PT INDO ACIDATAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2014 dan 31 DESEMBER 2013
ffi
PT. INDO ACIDATAMA TbK.
EAi
AGTai-mE
Vxax
Komite Akredilasi Nasional Lomb.o. S.niik..i Sst6m BACCP
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN TENGAH TAHTIN 2014 PT.INDO ACIDATAMA TbK Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
l.Nama
:
Alamat Kantor
Budhi Moeljono
: Graha Kencana
Lt 9, Jl. Raya Perjuangan 88 Jakarta
Jl.Ir. H. Juanda
Alamat Domisili/ sesuai KTP atau kartu identitas lain Nomor Telepon
s3660777
Jabatan
Presiden Direktur
2. Nama
Alamat Kantor
134
RT 002 RW 009 Kel. Gandekan Kec. Jebres Surakarta
Sharad Ganesh Ugrankar Graha Kencana Lt 9, Jl. Raya Perjuangan 88 Jakarta
Apt. Belleeza Tower IV/l 23A Grogol Selatan - Jakarta Selatan
Alamat Domisili/ sesuai KTP atau kartu identitas lain Nomor Telepon
53660777
Jabatan
Direktur
menyatakan bahwa:
l. 2. 3. 4.
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan; Laporan keuangan perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia; a. Semua informasi dalam laporan kuangan perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. taporan keuangan perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
'
Jakarta,2
I
Juli 2ol4
t ,dr w Sharad Ugrankar
Budhi Moeljono
Direktur
Presiden Direktur
Head Office : Graha Kencana Suite 9-A Jl. Raya Perjuangan No. 88 Jakarta 11530, lndonesia Phone : (62-21) 53660777 Fax. : (62-21) 53660698
Factory: Jl. Raya Solo - Sragen Km. 11,4 Kemiri Kebakkramat, Karanganyar 57762, Surakarta, lndonesia Phone : (62-271) 648400 (hunting) Fax.: (62-271) 648700 : P.O. Box 302, Surakarta 57100 lndonesia
Mail
E-mail
:
[email protected]
Website : http://www.acidatama.co.ida
PT INDO ACIDATAMA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Catatan ASET ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Pihak-pihak Berelasi Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Biaya Dibayar Muka Uang Muka Pembelian dan Lainnya Total Aset Lancar
2.c, 2.d, 3, 29, 30 2.c, 2.e, 2.r, 2.s, 4, 16, 29, 30
8.598.239
448.023 99.101.379 17.243 94.078.322 487.449 88.393.207 310.108.154
401.736 81.303.788 20.489 192.744.153 924.990 10.795.790 294.789.185
1.635 4.296.970 121.902.169 341.233 3.710.468 130.252.476
2.775 4.296.971 118.272.543 408.897 3.012.177 125.993.363
440.360.630
420.782.548
2.s, 13, 29, 30 2.s, 14, 29, 30 2.s, 15 2.o, 7.c 2.m, 17
64.170.682 11.598.922 4.768.000 5.444.858 5.132.119
59.788.989 9.708.678 4.768.000 3.654.222 3.023.737
2.c, 2.s, 18, 29, 30 19
3.322.903 681.091 748.996 95.867.571
8.459.950 436.092 89.839.668
2.c, 2.s, 18, 29, 30 19 2.n, 26
695.761 16.732.939 17.428.700
584.307 15.982.939 16.567.246
113.296.271
106.406.914
20
301.000.000
301.000.000
21 9
600.000 29.171.606 (3.707.248) 327.064.358
600.000 29.172.746 (16.397.112) 314.375.634
440.360.630
420.782.548
2.s, 5 2.f, 2.j, 6 2.g 8
2.s, 9, 30 2.h, 2.j, 10 2.i, 2.j, 11 2.l 2.o, 7.b
TOTAL ASET
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman Jangka Panjang Hutang Bank Hutang Pembiayaan Komsumen Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Panjang
31 Desember 2013 (Audited) Rp.
27.582.530
ASET TIDAK LANCAR Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Properti Investasi Aset Tetap (Netto) Aset Tidak Berwujud Aset Pajak Tangguhan Total Aset Tidak Lancar
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman Jangka Pendek Hutang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Hutang Pajak Beban Akrual Bagian Lancar atas Pinjaman Jangka Panjang Hutang Bank Hutang Pembiayaan Komsumen Liabilitas Lainnya Total Liabilitas Jangka Pendek
30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) Rp.
TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp. 50 per saham Modal Dasar - 12.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 6.020.000.000 saham Tambahan Modal Disetor Komponen Ekuitas Lainnya Akumulasi Laba (Rugi) Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS dan EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini 1
PT INDO ACIDATAMA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN
2.m, 2.s, 16, 22 2.m, 23
LABA (RUGI) KOTOR Beban Usaha Pendapatan Lainnya Beban Lainnya
2.m, 24 2.m, 25a 2.m, 25b
LABA USAHA Biaya Keuangan
2.m
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan Total Beban Pajak Penghasilan
2.o 7.a 7.b
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN Keuntungan dari Kenaikan Nilai Wajar Efek yang tersedia untuk Dijual Total Pendapatan Komprehensif Lain
30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) Rp. 244.484.223 (193.030.231)
190.509.009 (150.526.784)
51.453.992
39.982.225
(31.349.853) 951.539 (151.099)
(25.185.124) 289.571 (1.426.690)
20.904.579
13.659.982
(4.068.853)
(3.366.776)
16.835.726
10.293.206
(4.844.155) 698.291 (4.145.864)
(3.330.062) 43.048 (3.287.014)
12.689.862
7.006.192
(1.140) (1.140)
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR/DILUSIAN (dalam Rupiah Penuh)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
2
30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) Rp.
(4.950) (4.950)
12.688.722
7.001.242
2,11
1,16
PT INDO ACIDATAMA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Saldo per 31 Desember 2012
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Tambahan Modal Disetor
Rp
Rp
301.000.000
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Saldo per 31 Desember 2013
301.000.000
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Saldo per 30 Juni 2014
301.000.000
Komponen Ekuitas Lainnya Aset Keungan tersedia Surplus Revaluasi untuk Dijual Rp Rp
600.000
(4.450)
600.000 -
3
Rp
Rp
(32.391.407)
269.204.143
29.184.471
15.994.295
45.171.491
(11.725)
29.184.471
(16.397.112)
314.375.634
12.689.865
12.688.725
(3.707.247)
327.064.359
(12.865)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
Jumlah Ekuitas
(7.275)
(1.140)
600.000
-
Saldo Laba
29.184.471
PT INDO ACIDATAMA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) Rp.
30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) Rp.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan/(Pembayaran) Kas dari Pihak Hubungan Istimewa Penerimaan/(Pembayaran) Kas dari pihak ketiga Penerimaan/(Pembayaran) Kas kepada pemasok dan pihak ketiga Lainnya Penerimaan/(Pembayaran) Pajak Penerimaan/(Pembayaran) Bunga Pembayaran pada karyawan Arus Kas Diperoleh dari (Dipergunakan untuk) Aktivitas Operasi
(46.288) 227.420.963 (171.303.510) (2.753.186) (4.124.314) (18.885.670) 30.307.995
(5.008.702) 190.217.835 (133.796.165) 1.449.966 (3.387.767) (14.172.795) 35.302.372
(9.071.712) 284.205 (2.137.295) (10.924.802)
(6.505.855) (359.860) (6.865.715)
87.705.358 (88.104.258) (398.900)
104.336.632 (138.064.383) (33.727.751)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap dan Aset Dalam Penyelesaian Penjualan Aset Tetap Pembayaran Uang Muka Aset Tetap Arus Kas Diperoleh dari (Dipergunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman Bank Pembayaran Hutang Bank Arus Kas Diperoleh dari (Dipergunakan untuk) Aktivitas Pendanaan Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
18.984.293
(5.291.094)
Kas Dan Setara Kas Awal Tahun Kas Dan Setara Kas Akhir Tahun
8.598.238 27.582.530
18.746.819 13.455.725
Kas Dan Setara Kas Akhir Tahun terdiri dari: Kas Bank Jumlah
466.978 27.115.553 27.582.530
432.487 13.023.238 13.455.725
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
4
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
1
Umum 1.a. Pendirian Perusahaan PT. Indo Acidatama Tbk (Perusahaan) didirikan pada awalnya bernama PT Sarasa Nugraha Tbk, berdasarkan Akta Notaris Sri Rahayu, SH, Notaris di Jakarta No. 5 tanggal 7 Desember 1982. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1433.HT.01.TH.85 tanggal 18 Maret 1985. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, No. 36 tanggal 11 Juni 2008 untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No 40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-85992.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 13 Nopember 2008. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi industri pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik dan perdagangan ekspor dan impor. Pada saat ini kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang industri kimia dasar Perusahaan berkedudukan di Gedung Graha Kencana Suite 9A, Jl. Raya Perjuangan 88, Jakarta. Perusahaan memiliki pabrik yang berlokasi Surakarta dengan alamat Jl. Raya Solo-Sragen Km 11 Desa Kemiri , Jawa Tengah. Perusahaan memulai kegiatan komersiil garmen sejak 1984 dan kimia sejak tahun 1989. Perusahaan tidak mempunyai entitas induk karena tidak terdapat pemegang saham Perusahaan yang memiliki porsi kepemilikan efektif atau hak suara melebihi 50%. Pada tanggal pelaporan, South East Union, PT Budhi Bersaudara Manunggal dan PT Kemiri Sarana Investama merupakan entitas yang masing-masing memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan dan tidak terdapat pihak pengendali. 1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 2 Desember 1992 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1917/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum atas 5.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 11 Oktober 2000 dan 30 Oktober 2000 Perusahaan melakukan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 81.100.000 saham biasa dan 110.000.000 saham biasa melalui konversi hutang. Pada tanggal 25 Agustus 2005 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam sehubungan dengan penggabungan usaha dan jumlah penambahan saham yang beredar sebesar 3.820.000.000 lembar saham. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 6.020.000.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. 1.c. Karyawan, Direksi dan Komisaris Susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) No. 11 tanggal 03 Juni 2014 dan No 39 tanggal 10 Juni 2013 keduanya dari Notaris Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta adalah sebagai berikut : 30/Juni/2014 31/Desember/2013 Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Bambang Setijo : Bambang Setijo Wakil Presiden Komisaris : Budhi Santoso : Budhi Santoso Komisaris : Budhi Hartono : Budhi Hartono : Biantoro Setijo : Biantoro Setijo : Wymbo Widjaksono : Wymbo Widjaksono Komisaris Independen : Antonius Budidarmodjo : Antonius Budidarmodjo : Stephanus Junianto : Stephanus Junianto : Pulin Thitta Joseph Mathew : Sharad Ganesh Ugrankar
5
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
30/Juni/2014 Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
Direktur Independen
: Budhi Moeljono : Mulyadi Utomo Budhi Moeljono : Wong Lukas Yoyok Nurcahya : Nurdjono Kusumohadi : Tio Liong Khoeng : Sharad Ganesh Ugrankar
31/Desember/2013 : Budhi Moeljono : Mulyadi Utomo Budhi Moeljono : Wong Lukas Yoyok Nurcahya : Nurdjono Kusumohadi : Tio Liong Khoeng
1.d. Komite Audit Susunan Komite Audit berdasarkan Rapat Dewan Komisaris tanggal 06 Juni 2014 Ketua Komite Audit : Stephanus Junianto Anggota : Antonius Budidarmodjo : Bernard Edhi Hartono 1.e. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah Benny Herman 1.f. Kepala Internal Audit Berdasarkan SK Direksi no 002/SK.DIR/XI/2013 tanggal 25 Nopember 2013 Kepala Internal Audit Perusahaan adalah Fatqul Aziz Mustofa, SE .
2
Ikhtisar Kebijakan Akuntasi 2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan Keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh DSAK-IAI, serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.VIII.G.7 (Revisi 2012) tentang "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan" dan Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang Perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal. 2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan., kecuali beberapa akun tertentu yang berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan . Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan keuangan ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Angka-angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan dan disajikan dalam ribuan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara lain. 2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan Pada tanggal laporan posisi keuangan, Aset dan Liabilitas moneter dalam mata uang asing dikonversikan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah wesel ekspor Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
6
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
30/Juni/2014 31/Desember/2013 (Dalam Rupiah Penuh) (Dalam Rupiah Penuh) 1 GBP 20.379,62 20.096,63 1 EUR 16.332,90 16.821,44 1 USD 11.969,00 12.189,00 1 SGD 9.582,50 9.627,98 1 CNY 1.945,29 1.999,21 1 Yen Jepang (JPY) 118,14 116,16 Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan 2.d. Kas dan Setara Kas Kas adalah terdiri dari Kas dan Bank adalah komponen aset Perusahaan yang paling likuid, Kas dan Bank dapat digunakan oleh Perusahaan setiap saat dan tidak digunakan sebagai jaminan. Setara Kas terdiri dari deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya. Pengaturan mengenai kebijakan Kas dan Setara Kas tidak dijelaskan secara spesifik. 2.e. Penyisihan Piutang ragu-ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaah terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun. 2.f. Persediaan dan Penyisihan Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolahan bahan baku dan pembantu ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang, sedangkan barang jadi dan barang dalam proses dengan metode rata-rata bergerak (moving average) . Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan hasil penelaah terhadap keadaan persediaan akhir periode. 2.g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. 2.h. Properti Investasi Properti Investasi terutama terdiri dari tanah dan bangunan yang dikuasai untuk kenaikan nilai dan belum ditentukan penggunaannya oleh perusahaan. Properti Investasi pada pengakuan awal diukur sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi. Sebelum 1 Januari 2013 Properti Investasi setelah pengakuan awak diukur dengan menggunakan model biaya. Setelah 1 Januari 2013 Properti Investasi diukur setelah pengakuan awal diukur dengan menggunakan model revaluasi. Nilai wajar tanah biasanya ditentukan melalui penilaian berdasarkan bukti pasar yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional.
Properti Investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis dimasa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau Rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi klomprehensif dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika dan hanya jika terdapat perubahan pengunaan yang ditujukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi kepihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika dan hanya jika terdapat perubahan pengunaan yang ditujukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
7
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.i. Aset Tetap Aset Tetap pada pengakuan awal diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap. Sebelum 1 Januari 2013 Aset tetap berupa tanah dan bangunan, setelah pengakuan awak diukur dengan menggunakan model biaya. Setelah 1 Januari 2013 Aset tetap berupa tanah dan bangunan setelah pengakuan awal diukur dengan menggunakan model revaluasi. Nilai wajar tanah biasanya ditentukan melalui penilaian berdasarkan bukti pasar yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metoda garis lurus (straight-line metode ) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tatap bersangkutan. Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masing-masing aset tetap adalah sebagai berikut : Tahun Bangunan 20 tahun Mesin dan Peralatan 10 - 20 tahun Laboratorium 10 tahun Kendaraan dan Peralatan Kantor 4 - 5 tahun Unit Pengolah Limbah 5 - 10 tahun Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung kelaporan laba rugi komprehensif konsilidasian saat terjadinya biaya-biaya tersebut Perusahaan melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tatep tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, nilai perolehan dan akumulasi penyusutan tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungannya atau kerugian yang terjadi diperhitungkan sebagai laba atau rugi tahun bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan ddan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. 2.j. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan Setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indukasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset
8
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi komprehensif
2.k. Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Usaha Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan pada saat reklasifikasi dan disusutkan. 2.l. Aset Tak Berwujud Saat ini Aset takberwujud adalah berupa pengembangan sistem dan perangkat lunak komputer, termasuk seluruh biaya langsung terkait persiapan untuk tujuan penggunaan Aset Tak Berwujud memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi penurunan biaya dan akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metoda garis lurus untuk mengalokasikan biaya aset tidak berwujud sepanjang estimasi masa manfaat (5 tahun). Aset tidak berwujud dihentikan pengakuannya pada saat : a) Dijual ; atau b) Ketika tidak ada manfaat ekonomis dimasa depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut. 2.m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan diakui pada saat barang dikapalkan (FOB shipping point) untuk penjualan ekspor dan penyerahan barang kepada para pelanggan untuk penjualan lokal. Beban diakui sesuai manfaat pada periode berjalan (accrual basis) . 2.n. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah, gaji, bonus dan insentif Imbalan Pasca Kerja Imbalan Pasca Kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 ("UU 13/2001") Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program dan 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan kelaporan laba rugi komprehensif konsolidasi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Beban jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting ). Dalam hal ini biaya jasa lalu diamortisasikan secara garis lurus sampai imbalan tersebut mencapai vest . Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.
9
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja. Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika dan hanya jika, perusahaan berkomitmen untuk memberhentikan pekerja berdasarkan secara formal terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan, atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto. 2.o. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat Aset dan Liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yeng berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai Aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagian Aset pajak tangguhan yang diperkirakan tidak dapat direalisasi dimasa yang akan datang. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. 2.p. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan. 2.q. Informasi Segmen Perusahaan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk mengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggungjawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis. Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas : * yang terliaht dalam akktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban. * hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; * tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan 2.r. Transaksi dan saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor : a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut : i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut : i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinga entitas induk, entitas anak, entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain) ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain ( atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya) iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari satu pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
10
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelengggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diindetifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diindentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Perusahaan telah melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan laporan keuangan telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi. 2.s. Instrumen Keuangan Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut : (i) Aset keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 katagori, yaitu : * Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk perdagangan. Aset keuangan dikalsifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. * Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan Piutang adalah Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi dipasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga. efektif. Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas bank, piutang usaha dan piutang lain-lain yang merupakan bagian dari aset lancar. * Investasi yang dimiliki hingga Jatuh Tempo Investasi yang dimiliki hingga Jatuh Tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain : a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada tanggal laporan, Perusahaan tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh temponya. * Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk memiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak dikalsifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang dikalsifikasikan dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajar dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Sedangkan penghasilan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat nilai tukar daei aset moneter yang dikalsifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif Aset keuangan yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia dijual adalah investasi efek tersedia untuk djual.
11
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Penurunan Nilai Aset Keuangan. Penurunan nilai aset keuangan atas pinjaman yang diberikan dan piutang dievaluasi oleh manajemen secara individual. Pinjaman yang diberikan dan piutang diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang telah terjadi setelah pengakuan awal, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan yang dapat diestimasi secara handal. Beberapa bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut : * Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; * Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tungakan pembayaran pokok atau bunga; * Terdapat kemungkinan bahwa pihak pelanggan akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan ; atau * Peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode terkait.
Nilai tercatat aset keangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan. kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangkan melalui penggunaan akun penyisihan piutang dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat dibursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas dibawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai. Apabila aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode bersangkutan. Dalam hal efek akuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya dikenakan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. (ii) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan dalam : * Liabilitas Keuangan yang Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Perusahaan tidak memiliki Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporn laba rugi. * Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi. Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah hutang bank, hutang usaha, biaya yang masih harus dibayar dan hutang lain-lain yang merupakan bagian dari liabilitas lancar. Penghentian Pengakuan aset dan Kewajiban Keuangan. Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir atau perusahaan mentrasfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika perusahaan tidak mentrasfer serta tidak memiliki secara subtansial atas seluruh resiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika perusahaan memiliki secara subtansial seluruh resiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
12
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika liabilitas perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluwarsa. Metoda suku bunga Efektif Metoda suku bunga Efektif adalah metoda yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku Bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiscontokan estimasi penerimaan kas dimasa yang akan datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oelh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premiun dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instumen keuangan atau lebih tepat digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
13
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
3
Kas dan Bank 30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp.
31/Dec/2013 (Audit) Rp.
368.180 61.330 25.271 4.962 4.931 1.585 719 466.978
782.390 44.661 24.920 4.879 106.715 1.629 722 965.916
569.495 167.131 100.139 3.879 840.644
175.871 124.291 43.072 24.513 367.747
20.996.541
6.817.723
5.278.368
446.853
26.274.909
7.264.576
27.582.530
8.598.239
Kas Rupiah EUR (2014: EUR 3.755; 2013: EUR 2.655) GBP (2014: GBP 1.240;2013: GBP 1.240) Yen (2014: Yen 42.000; 2013: Yen 42,000) USD (2014: USD 412,00; 2013: USD 8.755) CNY (2014: CNY 815; 2013: CNY 815) SGD (2014:SGD 75; 2013: SGD 75) Bank Rupiah PT Bank Internasional Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd US Dollar PT Bank Internasional Indonesia (2014: USD 1.754.243,53; 2013: USD 559.334,08) PT Hongkong and Shanghai Banking Corporation (2014: USD 441.003,27; 2013: USD 36,660,36)
Jumlah 4
Piutang Usaha a. Berdasar Pelanggan
30/Jun/14 (Tidak Diaudit) Rp.
Pihak Berelasi PT. Sama Mandiri PT. Sari Warna Asli Pihak Ketiga Karsavicta Satya, PT Parama Mandyadana, PT Nippon Shokubai Indonesia, PT Pomal Tani Mandiri, PT Gemilang Karunia Abadi, PT Sumber Rejeki Abadi Sentosa, PT Indokemika Jayatama, PT Padi Hijau Buana, PT Industri Semak, PT Udaya Anugrah Abadi, PT Panca Kusuma Aneka Kimia, PT Cipta Karya Persada, PT Bintang Timur, UD Sidola, PT Frisian Flag Indonesia, PT Sari Sarana Kimia, PT 14
31/Dec/13 (Audit) Rp.
327.927 120.097 448.023
193.304 208.432 401.736
43.945.880 14.025.000 7.164.672 6.186.896 4.918.478 4.122.662 2.878.872 2.162.949 1.920.600 1.803.162 1.365.216 1.362.000 1.074.796 619.065 553.559 -
45.942.160 9.586.500 7.181.216 3.025.621 1.452.527 640.200 1.158.442 742.168 890.400 1.763.126 921.493
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Indokemika Jayatama, PT Adikreasi Ekaprakarsa, PT Yono Purwanto lain-lain (dibawah Rp. 500 juta) Jumlah Piutang Pihak Ketiga Dikurangi : Penyisihan Piutang ragu-ragu Jumlah Piutang Pihak Ketiga Jumlah Piutang Usaha b. Berdasarkan Umur
Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo > 1 bulan - 2 bulan > 2 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai - Pihak Ketiga Jumlah c. Berdasarkan Mata Uang
Rupiah Mata Uang Asing (2014: 1.322.456,06; 2013: USD 1,100,996,20) Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai - Pihak Ketiga
Mutasi Penyisihan Piutang ragu-ragu
Saldo awal Penambahan (Pemulihan) Saldo Akhir
5.300.171 99.403.979 (302.600) 99.101.379
2.479.968 292.160 511.533 5.018.874 81.606.388 (302.600) 81.303.788
99.549.402
81.705.524
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. 92.614.552
31/Dec/2013 (Audit) Rp. 68.299.915
2.787.309 3.984.631 465.511 (302.600) 99.549.402
12.817.783 349.374 541.052 (302.600) 81.705.524
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. 84.023.525 15.828.477 (302.600) 99.549.402
31/Dec/2013 (Audit) Rp. 68.588.081 13.420.043 (302.600) 81.705.524
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. 302.600 302.600
31/Dec/2013 (Audit) Rp. 570.500 (267.900) 302.600
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia senilai Rp. 39.000.000 (lihat catatan 13.a) Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang usaha cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai piutang usaha. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. 5
Aset Keuangan Lancar Lainnya 30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. Pihak Ketiga PT Supra Busana Yasa PT. Panca Brother Swakarsa Koperasi Karyawan Indocid Nusa Cemerlang
2.048.001 1.272.033 17.243 3.337.277 (3.320.034) 17.243
Dikurangi : Penyisihan Piutang Ragu-ragu Jumlah Piutang Pihak ketiga - Bersih
15
31/Dec/2013 (Audit) Rp. 2.048.001 1.272.033 20.489 3.340.523 (3.320.034) 20.489
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pada tanggal 19 Agustus 2008, Perusahaan menerima surat dari PT Supra Busanayasa (SBY) dan PT Panca Brothers Swakarsa (PBS) tentang permohonan konversi tagihan Perusahaan masing-masing sebesar USD 208,811.33 dan USD 134,400 kedalam mata uang Rupiah. Perusahaan menyetujui dengan mengkonversi ke Rupiah dengan kurs Rp. 9.378 sehingga tagihan masingmasing menjadi Rp. 2.048.001 (termasuk PPN Rp. 89.768) dan Rp. 1.272.033 (termasuk PPN Rp. 11.630). Pada tanggal 20 Oktober 2008 Perusahaan menerima surat dari SBY dan PBS yang menyatakan ketidaksanggupan untuk membayar kewajiban kepada Perusahaan, oleh karena itu Perusahaan telah membentuk penyisihan atas piutang ini. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang sebesar Rp. 3.320.034 cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian penurunan nilai piutang tersebut.
6
Persediaan
Bahan Baku Tetes Barang Jadi Suku Cadang Bahan Pembantu Barang Dalam Proses Penyisihan Persediaan Jumlah Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut
Saldo Awal Penambahan Pemulihan Saldo Akhir
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. 73.846.136 7.085.815 6.606.433 3.977.916 2.608.164 94.124.464 (46.142) 94.078.322
31/Dec/2013 (Audit) Rp. 168.902.036 11.562.061 6.533.909 3.713.680 2.036.010 192.747.696 (3.543) 192.744.153
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. 3.543 42.599 46.142
31/Dec/2013 (Audit) Rp. 50.002 (46.459) 3.543
Persediaan senilai Rp. 100,000,000 dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman jangka pendek kepada The Hongkong and Shanghai Bangking Corporation Limited (HSBC) (lihat Catatan 13.b). Perusahaan telah diasurasikan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Asuransi Allianz Utama Rama terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 110.000.000 dan USD 1.052,632 untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan. Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah mencukupi untuk menutupi kerugian dari keusangan dan persediaan yang tidak lancar
7
Perpajakan 30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. a. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah
(4.844.155) 698.291 (4.145.864)
16
31/Dec/2013 (Audit) Rp. (7.595.239) (9.077.420) (16.672.659)
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif dengan Laba Rugi Fiscal untuk yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 sbb : 30/Jun/2014 31/Dec/2013 (Tidak Diaudit) (Audit) Rp. Rp. Laba Sebelum Pajak Penghasilan 16.835.726 32.666.954 Beda waktu Penyusutan Aset Tetap 2.043.163 (1.085.884) Beban Imbalan Kerja 750.000 1.300.779 Penyisihan (Pemulihan) Persediaan 42.599 (46.459) Penyisihan Piutang Ragu-Ragu (267.900) Kenaikan Nilai Wajar Properti Investasi (3.725.798) Jumlah Beda Waktu 2.835.763 (3.825.262) Beda Tetap Representasi dan Sumbangan 15.600 126.950 Pendapatan Jasa Giro & Bunga (53.039) (53.603) Beban & Denda Pajak (300.324) 1.397.274 Biaya Lainnya 42.896 68.643 Jumlah Beda Tetap (294.868) 1.539.264 Laba Kena Pajak 19.376.621 30.380.956 Perhitungan beban dan hutang pajak kini Perusahaan adalah sebagai berikut : 30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. 4.844.155
Beban Pajak Kini dengan tarif pajak yang berlaku Dikurangi : Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka PPh Pasal 22 (Import) PPh Pasal 25 Kurang (Lebih) Bayar Pajak Penghasilan
(744) (2.780.775) 2.062.637
31/Dec/2013 (Audit) Rp. 7.595.239
(8.044) (6.848.533) 738.662
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut : 30/Jun/2014 31/Dec/2013 (Tidak Diaudit) (Audit) Rp. Rp. Laba Sebelum Pajak Penghasilan 16.835.726 32.666.954 Pajak dihitung pada tarif pajak berlaku Koreksi Fiskal Pajak Dihitung pada Tarif Pajak yang berlaku Pajak Tangguhan Beban Pajak
(4.208.932) (635.224) (4.844.155) 698.291 (4.145.864)
b. Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan
31/Desember 2013 Rp.
Penyusutan Aset Tetap Imbalan Pasca Kerja Keuntungan Revaluasi Aset Tetap Keuntungan Revaluasi Properti Investasi
663.108 3.995.735 (1.536.025) (186.290)
17
Dibebankan ke Laporan Laba Rugi Rp. 510.791 187.500 -
(8.166.739) 571.500 (7.595.239) (9.077.420) (16.672.659) 30/Juni 2014 Rp. 1.173.899 4.183.235 (1.536.025) (186.290)
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Penyisihan Piutang Penyisihan Persediaan Penyisihan Penilaian Aset Pajak Tangguhan
905.658 885 (830.894) 3.012.177
c. Hutang Pajak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) PPh Pasal 29 PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPh (4) 2 Final PPh Pasal 25
10.650 (10.650) 698.291
905.658 11.535 (841.544) 3.710.468
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit)
31/Dec/2013 (Audit)
3.148.315 2.062.637 175.077 35.830 22.999 5.444.858
1.313.999 738.662 974.112 105.504 16.531 505.414 3.654.222
Pada tanggal 8 Mei 2013, Perusahaan telah menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak No, 76/WP/PJ.07/2013 mengenai pengajuan keberatan atas hasil SKPKB PPN diatas. Didalam surat tersebut Direktur Jendral Pajak memutuskan untuk mengabulkan sebagaian keberatan Perurusahaan sebesar Rp. 1.952.107 Pada tanggal 31 Juli 2013, Perusahaan telah menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 sebesar Rp. 45.608 berdasarkan surat ketetapan No, 00221/201/11/528/13 untuk tahun pajak 2011 Pada tanggal 11 Desember 2013, Perusahaan telah menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak No, 2515/WP/PJ.07/2013 mengenai pengajuan keberatan atas hasil STP diatas. Didalam surat tersebut Direktur Jendral Pajak memutuskan untuk mengabulkan sebagaian keberatan Perurusahaan sebesar Rp. 300.324
8
Uang Muka Pembelian dan Lainnya
Uang Muka Pembelian dan Lainnya Rupiah Pembelian Bahan Baku Pembelian Aset Tetap Pembelian Lainnya
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit)
31/Dec/2013 (Audit)
85.302.552 2.973.472 117.183 88.393.207
9.959.613 836.177 10.795.790
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, uang pembelian bahan baku sebagian besar merupakan pembelian tetes dan sebagian sebesar Rp. 4,835,000 adalah muka pembelian tehnologie penghematan penggunaan batubara kepada Japan Jinando Interprice yang sampai saat ini belum selesai percobaannya. 9
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. 14.500 (12.865) 1.635
PT Karwel Indonesia Tbk (sebanyak 15.000 saham) Laba/(Rugi) Belum realisasi Mutasi Laba/(Rugi) Belum Realisasi Saldo Awal Tahun Penyisihan Tahun Berjalan
11.725 1.140 12.865
18
31/Dec/2013 (Audit) Rp. 14.500 (11.725) 2.775 4.450 7.275 11.725
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Investasi Jangka Panjang ini merupakan Investasi Efek dari PT Karwel Indonesia Tbk sebanyak 15.000 lembar saham, dengan Nilai Wajar Efek sebesar Rp. 144,- dan Rp. 185,- per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013. Perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual disajikan sebagai keuntungan (kerugian) dari kenaikan (penurunan) nilai wajar atas efek tersedia untuk dijual pada Keuntungan (Kerugian) Komprehensif lainnya.
19
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
10 Properti Investasi Saldo Awal Rp. Nilai Perolehan Tanah Nilai Tercatat
4.296.971 4.296.971
Saldo Awal Rp. Nilai Perolehan Tanah Nilai Tercatat
571.173 571.173
30 Juni 2014 (Unaudit) Reklasifikasi Revaluasi Rp. Rp.
Penambahan Rp. -
Penambahan Rp.
-
-
31 Desember 2013 (Audit) Reklasifikasi Revaluasi Rp. Rp.
-
3.725.798
-
Saldo Akhir Rp. 4.296.971 4.296.971
Saldo Akhir Rp. 4.296.971 4.296.971
Pada tanggal 31 Desember 2013 perusahaan melakukan perubahan metode akuntasi penilaian harga perolehan Properti Investasi atas Tanah dengan dasar penilaian yang digunakan adalah Nilai Pasar melalui surat keputusan direksi No, 01/SK,DIR/XI/13 tanggal 1 Nopember 2013. Laba atau Rugi yang timbul dari perubahan metode penilaian tersebut diakui dalam laporan laba rugi klomprehensif dalam tahun terjadinya perubahan tersebut. Atas Perubahan Nilai Aset Properti Investasi (Tanah) tersebut nilai pasar tanah yang disajikan adalah berdasarkan laporan penilaian aset tanah dari KJPP Sarwono, Indrastuti & rekan No : L-001/IA/14/sk tanggal 8 Januari 2014 untuk penilaian tanggal 31 Desember 2013. 11 Aset Tetap Saldo Awal Rp. Nilai Perolehan Tanah Bangunan Mesin & Peralatan Kendaraan Laboratorium Inventaris Kantor Unit Pengolah Limbah Aset Dalam Penyelesaian Gedung dan Bangunan Mesin dan Peralatan Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin & Peralatan Kendaraan Laboratorium Inventaris Kantor Unit Pengolah Limbah Nilai Buku
30 Juni 2014 (Unaudit) Pengurangan Revaluasi Rp. Rp.
Reklasifikasi Rp.
Saldo Akhir Rp.
49.994.720 13.427.555 222.469.241 9.950.770 2.415.356 3.018.743 12.262.119 313.538.504
7.005.665 559.586 840.500 647.766 18.195 9.071.712
(467.182) (467.182)
-
-
57.000.385 13.427.555 223.028.827 10.324.088 3.063.122 3.036.938 12.262.119 322.143.034
13.000 313.551.504
9.071.712
(467.182)
-
-
13.000 322.156.034
4.511.554 162.215.081 6.063.931 1.185.602 2.809.827 18.492.966 195.278.961 118.272.543
296.267 4.277.616 645.828 135.171 54.172 33.032 5.442.086
(467.182) (467.182)
-
6.348.931 (6.348.931) -
31 Desember 2013 (Audit) Pengurangan Revaluasi Rp. Rp.
Reklasifikasi Rp.
Saldo Awal Rp. Nilai Perolehan Tanah Bangunan Mesin & Peralatan Kendaraan Laboratorium Inventaris Kantor Unit Pengolah Limbah
Penambahan Rp.
12.818.572 9.654.078 217.936.871 7.725.235 2.058.642 2.948.728 12.262.119 265.404.245
Penambahan Rp. 10.033.076 9.100 1.631.365 2.900.154 356.714 70.015 15.000.424
20
(674.619) (674.619)
27.143.072 3.577.424 30.720.496
186.953 2.901.005 3.087.958
4.807.821 172.841.628 6.242.577 1.320.773 2.863.999 12.177.067 200.253.865 121.902.169
Saldo Akhir Rp. 49.994.720 13.427.555 222.469.241 9.950.770 2.415.356 3.018.743 12.262.119 313.538.504
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Aset Dalam Penyelesaian Bangunan Mesin dan Peralatan Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin & Peralatan Kendaraan Laboratorium Inventaris Kantor Unit Pengolah Limbah Nilai Buku
93.439 542.489 266.040.173
93.514 2.371.516 17.465.454
(674.619)
4.103.951 153.803.299 5.592.239 985.407 2.664.694 18.420.036 185.569.626 80.470.547
407.603 8.411.782 1.143.727 200.195 145.133 72.930 10.381.370
(672.035) (672.035)
Beban Penyusutan dalam tahun berjalan dibebankan pada :
30.720.496
(186.953) (2.901.005) -
-
-
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. 4.742.086 700.000 5.442.086
Beban Pokok Penjualan Beban Administrasi dan Umum Jumlah
13.000 313.551.504 4.511.554 162.215.081 6.063.931 1.185.602 2.809.827 18.492.966 195.278.961 118.272.543 31/Dec/2013 (Audit) Rp. 9.092.510 1.288.860 10.381.370
Tingkat penyelesaian atas aset dalam penyelesaian berupa bangunan, mesin dan peralatan adalah berkisar 5% - 10%. Pada tanggal 31 Desember 2013 perusahaan melakukan perubahan metode akuntasi penilaian harga perolehan aset tanah dan bangunan dengan dasar penilaian yang digunakan adalah nilai pasar melalui surat keputusan direksi No, 01/SK,DIR/XI/13 tanggal 1 Nopember 2013. Laba atau Rugi yang timbul dari perubahan metode penilaian tersebut diakui dalam laporan laba rugi klomprehensif dalam tahun terjadinya perubahan Atas perubahan nilai aset tetap tersebut perusahaan mendapatkan nilai pasar dari tanah yang disajikan adalah berdasarkan laporan penilaian aset tanah dari KJPP Sarwono, Indrastuti & rekan No : L-001/IA/14/sk tanggal 8 Januari 2014 untuk penilaian tanggal 31 Desember 2013.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak Karanganyar (Surakarta) dengan hak legal berupa hak guna bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) sampai 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo tahun 2014 sampai 2038. manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai Perusahaan pada bulan Juni 2014 membeli 4 (empat) bidang tanah seluas 8.205 m2 dari tanah Hak Milik Bapak Hartono Setyo. Pembelian tanah ini dikategorikan sebagai Transaksi Afiliasi, karena Bapak Hartono Setyo memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Bambang Setijo sebagai Presiden Komisaris Perseroan. Transaksi Afiliasi ini dikategorikan sebagai transaksi yang harus memenuhi peraturan Bapepam-LK no IX.E.1 angka 2.a dikarenakan nilai transaksinya melebihi 0,5% dari modal disetor. Untuk memenuhi aturan tersebut Perseroan telah menunjuk penilai Independen yaitu Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo A., Dewi A., dan Rekan (KJPP NDR) untuk melakukan penilaian kewajaran atas transaksi tersebut. Berdasarkan Laporannya No.: 14-133.2/NDR/SRSN/B/LL tanggal 6 Juni 2014 , dan atas dasar analisis yang dilakukan oleh KJPP NDR terhadap kewajaran rencana transaksi yang meliputi analisis transaksi, analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis kewajaran nilai transaksi dan analisis atas faktor-faktor lain yang relevan serta asumsi-asumsi penting dalam penilailan kewajaran rencana transaksi maka KJPP NDR berpendapat bahwa Rencana Transaksi adalah Wajar.Sesuai dengan laporan hasil penilaian pihak Independen , transaksi pembelian tanah ini merupakan transaksi yang wajar karena dilakukan dengan harga wajar dan tidak ada kerugian dari pihak Perseroan sehingga tidak dikategorikan sebagai transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 dan tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Aset Tetap Perusahaan dijadikan sebagai jaminan perolehan pinjaman jangka pendek dan panjang (lihat Catatan 13) Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp. 6.461.050 dan USD 21.583.915 pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas Aset yang dipertanggungkan. Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap pada 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
21
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
12 Aset Tidak Digunakan Dalam Usaha Saldo Awal Rp. Nilai Perolehan Mesin & Peralatan Akumulasi Penyusutan Mesin & Peralatan Nilai Buku
Penambahan Rp.
31 Desember 2013 (Audit) Pengurangan Reklasifikasi Rp. Rp.
Saldo Akhir Rp.
2.279.407 2.279.407
-
(2.279.407) (2.279.407)
-
-
2.279.407 2.279.407 -
-
(2.279.407) (2.279.407)
-
-
Pengurangan Aset Tatap dan Aset Tidak Digunakan merupakan Penjualan Aset dengan perincian sbb : 30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. Harga Jual Aset Tidak Digunakan Nilai Buku Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap
-
31/Dec/2013 (Audit) Rp. 486.364 486.364
13 Pinjaman Jangka Pendek 30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. Pihak Ketiga PT Bank Internasional Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)
1.527.028 62.643.654 64.170.682
31/Dec/2013 (Audit) Rp. 8.388.862 51.400.127 59.788.989
a. PT Bank Internasional Indonesia Berdasarkan Surat Penawaran Kredit Nomor 2009.394/DIRECTOR6-CR4-Solo tanggal 27 Oktober 2009, yang telah mengalami perubahan terakhir yaitu Surat Penegasan Kredit S.2013.0524/DIR GLOBAL - Corporate Banking tanggal 20 Agustus 2013. Fasilitas kredit yang diberikan terdiri dari : a. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) Plafond : Rp. 10.000.000 Bunga : 10,5% - 11,5% p.a. (STR) Jatuh Tempo : 12 bulan Tujuan : Cadangan Modal Kerja Perusahaan b Fasilitas Pinjaman Promes Berulang 1 (PPB 1) Plafond : Rp. 56.000.000 Bunga : 9% - 10,5% p.a. (STR) Jatuh Tempo : 12 bulan Tujuan : Cadangan Modal Kerja Perusahaan c. Fasilitas Pinjaman Berjangka 2 (PB 2) Plafond : USD. 1.815.000 Bunga : 6% p.a. (STR) Jatuh Tempo : 12 bulan Tujuan : Cadangan Modal Kerja Perusahaan d. Fasilitas FX Line Plafond : USD. 100 Jatuh Tempo : 1 bulan sejak akad kredit Tujuan : Pembelian Bahan Baku dan ikut serta dalam proyek pemerintah Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan : * Tanah dan Bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHBG) seluas 183.512 m² dengan SHGB # 1, 4, 5, 11, 13, 14, 15, 16, 17 (Lihat Catatan 12). * Mesin-mesin produksi * Piutang dari pembeli yang telah berhubungan lebih dari 2 tahun minimal senilai Rp. 39.000.000
22
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Perusahaan harus menjaga ratio keuangan sebagai berikut : * Current ratio minimum 125% * Leverage maksimum 200% b. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) Pada tanggal 27 Juli 2005, Perusahaan dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) menandatangani Corporate Facility Agreement No. SEM/050433/U/05078 yang telah mengalami perubahan terakhir berdasarkan Amendment to Corpotate Facility Agreement No. JAK/130455/U/130503 tanggal 25 Juni 2013. Perusahaan memperoleh fasilitas antara lain : 1 Fasilitas Combined Limit a. Clean Import Loan 1 Plafond Tingkat Bunga Jangka Waktu Tujuan b. Clean Import Loan 2 Plafond Tingkat Bunga Jangka Waktu Tujuan
sebesar Rp. 100,000,000 yang terbagi atas : : : : :
Rp. 60,000,000 2.75% per tahun dibawah Best Lending Rate Maksimal 120 hari Membiayai pembelian bahan baku tetes
: : : :
Rp. 100,000,000 2.75% per tahun dibawah Best Lending Rate Maksimal 210 hari Membiayai pembelian bahan baku tetes
Penggunaan fasilitas combined limit diatas tidak boleh melebihi Rp. 100,000,000 2. Fasilitas Overdraft sebesar Rp. 4,500,000 adalah sbb : Pinjaman Rekening Koran (Overdraft) 1 Plafond : Rp. 4.500.000 Tingkat Bunga : 2% dibawah Best Lending Rate per tahun (floating) Jangka Waktu : Maksimal 30 hari Tujuan : Modal kerja jangka pendek Fasilitas - fasilitas tersebut dijaminkan dengan fiduciary transfer persediaan sebesar USD. 13,000,000 dan fiduciary transfer terhadap mesin (Storage Tanks dan Storage Pits) senilai Rp. 6,461,050 (lihat Catatan 6 dan 11) Dalam Perjanjian kredit disebutkan bahwa Perusahaan terikat dengan beberapa batasan antara lain, Perusahaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari HSBC untuk : a. Membuat perjanjian hipotek, penjaminan, menggadaikan tanah atau Aset, asset atau pendapatan yang sekarang maupun yang akan diperoleh. b. Menerima pinjaman dalam bentuk apapun kecuali pinjaman yang berhubungan dengan perjanjian ini dan yang berhubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan sehari-hari. c. Membuat atau memperpanjang pinjaman kepada pihak lain kecuali yang berhubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan seharihari.
23
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
14 Hutang Usaha a. Berdasar Pelanggan
Sumber Makmur, PT Rizky Moro Langgeng Asia, CV Rajawali Inti Alfa Laval Indonesia, PT Agung Jaya Hoerbiger Kompresotama Ind Sekar Bengawan Pewee, CV Cendrawasih Tehnik Abadi, PT Supratik Suryamas, PT Hervitama Indonesia, PT Nugroho Sari Karya Mas, CV Isenfak Berkat Anugerah Hermon Pancakarsa Libratama, PT Garuda Mas Trasindo PTPN X Lain-lain (dibawah Rp. 200 juta) Jumlah Hutang Usaha b. Berdasar Mata Uang
Rupiah Mata Uang Asing (2014; USD 21.890,64; 2013: USD 3.850,88) (2014: EUR 40.541,20; 2013: EUR 17.173,50)
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. 1.992.334 1.123.600 924.437 789.500 679.381 550.000 545.750 440.000 327.297 285.926 255.717 250.745 250.567 250.000 240.240 225.523 2.467.906 11.598.922
31/Dec/2013 (Audit) Rp. 826.222 54.893 499.399 530.634 85.900 922.548 619.913 438.739 257.919 1.545.757 851.708 636.565 278.142 2.160.339 9.708.678
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. 10.674.757
31/Dec/2013 (Audit) Rp. 9.372.857
262.009 662.155 11.598.922
46.938 288.883,00 9.708.678
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri, berkisar 30 sampai dengan 60 hari. Perusahaan tidak memberikan jaminan kepada pemasok atas transaksi-transaksi hutang yang diberikan
15 Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Akun ini merupakan surat berharga komersial diterbitkan oleh Perusahaan untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan dengan PT Bakrie Sekuritas sebagai arranger (agen) dan tingkat bunga diskonto sebesar 20,75% per tahun. Surat berharga ini telah jatuh tempo pada tanggal 10 Pebruari 1996 dan berdasarkan hasil negosiasi Manajemen dalam tahun 1997 dengan pihak arranger (agen), Perusahaan hanya diwajibkan untuk melunasi pokok pinjaman sejak tanggal jatuh tempo. Namun sejak tahun 1998 sampai dengan tanggal neraca pihak arranger maupun pemegang surat berharga belum menghubungi Perusahaan untuk membicarakan penyelesaian atas surat berharga komersial tersebut.
24
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
16 Saldo dan Transaksi kepada Pihak-Pihak Berelasi a. Transaksi dengan Pihak Berelasi Manajemen kunci termasuk dewan direksi, komisaris dan personil manajemen kunci lainnya (catatan 1.c) Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemn kunci atas jasa pekerja adalah sebagai berikut : Gaji dan Imbalan Jangka Pendek 30/Jun/2014 31/Dec/2013 (Tidak Diaudit) (Audit) Rp. Rp. Dewan Direksi 2.905.046 7.415.612 Dewan komisaris 913.684 2.332.331 3.818.730 9.747.943
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. Piutang Usaha PT. Sama Mandiri PT. Sari Warna Asli Penjualan PT. Sama Mandiri PT. Sari Warna Asli
b. Sifat Pihak Berelasi Pihak-Pihak Berelasi PT. Sama mandiri PT. Sari Warna Asli Dewan Direksi dan Dewan Komisaris, Manajemen Kunci lainnya
31/Dec/2013 (Audit) Rp.
Prosentase terhadap Total Jumlah Aset / Penjualan 30/Jun/2014 31/Dec/2013 %
%
327.927 120.097 448.023
193.304 208.432 401.736
0,0745 0,0273 0,1017
0,0459 0,0495 0,0955
801.945 366.269 1.168.214
1.375.642 736.069 2.111.711
0,3280 0,1498 0,4778
0,3506 0,1876 0,5382
Hubungan dengan Perusahaan Dalam pengendalian yang sama Dalam pengendalian yang sama Manajemen Kunci
Sifat Saldo Akun/Transaski Penjualan Barang Jadi Penjualan Barang Jadi Kompensasi dan Renumerasi
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga.
17 Beban Akrual
Rupiah Biaya Listrik PLN Biaya Pengiriman Biaya Bunga Bank Biata Steam Biaya Profesional Biaya Lainnya
25
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp.
31/Dec/2013 (Audit) Rp.
1.604.240 831.968 379.783 107.954 2.208.173 5.132.119
1.476.567 796.494 383.129 367.547 3.023.737
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
18 Pinjaman Jangka Panjang
PT Bank Internasional Indonesia (2014: USD 277.625,80; 2013: USD 694.064.32) Jumlah Jangka Panjang Bagian Jangka Pendek PT Bank Internasional Indonesia (2014: USD 277.625,80; 2013: USD 694.064.32) Bagian Jangka Panjang
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp.
31/Dec/2013 (Audit) Rp.
3.322.903 3.322.903
8.459.950 8.459.950
3.322.903 3.322.903 -
8.459.950 8.459.950 -
19 Hutang Pembiayaan Konsumen Perusahaan melakukan transaksi pembiayaan konsumen dengan BII Finance Center atas kendaraan dengan masa pembiayaan 3 tahun dan jatug tempo dalam beberapa tanggal Pembayaran pembiayaan konsumen minimum dimasa mendatang adalah sebagai berikut : 30/Jun/2014 31/Dec/2013 (Tidak Diaudit) (Audit) Rp. Rp. PT BII Finance Center 1.376.853 1.020.399 Jumlah Jangka Panjang 1.376.853 1.020.399 Bagian Jangka Pendek PT BII Finance Center
681.091 681.091 695.761
Bagian Jangka Panjang
436.092 436.092 584.307
20 Modal Saham Susunan pemegang saham perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut : 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) Jumlah Persentase Jumlah Saham Kepemilikan Modal Saham (lembar) (%) Rp South East Unicorn Inc. 2.119.652.045 35,21 105.982.602 PT Budhi Bersaudara Manunggal 851.685.910 14,15 42.584.296 PT Kemiri Sarana Investama 819.055.188 13,61 40.952.759 PT Trisetijo Manunggal Utama 600.570.807 9,98 30.028.540 PT Sarana Integritas 303.457.702 5,04 15.172.885 Budhi Santoso (Wakil Presiden Komisaris) 181.575.905 3,02 9.078.795 Budhi Hartono (Komisaris) 127.141.864 2,11 6.357.093 Bambang Setijo (Presiden Komisaris) 111.583.308 1,85 5.579.165 Tio Liong Khoeng (Direktur) 106.799.000 1,77 5.339.950 Budhi Moeljono (Presiden Direktur) 390 0,00 20 Masyarakat (dibawah 5%) 798.477.881 13,26 39.923.894 Jumlah 6.020.000.000 100,00 301.000.000
26
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
31 Desember 2013 (Audit) Jumlah Persentase Saham Kepemilikan (lembar) (%) 2.119.652.045 35,21 851.685.910 14,15 819.055.188 13,61 600.570.807 9,98 303.457.702 5,04 181.575.905 3,02 127.141.864 2,11 111.583.308 1,85 106.799.000 1,77 40.000.390 0,66 758.477.881 12,60 6.020.000.000 100,00
South East Unicorn Inc. PT Budhi Bersaudara Manunggal PT Kemiri Sarana Investama PT Trisetijo Manunggal Utama PT Sarana Integritas Budhi Santoso (Wakil Presiden Komisaris) Budhi Hartono (Komisaris) Bambang Setijo (Presiden Komisaris) Tio Liong Khoeng (Direktur) Budhi Moeljono (Presiden Direktur) Masyarakat (dibawah 5%) Jumlah
Jumlah Modal Saham Rp 105.982.602 42.584.296 40.952.759 30.028.540 15.172.885 9.078.795 6.357.093 5.579.165 5.339.950 2.000.020 37.923.894 301.000.000
21 Tambahan Modal Disetor Merupakan selisih antara nominal saham dengan harga pasar saham pada saat penawaran saham kepada masyarakat, dikurangi dengan pembagian bonus pada tahun 1994. Perhitungannya adalah sebagai berikut : Rp. Penawaran 5.000.000 saham berdasarkan harga pasar Rp. 3.500 17.500.000 Nilai 5.000.000 saham berdasarkan nilai nominal Rp. 1.000 5.000.000 Agio saham 12.500.000 Pembagain saham bonus : Setiap 10 saham mendapat 7 saham Jumlah lembar saham bonus, 7 x 1.700.000 = 11.900.000 (@ Rp. 1.000) (11.900.000) Saldo Agio saham 600.000
27
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
22 Penjualan
Ekspor Ethanol (Alkohol) Lokal Ethanol (Alkohol) Ethyl Acetate Acetic Acid Pupuk Spiritus Lain-lain Total
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp.
30/Jun/2013 (Tidak Diaudit) Rp.
4.975.659 4.975.659
3.844.295 3.844.295
181.214.547 24.557.193 23.950.431 6.848.589 2.128.000 809.805 239.508.565 244.484.223
136.289.475 21.483.582 22.070.890 4.266.980 1.762.100 791.686 186.664.713 190.509.008
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada 30 Juni 2014 dan 2013 adalah sbb : 30/Jun/2014 30/Jun/2013 (Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit) Rp. Rp. Karsavicta Satya, PT 92.622.800 76.725.000 Nippon Shokubai Indonesia, PT 41.604.993 34.753.094 Parama Mandyadana, PT 29.720.000 28.132.500 Lain-lain (dibawah 10%) 80.536.430 50.898.415 244.484.223 190.509.009
23 Beban Pokok Penjualan
Pamakaian Bahan Baku Persediaan Awal Pembelian Tersedia untuk dipakai Persediaan Akhir Pamakaian Bahan Baku Upah Langsung Biaya Pabrikasi Jumlah Beban Produksi Barang Dalam Proses Persediaan Awal Persediaan Akhir Beban Pokok Barang Selesai Diproduksi Barang Jadi Persediaan Awal Pembelian Persediaan Akhir Beban Pokok Penjualan Beban Pokok Kemasan Beban Pokok Penjualan
28
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp.
30/Jun/2013 (Tidak Diaudit) Rp.
168.902.036 22.716.125 191.618.161 (73.846.136) 117.772.024
155.482.679 22.408.146 177.890.825 (90.151.783) 87.739.042
779.697 43.842.094 162.393.815
720.707 31.446.273 119.906.022
2.036.010 (2.608.164) 161.821.660
1.898.326 (1.895.502) 119.908.846
11.562.061 24.227.134 (7.085.815) 190.525.041 2.505.190 193.030.231
13.588.064 22.791.840 (8.791.481) 147.497.269 3.029.516 150.526.785
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pembelian yang melebihi 10% masing-masing pada 30 Juni 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Padi Hijau Kebon Agung, PT PTPN IX - Jawa Tengah PTPN XI - Jawa Timur PTPN X - Jawa Timur Lain-lain (masing-masing dibawah 10%)
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. 24.227.134 9.940.852 4.645.191 4.155.757 1.998.551 1.975.775 46.943.259
30/Jun/2013 (Tidak Diaudit) Rp. 22.791.840 9.336.076 4.976.085 3.717.768 3.087.381 1.290.836 45.199.986
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp.
30/Jun/2013 (Tidak Diaudit) Rp.
3.671.180 1.188.624 780.765 549.995 359.489 44.526 6.594.579
2.982.432 1.067.745 450.900 440.686 311.175 31.140 5.284.078
13.880.464 3.840.059 1.472.387 885.694 750.000 735.203 700.000 475.951 452.738 426.762 406.842 229.710 215.553 151.434 132.478 24.755.275
13.010.091 405.259 1.492.170 554.271 750.000 467.640 600.061 353.903 212.881 545.981 412.205 495.162 220.901 161.191 219.330 19.901.046
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. 300.324 284.205 155.543 53.039 158.427 951.539
30/Jun/2013 (Tidak Diaudit) Rp. 143.120 27.771 118.681 289.572
24 Beban Usaha
a. Beban Penjualan Biaya Ekspor dan Pengiriman Biaya Operasional Agro Biaya Kemasan Drum Biaya Gaji dan Tunjangan Biaya Perjalanan Dinas Biaya Promosi
b. Beban Umum dan Administrasi Biaya Gaji dan Tunjangan Biaya Penelitian dan Agro Biaya Kantor Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan Cadangan Imbalan Kerja Biaya Perjalanan Dinas Biaya Penyusutan Aset Biaya Jasa Profesional Biaya Sumbangan Biaya Kesehatan Biaya Sewa Biaya Jamuan dan Representasi Biaya Listrik, Pos, Telephone, Faximili Biaya Pajak dan Perijinan Biaya lain-lain (dibawah 200 juta) Jumlah 25 Pendapatan dan Beban Lain-Lain a. Pendapatan Lain-Lain
Pendapatan Pajak Penjualan Aset Laba Selisih Kurs - Bersih Pendapatan Bunga Lain-Lain Bersih Total
29
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b. Beban Lain-Lain
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp. 108.500 42.599 151.099
Beban Administrasi Bank Beban dan Denda Pajak Beban Lain-Lain Bersih Total
30/Jun/2013 (Tidak Diaudit) Rp. 48.762 1.351.667 26.261 1.426.690
26 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Perusahaan mengakui liabilitas manfaat karyawan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan telah dihitung oleh aktuaris independen PT Sentra Jasa Aktuaria dengan Laporannya tanggal 25 Februari 2014. Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut : Usia Pensiun Normal 55 tahun Tingkat diskonto 8,5% per tahun Estimasi Kenaikan Gaji di masa datang 6% per tahun Tabel Moralita Tabel Moralita Indonesia 2011 Tingkat pengunduran diri 5% x Tabel Moralita Metode Projected Unit Credit
27 Peristiwa setelah Tanggal Neraca a. Berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Tetes Nomor : 01/TET-TK/II/2014 tanggal 6 Februari 2014 dengan PT Kebon Agung, Perusahaan mendapat alokasi tetes sebanyak 30,000 ton dari PG Trangkil. b. PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) telah menetapkan penetapan alokasi tetes selama tahun 2014 kepada perusahaan sebanyak 40.000 ton melalui surat Surat Perikatan Jual-Beli Tetes Nomor : PTPN IX.0/KONTR/017/TETES /IV 2014 tanggal 17 April 2014. c. Berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Tetes Nomor : XX-KONTR/14,001-TETES tanggal 28 Pebruari 2014 dengan PT Perkebunan Nusantara X (Persero), Perusahaan mendapat alokasi tetes sebanyak 20,000 ton dari PG Trangkil. d. PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) telah menetapkan penetapan alokasi tetes selama tahun 2014 kepada perusahaan sebanyak 50.000 ton melalui surat Perjanjian Jual Beli Nomor : HN-PJB/TETES-2014/PTPN XI/14.005
28 Laba Per Saham Perhitungan laba (rugi) per saham dalam Rupiah penuh adalah sebagai berikut : Laba (Rugi) Bersih Rata-rata Tertimbang Saham Laba per Saham Dasar (dalam Rupiah Penuh) Laba per Saham Dilusian (dalam Rupiah Penuh)
30/Jun/2014 (Tidak Diaudit) Rp.
30/Jun/2013 (Tidak Diaudit) Rp.
12.689.862 6.020.000 2,11
7.006.192 6.020.000 1,16
2,11
1,16
Pada setiap tanggal pelaporan, tidak ada efek berpotensi saham yang menimbulkan pengaruh dilusi pada laba bersih per saham perusahaan
30
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
29 Aset dan Kewajiban Moneter Dalam Mata Uang Asing
Aset Kas dan Bank Piutang Jumlah Kewajiban Hutang Usaha Pinjaman Jk Panjang Jumlah Jumlah Bersih
Aset Kas dan Bank Piutang Jumlah Kewajiban Hutang Usaha Pinjaman Jk Panjang Jumlah Jumlah Bersih
GBP
30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) SGD Yen
EUR
CNY
3.755,00 3.755,00
815,00 815,00
1.240,00 1.240,00
75,00 75,00
42.000,00 42.000,00
2.195.658,80 1.322.456,06 3.518.114,86
26.373.707 15.828.477 42.202.184
40.541,20 40.541,20 (36.786,20)
815,00
1.240,00
75,00
42.000,00
21.890,64 277.625,80 299.516,44 3.218.598,42
924.164 3.322.903 4.247.068 37.955.116
GBP
31 Desember 2013 (Audit) SGD Yen
USD
USD
Rp.
EUR
CNY
Rp.
2.655,00 2.655,00
815,00 815,00
1.240,00 1.240,00
75,00 75,00
42.000,00 42.000,00
604.749,44 1.100.996,20 1.705.745,64
7.448.102 13.420.043 20.868.145
17.173,50 17.173,50 (14.518,50)
815,00
1.240,00
75,00
42.000,00
3.850,88 694.064,32 697.915,20 1.007.830,44
335.821 8.459.950 8.795.771 12.072.374
30 Manajemen Resiko Keuangan a. Kebijakan Manajemen Resiko Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan, yaitu resiko kredit, resiko likuiditas, resiko mata uang dan resiko suku bunga. Perusahaan mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut : > Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan. > Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan Perusahaan membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo. Saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua kewajiban pada saat jatuh tempo. > Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing > Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar, dan resiko suku bunga atas arus kas, yaitu resiko arus kas dimasa datang akan berfluktuasi karena perubahan sukubunga pasar. Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Dewan Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelola resiko keuangan yang sejalan dengan tujuan Perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola resiko keuangan yang dihadapi Perusahaan. Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: > Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan risiko pasar atas semua jenis transaksi dengan menyediakan cadangan mata uang yang cukup. > Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara pendapatan dan biaya dan hutang/pinjaman dan piutang dalam mata uang yang sama; dan > Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana, konsisten, mengikuti praktek pasar terbaik
31
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
(a) Risiko Kredit Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada rekening bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi efek tersedia untuk dijual. Perusahaan mengendalikan eksposur resiko kredit dengan menetapkan kebijakan dimana persetujuan atau penolakan kontrak penjualan dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan catatan historis pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. (b) Risiko Likuiditas Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua kewajiban pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Perusahaan memelihara rekening bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya Selain itu Perushaan menjaga aliran kas dengan mengatur waktu pembayaran yang disesuaikan dengan rencana penerimaan arus kas dari penjualan. (c). Risiko Pasar (i) Risiko Valuta Asing Perusahaan secara signifikan terekpos risiko mata uang asing karena sebagian besar pinjaman dalam mata uang asing. Jumlah eksposur mata uang asing pada tanggal neraca diuangkapkan dalam Catatan 29 Untuk meminimalkan risiko ini, Perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan kontrak penjualan dalam mata uang asing sebagai patokan harga jual. (ii) Risiko Suku Bunga Perusahaan terekspos risiko tingkat bunga terutama menyangkut kewajiban keuangan. Perusahaan memiliki pinjaman yang bersifat jangka panjang kepada bank yang menggunakan tingkat bunga pasar Pada saat ini, Perusahaan memiliki kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat bunga dengan mengurangi pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih tinggi ke pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih rendah b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar efek tersedia untuk dijual didasarkan pada harga kuotasi yang tersedia di bursa. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya, baik karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau karena dibawah berdasarkan tingkat suku bunga. Nilai tercatat dikurangi dengan penyisihan piutang dianggap telah mendekati nilai wajarnya. Nilai wajar instrumen keuangan diatas, ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama. c. Manajemen Permodalan Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif.
32
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
31 Informasi Segmen Pasar Segmen Perusahaan dikelompokkan berdasarkan produk yang dihasilkan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) Ethanol A. Acid Ethyl A. Spiritus Pupuk Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Penjualan Bersih Hasil Segmen
186.190.206
23.950.431
24.557.193
49.191.644
2.142.978
(3.536.702)
Lainnya Rp.
Jumlah Rp.
2.128.000
6.848.589
809.805
244.484.223
164
2.846.103
809.805
51.453.992
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi Beban Keuangan Penghasilan Lain-lain Laba (Rugi) Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Bersih
(31.349.853) (4.219.952) 951.539 16.835.726 (4.145.864) 12.689.862
Aset Segmen Kewajiban Segmen
440.360.630 113.296.271
Pengeluaran Barang Modal Penyusutan
(9.071.712) 5.442.086
Arus Kas dari Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran ke Pemasok dan Karyawan Lain-lain Jumlah Arus Kas dari Operasi
227.374.675 (190.189.181) (6.877.499) 30.307.995
Arus Kas dari Investasi Penjualan Aset Tetap Pembelian Aset Tetap Pembayaran Uang Muka Aset Tetap Jumlah Arus Kas untuk Investasi
284.205 (9.071.712) (2.137.295) (10.924.802)
Arus Kas dari Pendanaan Penerimaan Setoran Modal Penerimaan Hutang Bank Pembayaran Hutang Bank Lain-lain
87.705.358 (88.104.258) (398.900)
33
PT. INDO ACIDATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Penjualan Bersih Hasil Segmen
30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) Ethyl A. Spiritus Pupuk Rp. Rp. Rp.
Ethanol Rp.
A. Acid Rp.
140.133.770
21.483.582
22.070.890
37.441.547
2.656.274
(3.919.813)
Lainnya Rp.
Jumlah Rp.
1.762.100
4.266.980
791.686
190.509.008
272.014
2.740.517
791.686
39.982.225
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi Beban Keuangan Penghasilan (beban) Lain-lain Laba (Rugi) Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Bersih
(25.185.124) (4.793.466) 289.572 10.293.207 (3.287.014) 7.006.193
Aset Segmen Kewajiban Segmen
374.404.845 98.199.458
Pengeluaran Barang Modal Penyusutan
(6.505.855) 5.115.635
Arus Kas dari Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran ke Pemasok dan Karyawan Lain-lain Jumlah Arus Kas dari Operasi
185.209.133 (147.968.960) (1.937.801) 35.302.372
Arus Kas dari Investasi Penjualan Aset Tetap Pembelian Aset Tetap Lain-lain Jumlah Arus Kas untuk Investasi
(6.505.855) (359.860) (6.865.715)
Arus Kas dari Pendanaan Penerimaan Setoran Modal Penerimaan Hutang Bank Pembayaran Hutang Bank Lain-lain
104.336.632 (138.064.383) (33.727.751)
34