2013 - 2018
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PAMEKASAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PAMEKASAN Jl. Jokotole 143 Telepon ( 0324 ) 322969 Pamekasan
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia- Nya sehingga penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan
pamekasan tahun 2013 – 2018 yang
merupakan sebuah Rencana Strategis yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pamekasan. Renstra ini dihasilkan melalui suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sampai dengan tahun 2018 secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul, sekaligus dijadikan dasar/ pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsi optimalisasi kinerja pembangunan kesehatan di Kabupaten Pamekasan yang transparan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu di dalam penyusunan Rencana Strategis ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan, oleh karenanya masukan dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan rencana strategis berikutnya. Akhirnya kami berharap mudah-mudahan Rencana Strategisi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dipergunakan sebagai strategi untuk pengelolaan keberhasilan, penguatan komitmen yang berorientasi pada masa depan dan peningkatan produktivitas sumber daya Pamekasan, September 2013 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan,
Drs. M. ISMAIL BEY, Apt, M.Si NIP. 19590223 199203 1 002 Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2013 - 2018
i
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
1
B.
Maksud dan Tujuan
2
C.
Landasan Penyusunan
2
D.
Tata Urut Penulisan
3
TINJAUAN UMUM DINAS KESEHATAN KABUPATEN
PAMEKASAN
BAB III
A.
Struktur Organisasi
5
B.
Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
7
C.
Analisis Lingkungan Strategis Organisasi
7
D.
Faktor Kunci Keberhasilan
9
GAMBARAN UMUM KONDISI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PAMEKASAN
BAB IV
A.
Kondisi Umum Organisasi Masa Kini
11
B.
Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi Ke Depan
15
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009 - 2013 A. Dasar Hukum 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan 3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan 4
Program dan Kegiatan yang diterima dan
Pelaksanannya 5. Sumber dan Jumlah Anggaran 6. Permasalahan dan Solusi BAB V
PERMASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH A.
Permasalahan
55
B.
Pemecahan Masalah
56
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2013 - 2018
i
BAB VI
PENUTUP A.
Simpulan
57
B.
Saran
57
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2013 - 2018
i
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Formulir Rencana Stratejik (RS)
2.
Formulir Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
3.
Formulir Realisasi Fisik Keuangan
4.
Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)
5.
Formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)
6.
a. Formulir Dokumen Hasil-hasil Pembangunan b. Prestasi Kegiatan yang Dicapai
7.
Realisasi APBD (kegiatan Belanja Administrasi Umum / Belanja Tidak Langsung)
8.
Realisasi PAD
9.
Tabel Jenis Pelayanan
10. Tabel Tugas Pembantuan yang diterima a. Tabel Laporan Umum Struktur Perangkat Daerah 11. Daftar Inventaris Barang
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2013 - 2018
i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Tahun 2013 – 2018 sebagai sebuah Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2013 – 2018. Dokumen Renstra ini dihasilkan melalui suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sampai dengan tahun 2018 secara sistematis
dan
berkesinambungan
dengan
memperhitungkan
potensi,
peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses tersebut telah menghasilkan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi serta program dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2018. Dokumen Renstra ini merupakan rencana pembangunan jangka menengah
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Pamekasan
yang
dalam
pelaksanaannya akan dijabarkan dan menjadi acuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan yang akan disusun setiap tahun sebagai Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya ditetapkan sebagai Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan. Berkaitan dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, Renstra ini merupakan langkah awal untuk melaksanakan mandat yang diemban Dinas Kesehatan sebagaimana ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 - 2018
1
Nomor 24 Tahun 2001 tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja Dinas Kesehatan Pamekasan
dan sekaligus langkah awal untuk melakukan
pengukuran kinerja instansi pemerintah sebagaimana ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999.
1.2
Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Pamekasan Tahun 2014 – 2018 adalah : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya pasal 7 ayat (1) : “ Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif” ; 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya pasal 151 ayat (1) dan (2) yang mengamanatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra-SKPD yang dirumuskan dalam bentuk Rencana Kerja SKPD yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan SKPD ; 3. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 4. Keputusan
Kepala
Lembaga
Administrasi
Negara
RI
Nomor
:
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 - 2018
2
1.3
Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan
Tahun 2013 – 2018
dimaksudkan agar Dinas Kesehatan Kabupaten
Pamekasan mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, regional, nasional dan global sehingga disamping tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga mampu eksis dan berkembang dalam rangka meningkatkan kinerja profesionalnya. Adapun tujuan disusunnya Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Tahun 2013 – 2018 adalah untuk : (1) menjabarkan arahan RPJMD Kabupaten Pamekasan Tahun 2013 – 2018 ke dalam rencana instansional ; (2) menjabarkan visi dan misi Kabupaten Pamekasan 2014 – 2018 ke dalam tujuan, sasaran dan program kerja operasional ; (3) menyediakan dokumen rencana pembangunan jangka menengah sebagai acuan penyusunan rencana kerja atau rencana kinerja tahunan ; (4) menentukan strategi untuk pengelolaan keberhasilan, penguatan komitmen yang berorientasi pada masa depan, adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis, peningkatan komunikasi vertikal dan horisontal, peningkatan produktivitas dan menjamin efektivitas penggunaan sumber daya organisasi.
1.4
Sistematika Penulisan Dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Tahun
2013 – 2018 disusun dengan tata urut sebagai berikut : 1. Pada bab I berisi uraian pendahuluan, yang secara rinci berisi uraian penjelasan umum latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum, maksud dan tujuan disusunnya Renstra, dan sistematika penulisan Renstra.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 - 2018
3
2. Pada bab II berisi gambaran pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, yang terdiri atas uraian Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD, sumberdaya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD. 3. Pada bab III berisi uraiaian identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD, Telaah visi, misi dan program kepala daerah terpilih,
Telaah
renstra
kementrian/
lembaga
dan
renstra SKPD,
Penetapan isu – isu strategis, 4. Pada bab IV berisi uraian visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan, visi dan misi SKPD yang ingin di capai serta menguraikan upaya- upaya apa yang
harus
dilakukan
oleh
Dinas
Kesehatan
Pamekasan. 5. Bab V berisi uraian rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. 6. Bab VI berisi uraian indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD 7. Bab VII Penutup, berisi uraian tentang renstra sebagai acuan dasar pengukuran
dan
evaluasi
kinerja
secara
kumulatif,
serta
dapat
membangun komitmen bersama dari seluruh jajaran organisasi untuk taat azas dalam perencanaan kinerja tahunan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 - 2018
4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PAMEKASAN
2.1
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dalam kedudukannya sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Pamekasan, Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok dan fungsi organik dengan tata kerja sebagai berikut : Dinas kesehatan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengelolaan, pembinaan dan pengawasan di bidang kesehatan daerah Dalam menyelenggarakan tugas , Dinas Kesehatan mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan daerah 2. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum 3. Pembinaan
terhadap
Unit
Pelaksana
Teknis
Dinas
dibidang
kesehatan daerah 4. Pengelolaan urusan ketatausahaan dinas. Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 14 Tahun 2008, adalah terdiri atas : 1. Unsur Pimpinan yaitu Kepala Dinas Kesehatan 2. Unsur Pembantu Pimpinan yaitu Sekretariat yang dibantu oleh 3 Kepala Sub Bagian, yaitu : 1) Kepala Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian 2) Kepala Sub. Bagian Keuangan 3) Kepala Sub. Bagian Perencanaan 3. Unsur Pelaksana terdiri dari 4 Bidang dan 3 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), yaitu :
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2014 – 2018
5
1) Bidang Pelayanan Kesehatan , yang dibantu oleh 3 orang kepala seksi, terdiri dari : a) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar, Rujukan dan Khusus b) Seksi Pelayanan Kesehatan Swasta c) Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman 2) Bidang Pemberantasan Penyakit & Penyehatan Lingkungan, yang dibantu oleh 3 orang kepala seksi, terdiri dari : a). Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit b). Seksi Pemberantasan Penyakit c). Seksi Penyehatan Lingkungan dan Kualitas Air 3) Bidang Kesehatan Keluarga, yang dibantu oleh 3 orang kepala seksi, terdiri dari : a). Seksi Kesehatan Ibu dan Balita b). Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut c). Seksi Gizi 4) Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan, yang dibantu oleh 3 orang Kepala Seksi, terdiri dari : a). Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia b). Seksi
Promosi
Kesehatan
dan
Upaya
Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat c). Seksi Registrasi dan Akreditasi 4. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), Yaitu : 1) 20 buah UPTD Puskesmas dan 48 Puskesmas Pembantu yang tersebar di 13 wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan 2) Gudang Farmasi Kabupaten Pamekasan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2014 – 2018
6
5. Kelompok Jabatan Fungsional Dengan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Kabupaten
Pamekasan yang telah ditetapkan tersebut diharapkan Dinas Kesehatan sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang kesehatan dapat melaksanakan program dan kegiatan pelayanan pada masyarakat dengan optimal.
2.2
Sumber Daya Dinas Kesehatan Pamekasan Pemerataan Sumber Daya Manusia dijelaskan dalam Peraturan
Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan, bahwa tujuan penempatan/ distribusi tenaga kesehatan adalah untuk tercapainya pemerataan pelayanan kesehatan. Dinas Kesehatan Pamekasan memiliki sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan dan non kesehatan pada tahun 2013 sebanyak 644 orang. Dengan jumlah dokter umum yang bekerja di puskesmas sebanyak 38 orang (PNS maupun PTT) dari jumlah puskesmas sebanyak 20 puskesmas dengan spesifikasi puskesmas rawat inap 15 puskesmas dan puskesmas rawat jalan 5 puskesmas, maka rata- rata tiap puskesmas dilayani oleh 1 sampai 2 orang dokter umum dan tidak semua puskesmas memiliki fasilitas rawat inap, jumlah dokter gigi yang bekerja di puskesmas sebanyak 13 orang, perawat gigi sebanyak 13 orang yang berarti belum semua puskesmas memiliki dokter gigi dan perawat gigi.
2.3
Analisis Lingkungan Strategis Organisasi Analisis lingkungan strategis adalah deskripsi mengenai apa yang
terjadi dalam lingkungan organisasi yang dapat memberikan pengaruh terhadap rencana strategis. Secara terstruktur, lingkungan strategis Dinas Kesehatan terdiri atas lingkungan internal dan lingkungan eksternal, yang masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut :
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2014 – 2018
7
1. Lingkungan Internal Lingkungan internal terdiri atas dua faktor strategis yang secara keseluruhan dapat dikelola oleh manajemen Dinas Kesehatan, dan terdiri atas faktor kekuatan organisasi dan kelemahan organisasi. Faktor Kekuatan Organisasi : 1) Adanya struktur organisasi yang cukup efektif dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. 2) Adanya standar operasi baku dalam menjalankan manajemen kesehatan. 3) Tersusunnya program pembangunan kesehatan yang berorientasi pada pencapaian misi pembangunan kesehatan. 4) Adanya komitmen seluruh jajaran organisasi untuk mewujudkan kinerja optimal dalam pembangunan kesehatan. 1.1 Faktor Kelemahan Organisasi : 1) Belum mantapnya koordinasi lintas fungsi organisasi dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen kesehatan. 2) Belum
meratanya
sumberdaya
kesehatan
yang
siap
untuk
didayagunakan secara maksimal pada setiap puskesmas. 3) Belum
optimalnya
perwujudan
pemerataan
pendayagunaan
sumberdaya kesehatan, khususnya SDM kesehatan. 4) Belum
optimalnya
pengawasan
dan
pengendalian
terhadap
berbagai upaya kesehatan masyarakat. 5) Relatif terbatasnya sarana dan prasarana yang mampu mendukung akselerasi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
2. Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal terdiri atas dua faktor strategis yang karena berada pada lingkungan eksternal organisasi maka tidak dapat dikelola secara langsung oleh manajemen Dinas Kesehatan, namun dapat
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2014 – 2018
8
mempengaruhi upaya peningkatan kinerja organisasi. Dua faktor strategis dari lingkungan eksternal organisasi adalah faktor peluang organisasi dan ancaman atau tantangan organisasi. Faktor Peluang Organisasi : 1) Berkembangnya teknologi informasi untuk mendukung pemantapan manajemen kesehatan. 2) Adanya kebijakan pemerintah yang menempatkan pembangunan kesehatan sebagai bagian penting dari
pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya. 3) Adanya bantuan program dekonsentrasi bidang kesehatan dari Pemerintah Pusat dalam pembangunan kesehatan di daerah. 4) Adanya bantuan program DAK dan TP bidang kesehatan dari Pemerintah Pusat dalam pembangunan kesehatan di daerah. 5) Potensi sumberdaya masyarakat yang cukup kondusif untuk didayagunakan dan diberdayakan dalam pembangunan kesehatan. 2.1 Faktor Tantangan Organisasi : 1) Meningkatnya tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. 2) Belum optimalnya keperansertaan para pemangku kepentingan
(stakeholders) dan sumberdaya masyarakat dalam mewujudkan misi pembangunan kesehatan. 3) Masih rendahnya tingkat keberdayaan masyarakat khususnya masyarakat miskin dalam mewujudkan kemandirian untuk hidup sehat. 4) Luasnya sasaran yang harus dijangkau dalam upaya pembangunan kesehatan
secara
bermutu,
merata,
terjangkau
dan
berkesinambungan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2014 – 2018
9
2.4
Kinerja Pelayanan Faktor-faktor
kunci
keberhasilan
berfungsi
untuk
lebih
memfokuskan strategi organisasi dalam rangka mencapai tujuan dan misi organisasi secara efektif dan efisien. Faktor-faktor kunci keberhasilan (critical success factors) merupakan faktor-faktor yang sangat berperan dalam pencapaian keberhasilan organisasi yang mencakup bidang atau aspek dari misi di mana di dalamnya sangat tergantung pada keberhasilan kinerja instansi pemerintah. Faktor-faktor kunci keberhasilan ini ditetapkan dengan terlebih dahulu menganalisis lingkungan internal dan eksternal. Selanjutnya dilakukan analisis dalam rangka menentukan tingkat urgensi dan dampak potensialnya dan kemudian dilanjutkan dengan penentuan skala prioritas. Dengan menggunakan faktor-faktor inilah diharapkan keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan akan dapat diupayakan secara maksimal guna mewujuedkan visi dan misi yang telah ditetapkan untuk dicapai pada akhir tahun 2018 yang akan datang. Dengan mempergunakan pendekatan analisis SWOT,
faktor-
faktor kunci keberhasilan Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Efektivitas dan efisiensi pendayagunaan sumberdaya kesehatan dengan
sasaran
optimalisasi
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat, dengan pusat konsentrasi masyarakat miskin. 2. Pengembangan komitmen
kualitas
seluruh
manajemen
jajaran
kesehatan
organisasi
untuk
berdasarkan mewujudkan
pembangunan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan berkesinambungan. 3. Optimalisasi
pembangunan
kesehatan
berbasis
sumberdaya
masyarakat yang potensial untuk mewujudkan kemandirian hidup sehat.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2014 – 2018
10
4. Efektivitas pemanfaatan dukungan eksternal organisasi guna mengoptimalkan operasionalisasi program pembangunan kesehatan sesuai tuntutan misi organisasi.
Tabel 1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan ...................................................................................................... Tabel 2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan
ANGGARAN URAIAN
Pendapatan asli daerah
2008
2009
REALISASI 2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
567.45 0.000
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2014 – 2018
11
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1
Identifikasi permasalahan berdasarkan
tugas
dan
fungsi
pelayanan SKPD Secara umum, berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan selama ini, permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Pamekasan yang dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Pamekasan dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Tingkat pemahaman
keluarga dan masyarakat yang masih rendah
akan pentingnya makna kesehatan Ibu dan anak serta pemenuhan kebutuhan gizi merupakan permasalahan mendasar yang perlu penanganan untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. 2. Belum maksimalnya perwujudan lingkungan pemukiman dan tempat aktivitas penduduk yang benar- benar memenuhi syarat kesehatan. 3. Belum optimalnya hasil yang dicapai dalam pengembangan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit, khususnya dalam menekan angka kesakitan, kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit menular dan tidak menular serta wabah dan bencana. 4. Belum optimalnya upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang menuhi standart, bermutu, merata dan terjangkau 5. Belum optimalnya peran serta masyarakat dibidang kesehatan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 - 2018
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
Visi dan Misi
1. Visi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 1 ayat 12, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Penetapan visi sebagai bagian dari proses perencanaan pembangunan
merupakan
suatu
langkah
penting
dalam
perjalanan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di daerah. Pada hakikatnya membentuk visi organisasi adalah menggali gambaran bersama tentang masa depan ideal yang hendak diwujudkan oleh organisasi yang bersangkutan. Visi adalah mental model masa depan, dengan demikian visi harus digali bersama, disusun bersama sekaligus diupayakan perwujudannya secara bersama, sehingga visi menjadi milik bersama yang diyakini oleh seluruh elemen organisasi dan pihak-pihak yang terkait dengan upaya mewujudkan visi tersebut. Visi yang tepat bagi masa depan suatu organisasi diharapkan akan mampu menjadi akselerator bagi upaya peningkatan kinerja organisasi. Dengan memperhatikan arti dan makna visi serta melalui pendekatan membangun visi bersama , maka ditetapkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Tahun 2009-2013 yakni : “ MASYARAKAT PAMEKASAN YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT 2025“
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
18
Untuk dapat menangkap arti dan makna dari visi tersebut maka perlu diberikan penjelasan visi sebagai berikut : Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat adalah suatu kondisi dimana masyarakat di Kabupaten Pamekasan menyadari, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat bencana maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat. 2. Misi Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai satu organisasi instansi pemerintah harus memastikan agar visi yang telah ditetapkan bersama dapat diupayakan perwujudannya. Untuk kepentingan itu harus disusun suatu tahapan yang secara umum akan terbagi kedalam dua tahapan yakni apa yang hendak dicapai dan bagaimana upaya untuk mencapainya. Salah satu unsur dalam tahapan tersebut adalah penetapan misi organisasi yang dalam hal ini adalah misi SKPD. Dalam rangka mewujudkan visi-nya maka ditetapkan misi yang di emban Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan tahun 2013 – 2018 sebagai berikut : 1) Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kualitas lingkungan dan permukiman masyarakat. 2) Meningkatkan dan mengembangkan mutu sumberdaya kesehatan serta pemberdayaan kesehatan masyarakat. 3) Meningkatkan keluarga sehat dan sadar gizi. 4) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang memenuhi standar, bermutu, merata dan terjangkau. 5) Meningkatkan pelaksanaan manajemen kesehatan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
19
4.2
Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi organisasi yang mengandung makna : 1) Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu sampai tahun terakhir renstra ; 2) Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi ; 3) Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah sasaran dan strategi organisasi berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan pokok organisasi selama kurun waktu renstra. Berdasarkan arahan arti dan makna penetapan tujuan organisasi tersebut maka dalam kedudukannya sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah, Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Pamekasan
dalam
mewujudkan
misinya
menetapkan tujuan sebagai berikut : 1) Untuk mewujudkan misi “ Meningkatkan upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit serta kualitas lingkungan dan permukiman masyarakat”, maka ditetapkan tujuan : Mewujudkan masyarakat bebas dari penyakit serta lingkungan sehat
2) Untuk mewujudkan misi ” Meningkatkan dan mengembangkan mutu
sumberdaya kesehatan serta pemberdayaan kesehatan masyarakat ” maka ditetapkan tujuan : Mewujudkan SDM kesehatan yang berkualitas serta kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
20
3) Untuk mewujudkan misi“Meningkatkan keluarga sehat dan sadar gizi“ maka ditetapkan tujuan : Mewujudkan keluarga sehat melalui layanan kesehatan yang berkualitas
4) Untuk mewujudkan misi “ Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
yang memenuhi standar, bermutu, merata dan terjangkau ” maka ditetapkan tujuan : Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
5) Untuk mewujudkan misi “ Meningkatkan pelaksanaan manajemen
kesehatan” maka ditetapkan tujuan : Mewujudkan sistem manajemen kesehatan yang akuntabel
2. Sasaran Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara operasional. Oleh karenanya rumusan sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program operasional dan kegiatan pokok organisasi yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Sasaran organisasi yang ditetapkan pada dasarnya merupakan bagian dari proses perencanaan strategis dengan fokus utama berupa tindakan pengalokasian sumber daya organisasi ke dalam strategi organisasi. Oleh karenanya penetapan sasaran harus memenuhi kriteria specific,
measurable, agresive but attainable, result oriented dan time bond. Guna
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
21
memenuhi kriteria tersebut maka penetapan sasaran harus disertai dengan penetapan indikator sasaran, yakni keterangan, gejala atau penanda yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan upaya pencapaian sasaran atau dengan kata lain disebut sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran. Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan
akhir
tahun
2018,
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Pamekasan
menetapkan sasaran dengan rincian sebagai berikut : 1) Untuk mewujudkan tujuan dari Misi 1 “Mewujudkan masyarakat bebas
dari penyakit serta lingkungan sehat” maka ditetapkan sasaran : a. Meningkatnya upaya pencegahan & pemberantasan penyakit; b. Meningkatnya kualitas lingkungan dan permukiman. 2) Untuk mewujudkan tujuan dari Misi 2 “Mewujudkan SDM kesehatan
yang berkualitas serta kemandirian masyarakat untuk hidup sehat ” maka ditetapkan sasaran : a. Meningkatnya mutu dan pemerataan SDM kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan; b. Meningkatnya pelayanan registrasi dan akreditasi terhadap sumber daya kesehatan yang tersedia; c. Meningkatnya
promosi
kesehatan
dan
upaya
kesehatan
bersumberdaya kesehatan. 3) Untuk mewujudkan tujuan dari Misi 3 “Mewujudkan keluarga sehat
melalui layanan kesehatan yang berkualitas “ maka ditetapkan sasaran : a. Meningkatnya pelayanan kesehatan keluarga melalui pemantapan layanan kesehatan; b. Meningkatnya status gizi masyarakat ;
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
22
c. Meningkatya pelayanan kesehatan remaja melalui pendidikan formal maupun non formal; d. Meningkatnya pelayanan kesehatan usia lanjut. “Mewujudkan pelayanan
4) Untuk mewujudkan tujuan dari Misi 4
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau“ maka ditetapkan sasaran : a. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang memenuhi standar, bermutu, merata dan terjangkau ; b. Meningkatnya upaya perlindungan masyarakat dari penggunaan bahan berbahaya. 5) Untuk mewujudkan tujuan dari Misi 5
“Mewujudkan sistem
manajemen kesehatan yang akuntabel“ maka ditetapkan sasaran : a. Meningkatnya
koordinasi
untuk
peningkatan
manajemen
kesehatan; b. Meningkatnya pelayanan dan pemenuhan kebutuhan administrasi, sarana dan prasarana kantor serta Puskesmas; c. Meningkatnya layanan administasi keuangan yang akuntabel.
3. Strategi dan Kebijakan 1)
Strategi Strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah merupakan strategi organisasi, yakni Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berisi rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upayaupaya
yang
akan
dilaksanakan
secara
operasional
dengan
memperhatikan ketersediaan sumber daya organisasi. Sebagai satu cara untuk mewujudkan tujuan dan sasaran, maka strategi yang
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
23
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan terdiri atas : 1.1.1. Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit menular dan tidak menular serta mencegah / membatasi penyakit potensial wabah 1.1.2. Menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi 1.1.3. Meningkatkan dan mengembangkan usaha kesehatan matra 1.2.1. Meningkatkan cakupan lingkungan dan permukiman yang memenuhi syarat kesehatan 1.2.2. Meningkatkan kualitas Tempat Pengolahan Makanan (TPM) 1.2.3. Meningkatkan kualitas Tempat-Tempat Umum (TTU) 2.1.
Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, profesionalisme dan pemerataan SDM kesehatan
2.2.
Meningkatkan pelayanan registrasi dan akreditasi untuk semua tenaga dan sarana / fasilitas kesehatan
2.3.
Meningkatkan
kepedulian
stakeholder,
dunia
usaha,
organisasi profesi, LSM dan masyarakat dalam Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat 3.1.
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi dan anak
3.2.
Meningkatkan upaya keluarga sadar gizi
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
24
3.3.
Meningkatkan akses & kualitas pelayanan kesehatan remaja
3.4.
Meningkatkan akses & kualitas pelayanan kesehatan usia lanjut
4.1.1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan pemerintah
maupun
swasta
sesuai
standar,
termasuk
pelayanan kesehatan tradisional / alternatif sesuai kebutuhan masyarakat 4.1.2. Pemenuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin secara merata, terjangkau dan berkesinambungan 4.2.
Melindungi masyarakat dari penyalahgunaan NAPZA dan bahan tambahan makanan serta penggunaan bahan kimia obat
5.1.
Meningkatnya
komitmen
pengambil
keputusan
dalam
pembangunan kesehatan serta koordinasi untuk peningkatan manajemen kesehatan 5.2.1. Meningkatnya layanan administrasi dan ketenagaan 5.2.2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana kantor serta Puskesmas 5.2.3. Pengamanan aset sarana kesehatan milik pemerintah 5.3.
Meningkatnya tertib pengelolaan keuangan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
25
2).
Kebijakan. Kebijakan Dinas Kesehatan dalam mewujudkan tujuan dan
sasaran yang akan dicapai sampai dengan akhir tahun 2018 dirumuskan sebagai berikut : Dalam
rangka
pencegahan lingkungan
mewujudkan
dan dan
misi
pemberantasan permukiman
1
“Meningkatkan
penyakit
masyarakat”
serta maka
upaya kualitas
ditetapkan
kebijakan : 1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit diarahkan untuk mengembangkan
sentra
rujukan,
sentra
pelatihan
penanggulangan penyakit, sentra regional untuk kesiapsiagaan penanggulangan KLB 2. Penatalaksanaan kasus secara tepat dan cepat pada penderita penyakit menular dengan mengembangkan teknik pendekatan sosial serta memperkuat jejaring surveilans untuk antisipasi ancaman penyebaran 3. Pencegahan penyakit termasuk imunisasi diarahkan untuk memberikan kekebalan terhadap sasaran imunisasi guna menekan / mencegah terjadinya kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi 4. Peningkatan profesionalisme
sistem
pengamanan
petugas
kesehatan
kesehatan haji
dan
haji,
surveilans
epidemiologi 5. Peningkatan penyehatan lingkungan dan permukiman melalui upaya
pembinaan,
pemberdayaan
bimbingan
masyarakat
dan
secara
penyuluhan mandiri
mulai
serta dari
perencanaan, pelaksanaan, dan kesinambungan kegiatan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
26
6. Peningkatan
pengawasan
terhadap
Tempat
Pengolahan
Makanan (TPM) 7. Peningkatan pengawasan terhadap Tempat-Tempat Umum (TTU)
Dalam
rangka
mengembangkan pemberdayaan
mewujudkan mutu
misi
sumber
kesehatan
2
“Meningkatkan
dan
daya
kesehatan
serta
masyarakat”
maka
ditetapkan
kebijakan : 1. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan 2. Penempatan SDM sesuai dengan kebutuhan 3. Peningkatan pelayanan proses perijinan sarana dan tenaga kesehatan secara tertib dan profesional 4. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta mendorong pemberdayaan masyarakat melalui desa siaga 5. Kemitraan dengan dunia usaha, organisasi profesi dan lembaga
swadaya
masyarakat
(LSM)
dalam
rangka
peningkatan peran serta masyarakat di bidang kesehatan 6. Peningkatan kualitas pengawasan dan pengendalian UKBM
Dalam rangka mewujudkan misi 3 “Meningkatkan keluarga sehat dan sadar gizi” maka ditetapkan kebijakan : 1. Pemenuhan kebutuhan Pondok Bersalin Desa 2. Peningkatan kemitraan bidan dan dukun 3. Pemantapan
layanan
kesehatan
ibu
dan
anak
sesuai
kewenangan dan prosedur
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
27
4. Penyediaan Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) sesuai standar 5. Peningkatan kunjungan bayi / balita / anak dan ibu hamil melalui Posyandu 6. Peningkatan penemuan dan penanganan balita gizi buruk / gizi kurang / gizi lebih / stanting 7. Peningkatan pelaksanaan gerakan Kadarsi 8. Peningkatan pelayanan UKS 9. Peningkatan layanan kesehatan reproduksi remaja 10. Peningkatan jumlah dan pelayanan kesehatan Posyandu Lansia Dalam rangka mewujudkan misi 4 “Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan yang memenuhi standar, bermutu, merata dan terjangkau” maka ditetapkan kebijakan : 1. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar, rujukan, penunjang dan khusus sesuai standar 2. Peningkatan sarana pelayanan kesehatan dasar, rujukan, penunjang dan khusus sesuai standar 3. Peningkatan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan 4. Pemantapan manajemen Puskesmas dan Rumah Sakit 5. Perluasan jangkauan pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin 6. Peningkatan pengawasan dan pengendalian peredaran NAPZA, bahan tambahan makanan serta penggunaan bahan kimia obat
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
28
Dalam rangka mewujudkan misi 5 “Meningkatkan pelaksanaan manajemen kesehatan” maka ditetapkan kebijakan : 1.
Peningkatan manajemen operasional kesehatan
2.
Peningkatan
pengawasan
dan
pengendalian
program
kesehatan 3.
Optimalisasi Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
4.
Pemenuhan tenaga kesehatan melalui rekrutmen PNS / PTT
5.
Pemenuhan
kebutuhan
administrasi
serta
sarana
dan
administrasi
serta
sarana
dan
administrasi
serta
sarana
dan
prasarana kantor 6.
Pemenuhan
kebutuhan
prasarana GFK 7.
Pemenuhan
kebutuhan
prasarana Puskesmas dan jaringannya 8.
Pengadaan tanah sarana pelayanan kesehatan Puskesmas / Puskesmas Pembantu
9.
Sertifikasi tanah sarana pelayanan kesehatan Puskesmas / Puskesmas Pembantu
2) Program Operasional Dalam rangka mewujudkan sasaran organisasi dengan indikator sasaran sebagai tolok ukur keberhasilannya (sebagaimana terinci pada lampiran), maka Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan menetapkan program operasional dan kegiatan pokok organisasi.
Secara garis besar
program-program operasional tersebut dapat diuraikan berdasarkan orientasi misi sebagai berikut :
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
29
1) Untuk mewujudkan Misi 1, dirumuskan program-progran : a. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. b. Program upaya kesehatan masyarakat. 2) Untuk mewujudkan Misi 2, dirumuskan program-program : a. Program pengembangan lingkungan sehat b. Program upaya kesehatan masyarakat 3) Untuk mewujudkan Misi 3, dirumuskan program-program : a. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur. b. Program upaya kesehatan masyarakat. c. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu. d. Program standarisasi pelayanan kesehatan. e. Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan. f. Program pelayanan administrasi perkantoran. g. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. h. Program peningkatan disiplin aparatur. i. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. 4) Untuk mewujudkan Misi 4, dirumuskan program-program : a. Program upaya kesehatan masyarakat. b. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak. c. Program penijgkatan pelayanan kesehatan lansia. d. Program perbaikan gizi masyarakat. 5) Untuk mewujudkan Misi 5, dirumuskan program-program : a. Program standarisasi pelayanan kesehatan. b. Program pengawasan obat dan makanan. c. Program obat dan perbekalan kesehatan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
30
d. Program pengembangan obat asli Indonesia. e. Program upaya kesehatan masyarakat.
Terhadap
masing-masing
program
dimaksud
selanjutnya
dijabarkan ke dalam kegiatan indikatif sebagai langkah operasionalisasi program, sebagaimana terinci pada lampiran Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Tahun 2013 – 2018.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan 2013 -2018
31
BAB V PENUTUP
Sebagai uraian akhir pada bab penutup Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Tahun 2013 - 2018 ini, disampaikan kaidah pelaksanaan renstra dengan rincian penjelasan sebagai berikut : 1. Sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional,
maka
dengan
ditetapkannya Renstra Dinas Kesehatan ini selanjutnya akan dijadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja atau Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan sampai dengan tahun 2018; 2. Dengan ditetapkanya Restra Dinas Kesehatan Tahun 2013 – 2018 ini maka semua pihak dan pemangku kepentingan (stakeholders) yang berkaitan dengan pembangunan bidang kesehatan,
terikat untuk
menjadikannya sebagai acuan dan arahan operasionalisasi peran masing-masing dalam pelaksanaan program dan rencana kegiatan tahunan ; 3. Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 – 2018 ini akan dijadikan dasar pengukuran dan evaluasi kinerja secara kumulatif dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 dan sekaligus sebagai dasar laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi sampai dengan tahun 2018; 4. Diharapkan dengan tersusunnya Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Tahun 2013 – 2018 ini dapat dibangun komitmen bersama dari seluruh jajaran organisasi untuk taat azas dalam perencanaan kinerja tahunan dan dapat dihindari adanya rencana kerja atau rencana kinerja tahunan yang keluar dari kesepakatan dalam Renstra ini.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Pamekasan
Tabel 1 PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN PAMEKASAN KABUPATEN PAMEKASAN
NO
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***)
1
2
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun ke2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4
85
85
90
91
92
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
78
80
80
80
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
89
90
90
93
4 Cakupan pelayanan nifas 5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 6 Cakupan kunjungan bayi 7 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization 8 Cakupan pelayanan anak balita
86,5
87
87
85,2 90,3
80
76
71,5
68
57,2 67,4
94
92,1
92
93
89,8
94
89
90
94
95
95
88
89
89,6 88,01 91,96
78,5
80
71
73
75
71,5
76
54 49,89 65,29
89
75
90
90
90
90,6 71,5 71,50 92,22 90
≥ 90 ≥ 90 ≥ 95 ≥ 95 ≥ 95 73,01 73,01 72,07 65,61 61,04 71
75
79
81
83
90.2 90,51 90,44 65,61 83
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
100
100
100
100
100
100
100
100
55
56.2
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100
100
100
100
100
72 75,80 75,68 70 93,08
12 Cakupan peserta KB aktif
60
67
68
70
70
46,5 90,60 90,56 68,99 59,49
≥1
≥2
≥2
≥2
≥2
13 Cakapan penemuan penaganan penderita penyakit : a. Penemuan penderita AFP
2
5
5
5
5
b. Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita
60
60
60
70
80
21
22
23 23,15 37,50
c. Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif
60
60
65
70
75
100
100
100
90
100
d. Penemuan dan penanganan DBD
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
e. Penanganan penderita diare
100
90
100
100
100
100
100
100 87,5
80
14 Cakupan desa/kel mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
95
95
95
95
95
90
100
100
100
95
15 Cakupan desa siaga aktif
20
20
30
40
50
40 42,33 58,73 58
89
16 Persentase Seluruh Penduduk (termasuk Penduduk Miskin) yang memiliki Jaminan Kesehatan (PSD)
45
50
55
55
70
42
42,1 47,3 50,1 55,4
17 Persentase ketersediaan anggaran untuk pelayanan kesehatan bagi peserta jaminan kesehatan (PSD)
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Tabel 2 ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PAMEKASAN KABUPATEN PAMEKASAN Anggaran pada Tahun ke-
Uraian ***)
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
2008
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
567.450.000
567.450.000
3.968.197.200
6.938.284.500
8.906.924.000
611.291.194
585.585.780
2.840.474.212
4.500.642.072
10.099.074.400
- Dana alokasi umum
10,597,305,900
8,419,063,100
10,617,231,650
23,736,228,411
35,686,464,489
6,834,645,688
7,509,120,332
8,355,760,347
9,383,316,619
29,573,245,106
- Dana alokasi khusus
6,551,500,000
7,814,877,600
6,809,810,000
5,598,890,000
2,089,527,000
5,952,934,400
7,678,767,600
6,736,343,360
5,005,462,138
703,620,587
15,084,456,690
19,015,486,014
21,674,157,275
25,709,865,128
28,596,656,341
14,920,902,041
17.511.677.660
20.702.379.255
24.772.095.638
27.790.184.305
1 PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Asli Daerah
BELANJA DAERAH Belanja tidak langsung - Belanja pegawai Belanja langsung - Belanja barang dan jasa
6.785.296.586
6.895.419.100
12.303.840.750
14.928.524.400
18.566.588.925
2.966.065.693
6.470.132.855
10.824.279.407
11.396.590.808
16.513.578.753
- Belanja modal
10.417.610.714
8.814.077.600
4.590.879.950
14.555.640.011
18.650.510.914
8.708.603.000
8.284.973.100
3.254.469.200
3.124.153.662
13.242.544.090
Tabel 3 Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Dinkes Terhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi Dan Renstra Kementerian/Lembaga
No
Indikator Kinerja
Capaian Sasaran Renstra SKPD Provinsi
Sasaran pada Renstra SKPD Kabupaten/Kota*)
Sasaran pada Renstra K/L
1
2
3
4
5
1
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4
2
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
3
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
4
Cakupan pelayanan nifas
5
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
6
Cakupan kunjungan bayi
7
Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization
8
Cakupan pelayanan anak balita
9
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
10
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
11
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
12
Cakupan peserta KB aktif
13
Cakapan penemuan penaganan penderita penyakit : a. Penemuan penderita AFP b. Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita c. Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif d. Penemuan dan penanganan DBD e. Penanganan penderita diare
14
Cakupan desa/kel mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
15
Cakupan desa siaga aktif
16
Persentase Seluruh Penduduk (termasuk Penduduk Miskin) yang memiliki Jaminan Kesehatan (PSD)
17
Persentase ketersediaan anggaran untuk pelayanan kesehatan bagi peserta jaminan kesehatan (PSD)
Tabel 7 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN PAMEKASAN KABUPATEN PAMEKASAN
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
1 2 Meningkatkan keluarga sehat dan Ibu hamil dengan komplikasi kebidanan ditangani terealisasi 67,41% dari target 80%
sadar gizi Balita ditimbang berat badannya (D/S) terealisasi 61,19% dari target 80%
Standar yang Digunakan 3
Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN SKPD)
EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD)
4 Kurang maksimalnya kunjungan rumah dan sosialisasi kehamilan dengan komplikasi kebidanan, pencatatan dan pelaporan yang tidak terkoordinasi,'Koordinasi lintas program kurang maksimal
5 Mobilisasi penduduk tinggi, masih adanya persalinan oleh dukun, Koordinasi lintas sektor kurang maksimal
Metode pelaksanaan posyandu tim pokjanal posyandu tidak yang kurang fariatif berjalan maksimal Promosi di posyandu masih kurang maksimal Koordinasi lintas program kurang maksimal
pengetahuan masyarakat kurang tentang pentingnya membawa anak keposyandu Koordinasi lintas sektor kurang maksimal
Balita umur 6 - 24 bulan mendapat MP- ASI terealisasi 7,52% dari target 100%
Anggaran masih tergantung Pusat
Dukungan dana DAU belum ada
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat terealisasi 88,43% dari target 100%
Minimnya ketersediaan anggaran Koordinasi lintas program kurang maksimal Kurang maksimalnya promosi Posyandu lansia Koordinasi lintas program kurang maksimal
Koordinasi lintas sektor kurang maksimal Kurangnya kader Posyandu lansia Koordinasi lintas sektor kurang maksimal
Cakupan pelayanan lansia terealisasi 42,17% dari target 60%
Penyehatan TPM 56% dari target 72% Penyehatan TTU 65% dari target 72% Penyehatan SPAL 37% dari target 75% Rumah sehat 49 dari target 75%
Jumlah TPM yang banyak jika
dibanding dengan petugas Terbatasnya alat ary timer
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang pnemonia
Pencatatan dan pelaporan yang kurang baik
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya penanganan diare sedini mungkin
Sarana pendukung yang belum memadai seperti oralit dan antibiotik Imunisasi dasar lengkap / UCI terealisasi 61,4% dari target 90%
Pelayanan kesehatan swasta yang memiliki ijin 17,9% dari target 100%
Penyuluhan kurang maksimal tentang manfaat vaksin Kerjasama lintas program masih kurang maksimal Anggaran masih tergantung dari provinsi
Asumsi masyarakat tentang komposisi vaksin yang terbuat dari minyak babi Koordinasi lintas sektor kurang maksimal Dukungan dana DAU tidak ada
Kurang maksimalnya petugas dalam memberikan motifasi akan pentingnya perijinan pealayanan kesehatan swasta
kemauan dan kesadaran dari pengelola yankesta masih kurang akan fungsi dari perijinan
Belum terpenuhinya ketersediaan SDM kesehatan yang sesuai standar
Permasalahan Pelayanan SKPD
6 Tingkat pemahaman keluarga dan masyarakat yang masih rendah akan pentingnya makna kesehatan Ibu dan anak serta pemenuhan kebutuhan gizi merupakan permasalahan mendasar yang perlu penanganan untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat
Tabel 8 IDENTIFIKASI ISU - ISU STRATEGIS (LINGKUNGAN EKSTERNAL) Isu Strategis
No Dinamika Internasional 1
2
1
Perlunya pengentasan kemiskinan ekstrim & kelaparan
2
Perlunya pengurangan tingkat kematian anak
3 4
Dinamika Nasional 3 Perlunya upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Optimalisasi penanganan penyakit menular Perlunya peningkatan jaminan pelayanan kesehatan masyarakat miskin (universal coverage
Dinamika Regional/Lokal
Lain-lain
4
5
Perlunya pemenuhan sarana pelayanan kesehatan sesuai standar, bermutu, merata dan Perlunya optimalisasi Peran Serta Masyarakat di bidang kesehatan
Tabel 9 FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG PELAYANAN DINAS KESEHATAN PAMEKASAN TERHADAP PENCAPAIAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH Visi : Masyarakat pamekasan yang mandiri untuk hidup sehat 2025 No
Misi dan Program
Permasalahan Pelayanan SKPD
Sebagai Faktor
Penghambat 4 Mobilisasi penduduk tinggi, kurang maksimalnya upaya promosi kesalahan,Orientasi perangkat desa & masyarakat tentang bantuan/ stimulan, metode pelaksanaan posyandu kurang fariatif Belum maksimalnya perwujudan lingkungan Kurang maksimalnya pemukiman dan tempat aktivitas upaya promotif tentang perekonomian penduduk yang benar- benar perwujudan lingkungan memenuhi syarat kesehatan yang memenuhi syarat, Pola kebiasaan dan perilaku masyarakat yang tidak mudah berubah, Jumlah SDM yang terbatas jika dibanding dengan TPM yang banyak, Orientasi perangkat desa & masyarakat tentang bantuan/ stimulan
Pendorong 5 Adanya komite kesehatan desa dan kader desa, adanya forum MMD
3
Belum optimalnya hasil yang dicapai dalam pengembangan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit, khususnya dalam menekan angka kesakitan, kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit menular dan tidak menular serta wabah dan bencana
Kurang maksimalnya peran serta toga dan toma, koordinasi lintas program kurang maksimal, keterbatasan SDM dan sarana prasarana kesehatan
Adanya nakes yang mengikuti OJT, masuk dalam indikator MDGs
4
Belum optimalnya upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang menuhi standart, bermutu, merata dan terjangkau
Keterbatasan dukungan dana dari APBD II, minimnya sarana dan prasarana sebagai sarana penunjang pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya, SDM yang memiliki kompetensi dibidang pelayanan masih belum terpenuhi
Adanya dukungan dana APBN, adanya standarat penilaian pelayanan kesehatan
5
Belum optimalnya peran serta masyarakat dibidang kesehatan
Orientasi perangkat desa & masyarakat tentang bantuan/ stimulan, keterbatasan sumber daya manusia terutama penyuluh kesehatan dan Minimnya ketersediaan anggaran & media promosi kesehatan
Adanya komite kesehatan desa dan kader desa, adanya forum MMD, SBH, kurangnya dukungan dana APBD
KDH dan Wakil KDH terpilih 1 2 1 Misi 2 : Meningkatkan dan mengoptimalkan hidup bersih dan sehat melalui peningkatan fasilitas layanan kesehatan
2
3 Tingkat pemahaman keluarga dan masyarakat yang masih rendah akan pentingnya makna kesehatan Ibu dan anak serta pemenuhan kebutuhan gizi merupakan permasalahan mendasar yang perlu penanganan untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat
Merupakan indikator MDGs, adanya organisasi profesi kesehatan lingkungan, adanya CSR
Tabel 10 PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PAMEKASAN BERDASARKAN RENSTRA KEMENTRIAN/ LEMBAGA BESERTA FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG KEBERHASILAN PENAGANANNYA
No 1 1
Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L
Penghambat
Pendorong
3 Tingkat pemahaman keluarga dan masyarakat yang masih rendah akan pentingnya makna kesehatan Ibu dan anak serta pemenuhan kebutuhan gizi merupakan permasalahan mendasar yang perlu penanganan untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat
4 Mobilisasi penduduk tinggi, kurang maksimalnya upaya promosi kesalahan,Orientasi perangkat desa & masyarakat tentang bantuan/ stimulan, metode pelaksanaan posyandu kurang fariatf
5 Adanya komite kesehatan desa dan kader desa, adanya forum MMD
2
Belum maksimalnya perwujudan lingkungan pemukiman dan tempat aktivitas perekonomian penduduk yang benar- benar memenuhi syarat kesehatan
Kurang maksimalnya upaya promotif tentang perwujudan lingkungan yang memenuhi syarat, Pola kebiasaan dan perilaku masyarakat yang tidak mudah berubah, Jumlah SDM yang terbatas jika dibanding dengan TPM yang banyak, Orientasi perangkat desa & masyarakat tentang bantuan/ stimulan
Merupakan indikator MDGs, adanya organisasi profesi kesehatan lingkungan, adanya CSR
3
Belum optimalnya hasil yang dicapai dalam pengembangan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit, khususnya dalam menekan angka kesakitan, kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit menular dan tidak menular serta wabah dan bencana Belum optimalnya upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang menuhi standart, bermutu, merata dan terjangkau
Kurang maksimalnya peran serta toga dan toma, koordinasi lintas program kurang maksimal, keterbatasan SDM dan sarana prasarana kesehatan Keterbatasan dukungan dana dari APBD II, minimnya sarana dan prasarana sebagai sarana penunjang pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya, SDM yang memiliki kompetensi dibidang pelayanan masih belum terpenuhi
Adanya nakes yang mengikuti OJT, masuk dalam indikator MDGs
Belum optimalnya peran serta masyarakat dibidang kesehatan
Orientasi perangkat desa & masyarakat tentang bantuan/ stimulan, keterbatasan sumber daya manusia terutama penyuluh kesehatan dan Minimnya ketersediaan anggaran & media promosi kesehatan
4
5
2
Sebagai Faktor Permasalahan Pelayanan SKPD
Adanya dukungan dana APBN, adanya standarat penilaian pelayanan kesehatan
Adanya komite kesehatan desa dan kader desa, adanya forum MMD, SBH, kurangnya dukungan dana APBD
Tabel 11 PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PAMEKASAN BERDASARKAN RENSTRA SKPD PROVINSI, KABUPATEN/ KOTA BESERTA FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG KEBERHASILAN PENAGANANNYA
No 1
Sasaran Jangka Menengah Renstra SKPD Kabupaten/kota 2
Sebagai Faktor Permasalahan Pelayanan SKPD Penghambat
Pendorong
3 Tingkat pemahaman keluarga dan masyarakat yang masih rendah akan pentingnya makna kesehatan Ibu dan anak serta pemenuhan kebutuhan gizi merupakan permasalahan mendasar yang perlu penanganan untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat
4 Mobilisasi penduduk tinggi, kurang maksimalnya upaya promosi kesalahan,Orientasi perangkat desa & masyarakat tentang bantuan/ stimulan, metode pelaksanaan posyandu kurang fariatf
5 Adanya komite kesehatan desa dan kader desa, adanya forum MMD
Belum maksimalnya perwujudan lingkungan pemukiman dan tempat aktivitas perekonomian penduduk yang benar- benar memenuhi syarat kesehatan
Kurang maksimalnya upaya promotif tentang perwujudan lingkungan yang memenuhi syarat, Pola kebiasaan dan perilaku masyarakat yang tidak mudah berubah, Jumlah SDM yang terbatas jika dibanding dengan TPM yang banyak, Orientasi perangkat desa & masyarakat tentang bantuan/ stimulan
Merupakan indikator MDGs, adanya organisasi profesi kesehatan lingkungan, adanya CSR
Belum optimalnya hasil yang dicapai dalam pengembangan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit, khususnya dalam menekan angka kesakitan, kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit menular dan tidak menular serta wabah dan bencana
Kurang maksimalnya peran serta toga dan toma, koordinasi lintas program kurang maksimal, keterbatasan SDM dan sarana prasarana kesehatan
Adanya nakes yang mengikuti OJT, masuk dalam indikator MDGs
Belum optimalnya upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang menuhi standart, bermutu, merata dan terjangkau
Keterbatasan dukungan dana dari APBD II, minimnya sarana dan prasarana sebagai sarana penunjang pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya, SDM yang memiliki kompetensi dibidang pelayanan masih belum terpenuhi
Adanya dukungan dana APBN, adanya standarat penilaian pelayanan kesehatan
Belum optimalnya peran serta masyarakat dibidang kesehatan
Orientasi perangkat desa & masyarakat tentang bantuan/ stimulan, keterbatasan sumber daya manusia terutama penyuluh kesehatan dan Minimnya ketersediaan anggaran & media promosi kesehatan
Adanya komite kesehatan desa dan kader desa, adanya forum MMD, SBH, kurangnya dukungan dana APBD
Tabel 13 PENYUSUNAN DAN PENJELASAN VISI DINAS KESEHATAN PAMEKASAN
VISI
Masyarakat Pamekasan yang mandiri untuk hidup sehat 2025
POKOK - POKOK VISI
PENJELASAN VISI
Masyarakat Pamekasan
Penduduk Kab. Pamekasan
Mandiri
Tahu, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah & mengatasi permasalahan kesehatannya sendiri
Hidup Sehat
Bebas dari gangguan penyakit melalui upaya promotif, preventif, kuratif & rehabilitatif
2025
Batas akhir tujuan yang ingin dicapai
Tabel 14 PENYUSUNAN PENJELASAN MISI DINAS KESEHATAN PAMEKASAN
Stakeholder layanan Visi
Pokok-pokok visi
SKPD lain (√) Rincian
1. Masyarakat Pamekasan
2. Mandiri Masyarakat Pamekasan yang mandiri untuk hidup 3. Hidup Sehat sehat 2025 4. 2025
Pengguna layanan (x)
Pelaku Ekonomi
Lainnya
(√) Rincian
(√) Rincian
Misi
1. Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kualitas lingkungan dan permukiman masyarakat 2. Meningkatkan dan mengembangkan mutu Sumber Daya Kesehatan serta Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat 3. Meningkatkan keluarga sehat dan sadar gizi 4. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang memenuhi standar, bermutu, merata dan terjangkau 5. Meningkatkan pelaksanaan manajemen kesehatan
Tabel 18 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Dan Pendanaan Indikator SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Indikator
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam ribuan) Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Output : terlaksananya kegiatan imunisasi
20 Pusk
150,000
20 Pusk
160,000
20 Pusk
175,000
20 Pusk
192,500
20 Pusk
211,750
20 Pusk
889,250
Outcome : desa dengan imunisasi lengkap
179
Output : pengadaan vaksin carrier dan cold chain
8 bh
Outcome : Tersedianya vaksin carier dan cold chain
179
Output : terlaksananya kegiatan penyelidikan epidemiologi
20 Pusk
1. Mewujudkan masyarakat bebas dari penyakit serta lingkungan sehat
1. Meningkatnya upaya pencegahan & pemberantasan penyakit
02
01
22
02
01
22
01
25
02
01
25
02
01
12
01
xx
Pengadaan Alat Penyimpanan Vaksin
01
xx
01
d. Cakupan dan penanganan penderita Pneumonia balita
02
01
16
e. Cakupan dan penanganan pasien baru TB BTA positif
02
01
16
f. Cakupan penemuan dan penanganan Diare
g. Prevalensi AIDS
180
180
180
180
310,000
8 bh
321,000
179
8 bh
327,600
180
8 bh
332,000
180
8 bh
338,600
180
40
1,629,200
180
80,000
20 Pusk
88,000
20 Pusk
96,800
20 Pusk
106,480
20 Pusk
117,128
20 Pusk
488,408
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
16
16
179
Pengamatan Penyakit Potensial Wabah
c. Terpantaunya kesehatan haji 02
Tahun 2018
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Outcome : desa / kelurahan mengalami KLB yang dilakukan PE < 24 jam
02
Tahun 2017
Program Pengadaan, Peningkatan & Perbaikan Sarana dan Prasarana Pusk / Pustu dan jaringannya
16
16
Tahun 2016
Peningkatan Imunisasi
b. Cakupan penemuan penderita AFP 02
Tahun 2015
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
a. Cakupan desa UCI 02
Tahun 2014
19
Output : terlaksananya pemeriksaan kesehatan CJH
20 Pusk
Outcome : CJH yang diperiksa kesehatannya
100%
Output : terlaksananya kegiatan pencegahan & penanganan HIV/AIDS, TB, Kusta, ISPA dan Diare
20 Pusk
Outcome : penemuan kasus dan penanganan HIV/AIDS, TB, Kusta, ISPA dan Diare
100%
178,200
20 Pusk
196,020
20 Pusk
215,622
20 Pusk
237,185
20 Pusk
260,903
20 Pusk
1,087,930
Operasional Pemeriksaan CJH di Puskesmas 100%
100%
100%
100%
100%
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
04 Penyelenggaraan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah
300,000
20 Pusk
100%
330,000
20 Pusk
100%
363,000
20 Pusk
100%
399,300
20 Pusk
100%
439,230
20 Pusk
100%
1,831,530
h. Cakupan penemuan dan penanganan DBD 02
01
16
xx
01
20 Pusk
Outcome : menurunnya angka kesakitan DBD dan Malaria
189 desa
01
25
xx
1 Pt
2. Meningkatnya kualitas lingkungan dan permukiman
02
01
25
xx
01
1 Pt
Outcome : meningkatnya Pemberantasan Sarang Nyamuk
189 desa
Output : terlaksananya penyehatan rumah & lingkungan
20 Pusk
xx
50%
Output : terlaksananya pengawasan kualitas air bersih
c. Persentase penduduk yang menggunakan jamban
02
02
01
01
21
21
20 Pusk
62,150
20 Pusk
68,365
20 Pusk
285,085
189 desa
189 desa
189 desa
189 desa
35,750
1 Pt
39,325
1 Pt
43,258
1 Pt
47,583
1 Pt
52,342
1 Pt
218,257
189 desa
18,900
1 Pt
189 desa
20,790
1 Pt
189 desa
22,869
1 Pt
189 desa
25,156
1 Pt
189 desa
27,671
1 Pt
115,386
189 desa
189 desa
189 desa
189 desa
189 desa
xx
05
250,000
20 Pusk
275,000
20 Pusk
302,500
20 Pusk
332,750
20 Pusk
366,000
20 Pusk
1,526,250
Penyehatan Lingkungan
Outcome : meningkatnya kepemilikan sarana sanitasi
b. Prosentase rumah tangga pengguna air bersih
56,500
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
21
21
20 Pusk
Pengadaan Malathion
a. Prosentase rumah bersanitasi 02
189 desa
189 desa
Output : pengadaan malathion 01
51,370
Pengadaan Themefos Outcome : meningkatnya Pemeriksaan Jentik Berkala
02
20 Pusk
Program Pengadaan, Peningkatan & Perbaikan Sarana dan Prasarana Pusk / Pustu dan jaringannya
25
Output : pengadaan themefos 02
46,700
Penyelenggaraan Pemberantasan Penyakit Tidak Menular
i. Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk
02
Output : terlaksananya pemberantasan vektor penyakit & penanganan DBD dan Malaria
75%
20 Pusk
75%
105,000
20 Pusk
78%
115,500
20 Pusk
79%
127,050
20 Pusk
80%
140,000
20 Pusk
80%
155,750
20 Pusk
643,300
Pengawasan Kualitas Air Outcome : meningkatnya % penduduk yang memiliki akses air bersih
64.50%
67%
Output : terlaksananya kegiatan pemicuan
43 dusun
30 dusun
Outcome : dusun ODF
43 dusun
30 dusun
67%
350,000
30 dusun
68%
400,000
30 dusun
69%
450,000
30 dusun
70%
500,000
36 dusun
70%
550,000
199 dusun
2,250,000
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
PAM STBM (APBN)
Output : terlaksananya penyediaan sarana air minum berbasis masyarakat
4 Pusk
Outcome : meningkatnya akses masyarakat thdp sarana air minum berbasis masyarakat
4 Pusk
Output : terlaksananya pembinaan ttg penyakit akibat lingkungan kerja pada Pasukan Kuning & Pemulung
20 Pusk
30 dusun
1,300,000
4 Pusk
30 dusun
1,500,000
4 Pusk
200,000
20 Pusk
4 Pusk
30 dusun
1,500,000
4 Pusk
225,000
20 Pusk
4 Pusk
36 dusun
1,700,000
4 Pusk
225,000
20 Pusk
4 Pusk
199 dusun
2,000,000
4 Pusk
225,000
20 Pusk
20 Pusk
8,000,000
20 Pusk
225,000
20 Pusk
1,100,000
02
d. Prosentase TTU memenuhi syarat kesehatan
02
01
01
16
21
15
xx
PAMUNGKAS Outcome : menurunnya kasus penyakit akibat lingkungan kerja pada Pasukan Kuning & pemulung
20 Pusk
Output : terlaksananya pembinaan dan pengawasan TTU
20 Pusk
01
21
xx
02
01
1. Meningkatnya mutu dan pemerataan SDM kesehatan, sarana d
01
25
77%
20 Pusk
74%
xx
4 Pt
Output : terlaksananya diklat teknis petugas Puskesmas
20 Pusk
c. Rasio kecukupan nakes pada masingmasing sarana
Outcome : meningkatnya pengetahuan & ketrampilan nakes
20 Pusk
d. Jumlah kesesuaian kompetensi dan kewenangan nakes
Output : pemilihan nakes teladan Kabupaten
4 or
b. Rasio tenaga paramedis keperawatan dan non keperawatan terhadap penduduk
01
05
02
01
05
02
02
02
02
2. Meningkatnya pelayanan registrasi dan akreditasi terhadap sumber daya kesehatan yang tersedia
02
01
01
01
01
01
05
23
02
03
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Nakes
01
125,000
20 Pusk
150,000
20 Pusk
500,000
50,000
20 Pusk
82%
75,000
20 Pusk
85%
100,000
20 Pusk
85%
125,000
20 Pusk
85%
150,000
20 Pusk
500,000
80%
82%
85%
85%
85%
80,000
4 Pt
85,000
4 Pt
90,000
4 Pt
95,000
4 Pt
100,000
20 Pt
450,000
4 Pusk
4 Pusk
4 Pusk
4 Pusk
20 Pusk
90,000
20 Pusk
150,000
20 Pusk
21,000
4 or
20 Pusk
175,000
20 Pusk
23,100
4 or
20 Pusk
192,500
20 Pusk
25,410
4 or
20 Pusk
211,750
20 Pusk
27,951
4 or
20 Pusk
819,250
20 Pusk
30,746
4 or
128,207
Outcome : peningkatan kinerja nakes
20 Pusk
Output : pelaksanaan pembinaan pelayanan Puskesmas ISO 9001 : 2008
4 Pusk
Outcome : peningkatan kualitas pelayanan puskesmas ISO 9001 : 2008
4 Pusk
Output : audit surveilans Puskesmas ISO
4 Pusk
Output : Puskesmas dg pelayanan sesuai ISO 9001 : 2008
4 Pusk
Output : pelayanan rekomendasi perijinan & akreditasi tenaga kesehatan serta sarana / fasilitas kesehatan sesuai peraturan perundangundangan
100%
20 Pusk
20 Pusk
20 Pusk
20 Pusk
20 Pusk
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
08
07
Standarisasi Puskesmas ISO
Audit Surveilans Puskesmas ISO
340,000
6 Pusk
570,000
6 Pusk
150,000
6 Pusk
6 Pusk
570,000
6 Pusk
165,000
6 Pusk
6 Pusk
6 Pusk
627,000
6 Pusk
181,500
6 Pusk
6 Pusk
6 Pusk
689,700
6 Pusk
199,650
6 Pusk
6 Pusk
6 Pusk
2,796,700
6 Pusk
219,615
6 Pusk
6 Pusk
915,765
6 Pusk
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
23
28
20 Pusk
Lomba Nakes teladan
a. Tenaga kesehatan dan sarana / fasilitas kesehatan berijin 02
100,000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
23
23
20 Pusk
20 Pusk
Pengadaan sanitarian kit
4 Pusk
02
80%
77%
Outcome : tersedianya peralatan pengawasan kualitas lingkungan a. Kecukupan tenaga dokter terhadap penduduk
75,000
20 Pusk
Program Pengadaan, Peningkatan & Perbaikan Sarana dan Prasarana Pusk / Pustu dan jaringannya
25
Output : pengadaan sanitarian kit 02
20 Pusk
20 Pusk
Penyehatan TPM
Outcome : meningkatnya TPM memenuhi syarat kesehatan
2. Mewujudkan SDM kes yang berkualitas serta kemandirian masyarakat untuk hid h t
74%
Output : terlaksananya pembinaan dan pengawasan TPM 02
50,000
20 Pusk
Penyehatan TTU Outcome : meningkatnya TTU memenuhi syarat kesehatan
e. Prosentase TPM memenuhi syarat kesehatan
20 Pusk
xx
Registrasi & Akreditasi Sumber Daya Kesehatan
100,000
100%
150,000
100%
165,000
100%
181,500
100%
199,650
100%
796,150
Sumber Daya Kesehatan Outcome : tenaga kesehatan & sarana / fasilitas kesehatan berijin
3. Meningkatnya promosi kesehatan a. Cakupan desa dan upaya kesehatan siaga aktif bersumberdaya kesehatan
02
01
Output : Terlaksananya penyuluhan tentang Pola Hidup Sehat
02
01
19
02
20 Pusk
Outcome : Peningkatan jumlah rumah tangga berperilaku hidup sehat
d. Prosentase Posyandu Purnama Mandiri
Output : Tersedianya media promosi kesehatan 02
01
19
xx
01
19
02
01
19
02
01
25
02
01
25
02
02
02
01
01
01
xx
xx
01
xx
98,000
20 Pusk
107,800
20 Pusk
118,580
20 Pusk
130,430
20 Pusk
454,810
71%
1 pt
25,000
1 pt
72%
75,000
1 pt
73%
100,000
1 pt
74%
110,000
1 pt
74%
121,000
1 pt
431,000
Kab & Pusk
Kab & Pusk
Kab & Pusk
Kab & Pusk
Kab & Pusk
Kab & Pusk
Output : pembinaan UKBM
20 Pusk
Outcome : UKBM aktif
20 Pusk
20 Pusk
20 Pusk
20 Pusk
20 Pusk
20 Pusk
70%
71%
72%
73%
74%
74%
75,000
20 Pusk
93,750
20 Pusk
103,125
20 Pusk
113,450
20 Pusk
124,795
20 Pusk
510,120
Outcome : Peningkatan Lomba Posyandu & PHBS jumlah rumah tangga berperilaku hidup sehat
Pengadaan UKBM kit
Output : Ketersediaan UKBM Kit
1 Pt
Outcome : UKBM aktif
4 Pusk
100,000
1 Pt
110,000
4 Pusk
1 Pt
121,000
4 Pusk
1 Pt
133,100
4 Pusk
1 Pt
146,410
4 Pusk
1 Pt
610,510
20 Pusk
Program Pengadaan, Peningkatan & Perbaikan Sarana dan Prasarana Pusk / Pustu dan jaringannya
xx
Output : pembangunan Poskesdes
8 unit
Outcome : optimalisasi pelaksanaan desa siaga
8 desa
3,086,785
8 unit
3,549,801
5 unit
2,551,416
5 unit
2,934,131
26 unit
12,122,132
Pembangunan Poskesdes 8 desa
5 desa
5 desa
26 desa
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
16
16
100%
Pemberdayaan masyarakat melalui UKBM
Output : pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak 02
100%
Program Pengadaan, Peningkatan & Perbaikan Sarana dan Prasarana Pusk / Pustu dan jaringannya
25
25
100%
Pengembangan Media Promosi Kesehatan Outcome : Kecukupan media promosi kesehatan
02
100%
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
c. Cakupan PHBS di semua tatanan
1. Meningkatnya pelayanan kesehatan a. Cakupan keluarga melalui kunjungan ibu pemantapan layanan hamil K-4 kesehatan b. Cakupan komplikasi kebidanan yang c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
100%
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
19
b. Rasio Posyandu & Polindes terhadap penduduk
3. Mewujudkan keluarga sehat melalui layanan kesehatan yang berkualitas
100%
11
Peningkatan pelayanan & penanggulangan masalah Outcome : menurunnya kesehatan Ibu dan Anak kesakitan / kematian ibu, bayi dan anak
Output : pelaksanaan pelayanan Puskesmas PONED
d. Cakupan pelayanan nifas Peningkatan layanan
189 desa
189 desa
265,000
189 desa
318,000
189 desa
5 Pusk
189 desa
365,700
189 desa
150,000
5 Pusk
189 desa
402,270
189 desa
164,000
5 Pusk
189 desa
442,497
189 desa
175,000
5 Pusk
189 desa
1,528,467
189 desa
189,600
5 Pusk
678,600
02
01
16
12
Peningkatan layanan Puskesmas PONED
e. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
f. Cakupan kunjungan bayi
Outcome : menurunnya kesakitan / kematian ibu, bayi dan anak
02
01
01
25
5 Pusk
5 Pusk
5 Pusk
5 Pusk
Program Pengadaan, Peningkatan & Perbaikan Sarana dan Prasarana Pusk / Pustu dan jaringannya
25
g. Cakupan pelayanan anak balita 02
5 Pusk
xx
Output : pembangunan Polindes
2 unit
Outcome : peningkatan akses pelayanan KIA
2 desa
671,040
2 unit
771,696
2 unit
887,450
2 unit
1,020,566
2 unit
1,173,652
10 unit
4,524,405
Pembangunan Polindes
h. Cakupan peserta KB aktif
2 desa
2 desa
2 desa
2 desa
10 desa
i. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) j. Presentase Puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan Pelayanan Ob t t ik N t l k. Angka kematian bayi
l. Jumlah kematian ibu ( bumil, bulin, bufas)
2. Meningkatnya status gizi masyarakat
a. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 624 bulan
02
01
20
b. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
02
01
20
Program Perbaikan Gizi
xx
Perbaikan Gizi Masyarakat
c. Cakupan balita ditimbang berat badannya (D/S) d. Cakupan vitamin A
e. Cakupan tablet Fe pada ibu hamil
02
01
20
02
Output : pelaksanaan kegiatan peningkatan gizi keluarga
189 desa
Outcome : peningkatan keluarga sadar gizi
189 desa
Output : pengadaan PMT balita gibur & gikur PMT & vitamin penanggulangan KEP dan Outcome : penanganan KEK balita gibur dan gikur
20 Pusk
147,756
189 desa
170,000
189 desa
400,000
100%
20 Pusk
189 desa
185,000
189 desa
500,000
100%
20 Pusk
189 desa
200,000
189 desa
600,000
100%
20 Pusk
189 desa
246,800
189 desa
700,000
100%
20 Pusk
189 desa
949,556
189 desa
800,000
100%
20 Pusk
3,000,000
100%
f. Cakupan RT mengkonsumsi garam beryodium
g. Cakupan ASI eksklusif
a. Cakupan 3. Meningkatnya penjaringan pelayanan kesehatan kesehatan siswa remaja SD dan setingkat
02
01
16
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
16
Peningkatan kesehatan masyarakat untuk UKS dan KRR
b. Cakupan pelayanan kesehatan remaja 02
4. Meningkatnya Cakupan pelayanan kesehatan pelayanan lansia usia lanjut
02
01
01
30
16
Output : pelaksanaan konseling & pelayanan kesehatan remaja & sekolah
20 Pusk
Outcome : meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan remaja
20 Pusk
Output : pelaksanaan skrening dan pelayanan kesehatan Posyandu Lansia
20 Pusk
75,000
20 Pusk
93,750
20 Pusk
20 Pusk
117,188
20 Pusk
20 Pusk
128,906
20 Pusk
20 Pusk
141,797
20 Pusk
20 Pusk
556,641
20 Pusk
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
62,500
20 Pusk
68,750
20 Pusk
75,625
20 Pusk
83,188
20 Pusk
91,506
20 Pusk
381,569
02
01
30
06
Pelayanan Kesehatan Outcome : meningkatnya pelayanan Posyandu lansia
4. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang memenuhi standar, bermutu, merata dan terjangkau
a. Rasio Puskesmas, Pustu, Polindes thdp penduduk b. Rasio sarana yankes sesuai standar thdp penduduk
02
01
25
02
01
25
214 Posy
214 Posy
xx
Output : pembangunan Puskesmas di lahan lama Pembangunan Puskesmas di lahan lama Outcome : meningkatnya sarana pelayanan kesehatan dasar sesuai standar
2 unit
25
01
25
xx
Pembangunan IPAL Puskesmas
5 unit
Outcome : meningkatnya sarana pelayanan kesehatan dasar sesuai standar
xx
25
xx
4 unit
01
25
xx
5 unit
2,250,000
5 Pusk
8,676,368
4 Pusk
1 unit
3,398,500
2 unit
5 unit
2,375,000
5 Pusk
4,772,003
4 unit
5 unit
2,600,000
20 unit
9,325,000
5 Pusk
10,498,407
4 unit
20 Pusk
11,548,249
14 unit
35,495,027
2 Pusk
4 Pusk
459,540
4 Pusk
14 Pusk
1 unit
459,540
Pembangunan baru Puskesmas Pembantu Outcome : meningkatnya sarana pelayanan kesehatan dasar sesuai standar
02
2 unit
Rehabilitasi Puskesmas
Output : pembangunan baru Puskesmas Pembantu 01
2,100,000
5 Pusk
Outcome : meningkatnya sarana pelayanan kesehatan dasar sesuai standar
02
214 Posy
2 unit
Output : rehabilitasi Puskesmas 02
214 Posy
3,398,500
Output : pembangunan IPAL Puskesmas 01
214 Posy
Program Pengadaan, Peningkatan & Perbaikan Sarana dan Prasarana Pusk / Pustu dan jaringannya
c. Prosentase kunjungan Puskesmas
02
214 Posy
Pengembangan Puskesmas menjadi Puskesmas Perawatan
1 Pustu
Output : pengembangan Puskesmas perawatan
2 unit
Outcome : meningkatnya sarana pelayanan kesehatan dasar sesuai standar
2 Pusk
2,563,669
1 Pustu
3 unit
3 Pusk
8,325,000
5 unit
5 Pusk
10,888,669