Rencana Lima Tahunan Puskesmas BAB I Pendahuluan A. Keadaan Umum Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya sub sistem upaya kesehatan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas Haurpanggung merupakan salah satu dari 65 puskesmas yang ada di Kabupaten Garut dan salah satu dari 3 puskesmas yang ada di Kecamatan Tarogong Kidul memiliki wilayah kerja yang terdiri dari 2 desa dan 2 kelurahan, yaitu : Desa Haurpanggung Desa Jayaraga Kelurahan Jayawaras Kelurahan Pataruman Secara geografis Puskesmas Haurpanggung terletak di daerah perkotaan, dekat terminal bus dan pasar induk Ciawitali. Walaupun terletak di daerah perkotaan, wilayah kerja Puskesmas Haupanggung memiliki karakteristik sebagai berikut : -
Puskesmas terletak di Desa Haurpanggung yang merupakan daerah “kampung” ditengah perkotaan.
-
Merupakan daerah urban dan tempat transit, khususnya Desa Haurpanggung
-
Paling banyak sarana pendidikannya Luas wilayah kerja 488,849 Ha, yang terdiri dari 100% dataran dengan
ketinggian 3.200 meter tas permukaan laut, dengan batas-batas wilayah kerja :
-
Sebelah utara
: Desa Jati/Puskesmas DTP Tarogong
-
Sebelah Selatan
: Kel.Paminggir/Puskesmas Siliwangi
-
Sebelah Timur : Kel. Sukamentri/Puskesmas Guntur
-
Sebelah Barat
: Kel.Sukajaya/Puskesmas Pembangunan
B. Tujuan Penyusunan Rencana Lima Tahunan Maksud penyususnan Renstra Puskesmas Haurpanggung adalah menyediakan dokumen perencanaan kesehatan lima tahunan berpedoman pada dokumen Renstra Dinas Kesehatan dan RPJMD Kabupaten Garut periode 2014-2019. Melalui penyusunan Renstra Puskesmas Haurpanggung periode 2014-2019 diharapakan dapat tersedianya suatu dokumen perencanaan strategis dan komprehensif yang menjamin adanya konsistensi perumusan masalah daerah, tersedianya perencanaan indikatif yang memuat arah kebijakan dan strategi, program pembangunan strategis sesuai dengan target-target yang harus dicapai daerah di bidang kesehatan, serta menjadi acuan dan pegangan Puskesmas Haurpanggung dalam menjalankan tugas pemerintah dan pembangunan kesehatan.
BAB II
KENDALA DAN MASALAH A. Data Umum 1. Letak Geografis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya sub sistem upaya kesehatan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas Haurpanggung merupakan salah satu dari 65 puskesmas yang ada di Kabupaten Garut dan salah satu dari 3 puskesmas yang ada di Kecamatan Tarogong Kidul memiliki wilayah kerja yang terdiri dari 2 desa dan 2 kelurahan, yaitu : Desa Haurpanggung Desa Jayaraga Kelurahan Jayawaras Kelurahan Pataruman Secara geografis Puskesmas Haurpanggung terletak di daerah perkotaan, dekat terminal bis dan pasar induk Ciawitali. Walaupun terletak di daerah perkotaan, wilayah kerja Puskesmas Haupanggung memiliki karakteristik sebagai berikut : -
Puskesmas terletak di Desa Haurpanggung yang merupakan daerah “kampung” ditengah perkotaan.
-
Merupakan daerah urban dan tempat transit, khususnya Desa Haurpanggung
-
Paling banyak sarana pendidikannya Luas wilayah kerja 488,849 Ha, yang terdiri dari 100% dataran
dengan ketinggian 3.200 meter tas permukaan laut, dengan batas-batas wilayah kerja :
-
Sebelah utara
: Desa Jati/Puskesmas DTP Tarogong
-
Sebelah Selatan
: Kel.Paminggir/Puskesmas Siliwangi
-
Sebelah Timur : Kel. Sukamentri/Puskesmas Guntur
-
Sebelah Barat
: Kel.Sukajaya/Puskesmas Pembangunan
\ 2.
Kependudukan / Demografi A. Jumlah penduduk tahun 2015 sebanyak 43.967 jiwa yang terdiri dari : Laki-laki
: 22.409 jiwa
Perempuan
: 21.558 jiwa
B. Proporsi jumlah penduduk Tabel 2.1 Proporsi Jumlah Penduduk Per Desa/Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015
No.
Desa/Kel.
Penduduk
RW
1
HAURPANGGUNG
14.028
21
2
JAYARAGA
12.280
16
3
JAYAWARAS
9.169
19
4
PATARUMAN
8.490
15
43.967
71
JUMLAH Sumber Data : Kecamatan Tahun 2015
Rekapitulasi Hasil Pendataan Keluarga Tingkat
Tabel 2.2 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Wilayah KerjaPuskesmas Haurpanggung Tahun 2015
JUMLAH PENDUDUK NO
LAKI-LAKI (TAHUN)
DESA/KEL <1
1-4
1544
4564
>= 65
JML
<1
1-4
1544
45-64
>= 65
JML
1 Haurpanggung
174
454 348 1389
4438
393
7196
201
495 327 1284
4156
369
6832
2 Jayaraga
170
348
236 1125
3887
478
6244
183
514
222 1037
3632
448
6036
3 Jayawaras
140
303
163
859
2894
317
4676
145
436
153
760
2701
298
4493
4 Pataruman
119
279
154
798
2569
374
4293
156
437
145
706
2402
351
4197
603 1384 901 4171 13788 1562 22409 685 1882 847 3787 12891 1466
21558
JUMLAH
514
PEREMPUAN (TAHUN) 514
Sumber Data : Rekapitulasi Hasil Pendataan Keluarga Tingkat Kecamatan Tahun 2015
Tabel 2.3 Luas Wilayah, Rata-rata Jiwa dan Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015
RATA-RATA JIWA/
DESA/KEL
LUAS WILAYA H (H/m2)
JML RW
JUMLAH RUMAH TANGGA
1 Haurpanggung
1.665.274
21
3.379
4
7
2 Jayaraga
1.072.312
16
2.766
4
10
3 Jayawaras
968.444
19
2.348
4
8
4 Pataruman
1.182.837
15
1.749
5
8
JUMLAH
4.888.867
71
9.335
4
8
N NO
RUMAH TANGGA
KEPADATAN PENDUDUK h/km2
Sumber Data : Profil Desa dan Kelurahan, Tahun 2015
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Miskin di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015
NO
DESA/KEL
JUMLA H PDDK
PENDUDUK MISKIN JUMLAH
%
PDDK MISKIN YANG TERDAPTAR DALAM PROGRAM JAM KESMAS
%
JAM KESDA
%
1
Haurpanggung
14.028
5.356
38,18
4.563
32,53
793
5,65
2
Jayaraga
12.280
3.439
28,00
2.734
22,26
705
5,74
3
Jayawaras
9.169
2.730
29,77
1.980
21,59
750
8,18
4
Pataruman
8.490
3.880
45,70
3.128
36,84
752
8,86
JUMLAH
43.967
15.405
35,04
12.405
28,21
3000
6,82
Sumber Data : Profil Desa dan Kelurahan, Tahun 2015 Tabel 2.5 Jumlah Sasaran Penduduk Kelompok Rentan di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015
NO
DESA/KEL
JML PDDK
1
Haurpanggun g
2
JUMLAH SASARAN Bumi l
Bulin
Buteki
Balita
Neonatus
14.028
432
413
567
1342
393
Jayaraga
12.280
376
359
289
1183
342
3
Jayawaras
9.169
290
276
379
1005
263
4
Pataruman
8.490
345
330
371
1036
314
43.967
1443
1378
1706
4548
1312
JUMLAH
Sumber Data : Profil Desa dan Kelurahan, Tahun 2015 3. Data Cakupan 3.1 Pelayanan Kesehatan Lingkungan Tabel 3.1.1 Cakupan Sasaran Kesehatan Lingkungan Tahun 2016
No.
Sarana Binaan
Jumlah (Buah)
1.
TP2
2
2.
TPM
90
3.
TTU
119
4.
SAB
6951
5.
SPAL
4347
6.
JAGA
6114
7.
MCK
9
8.
TPS
18
9.
TPA
0
10.
Jasa Boga
0
11.
Pengrajin makanan
0
Sumber: DataPuskesmas Haurpanggung Tahun 2015
Hasil Cakupan kegiatannya dapat dilihat pada table 3.1.2 berikut ini : Tabel 3.1.2 Cakupan Kegiatan Kesehatan Lingkungan Pencapaia Kesenjangan n
No
Variabel
Target
1
Rumah Sehat
75
37,04
-37,96
2
Pengawasan Sarana Air Bersih
80
89,40
9.36
3
Pengawasan Jamban
75
75,95
0.95
4
Pengawasan SPAL
80
55,35
-24.65
5
Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU)
75
71
6
Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan TPM)
75
75
7
Pengawasan Industri
75
75
8
Kegiatan Klinik Sanitasi
25
25
-4
Sumber: DataPuskesmas Haurpanggung Tahun 2015 3.2 Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
Berdasarkan hasil perhitungan dari jumlah penduduk
di wilayah kerja
Puskesmas Haurpanggung, maka diketahui jumlah sasaran ibu hamil pada tahun 2015 sebanyak 1.443 orang. Untuk mengetahui lebih rinci K1 ibu hamil dari empat desa dan hasil cakupannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2.1 Cakupan, Hasil, dan Target K1 di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015
No.
Desa
Sasara n
Hasil
%
Target
Kesenjang an
1
Haurpanggung
400
396
99
98
>1
2
Jayaraga
364
358
98.52
98
>0.52
3
Jayawaras
311
310
99.67
98
>1.67
4
Pataruman
336
334
99.41
98
>1.47
1411
1398
99.07
98
>1.07
Jumlah Puskesmas
Sumber: Data Laporan bulalan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui cakupan K1 dari seluruh wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung sudah mencapai target
Tabel 3.2.3 Cakupan, Hasil, dan Target K4 di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 NNo.
Desa
Sasara n
Hasil
%
Target
Kesenjangan
1
Haurpanggung
400
391
97.75
95
>2.75
2
Jayaraga
364
349
95.87
95
>0.87
3
Jayawaras
311
293
94.21
95
<0.79
4
Pataruman
336
326
97.02
95
>2.02
1411
1359
96.31
95
>1.31
Jumlah Puskesmas
Sumber: Data Laporan bulanan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui cakupan K4 Desa Jayawaras belum mencapai target. Tabel 3.2.2 Cakupan, Hasil, dan Target Linakes di Puskesmas HaurpanggungTahun 2015 Kesenjang
No.
Desa
Sasaran
Hasil
%
Target
1
Haurpanggung
382
370
96.85
90
>6.85
2
Jayaraga
348
315
86.53
90
>6.53
3
Jayawaras
297
278
93.60
90
>3.60
4
Pataruman
320
296
92.5
90
>2.5
1347
1259
93.46
90
>3.46
Jumlah Puskesmas
Sumber: Data laporan bulanan KIA
an
Puskesmas Haurpanggung
Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui cakupan Linakes di Puskesmas Haurpanggung sudah mencapai target. Tabel 3.3.3 Cakupan, Hasil, dan Target N3 di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 No.
Desa
Sasaran Hasil
%
Target Kesenjanga
n 1
Haurpanggung
364
365
2
Jayaraga
331
318
3
Jayawaras
283
279
4
Pataruman
305
298
1283
1260
Jumlah Puskesmas
100 96.07 98.58 97.70 98.20
95
>5
95
>1.07
95
>3.58
95
>2.70
95
>3.20
Sumber: Data Laporan bulanan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui cakupan N3 di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung sudah mencapai target
Tabel 3.3.4 Pemakaian KB di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 N o
1.
Metode KB Nama Desa
Haurpanggu ng
2.
Jayaraga
3.
Jayawaras
4.
Pataruman
IUD
MO
MO
Impla
Sunti
P
W
n
k
583
0
102
85
917
602
0
49
43
571
1
35
22
468
0
28
28
632
29 6 302
PIL 26 7 15 8 14 2 21 2
Kondo m 35
10
6
14
178
Jumlah
77
3
1
214
178
2588
9
65
Sumber: Data laporan bulanan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Berdasarkan
hasil
kunjungan
peran
serta
masyarakat
dalam
mengikuti program Keluarga Berencana (KB) di Puskesmas Haurpanggung sebagian besar menggunakan KB Suntik.
Tabel 3.11 Ibu Hamil dengan KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 No.
Desa
Jml BUMIL
KEK
%
1
Haurpanggung
400
6
1.5
2
Jayaraga
364
10
2.7
3
Jayawaras
311
9
2.8
4
Pataruman
336
15
4.4
1411
40
2.8
Jumlah
Sumber: Data laporan bulanan gizi Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Berdasarkan tabel diatas Ibu hamil dengan KEK yang paling banyak di desa Pataruman sebanyak 15 orang (4.4%) sedangkan yang paling sedikit di desa Haurpanggung sebanyak 6 orang (1.5%)
Tabel 3.12 Cakupan Ibu Hamil yang diberikan Tablet FE selama 90 hari di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 No.
Bulan
Fe 1
Fe3
1
Januari
108
101
2
Februari
111
107
3
Maret
111
103
4
April
122
121
5
Mei
119
112
6
Juni
114
104
7
Juli
115
108
8
Agustus
0
0
9
September
60
58
10
Oktober
101
96
11
November
62
64
12
Desember
67
60
KET
Sumber: Data Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Pada dasarnya seluruh cakupan program KIB sudah mencapai target walaupun masih ada kekurangan dalam pencatatan dan pelaporan. Untuk kelengkapan pencatatan dan pelaporan
kami mengharapkan bimbingan
dan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut secara rutin agar kami bisamelaksanakan pencatatan dan pelaporan sesuai standar yang berlaku.
BAB II PROGRAM DAN KEGIATAN A. KEBIJAKAN DAN PROGRAM
Berdasarkan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Garut tahun 2014 – 2019 tentang Rencana Program Prioritas yang berkaitan dengan program kesehatan, Sebagai berikut : 1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan; 2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat; 3. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; 4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; 5. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; 6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat; 7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular; 8. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya; 9. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak; 10. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia; 11. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan; 12. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak; 13. Program Pengembangan Lingkungan Sehat; 14. Program Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD); 15. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata; 16. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS/ RS Jiwa/RS Paru-paru/ RS Mata; Selain itu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, Puskesmas Haurpanggung menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Sehubungan hal tersebut maka Model Pelayanan Puskesmas Haurpanggung terdiri dari : Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang : a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat; b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu c. Hidup dalam lingkungan sehat; dan d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dengan tercapainya tujuan tersebut diharapkan dapat mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama secara terintegrasi dan berkesinambungan. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan masyarakat esensial bertujuan mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan meliputi: a. pelayanan promosi kesehatan; b. pelayanan kesehatan lingkungan; c. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; d. pelayanan gizi; dan e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan
merupakan upaya
kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau
bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Haurpanggung terdiri dari : a) Upaya Kesehatan Gigi Anak Sekolah (UKGS) dan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD) b) Upaya Kesehatan Sekolah c) Upaya Kesehatan Usia Lanjut d) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat/Community Health Nursing e) Upaya Kesehatan Mata f) Upaya Kesehatan Jiwa g) Kesehatan Kerja h) Bina kesehatan Tradisional i) Kesehatan Olah Raga j) Upaya kesehatan inovatif terdiri dari : 1.
Upaya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja / PKPR
2.
Upaya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat/ JPKM
3.
Quality Assurance /Program Jaminan Mutu
4.
Klinter/ Klinik Terpadu
5.
Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (PTM) Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk: a. rawat jalan; b. pelayanan gawat darurat; c. home care; berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan. Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan
standar
melaksanakan
prosedur upaya
operasional
kesehatan
dan
standar
Puskesmas
pelayanan.
Haurpanggung
menyelenggarakan: a. manajemen Puskesmas; b. pelayanan kefarmasian; c. pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
Dalam juga
d. pelayanan laboratorium. Dalam melaksanakan upaya kesehatan, puskesmas didukung oleh system manajemen yang meliputi : 1. Perencanaan /P1 2. Penggerakan pelaksanaan / P2 3. Pengawasan, pengendalian dan penilaian / P3 Semua upaya diatas dapat merupakan unit yang bisa dikelola sebagai unit bisnis karena bersifat private good dengan tidak mengabaikan fungsi sosial sebuah institusi pelayanan kesehatan. Untuk keberhasilan puskesmas dalam menjalankan Akreditasi maka Dibuat Kebijakan dan Program serta Kegiatan yang mengacu pada Peraturan diatas, diantaranya adalah : N
Kebijakan
Program
Kegiatan
No 1 Obat dan Perbekalan
Pelayanan Obat Non racikan kurang dari 5 menit
Penyediaan Obat yang Lengkap di Ruangan Pelayanan
Pelayanan Obat Racikan kurang dari 15 menit Pemberian Informasi
Penyediaan Peralatan Racik modern Pelayanan PIO dan Konseling serta Home Care Pasien Penyakit Kronis Pengadaan Alat Kesehatan dan Penunjang Pelayanan Pembinaan Keluarga Rawan atau RESTI Pembinaan Kelompok
Kesehatan
Perbekalan Kesehatan 2 Upaya Kesehatan
Perkesmas
Masyarakat Kesehatan Jiwa UKGS/ UKGMD
UKS
Kesehatan Indra Kesehatan Kerja
Penjaringan dan Pemantauan Paasien Jiwa Penjaringan , Pemeriksaan dan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Penjaringan dan Pemeriksaan dan Penyuluhan Kesehatan Anak Sekolah Penjaringan Pasien Katarak Pemantauan Tempat Kerja
Pengobatan Tradisional 3 Pelayanan
Pelayanan Pasien BPJS
Pembinaan tempat Pengobatan Tradisional Pelayanan Pengobatan, Konseling dan Pemberian Rujukan
Promosi Kesehatan
PHBS, UKBM dan Desa Siaga
Penyusunan Pedoman Standar Pelayanan
Pembuatan Standar Pelayanan, dan Standar Prosedur Operasional, Pembuatan Surat Keputusan Penimbangan Balita, Surveilans Gizi dan Pembinaan Gizi Masyarakat Penjaringan , Pengobatan dan Konseling TB Paru
Kesehatan Penduduk Miskin 4 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 5 Standarisasi Pelayanan Kesehatan 6 Perbaikan Gizi
Gizi Masyarakat
Masyarakat 7 Pencegahan dan
TB Paru
Penanggulangan Penyakit Menular
8 Perbaikan Sarana Puskesmas dan
Imunisasi Surveilans ISPA Diare Peningkatan Status Puskesmas
Pemberian Imunisasi Lengkap Skrining Penyakit Skrining Penyakit Skrining Penyakit Pembangunan Puskesmas DTP dan PONED
Peningkatan Jaringan Puskesmas MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
Pembuatan Pustu
Jaringannya
9 Peningkatan Pelayanan
Pembinaan kesehatan anak balita
Kesehatan Anak SDIDTK (Stimulasi Deteksi Pembinaan Tumbuh Kembang Intervensi Dini Tumbuh Anak Balita Kembang) 1 Peningkatan 0
Pembentukan Posbindu dan Pembinaan Lansia
Produksi Makanan Sehat
Pengawasan dan Pembuatan Rekomendasi Tempat – tempat
Pelayanan Kesehatan Lansia 1 Pengawasan dan
1
Program Lanjut Usia
Pengendalian
Kesehatan Makanan 1 Peningkatan 2
Keselamatan Ibu
Peningkatan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak
Melahirkan dan Anak 1 Pengembangan 3
Lingkungan Sehat
1 4
Kesehatan lingkungan
Pengelolaa n Badan Layanan
Puskesmas PPK BLUD
Umum Daerah
Pengolahan Makanan dan Minuman Pemeriksaan ANC, INC dan PNC Kelas Ibu Hamil Pemantauan Bumil Resiko Tinggi Pelayanan KB Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih, Tempat – tempat Umum dan Industri Kegiatan Pembebasan BABS (CLTS) Penanganan Limbah RAKSA Penyusunan Dokumen BLUD Pelaksanaan BLUD Pelayanan Prima
B. TARGET KINERJA A. Upaya Kesehatan Wajib 1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB a. Cakupan K-I Ibu Hamil ( Bumil ) Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan K-I Ibu Hamil Keselamatan Tergambarnya kemampuan mengakses pelayanan Ibu hamil
Puskesmas
dalam
Definisi Operasional
Cakupan K-I Bumil memperoleh
adalah Bumil yang telah
pelayanan Antenatal
sesuai
Standar
Minimal satu kali pada triwulan pertama di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuensi
pengumpulan Setiap Bulan
Data Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumlah kumulatif Bumil yang telah memperoleh pelayanan Antenatal sesuai standar minimal satu kali pada triwulan pertama di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator
Jumlah sasaran Bumil di satu wilayah kerja pada kurun
Sumber data Target Langkah Kegiatan
waktu yang sama SIMPUS dan KOHOR IBU 100 % Pendataan Bumil, Pembuatan kantong persalinan, Pelayanan
Antenatal,
Pencatatan
dan
Pelaporan,
MONEV dan PWS Penanggung jawab
Bidan Koordinator KIA
b. Cakupan K-4 Ibu hamil ( Bumil ) Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan K-4 Ibu Hamil Keselamatan Tergambarnya kemampuan puskesmas dalam mengakses
Definisi Operasional
pelayanan ibu hamil Cakupan K-4 bumil adalah Bumil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar minimal empat kali pada
triwulan ke empat disatu wilayah kerja pada kurun waktu Frekuensi pengumpulan Setiap bulan data
Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumlah kumulatif bumil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar minimal empat kali pada triwulan ke
Denominator
empat di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah sasaran Bumil di satu wilayah kerja pada kurun waktu
Sumber data Target Langkah kegiatan
yang sama SIMPUS dan KOHORT IBU 100 % Pendataan Bumil, pembuatan kantong persalinan, pelayanan
Penanggung jawab
antenatal, pencatatan dan pelaporan, MONEV dan PWS Bidan koordinator KIA
c. Drop Out (DO) K1 – K4 Judul Dimensi Mutu Tujuan
Drop Out (DO) K1 – K4 Kontinuitas dan kualitas Agar Bumil memenuhi standar antenatal minimal empat kali
Definisi Operasional
selam kehamilan DO K1 – K4 adalah Bumil yang telah mencapai K1 dikurangi Bumil yang telah mencapai K4 disuatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu Frekuensi pengumpulan Setiap bulan data Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Bumil yang telah mencapai K1 dikurangi Bumil yang telah
Denominator
mencapai K4 disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah kumulatif Bumil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar minimal satu kali pada triwulan pertama (K1) disatu wilayah kerja pada kurun waktu yang
Sumber data Target Langkah kegiatan
sama SIMPUS dan KOHORT IBU 10 % Pendataan Bumil, pembuatan kantong persalinan, pelayanan
Penanggung jawab
antenatal, pencatatan dan pelaporan, MONEV dan PWS Bidan Koordinator KIA
d.
Cakupan Deteksi Dini Ibu Hamil Resiko Tinggi
Judul Dimensi Mutu
Cakupan Deteksi Dini Ibu Hamil Resiko Tinggi Keselamatan
Tujuan Definisi Operasional
Terditeksinya faktor resiko yang menyertai Bumil Cakupan deteksi Bumil yang mempunyai faktor resiko tinggi (anemia, hipertensi, oedema mata, ekslamsia, perdarahan pervaginam,
ketuban
pecah
dini,
letak
lintang
pada
primigravida, infeksi berat/sepsis, prematur) disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuensi pengumpulan Setiap bulan data Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumlah kumulatif Bumil yanng dideteksi resiko tinggi disuatu
Denominator
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah sasaran Bumil di satu wilayah keraj pada kurun waktu
Sumber data Target Langkah kegiatan
yang sama SIMPUS dan KOHORT IBU 20 % Pendataan Bumil, persiapan pelayanan antenatal, pertolongan
Penanggung jawab
persalinan, deteksi Bumil Resti/komplikasi, PWS Bidan Koordinator KIA
e. Ibu Hamil Resiko Tinggi yang Dirujuk Judul Dimensi Mutu Tujuan
Ibu Hamil Resiko Tinggi yang Dirujuk Keselamatan Terselamatkannya Bumil Resiko tinggi
dari
ancaman
komplikasi yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan Definisi Operasional
kematian ibu maupun bayinya Ibu Hamil Resiko Tinggi yang dirujuk adalah Bumil resiko tinggi/komplikasi yang dirujuk disatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu Frekuensi pengumpulan Setiap bulan data Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumlah kumulatif Bumil resiko tinggi/komplikasi yang
Denominator
dirujuk disatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama Jumlah Bumil resiko tinggi/komplikasi yang dirujuk disatu
Sumber data Target Langkah kegiatan
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu SIMPUS dan KOHORT IBU 100 % Pendataan Bumil, persiapan pelayanan antenatal, pertolongan
Penanggung jawab
persalinan, deteksi Bumil Resti/komplikasi, PWS Bidan Koordinator KIA
f. Cakupan Kunjungan Noenatus Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Kunjungan Noenatus Keselamatan dan kontinuitas Terpeliharanya kesehatan bayi umur 0-28 hari melalui pelayanan
Definisi
kesehatan maupun pelayanan melalui kunjungan rumah Cakupan Kunjungan Neonatus adalah cakupan neonates yang
Operasional
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan neonatal paling sedikit 3 kali (KN I 5-48 jam, KN II 3-7 hari, dan KN III 8-
Frekuensi pengumpulan data Periode Analisa Numerator
28 hari) disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Setiap bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif neonates yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar paling sedikit 3 kali disatu wilayah kerja pada kurun
Denominator
waktu tertentu Seluruh bayi lahir hidup disatu wilayah kerja pada kurun waktu
Sumber data Target Langkah kegiatan
yang sama SIMPUS, KOHORT IBUdan KOHORT Bayi 90 % Pemantauan pasca persalinan dan MTBM, pelayanan kunjungan neonatus didalam gedung dan diluar gedung, pelayanan rujukan
Penanggung
neonatus, audit kesakitan dan kematian neonates, PWS Bidan Koordinator KIA
jawab g. Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Keselamatan dan efektifitas Untuk mengurangi AKI dan AKB dari proses kehamilan dan
Definisi
persalinan Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah cakupan ibu
Operasional
bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan disuatu wilayah
Frekuensi
kerja pada kurun waktu tertentu Setiap bulan
pengumpulan data Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumlah kumulatif persalianan
disatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu, yang persalinannya memperoleh pertolongan dari Denominator
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Jumlah seluruh sasaran persalina disatu wilayah kerja pada kurun
Sumber data Target Langkah kegiatan
waktu yang sama SIMPUS, KOHORT IBUdan KOHORT Bayi 90 % Pelayanan persalinan, perawatan nifas, monitoring dan evaluasi
Penanggung jawab
serta PWS Bidan Koordinator KIA
h.
Cakupan Kunjungan Bayi
Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Cakupan Kujungan Bayi Keselamatan dan kontinuitas Agar terpantau Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh
Operasional
pelayanan kesehatan sesuai standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan paling sedikit 4 kali
Frekuensi pengumpulan data Periode
disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Setiap bulan Setiap bulan
Analisa Numerator
Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar,
Denominator
paling sedikit 4 kali disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Seluruh bayi lahir hidup disuatu wilayah kerja pada kurun waktu
Sumber data Target Langkah kegiatan
tertentu SIMPUS, KOHORT Bayi, SIRS Klinik 90 % Peningkatan kompetensi, MTBS, SDIDTK kunjungan bayi dalam
Penanggung jawab
dan luar gedung, rujukan audit kematian dan kesakitan Bidan koordinator KIA dan koodinator MTBM
i. Cakupan BBLR yang Ditangani Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Cakupan BBLR yang Ditangani Keselamatan dan kontinuitas Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat BBLR Cakupan BBLR yang Ditangani adalah cakupan BBLR (BBL <
Operasional
2500gr) yang ditangani sesuai standar oleh dokter, bidan dan perawat
yang
memiliki
kompetensi
klinis
kesehatan
dan
Frekuensi
penanganan BBLR disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Setiap bulan
pengumpulan data Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumlah kumulatif BBLR yang ditangani sesuai standar oleh tenaga
Denominator
kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah kumulatif BBLR yang ada disuatu wilayah kerja pada
Sumber data Target Langkah kegiatan Penanggung jawab
kurun waktu tertentu SIMPUS, KOHORT IBU dan KOHORT Bayi 100 % Pemantauan BBLR, pelayanan rujukan dan pembahasan audit Bidan Koordinator KIA
j. Cakupan Deteksi Dini Balita dan Anak Pra Sekolah Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Deteksi Dini Balita dan Anak Pra Sekolah Keselamatan dan kontuinitas Menemukan secara dini gangguan kesehatan dan kelainan tumbuh
kembang yang terjadi pada balita dan pra sekolah Definisi Operasional Cakupan deteksi dini balita dan anak pra sekolah adalah cakupan kumulatif bayi umur 29 hari – 11 bulan yang dideteksi kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai standar oleh dokter, bidan dan perawat paling sedikit 4 kali pertahun dan cakupan deteksi dini anak umur 12 – 72 bulan yang dideteksi kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai standar oleh dokter, bidan dan perawat paling sedikit 2 kali pertahun diuatu wilayah kerja pada kurun waktu
Frekuensi
tertentu Setiap bulan
pengumpulan data Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumalah kumulatif bayi umur 29 hari – 11 bulan yang dideteksi kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai standar oleh dokter, bidan dan perawat paling sedikit 4 kali pertahun dan cakupan deteksi dini anak umur 12 – 72 bulan yang dideteksi kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai standar oleh dokter, bidan dan perawat paling sedikit 2 kali pertahun disuatu wilayah kerja pada kurun
Denominator
waktu tertentu Jumlah balita dan anak para sekolah yang ada disatu wilayah kerja
Sumber data Target Langkah kegiatan
pada kurun waktu tertentu SIMPUS, kohort Balita, buku KIA dan KMS 90 % Peningkatan kompetensi kesehatan balita (MTBM, MTBS, DIDTK) pelayanan kununjungan balita dan anak para sekolah dai
Penanggung jawab
dalam maupun diluar gedung serta pelayanan rujukan Bidan Koordinator KIA dan koordinator MTBM, MTBS
k. Cakupan Peserta KB Baru Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Peserta KB Baru Keselamatan dan kualitas Menjarangkan dan atau menunda kehamilan diantara pasangan usia
Definisi
subur (PUS) Cakupan peserta KB baru adalah cakupan kumulatif PUS yang baru
Operasional
pertamakali menggunakan kontrasepsi termasuk mereka yang paska keguguran, sesudah melahirkan atau pasca istirahat minimal 3 bulan
Frekuensi
disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Setiap bulan
pengumpulan data Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumlah kumulatif peserta KB baru disatu wilayah kerja pada kurun
Denominator Sumber data Target Langkah kegiatan
waktu tertentu Jumlah PUS disatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama Hasil pencatatan dan pelaporan KB 80 % Pendataan sasaran, pemberian pelayanan berkualitas dan PWS
Penanggung jawab
Bidan Koordinator KIA - KB
l. Cakupan Peserta KB Aktif Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Peserta KB Aktif Kualitas dan Kontuinitas Untuk menunjukan berapa pasangan usia subur (PUS) yang berpotensi hamil yang terlindungi dari kejadian kehamilan dan
Definisi
untuk menilai kinerja program KB Cakupan peserta KB Aktif adalah jumalh peserta KB aktif
Operasional
dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur (PUS) disatu
Frekuensi pengumpulan data Periode Analisa Numerator
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Setiap bulan Setiap bulan Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi, disatu wilayah kerja
Denominator Sumber data Target Langkah kegiatan
pada kurun waktu tertentu Jumlah PUS disatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama SIMPUS, hasil pencatatan dan pelaporan KB 80 % Pendataan sasaran, pemberian pelayanan berkualitas dan konseling
Penanggung jawab
KB Bidan Koordinator KIA - KB
2. Upaya Gizi Masyarakat a. Cakupan Balita terdaftar di Posyandu dan Memiliki KMS Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Balita terdaftar di Posyandu Dan Memiliki KMS Keselamatan dan kualitas kesehatan Agar diketahui jumlah balita yang ada disetiap posyandu untuk
Definisi
akses pemantauan tumbuh kembangnya Cakupan balita terdaftar di posyandu dan memiliki KMS adalah
Operasional
balita (0 – 59 bulan) yang ada disetiap posyandu tercatat dalam
Frekuensi
kohort balitan dan memiliki KMS Setiap bulan
pengumpulan data Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumlah balita yang terdaftar di posyandu dan memiliki KM /buku
Denominator
KIA Jumlah seluruh balita yang ada dan tinggal tetap diwilayah
Sumber data Target Langkah kegiatan Penanggung jawab
posyandu SIMPUS dan kohort balita 100 % Pendataan balita, pengadaan KMS/buku KIA dan distribusinya Koordinator Gizi dan Bidan Desa
b. Cakupan Partisipasi Balita Datang ke Posyandu (D/S) Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Balita datang nimbang Berat Badan ke Posyandu (D/S) Keselamatan dan kualitas Agar diketahui jumlah balita yang ada disetiap posyandu untuk
Definisi
akses pemantauan tumbuh kembangnya Cakupan Balita datang nimbang Berat Badan ke Posyandu (D/S)
Operasional Frekuensi
adalah jumlah balita yang hadir nimbang setiap bulan di Posyandu Setiap bulan
pengumpulan data Periode Analisa Numerator Denominator Sumber data Target Langkah kegiatan Penanggung jawab
Setiap bulan Jumlah balita yang hadir nimbang di Posyandu Jumlah balita yang ada tercatat di Posyandu Kohort balita, data kelahiran dan KMS/buku KIA 80 % Pembinaan kader dan pelayanan kesehatan balita di Posyandu Koordinator Gizi dan Bidan Desa
c. Cakupan Balita Naik Berat Badannya setiap Bulan (N/D) Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Cakupan Balita Naik Berat Badannya setiap Bulan (N/D) Keselamatan dan kualitas kesehatan Mengetahui tingkat tumbuh kembang kesehatan balita Cakupan Balita Naik BB setiap Bulan adalah jumlah balita yang
Operasional
naik BB nya setiap bulannya
Frekuensi pengumpulan data Periode Analisa Numerator Denominator Sumber data Target Langkah kegiatan Penanggung jawab
Setiap bulan Setiap bulan Jumalah balita yang naik berat badanya Jumlah balita yang datang nimbang BB di Posyandu Kohort balita dan KMS/buku KIA 80 % Pembinaan kader dan pelayanan kesehatan balita di Posyandu Koordinator Gizi
d. Balita yang Berat Badannya di Bawah Garis Merah (BGM) Judul
Balita yang BB nya pada KMS/buku KIA di Bawah Garis Merah
Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional Frekuensi pengumpulan data Periode Analisa Numerator
(BGM) Keselamatan dan kualitas Mengetahui tingkat tumbuh kembang balita Balita yang BB nya pada KMS/buku KIA di Bawah Garis Merah (BGM) adalah jumlah balita yang BB nya berada dibawah garis merah (BGM) pada KMS/buku KIA Setiap bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif Balita yang berat badannya dibawah garis
Denominator
merah pada satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah balita yang ada disatu wilayah kerja pada kurun waktu
Sumber data Target Langkah kegiatan Penanggung jawab
tertentu Kohort balita dan KMS/buku KIA 5% Pembinaan kader dan pelayanan kesehatan balita di Posyandu Koordinator Gizi
e. Balita Gizi Kurang yang Ditangani Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Balita Gizi Kurang yang Tertangani Keselamatan dan kualitas Meningkatkan status gizi balita menjadi gizi baik Balita Gizi Kurang yang Tertangani adalah jumlah balita gizi
Operasional
kurang yang ditangani dengan menggunakan KIE, diagnostik
Frekuensi
dan atau intervensi dengan PMT Setiap bulan
pengumpulan data Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumlah kumulatif balita gizi kurang yang ditangani disatu
Denominator
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah kumulatif balita yang ada disatu wilayah kerja pada
Sumber data Target Langkah kegiatan Penanggung jawab
kurun waktu tertentu LB-3 SIMPUS, kohort balita dan KMS/buku KIA 100 % Verifikasi status gizi, KIE, intervensi dengan PMT pemulihan Koordinator Gizi
f. Balita Gizi Buruk yang ditangani Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Balita Gizi Buruk yang Tertangani Keselamatan dan kualitas Meningkatkan status gizi balita menjadi gizi baik Balita Gizi Buruk yang Tertangani adalah jumlah balita gizi
Operasional
Buruk yang ditangani dengan menggunakan KIE, diagnostik dan
Frekuensi
atau intervensi dengan PMT Setiap bulan
pengumpulan data Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumlah kumulatif balita gizi buruk yang ditangani disatu wilayah
Denominator
kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah kumulatif balita gizi buruk yang ditangani disatu wilayah
Sumber data Target Langkah kegiatan Penanggung jawab
kerja pada kurun waktu tertentu LB-3 SIMPUS, kohort balita dan KMS/buku KIA 100 % Verifikasi status gizi, KIE, intervensi dengan PMT pemulihan Koordinator Gizi
g. Balita mendapat Vitamin A 2 kali perrtahun Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Balita mendapat Vitamin A 2 kali perrtahun Keselamatan dan kualitas Mencegah terjadinya kasus kekurangan vitamin A pada Balita Balita mendapat Vitamin A 2 kali pertahun pemberian Vitamin A
Operasional Frekuensi pengumpulan data Periode Analisa Numerator
dosis tinggi setiap bulan Februari dan Agustus 2 kali setahun 2 kali setahun Jumlah balita yang mendapat Vitamin A disatu wilayah kerja
Denominator
pada kurun dalam kurun waktu tertentu Jumlah balita yang ada disatu wilayah kerja pada kurun dalam
Sumber data Target Langkah kegiatan
kurun waktu tertentu LB-3 SIMPUS, kohort balita dan KMS/buku KIA 90 % Pendataan Balita dan logistik, distribusi ke Posyandu serta
Penanggung jawab
sweeping Koordinator Gizi
h. Pemantauan Status Gizi (PSG) Posyandu
Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Pelaksanaan PSG Posyandu Kualitas dan kontinuitas Memantau status tumbuh kembang balita di Posyandu Pelaksanaan PSG Posyandu adalah suatu upaya pemantauan
Operasional
status gizi balita yang dilakukan di Posyandu oleh petugas
Frekuensi pengumpulan data Periode Analisa Numerator Denominator Sumber data Target Langkah kegiatan Penanggung jawab
kesehatan dan kader 1 kali setahun 1 kali setahun Jumlah Posyandu yang melaksanakan PSG Jumlah Posyandu Data UKBM 10 % Penentuan sampel Posyandu, pelaksanaan PSG dana analisa data Koordinator Gizi
i. Pemantauan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Pemantauan KADARZI Kualitas dan kontinuitas Memantau dan membina keluarga agar sadar gizi Pemantauan KADARZI adalah suatu upaya pemantauan perilaku
Operasional
akan pola konsumsi melalui survey keluarga yang dilakukan
Frekuensi pengumpulan data Periode Analisa Numerator Denominator Sumber data Target Langkah kegiatan Penanggung jawab
oleh petugas kesehatan 1 kali setahun 1 kali setahun Jumalah keluarga sadar gizi Jumalah keluarga yang disurvey Data keluarga 65 % Penentuan kluster KK, pelaksanaan kadarzi, analisa data Koordinator Gizi
j. Bumil yang diukur LILA Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Bumil yang diukur LILA Keselamatan dan kualitas Memantau status gizi Bumil (tingkat pemenuhan kalori) Pengukuran LILA Bumil adalah suatu kegiatan yang dilakukan
Operasional
oleh tenaga kesehatan dengan mengukur lilngkar lengan atas Bumil agar diketahui tingkat pemenuhan kalori
Frekuensi pengumpulan data Periode Analisa Numerator
Setiap Bulan
Denominator
Setiap bulan Jumalah kumulatif Bumil yang diukur LILA nya disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumalah kumulatif Bumil yang ada disatu wilayah kerja dalam
Sumber data Target Langkah kegiatan Penanggung jawab
kurun waktu tertentu LB-3 SIMPUS, kohort bumil dan buku KIA 100 % Verifikasi status gizi, KIE, intervensi dengan PMT pemulihan Koordinator Gizi
k.
Bumil KEK yang tertangani
Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Bumil KEK yang ditangani Keselamatan dan kualitas Meningakatkan status gizi Bumil selama kehamilan Bumil KEK tertangani adalah jumlah Bumil KEK yang
Operasional
ditangani dengan malakukan KIE,
Frekuensi pengumpulan data Periode Analisa Numerator
diagnostik dan atau
intervensi dengan PMT Setiap bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif Bumil KEK yang ditangani disatu wilayah
Denominator
dalam kurun waktu tertentu Jumlah Bumil yang ada ditangani disatu wilayah dalam kurun
Sumber data Target Langkah kegiatan Penanggung jawab
waktu tertentu LB-3 SIMPUS, kohort Bumil dan buku KIA 100 % Verifikasi status gizi, KIE, intervensi dengan PMT pemulihan Koordinator Gizi
l.
Ibu Nifas yang mendapat Vitamin A
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Ibu Nifas yang mendapat Vitamin A Keselamatan dan kualitas Miningkstksn pemenuhan Vitamin A bagi ibu dan bayinya sehingga terhindar dari gangguan penyakit akibat dari defisiensi
Definisi
Vitamin A Ibu Nifas yang mendapat Vitamin A adalah vitamin A diberikan
Operasional
ibu nifas (0-42 hari) setelah melahirkan segera 1 kapsul Vitamin
A (200.000 IU) warana merah dan 1 kapsul lagi diberikan Frekuensi pengumpulan data Periode Analisa Numerator
dengan selang waktu 24 jam Setiap bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif ibu nifas yang mendapat Vitamin A disatu
Denominator
wilayah dalam kurun waktu tertentu Jumlah kumulatif ibu nifas yang ada disatu wilayah dalam kurun
Sumber data Target Langkah kegiatan
waktu tertentu SIMPUS, kohort Bumil dan buku KIA 100 % Pendataan kelahiran, distribusi Vitamin A melalui kunjungan
Penanggung jawab
neonatus Koordinator Gizi dan koordinator KIA
m.
Bumil yang mendapat Tablet Zat Besi (Fe) 90 tablet
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Definisi
Bumil dapat Tablet Zat Besi (Fe) 90 tablet Keselamatan dan kualitas Meningkatkan pemenuhan zat besi bagi ibu hhamil sehingga terhindar dari gangguan penyakit akibat dari deefisiensi zat besi (anemia) Bumil dapat tablet zat besi (Fe) 90 tablet adalah bumil yang
Operasional
selami kehamilannya telah meng konsumsi tambahan zat besi
Frekuensi pengumpulan data Periode Analisa Numerator
dengan meminum tablet Fe minimal 90 tablet Setiap bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif Bumil yang mendapat Fe 90 tablet disatu
Denominator
wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah kumulatif Bumil yang ada disatu wilayah kerja dalam
Sumber data Target Langkah kegiatan Penanggung jawab
kurun waktu tertentu SIMPUS, kohort Bumil, buku KIA dan PWS 90 % Antenatal care, perencanaan dan distribusi tablet Fe Koordinator Gizi dan koordinator KIA
n.
MP-ASI pada Bayi BGM dari masyarakat miskin (Maskin)
Judul Dimensi Mutu Tujuan
MP-ASI pada Bayi BGM dari (Maskin) Keselamatan dan kualitas Meningakatkan status gizi bayi BGM dari Maskin
Definisi
MP-ASI pada Bayi BGM dari Maskin adalah pemberian
Operasional
makanan pendamping ASI pada bayi (6-11 bulan) BGM dari
Frekuensi pengumpulan data Periode Analisa Numerator
Maskin dengan porsi 100 gram perhari selama 90 hari Setiap bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif balita gizi kurang yang ditangani disatu
Denominator
wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah kumulatif bayi BGM dari Maskin yang mendapat MP-
Sumber data Target Langkah kegiatan Penanggung jawab
ASI disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu SIMPUS, kohort Balita, KMS/buku KIA serta pendataan Maskin 90 % Verifikasi status gizi, KIE, intervensi dengan MP-ASI Koordinator Gizi
3. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular a. Pelayanan Imunisasi 1) Cakupan Imunisasi HB-O bayi baru lahir < 7 hari Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Imunisasi HB-O bayi baru lahir < 7 hari Keselamatan dan kualitas Memberikan perlindungan sedini mungkin kepada bayi baru lahir hidup dari ancaman penularan dan komplikasi berat
Definisi
penyakit Hepatitis B Cakupan Imunisasi HB-O bayi baru lahir < 7 hari adalah
Operasional
imunisasi Hepatitis B yang diberikan pertama kali kepada bayi baru lahir hidup sebelaum berumur 7 hari dengan cara menyuntikan disalah satu paha bayi disatu wilayah kerja pada
Frekuensi
kurun waktu tertentu Setiap Bulan
pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumlah kumulatif imunisasi HB-O < 7 hari disatu wilayah kerja
Denominator
dalam kurun waktu tertentu Jumlah sasaran bayi (0-12 bulan) disatu wilayah kerja dalam
Sumber data
kurun waktu tertentu SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan
Target
imunisasi 90 %
Langkah Kegiatan
Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik,
Penanggung jawab
pelayanan imunisasi dan PWS imunisasi Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa
2)
Cakupan Imunisasi BCG
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Imunisasi BCG Keselamatan dan kualitas Memberikan perlindungan sedini mungkin kepada bayi baru lahir hidup dari ancaman penularan dan komplikasi berat
Definisi
penyakit TBC Cakupan Imunisasi BCG adalah imunisasi BCG yang diberikan
Operasional
satu kali kepada bayi lahir hidup seawal munkin dengan cara menyuntikan disalah satu lengan atas bayi disatu wilayah kerja
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
pada kurun waktu tertentu Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif imunisasi BCG disatu wilayah kerja dalam
Denominator
kurun waktu tertentu Jumalah sasaran bayi (0-12 bulan) yang ada disatu wilayah kerja
Sumber data
dalam kurun waktu tertentu SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan
Target Langkah Kegiatan
imunisasi 98 % Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik,
Penanggung jawab
pelayanan imunisasi dan PWS imunisasi Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa
3)
Cakupan Imunisasi DPT HiB1
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Imunisasi DPT HiB1 Keselamatan dan kualitas Memberikan perlindungan sedini mungkin kepada bayi baru lahir hidup dari ancaman penularan dan komplikasi berat penyakit Hepatitis B, Difteri, Pertusis, Tetanus dan Haemophilus Influenza
Definisi
Cakupan Imunisasi DPT HiB1 adalah imunisasi kombinasi HiB
Operasional
dan DPT yang diberikan pertama kepada bayi berumur 2 bulan dengan cara menyuntikan disalah satu paha bayi disatu wilayah
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
kerja pada kurun waktu tertentu Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif DPT HiB1 disatu wilayah kerja dalam kurun
Denominator
waktu tertentu Jumlah sasaran bayi (0-12 bulan) yang ada disatu wilayah kerja
Sumber data
dalam kurun waktu tertentu SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan
Target Langkah Kegiatan
imunisasi 98 % Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik,
Penanggung jawab
pelayanan imunisasi dan PWS imunisasi Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa
4)
Cakupan Imunisasi DPT HiB3
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Imunisasi DPT HiB3 Keselamatan dan kualitas Memberikan perlindungan sedini mungkin kepada bayi baru lahir hidup dari ancaman penularan dan komplikasi berat penyakit Hepatitis B, Difteri, Pertusis, Tetanus dan Haemophilus
Definisi
Influenza Cakupan Imunisasi DPT HiB1 adalah imunisasi kombinasi HiB
Operasional
dan DPT lanjutan yang diberikan pertama kepada bayi berumur 4 bulan dengan cara menyuntikan disalah satu paha bayi disatu
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif DPT HiB3 disatu wilayah kerja dalam kurun
Denominator
waktu tertentu Jumlah sasaran bayi (0-12 bulan) yang ada disatu wilayah kerja
Sumber data
dalam kurun waktu tertentu SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan
Target Langkah Kegiatan
imunisasi 93 % Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik,
Penanggung jawab
pelayanan imunisasi dan PWS imunisasi Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa
5) Cakupan Imunisasi Polio 4 Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Imunisasi Polio 4 Keselamatan dan kualitas Memberikan perlindungan sedini mungkin kepada bayi baru lahir hidup dari ancaman penularan dan komplikasi berat
Definisi
penyakit Polio Cakupan Imunisasi Polio 4 adalah imunisasi polio lanjutan yang
Operasional
diberikan pertama kepada bayi berumur 4 bulan dengan cara meneteskan sebanyak 2 tetes dosis dimulut bayi disatu wilayah
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
kerja pada kurun waktu tertentu Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif Polio disatu wilayah kerja dalam kurun waktu
Denominator
tertentu Jumlah sasaran bayi (0-12 bulan) yang ada disatu wilayah kerja
Sumber data
dalam kurun waktu tertentu SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan
Target Langkah Kegiatan
imunisasi 90 % Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik,
Penanggung jawab
pelayanan imunisasi dan PWS imunisasi Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa
6)
Cakupan Imunisasi Campak
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Imunisasi Campak Keselamatan dan kualitas Memberikan perlindungan sedini mungkin kepada bayi baru lahir hidup dari ancaman penularan dan komplikasi berat
Definisi
penyakit Campak Cakupan Imunisasi Campak adalah imunisasi campak yang
Operasional
diberikan kepada bayi berumur 9 bulan
dengan cara
menyuntikan dilengan kiri bayi disatu wilayah kerja pada kurun Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
waktu tertentu Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif campak disatu wilayah kerja dalam kurun
Denominator
waktu tertentu Jumlah sasaran bayi (0-12 bulan) yang ada disatu wilayah kerja
Sumber data
dalam kurun waktu tertentu SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan
Target Langkah Kegiatan
imunisasi 98 % Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik,
Penanggung jawab
pelayanan imunisasi dan PWS imunisasi Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa
7)
DO DPT HB - Campak
Judul Dimensi Mutu Tujuan
DO DPT HB - Campak Keselamatan dan kualitas Mengetahui kelengkapan dan intensitasn imunisasi yang
Definisi
didapatkan terhadap seluruh sasaran bayi (0-12 bulan) DO DPT HB – Campak adalah DO (Drop Out) yang terjadi dari
Operasional
pemberian iminisasi DPT HiB1 (kontak II) pada bayi dengan kelengkapan pemberian imunisasi campak sebelum berumur 12
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
bulan, disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif imunisasi DPT HiB1 dikurangi jumlah kumulatif imunisasi campak disatu wilayah kerja dalam kurun
Denominator
waktu tertentu Jumlah kumulatif imunisasi DPT HiB1 disatu wilayah kerja
Sumber data
dalam kurun waktu tertentu SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan
Target
imunisasi <10 %
Langkah Kegiatan
Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik,
Penanggung jawab
pelayanan imunisasi dan PWS imunisasi Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa
8)
Cakupan Desa UCI (Universal Child Imunization)
Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
Cakupan Desa UCI Keselamatan dan kualitas Mengetahui akses wilayah terhadap kelengkapan dan intensitas imunisasi yang didapatkan terhadap sasaran bayi (0-12 bulan) Cakupan Desa UCI adalah Desa dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi yang ada di Desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam 1 tahun Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah Desa UCI disatu wilayah kerja dalam kurun waktu
Denominator
tertentu Jumlah Desa yang ada disatu wilayah kerja dalam kurun waktu
Sumber data
tertentu SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan
Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab
9)
imunisasi 100 % Pendataan sasaran, perencanaan, pelayanan imunisasi yang berkualitas, PWS imunisasi dan Monev Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa
Status T5 Bumil
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Status T5 Bumil Keselamatan dan kualitas Memberikan kekebalan seumur hidup pada ibu usia subur dari ancaman penyakit tetanus yang menyerang neonatus yang
Definisi Operasional Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa
dikandung dan dilahirkan Status T5 Bumil adalah wanita sampai dengan usia subur dan selama kehamilan menddapatkan imunisasi TT sesuai standar Setiap Bulan Setiap bulan
Numerator
Jumlah kumulatif bumil yang sudah T5 disatu wilayah kerja
Denominator
dalam kurun waktu tertentu Jumlah Bumil yang ada disatu wilayah kerja dalam kurun waktu
Sumber data
tertentu SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan
Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab 10)
imunisasi 95 % Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik, pelayanan imunisasi dan PWS imunisasi Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa
Cakupan Bias campak kelas I SD
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Bias campak kelas I SD Keselamatan dan kualitas Membrikan boster campak kepada anak usia 6 tahun/kelas I sehingga menambah kekebalan anak dan terhindar dari penyakit
Definisi
campak dan komplikasi campak Cakupan Bias campak kelas I SD adalah kefgianatan imunisasi
Operasional
anak SD dan sederajat dengan memberikan suntikan campak
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
dilengan kiri pada anak SD kelas I Setiap Bulan September Setiap bulan September Jumlah murid kelas I SD yang mendapat imunisasi campak
Denominator
disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah murid kelas I SD yang ada disatu wilayah kerja dalam
Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab
kurun waktu tertentu Data anak SD kelas I, absensi kelas 100 % Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik, Koordinator imunisasi
11)
Cakupan BIAS DT kelas I dan Td kelas II – III SD
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan BIAS DT kelas I dan Td kelas II – III SD Keselamatan dan kualitas Membrikan boster DT, Td kepada anak usia 6 – 8 tahun/kelas IIIII SD sehingga menambah kekebalan anak dan terhindar dari
Definisi
penyakit difteri dan tetanus maupun komplikasinya Cakupan BIAS DT kelas I dan Td kelas II – III SD adalah
Operasional
kegiatan imunisasi anak SD dan sederajat dengan memberikan imunisasi DT pada murid kelas I SD dan Td pada murid kelas II-
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
III SD Satu kali satu tahun Satu kali satu tahun Jumlah murid kelas I SD yang mendapat imunisasi DT dan jumlah murid kelas II-III SD yang mendapat imunisasi Td disatu
Denominator
wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah murid kelas I SD dan murid kelas II-III SD yang ada
Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab
disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Data anak SD kelas I, II dan III, absensi kelas 100 % Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik, Koordinator imunisasi
1)
b. Pelayanan Imunisasi Desa yang mengalami KLB yang ditangani < 24 jam
Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Desa yang mengalami KLB yang ditangani < 24 jam Keselamatan dan kualitas Meminimalkan penyebaran wabah dan dampak penyakit Desa yang mengalami KLB yang ditangani < 24 jam adalah
Operasional
kejadian luar biasa (KLB) yang ditangani < 24 jam pada suatu
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
Desa disatu wilayah kerja dalam periode/kurun waktu tertentu Setiap hari kerja Satu bulan Jumlah kejadian luar biasa (KLB) yang ditangani <24 jam disatu
Denominator
wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi dalm satu wilayah
Sumber data Target Langkah Kegiatan
kerja dalam kurun waktu sama Laporan KLB 24 jam (WI) masyarakat dan massa 100 % Pemastian KLB, investigasi, penanggulangan, memutus mata
Penanggung jawab
rantai dan pengamatan pasca KLB Koordinator P2M dan surveilen
2) Judul
Acute Flacid Paralisys (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun Acute Flacid Paralisys (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15
Dimensi Mutu Tujuan Definisi
tahun Keselamatan dan kualitas Mengetahui / penemuan virus polio liar Acute Flacid Paralisys (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15
Operasional
tahun adalah jumlah kasus AFP non polio yang ditemukan dintara 100.000 penduduk <15 tahun disatu wilayah kerja dalam
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
periode/kurun waktu tertentu Setiap bulan Setiap bulan Acute Flacid Paralisys (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15
Denominator
tahun disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah penduduk < 15 tahun disatu wilayah kerja dalam kurun
Sumber data Target Langkah Kegiatan
waktu sama Laporan surveilen AFP ≥1% Sosialisasi, pancarian kasus, pangamatan spesimen, kunjungan
Penanggung jawab
ulang dan pencarian kontak ( teman bermain) Koordinator P2M dan surveilen
3)
Penemuan TB Paru BTA +
Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator Denominator Sumber data Target Langkah Kegiatan
Penemuan TB Paru BTA + Keselamatan dan kualitas Menemukan kasus TB Paru dengan BTA + pada penderita suspek TB Paru Penemuan TB Paru BTA + adalah jumlah penderita TB Paru BTA + pada penderita dengan gejala batuk berdahak/berdarah > 2 minggu disatu wilayah kerja dalam periode/kurun waktu tertentu Setiap bulan Setiap bulan Jumlah penderita TB Paru BTA + yang ditemukan disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah penderita suspek TB Paru disatu wilayah kerja dalam kurun waktu sama Laporan TB 100 % Tatalaksana TB Paru, pemeriksaan Sputum, penyuluhan, pencatatan pelaporan dan monitoring evaluasi
Penanggung jawab 4)
Koordinator P2M dan surveilen
Cakupan Balita dengan Pnemonia yang ditangani
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan Balita dengan Pnemonia yang ditangani Keselamatan dan kualitas Balita yang menderita pnemonia mendapatkan tatalaksana
Definisi
penanganan sesuai standar Cakupan Balita dengan Pnemonia yang ditangani adalah
Operasional
cakupan Balita dengan Pnemonia yang ditangani sesuai denga
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
standar disatu wilayah kerja dalam periode/kurun waktu tertentu Setiap bulan Setiap bulan Jumlah Balita dengan Pnemonia yang ditangani sesuai denga
Denominator
standar disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah perkiraan kasus pnemonia balita disatu wilayah kerja
Sumber data Target Langkah Kegiatan
dalam kurun waktu sama Laporan P2 ISPA 100 % (10% dari populasi balita Penemuan penderita, pengobatan, kunjungan rumah, promkes
Penanggung jawab
dan monev Koordinator P2M
5)
Penderita DBD yang ditangani
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Penderita DBD yang ditangani Keselamatan dan kwalitas Penderita kasus DBD mendapatkan tatalaksana penanganan
Definisi
sesuai standar Penderita DBD yang ditangani adalah pederita DBD yang
Operasional
ditanganinya sesuai standar di satu wilayah kerja dalam kurun
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator Denominator
waktu tertentu Setiap bulan Setiap bulan Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai dengan standar di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu Jumlah seluruh penderita DBD yang ada di satu wilayah dalam kurun waktu tertentu
Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab 6)
Laporan P2DBD SP2TP 100 % Penegakan Diagnosa,tatalaksana,Monev dan PROMKES Koordinator P2M dan surveilen
Cakupan balita dengan diare yang ditangani
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Balita dengan diare yang ditangani Keselamatan dan kwalitas Balita dengan diare mendapatkan tatalaksana penanganan sesuai
Definisi
setandar sehingga tidak berakibat dehidrasi Balita dengan diare yang ditangani adalah balita dengan diare
Operasional
yang penangannannya sesuai standar di satu wilayah kerja dalam
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
kurun waktu tertentu Setiap bulan Setiap bulan Jumlah Balita dengan Diare yang ditangani sesuai dengan
Denominator
standar di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu Jumlah seluruh Balita Diare yang ditangani disatu wilayah dalam
Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab
kurun waktu tertentu Laporan P2DBD SP2TP 100 % Penegakan Diagnosa,tatalaksana,Monev dan PROMKES Koordinator P2M dan surveilen
7)
Penderita Kusta yang selesai berobat (RFT)
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Penderita Kusta yang selesai berobat(RFT) Keselamatan dan kwalitas Penderita Kustamendapatkan tatalaksana yana sesuai dengan
Definisi
standar sehingga tidak relaps dan menjmbulkan kecacadan Penderita Kusta yang selesai berobat adalah penderita Kusta
Operasional
PB/MB yang penangannannya sesuai standar di satu wilayah
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
kerja dalam periode waktu tertentu Setiap bulan Setiap bulan Jumlah penderita Kusta PB/MB yang ditangani sesuai dengan
Denominator
standar di suatu wilayah dalam kurun waktu yang tertentu Jumlah seluruh penderita Kusta yang ada di satu wilayah dalam
Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab
kurun waktu yang sama Laporan P2DBD SP2TP 100 % Penegakan Diagnosa,tatalaksana,Monev dan PROMKES Koordinator P2M dan surveilen
8)
Infesi Menular Sekual (IMS) yang diobati
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Infeksi menular yang diobati Keselamatan dan kwalitas Penderita IMS mendapatkan tatalaksana penanganan sesuai
Definisi
standar sehingga tidak terjadi penyebaran dan resistensi obat Penderita IMS yang diobati adalah penderita IMS yang
Operasional
penanganannya sesuai dengan standar di wilayah kerja dalam
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
kurun waktu tertentu Setiap bulan Setiap bulan Jumlah penderita IMS yang diobati sesuai dengan standar di
Denominator
suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu Jumlah pederita IMS yang ditangani disatu wilayah dalam kurun
Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab
waktu tertentu Laporan P2DBD SP2TP 100 % Penegakan Diagnosa,tatalaksana,Monev dan PROMKES Koordinator P2M dan surveilen
9)
Kasus gigitan hewan penukar rabies yang ditangani
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Kasus gigitan penular rabies yang ditangani Keselamatan dan kwalitas Penderita Penderita gigitan hewan penular rabies mendapatkan
Definisi
tatalaksana penanganan sesuai standar Kasus gigitan hewan yang penular rabies ditangani adalah
Operasional
penderita yang digigit hewan penular rabies seperti anjing kera dan kucingyang penanganannya sesuai standar di satu wilayah
Frekuensi pengumpulan Data
kerja dalam periode atau kurun waktu tertentu. Setiap bulan
Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumlah penderita gigitan hewan penular rabies yang diobati sesuai dengan standar di suatu wilayah dalam kurun waktu
Denominator
tertentu Jumlah seluruh pederita gigitan penular rabies yang ditangani
Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab
disatu wilayah dalam kurun waktu tertentu Laporan P2DBD SP2TP 100 % Sosialisasi protap,VAR,inpestigasi,pencatatan dan pelaporan Koordinator P2M dan surveile
4. a.
Upaya Kesehatan Lingkungan Rumah /bangunan bebas jentik nyamuk Aides
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Rumah bebes jentik nyamuk Aides Keselamatan dan kwalitas Menekan kepadatan jentik nyamuk Aides sehingga siklus
Definisi
penularan penyakit melalui vektor bisa di kurangi Rumah bebas jentik nyamuk Aides adalah rumah atau bangunan
Operasional
yang bebas jentik nyamuk aides di satu wilayah kerja dalam
Frekuensi
kurun waktu tertentu Setiap bulan
pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumlah rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk aides di satu
Denominator
wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu. Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa di satu wilayah kerja
Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab
dalam kurun waktu yang sama Laporan Inspeksi Sanitasi 95% Surveilan,pengendalian vektor,promkes dan monev Koordinator Kesling .
b.
Cakupan sarana air bersih
Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Cakupan sarana air bersih Keselamatan dan kwalitas Terpenuhinya akses sanitasi dasar terhadap air bersih Cakupan sarana air bersih adalah sarana air bersih untuk
Operasional
kebutuhan rumah tangga yang memenuhi persaratan hygines sanitasi sesuai sesuai standar d satu wilayah kerja dalam periode
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
atau kurun waktu tertentu Setiap bulan Setiap bulan Jumlah jiwa yang terakses dalam air untuk kebutuhan rumah tangga yang memenuhi sarat hygines sanitasi di satu wilayah
Denominator Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab c.
kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah jiwa di satu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu Laporan Kesling 100% Pendataan sosialisasi dan inpeksi sanitasi Koordinator Kesling .
Cakupan SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan SPAL Keselamatan dan kwalitas Terpenuhinya akses sanitasi dasar terhadap pembuangan lmbah
Definisi
rumah tangga Cakupan SPAL adalah sarana SPAL untuk kebutuhan rumah
Operasional
tangga yang memenuhi syarat hygienes sanitasi di suatu wilayah
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
kerja dalam periode waktu tertentu Setiap bulan Setiap bulan Jumlah KK yang terakses SPAL untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang memenuhi syarat hygienis sanitasi di satu
Denominator
wilayah kerja dalam waktu tertentu Jumlah KK yang ada di satu wilayah kerja dalam kurun waktu
Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab
tertentu Laporan Kesling 95% Pendataan sosialasasi dan inpeksi sanitarian Koordinator Kesling
d.
Tata kelola limbah non medis
Judul Dimensi Mutu
Tata Kelola Limbah Non Medis Keselamatan dan kwalitas
Tujuan Definisi
Meningkatkan penampilan PUSKESMAS Tata kelola limbah non medis adalah pengelolaan limbah non
Operasional
medis yang dihasilkan dari aktipitas non medis baik organik maupun anorganik yang bersumber dari lingkungan pegawai dan
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator Denominator Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab
e.
pengunjung Puskesmas Setiap bulan Setiap bulan Kondisi limbah non medis yang dikelola Kondisi limbah non medis Tempat penampungan limbah non medis 100% Pengadaan penataan tempat tempat sementara limbah non medis ;peningkatan kegiatan jumsih Koordinator Kesling
Tata kelola limbah medis
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Tata Kelola Limbah Medis Keselamatan dan kwalitas Meningkatkan dampak yang diakibatkan oleh limbah medis
Definisi
terhadap lingkungan Tata kelola limbah medis adalah pengelolaan limbah yang
Operasional
dihasilkan dari aktifitas medis yang bersumber dari kegiatan
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator Denominator Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab 5. a. Judul
medis tekhnis atau alat penunjang tekhnis medis Setiap bulan Setiap bulan Kondisi medis yang dikelola Kondisi limbah medis TPS limbah medis 100% Pengadaan dan penataan tempat penampungan semenara limbah medis, packing harian dan pemusnahan di incenerator Koordinator Kesling
Upaya Promkes Penyuluhan Perilaku hidup bersih dan sehat( Rumah tangga PHBS ) Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS)
Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Keselamatan dan kualitas Diketahui Tatanan tentang Indikator Rumah tangga Sehat Rumah tangga PHBS adalah Proporsi Rumah tangga yang
Operasional
memenuhi 10 indikator yaitu : Persalinan oleh Nakes, Balita diberi Bayi Eklusip, TimbangBayi dan Balita, Tidak merokok, Akti[itas fisik setiap hari, makan sayur dan buah setiap hari, tersedia air bersih, tersedianya jamban, berantas jentik, cuci
Frekuensi
tangan dengan sabun. Satu tahun satu kali
pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
Satu tahun satu kali Jumlah rumah tangga PHBS di suatu wilyah kerja pada kurun
Denominator
waktu tertentu Jumlah seluruh rumah tangga yang di survey di suatu wilayah
Sumber data Target Langkah Kegiatan
kerja pada kurun waktu yang sama Perkajian kuantitatif survey rumah tangga PHBS 65% Penentuan RT yang di survey, kunjungan rumah, pengkajian,
Penanggung jawab
analisa, tindak lanjut. Koordinator promkes
6. a. 1)
Upaya pengobatan Rawat jalan Pemberi pelayanan medis rawat jalan tingkat Puskemas
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Pemberi pelayanan rawat jalan tingkat puskesmas kompetensi Tersedianya pelayanan rawat jalan oleh tenaga dokter umum dan
Definisi
dokter gigi Pemberi pelayanan medis rawat jalan tingkat puskesmas adalah
Operasional
pelayanan yang di berikan oleh tenaga medis (dokter umum dan
Frekuensi
dokter gigi) sesuai dengan standar pelayanan kesehatan dasar satu bulan
pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
Satu bulan Jumlah kunjungan pasien rawat jalan yang di berikan oleh
Denominator
tenaga medis di tingkat puskesmas pada gurun waktu tertentu Jumlah seluruh kunjungan pasien rawat jalan di tingkat puskesmas pada kurun waktu yang sama
Sumber data Target Langkah Kegiatan
SIMPUS, laporan kunjungan Dokter umum 100% (12 jam perhari) Dokter gigi :100% (pada hari jam kerja) Pembentukan komite medik, pengaturan
Penanggung jawab
monitoring dan evaluasi Koordinator rawat jalan
2)
jadwal
tugas
Pemberi pelayan medik rawat jalan di Puskesmas Keliling
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Pemberi pelayanan rawat jalan tingkat puskesmas keliling Akses kompetensi Untuk menjangkau wilayah RW terhdap pelayanan poliklinik rawat jalan oleh tenaga kesehatan dokter umum di wilayah kerja
Definisi
yang jauh dari pasilitas kesehatan Pemberi pelayanan medis rawat jalan dengan puskesmas keliling
Operasional
adalah pelayanan yang di berikan oleh tenaga medis (dokter umum) dengan puskeasmas keliling sesuai dengan standar
Frekuensi
pelayanan kesehatan dasar di wilayah RW setiap bulan
pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
Setiap bulan Jumlah RW yang mendapat pelayanan kesehatan dasar dengan puskemas keliling oleh tenaga kesehatan medis (dokter umum)
Denominator Sumber data Target Langkah Kegiatan
pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh RW pada kurun waktu yang sama SIMPUS, laporan kunjungan 30% Pembentukan komite medik, pengaturan jadwal
Penanggung jawab
monitoring Koordinator rawat jalan
b. 1)
tugas
Rawat darurat tingkat pertama Pemberi pelayanan medis rawat darurt tingkat pertama
Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Pemberi pelayanan rawat darurat tingkat pertama kompetensi Tersedianya pelayanan rawat darurat oleh dokter umum Pemberi pelayanan medis rawatdarurat adalah pelayanan yang di
Operasional
berikan oleh tenaga medis (dokter umum) dengan puskeasmas
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
keliling sesuai dengan standar pelayanan kesehatan dasar setiap bulan Setiap bulan Jumlah jam/hari pelayanan rawat darurat yang di berikan pelayanan nya oleh kompetensi dokter umum pada kurun waktu
Denominator
tertentu Jumlah jam/hari buka pelayanan rawat darurat puskesmas pada
Sumber data Target Langkah Kegiatan
kurun waktu yang sama SIMPUS, laporan kunjungan 12jam/hari Pembentukan komite medik,
Penanggung jawab
monitoring Koordinator UGD
2)
pengaturan
jadwal
tugas
Waktu tanggap pelayanan
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Waktu tanggap pelayanan Keselamatan dan efektivitas Agar terselenggaranya pelayanan
Definisi
responsip, sehingga mampu menyelamatkan pasien Waktu tanggap pelayanan adalah ketenggangan waktu sejenak
Operasional
pasien itu datang sampai mendapatkan penanganan sesuai
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
yang
cepat,
tanggap,
dengan standar kegawat daruratan satu bulan Satu bulan Jumlah kumulatif waktu yang di perlukan sejak kedatangan semua pasien yang sampling scara acak sesuai dengan
Denominator Sumber data Target Langkah Kegiatan
mendapatkan pelayanan Jumlah seluruh pasien yang di sampling (n=25) Data sampling pasien di UGD 5 menit terlayani setelah pasien datang Pembentukan tim jaga, pengaturan jadwal tugas melengkapi
Penanggung jawab
sarana dan prasarana Kepala UGD
3)
Penanganan rujukan
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Penanganan rujukan Keselamatan dan efektivitas Agar terselenggaranya mekanisme rujukan yang cepat, tanggap,
Definisi
responsip sehingga mampu menyelamatkan pasien Penangan rujukan adalah pasien yang karena diagnose
Operasional
danindikasi tidak mampu di tangani di pelayanan tingkat UPT puskesmas yang selnjutnya di leteral ke puskesmas tingkat 2 /
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
RSU setiap bulan
Denominator
Setiap bulan Jumlah kumulatif kumulatif pasien yang karena diagnose dan indikasi di rujuk ke fasititas Rumah sakit pada kurun waktu tertentu Jumlah pasien yang ada karena diagnose dan indiksai yang ada
Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab
di rujuk SIMPUS dan SP2TP 100% Peningkatan kompetensi SDM penyediaan sarana dan prasarana Kepala UGD
4)
Kematian pasien <24 Jam
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Kematian pasien <24 Jam di UGD Keselamatan dan efektivitas Agar terselenggaranya pelayanan di UGD yang kompeten,cepat,
Definisi
tanggap, responsif sehingga mampu menyelamatkan pasien Kematian pasien kurang 24 jam adalah kematian pasien di UGD
Operasional
sejak
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
periode
datang
sampai
mendapatkan
penanganan
komprehensif kurang 24 jam dalam kurun waktu tertentu setiap bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif pasien yang meninggal kuranng 24 jam di
Denominator
UGD sejak periode datang pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh pasien yang di tangani di UGD pada kurun
Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab
waktu yang sama SIMPUS dan SP2TP 0% Peningkatan kompetensi SDM penyediaan sarana dan prasarana Kepala UGD
B.
Upaya Kesehatan Pengembangan
1.
Upaya kesehatan sekolah
Judul
Cakupan pemeriksaan siswa SD dan setingkat oleh tenaga
Dimensi Mutu Tujuan
kesehatan / guru/ UKS/ dokter kecil Keselamatan dan kwalitas Meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk prilaku hidup
Definisi
sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah Cakupan pemeriksaan siswa SD dan setingkat oleh tenaga
Operasional
kesehatan guru/ uks/ dokter kecil adalah cakupan siswa kelas satu SD dan setingkat yang di periksa kesejatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih mellui penjaringan di satu wilayah
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
kerja pada kurun waktu tertentu Satu kali setahun Satu kali setahun Jumlah siswa kelas satu SD dan setingkat yang di periksa kesehatan nya oleh tenaga kesehatan atau tenag terlatih melalui
Denominator
penjaringan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah murid kelas satu SD dan sederajat pada kurun waktu
Sumber data Target Langkah Kegiatan
yang sama Data diknas dan laporan UKS 100% Persiapan sarana dan prasarana pelaksanaan pencatatan dan
Penanggung jawab
pelaporan koordinator UKS
2. Upaya pelayanan Kesehatan Remaja Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan pelayanan kesehatan remaja Keselamatan dan kualitas Meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup
Definisi
sehat anak-anak remaja yang berada disekolah Cakupan pelayanan kesehatan remaja adalah cakupan siswa
Operasional
kelas 1 SMP/sederajat dan siswa kelas 1 SMU/sederajat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih melalui penjaringan disatu wilayah kerja pada kurrun waktu tertentu
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
1 kali setahun 1 kali setahun Jumlah siswa kelas 1 SMP/sederajat dan siswa kelas 1 SMU/sederajat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih melalui penjaringan disatu wilayah
Denominator
kerja pada kurrun waktu tertentu Jumlah siswa kelas 1 SMP/sederajat dan siswa kelas 1
Sumber data Target Langkah Kegiatan
SMU/sederajat pada kurun waktu tertentu Data Diknas dan laporan UKS 100 % Persiapan saran dan prasaran, perencanaan, pelaksanaan,
pencatatan dan pelaporan Penanggung jawab Koordinator UKS dan kesehatan remaja pengumpul data
3. Upaya Kesehatan Pra lansia ddan Lansia a. Cakupan pelayanan kesehatan pra lansia dan lansia Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan pelayanan kesehatan pra lansia dan lansia Keselamatan dan kualitas Meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup
Definisi
sehat pada pra lansia dan lansia Cakupan pelayanan kesehatan pra lansia dan lansia adalah pra
Operasional
lansia dan lansia yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar yang ada pada pedoman disatu wilayah kerja pada kurun
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
waktu tertentu Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah pra lansia dan lansia yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar yang ada pada pedoman disatu wilayah
Denominator
kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh penduduk pra lansia dan lansia pada kurun waktu yang sama
Sumber data Target Langkah Kegiatan Penanggung jawab
Laporan pra lansia dan lansia dan data kependudukan 70 % Pendataan, perencanaan kegiatan dan pelayanan Koordinator kesehatan khusus lansia
pengumpul data b. Posyandu lansia Judul Dimensi Mutu Tujuan
Posyandu lansia Keselamatan dan kualitas Meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup
Definisi
sehat pada pra lansia dan lansia Posyandu lansia adalah Posyandu yang melakukan pelayanan
Operasional
kepada pra lansia dan lansia yang mengutakan aspek promotif dan premventif disamping kuratif dan rehabilitatif disatu wilayah
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
kerja pada kurun waktu tertentu Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah posyandu lansia yang dibentuk masing-masing Desa
Denominator
disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh Desa disatu wilayah pada kurun waktu yang
Sumber data Target Langkah Kegiatan
sama Data Desa dan data Posyandu 4 kelompok/Desa Sosialisasi, peningkatan SDM, pendataan lansia, pembentukan
posyandu lansia, pelayanan lansia, monitoring dan evaluasi Penanggung jawab Koordinator kesehatan khusus lansia pengumpul data c.
Posbindu Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM)
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Posbindu Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) Keselamatan Meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup
Definisi
sehat sejak usia 15 tahun ke atas Posbindu Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) adalah
Operasional
posbindu yang melakukan pelayanan kepada sasaran usia 15 tahun ke atas yang mengutamakan aspek promotif dan preventif serta penggalian dan pengeendalian mengenai penyakitya yang
Frekuensi pengumpulan Data
beresiko (PPTM) disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Setiap bulan untuk posbindu di posyandu
Periode Analisa
Setiap 3 bulan untuk posbindu sekolah Setiap bulan untuk posbindu di posyandu
Numerator
Setiap 3 bulan untuk posbindu sekolah Jumlah posbindu PPTM yang dibentuk masing-masing Desa, Kantor, dan sekolah disatu wilayah kerja pada kurun wkatu
Denominator Sumber data Target
tertentu Jumlah seluruh Desa, Kantor dan Sekolah Data Desa, kantor dan sekolah 1 Desa 1 posbindu
Langkah Kegiatan
1 Puskesmas 1 sekolah Sosialisasi, penigkatan SDM, pendataan, pembentukan Posbindu
PPTM, pelayanan daan monev Penanggung jawab Koordinator kesehatan khusus PPTM pengumpul data 4. Upaya Kesehatan Jiwa Masyarakat Judul Dimensi Mutu Tujuan
Pelayanan gangguan jiwa di Puskesmas Keselamatan dan kualitas Memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada gangguan mental
Definisi
emosional, psikomatik dan psikotik Pelayanan gangguan jiwa di Puskesmas adalah kasus gangguan
Operasional
jiwa yang dilayani di Puskesmas dan jejaringnya disatu wilayah
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
kerja pada kurun waktu tertentu Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah kunjungan gangguan jiwa yang dilayani di Puskesmas
Denominator
dan jejaringnya disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh kunjungan ke Puskesmas dan jejaring pada
Sumber data Target Langkah Kegiatan
kurun waktu yang sama SIMPUS, SIK, rekam medik dan laporan program jiwa 15 % Penemuan kasus (ICD X), pelayanan, kunjungan rumah,
pencatatan dan pelaporan, rujukan dan monev Penanggung jawab Koordinator kesehatan khusus jiwa masyarakat
pengumpul data 5. Upaya Kesehatan Mata a. Penemuan Penderita Katarak Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Penemuan Penderita Katarak Keselamatan dan kualitas Menemukan sedini mungkin gangguan mata karena katarak Penemuan Penderita Katarak adalah ditemukannya katarak
Operasional Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
mature pada kegiatan screening (hunting) Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif penderita katarak mature ditemukan dalam
Denominator
screening disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh penderita yang discreening ke Puskesmas dan
Sumber data Target Langkah Kegiatan
jejaring pada kurun waktu yang sama SIMPUS, SIK, rekam medik 10 % Persiapan pra pelayanan, kompetensi tenaga, waktu pelayanan,
rujukan, pencatatan dan pelaporan Penanggung jawab Koordinator kesehatan khusus mata pengumpul data b. Penderita mata katarak yang di operasi Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Penderita mata yang di operasi Keselamatan dan kualitas Mnurnkan angka kebutaan akibat gangguan mata karena katarak Penderita mata yang di operasi adalah penderita karena indikasi
Operasional Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
medis dilakukan operasi Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah kumulatif penderita katarak yang dilakukan operasi
Denominator
disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh kunjungan ke Puskesmas dan jejaring
Sumber data Target Langkah Kegiatan
kurun waktu yang sama Data kunjungan, SIK, rekam medik 80 % Persiapan pra pelayanan, kompetensi tenaga, waktu pelayanan,
pada
rujukan dan kerja sama dengan Dinkes bagian kesehatan mata
Penanggung jawab Koordinator kesehatan khusus mata pengumpul data 6. Upaya Kesehatan Kerja Judul Dimensi Mutu Tujuan
Cakupan pelayanan kkesehatan kerja pada pekerja formal Keselamatan dan kualitas Meningkatkan derajat kesehatan pekerja formal baik yang menyangkut penyakit akibat kerja (PAK) maupun penyakit
Definisi
akibat hubungan kerja (PAHK) Cakupan pelayanan kkesehatan kerja pada pekerja formal adalah
Operasional
pekerja formal (instansi/unit usaha yang mempunyai izin dan terstruktur) yang memperoleh pelayanan kesehatan kerja baik kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
standar disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah kunjungan gangguan jiwa yang dilayani di Puskesmas
Denominator
dan jejaringnya disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh kunjungan ke Puskesmas dan jejaring kerja pada
Sumber data Target Langkah Kegiatan
kurun waktu yang sama SIMPUS, SIK, rekam medik dan laporan program jiwa 15 % Penemuan kasus (ICD X), pelayanan, kunjungan rumah,
pencatatan dan pelaporan, rujukan dan monev Penanggung jawab Koordinator kesehatan khusus jiwa masyarakat pengumpul data 7. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat Judul
Perawatan Kesehatan Masyarakat dengan keluarga resiko tinggi kesehatan(maternal Resti, anak Resti, masalah gizi, penyakit
Dimensi Mutu Tujuan
menular, usia lanjut Resti, dan penyakit tidak menular Keselamatan dan kualitas Memberikan pelayanan (promotif, preventif, kuratif dan
Definisi
rehabilitatif) kepada keluarga Resti kesehatan Perawatan Kesehatan Masyarakat dengan keluarga resiko tinggi
Operasional
kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
kelauarga Resti dengan cara perawatan kesehatan melalui Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
kunjungan rumah Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah keluarga Resti yang memperoleh pelayanan kesehatan dengan Perkesmas disatu wilayah kerja pada kurun waktu
Denominator
tertentu Jumlah seluruh kelurga Resti yang ada pada wilayah kerja pada
Sumber data
kurun waktu yang sama Kohort ibu, PWS KIA, laporan gizi, laporan TB, laporan lansia,
laporan MTBM Target 100 % Langkah Kegiatan Pendataan, perencanaan kegiatan, pelayanan dan rujukan Penanggung jawab Koordinator Perkesmas pengumpul data 8. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Judul
Cakupan penduduk mendapatkan pelayanan kesehatan Gigi dan
Dimensi Mutu Tujuan
Mulut Keselamatan dan kualitas Meningkatkan akses pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada
Definisi
penduduk Cakupan penduduk mendapatkan pelayanan kesehatan Gigi dan
Operasional
Mulut adalah kunjungan penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai standar di Puskesmas pada
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
kurun waktu tertentu Setiap Bulan Setiap 3 bulan Jumlah kunjungan baru yang pelayanan kesehatan gig dan mulut
Denominator
disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah penduduk yang ada disatu wilayah kerja pada kurun
Sumber data Target Langkah Kegiatan
waktu yang sama SIMPUS, SIK, rekam medik dan data kependudukan 3% Pendataan, pengaturan pelayanan dan petugas, pelayanan dan pencatatan pelaporan
Penanggung jawab Koordinator kesehatan gigi dan mulut pengumpul data 2.
Upaya Kesehatan Penunjang 1. Upaya Farmasi a. Ketersedian obat sesuai kebutuhan
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Ketersedian obat sesuai kebutuhan Kompotensi, kualitas dan keselamatan Tersedianya obat pelayanan kesehatan dasar sesuai dengan
Definisi
kebutuhan Ketersedian obat sesuai kebutuhan adalah ketersedian obat
Operasional Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
pelayanan kesehatan dasar di Apotek Puskesmas Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah dan jenis obat yang tersedia untuk pelayanan kesehatan
Denominator
dasar di Apotek pada kurun waktu tertentu Jumlah dan jenis obat yang dibutuhkan untuk pelayanan
Sumber data Target Langkah Kegiatan
kesehatan dasar yang di Pukesmas pada kurun waktu yang sama LPPO 90 % Perencanaan obat, permintaan dan penerimaan obat, monitoring
dan evaluasi Penanggung jawab Koordinator Farmasi (Apotek) pengumpul data
b. Tata kelola obat sesuai standar Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Tata kelola obat sesuai standar Kompotensi, kualitas dan keselamatan Pengelolaan obat sesuai standar Tata kelola obat sesuai standar adalah proses perencanaan,
Operasional
permintaan, penerimaan, penyimpanan dan distribusi sesuai dengan standar tata kelola obat dan aturan perundang-undangan
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
yang berlaku untuk kategori obat tertentu Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah dan jenis obat yang dikelola sesuai standar tata kelola
Denominator Sumber data Target Langkah Kegiatan
obat Jumlah dan jenis obat yang ada LPPO, register obat dan laporan Apotek 100 % Stok opname obat, kartu stok obat, gudang penyimpanan obat
dan lemari obat Penanggung jawab Koordinator Farmasi (Apotek) pengumpul data
c. Waktu tunggu pelayanan obat Judul Dimensi Mutu Tujuan Definisi
Waktu tunggu pelayanan obat Kompetensi, kualitas dan keselamatan Memberikan kepastian tentang waktu pelayanan obat Waktu tunggu pelayanan obat adalah waktu yang diperlukan dari
Operasional
penyerahan
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator Denominator Sumber data Target Langkah Kegiatan
resep
sampai
diterimanya
obat
jadi
yang
terinformasi dengan jelas dengan aturan pemakain obat Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah waktu rata-rata pelayanan obat jadi Jumlah pasien yang mendapatkan resep obat Resep Obat jadi : 5 menit Obat racikan : 10 menit Pengadaan resep, pelayanan, sampling survey, monitoring dan
evaluasi Penanggung jawab Koordinator Farmasi (Apotek) pengumpul data d. Tata Kelola Dokumen Resep Judul Dimensi Mutu Tujuan
Tata kelola dokumen resep Keamanan dan kesinambungan Dokumen resep tersimpan dan boleh dimusnahkan sesuai
Definisi
denganaturan perundang-undangan yang berlaku Tata kelola dokumen resep adalah penyimpanan
Operasional
pemusnahan dokumen resep sesuai dengan aturan perundang-
Frekuensi
undangan yang berlaku Setiap tahun
dan
pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
Setiap tahun Jumlah dokumen resep tersimpan dan dimusnahkan sesuai denganaturan perundang-undangan yang berlaku pada kurun
Denominator Sumber data Target Langkah Kegiatan
waktu tertentu Jumlah dokumen resep yang ada pada kurun waktu yang sama Family folder 5 tahun (100%) Monitoring dokumen resep sesuai waktu penyimpanan,
pemilahan, pemusnahan dengan berita acara tertulis Penanggung jawab Koordinator Farmasi (Apotek) pengumpul data 2. Upaya Pemerikasaan Laboratorium Sederhana Judul Dimensi Mutu Tujuan
Durasi waktu pemeriksaan spesimen laboratorium Kualitas, keselamatan dan kesinambungan Tergambar kualitas kinerja petugas dalam
Definisi
pelayanan penunjang laboratorium Durasi waktu pemeriksaan spesimen laboratorium adalah rata-
Operasional
rata
waktu
yang
diperlukan
untuk
memberikan
melakukan
proses
pemeriksaan spesimen laboratorium sederhana yang meliputi persiapan, Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator Denominator Sumber data Target
Langkah Kegiatan
KIE,
memproses
spesimen,
membaca
dan
menginformasikan hasil kepada pasien Setiap bulan Setiap bulan Jumlah rata-rata waktu pemeriksaan setiap jenis spesimen Jumlah jenis spesimen yang diperiksa Register laboratorium 1. Spesimen sputum : 30 menit/sputum 2. Hb sahli
:10 menit/orang
3. Spesimen feses
: 15 menit/orang
4. Gula darah kafiler
: 5 menit/orang
5. Cholestrol darah kafiler
: 5 menit/orang
6. Urin acid darah kafiler
: 5 menit/orang
7. Spesimen urine : 10 menit/orang Persiapan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi petugas, pencatatan, pelaporan dan monev
Penanggung jawab Koordinator laboratorium pengumpul data
3. Upaya Pencatatan dan Pelaporan tingkat Puskesmas (SP2TP) a. Tepat waktu laporan Judul Dimensi Mutu Tujuan
Tepat waktu laporan Kualitas dan keselamatan Tepat waktu laporan adalah diterimanya laporan hasil kegiatan (mingguan, bulanan, triwulan, semester dan tahunan) oleh jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan tanggal/waktu yang
Definisi Operasional Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
sudah ditetapkan Ketersedian obat sesuai kebutuhan adalah ketersedian obat pelayanan kesehatan dasar di Apotek Puskesmas Setiap bulan Setiap 3 bulan Jenis laporan kegiatan yang diterima tepat waktu dan dengan
Denominator
tanda bukti oleh jenjang yang lebih tinggi Jenis laporan kegiatan yang diterima dan dengan tanda bukti
Sumber data Target
oleh jenjang yang lebih tinggi Buku ekspedisi 1. Laporan KIA dan KB 2. Laporan Gizi
: tanggal 5
3. Laporan Imunisasi
: tanggal 5
4. Laporan P2M 5. Laporan Promkes
: tanggal 5
6. Laporan Kesling
: tanggal 5
7. LPPO
: tanggal 5
8. Laporan Lansia
: tanggal 5
9. Laporan Jiwa
: tanggal 5
10. Laporan Perkesmas
: tanggal 5
11. Laporan Gigi
: tanggal 5 : tanggal 5 : tanggal 5
Langkah Kegiatan
Kordinasi lintas program dan pengadaan administrasi surat
menyurat Penanggung jawab Koordinator SP2TP pengumpul data
1)
b. Register pasien dan catatan medik Lama waktu pendaftran
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Lama waktu pendaftaran Kualitas dan keamanan Teregistrasinya pasien sesuai dengan standar waktu yang
Definisi
ditetapkan (cepat, tepat dan akurat) Lama waktu pendaftaran adalah waktu yang dibutuhkan mulai
Operasional
dari pasien diidentifikasi sampai selesai sesuai dengan standar
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
SIK Setiap bulan Setiap bulan Jumlah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk registrsi sesuai
Denominator
standar SIK dalam kurun waktu tertentu Jumlah kunjungan yang teregistrasi dalam kurun waktu yang
Sumber data Target Langkah Kegiatan
sama Registrasi kunjungn 5 menit Persiapan sarana dan prasarana, pengaturan tenaga dan sampling
survei Penanggung jawab Koordinator SP2TP pengumpul data
2)
Waktu pembuatan dan penemuan Catatan Medik
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Waktu pembuatan dan penemuan Catatan Medik Kualitas dan keamanan Pembuatan dan penemuan catatan medik pasien sesuai dengan
Definisi
standar waktu yang ditetapkan (cepat, tepat dan akurat) Waktu pembuatan waktu yang diperlukan mulai dari pasien
Operasional
teridentifikasi sesuai dengan standar SIK sampai mempunyai lembar catatan medik
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
Setiap Bulan Setiap bulan Jumlah waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk pembuatan dan penemuan catatan medik pasien sesuai standar SIK dalam kurun
Denominator
waktu tertentu Jumlah kunjungan yang teregistrasi dalam kurun waktu yang
Sumber data Target Langkah Kegiatan
sama SIK dan family folder 10 menit Penataan family folder, persiapan sarana dan prasarana,
pengaturan tenaga dan sampling survei Penanggung jawab Koordinator SP2TP dan dan tim gugus kendali mutu pengumpul data
3)
Kelengkapan pengisian dan penataan kembali Rekam Medik setelah selesai
pelayanan Judul
Kelengkapan pengisian dan penataan/penyimpanan Rekam
Dimensi Mutu Tujuan
Medik setelah selesai pelayanan Kualitas dan keamanan Catatan medik pasien bisa memberikan informasi yang bisa dipertanggung jawabkan secara teknis dan dijaga kerahasiannya
Definisi
dan keamanannya Kelengkapan pengisian dan penataan/penyimpanan Rekam
Operasional
Medik setelah selesai pelayanan adalah catatan medik yang sudah teridentifikasi secara teknis medis dan ditata kembali dalam family folder dalam waktu maksimal 24 jam setelah
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
pasien mendapatkan pelayanan Setiap bulan Setiap bulan Jumlah pasien yang catatan mediknya terisi lengkap sesuai standar dan tertata/tersimpan sesuai standar dalam kurun waktu
Denominator Sumber data Target
tertentu Jumlah kunjungan yang teridentifikasi dalam catatan medik SIK dan register pelayanan 100%
Langkah Kegiatan
Kompetensi tenaga, sosialisasi tentang catatan medik, penataan
family folder Penanggung jawab Koordinator SP2TP dan tim gugus kendali mutu pengumpul data
4)
Waktu waktu tunggu pasien dirawat jalan
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Waktu tunggu dirawat jalan Kualitas dan keamanan Mengetahui lama wanktu tunggu diruang tunggu sampai
Definisi
mendapat pelayanan Waktu tunggu dirawat jalan adalah waktu yang diperlukan oleh
Operasional
pasien mulai dari adanya catatan medik di unit pelayanan sampai
Frekuensi pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
dengan pemanggilan mendapatkan pelayanan Setiap bulan Setiap bulan Jumlah waktu rata-rata yang dibutuhkan mulai dari adanya catatan medik di unit pelayanan sampai dengan pemanggilan
Denominator
mendapatkan dilayani Jumlah seluruh pasien yang obat mendapatkan rescatatan
mediknya sudah terdistribusi di unit pelayanan Sumber data SIK dan register pelayanan Target 5 menit Langkah Kegiatan Sosialisasi, penigkatan motivasi pelayanan dan sampling survei Penanggung jawab Koordinator SP2TP dan tim gugus kendali mutu pengumpul data
5)
Tata kelola Rekam Medik
Judul Dimensi Mutu Tujuan
Tata kelola Rekam Medik Keamanan Rekam medik tersimpan dan boleh dimusnahkan sesuai
Definisi
peraturan perundang-undangan yang berlaku Tata kelola Rekam Medik adalah penyimpanan dan pemusnahan
Operasional
rekam medik sesuai dengan aturan perundang-undangan yang
Frekuensi
berlaku Setiap tahun
pengumpulan Data Periode Analisa Numerator
Setiap tahun Jumlah rekam medik pasien yang disimpan dan dimusnahkan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku dalam kurun
Denominator
waktu tertentu Jumlah seluruh rekam medik yang ada dalam kurun waktu yang
Sumber data Target Langkah Kegiatan
sama SIK dan family folder 5 tahun (100%) Monitoring rekam medik sesuai waktu penyimpanan, pemilahan,
pemusnahan dengan berita acara tertulis Penanggung jawab Koordinator SP2TP pengumpul data Secara rinci tergambar pada tabel berikut ini : TARGET KINERJA LAYANAN Target Kinerja Berdasarkan Jumlah Pasien yang Dilayani Kegiatan
Indikator 2015
Laboratorium
Pemeriksaan
2016
2017
2018
2019
2020
700
770
847
932
1025
1127
720 799 720 47
792 879 792 51
871 967 871 56
958 1063 958 61
1054 1164 1054 67
1060 1286 1060 74
80
75
82
85
90
95
Sementara Tambalan
150
145
147
155
165
170
Tetap Pencabutan
345
350
360
365
370
400
Golongan Darah GDS Asam Urat Cholesterol Pemeriksaan test BP Gigi
Kehamilan Tambalan Gigi
Gigi Susu
Pencabutan
340
350
352
355
365
370
120
130
145
150
155
160
Penyulit Schaling Pelayanan
165 42.45
170 44.57
160 46.80
155 162 49.149 51.60
167 54.18
Resep Pelayanan
6 21.23
9 22.30
8 23.40
6 24.575 25.80
6 27.09
Informasi
0
0
5
Obat Pemeriksaan
1338
1359
1380
Ibu Hamil Pertolongan
240
252
persalinan Pelayanan kb Pelayanan
1356 1182
imunisasi Pelayanan
Dewasa Tanpa Penyulit Pencabutan Gigi Dewasa dengan
Pelayanan Farmasi
Pelayanan KIA
Pelayanan BP
3
4
1402
1442
1465
264
277
290
306
1423 1200
1432 1220
1438 1240
1442 1259
1448 1279
65
68
72
76
84
92
kespro Pelayanan
78
83
90
94
97
100
tindik Pelayanan
350
368
386
405
428
449
pkpr Pemeriksaan
245
257
270
283
297
312
ibu nifas Pemeriksaan
37384
4122
45234
49757
54732
59305
Rawat Jalan Perawatan
150
163
169
171
174
185
luka ringan Perawatan
42
50
55
60
75
80
luka berat Hecting luka Pembersihan
48 108
60 131
62 140
67 163
70 185
82 205
kotoran
telinga Pengangkatan
15
20
25
37
40
benda asing Ektraksi kuku 6
8
10
11
13
15
kaki/tangan Buka
65
67
69
72
84
massa
jahitan/up hecting
10
dan
60
C.
SASARAN TARGET KINERJA
173
NO 1
Jenis pelayanan Indikator Upaya Kesehatan a. Cakupan Kunjungan Ibu hamil K-1
Target 100 %
Ibu
95%
dan
Anak b. Cakupan kunjungan Ibu hamil K-4
serta KB
c. DO K-1, K-4
<10%
d. Cakupan Diteksi Dini Resiko tinggi Bumil
20%
e. Bumil Resti yang dirujuk f.
Cakupan kunjungan Neonatus
100%
g. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
90%
h. Cakupan kunjungan bayi
90%
i.
Cakupan BBLR yang ditangani
j.
Cakupan diteksi dini anak Balita dan Pra 90% Sekolah
k. Cakupan peserta KB Baru l.
100% 90%
Cakupan peserta KB Aktip 80% 70%
2
Perbaikan
Gizi a. Cakupan Balita terdaftar dan memiliki KMS
Masyarakat
b. Tingkat partisipasi Balita datang ditimbang
100%
ke Posyandu D/S c. Balita yang naik N/D
80 %
d. Balita Bawah Garis merah( BGM )
70 %
e. Balita Gizi kurang tertangani
100%
Balita Gizi Buruk tertangani
100%
g. Balita mendapatkan Vitamin A
100 %
f.
2x pertahun h. Pelaksanaan PSG Posyandu
90%
i.
Pemantauan KADARZI
100 %
j.
Ibu Hamil yang di ukur LILA
100 %
k. Ibu Hamil KEK l.
Ibu Nipas dapat Vit A
90 % 90 %
m. Ibu Hamil dapat FE 90 Tab
100 %
n. MP-ASI pada bayi BGM dari miskin
100 % 100 %
3.
Upaya
a. Imunisasi
Pemberantasan
1) Cakupan imunisasi HB-O<7 hari
dan
90 %
Pencegahan 2) Cakupan Imunisasi BCG
98 %
Penyakit Menular 3) Cakupan Imunisasi DPT HIBI
98 %
4) Cakupan ImunisasiDPT HIB3
90 %
5) Cakupan Imunisasi Polio 4
90 %
6) Cakupan Imunisasi Campak
90 %
7) DO DPT HIBI- CAMPAK
< 10 %
8) Desa UCI (Universal child Imunisasi )
174
1. Indikator dan Target Upaya Kesehatan Pengembangan No 1
Jenis pelayanan Indikator Target Upaya kesehatana. Cakupan pemeriksaan siswa SD dan setingkat sekolah
oleh tenaga kesehatan/guru UKS/Dokter kecil b. Pembetukan dokter kecil tingkat SD
100%
c. Cakupan pelayanan kesehatan remaja 50% 100% 2
Upaya
kesehatana. Upaya kesehatan pralansia dan lansia
khusus
1) Cakupan pelayanan 2) Puskesmas santun lansia
70%
3) Posyandu lansia PTM
100%
b. Upaya kesehatan jiwa masyarakat
19 Klp
1) Pendataan gangguan jiwa berat di masyarakat 2) Pelayanan gangguan jiwa di puskesmas c. Upaya kesehatan mata
80%
1) Screening (Hunting) penderita mata katarak 2) Penemuan penderita mata katarak
15%
3) Penderita mata katarak yang dioperasi d. Upaya kesehatan kerja e. Upaya kesehatan olahraga
10%
f. Upaya pengobatan trdisional 10% 80% 80% 80% 3
Perawatan
a. Perkesmas untuk bumil resti
80% 100%
kesehatan
b. Perkesmas untuk neonatal resti
100%
masyarakat
c. Perkesmas untuk balita resti
100%
d. Perkesmas untuk penderita TB paru 100% 175
4
Upaya
kesehatana. Cakupan penduduk mendapatkan pelayanan
gigi dan mulut
kesehatan gigi dan mulut b. Cakupan ibu hamil mendapatkan pelayanan
3%
kesehatan gigi dan mulut c. Cakupan desa binaan UKGMD
80%
d. Ratio penambalan dan pencabutan gigi e. Lama waktu pelayanan kesehatan gigi dan mulut
10%
:
2:1
1) Perawatan 2) Pencabutan 3) Scaling
30 mnt
4) Curatage
30 mnt
5) Pencabutan sulung
60 mnt
6) Penambalan permanen
10 mnt
7) Pengobatan oral
10 mnt 30 mnt 10 mnt
2. Indikator dan Target upaya kesehatan Penunjang N
Jenis pelayanan
Indikator
Target
o 1
Upaya farmasi a. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan
90%
b. Ketersediaan obat esensial c. Ketersediaan obat generik
100%
d. Tata kelola obat sesuai standar
80%
e. Waktu tunggu pelayanan obat jadi
100%
f. Waktu tunggu pelayanan obat racikan
5 mnt
g. Penulisan resep sesuai formularium h. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberiaan 7 mnt obat
100%
i. Tata kelola dokumen resep 100% 100% 2
pemeriksaan
a. Durasi
waktu
pemeriksaan
spesimen 176
laboratorium laboratorium
Sederhana : 1) Spesimen sputum
30 mnt
2) HB sahli
10 mnt
3) Spesimen faeces cacing
15 mnt
4) Gula darah kapiler
5 mnt
5) Spesimen urine
10 mnt
6) Cholesterol darah kapiler
5 mnt
7) Uric acid darah kapiler
5 mnt
b. Hasil
laboratorium
terkonfirmasi
kepada
petugas medis/berkompoten 3
Upaya pencatatan
a. Tepat waktu laporan dan 1) Laporan kegiatan KIA & KB
100% Tanggal 5
pelaporan tingkat 2) Laporan kegiatan gizi
5
puskesmas
3) Laporan kegiatan imunisasi
5
4) Laporan kegiatan P2PM
5
5) Laporan kegiatan promkes
5
6) Laporan kegiatan kesling
5
7) Laporan SP2TP
5
8) Laporan obat (LPLPO)
5
9) Laporan surveilan
5
10) Laporan lansia
5
11) Laporan jiwa
5
12) Laporan puskesmas
5
13) Laporan gigi/UKGS
5
14) Laporan UKK
5
b. Registrasi pasien dan catatan medik 1) Lama waktu pendaftaran pasien
5 mnt
2) Waktu pembuatan dan penemuan catatan medik 3) Lama waktu distribusi catatan medik ke poli 10 mnt pelayanan 4) Kelengkapan pengisian dan penataan kembali 3 mnt rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan 177
5) Kelengkapan
informed
consent
setelah
mendapatakan informasi yang jelas 6) Waktu tunggu pasien rawat jalan
100%
7) Kenyamanan ruang tunggu 8) Tata kelola rekam medik 100% 5 mnt 80% 100%
178
A. B. SASARAN TARGET KINERJA KEUANGAN PUSKESMAS HAURPANGGUNG 2016-2020
C. N Q. 1
D.
Progra m Obat
R. dan Perbekalan Kesehatan
E. P enangu ng Jawab
F. S u m b e r D a n a
G.
L.
20 16
T. S.
M. 2017
N. 2018
O. 2019
P. 2020
V.
W.
X.
Y.
AF.
AG. 94,65 9,679
AH. 204, 392,6 63
U. AE.
AA.
AJ. AS.
Obat
Alkes Operas
AB. K epala UKP
AK. K epala UKP AT. K
Pembiayaan
AC. J K N AL. J K N AU.
AD. 1 68154350
AM. 221,524,8 00.00 AV.
176,5 62,06 7
1 85,39 0,170
AN.
AO.
AP.
AQ.
232,6 01,04 0
244,2 31,09 2
256,4 42,64 7
269,2 64,77 9
AW.
AX.
AY.
AZ.
181
BA. 2
ional BB. Upaya Kesehatan Masyarakat BK. mas
BS. 3
CB. 4
CK. 5
CT. 6
Perkes
BT. Keseh atan Jiwa
CC. UKGS / UKGMD
CL. UKS CU. Pening katan Pelayanan Kesehatan Anak
epala UKP
J K N BD.
113,116,5 00.00
BE.
118,7 72,32 5
124,7 10,94 1
130,9 46,48 8
137,4 93,81 3
BF.
BG.
BH.
BI.
BO.
BP.
BC. BL. K epala UKM BU. K epala UKM
BM. B O K BV. B O K
CD. K epala UKM
CE. B O K
CM. K epala UKM
CN. B O K
CV. K epala UKM
CW. B O K
BN.
BR.
BQ.
BW.
CF. 934,500.0 0 CO. 3,486,000 .00 CX. 4,137,000 .00
-
BY.
BZ.
CA.
-
-
-
CG.
CH.
CI.
CJ.
981,2 25
1,030, 286
1,081, 801
1,135, 891
CP.
CQ.
CR.
CS.
3,660, 300
3,843, 315
4,035, 481
4,237, 255
CZ. 4,561 ,011
DA. 4,789 ,062
DB. 5,028 ,515
BX.
CY. 4,343, 820
182
DC. 7
DL. 8
DU. 9 ED. 1
EM. 1
EV. 1 FE. 1
DD. Promo si Kesehatan dan Pemberdayaa n Masyarakat DM. Perbai kan Gizi Masyarakat DV. Pence gahan dan Penanggulang an Penyakit Menular EE. Pening katan Kesehatan Ibu melahirkan dan Anak
DE. K epala UKM
DF. B O K
DN. K epala UKM
DO. B O K
DW. K epala UKM
DX. B O K
EF. K epala UKP
EG. B O K
EN. Penge mbangan Lingkungan Sehat
EO. K epala UKM
EP. B O K
EW. Progra m Managemen Puskesmas FF. Retrib usi
EX. K epala Puskes mas FG. B endahar
EY. B O K FH. P
DG. 3, 218,250.0 0 DP. 7,145,250 .00 DY. 2,310,000 .00 EH. 29,169,00 0.00 EQ. 19,264,50 0.00 EZ. 13,818,00 0.00 FI. 17,178,00
DH. 3,379, 162
DI. 3,548, 120
DJ. 3,725, 526
DK. 3,911, 802
DQ.
DR.
DS.
DT.
7,502, 512
7,877, 638
8,271, 519
8,685, 095
DZ.
EA.
EB.
EC.
2,425, 500
2,546, 775
2,674, 114
2,807, 819
EI.
EJ.
EK.
EL.
30,62 7,450
32,15 8,823
33,76 6,764
35,45 5,102
ER.
ES.
ET.
EU.
20,20 8,825
21,21 9,266
22,28 0,230
23,39 4,241
FA.
FB.
FC.
FD.
14,50 8,900
15,23 4,345
15,99 6,062
16,79 5,865
FJ.
FK.
FL.
FM.
183
a
FN. 1
FO. Jasa Pelayanan
FW.
FP. K epala Puskes mas
JUMLAH
a s i e n
FQ. J K N
0.00
FR. 558,600,0 00.00
FX. 993,901,8 00.00
18,03 6,900
18,93 8,745
19,88 5,682
20,87 9,966
FS.
FT.
FU.
FV.
586,5 30,00 0
615,8 56,50 0
646,6 49,32 5
678,9 81,79 1
GA.
GB.
FY. 1,2 20,14 0,026
FZ. 1,2 81,14 7,027
1, 345,2 04,37 9
1,412, 464,5 98
184
GC.
1.4 Pelayanan Gizi
GD.
Keadaan
status
gizi
masyarakat
di
wilayah
kerja
Puskesmas Haurpanggung tahun 2015 tergambar dalam beberapa indikator, yaitu: a.
KEK (Kekurangan Energi Kronis ) pada ibu hamil
b.
KEP (Kekurangan Energi Protein) pada bayi dan balita
c.
Pemberian FE pada ibu hamil
d.
Cakupan balok SKDN.
GE.
Tabel di bawah ini menggambarkan secara rinci cakupan
keempat indikator tersebut, dimana KEK masih terdapat pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung sebesar 0,69%, serta tingkat partisipasi masyaraat (D/S) sudah
melebihi
target
sebesar 83,97% . GF. GG.
Tabel 3.13
GH. Status Gizi Berdasarkan BB/U, BB/TB di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 GO. GM.
Status Gizi BB/U
GN.
Status Gizi BB/TB
B
GM Berdasar kan KMS
GI. No
GJ.
Nam
a Kelurahan
GK.
GL.
S
D
GX. GT. Buru k
GU.
GV.
Kurang
Baik
GW.
Kuru
GY.
Lebi
s
Kuru
h
Seka
s
GZ.
HA.
Normal
Gemuk
HM.
HN.
HB.
li HC. 1
HP.
HD.
Hau
rpanggung
HQ.
Jaya
HE.
HF.
531/
441/5
637
36
HR.
HS.
359/
332/4
HG. 1
HH. 30
HI. 414/
HJ.
HK.
31
HL. 1
501 HT.
HU.
HV.
429/51
HO.
31
3 1
6 HW.
HX.
HY.
303/
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
HZ.
IA.
IB.
2
325/46
8
2 IC. 3
IP. 4
JC.
raga ID.
500 Jaya
waras
IQ.
Pata
ruman
Puskesmas
91
IE.
IF.
395/
343/4
550
69
IR.
IS.
363/
304/4
514
51
JD.
JE.
164
1420/
8/22
1947
1 IG.
19
463
IH.
II.
12
36
1
IJ.
324/
IK.
3
IL.
IM.
38
IU.
1
IV. 7
IX.
36
IY.
IZ.
1
JG. 3
JH.
68
JJ.
77
JK. 1
JL.
2
JB.
8
36
JM.
1452/1
/184
01
1 2
7 JI.
1331
IO. 8
JA.
291/43
432 JF.
0
6 IW.
290/
IN.
330/45
450 IT.
33
JN.
95
7 1
872
6
JO. Sumber: Data Laporan bulanan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 JP. JQ.
Berdasarkan table di atas dari jumlah balita yang terdaftar dan mempunyai KMS di wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung sebanyak
3524
Penimbangan
Balita,
Balita
Balita
(BPB)
yang
sebanyak
hadir 3345
pada
Bulan
(94,92
%).
Dikarenakan masyarakat dan keluarga Perumahan yang jarang hadir ke Posyandu maka pelaksanaan Bulan Penimbangan Balita (BPB)
di
wilayah
kerja
Puskesmas
Haurpanggung
belum
mencapai 100 %. JR. A. Pelaksanaan Pemberian Vit A Pada Bayi, Balita dan Ibu Nifas JS.
Pelaksanaan pemberian kapsul Vit A Bulan Februari
dan Agustus tahun 2015. JT. Pelaksanaan pemberian kapsul Vit A diberikan pada anak Balita usia 6 Bulan sampai 59 Bulan. JU. Pemberian kapsul Vit A dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari dan Bulan Agustus, hal ini
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
9
bertujuan untuk mencegah penyakit Xeroptalmia yang apabila tidak dicegah sedini mungkin menyebabkan kebutaan, untuk lebih mengetahui pencapaian kegiatan pemberian kapsul Vit A pada bulan Februari dan Agustus dapat dilihat dari tabel dibawah ini. JV. JW.
Tabel 3.14
JX. JY. Pemberian Kapsul Vit A Anak Umur 6 – 59 Bulan JZ. Pada Bulan Februari di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015
KA. KB. N No
KC. Kelura han
Jml
Melaksanakan
Haurp
KT.
21
KK.
6 KL.
1
Balita
Seles
Vit A
ai
KM.
KN.
1
2-59
6-11
2-59
Bln
Bln
Bln
Bln
KU.
1 KV.
3
31/407
KF.
yang Mendapat
-11
27/154
1 anggung
KE.
Balita
Seluruhnya
Posyandu yang Distribusi Vit A
KR.KS.
KD.
KX.
3
113/3
28/392
KY.
Cakupa n%
KP. KO.
KW.
KG.
KQ.
6-11
2-59
Bln
Bln
KZ. 100
LA.
1
9
9.2
92
LB.LC.
Jayara
LD.
1316
7 LF.
4/94
2 ga LL.LM.
LE.
Jayaw
LN.
1719
LO.
35/324 8 LP.
1/112
3 aras
2
2
64/344
LG.
LH.
2
71/84
15/313
LQ.
LR.
75/10
54/332
2
LI.
LJ.
LK.
100 LS.
LT.
9.0 LU.
100
9
1
00
8
LV.LW.
Pataru
LX.
1715
LY.
8 LZ.
0/110
4 man
2
50/506
MA.
MB.
2
77/10
42/300
MC.
MD. 100
ME.
1
00
7
MF.
Puskesmas
MG.
71
MH.
3 MI.
62/470
MO.
Sumber:
Data
1
MJ.
MK.
442/185
336/4
1
36
Laporan
bulanan
ML.
MM. 100
KIA
Puskesmas
Haurpanggung Tahun 2015
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
10
MN. 9.70
9
MP.
Tabel 3.15
MQ. Pemberian Kapsul Vit A Anak Umur 6 – 59 Bulan MR. Pada Bulan Agustus di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 MU.
Jml
MV.
Posyandu MS. MT. No
Kelura han
n Distribusi Vit A NJ. 1
NK.
OX.
Jayara
NV.
16
Jayaw
OF.
19
aras
ON. OO. 4
21
ga
OD. OE. 3
NL.
anggung
NT. NU. 2
Haurp
Pataru
OP.
15
man Puskesmas
OY.
71
NC.
6
ND.
-11 Bln NM.
1
1
NE. -11
Bln
Bln 4
NO.
6
61/203
NW.
NX.
NY.
52/475
63/168
OG.
OH.
OI.
4
28/460
23/100
OQ.
OR.
OS.
3
40/464
63/168
OZ.
PA.
PB.
10/699
1
683/189
PG.
Sumber:
Data
OA.
62/475 4
OK.
12-59
Bln
Bln
NR.
OB.
OL. 00
3
OU.
40/464
OV. 00
1
PD.
683/189
PE. 00
9
Laporan
bulanan
Gizi
Puskesmas
Haurpanggung Tahun 2015 PH. PI. PJ. PK. PL.
Tabel 3.16
PM. Cakupan Kapsul Vitamin A Pada bayi dan Balita PN. Di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 PO.
PP.
Kelurahan
PQ.
Bayi
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
PR.
6 NI.
-11
00
28/460
9
NH.
00
4
6 PC.
10/699
NQ.
63/500
1 OT.
63/168 6
4
1 OJ.
23/1160 1
ai
1
1 NZ.
63/168 1
NF.
1 NP.
63/500 4
Seles
Cakupa n%
MX.
2-59 Bln
61/203 1
MY.
Vit A
2-59
NN.
Balita
yang Mendapat
Seluruhnya
yang Melaksanaka
MW.
Balita
Balita
11
1 NS. 100 1 OC. 100 1 OM. 100 1 OW. 100 1 PF. 100
No
PY. 1
PU. PZ.
Haurpanggun
g
QE. QF.
Jayaraga
2 QK. QL.
Jayawaras
3 QQ. QR.
Pataruman
4 QW.
Puskesmas RB.
Februari
PV.
PW.
us
QA.
100
QG.
100
QM.
100
QN.
QS.
100
QT.
QX.
100
Sumber:
Agust
QB.
QH.
QY. Data
Februa
PX.
ri
Agustu s
100
QC.
99,62
QD.
99,83
97,87
QI.
99,0
QJ.
99,22
100
QO.
100
100
QU.
100
QV.
99,74
99,70
RA.
99,75
99,52
QZ.
Laporan
bulanan
QP.
KIA
100
Puskesmas
Haurpanggung Tahun 2015 RC. RD. Target Vit A bayi 1000 %, Anak 100 % RE. Berdasarkan hasil rekapitulasi diatas, maka cakupan Vit A Bayi dan Anak sebesar 3598 Anak / Balita, yang mendapat Vit A 3588 (99,72%) pada Bulan Februari 2015, pada Bulan Agustus cakupan Vit A bayi dan balita mencapai 99,72%. RF. Hal ini menunjukkan bahwa cakupan Vit A pada bulan Februari
dan
Agustus
telah
mencapai
target
di
wilayah
kerja
Puskesmas Haurpanggung. Dalam hal ini kalau dibandingkan bulan Februari dan Agustus hasilnya tetap, hal ini disebabkan karena adanya kerja sama antara Kader, Penjawil, dan PKK Kelurahan. RG. Dan Balita yang tidak hadir ke Posyandu Vit A diberikan ke rumah – rumah oleh kader Penjawil dan PKK Kelurahan setelah pelaksanaan Posyandu. RH. RI. RJ. RK.
Tabel 3.17
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
12
RL. Data Jumlah Sasaran Bumil, Bufas, Buteki RM. di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 RN.
N
RO.
Bulan
RP.
o
Sasar
an Bumil
RQ.
Sasar
an Bufas
RR.
Sasar
an Buteki
RS.
1
RT.
Januari
RU.
1414
RV.
1347
RW.
1347
RX.
2
RY.
Februari
RZ.
1414
SA.
1347
SB.
1347
SC.
3
SD.
Maret
SE.
1414
SF.
1347
SG.
1347
SH.
4
SI.
April
SJ.
1414
SK.
1347
SL.
1347
SM.
5
SN.
Mei
SO.
1414
SP.
1347
SQ.
1347
SR.
6
SS.
Juni
ST.
1414
SU.
1347
SV.
1347
SW.
7
SX.
Juli
SY.
1414
SZ.
1347
TA.
1347
TB.
8
TC.
Agustus
TD.
1414
TE.
1347
TF.
1347
TG.
9
TH.
September
TI.
1414
TJ.
1347
TK.
1347
TL.
1
TM.
Oktober
TN.
1414
TO.
1347
TP.
1347
1
TR.
Nopember
TS.
1414
TT.
1347
TU.
1347
1
TW.
Desember
TX.
1414
TY.
1347
TZ.
1347
0 TQ. 1 TV. 2 UA.
Sumber:
Data
Laporan
bulanan
KIA
Puskesmas
Haurpanggung Tahun 2015 UB. UC. UD. UE. UF. UG. B. Hasil pemberian ASI Eksklusif
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
13
UH. UJ.
Tabel 3.18
UI. Hasil Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 UN. UM.
UK.
UL.
No
Bulan
Hasil Cakupan %
Jml
Sasaran 6 bulan
UT. UR.
E
ksklusif
US.
%
N
on Eksklusi
UU.
%
VB.
2
f UV. UW.
Januari
UX.
97
UY.
1
7
VC. VD.
Februari
VE.
103
VF.
2 VJ.
VK.
Maret
VL.
112
April
VS.
109
VT.
4
9
Mei
VZ.
95
8
WA.
5 Juni
WG.
100
WH.
6
7
Juli
WN.
101
WO.
7
8
Agustus
WU.
107
WV.
8
7
Septembe
XB.
110
XC.
r
XG. XH.
7
XI.
103
9
10
XJ.
Nopember
XP.
116
8
XQ.
WB.
WI.
WP.
WW.
XD.
XK.
8 WJ.
6
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
XR. 4,1
2
2
3
0
2
WK.
1
WR.
2
WY.
3
XF.
1
8,2 1
8
XM.
1
7,5 3
0
WD.
1,8 2
7 XS.
2
1,8
4
8 XL.
VW.
9,0
2
8 XE.
1
8,4
9
6 WX.
VP.
1,1
1
7 WQ.
1
6,1
7
2,5 8
1
2
8 WC.
VI. 3,6
3
1,8
5
XN. XO.
7 VV.
5,4
0 Oktober
VU.
1
8
8,2
0
WZ. XA.
8 VO.
1,0
9
WS. WT.
VN.
0,6
4
2,1
1
WL. WM.
8 VH.
8,9
8
WE. WF.
VG.
2 0
3,9
6
VX. VY.
7 VA.
6,4
4
VQ. VR.
11
8
VM.
UZ. 9,4
9
3
9
7
XT.
2
5,9
14
XU. XV.
Desember
XW.
90
XX.
12
7
XY.
2
YB.
Rata - rata
YC.
3120
YD.
0 1
478 YH.
Sumber:
Data
Laporan
8 XZ.
YE. 9,88
bulanan
1
YA.
8
0,0
7 YF.
6
YG.
24 KIA
2
2
0,12 Puskesmas
Haurpanggung Tahun 2015 YI. Berdasarkan hasil rekapitulasi di atas, maka cakupan pemberian ASI Ekslusif terhadap Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Puskesmas Haurpanggung belum mencapai target. YJ. Dari target 90% pencapaian baru 79,88% , hal ini di sebabkan : 1. Masih ada Ibu Balita yang belum mengetahui tentang manfaat ASI 2. Ibu yang Melahirkan di Rumah Sakit, Bayi diberi susu formula 3. Ibu balita belum tau teknik menyusui yang yang benar 4. Masih kurangnya penyuluhan dan pencatatan ASI Eksklusif YK. YL.
3.1.5
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit 3.1.5.1 YM.
Pelayanan Imunisasi Program imunisasi merupakan salah satu program
prioritas yang dinilai sangat efektif untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD 3 I ). YN. YO.
Tabel 3.19
Persentase Cakupan Imunisasi Bayi di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 YP.
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
15
YU. YT.
YS. YQ. No
YR.
Pusk
esmas
.
ZW.
(%)
Bay
YY.
BC G
i
1.
Haur
panggung
AAL. AAM. 2.
raga
ABB. ABC. 3.
ACH.
Jaya
ruman
JUMLAH
ZZ.
ZY.
364
357
AAN. AAO.
98, 1 AAP. 98,
326
ABD. ABE. 283
Pata
ZJ. %
ZX.
331
waras
ABR. ABS. 4.
Jaya
DO
Jml
ZI. Jml
ZV.
Jenis Imunisasi
5 ABF. 98,
278
ABT. ABU.
2 ABV. 98,
YZ. D PTHB3
ZA. D PTHB1
ZB. Po lio 3
ZC. Ca mpak
ZD. Hb uniject
ZE.
ZK. Jml
ZM. Jml
ZO. Jml
ZQ. Jml
ZS. Jml
ZU.
ZL. %
AAA. 329
AAQ. 301
ABG. 256
ABW.
90, 4 AAR. 90, 9 ABH. 90, 5 ABX. 91,
AAC. 357
AAS. 325
ABI. 275
ABY.
98,
AAE. 345
1 AAT. 98,
AAU. 315
2 ABJ.
ABK.
97,
269
2 ABZ. 98,
ACA.
94, 8 AAV. 95, 2 ABL. 95, 1 ACB. 95,
AAG. 330
90, 7
AAW. 303
AAX. 91, 5
ABM. 255
ABN. 90, 1
ACC.
ACD. 91,
AAI. 381
AAY. 315
ABO. 284
ACK. ACL. ACM. ACN. ACO. ACP.
ACQ. ACR. ACS. ACT.
128
126
98,
116
90,
125
98,
121
95,
116
91,
127
3
1
3
6
9
7
0
9
0
7
0
3
1
5
ZT. % AAJ. 104,
294
AAZ. ABA. 94,9
ABP. 100,
ACU. ACV. 99,2
Tabel 3.20
Cakupan Imunisasi Tahun 2015
ACZ. Jenis Imunsisasi
ADA. Target
ADD. BCG
ADE. 98
ADF.
98,3
ADG.
ADI.
ADJ.
90,9
ADK.
ADH. DPT Combo 3
90
ADB. Pencapai an
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
ADC. Kesen jangan
16
ACG.
96,4
Tahun 2015
ACY.
ABQ.
4
Sumber: Data laporan bulanan Imunisasi Puskesmas Haurpanggung
ACX.
AAK.
7
ACE. ACF.
ACJ.
4
279
AAH.
ACI.
ACW.
290
AAF.
ZR. %
300
8
300
AAD.
ZP. %
305
4
280
AAB.
ZN. %
ADL. POLIO 4
ADM. 90
ADN. 90,8
ADO.
ADP.
CAMPAK
ADQ. 90
ADR. 91,0
ADS.
TT 1
ADU. 95
ADV. 98,5
ADW.
ADY.
90
ADZ. 93,8
AEA.
AEC. 90
AED. 99,2
AEE.
ADT.
ADX. TT 2 AEB. HEPATIITS UNIJECT AEF.
Sumber: Data laporan bulanan Imunisasi Puskesmas Haurpanggung
Tahun 2015
AEG.
Berdasarkan tabel 3.20 dapat diketahui sebagian besar
cakupan imunisasi bayi di Puskesmas Haurpanggung telah melebihi target. AEH. Tabel 3.21 AEI.
AEJ.
Desa Yang Mencapai Target Imunisasi
Vak sinasi
AEQ.
BCG
AEO.
Jum lah
AER.
4
AES.
4
AEV.
4
AEW.
4
POLI O4
AEZ.
4
AFA.
4
CAM PAK
AFD.
4
AFE.
4
TT2 BUMIL
AFH.
4
AFI.
4
AEU.
DPT 3
AEY. AFC. AFG.
AEK. Jum lah Desa
AEL. Desa Yang Mencapai Target
AFK.
AEP.
%
AET.
98 ,29
AEX.
90 ,88
AFB.
90 ,80
AFF.
90 ,96
AFJ.
93 ,8
Sumber: Data laporan bulanan Imunisasi Puskesmas Haurpanggung
Tahun 2015
AFL.
Berdasarkan tabel 3.21 dapat diketahui semua desa
cakupan imunisasinya telah memenuhi target
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
17
AFM.
Pada Bulan September dan Nopember dilaksanakan
Bulan Imunisasi Anak Sekolah Hasilnya sebagai berikut : AFN. Tabel 3.22 AFO. Data Sasaran Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 AFP. AFR.
AFQ. NAMA SEKOLAH
AFS. AFW. L
AFV.
KELAS I
SASARAN
AFT.
KELAS II
AFU.
KELAS III
AFX. P
AFY. ∑
AFZ. L
AGA. P
AGB. ∑
AGC. L
AGD. P
AGE. ∑
AGI. 52
AGJ. 103
AGK. 46
AGL. 56
AGM. 102
AGN. 43
AGO. 55
AGP. 98
AGG. AGF. SDN Haurpanggung I
AGH. 51
AGQ. SDN Haurpanggung II
AGR. 40
AGS. 47
AGT. 87
AGU. 52
AGV. 46
AGW. 98
AGX. 47
AGY. 53
AGZ. 100
AHA. SDN Haurpanggung III
AHB. 15
AHC. 18
AHD. 33
AHE. 11
AHF. 10
AHG. 21
AHH. 16
AHI. 13
AHJ. 29
AHK. SDN Haurpanggung IV
AHL. 17
AHM. 18
AHN. 35
AHO. 14
AHP. 8
AHQ. 22
AHR. 17
AHS. 15
AHT. 32
AHU.
MI Al Qomar
AHV. 16
AHW. 25
AHX. 41
AHY. 34
AHZ. 22
AIA. 56
AIB. 24
AIC. 22
AID. 46
AIE.
SDN Jayaraga
AIF. 28
AIG. 36
AIH. 64
AII. 30
AIJ. 29
AIK. 59
AIL. 30
AIM. 37
AIN. 57
AIO. MI Muhammadiyah
AIP. 9
AIQ. 10
AIR. 19
AIS. 11
AIT. 8
AIU. 19
AIV. 8
AIW. 7
AIX. 15
AIY. SD Muhammadiyah
AIZ. 9
AJA. 12
AJB. 21
AJC. 17
AJD. 17
AJE. 34
AJF. 14
AJG. 12
AJH. 26
AJI.
SDN Pataruman 4
AJJ. 8
AJK. 5
AJL. 13
AJM. 8
AJN. 5
AJO. 13
AJP. 9
AJQ. 6
AJR. 15
AJS.
SDN Pataruman 5
AJT. 3
AJU. 8
AJV. 11
AJW. 6
AJX. 8
AJY. 14
AJZ. 1
AKA. 8
AKB. 20
AKC.
SDN Pataruman 7
AKD. 47
AKE. 37
AKF. 84
AKG. 47
AKH. 57
AKI. 104
AKJ. 39
AKK. 45
AKL. 84
AKM.
SDN Jayawaras I
AKN. 20
AKO. 18
AKP. 38
AKQ. 10
AKR. 1
AKS. 23
AKT. 16
AKU. 16
AKV. 32
AKW.
SDN Jayawaras II
AKX. 15
AKY. 13
AKZ. 28
ALA. 13
ALB. 17
ALC. 30
ALD. 15
ALE. 18
ALF. 33
ALG.
SDN Pataruman I
ALH. 24
ALI. 28
ALJ. 52
ALK. 33
ALL. 32
ALM. 65
ALN. 29
ALO. 30
ALP. 59
ALQ.
SDN Pataruman 6
ALR. 21
ALS. 21
ALT. 42
ALU. 19
ALV. 19
ALW. 38
ALX. 18
ALY. 23
ALZ. 41
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
18
AMA.
SDIT Persis
AMB. 85
AMC. 83
AMD. 168
AME. 85
AMF. 75
AMG. 160
AMH. 86
AMI. 79
AMJ. 165
AMK.
MI Al Kindi
AML. 5
AMM. 6
AMN. 11
AMO. 3
AMP. 4
AMQ. 7
AMR. 8
AMS. 7
AMT. 15
AMU.
Al Husna
AMV. 8
AMW. 7
AMX. 15
AMY. 12
AMZ. 8
ANA. 20
ANB. 3
ANC. 5
AND. 8
ANE.
JUMLAH
ANF. 421
ANG. 444
ANH. 865
ANI. 451
ANJ. 434
ANK. 885
ANL. 434
ANM. 451
ANN. 885
ANO.
Sumber: Data laporan bulanan Imunisasi Puskesmas Haurpanggung
Tahun 2015
ANP. ANQ. Tabel 3.23 ANR. Hasil Cakupan Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 ANS.
ANT.CAKUPAN
ANU. NAMA SEKOLAH
ANV.
DT
ANW.
Td KELAS II
ANX.
Td KELAS III
ANY.
ANZ. AOA. AOB. AOC. L P ∑ %
AOD. AOE. AOF. L P ∑
AOG. %
AOH. AOI. L P
AOJ. ∑
AOL. SDN Haurpanggung I
AOM. AON. AOO. AOP. 50 49 99 96
AOQ. AOR. AOS. AOT. 43 55 98 96
AOU. AOV. 41 53
AOW. AOX. 94 96
AOY. SDN Haurpanggung II
AOZ. APA. 40 45
APC. 98
APD. APE. 51 42
APF. 93
APG. 98
APH. API. 45 51
APJ. 96
APL. SDN Haurpanggung III
APM. APN. APO. APP. 15 17 32 94
APQ. APR. 9 8
APS. 17
APT. 81
APU. APV. 14 11
APW. APX. 25 86
APY. SDN Haurpanggung IV
APZ. 16
AQD. AQE. AQF. 10 7 17
AQG. 77
AQH. AQI. 17 15
AQJ. 32
AQL.
AQM. AQN. AQO. AQP. 27 23 50 96
AQQ. AQR. AQS. AQT. 23 21 44 96
AQU. AQV. 24 22
AQW. AQX. 46 100
AQY. SDN Jayaraga
AQZ. ARA. ARB. ARC. 27 35 62 97
ARD. ARE. ARF. 28 27 55
ARH. ARI. 30 34
ARJ. 64
ARL. MI Muhammadiyah
ARM. ARN. ARO. ARP. 8 9 17 89
ARQ. ARR. ARS. ART. 11 6 17 89
ARU. ARV. 7 5
ARW. ARX. 12 80
ARY. SD Muhammadiyah
ARZ. ASA. 9 12
ASB. ASC. 21 100
ASD. ASE. 15 15
ASF. 30
ASG. 88
ASH. ASI. 12 11
ASJ. 23
ASL. SDN Pataruman 4
ASM. ASN. ASO. ASP. 5 5 10 77
ASQ. ASR. 8 5
ASS. 13
AST. 100
ASU. ASV. 9 6
ASW. ASX. 15 100
ASY. SDN Pataruman 5
ASZ. ATA. 4 7
ATD. 10
ATF. 26
ATG. 87
ATH. 11
ATJ. 19
MI Al Qomar
APB. 85
AQA. AQB. AQC. 18 34 97
ATB. 11
ATC. 85
ATE. 16
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
ARG. 93
ATI. 8
AOK. %
APK. 96
AQK. 100
ARK. 96
ASK. 88
ATK. 95
19
ATL. SDN Pataruman 7
ATM. ATN. 45 35
ATY. SDN Jayawaras I
ATZ. 19
AUL. SDN Jayawaras II
ATT. 95
ATU. 44
AUG. 96
AUH. AUI. 13 15
AUJ. 28
AUM. AUN. AUO. AUP. 13 13 26 93
AUQ. AUR. AUS. AUT. 13 15 28 93
AUU. AUV. 15 18
AUW. AUX. 33 100
AUY. SDN Pataruman I
AUZ. AVA. 30 25
AVC. 95
AVD. AVE. 31 32
AVF. 63
AVG. 97
AVH. AVI. 29 30
AVJ. 59
AVL. SDN Pataruman 6
AVM. AVN. AVO. AVP. 20 20 40 95
AVQ. AVR. 15 19
AVS. 34
AVT. 89
AVU. AVV. 18 22
AVW. AVX. 40 89
AVY.
SDIT Persis
AVZ. 80
AWA. AWB. AWC. 80 160 95
AWD. AWE. AWF. AWG. 81 75 156 98
AWH. AWI. 80 80
AWJ. 160
AWL.
MI Al Kindi
AWM. AWN. AWO. AWP. 5 4 9 82
AWQ. AWR. AWS. AWT. 3 3 6 86
AWU. AWV. AWW. AWX. 6 6 12 80
AWY.
Al Husna
AWZ. AXA. AXB. AXC. 5 5 10 67
AXD. AXE. 10 8
AXH. AXI. 5 3
AXM. AXN. AXO. AXP. 41 41 83 96 8 8 6
AXQ. AXR. AXS. AXT. 41 41 83 96 8 9 7
AXL.
JUMLAH :
AXY.
ATO. 80
ATP. 98
ATQ. ATR. 44 54
AUA. AUB. AUC. 16 35 92
AVB. 55
ATS. 99
AUD. AUE. AUF. 13 10 23
AXF. 18
AXG. 90
ATV. 35
ATW. ATX. 79 94
AXJ. 8
AUK. 88
AVK. 97
AWK. 97
AXK. 100
AXU. AXV. AXW. AXX. 42 42 84 96 0 5 5
Sumber: Data laporan bulanan Imunisasi Puskesmas Haurpanggung
Tahun 2015
AXZ. Hasil Imunisasi Anak Sekolah memenuhi Target 95% setelah dilakukan sweeping pada siswa yang belum diimunisasi di sekolah. AYA. 3.1.5.2 AYB. AYC.
Pemberantasan Penyakit Menular 3.1.5.2.1 Tuberkulosis Paru (TB Paru) Untuk
menanggulangi
TB
Paru
di
Puskesmas
Haurpanggung sudah dilaksanakan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Sortcourse). Pengobatan dengan strategi DOTS ini sangat bergantung pada pemeriksaan dahak pasien (BTA), sehingga tolak ukur dari Program penanggulangan TB
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
20
paru (P2TB) ini adalah jumlah pasien yang diperiksaan dahak dan jumlah pasien dengan hasil BTA (+). AYD. Penemuan pasien TB di Puskesmas Haurpanggung dengan BTA (+) berjumlah 26 orang dari target 42 orang. AYE. AYF.
3.1.5.2.2 Demam Berdarah Dengue ( DBD )
AYG. Wilayah Puskesmas Haurpanggung merupakan salah satu daerah endemis DBD, disamping wilayah perkotaan lainnya, setiap tahun dimasa peralihan musim selalu dilaporkan adanya penderita suspect BDB. Masyarakat secara proaktif melaporkan kasus DBD yang terjadi, karena adanya kecemasan penduduk terhadap penyebarannya, dan
laporan
tersebut
disertai
dengan
permintaan
untuk
fogging/pengasapan di lingkungannya. AYH.
Petugas yang proaktif melakukan investigasi/pelacakan
kasus dan penyelidikan epidemiologi (penetapan angka jentik nyamuk yang berguna untuk rekomendasi penanganan kasus) adalah : 1.
Petugas surveilans/ kesehatan lingkungan
2.
Pembina desa/kelurahan (paramedis)
3.
Jumantik AYI.
Melalui format yang disediakan oleh puskesmas, tindak
lanjut berupa penyuluhan dan penggerakan PSN serta abatisasi. Sedangkan pengasapan/fogging dilaksanakan oleh dinas kesehatan. Penemuan dan Penanganan penderita penyakit DBD telah mencapai target. Itu dapat dilihat dari cakupan penderita DBD yang ditangani
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
21
sebanyak 26 orang dari sasaran 26 orang sehingga telah mencapai target. AYJ. 3.5.1.2.3 AYK. ke
dalam
Penyakit Diare Penyakit diare pada Tahun 2015 sudah tidak termasuk lagi 10
besar
penyakit.
penaggulangan
kasus
diare
Kader
sebagai
dimasyarakat,
ujung
dibekali
tombak
oralit
yang
diberikan pada saat lokmin dan melaporkan secara berkala kasus diare yang terjadi di wilayah masing-masing serta merujuk kasus diare lanjut ke puskesmas. Diare erat kaitannya dengan masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat dari penduduk dan kualitas lingkungan yang masih jelek, yang ditandai dengan ketersediaan sarana sanitasi dasar yang masih kurang. AYL. Tabel 3.24 AYM. Cakupan Program Diare Sarana Kesehatan dan Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015
AYN. No
AYO. Jenis Sarana
AYP. Kelompok Umur
AYQ. Ju mlah Kasus
AYR. Or alit Yang Diberika n
AYU. 0 -11 bln
AYV. 15 thn
AYW. > 5 Thn
AYZ. AZA. Kesehatan 1
AZB. 4 3
AZC. 29 1
AZD. 4 88
AZE. 8 22
AZF. 65 78
AZG. AZH. Kader 2
AZI. 6
3
AZJ. 24 3
AZK. 2 50
AZL. 7 29
AZM. 28 17
AZN. AZO. Jumlah 3
AZP. 9
7
AZQ. 53 4
AZR. 7 38
AZS. 1 551
AZT. 93 95
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
AYX.
AYY.
22
AZU.
Sumber: Data laporan bulanan Diare
Puskesmas Haurpanggung
Tahun 2015 AZV.
3.5.1.2.4 Penyakit ISPA AZW. ISPA termasuk ke dalam 10 besar penyakit/ kasus terbanyak. Keadaan ini erat kaitannya dengan hal-hal sebagai berikut : 1.
Masih rendahnya cakupan rumah sehat
2.
Belum memasyarakatnya PHBS AZX.
Analisis kasus terdiri atas pneumonia dan
bukan pneumonia yang dikelompokkan kedalam 2 kelompok umur seperti pada tabel dibawah ini : AZY. AZZ. BAA. BAB. Tahun
Tabel 3.25
Program P2 ISPA Tahun 2015 BAC. Pneumonia
N
BAD. Bukan Pneumonia
o
BAK. BAL.
2015
BAG. Ba
BAH. 1-4
BAI. Ba
BAJ. 1-4
yi
Tahun
yi
Tahun
BAM. 51
BAN. 152
BAO. 435
BAP.
1
117 5
BAQ.
Sumber: Data laporan bulanan ISPA Puskesmas Haurpanggung Tahun
2015 BAR.
3.2
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN BAS.
Merupakan
upaya
kesehatan
masyarakat
yang
kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif atau bersifat eksistensifikasi
dan
intensifikasi
pelayanan,
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
disesuaikan
dengan
23
prioritas masalah kesehatan kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing puskesmas BAT. BAU. BAV. BAW.
3.2.1 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
BAX.
3.2.1.1 Program UKGMD
BAY.
Pemeriksaan gigi balita dan ibu hamil yang datang ke
posyandu, rujukan dan konseling. Kegiatan ini diintegrasikan dengan posyandu, sebab sasarannya sama. Sampai saat ini belum ada kader yang dilatih kesehatan gigi. BAZ.
Oleh karenanya diperlukan intervensi dari kabupaten
agar dapat terselenggara pelatihan kader UKGMD. Dukungan dari tokoh masyarakat, aparat desa, LSM, dan lain-lain sangat diperlukan demi suksesnya program-program kesehatan, sebab keberhasilan program-program kesehatan bukan hanya tanggung jawab puskesmas saja, akan tetapi tanggung jawab antara puskesmas, pemerintah desa/kelurahan, kecamatan, lintas sektoral terkait dan masyarakat. BBA.
3.2.1.2 Program UKGS
BBB.
Kegiatan ini diintegrasikan dengan UKS meliputi :
1)
Pemeriksaan anak SD kelas V dan VI (sistem selektif)
2)
Pengobatan sederhana dan rujukan
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
24
3)
Konseling BBC.
Pelaksnaan UKGS diselipkan pada setiap kegiatan BIAS.
BBD.
Ada 3 jenis penyakit gigi yang banyak diderita oleh anak
sekolah : 1)
Kelainan pulpa dan jaringan periapical
2)
Persistensi
3)
Karies dentis BBE.
Empat besar kasus penyakit gigi berdasarkan kunjungan
pasien ke puskesmas adalah: 1)
Penyakit gusi dan jaringan periodontal
2)
Penyakit pulpa dan jaringan periapical
3)
Gangguan pertumbuhan gigi
4)
Karies dentis BBF. Berikut ini hasil kegiatan pelayanan kesehatan gigi masyarakat BBG. BBH.
Tabel 3.26
Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
BBI. di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 BBJ. BBK.
BBP.
I
2
BBL.
KUNJUNGA PUSKESMAS
BBQ.
Jml.Kunj Baru Rawat Jalan Gigi
Ke Puskesmas BBV.
BBM.
L
BBN.
P
BBO.
Total
BBR.
579
BBS.
374
BBT.
953
BBW.
498
BBX.
348
BBY.
976
BCC.
134
BCD.
134
Jml.Knj Lama Rawat Jalan gigi
BBU.
3
Ke Puskesmas
BBZ.
7
BCA.
Jml.Knj BRJG BUMIL
BCB.
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
25
BCE.
8
BCF.
Jml.Knj LRJG Bumil
BCG.
BCJ.
10
BCK.
Jml.Knj BRJG Anak Prasekolah
BCL.
63
BCO.
11
BCP.
Jml.Knj LRJG Anak Prasekolah
BCQ.
BCT.
12
BCU.
Jml.Knj BRJG Anak SD/MI
BCY.
13
BCZ.
Jml.Knj LRJG Anak SD/MI
BDE.
DIAGNOSA/JENIS KELAINAN
BDD.
II
PEL.MEDIK GIGI
BDI.
1
BDJ.
Karies Gigi
BDO.
Penyakit Pulpa Dan Jaringan
BDN.
2
BDS.
3
Gingivtis
BCI.
139
BCM.
39
BCN.
102
69
BCR.
25
BCS.
94
BCV.
53
BCW.
52
BCX.
105
BDA.
67
BDB.
46
BDC.
113
BDK.
Dan
BDG.
BDH.
93
BDL.
65
BDM.
158
BDP.
386
BDQ.
265
BDR.
651
BDU.
503
BDV.
344
BDW.
847
BDZ.
283
BEA.
175
BEB.
458
BEE.
305
BEF.
157
BEG.
462
jAringan
periodontal BDY.
139
BDF.
Periapikal BDT.
BCH.
Gangguan Gigi dan Jaringan
BDX.
4
lainnya
BEC.
5
BED.
Penyakit Rongga Mulut
BEI.
JENISKEGIATAN PELAYANAN
BEH.
III
MEDIK
BEJ.
BEM.
1
BEN.
tumpatan Gigi Tetap
BER.
2
BES.
Pencabutan gigi Tetap
BEW.
3
BEX.
Tumpatan gigi Sulung
BFB.
4
BFC.
BFG.
5
BFL.
BEO.
BEK.
BEL.
93
BEP.
65
BEQ.
158
BET.
132
BEU.
371
BEV.
503
BEY.
32
BEZ.
18
BFA.
50
Pencabutan Gigi sulung
BFD.
126
BFE.
140
BFF.
266
BFH.
Pengobatan Pulpa
BFI.
103
BFJ.
70
BFK.
173
6
BFM.
Pengobatan Periodontal
BFN.
699
BFO.
246
BFP.
945
BFQ.
7
BFR.
Pembersihan Karang Gigi
BFS.
72
BFT.
29
BFU.
101
BFV.
8
BFW.
Pengobatan Lain-Lain
BFX.
313
288
BFZ.
601
BGA.
9
BGB.
Jumlah rujukan
BGC.
11
BFY. BGD.
13
BGE.
24
BGF. BGG.
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
26
BGH.
BGI.
3.2.2Upaya Kesehatan Sekolah BGJ. Tabel 3.27 BGK. Data UKS Puskesmas Haurpanggung
BGL. BGM. NAMA N SEKOLAH BGZ. 1 BHA.
BHG. 2 BHH.
BHN. BHO. 3
Tk
SD/MI
BGN. JUMLAH SEKOLAH
BHB.
BHI.
di
BGO. JUMLAH SEKOLAH UKS
Wilayah
BGP. KADER UKS/DOKCIL
Kerja
BGQ. G URU UKS
BGR. ET
K
0
BHC.
3
BHD.
-
BHE.
1
BHF.
-
18
BHJ.
6
BHK.
-
BHL.
6
BHM.
-
SMP/MT S
BHP.
9
BHQ.
6
BHR.
-
BHS.
4
BHT.
-
BHU. 4 BHV.
SMA/MA
BHW.
17
BHX.
8
BHY.
-
BHZ.
8
BIA.
-
BIB. 5 BIC.
Pontren
BID.
2
BIE.
-
BIF.
-
BIG.
-
BIH.
-
BII. 6
BIJ.
PTN
BIK.
0
BIL.
-
BIM.
-
BIN.
-
BIO.
-
BIP. 7
BIQ.
PTS
BIR.
6
BIS.
-
BIT.
-
BIU.
-
BIV.
-
BIW.
Sumber:
Data
laporan
bulanan
Program
UKS
Puskesmas
Haurpanggung Tahun 2015
BIX.
Kegiatan yang telah dilakukan dalam upaya kesehatan
sekolah adalah sebagai berikut: 1) Kunjungan berkala pelayanan kesehatan anak prasekolah ke TK, secara lintas program 2) Penjaringan Siswa SD,SMP dan SMA Sederajat 3) Pemberian Obat Cacing untuk anak sekolah dasar.
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
47
4) Pemeriksaan kesehatan siswa baru SMK YPPT, yang meliputi pemeriksaan
umum/tensi,
pengukuran
refraksi mata, pemeriksaan buta
TB-BB,
pemeriksaan
warna dan pemeriksaan HB
sebanyak 649 siswa 5) dengan hasil Sbb : BIY. Golongan Darah BIZ.
Golongan darah A
:
204
BJA.
Golongan darah B
:
180
BJB.
Golongan darah AB
:
38
BJC.
Golongan darah O
:
227
orang BJD. Pemeriksaan HB BJE. Normal : 637 orang BJF. Kurang : 12 orang BJG. Pemeriksaan Buta Warna BJH. Normal : 631 orang BJI. Buta Warna Total : BJJ. Buta Warna Sebagian :
0 18
orang orang orang
orang BJK. Pemeriksaan Mata/Visus BJL. Normal Tanpa Kacamata : 607 orang BJM.
Tidak Normal Tanpa Kacamata
: 41 orang BJN.
Normal dengan Kacamata
:
0 orang BJO.
Tidak
Normal
dengan
Kacamata : 1 orang BJP. Pemeriksaan Status Gizi BJQ. Kurus Tingkat Berat : 55 orang BJR. Kurus : 113 orang BJS. Normal : 360 orang BJT. Obesitas : 26 orang
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
48
6) Pembinaan Sekolah Binaan, persiapan mengikuti Lomba Sekolah Sehat. Pembinaan meliputi semua program. SMAN 6 Garut setelah melalui seleksi yang sangat ketat berhasil meraih Juara 1 Tingkat Kabupaten Garut dan menjadi wakil penilaian tingkat provinsi.
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
49
BJU. Tabel 3.28 BJV. Data Sasaran Penjaringan Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 BJW. BJZ. BJX. NO
BJY.
JML Peserta Didik BKD.
NAMA SEKOLAH BKC.
BKH. BKK. 1 BKQ. 2 BKW. 3 BLC. 4 BLI. 5 BLO. 6 BLU. 7 BMA. 8 BMG. 9
BKL.
SDN Haurpanggung 1
BKR.
SDN Haurpanggung 2
BKX.
SDN Haurpanggung 3
BLD.
SDN Haurpanggung 4
BLJ.
BLP.
BLV.
BMB.
BMH.
SD Muhamadiyah
MI Muhamadiyah
MI Al Qomar
SDN Jayaraga
SDN Jayawaras 1
BMM. 10
BMN.
SDN Jayawaras 2
BMS. 11
BMT.
MI Plus Al Husna
BMY. 12 BNE. 13
BMZ.
SDN Pataruman 1
Yang Dijaring
Disekolah
BKM.
BKS.
BKY.
BLE.
BLK.
BLQ.
BLW.
BMC.
BMI.
BMO.
BMU.
BNA.
103
87
33
35
21
19
41
64
38
28
7
52
BKN.
BKT.
BKZ.
BLF.
BLL.
BLR.
BLX.
BMD.
BMJ.
BMP.
BMV.
BNB.
L
BKI.
P
BKJ. L
BKP.
SDN Pataruman 4
BNG.
13
BNK. 14
BNL.
SDN Pataruman 5
BNM.
11
BNQ.
BNR.
SDN Pataruman 6
BNS.
42
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
BNH.
BNN. BNT.
9 8
5
48
BKO. 0
4
40
BKU. 5
BKV. 8 5
1
15
BLA. 6
BLB. 3 1
1
16
BLG. 7
BLH. 3 3
1
8
BLM. 1
BLN. 1 9
1
9
BLS. 0 BLY.
2
BLZ. 3 9
BLT.
1 9
16
3 3
26
BME. 4
BMF. 6 0
1
18
BMK. 7
BML. 3 5
1
13
BMQ. 3
BMR. 2 6
4
BMW.
3
BMX. 7
2
24
BNC. 6
BND. 5 0 BNJ.
BNF.
JM
8
BNI.
5
1 3
3
BNO.
8
BNP. 1 1
20
BNU.
2
BNV. 4
50
15
0
0
BNW. 16
BNX.
BOC. 17 BOI. 18
BOJ.
BOO.
BOT.
SDIT Persis
BOB. 8 2
BNY.
84
BNZ.
45
168
BOF.
79
BOG. 0
8
BOE.
BOH. 1 59
4
BOM.
3
BON. 7
SDN Pataruman 7
BOD.
3
BOA. 7
SDIT Al Kindi
BOK.
11
BOP. 857
Jumlah
BOL.
BOQ. 396
BOR. 4 18
Sumber: Data laporan bulanan Program UKS Puskesmas Haurpanggung Tahun
2015
BOU. BOV.
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
51
BOS. 8 14
BOW. Tabel 3.29 Hasil Penjaringan Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015
BOX.
BPB. BPA. BOY.
BOZ. N AMA SEKOLAH
BPP. BPK. Ku ra ng
BQL.
BQM. S DN Haurpan ggung 1
BRA.
BRB. S DN Haurpan ggung 2
BRP.
BRQ. S DN Haurpan ggung 3
BSE.
BSF. DN
S
Taja m Penglihatan
Status Gizi
BPC. S e r u m e n
BQN.
BRC.
BRR.
BSG.
BPL. Nai k
BPM. G e m u k
BPN. N o r m a l
BPO. Ra bu n Jau h
BQO. 35
BQP. 5 1
BQQ. 9
BQR.
BRD. 43
BRE. 3 6
BRF. 85
BRG.
BRT. 1 9
BRU. 31
BSI. 1
BSJ. 33
BRS.
BSH. 16
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
BQD.
8
BQS. 29
0
BRH. 40
BRV.0
BRW. 7
BSK. 0
BSL. 9
BPD. Taj am De ng ar No rm al BPQ.
BQE.
BQT. 9
BPG. A n e m i a
BPE. Ka rie s Gig i
BPR.
BQF.
BQU. 7
BRJ. 7
BPS. Tdk Ada Masal ah
BQV.
BRK.
BPT. A d a M as al a h
BRY. 2
BRZ.
BSM. 3
52
BSN. 1
BSO.
BQJ. S e g ar
BQK. Tdk Segar
BQY.9 3
BQZ.
BRL.
BRM. 0
BRN. 81
BRO.
0
BSB. 0
BSC. 29
BSD.
0
BSQ. 0
BSR. 30
BSS.
BSP. 0 33
BQI.
BPV.
BQX. 0
BSA. 31
BPU.
BQW. 0
85
BRX. 3
Kesegaran Jasmani
BPF. Kesehatan Mental
98
BRI. 8
BPH.
5
4
2
3
Haurpan ggung 4
1
BST.
BSU. S D Muhama diyah
BTI.
BTJ. M I Muhama diyah
BTZ.
BTX.
BTY. M I Al Qomar BUN. S DN Jayaraga
BUO.
BUM.
BVB.
BVQ.
BWF.
BWU.
BXJ.
BVC. S DN Jayawara s1 BVR. S DN Jayawara s2 BWG. M I Plus Al Husna BWV. S DN Patarum an 1 BXK. S DN Patarum
BSV.
BTK.
BVD.
BVS.
BWH.
BWW.
BXL.
BSW.
BSX. 9
BSY. 19
BSZ.
BTM. 6
BTN. 19
BTO.
BUA. 26
BUB. 9
BUC. 39
BUD.
BUP. 31
BUQ. 3 8
BUR. 60
BUS.
BVE. 20
BVF. 1 2
BVG. 35
BVH.
BVT. 16
BVU. 9
BVV. 26
BVW.
BWI. 12
BWJ. 3 2
BWK. 50
BWL.
BWY. 2
BWZ. 13
BXA.
BXN. 8
BXO. 11
BTL.
BWX.
BXM.
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
0
BTA. 8
0
BTP. 3
0
BUE. 12
0
BUT. 0
1
BVI. 10
0
BVX. 7
0
BWM. 3
0
BXB. 0
BXP. 0
BXQ. 0
BTB. 1
BTQ. 1
BUF. 3
BTC. 1
BTR. 8 BUG. 3
BUU. 6
BVJ. 3
BUV. 0
BTD.
0
BTF. 0
BTG. 18
BTH.
19
BTE.
BTT. 0
BTU. 0
BTV.1 9
BTW.
19
BUI. 0
BUJ. 0
BUK. 38
BUL.
39
BVA.
BTS.
BUH.
BUW.
BUX.
BVZ. 1
BWN. 5
BXC. 1
BXR. 1
53
BWO. 1
BXD. 4 BXS. 2
0
1
60
0
BUY. 0
BUZ. 60
BVL.35
BVM. 0
BVN. 0
BVO. 35
BWB. 0
BWC. 0
BWD. 26
BWE.
26
BWQ. 0
BWR. 0
BWS. 49
BWT.
50
13
BXF. 0
BXG. 0
BXH. 13
BXV. 0
BXW. 11
BVK. 2
BVY. 2
1
BWA.
BWP.
BXE.
BXT.11
BXU. 0
0
BVP. 0
0
1
BXI. 0 BXX. 0
an 4
BXY.
BYN.
BZC.
BZR.
CAG.
BXZ. S DN Patarum an 5 BYO. S DN Patarum an 6 BZD. S DN Patarum an 7 BZS. DIT Persis CAH. DIT Kindi
CAV. CAW.
BYA.
BYP.
BZE.
BYB. 16
BYC. 2 1
BYD. 40
BYQ. 12
BYR. 7 0
BYS. 82
BZF. 12
BZG. 2 8
BYE.0
BYF. 8
BYT. 0
BYU. 0
BZI. 0
BZJ. 46
BZH. 15
BYG. 4
BYV. 8
BYH. 1
BYW. 0
BZK. 1
BZL. 2
BYJ. 0
BYK. 0
BYL. 3 6
BYM.
BYI. 40
BYY. 0
BYZ. 0
BZA. 82
BZB.
BYX.82
BZN. 0
BZO. 0
BZP. 1 5 3
CAC. 0
CAD. 0
0
CAS. 0
BZM. 159
4
0
BZQ. 6
S BZT.
S Al
CAI.
BZU.
CAJ.
BZV. 7
BZW. 7
BZX.
CAK. 2
CAL. 7
CAM.
BZY. 0
BZZ. 7
CAA. 7
CAB.
0
CAN. 0
CAO. 7
CAP. 0
CAQ.
0
Data laporan bulanan Program UKS Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
54
7
CAR. 7
CAE. 7
CAF. 0
CAU. CAT. 7
0
CAX.
CAY. Tabel 3.30 CAZ. Hasil Penjaringan Siswa Sekolah Menengah Tingkat Pertama dan sederajat di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015
CBC.
CBB. NAMA SEKO LAH
CBA.
CBH. D i s e CBI. k o l a h
CCE.
CCS.
CCT. SMPN 2 TARKI D
CDH.
CDI. SMP PASU NDAN 3
CDV.
CDW. SMP PGRI
CEJ. Ju mlah
CEW.
CBD.
Status Gizi
CBK. Sa ng at Kur an g
CBL. Kur an g
CBM. No rm al
CBN. Ge mu k
CBO. No rm al
CBP. Ti d a k N or m al
CBY.
CBZ.
CCA.
CCB.
CCC.
CCD.
CCM. 15
CCN. 16
CCO.
CCP. 17
CCQ. 48
CCR. 9
CCW. CCX. CCZ. CDA.
CDB. 13
CDC.
CDD.
CDE. 36
CDF. 56
CDG. 6
CDJ. CDK. CDL. CDM. CDN. CDO.
CDP.
CDQ.
CDR.
CDS. 15
CDT. 34
CDU. 3
CDX. CDY.
CDZ. CEA. CEB. CEC.
CED. 74
CEE. 53
CEF. 55
CEG. 35
CEH. 19
CEI. 2 7
CEK. CEL.
CEM. CEN. CEO. CEP.
CER. 82
CES. 80
CEU. 32
CEV. 4 5
CBS. CBT. CCF. SMPN 1 TARKI D
JML Peserta Didik
CBE. Tajam Penglih atan
CBJ. Yang Dijari ng
CBU. CBX. ML CBV. CBW. ML
CCG. CCH. CCI. CCJ. CCK. CCL.
CCY. CCU. CCV.
CEQ. 10
CET. 10
Sumber: Data laporan bulanan Program UKS Puskesmas Haurpanggung Tahun
2015
CEX.
Tabel 3.31 CEY. Hasil Penjaringan Siswa Sekolah Menengah Tingkat Pertama dan sederajat CEZ. di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
55
CFB. NAMA SEKOL AH
CFA.
CFC. S e r u m e n
CFD. Taj a m De ng ar No rm al
CFE. Lu ba ng
CFF. S t a t u s I m u n i s a s i T L
CFG. G a n g g u a n M e n t a l E m o s i o n a l
CFJ. Kese gara n Jasm ani CFH. M a s al a h K e s pr o
CFI. An e mi a
CGD. Seg ar
CGE. Td k Se gar
CGH. 8
CGI. 57
CGJ.
CGK. 0
CGL. 0
CGM. 0
CGN. 5
CGO.
CGP.
CGF.
CGG. SMPN 1 TARKI D
CGS. 2
CGT. 62
CGU. 10
CGV. 0
CGW. 0
CGX. 0
CGY. 11
CGZ.
CHA.
CGQ.
CGR. SMPN 2 TARKI D
CHD. 3
CHE. 37
CHF. 24
CHG. 1
CHH. 0
CHI. 0
CHJ. 6
CHK.
CHL.
CHB.
CHC. SMP Hikma
CHO. 5
CHQ. 14
CHR. 9
CHS. 0
CHT. 0
CHU. 12
CHV. 217
CHW.
CHM.
CHN. MTs Negri
CIA. 55
CIB. 1 0
CIC. 0
CID. 0
CIE. 34
CIF.
CIG.
CHX. Ju mlah
CIH.
CHY. 1 8
CHP. 21
CHZ. 37
Sumber: Data laporan bulanan Program UKS Puskesmas Haurpanggung Tahun
2015
CII. CIJ. CIK. CIL. CIM. CIN. CIO. CIP. Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
56
CIQ.
CIR.
Tabel 3.32 Hasil Penjaringan Siswa Sekolah Menengah Atas dan sederajat CIS. di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 CIW. CIV.
CIT. N O
CIU. NAMA SEKOLAH
CIZ. Diseko lah
JML Peserta Didik
CJA. CJB. Y ang Dijaring
CJH. L
CJI. P
CJJ. JM L
Status Gizi
CJC. K u r a n g
CJD. Nai k
CJE. G e m u k
CJO.
CJP.
CJL.
CJM. JML
CJN.
CJK.
CJV.
CJW.
CJX.
CJY. 0
CJZ. 23
CKA. 6
CKH. 139
CKI.
CKJ. 5 2
CKK. 137
CKL. 2 1
CJQ. 1
CJR. SMAN 1 GARUT
CJS. 21 0
CJT. 25 1
CJU. 46 1
CKB. 2
CKC. SMAN 6 GARUT
CKD. 28 4
CKE. 24 5
CKF. 52 CKG. 9
CKM. 3
CKN. GARUT
SMKN 1
CKO. 20 0
CKP. 58 1
CKQ. 78 1 CKR.
CKS.
CKT.
CKU. 4
CKV. 25
CKW. 4
CKX. 4
CKY. GARUT
SMKN 3
CKZ. 0
CLA. 43 5
CLB. 43 5 CLC.
CLD.
CLE.
CLF. 7
CLG.
CLH. 3 4
CLK. 62 1
CLL. 30
CLM. 65 CLN. 1
CLO.
CLP.
CLQ. 2 4 7
CLR. 316
CLS. 0
CLI. 5
CLJ. YPPT
CLT. 6
CLU. SMK FARMASI YBKP
CLV. 43
CLW. 14 9
CLX. 19 2 CLY.
CLZ.
CMA.
CMB. 6
CMC. 19
CMD. 5
CME. 7
CMI. 27 CMJ. 3
CML.
CMM. 0
CMN.
MAN 2
CMH. 19 4
CMK.
CMF.
CMG. 79
CMO. 1 7
CMP. 8
CMQ. 12
SMKN
CMR. 84
CMS. 31
CMT. 11 CMU. 5
CMV.
CMW.
CMX. 9
CMY. 48
CMZ. 3
CNA. 9
CNB. SMK SALAMAH
CNC. 12 0
CND. 17
CNE. 13 CNF. 7
CNG.
CNH.
CNI. 6
CNJ. 18
CNK. 2
CNM. 16 41
CNN. 19 33
CNO. 35 CNP. 74
CNS. 3 3 1
CNT. 596
CNU. 9 2
CNL.
CNV.
SMK
Jumlah
CNQ. 355
CNR. 119
Sumber: Data laporan bulanan Program UKS Puskesmas Haurpanggung Tahun
2015
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
57
CNW. CNX. CNY. CNZ. COA. COB.
Tabel 3.33 Hasil Penjaringan Siswa Sekolah Menengah Atas dan sederajat COD. di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015
COC.
COG. Tajam Pengli hatan
COE.
COF. NAMA SEKO LAH CPC. No rm al
CPN.
CPO. SMAN 1 GARU T
CQA.
CQB. SMAN 6 GARU T
CQN.
CQO. SMKN 1 GARU T
CQP. 28
CRA.
CRB. SMKN 3 GARU T
CRN.
CRO.
CPP. 30
CPD. Tid ak No rm al
COI. Taj am De ng ar No rm al
COJ. Lu ba ng
M e n t a l E m o s i o n a l
COM. M as al ah Ke sp ro
COO. Ke se ga ra n Jas m an i CON. An em ia
CPL. egar
CPM. Tdk Seg ar
CPR. 0
CPS. 34
CPT. 19
CPU. 0
CPV. 0
CPW. 0
CPX. 12
CPY.
CPZ.
CQE. 1 6
CQF. 24
CQG.
CQH. 1 0
CQI. 0
CQJ. 7 8
CQK. 38
CQL. 246
CQM.
CQQ.
CQR. 4
CQS. 37
CQT. 19
CQU. 0
CQV. 0
CQW. 0
CQX. 17
CQY.
CQZ.
CRC. 52
CRD.
CRE. 2
CRF. 57
CRG. 15
CRH. 0
CRI. 0
CRJ. 0
CRK.
CRL.
CRM.
CRP.
CRQ.
CRR.
CRS.
CRT.
CRU.
CRV.
CRW.
CRX.
CRY.
CRZ.
CQC. 21
CPQ.
COH. S er u m e n
COK. S t a t u s I m u n is a si T L
COL. G a n g g u a n
CQD. 30
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
58
SMK YPPT
60
1 8
42
64
17 0
0
1 1
12
CSC. 32
CSD.
CSE. 0
CSF. 34
CSG. 20
CSH. 0
CSI. 0
CSJ. 8
CSK. 16
CSL.
CSM.
CSA.
CSB. SMK FARM ASI YBKP
CSP. 27
CSQ.
CSR. 2
CSS. 28
CST. 15
CSU. 0
CSV. 0
CSW. 0
CSX.
CSY.
CSZ.
CSN.
CSO. MAN 2
CTC. 63
CTD.
CTE. 1 3
CTF. 71
CTG. 30
CTH. 0
CTI. 0
CTJ. 7
CTK. 19
CTL.
CTM.
CTA.
CTB. SMKN 12
CTP. 24
CTQ.
CTR. 0
CTS. 32
CTT. 13
CTU. 0
CTV. 0
CTW. 3
CTX. 10
CTY.
CTZ.
CTN.
CTO. SMK SALA MAH
CUB. 10 82
CUC. 10
CUD. 5 5
CUE. 11 91 34
CUF.
CUG. 1 0
CUH. 0
CUI. 1 0 7
CUJ. 13
CUK. 116
CUL.
CUA. Ju mlah
CUM.
Sumber: Data laporan bulanan Program UKS Puskesmas Haurpanggung Tahun
2015
CUN.
CUO. CUP.
Tabel 3.34 Hasil Pemberian Obat Cacing Siswa SD dan sederajat di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015
CUS. Jumlah Siswa Sasaran CUQ.
CUR. NAM A SEKOLAH
CUT. JML Sis wa yg dib eri Oba t Cac ing Apri l
CVJ. P
CVS. 51
CVT. 52
CVU. 1 0 3
CVV. 103
CWB. 95
CWC. 40
CWD. 47
CWE. 8 7
CWF. 87
CWL.
CWM.
CWN.
CVE. L
CVF. P
CVM.
CVN. SDN Haurpanggun g1
CVO. 4 6
CVP. 5 6
CVQ. 10 2
CVR. 102
CVW.
CVX. SDN Haurpanggun g2
CVY. 5 2
CVZ. 4 3
CWA. 95
CWH. SDN Haurpanggun
CWI. 1
CWJ. 1
CWK.
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
CUU. Jumlah Siswa Sasaran
CVK. J M L
CVG. JM L
CWG.
CUV. JML Sisw a yg diber i Obat Caci ng Okto ber
CVI. L
CWO. 3
59
CVL.
CWP.
g3
1
0
CWQ.
CWR. SDN Haurpanggun g4
CWS. 1 4
CWT. 8
CWU. 22
CWV. 22
CWW. 17
CWX. 18
CWY. 3 5
CWZ. 35
CXA.
CXB. SD Muhamadiyah
CXC. 1 7
CXD. 1 7
CXE. 34
CXF. 34
CXG. 9
CXH. 25
CXI. 3 4
CXJ. 34
CXK.
CXL. MI Muhamadiyah
CXM. 8
CXN. 1 2
CXO. 20
CXP. 20
CXQ. 9
CXR. 10
CXS. 1 9
CXT. 19
CXU.
CXV. MI Al Qomar
CXW. 3 4
CXX. 2 2
CXY. 56
CXZ. 56
CYA. 16
CYB. 12
CYC. 2 8
CYD. 28
CYE.
CYF. SDN Jayaraga
CYG. 3 0
CYH. 2 9
CYI. 59
CYJ. 59
CYK. 28
CYL. 36
CYM. 6 4
CYN. 64
CYO.
CYP. SDN Jayawaras 1
CYQ. 1 3
CYR. 1 0
CYS. 23
CYT. 23
CYU. 20
CYV. 18
CYW. 3 8
CYX. 38
CYY.
CYZ. SDN Jayawaras 2
CZA. 1 3
CZB. 1 7
CZC. 30
CZD. 30
CZE. 15
CZF. 13
CZG. 2 8
CZH. 28
CZI.
CZJ. SDN Pataruman 1
CZK. 3 3
CZL. 3 2
CZM. 65
CZN. 65
CZO. 24
CZP. 28
CZQ. 5 2
CZR. 52
CZS.
CZT. SDN Pataruman 4
CZU. 8
CZV. 5
CZW. 13
CZX. 13
CZY. 8
CZZ. 5
DAA. 1 3
DAB. 13
DAC.
DAD. SDN Pataruman 5
DAE. 6
DAF. 8
DAG. 14
DAH. 14
DAI. 3
DAJ. 8
DAK. 1 1
DAL. 11
DAM.
DAN. SDN Pataruman 6
DAO. 1 9
DAP. 1 9
DAQ. 38
DAR. 38
DAS. 21
DAT. 21
DAU. 4 2
DAV. 42
DAW.
DAX. SDN Pataruman 7
DAY. 4 7
DAZ. 5 7
DBA. 10 4
DBB. 104
DBC. 47
DBD. 37
DBE. 8 4
DBF. 84
DBG.
DBH. SDIT PERSIS
DBI. 8 5
DBJ. 7 5
DBK. 16 0
DBL. 160
DBM. 85
DBN. 83
DBO. 1 6 8
DBP. 168
DBQ.
DBR. SDIT Al Kindi
DBS. 3
DBT. 4
DBU. 7
DBV. 7
DBW. 5
DBX. 6
DBY. 1 1
DBZ. 11
DCA.
DCB. MI Plus Al Husna
DCC. 1 2
DCD. 8
DCE. 20
DCF. 20
DCG. 8
DCH. 7
DCI. 1 5
DCJ. 15
DCK.
3
Sumber: Data laporan bulanan Program UKS Puskesmas Haurpanggung Tahun
2015
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
60
DCL. N
3. 2.3 Upaya Kesehatan Lansia DCN.
Kriteria
DCO. Juml a h
o
DCP.
Keters ediaan
DCQ. Kesenj ang an
DCT. 4
DCU. 1 Pengelola Program dibantu dengan tim lintas program ( perawat, bidan, lab )
DCW. DCX. Jumlah Posbindu 2 Lansia
DCY. 20
DCZ. 20 Posbindu
DDB. DDC. Jumlah kader 3 Posbindu Lansia
DDD. 20 or a n g
DDE.
20org
DDF. 0
DDG. DDH. Ketersediaan 4 Posbindu Lansia kit
DDI. 20 ki t
DDJ.
0
DDK. 20 kit
DCR. DCS. 1
Jumlah Desa
DCV.
DDA.
DDL. DDM. Adapun ketersediaan Sumberdaya, alat/ sarana dapat dilihat pada tabel berikut : DDN.
Adapun
sumberdaya
kegiatan
Program
Lansia
di
Puskesmas
Haurpanggung yang tersebar di 20Posbindu adalah sebagai berikut :
DDO. N o DDU. 1
DDP. N ama Posbi ndu
DDQ. Nam a Kade r
DDR. Na ma Ka der Ter lati h
DDV. P uskes mas Haurp
DDW. Ineu Cahya ti
DDX. Ine u Ca
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
DDS. Pend idika n
DDT. N O.HP
DDY. DIII Kebid anan
DDZ. O 8122 2898 200 61
anggu ng
hya ti
DEA. 2
DEB. D ahlia
DEC. Rospi ah
DED. Ros pia h
DEE. SLTA
DEF. 0 81323 67789 0
DEG. 3
DEH. M elati Mekar
DEI. Tati
DEJ. -
DEK. SLTA
DEL. 0 87827 38720 9
DEM. 4
DEN. N usa Indah I
DEO. Hj sunar di
DEQ. SLTA
DER. 0 81302 04271 91
DES. 5
DET. M ekars ari
DEU. Siti Halim ah
DEW. SI
DEX. 0 85321 34874 1
DFC. SLTA
DFD. 0 87743 71790 8
DFH. -
DFI. SLTA
DFJ. 0 81223 02092 1
DFN.
DFO. SLTA
DFP. 0 85223 41438 4
DFT.
DFU. SLTA
DFV. 0 89653 84953
DFZ.
DGA. SLTA
DGB. 0 85221 75399 5
DGF.
DGG. SLTA
DGH. 0 85314 65799 0
DEY. 6
DEZ. A kbar
DFA. ade
DFE. 7
DFF. elati III
DFG. Ai Dama yanti
DFK. 8
DFL. T eratai
DFM. Neng Rita
DFQ. 9
DFR. B ougen vil
DFS. Eli
DFW. 1 0
DFX. M ulya
DFY. Hj. Euis
DGC. 1 1
DGD. P lambo yan
DGE. Tuti
M
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
DEP. -
DEV. -
DFB. -
62
DGI. 1 2
DGJ. A nggre kI
DGO. 1 3
DGP. M elati Putih
DGQ. Ai
DGU. 1 4
DGV. C empa ka
DGW. Sarah
DHA. 1 5 DHG. 1 6
DHB. M utiara
DHH. S eroja
DGK. Yani
DHC. Rita
DHI. Tati
DGM. SLTA
DGN. 0 87743 51314
DGR.
DGS. SLTA
DGT. 0 85353 59762 0
DGX.
DGY. SLTA
DGZ.
DHE. SLTA
DHF. 0 85353 27722 2
DHK. SLTA
DHL. 0 85221 81005 8
DHQ. SLTA
DHR. 0 85352 25961 6
DGL.
DHD.
DHJ.
DHM. 1 7
DHN. F ajar
DHS. 1 8
DHT. N usa indah 2
DHU. Siti
DHV.
DHW. SLTA
DHX. 0 82315 37778 4
DHY. 1 9
DHZ. M elati 1
DIA. Willy
DIB.
DIC. SLTA
DID. 0 89692 99652 3
DIE. 2 0
DIF. A nggre k2
DIG. Yani
DIH.
DII. SLTA
DIJ. 0 87743 85131 4
DHO. Dewi
DHP.
DIK. DIL. DIM.
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
63
DIN.
GRAFIK 1. KUNJUNGAN LANSIA DI DALAM GEDUNG
PUSKESMAS H1AURPANGGUNG TH 201.5
800 700 600 500 400 300 200 100 0
DIO. DIP.
Berdasarkan Grafik diatas diketahui bahwa lansia yang
berkunjung untuk diperiksa di Puskesmas Haurpanggung tahun 2015 dalam 1 ( satu ) tahun adalah kunjungan baru sebanyak 2431 orang ( 17,29% ) dan kunjungan lama sebanyak 6821 orang ( 48,52% ), jumlah seluruh kunjungan lansia ke puskesma Haurpanggung sebanyak 9252 orang ( 65,82% ) dari sasaran lansia di wilayah kerja puskesmas. DIQ. DIR.
GRAFIK 2. KUNJ. LANSIA DILUAR GEDUNG
PUSKESMAS HAURPANGGUNG TH 2015
500 400 300 200 100 0
DIS. DIT.
Berdasarkan Grafik diatas diketahui bahwa lansia yang
berkunjung untuk diperiksa ke 20 posbindu di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung tahun 2015 dalam 1 ( satu ) tahun adalah kunjungan baru sebanyak 1374 orang ( 9,77% ) dan kunjungan lama sebanyak 4220 orang Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
64
( 30,02% ), jumlah seluruh kunjungan lansia ke posbindu wilayah kerja Puskesma Haurpanggung sebanyak 5594 orang ( 39,79% ) dari sasaran lansia yang ada di wilayah kerja puskesmas. DIU. DIV. DIW.
GRAFIK 3. KEADAAN TEKANAN DARAH LANSIA YANG DIPERIKSA DI
PUSKESMAS HAURPANGGUNG TH 2015
180 160 140 120 100 80 60 40 20 0
DIX. DIY.
Berdasarkan Grafik diatas diketahui bahwa lansia yang
menderita
kasus hipertensi kunjungan baru dan lama sebanyak 1391
( 9,89% ) dan kasus yang hipotensi kunjungan baru dan lama sebanyak 246 ( 1,75% ) DIZ.
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
65
DJA.
GRAFIK 4. INDEKS MASA TUBUH LANSIA YANG DIPERIKSA DI
PUSKESMAS HAURPANGGUNG TH 2015
700 600 500 400 300 200 100 0
DJB. DJC. DJD.
Berdasarkan Grafik diatas diketahui bahwa lansia yang
menderita
kasus IMT lebih sebanyak 1391 orang ( 9,89% ) dan kasus
yang hipotensi sebanyak 246 orang
( 1,75% )selama kurun waktu 1
(satu ) tahun di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung. DJE. DJF. DJG.
GRAFIK 5. KUNJ. LANSIA DENGAN KASUS DM PUSKESMAS HAURPANGGUNG TH 2015 16 14 12 10 8 6 Axis Title 4 2 0
DJH. DJI.
Berdasarkan Grafik diatas diketahui bahwa lansia yang menderita
kasus DM adalah kunjungan baru sebanyak 46 orang( 0,33% ) dan
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
66
kunjungan lama sebanyak 100 orang ( 0,71% )selama kurun waktu 1 (satu ) tahun di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung. DJJ. DJK.
GRAFIK 6. KUNJ. LANSIA DENGAN KASUS ASMA, PPOK. DAN JANTUNG PUSKESMAS HAURPANGGUNG TH 2015 25 20 15 10 Axis Title 5 0
DJL. DJM.
Berdasarkan Grafik diatas diketahui bahwa lansia yang menderita
penyakit asma adalah sebanyak 90 orang sebanyak
64
orang
(0,45%)
dan
( 0,64% ) , penyakit PPOK
penyakit
jantung
sebanyak
56
(0,40)selama kurun waktu 1 (satu ) tahun di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung. DJN. DJO. DJP.
3.2.4 Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat/Community
Health Nursing DJQ.
Kegiatan yang dilakukan melaksanakan asuhan keperawatan
pada pasien Kasus Maternal Risti/Rawan Kesehatan, Anak Risti, Masalah Gizi, Penyakit Menular, Usia Lanjut dan Penyakit Tidak Menular. Sasaran Program Perkesmas 211 KK
Target 83,% baru tercapai 14,69%. Jumlah
Keluarga Binaan 31, Jumlah Keluarga Lepas Binaan 2. DJR. DJS.
3.2.5 Upaya Kesehatan Mata DJT.
Program ini bertujuan :
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
67
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan diri pribadi di bidang kesehatan mata dan pencegahan kebutaan 2. Pemeriksaan prevalensi kebutaan 3. Meningkatkan jangkauan pelayanan pemeriksaan mata DJU.
Upaya yang dilaksanakan :
DJV.
1.Konseling kesehatan mata
1. Case finding kelainan mata terutama kasus katarak 2. Setiap tahun ada program operasi katarak bagi gakin. Hal ini sejalan dengan tekad Kabupaten Garut untuk mensukseskan “VISION 2020 The Right To sight” dan visi Kabupaten Garut bebas katarak penduduk miskin. 3. Rujukan kasus operasi katarak ke Puskesmas DTP Tarogong dan RSU dr Slamet 4. Jumlah yang di operasi katarak 6 orang. 3.2.6 Upaya Kesehatan Jiwa DJW.
Kegiatannya berupa :
1. Case finding kasus kejiwaan terhadap pasien-pasien yang datang ke Puskesmas Haurpanggung dengan keluhan psikosomatik maupun gangguan mental emosional/depresi. Yang dibina 14 orang. 2. Rujukan kasus skhizophrenia 3 orang ke RSJ. 3.2.7 Upaya Kesehatan Kerja DJX.
Kegiatan berupa pelayanan kesehatan dalam dan Luar
gedung, terhadap tenaga kerja yang terdaftar ke dalam program Jamsostek (beserta keluarganya). DJY. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Adapun para tenaga kerja berasal :
PT. Amoseas PT.TKU/ceres PT. Surya Indah (bulu mata) PT. Radio antares PT. Dahana Berlian Motor PT. Sosro SPBU Tarogong PT. Eka Dharma Jaya Sentosa PT Nindya Karya DJZ.
Dilaksanakan juga pemeriksaan kesehatan pekerja industri
rumah tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung. DKA. DKB.
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
68
DKC. DKD. DKE. Tabel 3.39 DKF. Gambaran 10 Besar Penyakit di kalangan pekerja Tahun 2015 DKG. N O
DKH. NAMA PENYAKIT
DKJ. 1
DKK. Influensa
DKL. 1212
DKM. 2
DKN. Tukak Lambung
DKO. 1099
DKP. 3
DKQ. Myalgia
DKR. 1058
DKS. 4
DKT.
Batuk
DKI.
JUMLAH
DKU. 847
DKV. 5
DKW. Gejala Umum Lainnya
DKX. 787
DKY. 6
DKZ. Sakit Kepala
DLA. 645
DLB. 7
DLC. Dermatitis
DLD. 633
DLE. 8
DLF.
DLG. 286
DLH. 9 DLK. 1 0 DLN.
DLI.
Hypertensi Konjungtivitis
DLL.
Diare
DLJ.
279
DLM. 197
Sumber: Data laporan bulanan Program Pelayanan PKPR Puskesmas
Haurpanggung Tahun 2015
3.2.8 Pembinaan Pengobatan Tradisional DLO.
Upaya kesehatan oleh pengobat tradisional merupakan salah
satu bentuk peran serta masyarakat yang cukup potensial dalam menunjang pembangunan kesehatan. Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
69
DLP.
Tugas puskesmas adalah memberikan bimbingan terhadap
pengobatan
tradisional
ini,
dengan
langkah-langkah
kegiatan
sebagai
berikut : 1. 2. 3. 4. 5.
Inventarisasi data Kontak dan pendekatan Pengamatan dan seleksi yang bermanfaat Pembinaan Memberikan rekomendasi untuk memperoleh izin DLQ.
Jumlah
Batra
(pengobatan tradisional) = 28 orang terdiri
dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Dukun bayi 15 orang Tukang pasang gigi 2 orang Jamu gendong 7 orang Batra urut/pijat 1 orang Kebatinan 1 orang Batra dengan pendekatan agama 2 orang DLR. 3.2.9 UPAYA KESEHATAN INOVATIF DLS.
Dilaksanakan sebagai upaya mempercepat pencapaian Visi
Puskesmas yaitu : 3.2.9.1
Upaya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja / PKPR DLT. Program PKPR mulai dirintis akhir tahun 2004. DLU. Langkah-langkah kegiatan berupa :
1. Membentuk tim kesehatan remaja tingkat puskesmas 2. Menyediakan fasilitas (ruangan) untuk kegiatan PKPR yang selanjtnya 3. 4. 5. 6.
disebut klinik remaja Mengadakan sarana promosi (leaflet) Sosialisasi lintas sektoral pada rakor kecamatan Pelatihan kader kesehatan remaja/peer concelor Penjaringn kasus DLV. Tim PKPR Puskesmas Terdiri :
1. 2. 3. 4. 5.
Dokter Perawat Bidan Petugas Gizi Petugas Kesling
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
70
6. Petugas UKS DLW. Materi yang diberikan saat konseling adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pertumbuhan dan perkembangan remaja serta kesehatan reproduksi Perilaku seksual beresiko serta alat-alat reproduksi Kehamilan yang tidak diinginkan / KTD Napza Gizi dan remaja Penyakit menular seksual Pengembangan diri dan PKHS (Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat) Komunikasi interpersonal dan konseling.
DLX.
Keberadaan
klinik
remaja
Puskesmas
Haurpanggung,
cukup
menunjang terlaksananya kesinambungan program. Hasil Kegiatan PKPR sebagai berikut : DLY.
Tabel 3.40
DLZ. Hasil Kegiatan Program PKPR
DMA. Jenis Kegiatan
DMD. JumLah Mendapat KIE
DMG. Jumlah Mendapat KIE
DMJ.
Kelompok
Seluruh
Remaja
Remaja
Yang
Yang
Jumlah Konseling
DMM. Jumluh Puskesmas
Kunjungan
Remaja
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
Ke
DMB. J u m l a h
DMC. S a t u a n
DME. 5
DMF. K a li
DMH. 1 3 2
DMI. O r a n g
DMK. 2 3 7
DML. K a li
DMN. 1 8 4 5
DMO. O r a n 71
g
DMQ. 3 4
DMR. O r a n g
DMT. a. Konseling
DMU. 1 3 9
DMV. K a li DMY.
DMW. b. Ceramah
DMX. 0
DMZ. c. FGD
DNA. 1 1 8
DNB. K a li
DMP. Jumlah Kunjungan Remaja dirujuk DMS. Jumlah PKHS Metode :
DNC.
Sumber:
Data
laporan
bulanan
Program
Pelayanan
PKPR
Puskesmas
Haurpanggung Tahun 2015
DND. Tabel 3.41 DNE. Masalah Terbesar Konseling Remaja Program PKPR Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 DNF.
DNG. JUMLAH KONSELING
JENIS MASALAH
DNH. a. Rokok DNJ.
DNI.
b. Gangguan Haid
118
DNK. 49
DNL. c. Anemia
DNM. 43
DNN. d.Alkohol
DNO. 33
DNP.
Sumber:
Data
laporan
bulanan
Program
Pelayanan
PKPR
Puskesmas
Haurpanggung Tahun 2015
DNQ.
3.2.9.2Upaya
Jaminan
Pemeliharaan
Kesehatan
Masyarakat/JPKM DNR.
Sasaran
pendidikan
di
wilayah
kerja
Puskesmas
Haurpanggung cukup banyak dan potensial untuk dikembangkannya program JPKM. Faktor tersendatnya dana UKS untuk pemeliharaan kesehatan siswa Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
72
menjadikan program JPKM berpeluang. Diperlukan kerja sama dan kesamaan persepsi antara komponen Triparti JPKM, agar kontrak kerja yang telah disepakati dengan SMK YPPT GARUT dapat lestari. DNS.
3.2.9.3 Quality Assurance /Program Jaminan Mutu DNT.
Mutu
pelayanan
kesehatan
adalah
derajat/tingkat
kesempurnaan penampilan dari pelayanan kesehatan. DNU.
Keberhasilan pelayanan kesehatan yang bermutu harus di
lihat dari 2 sisi : a. Dari sisi konsumen/klien/pasien 1. Suasana pelayanan kesehatan aman dan nyaman 2. Hasil pengobatan/ terapi dirasakan manjur 3. Keramah tamahan petugas kesehatan 4. Waktu tunggu singkat/ petugas tanggap dan cepat dalam pelayanan b. Dari sisi provider/petugas : 1. Protap/SOP di patuhi 2. Hasil pelayanan/outcome memberikan kepuasan DNV.
Secara garis besar, standar pelayanan kesehatan dalam jaminan
mutu adalah : 1. 2. 3. 4. 5.
Anamnesa Pemeriksaan fisik dan penunjang Menegakkan Diagnosa Melakukan Terapi Melakukan Konseling
DNW.
3.2.9.4 Klinter/ Klinik Terpadu DNX.
Klinik terpadu merupakan suatu upaya/kegiatan yang
mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif, preventif dan kuratif yang difokuskan kepada penduduk yang beresiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan serta masalah gizi yang dilaksnakan secara profesional oleh petugas puskesmas bersama masyarakat secara aktif dan responsif di dalam dan diluar puskesmas. DNY.
Pelayanan terpadu profesional adalah pelayanan terpadu
(gizi, tata laksana diare dan kesling) yang diberikan oleh tenaga terlatih berupa DNZ.
konseling dan intervensi didalam dan diluar gedung dengan
ciri :
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
73
DOA.
a. Nasehat berdasarkan pasien atau hasil pengkajian,
DOB.
b.
Komunikasi
dua
arah
dengan
alat
peraga/media
penyuluhan yang tepat, DOC. DOD.
c. Data jenis pelayanan dan hasil yang dicapai di catat. Klinik terpadu merupakan keterpaduan program-program
yang saling berkaitan yaitu : Program kesehatan lingkungan, Program gizi/pojok gizi dan program diare/pojok URO. DOE. DOF. DOG. Nama Desa DOJ.
Tabel 3.42
Hasil Kegiatan Klinik Terpadu DOH. Jumlah Yang Dikonseling
DOI. Jumlah Yang Dikunjungi
DOK. 55
DOL. 13
DON. 35
DOO. 11
DOQ. 45
DOR. 9
DOT. 25
DOU. 5
DOW. 160
DOX. 37
Haurp
anggung DOM. Jayara ga DOP. Jayaw aras DOS. Pataru man DOV. Jumla h DOY.
Sumber: Data laporan bulanan Program Klinik Terpadu Puskesmas Haurpanggung
Tahun 2015
DOZ. DPA.
DPB. N o DPE. 1
Tabel 3.43
3 Besar Penyakit Pengunjung Klinik Terpadu Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 DPD. J umlah
DPC. Jenis Penyakit DPF.
DPG. 1 02
Diare
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
74
DPH. 2
DPI.
DPK. 3 DPN.
DPJ. 9
Hipertensi Primer DPL.
5
DPM. 2 6
Scabies
Sumber: Data laporan bulanan Program Pelayanan Klinik Terpadu Puskesmas
Haurpanggung Tahun 2015 DPO.
DPP.
3.2.9.5 Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular
(PTM)
DPQ. adalah suatu bentuk pelayanan yang melibatkan peran serta masyarakat melalui upaya promotif dan preventif untuk mendeteksi dan mengendalikan secara dini keberadaan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). PTM tertentu yg dikendalikan dalam pelayanan posbindu adalah Hipertensi, penyakit jantung koroner, Diabetes, kanker, Penyakit paru obstruktif kronis, osteoporosis, asam urat, asma, stroke, obesitas (kegemukan), batu ginjal, dan lain-lain. DPR. Sasaran posbindu PTM adalah seluruh masyarakat baik laki-laki atau perempuan usia diatas 20 tahun yang memiliki atau tidak memilki faktor resiko. Manfaat posbindu PTM adalah Mawas Diri, Membudayakan Gaya Hidup Sehat, Mudah Dijangkau, Murah Dilaksanakan dan Metodologis dan bermakna. DPS. o
N
DPX. 1
DPT. Kriteria
DPY.
DQC. DQD. 2
DPU. J umlah
Jumlah Desa
DPZ.
Jumlah Posbindu PTM
DQE. 0
DPV. Keters ediaan
DQA. 1 Programer PPTM 4 telah mengikuti bimtek PPTM tahun 2014 3
DQH. 3
DQI. Jumlah kader Posbindu PTM
DQJ. 3 0 orang
DQM. 4
DQN. Ketersediaan Posbindu PTM KIT
DQO. 2 3 kit
DQF. 30 Posbindu PTM DQK. 3 org terlatih (Posbindu Dahlia, SMAN I, SMPN 2) DQP.
5 kit
DPW. Kesenjan gan DQB. 3 Programer PPTM
DQG.
DQL.
DQQ.
27 orang
18 kit
DQR. Adapun ketersediaan Sumberdaya, alat/ sarana dapat dilihat pada tabel berikut : DQS. Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
75
DQT.
Adapun sumberdaya kegiatan pengendalian penyakit tidak menular
di Puskesmas Haurpanggung yang tersebar di 20 Posbindu dan 10 Sekolah adalah sebagai berikut :
DQU. No
DQV. Nama Posbin du
DQW. Nama Pengel ola Progra m PPTM
DQX. Nama Kader Terlati h
DRB. Puskes mas Haurpa nggung
DRC. Ineu Cahyati
DRD. Ineu Cahya ti
DRG. 2
DRH. Dahlia
DRI. Rospia h
DRM. 3
DRN. Melati Mekar
DRS. 4
DQY. Pen didi kan
DQZ. NO.H P
DRE. DIII Kebi dana n
DRF. O812 2289 8200
DRJ. Rospia h
DRK. SLTA
DRL. 08132 36778 90
DRO. Tati
DRP. -
DRQ. SLTA
DRR. 08782 73872 09
DRT. Nusa Indah I
DRU. Hj sunardi
DRV. -
DRW. SLTA
DRX. 08130 20427 191
DRY. 5
DRZ. Mekars ari
DSA. Siti Halima h
DSB. -
DSC. SI
DSD. 08532 13487 41
DSE. 6
DSF. Akbar
DSG. ade
DSH. -
DSI. SLTA
DSJ. 08774 37179 08
DSK. 7
DSL. Melati III
DSM. Ai Damay anti
DSN. -
DSO. SLTA
DSP. 08122 30209 21
DSQ. 8
DSR. Teratai
DSS. Neng Rita
DST.
DSU. SLTA
DSV. 08522 34143 84
DSW. 9
DSX. Bougen vil
DSY. Eli
DSZ.
DTA. SLTA
DTB. 08965 38495 3
DRA. 1
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
76
DTC. 10
DTD. Mulya
DTE. Hj. Euis
DTF.
DTG. SLTA
DTH. 08522 17539 95
DTI. 11
DTJ. Plambo yan
DTK. Tuti
DTL.
DTM. SLTA
DTN. 08531 46579 90
DTO. 12
DTP. Anggre kI
DTQ. Yani
DTR.
DTS. SLTA
DTT. 08774 35131 4
DTU. 13
DTV. Melati Putih
DTW. Ai
DTX.
DTY. SLTA
DTZ. 08535 35976 20
DUA. 14
DUB. Cempa ka
DUC. Sarah
DUD.
DUE. SLTA
DUG. 15
DUH. Mutiara
DUI. Rita
DUJ.
DUK. SLTA
DUL. 08535 32772 22
DUM. 16
DUN. Seroja
DUO. Tati
DUP.
DUQ. SLTA
DUR. 08522 18100 58
DUS. 17
DUT. Fajar
DUU. Dewi
DUV.
DUW. SLTA
DUX. 08535 22596 16
DUY. 18
DUZ. Nusa indah 2
DVA. Siti
DVB.
DVC. SLTA
DVD. 08231 53777 84
DVE. 19
DVF. Melati 1
DVG. Willy
DVH.
DVI. SLTA
DVJ. 08969 29965 23
DVK. 20
DVL. Anggre k2
DVM. Yani
DVN.
DVO. SLTA
DVP. 08774 38513 14
DVQ. 21
DVR. SMK YPPT
DVS. Irma Yuliana
DVT. -
DVU. SI
DVV.
DVW. 22
DVX. SMPN 2
DVY. Teti
DVZ. Teti
DWA. SI
DWB.
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
DUF.
77
Tarkid
DWC. 23
DWD. SMAN I Garut
DWI. 24
DWJ. SMKN 3 Garut
DWO. 25
DWP. SMKN 12 Garut
DWU. 26
DWV. SMK YBKP3 Garut
DXA. 27
DXB. SMK Teknolo gi Salman Garur
DXG. 29
DXH. SMKN 1 Garut
DXM. 30
DXN. SMAN 6 Garut
DWE. Anny Muljati ningsih
DWF. Anny Muljati ningsi h
DWG. SI
DWH.
DWK.
DWL.
DWM.
DWN.
DWR.
DWS. SI
DWT.
DWW.
DWX.
DWY.
DWZ.
DXC.
DXD.
DXE.
DXF.
DXI.
DXJ.
DXK.
DXL.
DXO. Mia
DXP.
DXQ. SI
DXR.
DWQ. Djadjan g
DXS. DXT.
Selanjutnya kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM)
Puskesmas Haurpanggung selama tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : DXU.
Kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM)Tahun 2015
DXV. N o
DXW. T angg al
DXX. Uraian Kegiatan
DXZ. 1
DYA. J anuari 2015
DYB. Pelaksanaa sosialisasi PPTM pada kader posyandu dalam acara lokmin di Puskesmas Haurpanggung
DXY. K etera ngan DYI.
DYC. DYD. Pelaksanaan Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
Posbindu 78
PTM di 19 posbindu wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung DYE.
Hasil :
DYF. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada sasaran posbindu DYG. adanya Pengukuran BB, TB, LP, Body fat, Tekanan darah DYH. Riwayat PRM di Keluarga DYJ. 2
DYK. P ebrua ri 2015
DYL. Pelaksanaan Posbindu PTM rutin di 19 posbindu DYM. Pelaksana penanggungjawab dan tim terkait ( bidan, petugas lab )
DYR.
: program perawat,
DYN. Hasil : DYO. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada sasaran posbindu DYP. adanya Pengukuran BB, TB, LP, Body fat, Tekanan darah DYQ. Riwayat PRM di Keluarga DYS. 3
DYX. 4
DYT. M aret 2015
DYU. Pelaksanaan Posbindu PTM rutin di 19 posbindu
DYY. A pril 2015
DZE. Pelaksanaan Posbindu PTM rutin di 19 posbindu
DYV. Pelaksana penanggungjawab dan tim terkait ( bidan, petugas lab )
DZA.
DZF. Pelaksana penanggungjawab dan tim terkait ( bidan, petugas lab )
DZB.
DZG. Penilaian
DYZ.
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
DYW.
: program perawat, DZN.
: program perawat,
Faktor
risiko
79
DZC.
PTM pada anak
DZD. 2 6 April 2015
DZH. sekolah Garut
di SMK YPPT
DZI. Pelaksana : Programer PPTM , Tim UKS, dan VCT HIV Puskesmas Haurpanggung DZJ.
Hasil :
DZK. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada siswa sekolah DZL. adanya Pengukuran BB, TB,LP, Tekanan darah¸tes HIV DZM. Riwayat PRM di Keluarga DZO. 5
DZP. M ei 2015
EAA. Pelaksanaan Posbindu PTM rutin di 19 posbindu
DZR.
EAB. Pelaksana penanggungjawab dan tim terkait ( bidan, petugas lab )
DZS.
EAC.
DZT.
EAD. Hasil : adanya pemeriksaan BB, TB, LP, Tensi, pemeriksaan lemak tubuh dan Usia sel tubuh, , konseling hasil pemeriksaan.
DZQ.
DZU. DZV. DZW. DZX. DZY. 2 7 Mei 2015 DZZ.
EAM.
: program perawat,
EAE. EAF. Penilaian PTM pada anak
Faktor
risiko
EAG. sekolah di SMAN 1 Garut EAH. Pelaksana : Programer PPTM , Tim UKS, dan VCT HIV Puskesmas Haurpanggung EAI.
Hasil :
EAJ. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada siswa sekolah EAK. adanya Pengukuran BB,
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
80
TB,LP, Tekanan darah¸tes HIV EAL.
EAN.
EAO. J
6
uni 2015
Riwayat PRM di keluarga
EAP. Pelaksanaan Posbindu PTM rutin di 19 posbindu EAQ. Pelaksana penanggungjawab dan tim terkait ( bidan, petugas lab )
EBB.
: program perawat,
EAR. EAS.
Hasil
:
adanya
pemeriksaan BB, TB, LP, Tensi, pemeriksaan lemak tubuh dan Usia sel tubuh, ,
konseling
hasil pemeriksaan EAT. EAU. Penilaian PTM pada anak EAV.
Faktor
risiko
sekolah di SMAN 6 Garut
EAW. Pelaksana : Programer PPTM , Tim UKS, dan VCT HIV Puskesmas Haurpanggung EAX. Hasil : EAY. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada siswa sekolah EAZ. adanya Pengukuran BB, TB,LP, Tekanan darah¸tes HIV EBA. Riwayat PRM di keluarga EBC. 5
EBD. J uli 2015
EBQ. . Pelaksanaan Posbindu PTM rutin di 19 posbindu EBR. Pelaksana
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
ECA. P enyel engga ran
: 81
EBE. EBF.
penanggungjawab dan tim terkait ( bidan, petugas lab )
EBG.
EBS.
EBH.
pemeriksaan BB, TB, LP, Tensi,
EBI. EBJ. EBK.
Hasil
program perawat,
:
adanya
pemeriksaan lemak tubuh dan Usia sel tubuh, ,
konseling
hasil pemeriksaan
EBL.
EBT. Penilaian Faktor PTM pada supir di
EBM.
EBU. Terminal Guntur Garut
EBN.
EBV. Pelaksana : Programer PPTM kabupaten , Tim BNN, dan VCT HIV, petugas lab Puskesmas Haurpanggung
EBO. 1 3-14 Juli 2015 EBP.
Keme nkes RI
risiko
EBW. Hasil : EBX. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada supir EBY. adanya Pengukuran BB, TB,LP, Tekanan darah¸tes HIV, pemeriksaan pernapasan, dan pemeriksaan urine, EBZ. Riwayat PRM di keluarga
ECB.
ECC. A gustu s 2015 ECD. ECE. ECF. ECG.
ECN. Pelaksanaan Posbindu PTM rutin di 19 posbindu ECO. Pelaksana penanggungjawab dan tim terkait ( bidan, petugas lab )
: program perawat,
ECP. ECQ. Hasil
:
adanya
pemeriksaan BB, TB, LP, Tensi,
ECH.
pemeriksaan lemak tubuh dan
ECI.
Usia sel tubuh, ,
ECJ.
ECY.
konseling
hasil pemeriksaan
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
82
ECK.
ECR.
ECL. 2 8 Agust us 2015
ECS. Penilaian PTM pada anak
ECM.
ECU. Pelaksana : Programer PPTM , Tim UKS, Puskesmas Haurpanggung
Faktor
risiko
ECT. sekolah di Madrasah Tsanawiah Negeri Garut
ECV.
Hasil :
ECW. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada siswa sekolah ECX. adanya Pengukuran BB, TB,LP, Tekanan darah¸ riwayat PRM di keluarga dan penyuluhan Bahaya Rokok ECZ.
EDA. Septe mber 2015 EDB. EDC. EDD. EDE.
EDM. Pelaksanaan Posbindu PTM rutin di 19 posbindu EDN. Pelaksana penanggungjawab dan tim terkait ( bidan, petugas lab )
: program perawat,
EDO. EDP.
Hasil
:
adanya
pemeriksaan BB, TB, LP, Tensi,
EDF.
pemeriksaan lemak tubuh dan
EDG.
Usia sel tubuh, ,
EDH.
konseling
hasil pemeriksaan.
EDI.
EDQ.
EDJ.
EDR. Pertemuan
EDK.
Peningkatan Kapasitas Petugas
EDL. 2 1-22 Septe mber 2015
EDT.
Rapat
PPTM UPTD Puskesmas di Hotel Mulih
ka
Desa
Samarang
dihadiri 34 puskesmas dibagi dalam 2 gelombang
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
83
EDS. Hasil : Pembahasan kebijakan PPTM<,berbagi pengalaman antar puskesmas mengenai kegiatan PPTM , cara pelaksanaan kegiatan , dan cara masuk portal web PPTM EDU.
EDV. O ktober 2015 EDW.
EED. Pelaksanaan Posbindu PTM rutin di 19 posbindu EEE.
EDY.
EEF. Pelaksana penanggungjawab dan tim terkait ( bidan, petugas lab )
EDZ.
EEG.
EEA.
EEH. Hasil
EEB.
pemeriksaan BB, TB, LP, Tensi,
EDX.
EEC.
EEI.
: program perawat,
:
adanya
pemeriksaan lemak tubuh dan Usia sel tubuh, ,
konseling
hasil pemeriksaa EEJ.
EEK. N opem ber 2015
EEY. Pelaksanaan Posbindu PTM rutin di 19 posbindu
EEL.
EFA. Pelaksana penanggungjawab dan tim terkait ( bidan, petugas lab )
EEM. EEN. EEO. EEP.
EFM. EFN.
EEZ.
EFO. : program perawat,
EFP. EFQ. EFR.
EFB. EFC.
Hasil
:
EFS.
adanya
pemeriksaan BB, TB, LP, Tensi,
EFT.
EEQ.
pemeriksaan lemak tubuh dan
EFU.
EER.
Usia sel tubuh, ,
EES.
EFV.
hasil pemeriksaan
EET.
EFD.
EEU.
EFE. Penilaian PTM pada anak
EEV.
konseling
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
Faktor
EFW. K erjasa ma denga n tim penjar
risiko
84
EEW. EEX. 1 7-26 Nope mber
EFF. sekolah di 6 sekolah ( SMKN 3, SMKN 12, SMAN 1, SMKN 1, SMK YBKP3, dan SMK Teknologi Salman Garut
ingan UKS
EFG. EFH. Pelaksana : Programer PPTM , Tim UKS, Puskesmas Haurpanggun9 EFI. EFJ.
Hasil :
EFK. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada siswa sekolah EFL. adanya Pengukuran BB, TB,LP, Tekanan darah¸ riwayat PRM di keluarga , pemeriksaan bod fat dan sel tubuh < pemeriksaan gigi mulut, pemeriksaan visus mata, dan penyuluhan Bahaya Rokok EFX. EFY. EFZ.
EGD. D esem ber 2015
EGO. Pelaksanaan Posbindu PTM rutin di 19 posbindu
EGE.
EGQ. Pelaksana penanggungjawab dan tim terkait ( bidan, petugas lab )
EGF. EGA.
EGG. EGH.
EGB. EGC.
EGI.
EHA. EHB.
EGP.
EHC. : program perawat,
EHD. EHE. EHF.
EGR. EGS. Hasil
:
EHG.
adanya
pemeriksaan BB, TB, LP, Tensi,
EHH.
EGJ.
pemeriksaan lemak tubuh dan
EHI.
EGK.
Usia sel tubuh, ,
EGL. EGM. EGN. 1 7-18 Dese mber
konseling
EHJ.
hasil pemeriksaan EGT. Penilaian Faktor PTM pada supir di
EHK. risiko
EHL. EHM.
EGU. Terminal Guntur Garut
EHN.
EGV. Pelaksana : Programer
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
85
2015
PPTM kabupaten , Tim BNN, dan VCT HIV, petugas lab Puskesmas Haurpanggung
EHO. P enyel engga ran Keme nkes RI
EGW. Hasil : EGX. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada supir
EHP.
EGY. adanya Pengukuran BB, TB,LP, Tekanan darah¸tes HIV, pemeriksaan pernapasan, dan pemeriksaan urine, EGZ. Riwayat PRM di keluarga EHQ.
EHR. EHS. EHT. EHU.
Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015
86