PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 30 JUNI 2006 DAN 2005
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 1-
PT SUPARMA Tbk NERACA (Dalam Rupiah)
30 Juni Catatan
2006
2005 (Setelah Kuasi Reorganisasi) ____________________________
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan ragu-ragu sebesar Rp 5.476.794.756 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Persediaan Uang muka kepada pemasok Pajak dan biaya dibayar di muka
2i, 4, 21
Rp
3.591.194.899
90.850.834.859
79.153.912.711
20.621.340 153.388.116 164.175.696.750 2.582.867.785 1.455.155.344
135.346.308 543.918.123 169.358.769.334 9.187.154.706 1.653.188.506
Jumlah Aktiva Lancar
264.105.929.709
263.623.484.587
AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 392.449.822.578 per 30 Juni 2006 dan Rp 342.377.780.991 per 30 Juni 2005 2f, 3, 7, 8, 9, 11 Taksiran tagihan pajak penghasilan Aktiva pajak tangguhan – bersih 2j, 19
978.882.967.893 236.708.109 99.110.708.304
955.550.127.882 514.697.630 110.103.230.283
1.078.230.384.306
1.066.168.055.795
Rp 1.342.336.314.015
Rp 1.329.791.540.382
Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
2b, 2i, 5, 9, 11, 21
4.867.365.515 Rp
2c, 5, 6 2d, 7, 8, 9, 11 2e
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-2-
PT SUPARMA Tbk NERACA (Lanjutan) (Dalam Rupiah) 30 Juni ______________________________________________________ Catatan
2006
2005 (Setelah Kuasi Reorganisasi) ____________________ __
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek 2i, 5, 7, 8, 9, 11, 21 Rp Hutang usaha Hutang lain-lain Hutang pajak 2j, 10, 19 Uang muka dari pelanggan Biaya masih harus dibayar 2i, 11, 12 Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2i, 5, 7, 8, 9, 11, 21
Rp 270.850.278.990 14.835.324.700 10.062.041.662 329.459.612 176.130.227 2.784.856.069 4.501.930.326 14.634.165.614 7.289.628.115 6.197.491.613 7.659.588.857 9.327.016.500
31.081.599.999
Jumlah Kewajiban Lancar
48.108.314.108
331.621.198.176
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pinjaman jangka panjang-setelah dikurangi bagian yang akan jatuh 2i, 5, 7, 8, 9, tempo dalam waktu satu tahun 11, 21 Kewajiban tidak lancar lainnya 2h, 12
843.320.283.902 3.133.200.590
593.720.456.928 1.833.173.624
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
846.453.484.492
595.553.630.552
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 400 per saham Modal dasar - 2.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 992.046.658 saham 3, 14 Tambahan modal disetor – agio saham 3 Selisih penilaian kembali aktiva tetap 15 Saldo laba
396.818.663.200 597.819.550 19.878.464.980 30.479.567.685
Jumlah Ekuitas
447.774.515.415
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Rp 1.342.336.314.015
_
396.818.663.200 597.819.550 5.200.228.904 __
402.616.711.654 ________ _______ _____ _ Rp 1.329.791.540.382
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-3-
PT SUPARMA Tbk LAPORAN LABA RUGI (Dalam Rupiah)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni Catatan
2005
Rp 339.763.386.865
Rp 284.782.694.065
287.879.904.169
228.409.860.357
51.883.482.696
56.372.833.708
12.185.666.358 6.270.054.490
12.376.872.875 6.513.792.030
Jumlah Beban Usaha
18.455.720.848
18.890.664.905
LABA USAHA
33.427.761.848
37.482.168.803
( (
14.639.138.261 ( 26.322.154 15.785.050.389 ) ( 349.125.622 )
14.737.570.876 ) 14.262.978 17.580.651.395 ) 2.422.855.852
(
1.468.715.596 ) (
29.881.103.441 )
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
2g, 6, 16
2006
2g, 6, 7, 17
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (Rugi) selisih kurs – bersih Penghasilan bunga Beban bunga Lain-lain - bersih
2g, 18
2i, 4, 5, 9, 11, 21 2i, 9, 11
Beban lain-lain - Bersih LABA SEBELUM BEBAN PAJAK TANGGUHAN BEBAN PAJAK TANGGUHAN
31.959.046.252 2j, 19
(
LABA BERSIH
9.628.661.292 ) 22.330.384.960
LABA PER SAHAM DASAR
2l
Rp
23
7.601.065.362 (
2.400.836.458 ) Rp 5.200.228.904
Rp
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
5
-4PT SUPARMA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (Dalam Rupiah)
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 Dan 2005 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saldo 31 Desember 2004 (Setelah Kuasi Reorganisasi) Laba bersih
Rp
396.818.663.200
Tambahan Modal Disetor Agio Saham
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap _________
Rp 597.819.550
Rp
-
-
-
-
Saldo 30 Juni 2005 Laba bersih
396.818.663.200 -
597.819.550 -
-
Saldo 31 Desember 2005 Laba bersih Selisih penilaian kembali aktiva tetap
396.818.663.200 -
597.819.550 -
396.818.663.200
Rp 597.819.550
Saldo 30 Juni 2006
Rp
19.878.464.980 __-Rp 19.878.464.980
Saldo Laba
_
Rp _
Jumlah
-
Rp 397.416.482.750
5.200.228.904
5.200.228.904
5.200.228.904 2.948.953.821 ________________________
402.616.711.654 2.948.953.821 ______________________
8.149.182.725 22.330.384.960 _________________________
405.565.665.475 22.330.384.960 19.878.464.980 _________________________
Rp 30.479.567.685
Rp 447.774.515.415
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-5-
PT SUPARMA Tbk LAPORAN ARUS KAS (Dalam Rupiah) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok Direksi dan karyawan
2006
2b, 2i, 5, 21 2i 2h, 13, 17, 18
Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan kas dari penghasilan bunga Pembayaran untuk beban bunga Pembayaran untuk pajak penghasilan Penerimaan dari lain-lain
2005
Rp 341.337.867.906 ( (
( (
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Rp 305.569.536.065
302.169.158.022 ) ( 16.814.322.187 ) (
265.263.466.481 ) 16.704.667.998 )
22.354.387.697 26.322.154 12.569.204.249 ) ( 662.095.398 ) ( 161.671.095
23.601.401.586 14.262.978 23.058.372.487 ) 1.827.857.656 ) 3.059.927.984
9.311.081.299
1.789.362.405
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aktiva tetap 2f, 8
(
1.182.226.687
) (
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman jangka panjang
(
5.311.983.140
)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK Pengaruh perubahan kurs terhadap kas dan bank
(
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
4
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
2a, 4, 21
-
2.816.871.472
(
126.833.599
) (
2.177.327.642 Rp
4.867.365.515
2.719.507.682 )
930.145.277 ) 11.950.988 ) 4.533.291.164
Rp
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
3.591.194.899
-6PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005
(Dalam Rupiah)
1.
UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Suparma Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Tjahjadi Hartanto, S.H. No. 29 tanggal 25 Agustus 1976. Nama Perusahaan, PT Supar Inpama telah diubah menjadi PT Suparma dengan akta Notaris yang sama No. 5 tanggal 7 Desember 1978. Akta pendirian dan perubahan nama Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/449/22 tanggal 15 September 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 26 Tambahan No. 376 tanggal 30 Maret 1982. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris Dyah Ambarwati Setyoso, S.H. No. 44 tanggal 20 April 2005 mengenai penurunan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 496.023.329.000 menjadi Rp 396.818.663.200. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-20218 HT.01.04.TH.2005 tanggal 21 Juli 2005. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah industri kertas dan produk-produk lain yang terkait. Kantor dan pabrik Perusahaan terletak di Desa Warugunung, Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan April 1978. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Efek yang diterbitkan Pada tanggal 14 Oktober 1994, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dengan Surat Keputusan No. S-1739/PM/1994 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk menawarkan saham di Bursa Efek di Indonesia. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya sejumlah 86.500.000 saham pada bursa efek Jakarta dan Surabaya tanggal 15 Nopember 1994. Pada bulan Juni 1996, Perusahaan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari agio saham sebanyak 64.875.000 saham dan mengeluarkan dividen saham yang berasal dari saldo laba sebanyak 4.325.000 saham, sehingga modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 155.700.000 saham. Pada bulan September 1997, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500, sehingga modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 311.400.000 saham. Pada bulan Juli 1999, Perusahaan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari selisih penilaian kembali aktiva tetap sebanyak 616.572.000 saham, sehingga modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 927.972.000 saham. Pada bulan Juli 2000, Perusahaan mengeluarkan dividen saham sebanyak 157.755.240 saham. Dalam rapat umum luar biasa para pemegang saham bulan Oktober 2000, para pemegang saham menyetujui antara lain perubahan jumlah dividen saham sehingga seluruhnya menjadi 64.074.658 saham. Dengan adanya perubahan ini, modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 992.046.658 saham. Pada tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham biasanya (992.046.658 saham) pada Bursa Efek Jakarta. Sehubungan dengan pelaksanaan kuasi reorganisasi, pada tanggal 20 April 2005 Perusahaan meningkatkan modal dasar dari sebesar 2.000.000.000 saham menjadi sebesar 2.500.000.000 saham dan menurunkan nilai nominal saham dari sebesar Rp 500 menjadi sebesar Rp 400, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh menurun sebesar Rp 99.204.665.800 sehingga menjadi sebesar Rp 396.818.663.200 pada tahun 2005 dan 2004.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-7PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
c. Karyawan, Dewan Direksi dan Komisaris Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2006 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Suwandy : Paul Liputra : Joseph Sulaiman Komisaris Independen : Suhartojo Tjandra : Jan Karunia Janto Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
: Welly : Hendro Luhur : M. B. Lanniwati : Edward Sopanan
Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2005 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Suwandy : Paul Liputra : Jan Karunia Janto : Joseph Sulaiman Komisaris Independen : Suhartojo Tjandra Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
: Welly : Hendro Luhur : M. B. Lanniwati : Edward Sopanan
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 20 Juni 2006 yang diaktakan dengan akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 53 tanggal 20 Juni 2006, pemegang saham, antara lain menyetujui untuk mengangkat Bp.Jan Karunia Janto sebagai Komisaris Independen. Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 20 April 2005 yang diaktakan dengan akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 44 tanggal 20 April 2005, pemegang saham, antara lain menyetujui pengunduran diri Hariono Adi sebagai Komisaris dan Jan Karunia Janto sebagai Direktur, dan kemudian mengangkat Jan Karunia Janto dan Joseph Sulaiman sebagai Komisaris serta M. B. Lanniwati dan Edward Sopanan sebagai Direktur. Jumlah karyawan tetap Perusahaan adalah 449 orang dan 432 orang masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (tidak diaudit). Gaji dan kompensasi kesejahteraan lain untuk komisaris dan direksi Perusahaan kurang lebih sebesar Rp 903.601.155 dan Rp 769.400.000 masing–masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-8PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan, yang diedarkan oleh BAPEPAM bagi emiten atau perusahaan publik industri manufaktur. Laporan keuangan disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, serta aktiva tetap tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai penilaian kembali (revaluasi). Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah. b. Piutang Usaha Piutang usaha dinyatakan sebesar nilai faktur asli dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan penelaahan masing-masing pelanggan pada akhir tahun. c. Transaksi Dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. d. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode ratarata tertimbang (weighted-average method). e. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai masa manfaatnya. f. Aktiva Tetap Aktiva tetap, kecuali hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai penilaian kembali (revaluasi) untuk aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-9PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
20 20 - 30 5 5
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam operasi tahun berjalan. Penurunan nilai aktiva tetap dibebankan pada operasi tahun berjalan bilamana terdapat peristiwa atau perubahan situasi yang menunjukkan adanya penurunan nilai aktiva. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tetap”. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. g. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengirim (f.o.b. shipping point). Pendapatan dari penjualan domestik diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). h. Kesejahteraan Karyawan Efektif 1 Januari 2004, Perusahaan memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK No. 24 (Revisi 2004) – Imbalan Kerja, dan mengubah metode akuntansi sebelumnya untuk imbalan kerja karyawan menjadi metode yang dipersyaratkan dalam standar tersebut. Sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya penyisihan imbalan kerja karyawan menurut UU ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aktiva program pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Kemudian, biaya jasa lalu diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested). i. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada operasi tahun periode berjalan. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aktiva dan kewajiban moneter adalah kurs tengah Bank Indonesia, yaitu sebesar Rp 9.300 dan Rp 9.713 untuk AS$ 1 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2006 dan 30 Juni 2005. j. Manfaat (Beban) Pajak Taksiran beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak sesuai dengan PSAK No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara aktiva dan kewajiban pada pelaporan komersial dan pajak, dan akumulasi rugi fiskal yang diharapkan dapat terealisir.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 10 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
k. Informasi Segmen Sesuai dengan PSAK No. 5, “Pelaporan Segmentasi”, mensyaratkan Perusahaan mengungkapkan informasi segmen yang meliputi segmen usaha yang disajikan berdasarkan jenis produk dan segmen geografis yang disajikan berdasarkan lokasi pelanggan. l. Laba (Rugi) per Saham Dasar Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar adalah 992.046.658 lembar saham untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 30 Juni 2005. m. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena terdapatnya risiko yang melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin didasarkan pada jumlah yang berbeda dari taksiran tersebut.
3.
KUASI REORGANISASI Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) (PSAK 51) tentang “Akuntansi Kuasi Reorganisasi“, kuasi reorganisasi (Kuasi) merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aktiva dan kewajibannya berdasarkan nilai wajar. Melalui Kuasi Perusahaan mendapatkan awal yang baik (fresh start), dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit. Kuasi yang diterapkan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 dilakukan sesuai dengan PSAK 51, dan Peraturan BAPEPAM No.IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep-16/PM/2004, tanggal 13 April 2004, tentang Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi. Pelaksanaan Kuasi didasarkan atas keyakinan yang memadai bahwa Perusahaan setelah Kuasi akan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya (going concern). Perusahaan melakukan Kuasi diikuti dengan reorganisasi secara hukum, yaitu dengan cara menurunkan nilai nominal modal ditempatkan dan modal disetor dan menjumpakan (set-off) antara agio yang timbul dari penurunan nilai nominal modal saham dan selisih hasil penilaian kembali aktiva dan kewajiban dengan saldo defisit. Pelaksanaan Kuasi tersebut telah mendapat persetujuan dari pemegang saham Perusahaan melalui Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 20 April 2005 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Notaris di Surabaya, No.44 tanggal 20 April 2005. Penentuan nilai wajar aktiva dan kewajiban Perusahaan dalam rangka Kuasi dilakukan sesuai dengan nilai pasar pada tanggal kuasi reorganisasi. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai yang sebenarnya, estimasi nilai wajar aktiva dan kewajiban dilakukan dengan mempertimbangkan nilai wajar instrumen lain yang substansinya sejenis, estimasi perhitungan nilai sekarang, atau arus kas diskonto. Sedangkan untuk aktiva dan kewajiban tertentu, penilaian dilakukan sesuai dengan PSAK terkait. Selisih lebih atas penilaian tersebut dicatat pada akun “Selisih Penilaian Kembali Aktiva dan Kewajiban”. Penilaian aktiva dan kewajiban Perusahaan adalah sebesar Rp 227.501.041.832 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik lain sesuai dengan laporan No. AN/L-11/05 tanggal 9 Maret 2005.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 11 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
Saldo defisit pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp 339.288.698.890 dieliminasi pada akun sebagai berikut :
4.
Selisih penilaian kembali aktiva tetap Selisih penilaian kembali aktiva dan kewajiban Tambahan modal disetor – Agio saham Tambahan modal disetor – penurunan nilai nominal saham
Rp
12.515.185.810 227.501.041.830 665.625.000 98.606.846.250
Jumlah
Rp
339.288.698.890
KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari: 2006 Kas Bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya Standard Chartered Bank, Surabaya (AS$ 90.882,42 dan Rp 30.433.871 pada tahun 2006 dan AS$ 33.073,37 dan Rp 25.650.170 pada tahun 2005) PT Bank Lippo Tbk, Surabaya (AS$ 14.899,92 dan Rp 336.812.027 pada tahun 2005) PT Bank Central Asia Tbk, Surabaya ABN AMRO Bank, N.V., Surabaya (AS$ 5.487,45 dan Rp 5.800.538 pada tahun 2005) PT Bank Pan Indonesia Tbk, Surabaya PT Bank OCBC Indonesia, Surabaya Jumlah
5.
Rp
Rp
1.102.246.700
2005 Rp
749.760.727
1.151.691.002
436.764.163
875.640.377
346.891.812
354.070.829 1.362.221.872
481.437.658 1.469.004.653
21.494.735
59.100.140 48.235.746 -
4.867.365.515
Rp
3.591.194.899
PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: 2006 Pihak ketiga: Penjualan domestik Penjualan ekspor
Rp
88.662.767.612 7.664.862.003
Sub – jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
(
96.327.629.615 5.476.794.756 ) (
Jumlah – bersih
Rp
90.850.834.859
2005 Rp 79.062.049.919 5.568.657.548 84.630.707.467 5.476.794.756 ) Rp 79.153.912.711
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 12 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : PT Siantar Madju Jumlah
20.621.340 Rp
135.346.308
20.621.340
Rp
135.346.308
Piutang usaha dalam mata uang asing sebesar AS$ 824.178,71 dan AS$ 573.320,04 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (lihat Catatan 20). Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2006 Pihak ketiga: Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari Lebih dari 60 hari
Rp
Sub – jumlah
2005
46.259.600.366
Rp 43.706.974.173
29.338.215.850 8.338.014.557 12.391.798.842
25.025.857.103 5.422.165.896 10.475.710.295
96.327.629.615
84.630.707.467
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
(
Jumlah-bersih
Rp 90.850.834.859
Rp 79.153.912.711
20.621.340
135.346.308
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Belum jatuh tempo Jumlah
Rp
5.476.794.756
20.621.340
) (
5.476.794.756 )
Rp
135.346.308
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang (lihat Catatan 9 dan 11). Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.
6.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dengan PT Siantar Madju, pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan istimewa antara Perusahaan dengan PT Siantar Madju, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, adalah seorang komisaris Perusahaan menjabat sebagai salah satu komisaris PT Siantar Madju dan direktur utama Perusahaan menjabat sebagai direktur utama PT Siantar Madju.
Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. Perusahaan melakukan penjualan kertas kepada PT Siantar Madju sebesar Rp 511.804.011 dan Rp 124.289.343 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai “Piutang Usaha – Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam neraca. b. Perusahaan melakukan penjualan bukan produk utama, berupa tenaga listrik, kepada PT Siantar
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 13 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
Madju sebesar Rp 1.351.306.074 dan Rp 1.124.217.200 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam neraca.
7.
PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 2006
2005
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan pembantu Barang dalam perjalanan
Rp
19.819.276.845 20.243.707.433 118.366.550.613 5.746.161.859
Rp 19.208.378.468 12.580.735.364 128.016.448.684 9.553.206.818
Jumlah
Rp 164.175.696.750
Rp 169.358.769.334
Persediaan dan aktiva tetap tertentu diasuransikan secara gabungan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$ 200.000.000 dan AS$ 210.000.000 masing-masing pada tahun 2006 dan 2005 (lihat Catatan 8). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut. Persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 9 dan 11).
8.
AKTIVA TETAP Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut: 2006 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai Tercatat Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
Rp
Sub-jumlah Aktiva dalam penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat
156.680.000.000 111.911.085.210 1.022.599.667.528 9.619.955.714 8.577.588.844
Rp
13.000.000 25.294.136.539 331.607.091 231.211.850
Rp
-
Rp
156.680.000.000 111.924.085.210 1.047.893.804.067 9.951.562.805 8.808.800.694
1.309.388.297.296
25.869..955.480
-
1.335.258.252.776
28.406.297.497
7.668.240.198
-
36.074.537.695
1.337.794.594.793
33.538.195.678
-
1.371.332.790.471
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
40.372.116.853 312.532.182.647 7.409.600.047 6.329.345.002
2.969.125.163 21.783.260.740 586.076.340 468.115.787
-
43.341.242.016 334.315.443.387 7.995.676.387 6.797.460.789
Jumlah Akumulasi Penyusutan
366.643.244.549
25.806.578.029
-
392.449.822.578
Nilai Buku
Rp
971.151.350.244
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
Rp 978.882.967.893
- 14 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
2005 Penambahan / Reklasifikasi
Saldo Awal
Pengurangan / Reklasifikasi
Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
Rp
Sub-jumlah
Rp
6.464.334.010 551.699.999 341.170.170
Rp
-
Rp 156.680.000.000 103.670.343.706 965.020.451.339 9.389.895.031 7.500.688.112
1.234.904.174.009
7.357.204.179
-
1.242.261.378.188
42.642.175.144
13.024.355.541
-
55.666.530.685
Rp 1.277.546.349.153
Rp 20.381.559.720
Rp
-
Rp 1.297.927.908.873
Rp
Rp
Rp
-
Rp
Aktiva dalam penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat
156.680.000.000 103.670.343.706 958.556.117.329 8.838.195.032 7.159.517.942
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
34.842.903.301 271.669.670.510 6.188.676.008 5.512.424.192 318.213.674.011
2.762.781.626 20.366.559.377 651.741.525 383.024.452 24.164.106.980
-
342.377.780.991
Rp 959.332.675.142 ________
37.605.684.927 292.036.229.887 6.840.417.533 5.895.448.644
Rp 955.550.127.882
____
Pembebanan penyusutan pada tahun 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: 2006
2005
Beban pabrikasi Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 18)
Rp
25.349.727.505 456.850.524
Rp 23.847.263.478 316.843.502
Jumlah
Rp
25.806.578.029
Rp 24.164.106.980
Sampai dengan tanggal 30 Juni 2006, hak atas tanah merupakan hak guna bangunan (HGB) yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2002 sampai dengan tahun 2025, dan dapat diperbarui. Tanah seluas 275 meter persegi (kurang dari 1% dari keseluruhan tanah) masih atas nama pemilik terdahulu. Aktiva tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang (lihat Catatan 9 dan 11). Persediaan dan aktiva tetap, kecuali tanah, diasuransikan secara gabungan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar AS$ 200.000.000 dan AS$ 210.000.000 masing-masing pada tahun 2006 dan 2005 (lihat Catatan 7). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 15 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
9.
PINJAMAN JANGKA PENDEK
Akun ini merupakan saldo pinjaman jangka pendek pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tanggal 30 Juni 2005 yang terdiri dari : Mata Uang Dolar AS - Fasilitas kredit modal kerja impor (AS$ 17.449.984) - Fasilitas kredit modal kerja (AS$ 8.998.042)
Rp 169.491.689.959 87.397.983.792
Sub-Jumlah
256.889.673.751
Mata Uang Rupiah - Fasilitas kredit modal kerja
13.960.605.239
Jumlah
Rp 270.850.278.990
Pinjaman dalam mata uang asing dan mata uang rupiah masing-masing dibebani bunga per tahun sebesar 7,5 – 8,5 % dan 14 %.
Jumlah fasilitas pinjaman yang tersedia adalah sebagai berikut : Mata uang Dolar AS - Fasilitas kredit modal kerja impor - Fasilitas kredit modal kerja Mata uang Rupiah - Fasilitas kredit modal kerja
AS$ AS$ Rp
18.600.000 9.800.000 40.000.000.000
10. HUTANG PAJAK Akun ini terdiri dari: 2006 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
2005
Rp
91.065.470 48.391.664 12.526.706 2.632.872.229
Rp
Rp
2.784.856.069
Rp 4.501.930.326
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
47.265.717 39.525.132 7.429.792 4.407.709.685
- 16 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
11. PINJAMAN JANGKA PANJANG Akun ini terdiri dari: 2006 Pinjaman Sindikasi (Dikoordinasikan oleh UFJ Bank Limited, Singapura) Channel Securities Ltd, Singapura (Kanematsu) EverGreen Venture Capital Limited, Singapura PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kredit Jangka Panjang (AS$ 4.247.863 per 30 Juni 2006 dan AS$ 5.612.000 per 30 Juni 2005) Kredit Modal Kerja - AS$ (AS$ 25.606.298 per 30 Juni 2006) Kredit Modal Kerja – Rp Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (AS$ 1.002.905 per 30 Juni 2006 dan AS$ 1.364.137 per 30 Juni 2005) Bagian Jangka Panjang
2005
Rp 426.563.839.639 89.244.732.910 54.484.128.377
Rp 426.563.839.639 89.244.732.911 54.484.128.377
39.505.125.900
54.509.356.000
233.233.629.199 9.615.844.377
-
852.647.300.402
624.802.056.927
9.327.016.500
31.081.599.999
Rp 843.320.283.902
Rp 593.720.456.928
Pinjaman sindikasi dijamin dengan aktiva tetap tertentu Perusahaan, secara pari passu dengan pinjaman BRI. Berdasarkan akta Notaris No. 34 tanggal 9 Desember 2004 yang diaktakan oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Notaris di Surabaya, Perusahaan dan Sindikasi telah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang yang berisi kesepakatan untuk menjadualkan kembali pembayaran pinjaman pokok dan hutang bunga yang telah ditetapkan sebelumnya (Perjanjian). Pembayaran pinjaman dan hutang bunga tersebut dikelompokkan kembali dalam beberapa skema sebagai berikut: Skema A. Saldo pinjaman pokok yang dapat dipertahankan (“Sustainable Debt”) sejumlah AS$ 5.611.431 diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 9 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009. Tingkat bunga tahunan atas pinjaman ini sebesar 2% di atas SIBOR. Skema B. Saldo pinjaman yang tidak dapat dipertahankan (“Unsustainable Debt”) sejumlah AS$ 33.299.111,53 dilunasi dengan cara sebagai berikut , sebesar 50% dari saldo tersebut atau sejumlah AS$ 16.649.555,76 diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 10 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, dan 50% sisanya pada tanggal 31 Desember 2010 akan dijadualkan kembali untuk periode 5 tahun berikutnya. Tingkat bunga tahunan atas pinjaman ini sebesar SIBOR. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas pokok pinjaman sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, pada akhir tahun 2010 Pengambil Alih Pinjaman akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya. Skema C. Saldo bunga yang belum dibayar oleh Perusahaan sejumlah AS$ 7.005.909,53 akan dilunasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas bunga yang belum dibayar sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, maka seluruh Pengambil Alih Pinjaman akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman tersebut untuk jangka waktu 5 tahun
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 17 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
berikutnya. Perjanjian pinjaman ini memuat pembatasan kepada Perusahaan, antara lain, pemeliharaan rasio keuangan tertentu dan mengharuskan adanya persetujuan tertulis dari Pengambil Alih Pinjaman mayoritas untuk memperoleh tambahan pinjaman, pembagian dividen dan melakukan pengalihan atau penjualan aktiva. Perusahaan harus memelihara rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih besar dari 4,0 :1, rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar tidak lebih kecil dari 0,4 : 1 dan minimum ekuitas sebesar Rp 150.000.000.000. Berdasarkan akta Notaris No.37 tanggal 14 Desember 2004 yang diaktakan oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Notaris di Surabaya, Perusahaan dan Channel Securities Ltd (Kanematsu), Singapura telah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang yang berisi kesepakatan untuk menjadualkan kembali pembayaran pinjaman pokok dan hutang bunga yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembayaran pinjaman dan hutang bunga tersebut dikelompokkan kembali dalam beberapa skema sebagai berikut: Skema A. Saldo pinjaman pokok yang dapat dipertahankan (“Sustainable Debt”) sejumlah AS$ 1.198.542 diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 9 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009. Tingkat bunga per tahun atas pinjaman ini sebesar 2% diatas SIBOR. Skema B. Saldo pinjaman yang tidak dapat dipertahankan (“Unsustainable Debt”) sejumlah AS$ 7.134.257 dilunasi dengan cara sebagai berikut, sebesar 50% dari saldo tersebut atau sejumlah AS$ 3.567.130 diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 10 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, dan 50% sisanya pada tanggal 31 Desember 2010 akan dijadualkan kembali untuk periode 5 tahun berikutnya. Tingkat bunga per tahun atas pinjaman ini sebesar SIBOR. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas pokok pinjaman sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, pada akhir tahun 2010 Channel akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman dengan pembayaran tengah tahunan untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya. Skema C. Saldo bunga yang belum dibayar oleh Perusahaan sejumlah AS$ 1.273.738,45 akan dilunasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas bunga yang belum dibayar sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, maka Channel akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman tersebut untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya. Berdasarkan akta Notaris No.18 tanggal 8 Desember 2004 yang diaktakan oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Notaris di Surabaya, Perusahaan dan EverGreen Venture Capital Limited, Singapura (EverGreen) telah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang yang berisi kesepakatan untuk menjadualkan kembali pembayaran pinjaman pokok dan hutang bunga yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembayaran pinjaman dan hutang bunga tersebut dikelompokkan kembali dalam beberapa skema sebagai berikut: Skema A. Saldo pinjaman pokok yang dapat dipertahankan (“Sustainable Debt”) sejumlah AS$ 728.027 diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 9 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009. Tingkat bunga tahunan atas pinjaman ini sebesar 2% di atas SIBOR. Skema B. Saldo pinjaman yang tidak dapat dipertahankan (“Unsustainable Debt”) sejumlah AS$ 4.298.301,45 dilunasi dengan cara sebagai berikut, sebesar 50% dari saldo tersebut
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 18 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
atau sejumlah AS$ 2.149.150,73 diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 10 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, dan 50% sisanya pada tanggal 31 Desember 2010 akan dijadualkan kembali untuk periode 5 tahun berikutnya. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas pokok pinjaman sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, pada akhir tahun 2010 EverGreen akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman dengan pembayaran tengah tahunan untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya, dengan tingkat bunga per tahun atas pinjaman ini sebesar SIBOR. Skema C. Saldo bunga yang belum dibayar oleh Perusahaan sejumlah AS$ 838.486,23 akan dilunasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas bunga yang belum dibayar sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, maka EverGreen akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman tersebut untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya. Berdasarkan hasil keputusan rapat kreditur tanggal 8 Maret 2005, semua kreditur (Sindikasi, EverGreen dan Channel) di atas menyetujui untuk mengkonversi seluruh saldo pinjamannya menjadi rupiah dengan kurs sebesar Rp 9.290 untuk AS$ 1 yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2005. Konversi pinjaman tersebut tidak merubah syarat-syarat pinjaman lainnya. Berdasarkan hasil keputusan rapat kreditur tanggal 14 Pebruari 2006, Sindikasi, Evergreen dan Channel menyetujui untuk menjadualkan kembali pembayaran pokok dan bunga pinjaman jangka panjang serta menyetujui perubahan tingkat bunga per tahun untuk Tranche B menjadi sebesar SIBOR. Berdasarkan akta notaris No. 5 yang diaktakan oleh Notaris Soehartono, S.H., Notaris di Surabaya, tanggal 2 Juli 2003, Perusahaan dan BRI menyetujui penurunan nilai pagu pinjaman jangka pendek sebesar AS$ 6.600.000 untuk dikonversi menjadi Kredit Jangka Panjang (KJP) dengan jangka waktu pinjaman mulai tanggal 31 Desember 2002 sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, pelunasan pinjaman dilakukan secara angsuran dalam pembayaran tengah tahunan dan dibebani bunga sebesar 2% diatas SIBOR pertahun (lihat Catatan 9). Pada tanggal 19 Juli 2004, Perusahaan dan BRI telah menandatangani perjanjian penjadualan kembali fasilitas pinjaman tersebut di atas yang diaktakan dengan akta No. 18 oleh Notaris Soehartono, S.H., Notaris di Surabaya, akta ini dibuat untuk merubah akta No. 5 di atas yang diaktakan oleh notaris yang sama. Perjanjian ini menyatakan bahwa pagu KJP menjadi sebesar AS$ 5.612.000 dengan jangka waktu pinjaman mulai tanggal 31 Desember 2003 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, pelunasan pinjaman dilakukan secara angsuran dalam pembayaran tengah tahunan yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005. Pinjaman tersebut diatas dijamin dengan aktiva tetap tertentu, piutang usaha dan persediaan. Pinjaman tersebut juga dijamin secara pari passu dengan fasilitas pinjaman jangka pendek (lihat Catatan 5, 7 dan 8). Perjanjian pinjaman dengan BRI memuat beberapa pembatasan kepada Perusahaan, antara lain, pemeliharaan rasio keuangan tertentu, perolehan pinjaman baru, melakukan penggabungan usaha, akuisisi atau penyertaan baru pada perusahaan lain, merubah anggaran dasar Perusahaan termasuk susunan pengurus dan atau pemegang saham serta pemodalan, memberikan pinjaman, melakukan investasi, bertindak selaku penjamin dan melakukan pengalihan, penjaminan atau penjualan aktiva.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 19 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
12. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini merupakan pencadangan atas beban gaji sebesar Rp 1.180.046.753 dan beban bunga pinjaman jangka panjang sebesar AS$ 539.510,20 pada tanggal 30 Juni 2006 serta beban gaji sebesar Rp 1.489.805.540 dan beban bunga pinjaman jangka panjang sebesar AS$ 635.209,05 pada tanggal 30 Juni 2005.
13. KESEJAHTERAAN KARYAWAN Perusahaan telah mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan ganti kerugian sebesar Rp 3.133.200.590 dan Rp 1.833.173.624 masing-masing pada tahun 2006 dan 2005, dan disajikan sebagai “Kewajiban Tidak Lancar Lainnya” dalam neraca. Pada tahun 2006, Perusahaan mencatat akrual berdasarkan perhitungan aktuaris pada tanggal 31 Desember 2005 yang dilakukan oleh PT Mitrajasa Prima, aktuaris independen, berdasarkan laporannya No. 016/UUK-MJP/III/2006 tanggal 7 Maret 2006 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit yang mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Usia pensiun : 50 tahun Tingkat kenaikan gaji tahunan : 5% Tingkat kematian : TMI-II 1999 Suku bunga diskonto : 12% Pada tahun 2005, Perusahaan mencatat akrual berdasarkan perhitungan aktuaris pada tanggal 31 Desember 2004 yang dilakukan oleh PT Rileos Pratama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya No. 34 tanggal 26 Januari 2005 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit yang mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Usia pensiun : 50 tahun Tingkat kenaikan gaji tahunan : 5% Tingkat kematian : Tabel Mortalita Indonesia 2 Suku bunga diskonto : 7% Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah akrual pada tahun 2006 dan 2005 tersebut adalah memadai untuk memenuhi ketentuan dalam keputusan tersebut.
14. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham dan kepemilikan pada tanggal 30 Juni 2006 adalah sebagai berikut: (Nilai Nominal Rp 400 per Saham)
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (lembar)
Persentase Kepemilikan
Jumlah
PT Gloriajaya Gempita PT Mahkotamutiara Mustika UBS AG, Singapura Masyarakat
443.763.920 221.936.977 157.000.000 169.345.761
44,73 % 22,37 15,83 17,07
Rp
177.505.568.000 88.774.790.800 62.800.000.000 67.738.304.400
Jumlah
992.046.658
100,00 %
Rp
396.818.663.200
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 20 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
Rincian pemegang saham dan kepemilikan pada tanggal 30 Juni 2005 adalah sebagai berikut: (Nilai Nominal Rp 400 per Saham)
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (lembar)
Persentase Kepemilikan
Jumlah
PT Gloriajaya Gempita PT Mahkotamutiara Mustika Masyarakat
443.763.920 221.936.977 326.345.761
44,73 % 22,37 32,90
Rp
177.505.568.000 88.774.790.800 130.538.304.400
Jumlah
992.046.658
100,00 %
Rp
396.818.663.200
Sehubungan dengan pelaksanaan Kuasi Reorganisasi, Perusahaan menurunkan nilai nominal saham dari sebesar Rp 500 menjadi sebesar Rp 400, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 396.818.663.200 dan menimbulkan selisih tambahan modal disetor – Agio saham sebesar Rp 99.204.665.800 yang digunakan untuk mengeliminasi saldo defisit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 (lihat Catatan 3). Penurunan nilai nominal saham tersebut telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham melalui Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 20 April 2005 yang diaktakan dengan akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Notaris di Surabaya, No. 44.
15. SELISIH PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 November 2002 dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-519/PJ/2002 tanggal 2 Desember 2002 mengenai selisih penilaian kembali aktiva tetap, Perusahaan telah melakukan penilaian kembali aktiva tetap tertentu pada tanggal 28 Februari 2006. Penilaian kembali dilakukan berdasarkan pada pendekatan data pasar sesuai dengan laporan penilaian PT Daksana Intra Swadaya (Daksana) No. 046/APP/DIS-SBY/III/06 tanggal 13 Maret 2006. Daksana mempertimbangkan kerusakan fisik, keusangan fungsional dan ekonomis aktiva. Perusahaan memperoleh persetujuan dari Kantor Pelayanan Pajak pada tanggal 28 April 2006 dengan Surat Keputusan No. KEP-772/WPJ.07/BD.04/2006.
16. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2006
2005
Domestik Ekspor
Rp
275.332.516.674 64.430.870.191
Rp 241.910.390.028 42.872.304.037
Jumlah
Rp
339.763.386.865
Rp 284.782.694.065
Tidak terdapat penjualan kepada suatu pihak yang melebihi 10% dari total penjualan pada tahun 2006 dan 2005, sehingga Perusahaan tidak melaporkan informasi segmen geografis secara terpisah.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 21 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
Penjualan utama Perusahaan berupa kertas sebesar 98,7 % dan 98,9 % dari penjualan bersih masingmasing pada tahun 2006 dan 2005 sehingga Perusahaan tidak melaporkan informasi segmen produk secara terpisah. Penjualan sebesar Rp 1.863.110.085 dan Rp 1.248.506.543 dari penjualan bersih merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (lihat Catatan 6).
17. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2006 Pemakaian bahan baku Upah buruh langsung Beban pabrikasi
Rp 146.549.807.066 11.233.413.326 124.371.243.767
Rp 128.587.825.110 11.267.312.157 96.693.697.638
282.154.464.159
236.548.834.905
Jumlah Beban Produksi Persediaan barang dalam proses Pada awal periode Pada akhir periode
2005
(
Beban Pokok Produksi
16.801.175.728 20.243.707.433 ) (
9.656.090.095 12.580.735.364
278.711.932.454
Persediaan barang jadi Pada awal periode Pada akhir periode
(
Beban Pokok Penjualan
Rp 287.879.904.169
233.624.189.636
28.987.248.560 19.819.276.845 ) (
13.994.049.189 19.208.378.468 ) Rp 228.409.860.357
Tidak terdapat pembelian dari suatu pihak yang melebihi 10 % dari total pembelian pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005
18. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2006 Beban Penjualan Ekspor dan pengangkutan Gaji dan upah Telepon dan telex Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Sub-jumlah
Rp
10.260.834.366 725.751.718 231.804.264 178.798.196 788.477.814
)
2005 Rp
12.185.666.358
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
10.538.135.714 507.681.956 255.498.108 362.087.827 713.469.270 12.376.872.875
- 22 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan upah Jamuan Perjalanan dinas Penyusutan (lihat Catatan 8) Perbaikan dan pemeliharaan Honorarium tenaga ahli Telepon dan telex Keperluan kantor Lain-lain
3.088.706.348 130.949.258 440.925.125 456.850.524 349.978.132 161.650.000 203.458.266 125.604.801 1.311.932.036
1.685.201.803 365.803.534 1.529.290.655 316.843.502 254.826.399 307.617.465 164.086.709 139.858.082 1.750.263.881
Sub-jumlah
6.270.054.490
6.513.792.030
Jumlah
Rp
18.455.720.848
Rp
18.890.664.905
19. PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak tangguhan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, dengan taksiran laba fiskal adalah sebagai berikut: 2006 2005 Laba sebelum beban pajak tangguhan sesuai dengan laporan laba rugi
Rp 31.959.046.252
Beda tetap Jamuan dan representasi Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final
(
162.813.542 26.322.154
) (
415.985.809 14.262.978
)
Beda temporer Penyusutan
(
4.830.994.010
)(
1.494.223.257
)
Taksiran laba fiskal periode berjalan Kumulatif rugi fiskal
(
27.264.543.630 350.683.422.326
) (
Taksiran kumulatif rugi fiskal
(Rp 323.418.878.696
Rp
7.601.065.362
6.508.564.936 355.572.760.797 )
) (Rp 349.064.195.861 )
Pajak Tangguhan Perhitungan beban pajak tangguhan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: 2006
2005
Laba fiskal Penyusutan
Rp
8.179.363.089 1.449.298.203
Rp 1.952.569.481 448.266.977
Beban pajak tangguhan
Rp
9.628.661.292
Rp 2.400.836.458
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 23 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba akuntansi sebelum beban pajak tangguhan dan beban pajak tangguhan yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2006 adalah sebagai berikut: 2006 Laba akuntansi sebelum beban pajak tangguhan Taksiran pajak penghasilan dengan persentase tarif pajak maksimum 30% Pengaruh pajak atas beda tetap Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final
Rp 31.959.046.252
(
9.587.713.875 48.844.063 7.896.646 )
Rp
9.628.661.292
________________________
Beban pajak tangguhan
Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal dan kumulatif rugi fiskal adalah sebagai berikut : 2006 2005 Aktiva pajak tangguhan Kumulatif rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Kesejahteraan karyawan Biaya bunga pinjaman
Rp 97.025.663.609 1.643.038.427 939.960.178 9.585.381.743
Rp 104.719.258.758 1.643.038.427 549.952.088 9.585.381.743
109.194.043.957
116.497.631.016
Kewajiban pajak tangguhan Aktiva tetap
10.083.335.653
6.394.400.733
Jumlah
10.083.335.653
6.394.400.733
99.110.708.304
Rp 110.103.230.283
Jumlah
Aktiva pajak tangguhan-bersih
Rp
20. KEWAJIBAN KONTINJENSI Pada bulan Pebruari 1995, Perusahaan dengan beberapa perusahaan lain di Surabaya, telah digugat oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) di Pengadilan Negeri Surabaya, dalam kasus perdata No. 116/Pdt.G/1995/PN.SBY. Walhi mengajukan gugatan bahwa Perusahaan telah membuang limbahnya ke Kali Surabaya dan memohon kepada Pengadilan untuk menghukum Perusahaan dengan membayar denda sebesar Rp 7.726.250.000. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 16 Nopember 1995 No. 116/Pdt.5/1995/PN.SBY. Pengadilan memutuskan dan menyatakan bahwa gugatan yang telah diajukan oleh Walhi tidak dapat diterima. Namun berdasarkan catatan Pengadilan Negeri Surabaya, putusan tersebut belum mempunyai kekuatan hukum tetap karena adanya upaya hukum berupa banding yang diajukan oleh Walhi pada tanggal 29 Nopember 1995. Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur No. 535/Pdt/1997/PT.SBY. tanggal 10 Desember 1997, Pengadilan Tinggi Jawa Timur menguatkan keputusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 16 Nopember 1995 No. 116/Pdt.5/1995/PN.SBY. tersebut. Pada tanggal 9 April 1998, Pengadilan Tinggi menerima permohonan kasasi yang diajukan Walhi kepada Mahkamah Agung. Manajemen Perusahaan berpendapat tidak perlu menyisihkan kerugian atas gugatan tersebut dan hasil
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 24 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah)
akhir dari masalah ini tidak berpengaruh material terhadap laporan keuangan Perusahaan. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2006, belum ada perkembangan baru dari kasus ini.
21. POSISI AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2006, posisi aktiva dan kewajiban yang dinyatakan dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: Mata Uang Asing Aktiva Bank Piutang usaha – pihak ketiga
AS$ AS$
90.882,42 824.178,71
Rupiah Rp
Jumlah Aktiva
Kewajiban Biaya masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang
8.510.068.509
AS$ AS$ AS$
539.510,20
5.017.444.860
1.002.905,00 28.323.842,86
9.327.016.500 263.411.738.599
Jumlah Kewajiban Kewajiban – bersih
845.206.506 7.664.862.003
277.756.199.959 Rp 269.246.131.450
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com