P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2002 DAN 2001
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NERACA PER 30 JUNI 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah, kecuali nilai nominal per saham)
Catatan
2002 Rp
2001 Rp
2d,3 2e,4
322,004
365,958
47,090 10,192 1,037 4,580 1,138
57,276 8,018 723 2,432 1,527
386,041
435,934
2h,9
472
393
2I,10
68,336 2
74,404 2
68,810
74,799
454,851
510,733
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka
2f,5 6 2g,7
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Investasi saham Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Biaya yang ditangguhkan Uang jaminan Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NERACA PER 30 JUNI 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan rupiah, kecuali nilai nominal per saham) - Lanjutan
Catatan
2002 Rp
2001 Rp
383 3,034 11,526 5,230 30,457 (6,072)
1,016 13,200 1,800 3,319 30,457 12,548
44,558
62,340
60,913 7,500 146 341,734
60,913 7,500 146 379,834
Jumlah Ekuitas
410,293
448,393
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
454,851
510,733
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Utang lain-lain Utang pajak Utang Dividen Biaya yang masih harus dibayar
11
2k,12 13
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar - 100.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 60.913.000 saham Agio saham Selisih penilaian kembali aktiva tetap Saldo laba
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
14 14
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)
Catatan
2002 Rp
2001 Rp
123,689 1,969
114,637 1,920
125,658
116,557
73,029 6,624 2,915
72,264 10,915 2,920
Jumlah Beban Usaha
82,568
86,099
LABA USAHA
43,090
30,458
3,310 (1) (60,497)
7,819 44 58,102
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih
(57,188)
65,965
LABA SEBELUM PAJAK
(14,098)
96,423
4,541
4,224
(18,639)
92,199
PENDAPATAN USAHA Sewa kapal Pendapatan usaha lainnya
2b 15 16
Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN USAHA Beban langsung Beban umum dan administrasi Penyusutan kapal
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Keuntungan penjualan aktiva tetap Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih
BEBAN PAJAK
2b 17 18 2i,10
19 2c 2i
2j,20
LABA BERSIH LABA USAHA PER SAHAM
2k
707
LABA BERSIH PER SAHAM
2k
(306)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
500 1,514
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan pelangan Kas yang dihasikan operasi Pembayaran Pajak Penghasilan Lain - Lain Arus kas bersih dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Perolehan aktiva tetap Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
2002 Rp
2001 Rp
144,681 (100,848) 43,833 (2,448) 1,573 42,958
115,412 (72,567) 42,845 (4,224) (6,002) 32,619
3,310 (35)
7,819 13
3,275
7,832
46,233
40,451
336,268 (60,497) 322,004
267,405 58,102 365,958
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE-TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2002 DAN 31 DESEMBER 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
Modal disetor Rp
Agio saham Rp
Selisih penilaian kembali aktiva tetap Rp
Saldo pada 1 Januari 2001
60,913
7,500
146
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
-
103,195
103,195
103,195
Dividen tunai
-
-
-
-
(30,457)
(30,457)
(30,457)
60,913
7,500
12,183
378,647
390,830
459,389
-
-
-
(18,639)
(18,639)
(18,639)
(30,457)
(30,457)
(30,457)
329,551
341,734
410,293
Catatan
Saldo pada 31 Desember 2001 Laba bersih periode berjalan
146 -
Ditentukan penggunaannya Rp
Saldo laba Tidak ditentukan penggunaannya Rp
12,183
305,909
318,092
386,651
Cash Dividends Saldo pada 30 Juni 2002
60,913
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
7,500
146
12,183
Jumlah Rp
Jumlah ekuitas Rp
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1.
UMUM a.
Pendirian dan Informasi Umum P.T. Rig Tenders Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970, berdasarkan akta No. 25 tanggal 22 Januari 1974 dari Ny. Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. Y.A. 5/98/10 tanggal 1 April 1974 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39, tanggal 14 Mei 1974, Tambahan No. 187. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 35 tanggal 16 Juni 1998 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta, mengenai perubahan modal dasar, dan penyesuaian anggaran dasar dengan Undang-undang Perseroan No. 1 tahun 1995. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-9173 HT.01.04.Th. 98, tanggal 20 Juli 1998, serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 106, tanggal 29 September 1998 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 78. Perusahaan berkedudukan di Jakarta. Kantor Perusahaan beralamat di Wisma Rig Tenders, Jalan Dr. Saharjo No. 129, Jakarta 12860. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang penyewaan kapal terutama untuk kegiatan industri minyak dan gas lepas pantai, jasa penempatan, pemasangan, perawatan dan penggantian anjungan lepas pantai, pipa-pipa dan single buoy mooring (SBM), jasa pengangkutan kerangka kapal, jasa konsultasi manajemen untuk aktivitas lepas pantai, jasa angkutan laut dan jasa keagenan pelayaran. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan adalah 456 (termasuk 306 karyawan kontrak) untuk tahun 2002 dan 442 (termasuk 357 karyawan kontrak) untuk tahun 2001. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2002 adalah sebagai berikut:
b.
Presiden Komisaris Komisaris
: :
Boedihardjo Sastrohadiwirjo Cheak Boon Heng Loh Kee Kong
Presiden Direktur Direktur
: :
Dick Sadikin Sapi’ie Ong Kok Wah Alan Yim Foon Kuan
Penawaran Umum Efek Perusahaan Perusahaan menawarkan 15 juta sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal dan telah disetujui oleh Ketua Bapepam atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan keputusannya No. S1-072/SHM/MK.10/1989 tanggal 19 Desember 1989. Pada tanggal 5 Maret 1990, saham tersebut tercatat pada bursa efek di Indonesia. Pada tanggal 21 Agustus 1992, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftarannya dari Ketua Bapepam No. S-1369/PM/1992 untuk Penawaran Terbatas kepada para pemegang saham sejumlah 30.456.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan mulai tercatat pada bursa efek di Indonesia pada tanggal 29 Oktober 1992. Pada tanggal 30 Juni 2002, seluruh saham Perusahaan sejumlah 60.913.000 saham telah tercatat pada bursa efek di Indonesia.
7
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian laporan keuangan Laporan keuangan Perusahaan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari sewa kapal diakui pada saat penyerahan jasa kepada langganan. Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. e. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun. f. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. g. Biaya Dibayar Di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
8
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) h. Investasi Saham Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan 40% secara langsung, dinyatakan dalam metode ekuitas sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi Perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima. Nilai tercatat dari investasi diturunkan untuk mengakui penurunan nilai bersifat permanen, yang dibebankan pada operasi. i. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, kecuali yang diperoleh sampai dengan tanggal 15 Nopember 1978 yang telah dinilai sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 109/KMK.04/1979 tanggal 27 Maret 1979, setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Selisih penilaian kembali aktiva tetap dikreditkan pada akun terpisah dalam ekuitas pada neraca. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaat ekonomik aktiva tetap sebagai berikut : Tahun Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
20 18 5 5 5 5 3-5
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomik dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas dan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak dipergunakan lagi atau dijual, nilai tercatatnya (harga perolehan atau penilaian kembali dan akumulasi penyusutannya) dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. j. Manfaat Pensiun Karyawan Perusahaan membukukan estimasi manfaat pensiun karyawan untuk semua karyawan tetap lokalnya. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Kewajiban yang timbul atas jasa masa lalu karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama lima tahun.
9
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) k. Pajak Penghasilan Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 416/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996, Perusahaan menggunakan Norma Perhitungan Khusus Penghasilan Neto Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri, yaitu sebesar empat persen (4%) dari penghasilan bruto, dimana besarnya hutang pajak penghasilan adalah 1,2 persen dari penghasilan bruto dan bersifat final. Norma perhitungan ini diterapkan atas penghasilan yang diterima atau yang ditangguhkan yang berasal dari pengangkutan orang dan/atau barang, termasuk penyewaan kapal. Karena penghasilan obyek pajak non final tidak signifikan, Perusahaan tidak mengakui aktiva dan kewajiban pajak tangguhan atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. l. Laba Per Saham Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu 60.913.000 saham. Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang dilutif. 3.
KAS DAN SETARA KAS 2002 Rp '000.000 Kas Bank Dollar Amerika Serikat Rupiah Dollar Singapura Deposito berjangka Dollar Amerika Serikat Rupiah
Jumlah
2001 Rp '000.000
18
17
18,571 13,843 1,629 34,043
29,056 9,557 5,305 43,918
277,043 10,900 287,943
305,003 17,020 322,023
322,004
365,958
Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun adalah sebagai berikut: Dollar Amerika Serikat Rupiah
4.
1,25%-2,625% 11,25%-15,25%
4,375 % - 6,25 % 11%-13,75%
PIUTANG USAHA
2002 Rp '000.000
2001 Rp '000.000
Pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
52,008 (4,918)
59,371 (2,095)
Jumlah Piutang Usaha - Bersih
47,090
57,276
10
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Syarat pembayaran untuk pendapatan biasanya antara 60 sampai dengan 90 hari. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. 5.
PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari bahan bakar kapal. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk persediaan usang tidak diperlukan.
6.
7.
PAJAK DIBAYAR DI MUKA
2002 Rp '000.000
2001 Rp '000.000
Pajak Pertambahan Nilai - Net Pajak Penghasilan Badan - Net
2,394 2,186
794 1,638
Jumlah
4,580
2,432
2002 Rp '000.000
2001 Rp '000.000
994 39 29 76
828 499 172 28
1,138
1,527
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Asuransi Pemeliharaan kapal Sewa Lain-lain Jumlah
8.
PIUTANG LAIN - LAIN Akun ini merupakan saldo rekening tanpa bunga, yang timbul dari pemberian pinjaman kepada direktur dan karyawan-karyawan Perusahaan dan lainnya.
9.
INVESTASI SAHAM Akun ini merupakan pemilikan 40% saham pada PT Informatics Rig Tenders Indonesia yang berdomisili di Jakarta, dipertanggungjawabkan dengan metode ekuitas. Rincian atas investasi ini adalah sebagai berikut:
11
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Biaya perolehan Akumulasi bagian laba (rugi) bersih : Awal tahun Selama tahun berjalan Akhir tahun Jumlah Tercatat
10.
2002 Rp '000.000
2001 Rp '000.000
870
870
(398) 0
(477) 0
(398)
(477)
472
393
AKTIVA TETAP 1 Januari 2002 Rp '000.000
Penambahan Rp '000.000
Pengurangan Rp '000.000
30 Juni 2002 Rp '000.000
Biaya perolehan atau penilaian kembali: Tanah Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
913 118,187 2,340 820 32 666 127 828
11 35
12
913 118,187 2,340 820 32 666 138 851
Jumlah
123,913
46
12
123,947
49,886 716 601 32 444 111 742
2,915 65 45 28 5 21
-
Jumlah
52,532
3,079
-
Jumlah tercatat
71,381
Akumulasi penyusutan: Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
12
52,801 781 646 32 472 116 763 55,611 68,336
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 1 Januari 2001 Rp '000.000 Biaya perolehan atau penilaian kembali: Tanah Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
913 118,385 2,340 820 32 567 124 797
Jumlah
Penambahan Rp '000.000 -
Pengurangan Rp '000.000
30 Juni 2001 Rp '000.000
3 68
76 -
913 118,385 2,340 820 32 491 127 865
123,978
71
76
123,973
Akumulasi penyusutan: Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
44,079 586 507 32 513 104 659
2,920 65 46 35 2 93
72 -
46,999 651 553 32 476 106 752
Jumlah
46,480
3,161
72
Jumlah tercatat
77,498
49,569 74,404
Beberapa kapal dengan jumlah tercatat sebesar Rp 6,387,474 ribu pada tanggal 31 Desember 2001, digunakan sebagai jaminan atas garansi bank yang diperoleh dari UOB Indonesia Bank (Catatan 23). 11. HUTANG USAHA
2002 Rp '000.000
2001 Rp '000.000
Pihak afiliasi Pihak Ketiga
3,034 383
13,200 1,016
Jumlah
3,417
14,216
12. HUTANG PAJAK
2002 Rp '000.000
2001 Rp '000.000
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26
137 373 4,541 179
114 247 2,782 176
Jumlah
5,230
3,319
13
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2002 Rp '000.000
2001 Rp '000.000
Perbaikan dan perawatan Jasa profesional Manfaat pensiun karyawan (Catatan 22) Lain-lain
(6,591) 133 364 22
5,403 156 188 6,801
Jumlah
(6,072)
12,548
14. MODAL SAHAM
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
2002 Persentase Kepemilikan
Jumlah Modal Disetor Rp '000
Chuan Hup Holdings Ltd. MLPFSI Securities Account OCBC Sikap Securities PT Pranata Investindo PT DBS Vickers Securities Ind. Tuan Leo Budipangarso Tuan Dick Sapi’ie Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
29,890,550 6,058,000 6,951,000 2,936,000 2,887,500 68,475 1,275
49.071% 9.945% 11.411% 4.820% 4.740% 0.112% 0.002%
29,890,550 6,058,000 6,951,000 2,936,000 2,887,500 68,475 1,275
12,120,200
19.898%
12,120,200
Jumlah
60,913,000
100.000%
60,913,000
14
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
2001 Persentase Kepemilikan
Jumlah Modal Disetor Rp '000
Chuan Hup Holdings Ltd. PT Tata Upadi Pratama Frazers Nominees Pte. Ltd. Tuan Leo Budipangarso Tuan Boedihardjo Sastrohadiwirjo Tuan Dick Sapi’ie Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
29,890,550 6,110,100 4,940,000 68,475 17,500 1,275
49.071% 10.031% 8.110% 0.112% 0.029% 0.002%
29,890,550 6,110,100 4,940,000 68,475 17,500 1,275
19,885,100
32.645%
19,885,100
Jumlah
60,913,000
100.000%
60,913,000
Agio saham merupakan perbedaan antara harga jual saham dengan nilai nominal. 15. PENDAPATAN USAHA SEWA KAPAL Pendapatan dari sewa kapal dicatat pada nilai bruto atau sebelum dikenakan tarif pajak penghasilan final sebesar 1,2%. 16. PENDAPATAN USAHA LAINNYA
2002 Rp '000.000
2001 Rp '000.000
Pendapatan bahan bakar Pendapatan keagenan (Catatan 24) Pendapatan jasa boga Lain-lain
194 1,636 161 (22)
132 1,713 57 18
Jumlah
1,969
1,920
17. BEBAN OPERASI LANGSUNG
2002 Rp '000.000
2001 Rp '000.000
Perbaikan dan perawatan kapal dan sewa peralatan Bahan bakar dan pelumas Beban awak kapal Asuransi Perlengkapan dek Lain-lain
50,343 8,990 5,566 2,002 1,946 4,182
53,670 7,512 4,414 1,706 1,491 3,471
Jumlah
73,029
72,264
15
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 18. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2002 Rp '000.000
2001 Rp '000.000
Gaji dan upah Pemeliharaan peralatan Iklan dan promosi Penyusutan Sewa Jasa profesional Perjalanan Dinas Telepon, pos, dan teleks Biaya seminar dan pelatihan Beban bank Lain-lain
3,180 267 189 164 57 207 245 193 134 41 1,947
2,939 197 208 205 132 268 215 134 162 48 6,407
Jumlah
6,624
10,915
19. PENGHASILAN BUNGA Akun ini merupakan penghasilan bunga dari:
2002 Rp '000.000
2001 Rp '000.000
Deposito berjangka Jasa giro dan lain-lain
3,085 225
7,487 332
Jumlah
3,310
7,819
20. PAJAK PENGHASILAN Pajak penghasilan terdiri dari pajak final atas pendapatan yang diperoleh melalui penyewaan kapal dan pendapatan non final untuk pendapatan lain - lain.
Final Tax Non Final Tax Total Income Tax
2002 Rp '000.000
2001 Rp '000.000
1,495 3,046
1,468 2,756
4,541
4,224
Pada tahun 1998, Perusahaan mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.KEP-39/PJ.42/1998 tanggal 16 Januari 1998 untuk menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris dan Dollar Amerika Serikat untuk keperluan pajak. Keputusan ini berlaku sejak tahun pajak 1997.
16
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 21. MANFAAT PENSIUN KARYAWAN Perusahaan menghitung dan membukukan estimasi manfaat pensiun untuk seluruh karyawannya sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150/2000 (KepMen 150) tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di perusahaan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 150 karyawan tahun 2002. Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya dan kewajiban tersebut adalah sebagai berikut: • • • • •
Perkiraan waktu bekerja pegawai Usia pensiun normal Kenaikan gaji Tingkat bunga diskonto Perhitungan manfaat pensiun
: Sampai pensiun : 60 tahun : 10% per tahun : 12% per tahun : Sesuai pasal 31 KepMen 150 berdasarkan masa kerja masing-masing karyawan 22. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa a. Perusahaan yang mempunyai pemegang saham yang sama dengan Perusahaan yaitu: Chuan Hup Agencies Pte. Ltd., Guildford Marine Pte. Ltd., Swift Marine Pte. Ltd. dan Chuan Hup Offshore Pte. Ltd. b. Perusahaan adalah pemegang saham PT Informatics Rig Tenders Indonesia, perusahaan patungan dengan Informatics Holding Pte. Ltd., Singapura. Transaksi Hubungan Istimewa a. Perusahaan merupakan salah satu perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dengan Chuan Hup Holdings Ltd., perusahaan yang berkedudukan di Singapura. Perusahaan bertindak sebagai agen tunggal untuk sewa menyewa (carter) kapal dengan perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dengan Chuan Hup. Jumlah pendapatan keagenan untuk tahun 2001 dan 2000 masing-masing adalah sebesar Rp 3.356.830 ribu dan Rp 2.939.133 ribu. b. Transaksi lain seperti diungkapkan di Catatan 8. 23. KOMITMEN Perusahaan terikat dalam suatu kontrak sewa (carter) kapal untuk peralatan dan penyediaan kapal tertentu untuk pelanggan tertentu. Untuk memastikan bahwa semua pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kondisi yang tertera di kontrak, Perusahaan menyediakan garansi bank. 24. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut (dalam Dollar Amerika Serikat):
17
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2002 US$ '000
2001 US$ '000
Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha
34,048 4,186
29,814 3,698
Jumlah aktiva
38,234
33,512
Kewajiban Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar
10 279 0
19 0 0
Jumlah kewajiban
289
19
37,945
33,493
Jumlah Aktiva Bersih
Kurs konversi yang berlaku pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 adalah Rp 8.730 dan Rp 11.440 per US$ 1. 25. DAMPAK KONDISI EKONOMI TERHADAP KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN Banyak negara di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, sejak pertengahan tahun 1997, mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang negara-negara tersebut. Akibat utamanya adalah langkanya likuiditas, tingginya tingkat bunga dan kurs mata uang. Kondisi ini mencakup pula penurunan drastis harga saham, pengetatan penyediaan kredit, dan penghentian atau penundaan pelaksanaan proyek konstruksi tertentu. Kurs mata uang asing dan harga saham masih mengalami fluktuasi. Hingga saat ini kondisi ekonomi masih belum stabil yang ditandai dengan masih berfluktuasinya kurs mata uang asing dan harga saham di pasar modal. Karena pendapatan Perusahaan dinyatakan dalam Dollar Amerika Serikat, maka pendapatan bersih dalam nilai Rupiah meningkat. Dengan adanya tekanan ekonomi terhadap pemasok Perusahaan, ketersediaan beberapa komponen yang digunakan dalam kegiatan Perusahaan semakin ketat, sehingga meningkatkan harga bahan tersebut. Dalam menanggapi kondisi ekonomi tersebut, manajemen tetap berhati-hati (prudent) dalam mengelola dan menjalankan operasi Perusahaan dengan mengambil langkah-langkah berikut: 1. Menerapkan pemasaran yang strategis dan agresif untuk menjamin kontrak-kontrak. 2. Meningkatkan penggunaan kapal-kapal milik Perusahaan. 3. Menerapkan langkah-langkah pengurangan biaya untuk memantapkan daya saing Perusahaan di pasar. Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat dan stabil sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan oleh pemerintah untuk menyehatkan ekonomi, suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak dari masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan, termasuk dampak mengalirnya dana investor, pelanggan dan pemasok ke dan dari Perusahaan.
18
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2002 DAN 2001 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 26. INFORMASI LAINNYA Pada tahun 2000, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen” yang efektif mulai 1 Januari 2002. PSAK No. 5 menetapkan prinsip pelaporan informasi keuangan menurut segmen. Standar ini berlaku untuk emiten atau perusahaan publik dan oleh perusahaan yang sedang dalam proses menerbitkan efek ekuitas atau efek utang di pasar modal. Standar ini menetapkan perusahaanperusahaan tersebut untuk mengungkapkan segmen usaha dan segmen geografis berdasarkan faktor risiko dan imbalan untuk setiap segmen. Perusahaan dan anak perusahaan sedang dalam proses mengevaluasi dampak standar baru ini dalam laporan keuangan konsolidasi. ********
19