PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)
1
PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan
30 JUNI 2007 (Tidak Diaudit)
30 JUNI 2006 (Tidak Diaudit)
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Usaha Piutang lain-lain Persediaan Uang muka pembelian Pajak dan biaya dibayar dimuka Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 195.924.316.428 tahun 2007 dan Rp. 174.784.072.005 tahun 2006 Jumlah Aktiva Tidak Lancar AKTIVA LAIN-LAIN Jaminan ke Customer JUMLAH AKTIVA
1 2 3 4 5 6 7
3,510,437,241 4,000,000,000 55,994,063,542 232,124,867 102,536,737,857 13,292,784,448 4,184,895,980 183,751,043,936
8,640,361,565 4,000,000,000 77,829,103,963 1,599,466,137 92,014,390,594 11,557,461,829 4,150,889,967 199,791,674,055
8
261,456,710,783 261,456,710,783
236,640,669,331 236,640,669,331
9
5,000,000,000
-
450,207,754,719
436,432,343,386
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank over draft Hutang usaha Hutang pajak Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Pendapatan masih harus diterima Jumlah Kewajiban lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban Pajak Tangguhan-bersih Kewajiban tidak lancar lainnya Jumlah Kewajiban Jangka Panjang EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp 100 per saham modal dasar 3.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.310.000.000 saham Tambahan modal disetor - bersih Selisih penilaian kembali aktiva tetap Saldo laba Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
10 11 12
13,706,202,855 30,516,774,624 7,026,554,756 815,503,014 3,143,163,109 719,333,334 55,927,531,692
76,001,315 47,288,113,722 7,264,401,012 2,576,235 1,066,949,909 55,698,042,193
15 16
38,629,406,911 4,595,765,171 43,225,172,082
40,651,888,568 3,905,612,099 44,557,500,667
17 18 19
131,000,000,000 300,000,000 1,632,406,865 218,122,644,080 351,055,050,945
131,000,000,000 300,000,000 1,632,406,865 203,244,393,661 336,176,800,526
450,207,754,719
436,432,343,386
13 14
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
LAPORAN LABA RUGI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan
30 JUNI 2007 (Tidak Diaudit)
30 JUNI 2006 (Tidak Diaudit)
PENJUALAN PENJUALAN BERSIH
20
329,465,060,525
264,463,113,740
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
21
285,495,485,808 43,969,574,717
220,986,454,902 43,476,658,838
22 22
20,102,003,282 10,514,317,247 30,616,320,529
23,078,622,325 11,276,416,731 34,355,039,056
LABA USAHA
13,353,254,188
9,121,619,782
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Bunga bank Selisih kurs Lain-lain Jumlah penghasilan (beban) lain-lain -bersih
144,217,328 (288,520,308) 10,765,295 (982,543,416) (1,116,081,101)
497,851,118 (579,534,416) 927,625,210 618,638,197 1,464,580,109
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
12,237,173,088
10,586,199,891
3,098,266,100 1,109,470,325 4,207,736,425
2,003,097,816 1,005,905,816 3,009,003,632
8,029,436,662 6.13
7,577,196,259 5.78
BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha
TAKSIRAN BEBAN PAJAK Periode Berjalan Tangguhan Jumlah Taksiran beban pajak LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR
23
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
LAPORAN ARUS KAS UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2007 (Tidak Diaudit) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas yang (digunakan) dihasilkan dari operasi Pembayaran Asuransi Pembayaran Jaminan Pembayaran bunga dan denda Pengembalian atas lebih bayar PPh Badan 2005 Pembayaran pajak penghasilan Arus kas bersih (digunakan) diperoleh dari aktivitas operasi
30 JUNI 2006 (Tidak Diaudit)
397,309,852,659 (403,760,436,239) (6,450,583,580) (92,812,835) (5,000,000,000) (289,592,478) 4,391,621,249 (5,272,704,896) (12,714,072,540)
303,243,607,531 (281,461,424,576) 21,782,182,955
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan Aktiva tetap Penambahan aktiva tetap Penerimaan bunga Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
133,000,000 (2,013,542,126) 147,936,101 (1,732,606,025)
(2,839,002,721) 533,113,080 (2,305,889,641)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang bank Penambahan hutang bank Arus kas bersih diperoleh (digunakan) untuk aktivitas pendanaan
13,706,202,855 13,706,202,855
(21,199,990,000) (21,199,990,000)
(740,475,710) 4,250,912,951 3,510,437,241
(6,121,397,386) 14,761,758,951 8,640,361,565
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
(880,257,164) (3,517,443,536) 17,384,482,255
5
PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2007 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp.
Saldo 01 Januari 2007 Laba bersih Saldo 30 Juni 2007
131,000,000,000 131,000,000,000
Tambahan Modal Disetor-Bersih Rp.
Selisih penilaian kembali aktiva tetap Rp.
300,000,000
1,632,406,865
300,000,000
1,632,406,865
Saldo Laba Rp.
Jumlah Ekuitas Rp.
210,093,207,418 8,029,436,662 218,122,644,080
343,025,614,283 8,029,436,662 351,055,050,945
30 JUNI 2006 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp.
Saldo 01 Januari 2006 Laba bersih Saldo 30 Juni 2006
131,000,000,000 131,000,000,000
Tambahan Modal Disetor-Bersih Rp.
Selisih penilaian kembali aktiva tetap Rp.
300,000,000
1,632,406,865
300,000,000
1,632,406,865
Saldo Laba Rp.
Jumlah Ekuitas Rp.
195,667,197,402 7,577,196,259 203,244,393,661
328,599,604,267 7,577,196,259 336,176,800,526
6 PT. SIANTAR TOP Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Tidak Diaudit)
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Siantar Top Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 12 Mei 1987 dari Ny. Endang Widjajanti, S.H., notaris di Sidoarjo dan akta perubahannya No. 64 tanggal 24 Maret 1988 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-5873.HT.01.01.Th.88 tanggal 11 Juli 1988 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 28 Desember 1993, Tambahan No. 6226. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 31 tanggal 6 Agustus 2001 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., notaris di Surabaya, mengenai perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham, sehingga jumlah seluruh saham yang beredar Perusahaan adalah 1.310.000.000 lembar saham dan modal dasar 3.000.000.000 lembar saham. Akta perubahan ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-09574.HT.01.04.Th.2001 tanggal 1 Oktober 2001. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri makanan ringan, yaitu mie (snack noodle), kerupuk (crackers) dan kembang gula (candy). Perusahaan berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur dengan pabrik berlokasi di Sidoarjo (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), dan Bekasi (Jawa Barat). Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Tambak Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1989. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, khususnya Asia. b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 25 Nopember 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1915/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum atas 27.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 16 Desember 1996, saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, seluruh saham Perusahaan sejumlah 1.310.000.000 saham dengan nominal Rp 100 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.
c.
Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Agus Susanto Komisaris Independen : Ferryus Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: Shindo Sumidomo : Pitoyo : Armin
Jumlah karyawan perusahaan rata-rata 6.300 dan 5.700 karyawan masing masing pada Juni 2007 dan 2006.
7 PT. SIANTAR TOP Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Tidak Diaudit)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan, yang diedarkan oleh BAPEPAM-LK bagi emiten atau perusahaan publik industri manufaktur. Laporan keuangan disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, serta aktiva tetap tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai penilaian kembali (revaluasi). Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah. b. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan. c. Investasi Jangka Pendek Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai “Investasi Jangka Pendek”. Deposito disajikan sebesar nilai nominal. d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun. e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7, mengenai “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. f.
Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).
8 PT. SIANTAR TOP Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Tidak Diaudit)
g. Biaya Dibayar Di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight - line method). h. Aktiva Tetap Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight - line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap, sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana 20 Mesin dan peralatan 15 Kendaraan 4 Inventaris 4 Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aktiva”, mensyaratkan Perusahaan untuk melakukan penelaahan atas indikasi penurunan nilai aktiva ke nilai wajar apabila terjadi indikasi kejadian atau peristiwa bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. i.
Aktiva Bangun Kelola Alih Aktiva Bangun Kelola Alih (Build, Operate and Transfer - BOT) berupa bangunan beserta peralatan yang melekat dan berada pada bangunan tersebut dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight - line method) berdasarkan umur ekonomis dari aktiva bangun kelola alih yang bersangkutan, maksimum sesuai jangka waktu perjanjian selama 10 tahun.
j.
Biaya Emisi Efek Ekuitas Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Surat Keputusan BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas dikurangkan langsung dari tambahan modal disetor yang diperoleh dari penawaran efek tersebut.
9 PT. SIANTAR TOP Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Tidak Diaudit)
k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B Shipping Point). Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). l.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 , kurs yang digunakan dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual yang dipublikasikan terakhir pada tahun yang bersangkutan untuk uang kertas dan/atau kurs transaksi Bank Indonesia sebagai berikut: 2007 2006 AS$, Dolar Amerika Serikat
9.054
9.300
m. Imbalan Kerja Perusahaan mengakui kewajiban atas imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No.13/2003). Sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya penyisihan imbalan kerja karyawan menurut UU No.13/2003 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria menggunakan metode Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aktiva program pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line metod) berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Kemudian, biaya jasa lalu yang timbul akibat penerapan program imbalan pasti atau perubahan program imbalan pasti yang terhutang, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested). n. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas perhitungan beda temporer antara pelaporan komersial dan fiskal, dan akumulasi rugi fiskal. o. Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun 2007 dan 2006 adalah sebesar 1.310.000.000 saham.
10 PT. SIANTAR TOP Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Tidak Diaudit)
p. Informasi Segmen Sesuai dengan PSAK No. 5 (revisi 2000) tentang “Pelaporan Segmentasi”, mensyaratkan Perusahaan mengungkapkan informasi segmen menurut pengelompokan jenis transaksi penjualan produk dan wilayah pemasaran. q. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena terdapat resiko yang melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin didasarkan pada jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
11 PT. SIANTAR TOP Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Tidak Diaudit) 30 JUNI 2007 (Tidak Diaudit)
30 JUNI 2006 (Tidak Diaudit)
1. KAS DAN BANK KAS Kas Bank Rupiah US Dollar Deposito Jumlah
727,037,590
789,495,096
478,403,372 2,284,996,278 20,000,000 3,510,437,241
477,331,262 1,472,535,207 5,901,000,000 8,640,361,565
2. INVESTASI JANGKA PENDEK
4,000,000,000
4,000,000,000
37,218,473,556
44,987,619,085
18,022,042,189 753,547,798 55,994,063,542
31,506,924,015 1,334,560,863 77,829,103,963
224,494,318 7,630,549 232,124,867
1,581,805,603 17,660,534 1,599,466,137
9,287,596,821 2,763,703,467 88,288,001,948 2,197,435,623 102,536,737,857
9,564,296,695 3,444,147,461 75,500,893,014 3,505,053,424 92,014,390,594
12,505,695,220 787,089,228 13,292,784,448
2,575,782,711 8,981,679,118 11,557,461,829
101,489,800 13,320,407 12,737,000
3,321,507,797 275,569,397 27,727,970 -
158,475,303 350,877,197 3,466,707,832 81,288,441 4,184,895,980
171,279,041 354,805,762 4,150,889,967
3. PIUTANG USAHA a. Jumlah piutang usaha berdasarkan langganan adalah sebagai berikut : Pihak - Hubungan istimewa Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Jumlah 4. PIUTANG LAIN LAIN Karyawan Pendapatan bunga deposito Jumlah Piutang 5. PERSEDIAAN Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan penolong Suku Cadang Jumlah 6. UANG MUKA PEMBELIAN Mesin & peralatan Pemasok dalam negeri Jumlah 7. PAJAK DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA Pajak dibayar dimuka terdiri dari : PPh 22 dan PPh 25 PPh 21 PPh 23 PPh pasal 4 (2) Biaya dibayar dimuka terdiri dari : Asuransi Sewa Iklan Lain-lain Jumlah
12 PT. SIANTAR TOP Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Tidak Diaudit)
8. AKTIVA TETAP Harga Perolehan Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Jumlah Aktiva dalam penyelesaian Jumlah harga perolehan Dikurangi akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Buku 9. JAMINAN KE CUSTOMER PT Cita Rasa Sukses 10. HUTANG BANK OVER DRAFT Bank Niaga Bank Lippo Bank Central Asia Bank Mandiri Jumlah 11. HUTANG USAHA Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri
Jumlah 12. HUTANG PAJAK Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
16,767,733,473 38,147,718,213 313,454,116,051 21,132,583,655 25,153,020,171 414,655,171,562 42,725,855,649 457,381,027,211
16,767,733,473 24,429,743,937 293,323,843,110 18,560,470,353 24,567,251,400 377,649,042,273 33,775,699,063 411,424,741,336
(13,794,928,728) (142,426,256,456) (16,607,289,394) (23,095,841,851) (195,924,316,428) 261,456,710,783
(17,039,992,066) (120,695,847,930) (15,597,070,902) (21,451,161,107) (174,784,072,005) 236,640,669,331
5,000,000,000
-
8,299,985,007 839,848,251 828,062,832 3,738,306,765 13,706,202,855
76,001,315 76,001,315
17,325,001
2,387,661,633
20,437,194,927 10,062,254,696 30,516,774,624
30,013,329,066 14,887,123,023 47,288,113,722
14,750,752 3,205,876 153,480,422 137,153,981 6,717,963,724 7,026,554,756
1,070,809 621,904,086 6,641,426,117 7,264,401,012
13 PT. SIANTAR TOP Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Tidak Diaudit) 13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Ongkos angkut Upah PLN,Telp Gas Negara Jumlah
536,283,328 1,706,278,209 372,768,578 527,832,995 3,143,163,109
14. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA Sewa
719,333,334
15.KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN Kewajiban Pajak tangguhan Pajak tangguhan tahun ini Jumlah 16. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAINNYA Imbalan kerja Jaminan Distributor Jumlah
614,970,443 451,979,466 1,066,949,909
-
37,519,936,586 1,109,470,325 38,629,406,911
39,645,981,752 1,005,906,816 40,651,888,568
3,084,130,781 1,511,634,390 4,595,765,171
2,392,980,549 1,512,631,550 3,905,612,099
17.MODAL SAHAM
Pemegang Saham 1. PT. Shindo Tiara Tunggal 2. Shindo Sumidomo - Direksi 3. Kim Eng Sec 4. Masyarakat / Lainnya Jumlah
Jumlah Saham 791,050,000 85,286,500 74,764,000 358,899,500 1,310,000,000
2007 Presentase Pemilikan 6.51% 5.71% 27.40% 27.40% 67%
Jumlah Modal disetor (Rp) 79,105,000,000 8,528,650,000 7,476,400,000 35,889,950,000 131,000,000,000
Pemegang Saham 1. PT. Shindo Tiara Tunggal 2. Shindo Sumidomo - Direksi 3. Kim Eng Sec 4. Masyarakat / Lainnya Jumlah
Jumlah Saham 791,050,000 82,250,000 74,910,500 361,789,500 1,310,000,000
2006 Presentase Pemilikan 60.39% 6.28% 5.72% 27.61% 100.00%
Jumlah Modal disetor (Rp) 79,105,000,000 8,225,000,000 7,491,050,000 36,178,950,000 131,000,000,000
18.TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Tambahan modal disetor - bersih sebesar Rp. 300,000,000 merupakan hasil pengeluaran 27,000,000 saham perseroan melalui penjualan saham Perseroan pada penawaran umum tahun 1996 senilai Rp. 45,900,000,000 dikurangi dengan pembagian saham bonus tahun 2000 se 19.SELISIH PENILAIAN KEMBALI Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
1,632,406,865
1,632,406,865
14 PT. SIANTAR TOP Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Tidak Diaudit)
20.PENJUALAN Penjualan lokal Penjualan Ekspor Total penjualan Potongan dan retur penjualan Penjualan Bersih
332,997,129,556 5,575,674,313 338,572,803,869 (9,107,743,344) 329,465,060,525
266,739,318,060 3,340,117,133 270,079,435,193 (5,616,321,453) 264,463,113,740
Pemakaian bahan Tenaga kerja Langsung Biaya pabrikasi Jumlah beban produksi
218,498,367,311 21,081,192,352 44,027,330,720 283,606,890,383
161,778,705,191 22,116,452,082 36,139,172,530 220,034,329,803
Persediaan Barang dalam Proses Awal tahun Akhir tahun Beban Pokok Produksi
4,070,009,162 (2,763,703,467) 284,913,196,078
4,119,134,644 (3,444,147,461) 220,709,316,986
Persediaan Barang Jadi Awal tahun Akhir tahun Beban Pokok Penjualan
9,869,886,551 (9,287,596,821) 285,495,485,808
9,841,434,611 (9,564,296,695) 220,986,454,902
22.BEBAN USAHA Beban Penjualan Promosi dan iklan Pengangkutan Gaji dan tunjangan Penyusutan Pemeliharaan dan perbaikan Pos, Telepon dan telex Perjalanan Dinas Lain-lain Jumlah
6,605,109,178 9,888,060,953 1,658,189,993 571,692,890 322,387,898 169,504,772 79,205,747 807,851,851 20,102,003,282
11,272,105,129 8,801,506,097 1,510,416,722 504,563,482 269,116,357 198,383,449 18,801,550 503,729,539 23,078,622,325
6,718,265,418 770,566,694 91,107,955 497,786,641 322,049,498 16,170,802 282,796,532 258,509,231 246,856,520 112,931,756 177,766,296 129,282,500 890,227,404 10,514,317,247
5,549,077,868 1,044,244,121 13,036,756 442,181,958 447,879,053 1,305,380 261,646,079 5,220,400 349,910,464 46,834,600 12,703,872 81,604,000 3,020,772,180 11,276,416,731
21.BEBAN POKOK PENJUALAN
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan tunjangan Penyusutan Pendidikan dan pelatihan Pos,telepon & telex Alat tulis dan cetakan Asuransi Pemeliharaan dan perbaikan Perijinan Perjalanan dinas Iklan dan promosi Biaya bank Jasa profesi Lain-lain Jumlah
15 PT. SIANTAR TOP Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Tidak Diaudit)
23.LABA PER SAHAM DASAR Laba bersih Jumlah saham beredar rata-rata (lembar) Laba bersih per saham dasar
8,029,439,662 1,310,000,000 6.13
24.REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun pada laporan 30 Juni 2006 di reklas agar sesuai dengan penyajian laporan per 30 Juni 2007
7,577,196,259 1,310,000,000 5.78