RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Reformasi tata pemerintahan (Governance) menjadi wacana yang menarik di kalangan akademisi, praktisi dan aktivis sosial di Indonesia. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sebagai akibat dari kegagalannya dalam menangani krisis ekonomi telah
mendorong
masyarakat
luas
untuk
menggugat
fondasi
kekuasaan ekonomi dan politik yang selama ini menjadi dasar bagi keberlangsungan pemerintahan. Selama
ini,
pengambilan
keputusan
yang
menyangkut
kepentingan publik cenderung sangat elitis karena hanya melibatkan elit birokrasi dan politik. Akibatnya banyak kebijakan publik yang hanya
mengabdi
kepentingan
pada
masyarakat
kepentingan luas.
elite
Kondisi
ini
dan tentu
mengorbankan tidak
dapat
dipertahankan lagi. Keterlibatan stakeholders dalam proses kebijakan publik menjadi bagian dari proses demokratisasi yang penting. Reformasi administrasi publik akan berjalan dengan baik jika didukung oleh adanya reformasi birokrasi yang dapat mentransformasi lembaga birokrasi dari lembaga yang konvensional menjadi modern. Dari dimensi akuntabilitas, reformasi birokrasi ini hendaknya mampu menempatkan kepentingan warga Negara sebagai sentral kehidupan. Artinya, kepentingan publik selalu menjadi kriteria utama dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah. Isu tentang reformasi kesehatan sejatinya telah digulirkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Oganization/WHO) sejak tahun 2008. Dalam Laporan Kesehatan Dunia (World Health Report), WHO bertekad meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang merata, mencakup masyarakat luas, dan adil. Salah satu konsep penting
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 1
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
dalam sektor kesehatan yang digunakan secara global untuk meningkatkan mutu pelayanan adalah otonomi lembaga pelayanan kesehatan termasuk puskesmas. Di berbagai Negara, konsep otonomi yang banyak dipakai rumah sakit ini merupakan bagian reformasi pelayanan publik yang bertujuan memperhatikan tuntutan masyarakat agar terjadi peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Hasil lain dari otonomi lembaga pelayan kesehatan ini adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat pada lembaga pemerintah yang memberi pelayanan kesehatan. Di Filipina, konsep semacam ini dikenal dengan Hospital corporatization. Dalam istilah ini terdapat suatu pemahaman suatu proses yang mengarah menjadi lembaga usaha (corporate) yang mempunyai otonomi luas (Trisnantoro, 2004). Di
Indonesia
Puskesmas
merupakan
tulang
punggung
pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungka rapat kerja nasional (Rakernas) di Jakarta. Waktu itu dibicarakan upaya mengorganisasi sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan, dan dari kegiatankegiatan seperti
BKIA, BP, P4M dan sebagainya masih berjalan
sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan kesehatan tingkat pertama kedalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). UU Praktek Kedokteran dan UU Perlindungan Konsumen mengamanatkan memberikan
pelaku
pelayanan
bidang
kesehatan
kesehatan
yang
diharuskan profesional,
untuk sesuai
kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Kebutuhan dan kepuasan selalu berkembang dari waktu ke waktu bahkan bisa berubah secara dinamis sesuai perkembangan dan kemajuan pendidikan, teknologi, epidfemiologi, politis dan keadaan sosial kerja. Dengan demikian Puskesmas
dituntut
untuk
selalu
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
meningkatkan
kualitas
Page 2
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
pelayanannya. Untuk meningkatkan mutu pelayanan salah satunya adalah dengan menerapkan PPK di Puskesmas sebagai PPK BLUD. Puskesmas Samboja Adalah salah satu puskesmas dari 32 puskesmas di kutai Kartanegara yang terletak di Kelurahan sungai seluang
Kecamatan samboja dengan luas wilayah 263,82 km2.
JUmlah penduduk pada tahun 2014 sebnyak 16.893 jiwa. Jumlah kunjungan pasien di wilayah kerja puskesmas samboja pada tahun 2014 sebanyak 32.019 kunjungan dengan jumlah pasien umum sebanyak 10.659 kunjungan. Sebesar 33,28% dari kunjungan 2014 adalah pasien umum Puskesmas Samboja memiliki fasilitas gedung yang sudah cukup memadai, namun ketidak leluasaan dalam pengelolaan
anggaran
menjadi
salah
satu
kendala
dalam
mengoptimalkan pelayanan kesehatan. Kendala lain yang membuat puskesmas tidak optimal dalam pelayanan kesehatan yaitu pembiayaan yang sifatnya emergency seperti yang terdapat pada pelayanan di persalinan, poli gigi dan kegawat daruratan.
Sebagai gambaran umum, di puskesmas
samboja sarana untuk pelayanan persalinan lengkap,
namun
puskesmas samboja tidak pernah melakukan karena anggaran pembiayaan yang tidak jelas, seperti diketahui puskesmas tidak boleh menarik biaya untuk pelayanan. Pelayanan di poli gigi hampir keseluruhan pelayanan adalah tidakan dimana setiap tindakan membutuhkan alat atau bahan yg sifatnya habis pakai, sedangkan bahan untuk tindakan gigi di dinas Kesehatan tidak semua tersedia,di pertengahan tahun seringkali bahan untuk pelayanan gigi habis sehingga puskesmas membeli sendiri kebutuhan sengan cara subsidi silang. Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan bagian penting dari pelayanan. Seringkali terjadi kondisi dimana pada saat alat ataupun bahan untuk memperlancar habis akan menggaggu. Misalnya obat anastesi habis sehinggga tidak bisa melakukan tindakan tanpa
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 3
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
anastesi, sehingga puskesmas membeli obat yang dibutuhkan dengan pembiayaan dari sistem subsidi silang dr anggaran. Dalam menghadapi persaingan global, Puskesmas Samboja mengubah model manajemen yang konvensional menjadi model pengelolaan publik yang modern melalui BLUD yang bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan
kepada
masyarakat
dalam
rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
dengan
memberikan
fleksibilitas
dalam
pengelolaan
keuangan.
B. DASAR PELAKSANAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH 1. Peraturan Pemerintah / Peraturan Menteri Peraturan
Menteri
Dalam
negeri
No.
13
tahun
2006,
mengharuskan pemerintah daerah, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah, merubah pola pengelolaan keuangannya mulai dari perencanaan,
sampai
pertanggungjawabannya,
sehingga
dimungkinkan waktu pelaksanaan kegiatan mundur dari yang sudah dijawdalkan. Kemudian adanya wacana baru badan Layanan Umum Daerah, turut andil dalam dinamika kinerja Puskesmas Daerah. Karena bagaimanapun juga, sebagai layanan publik harus turut berubah sesuai kondisi yang menyertai. Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah. Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan yang
meliputi
pelaporan,
perencanaan,
pertanggungjawaban,
pelaksanaan, dan
penatausahaan,
pengawasan
keuangan
daearh. Untuk maksud tersebut perlu sistem keuangan daerah yaitu akuntansi keuangan daerah. Akuntansi keuangan daerah adalah
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 4
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
sistem informasi keuangan daerah yang menghasilkan laporan bagi berbagai pihak yang berkepentingan 2. Peraturan Daerah Kebijakan akuntansi keuangan daerah adalah merupakan prinsip, dasar, konvensi, aturan dan praktik yang diterapkan dalam rangka penyusunan dan penyajian laporan keuangan daerah. Kebijakan akuntansi ini digunakan sebagai dasar dalam pengakuan, pengukuran,
dan
pelaporan
atas
aset,
kewajiban,
ekuitas,
pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta pelaporan keuangan daerah. Laporan keuangan daer ah (termasuk laporan keuangan SKPD) merupakan laporan pertanggungjawaban Bupati (kepala SKPD) atas kegiatan keuangan dan sumberdaya ekonomis yang dipercayakan serta menunjukkan posisi keuangan yang sesuai dengan kebijakan akuntansi keuangan daerah. Dalam peraturan pengelolaan keuangan dan sistem akuntansi yang diterapkan. Sistim pencatatan keuangan berdasarkan akrual (acrual based) yaitu asumsi akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lain pada saat kejadian, bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Sedangkan entitas pelaporan adalah pemerintah daerah Kutai Kartanegara dan seluruh SKPD yang menurut peraturan perundangundangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan termasuk PuskesmasSamboja Dalam kebijakan akuntansi keuangan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 5
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
C. Tujuan 1. Merumuskan arah kebijakan dasar dan strategi Puskesmas Samboja lima tahun kedepan. 2. Mengoptimalkan dan
mensinergiskan sumber daya dan potensi
yang dimiliki dengan peluang yang ada untuk mewujudkan visi dan misi PuskesmasSamboja. 3. Meningkatkan kinerja Puskesmas Samboja sehingga lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 6
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
A. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI 1. Tugas Sesuai dengan tugas pokoknya UPT Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan tugas teknis Dinas di bidang pengelolaan puskesmas sesuai dengan wilayah dan lingkup tugasnya. Struktur organisasi dari UPT Puskesmas terdiri dari Kepala UPT, Kepala Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi merupakan bagian yang sangat menentukan pencapaian tujuan organisasi secara efisien, efektif dan produktif. Guna memenuhi syarat tata kelola organisasi Puskesmas menuju Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD). Maka Struktur organisasi menjadi Kepala UPT Puskesmas, Kepala Tata Usaha, dan empat Koordinator sebagaimana tercantum pada bagan dibawah. Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan, Kepala UPT Puskesmas dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha dengan tiga Sub Bagian
yakni
Sub Bagian
Umum
dan
Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset, dan Sub Bagian Perencanaan dan Monitoring. Masing-masing Sub Bagian dapat dibantu oleh beberapa staf fungsional sebagai pengelola urusan atau kegiatan sesuai dengan kebutuhan. Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program, Kepala UPTDPuskesmas dibantu oleh empat orang Koordinator, yakni : a. Koordinator Upaya Kesehatan Wajib dengan 6 Sub Koordinator (Subkor)
yaitu
:
Subkor
Promosi
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Kesehatan,
Kesehatan
Page 7
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana, Pemberantasan Penyakit Menular, Gizi, dan Subkor Pengobatan. b. Koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan dengan 3 Subkor yaitu : Subkor Usaha Kesehatan Sekolah, Subkor Kesehatan Khusus (mata, jiwa dan lansia), Subkor Kesehatan Gigi dan Mulut. c. Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang dengan 3 Subkor yaitu : Subkor SIMPUS, Farmasi, dan Subkor Laboratorium Sederhana. d. Koordinator Jejaring Pelayanan dengan 2 subkor yaitu Subkor Puskesmas Pembantu dan Subkor Kemitraan. 2. Fungsi Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi a. Fungsi Pokok 1) Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan 2) Masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan 3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama b. Peran Puskesmas Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri. c. Cara-cara yang ditempuh 1) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri. 2) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif. 3) Memberikan bantuan teknis. 4) Memberikan
pelayanan
kesehatan
langsung
kepada
masyarakat 5) Kerjasama lintas sector\
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 8
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
d. Program Pokok Puskesmas 1) KIA 2) KB 3) Usaha Kesehatan Gizi 4) Kesehatan Lingkungan 5) Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular 6) Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan 7) Penyuluhan kesehatan masyarakat 8) Kesehatan sekolah 9) Kesehatan olah raga 10) Perawatan Kesehatan Masyarakat 11) Kesehatan kerja 12) Kesehatan Gigi dan Mulut 13) Kesehatan jiwa 14) Kesehatan mata 15) Laboratorium sederhana 16) Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK 17) Pembinaan pengobatan tradisional 18) Kesehatan remaja e. Satuan Penunjang 1) Puskesmas Pembantu Pengertian puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil. 2) Puskesmas Keliling Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit
pelayanan
kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas, dengan fungsi dan tugas yaitu
Memberi
pelayanan
kesehatan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
daerah
terpencil,
Page 9
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Melakukan penyelidikan KLB,
Transport
rujukan pasien,
Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual. 3) Bidan desa Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut
dan
bertanggung
jawab
kepada
kepala
puskesmas.Adapun Tugas utama bidan desa yaitu : a) Membina PSM b) Memberikan pelayanan c) Menerima rujukan dari masyarakat
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 10
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
f. Struktur Organisasi Adapun struktur organisasi Puskesmas Samboja berdasarkan Permenkes No 75 Tahun 2014, sebagai berikut:
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 11
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
3. Sumber Daya UPTD Komposisi jumlah SDM puskesmas samboja sesuai pendidikan adalah sebagai berikut : Tabel
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 33 34 35
2.1.
Komposisi Sumber Daya Manusia Puskesmas Samboja Tahun 2014
NAMA dr.H.Yazid Mochammad Nur dr.Erna Kartikawati drg.Yatty Ravitasari Eko Agus Rahmawati, SE Iin Khairiyah, SKM Raudatul Jannah, SKM Eka Farastya, SKM Suprapti Nurfayanti,Amd Far Elliya Rahmah. A Su'ud, Amd.Kep Murni, Amd.Kep Sukma Reuni Lubis, Amd.Kep Yulia Puspita, Amd.Kep Misrawati, Amd.Kep Amalia, Amd.Kep Agustiansyah, Amd.Kep Arma Surita Apriyana Amd.Kep. Rusmartinah, Amd.Kep Rodiyah, Amd.Kep Eka Retno Febriyanti, Amd Kep Aprianingsih Kurnia Ratri, Amd.Kep Rita A.S, Amd.Kep. Sulastrie Surya Ningsih S, Amd.Kep Ahmad Iswanto, Amd.Kep. Riana Dewi Ritonga, Amd.Kep Erviani Agustina, Amd.Kep Atih Setiawati, Amd.Kep Syahrudin Rahmadiana Elviana Kurniawati, Amd.Keb Yanti Indriani, Amd.Keb Siti Nur Mudzalifah, Amd.Keb
PENDIDIKAN S1 Kedokteran S1 Kedokteran S1 Dokter Gigi S1 Ekonomi SKM SKM SKM SPPH D3 Farmasi D1 Manajemen Farmasi D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan SPK SPK D3 Kebidanan D3 Kebidanan D3 Kebidanan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
di
UPTD
Status PNS PNS PNS THL THL THL THL PNS PNS THL PNS PNS PNS PNS THL THL THL THL THL THL THL PNS PNS PNS PNS PNS THL THL PNS PNS THL THL THL
Page 12
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 4 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
Dini Widyastuti, Amd.Keb Kurniawati Agustin, Amd.Keb Sri Lestari, Amd.Keb Herlina, Amd.Keb. Mulyati, Amd.Keb Siti Rochanah, Amd.Keb. Siti Rahmah, Amd.Keb Yuni Ikawati, Amd.Keb. Duriyatina Qurota Ayun, Amd.Keb Rinda Oktaviany, Amd.Keb Salasiah Muliyani Normala, Amd.KL Henny Safitri, Amd.Ak Bayu Septian Dwi Sulistiyo Rini, Amd Muslimin Robi Binur Samin Moh Taufik Adi Sutikno Suyono Derry Oktafianur Mandagi
D3 Kebidanan D3 Kebidanan D3 Kebidanan D3 Kebidanan D3 Kebidanan D3 Kebidanan D3 Kebidanan D3 Kebidanan D3 Kebidanan D3 Kebidanan D1 Kebidanan D1 Kebidanan D3 Kesling D3 Analis Kesehatan D3 Akutansi D3 Sekretaris SMA SMA SMA SMA SMU SMA SMK
59 60
Nor Ipandi Dwi Saputro
SMA SMK
PNS THL PTT PUSAT PNS PNS PNS PNS PNS THL THL PNS PNS THL THL Honor THL PNS PNS THL THL THL Honor Honor Honor Honor
4. Kinerja Pelayanan Puskesmas Samboja Tahun 2013 dan 2014 Indikator
kinerja
pelayanan
diukur
berdasarkan
Standar
Pelayanan Minimal dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Realisasi capaian Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Samboja tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 13
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Puskesmas mengacu pada SPM Tahun 2014 Tahun 2014 NO
INDIKATOR
Target (%)
Pencapaian (%)
95%
83,04 %
80%
54,43 %
90%
83,02 %
PELAYANAN KESEHATAN DASAR 1 2 3
Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
4
Cakupan pelayanan nifas
90%
71 %
5
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
80%
44,44 %
6
Cakupan kunjungan bayi
90%
90,53 %
7
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
100%
66,6 %
8
Cakupan pelayanan anak balita
100%
49,73 %
100%
100 %
100%
100 %
100%
100 %
70%
58,97 %
9 10 11
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
12
Cakupan peserta KB aktif
13
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita c. Penemuan pasien baru TB BTA Positif d. Penderita DBD yang ditangani
e. Penemuan Penderita Diare Cakupan pelayanan kesehatan dasar 14 masyarakat miskin PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
<15 per 100.000 pend/th 100% 100% 100% 100% 100%
≥2/ 100.000 pddk 18 % 45,71 % 100 % 73 % 100 %
Page 14
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Persentase cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Persentase cakupan pelayanan gawat 16 darurat level I yang harus diberi sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota PENYELIDIKIAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA/KLB Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB 17 yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 15
18
Cakupan Desa Siaga Aktif
100%
100 %
100%
100 %
100%
Tidak Ada KLB
80%
100
Terdapat beberapa indikator yang masih belum memenuhi target, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa penyebab. Indikator yang masih rendah yaitu: 1. Analisis Program KIA 1) Penyebab Masalah Masih Rendahnya Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes 1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas 2. Kurang koordinasi antara nakes dengan dukun bayi 3. Tenaga kesehatan tidak berada di tempat 4. Jarak fasilitas kesehatan jauh 5. Ibu hamil tidak mempunyai tabungan persalinan 6. Rendahnya pengetahuan ibu tentang persalinan dan bahayanya 7. Faktor budaya, terbiasa melahirkan dengan bantuan dukun bayi
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 15
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Tabel 2.3. Nominal Group Technique Rendahnya Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan No
Penyebab Masalah
1
2
3
4
5
Jml
Rank
1
Rendahnya pengetahuan ibu tentang persalinan dan bahayanya
6
7
6
7
5
31
I
2
Ibu hamil tidak mempunyai tabungan persalinan
7
5
5
6
7
30
II
3
Jarak fasilitas kesehatan jauh
5
4
3
5
6
23
III
4
Tenaga kesehatan tidak berada di tempat
4
6
4
2
4
20
IV
5
Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas
1
3
7
3
1
15
V
6.
Faktor budaya, terbiasa melahirkan dengan bantuan dukun bayi
3
2
2
4
2
13
VI
7.
Kurang koordinasi antara nakes dengan dukun bayi
2
1
1
1
3
8
VII
Rencana peningkatan Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes yaitu dengan: 1. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil dan keluarga tentang persalinan danbahayanya 2. Memberikan
motivasi
pada
ibu
dan
keluarga
untuk
menabung sejak awal kehamilan untuk kemungkinan biaya persalinan 3. Mengadakan tabungan persalinan 4. Menginformasikan kepada bumil tentang jaminan kesehatan yang dapat digunakan untuk meringankan biaya persalinan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 16
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
5. Koordinasi
dengan
nakes
lain
sehingga
ada
tenaga
pengganti 6. Mengadakan pelatihan suami siaga 7. Memberikan pelatihan pada dukun bayi 8. Partnership antara nakes dengan dukun bayi 9. Meningkatkan koordinasi antara nakes dengan RS dan praktek swasta
2) Penyebab Masalahn Rendahnya Cakupan Kunjungan Nifas 1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas 2. Jarak fasilitas kesehatan jauh 3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu 4. Faktor budaya, yang tidak boleh keluar rumah setelah melahirkan
Tabel 2.4. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan Nifas No
Penyebab Masalah
1
2
3
4
5
Jml
Rank
1
Faktor budaya
4
3
3
4
2
16
I
2
Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu
3
4
2
3
1
13
II
3
Jarak fasilitas kesehatan jauh
1
2
4
2
3
12
III
4
Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas
2
1
1
1
4
9
IV
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 17
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Rencana peningkatan Cakupan Rendahnya Cakupan kunjungan nifas yaitu dengan : 1. Melakukan koordinasi dengan RS dan BPS 2. Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan keluarga 3. Melakukan kunjungan ke rumah
3) Penyebab Masalah Rendahnya Kunjungan Neonatus 1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas 2. Jarak fasilitas kesehatan jauh 3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu 4. Faktor budaya, yang tidak boleh keluar rumah sebelum berumur beberapa bulan Tabel 2.5. Nominal Group Tehnique Rendahnya Kunjungan Neonatus No
Penyebab Masalah
1
2
3
4
5
Jml
Rank
1
Faktor budaya
4
3
3
4
2
16
I
2
Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu
3
4
2
3
1
13
II
3
Jarak fasilitas kesehatan jauh
1
2
4
2
3
12
III
4
Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas
2
1
1
1
4
9
IV
Rencana
peningkatan
Cakupan
Rendahnya Cakupan
kunjungan Neonatus yaitu dengan : 1. Melakukan koordinasi dengan RS dan BPS 2. Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan keluarga 3. Melakukan kunjungan ke rumah
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 18
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
4) Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Kunjungan Bayi 1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan puskesmas 2. Jarak posyandu jauh 3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat tentang posyandu 4. Kader kurang aktif dan kurang kompeten 5. Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat Tabel 2.6. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan Bayi No
Penyebab Masalah
1
2
3
4
5
Jml
Rank
1
Kader kurang aktif dan kurang kompeten
5
5
4
3
5
22
I
2
Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat
4
3
5
4
4
20
II
3
Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat tentang posyandu
2
4
3
5
3
17
III
4
Jarak posyandu jauh
3
1
2
2
2
10
IV
5
Kurang baiknya sistem pencatatan dan pelaporan
1
2
1
1
1
6
V
5) Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Kunjungan Balita 1. Kurang baiknya sistem pencatatan dan pelaporan 2. Jarak posyandu jauh 3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat tentang posyandu 4. Kader kurang aktif dan kurang kompeten 5. Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 19
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
masyarakat 6. Masyarakat merasa sudah tidak perlu karena imunisasi sudah lengkap
Tabel 2.7. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan Balita No 1
Penyebab Masalah Masyarakat merasa sudah tidak perlu karena imunisasi sudah lengkap
1
2
3
4
5
6
Jml
Rank
4
6
6
6
6
5
33
I
2
Kader kurang aktif dan kurang kompeten
6
4
3
4
5
6
28
II
3
Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat tentang posyandu
3
5
5
3
4
4
24
III
4
Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat
5
3
4
5
3
2
22
IV
5
Kurang baiknya sistem pencatatan dan pelaporan
2
2
1
1
2
3
11
V
6
Jarak posyandu jauh
1
1
2
2
1
1
8
VI
Rencana peningkatan Cakupan Rendahnya Kunjungan Bayi dan Balita yaitu dengan, 1. Memberikan penyuluhan kepada orang tua bayi dan balita 2. Melakukan kunjungan rumah bayi dan balita 3. Menyediakan alat- alat permainan sesuai dengan usia bayi dan balita 4. Melibatkan ibu menjadi kader kesehatan 5. Penyuluhan diberikan pada sasaran yang tepat 6. Melakukan perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 20
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
2. Analisa Masalah Program P2M Cakupan Penemuan diare di seluruh wilayah Puskesmas samboja, permasalahan yang ada karena : 1. Rendahnya Pengetahuan, sosialisasipneumonia masih kurang 2. Kurang Kerjasama Lintas Sektor 3. Kurang nya koordinasi Puskesmas dengan RS /Praktek swasta 4. Pengetahuan Petugas tentang pneumoniamasih kurang atau petugas kurang aktif . 5. Metode pendataan masih kurang efektif, Kurangnya Survelans, Kurang pencatatan dan Pelaporan 6. Penjaringan suspek pneumonia di di Pusban kurang 7. Faktor ekonomi 8. Jarak dengan Fasilitas penunjang jauh 9. Pendidikan masih rendah
Tabel 2.8. Prioritas Masalah Program P2M dengan menggunakan NominaL Group Tehnique (NGT) Peserta Diskusi Masalah I
Pengetahuan Masyarakat Kurang
Belum terbentuknya jejaring / kader
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
Jum lah
Pering kat
X
1
6
6
2
1
6
6
6
1
6
41
I
3
2
2
3
3
5
2
5
3
5
33
II
pneumonia
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 21
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Pengetahuan nakes tentang pneumonia kurang / Penjaringan pend. pneumonia di pustu kurang
2
1
3
4
5
4
1
4
2
4
30
III
Kurangnya Lintas Pertemuan Sektor
6
5
5
5
6
3
5
2
5
3
40
V
Kurangnya koordinasi dengan RS / praktek Swasta
5
4
4
1
4
2
4
3
4
2
32
IV
Setelah dilakukan NGT ( Nominal Group Tehnique
)
diperoleh Alternatif penyelesaian masalah Pencegahan dan Penanganan
Penyakit
dalam
wilayah
kerja
Puskesmas
Samboja sebagai berikut : 1. Intensitas Penyuluhan atau Sosialisasi tentang penyakit pneumonia harus lebih sering dilakukan 2. Pembuatan dan Pembagian brosur / Leaflet tentang Penyakit Diare kepada masyarakat luas. 3. Pembinaan Petugas Pustu dan Polindes dalam kesempatan Minilokakarya, supervisi atau refreshing petugas puskesmas pembantu maupun polindes 4. Perlu Dukungan politis yang penuh dari instansi terkait / pengambil kebijakan di daerah dalam kegiatan lintas Sektor 5. Meningkatkan koordinasi antar RS / Praktek Swasta dgn Puskesmas.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 22
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
3. Analisis Masalah Imunisasi 1. Rendahnya pengetahuan, Budaya, takut Vaksin, tidak perlu imunisasi, Imunisasi haram, sibuk 2. Jarak ke posyandu jauh 3. Sasaran terlalu tinggi Data bayi / balita riil tidak ada 4. Pencatatan kurang tertib 5. Koordinasi dengan rumah sakit atau praktek swasta kurang terjalin dengan baik 6. Lintas sektoral kurang terjalin 7. Kader kurang aktif, Kerja sama Kader dgn Nakes kurang, Motivasi nakes tidak ada 8. Tidak adanya kegiatan Sweeping Imunisasi
Tabel
2.9.
Prioritas
Masalah
Program
Imunisasi
dengan
menggunakan NominaL Group Tehnique (NGT) Peserta Diskusi Masalah
Jumlah
Peringk at
I
II
III
IV V
VI
VII
VIII
IX X
Rendahnya pengetahuan, Budaya, takut Vaksin, tdk perlu imunisasi, Imun.haram, sibuk, sosialisasi
1
6
6
2
1
6
6
6
1
6
41
I
Jarak ke posyandu jauh
3
2
2
3
3
5
2
5
3
5
33
VII
Sasaran terlalu tinggi, data riil bayi tdk ada
2
1
3
4
5
4
1
4
2
4
30
III
RR Kurang tertib
6
5
5
5
6
3
5
2
5
3
40
IV
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 23
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
kader (-) aktif, Kerja sama Kader dgn Nakes (-), Motivasi nakes
5
4
4
1
4
2
4
3
4
2
32
II
kegiatan Sweeping Imunisasi (-)
2
1
3
4
5
4
1
4
2
4
30
VI
Kurang koordinasi dgn RS / praktek Swasta
2
1
3
4
5
4
1
4
2
4
30
IV
Koordinasi dgn Linsek kurang
2
1
3
4
5
4
1
4
2
4
30
V
Prioritas Masalah yang perlu di selesaikan adalah : Pengetahuan Masyarakat rendah, budaya, takut , Imunisasi haram, di wilayah kerja Puskesmas Samboja Tahun 2014 dengan : 1. Penyuluhan / Sosialisai lebih sering / intensif 2. Pembagian brosur / Leaflet tentang Imunisasi 3. Membuat Job Description untuk Petugas 4. Pembinaan Petugas Pustu/Polindes (Minilokakarya / tutor kepada petugas ) 5. Linsek (Dukungan politis yang penuh dari lintas Sektor ) 6. Meningkatkan koordinasi antar RS / Praktek Swasta dgn Puskesmas. 7. Refreshing kader posyandu 8. KIE mengenai Imunisasi 9. Monitoring dan Evaluasi laporan imunisasi 10. Kunjungan ke rumah pasien
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 24
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Adapun pertumbuhan Kunjungan pasien di Puskesmas Samboja pada tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 1. Grafik Kunjunga Pasien di Puskesmas Samboja Tahun 2014 3.500 3.000 2.500 2.000
Tahun 2013
1.500
Tahun 2014
1.000 500 0 Pasien Lama
Pasien Baru
Dari gambar diatas dapat dilihat kunjungan pasien diatas setiap tahun
mengalami
peningkatan
hal
ini
menunjukkan
bahwa
kepercayaan masyarakat akan pelayanan di puskesmas semakin baik dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan juga semakin baik.
5. Kinerja Keuangan 5 Tahun Sebelumnya Kinerja keuangan adalah gambaran posisi keuangan puskesmas baik dari sumber pendanaan maupun pembiayaan. Dalam mengukur perspektif keuangan digunakan 2 indikator yaitu : a. Cost Recovery Rate (CRR) Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana kontribusi pendapatan fungsional puskesmas mampu menutup belanja operasional pelayanan. Perkembangan kemampuan pembiayaan operasional puskesmas selama ini ditopang 100% oleh dana yang bersumber dari APBD
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 25
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Tabel
2.10.
Tahun
Perkembangan Kemampuan Pembiayaan Operasional Puskesmas Samboja 5 Tahunan Realisasi Realisasi CRR Pendapatan Belanja (%) Operasional Operasional
2010 2011
856.000.000
852.576.000
99,6
2012
901.000.000
900.099.000
99,9
2013
901.230.000
894.921.390
99,3
2014
1.241.179.600
1.189.781.497
95,8
Sumber Data : Data Keuangan
Berdasarkan data historis 5 tahun terakhir menunjukkan biaya operasional puskesmas dapat terserap secara maksimal, hal ini dikarenakan dana tersebut diperlukan untuk menunjang keperluan operasional puskesmas terutama operasional luar gedung. b. Tingkat Kemandirian Puskesmas Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana kontribusi pendapatan Total terhadap total Anggaran. Tingkat kemandirian keuangan Puskesmas Samboja dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel. 2.11. Kontribusi Pendapatan Total Terhadap Total Anggaran Di Puskesmas Samboja 5 Tahun Terakhir Realisasi Realisasi Pendapatan Anggaran Tahun total Belanja (Rp) (Rp) 2010 2011
856.000.000
625.736.000
2012
856.000.000
852.576.000
2013
901.230.000
894.921.390
2014
1.241.179.600
1.189.781.497
Sumber Data : Data Keuangan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 26
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Dari gambaran dua indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa satu sisi pendapatan operasional terdapat kecenderungan meningkat, namun sisi lain Puskesmas Samboja masih memiliki ketergantungan kepada pemerintah dalam segi pembiayaan untuk pengadaan sarana dan prasarana.
6. Tantangan dan Peluang Pengambangan Pelayanan Puskesmas Samboja a. Tantangan i. Perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah ii. Jumlah tenaga kesehatan masih kurang dan tidak merata iii. Peran lintas sektor dalam bidang kesehatan belum optimal iv. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan yang masih rendah b. Peluang i.
Pusekesmas Samboja yang menjalankan pola pengelolaan keuangan dengan PPK-BLUD berpeluang untuk merekrut tenaga kerja yang berkompeten dengan sistem rekrutmen yang diatur sendiri oleh pimpinan Puskesmas, sehingga Puskesmas bisa mendapatkan tenaga/karyawan yang memiliki komitmen dan kinerja yang tinggi untuk memajukan Puskesmas
ii.
Adanya peluang untuk melakukan kerja sama dengan fakultasfakultas berbasis kesehatan di beberapa universitas untuk memenuhi
kebutuhan
tenaga
kesehatan
di
puskesmas
Samboja
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 27
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
BAB III ANALISIS SWOT
Dalam analisis SWOT, organisasi menilai kekuatan terhadap kelemahannya, dan peluang terhadap ancaman dari pesaing. Ada 4 kuadran posisi organisasi hasil analisis SWOT. Analisis SWOT didasarkan pada peninjauan dan penilaian atas keadaan-keadaan yang dianggap sebagai
kekuatan
(strength),
kelemahan
(opportunity), dan ancaman (threat).
(weakness),
peluang
Setelah diketahui gambaran
mengenai posisi / keadaan organisasi saat ini, maka akan dapat ditentukan beberapa alternatif langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang akan datang dengan cara memaksimumkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada serta meminimumkan kelemahan dan mengatasi ancaman yang dihadapi.Dalam bentuk diagram, gambaran perusahaan pada saat ini berdasarkan analisis SWOT dapat ditunjukkan sebagai berikut: Peluang II
Aggressive
STABIL
Maintenance
Rapid
DEFENSIF
Growth
Maintenance Turn Arround Giurella
Nice III
GROWTH
Growth
Selective
X Kelemahan
I
Stable
Kekuatan
Conglomerat Diversification
Concentric diversification
Y Ancaman
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
IV DIVERSIFIKASI
Page 28
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
A. Faktor internal Hasil Identifikasi Faktor Internal dapat dilihat di tabel berikut : Tabel 3.1. Hasil Identifikasi SWOT Faktor Internal Puskesmas Samboja Bidang Kelemahan No Kekuatan (Strenght) identifikasi (Weakness) 1.
Pelayanan
1. Tersedia 6 jenis 1. Pelayanan IGD pelayanan. 24 jam belum 2. Pelayanan Laboratorium berjalan
2.
Organisasi dan SDM
3.
Keuangan
1. Puskesmas sebagai 1. Resistensi lembaga teknis daerah perubahan bagi 2. Komitmen karyawan cukup sebagian SDM tinggi 2. Reward dan punishment belum optimal 3. Masih ada SDM yang tidak sesuai dengan Job Description, serta penempatannya 1. Adanya pendanaan dari 1. Billing system pemerintah (Jamkesmas, belum optimal BPJS, Jamkesda, 2. Sistem akuntansi Jamkesos, BOK) belum 2. Adanyakewenangan dilaksanakan menarik retribusi secara aktual pelayanan 3. Belum terbentuk SPI 4. Belum ada tenaga akuntan
4.
Sarana / 1. Lahan pengembangan 1. Pemanfaatan prasarana cukup luas lahan belum 2. Jumlah dan macam alat optimal cukup 2. Tata ruang bangunan kurang representatif 3. Biaya pemeliharaan tinggi
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 29
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
B. Faktor Eksternal Identifikasi faktor eksternal dilakukan secara profesional djugement terhadap empat bidang yang dianggap berpengaruh bagi Puskesmas untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi saat ini. Dari hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil identifikasi faktor eksternal sebagai berikut: Tabel 3.2. Hasil Identifikasi SWOT Faktor Eksternal Puskesmas Samboja Tahun 2014 No
Bidang identifikasi
1.
Pelayanan
2.
Organisasi dan SDM
3.
Keuangan
Opportunity (Peluang) 1. Jenis kebutuhan pelayanan kesehatan berkembang 2. Adanya peluang rujukan masuk pelayanan spesialisasi 3. Adanya peluang rujukan masuk Pelayanan Laboratorium 4. Peluang diversifikasi produk pelayanan 5. Tuntutan Pelayanan prima dari masyarakat 1. Peluang kerja sama dengan pihak III 2. Perubahan status sebagai pelaksana PPK-BLU 3. Adanya kepercayaan institusi lain bekerja sama untuk program diklat
Ancaman (Threat) 1.
2.
Adanya pesaing pelayanan sejenis yang lebih menjanjikan Terdapat beberapa pelayanan kesehatan swasta
1. Rekruetment pegawai oleh pemerintah 2. Adanya keinginan pegawai mencari kesejahteraan pada institusi lain
1. Peluang perubahan 1. Subsidi pola pengelolaan pemerintah daerah keuangan lebih semakin mandiri berkurang untuk 2. Peluang kegiatan luar
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 30
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
pengembangan UBS (Unit Bisnis Strategis) 3. Masih adanya subsidi pemerintah untuk pembiayaan masyarakat miskin 4.
Sarana prasarana
gedung
/ 1. Pengembangan 1. Lahan dapat fasilitas diambil alih oleh 2. Kerja sama pemerintah pemanfaatan 2. Kerusakan Sarana sarana/prasarana / prasarana dengan pihak III 3. Sarana/prasarana 3. Bantuan peralatan tertinggal dari pemerintah dan perkembangan pihak III IPTEK
C. Pembobotan Pembobotan dalam prosentase (%) dilakukan terhadap faktor dan subfaktor baik internal maupun eksternal untuk setiap bidang didasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja Puskesmas. Adapun bobot masing-masing faktor / bidang adalah sebagai berikut: 1. Pelayanan
= 35% (0,35)
2. Organisasi dan SDM
= 25% (0,25)
3. Keuangan
= 20% (0,2)
4. Sarana/prasarana
= 20% (0,2)
Adapun
pembobotan
subfaktor
(indikator)
akan
ditentukan
kemudian setelah dilakukan adjugement lebih lanjut dalam tahap evaluasi dan dapat dilihat dalam tabel penghitungan, sedangkan skor rating terhadap masing-masing indikator (subfaktor) dengan skala 1— 5 sebagai berikut:
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 31
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Skor 5 = sangat kuat Skor 4 = kuat Skor 3 = cukup Skor 2 = lemah Skor 1 = sangat lemah Untuk strength (kekuatan) dan opportunity (peluang) bernilai positif, sedangkan untuk weakness (kelemahan) dan threat (ancaman) bernilai negatif. D. Penentuan Posisi 1. Nilai Kekuatan (strength) Bobot No.
1.
Uraian
Faktor Subfakto (A) r (B)
Pelayanan
0,35
1. Pelayanan Laboratorium 0,35 dan Farmasi 2. Pelayanan komprehensif dengan adanya layanan konsultasi gizi,konsultasi 0,35 sanitasi, konsultasi PHBS, konsultasi caten dan konsultasi PKPR 3. Tersedianya penunjang
Rating Nilai (D)= (C) AXBXC
sarana
0,35
0,15
4
0,210
0,25
5
0,438
0,20
4
0,280
Jumlah 1.1 s/d 1.2 2.
Organisasi dan SDM
0,928
0,25
1. Puskesmas sebagai 0,25 lembaga teknis daerah 2. Kualifikasi SDM sesuai 0,25 Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
0,2
5
0,375
0,2
4
0,200
Page 32
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
kompetens 3. Jumlah tenaga medis 0,25 dan paramedis cukup Jumlah 2.1 s/d 2.3 3.
Keuangan
4
0,300 1,075
0,2
1. Pendanaan sepenuhnya 0,2 dari Pemerintah 2. Adanya kewenangan menarik retribusi 0,2 pelayanan Jumlah 3.1. s/d 3.2 4.
0,2
Sarana/prasarana
0,2
5
0,600
0,2
5
0,400 1,000
0,2
1. Lahan pengembangan 0,2 cukup luas 2. Sarana/prasarana 0,2 penunjang memadai 3. Peruntukan ruangan 0,2 cukup memadai 4. Jumlah dan macam alat 0,2 cukup Jumlah 4.1 s/d 4.4
0,2
5
0,400
0,2
4
0,240
0,2
3
0,120
0,2
4
0,240 1,000
2. Nilai Kelemahan (weakness) Bobot No.
Uraian Faktor (A)
1.
Pelayanan
Subfaktor (B)
Rating (C)
Nilai (D)= AXBXC
2
0,210
2
0,210
0,35
1. Pelayanan IGD belum 24 jam 0,35 0,30 ditangani oleh dokter 2. Pelayanan rawat jalan 0,35 0,30 terbatas pada jam kerja pagi Jumlah 1.1 s/d 1.2
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
1,120
Page 33
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
2.
Organisasi dan SDM 1. Resistensi perubahan bagi sebagian SDM 2. Belum tersedia spesialis anak dan jiwa 3. Reward dan punishment belum optimal 4. Komitment organisasi rendah Jumlah 2.1 s/d 2.4
3.
4.
Keuangan
0,25 0,25
0,2
3
0,150
0,25
0,2
5
0,375
0,25
0,2
3
0,150
0,25
0,3
2
0,150 0,825
0,20
1. Besaran tarif yang berlaku saat ini tidak sesuai unit cost 2. Billing system belum optimal 3. Sistem akuntansi belum dilaksanakan Jumlah 3.1 s/d 3.4
0,660
Sarana/prasarana
0,20
1. Tata ruang bangunan kurang representatif 2. Biaya pemeliharaan tinggi Jumlah 4.1 s/d 4.2
0,20
0,3
4
0,240
0,20
0,3
3
0,180
0,20
0,2
3
0,120
0,20
0,3
3
0,180
0,20
0,2
4
0,160
0,180
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 34
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
3. Nilai Peluang (opportunity) Bobot No.
1.
2.
3.
Uraian
Ratin Nilai (D)= Faktor Subfakto g (C) AXBXC (A) r (B)
Pelayanan
0,35
1. Adanya deversifikasi Produk Pelayanan 2. Adanya peluang rujukan masuk pelayanan spesialisasi 3. Adanya peluang rujukan masuk Pelayanan Laboratorium Jumlah 1.1 s/d 1.5
0,35
0,25
4
0,350
0,35
0,25
4
0,350
0,35
0,15
4
0,210 1,400
Organisasi dan SDM
0,25
1. Peluang kerja sama dengan pihak III 2. Perubahan status sebagai pelaksana PPK-BLU 3. Adanya kepercayaan institusi lain bekerja sama untuk program diklat Jumlah 2.1 s/d 2.3
0,25
0,3
4
0,300
0,25
0,4
5
0,500
0,25
0,3
4
0,300
Keuangan
0,2
1. Peluang perubahan pola pengelolaan keuangan lebih mandiri 2. Peluang pengembangan UBS (Unit Bisnis Strategis) 3. Masih adanya subsidi pemerintah untuk pembiayaan masyarakat miskin
1,100
0,2
0,4
4
0,320
0,2
0,4
5
0,400
0,2
0,2
4
0,160 0,880
4. Jumlah 3.1. s/d 3.3 4.
Sarana/prasarana
0,2
1. Pengembangan fasilitas
0,2
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
0,2
5
0,400
Page 35
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
2. Kerja sama pemanfaatan sarana/prasarana dengan pihak III 3. Bantuan peralatan dari pemerintah dan pihak III Jumlah 4.1 s/d 4.3
0,2
0,2
4
0,240
0,2
0,2
4
0,240 0,880
4. Nilai Ancaman (threat) Bobot
No.
Uraian
Rating Nilai (D)= Faktor Subfaktor (C) AXBXC (A)
1.
2.
3.
4.
(B)
Pelayanan
0,35
1. Tuntutan Pelayanan prima dari masyarakat 2. Adanya pesaing pelayanan sejenis yang lebih menjanjikan 3. Semakin banyaknya institusi pelayanan kesehatan swasta Jumlah 1.1 s/d 1.3
0,35
0,30
2
0,210
0,35
0,40
3
0,420
0,35
0,30
2
0,210
Organisasi dan SDM
0,25
1. Rekruetment pegawai oleh pemerintah 2. Adanya keinginan pegawai mencari kesejahteraan pada institusi lain Jumlah 2.1 s/d 2.2
0,25
0,25
2
0,300
0,25
0,2
4
0,400
Keuangan
0,2
1. Subsidi pemerintah semakin berkurang 2. Pola tarif kurang menguntungkan Jumlah 3.1 s/d 3.3
0,2
0,4
4
0,320
0,2
0,4
3
0,240
Sarana/prasarana
0,2
1. Kerusakan Sarana / prasarana
0,2
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
0,840
0,700
0,560
0,4
4
0,320
Page 36
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
2. Sarana/prasarana tertinggal perkembangan IPTEK Jumlah 4.1 s/d 4.2
Berikut
adalah
table
Rekapitulasi
0,2
0,3
3
0,180 0,560
Hasil
Peritungan
SWOT
Puskesmas Samboja sebagai berikut : Tabel 3.3. Rekapitulasi Hasil Perhitungan SWOT Puskesmas Samboja Tahun 2014 Ancaman Kekuatan Kelemahan Peluang No Faktor (S) (W) (O) (T) 1.
Pelayanan
0,928
1,120
1,400
0,840
2.
Organisasi dan SDM
1,075
0,825
1,100
0,700
3.
Keuangan
1,000
0,660
0,880
0,560
4.
Sarana/prasarana
1,000
0,340
0,880
0,560
Jumlah
4,003
2,945
4,260
2,660
Selisih (S-W) dan (OT)
1,058
1,600
Dari tabel Rekapitulasi Perhitungan SWOT diperoleh nilai selisih (SW) sebesar (1,058) dan selisih (O-T) sebesar (1,600). Selisih antara S dengan W sebagai nilai ordinat sumbu X dan selisih antara O dengan T sebagai
nilai
ordinat
sumbu
Y
dalam
grafik
kartesius
untuk
menggambarkan posisi Puskesmas. Dengan demikian diperoleh titik koordinat [X , Y ] yaitu [(1,058), (1,600)] sehingga posisi Puskesmas berada pada kuadran I (Growth).
Dalam posisi demikian berarti
menghadapi kesempatan untuk berkembang dan bertahan hidup atau sebagai market leader. Dengan diagram kartesius dapat digambarkan sebagai berikut:
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 37
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Peluang
I
II
HROWTH
STABIL 1.058
Kelemahan
Kekuatan
1.6 IV III
DIVESIFICATION
DEFENSIF Ancaman
Dari hasil analisis, Puskesmas Samboja pada posisi pertumbuhan (agresif). Penjelasan Analisis Eksternal dan Internal Kinerja yang telah dapat dicapai sampai dengan saat ini sangat dipengaruhi oleh beberapa factor baik internal maupun eksternal. Strategi organisasi dalam mencapai target mengedepankan aspek Pelayanan, Pengerahan SDM, Organisatoris, Keuangan dan Promosi. Kebijakan manajemen yang diambil dalam pencapaian kinerja adalah mengembangkan partisipasi aktif dari semua komponen Puskesmas dalam pelayanan, dan pembagian tugas sesuai dengan profesi, kompetensi, dan ketrampilan yang dimiliki. Artinya dalam penempatan tenaga semacam paramedis, dilihat dari kompetensi dan kemampuan, yang kemudian ditempatkan pada ruang dan unit pelayanan yang sesuai. Selain itu kebijakan lain yang diambil adalah dengan Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 38
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
mengadakan rotasi ketenagaan. Guna memelihara dan meningkatkan kompetensi personil dalam menjaga mutu layanan ditempuh dengan cara pendidikan dan pelatihan serta meningkatkan kesejahteraan karyawan. Masyarakat
sebagai
pengguna
sekaligus
sebagai
pemilik
Puskesmas, diikutkan dalam identifikasi masalah pelayanan yang ada, lewat kegiatan penilaian kepuasan pelanggan yang dilaksanakan enam bulan sekali, selain itu kritik mengenai pelayanan yang ada dipakai sebagai dasar untuk peningkatan pelayanan. Strategi yang diambil dalam mencapai kinerja pelayanan memakai
Costumer
mengedepankan
Focus
kepuasan
Strategy,
pelanggan
yaitu dengan
strategi
yang
mengedepankan
pelayanan yang bermutu, diikuti dengan semangat etos kerja yang tinggi, ramah., sehingga warga bangga akan Puskesmas. Dalam mencapai kinerja juga ditempuh inovasi layanan dan cara pelayanan, dimana semua pelayanan tersebut dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Pelayanan pelanggan
rawat
sehingga
jalan klien
harus tetap
mengutamakan
menjatuhkan
pilihan
kepuasan kepada
Puskesmas Samboja, meskipun kompetitor pelayanan kesehatan di sekitar cukup banyak. Kelengkapan sarana dan prasarana pendukung pelayanan harus senantiasa kita perhatikan dan dievaluasi secara berkesinambungan. Pemasaran sosial untuk mencapai tujuan tersebut harus kita laksanakan dengan demikian perlu mengedepankan aspek kerjasama semua lini, lintas program dan lintas sector. Semua karyawan Puskesmas harus mampu menjadi agent promosi semua jenis pelayanan sehingga kunjungan ke Puskesmas tetap tinggi. Masa depan diharapkan klien yang berkunjung ke Puskesmas tidak harus
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 39
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
sakit terlebih dahulu tetapi lebih mengarah ke pencegahan sehingga orang sehat pun menjadi klien kita. Trend masa kini ada peningkatan kecenderungan orang akan lebih senang bila mengetahui penyakitnya secara lebih dini melalui pemeriksaan sehingga layanan penunjang untuk Medical Check Up (laboratorium, treadmeal, USG,EKG) harus kita kedepankan dan dilengkapi secara bertahap. Untuk terciptanya pelayanan pasien yang paripurna, ditempuh upaya rujukan ke fasilitas yang lebih lengkap, baik rujukan pasien maupun rujukan specimen serta menyediakan
informasi tentang
semua kegiatan Puskesmas lewat penyuluhan dan rapat koordinasi lintas program dan lintas sektor, menyediakan poster dan leaflet. Pendekatan strategi Costumer Focus tersebut mencakup kondisi internal dan eksternal yang antara lain sebagai berikut : 1. Kondisi Internal a. Organisasi Puskesmas Samboja merupakan lembaga teknis daerah, secara kelembagaan sebagai UPT, berada langsung dibawah Dinas Kesehatan. Secara umum tidak banyak berperan dalam menentukan
kebijakan
kesehatan
di
Kabupaten
Kutai
Kartanegara, karena kewenangan ada pada Dinas Kesehatan.. Secara organisatoris, dari sudut pandang eselonisasi yang berada di bawah Dinas Kesehatan, dalam hal pendanaan sangat tergantung dengan alokasi dana yang ada di Dinas Kesehatan sehingga kurang leluasa untuk mengelola anggaran dan sumber daya lainnya. b. Sumber Daya Manusia Sebagai institusi yang menyedia jasa, faktor sumber daya manusia di Puskesmas sangat dominan. Tenaga medis memegang peranan penting dalam pelayanan, sehingga
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 40
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
peningkatan kompetensi pegawai menjadi suatu hal yang harus diperhatikan. Untuk tenaga kerja medis pokok yang tidak ada di Puskesmas ditempuh dengan cara kerjasama dengan pihak lain sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana untuk tindakan medik tertentu harus dilakukan oleh tenaga medis yang sesuai dengan kewenangan dan kompetensinya. c. Sarana Prasarana Dalam mencapai target kinerja, Puskesmas dilengkapi dengan sarana-prasarana yang mencukupi untuk melaksanakan pelayanan
kesehatan
penunjangnya,
primer
baik
pelayanan kesehatan
pelayanan
klinis
masyarakat
dan
maupun
pelayanan ketatausahaan. Keandalan dan keamanan sarana-prasarana yang ada sangat mendukung dalam kinerja Puskesmas. Disamping kelengkapan peralatan, ketersediaan tenaga yang terampil untuk mengoperasikan peralatan tersebut juga perlu menjadi perhatian. Di Puskesmas, penyediaan tenaga terampil ini menjadi salah satu hambatan dikarenakan keterbatasan biaya, disamping hambatan lainnya yaitu tingginya biaya pemeliharaan dan biaya kalibrasi. d. Perangkat Lunak Dalam mencapai kinerja, Puskesmas dilengkapi dengan perangkat lunak berupa SOP, Petunjuk pelaksanaan, Petunjuk Teknis, Surat-surat keputusan, dan perangkat lunak system informasi manajemen dan keuangan, sehingga apa yang dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan. Pencatatan dan Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 41
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
pelaporan data pasien dengan menggunakan aplikasi IHIS (Integreted Health Information System) akan sangat membantu Puskesmas dalam penentuan kebijakan dan penetapan target program tahun selanjutnya. e. Dana Bahwa operasional Puskesmas memerlukan dana yang besar untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pelayanan antara lain untuk pembelian obat, bahan medis habis pakai, jasa pelayanan, bahan makan pasien, operasional kendaraan, pemeliharaan, gaji karyawan dan lain sebagainya. Selama ini Puskesmas memiliki sumber pendapatan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah,Pendapatan Tranfer, Klaim Asuransi dan Dana Bantuan operasional Kesehatan dari Pemerintah Pusat. Dalam penggunaannya Puskesmas dibatasi oleh aturan pengelolaan keuangan berdasarkan Peraturan daerah yang berlaku, sehingga seringkali Puskesmas menghadapi kendala biaya operasional, dan terhambat pencapaian kinerjanya. 2. Kondisi Eksternal Pencapaian
kinerja
sangat
dipengaruhi
oleh
peraturan
perundang-undang; kebijakan pemerintah; keadaan persaingan; keadaan perekonomian daerah dan nasional; perkembangan sosial budaya; dan perkembangan teknologi. Yaitu : a. Undang-undang dan peraturan 1) Permendagri Dalam aturan Menteri Dalam Negeri khususnya dalam penatausahaan keuangan, semua pengeluaran belanja berdasarkan program dan kegiatan. Dalam format aturan tersebut, bisa dimungkinkan penambahan program dan Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 42
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
kegiatan berdasarkan kewenangan dan kemampuan daerah. Namun dalam kenyataannya, pemerintah daerah sangat restriksi dengan program dan kegiatan yang sudah ada di Permendagri. Dengan demikian
banyak program dan
kegiatan upaya kesehatan perorangan yang tidak bisa masuk dalam penganggaran. Hal ini menyulitkan manajemen dalam penganggaran belanja, contoh konkrit adalah belanja untuk jasa pelayanan, sampai saat ini belum ada aturan, format baku atau kode rekening tentang jasa pelayanan, sehingga manajemen Puskesmas kesulitan dalam menyusun penganggaran jasa pelayanan, sementara pemerintah daerah ragu-ragu untuk membuat program, kegiatan dan kode rekening baru untuk dapat mewadahi belanja tersebut. 2) Permenkeu Dasar hukum pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum di daerah yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban daerah diatur dalam BAB XV Pasal 324, Pasal 325, Pasal 326, Pasal 327, Pasal 328 dan Pasal 329. Pasal 68 dan Pasal 69 UU No. 1 ahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara telah membuka koridor baru kepada departemen/lembaga/provinsi/kabupaten/kota yang bertugas memberikan pelayanan publik seperti layanan kesehatan, pendidikan, pengelolaan kawasan, lisensi untuk menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel melalui pembentukan Badan Layanan Umum yang diatur lebih lanjut dalam PP 23 tahun 2005.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 43
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Sebagai
kekayaan
negara/daerah
yang
tidak
dipisahkan BLU perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan keuangan disajikan dan disusun sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kementriann/ lembaga/pemerintah daerah. Untuk itu Laporan Keuangan BLU disampaikan secara berkala
kepada
menteri/pimpinan
lembaga/gubernur/bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya untuk dikonsolidasikan dengan laporan keuangan
kementrian
negara/lembaga/SKPD/pemerintah
daerah. Pembinaan keuangan BLUD dilakukan oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dan pembinaan teknis dilakukan oleh kepala yang bertanggung jawab atas urusan pemerintah yang bersangkutan. Pembinaan keuangan BLUD meliputi
pemberian
pedoman,
bimbingan,
supervisi,
pendidikan dan pelatihan di bidanga pengelolaan keuangan BLUD. Permasalahan yang timbul adalah perbedaan standar akuntansi sebagai dasar penyusunan laporan keuangan BLU
dengan
dasar
penyusunan
laporan
keuangan
kementrian atau lembaga. Sesuai dengan pasal 26 ayat (2) PP 23 Tahun 2005 akuntansi dan laporan keuangan BLU diselenggarakan
sesuai
dengan
Standar
Akuntansi
Keuangan (SAK). Hal ini menjadi masalah ketika laporan tersebut
dikonsolidasikan
dengan
Laporan
Kementerian/Lembaga/SKPD/pemerintah
Keuangan
daerah
yang
menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Permasalahan lain timbul ketika satuan kerja tersebut menerima dana dari APBN seperti pada kasus Puskesmas sebagai BLU yang mendapat dana dari APBN/APBD. Selain
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 44
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
sebagai BLU juga berfungsi sebagai satker yang wajib menyusun
Laporan
Keuangan
tahunan
atas
dana
APBN/APBD yang diterima sesuai dengan Sistem Akuntansi dimana Laporan Keuangannya disebut Laporan Keuangan BLU. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) pasal 26 antara lain menyatakan
setiap
transaksi
keuangan
BLU
harus
diakuntansikan dan dokumen pendukungnya dikelola secara tertib
dan
Akuntansi
diselenggarakan
dan
sesuai
Laporan
dengan
Keuangan
Standar
BLU
Akuntansi
Keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi indonesia. Sementara itu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat Bab VIII Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga pasal 32
antara
lain
Laporan
Keuangan
Kementrian
Negara/Lembaga Tahunan dilampiri Laporan Keuangan BLU
yang
berada
dilingkungan
Kementrian
Negara/Lembaga. Laporan Keuangan BLU sebagaimana dimaksud
disusun
berdasarkan
peraturan
perundang-
undangan yang berlaku. 3) Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah Peraturan pemerintah tentang perumahsakitan negeri sampai saat ini belum begitu jelas, yang ada baru rancangan. Sedangkan pemerintah daerah sesuai dengan Peraturan pemerintah nomor 48 tahun 2007, Puskesmas masih dalam koridor lembaga teknis daerah.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 45
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Walaupun ada peraturan Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Menteri Keuangan tentang Badan Layanan Umum, namun aturan tersebut baru secara tegas untuk instansi vertikal, sehingga untuk Puskesmas Samboja masih dalam bentuk wacana yang perlu pengkajian secara mendalam. Masih belum jelasnya peraturan pemerintah tentang rekruitmen pegawai, membawa dampak yang sangat besar bagi kinerja pelayanan di Puskesmas, karena hanya sekedar menambah tenaga honorer saja harus ijin Bupati. b. Kondisi Ekonomi Daerah Secara umum, ekonomi daerah Sambojatergolong daerah yang memiliki kemampuan ekonomi menengah, sehingga dalam pengembangan pelayanan inovatif
mungkin akan
terbentur dalam hal pentarifan. Walaupun demikian fenomena menarik masyarakat
Samboja adalah semakin banyaknya
bermunculan institusi pelayanan kesehatan swasta yang menawarkan jenis pelayanan kesehatan yang beragam dengan tarif layanan yang beragam juga. c. Sosial Budaya Masyarakat Warga
Masyarakat
berkarakteristik
tradisionil,
Samboja,
memiliki
sehingga
budaya
type dan
atau tradisi
masyarakat masih cukup kental bahkan sangat dilestarikan. Namun demikian ada beberapa perilaku tradisi yang masih kurang mendukung dalam pembangunan kesehatan, dan efisiensi pengeluaran masyarakat. d. Perkembangan Teknologi Kesehatan Perkembangan teknologi kesehatan sangat pesat dan semakin canggih. Untuk institusi pelayanan kesehatan yang
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 46
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
mampu,
mereka
berlomba-lomba
mengadakan
alat-alat
kesehatan karena didukung pendanaan yang memudahkan inovasi dan diversifikasi pelayanan kesehatan. Dengan semakin berkembangnya teknologi kesehatan, banyak alat-alat kesehatan yang sudah cukup umur tidak diproduksi lagi, dan sekaligus tidak ada suku cadangnya, hal itu menyulitkan Puskesmas dalam pemeliharaan alat yang dimiliki karena sebagian besar alat-alat kesehatan yang ada sudah out of date. Artinya perkembangan teknologi kesehatan khususnya alat-alat
medis
disamping
dapat
meningkatkan
kinerja
Puskesmas tetapi juga dapat menghambat kinerja Puskesmas, karena ada beberapa alat kesehatan untuk kerja pelayanan yang tidak sustainable lagi. e. Perkembangan Teknologi Informasi Teknologi informasi, mau tidak mau harus dikuasi oleh Puskesmas. Untuk perangkat kerasnya, bagi kebanyakan Puskesmas
daerah
tidak
ada
kendala,
namun
dalam
pemeliharaan, software, petugas informasi terkendala dengan tingkat
pendidikan
yang
kurang
sesuai,
disamping
pemeliharaannya membutuhkan dana yang besar. Sementera kebanyakan SDM Puskesmas sudah cukup paham akan pentingnya data dan informasi. Dengan adanya teknologi informasi, akan memudahkan manajemen dalam mengambil keputusan, karena semua informasi dapat diterangkan dalam sistem informasi manajemen secara terintegrasi.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 47
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
f. Tingkat Inflasi, dan Nilai Kurs Tingkat inflasi mempengaruhi operasional Puskesmas dalam mengadakan bahan habis pakai untuk operasional pelayanan, walaupun secara tidak secara langsung berdampak pada kinerja Puskesmas, namun ada kekawatiran pengurangan pendanaan dari berbagai sumber pendapatan Puskesmas, yang kemudian akan mengubah prediksi kinerja. Nilai kurs rupiah terhadap mata usang asing utama juga memacu fluktuasi hargaharga pasar terutama barang-barang untuk kesehatan dari luar negeri apalagi dengan seringnya kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM, yang membuat harga-harga domestik melambung. Dengan melihat posisi bisnis Puskesmas, maka dapat disimpulkan bahwa pada posisi tersebut menguntungkan, Puskesmas mempunyai peluang dan sekaligus kekuatan sehingga Puskesmas dapat memanfaatkan peluang yang ada, serta mampu mengerahkan semua sumberdaya yang masih menganggur dan belum optimal menjadi maksimal.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 48
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
BAB IV VISI DAN MISI
A. Visi dan Misi Visi adalah Menjadi Pusat Layanan Kesehatan Dasar Pilihan Masyarakat Yang Bermutu dan Terpercaya. Misi : 1) Mewujudkan pelayanan Kesehatan Dasar yang Bermutu, Efektif dan Efisien. 2) Meningkatnya
Profesionalisme
Sumber
Daya
Manusia
di
Lingkungan Puskesmas Samboja. 3) Meningkatnya Kemandirian Masyarakat Samboja Untuk Hidup Sehat. B. Tujuan Strategis 1) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan yang berorientasi pada pelanggan 2) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas. 3) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya 4) Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatan
C. Sasaran Strategis Konsep pengembangan Puskesmas Samboja secara keseluruhan disusun sebagai arah pengembangan yang terencana sekaligus sebagai strategi yang terpadu dan komprehensif. Konsep yang dikembangkan berorientasi pada kualitas dan kuantitas pelayanan menuju pada keselamatan pasien (patients safety) yang bermuara pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Sasaran (goals) adalah suatu pencapaian menyeluruh yang dipertimbangkan penting untuk kesuksesan organisasi di masa mendatang. Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 49
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Tabel. 4.1 Tujuan dan Sasaran strategis puskesmas Samboja tahun 2015 Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan yang berorientasi pada pelanggan n secara berkelanjutan yang berorientasi pada pelanggan
Sasaran 1. Meningkatnya pelayanan
kualitas
puskesmas
dalam
bidang medis, penunjang medis dan administratif 2. Meningkatnya
cakupan
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat 3. Meningkatnya pelayanan
kualitas medis
bagi
masyarakat 4. Meningkatnya
ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan Meningkatkan efisiensi dan
1. Meningkatnya
kualitas
efektivitas pemanfaatan sumber
pengelolaan keuangan, sarana
daya
dan prasarana. 2. Meningkatnya
pemanfaatan sumber daya
usaha
kontribusi
dalam
hasil
menunjang
pendanaan puskesmas. Meningkatkan peran serta aktif
Meningkatnya
peran
masyarakat dalam pembangunan
masyarakat
bidang kesehatanrakat dalam
kesehatan secara mandiri
dalam
serta
aktif
menangani
pembangunan bidang keseh
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 50
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
D. Ukuran Keberhasilan Dalam mengukur keberhasilan dalam suatu program Puskesmas, maka ada beberapa indicator yang dijadikan acuan yaitu : 1. Indeks Kepuasan Pelanggan meningkat dari tahun 2015-2019. 2. Cakupan program upaya kesehatan Masyarakat baik pokok maupun pengembangan meningkat dari tahun 2015-2019. Untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat Puskesmas berupaya mendekatkan diri dengan pengguna layanan jasa agar dapat memantau sampai seberapa jauh efektivitas layanan yang diberikan. Kebijakan umum Puskesmas adalah program puskesmas dilaksanakan di dalam gedung dan diluar gedung dan meningkatkan
kunjungan rumah. Implementasi dari kebijakan
tersebut adalah dengan melaksanakan
program upaya kesehatan
keluarga dan Keluarga Berencana, perbaikan gizi masyarakat, pengembangan
lingkungan
sehat
dan
pencegahan
dan
pemberantasan penyakit menular. E. Nilai-nilai yang Dianut Puskesmas Upaya mewujudkan visi dan misi didasari dengan berbagai nilai dasar. Nilai-nilai dasar menjiwai dan menjadi pegangan/pedoman bagi direksi, satuan kerja manajemen, satuan kerja produksi (staf medis, keperawatan, dan fungsional lain), dan seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Nilai-nilai dasar organisasi untuk mencapai visi, misi Puskesmas Samboja adalah sebagai berikut: 1. Profesionalisme,bahwa dalam melaksanakan tugas dan atau kewajiban harus dilandasi oleh: a. standar pelayanan profesi yaitu ukuran-ukuran dan prosedur yang harus dipatuhi dalam melaksanakan tugas profesinya,
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 51
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
b. kompetensi yaitu pelaksanaan tugas yang sesuai dengan kemampuan, keahlian, dan kewenangannya, c. integritas
yaitu
kesadaran
dalam
bersikap
untuk
melaksanakan tugas dengan menjunjung tinggi etika, d. responsif yaitu sikap tanggap terhadap situasi dan kondisi yang berkembang khususnya dalam melaksanakan tugas profesinya. 2. Kebersamaan,bahwa pelayanan terbaik kepada masyarakat di rumah sakit hanya akan dicapai apabila melibatkan peran seluruh komponen karyawan secara sinergis. Konsekuensinya adalah bahwa dalam melaksanakan tugas dimanapun posisinya dalam organisasi harus dilandasi oleh sikap tanggung jawab dan kepentingan bersama diantara seluruh anggota organisasi. 3. Transparansi,bahwa berbagai data dan informasi yang secara substantif dan normatif boleh/dapat dikonsumsi atau diketahui oleh pihak lain (dalam/luar organisasi) maka akses terhadap informasi tersebut harus dibuka dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian dan kewajiban untuk menjaga rahasia negara dan jabatan. 4. Disiplin, bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus dilandasi oleh ketaatan dan kepatuhan tanpa paksaan dan atau tanpa pengawasan, melainkan dengan kesadaran yang tinggi terhadap peraturan, dan norma yang berlaku. 5. Tanggung jawab,bahwa dalam melaksanakan tugas atau kewajiban harus memegang teguh prinsip kehati-hatian dan kesadaran akan segala resiko yang akan terjadi sehingga tugas tidak hanya sekedar dilaksanakan melainkan dengan dilandasi semangat agar diperoleh hasil yang memuaskan dari segala aspek. 6. Efisien,bahwa dalam melaksanakan tugas jabatan/profesi selalu didasarkan pada upaya pengorbanan sumber daya minimal
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 52
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
dengan hasil optimal atau pengorbanan sejumlah sumber daya tertentu dengan hasil maksimal baik dari sisi biaya, waktu, tenaga maupun sumber daya lainnya. 7. Kepuasan pelanggan, bahwa dalam melaksanakan tugas jabatan/profesii selalu diorientasikan pada upaya mencapai kualitas optimal (pelayanan prima) sehingga tercapai kepuasan konsumen/masyarakat
(customer
satisfaction)
sebagai
pelanggan Puskesmas.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 53
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
BAB V PROGRAM DAN PENDANAAN INDIKATIF TAHUN 2015-2019
A. Program 1. Progran Upaya kesehatan ibu dan anak serta KB a. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 b. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 c. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani d. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan e. Cakupan neonatus yang ditangani f. Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan g. Cakupan kunjungan neonatus lengkap h. Cakupan kunjungan bayi i.
Cakupan bayi yang sudah di SDIDKT
j.
Cakupan KB Aktif
k. Cakupan KB pasca bersalin 2. Program Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat. a. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan b. Cakupan pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan dari gakin c. Cakupan balita ditimbang berat badannya (D/S) d. Cakupan balita yang naik berat badannya (N/D) e. Cakupan pemantauan pertumbuhan balita BGM f. Cakupan pemberian asi ekslusif 0-6 bulan g. Cakupan bayi balita (6-59 bulan) mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi h. Cakupan ibu nifas mendapatkan kapsul vitamin A i.
Cakupan pemberian Fe 90 tablet pada ibu hamil
3. Program Upaya pencegahan penyakit a. Cakupan desa/kelurahan UCI b. Cakupan Bias Campak kelas 1SD
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 54
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
4. Program Upaya Pemberantasan Penyakit a. Cakupan
desa/kelurahan
yang
mengalami
KLB
yang
dilaksanakan PE <24jam b. Cakupan penemuan dan penanganan AFP rate per 100.000 penduduk <15th. c. Angka penemuan pasien baru TB BTA (+) (CDR) d. Cakupan diare ditemukan dan ditangani e. Cakupan pneumonia balita ditemukan dan ditangani f. Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD g. Angka KIPI yang ditangani 5. Program Upaya penyehatan lingkungan a. Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk b. Cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan c. Cakupan rumah tangga pengguna air bersih d. Cakupan rumah tangga yang menggunakan jamban sehat e. Cakupan rumah yang mempunyai SPAL f. Cakupan penyakit berbasis lingkungan yang dilayani di klinik sanitasi g. Cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan h. Prosentase air minum yang memenuhi syarat i.
Prosentase penduduk yang memiliki akses air minum
j.
Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan.
6. Program Upaya Promosi kesehatan a. Cakupan rumah tangga PHBS b. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin c. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin d. Cakupan desa siaga aktif 7. Program upaya pengobatan rawat jalan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 55
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
a. Cakupan kunjungan rawat jalan b. Survey kepuasan pelanggan c. Tanggapan terhadap keluhan d. Pelyanan konseling pojok gizi, laktasi dan oralit. 8. Program Upaya kesehatan sekolah a. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat b. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SMP dan setingkat c. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SMA dan setingkat d. Cakupan sekolah sehat 9. Program perawatan kesehatan Masyarakat a. Persentase kelompok keluarga rawan yang di perkesmas. b. Persentase Ibu hamil yang risiko tinggi yang di perkesmas. c. Persentase balita risiko tinggi yang di perkesmas. d. Persentase pasien penyakit menular kronis (TBC BTA +, HIV+/AIDS) yang di perkesmas. 10. Program kesehatan gigi dan mulut a. Cakupan penduduk dapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut. b. Cakupan ibu hamil dapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut. c. Ratio penambalan dan pencabutan. 11. Program kesehatan mata a. Cakupan Skrining penderita katarak. b. Cakupan Penemuan penderita mata katarak. c. Cakupan Penderita katarak di operasi. d. Cakupan Perawatan Pasca operasi 12. Program kesehatan usia lanjut 13. Program perbaikan sarana dan prasarana 14. Program sistem informasi kesehatan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 56
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
B. KONDISI DAN RENCANA MANAJEMEN PUSKESMAS TAHUN 2015 – 2019 1. KONDISI TENAGA TEKNIS KESEHATAN Tabel 5.3 . Kondisi Tenaga kesehatan UPTD Puskesmas Samboja tahun 2014
NO
Jumlah Jenis SDM
1
Dokter Umum
2
2
Dokter Gigi
0
3
Apoteker (S1)
0
4
Perawat (D.3)
18
5
Perawat gigi (D.3)
0
6
Perawat (D.4)
0
7
Bidan (D.3)
13
8
SKM AdminKes
0
9
SKM Sanitarian
1
10
Asisten Apoteker (D.3)
1
11
SKM Gizi /Nutrisionis
0
11
Gizi / Nutrisionis
0
12
Analis Kesehatan
1
13
SKM Epidemiologi
1
14
SKM Promkes
1
Bidan (D.4)
0
15
Jumlah
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
38
Page 57
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
2. PROYEKSI KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN Untuk melaksanakan strategi dan mencapai target kinerja pelayanan,
kebutuhan
pengembangan
SDM
diproyeksikan
sebagai berikut. Tabel 5.4. Proyeksi Kebutuhan Tenaga KesehatanTambahan tahun 2015 - 2019
NO
Jenis SDM
Jumlah
2015
2016
2017
2018
2019
1
Dokter Umum
2
-
1
1
-
-
2
Dokter Gigi
2
1
-
-
1
-
3
Apoteker (S1)
1
-
-
1
-
-
4
Perawat (D.4)
1
-
1
-
-
-
5
SKM Gizi /Nutrisionis
1
-
-
-
1
-
6
Gizi / Nutrisionis
1
-
-
-
-
1
Jumlah
8
Tabel 5.5. Proyeksi Kebutuhan Tenaga Non Kesehatan Tambahan tahun 2015 - 2019
NO
Jenis SDM
Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019
1
Pendaftaran
1
-
-
-
1
-
2
Sopir
1
-
-
1
-
-
3
Petugas Simpus
1
1
-
-
-
-
4
Staff Administrasi
1
-
1
-
-
-
5
Staff Akuntan
1
-
-
-
-
1
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 58
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
6
Teknik Informatika (D.3)
1
Jumlah
-
1
-
-
-
8
C. PENDANAAN INDIKATIF Menjadikan Puskesmas yang bermutu dan sehingga mampu menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,
keluarga,
masyarakat
dan
lingkungan
dengan
meningkatkan SDM yang handal dan profesional. 1. Indikator penilaian dan target kinerja Puskesmas tahun 2015 – 2019 yang ditetapkan adalah sebagai berikut. Tabel 5.1. Standar Pelayanan Minimal MENINGKATNYA CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR BAGI MASYARAKAT 2015
2016
2017
2018
2019
Cakupan kunjungan Ibu hamil K4
87%
91%
95%
97%
100%
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani.
64%
74%
84%
94%
100%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
85%
88%
92%
97%
100%
INDIKATOR HASIL
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 59
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Cakupan pelayanan nifas
75%
80%
85%
90%
100%
Cakupan neonatus dengan komplikasi ditangani
55%
65%
75%
89%
100%
Cakupan kunjungan bayi
92,57%
92,58%
92,59%
92,59%
96%
77,7%
88,8%
99,9%
100%
100%
Cakupan pelayanan anak balita
59%
69%
79%
89%
100%
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin.
100%
100%
100%
100%
100%
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100%
100%
100%
100%
100%
Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100%
100%
100%
100%
100%
Cakupan peserta KB aktif
60%
71%
82%
92%
100%
Cakupan Desa/Kelurahan Universal : United Chid Imunization (UCI)
2. Kinerja kegiatan Puskesmas Jumlah Kunjungan di Puskesmas Samboja tahun 2014 sebanyak 32.019 kunjungan, kunjungan pasien umum di puskesmas samboja sebanyak 10.659, hal ini berarti 33,28% adalah pasien umum. Adapun proyeksi jumlah kunjungan pasien
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 60
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
umum yang mendapat tindakan di puskesmas samboja setiap tahunnya meningkat sebanyak 20%. Proyeksi Jumlah Kunjungan Pasien Umum selama 5 tahun kedepan Tabel 5.2. Target Kinerja Pelayanan untuk Proyeksi Jumlah Pasien Umum PELAYANAN PUSKESMAS
2014
2015
2016
2017
2018
2019
TINDAKAN GIGI Ekstrasi gigi anak
18
22
26
31
37
45
Ekstrasi gigi dewasa
52
62
75
90
108
129
Tambal sementara anak
0
0
Tambal sementara dewasa
30
36
43
52
62
75
Tambal tetap anak
15
18
22
26
31
37
Tambal tetap dewasa
40
48
58
69
83
100
85
102
122
147
176
212
TINDAKAN KIA/KB Pasang/angkat susuk KB Angkat IUD dengan penyulit
0
LABORATORIUM Pemeriksaan darah Hemoglobin
38
46
55
66
79
95
Leukosit
23
28
33
40
48
57
Trombosit
12
14
17
21
25
30
Malaria
9
11
13
16
19
22
Pemeriksaan Urine
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 61
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
PELAYANAN PUSKESMAS
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Urine lengkap
24
29
35
41
50
60
Protein
33
40
48
57
68
82
Asam urat
43
52
62
74
89
107
Glukosa urine
33
40
48
57
68
82
Cholesterol
47
56
68
81
97
117
BTA
22
26
32
38
46
55
Pemeriksaan KOH
3
4
4
5
6
7
156
187
225
270
323
388
8
10
12
14
17
20
Pemeriksaan cairan
RAWAT DARURAT Tindakan Medis Rawat Luka Tanpa jahitan Perawatan Luka Gangren Membersihkan Telinga
0
Heacting 1-3 jahitan
15
18
22
26
31
37
Heacting 4-6 jahitan
10
12
14
17
21
25
Debridement luka dengan jahitan/ abses untuk anak
15
18
22
26
31
37
Debridement luka dengan jahitan/ abses untuk dewasa
31
37
45
54
64
77
Insisi Abses anak
28
34
40
48
58
70
Tindakan medis sederhana
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 62
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
2015
2016
2017
2018
2019
62
74
89
107
129
154
Cucuk cacing anak
87
104
125
150
180
216
Cucuk cacing dewasa
0
PELAYANAN PUSKESMAS
2014
Insisi Abses dewasa
Tindakan medis kecil Irigasi telinga dengan cairan H202 untuk anak
0
Irigasi telinga dengan cairan H202 untuk anak
0
Ekstrasi kuku untuk anak
8
10
12
14
17
20
21
25
30
36
44
52
Ektrasi kuku untuk dewasa Tindakan Medis sedang Sirkumsisi dewasa
0
Sirkumsisi dewasa
0
3.
Tarif Pasien Umum Saat ini tarif yang berlaku di Puskesmas Samboja adalah untuk pasien umum/Tidak memiliki Jaminan Kesehatan. Untuk menghitung proyeksi pendapatan pelayanan selama lima tahun ke depan, dipakai tarif rata-rata yang berlaku saat ini yaitu perbub bo 37 tahun 2011. Pada paparan selanjutnya disampaikan mengenai dasar tarif pasien Umum untuk setiap produk dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Tarif yang digunakan disini berdasarkan tarif yang berlaku terakhir di Puskesmas Samboja
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 63
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Peraturan Bupati Nomor : 37 Tahun 2011 Tentang Tarif Pelayanan Bagi Pemberi Layanan Kesehatan Tabel 5.3 STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF PELAYANAN KESEHATAN I. Tarif Tindakan Rawat Jalan dan IGD No. a.
Jenis Tindakan Hecting : 1. Hecting (1-3 jahitan)
25.000
2. Hecting (4-6 jahitan )
37.750
3. Hecting (7-9 jahitan)
50.500
4. Hecting (10-12 jahitan)
63.250
5. Hecting (13-15 jahitan)
76.000
6. Hecting (16-18 jahitan)
88.750
7. Hecting (19-21 jahitan)
101.500
b.
Aff Hecting
c.
Pasang Infus :
d.
Tarif (Rp)
20.000
1. Pasang Infus Anak
24.500
2. Pasang Infus Dewasa
13.250
Injeksi Paket /hari:
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
7.500
Page 64
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
e.
Tindakan medis sederhana dewasa
20.000
f.
Tindakan medis sederhana anak
10.000
g.
Tindakan medis kecil dewasa
40.000
h.
Tindakan medis kecil anak
20.000
i.
Tindakan medis sedang dewasa
60.000
j.
Tindakan medis sedang anak
30.000
k.
Tindakan medis besar dewasa
80.000
l.
Tindakan medis besar anak
40.000
m.
Aff Dower Catheter
7.500
n.
Oksigen / Jam / liter
1.200
o.
Pasang Spalk Dewasa
17.500
p.
Pasang Spalk Anak
12.500
q.
Perawatan Syaraf Gigi perkunjungan
12.500
r.
Pulpa Capping
10.900
s.
Kumbah Lambung
32.000
t.
Overculectomy
16.250
u.
Membersihkan Telinga
34.000
v.
Penggunaan ET (Endotracheal Tube)
37.500
w.
Rawat Luka
11.375
x.
Perawatan luka Gangren
y.
Tindakan Luka Bakar 1% s/d 10 %
14.250
z.
Tindakan Luka Bakar 11% s/d 20%
24.750
aa. Tindakan Luka Bakar 21% s/d 30%
35.250
ab. Tindakan Luka Bakar 31% s/d 40%
45.750
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
7.500
Page 65
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
ab. Tindakan Luka Bakar 41% s/d 50%
56.250
ac.
38.750
Tindakan Resusitasi
II. Rawat Inap Tingkat Pertama No Rawat Inap Tingkat Pertama
diluar obat (obat disiapkan oleh gudang farmasi Dinas Kesehatan) dan makan.
Tarif (Rp)
50.000
III. Tindakan Penyulit Di Luar Persalinan tindakan penyulit di luar persalinan
500.000
IV. Penunjang Diagnostik Tarif No.
Jenis Penunjang Diagnostik (Rp)
a.
Pemeriksaan Darah (Hematologi) : 1. Hemoglobin
3.500
2. Leukosit
3.500
3. Erytrosit
3.500
4. Laju Endap Darah
3.500
5. Hitung Jenis / Diff
3.500
6. Hapus Darah Tepi
5.000
7. Trombosit
3.500
8. Hematrocyt
3.500
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 66
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
b.
c.
9. Masa Perdarahan
3.500
10. Masa Pembekuan
3.500
11. Golongan Darah
5.000
12. Malaria
3.500
13. Filaria
5.000
14. VDRL
30.000
15. Widal Test
20.000
Urine : 1. Urine Lengkap
8.580
2. Berat Jenis
2.500
3. PH
2.500
4. Protein
2.500
5. Reduksi
2.500
6. Urobilin
2.500
7. Bilirubin
2.500
8. Sedimen
2.500
9. Tes Kehamilan
7.100
Faeces : Faeces Lengkap :
5.000
1. Bacterilogie : a) Gram Stain
10.000
b) Zn Stain
10.000
2. Kimia Darah : a) Glukose
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
18.000
Page 67
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
b) Cholesterol
18.000
c) HDL Cholesterol
18.000
d) LDL Cholesterol
18.000
e) Triglyceride
18.000
f) Bilirubin Total
12.500
g) Bilirubin Direct
12.500
h) Alk Fosfatse
18.000
i) SGOT
12.500
j) SGPT
12.500
k) Gama PT
18.000
l) Ureum
12.500
m) Urid Acid
18.000
n) Protein Total
12.500
o) Albumin
12.500
p) Globulin
12.500
3. Rontgen Photo Rontgen
50.000
4. SWAB : a) Swab (Coliform)
40.000
b) Swab (Cholera)
40.000
5. Pemeriksaan Cairan Tubuh BTA (1x)
3.260
6. Lain-lain : a) Jamur
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
7.500
Page 68
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
b) Spermatozoa
25.000
c) Kerokan kulit
45.000
V. Kontrasepsi Tarif NO
Jenis Kontrasepsi (Rp) a. KB pil Andalan
10.000
b. KB pil Microgynon biasa
10.000
c. KB suntik Depo (3 bulan)
25.000
d. KB suntik Triklofem (3 bulan) / Cyclofem (1 bulan)
30.000
e. Pasang IUD Cooper-T
300.000
f. Buka IUD
100.000
g. Kontrol IUD
4.
50.000
Proyeksi Pendapatan pasien Umum Pada penghitungan proyeksi pendapatan pasien umum di Puskesmas
Samboja
digunakan
asumsi-asumsi
keuangan.
Asumsi keuangan ini digunakan karena unsur ketidakpastian masa yang akan datang dan atau akibat dari tidak tersedianya data yang ada pada Puskesmas. Asumsi keuangan yang digunakan pada pembuatan Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas Samboja adalah sebagai berikut : Tarif untuk pasien umum didasarkan pada Peraturan Bupati Kutai Kartanegara No. 37 tahun 2011, untuk perhitungan proyeksi pendapatan digunakan tarif rata-rata. Untuk pelayanan yang belum ada tarifnya.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 69
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Peningkatan tarif rata-rata dilakukan pada tahun 2015 sebesar 20%. Kenaikkan tarif ini berlaku untuk pasien umum. Dari tabel berikut, untuk proyeksi pendapatan dari pasien umum mengalami kenaikkan pendapatan rata-rata sebesar 20 % untuk tiap tahunnya. Tabel. 5.4 Proyeksi pendapatan dari kunjungan pasien umum di puskesmas samboja. PELAYANAN PUSKESMAS
2019
2014
2015
2016
2017
2018
180.000
216.000
259.200
311.040
373.248
447.898
TINDAKAN GIGI
Ekstrasi gigi anak
Ekstrasi gigi dewasa
1.040.000
1.248.000
1.497.600
1.797.120
2.156.544
2.587.8 53
Tambal sementara anak
-
-
-
-
-
-
Tambal sementara dewasa
1.800.000
2.160.000
2.592.000
3.110.400
3.732.480
4.478.9 76
Tambal tetap anak
600.000
720.000
864.000
1.036.800
1.244.160
1.492.9 92
Tambal tetap dewasa
3.200.000
3.840.000
4.608.000
5.529.600
6.635.520
7.962.6 24
TINDAKAN KIA/KB
-
-
-
-
-
-
Pasang/angkat susuk KB
5.100.000
6.120.000
7.344.000
8.812.800
10.575.360
12.690. 432
Angkat IUD
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 70
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
PELAYANAN PUSKESMAS
2014
2015
2016
2017
2018
2019
dengan penyulit
-
-
LABORATORIUM
-
-
Pemeriksaan darah
-
-
133.000
159.600
191.520
229.824
275.789
330.947
80.500
96.600
115.920
139.104
166.925
200.310
42.000
50.400
60.480
72.576
87.091
104.509
31.500
37.800
45.360
54.432
65.318
78.382
-
-
205.920
247.104
296.525
355.830
426.996
512.395
82.500
99.000
118.800
142.560
171.072
205.286
774.000
928.800
1.114.560
1.337.472
1.604.966
1.925.9 60
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Malaria
Pemeriksaan Urine
Urine lengkap
Protein
Asam urat
Glukosa urine 594.000
712.800
855.360
1.026.432
1.231.718
1.478.0 62
846.000
1.015.200
1.218.240
1.461.888
1.754.266
2.105.1 19
-
-
71.720
86.064
103.277
123.932
148.719
178.462
Cholesterol
Pemeriksaan cairan
BTA Pemeriksaan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 71
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
PELAYANAN PUSKESMAS
2014
2015
2016
2017
2019
2018
KOH
22.500
27.000
32.400
38.880
46.656
55.987
RAWAT DARURAT
-
-
-
-
-
-
Tindakan Medis
-
-
-
-
-
-
Rawat Luka Tanpa jahitan
1.774.500
2.129.400
2.555.280
3.066.336
3.679.603
4.415.5 24
Perawatan Luka Gangren
60.000
72.000
86.400
103.680
124.416
149.299
Membersihkan Telinga
-
-
-
-
-
-
Heacting 1-3 jahitan
375.000
450.000
540.000
648.000
777.600
933.120
Heacting 4-6 jahitan
377.500
453.000
543.600
652.320
782.784
939.341
-
-
Debridement luka dengan jahitan/ abses untuk anak
150.000
180.000
216.000
259.200
311.040
373.248
Debridement luka dengan jahitan/ abses untuk dewasa
620.000
744.000
892.800
1.071.360
1.285.632
1.542.7 58
Insisi Abses anak
280.000
336.000
403.200
483.840
580.608
696.730
Insisi Abses dewasa
1.240.000
1.488.000
1.785.600
2.142.720
2.571.264
3.085.5 17
1.804.032
2.164.8 38
Tindakan medis sederhana
Cucuk cacing anak
870.000
1.044.000
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
1.252.800
1.503.360
Page 72
RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
PELAYANAN PUSKESMAS Cucuk cacing dewasa
2014
2015
2016
2017
2019
2018
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Irigasi telinga dengan cairan H202 untuk anak
-
-
-
-
-
-
Irigasi telinga dengan cairan H202 untuk anak
-
-
-
-
-
-
160.000
192.000
230.400
276.480
331.776
398.131
Tindakan medis kecil
Ekstrasi kuku untuk anak
Ektrasi kuku untuk dewasa
840.000
1.008.000
1.209.600
1.451.520
1.741.824
2.090.1 89
Tindakan Medis sedang
-
-
-
-
-
-
Sirkumsisi dewasa
-
-
-
-
-
-
Sirkumsisi dewasa
-
-
-
-
-
-
Total pendapatan
21.550.64 0
25.860.768
31.032.922
37.239.506
44.687.407
53.624. 889
.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 73
RENCANA STRATEGI BISNIS D. Program Puskesmas Samboja Tahun 2015-2019 1. Indikator kerja Standar Pelayanan Minimal UPTD puskesmas samboja TABEL 5.1. INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPTD PUSKESMAS SAMBOJA CARA MENCAPAI TUJUAN TUJUAN SASARAN DAN SASARAN No
URAIAN
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Secara Berkelanjutan yang Berorientasi Pada Pelanggan
1
INDIKATOR
1
Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
No
1 2
URAIAN
Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
Indikator
Cakupan Kunjngan Ibu Hamil K1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
3
Cakupan komplikasi Kebidanan yang Ditangani
4
Cakupan pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi
5
Cakupan Pelayanan Nifas
6
Cakupan Neontatus dengan Komplikasi yang Ditangani
7
Cakupan Kunjungan Bayi
8
Cakupan Pelayanan Anak Balita
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
KEBIJAKAN
KET
PROGRAM
Program Puskesmas Dilaksanan di dalam dan diluar gedung dan meningkatkan kunjungan rumah
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
Page 71
RENCANA STRATEGI BISNIS
9
Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita dan Pra Sekolah
10
Cakupan peserta KB aktif
1
Cakupan Imunisaasi Hb-0 bayi lahir < 7 hari
2
Cakupan imunisasi BCG
3
Cakupan imunisasi Hb-DPT 3
4
Cakupan imunisasi polio 4
5
Cakupan imunisasi campak
6
Desa/ Kelurahan UCI
7
Cakupan BIAS campak
8
Cakupan BIAS DT Kelas 1 dan Td Kelas 2
1
Cakupan Balita teddaftar dan memiliki buku KIA
2
Cakupan Balita Ditimbang Berat Badannya (D/S)
3
Cakupan Balita yang Naik Berat Badannya (N/D)
4
Balita Gizi Kurang yang Tertangani
5
Balita Gizi Buruk tertangani
2
3
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Program Imunisasi
Program Gizi Masyarakat
Page 72
RENCANA STRATEGI BISNIS
6
Cakupan bayi balita (6-59 bulan) mendapat kapsul Vitamin A dosis tinggi
7
Cakupan Ibu Nifas mendapat Kapsul Vitamin A
8
Cakupan Pemberian Fe 90 tablet Ibu Hamil
9
Ibu Hamil yang diukur LILA
10
Cakupan Pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan dari Gakin
1
Cakupan desa/ kelurahan yang mengalami KLB ditangani < 24 jam
2
Cakupan penemuan dan penanganan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
3
Angka Penemuan pasien baru TB BTA (+) (CDR)
4
Kesembuhan Penderita TBC BTA Positif
5
Cakupan diare yang ditangani
2
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit menular
Page 73
RENCANA STRATEGI BISNIS
6
Cakupan pneumonia balita yang ditangani
7
Penderita DBD yang ditangani
8 9
5
Penderita Malaria yang ditangani Penderita Kusta yang ditangani
10
Kasus Filariasis yang ditangani
11
Penderita PMS yang ditangani
12
Penderita HIV/AIDS yang ditangani
1
Cakupan Rumah/ Bangunan Bebas Jentik
2
Cakupan Rumah Sehat
3
Cakupan Kepemilikan Jamban Sehat
4
Cakupan sarana Air Bersih
5
Cakupan TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan
6
Cakupan Tempat Pengolahan Makanan dan Minuman yang Memenuhi Syarat Kesehatan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Program Kesehatan Lingkungan
Page 74
RENCANA STRATEGI BISNIS
7
Institusi yang dibina
1
Cakupan rumah Tangga PHBS
2
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin
6 3
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
4
Cakupan Desa Siaga Aktif
5
Penyuluhan NAPZA oleh Petugas Kesehatan
6
Posyandu Purnama
7
1
Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
8
1
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat
2
Cakupan Sekolah Sehat
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Program Promosi Kesehatan dan Lemitraan Lintas Sektoral
Upaya Kesehatan Perorangan
Page 75
RENCANA STRATEGI BISNIS 2. Rencana Pencapaian Indikator Kinerja UPTD Puskesmas Samboja Tahun 2015- Tahun 2020 TABEL 5.2. RENCANA CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UPTD PUSKESMAS SAMBOJA Indikator Kinerja Puskesmas Samboja yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun
Tahun Tahun 2015
2014 1
2
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
2016
3
4
5
6
7
8
9
Cakupan kunjungan Ibu hamil K4
83,04
95
96
97
98
99
100
2
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
54,43
80
84
88
92
96
100
3
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
83,02
90
92
94
96
98
100
4
Cakupan pelayanan nifas
71
90
92
94
96
98
100
5
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
44,44
80
84
88
92
96
100
6
Cakupan kunjungan bayi
90,53
100
100
100
100
100
100
7
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
66,6
100
100
100
100
100
100
A
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 76
RENCANA STRATEGI BISNIS 8
Cakupan pelayanan anak balita
49,73
90
92
94
96
98
100
9
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin
100
100
100
100
100
100
100
10
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100
100
100
100
100
100
100
11
Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100
100
100
100
100
100
100
12
Cakupan peserta KB aktif
58,97
70
76
82
88
94
100
13
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
100 >2 / 100.000 penduduk
b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita c. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif d. Penderita DBD yang Ditangani e. Penemuan Penderita Diare
14
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin
B
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
15
Persentase cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin
18 45,71 100 73
>2 / 100.000 penduduk
>2 / 100.000 penduduk
>2 / 100.000 penduduk
>2 / 100.000 penduduk
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
>2 / 100.000 penduduk
0
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 77
RENCANA STRATEGI BISNIS
16
Persentase cakupan pelayanan gawat darurat level I yang harus diberi sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota
C
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENAGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA/KLB
17
Cakupan Desa/Kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam
D
PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
18
Cakupan Desa Siaga Aktif
100
Tidak Ada KLB
100
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Page 78
RENCANA STRATEGI BISNIS
3. Rencana pencapaian standar pelayanan mutu pengembangan TABEL 5.3. RENCANA CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MUTU PENGEMBANGAN UPTD PUSKESMAS SAMBOJA No
Jenis Pelayanan
No
1 2 3 4 1
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
5 6 7 8 9 10 1
2
Upaya Pencegahan Penyakit
2 3 4 5 6
Indikator
Cakupan Kunujngan Ibu Hamil K1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan komplikasi Kebidanan yang Ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Cakupan Pelayanan Nifas Cakupan Neontatus dengan Komplikasi yang Ditangani Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan Pelayanan Anak Balita Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita dan Pra Sekolah Cakupan peserta KB aktif Cakupan Imunisaasi Hb-0 bayi lahir < 7 hari Cakupan imunisasi BCG Cakupan imunisasi Hb-DPT 3 Cakupan imunisasi polio 4 Cakupan imunisasi campak Desa/ Kelurahan UCI
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Target jangka panjang
Pencapaian
Target (%)
2014 92 83,04
2015 95 95
2016 96 96
2017 97 97
2018 98 98
2019 99 99
2020 100 100
54,43
80
84
88
92
96
100
83,02
90
92
94
96
98
100
71
90
92
94
96
98
100
44,44
80
84
88
92
96
100
90,53 49,73
100 90
100 92
100 94
100 96
100 98
100 100
71,21
90
92
94
96
98
100
58,97
70
76
82
88
94
100
79,7
100
100
100
100
100
100
91,8 103,1 100 101,8 66,6
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
Page 79
RENCANA STRATEGI BISNIS 7 8
1 2 3
3
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
4 5 6 7 8 9 10
1 2
2
Upaya Pemberantasan Penyakit
3 4 5 6 7 8
Cakupan BIAS campak Cakupan BIAS DT Kelas 1 dan Td Kelas 2 Cakupan Balita teddaftar dan memiliki buku KIA Cakupan Balita Ditimbang Berat Badannya (D/S) Cakupan Balita yang Naik Berat Badannya (N/D) Balita Gizi Kurang yang Tertangani Balita Gizi Buruk tertangani Cakupan bayi balita (6-59 bulan) mendapat kapsul Vitamin A dosis tinggi Cakupan Ibu Nifas mendapat Kapsul Vitamin A Cakupan Pemberian Fe 90 tablet Ibu Hamil Ibu Hamil yang diukur LILA Cakupan Pemberian MP-ASI pada anak 624 bulan dari Gakin Cakupan desa/ kelurahan yang mengalami KLB ditangani < 24 jam Cakupan penemuan dan penanganan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun Angka Penemuan pasien baru TB BTA (+) (CDR) Kesembuhan Penderita TBC BTA Positif Cakupan diare yang ditangani Cakupan pneumonia balita yang ditangani Penderita DBD yang ditangani Penderita Malaria yang ditangani
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
77,6 91,6
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100
100
100
100
100
100
100
61,26
70
76
82
88
94
100
51,00
80
84
88
92
96
100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
93,20
100
100
100
100
100
100
66,30
90
92
94
96
98
100
52,06 100
90 100
92 100
94 100
96 100
98 100
100 100
100
100
100
100
100
100
100
Tidak Ada KLB
100
100
100
100
100
100
≥2/ 100.000 pddk
≥2/ 100.000 pddk
≥2/ 100.000 pddk
≥2/ 100.000 pddk
≥2/ 100.000 pddk
≥2/ 100.000 pddk
≥2/ 100.000 pddk
100
100
100
100
100
100
100
85 100 100 100 100
88 100 100 100 100
91 100 100 100 100
94 100 100 100 100
97 100 100 100 100
100 100 100 100 100
100 100 100
Page 80
RENCANA STRATEGI BISNIS 9
5
Upaya Penyehatan Lingkungan
10
Penderita Kusta yang ditangani Kasus Filariasis yang ditangani
11 12
Penderita PMS yang ditangani Penderita HIV/AIDS yang ditangani
1 2 3 4
7
Cakupan Rumah/ Bangunan Bebas Jentik Cakupan Rumah Sehat Cakupan Kepemilikan Jamban Sehat Cakupan sarana Air Bersih Cakupan TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan Cakupan Tempat Pengolahan Makanan dan Minuman yang Memenuhi Syarat Kesehatan Institusi yang dibina
1
Cakupan rumah Tangga PHBS
5 6
Upaya Promosi Kesehatan
6
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin Cakupan Desa Siaga Aktif Penyuluhan NAPZA oleh Petugas Kesehatan Posyandu Purnama
1
Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
2 6 3 4 5
7
Upaya Pengobatan Rawat Jalan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
52 46 81,50 33
95 85 85 100
96 88 88 100
97 91 91 100
98 94 94 100
99 97 97 100
100 100 100 100
32
85
88
91
94
97
100
20,7
75
80
85
90
95
100
100
100
100
100
100
100
100
65
72
79
86
93
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
23,33
40
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Tidak Ada Kasus
Page 81
RENCANA STRATEGI BISNIS
8
Upaya Kesehatan Sekolah
1
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat
100
100
100
100
100
100
100
2
Cakupan Sekolah Sehat
66,6
100
100
100
100
100
100
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 82
RENCANA STRATEGI BISNIS 4. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Per Program PROGRAM TUJUAN
URAIAN
Tahun 2014 Pendapatan
2
1 Meningkatkan serajat kesehatan Masyarakat
Program Upaya Kesehatan Keluarga 1 dan Keluarga Berencana 2
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program 3 Pengembangan Lingkungan sehat
Sasaran Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Belanja 3
TAHUN 2015 Pendapatan
Belanja
TAHUN 2016 Pendapatan
Belanja
TAHUN 2017 Pendapatan
Belanja
TAHUN 2018 Pendapatan
Belanja
TAHUN 2019 Pendapatan
Belanja
4
5
6
7
8
Rp 86.905.000
Rp91.250.250,00
Rp95.812.762,50
Rp100.603.400,63
Rp105.633.570,66
Rp110.915.249,19
Rp 93.659.000
Rp
98.341.950
Rp 103.259.048
Rp
108.422.000
Rp
113.843.100
Rp
119.535.255
Rp209.650.000
Rp 220.132.500
Rp 231.139.125
Rp
242.696.081
Rp
254.830.885
Rp
267.572.430
4
Program Promosi Kesehatan
Rp367.320.000
Rp 465.951.500
Rp 489.249.075
Rp
513.711.529
Rp
539.397.105
Rp
566.366.960
5
Program Pencegahanan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Rp113.650.000
Rp 119.332.500
Rp 125.299.125
Rp
131.564.081
Rp
138.142.285
Rp
145.049.400
6
Program Pelayanan Kesehatan
Rp 99.358.000
Rp 104.325.900
Rp 109.542.195
Rp
115.019.305
Rp
120.770.270
Rp
126.808.783
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 83
RENCANA STRATEGI BISNIS
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSKESMAS SAMBOJA TAHUN 2015-2019 PROGRAM
NO
KET INDIKATOR PROGRAM
2014 %
2015 Rp
%
2017 Rp
%
2018 Rp
%
2019 Rp
%
Rp
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT 1 2
3 4 5 6 7 8
9
10
cakupan kunjungan ibu hamil K-4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani cakupan pertolongan persalinan oleh tekes berkompeten cakupan pelayanan nifas cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani cakupan kunjungan bayi cakupan desa/keluranah UCI cakupan pelayanan anak balita Cakupan pemberian makanan pendamping asi pada anak usia 624 bulan keluarga miskin cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
95,5
103.632.736
96,5
98,5
118.504.774
100
123.442.500
84
36.549.271
88
46.594.721
92
56.594.721
96
66.594.721
100
76.594.721
92
16.827.372
94
26.922.025
96
36.922.025
98
46.922.025
100
56.922.025
92
13.837.472
94
23.375.772
96
33.375.772
98
43.375.772
100
53.375.772
84
2.837.938
88
12.095.307
92
22.095.307
96
32.095.307
100
42.095.307
100
85.384.984
100
95.002.477
100
105.002.477
100
115.002.477
100
125.002.477
100
102.376.982
100
112.526 .750
100
122.526 .750
100
132.526 .750
100
142.526 .750
92
30.736.937
94
40.207.600
96
50.207.600
98
60.207.600
100
70.207.600
100
25.837.826
100
35.872.000
100
45.872.000
100
55.872.000
100
65.872.000
100
57.273.822
100
67.712.330
100
77.712.330
100
87.712.330
100
97.712.330
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
108.629.376
97,5
113.567.075
Page 84
RENCANA STRATEGI BISNIS
11 12 13 14 15 16 17
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat cakupan peserta KB aktif Penemuan Pasien baru BTA (+) Penderita DBD yang ditangani penemuan penderita Diare cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien miskin cakupan desa sianga aktif
100
23.873.862
100
33.833.323
100
43.833.323
100
53.833.323
100
63.833.323
76
55.982.002
82
65.534.426
88
75.534.426
94
85.534.426
100
95.534.426
100
39.762.980
100
49.231.002
100
59.231.002
100
69.231.002
100
79.231.002
100
17.983.093
100
27.589.448
100
37.589.448
100
47.589.448
100
57.589.448
100
18.092.398
100
28.535.642
100
38.535.642
100
48.535.642
100
58.535.642
100
18.872.879
100
28.490.993
100
38.490.993
100
48.490.993
100
58.490.993
100
112.983.382
100
122.961.084
100
132.961.084
100
142.961.084
100
152.961.084
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 85
RENCANA STRATEGI BISNIS GAMBARAN KEGIATAN PER PROGRAM UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
TABEL PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NO
1
KEBIJAKAN
PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKJAT
PROGRAM
PROMKES
INDIKATOR PROGRAM
PARAMETER
Pertemuan dan penyegaran guru UKGS
Output/Tahun SATUAN
2015
2016
2017
2018
2019
Terselenggaranya pertemuan dan penyegaran guru UKGS
Kali
1
1
1
1
1
Penjaringan anak sekolah (SD ,SMP dan SMU)
Terselenggaranya Penjaringan anak sekolah (SD* ,SMP dan SMU)
Kali
1
1
1
1
1
Penyuluhan KIA
Terselenggaranya Penyuluhan KIA
Kali
1
1
1
1
1
Penyuluhan tentang keluarga sadar gizi
Terselenggaranya Penyuluhan tentang keluarga sadar gizi
Kali
1
1
1
1
1
Penyuluhan kesehatan remaja
Terselenggaranya Penyuluhan kesehatan remaja
Kali
1
1
1
1
1
Pembinaan dan pengembangan desa siaga
Terselenggaranya Pembinaan dan pengembangan desa siaga
Kali
6
6
6
6
6
Lomba desa sehat mandiri
Terselenggaranya Lomba desa sehat mandiri
Kali
1
1
1
1
1
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
KET
Page 86
RENCANA STRATEGI BISNIS
Survey PHBS di masyarakat
Terselenggaranya Survey PHBS di masyarakat
Desa
9
9
9
9
9
Pertemuan lintas sektoral
Terselenggaranya Pertemuan lintas sektoral
Kali
1
1
1
1
1
Penyuluhan narkoba
Terselenggaranya Penyuluhan narkoba
Kali
1
1
1
1
1
Pelayanan posyandu sekolah
Terselenggaranya Pelayanan posyandu sekolah
Kali
4
4
4
4
4
Pembentukan dokter kecil
Tersedia dokter kecil di setiap sekolah
Kali
1
1
1
1
1
Pelayanan posyandu
Terselenggaranya Pelayanan posyandu
Kali
12
12
12
12
12
Lomba sekolah sehat tingkat dasar
Terselenggaranya Lomba sekolah sehat tingkat dasar
Kali
1
1
1
1
1
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 87
RENCANA STRATEGI BISNIS
TABEL PROGRAM KESEHATAN KELUARGA NO
2
KEBIJAKAN
UPAYA KESEHAAN MASYARAKAT
PROGRAM
KESEHATAN KELUARGA
INDIKATOR PROGRAM
TAHUN PARAMETER
KET
SATUAN 2015
2016
2017
2018
2019
Kelas ibu hamil
Terlaksananya kelas ibu hamil
Kali
3
3
3
3
3
Penjaringan Yankes Neonatal Risti
Terlaksananya penjaringan neonatal Risti
Kali
3
3
3
3
3
Penjaringan Yankes Bumil Risti
Terlaksananya penjaringan bumil Risti
Kali
3
3
3
3
3
Stimulasi Dini Intervensi tumbuh kembang balita/SD/DDTK
Terlaksananya Stimulasi Dini Intervensi tumbuh kembang balita/SD/DDTK
Kali
3
3
3
3
3
Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan murid TK
Terselenggaranya Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan murid TK
Kali
1
1
1
1
1
Deteksi dini tumbuh kembang / DDTK murid TK
Terlaksananya Deteksi dini tumbuh kembang / DDTK murid TK
TK
13
13
13
13
13
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 88
RENCANA STRATEGI BISNIS Instrumen pemeriksaan degenerative pada usia lanjut
Terlaksananya pemeriksaan degenerative pada usia lanjut
Desa
9
9
9
9
9
Pemeriksaan laboratorium untuk bumil risti
Terlaksananya Pemeriksaan laboratorium untuk bumil risti
Desa
9
9
9
9
9
Pemeriksaan laboratorium untuk usila risti
Terlaksananya Pemeriksaan laboratorium untuk usila risti
Desa
9
9
9
9
9
Audit maternal perinatal
Terlaksananya Audit maternal perinatal
Kasus
Senam vitalisasi otak
Terlaksananya Senam vitalisasi otak
1
1
1
1
1
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Kali
Page 89
RENCANA STRATEGI BISNIS
TABEL PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR NO
KEBIJAKAN
PROGRAM
INDIKATOR PROGRAM
3
P2M
PARAMETER
Output/Tahun 2015
2016
2017
2018
2019
Survey Kontak Tresing Kusta
Kali
Terlaksananya survey kontak tresing kusta
2
2
2
2
2
Survey Malaria di Desa Endemik Malaria
Kali
Terlaksananya Survey Malaria di Desa Endemik Malaria
1
1
1
1
1
Kasus
Rumah terdapat jentik mendapat abate
Kali
Terlaksananya kegiatan foging
2
2
2
2
2
Pelacakan Penderita mangkir/DO
Kali
Persentase pelacakan penderita mangkir/DO
2
2
2
2
2
Bias DT dan Td
Kali
Terlaksananya bias DT dan RD
1
1
1
1
1
BIAS Campak
Kali
Terlaksananya Bias campak
1
1
1
1
1
Pengambilan Vaksin ke Dinas Kesehatan
Kali
Tersedianya vaksin di puskesmas
6
6
6
6
6
Abatisasi PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB
SATUAN
Fogging Fokus
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
KET
Page 90
RENCANA STRATEGI BISNIS Surveylance dan epidemiologi Penyakit menular Sweeping Imunisasi di daerah cakupan rendah Penyuluhan tentang pencegahan penyakit menular PMT pemulihan bagi penderita BTA (+)
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Kali
Terlaksananya kegiatan survey dan epidemiologi Penyakit menular
12
12
12
12
12
Kali
Terlaksananya Sweeping Imunisasi di daerah cakupan rendah
2
2
2
2
2
Kali
Terselenggaranya penyuluhan tentang pencegahan penyakit menular
1
1
1
1
1
Kasus
Terlaksananya PMT pemulihan bagi penderita BTA (+)
Page 91
RENCANA STRATEGI BISNIS
TABEL PROGRAM GIZI NO
4
KEBIJAKAN
PROGRAM
GIZI
INDIKATOR PROGRAM
Output/Tahun PARAMETER
KET
Satuan 2015
2016
2017
2018
2019
Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi untuk Balita
Persentasi balita yang mendapat kapsul Vitamin A dosis tinggi
Kali
2
2
2
2
2
Distribusi tablet Fe Bufas
Persentasi ibu nifas yang mendapat tablet Fe
Kali
2
2
2
2
2
Distribusi tablet vit A Bufas
Persentasi ibu nifas yang mendapat VitA
Kali
2
2
2
2
2
Penjaringan Kasus Gizi buruk
Persentasi kasus gizi buruk yang terjaring
Kali
12
12
12
12
12
Pelacakan balita suspect gizi buruk
Jumlah data/peta/informasi masyarakat gizi buruk
Kali
12
12
12
12
12
PMT pemulihan pada balita gizi kurang
Terlaksananya pembagian PMT pada balita kurang gizi
Kali
3
3
3
3
3
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 92
RENCANA STRATEGI BISNIS
Kunjungan rumah pada balita BGM
Terlaksananya kunjungan rumah pada balita BGM
Stimulan PMT penyuluhan
Terlaksananya penyuluhan
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Kali
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Page 93
RENCANA STRATEGI BISNIS
TABEL PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN Output/Tahun NO
5
KEBIJAKAN
PROGRAM
KESLING
INDIKATOR PROGRAM
PARAMETER
SATUAN
KET 2015
2016
2017
2018
2019
Inspeksi sanitasi sarana air bersih
Terlaksananya inspeksi sanitasi sarana air bersih
Kali
2
2
2
2
2
Pengawasan IRTP
Persentase cakupan pengawasan IRTP
Kali
2
2
2
2
2
Pengawasan depot air minum isi ulang
Persentase cakupan pengawasan depot air minum isi ulang
Kali
1
1
1
1
1
Pengawasan warung makan/rumah makan
Persentase cakupan pengawasan warung makan/rumah makan
Kali
2
2
2
2
2
Pengawasan penjual makanan jajanan
Persentase cakupan pengawasan makanan jajanan
Kali
2
2
2
2
2
Pengawasan toko dan kios makanan dan minuman
Persentase cakupan pengawasan toko dan kios makanan dan minuman
Kali
1
1
1
1
1
Pengawasan sanitasi tempat-tempat ibadah
Persentase cakupan pengawasan sanitasi tempat-tempat ibadah
Desa
9
9
9
9
9
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 94
RENCANA STRATEGI BISNIS
Pengawasan sanitasi sekolah (TK,SD,SMP dan SMU)
Persentase cakupan pengawasan sanitasi sekolah
Kali
1
1
1
1
1
Pengawasan sanitasi perkantoran
Persentase cakupan pengawasan sanitasi perkantoran
Kali
1
1
1
1
1
Pengawasan sanitasi penginapan melati
Persentase cakupan pengawasan penginapan melati
Kali
1
1
1
1
1
Pengawasan pangkas rambut
Persentase cakupan pengawasan pangkas rambut
Kali
1
1
1
1
1
Pengawasan salon kecantikan
Persentase cakupan pengawasan salon kecantikan
Kali
1
1
1
1
1
Pengawasan kios pestisida
Persentase cakupan pengawasan kios pestisida
Kali
1
1
1
1
1
Survey rumah sehat
Persentase cakupan rumah sehat
Kali
1
1
1
1
1
Pengawasan jentik berkala
Persentase cakupan pengawasan jentik berkala
Kali
4
4
4
4
4
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 95
RENCANA STRATEGI BISNIS
Penyuluhan kesling
Terlaksananya penyuluha kesling
Kali
1
1
1
1
1
Pengambilan sampel air PDAM
Terlaksananya pengambilan sampel air pdam
Kali
3
3
3
3
3
Pengambilan sampel air pedesaan ke labda
Terlaksananya Pengambilan sampel air pedesaan ke labda
Kali
1
1
1
1
1
Pengambilan sampel air DAMIU
Terlaksananya Pengambilan sampel air DAMIU
Kali
1
1
1
1
1
Pengiriman sampah medis ke rumah sakit
Terlaksananya Pengiriman sampah medis ke rumah sakit
Kali
2
2
2
2
2
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 96
RENCANA STRATEGI BISNIS
TABEL PROGRAM PELAYANAN KHUSUS NO
6
KEBIJAKAN
PROGRAM
PELAYANAN KESEHATAN KHUSUS
INDIKATOR PROGRAM
Output/Tahun PARAMETER
SATUAN
KET 2015
2016
2017
2018
2019
Pelayanan UKGS
Terselenggaranya pelayanan UKGS
Kali
1
1
1
1
1
Pelayanan UKGMD
Terselenggaranya pelayanan IKGMD
Kali
1
1
1
1
1
Penjaringan Penderita Katarak
Terselenggaranya Penjaringan Penderita Katarak
Kali
1
1
1
1
1
Puskesmas Keliling
Terselenggaranya puskesmas Keliling
Kali
12
12
12
12
12
Laboratorium keliling
Terselenggaranya laboratorium keliling
Kali
2
2
2
2
2
Pemeriksaan visus mata di sekolah dasar
Terselenggaranya Pemeriksaan visus mata di sekolah dasar
Kali
1
1
1
1
1
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 97
RENCANA STRATEGI BISNIS
Pelatihan/penyegaran guru mata
Terselenggaranya pelatihan/penyegaran guru mata
Kali
Terlaksananya kegiatan sikat gigi .
Kali
Sikat gigi bersama murid TK
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Murid TK mampu menyikat gigi dengan benar
Kali
Pengambilan obat ke dinas kesehatan
Tersedianya obat di puskesmas
Kali
1
1
1
1
1
Penjaringan penderita DM type II
Terlaksananya penjaringan penderita DM type II
Kali
1
1
1
1
1
Pelacakan pasca haji
Terlaksananya pelacakan pasca haji
Kali
1
1
1
1
1
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien MasKin*
Persentase pelayanan kesehatan
Kali
1
1
1
1
1
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 98
RENCANA STRATEGI BISNIS
E .Proyeksi Arus Kas Arus kas menggambarkan perubahan posisi kas dalam satu periode akutansi. Proyeksi ini dilihat dari tiga sisi yaitu dari aktivitas operasional, pembiayaan dan investasi. Adapun tujuannya adalah untuk memberikan informasi tentang arus kas masuk, maupun arus kas keluar dari organisasi Puskesmas. Untuk penyajian arus kas ini digunakan metode langsung, dan terlampir dalam tabel proyeksi arus kas.
F .Proyeksi Neraca Neraca merupakan informasi utuh tentang entitas pada suatu titik waktu yaitu pada keadaan tahun 2014. Proyeksi neraca yang dituangkan meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas, seperti yang terlampir dalam tabel proyeksi neraca.
G. Proyeksi Laporan Operasional/aktivitas Proyeksi laporan aktivitas disusun untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan pelayanan Puskesmas pada periode tertentu. Untuk laporan aktivitas ini terlampir dalam tabel proyeksi laporan operasional / aktifitas.
F. Proyeksi Rasio Keuangan Proyeksi
keuangan
disusun
untuk
memberikan
gambaran
mengenai perkiraan indeks rasio keuangan. Untuk proyeksi keuangan ini terlampir dalam tabel proyeksi rasio keuangan.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 99
RENCANA STRATEGI BISNIS
BAB VI PROSEDUR PELAKSANAAN
A. Pengorganisasian dan Prosedur Pelaksanaan Program Struktur organisasi Puskesmas Samboja terdiri dari : 1. Kepala UPTD 2. Sub. Bag Tata Usaha dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala UPTD 3. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu yang dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD. Tenaga fungsional yang ada di Puskesmas Samboja terdiri dari : a. Dokter Umum b. Perawat Umum c. Dokter Gigi d. Perawat Gigi e. Bidan f. Analis g. Nutrisionis h. Sanitarian i.
Promosi Kesehatan
j.
Surveilans
Kelompok jabatan fungsional terbagi menjadi 2 kelompok berdasarkan jenis sasaran pelayanan, yaitu Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Adapun uraian tugas dan fungsinya sebagai berikut : 1. Kepala UPTD a. Kepala UPTD melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijakan yang di tetapkan oleh Kepala Dinas.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 100
RENCANA STRATEGI BISNIS
b. Kepala UPTD mengkoordinir semua pelaksanaan kegiatan program Puskesmas. c. Kepala
UPTD
bertanggungjawab
terhadap
pelaksanaan
kegiatan pelayanan Puskesmas. d. Kepala UPTD menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas secara berkala melalui sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten. 2. Subbagian Tata Usaha a. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas : 1) Menyelenggarakan urusan umum 2) Menyelenggarakan masalah kepegawaian 3) Menyelenggarakan urusan keuangan 4) Menyelenggarakan urusan perencanaan dan evaluasi 5) Mengkoordinasikan pelaksanaan program kegiatan b. Subbagian Tata usaha mempunyai fungsi : 1) Pengkoordinasian dan penyusunan rencana kerja program 2) Perumusan kebijakan teknis ketatausahaan 3) Penyelenggaraan urusan umum 4) Penyelenggaraan urusan kepegawaian 5) Penyelenggaraan urusan keuangan 6) Penyelenggaraan evaluasi dan penilaian kinerja program 7) Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi 8) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja subbagian Tata Usaha. 3. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas Puskesmas yang meliputi : upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. a. Upaya Kesehatan Wajib meliputi : 1) Upaya Promosi Kesehatan Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 101
RENCANA STRATEGI BISNIS
2) Upaya Kesehatan Lingkungan 3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana 4) Upaya Perbaikan Gizi masyarakat 5) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular 6) Upaya Pengobatan b. Upaya Kesehatan Pengembangan meliputi : 1) Upaya Kesehatan sekolah 2) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat. 3) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut 4) Upaya Kesehatan Jiwa 5) Upaya Kesehatan Usia Lanjut 6) Upaya Kesehatan Mata 7) Upaya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Samboja menggunakan Protap selaku pengganti Prosedur Kerja dan instruksi kerja, yang meliputi : 1. Protap Unit Pendaftaran a. Penerimaan Pasien b. Penomoran Rekam Medis (RM)
: PT/UPD/01/SBJ/2014 : PT/UPD/02/SBJ/2014
c. Pengambilan dan Penyimpanan RM
: PT/UPD/03/SBJ/2014
d. Pencatatan Registrasi
: PT/UPD/04/SBJ/2014
e. Peminjaman Rekam Medis
: PT/UPD/05/SBJ/2014
2. Protap Poli Umum a. Persiapan Pelayanan
: PT/BPU/01/SBJ/2014
b. Mengukur Tekanan Darah
: PT/BPU/02/SBJ/2014
c. Menghitung Frekuensi Nadi
: PT/BPU/03/SBJ/2014
d. Mengukur Suhu Tubuh
: PT/BPU/04/SBJ/2014
e. Menimbang Berat Badan
: PT/BPU/05/SBJ/2014
f. Menghitung Frekuensi Nafas
: PT/BPU/06/SBJ/2014
g. Penutupan Pelayanan
: PT/BPU/07/SBJ/2014
3. Protap Poli Gigi Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 102
RENCANA STRATEGI BISNIS
a. Persiapan Pelayanan
: PT/PGG/01/SBJ/2014
b. Persiapan Dental Unit
: PT/PGG/02/SBJ/2014
c. Penanganan Carries
: PT/PGG/03/SBJ/2014
d. Penanganan Pulpitis
: PT/PGG/04/SBJ/2014
e. Penanganan Karang Gigi
: PT/PGG/05/SBJ/2014
f. Penanganan Tumpatan
: PT/PGG/06/SBJ/2014
g. Penanganan Pencabutan
: PT/PGG/07/SBJ/2014
h. Penutupan Pelayanan
: PT/PGG/08/SBJ/2014
4. Protap Unit Laboratorium a. Persiapan Pelayanan
: PT/LAB/01/SBJ/2014
b. Penerimaan Sampel
: PT/LAB/02/SBJ/2014
c. Pengambilan darah
: PT/LAB/03/SBJ/2014
d. Penulisan Hasil
: PT/LAB/04/SBJ/2014
e. Penyimpanan Hasil
: PT/LAB/05/SBJ/2014
f. Pemakaian Alat
: PT/LAB/06/SBJ/2014
g. Pengolahan Limbah
: PT/LAB/07/SBJ/2014
h. Selesai Pelayanan
: PT/LAB/08/SBJ/2014
5. Protap KIA a. Pencatatan Pelaporan
: PT/KIA/01/SBJ/2014
b. Pemeriksaan Atenatal Care
: PT/KIA/02/SBJ/2014
c. Anemia Pada Kehamilan
: PT/KIA/03/SBJ/2014
d. Kriteria Ibu Hamil Resiko Tinggi
: PT/KIA/04/SBJ/2014
e. Kriteria Rujukan Kehamilan
: PT/KIA/05/SBJ/2014
f. Tindik Telinga
: PT/KIA/06/SBJ/2014
6. Protap Imunisasi a. Penerimaan Vaksin Dari Dinkes Kukar : PT/IMU/01/SBJ/2014 b. Penyimpanan Vaksin
: PT/IMU/02/SBJ/2014
c. Distribusi Vaksin
: PT/IMU/03/SBJ/2014
d. Penanganan vaksin rusak
: PT/IMU/04/SBJ/2014
e. Pencatatan dan Pelaporan
: PT/IMU/05/SBJ/2014
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 103
RENCANA STRATEGI BISNIS
7. Protap Unit KB a. Pembuatan Larutan Chlorin
: PT/UKB/01/SBJ/2014
b. Pemakaian Sarung Tangan
: PT/UKB/02/SBJ/2014
c. KB Suntik
: PT/UKB/03/SBJ/2014
d. Pelepasan Implant
: PT/UKB/04/SBJ/2014
e. Pemasangan Susuk KB
: PT/UKB/05/SBJ/2014
f. Insersi IUD
: PT/UKB/06/SBJ/2014
8. Protap Unit Gawat Darurat a. Persiapan Pelayanan
: PT/UGD/01/SBJ/2014
b. Batasan Kewenanangan
: PT/UGD/02/SBJ/2014
c. Perawatan Luka
: PT/UGD/03/SBJ/2014
d. Persiapan Pasien Rujukan
: PT/UGD/04/SBJ/2014
e. Alur Pasien Rujukan
: PT/UGD/05/SBJ/2014
f. Syock Anafilaktif
: PT/UGD/06/SBJ/2014
g. Pemasangan Infus
: PT/UGD/07/SBJ/2014
h. Inform Consent
: PT/UGD/08/SBJ/2014
9. Protap Unit Farmasi a. Pelayanan Obat
: PT/FAR/01/SBJ/2014
b. Pelayanan Resep
: PT/FAR/02/SBJ/2014
c. Penyimpanan Obat
: PT/FAR/03/SBJ/2014
d. Perawatan Mortir dan Stamp
: PT/FAR/04/SBJ/2014
e. Penulisan LPLPO
: PT/FAR/05/SBJ/2014
f. Pengelolaan Gudang Obat
: PT/FAR/06/SBJ/2014
g. Penulisan dan Label
: PT/FAR/07/SBJ/2014
10. Protap Kesling a. Kebersihan wastafel
: PT/KES/01/SBJ/2014
b. Kebersihan Lantai
: PT/KES/02/SBJ/2014
c. Kebersihan Langit langit
: PT/KES/03/SBJ/2014
d. Pengelolaan Sampah Padat
: PT/KES/04/SBJ/2014
e. Tempat Sampah
: PT/KES/05/SBJ/2014
11. Protap Gizi Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 104
RENCANA STRATEGI BISNIS
a. Penanganan Pasien
: PT/PGZ/01/SBJ/2014
b. Konseling Kadarzi
: PT/PGZ/02/SBJ/2014
c. Pengukuran LILA
: PT/PGZ/03/SBJ/2014
d. Kebutuhan Kalori Dewasa
: PT/PGZ/04/SBJ/2014
e. Kebutuhan Kalori Anak
: PT/PGZ/05/SBJ/2014
12. Protap Tata Usaha a. Surat Masuk
: PT/PTU/01/SBJ/2014
b. Surat Keluar
: PT/PTU/02/SBJ/2014
c. Surat Tugas
: PT/PTU/03/SBJ/2014
d. Surat Dinas
: PT/PTU/04/SBJ/2014
e. Pengarsipan Surat
: PT/PTU/05/SBJ/2014
f. Surat Rekomendasi
: PT/PTU/06/SBJ/2014
g. SP2TP
: PT/PTU/07/SBJ/2014
B. Penanggung Jawab Program Program di puskesmas samboja terdiri dari 8 program yang masing-masing program memiliki penanggung jawab yang akan bertanggung
jawab
atas
program.
Berikut
ini
adalah
nama
penanggung jawab beserta programnya 1) Murni,Amd Kep
: Pelayanan Kesehatan
2) Raudatul Jannah,SKM
: Promosi Kesehatan
3) Kurniawati Agustin,Amd Keb : Kesehatan Ibu dan Anak 4) Suprapti
: Kesehatan Lingkungan
5) Eka Farastya,SKM
: Gizi
6) Yanti Indriani, Amd Keb
: Korim
7) Agustiansyah,Amd Keb
: Surveilans
8) Iin Khairiyah,SKM
: Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 105
RENCANA STRATEGI BISNIS
C. Sistem dan Mekanisme Evaluasi Serta Revisi RSB Rencana Strategi Bisnis Puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Rencana Strategi Bisnis Puskesmas sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan organ Puskesmas serta perubahan lingkungan.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 106
RENCANA STRATEGI BISNIS
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas menjadi komitmen kinerja yang akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran yang ada di Puskesmas dan dijabarkan dalam bentuk Rencana Bisnis Anggaran dan Penetapan Kinerja sebagai alat komitmen kepada Kepala Daerah. Rencana Bisnis Anggaran dan Penetapan Kinerja yang merupakan turunan dari Rencana Strategis Bisnis dengan target tahunan yang harus dilaksanakan dan dicapai oleh jajaran Puskesmas dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan tujuan kepuasan pelanggan karena dengan status BLUD kita punya komitmen untuk mencapai kepuasan pelanggan demi untuk mempertahankan customer loyality. Hasil implementasi perencanaan tersebut akan dilakukan evaluasi kinerja internal dan akan dilaporkan selain kepada Kepala Daerah juga kepada publik dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusdiklat BPKP
sehingga
seluruh
pihak
dapat
mengakses
akuntabilitas
Puskesmas dengan mudah.
Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015
Page 107