LAKIP PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan karunia-Nya, penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) Pusat Pelatihan Kelautan dan Pelatihan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat diselesaikan dengan program yang telah ditetapkan.
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang dibiayai dari anggaran negara agar menyampaikan laporan dimaksud. Laporan ini merupakan media akuntabilitas yang merinci pertanggungjawaban sebagai amanah yang diemban organisasi dan tanggung jawab pemakaian sumber daya untuk menjalankan misi organisasi. Selama tahun 2014, Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan telah berhasil melaksanakan misi yang diemban dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Keberhasilan Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan ini diukur berdasarkan pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, pada berbagai perspektif berdasarkan balanced scorecard Level-2, yaitu stakeholders perspective, customers perspective,internal process perspective, dan learn and growth perspective.
Dari laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam menentukan strategi dan kebijaksanaan yang akan diambil untuk meningkatkan kinerja Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas pelatihan dimasa mendatang. Jakarta, Desember 2014 Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan,
Dr.Ir.Santoso,M.Phil
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
IKHTISAR EKSEKUTIF
Penyelenggaraan pelatihan kelautan dan perikanan pada Tahun 2014 difokuskan pada dukungan terhadap Direktif Presiden, seperti: Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN), pembangunan wilayah perbatasan, Pengarustamaan Gender (PUG), MP3EI, MP3KI, dan dukungan program prioritas KKP seperti: minapolitan, industrialisasi kelautan dan perikanan, Pengembangan Usaha Mina Pedesaan, Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR), dan blue economy. Penyelenggaraan pelatihan tersebut, didasarkan pada hasil pemetaan kebutuhan pelatihan di lokasi yang menjadi sasaran program, dengan peserta pelatihan berasal dari masyarakat dan aparatur.
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja pelaksanaan program Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014, pencapaian indikator kinerja output, yang merupakan perbandingan antara angka rencana kinerja (performance plan) dengan capaian kinerja (performance result) menunjukkan nilai capaian kinerja output sebesar 117,88%. Rincian lengkap masing-masing nilai capaian sasaran tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Capaian Kinerja Output Pusat Pelatihan KP Tahun 2014
PROGRAM/ KEGIATAN Pelatihan Kelautan dan Perikanan
SASARAN STRATEGIS Tersedianya lulusan pelatihan KP sesuai standar kompetensi dan kebutuhan
INDIKATOR KINERJA Jumlah lulusan pelatihan yang sesuai standar dan kebutuhan (Orang)
2014 % CAPAIAN TARGET CAPAIAN 17.200 18.605 117,88
- Pelaku utama - Aparatur
15.000 2.200
16.515 2.579
115,24 135,91
Sedangkan hasil pengukuran kinerja berdasarkan BSC Level-2 Pusat Pelatihan KP Tahun 2014 sebagaimana terdapat pada tabel berikut:
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Tabel 2. Target dan Capaian Kinerja Pusat Pelatihan KP Tahun 2014
No SS1
Uraian IKU
1
Nilai Tukar Nelayan
3
Rata-rata pendapatan pengolah & pemasar (KK/bln)
2 4
SS2
5 6
SS3
7
SS4
8
SS6
10
SS7
12
SS5
9
11
SS8
13
SS9
14 15
SS10 SS11 SS12
SS13
16 17 18 19 20 21 22 23
Nilai Tukar Pembudidaya Ikan
Rata-rata pendapatan petambak garam (KK/bln) Pertumbuhan PDB Perikanan
Rasio Jumlah SDM KKP yang meningkat kompetensinya sesuai hasil pemetaan berbanding dengan jumlah total SDM KKP yang mendapatkan pelatihan Rasio jumlah lulusan pelatihan penerima PUMP/PUGAR yang menerapkan hasil pelatihannya terhadap jumlah total yang dilatih Jumlah tenaga kerja baru di sektor KP (orang)
35%
Capaian 2014 dalam proses dalam proses dalam proses dalam proses dalam proses 49%
90%
91,37%
800
860
Target 2014 112 105
Rp. 2,0 Juta Rp. 2,0 Juta 7.25%
Rasio jumlah peserta yang akan dilatih terhadap total pemetaan kebutuhan pelatihan SDM KKP dan Masyarakat KP Rasio jumlah masyarakat KP yang dilatih dibanding total masyarakat KP berdasarkan hasil pemetaan Rasio jumlah SDM KKP yang meningkat kompetensinya terhadap total yang telah melakukan assessment
85%
87,5%
50%
52,3%
90%
98%
Rasio jumlah SDM KKP yang lulus uji kompetensi terhadap jumlah SDM KKP yang mengikuti uji kompetensi
95%
100%
85%
86,9%
Rasio kelompok pelaku utama penerima PUMP dan PUGAR yang telah mendapatkan pelatihan tidak dapat mengembangkan usahanya terhadap jumlah total yang dilatih. Indeks kesenjangan kompetensi eselon III dan IV di Puslat KP Service level agreement Jumlah rekomendasi APIEP yang ditindaklanjuti disbanding total rekomendasi yang diberikan di Puslat KP Tingkat Akuntabilitas Kinerja Puslat KP Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai Penerapan RB di Pusat Pelatihan KP
10%
8,63%
50%
30%
Rasio jumlah SDM KP yng lulus uji kompetensi terhadap jumlah masyarakat KP yang mengikuti uji kompetensi
Rasio jumlah penyelenggaraan pelatihan sesuai standar terhadap jumlah total penyelenggaraan pelatihan
Persentase perencanaan kegiatan dan anggaran yang berbasis kinerja di Pusat Pelatihan KP Persentase penyerapan DIPA Pusat Pelatihan KP
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
80%
75% 100%
A (>75%) 6,75 80 (setara level 4) 80% >95%
100%
99% 100% 79,14 7,75 80,03 90%
98,95%
Dalam penyelenggaraan pelatihan Tahun 2014 tersebut telah berhasil mencapai seluruh sasaran strategis, namun demikian untuk meningkatkan mutu layanan dan kualitas penyelenggaraan pelatihan yang optimal dimasa mendatang perlu dilakukan beberapa hal sebagai berikut :
1.
2.
3. 4. 5.
Mensinergikan target kelompok pelaku utama yang akan menjadi sasaran pelatihan dengan Eselon I terkait, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, dan seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan SDM kelautan dan perikanan, sehingga terjadi peningkatan efektifitas program pelatihan dan percepatan pencapaian sasaran strategis pelatihan.
Meningkatkan sistem pengendalian dalam penyelenggaraan pelatihan, baik yang dislenggarakan oleh Balai Diklat, Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), dan lembaga pelatihan swasta penyelenggara pelatihan kelautan dan perikanan sesuai peran Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan sebagai quality assurance penyelenggaraan pelatihan di bidang kelautan dan perikanan. Meningkatkan kerjasama pelatihan dan meningkatkan peran aktif seluruh pemangkukepentingan dalam kerjasama penyelenggaraan pelatihan kelautan dan perikanan. Meningkatkan kapasitas seluruh tenaga kepelatihan dan pemenuhan sarana prasarana okok dan penunjang pelatihan baik di Pusat Pelatihan KP, Balai Diklat Perikanan dan P2MKP.
Mengembangan Sistem Informasi Manejemn Pelatihan Kelautan dan Perikanan (SIMLAT KP) untuk mendukung penyelenggaraan pelatihan yang efiisen, efektif, transparan, dan akuntabel.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
D.
Tugas dan Fungsi
B. C.
E. BAB II
F.
G. B. C.
D. E. F.
G.
Aspek Strategis
Struktur Organisasi
vii
viii 1 1 2 2 2 3 8
Kinerja Kegiatan (IKK) Tahun 2014
12
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Kinerja Utama Pusat Pelatihan Penetapan Kinerja Rencana Strategis Sasaran
Rencana Capaian Program dan Kegiatan Akuntabilitas Kinerja
C.
Evaluasi Kinerja
Analisis Capaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan
PENUTUP
LAMPIRAN
v
10
A. D.
iii
Sistematika Penyajian
AKUNTABILITAS KINERJA B.
BAB IV
Sasaran
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A.
BAB III
Tujuan
i
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
12 12 17 18 18 19 20 21 21 24 43 46 48
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.
Wilayah Kerja UPT Pelatihan
5
Tabel 3.1
Sasaran Strategis Pusat Pelatihan KP
23
Capaian Kinerja pada Costumers Perspective
30
Tabel 1.2. Tabel 3.2 Tabel 3.3
Data Tenaga Pelatih dan Pengelola Pelatihan Capaian Kinerja pada Stakeholders Perspective Internal
Process
25
Tabel 3.4
Capaian Kinerja Perspective
Tabel 3.5
Capaian Kinerja Learn and Growth Perspective
43
Tabel 3.7
Capaian Sasaran Pelatihan KP
44
Tabel 3.6 Tabel 3.8
Tabel 3.10
pada
6
Data Sertifikasi Kompetensi Tahun 2014 Capaian Outcome Pelatihan
Alokasi Anggaran Pusat Pelatihan Tahun 2014 pada satker Pusat dan Balai KP
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
35
44 45 47
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Gambar 3.1
Struktur Organisasi Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Peta Strategis Perikanan
Pusat
Pelatihan
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Kelautan
dan
5 22
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Setiap penyelenggara negara dan pemerintah harus mampu menampilkan akuntabilitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sehingga terjadi sinkronisasi antara perencanaan ideal yang dicanangkan dengan keluaran dan manfaat yang dihasilkan. Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 dan diperkuat dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 13 tahun 2010 tentang tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. bahwa mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, dan fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis dan periodik. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Pusat Pelatihan KP dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran, serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). B. Tujuan
1.
2.
Tujuan penyusunan LAKIP Pusat Pelatihan KP adalah :
Sebagai alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan Pusat Pelatihan KP.
Sebagai umpan balik (Feedback) untuk perbaikan kinerja di tahun berikutnya.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
C. Sasaran Sasaran utama penyusunan LAKIP adalah untuk mengukur dan menilai ingkat capaian kinerja Tahun 2014 yang diukur dengan menggunakan peta strategis dalam Balance Scorecard (BSC) Level-2. Berdasarkan laporan tersebut dapat diketahui tingkat keberhasilan yang telah dicapai baik secara kualitas maupun kuantitas serta tingkat kegagalan yang terjadi selama proses pelaksanaan sesuai penetapan kinerja dan rencana kinerja Tahun 2014. D. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor PER.15/MEN/2010 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tatakerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pusat Pelatihan KP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan .
Pusat Pelatihan KP mempunyai tugas melaksanakan pelatihan di bidang kelautan dan perikanan sesuai dengan peraturan perundangundangan. Dalam melaksanakan tugas dimaksud Pusat Pelatihan KP menyelenggarakan fungsi: 1. pengkajian dan penyiapan perumusan bahan kebijakan, perencanaan, program pelatihan di bidang kelautan dan perikanan;
2. pelaksanaan kerja sama pelatihan dan permagangan di bidang kelautan dan perikanan; 3. pelaksanaan penyusunan pedoman, standar, dan bimbingan tata penyelenggaraan pelatihan serta pengembangan penyusunan kebutuhan
4. pelatihan di bidang kelautan dan perikanan;
5. penyelenggaraan pelatihan aparatur dan non aparatur di bidang kelautan dan perikanan; 6. pelaksanaan pengembangan dan pembinaan kelembagaan, tenaga pelatih/instruktur, peserta latih, dan alumni pelatihan di bidang kelautan dan perikanan;
7. monitoring dan evaluasi penyelenggaraan dan hasil pelatihan di bidang kelautan dan perikanan; dan 8. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Puslat Kelautan dan Perikanan.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
E. Aspek Strategis Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (SDMKP), pada prinsipnya muncul seiring dengan Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu “Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat”, dimana untuk mewujudkan visi tersebut terdapat permasalahan kualitas SDM dan kelembagaannya. Dimana jumlah SDM yang bergantung pada kegiatan usaha kelautan dan perikanan sangat besar dan dengan pengetahuan, penguasaan teknologi dan kemampuan serta infrastuktur untuk akses informasi yang minim dan tidak merata di seluruh wilayah Indonesia yang berkepulauan, sehingga mempengaruhi lemahnya daya saing dan produktivitas SDM-KP.
Disamping itu, sebagai konsekuensi atas adanya tuntutan standar kompetensi SDM-KP baik nasional maupun internasional, maka peran BPSDM-KP melalui Pusat Pelatihan KP menjadi sangat strategis. Sebagai subyek sekaligus obyek yang menjadi target di dalam pembangunan di bidang kelautan dan perikanan dan dalam rangka mempercepat transformasi sosial, akselerasi dan revitalisasi pembangunan di bidang kelautan dan perikanan yang menyangkut berbagai aspek, baik yang bersifat sosial, ekonomi maupun ekologis. Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Pelatihan KP merasa perlu untuk mentransformasi SDM-KP menuju industrialisasi KP sebagai suatu proses perubahan/ pergeseran tata nilai, norma, pola pikir dan perilaku suatu kelompok masyarakat menuju peningkatan kualitas kehidupan melalui industrialisasi.
Penyelenggaraan pelatihan kelautan dan perikanan diselenggarakan melalui pelatihan bagi masyarakat dan diklat bagi aparatur. Pelatihan bagi masyarakat ditujukan kepada nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pedagang ikan, pemerhati konservasi, masyarakat kelautan dan perikanan lainnya dan masyarakat lainnya. Jenis-jenis pelatihan bagi masyarakat yang telah diselenggarakan sampai saat ini, antara lain: pelatihan teknik penangkapan ikan; pelatihan teknik permesinan perikanan, pelatihan budidaya dan pembenihan ikan; pelatihan pengolahan dan mutu hasil perikanan; pelatihan pemasaran dan manajemen usaha perikanan; pelatihan kewirausahaan, pelatihan kepelautan (ANKAPIN/ATKAPIN III), pelatihan keselamatan dasar, pelatihan konservasi perikanan dan pelatihan-pelatihan teknis lainnya. Sedangkan diklat bagi aparatur ditujukan bagi aparatur negara yang memiliki peran, partisipasi dan kontribusi dalam pembangunan kelautan dan perikanan, baik aparatur di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, maupun aparatur di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota. Diklat aparatur terdiri dari diklat prajabatan dan diklat dalam jabatan, yaitu diklat teknis, struktural, dan fungsional.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Tersedianya 6 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan merupakan salah satu potensi yang dimiliki oleh Pusat Pelatihan KP dalam melayani kebutuhan pelatihan bagi SDM-KP, baik bagi aparatur maupun masyarakat. Tabel 3. Wilayah Kerja UPT Pelatihan KP
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Unit Kerja
BPPP Medan BPPP Tegal BPPP Banyuwangi BPPP Aertembaga BPPP Ambon BDA Sukamandi
Wilayah Pelatihan (Provinsi)
Keterangan
NAD, Sumut,, Sumbar, Kepri, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung
8 Provinsi, 110 Kabupaten/Kota
Sumsel, Lampung, Banten,Jabar, DKI Jakarta, Jateng, DIY Yogyakarta, Kalbar, Kalteng
9 Provinsi, 115 Kabupaten/Kota
Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan
5 Provinsi, Kabupaten/Kota
64 68
Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sultra
6 Provinsi, Kabupaten/Kota 5 Provinsi, Kabupaten/Kota
Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulsel, Kaltim, Kalut
Sulbar,
Seluruh Indonesia
57
Adanya komitmen yang tinggi dari Kepala Pusat Pelatihan KP dan jajarannya merupakan salah satu faktor pendukung dalam mewujudkan pencapaian sasaran pengembangan SDM-KP melalui pelatihan kelautan dan perikanan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi dibidang pelatihan, baik bagi aparatur maupun masyarakat, BPPP dan BDA memiliki tenaga kepelatihan sebanyak 468 orang, terdiri dari widyaiswara sebanyak 73 orang, tenaga instruktur sebanyak 62 orang dan tenaga pengelola pelatihan sebanyak 333 orang. Jumlah tenaga pelatih dan pengelola pelatihan pada masing-masing UPT Pelatihan KP, sebagaimana terdapat pada Tabel 4.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Tabel 4. Jumlah Tenaga Pelatih dan Pengelola Pelatihan di Masing-masing UPT Pelatihan KP
No 1 2 3 4 5 6 7
Satuan Kerja
Widyaiswara
Pusat Pelatihan KP BPPP Tegal BPPP Belawan BPPP Banyuwangi
BPPP Ambon BPPP Aertembaga BDA Sukamandi
Tenaga Pengelola Pelatihan
Tenaga Pelatih
Jumlah
Sumber: SIMLAT KP,2014
10
Instruktur 0
38
48
10
63
85
16
19
14
20
12 8
7
14
11
83
67
9
Jumlah
0
54
89
81
115
56
81
50 48
390
65 57
540
Untuk mencapai tujuan program pelatihan, baik teknis maupun fungsional telah tersedia sebanyak 93 kurikulum dan 312 modul pelatihan (diantaranya 8 kurikulum 37 modul diadopsi dari NGO). selain itu telah tersedia pula sarana dan prasarana pelatihan minimal berupa workshop alat penangkapan ikan, workshop simulator navigasi, workshop permesinan perikanan, workshop budidaya ikan dan workshop pengolahan hasil perikanan.
Untuk menjamin mutu penyelenggaraan pelatihan KP, Pusat Pelatihan KP sebagai lembaga penjamin mutu menyelenggarakan akreditasi lembaga pelatihan, khususnya lembaga-lembaga pelatihan teknis KP, dengan tujuan : 1). Menetapkan kelayakan Lembaga Diklat Pemerintah dalam menyelenggarakan program diklat tertentu bagi PNS dilihat dari komponen tenaga kediklatan, program diklat dan fasilitas diklat; 2). Memberikan kemampuan pada lembaga penyelenggara pelatihan masyarakat dalam membangun dan mengembangkan sistem manajemen mutu secara mandiri sesuai dengan persyaratan standard ISO 9001-2008; dan 3). Menentukan klasifikasi lembaga pelatihan mandiri (P2MKP) sehingga memudahkan dalam pembinaannya. Untuk pelatihan teknis, diselenggarakan dengan menerapkan sistem pelatihan berbasis kompetensi baik menggunakan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) maupun standar kompetensi internasional, seperti Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), dan Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Fishing Vessel Personnel (STCW-F) tahun 1995, Basic Safety Training (BST) dari International Maritime Organization (IMO).
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Reakreditasi oleh LAN terhadap penyelenggaraan program Diklat bagi Aparatur oleh Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, memberikan akreditasi sebagai Penyelenggara Diklat Aparatur (Diklat Prajabatan Golongan I,II,III dan Diklatpim Tk.IV dan III) dengan kategori A (saat ini masih dalam proses sidang verifikasi). Disamping itu, penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan diselenggarakan melalui pemenuhan sistem manajemen mutu penyelenggara pelatihan masyarakat lingkup UPT Pusat Pelatihan KP (sebanyak 5 BPPP) sesuai ISO 9001-2008.
Disamping penyelenggaraan pelatihan oleh Pusat Pelatihan KP dan BPPP, lembaga Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) sebagaimana implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 1/MEN/2011 tentang Pembentukan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), sampai saat ini telah ditetapkan sebanyak 417 P2MKP tersebar di 157 Kabupaten/Kota, 32 Provinsi. Pelatihan kelautan dan perikanan yang selama ini diselenggarakan oleh masyarakat pada umumnya dilakukan secara mandiri oleh pelaku utama. Peserta berlatih dan tinggal di tempat pelaku utama yang sekaligus bertindak sebagai pelatih/instruktur, dan usahanya menjadi obyek kegiatan berlatih. Sejalan dengan kebutuhan masyarakat, pelaku utama tersebut berinisiatif menjadikan tempat usahanya sebagai lembaga pelatihan dari, oleh dan untuk masyarakat. Disamping itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai pembina untuk lima jabatan fungsional yang meliputi: pengawas benih ikan, pengawas perikanan bidang pembudidayaan ikan, pengawas perikanan bidang pengawasan mutu hasil perikanan, pengawas perikanan bidang penangkapan ikan serta pengendali hama dan penyakit ikan, dalam pelaksanaan diklat, kelima jabatan fungsional tersebut unit eselon I terkait harus berkoordinasi dengan Pusat Pelatihan KP. F. Struktur Organisasi
Pusat Pelatihan KP merupakan unit kerja Eselon II yang dipimpin oleh seorang Kepala, dan didukung oleh: 1.
2.
Bidang Program, Monitoring, dan Evaluasi;
Bidang Penyelenggaraan Pelatihan;
3.
Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan;
5.
Kelompok Jabatan Fungsional.
4.
Subbagian Tata Usaha; dan
Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan SDM KP. LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan bahan kebijakan dan program, serta melaksanakan penyusunan pedoman, standar, bimbingan, monitoring, dan evaluasi tata penyelenggaraan, kebutuhan pelatihan, pengembangan dan pembinaan kelembagaan, ketenagaan, penyelenggaraan pelatihan, lembaga dan tenaga pelatih/instruktur di bidang kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi: 1) pengkajian dan penyiapan perumusan bahan kebijakan, perencanaan, program pelatihan di bidang kelautan dan perikanan;
2) pelaksanaan kerja sama pelatihan dan permagangan di bidang kelautan dan perikanan;
3) pelaksanaan penyusunan pedoman, standar, dan bimbingan tata penyelenggaraan pelatihan serta pengembangan penyusunan kebutuhan pelatihan di bidang kelautan dan perikanan; 4) penyelenggaraan pelatihan aparatur dan non aparatur di bidang kelautan dan perikanan; 5) pelaksanaan pengembangan dan pembinaan kelembagaan, tenaga pelatih/instruktur, peserta latih, dan alumni pelatihan di bidang kelautan dan perikanan;
6) monitoring dan evaluasi penyelenggaraan dan hasil pelatihan di bidang kelautan dan perikanan; dan
7) pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat pelatihan Kelautan dan Perikanan.
Adapun struktur organisasi Pusat Pelatihan KP sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: PER.15/MEN/2010 tanggal 6 Agustus 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja di lingkup KKP, adalah sebagaimana struktur organisasi berikut :
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Gambar 1. Struktur Organisasi Pusat Pelatihan KP G. Sistematika Penyajian LAKIP
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Pusat Pelatihan KP selama tahun 2014. Capaian kinerja (performance results) tahun 2014 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) tahun 2014 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pelatihan KP 2014 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri KP Nomor Per.06/2010 Tentang Rencana Strategis KKP , sebagai berikut : Bab I – Pendahuluan :
Menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis Pusat Pelatihan KP, serta struktur organisasi.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Bab II – Perencanaan dan Penetapan Kinerja.
Menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program, kegiatan dan anggaran Pusat Pelatihan KP Tahun 2014 meliputi RPJMN 2010-2014, Rencana Strategis Pusat Pelatihan KP Tahun 2010 - 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2014. Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014.
Menjelaskan analisis pencapaian kinerja Pusat Pelatihan KP dikaitkan dengan pertanggung jawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2014. Analisa digunakan Balance score card (BSC) dengan menggunakan peta strategis. Bab IV – Penutup.
Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Pelatihan KP Tahun 2014.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis 1. Pernyataan Visi
SDM Kelautan dan Perikanan Kompeten.
2. Pernyataan Misi
Mewujudkan SDMKP yang kompeten mengelola dan memanfaatkan SDMKP berkelanjutan dan mempunyai nilai tambah dan daya saing.
3. Tujuan
Mewujudkan SDMKP yang kompeten sesuai kebutuhan.
4. Sasaran Strategis
Terwujudnya SDMKP yang kompeten dalam meningkatkan produksi dan produktivitas yang berkelanjutan dan mempunyai nilai tambah serta daya saing.
B. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Untuk dapat mengukur keberhasilan dari implementasi Rencana Strategis pada Tahun 2014 di atas, Pusat Pelatihan KP menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai. Target ini dituangkan dalam Indikator Kinerja Kegiatan Tahun 2014 berdasarkan Balance Score Card (BSC), dimana untuk setiap sasaran strategis ditetapkan indikator kinerja utama (IKU), yang selanjutnya dilakukan pengukuran tingkat capaian sasaran untuk setiap IKU. Sasaran strategis dan Capaian IKU Pusat Pelatihan KP Tahun 2014 sebagaimana terdapat pada BSC Level-2, sebagaimana terdapat pada Tabel 5 di bawah ini.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Tabel 5. Target IKU Pusat Pelatihan KP Tahun 2014 No SS1
SS2
1 2 3 4 5 6
SS3
7
SS4 SS5
8 9
SS6 SS7 SS8 SS9
SS10 SS11 SS12
SS13
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Uraian IKU
Target 2014
Nilai Tukar Nelayan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan Rata-rata pendapatan pengolah & pemasar (KK/bln) Rata-rata pendapatan petambak garam (KK/bln) Pertumbuhan PDB Perikanan Rasio Jumlah SDM KKP yang meningkat kompetensinya sesuai hasil pemetaan berbanding dengan jumlah total SDM KKP yang mendapatkan pelatihan Rasio jumlah lulusan pelatihan penerima PUMP/PUGAR yang menerapkan hasil pelatihannya terhadap jumlah total yang dilatih Jumlah tenaga kerja baru di sektor KP (orang) Rasio jumlah peserta yang akan dilatih terhadap total pemetaan kebutuhan pelatihan SDM KKP dan Masyarakat KP
112 105 Rp. 2,0 Juta Rp. 2,0 Juta 7.25% 35%
Rasio jumlah masyarakat KP yang dilatih dibanding total masyarakat KP berdasarkan hasil pemetaan Rasio jumlah SDM KKP yang meningkat kompetensinya terhadap total yang telah melakukan assessment Rasio jumlah SDM KP yng lulus uji kompetensi terhadap jumlah masyarakat KP yang mengikuti uji kompetensi Rasio jumlah SDM KKP yang lulus uji kompetensi terhadap jumlah SDM KKP yang mengikuti uji kompetensi Rasio jumlah penyelenggaraan pelatihan sesuai standar terhadap jumlah total penyelenggaraan pelatihan
Rasio kelompok pelaku utama penerima PUMP dan PUGAR yang telah mendapatkan pelatihan tidak dapat mengembangkan usahanya terhadap jumlah total yang dilatih. Indeks kesenjangan kompetensi eselon III dan IV di Puslat KP Service level agreement Jumlah rekomendasi APIEP yang ditindaklanjuti disbanding total rekomendasi yang diberikan di Puslat KP Tingkat Akuntabilitas Kinerja Puslat KP Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai Penerapan RB di Pusat Pelatihan KP Persentase perencanaan kegiatan dan anggaran yang berbasis kinerja di Pusat Pelatihan KP Persentase penyerapan DIPA Pusat Pelatihan KP
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
90% 800 85% 50%
80% 90% 95% 85% 10% 50%
75% 100%
A (>75%) 6,75 80 (setara level 4) 80% >95%
Seluruh sasaran strategis tersebut, berasal dari seluruh output, sub output,komponen, dan sub komponen yang terdapat di dalam DIPA Pusat Pelatihan KP dan UPT Pelatihan KP T.A. 2014. C. Kinerja Utama Pusat Pelatihan KP
Adapun kegiatan Pusat Pelatihan KP dikelompokkan menjadi 5 (lima) indikator yaitu :
dan
UPT
Pelatihan
a.
Pelatihan dan pemagangan, studi banding, dan sertifikasi kompetensi pelaku utama.
b.
Pendidikan, pelatihan, pemagangan, studi banding, dan sertifikasi kompetensi aparatur.
c.
Peningkatan sarana dan prasarana pelatihan di 6 (enam) balai diklat perikanan;
e.
Pengembangan kerjasama pelatihan dengan unit eselon I lingkup KKP, pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga pelatihan, dunia industri dan instansi terkait lainnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri mencakup pelatihan, optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana diklat, pemagangan, pengembangan tenaga pelatih, pertukaran peserta pelatihan dan pelatih, bantuan teknik, pengembangan sistem dan metode pelatihan, serta pembiayaan pelatihan.
d.
Penyelenggaraan pelatihan teknis bidang budidaya, penangkapan ikan, pengolahan hasil perikanan, kewirausahaan dan pengelolaan sumberdaya perikanan bagi masyarakat sebanyak 56.000 orang sampai dengan tahun 2014;
Penyelenggaraan pelatihan teknis, fungsional, struktural, dan prajabatan bagi aparatur dan CPNS sebanyak 8.000 orang sampai dengan tahun 2014;
Pengembangan kelembagaan pelatihan melalui pengembangan kurikulum dan modul standar yang mengacu pada standar kompetensi kerja, pengembangan sistem pelatihan, serta pembentukan dan pengembangan lembaga pelatihan mandiri;
D. Penetapan Kinerja
Penetapan kinerja Pusat Pelatihan KP merupakan penjabaran dari program dan sasaran yang telah ditetapkan dan menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan tiap tahun yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam indikator kinerja output dan indikator kinerja outcome. Penetapan kinerja ini diperlukan untuk memberikan fokus pada pencapaian target indiktor output dan indikator outcome organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun. LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Penetapan Kinerja Pusat Pelatihan KP Tahun 2014 dengan sasaran strategis yaitu tersedianya lulusan pelatihan kelautan dan perikanan sesuai standar kompetensi dan kebutuhan, dengan indikator kinerja adalah sebagai berikut : 1.
Pelaku utama yang dilatih sebanyak 15.000 orang;
3.
Jumlah Balai yang mendapat pembinaan penyelenggaraan, pengembangan kelembagaan dan ketenagaan pelatihan kelautan dan perikanan sebanyak 6 balai;
2.
4.
Aparatur yang dilatih sebanyak 2.200 orang;
Prosentase seluruh perencanaan, kerjasama, evaluasi dan pelaporan program dan anggaran secara terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu berdasarkan data yang terkini akurat dilingkungan bidang pelatihan kelautan dan perikanan sebesar 100 %.
E. Rencana Strategis
Dengan adanya perubahan Visi dan Misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010 - 2014 yaitu visi Pembangunan Kelautan dan Perikanan adalah Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat dan misi yang diemban adalah (1) Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan; (2) Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan; (3) Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, maka Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan melakukan penyesuaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan Tahun 2010 – 2014. F. Sasaran
Penetapan sasaran strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu lima tahun, yaitu mulai tahun 2010 hingga 2014. Selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan, sasaran Pusat Pelatihan KP yang ingin dicapai secara umum adalah : 1.
Terciptanya SDMKP yang mampu meningkatkan produksi KP secara optimal melalui: a) Terciptanya SDM KP yang kompeten yang mampu berperan dalam upaya peningkatan produksi KP secara optimal
b) Terwujudnya pelaku utama/pelaku usaha mandiri yang mampu meningkatkan produksi dan produktivitas usahanya secara optimal.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
2.
Terwujudnya masyarakat KP yang sadar dan peduli terhadap keberlanjutan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan melalui :
a) Terciptanya SDM KP terlatih berbasis kompetensi yang mampu berperan aktif dalam mengelola dan memanfaatkan SDKP berkelanjutan; dan b) Terwujudnya pelaku utama dan pelaku usaha mandiri yang mampu mengelola dan memanfaatkan SDKP berkelanjutan.
G. Rencana Capaian Program dan Kegiatan Target capaian pelaksanaan Pelatihan adalah dihasilkannya SDM Kelautan dan Perikanan yang kompeten sesuai kebutuhan. Secara khusus hasil yang diharapkan adalah tercapainya dukungan pengembangan Minapolitan melalui penyediaan SDM KP yang kompeten. Indikator target yang ditetapkan adalah meningkatnya kompetensi SDM Kelautan dan Perikanan melalui Pelatihan Kelautan dan Perikanan.
Adapun target yang diharapkan dari masing-masing kegiatan Tahun 2010-2014, yaitu : Pelatihan Kelautan dan Perikanan, akan menghasilkan lulusan pelatihan sesuai standard kompetensi dan kebutuhan serta dapat menerapkan kompetensinya sebanyak 57.000 orang yang terdiri dari 49.000 orang masyarakat dan 8.000 aparatur. Mendukung arah kebijakan khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pelatihan Kelautan dan Perikanan diarahkan untuk dapat menghasilkan peningkatan kinerja para pelaku utama dan aparatur KP dalam rangka mendukung pengembangan Minapolitan, MP3EI, MP3KI, PKN, PUMP, dan PUGAR menuju industrialisasi perikanan.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A.
Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2014
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pusat pelatihan Kelautan dan Perikanan tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Balance score card tahun 2014 dengan realisasinya. Setiap sasaran strategis Pusat Pelatihan KP dijabarkan lebih lanjut ke dalam program. Dalam setiap program terkumpul sejumlah kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif yang dikaitkan dengan maksud, tujuan, dan karakteristik program. Dengan demikian, kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi. Untuk mengukur kinerja dimulai dari peta sasaran strategis level 0 yaitu tingkat kementerian, level 1 tingkat Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan dan Level 2 yaitu Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan. Gambar sasaran peta strategis Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan sebagaimana terdapat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2. Peta Strategis Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Tingkat capaian kinerja Pusat Pelatihan Tahun 2014 berdasarkan hasil pengukuran BSC dapat pada tabel sebagai berikut : No SS1
SS2
Tabel 6. Tingkat Capaian Kinerja Pusat Pelatihan Tahun 2014 Uraian IKU
1
Nilai Tukar Nelayan
5
Pertumbuhan PDB Perikanan
2 3 4 6
SS3
7
SS4
8
SS6
10
SS7
12
SS8
13
SS9
14
SS5
SS11 SS12
SS13
Rasio Jumlah SDM KKP yang meningkat kompetensinya sesuai hasil pemetaan berbanding dengan jumlah total SDM KKP yang mendapatkan pelatihan
Capaian 2014
112
dalam proses
7.25%
dalam proses
105 Rp. 2,0 Juta Rp. 2,0 Juta 35%
dalam proses dalam proses dalam proses 49%
Rasio jumlah lulusan pelatihan penerima PUMP/PUGAR yang menerapkan hasil pelatihannya terhadap jumlah total yang dilatih
90%
91,37%
Rasio jumlah peserta yang akan dilatih terhadap total pemetaan kebutuhan pelatihan SDM KKP dan Masyarakat KP
800
85%
860
87,5%
Rasio jumlah masyarakat KP yang dilatih dibanding total masyarakat KP berdasarkan hasil pemetaan
Rasio jumlah SDM KKP yang meningkat kompetensinya terhadap total yang telah melakukan assessment
50% 80%
52,3%
Rasio jumlah SDM KP yng lulus uji kompetensi terhadap jumlah masyarakat KP yang mengikuti uji kompetensi
90%
98%
Rasio jumlah SDM KKP yang lulus uji kompetensi terhadap jumlah SDM KKP yang mengikuti uji kompetensi
95%
100%
Rasio jumlah penyelenggaraan pelatihan sesuai standar terhadap jumlah total penyelenggaraan pelatihan
85%
86,9%
10%
8,63%
16
Rasio kelompok pelaku utama penerima PUMP dan PUGAR yang telah mendapatkan pelatihan tidak dapat mengembangkan usahanya terhadap jumlah total yang dilatih. Indeks kesenjangan kompetensi eselon III dan IV di Puslat KP
50%
30%
19 20 21
Tingkat Akuntabilitas Kinerja Puslat KP Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai Penerapan RB di Pusat Pelatihan KP
9
11
15 SS10
Nilai Tukar Pembudidaya Ikan Rata-rata pendapatan pengolah & pemasar (KK/bln) Rata-rata pendapatan petambak garam (KK/bln)
Target 2014
17 18
22 23
Jumlah tenaga kerja baru di sektor KP (orang)
Service level agreement Jumlah rekomendasi APIEP yang ditindaklanjuti disbanding total rekomendasi yang diberikan di Puslat KP
Persentase perencanaan kegiatan dan anggaran yang berbasis kinerja di Pusat Pelatihan KP Persentase penyerapan DIPA Pusat Pelatihan KP
75% 100%
A (>75%) 6,75 80 (setara level 4) 80% >95%
100%
99% 100% 79,14 7,75 80,03 90%
98,95%
B. Analisis Capaian Kinerja Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui pengukuran kinerja dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BPSDM KP. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran-sasaran strategis dan tujuan strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Peta Strategi BPSDM KP yang menjadi kontrak kinerja pada Tahun 2014 dapat tercapai. 1. Capaian Kinerja pada (Stakeholder Perspective)
No SS1
Perspektif
Pemangku
Kepentingan
Tabel 7. Capaian Kinerja pada Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder Perspective) Uraian IKU
1 2 3 4 5
Nilai Tukar Nelayan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan
Rata-rata pendapatan pengolah & pemasar (KK/bln) Rata-rata pendapatan petambak garam (KK/bln) Pertumbuhan PDB Perikanan
Sasaran Strategis 1
Target 2014 110 104 Rp. 1,8 Juta Rp. 1,8 Juta 7%
Capaian 2014 dalam proses dalam proses dalam proses dalam proses dalam proses
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP Indikator Kinerja Utama 1 Nilai Tukar Nelayan IKU ini diukur dari perbandingan besarnya harga yang diterima oleh nelayan dengan harga yang dibayarkan oleh nelayan, KKP mencapai realisasi indeks NTN sebesar 102, 66 dari 110 yang ditargetkan.
Perhitungan IKU Persentase Nilai Tukar Nelayan menggunakan rumus dibawah: Nilai Tukar Nelayan (NTN) =
Indeks harga yang diterima nelayan
Indeks harga yang dibayarkan oleh nelayan
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
X 100
Untuk mendukung pencapaian target NTN, Pusat Pelatihan KP telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan-pelatihan teknis maupun manajerial bidang kelautan dan perikanan melalui program Minapolitan, Industrialisasi, Blue Economy, PKN, PUMP, PUGAR, PUG. Jenis pelatihan yang dilaksanakan yaitu: a. Budidaya ikan
sebanyak 7.023 orang
b. Pengolahan Hasil Perikanan
sebanyak 4.440 orang
c. Penangkapan ikan
sebanyak
922 orang
d. Permesinan perikanan
sebanyak
f. Pergaraman
sebanyak
240 orang
h. Konservasi/Produk non konsumsi
sebanyak
430 orang
e. Kepalutan
g. Kewirausahaan/Manajemen
sebanyak
580 orang
478 orang
sebanyak 1.110 orang
Indikator Kinerja Utama 2 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan
Dalam menghitung Nilai Tukar Pembudidaya Ikan, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) =
Indeks harga yang diterima pembudidaya
Indeks harga yang dibayarkan oleh pembudidaya
Nilai Tukar Pembudidaya (NTPi) adalah Pengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) perikanan budidaya dengan barang dan jasa yang diperlukan pembudidaya untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam memproduksi produk perikanan budidaya. Dari target nilai indeks NTPi sebesar 104 tercapai sebesar 69,67. Pusat Pelatihan KP untuk mencapai mencapai nilai tukar pembudidaya ikan sebesar 104 telah melatih di lokasi Minapolitan, Industrialisasi, PUMP Budidaya, PUG sesuai dengan Direktif LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Presiden dengan jenis pelatihan Teknologi Budidaya Ikan Air Tawar, Payau dan Laut sebanyak 17.286 orang. Indikator Kinerja Utama 3 Rata-rata Pendapatan Pengolah dan Pemasar (KK/Bulan)
Perhitungan Rasio Rata-rata Pendapatan Pengolah dan Pemasar diterima adalah sebagai berikut: Keterangan: P =
X
Y
X 12 Bulan
P = Pendapatan (Rupiah)
X = Uang yang diterima Kepala Keluarga Y = Jumlah Kepala Keluarga
Rata – rata uang yang diterima oleh Kepala Keluarga Pengolah dan atau Pemasar dari aktivitas usahanya selama satu Periode. Dari target rata pendapatan pengolah dan pemasar produk perikanan Rp. 1,8 juta per orang/bulan tercapai pendapatan sebesar Rp. 1,84 juta per orang/bulan. Indikator Kinerja Utama 4 Rata-rata Pendapatan Pengolah dan Pemasar (KK/Bulan)
Perhitungan Rasio Rata-rata Pendapatan Pengolah dan Pemasar diterima adalah sebagai berikut: Keterangan: P =
X
Y
X 12 Bulan
P = Pendapatan (Rupiah)
X = Uang yang diterima Kepala Keluarga
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Y = Jumlah Kepala Keluarga
Rata – rata uang yang diterima oleh Kepala Keluarga Pengolah dan atau Pemasar dari aktivitas usahanya selama satu Periode. Dari target rata pendapatan pengolah dan pemasar produk perikanan Rp. 1,8 juta per orang/bulan tercapai pendapatan sebesar Rp. 1,84 juta per orang/bulan. Indikator Kinerja Utama 5
Rata-rata Pendapatan Pengolah dan Pemasar (KK/Bulan) Perhitungan Rasio Rata-rata Pendapatan Pengolah dan Pemasar diterima adalah sebagai berikut: Keterangan: P =
X
Y
X 12 Bulan
P = Pendapatan (Rupiah)
X = Uang yang diterima Kepala Keluarga Y = Jumlah Kepala Keluarga
Rata – rata uang yang diterima oleh Kepala Keluarga Pengolah dan atau Pemasar dari aktivitas usahanya selama satu Periode. Dari target rata pendapatan pengolah dan pemasar produk perikanan Rp. 1,8 juta per orang/bulan tercapai pendapatan sebesar Rp. 1,84 juta per orang/bulan. 2. Capaian Kinerja pada Perspektif Pelanggan (Costumer Perspective)
Tabel 7. Capaian Kinerja pada Perspektif Pelanggan (Costumer Perspective) No
Uraian IKU
SS2
6
SS3
7
SS4
8
Rasio Jumlah SDM KKP yang meningkat kompetensinya sesuai hasil pemetaan berbanding dengan jumlah total SDM KKP yang mendapatkan pelatihan Rasio jumlah lulusan pelatihan penerima PUMP/PUGAR yang menerapkan hasil pelatihannya terhadap jumlah total yang dilatih Jumlah tenaga kerja baru di sektor KP (orang)
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Target 2014 35%
Capaian 2014 49%
90%
91,37%
800
860
Sasaran Strategis 2 Tersedianya SDM KKP yang Kompeten dan Profesional Indikator Kinerja Utama 6 Rasio Jumlah SDM KKP yang meningkat kompetensinya sesuai hasil pemetaan berbanding dengan jumlah total SDM KKP yang mendapatkan pelatihan, dihitung dengan menggunakan rumus dibawah: R= Keterangan: R
=
X
=
Y
=
X
Y
X 100%
Rasio Jumlah SDM KKP yang meningkat kompetensinya sesuai hasil pemetaan berbanding dengan jumlah total SDM KKP yang mendapatkan pelatihan.
Jumlah SDM KKP yang telah mengikuti pelatihan dalam satu tahun anggaran
Jumlah SDM KKP berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan pelatihan
Peningkatan rasio jumlah SDM KKP yaitu aparatur melalui pelatihan sehingga meningkat kompetensinya. Output diklat bagi aparatur pada tahun 2014 adalah sebanyak 2.579 orang (49%) dari jumlah hasil analisis kebutuhan pelatihan yang dilakukan pada tahun 2013 sebanyak 6.102 orang. Diklat ini diselenggarakan melalui 6 (enam) Balai Diklat, melalui kerja sama penyelenggaraan pelatihan dengan LAN RI sebagai instansi pembina diklat aparatur. Sasaran Strategis 3
Meningkatnya masyarakat KP yang berkontribusi positif terhadap pelaksanaan pembangunan KP Indikator Kinerja Utama 7 Rasio jumlah lulusan pelatihan penerima PUMP/PUGAR yang menerapkan hasil pelatihannya terhadap jumlah total yang dilatih
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Perhitungan IKU Rasio jumlah lulusan pelatihan penerima PUMP/PUGAR yang menerapkan hasil pelatihannya terhadap jumlah total yang dilatih, adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: R= Keterangan: R
=
X
=
Y
=
X
Y
X 100%
Rasio jumlah lulusan pelatihan penerima PUMP/PUGAR yang menerapkan hasil pelatihannya terhadap jumlah total yang dilatih Jumlah lulusan pelatihan penerima PUMP/PUGAR yang menerapkan hasil pelatihannya Jumlah lulusan PUMP/PUGAR
pelatihan
penerima
Jumlah lulusan pelatihan penerima PUMP/PUGAR pada tahun 2014 adalah sebanyak Output pelatihan tahun 2014 adalah sebanyak 4.980 orang, sednagkan berdasarkan hasil evaluasi pasca pelatihan sebanyak 4.551 orang atau sebesar 91,37% menerapkan kompetensi yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan. Sasaran Strategis 4
Meluasnya kesempatan kerja di bidang KP Indikator Kinerja Utama 8 Jumlah tenaga kerja baru sektor KP Perhitungan IKU jumlah tenaga kerja baru sektor KP, adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ∑ = T1+T2+T3+T4+T5 Keterangan: ∑
=
jumlah tenaga kerja baru sektor KP
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
T1
=
T1
=
T1
=
T1
=
T1
=
jumlah tenaga kerja baru sektor kp dari lulusan pelatihan BPPP Medan jumlah tenaga kerja baru sektor kp dari lulusan pelatihan BPPP Tegal jumlah tenaga kerja baru sektor kp dari lulusan pelatihan BPPP Banyuwangi jumlah tenaga kerja baru sektor kp dari lulusan pelatihan BPPP Bitung jumlah tenaga kerja baru sektor kp dari lulusan pelatihan BPPP Ambon
Berdasarkan hasil laporan yang dihimpun dari seluruh BPPP dari hasil evaluasi pasca pelatihan diperoleh hasil sebanyak 860 orang (108%) dari target sebanyak 800 orang. Capain kinerja tersebut dihasilkan dari pelatihanpelatihan di bidang penangkapan ikan, khusunya pelatihan observer kapan penagkapan ikan dan kapal pengangkut ikan dan pelatihan Basic Safety Training yang diselenggarakan oleh BPPP Tegal. 3. Capaian Kinerja pada Internal Process Perspective
Tabel 9. Capaian Kinerja pada Internal Process Perspective No
Uraian IKU
SS5
9
SS6
10
SS7
12
SS8
13
SS9
14
11
15
Rasio jumlah peserta yang akan dilatih terhadap total pemetaan kebutuhan pelatihan SDM KKP dan Masyarakat KP Rasio jumlah masyarakat KP yang dilatih dibanding total masyarakat KP berdasarkan hasil pemetaan Rasio jumlah SDM KKP yang meningkat kompetensinya terhadap total yang telah melakukan assessment Rasio jumlah SDM KP yng lulus uji kompetensi terhadap jumlah masyarakat KP yang mengikuti uji kompetensi Rasio jumlah SDM KKP yang lulus uji kompetensi terhadap jumlah SDM KKP yang mengikuti uji kompetensi Rasio jumlah penyelenggaraan pelatihan sesuai standar terhadap jumlah total penyelenggaraan pelatihan Rasio kelompok pelaku utama penerima PUMP dan PUGAR yang telah mendapatkan pelatihan tidak dapat mengembangkan usahanya terhadap jumlah total yang dilatih.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Target 2014 85%
Capaian 2014 87,5%
50%
52,3%
90%
98%
95%
100%
85%
86,9%
10%
8,63%
80%
100%
Sasaran Strategis 5 Terselenggaranya pemetaan kebutuhan pelatihan KP bagi SDM KKP dan masyarakat KP yang tepat Indikator Kinerja Utama 9 Rasio jumlah peserta yang akan dilatih terhadap total pemetaan kebutuhan pelatihan SDM KKP dan Masyarakat KP Perhitungan IKU Rasio jumlah peserta yang akan dilatih terhadap total pemetaan kebutuhan pelatihan SDM KKP dan Masyarakat KP menggunakan rumus dibawah: R= Keterangan: R
=
X
=
Y
=
X
Y
X 100%
Rasio jumlah peserta yang akan dilatih terhadap total pemetaan kebutuhan pelatihan SDM KKP dan Masyarakat KP Jumlah peserta yang akan dilatih
Jumlah total hasil pemetaan kebutuhan pelatihan
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil bahwa 87,5% (17.200 orang) dari total pemetaan melalui analisis kebutuhan pelatihan sebanyak 18.605 orang telah mendapatkan pelatihan, baik masyarakat KP maupun aparatur KKP. Dimana, hasil analisis kebutuhan pelatihan untuk aparatur adalah sebanyak 2.579 orang, sedangkan untuk masyarakat sebanyak 16.515 orang. Indikator Kinerja Utama 10
Rasio jumlah masyarakat KP yang dilatih meningkat kompetensinya dibanding total masyarakat KP berdasarkan hasil pemetaan Perhitungan IKU rasio jumlah masyarakat KP yang dilatih meningkat kompetensinya dibanding total masyarakat KP berdasarkan hasil pemetaan menggunakan rumus dibawah: R=
X
Y
X 100%
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Keterangan: R
=
X
=
Y
=
Rasio jumlah masyarakat KP yang dilatih meningkat kompetensinya dibanding total masyarakat KP berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan pelatihan Jumlah masyarakat KP yang dilatih meningkat kompetensinya Jumlah total hasil pemetaan kebutuhan pelatihan
Berdasarkan hasil analisis data, dari target IKU sebesar 50% diperoleh hasil bahwa 52,3% masyarakat KP yang dilatih meningkat kompetensinya, dari total pemetaan sebanyak 18.605 orang. Indikator Kinerja Utama 11
Rasio jumlah SDM KKP yang meningkat kompetensinya terhadap total yang telah melakukan assessment Perhitungan IKU Rasio jumlah SDM KKP yang meningkat kompetensinya terhadap total yang telah melakukan assessment, dengan menggunakan rumus dibawah: R= Keterangan: R
=
X
=
Y
=
X
Y
X 100%
Rasio jumlah SDM KKP yang meningkat kompetensinya terhadap total yang telah melakukan assessment Jumlah SDM kompetensinya
KKP
yang
meningkat
Jumlah total yang telah melakukan assessment
Berdasarkan hasil analisis data dari evaluasi pasca pelatihan, dari target IKU sebesar 80% diperoleh hasil bahwa 100% SDM KKP meningkat kompetensinya. Hal ini juga terkait dengan hasil post test yang dilaksanakan pada setiap akhir pelaksanaan diklat untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi dan kesesuaian dengan standar kelulusan. LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Sasaran Strategis 7 Terselenggaranya pelatihan KP bagi SDM KKP sesuai kompetensi yang dibutuhkan Indikator Kinerja Utama 12 Rasio jumlah SDM KP yng lulus uji kompetensi terhadap jumlah masyarakat KP yang mengikuti uji kompetensi Perhitungan IKU Rasio jumlah SDM KP yng lulus uji kompetensi terhadap jumlah masyarakat KP yang mengikuti uji kompetensi, dengan menggunakan rumus dibawah: R= Keterangan: R X Y
X
Y
X 100%
= Rasio jumlah SDM KP yng lulus uji kompetensi terhadap jumlah masyarakat KP yang mengikuti uji kompetensi = =
Jumlah SDM KP yang lulus uji kompetensi
Jumlah masyarakat KP yang mengikuti uji kompetensi
Berdasarkan hasil laporan kinerja LSP-KP pada Triwulan ke-IV tahun 2014, diperoleh data bahwa 98% peserta uji kompetensi lulus dan memperoleh sertifikat kompetensi. Sasaran Strategis 8
Terselenggaranya uji dan sertifikasi kompetensi SDM KKP dan masyarakat KP sesuai kebutuhan Indikator Kinerja Utama 13 Rasio jumlah SDM KKP yang lulus uji kompetensi terhadap jumlah SDM KKP yang mengikuti uji kompetensi Perhitungan IKU Rasio jumlah SDM KKP yang lulus uji kompetensi terhadap jumlah SDM KKP yang mengikuti uji kompetensi, dengan menggunakan rumus dibawah:
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
R= Keterangan: R
X Y
X 100%
= Rasio jumlah SDM KKP yang lulus uji kompetensi terhadap jumlah SDM KKP yang mengikuti uji kompetensi
X
= Jumlah SDM KKP yang lulus uji kompetensi
Y
= Jumlah SDM KKP yang mengikuti uji kompetensi
Berdasarkan hasil laporan kinerja LSP-KP pada Triwulan ke-IV tahun 2014, diperoleh data bahwa 100% peserta uji kompetensi lulus dan memperoleh sertifikat kompetensi. Sasaran Strategis 9 Terselenggaranya monitoring dan evaluasi terhadap kompetensi SDM KKP dan masyarakat KP yang telah mendapatkan pelatihan Indikator Kinerja Utama 14 Rasio jumlah penyelenggaraan pelatihan sesuai standar terhadap jumlah total penyelenggaraan pelatihan Perhitungan IKU rasio jumlah penyelenggaraan pelatihan sesuai standar terhadap jumlah total penyelenggaraan pelatihan, dengan menggunakan rumus dibawah ini: R=
Keterangan: R
X
Y
X 100%
= rasio jumlah penyelenggaraan pelatihan sesuai standar terhadap jumlah total penyelenggaraan pelatihan
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
X
= jumlah penyelenggaraan pelatihan sesuai standar
Y
= jumlah total penyelenggaraan pelatihan (yang dilakukan monitoring penyelenggaraan)
Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan monitoring penyelenggaraan pelatihan KP tahun 2014, menunjukkan bahwa 86,9% dari seluruh penyelenggaraan pelatihan KP baik yang dilaksanakan oleh BPPP,BDA, dan P2MKP yang dilakukan monitoring telah sesuai dengan standar penyelenggaraan pelatihan yang ditetapkan oleh Pusat Pelatihan KP, dengan perolehan nilai masing-masing adalah 8% sangat sesuai, 43% sesuai, 35% cukup sesuai, dan 18% kurang sesuai. Indikator Kinerja Utama 15
Rasio kelompok pelaku utama penerima PUMP dan PUGAR yang telah mendapatkan pelatihan tidak dapat mengembangkan usahanya terhadap jumlah total yang dilatih.
Perhitungan IKU rasio kelompok pelaku utama penerima PUMP dan
PUGAR yang telah mendapatkan pelatihan tidak dapat mengembangkan usahanya terhadap jumlah total yang dilatih, dnegan menggunakan rumus berikut ini:
Keterangan:
R=
X
Y
X 100%
R
= rasio kelompok pelaku utama penerima PUMP dan
X
= jumlah kelompok pelaku utama penerima PUMP dan
Y
= Jumlah pelaku utama penerima PUMP dan PUGAR yang
PUGAR yang telah mendapatkan pelatihan tidak dapat mengembangkan usahanya terhadap jumlah total yang dilatih PUGAR yang telah mendapatkan pelatihan tidak dapat mengembangkan usahanya telah mendapatkan pelatihan
Berdasarkan hasil laporan evaluasi pasca pelatihan diperoleh hasil 8,63% dari kelompok pelaku utama penerima PUMP dan PUGAR yang telah
mendapatkan pelatihan tidak dapat mengembangkan usahanya.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
IndiKator kinerja Utama 16 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon III dan IV di Pusat Pelatihan KP Yang dimaksud Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon III dan IV di Pusat Pelatihan KP adalah perbandingan antara kompetensi riil pejabat eselon III dan IV dengan standar kompetensi jabatan eselon III dan eselon IV di Pusat Pelatihan KP. Perhitungan tersebut menggunakan rumus sebagai berikut: ∆= Keterangan:
Kompetensi yang dimiliki
Standar kompetensi jabatan
∆
= Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon III dan IV
Y
= Standar kompetensi jabatan
X
= Kompetensi yang dimiliki
Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa hanya terdapat 30% kesenjangan kompetensi antara pejabat eselon III dengan pejabat eselon IV di Pusat Pelatihan KP. IndiKator kinerja Utama 17 Service Level Agreement (SLA)
SLA merupakan kesepakatan antara penyedia jasa dan pengguna jasa mengenai tingkat (mutu) layanan. Rumus yang digunakan adalah perbandingan antara kondisi Riil layanan jasa yang diterima oleh pengguna terkait tingkat mutu layanan dengan Layanan jasa terkait mutu layanan yang telah disepakati dikalikan 100 %. Untuk kondisi ini penilaian dilakukan oleh Itjen KKP Service Level Agreement adalah kesepakatan dari penyedia jasa layanan elektronik secara online (Eselon I) kepada pengguna jasa (internal dan eksternal) mengenai tingkat (mutu) layanan data dan informasi diperoleh hasil perhitungan Service Level Agreement 78,9% .
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Indikator Kinerja Utama 18 Jumlah rekomendasi APIEP yang ditindaklanjuti diabnding total rekomendasi yang diberikan 1-5) Metoda perhitungannya adalah Jumlah rekomendasi APIEP yang ditindajlanjuti dengan total rekomendasi yang diberikan berdasarkan perhitungan yang diberikan oleh itjen nilainya adalah 100 %. Indikator kinerja utama 19 Tingkat Akuntabilitas Kinerja Pusat Pelatihan KP IKU ini adalah Penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang meliputi penilaian perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan pencapaian sasaran kinerja organisasi. Penilaian atas AKIP Puslat KP meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, dan pencapaian sasaran kinerja yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal KKP.
Upaya yang dilakukan fokus pada: Pelaksanaan unsur-unsur AKIP lingkup Puslat KP berdasarkan standar yang diberikan oleh Inspektorat Jenderal KKP sebagai acuan. Berdasarkan penilaian dapat diketahui hasil scorenya adalah A. Indikator kinerja utama 20 Indeks Kepuasan Masyarakat
Indeks kepuasan masyarkat yang dihitung dengan SLA sebagai kesepakatan antara penyedia jasa dan pengguna jasa mengenai tingkat (mutu) layanan. Rumus yang digunakan adalah perbandingan antara kondisi Riil layanan jasa yang diterima oleh pengguna terkait tingkat mutu layanan dengan Layanan jasa terkait mutu layanan yang telah disepakati dikalikan 100 %. Untuk kondisi ini penilaian dilakukan oleh Itjen KKP Service Level Agreement adalah kesepakatan dari penyedia jasa layanan elektronik secara online (Eselon I) kepada pengguna jasa (internal dan eksternal) mengenai tingkat (mutu) layanan data dan informasi diperoleh hasil perhitungan Service Level Agreement 78,9% .
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Indikator Kinerja Utama 21 Nilai Penerapan RB di Pusat Pelatihan KP Perubahan signifikan elemen-elemen birokrasi seperti kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas, pengawasan dan pelayanan publik, yang dilakukan secara sadar untuk memposisikan diri (birokrasi) kembali, dalam rangka menyesuaikan diri dengan dinamika lingkungan yang dinamis di lingkungan Puslat KP.
Penilaian atas implementasi RB di Puslat KP dilaksanakan melalui Penilaian Mandiri. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online oleh masing‐masing Unit Eselon II yang telah diverfikasi oleh Inspektorat Jenderal. Upaya yang dilakukan fokus pada monitoring pelaksanaan RB melalui pengisian form kertas kerja pengungkit pada lingkup Puslat KP. Melakukan pengisian PMPRB online. Indikator kinerja utama 22 Presentasi Perencanaan Kegiatan dan Anggaran yang berbasis kinerja di Pusat Pelatihan KP Perbandingan antara perencanaan anggaran dengan keterkaitan IKU dan target yang akan dicapai. Berdasarkan penilaian dapat diketahui 90% sesuai dengan perencanaan anggaran yang menggunakan 3 (tiga) alat ukur, yaitu anggaran berbasis kinerja, penganggaran terpadu, dan kerangka pendanaan jangka menengah (KPJM). Indikator kinerja utama 23
Presentase penyerapan DIPA Pusat Pelatihan KP Jumlah pagu anggaran TA.2014 Pusat Pelatihan KP adalah sebesar Rp. 13.818.970.000 yang dapat direalisasikan sebesar Rp. 13.674.542.892 atau 98.95 %. Capaian IKU 25 yaitu serapan anggaran sebesar 98.95% adalah serapan anggaran hasil akhir rekonsiliasi SAI semester II lingkup BPSDM KP tanggal 31 Desember 2014. C. Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas kinerja Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan terdiri dari kinerja output dan outcome. Kinerja output merupakan capaian berdasarkan pada target pembangunan, sedangkan kinerja outcome LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
berdasarkan pada target Indikator Kinerja Utama (IKU) yang tertera di Balance Score Card (BSC).
1. Kinerja Output
Sebagai upaya mendukung capaian pembangunan Kelautan dan Perikanan, Pusat Pelatihan KP telah melatih sebanyak 18.605 orang. Capaian tersebut merupakan kontribusi hasil capaian jenis pelatihan, yaitu pelatihan untuk masyarakat sebanyak 16.515 orang dan pelatihan untuk Aparatur sebanyak 2.579 orang. Capaian kinerja output Pusat Pelatihan selengkapnya berdasarkan sasaran dan indikator tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.6. Capaian Kinerja Pusat Pelatihan KP Tahun 2014
PROGRAM/ KEGIATAN Pelatihan Kelautan dan Perikanan
SASARAN STRATEGIS Tersedianya lulusan pelatihan KP sesuai standar kompetensi dan kebutuhan
INDIKATOR KINERJA Jumlah lulusan pelatihan yang sesuai standar dan kebutuhan (Orang)
2014
TARGET 17.200
- Pelaku utama - Aparatur
15.000 2.200
18.605
% CAPAIAN 108,17
16.515 2.579
110,10 117,23
CAPAIAN
Berdasarkan tabel tersebut, sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis BPSDMKP, Program Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan tercapai sebesar 108,17% dari target yang telah ditetapkan pada tahun 2014. Pencapaian sasaran di atas dapat diuraikan bahwa Selama tahun 2014, Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan telah mampu memberikan pelatihan sebanyak 18.605 orang, dari target Tahun 2014 jumlah peserta yang akan dilatih baik aparatur maupun masyarakat untuk pelatihan yang bersumber dari APBN yang hendak dicapai sebanyak 17.200 orang, dengan rincian 15.000 orang masyarakat dan 2.200 orang aparatur.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Sedangkan hasil pengukuran outcome selama periode renstra 2010-2014, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.9 Capaian Outcome Pelatihan KP Periode Renstra 2010-2014 Jumlah Lulusan Per Tahun (orang)
No.
1
2 3 4
Jenis Pelatihan
Pelatihan Bagi Masyarakat Diklat Bagi Aparatur IKK IKU
2010 Target
Realisasi
2,000
2011 %
Target
Realisasi
2,040
102.00%
8,000
1,000
1,103
110.30%
3,000
3,143
900
1,057
2012 %
Target
Realisasi
8,308
103.85%
10,000
1,300
1,466
112.77%
104.77%
9,300
9,774
117.44%
2,790
4,154
2013 %
Target
Realisasi
16,996
169.96%
12,000
1,600
2,101
131.31%
105.10%
11,600
19,097
148.89%
3,480
11,437
Jumlah 2014
%
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
21,180
176.50%
15,000
1,900
2,112
111.16%
164.63%
13,900
23,292
328.65%
9,313
15,673
16,515
110,10%
47,000
65,810
140.02%
2,200
2,579
117,23%
8,000
9,772
122.15%
167.57%
17,200
18,605
108,17%
55,000
75,582
137.42%
168.29%
15,480
18,605
108,17%
31,963
50,847
159.08%
Keterangan: a.
b.
Persentase capaian Outcome diperoleh dari hasil pembagian capaian outcome dengan capaian output. Evapasca dilakukan setelah minimal lulus pelatihan, sehingga pada tahun 2014 pada kegiatan pelatihan tahun 2013. Persentase keberhasilan diperoleh dari hasil pembagian dari persentase outcome dengan persentase target outcome
Sehingga pada Tahun 2014, pencapaian outcome adalah sebesar 108,17% dihasilkan dari kontribusi capaian outcome sasaran lulusan pelatihan KP yang dapat menerapkan kompetensi setelah mengikuti pelatihan.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
%
Pengukuran indikator outcome untuk peningkatan kinerja purnawidya baru dapat dilakukan setelah yang bersangkutan kembali ke tempat kerja melalui evaluasi pasca pelatihan. Periode pengukuran kinerja pelatihan baru dapat dilaksanakan efektif 6 bulan hingga 1 tahun setelah kegiatan dilaksanakan, sehingga pengukuran outcome pelatihan belum dapat dilaksanakan sepenuhnya. Pengukuran outcome pelatihan untuk pelaku utama dilaksanakan secara sampling. Sedangkan kegiatan evaluasi pasca pelatihan pada aparatur menunjukkan bahwa sebanyak 1.973 orang (100% dari jumlah lulusan pelatihan aparatur tahun 2014) dapat menerapkan hasil pelatihannya. D. Akuntabilitas Keuangan
Pagu anggaran tahun 2014 sebesar Rp. 102,808,882,000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 98,683,176,984 atau sebesar 95.96%, sebagaimana terdapat tabel di bawah ini: No
1 2 3 4 4 5 6
UPT/SATKER Pusat Pelatihan KP BDA Sukamandi BPPP Tegal BPPP Banyuwangi
BPPP Medan BPPP Aertembaga
BPPP Ambon JUMLAH
Tabel 3.10 Target dan Realisasi Keuangan Pusat Pelatihan dan Balai Pelatihan KP tahun 2014 PAGU PER JENIS BELANJA
BELANJA PEGAWAI
BARANG
MODAL
REALISASI ANGGARAN PER JENIS
TOTAL
-
13,280,941,000
538,029,000
13,818,970,000
5,020,066,000
13,918,547,000
1,163,806,000
20,102,419,000
2,616,270,000 5,081,655,000 3,507,493,000 3,916,848,000 2,730,382,000
22,872,714,000
10,069,678,000 11,664,661,000 8,276,249,000 8,479,305,000 8,296,879,000
73,986,260,000
577,077,000
484,000,000
2,567,996,000 355,000,000 264,000,000
5,949,908,000
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
BELANJA PEGAWAI
BELANJA BARANG
516,405,000
13,674,542,892
98.95
4,975,439,147
13,574,758,315
941,108,000
19,491,305,462
96.96
3,418,998,122
8,092,269,686
1,953,001,590
8,181,227,350
263,740,000
17,230,316,000
4,817,854,650
11,291,261,000
102,808,882,000
%
13,158,137,892
2,511,740,719
12,751,153,000
TOTAL BELANJA
-
13,263,025,000
14,351,738,000
BELANJA MODAL
3,601,050,655 2,487,690,204
21,812,773,497
9,214,408,322
11,191,748,402 8,369,517,930 71,782,067,897
577,042,000 483,889,000 353,150,000
5,088,335,590
12,303,191,041 16,493,492,052 13,464,269,398 12,323,718,585 10,932,657,554
98,683,176,984
92.76 95.72 93.82 96.65 96.82
95.96
BAB IV PENUTUP
Pusat Pelatihan KP telah menetapkan Rencana Strategis untuk tahun 2010–2014 yang mencakup visi, misi, tujuan, dan sasaran yang akan dicapai, yang selaras dengan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan atas capaian kinerja tahun 2014, yang menggunakan peta strategis dalam Balance score card (BSC) secara umum Pusat Pelatihan KP telah berhasil mencapai target dalam indkator kinerja utama (IKU) dari sasaran yang telah ditetapkan. Pada sasaran strategis, Pusat Pelatihan KP telah mencapai Nilai Capaian besarnya sesuai dengan indikator sasaran strategis sebesar 100% . Sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana Strategis, Pusat Pelatihan KP telah mencapai nilai capaian target di Indikator Kinerja Utama sesuai Balance Score Card (BSC). Namun demikian, selain beberapa keberhasilan di atas, Pusat Pelatihan KP juga mencatat adanya beberapa kegiatan yang masih perlu kerja keras dalam mencapai target yang telah ditetapkan pada masa yang akan datang.
LAKIP- Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Kementerian Kelautan dan Perikanan Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Jalan Medan Merdeka Timur No.16 Gdng. Mina Bahari III lantai 8 Telp. (021) 3513300 ext.6701, Faksimile (021) 3513303