Laporan Keuangan Untuk Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 Dan 2010
PT SUGIH ENERGY Tbk TIDAK DIAUDIT
PT SUGIH ENERGY Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR Juni 2011 DAN 2010
Daftar Isi Hal Surat Pernyataan Direksi Neraca ....................…………………………………………………………………………………….….....
1-2
Laporan Laba Rugi ....................………………………………………………………………………….....
3
Laporan Perubahan Ekuitas ...................…………………………………………………..…………........
4
Laporan Arus Kas ..................…………………………………………………………………………........
5
Catatan atas Laporan Keuangan ..................………………………………………………………………
6-17
***
PT SUGIH ENERGY Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 Juni 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30 Juni 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
ASET Aset Lancar Kas dan bank Surat Berharga Piutang Usaha Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Cadangan Piutang Ragu-ragu Pajak Dibayar Dimuka Biaya Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Investasi pada Perusahaan asosiasi Aset Tetap setelah dikurang Akumulasi Penyusutan Pajak Ditangguhkan Aset Tidak Lancar lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
1 2
589,705,804 25,388,654,454
3 3
863,266,160
227,466,128 25,388,654,454 518,400,000
4 4 4 5 6
7,335,163,744 234,236,765 396,818,874 116,435,574 34,924,281,376
2,309,496,998 629,376,341 793,194,530 29,866,588,451
7 8 5 7
2,115,760,705 1,771,155,033 17,531,250 60,311,712 3,964,758,700
8,882,117,445 1,992,640,184 17,531,250 60,311,712 10,952,600,591
38,889,040,076
40,819,189,042
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
PT SUGIH ENERGY Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 Juni 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30 Juni 2011 Rp
30 Juni 2010 Rp
LIABILITAS & EKUITAS LIABILITAS Jangka Pendek Hutang Usaha Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Hutang Pajak Hutang Pembiayaan - Jatuh Tempo 1 tahun Hutang Lain-lain Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
10 10 5 11 11
795,072,740 407,303,491 130,331,482 127,500,000 1,460,207,712
20,286,216 311,288,000 331,574,216
12 11 11
70,125,000 544,754,000 1,140,641,520 1,755,520,520
70,125,000 544,754,000 389,112,498 1,003,991,498
3,215,728,233
1,335,565,714
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 1.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 404.537.500 saham 404.537.500 saham 13 Tambahan modal disetor - bersih 14 Cadangan umum 15 Saldo laba (rugi) Jumlah Ekuitas
40,453,750,000 1,393,926,932 152,263,910 (6,326,628,999) 35,673,311,843
40,453,750,000 1,393,926,932 152,263,910 (2,516,317,514) 39,483,623,328
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
38,889,040,076
40,819,189,042
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Diestimasi Hutang Pembiayaan - Jatuh Tempo lebih dari 1 tahun Hutang Lain-lain Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
PT SUGIH ENERGY Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF 30 Juni 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PENGHASILAN BERSIH
Catatan
30 Juni 2011 Rp
16
1,280,802,000
BEBAN POKOK PENGHASILAN
30 Juni 2010 Rp
-
LABA KOTOR
1,280,802,000
BEBAN USAHA
17
LABA/(RUGI) USAHA PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN BERSIH
18
LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
-
5,036,851,718
1,358,150,766
(3,756,049,718)
(1,358,150,766)
(54,261,767) (3,810,311,485)
46,145,188 (1,312,005,578)
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN PAJAK TAHUN BERJALAN
-
-
PAJAK TANGGUHAN LABA (RUGI) BERSIH
(3,810,311,485)
(1,312,005,578)
LABA (RUGI) USAHA PER SAHAM
(9.28)
(3.36)
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM
(9.42)
(3.24)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
PT SUGIH ENERGY Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo laba Catatan
Saldo per 1 Januari 2010 Rugi bersih tahun berjalan
Modal Saham
40,453,750,000 -
Tambahan modal disetor - bersih
Dicadangkan
1,393,926,932
152,263,910
-
-
Belum dicadangkan
Jumlah ekuitas
(4,782,409,682)
37,217,531,160
(1,312,005,578)
(1,312,005,578)
Saldo per 30 Juni 2010
40,453,750,000
1,393,926,932
152,263,910
(6,094,415,260)
35,905,525,582
Saldo per 1 Januari 2011
40,453,750,000
1,393,926,932
152,263,910
(2,516,317,514)
39,483,623,328
(3,810,311,485)
(3,810,311,485)
(6,326,628,999)
35,673,311,843
Laba bersih tahun berjalan Saldo per 30 Juni 2011
40,453,750,000
1,393,926,932
152,263,910
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
PT SUGIH ENERGY Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 Juni 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Kas yang diperoleh dari Kegiatan Operasi Pembayaran Beban-beban Peningkatan (Pembayaran) Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai Pembayaran (Peningkatan) Piutang dari Pihak dengan Hubungan Istimewa Peningkatan (Pelunasan) Hutang Lain-lain Pembayaran (Peningkatan) Piutang Lain-lain Peningkatan (Pembayaran) Surat Berharga Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan untuk) Kegiatan Operasi
2011 Rp
935,935,840 (2,832,941,422) (1,897,005,582) (42,797,451) 1,759,618,112 248,777,113 68,592,192
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Hasil Penjualan Aktiva Tetap Pembelian Aktiva Tetap Pengembalian (Penempatan) Deposito Penurunan (Peningkatan) Jaminan Pelanggan Surat berharga Penempatan investasi Penambahan piutang lain-lain Penambahan aset lain-lain Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan untuk) Kegiatan Investasi ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Perolehan (Pelunasan) Hutang Bank Peningkatan (Pembayaran) Hutang Pembiayaan Konsumen Peningkatan Piutang Hubungan Istimewa Penerimaan (pembayaran) hutang lain-lain Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan untuk) Kegiatan Pendanaan
2010 Rp
-
1,520,238,721 (1,813,749,279) (293,510,558) (165,411,457) (458,922,015)
10,262,432,464 (7,095,577,501) (2,393,007,789) (2,160,000,000) (1,386,152,826)
(456,352,518) 750,000,000 293,647,482
2,502,374,829 2,502,374,829
PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
362,239,674
657,299,988
KAS DAN BANK, AWAL
227,466,128
28,960,532
KAS DAN BANK, AKHIR
589,705,802
686,260,520
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Sugih Energy Tbk. didirikan dengan nama PT Saranatama Unimada Gunabina Internasional berdasarkan Akta Notaris Maria Kristiana Soeharyo, S.H., Notaris di Jakarta dengan No. 90 tanggal 26 Maret 1990. Akta Pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C22758.HT.01.01.Th.90 tanggal 17 Mei 1990 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 24 Juli 1990 No. 59, Tambahan Berita No. 2569/1990, dan tanggal 9 Agustus 1994 No. 63 Tambahan No. 5336/1994. Pada bulan September 1996, Perseroan mengganti nama menjadi PT Sugi Samapersada, berdasarkan Akta No. 37 tanggal 9 September 1996 yang dibuat di hadapan Hannywati Gunawan, S.H., Notaris pengganti dari Frans Elsius Muliawan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6167.HT.01.04-TH.97 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Nopember 1997 No. 91, Tambahan No. 5348 tahun 1997. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, dan yang terakhir dengan akta No. 21 tanggal 30 Maret 2010 oleh Notaris Yurisa Martanti, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan anggota Dewan Direksi dan Komisaris, perubahan nama perseroan dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan undang – undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1. Perusahaan bergerak dalam bidang: (i) pengadaan dan jasa penunjang pertambangan minyak, gas bumi dan energi lainnya, usaha penambangan, pemboran, pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan distribusi maupun usaha lainnya yang dibutuhkan dalam pertambangan dan energi; (ii) kegiatan dalam bidang jasa, diantaranya penyewaan alat-alat kerja produksi, jasa pemeliharaan dan perawatan untuk segala alat-alat kerja dan produksi; (iii) bertindak sebagai agen dari perusahaan lain, baik dalam maupun luar negeri; dan (iv) menjalankan usaha dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak, gas bumi serta energi, industry alat/peralatan penunjang pertambangan minyak, gas bumi, dan bidang usaha terkait seluas-luasnya. Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta. Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Independen
: Erros Djarot : Zaenal Asikin
Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
Fachmi Zarkasi Benjamin James Cawood Banyu Biru Djarot Andhika Anindyaguna
b. Penawaran Umum Saham Perseroan Perusahaan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) sehubungan dengan penawaran umum 100.000.000 lembar saham yang disertai dengan penerbitan waran dalam jumlah yang sama kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah waran yang telah dieksekusi pada tahun 2003 sebesar 4.537.500 lembar saham. Pernyataan Pendaftaran ini telah menjadi efektif berdasarkan Surat Ketua Bapepam No. S/104/PM/2002 tanggal 29 Mei 2002. Penawaran dan pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Jakarta.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
6
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
dengan
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Perusahaan melakukan penerapan revisi standar dan pencabutan standar yang efektif diterapkan untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011: PSAK No. 1 : Penyajian Laporan Keuangan PSAK No. 2 : Laporan Arus Kas PSAK No. 5 : Segmen Operasi PSAK No. 15 : Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK No. 25 : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK No. 48 : Penurunan Nilai Aset PSAK No. 57 : Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi Penerapan standar-standar tersebut tidak mengakibatkan dampak yang material terhadap hasil usaha dari Perusahaan. b.
Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : (i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (ii) perusahaan asosiasi (associated companies); (iii) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); (iv) karyawan kunci yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi anggota komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; (v) perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (iii) atau (iv) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
7
komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan. c.
Penyertaan Saham Penyertaan saham Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas dimana penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih Perusahaan Asosiasi sesuai dengan jumlah persentase pemilikan sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen yang diterima. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku Perusahaan Asosiasi yang diakuisisi/dialihkan atas transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
d. Penyisihan Piutang ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu kepada pihak ketiga ditetapkan sebesar 10% dari piutang usaha yang telah berumur lebih dari 120 hari . e. Persediaan Persediaan dibukukan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value). Biaya perolehan dinilai dengan menggunakan metode rata-rata. Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih bila terjadi penurunan nilai yang signifikan. f.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
g. Aset Tetap – Pemilikan Langsung Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
8
Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut: 4 – 8 tahun 4 – 8 tahun 8 tahun
Bangunan dan fasilitasnya Peralatan kantor Kendaraan
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya. h. Penurunan Nilai Aktiva Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Jumlah aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi tahun berjalan. i.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Penghasilan dari penjualan dan sewa diakui pada saat barang dan jasa diserahkan. Beban diakui atas dasar Akrual (Accrual basis).
j.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia untuk tahun berjalan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, nilai tukar Rupiah terhadap US$ masing-masing adalah Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
9
Rp 8.597 dan Rp 9.083 untuk 1 Dolar Amerika Serikat. Nilai tukar tersebut dihitung dengan berdasarkan rata-rata atas nilai beli dan nilai jual terakhir yang diumumkan Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010. k. Pajak Penghasilan Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak untuk menentukan taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan” yang mensyaratkan pengakuan aktiva dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa datang yang berasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antara dasar pajak dan dasar pelaporan komersial dari aktiva dan kewajiban serta akumulasi rugi fiskal. Beban pajak kini ditetapkan bedasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tangal pelaporan. Manfaat pajak dimasa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Aset dan kewajiban pajak tangguhan di ukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada saat aset tersebut dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah belaku secara substantif pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan. Perubahan atas kewajiban pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau hasil dari keberatan ditetapkan, dalam hal pengajuan keberatan oleh perseroan. l.
Laba Per Saham Dasar Laba usaha dan laba bersih per saham dihitung berdasarkan laba usaha dan laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
m. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. n. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
10
1. KAS DAN BANK
Kas Bank Rupiah PT. Bank Mandiri Tbk Dollar Amerika Serikat PT. Bank Mandiri Tbk Jumlah
2011 2,081,443
2010 604,443
527,542,163
129,982,221
60,082,199 589,705,804
96,879,464 227,466,128
2. SURAT BERHARGA Perseroan melakukan pembelian surat berharga dalam bentuk Kontrak Pengelolaan Dana, yaitu No Kontrak 080910/KPD/JI/IX/10 yang dikeluarkan pada tanggal 8 September 2010, berlaku sejak tanggal dikeluarkan sampai dengan 8 September 2011, sejumlah Rp 25.388.654.454. Pada periode berakhir 30 Juni 2011, tidak ada perubahan dalam jumlah investasi surat berharga ini. 3. PIUTANG USAHA 2011 a.
Berdasarkan pelanggan Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa Ramba Energy Ltd Elnusa Tristar Ramba Ltd -ETRL Jumlah Pihak Ketiga PT. Hexindo Gemilang Jaya Richland Logistics Indonesia Sub Jumlah Penyisihan Piutang Ragu -Ragu Jumlah
2010
-
128,000,000 735,266,160 863,266,160 863,266,160
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
11
-
518,400,000 518,400,000 518,400,000
b. Berdasarkan umur Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa Sudah jatuh tempo 1 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari Lebih dari 90 hari Sub Jumlah Pihak Ketiga Lancar Sudah jatuh tempo 1 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari Lebih dari 90 hari Sub Jumlah Penyisihan Piutang Ragu -Ragu Jumlah c.
-
-
735,266,160
172,800,000
128,000,000 863,266,160 863,266,160
172,800,000 172,800,000 518,400,000 518,400,000
Mutasi Penyisihan Piutang ragu - ragu 2011 Saldo Awal Penambahan (Pemulihan) Saldo Akhir
2010 -
-
Manajemen berpendapat bahwa piutang kepada Pihak yang memiliki hubungan istimewa dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu.
4. PIUTANG LAIN - LAIN 2011 Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa: Elnusa Tristar Ramba Ltd Ray Elite & Arela WW Ramba Energy Limited Piutang karyawan Jumlah
7,180,092,217 83,948,759 4,387,768 66,735,000 7,335,163,744
Pihak ketiga Graha Samapersada Jumlah
234,236,765 234,236,765
2010 413,735,475 1,843,566,871 52,194,652 2,309,496,998
-
Manajemen berpendapat bahwa Piutang Lain-lain dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang ragu – ragu.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
12
5. PERPAJAKAN 2011
2010
a. Pajak Dibayar di Muka Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
22,623,440 91,600 109,864,167 264,239,667 396,818,874
22,623,440 489,811,375 116,941,526 629,376,341
b. Hutang Pajak Akun ini terdiri dari: 2011 Pajak penghasilan : Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah c.
7,962,290 59,832,855 721,846 92,924,232 245,862,268 407,303,491
2010 15,356,008 4,930,208 20,286,216
Pajak Penghasilan Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2011 Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
17,531,250 17,531,250
2010 17,531,250 17,531,250
Perseroan tidak menghitung beban pajak kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, dikarenakan Perseroan mengalami rugi fiskal.
6. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 2011 Sekertariat perusahaan Asuransi Sewa Lain-lain Jumlah
24,254,998 31,489,393 58,333,333 2,357,850 116,435,574
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
13
2010 69,276,667 717,342,857 6,575,006 793,194,530
7. PENYERTAAN SAHAM Sebagaimana hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 Maret 2010, Perseroan pada tanggal 29 Maret 2010 melakukan transaksi penyertaan saham sebesar 37,5% (tiga puluh tujuh 5/100 persen) pada Elnusa TriStar Ramba Ltd (ETRL), sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang Eksplorasi dan Produksi Migas dimana ETRL memiliki 60% Participating Interest pada Technical Assistance Contract di Blok Ramba, Sumatera Selatan, dengan Keseluruhan Nilai Penyertaan sebesar Rp. 12.740.570.000. Selama periode berakhir Juni 2011, terdapat pernyataan dividen kepada Pemegang Saham sebesar Rp 6.766.356.742 yang dibukukan sebagai pengembalian investasi. 8. ASET TETAP Rincian mutasi per 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut: 2011 Biaya perolehan Komputer, server dan software Perlengkapan kantor Gedung dan fasilitas Mobil operasional Jumlah
Saldo Awal 189,584,648.00 208,534,500.00 130,322,500.00 1,827,732,000.00 2,356,173,648.00
Akumulasi penyusutan Komputer, server dan software Perlengkapan kantor Gedung dan fasilitas Mobil operasional Jumlah
Saldo Awal 12,584,731.00 24,433,020.00 2,609,573.00 57,116,625.00 96,743,949.00
Nilai Buku
Penambahan
Pengurangan 46,761,000.00
56,511,000.00
56,511,000.00
Penambahan 26,224,727.00 41,753,105.00 6,151,125.00 82,903,685.00 157,032,642.00
6,810,000.00 334,182,024.00 387,753,024.00
Pengurangan -
2,259,429,699.00
Saldo Akhir 142,823,648.00 265,045,500.00 123,512,500.00 1,493,549,976.00 2,024,931,624.00
Saldo Akhir 38,809,458.00 66,186,125.00 8,760,698.00 140,020,310.00 253,776,591.00 1,771,155,033.00
Terdapat koreksi atas nilai perolehan mobil operasional sejumlah nilai bunga dari perusahaan pembiayaan sejumlah Rp 334,182,024 dan reklasifikasi atas Komputer, Server & Software dan Perlengkapan Kantor. 9. ASET LAINNYA 2011
Beban tangguhan Jaminan Hak merek Deposit
60,311,712 60,311,712
Security Deposit Jumlah
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
14
2010 60,311,712 60,311,712
10. HUTANG USAHA 2011 a.
2010
Berdasarkan pemasok Pihak Ketiga Wintermar Richland Logistics Indonesia Lain-lain Sub Jumlah
713,075,591 22,200,000 59,797,149 795,072,740 2011
b. Berdasarkan mata uang Rupiah SGD USD EURO Jumlah
2010
81,997,154 713,075,586 795,072,740
-
Rincian sifat dan jenis transaksi yang material dengan pihak ketiga dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah normal. Jangka waktu kredit yang diberikan oleh para pemasok dari pembelian persediaan berkisar 30 sampai 60 hari.
11. HUTANG LAIN - LAIN 2011 Hutang Lain-lain Jangka Panjang Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa Ramba Energy Ltd Elnusa Tristar Ramba Ltd Lumbung Energy Persada Hutang kepada Karyawan Sub Jumlah Hutang Lain-lain Jangka Pendek Akrual THR Akrual Sewa Mesin Fotocopy Sub Jumlah
389,500,497 750,000,000 1,141,023 1,140,641,520
125,000,000 2,500,000 127,500,000
Total Hutang Lain-lain Hutang Pembiayaan Jangka Pendek Jangka Panjang Total Hutang Pembiayaan
389,112,498 389,112,498
-
1,268,141,520
389,112,498
130,331,482 544,754,000 675,085,482
311,288,000 544,754,000 856,042,000
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
15
2010
12. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Besarnya Imbalan Pasti Pasca Kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni KEP150/MEN.2000 yang berlaku sejak tahun 2000 dan kemudian disesuaikan menjadi UndangUndang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Perubahan mendasar pada UndangUndang baru tersebut terdapat pada penambahan jumlah pesangon dan uang pernghargaan masa kerja untuk masa kerja tertentu. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2011, total pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan sebesar Rp 70,125,000.
13. MODAL SAHAM Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT Adimitra Transferindo, susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut: JUNI 2011 Pemegang Saham
Ramba Energy Limited Uni Investama Pte Ltd Masyarakat Jumlah JUNI 2010 Pemegang Saham
PT Graha Samapersada Uni Investama Pte Ltd Masyarakat Jumlah
Jumlah Saham 223,352,625 34,917,600 146,267,275 404,537,500
% Pemilikan 55.21% 8.63% 36.16% 100.00%
Modal Disetor 22,335,262,500 3,491,760,000 14,626,727,500 40,453,750,000
Jumlah Saham 223,137,875 43,647,000 137,752,625 404,537,500
% Pemilikan 55.16% 10.79% 34.05% 100.00%
Modal Disetor 22,313,787,500 4,364,700,000 13,775,262,500 40,453,750,000
14. TAMBAHAN MODAL DISETOR Dalam periode berakhir 30 Juni 2011, tidak ada penambahan modal disetor.
15. CADANGAN UMUM Berdasarkan Akta Notaris Ashoya Ratam, S.H., No. 20 tanggal 17 Juni 2010 mengenai Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham, Perusahaan mengalokasikan laba bersih tahun 2010 sebesar Rp. 2.266.092.168,- (dua miliar dua ratus enam puluh enam juta sembilan puluh dua ribu seratus enam puluh delapan Rupiah), untuk disimpan sampai diperlukan untuk tambahan modal kerja Perusahaan di masa yang akan datang. Pembentukan cadangan umum dari saldo laba sampai dengan tanggal 30 Juni 2011 adalah Rp 152.263.910, tidak ada perubahan dari periode sebelumnya.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
16
16. PENJUALAN BERSIH 2011 600,000,000 680,802,000 1,280,802,000
Hexindo Gemilang Jaya, PT Richland Logistics Indonesia Jumlah
2010 -
17. BEBAN USAHA 2011 2,176,708,892 157,033,002 1,323,129,582 824,267,463 20,260,437 109,900,148 425,552,193 5,036,851,718
Gaji dan tunjangan Penyusutan Jasa konsultan dan profesional Sewa dan pemakaian (listrik, telepon, air) Representasi dan jamuan Pajak dan perijinan Lain-lain
Jumlah Beban Usaha
2010 992,445,000 87,500,000 12,489,910 14,066,326 87,926,000 163,713,530 1,358,140,766
18. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2011 (8,163,336) (58,019,505) 997,706 16,521,993 (5,631,370) 108,556,279 54,261,767
Adminstrasi bank Beban bunga hutang Pendapatan jasa giro Selisih kurs terealisasi Selisih kurs belum terealisasi Lain-lain
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain
2010 (6,576,833) 589,396 45,555,792 6,576,833 46,145,188
19. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Pihak Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa
Transaksi
Ray Elite Limited
Memiliki sebagian direksi yang sama Dengan Perseroan. Memiliki sebagian direksi yang sama Dengan Perseroan. Induk perusahan pemilik saham mayoritas
Piutang Lain-lain
2010
Piutang Lain-lain
2010
Piutang Lain-lain
2011
Elnusa Tristar Ramba Limited Ramba Energy Limited
Tahun
Transaksi-transaksi dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dilaksanakan dengan harga dan persyaratan yang normal seperti dilakukan dengan pihak lain yang tidak mempunyai hubungan istimewa terutama menyangkut penjualan.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
17