KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang Maha Kuasa atas berkah dan Rahmat-Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2015 ini dapat terselesaikan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Litbang Kesehatan disusun sebagai bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi atas penggunaan anggaran yang menitik beratkan pada pengukuran kinerja, evaluasi serta pengungkapan secara memadai terhadap pengukuran kinerja. Laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam penyempurnaan penyusunan dokumen rencana kerja tahun mendatang dan rekomendasi peningkatan kinerja secara berkelanjutan. LAK tahun 2015 disusun sesuai pedoman yang tercantum pada Permenpan dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja. Kami harapkan masukan dan kritik yang membangun untuk penyusunan dokumen LAK yang lebih baik di masa yang akan datang. Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan ini. Semoga LAK Badan Litbang Kesehatan ini memberikan manfaat bagi semua pihak.
Jakarta, Kepala
Februari 2016
dr. Siswanto, MHP, DTMH NIP 196005271988031001
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) merupakan bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi atas penggunaan anggaran yang menitik beratkan pada pengukuran kinerja, evaluasi serta pengungkapan secara memadai terhadap pengukuran kinerja. LAK Badan Litbang Kesehatan tahun 2015 diharapkan dapat menjadi rujukan informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Badan Litbang Kesehatan secara berkelanjutan. Badan Litbang Kesehatan sebagai pelaksana penelitian dan pengembangan kesehatan diupayakan dapat memberikan landasan perumusan kebijakan dan penyusunan program yang berbasis bukti (evidence based) sehingga pelaksanaan pembangunan kesehatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Hasil penelitian dan pengembangan yang diarahkan pada riset yang menyediakan data dan informasi untuk mendukung program kesehatan diharapkan dapat menjadi dasar bagi pembangunan kesehatan. Program penelitian dan pengembangan kesehatan tahun 2015 difokuskan pada indikator kinerja seperti yang diperjanjikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja yaitu: 1. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI 2. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan 3. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat 4. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan 5. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional Badan Litbang Kesehatan telah berhasil mencapai target kinerja di tahun 2015 serta melakukan tindak lanjut terhadap kendala tahun 2014, yaitu: 1. Pada tahun 2015 jumlah calon peneliti yang telah mengikuti diklat meningkat menjadi 135 orang dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 130 orang. 2. Adanya kebijakan moratorium pembangunan gedung pada tahun 2015 mengakibatkan anggaran terkait gedung dan bangunan tidak terserap maksimal. Penguatan koordinasi dalam hal pengadaan gedung dan bangunan menjadi catatan pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya.
Selain telah mencapai target kinerja pada tahun 2015, situs Badan Litbang Kesehatan www.litbang.kemkes.go.id meraih peringkat pertama terbaik penilaian website “e-Aspirasi” mengungguli situs web unit utama lain di Kementerian Kesehatan RI. Balai Litbang P2B2 Donggala berhasil menjadi satker Badan Litbang Kesehatan yang menyandang predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) bersama 7 satuan kerja lainnya di lingkungan Kemenkes RI.
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 2 RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................... 3 BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................... 8
A.
Visi dan Misi ............................................................................................................... 8
B.
Latar Belakang ........................................................................................................... 9
C. Tujuan ...................................................................................................................... 11 D. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ........................................................................ 11 E.
Sistematika............................................................................................................... 12
BAB II
PERENCANAAN KINERJA .................................................................................. 14
A.
Perencanaan Kinerja ................................................................................................ 14
B.
Perjanjian Kinerja ..................................................................................................... 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................................. 20 A.
Capaian Kinerja Organisasi ...................................................................................... 20
B.
Pemanfaatan Data Litbangkes ................................................................................. 63
C. Realisasi Anggaran .................................................................................................. 66 D. Sumber Daya Manusia ............................................................................................. 72 E.
Sumber Daya Sarana dan Prasarana ....................................................................... 77
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 79 Lampiran 1 Penetapan Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 ....................... 80 Lampiran 2 Formulir Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga ................................................................................................. 81 Lampiran 3 Formulir Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga .................................................................................................................................... 82 Lampiran 4 Sandingan Indikator Program/Kegiatan dengan Anggaran Tahun 2015 .... 83 Lampiran 5 Jumlah Produk/ Informasi/ Data Litbang Kesehatan Strategik Tahun 2015 94 Lampiran 6 Daftar Kontributor .................................................................................... 109
4
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Perencanaan Kinerja Badan Litbang Kesehatan dalam Dokumen Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 ......................................................................... 14 Tabel II.2 Indikator Kinerja Sasaran Program Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ............................................................................................................. 17 Tabel II.3 Indikator Kinerja Kegiatan Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015......................................................................................................................... 18 Tabel III.1 Sasaran dan Indikator Kinerja Program (IKP) Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015.................................................................................................................................... 20 Tabel III.2 Sandingan IKP Badan Litbang Kesehatan Tahun 2014 dan 2015 ..................... 20 Tabel III.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Program Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ............................................................................................ 21 Tabel III.4 Sandingan Capaian Indikator dalam Perjanjian Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2014 dan Tahun 2015 .............................................................................................. 23 Tabel III.5 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Target Jangka Menengah Renstra 2015-2019 ............................................................................................................. 24 Tabel III.6 Capaian Kinerja Indikator Jumlah Penelitian yang Didaftarkan HKI Tahun 2015 25 Tabel III.7 Capaian Indikator Jumlah Penelitian yang Didaftarkan HKI Tahun 2015 ........... 26 Tabel III.8 Capaian Kinerja Indikator Hasil Rekomendasi Kebijakan Berbasis Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Yang Diadvokasikan Ke Pengelola Program Kesehatan Dan Atau Pemangku Kepentingan Tahun 2015 .......................................................................... 27 Tabel III.9 Judul Rekomendasi Kebijakan yang telah Diadvokasikan pada Tahun 2015..... 27 Tabel III.10 Capaian Kinerja Indikator Jumlah Laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat .......................................................... 29 Tabel III.11 Capaian Kinerja Indikator Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang Dihasilkan dari Penelitian dan Pengembangan di Bidang Kesehatan .......................................................... 30 Tabel III.12 Daftar Judul Rekomendasi Kebijakan Tahun 2015 .......................................... 30 Tabel III.13 Capaian Kinerja Indikator publikasi karya tulis ilmiah di bidang kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional ................................ 33 Tabel III.14 Publikasi Ilmiah yang Dimuat pada Media Cetak dan Elektronik Nasional Tahun 2015.................................................................................................................................... 34
5
Tabel III.15 Publikasi Ilmiah yang Dimuat pada Media Cetak dan Elektronik Nasional Tahun 2015.................................................................................................................................... 48 Tabel III.16 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan ......................................................................................... 50 Tabel III.17 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat ....................................................................... 51 Tabel III.18 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik ....................................................................... 54 Tabel III.19 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat .................................... 55 Tabel III.20 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional .................................................................................................. 57 Tabel III.21 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit .............................................................................................................. 59 Tabel III.22 Indikator Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Litbangkes................................................................ 62 Tabel III.23 Distribusi Alokasi dan Realisasi Anggaran di Satker Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015......................................................................................................................... 66 Tabel III.24 Distribusi Alokasi dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Kegiatan Tahun 2015 ..................................................................................... 67 Tabel III.25 Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Anggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 ....................................................................................................... 68 Tabel III.26 Alokasi dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun 2010-2015 71 Tabel III.27 Keadaan Pegawai Badan Litbang Kesehatan per 31 Oktober 2015 ................ 72 Tabel III.28 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional di Satker Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 ....................................................................................................... 73 Tabel III.29 Distribusi Kepakaran Peneliti di Satker Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 ........................................................................................................................................... 74 Tabel III.30. Daftar Nama Profesor Riset............................................................................ 76 Tabel III.31 Ringkasan BMN Badan Litbang Kesehatan per tahun anggaran 2015 ............ 77 Tabel III.32 Nilai BMN pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahun 2015 per Akun Neraca ................................................................................................................................ 77
6
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Susunan Organisasi Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 ............................ 12 Gambar III.1 Proses Pelaksanaan Penelitian di Balai Litbang Tanah Bumbu Tahun 2015 . 53 Gambar III.2 Penyerahan Sertifikat WBK dari Menteri Kesehatan RI kepada Kepala Balai Litbang P2B2 Donggala ...................................................................................................... 53 Gambar III.3 Perjalanan Pengumpulan Data Ristoja Tahun 2015 di Suku Sigulai, Simeulue, Aceh ................................................................................................................................... 58 Gambar III.4 Proses Wawancara Ristoja Tahun 2015 dengan Pengobat Tradisional (Battra) Suku Devayan, Simeulue – Aceh ........................................................................................ 58 Gambar III.5 Kegiatan Ristoja Tahun 2015 Identifikasi Tanaman di Suku Seko, Sulawesi Selatan ............................................................................................................................... 59 Gambar III.6 Pelaksanaan Rikhus Vektora Tahun 2015: Proses Umpan Manusia (Foto Kiri) dan Processing Sampel di Lapangan .................................................................................. 61 Gambar III.7 Penelitian Studi Komprehensif Peningkatan Kasus/Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Tular Vektor Dan Reservoir Tahun 2015: Mass Blood Survey (Foto Kiri) dan Survey Leptospirosis (Foto Kanan) ................................................................................................. 61 Gambar III.8 Penjelasan Peta Resistensi Vektor di Seluruh Indonesia oleh Kepala B2P2VRP pada acara DUVER Fair Tahun 2015.................................................................................. 62 Gambar III.9 Piagam Penghargaan Peringkat Pertama Terbaik Penilaian Website eASPIRASI ........................................................................................................................... 63 Gambar III.10 Perkembangan Permintaan Data di Lab Mandat Tahun 2010-2015 ............ 64 Gambar III.11 Persentase Permintaan Jenis Data Riset di Lab Mandat Tahun 2015 ......... 64 Gambar III.12 Persentase Permintaan Data yang Disetujui Berdasarkan Lembaga Tahun 2015.................................................................................................................................... 65 Gambar III.13 Persentase Permintaan Data Berdasarkan Tema di Lab Mandat Tahun 2015 ........................................................................................................................................... 65 Gambar III.14 Sandingan Alokasi dan Realisasi Badan Litbang Kesehatan Tahun 2014 dan Tahun 2015......................................................................................................................... 71 Gambar III.15 Nama dan Jumlah Kepakaran Peneliti di Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015.................................................................................................................................... 76
7
BAB I PENDAHULUAN A. Visi dan Misi Berdasarkan dokumen Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019, pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 difokuskan pada Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu: 1) meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan. Visi dan Misi Kementerian Kesehatan 2015-2019 mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu: 1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional,serta 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalamkebudayaan. Kemenkes mempunyai peran dan konstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Sembilan agenda prioritas (Nawa Cita) yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni: 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara. 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. 6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional. 8
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa. 9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Sejalan dengan Visi dan Misi Kementerian Kesehatan 2015-2019, pelaksanaan Visi dan Misi Badan Litbang Kesehatan mengacu kepada visi dan misi Presiden Republik Indonesia. Sebagai upaya mendukung 7 misi pembangunan dan Nawa Cita, Badan Litbang Kesehatan memiliki peran penting dalam penyediaan data kesehatan yang komprehensif dan berkesinambungan, sehingga hasil penelitian dan pengembangan yang berkualitas diharapkan dapat menjadi dasar bagi pembangunan kesehatan. Penelitian dan pengembangan kesehatan yang dilaksanakan oleh Badan Litbang Kesehatan diarahkan pada riset yang menyediakan informasi untuk mendukung program kesehatan baik dalam bentuk kajian, riset kesehatan nasional, pemantauan berkala, riset terobosan berorientasi produk, maupun riset pembinaan dan jejaring. Upaya Badan Litbang Kesehatan terlihat dari pelaksanaan riset-riset terobosan yaitu Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes), Riset Tanaman Obat dan Jamu (Ristoja), Riset Khusus Pencemaran Lingkungan (Rikus Cemarling), Riset Budaya Kesehatan, Riset Kohort Tumbuh Kembang dan Penyakit Tidak Menular (PTM), Riset Registrasi Penyakit, Riset Khusus Vektor dan Reservoir (Rikhus Vektora) dan Studi Diet Total (SDT). Peningkatan efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan Badan Litbang Kesehatan dilakukan melalui strategi berikut: 1. Memperluas kerja sama penelitian dalam lingkup nasional dan international yang 2. Melibatkan Kementerian/Lembaga lain, perguruan tinggi dan pemerintah daerah dengan perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan dan percepatan proses alih teknologi. 3. Menguatkan jejaring penelitian dan jejaring laboratorium dalam mendukung upaya penelitian dan sistem pelayanan kesehatan nasional. 4. Aktif membangun aliansi mitra strategic dengan Kementerian/Lembaga Non Kementerian, Pemda, dunia usaha dan akademisi. 5. Meningkatkan diseminasi dan advokasi pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan untuk kebutuhan program dan kebijakan kesehatan. 6. Melaksanakan penelitian dan pengembangan mengacu pada Kebijakan Kementerian Kesehatan dan Rencana Kebijakan Prioritas Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2015-2019. 7. Pengembangan sarana, prasarana, sumber daya dan regulasi dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan. B. Latar Belakang Sebagai bentuk dukungan dalam mencapai target-target program pembangunan kesehatan, Badan Litbang Kesehatan berperan aktif meningkatkan kualitas hasilhasil penelitian agar terciptanya output yang dapat dimanfaatkan. Pelaksanaan berbagai riset kesehatan termasuk Riset Kesehatan Dasar yang merupakan riset berskala nasional pertama yang dilakukan di tahun 2007 menjadi awal dari penguatan substansi penelitian Badan Litbang Kesehatan dalam menghasilkan output penelitian yang dapat dimanfaatkan untuk program dalam rangka meningkatkan pembangunan kesehatan.
9
Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan program Litbangkes jangka menengah untuk tahun 2015 – 2019. Pelaksanaan kegiatan di tahun 2015 tentunya tidak terlepas dari pelaksanaan berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan di periode sebelumnya. Pelaksanaan Riskesdas pertama pada tahun 2007 merupakan salah satu titik balik dalam perkembangan Badan Litbang Kesehatan. Perjalanan Badan Litbang Kesehatan sejak tahun 2007 hingga tahun 2014 digambarkan berikut ini: 1. Periode perubahan paradigma pada tahun 2007 - 2010 Pada masa ini, Badan Litbang Kesehatan melakukan berbagai perubahan dari yang sebelumnya penelitian dilakukan tersekat dalam koridor tupoksi satker dan kepakaran masing-masing, maka melalui Riskesdas dapat dilakukan penelitian yang berskala nasional dan melibatkan seluruh satker serta kepakaran. Perubahan ini tentunya mempengaruhi banyak hal, termasuk di dalamnya adalah penguatan sistem manajemen dan peningkatan kebutuhan sumber daya. Dampak dari perubahan ini mengakibatkan hasil Riskesdas semakin banyak dikenal dan dipakai oleh para pemangku kepentingan dan tentunya berimbas juga dengan hasil-hasil penelitian lainnya dengan skala yang lebih kecil. 2. Periode penguatan substansi selama tahun 2010 – 2014 Hasil-hasil litbangkes yang semakin dikenal juga membawa pada tuntutan lain. Disadari bahwa data hasil penelitian saja tidaklah cukup bila dibandingkan dengan peran Badan Litbang Kesehatan yang sangat strategis terutama di lingkungan Kementerian Kesehatan. Hasil analisis-analisis dalam mengungkap masalah kesehatan dan strategi pemecahan masalah merupakan hal yang sangat diharapkan dari Badan Litbang Kesehatan. Dengan demikian perlu ada penguatan hasil-hasil litbangkes yang dimulai dengan penyusunan IPKM, analisis-analisis lanjutan Riskesnas serta pembentukan laboratorium manajemen data. Selain itu, riset skala nasional tidak dilakukan terbatas hanya Riskesdas saja, selanjutnya telah dilaksanakan Ristoja, Riset Cemarling, Rikhus Vektora dan SDT. Selain itu juga dalam periode ini, Badan Litbang Kesehatan telah memulai riset kohor, Saintifikasi Jamu dan kajian-kajian hasil penelitian yang siap disajikan untuk para pemangku kepentingan. Dibukanya lembaran baru pelaksanaan penelitian dan pengembangan, menandakan komitmen Badan Litbang Kesehatan untuk menghasilkan penelitian yang lebih bermutu dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan program akan hasil-hasil penelitian sebagai dasar penyusunan keijakan berbasis bukti. Badan Litbang Kesehatan melaksanakan dan mengembangkan berbagai strategi melalui pelaksanaan berbagai riset, pemantauan berkala serta pengembangan jejaring sehingga program dan kegiatan tahun 2015-2019 dapat dilaksanakan dengan baik. Berbagai output hasil penelitian dan pengembangan serta manajemen kesehatan yang berkualitas dimulai dari tersedianya sumber daya manusia Badan Litbang Kesehatan dengan kepakaran bidang kesehatan dan berdaya saing tinggi. Pada tahun 2015 Badan Litbang Kesehatan memiliki 1379 pegawai di mana sebanyak 426 pegawai memiliki jabatan fungsional Peneliti. Badan Litbang Kesehatan hingga tahun 2015 memiliki 11 orang profesor riset dengan berbagai kepakaran yaitu ilmu pangan dan gizi, pelayanan kesehatan, biomedik, biologi lingkungan dan pengobatan tradisional dengan obat bahan alami, pelayanan kesehatan, entomologi dan moluska serta gizi masyarakat.
10
C. Tujuan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi atas penggunaan anggaran yang menitikberatkan pada pengukuran kinerja, evaluasi serta pengungkapan secara memadai terhadap pengukuran kinerja. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2015 mengacu kepada Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja. Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Litbang Kesehatan tahun 2015 diharapkan dapat menjadi rujukan informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Badan Litbang Kesehatan secara berkelanjutan.
D. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Berdasarkan Permenkes Nomor 1144 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Kerja Kemenkes, Badan Litbang Kesehatan sebagai pelaksana penelitian pengembangan kesehatan menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian pengembangan kesehatan; 2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan; 3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian pengembangan kesehatan; dan 4. Pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Tata dan dan
dan
Dalam menjalankan fungsi tersebut Badan Litbang Kesehatan terdiri dari: 1. Sekretariat Badan 2. Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 3. Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik 4. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat 5. Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 6. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional 7. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit 8. Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua 9. Balai Penelitian dan Pengembangan GAKI Magelang 10. Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Donggala 11. Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Tanah Bumbu 12. Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Banjarnegara 13. Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Baturaja 14. Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Ciamis 15. Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Waikabubak 16. Loka Penelitian dan Pengembangan Biomedis Aceh
11
Gambar I.1 Susunan Organisasi Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015
E. Sistematika Sistematika penulisan Laporan Akutantabilitas Kinerja Badan Litbang Kesehatan adalah sebagai berikut: Kata pengantar Ringkasan Ekseskutif Daftar Isi BAB I Pendahuluan berisikan penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, tugas dan fungsi serta sistematika penulisan 12
BAB II Perencanaan dan perjanjian kinerja, menjelaskan tentang tujuan, sasaran dan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen Perjanjian Kinerja) Badan Litbang Kesehatan BAB III Akuntabilitas kinerja memuat informasi mengenai pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis akuntabilitas, termasuk menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi, serta solusi yang digunakan dalam mengatasi hambatan tersebut. Dalam bab ini juga menggambarkan sumberdaya yang mendukung dalam pencapaian kinerja BAB IV Penutup, mengemukakan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Badan Litbang Kesehatan serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang
13
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja Pembangunan kesehatan di Indonesia yang semakin berkembang dan kompleks membutuhkan ketersediaan data dasar kesehatan melalui perencanaan yang efektif dan efisien. Sebagai salah satu pelaksana pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai dokumen perencanaan lima tahunan yang bersifat indikatif dan memuat program-program pembangunan kesehatan. Perencanaan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan dalam rangka mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan disusun dengan merujuk kepada dokumen Renstra 2015-2019, seperti tercantum pada tabel berikut Tabel II.1 Perencanaan Kinerja Badan Litbang Kesehatan dalam Dokumen Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 Target Program/ IKP/ Sasaran Indikator Kegiatan IKK 2015 2016 2017 2018 2019 Penelitian dan Meningkatnya Pengembangan kualitas Kesehatan penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Penelitian dan Pengembangan Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
IKP
IKK
13
21
26
31
35
24
48
72
96
120
1
2
3
4
5
5
10
15
20
25
20
40
60
80
100
14
Program/ Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Penelitian dan Pengembangan Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Sasaran Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Indikator Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
Target IKP/ IKK 2015 2016 2017 2018 2019 IKK
IKK
IKK
8
16
24
32
33
75
119 169 219
8
16
24
32
40
15
32
51
72
93
9
18
27
36
45
25
50
75
100 125
15
40
Program/ Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Sasaran Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Indikator
Target IKP/ IKK 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah rekomendasi IKK kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang tanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional Jumlah rekomendasi IKK kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang vektor dan reservoir penyakit yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional Jumlah laporan IKK dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
2
4
6
8
10
24
48
72
96
120
2
4
6
8
10
10
25
45
65
85
5
10
15
20
25
4
8
12
16
20
Ket: IKP adalah Indikator Kinerja Program IKK adalah Indikator Kinerja Kegiatan
16
B. Perjanjian Kinerja Badan Litbang Kesehatan sebagai salah satu instansi pemerintah, memiliki kewajiban untuk menyusun target kerja dalam bentuk Perjanjian Kinerja sebagai bentuk penerapan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil kinerja utama. Sesuai PermenPANRB no. 53 tahun 2014, perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Perjanjian kinerja Badan Litbangkes terdiri atas dua dokumen, yaitu kinerja yang diperjanjikan oleh Kepala Badan Litbang Kesehatan kepada Menteri Kesehatan yang disebut sebagai indikator program; dan kepala Satker kepada Kepala Badan Litbang Kesehatan yang disebut sebagai indikator kegiatan. Dokumen perjanjian kinerja program memiliki lima indikator kinerja, sedangkan dokumen perjanjian kinerja kegiatan memiliki jumlah indikator yang berbeda-beda menyesuaikan dengan tugas dan fungsinya. Berikut ini indikator kinerja program yang tercantum dalam perjanjian kinerja Badan Litbangkes. Tabel II.2 Indikator Kinerja Sasaran Program Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatnya kualitas 1. Jumlah hasil penelitian yang 13 penelitian, didaftarkan HKI pengembangan dan 2. Hasil rekomendasi kebijakan berbasis 24 pemanfaatan di bidang penelitian dan pengembangan kesehatan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan 3. Jumlah laporan Riset Kesehatan 1 Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat 4. Jumlah rekomendasi kebijakan yang 34 dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan 5. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di 127 bidang kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional Sebagai penjabaran atas target yang akan dicapai pada indikator kinerja program Badan Litbangkes, maka ditetapkan target indikator kinerja kegiatan Badan Litbang Kesehatan seperti pada tabel berikut.
17
Tabel II.3 Indikator Kinerja Kegiatan Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Sasaran Strategis Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang humaniora,
Indikator Kinerja
Target
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan Jumlah produk/model/prototipe/standar/formula di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan (pengembangan bahan baku: vaksin, obat, diagnostik penyakit menular/tidak menular, biosimilar, formula makanan dan pengembangan alat kesehatan) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat Jumlah produk/ informasi/ data litbang kesehatan strategik di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat (upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan kelompok rentan, sumber daya manusia dan fasilitas dan perbekalam kesehatan) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik Jumlah produk/ informasi/ data litbang kesehatan strategik di bidang teknologi terapan gizi dan makanan, farmasi dan kedokteran, epidemiologi klinik penyakit menular dan epidemiologi klinik penyakit tidak menular Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan
5
10
20
8
23
33
8
12
15
9
18
Sasaran Strategis kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Indikator Kinerja dan pemberdayaan masyarakat Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang tanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang vektor dan reservoir penyakit yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
Target 25
2
24
2
10
5 4
Jumlah indikator kinerja dalam dokumen Perjanjian Kinerja tidak sama persis dengan indikator kinerja Renstra. Perbedaan tersebut terletak pada jumlah indikator kinerja kegiatan dalam dokumen Perjanjian Kinerja satker Eselon II. Jumlah indikator kinerja kegiatan pada satker Eselon II yang memiliki satker ampuan mendapatkan tambahan satu indikator kinerja kegiatan yaitu berupa “jumlah produk/ informasi/ data litbang kesehatan strategik di masing-masing bidang”. Hal ini bertujuan untuk mengakomodir output kinerja pada satker eselon III dan IV di bawah ampuan satker eselon II (lampiran 5).
19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi 1. Indikator Kinerja Program Penetapan Indikator Kinerja Program merupakan ukuran keberhasilan kerja yang digunakan untuk perbaikan dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Berdasarkan dokumen Renstra Kemenkes tahun 2015-2019, IKP Badan Litbang Kesehatan tahun 2015 terdiri dari tiga indikator tercantum pada tabel di bawah ini: Tabel III.1 Sasaran dan Indikator Kinerja Program (IKP) Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 Program Sasaran Indikator Target Capaian % Program Penelitian Meningkatnya Jumlah hasil 13 14 >100 dan Pengembangan kualitas penelitian yang Kesehatan penelitian, didaftarkan HKI pengembangan Jumlah 24 24 100 dan pemanfaatan di rekomendasi kebijakan berbasis bidang penelitian dan kesehatan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan Jumlah laporan 1 1 100 Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
Sasaran Meningkatny a kualitas penelitian, pengembang an dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Tabel III.2 Sandingan IKP Badan Litbang Kesehatan Tahun 2014 dan 2015 2014 2015 Indikator T C % Sasaran Indikator T Jumlah 2 3 >100 Meningkatny Jumlah hasil 13 penelitian yang a kualitas penelitian diproses penelitian, yang dalam HAKI pengembang didaftarkan an dan HKI pemanfaatan Jumlah 24 di bidang rekomendasi kesehatan kebijakan berbasis penelitian dan pengembang an kesehatan yang
C 14
% >100
24
100
20
Sasaran
2014 Indikator
T
C
%
Sasaran
2015 Indikator T diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan Jumlah 1 laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
C
%
1
100
Seiring dengan pergantian periode pelaksanaan rencana strategis, indikator kinerja program Badan Litbang Kesehatan tahun 2015 mengalami perubahan. Pembangunan kesehatan di Indonesia yang semakin berkembang menuntut pemanfaatan hasil litbangkes yang diarahkan sebagai dukungan dalam pengambilan kebijakan. Tahun 2015 Badan Litbang Kesehatan telah berhasil mencapai target IKP yang ditetapkan.
2. Dokumen Perjanjian Kinerja Kinerja Badan Litbang Kesehatan difokuskan pada lima indikator seperti yang ditargetkan pada dokumen perjanjian kinerja. Capaian indikator kinerja Badan Litbang Kesehatan tahun 2015 diukur dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja dengan capaiannya. Analisis hasil capaian kinerja program Badan Litbang Kesehatan dijelaskan sebagai berikut: Tabel III.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Program Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Capaian Meningkatnya kualitas 1. Jumlah hasil penelitian yang 13 14 penelitian, didaftarkan HKI pengembangan dan 2. Hasil rekomendasi kebijakan pemanfaatan di bidang berbasis penelitian dan kesehatan pengembangan kesehatan yang 24 24 diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan 3. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang 1 1 kesehatan dan gizi masyarakat 4. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan 34 43 pengembangan di bidang kesehatan 21
% >100
100
100
>100
Sasaran Program
Indikator Kinerja 5. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
Target
Capaian
127
164
% >100
Pada tahun 2015, kelima target indikator yang tercantum dokumen Perjanjian Kinerja Badan Litbang Kesehatan berhasil melebihi target yang ditetapkan. Pencapaian ini merupakan sumbangsih dari pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan di satker Badan Litbang Kesehatan. Indikator yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Badan Litbang Kesehatan dijabarkan lebih detail pada kegiatan masing-masing Satker. Dimulainya periode baru pelaksanaan rencana strategis tahun 2015-2019 memberikan ruang bagi Badan Litbang Kesehatan untuk menuangkan pengembangan inovasi hasil-hasil litbangkes ke dalam indikator Perjanjian Kinerja sebagai bentuk komitmen pelaksanaan program dan kegiatan. Pada tabel III. 4 disajikan sandingan perjanjian kinerja Badan Litbang Kesehatan tahun 2014 dan tahun 2015. Indikator Badan Litbang Kesehatan tahun 2015 menggambarkan keselarasan dengan salah satu strategi Badan Litbang Kesehatan untuk meningkatkan diseminasi dan advokasi pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan untuk kebutuhan program dan kebijakan kesehatan.
22
Sasaran Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Tabel III.4 Sandingan Capaian Indikator dalam Perjanjian Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2014 dan Tahun 2015 Tahun 2014 Tahun 2015 Indikator Target Capaian % Sasaran Indikator Target Capaian % Jumlah 53 65 >100 Meningkatnya produk/model/prototipe/stand kualitas ar/formula di bidang penelitian, kesehatan pengembangan dan Jumlah publikasi ilmiah hasil Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di 127 164 >100 pemanfaatan di bidang kesehatan yang dimuat di penelitian dan bidang pengembangan kesehatan media cetak dan/atau elektronik kesehatan yang dimuat di media cetak nasional dan internasional dan elektronik Nasional 97 183 >100 Internasional 8 24 >100 Jumlah laporan Status 33 33 100 Jumlah laporan Riset Kesehatan 1 1 100 Kesehatan Masyarakat hasil Nasional (Riskesnas) bidang Riset Kesehatan Nasional kesehatan dan gizi masyarakat Jumlah penelitian yang 2 3 >100 Jumlah hasil penelitian yang 13 14 >100 diproses dalam HAKI didaftarkan HKI Hasil rekomendasi kebijakan berbasis 24 24 100 penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan Jumlah rekomendasi kebijakan yang 34 43 >100 dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan
23
Tabel III.4 memperlihatkan sandingan indikator kinerja Badan Litbang Kesehatan tahun 2014 dan tahun 2015. Badan Litbang Kesehatan telah berhasil mencapai target kinerja yang ditetapkan. Faktor-faktor yang berkontribusi pda terpenuhinya target indikator kinerja Badan Litbang Kesehatan tahun 2015 adalah: 1. Peran aktif satker di lingkungan Badan Litbang Kesehatan yang secara berkelanjutan mendorong para peneliti untuk aktif menyusun karya ilmiah melalui media cetak dan elektronik nasional dan internasional. Selain itu, tersedianya berbagai jurnal di lingkungan Badan Litbang Kesehatan yang terakreditasi sebagai sarana publikasi. 2. Dukungan berbagai pihak dalam pelaksanaan Riset Kesehatan Nasional dalam bentuk kerja sama lintas unit Kementerian Kesehatan dan institusi seperti koordinasi teknis pelaksanaan penelitian maupun penyediaan laboratorium uji. Koordinasi dan diskusi intensif dengan World Health Organization (WHO) dan organisasi luar negeri lainnyauntuk pengayaan pelaksanaan Riset Analisis Cemaran Kimia Makanan (ACKM) 3. Penguatan koordinasi yang intensif dengan satker teknis dan instansi terkait untuk mendorong percepatan proses pendaftaran penelitian berpotensi HKI Keberhasilan pencapaian program dan kegiatan tahun 2015 menjadi nilai positif bagi pencapaian target kinerja di masa mendatang. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target jangka menengah Renstra Kemenkes 2015-2019 sebagai berikut Tabel III.5 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Target Jangka Menengah Renstra 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 Program/ IKP/ Sasaran Indikator C T T T T Kegiatan IKK T Penelitian dan Meningkatnya Pengembangan kualitas Kesehatan penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
IKP 13
14
21
26
31
35
24
24
48
72
96
120
1
1
2
3
4
5
a) Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI Definisi Operasional indikator ini adalah jumlah hasil litbangkes yang didaftarkan HKI ke Direktorat Jenderal HKI Kementerian Hukum dan HAM. Cara perhitungan indikator ini dengan menghitung jumlah hasil litbangkes yang didaftarkan HKI dengan bukti telah menerima nomor registrasi. Penelitian yang dilaksanakan oleh Badan Litbang Kesehatan merupakan investasi yang berharga bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang kesehatan sehingga penggunaan hasil dan pemanfaatannya perlu diatur dengan hak kekayaan intelektual. Berdasarkan SK Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, nomor: HK.03.05/2/037/2012, Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) memiliki tugas melakukan proses perlindungan hasil penelitian yang berpotensi HKI serta pemanfaatannya. Selain tercantum pada indikator Tapja, indikator ini merupakan IKP Badan Litbang Kesehatan sesuai dengan dokumen Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.
Tabel III.6 Capaian Kinerja Indikator Jumlah Penelitian yang Didaftarkan HKI Tahun 2015 Sasaran Indikator Target Capaian Meningkatnya kualitas penelitian, Jumlah hasil penelitian 13 14 pengembangan dan yang didaftarkan HKI pemanfaatan di bidang kesehatan
% >100
Capaian yang baik pada tabel III. 6 di atas menjadi tantangan Badan Litbang Kesehatan untuk terus mendorong pelaksanaan penelitian dan pengembangan yang berorientasi kekayaan intelektual. Walaupun demikian, beberapa kendala yang dihadapi antara lain: a. Penelitian inovatif berpotensi HKI belum menjadi prioritas peneliti dalam melaksanakan penelitian di Badan Litbang Kesehatan b. Diseminasi hasil-hasil penelitian yang berhasil mendapatkan HKI belum optimal Rencana tindaklanjut yang akan dilakukan a. Melakukan koordinasi intensif dengan satker teknis dan instansi terkait yang dimaksudkan dan melakukan konsultasi menyangkut proses penyiapan kekayaan Intelektual yang akan diproses untuk didaftarkan. b. Membangun sistem yang lebih kondusif terhadap penelitian inovatif. Diharapkan Tahun 2016 Sentra Kekayaan Intelektual dapat melaksanakan kegiatan Hak Cipta dan Hak Paten sesuai SOP kekayaan Intelektual.
25
No 1
2
3 4 5 6 7
8 9 10
11 12
13 14
Tabel III.7 Capaian Indikator Jumlah Penelitian yang Didaftarkan HKI Tahun 2015 Judul No Registrasi Satker Inventor Pembuatan Formula Ramuan Ekstrak P 00201504968 Pusat TTKEK Dra. Lucie Widowati, MS Klabet untuk meningkatkan pengeluaran ASI dan Meningkatkan Gizi Balita Berbasis Tanaman Obat (Hak Paten) Sekuens cDNA dari Non Struktural 1 P 00201505724 Pusat BTDK dr. C.S Whinnie L, M.Kes, (SNI) Virus Dengue Serotype 1 Strain dkk Indonesia (Bekasi 2003915846) (Hak Paten) Komposisi Herbal untuk Hemoroid Deratat I – III (Hak Paten) Komposisi Herbal Sebagai Pelancar ASI (Hak Paten) Komposisi Herba Untuk Anemia Defisiensi Besi (Hak Paten) Komposisi Herbal untuk Hepatoprotektor (Hak Paten) Komposisi Herbal untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh (Hak Paten) Komposisi Herbal untuk Osteoarthritis Sendi Lutut (Hak Paten) Komposisi Herbal Untuk Obesitas (Hak Paten) Proses Pembuatan Bubuk Mikrokapsulasi Bacillus Thuringiensis H-14 Isolat Salatiga (Hak Paten)
P00201507999
B2P2TOOT
P00201507787
B2P2TOOT
dr. Peristiwan Ridha Widhi Astana, dkk dr. Zuraida Zulkarnain, dkk
P00201507788
B2P2TOOT
dr. Danang Ardiyanto, dkk
P00201507790
B2P2TOOT
dr. Zuraida Zulkarnain, dkk
P00201507791
B2P2TOOT
dra. Lucie Widowati, MS, Apt, dkk
P00201507792
B2P2TOOT
dr. Danang Ardiyanto, dkk
P00201507794
B2P2TOOT
dr. Agus Triono, dkk
P00201507797
B2P2VRP
dra. Blondine CH, dkk
Komposisi Herbal untuk batu Saluran Kemih (Hak Paten) Mengenal Tanaman Narkotika (Buku) (Hak Cipta)
P00201507785
B2P2TOOT
C00201504189
B2P2TOOT
Buku Foto Makanan (Hak Cipta) Proses Diagnosa TB dengan menggunakan primer gyr B (Hak Cipta)
C00201501882 C00201500249
Pusat TTKEK Pusat BTDK
dr. Peristiwan Ridha Widhi Astana, dkk Tri Widayat, MSc., Dyah Subositi, MSc., Ika Yanti, MSc., dkk Ir. Sri Prihatini, dkk Dr. dra. Vivi Lisdawati, Apt., M.Si, dkk
26
b) Hasil rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan Definisi operasional indikator ini adalah jumlah rekomendasi kebijakan (policy brief/policy paper) yang ditulis berdasarkan hasil litbang kesehatan yang disampaikan dalam forum atau pertemuan kepada pengelola program dan atau pemangku kepentingan. Cara perhitungan indikator ini dengan menghitung jumlah rekomendasi kebijakan (policy brief/policy paper) yang ditulis berdasarkan hasil litbang kesehatan yang disampaikan dalam forum atau pertemuan kepada pengelola program dan atau pemangku kepentingan yang dibuktikan dengan adanya policy paper dan laporan forum/pertemuan (menghitung target/baseline berdasarkan perhitungan rekomendasi sesuai isu strategis yang telah diadvokasikan). Tabel III.8 Capaian Kinerja Indikator Hasil Rekomendasi Kebijakan Berbasis Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Yang Diadvokasikan Ke Pengelola Program Kesehatan Dan Atau Pemangku Kepentingan Tahun 2015 Sasaran Indikator Target Capaian % Meningkatnya kualitas Hasil rekomendasi 24 24 100 penelitian, kebijakan berbasis pengembangan dan penelitian dan pemanfaatan di bidang pengembangan kesehatan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan Rekomendasi kebijakan yang telah diadvokasikan pada tahun 2015 dijabarkan pada tabel berikut. Tabel III.9 Judul Rekomendasi Kebijakan yang telah Diadvokasikan pada Tahun 2015 Satker No Judul Pusat BTDK 1 Dukungan Kesiapan Laboratorium Dalam Penanggulangan Wabah Penyakit Pusat TTK&EK 2 Penataan Pengaturan Minuman Bersoda dan Berenergi untuk Mencegah Penyakit Ginjal Kronis (PGK) 3 Mempersiapkan Calon Ibu untuk Melahirkan Calon Anak yang Sehat dan Cerdas 4 Deteksi Dini Hipertensi untuk Pencegahan Stroke 5 Membangun Sistem Terintegrasi untuk Penanganan TB - DM Pusat TIKM 6 Optimalisasi Peran Lintas Sektor dalam Upaya Perbaikan Balita Gizi Kurang dan Buruk di Indonesia 7 Biaya Dan Pemanfaatan Puskesmas Mampu Poned (Pelayanan Obstetri-Neonatal Emergensi Dasar) 8 Peningkatan Cakupan Pemberian Antenatal Corticosteroids (ACS) sebagai Upaya Menurunkan Angka Kematian Bayi Prematur 9 Optimalisasi Peran Lintas Sektor Dalam Upaya Perbaikan Balita Gizi Kurang dan Buruk di Indonesia 27
Satker
No Judul 10 Feasibilitas Kebijakan Pengendalian Resistensi Anti Mikroba di Rumah Sakit 11 Upaya Peningkatan Akses dan Kualitas Untuk Mencapai Cakupan Semesta Air Minum di Indonesia pada Tahun 2019 12 Peranan Puskesmas dalam Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu 13 Mengembangkan Sistem Kesiapsiagaan dalam Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas di Daerah Rawan Kecelakaan
Pusat HKKPM
14 Standar Kompetensi Sumberdaya Manusia Pelayanan Kesehatan Tradisional Integratif 15 Equity Ketersediaan Fasilitas Kesehatan Maternal Puskesmas Di Indonesia 16 Model Pemicuan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Berbasis Masyarakat (P2TMBM) 17 Rekomendasi Kebijakan Sosialisasi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan oleh BPJS Terhadap Penduduk Miskin di Indonesia
B2P2TOOT
B2P2VRP
18 Persalinan “Asal Tidak Di Rumah” Peluang Menggeser Persalinan ke Fasilitas Kesehatan pada Suku Muyu (Berdasar Riset Etnografi Kesehatan Tahun 2014) 19 Peluang Kemitraan Tenaga Kesehatan Dan Dukun Marapu Dalam Memberantas TB UpayaPengendalian TB di Desa Watu Hadang Kabupaten Sumba Timur (Berdasar Riset Etnografi Kesehatan Tahun 2014) 20 Kebijakan Meminimalkan Kasus Pelayanan Kesehatan/Kedokteran ke Pengadilan 21 Suplai Bahan Baku Jamu Di Kabupaten/Kota Jejaring Saintifikasi Jamu 22 Aplikasi Hasil Saintifikasi Jamu dalam Pelayanan Kesehatan (PP NO 103 Tahun 2014) 23 Deteksi Dini Leptospirosis Tingkat Puskesmas 24 Opak Kelor Ikan Modifikasi “Gerupuk Tunu” Untuk Meningkatkan Nilai Gizi
28
c) Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat Definisi operasional indikator ini adalah jumlah laporan Riskesnas yang ditulis berdasarkan hasil litbang (sesuai dengan agenda Badan Litbang Kesehatan). Cara perhitungan indikator ini dengan menghitung jumlah laporan Riskesnas yang ditulis berdasarkan hasil litbang kesehatan, dibuktikan dengan adanya laporan Nasional Riskesnas. Tabel III.10 Capaian Kinerja Indikator Jumlah Laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat Sasaran Indikator Target Capaian % Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
1
1
100
Berdasarkan tabel di atas, indikator jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat ditargetkan menghasilkan satu laporan Riskesnas yang tercapai sebesar 100%. Riset Kesehatan Nasional yang dilakukan pada tahun 2015 adalah Riset Analisis Cemaran Kimia pada Makanan (ACKM). Riset ini bertujuan untuk mendapatkan data paparan kimia berbahaya dari makanan yang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sampel riset ini adalah food list 95% dari total diet masyarakat di Indonesia yang diambil sampelnya di 15 propinsi (Aceh, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, NTT, Maluku dan Papua Barat). Kelompok analit yang diperiksa pada Riset ACKM adalah pestisida, logam berat, mikotoksin, mineral dan Bahan Tambahan Pangan. Dalam pelaksanaanya, dilakukan kerja sama dengan poltekkes di 15 propinsi pada tahapan preparasi dan Laboratorium Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Dalam hal penyimpanan sampel makanan yang berasal dari setiap propinsi setelah disatukan (dipooling) dan homogenisasi sebelum dikirimkan ke laboratorium terpilih untuk dilakukan analisis. Pada pelaksanaan kegiatan Riskesnas (ACKM), kendala yang dihadapi antara lain efisiensi anggaran menyebabkan perubahan jumlah lokasi awal penelitian sebanyak 34 propinsi difokuskan menjadi 15 propinsi. Walaupun demikian, menurut Philippe Verger perwakilan WHO pada acara workshop, pengambilan sampel makanan ACKM di Indonesia minimal 10 propinsi bisa mewakili nasional. Kendala lain yang dihadapi adalah data bahan makanan dan hidangan sangat banyak dan kompleks sehingga memerlukan waktu cleaning yang panjang (lebih dari 6 bulan). Menindaklanjuti kondisi tersebut, maka dilakukan berbagai upaya yaitu percepatan pelaksanaan kegiatan serta intensifikasi kegiatan melalui kerja sama dengan Laboratorium Mandat Badan Litbang Kesehatan dan melibatkan SDM manajemen data di Satker Badan Litbang Kesehatan untuk melakukan pengolahan data.
29
d) Jumlah rekomendasi kebijakan yang pengembangan di bidang kesehatan
dihasilkan
dari
penelitian
dan
Indikator ini merupakan capaian dari jumlah kumulatif rekomendasi kebijakan (policy brief/policy paper) yang ditulis berdasarkan bukti output naskah rekomendasi kebijakan (menghitung target/baseline berdasarkan perhitungan rekomendasi sesuai isu strategis di masing-masing kegiatan di Badan Litbang Kesehatan). Tabel III.11 Capaian Kinerja Indikator Jumlah Rekomendasi Kebijakan yang Dihasilkan dari Penelitian dan Pengembangan di Bidang Kesehatan Sasaran Indikator Target Capaian % Meningkatnya Jumlah rekomendasi kualitas penelitian, kebijakan yang dihasilkan pengembangan dan dari penelitian dan 34 43 >100 pemanfaatan di pengembangan di bidang bidang kesehatan kesehatan Berdasarkan tabel di atas, indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan ditargetkan menghasilkan 34 rekomendasi kebijakan yang tercapai sebesar lebih dari 100%. Keberhasilan ini didukung oleh pengayaan penelitian dan kajian tahun sebelumnya dengan hasil systematic review referensi terkait. Dukungan lain dengan adanya proses pemantauan capaian output yang dilakukan secara intensif sejak awal proses penyusunan rekomendasi hingga finalisasi dokumen. Daftar rekomendasi kebijakan yang dihasilkan pada tahun 2015 disajikan berikut
No 1 2 3
4 5
Tabel III.12 Daftar Judul Rekomendasi Kebijakan Tahun 2015 Judul Rekomendasi Kebijakan Nama Peneliti Krisis Dukungan Kesiapan Laboratorium DR. dr. Vivi Setiawati, Dalam Penanggulangan Pandemi M.Biomed Kemandirian Bahan Baku Obat Malaria DHA Dra. Ani Isnawati, M.Kes, Apt Pengembangan Vaksin Dengue dan Adjuvant dr. CS. Whinie Lestari, Isolat Indonesia Tahun ke-3 (tahun 2015). M.Kes Ekspresi dan Deteksi Protein NS-3 (INVITRO DAN INVIVO) Dengue Serotype 1 Isolat Indonesia Analisis Cemaran Kimia pada Makanan Drs. Almasyhuri, Apt, M.Si Dalam Rangka Studi Diet Total Karakterisasi Virus Influenza dari Dr. Ni Ketut Susilarini,MSc Pemantauan Berkala KAsus ISPA Berat di 6 Rumah Sakit di Indonesia
Satker Pusat BTDK Pusat BTDK Pusat BTDK
Pusat BTDK Pusat BTDK
6
Penataan Pengaturan Minuman Bersoda dan Berenergi untuk Mencegah Penyakit Ginjal Kronik
Dr. Delima, M.Kes
Pusat TTKEK
7
Peningkatan Pemanfaatan Terapi Continues Ambulatory Peritoneal Dialisis (CAPD) pada Penyakit Ginjal Kronis Stadium Akhir
Drg. Lelly Andayasari, M.Kes
Pusat TTKEK
30
No 8
Nama Peneliti Ir. Erna Lucisari, M.Si
Satker Pusat TTKEK
Dr. Hadjar Siswantoro, MPH Dr. Dona Arlinda
Pusat TTKEK
Dr. Frans Suharyanto, SpOP
Pusat TTKEK
Kajian Tata Laksana HIV/AIDS dalam konteks asuransi. Kajian Pelayanan Kesehatan Tradisional (akupunktur dan jamu) dihubungkan dengan program JKN.
Dr. Armedy Hasugian, M.Biomed Dr. Hadi Siswoyo, M.Epid
Pusat TTKEK
14
Upaya Peningkatan Akses dan Kualitas Untuk Mencapai Cakupan Semesta Air Minum di Indonesia Pada Tahun 2019
Sri Irianti
Pusat TIKM
15
Peningkatan Cakupan Pemberian Antenatal Corticosteroids (ACS) sebagai Upaya Menurunkan Angka Kematian Bayi Prematur
Yuyun Yuniar
Pusat TIKM
16
Feasibilitas Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit Biaya dan Pemanfaatan Puskesmas Mampu PONED (Pelayanan Obstetri –Neonatal Emergensi Dasar)
Rini Sasanti
Pusat TIKM
Andy Leny
Pusat TIKM
Peranan Puskesmas Dalam Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu Optimalisasi Peran Lintas Sektor Dalam Upaya Perbaikan Gizi Kurang dan Buruk di Indonesia
Joko Irianto
Pusat TIKM
Sri Poedji
Pusat TIKM
Gambaran Sunat Perempuan di Indonesia Menakar Keberadaan Program Internsip Dokter Indonesia Model Pemicuan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Berbasis Masyarakat (P2TMBM)
Suparmi Harimat Hendarwan
Pusat TIKM Pusat TIKM
Tety Rachmawati
Pusat HKKPM
Turniani Laksmiarti
Pusat HKKPM
24
Kebijakan Meminimalkan Gugatan atas Pelayanan Kesehatan ke Pengadilan Standar Kompetensi Sumber Daya Manusia di Pelayanan Kesehatan Tradisional Rumah Sakit
Suharmiati
Pusat HKKPM
25
Persalinan “Asal Tidak di Rumah”
Agung Dwi Laksono
Pusat HKKPM
9 10 11
12 13
17
18 19
20 21 22
23
Judul Rekomendasi Kebijakan Mempersiapkan Calon Pengantin untuk Melahirkan Anak yang Sehat dan Cerdas Penatalaksanaan Terintegrasi TB-DM Deteksi Dini Hipertensi untuk Pencegahan Stroke Membangun Sistem Kesiapsiagaan dalam Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas di Daerah Rawan Kecelakaan
Pusat TTKEK
Pusat TTKEK
31
No 26
Judul Rekomendasi Kebijakan Peran Tenaga Kesehatan Puskesmas (Dokter dan Bidan) dalam deteksi Dini Komplikasi Kehamilan dengan menggunakan USG
Nama Peneliti Ingan Ukur Tarigan
Satker Pusat HKKPM
27
Peluang Kemitraan tenaga Kesehatan dan Dukun Marapu dalam memberantas TB di Desa Watu Hadang, Kab. Sumba Timur
Lestari Handayani
Pusat HKKPM
28 29
Belenggu Kesehatan Jiwa di Sekadau Opak Kelor Ikan Modifikasi “Gerupuk Tunu” untuk Meningkatkan Nilai Gizi Seni Usik Wiwitan untuk Kesehatan Ibu Hamil Trimester III di Kota Bandung Prov. Jawa Barat
Wahyu Dwi Astuti Ristrini
Pusat HKKPM Pusat HKKPM
Weny Lestari
Pusat HKKPM
Modifikasi Pijat Punggung “Uruik” dan Rendaman Paku Air sebagai Strategi Peningkatan Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Dilema Keluarga Berencana di Kab. Aceh Timur Equity Ketersediaan Fasilitas Kesehatan Maternal Puskesmas di Indonesia Dinamika Implementasi Upaya Preventif Dan Promotif BOK Di Era JKN Cost Effectiveness Analysis Program Pencegahan Malaria Penguatan Alternative Penyelesaian Sengketa Dalam Penyelenggaraan Jamina Kesehatan nasional
Tri Juni Angkasawati
Pusat HKKPM
Setia Pranata
Pusat HKKPM
Niniek L. Pratiwi
Pusat HKKPM
Niniek L. Pratiwi
Pusat HKKPM
Betty Roosihermiatie
Pusat HKKPM
Asep Kusnali
Pusat HKKPM
Urban HEART: Penguatan Instrumen Indeks Kesehatan Perkotaan (Urban Health Index) Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus terhadap Pembangunan Kesehatan Masyarakat Upaya Intervensi Optimal Faktor Risiko Kasus Cardiovascular di Indonesia Rekomendasi Bagian Hulu Program Saintifikasi Jamu 2015 Rekomendasi Bagian Hilir Program Saintifikasi Jamu 2015 Kajian Implementasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Larvasida (Temephos) dan Fogging untuk Pengendalian Aedes aegypti di Jawa Tengah Deteksi Dini Leptospirosis Tingkat Puskesmas
Masdalina Pane
Pusat HKKPM
Turniani Laksmiarti
Pusat HKKPM
Tati Suryati
Pusat HKKPM
dr. Danang Ardiyanto
B2P2TOOT
dr. Danang Ardiyanto
B2P2TOOT
Dra. Widiarti, M.Kes
B2PVRP
Dr. Wiwik Trapsilowati, M.Kes
B2PVRP
30
31
32 33 34 35 36
37 38 39 40 41 42
43
32
e) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional Indikator ini merupakan capaian dari jumlah kumulatif artikel hasil penelitian dan pengembangan kesehatan Satker Badan Litbang Kesehatan yang dipublikasikan pada media cetak dan/atau elektronik nasional maupun internasional yang terakreditasi dan ditulis oleh peneliti Badan Litbang Kesehatan sebagai penulis pertama.
Tabel III.13 Capaian Kinerja Indikator publikasi karya tulis ilmiah di bidang kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional Sasaran Indikator Target Capaian % Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
127
164
>100
Berdasarkan tabel di atas, indikator publikasi karya tulis ilmiah di bidang kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional ditargetkan menghasilkan 127 publikasi yang tercapai sebesar 164 publikasi yang terdiri dari 147 publikasi nasional dan 17 publikasi internasional. Tercapainya kinerja Badan Litbang Kesehatan melebihi target yang ditentukan tidak lepas dari peran aktif satker di lingkungan Badan Litbang Kesehatan yang mendorong peneliti dalam menghasilkan karya tulis ilmiah maupun menyediakan jurnal terakreditasi sebagai wadah publikasi. Keberhasilan tersebut didukung oleh terakreditasinya jurnal dari Balai Litbang P2B2 Banjarnegara, yaitu Jurnal Balaba. Dengan demikian pada tahun 2015, Pusat TIKM dan ampuannya mempunyai 4 jurnal terakreditasi yaitu Jurnal Ekologi Kesehatan (JEK), Jurnal Kesehatan Reproduksi (Kespro), Jurnal Aspirator dan Jurnal Balaba, yang turut berperan dalam tercapainya publikasi ilmiah yang melebihi target pada tahun 2015.
33
No 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Tabel III.14 Publikasi Ilmiah yang Dimuat pada Media Cetak dan Elektronik Nasional Tahun 2015 Judul Publikasi Nama Penulis Media Satker Nanang Yunarto, Berna Potensi Fraksi Etil Asetat Jurnal kefarmasian Pusat Ekstrak Daun Gambir ( Elva, Laurentia Konadi Indonesia , Vol 5No.1 Feb BTDK Uncaria gambir Roxb) 2015. P-ISSN : 2085-675X sebagai Antihiperlipidemia e-ISSN : 2354-8770 Profil Disolusi Tablet Sukmayanti Alegantina, Jurnal kefarmasian Pusat Amplodipin dan Ani Isnawati Indonesia , Vol 5No.1 Feb BTDK Perbandingan Kadar Dua 2015. P-ISSN : 2085-675X Produk Generik dengan e-ISSN : 2354-8770 Produk Inovator Kambang Sariadji, Selektivitas Medium Cystein Jurnal kefarmasian Pusat Tellurite Blood Agar (CTBA) Sunarno, ,khairiri, Nelly Indonesia , Vol 5No.1 Feb BTDK Terhadap Beberapa Isolat Puspandari, Fauzul Muna, 2015. P-ISSN : 2085Bakteri Yuni Rukmaniati 675e-ISSN : 2354-8770 Studi Docking Molekuler Ani Isnawati, Rosa Adelina Jurnal kefarmasian Pusat Catechin Gallate, Indonesia , Vol 5No.1 Feb BTDK Epicatecchin Gallate, 2015. P-ISSN : 2085-675X Gallocatechin Gallate, dan e-ISSN : 2354-8770 Epigallocatechin Gallate Sebagai Obat Dislipidemia Mariana Raini, Retno Kerasionalan Penggunaan Jurnal kefarmasian Pusat Obat Diare yang Disimpan di Gitawati, Indri Rooslamiati Indonesia , Vol 5No.1 Feb BTDK Rumah Tangga di Indonesia 2015. P-ISSN : 2085- eISSN : 2354-8770 Analisis Gen Haemagglutinin Subangkit, Mursinah, Media penelitian dan Pusat pada Virus Campak Liar budiman bela, fera Ibrahim Pengembangan BTDK kesehatan ,vol. 25 No 2 Juni 2015. ISSN 08539987, E-ISSN 2338 3445. M. Wien Winarno, Lucie Studi Keamanan Ramuan Buletin Penelitian Pusat Jamu untuk Hiperurisemia Widowati, Dian Sundari Kesehatan, Vol 43, No.3 BTDK dan Hipertensi September 2015 : 137146 Sukmayati Alegantina, Pengujian Mutu dan Buletin Penelitian Pusat Penetapan Kadar Filantin Herni Asih Setyorini , Kesehatan, Vol 43, No.1 BTDK Pada Ekstrak Etanol Herba Triwahyuni Maret 2015 : 11- 16 Meniran (Phyllanthus Niruri linn) Kambang Sariadji, Melati Buletin Penelitian Waktu regenerasi Bakteri Pusat Vibrio Cholerae Pada Wati, Syamsidar, novi A, Kesehatan, Vol 43, No.1 BTDK Medium APW Sundari, Khairiri, Sunarno Maret 2015 Deskripsi Hasil Uji Angka Nelly Puspandari, Ani Jurnal kefarmasian Pusat Lempeng Total (ALT) Pada Isnawati Indonesia , Vol 5 No.2 BTDK Beberapa Susu Formula Bayi Agust 2015. P-ISSN : 2085-675X e-ISSN : 23548770 Profil Disolusi Terbanding Nurul Aini, Ratih Dian Jurnal kefarmasian Pusat Penetapan Kadar, dan Saraswati, Intan Sari Indonesia , Vol 5 No.2 BTDK Kualitas Fisik Tablet Oktaberia Agust 2015. P-ISSN : Atorvastatin Inovator, 2085-675X e-ISSN : 235434
No
12
13
14
Judul Publikasi Bernama Dagang, dan Generik Optimasi Formula Mikroenkapsulasi Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) dengan Penyalut Berbasis Air Formulasi Tablet Salut Selaput Katekin dari Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb)
Nama Penulis
Media 8770
Ade Nugraheni, Nanang Yunarto, Novi Sulistyaningrum
Jurnal kefarmasian Indonesia , Vol 5 No.2 Agust 2015. P-ISSN : 2085-675X e-ISSN : 23548770
Pusat BTDK
Arifayu Addenia Kurniatri, Rosa Adelina, Herni Asih Setyorini, dan Indah Sulistyowati
Jurnal kefarmasian Indonesia , Vol 5 No.2 Agust 2015. P-ISSN : 2085-675X e-ISSN : 23548770 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol.25-No.1 – Maret 2015
Pusat BTDK
Loka litbang biomedis Aceh Loka litbang biomedis Aceh
Analisis Model Faktor Risiko yang Mempengaruhi Infeksi Kecacingan yang Ditularkan Melalui Tanah Pada Siswa Sekolah Dasar Di Distrik Arso Kabupaten Keerom, Papua Serotipe virus Dengue di Provinsi Aceh
Semuel Sandy, M.Sc
dr.Paisal dan Aya Yuriestia Arifin, S.Si
pada Jurnal Aspirator Volume 7 No.1, Juni 2015
16
Determinan Hipertensi pada Masyarakat Miskin Kota Banda Aceh
Dr. Eka Fitria & Sari Hanum
17
Pola penyebab kematian di Kota Ambon 2010-2012 Perbandingan IMT dan indikator obesitas sentral terhadap terjadinya DMT2 Lama pemberian obat anti tuberkulosa dan kadar zinc serum pasien paru anak (studi kasus di kabupaten Bogor) Proporsi Seksio Sesarea dan Faktor yang Berhubungan dengan Seksio Sesarea di Jakarta Konsumsi minyak goreng dan Vitamin A pada beberapa kelompok umur di dua kabupaten Faktor risiko sindrom metabolik pada orang dewasa di Kota Bogor Pengaruh tapioca termodifikasi ekstrak hijau terhadap glukosa darah dan
Eva Sulitiowati
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vollume 25 No.3 Sept 2015 Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Januari 2015 Buletin Penelitian Kesehatan Vol.43 No 1 Maret 2015 Media Gizi Mikro Indonesia, Vol. 6 No 2, Juni 2015
15
18
19
20
21
22
23
Satker
Made Dewi Susilowati
Made Dewi Susilowati
Balai litbang biomedis papua
Pusat TTK EK Pusat TTK EK Pusat TTK EK
Lelly Andayasari
Buletin Penelitian Kesehatan Vo. 43 No. 2 01/06/2015
Pusat TTK EK
Sandjaja
Penelitian Gizi dan Makanan, Vol. 38, No. 1, Juni 2015.
Pusat TTK EK
Marice Sihombing
Penelitian Gizi dan Makanan, Vol. 38, No. 1, Juni 2015. Penelitian Gizi dan Makanan, Vol. 38, No. 1, Juni 2015.
Pusat TTK EK
Elisa Diana Julianti
Pusat TTK EK
35
No
Judul Publikasi histologi pancreas tikus diabetes
24
Pendampingan minum tablet tambah darah dapat meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil anemia Penemuan Baru Plasmodium Knowlesi pada Manusia di Kalimantan Tengah Infeksi Japanese Encephalitis Pada Babi di Beberapa Provinsi Indonesia Tahun 2012 'Determinan Kejadian Cedera pada Kelompok Pekerja Usia Produktif di Indonesia Analisis Hubungan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Gigi dengan Kegiatan Penambalan dan Pencabutan Gigi di Puskesmas Asupan lemak orang dewasa normal dan kelebihan berat badan di Indonesia Fluktuasi Kadar TSH dan Free T4 Selama Suplementasi Spirulina sebagai Sumber Iodium Alami pada Wanita Usia Subur di Daerah Endemik GAKI Profil Genetik Iodotironin Deiodenase dan Status Tiroid pada Wanita Usia Subur Penderita Hipotiroid dan Hipotiroid Subklinik Pengaruh Suplementasi Ganda Iodium dan Zat Besi (Fe) terhadap Kadar TSH, fT4, T3 dan Ferritin Anak Sekolah Dasar Hubungan Defisiensi Selenium dengan Thyroid Stimulating Hormone (TSH), Triiodothyronin (T3), dan Free Thyroxine (fT4) pada Anak Sekolah Dasar di Daerah Endemik GAKI
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Nama Penulis
Media
Satker
Aditianti
Penelitian Gizi dan Makanan, Vol. 38, No. 1, Juni 2015.
Pusat TTK EK
Sahat Ompusunggu
Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 43, No. 2, Juni 2015 Media Litbangkes, Vol. 25 No. 2, Juni 2015
Pusat TTK EK
Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 43, No. 2, Juni 2015 Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol. 3 No. 2 September 2015
Pusat TTK EK
Penelitian Gizi dan Makanan, Vol. 38, No. 2, Desember 2015. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 43, No. 1, Maret 2015: 1-10
Pusat TTK EK
R. Agus Wibowo
Media Gizi Mikro Indonesia, Vol 6 No 2, Juni 2015
BP2GAKI Magelang
Donny K Mulyantoro
Media Gizi Mikro Indonesia, Vol 6 No 2, Juni 2015
BP2GAKI Magelang
Nur Ihsan
Media Gizi Mikro Indonesia, Vol 6 No 2, Juni 2015
BP2GAKI Magelang
Sahat Ompusunggu
Lusianawaty Tana
Lelly Andayasari
Nurfi Afriansyah
Sri Nuryani Wahyuningrum, dkk
Pusat TTK EK
Pusat TTK EK
BP2GAKI Magelang
36
No 34
Judul Publikasi Estimasi kadar Iodium dalam urin 24 jam melalui urin sesaat pada berbagai waktu pengukuran Diare Balita Di Propinsi DKI Jakarta Ditinjau Dari Aspek Air Minum, Sanitasi Dan PHBS (Analisis Data Riskesdas 2013) Hubungan Faktor Sosial Demografi Terhadap Kejadian Tuberkulosis Menurut Stratifikasi Jenis Kelamin Di Jawa Tengah Hubungan Lama Perawatan Dengan Status Gizi Setelah Perawatan Di Therapeutic Feeding Center (TFC) Pada Anak Gizi Buruk Di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo
Nama Penulis Donny K Mulyantoro
Media Penelitian Gizi dan Makanan, Vol. 38, No. 2, Desember 2015.
Satker BP2GAKI Magelang
Khadijah Azhar, Dwi Sisca K, Dwi Hapsari
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 14 No.1 Maret 2015 : 29-40
Pusat TIKM
Suharjo, Merryani Girsang
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 14 No.1 Maret 2015 : 48-59
Pusat TIKM
Bunga Ch Rosha, Budi Setyawati, Nurhandayani Utami
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 14 No.1 Maret 2015 : 60-68
Pusat TIKM
38
Analisis Spasial Terhadap Perubahan Status Gizi Anak Balita Di Indonesia (Riskesdas 2007 2010)
Noviati Fuada, Sri Poedji Hatuty
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 14 No.1 Maret 2015 : 72-80
Pusat TIKM
39
Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe Di Kecamatan Kebon Kalapa Bogor Faktor Penguat Terkait Perilaku Pemberian ASI Eksklusif Di Kecamatan Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat. Faktor Pendukung Keberhasilan Praktik Inisiasi Menyusu Dini Di RS Swasta dan Pemerintah di Jakarta Penyebab Kematian Maternal di Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur 2010 Pengaruh Faktor Komposisional dan Faktor Kontekstual Terhadap Kejadian Hipertensi di Jawa dan Bali
Ika Saptarini, Andi Susilowati, Suparmi
Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol.6 No.1, April 2015 Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol.6 No.1, April 2015
Pusat TIKM
Noviati Sihombing, Mujiati
Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol.6 No.1, April 2015
Pusat TIKM
Teti Tejayanti, Dina Bisara Lolong, Lamria Pangaribuan
Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol.6 No.1, April 2015
Pusat TIKM
Julianty Pradono
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Vol. 25, No. 2, Juni 2015)
Pusat TIKM
35
36
37
40
41
42
43
Ida, Joko Irianto
Pusat TIKM
37
No 44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
Judul Publikasi Environmental, Demographic, and Socioeconomic Correlates of Access to Improved Sanitation: Empirical Evidence from Papua and West Papua Provinces Tahapan Eliminasi Malaria Di Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku, Tahun 2014
Nama Penulis Sri Irianti Puguh Prasetyoputra
Media Satker Jurnal Kependudukan Pusat TIKM Indonesia, Terakreditasi (Vol. 10 No. 1 Juni 2015)
Model Prediksi Demam Berdarah Dengue Dengan Kondisi Iklim Di Kota Yogyakarta Hubungan Kompetensi dan Pelaksanaan Wewenang Bidan Praktik Mandiri di Kota Bogor Tahun 2013 Gambaran Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) di Daerah Pertambangan Batubara, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan Tradisi Masyarakat dalam Penanaman dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Lekat di Pekarangan Faktor Risiko Hipertensi Pada Wanita Hamil di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2013) Hubungan Index Massa Tubuh Dengan Hipertensi Pada Wanita Usia Subur (Analisis Data Riskesdas 2013) Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Pil Dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Usia 15-49 Tahun di Indonesia Tahun 2013 (Analisis Data Riskesdas 2013) Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) Pada Perempuan (Baseline Studi Kohor Faktor Risiko PTM) Gambaran Penyebab Kematian di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi
Dian Perwitasari dan Yusniar Ariati
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 14 No.2 Juni 2015
Pusat TIKM
Mieska Despitasari dan Rosita
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 14 No.2 Juni 2015
Pusat TIKM
Sugiharti dan Totih Ratna Sondari
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 14 No.2 Juni 2015
Pusat TIKM
Ida Diana Sari, Yuyun Yuniar, Selma S, Riswati, M. Syaripuddin
Jurnal Kefarmasian Indonesia Vol 5 No 2 tahun 2015
Pusat TIKM
Budi Setyawati, Noviati Fuada, Salimar, Bunga Ch. Rosha
Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol.6 No.2 Agustus 2015
Pusat TIKM
Kristina, Lamria P, Dina Bisara
Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol.6 No.2 Agustus 2015
Pusat TIKM
Lamria Pangaribuan, Dina Bisara L
Media Litbangkes Vol. 25 No.2 , Juni 2015
Pusat TIKM
Ratih Oemiati, Rustika
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 18 No.1, Januari 2015
Pusat TIKM
Kristina, Lamria P, Dina Bisara, Oster S
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 18 No.1, Januari 2015
Pusat TIKM
M.Hasyimi, Lukman Waris, Jurnal Ekologi Kesehatan Pusat TIKM Felly P Senewe dan Vol. 14 No.2 Juni 2015 Y.E.O. Uniplaita
38
No
Judul Publikasi Selatan Tahun 2011
55
Insiden dan Faktor Risiko Diabetes Melitus Pada Orang Dewasa di Kota Bogor. Studi Kohor Prospektif Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Pengetahuan Sikap dan Perilaku Masyarakat Tentang Malaria di Daerah Endemis Kalimantan Selatan Hubungan Kunjungan K4 Dengan Kematian Neonatal Dini di Indonesia Several Dominants Risk Factors Related To Obesity in Urban Childbearing Age Women in Indonesia Faktor-faktor Pembeda Provinsi yang Mengalami Beban Gizi Ganda (BGG) Pada Anak Balita di Indonesia Nilai Batas Berat Lahir Sebagai Prediktor Kejadian Stunting Pada Anak Umur 623 Bulan di Indonesia Ko-infeksi Schistosoma Japonicum dan Soil Transmitted Helminth di Daerah Endemis Schistosomiasis Kecamatan Lore Utara dan Lore Timur, Kab. Poso, Sulawesi Tengah
56
57
58
59
60
61
62
63
Nama Penulis
Media
Satker
Anna Maria S, Eva S, Marice S, Aria K, Sri Idayani
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 18 No.2, April 2015
Pusat TIKM
Suharjo
Media Litbangkes Vol. 25 No.1 , Maret 2015
Pusat TIKM
Dina Bisara L, Lamria Pangaribuan
Media Litbangkes Vol. 25 No.3, Maret 2015
Pusat TIKM
Kencana Sari, Bunga Ch. Rosha
HSJI Vol.6 No.1, June 2015
Pusat TIKM
Sri Poedji Hastoety, Noviati Fuada
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan Vol.38 No.1, Juni 2015
Pusat TIKM
Dwi Sisca K S, Nur Handayani Utami
Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan Vol.38 No.1, Juni 2015
Pusat TIKM
Anis Nurwidayati, Phetisya Pamela Frederika Sumolang, Abdul Rauf
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 14 No.1 Maret 2015 : 41-47
Balai Litbang P2B2 Donggala
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan No. 1 Volume 25, Maret 2015
Balai Litbang P2B2 Donggala
Deteksi Antigen ekskretori Samarang sekretori Schistosoma Japonicum dengan metode ELISA pada penderita Schistosomiasis di Napu Sulawesi Tengah Penentuan Senyawa Phorbol Anis Nurwidayati Ester pada Biji Jarak Merah (Jatropha gossypifolia L) dan Bioaktifitas terhadap Keeong Oncomelania hupensis lindoensis di Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah
Buletin penelitian Balai kesehatan vol. 43 no. 3 Litbang September 2015 P2B2 Donggala
39
No 64
Judul Publikasi Kondisi Masalah Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah dalam Upaya Penanggulangan Daerah Bermasalah kesehatan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Filariasis di Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah Faktor Resiko Terjadinya Tuberculosis Paru Usia Produktif (15-49 tahun) di Indonesia Perilaku Mikrofilaria Brugia malayi pada subjek Filariasis di Desa Polewali Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Mamuju Utara Sulawesi Barat Pengaruh kejadian malaria terhadap hilangnya hari produktif masyarakat di indonesia
Nama Penulis Ahmad Erlan
Media Buletin penelitian system kesehatan vol. 18 no. 3 Juli 2015
Satker Balai Litbang P2B2 Donggala
Ni Nyoman Veridiana
Buletin penelitian kesehatan vol. 43 no. 1 Maret 2015
Balai Litbang P2B2 Donggala
Rosmini
Jurnal Pembangunan Manusia, Vol. 9No. 2 Agustus 2015
Balai Litbang P2B2 Donggala
Made Agus Nurjana
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan No. 3 Volume 25, September 2015 Aspirator No. 2 Volume 7 Desember 2015
Balai Litbang P2B2 Donggala Balai Litbang P2B2 Donggala
70
Faktor Resiko Kejadian Luar Biasa (KLB) Leptospirosis Pasca Banjir di Kabupaten Pati Tahun 2014
Nova Pramestuti
71
Potensi Kurkumin dan Pentagamavunon-O Sebagai Anti Viral Dengue-2
Dewi Marbawati
72
Aktivitas enzim monooksigenase pada populasi nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang Peta status kerentanan Aedes aegypti (Linn.) terhadap insektisida cypermethrin dan malathion di Jawa Tengah
Dyah Widiastuti
65
66
67
68
69
73
Sitti Chadijah
Dicky Andiarsa, Yuniarti Suryatinah, Liestianan Indriyati, Budi Hairani, Gusti Meliyanie
Bina Ikawati
Buletin Penelitian Sistem Balai Kesehatan Volume 18, Litbang No.2, April 2015 P2B2 Tanah Bumbu Jurnal Vektor dan Balai Reservoar Penyakit Vol Litbang Vol 7 No 1 Juni 2015 P2B2 Banjarnegar a Buletin Penelitian Balai Kesehatan Vol 43 No 2 Litbang Juni 2015 P2B2 Banjarnegar a Aspirator Vol 7 No 1 Juni Balai 2015 Litbang P2B2 Banjarnegar a Aspirator Vol 7 No 1 Juni Balai 2015 Litbang P2B2 Banjarnegar a 40
No 74
Judul Publikasi Determinasi Serovar Bakteri Leptospira Pada Reservoir di Kabupaten Banyumas
Nama Penulis Tri Ramadhani, Diah Widyastuti, Dwi Priyanto
75
Kontaminasi Leptospira Patogenik pada Air Konsumsi di Pemukiman Kabupaten Demak
Dyah Widiastuti
76
Potensi Penularan Malaria di Desa Sigeblog, Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara
Nova Pramestuti
77
Faktor Risiko Host pada Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Demak
Jarohman Raharjo
78
Karakteristik Individu dan Kondisi Lingkungan Pemukiman di Daerah Endemis Leptospirosis di Kota Semarang Konsentrasi Aman Kurkumin dan PGV-0 terhadap Sel Vero Berdasarkan Hasil Uji Sitotoksik
Tri Ramadhani
Efektifitas Pengobatan Massal Filariasis Tahap II Menggunakan Kombinasi DEC dengan Albendazole Terhadap Prevalensi Brugia Malayi Sebaran Nyamuk Anopheles pada Topografi Wilayah yang Berbeda di Provinsi Jambi
Santoso
79
80
81
82
83
Dewi Marbawati
Yulian Taviv, Lasbudi P. Ambarita, Hotnida Sitorus, Irpan Pahlepi, Rika Mayasari Kebutuhan Penyelenggara Maya Arisanti Kesehatan Puskesmas Kisam Tinggi Terhadap Program Pengendalian Malaria di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Pengetahuan dan Perilaku Indah Margarethy Tentang Pencegahan dan Pengobatan Malaria pada Masyarakat di Wilayah Puskesmas Kisam Tinggi Kab. OKUS
Media Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 14 No.1 Maret 2015 : 13-19
Satker Balai Litbang P2B2 Banjarnegar a Balaba Vol 11 No 2 Balai Desember 2015 Litbang P2B2 Banjarnegar a Balaba Vol 11 No 2 Balai Desember 2015 Litbang P2B2 Banjarnegar a Balaba Vol 11 No 2 Balai Desember 2015 Litbang P2B2 Banjarnegar a Media Litbangkes, Vol. 25 Balai No. 3, September 2015 Litbang P2B2 Banjarnegar a Jurnal Kefarmasian Balai Indonesia Vol. 5 No. 2 Litbang Agustus 2015 P2B2 Banjarnegar a Buletin Penelitian Sistem Loka Kesehatan vol. 18 No. 2 Litbang April 2015 P2B2 Baturaja
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan vol. 25 No. 2 Juni 2015 Buletin Penelitian Sistem Kesehatan vol. 18 No. 2 April 2015
Loka Litbang P2B2 Baturaja Loka Litbang P2B2 Baturaja
Jurnal Pembangunan Manusia vol. 9 no. 1 April 2015
Loka Litbang P2B2 Baturaja
41
No 84
Judul Publikasi Potensi Ekstrak Biji Duku (Lansium domesticum Corr) terhadap Aedes aegypti
Nama Penulis Tanwirotun Ni'mah, Reni Oktarina, Vivin Mahdalena, Desy Asyati
Media Buletin Penelitian Kesehatan Vol.43 no.2 Juni 2015
85
Deteksi microfilaria Brugia malayi pada nyamuk Mansonia spp dengan pembedahan dan metode PCR di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tingkat Kerentanan Aedes aegypti (Linn.) terhadap Malation di Provinsi Sumatera Selatan Kebutuhan Masyarakat Desa Tebat Gabus Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan Terhadap Program Pengendalian Malaria Survei Darah Jari Pra Pengobatan Massal Filariasis di Kab. OKUT
Santoso
Jurnal Aspirator (Vol. 7 No. 1 Tahun 2015)
Lasbudi P. Ambarita
Buletin Penelitian Kesehatan No. 2, Vol. 43 June (2015)
Maya Arisanti
Media Litbang vol. 25 No. 2 Juni 2015
Santoso
Jurnal Pembangunan Manusia vol. 9 no. 1 April 2015
Studi Kualitatif Peran Lintas Sektor, Petugas dan Kader pada Kegiatan Pemberian Obat Massal Pencegahan Pengendalian Nyamuk Vektor Menggunakan Teknik Serangga Mandul (TSM)
Santoso
Jurnal Pembangunan Manusia vol. 9 no. 2 Agustus 2015
Lasbudi P. Ambarita
BALABA Vol.11 No.2 Desember 2015
Keanekaragaman Spesies Nyamuk di Wilayah Endemis Filariasis di Kabupaten Banyuasin dan Endemis Malaria di OKU Selatan Hubungan Karakteristik Responden, Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Filariasis Dengan Perilaku Menggunakan Kelambu di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari, Jambi Pengendalian Vektor DBD di Sekolah dengan Pemanfaatan Ikan Cupang/Tempalo dan Bacillus Thuringiensis di Kota Palembang
Hotnida Sitorus
BALABA Vol.11 No.2 Desember 2015
Yahya, Indah Margarethy
Jurnal Pembangunan Manusia, Vol.9 No.3 Desember 2015
Loka Litbang P2B2 Baturaja
Anif Budiyanto, Lasbudi P. Ambriarita, Ritawati, Rika mayasari
Jurnal Pembangunan Manusia, Vol.9 No.3 Desember 2015
Loka Litbang P2B2 Baturaja
86
87
88
89
90
91
92
93
Satker Loka Litbang P2B2 Baturaja Loka Litbang P2B2 Baturaja
Loka Litbang P2B2 Baturaja Loka Litbang P2B2 Baturaja
Loka Litbang P2B2 Baturaja Loka Litbang P2B2 Baturaja Loka Litbang P2B2 Baturaja Loka Litbang P2B2 Baturaja
42
No 94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
Judul Publikasi Motivasi dan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Populasi Aedes spp di Kota Sukabumi Tempat Perkembangbiakan Aedes spp sebagai Penular Virus Dengue pada Berbagai Tempat di Kota Sukabumi Distribusi Dan Kepadatan Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) Berdasarkan Ketinggian Tempat Di Kabupaten Ciamis Jawa Barat Variasi Pemanfaatan Obat Anti Malaria Di Enam Provinsi Endemis Malaria Di Indonesia
Nama Penulis Heni Prasetyowati, Roy Nusa RES, Rohmansyah WN
Media Jurnal Ekologi Kesehatan Vol 14 No. 2 Juni 2015
Dewi Nur Hodijah, Heni Prasetyowati
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 14 No.1 Maret 2015 : 1-12
Joni Hendri,Roy Nusa, Heni Prasetyowati
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 14 No.1 Maret 2015 : 20-28
Mara Ipa, pandji Dewanra
Jurnal Aspirator Volume 7 Nomor 1 Juni 2015
Loka Litbang P2B2 Ciamis
Indeks Entomologi dan Kerentanan Larva Aedes aegypti terhadap Temefos di Kelurahan Karsamekar Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya Mortalitas Aedes albopictus Akibat Infeksi Horizontal Beauveria bassiana dan Aktivitas Enzim Kitinase Beauveria bassiana Hubungan Keberadaan Larva Nyamuk Aedes sp dengan Kasus DBD di Kota Bandung Formulasi Enkapsulasi Beauveria bassiana Terhadap Larva dan Telur Aedes aegypti, Anopheles sp, Culex sp Keretanan Larva Aedes aegypti terhadap Temefos di Tiga Kelurahan Endemis DBD di Kota Sukabumi Hubungan sebaran Habitat perkembangan vektor dengan kejadian malaria di daeran HIA kabupaten Lombok tengah Propinsi NTB
Hubullah Fuadzy, Joni Hendri
Jurnal Vektora Vol. 7 No.2 Desember 2015
Loka Litbang P2B2 Ciamis
Firda Yanuar Pradani, Mutiara Widawati
Jurnal Aspirator Vol. 7 No 2 Desember 2015
Loka Litbang P2B2 Ciamis
Lukman Hakim, Andri Ruliansyah
Jurnal Aspirator Vol. 7 No 2 Desember 2015
Mutiara Widawati, Heni Prasetyowati, Dewi Nur Hodijah, M. Umar Riandi
Jurnal Aspirator Vol. 7 No 2 Desember 2015
Loka Litbang P2B2 Ciamis Loka Litbang P2B2 Ciamis
Hubullah Fuadzy, Dewi Nur Hodijah, Asep Jajang, Mutiara Widawati Muhammad Kazwaini
Buletin Penelitian Kesehatan Vol. 43 No. 1 Maret 2015 Buletin Penelitian Kesehatan. Vol.43.no 2.Juni 2015
Satker Loka Litbang P2B2 Ciamis Loka Litbang P2B2 Ciamis Loka Litbang P2B2 Ciamis
Loka Litbang P2B2 Ciamis Loka Litbang P2B2 Waikabuba k
43
No Judul Publikasi Nama Penulis 104 Korelasi Kepadatan Muhamat Kazwaini. Anopeles SPP dengan curah hujan serta status Vektor Malaria pada berbagai tipe geografis di Kabupaten Sumba Timur,Propinsi NTT 105 Faktor mempengaruhi Fridolina Mau kepadatan Diagnosa Malaria di Puskesmas Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur
Media Buletin Penelitian Kesehatan. Vol.43.no 2.Juni 2015
Satker Loka Litbang P2B2 Waikabuba k
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 25 .No.2 Juni 2015
106 Koefisien Kappa sebagai Fridolina Mau indeks kesepakatan hasil diagnosis mikroskopis malaria di kabupaten belu
Buletin Penelitian Kesehatan. Vol.43.no 2.Juni 2015
107 Kejadian Malaria Terkait Lingkungan Pemukiman di Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur 108 Jenis Dan Status Anopheles Spp. Sebagai Vektor Potensial Malaria Di Pulau Sumba Provinsi Nusatenggara Timur 109 Permasalahan Filariasis dan vektornya di Desa soru kecamatan umbu ratunggai Kab.Sumba Tengah
Ni Wayan Dewi Adnyana
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 14 No. 2 Juni 2015
110 Pola Kejadian dan Determinan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah 2013 111 Studi Harga dan Ketersediaan Obat pada Rumah Sakit, Puskesmas dan Apotek di DKI Jakarta 112 Determinan Orang Tua Melakukan Orang Tua Melakukan Sunat terhadap Anak Perempuannya di Indonesia 113 Pengobatan tradisional Gayo untuk Ibu Nifas 114 Dinamika Pemilihan Pemeriksaan Kehamilan dan Persalinan di Puskesmas Kassi-Kassi, Kota Makassar Sulawesi Selatan
Mochamad Setyo Pramono, Astridya Paramita
BULETIN HSR VOL. 18 No.1 Januari 2015
Loka Litbang P2B2 Waikabuba k Loka Litbang P2B2 Waikabuba k Loka Litbang P2B2 Waikabuba k Loka Litbang P2B2 Waikabuba k Loka Litbang P2B2 Waikabuba k Pusat HKKPM
Selma Siahaan, Rini Sasanti Handayani, Riswati, Ida Diana Sari, Raharni, Nyoman Fitri Zainul Khaqiqi Nantabah, Agung Dwi Laksono, Tumaji
BULETIN HSR VOL. 18 No.1 Januari 2015
Pusat HKKPM
BULETIN HSR VOL. 18 No.1 Januari 2015
Pusat HKKPM
Yunita Fitriani, Tri Juni Angkasawati Syarifah Nuraini, Aan Kurniawan
BULETIN HSR VOL. 18 No.2 April 2015 BULETIN HSR VOL. 18 No.2 April 2015
Pusat HKKPM Pusat HKKPM
Muhammad Kazwaini, Jurnal Ekologi Kesehatan Majematang Mading Vol. 14 No. 2 Juni 2015
Ruben Wadu Monika Noshirma
Willa, Jurnal Aspirator ,VOL 6. No.2 2015
44
No Judul Publikasi 115 Hubungan Pengetahuan, Sikap, Kepatuhan Ibu Hamil dan Ibu Bayi dalam Penggunaan Buku KIA di Puskesmas Geger dan Kedundung Kab. Bangkalan, Jawa Timur Tahun 2013 116 Analisis Data Spasial Penyakit Difteri di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 dan 2011 117 Sinergi Bidan dan Paraji : Mencari Sisi Kemajemukan dalam Sistem Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 118 Analisis Perkembangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di RSUD Kab. Sampang 119 Pelaksanaan Program Promosi ASI Eksklusif Tahun 2013 di Puskesmas Kota Probolinggo (Studi Kasus di Puskesmas Kedopok dan Puskesmas Sukabumi) 120 Analisis Implementasi Kebijakan Eliminasi Malaria di Indonesia 121 Analisis Hukum Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Nganjuk 122 Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Kesiapsiagaan pada Masyarakat Rawan Bencana Gunung Bromo dan Gunung Merapi Tahun 2012 123 Pelaksanaan Sistem Rujukan Maternal di Puskesmas Tambakrejo dan Tanah kali Kedinding Kota Surabaya 124 Studi penilaian motivasi dan komitmen bidan puskesmas dalam pemanfaatan buku pedoman KIA di Indonesia 125 Pengaruh Tradisi pada Perilaku Pelayanan Tenaga Kesehatan (Studi Kasus Etnografis pada Tenaga Kesehtan Suku Muyu)
Nama Penulis Oktarina, Mugeni
Media BULETIN HSR VOL. 18 No.2 April 2015
Satker Pusat HKKPM
Nailul Izza, Soenarnatalina BULETIN HSR VOL. 18 No.2 April 2015
Pusat HKKPM
Aan Kurniawan, Lestari Handayani, Suharmiati
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Juli 2015
Pusat HKKPM
Rukmini, Tety Rachmawati BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Juli 2015
Pusat HKKPM
Astridya Paramita, Nur Asyah, Dewi Lestari, Ira Ummu Aimanah
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Juli 2015
Pusat HKKPM
Betty Roosihermiati, Niniek L. Pratiwi, Rukmini, Widodo JP Turniani Laksmiarti, Asep Kusnali, Diyan Ermawan Efendi
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Juli 2015
Pusat HKKPM
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Juli 2015
Pusat HKKPM
Mugeni Sugiharto, Oktarina
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Juli 2015
Pusat HKKPM
Rukmini, Ristrini
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Oktober 2015
Pusat HKKPM
Suharmiati, Lestari Handayani, Rukmini, Diyan E.Effendi, Arief Priyo N. Agung Dwi Laksono, Khoirul Faizin
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Oktober 2015
Pusat HKKPM
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Oktober 2015
Pusat HKKPM
45
No Judul Publikasi 126 Hubungan antara status gizi anak balita dengan orang tua bekerja 127 Efektifitas seni budaya tarling Cirebonan sebagai media peningkatan pengetahuan ibu hamil di Kab. Cirebon Jawa Barat 128 Pemanfaatan dana kapitasi oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dalam penyelenggaraan JKN 129 Revolusi KIA dalam Mendongkrak Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Kupang 130 Analisis Pola dan Faktor Lama Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Tahun 2013 131 Seroprevalensi Leptospira pada Rattus norvegicus dan Rattus tanezumi Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur 132 Partisipasi Masyarakat dalam Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah 133 Efikasi Larvasida Temephos terhadap Aedes aegypti Resisten pada Berbagai Kontainer 134 Uji Toksisitas Beberapa Ekstrak Tanaman terhadap Larva Aedes aegypti Vektor Demam Berdarah Dengue 135 Gambaran Lingkungan dan Hubungan Pengetahuan, Sikap dengan Perilaku pada Peningkatan Ksus Malaria di Desa Kalirejo Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo Tahun 2012 136 Pengaruh Radiasi Sinar Gamma Co-60 Terhadap Sterilitas dan Perkembangan Embrio Culex quinquefasciatus
Nama Penulis Noor Edi Widya S, Joko Pambudi, Maria Holly Herawati Herti Maryani, Lia Nurcahyani, Rinela Padmawati, Neli Nurlina
Media BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Oktober 2015
Satker Pusat HKKPM
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Oktober 2015
Pusat HKKPM
Wasis Budiarto, Lusi Kristina
BULETIN HSR VOL. 18 No.3 Oktober 2015
Pusat HKKPM
Rustika, Raflizar
Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol. 14 No.1. Maret 2015
Pusat HKKPM
Astridya Paramita, Mochammad Setyo, Pramono
Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol. 1
Pusat HKKPM
Arief Mulyono, Ristiyanto, Farida D.H, Dimas Bagus W.P, Esti Rahardianingtyas
Vektora Volume 7 Nomor 1 Juni 2015 Halaman 7-14
B2P2VRP
Wiwik Trapsilowati, Sugeng Juwono M, Yayi Suryo P, Totok M.
Vektora Volume 7 Nomor 1 Juni 2015 Halaman 1522
B2P2VRP
Riyani Setyaningsih, Widiarti, Lasmiyati
Vektora Volume 7 Nomor 1 Juni 2015 Halaman 2328
B2P2VRP
Hasan Boesri, Bambang Heriyanto, Sri Wahyuni H, Tri Suwaryono
Vektora Volume 7 Nomor 1 Juni 2015 Halaman 2938
B2P2VRP
Diana Andriyani Pratamawati, Widiarti
Vektora Volume 7 Nomor 1 Juni 2015 Halaman 3948
B2P2VRP
Riyani Setyaningsih, Widiarti, Bambang Heriyanto
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Volume 25 No.1 Maret 2015 Halaman 51-58
B2P2VRP
46
No Judul Publikasi 137 Assesment Penyakit Tular Vektor Malaria di Kabupaten Banyumas
Nama Penulis Riyani Setyaningsih, Siti Alfiah, Triwibawa A.G., Bambang Heriyanto
Media Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Volume 25 No.2 Juni 2015 Halaman 107-112 Vektora Volume 7 Nomor 2 Oktober 2015
Satker B2P2VRP
138 Efikasi Bacillus Thuringiensis H-14 Isolat Salatiga Sediaan Bubuk Dan Cair Terhadap Jentik Culex quinquefasciatus 139 Pengaruh Pelepasan Jantan Mandul Terhadap Fertilitas Dan Perubahan Morfologi Telur Aedes aegypti 140 Uji Repelen (Daya Tolak) Beberapa Ekstrak Tumbuhan Terhadap Gigitan Nyamuk Aedes aegypti Vektor Demam Berdarah Dengue 141 Prevalensi Tikus Terinfeksi Leptospira Interogans Di Kota Semarang, Jawa Tengah 142 Pengembangan metode pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian vektor DBD di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah 143 Analisis Faktor Lingkungan dalam Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Tulungagung 144 Perilaku Masyarakat Kelurahan Ledok, Kota Salatiga dalam Menguras Penampungan Air untuk Pengendalian Vektor DBD 145 Pengaruh Indikator Kesehatan Lingkungan Terhadap Jumlah Kasus DBD Pada Balita Menurut Puskesmas Di Kota Batam Pada Tahun 2009 146 KERAGAMAN GENETIK DRINGO (Acorus calamus L.) BERDASARKAN INTER– SIMPLE SEQUENCE REPEATS (ISSR) 147 The effect of combined medicinal plants infusion on blood glucose, cholesterol and triglyceride levels in hyperglycemic Sprague-
Yusnita M. Anggraeni
Riyani Setiyaningsih
Vektora Volume 7 Nomor 2 Oktober 2015
B2P2VRP
Hasan Boesri
Vektora Volume 7 Nomor 2 Oktober 2015
B2P2VRP
Ristiyanto
Vektora Volume 7 Nomor 2 Oktober 2015
B2P2VRP
Wiwik Trapsilowati
Buletin penelitian Sistem Kesehatan Volume 18 No 1 Januari 2015
B2P2VRP
Arif Nugroho
Balaba Volume 11 No.2 Desember 2015
B2P2VRP
Aryani Pujiyanti dan Anggi Septia Irawan
Balaba Volume 11 No.2 Desember 2015
B2P2VRP
B2P2VRP
Revi Rosavika Kinansi dan Buletin Penelitian Sistem Ika Martiningsih Kesehatan Vo.18 No.3 Juli 2015
B2P2VRP
Dyah Subositi*, Rohmat Mujahid dan Yuli Widiyastuti
Buletin Kebun Raya Vol. 18 No. 2, Juli 2015
B2P2TOOT
Nuning Rahmawati, Awal Prichatin Kusuma Dewi, Yuli Widiyastuti
Health Science Journal Indonesia
B2P2TOOT
47
No
No 1
2 3
4
5
6
7
8
Judul Publikasi Dawley rats
Nama Penulis
Media
Satker
Tabel III.15 Publikasi Ilmiah yang Dimuat pada Media Cetak dan Elektronik Nasional Tahun 2015 Judul Publikasi Nama Penulis Media Satker TM Brugia Rapid antibody Rita M.Dewi, Sekar Tuti, Parasites & Vectors Pusat BTDK responses in communities of Sitti Ganefa, Chairiyah (2015). DOI Indonesia in relation to the Anwar, Ria Larasati, 10.1186/s13071-015results of ‘transmission Endah Ariyanti, Herty 1093-x assessment surveys’ (TAS) Herjati, and Molly Brady for the lymphatic filariasis elimination program Chikungunya Virus Mutation, Maha, M. S., Susilarini, N. Emerging Infectious Pusat BTDK Indonesia, 2011 K., & Nur Ika Hariastuti, S. Diseases, 21(2), 379.2015 Antibody With an Engineered Ririn Ramadhany, Itaru Elsevier pages 61-68 Pusat BTDK Fc Region as Therapeutic Hirai, Tadahiro Sasaki, Agent Against Dengue Virus Ken-ichiro OnoTakeshi Infection Kurosu Distribution of plasmodium Puji B.S.Asih, Sylia Malaria Journal Asih et al Pusat BTDK vivax pvdhfr and pvdhps S.Marantina, Neil F Lobo, MalarJ Rita M.Dewi, Sekar Tuti, alleles and their association (2015)14:365DOI10.1186/ with sulfadoxineRobert W.Sauerwein s12936-015-0903-0 pyrimethamine treatment outcomes in Indonesia Plasmodium vivax Detected Hana Krismawati Journal Of Medical Balai Litbang on Anopheles punctulatus Science And Clinical Biomedis Using ELISA: A Vector Research (JMSCR); Papua Confirmation Study in Vol.03, Issue 07, Page Tamraw District, A Remote 6692-6697 July Area With High Incidence of Malaria, West Papua Province-Indonesia Condom Used Among Indirect Antonius Oktavian Journal Of Medical Balai Litbang Female Sexual Worker in Science and Clinical Biomedis Jayapura City, Papua Research (JMSCR); Vol 3, Papua Issue 10, Page 7912-7919 Oktober Polymorphism of PXR gene Ully Mulyani Doi: 10.1111/jcpt.12325 Pusat TTK associated with the increased EK risk of drug-induced liver injury in Indonesian pulmonary tuberculosis patients. Journal of Clinical Pharmacy and Therapeutics. The effect of dosing strategies Emiliana Tjitra The World Wide Pusat TTK on the therapeutic efficacy of Antimalarial Resistance EK artesunate-amodiaquine for Network (WWARN) ASuncomplicated malaria - a AQ Study Group BMC meta-analysis of individual Medicine (2015) 13:66 48
No
Judul Publikasi patient data
Nama Penulis
Media DOI 10.1186/s12916-0150301-z
Satker
9
Treatment policy change to dihydroartemisinin– piperaquine contributes to the reduction of adverse maternal and pregnancy outcom Impaired Systemic Tetrahydrobiopterin Bioavailability and Increased Dihydrobiopterin in Adult Falciparum Malari RePORT International Advancing Tuberculosis Biomarker Research Through Global Collaboration Advocate Program for Healthy Traditional Houses, Ume Kbubu, in a Timor Community: Preserving Traditional Behavior and Promoting Improved Health Outcomes Athopic Disorders In School Children in Indonesia : A Study on Characteristics and Helminth Infections
Emiliana Tjitra
Malaria journal 14 (1), 272
Pusat TTK EK
Emiliana Tjitra
PLOS Pathogens | DOI:10.1371/journal.ppat. 1004667 March 12, 2015
Pusat TTK EK
M. Karyana
RePORT International • CID 2015:61 (Suppl 3) • S155
Pusat TTK EK
Journal of Health Communication: Vol. 20, Supplement 1, March 2015, pages 10-19.
Rachmalina Prasodjo, D. Anwar Musadad, Salut Muhidin, Jerico Pardosi & Maria Silalahi
Pusat TIKM
International Journal of Medical and Health Sciences (April 2015, Vol 4, No.2)
Dicky Andiarsa
Balai P2B2 Tanah Bumbu
14
Space-time scan statistics of 2007-2013 dengue incidence in Cimahi city, Indonesia
Geospatial Health Vol 10, No 2 (2015) doi:10.4081 / gh.2015.373
Loka P2B2 Ciamis
15
Role of Lingzhi mushroom (Ganoderma lucidum) polysaccharide peptide (βglucan) on sexual behavior, testicle testosterone testis and mitotic index of old male Brown rat (Rattus norvegicus) Reduction of Interleukin-17 Level by Acupunture at Feishu (B1 13) Is Strengthened by Acupunture at Zusanli (ST 36) in a Mouse Model of Chronic Asthma : An Experimental Study
Bambang Wasito Tjipto, Koosnadi Saputra
Pandji Wibawa Dhewantara, Andri Ruliansyah, M. Ezza Azmi Fuadiyah, Endang Puji Astuti, Mutiara Widawati International Convention Journal and Medical Sciences. Vol. 2 (7) pp.110-116. July 2015
10
11
12
13
16
Ida Nurwati, Bambang Purwanto, Ambar Mudigdo, Koosnadi Saputra, Thomas Cahyono Sutrisno
Pusat HKKPM
Medical Acupunture Pusat Journal. Vol.27, Number 4, HKKPM 2015
49
No 17
Judul Publikasi Molecular Epidemiology Study of Microbaterium tuberculosis and its susceptibility to antituberculosis drugs in Indonesia
Nama Penulis Vivi Lisdawati, Nelly Puspandari, Lutfah Rif’ati, Triyani Soekarno, Melatiwati M., Syamsidar K., Lies Ratnasari, Nur Izzatun dan Ida Parwati
Media Jurnal Internasional BMC Infectious Diseases (2015) 15:366
Satker B2P2VRP
Capaian target indikator kinerja program merupakan sumbangsih dari pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan di satker Badan Litbang Kesehatan. Berikut adalah penjabaran capaian kinerja masing-masing kegiatan di lingkungan Badan Litbang Kesehatan: 1. Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan memiliki tiga indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab satker Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan (Pusat BTDK) beserta satker ampuannya yang terdiri dari Balai Litbang Biomedis Papua dan Loka Litbang Biomedis Aceh. Dua dari tiga indikator kinerja diantaranya merupakan penyumbang indikator kinerja program Badan Litbang Kesehatan.
Sasaran Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
Tabel III.16 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Indikator Kinerja Target Capaian Jumlah rekomendasi kebijakan yang 5 5 dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan Jumlah 10 10 produk/model/prototipe/standar/formul a di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan (pengembangan bahan baku: vaksin, obat, diagnostik penyakit menular/tidak menular, biosimilar, formula makanan dan pengembangan alat kesehatan) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar 22 kesehatan yang dimuat di media cetak 20 (nasional 16, dan/atau elektronik nasional dan internasional 6) internasional
% 100
100
>100
Tabel di atas merupakan capaian indikator kinerja yang dicapai Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan serta ampuannya Balai Litbang Biomedis Papua dan Loka Litbang Biomedis Aceh, yang terdiri dari lima jumlah rekomendasi kebijakan penelitian Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, tujuh ouput penelitian Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, dua output penelitian Balai litbang Biomedis Papua dan satu output penelitian Loka Litbang Biomedis Aceh. Selama proses mencapai target indikator kinerja tersebut ditemukan beberapa kendala diantaranya: 50
1. Adanya pengesahan revisi efisiensi perjalanan dinas (refocusing) yang cukup lama, sehingga pelaksanaan kegiatan tertunda. 2. Hambatan dari proses pengadaan dan barang dan jasa: a. Adanya bahan dan reagensia yang indent sehingga proses pengadaan barang menjadi terhambat. b. Terjadi penurunan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar, sehingga berdampak tertundanya pelaksanaan penelitian. Beberapa upaya yang dilakukan Pusat BTDK dalam mengatasi kendala tersebut yaitu: 1. Instrumen revisi sudah di atur dalam peraturan menteri keuangan 2. Menyusun spesifikasi bahan penelitian dan revisi mata anggaran sebaiknya dilakukan di awal tahun. Keberhasilan yang di capai sepanjang tahun 2015 adalah: 1. Akreditasi jurnal Biotek Medisiana Indonesia oleh LIPI dengan nomor: 702/akred/P2MI-LIPI/10/2015. 2. Akreditasi laboratorium virologi untuk Campak, Polio, Influenza, HIV, dan DengueChikungunya oleh WHO. Dengan demikian kemampuan laboratorium serta jurnal yang terakreditasi merupakan hal penting dalam menunjang penelitian dan publikasi nasional yang aksesibel, kaitannya dengan upaya kebijakan Pusat BTDK sebagai laboratorium rujukan nasional. Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat memiliki tiga indikator kinerja. Ketiga indikator kinerja tersebut menjadi tanggung jawab satker Pusat Teknologi Intervensi Masyarakat (Pusat TIKM) beserta satker ampuannya yang terdiri dari tiga balai dan tiga loka yaitu Balai Litbang P2B2 Donggala, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara, Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu, Loka Litbang P2B2 Ciamis, Loka Litbang P2B2 Waikabubak dan Loka Litbang P2B2 Baturaja. Dua dari tiga indikator tersebut merupakan penyumbang indikator kinerja program Badan Litbang Kesehatan, yaitu jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat; dan jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional. Tabel III.17 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Meningkatnya Jumlah rekomendasi kebijakan penelitian dan yang dihasilkan dari penelitian pengembangan dan pengembangan di bidang 8 8 100 di bidang teknologi intervensi kesehatan teknologi masyarakat intervensi Jumlah produk/ informasi/ data kesehatan litbang kesehatan strategik di masyarakat bidang teknologi intervensi 23 23 100 kesehatan masyarakat (upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan kelompok rentan, 51
Sasaran
Indikator Kinerja sumber daya manusia dan fasilitas dan perbekalan kesehatan) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
Target
Capaian
%
33
78 (nasional: 75, internasional: 3)
>100
Target indikator kinerja kegiatan bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat secara keseluruhan telah tercapai dengan baik. Namun selama proses mencapai target indikator kinerja tersebut ditemui beberapa kendala diantaranya: a. Kurangnya pemahaman peneliti mengenai output yang diharapkan dalam bentuk produk/ informasi/ data litbang kesehatan b. Adanya refocusing perjalanan dinas di pertengahan tahun mengakibatkan penundaan pelaksanaan beberapa penelitian di tahun 2015 yang menyebabkan berkurangnya output penelitian tersebut. c. Ketersediaan tenaga administrasi penelitian masih terbatas sehingga menghambat penyelesaian pertanggungjawaban keuangan. d. Jadwal pengelolaan keuangan tidak sesuai dengan jadwal penelitian sehingga pelaksanaan penelitian sering tertunda. Beberapa upaya yang dilakukan Pusat TIKM dalam mengatasi kendala tersebut yaitu : a. Menyampaikan secara lisan dan tertulis kepada peneliti mengenai definisi output penelitian b. Mengupayakan satu penelitian menghasilkan dua output penelitian c. Pemanfaatan tenaga non pegawai negeri sipil untuk membantu penyelenggaraan administrasi penelitian. d. Komitmen terkait jadwal penarikan uang penelitian dan penyelesaian pertanggung jawaban keuangan oleh setiap penanggung jawab kegiatan. Walaupun indikator kinerja kegiatan telah tercapai dengan baik, masih ada beberapa kegagalan pelaksanaan kegiatan seperti: a. Pembelian tanah gedung lama di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tidak terealisasi karena tidak disetujui Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), sedangkan proses pembelian tanah sudah berlangsung dari tahun 2014. b. Pembangunan pagar di Balai Litbang P2B2 Donggala tidak terlaksana karena adanya Inpres No.2 tahun 2015 tentang moratorium pembangunan. Selain pencapaian yang maksimal dari target indikator kinerja, Pusat TIKM dan ampuannya telah berhasil mencapai suatu prestasi: a. Diperolehnya predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) oleh Balai Litbang P2B2 Donggala. b. Terakreditasinya jurnal Balaba dari Balai Litbang P2B2 Banjarnegara, sehingga Pusat TIKM dan ampuannya memiliki 4 jurnal nasional terakreditasi.
52
Gambar III.1 Proses Pelaksanaan Penelitian di Balai Litbang Tanah Bumbu Tahun 2015
Gambar III.2 Penyerahan Sertifikat WBK dari Menteri Kesehatan RI kepada Kepala Balai Litbang P2B2 Donggala 53
2. Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik memiliki 3 indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab satker Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTKEK) dan satker ampuannya. Dua dari tiga indikator kinerja diantaranya merupakan penyumbang indikator kinerja program Badan Litbang Kesehatan. Dua indikator tersebut adalah jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik; dan jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional. Pusat TTK-EK dan satker ampuannya yaitu Balai Litbang GAKI Magelang telah memenuhi capaian indikator kinerja sebagai berikut: Tabel III.18 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian Meningkatnya Jumlah rekomendasi kebijakan penelitian dan yang dihasilkan dari penelitian pengembangan dan pengembangan di bidang 8 8 di bidang teknologi terapan kesehatan teknologi dan epidemiologi klinik terapan Jumlah produk/ informasi/ data kesehatan dan litbang kesehatan strategik di epidemiologi bidang teknologi terapan gizi klinik dan makanan, farmasi dan 12 36 kedokteran, epidemiologi klinik penyakit menular dan epidemiologi klinik penyakit tidak menular Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang teknologi terapan kesehatan dan 23 epidemiologi klinik yang dimuat 15 (nasional 18, di media cetak dan/atau internasional 5) elektronik nasional dan internasional
%
100
>100
>100
Indikator kinerja telah tercapai, bahkan capaian dua dari tiga indikator kinerja melebihi target. Keberhasilan tersebut didukung oleh: a. Rekomendasi kebijakan diperoleh dari penelitian dan kajian tahun sebelumnya dengan menambahkan hasil systematic review dari referensi terkait. Selain itu, proses pengawalan capaian output dilaukan secara intensif, baik melalui pengiriman artikel, peningkatan kemampuan dengan workshop, rapat rutin, maupun finalisasi dokumen. b. Indikator produk/data/informasi diperoleh dari penelitian dan analisis lanjut Riset Kesehatan Nasional. Sebanyak 25 output analisis lanjut Riset Kesehatan Nasional menjadikan capaian indikator kinerja jauh melebihi target. c. Terpenuhinya indikator jumlah publikasi didukung adanya kemampuan dan kemauan peneliti untuk menulis artikel serta dukungan sarana dan prasarana: Telah terakreditasinya laboratorium pengujian Pusat TTKEK sejak tahun 2014 54
Telah terkreditasinya Jurnal Gizi dan Makanan, dan Jurnal Gizi Mikro Litbang GAKI
Meskipun indikator kinerja telah tercapai sesuai target yang ditetapkan, Pusat TTKEK dan satker ampuannya mengalami berbagai hambatan selama tahun 2015 diantaranya: a. Belum maksimalnya kemampuan SDM dalam menyusun rekomendasi kebijakan b. Pemenuhan indikator produk/data/informasi mengalami kendala teknis operasional seperti perlunya etik dilokasi penelitian, kekawatiran ketidakcukupan jumlah sampel dan belum adanya persiapan lapangan yang lebih intensif sehingga beberapa kegiatan dan komponen pembiayaan perlu penyesuaian dalam pelaksanannya. Hambatan tersebut dapat diatasi dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Melakukan pengawalan penyelesaian draf rekomendasi kebijakan melalui surat atau pertemuan monev triwulanan. b. Malakukan konsolidasi intensif dengan tempat pelaksanaan penelitian, penyesuaian pelaksanaan penelitian (revisi anggaran untuk kegiatan yang belum direncanakan termasuk biaya pembayaran ke lokasi penelitian), melakukan amandemen protokol terkait perluasan lokasi penelitian yang diikuti dengan koreksi kriteria inklusi dan eksklusi Kegiatan yang tidak dapat terlaksana pada tahun 2015 antara lain pembangunan gedung auditorium dan museum, serta sarana pendukungnya seperti pembangunan sarana dan prasarana lingkungan kantor berupa pembangunan taman, perangkat pengolah data dan komunikasi, serta fasilitas sarana gedung dan auditorium. 3. Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat memiliki 2 indikator kinerja. Kedua indikator kinerja tersebut menjadi tanggung jawab satker Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pusat HKKPM) yang merupakan penyumbang indikator kinerja program Badan Litbang Kesehatan. Berikut capaian indikator kinerja Pusat HKKPM: Tabel III.19 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian Meningkatnya Jumlah rekomendasi kebijakan penelitian dan yang dihasilkan dari penelitian pengembangan dan pengembangan di bidang 9 18 di bidang humaniora, kebijakan humaniora, kesehatan dan pemberdayaan kebijakan masyarakat kesehatan dan Jumlah publikasi karya tulis pemberdayaan ilmiah di bidang humaniora, masyarakat kebijakan kesehatan dan 23 pemberdayaan masyarakat 25 (nasional 21, yang dimuat di media cetak internasional 2) dan atau elektronik nasional dan internasional
%
>100
<100
55
Secara keseluruhan, target kinerja PHKKPM dapat tercapai, bahkan publikasi karya tulis ilmiah pada jurnal nasional mencapai lebih dari 100%. Hal ini karena Buletin Health System Research (HSR) milik Pusat HKKPM terakreditasi A untuk menampung jurnal dan artikel ilmiah dari peneliti sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai output kinerja. Hambatan yang dihadapi Pusat HKKPM selama pelaksanaan kegiatan tahun 2015 yaitu: a. Persiapan hingga pelaksanaan Riset Pembiayaan Kesehatan (RPK) menyerap tenaga hampir seluruh peneliti di PHKKPM yang menyebabkan tertundanya pelaksananaan penelitian lainnya. b. Ketua penelitian yang melanjutkan studi dan merangkap penelitian lain perlu diganti. Proses penggantian ketua peneliti membutuhkan waktu untuk mendapatkan persetujuan dari pimpinan sehingga jadwal pelaksanaan penelitian terhambat. c. Refocusing anggaran perjalanan dinas menjadi Biaya Non Operasional (BNO) menyebabkan besarnya anggaran BNO yang tidak dapat terserap dalam sisa waktu pelaksanaan kegiatan yang singkat. Pusat HKKPM memiliki strategi dalam mengatasi hambatan tersebut diantaranya: a. Pusat HKKPM mengoptimalkan waktu persiapan dan pengumpulan data sesuai Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dan segera melaksanakan penelitian agar tidak terlambat jauh dari jadwal yang sudah ditetapkan. b. Percepatan proses review dua penelitian pengganti dan pimpinan Pusat HKKPM meminta ketua penelitian untuk segera melaksanakan penelitian. Kegagalan Pusat HKKPM pada pelaksanaan kegiatan tahun 2015 sebagian besar disebabkan karena tenaga peneliti yang terlibat dengan satu penelitian skala nasional. Berikut rincian kegiatan yang tidak dilaksanakan Pusat HKKPM: a. Seminar referat yang rencananya dilaksanakan sebanyak 9 kali dalam Tahun 2015 namun hanya terlaksana 3 kali pertemuan. Hal ini karena peneliti fokus kepada RPK dan penelitian lain. b. Kegiatan manajemen bidang-bidang tidak terlaksana karena kesibukan peneliti dalam menyelesaikan target-target penelitian. c. Laboratorium Andrologi yang tidak beroperasi pada tahun 2015 mengakibatkan anggaran pemeliharaannya tidak terserap sama sekali. d. Tidak ada usulan pegawai untuk mengikuti pendidikan dan latihan teknis sehingga anggaran kegiatan tersebut tidak terserap. 4. Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional memiliki 2 indikator kinerja. Kedua indikator kinerja tersebut menjadi tanggung jawab satker Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional (Balai Besar TOOT) yang merupakan penyumbang indikator kinerja program Badan Litbang Kesehatan. Berikut capaian indikator kinerja Balai Besar TOOT:
56
Tabel III.20 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian Meningkatnya Jumlah rekomendasi kebijakan penelitian dan yang dihasilkan dari penelitian dan 2 2 pengembangan pengembangan di bidang tanaman di bidang obat dan obat tradisional tanaman obat Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dan obat di bidang tanaman obat dan obat 2 tradisional tradisional yang dimuat di media 24 (nasional 2) cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
% 100
< 100
Hambatan yang dihadapi B2P2 TOOT terkait rendahnya capaian jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang tanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional dipengaruhi oleh: a. Kemampuan kapasitas peneliti dalam menyusun policy brief hasil penelitian masih sangat rendah b. B2P2TOOT tidak mempunyai jurnal yang terakreditasi c. Kurang kemampuan peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitian d. Adanya rangkap jabatan peneliti yang menjadi pejabat struktural e. Kurangnya sumber daya peneliti sehingga beberapa peneliti merangkap lebih dari satu penelitian dan fokus pada pelaksanaan Ristoja yang menjadi prioritas Kemenkes dan pencapaian paten, dan berakibat waktu untuk mempublikasikan tulisan ilmiah menjadi berkurang f. Kurangnya minat peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitiannya ke media cetak/elektronik terakreditasi. g. Lamanya proses pengiriman artikel hingga penerbitan pada media cetak/elektronik terakreditasi menjadikan peneliti lebih memilih mengirimkan artikel/makalah ke seminar-seminar. Pada tahun ini terdapat 21 artikel/makalah yang dipublikasikan melalui seminar nasional maupun internasional. Selain itu juga ada 4 artikel ilmiah yang dipublikasikan ke media cetak/elektronik terakreditasi dan 2 di antaranya sebagai penulis pertama. Strategi Balai Besar TOOT dalam menghadapi kendala diantaranya: a. Peningkatan kemampuan dalam menyusun policy brief melalui workshop b. Menginisiasi pembentukan jurnal terakreditasi c. Perlu peningkatan kemampuan peneliti dalam penulisan artikel ilmiah melalui workshop penulisan artikel ilmiah, workshop penulisan artikel populer, workshop penulisan jurnal online. d. Peneliti yang menjabat strukural tetap diminta untuk mempublikasikan ke jurnal ilmiah e. Perlu melibatkan peneliti ad hoc dari luar f. Setiap peneliti ditugaskan untuk membuat publikasi ilmiah dan dimuat dalam SKP g. Berkoordinasi dengan pengelola jurnal agar mekanisme penerbitan jurnal terkait dengan pengiriman dan perbaikan artikel bisa lebih mudah
57
Gambar III.3 Perjalanan Pengumpulan Data Ristoja Tahun 2015 di Suku Sigulai, Simeulue, Aceh
Gambar III.4 Proses Wawancara Ristoja Tahun 2015 dengan Pengobat Tradisional (Battra) Suku Devayan, Simeulue – Aceh
58
Gambar III.5 Kegiatan Ristoja Tahun 2015 Identifikasi Tanaman di Suku Seko, Sulawesi Selatan 5. Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit memiliki 2 indikator kinerja. Kedua indikator kinerja tersebut menjadi tanggung jawab satker Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (Balai Besar VRP) yang merupakan penyumbang indikator kinerja program Badan Litbang Kesehatan. Berikut capaian indikator kinerja Balai Besar VRP: Tabel III.21 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian Meningkatnya Jumlah rekomendasi kebijakan penelitian dan yang dihasilkan dari penelitian dan 2 2 pengembangan pengembangan di bidang vektor di bidang vektor dan reservoir penyakit dan reservoir Jumlah publikasi karya tulis ilmiah penyakit di bidang vektor dan reservoir 16 penyakit yang dimuat dimedia 10 (nasional 15, cetak dan/atau elektronik nasional internasional 1) dan internasional
% 100
>100
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit adalah salah satu output yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh program (Subdit P2PL, dinkes provinsi maupun dinkes kabupaten/kota) dalam upaya menurunkan kejadian penyakit tular vektor dan reservoir. Hasil rekomendasi kebijakan merupakan hasil penelitian ataupun hasil kajian baik itu tahun berjalan maupun dari tahun-tahun sebelumnya. Selanjutnya, bahan yang sudah ada dianalisis lebih lanjut hingga menghasilkan simpulan yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar program pengendalian penyakit tular vektor dan reservoir. 59
Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan di Balai Besar VRP merupakan hasil dari kajian peneliti dengan judul Kajian Implementasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Larvasida (Temephos) dan Fogging untuk Pengendalian Aedes aegypti di Jawa Tengah dan Deteksi Dini Leptospirosis Tingkat Puskesmas. Hambatan yang dihadapi oleh Balai Besar VRP antara lain : a. Kebijakan pemerintah terkait efisiensi perjalanan dinas sehingga B2P2VRP harus menunda pelaksanaan Riset Khusus Vektora di tiga Provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga pada mata akun selain perjalanan dinas di tiga provinsi tersebut tidak dapat digunakan atau harus dialihkan ke kegiatan yang lain. b. Kebijakan pemerintah terkait moratorium pembangunan gedung, sehingga anggaran untuk perencanaan pembangunan DUVER dan sarana prasarana (poliklinik dan klinik laktasi) tidak dapat direalisasikan. c. Revisi RKA-K/L di DJPB tidak dapat dilaksanakan karena terganjal adanya Peraturan Menteri Keuangan No.S-798/MK.02/2015 tertanggal 6 Oktober 2015 tentang Pemantauan dan Pengendalian Revisi Anggaran TA 2015. tertunda pelaksanaannya hingga bulan November 2015. Revisi di DJPB tidak dapat dilaksanakan sebelum 6 Oktober 2015 karena kebijakan pemerintah terkait refocussing (pengalihan anggaran perjalanan dinas ke belanja modal) menyebabkan frekuensi desk (penelitian dan reviu oleh APIP dan DJA) bertambah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan ini memakan waktu cukup banyak di pertengahan tahun. d. Kegiatan pengadaan kontraktual mengalami beberapa kendala diantaranya adalah pemutusan kontrak terhadap beberapa rekanan mengakibatkan item alat maupun bahan yang direncanakan tidak sepenuhnya dapat diadakan. Strategi yang telah dilakukan untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut antara lain 1. Pendampingan pelaksanaan operasional kegiatan B2P2VRP oleh Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkes RI. 2. Pendampingan dalam penyusunan dokumen SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) oleh Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkes RI. 3. Proses pengadaan barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dan transparan melalui internet atau secara elektronik (LPSE). Hal tersebut dilakukan untuk menghindari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan B2P2VRP. 4. Pendampingan oleh BPKP Propinsi Jawa Tengah dalam proses pengadaan barang dan jasa. 5. Konsultasi kepada DJPB Jawa Tengah dalam pelaksanaan kegiatan Rikhus Vektora. 6. Review terhadap SOP (Standard Operasional Prosedure) kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan update. Pelaksanaan tugas selama tahun 2015 telah mencapai berbagai keberhasilan, antara lain sebagai berikut : a. Memperoleh sertifikat reakreditasi jurnal vektora dari LIPI b. Reakreditasi ISO 17025-2008 untuk laboratorium pengujian insektisida dan insektarium, c. Berperan serta dalam Pameran Gebyar UMKM Kota Salatiga Tahun 2015 yang diadakan oleh Pemerintah Kota Salatiga pada tanggal 3 s.d 5 September 2015 di Lapangan Pancasila Salatiga, d. Berperan serta dalam Pameran Produk Inovasi (PPI Tingkat Provinsi Jawa Tengah th 2015) pada 24 s.d 26 Oktober 2015, e. Parade Buku Hasil Litbang Kesehatan pada tgl 7 s.d 8 Juli 2015, f. Parade Doktor a.n Dr. Wiwik Trapsilowati, M.Kes pada 10 s.d 11 Agustus 2015. g. Seminar Internasional pada tanggal 15 September 2015, h. Peresmian Galeri Litbang 2015 pada tanggal 18 September 2015, 60
i. Kunjungan Duver Fair dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-51 tahun 2015 pada 9 s.d 11 November 2015 di DUVER Salatiga yang dihadiri oleh siswa SMP se- Kota Salatiga, j. Pelatihan Teknis “Biosafety Management” yang diikuti oleh teknisi laboratorium B2P2VRP di Singapura pada 16 s.d 20 November 2015.
Gambar III.6 Pelaksanaan Rikhus Vektora Tahun 2015: Proses Umpan Manusia (Foto Kiri) dan Processing Sampel di Lapangan
Gambar III.7 Penelitian Studi Komprehensif Peningkatan Kasus/Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Tular Vektor Dan Reservoir Tahun 2015: Mass Blood Survey (Foto Kiri) dan Survey Leptospirosis (Foto Kanan)
61
Gambar III.8 Penjelasan Peta Resistensi Vektor di Seluruh Indonesia oleh Kepala B2P2VRP pada acara DUVER Fair Tahun 2015
6. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Indikator kinerja ini merupakan hasil dari kegiatan manajerial yang dilakukan oleh unit struktural dan unit fungsional non struktural di lingkungan Sekretariat Badan Litbang Kesehatan. Sasaran strategis ini memiliki dua indikator kinerja yaitu dijabarkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel III.22 Indikator Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Litbangkes Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian Meningkatnya dukungan Jumlah laporan dukungan manajemen dan dukungan manajemen penelitian dan 5 5 pelaksanaan tugas teknis pengembangan kesehatan lainnya pada program Jumlah laporan dukungan penelitian dan manajemen teknis penelitian dan 4 4 pengembangan kesehatan pengembangan kesehatan
Target indikator kinerja jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan adalah 5. Kelima target telah diselesaikan oleh manajemen Sekretariat Badan Litbangkes yang terdiri dari laporan hasil pelaksanaan kegiatan dalam bidang perencanaan dan anggaran; rekomendasi kebijakan, publikasi dan diseminasi; keuangan dan umum; hukum organisasi dan kepegawaian; serta manajemen ilmiah dan etik. Empat laporan telah diselesaikan oleh unit struktural, sedangkan satu laporan yaitu manajemen ilmiah dan etik telah diselesaikan oleh unit fungsional non struktural. Capaian indikator kinerja jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan adalah 4, sesuai target. Empat capaian dihitung dari laporan manajemen riset nasional; riset pembinaan kesehatan; riset pembinaan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran; serta riset kontijensi. Indikator kinerja ini 62
% 100
100
merupakan tanggung jawab Sekretariat Badan Litbangkes yang melekat pada unit struktural. Badan Litbang Kesehatan yang berhasil meraih peringkat pertama terbaik penilaian website “e-Aspirasi”. Pengelolaan website www.litbang.kemkes.go.id oleh Bagian Informasi, Publikasi dan Diseminasi mengungguli situs web unit utama lain di Kementerian Kesehatan RI.
Gambar III.9 Piagam Penghargaan Peringkat Pertama Terbaik Penilaian Website e-ASPIRASI B. Pemanfaatan Data Litbangkes Meningkatnya jumlah penelitian Badan Litbang Kesehatan, aksesibilitas data hasil penelitian Badan Litbang Kesehatan mempunyai risiko yang cukup tinggi untuk pemberian informasi hasil analisis yang tidak terkontrol. Data-data hasil penelitian memerlukan penataan dan pengelolaan layaknya ‘dokumen negara’. Lab Mandat Badan Litbang Kesehatan memiliki tugas dan fungsi untuk mengelola raw data hasil penelitian dari satker di lingkungan Badan Litbang Kesehatan yang dilakukan perorangan serta raw data hasil penelitian skala besar yang dimulai dari Survei Kesehatan Nasional (Sirkesnas), Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) dan riset nasional lainnya. Jumlah permintaan data ke Lab Mandat selama tahun 2015 sebanyak 259 permintaan dengan rincian permintaan data disetujui sebanyak 218 permintaan. Perkembangan permintaan data dan jumlah yang disetujui tahun 2010-2015 dapat dilihat pada gambar di bawah ini
63
(Sumber: labmandat.litbang.depkes.go.id) Gambar III.10 Perkembangan Permintaan Data di Lab Mandat Tahun 2010-2015
(Sumber: labmandat.litbang.depkes.go.id) Gambar III.11 Persentase Permintaan Jenis Data Riset di Lab Mandat Tahun 2015
64
(Sumber: labmandat.litbang.depkes.go.id) Gambar III.12 Persentase Permintaan Data yang Disetujui Berdasarkan Lembaga Tahun 2015
(Sumber: labmandat.litbang.depkes.go.id) Gambar III.13 Persentase Permintaan Data Berdasarkan Tema di Lab Mandat Tahun 2015 Seiring berjalannya waktu, penyelenggaraan Lab Mandat menghasilkan beberapa kemajuan seperti meningkatnya kesadaran dan pemahaman peneliti mengenai pentingnya data dan pengelolaannya serta meningkatnya kesadaran satker Badan Litbang Kesehatan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya melalui bimbingan teknis terkait data. 65
Tahun 2015 Lab Mandat telah berhasil melakukan penyusunan aplikasi e-riset Badan Litbang Kesehatan yang merupakan salah satu terobosan dalam melakukan pengelolaan dan penataan data hasil penelitian Badan Litbang Kesehatan serta menjadi salah satu bentuk akuntabilitas Badan Litbang Kesehatan terhadap hasilhasil penelitian dan pengembangan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu Lab Mandat mendapatkan ISO No. 9001:2008 untuk Sistem Manajemen Mutu Layanan serta menlakukan kerja sama analisa data dengan World Bank, TCSC (terkait data tembakau) dan IDRC (terkait IPKM). Di tahun mendatang, Lab Mandat Badan Litbang Kesehatan memiliki tantangan dalam hal: a. Peningkatan pengelolaan hasil penelitian Badan Litbang Kesehatan melalui pengembangan aplikasi e-riset b. Pemanfaatan data penelitian kualitatif dan laboratorium c. Pengembangan aplikasi subset data untuk mempermudah layanan data C. Realisasi Anggaran Dalam rangka melaksanakan program penelitian dan pengembangan kesehatan tahun 2015, Badan Litbang Kesehatan mendapatkan alokasi DIPA sebesar Rp. 756.204.818.000 yang terdistribusi ke 16 satuan kerja yang melaksanakan berbagai penelitian di bidang kesehatan dan kesekretariatan. Distribusi anggaran tahun 2015 di lingkungan Badan Litbang Kesehatan disajikan pada tabel berikut ini: Tabel III.23 Distribusi Alokasi dan Realisasi Anggaran di Satker Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 No Satker Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) 1 Sekretariat Badan 195.475.550.000 121.017.283.170 2 Pusat BTDK 124.076.145.000 93.760.960.102 3 Pusat TTKEK 27.676.200.000 24.896.204.503 4 Pusat TIKM 48.379.500.000 41.203.814.779 5 Pusat HKKPM 46.089.464.000 36.309.421.714 6 B2P2TOOT 105.096.591.000 62.985.149.197 7 B2P2VRP 103.115.995.000 87.259.529.632 8 Balai Litbang GAKI Magelang 12.231.282.000 8.486.974.183 9 Balai Litbang P2B2 Donggala 11.731.186.000 10.990.058.145 10 Balai Litbang Biomedis Papua 20.622.382.000 19.381.504.054 11 Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu 7.438.319.000 5.370.360.968 12 Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 6.506.494.000 6.358.040.782 13 Loka Litbang P2B2 Ciamis 24.571.488.000 13.618.680.755 14 Loka Litbang P2B2 Baturaja 7.508.756.000 7.385.699.774 15 Loka Litbang P2B2 Waikabubak 5.289.941.000 4.966.716.707 16 Loka Litbang Biomedis Aceh 10.395.525.000 6.759.614.643 Total 756.204.818.000 550.750.013.108 (Sumber: SAI Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015)
% 61,91 75,57 89,96 85,17 78,78 59,93 84,62 69,39 93,68 93,98 72,20 97,72 55,42 98,36 93,89 65,02 72,83
66
No 1
2
3
4
5
6
7
Tabel III.24 Distribusi Alokasi dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Kegiatan Tahun 2015 Sasaran Kegiatan Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan 155.094.052.000 119.372.229.050 penelitian bidang Bidang Biomedis dan biomedis dan teknologi Teknologi Dasar Kesehatan dasar kesehatan Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan 103.987.365.000 83.737.766.844 penelitian bidang Teknologi Intervensi teknologi intervensi Kesehatan Masyarakat kesehatan masyarakat Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan 47.345.801.000 38.612.562.999 penelitian bidang Teknologi Terapan Kesehatan teknologi terapan dan Epidemiologi Klinik kesehatan dan epidemiologi klinik Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan 46.089.464.000 35.175.582.654 penelitian bidang Humaniora, Kebijakan humaniora, kebijakan Kesehatan dan kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat pemberdayaan masyarakat Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan 105.096.591.000 59.650.218.616 Penelitian dan Tanaman Obat dan Obat pengembangan di Tradisional Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan 103.115.995.000 84.628.932.619 Penelitian dan Vektor dan Reservoir Penyakit Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Meningkatnya Dukungan Manajemen dan 195.475.550.000 119.753.122.069 dukungan manajemen Dukungan Pelaksanaan Tugas dan pelaksanaan Teknis Lainnya pada Program tugas generik dan Penelitian dan Pengembangan tugas teknis lainnya Kesehatan pada program penelitian dan pengembangan kesehatan Total 756.204.818.000 540.930.414.851 (Sumber: SAI Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015) Sandingan persentase capaian kinerja dan anggaran Badan Litbang Kesehatan tahun 2015 disajikan pada tabel berikut
67
% 76,97
80,53
81,55
76,32
56,76
82,07
61,26
72,83
Sasaran Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
Tabel III.25 Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Anggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 % Indikator Capaian Kinerja 1. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan >100 HKI 2. Hasil rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan 3. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat 4. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan 5. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
% Realisasi Anggaran
100
100
72.83
>100
>100
Secara keseluruhan, Badan Litbang Kesehatan telah berhasil mencapai output yang ditetapkan dengan realisasi anggaran sebesar 72.83%. Keberhasilan Badan Litbang Kesehatan dalam mencapai target kinerja yang telah ditetapkan tidak lepas dari berbagai keberhasilan pada pelaksanaan kegiatan di satker Badan Litbang Kesehatan tahun 2015, yaitu: 1. Pemasaran hasil litbangkes kepada stakeholder semakin luas 2. Terakreditasinya Jurnal ilmiah Balaba di satker Balai Banjarnegara yang menambah jumlah jurnal terakreditasi di Badan Litbang Kesehatan, serta reakreditasi jurnal ilmiah dan laboratorium di beberapa satker 3. Satker Balai Donggala meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) Berdasarkan tabel III.23, terdapat empat satker dengan persen realisasi lebih rendah daripada realisasi Badan Litbang Kesehatan. Kendala yang dihadapai yaitu: a. Loka Litbang P2B2 Ciamis (55.28%) Output Gedung/Bangunan di Loka Litbang P2B2 Ciamis berupa Kegiatan Pengadaan Tanah Kantor senilai Rp. 18.240.000.000,- hanya akan terserap sebesar 39%. Hal ini dikarenakan sebagian besar diblokir oleh DJA (senilai Rp. 8.410.600.000,-) dan satu poin berupa pajak perolehan hak sebesar Rp. 847.200.000,- diblokir mandiri karena menurut informasi pengeluaran tersebut merupakan tanggung jawab pihak penjual sehingga sudah termasuk harga beli tanah.
68
b. B2P2TOOT (56.76%) Sehubungan dengan adanya kebijakan moratorium pembangunan gedung, maka diberlakukan blokir pada anggaran pembangunan gedung B2P2TOOT sebesar Rp.15.563.860.000,-. Blokir tersebut meliputi pembangunan Gedung/Bangunan Laboratorium sebesar Rp.11.049.255.000,- dan Gedung/Bangunan sebesar Rp.4.514.605.000,-. Terkait dengan refocusing anggararan perjalanan dinas untuk TA 2015, beberapa pengajuan refocusing tidak disetujui (diblokir). Blokir dilakukan pada Output Tanah sebesar Rp.5.673.150.000,- yang dikarenakan data dukung pengadaan tanah untuk lahan kebun tanaman obat belum dapat dipenuhi. Blokir juga dikenakan pada peningkatan kapasitas pegawai pada Output Dokumen Hukum, Organisasi dan Kepegawaian sebesar Rp.190.000.000,-. Penganggaran tersebut dianggap masih dalam kerangka konsinyering. Pengadaan barang pada Output Peralatan dan Fasilitas Perkantoran sebesar Rp.180.075.000,- tidak disetujui dengan pertimbangan bahwa alat tersebut tidak sesuai dengan nomenklatur output. Rendahnya penyerapan anggaran juga dipengaruhi oleh sisa belanja bahan dan belanja non operasional pada Output Database TOJA. Pada kegiatan RISTOJA telah dilakukan penghematan anggaran perjalanan dinas, hal ini membawa dampak rendahnya penyerapan pada belanja bahan dan belanja non operasional. c. Loka Litbang Biomedis Aceh (65,02%) Loka Litbang Biomedis Aceh sudah melakukan tender untuk pengadaan perencanaan kontruksi pada bulan Maret 2015. Sehubungan adanya adanya moratorium pembangunan gedung dan bangunan dari Presiden RI untuk melakukan pengadaan gedung perkantoran, maka pengadaan gedung perkantoran Loka Litbang Biomedis tidak dapat dilaksanakan, sehingga alokasi anggaran sebesar Rp. 3.254.790.000 tidak terserap. d. Sekretariat Badan Litbang Kesehatan (61.26%) Gedung dan Bangunan dengan pagu anggaran Rp. 52.086.396.000 terealisasi Rp 6.805.069.850 (13,06%) hal ini disebabkan oleh Pembangunan Gedung Kantor (Menara Litbangkes) dan AMDAL terkendala kebijakan Presiden terkait moratorium pembangunan gedung. Gudang B yang direncanakan menjadi kantor sementara Pusat BTDK ketika pembangunan Menara Litbang tidak jadi digunakan sehubungan adanya moratorium sehingga Gudang B tidak jadi direhab dan pekerjaan relokasi yang sudah dianggarkan tidak terserap. Dokumen Perencanaan dan Anggaran dengan pagu Rp. 20.435.067.000 terealisasi Rp. 4.105.094.792 (20.09%) hal ini disebabkan anggaran sebesar Rp. 15.917.339.000 yang merupakan dana cadangan untuk tunjangan kinerja tidak terserap. Dana cadangan dianggarkan untuk memenuhi selisih kebutuhan kenaikan tunjangan kinerja 85% dengan alokasi existing tunjangan kinerja 40% yang sudah dianggarkan pada belanja pegawai. Pada perjalanannya, tunjangan kinerja Kemenkes yang disetujui sesuai Permenkes Nomor 75 Tahun 2015 adalah sebesar 70% dengan unit cost baru per 69
gradenya, sehingga terjadi selisih kelebihan alokasi cadangan tunjangan kinerja yang tidak dapat dicairkan (tetap blokir). Dokumen Manajemen Ilmiah dan Etik dengan pagu anggaran Rp. 3.02610.000 terealisasi Rp. 1.699.777.413 (56.24%) hal ini disebabkan oleh adanya efisiensi perjalanan dinas pada kegiatan manajemen ilmiah dan etik yang membutuhkan koordinasi intensif terkait pembinaan pelaksanaan penelitian di satker di lingkungan Badan Litbang Kesehatan sehingga anggaran tidak dimanfaatkan secara maksimal. e. Balai GAKI Magelang (69.21%) Kegiatan pembangunan gedung auditorium dan museum Balai Litbang GAKI beserta kegiatan pendukung tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan PMK No: S-841/MK.02/2014 perihal penundaan/Moratorium Pembangunan Gedung Kantor Kementerian Negara/Lembaga. Kegiatan ini terdiri dari pembangunan gedung auditorium dan museum, pembangunan sarana dan prasarana lingkungan kantor berupa pembangunan taman untuk melengkapi gedung, perangkat pengolah data dan komunikasi, fasilitas sarana gedung dan auditorium. Sementara itu dampak dari efisiensi anggaran perjadin menjadikan terbatasnya anggaran perjadin penelitian sehingga pelaksanaan peneltian berkurang dari 5 menjadi 4 penelitian, walaupun demikian tidak berpengaruh pada kualitas maupun kuantitas output yang dihasilkan. f.
Balai Litbang B2P2 Tanah Bumbu (72,20%) Penyerapan Balai Litbang tanah Bumbu sebesar 72,20% disebabkan pagu belanja modal sebesar Rp. 2.791.480.000 terealisasi Rp. 1.004.008.655 (35,97 %). Hal ini disebabkan anggaran untuk belanja modal peralatan fasilitas lab dan perkantoran diblokir sehingga penyerapan anggaran tidak optimal.
Dalam rangka pengembangan dan efektifitas pelaksanaan kegiatan, Badan Litbang Kesehatan memiliki strategi pelaksanaan kegiatan tahun 2016 sebagai berikut: 1. Percepatan penyelesaian penelitian. 2. Kajian-kajian cepat terhadap potensi isu-isu kesehatan di masyarakat, contoh: pengobatan Warsito, klinik chiropractic, dll. 3. Pinjaman luar negeri untuk pembangunan gedung.
70
Gambar III.14 Sandingan Alokasi dan Realisasi Badan Litbang Kesehatan Tahun 2014 dan Tahun 2015
Tabel III.26 Alokasi dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun 2010-2015 Tahun Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) % 2010 419.641.784.000 366.434.760.918 87,3 2011 547.647.130.000 439.161.204.949 80,2 2012 437.380.902.000 363.997.863.810 83,2 2013 564.308.909.000 535.560.743.412 94,9 2014 527.332.872.000 434.999.424.056 82,5 2015 756.204.818.000 540.930.414.851 72.8 (Sumber LAK Badan Litbang Kesehatan Tahun 2010-2014, SAI Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015)
Selama pelaksanaan kegiatan tahun 2010-2015 Badan Litbang Kesehatan terlah berhasil menyelenggarakan program penelitian dan pengembangan kesehatan dengan rata-rata realisasi anggaran sebesar 83.48%. Alokasi anggaran Badan Litbang Kesehatan tahun 2015 merupakan alokasi tertinggi, namun pada tahun yang sama dicapai persentase realisasi anggaran terkecil dalam 5 tahun terakhir. Berbagai permasalahan menjadi evaluasi sekaligus catatan dan pertimbangan untuk perbaikan capaian kinerja dan anggaran di tahun yang akan datang. Seiring komitmen Badan Litbang Kesehatan untuk berperan aktif dalam pembangunan kesehatan melalui pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan yang dapat dimanfaatkan, tantangan tahun mendatang dengan memaksimalkan manfaat penyerapan anggaran yang diikuti dengan peningkatan akuntabilitas institusi serta pencapaian output penelitian dan pengembangan kesehatan yang berkualitas dan berdaya guna.
71
D. Sumber Daya Manusia Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) telah disahkan oleh Presiden Republik Indonesia dan diundangkan mulai tanggal 15 Januari 2014. Berdasarkan Undang-Undang ASN tersebut dijelaskan bahwa pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalamrangka melaksanakan tugas pemerintahan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan memiliki 16 Satuan Kerja (Satker) yang terdiri atas Satker Sekretariat Badan, 4 Satker Pusat, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang terdiri atas2 Balai Besar, 5 Balai, dan 4 Loka. Sampai dengan 31 Oktober 2015 jumlah PNS Badan Litbang Kesehatan sebanyak 1.386 orang, yang terdiri dari 596 pegawai laki-laki dan 790 pegawai perempuan. Secara umum, data keadaan pegawai di Badan Litbang Kesehatan sampai dengan 31 Oktober 2015 adalah sebagai berikut: Tabel III.27 Keadaan Pegawai Badan Litbang Kesehatan per 31 Oktober 2015 No Satker L P Jumlah 1 Sekretariat Badan 64 94 158 2
Pusat BTDK
68
122
190
3
Pusat TTKEK
77
102
179
4
Pusat TIKM
53
97
150
5
Pusat HKKPM
63
77
140
6
B2P2VRP Salatiga
45
49
94
7
B2P2TOOT Tawangmangu
55
41
96
8
Balai Litbang GAKI Magelang
28
37
65
9
Balai Litbang Biomedis Papua
11
24
35
10
Balai Litbang P2B2 Donggala
20
22
42
11
Balai Litbang P2B2 Banjarnegara
18
28
46
12
Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu
19
20
39
13
Loka Litbang P2B2 Baturaja
24
30
54
14
Loka Litbang P2B2 Ciamis
24
12
36
15
Loka Litbang P2B2 Waikabubak
17
17
34
16
Loka Litbang Biomedis Aceh
10
18
28
JUMLAH 596 790 1386 (Sumber: Buku Kepegawaian Badan Litbang Kesehatan, edisi Oktober 2015) Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan 72
keterampilan tertentu. Jabatan Fungsional dalam Aparatur Sipil Negara terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan. Sebanyak 603 pegawai di Badan Litbang Kesehatan tercatat memiliki jabatan fungsional. Jabatan fungsional yang terdapat di Badan Litbang Kesehatan adalah Jabatan Fungsional, Teknisi Litkayasa, Arsiparis, Pustakawan, Analis Kepegawaian, Pranata Humas, Pranata Komputer serta Pengelola Pengadaan Barang/Jasa seperti tercantum pada tabel berikut
NO
SATUAN KERJA
Tabel III.28 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional di Satker Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 JABATAN FUNGSIONAL LITKA PUSTA ANA PRA PENELITI ARSIP YASA KA LIS HUM
PRA KOM
B. JASA
JML
-
-
6
2
2
2
1
3
16
2
Sekretariat Badan Pusat BTDK
80
22
-
1
-
-
-
-
103
3
Pusat TTK EK
68
22
-
-
3
-
-
-
93
4
Pusat TIKM
101
-
-
-
-
-
-
-
101
5
Pusat HKKPM B2P2VRP Salatiga B2P2TOOT Tawangmangu Balai Litbang GAKI Magelang Balai Litbang Biomedis Papua Balai Litbang P2B2 Donggala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu Loka Litbang P2B2 Baturaja Loka Litbang P2B2 Ciamis Loka Litbang P2B2 Waikabubak Loka Litbang Biomedis Aceh JUMLAH
59
-
1
-
-
-
-
-
60
24
14
-
1
1
-
-
-
40
27
18
-
-
-
-
-
-
45
21
13
-
-
-
-
-
-
34
8
2
-
-
-
-
-
-
10
22
2
-
-
-
-
-
-
24
12
5
-
-
-
-
-
-
17
9
4
-
-
-
-
-
-
13
17
1
-
-
-
-
-
-
18
14
2
-
-
-
-
-
-
16
6
-
-
-
-
-
-
-
6
4
3
-
-
-
-
-
-
7
472
108
7
4
6
2
1
3
603
1
6 7 8
9
10
11
12 13 14 15 16
73
(Sumber: Buku Kepegawaian Badan Litbang Kesehatan, edisi Oktober 2015) Sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Litbang Kesehatan sebagai pelaksana penelitian dan pengembangan kesehatan, jabatan fungsional adalah peneliti. Bidang kepakaran peneliti adalah ruang lingkup keahlian dan keterampilan seorang peneliti yang mencerminkan kompetensi yang ditetapkan oleh Kepala Satker berdasarkan Pedoman Bidang Kepakaran yang ditetapkan oleh Kepala LIPI. Hingga tahun 2015 terdapat 29 jenis kepakaran peneliti yang bertugas di 15 satker Badan Litbang Kesehatan, sementara Sekretariat Badan Litbang Kesehatan tidak memiliki peneliti karena tupoksinya sebagai dukungan manajemen. Jenis kepakaran ini dapat bertambah sesuai dengan tugas dan fungsi, latar belakang pendidikan dan minat peneliti itu sendiri dengan mengacu pada Pedoman LIPI. Sebaran kepakaran peneliti di satker Badan Litbang Kesehatan disajikan pada tabel berikut
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Kimia Medis dan Biologis Kimia Lingkungan Teknik Biomedis Entomologi Bioteknologi Kedokteran Klinik Biomedik Kesehatan Masyarakat Pelayanan Kesehatan Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Epidemiologidan Biostatistik Perilaku Kes. Kesehatan Reproduksi Farmasi Ilmu Kefarmasian Asuhan Kefarmasian Kebijakan dan Manajemen Farmasi Tanaman Obat dan Obat Tradisional Batra dan Obat Bahan Alam Sanitasi Biologi Lingkungan Biologi Molekuler dan Pejamu Gizi Masyarakat Gizi Perorangan
Loka Aceh
Loka Waikabubak
Loka Ciamis
Loka Baturaja
Balai Tanah Bumbu
Balai Banjarnegara
Balai Donggala
Balai Papua
BPGAKI
B2P2TOOT
B2P2VRP
Pusat HKKPM
Pusat TIKM
Pusat TTKEK
Nama Kepakaran (LIPI)
Pusat BTDK
Tabel III.29 Distribusi Kepakaran Peneliti di Satker Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015
1 1 1 1 1 43 1
5
1 11 1
3
8 9
1
1
3 1 2 5
2 27 13
15
17
7
4
1
13 6
2
3
2
4 2
4
1
1 1 1 1
3
2
11
4
9
7
16
10
6
1
1
2
1
26
1
1 1 3
3
16 6
18 10
16
13
1
1 1
7
2
1
1
1
9 1
74
1 1 1 1
(Sumber: Buku Kepegawaian Badan Litbang Kesehatan, edisi Oktober 2015) Grafik berikut menggambarkan nama dan jumlah kepakaran peneliti yang ada di Badan Litbang Kesehatan yang dihitung baik dari peneliti yang sudah memiki SK jabatan peneliti, maupun yang masih dalam proses pengajuan. Terlihat kepakaran terbanyak adalah epidemiologi dan biostatistik yang terdapat di seluruh satker Badan Litbang Kesehatan.
(Sumber: Buku Kepegawaian Badan Litbang Kesehatan, edisi Oktober 2015)
75
Loka Aceh
Loka Waikabubak
Loka Ciamis
Loka Baturaja
Balai Tanah Bumbu
Balai Banjarnegara
Balai Donggala
Balai Papua
BPGAKI
B2P2TOOT
B2P2VRP
3
Pusat HKKPM
7
Pusat TIKM
Pusat TTKEK
25. Ilmu Pangan dan Gizi 26. Pelayanan Publik/Masyarakat 27. Antropologi 28. Sosiologi dan Ilmu Sosial 29. Etika Terapan
Pusat BTDK
Nama Kepakaran (LIPI)
Gambar III.15 Nama dan Jumlah Kepakaran Peneliti di Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberikan gelar Profesor Riset kepada peneliti yang telah mendapatkan gelar Peneliti Utama pada seluruh lembaga penelitian dan pengembangan pemerintah yang telah mencapai Golongan IV/e dan telah dikukuhkan dengan orasi ilmiah. Gelar Profesor Riset adalah karir tertinggi bagi seorang peneliti sebagai penghargaan kepada peneliti yang sungguh-sungguh mengabdikan hidupnya untuk penelitian dan kemajuan Iptek. Profesor Riset menjadi panutan terutama dalam menjaga kualitas peneliti melalui pembinaan karir dan kaderisasi peneliti. Berikut adalah nama-nama professor riset di lingkungan Badan Litbang Kesehatan.
No 1.
Nama Prof. M. Sudomo
2.
Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM Prof. Supratman Sukowati, MS, Ph.D. Prof. Komari, M.Sc., Ph.D. Prof. Dr. Wasis Budiarto, MS. Prof. Emiliana Tjitra, M.Sc, Ph.D. Prof. Dr. Damar Tri Boewono Prof. Dr. Amrul Munif, M.Sc. Prof. dr. Agus Suwandono, MPH, Dr.PH Prof. Dr. dr. Koosnadi Saputra, Sp. Rad.
3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
10.
11.
Tabel III.30. Daftar Nama Profesor Riset Satker Kepakaran Pengukuhan Pusat Entomologi 15-01-2008 TIKM dan Molusca Pusat Gizi 15-01-2008 HKKPM Masyarakat Pusat Biologi 30-12-2008 TIKM Lingkungan Pusat TTKEK Pusat HKKPM Pusat TTKEK B2P2VRP Pusat TIKM Pusat BTDK Pusat HKKPM
Ilmu Pangan dan Gizi Pelayanan Kesehatan Biomedik
30-12-2008
Biologi Lingkungan Biologi Lingkungan Biomedik
18-12-2012
Pengobatan Tradisional dengan Obat Bahan Alami/ Asli Indonesia Pelayanan Kesehatan
12-12-2013
Keterangan Pensiun Pensiun Meninggal
Meninggal
17-03-2010 18-12-2012 Pensiun
12-12-2013 12-12-2013
Pensiun
Prof. Dr. dr. Lestari Pusat 25-11-2014 Handayani, HKKPM M.Med(PH) (Sumber: Buku Kepegawaian Badan Litbang Kesehatan, edisi Oktober 2015)
76
E. Sumber Daya Sarana dan Prasarana Wujud transparansi dan akuntabilitas sarana dan prasarana Badan Litbang Kesehatan dituangkan dalam Laporan Barang Milik Negara, yang juga merupakan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara. Laporan Barang Milik Negara disusun menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Tabel III.31 Ringkasan BMN Badan Litbang Kesehatan per tahun anggaran 2015 Uraian Rp. Saldo per 1 Januari 2015 Nilai intrakomptabel dalam neraca 910.910.553.889 Akumulasi penyusutan 235.606.122.151 Saldo awal 675.304.431.738 Saldo per 31 Desember 2015 Nilai BMN 1.061.719.947.966 Akumulasi penyusutan 277.491.653.974 Nilai Netto BMN pada neraca 784.228.293.992 (Sumber: Laporan SIMAK BMN Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015) Perubahan nilai saldo awal per 1 Januari 2015 dan saldo per 31 Desember 2015 disebabkan oleh adanya mutasi BMN yang berasal dari transaksi keuangan dan transaksi non keuangan. Mutasi BMN yang berasal dari transaksi keuangan merupakan penambahan nilai BMN yang berasal dari perolehan dan/atau penambahan BMN yang berasal dari pembiayaan APBN selama periode tahun berjalan. Sementara itu, transaksi non-keungan merupakan transaksi penambahan dan pengurangan atas BMN yang berasal dari pembiayan selain APBN periode berjalan. Tabel III.32 Nilai BMN pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahun 2015 per Akun Neraca No Akun Neraca Jumlah (Rp.) 1 Barang Konsumsi 977.774.382 2 Bahan untuk Pemeliharaan 106.202.028 3 Suku Cadang 1.592.849.577 4 Pita Cukai, Materai dan Leges 113.000 5 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 2.740.878 6 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 174.400.000 7 Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 1.242.027.374 8 Bahan Baku 4.464.539.941 9 Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga 13.221.800 10 Persediaan Lainnya 17.914.759.777 11 Tanah 368.449.620.532 12 Peralatan dan Mesin 399.004.988.830 13 Gedung dan Bangunan 224.530.840.022 14 Jalan dan Jembatan 4.906.709.177 15 Irigasi 1.858.633.705 16 Jaringan 2.654.087.675 77
No 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Akun Neraca
Jumlah (Rp.)
Aset Tetap dalam Renovasi 0 Aset Tetap lainnya 5.885.511.786 Konstruksi dalam pengerjaan 7.668.168.300 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (2.209.27.471.127) Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (43.013.667.822) Akumulasi Penyusutan Jalan dan Jembatan (4.110.456.603) Akumulasi Penyusutan Irigasi (316.998.737) Akumulasi Penyusutan Jaringan (671.595.683) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya 0 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya (8.250.000) Software 3.117.396.841 Aset Tak Berwujud Lainnya 229.764.750 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan 16.924.597.591 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi (8.443.214.002) Jumlah 784.228.293.992 (Sumber: Laporan SIMAK BMN Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015) Permasalahan–permasalahan terkait dengan pelaksanaan penatausahaan dan pengelolaan BMN, antara lain: a. Masih kurangnya kesadaran dari subbagian/penanggung jawab kegiatan untuk melaporkan pembelian barang persediaan kepada petugas persediaan. b. Perencanaan penganggaran persediaan belum sesuai dengan akun persediaan karena kurangnya informasi mengenai kegiatan c. Update aplikasi SIMAK dan persediaan mengalami penyempurnaan sangat cepat tanpa diiringi sosialisasi d. Peralatan dan mesin berupa timbangan dan alat tensi digital yang disertakan pada Tahun 2007 kepada 33 provinsi di 440 Kab/Kota senilai Rp 5.135.130.000 sampai saat ini belum adanya BAST sehingga pencatatan barang tersebut masih masuk dalam SIMAK BMN Sekretariat Badan Litbangkes. Dalam rangka penyelesaian masalah pelaksanaan penatausahaan BMN Badan Litbang Kesehatan perlu dilakukan langkah-langkah strategis antara lain sebagai berikut : a. Membuat edaran mengenai kewajiban melaporkan setiap belanja persediaan kepada petugas aplikasi persediaan. b. Proaktif mengikuti perkembangan informasi mengenai perubahan dan penyempurnaan update aplikasi dan penyempurnaannya c. Berkoordinasi secara tertulis dengan Kepala Biro Keuangan dan BMN Kemenkes RI, mengusulkan persetujuan hibah kepada Sekretariat Jenderal Kemenkes sesuai dengan PMK Nomor 4/PMK.06/2015 tentang Pendelegasian Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu Dari Pengelola Barang Kepada Penggunaan Barang pasal 5 ayat 1 b yang berbunyi Pengguna barang berwenang dan bertanggung jawab memberikan persetujuan atas permohonan pemindahtanganan BMN berupa hibah.
78
BAB IV PENUTUP
Pada tahun 2015, Badan Litbang Kesehatan telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai sasaran dan target indikator yang ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan tahun 2015 tidak luput dari berbagai kendala yang telah diusahakan upaya pemecahan masalahnya, sehingga diharapkan kendala tersebut menjadi pembelajaran bagi seluruh komponen di lingkungan Badan Litbang Kesehatan. Beberapa kendala rendahnya realisasi anggaran tahun 2015 adalah adanya adanya kebijakan perihal penundaan/Moratorium Pembangunan Gedung Kantor Kementerian Negara/Lembaga. Selain itu, adanya efisiensi perjalanan dinas menyebabkan anggaran tidak terserap maksimal. Diharapkan dengan disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Litbang Kesehatan dapat menjadi sarana pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran tahun 2015 memberikan berbagai informasi evaluasi pelaksanaan kegiatan serta menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan di tahun mendatang.
79
Lampiran 1 Penetapan Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015
80
Lampiran 2 Formulir Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga
Unit Organisasi Eselon I Tahun Anggaran
No 1
: (a) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan : (b) 2015
Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
2
Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
3
4
5
Jumlah Anggaran Tahun 2015
Indikator Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI Hasil rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
Target
Capaian
13
13
24
24
1
1
34
43
127
164
: Rp. 756.204.818.000
81
Lampiran 3 Formulir Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga
Unit Organisasi Eselon I Tahun Anggaran No 1
: (a) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan : (b) 2014
Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
2
Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan
3
4
5
Jumlah Anggaran Tahun 2015 Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2015
Indikator Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI Hasil rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional
Target
Capaian
%
13
13
100
24
24
100
1
1
100
34
43
>100
127
164
>100
: Rp. 756.204.818.000 : Rp. 550.712.439.009 82
No
Sasaran
Meningkatn ya kualitas penelitian, pengemban gan dan pemanfaata n di bidang kesehatan
1
Meningkatn ya penelitian
Lampiran 4 Sandingan Indikator Program/Kegiatan dengan Anggaran Tahun 2015 Kegiatan IKP/IKK Output Renja Target Capaian Alokasi (Rp) Penelitian dan Jumlah hasil penelitian 13 14 756.204.818.000 Pengembangan yang didaftarkan HKI Kesehatan Hasil rekomendasi 24 24 kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan Jumlah laporan Riset 1 1 Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat Jumlah rekomendasi 34 43 kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan Jumlah publikasi karya 127 161 tulis ilmiah di bidang kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional Penelitian dan Jumlah Data Litbang 5 5 155.094.052.000 Pengembangan Produk/Informasi/Data Kesehatan Strategik di Bidang Litbang Kesehatan Bidang Biomedis dan
Realisasi (Rp) 540.930.414.851
% 72.83
119.372.229.050
76,97
83
No
Sasaran bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
Kegiatan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
IKP/IKK Strategik di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan (Pengembangan bahan baku: vaksin, obat, diagnostik penyakit menular/tidak menular, biosimilar, formula makanan dan pengembangan alat kesehatan)
Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan (Pengembangan bahan baku: vaksin, obat, diagnostik penyakit menular/tidak menular, biosimilar, formula makanan dan pengembangan alat kesehatan) yang dimuat di media cetak dan atau elektronik Nasional dan Internasional
Output Renja Teknologi Dasar Kesehatan Produk Litbang Kesehatan Strategik di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Informasi Litbang Kesehatan Strategik di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Layanan Perkantoran Dokumen bidang Ilmiah dan Etik Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara, dan Tata Usaha a. Rupiah Murni b. PNBP Gedung/bangunan Laboratorium Sarana dan Prasarana Lingkungan Kantor Buku‐Buku Perpustakaan Peralatan Fasilitas Laboratorium Manajemen Laboratorium
Target
Capaian
20
21
Alokasi (Rp)
Realisasi (Rp)
%
84
No
Sasaran
Kegiatan
2
Meningkatn ya penelitian bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
IKP/IKK
Jumlah Produk/Informasi/Data Litbang Kesehatan Strategik di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat (Kohort PTM dan tumbuh kembang, perubahan iklim, registrasi vital statistik, dan penyebab kematian)
Jumlah Publikasi Karya
Output Renja Dokumen Informasi, Dokumentasi, dan Diseminasi Manajemen Biobank Dokumen Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian Kendaraan Bermotor Perangkat pengolah data dan komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Gedung/Bangunan Informasi Litbang Kesehatan Strategik di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Data Litbang Kesehatan Strategik di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Produk Litbang Kesehatan Strategik di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Layanan Perkantoran Dokumen bidang Ilmiah dan Etik Dokumen Perencanaan
Target
Capaian
Alokasi (Rp)
8
8
103.987.365.000
33
78
Realisasi (Rp)
%
83.737.766.844
85
80,53
No
Sasaran
Kegiatan
IKP/IKK Tulis Ilmiah di bidang teknologi intervensi Kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik Nasional dan Internasional
3
Meningkatn ya penelitian bidang teknologi
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Terapan Kesehatan dan
Jumlah Produk/Informasi/Data Litbang Kesehatan Strategik di Bidang Teknologi Terapan Gizi
Output Renja dan Evaluasi Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara, dan Tata Usaha a. PNBP b. Rupiah Murni Dokumen Informasi, Dokumentasi, dan Diseminasi Peralatan Fasilitas Laboratorium Manajemen Laboratorium Dokumen Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian Sarana dan Prasarana Lingkungan Kantor Kendaraan Bermotor Perangkat pengolah data dan komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Gedung/Bangunan Informasi Litbang Kesehatan Strategik di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan & Epidemiologi Klinik
Target
Capaian
8
8
Alokasi (Rp)
47.345.801.000
Realisasi (Rp)
%
38.612.562.999
86
81,55
No
Sasaran terapan kesehatan dan epidemiolog i klinik
Kegiatan Epidemiologi Klinik
IKP/IKK dan Makanan, Farmasi dan Kedokteran, Epidemiologi Klinik Penyakit Menular dan Epidemiologi Klinik Penyakit Tidak Menular
Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Teknologi Terapan Gizi dan Makanan, Farmasi dan Kedokteran, Epid. Klinik Penyakit Menular, dan Epid. Klinik Penyakit Tidak Menular yang dimuat di media cetak dan atau elektronik Nasional dan Internasional
Output Renja Data Litbang Kesehatan Strategik di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan & Epidemiologi Klinik Produk Litbang Kesehatan Strategik di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan & Epidemiologi Klinik Layanan Perkantoran Dokumen bidang Ilmiah dan Etik Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara, dan Tata Usaha a. PNBP b. Rupiah Murni Peralatan Fasilitas Laboratorium Sarana dan Prasarana Lingkungan Kantor Manajemen Laboratorium Dokumen Informasi, Dokumentasi, dan Diseminasi Dokumen Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian
Target
Capaian
15
23
Alokasi (Rp)
Realisasi (Rp)
%
87
No
Sasaran
Kegiatan
IKP/IKK
4
Meningkatn ya penelitian bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberday aan masyarakat
Penelitian dan Pengembangan Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Jumlah Produk/Informasi/Data Litbang Kesehatan Strategik di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Hukum dan Etika Kesehatan, Sosekbud Kesehatan, Analisis Kebijakan Kesehatan, Perilaku dan Pemberdayaan Masyarakat)
Output Renja Perangkat pengolah data dan komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Gedung/Bangunan Kendaraan Bermotor Sarana dan prasarana gedung Informasi di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Hukum dan Etika Kesehatan, Sosekbud Kesehatan, Analisis Kebijakan Kesehatan, Perilaku dan Pemberdayaan Masyarakat) Data di Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Hukum dan Etika Kesehatan, Sosekbud Kesehatan, Analisis Kebijakan Kesehatan, Perilaku dan Pemberdayaan Masyarakat) Layanan Perkantoran Dokumen bidang Ilmiah
Target
Capaian
9
18
Alokasi (Rp)
46.089.464.000
Realisasi (Rp)
%
35.175.582.654
88
76,32
No
Sasaran
Kegiatan
IKP/IKK Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang Dimuat di Media Cetak dan atau Elektronik Nasional dan Internasional
5
Meningkatn ya Penelitian dan pengemban gan di Bidang
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional
Output Renja dan Etik Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara, dan Tata Usaha a. PNBP b. Rupiah Murni Peralatan Fasilitas Laboratorium Dokumen Informasi, Dokumentasi, dan Diseminasi Dokumen Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian Manajemen Laboratorium Kendaraan Bermotor Perangkat pengolah data dan komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Gedung/Bangunan Standar untuk Tanaman Obat
Target
Capaian
25
23
2
2
Alokasi (Rp)
Realisasi (Rp)
%
105.096.591.000
62,985,140,450
59.93
Standar untuk Bahan JAMU Formula JAMU Database Tanaman 89
No
Sasaran Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Kegiatan
IKP/IKK
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang tanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
Output Renja Obat dan Jamu Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara dan Tata Usaha a. PNBP b. Rupiah Murni Gedung/Bangunan Laboratorium Kendaraan Bermotor Peralatan Fasilitas Laboratorium Dokumen Informasi, Dokumentasi dan Diseminasi Manajemen Laboratorium Tanah Manajemen Kebun Tanaman Obat Dokumen Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian Dokumen bidang Ilmiah dan Etik Naskah Rekomendasi Layanan Perkantoran Perangkat pengolah data dan komunikasi Peralatan dan Fasilitas
Target
Capaian
24
2
Alokasi (Rp)
Realisasi (Rp)
%
90
No
6
Sasaran
Kegiatan
IKP/IKK
Meningkatn Penelitian dan Jumlah ya Pengembangan Produk/Informasi/Data Penelitian Vektor dan Litbang Kesehatan dan Reservoir Strategik di Bidang Pengemban Penyakit Vektor dan Reservoir gan di Penyakit Bidang (Pengembangan Vektor dan database vektor dan Reservoir reservoir penyakit serta Penyakit formula insektisida dan produk untuk pengendalian penyakit tular vektor dan reservoir) Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Vektor dan Reservoir Penyakit yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
Output Renja Perkantoran Gedung/Bangunan Informasi Litbang Kesehatan Strategik di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Data Litbang Kesehatan Strategik di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Produk Litbang Kesehatan Strategik di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Layanan Perkantoran Dokumen bidang Ilmiah dan Etik Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara, dan Tata Usaha a. PNBP b. Rupiah Murni Gedung/Bangunan Laboratorium Sarana prasarana lingkungan kantor Dokumen Informasi, Dokumentasi, dan Diseminasi
Target
Capaian
Alokasi (Rp)
2
2
103.115.995.000
10
16
Realisasi (Rp)
%
84.628.932.619
91
82,07
No
Sasaran
7
Meningkatn ya dukungan manajemen dan pelaksanaa n tugas generik dan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengemban gan kesehatan
Kegiatan
IKP/IKK
Dukungan Manajemen Litbang Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Output Renja Peralatan Fasilitas Laboratorium Manajemen Laboratorium Dokumen Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian Kendaraan Bermotor Perangkat pengolah data dan komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Gedung/Bangunan Dokumen hukum, organisasi dan kepegawaian Dokumen bidang Ilmiah dan Etik a. PNBP b. Manajemen Ilmiah dan Etik Dokumen perencanaan dan evaluasi Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara, dan Tata Usaha Dokumen Informasi, Dokumentasi, dan Diseminasi a. Rupiah Murni b. PNBP
Target
Capaian
Alokasi (Rp)
Realisasi (Rp)
%
5
5
195.475.550.000
119.753.122.069
92
61,26
No
Sasaran
Kegiatan
IKP/IKK
Manajemen teknis Litbang Kesehatan
Output Renja Layanan Perkantoran Kendaraan Bermotor Perangkat pengolah data dan komunikasi a. Rupiah Murni b. PNBP Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Gedung/Bangunan Laporan hasil investigasi dan rekomendasi solusi atas masalah kesehatan masyarakat yang mendesak Laporan hasil dan rekomendasi riset bidang iptek kedokteran dan kesehatan masyarakat Dokumen riset kesehatan nasional
Target
Capaian
4
4
Alokasi (Rp)
Realisasi (Rp)
%
93
Lampiran 5 Jumlah Produk/ Informasi/ Data Litbang Kesehatan Strategik Tahun 2015
No 1 2
3
Output Produk Bahan Baku Dihidroartemisinin Produk Prototipe Kandidat Vaksin
Informasi Penyakit Menular/Penyakit tidak menular
(capaian indikator hanya untuk satker yang memiliki ampuan) Judul penelitian Ketua Penelitian Satker Kemandirian Bahan Baku Obat Malaria DHA Dra. Ani Isnawati, M.Kes, Apt Pusat BTDK (Dihidroartemisinin) Tahap II (2015) Pengembangan Vaksin Dengue dan Adjuvant Isolat Indonesia Tahun ke-3 (tahun 2015). Ekspresi dan Deteksi Protein NS-3 (INVITRO DAN INVIVO) Dengue Serotype 1 Isolat Indonesia Pengembangan Protein Sub-Unit Kandidat Vaksin TB Tahap IV (tahun 2015)
dr. CS. Whinie Lestari, M.Kes
Pusat BTDK
Indri Roosmilawati, SSi, Apt
Pusat BTDK
Pola Resistensi Antibiotik Corynebacterium Diptheriae pada Sampel Isolat KLB Dipteri tahun 2010-2014 Pola Strain Difteri dan Tingkat Kekebalan Difteri pada Orang Kontak Penderita Difteri di daerah KLB Identifikasi Gen Small Sub Unit Ribosomal RNA Zoonotik Malaria pada Manusia dan Primata di Pulau Sumatera (Tahap I) Identifikasi Japanese Encephalitis pada Pasien Akut Encepahilitis Syndrom dan Riwayat Keterpaparan Anggota Keluarga Penderita Karakterisasi Virus Polio dari lingkungan dan Identifikasi Antibodi Anti Polio pada Anak dengan OPV dan IPV di Indonesia Studi Surveilens Dengue pada Anak di Perkotaan dari Sampel Biomedis Riskesdas 2013 Identifikasi Status Antibodi IgG Filariasis di
Kambang Sariadji, M.Biomed
Pusat BTDK
Dra. Noer Endah Pracoyo, M.Kes
Pusat BTDK
Dra. Ervi Salwati, M.Biomed
Pusat BTDK
dr. Masri Sembiring Maha, DTMH, MCTM
Pusat BTDK
Drs. Bambang Heriyanto, M.Kes
Pusat BTDK
Nurika Hariastuti, SSi, MSc.
Pusat BTDK
Anorital, SKM, M.Kes
Pusat BTDK 94
No
4
5
6
7
8
Output
Informasi Potensi Neuroproteksi Sel Punca Mesekim Jell Warton dan Shed Informasi Metode Diagnostik Amplifikasi Isotermal dalam Deteksi Infeksi HIV Data Dasar Pemetaan Penyakit Menular/ Tidak Menular
Data Dasar Paparan Bahan Kimia Berbahaya Yang Berasal dari Makanan Produk berupa Peta Subtipe, dan Filogenetik
Judul penelitian Daerah Pasca Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis Parsial dan Menyeluruh Potensi Neuroproteksi Sel Punca Mesenkim Jell Warton dan SHED (Stemcell from Human Exfoliated Deciduous) pada Kerusakan Neuron Akibat Induksi Glutamat Pemanfaatan Teknologi Amplifikasi Isotermal dalam Deteksi Infeksi HIV
Ketua Penelitian
Satker
dr. Lutfah Rif'ati, SpM.
Pusat BTDK
Holly Arief, SSi
Pusat BTDK
Variasi Marker Genetik Prediktor Diabetes Melitus (Tahap I)
dr. Asri Wedhsari, M. Biomed.
Pusat BTDK
Evolusi Molekuler Virus Influenza Musiman di Indonesia
DR. dr. Vivi Setiawati, M.Biomed
Pusat BTDK
dentifikasi kasus ISPA Berat Terkait Agen Penyebab Penyakti serta Gambaran Radiologi Dada Identifikasi Serotype dan Karakterisasi Gen E Virus Dengue Sampel Sistem Surveilans Sentinel Dengue Terintegrasi SIBI Identifikasi Patogen Enterik dan Analisis Resistensinya terhadap Antibiotik serta Genotyping Rotavirus Penyebab Diare pada Balita di Indonesia (lanjutan Penelitian 2012) Analisis Cemaran Kimia pada Makanan Dalam Rangka Studi Diet Total
dr. Ni Ketut Susilarini, MS
Pusat BTDK
dr. Reni Herman, M.Biomed
Pusat BTDK
Dr. drg. Magdarina DA, MSc.
Pusat BTDK
Drs. Almasyhuri, Apt, M.Si
Pusat BTDK
Pemetaan Subtipe, Analisis Filogenik, dan Deteksi Mutasi Fragmen Pengkode DNA
Mirna Widiyanti, S.Si, M.Sc
Balai Litbang Biomedis Papua 95
No
Output HIV di Kab.Mimika
Judul penelitian RTase dan Protease HIV-1 dari odha yang telah diobati dengan arvdi kab.Mimika Prov.Papua Studi Indeks Transmisi malaria bionomik vektor malaria di wilayah puskesmas alusi kelaan dan puskesmas waturu, saumlaki kab. Maluku tenggara barat Prov. Maluku
Ketua Penelitian
Satker
Semuel Sandy, S.Si, M.Sc
Balai Litbang Biomedis Papua
9
Produk Peta Penyebaran Vektor Malaria Di Saumlaki Kab.Maluku Tenggara Barat
10
Data Profil Ulkus Diabetiko
Profil ulkus diabetik di Kota Banda Aceh(studi kasus Laboratorium pada Pasien Diabetes Melitus
Dr. Nelly Marissa
Loka Biomedis Aceh
11
Produk Garam Beriodium Dosis Efektif yang Menjamin Nilai Ekresi Iodium Urin dan Fungsi Tiroid Normal pada Wanita Usia Subur dan Anak Sekolah Produk Model Intervensi Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan GAKI dengan Kasus Kretin Data validasi pembacaan dengan sistem pencatatan dan pembacaan Rontgen Data validasi Riset berbasis penyakit
Garam Beriodium Dosis Efektif yang Menjamin Nilai Ekresi Iodium Urin dan Fungsi Tiroid Normal pada Wanita Usia Subur dan Anak Sekolah
M.Samsudin, SKM, M.Kes
BP2GAKI Magelang
12
13
14
Pengembangan Model Pencegahan Gangguan Asih Setiyani, SP, MPH Akibat Kekurangan Iodium Berbasis Masyarakat di Daerah dengan Kasus GAKI
BP2GAKI Magelang
Validasi penilaian dengan sistem pencatatan dan pembacaan Rontgen
Dr. Hadjar Siswantoro, MPH
Pusat TTK EK
Validasi metode Riset Berbasis Penyakit
Dr. Eva Sulistiowati, M.Biomed
Pusat TTK EK
96
No 15
16
17
18
19
20
21
Output Data Penggunaan Teknik Isotop Untuk Pemantauan Situasi dan Intervensi Gizi Dalam Rangka Promosi Gizi Bayi Data Uji Validitas Instrumen Skrining Hipotiroid pada Batita di Daerah Endemik GAKI Informasi Mengenai Hubungan Status Gizi Lahir Terhadap Perkembangan Anak Usia 4-5 Tahun Informasi Mengenai Infeksi Rumah Sakit Terkait Penggunaan Alat Medis Invasif Informasi Mengenai Upaya Penanggulangan Hipertensi di Tingkat Posbindu, Puskesmas, dan RS di Dua Provinsi di Indonesia Informasi tentang Asupan Iodium dan Fungsi Tiroid pada Ibu Hamil di Daerah Replate dan Non Replate GAKI Informasi tentang Sumber Iodium Lingkungan di Daerah Replate dan Non
Judul penelitian Penggunaan Teknik Isotop Untuk Pemantauan Situasi dan Intervensi Gizi Dalam Rangka Promosi Gizi Bayi
Ketua Penelitian Dr. Tetra Fadjarwati, MGz
Satker Pusat TTK EK
Uji Validitas Instrumen Skrining Hipotiroid pada Batita di Daerah Endemik GAKI
Yusi Dwi N, SKM,M.Sc
BP2GAKI Magelang
Hubungan status gizi lahir terhadap perkembangan anak usia 4-5 tahun
DR. Fitrah Ernawati, M.Sc
Pusat TTK EK
Pengembangan algoritma diagnosis dini tuberkulosis pada HIV/AIDS.
Dr. Armedy R Hasugian, M.Biomed
Pusat TTK EK
Upaya penanggulangan hipertensi di tingkat Posbindu, Puskesmas dan RS di dua provinsi di Indonesia
Drg. Lelly Andayasari, M.Kes
Pusat TTK EK
Asupan Iodium dan Fungsi Tiroid pada Ibu Hamil di Daerah Replate dan Non Replate GAKI
Ina Kusrini, SKM, MKM
BP2GAKI Magelang
97
No
Output Replate GAKI
Judul penelitian
Ketua Penelitian
Satker
22
Informasi tentang Konsumsi Makanan Tinggi Kalori dan Lemak, serta kurang Aktivitas Fisik kaitannya dengan kegemukan pada usia 5 18 tahun di Indonesia Informasi tentang Pencapaian Gizi Seimbang Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Konsumsi Makanan di Indonesia Informasi tentang Pola Konsumsi, Gaya Konsumsi, dan Faktor Risiko Kaitannya dengan Kejadian Penyakit Kardiovaskuler Informasi tentang Kontribusi Asupan Zat Gizi Sarapan Pagi Terhadap Total Energi Protein Anak Usia Sekolah
Konsumsi Makanan Tinggi Kalori dan Lemak, serta kurang Aktivitas Fisik kaitannya dengan kegemukan pada usia 5 - 18 tahun di Indonesia
Aditianti, SP,M.Si
Pusat TTK EK
Pencapaian Gizi Seimbang Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Konsumsi Makanan di Indonesia
Amalia Safitri, M.Si
Pusat TTK EK
Pola Konsumsi, Gaya Konsumsi, dan Faktor Risiko Kaitannya dengan Kejadian Penyakit Kardiovaskuler
Elisa Diana Julianti, SP, M.Si
Pusat TTK EK
Kontribusi Asupan Zat Gizi Sarapan Pagi Terhadap Total Energi Protein Anak Usia Sekolah
Dr. Ir. Dewi Permaesih, M.Kes
Pusat TTK EK
23
24
25
98
No 26
27
28
29
30
Output Informasi tentang Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk Indonesia dalam Pencapaian Gizi Seimbang Menurut Kelompok Umur Informasi tentang Keragaman Konsumsi Bahan Makanan Sumber Protein Hewani dan Nabati pada Anak Berusia dibawah Lima Tahun dan Hubungannya dengan masalah Gizi Anak Balita di Indonesia Informasi tentang Angka Kecukupan Gizi dan Kuantitas Konsumsi Anak Umur 6 – 11 Bulan di Indonesia Informasi tentang Asupan Energi dari Minuman Bergula Pada Penduduk dengan Obesitas Informasi tentang Uji diagnostik kumpulan gejala saluran pernafasan untuk mendiagnosis penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) berdasarkan data
Judul penelitian Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk Indonesia dalam Pencapaian Gizi Seimbang Menurut Kelompok Umur
Ketua Penelitian Ir. Hermina, M.Kes
Satker Pusat TTK EK
Keragaman Konsumsi Bahan Makanan Sumber Protein Hewani dan Nabati pada Anak Berusia dibawah Lima Tahun dan Hubungannya dengan masalah Gizi Anak Balita di Indonesia
Dr. Fitrah Ernawati, M.Sc
Pusat TTK EK
Angka Kecukupan Gizi dan Kuantitas Konsumsi Anak Umur 6 – 11 Bulan di Indonesia
Erna Luciasari Sofiati, SP, MP
Pusat TTK EK
Asupan Energi dari Minuman Bergula Pada Penduduk dengan Obesitas
dr. Made Dewi Susilawati, M.Epid
Pusat TTK EK
Uji diagnostik kumpulan gejala saluran pernafasan untuk mendiagnosis penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) berdasarkan data Studi Kohor Tahun 2011-2012
Dr. Lusianawaty Tana, SpOK
Pusat TTK EK
99
No
Output Studi Kohor Tahun 20112012
Judul penelitian
Ketua Penelitian
Satker
31
Informasi tentang Konsumsi Karbohidrat dan Gula di Indonesia Kaitannya dengan Prevalensi Diabetes Mellitus Tipe 2 Informasi tentang Sumbangan Ikan Laut Terhadap Kecukupan Konsumsi Protein Penduduk Indonesia Informasi tentang Identifikasi Bahan Makanan Sumber Natrium dan Kontribusinya Terhadap Asupan Natrium Pada Anak Usia 5 – 18 Tahun di Indonesia Informasi tentang Karakteristik Konsumsi Gizi Makro Berdasarkan Status Obesitas
Konsumsi Karbohidrat dan Gula di Indonesia Kaitannya dengan Prevalensi Diabetes Mellitus Tipe 2
Rika Rachmawati, SGc, MPH
Pusat TTK EK
Sumbangan Ikan Laut Terhadap Kecukupan Konsumsi Protein Penduduk Indonesia
Sri Muljati, SKM, M.Kes
Pusat TTK EK
Identifikasi Bahan Makanan Sumber Natrium dan Kontribusinya Terhadap Asupan Natrium Pada Anak Usia 5 – 18 Tahun di Indonesia
Ir. Sri Prihatini, M.Kes
Pusat TTK EK
Karakteristik Konsumsi Gizi Makro Berdasarkan Status Obesitas
dr. Tetra Fajarwati, M.Gz
Pusat TTK EK
32
33
34
100
No 35
36
37
38
39
40
Output Informasi tentang Praktek Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0 – 5 Bulan di Indonesia Informasi tentang Besaran Keragaman dan Kualitas Konsumsi Bahan Makanan Pada Ibu Hamil di Indonesia Informasi tentang Kontribusi Zat Gizi Makanan Jajanan Terhadap Total Energi Pada Penduduk Indonesia Informasi tentang Faktor Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Tradisional di Indonesia Informasi tentang Pemetaan Gangguan Mental Emosional di Indonesia dengan Sistem Informasi Geografis Informasi tentang Pola Pangan Harapan Masyarakat Indonesia 2014
Judul penelitian Praktek Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0 – 5 Bulan di Indonesia
Ketua Penelitian Ir. Tjetjep Syarif Hidayat, M.Kes
Satker Pusat TTK EK
Besaran Keragaman dan Kualitas Konsumsi Bahan Makanan Pada Ibu Hamil di Indonesia
Ir. Yuniar Rosmalina, M.Sc
Pusat TTK EK
Kontribusi Zat Gizi Makanan Jajanan Terhadap Yunita Diana Sari, SKM, MSc Total Energi Pada Penduduk Indonesia
Pusat TTK EK
Faktor Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Tradisional di Indonesia
Dra. Lucie Widowati, M.Si, Apt
Pusat TTK EK
Pemetaan Gangguan Mental Emosional di Indonesia dengan Sistem Informasi Geografis
dr. Suhardi, MPH
Pusat TTK EK
Pola Pangan Harapan Masyarakat Indonesia 2014
Dr. Ir. Basuki Budiman, M.Kes
Pusat TTK EK
101
No 41
42
43
44
Output Informasi tentang Identifikasi Jenis Makanan Produk Industri yang Menyumbangkan Gula, Natrium dan Lemak Berlebih Kaitannya dengan Permenkes No. 30 Tahun 2013 Informasi tentang Kontribusi Beberapa Kelompok Bahan MakananTerhadap Asupan Energi dan Protein Pada Anak Usia 5 – 18 Tahun Informasi tentang Kaitan Konsumsi Sayuran-Buah, Asupan Lemak dan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah, Kolesterol dan Glukosa dan Profil Kolesterol Penduduk Indonesia Umur ≥ 15 Tahun Informasi tentang Kajian Asupan Lemak menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Kuintil Kepemilikan Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 dan Riskesdas 2013 Terkait Angka Kecukupan Gizi
Judul penelitian Identifikasi Jenis Makanan Produk Industri yang Menyumbangkan Gula, Natrium dan Lemak Berlebih Kaitannya dengan Permenkes No. 30 Tahun 2013
Ketua Penelitian Dr. Nelis Imanningsih, M.Sc
Satker Pusat TTK EK
Kontribusi Beberapa Kelompok Bahan MakananTerhadap Asupan Energi dan Protein Pada Anak Usia 5 – 18 Tahun
drh. Endi Ridwan, MS
Pusat TTK EK
Kaitan Konsumsi Sayuran-Buah, Asupan Lemak dan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah, Kolesterol dan Glukosa dan Profil Kolesterol Penduduk Indonesia Umur ≥ 15 Tahun
Nurfi Afriansyah, SKM, MScPH
Pusat TTK EK
Kajian Asupan Lemak menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Kuintil Kepemilikan Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 dan Riskesdas 2013 Terkait Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013
Dr. Fitrah Ernawati, M.Sc
Pusat TTK EK
102
No
Output (AKG) 2013
Judul penelitian
Ketua Penelitian
Satker
45
Informasi tentang Kajian Berat, Tinggi Badan dan Status Gizi Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 dan Riskesdas 2013 Terkait Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013 Informasi tentang Kajian Asupan Air menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Kuintil Kepemilikan Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 dan Riskesdas 2013 Terkait Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013 Pengembangan Mobile Application untuk Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita
Kajian Berat, Tinggi Badan dan Status Gizi Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 dan Riskesdas 2013 Terkait Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013
Ir. Yuniar Rosmalina, M.Kes
Pusat TTK EK
Kajian Asupan Air menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Kuintil Kepemilikan Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 dan Riskesdas 2013 Terkait Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013
Dr. Ir. Dewi Permaesih, M.Kes
Pusat TTK EK
Produk Aplikasi Mobile untuk Pemantauan Pertumbuhan Anak Balita
Nur Handayani Utami
Pusat TIKM
46
47
103
No 48
Output Strategi Penyuluhan Kesehatan Ibu Hamil di Daerah dengan Angka Kematian Ibu Tinggi
Judul penelitian Informasi Tingkat Partisipasi dan Keberdayaan Ibu dalam Pemanfaatan Pelayanan dan Peningkatan Kesehatan Ibu
Ketua Penelitian Yekti Widodo
Satker Pusat TIKM
49
Ketahanan dan Efektifitas Kelambu Berinsektisida (LLINs) dalam Pengendalian Malaria di Indonesia Riset Khusus Nusantara Sehat (Teambased) Tahun 2015
Informasi Ketahanan dan Efektifitas Kelambu Berinsektisida (LLINs) dalam Pengendalian Malaria di Indonesia
Jusniar Ariati
Pusat TIKM
Informasi Dampak dari Keberadaan Team Based Terhadap Status Kesehatan Masyarakat
Agus Triwinarto
Pusat TIKM
Penilaian Aktivitas Fisik untuk Mengurangi Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor Intensifikasi Dan Penyiapan Ekstensifikasi Sistem Registrasi Kelahiran, Kematian & Penyebab Kematian Kedalam Sistem Rutin Di Wilayah Terbatas Di Indonesia Penelitian Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Dan Tumbuh Kembang Tahun 2015
Informasi Penilaian Aktivitas Fisik untuk Mengurangi Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor
Lely Indrawati
Pusat TIKM
Informasi Menyeluruh tentang Pelaksanaan Pencatatan Penyebab Kematian di Beberapa Kab/Kota dalam Upaya Intensifikasi dan Ekstensifikasi Menuju CVRS
Joko Irianto
Pusat TIKM
Informasi Pencegahan Gangguan Tumbuh Kembang dan Prediksi Sindrome Metabolik
Julianty Pradono, Anies Irawati
Pusat TIKM
50
51
52
53
104
No 54
55
56
57
58
Output Penelitian Faktor Determinan Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Lansia Pola Pemberian Mp-Asi Dan Pertumbuhan Anak Baduta Di Yogyakarta (Kasus Kontrol) Akses Pengobatan HIV/AIDS Dan Infeksi Opportunistik Pada Anak Di Sepuluh Kabupaten/Kota Di Indonesia Formulasi Jasa Pelayanan Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Berdasar Beban Kerja Dalam Pelaksanaan JKN Penelitian Pengembangan Model Intervensi Kesehatan Masyarakat Berbasis Sekolah untuk Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Pelajar SMP dan SMA di Indonesia
Judul penelitian Informasi Efektifitas Pelaksanaan Program Posyandu Lansia Terhadap Kualitas Hidup Lansia
Ketua Penelitian Agus Triwinarto
Satker Pusat TIKM
Informasi Pola Pemberian MP-ASI dan Pertumbuhan Anak Baduta di Yogyakarta (Kasus Kontrol)
Fithia Dyah / Iram Barida
Pusat TIKM
Informasi Akses Pengobatan HIV dan Infeksi Opportunistik pada Anak
Rini Sasanti
Pusat TIKM
Informasi Beban Kerja Perawat, Bidan, dan Dokter dalam Penentuan Formulasi Kapitasi di Puskesmas dalam Pelaksanaan JKN di Indonesia
Raflizar
Pusat TIKM
Informasi Model Intervensi Kesehatan Berbasis Sekolah untuk Pengendalian Faktor Risiko Penyakit pada Pelajar SMP dan SMA di Wilayah Tujuh Kepulauan Besar di Indonesia
Nunik Kusumawardhani
Pusat TIKM
105
No 59
60
61
62
63
64
Output Pendekatan Positive Deviance Status Gizi Anak Baduta (Indeks TB|U) Dan Faktor Faktor Yang Berpengaruh Di Pedesaan Propinsi NTT Pemetaan Resistensi Vektor Demam Berdarah Dengue Di Indonesia Tahun 2015 Rapid Assessment Of Avoidable Blindness
Judul penelitian Informasi positive deviance untuk menjadi masukan dalam penyusunan rencana dan pengembangan penanganan masalah stunting
Ketua Penelitian Salimar
Satker Pusat TIKM
Informasi Peta Kerentanan Vektor DBD di Indonesia
Roy Nusa
Pusat TIKM
Informasi Besaran Masalah Gangguan Penglihatan dan Kebutaan
Lutfah Rif’ati
Pusat TIKM
Penelitian dan Pengembangan Penilaian Kerentanan dan Adaptasi Dampak Perubahan Iklim Provinsi Lampung, Jawa Tengah dan Bali Studi Efek Beauveria Bassiana Pada Anopheles maculatus Fase Akuatik di Laboratorium Studi Pasca Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) filariasis di Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat
Informasi Penilaian Kerentanan dan Adaptasi Dampak Perubahan Iklim
Cahyorini
Pusat TIKM
Formulasi Dosis Beauveria Bassiana Terhadap Bina Ikawati Kematian Anopheles Maculatus
Balai P2B2 Banjarnegara
Data untuk Kebijakan Pemberian Pengobatan Massal Filariasis
Balai P2B2 Donggala
Made Agus N
106
No 65
66
67
68
69
Output Efektivitas Penyebaran Itik dalam Pengendalian Keong Oncomelania hupensis lindoensis di Dareah Fikus Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah” Faktor Risiko Penularan Malaria Pada Daerah Endemis di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kal-Sel Cakupan Pengobatan Program Pemberian Obat Massal Pencegahan Filariasis (POMP) di Kabupaten Banyuasin Serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Penentuan Potensi Keberadaan dan Kemunculan Kembali Malaria di Daerah Pengembangan Pariwisata dan Pemerintahan Kabupaten Pangandaran Jawa Barat Identifikasi diversitas genetik Plasmodium falcifarum, vivax dan respon imun tumor necrosis factor alfa (TNFα) serta interleukin-10 (IL-
Judul penelitian Data Efektifitas Penggunaan Itik Untuk Mengendalikan Keong
Ketua Penelitian Anis Nurwidayati
Satker Balai P2B2 Donggala
Informasi Faktor Risiko Kejadian Malaria di Daerah Endemis Kabupaten Kotabaru
Paisal
Balai P2B2 Tanah Bumbu
Informasi Cakupan Pengobatan Program Pemberian Obat Massal Pencegahan Filariasis di Kabupaten Banyuasin
Reni Oktarina
Loka P2B2 Baturaja
Model Penularan dan Reemerging Malaria Menggunakan Analisis System Dynamic dan Simulasi
Lukman Hakim
Loka P2B2 Ciamis
Data Informasi Infeksi Plasmodium
Fridolina
Loka P2B2 Waikabubak
107
No
Output 10) pada penderita malaria di Kabupaten Sumba Tengah
Judul penelitian
Ketua Penelitian
Satker
108
Lampiran 6 Daftar Kontributor
PENGARAH: Prof. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE Ria Soekarno, SKM, MCN EDITOR: Nirmala Ahmad Ma’ruf Melyana Lumbantoruan Trisno Mulyono Nurul Puspasari Nazila Zubair Sari Ramadhani Nur Aeni Amaliah Ervina Omar Nansati Sukeni Nina Kurniati Rusdiyah Sri Urip PENYUSUN: Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan obat Tradisional Balai Penelitian Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Donggala Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Banjarnegara Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Tanah Bumbu Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Baturaja Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Ciamis Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Waikabubak Loka Penelitian dan Pengembangan Biomedis Aceh
109
LAK Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015
1