LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN 2014
cONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT FOR THE YEARS ENDED AS OF JUNE 30, 2015 AND 2014
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIERIES
Daftar Isi
Table of Content Halaman Page
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
Untuk Tahun – Tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
For the Years Ended As of June 30, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8
Notes to Consolidated Financial Statements
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 (Disajikan Dalam Ribuan Rupiah Penuh Kecuali Dinyatakan Lain)
As of June 30, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Kas yang Dibatasi Penggunaannya Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Pihak Berelasi Pihak Ketiga Persediaan Uang Muka Kontraktor Biaya Dibayar di Muka Pajak Dibayar di Muka Pendapatan yang Masih Akan Diterima Aset Tetap yang Dimiliki untuk Dijual
4
3,085,636,868
4,247,026,898
1,759,522,597
5
20,523,000
20,523,000
18,721,013
6
63,976,368
46,268,899
38,609,652
6
294,186,292
341,885,809
334,395,585
7
30,312,503
286,823,240
277,942,532
7
21,094,583
8,668,976
12,794,900
8
15,952,622
15,598,999
8,550,806
9
1,540,470,986
1,290,772,339
913,983,108
10
126,286,050
35,367,609
47,158,520
11
178,043,422
112,917,147
12,960,296
12
48,241,165
89,515,997
17,077,658
13
2,259,617
108,981
4,309,029
Accrued Revenues Fixed Assets held for Sale
5,426,983,476
6,495,477,894
3,446,025,696
Total Current Assets
1,025,833,580
584,633,681
599,879,610
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi pada Entitas Asosiasi Properti Investasi Aset Tetap - Bersih Piutang Lain-lain Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Setahun Aset Takberwujud Estimasi Tagihan Pajak Aset Pajak Tangguhan Goodwill Aset Tidak Lancar Lainnya
CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Restricted Cash Trade Receivables Related Parties Third Parties Other Receivables Related Parties Third Parties Inventories Contractor Prepayments Prepaid Expenses Prepaid Taxes
14 15
54,351,977
55,050,608
41,902,836
16
6,021,171,880
5,630,820,724
4,478,204,416
17
14,000,000
17,500,000
18,500,000
18
4,056,494,922
3,682,654,638
1,657,353,199
19
126,568,413
126,169,112
27,546,058
20
43,030,784
20,819,461
9,407,776
21
1,143,301
1,143,301
-
22
8,194,473
7,499,577
3,912,269
11,350,789,330
10,126,291,102
6,836,706,164
16,777,772,806
16,621,768,996
10,282,731,860
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
NON CURRENT ASSETS Investments in Associates Investment Properties Fixed Assets - Net Long-term Other Receivables Net of current maturities of one year Intangible Assets Estimated Claims for Tax Refund Deferred Tax Asset Goodwill Other Non Current Assets Total Non Current Assets TOTAL ASSETS
The accompanying notes to Consolidated Financial Statements are integral part of these Consolidated Financial Statements
1
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN INTERIM
FINANCIAL POSITION
Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 (Disajikan Dalam Ribuan Rupiah Penuh Kecuali Dinyatakan Lain)
As of June 30, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
1 Januari 2014/
June 30, 2015 Rp
December 31, 2014 Rp
January 1, 2014 Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Pajak Utang Bank Uang Persekot/Panjar Uang Titipan Utang Dana Pensiun Pendapatan Diterima di Muka Hutang Dividen Beban Akrual Utang Lancar Lain-lain Bagian Lancar Atas Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank
CURRENT LIABILITIES Trade Payables Related Parties Third Parties Tax Payables Bank Loans Deposit Received Fund Retained Pension Fund Payable Unearned Revenue Devidend Payable Accrued Expenses Other Current Payable Current Maturity of Long Term Liabilities Bank Loans
23
117,065,839
156,044,104
223,841,939
23
255,232,724
518,250,098
452,457,447
24
152,485,136
196,230,887
194,885,958
25
-
497,600,000
612,543,192
27
30,064,935
29,586,964
23,424,067
28
73,841,516
70,214,139
96,176,968
29
2,737,904
2,710,584
2,660,271
30
43,983,968
60,345,738
40,867,274
31
175,000,000
-
-
32
536,350,773
626,948,453
473,163,524
33
3,632,096
10,092,878
73,202,004
26
-
-
235,279,042
1,390,394,891
2,168,023,845
2,428,501,687
34
128,307,507
127,479,020
125,703,343
26
851,847,055
607,509,504
1,188,007,013
35
6,594,188,197
6,144,306,480
-
36
203,560,742
187,279,090
166,282,135
37
1,783,509
1,851,341
1,752,151
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Utang Obligasi Pendapatan Diterima di Muka Jangka Panjang Uang Jaminan Provisi Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja
38
240,170
842,000
1,695,708
39
183,830,709
190,136,523
200,109,393
7,963,757,889
7,259,403,958
1,683,549,743
9,354,152,780
9,427,427,803
4,112,051,430
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
Total Current Liabilities NON CURRENT LIABILITIES Deferred Tax Liabilities Long - Term Liabilities Bank Loans Bond Payable Long Term Unearned Revenue Guaranteed Deposit Received Long - Term Provisions Employment Benefits Liabilities Total Non Current Liabilities TOTAL LIABILITIES
The accompanying notes to Consolidated Financial Statements are integral part of these Consolidated Financial Statements
2
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended June 30, 2015 and Desember 31, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Attributable to Equity Holders of the Company Tambahan Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Changes in Equity of Subsidiaries Rp
1,018,953,000
-
-
3,221,909,995
1,189,597,317
5,430,460,312
-
714,133,332
6,144,593,644
-
-
-
-
-
-
66,218,294
-
-
-
-
-
-
(52,357,360)
-
-
-
-
13,137,353 (1,215,334)
-
-
-
-
Modal Saham / Share Capital Rp
Saldo akhir 31 Desember 2013
Saldo Laba/Retained Earnings Belum Dicadangkan Dicadangkan Appropriated Unappropriated Rp Rp
Modal Disetor/ Agio Saham Additional Paid In - Capital Rp
Komponen Ekuitas Lainnya / Other Components of Equity Rp
Jumlah/ Total Rp
Kepentingan Non Pengendali/ Non Controling Interest Rp
Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp
Ending Balance of December 31, 2013
Saldo awal - Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Selisih imbalan kerja tahun 2014 antara metode koridor dan OCI Pajak tangguhan atas koreksi selisih beban imbalan kerja Keuntungan (kerugian) aktuarial Pajak tangguhan atas keuntungan / kerugian aktuarial Saldo akhir 31 Desember 2013 (restated) Laba Komprehensif Tahun Berjalan Tambahan setoran modal Entitas Anak baru Pembentukan Cadangan Dividen Pengaruh restated tahun 2013 Saldo cadangan modal dari akuisisi PT PJU
-
-
-
-
1,018,953,000
-
-
3,221,909,995
303,833 1,149,465,809
5,390,328,804
66,218,294
714,133,332
6,170,680,430
-
-
-
773,238,317 (39,220,007) 470,594
645,548,627 (773,238,317) (416,359,000) 40,131,508 -
645,548,627 (416,359,000) 911,501 470,594
(911,501) -
237,624,889 225,496,967 (331,146,954) -
883,173,516 225,496,967 (747,505,954) 470,594
Saldo akhir 30 Juni 2014
1,018,953,000
-
-
3,956,398,899
645,548,627
5,620,900,526
65,306,793
846,108,234
6,532,315,553
Ending Balance of June 30, 2014
Saldo akhir 31 Desember 2013 (restated)
1,018,953,000
-
-
3,221,909,995
1,149,465,809
5,390,328,804
66,218,294
714,133,332
6,170,680,430
Ending Balance of December 31, 2013 (restated)
5
Beginning balance - benefit pension plan remeasurement Difference calculation in 2013 pension plan Deferred tax on the difference correction employee benefits Gain (loss) actuarial Deferred tax on Gain (loss) actuarial Ending Balance of December 31, 2013 (restated) Comprehensive income for the year Additional Paid In Capital New Subsidiary Appropriation of Retained Earnings Dividend Restated influence in 2013 Capital reserves from the acquisition of PT PJU
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended June 30, 2015 and Desember 31, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Attributable to Equity Holders of the Company Tambahan Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Changes in Equity of Subsidiaries Rp
1,018,953,000
-
-
3,221,909,995
1,149,465,809
5,390,328,804
66,218,294
714,133,332
6,170,680,430
Ending Balance of December 31, 2013 (restated)
-
22,500,000 -
-
773,238,317 (59,480,000) (39,220,007) -
1,194,015,767 (773,238,317) (416,359,000) 40,131,508 -
1,194,015,767 22,500,000 (475,839,000) 911,501 -
(911,501) (188,170)
392,836,543 150,250,000 98,477,467 (331,146,953) -
1,586,852,310 172,750,000 98,477,467 (806,985,953) (188,170)
-
-
-
-
51,980,475
51,980,475
-
-
51,980,475
-
-
-
-
(12,761,428)
(12,761,428)
-
-
(12,761,428)
-
-
-
-
(88,618,584)
(88,618,584)
-
-
(88,618,584)
Comprehensive income for the year Additional Paid In Capital New Subsidiary Appropriation of Retained Earnings Dividend Restated influence in 2013 Unrecognized past service cost from actuarial report Difference of employee benefits in 2014 between the corridor method and OCI Deferred tax on the difference correction employee benefits Gain (loss) actuarial Deferred tax on Gain (loss) actuarial
22,154,646
22,154,646
-
-
22,154,646
1,018,953,000
22,500,000
-
3,896,448,305
1,166,770,876
6,104,672,181
65,118,623
1,024,550,389
7,194,341,193
Ending Balance of Desember 31, 2014
-
-
-
955,212,614 39,219,047
401,034,372 (955,212,614) (238,803,153) 27,244,891
401,034,372 (238,803,153) 66,463,938
(66,463,938)
404,958,917 (337,911,302) -
805,993,289 (576,714,455) -
Comprehensive income for the year Additional Paid In Capital New Subsidiary Appropriation of Retained Earnings Dividend Restated influence in 2014
1,018,953,000
22,500,000
-
4,890,879,966
401,034,372
6,333,367,338
(1,345,316)
1,091,598,004
7,423,620,026
Ending Balance of June 30, 2015
Modal Saham / Share Capital Rp
Saldo akhir 31 Desember 2013 (restated) Laba Komprehensif Tahun Berjalan Tambahan setoran modal Entitas Anak baru Pembentukan Cadangan Dividen Pengaruh restated tahun 2013 Sisa biaya jasa lalu dari Laporan Aktuarial yg belum diakui Selisih imbalan kerja tahun 2014 antara metode koridor dan OCI Pajak tangguhan atas koreksi selisih beban imbalan kerja Keuntungan (kerugian) aktuarial Pajak tangguhan atas keuntungan / kerugian aktuarial Saldo akhir 31 Desember 2014 Laba Komprehensif Tahun Berjalan Tambahan setoran modal Entitas Anak baru Pembentukan Cadangan Dividen Pengaruh restated tahun 2014 Saldo akhir 30 Juni 2015
Saldo Laba/Retained Earnings Belum Dicadangkan Dicadangkan Appropriated Unappropriated Rp Rp
Modal Disetor/ Agio Saham Additional Paid In - Capital Rp
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
Jumlah/ Total Rp
Komponen Ekuitas Lainnya / Other Components of Equity Rp
Kepentingan Non Pengendali/ Non Controling Interest Rp
Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp
The accompanying notes to Consolidated Financial Statements are integral part of these Consolidated Financial Statements
6
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Thousand of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated) 30 Juni 2015 June 30, 2015 Rp
30 Juni 2014 June 30, 2014 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas kepada Pemasok Karyawan dan Lainnya
4,056,899,235
2,993,187,599
(1,830,451,178)
(2,110,572,186)
Kas yang Dihasilkan dari Operasi
2,226,448,057
882,615,413
Cash Generated from Operations
Pembayaran Pajak Penghasilan Penempatan Kas yang dibatasi Penggunaannya Penerimaan Jasa Giro dan Bunga Deposito Pembayaran Bunga Pinjaman
(536,814,517)
(391,863,027)
Payment For Corporate Income Tax
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
-
(20,000,000)
42,477,318
20,948,701
(144,924,793)
(43,851,036)
Placement of Restricted Cash Interest on Deposit Received Payment for Interest
1,587,186,065
447,850,051
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan Investasi Saham Hasil Penjualan Aset Tetap Perolehan Aset Tetap dan Properti Investasi Perolehan Aset Tak Berwujud Penerimaan Dividen Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
CASH FLOWS FROM INVESTING Activities (430,000,000)
(1,927,842)
577,862
8,067,393
(1,275,189,302)
(1,254,737,416)
(18,005,601)
-
5,614,026
-
(1,717,003,016)
(1,248,597,865)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Tambahan Setoran Modal dari Kepentingan non Pengendali Penerimaan Pinjaman Penerimaan Surat Berharga yang Diterbitkan Pembayaran Pinjaman Pembayaran Dividen Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh Selisih Kurs - Bersih
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
Cash Paid for Investment in Stocks Proceeds From Sale of Fixed Assets Acquisition of Fixed Assets and Investment Properties Acquisition of Intangible Assets Cash Dividend Received Net Cash Used In Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
-
133,700,000
-
576,600,000
-
-
(592,668,934)
(121,007,844)
(238,397,783)
(512,884,727)
(831,066,717)
76,407,429
(960,883,667)
(724,340,385)
4,247,026,898
1,759,522,597
(200,506,363)
(15,728,043)
3,085,636,868
1,019,454,169
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers, Employees and Others
Paid -up Capital of Non -Controlling Interest Proceeds from Borrowings Payment of Loan Cash Dividend Paid Net Cash Provided by Financing Activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effect of Foreign Exchange - Net CASH AND CASH EQUIVALENTS
7
AT END OF YEAR
The accompanying notes to Consolidated Financial Statements are integral part of these Consolidated Financial Statements
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General
a. Pendirian PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Peraturan Pemerintah "Perusahaan" didirikan berdasarkan PP No. 58 tahun 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan III menjadi Perusahaan (PERSERO) dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH., No. 5 tanggal 1 Desember 1992.
a. Establishment PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) ("the Company") was officially established by Government Regulation (Peraturan Pemerintah) No. 58 year 1991 regarding change from State Company (Perusahaan Umum/Perum) to the become Limited Company (Perseroan Terbatas/Persero) as stated in Notarial Deed of Imas Fatimah, SH., No.5 dated December 1, 1992.
Anggaran dasar Perusahaan diubah berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 14 Januari 1998 dan telah diaktakan dengan Akta Notaris Rahmat Santoso, SH., No. 128 tanggal 25 Juni 1998. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.: C2-15948.HT.01.04-TH 98 tanggal 29 Desember 1998.
The Company's articles Association have been amended based on Annual General Shareholder Meeting dated January 14, 1998 as put forth in Notarial Deed No. 128 by Notary Rahmat Santoso, SH., dated June 25, 1998. The amendment was approved by a Decree of Minister of Justice No. C215948.HT.01.04-TH 98 dated Desember 29, 1998.
Selanjutnya, aggaran dasar telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas sesuai Akta Notaris Agung Sudiono Kuntjoro, SH., No. 3 tanggal 15 Agustus 2008. Perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU86444.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 14 November 2008.
Then, the articles of Association have been harmonized with Corporate Act No. 40 year 2007, put at notarial deed No. 3 dated August 15, 2008 of Notary Agus Sudiono Kuntjoro, SH., This amendment was approved by a Decree of Minister of Law and Human Rights No. AHU-86444.AH.01.02.Year 2008 dated November 14, 2008.
Selanjutnya anggaran dasar Perusahaan diubah kembali dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 04 tanggal 14 Desember 2011 dari Stephanus Raden Agus Purwanto, SH, notaris di Surabaya, mengenai perubahan, menghilangkan dan menambah isi ketentuan pasal 11 anggaran dasar Perusahaan.
The Company's articles of association have been amended, by notarial Deed No. 04 dated December 14, 2011 of Stephanus Raden Agus Purwanto, SH, Notary in Surabaya, regarding the change, elimination and addition to the provisions of article 11 of the articles of association of the Company.
8
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
a. Pendirian (Lanjutan) Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 08 tanggal 13 Agustus 2012 oleh Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., notaris di Surabaya, mengenai perubahan anggaran dasar berdasarkan salinan Keputusan Sekretaris Kementrian BUMN selaku Kuasa Menteri Negara BUMN sebagai RUPS Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-226/MBU/S/2012 tanggal 16 Juli 2012, terkait dengan mencabut seluruh isi akta pernyataan keputusan rapat No. 4 tanggal 14 Desember 2011 dan Menetapkan perubahan Pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran dasar Perusahaan tentang perubahan modal dasar, modal disetor dan modal ditempatkan, sehingga modal dasar Perusahaan ditetapkan menjadi sebesar 3.200.000 (Angka Penuh) lembar saham dengan nilai nominal sejumlah Rp3.200.000.000, dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar 1.018.953 (Angka Penuh) lembar saham dengan nilai sebesar Rp1.018.953.000.
a. Establishment (Continued) Articles of Association have been amended several times, most recently by the General Shareholder Meeting Resolution No. 08 dated August 13, 2012 of Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., Notary in Surabaya, regarding the change in the articles of association based on the copy of the decision of the Secretary of of Ministry of State-Owned Enterprises as authorized by the Ministry of State-Owned Enterprises during the Annual General Meeting of Shareholders of PT Pelindo III No. SK226/MBU/S/2012 III dated July 16, 2012, related to the revocation of the entire contents of deed No. 4 dated December 14, 2011 and the establishment of the amendment of Article 4, paragraph 2 and 3 of the Articles of Association regarding change in the authorized capital, issued capital and paid up capital, as a result, the authorized capital of the Company is set to 3,200,000 (Full Amount) shares with nominal value of Rp3,200,000,000 and issued and paid up capital of 1,018,953 (Full Amount) shares with value amounting to Rp1,018,958,000.
Akta perubahan ini sudah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU61954.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 5 Desember 2012. (lihat Catatan 34)
This amendment has received approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU61954.AH.01.02 Year 2012 dated December 5, 2012. (see Note 34).
PT Pelabuhan Indonesia III secara resmi telah menjadi Badan Usaha Pelabuhan (BUP), berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI KP.88/2011 tanggal 14 Pebruari 2011 tentang pemberian ijin usaha kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Izin BUP tersebut memberikan kewenangan pada PT Pelindo III untuk mengelola pelabuhan beserta fasilitasnya.
PT Pelabuhan Indonesia III officially became a Business Entity Port (BUP) based on Ministry of Transportation letter KP.88/2011 dated February 14, 2011 on the granting of license to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as a Business Entity Port (BUP). The BUP license authorizes the PT Pelindo III to manage ports and facilities.
b. Maksud dan Tujuan Perusahaan dan entitas anaknya (secara bersamasama disebut "Grup") menyediakan dan mengusahakan jasa kepelabuhanan baik berupa pelabuhan tradisional (barang dan penumpang) maupun peti kemas untuk menunjang kelancaran angkutan laut dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, serta pemeliharaan peralatan pelabuhan dan jasa kesehatan, yang meliputi pengusahaan:
b. The Company's Goal The Company and subsidiaries (collectively referred as the "Group") are providing port services and undertake either traditional (for good and passengers) as well as container port to support transportation of goods in order to support implementation of national development including maintenance of port equipments, and health care services which consists of providing:
9
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
b. Maksud dan Tujuan (Lanjutan) 1. Kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan tempat-tempat berlabuhnya kapal. 2. Jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan (pilotage) dan penundaan kapal. 3. Dermaga dan fasilitas lainnya untuk bertambat, bongkar muat barang termasuk hewan, dan fasilitas naik turunnya penumpang. 4. Gudang-gudang dan tempat penimbunan barangbarang angkutan bandar alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan. 5. Tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan, industri dan gedung-gedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan laut. 6. Penyediaan listrik, bahan bakar minyak, air minum dan instalasi limbah pembuangan. 7. Jasa terminal, kegiatan konsolidasian dan distribusi barang termasuk hewan. 8. Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kepelabuhan. 9. Jasa pelayanan kesehatan. 10. Jasa transportasi laut. 11. Jasa persewaan fasilitas dan peralatan di bidang pelabuhan. 12. Jasa perbaikan fasilitas dan peralatan pelabuhan. 13. Properti di daerah lingkungan pelabuhan. 14. Kawasan industri di daerah lingkungan pelabuhan. 15. Kawasan wisata di daerah lingkungan pelabuhan. 16. Depo petikemas. 17. Jasa konsultan di bidang kepelabuhan. 18. Jasa komunikasi dan informasi di bidang kepelabuhan. 19. Jasa konstruksi di bidang kepelabuhan.
b. The Company's Goal (Continued) 1. Water pools and the port basin for ship's traffic and anchoring. 2. Services related to pilotage and delay of the ship.
Untuk menjalankan kegiatan operasinya, Perusahaan memiliki 17 (tujuh belas) cabang pelabuhan dan 1 (satu) unit pengusahaan yaitu Terminal Petikemas Semarang serta 1 (satu) Unit Pelaksanaan Kantor Pusat. Wilayah Kerja Cabang-cabang operasional pelabuhan adalah sebagai berikut:
In providing its services, the Company has 17 (seventeen) branches of port container and 1 (one) port services unit, that is Terminal Petikemas Semarang, and 1 (one) executive head office. Work areas of operational branches of port are as follows :
1. Cabang Kelas Utama : Tanjung Perak 2. Cabang Kelas Satu A (IA) : Banjarmasin 3. Cabang Kelas Satu B (IB) : Tanjung Emas dan Terminal Petikemas Semarang (TPKS)
1. Prime Class of Branch 2. First Grade of Branch A (IA) 3. First Grade of Branch B (IB)
3. Docking and other facilities for the tethering, loading and unloading of goods including animals and facilities for the flow of passengers. 4. Warehouse and place for hoarding transportation for goods, loading and unloading equipment as well as port equipment. 5. Land for various of buildings and grounds, industrial and buildings/buildings associated to the sea freight streamlined. 6. Supply of electricity, fuel, fresh water, and waste installation. 7. Terminal services, bulk terminal activities, and distribution of goods including animals. 8. Education and training services related to port business. 9. Health care services. 10. Sea transportation services. 11. Rental of facilities and various port equipments. 12. Repair port's facility and equipment services 13. Property services surrounding the port area. 14. Industrial estate in port area. 15. Tourism area in port area. 16. Container depot. 17. Consulting services in the field of port 18. Port communication and information services in the field of port 19. Construction services in the field of port
10
: Tanjung Perak : Banjarmasin : Tanjung Emas dan Terminal Petikemas Semarang (TPKS)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
b. Maksud dan Tujuan (Lanjutan) 4. Cabang Kelas Dua A (IIA) : Gresik, Kotabaru dan Tanjung Intan
b. The Company's Goal (Continued) 4. Second Grade of Branch A (IIA) : Gresik, Kotabaru dan Tanjung Intan 5. Second Grade of Branch B (II B) : Tenau / Kupang, Benoa dan Sampit 6. Third Grade of Branch A (III A) : Tanjung Wangi, Lembar dan Kumai 7. Third Grade of Branch B (III B) : Maumere, Celukan Bawang, Bima, Tanjung Tembaga 8. Executive head office unit is in Surabaya
5. Cabang Kelas Dua B (II B) : Tenau / Kupang, Benoa dan Sampit 6. Cabang Kelas Tiga A (III A) : Tanjung Wangi, Lembar dan Kumai 7. Cabang Kelas Tiga B (III B) : Maumere, Celukan Bawang, Bima, Tanjung Tembaga
8. Unit Pelaksanaan Kantor Pusat di Surabaya c. Manajemen Berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) diluar Rapat Umum Pemegang Saham tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No: SK-149/MBU/2012 tanggal 20 Maret 2012, Menteri negara BUMN sebagai Pemegang Saham Perusahaan memutuskan mengangkat Sdr. Alisjahbana sebagai Anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
c. Management Based on the Decree of Shareholders of the Company PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) outside of General Meeting of Shareholders on the Appointment of Members of the Board of Commissioners of the Company PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No: SK-149/MBU/2012 dated March 20, 2012, the Minister of State-Owned Enterprises as Shareholders of the Company, decided to appoint Mr. Alisjahbana as a Member of the Board of Commissioners of the Company PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK- 413/MBU/2012 tanggal 21 November 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Laksdya (TNI) Purn Mudjito sebagai Komisaris Utama, Sdr. Gumilang Hardjakoesoema dan Sdr. Iskandar Abubakar sebagai Dewan Komisaris, serta mengangkat Sdr. Imam Zaky N.P sebagai Komisaris Utama dan Sdr. Soritaon Siregar sebagai Komisaris Independen dan Sdr. L. Denny Siahaan sebagai Anggota Dewan Komisaris.
Based on the copy of the Minister of State Owned Enterprises Resolution during the General Meeting of Shareholders of tje Company PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-413/MBU/2012 dated November 21, 2012 regarding the Termination and Appointment of Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), confirmed the dismissal with respect to Mr. Laksdya (TNI) Mudjito (retired) as Chief Commissioner, Mr. Gumilang Hardjakoesoema and Mr. Iskandar Abubakar as Board of Commissioners, as well as appointment of Mr. Imam Zaky N.P as Chief Commissioner and Mr. Soritaon Siregar as Independent Commissioner and Mr. L. Denny Siahaan as a Member of the Board of Commissioners.
11
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
c. Manajemen (Lanjutan) Berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-211/MBU/2013 tanggal 10 April 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Arie Soelendro sebagai Anggota Dewan Komisaris, serta mengangkat Sdr. Agus Suharyono sebagai Anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
c. Management (Continued) Based on the copy of the Decree by the Minister of State Owned Enterprises Resolution during the General Meeting of Shareholders of the Company PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK211/MBU/2013 dated April 10, 2013 regarding Termination and Appointment of Board of Commissioners of the Company PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), confirmed the dismissal with respect to Mr. Arie Soelendro as Member of the Board of Commissioners, as well as appointment of Mr. Agus Suharyono as a Member of the Board of Commissioners of Company PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III Nomor : SK-09/MBU/2014 tanggal 9 Januari 2014, Tentang Pemberhentian dan pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III, memutuskan sebagai berikut :
Based on the Copy of State-Owned Enterprises Minister’s Decision Letter vested in the General Meeting of Shareholders of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Number: SK-09/MBU/2014 dated January 9, 2014, about Cessation and Appointment of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Minister of State-Owned Enterprises (SOEs) as the Company's General Meeting of Shareholders of the PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), decided the following:.
1. Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Alisjahbana sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. SK-149/MBU/2012 tanggal 20 Maret 2012, terhitung sejak tanggal 19 Desember 2013.
1. To affirm the cessation with respect Mr. Alisjahbana as a member of the Board of Commissioners of the Company (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III, which was appointed by the Minister of State-Owned Enterprises Decision Letter No. SK-149/MBU/2012 dated March 20, 2012, effective on December 19, 2013.
2. Mengangkat Sdr. Machfud Sidik sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (ersero) PT Pelabuhan Indonesia III.
2. To appoint Mr. Machfud Sidik as a member of the Board of Commissioners of the Company (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III.
Berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-103/MBU/2014 tanggal 12 Mei 2014 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan anggota-anggota Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), memutuskan tentang pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan.
Based on the Copy of the Minister of State-Owned Enterprises’ Decision Letter vested in General Meeting of Shareholders of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-103 / MBU / 2014 dated May 12, 2014 on Cessation, Change of Position Nomenclature and Appointment of members of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), decide on the cessation, change of position nomenclature and appointment of members of the Board of Directors of the Company.
12
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. Umum (Lanjutan)
1. General (Continued)
c. Manajemen (Lanjutan) 1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama dibawah ini: No. 1. 2.
Nama / Name Djarwo Surjanto Husein Latief
3. 4. 5.
Faris Assagaf Wahyu Suparyono R. A. Edy Hidayat Nurjaman
c. Management (Continued) 1. Cease with respect the following names:
Jabatan / Position Direktur Utama / President Director Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha / Commercial and Business Development Director Direktur Operasi dan Teknik / Operation and Technical Director Direktur Keuangan / Finance Director Direktur Personalia dan Umum /Personnel and General Affair Director
2. Mengubah Nomenklatur Jabatan angota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III menjadi sebagai berikut:
2.
Semula / First
Menjadi Direktur Utama / President Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director
Direktur Utama Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Direktur Operasi dan Teknik Direktur Keuangan Direktur Personalia dan Umum 3. Mengangkat nama-nama sebagai berikut sebagai anggota-anggota Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). No. 1. 2. 3. 4. 5.
Change the position nomenclature of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) to as follows:
3.
Nama / Name
Appoint the following as the new members of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Jabatan / Position Direktur Utama / President Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director
Djarwo Surjanto Husein Latief Rachmat Satria Toto Heliyanto I Gusti Ngurah Askhara Danadipura
Berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-127/MBU/2014 tanggal 10 Juni 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), memutuskan tentang pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Imam Zaky sebagai Komisaris Utama dan Sdr. Agus Suharyono sebagai anggota komisaris, serta mengangkat Sdr. Hari Bowo sebagai Komisaris Utama dan Sdr. Fadjar Judisiawan sebagai Anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Based on the Copy of the Minister of State-Owned Enterprises' Decision Letter vested in General Meeting of Shareholders of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-127/MBU/2014 dated June 10, 2014 regarding Cessation and Appointment of Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), decided the cessation with respect of Mr. Imam Zaky as the President Commissioner and Mr. Agus Suharyono as member of the Board of Commissioners, as well as appointing Mr. Hari Bowo as the President Commissioner and Mr. Fadjar Judisiawan as a member of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
13
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
c. Manajemen (Lanjutan) Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 Dan 30 Juni2014 adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris : Komisaris Utama Komisaris
Dewan Direksi : Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
c. Management (Continued) The Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as of March 31, 2015 and March 31, 2014 are as follows :
30 Juni 2015/
30 Juni 2014/
June 30, 2015
June 30 2014
Hari Bowo Soritaon Siregar L. Denny Siahaan Fadjar Judisiawan Machfud Sidik
Hari Bowo Soritaon Siregar L. Denny Siahaan Fadjar Judisiawan Machfud Sidik
Djarwo Surjanto Rachmat Satria Husein Latif Toto Heliyanto U. Saefudin Noer
Djarwo Surjanto Rachmat Satria Husein Latif Toto Heliyanto I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra
Boards of Commissioners : President Commissioner Commissioner
Board of Directors : President Director Director Director Director Director
Personil manajemen kunci adalah Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Manajer Kunci Perusahaan dan Entitas Anak.
Key management personnel are Board of Commissioners, Board of Directors and Key Managers of the Company and Subsidiaries.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Surabaya. Keseluruhan karyawan Perusahaan pada 30 Juni 2015 dan 2014 masing-masing berjumlah 1.962 orang dan 2.068 orang. Total karyawan Grup tahun pada 30 Juni 2015 dan 2014 masing-masing berjumlah 5.376 orang dan 3.422 orang (Tidak diaudit).
The Company's head office is located in Surabaya and the total number of employees as of March 31, 2015 and 2014, respectively was 1,962 and 2,068. The total number of employees of the Group as of March 31, 2015 and 2014 was 5,376 and 3,422, respectively (Unaudited).
Berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) NOMOR : SK — 28 /MBU/03/2015 tanggal 16 Maret 2015 tentang Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Pelabuhan Indonesia III, menetapkan mengangkat Sdr. U. Saefudin Noer sebagai Direktur Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III.
Based Copies of the Minister of State Owned Enterprises As the General Meeting of Shareholders of PT Pelabuhan Indonesia III ( Persero ) NUMBER : SK - 28 / MBU / 03 / 2015 dated March 16, 2015 on the Appointment of Members of Board of Directors of the Company (Persero ) PT Pelabuhan Indonesia III , assign raised U. Saefudin Noer as Director of members of the Board of Directors of the Company. .
14
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. Umum (Lanjutan)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak Perusahaan memiliki lebih dari 50% saham Entitas Anak sebagai berikut:
d. Subsidiaries’ Structure The Company has more than 50% shares in the Subsidiaries as follows: Prosentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 31 Maret 31 Desember March 31 December 31
Entitas Anak / Subsidiary
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS)
Jumlah Aset sebelum eliminasi / Total assets before elimination as of 31 Maret 31 Desember March 31 December 31
Domisili / Domicile
Jenis Usaha /Nature of Business
2015 %
2014 %
Surabaya
Pelayaran pelabuhan petikemas/ Container terminal services Pelayanan kesehatan untuk karyawan Perseroan dan umum/Health services and hospital for Group's employees and their family and as well as public Jasa pelayaran bongkar muat barang di terminal/pelabuhan dan jasa terkait lainnya di Tanjung Perak serta jasa pengangkutan barang/ Forwarding (loading and unloading) services in and around ports and terminals and other related port services at Port of Tanjung Perak of Surabaya as well as trucking services pelayanan jasa perkapalan terhadap para pengguna jasa kemaritiman baik nasional maupun Internasional / the field of shipping services to the users of maritime services including both national and international Pelayaran pelabuhan petikemas/ Container terminal services Jasa kebersihan, jasa ekspedisi, jasa pengepakan dan pergudangan, jasa keamanan, jasa rekruting dan penyaluran tenaga kerja/ Cleaning services, Freight forwarding services, packing and warehousing, Security services, Recruiting services
50.50
50.50
1,583,744,163
1,312,608,389
98.73
98.73
227,009,771
234,009,608
96.84
96.84
2,565,495,216
2,342,729,005
97.89
97.89
492,292,657
473,328,491
99.50
99.50
114,332,852
131,041,786
90.00
90.00
28,598,683
26,235,709
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RSPHC) Surabaya
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI)
Surabaya
PT Pelindo Marine Service (PMS)
Surabaya
PT Terminal Teluk Lamong (TTL)
Surabaya
PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS)
Surabaya
2015 Rp
2014 Rp
and manpower distribution
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai ―Grup‖.
In the consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the "Group".
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) TPS didirikan dengan akta Notaris Rahmat Santoso, SH., No. 1 tanggal 1 April 1999 di Surabaya dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Perundang-undangan dengan Surat Keputusan No.C6465 HT.01.01 Th.99 tanggal 9 April 1999.
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) TPS was established by Notarial deed No. 1 dated April 1, 1999 of Notary Rahmat Santoso, SH., at Surabaya. This deed has been approved by Decree of Minister of Law and Regulation No. C-6465 Ht.01.01 Th.99 dated April 9, 1999.
15
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) TPS bergerak dalam bidang pelayaran pelabuhan petikemas dan berkedudukan di Tanjung Perak Surabaya.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) TPS operates a business in container terminal services located in Port of Tanjung Perak Surabaya.
Pemegang saham TPS adalah PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III (Persero) (50,50%), P&O Dover (Holdings) Ltd. (49,00%) dan Koperasi Pegawai Pelabuhan III (0,50%). Modal ditempatkan dan modal disetorkan TPS pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp127.884.057.
The shareholders of TPS are PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III (Persero) (50.50%), P&O Dover (Holdings) Ltd. (49.00%) and Koperasi Pegawai Pelabuhan III (0.50%). The issued and paid share capital of TPS as of December 31, 2015 and December 31, 2014 amounted to Rp127,884,057.
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RSPHC) RSPS didirikan dengan Akta Notaris Syafran, SH., No. 1 tanggal 1 Desember 1999 di Surabaya dan telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan Perundang-undangan dengan Surat Keputusan No.C16306 HT.01.01 Th.99 tanggal 13 April 1999. Anggaran Dasar Rumah Sakit telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No.14 tanggal 17 April 2012 oleh Lutfi Afandi, SH., notaris di Sidoarjo, mengenai perubahan anggaran dasar terkait dengan perubahan Nama Perusahaan menjadi PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RS PHC) berkedudukan di Surabaya dan peningkatan Modal ditempatkan dan disetor sebanyak 20.000.000 (Angka Penuh) lembar saham dengan nilai nominal sejumlah Rp10.000.000, sehingga seluruh saham Perusahaan menjadi sejumlah 90.000.000 saham atau sejumlah Rp45.000.000. Akta perubahan ini sudah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No : AHU.59406.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 22 Nopember 2012. Berdasarkan akta No. 31 tanggal 8 Mei 2013 dari Kukuh Mulyo Rahardjo, SH., notaris di Surabaya mengenai persetujuan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp65.000.000 sebanyak 130.000.000 (angka penuh) lembar saham.
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RSPHC)
RSPHC bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan untuk karyawan Perusahaan dan umum. RSPHC berkedudukan di Surabaya.
RSPHC operates a business in healthcare services and hospital for Group's employees and their family and as well as public. RSPHC is located in Surabaya.
RSPS was established by Notarial deed No. 1 dated Desember 1, 1999 of Notary Syafran, SH., in Surabaya. This deed has been approved by the Decree of Minister of Law and Regulation No.C-16306 HT.01.01 Th.99 dated April 13, 1999. Articles of Association have been amended several times, most recently by deed No. 14 dated April 17, 2012 by Lutfi Afandi, SH., Notary in Sidoarjo, regarding the changes in the Company's statute associated with changes in the Company's name to PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RS PHC) located in Surabaya and the increase of issued and paid-up capital as much as 20,000,000 (Full Amount) shares with a nominal value of Rp10,000,000. that resulting in Company's total shares to be set at 90,000,000 shares or Rp45,000,000. This amendment received an approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU.59406.AH.01.02 Year 2012 dated November 22, 2012. Based on notarial deed No. 31 dated May 8, 2013 from Kukuh Mulyo Rahardjo, SH., notary in Surabaya regarding the approval of the increase in issued and paid-in capital amounting to Rp65,000,000 or as much as 130.000.000 (full amount) shares.
16
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) Pemegang saham RSPHC terdiri dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sejumlah 280.400.000 (angka penuh) lembar saham dengan nominal Rp140.200.000 atau 98,73%, dan Koperasi Pegawai Pelabuhan III sejumlah 3.600.000 (angka penuh) lembar saham dengan nilai nominal Rp1.800.000 atau 1,27%.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) The shareholders of RSPHC consist of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) with 280,400,000 (full amount) shares with a nominal value of Rp140,200,000 or 98.73%, and Koperasi Pegawai Pelabuhan III with 3,600,000 (full amount) shares with a nominal value of Rp1,800,000 or 1.27%.
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) BJTI didirikan dengan Akta Notaris Moendjiati Soegito, S.H., No. 1 tanggal 9 Januari di Jakarta telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-03606 HT.01.01 Th.2002 tanggal 5 Maret 2002. Anggaran Dasar BJTI telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 15 tanggal 26 Juli 2012 oleh Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., notaris di Surabaya, mengenai perubahan anggaran dasar terkait dengan perubahan pasal 3 ayat 3 yaitu mengubah dan menambah maksud dan tujuan kegiatan usaha BJTI dan mengubah dan meningkatkan Modal Dasar, Modal ditempatkan dan disetor, sehingga Modal dasar menjadi sejumlah 1.000.000 (angka penuh) lembar saham dengan nilai nominal sejumlah Rp1.000.000.000. Akta perubahan ini sudah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-18517.AH.01.02 tanggal 10 April 2013. Sesuai Risalah RUPS Luar Biasa PT Berlian Jasa Terminal Indonesia No. KU.04/18/P.III-2013, 25/BA/KP.III/XII-2013 hari Jumat tanggal 13 Desember 2013 tentang tambahan Modal Disetor, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham untuk penambahan modal disetor sebesar Rp 223.250.000 dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Penambahan Modal disetor ini sudah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.AHU-04072.40.21.2014 tanggal 10 Juli 2014.
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) BJTI was established under the Notarial deed No. 1 dated January 9, 2002 by Moendjiati Soegito S.H., Notary in Jakarta. This deed has been approved by Decree of Minister of Justice and Human Rights No. C-03606 HT.01.01 Th.2002 dated March 5, 2002. The Articles of Association have been amended several times, most recently by the deed of Shareholders' Extraordinary General Meeting No. 15 dated July 26, 2012 by Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., Notary in Surabaya, regarding the changes in BJTI's statute related to changes in article 3, paragraph 3 which is to change and add the purpose of BJTI's business activities as well as increasing authorized, issued and paid-up capital. The amendment resulting the authorized capital to be divided into 1,000,000 shares (full amount) with a nominal value of Rp1,000,000,000. The amendment had received approval from the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its letter No. AHU-18517.AH.01.02 dated April 10, 2013. As per the Minutes of the Extraordinary General Meeting of PT Berlian Jasa Terminal Indonesia No: KU.04 / 18 / P.III-2013, 25 / BA / KP.III / XII-2013 Friday, December 13, 2013 concerning Additional Paid-up Capital, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia obtained approval from the Shareholders to increase the paid up capital by Rp 223.250.000 from PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). The addition of this paid-up capital has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia in its decree No.AHU-04072.40.21.2014 dated July 10, 2014.
BJTI bergerak dalam bidang jasa pelayaran bongkar muat barang di terminal/pelabuhan dan jasa terkait lainnya di Tanjung Perak serta jasa pengangkutan barang. BJTI berkedudukan di Surabaya.
BJTI operates a business in forwarding (loading and unloading) services in and around ports and terminals and other related port services at Port of Tanjung Perak of Surabaya as well as trucking services. BJTI is located in Surabaya. 17
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) Pada 30 Juni 2015, komposisi pemegang saham PT BJTI terdiri dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sejumlah 908.215 (angka penuh) lembar saham dengan nominal Rp908.215.000 atau 96,84%, dan Koperasi Pegawai Pelabuhan III sejumlah 29.595 (angka penuh) lembar saham dengan nilai nominal Rp29.595.000 atau 3,16%.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) On June 30, 2015, the composition of the shareholders of PT BJTI consists of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) with 908,215 (full amount) shares with a nominal value of Rp908,215.000 or 96.84%, and Koperasi Pegawai Pelabuhan III with 29,595 (full amount) shares with a value of nominal value of Rp 29.595.000 or 3.16%.
PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) PT BMS merupakan entitas anak PT BJTI yang didirikan dengan akta Notaris Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., No. 12 tanggal 12 Juni 2012 berkedudukan di Surabaya dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Notaris Mochammad Ali Wahyudi, SH, No.555 tanggal 16 Desember 2013 berkedudukan di Surabaya dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Perundangundangan dengan Surat Keputusan No.AHUAH.01.10-44866.
PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) PT BMS, as subsidiary of PT BJTI, was established under notarial deed No. 12 dated June 12, 2012, by Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., Notary in Surabaya and has been amended with notarial deed No.555 dated Desember 16, 2013 by Mochammad Ali Wahyudi, SH., Notary in Surabaya, which has obtained authorization from the Minister of Law and Legislation under the Decree No. AHU-AH.01.1044866.
BMS bergerak dibidang Jasa Kepelabuhanan dan berkedudukan di Manyar Gresik. Pemegang Saham BMS adalah PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (60%) dan PT Usaha Era Pratama Nusantara (40%). Modal dasar PT BMS berjumlah Rp1.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 (angka penuh) lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000. Modal ditempatkan dan disetor saat ini adalah senilai Rp333.000.000 untuk PT Berlian Jasa Terminal Indonesia sebesar Rp199.800.000 atau 60%, dan PT Usaha Era Pratama Nusantara senilai Rp133.200.000 atau 40%.
PT BMS engaged in port affairs and services located in Gresik Manyar. The Shareholders of PT BMS are PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (60%) and PT Usaha Era Pratama Nusantara (40%). The authorized capital of PT BMS amounted to Rp1,000,000,000 divided into 1,000,000 (Full Amount) shares, each share has par value of Rp 1,000. The Issued and paid capital currently amounting to Rp333,000,000 is owned by PT Berlian Jasa Terminal Indonesia amounting to Rp199,800,000 or 60% and by PT Usaha Era Pratama Nusantara amounting to Rp133,200,000 or 40%.
PT Pelindo Properti Indonesia PT Pelindo Properti Indonesia didirikan berdasarkan akta No. 5 tanggal 5 Desember 2014, dari Yahya Abdullah Waber, SH., Notaris di Surabaya. Akta pendirian Akta pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-0130014.40.80.2014 Tanggal 12 Desember 2014.
PT Pelindo Properti Indonesia PT Pelindo Properti Indonesia was established under deed No. 5 dated December 5, 2014, by Yahya Abdullah Waber, SH, Notary in Surabaya. The deed of establishment was approved by the Decree of Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-0130014.40.80.2014 dated December 12, 2014.
18
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) PT Pelindo Properti Indonesia bergerak dalam bidang properti yang mengedepankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan bertempat kedudukan di Surabaya dengan kegiatan usaha yaitu :
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) PT Pelindo Property Indonesia is engaged in property that promote the principles of good corporate governance and domiciled in Surabaya with business activities namely : Works in general ( General Contractor ) ;
Pemborongan pada umumnya (General Contractor); Mendirikan dan menjalankan usaha dibidang pembangunan, pengembangan, pengelolaan dan penyewaan di bidang industry pendukung pelabuhan termasuk namun tidak terbatas, seperti logistic center, depo container/peti kemas, pusat konsolidasi dan distribusi, serta pergudangan; Mendirikan dan menjalankan usaha di bidang pembangunan, pengembangan, pengelolaan dan penyewaan pusat industry (industrial estate)
Establishing and running a business in the construction , development , management and leasing in the field of industry supporters including but not limited to ports , such as logistics centers , container depot / container , consolidation and distribution centers , and warehousing ; Establishing and running a business in the field of
construction , development , management and leasing center industry ( industrial estate )
Modal dasar PT Pelindo Properti Indonesia berjumlah Rp20.000.000 terbagi atas 20.000.000 (angka penuh) lembar saham, masing- masing saham bernilai nominal sebesar Rp 1. Dari Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 25% atau sejumlah 5.000.000 (angka Penuh) lembar saham, dengan nilai nominal seluruhnya sejumlah Rp5.000.000, yang diambil bagian oleh PT Berlian Jasa Terminal Indonesia sebesar Rp 4.950.000 atau 99%, dan Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebesar Rp 50.000 atau 1%.
The authorized capital of Pelindo Daya Solusi amounted to Rp20.000,000 divided into20.000.000 (full amount) shares, each share has par value of Rp1. 25% of the authorized capital (5.000.000 shares) has been issued and paid with nominal value of Rp5.000,000, which was taken part by PT Berlian Jasa Terminal Indonesia for Rp4,950,000 or 99%, and Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) amounting to Rp50.000 or 1%
PT Pelindo Marine Service (PMS) Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Pelindo Marine Service No. 08 tanggal 31 Desember 2011, dari Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., Notaris di Surabaya, dan Berdasarkan Surat dari Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. S-632/MBU/2011 tanggal 22 Nopember 2011 perihal Persetujuan Pendirian Entitas Anak PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), serta Surat Dewan Komisaris No. 61/VI/UM/DK.P.III/2011 tanggal 13 Juni 2011 perihal rekomendasi pendirian entitas anak, para pihak yang berwenang telah sepakat dan setuju untuk bersama-sama mendirikan suatu Perseroan Terbatas dengan anggaran dasar sebagaimana termuat dalam akta Anggaran Dasar sebagai berikut :
PT Pelindo Marine Service (PMS) According to the Deed of Establishment of Limited Liability Company PT Pelindo Marine Service No. 08 dated on December 31, 2011, issued by Stephen Raden Agus Purwanto, SH., Notary in Surabaya and based on Letter from BUMN Minister No. S632/MBU/2011 November 22, 2011 regarding Agreement on the Establishment of Subsidiary of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), and Letter Board of Commissioners No. 61/VI/UM/DK.P.III/2011 dated on June 13, 2011 regarding the recommendation for the establishment of subsidiaries, the competent authorities have agreed to set up a limited liability company jointly as stated in Articles of Association certificate as follows:
19
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) 1. Perseroan Terbatas bernama PT Pelindo Marine Service berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Prapat Kurung Utara No. 58 Surabaya, dengan jangka waktu tidak terbatas.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) 1. Limited Liability Company named PT Pelindo Marine Service is domiciled and headquartered in North Road Prapat Kurung No. 58 Surabaya, for unlimited time.
2. Maksud tujuan PMS adalah melakukan usaha di bidang pelayanan jasa perkapalan terhadap para pengguna jasa kemaritiman baik nasional maupun Internasional diantaranya (adalah jasa angkutan di perairan, penyediaan fasilitas dan/atau pelayanan jasa pemanduan dan atau jasa penundaan kapal, pelayanan jasa galangan untuk pemeliharaan dan atau perbaikan kapal dll).
2. The purpose of PMS is to conduct business in the field of shipping services to the users of maritime services including both national and international (in the waters transportation services, provision of facilities and / or services or pilotage services and vessel delays, shipyard services for maintenance and or ship repairs, etc).
3. PT Pelindo Marine Service adalah merupakan spin off dari Unit Perkapalan PT Pelindo III (Persero), dengan modal dasar sebesar Rp400.000.000 yang terbagi atas 400.000 (angka penuh) lembar saham dengan nilai nominal saham Rp1 per lembar saham. Modal disetor sebesar Rp100.000.000 dengan komposisi pemegang saham sebagai berikut : a. PT Pelindo III (Persero) sebanyak Rp95.000.000 atau 95% dari modal disetor; b. Koperasi Pegawai Pelindo III sebanyak Rp5.000.000 atau 5 % dari modal disetor.
3. PT Pelindo Marine Service is a spin off of PT Pelindo III (Persero) Shipping Unit, with an authorized capital of Rp400,000,000 consisting of 400,000 (full amount) shares with a par value Rp1 per share. Paid-up capital of Rp100,000,000 with shareholders composition as follows:
4. Penyertaan saham PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebanyak Rp95.000.000 terdiri atas setoran tunai sebesar Rp35.423.000 dan aset yang diinbrengkan dengan nilai wajar sebesar Rp63.577.000 sesuai hasil penilaian (appraisal) dari konsultan penilai independen.
4. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) equity investment of Rp95,000,000 consisted of cash deposits amounting to Rp35,423,000 and transfer assets at fair value amounting to Rp63,577,000 in accordance with the result of valuation (appraisal) of an independent valuation consultant.
Berdasarkan Risalah RUPS Luar Biasa PT Pelindo Marine Service No :KU.04/24.1/P.III-2013, 25.1/BA/KP.III/XII-2013 hari Jumat tanggal 13 Desember 2013 tentang Perubahan Modal Disetor Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III pada PT Pelindo Marine Service No : 555/PGA-MK/VIII2013 tanggal 15 Agustus 2013 perihal Realisasi Tambahan Setoran Modal PT BJTI dan PT PMS, terdapat penambahan setoran modal sehingga susunan kepemilikan saham berubah menjadi:
Based on the Minutes of the Extraordinary General Meeting of PT Pelindo Marine Service No: KU.04 / 24.1 / P.III-2013, 25.1 / BA / KP.III / XII-2013 Friday, December 13, 2013 regarding the Additional Paid-up Capital of Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III on PT Pelindo Marine Service No: 555 / PGA-MK / VIII-2013 dated August 15, 2013 regarding the realization of Additional Paid-Up Capital BJTI PT and PT PMS, there is a capital injection so that the composition of share ownership changed to:
1. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebanyak 255.000.000 (angka penuh) saham dengan nilai nominal Rp.255.000.000 atau 97,89%.
1. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) with 255.000.000 (full amount) shares with a nominal value of Rp255.000.000 or 97.89%.
a. PT Pelindo III (Persero) has Rp95,000,000 or 95% of the paid-up capital; b. Cooperative Pelindo III has Rp5,000,000 or 5% of paid-in capital.
20
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) 2. Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III sebanyak 5.500.000 (angka penuh) lembar saham dengan nilai nominal Rp.5.500.000 atau 2,11%.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) 2. Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III with 5.500.000 (full amount) shares with a nominal value Rp. 5.500.000 or 2.11%.
PT Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) PT APBS merupakan entitas anak PT PMS yang didirikan dengan akta No 9 tanggal 21 April 2014, dari Ivan Gelium Lantu, S.H., M.Kn. Notaris di Depok, yang akta pendiriannya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No AHU-06051.40.10.2014 tanggal 25 April 2014. PT APBS bergerak dibidang konstruksi bangunan pelabuhan dan dermaga, pengerukan dan pemeliharaan kedalaman alur pelayaran dan jasa reklamasi, berkedudukan di Surabaya. Pemegang Saham PT APBS adalah PT PMS (60%) and Van Oord Dredging and Marine Contractor, BV (40%). Modal dasar PT APBS berjumlah Rp750.000.000 terbagi atas 750.000.000 (angka penuh) lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1. Modal ditempatkan dan disetor saat ini adalah senilai Rp187.500.000, yang diambil bagian oleh PT PMS sebesar Rp112.500.000 atau 60%, dan Van Oord Dredging and Marine Contractor, BV sebesar Rp75.000.000 atau 40%.
PT Alur Pelayaran Barat Surabaya ( APBS) PT APBS is a subsidiary of PT PMS which was established under deed No. 9 dated 21 April 2014, by Ivan Gelium Lantu, SH, M.Kn. Notary in Depok, in which the deed of establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights No. AHU06051.40.10.2014 dated April 25, 2014. PT APBS engaged in building construction in ports and harbors, dredging and maintenance of navigation channel depth and reclamation services, based on Surabaya. Shareholders of PT ABPS are PT PMS (60%) and Van Oord Dredging and Marine Contractor, BV (40%) . While the Authorized capital of PT ABPS amounted to Rp750,000,000 divided into 750,000,000 (full amount) shares, each share with nominal value of Rp1. Issued and paid today both worth Rp187,500,000, which was taken part by PT PMS for Rp112,500,000 or 60%, and Van Oord Dredging and Marine Contractor, BV amounting to Rp75,000,000 or 40%.
PT Pelindo Energi Logistik PT Pelindo Energi Logistik merupakan entitas anak PT PMS yang didirikan dengan akta No 02 Tanggal 09 September 2014, dari Stephanus Agus Purwanto, S.H., Notaris di Surabaya, yang akta pendiriannya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No AHU-0101053.40.80.2014 tanggal 14 Oktober 2014. PT APBS bergerak dibidang
PT Pelindo Energi Logistik PT Pelindo Energi Logistik is a subsidiary of PT PMS which was established under deed No. 02 dated September 9, 2014 , by Stephanus Agus Purwanto , SH , Notary in Surabaya , in which deed of establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights No. AHU 0101053.40.80.2014 dated October 14, 2014 .
PT Pelindo Energi Logistik bergerak dalam bidang jasa logistik, distribusi dan terminal energi serta penyediaan dan/atau pelaksanaan pengusahaan jasa pelayanan oprasi kapal, bongkar muat, lapangan penumpukan dan/atau jasa penimbunan barang termasuk namun tidak terbatas barang-barang pertambangan, minyak bumi gas dan produk-produk turunannya dengan mengedepankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan bertempat kedudukan di Surabaya.
Pelindo Energi Logistik is engaged in logistics , distribution and energy terminals and the provision and / or execution of an operating concession ship services , stevedoring , container yard and / or services hoarding including but not limited to goods mining , oil and gas derivative products by promoting the principles of good corporate governance and domiciled in Surabaya
21
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) Modal dasar PT Pelindo Energi Logistik berjumlah Rp40.000.000 terbagi atas 40.000.000 (angka penuh) lembar saham, masing- masing saham bernilai nominal sebesar Rp1. Dari Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 25% atau sejumlah 10.000.000 (angka Penuh) lembar saham, dengan nilai nominal seluruhnya sejumlah Rp10.000.000, yang diambil bagian oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebesar Rp9.000.000 atau 90%, dan PT Jaya Samudra Karunia Gas sebesar Rp1.000.000 atau 10%.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) The authorized capital of PT Pelindo Energi Logistik amounted to Rp40,000,000 divided into 40,000,000 (full amount) shares, each share has par value of Rp1. 25% of the authorized capital (10,000,000 shares) has been issued and paid with nominal value of Rp10,000,000, which was taken part by PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) for Rp9,000,000 or 90%, and PT Jaya Samudra Karunia Gas amounting to Rp1,000,000 or 10%
PT Terminal Teluk Lamong (TTL) PT Terminal Teluk Lamong didirikan berdasarkan akta No. 309 tanggal 30 Desember 2013, dari Yatiningsih, SH., Master Hukum, Notaris di Surabaya. Akta pendirian Akta pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-10997.AH.01.01 Tahun 2014 tanggal 13 Maret 2014. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami perubahan berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 2 Mei 2014 dan telah diaktakan dengan akta No. 71 tanggal 8 Mei 2014, dari Yatiningsih, SH., MH., Notaris di Surabaya. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-027752.40.20.2014 tanggal 19 Mei 2014.
PT Terminal Teluk Lamong (TTL) PT Terminal Teluk Lamong was established under deed No. 309 dated December 30, 2013, by Yatiningsih, SH., Master of Laws, Notary in Surabaya. The deed of establishment was approved by the Decree of Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-10997.AH.01.01 Year 2014 dated March 13, 2014. The Company’s articles Association has amended based on Annual Extraordinary Shareholder Meeting dated May 2, 2014 and as put forth in notarial deed No. 71 dated May 8, 2014 by Yatiningsih, SH., MH., Notary in Surabaya. The amendment was approved by the Decree of Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-027752.40.20.2014 dated May 19, 2014.
PT Terminal Teluk Lamong bergerak dalam bidang Jasa Usaha Kepelabuhanan yang mengedepankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan bertempat kedudukan di Surabaya.
PT Terminal Teluk Lamong is engaged in the port affair services that promote the principles of Good Corporate Governance, located in Surabaya.
Modal dasar PT TTL berjumlah Rp400.000.000 terbagi atas 400.000 (angka penuh) lembar saham, masing- masing saham bernilai nominal sebesar Rp1.000. Dari Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 33.75% atau sejumlah 135.000 (angka Penuh) lembar saham, dengan nilai nominal seluruhnya sejumlah Rp135.000.000, yang diambil bagian oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebesar Rp134.325.000 atau 99.5%, dan Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebesar Rp675.000 atau 0.5%.
The authorized capital of PT TTL amounted to Rp400,000,000 divided into 400,000 (full amount) shares, each share has par value of Rp1,000. 33,75% of the authorized capital (135,000 shares) has been issued and paid with nominal value of Rp135,000,000, which was taken part by PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) for Rp134,325,000 or 99.5%, and Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) amounting to Rp675,000 or 0.5%
22
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) Kombinasi Bisnis PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) Pada tanggal 24 Pebruari 2014, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah melakukan akuisisi atas 90% kepemilikan saham pada PT Persada Jasa Utama (PJU) dari pemilik saham lama, yaitu 89% dari Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (KOPINDO III), dan 1% dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia Swadaya Bandar Gresik (KSBG), dengan total imbalan pembelian yang dialihkan sebesar Rp3.231.000.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) Business Combination PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) On February 24, 2014, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) acquired 90% shares in PT Persada Jasa Utama (PJU) from the previous owner that is 89% of the Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (KOPINDO III), and 1% of the Koperasi Pegawai Republik Indonesia Swadaya Bandar Gresik (KSBG), with purchase consideration transferred of Rp3,231,000.
Anggaran dasar PT PDS telah mengalami beberapa kali perusahaan terakhir berdasarkan Akta No. 183 tanggal 19 Maret 2014 oleh Yatiningsih, SH., MH, Notaris di Surabaya tentang perubahan nama dari PT Persada Jasa Utama (PJU) menjadi PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) dan Peningkatan modal dasar Perusahaan dari sebelumnya Rp2.000.000 menjadi Rp50.000.000. Perubahan anggaran dasar ini telah mendaptkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-00482.40.20.2014 tanggal 15 April 2014.
The most recent changes of the Articles Association is on the deed No 183 dated on March 19, 2014 by Yatiningsih,SH,MH Notary in Surabaya abaout the changes of name from PT Persada Jasa Utama (PJU) to PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) and changes of share authorized from Rp2,000,000 to Rp50,000,000. The changes of the Articles Association has been approved by The Minister of Law dan Human Right of the Republic of Indonesia No. AHU-00482.40.20.2014 dated on April 15, 2014.
Anggaran Dasar PT PDS telah mengalami beberapa kali perusahaan terakhir berdasarkan Akta No. 183 tanggal 19 Maret 2014 oleh Yatiningsih, SH., MH, Notaris di Surabaya tentang perubahan nama dari PT Persada Jasa Utama (PJU) menjadi PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) dan Peningkatan modal dasar Perusahaan dari sebelumnya Rp2.000.000 menjadi Rp50.000.000. Perubahan Anggaran Dasar ini telah mendaptkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU00482.40.20.2014 tanggal 15 April 2014.
The most recent changes of the Articles Association is on the deed No 183 dated on March 19, 2014 by Yatiningsih,SH,MH Notary in Surabaya regarding the change of name from PT Persada Jasa Utama (PJU) to PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) and changes in the authorized share capital from Rp2,000,000 to Rp50,000,000. The changes of the Articles Association were approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia No. AHU00482.40.20.2014 dated on April 15, 2014.
Komposisi Pemegang saham PT PDS, berdasarkan Anggaran Dasar adalah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebesar Rp15.750.000 (90%) dan Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Surabaya sebesar Rp1.750.000 (10%).
The composition of the Shareholders of PT PDS are to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) amounting to Rp15,750,000 (90%) and Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Surabaya amounting Rp1,750,000 (10%).
23
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) Anggaran Dasar PDS telah mengalami beberapa kali perusahaan terakhir berdasarkan Akta No. 183 tanggal 19 Maret 2014 oleh Yatiningsih, SH., MH, Notaris di Surabaya tentang perubahan nama dari PT Persada Jasa Utama (PJU) menjadi PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) dan Peningkatan modal dasar Perusahaan dari sebelumnya Rp2.000.000 menjadi Rp50.000.000. Perubahan Anggaran Dasar ini telah mendaptkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU00482.40.20.2014 tanggal 15 April 2014.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) The most recent changes of the Articles Association is on the deed No 183 dated on March 19, 2014 by Yatiningsih,SH,MH Notary in Surabaya regarding the change of name from PT Persada Jasa Utama (PJU) to PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) and changes in the authorized share capital from Rp2,000,000 to Rp50,000,000. The changes of the Articles Association were approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia No. AHU00482.40.20.2014 dated on April 15, 2014.
PT Tanjung Emas Daya Solusi Komposisi Pemegang saham PDS, berdasarkan Anggaran Dasar adalah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebesar Rp15.750.000 (90%) dan Koperasi Pegawai PT Pelindo III (KOPELINDO III) sebesar Rp1.750.000 (10%). PT Pelindo Daya Solusi (PT PDSi) PT Pelindo Daya Solusi merupakan entitas anak PDS yang didirikan dengan akta No 360 tanggal 29 September 2014, dari Yatiningsih, S.H., MH., Notaris di Surabaya, yang akta pendiriannya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No AHU-306131.40.10.2014 tanggal .21 Oktober 2014. Anggaran dasar PDSi mengalami perubahan sesuai Akta No. 7 tanggal 5 Januari 2015 dari notaris yang sama mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Pelindo Daya Solusi menjadi PT Tanjung Emas Daya Sejahtera, tempat kedudukan, susunan dewan komisaris dan direksi. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0000225.AH.01.02.TAHUN2015 tanggal 8 Januari 2014. PT Tanjung Emas Daya Sejahtera bergerak dibidang Usaha Tally yang meliputi kegiatan usaha menghitung, mengukur, menimbang dan membuat catatan mengenai muatan, untuk kepentingan Pemilik muatan dan atau pengangkut, berkedudukan di Surabaya. Pemegang Saham PT Tanjung Emas Daya Sejahtera adalah PT PDS sebesar Rp544.500 atau 99%, dan Koperasi pegawai PT Pelindo III (KOPINDO III) sebesar Rp5.500 atau 1%.
The composition of the Shareholders of PDS are to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) amounting to Rp15,750,000 (90%) and Koperasi Pegawai PT Pelindo III (KOPELINDO III) amounting Rp1,750,000 (10%). PT Pelindo Daya Solusi (PT PDSi) PT Pelindo Daya Solusi, a subsidiary of PDS, was established under deed No. 360 dated September 29 2014, by Yatiningsih,SH.,MH., Notary in Surabaya, in which the deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights No AHU306131.40.10.2014 tanggal October 21, 2014. The articles of association of PDSI has made changes on the Deed No. 7 dated January 5, 2015 from the same notary concerning the change of name of the Company from PT Pelindo Daya Solusi became PT Tanjung Emas Daya Sejahtera, domicile, boards of commissioners and directors. This amendment has accepted and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU0000225.AH.01.02.TAHUN2015 dated January 8, 2014. PT Tanjung Emas Daya Sejahtera is engaged in Tally business including counting, measuring, weighing and making notes of the charge, for the benefit of owners of cargo and or carrier, located in Surabaya. The Shareholders of PT Tanjung Emas Daya Sejahtera are PT PDS with the total of Rp544,500 or 99%, and Koperasi pegawai(employee cooperative) of PT Pelindo III (KOPINDO III) with the amount of Rp5,500 or 1%.
24
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
2. Ketentuan Kepelabuhan
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
2. Port Regulations
Pengusaha pelabuhan di Indonesia pada umumnya dan yang dikelola oleh Perusahaan pada khususnya tunduk pada Undang-undang dan peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan, beberapa peraturan penting antara lain adalah :
Port business in Indonesia in general and those managed by the Company must comply with Law and rules determined by Minister of Transportation. Some of these significant rules as follows :
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran, tanggal 7 Mei 2008 b. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, tanggal 20 Oktober 2009. c. Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor: KP.88/2011 tanggal 14 Pebruari 2011 tentang pemberian ijin usaha kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP), lihat Catatan 1a. d. Surat Menteri Perhubungan Nomor: HK.003/1/11. Phb 2011 tanggal 6 Mei 2011 perihal Pelaksanaan Ketentuan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran terhadap PT Pelabuhan Indonesia I, II, II dan IV (Persero). e. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 30 tahun 1999 tanggal 14 Mei 1999 tentang juncto KM. 39 tahun 2004 tanggal 29 Maret 2004 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formulasi Perhitungan Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhan Pada Pelabuhan Yang Diselenggarakan oleh Badan Umum Pelabuhan. f. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 50 tahun 2003 tanggal 31 Oktober 2003 juncto KM. 72 tahun 2005 tanggal 18 Nopember 2005 tentang Jenis dan Golongan Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhan Untuk Pelabuhan Laut. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan di atas, Direksi Peseroan menjabarkan dan menetapkan tarif jasa kepelabuhan yang berlaku untuk daerah pengusahaan sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi. 3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 3.
a. Law No. 17 Year 2008 concerning Shipping Affairs, dated May 7, 2008. b. Government Act No.61 Year 2009 concerning Seaport Affairs, dated October 20, 2009. c. Decree of the Ministry of Transportation RI No.KP.88/2011 dated February 14, 2011 regarding business permit given to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as a Business Entity Port (BUP), see Note 1a. d. Minister of Transportation’s Letter No.HK.003/1/11. Phb 2011 dated May 6, 2011 concerning the application of Law No.17 Year 2008 concerning Shipping Affairs for PT Pelabuhan Indonesia I, II, III and IV (Persero). e. Decision letter of Ministry of Transportation No. KM 30 year 1999 dated May 14, 1999 in conjuction with No. KM 39 year 2004 dated March 29, 2004 regarding Mechanism of Tariff Determination and Formulation of Tariff Calculation on Port Service in Ports Managed By Public Port Services Agency.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The following are the accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements in accordance with Accounting Standards in Indonesia.
a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2015 dan 30 Maret 2014, telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yaitu Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntansi Indonesia.
a. Statement of Compliance The consolidated financial statements of the Company for the year ended December 31, 2014 and December 31, 2013 have been prepared in accordance with the Indonesian Accounting Standard, namely the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants. 25
f. Decision letter of Ministry of Transportation No. KM 50 year 2003 dated October 31, 2003 in conjunction with KM. 72 year 2005 dated November 18, 2005 regarding Kind of Tariff Classification for Port Services. Based on the decision letters of the Ministry of Transportation above, the Board of Directors defined and established harbor services rates on working are as stated in the Board of Directors Decision Letter. Summary of Significant Accounting Policies
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian adalah dasar akrual. Mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian tersebut adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
b. Consolidated Financial Statements Presentation The consolidated financial statements, except for the statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The functional and reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengklasifikasikan arus kas menjadi aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pembiayaan.
The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method by classifying the cash flows into operating, investing and financing activities.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan
Changes to the statements of financial accounting standards (PSAKs) and interpretations of financial accounting standards (ISAKs)
Penerapan dari interpretasi baru/ revisi yang berlaku efektif pada tahun 2014 berikut tidak mempunyai dampak signifikan terhadap laporan keuangan:
The adoption of these new/ revised interpretation of standards which is effective in 2014 had no material effect to the financial statements:
Beberapa intepretasi baru dan standar baru yang berlaku sejak 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut :
Several new interpretations and new standards in force since January 1, 2014 are as follows:
ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, yang diadopsi dari IFRIC 18.
ISAK 27: Transfer of Assets from Customers, adopted from IFRIC 18.
ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas, yang diadopsi dari IFRIC 19
ISAK 28: Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments, adopted from IFRIC 19.
ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka, yang diadopsi dari IFRIC 20.
ISAK 29: Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mining, adopted from IFRIC 20.
PPSAK 12: Pencabutan PSAK 33 Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum.
PSAK 12: Revocation of PSAK 33 Stripping Activity and Environmental Management at General Mining.
26
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
c. Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan perusahaan lain yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan entitas anak). Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu perusahaan lain, kecuali dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu perusahaan lain jika terdapat:
c. Principles of Consolidation Consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and of other companies controlled by the Company (and subsidiaries). Control is presumed to exist when the Company owns, directly, or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of another company, except in exceptional circumstance it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists when the Company owned half or less of the voting power of another company if there is:
-
Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
-
Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
-
Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
-
Power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
-
Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur yang setara dan mengendalikan perusahaan melalui dewan atau organ tersebut; atau
-
Power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors and commissioners or equivalent governing body and control the entity is by that board or body; or
-
Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur yang setara dan mengendalikan perusahaan melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
-
Power to cast the majority of votes at a meeting of the board of directors or commissioners or equivalent governing body and control the company through the board or body.
Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas induk perusahaan. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain dialokasikan kepada induk perusahaan dan kepentingan non-pengendali.
Non-controlling interest are presented within the equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity of the parent. Profit or loss and each component of other comprehensive income is allocated to the Company and non-controlling interest.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The result of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income since the efective date of acquisition up to the effective date of disposal.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used uniform with those used by the Company.
27
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 10 (Revisi 2010) "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing", PSAK 10 mewajibkan Perusahaan untuk menentukan mata uang fungsionalnya dan mengukur hasil operasi dan posisi keuangannya dalam mata uang tersebut.
d. Foreign Currency Transactions and Balances Effective on January 1, 2012, the Company adopted PSAK 10 (Revised 2010) "Effects of Changes in Foreign Exchange Rates", FRS 10 requires the Company to determine its functional currency and measure the results of operations and financial position in that currency.
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.
The Company and subsidiaries maintain their accounting records in Rupiah. Transactions in foreign currencies are recorded at the exchange rate prevailing at the date of transaction. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities dominated in foreign currencies are translated to reflect the exchange rate prevailing on that date. The resulting gains or losses are credited or charged to the current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas dalam mata uang asing disesuaikan kedalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni2014, nilai tukar yang digunakan adalah masing-masing Rp11.706 dan Rp12.189 per 1 USD.
On the statement of financial position date, assets and liabilities dominated in foreign currencies are converted to Rupiah based on exchange rate of Bank Indonesia. As at March 31, 2015 dan March 31, 2014, the exchange rate used is Rp11,591 and Rp12,189 per 1 USD.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut : a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut :
e. Transactions with Related Parties Related party is defined as follows : a. A person or a close member of that person's family is related to the Company if that person :
i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan. ii. Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan. iii. Personil manajemen kunci Perusahaan atau induk Perusahaan.
i. Has control or joint control of the Company. ii. Has a significant influence over the Company. iii. Is a member of the key management personnel of the Company or of the parent of the Company.
b. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut :
b. An entity is related to the Company if any of the following conditions applies :
i. Perusahaan lain dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
i. The other companies and the Company are members of the same group.
28
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) ii. Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau dari perusahaan lain dalam Grup). iii. Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari perusahaan ketiga. v. Perusahaan lain tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau perusahaan lain yang terkait dengan Perusahaan. vi. Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a). vii. Orang yang diidentifikasikan dalam huruf a) i) yang memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan atau merupakan personil manajemen kunci Perusahaan (atau entitas induk dari Perusahaan).
e. Transactions with Related Parties (Continued) ii. One company is an associate or joint venture of the Company (or of a company within the Group). iii. Both companies are joint venture of the same third party. iv. A company is a joint venture of a third party company and the other company is an associates of the third party company. v. The entity is post employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or other company related to the Company. vi. The entity is controlled or jointly controlled by the person identified in letter a).
f. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehan dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
f. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity period of three months or less from the date of acquisition and not pledged as collateral as well as no restriction as to use.
Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai margin deposits atas fasilitas letter of credit, dan jaminan utang bank disajikan sebagai "kas yang dibatasi penggunaannya".
Cash and cash equivalents which are placed as marginal deposits over letter of credit and collateral for bank loan are classified as "restricted cash".
g. Aset Keuangan Lancar Lainnya Deposito Berjangka Deposito Berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan atas utang dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi terealisasi dalam satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
g. Other Current Financial Assets Time Deposits Time deposits with maturities of three months or less which are pledged as loan collateral and time deposits with maturities of more than three months that are realizable within one year from statements of financial position date are presented as temporary investments and are stated at their nominal value.
vii. A person identified in letter a) i) has significant influence over the Company or is a member of the key management personnel of the Company (or of the parent of the Company).
29
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
h. Piutang Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010) tentang Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 55 (Revisi 2011) tentang Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengukuran, dan PSAK 60 tentang Instrumen Keuangan: Pengungkapan
h. Receivable Effective January 1, 2012, the Company and subsidiaries to apply SFAS 50 (Revised 2010) Financial Instruments: Presentation, SFAS 55 (Revised 2011) Financial Instruments: Recognition and Measurement, and SFAS 60 (Revised 2010) Financial Instruments: Disclosures.
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
At the time of initial recognition, trade receivables are measured at fair value and after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment.
Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan dan entitas anak tidak akan dapat menagihkan semua piutang sesuai dengan persyaratan piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran (lebih dari 30 hari jatuh tempo) dianggap sebagai indikator bahwa piutang usaha telah turun nilainya.
An allowance for impairment is established when there is objective evidence that the Company and subsidiaries will not be able to collect all amounts due according to the original terms of receivables. Significant financial difficulties of the debtor, the probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization, and default or delinquency in payments (more than 30 days overdue) are considered indicators that the trade accounts receivable is impaired.
Jumlah penyisihan tersebut adalah selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal.
The amount of allowance is the difference between the assets’ carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Ketika piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun penyisihan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi komprehensif.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account, and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. When a trade accounts receivables is uncollectible, such receivable is writtenoff against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written-off are credited to the consolidated statement of comprehensive income
i. Persediaan Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan. Pada tanggal laporan posisi keuangan persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
i. Inventories Inventories are recorded at cost. At statement of financial position date inventories are stated at cost and net realizable value whichever is lower. Costs are determined by using weighted average method.
30
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
i. Persediaan (Lanjutan) Untuk persediaan tidak bekerja baik rusak atau tidak dapat dimanfaatkan dipindahkan ke aset lain dalam "Persediaan Tidak Berfungsi" account dan dinilai Rp1 per unit. Perbedaan antara biaya perolehan dengan nilai Rp1 dibebankan sebagai kerugian pada tahun berjalan. Jika persediaan tidak berfungsi dijual, selisih antara penjualan dengan nilai persediaan diperlakukan sebagai pendapatan atau beban luar bisnis.
i. Inventories (Continued) For the inventory that is not working either damaged or cannot be utilized are transferred to other assets in the account of "Obsolete Inventories" and valued at Rp1 per unit. The difference between at cost with a value of Rp1 is charged as a loss in the current year. If the obsolete inventory is sold, the difference between the sales to the value of the inventory is treated as income or expense outside the business.
j. Investasi pada Entitas Asosiasi Perusahaan mencatat investasi pada entitas asosiasi, yaitu suatu entitas, termasuk entitas non korporasi seperti Persekutuan, dimana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama.
j. Investments in Associates The Company recorded investment in associate entities, which are entities including non-corporate entities such as Firm, where the Company has significant influence and is not a subsidiary or part of participation in the joint venture.
Metode Ekuitas Investasi pada entitas dimana Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung 20% atau lebih hak suara dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak dapat mengendalikan, dicatat dengan metode ekuitas. Pengaruh signifikan juga ada ketika Perusahaan memiliki kurang dari 20% hak suara suatu entitas, namun dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan memiliki pengaruh signifikan.
Equity Method Investments in entities in which the Company owns directly or indirectly 20% or more of the voting rights and has significant influence but not control, are accounted for using the equity method. There is also a significant influence when the Company has less than 20% of the voting rights of an entity, but it can be clearly demonstrated that the Company has significant influence.
Berdasarkan metode tersebut, biaya perolehan investasi ditambahkan atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau entitas anak atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dikurangi deviden tunai yang diterima.
Under this method, the investment cost is increased or decreased by the Company or subsidiary's share of the profit or net loss of an associate since the date of acquisition less cash dividends received.
Laporan laba rugi komprehensif mencerminkan bagian Perusahaan atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas.
Statement of comprehensive income reflects the Company's share in the result of the operation of the associates. If there is a change recognized directly in the equity of the associates, the Company recognizes its share on such change and disclosed this, if relevant in the statement of changes in equity.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan.
The financial statements of the associates are prepared on the same reporting period as the Company.
31
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
j. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan) Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif.
j. Investments in Associates (Continued) The Company is required to determine whether to recognize an additional impairment loss on the Company's investment in associates. The Company determines at each reporting date whether there is objective evidence indicating that the investments in associates are impaired. In this regard, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of investment in associates and its carrying value and recognized in the statement of comprehensive income.
Metode biaya perolehan Investasi dalam instrumen ekuitas (dengan pemilikan kurang dari 20%) dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi harga dipasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal dinyatakan sebesar biaya perolehan investasi. Penurunan nilai investasi yang bersifat permanen, bila ada, dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Cost Method Investments in equity instruments (with ownership of less than 20%) and are intended for long-term investments that are not quoted in an active market and fair value cannot be reliably measured are investments stated at cost. Permanent decline in the value of investments, if any, is charged to the consolidated statement of income for the year.
k. Aset Tetap yang Dimiliki untuk Dijual Aset tetap yang dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Disajikan sebagai aset lancar dan terpisah dari pos lainnya.
k. Fixed Assets held for Sale Fixed assets held for sale are measured at the lower of carrying amount and fair value less costs to sale. Assets held for sale are presented as current asset and separated from any other heading.
l. Properti Investasi Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 13 (Revisi 2011) "Properti Investasi", Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
l. Investment Properties Effective on January 1, 2012, the Company adopted PSAK 13 (Revised 2011) "Invesment Property", Investment properties consists of land, buildings and infrastructure, which are held by the Company to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Investment property is stated at cost including transaction costs less accumulated depreciation and impairment losses, except for land which is not depreciated. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time the cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day to day servicing of an investment property.
32
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
l. Properti Investasi (Lanjutan) Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset antara 20 tahun.
l. Investment Properties (Continued) Depreciation of buildings and infrastructures is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets between 20 years.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment property is derecognized when either it has been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future benefit is expected from its disposal. Gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the statement of income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation, commencement of an operating lease with another party or completion of construction or development. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sale.
m. Aset Tetap Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011) "Aset Tetap", yang menyatakan bahwa Perusahaan diwajibkan untuk menerapkan prinsip-prinsip dari Revisi ini terhadap item-item aset tetap yang meliputi (1) aset yang sedang dibangun atau dikembangkan untuk keperluan properti investasi dimasa datang, (2) penerapan akuntansi atas aset tetap yang diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual, dan (3) aset tetap atas hibah pemerintah. Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Aset tetap yang berasal dari bantuan Pemerintah, swasta dan pihak lain dinyatakan sebesar nilai bantuan ditambah semua pengeluaran yang dapat diidentifikasikan langsung dengan aset tetap tersebut sehingga siap untuk digunakan.
m. Fixed Assets Effective on January 1, 2012, the Company adopted SFAS 16 (Revised 2011) "Fixed Assets", which states that companies are required to apply the principles of the revisions on the items in the fixed asset which include (1) the assets being constructed or developed for purposes of investment property in the future, (2) the application of accounting for the fixed assets classified as assets held for sale, and (3) fixed assets on government grants. Fixed assets held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Fixed assets derived from government assistance, private sector and other parties are stated at the amount of assistance plus all expenditures that can be identified directly with the fixed assets so that it is ready for use.
33
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
m. Aset Tetap (Lanjutan) Aset tetap, kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan, berdasarkan metode garis lurus dengan tarif penyusutan yang sesuai dangan taksiran masa manfaat ekonomis sejak tanggal aset tersebut siap digunakan sebagai berikut : Golongan Bangunan Dermaga Bangunan Gedung Kapal, Bangunan Dan Jalan Instalasi Komputer Peralatan Dermaga Peralatan Kantor Dan Rumah Alat Pengangkutan
m. Fixed Assets (Continued) Fixed assets, other than land, are depreciated using the straight line method in line with estimated economic useful life from the date the assets are ready for use, as follows:
Tahun/Years 10-50 10-30 10-20 5-20 10-25 4-8 4-5
Tarif Penyusutan / Depreciation Rate
Classification
2%-10% 2%-3.33% 5%-10% 10% - 20% 4%-10% 12,5% ; 25% 20% ; 25%
Dock Building Office Building Ships, Building and Roads Installation of Computers Dock Equipment Office Equipment and Home Transportation Equipment
Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-evaluasi dan jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif. Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur manfaat ekonomis dan metode penyusutan dan tidak ada penyesuaian yang diperlukan.
At the end of each reporting period, residual values, useful lives and depreciation methods of assets are reviewed and adjusted prospectively, if necessary. Management has reviewed the estimated economic useful life and depreciation methods and no adjustments are required.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan ISAK 25 tentang "Hak Atas Tanah", yang menyatakan bahwa hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Biaya pengurusan legal atas hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari perolehan tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.
Effective on January 1, 2012, the Company adopted Interpretation of SFAS 25 on "Land Rights", which states that land rights are stated at cost and not depreciated, unless there is contrary evidence indicating that the extension or renewal of land is likely or definitely not be obtained. The cost of legal rights to land when the land was first acquired is recognized as part of the acquisition of land. The cost of the extension or renewal of legal rights to land are recognized as intangible assets and amortized over the life of the legal rights or economic life of the land, whichever is shorter.
Biaya perbaikan dan pemugaran terminal pelabuhan dan lahan penumpukan yang dioperasionalkan oleh entitas anak dalam jangka waktu tertentu dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sampai dengan masa perbaikan berikutnya atau jangka waktu operasional entitas anak berakhir.
The costs of repairs and restoration of land buildup and port terminals operated by the subsidiaries within a certain period of time are capitalized when incurred and amortized on a straight line basis until the time of the next repair or operating period of the subsidiaries ends.
34
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
m. Aset Tetap (Lanjutan) Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibedakan pada perhitungan laba (rugi) pada saat terjadinya. Pemugaran yang menambah masa manfaat suatu aset tetap dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tingkat panyusutan aset yang bersangkutan.
m. Fixed Assets (Continued) The routine repair and maintenance are charged to consolidated statement of income as incurred. Repairs, which add useful life of the fixed assets, are capitalized and depreciated at their applicable depreciation rates.
Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya.
Fixed assets that are no longer used or sold are removed from the list of fixed assets including the related accumulated depreciation.
Laba atau rugi yang timbul dari pelepasan suatu aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dengan nilai tercatat dari aset tetap tersebut dan diakui dalam laporan laba rugi pada pos "pendapatan/(beban) lain-lain neto".
Gain or loss arising from the disposal of a fixed asset is determined by the difference between the net disposal proceeds with the carrying amount of the asset and is recognized in the consolidated statement of income as "Other income/(expense) net".
Aset tetap yang telah habis disusutkan tetapi masih dioperasikan dinilai Rp 1 (satu Rupiah).
Fixed assets that are fully depreciated but still operating are valued at Rp 1.
Aset tetap yang digunakan oleh instansi pemerintah yang berkaitan dengan operasi Perusahaan diklasifikasikan sebagai "Aset Tetap Penugasan" dalam kelompok aset lain-lain.
Fixed assets used by government agencies relating to the Company's operations are classified as “Assigned Fixed Assets” in the group of other assets.
Minimum pengadaan barang dicatat sebagai aset tetap sebagai berikut:
Minimum procurement of goods recorded as fixed assets are as follows:
Instalasi Fasilitas Pelabuhan sebesar Peralatan sebesar Kendaraan sebesar Emplasemen sebesar
Rp Rp Rp Rp
30.000 20.000 15.000 15.000
Installing a Port Facility for Equipment for Vehicles for Emplacement for
Kriteria berikut digunakan untuk memanfaatkan pemeliharaan dan biaya perbaikan:
The following criteria are used to capitalize maintenance and repair costs:
i. Biaya pemeliharaan dikapitalisasi dalam aset tetap jika ini bisa menambah masa manfaat atau kapasitas fungsi.
i. Maintenance cost is capitalized in fixed assets if it could increase the useful life or its capacity function.
ii. Pengeluaran untuk pemeliharaan dikapitalisasi, jika memenuhi setidaknya salah satu dari:
ii. Maintenance cost is capitalized, if it meets at least one of the following:
-
Peningkatkan kapasitas Peningkatkan masa manfaat Penambahan fungsi
-
iii. Penentuan usia penambahan aset tetap sebagai hasil dari pemeliharaan dilakukan oleh Dewan Direksi Perusahaan.
Increase the capacity Increase the useful life Add a function
iii. The determination of the increase in age of fixed assets as a result of the maintenance is performed by the Board of Directors of the Company: 35
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
m. Aset Tetap (Lanjutan) iv. Biaya pemeliharaan minimal dikapitalisasi pengeluaran yang ditetapkan dalam Kebijakan Akuntansi.
m. Fixed Assets (Continued) iv. Minimum maintenance costs to be recognized as capitalized expenditures are set out in the Accounting Policy.
Biaya Pengerukan Alur Pelayaran dan Kolam Pelabuhan Kedalaman alur pelayaran dan kolam pelabuhan tergantung pada sedimentasi atau endapan lumpur yang terakumulasi sehingga mengurangi kedalaman alur dan mengganggu olah gerak kapal baik dialur pelayaran maupun di dalam kolam pelabuhan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pekerjaan pengerukan sedimentasi / endapan lumpur tersebut agar kedalaman alur pelayaran dan kolam pelabuhan tetap terjaga karena itu pengeluaran biaya tersebut dikapitalisasi dan diamortisasi setelah pekerjaan pengerukan selesai dan siap digunakan. Masa manfaat dalam mempertahankan kedalaman alur dan kolam pelabuhan tersebut adalah 5 tahun dan sisa masa amortisasi akan dibebankan sekaligus apabila pekerjaan pengerukan tersebut perlu dilakukan kembali.
Dredging Costs of Shipping Channels and Port Waters The depth of shipping channels and port waters are exposed to accumulated siltation, which reduces the depth of water and jeopardize the movement of vessels on shipping channels and port waters. Therefore, dredging works are required to maintain proper depth of the shipping channels and port waters. Dredging and its associated costs are capitalized and amortized once the dredging work is concluded and such asset is ready for use. The useful life of depths obtained on the dredged channels and port waters is 5 years and the remaining book value will be expensed off at a point when the dredging works need to be done before that period.
Biaya Pemeliharaan Untuk Mempertahankan Kondisi Aktiva Tetap Karena kondisi lapisan tanah di sejumlah lokasi pelabuhan mengalami penurunan stuktur tanah, maka untuk memelihara dan meningkatkan aksesibilitas pelabuhan, dermaga dan lapangan penumpukan disejumlah lokasi pelabuhan tersebut harus dikembalikan pada ketinggian yang tepat , pengeluran Biaya pemeliharaan dan biaya terkait lainnya untuk mengembalikan fungsi dermaga dan lapangan penumpukan sesuai struktur yang tepat dikapitalisasi dan akan diamortisasi setelah aset tersebut selesai dan siap digunakan. Masa manfaat untuk mempertahankan aktiva tersebut adalah selama 10 sampai 15 tahun dan sisa masa amortisasi akan dibebankan sekaligus bila pekerjaan pemeliharaan tersebut akan dilakukan lagi.
Maintenance Costs to Maintain Assets Conditions Since several locations of the harbor are experiencing degression of soil structure, to maintain and improve the accessibility of the port, the quayside and the container yard in those locations, maintenance works are done to restore the soil structure to a proper level. Maintenance costs and other associated costs which incurred to restore the function of the dock and container yard to meet a suitable level are capitalized and will be amortized when the assets ready for use. The useful life of such asset is ranging from 5 to 10 years and the remaining book value will be expensed off at a point when the maintenance works need to be done before that period.
Sementara pemeliharaan pengeluaran yang tidak memenuhi salah satu dari kriteria tersebut dibebankan pada periode berjalan.
While maintenance cost that does not meet one of these criteria is charged to current period 36
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
n. Aset dalam Penyelesaian Akumulasi biaya konstruksi bangunan dermaga, instalasi mesin dan biaya-biaya lain dikapitalisasi oleh Perusahaan dalam akun "Aset dalam Penyelesaian". Biaya-biaya ini kemudian akan diklasifikasikan ke akun aset tetap apabila pekerjaan konstruksi selesai dan disusutkan pada saat aset siap untuk digunakan.
n. Constrution in Progress The accumulated cost of construction of docks, installation of machineries and other costs are capitalized under "Construction in Progress" account. These costs will be classified to their appropriate fixed assets account when the work is completed and depreciated when the assets are ready for used.
o. Kapitalisasi Biaya Pinjaman Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2011), ―Biaya Pinjaman‖. Revisi SAK ini tidak berdampak bagi laporan keuangan konsolidasian.
o. Capitalization of Borrowing Costs Effective on January 1, 2012, the Group implemented PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”. The revised SAK has no impact on the consolidated financial statements.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung oleh Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction and production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related assets. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connetion with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying assets is substantially complete.
Perpanjangan Hak atas Tanah Sebagaimana dijelaskan pada butir di atas, efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan ISAK No. 25, ―Hak atas Tanah‖. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Renewal of Land Rights As explained above, effective from January 1, 2012, the Group adopted ISAK No. 25, “Land Rights”. The cost of the extension or renewal of legal land rights are recognized as an intangible asset and amortized over the period of legal rights or economic life of the land, whichever is shorter.
37
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
p. Aset Takberwujud Piranti Lunak Komputer Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak komputer diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada disain dan pengujian produk piranti lunak yang dapat didentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak diakui sebagai aset tak berwujud.
p. Intangible Assets Computer Sofware Costs associated with the maintenance of computer software program are recognized as an expense when incurred. Development costs that are directly attributable to the design and testing of identifiable and unique software products controlled by the Company and subsidiaries are recognized as intangible assets.
Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dikapitalisasi sebagai bagian produk piranti lunak mencakup beban pekerjan pengembangan piranti lunak dan bagian overhead yang relevan.
Directly attributable costs that are capitalized as part of the software product include the software development costs and an appropriate portion of relevant overheads.
Pengeluaran pengembangan yang lain yang sudah memenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yan sebelumnya diakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya.
Other development expenditures that do not meet these criteria are recognized as an expense when incurred. Development costs previously recognized as expenses are not allowed recognized as an asset in a subsequent period.
Biaya pengembangan piranti lunak komputer diakui sebagai aset diamortisasi selama masa manfaat, yang tidak lebih dari lima tahun.
Computer software development costs recognized as assets are amortized over their estimated useful lives, which does not exceed five years.
Pra Konstruksi - Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan proses persiapan pembangunan pengerukan Alur (Capital Dredging) dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan sebelum dimulainya konstruksi dikapitalisasi dan akan direklasifikasi ke beban konstruksi bersamaan dengan pengakuan aset tak berwujud hak konsesi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) pada saat kegiatan konstruksi dimulai atau sejak Detail Engineering Design ( DED) disetujui serta telah diperoleh Surat Izin Kerja Keruk (SIKK) dan Izin Penggunaan Kapal Asing (IPKA) dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.
Pra Construction - West Surabaya Groove Cruise Costs incurred in connection with the preparation of flow dredging construction (Capital Dredging) and other costs attributable prior to commencement of construction are capitalized and will be reclassified to construction outflows along with the recognition of intangible asset, West Surabaya Groove Cruise Concession Rights (APBS) when the construction activities started or from the time when the Detail Engineering Design (DED) is approved and the Dredging Work Permit (Sikk) and Foreign Ship Usage Permit (IPKA) have both been obtained from the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia
38
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
p. Aset Takberwujud (Lanjutan) Biaya Konstruksi Biaya konstruksi merupakan seluruh biaya konstruksi pembangunan aset konsesi – Terminal Multi Purpose Teluk Lamong yang meliputi pengadaan tanah, studi kelayakan dan biaya-biaya lain yang berhubungan langsung dengan pembangunan tersebut, termasuk biaya pembangunan jalan akses dan fasilitas lainnya yang disyaratkan, ditambah biaya pinjaman yang secara langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tersebut. Biaya pinjaman dikapitalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai dan dioperasikan.
p. Intangible Assets (Continued) Cost of Construction Cost of construction is around the cost of construction of concession assets - Multi Purpose Terminal Lamong Bay which includes land acquisition, feasibility studies and other costs directly related to the development, including the cost of construction of access roads and other facilities required, plus the cost of borrowing directly used for financing construction of the asset. Borrowing costs are capitalized until the construction is completed and operated.
Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan atas kepemilikan Perusahaan dan entitas anak terhadap nilai wajar aset neto teridentifikasi entitas yang diakuisisi. Kepentingan non-pengendali diukur pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi pada tanggal akuisisi.
Goodwill Goodwill represents the excess of acquisition cost of the Company and Subsidiaries ownership over the fair value of the acquiree’s net asset. Non-controlling interest is measured at propotional of non-controlling interest ownership over net asset which identified on the acquisition date. Goodwill is not amortized but the impairment value is reviewed at least annually or more frequently when there is an indication of impairment value. For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the cash-generating units expected to benefit from the synergies of the business combination. If the recorded amount of the cash generating unit is less than its carrying amount, the impairment losses is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets using prorate basis. An impairment loss of goodwill is not reversed in the subsequent period.
Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya dievaluasi setidaknya secara tahunan atau lebih, bila terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasil kas tersebut dan kemudian pada aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai goodwill tidak dipulihkan pada tahun berikutnya.
Goodwill is evaluated periodically by considering the current year operating results and future prospects of the subsidiary. Management believes there was no impairment of goodwill as of Desember 31, 2014.
Goodwill dievaluasi dengan mempertimbangkan hasil usaha tahun berjalan dan prospek di masa yang akan datang dari Entitas Anak secara berkala. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai goodwill pada tanggal 30 Juni 2015.
39
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
Aset Takberwujud Lainnya 1. Biaya-biaya Pra-Konstruksi Biaya-biaya Pra-Konstruksi yakni biaya-biaya yang dikeluarkan terkait dengan persiapan untuk konstruksi dicatat sebagai aset takberwujud lainnya
Other Intangible Assets 1. Costs Pre-Construction The costs of the Pre-Construction costs incurred in connection with preparation for construction are recorded as other intangible assets
2. Aset Kerjasama Operasi Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan biaya Perbaikan dan pemugaran terminal pelabuhan dan Lahan Penumpukan yang dioperasionalkan oleh entitas anak dalam jangka waktu tertentu dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sampai dengan masa perbaikan berikutnya atau jangka waktu hak kontraktual atau hak hukum lainnya.
2. Asset Operation Costs incurred in connection with the cost of improvements and betterments of port terminals and Land Buildup operated by subsidiaries in a certain period are capitalized when incurred and amortized on a straight line basis until the next repair period or period of contractual rights or other legal rights.
Aset takberwujud yang melekat pada suatu komponen fisik dan bukan merupakan bagian yang signifikan dari suatu aset fisik, diakui sebagai bagian dari aset berwujud dan diperlukan sebagai aset tetap.
Intangible assets that are attached to a physical component and are not a significant part of a physical assets, is recognized as part of the tangible assets and treated as fixed assets.
Umur manfaat suatu aset takberwujud yang timbul dari hak kontraktual atau hak hukum lainnya tidak boleh melebihi periode hak kontraktual atau hak hukum lainnya tersebut. Akan tetapi, jika hak kontraktual atau hak hukum lainnya tersebut dapat diperbaruharui, maka umur manfaat mencakup periode yang diperbaharui, hanya jika terdapat bukti yang mendukung pembaruan yang dilakukan oleh estimasi tanpa biaya yang signifikan.
Useful life of an intangible asset that arises from contractual or other legal rights shall not exceed the period of the contractual or other legal rights. However, if the contractual or other legal rights can be renewed, the useful life shall include renewal period, only if there is an evidence to support that renewal is performed without significant cost.
Suatu aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada lagi manfaat masa depan yang diharapkan dari pengakuan atau pelepasannya
An intangible asset is derecognized on disposal or when no future benefits are expected from its use or disposal.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam pelaporan laba rugi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Any gain or loss arising from derecognition of an intangible asset (determined as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized in the profit or loss on the reporting year when the asset is derecognized.
40
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
q. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
q. Impairment of Non Monetary Assets Value At the statements of the financial position dates, the Company reviews the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.
Tinjauan Penurunan dilakukan ketika indikator penurunan yang hadir. Menentukan nilai pakai aset memerlukan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut.
Impairment review is conducted when indicators of impairment are present. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and final disposition of such assets.
r. Utang Usaha Utang usaha adalah utang yang ditimbulkan dari pengadaan barang/jasa yang dinyatakan sebesar nilai barang/jasa yang harus dibayar kepada rekanan. Utang usaha yang berhubungan dengan pemborong pekerjaan diakui dan dicatat berdasarkan persentase fisik pekerjaan yang telah diselesaikan dan dinyatakan dengan Berita Acara.
r. Trade Payables Trade payables are liabilities arising from purchasing of goods/services. Accounts payable are stated at the value of goods/services to be paid to vendors. Trade payables related to the work of a contractor is recognized and recorded based on physical percentage of work completed and stated in the Minutes of Meeting.
s. Instrumen Keuangan Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010) tentang Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 55 (Revisi 2011) tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan PSAK 60 tentang Instrumen Keuangan: Pengungkapan
s. Financial Instruments Effective January 1, 2012, the Company and subsidiaries applied SFAS 50 (Revised 2010) Financial Instruments: Presentation, SFAS 55 (Revised 2011) Financial Instruments: Recognition and Measurement, and SFAS 60 Financial Instruments: Disclosures.
41
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
s. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 1. Aset Keuangan PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60.
s. Financial Instruments (Continued) 1. Financial Assets SFAS No. 50 was revised only to cover the principles for presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are transferred to SFAS No. 60.
Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian pada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The revised SFAS No. 55 has no impact on the consolidated financial statements upon initial adoption, while the adoptions of the revised SFAS No. 50 and SFAS No. 60 have impact on the disclosures made in the consolidated financial statements.
PSAK 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja Perusahaan, pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tingkat hirarki nilai wajar dimana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuatitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat lain yang sesuai.
SFAS 60 introduces new disclosures to improve the information about financial instruments. This SFAS requires extensive disclosure of the significance of the effect of financial instruments to the Company's financial position and performance, quantitative and qualitative disclosures on the risks arising from financial instruments as well as determine the minimum disclosures regarding credit risk, liquidity risk and market risk. SFAS also requires disclosures related to fair value measurements using the fair value hierarchy levels which reflect the significance of the inputs used in measuring fair value and provides guidance in the form of quantitative disclosures about fair value measurements and requires information that is disclosed in a tabular format unless there is another more appropriate.
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 (empat) kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Financial assets are classified into 4 (four) categories, namely (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) investments held to maturity, and (iv) financial assets available for sale. The classification depends on the purpose of the financial asset. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
42
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
i) Financial assets measured at fair value through profit or loss Financial assets measured at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition to be measured at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Financial assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless designated as effective hedging instruments. Financial assets measured at fair value through profit or loss are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Maret 2014, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As of March 31, 2015 dan March 30, 2014, the Company and subsidiaries do not have financial assets measured at fair value through profit or loss.
ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate).
ii) Loans and receivables Loans and receivables are non derivative financial assets with fixed or predetermined payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya termasuk dalam klasifikasi ini.
Cash and cash equivalents, accounts receivables and other receivables are included in this classification.
43
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
s. Instrumen Keuangan (Lanjutan) iii) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (Held To Maturity ("HTM")) Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
s. Financial Instruments (Continued) iii) Investments Held To Maturity ("HTM") Non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment and maturity date are classified as HTM when the Company and subsidiaries have a positive intention and ability to hold these financial assets to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses the effective interest rates that exactly discounts estimated future cash receipts over the expected life of the financial assets to the net carrying amount of the financial assets. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Maret 2014, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan HTM.
As of March 31, 2015 dan March 30, 2014, the Company and subsidiaries do not have the HTM financial assets.
iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual (Available For Sale ("AFS")) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
iv) Financial Assets Available For Sale ("AFS") AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three previous categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses arising from changes in fair value are recognized in equity except for impairment losses, interest calculated using effective interest method and foreign exchange gain or loss over monetary assets are recognized in the consolidated statement of comprehensive income. If the financial asset is disposed or impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be reclassified into the consolidated statement of comprehensive income.
44
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
s. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Maret 2014, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS).
s. Financial Instruments (Continued) As of March 31, 2015 dan March 30, 2014, the Company and subsidiaries do not have the financial assets available for sale (AFS)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
At the time of initial recognition, available-for-sale financial assets are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value where the gain or loss is recognized in the consolidated statement of changes in equity except for impairment losses and foreign exchange gain or loss until the financial asset is derecognized. If the available-for-sale financial asset is impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Whereas interest income is calculated using the effective interest method and gains or losses from changes in exchange rates of monetary assets classified as available-for-sale are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
2. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
2. Financial Liabilities Financial liabilities are classified into the categories of (i) financial liabilities measured at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost.
i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
i) Financial liabilities measured at fair value through profit or loss.
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are financial liabilities designated for trading. Financial liabilities are classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near future and there is evidence of a recent pattern of short term profit taking. Derivative liabilities are classified as held for trading unless designated and effective as hedging instruments.
45
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
s. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Maret 2014, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
s. Financial Instruments (Continued) As of March 31, 2015 dan March 30, 2014, the Company and subsidiaries do not have the financial liabilities measured at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss is classified and measured at amortized cost using the effective interest method.
3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
3. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if and only if, the entity currently has enforceable legal right to offset the recognized amount and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liabilities simultaneously.
4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
4. The Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference as to quoted bid prices or demand in active markets at the close of trading at the end of the reporting period. For financial instruments that have no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such valuation techniques may include the use of the latest market transactions conducted properly by the parties who are willing and knowledgeable (recent arm's length market transactions); the use of the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
46
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
5. Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premi atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
5. Amortized Cost of Financial Instruments
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
6. Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period the Company and subsidiaries assess whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and repayment of principal or reduction. The calculation taken into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are integral part of the effective interest rate.
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Financial assets are carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and subsidiaries initially assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, they include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in the collective assessment of impairment.
47
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the carrying value of assets and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan entitas anak. Jika, pada periode berikutnya, jumlah taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and subsidiaries. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a previous write-off is recovered, the recovery is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Aset keuangan AFS
AFS financial assets
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, bukti obyektif meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
In the case of equity investments classified as AFS financial assets, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of investments below its cost.
48
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif direklas dari ekuitas ke laporan laba rugi komprehensif. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
If there is evidence that an impairment occured, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in the consolidated statement of comprehensive income is reclassified from equity to the consolidated statement of income. The impairment loss on equity investments is not reversed through the consolidated statement of comprehensive income; increase in fair value after impairment is recognized in equity.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa datang untuk tujuan pengukuran kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun ―Pendapatan bunga‖ dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In the case of debt instruments classified as AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Interest income” account in the consolidated statements of comprehensive income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income.
49
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
7. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Liabilitas Aset Keuangan Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan entitas anak telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian yang memenuhi kriteria “passthrough” dan (a) Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan entitas anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
7. Impairment of Financial Assets Liabilities Financial Assets A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial Liabilities A financial liability is derecognized, when and only when, it is extinguished i.e. when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masingmasing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
When an existing financial liability is replaced by another financial liability from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
50
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
8. Akuntansi Lindung Nilai Pada saat dimulainya lindung nilai, Perusahaan melakukan penetapan dan pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko entitas serta strategi pelaksanaan lindung nilai. Pendokumentasian tersebut meliputi identifikasi instrumen lindung nilai, item atau transaksi yang dilindung nilai, sifat dari risiko yang dilindung nilai, dan cara yang akan digunakan entitas untuk menilai efektivitas instrumen lindung nilai tersebut dalam rangka saling hapus eksposur yang berasal dari perubahan dalam nilai wajar item yang dilindung nilai atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai. Lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas dan dapat dinilai secara berkelanjutan untuk menentukan bahwa lindung nilai tersebut sangat efektif diseluruh periode pelaporan keuangan sesuai dengan tujuannya.
8. Hedge Accounting At the inception of a hedge, the Company and subsidiaries formally designate and document the hedging relationship to which the Company and its subsidiaries wish to apply hedge accounting and the risk management objective and strategy for undertaking the hedge. The documentation includes identification of the hedging instrument, the hedged item or transaction, the nature of the risk being hedged and how the entity will assess the hedging instrument’s effectiveness in offsetting the exposure to changes in the hedged item’s fair value or cash flows attributable to the hedged risk. Such hedges are expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows and are assessed on an ongoing basis to determine that they actually have been highly effective throughout the financial
Lindung Nilai atas Arus Kas Bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung nilai yang ditetapkan sebagai lindung nilai yang efektif diakui dalam ekuitas, sementara itu bagian yang tidak efektif atas keuntungan atau kerugian dari instrumen lindung nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Cash Flows Hedges The portion of gains or losses on an effective hedging instrument is recognized in equity, while any ineffective portion is recognized immediately in the consolidated statement of comprehensive income.
Jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif ketika transaksi lindung nilai tersebut mempengaruhi laporan laba rugi komprehensif. Jika suatu item lindung nilai menimbulkan pengakuan aset non keuangan atau liabilitas non keuangan, maka jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan ke dalam biaya perolehan awal atas nilai tercatat aset atau liabilitas non keuangan tersebut.
Amounts taken to equity are transferred to the consolidated statement of comprehensive income when the hedged transaction affects statement of comprehensive income. Where the hedged item is the cost of a non-financial asset or a nonfinancial liability, the amounts taken to equity are transferred to the initial carrying amount of the non-financial asset or liability.
51
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
Jika prakiraan transaksi atau komitmen tidak lagi diharapkan akan terjadi maka jumlah yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus dipindahkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif. Jika instrumen lindung nilai telah jatuh tempo atau dijual, dihentikan atau dilaksanakan tanpa penggantian atau perpanjangan atau jika tujuan lindung nilai dibatalkan maka jumlah yang diakui dalam ekuitas tetap diakui dalam ekuitas hingga prakiraan transaksi atau komitmen tersebut terjadi.
If the forecast transaction or firm commitment is no longer expected to occur, amounts previously recognized in equity are transferred to the consolidated statement of comprehensive income. If the hedging instrument expires or is sold, terminated or exercised without replacement or roll-over, or if its designation as a hedge is revoked, amounts previously recognized in equity remain in equity until the forecast transaction or firm commitment occurs.
t. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir ke Perusahaan dan pendapatan dapat diukur dengan andal. Kriteria khusus berikut ini harus dipenuhi juga sebelum pendapatan diakui : 1. Penjualan Barang Pendapatan atau penjualan barang diakui pada saat resiko dan hak atas pemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pembeli.
t. Recognition of Revenue and Expenses Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized : 1. Sales of Goods Income or sales of goods are recognized when the risks and rights of ownership of goods have passed significantly to the buyer.
2. Penjualan Jasa Pendapatan dari penjualan jasa diakui pada saat jasa telah diberikan kepada pelanggan.
2. Sales of Services Revenue from sales of services is recognized when the services are rendered to customers.
3. Pendapatan Kerjasama Mitra Perusahaan bekerja sama dengan mitra bisnis untuk melakukan pekerjaan tertentu atau operasi tanah dan wadah kegiatan bongkar muat. Kerjasama dengan mitra usaha berdasarkan perjanjian kontrak dengan periode waktu yang disepakati bersama.
3. Revenue Cooperation Partners The Company is cooperating with business partners to carry out a particular job or operation of land and container loading and unloading activities. Cooperation with business partners is based on contractual agreements with mutually agreed time period.
Pendapatan dari mitra usaha patungan diakui berdasarkan faktur bruto (invoice) yang diterbitkan oleh perusahaan kepada pihak ketiga.
Revenue from joint venture partners are recognized based on gross invoices (invoices) issued by the Company to third parties.
Biaya yang berkaitan dengan pendapatan usaha bersama mitra disajikan dalam "biaya operasional".
Expenses which relate to the revenue of the joint venture partners are presented as "operating expenses".
4. Pendapatan Bunga Penghasilan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai.
4. Interest Income Interest income is accrued on time basis, with reference to the outstanding principal and the applicable interest rate.
52
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
5. Beban Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan metode akrual.
5. Expenses Expenses are recognized when incurred on accrual basis.
u. Liabilitas Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan keja jangka pendek adalah imbalan kerja yang jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun setelah akhir periode pelaporan dan diakui pada saat pekerja telah memberikan jasa kerjanya.
u. Employee Benefits Liabilities Short-term employee benefits Short tem employee benefits are employee benefits which are due for payment within twelve months after the reporting period and recognized when the employees have rendered the related services.
Imbalan pensiun dan Imbalan pascakerja lainnya Imbalan kerja sehubungan dengan imbalan pasca kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan imbalan yang lebih tinggi antara Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Peraturan Perusahaandan entitas anak.
Pension and others post-employment benefits Employee benefits related to post retirement benefits of employees is in accordance with Labor Law No. 13/2003 or the Company and subsidiaries’ regulations, whichever benefit is higher.
Perusahaan dan entitas anak memiliki program Imbalan pascakerja yang terdiri atas program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.
The Company and subsidiaries have postemployment benefit programs which consist of defined benefit and defined contribution pension plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada faktor-faktor, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.
A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that will be received by the employee upon retirement, which generally depends on certain factors such as age, years of service and compensation.
Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perusahaan dan entitas anak akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah dan tidak memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut bila dana tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar imbalan kerja terkait dengan jasa yang diberikan oleh karyawan pada periode berjalan dan sebelumnya.
Defined contribution plans are pension plans under which the Company and subsidiaries pay fixed contributions into a separate entity and have no legal obligation or constructive obligation to pay further contributions if the fund does not have sufficient assets to pay all employee benefits related to the services rendered by the employees in the current and prior periods.
1. Liabilitas Pasca - Kerja a. Program imbalan pasti Perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja manfaat pasti dalam bentuk:
1. Post-employment Benefits a. Defined Benefits Plans The Company provides post-employment benefits in the form of:
53
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
i) Program Pensiun Imbalan Pasti Perusahaan dan entitas anak (TPS) menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Perusahaan. Jumlah kontribusi terdiri dari kontribusi karyawan yang dihitung sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perusahaan dan entitas anak yang dihitung secara aktuaria.
i) Defined Benefit Pension Plans - the Company and its subsidiaries (TPS) have defined benefit pension plans covering all of their permanent employees which are managed by a Pension Fund as stipulated in the Company’s regulations. Total contributions consist of employee contributions of 5% of employees’ basic pensionable salaries and the Company’s and subsidiaries’ contributions calculated by an actuary.
ii) Program imbalan pasti lainnya dalam bentuk manfaat pasca kerja sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan lainlain.
ii) Other defined benefit plans in the form of benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 and others.
iii) Perusahaan dan entitas anak telah melakukan pendanaan imbalan pasca kerja karyawan melalui program imbalan pasti (PIP) pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
iii) The Company and subsidiaries have funding post-employment benefits to employees through a defined benefit plan (PIP) to the Financial Institution Pension Fund (DPLK)
Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sehubungan dengan program pasca-kerja imbalan pasti adalah nilai kini dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial serta biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti lainnya dihitung oleh aktuaria independen menggunakan metode projected unit credit.
The liabilities recognized in the consolidated statement of financial position in respect of defined benefit post employment plans is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of plan assets, if any, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service cost. The other defined benefit obligations are calculated by an independent actuary using the projected unit credit method.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligations is determined by discounting the estimated future cash flows using interest rates of government bonds that are denominated in Rupiah and that have terms to maturity approximating the terms of the related benefits liabilities.
54
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi dan perbedaan antara asumsi aktuarial dengan kenyataan (experience adjustments) sejumlah yang lebih besar antara 10% dari aset program atau 10% dari liabilitas imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from changes in actuarial assumptions and experience adjustments in excess of the greater of 10% of the defined benefit liabilities or 10% of the plan assets are charged or credited to the consolidated statements of income over the average remaining service lives of the respective employees.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban tahun berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali bila perubahan terhadap manfaat program tergantung pada status kepegawaian pekerja di masa yang akan datang (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasikan secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Current service cost is expensed in the current year. Past service costs are recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income, unless the changes to the defined benefit plans are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, past service costs are amortized on a straightline basis over the vesting period.
b. Program iuran pasti Beban sehubungan dengan program iuran pasti dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji dasar pensiun atau gaji dasar asuransi dari setiap peserta program yang menjadi tanggungan Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan dan entitas anak mengakui utang iuran atau utang premi asuransi dalam periode dimana karyawan memberikan jasanya.
b. Defined Contribution Plans The expenses related to defined contribution plans are determined based on certain percentages of the basic pensionable salaries or insurable salaries of respective participants which are borne by the Company and subsidiaries. The Company and subsidiaries recognize contributions payable or insurance premiums payable when an employee has rendered service during the period.
c. Penghargaan Purna Bakti
c. Full Devotion Awards
2. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk uang duka, tunjangan cacat cuti panjang, dan penghargaan masa kerja. Prakiraan biaya imbalan ini diakui sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang hampir sama dengan metodologi yang digunakan dalam program imbalan pasca kerja manfaat pasti. Liabilitas ini dinilai oleh aktuaria independen.
2. Other long-term employee benefits The Company and subsidiaries provide other longterm employee benefits in the form of compassionate allowance, long service leave, disability allowance and loyalty awards. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using accounting methodology similar to postemployment defined benefit plans. These obligations are assessed by an independent actuary.
55
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Lanjutan) (Continued) Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan dan entitas Effective on January 1, 2012, the Company anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), adopted SFAS No.24 (Revised 2010), "Employee "Imbalan Kerja". Revisi PSAK ini antara lain Benefits". The revised SFAS permit an entity to memperbolehkan entitas untuk menerapkan adopt any systematic method that results in faster metode sisitematis atas pengakuan yang lebih recognition of actuarial gains/losses, among cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang others, include immediate recognition of actuarial timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan gains/losses in the period in which they occur in langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada other comprehensive income. The Company periode berjalan kedalam pendapatan decided to retain its previous method in accounting komprehensif lain. Perusahaan memilih for actuarial gain/losses i.e the 10% corridor mempertahankan metode yang dipakai method. sebelumnya yaitu metode 10% koridor sehubungan dengan pengakuan keuntungan/ kerugian aktuaria yang timbul. v. Pajak Penghasilan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010) ―Pajak Penghasilan‖, yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. PSAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan beserta bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari ―Beban Pajak Kini‖ dalam laporan laba rugi komprehensif.
v. Income Tax Effective January 1, 2012, the Group applied SFAS No. 46 (Revised 2010) “Income Taxes”, which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. The revised SFAS also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax, including its interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense Current” in the statement of comprehensive income.
Atas penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan akuntansi yang diakui pada periode berjalan.
For income which are subjected to final tax, income tax expense is recognized proportionately with the amount of revenues recognized in the current period.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini dalam laba rugi diakui sebagai pajak dibayar di muka dan pajak yang masih harus dibayar.
The difference between the final tax payable and the amount charged as current tax expense in the statement of income is recognized as prepaid taxes and accrued taxes.
Pajak penghasilan final dibayar di muka disajikan terpisah dari pajak penghasilan final yang masih harus dibayar. Pajak Penghasilan Final Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku, pajak penghasilan Perusahaan dari aktivitas penyewaan Tanah dan bangunan dan ruang kantor dihitung secara final sebesar 10%.
Prepaid final tax is presented separately from accrued final tax. Final Income Tax In accordance with tax regulation, the Company’s income from rental of office space is subject to 10% final tax.
56
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
The difference between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities, and their respective final tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.
Pajak Penghasilan di Luar Pajak Final
Non-Final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current income tax expense is determined based on taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian Aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the statements of financial position in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika Perusahaan dan entitas anak mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap kewajiban perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding secara signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan kewajiban perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, for amounts appealed against by the Company and subsidiaries, when: (1) the result of the appeal is determined, unless there is significant uncertainty as to the outcome of such appeal, the amendment based on notice of tax assessment will be recorded at the time the appeal is proposed, or (2) based on knowledge of developments in similar cases currently under appeal, based on the rulings of the Tax Court or the Supreme Court, on which a positive appeal outcome is significantly uncertain, the tax assessment will be recognized at the time of the amendment of the tax obligation.
57
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
w. Transaksi dengan Entitas Sepengendali Transaksi dengan entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012), "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali". Selisih antara harga pengendalian dengan nilai buku transaksi dengan entitas sepengendali dicatat dalam akun "Tambahan Modal Disetor" dan disajikan sebagai unsur ekuitas.
w. Transaction between Entities Under Common Control Transaction between entities under common control is accounted for following the provisions of SFAS No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities under Common Control". Any difference between the transfer price and book value in transaction between entities under common control is recorded as "Additional Paid in Capital and presented as a component of shareholders' equity.
x. Provisi Perusahaan menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi‖. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.
x. Provisions The Company adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised SFAS is applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the financial statements.
Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus kas keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi tidak diakui.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
58
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
y. Kepentingan Non-Pengendali Bagian kepemilikan dari pemegang saham nonpengendali atas ekuitas dari Entitas Anak disajikan sebagai "Kepentingan Non-Pengendali" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Apabila akumulasi kerugian yang dibebankan kepada Kepentingan Non-Pengendali melebihi bagian pemegang saham non-pengendali dalam ekuitas entitas anak, kelebihan dari beban tersebut akan dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dan tidak dicatat sebagai aset, kecuali apabila pemegang saham non-pengendali mempunyai liabilitas yang mengikat untuk menanggung beban tersebut dan pemegang saham non-pengendali mempunyai kemampuan untuk menanggung beban tersebut. Keuntungan yang diperoleh entitas anak setelahnya harus dialokasikan terlebih dahulu kepada pemegang saham mayoritas sampai dengan sama dengan beban kepentingan non-pengendali yang ditanggung oleh pemegang saham mayoritas.
y. Non-Controlling Interest The interest of minority shareholders in the equity of Subsidiaries is presented as "Non-Controlling Interest" in the consolidated statement of financial position. When cumulative loss attributable to non-controlling interest exceeds the non-controlling interest in the equity of subsidiaries, the excess of expenses will be borne by the majority shareholders and is not recorded as an asset, unless the non-controlling shareholders have a binding obligation to bear the expenses and the non-controlling shareholders have the ability to bear the expenses. Income generate by the Subsidiaries in subsequent period shall be first allocated to the majority shareholders until being equal to the expenses of the minority interest borne by the majority shareholders.
z. Laba Per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
z. Basic Earning Per Share Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while secondary segment is based on geographical segment.
59
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
4. Kas dan Setara Kas
Kas Bank Pihak-pihak Berelasi Rupiah : PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Dollar Amerika Serikat : PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Euro : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Pihak Ketiga Rupiah : PT Bank Permata, Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank Internasional Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Standard Chartered PT Bank Bukopin, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mega Syariah PT Bank Muamalat, Tbk PT Bank Tabungan Negara, Tbk PT Bank UOB Buana City Bank N.A PT Bank QNB Kesawan, TBK Sub Jumlah (Dipindahkan)
4. Cash and Cash Equivalents 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ January 1, 2014
Rp
Rp
Rp
6,376,676
6,898,039
5,492,816
Cash on Hand Cash in Banks Related Parties Rupiah : PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk
105,820,177
101,947,378
100,994,218
192,931,291
63,329,752
169,604,556
52,072,095
66,283,442
32,230,558
60,722,674
41,383,691
36,198,326
67,785,998
136,440,115
77,509,180
993,791,903
89,140,925
44,402,997
13,930,749
52,850,268
11,138,703
2,343,870
2,035,388
1,612,937
US Dollars : PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk
33,611
Euro : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
33,611
33,611
9,966,987
74,553,436
205,476,585
11,298,485 2,661,789
16,002,876 16,354,965
43,127,167 38,752,026
7,999,130
1,575,883
7,641,176
3,636,618 1,214,616
1,160,781 561,919
3,406,761 592,344
1,017,640
778,570
532,822
312,671 -
310,347 -
287,176 159,739
-
-
85,411
78,357
81,554
433,592
-
999,988
-
3,618
1,000,058
-
1,527,622,279
666,824,947
774,219,885
60
Third Parties Rupiah : PT Bank Permata, Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank Internasional Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Standard Chartered PT Bank Bukopin, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mega Syariah PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Tabungan Negara, Tbk PT Bank UOB Buana City Bank N.A PT Bank QNB Kesawan, TBK Sub Total Transferred
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
4. Kas dan Setara Kas (Lanjutan)
4. Cash and Cash Equivalents (Continued)
31 Maret 2015/ March 31, 2015 Rp
31 Maret 2015/ March 31, 2015 Rp
Sub Jumlah (Pindahan) 1,527,622,279 Dollar Amerika Serikat : 23,981,802 PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Internasional Indonesia, Tbk 799,152 PT QNB Kesawan 874,490 PT Bank Permata, Tbk 21,931,443 PT Bank CIMB Niaga, Tbk 8,531,505 PT Standard Chartered 694,721 PT Deutsche Bank Jumlah Bank Deposito Berjangka Pihak-pihak Berelasi Rupiah : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Dollar Amerika Serikat : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Third Parties Rupiah : PT Bank Permata, Tbk PT Bank Internasional Indonesia PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank UOB Indonesia Dollar Amerika Serikat : PT Bank QNB Kesawan, Tbk PT Bank Permata, Tbk PT Bank Internasional Indonesia PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Standard Chartered
1,584,435,392
31 Maret 2015/ March 31, 2015 Rp
666,824,947
774,219,885
7,133,442 4,855,486 6,969,197 76,120,892 15,146,893 1,158,002
982,964 18,682,079 8,380,243 161,684,874
Sub Total Transfer US Dollars : PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Internasional Indonesia,Tbk PT QNB Kesawan PT Bank Permata, Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Standard Chartered PT Deutsche Bank
778,208,859
963,950,045
Total Cash in Banks
83,250,000
150,900,000
192,000,000
5,000,000
130,000,000
7,500,000
135,000,000
229,500,000
57,500,000
127,000,000
117,000,000
-
-
136,840,000
-
-
311,000,000 435,400,000
18,283,500 24,378,000
135,000,000 91,000,000
126,000,000 116,000,000
155,000,000 60,500,000
-
5,000,000
5,000,000
-
-
10,000,000
Time Deposit Related Parties Rupiah : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk US Dollars : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Third Parties Rupiah : PT Bank Permata, Tbk PT Bank Internasional Indonesia PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank UOB Indonesia
486,618,000
933,000,000
399,960,000
584,680,000
-
31,996,800
186,600,000 -
188,929,500 12,189,000 58,799,736
US Dollars : PT Bank QNB Kesawan, Tbk PT Bank Internasional Indonesia PT Bank Internasional Indonesia PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Standard Chartered
Jumlah Deposito
1,494,824,800
3,461,920,000
790,079,736
Total Time Deposits
Jumlah
3,085,636,868
4,247,026,898
1,759,522,597
Total
61
-
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
5. Kas yang Dibatasi Penggunaannya
5. Restricted Cash
30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
Perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Lainnya Bank Pembangunan Daerah Rupiah Sub Jumlah Entitas Anak PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Rupiah Sub Jumlah Jumlah
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
20,000,000
20,000,000
18,198,013
523,000
523,000
523,000
20,523,000
20,523,000
18,721,013
-
523,000
-
-
523,000
-
20,523,000
21,046,000
18,721,013
The Company PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Others Rupiah Sub Total Subsidiaries PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Rupiah Sub Total Total
Perusahaan Perusahaan telah menjaminkan deposito sebesar Rp20.000.000 ke PT Bank Jatim, Tbk dan sebesar Rp10.000.000 ke PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 yang digunakan sebagai jaminan Pengadaan Badan Usaha Pembangunan dan Pengelolaan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
The Company The Company pledged deposits to amounting to Rp20,000,000 to PT Bank Jatim, Tbk and Rp10,000,000 to PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk which is used as collateral for Procurement Enterprise Development and Management Flow West Sailing Surabaya (APBS) Port of Tanjung Perak.
PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS) Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014, PT TPS telah menjaminkan Deposito ke PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk sebesar Rp523.000, yang digunakan sebagai jaminan atas liabilitas bea dan cukai Perusahaan.
PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS) In June 30, 2015 dan June 30, 2014, PT TPS has pledged its deposits to PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounted to Rp523,000, which is used as collateral for the Company's customs liability.
62
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
6. Piutang Usaha
6. Trade Receivables 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
a. Berdasarkan Pelanggan : Pihak Berelasi BUMN TNI Instansi Pemerintah
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
a. By Customer Related Parties State-Owned Enterprises TNI Government Agencies
86,819,073 2,292,335 644,955
68,234,511 2,408,521 545,333
61,362,942 1,600,894 560,147
89,756,363
71,188,365
63,523,983
(25,779,995)
(24,919,466)
(24,914,331)
Sub Jumlah
63,976,368
46,268,899
38,609,652
Sub Total
Pihak Ketiga Swasta Perorangan
354,179,445 2,106,465
403,596,678 2,134,517
395,847,729 2,080,514
Third Parties Private Individual
356,285,910
405,731,195
397,928,243
(62,099,618)
(63,845,386)
(63,532,658)
294,186,292
341,885,809
334,395,585
358,162,660
388,154,708
373,005,237
138,323,441
149,003,445
80,965,458
151,329,113
161,261,677
254,858,536
58,978,493
62,849,576
21,988,644
10,660,844
11,360,574
19,942,244
7,503,748
7,996,260
7,710,015
6,859,049
7,309,246
5,707,003
72,387,586
77,138,782
70,280,326
Sub Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
446,042,273
476,919,560
461,452,226
(87,879,613)
(88,764,852)
(88,446,989)
Sub Total Allowance for Impairment Loss
Jumlah
358,162,660
388,154,708
373,005,237
Total
Sub Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Sub Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Sub Jumlah Jumlah
b.
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Umur (Hari) Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo : 1 - 30 Hari 31 - 90 Hari 91 - 180 Hari 181 - 270 Hari 271 - 365 Hari > 365 Hari
63
Sub Total Allowance for Impairment Loss
Sub Total Allowance for Impairment Loss Sub Total Total
b. By Age Current Overdue : 1 - 30 Days 31 - 90 Days 91 - 180 Days 181 - 270 Days 271 - 365 Days > 365 Days
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
6. Piutang Usaha (Lanjutan)
6. Trade Receivables (Continued) 31 Maret 2015/ March 31, 2015 Rp
c.
Berdasarkan Mata Uang USD Rupiah
31 Maret 2015/ March 31, 2015 Rp
31 Maret 2015/ March 31, 2015 Rp
c. By Original Currency USD Rupiah
344,899,774 101,142,499
314,579,651 162,339,909
144,601,498 316,850,728
Sub Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
446,042,273
476,919,560
461,452,226
(87,879,613)
(88,764,852)
(88,446,989)
Sub Total Allowance for Impairment Loss
Jumlah
358,162,660
388,154,708
373,005,237
Total
Perubahan Saldo Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang adalah sebagai berikut:
Movements in the Balance of Allowance for Impairment Loss are as follows:
Saldo Awal Penurunan selama tahun Pemulihan selama tahun Penghapusan Piutang
(88,764,852) (1,105,260)
(88,446,989) (2,968,503)
(61,604,187) (27,310,430)
1,990,499 -
2,650,640 -
467,628 -
Beginning Balance Impairment during the Year Recovery during the Year Write Off
Saldo Akhir
(87,879,613)
(88,764,852)
(88,446,989)
Ending Balance
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha di atas cukup untuk menutup kerugian atas penurunan nilai piutang tersebut.
Based on the results of review for impairment at the end of the period, the management believes that the above allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover losses from impairment of such receivables.
64
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
7. Piutang Lain-lain
7. Other Receivables
30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
a. Berdasarkan Pelanggan Pihak Berelasi : Jangka Pendek : PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Pengerukan Indonesia (Persero) PT Portek Indonesia BUMN : BUMN Lainnya Instansi Pemerintah Lain-Lain Sub Jumlah Jangka Panjang - Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun : PT Pengerukan Indonesia (Persero) PT Ambang Barito Nusapersada
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
-
261,448,212
232,072,365
6,267,150 2,390,896
6,267,150 86,756
6,267,150 38,316
2,483,013 8,974,087 -
6,506,915 3,655,569 630,085
10,168,633 4,435,426 -
a. By Customer Related Parties : Current Maturities : PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Pengerukan Indonesia (Persero) PT Portek Indonesia BUMN : Others BUMN Government Institutions Government Institutions
20,115,146
278,594,687
252,981,890
Sub Total Long Term Current Maturities: PT Pengerukan Indonesia (Persero) PT Ambang Barito Nusapersada
24,000,000
24,000,000
24,000,000
1,750,000
-
3,700,000
Sub Jumlah
25,750,000
24,000,000
27,700,000
Sub Total
Jumlah Cadangan Penyisihan Penurunan Nilai
45,865,146
302,594,687
280,681,890
(15,552,643)
(15,771,447)
(2,739,358)
Total Allowance for Impairment Loss
Jumlah
30,312,503
286,823,240
277,942,532
Total
65
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
7. Piutang Lain-lain (Lanjutan)
7. Other Receivables (Continued)
31 Maret 2015/ March 31, 2015 Rp
Pihak Ketiga : Pegawai Aktif Swasta Pegawai Pensiunan Lainnya
31 Desember 2014 December 31, 2014 Rp
31 Desember 2014 December 31, 2014 Rp
Third Parties: Active Employees Private Companies Pension Employees Others
1,635,544 20,240,473 45,845 184,251
1,917,575 7,689,354 73,577 -
5,683,108 1,605,399 1,779 6,516,144
Sub Jumlah Cadangan Penyisihan Penurunan Nilai
22,106,113
9,680,506
13,806,430
(1,011,530)
(1,011,530)
(1,011,530)
Sub Total Allowance for Impairment Loss
Jumlah
21,094,583
8,668,976
12,794,900
Total
Jumlah
51,407,086
295,492,216
290,737,432
Total
37,704,109
282,008,043
264,221,170
30,267,150
30,267,150
30,267,150
b. Berdasarkan Umur (Hari) Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo : 1 - 30 Hari 31 - 90 Hari 91 - 180 Hari 181 - 270 Hari 271 - 365 Hari > 365 Hari
a. By Age(Days) Current Overdue : 1 - 30 Days 31 - 90 Days 91 - 180 Days 181 - 270 Days 271 - 365 Days > 365 Days
Jumlah Cadangan Penyisihan Penurunan Nilai
67,971,259
312,275,193
294,488,320
(16,564,173)
(16,782,977)
(3,750,888)
Total Allowance for Impairment Loss
Jumlah
51,407,086
295,492,216
290,737,432
Total
Perubahan Saldo Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang adalah sebagai berikut : Saldo Awal Penurunan selama tahun Pemulihan selama tahun Penghapusan Piutang
(16,782,977) 218,804 -
(3,750,888) (13,032,089) -
(3,732,005) (24,509) 5,626 -
Movement in the Balance of Allowance for Impairment Loss are as follows: Beginning Balance Impairment during the Year Recovery during the Year Write Off
Saldo Akhir
(16,564,173)
(16,782,977)
(3,750,888)
Ending Balance
Pada tanggal 29 November 2013, PT BJTI telah memberikan pinjaman dana kepada PT Berkah Kawasan Manyar Sajahtera sebesar Rp230.000.000 sehubungan dengan pembangunan dan pengembangan fasilitas kawasan industri sesuai dengan perjanjian No.0200/XI/BJTI-2013 tanggal 28 November 2013 dengan kompensasi dari pinjaman tersebut sebesar JIBOR (3 bulan) + 4,5% per tahun.
On November 29, 2013, PT BJTI granted Rp230,000,000 loans to PT Berkah Kawasan Manyar Sajahtera in relation to the construction and development of the infrastructures of the industrial zones in accordance with the facility agreement No.02-00/XI/BJTI-2013 dated on November 28, 2013, with the loan compensations of JIBOR (3 months) +4,5% per year.
66
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
7. Piutang Lain-lain (Lanjutan)
7. Other Accounts Receivable (Continued)
Pada tanggal 11 Pebruari 2014, aset PT TPS berupa 2 unit container crane mengalami kerusakan akibat kecelakaan. PT TPS menunjuk PT Portek Indonesia untuk melakukan perbaikan atas asset tersebut, dengan jumlah beban perbaikan aset sebesar US$2.886.000 PT TPS melakukan klaim kepada PT Asuransi Jasa Indonesia sebesar beban perbaikan aset tersebut. Jumlah beban perbaikan yang telah dibayarkan kepada PT Portek Indonesia sampai dengan 30 Juni 2015 sebesar US$2.043.000 dan jumlah pembayaran interim yang telah disetujui oleh PT Asuransi Jasa Indonesia sebesar US$1.000.000
On February 11, 2014 PT TPS assets which is 2 units container crane has broken because of the accident. PT TPS has assigned PT Portek Indonesia for the repair of the assets, which fee charged for the repairing works amounted to US$2,886,000. PT TPS submitted a claim to PT Asuransi Jasa Indonesia amounted to repair fee charged. Repair fee paid to PT Portek Indonesia until June 30, 2014 amounted to USD2,043,000, otherwise interim payment has approved by PT Asuransi Jasa Indonesia amounted to US$1,000,000.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap penyisihan kerugian beserta penurunan nilai piutang pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha di atas cukup untuk menutup kerugian atas penurunan nilai piutang tersebut.
Based on the review of the allowance for impairment of losses as well as the impairment of receivables at year end, the management believes that the above allowance for impairment of accounts receivables is sufficient to recover the losses from impairment of such receivables.
8. Persediaan
8. Inventories 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
5,780,194 5,026,314 1,079,388 103,691 80,204 4,771,043
6,085,298 4,302,196 1,198,424 42,403 61,034 4,797,856
5,027,490 3,221,568 515,514 106,869 81,785 228,695
Spare Parts Medical Medicine Oil Fuel Supplies Others
Sub Jumlah Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
16,840,834
16,487,211
9,181,921
(888,212)
(888,212)
(631,115)
Sub Total Allowance for Decline in Value
Total
15,952,622
15,598,999
8,550,806
Total
Suku Cadang Obat Medis Bahan Pelumas Bahan Bakar Perlengkapan Lain-lain
30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
Saldo Awal Periode Penghapusan Periode Berjalan
888,212 -
631,115 257,097
631,115 -
Balance at Beginning of Period Reversal During the Period
Saldo Akhir Periode
888,212
888,212
631,115
Balance at End of Period
Berdasarkan penelaahan atas kondisi dan tingkat perputaran persediaan, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai.
Based on the review of the condition and turnover of the inventory items, the Company’s management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to cover any possible losses from decrease in value.
67
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
8. Persediaan (Lanjutan) 8. Inventories (Continued) Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi dan Based on a review of the market prices and physical tingkat perputaran persediaan, manajemen berkeyakinan conditions of the inventories at the reporting dates, the bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup management believes that the above allowance is kemungkinan kerugian dari keusangan dan penurunan adequate to cover any possible losses from obsolescent nilai pasar persediaan. and decline in market values of inventories. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014, Persediaan obat dan alat medis telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing- masing senilai Rp1.000.000 kepada pihak ketiga yaitu PT Jasaraharja Putera yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi. 9. Uang Muka Kontraktor
In June 30, 2015 dan June 30, 2014, the medical supplies and devices have been insured against fire, natural disasters and other risks insured with coverable amount of Rp1,000,000 each to a third party, namely PT Jasaraharja Putera, on which management believes is adequate to cover possible losses that may arise.
9. Contractor Advances 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Bangunan Fasilitas Pelabuhan Jalan dan Bangunan Kapal Emplasemen Konsultan
1,472,488,964 54,095,963 13,237,819 67,686 473,753 106,800
1,114,353,953 173,306,190 2,552,704 67,686 385,005 106,800
654,711,834 219,800,623 35,395,604 3,752,840 256,133 66,074
Port Facility Equipments Port Facility Buildings Road and Builidings Ship Emplacement Conslutant
Jumlah
1,540,470,985
1,290,772,338
913,983,108
Total
Uang muka kontraktor merupakan uang muka yang diberikan/dibayar kepada pihak ketiga (Perusahaan kontraktor) untuk melaksanakan kegiatan Perusahaan atas pekerjaan kontraktor yang secara berkala akan diperhitungkan dengan tagihan termin.
Contractor advances represent advances provided / paid to a third party (contractor company) to carry out its activities for the Company as contractors, which will periodically be taken into account by term bill.
Informasi penting lainnya yang berkaitan dengan uang muka kontraktor Perusahaan sampai dengan 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 lihat catatan 48.
Other important information relating to the contractor prepayments of the Company as of June 30, 2015 dan December 31, 2014 is disclosed in Note 48.
10. Biaya Dibayar di Muka
10. Prepaid Expenses 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
Asuransi Pegawai Umum Sewa Bahan Pemeliharaan Administrasi Kantor Lainnya Jumlah
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
17,180,258 26,760,788 6,963,235 13,406,338 945,981 8,100,232 333,402 52,595,816
7,844,829 16,637,507 6,624,163 3,741,223 70,887 69,840 379,161
19,644,078 17,118,520 6,457,864 1,726,436 291,461 7,144 16 1,913,001
Insurance Employees General Rent Materials Maintenance Office Administration Others
126,286,050
35,367,609
47,158,520
Total
68
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
10. Biaya Dibayar di Muka (Lanjutan) 10. Prepaid Expenses (Continued) Biaya dibayar di muka merupakan biaya-biaya yang Prepaid expenses are expenses incurred in connection dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan usaha with business activities such as staff costs, general Perusahaan seperti biaya pegawai, biaya umum, dan expenses, and other business expenses and the cost of biaya usaha lainnya serta biaya sewa dan asuransi. rent and insurance. 11. Pajak Dibayar di Muka
11. Prepaid Taxes 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
Perusahaan : PPh Badan Pajak Pertambahan Nilai - Masukan Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai Masukan Jumlah
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
82,335,423
-
-
7,660,732
38,166,825
649,875
The Company: Corporete Income Tax Value Added Tax (VAT) In
88,047,267
74,750,322
12,310,421
Subsidiaries: Value Added Tax (VAT) In
178,043,422
112,917,147
12,960,296
Total
12. Pendapatan yang Masih Akan Diterima 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
Pelayanan Usaha Bongkar Muat Pengusahaan TBAL Pengusahaan Alat-alat Rupa-rupa Usaha Pelayanan Medis Pelayanan Barang Curah Cair Denda Keterlambatan Proyek Pelayanan Kapal Pendapatan Bunga Deposito Dermaga/tambatan Khusus Pendapatan Diluar Usaha Jumlah
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
12. Accrued Revenues 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
21,089,347
10,297,216
7,099,022
9,447,357 9,282,264 2,039,345 2,237,664 2,186,909 722,598
66,653,679 211,767 1,435,868 1,830,770 884,032 -
4,477,091 1,211,250 1,302,303 662,553 1,164,405 -
1,089,101
3,089,477
533,895
146,580
335,026 4,778,162
245,192 381,947
Ship Services Interest Income on Deposit Private Ports Others
48,241,165
89,515,997
17,077,658
Total
Loading and Unloading Services Land, Buildings, Water and Electricity Equipment Rentals Miscellaneous Services Medical Services Goods Services Liquid Bulk
Pendapatan yang masih akan diterima merupakan tagihan atas pendapatan usaha kepada pihak ketiga, karena pada tanggal laporan posisi keuangan, belum dibuat nota penjualannya dan atau nota penjualan belum ditandatangani.
The accrued revenues are bill of business income to a third party, due on the statement of financial position date, has not made a memorandum of sale and or has not signed the memorandum of sale.
Perusahaan berkeyakinan bahwa pendapatan yang masih akan diterima tersebut dapat direalisasikan.
The Company believes that the accrued revenues can be realized.
69
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
13. Aset Tetap yang Dimiliki untuk Dijual 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
13. Fixed Assets held for Sale 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
Bangunan Faspel Kapal Alat-Alat Faspel Instalasi Faspel Tanah Jalan Dan Bangunan Peralatan Kendaraan Emplasemen
728,453 18,217 2,759 7,365 1,502,823 -
108,981 -
831,744 349,858 92,816 178,380 2,856,231 -
Port Facilities Ships Port Facility Equipments Port Facility Installations Land Road and Building Equipments Vehicles Emplacement
Jumlah
2,259,617
108,981
4,309,029
Total
14. Investasi pada Entitas Asosiasi
14. Investments in Associates
Ringkasan mutasi penyertaan adalah sebagai berikut :
Summary of movements in Investments is as follows:
Kepemilikan Saham/Share Ownership
Metode Ekuitas/Equity Method PT Portek Indonesia PT Lamin Aspalindotiga PT Ambang Barito Nusapersada PT Terminal Petikemas Indonesia PT Jasamarga Bali Tol (JBT) PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Terminal Nilam Utara
30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
49.00% 40.00% 40.00% 25.00% 17.58% 40.00% 40.00%
49.00% 40.00% 40.00% 25.00% 17.58% 40.00% 40.00%
Jumlah/Total
1 Januari 2015 Januari 1, 2015 Metode Ekuitas/Equity Method PT Portek Indonesia PT Jasamarga Bali Tol (JBT) PT Terminal Petikemas Indonesia PT Lamin Aspalindotiga PT Ambang Barito Nusapersada PT.Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT.Terminal Nilam Utara Total
30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ January 1, 2014
14,281,459 9,960,867 35,614,666 115,951,543 816,133,914 33,891,132
14,838,481 10,272,808 35,767,699 125,155,797 394,806,088 3,792,807
13,469,175 2,465,889 36,405,431 144,949,004 398,550,673 4,039,438
1,025,833,581
584,633,680
599,879,610
Juni/June 30, 2015 Bagian Laba (Rugi) Pemulihan Akumulasi Div iden dan Penyesuaian Tambahan Setoran/ Periode Berjalan/ Rugi/ Penyertaan Lainnya/ Selisih Kurs/ Additional Share Current Portion Accumulated Loss Dividend and Other Foreign Exchange of Profit/(Loss) Recovery Adjustment Gain/(Loss)
30 Juni 2015 June 30, 2015
14,838,481
-
1,699,443
-
(2,256,466)
-
14,281,459
125,155,798
-
(9,204,255)
-
-
-
115,951,543
35,767,699
-
(153,033)
-
-
-
35,614,666
-
-
-
-
-
-
-
10,272,808
-
5,302,085
-
(5,614,026)
-
9,960,867
394,806,088
100,000,000
321,327,826
-
-
-
816,133,914
3,792,807
-
30,098,325
-
-
-
33,891,132
584,633,681
100,000,000
349,070,391
-
(7,870,492)
-
1,025,833,580
70
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
14. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
Metode Ekuitas/Equity Method PT Portek Indonesia PT Jasamarga Bali Tol (JBT) PT Terminal Petikemas Indonesia PT Lamin Aspalindotiga PT Ambang Barito Nusapersada PT.Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT.Terminal Nilam Utara Total
14. Investments in Associates (Continued) Desember/December 31, 2014 Pemulihan Akumulasi Div iden dan Penyesuaian Rugi/ Penyertaan Lainnya/ Selisih Kurs/ 31 Desember 2014 Accumulated Loss Dividend and Other Foreign Exchange December 31, 2014 Recovery Adjustment Gain/(Loss)
1 Januari 2014 Januari 1, 2014
Tambahan Setoran/ Additional Share
Bagian Laba (Rugi) Periode Berjalan/ Current Portion of Profit/(Loss)
13,469,175
-
2,507,184
-
(1,137,878)
-
14,838,481
144,949,004
-
(19,793,206)
-
-
-
125,155,798
36,405,431
-
(637,732)
-
-
-
35,767,699
-
-
-
-
-
-
-
2,465,889
-
7,806,919
-
-
-
10,272,808
398,550,673
-
(3,744,585)
-
-
-
394,806,088
4,039,438
-
(246,631)
-
-
-
3,792,807
599,879,610
-
(14,108,051)
-
(1,137,878)
-
584,633,681
PT Portek Indonesia (PORTEK) PORTEK didirikan dengan Akta Notaris Rahmat Santoso, SH., No. 175 tanggal 21 Desember 1999 di Surabaya dan telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan Perundang-undangan dengan Surat Keputusan No. C2242 HT.01.01 TH2000 tanggal 14 Pebruari 2000. PORTEK didirikan dalam rangka Penanaman Modal Asing sesuai dengan Undang-undang No. 1 tahun 1967 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 11 tahun 1970.
PT Portek Indonesia (PORTEK) PORTEK was established by Notarial deed No. 175 dated Desember 21, 1999 by Notary Rahmat Santoso, SH., at Surabaya. This deed has been approved by Decree of Minister of Law and Regulation No. C-2242 HT.01.01 TH2000 dated February 14, 2000. PORTEK was established based on Foreign Investment Act No. 1 year 1967 as amended by Act No. 11 year 1970.
PORTEK Bergerak dalam bidang jasa pemeliharaan peralatan pelabuhan. PORTEK berkedudukan di Jakarta.
PORTEK is engaged in maintenance services of port equipments. PORTEK is located in Jakarta.
Pemegang saham PORTEK adalah PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III(Persero) (49,00%) dan Mitsui Co and Ltd, sebuah perusahaan berbadan hukum Jepang, (51,00%). Modal dasar PORTEK adalah USD2.000.000 (angka penuh). Modal ditempatkan dan disetor PORTEK pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 juni 2014 adalah USD500,000 (angka penuh) atau setara dengan Rp5.450.000.
Shareholders of PORTEK are PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (49.00%) and Mitsui Co and Ltd, a company established with Japan law (51.00%). The authorized share capital of PORTEK amounted to USD2,000,000 (full amount). Issued and paid share capital as of June 30, 2015 dan June 30, 2014 amounted to USD500,000 (full amount) or equivalent to Rp5,450,000.
71
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
14. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
14. Investments in Associates (Continued)
PT Lamin Aspalindotiga ("LAMIN") LAMIN didirikan dengan Akta Notaris Nyoman Gede Yudara, SH., No. 14 tanggal 31 Januari 2001 di Surabaya dan telah diubah Akta Notaris Haji Zamri, SH., No. 36 tanggal 31 Oktober 2001. Akta tersebut telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan Perundang-undangan dengan Surat Keputusan No. C-13390 HT.01.01 TH 2001 tanggal 16 Nopember 2001.
PT Lamin Aspalindotiga ("LAMIN") LAMIN was established by Notaries deed No. 14 dated January 31, 2001 by Notary Nyoman Gede Yudara, SH., at Surabaya. This deed has been amended by notary deed No. 36 dated October 31, 2001 of Notary Haji Zamri, SH. This deed and its amendments have been approved by Decree of Minister of Law and Regulation No. C-13390 HT.01.01 TH2001 dated November 16, 2001.
LAMIN bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian dan jasa. LAMIN berkedudukan di Semarang.
LAMIN is engaged in the business of trading, industry, and services. LAMIN is located at Semarang.
Pemegang saham LAMIN adalah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (40%) dan PT Lamindo Sakti (60%). Modal dasar LAMIN adalah Rp10.000.000. Modal ditempatkan dan disetor LAMIN pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 adalah Rp Nihil
Shareholders of LAMIN are PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III (Persero) (40%) and PT Lamindo Sakti (60%). Authorized share capital of LAMIN amounted to Rp10,000,000. The issued and paid up share capital of LAMIN as of June 30, 2015, and June 30, 2014 amounted to Rp Nill
PT Lamin sudah tidak beroperasi secara komersial sejak tahun 2004.
PT Lamin is not operating commercially since 2004.
PT Ambang Barito Nusapersada ("AMBAPERS") AMBAPERS didirikan berdasarkan akta Notaris Grace Senda Sardjito, SH Jakarta No. 9 tanggal 26 Maret 2004 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-14469 HT.01.TH.2004 11 Juni 2004.
PT Ambang Barito Nusapersada ("AMBAPERS") AMBAPERS was established by Notaries deed No. 9 dated March 26, 2004 by Notary Grace Senda Sardjito, SH at Jakarta. This deed and its amendments have been approved by Decree of Minister of Law and Human Rights No. C-14469 HT.01.TH.2004 dated June 11, 2004.
AMBAPERS bergerak dalam bidang penyediaan layanan jalur pelayaran di aliran Sungai Barito. AMBAPERS berkedudukan di Banjarmasin.
AMBAPERS is engaged in the business of providing river channel services in Barito River. AMBAPERS is located at Banjarmasin.
Pemegang saham AMBAPERS adalah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (40%) dan Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Selatan melalui Perusahaan Daerah Bangun Banua Propinsi Kalimantan Selatan (60%).
Shareholders of AMBEPERS are PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (40%) and South of Borneo provincial Government through Local Company Bangun Banua south of Borneo (60%)
Modal dasar AMBAPERS adalah Rp2.000.000. Modal ditempatkan dan disetor AMBAPERS pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Maret 2014 adalah Rp600.000.
Authorized share capital of AMBAPERS amounted to Rp2,000,000. The issued and paid share capital of AMBAPERS as of March 31, 2015 dan March 30, 2014 amounted to Rp600,000.
Disamping penyetoran modal saham, AMBAPERS juga diberikan pinjaman untuk pendanaan pengerukan alur dengan saldo pinjaman pada tahun 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 masing masing Rp17.500.000 dan Rp22.200.000.
In addition to the share capital contributions, AMBAPERS also provided loan for financing the river channel dredging in June 30, 2015 dan June 30, 2014, amounting to Rp17,500,000 and Rp22,200,000.
72
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
14. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
14. Investments in Associates (Continued)
PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI) PT TPI didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 36 tanggal 10 April 2013, oleh N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, SH., Mkn., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU21873-AHA-0101 Tahun 2013 tanggal 24 April 2013.
PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI) PT TPI was established by Notaries deed No. 36 dated April 10, 2013 by Notary N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, SH., Mkn. at Jakarta. This deed and its amendments have been approved by Decree of Minister of Law and Human Rights No.AHU-21873-AHA-0101 Year 2013 dated April 24, 2013.
PT TPI bergerak dalam bidang usaha Penyediaan dan Pengembangan fasilitas pelabuhan, serta Optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan mutu tinggi dan berdaya saing kuat dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas (PT).
PT TPI is engaged in the provision and development of port facilities, as well as the optimization of the utilization of its resources to have high quality and strong competitiveness by applying the principles of a Limited Liability Company (PT).
PT Jasamarga Bali Tol (JBT) PT JBT didirikan berdasarkan akta Notaris No. 2 tanggal 22 Agustus 2011 oleh Paulina Siti Suprimulyanti Endah Putri, SH., dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU57740.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 25 Nopember 2011. Anggaran dasar PT JBT tersebut telah mengalami perubahan, terakhir dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 17 Oktober 2012 oleh Notaris Paulina Siti Suprimulyanti Endah Putri, SH, notaris di Depok, mengenai peningkatan Modal dasar, Modal ditempatkan dan disetor serta mengubah Pasal 4 ayat 1 dan 2. Akta Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. AHU62682.AH.01.02-Tahun 2012 tanggal 6 Desember 2012.
PT Jasamarga Bali Tol (JBT) PT JBT was established by Notaries deed No. 2 dated August 22, 2011 by Notary Paulina Siti Suprimulyanti Endah Putri, SH., at Jakarta. This deed and its amendments have been approved by Decree of Minister of Law and Human Rights No. AHU-57740.AH.01.01. year 2011 dated November 25, 2011.The PT JBT Articles of Association have been amended, most recently by the Decision Statement of Extraordinary Shareholder General Meeting No. 1 dated October 17, 2012 by Paulina Siti Suprimulyanti Endah Putri, SH, Notary in Depok, regarding the increase in authorized capital, issued capital and paid up capital as well as the change in article 4 paragraph 1 and 2. The amendments obtained an approval from Minister of Justice of Republic Indonesia No. AHU-62682.AH.01.02-Year 2012 dated December 6, 2012.
PT JBT berusaha dalam bidang pengusahaan jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usahausaha lainya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
PT JBT is engaged in toll road concession in the area of Nusa Dua, Benoa, Bali's Ngurah Rai, which includes the financing, planning, engineering, construction, operation and maintenance of highways, as well as other efforts in accordance with the provisions and applicable laws.
Prosentase kepemilikan Perusahaan pada PT JBT kurang dari 17,58 %, namun kepemilikan tersebut diklsifikasikan sebagai investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas karena Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan pada PTJBT.
The percentage ownership of the Company in PT JBT is less than 17,58%, however, such ownership is classified as invesments in associates using equity method as the Company has signficant influence on PT JBT.
73
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
14. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
14. Investments in Associates (Continued)
Entitas Asosiasi PT BJTI PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS)
The Associates of PT BJTI PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS)
PT BKMS didirikan dengan akta Notaris Ardi Kristiar, No 56 tanggal 18 Mei 2012 berkedudukan di Jakarta dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Notaris Mochammad Ali Wahyudi, SH., No.554 tanggal 16 Desember 2013 berkedudukan di Surabaya dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-55097.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 30 Oktober 2013. PT BKMS bergerak dibidang Perdagangan Umum, Pembangunan dan Jasa. Pemegang Saham PT BKMS adalah PT Usaha Era Pratama Nusantara (60%) dan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (40%).
PT BKMS was established under Kristiar Ardi notarial deed No. 56 dated May 18, 2012, based in Jakarta with last amendment through Notary of Mochamman Ali Wahyudi, SH., notarial deed No. 554 dated Desember 16, 2013, based in Surabaya and was approved by the Minister of Law and Human Rights through Decree No. AHU-55097.AH.01.02. year 2013 dated October 30, 2013. PT BKMS is engaged in General Tradings, Constructions, and Services. The shareholders of PT BKMS are PT Usaha Era Pratama Nusantara (60%) and PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (40%).
Modal dasar Perusahaan berjumlah Rp4.000.000 dari Modal Dasar telah ditempatkan dan disetor saham sejumlah 1.000.000 (angka penuh) lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000 (seribu rupiah.) Modal ditempatkan dan disetor saat ini adalah senilai Rp1.000.000 untuk PT Berlian Jasa Terminal Indonesia sebesar Rp400.000.000 atau 40% dan PT Usaha Era Pratama Nusantara senilai Rp600.000.000 atau 60%. PT BKMS saat ini masih dalam masa konstruksi.
The authorized capital of the Company amounted to Rp4,000,000 in which 1,000,000 (full amount) shares out of the authorized capital shares were subscribed and paid with par value per share amounting to Rp1,000 (one thousand Rupiah). Issued and paid up capital amounted to Rp1,000,000 on which Rp400,000,000 or 40 % owned by PT Berlian Jasa Terminal Indonesia and Rp600,000,000 or 60% owned by PT Usaha Era Pratama Nusantara. As of to date, PT BKMS is still under construction.
PT Terminal Nilam Utara (TNU) Pada tanggal 23 Agustus 2013, PT BJTI menandatangani perjanjian pemegang saham dengan PT Andahanesa Abadi dengan No. KKS.48-04/VIII/BJTI2013, yang mengatur pendirian anak perusahan yang beroperasi di Terminal Nilam Utara dengan nama anak perusahaan "PT Terminal Nilam Utara".
PT Terminal Nilam Utara (TNU) On August 23, 2013, a shareholder agreement number KKS.48-04/VIII/BJTI2013 was signed by both parties, PT BJTI and PT Andahanesa Abadi. The agreement is aimed to manage the establishment of enterprise subsidiary, named PT Terminal Nilam Utara, that is going to run the operations in the North Terminal Nilam.
PT TNU didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 89 tanggal 23 Agustus 2013, oleh Yulia, SH., notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU13479.AH.01.01.TH.2014 tanggal 14 April 2014.
PT TNU was established under Notarial deed No. 89 dated August 23, 2013 by Yulis SH., a notary in Jakarta and have been approved by Decree of Minister of Justice and Human Rights No. AHU-13479.AH.01.01.TH.2014 dated April 14, 2014.
74
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
14. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
14. Investments in Associates (Continued)
Pemegang Saham PT. TNU adalah PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (40%) dan PT Andahanesa Abadi (60%). Modal dasar PT TNU berjumlah Rp40.000.000 dan modal ditempatkan sebesar Rp10.000.000 terbagi atas 10.000 (Angka Penuh) lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000.000 (Angka Penuh). Modal ditempatkan dan disetor senilai Rp10.000.000 diambil bagian oleh PT BJTI sebesar Rp4.000.000 atau 40%, PT Andahanesa Abadi Rp6.000.000 atau 60%. Pending data: report PT terl Nilam Ut ara 15. Properti Investasi 15.
Harga Perolehan : Tanah Bangunan Sub Jumlah Akumulasi Penyusutan : Bangunan Sub Jumlah Nilai Buku
Harga Perolehan : Tanah Bangunan Sub Jumlah Akumulasi Penyusutan : Bangunan Sub Jumlah Nilai Buku
Sub Jumlah Akumulasi Penyusutan : Bangunan Sub Jumlah Nilai Buku
Investment Properties
1 Januari 2015/
Penambahan/
Juni/June 30, 2015 Pengurangan/
Reklasifikasi/
30 Juni 2015
January 1, 2015
Additions
Deductions
Reclassification
June 30, 2015
Cost : Land Building
32,253,404 25,644,485
129,780 83,420
-
-
32,383,184 25,727,905
57,897,889
213,200
-
-
58,111,089
2,847,281
911,831
-
-
Sub Total Accumulated Depreciation : 3,759,112 Building
2,847,281
911,831
-
-
3,759,112
55,050,608
54,351,977
1 Januari 2014/
Penambahan/
January 1, 2014
Additions
Desember/December 31, 2014 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions -
13,089,910
32,253,404 25,644,485
43,413,581
1,394,398
-
13,089,910
57,897,889
1,510,745
1,245,107
-
91,429
1,510,745
1,245,107
-
91,429
41,902,836
Desember/December 31, 2013 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassification
2,847,281
Sub Total Net Book Value
31 Desember 2013 December 31, 2013
32,253,404
-
-
-
32,253,404
1,048,718
8,187,056
-
1,924,403
11,160,177
33,302,122
8,187,056
-
1,924,403
43,413,581
509,936
381,056
-
619,753
509,936
381,056
-
619,753
Cost : Land Building
Sub Total Accumulated Depreciation : 1,510,745 Building 1,510,745
41,902,836
75
Cost : Land Building
Sub Total Accumulated Depreciation : 2,847,281 Building
55,050,608
32,792,186
Net Book Value
December 31, 2014
1,394,398
Penambahan/ Additions
Sub Total
31 Desember 2014
Reclassification
32,253,404 11,160,177
1 Januari 2013/ January 1, 2013
Harga Perolehan : Tanah Bangunan
The shareholders of PT TNU are PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (40%) and PT Andahanesa Abadi (60%). PT TNU’s authorized capital amounts to Rp40,000,000 and paid-up capital of Rp10,000,000 divided into 10,000 (Full Amount) shares, with nominal value of Rp1,000,000 (Full Amount) each. The whole authorized and paid-up capital amounting to Rp10,000,000, are contributed by PT BJTI amounting to Rp4,000,000 or 40% and PT Andahanesa Abadi amounting to Rp6,000,000 or 60%.
Sub Total Net Book Value
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
15. Properti Investasi (Lanjutan)
15. Investment Properties (Continued)
Properti investasi terdiri dari unit space tanah dan bangunan yang ada di wilayah pelabuhan PT Pelindo III (Persero) seluas 14.784.464 m², yang disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa. Properti investasi tersebut direklasifikasi dari akun aset tetap ke akun properti investasi oleh manajemen Perusahaan.
Investment properties consist of land and building space unit in the port area of PT Pelindo III (Persero) covering 14,784,464 m², which are leased to a third party under the lease agreements. The investment property reclassifications by the Company’s Management are from fixed assets account to investment property account.
Nilai wajar properti investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni2014 adalah sebesar Rp58.992.512 dan Rp 58.986.590 untuk penilaian atas properti investasi dilakukan oleh Perusahaan berdasarkan Pendekatan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Perusahaan mencatat dan mengakui properti investasi tersebut berdasarkan nilai tercatat pada saat sebelum dipindahkan ke properti investasi.
The fair value of investment property for the year ended March 31, 2015 dan March 31, 2014 amounted to Rp58.992.512 and Rp 58.986.590 respectively. The assessment of investment property is carried by the Company, based on the Selling Value of Taxable Object (NJOP). The Company recorded and recognized investment property based on the carrying value at the time before being transferred to investment property.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari properti investasi, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014.
Based on the review of the recoverable value of investment property, the Company's management believes that there are no events or changes that indicate a decline in value of assets for the year ended June 30, 2015 dan June 30, 2014.
16. Aset Tetap
16. Fixed Assets
Jumlah aset tetap merupakan penjumlahan dari nilai bersih Aset Tetap dan saldo Aset Dalam Konstruksi yang masing-masing sebesar Rp. 4.384.156.853 dan Rp 868.469.885 yang terdapat pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan anak perusahaan.
Biaya Perolehan At Cost
This amount of fixed assets is the sum of the net value of fixed assets and assets in construction that balances amounting to Rp 4.384.156.853 and Rp 868.469.885 on PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) and its subsidiaries.
Desember/December 31, 2014 Akumulasi Penurunan Nilai Akumulasi Penyusutan Akm Amortisasi Perawatan Accumulated Impairment Accumulated Depreciation Maintenance Accm. Amor.
Nilai Buku Net Book value
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT Terminal Petikemas Surabaya PT RS Primasatya Husada Citra PT Berlian Jasa Terminal Indonesia PT Pelindo Marine Service PT Terminal Teluk Lamong PT Pelindo Daya Sejahtera
5,438,739,507 1,346,288,161 214,691,777 955,664,124 157,108,998 13,071,507 1,366,840
(5,696,969) -
(1,502,078,784) (604,762,598) (64,152,519) (114,638,636) (16,021,569) (539,126) (315,041)
(31,255,824) -
3,899,707,930 PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 741,525,563 PT Terminal Petikemas Surabaya 150,539,258 PT RS Primasatya Husada Citra 841,025,488 PT Berlian Jasa Terminal Indonesia 141,087,429 PT Pelindo Marine Service 12,532,381 PT Terminal Teluk Lamong 1,051,799 PT Pelindo Daya Sejahtera
Nilai Buku
8,126,930,914
(5,696,969)
(2,302,508,273)
(31,255,824)
5,787,469,848
76
Net Book value
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
16. Aset Tetap (Lanjutan)
Biaya Perolehan: Aset Tetap Pokok : Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Aset Tetap Penunjang : Tanah Jalan dan Bangunan Peralatan Aset Tetap Pelengkap : Kendaraan Emplasement Aset dalam Penyelesaian : Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan dan Peralatan Lainnya Jalan dan Bangunan Tanah Instalasi Fasilitas Pelabuhan Peralatan Emplasemen Jumlah Akumulasi Penyusutan: Aset Tetap Pokok : Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Instalasi Fasilitas Pelabuhan
16. Fixed Assets (Continued) 30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ January 1, 2014
Rp
Rp
Rp
2,529,991,198
2,542,809,767
2,144,103,686
496,880,128 2,304,678,920
496,880,128 2,188,493,238
437,027,713 1,875,476,667
312,178,654
301,892,024
215,822,496
173,989,361
158,036,987
153,006,106
801,275,794 330,738,443
765,877,946 328,599,339
566,617,802 268,596,020
50,627,213
54,999,894
44,348,143
166,107,773
166,107,773
77,650,167
At Cost: Primary Fixed Assets: Port facilities Vessels Port facility equipments Port facility installations Supporting Fixed Assets: Land Road and building Equipments Supplementary Fixed Assets: Vehicles Emplacement Construction in Progress :
465,632,397
362,900,360
552,630,654
6,988,578
36,155
7,773,360
202,277,659 69,603,075
28,123,093 74,295,624
84,081,761 13,392,674
452,623,892 56,557,186
404,612,953 23,142,801
5,095,172 10,281,336
Port facility buildings Vessels Port facility equipment and other equipment Road and buildings Lands Port facility installations
3,169,335 5,851,659
5,722,290 2,432,672
685,825 243,071
Emplacement
8,429,171,265
7,904,963,045
6,456,832,653
Total
(588,563,973) (143,201,146)
(572,209,200) (132,047,864)
(547,909,761) (111,689,218)
(1,009,992,307)
(957,280,290)
(824,435,797)
(103,090,544)
(93,274,102)
(77,481,714)
Accumulated Depreciation: Primary Fixed Assets: Port facilities Vessels Port facility equipments Port facility installations
Aset Tetap Penunjang : Jalan dan Bangunan Peralatan
(239,328,679) (208,556,936)
(221,608,399) (198,605,719)
(183,388,177) (174,433,972)
Supporting Fixed Assets: Road and building Equipments
Aset Tetap Pelengkap : Kendaraan Emplasement
(27,325,222) (43,379,062)
(29,328,742) (40,083,082)
(25,021,019) (34,268,579)
Supplementary Fixed Assets: Vehicles Emplacement
(2,363,437,869)
(2,244,437,398)
(1,978,628,237)
Total
Jumlah Akumulasi Penurunan Nilai: Aset Tetap Pokok : Bangunan Fasilitas Pelabuhan Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Akumulasi Amortisasi Perawatan: Aset Tetap Pokok : Bangunan Fasilitas Pelabuhan Aset Tetap Penunjang : Jalan dan Bangunan Jumlah Nilai Buku
(5,550,927)
(5,550,927)
-
(146,042)
(146,042)
-
(37,592,908)
(23,308,893)
(1,271,639)
(699,059)
Accumulated Impairment: Primary Fixed Assets: Port facilities Port facility equipments
Maintenance Accumulated Amortization: Primary Fixed Assets: Port facilities -
Supporting Fixed Assets: Road and building
(44,561,516)
(29,704,921)
-
Total
6,021,171,880
5,630,820,726
4,478,204,416
Net Book value
77
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
16. Aset Tetap (Lanjutan)
16. Fixed Assets (Continued)
Kapitalisasi biaya pinjaman pada Aset dalam Penyelesaian (Konstruksi) - bangunan fasilitas pelabuhan adalah sebagai berikut : 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
Capitalization of borrowing costs in the Construction in Progress (Construction) - building port facilities are as follows:
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
PT Bank ANZ Indonesia Obligasi
-
177,331,846
168,224,142
119,120,079,363
20,741,587
-
PT Bank ANZ Indonesia Bonds
Jumlah
119,120,079,363
198,073,433
168,224,142
Total
Berdasarkan Surat Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No 06/I/UM/DK.P.III/2013 tanggal 21 Januari 2013 perihal Persetujuan atas usulan Penghapusan aset tetap karena kondisi tertentu di Cabang Tanjung Perak, Dewan Komisaris menyetujui usulan Dewan Direksi atas Surat Direksi No : KU.0302/17.1/P.III-2012 tanggal 14 Desember 2012 perihal Permohonan Persetujuan untuk melakukan penghapusan Aktiva tetap Perusahaan karena kondisi tertentu yaitu terminal Gapura Nusantara dan Gapura Surya di cabang pelabuhan Tanjung Perak dengan nilai sebesar Rp1.563.684
Based on the letter of Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. 06/I/UM/DK.P.III/2013 dated January 21, 2013 regarding the approval of the proposed elimination of fixed assets due to certain circumstances in Tanjung Perak branch, the Board approved the proposal from Board of Directors under Letter of DirectorsNo. KU.0302/17.1/P.III2012 dated December 14, 2012 regarding the Request for Approval for the elimination of the Company's fixed assets due to certain circumstances namely terminal Gapura Nusantara and Gapura Surya in the port of Tanjung Perak branch with a value of Rp1,563,684.
Berdasarkan Salinan Risalah lelang No.102/2013 tanggal 21 Pebruari 2013 telah dilakukan penjualan secara lelang atas barang berupa 1 (satu) paket bangunan untuk dibongkar (bongkaran) Terminal Gapura Surya dan Gapura Nusantara terletak di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Peserta lelang yang mengajukan penawaran pada lelang tersebut diikuti oleh 4 (empat) peserta dan telah ditetapkan pemenang lelang dengan penawaran tertinggi dan telah melampaui harga limit yang ditetapkan dengan harga sebesar Rp1.017.420.
Based on the copy of the Minutes of Auction No. 102/2013 dated February 21, 2013, an auction sale was carried out for 1 (one) building package (demolition) Gapura Surya and Gapura Nusantara located in the Port of Tanjung Perak Surabaya. There were 4 (four) bidders at the auction. The winning bidder was selected with the highest bid and exceeded the limit price, amounting to Rp1,017,420.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014, Perusahaan dan entitas anak telah mengasuransikan aset tetap yang dimiliki, kecuali tanah, terhadap, risiko kebakaran, property all risk, industrial all risk dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing- masing sebesar Rp8.713.504.184 dan USD726.837.582 (angka penuh), Rp3.904.005.720 dan USD450.000.000 (angka penuh), kepada pihak ketiga yaitu PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Jasa Raharja Putera Muda dan PT Wahana Tata, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi.
As of June 30, 2015 dan June 30, 2014, the Company and Subsidiaries insured their assets, except land, against the risk of fire, all property risk, all industrial risks and any other risks with sum insured amount of Rp8.713.504.184 and USD726.837.582 (full amount), Rp3,904,005,720 and USD450,000,000 (full amount), to third parties, namely PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Jasa Raharja Putera Muda and PT Wahana Tata, in which the management believes is adequate to cover possible losses.
78
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
16. Aset Tetap (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
16. Fixed Assets (Continued)
Aset tetap berupa bangunan dan peralatan medis dan non medis digunakan sebagai jaminan atas Utang Bank (Catatan 25 dan 26).
Fixed assets such as buildings and medical and non medical equipments are used as the collateral for bank loans (Notes 25 and 26).
Pengurangan Aset dalam Penyelesaian – Tanah sebesar Rp108.308.700, merupakan pembatalan atas pembelian tanah PT BMS (entitas anak PT BJTI), sebagaimana dimuat dalam Berita Acara Rapat tentang Rencana Pembatalan Transaksi Tanah dan Rencana Pembelian Tanah No. 030.1/Dir-BKMS 01/X/2013 dan No. 65.1/SK/BMS/X/2013 tanggal 29 Oktober 2013. Kesimpulan dalam pembahasan peserta rapat tersebut disepakati beberapa hal sebagai berikut :
Asset Reduction in Progress - Land amounting to Rp108,308,700 is valued as a cancellation for the purchase of land by PT BMS (subsidiary of PT BJTI) as stated in the Minutes of Meeting regarding Plan Land Transaction Cancellation and Plan Land Acquisition No. 030.1/Dir-BKMS 01 / X/2013 and No. 65.1/SK/BMS/X/2013 dated October 29, 2013. The conclusion in the discussion of participants agreed on the following:
1. Pemilik lahan dengan ini menyampaikan ketidak sanggupan untuk menyelesaikan kewajiban pembentukan/pemulihan batas tanah sebagaimana disyaratkan oleh PT BMS.
1. The land owner hereby conveys the inability to complete the establishment of obligation/recovery of boundary as required by PT BMS.
2. PT BMS dan Pemilik lahan menyepakati untuk membatalkan perjanjian pengikatan jual beli tanah seluas 663.087 m2 dan akta perjanjian No.73 tertanggal 12 Juli 2012 yang dibuat dihadapan notaris Dedy Hariyanto, ST.S.H.,Mkn. Dengan demikian pemilik lahan berkewajiban mengembalikan uang muka yang telah dibayar oleh PT BMS sebesar Rp108.308.700.
2. PT BMS and land owner agreed to cancel both sale and purchase agreement of land with area of 663,087 m2 and agreement Act No. 73 dated 12 July 2012 made before notary Dedy Hariyanto, ST.SH., Mkn. Thus the land owner is obliged to return the Rp108,308,700 down payment paid in advance by PT BMS.
3. Dilain sisi PT BKMS bermaksud membeli tanah dengan luasan ± 2.142.737 m2 yang terdiri dari (Tanah tambak yang terkena abrasi seluas 1.479.650 m2 dan tanah tambak seluas 663.087 m2).
3. On the other side, PT BKMS intends to purchase the lands with approximately area of 2,142,737 m2 (land embankment which is exposed to abrasion for area covering 1,479,650 m2 and 663,087 m2 embankment land).
4. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, pemilik tanah meminta kepada PT Berlian Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) untuk mentransfer uang sejumlah Rp108.308.700 kepada PT BMS sebagai pengembalian uang muka dari pemilik lahan.
4. In relation with the above, the landowners wanted PT Berlian Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) to transfer a total amount of Rp108,308,700 to PT BMS as the refund for the downpayment from the land owner.
5. Dengan ditandatangani berita acara rapat ini maka segala hak dan kewajiban yang dimiliki oleh PT BMS beralih kepada PT BKMS.
5. As soon as the minute of the meeting is signed, all the rights and liabilities owned by PT BMS would be given to PT BKMS.
6. Para Pihak sepakat akan menuangkan kesepakatan ini dalam akta notariil yang mana saat ini masih dalam proses kepengurusan.
6. Both parties agreed to write legal statement that would be legally written in notarial deed that is still in process.
79
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
17. Piutang Lain-lain Jangka Panjang
17. Long Term Other Receivable
30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
a. Berdasarkan Pelanggan Pihak Berelasi : PT Ambang Barito Nusapersada PT Pengerukan Indonesia (Persero) Sub Jumlah Bagian Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun : PT Ambang Barito Nusapersada PT Pengerukan Indonesia (Persero)
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
17,700,000
21,200,000
-
-
17,700,000
21,200,000
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
22,200,000
22,200,000
a. By Customer Related Parties : PT Ambang Barito Nusapersada PT Pengerukan Indonesia (Persero) Sub Total Current Maturities: PT Ambang Barito Nusapersada PT Pengerukan Indonesia (Persero)
(3,700,000)
(3,700,000)
(3,700,000)
-
-
-
Sub Jumlah
(3,700,000)
(3,700,000)
(3,700,000)
Sub Total
Jumlah Cadangan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Lain-lain Jangka Panjang - Bersih
14,000,000
17,500,000
18,500,000
-
-
-
14,000,000
17,500,000
18,500,000
Total Allowance for Impairment Loss Long Term Other Account Receivable - Net
Perubahan Saldo Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang adalah sebagai berikut : Saldo Awal Penurunan selama tahun Pemulihan selama tahun
-
-
-
Movement in the Balance of Allowance for Impairment Loss are as follows: Beginning Balance Impairment during the Year Recovery during the Year
Saldo Akhir
-
-
-
Ending Balance
PT Pengerukan Indonesia (Persero) Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Pinjaman Modal Kerja dan Keperluan Lainnya Kepada PT Pengerukan Indonesia (Persero) No 22 tanggal 13 Agustus 2007, dari notaris Kartono, SH., di Jakarta, PT Pelindo I s/d IV (Persero) Sepakat untuk mengadakan perjanjian pembayaran pemberian pinjaman kepada PT Pengerukan Indonesia (Persero) ("Perjanjian Pinjaman") dengan ketentuan sebagai berikut :
PT Pengerukan Indonesia (Persero) Based on the Deed of Working Capital and Other Purposes Loan Agreement to PT Pengerukan Indonesia (Persero) No. 22 dated August 13, 2007, from notary Kartono, SH.,in Jakarta PT Pelindo I s/d IV (Persero) agreed to provide a loan based on the loan agreement to PT Pengerukan Indonesia (Persero) ("Loan Agreement") with the following terms:
-
-
Maksud Perjanjian Pinjaman ini adalah untuk memberikan Pinjaman kepada PT Pengerukan sehubungan dengan pelaksanaan program restrukturisasi untuk modal kerja, biaya operasional, pembayaran DP-4, perbaikan kapal dan pembayaran utang kepada Suplier. 80
The purpose of this loan agreement is to provide a loan to PT Pengerukan for implementing restructured program for working capital, operating expenses, payment of DP-4, repairs of ship and debt payments to the Supplier.
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
17. Piutang Lain-lain Jangka Panjang (Lanjutan) -
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
17. Long Term Other Receivable (Continued)
Pinjaman yang diberikan sebesar Rp80.000.000 yang sumber dananya berasal dari :
-
Loan funds provided Rp80,000,000 came from:
amounting
to
a. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) sebesar 20% atau Rp16.000.000.
a. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) by 20% or Rp16,000,000.
b. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebesar 40% atau Rp32.000.000.
b. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) by 40% or Rp32,000,000.
c. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebesar 30% atau Rp24.000.000.
c. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) by 30% or Rp24,000,000.
d. PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sebesar 10% atau Rp8.000.000.
d. PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) by 10% or Rp8,000,000.
-
Pinjaman dari PT Pelabuhan Indonesia I-IV (Persero) akan ditampung dalam rekening khusus pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan No. 120-000555949-2.
-
Loan funds from PT Pelabuhan Indonesia I-IV (Persero) will be collected in a special account No. 120-00-0555949-2 on PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
-
Pinjaman Tersebut dijamin dengan :
-
The loan was guaranted by:
i. Setiap pekerjaan pengerukan yang dilakukan oleh PT Pengerukan dan yang diperoleh dari PT Pelindo I s/d IV (Persero), maka pembayaran atas pekerjaan pengerukan tersebut akan diperhitungkan dengan angsuran pembayaran pinjaman PT Pengerukan Indonesia (Persero).
i. Any dredging work carried out by PT Pengerukan and works obtained from PT Pelindo I s / d IV (Persero), then the payment for the dredging work will be taken into account by PT Pengerukan Indonesia (Persero) installment loan payouts.
ii. Tambahan jaminan berupa 3 unit kapal keruk milik pihak pertama.
ii. Additional collateral in the form of three units of dredgers owned by the first party of this agreement.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang tersebut cukup untuk menutup risiko kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover probable losses from uncollectible accounts.
81
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
18. Aset Takberwujud
18. Intangible Assets 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
Aset Tak Berwujud - Hak Konsesi Konstruksi - Teluk Lamong Konstruksi - APBS Konstruksi - BMS Aset Takberwujud Lainnya : Lisensi - bersih
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
3,244,392,098 771,482,161 180,687,549
2,978,035,197 558,259,327 144,699,509
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
Intangible Assets - Concession rights Construction - Teluk Lamong Construction - APBS Construction - BMS Conseccion Right (BJTI): 1,971,438 Port Terminal
1,652,816,254 2,565,507 -
1,938,510
1,660,605
Sub Jumlah Akumulasi Amortisasi
4,198,500,318 (142,005,396)
3,682,654,638 -
1,657,353,199
Sub Total Accumulated Amortization
Jumlah
4,056,494,922
3,682,654,638
1,657,353,199
Total
19. Estimasi Tagihan Pajak
19. Estimated Claims for Tax Refund 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
Perusahaan Pajak Pengasilan Badan Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2014 Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2007 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2014 Tahun 2015 Entitas Anak PT Terminal Petikemas Surabaya PBB PT Berlian Jasa Terminal Indonesia PT Berlian Manyar Sejahtera PajakPengasilan PengasilanBadan Badan Pajak Tahun 2014 Jumlah
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
5,220,003 23,251,155
5,258,541 23,251,155
6,331,939 5,258,541 -
4,211,773 8,681,587 82,974,103
5,365,288 9,258,975 80,805,362 -
5,365,288 16,354 9,258,975 -
1,314,961
1,314,961
1,314,961
914,830 126,568,413
914,830 126,169,112
27,546,058
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan No. 00022/406/09/051/11 tanggal 14 April 2011 dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Badan Usaha Milik Negara, Perusahaan dinyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2009 sebesar Rp26.547.814 dengan penghasilan kena Pajak sebesar Rp82.372.939. Kelebihan pembayaran pajak tersebut telah diterima Perusahaan pada tanggal 23 Mei 2011 sebesar Rp24.609.748, sedangkan sisanya sebesar Rp1.938.066 dipindahbukukan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebagai berikut :
The Company Corporate Income Tax Year 2009 Year 2010 Year 2015 Vallue Added Tax Year 2007 Year 2009 Year 2010 Year 2014 Year 2015 Subsidiary PT Terminal Petikemas Surabaya Tax Building PT Berlian Jasa Terminal Indonesia PT Berlian Manyar Sejahtera Corporate Income Tax Year 2014 Total
Based on Tax Assessment Letter for Over Payment Corporate Income Tax No. 00022/406/09/051/11 dated on April 14, 2011 from the Head Tax Office Badan Usaha Milik Negara (Indonesian- State- Owned- Enterprises), the Company was declared to have an overpayment of Corporate Income Tax for 2009 amounting to Rp26,547,814 with net taxable income of Rp82,372,939. The overpayment was refunded; hence forth, received by the Company dated on May 23, 2011 amounting to Rp24,609,748., whereas Rp1,938,066 had been rebooked as stated in the letter of Tax Underpayment as follow : 82
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
19. Estimasi Tagihan Pajak (Lanjutan)
19. Estimated Claims for Tax Refund (Continued)
Jan-09
Nama Dan Nomor Rekening Bank/ Name and Bank Account Number -
Kode Akun Pajak/ Tax Account Code 411211
Feb-09
-
411211
310
15.460
15.460
01.061.000.4-051.000
Mar-09
-
411211
310
1.791.628
1.791.628
00178/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
May-09
-
411211
310
3.122
3.122
5
00179/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
Jun-09
-
411211
310
1.808
1.808
6
00181/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
Aug-09
-
411211
310
11.138
11.138
7
00182/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
Sep-09
-
411211
310
50.920
50.920
8
00183/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
Oct-09
-
411211
310
4.616
4.616
9
00184/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
Nov-09
-
411211
310
7.146
7.146
10
00185/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
Dec-09
-
411211
310
49.308
49.308
11
01207/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
0707-2008
-
411211
310
100
100
12
01205/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
0505-2008
-
411211
310
53
53
13
01206/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
0606-2008
-
411211
310
100
100
14
01212/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
1212-2008
-
411211
310
100
100
15
01208/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
0808-2008
-
411211
310
100
100
16
01209/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
0909-2008
-
411211
310
100
100
17
01210/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
1010-2008
-
411211
310
100
100
18
01211/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
1111-2008
-
411211
310
100
100
19
00002/207/97/613/02
01.061.000.4-613.002
1997
-
411211
310
188
188
20
00209/101/01/613/02
01.061.000.4-613.002
2001
-
411211
310
100
100
21
00003/207/97/613/02
01.061.000.4-613.002
1997
-
411211
310
78
78
1.938.066
1.938.066
No
Nomor Surat Ketetapan/ Notice Letter Number
NOP/NPWP
1
00174/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
2
00175/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
3
00176/207/09/051/11
4
Masa/Tahun Pajak/ Period/Tax Year
Jumlah/Total
Perusahaan mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) tersebut melalui suratnya No. KU.05/30/P.III-2011 tanggal 13 Juli 2011 kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Badan Usaha Milik Negara, sehubungan dengan koreksi fiskal atas penghasilan final yang diperoleh sehingga atas biaya yang berkaitan dengan penghasilan Final tersebut dikoreksi dan penyusutan atas Aset Tetap Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya (―BPYBDS‖) dikoreksi dikarenakan aset BPYBDS tersebut menurut fiskus secara hukum belum dimiliki oleh wajib Pajak. Namun dengan Keputusan Nomor KEP-876/WPJ.19/2012 tanggal 3 Juli 2012 permohonan keberatan tersebut ditolak, sehingga dengan Surat Nomor HK.10/22/P.III2012 tanggal 3 Desember 2012 Perusahaan mengajukan Banding.
Kode Jenis Setoran/ Utang Pajak (Rp)/ Deposit Type Tax Payable (Rp) Code 310 1.800
Kompenasai/ Compensation 1.800
The Company filed an objection to an Overpayment Decree Letter (SKPLB) through its letter No. KU.05/30/P.III-2011 dated on July 13, 2011 to the Head Office of State-Owned Enterprises, with respect to fiscal correction on income subject to final tax, thus the cost associated with such income was corrected and the depreciation of Government Grant With Undetermined Status (“GGWUS”) was corrected because those GGWUS assets had not yet been legally owned by the Company. But with Decree No. KEP-876/WPJ.19/2012 dated July 3, 2012 petition objection was rejected, so with the Letter No. HK.10/22/P.III-2012 dated 3 Desember 2012 the Company filed an appeal.
83
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
19. Estimasi Tagihan Pajak (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
19. Estimated Claims for Tax Refund (Continued)
Atas pembayaran serta pemindahbukuan terhadap kurang bayar yang dinyatakan pada Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) tersebut disajikan sebagai beban ditangguhkan. Berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak No.Put. 53956/PP/M.XIIIA/15/2014 tanggal 8 Juli 2014, Pengadilan Pajak menyatakan mengabulkan seluruhnya permohonan banding Perusahaan.
The payment and transfer of the underpayment that is indicated on the Tax Overpayment (overpayment) is presented as deferred charges. Based on Tax Court Decisions No.Put.53956/PP/M.XIIIA/15/2014 dated July 8, 2014, the Tax Court granted the claim in whole appeal of the Company.
Berdasarkan Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari, Pebruari, Maret, April, Mei, Juli, Agustus, Desember, Nopember dan Desember 2009, dijelaskan bahwa hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis Hakim menyatakan mengabulkan seluruh permohonan banding Pemohon Banding (Perusahaan), terhadap keputusan Direktur jenderal Pajak tanggal 13 April 2012. Hasil atas Putusan pengadilan Pajak tersebut diatas telah diterima Perusahaan pada tanggal 19 Nopember 2013 sebesar Rp726.433.
Based on the official copy of the Tax Court decision on an objection to the assessment letter on tax underpayment for VAT tax period of January, February, March, April, May, July, August, Desember, November and December 2009, explained that the results of the examination in the trial, the judges declared the entire grant Petitioner's appeal (the Company), against the decision of the General Director of Taxation dated April 13, 2012. The yield on the Tax Court decisions mentioned above has been received by the Company on November 19, 2013 amounting to Rp726,433.
Atas kelebihan pajak badan tahun 2010 sebesar Rp7.554.656, perusahaan sudah memperoleh putusan hasil pemeriksaan pajak berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan (SKPLB) No. 00003/406/10/093/13 tanggal 18 Desember 2013 dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat, Perusahaan dinyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2010 tersebut sebesar Rp2.627.479.486 dengan penghasilan neto sebesar Rp89.710.149.852. Atas Lebih bayar tersebut, Perusahaan masih mengajukan permintaan pengembalian kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan kepada Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat melalui Surat No KU.05/02/P.III-2014 tanggal 7 Pebruari 2014.
Due to overpayment corporate income tax in 2010 amounting to Rp7,554,656, the Company obtained a decision based on the results of tax audits Tax Overpayment Corporate Income Tax (SKPLB) No. 00003/406/10/093/13 dated December 18, 2013 from the Head of the Tax Office for Taxpayers Besar Empat, the Company declared an overpayment of corporate income tax for the year 2010 amounting to Rp2,627,479,486 with a net income of Rp89,710,149,852. Top of the overpayment, the Company filed a request refund of the excess income tax payments to the Tax Office for Taxpayers Besar Empat KU.05/02/P.III-2014 through letter No. dated February 7, 2014.
Perusahaan mengajukan keberatan atas penyusutan BPYBDS dengan nilai pajak sebesar Rp2.631.061 dan perusahaan menerima koreksi sebesar Rp2.296.114 dan telah dibebankan pada tahun 2013.
The Company filed an objection to the depreciation of the value of BPYBDS tax amounting to Rp 2,631,061 and Company received corrections amounting to Rp2,296,114 and was charged in 2013.
84
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
19. Estimasi Tagihan Pajak (Lanjutan)
19. Estimated Claims for Tax Refund (Continued)
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra, Entitas Anak Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan No. 00017/406/10/093/12 tanggal 26 April 2012 dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Badan Usaha Milik Negara, Perusahaan dinyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2010 sebesar Rp438.318 dengan penghasilan kena Pajak sebesar Rp7.320.355. Kelebihan pembayaran pajak tersebut telah diterima Perusahaan pada tanggal 16 Mei 2012 sebesar Rp280.274, sedangkan sisanya sebesar Rp158.044 dipindahbukukan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebagai berikut : Nomor Surat Ketetapan/ Notice Letter Number 1 00051/107/10/093/12 2 00175/207/09/051/11 3 00176/207/09/051/11 4 00178/207/09/051/11 5 00179/207/09/051/11 Jumlah/Total No
NOP/NPWP 01.061.180.4-093.000 01.061.180.4-093.000 01.061.180.4-093.000 01.061.180.4-093.000 01.061.180.4-093.000
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra, Subsidiary Based on Tax Assessment Letter on Over Paymen ot Corporate Income Tax No. 00017/406/10/093/12 dated on on April 26, 2012 from the Head Tax Office Badan Usaha Milik Negara, the Company was declared an overpayment of Corporate Income Tax for 2010 amounting to Rp438,318 with net taxable income of Rp7,320,355. The refund of tax overpayment was received by the Company on May 16, 2012 amounting to Rp280,274, while the remaining amount of Rp158,044 was rebooked as stated in the letter of Tax Underpayment as follow :
Masa/Tahun Pajak/ Period/Tax Year 12122010 04042010 05052010 12122010 00002009
PT Terminal Petikemas Surabaya Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan (SKP PBB) untuk tahun 2000 2009 yang bertanggal 28 Juni 2010 untuk tahun 2000, dan 11 Juni 2010 untuk tahun 2001 - 2009 sebesar Rp6.956.958 dan telah dibayar seluruhnya oleh Perusahaan pada tahun 2010. Atas ketetapan SKP PBB tahun 2000 - 2009 tersebut di atas, Perusahaan melakukan pengajuan keberatan dengan surat keberatan No. 2.04/4/9/TPS - 2010 bertanggal 7 Desember 2010. Atas surat pengajuan keberatan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan Surat Keputusan tentang Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan bertanggal 31 Desember 2010 dengan menerima sebagian atas permohonan keberatan tersebut dan besarnya PBB kurang bayar menjadi sebesar Rp5.641.997. Pada tahun 2011, Perusahaan mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak sehubungan dengan surat keputusan Kantor Pajak. Perusahaan telah mencadangkan kerugian sebesar Rp5.641.997 dan mencatat taksiran tagihan pajak sebesar Rp1.314.961 sesuai dengan keputusan kantor pajak.
Nama Dan Nomor Name and Bank -
Kode Akun Tax Account 411211 411211 411211 411211 411211
Kode Jenis Utang Pajak (Rp)/ Deposit Type Tax Payable (Rp) 310 1.800 310 15.460 310 1.791.628 310 3.122 310 1.808 1.813.818
Kompenasai/ Compensation 19.911 5.406 1.087 131.412 229 158.045
PT Terminal Petikemas Surabaya The Company also received several Tax Assessment on Land and Building Tax (SKP PBB) for the years 2000 2009 dated June 28, 2010 for the year 2000 and June 11, 2010 for the years 2001 - 2009 amounting to Rp6,956,958 and were paid by the Company in 2010. In response to the SKP PBB above, the Company objected and submitted objection letter No. 2.04/4/9/TPS – 2010 dated Desember 7, 2010. On the objection letter, the tax office issued tax decision letter for objection on Land and Building Tax dated December 31, 2010 accepting partial amount of objection and under payment of PBB amounting to Rp5,641,997. In 2011, the Company filed an appeal to the Indonesian Tax Court regarding the tax office decision letter. The Company has provided provision for losses amounting to Rp5,641,997 and reported estimated claim for tax refund amounting to Rp1,314,961 as agreed with tax decision letter.
85
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
19. Estimasi Tagihan Pajak (Lanjutan)
19. Estimated Claims for Tax Refund (Continued)
Berdasarkan Keputusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Desember 2012 yang diterima oleh Perusahaan pada tanggal 15 Januari 2013, Pengadilan Pajak mengabulkan seluruh permohonan banding Perusahaan atas sengketa pajak PBB tahun 2000-2009 termasuk jumlah 5,6 Milyar yang harus dikembalikan kepada perusahaan. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, Perusahaan belum menerima pengembalian. 20. Aset Pajak Tangguhan
Based on Tax Court Decision Letter on December 20, 2012, which was received by the Company on January 15, 2013, the Tax Court agreed with the Company’s appeal letters for tax PBB years 2000-2009 amounting to 5.6 billion. As of the date of the independent auditors’ report, the Company’s has not yet received the refund.
20. Deferred Tax Asset
Aset pajak tangguhan merupakan perbedaan sementara (temporary difference) atas dasar pengenaan pajak menurut pembukuan perusahaan dan ketentuan perpajakan. Jumlah yang disajikan merupakan jumlah bersih setelah diperhitungkan dengan liabilitas pajak tangguhan dari entitas anak dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
It is the temporary diference based on tax imposed based on the Company’s book and the one imposed based on prevailing tax regulations. Deferred tax assets represent the net amount after the deduction of deferred tax liabilities of subsidiaries as follows:
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
Aset Pajak Tangguhan
43,030,784
20,819,461
9,407,776
Deferred Taxes Payable
Jumlah
43,030,784
20,819,461
9,407,776
Total
86
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
21. Goodwill
21. Goodwill
Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi PT PJU pada tanggal akuisisi (24 Pebruari 2014), dengan menggunakan dasar Laporan Posisi keuangan per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The fair value of PT PJU’s identifiable assets and liabilities at the date of acquisition (24 February 2014), on the basis of statements of financial position at 31 December 2013 were as follows:
Nilai Wajar/ Fair Value
Aset
Assets
Kas dan Setara Kas
1,303,158
Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha
2,179,276
Trade Receivables
Uang Muka
23,384
Advance
Beban Dibayar di Muka
81,425
Prepaid Expenses
Bank Garansi
28,835
Bank Guarantee
Aset Tetap - Bersih
85,046
Fixed Asset - Net
3,701,124
Sub Total
Sub Jumlah Liabilitas
Liabilities -
Trade Payables
1,068,224
Accued Expenses
Utang Pajak
313,235
Tax Payable
Sub Jumlah
1,381,459
Sub Total
Nilai Wajar Aset Nersih Teridentifikasi
2,319,665
Total Identifiable Net Assets at Fair Values
Pengambilalihan 90% Saham
2,087,699
90% Equity Takeover
Goodwill Atas Akuisisi
1,143,301
Goodwill Arising on Acquisition
Imbalan Pembelian yang Dialihkan
3,231,000
Purchase Consideration Transferred
1,303,158
Net Cash of the Acquired Subsidiary
Utang Usaha Liabilitas yang Masih Harus Dibayar
Dikurangi Kas yang diperoleh dari Entitas Anak yang Diakuisisi Akuisisi Entitas Anak, Setelah dikurangi Kas yang diperoleh
Acquisition of a Subsidiary, 1,927,842
Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan secara tahunan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan.
net of Cash Acquired
Impairment of Goodwill is assessed annually and when there is an indication where the carrying value may be impaired.
87
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
22. Aset Tidak Lancar Lainnya
22. Other Non Current Assets 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
Uang Jaminan Piutang dalam Kepengurusan Negara Penyisihan Piutang dalam Kepengurusan Negara Persediaan Tidak Berfungsi Aset Tetap Penugasan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Penugasan Aset Tetap Tidak Berfungsi Jumlah
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
6,985,101
6,264,854
2,635,946
18,660,135
19,616,942
16,983,325
(18,660,135)
(19,616,942)
(16,983,325)
4
4
3
2,418,438
2,418,438
2,418,438
(1,218,172)
(1,192,821)
(1,142,119)
9,102
9,102
1
Security Deposits Receivables in the State Leadership Allowance of Long-Term Other Receivable Obsolete Inventories Assigned Fixed Assets Accumulated Depreciation of Assigned Fixed Assets Obsolete Fixed Assets
8,194,473
7,499,577
3,912,269
Total
Uang jaminan merupakan uang jaminan listrik kepada PLN, telepon dan PDAM.
Security deposits are deposit for electricity, telephone line and clean water line.
Piutang jangka panjang lainnya merupakan piutang macet dan telah didaftarkan pada PUPN untuk ditindaklanjuti.
Long-term receivables are bad debts which have already registered to Government Collector Agency for Collection or for follow up.
Persediaan tak berfungsi adalah nilai persediaan yang sudah tak berfungsi dan menunggu penghapusannya.
Obsolete inventories are inventories waiting to be written off.
88
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
23. Utang Usaha
23. Trade Payables 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
a. Berdasarkan Pemasok : Pihak Berelasi PT Portek Indonesia Badan Usaha Milik Negara: PT Hutama Karya (Persero) PP Wika KSO PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Nindya Karya (Persero) Tbk PT Virama Karya (Persero) Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Pengerukan Indonesia (Persero) Lainnya
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
5,212,960
3,958,356
4,719,229
22,237,228 44,883,926 14,966,113 2,051,737 2,180,989
75,517,830 32,527,092 23,181,313 12,584,057 2,180,989
12,276,391 104,068,756 27,893,450 59,791,567 5,324,466
25,532,886
1,871,704 4,222,763
3,890,892 3,698,548 2,178,640
a. By Supplier Related parties : PT Portek Indonesia State Owned Companies: PT Hutama Karya (Persero) PP Wika KSO PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Nindya Karya (Persero) Tbk PT Virama Karya (Persero) Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Pengerukan Indonesia (Persero) Others
Sub Jumlah
117,065,839
156,044,104
223,841,939
Sub Total
Pihak Ketiga Swasta Lainnya
255,230,342 2,382
518,223,774 26,324
452,432,302 25,145
Third parties Private Companies Others
Sub Jumlah
255,232,724
518,250,098
452,457,447
Sub Total
Jumlah
372,298,563
674,294,202
676,299,386
Total
31 Maret 2015/ March 31, 2015 Rp
b. Berdasarkan Mata Uang USD Rupiah Jumlah
31 Desember 2014 December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
15,626,013 356,672,550
14,132,680 660,161,522
5,496,391 670,802,995
b. By Original Currency USD Rupiah
372,298,563
674,294,202
676,299,386
Total
Saldo Utang usaha termasuk Utang retensi. Penjelasan lebih terinci atas beberapa Pemasok lihat Catatan 48.
The balance of trade payables includes retention payables. For more detailed explanation of some suppliers, see Note 48.
89
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
24. Hutang Pajak
24. Tax Payables 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
Perusahaan : PPh Pasal 23/26 PPh Pasal 21 PPh Pasal 15 PPh Pasal 4 (2) PPh Pasal 25 PPN (Bersih) PPN Wapu Pajak Lainnya/Utang SKPKB Sub Jumlah
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
The Company:
27,421,849 6,771,770 78,011
948,644 5,153,430 411,398 16,638,821 37,085,483 36,608,270 78,011
569,002 Income Tax Art 23/26 (Witholder) 4,514,322 Income Tax Article 21 223,894 Income Tax Article 15 5,381,706 Income Tax Article 4 (2) Income Tax Article 25 1,332,368 VAT (net) VAT (Wapu) 17,670,670 Others Tax/ Underpayment
46,506,282
96,924,057
29,691,962
Sub Total
47,881,502 29,090,028 3,325,497
21,315
63,746,656 187,215 6,078,442 3,605,343 226,252 25,199,865 219,622 43,435
124,938,811 4,454,883 7,862,834 1,773,655 239,889 7,875,102 17,644,794 380,533 23,495
Subsidiaries: Income Tax Article 29 Income Tax Article 25 Income Tax Article 23/26 Income Tax Article 21 Income Tax Article 24 Income Tax Article 15 VAT (net) VAT (Wapu) Income Tax Article 4 (2) Local Tax RSPS PBB
Sub Jumlah
105,978,854
99,306,830
165,193,996
Sub Total
Jumlah
152,485,136
196,230,887
194,885,958
Total
Entitas Anak : PPh Pasal 29 PPh Pasal 25 PPh Pasal 23/26 PPh Pasal 21 PPh Pasal 24 PPh Pasal 15 PPN (Bersih) PPN Wapu PPh Pasal 4 ayat 2 Pajak Daerah RSPS PBB
652,526 5,584,186 290,930 5,707,010
93,499 25,478,228 21,315 67,470
Pada Tahun 2013, Perusahaan juga menerima Surat ketetapan Pajak kurang bayar dan Surat Tagihan Pajak dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat, untuk Pajak Pertambahan Nilai masa Pajak tahun 2007 yang terdiri sebagai berikut :
In the year 2013, the Company received a Tax Assesment Letter of underpayment and tax collection letter from the Head of the Tax Office for Taxpayers Besar Empat, for the Value Added Tax for Tax period 2007 as follows:
90
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
24. Hutang Pajak (Lanjutan) No
Month
Types of Letter
24. Tax Payables (Continued) Number of Letter
Kenaikan/Increase
The Date of
Due Date
Letter
Bunga/Interest
Principal of Tax Pasal/Article 13(3) Pasal/Article 13(5)
111.119
SKPKB PPN
00095/207/07/093/13
17-Dec-13
16-Jan-14
2 FEBRUARY
SKPKB PPN
00096/207/07/093/13
17-Dec-13
16-Jan-14
887
14.465
15.352
3 MARCH
SKPKB PPN
00097/207/07/093/13
17-Dec-13
16-Jan-14
76.027
329.440
405.467
4 APRIL
SKPKB PPN
00098/207/07/093/13
17-Dec-13
16-Jan-14
7.489
88.871
96.360
5 MAY
SKPKB PPN
00099/207/07/093/13
17-Dec-13
16-Jan-14
45.754
6 JUNE
SKPKB PPN
00100/207/07/093/13
17-Dec-13
16-Jan-14
18.690
7 JULY
SKPKB PPN
00101/207/07/093/13
17-Dec-13
16-Jan-14
366.680
8 AUGUST
SKPKB PPN
00102/207/07/093/13
17-Dec-13
16-Jan-14
283.247
9 SEPTEMBER
SKPKB PPN
00103/207/07/093/13
17-Dec-13
16-Jan-14
67.948
10 OCTOBER
SKPKB PPN
00104/207/07/093/13
17-Dec-13
16-Jan-14
60.128
11 NOVEMBER
SKPKB PPN
00105/207/07/093/13
17-Dec-13
16-Jan-14
401.509
29.914
339.189
770.612
12 DECEMBER
SKPKB PPN
00106/207/07/093/13
17-Dec-13
16-Jan-14
894.805
320.409
227.286
1.442.500
2.480.421
555.237
2.329.631
5.365.290
17.433
25.759
Yg Hrs Dibayar/ For Payment
1 JANUARY
JUMLAH
257.257
Jumlah Total
394.135
9.436
72.622
246.091
264.781
59.919
241.848
668.447
16.443
248.990
548.681
147.877
215.826
410.379
470.508
Perusahaan akan mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas masa Pajak Tahun 2007 tersebut kepada Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat. Pembayaran terhadap Surat Ketetapan Kurang Bayar (SKPKB) tersebut diatas disajikan sebagai bagian dari Uang Muka Pajak Pertambahan Nilai (Catatan 11).
The Company is currently in the process of filing an objection to the assessment letter on tax underpayment (SKPKB) over the period of the above Tax Year 2007 to Tax Office for Taxpayers Besar Empat. Payment for Underpayment Assessment letter (underpayment) above is presented as part of prepaid tax value added tax -in (Note 11).
Pada Tahun 2013, Perusahaan juga menerima Surat ketetapan Pajak kurang bayar dan Surat Tagihan Pajak dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat, untuk masa pajak tahun 2010 yang terdiri sebagai berikut :
In the year 2013, the Company received a Tax Assesment Letter of underpayment and tax collection letter from the Tax Office for Taxpayers Besar Empat, for the Value Added Tax for Tax period 2010 as follows:
91
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
24. Hutang Pajak (Lanjutan)
No Masa Pajak
Nomor SKPKB
24. Tax Payables (Continued) Tanggal
Tanggal
PPN Yang
Penerbitan Jatuh Tempo Kurang Bayar (a)
Sanksi Administrasi
Sanksi Administrasi
Bunga ps 13(2) KUP
Bunga ps 13(2) KUP
(b)
©
SKPKB
Jumlah Yang Disetujui Berdasarkan Hasil Akhir Pemeriksaan
Diajukan Proses Keberatan
(d) = (a)+(b)+© (d)
1
Januari
00056/207/07/093/13
12/18/2013
1/17/2014
488.407
114.801
249.239
852.447
37.783
814.664
2
Februari
00056/207/07/093/13
12/18/2013
1/17/2014
656.534
128.085
389.690
1.174.309
37.783
1.136.526
3
Maret
00056/207/07/093/13
12/18/2013
1/17/2014
261.738
-
261.738
523.476
37.783
485.693
4
April
00056/207/07/093/13
12/18/2013
1/17/2014
457.850
75.544
300.467
833.861
37.783
796.078
5
Mei
00056/207/07/093/13
12/18/2013
1/17/2014
391.115
-
391.115
782.230
37.783
744.447
6
Juni
00056/207/07/093/13
12/18/2013
1/17/2014
396.618
-
396.618
793.236
37.783
755.453
7
Juli
00056/207/07/093/13
12/18/2013
1/17/2014
435.316
150.884
120.974
707.174
37.783
669.391
8
Agustus
00056/207/07/093/13
12/18/2013
1/17/2014
526.510
214.603
79.421
820.534
37.783
782.751
00056/207/07/093/13
12/18/2013
1/17/2014
302.214
302.214
604.428
37.783
566.645
00056/207/07/093/13
12/18/2013
1/17/2014
630.826
215.587
181.687
1.028.100
37.783
990.317
11 Nopember
00056/207/07/093/13
12/18/2013
1/17/2014
321.812
100.336
112.779
534.927
37.783
497.144
12 Desember
00056/207/07/093/13
12/18/2013
1/17/2014
2.261.385
949.043
284.212
3.494.640
2.474.771
1.019.869
7.130.325
1.948.883
3.070.154
12.149.362
2.890.384
9.258.978
9 September 10
Oktober
JUMLAH
-
Perusahaan saat ini sedang dalam proses mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas masa Pajak Tahun 2010 tersebut diatas kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat. Pembayaran terhadap surat Ketetapan Kurang Bayar (SKPKB) tersebut diatas disajikan sebagai bagian uang muka Pajak Pertambahan Nilai masukan (Catatan 11).
The Company is currently in the process of filing an objection to the assessment letter on tax underpayment (SKPKB) over the period of the above Tax Year 2010 to Tax Office for Taxpayers Besar Empat. Payment for Underpayment Assessment letter (SKPKB) above is presented as part of prepaid tax value added tax -in (Note 11).
92
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
25. Utang Bank
25. Bank Loans 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
Kredit Modal Kerja The Bank Of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
-
497,600,000
-
-
Total
-
497,600,000
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
Working Capital Loans The Bank Of Tokyo Mitsubishi UFJ, 609,450,000 Ltd., Jakarta Branch PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia 3,093,192 (Persero), Tbk 612,543,192
Total
Perusahaan The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman No.13-0462LN tanggal 18 Juli 2013, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek tanpa komitmen dari The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. dalam mata uang US Dollar dengan maksimum kredit sebesar USD50.000.000 (angka penuh). Fasilitas Pinjaman tersebut memiliki suku bunga berupa Reference Rate, yakni BBA LIBOR pada hari penetapan suku bunga ditambah Applicable Margin, yakni 1.7% per tahun.
The Company The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch The Company entered into Credit Facility Agreement No. 13-0462LN dated July 18, 2013, where the Company obtained uncommitted short-term loans from The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., denominated in US dollars amounting up to USD50,000,000 (full amount). The loan facility bears interest rate in form of Reference Rate of BBA LIBOR on the fixing day plus Applicable Margin of 1.7% per annum.
Fasilitas tersebut telah diperbaharui dengan perubahan Perjanjian Fasilitas No. HK.0501/264.1/P.III-2013 tanggal 27 Desember 2013, untuk mengubah klausul perjanjian sebagai berikut :
The facility was amended by facility agreement No. HK.0501/264.1/P.III-2013 dated December 27, 2013, to amend the following clauses:
93
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
25. Utang Bank (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
25. Bank Loans (Continued)
Tentang perpanjangan jangka waktu pinjaman,
The extension of the loan tenure, that it will be due on
sehingga jatuh temponya pada 30 Juni 2015.
June 30, 2015.
Suku bunga yang diacu tercantum di halaman/layar
Interest rates are listed on the page / screen
yang berlaku; (Apabila suku bunga yang tercantum di halaman/layar tidak tersedia untuk mata uang atau periode bunga atas Pinjaman tersebut), maka pemberi pinjaman akan menentukan BTMU Jakarta Reference Rate sebagai pengganti dari suku bunga untuk periode bunga pinjaman tersebut dan disetujui oleh Peminjam.
applicable; (If the interest rate stated on the page / screen is not available for the period of currency or interest on the loan), then the Lender will determine the Jakarta BTMU Reference Rate in lieu of interest rate for such interest period and to be approved by the Borrower.
Suku bunga yang tercantum di layar berarti suku
Interest rates which are listed on the screen indicates
bunga penyelesaian Assosiasi dari British Bankers Association Interest Settlement Rate untuk dollar Amerika Serikat dan jangka waktu yang ditampilkan di halaman LIBOR 01 dari layar Ruters pada jam 11.00 waktu London 2 (dua) hari kerja sebelum penarikan.
that the completion rate of the British Bankers Association Interest Settlement Rate Association for the United States dollar and the time period displayed in the pages of screen LIBOR 01 Ruters at 11:00 London time two (2) working days prior to withdrawal.
Berdasarkan Surat Biaya tanggal 27 Desember 2013, biaya fasilitas yang harus dibayarkan berdasarkan Perjanjian Fasilitas kepada Pemberi Pinjaman adalah sejumlah 0,125% sesuai dengan jumlah setiap penarikan, yang akan dibayarkan dalam mata uang dollar Amerika dan tanpa potongan pajak apapun atau potongan lainnya.
Based on Fee Letter dated December 27, 2013, the facility fee payable to Lender on the Facility Agreement is 0.125% of the each withdrawal amount, which will be paid in US dollars net of any tax deductions or other burdens.
Fasilitas pinjaman ini tidak dijamin dengan aset tertentu.
bahwa tidak ada anggota lain grup yang akan) menciptakan atau memperbolehkan jaminan atas aset asetnya
The loan is unsecured. Negative Pledge 1. The Borrower shall not (and the Borrower shall ensure that no other member of the Group will) create or permit to subsist any Security over any of its assets.
2. Peminjam tidak boleh (dan harus memastikan
2. The Borrower shall not (and the Borrower shall
Larangan Penjaminan 1. Peminjam tidak boleh (dan harus memastikan
bahwa tidak ada anggota lain grup yang akan): 1. menjual, mengalihkan atau melepas asetnya berdasar ketentuan dimana aset tersebut dapat disewakan atau diperoleh kembali oleh peminjam atau anggota lain grup
ensure that no other member of the Group will):
1. sell, transfer or otherwise dispose of any of its assets on terms whereby they are or may be leased to or re-acquired by the Borrower or any other member of the Group;
2. menjual,
2. sell, transfer or otherwise dispose of any of its
3. Mengadakan
3. enter into or permit to subsist any title retention
mengalihkan atau melepas tagihannya dengan ketentuan yang memberikan perlindungan pembayaran
receivables on recourse terms.
atau memperbolehkan kesepakatan dengan retensi hak milik.
arrangement;
94
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
25. Utang Bank (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
25. Bank Loans (Continued)
4. mengadakan
4. enter into or permit to subsist any arrangement
atau memperbolehkan kesepakatan dimana uang atau keuntungan dari suatu bank atau rekening lainnya dapat digunakan, diperjumpakan dengan kombinasi rekening lainnya 5. Memperbolehkan kesepakatan preferen lainnya yang memiliki akibat yang sama.
under which money or the benefit of a bank or other account may be applied, set-off or made subject to a combination of accounts; or
5. enter into or permit to subsist any other
preferential arrangement having a similar effect. Financial conditions set out in the term loan facility agreement are as follows:
Persyaratan keuangan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Fasilitas tersebut adalah sebagai berikut: a. Leverage selama periode pinjaman tidak melebihi 2.5:1; b. Hutang bersih pada setiap waktu tidak melebihi 200% dari ekuitas.
a. Leverage in respect of any relevant period shall not
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014, manajemen meyakini bahwa Perusahaan telah mematuhi persyaratan keuangan sebagaimana diatur dalam perjanjian fasilitas tersebut.
As of june 30, 2015 dan June 30, 2014, the management believes that Company has complied with all financial conditions set out in the facility agreement.
Perusahaan melakukan pelunasan atas fasilitas kredit tersebut pada bulan November 2014. Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014, secara berturut-turut adalah Rp0 dan Rp609,450,000.
Company has fully repaid the working capital credit facility at November 2014. The balance as of June 30, 2015 dan 30 June, 2014 are Rp0 and Rp609,450,000.
PT Bank ANZ Indonesia Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman No. 612/FA/ANZ/NEW/V/2014 tanggal 12 Mei 2014, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek tanpa komitment dari PT Bank ANZ Indonesia dalam mata uang US Dollar dengan nilai sebesar USD50.000.000 (angka penuh). Fasilitas Pinjaman tersebut memiliki suku bunga berupa London Interbank Offered Rate (LIBOR) + 1.3% per tahun, dengan periode bunga 1,2,3 atau 6 bulan. Jangka waktu pinjaman maksimum adalah sampai dengan 6 bulan.
PT Bank ANZ Indonesia The Company entered into Credit Facility Agreement No. 612/FA/ANZ/NEW/V/2014 dated July 18, 2013, where the Company obtained uncommitted short-term loans from PT Bank ANZ Indonesia denominated in US dollars amounting to USD50,000,000 (full amount). The loan facility bears interest rate of London Interbank Offered Rate (LIBOR) + 1.3% per annum, with interest periods of 1,2,3, or 6 months. Maximum period is up to 6 months.
Fasilitas pinjaman tersebut ditujukan agar digunakan oleh Peminjam untuk tujuan umum Perseroan, termasuk untuk menjembatani waktu investasi yang di keluarkan untuk pembiayaan awal proyek dan penyelesaian pembiayaan baru (―Fasilitas RC‖).
The facility is to be used by the Borrower for general corporate purpose, including bridging the investment outlay timing and completion of new financing of the Borrower (“RC Facility”).
exceed 2.5:1;
b. Net Debt shall not at anytime exceed 200% of equity.
95
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
25. Utang Bank (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
25. Bank Loans (Continued)
Fasilitas tersebut telah diperbaharui dengan perubahan Perjanjian Fasilitas No. 641/FA/ANZ/AMN-1/VII/2014 tanggal 1 Juli 2014, untuk mengubah klausul perjanjian sebagai berikut (Lihat Catatan 52):
The facility was amended by facility agreement No. 641/FA/ANZ/AMN-1/VII/2014 dated July 1, 2014, to amend the following clauses (also refer to Note 52):
Tentang jumlah pemberian pinjaman berubah dari
The facility amount is amended from not exceeding
Amandemen terhadap isi dari Skedul 3 dari perjanjian
Amendment to content of Schedule 3 of the facility
Biaya dibayar di muka yang harus dibayarkan berdasarkan Perjanjian Fasilitas kepada Pemberi Pinjaman adalah sejumlah 0,2% dikenakan untuk setiap penarikan.
The upfront fee payable to the Lender according to the Facility Agreement is 0.2% charged for each withdrawal amount.
Fasilitas pinjaman ini tidak dijamin dengan aset tertentu. Perjanjian Fasilitas Pinjaman tersebut mengatur beberapa ketentuan sebagai berikut :
The loan is unsecured. Loan Facility Agreement sets several terms as follows:
Larangan Penjaminan a. Perusahaan tidak boleh dan harus memastikan
Negative Pledge a. The Company shall not (and the Company shall
tidak lebih dari USD50,000,000 (angka penuh) menjadi tidak lebih dari USD200,000,000 (angka penuh) pada setiap waktu.
USD50,000,000 (full amount) to not exceeding USD200,000,000 (full amount) at any time.
fasilitas tersebut, dimana jangka waktu maksimum berubah dari 6 bulan menjadi sampai dengan 9 bulan.
agreement, where maximum period is amended from 6 months to up to 9 months.
bahwa tidak ada anggota lain dari Group yang akan menciptakan atau memperbolehkan jaminan atas aset-asetnya. b. Perusahaan tidak boleh dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota lain Grup yang akan:
ensure that no other member of the Group will) create or permit any collateral over any of its assets. b. The Company is not allowed and must ensure that no other member of the Group will:
i. Menjual,
i. Sell, divert or release any of the assets
mengalihkan atau melepaskan asetnya berdasarkan ketentuan dimana aset tersebut dapat disewakan atau diperoleh kembali oleh Perusahaan atau anggota lain group;
pursuant to the provisions that these assets can be leased or reacquired by the Company or any other members of the group;
ii. Menjual,
ii. Sell, transfer or otherwise dispose of any of its
iii. Mengadakan
iii. Enter into an agreement or allow retention of
iv. Mengadakan
iv. Conducting or allowing a deal / agreement
mengalihkan atau melepaskan tagihannya dengan ketentuan yang memberikan perlindungan pembayaran (recousure);
receivables on recourse terms;
atau memperbolehkan kesepakatan dengan retensi hak milik;
property rights;
atau memperbolehkan kesepakatan dimana uang atau keuntungan dari suatu bank atau rekening lainnya dapat digunakan, diperjumpakan dengan atau terkena kombinasi rekening; atau
where money or profit from bank or other account may be used, met or caused account combination; or
96
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
25. Utang Bank (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
25. Bank Loans (Continued)
v. Mengadakan
v. Conducting or allowing other deal / agreement
atau memperbolehkan kesepakatan poreferen lainnya yang memiliki akibat yang sama. Perusahaan melakukan pelunasan atas fasilitas kredit tersebut pada bulan November 2014.
which has the same impact. Company has fully repaid the credit facility at November 2014
PT Bank ANZ Indonesia – Fasilitas Pinjaman USD40,000,000 (angka penuh) Berdasarkan Perjanjian Fasilitas No: 612/FA/ANZ/NEW/V/2014 tanggal 12 Mei 2014 perihal fasilitas pinjaman berjangka sebesar USD50,000,000 (angka penuh) untuk PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang telah dirubah dengan Perjanjian No: 641/FA/ANZ/AMN-1/VII/2014 tanggal 1 Juli 2014 perihal perubahan pertama perjanjian fasilitas sehingga PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk selanjutnya dapat melakukan penarikan fasilitas dengan jumlah yang tidak melebihi USD 200,000,000 (angka penuh). Jumlah penarikan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) per tanggal 1 Juli 2014 adalah USD198,354,000 (angka penuh) dan telah dilakukan pembayaran senilai USD 173,354,000 (angka penuh) pada bulan Oktober-November. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) melakukan penarikan lagi fasilitas pinjaman sebesar USD15,000,000 (angka penuh) pada tanggal 2 Desember 2014. Tanggal jatuh tempo atas fasilitas tersebut hingga 9 bulan setelah periode penarikan. Fasilitas pinjaman tersebut digunakan untuk tujuan umum termasuk untuk menjembatani waktu investasi yang dikeluarkan untuk pembiayaan awal proyek dan penyelesaian pembiayaan baru Peminjam (―Fasilitas RC‖) Tingkat suku bunga atas fasilitas pinjaman untuk setiap periode bunga adalah sebesar Libor + 1.3% per tahun yang dibayarkan setiap triwulan terhitung sejak tanggal penarikan.
PT Bank ANZ Indonesia – Loan Facility USD40,000,000 (full amount) Based on Facility Agreement No: 612 / FA / ANZ / NEW / V / 2014 dated May 12, 2014 regarding term loan facility amounting to USD50,000,000 (full amount) for PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as amended by the Agreement No: 641 / FA / ANZ / AMN-1 / VII / 2014 dated July 1, 2014 concerning the first change to the facility agreement making PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) can further withdraw facility amounting not more than USD 200,000,000 (full amount). Total withdrawal of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as of July 1, 2014 is USD198,354,000 and payment of USD 173,354,000 (full amount) has been made in the month of OctoberNovember 2014. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) to withdraw another loan facility of USD15,000,000 (full amount) on December 2, 2014. Maturity date of the facility is up to 9 months after withdrawal period. The facility is used for general purposes, including to bridge the investment of time spent on the initial financing of the project and completion of the new financing Borrower ("RC Facility") The interest rate on the loan facility for each interest period is equal to LIBOR + 1.3% per annum payable quarterly as of the date of withdrawal.
Perjanjian fasilitas tersebut mengatur beberapa ketentuan sebagai berikut: a. Peminjam akan menyediakan kepada ANZ (digabungkan jika disyaratkan oleh ANZ) laporan keuangan Peminjam yang diaudit dalam waktu 120 hari sejak berakhirnya tahun buku dan laporan keuangan Peminjam yang tidak diaudit dalam waktu 90 hari sejak berakhirnya kuartal tahun bukunya, dan informasi keuangan lainnya pada waktu lain sebagaimana mungkin diminta secara wajar oleh ANZ b. Peminjam harus : (i) mematuhi semua undang-undang dan peraturan lingkungan yang berlaku;
The facility agreement set several conditions as follows: a. The Borrower shall provide to ANZ (consolidated if required by ANZ) its audited financial statements within 120 days of the end of its financial year and its unaudited financial statements within 90 days of the end of its quarter financial half year, and any other financial information at such time as ANZ may reasonably request
b. The Borrower shall : (i) comply with all applicable environmental laws and regulatio Effect 97
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
25. Utang Bank (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
25. Bank Loans (Continued)
(ii)
c.
d.
e.
f.
g.
memperoleh, mempertahankan dan memastikan pemenuhan terhadap ijin lingkungan yang diperlukan; dan (iii) menerapkan prosedur untuk memantau pemenuhan dan untuk mencegah pertanggungjawaban berdasarkan undangundang dan peraturan Iingkungan yang berlaku, dalam masing-masing hal jika terjadi kegagalan untuk melakukannya dapat secara wajar diperkirakan akan memiliki Dampak Yang Merugikan secara Material Peminjam harus memberitahu ANZ secara tertulis segera setelah mengetahui adanya : (i) setiap tuntutan, proses hukum atau penyidikan sehubungan dengan undang-undang dan peraturan lingkungan yang berlaku yang saat ini, belum diselesaikan atau diancamkan terhadap Peminjam; dan (ii) setiap fakta atau keadaan yang mungkin secara wajar diperkirakan mengakibatkan tuntutan tersebut diajukan atau diancamkan terhadap Peminjam, dalam masing-masing hal jika penentuan Dampak Yang Merugikan Secara klaim terse but mungkin secara wajar diperkirakan memiliki Dampak Yang Merugikan Secara Material Peminjam dilarang melakukan peleburan, demerger, penggabungan, konsolidasi atau pembenahan perusahaan yang mungkin secara wajar diperkirakan memiliki Dampak Yang Merugikan Secara Material Peminjam dilarang mengadakan transaksi tunggal atau serangkaian transaksi (terkait atau dengan cara lain) untuk menjual, menyewakan, mengalihkan atau secara lain melepas asetnya, kecuali dalam hal pelaksanaan usaha secara umum atas usaha peminjam Peminjam wajib memberitahukan kepada ANZ terlebih dahulu untuk setiap perubahan dalam susunan kepemilikan dan perubahan dalam pengendali kepengurusan Peminjam, dan ANZ berhak untuk meninjau kembali Fasilitas dikarenakan perubahan tersebut Peminjam wajib mempertahankan kolektibilitas hutang Peminjam pada seluruh kreditur di Indonesia termasuk dalam kategori "Lancar" atau kolektibilitas 1 sesuai dengan peraturan Bank Indonesia
(ii) obtain, maintain and ensure compliance with all requisite environmental permits; and (iii) implement procedures to monitor compliance with and to prevent liability under any applicable environmental case where failure to do so could reasonably be expected to have a Material Adverse Effect
c. The Borrower shall inform ANZ in writing promptly upon becoming aware of : (i) any claim, proceeding or investigation in respect of any applicable environmental laws and regulations which is current, pending or threatened against the Borrower; and (ii) any facts or circumstances which might reasonably be expected to result in any such claim being commenced or threatened against the Borrower, in each case where any adverse determination of that claim might reasonably be expected to have a Material Adverse Effect d. the Borrower shall not enter into any amalgamation, demerger, merger, consolidation or corporate reconstruction which might reasonably be expected to have a Material Adverse Effect e. The Borrower shall not enter into a single transaction or a series of transactions (related or otherwise) to sell, lease, transfer or otherwise dispose of any asset, unless in the general course of business of the borrower f.
The Borrower shall give prior notification to ANZ for any changes in the shareholding composition and management control of the Borrower and ANZ reserves the right to review the Facility due to any such change
g. The Borrower shall maintain all the Borrower's indebtedness to any of its creditors in Indonesia to be categorized as "Current" or collectability 1 as per Bank Indonesia regulations
98
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
25. Utang Bank (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
25. Bank Loans (Continued)
Entitas Anak PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan Perjanjian Fasilitas No. 212 tanggal 31 Juli 2012 yang diperbaharui melalui Surat Penawaran Putusan Kredit No. B.2683/KC-IX/ADK/08/2013 tanggal 26 Agustus 2013, RSPHC memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk sejumlah Rp4.000.000 (angka penuh) dengan tingkat bunga 10% per tahun yang dibayarkan efektif setiap bulan paling lambat sehari sebelum tanggal akhir bulan.
Subsidiary PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Based on Facility Agreement No. 212 dated August 31, 2012 and most recent addendum Surat Penawaran Putusan Kredit No. B.2683/KC-IX/ADK/08/2013 dated August 26, 2013, RSPHC received working capital credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk amounting to Rp4,000,000 with an interest rate of 10% per annum which is payable monthly, latest by one day before the last day of the month.
Pinjaman tersebut dijamin dengan : Beberapa (kompleks) bangunan Rumah Sakit Pelabuhan (PHC) Surabaya Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1 (dahulu Jl. Kalianget No. 1-2) Surabaya.
The mentioned loan is secured by: Some of the (complex) Harbor Hospital Building (PHC) Surabaya Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1 (formerly Jl. Kalianget No. 1-2) Surabaya.
Beberapa (kompleks) bangunan Rumah Sakit Pelabuhan (PHC) Surabaya Jl. Kalimas Baru No. 91 Surabaya (berlantai 5).
Some of the (complex) Harbor Hospital building (PHC)
Alat-alat medik dan non medik yang berada di Rumah Sakit Pelabuhan (PHC) Surabaya Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1 (dahulu Jl. Kalianget No. 1-2) Surabaya.
Medical and non-medical instruments in hospital
Fasilitas non medik dan peralatan penunjang medik yang akan dibeli dengan fasilitas kredit investasi ini, senilai Rp1.000.000.
Non-medical facilities and medical support equipment
Di dalam perjanjian fasilitas, RSPHC tidak diperkenankan untuk antara lain:
Under the facility agreement, RSPHC is not allowed to, among others:
Melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo kredit atau mengalihkan pinjaman ke bank lain; Melakukan penjualan aset; Melakukan penyertaan saham, kecuali yang sudah ada saat ini dan sepanjang arus kas tidak terganggu;
Repay the loan before its due date
Menyewakan aset yang dijaminkan.
Dispose its assets Invest in shares of a company, unless those existed as of the date of the agreement and as long as it does not jeopardize the cash flows; Rent out the pledged asset.
Surabaya Jl. Kalimas Baru No. 91 Surabaya (5 storey). located in the Port (PHC) Surabaya Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1 (formerly Jl. Kalianget No. 1-2) Surabaya.
to be purchased with the credit facility for investment worth Rp1,000,000.
99
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
25. Utang Bank (Lanjutan) 25. Bank Loans (Continued) RSPHC melakukan pelunasan atas fasilitas kredit RSPHC has fully repaid the working capital credit facility tersebut pada tanggal 24 Juli 2014. at July 24, 2014. Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 secara berurutan adalah sebesar Rp0 dan Rp3.903.192.
Balance of the loans as of June 30, 2015 dan June 30, 2014 is Rp0 and Rp3,903,192 respectively.
PT Bank CIMB Niaga, Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus sesuai dengan perjanjian kredit No. 057/PKSME/Jatim/095/11 tanggal 26 Oktober 2011. Jumlah pinjaman ini maksimal Rp5.000.000 dengan tingkat suku bunga 11% per tahun. Perjanjian ini telah mengalami perubahan sebanyak 2 kali. Pada perubahan pertama tanggal 18 Desember 2012 jumlah plafond maksimal atas fasilitas ini diturunkan menjadi Rp750.000. Pada perubahan kedua tanggal 19 Februari 2014 jumlah plafond maksimal atas fasilitas ini kembali dinaikkan menjadi Rp5.000.000 dengan tingkat suku bunga 12% per tahun. Jangka waktu fasilitas pinjaman selama 12 bulan, jatuh tempo pada tanggal 28 Oktober 2014. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutang kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan Asuransi In Health. RSPHC melakukan pelunasan atas fasilitas kredit tersebut pada tanggal 26 Agustus 2014.
PT Bank CIMB Niaga, Tbk The Company obtained a specific transaction loan facility in accordance with the loan agreement No. 057/PKSME/Jatim/095/11 dated October 26, 2011. The loan is capped at Rp5,000,000 with interest rate of 11% per annum. This agreement has been amended twice. On the first amendment dated December 18, 2012 the maximum cap amount under this facility lowered to Rp750,000. On the second amendment dated February 19, 2014 the cap of this facility is again raised to Rp5,000,000 with interest rate of 12% per annum. The term of the loan is 12 month, due on October 28, 2014. This loan facility is secured by the account receivables from PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) and In Health Insurance.
26. Utang Bank Jangka Panjang
Kredit Investasi Pihak-pihak Berelasi Rupiah : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Pihak Ketiga Deutsche Bank AG, London Branch PT Bank ANZ Indonesia Bagian Jangka Panjang Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun Bagian Jangka Panjang
RSPHC has fully repaid the working capital credit facility at August 26, 2014. 26. Long Terms Bank Loans
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
1 Januari 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
Rp
Rp
Rp
-
-
465,643,939
851,847,055
607,509,504
264,392,740
-
-
693,249,376
Investment Credit Facility Related Parties Rupiah : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Third Parties Deutsche Bank AG, London Branch PT Bank ANZ Indonesia
851,847,055
607,509,504
1,423,286,055
The Long - Term
-
-
(235,279,042)
Less Current Maturity Within One Year
851,847,055
607,509,504
1,188,007,013
The Long - Term
100
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
26. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
26. Long Terms Bank Loans (Continued)
Perusahaan PT Bank ANZ Indonesia – Fasilitas Pinjaman USD65,000,000 (angka penuh) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menandatangani Perjanjian Fasilitas No: HK.0501/30/P.III-2012 tanggal 16 April 2012 perihal fasilitas pinjaman berjangka sebesar USD65.000.000 (angka penuh) dimana PT Bank ANZ Indonesia, bersama Australia And New Zealand Banking Group Limited, bertindak sebagai Agen Fasilitas. Fasilitas Pinjaman berjangka sebesar USD65.000.000 (Angka Penuh) tersebut diatas diperoleh dari masing – masing Pemberi pinjaman yaitu PT Bank ANZ Indonesia sebesar USD40.000.000 (angka penuh) dan The Bank Of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch sebesar USD25.000.000 (angka penuh). Jumlah angsuran pelunasan fasilitas pinjaman tersebut adalah sebesar USD4.062.500 (angka penuh) dan dilakukan setiap triwulan sejak 12 Juli 2013 sampai 12 April 2017. Tingkat suku bunga atas setiap pinjaman untuk setiap periode bunga adalah sebesar 5,35% per tahun.
The Company PT Bank ANZ Indonesia – Loan Facility USD65,000,000 (full amount) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) entered into Facility Agreement No: HK.0501/30/P.III-2012 dated April 16, 2012 regarding term loan facility amounting to USD65,000,000 (full amount) where PT Bank ANZ Indonesia, together with Australia And New Zealand Banking Group Limited, is acting as Facility Agent. The Term Loan Facility of USD65,000,000 (full amount) mentioned above is obtained from each lender, PT Bank ANZ Indonesia amounting to USD40,000,000 (full amount) and The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch amounting to USD25,000,000 (full amount). The installment amount of loans is USD4,062,500 (full amount) and is made on every quarter from July 12, 2013 until April 12, 2017. The loan bears interest rate of 5.35% per annum for each interest period.
Fasilitas pinjaman digunakan untuk mendanai belanja modal berkaitan dengan perluasan dan konstruksi fasilitas pelabuhan, termasuk di pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Emas, Banjarmasin dan Benoa.
The loan facility is to be used to fund capital expenditures in relation to the expansion and construction of port facilities, including ports in Tanjung Perak, Tanjung Emas, Banjarmasin and Benoa.
Fasilitas pinjaman ini tidak dijamin dengan aset tertentu. Dalam klausa 18 dari Perjanjian Fasilitas, Peminjam harus memastikan bahwa:
The loan facility is unsecured. Under Clause 18 of the Facility Agreement, the Borrower shall ensure that:
a) Leverage untuk periode terkait tidak melebihi 2.5:1
a) Leverage in respect of any relevant period shall not exceed 2.5:1 b) Interest cover in respect of any relevant period shall not be less than 3:1 for that relevant period c) Debt Service Cover in respect of any relevant period shall not be less than 1.25:1 for that relevant period d) Net Debt shall not at any time exceed 200% of equity
b) Interest Cover untuk periode terkait tidak kurang dari 3:1 untuk periode terkait bersangkutan c) Debt Service Cover untuk periode terkait tidak kurang dari 1.25:1 untuk periode terkait bersangkutan d) Hutang bersih pada setiap waktu tidak melebihi 200% dari ekuitas. Pada tanggal 30 Juni dan 30 Juni 2014, manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan telah mematuhi ketentuan tersebut.
As of June 30, 2015 dan June 30, 2014 management believes that the Company has complied with the financial conditions.
101
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
26. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
26. Long Terms Bank Loans (Continued)
PT Bank ANZ Indonesia – Fasilitas Pinjaman USD20,000,000 (angka penuh) Sesuai Perjanjian Fasilitas No.357/FA/03/2013 tanggal 28 Maret 2013, Perusahaan memperoleh Fasilitas Perdagangan Multi Opsi Tanpa Komitmen (―MOTF‖) dalam jumlah setara dengan USD20,000,000 (angka penuh) dengan sub–limit : (i) Sight LC Facility; (ii) Usance & UPAS LC Facility; dan (iii) Trust Receipt LC Facility; dengan nilai maksimal masing-masing tidak melebihi USD20,000,000 (angka penuh).
PT Bank ANZ Indonesia – Loan Facility USD20,000,000 (full amount) In accordance with Facility Agreement No.357/FA/03/2013 dated 28 March 2013, the Company obtained Uncommitted Multi-Option Trade Facility (“MOTF”) amounting to USD20,000,000 (full amount), with sub-limits of: (i) Sight LC Facility; (ii) Usance & UPAS LC Facility; and (iii) Trust Receipt LC Facility; in the maximum amount not to exceed USD20,000,000 (full amount) each.
i. Sight LC Facility ditujukan untuk membantu Peminjam melaksanakan pengadaan peralatan dan mesin yang berhubungan dengan jasa kepelabuhanan, termasuk namun tidak terbatas pada combined terminal tractor trailers, crane, terminal system, dan lainnya. Fasilitas ini berlaku sampai 18 bulan sejak tanggal terbitnya. Fasilitas ini dibebani biaya penerbitan sebesar 0.125% per kuartal dan biaya perubahan sebesar 0.125% untuk perubahan nilai dan perpanjangan masa berlaku.
i.
Sight LC Facility is designated to support Borrower’s procurement of equipments and machineries related to port/terminal services, including but not limited to combined terminal tractor trailers, crane, terminal system, etc. It is valid up to 18 months from issuance date. It bears issuance fee of 0.125% per quarter, and amendment fee of 0.125% for amendment of amount and validity extension.
ii. Usance & UPAS LC Facility ditujukan untuk untuk membantu Peminjam melaksanakan pengadaan peralatan dan mesin yang berhubungan dengan jasa kepelabuhanan, termasuk namun tidak terbatas pada combined terminal tractor trailers, crane, terminal system, dan lainnya. Jangka waktu fasilitas ini adalah sampai 180 hari sejak tanggal penunjukan/dokumen pembayaran/dokumen pengangkutan. Masa berlakunya adalah sampai 18 bulan sejak tanggal terbitnya. Usance & UPAS LC Facility dibebani suku bunga 2.5% per tahun, biaya penerbitan sebesar 0.125% per kuartal, biaya perubahan sebesar 0.125% untuk perubahan nilai dan perpanjangan masa berlaku, serta biaya akseptasi sebesar 1% per tahun. iii. Trust Receipt LC Facility ditujukan untuk penyelesaian surat kredit (LC), baik LC atas unjuk dan LC berjangka. Jangka waktu fasilitas ini adalah sampai 180 hari sejak tanggal penarikan (bersamasama untuk LC berjangka). Fasilitas ini dibebani suku bunga sebesar Biaya Dana (yang seutuhnya ditentukan berdasarkan kebijakan Pemberi pinjaman sebagaimana dirasa wajar) ditambah 2.25% per tahun.
ii.
Usance & UPAS LC Facility is designated to support Borrower’s procurement of equipments and machineries related to port/terminal services, including but not limited to combined terminal tractor trailers, crane, terminal system, etc. Tenor for Usance & UPAS LC is up to 180 days after sight/bill of lading date/transport document date. It is valid up to 18 months from issuance date. The UPAS LC bears an interest rate of 2.5% per annum, issuance fee of 0.125% per quarter, amendment fee of 0.125% for amendment of amount and validity extension, and acceptance fee of 1% per annum.
iii.
Trust Receipt LC Facility is designated to finance settlement of letter of credit (Sight and Usance). Tenor for Trust Receipt LC Facility is up to 180 days from drawdown date (combined with tenor Usance LC). It bears interest rate of Cost of Fund (solely determined by Lender’s discretion as it deemed reasonable) plus 2.25% per annum.
102
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
26. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
26. Long Terms Bank Loans (Continued)
Dalam klausa 6 dari Perjanjian Fasilitas, Peminjam harus memastikan bahwa: a) Leverage untuk periode terkait tidak melebihi 2.5:1
Under Clause 6 of the Facility Agreement, the Borrower shall ensure that: a) Leverage in respect of any relevant period shall not exceed 2.5:1 b) Interest cover in respect of any relevant period shall not be less than 3:1 for that relevant period c) Debt Service Cover in respect of any relevant period shall not be less than 1.25:1 for that relevant period d) Net Debt shall not at any time exceed 200% of equity
b) Interest Cover untuk periode terkait tidak kurang dari 3:1 untuk periode terkait bersangkutan c) Debt Service Cover untuk periode terkait tidak kurang dari 1.25:1 untuk periode terkait bersangkutan d) Hutang bersih pada setiap waktu tidak melebihi 200% dari ekuitas. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014, manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan telah mematuhi ketentuan tersebut.
As of June 30, 2015 dan June 30, 2014, management believes that the Company has complied with the financial conditions.
Deutsche Bank AG, London Branch Berdasarkan Perjanjian Fasilitas kredit tanggal 20 Agustus 2013, perihal fasilitas pinjaman berjangka untuk PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang dikoordinasi oleh Credit Suisse AG dan Deutsche Bank AG, London Branch (secara bersama-sama disebut ―Original Lenders‖ dan masing-masing disebut ―Lender‖) dengan Deutsche Bank AG, London Branch bertindak sebagai Agen Fasilitas, Perusahaan diberikan fasilitas pinjaman untuk tujuan membiayai pembelian dan pengiriman peralatan tertentu kepada Perusahaan. Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari Facility A Commitments dan Facility B Commitments, masingmasingnya sejumlah USD62,913,952.88 (angka penuh) dan USD58,327,918.03 (angka penuh) , sehingga total fasilitas pinjaman tersebut adalah USD121,241,870.91 (angka penuh).
Deutsche Bank AG, London Branch Based on Credit Facility Agreement dated August 20, 2013, regarding to the term loan facility to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) which is coordinated by Credit Suisse AG Deutsche Bank AG, London Branch (collectively referred to as “Original Lenders” and individually referred to as “Lender”) with Deutsche Bank AG, London Branch acting as Facility Agent, the Company is granted loan facilities for the purpose of financing the purchase and delivery of eligible equipment to the Company. The loan facility consists of Facility A Commitments and Facility B Commitments amounting to USD62,913,952.88 (full amount) and USD58,327,918.03 (full amount), respectively which makes up total amount of the loan facility of USD121,241,870.91 (full amount).
Finnvera, perusahaan milik negara yang beryurisdiksi dalam lingkup administratif Kementrian Tenagakerja dan Ekonomi Finlandia, bertindak sebagai penjamin bagi Agen Fasilitas dalam kapasitasnya sebagai Pemegang Garansi mewakili pihak Pemberi pinjaman dalam perjanjian Finnvera Guarantee. Finnvera Guarantee adalah perjanjian garansi kredit pembeli yang menyertakan term umum Finnvera, dalam bentuk dan substansi yang mengakomodir Agen Fasilitas dalam hubungannya dengan jumlah pinjaman Perusahaan yang terutang dalam Facility Agreement.
Finnvera, a state-owned company within the administrative scope of the Ministry of Employment and the Economy in Finland, is acting as guarantor in favour of the Facility Agent in its capacity as the Guarantee Holder on behalf of the Lenders under the Finnvera Guarantee. Finnvera Guarantee is the buyer credit guarantee agreement incorporating Finnvera general terms, in form and substance satisfactory to the Facility Agent in respect of the amounts owed by the Company under the Facility Agreement.
103
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
26. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
26. Long Terms Bank Loans (Continued)
Dengan tunduk pada ketentuan Klausa 22.1 dari Facility Agreement, Pemberi pinjaman dapat, tanpa meminta persetujuan Perusahaan: (a) memberikan hak-haknya; atau (b) mengalihkan melalui novasi, hak dan kewajibannya; dalam Facility Agreement dan dokumen keuangan yang mengikutinya, kepada Finnvera dan/atau FEC (Finnish Export Credit Ltd., entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Finnvera) ataupun afiliasi Pemberi pinjaman lainnya, dengan syarat pemberian atau pengalihan tersebut tidak mengakibatkan dibatalkannya, dicabutnya, ataupun diberhentikannya Finnvera Guarantee.
Subject to the other provisions of Clause 22.1 of the Facility Agreement, a Lender may without the consent of the Company: (a) assign any of its rights; or (b) transfer by novation, any of its rights and obligations; under the Facility Agreement and its Finance Documents, to Finnvera and/or FEC (Finnish Export Credit Ltd., Finnvera’s wholly owned subsidiary) or an affiliate of a Lender, provided that any such assignment or transfer shall not result in the Finnvera Guarantee being cancelled, revoked, or terminated.
Para pihak dalam Facility Agreement mengakui dan menyetujui bahwa begitu dapat terlaksana secara wajar setelah tanggal Facility Agreement dan sebelum tanggal Utilisasi pertama, setiap Pemberi pinjaman harus mengalihkan seluruh komitmennya kepada FEC sesuai dengan prosedur pengalihan dalam Klausa 22.6 dari Facility Agreement dan ketentuan dokumen transfer FEC. Jumlah komitmen Pemberi pinjaman atas Facility A dari waktu ke waktu, menjadi USD62,913,952.88 (angka penuh) pada tanggal Facility Agreement. Facility A jatuh tempo lima puluh empat (54) bulan sejak tanggal pembayaran pertama yang terjadi sehubungan dengan Facility A.
The Parties acknowledge and agree that as soon as reasonably practicable following the date of the Facility Agreement and in any event prior to the first Utilisation Date, each Original Lender shall transfer all of its Commitments to FEC in accordance with the procedure for transfer set out in Clause 22.6 of the Facility Agreement and the terms of FEC transfer documents. Total amount of the Facility A Commitments derived from time to time amounted to USD 62,913,952.88 (full amount) as of the date of the Agreement. Facility A is due within fifty-four (54) months from the date of the first payment made in respect to Facility A.
Jumlah komitmen Pemberi pinjaman atas Facility B dari waktu ke waktu, menjadi USD58,327,918.03 (angka penuh) pada tanggal Facility Agreement. Facility B jatuh tempo lima puluh empat (54) bulan sejak tanggal pembayaran pertama yang terjadi sehubungan dengan Facility B.
Total amount of the Facility B Commitments derived from time to time amounted to USD58,327,918.03 (full amount) as of the date of the Agreement. Facility B is due within fifty-four (54) months from the date of the first payment made in respect to Facility B.
Waktu mulainya pinjaman yaitu : Facility A, 29 Desember 2014, dan
Specified Time Starting Point of Credit are: Facility A, December 29, 2014; and
Facility B, yang lebih dulu antara:
Facility B, whichever previous:
i. Tanggal jatuh 20 Bulan dan 14 hari setelah tanggal: (a) tanggal pengiriman Pemberitahuan untuk penerimaan berdasarkan Kontrak Ekspor STS dan (b) tanggal pengiriman Pemberitahuan untuk penerimaan berdasarkan Kontrak Ekspor ASC, dan
i. The due date within 20 Months and 14 days after the date of (a) the notification letter issued for any revenues raised on the bases of STS Export Contract and (b) the notification letter issued for any revenues raised on the basis of the ASC Export Contract; and
ii. 12 Oktober 2016.
ii. October 12, 2016.
104
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
26. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
26. Long Terms Bank Loans (Continued)
Fasilitas pinjaman ini dibebani biaya-biaya sebagai berikut:
This loan facility bears the following fees:
Biaya Komitmen Perusahaan wajib membayar kepada Agen Fasilitas (untuk kepentingan masing-masing kreditur) biaya komitmen sebesar :
Commitment fee The Company shall pay to the Facility Agent (for the account of each Lender) a commitment fee of:
i. 0,2% per tahun untuk rekening Finnvera Residual Risk Guarantee pada Fasilitas yang tersedia (dihitung seolah-olah Finnvera Residual Risk Guarantor memiliki Komitmen Tersedia sama dengan Komitmen Tersedia FEC) diterapkan secara pro rata berdasarkan masing-masing komitmen semula dari Finnvera Residual Risk Guarantor pada tanggal Perjanjian Fasilitas (dalam kapasitasnya sebagai Kreditur semula).
i. 0.2% per annum for the account of the Finnvera Residual Risk Guarantee on the Available Facility (calculated as if the Finnvera Residual Risk Guarantors had Available Commitments equal to FEC’s Available Commitments) applied on a pro rata basis based upon each Finnvera Residual Risk Guarantor’s original Commitments at the date of this Agreement (in its capacity as an Original Lender);
ii. 0,4% per tahun untuk rekening FEC, pada agregat Komitmen Tersedia FEC.
ii. 0.4% per annum for the account of FEC, on the aggregate Available Commitments of FEC.
Biaya Arrangement Perusahaan wajib membayar kepada setiap Arranger biaya arrangement berdasarkan perjanjian sebesar USD1.515.523,39 (angka penuh) yakni 1,25% dari total komitmen.
Arrangement fee The Company shall pay to every Arranger an arrangement fee based on the amount stated in the agreement, USD1,515,523.39 (full amount), which is 1.25% of the total amount of commitments.
Biaya Agen Fasilitas Perusahaan wajib membayar kepada Agen Fasilitas biaya agen berdasarkan perjanjian sebesar USD20.000 (angka penuh) per tahun dan harus dibayar per tahun dimuka.
Facility Agent's fee The Company shall pay to the Cost Facility Agent based on the agreement, USD20,000 (full amount) per annum and payable annually in advance.
Larangan Penjaminan a. Perusahaan tidak akan (dan Perusahaan harus memastikan bahwa tidak ada anggota lain dari Grup akan) membuat atau mengijinkan untuk mengadakan Bunga Keamanan apapun atas asetnya.
Negative Pledge a. The Company shall not (and the Company shall ensure that no other member of the Group will) create or permit to subsist any Security Interest over any of its assets.
b. Perusahaan tidak akan (dan Perusahaan harus
b. The Company shall not (and the Company shall
memastikan bahwa tidak ada anggota lain dari Grup akan): i. Menjual, mengalihkan atau melepas asetnya pada istilah dimana mereka atau dapat disewakan atau dibeli kembali oleh Perusahaan atau anggota lain dari Grup;
ensure that no other member of the Group will):
i. sell, transfer or otherwise dispose of any of its
assets on terms whereby they are or maybe leased to or re-acquired by the Company or any other member of the Group;
ii. Menjual, mengalihkan atau melepaskan salah satu
ii. sell, transfer or otherwise dispose of any of its
piutang secara recourse;
26. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
receivables on recourse terms; 26. Long Terms Bank Loans (Continued) 105
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
26. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
26. Long Terms Bank Loans (Continued)
iii. Masuk ke dalam atau mengizinkan untuk hidup
iii. enter into or permit to subsist any title retention
iv. Masuk ke dalam atau mengizinkan untuk hidup
iv. enter into or permit to subsist any arrangement
suatu perjanjian dimana uang atau manfaat dari bank atau rekening lainnya dapat diterapkan, Gugatan atau dibuat tunduk kombinasi rekening, atau
under which money or the benefit of a bank or other account may be applied, set-off or made subject to a combination of accounts; or
v. Masuk ke dalam atau mengizinkan untuk hidup
v. enter into or permit to subsist any other preferential
Deutsche Bank AG, Singapore Branch Pada tanggal 22 Maret 2013, Perusahaan memperoleh Fasilitas Jangka Pendek dari Deutsche Bank Singapore Branch dalam bentuk Non-revolving Letter of Credit (―LC‖) dengan nilai pokok sampai dengan USD120,000,000 (angka penuh). Fasilitas ini diberikan dengan dasar yang tidak mengikat dalam kurun waktu hingga satu tahun sejak tanggal perjanjian. Setiap LC memiliki masa berlaku yang tidak melebihi 40 bulan dan dapat diberikan untuk pembayaran atas unjuk. LC tersebut dibebani bunga 0.125% per kuartal yang terutang atas nilai LC yang belum diselesaikan dan setiap perubahan ataupun penambahan dari nilai pinjaman atau perpanjangan jangka waktu pinjaman dikenakan tambahan biaya sebesar 0.125% per kuartal atau bagian dari kuartal. Pinjaman ini tidak dijamin dengan aset tertentu.
Deutsche Bank AG, Singapore Branch On 22 March 2013, the Company was granted Short Term Facilities, in form of Non-revolving Letter of Credit (“LC”) up to an aggregate principal amount of USD120,000,000 (full amount), by Deutsche Bank AG Singapore Branch. The facility is granted on an uncommitted basis up to one year from the date of the facility agreement. Each of the LC has a validity period of not longer than 40 months and maybe issued for payment at sight. The LC bears an interest rate of 0.125% per quarter, payable on quarterly basis based on outstanding LC amount and any amendment or increase in the amount and/or tenor is subject to additional charge of 0.125% per quarter, or part thereof. The loan is unsecured.
Sehubungan dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut, pada tanggal 16 Juli 2014 Perusahan telah mengajukan permohonan waiver kepada Deutsche Bank AG, London Branch atas kelalaian yang dilakukan Perusahaan terhadap beberapa klausul perjanjian tersebut.
In regards with certain representations and undertakings of the facility agreement, on July 16, 2014 the Company had requested waiver to Deutsche Bank AG, London Branch. for the consequences arisen from breaches of certain clauses of the facility agreement.
setiap judul pengaturan retensi;
arrangement;
setiap pengaturan preferensial lain yang memiliki efek yang sama, dalam keadaan dimana pengaturan atau transaksi yang dimasukkan ke dalam terutama sebagai metode meningkatkan Hutang Keuangan atau pembiayaan akuisisi aset.
arrangement having a similar effect, in circumstances where the arrangement or transaction is entered into primarily as a method of raising Financial Indebtedness or of financing the acquisition of an asset.
106
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
26. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
26. Long Terms Bank Loans (Continued)
Entitas Anak PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Surat Persetujuan Kredit No. BIN/2.1/085/R tanggal 16 Agustus 2012, BJTI menerima pemberian fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk dengan fasilitas maksimum sebesar Rp500.000.000 yang digunakan untuk tujuan:
Subsidiary PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Based on the Letter of Approval No Credit . BIN/2.1/085/R August 16, 2012, BJTI received a credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk with maximum facility amounting to Rp500,000,000 used for the purpose of:
a. Pembiayaan kembali peralatan bongkar muat maupun peralatan penunjang pelabuhan.
a.
Refinancing loading and unloading equipments and other supporting port equipments.
b. Pembiayaan peralatan baru atas fasilitas baik berupa peralatan bongkar muat maupun penunjang lainnya.
b.
Financing new equipment for the port facility either loading and unloading equipments or other support.
c. Pembiayaan proyek pengembangan pelabuhan terminal Berlian Tanjung Perak dan/atau terminal di Gresik. Fasilitas kredit dapat digunakan oleh entitas anak PT Berlian Manyar Sejahtera.
c.
Financing project for the development of port in Berlian Tanjung Perak and/or teminal at Gresik . The credit facility may be used by subsidiary PT Berlian Manyar Sejahtera.
Atas fasilitas tersebut telah dilakukan pencairan oleh BJTI sebagai berikut :
The facility has made disbursements by BJTI as follows :
1.
1.
Berdasarkan akta No. 16 tanggal 30 Agustus 2012 dari notaris Gamal Wahidin, SH, Notaris di jakarta telah dilakukan pencairan fasilitas kredit sebesar Rp200.000.000 dengan jangka waktu selama 8 tahun dan berakhir pada 29 Agustus 2020 dan tingkat bunga sebesar 8,35% per tahun. Agunan dalam pemberian fasilitas kredit tersebut bersifat negative pledge yang artinya segala harta kekayaan BJTI baik yang bergerak atau tidak bergerak, yang sudah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan atas fasilitas kredit.
107
Based on the deed No. 16 dated August 30, 2012 issued by Gamal Wahidin, SH, a Notary based in Jakarta, regarding disbursement of loan facility amounting to Rp200,000,000 with an eight year term and will expire on August 29, 2020, and with interest rate of 8.35% per year. Collaterals of credit facility are negative pledge which means that all of the assets of BJTI, either movable or immovable, whether already exists or will exists in the future will serve as the collaterals of the loans.
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
26. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan) 2.
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
26. Long Terms Bank Loans (Continued)
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 007/BIN/PK/2013 tanggal 25 Februari 2013 telah dilakukan pencairan fasilitas kredit sebesar Rp300.000.000 dengan jangka waktu selama 8 tahun dan berakhir pada 24 Pebruari 2021. Atas jumlah tersebut dilakukan pencairan oleh BJTI sebagai berikut :
2.
Based on the Credit Agreement No. 007/BIN/PK/2013 dated February 25, 2013, regarding disbursement of credit facility amounting to Rp300,000,000, with an eight year term and will expire on February 24, 2021. The amount of disbursements made by BJTI are as follows:
- Pada tanggal 16 April 2013 sebesar Rp45.000.000 digunakan untuk pembayaran L/C pembelian 2 (dua) unit HMC tipe G HMK 4406 dengan tingkat suku bunga kradit 8,35% per tahun.
- On April 16, 2013, Rp45,000,000 is used for payment of L/C for purchase of two (2) units of type G HMK 4406 HMC with credit interest rate of 8.35% per year.
- Pada tanggal 2 Juni 2013 sebesar Rp25.000.000 digunakan untuk refinancing atas pengadaan 2 unit HMC dengan tingkat suku bunga kredit 8,35% per tahun.
- On June 2, 2013, Rp25,000,000 is used to refinance procurement of 2 units HMC with credit interest rate of 8.35% per year.
- Pada tanggal 29 November 2013 sebesar Rp230.000.000 digunakan sebagai dana pinjaman kepada PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera yang merupakan entitas asosiasi, dengan tingkat suku bunga kredit 8,6% per tahun.
- On November 29, 2013, Rp230,000,000 is used as a loan to PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera which is an associated Company with credit interest rate of 8.6% per year.
Tingkat suku bunga atas fasilitas di atas mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Surat Pemberitahuan Pembayaran Kewajiban No. BIN/2.2/362/R tanggal 7 Mei dengan tingkat suku bunga sebesar 10,60% per annum.
Interest rates of these facilities have been amended several times, most recently by Notification Letter of Payment No. BIN/2.2/362/R date May 7, 2014 with interest rates by 10,60% per annum.
Agunan dalam pemberian fasilitas kredit bersifat negatif pledge yang selanjutnya didukung oleh akta Perjanjian Jaminan Kredit No. 17 yang dibuat pada tanggal 30 Agustus 2012. Berdasarkan perjanjian tersebut, yang menjadi agunan adalah segala harta kekayaan baik bergerak maupun tidak bergerak, yang sudah ada maupun akan ada menjadi jaminan bagi pelunasan kredit. Berdasarkan perjanjian kredit antara BJTI dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Perusahan harus mematuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
Collateral in the credit facility is negative pledge and further supported by the Credit Guarantee Agreement No. 17 which was made on August 30, 2012. Based on the agreement, the collateral includes all assets either movable or immovable which are existing and will be used as guarantee for loan repayment.
1. Memelihara rasio keuangan tertentu.
1. Maintain certain financial ratios.
2. Grup membuka rekening operasional di Bank.
2. BJTI and subsidiaries should open Bank account for operations.
3. Menempatkan dana rekening escrow di Bank sebagai Debt Service Reseverse Account.
3. Placing funds in the escrow account as the Bank Debt Service Reserve Account.
26. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
Under the loan agreement between BJTI and PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, Company must comply with the following requirements :
26. Long Terms Bank Loans (Continued) 108
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
26. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
26. Long Terms Bank Loans (Continued)
4. Melaporkan ke bank jika BJTI memiliki perkara dengan pihak lain, kerusakan atau kerugian atas harta kekayaan serta barang agunan, perubahan susunan Direksi dan Komisaris, perubahan modal dan susunan pemegang saham, dan melakukan pembayaran dividen.
4. Report to the bank if BJTI has a case with the other party, damage or loss of possessions and goods served as collateral, changer in the composition of the Board of Directors and Commissioners, changes in capital and shareholder structure, and dividend payment.
5. Tanpa persetujuan tertulis dari pihak Bank, tidak diperkenankan untuk : a. Mengadakan penggabungan usaha (merger), atau konsolidasi dengan BJTI lain. b. Mengijinkan pihak lain menggunakan BJTI untuk kegiatan usaha lain. c. Mengubah bentuk atau status hukum BJTI.
5. Without written consent from the Bank, BJTI is not allowed to: a. Conduct any business combination (merger), or consolidation with other companies b. Permit others to use BJTI for other business activities. c. Change the form or legal status of BJTI.
d. Membayar hutang Perusahan kepada pemegang saham. e. Memberikan pinjaman kepada siapapun, termasuk kepada pemegang saham, kecuali jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya. f. Menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya. BJTI melakukan pelunasan atas fasilitas kredit tersebut pada bulan Desember 2014. 27. Uang Persekot/Panjar
d. Pay the debts of BJTI to shareholders. e. Provide loan to anyone, including to shareholders, unless the loan is granted to a trade transactions directly related to its business. f. Receive loans from the parties, unless the loan is received in order to trade transactions directly related to its business. BJTI has fully repaid the credit facility at December 2014.
27. Deposit Received
Uang persekot/uang panjar merupakan Utang yang timbul dari penerimaan uang muka pemakaian jasa pelabuhan yang akan diperhitungkan dengan nota tagihannya sebagai berikut :
Deposits received is a debt arising from receipts of cash advances from customers for the use of service ports which will be accounted with billing invoice to be released as follows:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
1 Januari 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
Rp
Rp
Rp
Swasta BUMN Perorangan Instansi Pemerintah ABRI
27,937,944 1,492,622
25,480,694 3,492,481
20,326,210 2,415,626
618,627 8,816 6,926
599,741 9,193 4,855
657,433 22,035 2,764
Private Companies State Owned Entities Individuals Government Institution ABRI
Jumlah
30,064,935
29,586,964
23,459,918
Total
109
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
27. Uang Persekot/Panjar (Lanjutan)
27. Deposit Received (Continued)
Rincian menurut valutanya adalah sebagai berikut :
Details according to currencies are as follows:
31 Maret 2015/
31 Desember 2014
30 Juni 2013/
March 31, 2015 Rp
December 31, 2014 Rp
June 30, 2013 Rp
Panjar dalam Rupiah Panjar dalam Valuta Asing
21,741,321
21,884,716
18,832,222
8,323,614
7,702,249
4,591,845
Denominated in Rupiah Denominated in US Dollars
Jumlah
30,064,935
29,586,965
23,424,067
Total
28. Uang Titipan
28. Fund Retained
Uang titipan merupakan dana titipan yang diterima dari pihak lain yang akan diperhitungkan sesuai tujuan, terdiri dari :
Fund retained is a deposit of funds from other parties to be accounted in accordance with its purpose as follows:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
1 Januari 2014/
June 30, 2015 Rp
December 31, 2014 Rp
January 1, 2014 Rp
Swasta Badan Purna Bhakti BUMN Sewa Tanah Klaim Asuransi Perorangan TNI Instansi Pemerintah Premi Taspen Iuran Serikat Pekerja Jamsostek Premi Askes Iuran Koperasi Lainnya
19,089,236 9,123,848
9,098,985
19,470,430
14,518,285 14,376,856
11,064,045 3,911,803
9,875,821 9,105,043
2,433,384 548,406
2,182,066 334,903
2,516,009 345,605
181,529
1,677
242,099
48,877 33,157
66,894 31,903
48,333 31,525
34,484 198,846
27,867 49,843
25,215 11,194
333
333
333
72,431 13,181,844
5,247 11,534,672
8,364,367
Private Companies Purna Bhakti State Owned Companies Land Lease Insurance Claims Individuals Indonesian Army Government Institutions PT Taspen Premiums Labor Union Contributions Jamsostek Askes Premiums Contribution of Cooperatives Others
Jumlah
73,841,516
70,214,139
96,176,968
Total
31,903,900
46,140,995
Uang Titipan Purna Bhakti merupakan uang titipan pegawai dan calon pegawai yang berasal dari iuran wajib yang dipotong dari penghasilan pegawai setiap bulan sebesar 5% dari penghasilan terakhir untuk keperluan iuran pemberian penghargaan purna bhakti yang disetorkan ke kas kantor pusat perusahaan sebagaimana diatur dalam Keputusan Direksi PT Pelindo III (Persero) No. KEP.45/KP.0.01/P.III-2000 Tentang Peraturan Penghasilan Pegawai.
Purna bhakti deposit funds are deposited money of employees and prospective employees from mandatory dues deducted from employee income every month at 5% of last earnings for full-tuition award devotional service of cash deposited into the corporate headquarters as stipulated in Decree of the Board of Directors of PT Pelindo III (Persero) No. KEP.45/KP.0.01/P.III-2000 About Income Employees Regulations.
110
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
29. Utang Dana Pensiun
29. Pension Fund Payables
Utang dana pensiun merupakan saldo dana pensiun yang diperoleh dari pemotongan gaji pegawai setiap bulan dan kontribusi iuran pensiun pegawai induk perusahaan dengan rincian sebagai berikut : 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
Pension fund payable is a pension fund balance derived from monthly employee salary deduction and other contributions by the employee to the pension hold by the Company with the following details:
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
Saldo Awal Tahun Potongan Gaji dan Kontribusi
2,710,585 431,526
2,660,271 1,229,670
2,836,199 Balance at Begining of the Year 1,271,452 Salary Deduction and Contributions
Dana Tersedia Jumlah yang dibayarkan ke DP4
3,142,111 (404,207)
3,889,941 (1,179,357)
4,107,651 (1,447,380)
Available Fund Paid to Pension Fund (DP4)
Sub Jumlah Kekurangan Biaya Jasa Lalu
2,737,904 -
2,710,584 -
2,660,271 -
Sub Total Pass Service Liability
Jumlah
2,737,904
2,710,584
2,660,271
Total
30. Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Penguasaan Tanah, Bangunan, Air dan Listrik Pendapatan Pelayanan B/M Petikemas Konvensional Pelayanan Medis Pendapatan Diluar Usaha Pendapatan Pelayanan Kapal Pelayanan Barang Pendapatan Rupa-Rupa Usaha Pendapatan KSMU Jumlah
30. Unearned Revenue
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
1 Januari 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
Rp
Rp
Rp
-
-
93,833
3,047,127
3,837,159
51,739
403,968
20,000
-
-
-
-
Revenue Control Lands, Buildings, Waters and Electricity Conventional Container Loading and Unloading Services Revenue Medical Services Other Income Ship Services Goods Services Equipment Rentals KSMU's Revenues
43,983,968
60,345,738
40,867,274
Total
36,372,472
50,762,547
2,749,126
4,417,717
-
1,282,630
1,155,864
533,292
128,645
152,451
156,316
111
40,032,094
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
31. Hutang Dividen
31. Dividend Payable
Utang dividen merupakan saldo pengakuan dividen tahun 2014 berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2014 Nomor : KU.04/24.1/P.III-2015 tanggal 12 Mei 2015 yang bertempat di Ruang Rapat Lantai 9, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp 238,803,153,400.00 dan telah dibayarkan tahap I (Satu) sebesar Rp 63,803,153,400.00 sehingga saldo per 30 Juni 2015 sebesar Rp 175,000,000,000.00
Dividend payable represents the balance of the dividend in 2014 based on the recognition of the Minutes of the General Meeting of Shareholders (AGM) 2014 financial year Number: KU.04 / 24.1 / P.III-2015 dated May 12, 2015 were held in Meeting Room 9th Floor, Ministry of State-Owned Enterprises (SOE) Rp 238,803,153,400.00 and has paid phase I (A) of Rp 63,803,153,400.00 therefore balances per June 30, 2015 amounted to Rp 175,000,000,000.00
32. Beban Akrual
32. Accrued Expenses 30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
1 Januari 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
Rp
Rp
Rp
Bonus KSMU Pegawai Bahan Pemeliharaan Umum Pengembangan Masyarakat Bunga Pinjaman Asuransi Administrasi Kantor Lain-lain
157,344,162
232,548,985
200,010,394
97,003,790
85,272,691
72,773,230
51,699,027
67,552,451
59,242,910
35,571,041 43,499,026
37,906,564 59,755,566
39,662,346 37,766,487
28,570,745
42,541,090
37,577,258
55,000
16,294
11,405,872
104,586,351
79,599,564
7,829,866
21,910
2,095,549
2,710,818
2,420,664
3,958,362
2,709,755
15,579,057
15,701,337
1,474,588
Bonuses KSMU Employees Material Maintenance General Social Development Interest Loan Insurance Office Administration Others
Jumlah
536,350,773
626,948,453
473,163,524
Total
33. Utang Lancar Lain-lain
33. Other Current Payables 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
31 Desember 2014 December 31, 2014 Rp
31 Desember 2011 December 31, 2011 Rp
Cadangan Program Pensiun Iuran Pasti Utang Lancar Lainnya
3,069,743 562,353
9,534,168 558,710
72,445,972 756,032
Defined Contribution Pension Plan Reserve Other Current Payables
Jumlah
3,632,096
10,092,878
73,202,004
Total
Cadangan program pensiun iuran pasti merupakan cadangan dana program pensiun iuran pasti yang belum dilakukan pendanaan.
Defined contribution pension plan reserve represents unfunded defined contribution pension plans.
112
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
34. Liabilitas Pajak Tangguhan
34. Deferred Tax Liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan terjadi karena adanya perbedaan sementara (temporary difference) atas dasar pengenaan pajak menurut pembukuan perusahaan dan ketentuan perpajakan, dengan rincian sebagai berikut.
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT Terminal Petikemas Surabaya PT Berlian Jasa Terminal Indonesia PT RS Primsatya Husada Citra Jumlah
Deferred Tax Liabilities occurs due to temporary differences of the tax basis between company’ bookkeeping and tax provisions, details are as follows:
30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ January 1, 2014
Rp
Rp
Rp
77,471,136
77,467,429
77,422,065
46,808,957 268,820
46,629,276 268,820
3,762,301
3,113,495
128,311,214
127,479,020
35. Utang Obligasi
Jumlah Utang Obligasi
Total
125,703,343
35. Bonds Payable
Utang obligasi pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:
Utang Pokok : Obligasi yang diperoleh tahun 2014 Emisi Obligasi : Biaya Penerbitan Obligasi Dikurangi akumulasi amortisasi
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 44,636,513 PT Terminal Petikemas Surabaya - PT Berlian Jasa Terminal Indonesia 3,644,765 PT RS Primsatya Husada Citra
The details of bonds payable as of June 30, 2015 and December 31, 2014 are as follows :
30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ January 1, 2014
Rp
Rp
Rp
Principal : Bonds Year 2014 6,666,000,000
6,220,000,000
-
(77,634,356) 5,822,554
(77,634,356) 1,940,836
-
Bonds Issuance : Issuance costs Accumulated Amortization
6,594,188,198
6,144,306,480
-
Total Bonds Payable
36. Pendapatan Diterima di Muka Jangka Panjang
36. Long-Term Unearned Revenue
Pendapatan diterima dimuka jangka panjang merupakan sewa tanah HGB dan sewa bangunan di lingkungan pelabuhan yang jatuh tempo lebih dari setahun senilai Rp 203.560.742 untuk tanggal 30 Juni 2015, Rp 187.279.090 untuk tanggal 31 Desember 2014.
Long term unearned revenue represents revenue in advance from rental of areas and buildings around port which will mature in more than a year amounting to Rp 203.560.742 for the date June 30, 2015, Rp 187.279.090 for the date December 31, 2014.
113
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
37. Uang Jaminan
37. Guaranteed Deposit Received
Uang jaminan per 30 Juni 2015 , 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 merupakan uang jaminan yang diterima pihak ketiga atas pemakaian jasa listrik dan jaminan lainnya senilai Rp 1.783.509 ; Rp 1.851.341 dan Rp 1.752.151
Guarateed Deposit Received as of June 30, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 is a security deposit that is acceptable third party for the use of electricity services and other guarantees worth USD 1,783,509; Rp 1,851,341 and Rp 1,752,151 38. Long – Term Provisions
38. Provisi Jangka Panjang Provisi Jangka Panjang per 30 Juni 2015 ; 31 Desember 2014 dan 1 January 2014 merupakan pembebanan biaya provisi untuk rencana docking repair dan special survey pada tahun-tahun mendatang senilai Rp 240.170 ; Rp. 842.000 dan Rp 1.695708 39. Liabilitas Imbalan Kerja
Long – Term Provisions as of June 30, 2015; December 31, 2014 and January 1, 2014 is the charging of fees for the planned docking and special survey repair in the coming years worth of USD 240 170; Rp. 842 000 and Rp 1.695.708 39. Employment Benefits Liabilities
Estimasi liabilitas aktuarial per tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Perusahaan Liabilitas Imbalan Pensiun Liabilitas Imbalan Kerja Lainnya :
The estimated actuarial liabilities as of June 31, 2015 dan December 31, 2014 are as follows:
30 Juni 2015/ June 30, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ January 1, 2014
Rp
Rp
Rp
The Company Pension Benefits Obligation Other Employee Benefits Obligations
147,860,357 5,359,405
159,373,116 5,359,599
177,551,907 5,321,542
Sub Jumlah Entitas Anak
153,219,762
164,732,715
182,873,449
30,610,947
25,403,808
17,235,944
Sub Total Subsidiaries
Jumlah
183,830,709
190,136,523
200,109,393
Total
Pengelompokan manfaat untuk laporan valuasi aktuaria untuk tahun buku yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 sebagai berikut :
Grouping of benefits on actuarial valuation report for the fiscal years ended June 30, 2015 dan December 31, 2014 are as follows:
Pengelompokan Manfaat / Benefits of grouping Imbalan Pasca Kerja yang didanai / Post-funded rewards
:
Imbalan Pasca Kerja yang tidak didanai / Post Rewards of unfunded
:
Uang Duka dan Tunjangan cacat / Money Grief and disability benefits
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long-Term Employee Benefits
:
Cuti Besar / Long Service Leave
114
31 Desember 2014 dan 2013 / December 31,2014 and 2013 UUK No.13/2003, Program Manfaat Pasti (PMP),Program Iuran Pasti (PIP) dan Purnabakti/ Labor Law No.13/2003, Definitely Benefit Program (PMP), Defined Contribution Program (PIP) and Purnabakti
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
39. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
39. Employment Benefits Liabilities (Continued)
Program Imbalan Pasti : Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya yang masuk sebelum tanggal 1 Januari 2014 yang dikelola oleh Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan pengerukan ('DP-4") yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. KEP- 248/KM.6/2002 tanggal 12 Nopember 2002. Pendiri Dana Pensiun ('DP4") adalah PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II dengan Mitra pendiri terdiri PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I, III, IV dan PT (Persero) Pengerukan Indonesia. Pensiun yang dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun (Penghasilan Merit (Merit) + Tunjangan Prestasi Pegawai (TPP)) dan masa kerja karyawan. Pendanaan Dana Pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun.
Defined Benefits Plans: The Company maintains defined benefit pension plan program for all permanent employees January 1, 2014 which is managed by Dana PensiunPerusahaan Pelabuhan dan Pengerukan ('DP-4") on which the deed establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in its decision letter No. KEP248/KM.6/2002 November 12, 2002. Pension Fund ("DP4") founder was PT (Persero) Pelabuhan of Indonesia II with founding partners PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I, III, IV and PT (Persero) Pengerukan Indonesia. Pension payable is calculated on the basis of pension income and the period of employment. Funding of Pension Fund contributions from employers and employees is 5% of the pensionable earnings.
Program Iuran Pasti : Perusahaan Perusahaan juga melakukan Pendanaan melalui program pensiun iuran pasti ("PIP") untuk semua karyawan tetapnya. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (DPLK BNI) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan masing-masing No. KEP1100/KM.17/1998 tanggal 23 November 1998. Imbalan pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Iuran porsi pemberi kerja sebesar 10% dari Merit dan TPP.
Defined Contribution Plans : The Company The Company also made funding through Pensiun Iuran Pasti Program ("PIP") for all permanent employees.This program is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (DPLK BNI) which deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letters No. KEP-1100/KM.17/1998 dated November 23, 1998. Employees, after serving a qualifying period, are entitled to benefits on retirement, disability or death. The portion of the employer contribution is 10% of the Merit and TPP.
Jumlah beban sehubungan dengan Kontribusi Perusahaan atas program ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp2.432.241 dan Rp14.944.227
The total expense regarding to Company's contribution over the program for the years ended March 31, 2015, and December 31, 2014 amounted to Rp2.432.241, and Rp14.944.227
Entitas Anak : PT Berlian Jasa Terminal Indonesia Pada tahun 2008 BJTI melakukan perjanjian dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dalam rangka pemenuhan kewajiban imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003. Dalam perjanjian tersebut, BJTI menandai liabilitas imbalan pasca kerja melalui pembayaran premi tertentu.
Subsidiaries : PT Berlian Jasa Terminal Indonesia In 2008, subsidiary BJTI made an agreement with state owned company PT Asuransi Jiwasraya (Persero) in order to fulfill post retirement benefit obligation as mentioned in Act No. 13/2003. In this agreement, BJTI will fund the program by paying the certain premium.
115
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
39. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
39. Employment Benefits Liabilities (Continued)
PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS) PT TPS menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya, termasuk karyawan Pelindo III yang diperbantukan ke PT TPS. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. KEP1100/KM/17,1998 tanggal 23 November 1998. Iuran pensiun yang ditanggung karyawan adalah 3% dari penghasilan pokok (PhDP), sedangkan yang ditanggung PT TPS adalah 10% dari penghasilan. Kontribusi Perusahaan adalah sebesar Rp1.788.838 pada tanggal 30 Juni 2015, Rp3.572.574 dan pada tanggal 31 Desember 2014.
PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS) PT TPS provides defined contribution plan to all of its permanent employees including those seconded staff from Pelindo III. The pension fund is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, which was legalized by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through its decision letter No. KEP-1100/KM/17,1998 dated November 23, 1998. Employees’ contribution is computed at 3% of their basic income (PhDP), while the contribution of the Company is 10% of the basic income of the employees. PT TPS contributed Rp1,788,838 in June 30, 2014, Rp3,572,574 in December 31, 2014
PT TPS mengakui penyisihan imbalan kerja yang tidak didanai untuk karyawan yang mencapai usia pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 ("UU").
PT TPS provides benefits to its employees, who achieved the retirement age based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.
Perhitungan imbalan pasca kerja untuk karyawan Pelindo III yang diperbantukan ke PT TPS termasuk sebagai berikut :
The calculation of post employment benefits for the PT TPS seconded staff from Pelindo III includes the following :
- Pensiun normal - Uang Penghargaan Purna Bhakti (UPPB) dan Bantuan Biaya Pindah Pensiun (BBPP).
-
Retirement - Severance Pay and Gratuity (Uang Penghargaan Purna Bhakti - UPPB and Bantuan Biaya Pindah Pensiun - BBPP).
- Manfaat kematian dan cacat – UPPB.
-
Death and disable benefit – UPPB.
- Pengunduran diri suka rela – nihil.
-
Voluntary resignation – nil.
Masa kerja karyawan Pelindo III yang diperbantukan di PT TPS dihitung sejak karyawan tersebut diperbantukan di PT TPS.
The employment period of the seconded staff to PTTPS is determined based on the start of the assignment to PT TPS.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja adalah 438 karyawan pada 30 Juni 2015 dan 448 karyawan pada 31 Desember 2014.
The number of employees entitled to the post employment benefits is 438 employees in June 30, 2013, 448 employees in December 31, 2013 and 440 employees in June 30, 2014.
116
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
39. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan)
39. Employment Benefits Liabilities (Continued)
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Perusahaan melakukan Pendanaan melalui program pensian iuran pasti ("PIP") untuk semua karyawan tetapnya. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (DPLK BNI) yang ada pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan masing-masing No. KEP1100/KM.17/1998 tanggal 23 November 1998. Imbalan pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Iuran untuk program pensiun tersebut adalah sebesar 20% dari gaji pokok karyawan, dimana sebesar 12,5% ditangguhkan oleh karyawan sedangkan yang ditangguhkan oleh Perusahaan sebesar 87,5%. 40. Modal Saham
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) The Company made funding to Pensian Iuran Pasti ("PIP") for all permanent employees. The program is administered by the Pension Fund of PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (BNI Pension Fund) the deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in Decree No. KEP1100/KM.17/1998 dated November 23,1998. Pension benefits will be given on retirement, disability or death. Contributions to the pension plan is 20% of the employee's basic salary on which 12.5% is deferred by the employee while 87.5% is suspended by the Company.
40. Capital Stock
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 08 tanggal 13 Agustus 2012 oleh Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., notaris di Surabaya, mengenai perubahan anggaran dasar berdasarkan salinan Keputusan Sekretaris Kementrian BUMN selaku Kuasa Menteri Negara BUMN sebagai RUPS Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-226/MBU/S/2012 tanggal 16 Juli 2012, tentang perubahan Modal dasar, Modal disetor dan Modal ditempatkan. Modal dasar Perusahaan ditetapkan sebesar Rp3.200.000.000 terbagi atas 3.200.000 lembar saham, telah ditempatkan dan diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia sebanyak 1.018.953 saham atau seluruhnya sebesar Rp1.018.953.000, dengan cara sebagai berikut : Setoran Modal lama sesuai dengan Akta No 3 tanggal 15 Agustus 2008 dibuat oleh notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH. Peningkatan modal disetor tahun 2012 berasal dari : Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 08 Tahun 2012 Kapitalisasi sebagian cadangan Perusahaan sampai dengan tahun buku 2011 Jumlah Peningkatan modal disetor tahun 2012 Jumlah Modal ditempatkan dan disetor per 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Based on the Deed of Shareholders' General Meeting No. 08 dated August 13, 2012 by Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., Notary in Surabaya, the change in the articles of association by a copy Ministry Secretary of State Owned Enterprises Resolution No. SK226/MBU/S/2012 III on July 16, 2012, regarding the changes in Authorized, Issued and paid up capital. Company's authorized capital is set at Rp3,200,000,000 divided into 3,200,000 shares, issued and taken part by the Republic of Indonesia for 1,018,953 shares or total amount of Rp1,018,953,000, as follows:
809,222,000
209,730,528 472 209,731,000 1,018,953,000
117
Issued and paid share capital as of based on notary deed of Notaris No. 3 dated August 15, 2008 of Notary Agus Sudiono Kuntjoro, SH. Additions of paid share capital during 2012 came from : Conversion from government contribution (PMN) as decreed in government regulation (PP) No. 08 Year 2012 Capitalization of unappropriated retained earnings up to 2011 Total addition of paid share capital during 2012 Total issued and paid share capital as of March 31,2015 and December 31, 2014
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
40. Modal Saham (Lanjutan)
40. Capital Stock (Continued)
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. KU.04/15/P.III-2014 tanggal 19 Maret 2014 tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2014, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan hal-hal sebagai berikut:
Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. KU.04/15/P.III-2014 dated March 19, 2014 regarding the Approval of Financial Statements and Certification of Financial Statements Financial Year 2014, the General Meeting of shareholders of resolved the following:
Menyetujui laporan tahunan 2013 serta mengesahkan laporan keuangan Perusahaan untuk Tahun buku 2013 serta memberikan pelunasan dan sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (Volledig acquit et de charge) sepenuhnya kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.
Approved the 2013 annual report and certify the financial statements of the Company for fiscal year 2013 and provides full release and responsibilities (Volledig acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners.
Menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan PKBL tahun buku 2013.
Approved and ratified the PKBL annual report fiscal year 2013.
Menyetujui penggunaan laba bersih Perusahaan Tahun buku 2014 yang berasal dari laba yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 1.194.015.767.- dengan komposisi sebagai berikut :
Approved the net profit of the Company for fiscal year 2014, which is derived from the profit attributable to the parent entity for Rp 1.194.015.767.-, with the following composition:
Jumlah/Amount Rp 955,212,614
Dividend Reserve
1,194,015,767
Total
238,803,153
Dividen Cadangan Jumlah
Sesuai surat No S-.790/MBU/2014 tanggal 23 Desember 2014 mengenai Tambahan Setoran Dividen BUMN Tahun Buku 2013 dan berdasarkan keputusan RUPS PT Pelabuhan Indonesia III bahwa pemegang saham merubah keputusan RUPS mengenai Laporan Keuangan Tahun Buku 2013, khususnya mengenai pembagian dividen yang telah ditetapkan sebesar Rp416.359.000 menjadi sebesar Rp475.839.000. Pembayaran dividen tambahan sebesar Rp59.480.000 dilakukan pada tanggal 29 Desember 2014 kepada Bendahara Umum Negara.
Based on letter No. S-790/MBU/2014 dated December 23, 2014 regarding Additional Deposit as BUMN Dividends for the Fiscal Year 2013 and the decision during the AGM of PT Pelabuhan Indonesia III that the decision to change the shareholders' General Meeting on Financial Statements for Fiscal Year 2013, particularly regarding the distribution of dividend set at Rp416,359,000 changes to Rp475,839,000. Additional dividend payment amounting Rp59,480,000 was made on December 29, 2014 to the State Treasurer.
118
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
41. Kepentingan Non Pengendali
41. Non Controlling Interest
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
1 Januari 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
January 1, 2014
Rp
Rp
Rp
P & O Port Ltd & Koperasi Pegawai Pelabuhan III di PT TPS Bagian pemilikan saham 63,302,608 Bagian Laba tahun lalu 266,385,588 Bagian Laba tahun berjalan 227,595,063 Sub Jumlah 557,283,259
63,302,608 65,672,620 373,962,969 502,938,197
Koperasi Pegawai Pelabuhan III di PT RS PHC Bagian pemilikan saham 1,800,000 Bagian Laba tahun lalu 1,513,877 Bagian Laba tahun berjalan 72,542 Sub Jumlah 3,386,419 Koperasi Pegawai Pelabuhan III di PT BJTI Bagian pemilikan saham Bagian Laba tahun lalu Bagian Laba tahun berjalan Sub Jumlah Koperasi Pegawai Pelabuhan III di PT PMS Bagian pemilikan saham Bagian Laba tahun lalu Bagian Laba tahun berjalan Sub Jumlah Koperasi Pegawai Pelabuhan III di PT TTL Bagian pemilikan saham Bagian Laba tahun lalu Bagian Laba tahun berjalan Sub Jumlah Koperasi Pegawai Pelabuhan III di PT PDS Bagian pemilikan saham Bagian Laba tahun lalu Bagian Laba tahun berjalan Sub Jumlah
1,800,000 1,417,584 96,293 3,313,877
P & O Port Ltd & Kopeg Pelabuhan III at PT TPS 63,302,608 Paid up Capital 28,984,925 Net income - prior period 366,876,946 Net income - current period 459,164,479 Sub Total Kopeg Pelabuhan III at PT RS PHC Paid up Capital 1,284,029 Net income - prior period 140,601 Net income - current period 3,224,630 Sub Total 1,800,000
29,595,000
29,595,000
8,112,500
13,136,330
7,888,323
21,637,226
2,899,046
6,562,216
8,592,884
45,630,376
44,045,539
38,342,610
5,500,000
5,500,000
5,500,000
1,454,526
1,180,563
592,846
252,885
304,382
679,086
7,207,411
6,984,945
6,771,932
675,000
675,000
(138,011)
-
-
(301,653) 235,336
(138,011) 536,989
-
1,750,000
1,750,000
-
149,434 484,277
46,967 102,465
-
2,383,711
1,899,432
-
PT Usaha Era Pratama Nusantara di PT BMS (Anak Perusahaan PT BJTI) Bagian pemilikan saham 355,000,000 Bagian Laba tahun lalu 17,005,517 Bagian Laba tahun berjalan 1,674,621 Sub Jumlah 373,680,138
355,000,000 6,829,681 10,175,836 372,005,517
119
Kopeg Pelabuhan III at PT BJTI Paid up Capital Net income - prior period Net income - current period Sub Total Kopeg Pelabuhan III at PT PMS Paid up Capital Net income - prior period Net income - current period Sub Total Kopeg Pelabuhan III at PT TTL Paid up Capital Net income - prior period Net income - current period Sub Total Kopeg Pelabuhan III at PT PDS Paid up Capital Net income - prior period Net income - current period Sub Total
PT Usaha Era Pratama Nusantara at PT BMS (Subsidiary of PT BJTI) 199,800,000 Paid up Capital 276,413 Net income - prior period 6,553,268 Net income - current period 206,629,681 Sub Total
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
41. Kepentingan Non Pengendali (Lanjutan)
30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
Koperasi Pegawai Pelabuhan III di PT Pelindo Properti Indonesia (Anak Perusahaan PT BJTI) Bagian pemilikan saham Bagian Laba tahun lalu Bagian Laba tahun berjalan Sub Jumlah
41. Non Controlling Interest (Contiunued)
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
50,000 41 (2,099) 47,942
50,000 41 50,041
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rp
Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III at PT Pelindo Properti Indonesia (Subsidiary of PT BJTI) Paid up Capital Net income - prior period Net income - current period Sub Total
Van Oord Dredging and Marine Contractors BV di PT APBS (Anak Perusahaan PT PMS) Bagian pemilikan saham 90,000,000 Bagian Laba tahun lalu 1,814,284 Bagian Laba tahun berjalan 4,718,640 Sub Jumlah 96,532,924
Van Oord Dredging and Marine Contractors BV at PT APBS (Subsidiary of PT PMS) 90,000,000 Paid up Capital Net income - prior period 1,814,286 Net income - current period 91,814,286 Sub Total
PT Jaya Samudra Karunia Gas di PT Pelindo Energi Logistik (Anak Perusahaan PT PMS) Bagian pemilikan saham 1,000,000 Bagian Laba tahun lalu (43,936) Bagian Laba tahun berjalan (208,390) Sub Jumlah 747,674
PT Jaya Samudra Karunia Gas at PT Pelindo Energi Logistik (Subsidiary of PT PMS) 1,000,000 Paid up Capital Net income - prior period (43,937) Net income - current period 956,063 Sub Total
Koperasi Pegawai Pelabuhan III di PT Lamong Energi Indonesia (Anak Perusahaan PT TTL) Bagian pemilikan saham 4,459,000 Bagian Laba tahun berjalan (3,919) Sub Jumlah 4,455,081 Koperasi Pegawai Pelabuhan III di PT Pelindo Daya Solusi (Anak Perusahaan PT PDS) Bagian pemilikan saham Bagian Laba tahun lalu Bagian Laba tahun berjalan Sub Jumlah Jumlah
5,500 3 2,230 7,733 1,091,598,004
Koperasi Pegawai Pelabuhan III at PT Lamong Energi Indonesia (Subsidiary of PT TTL) Paid up Capital Net income - current period Sub Total
5,500 3 5,503 1,024,550,389
120
Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III at PT Pelindo Daya Solusi (Subsidiary of PT PDS) Paid up Capital Paid up Capital Net income - current period Sub Total 714,133,332 Total
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
42. Pendapatan Usaha Bersih
42. Net Revenues 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
Pendapatan Usaha Bruto : Terminal Peti Kemas Pendapatan Pelayanan B/M Petikemas Konvensional Pelayanan Kapal Pelayanan Barang Pelayanan Usaha Bongkar Muat Pelayanan Kesehatan Pengusahaan Alat-alat Dermaga/tambatan Khusus Terminal Curah Kering Pengusahaan TBAL Rupa-rupa Usaha Pelayanan Konsilidasi Muatan Kerjasama Usaha Terminal Curah Air Forwarding Sub Jumlah Reduksi Pendapatan : Pelayanan B/M Petikemas Konvensional Pelayanan Terminal Petikemas Pelayanan Usaha Bongkar Muat Pelayanan Barang Pelayanan Kapal Dermaga/tambatan Khusus Pelayanan Rumah Sakit
30 Juni 2014/ June, 2014 Rp
1,525,942,947
1,316,775,983
439,172,852 389,097,762 159,464,761 148,547,335 107,297,343 73,975,260 71,574,316 66,750,548 61,619,718 52,288,698 47,109,531 31,352,448 9,893,200 2,395,847
427,772,256 328,182,301 141,928,988 122,633,540 81,745,337 61,734,228 61,733,419 66,194,825 54,191,794 45,235,964 43,492,669 29,563,544 10,935,258 13,141,340
3,186,482,566
2,805,261,446
2,233,739
-
1,205,643 720,953 69,545
5,329,094 119,141 21,742 44,017
Gross Revenues : Container Terminal Services Conventional Container Loading and Unloading Services Revenue Ship Services Goods Services Loading and Unloading Services Medical Services Equipment Rental Services Private Ports Services Dry Bulk Terminal Services Land, Building, Water and Electricity Others Cargo Consolidation Services Joint Operation Liquid Bulk Terminal Services Forwarding Sub Total Revenues Reduction : Conventional Container Loading and Unloading Services Container Terminal Services Loading and Unloading Services Goods Service Ship Services Private Ports Medical Services
Jumlah Reduksi Pendapatan
4,229,880
5,513,994
Total Revenues Reduction
Pendapatan Usaha Bersih
3,182,252,686
2,799,747,452
Net Operating Revenues
43. Beban Usaha
43. Operating Expenses
30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
Biaya Kerjasama Dengan Mitra Usaha Biaya Pegawai Biaya Umum Biaya Bahan Biaya Penyusutan dan Amortisasi Biaya Pemeliharaan Biaya Asuransi Biaya Administrasi Kantor Jumlah
30 Juni 2014/ June, 2014 Rp
Cost of Joint Operation Employees Cost General Cost Cost of Materials Deprecition and Amortization
548,061,310
527,051,786
369,412,232
283,353,318
294,784,455
264,937,112
251,114,681
231,378,463
328,925,241
142,059,657
147,778,250
137,427,047
76,141,822
54,910,022
26,234,032
23,505,550
Maintenance Cost Insurance Cost Office Administrative Cost
2,042,452,023
1,664,622,955
Total
121
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
44. Laba Penjualan Aset Tetap
44. Gains on Fixed Assets Disposal 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT Terminal Petikemas Indonesia PT Berlian Jasa Terminal Indonesia Jumlah
30 Juni 2014/ June, 2014 Rp
225,419
139,993
23,890
1,648,696
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT Terminal Petikemas Indonesia PT Berlian Jasa Terminal Indonesia
5,491,969
4,900,717
Total
5,242,660
45. Pendapatan (Beban) Lainnya
3,112,028
45. Other Income (Expenses) 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
30 Juni 2014/ June, 2014 Rp
Pendapatan Lainnya Pendapatan Denda dan Klaim Hasil Penjualan Sisa Material Proyek Laba Penurunan Penyisihan Piutang Pendapatan Materai Pendapatan Penjualan Blanko Pelayanan Laba Penjualan Persediaan Klain Asuransi Pendapatan Diluar Usaha Lainnya
5,992,735 886,457 790,393
3,422,501 4,058,000 430,083 483,617
392,203 11,364 12,747,971
321,374 12,743,615
Sub Jumlah
20,821,123
21,459,190
Sub Total
9,193,843 8,851,812 3,881,718 730,030 318,829 3,552 5,818,453
3,311,164 18,461,526 487,693 10,995,316
Other Expenses Bank and Provison Charges Tax Penalty Cost Stock dan Bond Issuance Cost Fines and Claims Loss on Fixed Assets Disposal Port Contribution Other Expenses outside Operation
Beban Lainnya Beban Jasa dan Provisi Bank Biaya Denda Pajak Beban Emisi Saham & Obligasi Beban Denda dan Klaim Rugi Penghapusan Aset Tetap Kontribusi Pelabuhan Beban Diluar Usaha Lainnya
Other Income Fines and Claims Sale Material Waste Project Decrease in Receivable Allowance Stamp Revenue Sales Revenue Service Form Inventory Disposal Gains Other income
Sub Jumlah
28,798,237
33,255,699
Sub Total
Jumlah
(7,977,114)
(11,796,509)
Total
46. Penghasilan Bunga
46. Interest Income 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
30 Juni 2014/ June, 2014 Rp
Bunga Deposito Jasa Giro Bunga Pinjaman
45,036,545 6,933,637 4,840,222
21,015,223 4,224,641 17,087,624
Interest on Time Deposits Interest on Current Accounts Interest on Loans
Jumlah
56,810,404
42,327,488
Total
122
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
47. Beban Bunga Pinjaman
47. Interest Expenses 30 Juni 2015/ June 30, 2015 Rp
Beban Bunga Pinjaman Beban Bunga Obligasi Jumlah
30 Juni 2014/ June, 2014 Rp
3,206,956 204,674,254
39,273,485 -
207,881,210
39,273,485
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting
Interest Expenses Bond Interest Expenses Total
48. Significant Agreements and Commitments
Perusahaan : a. Kontrak pekerjaan untuk pengerukan kolam turning basin dan dermaga selatan Pelabuhan Cabang Benoa Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No: HK.0502/05.1/P.III-2014 tanggal 21 Januari 2014, perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk pengerukan kolam turning basin dan dermaga selatan Pelabuhan Cabang Benoa dengan JO. INRESSAS dengan nilai kontrak sebesar Rp35.032.997. Perjanjian ini diperbarui melalui Addendum I no HK.0502/461.1/PIII-2014 tanggal 18 Juli 2014 dan Addendum II no HK.0502/740/PIII-2014 tanggal 30 Desember 2014. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut ditetapkan selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender, sedangkan jaminan pelaksanaan ditetapkan 5% dari harga borongan atau sebesar Rp1.751.649,- akan dibayarkan setelah masa pemeliharaan selesai / berakhir dengan dilampiri BAST-2. Pada tanggal 30 Juni 2015 Progress Pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 7,93%.
The Company : a. Employment contract for dredging the turning basin and south jetty Benoa Harbor Branch
b. Perjanjian Pengadaan Terminal Tractor untuk Terminal Petikemas Semarang Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No. HK.0502/185/P.III-2014 tanggal 13 Mei 2014, perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk Pengadaan Terminal Tractor untuk Terminal Petikemas Semarang dengan PT Wirana Jayatama Abadi dengan nilai kontrak sebesar US$998,582 (angka Penuh) dan Rp2.830.003. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut ditetapkan selama 220 (dua ratus dua puluh) hari kalender, sedangkan jaminan pelaksanaan ditetapkan sebesar US$53,484.20 (angka Penuh) dan Rp177.760.000 akan dibayarkan setelah masa pemeliharaan selesai / berakhir dengan dilampiri dengan BAST-2.
b. Terminal Tractor Supply Agreement for Container
Based on the Chartering Agreement No. HK.0502 / 05.1/P.III-2014 dated January 21, 2014, the company doing contract work for dredging the turning basin and south jetty of Pelabuhan Cabang Benoa with JO. INRESSAS with a contract value of Rp35,032,997. The Agreement updated with First Addendum HK.0502/461.1/PIII-2014 dated July 18, 2014 and second Addendum HK.0502/740/PIII-2014 dated December 30, 2014. The specified term of the work is 180 (one hundred eighty) calendar days, while the implementation collateral is fixed at 5% of the contract price or Rp1,751,649.- that will be paid after the maintenance is completed / ended by enclosing BAST-2. On March 31, 2015 the Working Progress have reached a level of completion of 7.93%.
Terminal in Semarang
Based on the Chartering Letter of Agreement No. HK.0502/185/P.III-2014 dated May 13, 2014, the company doing contract work for the Acquisition Terminal for Container Terminal Tractor Semarang with PT Wirana Jayatama Abadi with a contract value of US $ 998.582 (Full rate) and Rp2.830.003. Period of execution of the work specified for 220 (two hundred and twenty) calendar days, while the performance bond set of $53,484.20 (Full rate) and Rp177.760.000 will be paid after the maintenance is completed / ended by enclosing with BAST-2.
123
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
c. Kontrak pekerjaan pekerjaan pengerukan Alur Pelayaran Barat Surabaya Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No: HK.0502/116/P.III-2014 tanggal 4 April 2014, perusahaan melakukan kontrak pekerjaan pengerukan Alur Pelayaran Barat Surabaya dengan Van Oord Dredging and Marine Contractor BV dengan nilai kontrak sebesar US$76,166,181.75 tidak termasuk PPN, PPH dan Bea Import yang berlaku. Nilai kontrak tersebut terdiri dari : Harga borongan untuk capital dredging sebesar US$51,973,841.75
c. Working Contract on dredging Cruise West Surabaya Based on the Chartering Letter of Agreement No.:HK.0502/116/P.III-2014 dated April 4, 2014, the Company entered into a contract on dredging work of West Surabaya Cruise, with Van Oord Dredging and Marine Contractor BV, with contract value of US$76,166,181.75 excluding VAT, Income Tax and applicable Import Duties. The
Untuk pekerjaan capital dredging, adalah harga borongan tambahan untuk pengeluaran kerangka sebesar US$3,000,000.
Additional contract price for capital dredging, due to extraction of scaffold, amounting to US$5,000,000.
Untuk pekerjaan capital dredging, adalah harga borongan tambahan untuk keadaan menganggur (idle) karena dimungkinkan pengangkatan pipa gas terlambat sebesar US$5,000,000.
Additional contract price on idle-time for capital dredging, due to delayed of gas pipe haulage, amounting to US$5,000,000.
Harga borongan untuk pekerjaan maintenance dredging selama dua tahun sebesar US$16,192,340.
Contract price for maintenance dredging over 2 years period amounting to US$16,192,340.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut ditetapkan untuk pekerjaan capital dredging 10 bulan kalender setelah tanggal permulaan, dan dalam jangka waktu dua tahun setelah pekerjaan capital dredging selesai dilaksanakan dua periode maintenance dredging, sedangkan jaminan pelaksanaan minimal ditetapkan sebesar US$3,255,946.52 dengan jangka waktu 360 hari akan dikembalikan selambat-lambatnya 30 hari sejak ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
Term of contract for the capital dredging is 10 calendar months counted from the commencing date, and 2 years after the capital dredging is done, maintenance dredging will be carried out. The minimum collateral is fixed at US$3,255,946.52 with term period of 360 days to be returned at most 30 days after the sign date of the minutes of Job Handover.
Pada tanggal 30 Juni 2015, Progress tersebut telah mencapai tingkat sebesar 100%.
As of june 30, 2015, the Work Progress 100% level of completion, respectively.
Contract price for capital dredging amounting to USD$51,973,841.75.
Pekerjaan penyelesaian
124
Reached
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
d. Kontrak untuk pekerjaan pengadaan perawatan kesehatan di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk tahun 2015 Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No. HK.0502/774.1/P.III-2014 atau 4811/KTR/1214 tanggal 29 Desember 2014, perusahaan melakukan kontrak untuk pekerjaan pengadaan perawatan kesehatan di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk tahun 2014, perusahaan memberikan imbalan kerja dalam bentuk Program Kesejahteraan Karyawan (Asuransi Kesehatan) dengan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut perusahaan membayar premi sebesar Rp69.499.848.000,- untuk peserta sebanyak 8.424 orang, yang pembayarannya dilakukan secara bertahap, dengan rincian sebagai berikut: Termin I sebesar Rp27.799.939.200 atau 40% dibayarkan paling lambat tanggal 31 Januari 2015;
d. Working Contract on health maintenance in the surroundings of PT Pelabuhan Indonesia III for the year 2015. Based on the contract No.:HK.0502/774.1/P.III-2014 or 4811/KTR/11214 dated December 29, 2014, the Company entered a contract on health maintenance in the surroundings of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) for the year 2015. The Company provided reward in the form of Employee. (Health Insurance) with PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. According to the engagement contract, the Company pays premium of Rp69.499.848.000.- for 8,424 participants, where the payment is paid gradually, with the following details
Termin I amounting to Rp27.799.939.200.- or 40%, to be paid latest April 30, 2015.
Termin II sebesar Rp20.849.954.400 atau 30% dibayarkan paling lambat tanggal 31 Mei 2015;
Termin II amounting to Rp20.849.954.400,- or 30%, to be paid latest May 31, 2015.
Termyn III sebesar Rp20.849.954.400 atau 30% dibayarkan paling lambat tanggal 30 September 2015; PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia harus membayar manfaat program tersebut kepada peserta yang terdiri dari tertanggung aktif beserta keluarga dan tertanggung pensiunan beserta keluarga. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan sebesar Rp3.474.992.400 dengan masa berlakunya sejak tanggal 23 Desember 2014 sampai dengan 22 Februari 2016. Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia akan dapat memenuhi kewajiban tersebut sampai dengan berakhirnya masa perjanjian.
Termin III amounting to Rp20.849.954.400 or 30%, to be paid latest September 30, 2015.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia must pay benefits to the participants of the program consisting of the insured (active) and their families, insured (retirees) and families. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia are required to submit a collateral for implementation amounting to Rp3.474.992.400 with validity period from the date of December 23, 2014 to February 22, 2016. The company's management believes that PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia will be able to meet these obligations until the expiration of the agreements.
125
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
e. Perjanjian Pengusahaan (Hak Konsesi) Alur Pelayaran Barat Surabaya ( APBS) Berdasarkan Perjanjian kerjasama Penyediaan dan Pelayanan Jasa Penggunaan APBS antara Kementrian Perhubungan Republik Indonesia (Pihak Pertama) dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pihak Kedua), tanggal 8 Mei 2014 No: HK.107/01/05/OP.TPr-14 dan No: HK.0501/75/P.III-2014, Perusahaan telah memperoleh penetapan Hak Pengusahaan (Hak Konsesi) Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Pemberian Hak Konsesi : Pihak Pertama dengan ini memberikan hak kepada Pihak kedua untuk melakukan kegiatan penyediaan dan pelayanan jasa penggunaan APBS dan Pihak kedua dengan ini menerima pemberian hak tersebut disertai kewajiban dan tanggung jawab untuk membiayai, merencanakan/ merancang, membangun mengoperasikan dan memelihara APBS termasuk pemasangan sarana bantu navigasi serta melaksanakan pemungutan jasa alur APBS sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian dan peraturan perundangundangan. Hak Konsesi tersebut tidak dapat dialihkan kepada pihak lain. 2. Ruang Lingkup Perjanjian Kerjasama Kegiatan penyediaan dan pelayanan jasa penggunaan APBS untuk membiayai, merencanakan / merancang, membangun, mengoperasikan dan memelihara APBS termasuk pemasangan sarana bantu navigasi pelayaran serta melaksanankan pemungutan jasa alur APBS, dengan hasil keluaran diantaranya adalah sebagai berikut: a. Panjang alur Pengerukan (Capital Dredging) dan pemeliharaan Alur (maintenance Dredging) 18,87 naitical mile atau 34.947,24 meter.
e. West Surabaya Groove Cruise Concession Rights (APBS) According to the agreement on Preparation and Services Provision of APBS between the Ministry of Communications of Indonesia (First Party) with PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Second Party), dated May 8, 2014 No. HK.107/01/05/OP.TPr-14 and No: HK.0501/75/P.III-2014, the Company has obtained the Concession Rights for West Surabaya Groove Cruise (APBS) from the Ministry of Communications of Indonesia, with the following conditions:
b. Lebar minimal alur 150 meter untuk 5 tahun pertama dan selanjutnya akan dilakukan pelebaran sesuai kebutuhan maksimal sampai dengan 200 meter.
b. The minimum width is 150 meters for first 5 years and will be widen afterwards as necessary with limit of 200 meters maximum.
1. Grants of Concession Rights: The first Party hereby grants rights to the second party to perform activities of preparation and service provision and use of APBS Services. Subsequently, the second party hereby receives the rights together with obligations and responsibilities to finance, planning / design, build, operate and maintain APBS including the installation of navigation supporting tool and collection for APBS services in accordance to the agreement and the applicable regulation. The concession rights cannot be transferred to another party. 2. Scope of Agreement Activities related to preparation and service provision of APBS for financing, planning / designing, building, operating and maintaining APBS including the installation of navigation supporting tools and collection for APBS services, with outcome as follows: a. Capital Dredging and Maintenance Dredging are 18.87 naitical miles or 34,947.24 meters.
126
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
c. Kedalaman alur minimal -13 meter LWS untuk 3 tahun pertama dan selanjutnya akan dilakukan pendalaman sesuai kebutuhan maksimal sampai dengan -14 meter LWS; d. Pengadaan dan pemasangan peralatan Sarana Bantu Navigasi pelayaran (SBNP) sebanyak 20 unit, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. The minimum depth is -13 meters LWS for first 3 years and will be deepen afterwards as necessary with limit of -14 meters LWS maximum. d. Procurement and installation of cruise navigation supporting tools (SBNP) of 20 units, according to the applicable terms.
3. Ruang Lingkup Perjanjian Kerjasama Periode Perjanjian Kerjasama untuk jangka waktu selama 25 ( dua puluh lima) tahun dengan rincian sebagai berikut : a. Masa Pra-Konstruksi selambat-lambatnya selama 12 ( dua belas) bulan kalender. b. Masa Konstruksi selambat-lambatnya selama 12 (dua belas) bulan kalender c. Masa Operasi selama 23 (dua puluh tiga) tahun terhitung dimulai sejak masa pemungutan pertama jasa penggunaan alur pelayaran sampai dengan berakhirnya Perjanjian kerjasama.
3. Scope of Agreement The term for this agreement is 25 years with the following details:
4. Ruang Lingkup Perjanjian Kerjasama Pihak kedua wajib menyerahkan Jaminan pelaksanaan proyek Pengerukan APBS (Capital Dredging APBS) dalam bentuk Surat Jaminan Bank yang dikeluarkan oleh Bank Umum yang diakui oleh Kementrian Keuangan sebesar Rp20.000.000.000. yang diserahkan selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah penandatanganan perjanjian Kerjasama ini. Dengan masa berlaku minimal 744 hari dan dapat diperpanjang sampai selesainya masa konstruksi.
4. Scope of Agreement The second party shall submit implementation collateral for the Capital Dredging APBS project in the form of Bank Guarantee Letter issued by commercial banks which are recognized by the Ministry of Finance of Rp20,000,000,000. To be submitted no later than 30 (thirty) days after the signing of this agreement with a minimum validity period of 744 days and can be extended until the completion of the construction period.
5. Status APBS APBS merupakan bagian dari derah lingkungan Kerja (DLKr) dan daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) diwilayah perairan Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Gresik yang berada di daerah kekuasaan/kewenangan pihak Pertama, sedangkan pengoperasian APBS selama Periode Kerjasama dilaksanakan oleh Pihak kedua.
5. APBS Status APBS is a part of the regional working environment (DLKr) and regional interest environment (DLKp) in the area of Tanjung Perak and Gresik Port which are located in the area of authority of the First Party, whereas during the period of operation of APBS carried out by the Second Party.
Pihak kedua berkewajiban untuk mengembalikan aset pengoperasian APBS kepada Pihak pertama setelah berakhirnya Perjanjian Kerjasama yang dituangkan dalam Berita Acara Pengembalian Aset pengoperasian APBS dalam kondisi sesuai ruang lingkup pekerjaan.
The Second Party is obliged return the APBS operational assets to First Party after the agreement is terminated and stated in the minutes of APBS operational asset recovery in proper condition in accordance with the scope of work.
a. Pre-Construction period no later than 12 calendar months. b. Construction period no later than 12 calendar months. c. Operational period of 23 years commenced from the first collection for cruise service till the termination of agreement.
127
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
6. Pelaksanaan Pekerjaan Pelaksanaan Pekerjaan : Pihak kedua akan melaksanaan pengerukan Alur (Capital Dredging) sesuai dengan jadwal pengerukan Alur selama 12 bulan sejak Detail Engineering Design (DED) disetujui serta diterbitkan Surat Izin Kerja Keruk (SIKK) dan Izin Penggunaan Kapal Asing (IPKA).
6. Work Implementation Work Implementation : The Second Party will carry out the Capital Dredging according to the dredging schedule for 12 months commenced since the approval of Detail Engineering Design (DED) and the publishment of Dredging Work Permit (SIKK) and Foreign Ship Usage Permit (IPKA).
7. Pernyataan Siap Operasi Setelah pelaksanaan pembangunan APBS dinyatakan selesai, maka dilakukan uji coba Sispro Pelayanan Penggunaan APBS terlebih dahulu. Setelah dilakukan uji coba,pelaksanaan pembangunan APBS dinyatakan selesai, maka Pihak Pertama mengeluarakan Pernyataan Siap Operasi.
7. Statement of Ready for Operation After the construction of APBS is declared completed, a trial on APBS Services Usage system and procedure will be tested first. After testing, the construction of APBS is declared completed, then the First Party will issue the Statement of Ready for Operations.
8. Hasil Konsesi dan tata Cara Pembayaran Hasil Konsesi (Concession fee) yang diperoleh Pihak Pertama merupakan kompenssasi yang diterima dari Pihak Kedua sehubungan dengan pemberian konsesi penyediaan dan pelayanan jasa penggunaan APBS. Hasil konsesi adalah sebesar 3,5% dari pendapatan kotor Pengoperasian APBS.
8. Concession Rights and Payment Procedures Concession fees acquired by the First Party is a compensation from the Second Party, in relation to the grant of concession for preparation and APBS services usage.
Hasil Konsesi tersebut disetorkan ke Kas Negara sebagai penerimaan negara bukan pajak atas nama Pihak Pertama setiap bulan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari pada bulan berikutnya.
Concession fees are then remitted to the State Treasury as a non-tax revenue on behalf of First Party every month, not later than 15 (fifteen) days on the following months.
f. Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No: HK.0502/70/P.III-2013 tanggal 1 Maret 2013, Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan Pengadaan Terminal Operating System (TOS) untuk Terminal Teluk Lamong Surabaya dengan Realtime Business Solutions PTY.Ltd. (RBS), dengan nilai sebesar USD8.255.000 belum termasuk pajak. Dengan cara pembayaran sebagai berikut :
f. As per the Cathering Agreement No. HK.0502/70/P.III2013 dated March 1, 2013, the Company entered into employment contracts of Procurement Terminal Operating System (TOS) for terminal Lamong Bay Surabaya with Realtime Business Solutions Pty.Ltd. (RBS), with a value of USD8.255 million excluding taxes. Terms of payment are as follows
Pembayaran atas Pekerjaan Pengadaan Perangkat keras dibayarkan sebesar 25% dari harga pekerjaan atau sebesar USD2.063.750.
Payment for Procurement of Hardware is paid at 25% of the price of the work or the amount of USD2,063,750.
Pekerjaan Instalasi Perangkat Keras, Insfrasstruktur Jaringan, Kabel dan Instalasi ruang server dibayarkan sebesar 5% dari harga pekerjaan atau sebesar USD412.750
Hardware Installation, Network Infrastructure, Cabling and Installation of the server room is paid at 5% of the price of the work or the amount of USD412,750
Concession fees are 3.5% from the gross income of APBS operational.
128
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
Pembayaran pengadaan base version sebesar 10% dari harga pekerjaan atau sebesar USD825.500
Payment for procurement of base version at 10% of the price of the work or the amount of USD825,500
Pembayaran Pengadaan dan pemasangan costumized Version sebesar 55% dari harga pekerjaan atau sebesar USD4.540.250
Payment for procurement and installation of customized Version at 55% of the price of the work or the amount of USD4,540,250
Pembayaran terakhir sebesar 5% dari harga pekerjaan atau sebesar USD412.750, setelah Berita Acara penyelesaian.
The final payment of 5% of the price of the work or the amount of USD412 750, after the Minutes of Completion.
Jangka waktu Pekerjaan TOS selama 22 (dua puluh dua) bulan terhitung sejak penandatangan kontrak, dengan masa garansi untuk sofware TOS selama 730 hari terhitung sejak Berita Acara penyelesaian Integrasi Seluruh Sistem) dan untuk perangkat keras selama 730 hari terhitung sejak diterimanya barang.
The term period for TOS job is 22 (twenty two) months commenced from the contract signing, with a warranty period for TOS software for 730 days starting from the Minutes of completion of Whole System Integration) while for hardware, it is 730 days from the receipt of goods
g. Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No.HK.0502/145/P.III-2011 tanggal 19 Desember 2011, Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk Pembangunan jalan penghubung (causeway) dan lapangan penumpukan terminal multipurpose Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (Paket B) dengan PP WIKA KSO dengan Nilai Kontrak sebesar Rp835.229.479 termasuk PPN 10% (harga borongan tersebut terdiri dari harga satuan lumpsum dan fixed unit price).
g. According to statement of workdated on December 19, 2011 No.HK.0502/145/P.III-2011, the Company undertake the contract for the construction of connecting roads (causeway) and the multipurpose stock Terminal Teluk Lamong Tanjung Perak port Surabaya (Package B) with PP WIKA KSO with a contract amounted to Rp835,229,479 included VAT 10% (wholesale prices consist of lump sum unit price and fixed unit price).
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan selama 780 hari kalender kerja. Masa pemeliharaan ditetapkan selama 180 hari kalender terhitung sejak Berita Acara Serah Terima Pekerjaan pertama Phisik 100% (BAST - 1). Jaminan pemeliharaan sebesar 5% dari harga borongan atau sebesar Rp41.761.473 akan dibayarkan setelah masa pemeliharaan selesai / berakhir dengan melampirkan BAST-2.
A working period determined in 780 working day calendar. Maintenance period determined in 180 calendar days since the report of the first Physical Handover Work 100% (BAST - 1). Maintenance guarantee of 5% of the wholesale price or Rp41,761,473 will be paid after the maintenance period completed / ended by enclosing BAST-2.
Pada tanggal 30 Juni 2015 Progress Pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 100%.
On Maret 30, 2015 the Working Progress have reached a level of completion of 100%.
129
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
h. Sesuai Kontrak No. HK.0502/67/P.III-2013 tanggal 1 Maret 2013 Perusahaan (Pihak kesatu) melakukan Kontrak Pekerjaan Pengadaan 10 (Sepuluh) unit Ship To Shore (STS) Crane Baru untuk Terminal Teluk Lamong Surabaya, dengan Konecranes Finland Corporation (Pihak Kedua) Perusahaan di Negara Republik Firlandia dengan ruang lingkup pengadaan alat, pekerjaan perakitan dan pendirian STS Crane, Pengetesan dan pengujian Peralatan. Harga untuk ruang lingkup (Phase 1,2 dan suku cadang) adalah sebesar USD77.476.499 (Angka Penuh) tidak termasuk PPN Impor, PPh Impor dan Bea Impor. Harga untuk phase I merupakan harga tetap (fixed price). Pihak kedua harus menyediakan perlindungan asuransi untuk kerusakan yang timbul terhadap barang - barang milik Perusahaan dan pihak lain selama berlangsungnya pelaksanaan Pengadaan sampai dengan tanggal Berita Acara Penyelesaian. Masa garansi untuk setiap unit STS Crane adalah 365 hari kalender sejak PHO dari masing- masing STS Crane. Pada tanggal; 30 Juni 2015 progress pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 100% untuk STS.
h. According to the statement of work No. HK.0502/67/P.III-2013 dated on March 1, 2013, the Company (First party) undertakes the contract for Procuring the 10 (ten) units of Ship To Shore (STS) New Cranes for Terminal Teluk Lamong Surabaya, with Konecranes Finland Corporation (Second Party). The company's working scopes cover the work of procurement, assembling work and the establishment of STS Crane, testing and equipment test. The cost spent for the scope (Phase 1.2 and spare parts) is amounted to USD77,476,499 (Full Amount) excluding Import VAT, Import Tax and Import Duty. The cost for phase I is a fixed price (fixed price). The second party would provide insurance coverage for the possible damages of the goods during the implementation of the Acquisition to the date of the Minutes of Settlement. The warranty period for each unit of STS Crane extends within 365 days of working calendar from the PHO for each STS Crane.
i. Sesuai Kontrak No. HK.0502/68/P.III-2013 tanggal 1 Maret 2013 Perusahaan (Pihak kesatu) melakukan Kontrak Pekerjaan Pengadaan 20 (Dua Puluh) Automated Stacking Crane (ASC) Baru dan 5 (lima) Straddle Carries (SC) baru untuk Terminal Teluk Lamong Surabaya, dengan Konecranes Finland Corporation (Pihak Kedua) Perusahaan di Negara Republik Firlandia dengan ruang lingkup pengadaan alat, pemasangan dan Instalasi, Pengetesan dan pengujian Peralatan dan masa garansi dengan harga ruang lingkup (Phase 1 dan 2) sebesar USD65.998.100 (Angka Penuh) tidak termasuk PPN Impor, PPh Impor dan bea masuk Impor. Untuk menjamin dilaksanakannya Perjanjian ini maka pihak kedua wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada Perusahaan senilai USD3.299.905 (Angka Penuh). Selain itu pihak kedua harus menyediakan perlindungan asuransi untuk kerusakan yang timbul terhadap barang - barang milik Perusahaan dan pihak lain selama berlangsungnya pelaksanaan Pengadaan sampai dengan tanggal Berita Acara Penyelesaian.
i. According to the statement of work No. HK.0502/68/P.III-2013 dated on March 1, 2013, the Company (First party) made a contract on Procuring New 20 (Twenty) Automated Stacking Cranes (ASC) Teluk and five (5) new Straddle Carries (SC) for Terminal Lamong Bay Surabaya, with Konecranes Finland Corporation (Second Party), a company in Republic Firlandia with business scope of procurement tools, mounting and Installation, testing and equipment test and warranty period at a price scope (Phase 1 and 2) of USD65,998,100 (Full Amount) Import VAT, income tax and import duties exclusive To ensure the implementation of this Agreement, the second party has to provide performance bonds amounting to USD3,299,905 (Full Amount). In addition second party has to provide insurance coverage for any damages arising out of the goods both Company's and other parties' during the implementation of procurement until the date of Completion Minutes.
Pada tanggal; 30 Juni 2015 progress pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 85,68% untuk 4 unit ASC.
On Maret 30, 2015 the Working Progress have reached a level of completion of 85,68% for 4 unit ASC.
On Maret 30, 2015 the Working Progress have reached a level of completion of 100% for STS.
130
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
j. Sesuai Kontrak No. HK.0502/69/P.III-2013 tanggal 1 Maret 2013 Perusahaan (Pihak kesatu) melakukan Kontrak Pekerjaan Pengadaan 50 (lima Puluh) unit Combined Terminal Tractor Trailers (CTT) Baru untuk Terminal Teluk Lamong Surabaya dengan Gaussin SA (Pihak Kedua) Perusahaan berkedudukan di Perancis dengan ruang lingkup pekerjaan penyediaan Alat Truck CTT V.4, pekerjaan pembagunan dan perakitan atas CTT dan pengalihan atas hak dan kepemilikan atas 50 (lima Puluh) CTT dilakukan kepada Perusahaan. Harga untuk ruang lingkup pekerjaan tersebut adalah sebesar USD10.850.000 (Angka Penuh) merupakan kontrak harga satuan (fixed unit price), dan tidak berubah. Masa garansi untuk setiap unit CTT adalah 365 hari kalender sejak PHO dari masing- masing CTT. Selain itu pihak kedua dengan biaya sendiri harus mengasuransikan sebesar 110% dari harga kontrak atas nama Perusahaan.
j. According to the statement of work No. HK.0502/69/P.III-2013 dated on March 1, 2013, the Company (First Party) undertake the Contract on Procurement of 50 (Fifty) units of Combined Terminal Tractor Trailers (CTT) for new Terminal Teluk Lamong Surabaya with Gaussin SA (Second Party), a company domiciled in France with scope of work procurement of Truck Equipment CTT V.4, and assembling the work of developing the CTT and the transfer of title and ownership of 50 (Twenty five) CTT made to the Company. The cost for this particular scope of work amounted to USD10,850,000 (Full Amount) per one unit (fixed). The warranty period for each unit of CTT extends within 365 days of the working calendar from the PHO of each CTT. In addition, the second party has to insure them 110% of the contract total amount on behalf of the Company, at their own expense.
Pada tanggal; 30 Juni 2015 progress pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 95,19%
On Maret 30, 2015 the Working Progress have reached a level of completion of 95.19%.
131
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
k. Sesuai Perjanjian Pemborongan No. HK.0502/201/P.III-2013 tanggal 13 Juni 2013, Perusahaan melakukan kontrak tentang Pekerjaan pengerukan Kolam Dermaga Terminal Multipurpose Teluk Lamong dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dengan nilai kontrak sebesar Rp71.638.370 (sudah termasuk PPN) dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 240 hari kalender terhitung sejak tanggal Berita Acara Serah Terima Lapangan. Perjanjian Pemborongan ini telah diperbarui dengan Perjanjian Tambahan (Addendum) No. HK.0502/568.1/P.III-2013 tanggal 4 Oktober 2013 Jo. Perjanjian Tambahan Kedua (Adendum II) No. HK.0502/403.1/P.III-2014 tanggal 16 Mei 2014 untuk melakukan penyesuaian ruang lingkup pekerjaan (melakukan pekerjaan tambah dan kurang) dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan akibat adanya kegiatan pembersihan ranjau oleh Markas Besar Angkatan Laut. Harga Borongan yang semula sebesar Rp71.638.370 dengan adendum kedua harga borongan bertambah sebesar Rp6.972.106 sehingga secara keseluruhan menjadi sebesar Rp78.610.476 sudah termasuk PPN 10%. Jangka waktu Pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan selama 240 hari kalender, dengan adendum kedua ini terdapat penambahan waktu 78 hari kalender sehingga keseluruhan jangka waktu pekerjaan menjadi selama 318 hari kalender. Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan keseluruhan menjadi minimal sebesar Rp3.930.523.
k. In accordance to the Chartering Agreement No. HK.0502/201/P.III-2013 dated June 13, 2013, the Company entered into a contract of dredging job for the pool of Multipurpose Terminal Teluk Lamong by PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, with a contract value of Rp71,638,370 (including VAT) with job implementation period of 240 calendar days starting from the date of minutes of Field Handover. The Chartering Agreement has been amended with Addendum No. HK0502/568.1/P.III-2013 dated October 4, 2013 Jo. And Second Addendum No: HK.0502/403.1/P.III-2014 dated May 16, 2014 to adjust the scope of work (executing additional work and less) as well as the contract period as a result of mine clearance by the Navy Headquarters. The contract price which was originally Rp71.638.370, under the second addendum was increased by Rp6,972,106 bringing the total to Rp78,610,476 including VAT 10%. The implementation period of the work assigned was originally 240 calendar days, and was extended for 78 calendar days under the second amendment and thus the entire work be for 318 calendar days. The minimum collateral for the overall job implementation is Rp3,930,523.
Pada tanggal 30 Juni 2015 Progress Pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian masing- masing sebesar 87,51%.
On Maret 30, 2015 the Working Progress have reached a level of completion of 87.51%.
l. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) unruk Pekerjaan Pengadaan Asuransi Kerugian di Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Periode 2014 – 2015 sesuai dengan Surat Perjanjian Pemborongan No HK.0502/167/P.III-2014 dengan premi pertanggungan sebesar Rp. 21.895.399.776 belum termasuk PPN 10%.
l. The Company entered into an agreement with PT Asuransi Jasa Indonesia ( Persero ) for Procurement Jobs in Environmental Insurance PT Pelabuhan Indonesia III ( Persero ) The period from 2014 to 2015 in accordance with the Letter Agreement No. HK.0502 Chartering / 167 / P.III - 2014, insurance premiums amounted to Rp . 21,895,399,776 excluding VAT 10 %
Yang terbagi dalam 2 (dua) tahap yaitu Tahap I (30 April 2014 s.d. 30 Juni 2015) dan Tahap II (31 Mei 2014 s.d. 31 Maret 2015).
Which is divided into two (2 ) phases , namely Phase I ( 30 April 2014 till March 31, 2015 ) and Phase II ( May 31, 2014 till March 31, 2015 ).
132
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Entitas Anak a. Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No: FA.0.40/1/6/TPS-2014 tanggal 17 Maret 2014, Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk Design dan Renovasi Interior Ruang Kerja Lantai 2 Gedung Admistrasi dengan CV Citra Rekatama dengan nilai kontrak sebesar Rp1.779.391 termasuk PPN 10%. Progress pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 45,22%.
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Subsidiary a. Based on the Chartering Agreement No: FA.0.40/1/6/TPS-2014 dated March 17, 2014, the Company entered into employment contracts for Interior Design and Work Space Renovation for 2nd Floor administration building with CV Citra Rekatama with a total amount of Rp 1,779,391 including VAT 10%. Progress of the work has reached a level of 45,22%.FSK/FAS/INF/VI/2014 dated June 16, 2014
b. Pada tanggal 29 April 1999, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan para pemegang saham menandatangani perjanjian pemegang saham mengenai pengelolaan manajemen dan pengoperasian Perusahaan. Dalam perjanjian ini, Perusahaan setuju untuk menyumbang sampai dengan 1% dari jumlah dividen setiap tahun untuk proyek-proyek pengembangan masyarakat dalam aktivitas pengembangan di bidang sosial, pendidikan dan lingkungan yang akan dilakukan oleh Perusahaan. Pada tahun 2014 dan 2013, proyek sumbangan pengembangan masyarakat masingmasing sebesar Rp7.411.656 dan Rp5.855.540.
b. On April 29, 1999, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) and its shareholders entered into a Shareholder’s Agreement regarding the management and operation of the Company. Under this agreement, the Company may contribute an amount up to 1% of dividends each year to further develop community projects relating to social, educational and environmental development activities to be established by the Company. In 2014 and 2013, the community development contribution projects amounted to Rp7,411,656 and Rp5,855,540, respectively.
c. Perusahaan memiliki perjanjian dengan PT Kuda Inti Samudera mengenai pemeliharaan head truck, chassis dan system dolly. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 November 2006, biaya pemeliharaan sebesar Rp1.630.754 dan diubah menjadi Rp1.724.479 terhitung mulai 1 November 2008. Perjanjian ini diperbarui terakhir kali dengan perjanjian tanggal 12 April 2010 dengan perpanjangan sampai dengan 31 Januari 2013, dengan biaya pemeliharaan sebesar Rp2.657.817. Perjanjian dengan PT Kuda Inti telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Januari 2016.
c. The Company has an agreement with PT Kuda Inti Samudera regarding the maintenance of head trucks, chassis and dolly system. Based on the agreement dated November 1, 200, annual maintenance cpost of Rp1,630,754 was changed to Rp1,724,479 starting November 1, 2008. The agreement renewal with the latest agreement dated April 12, 2010 and will expire on January 31, 2013 with maintenance cost of Rp2,657,817. Agreement with PT Kuda Inti has been extended until January 31, 2016.
d. PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) memiliki perjanjian dengan PT Srikandi Agung Perkasa mengenai pemeliharaan 27 unit rubber-tired gantry cranes. Berdasarkan perjanjian terakhir tanggal 8 Oktober 2012 yang berlaku hingga 30 Juni 2015, biaya pemeliharaan ini adalah sebesar Rp6.758.400 (2012), Rp7.010.300 (2013) dan Rp7.276.500 (2014). Biaya ini meliputi biaya personalia, biaya operasional dan suku cadang tertentu.
d. PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) has an agreement with PT Srikandi Agung Perkasa regarding the maintenance of 27 units of rubber-tired gantry cranes. Based on the latest agreement dated October 8, 2012, which is effective until December 31, 2014, the maintenance fee is Rp6,758,400 (2012), Rp7,010,300 (2013) dan Rp7,276,500 (2014). The fee covers personnel cost, operational cost and certain spare parts.
133
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
e. Perusahaan memiliki perjanjian dengan PT Konecranes mengenai pemeliharaan 16 unit rubbertyred gantry cranes. Berdasarkan perjanjian terakhir tanggal 17 Februari 2014 yang berlaku hingga 31 Agustus 2016, biaya pemeliharaan ini adalah sebesar Rp9.929.167. Biaya ini meliputi biaya personalia, biaya operasional dan suku cadang tertentu.
e. The Company has an agreement with PT Konecranes regarding the maintenance of 16 units of rubber-tyred gantry cranes. Based on the latest agreement dated February 17, 2014, which is effective until August31, 2006, the maintenance fee is Rp9.929.167. The fee covers personnel cost, operational cost and certain spare parts.
f. Perusahaan memiliki perjanjian dengan PT Prima Jasa Samudra mengenai pemeliharaan 6 unit rubbertyred gantry kalmar. Berdasarkan perjanjian terakhir tanggal 21 Agustus 2014 yang berlaku hingga 20 Agustus 2016, biaya pemeliharaan ini adalah sebesar Rp3.640.800. Biaya ini meliputi biaya personalia, biaya operasional dan suku cadang tertentu.
f. The Company has an agreement with PT Prima Jasa Samudra regarding the maintenance of 6 units of rubber-tyred gantry cranes kalmar. Based on the latest agreement dated August 21, 2014., which is effective until August 20, 2016, the maintenance fee is Rp3,640,800. The fee covers personnel cost, operational cost and certain spare parts.
g. Pada tanggal 3 Pebruari 2004, TPS Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, dan perwakilan peserta program pensiun iuran pasti menandatangani perjanjian yang berkaitan dengan program pensiun iuran pasti. Jasa program pensiun yang dikelola oleh DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk meliputi penghimpunan iuran peserta, pengelolaan dana dan penyelenggaraan administrasi kepesertaan. Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan akan mengkoordinasikan dan melaksanakan liabilitasnya untuk membayar/menyerahkan seluruh iuran untuk dan atas nama peserta baik secara tunai atau dengan cara pembayaran yang lazim lainnya kepada dana pensiun. DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk akan mengelola dana berdasarkan jenis investasi yang dipilih oleh peserta. Perjanjian ini dapat diperpanjang otomatis setiap tahun.
g. On February 3, 2004, TPS, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, and representatives of the participants of defined pension fee program sign an agreement relating to the defined fee pension program. The pension program services which is administered by DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk include collection of participants' fee, fund management, and administration of participatory coordination. According to the agreement, the Company will coordinate and do its obligation to pay/ render all contribution for and on behalf of the participants either in cash or any other generally accepted manner of payment to the pension fund. DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk will manage the fund based on the investment types determined by the participants. The agreement shall be extended automatically every year.
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), Entitas Anak a. Pada tahun 2005, PT BJTI mulai melaksanakankegiatan penanganan bongkar muat dan penanganan petikemas internasional di Terminal Berlian sesuai Perjanjian Kerjasama Pelayanan Bongkar Muat Petikemas No. KKS.0101/46/BJTI-2005 dengan PT Samudera Indonesia dan kerjasama ini terus berlanjut sampai saat ini.
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), Subsidiary a.
134
In 2005, PT BJTI began to implement theStevedoring activities and handling of international container in Berlian Terminal as stated in Cooperative Agreement of Stevedoring Container Services No. KKS.0101/46/BJTI-2005 with PT Samudera Indonesia and this partnership continued up to present.
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
b. Pada tanggal 25 Januari 2008, Perusahaan melalui PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) untuk program asuransi dana pesangon karyawan perusahaan. Kerjasama ini akan berlaku untuk jangka waktu 34 tahun sejak 1 Oktober 2007.
b.
c. Pada tanggal 30 April 2010, PT BJTI menandatangani kesepakatan bersama antara PT Bintang Laut Timur dan PT Pelayaran Caraka Tirta Perkasa tentang Perjanjian Pengolahan Depo Penumpukan Petikemas PT Bintang Laut Timur seluas lebih kurang 7.000 m2 dalam jangka waktu kerjasama mulai tanggal 1 Mei 2010 sampai dengan tanggal 30 April 2015 dengan perjanjian No.KKS.0101/14.6/BJTI-2010.
c. On April 30, 2010, PT BJTI signed an agreement with PT Bintang Laut Timur and PT Pelayaran Caraka Tirta Perkasa for operating PT Bintang Laut Timur's container depot with an area approximately 7,000 sqm which started on May 1, 2010 until April 30, 2015 as stated in agreement No.KKS.0101/14.6/BJTI-2010.
d. Pada tanggal 10 September 2012, PT BJTI menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Dermaga dan Stockyard di Terminal Satui Kalimantan Selatan dengan PT Surya Anugrah Indoborneo No. KKS.39-02/IX/BJTI-2012 yang berlaku selama 3 tahun terhitung sejak tanggal 15 September 2012 sampai tanggal 14 September 2015.
d. On September 10, 2012, PT BJTI entered into a Cooperation Agreement for Utilization of Pier and Stockyard in Terminal Satui South Kalimantan with PT Surya Anugrah Indoborneo No.KKS.3902/IX/BJTI-2012 valid for 3 years from September 15, 2012 until September 14, 2015.
e. Pada tanggal 18 September 2012, PT BJTI menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembangunan dan Pengoperasian Jembatan Timbang Di Terminal Jamrud dengan PT Jamrud Stevedore Konsorsium Utama No. KKS.4301/IX/BJTI-2012 atau No. 002/Jaskotama/SP/IX/2012 yang berlaku selama 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2012 sampai tanggal 30 September 2017.
e. On September 18, 2012, PT BJTI entered into a Joint Development Agreement and the Operation Weigh InTerminal Stevedore Jamrud with PT Jamrud Stevedore Konsorsium Utama No. KKS.4301/IX/BJTI-2012 or No.002/Jaskotama/SP/IX/2012 which is valid for 5 years from October 1, 2012 until September 30, 2017.
f.
f. On May 18, 2011, PT BJTI signed a cooperation agreement for Care Services Dry Bulk Terminal at the Port of Tanjung Perak Surabaya with PT Usaha Era Pratama Nusantara No. KKS.15-01/V/BJTI-2011 or No.001/Bsa/UEPN/V / 2011, which is valid until December 31, 2021.
Pada tanggal 18 Mei 2011, PT BJTI menandatangani Perjanjian Kerjasama Pelayanan Jasa Terminal Curah Kering di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan PT Usaha Era Pratama Nusantara No. KKS.1501/V/BJTI-2011 atau No.001/Bsa/UEPN/V/2011 yang berlaku sampai tanggal 31 Desember 2021.
g. Pada tanggal 22 Maret 2013, PT BJTI menandatangani perjanjian usaha patungan dengan PT Usaha Era Pratama Nusantara dengan No. KKS.22-01/IV/BJTI-2013; 014/UEPNBJTI/ SBY/IV/2013 yang mengatur tentang kerjasama di bidang jasa pengusahaan pelabuhan dan kerjasama di bidang kawasan industri di Manyar - Gresik.
g.
135
On January 25, 2008, the Company through PT Berlian Jasa Terminal Indonesia entered into joint agreement with PT Asuransi Jiwasraya (Persero) on the employee benefit insurance program for the Company's employees. The joint agreement will be effective for 34 years since October 1, 2007.
On March 22, 2013, PT BJTI signed a joint venture agreement with the PT Usaha Era Pratama Nusantara with No. KKS.22-01/IV/BJTI-2013; 014/UEPNBJTI/ SBY/IV/2013 governing cooperation in the field of port concession services and cooperation in the field of industrial estates in Manyar-Gresik.
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
h. Pada tanggal 23 Agustus 2013, PT BJTI menandatangani perjanjian pemegang saham dengan PT Andahanesa Abadi dengan No.KKS.4804/VIII/BJTI-2013, yang mengatur pendirian anak perusahan yang beroperasi di Terminal Nilam Utara dengan nama anak perusahaan "PT Terminal Nilam Utara". i.
i.
Pada tanggal 24 September 2013, PT BJTI menandatangani perjanjian kerjasama pengoperasian Gudang Konsolidasi import dengan PT Cahya Selaras Abadi dengan No. KKS.54-00/IX/BJTI-2013 dengan masa berlaku 3 tahun sejak penandatanganan perjanjian.
On August 23, 2013, PT BJTI signed a shareholder agreement with PT Andahan esa Abadiwith No.KKS.48-04/VIII/BJTI-2013 , which regulates the establishment of subsidiaries operating in the North Terminal Nilam with subsidiary named "PT Terminal Nilam Utara ".
i. On September 24, 2013, PT BJTI signed a partnership agreement for the import operation Consolidation Warehouse with PT Cahya Selaras Abadi with No. KKS.54-00/IX/BJTI-2013 with a validity period of 3 years since the signing of the agreement.
j. Pada tanggal 23 September 2013, PT BJTI menandatangani perjanjian kerjasama pemanfaatan lahan untuk CY di Jl.Prapat Kurung Utara No.6 (Eks. Gudang Persediaan PT Pelindo III Cabang Tg.Perak) dengan PT Mentari Sejati Perkasa dengan No. KKS.53-00/IX/BJTI-2013 dengan masa berlaku 2 tahun sejak berita acara kesiapan pengoperasian lahan.
j.
On September 23, 2013, PT BJTI signed a partnership agreement on the use of land for CY Jl.Prapat Kurung Utara No 6 (Eks. Warehouse Inventory Branch Tg.Perak PT Pelindo III) with PT Mentari Sejati Perkasa with No. KKS.5300/IX/BJTI-2013 with a validity period of 2 years from the minutes of the operation readiness of land.
k. Pada tanggal 6 Nopember 2013, PT BJTI menandatangani perjanjian kerjasama pengelolaan & pengoperasian lahan di Jl.Prapat Kurung Selatan No.17 (Eks.PTPN X -XI) dengan PT Tanto dengan No.KKS.56-00/XI/BJTI-2013 masa berlaku 2 Tahun sejak berita acara serah operasi lahan.
k. On November 6, 2013, PT BJTI signed a partnership agreement on the management and operation of land in Jl.Prapat Kurung Selatan No 17 (Eks.PTPN X-XI) with PT Tanto with No. KKS.56-00/XI/BJTI-2013 validity period of 2 years since news of final land operations.
l.
Pada tanggal 8 Nopember 2013, PT BJTI telah menandatangani perjanjian kerjasama pemanfaatan lahan penumpukan di Jl.Tanjung Tembaga (Eks. PT Sufang Express) dengan PT Meratus Lines dengan No. KKS.56- 01/XI/BJTI-2013 dengan masa berlaku 2 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian.
l.
m.
Pada tanggal 06 Nopember 2013, PT BJTI menantangani berita acara tentang pengelolaan dan pengoperasian sebagian lahan di Jl.Tanjung Jati No. 1 (Eks Indomarco) untuk gudang dan lapangan penumpukan dengan PT Royal G & G Logistics, No. BA.38-00/XI/BJTI-2013 yang akan berlangsung 2 tahun sejak dituangkan dalam perjanjian kerjasama.
m. On November 06, 2013, PT BJTI signed the minutes of the management and operation of some land in Jl.Tanjung Jati no 1 (Ex Indomarco) for warehouse and stacking yard with PT Royal G & G Logistics, No. BA.38-00/XI/BJTI-2013 that will last for 2 years as stated in the agreement.
n. Pada tanggal 01 Juli 2013, PT BJTI telah mengeluarkan keputusan Direksi tentang pemberian manfaat asuransi dan atau pesangon pegawai PT BJTI dengan No. SK direksi Kep.06-00/VII/BJTI-2013 yang berlaku sejak ditandatangani surat keputusan ini.
n. On July 1, 2013, PT BJTI Directors issued a decision on granting benefits or insurance and employee severance of PT BJTI with SK directors No. Kep.0600/VII/BJTI-2013 which was effective upon signing of the agreement.
136
November 8, 2013, PT BJTI signed a partnership agreement in the buildup use of land in Jl.Tanjung Tembaga (Eks. PT Sufang Express) with PT Meratus Lines with No. KKS.56-01/XI/BJTI-2013 with validity period of 2 years since the signing of the agreement.
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
o. Berdasarkan Surat Perjanjian Pemborongan No. 09.00/SP-2/BMS/III/2014 tanggal 14 Maret 2014, Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan reklamasi pembangunan Terminal Pelabuhan Manyar Gresik (Paket A.1) dengan PT Van Oord Indonesia dengan nilai kontrak sebesar Rp399.986.400 termasuk PPN 10%. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 270 hari kalender. Masa pemeliharaan selama 180 hari kalender terhitung setelah pelaksanaan pekerjaan dinyatakan selesai 100% fisik ekerjaan dan dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama (BAST-1). Jaminan pemeliharaan sebesar 5%. Pada tanggal 30 Juni 2015, progress pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 100% sesuai dengan Berita Acara Kemajuan Fisik tanggal 30 Juni 2015.
o. Based on Chartering Agreement No. 09.00/SP2/BMS/III/2014 dated March 14, 2014, the Company signed a contract concerning reclamation work for the construction of Manyar Gresik Port Terminal (Package A.1) with PT Van Oord Indonesia with the total cost of contract Rp399,986,400 10% VAT inclusive. The working period was 270 calendar days. The maintenance period was 180 calendar days, effective after the work was declared completed at 100% and stated in Minutes of First Handover (BAST-1). The guarantee for the maintenance was 5%. On December 31, 2014, working progress had reached 100% based on Minutes of Physical Progress dated March 31, 2015.
p. Berdasarkan Surat Perjanjian Pemborongan No. 05.00/SP-2/BMS/I/2014 tanggal 9 Januari 2014, Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan pembangunan dinding penahan tanah Terminal Pelabuhan Manyar Gresik (Paket A.2) dengan PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp78.200.000 termasuk PPN 10%.
p. Based on Chartering Agreement No. 05.00/SP2/BMS/I/2014 dated January 9, 2014, the Company signed a contract of construction of retaining wall in Manyar Gresik Port Terminal (Package A.2) with PT Hutama Karya (Persero) with the total cost of contract Rp78,200,000, 10% VAT inclusive.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 300 hari kalender. Masa pemeliharaan selama 180 hari kalender terhitung setelah pelaksanaan pekerjaan dinyatakan selesai 100% fisik pekerjaan. Jaminan pemeliharaan sebesar 5%. Pada tanggal 30 Juni 2015, progress pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 100% sesuai dengan Berita Acara Kemajuan Fisik tanggal 30 Juni 2015.
The working period was 300 calendar days. The maintenance periode was 180 calendar days, effective after the work was declared completed at 100%. Maintenance guarantee was 5%.
q. Berdasarkan Surat Perjanjian Pemborongan No. 02.00/SP-2/BMS/XI/2013 tanggal 15 November 2013, Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan pembangunan trestle penghubung area industri dengan area Terminal Pelabuhan Manyar Gresik (Paket C) dengan PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp47.500.000 termasuk PPN 10%. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 300 hari kalender. Masa pemeliharaan selama 180 hari kalender terhitung setelah pelaksanaan pekerjaan dinyatakan selesai 100% fisik pekerjaan. Jaminan pemeliharaan sebesar 5%. Pada tanggal 30 Juni 2015, progress pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 100% sesuai dengan Berita Acara Kemajuan Fisik tanggal 30 Juni 2015.
q. Based on Chartering Agreement No. 02.00/SP2/BMS/XI/2013 dated November 15, 2013, the Company signed a contract of construction of trestle connecting industrial area in Manyar Gresik Port Terminal (Package C) with PT Hutama Karya (Ltd.) with the total cost of contract Rp47,500,000, 10% VAT inclusive .
On March 31, 2015, the working progress had reached 100% based on Minutes of Physical Progress dated March 31, 2015.
The working period was 300 calendar days. The maintenance periode was 180 calendar days, effective after the work was declared completed at 100%. Maintenance guarantee was 5%. On March 31, 2015, working progress had reached the level of completion 100% based on Minutes of Physical Progress dated March 31, 2015.
137
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements (Continued)
and
Commitments
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS)
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS)
a. PT PHC telah menyepakati perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan bagi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) No.397/KTR/VII-01/1214 atau No. HH.3.06.Yankes/2/4/RSPS-2014 pada tanggal 31 Desember 2014.
a. PT PHC has agreed to a cooperation agreement advanced level referral health services for participants of Health Social Security Agency (BPJS) No. 397/KTR/VII-01/1214 No. HH.3.06.Yankes/2/4/RSPS-2014 December 31, 2014..
Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta BPJS sesuai dengan lingkup pelayanan kesehatan yang telah disepakati yaitu meliputi: 1. Pelayanan rawat jalan tingkat lanjut (RTJL). 2. Pelayanan rawat inap lanjutan(RITL). 3. Pelayanan persalinan. 4. Pelayanan gawat darurat. 5. Pelayanan obat. 6. Pelayanan alat kesehatan. 7. Pelayanan alat kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan dan indikasi medis. 8. Pelayanan rujukan parsial. 9. Pelayanan ambulans. 10. Pelayanan rujuk balik. 11. Pelayanan kesehatan yang tidak dijamin.
In accordance with the agreement, the Company provides health care services to participants in accordance with the scope BPJS agreed health services which include: 1. Outpatient treatment of advanced (RTJL). 2. Continued inpatient services (RITL). 3. Service delivery. 4. Emergency services. 5. Drug services. 6. Services medical devices. 7. Services other medical devices in accordance with the needs and medical indications. 8. Partial referral service. 9. Ambulance services. 10. Services refer turning 11. A health service is not guaranteed.
Tarif pelayanan yang diberikan bagi peserta sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan yaitu sesuai dengan pola pembayaran BPJS Kesehatan untuk Rumah Sakit (DRG/INA CBG’s) berdasarkan kesepakatan pihak BPJS dengan Asosiasi Fasilitas Kesehatan dengan mengacu pada standar tarif yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Rates of services provided to participants are in accordance with the rates established using the payment pattern of BPJS Health Hospital (DRG / CBG's INA) based on the agreement with the Association of Health Care Facilities BPJS with reference to a standard rate set by the Minister of Health.
Perjanjian ini berlaku 1 tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014 hingga 30 Juni 2015.
This agreement is valid 3 month from the date of January
b. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur PT PHC telah menyepakati perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan khusus rawat inap bagi pegawai dan pensiunan beserta dengan keluarga PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur No. No. 0196.AMD-1/041/DISTJATIM/2014 atau No. HH.3.06.Yankes.Add/I/5a/RSPS2014 pada tanggal 24 Desember 2014.
b. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur PT PHC has agreed to a special agreement inpatient health care for employees and retirees and the families of PT PLN (Persero) Distribution of East Java 0196.AMD1/041/DIST-JATIM/2014 or No. HH.3.06.Yankes / I /5a / RSPS-2014 dated December 24, 2014.
138
1, 2015 until March 31, 2015.
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan memberikan pelayanan kesehatan kepada pegawai PT PLN (Persero) yang terbagi dalam wilayah-wilayah unit dan dikoordinir oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Perjanjian ini berlaku selama 1 tahun terhitung sejak 1 November 2014 sampai dengan 31 Desember 2015 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan bersama.
In accordance with the agreement, the Company provides health care services to employees of PT PLN (Persero) which is divided into unit areas and coordinated by PT PLN (Persero) Distribution of East Java. This agreement is valid for year starting from 1 November 1, 2014 December 31, 2015 and may be extended in accordance with the collective agreement.
Biaya Perawatan Kesehatan Rawat Inap sesuai dengan kesepakatan tarif antara kedua belah pihak. Perjanjian ini berlaku selama 12 bulan terhitung sejak 1 Januari 2014 sampai dengan 30 Juni 2015 dan dapat diperpanjang kembali sesuai kesepakatan bersama.
Inpatient health care costs Inpatient in accordance with the agreement rate between the two sides. The agreement is valid for 12 months, starting from January 1, 2015 through March 31, 2015 and may be extended in accordance with the agreement.
c. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia PT PHC telah menyepakati perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan No. HH.3.06.Yankes/I/8a/RSPS2013 dengan PT Asuransi Jiwa Generali pada tanggal 14 Mei 2013.
c. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia PT PHC has agreed on healthcare cooperation agreement No. HH.3.06.Yankes/I/8a/RSPS-2013 by PT Asuransi Jiwa Generali dated May 14, 2013.
Sesuai dengan kesepakatan, Perusahaan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang menggunakan Asuransi Jiwa Generali yang meliputi: 1. Rawat Inap. 2. Persalinan. 3. Rawat Jalan Dokter Umum dan Dokter Spesialis.
In accordance with the agreement, the Company provides health care services to patients who use the Generali Life Insurance include: 1. Patient. 2. Delivery. 3. Outpatient General Practitioners and Physician Specialist. 4. Outpatient Dentist.
4.
Rawat Jalan Dokter Gigi.
Penggantian biaya Layanan Kesehatan mengacu pada tarif yang telah disepakati bersama. Perjanjian ini berlaku selama tiga tahun terhitung sejak 25 Mei 2013 sampai dengan 24 Mei 2016 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan bersama.
Replacement cost refers to Health Services mutually agreed rates. This agreement is valid for three years starting from May 25, 2013 until May 24, 2016 and may be extended in accordance with the collective agreement.
d. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia PT PHC telah menyepakati perjanjian kerjasama pelayanan rawat jalan pertama bagi peserta PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia No. 1605/KTR/0912 atau No. HH.3.06.Yankes/1/19b/RSPS-2012 pada tanggal 28 September 2012.
d. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia PT PHC has agreed to a cooperation agreement for the first ambulatory care participants Inhealth PT Asuransi Jiwa Indonesia No. 1605/KTR/0912 or No. HH.3.06.Yankes/1/19b/RSPS-2012 on September 28, 2012.
Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan memberikan layanan kesehatan kepada Peserta Inhealth yang meliputi konsultasi medis, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan layanan kesehatan lainnya.
In accordance with the agreement, the Company provides health care services to Participants Inhealth which includes medical consultation, examination, treatment, and other health-care measures.
139
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
Biaya atas pelayanan kesehatan diterima oleh Perusahaan dengan system Fee For Sevice dengan tarif yang telah disepakati. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Oktober 2012 sampai dengan 31 Desember 2014. Berdasarkan surat dari PT Asuransi Jiwa Inhealth No. 088/AJII/KOP-SBY/1214 tanggal 17 Desember 2014,perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2015.
The cost of health services received by the Company with the Fee For Sevice system with the agreed rates. This agreement is valid from October 1, 2012 through December 31, 2014. Based on the letter from PT. Asuransi Jiwa Inhelath Indonesia No 088/AJII/KOP-SBY/1214 dated December 17,2014, this agreement has been extended until December 31,2015
PT Pelindo Marine Service (PT PMS)
PT Pelindo Marine Service (PT PMS) a. PT PMS signed a memorandum of agreement /MOA
a. PT PMS mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Bintang Samudra Utama, berkenaan dengan penyediaan 1 unit kapal tunda Sapu Laut di pelabuhan Kotabaru. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama No.HK.0501/3.1/PMS-2014 tanggal 26 Februari 2014 dengan jangka waktu sampai dengan 29 Februari 2016.
with PT Bintang Samudra Utama, with regard to the provision of Sapu Laut tugsat Kotabaru’s Port. The agreement has been stated in the MOA No.HK.0501/3.1/PMS-2014 dated on February 26, 2014 for a period up to February 29, 2016.
b. PT PMS mengadakan perjanjian kerjasama dengan
b. PT PMS signed a memorandum of agreement /MOA with PT Waruna Nusa Sentana, with regard to the provision of Martha Green, Waruna Mulia, and Medelin III tug on Mekar Putih’sport. The agreement has been state in the MOA Number: HK.0501/43/PMS-2013 dated September 23, 2014 for a period up to September 30, 2015.
c. PT PMS mengadakan perjanjian kerjasama dengan
c. PT PMS signed a memorandum of agreement/MOA with PT Ocean Buana Lines, with regard to the provision of Perkasa 07 tugs on Tanjung Intan’sport, Cilacap. The agreement has been stated in the MOA No.HK.0501/01.5/PMS-2013 dated January 23, 2014 for a period up to July 31, 2015.
d. PT PMS mengadakan perjanjian kerjasama dengan
d. PT PMS signed a memorandum of agreement /MOA with PT Ocean Buana Lines, with regard to the provision of Sanle V and Abrar Utama tugon Tg. Emas’sport, Semarang. The agreement has been stated in the MOA Number: HK.0502/15/PMS-2013 dated May 1, 2013 for a period up to April 31, 2015.
e. PT PMS mengadakan perjanjian kerjasama dengan
e. PT PMS signed a memorandum of agreement with PT Ocean Buana Lines, with regard to the provision of Putri Tanjung Buih II tugon Kotabaru’sport. The agreement has been stated in the MOA No.HK.0502/14/PMS-2013 dated May 1, 2013 for a period up to April 31, 2015.
PT Waruna Nusa Sentana, berkenaan dengan penyediaan kapal tunda Martha Green, Waruna Mulia, dan Medelin III di Mekar Putih. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama Nomor: HK.0501/43/PMS-2013 tanggal 23 September 2014 dengan jangka waktu sampai dengan 30 September 2015. PT Ocean Buana Lines, berkenaan dengan penyediaan kapal tunda Perkasa 07 di pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama No.HK.0501/01.5/PMS-2013 tanggal 23 Januari 2014 dengan jangka waktu sampai dengan 31 Juli 2015. PT Ocean Buana Lines, berkenaan dengan penyediaan kapal tunda Sanle V dan Abrar Utama di pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama Nomor: HK.0502/15/PMS2013 tanggal 1 Mei 2013 dengan jangka waktu sampai dengan 30 April 2015. PT Ocean Buana Lines, berkenaan dengan penyediaan kapal tunda Putri Tunjung Buih II di pelabuhan Kotabaru. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama No.HK.0502/14/PMS-2013 tanggal 1 Mei 2013 dengan jangka waktu sampai dengan 30 April 2015.
140
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
f. Perjanjian Kerjasama Pelayanan Jasa tentang Pelayanan
f. Memorandum of Agreement about Port services for Yacht boats at Benoa’s port was signed between PT PMS and PT Asia Pasifik Superyachts Bali (APSY Bali) number: HK.0501/17/ PMS-2013 and 036/APSYPMS/V/2013 dated May 17, 2013 for a period up to May 17, 2015.
g. Perjanjian usaha patungan antara PT Pelindo Marine
g. The joint venture agreement was signed between PT Pelindo Marine Service and PT Van Oord Indonesia Number: HK.0501/01/PMS-2014 dated January 17, 2014.
h. Perjanjian pemegang saham / shareholder agreement antara PT Pelindo Marine Service dengan PT Van Oord Indonesia dengan Nomor: HK.0501/02/PMS-2014 tanggal 17 Januari 2014.
h. Shareholder agreement was signed between PT Pelindo Marine Service and PT Van Oord Indonesia Number: HK.0501/02/PMS-2014 dated January 17, 2014.
i.
Side Letter Nomor: PU.02/53.4/PMS-2013 tanggal 3 November 2013 perihal usaha patungan antara PT Pelindo Marine Service dengan PT Van Oord Indonesia yang telah direvisi pada tanggal 17 Januari 2014 dengan Nomor: PU.02/03/PMS-2014.
i. Side letter number: PU.02/53.4/PMS-2013 dated November 3, 2013 about joint venture agreement between PT Pelindo Marine Service and PT Van Oord Indonesiat has been revised with Number: PU.02/03/PMS-2014.
j.
Perjanjian kerjasama antara PT Pelindo Marine Service dengan PT Altus Logistics Services Indonesia tentang Pengalihan Kedudukan, Hak dan Kewajiban atas Lahan Sewa Serta Pengambil Alihan Kepemilikan Aset nomor: HK.0501/09/PMS-2014 | 190/WSA-CCM/PMS/III-14 dan 191/ALSI-CCM/PMS/CCD/III-14 tanggal 5 Maret 2014.
j. Memorandum of Agreement was signed between PT PMS and PT Altus Logitics Services Indonesia about the handover of positions, rights and obligations on land’s lease and taking over of asset’s ownership number: HK.0501/09/PMS-2014 | 190/WSACCM/PMS/III-14 and 191/ALSI-CCM/PMS/CCD/III-14
Fasilitas Terminal Untuk Untuk Jenis Kapal Yacht di Pelabuhan Benoa Antara PT Pelindo Marine Service (PT PMS) Dengan PT Asia Pasifik Superyachts Bali (APSY BALI) dengan Nomor: HK.0501/17/PMS-2013 dan 036/APSY-PMS/V/2013 tanggal 17 Mei 2013 dengan jangka waktu sampai dengan 17 Mei 2015. Service dengan PT Van Oord Indonesia dengan Nomor: HK.0501/01/PMS-2014 tanggal 17 Januari 2014.
dated March 5, 2014 k. Perjanjian kerjasama antara PT Pelindo Marine Service
dengan PT Pardipta Win Transport tentang Penyediaan Kapal Pandu Time Charter Sadewa 27 di Pelabuhan Kotabaru No.HK.0502/3.5/PMS-2014 tanggal 6 Maret 2014 dengan jangka waktu mulai 1 Maret 2014 sampai dengan 28 Februari 2016.
k. Memorandum of Agreement was signed between PT PMS and PT Pardipta Win Transport about the Time Charter Sadewa 27 scout ship’s services at Kotabaru’s Port No. HK.0502/3.5/PMS-2014 dated March 6, 2014 from a period from March 1, 2014 to February 28, 2016.
l.
Perjanjian kerjasama antara PT Pelindo Marine Service dengan PT Pardipta Win Transport tentang Penyediaan Kapal Pandu Time Charter Pardipta 05 di Pelabuhan Kotabaru No.HK.0502/7.1.2/PMS-2014 tanggal 28 Maret 2014 dengan jangka waktu mulai 1 April 2014 sampai dengan 30 Juni2016.
l. Memorandum of Agreement was signed between PT PMS and PT Pardipta Win Transport about the Time Charter Pardipta 05 scout ship’s services at Kotabaru’s Port No.HK.0502/7.1.2/PMS-2014 dated March 28, 2014 from a period from April 1, 2014 to March 31, 2016.
141
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan 48. Significant Agreements and Commitments Penting (Lanjutan) (Continued) m. Memorandum of Agreement was signed between m. Perjanjian kerjasama antara PT Pelindo Marine Service PT PMS and PT Multi Jaya Samudera with regard to dengan PT Multi Jaya Samudera tentang Penyediaan the provision of TB Medelin dini and TB Maiden II tug Kapal Tunda TB. Medelin Dini dan TB. Maiden II di Pelabuhan Tanjung Perak No.HK.0502/6.3/PMS-2014 at Tg. Perak’s Port No.HK.0502/6.3/PMS-2014 dated tanggal 25 Maret 2014 dengan jangka waktu mulai March 25, 2014from a period from March 1, 2014 to 1 Maret 2014 sampai dengan 28 Februari 2016. February 28, 2016.
n. Perjanjian kerjasama antara PT Pelindo Marine Service
n. Memorandum of Agreement between PT PMS and PT Pardipta Win Transport with regard to the provision of Time Charter Aroma Syukur scout ships Kotabaru’s port (stagen) No.HK.0502/3.4/PMS-2014 dated March 6, 2014 from a period from March 1, 2014 to February 28, 2016.
o. Perjanjian kerjasama antara PT Pelindo Marine Service
o. Memorandum of Agreement was signed between PT PMS and PT Pardipta Win Transport with regard to the provision of Time Charter Pardipta 04 scout ships Kotabaru’s port (Batulicin) No.HK.0502/7.1.2/PMS-2014 dated March 6, 2014 from a period from April 1, 2014 to March 31, 2015.
p. Perjanjian kerjasama antara PT Pelindo Marine Service
p. Memorandum of Agreement was signed between PT PMS and PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) with regard to the procurement of loss insurance services for PT PMS Asset’s Operational periods 2014 (February 28, 2014 – December 31, 2014) No.HK.0502/3.2/PMS-2014 dated February 28, 2014.
dengan PT Pardipta Win Transport tentang Penyediaan Kapal Pandu Time Charter Aroma Syukur di Pelabuhan Kotabaru (Stagen) No.HK.0502/3.4/PMS-2014 tanggal 6 Maret 2014 dengan jangka waktu mulai 1 Maret 2014 sampai dengan 28 Februari 2016.
dengan PT Pardipta Win Transport tentang Penyediaan Kapal Pandu Time Charter Pardipta 04 di Pelabuhan Kotabaru (Batulicin) No.HK.0502/7.1.2/PMS-2014 tanggal 6 Maret 2014 dengan jangka waktu mulai 1 April 2014 sampai dengan 30 Juni 2015.
dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) tentang Pengadaan Jasa Asuransi Kerugian Untuk Aset Operasional PT Pelindo Marine Service Periode 2014 (28 Februari 2014 30 Juni 2015) No.HK.0502/3.2/PMS-2014 tanggal 28 Februari 2014.
q. Perjanjian kerjasama antara PT Pelindo Energi Logistik
q. Memorandum of Agreement was signed between PT PEL and PT Indonesia Power with regard to the provision of transportation and LNG station (storage, regasification, and pipeline) at Benoa’s Port No.184.PJ/060/IP/2014 | HK.0501/1/PEL-2014 dated December 31, 2014.
r. Perjanjian kerjasama antara PT Pelindo Marine Service
r. Memorandum of Agreement was signed between PT PMS and PT Pandu Usaha Jaya with regard to the provision of Marine Advirsory Guardian ship’s services at Malacca’s strait No. HK.0501/40/PMS-2014 | 60/SKB/PUJ/2014 dated August 27, 2014 and minutes of the aggrements’s completion number BA.06/PU-02/PMS2014 October 17, 2014.
dengan PT Indonesia Power tentang kerjasama penyediaan transportasi dan terminal LNG (penyimpanan, regasifikasi dan jaringan pipa) di pelabuhan Benoa No.184.PJ/060/IP/2014 | HK.0501/1/PEL-2014 tanggal 30 Juni 2015 dengan PT Pandu Usaha Jaya tentang penyediaan tenaga pemanduan untuk pelayanan jasa Marine Advisory Guardianship (MAG) di Selat Malaka No. HK.0501/40/PMS-2014 | 60/SKB/PUJ/2014 tanggal 27 Agustus 2014 dan berita acara rapat tentang penyempurnaan perjanjian kerjasama Nomor: BA.06/PU02/PMS-2014 tanggal 17 Oktober 2014.
142
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
48. Significant Agreements and Commitments (Continued)
PT Pelindo Energi Logistik (PT PEL)
PT Pelindo Energi Logistik (PT PEL)
a. Pada tanggal 2 Desember 2014, PT PEL dengan PT Samudera Energi Tangguh menyepakati nota kesepahaman No.HK.0501/MoU/PEL-2014, Nomor: 019.MoU/SET/XI/2014, tentang Rencana Kerjasama Pengembangan Dan Pengoperasian Kegiatan Yang Terkait Di Bidang Energi di Seluruh Wilayah Kerja PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
a. On December 2, 2014, PT PEL and PT Samudera Energi Tangguh signed a Memorandum of Understanding (MoU) No.HK.0501/MoU/PEL-2014, No.:019/MoU/SET/XI/2014 for Collaboration Plan in Developing and Operating activities related to Energy scope in all working areas of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
b. Pada tanggal 24 Desember 2014, PT PEL dengan PT Indonesia Power menyepakati nota kesepahaman Nomor Pihak Pertama: 090.MOU/060/IP/2014, Nomor Pihak Kedua: HK.04/22/P.III-2014 tentang Rencana Kerjasama Di Bidang Penyediaan Energi di Pelabuhan Tanjung Perak Dan Pelabuhan Benoa.
b. On December 24, 2014, PT PEL and PT Indonesia Power signed a Memorandum of Understanding (MoU) First Party No.090.MOU/060/IP/2014, Second Party No.HK.04/22/P.III-2014 for Collaboration Plan in the Scope of Energy Supply in Tanjung Perak Port dan Benoa Port
c. Pada tanggal 30 Juni 2015, PT PEL menyepakati pokokpokok perjanjian dengan PT Indonesia Power Nomor Pihak Pertama: 184.Pj/060/IP/2014, Nomor Pihak Kedua: HK.0501/1/PEL-2014 tentang Kerjasama Penyediaan Transportasi dan Terminal LNG (Penyimpanan, Regasifikasi dan Jaringan Pipa) di Pelabuhan Tanjung Benoa.
c. On December 31, 2014, PT PEL agreed on all points in the agreement with PT Indonesia Power, First Party No.184.Pj/060/IP/2014, and Second Party No.HK.0501/1/PEL-2014 for Collaboration in Transportation and LNG Terminal (storing, regasification and pipeline) supply in Tanjung Benoa Port.
49. Kontinjensi
49. Contingencies
Perusahaan 1. Sengketa Penerapan Tarif Petikemas Internasional dengan PT Tresnamuda Sejati Pada periode tahun 2000 sampai dengan tahun 2008, PT Tresnamuda Sejati, agen pelayaran Nasional pengangkut petikemas, telah menggunakan jasa bongkar muat petikemas yang disediakan oleh unit Terminal Petikemas Semarang PT Pelindo III (Persero) (―TPKS‖) dan PT Terminal Petikemas Surabaya (―PT TPS‖), entitas anak PT Pelindo III (Persero). Jenis petikemas yang dibongkar diantaranya adalah petikemas internasional yang diangkut dengan kapal milik PT Tresnamuda Sejati.
The Company 1. International Container Tariff dispute with PT Tresnamuda Sejati During 2000 to 2008, PT Tresnamuda Sejati, the National carrier container shipping agent, has been using the services of Stevedoring containers provided by Terminal Petikemas Semarang unit PT Pelindo III (Persero) ("TPKS") and PT Terminal Petikemas Surabaya ("PT TPS"), subsidiary of PT Pelindo III (Persero). Types of unloaded containers are international containers transported by ships belonging to PT Tresnamuda Sejati.
Pada tahun 2000, PT Pelindo III (Persero) memberikan discount 50% dari tarif dasar US Dollar terhadap petikemas internasional yang di bongkar di wilayahnya, antara lain:
In 2000, PT Pelindo III (Persero) gave 50% discount from the basic tariff against international container that was dismantled in its region :
-
- In TPKS for 5 years (2000 to 2005); and
-
Di TPKS dalam kurun waktu 5 tahun (tahun 2000 sampai dengan 2005); dan Di PT TPS dalam kurun waktu 8 tahun (tahun 2000 sampai dengan 2008). 143
- In PT TPS for 8 years (2000 to 2008).
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
Pemberian diskon tersebut diberikan tidak hanya untuk PT Tresnamuda Sejati, melainkan juga terhadap seluruh agen/perusahaan pelayaran yang menggunakan jasa bongkar muat petikemas internasional di TPKS dan PT TPS.
The discount was given not only to PT Tresnamuda Sejati, but also to the entire agent / shipping company that uses the international containers stevedoring services in TPKS and PT TPS.
Bahwa setelah berakhirnya pemberian discount dimaksud, maka pelayanan jasa bongkar muat petikemas internasional yang dilakukan di TPKS dan PT TPS dikenakan tarif 100% US Dollar.
After the expiration of the discount provision, the Stevedoring services performed in the international container in PT TPS and TPKS tariff imposed 100% US Dollar.
Tidak terima terhadap penerapan tarif 100%, pada tanggal 11 Maret 2009 PT Tresnamuda Sejati mengajukan gugatan ganti rugi kepada PT Pelindo III (Persero) dan PT TPS melalui Pengadilan Negeri Surabaya. PT Tresnamuda Sejati beranggapan, tindakan mengenakan tarif 100% US Dollar terhadap petikemas internasional yang diangkutnya merupakan tindakan melawan hukum, karena seharusnya PT Pelindo III (Persero) tetap mengenakan tarif 50% US Dollar mengingat petikemas tersebut diangkut dengan kapal. PT Tresnamuda Sejati yang trayeknya adalah nasional/domestic, bukan internasional. Akibat tindakan PT Pelindo III (Persero) dan PT TPS tersebut, PT Tresnamuda Sejati merasa dirugikan.
Objected towards 100% of the applied rates, on March 11, 2009, PT Tresnamuda Sejati filed a claim for compensation to PT Pelindo III (Persero) and PT TPS through Surabaya District Court. PT Tresnamuda Sejati thought that applying a 100% tariff against the US dollar international container would commit an action against the law, in fact, PT Pelindo III (Persero) is supposed to apply a tariff of 50% US Dollar regarding to the transported containers through. PT Tresnamuda Sejati boat; the undertaken routes is supposed to be national / domestic, not international one. What has been done by PT Pelindo III (Persero) and PT TPS was treated by PT Tresnamuda Sejati to be unfair practice.
Pada proses pengadilan, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan putusan yang pada intinya gugatan PT Tresnamuda Sejati tidak terbukti dan ditolak seluruhnya. Atas putusan tersebut maka PT Pelindo III (Persero) dan PT TPS dimenangkan.
In court proceedings, Surabaya District Court Judge ruled that PT Tresnamuda Sejati's lawsuit was unproven and was entirely rejected. According to the decision, PT Pelindo III (Persero) and PT TPS won.
Putusan serupa juga dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jawa Timur dan Mahkamah Agung RI dalam surat putusannya No. 2334K/PDT/2010 tanggal 10 Maret 2011, Jo No. 107/PDT/2010/Pn.SBY, Jo No. 171/Pdt.G/2009/ PN.SBY, yang pada intinya PT Pelindo III (Persero) dan PT TPS dimenangkan.
The High Court Judge in East Java and the Supreme Court announce similar verdict issued in the decision letter No. 2334K/PDT/2010 dated on March 10, 2011, Jo No. 107/PDT/2010/Pn.SBY, Jo No. 171/Pdt.G/ 2009/PN.SBY. It is announced that PT Pelindo III (Persero) and PT TPS won.
PT Tresnamuda Sejati mengajukan upaya Hukum Peninjauan Kembali (PK) atas Putusan Kasasi No. 2334K/PDT/2010 tanggal 10 Maret 2010, dengan pertimbangan :
PT Tresnamuda Sejati filed a Law Reconsideration (PK) through the court of Cassation Decision No. 2334K/PDT/2010 dated March 10, 2010, with the following considerations:
a. Adanya putusan yang berbeda terhadap soal yang sama tingkatannya, yaitu perkara Antara PT Tresnamuda Sejati dengan PT Pelindo II (Persero) yang diputus di PN Jakarta Utara dan Putusan Kasasi di MA dimana pada amar putusannya memenangkan PT Tresnamuda Sejati.
a. The trial yielded different judicial decision in the case between PT Tresnamuda Sejati and PT Pelindo II (Persero) determined by law in the North Jakarta District Court, where the Cassation of Supreme Court Decision verdicted that PT Tresnamuda Sejati won the case.
144
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
49. Kontinjensi (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
49. Contingencies (Continued)
b. PT Tresnamuda sejati menganggap Putusan Pengadilan baik di PN, PT dan MA atas perkara perdata dengan PT Pelindo III (Persero) serta PT Terminal Petikemas Surabaya dibuat dengan adanya kekhilafan dan kekeliruan oleh Hakim dalam pertimbangan hukumnya.
b. PT Tresnamuda Sejati considers the Decision issued in PN, PT and MA over the civil case with PT Pelindo III (Persero) and PT Surabaya Container Terminal are made unreasonably misleading due to the missjustifications of the judges.
Selanjutnya PT Pelindo III (Persero) mengajukan kontra memori PK kepada Mahkamah Agung tanggal 2 Agustus 2013 Per. Reg. No. 2334/K/PDT/2010 Jo No. 107/PDT/2010/PT. Sby Jo No.171/Pdt.G/2009/PN. Sby. Sebagaimana Pemberitahuan Putusan Peninjauan Kembali Kepada Termohon Peninjauan Kembali Nomor 595 PK/Pdt/2013 tanggal 29 Juni 2015 perkara tersebut informasi perkara dalam website Mahkamah Agung RI telah diputus Peninjauan Kembali oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan Putusan Peninjauan Kembali No.595 PK/PDT/2013 tanggal 27 Pebruari 2014 dengan Amar Putusan pada pokoknya menolak permohonan Peninjauan Kembali oleh PT Tresnamuda Sejati.
Consequently, PT Pelindo III (Persero) filed contra-PKmemory to the Supreme Court dated August 2, 2013 Per. Reg. No. 2334/K/PDT/2010 Jo No. 107/PDT/2010/PT.sby Jo No.171/Pdt.G/2009/PN.Sby. As the information Reconsideration Decision Notice To Respondent Reconsideration Number 595 PK / Pdt / 2013 dated June 29, 2015 the court case information in the website of the Supreme Court have been settled Review by the Supreme Court of the Republic of Indonesia to the Reconsideration Decision 595 PK / PDT / 2013 February 27, 2014 by Amar Decision on Reconsideration essentially rejected by PT Tresnamuda Sejati.
2. Sengketa Penguasaan Tanah dan Bangunan oleh PT Timur Nusantara Secara Melawan Hukum. Bahwa pada tanggal 18 Desember 2002, PT Pelindo III (Persero) dan PT Timur Nusantara bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama pengelolaan fasilitas terminal petikemas di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi, untuk jangka waktu yang berakhir pada tanggal 18 Januari 2004 (―Perjanjian Kerjasama‖).
2. A Dispute on Land and Building Occupation by PT Timur Nusantara is against the Law. On December 18, 2002, PT Pelindo III (Persero) and PT Timur Nusantara agreed to hold an agreement for managing the container terminal facilities at the Port of Tanjung Wangi Banyuwangi, the agreement was due on January 18, 2004 ("Cooperation Agreement").
Objek yang dikerjasamakan dalam perjanjian tersebut adalah kerjasama lapangan penumpukan seluas 10.000 m2, gudang A seluas 1.000 m2 dan Ruang Kantor seluas 60 m2 yang kesemuanya itu merupakan aset milik PT Pelindo III (Persero). Berdasarkan perjanjian, PT Timur Nusantara diberikan hak untuk menguasai dan mengelola objek yang dikerjasamakan tersebut sampai dengan tanggal berakhirnya perjanjian yakni tanggal 18 Januari 2004. Ditentukan pula dalam perjanjian, bahwa apabila perjanjian kerjasama telah berakhir, maka PT Timur Nusantara berkewajiban untuk mengembalikan objek perjanjian dimaksud kepada PT Pelindo III (Persero).
The objects mentioned in the agreement include the spaces for stacking the stuffs or goods which are 10,000 sqm wide, Warehouse A which is 1,000 sqm wide, and office area which is 60 sqm widte. All of these assets are owned by PT Pelindo III (Persero). According to the agreement, PT Timur Nusantara is given the right to control and manage the cooperating objects until the expiration date of the agreement which is on January 18, 2004. It is also specified in the agreement, that if the agreement expired, PT Timur Nusantara will be obligated to return the objects as mentioned in the agreement referred to PT Pelindo III (Persero).
145
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
49. Kontinjensi (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
49. Contingencies (Continued)
Akan tetapi setelah berakhirnya perjanjian kerjasama, PT Timur Nusantara tidak mengembalikan dan tetap menguasai objek ex perjanjian kerjasama. PT Pelindo III pun telah menyampaikan 3 kali surat peringatan secara sah untuk meninggalkan dan mengembalikan objek ex perjanjian kerjasama.
However, after the expiration of the agreement, PT Timur Nusantara does not have any intention to return and still retain all the objects mentioned in the ex cooperation agreement. PT Pelindo III sent legal warning letters to remind the Company three times to leave and return the objects of the ex cooperation agreement.
PT Timur Nusantara beranggapan, bahwa perjanjian kerjasama telah diperpanjang berdasarkan side letter (surat sepihak) yang diterbitkan oleh Direktur Utama PT Pelindo III (Persero). Sementara PT Pelindo III (Persero) beranggapan surat sepihak tersebut tidak memiliki kekuatan hukum karena tidak pernah disampaikan sama sekali kepada PT Timur Nusantara.
PT Timur Nusantara assumed that the agreement was extended under the side letter (one-sided letters) issued by the Director of PT Pelindo III (Persero). While PT Pelindo III (Persero) assumed that the side letter has no legal force because it was never delivered to PT Timur Nusantara.
Pada akhirnya pada tanggal 20 Maret 2009, PT Pelindo III (Persero) mengajukan gugatan kepada PT Timur Nusantara melalui Pengadilan Negeri Surabaya. Dengan tuntutan antara lain pengembalian objek ex perjanjian kerjasama dan membayar ganti rugi sebesar Rp1.855.287.
On March 20, 2009, PT Pelindo III (Persero) filed a lawsuit against PT Timur Nusantara through Surabaya District Court. The lawsuit states that PT Timur Nusantara should return the object of the ex agreement and pay compensation amounting to Rp1,855,287.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya kemudian menjatuhkan putusan yang pada intinya mengabulkan dan memenangkan gugatan PT Pelindo III (Persero). Putusan serupa juga dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jawa Timur dan Mahkamah Agung RI sesuai relaas putusan Mahkamah Agung RI No. 716K/Pdt/2011, Jo No. 196/Pdt.G/2009/PN. Sby tanggal 24 Oktober 2012, yang pada intinya memenangkan PT Pelindo III (Persero) dan menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi (PT Timur Nusantara). Atas putusan Mahkamah Agung tersebut Perusahaan telah melakukan pemberitahuan kepada PT Timur Nusantara dan PT Pelindo III (Persero) berpotensi memperoleh keuntungan berupa pengembalian aset dan potensi memperoleh pendapatan serta pembayaran ganti rugi sebesar Rp1.855.286 dari PT Timur Nusantara (berdasarkan putusan pengadilan). Dengan adanya putusan dari Mahkamah Agung RI, maka terhadap perkara ini telah berkekuatan hukum tetap.
Surabaya District Court Judge ruled on the lawsuit which was granted and won by PT Pelindo III (Persero). A similar verdict was handed down by High Court Judge in East Java and the Indonesian Supreme Court through its decision letter No. 716K/Pdt/2011, Jo No. 196/Pdt.G/2009/PN.Sby dated October 24, 2012, which sentenced that PT Pelindo III (Persero) won and rejected the request for a cassation from PT Timur Nusantara. With regards to the Supreme Court's decision, the Company made a notification to PT Timur Nusantara and PT Pelindo III (Persero) had a potential gain in the form of return on assets and compensation amounting to Rp1,855,286 from PT Timur Nusantara. Through the decision of the Indonesia Supreme Court, then the case has been legally binding.
146
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
49. Kontinjensi (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
49. Contingencies (Continued)
Perusahaan telah mengirim surat ke Pengadilan Negeri Surabaya untuk meminta penjelasan bahwa Putusan Kasasi Mahkamah Agung tersebut telah dikirimkan kepada PT Timur Nusantara atau Kuasa Hukumnya sesuai surat Direksi No. HK.10/01/P.III2014 tanggal 13 Januari 2014 dan surat No. HK.01/06/P.III-2014 tanggal 18 Februari 2014. Perusahaan akan selalu melakukan upaya penagihan untuk dapat merealisasikan keputusan tersebut, namun Perusahaan tidak membukukan piutang dan pendapatan atas potensi pendapatan dari putusan tersebut karena saat ini belum ada kejelasan dan kesanggupan bayar dari PT Timur Nusantara. Direksi melakukan upaya pengajuan pelaksanaan putusan pengadilan (aanmaning) melalui Pengadilan Negeri Surabaya yang ditandatangani oleh Biro Hukum sebagaimana Surat Kuasa Khusus No.KP.0403/300/P.III-2014 tanggal 18 Nopember 2014, namun sampai dengan Tanggal Laporan Ini belum mendapat tanggapan dari Pengadilan Negeri Surabaya.
The Company a letter to the Surabaya District Court to seek clarification on the verdict of Cassation by the Supreme Court sent to PT Timur Nusantara or the corresponding legal counsel in accordance with letter of Directors No.HK.10/01/P.III-2014 dated January 13, 2014 as well as letter No.HK.01/06/P.III-2014 dated February 18, 2014. The Company keeps reminding the District Court in order to realize the decision, however the Company did not recorded receivables and potential income earning from this decision because as to date there is no certainty of capability by PT Timur Nusantara to pay. Director has filed execution of court decision (aanmarning) through Surabaya District Court, signed by the Legal Bureau as Special Letter of Authority No.KP.0403/300/P.III-2014 dated November 18, 2014. However, up to the date of this report, there is no response from Surabaya District Cour.
3. Sengketa Sewa Tanah HPL Dengan PT Wahana Artha Luhur. Bahwa pada tanggal 29 April 1997, PT Pelindo III (Persero) dan PT Wahana Artha Luhur (―PT WAL‖) membuat perjanjian sewa HPL Cabang tanjung Perak seluas 27.393 m2 untuk kepentingan PT WAL membangun pabrik minyak nabati cair (refinery) dan gudang penimbunan dengan jangka waktu 20 tahun. Berdasarkan perjanjian, pembangunan tersebut adalah kewajiban PT WAL.
3. HPL Land Rental Dispute With PT Wahana Artha Luhur. On April 29, 1997, PT Pelindo III (Persero) and PT Wahana Artha Luhur ("PT WAL") made HPL Tanjung Perak Branch lease agreement covering 27,393 sqm width for the benefit of PT WAL to build liquid vegetable oil plant (refinery) and stockpiling warehouses for 20 years. Based on the agreement, such development is the obligation of PT WAL.
Akan tetapi di dalam pelaksanaannya, atau selama 14 tahun (sejak ditandatanganinya perjanjian pada tahun 1997 sampai dengan tahun 2012), PT WAL tidak melakukan pembangunan pabrik minyak nabati cair (refinery) dan gudang penimbunan yang dibangun hanya tembok pembatas saja.
However, in the implementation or during the 14 years (since the signing of the agreement in 1997 until the 2012), PT WAL did not build liquid vegetable oil plant (refinery) and warehouses stockpiling, it only built the barrier.
Setelah disampaikan 3 kali somasi dan ternyata pembangunan tidak juga dilaksanakan, PT Pelindo III (Persero) pada tanggal 24 Juli 2009 pada akhirnya memutuskan perjanjian dengan PT WAL. Merasa tidak terima, PT WAL kemudian mengajukan gugatan kepada PT Pelindo III (Persero) melalui Pengadilan Negeri Surabaya, dengan tuntutan perpanjangan masa sewa HPL hingga 20 tahun kedepan.
After the subpoena was delivered 3 times and turns out that the construction was not implemented, on July 24, 2009 PT Pelindo III (Persero) decided to discontinue the agreement with PT WAL. PT WAL did not agree with the subpoena, then it filed a lawsuit against PT Pelindo III (Persero) through Surabaya District Court, with the demands of the HPL lease extension up to 20 years.
147
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
49. Kontinjensi (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
49. Contingencies (Continued)
Terhadap kasus tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan putusan yang pada intinya gugatan PT WAL tidak terbukti dan ditolak seluruhnya. Atas putusan tersebut maka PT Pelindo III (Persero) adalah pihak yang dimenangkan. Namun ditingkat banding, Pengadilan Tinggi Jawa Timur membatalkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya tersebut (Pelindo III kalah).
Surabaya District Court Judge decided that PT WAL lawsuit was unproven and was wholly rejected. Based on the decision, PT Pelindo III (Persero) won. But at the appeal level, the East Java High Court cancelled the decision of the District Court of Surabaya (Pelindo III lost).
Selanjutnya pada tingkat Kasasi sesuai surat putusan Mahkamah Agung RI No. 2455K/Pdt/2010, Jo No. 183/Pdt/2010/PT.Sby, Jo No. 662/Pdt.G/ 2009/PN.Sby tanggal 28 April 2011 menjatuhkan putusan yang pada intinya memenangkan PT Pelindo III (Persero). Namun terhadap putusan tersebut PT WAL telah mengajukan Memori Peninjauan Kembali.
Later on, the Cassation level according to the decision letter of Indonesian Supreme Court No.2455K/Pdt/2010, Jo No. 183/Pdt/2010/PT.Sby, Jo No. 662/Pdt.G/2009/PN.Sby dated April 28, 2011 passed a decision that PT Pelindo III won. However, PT WAL filed a Reconsideration on the case.
PT Pelindo III telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali pada tanggal 13 Pebruari 2012. Atas perkara tersebut, Mahkamah Agung telah menjatuhkan putusan Peninjauan Kembali Nomor 470 PK/Pdt/2012 Jo. Nomor 2455 K/Pdt/2010 Jo. Nomor 183/Pdt/2010 Jo. Nomor 662/Pdt.G/2009/PN.Sby., yang salinan putusannya telah diterima PT Pelindo III pada tanggal 29 April 2015, dengan amar putusan pada pokoknya mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali dari PT Tresnamuda Sejati dan membatalkan putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 2455 K/Pdt/2010 tanggal 28 April 2011 yang membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor 183/Pdt/2010 tanggal 30 Maret 2010. Sebagaimana informasi perkara dalam website Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan PK dengan register No.470/PK/PDT/2012 tanggal 23 Oktober 2013 mengabulkan PK yang diajukan oleh PT WAL, namun sampai dengan tanggal pemeriksaan Perusahaan belum memperoleh salinan tersebut.
PT Pelindo III filed a counter reconsideration on February 13, 2012. As the information matter in the website of The Supreme Court has ruled on Reconsideration No. 470 PK / Pdt / 2012 Jo. No. 2455 K / Pdt / 2010 Jo. No. 183 / Pdt / 2010 Jo. No. 662 / Pdt.G / 2009 / PN.Sby., Who had received a copy of the decision of PT Pelindo III on April 29, 2015, with the verdict essentially granted the request Reconsideration of PT Tresnamuda True and Supreme Court of Cassation overturned the verdict No. 2455 K / Pdt / 2010 dated April 28, 2011 which canceled the Surabaya High Court decision No. 183 / Pdt / 2010 dated March 30, 2010. As in the case information website Indonesian Supreme Court ruling with registers 470 PK / PK / PDT / 2012 dated October 23, 2013 to grant PK filed by PT WAL, but until the date of examination of the Company has not yet obtained a copy.
148
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
49. Kontinjensi (Lanjutan) 4.
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
49. Contingencies (Continued)
Tanah milik Perusahaan masih dalam proses pengadilan yaitu Perkara perdata No.99/Pdt.G/2008/PN.Sby dengan Warga Perak Barat atas perbuatan melawan hukum mengalihkan hak atas tanah eks HPL Perusahaan kepada Pemkot Surabaya. Saat ini dalam proses banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Timur telah ada putusan banding No. 664/PDT/2010/PT.Sby yang amarnya menguatkan putusan Pengadilan Negeri No. 99/Pdt.G/2008/PN. Sby. Atas putusan tersebut Warga Perak Barat mengajukan kasasi dan telah menyampaikan memori kasasi ke Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Surabaya. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah mengajukan kontra memori kasasi sebagaimana surat tanda terima kontra memori kasasi No. 99/Pdt.G/2008/PN.Sby tanggal 27 Oktober 2011.
4. There is a land owned by the Company which is still in civil court process. A civil case No.99/Pdt.G/2008/PN. against the resident of Perak Barat for committing to break the law yielded from the action made for converting the rights of the land utility owned by ex HPL to Surabaya City Government. Currently, the case is under the process of appeal in the High Court of East Java. There was a verdict, No. 664/PDT/2010/PT.Sby, which enforced the verdict by District Court No. 99/Pdt.G/2008/PN.Sby. Of that verdict, the residents of Perak Barat had made an appeal and submitted the cassation to the Supreme Court of Surabaya, through the District Court. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) has also filed a counter cassation as per counter cassation appeal No. 99/Pdt.G/2008/PN.Sby dated October 27, 2011.
5. Penguasaan hak atas tanah yang tumpang tindih sebagaimana hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan RI No.31/S/VIIXV.2/02/2005 tanggal 14 Pebruari 2005 sebagai berikut :
5. The overlapped in committing the occupation towards the rights for the land utility as mentioned in the report No.31/S/VIIXV.2/02.2005 dated February 14, 2005 of Supreme Auditor Agency described as follows:
-
Sebagian tanah Hak Pengelolaan (HPL) Perusahaan di Pelabuhan Cabang Tanjung Emas Semarang yang juga dicatat sebagai asset PT Pertamina UPPDN IV Semarang dengan nilai kurang lebih Rp40.200.000.
- Parts of land management right (HPL) of the Company at Tanjung Emas Port of Semarang was recorded and noted as the assets of PT Pertamina Regional Marketing Unit IV (UPPDN IV) of Semarang with value approximately Rp40,200,000.
-
Sebagian tanah Hak Pengelolaan (HPL) Perusahaan di Pelabuhan Cabang Tanjung Emas Semarang dikuasai oleh penduduk dan telah diterbitkan Sertifikat Hak Milik oleh Kantor Pertanahan Kodya Semarang dengan nilai kurang lebih Rp9.953.600.
- Parts of land management right (HPL) at Tanjung Emas of Semarang was occupied and claimed by residents with certificates of ownership released by District Land Office (BPN) of Semarang City with value approximately Rp9,593,600.
-
Sebagian tanah Hak Pengelolaan (HPL) Perusahaan di Pelabuhan Cabang Tanjung Perak Surabaya digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia dan sebagian lain dihuni penduduk dengan status tidak jelas. Atas hal tersebut telah dibuat nota kesepahaman tentang rencana kerjasama bisnis logistik dan angkutan barang dengan menggunakan sarana kereta api No. HK.04/13/P.III-2009 atau No. D.86/HK.213/U2009 tanggal 4 Nopember 2009. Atas nota kesepahaman tersebut telah ada perjanjian tentang Bisnis Logistik dan Angkutan Barang dengan Menggunakan Sarana Kereta Api oleh Anak Perusahaan No.HK.0501/17.1/P.III-2011 tanggal 4 Februari 2011.
- Parts of land management right at Tanjung Perak Port of Surabaya was utilized by PT Kereta Api Indonesia and the other parts were occupied by individuals without any confirmed status. With regards to the condition, a memorandum of understanding has been made relating to the logistics business cooperation land and freight transport by means of train No. HK.04/13/P.III-2009 or No. D.86/HK.213/U-2009 dated November 4, 2009. Basing on that memorandum, an agreement of Logistic Business and transportation of good using subsidiary’s train facility was made as stated on Agreement No.HK0501/17.1/PIII-2011 dated February 4,2011.
149
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
49. Kontinjensi (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
49. Contingencies (Continued)
6. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dalam risalah rapat No.HM.0705/11/P.III-2002, 027.A/LAT.01.KOM/XII2002 tanggal 2 Desember 2002 yang menyatakan Perusahaan mengundurkan diri dari keikutsertaan dalam pemilikan PT Lamin Aspalindotiga (LAMIN). Aspek legal dari keputusan tersebut belum dilaksanakan dan Perusahaan masih dalam proses menentukan nilai kompensasi atas penyertaan tersebut.
6. Based on decision of extra ordinary shareholders' meeting as mentioned in minute of meeting No.HM.0705/11/P.III-2002, 027.A/LAT.01.KOM/XII2002 dated December 2, 2002 it was stated that the Company withdraw from the ownership of PT Lamin Aspalindotiga (LAMIN). Legal aspects of the decision have not been executed and the Company is currently in the process of determining the value of compensation on this withdrawal.
Potensi nilai liabilitas butir a sampai dengan butir c yang kemungkinan timbul dari hal-hal di atas (jika ada) belum dicatat dalam laporan keuangan.
Potential value of liabilities which might be arise as a consequence of point a to c (if any) were not recorded in the financial statements.
7. PT Pelindo III sebagai Penggugat melawan PT Adaro, PT Adi Guna Putra, PT Aneka Kargo Katulistiwa, PT Bahana Inti Barito, PT Handil Bakti Persada, PT Lambang Jaya Barito, PBM Adaro, PT Mitra Eka Sejati, PT Mas Logistics, PT Caral Dwiguna Sejati, PT Mitra Bahtera Segara.
7. PT Pelindo III as Plaintiff against PT Adaro, PT Adi Putra Guna, PT Aneka Kargo Katulistiwa, PT Bahana Inti Barito, PT Handil Bakti Persada, PT Lambang Jaya Barito, PBM Adaro, PT Mitra Eka Sejati, PT Mas Logistics, PT Caral Dwiguna Sejati and PT Mitra Bahtera Segara.
Putusan PN Banjarmasin No. 17/Pdt.G/2013/PN.Bjm menolak gugatan Penggugat (PT Pelindo III)
The decision from Banjarmasin District Court No. 17/Pdt.G/2013/PN.Bjm rejected the plaintiff’s lawsuit (PT Pelindo III).
Jaksa Pengacara Negara yang mewakili Pelindo III mengajukan Banding atas putusan PN Banjarmasin. Selanjutnya Majelis Hakim yang memeriksa memberikan Putusan Banding No.53/PDT/2013/PT.BJM tanggal 1 November 2013 yang menyatakan gugatan PT Pelindo III (Persero) tidak dapat diterima.
The Public Attorney representing Pelindo III had filed an appeal against the decision of the Banjarmasin District Court. Furthermore, the judge in charge gave appeal decision No.53/PDT/2013/PT.BJM November 1, 2013, which stated that the lawsuit Pelindo III (Persero) was not accepted.
Selanjutnya pihak Kejaksaan Negeri Banjarmasin telah mengajukan Kasasi ke MA dengan nomor register 1863 K/Pdt/2014 dan telah diputus Mahkamah Agung RI pada tanggal 27 November 2014 dengan amar putusan pada pokoknya menolak permohonan kasasi dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Subsequently, the State Attorney Banjarmasin filed its objection to the Supreme Court with register number 1863 K / Pdt / 2014 and has disconnected the Supreme Court on 27 November 2014, with the ruling in principle rejecting the appeal of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Bahwa atas putusan kasasi tersebut, Jaksa Pengacara Negara pada Kejaksaan Negeri Banjarmasin dengan persetujuan Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung RI. Proses hukum ini telah memasuki tahap penyusunan Memori Peninjauan Kembali oleh Jaksa Pengacara Negara pada Kejaksaan Negeri Banjarmasin.
That the appeal against the decision of the state attorney in the State Attorney Banjarmasin with the approval of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) filed a judicial review to the Supreme Court. This legal process has entered a phase of Memory Review by State Attorney at the State Attorney Banjarmasin.
150
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
49. Kontinjensi (Lanjutan) 8.
9.
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
49. Contingencies (Continued)
Saudara Yusuf Efendi sebagai Penggugat melawan Saudari Widji sebagai Tergugat dan PT Pelindo III sebagai Turut Tergugat, gugatan Saudara Yusuf Efendi terhadap Saudari Widji dan PT Pelindo III sebagai turut tergugat dengan No. perkara 13/Pdt.G/2013/PN.Sby tanggal 22 Januari 2013.
8. Mr. Yusuf Efendi, a Plaintiff against Mrs. Widji, a Defendant and PT Pelindo III as Co-defendant, Mr.Yusuf Efendi filed lawsuit against Mrs. Widji and PT Pelindo III as a co-defendant with case No.13/Pdt.G/2013/PN.Sby dated January 22, 2013.
Penggugat mengaku sebagai ahli waris yang sah atas bangunan Jl. Teluk Nibung Timur 8/25A Surabaya yang berdiri di atas HPL Pelabuhan, penggugat menyatakan bahwa tergugat telah menempati obyek sengketa tanpa ijin penggugat, selanjutnya penggugat meminta kepada turut tergugat untuk mengubah ijin penggunaan tanah yang sebelumnya atas nama tergugat menjadi atas nama penggugat dan telah ada putusan Pengadilan Negeri Surabaya No. Pdt.G 13/PN.Sby tanggal 28 Agustus 2013 yang menerima sebagian tuntutan penggugat. Saat ini PT Pelindo III (Persero) selaku turut tergugat telah mengajukan banding atas putusan PN tersebut.
Plaintiff claimed to be the legitimate heir of the building in Jl. Teluk Nibung East 8/25A Surabaya port standing on HPL, the plaintiff claimed that the defendant had occupied the disputed without permission of the plaintiff, then the plaintiff requested the defendant helped to change the land use permit previously on behalf of the defendant to be on behalf of the Plaintiff and no decision has been made by Surabaya District Court No. Pdt.G 13/PN.Sby dated August 28, 2013 the plaintiff received a partial claim. Currently PT Pelindo III (Persero) as co-defendant appealed to the decision of the District Court.
Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen selaku Penggugat melawan PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku tergugat dengan nomor perkara 807/Pdt.G/2014/PN.Sby. Penggugat mendalilkan PT Pelabuhan Indonesia III selaku Tergugat telah melakukan kebohongan dengan mencantumkan lingkup bisnis sebagai penyedia jasa air kapal pada Annual Report Tahun 2011 padahal secara nyata Tergugat tidak bergerak di bidang bisnis tersebut, sedemikian menurut Penggugat, Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) karena melanggar Pasal 7 huruf b, jis. Pasal 8-10 UU Perlindungan Konsumen.
9. Consumer Protection Foundation as a plaintiff against PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the defendant with the case number 807 / Pdt.G / 2014 / PN.Sby. Plaintiff argues PT Pelabuhan Indonesia III as Defendant has to lie by stating the scope of the business as a provider of water services in the Annual Report of 2011 while significantly Defendant is not engaged in the business, so according to Plaintiff, Defendant has committed an unlawful act (PMH) as violated Article 7 paragraph b, jis. Article 8-10 Consumer Protection Act.
Perkara ini telah diputus oleh Majelis Hakim PN Surabaya dengan nomor putusan 807/Pdt.G/2014/PN Sby tanggal 3 Maret 2015 dengan amar putusan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya dan menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 426.000,-
This case was decided by the Surabaya District Court Judge's decision number 807 / Pdt.G / 2014 / PN SBY dated March 3, 2015 with the ruling rejected the Plaintiff's claim in its entirety and punish Plaintiff to pay a court fee of Rp 426.000,-
151
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
49. Kontinjensi (Lanjutan)
49. Contingencies (Continued)
Atas putusan tersebut Penggugat menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi Surabaya pada tanggal 10 Maret 2015. Atas hal tersebut, Biro Hukum PT Pelindo III berdasarkan Surat Perintah Nomor SP.325.1/KP.0503/P.III-2015 tanggal 19 Juni 2015 dan Surat Kuasa Khusus Nomor KP.0503/149.1/P.III-2015 tanggal 19 Juni 2015 mengajukan Kontra Memori Banding yang telah diterima Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya sebagaimana ternyata dalam Tanda Terima Kontra Memori Banding Nomor 807/Pdt.G/2014/PN.Sby tanggal 29 Juni 2015. Posisi perkara saat ini memasuki tahap penyampaian berkas perkara, baik Memori dan Kontra Memori Banding para pihak, ke Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Surabaya.
The verdict Plaintiff appealed to the High Court of Surabaya on March 10, 2015. Upon this, the Legal Bureau of PT Pelindo III based Warrant Number SP.325.1 / KP.0503 / P.III-2015 dated June 19, 2015 and the Special Power of Attorney number KP.0503 / 149.1 / P.III-2015 dated June 19, 2015 filed a Counter Memorandum of Appeal which has received the Surabaya District Court as evident in Receipt Counter Memorandum of Appeal No. 807 / Pdt.G / 2014 / PN.Sby June 29 2015. the position of the case is now entering the stage of delivery docket, both Memory and Memory Counter Appeal of the parties, to the Registrar of the High Court of Surabaya.
10. Terdapat beberapa gugatan korban penggusuran yang dilakukan oleh PT KAI (Persero) Daops VIII Surabaya di sekitar Stasiun Kalimas, Surabaya :
10. There are several lawsuits evictees conducted by PT KAI (Persero) Daops VIII Surabaya around Kalimas Station, Surabaya :
-
Abdullah/ Dewi Nasiroh, dkk selaku Penggugat melawan PT KAI (Persero) Daops VIII Surabaya selaku Tergugat I dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku Tergugat II dengan nomor perkara 901/Pdt.G/2014/PN.Sby.
-
Abdullah / Dewi Nasiroh, et al as the Plaintiff against PT KAI (Persero) Daops VIII Surabaya as Defendant I and PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as Defendant II with the case number 901 / Pdt.G / 2014 / PN.Sby.
-
Kadarwati alias Ibu Baginda selaku Penggugat melawan PT KAI (Persero) Daops VIII Surabaya selaku Tergugat I dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku Tergugat II dengan nomor perkara 902/Pdt.G/2014/PN.Sby.
-
Kadarwati aka Mrs. Baginda as plaintiff against PT KAI (Persero) Daops VIII Surabaya as Defendant I and PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as Defendant II with the case number 902 / Pdt.G / 2014 / PN.Sby.
-
Maslichah dan Soeselo, dkk selaku Penggugat melawan PT KAI Daops VIII Surabaya selaku Tergugat I dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku Tergugat II dengan nomor perkara 903/Pdt.G/2014/PN.Sby.
-
Maslichah and Soeselo, et al as the Plaintiff against PT KAI Daops VIII Surabaya as Defendant I and PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as Defendant II with the case number 903 / Pdt.G / 2014 / PN.Sby
Para Penggugat dalam Nomor register perkara 901-903/Pdt.G/2014/PN.Sby merupakan korban penggusuran yang dilakukan oleh PT KAI (Persero) Daops VIII Surabaya di sekitar Stasiun Kalimas, Surabaya. Lokasi penggusuran tersebut rencananya akan digunakan dalam rangka kerjasama usaha pengangkutan petikemas melalui sarana kereta api antara PT KA (Persero) dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Para Penggugat menuntut Tergugat I dan Tergugat II membayar uang ganti rugi yang jumlahnya bervariasi. Perkara ini telah diputuskan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 10 Juni 2015 dengan amar putusan pada pokoknya menolak gugatan dari Penggugat. 152
The plaintiff in the case registers No. 901-903 / Pdt.G / 2014 / PN.Sby is evictees conducted by PT KAI (Persero) Daops VIII Surabaya around Kalimas Station, Surabaya. Location eviction is planned to be used in the framework of cooperation by means of hauling container trains between PT Kereta Api (Persero) with PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). The Plaintiffs claim that Defendant I and Defendant II pay compensation amount varies. This case has been decided by the Surabaya District Court Judge on June 10, 2015 with the ruling in principle rejected the lawsuit of the Plaintiff.
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
49. Kontinjensi (Lanjutan) 49. Contingencies (Continued) 11. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku 11. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the plaintiff Penggugat melawan Delila Harahap (janda / ahli waris against Delilah Harahap (widow / heirs Alm. Alm. Hamonangan Ritonga, pensiunan pegawai) Hamonangan Ritonga, retired employees) as selaku Tergugat dengan nomor perkara Defendant with the case number 69 / Pdt.G / 2014 / 69/Pdt.G/2014/PN.Dps. pada awalnya Alm. PN.Dps. at first Alm. Hamonangan Ritonga in housing Hamonangan Ritonga menempati rumah dinas operations (RDO) located in Ambon Island Road No. operasional (RDO) yang terletak di Jalan Pulau Ambon 13, Denpasar while serving as Head of Branch Scout Nomor 13, Denpasar saat bertugas sebagai Kepala Benoa. But until the late mutation branch to Tanjung Dinas Kepanduan Cabang Benoa. Akan tetapi hingga Wangi until retirement and death, the deceased and Almarhum mutasi ke cabang Tanjung Wangi hingga his heirs are not intended to vacate the home office pensiun dan meninggal, Almarhum beserta ahli despite repeated warnings. warisnya tidak mengosongkan rumah dinas dimaksud walaupun telah berulangkali diperingatkan. Telah diajukan gugatan atas permasalahan tersebut ke Pengadilan Negeri Denpasar dengan nomor register 69/Pdt.G/2014/PN.Dps. Putusan atas perkara tersebut telah diucapkan dan dijatuhkan pada tanggal 23 Oktober 2014 dengan amar putusan sebagai berikut :
Has filed a lawsuit over the issue to the Denpasar District Court with registration number 69 / Pdt.G / 2014 / PN.Dps. A decision on the matter has been pronounced and dropped on October 23, 2014 with the following verdict:
a. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian. b. Menyatakan Penggugat sebagai pemilik sah RDO tersebut. c. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH). d. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan dan mengosongkan RDO tersebut tanpa dibebani hak apapun. e. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara senilai Rp 761.. f. Menolak gugatan selain dan selebihnya.
a. b.
In favor of the Plaintiff for most. Plaintiff stated as the legal owner of the RDO.
c.
Declare Defendant has committed an unlawful act (PMH). Punish Defendants to surrender and vacate the RDO without any rights granted.
d. e. f.
Punish the Defendant to pay court costs amounting to Rp 761. Dismissed the suit aside and rest.
Of that decision, Defendant appealed to the High Court Denpasar Denpasar District Court as stated in the Notice of Appeal Case Statement No. 69 / Pdt.G / 2014 / PN.Dps November 13, 2014. Currently the case has been decided by the High Court ruling of Denpasar with substantially rejected the appeal Appellant Harahap Delilah.
Atas putusan tersebut, Tergugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Denpasar melalui Pengadilan Negeri Denpasar sebagaimana ternyata dalam Surat Pemberitahuan Pernyataan Banding Perkara Nomor 69/Pdt.G/2014/PN.Dps tanggal 13 November 2014. Saat ini perkara telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Denpasar dengan amar putusan pada pokoknya menolak permohonan banding Pembanding Delila Harahap.
153
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
49. Kontinjensi (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
49. Contingencies (Continued)
12. H. Hartani Bin Achmad, dkk., selaku Penggugat melawan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku Tergugat dengan nomor perkara 32/Pdt.G/2015/PN.Bjm. Bahwa Penggugat mengaku sebagai pemilik sah atas tanah seluas ± 1.890 m² sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 89 tahun 1965 yang terletak di Jalan Barito Hilir/ Pangeran H.M. Noor, Kelurahan Telaga Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.
12. H. Hartani Bin Ahmad, et al., As the plaintiff against PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as Defendant with the case number 32 / Pdt.G / 2015 / PN.Bjm.
Penggugat mendalilkan bahwa PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah melakukan perbuatan melawan hukum (PMH) dengan secara diam-diam memasukkan tanah sengketa ke dalam sertifikat Hak Pengelolaan Nomor 5 Tahun 2001 tanggal 27 Februari 2001 atas nama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Plaintiff argues that the PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) has committed an unlawful act (PMH) by secretly entering into the disputed land management rights certificate No. 5 of 2001 dated February 27, 2001 on behalf of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero),
Atas hal tersebut, Penggugat menuntut PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) membayar ganti rugi sebesar Rp 15.225.000.,-
Above this, the plaintiffs are suing PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) to pay compensation amounting to Rp 15,225,000.
Posisi perkara saat ini dalam pemeriksaan persidangan di Pengadilan Negeri Banjarmasin dimana PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) diwakili oleh Jaksa Pengacara Negara pada Kejaksaan Negeri Banjarmasin.
The position is currently the case in the proceedings in the District Court Banjarmasin where PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) is represented by the State Attorney at the State Attorney Banjarmasin.
13. Theresia Sui Ndun selaku Penggugat melawan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku Tergugat dengan nomor perkara 22/Pdt.G.PMH/2015/PN.Kpg. Bahwa Penggugat mengaku sebagai ahli waris dari seseorang bernama Sui Besi yang memiliki tanah seluas ±57.800 m² yang terletak di Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
13. Theresia Sui Ndun as plaintiff against PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as Defendant with the case number 22 / Pdt.G.PMH / 2015 / PN.Kpg.
Dalam gugatannya, Penggugat mendalilkan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah melakukan perbuatan melawan hukum (PMH) dengan secara diam-diam dan tanpa izin telah memasukkan tanah sengketa tersebut ke dalam Sertifikat Hak Penguasaan Nomor 1 tanggal 1 Agustus 1975 seluas 36,25 Ha. Atas hal tersebut, Penggugat menuntut agar PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) membayar ganti rugi material sebesar Rp 390.000 dan ganti rugi immaterial sebesar Rp 1.000.000.
In his complaint, Plaintiff argues PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) has committed an unlawful act (PMH) by secretly and without permission have entered the disputed land into Tenure Certificate No. 1 dated August 1, 1975 covering an area of 36.25 ha. Above this, the Plaintiff demanded that PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) to pay compensation amounting to Rp 390,000 and material damages amounting to Rp 1,000,000 immaterial.
That Plaintiff claiming to be the legitimate owner of the land area of ± 1.890 m² as Certificate of Ownership No. 89 of 1965 which is located at Jalan Barito Downstream / Pangeran HM Noor, Village Blue Lake, District of West Banjarmasin, Banjarmasin.
That Plaintiffs themselves as the heirs of a person named Sui Besi which has a land area of ± 57,800 m² located in the Village Alak, District Alak, Kupang.
154
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
49. Kontinjensi (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
49. Contingencies (Continued)
14. Theresia Sui Ndun selaku Penggugat telah mencabut gugatannya pada tanggal 8 April 2015 sebagaimana ternyata dalam Surat General Manager Cabang Tenau Kupang Nomor HK.02/01/TNA-2015 tanggal 9 April 2015 perihal Putusan Pencabutan Gugatan. Theresia Sui Ndun selaku Penggugat melawan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku Tergugat dengan nomor perkara 92/Pdt.G/PN.Kpg. Bahwa perkara ini masih berkorelasi dengan perkara dengan nomor 32/Pdt.G.PMH/PN. Kpg yang telah dicabut oleh Penggugat dan kemudian diajukan sebagai gugatan baru dengan menambah pihak sebagai Tergugat.
14. Theresia Sui Ndun as Plaintiff has revoked the complaint on 8 April 2015 as stated in the Letter of the General Manager Branch Tenau Kupang No. HK.02 / 01 / TNA-2015 dated 9 April 2015 concerning Decision Revocation lawsuit. Theresia Sui Ndun as plaintiff against PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as Defendant with case number 92 / Pdt.G / PN.Kpg. That case is still correlated with case number 32 / Pdt.G.PMH / PN. KPG that has been revoked by the plaintiffs and then filed a new lawsuit to add a party as a Defendant.
Posisi perkara saat ini telah memasuki tahap penyampaian kesimpulan dari para pihak.
The position of the current case has entered the stage of submission of the conclusions of the parties.
15. PT Upaya Export, dkk., selaku Penggugat melawan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku Tergugat dengan nomor perkara 49/G/2015/PTUN.SBY, 50/G/2015/PTUN.SBY, 51/G/2015/PTUN.SBY, 52/G/2015/PTUN.SBY, 53/G/2015/PTUN.SBY, 54/G/2015/PTUN.SBY, 57/G/2015/PTUN.SBY.
15. PT Upaya Export, et al., As the plaintiff against PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as Defendant with the case number 49 / G / 2015 / PTUN.SBY, 50 / G / 2015 / PTUN.SBY, 51 / G / 2015 / PTUN.SBY, 52 / G / 2015 / PTUN.SBY, 53 / G / 2015 / PTUN.SBY, 54 / G / 2015 / PTUN.SBY, 57 / G / 2015 / PTUN.SBY.
Bahwa Penggugat merupakan pelaku usaha, pengguna tanah HPL Pelabuhan, yang melakukan usaha di Kalimas, Surabaya yang akan dilakukan revitalisasi. General Manager Cabang Tanjung Perak yang meminta para Penggugat untuk mengosongkan gudang-gudang dan tanah HPL Pelabuhan sehubungan dengan akan dilakukannya revitalisasi Kalimas
That Plaintiff is a business, land users HPL Port, which do business in Kalimas, Surabaya, which will be the revitalization.
Perkara tersebut saat ini telah memasuki tahap penyampaian kesimpulan dari para pihak.
The case has now entered the stage of submission of the conclusions of the parties.
General Manager Branch Tanjung Perak who requested the plaintiff to empty warehouses and land in connection with the Port HPL will do revitalization Kalimas.
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia 16. Gugatan PT Dakai Impex atas Kerusakan Buah Jeruk Impor Pada tanggal 26 April 2013 PT Dakai Impex (Penggugat) mengimpor buah jeruk dari China sebanyak 5 petikemas dan tanggal 5 Mei 2013 juga mengimpor buah jeruk sebanyak 8 petikemas, sehingga total sebanyak 13 petikemas. Dalam perjalanan dari China ke Indonesia memakai petikemas reefer (kontainer pendingin). 155
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia 16. Lawsuit PT Dakai Impex for Damages of Imported Orange Fruits On April 26, 2013, PT Dakai Impex (the Plaintiff) imported oranges from China using 5 container and on May 5, 2013 also imported oranges using 8 containers, for a total of 13 containers. On the way from China to Indonesia used refrigerated containers.
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
49. Kontinjensi (Lanjutan)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
49. Contingencies (Continued)
Pada bulan Mei 2013, barang tersebut telah sampai di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Penggugat menggunakan jasa Tergugat I (PT Perak Wharehouse), Tergugat II (PT Buana Amanah Karya Jakarta), Tergugat III (PT Buana Amanah Karya Surabaya), dan Tergugat IV (PT Berlian Jasa Terminal Indonesia), yaitu fasilitas bongkar muat, depo/gudang penyimpanan sementara, fasilitas plug listrik.
On May 2013, the goods arrived at the Port of Tanjung Perak Surabaya. The Plaintiff used the services from Defendant I (PT Perak Wharehouse), Defendant II (PT Buana Amanah Karya - Jakarta), Defendant III (PT Buana Amanah Karya – Surabaya), and Defendant IV (PT Berlian Jasa Terminal Indonesia), that is loading and unloading facilities, warehouse as temporary storage facilitiefor the s, electrical plug.
Pada tanggal 30 Mei 2013, Penggugat mengeluarkan salah satu petikemas dari gudang milik Tergugat III dengan kondisi buah jeruk dalam keadaan rusak dan busuk. Dari kejadian tersebut 12 petikemas yang lain dibuka di Depo Tergugat III dan ditemukan adanya kesengajaan petikemas milik Penggugat tidak terpasang arus listrik yang mengakibatkan buah jeruk menjadi rusak dan busuk.
On May 30, 2013, the Plaintiff took out one container from the warehouse owned by the Defendant III with the condition that the oranges were damaged and decay. Of the incident, the other 12 containers in the warehouse were opened by the Defendant III and found out that the Plaintiff was deliberate disregarded to use the electricity resulting for the orange fruits to be damaged and rotten.
Pada tanggal 8 Juli 2013, Penggugat mengirim somasi kepada Tergugat III No. 206/DI-DN/VII-13. Dari somasi tersebut, Penggugat menerima Surat Tanggapan dari Tergugat I dengan No. SK.210-10/XII/BJTI-2013 tanggal 11 Desember 2013 sebagai berikut:
On July 8, 2013, the Plaintiff sent to the Defendant III a subpoena No.206/DI-DN/VII-13. Of the subpoena, the Plaintiff received response letter from the Defendant I No.SK.210-10/XII/BJTI-2013 dated December 11, 2013 as follows:
i. Berdasarkan Perjanjian antara PTBJTI dengan PT Perak Wharehouse No. KKS.42-02/VII/BJTI2013 tanggal 19 Juli 2013 disepakati bahwa PT Perak Wharehouse bertanggungjawab secara penuh atas kerusakan petikemas dan/atau mutu dan isinya milik pihak ketiga (pengguna jasa) yang disebabkan oleh kelalaian maupun kesengajaan petugas PT Perak Wharehouse.
i. Based on the agreement between PTBJTI and PT Perak Wharehouse No.KKS.42-02/VII/BJTI2013 dated July 19, 2013, it was agreed that PT Perak Wharehouse has the full responsibility for damage containers and/or the quality and content of third parties (customers) are caused by the negligence or willful misconduct of the officer of PT Perak Wharehouse.
ii. PT Perak Wharehouse telah mengetahui bahwa arus listrik petikemas reefer yang digunakan untuk petikemas Penggugat dalam kondisi tidak normal tetapi tidak segera melakukan pelaporan sehingga PT Perak Wharehouse tidak mencegah timbulnya beban klaim yang sangat besar.
ii. PT Perak Wharehouse has learned that the electric current used for the container of the the Plaintiff is under abnormal conditions, but not immediately reported by PT Perak Wharehouse in order to prevent a very large claim burden.
Penggugat memperkarakan hukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV untuk membayar secara tanggung renteng berupa ganti rugi materiil dan immaterial kepada Penggugat sebesar Rp5.022.543 yang harus dibayar secara tunai dan seketika setelah putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
The Plaintiff sued Defendant I, Defendant II, Defendant III and Defendant IV jointly and severally to pay restitution in the form of material and immaterial to the Plaintiff for Rp5,022,543 to be paid in cash and immediately after the verdict of the case becomes legally enforceable.
156
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
49. Kontinjensi (Lanjutan)
49. Contingencies (Continued)
Sesuai dengan Perjanjian Pelayanan Jasa kontainer Yard Nilam antara PT BJTI dengan PT Buana Amanah Karya No. KKS.29-09/V/BJTI-2013 tanggal 15 Mei 2013 yang berisi "membebaskan Pihak Pertama (PT Berlian Jasa Terminal Indonesia) dari tanggungjawab terhadap perubahan warna, bentuk dan komposisi barang/produk didalam petikemas karena adanya perubahan cuaca, reaksi kimia dan sebab-sebab lainnya selama berada di lokasi kegiatan.
In accordance with the Services Agreement between PT BJTI and PT Buana Amanah Karya No.KKS.2909/V/BJTI-2013 dated May 15, 2013 which contains the"liberating First Party (PT Berlian Jasa Terminal Indonesia) from the responsibility to change the color, shape and composition of the goods/products in the containers due to changing weather, chemical reactions and any other cause while in the location of activities.
17. Klaim PT Meratus ke PT BJTI atas Kecelakaan Kerja di PT Pelindo III Cabang Tenau Kupang. Pada tanggal 15 Januari 2014 telah terjadi kecelakaan kerja dikarenakan salah penanganan dalam proses layanan delivery petikemas di Terminal Multi Guna Kupang, peristiwa ini mengakibatkan timbulnya klaim dari pihak PT Meratus atas kerusakan kontainer TEGU2922572 yang terguling disamping telah menyebabkan kerusakan pada body RTG02 dan juga kerusakan pada chasishead truck nopol DH8560AC. Terhadap beberapa item barang yang rusak sebenarnya telah dicover oleh pihak asuransi, namun sampai dengan saat ini masih dalam proses pengecekan di Pabrik. Pihak PT BJTI juga sudah mengantisipasi atas klaim dari Pihak Meratus terkait atas kerusakan yang dikecualikan oleh pihak asuransi atas kerusakan ini. Sampai dengan saat ini, belum ada gugatan tertulis yang dikirimkan oleh PT Meratus kepada PT BJTI.
17. Claims of PT Meratus to PT BJTI for accidents at PT Pelindo III Branch Tenau Kupang. On January 15, 2014 a work accident occurred due to mishandling in the process of delivery service of containers in Multipurpose Terminals in Kupang, these events resulted for PT Meratus to claim for damages on Container TEGU2922572 is rolled in addition has caused damage to the body RTG 02 and also damage to the truck chassis head plate DH8560AC.
50. Laba Per Saham
Some of the damaged goods were actually covered by insurance, but as of to date, the checking of the factory is still in progress. PT BJTI is also anticipating for the claims of the related parties of PT Meratus for damages which are excluded by insurers for such defects. As of to date, there is no written claims submitted by PT Meratus to PT BJTI.
50. Earning Per Share
Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
Income from operations and net income for the calculation of basic earning per share is as follows:
31 Maret 2015/
31 Maret 2014/
March 31, 2015
March 31, 2014
Rp
Rp
Laba Bersih
275,418,229
328,470,311
Net Income
Jumlah
275,418,229
328,470,311
Total
Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar adalah saham per 30 Juni 2015 dan 2014 sebanyak 1.018.953 saham.
The number of shares based on weighted average of outstanding shares was published for the purpose of calculation of basic earning per share as of March 31, 2015 and 2014 amounted to 1,018,953 shares.
31 Maret 2015/
31 Maret 2014/
March 31, 2015
March 31, 2014
Rp
Rp
Laba Bersih Per Saham Dasar
270
322
Basic Earning per Share
Jumlah
270
322
Total
157
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
50. Laba Per Saham (Lanjutan)
50. Earning Per Share (Continued)
Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi saham biasa yang dilutif.
At statement of financial position date, the Company has no dilutive potential ordinary shares.
51. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko 51. Financial Instrument and Financial Risks Keuangan Management a. Kebijakan Manajemen Risiko Dalam transaksi normal Grup, secara umum terekspos risiko keuangan sebagai berikut: 1. Risiko Kredit 2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang 3. Risiko Tingkat Suku Bunga 4. Risiko Likuiditas 5. Risiko Harga 6. Risiko Investasi
a. Risk Management Policy In normal transaction, the Goup is generally exposed to financial risks as follows: 1. Credit Risk 2. Foreign Exchange Rate Risk 3. Interest Rate Risk 4. Liquidity Risk 5. Price Risk 6. Investment Risk
Catatan ini menjelaskan mengenai eksposur Grup terhadap masing-masing risiko di atas dan pengungkapan secara kuantitatif termasuk seluruh eksposur risiko serta merangkum kebijakan dan proses-proses yang dilakukan untuk mengukur dan mengelola risiko yang timbul.
This note describes the exposure of the Goup to each of the above risks and quantitative disclosures including risk exposures and summarizes the policies and processes for measuring and managing the risks that arised.
Direksi Grup bertanggung jawab dalam melaksanakan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup dan secara keseluruhan program manajemen risiko keuangan Perusahaan difokuskan pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Grup.
The Goup’s directors are responsible for implementing risk management policies and overall financial risk management program which focuses on uncertainty of financial market and minimize potential losses that will have an impact to the Goup's financial performance.
Kebijakan manajemen Grup mengenai risiko keuangan adalah sebagai berikut:
The Goup’s policy on financial risk mangagement are as follows:
1. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
1. Credit Risk Credit risk is the risk that the Goup and Subsidiaries will incur loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. The Goup’s financial instruments that have potential credit risk are cash and cash equivalent, trade accounts receivable, other accounts receivable and investments. Maximum total credit risks exposure are equal to the carrying amount of the respective accounts.
158
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
51. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko 51. Financial Instrument and Financial Risks Keuangan (Lanjutan) Management (Continued) Untuk meringankan resiko ini, Grup menetapkan kebijakan untuk transaksi Penjualan jasa kepada pelanggan dengan mengharuskan pemakai jasa /pelanggan untuk memberikan uang muka sebelum bertransaksi, sehingga Perusahaan lebih mudah memantau pendapatannya. Selain itu saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
To minimize this risk, the Goup established a policy to deal with the sale of services to customers by requiring service users / customers to pay deposit(s) before entering transaction and hence allow the Company to monitor their income easier. In addition, receivable balances are monitored on a continuous basis to reduce the possibility of uncollectible receivables.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perusahaan akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan akan menghentikan pelayanan jasa kepada pelanggan sebagai akibat gagal bayar. Tergantung pada penilaian Perusahaan, penyisihan khusus dibuat jika terdapat bukti objektif tidak tertagih.
When a customer is unable to make payments within the specified time, the Company will contact the customer to follow up on receivables that are past due. If the customer does not pay the receivables within a specified time period, the Company will discontinue services to customers as a result of the default. Depending on the assessment of the Company, specific allowance is made when there is an objective evidence that it will not be collected.
2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang
2. Foreign Exchange Rate Risk
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, investasi dan pinjaman.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Goup’s financial instruments that potentially containing foreign exchange rate risk are cash and cash equivalent, investments and loans.
Perusahaan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi dalam nilai tukar Rupiah dan Dolar AS menghasilkan lindung nilai natural untuk laju nilai tukar Perusahaan.
The Company does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the Rupiah and US Dollar provide some degree of natural hedge for the Company’s foreign exchange exposure.
159
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
51. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko 51. Financial Instrument and Financial Risks Keuangan (Lanjutan) Management (Continued) Eksposur risiko nilai tukar mata uang Perusahaan terutama disebabkan oleh kas dan setara kas, investasi sementara, piutang usaha, pinjaman bank dan surat berharga yang diterbitkan. Pinjaman dikompensasi dengan kenaikan nilai Kas dan Setara Kas yang sebagian besar didominasikan dalam mata uang asing yang sama. Perubahan nilai tukar telah, dan akan diperkirakan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan. Beberapa liabilitas dan belanja modal Perusahaan diperkirakan akan terus didominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat.
Exposure of currency exchange risk of Company is mainly from cash and cash equivalents, temporary deposits, trade accounts receivables, bank loans and security issued. Bank loans is offset by increasing of Cash and Cash Equivalents dominated in the same foreign currencies. Foreign exchange had been, and would be expected give influence towards operation result and cash flow of the Company. Several liabilities and capital expenditures Entity are expected to continue dominated in United States Dollar.
Dalam mengelola risiko mata uang, Perusahaan tidak melakukan hedging, karena transaksi dalam valuta asing tersebut dilakukan dalam jangka pendek. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko signifikan atas fluktuasi mata uang asing dalam transaksi tersebut. Dalam mengatasi risiko fluktuasi mata uang asing, pihak Manajemen melakukan hal sebagai berikut:
The Company manages the foreign exchange rate risk without hedging, because transactions have short term period. The Company believes that there are no significant risk of foreign exchange fluctuations on its transactions. Iln addressing the risk of fluctuations in foreign currency the Management considenrs the following:
-
Memperoleh sebagian modal kerja dalam mata uang asing.
-
Obtains part of working capital in foreign currency
-
Melakukan pembelian valas secara spot atau terhadap yang kemudian ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka USD.
-
Purchases foreign currency at spot or gradually to be placed in the form of time deposito in USD
-
Memperoleh pendapatan dalam mata uang asing yang diharapkan dapat mengkompensasi liabilitas dalam mata uang asing
-
Obtains revenues in foreign currency which are expected to compensate liabilities on foreign currency
3. Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.
3. Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate.
Grup melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negative terhabap Perusahan
The Goup monitors the impact of interest rate movements to minimize the negative inpact on the Company.
Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan melakukan analisa pada profil jatuh tempo aset dan kewajiban berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.
To measure market risk on interest rate movement, the Company analized the interest rate movement margin and maturity profile of asset and liabilities based on interest rate change schedule.
160
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
51. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko 51. Financial Instrument and Financial Risks Keuangan (Lanjutan) Management (Continued) 4. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi libilitasnya
4. Liquidity Risk Liquidity risk in the arising when the cash flow position of the Goup are not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Manajeman memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai utuk membiayai operasional Perusahan dan Entitas Anak untuk mengatasi dampak evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas actual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus mendapatka sumber pendanaan yang optimasl.
In the managing liquidity risk, the Management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and Subsidiaries operations and to mitigate the affects of fluctuation in cash flows. The Management also regularly evaluates the projected and markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
5. Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitannya atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.
5. Price Risk Price risk is a risk of fluctuations in the value of financial instruments as a result of changes in market price, whether those changes are caused by factors specific to the individual instrument or its issues or factors affecting all instruments traded in the market.
Grup terkena dampak risiko harga yang terutama diakibatkan oleh pengadaan dan pemeliharaan fasilitas pelabuhan dan peralatan yang merupakan komponen utama biaya produksi. Harga pengadaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan pasokan, nilai tukar kondisi geografis dan nilai tukar. Dampak risiko harga tersebut mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Grup tidak serta merta dapat mengalihkan kenaikan harga tersebut kepada pelanggannya.
Company and subsidiaries are affected by price risk that are primarily attributable to the procurement and maintenance of port facilities and equipment which are the major component of production costs. Procurement prices are influenced by several factors, such as rising demand and exchange rates. The impact of this price risk, results in the increasing production costs. The Company and subsidiaries are unable to transfer these price increases directly to its customers.
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko harga adalah antara lain dengan melakukan kerjasama usaha dan pembelian bersama antara Grup kepada pemasok agar mendapatkan harga yang menguntungkan.
Company and subsidiaries set policies to minimize price risk, such as by conducting joint operations and joint purchase between the Company and subsidiaries to suppliers in order to obtain a favorable price.
161
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
51. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
51. Financial Instrument and Financial Risks Management (Continued)
6. Risiko Investasi Risiko investasi adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena perolehan hasil investasi yang diharapkan tidak tercapai sesuai dengan yang direncanakan. Besarnya tingkat risiko yang dimasukkan dalam penilaian investasi akan mempengaruhi besarnya hasil yang diharapkan pemodal.
6. Investment Risk Level of investment risk is the potential loss arising from the acquisition of the expected investment returns are not achieved as planned. The level of risk that is included in the valuation of investment will affect the expected results financiers.
Perusahaan dan entitas anak terkena dampak risiko investasi yang terutama diakibatkan oleh fasilitas utang obligasi. Pada bulan September 2014 perusahaan melakukan penawaran Global Bond. Perusahaan menargetkan untuk meraih USD500,000,000 yang digunakan untuk pembiayaan proyek pengembangan fasilitas pelabuhan dan issued pada tanggal 1 Oktober 2014. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh saat jatuh tempo. Tingkat bunga sebesar 4,875% per tahun dan dibayar setiap 6 bulanan, dimulai 1 Oktober 2014 sampai 30 September 2022.
The Company and its subsidiaries are affected by the investment risk is mainly due to the bond debt facilities. In September 2014 the company made an offer Global Bonds. The company targets to achieve USD500,000,000 used for financing the development of port facilities and issued on October 1, 2014. The bonds made in full at maturity. An interest rate of 4.875% per annum and payable every 6 months, starting October 1, 2014 until September 30, 2022.
The Bank of New York Mellon bertindak sebagai wali amanat. Per tanggal 8 September 2014 obligasi tersebut mendapatkan peringkat BBB- dari Fitch dan BB+ dari Standard & Poor.
The Bank of New York Mellon acts as trustee. As of the date of 8 September 2014 bonds get BBB- from BB + from Fitch and Standard & Poor's.
Kebijakan Perusahaan dan entitas anak untuk meminimalkan risiko investasi adalah antara lain dengan melakukan penempatan sisa utang obligasi yang belum digunakan pada rekening untuk pembayaran proyek perusahaan dan entitas anak yang akan jatuh tempo.
The Company and its subsidiaries policy to minimize investment risks are, among others, with the placement of the rest of the bonds that have not been used to account for the payment of the project company and its subsidiaries maturing.
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Estimasi nilai wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
b. Fair Value of Financial Instruments Fair value estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK 60, ―Instrumen Keuangan: Pengungkapan‖ mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
a. harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);
a. quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1);
162
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
51. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko 51. Financial Instrument and Financial Risks Keuangan (Lanjutan) Management (Continued) b. input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan
b. inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2); and
c. input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
c. inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in Level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrumen is included in Level 3.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
Specific valuation techniques used to value financial instruments include:
penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;
the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;
teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
Telah menjadi kebijakan Grup bahwa tidak akan ada perdagangan dalam instrumen keuangan yang akan dilakukan.
It is and has been the Company and subsidiaries’ policy that no trading in financial instruments shall be undertaken.
163
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
52. Pengelolaan Modal
52. Capital Management
Grup mengelola risiko permodalan untuk memastikan Perusahaan mampu melanjutkan kelangsungan usaha sehingga memaksimalkan imbal hasil pada pemegang saham dan pemangku kepentingan serta memelihara optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
The Group manage risk on capital to ensure the Company ability to continue as a going concern in order to maximize returns for shareholders, and stakeholders to maintain an optimal loan balance and equity.
Struktur permodalan Perusahaan seluruhnya berasal dari ekuitas dan pinjaman pemasok. Tidak terdapat pinjaman lain yang dilakukan oleh Perusahaan untuk memperkuat struktur permodalannya.
The Company's capital structure entirely from equity and trade payables from suppliers. There were no loans made by the Company to strengthen its capital structure.
Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian review, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko terkait.
Directors regularly review the Company's capital structure. As part of the review, Directors consider cost of capital and its related risk.
53. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting
53. Source of Uncertainty Estimation and Critica Accounting Judgment
Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Asumsi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
The Group makes estimates and assumptions concerning the future. Estimates and considerations used in the preparation of financial statements continue to be evaluated based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed reasonable. Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and actions, actual results may differ from those estimates. Assumptions and considerations have a significant effect on the carrying amount of assets and liabilities disclosed in below.
i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap dan Properti Investasi Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap dan Properti Investasi berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
i. Critical Accounting Estimates and Assumptions Estimated Useful Lives of Fixed Assets and Investment Properties The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets and investment properties based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned.
164
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
53. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan 53. Source of Uncertainty Estimation and Critical Pertimbangan Akuntansi yang Penting Accounting Judgment (Continued) (Lanjutan) Imbalan Kerja Employment Benefits Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada The present value of the post-employment benefits beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar obligations depends on a number of factors that are aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang determined on an actuarial basis using number of digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) assumptions. The assumptions used in determining the pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan net cost (income) for pensions include the discount rate. asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat Any changes in these assumptions will impact the imbalan pasca kerja. carrying amount of post employment benefits obligations. Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of goverment bonds that are dominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximates the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.
Other key assumptions for post-employment benefit obligations are based in part on current market conditions.
ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi
ii. Significant Judgements Accounting Policy
in
Determination
of
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
These following judgments were made by management in relation to the adoption of accounting policies of the Group which has the most significant impact on the recognized amount in the financial statement.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.
Classification Financial Asset and Liability The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 50 (Revised 2010). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies.
165
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
53. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting (Lanjutan)
53. Source of Uncertainty Estimation and Critical Accounting Judgment (Continued)
Cadangan kerugian nilai piutang Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Cadangan yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.
The allowance of impairment of receivables The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available acts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific allowance for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific allowances are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.
Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determine that no objective evidence of impairment occured for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
166
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
53. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting (Lanjutan)
53. Source of Uncertainty Estimation and Critical Accounting Judgment (Continued)
Provisi untuk Biaya Perbaikan Alat Fasilitas Pelabuhan dan Docking Kapal
Provision for The cost of repair tool port facilities and ship docking
Grup melakukan penelaahan atas provisi biaya perbaikan Alat Fasilitas Pelabuhan dan Docking Kapal pada akhir periode laporan. Dalam penentuan jumlah provisi untuk biaya perbaikan Alat Fasilitas Pelabuhan dan Docking Kapal diperlukan estimasi dan asumsi yang signifikan karena terdapat banyak faktor yang mempengaruhi jumlah terhutang pada akhirnya. Faktor-faktor tersebut mencakup estimasi untuk waktu dan jumlah biaya untuk aktivitas alat fasiltas pelabuhan dan operasional kapal, perubahan teknologi, perubahan peraturan, peningkatan biaya dibandingkan dengan tingkat inflasi dan perubahan tingkat bunga diskonto. Ketidakpastian tersebut dapat mengakibatkan jumlah pengeluaran aktual di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah yang dicadangkan saat ini. Jumlah provisi pada akhir periode pelaporan merupakan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini dari biaya perbaikan masa mendatang yang diperlukan.
The Group assesses its provision for the cost of repair tool port facilities and ship docking at end of reporting period. Significant estimates and assumptions are made in determining the provision for the cost of repair tool port facilities and ship docking as there are numerous factors that will affect the ultimate liability payable. These factors include estimates of the extent and costs of activity tools for port facility and vessel operations, technological changes, regulatory changes, cost increases as compared to the inflation rates and changes in discount rates. Those uncertainties may result in future actual expenditure different from the amounts currently provided. The provision at end of reporting period represents management’s best estimate of the present value of the future restoration costs required.
54. Informasi Penting Lainnya
54. Other Important Information
Perusahaan 1. Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh Hibah peralatan X-Ray & CCTV pada cabang Banjarmasin, Tanjung Emas - Semarang dan Tanjung Benoa - Bali dari Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang belum dapat dioperasikan (kecuali X-Ray di Benoa) karena saat ini belum ditetapkan /diserahterimakan kepada Perusahaan. Atas hal tersebut Perusahaan telah mengkonfirmasikan status peralatan tersebut melalui Surat Dirut PT Pelindo III (Persero) kepada Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan No. 05.0203/09/PIII-2012 tanggal 31 Agustus 2012 dan berdasarkan Surat tersebut juga telah diadakan rapat oleh Kementerian Perhubungan pada hari Kamis, 13 Desember 2012, dengan membahas status peralatan tersebut.
167
Company 1. In 2012, the Company obtained X-Ray equipment and CCTV in Banjarmasin branch, Tanjung Emas Semarang and Tanjung Benoa - Bali from General Director of Sea Transport, Ministry of Transportation, which are not yet put into operation because it has not been received by the Company (Except X-Ray at Benoa). The Company has confirmed the status of the equipments through PT Pelindo III's President letter to General Director of Sea Transport, Ministry of Transportation, No. 05.0203/09/PIII-2012 dated August 31, 2012. Based on that letter, a meeting was also conducted by the Ministry of Transportation on Thursday , December 13, 2012, to discuss the status of the equipments.
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
54. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan)
54. Other Important Information (Continued)
Berdasarkan Surat dari Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut No. UM.002/8/9/DJPL.13 tanggal 14 Pebruari 2013 perihal pemberitahuan Tindak lanjut For The project For Improvement of Port Security System diinformasikan bahwa pada saat ini sedang dalam pelaksanaan proses pembuatan Berita Acara Serah Terima Operasional (Bastro) di Kementrian Perhubungan yang selanjutnya akan di proses menjadi PMN (Penyertaan Modal Negara) dan selanjutnya akan diserahterimakan kepada perusahaan.
Based on the letter from General Directorate of Sea Transport, Ministry of Transportation, No. UM.002/8/9/DJPL.13 dated February 14, 2013 regarding the notification on Follow-up For The Project Improvement of Port Security System informed that it is currently under process of making Operational Handover (Bastro) in the Ministry of Transportation which will be further processed into PMN (State Capital) and will be handed over to the company.
2. Berkaitan dengan penggunaan tanah HPL milik Perusahaan yang digunakan untuk pembangunan jalan tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa oleh PT Jasamarga Bali Tol (Entitas Asosiasi), Tim Pengadaan Tanah Ruas jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa (TPT) menyampaikan surat ke Kasubdit Pengadaan Tanah Departemen Pekerjaan Umum mengenai hal pendataan sbb :
2. In connection with the Company's use of the HPL land used for the construction of highways Nusa Dua Ngurah Rai - Benoa PT Jasamarga Bali Tol (Associate), Land Acquisition Team toll road section Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa (TPT) delivered a letter to the Head of Sub Land Acquisition Department of Public Works regarding the data collection as follows:
Pemilik/landowners PT Pelindo III (darat /land )
Luas/land area
NJOP
Apraisal
1,227,744,000
2
522 m
Keterangan/Information
2,589,120,000
Dalam proses P2T/ PT Pelindo III (perairan/ waters )
-
2
41.490 m
-
In the process P2T
Kesimpulan Rapat Pembahasan Pembebasan Tanah HPL, tanggal 31 Oktober 2013 :
HPL Land Acquisition Discussion Meeting, dated October 31, 2013 stated that:
a. Ada persepsi berbeda terhadap mekanisme perhitungan nilai UGR terhadap penguasaan obyek tanah HPL.
a. There are different perceptions on the UGR value calculation mechanism of the control of HPL ground objects.
b. Untuk tanah perairan dangkal yang pengelolaannya adalah menjadi tanggung jawab PT Pelindo III Cabang Benoa, saat dipergunakan (ditimbun) tanah tersebut masih merupakan perairan sehingga luasan yang terpakai tidak diperhitungkan nilai UGR nya tetapi dilaporkan luas pemanfaatanya kepada atasan.
b. For the management of shallow water soil which is the responsibility of PT Pelindo III Branch Benoa decided that due to the condition of the soil that is still watery when used the UGR value has to be ignored.
c. Sepakat untuk kepastian dalam mengambil keputusan dan untuk menetapkan pemberian UGR terhadap tanah HPL yang dipakai jalan TPT dan P2T akan meminta petunjuk kepada BPKP.
c. Agrees to certainty in decision making and establish the UGR granting HPL the use of the land, TPT and PLT to inquire directions from BPKP.
168
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
54. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan)
54. Other Important Information (Continued)
Kesimpulan rapat pada point 3 tersebut di atas, telah diperoleh jawaban dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tanggal 31 Desember 2013 No.SR-10/D1/03/2013, perihal Pendapat atas Permasalahan Pengadaan Tanah pada Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa (Jalan Tol Mandara), yang antara lain menyebutkan ―Sesuai dengan UndangUndang No 5 tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok – pokok Agraria, dimana pada pasal 16 ayat (1) menyatakan bahwa hak pengelolaan lahan tidak termasuk dalam hak-hak atas tanah. Pemberian ganti rugi yang dapat diberikan terkait hak pengelolaan lahan sesuai dengan peraturan kepala Badan Pertanahan Nasional tersebut di atas pada pasal 43 ayat (2) dan (3) hanya pembayaran ganti rugi atas hak pakai atau hak guna bangunan di atas tanah hak pengelolaan, dan ganti rugi atas bangunan dan atau tanaman dan atau benda benda lain yang berkaitan dengan tanah di atas tanah hak pakai atau hak guna bangunan yang diberikan di atas tanah hak pengelolaan.
Conclusion of the meeting on point 3, resolution has been obtained from Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) dated December 31, 2013 No. SR-10/D1/03/2013, regarding the above Opinion on Issues on Toll Road Land Acquisition Nusa Dua Ngurah Rai - Benoa (Toll Road Mandara), which among other things states that "in accordance with the Law No. 5 of 1960 on the basis of the basic rules - Agrarian, of which Article 16 paragraph (1) states that rights are not included in land management rights ground. Compensation can be given related to land management rights in accordance with the regulations from the head of Badan Pertanahan Nasional above in Article 43 paragraph (2) and (3) payment of just compensation for the right to use or the right to build on land management rights, and compensation for buildings and or plants or objects and other objects relating to land in the land use rights or the right to build on land with granted management rights.
Berkenaan dengan diterimanya surat dari BPKP tersebut, manajemen JBT akan segera menindaklanjuti pendapat BPKP tersebut dengan melakukan pembahasan dengan Tim Pengadaan Tanah Ruas jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa (TPT) dan hasilnya akan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang saham JBT.
With regards to the letter from the BPK, the JBT’s management immediately follow the opinion of BPKP during the discussion over the issue of the Land Acquisition Team toll road section Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa (TPT) and the results were submitted to the Board and Shareholders of the JBT.
3. Berdasarkan risalah rapat Direksi Perusahaan pada tanggal 27 Mei 2014, Direksi menyepakati dan memutuskan hal-hal sebagai berikut:
3. Based on the minutes of meeting of the Board of Directors on May 27, 2014, the directors agreed and resolved the following:
a. Bahwa selama belum ada penetapan Peraturan Menteri sebagaimana dimaksud pada UU No. 17 Tahun 2008 Pasal 82 dan 92, Pasal 78 PP No.61 Tahun 2009 Jo Pasal 344 ayat (2) UU No.17 Tahun 2008 yang mengatur tentang konsesi termasuk khususnya mengenai peralihan aset BUMN, Aset atas Terminal Eksisting tetap dicatatkan sebagai aset berwujud dan hal ini masih konsisten dengan peraturan perundang-undangan mengenai Aset BUMN.
a. That as long as no establishment by specific Government Act was made, as stated in Art 82 and 92 of Law No. 17 Year 2008, Art 78 of Government Act No. 61 Year 2009 in conjunction with Art 344 (2) of Law No. 17 Year 2008, which regulate on concessions, particularly for the transfer of assets of State-Owned Enterprises (“SOE”), the assets on Existing Terminals are thus recorded as tangible assets and this is consistent with the regulations concerning assets of SOE.
169
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
54. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan)
54. Other Important Information (Continued)
b. Sedangkan untuk pembangunan Terminal Baru yang terletak di DLKR tetapi tidak berstatus HPL Pelindo atau diluar DLKR Pelindo, dalam hal ini khususnya Terminal Teluk Lamong dengan mempertimbangkan rencana pengoperasian dalam waktu dekat, maupun teknis pelaksanaan dengan Otoritas Pelabuhan, maka dapat dilakukan pengajuan konsesi, dengan terlebih dahulu melakukan Koordinasi dengan Otoritas Pelabuhan termasuk mempersiapkan Studi Analisis terkait dengan kewajaran nilai dan jangka waktu konsesi. Perilaku pencatatan aset atas Terminal Teluk Lamong dengan pengajuan konsesi diperhitungkan sesuai dengan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang berlaku.
b. Whilst for the New Terminal development located in Pelindo’s Work Authority Area but not under Pelindo’s concession rights, or outside Pelindo’s Work Authority Area, which in this case is Teluk Lamong terminal, by considering commencement of operation in the near future, as well as technical implementation with the Port’s Authority, concession rights can be submitted, by first coordinating with the Port’s Authority, including preparing analytical studies related to the fairness of the value and duration of the concession. In regards with the concession rights submission, the list of assets over Terminal Teluk Lamong is accounted for in accordance with the applicable Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS).
c. Selanjutnya dilaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait dalam rangka pelaksanaan ketentuan konsesi sebagaimana pembahasan dalam Risalah Direksi ini.
c. Coordination with related work units in regards with implementation of concession arrangements as resolved in the Board of Directors Resolution will therefore be held.
Koordinasi yang telah dilakukan PT Pelindo III (Persero) dengan unit kerja terkait pelaksanaan ketentuan Konsesi adalah sebagai berikut :
PT Pelindo III (Persero) has coordinated with the unit related with the implementation for concession,as follows:
Surat Dirjen Perhubungan Laut Kepada Menteri Perhubungan tanggal 13 Agustus 2014, Perihal Permohonan untuk memberikan diskresi pelelangan konsesi Teluk Lamong secara langsung kepada PT Pelindo III (Persero).
Letter from General Director of Sea Transportation to Ministry of Transportation dated August 13, 2014, Subject: Requesting for granting the discretionary concession auctions of Teluk Lamong directly to PT Pelindo III (Persero).
Surat Dirut PT Pelindo III (Persero) kepada Menteri BUMN tanggal 3 September 2014, perihal
Letter from Managing Director of PT Pelindo III (Persero) to the Ministry of SOE’s dated September 3, 2014, concerning
Surat Dirut PT Pelindo III (Persero) kepada Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Kelas Utama Tanjung Perak tanggal 9 September 2014, perihal Penyampaian proposal permohonan konsesi teluk lamong.
Letter from Managing Director of PT Pelindo III (Persero) to the Head of Main Port Authority of Tanjung Perak dated September 9, 2014, regarding the submission of proposal for concessions of Teluk Lamong.
Surat menteri BUMN kepada menteri Perhubungan tanggal 23 September 2014, Perihal Dukungan Diskresi Konsesi Teluk Lamong, untuk dapatnya PT Pelindo III diberikan konsesi tanpa lelang dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan pemerintahan yang baik.
Letter from Minister of SOE’s to the Minister of Transportation dated September 23, 2014, regarding the support for discretion concession of Teluk Lamong, for PT Pelindo III to be granted concession without auction with regard to the principles of prudence and good governance.
170
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
54. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan)
54. Other Important Information (Continued)
Surat Dirjen Perhubungan Laut Kepada Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Tanggal 11 November 2014 Perihal Uji Coba Operasional di Terminal Teluk Lamong. Disampaikan bahwa sambil menunggu proses pemberian konsesi atau bentuk lainnya dari penyelenggara pelabuhan untuk mengoperasikan Teluk Lamong, pada prinsipnya dapat dilakukan uji coba operasional di Terminal Teluk Lamong dengan bekerjasama dengan PT Pelindo III.
Letter from General Director of Sea Transportation to the Head of Main Port Authority of Tanjung Perak dated November 11, 2014 regarding the operational test in the Teluk Lamong Terminal. It was informed that while waiting for the granting concessions process or other forms of organizational port in operating Teluk Lamong, in principle, an operational testing can be performed in Teluk Lamong Port in cooperation with PT Pelindo III.
Surat Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Kepada Dirut PT Pelindo III (Persero) Perihal Uji Coba Operasional Terminal Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak dengan isi pokok sebagai berikut :
Letter from the Head of Main Port Authority of Tanjung Perak to the Managing Director of PT Pelindo III (Persero) regarding the operational testing in Teluk Lamong Terminal Tanjung Perak Port stated the following:
a. Uji coba dilakukan oleh KSOP Tanjung Perak dengan BUP PT Pelindo III;
a. Testing is to be done by KSOP Tanjung Perak and BUP PT Peindo III;
b. Kerjasama uji coba dilakukan melalui penandatangan Nota Kesepahaman antara Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak dengan PT Pelindo III karena belum ada perjanjian konsesi yang masing menunggu persetujuan diskresi pelelangan konsesi dari Menhub;
b. Cooperation trials conducted through the signing of a Memorandum of Understanding between the Main Port Authority of Tanjung Perak with Pelindo III because there is no concession agreements yet, both waiting for the approval of the discretionary concession auction from the Minister of Transportation
c. PT Pelindo III agar menyediakan konsultan penilai proposal konsesi untuk membantu OP.
c. PT Pelindo III to provide consultant assessor of concession proposal to help OP;
Addendum I Nota Kesepahaman (MoU) Antara Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak dengan PT Pelindo III (Persero) Nomor HK.04/21/P.III-2014 dan HK.107/01/10/OP. TPr-14 tanggal 21 Nopember 2014 disepakti :
Addendum I Memorandum of Understanding (MoU) between the Main Port Authority Tanjung Perak with PT Pelindo III (Persero) No. HK.04/21/P.III-2014 and HK.107/01/10/OP.TPR-14 dated November 21, 2014 it was agreed:
a. Perjanjian Konsesi sebagai pelaksanaan dari Nota Kesepahaman mulai diberlakukan terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor :PP.001/3/20/DJPL-14 tanggal 11 Nopember 2014 perihal Uji Coba Operasional di Terminal Teluk Lamong; dan b. Concession fee yang diperoleh oleh Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak akan dihitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor : PP.001/3/20/DJPL-14 tanggal 11 Nopember 2014 perihal Uji Coba Operasional di Terminal Teluk Lamong. 171
a. Concession agreement as mentioned in Memorandum of Understanding, is operational commencing from the released of Letter of General Director of Sea Transportation No: PP.001/3/20/DJPL-14 dated November 11, 2014 regarding “Operational Testing in Teluk Lamong Terminal” and b. Concession fee obtained by Authority of Tanjung Perak Port is counted from the released date of Letter of General Director of Sea Transportation No.: PP.001/3/20/DJPL-14 dated November 11, 2014 regarding operational testing in Teluk Lamong Terminal.
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
54. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan)
54. Other Important Information (Continued)
Surat Menteri Perhubungan kepada Dirjen Perhubungan Laut tanggal 16 Desember 2014 perihal Permohonan Diskresi Pelelangan Konsesi Terminal Multipurpose Teluk Lamong. PT Pelindo III (Persero) dapat diberikan hak konsesi dari Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya dan selanjutnya untuk dituangkan dalam Perjanjian Konsesi.
Letter from Minister of Transportation to General Director of Sea Transportation dated December 16, 2014 regarding request for discretionary concession auction for Multipurpose Terminal of Teluk Lamong. PT Pelindo III (Persero) to be given the concession rights from the Main Port Authoirty of Tanjung Perak Surabaya and furthermore to be stated in the concession agreement afterwards.
4. Rencana Proyek reklamasi di Teluk Benoa, Kabupaten Badung, Bali menimbulkan pendapat pro dan kontra karena berbagai pertimbangan serta dampaknya kedepan. Kondisi tersebut secara tidak langsung juga berdampak terhadap Rencana Investasi pengembangan Pelabuhan Benoa yang dilakukan Perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
4. The reclamation project plan at Teluk Benoa, Badung District, Bali, brought pros and cons due to various considerations and the future impacts. The situation and condition indirectly have impacts on the Plan of Benoa Port Investment Development carried out by the company, among others;
a. Keterlambatan pelaksanaan investasi pengerukan kolam dan turning basin dan Dermaga Selatan – 12 M LWS sebagai bagian dari program pengembangan Pelabuhan Benoa sebagai Tourism Hub dan pengembangan Zona Terminal Energi.
a. The delay of the investment for pool dredging and turning basin and South Dermaga – 12 M LWS as part of the Benoa Port Development Program as the Tourism Hub and the development of energy terminal zone.
b. Pekerjaan Pembangunan Dermaga Curah Cair dan Gas Pelabuhan Benoa
b. The development of Curah Cair Dock and Benoa Gas Port
Keterlambatan tersebut dikarenakan belum terbitnya perijinan, yang disebabkan oleh :
The delay is due the fact that the permit has not been issued yet which is caused by:
a. Rencana Induk Pelabuhan Benoa belum ditetapkan oleh Menteri Perhubungan karena masih menunggu rekomendasi Walikota Denpasar;
a. The Master Plan of Benoa has not been settled by Minister of Transportation because the ministry is waiting for the recommendation of the Mayor of Denpasar.
b. Studi Lingkungan (Amdal Kawasan) masih belum dapat diproses lebih lanjut karena masih belum adanya penetapan Rencana Induk Pelabuhan Benoa;
b. The environmental studies cannot be processed further because Master Plan of Benoa has not been settled yet.
c. Surat Ijin Kerja Keruk (SIKK) dan Ijin Pembangunan Dermaga belum dapat diterbitkan oleh Kementrian Perhubungan karena masih menunggu adanya studi lingkungan dari RIP yang telah ditetapkan.
c. The permit letter of dredging work and the permit of dock building have not been issued by the Ministry of Transportation because the ministry is still waiting for the environmental study from the Master Plan of Development which has been settled.
172
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
54. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan)
54. Other Important Information (Continued)
Keterlambatan tersebut menyebabkan potensi : a. Tidak tercapainya rencana untuk melayani kapal pesiar dengan kapasitas 3.000 penumpang (LOA 300 m) yang selama ini dilayani dengan berlabuh dan ditransfer menggunakan tender boat karena keterbatasan kedalaman kolam dan turning basin (kolam putar);
The delay has caused the following potentials: a. The plan to serve the excursion ships with the capacity of 3,000 passengers (LOA 300 m) is not realized and accomplished.
b. Terlambatnya program penyediaan fasilitas Terminal Energi sebagai bagian dari Program Nasional untuk konversi energi untuk pembangkit listrik yang sebelumnya menggunakan solar (HSD) menjadi menggunakan gas alam (natural gas) yang lebih murah Atas Kondisi Tersebut Manajemen Perusahaan telah melakukan beberapa hal sebagai berikut : a. Berkoordinasi intensif dengan KSOP Benoa dalam pengurusannya rekomendasi Walikota Denpasar terhadap Rencana Induk Pelabuhan Benoa;
b. The facilities acquisition program of Energy Terminal as part of National Program for Energy Conversion for electrical power plantfrom HSD /gasoline into cheaper natural gas is delayed.
b. Menyusun dokumen studi AMDAL Kawasan yang saat ini sudah dilakukan sidang Kerangka Acuan Analisa Dampak Lingkungan (KA-ANDAL) serta akan menyusun UKL-UPL di BLH Kota Denpasar sebagai percepatan pemenuhan persyaratan lingkungan terhadap pekerjaan pengerukan Turning Basin dan Dermaga Selatan serta pembangunan dermaga Curah Cair dan Gas Pelabuhan Benoa
b. Arrange the document of area environmental study which at present is trial and will refer to the Outline of environmental impact analysis reference (KAANDAL) and arrange the UKL –UPL at the law firm Denpasar in order to accelerate the environment requirement for the dredging work and turning Basin and South Dermaga, and the development of Curah Cair and Benoa Gas Energy.
c. Melengkapi persyaratan yang diperlukan untuk Surat Ijin Kerja Keruk sesuai Permenhub Nomor: PM 74 Tahun 2014 tentang perubahan atas Permenhub nomor: PM 52 Tahun 2011 tentang pengerukan dan reklamasi serta untuk perijinan pembangunan Dermaga Curah Cair dan Gas Pelabuhan Benoa
c. Complete the necessary requirements for the permit letter of dredging work in accordance with the regulations of the ministry of transportation No. PM 74 Year 2014 regarding the change of the regulations of the ministry of transportation No. 52 Year 2011 regarding dredging and reclamation and permit for Curah Cair Dock development and Benoa Post Gas.
173
Considering those conditons, the management of the company has taken the following steps: a. Coordinate intensively with “KSOP” Benoa to deal with the process of the recommendation regarding Master Pan of Benoa from Denpasar Mayor.
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
54. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan)
54. Other Important Information (Continued)
d. Telah diterbitkan Surat Direktur Jenderal Perhubungan Laut kepada Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Tata Lingkungan KLH Nomor: PP.40/1/17/Dp-15 tanggal 28 Januari 2015 perihal Rencana Pengembangan Pelabuhan Benoa, yang menyatakan bahwa sehubungan dengan RIP Benoa yang masih dalam proses penetapan Menhub, dokumen RIP Benoa dapat dijadikan pedoman dalam Studi Lingkungan Hidup (AMDAL) pengembangan Pelabuhan Benoa, sehingga kegiatan pengembangan Pelabuhan Benoa dapat berjalan secara paralel. Dengan telah dikeluarkannya surat dari Dirjen Direktur Jenderal Perhubungan Laut tersebut, pelaksanaan sidang Amdal kawasan yang sebelumnya terhenti dapat dilanjutkan dan direncanakan sidang komisi penilai Amdal pada bulan Februari 2015, sehingga ijin-ijin yang memerlukan dokumen lingkungan dapat pula diupayakan pemenuhannya
d. There has been an issue of the Letter of Directorate General of Marine Transportation and addressed to the Minister of Life Environment specifically Directorate of Environment Structure No. PP 40/Dp -15 dated January 28, 2015 regarding Benoa Port Development Plan, which stated that since the master plan of Benoa is still in process in the ministry of transportation, the document of Benoa Master Plan can be used as the guideline in the life environment study (AMDAL) for Benoa Port development so that the development activity of Benoa Port can be carried out simultaneously. Because of the issue of the letter from the Directorate General of Marine Transportation mentioned above, the trial of AMDAL/ environment impact analyisis which was stopped, can be continued and the trial of the AMDAL examiner commission, is scheduled for February 2015 and therefore, all the permits/ licenses requiring environment document can be accomplished.
PT Berlian Manyar Sejahtera (PT BMS) a. Sehubungan dengan rencana pembangunan pelabuhan di kecamatan Manyar kabupaten Gresik oleh PT Berlian Manyar Sejahtera, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik (KSOP) mengajukan ijin pembangunan sesuai dengan surat No.PP.008/10/05.Ksop.Gsk-2013 kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut tanggal 2 September 2013 mengenai permohonan ijin pembangunan pelabuhan di wilayah Pelabuhan Gresik.
PT Berlian Manyar Sejahtera (PT BMS) a. In relation with the port construction in Manyar district, Gresik by PT Berlian Manyar Sejahtera, Kesyahbandaran Office and Port Authority Class II Gresik (KSOP) submitted a construction permit in accordance with the letter No.PP.008/10/05.Ksop.Gsk-2013 to General Director of Marine Transportation dated September 2, 2013 regarding to the port construction permit in Gresik Port area.
Pada tanggal 8 November 2013, Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memberikan izin pengembangan dermaga Pelabuhan Gresik kepada penyelenggara Pelabuhan Gresik sesuai dengan surat No.B.XI-675/PP.08
On November 8, 2013, the Ministry of Transportation Directorate General of Marine Transportation granted the permission of Port management to develop docks at Gresik Port in accordance with the letter No.B.XI675/PP.08.
Berdasarkan surat dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tersebut, KSOP mengirimkan surat No.PP.107/3/09.Ksop.Gsk-2013 kepada Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tanggal 12 Desember 2013 tentang pengembangan Pelabuhan Gresik Kali Mireng, untuk diminta mengambil langkah-langkah persiapan guna pelaksanaan pengembangan pelabuhan tersebut.
Based on the letter from the Ministry of Transportation Directorate General of Marine Transportation, KSOP sent a letter No.PP.107/3/09.Ksop.Gsk-2013 to the President Director of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dated December 12, 2013 regarding the development of Kali Mireng Gresik Port, which was asked to take steps of preparations for the implementation of the port development.
174
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED (Continued) FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
For The Year Ended June 30, 2015 , December 31, 2014 and June 30, 2014 (Expressed in Thousand of Indonesian Rupiah Unless Otherwise Stated)
54. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan)
54. Other Important Information (Continued)
Pada tanggal 29 April 2014, KSOP mengirimkan surat No.PP.008/04/10/Ksop.Gsk-2014 kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut perihal permohonan penunjukan Perusahaan sebagai pelaksana pembangunan pengembangan Pelabuhan Gresik.
On April 29, 2014, KSOP sent a letter No.PP.008/04/10/Ksop.Gsk-2014 to the General Director of Marine Transportation regarding the appointment request of the Company as executive development of Gresik Port.
Pada tanggal 30 April 2014, Perusahaan menerima surat pemberitahuan No.PP.008/04/11/KSOP.GSK2014 dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik (KSOP) bahwa KSOP telah berkirim surat ke Direktur Jenderal Perhubungan Laut untuk dapat melimpahkan pembangunan Pelabuhan Kali Mireng kepada Perusahaan. Sampai dengan tanggal pelaporan, Perusahaan masih menunggu persetujuan dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut atas pelimpahan pembangunan tersebut.
On April 30, 2014, the Company received a notification letter No.PP.008/04/11/KSOP.GSK-2014 from KSOP that KSOP has sent the letter to the General Director of Marine Transportation to delegate the development of Kali Mireng Port to the Company. Up to the date of this report, the Company is still waiting for the General Director of Marine Transportation approval for delegating the construction.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Events After The Reporting Period
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia nomor : 17/3/PBI/2015 tanggal 30 Juni 2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Surat Edaran Bank Indonesia nomor : 17/11/DKSP tanggal 1 Juni 2015 perihal Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, ditetapkan bahwa sejak tanggal 1 Juli 2015 terdapat kewajiban penggunaan rupiah untuk transaksi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Based on Bank Indonesia Regulation Number : 17/3/PBI/2015 Date March 31, 2015 on the use of obligation Rupiah in the territory of the Republic of Indonesia, and Bank Indonesia Circular Letter number : 17/11/DKSP Date June 1, 2015 regarding Obligation Use Rupiah in The territory of the Republic of Indonesia, it was determined that since July 1, 2015 There are liabilities for use rupiah in each transactions in the territory of the Republic of Indonesia.
175