Rakyat, Pengolahan kelapa
Umaisaroh, SP
115
KTH Ngudi Makmur
Gayamha rjo
Prambanan
Sleman
KUP Garut/Jahe dan Umbi
Marjono, A.Md
116
KTH Sidodadi
Pakis I, Dlingo
Dlingo
Bantul
HR, Agroforestry, Pengrajin kayu
Edi STP
117
KTH Ginanjar
Kepuhan, Argorejo
Sedayu
Bantul
Hutan Rakyat
Muh. Aris Kusnanta
118
KTH Rukun Mudo
Plesedan, Srimulyo
Piyungan
Bantul
Hutan Rakyat, Mebel
SW Purnomo
119
KTH Sidodadi
Karangas em, Sidomuly o
Pengasih
Kulonprogo
HR, Agroforestry, Wisata Alam, Kerajinan Tampar Ijuk Aren
Wahyana
Priyatno,
Alamat
Provinsi/ No
Kegiatan/ Usaha
Nama Penyuluh Kehutanan
Nama KTH
Desa / Kel.
120
KTH Mudhotom o
Banyung anti, Jatimuly o
Girimulyo
Kulonprogo
Hutan Rakyat, agroforestry, agrosilvopasture, agrosilvofisheri, kerajinan gula kelapa
Poniman
121
KTH Madusari
Ngrandu, Katongan
Nglipar
Gunungkidul
HR, Madu,Bibit
Sugeng Widodo
122
KTH Ngudirejek i1
Tompak, Giritirto
Purwosari
Gunungkidul
Hutan Rakyat
Purwanto, STP
123
KTH Ngudi Rukun
Dodogan, Jatimuly o
Dlingo
Bantul
Tumpangsari
Edi STP
124
KTH Ngudi Lestari
Kepek I, Banyusoc o
Playen
Gunungkidul
Tumpangsari
Widiyanto
125
KTH Giriwana V
Blimbing, Girisekar
Panggang
Gunungkidul
Tumpangsari
Alip Suwarso
Kecamatan
Kabupaten
Pendamping
Priyatno,
Lampiran 4. Lembaga Pemagangan 20 unit KTH
No
Nama KTH
Jenis Usaha
Alamat
1
KTH Arsel Community
2
KTH Gaharu Say Nyelai
Pengelolaan HKM dengan jenis usaha: Pendidikan lingkungan Jasa wisata Budidaya gaharu
3
KTH Bina Wana
JL. Sijuk Rt 06/03 Desa Air Selumar Kec. Sejuk, Kab. Belitung Bangka Belitung Desa Sukaraja Tuha Kec. Buay Madang, Kab. OKU Timur Sumatera Selatan Desa Tribudi Syukur Kec. Kebun Tebu, Kab. Lampung Barat Lampung
4
KTH Setia Kawan
5
KTH Bina Mandiri
Usaha persuteraan alam
6
KTH Cijulang Asri
Budidaya jamur Konservasi lahan dan air
7
KTH KUB Mandiri Sejahtera
Hutan Rakyat HHBK (madu, bambu, kopi, aren)
8
KTH APHR Wonosobo
Hutan Rakyat HHBK (madu, salak, gula semut)
9
KTH Ngudi makmur
Budidaya tanaman bambu HHBK (anggrek , jamur) Desa wisata
Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan dengan jenis usaha : Madu Anyaman bambu Gula aren Kopi Agrosilvopasture Lebah madu lanceng
Desa Pasir Awi Kec. Banjar, Kab. Pandeglang Banten
Kap. Cipetir Rt11/Rw 04 Desa Sukamaju Kec. Kadu dampit, Kab. Sukabumi Jabar Kp. Cijulang RT 03/05 Desa Kopo Kec. Cisarua, Kab. Bogor Jawa Barat Desa Ngrancah Kec. Grabag, Kab. Magelang Jawa Tengah Dsn. Krasak Rt04/Rw03 Desa Kali Mendong Wonosobo Jateng Dsn. Turgo Desa Purwobinangun Kec. Pakem, Kab. Sleman D.I. Yogyakarta
Keterangan (K = Ketua, P = Penyuluh Pendamping) K: Adie Darmawan (081929505291) P: Dian Purwanti (081929782775) K: Busman (082183444665) P: Mujiyati (082176058618) K: E. Kosasih (081272445074) P: Sutopo, SST (081279136993)
K: H. Mahfudin (081389643362/0859 20193145) P: Sumarno (081316477328) K: Edi Yusup (081288654421) P: U. Muplih (081572325382) K: Basir Baesuni (081311254845) P: Paidi (085697177647) K: Hari Susanto (087745521440) P: Sundoyo (085867458538/ 082325488865) K: Nisro (081328786228) P: Suparman SP.MP (08121583022) K: Musimin (085878123543) P: Sri Mundayati, SP (081328020093)
No
Budidaya lebah madu Budidaya tanaman bawah tegakan (garut) Agroforestry /agrosilvopastur e Penyulingan nilam
Desa Selopamioro Kec. Imogiri, Kab. Bantul D.I. Yogyakarta
Keterangan (K = Ketua, P = Penyuluh Pendamping) K: Pariyo (081804236839) P: Mawardi,STP.MM (087838230917)
Desa Wirotaman Rt 16/Rw 04 Kec. Ampel Gading, Kab. Malang Jawa Timur
K: Setyo Sujalmo (081334076020) P: Teguh Santoso, SP (085231680355)
Pendidikan lingkungan Pembibitan tanaman hutan Konservasi tanah dan air Hutan Rakyat Desa wisata Pengolahan hasil hutan (kayu dan bambu) Budidaya lebah madu Apis trigona (Lanceng) Anyaman ketak
Desa Cowek Kec. Purwodadi, Pasuruan Jawa Timur
K: Sugiarto (081252526909/ 085234204909) P: Suwandi (085755138243/ 081226404905)
Desa Jabung Rt02/Rw03 Kec. Panekan, Magetan Jawa Timur
K: H. Surat (081615278693) P: M. Fajar (081335547460)
Dsn Karang Bayan Kec. Lingsar, Lombok Barat Nusa Tenggara Barat
Hutan Rakyat Budidaya lebah madu (Apis trigona dan Apis cerana) Budidaya aren
Desa Karang Dima Kec. Labuhan Badas, Sumbawa Besar Nusa Tenggara Barat Kel. Taratara 1 Kec. Tomohon Barat, Kota Tomohon Sulawesi Utara
KTH Aku Cinta Indonesia
Budidaya mangrove Agrosilvofishery
KTH Rimba Mangrove
Budidaya mangrove Pendidikan lingkungan
Dsn. Cempae Desa Tongketongke Kec. Sinjai Timur, Sinjai Sulawesi Selatan Jl. Poros MajeneMamuju Km 35 Binangsa Kec. Sendana, Majene Sulawesi Barat
K: Suadi (081907555819) P: I DW Ngakan Putu Antara SP (081805264059) K: Witarsa (082359051192) P: Dharmansyah, SP (082342203386) K: Hendrik A. Ngala (082343320380) P: Jaffray W.P. Moningka (085256182989) K: Sainnudin (085240477398) P: Erna, SP.MM (085342731787)
Nama KTH
10
KTH Sedyo Makmur
11
KTH Sumarah
12
KTH Yayasan Indonesia Hijau
13
KTH Murakapi
14
KTH Karang Bayan Lestari
15
KTH Lembah Hijau
16
KTH Mahwo Owo Ondo
17
18
Jenis Usaha
Alamat
K: Raoda (082187772573) P: Aziil Anwar (082293873730)
No
Nama KTH
Jenis Usaha
19
KTH Langsat Membangun
Budidaya lebah madu Apis cerana Pembibitan
20
KTH KUP Rumah Cendawan
Budidaya jamur
Alamat Rt 11 Desa Telaga Langsat Kec. Takisung, Tanah Laut Kalimantan Selatan Jl. Murjani Gg. Suka damai Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah
Keterangan (K = Ketua, P = Penyuluh Pendamping) K: Jaja Sutarja (081351842816) P: H. Bagus Amanu (085249308799) K: Budiyanto (085249100091) P: Surono, S.PKP (085248850360)
Lampiran 5. Koperasi KTH Sebanyak 25 Unit KTH No.
Nama KTH
1
KWT Usaha Bersama
Agam
Sumatera Barat
Penyuluh Pendamping Pusat Ir. Rita Marsi
2
KTH Hutan Lestari
Rejang Lebong
Bengkulu
Firmansyah, S.Hut, M. Si
3
KTH Air Pasir Maju
Bangka Tengah
Bangka Belitung
Ir. Victor Winarto, ME
4
KTH Lestari Jaya VI
Tanggamus
Lampung
5
KTH Sumberjaya
Lampung Timur
Ir. Endang Dwi Hastuti. MM Ir. Rita Marsi
6
KTH Sumber Rejeki
Lampung Timur
Ir. Alwis, MM
7
KTH Karya muda
Serang
Banten
Siwi Tri Hutami, S.Hut
8
KTH Giri Senang
Bandung
Jawa Barat
Dr. Ir. Yumi, M.Si
9
KTH Karya Mekar
Ciamis
10
KTH Rukun Tani
Sukabumi
11
KTH Tirto Sari II
Wonogiri
12
KTH Margo Rahayu
Kebumen
13
KTH Isaku Kayu
Kulonprogo
14
KTH Bangun Asri
Kulonprogo
Ir. Alwis, MM
15
KTH Ngudi Mulyo
Sleman
16
KTH Sapu Angin
Bantul
17
KTH Sidodadi
Nganjuk
Ir. Endang Dwi Hastuti. MM Ir. Endang Dwi Hastuti. MM Ir. Ryke Liliek S
18
Pacitan
19
KTH Ngrandu Makmur KTH Sarining Amerta
20
KTH Mekar Sari
Karangasem
21
KTH Madu Sari
Lombok Barat
22
KTH Asuhan Murni
Banjar
23
KTH Agro Mangrove Lestari KTH Anggrek
Mempawah
KTH Lebah Wana Lestari
Konawe Selatan
24 25
Madu
Kabupaten
Buleleng
Soppeng
Provinsi
Ernita Mery Theresia, S.Hut Firmansyah, S.Hut, M. Si Jawa Tengah
Murtado, S.Hut,MP Akhmad Riyadi, SP,MM
D. I. Yogyakarta
Jawa Timur
Ir. Victor Winarto, ME
Ir. Ryke Liliek S Bali
Siwi Tri Hutami, S.Hut Ir. Ryke Liliek S
Nusa Tenggara Barat Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Sulawesi Selatan
Dr. Ir. Yumi, M. Si
Sulawesi Tenggara
Murtado, S.Hut,MP
Murtado, S.Hut,MP Akhmad Riyadi, SP,MM Ir. Alwis, MM
Lampiran 6. Fasilitasi Percontohan Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan Konservasi Dan Penyuluh Kehutanan Pendamping Tahun 2015 sebanyak 20 Unit KTH No
Nama KTH
Alamat
1
KTH Lembaga Pariwisata Batu Katak (LPBK)
Desa Batu Jong-Jong Kecamatan Bahorok
2
3
KTH Kompak (Kelompok Pedui Alam Konservasi Alam) KTH Lembah Pinus
4
KTH Beraan Pare
5
KTH Batang Binjai
6
KTH Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan (SPKP) KTH Ciwisata (Cinibung Wisata)
Kampung Cibilik RT 001 RW 008 Desa Nanggerag, Kecamatan Cicirug Kampung Lemah Neundeut RT 005 RW 004 Kecamatan Megamendung Dusun Pagung, Desa Datah Diaan, Kec. Putussibau Utara Dusun Bakul, Desa Labian Ira’ang, Kec. Batang Lupar Desa Lahai Kemuning, Kecamatan Batang Cenaku Kampung Cinibung RT 01 RW 05, Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur Kampung Cibadak RT 03 RW 03, Desa Cibadak, Kecamatan Cimanggu Kampung Cirompang, Desa Cirompang, Kecamatan Sobang Kampung Cisangku, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung Desa Sangarahiang, Resort Darma SPTN Wil I Kuningan Argalinga, Resort Argalinga SPTN Wil II Majalengka Dusun Cuntel, Desa Kopeng, Kecamtan Getasan Dusun Tunggularum, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
7
8
KTH Pengerajin Patung Badak
9
KTH Bina Tani
10
KTH MKK Cisangku
11
KTH Cakrawala
12
KTH Ciremai Indah
13
KTH Manis Rejo
14
KTH Sekar Arum
Kabupaten
Provinsi
Langkat
Sumatera Utara
Sukabumi
Jawa Barat
Bogor
Jawa Barat
Kapuas Hulu
Kalimantan Barat
Kapuas Hulu
Kalimantan Barat
Indragiri Hulu
Riau
Pandeglang
Banten
Pandeglang
Banten
Lebak
Jawa Barat
Bogor
Jawa Barat
Kuningan
Jawa Barat
Majalengka
Jawa Barat
Semarang
Jawa Tengah
Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta
No
Nama KTH
15
KTH Harapan Makmur
16
KTH Ngudi Rejeki
17
KTH Kelompok Nelayan Bahari Stail Sejahtera
18
KTH Tribuwana Manunggal Purwo KTH Suka Dame
19
20
KTH Kelompok dan Nelayan Peduli Mangrove ” Melinsum Lestari”
Alamat
Kabupaten
Provinsi
Dusun Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang Kompleks Kantor Suaka Margasatwa Paliyan, Kecamatan Paliyan Dusun Krajan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo Dusun Batu Santek Atas, Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Kabuoaten Lombok Utara, Resort Senaru Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wil. I Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dusun Melinsum Desa Sejahtera Kecamatan Sukadama
Klaten
Jawa Tengah
Gunung Kidul
Banyuwangi
Daerah Istimewa Yogyakarta Jawa Timur
Banyuwangi
Jawa Timur
Lombok Utara
Nusa Tenggara Barat
Kayong Utara
Kalimantan Barat
Lampiran 7. Daftar Posluhutdes sebanyak 20 Unit KTH No
Nama KTH
Nama PKSM
Nama PK Pendamping
Lokasi Alamat
Kelurahan/Desa
Kecamatan
Kabupaten
Propinsi
1
KTH Gempa 01
Yasir, A.Md
Adi Trimulyono, SP
Jl. Lama Kurau Barat
Kurau Barat
Koba
Bangka Tengah
Babel
2
KTH Senyumbuk
Hendra Tirta Saputra
Pince Tupa Oktalina Siregar, A.Md
Jl. Beringin II Dsn Padang, RT 006 RW 003
Mentawak
Kelapa Kampit
Belitung Timur
Belitung
3
KTH Durian I
Mualim
H. Suranto
Dusun Margosari 4, RT 003 RW 004
Margosari
Pagelaran
Pringsewu
Lampung
4
KTH Abung Jaya
Pairin
Cucu Suryadi
Cipta Sari, RT 001 RW 004
Pura Jaya
Kebun Tebu
Lampung Barat
Lampung
5
KTH Bakti Makmur VI
Widodo
Ribut Wijaya
Pasar Madang, RT 013 RW 003
Pasar Madang
Kota Agung
Tanggamus
Lampung
6
KTH An Nahl
R. Mulyono, S.Pd
Mulyanah, SP
Dusun Rejosari, RT.002/003
Pematang Pasir
Ketapang
Lampung Selatan
Lampung
7
KTH Karya Bersama VI
Mahdum
Sunanta, SP
Margajaya, RT 002 RW 001
Margajaya
Selagai Lingga
Lampung Tengah
Lampung
8
KTH Raksa Alam
Afifi
Suharto
Kp. Garung Sieurih RT. 003/004
Sindang Mandi
Anyar
Serang
Banten
9
KTH Bina Lestari
Asep Suhendar
Sukirno, SP
RT 002, RW 001 Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi
Citeureup
Panimbang
Pandeglang
Banten
10
KTH Ruwas II
Endang Suryana
Haen Hendrik, SP
Sukajaya
Cimerak
Pangandaran
11
KTH Bagja Mulya
Entis Sutisna
Dadad Supriadi
Dsn.Mulyasari RT. 01/03
Padasari
Cimalaka
Sumedang
Jabar
12
KTH Sumber Lestari
Ruheman Cepe
Ajid Abdulah, SP
Kp.Bolang 4 RT 18/05
Cibuluh
Tanjungsiang
Subang
Jabar
Kp. Karangjaya
Jabar
No
Nama KTH
Nama PKSM
Nama PK Pendamping
Lokasi Alamat
Kelurahan/Desa
Kecamatan
Kabupaten
Propinsi
13
KTH Maju Lestari II
Parudin
Dukri, SP
Karang Dempel, RT 001 RW 003
Karang Dempel
Losari
Brebes
Jateng
14
KTH Akar Seribu
Marwoto
Subiyono, SP
Dk Petir, RT 025 RW 004
Plajan
Pakis Aji
Jepara
Jateng
15
KTH SEJATI
Wahyu Karyono
Sutarman, A.Md
Dk Kallikudu RT 001/RW 004
Kalirancang
Alian
Kebumen
Jateng
16
KTH Giri Kerta Sari
Ir. I Putu Sujana
I Nyoman Kardi
Tukad Daya
Melaya
Jembrana
Bali
17
KTH Legundi Lestari Indah
I Nengah Arka
Juwadi, SP
Dukuh
Kubu
18
KTH Munduk Klesih
I Nyoman Darna, SE
I Wayan Sudira, SP
19
KTH Air Beguruh
Raden Abdilah
Irwan Dwiyono
Jl. S Parman No. 103 RT 012 RW 004
20
KTH Alam Subur
Madroji
Edy Dwi Mulyono, S.Hut
21
KTH Lestari Pariangan
Bahraini. A
Iriansyah
22
KTH Kanaan
Isyayar Apata Sumba
Warlian, SST
23
KTH Maju Bersama
H. Artim Yahya, SH
Christin Jiwan, S.Hut
24
KTH Sahabat Bumi
Musmuliadi Yowri
25
KTH Lembah Hijau
Witarsa
Banjar Sari Kuning Br. Banjar Dinas Pandansari
Bali
Tabanan
Tabanan
Bali
Tengah
Delta Pawan
Ketapang
Kalbar
Jl. Balai Madu, RT 004 RW 002
Mangkauk
Pengaron
Banjar
Kalsel
Pariangan, RT 003 RW 002
Batu Bini
Padang Batung
Hulu Sungai Selatan
Kalsel
Mangkupum
Muara Uya
Tabalong
Kalsel
Dusun Santong Asli, RT 004
Santong
Kayangan
Lombok Utara
NTB
Pulung Basuki, S.Hut
Dsn Banjar, RT 002 RW 003
Banjar
Taliwang
Sumbawa Barat
NTB
Darmansyah, SP
Dusun Kayangan, RT 001 RW 001
Karang Dima
Labuhan Badas
Sumbawa
NTB
Br Dinas Jatiluwih
Mangkupum, RT 003
Kawan Penebel
Karangasem
Lampiran 8. Daftar Peningkatan Kelas KTH Melalui Fasilitasi Dana Dekonsentrasi sebanyak 130 Unit KTH No. 1 2 3
Nama KTH KTH Berkat Anugrah KTH Manggarau
Kegiatan KTH Karet Karet
Alamat
Keterangan
Pulau Kupang Kec. Bataguh Rungku Raya Kec. Paku
Provinsi Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah
KTH Sylva Green
Karet
Mawani Kec. Patengkap Tutui
KTH Panenga
Karet, Jelutung
Jabiren Kec. Jabiren Raya
KTH Nyahiton
Karet, Mahoni
Tewah Kec. Tewah
KTH Inti Wonosari
HTR
Dusun Liku, Desa Bukit Indah, Kec. Bulik
Kalimantan Tengah
7
KTH Mitra Pemaingan
HTR
Desa Penopo Kec. Lamandau
Kalimantan Tengah
8
KTH Rumah Cendawan
Budidaya Jamur
Pahandut Kec. Pahandut
9
KTH Harapan Tani I
Agroforestry
Kalampangan Kec. Sebangau
Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah
10
KTH Wana Lestari
Pembibitan Tanaman Hutan
Gadihu, Batu Merah, Ambon
Penilaian
Maluku
11
KTH Anugrah
Pembibitan Tanaman Hutan
Penilaian
Maluku
12
KTH Citra Aroma
Agroforestry
Waelela desa Rumah tiga Ambon Desa Tawiri, Ambon
Penilaian
Maluku
13
KTH Sinar Cahaya
Agroforestry
Toisapu, Leitisel, Ambon
Penilaian
Maluku
14
KTH Marina Lestari
Pembibitan/ Mangrove
Negeri Passo, Ambon
Penilaian
Maluku
15
KTH Hunilai
Agroforestry, Tan. Industri
Ds. Toisapu, Leitesel, Ambon
Penilaian
Maluku
16
KTH Tanirejo
Purworejo, Senduro
Penilaian
Jawa Timur
17
KTH Margo Mulyo
Burno, Senduro
Penilaian
Jawa Timur
18
KTH Sumber Makmur
Kandangan, Senduro
Penilaian
Jawa Timur
19
KTH Sido rukun
Pasrujambe, Pasrujambe
Penilaian
Jawa Timur
4 5 6
Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah
No.
Nama KTH
Kegiatan KTH
Alamat
Keterangan
Provinsi
20
KTH Harapan Sejahtera
Karanganom, Pasrujambe
Penilaian
Jawa Timur
21
KTH Teratai
Kalipenggung, Randuagung
Penilaian
Jawa Timur
22
KTH Jati Makmur
Ranuwurung, Randuagung
Penilaian
Jawa Timur
23
KTH Sumber Makmur
Sumberjati, Tempeh
Penilaian
Jawa Timur
24
KTH Sumber Takir
Jokarto, Tempeh
Penilaian
Jawa Timur
25
KTH Wono Asri
Oro-oro Ombo, Pronojiwo
Penilaian
Jawa Timur
26
KTH Mulya Asri
Sidomulyo, Pronojiwo
Penilaian
Jawa Timur
27
KTH Mulyorejo
Tunjung, Gucialit
Penilaian
Jawa Timur
28
KTH Mitra Usaha
Hutan Rakyat
Fasilitasi
Jawa Barat
29
KTH Girimulya
Hutan Rakyat
Fasilitasi
Jawa Barat
30
KTH Mandiri Jaya
Hutan Rakyat
Fasilitasi
Jawa Barat
31
KTH Bina Mandiri
Jamur Kayu
Fasilitasi
Jawa Barat
32
KTH Kahirupan Jamur
Hutan Rakyat
Fasilitasi
Jawa Barat
33
KTH Mitra Sawargi
Jamur Kayu
Fasilitasi
Jawa Barat
34
KTH Sari Puspa
Hutan Rakyat
Desa Cikujang Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang Desa Nanggerang Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat Desa Jagasari Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka Desa Bandarosa Kulon Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan Desa Cipeujeuh Kulon Kecamatan Puspahlang Kabupaten Tasikmalaya Desa Mekarraya Kecamatan Puspahlang Kabupaten Tasikmalaya Desa Puspahiang Kecamatan Puspahiang
Fasilitasi
Jawa Barat
No.
Nama KTH
Kegiatan KTH
35
KTH Bina Lestari
Hutan Rakyat
36
KTH Cahaya Baru
Hutan Rakyat
37
KTH Giri Harapan Mukti
Hutan Rakyat
38
KTH Tani Makmur
Hutan Rakyat
39
KTH Margo Mulyo I
KUP Kripik, KBR, Jamur Tiram
40
KTH Sari Mulyo
HR, Lebah Madu, Garut
41
KTH Ngudi Mulyo
42
KTH Ayem
HR, Agroforestri, Agrosilvopasture, Agrosivofisheri, Gula Kelapa HR, Agroforestri, Wisata Alam
43
KTH Sari Bunga
Budidaya Lebah
44
KTH Pok Tunggal Asri
HR
45
KTH Trisno Wono
Tumpangsari
46
KTH Pamiketan
Tumpangsari
47
KTH Batu Tengah
Alamat Kabupaten Tasikmalaya Desa Banjar anyar Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis Desa Totokan Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis Desa Sukamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar Gamparan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman Dawangsari, Sambirejo, Prambanan, Sleman Selopamioro, Imogiri, Bantul
Keterangan
Provinsi
Fasilitasi
Jawa Barat
Fasilitasi
Jawa Barat
Fasilitasi
Jawa Barat
Fasilitasi
DIY
Fasilitasi
DIY
Fasilitasi
DIY
Plampang III, Kalirejo, Kokap, Kulon Progo
Fasilitasi
DIY
Sinogo, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo Jati, Karangasem, Ponjong, Gunungkidul Tepus, Tepus, Gunungkidul
Fasilitasi
DIY
Fasilitasi
DIY
Fasilitasi
DIY
Mengger, Nglipar, Nglipar, Gunungkidul Ketangi, Banyusoco, Playen, Gunungkidul Buleleng
Fasilitasi
DIY
Fasilitasi
DIY
Fasilitasi
Bali
No.
Nama KTH
Kegiatan KTH
Alamat
Keterangan
Provinsi
48
KTH Mandi Madu
Buleleng
Fasilitasi
Bali
49
KTH Shanta Adhiguna
Buleleng
Fasilitasi
Bali
50
KTH Sinar Lestari
Penilaian
Banten
51
KTH Mekarsari
Cibaliung, Cibaliung, Pandeglang Cibitung, Munjul, Pandeglang
Penilaian
Banten
52
KTH Tunas Jaya
Ciherang, Picung, Pandeglang
Penilaian
Banten
53
KTH Asuhan Murni
Penilaian
Kalimantan Selatan
54
KTH Pucuk Mekar
Penilaian
Kalimantan Selatan
55
KTH Mekar Sari
Penilaian
Kalimantan Selatan
56
KTH Bunga Rampai
Rantau Bujur, Telaga Bauntung, Banjar Rantau Bujur, Telaga Bauntung, Banjar Rantau Bujur, Telaga Bauntung, Banjar Rampah, Telaga Bauntung, Banjar
Penilaian
Kalimantan Selatan
57
KTH Maju Bersama
Lok Tanah, Telaga Bauntung, Banjar
Penilaian
Kalimantan Selatan
58
KTH Budi Karya
Kertak Empat, Pengaron, Banjar
Penilaian
Kalimantan Selatan
59
KTH Harapan Masa
Kertak Empat, Pengaron, Banjar
Penilaian
Kalimantan Selatan
60
KTH Alam Subur
Mangkauk, Pengaron, Banjar
Penilaian
Kalimantan Selatan
61
KTH Matanggonaw e KTH Subur Makmur
Konservasi/Penan aman
Labibia, Mandonga
Penilaian
Sulawesi Tenggara
Konservasi/Penan aman
Watu-watu, Kendari Barat
Penilaian
Sulawesi Tenggara
63
KTH Samaturu
Penanaman
Lambakara, Laea
Penilaian
Sulawesi Tenggara
64
KTH Madu Mas
Budidaya Lebah
Watabenua, Landono
Penilaian
Sulawesi Tenggara
65
KTH Wana Giri Lestari
Konservasi dan Budi Daya Lebah
Amotowo, Landono
Penilaian
Sulawesi Tenggara
66
KTH Samaturu
Hutan Rakyat
Latoma Jaya, Latoma
Penilaian
Sulawesi Tenggara
62
No.
Nama KTH
Kegiatan KTH
Alamat
Keterangan
Provinsi
67
KTH Lestari
Pembibitan
Ana Onembute, Onembute
Penilaian
Sulawesi Tenggara
68
KTH Karya Swadaya Mandiri KTH Karya Sejahtera
Pembibitan, Hutan Rakyat
Sanuanggamo, Puriala
Penilaian
Sulawesi Tenggara
Pembibitan, Hutan Rakyat
Nekudu, Asinua
Penilaian
Sulawesi Tenggara
70
KTH Jati Lestari
Hutan Rakyat
Raha 3, Katobu
Penilaian
Sulawesi Tenggara
71
KTH Buana Lestari II
Pembibitan
Watalara, Baula
Penilaian
Sulawesi Tenggara
72
KTH Bangun Karya
Hutan Rakyat
Siontapina, Siontapina
Penilaian
Sulawesi Tenggara
73
KTH Tunas Muda 6
Pematang Nebak, Bulok, Tanggamus
Penilaian
Lampung
74
KTH Sedia Maju 10
Napal, Bulok, Tanggamus
Penilaian
Lampung
75
KTH Lestari Jaya VI
Penilaian
Lampung
76
KTH Jaya Makmur
Penilaian
Lampung
77
KTH Sumber Rejeki
Penilaian
Lampung
78
KTH Wana Jaya
Penilaian
Lampung
79
KTH Wana Maya
Penilaian
Lampung
80
KTH Sari Aji
Penilaian
Lampung
81
KTH Sri Rejeki
Penilaian
Lampung
82
KTH Agro Forestry park
Penilaian
Lampung
83
KTH Enggal jaya
Sumberrejo, Sumberrejo, Tanggamus Karang Sari, Air Naningan, Tanggamus Margo Mulyo, Air Naningan, Tanggamus Sendang Baru, sendang Agung, Lampung Tengah Sendang Retno, Sendang Agung, Lampung Tengah Sendang Retno, Sendang Agung, Lampung Tengah Sukadana Baru, Marga Tiga, Lampung timur Karang Rejo, Jati Agung, Lampung Selatan Sindang sari, Tanjung Bintang, Lampung selatan
Penilaian
Lampung
69
No.
Nama KTH
Kegiatan KTH
Alamat
Provinsi
84
KTH Wana Berkah
85
KTH Wono Asri
86
KTH Mutiara Hijau
Budidaya mangrove
87
KTH Harapan Jaya
Budidaya mangrove
88
KTH Wana Sidodadi 2
Hutan Rakyat
89
KTH Wana Karya Tani Sejahtera KTH Wana Makmur
Budidaya lebah madu
91
KTH SPKP Makmur
Hutan Rakyat
92
KTH Tani Maju
Hutan Rakyat
93
KTH Tirto Lestari
Hutan Rakyat
94
KTH Sukamaju
Hutan Rakyat
95
KTH Tritunggal
Hutan Rakyat
96
KTH Gemah Ripah
Hutan Rakyat
97
KTH Bakti Rimbawan
Purworejo, Pasir Sakti, Lampung Timur Sriminosari, Labuhan Maringgai, Lampung Timur Rejo Agung, Batanghari, Lampung Timur Buana Sakti, Batanghari, Lampung Timur Gantimulyo, Pekalongan, Lampung Timur Toto Projo, Way Bungur, Lampung Timur Tanjung Kencono, Way Bungur, Lampung Timur Tanjung Tirto, Way Bungur, Lampung Timur Tegal Ombo, Way Bungur, Lampung Timur Toto Mulyo, Way Bungur, Lampung Timur Kalipasir, Way Bungur, Lampung Timur Desa Bonto, Kec. Sinjai Barat
98
KTH Romang Silimboa
Desa Barania, Kec. Sinjai Barat
Sulawesi Selatan
99
KTH Sengkang Lestari
Desa Talle, Kec. Sinjai Selatan
Sulawesi Selatan
90
Mulyo Rejo, Banyumas, Pringsewu Panjerejo, Gading Rejo, Pringsewu
Keterangan
Budidaya rang rang
Penilaian
Lampung
Penilaian
Lampung Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
Sulawesi Selatan
No.
Nama KTH
100
KTH Massedi Atie
Desa Sanjai, Kec. Sinjai Timur
Sulawesi Selatan
101
KTH KSPDA ACI
Sulawesi Selatan
102
KTH Mangrove Karosi KTH Senang Hati 1
Desa Tongke Tongke Kec. Sinjai Timur Desa Panaikang, Kec Sinjai Timur Desa Massaile, Kec. Telluimpoe
Sulawesi Selatan
103
Kegiatan KTH
Alamat
Keterangan
Provinsi
Sulawesi Selatan
104
KTH Hijau Lestari
Desa Lappa, Kec. Sinjai Utara
Sulawesi Selatan
105
KTH Bubun Dengen
Desa Ongko, Kec Maiwa
Sulawesi Selatan
106
KTH Ba'ka Indah Permai
Desa Pundi Lemo, Kec. Cendana
Sulawesi Selatan
107
KTH Buntu Bandiki
Desa Gura, Kec. Buntu Batu
Sulawesi Selatan
108
KTH Sukamaju
Desa Tombas, Kecamatan Massale
Sulawesi Selatan
109
KTH Sipamase
Agroforesty
Belabon, Parangloe, Gowa
Sulawesi Selatan
110
KTH TonaTonasa
Agroforesty
Bontoparang, Parangloe, Gowa
Sulawesi Selatan
111
KTH Mangara Dupa
Agroforesty
Lonjoboko, Parangloe, Gowa
Sulawesi Selatan
KTH Patle'ne
Agroforesty
Tamalatea, Manuju, Gowa
Sulawesi Selatan
113
KTH Bola Romang
Agroforesty
Bolaromang, Tombolopao, Gowa
Sulawesi Selatan
114
KTH Abbulo Sibatang
Agroforesty
Balassuka, Tombolopao, Gowa
Sulawesi Selatan
115
KTH Balla Tinggja
Agroforesty
Mangempang, Bungaya, Gowa
Sulawesi Selatan
116
KTH Julukanaya
Agroforesty
bissolono, Bungaya, Gowa
Sulawesi Selatan
117
KTH Panaikang
Agroforesty
Buakkang, Bungaya, Gowa
Sulawesi Selatan
Agroforesty
Bontolempangan, Bontolempangan, Gowa
Sulawesi Selatan
112
118
KTH Jambu Kaocia
No. 119
Nama KTH
Kegiatan KTH
Provinsi Sulawesi Selatan
Agroforesty
Baturappe, Biringbulu, Gowa
Sulawesi Selatan
KTH Baji Masunggu
Agroforesty
Tonrorita, Biringbulu, Gowa
Sulawesi Selatan
KTH Ciniayo
Agroforesty
Lauwa, Biringbulu, Gowa
Sulawesi Selatan
Agroforesty
KTH Batu Ma'cinri
Agroforesty
121
KTH Massamaturu
122 123
Keterangan
Julumate'ne, Bontolempangan, Gowa Parladingan, Bontolempangan, Gowa
KTH Tani Beru
120
Alamat
Sulawesi Selatan
124
KTH Kasintuwu
Ds. Ianose Kec. Burau
Sulawesi Selatan
125
KTH Tunas Purwo
Ds. Argomulyo Kec. Kalaena
Sulawesi Selatan
126
KTH Patatiro Tiroeng
Ds. Bonto Daeng Kec. Ulu Ere
Sulawesi Selatan
127
KTH Bonto Cidu
Ds. Bonto Lojong Kec. Ulu Ere
Sulawesi Selatan
128
KTH Bina Jaya
129 130
Sempan, Pemali, Bangka
Penilaian
Bangka Belitung
KTH Sutra Ungu
Pembibitan tanaman hutan, penanaman, HHBK (madu,rotan) Pembibitan tanaman hutan
Kimak, Merawang, Bangka
Penilaian
Bangka Belitung
P KTH eduli Lingkungan
Pembibitan Mangrove
Penagan, Mendo Barat, Bangka
Penilaian
Bangka Belitung
Lampiran 9. Realisasi Penyelenggaraan Bakti Rimbawan Berdasarkan Penempatan Tahun 2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Provinsi Aceh Bali Bangka Belitung Banten Bengkulu DI Yogyakarta Gorontalo Jambi Jawa Barat Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kepulauan Riau Lampung Maluku Maluku Utara Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Papua Papua Barat Riau Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Sumatera Utara Total
BDK
Unit Kerja Penempatan KHDTK KPHK KPHL KPHP 2
18 44
1 20
5 15 7 8 6 2
4
7 22 13 12 48
6
2
1 5 3
4
2
6
4
67 21 7 3 47 14 20
4 20
1 6 18
1 2 2 30
47 9 19 448
16 20 37 23 28 45 37 43 45 29 30 50 16 29 27 53 19 47 73 46 11 13 54 12 824
Jumlah 20 45 20 5 31 20 44 31 6 30 52 59 66 12 93 29 30 118 44 39 30 59 66 71 73 66 12 62 66 41 1340
Lampiran 10. Contoh Sertifikat Kompetensi Penyuluh Kehutanan
Lampiran 11. Sebaran Karya siswa Lulus S2 dan S3 Program Studi No.
S2
Perguruan Tinggi Kemenhut Bappenas
I
Dalam Negeri (DN)
1
Institut Pertanian Bogor (IPB)
2
Institut Teknologi Bandung (ITB)
3
20
S3 Sponsor Lainnya
Jumlah
Kemenhut
3
23
7
1
Bappenas
Sponsor Lainnya
Jumlah
Jumlah S2 dan S3
7
30
1
0
1
Institut Teknologi Subarabaya (ITS)
0
0
0
4
Universitas Andalas (UNAND)
0
0
0
5
Universitas Brawijaya (UNIBRAW)
0
0
0
6
Universitas Diponegoro (UNDIP)
1
3
7
Universitas Gadjah Mada (UGM)
21
17
8
Universitas Gunadarma (GUNDAR)
9
Universitas Hasanuddin (UNHAS)
1
10
Universitas Indonesia (UI)
1
11
Universitas Jakarta (UNJ)
12
Universitas Mataram
13
Universitas Mulawarman (UNMUL)
14
Universitas Padjadjaran (UNPAD
15
Universitas Riau (UNRI)
16
Universitas Sebelas Maret (UNS)
4
1
1
5
43
3
3
46
0
0
0
2
3
0
3
3
4
1
1
5
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
10
0
10
0
0
0
8
0
8
5
1 1 10
7
1
Program Studi No.
S2
Perguruan Tinggi Kemenhut Bappenas
S3 Sponsor Lainnya
Jumlah
Kemenhut
Bappenas
Sponsor Lainnya
Jumlah
Jumlah S2 dan S3
17
Universitas Sriwijaya (UNSRI)
0
0
0
18
Universitas Samratulangi
0
0
0
19
Universitas Pendidikan Nasional Denpasar
0
0
0
20
Universitas Tadulako
1
0
1
21
Universitas Negeri Medan
0
0
0
13
112
Jumlah Dalam Negeri (DN) II
1
52
39
8
99
13
0
0
Luar Negeri (LN)
1
The University of Melbourne
3
3
0
3
2
Yeungnam University
5
5
0
5
3
ANU
2
2
0
2
4
University of Texas At El Paso
0
0
0
5
James Cok University
0
0
0
6
The Flinders University-Australia
2
2
0
2
7
Southern Cross University
1
1
0
1
8
Beijing Forest University
0
0
0
9
National University of Singapore
0
0
0
10
Seoul National University
0
0
0
11
University of South Australia
0
0
0
Program Studi No.
S2
Perguruan Tinggi Kemenhut Bappenas
S3 Sponsor Lainnya
Jumlah
Kemenhut
Bappenas
Sponsor Lainnya
Jumlah
Jumlah S2 dan S3
12
University of Oxford, Oxford United Kingdom
0
0
0
13
Wageningen University- Belanda
0
0
0
14
University of Adelaide
0
0
0
15
Lincoln University
0
0
0
16
Ehime University
0
1
1
17
Gorg-August Universitat, Gottingen, Germany
0
0
0
18
ITC
0
0
0
19
Oregon, State University-USA
0
0
0
20
The University Of Auckland
0
0
0
21
University of Leiden
0
0
0
22
University of New Orleans
0
0
0
23
University of Western
0
0
0
24
University of Seoul
0
0
0
25
Charles Sturt University
0
1
1
26
Universitas Gortitingen
0
1
1
1
1
1
Jumlah Luar Negeri (LN)
0
0
14
14
0
0
2
2
16
Jumlah DN & LN
52
39
22
113
13
0
2
15
128
Lampiran 12. Keputusan Kepala Badan P2SDMK Tentang Penetapan Personil Pengelola Kinerja Lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun 2015
Lampiran 13. Keputusan Kepala Badan P2SDM tentang Penunjukan Penanggung Jawab Kegiatan di Lingkup Badan P2SDM Tahun 2015
Lampiran 14. Surat Menteri LHK tentang Persetujuan Pengurangan Volume Keluaran Kegiatan Tahun 2015 Lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM