PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PELATIHAN TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KEIAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INANUSIA KEIAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PELAfiHAN KELAI.'TAN DAN PERIKANAN
aALL
KATA PEHGANTAR
Puji dan syukut" kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat mhmat dari iiidayahNya serta kerja keras tim peiiyusun teiah berhasii t'nenyusurl Ped*man Penyusunan Modul Pendidikan
da* P*latil':a* T*k*is lr.ebutari
dan Ferikanan ya{rg dapat dijadikan acuan para-ififidyaiswara, Instruktur dan stake holder yang tert
2i
Ha*sep *aser Penrfi*afi lltsdut tediri dari : Kansep dasar, prinsip penulisan modui, tahapan peryusunan dan mekanisme
furjrar:, sasa."arT Sar-r per':gertia*;
pengesahan modul; 3) F*rmat Penulisan Msdulterdiri dari : Cutline msdul, penjelasan isi mcdul; 4) Evaluasi mcduldan 5) Penutup.
Kan:i rne*y=dari bahwa dalar* p+t":yele*ggaraa* F*!,!!,usunaR pedor.na* Fenyusu*a* [ifo$u5 Peftriidikar: cian Feiatifuar: Tehis Kelani.En dan Fe#kanan ini masih terdapst kekurangan, untuk itu diharapkan adanya fi:ssukan dari berbagai pihak.
Ka*ada $effi*a pihak yans telah rnesnhani-* p*ny+te*gg*{#* Penyu*r-*an Fedtma:': Pe::yr:*:;*ar: S*adul P***i*ika* *a* Pe**tihari T*k*is Kelautan *ai: Perikanan ini, kami mengucapkan terima kasi& tak terhingga. Semogia petunl:ufu ieknis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang ber{tepentingan.
J*karta,
Agustus 2Gi Kepeia Pusat Pelatihan
1
{"s*, l,{f
uI-
frl ql
'
[r"sit-
li,r,'*
t:.'"\
t4
1981$3 1 SS2
DAFTAR }St l/aT& n"Fa I
nrltnaltTAn il rEru\.fJti1i
I f.*F1 ...
I
DAFTAR 1Sr........... Keputusan K=paia Sadan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan n^- r)^;L ]JA,t I I gr l^al lclt I ElAEi ia E-g
E,trf,In6l$tt ttaf,t LtEgrIrgLghra t
A iai*r
El l=l T=FiE
tl
5T
Beiatuang
r=]
B. Tuiuan
4
C. Sasaran
4
f)
r+
Pennerfi*n -=.--
3{*?**E*
i'++Jr
**S**
PEI-*{}L}B*H
H**#L
A. Konsep Sasar ...
B. Pri*stp Pe*utisan Modut
5
C- Tahapan Penyusunan dan Mekanisme Pengesahan Modul
6 .e
E'J+,T} TII
BAB IV
E**
V
F*RffiA?
==*tlLtSR*i
*fi**itL
A. Outline Madui
JO
S. F*nielasan isi Modul
tt
EVALUASI TE iElEETI a vr btrv TTI
EfiODI".IL
4.1
z_t
.)4 LZ
t'"$3'
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NO. I6 GEDUNG MINA BAHARI III LANTAI T TELEPON: (021) - 3513300 (HUNTING) EXT:6701,6703 FAKSIMILE (021) - 3513289,3513287 suRAr 4130 rKP r004r
ELEKTRoNI[^ffiffig
fsJif,i3t
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR KEP. 6I /BPSDMKPI2O11 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEL.AUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu dan standar modul pendidikan dan pelatihan teknis dibidang kelautan dan perikanan, dipandang perru menetapkan pedoman Penyusunan Modul Pendidikan dan pelatihan Teknis Kelautan dan Perikanan; b.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Keputuian Kepala Badan Pengembangan sumber Daya [Vranusia Keiautan dan
Perikanan tentang pedoman penyusunan
Mengingat
:
1.
Modul Pendidikan dan Pelatihan Teknis Kelautan dan perikanan; Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2oo4 tentang perikanan, sebagaimana telah diubah dengan undang-Unlang Nomor 45 Tahun 2009;
2.
Peraturan Presiden Nomor
4T Tahun 2o0g tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 3.
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2o1o tentang Kedudukan,_Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, Kementerian Negara;
dan Fungsi Eselon
I
4. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 31 Tahun
2006 tentang Sistem pelatihan Kerja Nasional;
5.
Peraturan Menteri Kelautan
dan perikanan Nomor
PER.09/MEN/2008 tentang penyerenggaraan pendidikan dan Pelatihan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;
o.
Peraturan Menteri Kelautan
dan perikanan Nomor
PER.15/MEN/2010, tentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan perikinan; 7. Peraturan ...
-27.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 14 Tahun 2009 tentang Widyaiswara dan Angka Kreditnya;
8. Keputusan Menteri Kelar.rtan dan Perikanan Nomor KEP.24IMEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;
9. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.164/LATTAS/X|/2009 tentang pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi; MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU
:
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PENDIDTKAN DAN PELATIHAN TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN.
Menetapkan Pedoman Penyusunan Modul pendidikan dan Pelatihan Teknis Kelautan dan Perikanan sebagaimana tersebut pada lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA
KETIGA
Pedoman Penyusunan Modul Pendidikan dan peratihan Teknis Kelautan dan Perikanan sebagaimana dimaksud Diktum KESATU, merupakan acuan bagi widyaiswara/rnstruktur/ Praktisi dalam melakukan penyusunan modul. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada 2011 KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN,
tanggal
Lampiran
:
Keputusan Kepara Badan pengembangan sumber Daya Manusia Kelautan dan perikanan Nomor KEP. /BPSDMKPI2O11 tentang Pedoman Penyusunan Modul Pendidikan dan pelatihan Teknis Kelautan dan perikanan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis kelautan dan perikanan (diklat teknis KP), keberadaan modul memiliki peranan yang penting bagi peserta diklat untuk membantu mengetahui, memahami dan mengaplikasikan materi
pembelajaran
yang
oleh
disampaikan widyaiswara/instruktur/praktisi. Karakteristik modul yang khas menjadikannya berbeda dengan buku-buku teks bagi pae mahasiswa di perguruan tinggi. sebuah modur harus mampu "berdialog" kepada pembacanya, sebagai panduan serta arah yang jelas tentang materi sesuaijudul beserta proses yang diperlukan. Modul yang idealjuga dapat menggantikan peran widyaiswara/instruktur/praktisi dalam menyampaikan substansi mata diklat. Pentingnya sebuah modul sebagai salah satu alat bantu dalam proses belajar mengajar, disadari sepenuhnya oleh pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan diklat teknis KP. Oleh karena itu modul identik dengan proses pembelajaran dalam program diklat. Namun demikian, untuk menyusun sebuah modul yang ideal bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan baik dari segi teknis penulisan maupun substansinya. Penulisan modul yang tidak memenuhi standar penulisan yang baik, tidak hanya menyulitkan peserta diklat dalam memahami dan mengaplikasikan materi yang disampaikan, akan tetapi pada akhirnya juga menyebabkan tidak tercapainya tujuan program diklat secara umum. Faktor lain yang mempengaruhi kualitas sebuah modul adalah konrpetensi penulis terkait dengan substansi materi modul.
Untuk memenuhi kebutuhan modul yang sesuai standar, maka pedoman
Penyusunan Modul Diklat Teknis KP ini dibutuhkan untuk dapat dijadikan acuan oleh pihak yang berkepentingan daram penyusunan modur.
B. Tujuan ...
-4B. Tujuan
Pedoman penulisan modul diklat teknis kelautan dan perikanan ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi Widyaiswara dan/atau tnstruktur dalam penulisan modul diklat teknis kelautan dan perikanan.
c. Sasaran Sasaran Pedoman penulisan modul diklat teknis kelautan dan perikanan ini adalah terwujudnya modul diklat teknis kelautan dan perikanan yang baik dan terstandarisasi.
D. Pengertian
1.
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Kelautan dan Perikanan, yang selanjutnya disebut Diklat Teknis KP adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar atau kegiatan untuk meningkatkan kemampuan, keahlian dan keterampilan dibidang kelautan dan perikanan.
2.
Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai pejabat fungsional yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar daniatau melatih PNS pada lembaga pelatihan Pemerintah.
3. 4'
lnstruktur adalah Pegawai Negeri Sipil dengan tugas, tanggung jawab,dan wewenang untuk mendidik, mengajar dan/atau melatih non aparatur.
Kompetensi dasar adalah tujuan umum pembelajaran pendidikan dan pelatihan.
5.
lndikator keberhasilan adalah tujuan khusus pembelajaran yang menunjang tercapainya kompetensi dasar.
6.
Modul adalah unit terkecil dari sebuah mata diklat, yang dapat berdiri sendiri dan dipergunakan secara mandiri dalam proses pembelajaran.
7. Analisis kompetensi adalah kajian yang dilakukan untuk mengetahui kesenjangan kompetensi antara yang diharapkan dengan yang ada.
BAB il ...
_q_
-
BAB II KONSEP DASAR PENULISAN MODUL A. Konsep Dasar
Dalam pedoman ini, modul merupakan penjabaran dari program diklat teknis kp, yang mengacu pada unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja.
Manfaat modul bagi peserta diklat teknis kp antara lain mengatasi keterbatasan waktu dan ruang peserta, memudahkan peserta belajar mandiri sesuai kemampuan, serta memungkinkan peserta untuk mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya., B. Prinsip Penulisan Modul
Sebagai panduan pembelajaran mandiri, modul diklat teknis kp harus ditulis dengan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Memenuhi 5 (lima) kriteria modur diklat yang baik sebagai berikut
a. Dapat dipelajari oleh peserta secara mandiri, tanpa bantuan seminimum mungkin bantuan
dari
atau
widyaiswara/instruktur (se/f
instructional).
b. Mencakup deskripsi dan tujuan mata diklat, batasan-batasan, standar kompetensi yang harus dicapai, kompetensi dasar, indikator keberhasilan peserta, metode, rangkuman, latihan-latihan, yang secara keseluruhan ditulis dan dikemas dalam satu kesatuan yang utuh (se/f contained).
c-
Dapat dipelajari secara tuntas, tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain (independent).
d' Memuat alat evaluasi pembelajaran
untuk mengukur tingkat kecakapan
peserta terhadap modul (se/f assessed).
e.
Memiliki sistematika penyusunan yang mudah dipahami dengan bahasa yang mudah dan lugas, sehingga dapat dipergunakan sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta pelatihan (user friendty).
2. Modul yang disusun harus mengacu pada kurikulum diklat dan digunakan dalam suatu program diklat teknis kp; 3. Disusun secara rasional atas dasar analisis, sesuai dengan tingkat kompetensi yang harus dicapai oleh peserta diklat setelah menguasai modul;
4. Memuat indikator keberhasilan agar peserta diklat dapat mengetahui secara jelas hasil belajar yang menjadi tujuan pembelajaran; 5. lsi modul ...
-65. lsi modul harus merupakan bahan yang terkini (up-fo-date), sesuai dengan tuntutan perkembangan dunia usaha dan/atau dunia industri (Du/Di); 6. Memuat contoh-contoh dan latihan-latihan yang relevan sehingga peserta diklat dapat menerapkan di lingkungan kerjanya; 7. Sumber pustaka yang dipergunakan minimal bentuk buku atau karya tulis ilmiah;
3 (tiga) referensi, baik dalam
8. Acuan dalam bentuk peraturan perundang-undangan harus merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku;
9. Ditulis oleh perorangan atau tim yang ditugaskan oleh pimpinan instansi; 10. Penulisan modul harus mengacu pada kaidah penulisan karya tulis ilmiah.
C. Tahapan Penyusunan dan Mekanisme Pengesahan Modul
1. Tahapan Penyusunan
Modut
Modul disusun berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan. Adapun tahapan penyusunan modul adalah sebagai berikut:
a. Persiapan 1) Pengumpulan data
Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer maupun sekunder. Data primer diperoleh dengan survey rangsung ke lapangan yang berkaitan dengan judul modul, Data sekunder diperoleh melalui studi litelatur/kepustakaan (buku-buku referensi untuk materi diklat) yang terkait dengan judul modul.
2) Pengolahan/analisis data
data dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan metode penulisan karya tulis ilmiah. Pengolahan/analisis
3) Adopsi dan adaptasi modul sejenis
Adopsi dan adaptasi modul sejenis yang dimiliki dan diaplikasikan oleh lembaga diklat dalam maupun luar negeri. 4) lnovasi dan Revisi Modul yang sudah ada lnovasi dan revisi modul yang sudah ada dilakukan untuk menyesuaikan dengan perubahan/revisi standar kompetensi.
b. Penyusunan Draft Berdasarkan data yang dianalisis, maka disusun draft sesuai dengan struktur format Modul, dimana masing-masing elemen kompetensi terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu: 1) Lembar...
-7
-
1) Lembar informasi;
2) Lembar praktik unjuk kerja; dan 3) Lembar evaluasi.
Draft modul yang telah disusun selanjutnya dibahas dan disempurnakan dengan mekanisme sebagai berikut:
1) Diseminarkan dan semiloka
dengan mengundang narasumber dan pemangku kepentingan terkait; dan
2)
Disempurnakan sesuai masukan dari hasir seminar.
c. Pembahasan Draft Modul Draft modul yang sudah tersusun dibahas dalam bentuk seminar dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya serta Tim validasi dari Pusat Pelatihan Kelautan dan perikanan.
2.
Mekanisme Pengesahan Modul Modul disusun oleh perorangan atau kelompok, setiap judul modul disusun maksimal oleh 2 (dua) orang Widyaiswaral} (dua) orang lnstruktur. Modul yang sudah dibahas dan disempurnakan selanjutnya diserahkan kepada
Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan untuk
disahkan berdasarkan rekomendasi dari tim validasi. Mekanisme pengesahan modul dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Modul Diklat Teknis Kelautan dan Perikanan
Kepala Pusat Pelatihan Kp
Gambar 1. Skema Mekanisme pengesahan Modul
D. Tim Penyusun
-8D. Tim Penyusun dan Tim Validasi 1. Tim Penyusun
Tim Penyusun dibentuk oleh Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan perikanan dan/atau Kepala Balai, dengan anggota antara lain dapat terdiri dari unsurunsur:
a. Lembaga Pelatihan Pemerintah/Swasta b. Asosiasi Perusahaan/lndustri
c. Asosiasi Profesi
d. Pakar/Ahli/Praktisi d ibidangnya e. lnstansi/Dinas Teknis terkait. Uraian tugas Tim Penyusun, sebagai berikut:
a.
Penanggung Jawab
b.
Memberikan arahan daram penyusunan modul diklat teknis Kp. Narasumber
Bertugas memberikan arahan/masukan tentang substansi modul diklat
teknis KP.
c.
Ketua
Bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Pelatihan atas tersusunnya
Modul diklat teknis
Kp
dengan baik dan benar serta
dipertanggungjawabkan kebenaran modur kepada pubrik.
d.
dapat
Sekretaris Bertugas membantu kelancaran administrasi dan teknis dalam rangka penyusunan modul diklat teknis KP dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penyusun.
e. Anggota Membantu secara teknis kelancaran pelaksanaan penyusunan, pembahasan dan finalisasi modul diklat teknis KP bagi pelaku utama
danlatau pelaku usaha kelautan dan perikanan dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim penyusun. 2. Tim Validasi
Tim Validasi dibentuk oleh Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan perikanan, dengan anggota antara lain dapat terdiri dari unsur-unsur:
a. Widyaiswara Puslat Kp/lnstruktur b. Pejabat struktural yang membidangi penyelenggaraan pelatihan c. Fakar...
-9-
c.
PakarlAhli/Praktisi dibidangnya
Uraian tugas Tim Validasi, sebagai berikut
a.
:
Penanggung Jawab Memberikan arahan dalam pelaksanaan validasi terhadap modut diklat teknis KP yang sudah tersusun.
b. Anggota Melaksanakan validasi terhadap modul diklat teknis Kp yang sudah ters.usun terkait tata cara penulisan modul,kurikulum dan substansi modul diklat teknis KP.
BAB ilt
...
-10BAB III FORMAT PENULISAN MODUL
A. Outline Modul Modul Diklat Teknis Kelautan dan Perikanan disusun dengan berpedoman pada outline sebagai berikut :
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. B. C. D. E. F. G.
Deskripsi
Peta Kedudukan Modul Prasyarat Tujuan
Petunjuk Penggunan Modul Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja (KUK) Waktu
BAB II ELEMEN KOMPETENSI 1.
A. B. C. D.
Lembar lnformasi (uraian materi) Praktik Unjuk Kerja (Alat, bahan,waktu dan langkah kerja)
Penilaian/Evaluasi Lembar Kunci Jawaban
BAB III ELEMEN KOMPETENSI
A. B. C. D.
2.
Lembar lnformasi (uraian materi) prdttit< Unjuk Kerja (Alat, bahan, waktu
dan langkah kerja)
Penilaian/Evaluasi
Lembar Kunci Jawaban
BAB III BAB IV PENUTUP DAFTAR PUSTAKA PERISTILAHAN
B. Penjelasan ...
_ 11 -
B. Penjelasan lsi Modul 1. Halaman Sampul Halaman sampul berisi tentang judul pelatihan, judul modul, kode modul, keterangan revisi, gambar ilustrasi, institusi penerbit dan edisi atau tahun
penerbitan.
Contoh 1. Halaman sampul modul
Diklat
Judul Modul
\Hr Penyusun:
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM KEIAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIIGNAN TAHUN
2.
Halaman Sampul Datam (francis) Berisi tentang judul pelatihan, judul modul, nama penyusun,nama editor, tahun cetak dan tahun revisi.
3.
Kata Pengantar Kata Pengantar berisi antara lain
.
a. memuat informasi tentang peran modul dalam proses pembelajaran b. ditandatangani ...
-12b. ditandatangani oleh Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan. dan kata pengantar ini berfungsi pula sebagai lembar pengesahan
4.
Daftar lsi Memuat isi modul disertai dengan nomor halaman
5. Deskripsi
Penjelasan singkat tentang nama dan ruang lingkup isi modul. Deskripsi singkat disajikan dalam satu atau dua paragraf, yang berisi tentang maksud penulisan modul serta lingkup materi yang akan dibahas, dengan tujuan untuk menstimulasi, mendorong, merangsang berpikir peserta diklat. Dengan membaca deskripsi singkat modul peserta diklat akan memiliki gambaran menyeluruh tentang seluruh modul yang disajikan. 6. Peta Kedudukan Modul
Menerangkan keterkaitan judul modul ini dengan judul-judul modul lainnya, serta kedudukan judul modul ini diantara modul lainnya. Digambarkan dalam bentuk skema. Contoh
2.
Peta Kedudukan Modul Bedid.yAl-fri li.
P.L.o t.w.t
BCrl-T/ I / t . 1. E sdid.y. 8ar-trl/t :: [email protected]. 8Ot.'f , t/! l: gu6idrv. e{rl-ltZl?-
El(rlrlogYa tx{ AIP iA'NAR
|
t:
g{r -7
12 /
ebt-T,
2-t
at,aq.rto F|o(i.... Errphnt.
P6}rrfrn Ptrbr.fr
XJA dg-nah
!. 2: P-ir{ot-6 Pffib
Pakan
P6Frp.n d.n Pdg.a€kutrn tl rn
Bt/l-Tr:l/3.
r: P.6yiap.^
Xelr6
gOl-T/3/!
2' P.fflr.rrn
B6ih
ParYrt>?s&ah llan r<.rtM oi lDlrm
P.st^6r d.n P-nB.-3&utrlh.h
tfrl-T/-al3.J: a&I-Tl:t/:l-
Buddaya Hrrr J6rs
r. P?.rtrhara^
A&i'Tr:
I /.:!.::
6t.Jt -'f / 2
1
gcrl-T/:
I
/:
I - -1:
tt.mir-hr.
lde& tndur
P-li*trh..!^ L-^". S.mgaa t L6s Pf;.tr
t2. -1t P@EE6 drn P--?. ogl.ur. h
l\an sil-lrd
7. Prasyarat
Merupakan kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul tersebut baik berdasarkan dengan penguasaan modul lain maupun kemampuan spesifik. Contoh ...
-13-
:il:rr,
yang harus dipenuhi untuk mensikuti modut xxx adatah peserta
sudah mengikuti atau mengetahui tentang materi xx, khususnya mengenai x, sehingga diharapkan tidak menemui kesulitan dalam mengikuti modul ini. 8. Tujuan
Merupakan tujuan yang akan dicapai setelah mengikuti pembelajaran sesuai judul modul pelatihan. Perumusan tujuan berisi pernyataan pencapaian kompetensi, yakni tingkat, kondisi, dan perilaku peserta setelah selesai mempelajari modul ini, sesuai format ABCD sebagai berikut :
A.
= Audience (peserta diklat teknis KP).
B. = Behaviour ( perilaku yang dapat diamati sebagai hasil berlatih).
c.
= condition (persyaratan yang harus dipenuhi agar perilaku yang diharapkan dapat tercapai).
D. = Degree (tingkat penampilan yang dapat diterima). Contoh
:
"setelah selesai mengikuti modul diklat teknis Kp ini, pesefta (A\ mampu (B) melakukan elemen kompetensi 1,2,3 dsf (c) dengan baik dan benaf(D). o
Petunjuk Penggunaan Modul
Berisi penjelasan tentang petunjuk yang perlu dipedomani
dalam
menggunakan modul, ditujukan baik petunjuk untuk peserta diklat maupun untuk pelatih yang diuraikan sebagai berikut: a. Petunjuk bagi peserta diklat
1) Mempelajari modul mulai dari awal hingga akhir secara berurutan dan
kerjakan tugas yang telah disediakan. 2) Menyiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan pada masing-masing kegiatan berlatih.
3) Gunakan selalu baju rapangan (lengan panjang dan topi)
ketika
melakukan kegiatan berlatih di lapangan (praktik).
4) siswa berhak bertanya kepada pelatih jika menghadapi hal-hal yang tidak dimengerti dari modul ini.
b. Petunjuk bagi pelatih
1) Memahami
secara baik isi modul yang akan diajarkan, dapat dilakukan melalui kaji widya.
2) Sebagai fasilitator peserta dalam proses berlatih, tidak mendominasi proses berlatih.
3) Membimbing ...
_14_
3) Membimbing
peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap berlatih.
4) Sebagai
fasilitator peserta dalam pemahaman konsep dan penyelesaian kendala yang dihadapi selama proses berlatih.
5) Fasilitator
peserta
untuk menentukan dan mengakses
sumber
tambahan.
6) 7) 8) 1
0.
Mengorganisasikan kegiatan kelompok jika diperlukan. Mencatat pencapaian kemajuan belajar peserta Apabila peserta pelatihan dari hasil evaluasi tidak kompeten maka wajib mengulang.
Materi Elemen Kompetensi Elemen kompetensi disusun seperti contoh 3,penjelasan dari blangko tersebut adalah sebagai berikut :
1) Judul modul/unit kompetensi merupakan aktivitas-aktivitas yang harus
dikerjakan untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan satu unit kompetensi.
2) Elemen kompetensi merupakan bagian dari unit kompetensi
yang mengidentifikasikan tugas{ugas yang harus dikerjakan untuk mencapai unit kompetensi tersebut.
3) Elemen kompetensi ditulis
4)
menggunakan kalimat aktif dan untuk setiap unit kompetensi dapat terdiri dari z sampai 5 elemen kompetensi. Kandungan elemen kompetensi dari setiap judul unit kompetensi dapat terdiri atas semua dan atau sebagian dari unsur: ,'merencanakan, menyiapkan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan,,.
5) Kriteria unjuk kerja merupakan bentuk pernyataan
menggambarkan
kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan fompetensi di setiap elemen kompetensi. Kriteria unjuk kerja harus mencerminkan aktifitas yang menggambarkan 3 aspek yang terdiri dari unsur-unsur pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. untuk setiap elemen kompetensi dapat terdiri 2 sampai dengan 5 kriteria unjuk kerja dan
dirumuskan dalam kalimat terukur dengan bentuk pasif.
Contoh 3. ...
-15Contoh 3. Blangko Elemen Kompetensi dan KUK JUDUL MODUL
: I Mengelola Produksi Budidaya lkan
ELEMEN KOMPETENSI 1. Mengelola produksi pembenihan ikan
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1 Proses produksi pembenihan ikan dipahami
1.2 Proses produksi pembenihan ikan dimonitor sesuai dengan prosedur baku
1.3 Kendala dalam proses produksi
2. Mengelola produksi pendederan ikan
3. Mengendalikan proses produksi pembesaran ikan
pembenihan ikan diidentifikasi 1.4 Kendala proses pembenihan ikan yang teridentifikasi dikendalian sesuai dengan prosedur baku 2.1 Proses produksi pendederan ikan dipahami 2.2 Proses produksi pendedaran ikan dimonitor sesuai dengan prosedur baku 2.3 Kendala dalam proses produksi pendederan ikan diidentifikasi 2.4 Kendala proses produksi pendederan ikan yang teridentifikasi dikendalian qesuai dengan prosedur baku 3.1 Proses produksi pembesaran ikan dipahami 3.2 Proses produksi pembesaran ikan dimonitor sesuai dengan prosedur baku 3.3 Kendala dalam proses produksi pembesaran ikan diidentifikasi 3.4 Kendala proses produksi pembesaran ikan yang teridentifikasi dikendalikan sesuai dengan prosedur baku
11. Lembar...
-1611. Lembar lnformasi
Berisi tentang uraian informasi yang berkaitan dengan landasan teori dari elemen kompetensi, informasi tersebut terdiri dari informasi pokok yaitu teori yang berhubungan langsung dengan elemen kompetensi dan informasi penunjang yaitu informasi yang dapat memperluas wawasan dari elemen kompetensi tersebut. Adapun format Lembar lnformasi sebagai berikut : Contoh 4. Lembar lnformasi
LEMBAR INFORMASI Judul
Modul
:
Eremen Kompetenst
A.
:
lnformasi Pokok"
B. lnformasi
Penunjang
12. Praktik...
-17
12.
-
Praktik Unjuk Kerja Merupakan uraian unjuk kerja dari tiap elemen kompetensi yang dipraktikkan, adapun format praktik unjuk kerja sebagai berikut : Contoh 4. Lembar Praktik Unjuk Kerja
LEMBAR PRAKTIK UNJUK KERJA Judul Modul
@ Alat oan Bahan
1. Alat 2. Bahan
lnformasi
*TKriteria Unjuk Kerja 1.
2. 3.
4. dst 1.
2. 3.
4. dst
1
3.
Penilaian/Evaluasi
untuk mengetahui seberapa jauh tingkat keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja peserta selama berlatih, perlu adanya evaluasi yrnt oil.t sanakan
oleh peserta maupun pelatih.
Alat ukur evaluasi yang digunakan terdiri dari Z macam bentuk, sebagai berikut:
a. Lembar...
-18Lembar Evaluasi (LE)
Evaluasi dilaksanakan oleh pelatih. Digunakan untuk mengevaluasi keterampilan , pengetahuan, dan sikap kerja sesuai dengan kriteria unjuk kerja. cara melaksanakan evaluasi dapat menggunakan pertanyaan atau penugasan yang diobservasi oleh pelatih segala hal berkaitan dengan kriteria unjuk kerja dan hasil kerja. Ketika melaksanakan observasi, pelatih dapat menggunakan berbagai indikator yang meliputi aspek
:
1) Ketepatan langkah kerja 2) Ketepatan menggunakan alaUbahan 3) Penghematan penggunaan bahan
4) Ketelitian kerja 5) Keselamatan kerja 6) Ketepatan kerja/penggunaan waktu 7) Kebersihan alat dan tempat kerja. Contoh 5. Lembar Evaluasi LEMBAR EVALUASI
Judul Modul Elemen Kompetensi
:
Tugas (dapat berupV Aanar p
Rekomendasi : Kompetenff idak Kompeten*)
Paraf Pelatih
*)coret yang tidak perlu Apabila peserta tidak kompeten diharuskan mengulang elemen kompetensi tersebut. b. Lembar...
-19-
b.
Lembar Kemajuan Berlatih (LKB)
Evaluasi
ini
digunakan oleh peserta diklat, berisi tentang tingkat
pencapaian keterampilan pelaksanaan praktik unjuk kerja, yang dirasakan oleh peserta setelah selesai berlatih. Kebenaran pencapaian tingkat keterampilan tersebut harus disetujui oleh pelatih dengan cara membubuhkan parafnya, dan memberikan catatan tindak lanjut yang dianggap perlu bagi peserta. Contoh 6. Lembar Kemajuan Berlatih (LKB) LEMBAR KEMAJUAN BERLATIH (LKB} Nama Peserta Judul Modul Elemen Kompetensi
No.
Kriteria UnjukKerja
1.
Urutan Kerja
Tk Kemajuan yq Dicapai K TK
Catatan
1.1. 1.2
1.3 dst 2.
2.1
2.2
dst
2.3 dst dst
Keterangan : K = Kompeten ,TK = Tidak Kompeten Paraf Peserta.. Paraf Pelatih... 14. Lembar Kunci Jawaban
Berisi jawaban atau kata kunci dari jawaban setiap butir pertanyaan yang terdapat di masing-masing elemen kompetensi dalam modul. 15. Penutup
Bab penutup berisi tentang evaluasi kegiatan belajar, umpan balik, dan tindak lanjut.
16. Daftar...
-2016.
Daftar Pustaka
Memuat referensi yang digunakan dalam menulis modul 1 7. Peristilahan (Glosarium)
Merupakan daftar istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu, yang disusun secara abjad. lstilah-istilah tersebut terdapat dalam buku dan baru diperkenalkan atau tidak umum diketemukan. Glosarium dalam dua bahasa atau dwi bahasa adalah daftar istilah dalam satu bahasa yang didefinisikan dalam bahasa lain atau diberi sinonim dalam bahasa lain.
BAB IV...
-21
-
BAB IV EVALUASI MODUL Evaluasi terhadap Modul dilakukan minimal
2 (dua) tahun setelah modul tersebut digunakan pada pelatihan. Evaluasi dimaksudkan agar modul tersebut dapat menyesuaikan dengan perkembangan dunia usaha atau dunia industri kelautan dan perikanan.
BAB V ...
-22BAB V PENUTUP
Pedoman penyusunan modul diklat teknis kelautan dan perikanan ini merupakan acuan bagi widyaiswara/ instruktur/praktisi dan lembaga diklat dalam menyusun modul diklat teknis KP. Penyempurnaan Pedoman penyusunan modul diklat teknis kelautan dan perikanan ini masih diperlukan. Oleh karena itu saran dan masukan dibutuhkan untuk menyempurnakannya.
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN,