PT SINAR MAS MULTIFINANCE DAFTAR ISI
Halaman Laporan Auditor Independen Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan PT Sinar Mas Multifinance pada Tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 dan untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 Laporan Keuangan – Pada Tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 dan untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 Laporan Posisi Keuangan
1
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
3
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Laporan Arus Kas
5
Catatan atas Laporan Keuangan
6
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Laporan Posisi Keuangan 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 31 Desember 2014, dan 31 Desember 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
30 Juni 2016
31 Desember 2015
2014
2013
ASET Kas dan Setara Kas
4
219.357
15.702
61.927
72.411
Piutang Pembiayaan Konsumen Pihak ketiga Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
5 952.951
654.031
845.575
1.202.184
(281.249) 671.702 (11.674) 660.028
(208.605) 445.426 (9.859) 435.567
(244.595) 600.980 (8.198) 592.782
(308.416) 893.768 (2.583) 891.185
Investasi Sewa Neto Pihak berelasi Pihak ketiga Nilai residu yang dijamin Penghasilan pembiayaan tangguhan Simpanan jaminan Jumlah - bersih
6 43.512 (4.250) 39.262
205 93.623 (13.630) 80.198
1.435 102.042 (16.367) 87.110
139.698 2.961 (29.141) (2.961) 110.557
Tagihan Anjak Piutang Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Pendapatan anjak piutang tangguhan Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
7 1.643.142 1.643.142 (7.121) 1.636.021
1.616.986 1.616.986 (56) (3.158) 1.613.772
1.183.079 1.183.079 (1.942) 1.181.137
259 961.968 962.227 (7.999) (1.376) 952.852
Piutang Lain-lain
8
Aset Pajak Tangguhan
27
Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi sebesar Rp 304.454, Rp 274.323, Rp 220.674 dan Rp 163.271 pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
9
Aset untuk Disewakan - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing nihil, nihil, nihil dan Rp 29.058 pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
10
Uang Muka
11
92.640
149.585
168.270
227.719
Agunan yang Diambil Alih - bersih
12
82.680
76.197
91.090
90.971
Aset Lain-lain - bersih
13
29.290
22.398
22.343
26.147
3.649.470
3.289.863
2.999.990
3.094.587
49.415 -
840.777
-
JUMLAH ASET
101.985
43.832
-
794.459
-
655
750.844
-
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-1-
16.879 -
690.375
15.491
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Laporan Posisi Keuangan 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 31 Desember 2014, dan 31 Desember 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
31 Desember
Catatan
30 Juni 2016
2015
Pinjaman yang Diterima
14
1.389.086
Surat Utang Jangka Menengah
15
Utang Obligasi
2014
2013
1.127.391
507.361
645.381
399.797
399.761
798.934
797.184
16
496.574
495.725
494.520
493.719
Utang Pajak
17
2.457
2.630
2.709
3.210
Beban Akrual
18
33.975
24.042
32.781
35.576
Liabilitas Pajak Tangguhan
28
8.146
2.176
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
27
24.340
33.147
29.817
25.910
Liabilitas Lain-lain
19
109.595
64.807
45.217
39.953
2.463.970
2.149.679
1.911.339
2.041.524
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
185.500
140.184
88.651
53.063
Jumlah Ekuitas
1.185.500
1.140.184
1.088.651
1.053.063
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3.649.470
3.289.863
2.999.990
3.094.587
LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas
Jumlah Liabilitas
-
591
Ekuitas Modal Saham - nilai nominal Rp 1.000.000 per saham (dalam Rupiah penuh) Modal dasar - 3.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.000.000 saham
21
Saldo Laba
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-2-
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit), dan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
30 Juni
PENDAPATAN Bunga Pembiayaan konsumen Anjak piutang Sewa pembiayaan Administrasi Asuransi Sewa operasi Keuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih Keuntungan dari penjualan investasi reksadana Lain-lain
Catatan
2016
22 23 24 25
181.565 116.788 9.380 77.745 2.602 17.698
2013 (Disajikan Kembali Catatan 34)
2014
140.142 108.926 478 61.056 1.997 867 18.179
290.182 261.810 2.737 133.841 4.893 1.757 33.728
339.021 180.867 12.814 82.960 63.719 4.484 108 17.571
386.095 137.096 17.282 74.664 88.404 8.185 2.002 1.365 13.044
405.778
331.645
728.948
701.544
728.137
124.052 123.513 42.632 34.072
104.298 127.392 45.275 27.921
224.351 241.548 100.466 61.305
213.470 225.893 111.690 70.035
216.477 191.956 121.405 67.085
27.429 59 5.646
6.555 8.811
12.827 20.744
15.040 14.331
35.521 16.637
357.403
320.252
661.241
650.459
649.081
48.375
11.393
67.707
51.085
79.056
7.965 3.251 11.216
6.899 (1.178) 5.721
15.518 2.287 17.805
15.387 (907) 14.480
15.607 3.297 18.904
37.159
5.672
49.902
36.605
60.152
27,34
10.876
2.477
2.175
(1.356)
(9.039)
28,34
(2.719)
9
14,15,16 26 9,10 5,7,12 12
Jumlah Beban LABA SEBELUM PAJAK BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Kini Tangguhan
2015 (Tidak Diaudit)
2015
Jumlah Pendapatan BEBAN Bunga Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi Penyusutan dan amortisasi Kerugian penurunan nilai piutang dan agunan yang diambil alih Kerugian selisih kurs mata uang asing - bersih Lain-lain
31 Desember
28
LABA BERSIH PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Pajak yang berhubungan dengan pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Penghasilan (rugi) komprehensif lain setelah dampak pajak tangguhan JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF Laba Bersih per Saham Dasar (dalam Rupiah penuh)
29
(619)
(544)
2.260
8.157
1.858
1.631
(1.017)
(6.779)
45.316
7.530
51.533
35.588
53.373
37.159
5.672
49.902
36.605
66.612
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-3-
339
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit), dan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan Saldo pada tanggal 1 Januari 2013 Dampak penerapan PSAK No. 24
27
Saldo pada tanggal 1 Januari 2013, disajikan kembali
Modal Saham
Saldo Laba
700.000
115.109
700.000
(419) 114.690
815.109 (419) 814.690
Penerbitan modal saham
21
300.000
Dividen tunai
30
-
(115.000)
(115.000)
-
60.152
60.152
-
(6.779)
(6.779)
Penghasilan komprehensif Laba tahun berjalan Rugi komprehensif lain Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang
27,34
-
Jumlah Ekuitas
300.000
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
1.000.000
53.063
1.053.063
Saldo pada tanggal 1 Januari 2014
1.000.000
53.063
1.053.063
-
36.605
36.605
-
(1.017)
(1.017)
Penghasilan komprehensif Laba tahun berjalan Rugi komprehensif lain Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang
27
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
1.000.000
88.651
1.088.651
Saldo pada tanggal 1 Januari 2015
1.000.000
88.651
1.088.651
-
49.902
49.902
-
1.631
1.631
Penghasilan komprehensif Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang
27
Saldo pada tanggal 31 Desember 2015
1.000.000
140.184
1.140.184
Saldo pada tanggal 1 Januari 2015
1.000.000
88.651
1.088.651
-
5.672
5.672
-
1.858
1.858
Penghasilan komprehensif Laba periode berjalan Penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang
27
Saldo pada tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit)
1.000.000
96.181
1.096.181
Saldo pada tanggal 1 Januari 2016
1.000.000
140.184
1.140.184
Penghasilan komprehensif Laba periode berjalan
-
37.159
37.159
Penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang
-
8.157
8.157
185.500
1.185.500
Saldo pada tanggal 30 Juni 2016
1.000.000
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
-4-
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Laporan Arus Kas Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit), dan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 Juni
2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Pembiayaan konsumen Tagihan anjak piutang Sewa pembiayaan Sewa operasi Administrasi Asuransi Keuntungan dari penjualan investasi reksadana Lain-lain Jumlah penerimaan kas
31 Desember
2015 (Tidak Diaudit)
2015
2014
2013
492.029 409.540 52.537 77.745 2.602 16.880 1.051.333
442.804 78.563 9.034 61.056 1.997 17.689 611.143
557.697 1.045.519 11.829 133.841 4.893 31.137 1.784.916
761.411 1.111.233 38.739 5.559 82.960 63.719 34.109 2.097.730
1.095.569 1.632.133 71.630 7.375 74.664 88.404 1.365 12.517 2.983.657
(583.135) (330.938) (2.221) (29.901) (123.513) (127.404) 171.107 (1.026.005)
(121.991) (280.202) (31.815) (127.392) (106.031) (68.521) (735.952)
(124.042) (1.215.595) (2.179) (98.151) (241.548) (228.766) (23.785) (1.934.066)
(138.580) (1.158.853) (2.478) (112.057) (225.893) (210.148) 26.135 (1.821.874)
(923.842) (1.356.978) (22.660) (114.469) (191.956) (206.557) (12.985) (2.829.447)
Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) operasi Pembayaran pajak penghasilan badan
25.328 (7.943)
(124.809) (7.769)
(149.150) (15.488)
275.856 (16.206)
154.210 (15.576)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
17.385
(132.578)
(164.638)
259.650
138.634
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset untuk disewakan Perolehan aset tetap
1.741 (81.311)
1.179 (28.967)
25.573 (127.902)
1.559 (5.363) (127.749)
2.249 (12.005) (287.002)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(79.570)
(27.788)
(102.329)
(131.553)
(296.758)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan pinjaman yang diterima Pembayaran pinjaman yang diterima Pelunasan surat utang jangka menengah Perolehan utang obligasi Penambahan modal disetor Pembayaran dividen
434.272 (168.254) -
248.016 (118.149) -
1.189.197 (568.460) (400.000) -
330.217 (468.799) -
769.501 (1.046.534) (200.000) 493.719 300.000 (115.000)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
266.018
129.867
220.737
(138.582)
201.686
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
203.833
(30.499)
(46.230)
(10.485)
43.562
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
15.702
61.927
61.927
72.411
28.838
4
5
1
11
31.432
15.702
61.927
72.411
Pengeluaran kas untuk: Pembiayaan konsumen Tagihan anjak piutang Sewa pembiayaan Beban usaha Beban gaji dan tunjangan Bunga pinjaman Lain-lain Jumlah pengeluaran kas
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
(178) 219.357
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-5-
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
Umum a.
Pendirian dan Informasi Umum PT Sinar Mas Multifinance (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Sinar Supra Leasing Company berdasarkan Akta No. 45 tanggal 7 September 1985, kemudian diubah dengan Akta No. 125 tanggal 13 Desember 1985, keduanya dibuat dihadapan Benny Kristianto, S.H., notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8205.HT.01.01.Th.85 tanggal 21 Desember 1985 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 April 1989 Nomor 27, Tambahan Nomor 584/1989. Pada tanggal 2 Februari 1996, pemegang saham Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk mengubah Anggaran Dasar, antara lain untuk mengubah nama Perusahaan menjadi PT Sinar Mas Multifinance. Keputusan ini termaktub dalam Akta No. 19 tanggal 2 Februari 1996 dan Akta No. 26 tanggal 7 Februari 1996 dari Veronica Lily Dharma, S.H., notaris di Jakarta. Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-3110.HT.01.04.Th. 1996 tanggal 29 Februari 1996. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 26 tanggal 26 Juni 2015 dari Syofilawati, S.H., notaris di Bekasi, tentang perubahan Anggaran Dasar disesuaikan dengan Pasal 7 Peraturan OJK Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan mengenai perubahan kegiatan usaha Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0939508.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 23 Juli 2015. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan utama Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang Pembiayaan, dengan kegiatan usaha di bidang pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, dan kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan OJK. Selain itu dapat melakukan sewa operasi (operating lease) dan atau kegiatan berbasis fee sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya tersebut, Perusahaan telah memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 441/KMK.017/1996 tertanggal 21 Juni 1996. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1996. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Sinar Mas dengan entitas induk PT Sinar Mas Multiartha Tbk. Perusahaan berdomisili di Jakarta Pusat, dengan 104 kantor cabang yang berlokasi di pulau Jawa dan Bali, Sumatera, Belitung, Kalimantan, Sulawesi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan 1.
Perusahaan memperoleh pernyataan efektif tanggal 26 Maret 1997 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) untuk melakukan penawaran umum Obligasi Sinar Mas Multifinance I Tahun 1997 dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah nominal sebesar Rp 500.000. Obligasi ini dicatat pada PT Bursa Efek Surabaya. Jangka waktu obligasi ini adalah 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 15,65% per tahun.
-6-
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Perusahaan sudah melunasi Obligasi SMMF I Tahun 1997 pada tanggal 16 Agustus 2004. 2.
c.
Pada tanggal 28 Maret 2013, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui suratnya No. S-63/D.04/2013 untuk melaksanakan Penawaran Umum Obligasi Sinar Mas Multifinance II Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, dengan jumlah pokok Obligasi sebesar Rp 500.000 dan jangka waktu 5 (lima) tahun. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi. Bunga Obligasi sebesar 10,75% per tahun dan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Obligasi ini dijamin dengan piutang Perusahaan berupa piutang pembiayaan konsumen dan tagihan anjak piutang.
Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Akta No. 10 tanggal 27 Februari 2015 dari Syofilawati, S.H., notaris di Bekasi, dan Akta No. 5 tanggal 5 Desember 2012 dari Leolin Jayayanti, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016
2015
31 Desember 2014
2013
Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Indra Widjaja Komisaris : Ivena Widjaja Komisaris Independen : Mulabasa Hutabarat
Direksi: Direktur Utama Direktur Keuangan & Akuntansi Direktur Kepatuhan Direktur Operasional Direktur Pemasaran
Indra Widjaja Ivena Widjaja Mulabasa Hutabarat
Indra Widjaja Ivena Widjaja Erick Alfonsius Wayong
Indra Widjaja Ivena Widjaja Erick Alfonsius Wayong
: Doddy Susanto
Doddy Susanto
Doddy Susanto
Doddy Susanto
: : : :
Hawanto Hartono Ricky Faerus Irawan Susatya L. Robby Sugiharto Harjanto
Hawanto Hartono Ricky Faerus Robby Sugiharto Harjanto
Hawanto Hartono Ricky Faerus Robby Sugiharto Harjanto
Hawanto Hartono Ricky Faerus Irawan Susatya L. Robby Sugiharto Harjanto
Personel manajemen kunci terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi dan Koordinator Wilayah. Perusahaan mengangkat Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 31 Maret 2016 dan 17 Maret 2015, dengan susunan sebagai berikut: 30 Juni 2016 Ketua Anggota
: Mulabasa Hutabarat : Ivena Widjaja Johana L. Kurniawati
-7-
31 Desember 2015 Mulabasa Hutabarat Ivena Widjaja
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Perusahaan mengangkat Komite Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 17 Maret 2015, dengan susunan sebagai berikut: 30 Juni 2016 Ketua Anggota
: Mulabasa Hutabarat : Ivena Widjaja
31 Desember 2015 Mulabasa Hutabarat Ivena Widjaja
Perusahaan mengangkat Komite Tata Kelola Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 17 Maret 2015, dengan susunan sebagai berikut: 30 Juni 2016 Ketua Anggota
: Mulabasa Hutabarat : Ivena Widjaja
31 Desember 2015 Mulabasa Hutabarat Ivena Widjaja
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2016 Ketua Anggota
: Mulabasa Hutabarat : Dani Lihardja : Yuli Soedargo
2015 Mulabasa Hutabarat Dani Lihardja Yuli Soedargo
31 Desember 2014 Erick Alfonsius Wayong Dani Lihardja Yuli Soedargo
2013 Erick Alfonsius Wayong Dani Lihardja Yuli Soedargo
Jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 masing-masing adalah 5.247 orang (termasuk 4.751 orang karyawan kontrak), 5.244 orang (termasuk 4.737 orang karyawan kontrak), 5.958 orang (termasuk 5.436 orang karyawan kontrak) dan 7.547 orang (termasuk 6.881 orang karyawan kontrak). Laporan keuangan PT Sinar Mas Multifinance untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 5 September 2016. Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
-8-
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
dengan
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. b.
Penjabaran Mata Uang Asing Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan. Transaksi dan Saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir periode atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia yaitu masing-masing (dalam Rupiah penuh) sebesar Rp 13.180, Rp 13.795, Rp 12.440, dan Rp 12.189 per US$ 1.
c.
Transaksi Pihak Berelasi Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
d.
Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
e.
Instrumen Keuangan Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi. Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
-9-
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, Perusahaan memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia untuk dijual dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan. Laba/Rugi Hari ke-1 Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laba rugi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laba rugi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai. Aset Keuangan 1.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, dan aset lain-lain – simpanan jaminan.
2.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah meengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi. Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, Perusahaan memiliki aset keuangan dalam kategori tersedia untuk dijual berupa aset lain-lain-investasi dalam saham pada Catatan 13. Karena tidak tersedia dasar yang dapat diandalkan untuk menentukan nilai wajarnya, maka investasi dalam saham dinyatakan pada biaya perolehan.
- 10 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Liabilitas Keuangan Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Liabilitas keuangan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif. Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, kategori ini meliputi pinjaman yang diterima, surat utang jangka menengah, utang obligasi, beban akrual, dan liabilitas lain-lain. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. 1.
Aset Keuangan Yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.
- 11 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut. 2.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
3.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan 1.
Aset Keuangan Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
2.
a.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
b.
Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
c.
Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.
- 12 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) f.
Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance) Pembiayaan konsumen adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran. Piutang pembiayaan konsumen dikategorikan sebagai pinjaman diberikan dan piutang dan dinyatakan pada biaya perolehan diamortisasi dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (lihat Catatan 2.e). Pendapatan bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif. Sehubungan dengan pembiayaan bersama dan penerusan kredit dengan pihak lain, kewajiban Perusahaan adalah melakukan penagihan dan administrasi dari piutang-piutang yang dialihkan. Selisih antara suku bunga yang dibebankan Perusahaan kepada nasabah dengan suku bunga yang ditetapkan oleh investor merupakan pendapatan bagi Perusahaan dan dikreditkan langsung dalam akun “Pendapatan pembiayaan konsumen” pada laba rugi. Apabila pembiayaan bersama dan penerusan kredit dilakukan secara with recourse, Perusahaan akan membukukan aset dan liabilitas dari transaksi tersebut. Namun apabila dilakukan secara without recourse, aset dari transaksi tersebut akan disajikan secara bersih di laporan posisi keuangan. Piutang dinyatakan tidak tertagih apabila debitur sudah tidak mampu membayar dan atau sulit untuk ditagih, serta telah menunggak lebih dari 90 hari untuk pembiayaan motor dan 120 hari untuk pembiayaan mobil. Perusahaan melakukan penarikan jaminan atas kendaraan apabila setelah dikeluarkannya Surat Peringatan (SP) sebanyak 2 kali dan konsumen tidak melakukan pembayaran. Ketika jaminan kendaraan ditarik dari konsumen, piutang pembiayaan konsumen dihapuskan. Ketika suatu piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Penerimaan kembali atas piutang yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan ataupun periode yang telah lalu, dikreditkan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai. Jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen atau nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai cadangan kerugian penurunan nilai dan dibebankan pada laba rugi. Dalam upaya penyelesaian piutang, konsumen memberi kuasa kepada Perusahaan untuk menjual kendaraan ataupun melakukan tindakan lainnya bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Jika harga jual jaminan kendaraan lebih rendah dibandingkan dengan nilai saldo piutang pembiayaan, maka selisih tersebut dibebankan pada laba rugi. Apabila harga jual jaminan kendaraan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai saldo piutang pembiayaan, maka selisih tersebut akan dikembalikan kepada konsumen.
g.
Transaksi Sewa Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
- 13 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Perlakuan Akuntansi sebagai Lessee Sewa Operasi Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor Sewa Pembiayaan Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Aset sewa pembiayaan disajikan dalam akun investasi sewa neto pembiayaan. Selisih antara piutang sewa pembiayaan ditambah nilai residu yang dijamin dengan biaya perolehan aset sewaan dicatat sebagai penghasilan pembiayaan tangguhan dan dialokasikan sebagai pendapatan selama masa sewa berdasarkan suatu tingkat pengembalian berkala yang tetap dari investasi sewa neto pembiayaan. Perusahaan tidak mengakui pendapatan bunga dari piutang sewa pembiayaan yang telah menunggak pembayaran lebih dari 90 hari. Pendapatan tersebut diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Apabila aset sewaan dijual kepada lessee sebelum masa sewa berakhir, maka perbedaan harga jual dengan investasi sewa neto pembiayaan dicatat sebagai keuntungan atau kerugian pada saat terjadinya. Apabila aset sewaan ditarik/dimiliki kembali (repossessed) dan kemudian dijual, maka biaya perolehan aset tersebut dikeluarkan dari akun yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang terjadi dicatat dalam laba rugi. h.
Anjak Piutang (Factoring) Anjak piutang adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang usaha jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut. Tagihan anjak piutang dikategorikan sebagai pinjaman diberikan dan piutang dan dinyatakan pada biaya perolehan diamortisasi dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (lihat Catatan 2.e). Dalam transaksi pengalihan piutang, Perusahaan mengalihkan tagihan anjak piutang kepada investor sebesar jumlah dana yang diterima dari investor. Kewajiban Perusahaan adalah melakukan penagihan dan administrasi dari piutang-piutang yang dialihkan. Selisih antara suku bunga yang dibebankan Perusahaan kepada nasabah dengan suku bunga yang ditetapkan oleh investor merupakan pendapatan bagi Perusahaan dan dikreditkan langsung dalam akun “Pendapatan anjak piutang” pada laba rugi. Apabila transaksi pengalihan piutang dilakukan secara with recourse, Perusahaan akan membukukan aset dan liabilitas dari transaksi tersebut. Namun apabila dilakukan secara without recourse, aset dari transaksi tersebut akan disajikan secara bersih di laporan posisi keuangan.
- 14 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Tagihan anjak piutang dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang pada saat manajemen berpendapat bahwa konsumen tersebut harus dihapuskan karena secara operasional konsumen sudah tidak mampu membayar atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali atas tagihan anjak piutang yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan ataupun periode yang telah lalu, dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai. i.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
j.
Aset Tetap Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan aset tetap dihitung berdasarkan metode saldo menurun berganda dan amortisasi aset tetap dihitung berdasarkan garis lurus selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut: Persentase Penyusutan Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor Prasarana
5% 25% 50% 50% 50% - 100%
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
- 15 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir periode dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya. Aset Tetap dalam Pembangunan Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada sa at konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya. k.
Aset untuk Disewakan Aset untuk disewakan yang terdiri dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM), dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai, jika ada. Aset untuk disewakan disusutkan selama taksiran masa manfaatnya, yaitu 4 tahun, dengan menggunakan metode saldo menurun berganda. Pendapatan sewa diakui dan disajikan dalam akun “Pendapatan sewa operasi” dalam laba rugi berdasarkan berlalunya waktu sesuai dengan periode sewa. Apabila aset untuk disewakan dijual, selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan aset untuk disewakan. Jumlah tercatat aset untuk disewakan dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset untuk disewakan yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset untuk disewakan berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset untuk disewakan tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset untuk disewakan ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset untuk disewakan tersebut, dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian pengakuan.
l.
Agunan yang Diambil Alih Agunan yang diambil alih diperoleh dalam kaitannya dengan penyelesaian piutang, dicatat berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasi pada saat pengambilalihan. Selisih lebih saldo piutang diatas nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diambil alih akan dibebankan ke cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi biaya-biaya untuk melikuidasi aset tersebut. Apabila terjadi selisih lebih nilai realisasi bersih diatas saldo piutang, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo piutang. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
- 16 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan dan renovasi agunan yang diambil alih dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatat agunan yang diambil alih dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi periode berjalan. Manajemen melakukan evaluasi secara berkala atas nilai agunan yang diambil alih. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi periode berjalan. m. Distribusi Dividen Distribusi dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Perusahaan dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Perusahaan. n.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode-periode sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
o.
Pinjaman Diterima, Surat Utang Jangka Menengah dan Utang Obligasi Pinjaman diterima, surat utang jangka menengah dan utang obligasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan nilai perolehan pinjaman diterima, surat utang jangka menengah, dan utang obligasi dikurangkan dari jumlah pinjaman yang diterima, surat utang jangka menengah, dan utang obligasi.
- 17 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) p.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan bunga dan beban bunga diakui dalam laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset tersedia untuk dijual telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah penurunan nilai diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan perbedaan antara jumlah angsuran yang akan diterima dan jumlah pokok dari pembiayaan. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui diamortisasi dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian dengan menggunakan tingkat pengembalian berkala yang efektif dari piutang pembiayaan konsumen. Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi periode berjalan. Perusahaan tidak mengakui pendapatan bunga dari piutang pembiayaan konsumen yang telah menunggak pembayaran lebih dari 90 hari. Pendapatan bunga tersebut diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Pendapatan administrasi yang pertama kali terjadi sehubungan dengan transaksi pembiayaan konsumen dan anjak piutang diakui pada saat terjadinya. Pendapatan dan beban lainnya diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya (accrual basis).
q.
Imbalan Kerja Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.
- 18 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) r.
Pajak Penghasilan Pajak Kini Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini.
s.
Laba Per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar selama periode bersangkutan.
t.
Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan.
u.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
- 19 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 3.
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan. Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan. Pertimbangan Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2. b. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar. c.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktorfaktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang periode. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
- 20 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Nilai tercatat aset keuangan Perusahaan dalam kategori pinjaman diberikan dan piutang pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 sebagai berikut: 30 Juni 2016
2015
31 Desember 2014
Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen - bersih Tagihan anjak piutang - bersih Piutang lain-lain Aset lain-lain - simpanan jaminan
219.357 660.028 1.636.021 49.415 830
15.702 435.567 1.613.772 101.985 822
61.927 592.782 1.181.137 43.832 442
72.411 891.185 952.852 16.879 458
Jumlah
2.565.651
2.167.848
1.880.120
1.933.785
2013
d. Komitmen Sewa Komitmen sewa operasi - Perusahaan sebagai lessee Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut. Komitmen Sewa Operasi – Perusahaan Sebagai Lessor Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut. e. Pajak Penghasilan Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
- 21 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 20. b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Aset untuk Disewakan Masa manfaat dari masing-masing aset tetap dan aset untuk disewakan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap dan aset untuk disewakan akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap. Nilai tercatat aset tetap dan aset untuk disewakan diungkapkan pada Catatan 9 dan 10. c.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 27 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas rata-rata bunga obligasi Pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang pembayaran imbalan dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
d. Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang siginifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu realisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 28.
- 22 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan. Nilai tercatat aset-aset non keuangan tersebut diungkapkan pada Catatan 9, 10 dan 12.
4.
Kas dan Setara Kas 30 Juni 2016 Kas
31 Desember 2014
2015
2013
787
777
742
664
19.144
7.109
22.810
70.925
445 915 336 30 11
2.772 730 169 124 14
564 105 29 11 12
Bank Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 32) PT Bank Sinarmas Tbk Pihak ketiga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Maybank Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Capital Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mega Tbk Jumlah
1.737
3.809
434 412 377 11 5 28 21 1.288
20.881
10.918
24.098
71.695
197.639
3.955
2.039
4
50
52
48
48
Jumlah
197.689
4.007
2.087
52
Jumlah - Bank
218.570
14.925
26.185
71.747
-
Jumlah
-
28 21 770
Dolar Amerika Serikat (Catatan 31) Pihak berelasi (Catatan 32) PT Bank Sinarmas Tbk Pihak ketiga PT Maybank Indonesia Tbk
Deposito berjangka - Pihak berelasi (Catatan 32) Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk
-
Jumlah Suku bunga per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat
219.357
0,00% -2,15% 0,00% -0,03%
- 23 -
-
35.000 15.702
0,00%-2,15% 0,03%-0,20%
61.927
0,50%-7,75% 0,10%-0,20%
72.411
0,50%-2,15% 0,10%-0,20%
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 5.
Piutang Pembiayaan Konsumen a.
Terdiri dari: 30 Juni 2016 Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen - kotor Dikurangi bagian yang dibiayai pihak lain (Catatan 32)
2015
31 Desember 2014
2013
3.305.030
2.870.082
3.305.179
3.888.672
(2.352.079)
(2.216.051)
(2.459.604)
(2.686.488)
Jumlah - bersih
952.951
654.031
845.575
1.202.184 1.202.184
Jumlah piutang pembiayaan konsumen Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui - kotor Bagian yang dibiayai pihak lain
952.951
654.031
845.575
(522.616) 241.367
(433.653) 225.048
(475.785) 231.190
(551.133) 242.717
Jumlah pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
(281.249)
(208.605)
(244.595)
(308.416)
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
671.702 (11.674)
445.426 (9.859)
600.980 (8.198)
893.768 (2.583)
Jumlah - bersih
660.028
435.567
592.782
891.185
b.
Suku bunga per tahun pembiayaan konsumen untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 masing-masing sebesar 17,47%-33,58%, 16,08%-33,55%, 18,53%-33,52% dan 15,26%33,64%.
c.
Rincian pembiayaan konsumen menurut jenis objek pembiayaan: 30 Juni 2016
d.
2015
31 Desember 2014
2013
Objek Pembiayaan Mobil Motor Elektronik
942.311 7.500 3.140
615.951 36.513 1.567
692.749 149.683 3.143
1.045.411 151.526 5.247
Jumlah
952.951
654.031
845.575
1.202.184
Perusahaan memberikan jasa pembiayaan untuk kendaraan dengan jangka waktu antara 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) tahun.
- 24 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
Berikut ini disajikan rincian piutang pembiayaan konsumen berdasarkan jatuh temponya: 30 Juni 2016
2015
31 Desember 2014
2013
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Tidak lebih atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai dengan 2 tahun Lebih dari 2 tahun Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai
431.187 302.983 186.015 32.766
335.075 178.977 110.452 29.527
528.260 186.730 70.802 59.783
705.133 353.403 123.083 20.565
Jumlah
952.951
654.031
845.575
1.202.184
f.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat konsentrasi signifikan pada piutang pembiayaan konsumen.
g.
Piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan bermotor yang dibiayai Perusahaan.
h.
Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, terdapat piutang pembiayaan konsumen yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima (Catatan 14).
i.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016
2015
31 Desember 2014
2013
Saldo awal Penambahan periode berjalan Penghapusan periode berjalan
9.859 11.413 (9.598)
8.198 13.675 (12.014)
2.583 14.226 (8.611)
1.379 30.273 (29.069)
Saldo akhir
11.674
9.859
8.198
2.583
Seluruh piutang pembiayaan konsumen pada tanggal laporan keuangan dievaluasi secara kolektif, sehingga seluruh cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk pada tanggal laporan posisi keuangan adalah cadangan kerugian penurunan nilai kolektif. Manajemen berpendapat bahwa berdasarkan penelaahan manajemen, jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
- 25 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 6.
Investasi Sewa Neto a. Terdiri dari: 30 Juni 2016
2015
31 Desember 2014
2013
Rupiah Pihak berelasi (Catatan 32) Pihak ketiga Nilai residu yang dijamin Penghasilan pembiayaan tangguhan Simpanan Jaminan
43.512 (4.250) -
205 93.623 (13.630) -
1.435 102.042 (16.367) -
139.698 2.961 (29.141) (2.961)
Jumlah - bersih
39.262
80.198
87.110
110.557
b. Suku bunga per tahun investasi sewa neto untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 masing-masing sebesar 14%, 9,32% - 14,00%, 9,00% - 14,00% dan 13,62% - 18,00%. c.
Perusahaan memberikan sewa pembiayaan untuk alat-alat berat, mesin-mesin industri dan transportasi.
d. Perusahaan memberikan jasa pembiayaan untuk kendaraan dengan jangka waktu antara 3 sampai dengan 4 tahun. e. Berikut ini disajikan rincian piutang investasi sewa neto berdasarkan jatuh temponya: 30 Juni 2016
f.
2015
31 Desember 2014
2013
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
43.512 -
93.828 -
97.618 5.859
139.698 -
Jumlah
43.512
93.828
103.477
139.698
Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, terdapat piutang sewa pembiayaan yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima (Catatan 14).
g. Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai piutang investasi sewa neto yang dibentuk pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, karena berdasarkan penelaahan manajemen, manajemen berpendapat bahwa piutang sewa pembiayaan tersebut dapat ditagih.
- 26 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 7.
Tagihan Anjak Piutang a.
Terdiri dari: 30 Juni 2016 Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 31) Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat (Catatan 32)
1.624.031 19.111 1.643.142 -
31 Desember 2014
2015
1.596.983 20.003 1.616.986 -
1.165.041 18.038 1.183.079 -
2013
944.294 17.674 961.968 259 259
Jumlah tagihan anjak piutang Pendapatan anjak piutang tangguhan
1.643.142 -
1.616.986 (56)
1.183.079 -
962.227 (7.999)
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.643.142 (7.121)
1.616.930 (3.158)
1.183.079 (1.942)
954.228 (1.376)
Jumlah - bersih
1.636.021
1.613.772
1.181.137
952.852
Suku bunga per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat
6,00% - 24,00% 6,00% - 24,00% 14,00% - 24,00% 6,00% - 24,00% 9,00% 9,00% 9,00% 9,00%
b.
Seluruh tagihan anjak piutang Perusahaan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun.
c.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas tagihan anjak piutang.
d.
Berikut ini disajikan rincian tagihan anjak piutang berdasarkan jatuh temponya: 30 Juni 2016 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai Jumlah
2015
31 Desember 2014
2013
1.533.473
1.142.149
1.144.242
938.390
17.754 91.915
463.754 11.083
32.754 6.083
17.754 6.083
1.643.142
1.616.986
1.183.079
962.227
e.
Seluruh tagihan anjak piutang menggunakan syarat with recourse.
f.
Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, terdapat tagihan anjak piutang yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima (Catatan 14).
g.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016 Saldo awal Penambahan periode berjalan Penghapusan periode berjalan
3.158 15.046 (11.083)
Saldo akhir
7.121
- 27 -
2015
31Desember 2014
1.942 1.216 -
1.376 566
1.525 3.687 (3.836)
1.942
1.376
3.158
2013
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Manajemen berpendapat bahwa berdasarkan penelaahan manajemen, jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
8.
Piutang Lain-lain 30 Juni 2016
2015
31 Desember 2014
2013
Bunga Asuransi Piutang klaim Sewa Lain-lain
22.320 12.022 4.761 818 9.494
88.143 7.179 1.770 4.893
25.392 5.503 4.805 8.132
9.429 1.332 -
Jumlah
49.415
101.985
43.832
16.879
2.846 3.272
Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, saldo piutang lain-lain kepada pihak berelasi masing-masing adalah sebesar Rp 678, Rp 4.847, Rp 3.698 dan Rp 2.846 (Catatan 32). Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain yang dibentuk pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, karena berdasarkan penelaahan manajemen atas piutang, manajemen berpendapat bahwa piutang tersebut dapat ditagih.
9.
Aset Tetap Perubahan selama periode enam bulan 2016 1 Januari 2016
Penambahan
Pengurangan
171.923 619.883 43.128 165.454 20.473 8.655 39.266 1.068.782
48.303 18.092 6.895 4.162 645 153 3.061 81.311
(3.603) (401) (42) (816) (4.862)
-
-
220.226 645.136 46.420 169.215 21.076 7.992 35.166 1.145.231
Akumulasi penyusutan: Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor Prasarana Jumlah
100.095 26.463 124.871 16.798 6.096 274.323
15.856 2.453 13.594 1.225 944 34.072
(2.703) (380) (42) (816) (3.941)
-
115.951 26.213 138.085 17.981 6.224 304.454
Nilai Tercatat
794.459
Biaya perolehan: Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor Prasarana Aset dalam pembangunan Jumlah
Reklasifikasi
7.161 (7.161)
30 Juni 2016
840.777
- 28 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Perubahan selama tahun 2015 1 Januari 2015
Penambahan
Pengurangan
Biaya perolehan: Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor Prasarana Aset dalam pembangunan Jumlah
160.763 563.815 44.646 135.871 18.645 8.630 39.148 971.518
16.160 54.695 3.481 30.887 1.839 1.925 18.915 127.902
(5.000) (17.424) (4.999) (1.304) (11) (1.900) (30.638)
-
-
171.923 619.883 43.128 165.454 20.473 8.655 39.266 1.068.782
Akumulasi penyusutan: Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor Prasarana Jumlah
72.124 24.758 103.963 14.288 5.541 220.674
28.988 5.213 22.130 2.519 2.455 61.305
(1.017) (3.508) (1.222) (9) (1.900) (7.656)
-
100.095 26.463 124.871 16.798 6.096 274.323
Nilai Tercatat
750.844
Reklasifikasi
18.797 (18.797)
31 Desember 2015
794.459
Perubahan selama tahun 2014 1 Januari 2014
Penambahan
Pengurangan
Biaya perolehan: Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor Prasarana Aset dalam pembangunan Jumlah
140.627 486.722 42.989 126.388 16.231 11.978 28.711 853.646
20.136 57.963 4.433 10.688 2.469 2.493 29.567 127.749
(2.776) (1.205) (55) (5.841) (9.877)
-
-
160.763 563.815 44.646 135.871 18.645 8.630 39.148 971.518
Akumulasi penyusutan: Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor Prasarana Jumlah
46.584 20.719 77.361 11.376 7.231 163.271
25.540 5.853 27.681 2.963 4.151 66.188
(1.814) (1.079) (51) (5.841) (8.785)
-
72.124 24.758 103.963 14.288 5.541 220.674
Nilai Tercatat
690.375
Reklasifikasi
19.130 (19.130)
31 Desember 2014
750.844
- 29 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Perubahan selama tahun 2013 1 Januari 2013
Penambahan
Pengurangan
Biaya perolehan: Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor Prasarana Aset dalam pembangunan Jumlah
98.904 305.500 41.918 88.732 12.791 12.683 13.950 574.478
41.723 169.229 5.280 38.278 3.478 2.260 26.754 287.002
(4.209) (622) (38) (2.965) (7.834)
-
-
140.627 486.722 42.989 126.388 16.231 11.978 28.711 853.646
Akumulasi penyusutan: Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor Prasarana Jumlah
28.927 16.511 48.512 8.859 5.088 107.897
17.657 6.825 29.395 2.549 5.108 61.534
(2.617) (546) (32) (2.965) (6.160)
-
46.584 20.719 77.361 11.376 7.231 163.271
Nilai Tercatat
466.581
Reklasifikasi
11.993 (11.993)
31 Desember 2013
690.375
Seluruh aset tetap Perusahaan merupakan kepemilikan langsung. Beban penyusutan aset tetap untuk periode-periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 34.072 dan Rp 27.921, serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 masing-masing sebesar Rp 61.305, Rp 66.188 dan Rp 61.534, disajikan sebagai bagian dari laba rugi. Selama periode-periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 dan tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, Perusahaan menjual aset tetap dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2016 Harga jual Nilai tercatat Keuntungan penjualan aset tetap
31 Desember
2015 (Tidak Diaudit)
2015
2014
1.741 (906)
1.179 (642)
25.573 (22.862)
1.559 (985)
835
537
2.711
574
2013 2.249 (1.552) 697
Keuntungan dan kerugian penjualan aset tetap dibukukan dalam akun pendapatan lain-lain dan beban lain-lain dalam laba rugi. Pengurangan aset tetap termasuk penghapusan aset tetap dengan nilai tercatat selama periode-periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 15 dan Rp 47, sedangkan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 masing-masing sebesar Rp 120, Rp 107 dan Rp 122, karena aset tetap tersebut sudah rusak ataupun tidak dimiliki secara fisik oleh Perusahaan. Kerugian atas penghapusbukuan tersebut dicatat dalam akun “Beban lain-lain” dalam laba rugi.
- 30 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Aset dalam pembangunan merupakan gedung dan renovasi gedung dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2016 Nilai Kontrak Pembangunan
Pembayaran Sementara
Jumlah Komitmen Kontraktual
41.253
35.166
6.087
31 Desember 2015 Nilai Kontrak Pembangunan
Pembayaran Sementara
Jumlah Komitmen Kontraktual
52.833
39.266
13.566
31 Desember 2014 Nilai Kontrak Pembangunan
Pembayaran Sementara
Jumlah Komitmen Kontraktual
78.654
39.148
39.506
31 Desember 2013 Nilai Kontrak Pembangunan
Pembayaran Sementara
Jumlah Komitmen Kontraktual
28.711
27.930
Lokasi Bengkulu, Cilacap, Purwakarta, Bandung, Indramayu Bogor, Rantau Prapat, Pekalongan, Samarinda, Pekanbaru, dan Cirebon
Lokasi
Bengkulu, Sukabumi, Cilacap, Purwakarta, Bandung, Samarinda, Muara Bungo, Rantau Prapat, Pekanbaru, Ende, Klaten, Pekalongan, dan Cirebon.
Lokasi
Bengkulu, Yogyakarta, Garut, Bojonegoro, Kaliurang, Cilacap, Purwakarta, Merauke, Jombang, Bandung, Samarinda, Pekanbaru, Ende, Klaten dan Pekalongan
Lokasi
Pekalongan, Magelang, Bali, Bengkulu, Yogyakarta, Garut, Bojonegoro, Cilacap, Indramayu, Majalengka, Purwakarta, Karawang, Depok, Lombok, Ciamis, Merauke, Jombang, Nusa Tenggara Barat, dan Bandung
56.641
Tingkat penyelesaian aset dalam pembangunan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebesar 20% - 80%. Manajemen memperkirakan aset dalam pembangunan akan selesai pada tahun 2016 sampai 2018. Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, nilai wajar untuk tanah dan bangunan Perusahaan masing-masing adalah sebesar Rp 1.230.817, Rp 1.058.160, Rp 865.622 dan Rp 808.733. Seluruh hak pemilikan atas tanah Perusahaan dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB) memiliki sisa jangka waktu hak berkisar antara 20 sampai dengan 30 tahun pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah pada saat jatuh tempo karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai. Perusahaan menandatangani beberapa perjanjian sewa dengan PT Bank Sinarmas Tbk, pihak berelasi, atas beberapa aset tetap Perusahaan (Catatan 32). Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, aset tetap Perusahaan telah diasuransikan pada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi (Catatan 32), terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 321.724, Rp 307.792, Rp 302.136 dan Rp 267.913. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap terhadap risiko-risiko yang dipertanggungkan.
- 31 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. 10. Aset untuk Disewakan Akun ini merupakan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) untuk disewakan, dengan rincian sebagai berikut: 1 Januari 2014
Perubahan selama tahun 2014 Penambahan Pengurangan
Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
44.549 29.058
Nilai Tercatat
15.491
5.363 3.847
Nilai Tercatat
-
1 Januari 2013 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
(49.912) (32.905)
31 Desember 2014
Perubahan selama tahun 2013 Penambahan Pengurangan
32.661 23.578
12.006 5.551
(118) (71)
9.083
31 Desember 2013 44.549 29.058 15.491
Aset di atas disewakan melalui sewa operasi kepada PT Bank Sinarmas Tbk, pihak berelasi (Catatan 32). Beban penyusutan aset untuk disewakan untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 3.847 dan Rp 5.551, dan disajikan dalam laba rugi. Pengurangan selama tahun 2014 dan 2013 termasuk penghapusan aset untuk disewakan dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 140 dan Rp 47, karena aset untuk disewakan tersebut tidak dimiliki secara fisik oleh Perusahaan. Kerugian atas penghapusbukuan tersebut dicatat dalam akun “Beban lain-lain” dalam laba rugi. Pada tanggal 27 Agustus 2014, Perusahaan telah menjual seluruh ATM yang berjumlah 654 unit dengan nilai tercatat sebesar Rp 16.867 kepada PT Bank Sinarmas Tbk dengan harga jual sebesar Rp 19.000. Keuntungan penjualan aset untuk disewakan sebesar Rp 2.133 tersebut dibukukan dalam laba rugi.
11. Uang Muka 30 Juni 2016
2015
31 Desember 2014
2013
Pembelian aset tetap Uang muka kontraktor Renovasi gedung Lain-lain
77.535 3.650 7.160 4.295
139.908 5.216 3.603 858
149.115 13.378 3.493 2.284
208.339 8.001 4.717 6.662
Jumlah bersih
92.640
149.585
168.270
227.719
- 32 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 12. Agunan yang Diambil Alih – Bersih 30 Juni 2016
31 Desember 2014
2015
2013
Tanah dan bangunan Kendaraan
67.219 17.791
67.219 10.338
67.219 27.295
66.674 27.473
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
85.010 (2.330)
77.557 (1.360)
94.514 (3.424)
94.147 (3.176)
Jumlah bersih
82.680
76.197
91.090
90.971
Selama periode-periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2016 dan 2015, serta tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, Perusahaan menjual agunan yang diambil alih dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni
2016 Harga jual Nilai tercatat Kerugian penjualan agunan yang diambil alih
31 Desember
2015 (Tidak Diaudit)
2015
2014
2013
18.455 (22.062)
27.832 (33.041)
59.098 (74.128)
53.267 (64.207)
51.752 (61.634)
(3.607)
(5.209)
(15.030)
(10.940)
(9.882)
Kerugian penjualan agunan yang diambil alih dibukukan dalam akun beban lain-lain dalam laba rugi. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016
2015
31 Desember 2014
2013
Saldo awal Penambahan (pemulihan) periode berjalan
1.360 970
3.424 (2.064)
3.176 248
1.615 1.561
Saldo akhir
2.330
1.360
3.424
3.176
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai agunan yang diambil alih tersebut. Perusahaan menandatangani perjanjian sewa atas beberapa unit agunan diambil alih Perusahaan dengan PT Bank Sinarmas Tbk, pihak berelasi (Catatan 32). Kepemilikan Perusahaan atas agunan yang diambil alih didukung dengan Surat Peralihan Hak kepada Perusahaan dan Surat Kuasa Menjual. Saat ini, Perusahaan sedang dalam proses untuk menjual agunan yang diambil alih, antara lain dengan bekerja sama dengan agen pemasaran properti untuk memasarkan agunan tersebut.
- 33 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 13. Aset Lain-lain 30 Juni 2016 Biaya dibayar dimuka Sewa Asuransi Lain-lain Barang promosi Simpanan jaminan Investasi dalam saham Pajak Pertambahan Nilai- Bersih Lain-lain Jumlah - bersih
31 Desember 2014
2015
3.368 191 3.543 993 830 8
4.652 862 3.975 1.018 822 8
20.357
5.938 2.020 1.498 1.212 442 8
11.061
11.225
8.285 3.782 1.120 1.708 458 8 185 10.601
22.398
22.343
26.147
-
29.290
2013
-
Investasi dalam saham
Saldo investasi dalam saham pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan PT Asuransi Sinar Mas PT AB Sinar Mas Multifinance PT Sinarmas Asset Management
Persentase Kepemilikan 30 Juni 31 Desember 2016 2015 0,010% 1,000% 0,002%
Nilai Tercatat 30 Juni 31 Desember 2016 2015
0,010% 1,000% 0,002%
Jumlah
Nama Perusahaan
Persentase Kepemilikan 31 Desember 2014 2013
PT Asuransi Sinar Mas PT AB Sinar Mas Multifinance PT Sinarmas Asset Management
0,010% 1,000% 0,002%
2 5 1
2 5 1
8
8
Nilai Tercatat 31 Desember 2014 2013
0,010% 1,000% 0,002%
Jumlah
2 5 1
2 5 1
8
8
14. Pinjaman yang Diterima 30 Juni 2016 Pihak ketiga PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Capital Tbk Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi Jumlah Suku bunga per tahun
2015
31 Desember 2014
2013
955.000
800.000
280.000
400.000
339.955 100.000 1.394.955
128.937 200.000 1.128.937
89.200 139.000 508.200
246.782 646.782
(5.869) 1.389.086 9,75% - 14,00%
- 34 -
(1.546) 1.127.391 11,00% - 14,00%
(839) 507.361 11,00% - 14,00%
(1.401) 645.381 8,75% - 15,00%
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) a.
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari Panin dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp 400.000 dan bersifat revolving. Batas waktu penarikan fasilitas ini adalah 12 bulan. Pada tanggal 8 Juli 2015, jumlah maksimum fasilitas ini ditingkatkan menjadi sebesar Rp 800.000 dengan jatuh tempo sampai dengan 30 Maret 2016, kemudian pada tanggal 30 Mei 2016, fasilitas ini ditingkatkan menjadi Rp 1.000.000 dengan jatuh tempo sampai dengan 30 Maret 2017. Fasilitas kredit dari Panin dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa neto dan anjak piutang (Catatan 5, 6 dan 7). Pinjaman Perusahaan dari Panin mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan (negative covenants) antara lain untuk menerima pinjaman kredit baru dari bank lain atau pihak ketiga atau menerbitkan surat berharga yang dapat menyebabkan dilanggarnya rasio keuangan pada financial covenant, memberikan pinjaman atau kredit kepada pihak yang memiliki hubungan afiliasi (kecuali karyawan Perusahaan), menjadi penjamin, mengubah anggaran dasar Perusahaan, memindah tangankan barang-barang yang dipergunakan sebagai jaminan, mengeluarkan saham-saham baru dan menjual saham-saham yang telah ada, melakukan merger, memperbolehkan pemegang saham untuk menarik modalnya dan menggadaikan saham Perusahaan. Disamping pembatasan diatas, Perusahaan diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan seperti rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio) tidak lebih dari 7,5 kali. Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, rasio utang terhadap modal masing-masing sebesar 2,08 kali, 1,89 kali, 1,76 kali dan 1,94 kali. Perusahaan telah memenuhi semua pembatasan dari Panin. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan telah memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada Panin dengan tepat waktu.
b.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari BNI dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp 350.000 dan bersifat revolving. Batas waktu penarikan fasilitas ini adalah 12 bulan. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir diperpanjang sampai dengan 25 April 2017. Fasilitas kredit dari BNI ini dijamin dengan piutang pembiayaan kredit kendaraan bermotor (Catatan 5). Pinjaman dari BNI mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan (negative covenants) antara lain pembatasan penjaminan jaminan kepada pihak lain, melakukan interfinancing antar perusahaan dalam grup usaha, melakukan merger, akuisisi, investasi baru yang tidak berkaitan dengan core bisnis saat ini dan atau mengubah core bisnis di luar izin usaha Menteri Keuangan saat ini, serta Perusahaan diwajibkan untuk memelihara financial ratio (rasio keuangan) sebagai berikut:
Current ratio minimal 1x Debt to Equity ratio maximal 10x Debt Service Coverage minimal 100% Non Performing Loan (NPL) dengan saldo tunggakan diatas 90 hari tidak melebihi 2% dari jumlah pembiayaan yang disalurkan Perusahaan.
- 35 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, rasio-rasio tersebut adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016 Current ratio Debt to Equity ratio Debt Service coverage ratio Non Performing Loan
1,07x 2,08x 328% 4,76%
2015 1,06x 1,89x 575% 1,73%
31 Desember 2014 1,05x 1,76x 270% 3,08%
2013 1,01x 1,94x 161% 1,16%
Meskipun Perusahaan belum memenuhi semua pembatasan dari BNI, Perusahaan belum pernah menerima pernyataan wanprestasi (default) dari BNI. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan telah memenuhi liabilitas pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada BNI dengan tepat waktu. c.
PT Bank Capital Tbk (Capital) Pada tanggal 15 Juli 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Capital, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 139.000 dan bersifat revolving. Fasilitas ini memiliki jangka waktu 12 bulan. Pada tanggal 22 Juni 2015, jumlah maksimum fasilitas ini ditingkatkan menjadi sebesar Rp 200.000 dengan jatuh tempo sampai dengan 16 Desember 2016. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5). Pinjaman Perusahaan dari Capital mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan (negative covenants) antara lain untuk melakukan merger, akuisisi, konsolidasi, mengalihkan harta kekayaan Perusahan, mengubah susunan pemegang saham mayoritas, membagikan dividen, melakukan transaksi yang merugikan Perusahaan, mengubah status hukum Perusahaan, mengalihkan kepada pihak lain kewajiban Perusahaan.
d.
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Pinjaman Rekening Koran dari Bank Sinarmas, pihak berelasi (Catatan 32), dengan jumlah fasilitas sebesar Rp 5.000. Fasilitas ini dijamin dengan tanah milik Perusahaan yang terletak di Jl. Riau No. 105 Pekanbaru. Fasilitas ini memiliki jangka waktu 12 bulan, dan telah diperpanjang beberapa kali, terakhir sampai dengan tanggal 30 Juni 2017. Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, fasilitas ini tidak digunakan. Pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari Bank Sinarmas mencakup persyaratan yang membatasi Perusahaan untuk mengubah anggaran dasar dan susunan pengurus tanpa pemberitahuan tertulis kepada Bank Sinarmas. Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan dalam perjanjian utang yang disebutkan diatas.
- 36 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 15. Surat Utang Jangka Menengah 30 Juni 2016
2015
31 Desember 2014
2013
Nilai nominal Biaya transaksi yang belum diamortisasi
400.000 (203)
400.000 (239)
800.000 (1.066)
800.000 (2.816)
Jumlah
399.797
399.761
798.934
797.184
Perusahaan menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah atau Medium Term Notes (MTN) Sinar Mas Multifinance Tahun 2012 dengan jumlah nilai pokok sebesar Rp 1.000.000 yang dilakukan dalam 2 kali penarikan yaitu: a. Sebesar Rp 600.000 pada tanggal 13 November 2012; dan b. Sebesar Rp 400.000 pada tanggal 29 November 2012. Jangka waktu MTN tersebut adalah 3 (tiga) tahun atau jangka waktu yang lebih singkat jika dilakukan Opsi oleh Perusahaan. Tingkat bunga MTN ini adalah 11% (sebelas persen) per tahun yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. MTN Perusahaan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 13 November dan 29 November 2015. MTN dengan jumlah penarikan sebesar Rp 600.000 telah dilunasi secara berkala oleh Perusahaan dan pelunasan terakhir pada tanggal 13 November 2015. Pada tanggal 26 November 2015, sesuai dengan Akta No. 104 dari Leolin Jayanti, SH., notaris di Jakarta, Perusahaan selaku penerbit MTN melakukan perpanjangan jangka waktu MTN dengan jumlah penarikan sebesar Rp 400.000 yang terhitung sejak tanggal 29 November 2015 sampai dengan tanggal 29 November 2018. MTN ini tidak dijamin dan tidak dicatatkan di bursa manapun. Pada tanggal 30 Juni 2016, Perusahaan memperoleh peringkat [Idr]A-(A minus) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Perusahaan menunjuk PT Bank Sinarmas Tbk, pihak berelasi, sebagai Arranger serta Agen Pemantau dan Agen Pembayaran MTN Sinar Mas Multifinance Tahun 2015 sesuai dengan Akta No. 104 tanggal 29 November 2015 dari Leolin Jayanti, SH., notaris di Jakarta.
16. Utang Obligasi 30 Juni 2016
2015
31 Desember 2014
2013
Nilai nominal Biaya transaksi yang belum diamortisasi
500.000 (3.426)
500.000 (4.275)
500.000 (5.480)
500.000 (6.281)
Jumlah
496.574
495.725
494.520
493.719
Pada tanggal 28 Maret 2013, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui suratnya No. S-63/D.04/2013 untuk melaksanakan Penawaran Umum Obligasi Sinar Mas Multifinance II Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Jumlah pokok obligasi adalah sebesar Rp 500.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun sampai dengan 10 April 2018 dan suku bunga sebesar 10,75% per tahun. Bunga dibayar setiap triwulanan. Seluruh obligasi dijual pada nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan PT Bank Permata Tbk, sebagai wali amanat.
- 37 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Pada tanggal 30 Juni 2016, peringkat obligasi Perusahaan yang dibuat oleh PT Fitch Ratings Indonesia adalah A- (A minus). Perusahaan tidak menyelenggarakan pencadangan dana untuk Obligasi ini. Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dan tagihan anjak piutang. Perusahaan dapat membeli kembali (buy back) atau menjual Obligasi baik seluruhnya maupun sebagian, di pasar terbuka. Pembelian kembali dapat dilakukan setiap saat setelah 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan sebagaimana disebutkan dalam Prospektus.
17. Utang Pajak 30 Juni 2016
31 Desember 2014
2015
2013
Pajak penghasilan badan (Catatan 28) Pajak penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai - Bersih
86
89
46
912
37 976 15 1.293 50
80 973 10 1.273 205
116 980 7 1.288 272
258 818 10 1.212 -
Jumlah
2.457
2.630
2.709
3.210
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
18. Beban Akrual 30 Juni 2016
2015
Bunga THR dan Kesehatan Jasa profesional BPJS Asuransi Listrik Komunikasi Biaya penyimpanan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) Lain-lain
19.920 7.501 4.872 654 -
19.834 722 644 1.013 301
-
1.028
Jumlah
33.975
- 38 -
31 Desember 2014
2013
25.572 2.581 637 945 602
25.363 630 2.717 1.002 849 955
1.528
763 1.681
877 3.183
24.042
32.781
35.576
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 19. Liabilitas Lain-lain 30 Juni 2016 Pembayaran dari nasabah Titipan asuransi nasabah Pembelian aset tetap Pendapatan diterima dimuka Utang retensi kontraktor Lain-lain Jumlah
2015
31 Desember 2014
2013
45.274 21.770 11.217 8.035 1.654 21.645
5.942 18.790 14.794 6.204 1.760 17.317
7.802 12.170 10.791 3.375 11.079
13.458 7.349 5.691 2.696 10.759
109.595
64.807
45.217
39.953
Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, liabilitas lain-lain kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 24.012, Rp 21.227, Rp 22.149 dan Rp 9.716 (Catatan 32). 20. Pengukuran Nilai Wajar Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset dan liabilitas tertentu Perusahaan: 30 Juni 2016 Pengukuran nilai wajar menggunakan:
Nilai Tercatat Aset yang nilai wajarnya disajikan: Piutang pembiayaan konsumen Tagihan anjak piutang Aset lain-lain "Simpanan jaminan" Aset tetap yang dicatat pada biaya perolehan Tanah dan bangunan Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan: Pinjaman diterima Surat utang jangka menengah Utang obligasi
Harga kuotasian dalam pasar aktif (Level 1)
Input signifikan yang dapat diobservasi (Level 2)
Input signifikan yang tidak dapat diobservasi (Level 3)
660.028 1.636.021
-
660.028 1.636.021
-
830
-
825
-
865.362
-
1.389.086 399.797 496.574
-
-
1.230.817
1.389.086 399.797 496.574
-
31 Desember 2015 Pengukuran nilai wajar menggunakan:
Nilai Tercatat Aset yang nilai wajarnya disajikan: Piutang pembiayaan konsumen Tagihan anjak piutang Aset lain-lain "Simpanan jaminan" Aset tetap yang dicatat pada biaya perolehan Tanah dan bangunan Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan: Pinjaman diterima Surat utang jangka menengah Utang obligasi
Harga kuotasian dalam pasar aktif (Level 1)
Input signifikan yang dapat diobservasi (Level 2)
Input signifikan yang tidak dapat diobservasi (Level 3)
435.567 1.613.772
-
435.567 1.613.772
-
822
-
817
-
791.806
-
1.127.391 399.761 495.725
-
- 39 -
-
1.127.391 399.761 495.725
1.058.160
-
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 31 Desember 2014 Estimasi Nilai Tercatat Nilai Wajar
31 Desember 2013 Estimasi Nilai Tercatat Nilai Wajar
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang pembiayaan konsumen - bersih Tagihan anjak piutang - bersih Aset lain-lain Simpanan jaminan
592.782 1.181.137
592.782 1.181.137
891.185 952.852
891.185 952.852
442
442
458
458
Jumlah Aset Keuangan
1.774.361
1.774.361
1.844.495
1.844.495
507.361 798.934 494.520
507.361 798.934 494.520
645.381 797.184 493.719
645.381 797.184 493.719
1.800.815
1.800.815
1.936.284
1.936.284
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Pinjaman yang diterima Surat utang jangka menengah Utang obligasi Jumlah Liabilitas Keuangan
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 2. Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, setoran jaminan, pinjaman diterima, surat utang jangka menengah, dan utang obligasi diestimasi berdasarkan arus kas yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang dapat diobservasi. Jika satu atau lebih input signifikan tidak diambil dari data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 3. Nilai wajar aset tetap tanah dan bangunan (Level 3) ditentukan berdasarkan pendekatan pasar pembanding dengan penyesuaian yang dianggap relevan oleh manajemen.
21. Modal Saham
Pemegang Saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Sinartama Gunita Jumlah
30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 Lembar Persentase Jumlah Modal Saham Kepemilikan (Rp) 999.999 1
99,9999% 0,0001%
999.999 1
1.000.000
100,0000%
1.000.000
Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 29 April 2013 dari Syofilawati, S.H., notaris di Bekasi, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp 1.000.000 menjadi Rp 3.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari semula Rp 700.000 menjadi sebesar Rp 1.000.000. Peningkatan modal disetor seluruhnya diambil bagian oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk. Perubahan Anggaran Dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-50753.AH.01.02 tanggal 3 Oktober 2013.
- 40 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Manajemen Permodalan Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang berbunga terhadap modal). Utang berbunga adalah jumlah pinjaman yang diterima, surat utang jangka menengah, dan utang obligasi. Modal adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan. Rasio utang terhadap modal pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016 Utang berbunga Kas dan setara kas
31 Desember 2014
2015
2013
2.285.457 (219.357)
2.022.877 (15.702)
1.800.815 (61.927)
1.936.284 (72.411)
2.066.100 1.185.500
2.007.175 1.140.184
1.738.888 1.088.651
1.863.873 1.053.063
Rasio utang berbunga - bersih terhadap modal
174,28%
176,04%
159,73%
177,00%
Rasio utang berbunga terhadap modal (gearing ratio)
192,78%
177,42%
165,42%
183,87%
Utang berbunga - bersih Ekuitas
Perusahaan telah memenuhi ketentuan gearing ratio sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 84/PMK.012/2006 tanggal 29 September 2006 setinggi-tingginya 10 kali (1.000%) dan pembatasan dalam perjanjian kredit dengan kreditur (Catatan 14).
22. Pendapatan Pembiayaan Konsumen Seluruh pendapatan pembiayaan konsumen untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016 dan 2015, dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, adalah dari pihak ketiga.
23. Pendapatan Anjak Piutang 30 Juni (6 Bulan) 2015 2016 (Tidak Diaudit)
2015
2014
Pihak berelasi (Catatan 32) Pihak ketiga
116.788
108.926
7.857 253.953
1.372 179.495
739 136.357
Jumlah
116.788
108.926
261.810
180.867
137.096
- 41 -
31 Desember (12 Bulan) 2013
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 24. Pendapatan Sewa Pembiayaan 30 Juni (6 Bulan) 2015 2016 (Tidak Diaudit)
31 Desember (12 Bulan) 2015
2014
2013
Pihak berelasi (Catatan 32) Pihak ketiga
2 9.378
67 411
107 2.630
253 12.561
45 17.237
Jumlah
9.380
478
2.737
12.814
17.282
25. Pendapatan Administrasi 30 Juni (6 Bulan) 2015 2016 (Tidak Diaudit)
31 Desember (12 Bulan) 2015
2014
2013
Administrasi Anjak Piutang Administrasi Pembiayaan Konsumen
145 77.600
46 61.010
236 133.605
187 82.773
152 74.512
Jumlah
77.745
61.056
133.841
82.960
74.664
26. Beban Umum dan Administrasi 30 Juni (6 Bulan) 2015 2016 (Tidak Diaudit) Komunikasi Listrik dan air Perbaikan dan pemeliharaan Jamuan dan perjalanan Perlengkapan kantor Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 27) Kendaraan Sewa Pelatihan dan pengembangan Asuransi Administrasi Pemasaran dan iklan Surat kabar, majalah dan cetakan Biaya administrasi bank Jasa konsultan Jumlah
31 Desember (12 Bulan) 2015
2014
2013
8.202 5.984 5.154 5.083 3.808 2.802 2.497 2.431 1.713 1.709 1.036 760 671 661 121
9.696 4.688 3.788 4.883 3.499 2.721 3.160 3.033 3.590 1.389 1.223 602 751 2.034 218
19.780 14.837 9.705 11.207 7.668 5.505 6.733 6.322 6.392 2.427 2.508 1.530 1.763 3.236 853
20.307 11.340 8.238 11.813 8.494 5.091 7.186 7.834 7.426 3.146 3.961 2.166 1.705 12.348 635
18.744 9.282 10.646 11.268 11.740 4.110 7.693 9.072 9.353 3.401 4.942 3.308 2.033 14.928 885
42.632
45.275
100.466
111.690
121.405
Beban umum dan administrasi yang dibayarkan kepada pihak berelasi untuk periode-periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 masing-masing sebesar Rp 2.884, Rp 2.704, Rp 5.834, Rp 7.166 dan Rp 5.194 (Catatan 32).
- 42 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 27. Dana Pensiun dan Imbalan Pasca-Kerja Dana Pensiun Sejak 29 Juni 2001, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Manfaat tersebut akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, mengalami cacat atau meninggal dunia. Perusahaan telah menunjuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) MSIG dalam mengelola program dana pensiunnya yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. Kep-072/KM.17/2000 tanggal 17 Februari 2000. Iuran pensiun yang ditanggung oleh Perusahaan sebesar 3,00%, sedangkan yang ditanggung oleh karyawan sebesar 1,50%, masing-masing dari gaji pokok bulanan karyawan. Sejak tahun 2006, Perusahaan tidak lagi melakukan pembayaran iuran pensiun sehubungan dengan program pensiun di atas, dan sebagai gantinya, Perusahaan hanya melakukan perhitungan imbalan pasca-kerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Dana atas setoran yang telah dibayarkan Perusahaan sebelumnya, masih dikelola oleh DPLK, dan baru akan dicairkan pada saat karyawan Perusahaan mencapai usia pensiun. Imbalan Pasca-Kerja Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku yakni Undangundang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Perhitungan aktuaria terakhir atas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, tertanggal 28 Juli 2016. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masing-masing sebanyak 496 karyawan, 519 karyawan untuk periode-periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2016 dan 2015, dan 507 karyawan, 522 karyawan dan 666 karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sehubungan dengan imbalan pasti adalah sebagai berikut: 30 Juni (6 Bulan)
2016
31 Desember (12 Bulan)
2015 (Tidak diaudit)
2015
2014
2013 (Disajikan kembali Catatan 33)
Biaya jasa kini Biaya bunga neto
1.327 1.475
1.551 1.170
3.120 2.385
3.105 1.986
2.834 1.276
Komponen biaya imbalan pasti yang diakui di laba rugi
2.802
2.721
5.505
5.091
4.110
(10.876)
(2.477)
(2.175)
1.356
9.039
3.330
6.447
13.149
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti yang diakui di penghasilan komprehensif lain Jumlah
(8.074)
244
- 43 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Biaya imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp 2.802 dan Rp 2.721 untuk periode-periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 dan Rp 5.505, Rp 5.091 dan Rp 4.110 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 26) dalam laba rugi. Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal periode Beban imbalan kerja jangka panjang periode berjalan Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Pembayaran imbalan kerja jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang periode tahun
2015
31 Desember 2014
2013
33.147
29.817
25.910
13.793
2.802 (10.876) (733)
5.505 (2.175) -
5.091 1.356 (2.540)
4.110 9.039 (1.032)
24.340
33.147
29.817
25.910
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut: 2016 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat perputaran karyawan
2015
7,90% 9,10% 8,00% 8,00% Umur 18 - 30 : 4.0% per tahun Umur 31 - 40 : 2.0% per tahun Umur 41 - 44 : 1.0% per tahun Umur 45 - 52 : 0.5% per tahun Umur 53 - 57 : 0.0% per tahun
2014
2013
8,00% 8,50% 8,00% 8,00% Umur 18 - 30 : 4.0% per tahun Umur 31 - 40 : 2.0% per tahun Umur 41 - 44 : 1.0% per tahun Umur 45 - 52 : 0.5% per tahun Umur 53 - 57 : 0.0% per tahun
Analisa sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016 Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti Perubahan Asumsi Kenaikan Asumsi Penurunan Asumsi Tingkat diskonto
1%
(2.926)
3.462
31 Desember 2015 Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti Perubahan Asumsi Kenaikan Asumsi Penurunan Asumsi Tingkat diskonto
1%
- 44 -
(2.404)
2.836
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 28. Pajak Penghasilan a.
Beban (penghasilan) pajak Perusahaan terdiri dari: 30 Juni (6 Bulan) 2015 2016 (Tidak Diaudit) Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
b.
31 Desember (12 Bulan) 2015
2014
2013
7.965 3.251
6.899 (1.178)
15.518 2.287
15.387 (907)
15.607 3.297
11.216
5.721
17.805
14.480
18.904
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 30 Juni (6 Bulan) 2015 2016 (Tidak Diaudit) Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perbedaan temporer: Liabilitas imbalan kerja jangka panjang - bersih Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Perbedaan tetap: Cadangan kerugian penurunan nilai Beban umum dan administrasi Pendapatan lain-lain Pendapatan yang telah dikenakan pajak final Jumlah - bersih Laba kena pajak
31 Desember (12 Bulan) 2015
2014
2013
48.375
11.393
67.707
51.085
79.056
2.069 (15.073) (13.004)
2.721 1.992 4.713
5.505 (14.651) (9.146)
2.551 1.075 3.626
3.078 (16.267) (13.189)
224 1.468 (5.086)
11.817 567 (610)
17.580 1.487 (15.149)
10.211 4.697 (7.341)
1.604 2.415 (5.330)
(117) (3.511)
(285) 11.489
(406) 3.512
(732) 6.835
(2.127) (3.438)
31.860
27.595
62.073
61.546
62.429
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: 30 Juni (6 Bulan) 2015 2016 (Tidak Diaudit) Beban pajak kini Dikurangi pajak dibayar dimuka
7.965 (7.879)
Jumlah taksiran utang pajak kini (Catatan 17)
86
6.899 (7.710) (811)
31 Desember (12 Bulan) 2015
2014
2013
15.518 (15.429)
15.387 (15.341)
15.607 (14.695)
89
46
912
Laba kena pajak tahun 2015, 2014, dan 2013 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
- 45 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
Pajak Tangguhan Rincian dari aset pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2016 Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai Imbalan kerja jangka panjang Jumlah - bersih
(10.462) 8.286
(3.768) 517
(2.176)
(3.251)
1 Januari 2015 Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai Imbalan kerja jangka panjang Jumlah - bersih
(6.799) 7.454 655
1 Januari 2014 Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai Imbalan kerja jangka panjang Jumlah - bersih
Jumlah - bersih
(3.663) 1.376
907
446
- 46 -
(14.230) 6.084
(2.719)
(8.146)
(10.462) 8.286
(544)
(2.176)
339 339
31 Desember 2013 Dikreditkan (dibebankan) ke Penghasilan Laba rugi komprehensif lain
(4.066) 769 (3.297)
31 Desember 2015
(544)
31 Desember 2014 Dikreditkan (dibebankan) ke Penghasilan Laba rugi komprehensif lain
(591)
30 Juni 2016
(2.719)
-
(2.287)
269 638
(3.002) 3.448
-
31 Desember 2015 Dikreditkan (dibebankan) ke Penghasilan Laba rugi komprehensif lain
(7.068) 6.477
1 Januari 2013 Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai Imbalan kerja jangka panjang
30 Juni 2016 Dikreditkan (dibebankan) ke Penghasilan Laba rugi komprehensif lain
-
31 Desember 2014
(6.799) 7.454 655
31 Desember 2013
2.260
(7.068) 6.477
2.260
(591)
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif yang berlaku adalah sebagai berikut: 30 Juni (6 Bulan) 2015 2016 (Tidak Diaudit)
31 Desember (12 Bulan) 2015
2014
2013
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
48.375
11.393
67.707
51.085
79.056
Beban pajak atas dasar tarif pajak yang berlaku
12.094
2.848
16.927
12.771
19.764
56 367 (1.272)
2.954 142 (152)
4.395 372 (3.787)
2.553 1.174 (1.835)
401 604 (1.333)
(29) (878)
(71) 2.873
(102) 878
(183) 1.709
(532) (860)
Perbedaan tetap: Cadangan kerugian penurunan nilai Beban umum dan administrasi Pendapatan lain-lain Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final Jumlah - bersih Jumlah beban pajak
11.216
5.721
17.805
14.480
18.904
29. Laba Per Saham Dasar 30 Juni (6 Bulan) 2015 2016 (Tidak Diaudit) Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar (lembar) Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
31 Desember (12 Bulan) 2015
2014
2013
37.159
5.672
49.902
36.605
60.152
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
903.014
37.159
5.672
49.902
36.605
66.612
30. Dividen Tunai Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang didokumentasikan dalam Akta No. 12 tanggal 26 April 2013 perihal Pernyataan Keputusan Rapat Para Pemegang Saham dari Syofilawati, S.H., notaris di Bekasi, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2013 sebesar Rp 115.000 atau sebesar Rp 164.286 (dalam Rupiah penuh) per saham.
31. Manajemen Risiko Keuangan Pendahuluan dan Gambaran Umum Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut: a. b. c. d.
Risiko kredit Risiko pasar Risiko likuiditas Risiko operasional
Di samping itu, manajemen juga mengidentifikasi risiko-risiko lain seperti risiko reputasi, risiko hukum, dan risiko kepatuhan yang dikelola sebagai bagian dari risiko operasional.
- 47 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Catatan ini menyajikan informasi mengenai eksposur Perusahaan terhadap setiap risiko di atas, serta tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Perusahaan dalam mengukur dan mengelola risiko. Kerangka Manajemen Risiko Manajemen menggunakan pendekatan pengelolaan risiko yang menyeluruh berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang positif, dimana meliputi strategi risiko yang terdefinisikan dengan baik, dewan yang terstruktur, komite kerja yang bertanggung jawab, pengelolaan wewenang dan jenjang pendelegasian yang terstruktur. Manajemen risiko juga berkewajiban untuk menjaga arahan risiko yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi dengan tetap mengikuti pedoman yang ada. PT Sinar Mas Multifinance sebagai entitas anak dari PT Sinar Mas Multiartha Tbk menerapkan konsep berkesinambungan terkait dengan penerapan manajemen risiko yang dilaksanakan oleh entitas induk. Kemitraan antara PT Sinar Mas Multifinance dengan PT Sinar Mas Multiartha Tbk adalah hal yang penting, dimana keduanya saling terkait dalam menghadapi segala kemungkinan risiko yang dapat muncul seiring dengan pertumbuhan dan pengelolaan kinerja Perusahaan. Dalam menerapkan manajemen risiko, Perusahaan menerapkan 4 pilar, yaitu pengawasan yang aktif dari Direksi dan Dewan Komisaris, Kebijakan dan Penerapan Batasan, Pengendalian Sistem Informasi Manajemen, dan Pengendalian Internal. a.
Risiko kredit Risiko kredit terkait dengan kemampuan nasabah untuk membayar kembali jumlah pokok utang, bunga beserta liabilitas lainnya yang melekat kepada Perusahaan. Risiko kredit dikelola dengan menetapkan kebijakan dan prosedur yang meliputi pembentukan, penjaminan, pemeliharaan dan penagihan kredit untuk memastikan bahwa profil risiko kredit masih berada dalam kisaran yang dapat diterima. Kisaran tersebut berdasarkan batasan portofolio Perusahaan secara keseluruhan, dengan mempertimbangkan unsur kemampuan Perusahaan, konsentrasi atau kecenderungan-kecenderungan lainnya, kondisi ekonomi, kondisi pasar, efektivitas produk serta perkiraan kerugian kredit. Fungsi manajemen risiko kredit adalah untuk memastikan adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara personel yang berwenang memberikan kredit, batasan yang ditentukan berdasarkan pertimbangan kebijakan dari direksi, pengalaman dan bukti historis, karakteristik bisnis dan pengelolaan risiko yang terintegrasi untuk menilai setiap kredit yang disalurkan secara terstruktur dan independen. Penelaahan dilakukan oleh Audit Internal. Manajemen juga menerapkan panduan kebijakan dan prosedur mengenai penertiban batasan dan pengetatan wewenang pihak-pihak yang bertugas menyetujui kredit-kredit yang akan disalurkan. Prioritas utama manajemen adalah mematuhi kebijakan dan peraturan dari Menteri Keuangan, peraturan hukum dan peraturan lainnya yang relevan.
- 48 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Berikut adalah ekposur maksimum laporan posisi keuangan yang terkait risiko kredit pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013: 30 Juni 2016 Jumlah Bruto Jumlah Neto
31 Desember 2015 Jumlah Bruto Jumlah Neto
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Investasi sewa neto Tagihan anjak piutang Piutang lain-lain Aset lain-lain - simpanan jaminan
218.570 671.702 39.262 1.643.142 49.415 830
218.570 660.028 39.262 1.636.021 49.415 830
14.925 445.426 80.198 1.616.930 101.985 822
14.925 435.567 80.198 1.613.772 101.985 822
Jumlah
2.622.921
2.604.126
2.260.286
2.247.269
31 Desember 2014 Jumlah Bruto Jumlah Neto
31 Desember 2013 Jumlah Bruto Jumlah Neto
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Investasi sewa neto Tagihan anjak piutang Piutang lain-lain Aset lain-lain - simpanan jaminan
61.185 600.980 87.110 1.183.079 43.832 442
61.185 592.782 87.110 1.181.137 43.832 442
71.747 893.768 110.557 954.228 16.879 458
71.747 891.185 110.557 952.852 16.879 458
Jumlah
1.976.628
1.966.488
2.047.637
2.043.678
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013: Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Investasi sewa neto Tagihan anjak piutang Piutang lain-lain Aset lain-lain - simpanan jaminan
218.570 920.185 43.512 1.533.473 49.415 830 2.765.985
- 49 -
30 Juni 2016 Telah jatuh tempo tetapi tidak Mengalami mengalami penurunan penurunan nilai nilai 17.754 17.754
Jumlah
32.766 91.915 -
218.570 952.951 43.512 1.643.142 49.415 830
124.681
2.908.420
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Investasi sewa neto Tagihan anjak piutang Piutang lain-lain Aset lain-lain - simpanan jaminan
14.925 624.504 93.828 1.142.149 28.890 822
31 Desember 2015 Telah jatuh tempo tetapi tidak Mengalami mengalami penurunan penurunan nilai nilai 463.754 73.095 -
1.905.118
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Investasi sewa neto Tagihan anjak piutang Piutang lain-lain Aset lain-lain - simpanan jaminan
61.185 785.792 97.618 1.144.242 43.832 442
536.849
Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Investasi sewa neto Tagihan anjak piutang Piutang lain-lain Aset lain-lain - simpanan jaminan
71.747 1.181.619 139.698 938.390 16.879 458 2.348.791
b.
14.925 654.031 93.828 1.616.986 101.985 822
40.610
2.482.577
Jumlah
5.859 32.754
59.783 6.083 -
61.185 845.575 103.477 1.183.079 43.832 442
38.613
65.866
2.237.590
-
2.133.111
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai
29.527 11.083 -
31 Desember 2014 Telah jatuh tempo tetapi tidak Mengalami mengalami penurunan penurunan nilai nilai -
Jumlah
31 Desember 2013 Telah jatuh tempo tetapi tidak Mengalami mengalami penurunan penurunan nilai nilai 17.754 17.754
Jumlah
20.565 6.083 -
71.747 1.202.184 139.698 962.227 16.879 458
26.648
2.393.193
Risiko Pasar Risiko ini mengukur dan mengelola risiko yang berasal dari perubahan faktor-faktor pasar terutama nilai tukar dan suku bunga.
- 50 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Risiko Nilai Tukar Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai berikut: 30 Juni 2016 Ekuivalen US$ Rupiah
31 Desember 2015 Ekuivalen US$ Rupiah
Aset Kas dan setara kas Tagihan anjak piutang
14.999.157 1.450.000
197.689 19.111
290.477 1.450.000
4.007 20.003
Jumlah
16.449.157
216.800
1.740.477
24.010
31 Desember 2014 Ekuivalen US$ Rupiah
31 Desember 2013 Ekuivalen US$ Rupiah
Aset Kas dan setara kas Tagihan anjak piutang
167.774 1.450.000
2.087 18.038
4.239 1.471.251
52 17.933
Jumlah
1.617.774
20.125
1.475.490
17.985
Kurs mata uang asing yang digunakan oleh Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan pada Catatan 2. Sensitivitas Nilai Tukar Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar kas dan setara kas Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum pajak untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. 5% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan asumsi manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar. 30 Juni 2016 (6 Bulan) Kenaikan (penurunan) nilai Efek terhadap tukar dalam laba sebelum persentase pajak Rupiah terhadap: Dolar Amerika Serikat
5% (5%)
9.884 (9.884)
- 51 -
31 Desember 2015 (12 Bulan) Kenaikan (penurunan) nilai Efek terhadap tukar dalam laba sebelum persentase pajak
5% (5%)
200 (200)
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 31 Desember 2014 (12 Bulan) Kenaikan (penurunan) nilai Efek terhadap tukar dalam laba sebelum persentase pajak Rupiah terhadap: Dolar Amerika Serikat
5% (5%)
104 (104)
31 Desember 2013 (12 Bulan) Kenaikan (penurunan) nilai Efek terhadap tukar dalam laba sebelum persentase pajak
5% (5%)
3 (3)
Dampak dari perubahan nilai tukar (Rupiah) terhadap Dolar Amerika Serikat terutama berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Risiko suku bunga Risiko suku bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Kebijakan Perusahaan mengatur agar suku bunga pinjaman dari bank (cost of fund) yang menggunakan suku bunga dapat menutup suku bunga yang dikenakan kepada konsumen. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang. Tabel di bawah menyajikan instrumen keuangan yang terkait risiko suku bunga pada nilai tercatatnya:
Liabilitas Pinjaman yang diterima
Rata-Rata Suku Bunga Mengambang %
30 Juni 2016 (6 Bulan) Rata-Rata Suku Bunga Tetap %
9,75% - 14,00%
10,00% - 12,00%
31 Desember 2015 (12 Bulan) Rata-Rata Rata-Rata Suku Bunga Suku Bunga Mengambang Tetap % % Liabilitas Pinjaman yang diterima
11,00% - 14,00%
- 52 -
11,00% - 13,00%
Jumlah Tercatat
1.389.086
Jumlah Tercatat
1.127.391
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 31 Desember 2014 (12 Bulan) Rata-Rata Rata-Rata Suku Bunga Suku Bunga Mengambang Tetap % % Liabilitas Pinjaman yang diterima
11,00% - 14,00%
11,00% - 13,00%
31 Desember 2013 (12 Bulan) Rata-Rata Rata-Rata Suku Bunga Suku Bunga Mengambang Tetap % % Liabilitas Pinjaman yang diterima
8,75% - 15,00%
8,75% - 12,00%
Jumlah Tercatat
507.361
Jumlah Tercatat
645.381
Sensitivitas Suku Bunga Analisa sensitivitas berikut ditentukan berdasarkan eksposur Perusahaan berupa aset keuangan dengan bunga (interest bearing) pada tanggal laporan posisi keuangan, dengan asumsi perubahan suku bunga terjadi pada awal periode dan konstan sepanjang periode pelaporan, dalam hal variabel tersebut memiliki suku bunga mengambang. Jika suku bunga meningkat atau menurun sebesar 50 basis poin sedangkan variabel lainnya konstan, maka jumlah laba bersih Perusahaan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016 dan 2015, dan untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 akan menurun atau meningkat masing-masing sebesar Rp 5.275, Rp 2.795, Rp 5.000, Rp 2.095, dan Rp 2.000 yang terutama disebabkan oleh kenaikan atau penurunan beban bunga. Sesuai dengan kebijakan Perusahaan, Direksi memonitor dan melakukan review atas sensitivitas suku bunga Perusahaan secara menyeluruh setiap bulan. c.
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terusmenerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
- 53 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Tabel di bawah menyajikan analisa nilai tercatat liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan: Jatuh Tempo dalam < 1 tahun
Jatuh Tempo Setelah 1 tahun
Jatuh Tempo Setelah 2 tahun
Jatuh Tempo Setelah 3 tahun
30 Juni 2016 Jatuh Tempo Jatuh Tempo Setelah Setelah 4 tahun 5 tahun
Jumlah
Liabilitas Pinjaman yang diterima Surat utang jangka menengah Utang obligasi Beban akrual Liabilitas lain-lain
1.394.955 33.975 56.286
500.000 -
400.000 -
-
-
-
1.394.955 400.000 500.000 33.975 56.286
Jumlah Liabilitas
1.485.216
500.000
400.000
-
-
-
2.385.216
Jatuh Tempo dalam < 1 tahun
Jatuh Tempo Setelah 1 tahun
Jatuh Tempo Setelah 2 tahun
Jatuh Tempo Setelah 3 tahun
31 Desember 2015 Jatuh Tempo Jatuh Tempo Setelah Setelah 4 tahun 5 tahun
Jumlah
Liabilitas Pinjaman yang diterima Surat utang jangka menengah Utang obligasi Beban akrual Liabilitas lain-lain
1.128.937 24.042 52.661
-
400.000 500.000 -
-
-
-
1.128.937 400.000 500.000 24.042 52.661
Jumlah Liabilitas
1.205.640
-
900.000
-
-
-
2.105.640
Jatuh Tempo dalam < 1 tahun Liabilitas Pinjaman yang diterima Surat utang jangka menengah Utang obligasi Beban akrual Liabilitas lain-lain Jumlah Liabilitas
Jatuh Tempo Setelah 2 tahun
508.200 800.000 32.781 26.624
-
-
500.000 -
-
-
508.200 800.000 500.000 32.781 26.624
1.367.605
-
-
500.000
-
-
1.867.605
Jatuh Tempo Setelah 1 tahun
Jatuh Tempo Setelah 2 tahun
Jatuh Tempo Setelah 3 tahun
-
Jatuh Tempo dalam < 1 tahun Liabilitas Pinjaman yang diterima Surat utang jangka menengah Utang obligasi Beban akrual Liabilitas lain-lain
646.782 35.576 20.804
800.000 -
-
Jumlah Liabilitas
703.162
800.000
-
Jatuh Tempo Setelah 3 tahun
31 Desember 2014 Jatuh Tempo Jatuh Tempo Setelah Setelah 4 tahun 5 tahun
Jatuh Tempo Setelah 1 tahun
-
- 54 -
31 Desember 2013 Jatuh Tempo Jatuh Tempo Setelah Setelah 4 tahun 5 tahun
Jumlah
Jumlah
500.000 -
-
646.782 800.000 500.000 35.576 20.804
500.000
-
2.003.162
Biaya Transaksi
Jumlah
5.869 203 3.426
1.389.086 399.797 496.574 33.975 56.286
9.498
2.375.718
-
Biaya Transaksi
Jumlah
1.546 239 4.275
1.127.391 399.761 495.725 24.042 52.661
6.060
2.099.580
-
Biaya Transaksi
Jumlah
839 1.066 5.480
507.361 798.934 494.520 32.781 26.624
7.385
1.860.220
-
Biaya Transaksi
Jumlah
1.401 2.816 6.281
645.381 797.184 493.719 35.576 20.804
10.498
1.992.664
-
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
Risiko operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan ketidakmampuan internal atau kegagalan proses internal Perusahaan yang umumnya merujuk pada kesalahan manusia, teknologi, risiko hukum dan kasus penipuan. Tidak terdapat kasus material pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. Kerangka manajemen risiko operasional yang sistematis diterapkan untuk memastikan semua risiko operasional terkendali dan terpantau secara komprehensif dan diterapkan secara teratur dalam semua bidang utama Perusahaan. Evaluasi yang berkelanjutan terhadap efektivitas dan integritas diperlukan guna menunjang penyempurnaan setiap langkah pengelolaan risiko operasional. Perusahaan mengelola risiko operasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari Menteri Keuangan dan lembaga pengatur lainnya serta membandingkannya dengan praktek-praktek usaha sejenis yang ada. Perencanaan Kesinambungan Bisnis Rencana kesinambungan bisnis yang spesifik telah dirumuskan dengan baik yang mencakup kemungkinan kredit macet. Rencana berkesinambungan bisnis yang menyeluruh juga dibuat untuk menunjukkan peran dan tanggung jawab setiap pihak, dimana bila terjadi peningkatan risiko tertentu maka akan dikoordinasi oleh kantor pusat, mengingat Perusahaan memiliki cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Pengelolaan Risiko Penanganan risiko operasional dilakukan dengan cara: identifikasi risiko, pengukuran risiko, dan pengendalian risiko oleh manajemen. Ketiga hal tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semua posisi risiko telah dikelola oleh manajemen dengan prinsip kehati-hatian dan teratur. Faktor-faktor eksternal dan kecenderungan pasar, sektor ekonomi dan bisnis secara keseluruhan juga dievaluasi. Selain itu, evaluasi bulanan yang komprehensif juga dilakukan terhadap semua parameter risiko. Guna mengembangkan bisnisnya, Perusahaan melakukan ekspansi dengan membuka 1 cabang baru pada tahun 2016, yaitu Cabang Klaten. Pada tanggal 30 Juni 2016, Perusahaan telah mempunyai 104 cabang yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
32. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi Sifat Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah perusahaan-perusahaan yang berada dibawah kelompok usaha (grup) Sinar Mas dimana pemegang sahamnya dan atau manajemennya sama dengan Perusahaan.
- 55 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungan adalah sebagai berikut: Sifat dari Hubungan
Pihak Berelasi
Sifat dari Transaksi
Pemegang saham Perusahaan
PT Sinar Mas Multiartha Tbk
Sewa Gedung
Perusahaan yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh pemegang saham Perusahaan
PT Bank Sinarmas Tbk
Kas dan setara kas, sewa operasi dan sewa gedung
PT Asuransi Sinar Mas
Investasi dalam saham, sewa gedung dan asuransi aset
PT AB Sinar Mas Multifinance
Investasi dalam saham, sewa kendaraan
PT Sinar Asset Management
Investasi dalam saham dan sewa gedung
PT Sinarmas Sekuritas
Sewa Gedung
PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG
Asuransi jiwa dan sewa gedung
PT Shinta Utama
Sewa pembiayaan dan sewa ruangan
PT Rizky Lancar Sentosa
Sewa ruangan
PT Jakarta Sinar Intertrade
Sewa pembiayaan
PT Cakrawala Mega Indah
Anjak piutang
Perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh pemegang saham Perusahaan
Transaksi Pihak Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi yang meliputi antara lain: a.
Rincian jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
30 Juni 2016
Jumlah 31 Desember 2015 2014
2013
Persentase terhadap Jumlah Aset atau Liabilitas 30 Juni 31 Desember 2016 2015 2014 2013 % % % %
Aset Kas dan setara kas Bank PT Bank Sinarmas Tbk
216.783
11.064
24.849
70.929
-
-
35.000
Investasi sewa neto PT Shinta Utama
-
205
1.435
Tagihan Anjak Piutang PT Cakrawala Mega Indah
-
-
Deposito PT Bank Sinarmas Tbk
- 56 -
-
5,94
0,34
0,83
-
-
-
-
-
0,01
0,05
-
259
-
-
-
0,01
1,17
2,29
-
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Persentase terhadap Jumlah Aset atau Liabilitas 30 Juni 31 Desember 2016 2015 2014 2013 % % % %
Jumlah 31 Desember 2015 2014
2013
674 4 678
4.809 4 34 4.847
3.662 4 32 3.698
2.846 2.846
0,02 0,00 0,02
0,15 0,00 0,00 0,15
0,12 0,00 0,00 0,12
0,09 0,09
916 191 6 1.113
982 801 62 142 1.987
1.115 1.990 30 197 7 3.339
1.248 3.782 5.030
0,03 0,00 0,00 0,03
0,03 0,02 0,00 0,00 0,05
0,04 0,07 0,00 0,01 0,00 0,12
0,04 0,12 0,16
5 2 1 8
5 2 1 8
5 2 1 8
5 2 1 8
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
Beban Akrual PT Rizky Lancar Sentosa PT Shinta Utama PT Sinar Mas Multiartha Tbk Jumlah
190 190
379 379
-
0,01 0,01
0,02 0,02
0,00 0,00 0,00
-
Liabilitas lain-lain PT Asuransi Sinar Mas PT Bank Sinarmas Tbk PT Sinar Mas Sekuritas PT Sinar Asset Management PT Cakrawala Mega Indah Jumlah
21.770 2.242 24.012
18.790 2.437 21.227
7.349 2.363 3 1 9.716
0,88 0,09 0,97
0,87 0,12 0,99
0,64 0,15 0,37 1,16
0,36 0,12 0,00 0,00 0,48
30 Juni 2016 Aset Piutang lain-lain PT Bank Sinarmas Tbk PT Sinar Asset Management PT Sinarmas Sekuritas Jumlah Aset lain-lain Biaya dibayar dimuka PT Bank Sinarmas Tbk PT Asuransi Sinar Mas PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG PT Rizky Lancar Sentosa PT Sinar Mas Multiartha Tbk Jumlah Investasi dalam saham PT AB Sinar Mas Multifinance PT Asuransi Sinar Mas PT Sinar Asset Management Jumlah Liablilitas
- 57 -
69 9 78
12.170 2.823 7.156 22.149
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
30 Juni (6 Bulan) 2015 (Tidak 2016 Diaudit)
Jumlah 31 Desember (12 Bulan)
2015
2014
2013
Persentase terhadap jumlah Pendapatan atau beban yang bersangkutan 30 Juni (6 Bulan) 31 Desember (12 Bulan) 2015 (Tidak 2016 Diaudit) 2015 2014 2013 % %
Pendapatan Pendapatan sewa pembiayaan PT Shinta Utama PT Jakarta Sinar Intertrade Jumlah
2 -
67
107
253
67
107
253
45 45
2
-
0,02
14,02
3,91
1,97
-
0,02
14,02
3,91
1,97
0,26 0,26
0,76
0,54
100,00
100,00
Pendapatan anjak piutang PT Cakrawala Mega Indah
-
-
7.857
1.372
739
-
-
3,00
Pendapatan sewa operasi PT Bank Sinarmas Tbk
-
-
-
4.484
8.185
-
-
-
2.639 1.940
7.307 -
12.678 -
8.382 -
4.677 -
14,91 10,96
40,19 -
37,59 -
47,70 -
38,08 -
192
192
384
384
388
1,09
1,06
1,14
2,19
3,16
1.152
1.536
-
-
-
6,34
4,55
-
-
4.771
8.651
14.598
1 8.767
2 5.067
26,96
47,59
43,28
0,01 49,90
0,02 41,26
68
596
360
672
102
0,38
3,28
1,07
3,82
0,78
1.709 602
1.389 31
2.426 342
3.146 275
3.401 -
4,01 1,41
3,07 0,07
2,41 0,34
2,82 0,25
2,80 -
454 119 -
522 67 690
1.062 133 1.861
1.455 201 2.087
1.660 133 -
1,06 0,28 -
1,15 0,15 1,52
1,06 0,13 1,85
1,30 0,18 1,87
1,37 0,11 -
5
10
2
-
0,01
0,01
0,00
-
2.884
2.704
5.834
7.166
5.194
6,76
5,97
5,80
6,42
4,28
257
35
258
120
90
4,55
0,40
1,24
0,84
0,45
Pendapatan lain-lain Pendapatan sewa gedung PT Bank Sinarmas Tbk PT Asuransi Sinar Mas PT Sinar Mas Sekuritas PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG PT Sinarmas Asset Management Jumlah
-
Pendapatan bunga PT Bank Sinarmas Tbk Beban Beban umum dan administrasi PT Asuransi Sinar Mas PT Rizky Lancar Sentosa PT AB Sinar Mas Multifinance PT Bank Sinarmas Tbk PT Shinta Utama PT Sinar Mas Multiartha Tbk Jumlah Lain-lain
-
-
b.
Perusahaan mengadakan beberapa Perjanjian Kerjasama Channeling dengan PT Bank Sinarmas Tbk dengan jangka waktu perjanjian selama 48 bulan sejak perjanjian ditandatangani. Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, jumlah kredit channeling yang disalurkan ke PT Bank Sinarmas Tbk dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 2.110.712, Rp 1.991.003, Rp 2.228.414 dan Rp 2.443.771 (Catatan 5).
c.
Perusahaan telah mengasuransikan aset tetap dan aset untuk disewakan kepada PT Asuransi Sinar Mas (Catatan 9 dan 10).
- 58 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Pinjaman Rekening Koran dari PT Bank Sinarmas Tbk (Catatan 14), dengan jumlah fasilitas sebesar Rp 5.000 dengan suku bunga mengambang sebesar 12% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan tanah milik Perusahaan yang terletak di Jl. Riau No. 105 Pekanbaru (Catatan 9). Jangka waktu perjanjian sampai dengan tanggal 30 Juni 2017. Pada tanggal 30 Juni 2016, 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, fasilitas ini belum digunakan.
e.
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa ruangan dengan PT Bank Sinarmas Tbk atas aset tetap (Catatan 9) milik Perusahaan.
f.
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa operasi (operating lease) dengan PT AB Sinar Mas Multifinance atas kendaraan bermotor. Perjanjian sewa operasi tersebut berjangka waktu 1 tahun.
g.
Perusahaan tidak memberikan remunerasi kepada Dewan Komisaris selama periode pelaporan. Imbalan yang diberikan kepada Direksi dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut:
% Gaji dan imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang Jumlah
Jumlah
%
31 Desember 2015 (12 Bulan) Personil manajemen Direksi kunci lainnya Jumlah % Jumlah
66
4.958
65
1.412
86
10.048
85
5.405
34
2.578
35
757
14
1.685
15
938
100
7.536
100
2.169
100
11.733
100
6.343
% Gaji dan imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang
30 Juni 2016 (6 Bulan) Personil manajemen Direksi kunci lainnya Jumlah % Jumlah
31 Desember 2014 (12 Bulan) Personil manajemen Direksi kunci lainnya Jumlah % Jumlah
%
31 Desember 2013 (12 Bulan) Personil manajemen Direksi kunci lainnya Jumlah % Jumlah
85
8.807
83
4.923
88
8.206
89
3.680
15
1.504
17
985
12
1.158
11
452
100
10.311
100
5.908
100
9.364
100
4.132
- 59 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 33. Informasi Segmen Pembiayaan Konsumen Pendapatan bunga Administrasi Asuransi Pendapatan lainnya Jumlah Beban bunga Kerugian penurunan nilai piutang dan agunan yang diambil alih Beban operasi lainnya Jumlah
Investasi Sewa Neto
30 Juni 2016 (6 Bulan) Anjak Piutang Lainnya
181.565 77.600 2.602 261.767
-
9.380
74.292
-
-
11.413 85.705
-
15.046 15.046
9.380
116.788 145 116.933
Jumlah
17.698 17.698
307.733 77.745 2.602 17.698 405.778
49.760
124.052
970 205.922 256.652
27.429 205.922 357.403
Laba sebelum pajak Beban pajak Laba bersih Penghasilan komprehensif lain Jumlah penghasilan komprehensif
48.375 (11.216) 37.159 8.157 45.316
Aset segmen* Investasi dalam saham Jumlah aset
660.028 660.028
39.262 39.262
1.636.021 1.636.021
1.314.151 8 1.314.159
3.649.462 8 3.649.470
Liabilitas segmen*
952.951
43.512
1.288.994
167.910
2.453.367
* Aset segmen tidak termasuk pajak dibayar dimuka dan aset pajak tangguhan, sedangkan liabilitas segmen tidak termasuk utang pajak dan liabilitas pajak tangguhan
Pembiayaan Konsumen Pendapatan bunga Administrasi Asuransi Pendapatan lainnya Jumlah Beban bunga Kerugian penurunan nilai piutang dan agunan yang diambil alih Beban operasi lainnya Jumlah
30 Juni 2015 (6 Bulan) (Tidak Diaudit) Investasi Anjak Sewa Neto Piutang Lainnya
140.142 61.010 1.997 203.149
-
478
32.096
-
6.555 38.651
-
478
108.926 46 108.972
Jumlah
19.046 19.046
249.546 61.056 1.997 19.046 331.645
-
72.202
104.298
-
209.399 281.601
6.555 209.399 320.252
Laba sebelum pajak Beban pajak Laba bersih Penghasilan komprehensif lain Jumlah penghasilan komprehensif
11.393 (5.721) 5.672 1.858 7.530
Aset segmen* Investasi dalam saham Jumlah aset
404.039 404.039
78.554 78.554
1.492.995 1.492.995
1.172.859 8 1.172.867
3.148.447 8 3.148.455
Liabilitas segmen*
406.759
78.554
1.445.642
120.859
2.051.814
* Aset segmen tidak termasuk pajak dibayar dimuka dan aset pajak tangguhan, sedangkan liabilitas segmen tidak termasuk utang pajak dan liabilitas pajak tangguhan
- 60 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pembiayaan Konsumen Pendapatan bunga Administrasi Asuransi Pendapatan lainnya Jumlah Beban bunga Kerugian penurunan nilai piutang dan agunan yang diambil alih Beban operasi lainnya Jumlah
31 Desember 2015 (12 Bulan) Investasi Anjak Sewa Neto Piutang Lainnya
290.182 133.605 4.893 428.680
-
2.737
89.556
-
-
13.675 103.231
-
-
2.737
261.810 236 262.046
1.216 1.216
Jumlah
35.485 35.485
554.729 133.841 4.893 35.485 728.948
134.795
224.351
(2.064) 424.063 556.794
12.827 424.063 661.241
Laba sebelum pajak Beban pajak Laba bersih Penghasilan komprehensif lain Jumlah penghasilan komprehensif
67.707 (17.805) 49.902 1.631 51.533
Aset segmen* Investasi dalam saham Jumlah aset
435.567 435.567
80.198 80.198
1.613.772 1.613.772
1.160.318 8 1.160.326
3.289.855 8 3.289.863
Liabilitas segmen*
654.031
93.828
1.275.018
121.996
2.144.873
* Aset segmen tidak termasuk pajak dibayar dimuka dan aset pajak tangguhan, sedangkan liabilitas segmen tidak termasuk utang pajak dan liabilitas pajak tangguhan
Pembiayaan Konsumen Pendapatan bunga Administrasi Asuransi Pendapatan lainnya Jumlah Beban bunga Kerugian penurunan nilai piutang dan agunan yang diambil alih Beban operasi lainnya Jumlah
339.021 82.773 63.719 485.513
31 Desember 2014 (12 Bulan) Investasi Anjak Sewa Neto Piutang Lainnya 12.814 12.814
180.867 187 181.054
69.753
-
-
14.226 83.979
-
-
566 566
Jumlah
22.163 22.163
532.702 82.960 63.719 22.163 701.544
143.717
213.470
248 421.949 565.914
15.040 421.949 650.459
Laba sebelum pajak Beban pajak Laba bersih Rugi komprehensif lain Jumlah penghasilan komprehensif
51.085 (14.480) 36.605 (1.017) 35.588
Aset segmen* Investasi dalam saham Jumlah aset
592.782 592.782
87.110 87.110
1.181.137 1.181.137
1.138.298 8 1.138.306
2.999.327 8 2.999.335
Liabilitas segmen*
648.404
103.477
1.048.934
107.815
1.908.630
* Aset segmen tidak termasuk pajak dibayar dimuka dan aset pajak tangguhan, sedangkan liabilitas segmen tidak termasuk utang pajak dan liabilitas pajak tangguhan
- 61 -
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pembiayaan Konsumen Pendapatan bunga Administrasi Asuransi Pendapatan lainnya Jumlah Beban bunga Kerugian penurunan nilai piutang dan agunan yang diambil alih Beban operasi lainnya Jumlah
31 Desember 2013 (12 Bulan) Investasi Anjak Sewa Neto Piutang Lainnya
386.095 74.512 88.404 549.011
17.282 17.282
137.096 152 137.248
74.863
-
-
30.273 105.136
-
-
3.687 3.687
Jumlah
24.596 24.596
540.473 74.664 88.404 24.596 728.137
141.614
216.477
1.561 397.083 540.258
35.521 397.083 649.081
Laba sebelum pajak Beban pajak Laba bersih Rugi komprehensif lain Jumlah penghasilan komprehensif
79.056 (18.904) 60.152 (6.779) 53.373
Aset segmen* Investasi dalam saham Jumlah aset
891.185 891.185
110.557 110.557
952.852 952.852
1.139.800 8 1.139.808
3.094.394 8 3.094.402
Liabilitas segmen*
834.359
139.698
962.227
101.439
2.037.723
* Aset segmen tidak termasuk pajak dibayar dimuka dan aset pajak tangguhan, sedangkan liabilitas segmen tidak termasuk utang pajak dan liabilitas pajak tangguhan
34. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Tabel berikut menyajikan dampak perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan efektif 1 Januari 2015, terhadap laporan keuangan tahun 2013. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Disajikan sebelumnya RUGI KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Pajak yang berhubungan dengan pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
- 62 -
31 Desember 2013 Dampak perubahan kebijakan akuntansi PSAK No. 24
Disajikan kembali
-
(9.039)
(9.039)
-
2.260
2.260
PT SINAR MAS MULTIFINANCE Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 35. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Perusahaan telah menyerahkan Surat Pernyataan Harta ke Direktorat Jendral Pajak (DJP) tanggal 19 Agustus 2016 sehubungan dengan keikutsertaan Perusahaan dalam Program Pengampunan Pajak Pemerintah Indonesia yang telah diterima oleh DJP pada tanggal 24 Agustus 2016. Aset pengampunan pajak yang diakui dalam Surat Pernyataan Harta Perusahaan adalah sebesar Rp 74.422. Uang tebusan yang dibayarkan sebesar Rp 1.488 diakui Perusahaan dalam laba rugi pada periode disampaikannya Surat Pernyataan.
36. Pengungkapan Tambahan Transaksi Bukan Kas 30 Juni 2016 Penghapusbukuan piutang pembiayaan konsumen Penghapusan tagihan anjak piutang Penghapusan aset tetap - bersih
9.598 11.083 15
2015 12.014 120
31 Desember 2014 8.611 107
2013 29.069 3.836 122
37. Standar Akuntansi Keuangan Berlaku Efektif 1 Januari 2017 Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan amandemen Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang akan berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2017: PSAK PSAK No. 1, Penyajian Laporan Keuangan: Prakarsa Pengungkapan ISAK ISAK No. 30, Pungutan Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
********
- 63 -