P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAFTAR ISI
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk TABLE OF CONTENTS Halaman/ Pages
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1
INDEPENDENT AUDITORS' REPORT FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2007 and 2006 and for the years then ended
LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Neraca
2
Balance Sheets
Laporan Laba Rugi
4
Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas
5
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
6
Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
7
Notes to Financial Statements
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NERACA 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 2007 US$
Catatan/ Notes
2006 US$ ASSETS
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi sementara Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain, uang muka dan biaya dibayar di muka Persediaan Pajak dibayar di muka Jumlah Aktiva Lancar
9,571,536 -
2e,3,4 2f,4 2g,5
3,984,511 4,475,000
104,165 14,715,575
2c,29
133 15,351,032
350,593 1,450,744 1,500,453
2g,2i 2h,6 2n,8,25
517,556 1,112,840 588,467
27,693,066
26,029,539
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Temporary investments Trade accounts receivable Related parties Third parties Other receivables, advances and prepayments Inventories Prepaid taxes Total Current Assets
AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva pajak tangguhan Investasi pada perusahaan asosiasi Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang muka, uang jaminan dan biaya dibayar di muka Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$ 38.055.460 tahun 2007 dan US$ 30.698.551 tahun 2006 Aktiva tidak berwujud Aktiva swap
3,587,636
2i,10
194,668
60,979,197 8,457,714 -
2j,11 2k,12 2p,13
68,087,356 10,338,105 75,030
NONCURRENT ASSETS Deferred tax asset Investment in associate Accounts receivable from related party Advances, refundable deposits, and prepaid expenses Property, vessels and equipment net of accumulated depreciation of US$ 38,055,460 in 2007 and US$ 30,698,551 in 2006 Intangible asset Swap assets
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
73,209,512
78,699,466
Total Noncurrent Assets
100,902,578
104,729,005
JUMLAH AKTIVA
2,397 181,302
2n,25 2f,9
-
7
-
1,266
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
4,307
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
2
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NERACA 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Continued)
2007 US$
Catatan/ Notes
2006 US$ LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang pajak Hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang bank jangka panjang dikurangi hutang yang jatuh tempo dalam satu tahun Selisih rugi bersih perusahaan asosiasi diatas nilai investasi saham Kewajiban swap Kewajiban imbalan pasca kerja Jumlah Kewajiban Tidak Lancar EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 1.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 609.130.000 saham Agio saham
-
14,18
4,500,000
18 15
752,802 1,717,122 46,141
29
2,491,814
2,500,000 -
CURRENT LIABILITIES Bank loan Current maturities of long-term bank loans Trade accounts payable
2n,16,25
3,311,039 1,788,596 227,498
Related parties Third parties Taxes payable
17
2,967,467
Other payables and accrued expenses
9,507,879
10,794,600
Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES
25,500,000
339,371 644,825
18
2f,9 2p,13 2m,26
26,484,196
30,000,000
108,714 565,274
Long-term bank loans - net of current maturities Excess of equity in net loss of an associated company over investment balance Swap liabilities Post-employment benefits obligation
30,673,988
Total Noncurrent Liabilities
Selisih penilaian kembali aktiva tetap Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
61,282
2j
61,282
2,131,062 34,021,431
28
2,131,062 32,371,345
EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 1,000,000,000 shares Subscribed and paid-up 609,130,000 shares Additional paid-in capital Revaluation increment in property, vessels and equipment Retained earnings Appropriated Unappropriated
Jumlah Ekuitas
64,910,503
63,260,417
Total Equity
100,902,578
104,729,005
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
25,550,755 3,145,973
19 19
25,550,755 3,145,973
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
3
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
2007 US$ PENDAPATAN USAHA Sewa kapal Pendapatan usaha lainnya - bersih
47,435,817 744,676
Jumlah Pendapatan Usaha
48,180,493
BEBAN USAHA Beban operasi langsung Beban umum dan administrasi
39,595,331 2,605,588
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga (Kerugian) keuntungan kurs mata uang asing Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Beban bank Beban bunga Keuntungan penjualan aktiva tetap (Kerugian) keuntungan derivatif (Beban) Penghasilan Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - BERSIH LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Catatan/ Notes
2l 20 21
2006 US$
32,712,052 1,115,802
REVENUES Charter of vessels Other revenues - net
33,827,854
Total Revenues
29,401,916 2,249,577
OPERATING EXPENSES Direct expenses General and administrative expenses
42,200,919
31,651,493
Total Operating Expenses
5,979,574
2,176,361
2l 22 23
274,379
24
822,804
(165,326)
2b
239,506
290,016 (90,094) (2,292,309)
2f,9 14,18
146,733 (62,939) (862,229)
213,780 (414,401)
2j,11 2p,13
75,030
(2,183,955)
358,905
3,795,619 797,005
2n,25
2,998,614 0.005
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
OTHER INCOME (CHARGES) Interest income (Loss) gain on foreign exchange Equity in net earnings of an associated company Bank charges Interest expense Gain on sale of property, vessels and equipment (Loss) gain on derivatives Other (Charges) Income - Net
2,535,266
INCOME BEFORE TAX
818,227
TAX EXPENSES - NET
1,717,039 2o,27
INCOME FROM OPERATIONS
0.003
NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
4
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2006
Modal disetor/ Paid-up capital stock US$ 25,550,755
Laba bersih tahun berjalan
-
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
Selisih penilaian Saldo laba/Retained earnings kembali aktiva tetap/ Ditentukan Agio saham/ Revaluation penggunaannya/ Additional increment in Appropriated Tidak ditentukan paid-in property, vessels (Catatan/ penggunaannya/ Jumlah/ capital and equipment Note 28) Unappropriated Total US$ US$ US$ US$ US$ 3,145,973 -
61,282 -
2,050,623 -
Pengembalian dividen tunai ke saldo laba yang ditentukan dan tidak ditentukan penggunaannya
28
-
-
-
80,439
Dividen tunai
28
-
-
-
-
25,550,755
Saldo per 31 Desember 2006 Laba bersih tahun berjalan Dividen tunai
28
Saldo per 31 Desember 2007
3,145,973
61,282
2,131,062
Jumlah ekuitas/ Total equity US$
34,529,671
36,580,294
65,338,304
1,717,039
1,717,039
1,717,039
8,567
89,006
89,006
Balance as of January 1, 2006 Net income for the year Unclaimed cash dividends reverted back to appropriated and unappropriated retained earnings
(3,883,932)
(3,883,932)
(3,883,932)
Cash dividends
32,371,345
34,502,407
63,260,417
Balance as of December 31, 2006
-
-
-
-
2,998,614
2,998,614
2,998,614
-
-
-
-
(1,348,528)
(1,348,528)
(1,348,528)
Cash dividends
34,021,431
36,152,493
64,910,503
Balance as of December 31, 2007
25,550,755
3,145,973
61,282
2,131,062
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Net income for the year
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
5
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 2007 US$
2006 US$ CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
48,733,626
25,601,007
(39,994,780)
(21,373,689)
Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga dan beban keuangan
8,738,846 (1,189,147) (2,466,504)
4,227,318 (580,312) (690,359)
Cash generated from operations Income tax paid Interest and financial charges paid
5,083,195
2,956,647
Net Cash Provided by Operating Activities
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Hasil penjualan aktiva tetap Pencairan investasi sementara Perolehan aktiva tidak berwujud Perolehan aktiva tetap Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
274,379
822,804
965,501 4,475,000 -
2,525,000 (10,964,656)
(1,362,522)
(45,555,989)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Proceeds from sale of property, vessels and equipment Withdrawal of temporary investments Acquisitions of intangible assets Acquisitions of property, vessels and equipment
4,352,358
(53,172,841)
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen tunai Pembayaran hutang jangka pendek Penambahan pinjaman bank
(1,348,528) (2,500,000) -
(3,883,932) 32,500,000
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Payments of cash dividends Payments of short-term loan Proceeds from bank loans
Kas Bersih (Digunakan untuk) Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
(3,848,528)
28,616,068
Net Cash (Used in) Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
5,587,025
(21,600,126)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3,984,511
25,584,637
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
9,571,536
3,984,511
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
6
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
1.
1.
UMUM a.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
P.T. Rig Tenders Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970, berdasarkan akta No. 25 tanggal 22 Januari 1974 dari Ny. Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. Y.A. 5/98/10 tanggal 1 April 1974 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39, tanggal 14 Mei 1974, Tambahan No. 187. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 13 tanggal 16 Juni 2004 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta, mengenai stock split. Perubahan Anggaran Dasar ini telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Laporannya No. C-17110.HT.01.04.Th.2004, tanggal 9 Juli 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 3 Agustus 2004 , Tambahan No. 623.
P.T. Rig Tenders Indonesia Tbk (the “Company”) was established within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967, as amended by Law No. 11 year 1970, based on Notarial Deed No. 25 dated January 22, 1974 of Mrs. Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., notary public in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A. 5/98/10, dated April 1, 1974, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 14, 1974, Supplement No. 187. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 13 dated June 16, 2004 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M., notary public in Jakarta, concerning stock split. These changes in the Articles of Association were reported to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Acknowledgement Letter No. C-17110.HT.01.04.Th.2004, dated July 9, 2004, and were published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 62 dated August 3, 2004, Supplement No. 623.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta. Kantor Perusahaan beralamat di Wisma Rig Tenders, Jalan Dr. Saharjo No. 129, Jakarta 12860.
The Company is domiciled in Jakarta and its office is located in Wisma Rig Tenders, Jl. Dr. Saharjo No. 129, Jakarta 12860.
Sesuai dengan pasal 3 dari anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang penyewaan kapal terutama untuk kegiatan industri minyak dan gas lepas pantai, jasa penempatan, pemasangan, perawatan dan penggantian anjungan lepas pantai, pipa-pipa dan single buoy mooring (SBM), jasa pengangkutan kerangka kapal, jasa konsultasi manajemen untuk aktivitas lepas pantai, jasa angkutan laut dan jasa keagenan pelayaran. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the chartering of supply vessels and accommodation work barges to offshore oil and gas companies, placement, installation, maintenance and substitution service for offshore bay windows, pipes and single buoy mooring (SBM), salvage ship plant service, management consultation for offshore activities, shipping and agency services. The Company started its commercial operations in 1974.
Pada tahun 1998, Perusahaan mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP-39/PJ.42/1998 tanggal 16 Januari 1998 untuk menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris dan Dollar Amerika Serikat untuk keperluan perpajakan. Keputusan ini berlaku sejak tahun pajak 1997.
In 1998, the Company obtained approval from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. KEP-39/PJ.42/1998 dated January 16, 1998 to maintain its books of accounts in the English language and United States (U.S.) Dollar for tax purposes. This decision is applicable starting fiscal year 1997.
Induk perusahaan dari Perusahaan ini adalah Scomi Marine Services Pte Ltd yang tergabung dalam kelompok usaha (grup) Scomi Marine Berhad. (Note 29)
The Company’s parent company is Scomi Marine Services Pte Ltd which is one of the group of companies owned by Scomi Marine Berhad. (Note 29)
7
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan adalah 674 (termasuk 334 karyawan kontrak) untuk tahun 2007 dan 650 (termasuk 364 karyawan kontrak) untuk tahun 2006.
The Company had an average number of employees of 674 (including 334 contractual employees) in 2007 and 650 (including 364 contractual employees) in 2006.
Susunan pengurus dan anggota komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
The Company’s management and audit committee as of December 31, 2007, consisted of the following:
Presiden Komisaris Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Presiden Direktur Direktur
: :
Direktur tidak terafiliasi
:
Ketua Komite Audit Anggota
: :
Tn. Mohamad Irfin Basoeki Tn. Abdul Rahman Abbas Tn. Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir Tn. Shah Hakim Bin Zain Tn. Tatang Tabrani Tn. Mohamad Irfin Basoeki Tn. Dick Sadikin Sapi’ie Ny. Loong Chun Nee Tn. Mukhnizam Bin Mahmud Tn. Dick Sadikin Sapi’ie Tn. Tatang Tabrani Tn. Mohammad Faisal Ibrahim Tn. Jimmy Tjahjanto
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebesar Rp 475 juta (atau US$ 50.430) pada tahun 2007 dan Rp 400 juta (atau US$ 44.346) pada tahun 2006. b.
: :
President Commissioner Commissioners
:
Independent Commissioner
: :
President Director Directors
:
Non-Affiliated Director
: :
Head of Audit Committee Members
Total remuneration given to the members of the Boards of Commissioners and Directors of the Company amounted to Rp 475 million (or equivalent to US$ 50,430) in 2007 and Rp 400 million (or equivalent to US$ 44,346) in 2006.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of Shares
Perusahaan menawarkan 15 juta sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal dan telah disetujui oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan keputusannya No. S1-072/SHM/MK.10/1989 tanggal 19 Desember 1989. Pada tanggal 5 Maret 1990, saham tersebut tercatat pada bursa efek di Indonesia.
The Company’s offering of 15 million shares to the public through the stock exchanges in Indonesia was approved by the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) on behalf of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. S1072/SHM/MK.10/1989, dated December 19, 1989. On March 5, 1990, such shares were listed in the Indonesian stock exchanges.
Pada tanggal 21 Agustus 1992, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftarannya dari Ketua Bapepam No. S-1369/PM/1992 untuk Penawaran Terbatas kepada para pemegang saham sejumlah 30.456.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan mulai tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29 Oktober 1992.
On August 21, 1992, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-1369/PM/1992 from the Chairman of the Bapepam for its rights issue to the stockholders totaling 30,456,500 shares with par value of Rp 1,000 per share. On October 29, 1992, the shares issued through this rights issue were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 3 Agustus 2004, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari harga per saham Rp 1.000 menjadi Rp 100 per saham. Jumlah saham yang beredar setelah pemecahan saham meningkat menjadi 609.130.000 saham.
On August 3, 2004, the Company completed a stock split from par value of Rp 1,000 to Rp 100 per share. The number of shares outstanding after the stock split increased to 609,130,000 shares.
8
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2007, seluruh saham Perusahaan sejumlah 609.130.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI). 2.
As of December 31, 2007, all of the Company’s issued shares totaling 609,130,000 shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
b.
2.
Penyajian laporan keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan Perusahaan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktek pelaporan yang berlaku umum di negara dan yurisdiksi yang lain.
The financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. Such financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Dollar Amerika Serikat sedangkan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements in US Dollar while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Transaksi dan Nonfungsional
Saldo
dalam
Mata
Uang
b.
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat disesuaikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi periode yang bersangkutan. c.
Financial Statement Presentation
The books of accounts of the Company are maintained in U.S Dollar. Transactions during the year involving currencies other than U.S. Dollar are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than U.S. Dollar are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang istimewa adalah:
mempunyai
Nonfunctional Currency Transactions and Balances
c. hubungan
Transactions with Related Parties Related parties consist of the following:
1)
Perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1)
Companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2)
perusahaan asosiasi;
2)
associated companies;
9
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3)
individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4)
key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and
5)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5)
companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies, which have a common key member of management as the Company.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga atau tidak, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. d.
Penggunaan Estimasi
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those transacted with third parties, are disclosed in the financial statements.
d.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. e.
Kas dan Setara Kas
The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from these estimates. e.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
10
Use of Estimates
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) f.
g.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Investasi
f.
Investasi Sementara
Temporary Investment
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan atas hutang dan garansi bank; dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi terealisasi dalam satu tahun dari tanggal neraca disajikan sebagai “Investasi Sementara” dan dinyatakan sebesar nilai nominalnya.
Time deposits with maturities of three months or less which are used as securities for loan and bank guarantees; and time deposits with maturities of more than three months that are realizable within one year from balance sheet date are presented as “Temporary Investments” and are stated at their nominal values.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Investment in Associated Company
Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.
Penghasilan dan aktiva dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aktiva bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.
The results and assets and liabilities of associates are incorporated in the financial statements using the equity method of accounting. Investment in associate is carried in the balance sheet at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associate in excess of the Company’s interest in the associate are not recognized except if the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associate to satisfy obligations of the associate that the Company has guaranteed, in which case, additional losses are recognized to the extent of such obligations or payments.
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu
g.
Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada tanggal neraca. h.
Persediaan
h.
Biaya Dibayar Di Muka
11
Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
i.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Allowance for Doubtful Accounts Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at balance sheet date.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. i.
Investments
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) j.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aktiva Tetap
j.
Property, Vessels and Equipment
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, kecuali yang diperoleh sampai dengan tanggal 15 Nopember 1978 yang telah dinilai sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 109/KMK.04/1979 tanggal 27 Maret 1979, setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Selisih penilaian kembali aktiva tetap dikreditkan pada akun terpisah dalam ekuitas pada neraca.
Property, vessels and equipment are stated at cost, except those acquired up to November 15, 1978 which were revalued in accordance with the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.109/KMK.04/1979 dated March 27, 1979, less accumulated depreciation. Revaluation increment in property, vessels and equipment is credited to a separate account under equity in the balance sheet.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut :
Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
k.
20 - 25 18 5 5 5 5 3-5
Vessels and equipment Buildings Building improvements Machinery and equipment Motor vehicles Furniture and fixtures Office equipment
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas dan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak dipergunakan lagi atau dijual, nilai tercatatnya (harga perolehan atau penilaian kembali dan akumulasi penyusutannya) dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in current operations.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is transferred to the respective property, vessels and equipment account when completed and ready for use.
Aktiva Tak Berwujud
k.
Aktiva tidak berwujud dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaatnya, maksimum 20 tahun.
12
Intangible Asset Intangible asset is stated at cost and amortized systematically over the estimated useful life with amortization period no longer than 20 years
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Taksiran nilai dan manfaat di masa akan datang atas suatu aktiva tak berwujud dapat menunjukkan bahwa nilai aktiva tak berwujud yang belum diamortisasikan tersebut harus diturunkan ke jumlah tertentu (write-down) sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. l.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
The estimate of future value and benefit of an intangible asset may indicate that the unamortized cost of the intangible asset should be written-down by a certain amount as operating expenses in the related period's income statement. l.
Pendapatan dari sewa kapal diakui pada saat penyerahan jasa kepada langganan. Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). m. Imbalan Pasca Kerja
n.
Revenue and Expense Recognition Revenue from chartering of vessels is recognized when the service is rendered to the customers. Expenses are recognized when incurred.
m. Post-Employment Benefits
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan dan awak kapal sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) No. 7/2000 tentang Kepelautan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Company provides defined postemployment benefits to its employees and vessel crew in accordance with Labor Law No. 13/2003 and the regulation from the Government of Republic Indonesia (PPRI) No. 7/2000 regarding Maritime. No funding of benefits has been made for this benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the Company’s defined benefit obligations are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwhise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian akturial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
Pajak Penghasilan
n.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
13
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
o.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Untuk pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terhutang dengan jumlah yang dibebankan diakui sebagai pajak dibayar di muka atau hutang pajak.
For income which is subject to final tax, income tax expense is recognized proportionately with the revenue recognized in the current period. The difference between the final tax payable and the final tax expense is recorded as prepaid tax or tax payable.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 416/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996, Perusahaan menggunakan Norma Perhitungan Khusus Penghasilan Neto Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri, yaitu sebesar empat persen (4%) dari penghasilan bruto, dimana besarnya hutang pajak penghasilan adalah 1,2% dari penghasilan bruto dan bersifat final. Norma perhitungan ini diterapkan atas penghasilan yang diterima atau yang ditangguhkan yang berasal dari pengangkutan orang dan/atau barang, termasuk penyewaan kapal.
In accordance with the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 416/KMK.04/1996 dated June 14, 1996, a special calculation norm is applied for computing the net income of domestic shipping enterprise, i.e., 4% of gross revenue; while the amount of income tax payable is 1.2% of the final gross revenue. This calculation norm is applied to all remuneration received or accrued from the transport of people and/or cargo, including ship rental.
Laba Per Saham
o.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. p.
Instrumen Derivatif
Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year. p.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 55, "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. PSAK No. 55 menetapkan standar akuntansi dan pelaporan yang mengharuskan instrumen derivatif (termasuk derivatif yang melekat) dicatat dalam neraca sebagai aktiva atau kewajiban pada nilai wajarnya. PSAK No. 55 mengharuskan perubahan nilai wajar derivatif diakui pada laba tahun berjalan kecuali keuntungan atau kerugian derivatif disaling hapus dengan hasil dari lindung nilai tersebut dalam laporan laba rugi, dan mengharuskan suatu entitas untuk secara formal mendokumentasikan, merancang dan menilai efektivitas transaksi-transaksi yang diperlakukan dengan akuntansi lindung nilai tersebut.
14
Earnings per Share
Derivative Instruments The Company applies PSAK No. 55, "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities". PSAK No. 55 establishes the accounting and reporting standards which requires that every derivative instrument (including embedded derivatives) be recorded in the balance sheet as either an asset or liability, measured at its fair value. PSAK No. 55 requires that changes in derivative fair value be recognized currently in earnings unless specific hedges allow a derivative gain or loss to offset related results on the hedged item in the statement of income, and requires that an entity must formally document, designate and assess the effectiveness of transactions that receive hedge accounting treatment.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) q.
3.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Informasi Segmen
q.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while secondary segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa (baik jasa individual maupun kelompok jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain.
A business segment is a distinguishable component of the Company that is engaged in providing an individual service or a group of related services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of the Company that is engaged in providing an individual service or a group of related services and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang tekait dengan aktiva juga dialokasikan kepada segmensegmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments.
Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen sekunder karena aktivitas operasi Perusahaan dilakukan hanya di dalam satu wilayah geografis (Indonesia).
Since the activities of the Company were conducted in one geographical region (Indonesia), no secondary segment information is disclosed.
KAS DAN SETARA KAS
3. 2007 US$
Kas Bank Dollar Amerika Serikat Bank UOB Indonesia Overseas-Chinese Banking Corporation Limited ("OCBC Singapore") The Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited ("HSBC") PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank UOB Indonesia Bank-bank lainnya Dollar Singapura OCBC Singapore Jumlah Dikurangi: Kas sebagai "master pooling/ subsidiary accounts" (Catatan 4 dan 30) Jumlah kas dan setara kas
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2006 US$
7,264
7,157
3,087,450
3,362,527
2,933,671
97,068
1,166,820 1,384
493,940 1,430
1,507,271 818,330 45,390
55,111 348,507 28,039
3,956
65,732
9,571,536
4,459,511
-
(475,000)
9,571,536
15
3,984,511
Cash on hand Cash in banks U.S. Dollar Bank UOB Indonesia Overseas-Chinese Banking Corporation Limited ("OCBC Singapore") The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited ("HSBC") PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank UOB Indonesia Other banks Singapore Dollar OCBC Singapore Total Less: Cash designated as master pooling/ subsidiary accounts (Notes 4 and 30) Net Cash and Cash Equivalents
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
4.
4.
INVESTASI SEMENTARA 2007 US$
2006 US$
Deposito berjangka di HSBC untuk fasilitas overdraft (Catatan 30) Kas di HSBC sebagai "master pooling/ subsidiary accounts" (Catatan 3 dan 30)
-
4,000,000
-
475,000
Jumlah
-
4,475,000
Tingkat bunga per tahun: Deposito berjangka di HSBC untuk fasilitas overdraft Kas di HSBC sebagai "master pooling/ subsidiary accounts"
-
3.5%
-
9.37% - 10.58%
Pada tahun 2007, perusahaan mencairkan deposito berjangka dan kas di HSBC sebagai master pooling karena arus kas dari operasi PT Harapan Insani Madani dan anak perusahaannya, cukup untuk membiayai operasi masa kini sehingga fasilitas overdraft dari bank HSBC tidak digunakan kembali.
5.
TEMPORARY INVESTMENTS
PIUTANG USAHA
Jumlah Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Jumlah Jumlah Piutang Usaha
2006 US$ a. By Debtor
104,165 -
-
133
104,165
133
12,993,059 1,722,516
14,826,432 524,600
14,715,575
15,351,032
14,819,740
15,351,165
6,633,018 4,338,777 2,551,782 1,296,163
5,365,086 5,061,246 3,090,392 1,834,441
Jumlah
14,819,740
15,351,165
Related parties CH Offshore Pte Ltd Chuan Hup Agencies Pte Ltd Subtotal Third parties Local debtors Foreign debtors Subtotal Total Trade Accounts Receivable b. By Age Category
b. Berdasarkan Umur (Hari) 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
Interest rates per annum: Time deposit in HSBC for overdraft facility Cash in HSBC designated as master pooling / subsidiary accounts
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
a. Berdasarkan Pelanggan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa CH Offshore Pte Ltd Chuan Hup Agencies Pte Ltd
Total
In 2007, the Company withdrew the time deposit and cash in HSBC designated as master pooling since PT Harapan Insani Madani and its subsidiaries’ operating cash inflows were sufficient to fund its current operations, hence the overdraft facility provided by HSBC was not longer used. 5.
2007 US$
Time deposit in HSBC for overdraft facility (Note 30) Cash in HSBC designated as master pooling/ subsidiary accounts (Notes 3 and 30)
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days Total c. By Currency
c. Berdasarkan Mata Uang Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
1,459,756 13,359,766 218
511,635 14,838,176 1,354
Rupiah U.S. Dollar Singapore Dollar
Jumlah
14,819,740
15,351,165
Total
Syarat pembayaran yang diberikan kepada pelanggan berkisar antara 60 hari sampai dengan 90 hari.
16
The credit terms granted to customers range from 60 to 90 days.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Terhadap piutang usaha tahun 2007 dan 2006 tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih. 6.
7.
PERSEDIAAN
No allowance for doubtful accounts was provided on trade accounts receivables in 2007 and 2006 as management believes that such receivables are collectible. 6.
Persediaan terdiri dari bahan bakar kapal.
Inventories consist of vessel fuel.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk persediaan usang tidak diperlukan.
Management believes that the establishment of allowance for inventory obsolescence is not deemed necessary.
PIUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
7.
Pada tahun 2007, akun ini merupakan saldo rekening tanpa bunga yang timbul dari pemberian pinjaman kepada Direktur Perusahaan. 8.
PAJAK DIBAYAR DI MUKA
ACCOUNTS RECEIVABLE FROM RELATED PARTY In 2007, this account represents noninterestbearing receivables arising from advances granted to the Director of the Company.
8. 2007 US$
9.
INVENTORIES
PREPAID TAXES 2006 US$
Pajak Pertambahan Nilai - bersih Klaim pengembalian pajak (Catatan 25)
1,299,974 200,479
588,467 -
Value Added Tax - net Claim for tax refund (Note 25)
Jumlah
1,500,453
588,467
Total
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
9.
Akun ini merupakan pemilikan 23,5% saham PT Harapan Insani Madani (”HIM”). Sesuai dengan pasal 3 dari anggaran dasar HIM, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang pemborongan umum, perdagangan, industri, jasa, perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan, telekomunikasi, keagenan, angkutan penumpang atau barang, percetakan, elektrikal, mekanikal, perbengkelan, alat tulis kantor dan komputer. 2007 US$ Biaya perolehan HIM
INVESTMENT IN ASSOCIATE This account consists of 23.5% equity ownership in PT Harapan Insani Madani (“HIM”). In accordance with article 3 of HIM’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in general contracting, trading, industry, services, plantation, agricultural, animal husbandry, fishery, mining, telecommunication, agency, transportation, printing, electrical, mechanical, repair shop, stationery and computer. 2006 US$
4,543
4,543
(113,257) 290,016
(259,990) 146,733
Akhir tahun
176,759
(113,257)
Jumlah Tercatat
181,302
(108,714)
Akumulasi bagian laba (rugi) bersih HIM Awal tahun Tahun berjalan
Selama tahun 2007 dan 2006 tidak ada perubahan kepemilikan pada perusahaan asosiasi.
17
Acquisition costs HIM Accumulated equity in net gain (loss) of HIM At beginning of year Current year At end of year Total carrying amount
Those were no changes in the interest held in the associate in 2007 and 2006.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
10.
10.
UANG MUKA, UANG JAMINAN DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 2007 US$
2006 US$
Uang muka Uang jaminan Biaya dibayar di muka
3,446,000 1,684 139,952
2,216 192,452
Advances Refundable deposits Prepaid expenses
Jumlah
3,587,636
194,668
Total
Uang muka merupakan bermacam-macam pembayaran kepada pemasok untuk kelangsungan operasi Perusahaan. 11.
ADVANCES, REFUNDABLE DEPOSITS, AND PREPAID EXPENSES
Advances represent various payments to suppliers for the ongoing Company’s operations.
AKTIVA TETAP
11. 1 Januari 2007/ January 1, 2007 US$
Penambahan/ Addition US$
Pengurangan/ Deduction US$
PROPERTY, VESSELS AND EQUIPMENT Reklasifikasi/ Reclasification US$
31 Desember 2007/ December 31, 2007 US$
Biaya perolehan atau penilaian kembali: Tanah Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor Aktiva dalam penyelesaian
385,850 96,868,871 790,572 250,788 13,261 189,245 46,836 240,484 -
14,326 25,394 1,322,802
1,077,032 36,740 -
Jumlah
98,785,907
1,362,522
1,113,772
-
99,034,657
Total
Akumulasi penyusutan: Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
29,557,067 483,536 239,815 13,261 154,815 44,954 205,103
7,637,328 43,955 3,167 16,064 615 17,831
325,489 36,562
-
36,868,906 527,491 242,982 13,261 170,879 45,569 186,372
Accumulated depreciation: Vessels and equipment Buildings Building improvements Machinery and equipment Motor vehicles Furniture and fixtures Office equipment
Jumlah
30,698,551
7,718,960
362,051
-
38,055,460
Total
Nilai Buku Bersih
68,087,356
60,979,197
Net Book Value
1 Januari 2006/ January 1, 2006 US$
-
Penambahan/ Addition US$
Biaya perolehan atau penilaian kembali: Tanah Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
385,850 51,328,143 790,572 250,788 13,261 189,245 48,396 262,563
45,540,728 355 14,906
Jumlah
53,268,818
45,555,989
Akumulasi penyusutan: Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
24,827,936 439,580 236,647 13,261 137,584 46,127 227,331
4,729,131 43,956 3,168 17,231 742 14,757
Jumlah
25,928,466
4,808,985
Nilai Buku Bersih
27,340,352
1,167,284 (1,167,284)
385,850 96,959,123 790,572 250,788 13,261 203,571 46,836 229,138 155,518
Cost or revalued amounts: Land Vessels and equipment Buildings Building improvements Machinery and equipment Motor vehicles Furniture and fixtures Office equipment Construction in progress
31 Desember 2006/ December 31, 2006 US$
Pengurangan/ Deduction US$
Reklasifikasi/ Reclasification US$
1,915 36,985
-
385,850 96,868,871 790,572 250,788 13,261 189,245 46,836 240,484
38,900
-
98,785,907
Total
1,915 36,985
-
29,557,067 483,536 239,815 13,261 154,815 44,954 205,103
Accumulated depreciation: Vessels and equipment Buildings Building improvements Machinery and equipment Motor vehicles Furniture and fixtures Office equipment
38,900
-
30,698,551
Total
68,087,356
Net Book Value
-
18
Cost or revalued amounts: Land Vessels and equipment Buildings Building improvements Machinery and equipment Motor vehicles Furniture and fixtures Office equipment
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut:
Details of disposals of property, vessels and equipment are as follows:
2007 US$
2006 US$
Harga jual Nilai tercatat
965,501 751,721
-
Proceeds from sale of fixed assets Net carrying amount
Keuntungan penjualan aktiva tetap
213,780
-
Gain on sale of fixed assets
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated to the following:
2007 US$
2006 US$
Beban operasi langsung Beban umum dan administrasi
7,637,328 81,632
4,729,131 79,854
Direct expenses General and administrative expenses
Jumlah
7,718,960
4,808,985
Total
Pada bulan September 2006, Perusahaan mengakuisisi 5 (lima) kapal dari CH Logistics Pte.Ltd, Singapura, pihak yang memiliki hubungan istimewa, 14 (empat belas) kapal dari Goldship Pte Ltd, Singapura, pihak yang memiliki hubungan istimewa dan 8 (delapan) kapal dari PT Batuah Abadi Lines, pihak yang memiliki hubungan istimewa beserta kontrak pengangkutan batubara (Coal Barging Contract) dengan PT Arutmin Indonesia dengan total harga perolehan sebesar US$ 54.799.995. Total harga perolehan ini dialokasikan terhadap harga perolehan kapal dan aktiva tidak berwujud masing-masing sebesar US$ 43.835.339 dan US$ 10.964.656 berdasarkan perbandingan nilai pasar wajar dalam laporan penilai independen tertanggal 29 Mei 2006 (Catatan 12).
In September 2006, the Company acquired 5 (five) vessels from CH Logistics Pte. Ltd, Singapore, a related party, 14 (fourteen) vessels from Goldship Pte Ltd, Singapore, a related party, and 8 (eight) vessels from PT Batuah Abadi Lines, a related party, and the coal barging contract with PT Arutmin Indonesia for a total consideration of US$ 54,799,995. The total purchase price of US$ 54,799,995 was allocated between the acquisition cost of vessels and intangible assets amounting to US$ 43,835,339 and US$ 10,964,656, respectively, using the proportion of the fair market value based on the independent appraisal report dated May 29, 2006 (Note 12).
Akuisisi kapal-kapal dan kontrak pengangkutan batubara ini didanai dengan menggunakan kas Perusahaan dan fasilitas pinjaman dari OCBC Singapore dan Rabobank International dan 27 (dua puluh tujuh) kapal ini digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut (Catatan 14 dan 18).
The acquisition of the vessels with the related coal barging contract was funded by the Company's cash and loan facility from OCBC Singapore and Rabobank International and the 27 (twenty seven) vessels are used as collateral of the loan facility (Notes 14 and 18).
Beberapa kapal dengan nilai tercatat sebesar US$ 2.715.127 di tahun 2007 dan US$ 2.997.421 di tahun 2006 digunakan sebagai jaminan atas garansi bank sebesar US$ 9.500.000 yang merupakan bagian dari fasilitas bank garansi sebesar US$ 12.300.000 pada tahun 2007 dan 2006 yang diperoleh dari Bank UOB Indonesia (Catatan 30).
Certain vessels with a carrying value of US$ 2,715,127 in 2007 and US$ 2,997,421 in 2006 were used as collateral for a bank guarantee facility of US$ 9,500,000 which is part of bank guarantee facility of US$ 12,300,000 in 2007 and 2006 provided by UOB Indonesia Bank (Note 30).
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah di Jakarta dan Balikpapan seluas 1.747 meter persegi dengan Hak Guna Tanah selama 20 dan 30 tahun sampai tahun 2012, 2026 dan 2027. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada kesulitan untuk memperpanjang hak tersebut karena hak tersebut diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.
The Company owns several pieces of land located in Jakarta and Balikpapan consisting of 1,747 square meters with Land Use Rights for a period of 20 and 30 years, respectively, until 2012, 2026 and 2027. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since they were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
19
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aktiva tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 56.490.000 dan Rp 822.500.000 pada tanggal 31 Desember 2007 dan US$ 56.585.000 dan Rp 1.018.000.000 pada tanggal 31 Desember 2006. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan. 12.
AKTIVA TIDAK BERWUJUD
The property, vessels and equipment, except for land, were insured against fire, theft and other possible risks for US$ 56,490,000 and Rp 822,500,000 as of December 31, 2007 and US$ 56,585,000 and Rp 1,018,000,000 as of December 31, 2006. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
12. 2007 US$
2006 US$
10,964,656 (2,506,942)
10,964,656 (626,551)
Coal barging contract with PT Arutmin (Note 11) Accumulated amortization
Jumlah tercatat
8,457,714
10,338,105
Carrying amount
Akumulasi amortisasi Awal tahun Amortisasi selama tahun berjalan
626,551 1,880,391
626,551
2,506,942
626,551
Kontrak pengangkutan batubara dengan PT Arutmin (Catatan 11) Akumulasi amortisasi
Akhir tahun
Seperti yang diungkapkan pada Catatan 11 atas laporan keuangan, pada tanggal 1 September 2006, Perusahaan memperoleh kontrak pengangkutan batubara dengan PT Arutmin Indonesia, yang sebelumnya dimiliki oleh PT Batuah Abadi Lines, pihak yang memiliki hubungan istimewa sehubungan dengan akuisisi 27 (dua puluh tujuh) kapal. Kontrak ini berlaku hingga 1 Juli 2008 dan dapat diperpanjang secara tahunan dengan persetujuan PT Arutmin Indonesia. Manajemen berpendapat bahwa kontrak ini dapat diperpanjang untuk 4 tahun sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 dengan pertimbangan hubungan bisnis jangka panjang yang telah ada antara PT Arutmin Indonesia dan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa. Dengan demikian, aktiva tidak berwujud ini diamortisasi selama 6 (enam) tahun (Catatan 30). 13.
INTANGIBLE ASSET
DERIVATIF a.
20
End of year
As disclosed in Note 11 to financial statements, on September 1, 2006, the Company acquired the coal barging contract with PT Arutmin Indonesia, which was previously owned by PT Batuah Abadi Lines, a related party, along with the acquisition of the 27 (twenty-seven) vessels. The contract is valid up to July 1, 2008 and can be extended for consecutive terms of 1 (one) year, subject to the agreement of PT Arutmin Indonesia. The management believes that the contract can be extended for another 4 (four) years up to June 30, 2012 considering the long-term business relationship between PT Arutmin Indonesia and the related parties. Accordingly, the intangible asset is being amortized over 6 (six) years (Note 30).
13.
Perusahaan menandatangani perjanjian swap tingkat bunga (Interest Rate Swap) dengan OCBC Singapore. Tanggal transaksi swap ini adalah 2 Nopember 2006 dengan jumlah nosional sebesar US$ 15 juta (Catatan 18). Jumah nosional ini akan berkurang pada setiap tanggal pembayaran yang dimulai pada tanggal 29 Pebruari 2008 sepanjang masa berlakunya perjanjian. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Agustus 2011. Rincian dari kontrak swap ini adalah:
Changes in the accumulated amortization Beginning of year Amortization during the year
DERIVATIVES a.
The Company entered into an interest swap transaction agreement with OCBC Singapore. The trade date of the swap transaction was November 2, 2006 with a notional amount of US$ 15 million (Note 18). Such notional amount will reduce from February 29, 2008 throughout the term of the agreement. The termination date of the agreement is August 31, 2011. Details of the swap contract are as follows:
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Jumlah tetap:
Fixed amounts:
Pembayar tingkat bunga tetap: Perusahaan.
Fixed rate payer: the Company.
Tanggal pembayaran tingkat bunga tetap: setiap tengah tahunan dimulai pada tanggal 31 Agustus 2006 sampai tanggal berakhirnya perjanjian.
Fixed rate payer payment dates: semi annually commencing from August 31, 2006, through the termination date.
Tingkat bunga tetap: 4,95%.
Fixed rate: 4.95%.
Jumlah mengambang (floating):
Floating amounts:
Pembayar tingkat bunga (floating): OCBC Singapore.
b.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
mengambang
Floating rate payer: OCBC Singapore.
Tanggal pembayaran tingkat bunga mengambang: setiap tengah tahunan dimulai pada tanggal 31 Agustus 2006 sampai tanggal berakhirnya perjanjian.
Floating rate payer payment dates: semi annually commencing from August 31, 2006 through the termination date.
Tingkat bunga: USD Libor - British Banker's Association.
Floating rate option: USD Libor - British Banker's Association.
Perjanjian tingkat bunga swap tersebut diatas digunakan sebagai lindung nilai atas hutang bank jangka panjang sebesar US$ 15 juta dengan tingkat bunga mengambang (Catatan 18). Namun demikian, transaksi lindung nilai tersebut tidak memenuhi persyaratan dalam PSAK No. 55, sehingga Perusahaan tidak menerapkan akuntansi lindung nilai.
The above mentioned swap is being used to hedge US$ 15 million floating-rate of the long-term loan (Note 18). However, such hedge was assessed as unqualified under PSAK No. 55, hence hedge accounting was not applied.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, nilai wajar kewajiban dan aktiva swap sebesar US$ 339.371 dan US$ 75.030.
As of December 31, 2007 and 2006, the fair value of the swap liabilities and assets were US$ 339,371 and US$ 75,030, respectively.
Penurunan dari nilai wajar kontrak swap sebesar US$ 207.201 dan kenaikan nilai wajar sebesar US$ 37.515 masing-masing diakui pada laporan laba rugi di tahun 2007 dan 2006.
The decrease in fair value of the swap contract of US$ 207,201 and increase in fair value of US$ 37,515 were recognized in the 2007 and 2006 statements of income, respectively.
Pada tanggal 2 Nopember 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian swap tingkat bunga (Interest Rate Swap) dengan Rabobank International. Tanggal transaksi swap ini adalah 2 Nopember 2006 dengan jumlah nosional sebesar US$ 15 juta (Catatan 18). Jumah nosional ini akan berkurang pada setiap tanggal pembayaran yang dimulai pada tanggal 29 Pebruari 2008 sepanjang masa berlakunya perjanjian. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Agustus 2011. Rincian dari kontrak swap ini adalah:
b.
On November 2, 2006, the Company entered into an interest swap transaction agreement with Rabobank International. The trade date of the swap transaction was November 2, 2006 with a notional amount of US$ 15 million (Note 18). Such notional amount will reduce from February 29, 2008 throughout the term of the agreement. The termination date of the agreement is August 31, 2011. Details of the swap contract are as follows:
Jumlah tetap:
Fixed amounts:
Pembayar tingkat bunga tetap: Perusahaan.
Fixed rate payer: the Company.
Tanggal pembayaran tingkat bunga tetap: setiap tengah tahunan seperti yang tertera dalam perjanjian swap tingkat bunga.
Fixed rate payer payment dates: semi annual as specified in the agreement.
Tingkat bunga tetap: 4,895%.
Fixed rate: 4.895%.
21
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
14.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah mengambang (floating):
Floating amounts:
Pembayar tingkat bunga mengambang (floating): Rabobank International.
Floating rate payer: Rabobank International.
Tanggal pembayaran tingkat bunga mengambang: setiap tengah tahunan seperti yang tertera dalam perjanjian swap tingkat bunga.
Floating rate payer payment dates: semi annual as specified in the agreement.
Tingkat bunga: USD Libor - British Banker's Association.
Floating rate option: USD Libor - British Banker's Association.
Perjanjian tingkat bunga swap tersebut diatas digunakan sebagai lindung nilai atas hutang bank jangka panjang sebesar US$ 15 juta dengan tingkat bunga mengambang (Catatan 18). Namun demikian, transaksi lindung nilai tersebut tidak memenuhi persyaratan dalam PSAK No. 55, sehingga Perusahaan tidak menerapkan akuntansi lindung nilai.
The above mentioned swap is being used to hedge US$ 15 million floating-rate of the long-term loan (Note 18). However, such hedge was assessed as unqualified under PSAK No. 55, hence hedge accounting was not applied.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, nilai wajar kewajiban dan aktiva swap sebesar US$ 339.371 dan US$ 75.030.
As of December 31, 2007 and 2006, the fair value of the swap liabilities and assets were US$ 339,371 and US$ 75,030, respectively.
Penurunan dari nilai wajar kontrak swap sebesar US$ 207.201 dan kenaikan nilai wajar sebesar US$ 37.515 masing-masing diakui pada laporan laba rugi di tahun 2007 dan 2006.
The decrease in fair value of the swap contract of US$ 207,201 and increase in fair value of US$ 37,515 were recognized in the 2007 and 2006 statements of income, respectively.
HUTANG BANK
14. 2007 US$
2006 US$
Hutang jangka pendek OCBC Singapore (maksimal kredit US$ 5.000.000) (Catatan 18)
-
2,500,000
Short-term loan OCBC Singapore (maximum credit US$ 5,000,000) (Note 18)
Jumlah
-
2,500,000
Total
Hutang jangka pendek pada Bank OCBC Singapore telah dibayar sepenuhnya pada Februari dan Maret 2007. 15.
BANK LOAN
HUTANG USAHA
This short-term loan to Bank OCBC Singapore had been fully repaid in February and March 2007. 15.
2007 US$
TRADE ACCOUNTS PAYABLE 2006 US$ a. By Creditor
a. Berdasarkan Pemasok Pihak yang mempunyai hubungan istimewa CH Offshore Pte Ltd Garo Pte Ltd PT Batuah Abadi Lines Scomi Marine Bhd Goldship Pte Ltd CH Logistics Pte Ltd CH Ship Management Pte Ltd Jumlah
406,301 219,773 93,840 32,888 -
192,831 148,131 2,319,034 18,425 587,367 44,777 474
752,802
3,311,039
Related parties CH Offshore Pte Ltd Garo Pte Ltd PT Batuah Abadi Lines Scomi Marine Bhd Goldship Pte Ltd CH Logistics Pte Ltd CH Ship Management Pte Ltd Subtotal (Forward)
(Dilanjutkan)
22
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2007 US$ Pihak ketiga Pemasok luar negeri Pemasok dalam negeri Jumlah Jumlah Hutang Usaha
2006 US$
233,104 1,484,018
259,049 1,529,547
1,717,122
1,788,596
2,469,924
5,099,635
Total Trade Accounts Payable
Dolar Amerika Serikat Rupiah Dolar Singapura Ringgit Malaysia
794,577 1,356,577 285,882 32,888
3,682,434 1,142,276 256,500 18,425
U.S. Dollar Rupiah Singapore Dollar Malaysia Ringgit
Jumlah Hutang Usaha
2,469,924
5,099,635
Total Trade Accounts Payable
HUTANG PAJAK
16. 2007 US$
17.
Subtotal
b. By Currency
b. Berdasarkan Mata Uang
16.
Third parties Foreign suppliers Local suppliers
TAXES PAYABLE 2006 US$
Pajak penghasilan - tidak final (Catatan 25) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 15 dan 23 Pasal 25 Pasal 26
-
147,000
9,693 7,624 28,824 -
5,040 3,092 17,084 55,282
Jumlah
46,141
227,498
HUTANG LAIN-LAIN DAN BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
17.
2007 US$
Income tax - nonfinal (Note 25) Income taxes Article 21 Articles 15 and 23 Article 25 Article 26 Total
OTHER PAYABLES AND ACCRUED EXPENSES 2006 US$
Perbaikan dan perawatan Biaya bunga Penyisihan untuk pajak penghasilan final Penghasilan direktur, komisaris dan audit komite Gaji dan upah awak kapal Jasa profesional Penyewaan kapal Asuransi Lain-lain
1,418,479 150,708 142,277
604,149 234,809 152,582
103,910 39,655 35,000 25,544 576,241
91,849 201,228 30,000 1,071,994 163,777 417,079
Repairs and maintenance Interest expense Provision for final income tax Directors, commissioners and audit commitees remuneration Salaries and wages of the crew Professional fees Recharter hire Insurance Others
Jumlah
2,491,814
2,967,467
Total
23
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
18.
18.
HUTANG BANK JANGKA PANJANG
LONG-TERM BANK LOANS
2007 US$
2006 US$
OCBC Singapore Rabobank International
15,000,000 15,000,000
15,000,000 15,000,000
OCBC Singapore Rabobank International
Jumlah Dikurangi hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
30,000,000
30,000,000
Total
(4,500,000)
-
Less current maturities
25,500,000
30,000,000
Long-term loans- net of current maturities
Hutang jangka panjang - dikurangi hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
Pada tanggal 16 Agustus 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman sebesar US$ 35.000.000 dengan Cooperative Centrale Reiffeisen-Boerenleenbank B.A (Rabobank International) and OCBC Singapore, dimana Rabobank International dan OCBC Singapore secara individual atau bersama-sama bertindak sebagai arranger dan kreditur sedangkan International Marine Service Pte Ltd (IMS) sebagai penjamin dan OCBS Singapore sebagai facility dan security agent, dengan tujuan untuk pendanaan akuisisi 27 (dua puluh tujuh) kapal dan kontrak pengangkutan batubara yang terkait dengan kapalkapal ini (Catatan 11 dan 12).
On August 16, 2006, the Company entered into a US$ 35,000,000 loan facility agreement with Cooperative Centrale Reiffeisen-Boerenleenbank B.A (Rabobank International) and OCBC Singapore acting individually or together as arrangers and lenders whereas International Marine Services Pte Ltd (IMS) as the guarantor and OCBC Singapore as the facility and security agent for the purpose to finance the acquisition of 27 (twenty-seven) vessels and the related coal barging contract (Notes 11 and 12).
Kedua kreditur sepakat untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka (term loan facility) sebesar US$ 30.000.000 dan OCBC Singapore sepakat untuk memberikan fasilitas revolving loan sebesar US$ 5.000.000.
Both lenders agreed to provide a term loan facility in aggregate amount to US$ 30,000,000 and OCBC Singapore agreed to provide a revolving loan facility in aggregate amount of US$ 5,000,000.
Tingkat bunga per tahun fasilitas pinjaman berjangka ini adalah sebesar 1,75% diatas LIBOR dan jatuh tempo pada tanggal 28 Pebruari 2008 dan setiap tengah tahunan sampai dengan 31 Agustus 2011.
The term loan facility bears interest at LIBOR plus 1.75% and is payable in installments on February 28, 2008 and on a semi-annual basis up to August 31, 2011.
Tingkat bunga per tahun fasilitas revolving loan 1,25% diatas LIBOR dan jatuh tempo 6 bulan setelah penarikan (Catatan 14).
The revolving loan facility bears interest at LIBOR plus 1.25% and is payable 6 months after the drawdown (Note 14).
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman diatas adalah sebagai berikut:
Significant provisions of the abovementioned loan agreement are as follows:
•
•
Perusahaan dan penjaminnya harus menjamin bahwa status hutang pinjaman paling tidak pari passu dalam prioritas dan pembayaran klaim terhadap semua kreditur tanpa jaminan (unsecured) dan kreditur bukan subordinasi (unsubordinated), kecuali untuk kewajiban yang harus dipatuhi oleh perusahaan-perusahaan menurut hukum yang berlaku.
24
The Company and its guarantor shall ensure that the loan ranks at all times at least pari passu in right of priority and payment with the claims of all its other unsecured and unsubordinated creditors, except for obligations mandatorily preferred by law applying to companies generally.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
•
Perusahaan tidak boleh membuat atau mengijinkan penjaminan tambahan terhadap aktiva-aktivanya; menjual, mengalihkan atau menghapus aktiva, piutang dengan atau tanpa recourse, menandatangani suatu perjanjian dimana dana atau keuntungan dari bank atau akun lain dapat digunakan, saling hapus atau digabungkan; atau perjanjian lain yang memiliki akibat yang sama. Persyaratan ini tidak berlaku untuk jaminan yang telah ada seperti akta hipotik untuk 7 kapal yang digunakan sebagai jaminan atas bank garansi dari Bank UOB Indonesia (Catatan 11) dan penjaminan atas deposito berjangka sebesar US$ 4.000.000 dan rekening bank sebesar US$ 1.000.000 sesuai dengan perjanjian cash pooling dengan HSBC (Catatan 3, 4, dan 30) dan hal-hal lain seperti yang diatur di dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
•
The Company shall not create or permit any additional security over any of its assets; sell, transfer or dispose any of its assets, any of its receivables with or without recourse terms, enter into any arrangement under which money or the benefit of a bank or other account may be applied, set off or made subject to a combination accounts; enter into any other preferential arrangement having similar effect. This negative pledge does not apply to any existing security which are deeds of mortgage over 7 vessels used as guarantee for bank guarantee facility from UOB Indonesia Bank (Note 11) and pledge over time deposit of US$ 4,000,000 and current account of US$ 1,000,000 in HSBC under cash pooling facility agreement (Notes 3, 4 and 30) and other conditions as stipulated in the agreement.
•
Perusahaan tidak boleh melakukan transaksi derivatif, kecuali perjanjian swap tingkat bunga (interest rate swap) dengan jumlah nosional maksimum sebesar US$ 30.000.000, perjanjian spot dan forward exchange dengan jumlah nosional maksimum sebesar US$ 20.000.000 dan transaksi lain yang disetujui oleh kreditur. Transaksi derivatif ini harus dilaksanakan paling lambat 180 hari setelah tanggal 16 Agustus 2006 (Catatan 13).
•
The Company shall not enter into derivative transactions except for interest rate swap with a maximum notional amount of US$ 30,000,000, spot and forward exchange contracts with maximum notional amount of US$ 20,000,000 and other transactions agreed by the lenders. The derivative transactions should be entered into within 180 days after August 16, 2006. (Note 13).
•
Persyaratan tertentu antara lain yang membatasi Perusahaan untuk mengubah jenis usaha, melakukan penggabungan usaha, pembayaran dividen kecuali jika rasio keuangan yang dipersyaratkan telah terpenuhi dan memiliki hutang kepada kreditur subordinasi, kecuali hutang subordinasi seperti yang tertera didalam perjanjian fasilitas pinjaman dan Perusahaan harus mempertahankan rasio keuangan tertentu seperti yang tertera di dalam perjanjian fasilitas pinjaman. Peristiwa default tidak akan terjadi bila kegagalan untuk memenuhi jaminan dan rasio keuangan dapat dan telah diperbaiki dalam beberapa hari setelah facility agent memberitahukan hal ini kepada bank atau setelah Perusahaan mengetahui hal ini.
•
Other covenants which among others restrict the Company to change its business, merger, pay dividends unless certain ratio is met, has outstanding debt to subordinated creditor, except subordinated debt as stipulated in the loan facility agreement and also required the Company to maintain certain financial ratios as stipulated in the loan agreement. No event of default will occur if the failure to comply to security and financial ratios is capable of remedy and is remedied within certain days after notice from facility agent to the bank or the Company becoming aware of the failure to comply.
Hutang-hutang ini dijamin dengan akta hipotik atas 27 kapal, pengalihan hak atas klaim asuransi, pengalihan hak atas pendapatan dan piutang dari kontrak pengangkutan batubara saat ini maupun di masa yang akan datang, hak atas rekening bank tertentu yang digunakan untuk penerimaan piutang usaha dan pembayaran pinjaman sehubungan dengan 27 kapal, dan garansi dari Scomi Marine Services Pte Ltd (dahulu dikenal International Marine Services Pte Ltd), pemegang saham mayoritas.
25
These loans are secured by deed of mortgage of 27 vessels, assignment over the rights to all necessary insurance policies, assignment of the rights to all current and future coal barging contracts income and receivables, charge over relevant bank accounts (collection and debt service account) relating to the 27 acquired vessels, and guaranteed by Scomi Marine Services Pte Ltd (formerly International Marine Services Pte Ltd), the majority stockholder.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
19.
19.
MODAL SAHAM
Nama Pemegang Saham
CAPITAL STOCK
2007 dan/and 2006 Persentase Jumlah Modal Saham/ Kepemilikan/ Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Shares Ownership Capital Stock US$
Shareholders Name
Scomi Marine Services Pte Ltd (dahulu dikenal International Marine Services Pte Ltd) MLPFSI Securities Account Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
490,597,000
80.541%
20,578,733
69,435,140
11.399%
2,912,548
Scomi Marine Services Pte Ltd (formerly International Marine Services Pte Ltd) MLPFSI Securities Account
49,097,860
8.060%
2,059,474
Public (below 5% each)
Jumlah
609,130,000
100.000%
25,550,755
Total
Pada tanggal 14 Februari 2005, Habib Corporation Berhad dan Chuan Hup Holdings Ltd (CH) mengadakan perjanjian jual beli saham, dimana Habib Corporation Berhard, sekarang dikenal sebagai Scomi Marine Berhard (Scomi) melalui anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya International Marine Services Pte Ltd (IMS), perusahaan di Singapura, membeli 298.905.500 saham yang mewakili sekitar 49,07% saham yang diterbitkan oleh Perusahaan. Perjanjian jual beli saham ini telah diubah dan dibuat 2 (dua) buah perjanjian tambahan yaitu tertanggal 6 April 2005 dan 25 Juli 2005 sehubungan dengan akuisisi dan jual beli saham.
On February 14, 2005, Habib Corporation Berhad and Chuan Hup Holdings Ltd (CH) entered into a Sale and Purchase of Shares Agreement, whereby Habib Corporation Berhad, presently known as Scomi Marine Berhad (Scomi), through its wholly-owned subsidiary International Marine Services Pte Ltd (IMS), incorporated in Singapore, purchased 298,905,500 shares representing approximately 49.07% of the total issued shares of the Company. The Sale and Purchase of Shares Agreement has been amended and two Supplemental Agreements dated July 25, 2005 and April 6, 2005, regarding the acquisition and the sale and purchases of shares, were incorporated.
Pada tanggal 4 Agustus 2005, semua syarat yang diperlukan untuk pengambilalihan saham CH telah dipenuhi oleh IMS.
On August 4, 2005 all conditions required to take over the shares of CH in the Company have been accomplished by IMS.
Pada tanggal 30 September 2005, Perjanjian Jual Beli antara Scomi dan CH telah efektif. CH telah mengalihkan seluruh kepemilikannya atas Perusahaan kepada IMS. Akibatnya, pemegang saham induk perusahaan berubah dari CH menjadi Scomi.
On September 30, 2005, the Sale and Purchase Agreement between Scomi and CH was completed. CH has transferred its entire shareholding in the Company to IMS. As a result, the ultimate holding company changed from CH to Scomi.
Pada tanggal 18 Oktober 2005, IMS mengumumkan kepada publik rencana pembelian terhadap 310.224.500 saham (tetapi tidak termasuk saham pihak yang menyatakan tidak ingin menjual sahamnya), melalui penawaran tender, dengan tanggal efektif 17 Oktober 2005. Saham tambahan tersebut mewakili 50,93% dari total saham yang diterbitkan Perusahaan.
On October 18, 2005, IMS announced to the public its plan to acquire additional shares of up to 310,224,500 shares (excluding those shares owned by parties who do not intend to sell), through a tender offer, with effective date on October 17, 2005. The additional shares represent 50.93% of the total issued shares of the Company.
26
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
20.
21.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 28 November 2005, IMS memberitahukan kepada Bapepam hasil penawaran tender saham perusahaan tersebut. Sejumlah 191.691.500 saham atau sekitar 31,47% dari total saham perusahaan yang ditawarkan oleh pemegang saham publik selama periode penawaran antara 19 Oktober sampai dengan 15 November 2005. Saham tersebut dibeli oleh IMS dengan harga Rp 1.000 per lembar. Setelah selesainya penawaran tender tersebut, IMS sekarang mempunyai 490.597.000 lembar saham atau sekitar 80,54% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh perusahaan.
On November 28, 2005, IMS informed the Bapepam on the result of the tender offer. There were 191,691,500 shares or approximately 31.47% of the total issued shares of the Company that were tendered by the public shareholders during the offer period from October 19, 2005 to November 15, 2005. These shares were purchased by IMS at Rp 1,000 per share. After the completion of the tender offer, IMS now holds 490,597,000 shares or approximately 80.54% of the total issued shares of the Company.
Di tahun 2007, International Marine Service Pte Ltd. merubah namanya menjadi Scomi Marine Services Pte Ltd.
In 2007, International Marine Service Pte Ltd. changed its name to Scomi Marine Services Pte Ltd.
Agio saham merupakan perbedaan antara jumlah yang diterima dari penerbitan saham dengan nilai nominalnya.
Additional paid-in capital represents the difference between the total proceeds received from the issuance of shares and total par value.
PENDAPATAN USAHA SEWA KAPAL
20.
REVENUE FROM CHARTER OF VESSELS
Pendapatan dari sewa kapal dicatat pada nilai bruto (sebelum dikenakan tarif pajak penghasilan final sebesar 1,2%).
Revenue from charter of vessels is stated at gross amount (before the 1.2% final tax).
Berikut ini adalah rincian pendapatan tahun 2007 dan 2006 dari pelanggan dengan sewa kapal yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan masingmasing tahun:
The total revenue for charter of vessels in 2007 and 2006 included revenue from the following customers which represented more than 10% of the revenue from charter of vessels for the respective years:
2007 US$
2006 US$
PT Adaro Indonesia PT Arutmin Indonesia British Petroleum CNOOC Southeast Sumatra BV.
15,084,707 15,016,336 5,184,933 5,148,349
15,087,022 5,457,985 3,106,867 5,014,031
PT Adaro Indonesia PT Arutmin Indonesia British Petroleum CNOOC Southeast Sumatra BV.
Jumlah
40,434,325
28,665,905
Total
PENDAPATAN USAHA LAINNYA - BERSIH
21.
OTHER REVENUES - NET
2007 US$
2006 US$
Pendapatan jasa boga Pendapatan keagenan (Catatan 29) Agensi (Kerugian) keuntungan dari penjualan bahan bakar Lain-lain - bersih
355,340 282,743 134,933
343,318 267,312 121,807
Catering income Agency income (Note 29) Branch agency
(41,361) 13,021
242,455 140,910
Bunker (loss) income Others - net
Jumlah
744,676
1,115,802
27
Total
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
22.
22.
23.
BEBAN OPERASI LANGSUNG 2007 US$
2006 US$
Bahan bakar dan pelumas Perbaikan dan perawatan kapal dan sewa peralatan Penyusutan kapal (Catatan 11) Beban awak kapal (Catatan 26) Sewa kapal Amortisasi (Catatan 12) Asuransi Perlengkapan dek Lain-lain
13,046,027
11,902,268
8,617,666 7,637,328 3,424,307 3,205,222 1,880,391 931,873 744,809 107,708
4,704,044 4,729,131 2,495,227 3,412,197 626,551 632,571 583,117 316,810
Jumlah
39,595,331
29,401,916
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
23. 2007 US$
Gaji, upah dan tunjangan (Catatan 26)
Jumlah
Oil and lubricants Repairs and maintenance of vessels and rental of equipment Depreciation of vessels (Note 11) Crew costs (Note 26) Recharter fees Amortization (Note 12) Insurance Deck supplies Others Total
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2006 US$
1,193,226
1,302,783
403,940 225,168 164,924 143,902 102,173 98,565 81,632 68,691 46,642 21,945 6,163 48,617
93,360 97,226 229,309 119,978 47,965 54,834 79,854 21,662 34,705 70,785 30,031 67,085
2,605,588
2,249,577
Pemeliharaan peralatan Jasa profesional Iklan dan promosi Perjalanan dinas Beban dan denda pajak Telepon, pos, dan teleks Penyusutan (Catatan 11) Sumbangan Sewa Biaya tender Biaya seminar dan pelatihan Lain-lain
24.
DIRECT EXPENSES
PENGHASILAN BUNGA
24.
Akun ini merupakan penghasilan bunga dari:
Salaries, wages and employee benefits (Note 26) Maintenance of premises and equipment Professional fees Advertising and promotion Traveling Tax penalties and expenses Telephone, postage and telex Depreciation (Note 11) Donations Rent Tender bid cost Seminar and training Others Total
INTEREST INCOME This account consists of interest earned on:
2007 US$
2006 US$
Jasa giro dan lain-lain Deposito berjangka
139,906 134,473
24,895 797,909
Current accounts and others Time deposits
Jumlah
274,379
822,804
Total
28
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
25.
25.
PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan terdiri dari:
INCOME TAX Tax expenses consist of:
2007 US$
2006 US$
Pajak kini Pajak tidak final Pajak final Beban (manfaat) pajak tangguhan
185,258 609,837 1,910
408,141 412,699 (2,613)
Current taxes Nonfinal tax Final tax Deferred tax expense (benefit)
Jumlah Bersih
797,005
818,227
Net
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per statements of income and taxable income is as follows:
2007 US$ Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer: Beban imbalan pasca kerja Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Pendapatan sewa kapal yang telah dikenakan pajak final Perbedaan lain yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Laba Kena Pajak
2006 US$
3,795,619
2,535,266
1,515
4,754
3,160
529
(47,435,817)
(32,712,052)
44,259,246
31,538,382
623,723
1,366,879
Rincian beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:
2007 US$ Beban pajak kini: 10 % US$ 5.312 tahun 2007 dan US$ 5.497 tahun 2006 15 % US$ 5.312 tahun 2007 dan US$ 5.497 tahun 2006 30 % US$ 613.099 tahun 2007 dan US$ 1.355.885 tahun 2006 Jumlah
Income before tax per statements of income Temporary differences: Employee benefits Difference between commercial and fiscal depreciation Revenue from charter of vessels already subjected to final tax Nondeductible expenses Taxable Income
The details of nonfinal tax expense and tax payable are as follows:
2006 US$
531
550
797
825
183,930
406,766
Current tax expense: 10% US$ 5,312 in 2007 and US$ 5,497 in 2006 15% US$ 5,312 in 2007 and US$ 5,497 in 2006 30% US$ 613,099 in 2007 and US$ 1,355,885 in 2006
185,258
408,141
Total (Forward)
(Dilanjutkan)
29
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2007 US$
2006 US$
Dikurangi pembayaran pajak dimuka Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Fiskal
42,246 15,494 322,105 5,892 -
34,105 26,280 194,972 5,784
Less prepaid income taxes Article 22 Article 23 Article 24 Article 25 Exit tax
Jumlah pembayaran pajak dimuka
385,737
261,141
Total prepaid income taxes
(200,479)
147,000
(Claim for tax refund) tax payable
(Klaim pengembalian pajak) hutang pajak
Hutang pajak kini Perusahaan tahun 2006 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Current tax payable of the Company for 2006 are in accordance with the corporate tax return filed with the Tax Service Office.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aktiva pajak tangguhan perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company's deferred tax asset are as follows:
January 1, 2006 US$
Credited to income for the period US$
December 31, 2006 US$
Charged to income for the period US$
December 31, 2007 US$
Kewajiban imbalan pasca kerja karyawan
1,694
2,613
4,307
(1,910)
2,397
Post-employment benefits obligation
Jumlah
1,694
2,613
4,307
(1,910)
2,397
Total
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2007 US$
A reconciliation between tax expense and the amounts computed by applying the enacted tax rates to income before tax per statements of income is as follows: 2006 US$
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi
3,795,619
2,535,266
Income before tax per statements of income
Beban pajak berdasarkan tarif yang berlaku
1,136,826
758,656
Tax expense at enacted tax rates
Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Pendapatan sewa kapal yang telah dikenakan pajak fiskal Lain-lain
Tax effects of nondeductible expenses (non-taxable income): Revenue from charter of vessels already subjected to final tax Others
(14,230,745) 13,277,774
(9,813,616) 9,461,516
(952,971)
(352,100)
Koreksi atas pajak tangguhan Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal dimana tidak dilakukan perhitungan pajak
2,365
(1,187)
948
159
Jumlah
3,313
(1,028)
Pajak final
609,837
412,699
Final tax
Jumlah Beban Pajak
797,005
818,227
Total Tax Expenses
Jumlah
30
Net Adjustment of deferred tax Difference between commercial and fiscal depreciation for which no tax was provided Net
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
26.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pengakuan pajak tangguhan didasari oleh estimasi Perusahaan mengenai masa depan operasi. Manajemen memperkirakan bahwa Perusahaan tidak akan merealisasikan manfaat yang dihasilkan dari perbedaan antara penyusutan fiskal dan komersial.
The recognition of the Company’s deferred tax assets is based on management’s estimate of the result of future operations. Management believes that the Company will not be able to realize benefits from difference between commercial and fiscal depreciation.
Surat Ketetapan Pajak
Tax Assessment Letter
Perusahaan tidak menerima surat ketetapan pajak di tahun 2007 dan 2006.
During 2007 and 2006 the Company did not receive any tax assessment letter.
IMBALAN PASCA KERJA
26.
POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja untuk imbalan pasti karyawan dan awak kapal sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PPRI No. 7/2000 tentang Kepelautan. Jumlah karyawan dan awak kapal yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 340 karyawan di tahun 2007 dan 286 karyawan di tahun 2006.
The Company provides post-employment benefits for its qualifying employees and vessel crew in accordance with Labor Law No. 13/2003 and PPRI No. 7/2000 regarding Maritime. The number of employees including vessel crew entitled to the benefits was 340 employees in 2007 and 286 employees in 2006.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:
Amounts recognized in the statements of income with respect to these employee benefits are as follows:
2007 US$ Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Efek kurtailmen Biaya bunga Amortisasi keuntungan aktuarial Jumlah
2006 US$
82,936 (3,435) 53,044 5,991 138,536
Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut:
163,495 74,002 (9,556) 43,327 1,082
Current service cost Past service cost Effect of curtailment Interest cost Amortization of actuarial gain
272,350
Total
The amounts included in the balance sheets arising from the Company's obligation in respect of these employee benefits are as follows:
2007 US$
2006 US$
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Keuntungan aktuarial yang belum diakui
695,722 (50,897)
610,403 (45,129)
Present value of unfunded obligation Unrecognized actuarial gain
Jumlah
644,825
565,274
Total
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:
Movements in the net liability recognized in the balance sheets are as follows:
2007 US$
2006 US$
Saldo awal Beban tahun berjalan Selisih kurs Pembayaran manfaat
565,274 138,536 (32,945) (26,040)
310,519 272,350 32,069 (49,664)
Beginning of the year Provision during the year Foreign exchange difference Benefit payments
Saldo akhir
644,825
565,274
End of the year
31
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tahun 2007 dan 2006, perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen. Penilaian aktuaria dilakukan dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
In 2007 and 2006, the cost of providing employee benefits is calculated by an independent actuary. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2007 • Tingkat diskonto • Kenaikan gaji • Tingkat kematian • Tingkat cacat • Tingkat pengunduran diri
•
27.
Proporsi pensiun normal
2006
10% per tahun/per annum 3% - 8% per tahun/per annum 100% - 110% TMI2 1% - 5% TMI2 1% sampai usia 20 tahun lalu berkurang secara linear menjadi 0% pada usia 56 tahun/1%-5% until age 20, then gradually decreases to 0% at age 56 100%
11% per tahun/per annum 3% - 8% per tahun/per annum 100% - 110% TMI2 1% - 5% TMI2 1% sampai usia 20 tahun lalu berkurang secara linear menjadi 0% pada usia 56 tahun/1%-5% until age 20, then gradually decreases to 0% at age 56 100%
LABA PER SAHAM Perhitungan laba dasar per berdasarkan data sebagai berikut:
27. saham
adalah
• Proportion of normal retirement
2006 US$ 1,717,039
609,130,000
609,130,000
0.005
0.003
Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang dilutif pada tahun 2007 dan 2006. 28.
• Mortality rate • Disability rate • Resignation rate
EARNINGS PER SHARE
2,998,614
Laba dasar per saham
• Salary incremental rate
The computation of basic earnings per share is based on the following data:
2007 US$ Laba bersih tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar
• Discount rate
Net income for the year Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share Basic earnings per share
The Company has no dilutive potential ordinary shares in 2007 and 2006.
DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
28.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 12 Juni 2007 sebagaimana tercantum dalam akta No. No. 40 dari Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menetapkan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 12.182.600 ribu atau Rp 20 per saham (atau setara dengan US$ 1.348.528 atau US$ 0,0022 per saham) di tahun 2007.
32
CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE Based on the general stockholders’ meeting held on June 12, 2007 as stated in Notarial Deed No. 40 of Misahardi Wilamarta, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved to distribute cash dividends amounting to Rp 12,182,600 thousand or Rp 20 per share (or equivalent to US$ 1,348,528 or US$ 0.0022 per share) in 2007.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
29.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 Juni 2006 sebagaimana tercantum dalam akta No. 24 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris di Jakarta, para pemegang saham menetapkan sebagai berikut:
Based on the general stockholders’ meeting held on June 15, 2006 as stated in Notarial Deed No. 24 of Amrul Partomuan Pohan, S.H, LLM, notary public in Jakarta, the stockholders approved the following:
•
Membagikan dividen tunai sebesar Rp 36.547.800 ribu atau Rp 60 per saham (atau setara dengan US$ 3.883.932 atau US$ 0,0063 per saham).
•
Distribute cash dividends amounting to Rp 36,547,800 thousand or Rp 60 per share (or equivalent to US$ 3,883,932 or US$ 0.0063 per share).
•
Untuk seluruh dividen tunai yang dibagikan pada tahun 1995 sampai dengan 1999 yang tidak diambil dalam waktu 5 tahun sejak terhutang sebesar Rp 756.925.536 atau setara dengan US$ 80.439 dikembalikan ke dalam saldo laba yang ditentukan penggunaannya di tahun 2006. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, saldo laba yang ditentukan penggunaannya sebesar IDR 12.939.856.536 atau setara dengan US$ 2.131.062.
•
For all cash dividends distributed in 1995 up to 1999 which have not been claimed in 5 years since they were payable amounting to Rp 756,925,536 or equivalent to US$ 80,439 were taken to appropriated retained earnings in 2006. As of December 31, 2007 and 2006, the appropriated retained earnings balance was IDR 12,939,856,536 or equivalent to US$ 2,131,062.
•
Untuk seluruh dividen tunai yang dibagikan pada tahun 1990 sampai dengan 1994 yang tidak diambil lebih dari 5 tahun sejak terhutang sebesar Rp 80.617.139 atau setara dengan US$ 8.567 dikembalikan ke dalam saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya di tahun 2006.
•
For all cash dividends distributed in 1990 up to 1994 which have not been claimed over 5 years since they were payable amounting to Rp 80,617,139 or equivalent to US$ 8,567 were taken to unappropriated retained earnings in 2006.
SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
29.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
a.
Scomi Marine Bhd adalah pemegang saham induk dari Perusahaan.
a.
Scomi Marine Bhd is the ultimate parent company of the Company.
b.
Scomi Marine Services Pte Ltd, yang didirikan di Singapura adalah pemegang saham terbesar dari perusahaan pada tanggal 31 December 2007 dan 2006.
b.
Scomi Marine Services Pte Ltd, which is incorporated in Singapore is the majority stockholder of the Company as of December 31, 2007 and 2006.
Scomi Marine Services Pte Ltd dahulu dikenal sebagai International Marine Service Pte Ltd.
Scomi Marine Services Pte Ltd is formerly known as International Marine Service Pte Ltd.
c.
Chuan Hup Holdings Ltd merupakan pemegang saham terbesar Perusahaan sampai pada tanggal 30 September 2005.
c.
Chuan Hup Holdings Ltd is the majority stockholder of the Company until September 30, 2005.
d.
Perusahaan yang mempunyai pemegang saham yang sama dengan Perusahaan yaitu: CH Agencies Pte Ltd, Goldship Pte Ltd, CH Ship Management Pte Ltd, CH Logistic Pte Ltd, Sea Master Pte Ltd, CH Offshore Pte Ltd dan PT Batuah Abadi Lines.
d.
Related parties which have the same stockholders as the Company: CH Agencies Pte Ltd, Goldship Pte Ltd, CH Ship Management Pte Ltd, CH Logistics Pte Ltd, Sea Master Pte Ltd, CH Offshore Pte Ltd and PT Batuah Abadi Lines.
e.
Perusahaan adalah pemegang saham PT Harapan Insani Madani (Catatan 3, 4, 9 dan 30).
e.
The Company is one of stockholders of PT Harapan Insani Madani (Notes 3, 4, 9 and 30).
33
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
a.
a.
Perusahaan bertindak sebagai agen tunggal untuk sewa menyewa (charter) kapal dengan perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dengan Chuan Hup Holdings Ltd. Jumlah pendapatan keagenan untuk tahun 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar US$ 282.743 (1% dari jumlah pendapatan) dan US$ 267.312 (1% dari jumlah pendapatan). Pada tanggal neraca, saldo piutang atau hutang bersih yang berasal dari sewa menyewa kapal dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dicatat sebagai piutang usaha atau hutang usaha.
b.
30.
a.
At balance sheet dates, the net receivables or payables outstanding from back to back charter of vessels with affiliates were recorded as trade accounts receivable or trade accounts payable.
Transaksi lain dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan di Catatan 5, 7, 9, 11, 12 dan 15.
KOMITMEN DAN PERJANJIAN MATERIAL
b.
30.
Rekening Giro dan Deposito Berjangka di HSBC untuk Fasilitas Overdraft
The Company acts as the sole agent for back to back charter of vessels with affiliated companies of Chuan Hup Holdings Ltd. Agency income in 2007 and 2006 amounted to US$ 282,743 (1% of total revenue) and US$ 267,312 (1% of total revenue), respectively.
Other transactions with related parties are discussed in Notes 5, 7, 9, 11, 12 and 15.
COMMITMENTS AGREEMENTS a.
AND
SIGNIFICANT
Current Account and Time Deposit in HSBC for Overdraft Facility
Perusahaan dan PT Harapan Insani Madani (“HIM”) dan anak perusahaannya, (pihak yang memiliki hubungan istimewa) (Catatan 4 dan 29) melakukan Perjanjian Cash Pooling (Perjanjian) dengan HSBC. Perjanjian tersebut mengharuskan Perusahaan dan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa untuk membuka dan menggunakan akun tertentu dengan HSBC yang akan digunakan sebagai akun “master pooling dan/atau subsidiary accounts”.
The Company and PT Harapan Insani Madani (“HIM”) and its subsidiaries, related parties (Notes 4 and 29), entered into a Cash Pooling Agreement (the “Agreement”) with HSBC. The Agreement requires the Company and these related parties to establish and maintain certain accounts with HSBC which will serve as the master pooling account and/or subsidiary accounts.
HSBC juga menyediakan HIM dan anak-anak perusahaannya fasilitas overdraft sebesar US$ 5 juta. Berdasarkan Perjanjian tersebut, kewajiban dari masing-masing pihak yang berpartisipasi dalam fasilitas overdraft terbatas pada dan terhutang sebesar saldo bank sebagai akun “master pooling dan/atau subsidiary account” HSBC, dengan batas maksimum keseluruhan sebesar US$ 5 juta.
HSBC also provided HIM and its subsidiaries an overdraft facility of US$ 5 million. According to the Agreement, the liability of each participant under or pursuant to the overdraft facility shall be limited to and be satisfied wholly out of all or any amounts for the time being due from HSBC to the participant in respect of any credit balance on any subsidiary account of the participant, subject to an aggregate limit of US$ 5 million.
Sehubungan dengan cash pooling dan fasilitas overdraft, deposito berjangka Perusahaan sebesar US$ 4 juta yang bukan merupakan “master pooling dan/atau subsidiary accounts”, dan saldo bank yang bersaldo tetap sebesar nol pada tanggal 31 Desember 2007 dan US$ 0,475 juta pada tanggal 31 Desember 2006 yang merupakan “master pooling dan/atau subsidiary accounts”, digunakan oleh bank sebagai jaminan atas fasilitas overdraft.
In relation to the cash pooling and overdraft facility services, the Company’s time deposit of US$ 4 million, which is neither designated as a master pooling account nor a subsidiary account, and current account with fixed balance of nil as of December 31, 2007 and US$ 0.475 million as of December 31, 2006, which is designated as master pooling/subsidiary account, are held by the bank as security for the overdraft facility.
34
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b.
c.
d.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Deposito Berjangka di HSBC untuk Fasilitas Garansi dan Treasuri
b. Time Deposit in HSBC for Guarantee and Treasury Facilities
Deposito berjangka untuk fasilitas garansi dan treasuri merupakan garansi untuk fasilitas yang disediakan oleh HSBC untuk Perusahaan.
Time deposit for guarantee and treasury facilities represents guarantee for the facilities provided by HSBC to the Company.
Fasilitas Bank Garansi dan Mata Uang Asing di Bank UOB Indonesia
c.
Bank Guarantee and Foreign Exchange Facility from Bank UOB Indonesia
Pada tanggal 30 September 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi dan mata uang asing (foreign exchange) dari Bank UOB Indonesia dengan maksimum kredit masingmasing sebesar US$ 4.800.000 dan US$ 5.000.000.
On September 30, 2005, the Company obtained a bank guarantee and foreign exchange facility from Bank UOB Indonesia with maximum credit of US$ 4,800,000 and US$ 5,000,000, respectively.
Fasilitas bank garansi digunakan untuk kontrak sewa (charter) kapal tertentu dengan para pelanggan dimana apabila terjadi kegagalan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan kondisi yang tertera dikontrak, Perusahaan akan memberikan ganti rugi.
The guarantees were used under certain marine charter contracts entered into with customers for which, in the event of default, remedies will be paid by the Company.
Pada tanggal 3 Agustus 2006, fasilitas bank garansi ini ditingkatkan menjadi US$ 12.300.000. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, maksimum nilai eksposur perusahaan atas garansi tersebut adalah masing-masing sebesar US$ 2.532.737 dan US$ 1.549.481 yang dijamin dengan 7 (tujuh) kapal Perusahaan (Catatan 11).
On August 3, 2006, the bank guarantee facility was increased to US$ 12,300,000. As of December 31, 2007 and 2006, the maximum exposures were US$ 2,532,737 and US$ 1,549,481, respectively, which were secured by 7 (seven) vessels (Note 11).
Selain itu, pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan memiliki bank garansi sebesar US$ 1.076.912 yang dijamin dengan standby letter of credit sebesar US$ 2 juta yang diterbitkan oleh CH Offshore Pte Ltd, pihak yang memiliki hubungan istimewa.
In addition to the above, as of December 31, 2007, the Company had an outstanding bank guarantee amounted to US$ 1,076,912 which was secured by a standby letter of credit of US$ 2 million issued by CH Offshore Pte Ltd, a related party.
Sub-kontrak Pengangkutan Batubara dengan PT Batuah Abadi Lines Pada tanggal 2 September 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Batuah Abadi Lines (BAL), perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, dan PT Adaro Indonesia (Adaro). Pada perjanjian ini disetujui bahwa BAL memberikan subkontrak atas perjanjian kontrak pengangkutan batubara antara BAL dan Adaro kepada Perusahaan untuk melakukan transportasi batubara. Masa perjanjian kontrak pengangkutan batubara tersebut akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2012.
35
d.
Subcontracting Agreement with PT Batuah Abadi Lines On September 2, 2003, the Company entered into an agreement with PT Batuah Abadi Lines (BAL), a related party, and PT Adaro Indonesia (Adaro). In this agreement, BAL consents to sub-contracting a Coal Barging Contract between BAL and Adaro to the Company, to carry out coal transportation. The term of the Coal Barging Contract will end on June 30, 2012.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) e.
Novasi Kontrak Pengangkutan dengan PT Arutmin Indonesia
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Batubara
e.
Berdasarkan Perjanjian Novasi tanggal 24 Juli 2006, dibuat dan diadakan oleh BAL, PT Arutmin Indonesia (Arutmin) dan Perusahaan, Perusahaan ditunjuk untuk melaksanakan perjanjian kontrak pengangkutan batubara tanggal 28 Juli 2003 antara BAL dan Arutmin untuk menggantikan BAL melakukan pengangkutan batubara. Kontrak tersebut akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2008. Perjanjian novasi ini merupakan bagian dari perjanjian jual dan beli 27 (dua puluh tujuh) kapal (Catatan 11 dan 12) dan efektif pada bulan September 2006. Dalam kontrak pengangkutan batubara ini, Arutmin menjamin Perusahaan akan mengangkut 8.500.000 ton batubara per tahun. f.
Perjanjian Fasilitas Korporasi dengan HSBC
By a Novation Agreement dated July 24, 2006, made and entered into by BAL, a related party, PT Arutmin Indonesia (Arutmin) and the Company. The Company was appointed and accepted to perform the Coal Barging Contract dated July 28, 2003 between BAL and Arutmin for the transportation of the coal in replacement of BAL. The contract will end on June 30, 2008. The novation agreement is part of the Sale and Purchase Agreement of the 27 (twenty-seven) vessels (Notes 11 and 12) and was effective in September 2006. Under the Coal Barging Contract, Arutmin guaranteed 8,500,000 tons of coal to be transported annually. f.
Pada tanggal 10 Juli 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas perusahaan dengan HSBC. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk memberikan fasilitas lindung nilai terhadap eksposur mata uang asing termasuk untuk pembayaran dividen melalui transaksi spot dan/atau forward. Jumlah yang dapat digunakan tidak boleh melebihi batasan resiko tertimbang sebesar US$ 500.000. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 fasilitas ini belum digunakan. g.
h.
Bank Garansi dengan HSBC
Corporate Facility Agreement with HSBC On July 10, 2006, the Company entered into a corporate facility agreement with HSBC. The purpose of the facility is to facilitate the Company’s requirement for hedging genuine foreign currency exposures including dividend payment through spot and/or forward transactions. The aggregate amount of utilization at any time shall not exceed the risk weighted limit of US$ 500,000. As of December 31, 2007 and 2006, this facility has not been utilized.
g.
Bank Guarantee with HSBC
Pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan memiliki bank garansi sebesar US$ 215.120 yang dijamin dengan standby letter of credit sebesar US$ 215.120 milik CH Offshore Pte Ltd, pihak yang memiliki hubungan istimewa.
As of December 31, 2006, the Company had an outstanding bank guarantee of US$ 215,120 which was secured by standby letter of credit of US$ 215,120 issued by CH Offshore Pte Ltd, a related party.
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan tidak mempunyai bank garansi yang belum terselesaikan.
As of December 31, 2007, the Company has no outstanding bank guarantee.
Perjanjian Sewa dengan CNOOC SES Ltd.
h.
Pada tahun 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa (time charter contract) dengan CNOOC SES Ltd (CNOOC) untuk menyediakan fasilitas akomodasi kapal di tambang CNOOC. Perjanjian tersebut berlaku 10 tahun dan dapat diperpanjang hingga 10 tahun. i.
Novation Coal Barging Agreement with PT Arutmin Indonesia
Perjanjian Sewa dengan Rock Equipment S.A.
In 2004, the Company entered into a time charter contract with CNOOC SES Ltd to provide the vessel accommodation facilities in CNOOC field. The contract is for 10 years and can be extended for an additional 10 years. i.
Pada tahun 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa (time charter contract) dengan Rock Equipment S.A. untuk melaksanakan penarikan dan mooring dan un-mooring kapal dilokasi mooring. Periode kontrak adalah 30 bulan dan dapat diperpanjang hingga 6 sampai 12 bulan.
36
Time Charter Contract with CNOOC SES Ltd.
Time Charter Contract with Rock Equipment S.A. In 2006, the Company entered into a time charter contract with Rock Equipment S.A. to perform towing services and mooring and unmooring of vessels at mooring location. The period of the contract is 30 months and can be extended for an additional 6 to 12 months.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) j.
Perjanjian Sewa Kapal Indonesia Company.
dengan
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Chevron
j.
Pada tahun 2006, perusahaan mengadakan perjanjian sewa kapal (marine charter contract) dengan Chevron Indonesia Company untuk menyewakan kapalnya dan menyediakan jasa kelautan lainnya. Periode kontrak adalah 2 tahun. k.
31.
Marine Charter Contract Indonesia Company.
with
Chevron
In 2006, the Company entered into a marine charter contract with Chevron Indonesia Company to rent its vessel and provide other marine services. The period of the contract is 2 years.
Fasilitas Bank Garansi di Bank OCBC Indonesia
k.
Bank Guarantee Facility from Bank OCBC Indonesia
Pada tanggal 30 Augustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi dari Bank OCBC Indonesia dengan maksimum kredit sebesar US$ 5.000.000.
On August 30, 2007, the Company obtained a bank guarantee from Bank OCBC Indonesia with a maximum credit line of US$ 5,000,000.
Fasilitas bank garansi digunakan untuk kontrak sewa (charter) kapal tertentu dengan para pelanggan dimana apabila terjadi kegagalan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan kondisi yang tertera dikontrak, Perusahaan akan memberikan ganti rugi.
The guarantee facilities were for certain marine charter contracts entered into with customers for which, in the event of default, remedies will be paid by the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2007 maksimum nilai eksposur perusahaan atas garansi tersebut adalah sebesar nol.
As of December 31, 2007, the maximum exposure was nil.
INFORMASI SEGMEN
31.
SEGMENT INFORMATION
Pihak manajemen menyajikan informasi segmen usaha dalam dua kelompok segmen yaitu sewa kapal dan usaha lainnya.
The management presents information on business segment into two segment groups which are the charter of vessels and others.
Informasi segmen primer yang berhubungan dengan segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:
The primary segment information related to business segments of the Company is as follows:
Segmen Usaha
Laba Kotor/Gross Profit 2007 2006 US$ US$
Business Segment
Sewa kapal Usaha lainnya
7,831,719 753,443
3,310,136 1,115,802
Charter of vessels Others
Jumlah
8,585,162
4,425,938
Total
Laporan Laba Rugi Laba kotor
2007 Sewa kapal/ Usaha lainnya/ Charter of Vessels Others US$ US$ 7,831,719
753,443
Jumlah/ Total US$ 8,585,162
Statement of Income Gross profit
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
(2,605,588)
Unallocated operating expenses
Laba operasi Beban lain-lain - bersih
5,979,574 (2,183,955)
Income from operations Other charges - net
Laba sebelum pajak Beban pajak
3,795,619 (797,005)
Income before tax Tax expenses - net
Laba bersih
2,998,614
Net income
37
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Neraca
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2007 Sewa kapal/ Usaha lainnya/ Charter of Vessels Others US$ US$
Jumlah/ Total US$
Balance Sheet
Assets
Aktiva Aktiva segmen
85,681,850
-
Aktiva yang tidak dapat dialokasikan Jumlah
85,681,850
Segment assets
15,220,728
Unallocated assets
100,902,578
Liabilities
Kewajiban Kewajiban segmen
34,936,194
-
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
35,992,075
Penyusutan
Laba kotor
34,936,194
1,055,881
Jumlah
Laporan Laba Rugi
Total
7,637,328
2006 Sewa kapal/ Usaha lainnya/ Charter of Vessels Others US$ US$ 3,310,136
1,115,802
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
Jumlah/ Total US$ 4,425,938
(2,249,577)
Segment liabilities
Unallocated liabilities Total Depreciation
Statement of Income
Gross profit Unallocated operating expenses
Laba operasi Beban lain-lain - bersih
2,176,361 358,905
Income from operations Other income - net
Laba sebelum pajak Beban pajak
2,535,266 (818,227)
Income before tax Tax expenses - net
Laba bersih
1,717,039
Net income
38
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Neraca
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2006 Sewa kapal/ Usaha lainnya/ Charter of Vessels Others US$ US$
Jumlah/ Total US$ Assets
Aktiva Aktiva segmen
98,588,914
-
98,588,914
Aktiva yang tidak dapat dialokasikan
6,140,091
Jumlah
104,729,005
Segment assets Unallocated assets Total Liabilities
Kewajiban Kewajiban segmen
35,568,612
-
35,568,612
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
32.
Balance Sheet
5,899,976
Segment liabilities Unallocated liabilities
Jumlah
41,468,588
Total
Biaya yang dikapitalisasi Penyusutan
45,540,728 4,729,131
Capital expenditures Depreciation
AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
32.
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES As of December 31, 2007, the Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
2007 Mata Uang Asing/ Amount '000 Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Pajak dibayar dimuka
IDR SGD IDR IDR IDR
22,436,198 6 13,771,283 299,547 14,155,217
Jumlah Aktiva Kewajiban Hutang usaha
Hutang pajak Htang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar
Ekuivalen/ Equivalent in US$ 2,378,237 3,975 1,459,756 31,752 1,500,453 5,374,173
IDR SGD MYR IDR
12,797,896 414 110 435,292
1,356,577 285,882 32,888 46,141
IDR
14,724,113
1,560,756
Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other receivables Prepaid taxes Total Assets Liabilities Trade accounts payable
Taxes payable Other payables and accrued expenses
Jumlah Kewajiban
3,282,244
Total Liabilities
Jumlah Kewajiban - Bersih
2,091,929
Net Liabilities
39
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2007 kurs konversi yang digunakan Perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 20 Pebruari 2008 sebagai berikut:
20 Pebruari 2008/ February 20, 2008 US$
31 Desember 2007/ December 31, 2007 US$
0.000109 0.71 0.31
0.000106 0.69 0.30
Mata Uang Asing IDR 1 SGD 1 MYR 1
33.
The conversion rates used by the Company on December 31, 2007 and the prevailing rates on February 20, 2008 are as follows:
REKLASIFIKASI AKUN
33.
Beberapa penyajian akun 2006 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan penyajian tahun 2007.
34.
PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN (PSAK) BARU
AKUNTANSI
Foreign Currencies IDR 1 SGD 1 MYR 1
RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain 2006 accounts have been reclassified to conform with the 2007 presentation.
34.
NEW STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
PSAK 13 (Revisi 2007), Properti Investasi
PSAK 13 (Revised 2007), Investment Property
Pada bulan Mei 2007, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) mengeluarkan standar akuntansi untuk properti investasi, yang menggantikan PSAK 13, Akuntansi untuk Investasi.
In May 2007, the Financial Accounting Standards Board (DSAK) issued the accounting standard for investment property, which supersedes PSAK 13, Accounting for Investments.
Standar ini mengatur perlakuan akuntansi untuk properti investasi dan pengungkapan yang terkait, serta mengizinkan suatu entitas, setelah pengakuan awal, untuk memilih model biaya atau model nilai wajar dalam pengukuran properti investasi. Berdasarkan model nilai wajar, properti investasi diukur pada nilai wajar dan perubahan atas nilai wajar harus diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya. Berdasarkan model biaya, properti investasi diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (depreciated cost) dan akumulasi rugi penurunan nilai asset, dan selain itu nilai wajar dari properti harus diungkapkan.
This standard, which prescribes the accounting treatment and disclosures for investment property, permits entities to choose either the cost model or the fair value model in measuring the investment property after the initial recognition. Under the fair value model, the investment property is measured at fair value and changes in fair value are recognized in the statement of income. Under the cost model, investment property is measured at depreciated cost less any accumulated impairment losses, and in addition the fair value of the property must still be disclosed.
Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008 dan mengatur beberapa ketentuan transisi. Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar ini terhadap laporan keuangan Perusahaan.
This standard is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2008 and contains certain transitional provisions. Management is evaluating the effect of this standard on the Company’s financial statements.
40
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PSAK 16 (Revisi 2007), Aset Tetap
PSAK 16 (Revised 2007), Property, Plant and Equipment
Pada bulan Mei 2007, DSAK mengeluarkan standar akuntansi untuk aset tetap, menggantikan PSAK 16, Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain dan PSAK 17, Akuntansi Penyusutan. Standar ini mengatur kriteria pengakuan biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika, dan hanya jika, besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Berbeda dengan standar sebelumnya, PSAK 16 revisi antara lain mengharuskan pengakuan estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset sebagai bagian dari biaya perolehan aset yang bersangkutan, serta memperbolehkan penggunaan model Biaya atau model Revaluasi dalam pengukuran aset tetap setelah pengakuan awal. Nilai residu dan estimasi umur manfaat setiap aset harus ditelaah (review) minimum setiap akhir tahun buku. Biaya-biaya yang timbul setelah perolehan awal dievaluasi pada saat terjadinya sesuai dengan prinsip pengakuan yang berlaku umum. Transaksi pertukaran aset tetap harus diukur pada nilai wajar, kecuali jika transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial.
In May 2007, the DSAK issued the revised accounting standard on property, plant and equipment, which supersedes PSAK 16, Fixed Assets and Other Assets and PSAK 17, Depreciation. This standard retains the general recognition criteria of recognizing the cost of property, plant and equipment as an asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. Unlike the previous standard, the revised PSAK 16 requires among other things the recognition in the cost of an asset the initial estimate of the cost of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, and allows the use of the Cost or Revaluation model in measuring the asset subsequent to initial recognition. The residual value and estimated useful life of an asset shall be reviewed at least at each financial year end. In accounting for subsequent costs, an entity evaluates under the general recognition principle all property, plant and equipment costs at the time they are incurred. Asset exchange transactions shall be measured at fair value unless the exchange transaction lacks commercial substance.
Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008 dan mengatur beberapa ketentuan transisi. Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar ini terhadap laporan keuangan Perusahaan.
This standard is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2008 and contains certain transitional provisions. Management is evaluating the effect of this standard on the Company’s financial statements.
PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa
PSAK 30 (Revised 2007), Leases
Pada bulan Juni 2007, DSAK mengeluarkan standar akuntansi sewa, yang menggantikan PSAK 30, Akuntansi Sewa Guna Usaha.
In June 2007, DSAK issued revised accounting standard on leases, which supersedes PSAK 30, Accounting for Leases.
Standar ini mengatur, baik bagi lessor dan lesse, kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai untuk diterapkan dalam hubungannya dengan sewa. Berdasarkan standar ini, sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Klasifikasi ditentukan pada awal sewa (inception of the lease). Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dan sewa balik tergantung pada jenis sewa, apakah pada prinsipnya merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi.
This standard prescribes, for lessor and lessee, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases. Under this standard, a lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. All other leases are classified as operating leases. Classification is made at inception of the lease. Accounting for sale and lease back transactions depends on whether these are essentially finance or operating leases.
Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. Penerapan secara retrospektif dari standar ini dianjurkan, tetapi tidak diharuskan.
This standard is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2008. Retrospective application of the standard is encouraged but not required.
41
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen tidak berkeyakinan bahwa standar ini akan berdampak material terhadap laporan keuangan perusahaan.
Management does not believe that this standard will have a material effect on the Company’s financial statements.
PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan
PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures
Pada bulan Desember 2006, DSAK mengeluarkan PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, menggantikan ketentuan penyajian dan pengungkapan yang diatur dalam PSAK 50 (1998), Akuntansi Investasi Efek Tertentu, dan PSAK 55 (Revisi 1999), Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai.
In December 2006, DSAK issued PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures, which supersedes the presentation and disclosure requirements of PSAK 50 (1998), Accounting for Investments in Certain Securities, and PSAK 55 (Revised 1999), Accounting for Derivatives and Hedging Activities.
Tujuan standar revisi ini adalah untuk menetapkan prinsip-prinsip penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan. Standar ini berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
The objective of the revised standard is to establish principles for the presentation and disclosures of financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. It applies to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of the related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. The principles in this standard complement the principles for recognizing and measuring financial assets and financial liabilities in PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement.
Standar ini diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Meskipun penerapan lebih dini dianjurkan, standar ini tidak dapat diterapkan untuk periode tahunan yang dimulai sebelum 1 Januari 2009, kecuali jika entitas tersebut juga menerapkan PSAK 55 (Revisi 2006). Jika entitas menerapkan standar ini untuk periode sebelum 1 Januari 2009, maka fakta ini harus diungkapkan.
This standard should be applied prospectively for periods beginning on or after January 1, 2009. Although earlier application is encouraged, this standard should not be adopted for periods beginning before January 1, 2009 unless PSAK 55 (Revised 2006) is also adopted. If an entity applies this standard for periods beginning before January 1, 2009, that fact should be disclosed.
Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar ini terhadap laporan keuangan perusahaan.
Management is evaluating the effect of this standard on the Company’s financial statements.
PSAK 55 (Revisi 2006), Financial Instrumen: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement
Pada bulan Desember 2006, DSAK mengeluarkan PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
In December 2006, DSAK issued PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement.
Standar ini menetapkan prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item non keuangan. Standar ini juga menetapkan pedoman untuk penghentian pengakuan; jika aset dan kewajiban keuangan dinilai pada nilai wajar, bagaimana menentukan nilai wajar dan mengevaluasi penurunan nilai; serta akuntansi lindung nilai.
This standard establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. The standard also provides guidance on derecognition, when financial assets and liabilities may be measured at fair value, how to determine fair value and assess impairment, as well as hedge accounting.
42
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
35.
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Standar ini menggantikan ketentuan pengakuan dan pengukuran yang diatur dalam standar akuntansi terntentu yang telah diterbitkan sebelumnya.
This standard supersedes the principles of financial instruments recognition and measurement prescribed in certain previously issued accounting standards.
Entitas harus menerapkan standar ini secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini diperkenankan. Dalam ketentuan transisi pada awal penerapan, entitas diperkenankan untuk mengakui, baik dalam laba rugi atau ekuitas, dampak dari pengakuan dan pengukuran sesuai ketentuan yang ada dalam standar ini atas instrumen keuangan yang ada pada akhir periode laporan keuangan sebelum tanggal efektif standar ini.
Entities shall apply this standard prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2009. Earlier application is permitted. Among the transitional provisions on initial application, entities are allowed to recognize either in profit or loss or in equity the effect of the recognition and measurement prescribed by the standard to financial instruments existing before the effective date of the standard.
Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar ini terhadap laporan keuangan perusahaan.
Management is evaluating the effect of this standard on the Company’s financial statements.
PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN
35.
Laporan keuangan dari halaman 2 sampai dengan 43 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 20 Pebruari 2008.
********
43
APPROVAL OF THE FINANCIAL STATEMENTS The financial statements on pages 2 to 43 were approved and authorized for issue by the Company’s Directors on February 20, 2008.