PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk. DAFTAR ISI
HALAMAN
I.
DAFTAR ISI
1
II. LAPORAN KEUANGAN POKOK NERACA 31 MARET 2010 DAN 2009 LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL - TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009
2 - 3 PADA
4
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009
5
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL - TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009
6
III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA
7 - 42
LAPORAN KEUANGAN UN-AUDITED
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009
Halaman : 2
PT PANCA WIRATAMA SAKTI, Tbk NERACA 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009
AKTIVA 31 Maret 2010
Catatan
Kas dan setara Kas
2b & 3
Investasi
30,993,596
Rp
2e& 4,28
-
2c,5,28
-
31 Maret 2009
Rp
90,013,748 -
Piutang usaha : (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu- ragu sebesar Rp 5.335.149.786,- pada 31 Maret 2010 dan Rp 4.463.309.564,- 31 Maret 2009)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain - lain :
2c& 5
821,628,025
2c & 6
871,840,222
636,702,279
2d & 7
89,855,072,786
90,545,167,458
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu- ragu sebesar Rp 770.112.000,- pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009)
Persediaan Pajak dibayar dimuka
8
4,395,000
110,221,500
Biaya dibayar dimuka
9
533,500
69,227,629
Aktiva pajak tangguhan
2j & 26
2,888,833,680
2,570,513,271
Tanah yang belum dikembangkan
2d & 7
171,498,981,252
172,589,752,390
2f & 10
7,883,043,826 1,376,445,880
7,947,582,435 1,383,802,010
Aktiva tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 687.229.257,- pada 31 Maret 2010 dan sebesar Rp 620.655.194,-pada 31 Maret 2009)
Aktiva lain-lain
JUMLAH AKTIVA
11
Rp
274,410,139,742
Rp
276,764,610,745
687,229,257
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Halaman : 3
PT PANCA WIRATAMA SAKTI, Tbk NERACA 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009 (Lanjutan)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS 31 Maret 2010
Catatan
Hutang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Hutang sewa guna usaha
12
Rp
217,300,677,789
14
Hutang pajak
2j & 15
Rp
217,300,677,789
69,343,573
112,033,332
4,283,222,552
4,283,222,552
10,262,513,927
9,626,557,509
2m& 13
Hutang usaha
31 Maret 2009
Beban masih harus dibayar
16
356,028,227,073
345,391,681,592
Pendapatan diterima dimuka
17
2,725,413,700
2,741,091,678
Hutang hubungan istimewa
18 & 29
21,891,331,762
21,891,331,762
Kewajiban lain-lain
2h & 19
1,306,846,344
1,199,113,455
613,867,576,720
602,545,709,669
1 & 20
41,250,000,000
41,250,000,000
Agio Saham
21
40,050,000,000
40,050,000,000
Saldo Rugi
22
(420,757,436,978)
(407,081,098,924)
(339,457,436,978)
(325,781,098,924)
Jumlah Kewajiban Modal saham Modal dasar 330.000.000 lembar saham Modal saham nominal @ Rp 500,- per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 82.500.000 lembar saham pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009
Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Rp
274,410,139,742 0
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Rp
276,764,610,745
Halaman : 4
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009
31 Maret 2010
Catatan
PENDAPATAN USAHA
2i & 23
BEBAN POKOK PENJUALAN
2i & 24
453,327,524
Rp
31 Maret 2009 Rp
310,867,312
(284,520,463)
(136,747,627)
168,807,061
174,119,685
Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi
(2,026,850) (550,368,469)
(10,000,000) (586,636,257)
Jumlah beban usaha
(552,395,319)
(596,636,257)
LABA (RUGI) USAHA
(383,588,258)
(422,516,572)
LABA ( RUGI ) KOTOR BEBAN USAHA
25
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
26
Laba (rugi) penjualan aktiva tetap bersih Penghasilan bunga Beban bunga Beban penyisihan Pendapatan sewa Pendapatan penghapusan pajak Administrasi saham Lain-lain bersih
(35,275,000)
Jumlah beban lain-lain RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK
1,938,393 (2,637,416,049) 15,000,000 (36,304,375) -
1,192,036 (2,637,878,478) 20,000,000
(2,651,961,442)
(2,656,782,031)
(3,035,549,700)
(3,079,298,603)
2j & 27
Tangguhan
444,129
RUGI BERSIH RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR
2k & 28
-
Rp
(3,035,105,571)
Rp
(3,079,298,603)
Rp
(37)
Rp
(37)
#REF! #REF! Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Halaman : 5
PT PANCA WIRATMA SAKTI Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009
Catatan
Saldo 1 Januari 2009 Koreksi tahun lalu
1,20 & 21 22
Saldo yang disajikan kembali Rugi bersih periode berjalan
Saldo 31 Maret 2010
Tambahan
Saldo rugi
modal disetor
Belum Ditentukan
Disetor penuh
(Agio saham)
Penggunaannya
Rp
Rp
Rp
Rp
(404,001,800,322)
(322,701,800,322)
41,250,000,000 41,250,000,000
28
Saldo 31 Desember 2009 Rugi bersih periode berjalan
Modal Ditempatkan dan
41,250,000,000
28
41,250,000,000
40,050,000,000 40,050,000,000 40,050,000,000 40,050,000,000
-
Jumlah
-
(404,001,800,322)
(322,701,800,322)
(13,720,531,085)
(13,720,531,085)
(417,722,331,407)
(336,422,331,407)
(3,035,105,571)
(3,035,105,571)
(420,757,436,978)
(339,457,436,978)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Halaman : 6
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009
31 Maret 2010
31 Maret 2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas Kepada: Pemasok Direksi dan Karyawan Penghasilan Bunga Pembayaran Pajak Penghasilan Pendapatan (beban) lain-lain
Rp
512,434,007
Rp
711,971,519
(87,986,776) (396,195,159) 1,192,036 (9,797,475) (349,000)
(169,227,094) (457,860,167) 1,938,393 (22,788,808) (723,000)
19,297,633
63,310,843
Penurunan (Kenaikan) Deposito Berjangka Hasil Penjualan dari Aktiva Tetap Penambahan Untuk Aktiva Tetap
-
-
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi
-
-
Pinjaman Jangka Pendek Kenaikan (penurunan) hutang hubungan istimewa
-
-
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
-
-
19,297,633 11,695,963
63,310,843 26,702,906
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
Rp
30,993,596
Lihat catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Rp
90,013,749
Halaman : 7
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1.
GAMBARAN UMUM PERSEROAN a. Pendirian Perseroan Perseroan didirikan dengan nama PT Panca Jasa Wira Sakti dengan akte notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaja SH (pengganti notaris Samsul Hadi SH) tanggal 1 September 1986 No. 1, diubah dengan akte notaris yang sama tanggal 19 Nopember 1986 No. 17 dan akte notaris Samsul Hadi SH tanggal 23 Februari 1987 No. 57; Perseroan mengubah namanya menjadi PT Panca Wiratama Sakti dengan akte notaris Samsul Hadi SH tanggal 12 Mei 1987 No. 49. Akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat No. C2-3962.HT.01.TH.87 tanggal 26 Mei 1987, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan No. 422/Not/1987/PN JKT SEL - 425/Not/1987/PN JKT SEL tanggal 10 Juni 1987, dan diumumkan dalam lembar Tambahan No. 611 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 7 Juli 1987. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah; antara lain sehubungan dengan hal-hal berikut ini : - Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penawaran umum saham kepada masyarakat (go public) dilakukan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH tanggal 20 Oktober 1993 No. 99, disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C2-13785.HT.01.04.TH.93 tanggal 15 Desember 1993, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan No. 1749/A.Not/HKM/1993/PN.JAK.SEL tanggal 21 Desember 1993 dan diumumkan dalam Tambahan No. 1022 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 18 Februari 1994. - Kenaikan modal dasar Perseroan dari Rp 100.000.000.000 menjadi Rp 165.000.000.000, dilakukan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH tanggal 6 Desember 1995 No. 11, disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C2-3812.HT.01.04.TH.96 tanggal 6 Maret 1996, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Nomor 789/A.Not/HKM/1996/PN.JAK.SEL. tanggal 18 April 1996 dan diumumkan dalam Tambahan Nomor 5160 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1996. - Penggantian nama Perseroan menjadi PT Panca Wiratama Sakti Tbk dilakukan dengan Akte Notaris Josef Antonius Wiardi SH, pengganti notaris publik Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH, tanggal 21 Juni 1996 No. 24 disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No.C28726.HT.01.04.TH.96 tanggal 3 September 1996 dilaporkan kepada Menteri Kehakiman Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dari tanda terima laporan tanggal 3 September 1006 No. C2-HT.01.04A.5837, dan didaftarkan pada Daftar Perusahaan dengan No. TDP 09031810026 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 144/BH.09.03/X/96 pada 15 Oktober 1996. Pengumuman dalam Tambahan pada Berita Negara masih dalam proses. - Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 setiap saham (stock split) dilakukan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi, SH tanggal 25 Juni 1997 No.103; disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C2-3926.HT.01.01.TH.87 tanggal 26 Mei 1997, dilaporkan kepada Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari tanda terima laporan tanggal 13 Agustus 1997 No. C2-HT.01.04-A.15569 dan didaftarkan pada Daftar Perusahaan dengan No. TDP 09031810026 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No 144.01/BH.09.03/XI/1997 tanggal 14 November 1997 dan diumumkan dalam Tambahan No 1 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 1 tanggal 2 Januari 1998.
Halaman : 8
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
- Pemecahan saham (stock split) dan pembagian saham bonus telah didaftarkan ke Bapepam sesuai dengan Surat Bursa Efek Surabaya No. 002/EMT/LIST/BES/IX/98 tanggal 25 September 1998, No. 008/PENG-LIST/BEST/X/98 tanggal 7 Oktober 1998 dan Surat Bursa Efek di Jakarta No. PENG.401/BEJ-2.4/1998 tanggal 8 Oktober 1998.
b. Penawaran Umum Saham Perseroan Sesuai dengan surat Ketua Bapepam No. S-236/PM/1994, mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Peraturan Umum Saham Perseroan tanggal 10 Februari 1994, Perseroan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat umum sejumlah 10.500.000 saham (nominal Rp 1.000 per saham). Dengan surat dari PT. Bursa Efek Jakarta No. S-34/BEJ.I.1/III/1994 tanggal 3 Maret 1994 dan PT. Bursa Efek Surabaya No. 24/EMT/LIST/BES/III/94 tanggal 2 Maret 1994, 10.500.000 saham Perseroan disetujui untuk didaftarkan saham Perseroan di bursa-bursa tersebut, seluruh saham milik pemegang saham pendiri juga turut dicatatkan di bursa-bursa tersebut.
c. Maksud dan Tujuan Perseroan Menurut pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak dalam bidang pembukaan lahan, pematangan tanah, pengurugan, pengerukan dan penimbunan tanah, kontruksi bangunan (termasuk perkantoran dan apartemen), pengelolaan bangunan, penyelenggaraan usaha real estate dan kawasan industri, instalasi fasilitas teknik, pertanaman, perancangan tata ruang, perdagangan dan keagenan/perwakilan. Sampai akhir tahun 2001, kegiatan Perseroan terbatas hanya dalam bidang pengembangan real estate di Tangerang, Jawa Barat. Operasi komersial dimulai November 1989.
d. Susunan Pengurus Perseroan Susunan pengurus perseroan sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 204 pada tanggal 22 Mei 2008, Notaris Sutjipto, SH adalah sebagai berikut : Komisaris utama Komisaris merangkap sebagai komisaris independen
:
Jeremia Kaban
:
Steven Michael Banjarnahor
Direktur utama Direktur
: : :
Deetje Linawati Ade Nawer Siagian M. Tonny Siftony
Pada 31 Maret 2010 dan 2009, jumlah karyawan Perseroan masing-masing sebanyak 54 orang dan 65 orang.
Halaman : 9
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) bagi perusahaan Real Estate yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Dasar pengukuran Laporan Keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost ), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value ). Laporan Keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (Direct Method) dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Setara Kas Setara kas meliputi investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.
c. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu dilakukan berdasarkan penelaahan manajemen terhadap status masingmasing debitur pada akhir tahun. Piutang dihapuskan dengan mengurangi penyisihan piutang ragu-ragu apabila menurut manajemen piutang tersebut tidak mungkin ditagih.
d. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan harga pasar (nilai bersih yang dapat direalisasi). Persediaan tanah terdiri dari harga perolehan tanah, biaya pematangan tanah dan pengembangan yang sebenarnya, biaya pengembangan fasilitas umum dan kapitalisasi biaya pinjaman. Harga perolehan tanah dihitung berdasarkan metode rata-rata bergerak. Persediaan bangunan rumah tinggal yang telah jadi maupun yang masih dalam pelaksanaan terdiri dari biaya konstruksi dan biaya terkait lainnya. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.
Halaman : 10
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
e. Investasi 1. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal 2. Penyertaan : Investasi dalam bentuk saham dimana Perseroan memiliki kurang dari 20% kepemilikan, dinyatakan dengan metode harga perolehan (cost method). Jika harga pasar investasi menunjukkan penurunan nilai di bawah harga perolehan secara signifikan dan permanen, maka nilai investasi diturunkan dan rugi yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
f. Penilaian dan metode penyusutan aktiva tetap Tanah disajikan dengan harga perolehan dan tidak diamortisasi. Aktiva tetap lainnya disajikan dengan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung sejak tahun penggunaan aktiva yang bersangkutan, dengan metode garis lurus untuk bangunan dan metode saldo menurun berganda untuk aktiva lainnya dengan prosentase tahunan sebagai berikut : Bangunan Peralatan & inventaris kantor Kendaraan bermotor
: 5% setahun dari harga perolehan : 25% & 50% setahun dari nilai buku : 50% setahun dari nilai buku
Beban pemeliharaan normal dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan, sedangkan perbaikan, penambahan, renovasi dll, yang jumlahnya material dan memperpanjang masa manfaat aktiva, dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan, sedangkan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
g. Penurunan nilai aktiva Perseroan mengakui rugi penurunan nilai aktiva apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, perseroan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan.
Halaman : 11
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
h. Aktiva sewa guna usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha yang dikapitalisasi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria berikut : -
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama, pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
-
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa, mencakup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usahakan beserta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease) .
-
Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.
Apabila salah satu kriteria tersebut diatas tidak terpenuhi, maka transaksi tersebut dikelompokkan sebagai sewa menyewa biasa (operating lease) . Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) dicatat sebesar nilai tunai seluruh pembayaran sewa guna usaha pada saat dimulainya periode sewa guna usaha, ditambah nilai sisa (harga opsi) yang dibayar, pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode yang sama yang diterapkan untuk aktiva tetap yang dibeli (lihat kebijakan akuntansi aktiva tetap). i.
Pengakuan pendapatan dan beban Perseroan menerapkan metode full accrual untuk pengakuan pendapatan. Penjualan bangunan rumah tinggal (termasuk tanah) diakui jika memenuhi seluruh kondisi-kondisi berikut : -
Faktur penjualan telah diterbitkan; Surat Pengikatan Jual Beli telah ditandatangani; Minimum 20% dari harga jual telah diterima dari pembeli; Tagihan Perseroan terhadap pembeli bebas dari subordinasi terhadap hutang lain pembeli; Bangunan telah siap ditempati.
Penjualan tanah diakui, jika memenuhi seluruh kondisi-kondisi berikut: -
Faktur penjualan telah diterbitkan; Surat Pengikatan Jual Beli telah ditandatangani; Minimum 20% dari harga jual telah diterima dari pembeli; Tagihan Perseroan terhadap pembeli bebas dari subordinasi terhadap hutang lain pembeli; Perseroan tidak memiliki kewajiban yang signifikan untuk menyelesaikan sarana dan prasarana yang terkait.
Jika salah satu dari kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pengakuan pendapatan atas uang muka yang diterima pembeli sehubungan dengan kontrak penjualan ditangguhkan sampai seluruh kriteria di atas terpenuhi. Beban pokok penjualan bangunan rumah tinggal (termasuk tanah) terdiri dari beban pokok tanah yang dijual dan beban terkait lainnya sehubungan dengan konstruksi bangunan. Beban pokok penjualan atas tanah terdiri dari harga perolehan tanah, beban pematangan tanah, kapitalisasi biaya pinjaman (termasuk bunga), dan beban pengembangan sarana dan prasarana. Beban diakui sesuai dengan masa manfaat (accrual basis).
Halaman : 12
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
j.
Pajak Penghasilan Final/Pajak Penghasilan Badan Sejak 1 Januari 1996 usaha penjualan tanah dan rumah tinggal (termasuk tanah) terkena Pajak Penghasilan Final 5% yang dikenakan atas pendapatan Perseroan dari penjualan tanah dan rumah tinggal (temasuk tanah) yang berlaku sejak saat ini (kecuali untuk penjualan atas rumah sederhana, tarif yang berlaku 2%). Berdasarkan keputusan Menteri Keuangan nomor 566/KMK.04/1999 tanggal 27 Desember 1999, sejak 1 Januari 2000 usaha penjualan tanah dan rumah tinggal (termasuk tanah) tidak terkena Pajak Penghasilan Final. Dengan adanya perubahan tersebut efektif 1 Januari 2000, Perseroan menerapkan metode Pajak Tangguhan (Diferred Tax) untuk menentukan taksiran Pajak Penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan. Penangguhan Pajak Penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal, dan akumulasi rugi fiskal.
k. Laba /(rugi) bersih per saham Rugi per saham dasar dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar dalam tahun yang bersangkutan. Rugi per saham dilusian tidak disajikan karena Perseroan tidak mengeluarkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
l.
Transaksi dalam Mata Uang Asing Perseroan menyelenggarakan pembukuannya dalam Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal transaksi. Saldo akhir tahun aktiva moneter dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca yang ditentukan oleh Bank Sentral/Bank Indonesia (31 Maret 2010 Rp 9.115,-/US$ dan 31 Maret 2009 Rp 11.575,-/US$). Selisih kurs, yang telah maupun belum direalisasi, diakui (dibebankan) pada laporan laba rugi tahun berjalan.
m. Manfaat Karyawan Hak karyawan atas uang jasa dan ganti rugi yang berhubungan dengan Undang - Undang Ketenagakerjaan, diakui dengan metode akrual. Kewajiban diestimasi yang diakui berhubungan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal neraca dan dihitung sesuai dengan Undang - Undang Ketenagakerjaan di Indonesia.
Halaman : 13
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
3. Kas dan Setara Kas 31 Maret 2010
31 Maret 2009
Pihak Ketiga Kas dan Bank Kas
Rp
Bank PT Bank Tabungan Negara PT Bank Central Asia Tbk Bank Internasional Indonesia Tbk
Jumlah
Rp
6,903,900
Rp
6,903,900
1,775,201 21,160,827 1,153,668
1,027,201 6,436,765 75,645,882
24,089,696
83,109,848
30,993,596
Rp
90,013,748
4. Investasi 31 Maret 2010
31 Maret 2009
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa : Penyertaan Saham Investasi pada 398 lembar saham PT Takara Golf Resort Dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham, merupakan 19,9% kepemilikan.
Rp
Penurunan permanen nilai investasi
398,000,000
Rp
(398,000,000) Rp
-
398,000,000 (398,000,000)
Rp
PT Takara Wirasta Rintistama (salah satu pemegang saham) menguasai 80% dari PT Takara Golf Resorts.
-
Halaman : 14
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
5. Piutang Usaha 31 Maret 2010
31 Maret 2009
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Penjualan tanah PT Cipta Mustika (salah satu pemegang saham PT Cipta Mustika mempunyai hubungan keluarga dengan eks Komisaris Utama Perseroan)
Rp
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
2,590,000,000
Rp
(2,590,000,000)
2,590,000,000 (2,590,000,000)
-
-
Pihak ketiga : Penjualan tanah Penjualan bangunan rumah tinggal termasuk tanah
Rp
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
4,555,483,656 779,666,130
Rp
4,505,271,459 779,666,130
5,335,149,786
5,284,937,589
(5,335,149,786)
(4,463,309,564)
-
Rp
Rp
821,628,025
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha dikemudian hari. Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010
31 Maret 2009
Rp
5,173,363,761
Rp
5,173,363,761
Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan Penghapusan piutang
Rp
(5,335,149,786)
Rp
(4,463,309,564)
Saldo akhir periode
Rp
> 1 tahun
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :
(5,335,149,786)
Rp
(4,463,309,564)
Halaman : 15
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
6. Piutang Lain-lain 31 Maret 2010 Piutang lain-lain pada pihak ketiga : Piutang karyawan Team pembebasan II Retensi Lain - lain
Rp
Jumlah
Rp
1,641,952,222
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
18,063,260 770,112,000 605,809,407 247,967,555
31 Maret 2009
1,406,814,279
(770,112,000) Rp
871,840,222
29,725,317 770,112,000 605,809,407 1,167,555
(770,112,000) Rp
636,702,279
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang lain - lain dikemudian hari.
7. Persediaan 31 Maret 2010 I. Tanah yang belum dikembangkan (luas tanah sebesar 4.907.285 m2 pada 31 Maret 2010 dan 4.914.063 m2 pada 31 Maret 2009).
Rp
171,498,981,252
31 Maret 2009
Rp
172,589,752,392
II. Tanah yang sedang dikembangkan (termasuk tanah yang terikat perjanjian penjualan yang dapat dibatalkan) 206.154,75 m2 pada 31 Maret 2010 dan 207.468,75 m2 31 Maret 2009, 89,855,072,786
90,545,167,458
5,048,041,507
4,685,963,086
Jumlah
94,903,114,293
95,231,130,544
Dikurangi penyisihan persediaan rusak
(5,048,041,507)
(4,685,963,086)
Bangunan rumah tinggal, sudah selesai (termasuk rumah tinggal yang terikat perjanjian penjualan yang dapat dibatalkan) 25.644 m2 pada 31 Maret 2010 dan 25.644 m2 pada 31 Maret 2009
Bersih
Rp
89,855,072,786
Rp
90,545,167,457
Halaman : 16
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
7. Persediaan (lanjutan) Mutasi Penyisihan Persediaan rusak adalah sebagai berikut : 31 Maret 2010 Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan
Rp
Saldo akhir periode
Rp
31 Maret 2009
5,048,041,507
Rp
4,685,963,086 -
5,048,041,507
Rp
4,685,963,086
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai persediaan. Seluruh persediaan tidak diasuransikan terhadap resiko kerugian atas kebakaran dan resiko lainnya. Sejak tahun 1998 biaya pinjaman tidak dikapitalisasi ke persediaaan karena pembangunan terhenti dan dihentikan. Tanah-tanah tersebut berada di Kecamatan Tigaraksa, Tangerang, Jawa Barat. Tanah tersebut sebagian telah dijaminkan untuk hutang pada bank dan lembaga keuangan.
Halaman : 17
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
7. Persediaan (lanjutan) Lokasi tanah dan luas tanah (bruto) pada tanggal 31 Desember 2008, dijaminkan dengan nilai berdasarkan NJOP tahun 2008, adalah sebagai berikut : Luas Desa Margasari Desa Sodong Desa Kadu Agung Desa Matagara Desa Tapos Desa Cikasungka Desa Tigaraksa Desa Cikuya Desa Bantar Panjang
NJOP 2008
637,719 778,896 868,017 81,905 1,614,294 223,805 101,795 232,620 218,675
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
243,000 64,000 243,000 160,000 103,000 200,000 48,000 200,000 48,000
4,757,726
Nominal Rp
154,965,717,000 49,849,344,000 210,928,131,000 13,104,800,000 166,272,282,000 44,761,000,000 4,886,160,000 46,524,000,000 10,496,400,000
Rp
701,787,834,000
8. Pajak Dibayar Dimuka 31 Maret 2010 Pajak Pertambahan Nilai
Rp
4,395,000
31 Maret 2009 Rp
110,221,500
9. Biaya di Bayar Dimuka 31 Maret 2010 Asuransi Sewa kendaraan Rupa-rupa Jumlah
31 Maret 2009
Rp Rp Rp
553,500 -
Rp
903,166 44,137,056 24,187,407
Rp
553,500
Rp
69,227,629
Halaman : 18
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
10. AKTIVA TETAP Perubahan selama periode berjalan Saldo awal
31 Maret 2010
penambahan
Pelepasan
Saldo akhir
NILAI TERCATAT : Pemilikan Langsung Tanah lapangan golf Peralatan & inventaris kantor Kendaraan bermotor
7,807,431,000
-
497,536,628 265,510,854
-
205,400
Rp
8,570,478,482
-
205,400
Rp
64,260,000
113,000,000
Rp
493,859,043 169,778,255
379,883 -
Rp
663,637,298
379,883
Rp
12,852,000
10,360,075
Rp
7,893,989,184
Rp
-
Rp
7,807,431,000 497,536,628 265,305,454
Rp
8,570,273,082
Rp
177,260,000
Rp
494,238,926 169,778,255
-
Rp
664,017,181
-
Rp
23,212,075
Rp
7,883,043,826
Sewa Guna Usaha Kendaraan bermotor
-
AKUMULASI PENYUSUTAN : Pemilikan Langsung Peralatan & inventaris kantor Kendaraan Bermotor
Sewa Guna Usaha Kendaraan bermotor
NILAI BUKU
Halaman : 19
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
10. AKTIVA TETAP Perubahan selama periode berjalan Saldo awal
31 Maret 2009
penambahan
Pelepasan
Saldo akhir
NILAI TERCATAT : Pemilikan Langsung Tanah lapangan golf Peralatan & inventaris kantor Kendaraan bermotor
Rp
7,807,431,000
-
-
Rp
7,807,431,000
494,037,330 86,010,499
3,499,298 -
-
Rp
8,387,478,829
3,499,298
-
Rp
8,390,978,127
Rp
64,260,000
113,000,000
-
Rp
177,260,000
Rp
491,032,814 96,870,867
706,557 -
-
Rp
491,739,371 96,870,867
Rp
587,903,681
706,557
-
Rp
588,610,238
Sewa Guna Usaha Kendaraan Bermotor
Rp
12,852,000
19,193,454
-
Rp
32,045,454
NILAI BUKU
Rp
7,850,983,148
Rp
7,947,582,435
Sewa Guna Usaha Kendaraan Bermotor
497,536,628 86,010,499
AKUMULASI PENYUSUTAN : Pemilikan Langsung Peralatan & inventaris kantor Kendaraan Bermotor
Tanah lapangan golf merupakan tanah seluas 700.000 m2 yang disewakan kepada PT Takara Golf Resorts untuk lapangan golf. Atas transaksi ini Perusahaan memperoleh pendapatan sewa diterima di muka dari PT Takara Golf Resorts, (lihat catatan 16). Kendaraan bermotor per 31 Maret 2010 dan 2009 tidak diasuransikan. Pengurangan Aktiva Tetap merupakan penjualan Aktiva Tetap, (lihat point 25) dan aktiva yang rusak yang sudah tidak dapat digunakan lagi . Pembebanan penyusutan per 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009 sebesar Rp 10.739.958,- dan Rp 19.900.011,dibebankan pada beban usaha yaitu beban umum dan administrasi.
Halaman : 20
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
11. Aktiva Lain-lain 31 Maret 2010 Jaminan Keanggotaan yang Dapat Dialihkan
Rp
Uang Jaminan Yang Dapat di Terima Kembali Bank Danamon (Tabungan) Bank Bumi Putera (Retensi)
Jumlah
Rp
976,500,000
31 Maret 2009 Rp
976,500,000
399,945,880 -
404,787,803 2,514,206
399,945,880
407,302,010
1,376,445,880
Rp
1,383,802,010
Jaminan Keanggotaan yang Dapat Dialihkan : Merupakan 28 jaminan keanggotaan yang dapat dialihkan dalam PT Takara Golf Resort (investee company; salah satu pemegang saham pihak yang mempunyai hubungan istimewa ini adalah pemegang saham perusahaan), nilai nominal US$ 7.500,- untuk setiap jaminan keanggotaan yang dapat dialihkan dengan nilai rupiah per 31 Desember 2008 dan 2007, sebesar Rp 976.500.000,-.
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya Merupakan saldo pokok pinjaman pada beberapa bank dan lembaga keuangan sebagai berikut: 31 Maret 2010
31 Maret 2009
Pihak ketiga Bank Nusa Nasional Bank Lippo & Asuransi Lippo Life Bank Tabungan Negara Bank Internasional Indonesia Bank Mashill Bank Danamon Bank Tabungan Negara - Obligasi PWS III
Rp
12,785,935,581 5,500,000,000 33,030,328,225 3,341,667,527 10,000,000,000 3,494,118,763 94,960,688,500
Rp
12,785,935,581 5,500,000,000 33,030,328,225 3,341,667,527 10,000,000,000 3,494,118,763 94,960,688,500
Jumlah I
Rp
163,112,738,596
Rp
163,112,738,596
Halaman : 21
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya (lanjutan) 31 Maret 2010 PT Bank Private Development Finance Company of Indonesia (PDFCI) PT Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) PT Bank Usaha Pembangunan Indonesia (Uppindo) PT Elok Prima Mitra Busana
Rp
Jumlah II
2,500,000,000 7,500,000,000 2,500,000,000 24,673,503,498
31 Maret 2009
Rp
37,173,503,498 Rp
200,286,242,094
2,500,000,000 7,500,000,000 2,500,000,000 24,673,503,498 37,173,503,498
Rp
200,286,242,094
Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa PT Swanfield Trading Limited Jumlah Tingkat bunga setahun (catatan 16)
17,014,435,695 Rp
217,300,677,789 0% - 6%
17,014,435,695 Rp
217,300,677,789 0% - 15%
Pinjaman dari Bank dan lembaga keuangan tersebut kecuali pinjaman dari PT Elok Prima Mitra Busana pada akhir Maret 2010 dan 2009 telah jatuh tempo. Sampai 31 Maret 2010 dan 2009 tidak ada pembayaran terhadap pokok, bunga maupun denda atas pinjaman tersebut, seluruh hutang tersebut dalam mata uang Rupiah.
Bank Nusa Nasional Fasilitas pinjaman revolving reguler dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 12.000.000.000 untuk pinjaman revolving reguler dan Rp 450.000.000 untuk pinjaman rekening koran (overdraft), saldo hutang per 31 Maret 2010 dan 2009 sebesar Rp 12.785.935.581 dijamin dengan 23.210 m2 tanah di desa Margasari dan 186.540 m2 tanah di desa Sodong, jatuh tempo: 5 Desember 1997. Hutang bank tersebut pengelolaannya telah dialihkan menjadi kewenangan BPPN, yang kemudian BPPN dibubarkan dialihkan ke PPA (Perusahaan Pengelola Aset).
Halaman : 22
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya (lanjutan) Bank Lippo & Asuransi Lippo Life Bank Lippo, fasilitas pinjaman tetap on-demand dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 2.000.000.000 untuk pinjaman tetap on-demand dan Rp 1.500.000.000 untuk pinjaman rekening koran (overdraft). Saldo hutang per 31 Maret 2010 dan 2009 sebesar Rp 3.500.000.000,- dijamin dengan 83.130 m2 tanah di desa Kadu Agung dan 149.820 m2 tanah didesa Cikasungka - Cikuya dan dirubah menjadi 15.800 m2 tanah di desa Cikasungka dan 117.030 m2 di desa Cikuya, jatuh tempo : 4 Desember 1997. Jaminan tersebut diubah menjadi 15.800 m2 tanah di desa Cikasungka dan 117.030 m2 di desa Cikuya. Asuransi Lippo Life, fasilitas pinjaman tetap, fasilitas maksimum Rp 2.000.000.000,- dengan saldo hutang per 31 Maret 2010 dan 2009, sebesar Rp 2.000.000.000,- dijamin dengan 32.325 m2 tanah di desa Kadu Agung, jatuh tempo : 14 Pebruari 1998. Hutang bank tersebut pengelolaannya telah dialihkan menjadi kewenangan BPPN, yang kemudian BPPN dibubarkan dialihkan ke PPA (Perusahaan Pengelola Aset). Bank Tabungan Negara : Fasilitas kredit modal kerja dan kredit konstruksi, fasilitas maksimum Rp 21.332.760.000,- untuk kredit modal kerja dengan saldo hutang per 31 Maret 2010 dan 2009 sebesar Rp 23.115.335.225,- dan fasilitas maksimum sebesar Rp 14.200.000.000,- untuk kredit konstruksi dengan saldo hutang per 31Maret 2010 dan 2009 sebesar Rp 9.914.993.000,- dijamin dengan 6.658.000 saham Perseroan, 169.610 m2 tanah di desa Sodong, 218.675 m2 tanah di desa Bantar Panjang, standing instruction melalui bank, jaminan buy back guarantee Tn. Johnny Widjaja dan Direktur Utama Perseroan (Tn. Andi Mulja, berhenti sejak Juni 1997) dengan provisi kredit 1% (Rp 142.000.000), jatuh tempo untuk fasilitas kredit modal kerja tanggal 7 Desember 1998 sedangkan fasilitas kredit konstruksi antara tanggal 7 Oktober 1998 sampai dengan 6 November 1998. Jaminan tanah tersebut diubah menjadi 12.740 m2 di desa Sodong. Hutang bank tersebut pengelolaannya telah dialihkan menjadi kewenangan BPPN, yang kemudian BPPN dibubarkan dialihkan ke PPA (Perusahaan Pengelola Aset). Bank Internasional Indonesia : Fasilitas pinjaman promes, dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 2.500.000.000,- untuk pinjaman promes, Rp 500.000.000,- untuk pinjaman rekening koran (overdraft) saldo hutang per 31Maret 2010 dan 2009 sebesar Rp 3.341.667.527,- dijamin dengan 63.075 m2 tanah di desa Sodong, 29.825 m2 tanah di desa Kadu Agung, 81.905 m2 tanah di desa Matagara dan 17.665 m2 tanah di desa Tapos, jatuh tempo : 8 Juli 1998. Hutang bank tersebut pengelolaannya telah dialihkan menjadi kewenangan BPPN, yang kemudian BPPN dibubarkan dialihkan ke PPA (Perusahaan Pengelola Aset).
Halaman : 23
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya (lanjutan) Bank Mashill : Fasilitas pinjaman tetap on-demand dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 9.000.000.000,- untuk pinjaman tetap on-demand dan Rp 1.000.000.000,- untuk pinjaman rekening koran (overdraft), saldo hutang per 31 Maret 2010 dan 2009 sebesar Rp 10.000.000.000,- dijamin dengan luas 9.860 m2 di desa Tigaraksa, 72.775 m2 di desa Kadu Agung, 66.425 m2 di desa Sodong, jatuh tempo : 26 Desember 1997. Hutang bank tersebut pengelolaannya telah dialihkan menjadi kewenangan BPPN, yang kemudian BPPN dibubarkan dialihkan ke PPA (Perusahaan Pengelola Aset).
Bank Danamon : Fasilitas kredit angsuran berjangka dan pinjaman rekening koran (overdraft), fasilitas maksimum Rp 5.000.000.000,- untuk kredit angsuran berjangka dengan saldo hutang per 31 Desember 2008 dan 2007 sebesar Rp 2.291.666.300,- dan fasilitas maksimum Rp 1.000.000.000,- untuk pinjaman rekening koran (overdraft) dengan saldo hutang per Maret 2010 dan 2009 sebesar Rp 1.202.452.463,- dijamin dengan 51.175 m2 tanah di desa Kadu Agung dan 78.175 m2 tanah di desa Sodong, jatuh tempo untuk fasilitas kredit angsuran berjangka tanggal 4 Juli 1998 sedangkan fasilitas pinjaman rekening koran tanggal 15 Desember 1997. Hutang bank tersebut pengelolaannya telah dialihkan menjadi kewenangan BPPN, yang kemudian BPPN dibubarkan dialihkan ke PPA (Perusahaan Pengelola Aset).
Bank Tabungan Negara - Obligasi PWS III Hutang kepada PT Bank Tabungan Negara adalah hutang peralihan dari hutang Obligasi PWS III (PT Bank Tabungan Negara sebagai penanggung). Saldo per 31 Desember 2008 dan 2007 sebesar Rp 94.960.688.500,-. Kredit tersebut sejak tanggal 31 Maret 2000 menjadi fasilitas cash loan dan jatuh tempo tanggal 21 Juli 2000, dijamin dengan tanah 967.862 m2 di desa Topas, 125.000 m2 di desa Kadu Agung, 115.590 m2 di desa Cikuya dan 208.005 m2 di desa Cikasungka. Dalam tahun 2000 jaminan tersebut ditambah dengan 345.330 m2 tanah di desa Margasari, 156.870 m2 tanah di desa Sodong dan 218.675 m2 tanah di desa Bantar Panjang.
Hutang bank tersebut pengelolaannya telah dialihkan menjadi kewenangan BPPN, yang kemudian BPPN dibubarkan dialihkan ke PPA (Perusahaan Pengelola Aset).
Halaman : 24
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
12. Hutang Bank dan Lembaga Keuangan lainnya (lanjutan) PT Bank Private Development Finance Company of Indonesia /PDFCI, PT Bank Pembangunan Indonesia /PT Bank Mandiri dan PT Bank Usaha Pembangunan Indonesia/Bank UPPINDO Pinjaman untuk melunasi Hutang Obligasi II oleh penanggung, jatuh tempo 11 Nopember 1998, dijamin dengan 91.935 m2 tanah di desa Tigaraksa, 556.917 m2 tanah di desa Kadu Agung, 237.096 tanah di desa Margasari, 222.755 m2 di desa Topas dan 215.071 m2 di desa Sodong. Dalam tahun 2000 jaminan tersebut dirubah menjadi tanah 91.935 m2 di desa Tiga Raksa, 556.917 m2 di desa Kadu Agung, 269.179 m2 di desa Margasari, 222.755 m2 di desa Topas dan 215.071 m2 di desa Sodong. Hutang bank tersebut pengelolaannya telah dialihkan menjadi kewenangan BPPN, yang kemudian BPPN dibubarkan dialihkan ke PPA (Perusahaan Pengelola Aset).
PT Swanfield Trading Limited eks PT Transpasific Mutual Finance Pinjaman kepada PT Swanfield Trading Limited adalah hutang eks PT Transpasific Mutual Finance yang dialihkan sesuai dengan Surat No. 093/TMF/XII/2004 tanggal 16 Desember 2004. Pinjaman tersebut untuk melunasi Hutang Obligasi II yang jatuh tempo, dijamin dengan tanah yang sama untuk pinjaman kepada PDFCI, Bapindo & Uppindo dan fasilitas pinjaman anjak piutang dengan hak recourse (penagihan kembali), fasilitas maksimum Rp 30.000.000.000,- saldo hutang per 31 Maret 2010 dan 2009 sebesar Rp 17.014.435.695,- dan dijamin dengan tanah 415 m2 didesa Matagara, 96.985 m2 didesa Kadu Agung, 23.645 m2 didesa Margasari, 466.882 m2 didesa Tapos, 387.555 m2 didesa Sodong dan 46.030 m2 didesa Bantar Panjang . Dalam tahun 2005 jaminan tersebut dirubah menjadi tanah seluas 406.012 m2 di desa Tapos, sedangkan yang lainnya diterima kembali oleh perusahaan. Jatuh tempo : 23 April, 12 Agustus & 3 Oktober 1998.
PT Elok Prima Mitra Busana Merupakan gabungan pinjaman dari PT Elok Prima Mitra Busana melalui pemegang saham mayoritas. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga, jaminan dan jadwal pembayaran kembali hutang.
Halaman : 25
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
13. Hutang sewa guna usaha Kewajiban sewa guna usaha dijamin dengan aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan. Sewa guna usaha perusahaan merupakan pembelian 2 unit mobil, jangka waktu akan jatuh tempo 2011. 31 Maret 2010 - PT ACC 2009 2010 2011
Rp
Rp
Rp
0 0
Rp
0
35,090,000
0
154,490,000
Jumlah Dikurangi bagian bunga Bersih
31 Maret 2009
(85,146,427) Rp
(85,146,427)
59,700,000 59,700,000
(42,456,668) Rp
112,033,332
14. Hutang Usaha 31 Maret 2010
31 Maret 2009
Pihak Ketiga Merupakan hutang pada kontraktor
Rp
4,283,222,552
Rp
4,283,222,553
Rp
4,283,222,552
Rp
4,283,222,553
Rincian umur hutang dihitung sejak tanggal faktur : > 1 tahun
15. Hutang Pajak 31 Maret 2010 Pajak Penghasilan - Pasal 21 - Pasal 23 - Pasal 26 - PPN - Pajak-pajak tahun lalu (SKPKB) PBB Jumlah Lihat catatan 27
31 Maret 2009
Rp
10,087,000 219,611,535 45,332,753 6,746,486,868 3,240,995,771
Rp
10,005,543 219,691,535 31,086,731 6,746,486,868 2,619,286,832
Rp
10,262,513,927
Rp
9,626,557,509
Halaman : 26
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
15. Hutang Pajak (lanjutan) Rincian SKP kurang bayar pajak-pajak tahun lalu adalah sebagai berikut: No
Tgl STP/SKPKB/
JENIS
TAHUN
TANGGAL
JUMLAH
SKPKBT
PAJAK
PAJAK
JATUH TEMPO
TUNGGAKAN (Rp)
31 Maret 2010 1.
4 Nopember 1997
2.
30 Juli 1999
3.
22 Oktober 1999
PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPN
1993 1993 1993
4 Desember 1997 4 Desember 1997 4 Desember 1997
Bupen
1993
30 April 1999
PPN PPh Badan PPh Pasal 23
1994 1994 1994
22 Nopember 1999 22 Nopember 1999 22 Nopember 1999
31 Maret 2009
30,000,000
4,585,001,007 545,410,182 764,087,143
30,000,000
5,894,498,332
-
1,641,731,580
207,484,204 28,224,192 1,239,023,336
207,484,204 28,224,192 1,189,023,336
1,474,731,732
3,066,463,312
4.
19 Desember 2000
PPN
1999
19 Januari 2001
230,161,208
230,161,208
5.
20 Desember 2000
PPh Pasal 4 (2) PPN PPh Pasal 21 PPh Badan PPN PPh Badan PPN PPh Pasal 21 PPh Pasal 4 (2)
1997 1997 1997 1997 1997 1998 1998 1998 1998
22 Januari 2001 22 Januari 2001 22 Januari 2001 22 Januari 2001 22 Januari 2001 22 Januari 2001 22 Januari 2001 22 Januari 2001 22 Januari 2001
538,272,164 711,982,947 33,107,753 32,579,550 57,842,045 2,391,036,209 761,963,831 198,935,580 63,010,366
538,272,164 711,982,947 33,107,753 32,579,550 57,842,045 2,391,036,209 761,963,831 198,935,580 63,010,366
5,018,891,653
5,018,891,653
222,863,483
297,149,493
6,746,486,868
14,277,002,790
6.
27 Juni 2003
PPh Pasal 23
2001
27 Juli 2001 Jumlah
Halaman : 27
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
15. Hutang Pajak (lanjutan) Pada tanggal 10 Januari 2007 perusahaan menerima Surat Paksa dari KPP PBB, sesuai dengan Surat No. S-266/WPJ.08/KB.0306/2007. Bahwa PT Panca Wiratama Sakti Tbk sejak tahun 1997 tidak pernah melakukan pembayaran PBB, maka nilai barang yang disita akan disesuaikan dengan jumlah tunggakan yang belum dibayar yang meliputi 2.309 obyek pajak dengan nilai Rp 2.149.349.222,-. Pada tanggal 21 Februari 2007 perusahaan mengajukan Permohonan Koreksi ke KPP PBB Tangerang II dengan surat No. PWS/003/PBB/LG-IP-DIR/II/2007 karena adanya sebagian tanah yang telah dijual oleh PT Panca Wiratama Sakti Tbk, tetapi belum dibalik nama oleh konsumen. Perusahaan telah mengajukan keberatan atas STP / SKPKB tersebut, kecuali STP / SKPKB yang dikeluarkan tanggal 30 Juli, dan 22 Oktober tahun 1999, jawaban atas keberatan tersebut telah diperoleh yang menetapkan menolak keberatan wajib pajak kecuali untuk PPN tahun pajak 1993 mendapat pengurangan sebesar Rp 149.609.343,- semula sebesar Rp 913.696.486,- menjadi Rp 764.087.143,- dan selanjutnya perusahaan mengajukan banding ke pengadilan pajak atas SKPKB tanggal 20 Desember 2000 untuk PPh pasal 4 (2) tahun 1997 sebesar Rp 538.272.164,- PPh Badan tahun 1997 sebesar Rp 97.738.650,- dan dilunasi sebesar Rp 65.159.100,- saldo Rp 32.579.550. PPh Badan tahun 1998 sebesar Rp 2.391.036.209,- dan PPh pasal 4 (2) tahun 1998 sebesar Rp 194.281.961,- dilunasi sebesar Rp 131.271.595,- saldo Rp 63.010.366,-. Pada tanggal 3 Juli dan 7 Oktober 2002 telah diterima hasil dari pengadilan pajak yang memutuskan banding wajib pajak tersebut ditolak. Dalam tahun 2003 perusahaan mendapat SKPKB sebesar Rp 602.154.503,- yang diterbitkan tanggal 27 Juni 2003, untuk PPh Pasal 23 tahun 2001. Pada tahun 2007 terdapat pembayaran atas SKPKB tersebut sebesar Rp 305.005.010,- , sehingga terdapat sisa kurang bayar sebesar Rp 297.149.493,-. Pada tanggal 30 Nopember 2004 perusahaan telah mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali kepada Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa atas : SKPKB PPh Pasal 21 Tahun Pajak 1993 No. 00090/201/93/054/97 SKPKB PPh Pasal 23 Tahun Pajak 1993 No. 00080/203/93/054/97 SKPKB PPh Badan Tahun Pajak 1998 No. 00024/206/98/054/00 SKPKB PPh Pasal 4 (2) Final Tahun Pajak 1997 No. 00130/240/97/054/00
Rp Rp Rp Rp
4,585,001,007 545,410,182 2,391,036,209 538,272,164
Jawaban atas Permohonan Peninjauan Kembali tersebut telah diperoleh yang menetapkan penolakan formal atas Permohonan Peninjauan Kembali sesuai dengan Surat Kantor Pelayanan Pajak tanggal 24 Desember 2004. Dalam tahun 2008 perusahaan mendapat pengurangan tunggakan atas pajak tahun-tahun lalu sebesar Rp 7.580.515.922,-. Jumlah tersebut sesuai dengan Daftar Sisa Tagihan Pajak dari KPP Perusahaan Masuk Bursa tanggal 26 Agustus 2008. Atas saldo hutang pajak-pajak tahun lalu sebesar Rp 6.746.486.868,- tersebut, perusahaan menerima Berita Acara Pelaksanaan Sita No. BAS.03/WPJ.07/KP.0804/2008 tanggal 28 Agustus 2008 dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. 06/WPJ.07/KP.0804/2007 tanggal 25 Oktober 2007, aset perusahaan yang disita adalah barang tidak bergerak yaitu tanah seluas 43.805 m2, terletak di desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa dengan taksiran harga sekitar Rp 10.644.615.000,-. Selanjutnya Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa pada tanggal 2 Maret 2009 memberitahukan kepada perusahaan, aset perusahaan yang telah disita dengan sangat menyesal kami akan melaksanakan lelang pada tanggal 18 Maret 2009, dengan pengumuman lelang di surat kabar nasional harin Seputar Indonesia pada hari Selasa tanggal 17 Pebruari 2009 dan Rabu tanggal 4 Maret 2009.
Halaman : 28
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
16. Beban Masih Harus Dibayar 31 Maret 2010 Beban bunga dan beban lainnya Beban rupa-rupa
(lihat catatan 12)
Jumlah
31 Maret 2009
Rp
355,297,507,712 730,719,362
Rp
345,034,911,092 356,770,500
Rp
356,028,227,073
Rp
345,391,681,592
Beban bunga dan beban lainnya untuk tahun berjalan
2,637,878,478
2,637,416,049
17. Pendapatan Diterima Dimuka 31 Maret 2010 Sewa tanah lapangan golf diterima dimuka Tanah kapling girik Penjualan rumah tinggal (termasuk tanah) Lain-lain Jumlah
31 Maret 2009
Rp
505,000,000 477,458,790 830,090,367 912,864,543
Rp
565,000,000 479,111,713 828,980,456 867,999,509
Rp
2,725,413,700
Rp
2,741,091,678
Pendapatan sewa tanah lapangan golf sebesar Rp 15.000.000,- pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009
18. Hutang Hubungan Istimewa 31 Maret 2010 Hutang pemegang saham PT Menjangan Sakti * PT Otto Pharmaceutical Industries * PT Tigaraksa PT Takara Wirastama Rintistama PT Baskara Dirgajaya Prometheus Servies Limited * PT Intermustika Mutiara
Rp
Jumlah hutang pemegang saham Lain-lain Jumlah
Rp
1,572,716,875 1,454,078,500 5,748,063,737 5,316,270,328 2,187,725,375 3,848,887,623 19,426,875
31 Maret 2009
Rp
1,572,716,875 1,454,078,500 5,748,063,737 5,316,270,328 2,187,725,375 3,848,887,623 19,426,875
20,147,169,313
20,147,169,313
1,744,162,449
1,744,162,449
21,891,331,762
Rp
21,891,331,762
* Pemegang Saham Lama Hutang kepada pemegang saham tersebut, tanpa bunga, tanpa jaminan, tanpa jadwal pelunasan
Halaman : 29
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
19. Kewajiban Lain-lain 31 Maret 2010 Penyisihan kewajiban pada karyawan Lain - lain Jumlah
31 Maret 2009
Rp
414,800,255 892,046,089
Rp
341,300,255 857,813,200
Rp
1,306,846,344
Rp
1,199,113,455
20. Modal Saham Modal dasar Perseroan per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 165.000.000.000,- atau 330.000.000 saham nominal Rp 500,. Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar Rp 41.250.000.000,- atau 82.500.000 saham. Terdapat penjualan saham PT Panca Griya Asri sebesar 14.850.000 lembar saham (Rp 7.425.000.000,-) kepada Egra Energi Pedesaan, sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 200 tanggal 20 Juni 2008, oleh notaris Sutjipto, SH., M.Kn. Susunan pemilik saham Perseroan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut : 31 Maret 2010
31 Maret 2009
lembar
Jumlah
Prosentase
lembar
Jumlah
Prosentase
saham
Rp
Kepemilikan
saham
Rp
Kepemilikan
%
%
PT Takara Wirasta Rintistama
8,918,688
4,459,344,000
10.81
8,918,688
4,459,344,000
10.81
PT Tigaraksa
4,743,188
2,371,594,000
5.75
4,743,188
2,371,594,000
5.75
PT Baskara Dirgajaya
4,769,688
2,384,844,000
5.78
4,769,688
2,384,844,000
5.78
PT Dwikarana Jayaraya
1,120,000
560,000,000
1.36
1,120,000
560,000,000
1.36
8,917,498
4,458,749,000
10.81
PT Intermustika Mutiara Egra Energi Pedesaan PT Panca Griya Asri
8,917,498
4,458,749,000
10.81 ,
14,850,000
7,425,000,000
18.00
-
-
-
14,850,000
-
-
-
7,425,000,000
18.00
Multivest Service Ltd
7,920,000
3,960,000,000
9.60
7,920,000
3,960,000,000
9.60
PT Inti Cipta Mandiri
3,630,000
1,815,000,000
4.40
3,630,000
1,815,000,000
4.40
Pacific Euro Trad Ltd
15,675,625
7,837,812,500
19.00
15,675,625
7,837,812,500
19.00
1,212,500
606,250,000
1.47
1,212,500
606,250,000
1.47
10,742,813
5,371,406,500
13.02
10,742,813
5,371,406,500
13.02
82,500,000
41,250,000,000
100.00
82,500,000
41,250,000,000
100.00
Koperasi Karyawan PWS Masyarakat
Halaman : 30
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
20. Modal Saham (lanjutan) Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 6 Desember 1995 yang diaktekan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH tanggal 6 Desember 1995 No. 9, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp 100.000.000.000,- menjadi setinggi-tingginya Rp 1.000.000.000.000,- Pelaksanaan peningkatan modal ini akan dilakukan secara bertahap, untuk tahap pertama dengan modal perseroan ditingkatkan menjadi Rp 165.000.000.000,- dan kenaikan modal selanjutnya akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan Perseroan dengan persetujuan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari waktu ke waktu. Kenaikan modal menjadi Rp 165.000.000.000,- diaktekan dengan akte notaris yang sama tanggal 6 Desember 1995 No 11, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No C2-3812.HT.01.04.TH.96 tanggal 6 Maret 1996, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan No 789/A.Not/HKM/1996/PN.JAK.SEL. tanggal 18 April 1996 dan diumumkan dalam tambahan No. 5160 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1996.
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Juni 1997 (diaktekan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH No. 101) menyetujui antara lain peningkatan modal dasar dari Rp 165.000.000.000,- menjadi Rp 264.000.000.000,- pemecahan nilai nominal saham ("stock split") dari Rp 1.000,menjadi Rp 500,- setiap saham, dan membagikan saham bonus. Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Agustus 1998, yang diaktekan dengan akte notaris Adam Kasdarmadji, SH No.21 dan 22, perseroan memutuskan: - Mengganti susunan komisaris - Mengubah nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000,- menjadi Rp 500,- setiap saham. - Menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan yang semula sebesar Rp 100.000.000.000,- menjadi sebesar Rp 165.000.000.000,-. - Menyetujui membatalkan peningkatan modal dasar perseroan dari Rp 165.000.000.000,- menjadi 264.000.000.000,- (akte No.101 tanggal 25 Juni 1997).
Rp
- Menyetujui untuk membagikan dan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari Agio Sahamdengan ketentuan setiap pemegang 4 (empat) saham lama dengan nilai nominal Rp 1.000,- akan mendapat 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp 500,- Perubahan seluruh anggaran dasar perseroan, sesuai SK ketua Bapepam No. KEP-13/PM/1997tanggal 30 April 1997. Pemecahan saham (stock spilt) dan pembagian saham bonus telah didaftarkan ke Bapepam sesuai dengan Surat Bursa Efek Surabaya No.002/EMT/LIST/BEST/IX/98 tanggal 25 September 1998, No.008/PENGLIST/BEST/X/98 tanggal 7 Oktober 1998 dan Surat Bursa Efek Jakarta No.PENG.401/BEJ-2.4/1098 tanggal 8 oktober 1998.
Halaman : 31
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
21. Agio Saham Merupakan selisih antara harga penawaran umum sebesar Rp 5.600,- setiap saham diatas nilai nominal Rp 1.000,- setiap saham atas 10.500.000 saham Perseroan yang dijual melalui Bursa Efek di Indonesia, dikurangi pembagian saham bonus yang berasal dari Agio Saham sebesar Rp 8.250.000.000,- . Saldo per 31 Desember 2008 dan 2007 masing - masing sebesar Rp 40.050.000.000 ,-.
22. Saldo Rugi 31 Maret 2010 Saldo rugi awal tahun
Rp
Laba/(rugi) tahun berjalan Saldo rugi akhir tahun
(417,722,331,411)
31 Maret 2009 Rp
(3,035,549,699) Rp
(420,757,881,110)
(404,001,800,321) (3,079,298,603)
Rp
(407,081,098,924)
23. Pendapatan Usaha 31 Maret 2010
Tanah kapling
Rp
453,327,524
31 Maret 2009
Rp
310,867,312
Jumlah tersebut merupakan pendapatan usaha kepada pihak ketiga atas tanah kapling.
24. Beban Pokok Penjualan 31 Maret 2010
Tanah kapling
Rp
284,520,463
31 Maret 2009
Rp
136,747,627
Halaman : 32
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
25. Beban Usaha 31 Maret 2010
31 Maret 2009
Beban Penjualan Beban pemasaran
Rp
2,026,850
Rp
10,000,000
Rp
467,742,222 18,868,607 636,167 11,807,327 7,997,997 18,817,675 8,838,016 4,400,000 520,500 10,739,958
Rp
465,339,015 5,128,052 636,167 12,930,081 30,022,016 19,281,282 2,656,725 26,019,908 4,000,000 723,000 19,900,011
Rp
550,368,469
Rp
586,636,257
Rp
552,395,319
Rp
596,636,257
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan upah Pengobatan Asuransi Air, listrik, telepon Keperluan kantor Beban pajak Jamuan tamu/entertainment Transportasi & pemeliharaan kendaraan Jasa tenaga ahli Administrasi bank Penyusutan aktiva tetap Jumlah beban umum dan administrasi Jumlah beban usaha
Halaman : 33
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
26. Penghasilan (Beban) Lain-lain 31 Maret 2010
31 Maret 2009
a. Penghasilan lain-lain Laba Penjualan Aktiva Tetap Harga perolehan Akumulasi penyusutan
Rp
Rp
-
Nilai buku
-
Harga jual
-
-
Rp
-
Rp
-
Penghasilan Bunga - jasa giro Pendapatan Sewa (lihat catatan 16) Pendapatan penghapusan pajak Lain-lain
Rp
1,192,036 20,000,000 -
Rp
1,938,393 15,000,000 -
Jumlah penghasilan lain-lain
Rp
21,192,036
Rp
16,938,393
Jumlah
b. Beban Lain-lain Beban penyisihan Persediaan bangunan rumah tinggal
Rp
-
-
Beban Bunga Beban administrasi saham Lain-lain
Rp
(2,637,878,478) (35,275,000) -
Rp
(2,637,416,049) (36,304,375) -
Jumlah beban lain-lain
Rp
(2,673,153,478)
Rp
(2,673,720,424)
Penghasilan (beban) lain-lain Bersih
Rp
(2,651,961,442)
Rp
(2,656,782,031)
Halaman : 34
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
27. Pajak Penghasilan Penghasilan (beban) pajak perusahaan terdiri dari: 31 Maret 2010
Pajak kini
Rp
Penghasilan (beban) pajak tangguhan
31 Maret 2009
-
Rp
-
(444,129) Rp
(444,129)
Rp
-
a. Pajak kini Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba/(rugi) dengan rugi kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 31 Maret 2009 Rugi sebelum pajak menurut laporan laba/(rugi)
Rp
Perbedaan temporer : Penyisihan kewajiban pada karyawan Pembayaran pesangon Penyisihan piutang dan persediaan Beban bunga leasing Beban pokok leasing Penyusutan leasing
(3,035,549,700)
Rp
17,512,2.87 (59,450,8.71) 87,513,7.74
Jumlah
(3,079,298,603)
-
45,575,190
-
-
-
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Jasa giro Jamuan tamu Sumbangan Jumlah Laba/(rugi) kena pajak sebelum kompensasi rugi
Rp
(2,989,974,510)
Rp
(3,079,298,603)
Halaman : 35
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
27. Pajak Penghasilan (lanjutan) 31 Maret 2010 Laba/(rugi) kena pajak sebelum kompensasi rugi Kompensasi rugi fiskal Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Rugi fiskal setelah kompensasi Perhitungan hutang pajak kini
Rp
31 Maret 2009
(2,989,974,510)
(3,079,298,603)
(26,806,116,211) (25,256,149,550) (28,957,881,370) (27,066,040,298) (4,668,806,919) (14,002,593,288)
(26,806,116,211) (25,256,149,550) (28,957,881,370) (27,066,040,298) (4,668,806,919) -
(129,747,562,146)
(115,834,292,951)
-
Rp
-
b. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban, rincian dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan perusahaan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan : Kerugian fiskal Penyisihan kewajiban pada karyawan Penyisihan piutang dan persediaan Beban bunga leasing Beban pokok leasing Penyusutan leasing Jumlah Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan
31 Maret 2009
Rp
101,667,110 2,775,772,772 4,378,072 (14,862,718) 21,878,444
Rp
-
Rp
2,888,833,680
Rp
-
Saldo rugi setelah tidak diperhitungkan sebagai aktiva pajak tangguhan karena kemungkinan laba yang diperoleh perusahaan belum memadai untuk dikompensasi. Sehingga aktiva pajak tangguhan yang telah dibukukan dihapus bukukan. Perusahaan mengalami kerugian fiskal sejumlah Rp 2.993.527.542,- untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2010 yang dapat dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa lima tahun mendatang.
Halaman : 36
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
27. Pajak Penghasilan (lanjutan) Rekonsiliasi antara beban pajak dan rugi akuntansi adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 Rugi menurut laporan laba rugi
Rp
Jumlah pajak Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Jasa giro Jamuan tamu Sumbangan Penyesuaian : Rugi tahun berjalan yang tidak diperhitungkan Rugi fiskal yang hapus buku Perubahan tarif fiskal Beban (Penghasilan) Pajak Tangguhan
31 Maret 2009
(3,035,549,700)
Rp
758,887,425
-
-
-
(759,331,554) Rp
(3,079,298,603)
(444,129)
Rp
-
28. Rugi Bersih per Saham Dasar Pada tanggal 8 Oktober 1998 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 setiap saham. Untuk tujuan komparatif, rugi setiap saham dihitung atas dasar nilai nominal Rp 500 setiap saham, rugi bersih per saham dasar sebagai berikut:
Laba/(rugi) bersih (Rp) Jumlah saham beredar (Lembar) Nominal per saham (Rp) Laba/(rugi) bersih per saham dasar (Rp)
31 Maret 2010
31 Maret 2009
(3,035,549,700) 82.500.000 saham 500 (37)
(3,079,298,603) 82.500.000 saham 500 (37)
Halaman : 37
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
29. Transaksi Hubungan Istimewa Persentase Terhadap Total Aktiva/ Kewajiban/ Pendapatan/ Beban Yang Bersangkutan
Jumlah 31/03/09
31/03/10
31/03/10
31/03/09
398,000,000
-
-
(398,000,000)
-
-
Investasi Penyertaan saham
Rp
Penurunan permanen Jumlah
398,000,000
Rp
(398,000,000) Rp
-
Rp
-
0,00 %
0,00 %
Rp
1,780,527,054
Rp
1,780,527,054
0,01 %
0,01 %
Piutang Lain - lain Koperasi karyawan PT Cipta Mustika
616,974,549
616,974,549
0,00 %
0,00 %
Prometheus Services Ltd.
147,104,340
147,104,340
0,00 %
0,00 %
2,544,605,943
0,01 %
0,01 %
Rp
2,544,605,943
Rp
Halaman : 38
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
29. Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan) Persentase Terhadap Total Aktiva/ Kewajiban/ Pendapatan/ Beban Yang Bersangkutan
Jumlah 31/03/10
31/03/09
17,014,435,695
17,014,435,695
0,05
%
0,05
%
31/03/10
31/03/09
Pinjaman Swanfield Trading Limited Hutang Pemegang Saham PT Menjangan Sakti Rp PT Otto Pharmaceutical Industri PT Tigaraksa PT Takara Wirastama Ristitama PT Baskara Dirgajaya Prometheus Services Limited PT Intermustika Mutiara Lain - lain
1,572,716,875 1,454,078,500 5,748,063,737 5,316,270,328 2,187,725,375 3,848,887,623 19,426,875 1,744,162,449
Rp
1,572,716,875 1,454,078,500 5,748,063,737 5,316,270,328 2,187,725,375 3,848,887,623 19,426,875 1,744,162,449
0,00 0,00 0,02 0,02 0,01 0,01 0,00 0,01
% % % % % % % %
0,00 0,00 0,02 0,01 0,00 0,01 0,00 0,00
% % % % % % % %
Rp
21,891,331,762
Rp
21,891,331,762
0,07
%
0,04
%
Jumlah
No. Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa Perusahaan
1. 2. 3.
Perusahaan Affiliasi Perusahaan Affiliasi
Transaksi Hutang/Piutang Transaksi Biaya
Perusahaan Affiliasi Perusahaan Affiliasi Perusahaan Affiliasi Perusahaan Affiliasi Perusahaan Affiliasi Perusahaan Affiliasi Perusahaan Affiliasi
Administrasi Saham Penerimaan Pinjaman Penerimaan Pinjaman Penerimaan Pinjaman Penerimaan Pinjaman Penerimaan Pinjaman Penerimaan Pinjaman
4. 5. 6. 7. 8. 9.
PT Cipta Mustika Prometheus Services Ltd. PT Transpasific Mutual Finance Corporation PT Takara Wirastama Ristitama PT Menjangan Sakti PT Otto Pharmaceutical Industri PT Tigaraksa PT Baskara Dirgajaya PT Intermustika Mutiara
Transaksi
Halaman : 39
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30. Aktiva & Kewajiban Dalam Valuta Asing Pada akhir 31 Maret 2010 dan 2009, perusahaan memiliki posisi aktiva dalam valuta asing sebesar US$ 210,000,- (tanda keanggotaan yang dapat dialihkan). Pada akhir 31 Maret 2010 dan 2009 aktiva dalam valuta asing tersebut tidak dijabarkan dalam rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca, hal tersebut terjadi karena semenjak terjadinya krisis moneter pada pertengahan tahun 1997, jaminan keanggotaan yang dapat dialihkan telah dikelompokan sebagai aktiva tidak lancar dan memiliki sifat pos non moneter, karena kemungkinan dapat diterima kembali jumlahnya tidak pasti atau tidak dapat ditentukan sesuai dengan kurs yang berlaku pada saat ini. Sesuai dengan PSAK no. 10, pada setiap tanggal neraca pos non moneter dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi.
31. Ikatan-Ikatan dan Kewajiban Bersyarat Sesuai dengan peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14/1995 tanggal 23 Mei 1995, ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang akan dipindahkan dari lokasinya saat ini ke Kecamatan Tigaraksa di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang. Sesuai dengan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang No.650/4427-PLK/1996 & No.300/PWS/PKS/15/1996 tanggal 20 September 1996 mengenai kerja sama untuk membangun kota Tigaraksa sebagai ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang, berkewajiban untuk membangun gedung perkantoran dan infrastruktur yang berhubungan dengan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang di atas lahan seluas 86 ha. Biaya pembangunan gedung kantor sebesar Rp 13.000.000.000,- dan infrastrukturnya menjadi tanggungan perusahaan. Bangunan gedung kantor tersebut harus mulai dibangun selambat-lambatnya 7 Oktober 1996 dan selesai dalam waktu 15 bulan sejak dimulainya pembangunan tersebut, sedangkan infrastrukturnya akan diserahkan kepada pemerintah dalam lima tahap dalam jangka waktu 30 tahun sejak tanggal perjanjian. Pada bulan Oktober 1996, Perseroan sudah mulai melakukan pemasangan tiang pancang atas gedung kantor tersebut. Karena masalah likwiditas yang dihadapi perusahaan, perusahaan telah menghentikan kegiatan pembangunan gedung tersebut sejak 30 Nopember 1997, pada saat persentase penyelesaian konstruksi lebih k 36% Menurut penjelasan dari manajemen sejak tahun 2000 perjanjian kerjasama tersebut dibatalkan secara sepihak oleh pemda.
Halaman : 40
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
32. Restrukturisasi Hutang Bermasalah Hutang-hutang yang penggelolaannya telah dialihkan menjadi kewenangan BPPN adalah : 31 Maret 2010
31 Maret 2009
Rp Bank Nusa Nasional Bank Lippo Asuransi Lippo Life Bank Tabungan Negara Bank Mashill Bank Danamon Bank Tabungan Negara - Obligasi PWS III Bank Upindo Bank Pembangunan Indonesia Bank Internasional Indonesia Bank Private Development Finance Company of Indonesia
12,785,935,581 3,500,000,000 2,000,000,000 33,030,328,225 10,000,000,000 3,494,118,763 94,960,688,500 2,500,000,000 7,500,000,0.00 3,341,667,5.27 2,500,000,0.00
Rp
12,785,935,581 3,500,000,000 2,000,000,000 33,030,328,225 10,000,000,000 3,494,118,763 94,960,688,500 2,500,000,000 7,500,000,0.00 3,341,667,5.27 2,500,000,0.00
Rp
175,612,738,596
Rp
175,612,738,596
Jumlah
Sampai dengan 31 Maret 2010 perusahaan belum menyelesaikan kewajibannya kepada PT PPA (pengganti dari BPPN), sehingga sertifikasi tanah yang dijaminkan belum bisa ditarik kembali, namun demikian dalam tahun 2008 manajemen perusahaan mulai melakukan pendekatan secara formal dan informal untuk mengetahui posisi akhir hutang dan simulasi cara penyelesaian hutang tersebut, komunikasi yang dibina akan diintensifkan di tahun yang akan datang. Pada tanggal 24 Pebruari 2009 manajemen perusahaan mengajukan surat kepada pimpinan Perusahaan Pengelola Aset perihal Permohonan Penjelasan jumlah pinjaman, sampai selesainya penyusunan laporan ini belum diperoleh jawaban surat tersebut.
33. Kondisi Ekonomi Dampak memburuknya kondisi ekonomi dalam pertengahan tahun 1997 diperburuk lagi dengan terjadinya krisis ekonomi global pada tahun 2008. Pemulihan stabilitas ekonomi di Indonesia pada umumnya sangat tergantung pada efektifitas kebijakan yang diambil pemerintah, keputusan lembaga pemberi pinjaman Internasional, perubahan dalam kondisi ekonomi global dan faktor-faktor lain, termasuk perkembangan peraturan dan politik yang berada diluar kendali perusahaan. Kondisi tersebut mengakibatkan ketidakpastian ekonomi dan politik yang berkelanjutan. Laporan keuangan ini tidak memasukkan penyesuaian yang berkaitan dengan ketidakpastian tersebut.
Halaman : 41
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
33. Kondisi Ekonomi (lanjutan) Pada tahun 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009, perusahaan telah mengalami kerugian yang berulangkali dari kegiatan usahanya secara berturut-turut sebesar Rp 3.035.549.700,- dan Rp 3.079.298.603,- dimana kerugian tersebut terutama dari tingginya beban bunga pinjaman. Kerugian tersebut telah mengakibatkan saldo ekuitas negatif dan jumlah kewajiban lancar telah melebihi asetnya pada tahun 2010 sebesar Rp 339.457.881.110,- dan tahun 2009 sebesar Rp 325.781.098.924,-. Pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009 seperti yang telah diungkapkan pada catatan 16 dan 32 atas laporan keuangan, perusahaan telah menunggak pembayaran pokok dan bunga pinjaman Bank dan Lembaga Keuangan yang telah jatuh tempo. Dalam memberikan respon terhadap memburuknya ekonomi tersebut, manajemen melakukan hal-hal sebagai berikut : - Operasi perusahaan dilaksanakan dengan minimalisasi biaya, dengan cara melakukan penjualan hanya kepada Captive Market tanpa harus mengeluarkan biaya promosi tersebut, serta tidak melakukan kegiatankegiatan yang menciptakan biaya besar tanpa ada return yang memuaskan. - Mengurangi jumlah staf yang kurang efektif dan mengelola aset - aset perusahaan yang masih ada melalui team work untuk inventarisasi, sertifikasi dan lainnya. - Untuk memelihara kepercayaan pasar perusahan berusaha menyelesaikan kewajiban-kewajiban klaim konsumen. - Tetap mengusahakan percepatan proses restrukturisasi hutang dengan perusahaan PT PPA (pengganti BPPN). Usaha-usaha tersebut tetap akan dilaksanakan dalam tahun-tahun mendatang. Penyelesaian klaim konsumen tetap dijalankan sedangkan proses restrukturisasi masih menunggu kebijakan yang ditempuh oleh perusahaan PT PPA (pengganti BPPN), adalah suatu hal diluar kendali perusahaan. (lihat catatan 32)
Halaman : 42
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
34. Informasi Penting a Ikatan Akuntansi Indonesia mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 48 mengenai "Penurunan Nilai Aktiva", yang mengharuskan manajemen untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aktiva bila terdapat indikasi bahwa aktiva tersebut secara potensial akan turun nilainya. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih kecil dari nilai tercatatnya, manajemen harus mengakui kerugian penurunan nilai aktiva tersebut dan dibebankan sebagai kerugian tahun berjalan. PSAK ini efektif berlaku mulai 1 Januari 2000, tetapi diharapkan tidak mempunyai dampak yang material pada laporan keuangan Perusahaan. Manajemen berpendapat bahwa aset perusahaan berupa tanah dan bangunan tidak terdapat penurunan nilai. b Persediaan tanah Tanah perusahaan yang belum dikembangkan seluas 42,5 Ha yang terletak di Desa Munjul, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, digugat oleh Drs. H. Umar Dani Cs, bahwa tanah tersebut adalah tanah milik penggugat. Sesuai hasil Putusan Pengadilan Negeri KLS. IA Tangerang, No : 157/PDT.G/2005/PN.TNG tanggal 7 Pebruari 2006, tanah tersebut dimenangkan oleh penggugat yaitu Drs. H. Umar Gani Cs. Selanjutnya perusahaan sebagai tergugat mengajukan perlawanan atas putusan Pengadilan Negeri di Tangerang tanggal 7 Pebruari 2006 perkara No. 157/PDT.G/2005/PN.TNG terhadap Drs. H. Umar Dani Cs dan Kepala BPN Kabupaten Tangerang melalui Kantor Pengacara dan Konsultan Hukum MOKHAMAD NAJIB, SH & REKAN di Jakarta sesuai dengan Surat Perjanjian Kepengacaraan No. 06.0206/MNR/PK/VI/2006 tanggal 2 Juni 2006. Pada tanggal 5 Nopember 2007 sesuai surat Perjanjian Kepengacaraan No. 20.051107/MNR/P/XI/2007 perkembangan kasus tersebut menyatakan bahwa perlawanan yang dilakukan oleh PT Panca Wiratama Sakti Tbk ditolak. Selanjutnya PT Panca Wiratama Sakti Tbk mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi Banten untuk membatalkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang, sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pernyataan Banding No. 215/Pdt.INT/2006/PN.TNG tanggal 14 Nopember 2007. Sampai penyusunan laporan keuangan ini selesai, hasil banding tersebut masih dalam proses.