PT PANCA WIRATAMA SAKTI, Tbk LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan kembali)
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk. DAFTAR ISI
HALAMAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1-2
NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
3-4
LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PADA
5
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
6
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PADA
7
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
YANG
8 - 45
RINCIAN HUTANG USAHA
UNTUK
TAHUN
Lampiran I
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Nomor : LT/019/HPR/III/2011
Kepada Yth. Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Panca Wiratama Sakti Tbk
Kami telah mengaudit neraca PT. Panca Wiratama Sakti Tbk tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Seperti yang diuraikan dalam catatan 32 atas laporan keuangan Panitia Urusan Piutang Negara Cabang DKI Jakarta telah mengeluarkan Surat Keputusan Panitia Urusan Piutang Negara No.PJPN-12/PUPNC.10.05/2011 tanggal 11 Februari 2011 yang menerangkan bahwa jumlah piutang Negara yang wajib dilunasi sebesar Rp.342.233.624.660,-, terdapat perbedaan nilai tersebut dengan yang dicatat dalam laporan keuangan. Seperti yang diuraikan dalam catatan 33 atas laporan keuangan, Perusahaan telah mengalami kerugian yang berulangkali dari kegiatan usahanya, sehingga pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 telah mengakibatkan saldo ekuitas negatif dan jumlah kewajiban lancar Perusahaan telah melebihi asetnya sebesar Rp.339.945.214.185,- dan Rp.336.422.331.411,-, dan catatan 34.b serta catatan 35 perusahaan digugat mengenai kepemilikan tanah dan dalam proses kasasi serta gugatan pailit dari saudara Godlip Pasaribu. Kondisi ini menimbulkan keraguan substansial atas kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Laporan keuangan terlampir tidak mencakup penyesuaian yang berasal dari ketidakpastian tersebut.
Karena adanya ketidakpastian besar mengenai kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup seperti yang kami uraikan dalam paragraph ke 3 dan 4 diatas, maka keadaan ini tidak memungkinkan kami untuk menyatakan, dan kami tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan tersebut diatas.
Drs. H. Heroe Pramono, CPA Izin Akuntan Publik Izin Usaha Tanggal
: 98.1.0079 : 98.2.0026 : 31 Maret 2011
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 3
PT PANCA WIRATAMA SAKTI, Tbk NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
ASET 2010
Catatan
Kas dan setara Kas
2b & 3
Investasi
Rp
2009
19.006.720
Rp
11.695.963
2e& 4,29
-
-
2c,5,29
-
-
Piutang usaha : (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu- ragu sebesar Rp 5.284.937.589,- pada tahun 2010 dan 2009)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain - lain :
2c& 5 2c & 6
856.271.842
882.183.392
2d & 7
89.855.072.786
89.933.132.408
10.172.100
427.500
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu- ragu sebesar Rp 770.112.000,- pada tahun 2010 dan 2009)
Persediaan Pajak dibayar dimuka
8
Biaya dibayar dimuka
9
-
Piutang Hubungan Istimewa
29
-
1.169.666 -
Aset pajak tangguhan
2j & 27
2.894.148.704
2.888.389.551
Tanah yang belum dikembangkan
2d & 7
171.498.981.252
171.705.442.094
2f & 10
7.825.883.324 1.379.861.340
7.893.989.184 1.375.375.843
Aset tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 643.284.758,- pada tahun 2010 dan sebesar Rp 676.489.797,- pada tahun 2009)
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
11
Rp
274.339.398.068
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Rp
274.691.805.600
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 4
PT PANCA WIRATAMA SAKTI, Tbk NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2010
Catatan
Hutang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Hutang sewa guna usaha
12
Rp
2h & 13
2009
217.300.677.789
Rp
217.300.677.789
4.140.500
81.994.444
Hutang usaha
14
11.158.905.551
11.158.905.551
Hutang pajak
2j & 15
12.108.738.496
10.207.094.174
Beban masih harus dibayar
16
353.394.036.025
353.394.036.025
Pendapatan diterima dimuka
17
3.931.561.616
2.668.933.920
Hutang hubungan istimewa
18 & 29
15.015.648.764
15.015.648.764
Kewajiban lain-lain
2m & 19
1.370.903.512
1.286.846.344
614.284.612.253
611.114.137.011
1 & 20
41.250.000.000
41.250.000.000
Tambahan Modal Disetor
21
40.050.000.000
40.050.000.000
Saldo Laba/(Rugi) Dicadangkan Tidak dicadangkan
22
(421.245.214.185)
(417.722.331.411)
(339.945.214.185)
(336.422.331.411)
Jumlah Kewajiban Modal saham Modal dasar 330.000.000 lembar saham terdiri dari saham seri A dengan nilai nominal@ Rp 500,- per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 82.500.000 lembar saham seri A pada tahun 2010 dan 2009
Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Rp
274.339.398.068
0 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Rp
274.691.805.600
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 5
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
2010
Catatan
PENDAPATAN USAHA
2i & 23
BEBAN POKOK PENJUALAN
2i & 24
2009
453.327.524
Rp
Rp
(284.520.463)
LABA ( RUGI ) KOTOR
(1.271.014.554)
168.807.061
BEBAN USAHA
1.785.185.874
514.171.320
25
Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi
(13.174.683) (3.714.182.300)
(29.500.000) (2.811.456.278)
Jumlah beban usaha
(3.727.356.983)
(2.840.956.278)
LABA (RUGI) USAHA
(3.558.549.922)
(2.326.784.958)
5.756.497 80.000.000 (48.100.000) (7.748.502)
1.800.000 5.365.012 (10.536.764.196) (1.183.706.446) 75.000.000 (49.129.375) (24.187.407)
29.907.995
(11.711.622.412)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
26
Laba (rugi) penjualan aset tetap bersih Penghasilan bunga Beban bunga Beban penyisihan Pendapatan sewa Pendapatan penghapusan pajak Administrasi saham Lain-lain bersih Jumlah beban lain-lain RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK
(3.528.641.927)
(14.038.407.369)
2j & 27
Tangguhan
5.759.153
RUGI BERSIH
Rp
RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR
2k & 28
(3.522.882.774)
Rp
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
317.876.280 Rp
(13.720.531.089)
(43) Rp
(166)
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 6
PT PANCA WIRATMA SAKTI Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Modal Catatan
Saldo 1 Januari 2009
Rugi bersih periode berjalan
1,20 & 21
22
Saldo 31 Desember 2009 Rugi bersih periode berjalan Saldo 31 Desember 2010
Saldo laba/(rugi)
Ditempatkan dan
Tambahan
Telah Ditentukan
Belum Ditentukan
Disetor penuh
modal disetor
Penggunaannya
Penggunaannya
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
41.250.000.000
41.250.000.000
22
41.250.000.000
40.050.000.000
40.050.000.000 40.050.000.000
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
-
(404.001.800.322)
(322.701.800.322)
-
(13.720.531.089)
(13.720.531.089)
-
(417.722.331.411)
(336.422.331.411)
-
(3.522.882.774)
(3.522.882.774)
-
(421.245.214.185)
(339.945.214.185)
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 7
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
2010
2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas Kepada: Pemasok Direksi dan Karyawan Penghasilan Bunga Pembayaran Pajak Penghasilan Pendapatan (beban) lain-lain
Rp
1.886.073.340
Rp
(425.748.283) (1.464.944.210) 5.756.497 (28.313.487) (2.022.000)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
2.619.824.829 (519.101.424) (1.644.138.763) 5.278.499 (94.447.249) (32.904.400)
(29.198.143)
334.511.492
52.948.500 (11.689.600)
1.000.000 (113.000.000)
41.258.900
(112.000.000)
Pinjaman Jangka Pendek Kenaikan (penurunan) hutang hubungan istimewa
(4.750.000) -
77.000.000 (325.000.000)
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(4.750.000)
(248.000.000)
7.310.757 11.695.963
(25.488.508) 37.184.471
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Penjualan dari Aset Tetap Penambahan Untuk Aset Tetap Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
Rp
19.006.720
Lihat catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Rp
11.695.963
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 8
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1.
GAMBARAN UMUM PERSEROAN a. Pendirian Perseroan Perseroan didirikan dengan nama PT Panca Jasa Wira Sakti dengan akte notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaja SH (pengganti notaris Samsul Hadi SH) tanggal 1 September 1986 No. 1, diubah dengan akte notaris yang sama tanggal 19 Nopember 1986 No. 17 dan akte notaris Samsul Hadi SH tanggal 23 Februari 1987 No. 57; Perseroan mengubah namanya menjadi PT Panca Wiratama Sakti dengan akte notaris Samsul Hadi SH tanggal 12 Mei 1987 No. 49. Akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat No. C2-3962.HT.01.TH.87 tanggal 26 Mei 1987, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan No. 422/Not/1987/PN JKT SEL - 425/Not/1987/PN JKT SEL tanggal 10 Juni 1987, dan diumumkan dalam lembar Tambahan No. 611 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 7 Juli 1987. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah; antara lain sehubungan dengan hal-hal berikut ini : - Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penawaran umum saham kepada masyarakat (go public) dilakukan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH tanggal 20 Oktober 1993 No. 99, disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C2-13785.HT.01.04.TH.93 tanggal 15 Desember 1993, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan No. 1749/A.Not/HKM/1993/PN.JAK.SEL tanggal 21 Desember 1993 dan diumumkan dalam Tambahan No. 1022 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 18 Februari 1994. - Kenaikan modal dasar Perseroan dari Rp 100.000.000.000 menjadi Rp 165.000.000.000, dilakukan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH tanggal 6 Desember 1995 No. 11, disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C23812.HT.01.04.TH.96 tanggal 6 Maret 1996, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Nomor 789/A.Not/HKM/1996/PN.JAK.SEL. tanggal 18 April 1996 dan diumumkan dalam Tambahan Nomor 5160 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1996. - Penggantian nama Perseroan menjadi PT Panca Wiratama Sakti Tbk dilakukan dengan Akte Notaris Josef Antonius Wiardi SH, pengganti notaris publik Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH, tanggal 21 Juni 1996 No. 24 disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No.C2-8726.HT.01.04.TH.96 tanggal 3 September 1996 dilaporkan kepada Menteri Kehakiman Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dari tanda terima laporan tanggal 3 September 1006 No. C2-HT.01.04-A.5837, dan didaftarkan pada Daftar Perusahaan dengan No. TDP 09031810026 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 144/BH.09.03/X/96 pada 15 Oktober 1996. Pengumuman dalam Tambahan pada Berita Negara masih dalam proses. - Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 setiap saham (stock split) dilakukan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi, SH tanggal 25 Juni 1997 No.103; disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C23926.HT.01.01.TH.87 tanggal 26 Mei 1997, dilaporkan kepada Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari tanda terima laporan tanggal 13 Agustus 1997 No. C2HT.01.04-A.15569 dan didaftarkan pada Daftar Perusahaan dengan No. TDP 09031810026 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No 144.01/BH.09.03/XI/1997 tanggal 14 November 1997 dan diumumkan dalam Tambahan No 1 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 1 tanggal 2 Januari 1998.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 9
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
1.
GAMBARAN UMUM PERSEROAN (Lanjutan) a. Pendirian Perseroan (Lanjutan) - Pemecahan saham (stock split) dan pembagian saham bonus telah didaftarkan ke Bapepam sesuai dengan Surat Bursa Efek Surabaya No.002/EMT/LIST/BES/IX/98 tanggal 25 September 1998, No.008/PENG-LIST/BEST/X/98 tanggal 7 Oktober 1998 dan Surat Bursa Efek di Jakarta No.PENG.401/BEJ-2.4/1998 tanggal 8 Oktober 1998. - Perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Undang-undang no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dilakukan dengan Akte notaris Sutjipto, SH, M. Kn, tanggal 13 Mei 2009 No. 56, disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-24765.AH.01.02 tahun 2009, tanggal 5 Juni 2009.
b. Penawaran Umum Saham Perseroan Sesuai dengan surat Ketua Bapepam No.S-236/PM/1994, mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Peraturan Umum Saham Perseroan tanggal 10 Februari 1994, Perseroan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat umum sejumlah 10.500.000 saham (nominal Rp 1.000 per saham). Dengan surat dari PT. Bursa Efek Jakarta No.S-34/BEJ.I.1/III/1994 tanggal 3 Maret 1994 dan PT. Bursa Efek Surabaya No.24/EMT/LIST/BES/III/94 tanggal 2 Maret 1994, 10.500.000 saham Perseroan disetujui untuk didaftarkan saham Perseroan di bursa-bursa tersebut, seluruh saham milik pemegang saham pendiri juga turut dicatatkan di bursa-bursa tersebut.
c. Maksud dan Tujuan Perseroan Menurut pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak dalam bidang pembukaan lahan, pematangan tanah, pengurugan, pengerukan dan penimbunan tanah, kontruksi bangunan (termasuk perkantoran dan apartemen), pengelolaan bangunan, penyelenggaraan usaha real estate dan kawasan industri, instalasi fasilitas teknik, pertanaman, perancangan tata ruang, perdagangan dan keagenan/perwakilan. Sampai akhir tahun 2001, kegiatan Perseroan terbatas hanya dalam bidang pengembangan real estate di Tangerang, Jawa Barat. Operasi komersial dimulai November 1989. d. Susunan Pengurus Perseroan Susunan pengurus perseroan sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 15 pada tanggal 17 Juni 2010, Notaris Andalia Farida, SH.,MH. adalah sebagai berikut : Komisaris Utama Komisaris merangkap sebagai Komisaris Independen
:
Jeremia Kaban
:
Steven Michael Banjarnahor
Direktur Utama Direktur
: : :
Deetje Linawati M. Tonny Siftony Ade Nawer Siagian
Pada tahun 2010 dan 2009, jumlah karyawan Perseroan masing-masing sebanyak 52 orang dan 55 orang.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 10
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
1.
GAMBARAN UMUM PERSEROAN (Lanjutan) e. Komite Audit Komite audit dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada komisaris dan akan memberikan pendapat yang independen atas laporan direksi kepada komisaris, juga mereview dan menelaah laporan keuangan perseroan. Komite audit akan menelaah tingkat kepatuhan perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha perseroan, juga bertanggungjawab memastikan laporan keuangan perseroan disusun dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut : Ketua Anggota
: :
Steven Michael Banjarnahor Jacup Sairun S. Hutapea Hotmatua Panggabean
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 11
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) bagi perusahaan Real Estate yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Dasar pengukuran Laporan Keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost ), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value ). Laporan Keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (Direct Method) dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Setara Kas Setara kas meliputi investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan. c. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu dilakukan berdasarkan penelaahan manajemen terhadap status masing-masing debitur pada akhir tahun. Piutang dihapuskan dengan mengurangi penyisihan piutang ragu-ragu apabila menurut manajemen piutang tersebut tidak mungkin ditagih. d. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan harga pasar (nilai bersih yang dapat direalisasi). Persediaan tanah terdiri dari harga perolehan tanah, biaya pematangan tanah dan pengembangan yang sebenarnya, biaya pengembangan fasilitas umum dan kapitalisasi biaya pinjaman. Harga perolehan tanah dihitung berdasarkan metode rata-rata bergerak. Persediaan bangunan rumah tinggal yang telah jadi maupun yang masih dalam pelaksanaan terdiri dari biaya konstruksi dan biaya terkait lainnya. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode. e. Investasi 1. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal 2. Penyertaan : Investasi dalam bentuk saham dimana Perseroan memiliki kurang dari 20% kepemilikan, dinyatakan dengan metode harga perolehan (cost method). Jika harga pasar investasi menunjukkan penurunan nilai di bawah harga perolehan secara signifikan dan permanen, maka nilai investasi diturunkan dan rugi yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 12
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f. Penilaian dan Metode Penyusutan Aset Tetap Tanah disajikan dengan harga perolehan dan tidak diamortisasi. Aset tetap lainnya disajikan dengan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung sejak tahun penggunaan aset yang bersangkutan, dengan metode garis lurus untuk bangunan dan metode saldo menurun berganda untuk aset lainnya dengan prosentase tahunan sebagai berikut : Bangunan Peralatan & inventaris kantor Kendaraan bermotor
: 5% setahun dari harga perolehan : 25% & 50% setahun dari nilai buku : 50% setahun dari nilai buku
Beban pemeliharaan normal dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan, sedangkan perbaikan, penambahan, renovasi dll, yang jumlahnya material dan memperpanjang masa manfaat aset, dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, sedangkan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. g. Penurunan Nilai Aset Perseroan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, perseroan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan. h. Aset Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha yang dikapitalisasi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria berikut : -
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama, pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
-
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa, mencakup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usahakan beserta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease) .
-
Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.
Apabila salah satu kriteria tersebut diatas tidak terpenuhi, maka transaksi tersebut dikelompokkan sebagai sewa menyewa biasa (operating lease) . Aset sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) dicatat sebesar nilai tunai seluruh pembayaran sewa guna usaha pada saat dimulainya periode sewa guna usaha, ditambah nilai sisa (harga opsi) yang dibayar, pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode yang sama yang diterapkan untuk aset tetap yang dibeli (lihat kebijakan akuntansi aset tetap).
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 13
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) i. Pengakuan Pendapatan dan Beban Perseroan menerapkan metode full accrual untuk pengakuan pendapatan. Penjualan bangunan rumah tinggal (termasuk tanah) diakui jika memenuhi seluruh kondisikondisi berikut : - Faktur penjualan telah diterbitkan; - Surat Pengikatan Jual Beli telah ditandatangani; - Minimum 20% dari harga jual telah diterima dari pembeli; - Tagihan Perseroan terhadap pembeli bebas dari subordinasi terhadap hutang lain pembeli; - Bangunan telah siap ditempati. Penjualan tanah diakui, jika memenuhi seluruh kondisi-kondisi berikut: -
Faktur penjualan telah diterbitkan; Surat Pengikatan Jual Beli telah ditandatangani; Minimum 20% dari harga jual telah diterima dari pembeli; Tagihan Perseroan terhadap pembeli bebas dari subordinasi terhadap hutang lain pembeli; Perseroan tidak memiliki kewajiban yang signifikan untuk menyelesaikan sarana dan prasarana yang terkait.
Jika salah satu dari kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pengakuan pendapatan atas uang muka yang diterima pembeli sehubungan dengan kontrak penjualan ditangguhkan sampai seluruh kriteria di atas terpenuhi. Beban pokok penjualan bangunan rumah tinggal (termasuk tanah) terdiri dari beban pokok tanah yang dijual dan beban terkait lainnya sehubungan dengan konstruksi bangunan. Beban pokok penjualan atas tanah terdiri dari harga perolehan tanah, beban pematangan tanah, kapitalisasi biaya pinjaman (termasuk bunga), dan beban pengembangan sarana dan prasarana. Beban diakui sesuai dengan masa manfaat (accrual basis). j. Pajak Penghasilan Final/Pajak Penghasilan Badan Sejak 1 Januari 1996 usaha penjualan tanah dan rumah tinggal (termasuk tanah) terkena Pajak Penghasilan Final 5% yang dikenakan atas pendapatan Perseroan dari penjualan tanah dan rumah tinggal (temasuk tanah) yang berlaku sejak saat ini (kecuali untuk penjualan atas rumah sederhana, tarif yang berlaku 2%). Berdasarkan keputusan Menteri Keuangan nomor 566/KMK.04/1999 tanggal 27 Desember 1999, sejak 1 Januari 2000 usaha penjualan tanah dan rumah tinggal (termasuk tanah) tidak terkena Pajak Penghasilan Final. Dengan adanya perubahan tersebut efektif 1 Januari 2000, Perseroan menerapkan metode Pajak Tangguhan (Diferred Tax) untuk menentukan taksiran Pajak Penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan. Penangguhan Pajak Penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal, dan akumulasi rugi fiskal.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 14
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k. Laba /(rugi) bersih per saham Rugi per saham dasar dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar dalam tahun yang bersangkutan. Rugi per saham dilusian tidak disajikan karena Perseroan tidak mengeluarkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif. l.
Transaksi dalam Mata Uang Asing Perseroan menyelenggarakan pembukuannya dalam Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal transaksi. Saldo akhir tahun aktiva moneter dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca yang ditentukan oleh Bank Sentral/Bank Indonesia (2010 Rp 8.891,-/US$ dan 2009 Rp 9.400,-/US$). Selisih kurs, yang telah maupun belum direalisasi, diakui (dibebankan) pada laporan laba rugi tahun berjalan.
m. Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah : 1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subdisiaries dan fellow subsidiaries) 2. Perusahaan asosiasi ; 3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota akeluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan). 4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orangorang tersebut ; dan 5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang memiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan. Karyawan, selain karyawan kunci, tidak dikelompokkan sebagai pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan. n. Manfaat Karyawan Hak karyawan atas uang jasa dan ganti rugi yang berhubungan dengan Undang - Undang Ketenagakerjaan, diakui dengan metode akrual. Kewajiban diestimasi yang diakui berhubungan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal neraca dan dihitung sesuai dengan Undang - Undang Ketenagakerjaan di Indonesia.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 15
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
3. Kas dan Setara Kas 2010
2009
Pihak Ketiga Kas dan Bank Kas
Rp
Bank Bank Tabungan Negara Bank Central Asia Bank Internasional Indonesia
Jumlah
Rp
7.307.847
Rp
6.903.900
1.605.201 7.658.004 2.435.668
1.838.201 1.662.194 1.291.668
11.698.873
4.792.063
19.006.720
Rp
11.695.963
* Kisaran tingkat bunga antara 7% - 8,25% tahun 2010 dan 2009.
4. Investasi 2010
2009
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa : Penyertaan Saham Investasi pada 398 lembar saham PT Takara Golf Resort Dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham, Rp merupakan 19,9% kepemilikan. Penurunan permanen nilai investasi
398.000.000
Rp
(398.000.000) Rp
-
398.000.000 (398.000.000)
Rp
-
PT Takara Wirasta Rintistama (salah satu pemegang saham) menguasai 80% dari PT Takara Golf Resorts.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 16
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
5. Piutang Usaha 2010
2009
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Penjualan tanah PT Cipta Mustika (salah satu pemegang saham PT Cipta Mustika mempunyai hubungan keluarga Rp dengan eks Komisaris Utama Perseroan) Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
2.590.000.000
Rp
(2.590.000.000)
2.590.000.000 (2.590.000.000)
-
-
Pihak ketiga : Penjualan tanah Penjualan bangunan rumah tinggal termasuk tanah
Rp
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
1.915.271.459 779.666.130
Rp
1.915.271.459 779.666.130
2.694.937.589
2.694.937.589
(2.694.937.589)
(2.694.937.589)
-
Rp
-
Rp
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha dikemudian hari. Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2010
2009
Rp
5.284.937.589
Rp
5.284.937.589
Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan
Rp
(5.284.937.589)
Rp
(4.463.309.564)
Saldo akhir periode
Rp
> 1 tahun Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :
(5.284.937.589)
(821.628.025) Rp
(5.284.937.589)
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 17
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
6. Piutang Lain-lain 2010 Piutang lain-lain pada pihak ketiga : Piutang karyawan Tim pembebasan Retensi Lain - lain
Rp
Jumlah
Rp
1.626.383.842
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
2.494.848 770.112.000 605.809.407 247.967.587
2009
1.652.295.392
(770.112.000) Rp
856.271.842
28.406.430 770.112.000 605.809.407 247.967.555
(770.112.000) Rp
882.183.392
Tim pembebasan yang dibentuk untuk membebaskan tanah sebelum tahun 1996 dan merupakan sisa dana yang belum dipertanggungjawabkan dan telah dilakukan penyisihan sebesar 100% sejak tahun 2000. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang lain - lain dikemudian hari.
7. Persediaan 2010
2009
I. Tanah yang belum dikembangkan Merupakan gross area yang kepemilikkannya berupa girik dan sertifikat yang belum ada site plan. (luas tanah sebesar 4.863.778 m2 pada tahun 2010 dan 4.870.556 m2 pada tahun 2009). Rp
171.498.981.252
Rp
171.705.442.094
II. Tanah yang sedang dikembangkan Tanah tersebut yang kepemilikannya berupa girik dan sertifikat dan sudah ada site plan yang dikeluarkan Pemda setempat. (termasuk tanah yang terikat perjanjian penjualan yang dapat dibatalkan) 196.870 m2 pada tahun 2010 dan 198.185 m2 pada tahun 2009.
89.855.072.786
89.933.132.408
Bangunan rumah tinggal, sudah selesai (termasuk rumah tinggal yang terikat perjanjian penjualan yang dapat dibatalkan) 25.644 m2 pada 31 Desember 2010 dan 2009.
5.048.041.507
5.048.041.507
Jumlah
94.903.114.293
94.981.173.915
Dikurangi penyisihan persediaan rusak
(5.048.041.507)
(5.048.041.507)
Bersih
Rp
89.855.072.786
Rp
89.933.132.408
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 18
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
7. Persediaan (lanjutan) Mutasi Penyisihan Persediaan rusak adalah sebagai berikut : 2009
2010 Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan
Rp
Saldo akhir periode
Rp
5.048.041.507
Rp
362.078.421
5.048.041.507
4.685.963.086
Rp
5.048.041.507
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai persediaan. Seluruh persediaan tidak diasuransikan terhadap resiko kerugian atas kebakaran dan resiko lainnya. Sejak tahun 1998 biaya pinjaman tidak dikapitalisasi ke persediaaan karena pembangunan terhenti dan dihentikan. Tanah-tanah tersebut berada di Kecamatan Tigaraksa, Tangerang, Jawa Barat. Tanah tersebut sebagian telah dijaminkan untuk hutang pada bank dan lembaga keuangan dengan rincian sebagai berikut : Lokasi tanah dan luas tanah (bruto) pada tanggal 31 Desember 2010, dijaminkan dengan nilai berdasarkan NJOP tahun 2010, adalah sebagai berikut : Luas Desa Margasari Desa Sodong Desa Kadu Agung Desa Matagara Desa Tapos Desa Cikasungka Desa Tigaraksa Desa Cikuya Desa Bantar Panjang
637.719 778.896 868.017 81.905 1.614.294 223.805 101.795 232.620 218.675 4.757.726
NJOP 2010 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
335.000 84.000 335.000 160.000 103.000 285.000 68.000 200.000 68.000
Nominal Rp
213.635.865.000 65.427.264.000 290.785.695.000 13.104.800.000 166.272.282.000 63.784.425.000 6.922.060.000 46.524.000.000 14.869.900.000
Rp
881.326.291.000
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 19
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
7. Persediaan (lanjutan) Sedangkan lokasi tanah dan luas tanah (bruto) pada tanggal 31 Desember 2009, dijaminkan dengan nilai berdasarkan NJOP tahun 2008, adalah sebagai berikut : Luas Desa Margasari Desa Sodong Desa Kadu Agung Desa Matagara Desa Tapos Desa Cikasungka Desa Tigaraksa Desa Cikuya Desa Bantar Panjang
NJOP 2008
637.719 778.896 868.017 81.905 1.614.294 223.805 101.795 232.620 218.675
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
243.000 64.000 243.000 160.000 103.000 200.000 48.000 200.000 48.000
4.757.726
Nominal Rp
154.965.717.000 49.849.344.000 210.928.131.000 13.104.800.000 166.272.282.000 44.761.000.000 4.886.160.000 46.524.000.000 10.496.400.000
Rp
701.787.834.000
Tanah - tanah tersebut dijaminkan (Lihat catatan 12)
8. Pajak Dibayar Dimuka 2009
2010 Pajak Pertambahan Nilai
Rp
10.172.100
427.500
Rp
9. Biaya di Bayar Dimuka 2009
2010 Asuransi Jumlah
Rp
-
Rp
1.169.666
Rp
-
Rp
1.169.666
* Asuransi di Bayar Dimuka merupakan asuransi gedung kantor ke PT MAA General Insurance.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 20
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
10. ASET TETAP Perubahan selama periode berjalan 2010
Saldo awal
penambahan
Pelepasan
Reklasifikasi
Saldo akhir
NILAI TERCATAT : Pemilikan Langsung Tanah lapangan golf Rp Peralatan & inventaris kantor Kendaraan bermotor
7.807.431.000
-
-
-
Rp
7.807.431.000
497.536.628 88.251.353
11.895.000 -
-
-
Rp
8.393.218.981
11.895.000
-
-
Rp
8.405.113.981
Kendaraan bermotor Rp
177.260.000
-
Rp
64.054.101
Rp
8.469.168.082
Jumlah
509.431.628 88.251.353
Sewa Guna Usaha
Jumlah
Rp
8.570.478.981
11.895.000
113.205.899 113.205.899
-
AKUMULASI PENYUSUTAN : Pemilikan Langsung Peralatan & inventaris kantor Rp Kendaraan Bermotor
493.859.043 93.004.938
9.769.535 3.297.575
-
-
Rp
503.628.578 96.302.513
Rp
586.863.981
13.067.110
-
-
Rp
599.931.091
Kendaraan bermotor Rp
89.625.816
24.353.349
70.625.498
-
Rp
43.353.667
37.420.459
70.625.498
-
Rp
643.284.758
Rp
7.825.883.324
Jumlah Sewa Guna Usaha
Jumlah
Rp
676.489.797
NILAI BUKU
Rp
7.893.989.184
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 21
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
10. ASET TETAP Perubahan selama periode berjalan 2009
Saldo awal
penambahan
Pelepasan
Reklasifikasi
Saldo akhir
NILAI TERCATAT : Pemilikan Langsung Tanah lapangan golf Rp Peralatan & inventaris kantor Kendaraan bermotor
7.807.431.000
-
-
-
Rp
7.807.431.000
494.037.329 86.010.499
3.499.299 9.770.854
7.530.000
-
Rp
8.387.478.828
13.270.153
7.530.000
-
Rp
8.393.218.981
Kendaraan bermotor Rp
64.260.000
113.000.000
-
Rp
177.260.000
8.451.738.828
126.270.153
7.530.000
-
491.032.813 96.870.867
2.826.230 3.664.071
7.530.000
-
Rp
493.859.043 93.004.938
Rp
587.903.680
6.490.301
7.530.000
-
Rp
586.863.981
Kendaraan bermotor Rp
12.852.000
76.773.816
-
Rp
89.625.816
600.755.680
83.264.117
Jumlah
497.536.628 88.251.353
Sewa Guna Usaha
Jumlah
-
8.570.478.981
AKUMULASI PENYUSUTAN : Pemilikan Langsung Peralatan & inventaris kantor Rp Kendaraan Bermotor Jumlah Sewa Guna Usaha
Jumlah NILAI BUKU
Rp
7.850.983.148
7.530.000
-
676.489.797 Rp
7.893.989.184
Tanah lapangan golf merupakan tanah seluas 700.000 m2 yang disewakan kepada PT Takara Golf Resorts untuk lapangan golf. Atas transaksi ini Perusahaan memperoleh pendapatan sewa diterima di muka dari PT Takara Golf Resorts, (lihat catatan 17). Kendaraan bermotor tahun 2010 dan 2009 tidak diasuransikan. Pengurangan Aset Tetap merupakan penjualan Aset Tetap, (lihat point 26) dan aset yang rusak yang sudah tidak dapat digunakan lagi. Pembebanan penyusutan tahun 2010 dan 2009 sebesar Rp 37.420.459,- dan Rp 83.264.115,- dibebankan pada beban usaha yaitu beban umum dan administrasi.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 22
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
11. Aset Lain-lain 2010 Jaminan Keanggotaan yang Dapat Dialihkan
Rp
Uang Jaminan Yang Dapat di Terima Kembali Bank Danamon (Tabungan) Bank Bumi Putera (Retensi)
Jumlah
Rp
976.500.000
2009 Rp
976.500.000
403.361.340 -
398.875.843 -
403.361.340
398.875.843
1.379.861.340
Rp
1.375.375.843
Jaminan Keanggotaan yang Dapat Dialihkan : Merupakan 28 jaminan keanggotaan yang dapat dialihkan dalam PT Takara Golf Resort (investee company) salah satu pemegang saham perusahaan, nilai nominal US$ 7.500,- untuk setiap jaminan keanggotaan yang dapat dialihkan dengan nilai rupiah per 31 Desember 2010 dan 2009, sebesar Rp 976.500.000,-.
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya Merupakan saldo pokok pinjaman pada beberapa bank dan lembaga keuangan sebagai berikut: 2010
2009
Pihak ketiga Bank Nusa Nasional Bank Lippo & Asuransi Lippo Life Bank Tabungan Negara Bank Internasional Indonesia Bank Mashill Bank Danamon Bank Tabungan Negara - Obligasi PWS III
Rp
12.785.935.581 5.500.000.000 33.030.328.225 3.341.667.527 10.000.000.000 3.494.118.763 94.960.688.500
Rp
12.785.935.581 5.500.000.000 33.030.328.225 3.341.667.527 10.000.000.000 3.494.118.763 94.960.688.500
Jumlah I
Rp
163.112.738.596
Rp
163.112.738.596
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 23
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya (lanjutan) 2010 PT Bank Private Development Finance Company of Indonesia (PDFCI) PT Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) PT Bank Usaha Pembangunan Indonesia (Uppindo) PT Elok Prima Mitra Busana PT Swanfield Trading Limited
Rp
Jumlah II Jumlah
Tingkat bunga setahun (catatan 16)
2.500.000.000 7.500.000.000 2.500.000.000 24.673.503.498 17.014.435.695
2009
Rp
54.187.939.193 Rp
217.300.677.789
2.500.000.000 7.500.000.000 2.500.000.000 24.673.503.498 17.014.435.695 54.187.939.193
Rp
0% - 6%
217.300.677.789
0% - 6%
Pinjaman dari Bank dan lembaga keuangan tersebut kecuali pinjaman dari PT Elok Prima Mitra Busana pada akhir tahun 2010 dan 2009 telah jatuh tempo. Dalam tahun 2010 dan 2009 tidak ada pembayaran terhadap pokok, bunga maupun denda atas pinjaman tersebut, seluruh hutang tersebut dalam mata uang Rupiah. Hutang bank tersebut pengelolaannya telah dialihkan menjadi kewenangan BPPN, yang kemudian BPPN dibubarkan dialihkan ke PPA (Perusahaan Pengelola Aset).
Bank Nusa Nasional Fasilitas pinjaman revolving reguler dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 12.000.000.000 untuk pinjaman revolving reguler dan Rp 450.000.000 untuk pinjaman rekening koran (overdraft), saldo hutang per 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp 12.785.935.581 dijamin dengan 23.210 m2 tanah di desa Margasari dan 186.540 m2 tanah di desa Sodong, jatuh tempo: 5 Desember 1997.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 24
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya (lanjutan) Bank Lippo & Asuransi Lippo Life Bank Lippo, fasilitas pinjaman tetap on-demand dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 2.000.000.000 untuk pinjaman tetap on-demand dan Rp 1.500.000.000 untuk pinjaman rekening koran (overdraft). Saldo hutang per 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp 3.500.000.000,- dijamin dengan 83.130 m2 tanah di desa Kadu Agung dan 149.820 m2 tanah didesa Cikasungka - Cikuya dan dirubah menjadi 15.800 m2 tanah di desa Cikasungka dan 117.030 m2 di desa Cikuya, jatuh tempo : 4 Desember 1997. Jaminan tersebut diubah menjadi 15.800 m2 tanah di desa Cikasungka dan 117.030 m2 di desa Cikuya. Asuransi Lippo Life, fasilitas pinjaman tetap, fasilitas maksimum Rp 2.000.000.000,- dengan saldo hutang per 31 Desember 2010 dan 2009, sebesar Rp 2.000.000.000,- dijamin dengan 32.325 m2 tanah di desa Kadu Agung, jatuh tempo : 14 Pebruari 1998. Bank Tabungan Negara Fasilitas kredit modal kerja dan kredit konstruksi, fasilitas maksimum Rp 21.332.760.000,- untuk kredit modal kerja dengan saldo hutang per 31 Desember 2009 dan 2008 sebesar Rp 23.115.335.225,- dan fasilitas maksimum sebesar Rp 14.200.000.000,- untuk kredit konstruksi dengan saldo hutang per 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp 9.914.993.000,- dijamin dengan 6.658.000 saham Perseroan, 169.610 m2 tanah di desa Sodong, 218.675 m2 tanah di desa Bantar Panjang, standing instruction melalui bank, jaminan buy back guarantee Tn. Johnny Widjaja dan Direktur Utama Perseroan (Tn. Andi Mulja, berhenti sejak Juni 1997) dengan provisi kredit 1% (Rp 142.000.000), jatuh tempo untuk fasilitas kredit modal kerja tanggal 7 Desember 1998 sedangkan fasilitas kredit konstruksi antara tanggal 7 Oktober 1998 sampai dengan 6 November 1998. Jaminan tanah tersebut diubah menjadi 12.740 m2 di desa Sodong.
Bank Internasional Indonesia Fasilitas pinjaman promes, dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 2.500.000.000,- untuk pinjaman promes, Rp 500.000.000,- untuk pinjaman rekening koran (overdraft) saldo hutang per 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp 3.341.667.527,- dijamin dengan 63.075 m2 tanah di desa Sodong, 29.825 m2 tanah di desa Kadu Agung, 81.905 m2 tanah di desa Matagara dan 17.665 m2 tanah di desa Tapos, jatuh tempo : 8 Juli 1998. Bank Mashill Fasilitas pinjaman tetap on-demand dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 9.000.000.000,- untuk pinjaman tetap on-demand dan Rp 1.000.000.000,- untuk pinjaman rekening koran (overdraft), saldo hutang per 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp 10.000.000.000,- dijamin dengan luas 9.860 m2 di desa Tigaraksa, 72.775 m2 di desa Kadu Agung, 66.425 m2 di desa Sodong, jatuh tempo : 26 Desember 1997.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 25
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya (lanjutan) Bank Danamon Fasilitas kredit angsuran berjangka dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 5.000.000.000,- untuk kredit angsuran berjangka dengan saldo hutang per 31 Desember 2008 dan 2007 sebesar Rp 2.291.666.300,- dan fasilitas maksimum Rp 1.000.000.000,- untuk pinjaman rekening koran (overdraft) dengan saldo hutang per 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp 1.202.452.463,- dijamin dengan 51.175 m2 tanah di desa Kadu Agung dan 78.175 m2 tanah di desa Sodong, jatuh tempo untuk fasilitas kredit angsuran berjangka tanggal 4 Juli 1998 sedangkan fasilitas pinjaman rekening koran tanggal 15 Desember 1997.
Bank Tabungan Negara - Obligasi PWS III Hutang kepada PT Bank Tabungan Negara adalah hutang peralihan dari hutang Obligasi PWS III (PT Bank Tabungan Negara sebagai penanggung). Saldo per 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp.94.960.688.500,-. Kredit tersebut sejak tanggal 31 Maret 2000 menjadi fasilitas cash loan dan jatuh tempo tanggal 21 Juli 2000, dijamin dengan tanah 967.862 m2 di desa Topas, 125.000 m2 di desa Kadu Agung, 115.590 m2 di desa Cikuya dan 208.005 m2 di desa Cikasungka. Dalam tahun 2000 jaminan tersebut ditambah dengan 345.330 m2 tanah di desa Margasari, 156.870 m2 tanah di desa Sodong dan 218.675 m2 tanah di desa Bantar Panjang.
PT Bank Private Development Finance Company of Indonesia /PDFCI, PT Bank Pembangunan Indonesia /PT Bank Mandiri dan PT Bank Usaha Pembangunan Indonesia/Bank UPPINDO Pinjaman untuk melunasi Hutang Obligasi II oleh penanggung, jatuh tempo 11 Nopember 1998, dijamin dengan 91.935 m2 tanah di desa Tigaraksa, 556.917 m2 tanah di desa Kadu Agung, 237.096 tanah di desa Margasari, 222.755 m2 di desa Topas dan 215.071 m2 di desa Sodong. Dalam tahun 2000 jaminan tersebut dirubah menjadi tanah 91.935 m2 di desa Tiga Raksa, 556.917 m2 di desa Kadu Agung, 269.179 m2 di desa Margasari, 222.755 m2 di desa Topas dan 215.071 m2 di desa Sodong. PT Swanfield Trading Limited eks PT Transpasific Mutual Finance Pinjaman kepada PT Swanfield Trading Limited adalah hutang eks PT Transpasific Mutual Finance yang dialihkan sesuai dengan Surat No. 093/TMF/XII/2004 tanggal 16 Desember 2004. Pinjaman tersebut untuk melunasi Hutang Obligasi II yang jatuh tempo, dijamin dengan tanah yang sama untuk pinjaman kepada PDFCI, Bapindo & Uppindo dan fasilitas pinjaman anjak piutang dengan hak recourse (penagihan kembali), fasilitas maksimum Rp 30.000.000.000,- saldo hutang per 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp 17.014.435.695,- dan dijamin dengan tanah 415 m2 didesa Matagara, 149.935 m2 didesa Kadu Agung, 19.285 m2 didesa Margasari, 406.012 m2 didesa Tapos, 387.555 m2 didesa Sodong dan 46.030 m2 didesa Bantar Panjang .
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 26
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya (lanjutan) PT Elok Prima Mitra Busana Merupakan gabungan pinjaman dari PT Elok Prima Mitra Busana melalui pemegang saham mayoritas. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga, jaminan dan jadwal pembayaran kembali hutang.
13. Hutang sewa guna usaha Kewajiban sewa guna usaha dijamin dengan aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut : 2010 - PT ACC 2009 2010 2011
Rp
Jumlah
4.140.500
Rp
4.140.500
- Perjanjian No. 07.100.102.00.156394.2 tanggal 18 Desember 2007 Jenis : Capital lease Fasilitas : Rp 64.260.000,Jangka waktu : 36 bulan dari 25 Desember 2007 1 s.d 36 sebesar Rp 1.785.000,Barang : 1 unit Toyota Corolla Great 1.6
60.007.780 38.280.000 98.287.780
-
Merupakan perjanjian sewa guna dengan hak opsi usaha atas pembelian kendaraan, yaitu :
Jaminan berupa jaminan Fidusia dan BPKB kendaraan bermotor.
Rp
4.140.500
Dikurangi bagian bunga Bersih
2009
(16.293.336) Rp
81.994.444
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 27
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
14. Hutang Usaha 2010
2009
Pihak Ketiga Merupakan hutang pada kontraktor ** PT Menjangan Sakti * PT Otto Pharmaceutical Industries* Prometheus Servies Limited*
Rp
4.283.222.553 1.572.716.875 1.454.078.500 3.848.887.623
Rp
11.158.905.551
4.283.222.553 1.572.716.875 1.454.078.500 3.848.887.623 11.158.905.551
** Rincian lihat lampiran I. * Pemegang Saham Lama Hutang kepada pemegang saham tersebut, tanpa bunga, tanpa jaminan, tanpa jadwal pelunasan. Rincian umur hutang dihitung sejak tanggal faktur dan timbulnya hutang : > 1 tahun
Rp
11.158.905.551
Rp
11.158.905.551
15. Hutang Pajak 2010 Pajak Penghasilan - Pasal 21 - Pasal 23 - Ppn - Pajak-pajak tahun lalu (SKPKB) PBB Jumlah (Lihat catatan 27)
2009
Rp
9.834.288 219.697.035 45.332.752 6.746.486.868 5.087.387.553
Rp
219.611.535 6.746.486.868 3.240.995.771
Rp
12.108.738.496
Rp
10.207.094.174
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 28
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
15. Hutang Pajak (lanjutan) Rincian SKP kurang bayar pajak-pajak tahun lalu adalah sebagai berikut: No
Tgl STP/SKPKB/
JENIS
TAHUN
TANGGAL
JUMLAH
SKPKBT
PAJAK
PAJAK
JATUH TEMPO
TUNGGAKAN (Rp)
2008 1.
4 Nopember 1997
2.
30 Juli 1999
3.
22 Oktober 1999
PPN
1993
4 Desember 1997
Bupen
1993
30 April 1999
PPN PPh Badan PPh Pasal 23
1994 1994 1994
22 Nopember 1999 22 Nopember 1999 22 Nopember 1999
2007
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
-
-
207.484.204 28.224.192 1.239.023.336
207.484.204 28.224.192 1.239.023.336
1.474.731.732
1.474.731.732
4.
19 Desember 2000
PPN
1999
19 Januari 2001
230.161.208
230.161.208
5.
20 Desember 2000
PPh Pasal 4 (2) PPN PPh Pasal 21 PPh Badan PPN PPh Badan PPN PPh Pasal 21 PPh Pasal 4 (2)
1997 1997 1997 1997 1997 1998 1998 1998 1998
22 Januari 2001
538.272.164 711.982.947 33.107.753 32.579.550 57.842.045 2.391.036.209 761.963.831 198.935.580 63.010.366
538.272.164 711.982.947 33.107.753 32.579.550 57.842.045 2.391.036.209 761.963.831 198.935.580 63.010.366
5.018.891.653
5.018.891.653
222.863.483
222.863.483
6.746.486.868
6.746.486.868
6.
27 Juni 2003
PPh Pasal 23
22 Januari 2001 22 Januari 2001 22 Januari 2001 22 Januari 2001 22 Januari 2001 22 Januari 2001 22 Januari 2001 22 Januari 2001
2001 Jumlah
27 Juli 2001
Pada tanggal 10 Januari 2007 perusahaan menerima Surat Paksa dari KPP PBB, sesuai dengan Surat No. S-266/WPJ.08/KB.0306/2007. Bahwa PT Panca Wiratama Sakti Tbk sejak tahun 1997 tidak pernah melakukan pembayaran PBB, maka nilai barang yang disita akan disesuaikan dengan jumlah tunggakan yang belum dibayar yang meliputi 2.309 obyek pajak dengan nilai Rp 2.149.349.222,-.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 29
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
15. Hutang Pajak (lanjutan) Pada tanggal 21 Februari 2007 perusahaan mengajukan Permohonan Koreksi ke KPP PBB Tangerang II dengan surat No. PWS/003/PBB/LG-IP-DIR/II/2007 karena adanya sebagian tanah yang telah dijual oleh PT Panca Wiratama Sakti Tbk, tetapi belum dibalik nama oleh konsumen. Perusahaan telah mengajukan keberatan atas STP / SKPKB tersebut, kecuali STP / SKPKB yang dikeluarkan tanggal 30 Juli, dan 22 Oktober tahun 1999, jawaban atas keberatan tersebut telah diperoleh yang menetapkan menolak keberatan wajib pajak kecuali untuk PPN tahun pajak 1993 mendapat pengurangan sebesar Rp 149.609.343,- semula sebesar Rp 913.696.486,- menjadi Rp 764.087.143,- dan selanjutnya perusahaan mengajukan banding ke pengadilan pajak atas SKPKB tanggal 20 Desember 2000 untuk PPh pasal 4 (2) tahun 1997 sebesar Rp 538.272.164,- PPh Badan tahun 1997 sebesar Rp 97.738.650,- dan dilunasi sebesar Rp 65.159.100,- saldo Rp 32.579.550. PPh Badan tahun 1998 sebesar Rp 2.391.036.209,- dan PPh pasal 4 (2) tahun 1998 sebesar Rp 194.281.961,- dilunasi sebesar Rp 131.271.595,- saldo Rp 63.010.366,-. Pada tanggal 3 Juli dan 7 Oktober 2002 telah diterima hasil dari pengadilan pajak yang memutuskan banding wajib pajak tersebut ditolak. Dalam tahun 2003 perusahaan mendapat SKPKB sebesar Rp 602.154.503,- yang diterbitkan tanggal 27 Juni 2003, untuk PPh Pasal 23 tahun 2001. Pada tahun 2007 terdapat pembayaran atas SKPKB tersebut sebesar Rp 305.005.010,- , sehingga terdapat sisa kurang bayar sebesar Rp 297.149.493,-. Pada tanggal 30 Nopember 2004 perusahaan telah mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali kepada Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa atas : SKPKB PPh Pasal 21 Tahun Pajak 1993 No. 00090/201/93/054/97 SKPKB PPh Pasal 23 Tahun Pajak 1993 No. 00080/203/93/054/97 SKPKB PPh Badan Tahun Pajak 1998 No. 00024/206/98/054/00 SKPKB PPh Pasal 4 (2) Final Tahun Pajak 1997 No. 00130/240/97/054/00
Rp Rp Rp Rp
4.585.001.007 545.410.182 2.391.036.209 538.272.164
Jawaban atas Permohonan Peninjauan Kembali tersebut telah diperoleh yang menetapkan penolakan formal atas Permohonan Peninjauan Kembali sesuai dengan Surat Kantor Pelayanan Pajak tanggal 24 Desember Dalam tahun 2008 perusahaan mendapat pengurangan tunggakan atas pajak tahun-tahun lalu sebesar Rp 7.580.515.922,-. Jumlah tersebut sesuai dengan Daftar Sisa Tagihan Pajak dari KPP Perusahaan Masuk Bursa tanggal 26 Agustus 2008. Atas saldo hutang pajak-pajak tahun lalu sebesar Rp 6.746.486.868,- tersebut, perusahaan menerima Berita Acara Pelaksanaan Sita No. BAS.03/WPJ.07/KP.0804/2008 tanggal 28 Agustus 2008 dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. 06/WPJ.07/KP.0804/2007 tanggal 25 Oktober 2007, aset perusahaan yang disita adalah barang tidak bergerak yaitu tanah seluas 43.805 m2, terletak di desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa dengan taksiran harga sekitar Rp 10.644.615.000,-. Selanjutnya Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa pada tanggal 2 Maret 2009 memberitahukan kepada perusahaan, aset perusahaan yang telah disita, dilaksanakan lelang pada tanggal 18 Maret 2009, dengan pengumuman lelang di surat kabar nasional harin Seputar Indonesia pada hari Selasa tanggal 17 Pebruari 2009 dan Rabu tanggal 4 Maret 2009. Sesuai Surat No. S.25/WPJ.07/KP.0804/2010 tanggal 12 Maret 2010 Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa akan melakukan tindakan penagihan dengan menjual dimuka umum/lelang barang-barang milik PT Panca Wiratama Sakti, Tbk yang mengacu pada Berita Acara Sita No. BA/ST01/WPJ.07/KP.0804/2009 tanggal 20 Agustus 2009 dan membebankan seluruh biaya pelaksanaan lelang ke perusahaan.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 30
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
16. Beban Masih Harus Dibayar 2010 Beban bunga dan beban lainnya Beban rupa-rupa
(lihat catatan 12)
Jumlah
2009
Rp
352.663.316.663 730.719.362
Rp
352.663.316.663 730.719.362
Rp
353.394.036.025
Rp
353.394.036.025
Beban bunga dan beban lainnya untuk tahun berjalan
10.536.764.196
10.536.764.196
17. Pendapatan Diterima Dimuka 2010 Sewa tanah lapangan golf diterima dimuka Tanah kapling girik Penjualan rumah tinggal (termasuk tanah) Lain-lain Jumlah
2009
Rp
584.000.000 1.752.601.090 1.255.288.400 339.672.126
Rp
520.000.000 444.016.635 1.390.288.400 314.628.885
Rp
3.931.561.616
Rp
2.668.933.920
Pendapatan sewa tanah lapangan golf sebesar Rp 60.000.000,- untuk tahun 2010 dan 2009. Pendapatan tanah kapling girik merupakan uang muka penjualan tanah berupa girik yang belum dilunasi.
18. Hutang Hubungan Istimewa 2010 Hutang pemegang saham PT Tigaraksa PT Takara Wirasta Rintistama PT Baskara Dirgajaya PT Intermustika Mutiara
Rp
Jumlah hutang pemegang saham Lain-lain Jumlah
Rp
5.748.063.737 5.316.270.328 2.187.725.375 19.426.875
2009
Rp
5.748.063.737 5.316.270.328 2.187.725.375 19.426.875
13.271.486.315
13.271.486.315
1.744.162.449
1.744.162.449
15.015.648.764
Rp
15.015.648.764
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 31
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
19. Kewajiban Lain-lain 2010 Penyisihan kewajiban pada karyawan Lain - lain Jumlah
2009
Rp
472.425.255 898.478.257
Rp
414.800.255 872.046.089
Rp
1.370.903.512
Rp
1.286.846.344
20. Modal Saham Modal dasar Perseroan per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 165.000.000.000,- atau 330.000.000 saham nominal Rp 500,. Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar Rp.41.250.000.000,- atau 82.500.000 saham. Terdapat penjualan saham PT Panca Griya Asri sebesar 14.850.000 lembar saham (Rp 7.425.000.000,-) kepada Egra Energi Pedesaan, sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 200 tanggal 20 Juni 2008, oleh notaris Sutjipto, SH., M.Kn. Susunan pemilik saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek dan sesuai dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 15 tanggal 17 Juni 2010 oleh notaris Andalia Farida, SH., MH., adalah sebagai berikut : lembar Jumlah Prosentase Seri saham (Rp) Kepemilikan Saham % PT Takara Wirasta Rintistama PT Tigaraksa PT Baskara Dirgajaya PT Dwikarana Jayaraya PT Intermustika Mutiara Egra Energi Pedesaan Multivest Service Ltd PT Inti Cipta Mandiri Pacific Euro Trad Ltd Koperasi Karyawan PWS Masyarakat
Seri A Seri A Seri A Seri A Seri A Seri A Seri A Seri A Seri A Seri A Seri A
8.918.688
4.459.344.000
10,81
4.743.188
2.371.594.000
5,75
4.769.688
2.384.844.000
5,78
1.120.000
560.000.000
1,36
8.917.498
4.458.749.000
10,81
14.850.000
7.425.000.000
18,00
7.920.000
3.960.000.000
9,60
3.630.000
1.815.000.000
4,40
15.675.625
7.837.812.500
19,00
1.212.500
606.250.000
1,47
10.742.813
5.371.406.500
13,02
82.500.000
41.250.000.000
100,00
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 32
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
20. Modal Saham (lanjutan) Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 6 Desember 1995 yang diaktekan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH tanggal 6 Desember 1995 No. 9, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp 100.000.000.000,- menjadi setinggi-tingginya Rp 1.000.000.000.000,Pelaksanaan peningkatan modal ini akan dilakukan secara bertahap, untuk tahap pertama dengan modal perseroan ditingkatkan menjadi Rp 165.000.000.000,- dan kenaikan modal selanjutnya akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan Perseroan dengan persetujuan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari waktu ke waktu. Kenaikan modal menjadi Rp 165.000.000.000,- diaktekan dengan akte notaris yang sama tanggal 6 Desember 1995 No 11, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No C23812.HT.01.04.TH.96 tanggal 6 Maret 1996, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan No 789/A.Not/HKM/1996/PN.JAK.SEL. tanggal 18 April 1996 dan diumumkan dalam tambahan No. 5160 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1996. Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Juni 1997 (diaktekan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH No. 101) menyetujui antara lain peningkatan modal dasar dari Rp 165.000.000.000,- menjadi Rp 264.000.000.000,- pemecahan nilai nominal saham ("stock split") dari Rp 1.000,menjadi Rp 500,- setiap saham, dan membagikan saham bonus. Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Agustus 1998, yang diaktekan dengan akte notaris Adam Kasdarmadji, SH No.21 dan 22, perseroan memutuskan: - Mengganti susunan komisaris - Mengubah nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000,- menjadi Rp 500,- setiap saham. - Menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan yang semula sebesar Rp 100.000.000.000,- menjadi sebesar Rp 165.000.000.000,-. - Menyetujui membatalkan peningkatan modal dasar perseroan dari Rp 165.000.000.000,- menjadi Rp 264.000.000.000,- (akte No.101 tanggal 25 Juni 1997). - Menyetujui untuk membagikan dan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari Agio Sahamdengan ketentuan setiap pemegang 4 (empat) saham lama dengan nilai nominal Rp 1.000,- akan mendapat 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp 500,- Perubahan seluruh anggaran dasar perseroan, sesuai SK ketua Bapepam No. KEP-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997. Pemecahan saham (stock spilt) dan pembagian saham bonus telah didaftarkan ke Bapepam sesuai dengan Surat Bursa Efek Surabaya No.002/EMT/LIST/BEST/IX/98 tanggal 25 September 1998, No.008/PENGLIST/BEST/X/98 tanggal 7 Oktober 1998 dan Surat Bursa Efek Jakarta No.PENG.401/BEJ-2.4/1098 tanggal 8 oktober 1998.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 33
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
21. Tambahan Modal Disetor Merupakan agio saham yaitu selisih antara harga penawaran umum sebesar Rp 5.600,- setiap saham diatas nilai nominal Rp 1.000,- setiap saham atas 10.500.000 saham Perseroan yang dijual melalui Bursa Efek di Indonesia, dikurangi pembagian saham bonus yang berasal dari Agio Saham sebesar Rp 8.250.000.000,- . Saldo per 31 Desember 2010 dan 2009 masing - masing sebesar Rp 40.050.000.000 ,-.
22. Saldo Rugi 2010 Rp
Saldo rugi awal tahun Laba/(rugi) tahun berjalan
(417.722.331.411)
2009 Rp
(3.522.882.774) Rp
Saldo rugi akhir tahun
(421.245.214.185)
(404.001.800.322) (13.720.531.089)
Rp
(417.722.331.411)
23. Pendapatan Usaha Saldo tersebut merupakan pendapatan usaha kepada pihak ketiga atas tanah kapling dengan rincian sebagai berikut : 2010 2009 Rp
Tanah Kapling
453.327.524
Rp
1.785.185.874
Rincian Pendapatan usaha yang melebihi 10% dari total penjualan adalah : Konsumen Sdri. Nina Helenty Sdr. Sinto Hariadi Sdr. Budiyana Sdr. Suwarno Sdr. Agus Tjandra Sdr. Stevenson
Prosentase (%) 2010 2009
Jumlah 2010
Jumlah 2009
30,64 14,98 12,91 10,86 -
138.894.336 67.893.815 58.542.210 49.221.888 -
625.600.000 240.247.124
35,04 13,46
24. Beban Pokok Penjualan 2010 Tanah kapling Merupakan pembelian tanah dari suplier-suplier terdahulu.
Rp
284.520.463
2009 Rp
1.271.014.554
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 34
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
25. Beban Usaha 2010
2009
Beban Penjualan Beban pemasaran
Rp
13.174.683
Rp
29.500.000
Rp
1.293.192.455 48.178.749 70.209.489 100.000.000 3.769.666 48.912.913 78.669.359 56.557.975 1.874.405.132 37.193.974 27.346.000 22.000.000 2.161.500 37.420.459 9.989.254 4.175.375
Rp
1.514.739.429 106.846.653 54.173.741 100.000.000 2.919.667 50.135.809 74.730.307 60.967.056 14.468.782 626.974.039 5.220.325 55.139.476 23.828.000 20.000.000 4.224.021 83.264.115 13.824.858 -
Rp
3.714.182.300
Rp
2.811.456.278
Rp
3.727.356.983
Rp
2.840.956.278
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan upah Tunjangan THR Pengobatan Penyisihan kewajiban pada karyawan Asuransi Air, listrik, telepon Keperluan kantor Sewa mobil Beban pajak Pajak Bumi dan Bangunan Jamuan tamu/entertainment Transportasi & pemeliharaan kendaraan Iklan Jasa tenaga ahli Administrasi bank Penyusutan aset tetap Beban bunga leasing Rupa-rupa Jumlah beban umum dan administrasi Jumlah beban usaha
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 35
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
26. Penghasilan (Beban) Lain-lain 2010
2009
a. Penghasilan lain-lain Laba Penjualan Aset Tetap Harga perolehan Akumulasi penyusutan
Rp
7.530.000 7.530.000
Nilai buku
-
Harga jual Jumlah
Rp
-
Rp
-
7.530.000 7.530.000
1.800.000 Rp
1.800.000
Penghasilan Bunga - jasa giro Pendapatan Sewa (lihat catatan 17) Pendapatan penghapusan pajak Lain-lain
Rp
5.756.497 80.000.000 -
Rp
5.365.012 75.000.000 -
Jumlah penghasilan lain-lain
Rp
85.756.497
Rp
82.165.012
Rp Rp
(48.100.000) (7.748.502)
Rp
(362.078.421) (821.628.025) (10.536.764.196) (49.129.375) (24.187.407)
Jumlah beban lain-lain
Rp
(55.848.502)
Rp
(11.793.787.424)
Penghasilan (beban) lain-lain Bersih
Rp
29.907.995
Rp
(11.711.622.412)
b. Beban Lain-lain Beban penyisihan Persediaan bangunan rumah tinggal Piutang usaha Beban Bunga Beban administrasi saham Lain-lain
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 36
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
27. Pajak Penghasilan Penghasilan (beban) pajak perusahaan terdiri dari: 2010
Pajak kini
Rp
Penghasilan (beban) pajak tangguhan
2009
-
Rp
5.759.153 Rp
5.759.153
317.876.280
Rp
317.876.280
a. Pajak kini Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba/(rugi) dengan rugi kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut: 2010 2009 Rugi sebelum pajak menurut laporan laba/(rugi)
Rp
Perbedaan temporer : Penyisihan kewajiban pada karyawan Pembayaran pesangon Penyisihan piutang dan persediaan Beban bunga leasing Beban pokok leasing Penyusutan leasing Jumlah
(3.528.641.927)
Rp
(14.038.407.369)
100.000.000 (52.948.500) 22.104.1.60 (77.959.038) 31.839.9.92
100.000.000 (56.000.0.00) 1.183.706.4.46 13.824.858 (46.800.000) 76.773.816
23.036.614
1.271.505.120
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Jasa giro Jamuan tamu Sumbangan Jumlah Laba/(rugi) kena pajak sebelum kompensasi rugi
(5.756.497) 3.250.000 Rp
(2.506.497) (3.508.111.810)
(5.365.012) 5.220.325 Rp
(144.687) (12.767.046.936)
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 37
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
27. Pajak Penghasilan (lanjutan) 2010 Laba/(rugi) kena pajak sebelum kompensasi rugi Kompensasi rugi fiskal Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Rugi fiskal setelah kompensasi Perhitungan hutang pajak kini
2009
(3.508.111.810)
(12.767.046.936)
(25.256.149.550) (28.957.881.370) (27.066.040.298) (4.668.806.919) (12.767.046.936)
(26.806.116.211) (25.256.149.550) (28.957.881.370) (27.066.040.298) (4.668.806.919) -
(102.224.036.883)
(125.522.041.284)
Rp
-
Rp
-
b. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban, rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan perusahaan adalah sebagai berikut: 2010 Aset (kewajiban) pajak tangguhan : Penyisihan kewajiban pada karyawan Penyisihan piutang dan persediaan Pembayaran pesangon Beban bunga leasing Beban pokok leasing Penyusutan leasing Jumlah Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan
2009
Rp
126.667.110 2.775.772.772 (13.237.125) 8.504.527 (28.027.042) 24.468.462
Rp
101.667.110 2.775.772.772 3.456.215 (11.700.000) 19.193.454
Rp
2.894.148.704
Rp
2.888.389.551
Saldo rugi setelah tidak diperhitungkan sebagai aset pajak tangguhan karena kemungkinan laba yang diperoleh perusahaan belum memadai untuk dikompensasi. Sehingga aset pajak tangguhan yang telah dibukukan dihapus bukukan. Dalam tahun buku yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 perusahaan menetapkan tarif 25% sebagai dasar perhitungan pajak tangguhan. Perusahaan mengalami kerugian fiskal sejumlah untuk tahun Rp.3.508.111.810,- tahun 2010 dan Rp.12.767.046.936,- untuk tahun 2009 yang dapat dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa lima tahun mendatang.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 38
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
27. Pajak Penghasilan (lanjutan) Rekonsiliasi antara beban pajak dan rugi akuntansi adalah sebagai berikut: 2010 Rugi menurut laporan laba rugi
Rp
Jumlah pajak
Rp
882.160.482
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Jasa giro Jamuan tamu Sumbangan Penyesuaian : Rugi tahun berjalan yang tidak diperhitungkan Rugi fiskal yang hapus buku Perubahan tarif fiskal Beban (Penghasilan) Pajak Tangguhan
(3.528.641.927)
2009
Rp
(14.038.407.369) 3.509.601.842
(5.756.497) 3.250.000
1.341.253 (1.305.081) -
(873.894.832) -
(3.191.761.734) -
5.759.153
Rp
317.876.280
28. Rugi Bersih per Saham Dasar Pada tanggal 8 Oktober 1998 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 setiap saham. Untuk tujuan komparatif, rugi setiap saham dihitung atas dasar nilai nominal Rp 500 setiap saham, rugi bersih per saham dasar sebagai berikut:
Laba/(rugi) bersih (Rp) Jumlah saham beredar (Lembar) Nominal per saham (Rp) Laba/(rugi) bersih per saham dasar (Rp)
2010
2009
(3.522.882.774) 82.500.000 saham 500 (43)
(13.720.531.089) 82.500.000 saham 500 (166)
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 39
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
29. Transaksi Hubungan Istimewa Persentase Terhadap Total Aset/ Kewajiban/ Pendapatan/ Beban Yang Bersangkutan
Jumlah 2010
2010
2009
398.000.000
-
-
(398.000.000)
-
-
2009
Investasi Rp
Penyertaan saham Penurunan permanen
398.000.000
Rp
(398.000.000) Rp
-
Rp
-
0,00 %
0,00 %
Rp Koperasi karyawan perseroan (termasuk Rp.1.120.000.000,pinjaman yang diberikan untuk membeli saham perseroan yang akan dibayar dengan pemotongan dividen yang diterima koperasi)
1.780.527.054
Rp
1.780.527.054
0,01 %
0,01 %
616.974.549
616.974.549
0,00 %
0,00 %
147.104.340
147.104.340
0,00 %
0,00 %
2.544.605.943
0,01 %
0,01 %
Jumlah
Piutang Hubungan Istimewa
PT Cipta Mustika (merupakan uang pembebasan tanah)
muka
Prometheus Services Ltd. (biaya administrasi atas penjualan saham dari PT Tifa Arum Realty)
Rp
Dikurangi penyisihan
2.544.605.943
Rp
2.544.605.943
2.544.605.943 Total
Rp
-
Rp
-
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 40
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
29. Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan) Persentase Terhadap Total Aset/ Kewajiban/ Pendapatan/ Beban Yang Bersangkutan
Jumlah 2010
2009
2010
2009
Hutang Pemegang Saham PT Tigaraksa PT Takara Wirasta Rintistama PT Baskara Dirgajaya PT Intermustika Mutiara Lain - lain Jumlah
No.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa PT Cipta Mustika PT Transpasific Mutual Finance Corporation PT Takara Wirasta Rintistama PT Tigaraksa PT Baskara Dirgajaya PT Intermustika Mutiara
5.748.063.737 5.316.270.328 2.187.725.375 19.426.875 1.744.162.449 Rp
15.015.648.764
Rp
Sifat Hubungan Istimewa Perusahaan
5.748.063.737 5.316.270.328 2.187.725.375 19.426.875 1.744.162.449
0,02 0,02 0,01 0,00 0,01
% % % % %
0,02 0,01 0,00 0,00 0,00
15.015.648.764
0,07
%
0,04 %
% % % % %
Transaksi
Perusahaan Affiliasi
Transaksi Hutang/Piutang
Perusahaan Affiliasi Perusahaan Affiliasi Perusahaan Affiliasi Perusahaan Affiliasi Perusahaan Affiliasi
Administrasi Saham Penerimaan Pinjaman Penerimaan Pinjaman Penerimaan Pinjaman Penerimaan Pinjaman
Transaksi hutang/ piutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan transaksi pemberian pinjaman sebagai pemegang saham lama kemudian di offset kepenjualan tanah. Dan tidak ada benturan kepentingan atas semua transaksi yang terjadi dengan pihak yang mempunyai hubungan
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 41
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30. Aset & Kewajiban Dalam Valuta Asing Pada akhir tahun 2010 dan 2009, perusahaan memiliki posisi Aset dalam valuta asing sebesar US$ 210,000,(tanda keanggotaan yang dapat dialihkan). Pada akhir tahun 2010 dan 2009 Aset dalam valuta asing tersebut tidak dijabarkan dalam rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca, hal tersebut terjadi karena semenjak terjadinya krisis moneter pada pertengahan tahun 1997, jaminan keanggotaan yang dapat dialihkan telah dikelompokan sebagai aset tidak lancar dan memiliki sifat pos non moneter, karena kemungkinan dapat diterima kembali jumlahnya tidak pasti atau tidak dapat ditentukan sesuai dengan kurs yang berlaku pada saat ini. Sesuai dengan PSAK no. 10, pada setiap tanggal neraca pos non moneter dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi. Atas kondisi tersebut manajemen tidak mempunyai kebijakan resiko mata uang asing.
31. Ikatan-Ikatan dan Kewajiban Bersyarat Sesuai dengan peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14/1995 tanggal 23 Mei 1995, ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang akan dipindahkan dari lokasinya saat ini ke Kecamatan Tigaraksa di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang. Sesuai dengan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang No.650/4427-PLK/1996 & No.300/PWS/PKS/15/1996 tanggal 20 September 1996 mengenai kerja sama untuk membangun kota Tigaraksa sebagai ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang, berkewajiban untuk membangun gedung perkantoran dan infrastruktur yang berhubungan dengan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang di atas lahan seluas 86 ha. Biaya pembangunan gedung kantor sebesar Rp 13.000.000.000,- dan infrastrukturnya menjadi tanggungan perusahaan. Bangunan gedung kantor tersebut harus mulai dibangun selambat-lambatnya 7 Oktober 1996 dan selesai dalam waktu 15 bulan sejak dimulainya pembangunan tersebut, sedangkan infrastrukturnya akan diserahkan kepada pemerintah dalam lima tahap dalam jangka waktu 30 tahun sejak tanggal perjanjian. Pada bulan Oktober 1996, Perseroan sudah mulai melakukan pemasangan tiang pancang atas gedung kantor tersebut. Karena kesulitan likuiditas, perusahaan telah menghentikan kegiatan pembangunan gedung Pemerintah Daerah Tangerang tersebut sejak 30 Nopember 1997, dan persentase penyelesaian konstruksi lebih kurang 36% pada saat itu. Menurut penjelasan dari manajemen sejak tahun 2000 perjanjian kerjasama tersebut dibatalkan secara sepihak oleh pemda.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 42
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
32. Restrukturisasi Hutang Bermasalah Hutang-hutang yang penggelolaannya telah dialihkan menjadi kewenangan PT. PPA adalah : 2010 Rp Bank Nusa Nasional Bank Lippo Asuransi Lippo Life Bank Tabungan Negara Bank Mashill Bank Danamon Bank Tabungan Negara - Obligasi PWS III Bank Upindo Bank Pembangunan Indonesia Bank Internasional Indonesia Bank Private Development Finance Company of Indonesia Jumlah
Rp
2009
12.785.935.581 3.500.000.000 2.000.000.000 33.030.328.225 10.000.000.000 3.494.118.763 94.960.688.500 2.500.000.000 7.500.000.0.00 3.341.667.5.27 2.500.000.0.00
Rp
12.785.935.581 3.500.000.000 2.000.000.000 33.030.328.225 10.000.000.000 3.494.118.763 94.960.688.500 2.500.000.000 7.500.000.0.00 3.341.667.5.27 2.500.000.0.00
175.612.738.596
Rp
175.612.738.596
Sampai dengan tahun 2010, perusahaan belum menyelesaikan kewajibannya kepada PT PPA (pengganti dari BPPN), sehingga sertifikasi tanah yang dijaminkan belum bisa ditarik kembali, namun demikian dalam tahun 2008 manajemen perusahaan mulai melakukan pendekatan secara formal dan informal untuk mengetahui posisi akhir hutang dan simulasi cara penyelesaian hutang tersebut, komunikasi yang dibina akan diintensifkan di tahun yang akan datang. Pada tanggal 24 Pebruari 2009 manajemen perusahaan mengajukan surat kepada pimpinan Perusahaan Pengelola Aset perihal Permohonan Penjelasan jumlah pinjaman, kewenangan tersebut telah dialihkan ke PUPN (Panitia Usaha Piutang Negara). Berdasarkan keputusan Panitia Urusan Piutang Negara Cabang DKI Jakarta No. PJPN12/PUPNC.10.05/2011 tanggal 11 Februari 2011. Jumlah piutang negara yang wajib dilunasi atau di selesaikan oleh PT Panca Wiratama Sakti Tbk adalah sebesar Rp.342.233.624.660,- dengan rincian sebagai berikut : Hutang Pokok Hutang Bunga Biaya Denda Biaya Administrasi
225.275.417.317 55.148.823.723 30.697.235.924 31.112.147.696 342.233.624.660
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 43
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
33. Kondisi Ekonomi Pada tahun 2010 dan 2009, perusahaan telah mengalami kerugian yang berulangkali dari kegiatan usahanya secara berturut-turut sebesar Rp 3.522.882.774,- dan Rp 13.720.531.089,- dimana kerugian tersebut terutama dari tingginya beban bunga pinjaman. Kerugian tersebut telah mengakibatkan saldo ekuitas negatif dan jumlah kewajiban lancar telah melebihi asetnya pada tahun 2010 sebesar Rp 339.945.214.185,- dan tahun 2009 sebesar Rp 336.422.331.411,-. Pada tahun 2010 dan 2009 seperti yang telah diungkapkan pada catatan 16 dan 32 atas laporan keuangan, perusahaan telah menunggak pembayaran pokok dan bunga pinjaman Bank dan Lembaga Keuangan yang telah jatuh tempo. Dalam memberikan respon terhadap memburuknya ekonomi tersebut, manajemen melakukan hal-hal sebagai berikut : - Operasi perusahaan dilaksanakan dengan minimalisasi biaya, dengan cara melakukan penjualan hanya kepada Captive Market tanpa harus mengeluarkan biaya promosi tersebut, serta tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang menciptakan biaya besar tanpa ada return yang memuaskan. - Mengurangi jumlah staf yang kurang efektif dan mengelola aset - aset perusahaan yang masih ada melalui team work untuk inventarisasi, sertifikasi dan lainnya. - Untuk memelihara kepercayaan pasar perusahan berusaha menyelesaikan kewajiban-kewajiban klaim konsumen. - Tetap mengusahakan menyelesaikan hutang-hutang pajak. - Melakukan koordinasi dengan Pemda, mengupayakan membangun fasilitas umum seperti sekolah menengah, pasar tradisional, sarana olahraga dll. Usaha-usaha tersebut tetap akan dilaksanakan dalam tahun-tahun mendatang. Dalam tahun 2008 usahausaha manajemen tersebut mengalami kemajuan seperti adanya penurunan hutang pajak tahun-tahun lalu yang semula Rp 14.327.002.790,- menjadi Rp 6.746.486.868,- turun sebesar Rp 7.580.515.922,-. Penyelesaian klaim konsumen tetap dijalankan sedangkan proses restrukturisasi masih menunggu kebijakan yang ditempuh oleh perusahaan PT PPA (pengganti BPPN), adalah suatu hal diluar kendali perusahaan. (lihat catatan 32)
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 44
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
34. Informasi Penting a Ikatan Akuntansi Indonesia mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 48 mengenai "Penurunan Nilai Aset", yang mengharuskan manajemen untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu Aset bila terdapat indikasi bahwa Aset tersebut secara potensial akan turun nilainya. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu Aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, manajemen harus mengakui kerugian penurunan nilai Aset tersebut dan dibebankan sebagai kerugian tahun berjalan. PSAK ini efektif berlaku mulai 1 Januari 2000, tetapi diharapkan tidak mempunyai dampak yang material pada laporan keuangan Perusahaan. Manajemen berpendapat bahwa aset perusahaan berupa tanah dan bangunan tidak terdapat penurunan nilai. b Persediaan tanah Tanah perusahaan yang belum dikembangkan seluas 42,5 Ha yang terletak di Desa Munjul, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, digugat oleh Drs. H. Umar Dani Cs, bahwa tanah tersebut adalah tanah milik penggugat. Sesuai hasil Putusan Pengadilan Negeri KLS. IA Tangerang, No: 157/PDT.G/2005/PN.TNG tanggal 7 Pebruari 2006, tanah tersebut dimenangkan oleh penggugat yaitu Drs. H. Umar Gani Cs. Selanjutnya perusahaan sebagai tergugat mengajukan perlawanan atas putusan Pengadilan Negeri di Tangerang tanggal 7 Pebruari 2006 perkara No. 157/PDT.G/2005/PN.TNG terhadap Drs. H. Umar Dani Cs dan Kepala BPN Kabupaten Tangerang melalui Kantor Pengacara dan Konsultan Hukum MOKHAMAD NAJIB, SH & REKAN di Jakarta sesuai dengan Surat Perjanjian Kepengacaraan No. 06.0206/MNR/PK/VI/2006 tanggal 2 Juni 2006. Pada tanggal 5 Nopember 2007 sesuai surat Perjanjian Kepengacaraan No. 20.051107/MNR/P/XI/2007 perkembangan kasus tersebut menyatakan bahwa perlawanan yang dilakukan oleh PT Panca Wiratama Sakti Tbk ditolak. Selanjutnya PT Panca Wiratama Sakti Tbk mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi Banten untuk membatalkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang, sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pernyataan Banding No. 215/Pdt.INT/2006/PN.TNG tanggal 14 Nopember 2007. Perusahaan juga digugat di Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara Bandung dan telah mendapat Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung No. 45/G/2008/PTUN-BDG tanggal 15 Desember Atas Putusan tersebut perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dan telah mendapat Putusan Banding No. 64/B/2009/PTTUN JKT tanggal 18 Juni 2009. Atas Putusan tersebut sedang dalam proses Kasasi sesuai Surat Pemberitahuan Permohonan Kasasi tanggal 18 Agustus 2009 dan Surat Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Kasasi tanggal 31 Agustus 2009 di Mahkamah Agung (MA).
35. Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca Perusahaan mendapat panggilan sidang dalam perkara kepailitan No.11/PAILIT/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 23 Februari 2011 dengan sebagai pemohon pailit saudara Godlip Pasaribu.
Laporan No. : LT/019/HPR/III/2011 Halaman : 45
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
36. Reklasifikasi Akun Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian tahun 2010. Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut : Laporan terdahulu
Disajikan kembali
Piutang Lain-lain
Piutang Hubungan Istimewa
Penyisihan Piutang Lain-lain Peny. Piutang Hub. Istimewa
Hutang Hubungan Istimewa Hutang Usaha
Agio Saham
Tambahan Modal Disetor
Jumlah 2.544.605.943
Keterangan Sesuai peraturan Bapepam LK No.VIII G7
(2.544.605.943) Sesuai peraturan Bapepam LK No.VIII G7 6.875.682.998
Sesuai peraturan Bapepam LK No.VIII G7
40.050.000.000
Sesuai peraturan Bapepam LK No.VIII G7
37. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Menindak lanjuti surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. S-5871/BL/2010 tanggal 29 Juni 2010, Perusahaan telah melakukan penyusunan laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 untuk disesuaikan dengan peraturan Pasar Modal yang berlaku. Perubahan tersebut adalah penambahan informasi atas catatan no. 1e, 2a, 2m, 3, 6, 7, 9, 10, 13, 14, 15, 17, 20, 23, 24, 29, 30, 31, 33 dan 34.
Lampiran I
RINCIAN HUTANG USAHA
Merupakan hutang kepada kontraktor pada tahun 2010 dan 2009, dengan rincian sebagai berikut : NO.
URAIAN
1.
Angsa Putih
2.
PT Daya Bangun Tatalita
3.
PT Hensen Mitra Nugraha
4.
SALDO (Rp) 2010
2009
2.083.420
2.083.420
650.601.760
650.601.760
44.895.000
44.895.000
PT Ategra Raya Tama
7.790.000
7.790.000
5.
PT Surya Mas
2.074.002
2.074.002
6.
PT Bangun Panca Dinamika
35.995.000
35.995.000
7.
PT Lestina Sari Sejahtera
3.150.400
3.150.400
8.
PT Multi Agung Jaya Perkasa
21.329.717
21.329.717
9.
PT Citrawess Salawasna
40.700.000
40.700.000
10 .
PT Gemavitra Abadi
6.938.800
6.938.800
11 .
PT Sejahtera Nurman Asri
1.836.220
1.836.220
12 .
PT Sparta Sumber Daya
3.467.106
3.467.106
13 .
PT Transfera Infranusa
52.500.000
52.500.000
14 .
PT Putra Berata
8.586.300
8.586.300
15 .
PT Cipta Agung Kartika
31.941.300
31.941.300
16 .
PT Labana Maju Prima
12.768.000
12.768.000
17 .
PT Taruna Negara
5.375.000
5.375.000
18 .
Dimensi Engineering
2.977.567.751
2.977.567.751
19 .
PT Beca Carter
81.771.792
81.771.792
20 .
PT Benteng Mitraguna
996.364
996.364
21 .
PT Maenas Mitrayasa
21.632.544
21.632.544
22 .
SK Das consultan
90.734.335
90.734.335
23 .
PT Dwi Anugrah G.R
36.371.817
36.371.817
24 .
PT Jeniusinddo Pratama
13.786.460
13.786.460
25 .
PT Lampiri Djaya Abadi
11.000.000
11.000.000
26 .
PT Lisa Konssulindo
3.200.000
3.200.000
27 .
PT Maenas Mitra Jasa
11.523.545
11.523.545
28 .
PT Bias Teknoart
35.865.020
35.865.020
29 .
PT Pumpen Indonesia
35.100.000
35.100.000
30 .
PT Restu Alam Permata
31.640.900
31.640.900
4.283.222.553
4.283.222.553
TOTAL