P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI
1
LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut Neraca
2
Laporan Laba Rugi
4
Laporan Perubahan Ekuitas
5
Laporan Arus Kas
6
Catatan atas Laporan Keuangan
7
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NERACA 30 JUNI 2006 DAN 2005 Catatan
2006 US$
2005 US$
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi sementara Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka - bersih Biaya dibayar di muka
2e,3,4,24,25 2f,3,4,9,24,25 2g,5 2c,24
27,796,642 7,231,026
25,560,058 7,608,452
555,608 5,803,808 3,716 690,108 461,495 214,314
34,534 5,699,965 1,533 284,897 128,557
42,756,717
39,317,996
1,694
798
29,310
38,394 4,543
25,586,520 2,216
29,605,140 716
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
25,619,740
29,649,591
JUMLAH AKTIVA
68,376,457
68,967,587
2g 2h,6 2i,7
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva pajak tangguhan Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Investasi saham Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$ 27.652.896 pada tahun 2006 dan US$ 25.970.694 pada tahun 2005 Uang jaminan
2m,20 8,24 2f,9
2j,10,25
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
2
-
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk NERACA 30 JUNI 2006 DAN 2005 (Lanjutan) Catatan
2006 US$
2005 US$
179,156 931,091 110,585 64,694 632,654 3,883,932 -
298,704 433,375 323,248 204,520 2,043,821 3,126,114 58,020
5,802,112
6,487,802
255,447 310,519
304,877
565,966
304,877
14 14 2j
25,550,755 3,145,973 61,282
25,550,755 3,145,973 61,282
23
2,050,623 31,199,746
2,050,623 31,366,275
Jumlah Ekuitas
62,008,379
62,174,908
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
68,376,457
68,967,587
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang dividen Kewajiban derivatif
11 24
2m,12,20 13 2o,27
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Selisih rugi bersih perusahaan asosiasi diatas nilai investasi saham Kewajiban imbalan pasca kerja
2f,9 2l,21
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 1.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor - 609.130.000 saham Agio saham Selisih penilaian kembali aktiva tetap Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
3
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 Catatan
PENDAPATAN USAHA Sewa kapal Pendapatan usaha lainnya
2k 15 16,24
Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN USAHA Beban operasi langsung Beban umum dan administrasi Penyusutan kapal
2k 2l,17,21 2l,10,18,21 2j,10
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Pemulihan beban piutang ragu-ragu Keuntungan penjualan aktiva tetap Kerugian kurs mata uang asing
19 5 2j,10 2b,2o,27
2006 US$
2005 US$
12,796,138 547,246
12,202,141 368,308
13,343,384
12,570,449
10,545,707 905,193 1,720,990
7,568,480 771,109 1,839,459
13,171,890
10,179,048
171,494
2,391,401
511,456 179,640
358,868 334,826 (68) (437,568)
Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih
691,096
256,058
LABA SEBELUM PAJAK
862,590
2,647,459
308,583
360,301
554,007
2,287,158
0.001
0.004
BEBAN PAJAK - BERSIH
2m,20
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2n,22
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
4
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 Saldo laba Selisih penilaian Ditentukan kembali aktiva penggunaannya Tidak ditentukan Catatan Modal disetor Agio saham tetap (Catatan 23) penggunaannya US$ US$ US$ US$ US$ Saldo per 1 Januari 2005
32,205,745
34,256,368
63,014,378
3,145,973
Laba bersih periode enam bulan
-
-
-
-
2,287,158
2,287,158
2,287,158
Dividen Tunai
-
-
-
-
(3,126,628)
(3,126,628)
(3,126,628)
Saldo per 30 Juni 2005
25,550,755
3,145,973
61,282
2,050,623
31,366,275
33,416,898
62,174,908
Saldo per 1 Januari 2006
25,550,755
3,145,973
61,282
2,050,623
34,529,671
36,580,294
65,338,304
Laba bersih periode enam bulan
-
-
-
-
554,007
554,007
554,007
Dividen Tunai
-
-
-
-
25,550,755
3,145,973
61,282
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
5
2,050,623
Jumlah ekuitas US$
25,550,755
Saldo per 30 Juni 2006
61,282
Jumlah US$
2,050,623
(3,883,932)
(3,883,932)
(3,883,932)
31,199,746
33,250,369
62,008,379
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2006 DAN 2005 2006 US$ ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
2005 US$
13,369,621 (11,607,371)
11,526,602 (7,635,610)
Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan Lain-lain bersih
1,762,250 (182,682) 387,712
3,890,992 (241,816) 71,329
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
1,967,280
3,720,505
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Perolehan aktiva tetap Penurunan piutang kepada pihak hubungan istimewa
511,456 (7,495) (28,210)
358,868 (826,713) (12,440)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
475,751
(480,285)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
2,443,031
3,240,220
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
26,584,637
23,928,290
Total
29,027,668
27,168,510
Dikurangi : Kas sebagai "master pooling/subsidiary accounts"
(1,231,026)
(1,608,452)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
27,796,642
25,560,058
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
6
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1.
UMUM a.
Pendirian dan Informasi Umum P.T. Rig Tenders Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970, berdasarkan akta No. 25 tanggal 22 Januari 1974 dari Ny. Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. Y.A. 5/98/10 tanggal 1 April 1974 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39, tanggal 14 Mei 1974, Tambahan No. 187. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 13 tanggal 16 Juni 2004 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta, mengenai stock split. Perubahan anggaran dasar ini telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Laporannya No. C-17110.HT.01.04.Th.04, tanggal 9 Juli 2004, serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 3 Agustus 2004 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 623. Perusahaan berkedudukan di Jakarta. Kantor Perusahaan beralamat di Wisma Rig Tenders, Jalan Dr. Saharjo No. 129, Jakarta 12860. Sesuai dengan pasal 3 dari anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang penyewaan kapal terutama untuk kegiatan industri minyak dan gas lepas pantai, jasa penempatan, pemasangan, perawatan dan penggantian anjungan lepas pantai, pipa-pipa dan single buoy mooring (SBM), jasa pengangkutan kerangka kapal, jasa konsultasi manajemen untuk aktivitas lepas pantai, jasa angkutan laut dan jasa keagenan pelayaran. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974. Pada tahun 1998, Perusahaan mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP-39/PJ.42/1998 tanggal 16 Januari 1998 untuk menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris dan Dollar Amerika Serikat untuk keperluan pajak. Keputusan ini berlaku sejak tahun pajak 1997. Induk perusahaan dari Perusahaan ini adalah International Marine Service Pte Ltd yang tergabung dalam kelompok usaha (grup) Scomi Marine Berhad. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan adalah 385 (termasuk 305 karyawan kontrak) untuk tahun 2006 dan 361 (termasuk 312 karyawan kontrak) untuk tahun 2005. Susunan pengurus dan anggota komite audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2006 adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Presiden Direktur Direktur
: :
Direktur Tidak Terafiliasi
:
Ketua Komite Audit Anggota
: :
Tn. Mohamad Irfin Basoeki Tn. Abdul Rahman Abbas Tn. Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir Tn. Ngoei Boon Liong Tn. Mohamad Irfin Basoeki Tn. Dick Sadikin Sapi’ie Tn. Ong Kok Wah Tn. Shah Hakim Bin Zain Tn. Dinesh Jayaratnam Chelvathurai Tn. Dick Sadikin Sapi’ie Tn. Ngoei Boon Liong Tn. Mohammad Faisal Ibrahim Tn. Tatang Tabrani 7
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Tn. Ong Kok Wah dan Tn. Dinesh Jayaratnam Chelvathurai mengundurkan diri dari jajaran direksi tanggal 15 Juni 2006 dan akan disahkan oleh pemegang saham pada tanggal 25 Juli 2006. Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris Perusahaan ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham. Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Direksi Perusahan ditentukan oleh Dewan Komisaris Perushaan setelah mendapatkan delegasi berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham. b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Perusahaan menawarkan 15 juta sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal dan telah disetujui oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan keputusannya No. S1-072/SHM/MK.10/1989 tanggal 19 Desember 1989. Pada tanggal 5 Maret 1990, saham tersebut tercatat pada bursa efek di Indonesia. Pada tanggal 21 Agustus 1992, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftarannya dari Ketua Bapepam No. S-1369/PM/1992 untuk Penawaran Terbatas kepada para pemegang saham sejumlah 30.456.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan mulai tercatat pada bursa efek di Indonesia pada tanggal 29 Oktober 1992. Pada tanggal 30 Juni 2006, seluruh saham Perusahaan sejumlah 609.130.000 saham telah tercatat pada bursa efek di Indonesia.
c.
Perubahan Mata Uang Pelaporan Sebelum 1 Januari 2004, mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Mulai tanggal 1 Januari 2004, manajemen Perusahaan memutuskan untuk menggunakan mata uang pelaporan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat (US$) agar penyajian kondisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan lebih relevan serta sesuai dengan mata uang fungsionalnya. Penentuan saldo awal untuk tujuan pencatatan akuntansi dilakukan dengan pengukuran kembali (remeasurement) sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 52 tentang mata uang pelaporan.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian laporan keuangan Laporan keuangan Perusahaan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Nonfungsional Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat disesuaikan dengan 8
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi periode yang bersangkutan. c. Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: 1)
Perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
2)
perusahaan asosiasi;
3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
5)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. d. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan Perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. e. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. f. Investasi Investasi Sementara Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan atas hutang dan garansi bank; dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan 9
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) tetapi terealisasi dalam satu tahun dari tanggal neraca disajikan sebagai “Investasi Sementara” dan dinyatakan sebesar nilai nominal. Investasi pada perusahaan asosiasi Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee. Penghasilan dan aktiva dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aktiva bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut. g. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun. h. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. i. Biaya Dibayar Di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. j. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, kecuali yang diperoleh sampai dengan tanggal 15 Nopember 1978 yang telah dinilai sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 109/KMK.04/1979 tanggal 27 Maret 1979, setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Selisih penilaian kembali aktiva tetap dikreditkan pada akun terpisah dalam ekuitas pada neraca. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaat ekonomik aktiva tetap sebagai berikut : Tahun Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
20 18 5 5 5 5 3-5
10
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas dan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak dipergunakan lagi atau dijual, nilai tercatatnya (harga perolehan atau penilaian kembali dan akumulasi penyusutannya) dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari sewa kapal diakui pada saat penyerahan jasa kepada langganan. Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). l. Imbalan Pasca Kerja Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian akturial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui. m. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
11
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini. Untuk pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terhutang dengan jumlah yang dibebankan diakui sebagai pajak dibayar di muka atau hutang pajak. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 416/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996, Perusahaan menggunakan Norma Perhitungan Khusus Penghasilan Neto Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri, yaitu sebesar empat persen (4%) dari penghasilan bruto, dimana besarnya hutang pajak penghasilan adalah 1,2 persen dari penghasilan bruto dan bersifat final. Norma perhitungan ini diterapkan atas penghasilan yang diterima atau yang ditangguhkan yang berasal dari pengangkutan orang dan/atau barang, termasuk penyewaan kapal. n. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu 609.130.000 saham tahun 2006 dan tahun 2005. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah ratarata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. o. Derivatif Instrumen Perusahaan menggunakan kontrak valuta berjangka untuk mengurangi kerugian dan menghindari fluktuasi kurs mata uang asing. Pada awalnya, derivatif tersebut dicatat berdasarkan biaya perolehannya (jika ada), dan diperhitungkan kembali berdasarkan nilai wajar setelah tanggal laporan. Perubahan nilai wajar atas derivatif dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. p. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa (baik jasa individual maupun kelompok jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang tekait dengan aktiva juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut. Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen sekunder karena aktivitas operasi Perusahaan dilakukan hanya di dalam satu wilayah geografi (Indonesia).
12
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 3.
KAS DAN SETARA KAS
2006 US$ Kas Bank Dollar Amerika Serikat Bank UOB Indonesia The Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited ("HSBC") OCBC Bank ING Barings South East Asia Ltd PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah UOB Indonesia Bank dan bank lainnya Dollar Singapura OCBC Bank ING Barings South East Asia Ltd Deposito berjangka Dollar Amerika Serikat Bank UOB Indonesia Goldman Sachs Rupiah HSBC Bank UOB Indonesia Dollar Singapura OCBC Bank ING Baring South East Asia Ltd
2005 US$
3,516
3,442
2,221,744
1,574,002
1,231,026 300,642 1,453
1,608,452 126,160 -
1,919,681
588,230
34,735 -
44,915
22,800,000
12,050,000 5,544,679
-
1,396,685 2,985,689
514,871 -
1,246,256
Jumlah
29,027,668
27,168,510
Dikurangi : Kas sebagai "master pooling/ subsidiary accounts" (Catatan 4 dan 25)
(1,231,026)
(1,608,452)
Jumlah kas dan setara kas
27,796,642
25,560,058
Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun adalah Dollar Amerika Serikat Rupiah Dollar Singapura
3,10% - 4,90% 7,00% - 10,50% 1,15% - 3,125%
13
1,65% - 3,10% 6,25% - 7,00% 1,15%
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 4.
INVESTASI SEMENTARA
2006 US$ Deposito berjangka di HSBC untuk fasilitas overdraft (Catatan 25) Deposito berjangka di HSBC untuk fasilitas garansi dan treasuri (Catatan 25) Kas di HSBC sebagai "master pooling / subsidiary accounts" (Catatan 3 dan 25) Jumlah Tingkat bunga per tahun: Deposito berjangka di HSBC untuk fasilitas overdraft Deposito berjangka di HSBC untuk fasilitas garansi dan treasuri Kas di HSBC sebagai "master pooling/subsidiary accounts"
5.
2005 US$
4,000,000
4,000,000
2,000,000
2,000,000
1,231,026
1,608,452
7,231,026
7,608,452
3.25% - 3,50%
1,00%-2,10%
3.25% - 3,50%
1,00%-2,10%
8% - 9%
8% - 9%
PIUTANG USAHA 2006 US$
a. Berdasarkan Langganan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Scomi Marine BHD CH Ship Management Pte Ltd CH Logistics Pte Ltd Goldship Pte Ltd Sea Master Pte Ltd CH Offshore Pte Ltd
2005 US$
280 364,837 48,174 56,479 1,775 84,063
8,360 26,174
555,608
34,534
5,803,808 -
5,699,965 -
5,803,808
5,699,965
6,359,416
5,734,499
1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
3,097,356 1,781,008 1,258,144 222,908
2,705,850 1,974,899 1,023,440 30,310
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
6,359,416 -
5,734,499 -
Bersih
6,359,416
5,734,499
Jumlah Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Jumlah Piutang Usaha
-
b. Berdasarkan Umur (Hari)
14
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2006 US$
2005 US$
Dollar Amerika Serikat Rupiah Ringgit Malaysia
5,347,034 1,007,639 4,743
4,975,351 756,044 6,104
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
6,359,416 -
5,737,499 -
Bersih
6,359,416
5,737,499
c. Berdasarkan Mata Uang
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu Saldo awal Pemulihan
-
334,826 (334,826)
Syarat pembayaran yang diberikan kepada pelanggan berkisar antara 60 hari sampai dengan 90 hari. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. Manajemen juga berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga tahun 2005 adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tahun 2006 dan 2005 dan pihak ketiga tahun 2006 tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih. 6.
PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari bahan bakar kapal. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk persediaan usang tidak diperlukan.
7.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
2006 US$
8.
2005 US$
Asuransi Sewa Lain-lain
103,688 51,149 59,477
112,216 9,493 6,848
Jumlah
214,314
128,557
PIUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Pada tahun 2005 akun ini merupakan saldo rekening tanpa bunga yang timbul dari pemberian pinjaman kepada Direktur Perusahaan.
15
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 9.
INVESTASI SAHAM Akun ini merupakan pemilikan 23,5% saham PT Harapan Insani Madani (”HIM”), dan 40% saham PT Informatics Rig Tenders Indonesia (”IRTI”) tahun 2005, yang dicatat dengan metode ekuitas. Kedua perusahaan tersebut berdomisili di Jakarta. Rincian atas investasi-investasi ini adalah sebagai berikut: 2006 US$ Biaya perolehan HIM IRTI
4,543
4,543 278,649
4,543
283,192
-
Jumlah biaya perolehan Akumulasi bagian rugi bersih HIM Awal tahun Tahun berjalan Akhir tahun Akumulasi bagian rugi bersih IRTI Awal tahun Tahun berjalan Penjualan investasi Akhir tahun Jumlah Tercatat
2005 US$
259,990 -
-
259,990
-
-
(278,649) 0 -
-
(278,649)
(255,447)
4,543
Pada tanggal 25 Oktober 2005, perusahaan dan PT Multi Matics Indonesia mengadakan perjanjian jual beli. Dalam perjanjian dinyatakan Perusahaan menyetujui untuk menjual semua sahamnya atas IRTI (14.000 saham) sebesar Rp 140.000 (US$ 13,44). Keuntungan dari penjualan saham disajikan dalam akun pendapatan lain-lain. Pada tahun 2005, Perusahaan mencatat kelebihan bagian rugi bersih HIM terhadap saldo investasi saham sebesar US$ 255.447 yang disajikan sebagai ”Kewajiban Tidak Lancar” di neraca. Sesuai dengan pasal 3 dari anggaran dasar HIM, ruang ligkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang pemborongan umum, perdagangan, industri, jasa, perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan, telekomunikasi, keagenan, angkutan penumpang atau barang, percetakan, elektrikal, mekanikal, perbengkelan, alat tulis kantor dan komputer.
16
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 10. AKTIVA TETAP 1 Januari 2006 US$ Biaya perolehan atau penilaian kembali: Tanah Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor Aktiva dalam penyelesaian
385,850 51,328,143 790,572 250,788 13,261 189,245 48,396 264,565 -
Jumlah
Penambahan US$
Pengurangan US$
Reklasifikasi US$
-
-
-
190 7,305
1,914 36,985 -
53,270,820
7,495
38,899
Akumulasi penyusutan dan kerugian atas penilaian: Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
24,827,936 439,580 236,647 13,261 137,584 46,127 229,333
1,720,990 21,797 1,570 9,581 363 7,027
Jumlah
25,930,468
1,761,328
Jumlah Tercatat
27,340,352
1 Januari 2005 US$
-
-
30 Juni 2006 US$
385,850 51,328,143 790,572 250,788 13,261 189,245 46,672 234,885 -
53,239,416
1,915 36,985
-
26,548,926 461,377 238,217 13,261 147,165 44,575 199,375
38,900
-
27,652,896
-
25,586,520
Penambahan US$
30 Juni 2005 US$
Pengurangan US$
Reklasifikasi US$
-
385,850 53,653,138 790,572 237,562 13,261 189,245 47,654 258,552 -
Biaya perolehan atau penilaian kembali: Tanah Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor Aktiva dalam penyelesaian
385,850 52,820,870 790,572 237,562 13,261 189,245 46,733 234,950 33,219
832,268 1,015 26,649 302,281
94 3,047 335,500
-
Jumlah
54,752,262
1,162,213
338,641
-
55,575,834
Akumulasi penyusutan dan kerugian atas penilaian: Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
23,068,749 395,624 234,937 13,261 118,258 45,030 220,895
1,839,459 21,797 13 9,587 750 5,407
93 2,980
-
24,908,208 417,421 234,950 13,261 127,845 45,687 223,322
Jumlah
24,096,754
1,877,013
3,073
-
25,970,694
Jumlah Tercatat
30,655,508
29,605,140
17
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
2006 US$
2005 US$
Penyusutan kapal Beban umum dan administrasi
1,720,990 40,338
1,839,459 37,554
Jumlah
1,761,328
1,877,013
Beberapa kapal digunakan sebagai jaminan atas garansi bank dengan nilai maksimum sebesar US$ 4.500.000 pada tahun 2006 dan 2005 yang diperoleh dari UOB Indonesia Bank (Catatan 25). Perusahaan memiliki sebidang tanah di Jakarta seluas 490 meter persegi dengan Hak Guna Tanah selama 20 tahun sampai tahun 2012. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada kesulitan untuk memperpanjang hak tersebut karena hak tersebut diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti kepemilikan yang cukup. Aktiva tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 33.235.000 dan Rp 1.128.000 ribu di tahun 2006 dan Rp 310.211.680 ribu di tahun 2005. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan. 11. HUTANG USAHA 2006 US$
2005 US$
a. Berdasarkan Pemasok Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Chuan Hup Agencies Pte Ltd PT Batuah Abadi Lines
17,608 161,548
298,704 -
179,156
298,704
Pihak ketiga Pemasok luar negeri Pemasok dalam negeri
912,566 18,525
433,375 -
Jumlah
931,091
433,375
1,110,247
732,079
Rupiah Dollar Amerika Serikat
654,907 455,340
290,937 441,142
Jumlah Hutang Usaha
1,110,247
732,079
Subtotal
Jumlah Hutang Usaha b. Berdasarkan Mata Uang
18
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 12. HUTANG PAJAK
2006 US$ Pajak penghasilan - tidak final (Catatan 20) Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah
2005 US$
38,619
130,510
5,445 13,190 6,798 642 -
5,129 4,898 18,456 45,527
64,694
204,520
13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2006 US$
2005 US$
Perbaikan dan perawatan Jasa profesional Lain-lain
297,382 12,397 322,875
1,776,436 9,918 257,467
Jumlah
632,654
2,043,821
14. MODAL SAHAM
Nama Pemegang Saham
Saham
2006 Persentase Kepemilikan
Jumlah Modal Disetor US$
International Marine Service Pte Ltd MLPFSI Securities Account Tuan Leo Budipangarso Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
490,597,000 69,435,140 684,750
80.541% 11.399% 0.112%
20,578,733 2,912,530 28,723
48,413,110
7.948%
2,030,769
Jumlah
609,130,000
100.000%
25,550,755
Nama Pemegang Saham
Saham
2005 Persentase Kepemilikan
Jumlah Modal Disetor US$
Chuan Hup Holdings Ltd MLPFSI Securities Account PT Tata Upadi Pratama DBS Vickers Secs Singapore (Pte) Ltd Tuan Leo Budipangarso Tuan Dick Sadikin Sapi’ie Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
298,905,500 69,470,140 61,100,000 41,891,500 684,750 12,750
49.071% 11.410% 10.031% 6.877% 0.112% 0.002%
12,537,982 2,914,016 2,562,919 1,757,193 28,723 535
137,065,360
22.497%
5,749,387
Jumlah
609,130,000
100.000%
25,550,755
Pada tanggal 14 Februari 2005, Habib Corporation Berhad dan Chuan Hup Holdings Ltd (CH) mengadakan perjanjian jual beli saham, dimana Habib Corporation Berhard, sekarang dikenal sebagai Scomi Marine Berhard (Scomi) melalui anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya International Marine Services Pte Ltd (IMS), perusahaan di Singapura, membeli 298.905.500 19
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) saham yang mewakili sekitar 49,07% saham yang diterbitkan oleh perusahaan. Perjanjian jual beli saham ini telah diubah dan ditambah 2 (dua) buah perjanjian tambahan yaitu tertanggal 6 April 2005 dan 25 Juli 2005 tentang akuisisi dan jual beli saham. Pada tanggal 4 Agustus 2005, semua syarat yang diperlukan untuk pengambilalihan saham CH telah dipenuhi oleh IMS, kecuali untuk prosedur administrasi tertentu sesuai dengan persyaratan Hukum Malaysia. Pada tanggal 30 September 2005, Perjanjian Jual Beli antara Scomi dan CH telah terpenuhi. CH telah mengalihkan seluruh kepemilikannya atas Perusahaan kepada IMS. Sebagai hasil, pemegang saham induk perusahaan berubah dari CH menjadi Scomi. Pada tanggal 18 Oktober 2005, IMS mengumumkan kepada publik rencana pembelian terhadap 310.224.500 saham (tetapi tidak termasuk saham pihak yang menyatakan tidak ingin menjual sahamnya), melalui penawaran tender, dengan tanggal efektif 17 Oktober 2005. Saham tambahan tersebut mewakili 50,93% dari total saham yang diterbitkan Perusahaan. Pada tanggal 28 November 2005, IMS memberitahukan kepada Bapepam hasil penawaran tender saham perusahaan tersebut. Sejumlah 191.691.500 saham atau sekitar 31.47% dari total saham perusahaan yang ditawarkan oleh pemegang saham publik selama periode penawaran antara 19 Oktober sampai dengan 15 November 2005. Saham tersebut dibeli oleh IMS dengan harga Rp 1.000 per lembar. Setelah selesainya penawaran tender tersebut, IMS sekarang mempunyai 490.597.000 lembar saham atau sekitar 80.54% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh perusahaan. Agio saham merupakan perbedaan antara jumlah yang diterima dari penerbitan saham dengan nilai nominalnya. 15. PENDAPATAN USAHA SEWA KAPAL Pendapatan dari sewa kapal dicatat pada nilai bruto atau sebelum dikenakan tarif pajak penghasilan final sebesar 1,2%. Berikut ini adalah rincian pendapatan tahun 2006 dan 2005 dari pelanggan dengan sewa kapal yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan masing-masing tahun:
PT Adaro Indonesia CNOOC Southeast Sumatra BV British Petroleum Jumlah
20
2006 US$
2005 US$
7,428,048 2,276,508 1,708,914
7,838,276 2,277,134 1,232,286
11,413,470
11,347,696
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 16. PENDAPATAN USAHA LAINNYA - BERSIH
2006 US$
2005 US$
Pendapatan jasa boga Pendapatan keagenan (Catatan 24) Agensi Kerugian (keuntungan) dari penjualan bahan bakar Lain-lain - bersih
108,320 117,001 52,058 140,914 128,953
119,103 127,493 66,502 19,164 36,046
Jumlah
547,246
368,308
17. BEBAN OPERASI LANGSUNG
Bahan bakar dan pelumas Perbaikan dan perawatan kapal dan sewa peralatan Beban awak kapal (Catatan 21) Asuransi Perlengkapan dek Lain-lain Jumlah
2006 US$
2005 US$
4,928,582 3,766,549 882,444 238,468 282,624 447,040
2,376,124 3,647,371 831,056 279,493 229,873 204,563
10,545,707
7,568,480
18. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2006 US$
2005 US$
Gaji, upah dan tunjangan (Catatan 21) Perjalanan dinas Pemeliharaan peralatan Penyusutan (Catatan 10) Jasa profesional Iklan dan promosi Telepon, pos, dan teleks Sewa Biaya seminar dan pelatihan Sumbangan Lain-lain
536,728 48,727 47,497 40,338 55,117 21,410 26,670 12,602 17,702 9,281 89,121
514,690 40,319 38,393 37,554 21,208 25,918 19,380
Jumlah
905,193
771,109
21
6,567 67,080
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 19. PENGHASILAN BUNGA Akun ini merupakan penghasilan bunga dari:
2006 US$
2005 US$
Deposito berjangka Jasa giro dan lain-lain
496,654 14,802
350,005 8,863
Jumlah
511,456
358,868
20. PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan terdiri dari: 2006 US$
2005 US$
Pajak kini Pajak final Pajak tidak final
153,081 155,502
125,667 234,634
Jumlah Bersih
308,583
360,301
Dikurangi pembayaran pajak dimuka: Pajak penghasilan Pasal 23 Pasal 25
10,961 105,922
43,002 61,122
38,619
130,510
Hutang pajak
Pajak Tangguhan Penghasilan (beban) pajak tangguhan dari kewajiban manfaat karyawan akan diakui Perusahaan pada akhir tahun. 21. IMBALAN PASCA KERJA Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja untuk imbalan pasti karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 155 karyawan di tahun 2005 dan 194 karyawan di tahun 2004. Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen, PT Bestama Aktuaria. Pada tahun 2005, penilaian aktuaria dilakukan dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut: • • • • •
Tingkat diskonto Kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
•
Proporsi pensiun normal
13% per tahun 8% per tahun 100% TMI2 5% TMI2 5% sampai usia 45 tahun lalu berkurang secara linear menjadi 0% pada usia 55 tahun 100%
22
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 22. LABA PER SAHAM Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:
2006 US$ Laba bersih tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar Laba dasar per saham
2005 US$
554,007
2,287,158
609,130,000
609,130,000
(0.001)
0.004
Laba per saham dilusian tidak disajikan karena perusahaan tidak memiliki saham berpotensi dilusian di 2006 dan 2005. 23. CADANGAN UMUM Berdasarkan persetujuan dari pemegang saham, Perusahaan menyisihkan cadangan umum dari saldo laba sebesar Rp 12.182.931 ribu (atau setara dengan US$ 2.050.623) dari tahun-tahun sebelumnya. 24. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa a. Scomi Marine Berhard adalah pemegang saham induk dari Perusahaan. b. International Marine Services Pte Ltd adalah pemegang saham terbesar dari perusahaan pada tanggal 30 Juni 2006 yang didirikan di Singapura. c.
Chuan Hup Holdings Ltd merupakan pemegang saham terbesar Perusahaan sampai pada tanggal 30 September 2005.
d. Perusahaan yang mempunyai pemegang saham yang sama dengan Perusahaan yaitu: Chuan Hup Agencies Pte Ltd, Goldship Pte Ltd, CH Ship Management Pte Ltd, CH Logistic Pte Ltd, Sea Master Pte Ltd dan Chuan Hup Offshore Pte Ltd. e. Perusahaan adalah pemegang saham PT Informatics Rig Tenders Indonesia, perusahaan patungan dengan Informatics Holding Pte. Ltd., Singapura, sampai pada tanggal 25 Oktober 2005. f.
Perusahaan adalah pemegang saham PT Harapan Insani Madani (Catatan 9).
Transaksi Hubungan Istimewa a. Perusahaan bertindak sebagai agen tunggal untuk sewa menyewa (charter) kapal dengan perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dengan Chuan Hup Holdings Ltd. Jumlah pendapatan keagenan untuk tahun 2006 dan 2005 masing-masing adalah sebesar US$ 117.001 dan US$ 127.493(Catatan 16). Pada tanggal neraca, saldo hutang atau piutang bersih yang berasal dari sewa menyewa kapal dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dicatat sebagai piutang usaha atau hutang usaha. 23
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. Transaksi lain dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan di Catatan 8. 25. KOMITMEN a. Jasa Giro dan deposito berjangka di HSBC untuk fasilitas overdraft Perusahaan dan PT Harapan Insani Madani (“HIM”) dan anak perusahaannya (Catatan 4 dan 24) (pihak yang memiliki hubungan istimewa) melakukan Perjanjian Cash Pooling (Perjanjian) dengan HSBC. Perjanjian tersebut memerlukan Perusahaan dan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa untuk membuka dan menggunakan akun tertentu dengan HSBC yang akan digunakan sebagai akun “master pooling dan/atau subsidiary accounts”. HSBC juga menyediakan HIM dan anak-anak perusahaannya fasilitas overdraft sebesar US$ 5 juta. Berdasarkan Perjanjian tersebut, kewajiban dari masing-masing pihak yang berpartisipasi dalam fasilitas overdraft seharusnya terbatas pada dan terhutang sebesar saldo bank sebagai akun “master pooling dan/atau subsidiary account” HSBC, dengan batas maksimum keseluruhan sebesar US$ 5 juta. Sehubungan dengan cash pooling dan fasilitas overdraft, deposito berjangka Perusahaan sebesar US$ 4 juta yang tidak ditujukan sebagai akun “master pooling dan/atau subsidiary accounts”, dan saldo bank yang bersaldo tetap sebesar US$1 juta yang ditujukan sebagai akun “master pooling dan/atau subsidiary accounts”, digunakan oleh bank sebagai jaminan atas fasilitas overdraft. b. Deposito berjangka di HSBC untuk fasilitas garansi dan treasuri Deposito berjangka untuk fasilitas garansi dan treasuri merupakan garansi untuk fasilitas yang disediakan oleh HSBC untuk Perusahaan. c.
Bank Garansi di Bank UOB Indonesia Pada tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan menyediakan garansi bank untuk kontrak sewa (charter) kapal tertentu dengan para pelanggan dimana apabila terjadi kegagalan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan kondisi yang tertera di kontrak, Perusahaan akan memberikan ganti rugi. Nilai pertanggungan perusahaan atas garansi tersebut adalah sebesar US$ 3.769.138 di tahun 2006.
26. INFORMASI SEGMEN Pihak manajemen menyajikan informasi segmen usaha dalam dua kelompok segmen yaitu sewa kapal dan usaha lainnya. Informasi segmen primer yang berhubungan dengan segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:
Laba Kotor Segmen Usaha
2006 US$
Sewa kapal Usaha lainnya Jumlah
24
2005 US$
529,441 547,246
2,794,202 368,308
1,076,687
3,162,510
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Laporan Laba Rugi
Sewa kapal US$
Laba kotor
529,441
2006 Usaha lainnya US$ 547,246
Jumlah US$ 1,076,687
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
905,193
Laba operasi Beban lain-lain - bersih
171,494 691,096
Laba sebelum pajak Beban pajak
862,590 308,583
Laba bersih
554,007
Neraca
Sewa kapal US$
2006 Usaha lainnya US$
Jumlah US$
Aktiva Aktiva segmen
39,059,767
-
39,059,767
Aktiva yang tidak dapat dialokasikan
29,316,690
Jumlah
68,376,457
Kewajiban Kewajiban segmen
1,518,214
-
1,518,214
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
4,849,864
Jumlah
6,368,078
Biaya yang dikapitalisasi Penyusutan
Laporan Laba Rugi Laba kotor
1,720,990
Sewa kapal US$ 2,794,202
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
1,720,990
2005 Usaha lainnya US$ 368,308
Jumlah US$ 3,162,510 771,109
Laba operasi Beban lain-lain - bersih
2,391,401 256,058
Laba sebelum pajak Beban pajak
2,647,459 360,301
Laba bersih
2,287,158
25
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Neraca
2005 Usaha lainnya US$
Sewa kapal US$
Jumlah US$
Aktiva Aktiva segmen
42,372,778
-
42,372,778
Aktiva yang tidak dapat dialokasikan
26,594,809
Jumlah
68,967,587
Kewajiban Kewajiban segmen
3,089,230
-
3,089,230
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
3,703,449
Jumlah
6,792,679
Biaya yang dikapitalisasi Biaya penyusutan
1,839,459
-
1,839,459
27. INSTRUMEN DERIVATIF Pada tahun 2005, Perusahaan mengadakan beberapa kontrak valuta berjangka dengan The Hongkong and Shanghai and Banking Corporation (HSBC) dan UOB Bank Indonesia, dengan tujuan mengurangi kerugian nilai tukar dari mata uang non fungsional dalam aktiva dan kewajiban. Perusahaan tidak memiliki kerangka kontrak valuta berjangka sebelum mengadakan kontrak valuta berjangka tersebut, sehingga instrumen derivatif tidak diberlakukan sebagai lindung nilai (hedge) tetapi hanya untuk spekulasi saja. Pada tanggal 30 Juni 2005 detail instrumen derivatif disajikan sebagai berikut:
Tanggal kontrak
Tanggal jatuh tempo
1 Februari 2005 8 Februari 2005 24 Februari 2005 2 Maret 2005 3 Maret 2005 9 Maret 2005
20 Juli 2005 28 Juli 2005 2 Agustus 2005 3 Agustus 2005 4 Agustus 2005 10 Agustus 2005
Jumlah Rp 4,645,000,000 2,348,000,000 2,338,750,000 2,343,750,000 2,349,000,000 2,370,500,000
Total
16,395,000,000
26
P.T. RIG TENDERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2006 DAN 2005 SERTA UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 28. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2006 Mata Uang Asing Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain
IDR SGD IDR MYR IDR
17,853,033,300 873,151 9,371,042,700 17,433 272,583,000
Jumlah Aktiva Kewajiban Hutang usaha Biaya yang masih harus dibayar
2005 Ekuivalen US$ 1,919,681 549,606 1,007,639 4,743 29,310
Mata Uang Asing 48,312,908,798 7,442,606,613 7,343,455,372 15,601,824 372,920,922
3,510,979
Ekuivalen US$ 4,974,046 1,291,171 756,044 6,104 38,394 7,065,759
IDR
6,090,635,100
654,907
2,823,871,081
290,937
IDR
2,765,652,600
297,382
1,837,952,138
189,226
Jumlah Kewajiban Jumlah Aktiva - Bersih
952,289
480,163
2,558,690
6,585,596
29. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun di laporan keuangan tahun 2005 telah direklasifikasi untuk disesuaikan dengan penyajian laporan keuangan tahun 2006.
********
27