RENCANA PROGRAM BLHP
TAHUN 2013 DI DAS JANGKOK
Oleh: BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENELITIAN PROVINSI NTB
ISU PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAS DI PROVINSI NTB •KAWASAN RESAPAN AIR •BANTARAN SUNGAI
• mata air
KERUSAKAN LINGKUNGAN
Perambahan hutan Illegal logging Kebakaran hutan dan lahan Aktivitas sepanjang sungai EROSI/ Alih fungsi lahan SEDIMENTASI Tambang Galian C beban pencemaran air sungai. •RUMAH TANGGA •INDUSTRI/HOTEL/ RESTORAN/RUMAH SAKIT •PERTANIAN/ PETERNAKAN
• sungai • danau/waduk • dll
FLUKTUASI DEBIT TINGGI Musim Kemarau
Musim Hujan DEBIT BESAR
DEBIT KECIL
PENCEMARAN AIR KRISIS AIR
Too Much Pollution
BANJIR
Too Much/Little Water
Program Baru 1.
KAMPUNG BINAAN (dlm rgk pengurangan sampah perkotaan)
Program lanjutan 1.
PERMATA (perlindungan mata air) 2009-2013
2.
KUALITAS SUNGAI JANGKOK (monitoring)
3.
ADIWIYATA/GREEN SCHOOL
4.
ADIPURA : Penilaian
5.
PROKLIM (KLH) : Seleksi
(kompos sekolah)
KAMPUNG BINAAN
BENTUK PERAN SERTA PARAPIHAK DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN TERPADU DI PROVINSI NTB
KONSEP KAMPUNG BINAAN 1. 2. 3. 4. 5.
Bentuk : PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU BERBASIS MASYARAKAT Pengembangan/Scaling up : DARI KOTA KE KOTA Integrated : PERANSERTA PARAPIHAK Pola : SISTEM ‘BAPAK ASUH’ (fasilitasi CSR / Perusahaan) Tujuan : MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH DI MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN SECARA TERPADU SERTA PENINGKATAN KKESADARAN MSRKT
PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU TERPADU MULTI AKTIVITAS, MULTI PIHAK ORGANISASI PENGEMBANGAN KAMPUNG BINAAN GUBERNUR/ PEMERINTAH PROVINSI NTB (Pembina)
BUPATI/WALIKOTA (Penanggung Jawab)
PERUSAHAAN/ SWASTA (Koordinator dan Fasilitator)
AKADEMISI
Riset dan pengembangan
Masyarakat/PKK Rumah Kompos Bank Sampah Kebun Organik Kegiatan Plus
Pedum
Juklak Juknis
Fasilitasi
LSM
Pendampingan
DRAFT PEDOMAN UMUM KAMPUNG BINAAN
perencanaan :pendataan per wilayah, penyusunan database dan penentuan prioritas lokasi. Pengelolaan Sampah meliputi : Fisik (rumah kompos, bank sampah, kebun organik dan kegiatan plus), dan Non fisik (peningkatan kapasitas meliputi aspek teknis, manajemen dan peningkatan kesadaran (3R behavior) Pembinaan Kelompok;(Institusi, Peningkatan kapasitas) Reward–punishment /Intensif-disintensif LOMBA Koordinasi (peranserta parapihak); Pengendalian (pemantauan, evaluasi, pelaporan dan pengawasan).
KEGIATAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU A.PENGELOLAAN FISIK:
RUMAH KOMPOS BANK SAMPAH : BARTER DENGAN RASKIN,
SEMBAKO ATAU PUPUK KOMPOS ORGANIK KEBUN ORGANIK : PENGEMBANGAN SENTRASENTRA PRODUKSI (HOMOGEN) ATAU MIX HORTIKULTUR (HETEROGEN) KEGIATAN PLUS : KERAJINAN TANGAN PRODUK 3R, KOPERASI, DAN UNIT USAHA KELOMPOK LAINNYA
KEGIATAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU….. lanjutan B.PENGELOLAAN NON FISIK: Bentuk: PENDAMPINGAN / ADVOKASI : KELOMPOK TRAINING/PELATIHAN : VOCAL POINT, KELOMPOK Materi: ASPEK TEKNIS : COMPOSTING, SEGREGASI, BUDIDAYA KARANG TANI, KETRAMPILAN KERAJINAN 3R, IT ASPEK MANAJEMEN : PENGELOLAAN ORGANISASI, USAHA, PASAR DAN SISTEM JEJARING ASPEK PENGEMBANGAN KARAKTER : PERILAKU 3R.
TAHAPAN KEGIATAN :
PERSIAPAN (APBD Perubahan 2012):
Penyusunan perangkat kebijakan : Pedum (Pergub) mendorong tersusunnya juklak & juknis di tk kab/kota Koordinasi stakeholders Sosialisasi IMPLEMENTASI TAHUN 2013 (Pilot Project : Kota Mataram)
IMPLEMENTASI TAHUN 2014 (Kota-kota Se-NTB)
RENCANA IMPLEMENTASI TAHUN 2013 (Pilot Project : Kota Mataram) Triwulan I : 1. Pertemuan Koordinasi Stakeholders (MOU Perusahaan dgn Pemkot) 2. Persiapan awal (penyiapan sar-pras) 3. Pemantapan Kelembagaan dan pelatihan 4. Monev (Pemkot) Triwulan II : 1. Pelaksanaan kegiatan komposting, bank sampah, kebun organik, keg Plus 2. Pendampingan 3. Monev (Pemkot) Triwulan III : 1. Pelaksanaan kegiatan komposting, bank sampah, kebun organik, Keg Plus 2. Pendampingan 3. Monev (Pemkot) Triwulan IV : 1. Pelaksanaan kegiatan komposting, bank sampah, kebun organik 2. Pendampingan 3. Monev (PemKot. Dan PemProv.) 4. Pertemuan Evaluasi (Seluruh Stakeholders) analisis keberlanjutan
EXISTING CBO:
KAMPUNG BANJAR AMPENAN
DAMPAK : MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH DI SALAH SATU SISI SUNGAI JANGKOK SECARA SIGNIFIKAN
Klp. Handayani
Kebun organik
Peningkatan kapasitas terhadap aspek teknis melalui advokasi Bekerjasama dengan JICA
PENGEMBANGAN PERILAKU 3R
Produk Daur Ulang
(PERMATA)
BERBASIS masyarakat
Lounching 10 Juni 2009
1.
Konservasi dan rehabilitasi dengan vegetatif
2.
Pemagaran/pengamanan & akses jalur (civil teknis)
3.
Pembinaan kelembagaan Kelompok Permata : capacity building, fasilitasi awig-awig dan penataan administrasi kelompok;
4.
Penyusunan Pedum, Juklak dan Juknis;
5.
Lomba Permata
6.
Pendataan/identifikasi mata air
7.
Pembebasan lahan (catchment areal) mata air
8.
Monev dan pelaporan
9.
Sosialisasi
10.
Koordinasi dengan parapihak.
Target 250 titik mata air, Capaian 305 titik mata air, # Artinya sudah melampaui target sebanyak 55 titik mata air Sumber dana penanganan : APBD Prov, APBD Kab., APBN, SWASTA
1. 2. 3. 4. 5.
Manggong 2010 Griya gelangsar 2011 Dayan tete punikan 2011 Pancor siwaq 2011 Perapi : renc akhir 2012 (KLH)
28
BELAJAR MEMBUAT KOMPOS, SALAH SATU KEGIATAN DALAM PROGRAM Green School/Adiwiyata
Keep y’ earth smilin
Don’t let y’ earth like this!!!!
JOIN FOR ACTIONS
Terima Kasih