PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report Dan/And Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For The Years Ended December 31, 2011 and 2010
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT AND CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2011 and 2010
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
Pernyataan Direksi
Directors’ Statement Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian
1-3
Consolidated Statement of Financial Position (Balance Sheet)
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
4-5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7-8
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
9-68
Consolidates Statements of Changes in Equity Consolidated Statements of Cash Flows Notes to Consolidated Financial Statements
The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.
The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.
The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Aset
Catatan/ Notes
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) As of December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
2010
Jan 1, 2010
Aset Lancar Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Persediaan Pajak Dibayar Di Muka Biaya Dibayar Di Muka
2c,2e,3
138.757.851.404
36.970.543.903
11.366.800.016
2c,4 2c,5
12.000.000.000
27.075.773.875
17.925.000.000
195.286.325.195 340.062.823 7.685.038.957 39.901.365.290 592.783.186
186.300.163.838 66.508.822.762 8.376.194.735 29.585.150.424 400.449.265
182.130.873.775 69.135.064.163 13.029.966.728 14.943.922.256 1.852.691.631
394.563.426.855
355.217.098.802
310.384.318.569
2c,6 2f,7 8 2g
Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Investasi Pada Perusahaan Asosiasi Investasi Jangka Panjang Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap - Bersih Biaya yang Dapat Dipulihkan Aset Minyak dan Gas Bumi Goodwill Aset Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset
Assets Current Assets Cash and Cash Equivalents Short-term Invesments Trade Receivables Third Parties Other Receivables Inventories Prepaid Tax Prepaid Expenses Total Current Assets Non-Current Assets Investment in Associaties Company Long-term Investments Deferred Tax Assets Fixed Assets – Net
2h,9
-
11.201.854.552
13.037.322.010
2c.10 2s,26 2i,11
34.100.449.768 783.772.392 12.631.658.960
71.892.341.694 536.259.500 442.192.727
133.274.948.400 457.838.000 628.990.964
12
135.155.727.560
125.703.056.273
122.608.138.506
2j,13 2k,14
81.241.043.611 6.939.779.860
35.872.874.191 125.354.111.684 10.693.829.315
37.384.148.270 154.346.092.402 8.550.042.030
270.852.432.151
381.696.519.936
470.287.520.582
Recoverable Cost Oil and Gas Properties Goodwill Other Assets Total Non-Current Assets
665.415.859.006
736.913.618.738
780.671.839.151
Total Assets
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas Jangka Pendek Utang Bank Jangka Pendek Utang Usaha Pihak Ketiga Utang Lain-lain Utang Pajak Biaya yang Masih Harus Dibayar Uang Muka Pelanggan Bagian Utang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Bagian Utang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Lebih dari Satu Tahun Utang Pihak Berelasi Liabilitas Lain-lain Jangka panjang Jumlah Liabilitas Panjang Jumlah Liabilitas
Catatan/ Notes
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS)-Continued As of December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
2010
Jan 1, 2010
Liabilities and Equity
Current Liabilities 2c,15 2c,16 2c,17 18 2c,19
2c,20
59.570.208.733
69.006.963.466
68.932.945.052
179.153.913.633 235.547.638.544 182.217.949.175 37.144.031.629 19.704.807.652 17.146.901.075 413.114.475 5.021.108.046 2.659.560.631 7.403.453.927
4.352.290.683
7.230.825.749
3.926.083.327
4.909.608.898
3.723.429.131
2.005.746.975
2.005.746.979
2.005.746.890
289.616.552.699 340.548.164.268 283.917.357.703
2n,2s,29
2c, 20
Short-term Bank Loan Trade Payables Third Parties Other Payables Taxes Payable Accrued Expenses Advances from Customers
Current portion of Long Term Payable Total Current Liabilities Non-Current Liabilities Estimated Liabilities for Employee Benefits
2.991.699.000
2.145.038.000
1.831.352.000
1.440.998.737 -
3.446.745.710 -
5.452.492.748 200.000.000
663.532.764
657.898.444
965.445.800
5.096.230.501
6.249.682.154
8.449.290.548
Non-Current Portion Of Long-Term Payable Due to a Related Party Other Non-Current Liabilities Total Non-Current Liabilities
294.712.783.200 346.797.846.422 292.366.648.251
Total Liabilities
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan / Notes
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS)-Continued As of December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
2010
Jan 1, 2010
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham – Nilai Nominal Rp 500 Per Saham Modal Dasar Rp 1.344.000.000 Saham Modal Ditempatkandan Disetor Penuh 1.159.200.000 Saham Biaya Emisi Saham Rugi yang Belum Terealisasi atas Efek Tersedia Untuk Dijual Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Anak Perusahaan Saldo Laba (Defisit) Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya
Kepentingan non Pengendali Jumlah Ekuitas Bersih Jumlah Liabilitas dan Ekuitas - Bersih
Equity Attributable to Owners of the Parent
21
579.600.000.000 579.600.000.000
579.600.000.000
21
(11.389.551.711)
(11.389.551.711)
4.10
22
2a
(11.389.551.711)
Capital Stock - Rp500 Par Value per Share Authorized 1,344,000,000 Shares Issued and Fully Paid 1,159,200,000 Shares Issuance Cost of Shares
(75.346.724.922)
(63.128.835.488)
(31.900.070.884)
(21.329.690.662)
(21.297.870.092)
(11.248.284.458)
1.750.000.000
1.750.000.000
1.750.000.000
Unrealized Loss on Available For Sale Investments Translation Difference On Subsidiaries Financial Statements Retained Earnings (Deficit) Appropriated
(102.581.801.600)
(95.417.970.393)
(38.507.009.132)
Unappropriated
370.702.231.105
390.115.772.316
488.305.083.815
844.701
-
107.085
Non-Controlling Interest
370.703.075.806
390.115.772.316
488.305.190.900
Total Equity - Net
665.415.859.006
736.913.618.738
780.671.839.151
Total Liabilities and Equity - Net
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes Pendapatan Beban Pokok Penjualan
2m,23 2m ,24
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
2010
1.622.695.783.785 (1.493.834.217.320)
1.278.554.902.119 (1.194.026.556.310)
Revenue Cost of Goods Sold
128.861.566.465
84.528.345.809
Gross Profit
69.513.290.609 6.207.387.155
61.458.072.320 7.178.133.114
Jumlah Beban Usaha
75.720.677.764
68.636.205.434
Total OperatingExpenses
Laba Usaha
53.140.888.701
15.892.140.375
Income from Operation
Laba Kotor Beban Usaha Penjualan Umum dan Administrasi
Pendapatan (Beban) Lain-lain Penghasilan Bunga Beban Bunga dan Beban Pendanaan Rugi Selisih Kurs bersih Kerugian Penurunan Nilai Investasi Anak Perusahaan Penurunan Nilai Goodwill Rugi Divestasi Anak Perusahaan Rugi yang Telah Terealisasi Dari Efek Untuk Diperdagangkan Keuntungan penjualan investasi anak perusahaan Lain-lain – Bersih Jumlah Beban Lain-lain Bersih Rugi Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
25
Operating Expenses Selling General and Administration
Other Income (expenses) Interest Income Interest Expense and Finance Charges Foreign ExchangLoss- Net
3.883.992.981
1.699.996.364
(8.527.877.196) (1.408.660.637)
(11.068.304.442) (4.851.966.762)
-
(18.249.031.578)
14
(27.213.029.266)
(28.991.980.718)
1c
(43.026.308.476)
-
Loss on sale of subsidiary Realized Loss on Investment In Trading Securities
4
(24.501.575.125)
(6.452.769.375)
9
33.571.415.071 8.447.936.050
(882.806.460)
(58.774.106.598)
(68.796.862.971)
Loss decrease in Value Subsidiary’s Investment Impairment value of Goodwill
Gain on sale investment in subsidiary Others -net Total Other Charges - Net Loss before Income Tax
(5.633.217.897)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(52.904.722.596)
Benefit (Expense)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN - Lanjutan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Kini Tangguhan Jumlah
Jumlah Rugi Tahun Berjalan Rugi komprehensif lain: Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Rugi yang Belum Terealisasi atas Efek Tersedia Untuk Dijual Jumlah Rugi komprehensif Periode berjalan Jumlah Rugi komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Di atribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non pengendali Jumlah
2011
2010
(1.777.281.500) 247.512.891 (1.529.768.609)
(4.084.767.250) 78.421.500 (4.006.345.750)
Income Tax Benefit (Expense) Current Deferred Total
(7.162.986.506)
(56.911.068.346)
Total loss For the Year
(7.163.831.207)
(56.910.961.261)
Total loss For the year Attributable to: Owners of the Parent
844.701 (7.162.986.506)
(107.085) (56.911.068.346)
Non-Controlling Interests Total
(6,18)
(49,10)
Loss Per Share
(7.162.986.506)
(56.911.068.346)
Total loss For the Current Year Other comprehensive loss:
(31.820.570)
(10.049.585.634)
(12.217.889.434)
(31.228.764.604)
(19.412.696.510)
(98.189.418.584)
Unrealized Loss on AvailableFor-Sale Investments Total comprehensive loss For the year
(19.413.541.211)
(98.189.311.499)
Total loss For the Current Year attributable to: Owners of the Parent
844.701 (19.412.696.510)
(107.085) (98.189.418.584)
Non-Controlling Interests Total
2p,26
Jumlah Rugi Periode Berjalan Jumlah Rugi Periode Berjalan Yang Dapat di Atribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non pengendali Jumlah Rugi Per Saham
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME - Continued For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2q,27
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Translation difference on financial statement
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements include herein are in Indonesian language. PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2011and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Attributable to the owners of the parent entity
Biaya emisi saham / Issuance Cost of Shares
Modal saham/ Capital stock Saldo 1 Januari 2010
579.600.000.000
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan perusahaan/ Translation difference on financial statements
Rugi yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk dijual/ Unrealized loss on available-for-sale investments
(11.389.551.711)
(31.900.070.884)
Saldo laba (defisit)/ Retained earnings (deficit) Telah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
(11.248.284.458)
1.750.000.000
Rugi tahun berjalan Rugi komprehensif lainya:
Jumlah/ Total
Kepentingan non pengendali/ non -controlling interest
Total ekuitas/ Equity
(38.507.009.132)
488.305.083.815
107.085
488.305.190.900
Balance January 1, 2010
(56.910.961.261)
(56.910.961.261)
(107.085)
(56.911.068.346)
Net loss Loss other comprehensive :
Rugi yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk dijual
-
-
(31.228.764.604)
-
-
-
(31.228.764.604)
-
(31.228.764.604)
Selisih kurs penjabaran perusahaan
-
-
-
(10.049.585.634)
-
-
(10.049.585.634)
-
(10.049.585.634)
579.600.000.000
(11.389.551.711)
(63.128.835.488)
(21.297.870.092)
1.750.000.000
(95.417.970.393)
390.115.772.316
-
390.115.772.316
Balance December 31, 2010
(7.163.831.207)
844.701
(7.162.986.506)
Net loss Loss other comprehensive :
Saldo 31 December 2010
Translation difference on
Rugi tahun berjalan Rugi komprehensif lainya: Rugi yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk dijual
Unrealized loss on available for -
-
(12.217.889.434)
-
-
-
(12.217.889.434)
-
(12.217.889.434)
-
-
-
(31.820.570)
-
-
(31.820.570)
-
(31.820.570)
579.600.000.000
(11.389.551.711)
(75.346.724.922)
(21.329.690.662)
1.750.000.000
(95.417.970.393)
370.702.231.105
844.701
370.703.075.806
Selisih kurs penjabaran perusahaan Saldo 31 December 2011
Unrealized loss on available for for sale
for sale investment Translation difference on
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan konsolidasian Keuangan secara keseluruhan.
Balance December 31, 2011
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan beban lain Pembayaran kepada karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan badan Kas Bersih yang Diperoleh Dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pembelian aset tetap Investasi efek utang Penerimaan dari penjualan anak perusahaan Penghasilan bunga atas investasi Penerimaan dari penjualan investasi pada anak perusahaan dan perusahaan asosiasi Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
2010
1.679.583.649.500
1.265.217.227.920
(1.608.043.819.913) (6.656.707.733)
(1.213.183.647.522) (5.348.899.635)
65.883.121.854
46.684.680.763
(4.889.478.583)
(1.031.490.125)
59.993.643.271
45.653.190.638
Cash Flows from Operating Activities Receipts from customers Payments for suppliers and others expense Payments to employees Cash generated from operations Payments of corporate income tax Net Cash Provided by Operating Activities
(13.103.739.359) 10.000.000.000
(1.200.000) (10.000.000.000)
4.485.173.331
-
3.883.992.981
1.699.996.364
Cash Flows from Operating Activities Acquisition of fixed assets Investment in debt securities Receipts from sold of subsidiary Interest income on investment
1.372.234.500
Receipts from sale of investment in Subsidiaries and associate Company
57.255.820.526
62.521.247.479
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(6.928.969.136)
Net cash provided by ( used in) investment activities
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements includes herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan / Notes
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (Continued) For The Years Ended December 31, 2010 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
2010
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (Pembayaran) penerimaan dari utang bank jangka pendek Pembayaran beban bunga dan beban pendanaan Pembayaran utang jangka Panjang Penurunan utang pihak berelasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(19.970.378.902)
(13.200.032.978)
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
102.544.511.848
25.524.188.524
(757.204.347)
79.555.363
36.970.543.903
11.366.800.016
Effect from translation Difference Cash and Cash Equivalents At Beginning of Year
138.757.851.404
36.970.543.903
Cash and Cash Equivalents at End of Year
Efek atas selisih kurs penjabaran Kas dan Setara Kas Awal Tahun Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
(9.436.754.733)
74.018.414
(8.527.877.196)
(11.068.304.442)
(2.005.746.973)
(2.005.746.950)
-
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(200.000.000)
Cash Flows from Financing Activities (Payment) Receipts from short-term bank loan Interest expense and finance charges paid Payment of long-term payable Decrease in due to a related party Net cash used in financing activities Net Increase in Cash and Cash equivalents
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a. Company Establishment
PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 16 November 1989 berdasarkan Akta Notaris Nyonya Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., No. 240 yang telah diubah dengan Akta dari Notaris yang sama No. 246 tanggal 31 Mei 1991 mengenai perubahan nama dari PT Bintang Mahkota Semestaraya menjadi PT Bintang Mitra Semestaraya. Akta Pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-4423. HT.01.01. Th.95 tanggal 17 April 1995 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 19 September 1997 No. 75, Tambahan No. 4209. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008, perubahan termasuk dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 10 tanggal 17 September 2008 yang antara lain mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dan persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM -LK) No. IX.J.1. tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, akta ini telah memperoleh bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-25241 tanggal 15 Desember 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0121799.AH.01.09. Tahun 2008 tanggal 15 Desember 2008. Berdasarkan akte notaris tanggal 24 Juni 2011 No. 74 dari SP. Henny Singgih, SH pemegang saham telah setuju atas perubahan dewan komisaris dan direksi dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No AHU-AH.01.10-24436 tanggal 29 Juli 2011.
PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (the Company) was established on November 16, 1989 based on Notarial Deed No. 240 of Mrs Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., which had been amended by Notarial Deed No. 246 dated May 31, 1991 by the same Notary regarding the change of name from PT Bintang Mahkota Semestaraya into PT Bintang Mitra Semestaraya. The Deed of Establishment and its amendments had been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in the Decree No. C2-4423. HT.01.01. Th.95 dated April 17, 1995 and had been published in the state gazette of the Republic of Indonesia dated September 19, 1997 No. 75, Supplement No. 4209. The Company's Articles of Association have been amended several times. In 2008, amendments included by Notarial Deed No. 10 of Fathiah Helmi, S.H., dated September 17, 2008 which, among other things, the increase of issued and paid-up capital of the Company and approval of changes in the Company's Articles of Association to conform with the regulations of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (BAPEPAM-LK) No. IX.J.1. regarding the Company's Articles of Association Fundamentals for Public Offering of Equity Securities and Public Companies, which has obtained certificate of receipt of notice from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the Letter of Acceptance Notice of Amendment of Articles of Association No. AHU-AH.01.1025241 dated December 15, 2008 and has been registered in the Company Code No. AHU0121799.AH.01.09. Year 2008 dated December 15, 2008.Based on Notarial Deed No. 74 of SP. Henny Singgih, SH the shareholders agreed the changes in Board of Commissioners and Directors and has been received and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHUAH.01.10-24436 dated July 29, 2011.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan)
b.
1.
GENERAL (Continued)
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, industri, percetakan, pertanian, perikanan, real estat, perkebunan, perhutanan, dan jasa angkutan. Saat ini kegiatan usaha utama Perusahaan adalah melakukan investasi pada Anak Perusahaan dan perdagangan bahan–bahan kimia.
In accordance with Article 3 of the Articles of Association of the Company, the scope of its activities is primarily engaged in the field of development, trade, industry, printing, agriculture, fisheries, real estate, plantation, forestry, and transportation services. Currently the Company's main business activities are investing in subsidiaries and trading of chemicals.
Perusahaan berkedudukan di Panin Tower Senayan City Lt.10 JI. Asia Afrika Lot 19, Jakarta, Indonesia.
th The Company is located at 10 Floor. Panin Tower - Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot. 19, Jakarta, Indonesia.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering Corporate Securities
Pada tanggal 6 Desember 1999, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S2449/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 130.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 29 Desember 1999.
On December 6, 1999, the Company received Effective Statement Letter on Notice of Registration of Emissions Stock No. S2449/PM/1999 from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) to hold an Initial Public Offering of 130,000,000 shares with a nominal value of Rp 500 per share to the public, at offering price of Rp 500 per share. The Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) on December 29, 1999.
Pada tanggal 17 September 2008, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sejumlah 823.200.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp 411.600.000.000. Setiap pemegang 20 saham lama berhak atas 49 saham baru yang melekat 7 Waran Seri I yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma.
On September 17, 2008, the Company obtained Effective Statement Letter from the Chairman of BAPEPAM-LK No. S6516/BL/2008 to conduct a Limited Public Offering I (PUT I) in respect of a rights issue with pre-emptive rights (HMETD) to shareholders by issuing 823,200,000 shares with a nominal value of Rp 500 per share at the offering price of Rp 500 per share so that the whole amounted to Rp 411,600,000,000. Each holder of 20 old shares are entitled to 49 new shares attached with 7 Warrants Series I granted free by the Company.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 500 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500,
Warrants Series I are securities that entitle the holder to purchase new shares with nominal value Rp 500 per share at exercise price of Rp 500,
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan)
c.
1.
GENERAL (Continued)
yang dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 20 Mei 2009 sampai dengan tanggal 20 November 2013. Sampai dengan 31 Desember 2011, belum ada pemegang waran yang melaksanakan haknya.
which can be done during the execution year starting from May 20, 2009 until November 20, 2013. As of December 31,2011, there is no warrant holder execised his rights.
Pada tanggal 7 Oktober 2008, seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh sehubungan dengan PUT I tersebut telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of October 7, 2008, all shares are issued and fully paid with respect to the PUT I have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Akuisisi dan Struktur Anak Perusahaan
c. Acquisition and Structure of Subsidiaries
Perusahaan mengakuisisi saham dan mengambilalih piutang dengan opsi konversi anak perusahaan yang dimiliki oleh PT Regis Energi Indonesia (REI) yang dinotariskan oleh notaris SP. Henny Singgih, S.H. dengan rincian seperti berikut ini :
Saham yang diakuisisi Akta notaris no. Tanggal akta notaris Jumlah saham (lembar) Harga akuisisi (Rp) Hasil goodw ill (Rp) Piutang yang diambilalih Akta notaris no. Tanggal akta notaris Harga akuisisi (Rp)
The Company acquired shares and tookover receivables with option conversion of subsidiaries from PT Regis Energi Indonesia (REI) which were notarized by SP. Henny Singgih, S.H. with details as follows :
BRK
IPK
RPE
BCI
89 30 Juni 2009/ June 30, 2009 4.113 4.000.000.000 13.410.898.726
2 1 July 2009/ July 1, 2009 8.325 4.000.000.000 19.568.465.986
4 1 Juli 2009/ July 1, 2009 20.826 40.000.000.000 20.627.021.725
2720 / 2009 1 July 2009/ July 1, 2009 50.000 250.000.000.000 115.235.696.325
93 30 Juni 2009/ June 30, 2009 153.000.000.000
3 1 July 2009/ July 1, 2009 48.000.000.000
-
Perhitungan goodwill sehubungan dengan akuisisi anak perusahaan adalah sebagai berikut:
-
Shares acquired Notarial deed no. Notarial deed date Total shares Acquisition cost (Rp) Resulting goodwill Receivables takenover Notarial deed no. Notarial deed date Acquisition cost (Rp)
The calculation of goodwill related to the acquisition of subsidiaries is as follows:
Jumlah harga pembelian Jumlah aset bersih yang diakuisisi
Rp 298.000.000.000 129.157.917.239
Total acquisition cost Total net assets acquired
Goodwill pada saat akuisisi
Rp 168.842.082.761
Goodwill at acquisition date
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
GENERAL (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai Anak Perusahaan sebagai berikut:
As of December 31,2011 and 2010, the Company has the following Subsidiaries:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start 31 Desember/ of Commercial Lokasi/ December 31 Location Operation 2011
Jumlah Aset/ Total Assets (Rp)
31 Desember/ December 31 2010
31 Desember/ December 31 2011
31 Desember/ December 31 2010
PT Binatek Reka Kruh (BRK) *
Jakarta
2002
90,00%
90,00%
151.794.786.183
152.996.296.245
PT Indama Putera Kayapratama (IPK)*
Jakarta
-
-
99,16%
-
38.548.162.014
PT Retco Prima Energi (RPE) *
Jakarta
2000
99,99%
99,99%
83.342.319.759
79.074.643.464
-
100,00%
100,00%
34.100.540.448
71.892.431.604
Bittlestone Capital Inc. (BCI) **
British Virgin
*) Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi / Exploration and Production of Oil and Gas **) Investasi / Investment
Berdasarkan akta No.39 tanggal 10 November 2010 oleh notaris Suwarni Sukiman, S.H para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor PT Indama Putera Kayapratama (IPK) yang diambil dari hasil konversi piutang perusahaan sejumlah Rp 50.260.000.000 atau sebanyak 100.520 lembar saham.
Based on Notarial Deed No. 39 on November 10, 2010, by Suwarni Sukiman, S.H., the shareholders agreed to increase the paid – up capital of PT Indama Putera Kayapratama (IPK) obtained from the convertion of the company’s receivable amounted to Rp 50,260,000,000 or 100,520 shares.
Berdasarkan akta jual beli saham No. 77 tanggal 16 Maret 2011 dari Suwarni Sukiman, SH., notaris di Jakarta, Perusahaan telah menjual seluruh saham anak perusahaan PT Indama Putera Kayapratama sebanyak 108.845 lembar saham atau 99,16% kepemilikan dengan nilai transaksi US$ 1.050.000 kepada PT Bukitapit Bumi Persada, pihak ketiga. Perusahaan mengalami rugi atas divestasi anak perusahaan tersebut sebesar Rp 43.026.308.476
Based on the deed of sale and purchase share No. 77 dated March 16, 2011 of Suwarni Sukiman, SH.,notary in Jakarta, the Company has sold the entire 108,845 shares in PT Indama Putera Kayapratama,a subsidiary, or 99.16% ownership with the transaction value amounted to US$ 1,050,000 to PT Bukitapit Bumi Persada, third party. The Company incurred a loss on the sale of subsidiary amounted to Rp 43,026,308.476.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan) d.
1.
Direksi, Komisaris, dan Karyawan
GENERAL (Continued) d. Directors, Commissioners, and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan pada tanggal 31 December 2011 adalah sebagai berikut:
The Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
Richard Rachmadi Wiriahardja Dra. Ng Boen Jean (Yesisca V. Wijaya)
: :
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
: : : :
Welly Thomas Robinson Suhsih M. Boentoro Rinaldi
: :
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan pada tanggal 31 December 2010 adalah sebagai berikut:
:
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director Unaffiliated Director
The Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
Richard Rachmadi Wiriahardja Dra. Ng Boen Jean (Yesisca V. Wijaya)
: :
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
: : :
Robinson Suhsih M. Boentoro Olga Oktavia Patuwo
: : :
Board of Directors President Director Director UnaffiliatedDirector
Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua
:
Anggota Anggota
: :
Audit Committee as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Dra. Ng Boen Jean (Yesisca V. Wijaya) Bimo Laksono Hasnan Irene Anggreani
:
Audit Committee Chairman
: :
Member Member
Jumlah kompensasi yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 1.911.412.035 dan Rp 1.709.691.154
Total compensation provided to the Commissioners and Directors of the Company for the year ended December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp 1,911,412,035 and Rp 1,709,691,154, respectively.
Tahun 2011 dan 2010 Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai jumlah karyawan masing-masing 56 dan 35 orang (tidak diaudit).
In year 2011 and 2010, the Company and Subsidiaries had a total employees of 56 persons and 35 persons, respectively (unaudited).
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan serta Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK untuk perusahaan publik. Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir 31 Desember 2011 kecuali untuk penerapan Standar akuntansi baru yang berlaku sejak 1 Januari 2011 sebagai tercantum dalam bagian berikut.
The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards : Statement of Financial Accounting Standards and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Preparation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK for publicly listed companies. The accounting standards were consistently applied in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011 except for application of new accounting pronouncement that are effective January 1, 2011 as stated in the following sections.
a.
a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Basis of Preparation of Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, yang diukur dengan konsep biaya historis, persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan investasi tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows, which are measured based on the historical cost basis of accounting, inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value and certain investments which are stated at fair value.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are presented using the direct method which present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. Untuk BCl, RPEdan IPK yang pelaporan dan pencatatannya menggunakan Dolar Amerika Serikat ("$AS") sebagai mata uang fungsional, untuk tujuan konsolidasian laporan keuangan BCl, dan IPK dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan dasar sebagai berikut:
The currency used in the preparation of consolidated financial statements is Rupiah. For BCI, RPE and IPK reporting and recording in US Dollar (“US$”) as the functional currency, for the purposes of the consolidated financial statements BCl and IPK are translated into rupiah using the following basis:
•
•
Akun-akun neraca: aset dan liabilitas moneter dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca dan akun lainnya dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Kurs pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah Rp9.068 dan Rp Rp 8.991 per $AS 1.
14
Balance sheet accounts: monetary assets and monetary liabilities are translated using the middle rate at the balance sheet date and the other accounts are translated using the rate at the date of transaction. The rate as at December 31, 2011 and 2010 are Rp 9,068 and Rp 8,991 per 1US$, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a.
Dasar Penyajian (Lanjutan) •
Laporan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Keuangan
a.
Basis of Preparation Statements (Continued) •
Akun laba rugi dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi. Untuk tujuan praktis, beberapa akun tersebut dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk tahun 2011 dan 2010 adalah Rp 8.773 dan Rp 9.078 per 1$AS .
of
Financial
Income statement accounts: translated using the rate at the date of transaction. For practical purpose, some accounts are translated using the average rate for the years 2011 and 2010 are Rp 8,773 and Rp 9,078 per 1US$, respectively.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan (neraca) dan labarugi komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Anak Perusahaan" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian.
Foreign currency differences arising from translation of statement of financial position (balance sheet) and statement of comprehensive income accounts are presented in “Translation Difference on Subsidiaries Financial Statements” account in the equity section of the consolidated statement of financial position (balance sheet).
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) 1(revisi 2001) – Penyajian Laporan Keuangan secara signifikan mempengaruhi penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company has adopted statements of financial accounting standards (PSAK) 1 (revised 2001) – Presentation of Financial Statements Reporting affect significantly the presentation of the consolidated financial statements.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya dan pernyataan kepatuhan.
PSAK 1 (revised 2009) regulates the presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income and statement of compliance.
Perusahaan dapat memilih untuk menyajikan satu laporan kinerja (laporan laba rugi komprehensif) atau dua laporan (laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif). Perusahaan memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan.
The Company has an option to present statements of income and statement of comprehensive income in a separate statements or in a single statement. The Company has opted to present these statements in a single form statement.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a.
b.
Dasar Penyajian (Lanjutan)
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
Basis of Preparation Statements (Continued)
of
Financial
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No 4 secara retrospektif (revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri kecuali kerugian dalam anak perusahaan yang mengakibatkan saldo defisit untuk kepentingan non-pengendalian.
Effective January 1, 2011, the Company restro spectively adopted PSAK No. 4 (revised 2009) – Consolidated and Separate Financial Statements except for losses within a subsidiary that resulted in a deficit balance to non-controlling interest.
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, kerugian yang disebabkan kepentingan non-pengendali pada anak perusahaan tertentu yang telah melampaui porsi sebelumnya dalam ekuitas anak perusahaan tersebut untuk sementara dibebankan kepada pemegang saham pengendali kecuali kepentingan nonpengendali punya liabilitas yang mengikat untuk menutupi kerugian tersebut. Keuntungan selanjutnya anak perusahaan tersebut akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai kepentingan nonpengendalian terhadap kerugian yang sebelumnya diserap oleh pemegang saham pengendali telah pulih.
Prior to January 1, 2011, losses attributable to the non-controlling interest in certain subsidiaries that have exceeded the former’s portion in the equity of the said subsidiaries are temporarily charged against the controlling shareholder unless the non-controlling interest had a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the non-controlling interest's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered.
Prinsip-prinsip Konsolidasian
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan hasil usaha untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dari Perusahaan dan anak perusahaan dimana perusahaan memiliki kemampuan secara langsung atau tidak langsung untuk mengendalikan anak perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements incorporate the assets and liabilities as at 31 December 2011 and 2010 and results of operations for the years ended on 31 December 2011 and 2010 of the Company and subsidiaries in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in the consolidated financial statements.
Kepentingan non pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas induk perusahaan. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain dialokasikan kepada induk perusahaan dan kepentingan nonpengendali.
Non-controlling interests are presented within the equity in the consolidated statements of financial position, separately from the equity of the parent company. Profit or loss and each component of other comprehensive income is allocated to the parent company and noncontrolling interests.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b.
Principles of Consolidation (Continued)
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a financial period, its results are included in the consolidated statement of comprehensive income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial period, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed.
Kombinasi bisnis
Business combination
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” bagi kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya pada atau setelah awal tahun/periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Company prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations” for business combinations which acquisition date on or after the beginning reporting year/period commenced on or after January 1, 2011.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) mengatur transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
PSAK No. 22 (Revised 2010) provides a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No 22 (Revisi 2010), pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan : • Menghentikan amortisasi goodwill dari awal tahun pelaporan/periode dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011; • Menghilangkan nilai tercatat akumulasi amortisasi sehubungan dengan penurunan goodwill dari awal tahun pelaporan/periode dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011; dan • Melakukan uji penurunan nilai goodwill sesuai dengan PSAK No 48 (Revisi 2009), "Penurunan Nilai Aset", sejak awal tahun pelaporan/periode dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
In accordance with the transitional provision of PSAK No. 22 (Revised 2010), on January 1, 2011, the Company: • ceased to amortize the goodwill from the beginning of the reporting year/period commenced on or after January 1, 2011; • eliminated the carrying amount of the accumulated amortization in relation with the decreasing of goodwill from the beginning of the reporting year/period commenced on or after January 1, 2011; and • performed impairment test of goodwill in accordance to PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, from the beginning of the reporting year/period commenced on or after January 1, 2011.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Kombinasi bisnis (Lanjutan)
Business combination (Continued)
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap Kepentingan Non Pengendali (KNP) pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada pihak yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any Non-Controlling Interest (NCI) in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are expensed and included in administrative expenses.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dilhentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in consolidated statement of comprehensive income. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company’s cash-generating units(“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units. Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Kombinasi bisnis (Lanjutan)
Business combination (Continued)
Sebelum 1 Januari 2011, akuisisi dari pihak ketiga dicatat menggunakan metode pembelian. Dalam menerapkan metode pembelian aset dan liabilitas Anak Perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih dari biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan masa manfaat yang dapat diberikan.
Prior to January 1, 2011, acquisition from third party is recorded using the purchase method. In applying the purchase method, the assets and liabilities of Subsidiaries are measured at fair value on the date of acquisition. The excess acquisition costs over the subsidiaries identifiable net assets at fair value is recorded as goodwill and amortized using the straight-line method in accordance with the benefits that can be provided.
c. Instrumen Keuangan
c. Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Effective January 1, 2010, the Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item nonkeuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2006) provides for the requirements in respect of the presentation of financial instruments, and the necessary information that should be disclosed in the financial statements, while PSAK No. 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items.
1. Aset Keuangan
1. Financial Assets
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Initial Recognition and Measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi pada setiap akhir tahun keuangan. Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif,
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets. The Company determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end. When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through statement of comprehensive income,
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2.
1. Aset Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) 1. Financial Assets (Continued)
ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2006) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
plus directly attributable transaction costs. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in active market. After initial recognition, PSAK No. 55 (Revised 2006) requires such assets to be carried at amortized cost using the effective interest method, and the related gains or losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan utama Perusahaan meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha pihak ketiga dan piutang lain-lain
The Company’s principal financial assets include cash and cash equivalents, trade receivable third parties, sort term investment and other receivables.
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Perusahaan tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan dibawah Catatan ini.
An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Company will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a Company of similar financial assets, is derecognized when:
195 hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau
195 the Contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or ii. the Company has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
c.Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Financial Instruments (Continued)
1. Aset Keuangan (Lanjutan)
1. Financial Assets (Continued)
(b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
(b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima di akui dalam laba rugi konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received is recognized in the consolidated profit or loss.
Penurunan Nilai
Impairment
Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a Company of financial assets is impaired.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan secara individual apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Company of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2.
c. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Financial Instruments (Continued)
1. Aset Keuangan (Lanjutan)
1. Financial Assets (Continued)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in the consolidated statement of income.
Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets’ original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
c. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Financial Instruments (Continued)
2. Liabilitas Keuangan
2. Financial Liabilities
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Initial Recognition and Measurement
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman. Pada tanggal neraca, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Perusahaan menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings. As at the balance sheet dates, the Company has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan utama Perusahaan meliputi utang usaha, utang bank, utang lain – lain dan biaya masih harus dibayar dan utang jangka panjang pihak ketiga.
The Company’s principal financial liabilities include trade payables,bank loan, other payable, accrued expenses and long term loan to third parties.
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
195 Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang Dikenakan Bunga
195 Long-term Interest-bearing Loans and Borrowings
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”). Pada tanggal neraca, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba atau rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.
Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing loans and borrowings are measured at amortized costs Effective Interest Rate (“EIR”) method. At balance sheet dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within current liabilities section. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the EIR method amortization process.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari “Beban Bunga dan Keuangan Lainnya” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Interest and Other Financing Charges” account in the consolidated statements of income.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
c. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
d.
e.
c. Financial Instruments (Continued)
2. Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
2. Financial Liabilities (Continued)
b) Utang
b) Payables
Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain lancar, dan biaya masih harus dibayar dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Liabilities for current trade and other accounts payable, and accrued expenses are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expires.
Transaksi dengan Pihak yang Berelasi
d. Related Party Transaction
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, (revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and Subsidiary have transactions with entities which are regarded as having special relationships as defined under PSAK No. 7, (Revise 2010) “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not conducted under the normal terms and conditions similar with those of third parties, are disclosed in the notes toconsolidated financial statements.
Kas dan Setara Kas
e. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan investasi yang sangat likuid dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan hingga jatuh tempo serta tidak digunakan sebagai jaminan. f.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Cash and cash equivalents consist of cash, cash in bank and highly liquid investments with original maturities of three months or less and not pledged as collateral.
Persediaan
f. Inventory
Persediaan produk kimia dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Chemical product inventories are stated at lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted average method.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
g.
2.
Persediaan (Lanjutan)
f. Inventory (Continued)
Persediaan kapital adalah persediaan yang dikonsumsi atau digunakan sebagai komponen dari konstruksi dan dikapitalisasi sebagai aset seperti tubular, well head dan packer. Persediaan berupa suku cadang,bahan kimia dan bahan bakar diklasifikasikan ke dalam persediaan non-kapital yang dikonsumsi dangan maksud untuk perbaikan dan pemeliharaan dari aset operasional atau untuk penggunaan operasional. Biaya-biaya atas konsumsi persediaan ini dibebankan saat digunakan.
Capital inventories represent tubular, well head and packer that are consumed or used as components of construction or capitalized as assets. Non-capital inventories represent spare-parts, chemicals and fuel being consumed for the purpose of repair and maintenance of assets or used for operational use. The costs of the consumed inventories are charged to operations.
Persediaan berupa tubular, well head dan packer dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode Pertama Masuk Pertama Keluar (FIFO). Cadangan persediaan barang usang dan atau Iambat perputarannya didasarkan atas penelaahan kondisi persediaan pada akhir tahun.
Inventories of tubular, well head and packer are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using First In First Out (FIFO) method. Allowance for obsolete and or slow-moving inventories is provided based on review of the condition inventories at the end of the year.
Penyisihan penurunan nilai pasar dan persediaan usang berdasarkan penelaahan berkala nilai realisasi bersih dan kondisi fisik dari persediaan.
Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories based on periodic review of net realizable values and the physical condition of its inventories.
Biaya Dibayar Dimuka
g. Prepaid Expense
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. h.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
h. Investment in Associate Company
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 15 (revised 2009), “Investments in Associates”. The revised PSAK is applied retrospectively and prescribes accounting for investments in associates as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.
Investasi Perusahaan pada perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Perusahaan asosiasi adalah suatu entitas dimana Perusahaan memiliki pengaruh signifikan.
The Company’s investment in its associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Company has significant influence.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) h.
Investasi (Lanjutan)
pada
Perusahaan
2.
Asosiasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h. Investment in Associate Company (Continued)
Pengaruh signifikan dianggap ada apabila Perusahaan bunga efektif 20% sampai 50%. Berdasarkan metode ekuitas, biaya perolehan penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang diperoleh dari perusahaan asosiasi sejak tanggal akuisisi.
Significant influence is assumed to exist if the Company maintains effective interest of 20% to 50%. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Company recognizes its share of any changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and the associate are eliminated to the extent of the interest in the associate.
Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company’s investment in its associate. The Company determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
Berdasarkan Perjanjian Kontrak Bantuan Teknis (TAC) yang disetujui oleh RPE (AnakPerusahaan) dengan PERTAMINA, RPE mengoperasikan sebuah TAC di Tanjung Miring Timur,Sumatera Selatan.
Based on Technical Assistance Contract (TAC) Agreement entered into between RPE (a subsidiary) and Pertamina, RPE operates a TAC field in Tanjung Miring Timur, South Sumatera.
RPE memiliki dua akun terpisah, satu digunakan untuk RPE sendiri dan yang lainnya untuk TAC PERTAMINA-RPE. Seluruh transaksi yang terjadiantara RPE dan TAC PERTAMINA-RPE akan dicatat secara akuntansi untuk kedua entitas. Pada catatan RPE, transaksi-transaksi tersebut dicatat sebagai Investasi di TAC PERTAMINA-RPE, sementara TAC PERTAMINA-RPE mencatat sebagai Kontribusi Partisipasi.
RPE has two separate accounts, one used for RPE itself and the other for TAC PERTAMINARPE. All transactions that occur between RPE and TAC PERTAMINA-RPE are recorded in the account of both entities. In RPE records, transactions are recorded as investment in TAC PERTAMINA-RPE, while TAC PERTAMINARPE recorded as a Contribution Participation.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) i.
2.
Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Fixed Assets
Penerapan PSAK No. 16, “Aset Tetap” (Revisi 2007) berlaku efektif Januari 2008, Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The adoption of PSAK No. 16, “Fixed Asset” (Revised 2007) was effective in January 2008. The Company chose the cost model in its accounting policy on fixed asset measurement.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Gedung Leasehold improvement Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Peralatan lain
Tahun/Year 20 3 5 5 5
Aset tetap Anak Perusahaan disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun berdasarkan taksiran rnasa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :
Building Leasehold improvement Office furniture and fixtures Vehicle Other equipment Fixed assets of Subsidiaries are depreciated using the declining balance method based on the estimated economic benefits of fixed assets as follows:
Tahun/Year Kelompok 1 (50%) Perlengkapan dan peralatan kantor
5
Group 1(50%) Office furniture and fixture
Kelompok 2 (25%) Fasilitas produksi Peralatan produksi dan pengeboran
5 5
Group 2 (25%) Production facilities Production and drilling equipments
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan dilakukan penyesuaian secara prospektif, jika diperlukan, pada setiap periode laporan keuangan.
Residual values, useful life and depreciation method of fixed assets are reviewed and adjusted prospectively, if necessary, at each financial reporting period.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasl. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan.
The costs of maintenance and repairs are charged to the profit and loss as incurred; restoration and significant additional cost incurred which extends the useful life of the asset is capitalized. Fixed assets that are no longer used or sold, the cost and accumulated depreciation are removed from the respective fixed assets accounts and profits or losses arise are credited or charged to the current year.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
j. Aset Minyak dan Gas Bumi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j. Oil and Gas Property
Anak Perusahaan menggunakan metode full cost dalam pencatatan aset minyak dan gas bumi. Berdasarkan metode tersebut, seluruh biaya perolehan hak eksplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi, biaya overhead yang berhubungan langsung dikapitalisasi.
The subsidiaries use full cost method in recording the assets of oil and gas. Based on these methods, the entire cost of acquisition, exploration and development of oil and gas, directly related overhead costs, are capitalized.
Biaya pengeboran sumur eksplorasi termasuk biaya pengeboran sumur tes stratigrafi tahap eksplorasi, dikapitalisasi dan dicatat sebagai bagian dari aset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan. Jika ditemukan cadangan terbukti pada sumur, maka biayabiaya pengeboran sumur yang dikapitalisasi dicatat dalam aset sumur, perlengkapan dan fasilitas terkait. Namun demikian, apabila usaha yang telah dilakukan tidak berhasil, maka biaya tersebut dicatat sebagai beban.
The cost of drilling exploratory wells include costs of drilling at wells Stratigraphy exploration stage, are capitalized and recorded as part of the assets of wells, equipment and facilities in progress. If wells are proven to contain reserves, the costs of drilling wells capitalized as assets are recorded in wells, equipment and related facilities. Otherwise, costs are recorded as an expense.
Biaya pengeboran sumur pengembangan dan sumur tes stratigrafi tahap pengembangan, platform, perlengkapan sumur dan fasilitas produksi terkait, dikapitalisasi sebagai aset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan. Biaya tersebut dipindahkan ke aset sumur, perlengkapan dan fasilitas terkait pada saat pengeboran atau konstruksi selesai.
The cost of drilling wells and development wells Stratigraphy test development stage, platforms, well equipment and related production facilities, are capitalized as asset of wells, equipment and facilities in progress. The cost of assets transferred to the wells, equipment and related facilities during the drilling or construction is complete.
Penyusutan, deplesi dan amortisasi atas aset minyak dan gas bumi, kecuali untuk aset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan, dihitung dengan menggunakan metode satuan unit produksi, dimana jumlah produksi kotor dibagi dengan cadangan yang telah terbukti dan telah menghasilkan produksi kotor.
Depreciation, depletion and amortization of oil and gas assets except for the uncompleted wells equipment and facilities is calculated using the unit production method, with gross production divided by the proven and developed gross reserved.
k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
k. Impairment of Non-Financial Asset Values
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk untuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Company prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including for goodwill and assets acquired from business combinations before January 1, 2011.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) k. Penurunan (Lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Impairment of Non-Financial Asset Values (Continued)
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and the revised PSAK requires the entity to 29ctuarial an impairment loss. The revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pengukuran pelaporan keuangan kecuali bagi pengungkapannya.
Adoption of the PSAK No. 48 (Revised 2009) has no significant impact on the financial reporting measurement except for its disclosures.
Pada setiap akhir tahun pelaporan, suatu entitas menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or Companys of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Impairment of Non-Financial Asset Values (Continued)
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai. Perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, termasuk penurunan nilai atas persediaan, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang mengalami penurunan nilai.
Impairment losses of continuing operations, including impairment on inventories, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income in those expense categories consistent with the function of the impaired asset.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap tahun pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan yang dibebankan disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Impairment of Non-Financial Asset Values (Continued)
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or Company of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
l. Tambahan Modal Disetor – Bersih
l. Additional Paid-In Capital – Net
Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham merupakan biaya yang terjadi dalam rangka penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat.
Stock Issuance Costs Stock issuance costs are costs that occur in the context of the public offering shares of the Company to the public.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang pada bagian ekuitas sesuai dengan Peraturan BAPEPAM mengenai pedoman penyajian laporan keuangan.
Stock issuance costs are presented as a deduction on the equity in accordance with BAPEPAM regulations concerning financial statement presentation guidelines.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
m. Revenue and Expense Recognition
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) m. Pengakuan (Lanjutan)
Pendapatan
dan
2.
Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Revenue and Expense Recognition (Continued)
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Perusahaan diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery of the Company’s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan.
Revenue from sales is recognized when goods are delivered to customers.
Pendapatan yang dihasilkan dari jasa pengeboran diakui pada saat jasa telah diserahkan/dilakukan kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan minyak mentah dan/ataugas bumi diakui berdasarkan tingkat produksi dan dikirimkan ke PERTAMINA. Pendapatan dari penjualan minyak diakui ketika minyak telah dikirim ke pelanggan. Bagian laba atas kerja sama operasi diakui sebesar porsi hak kepemilikan dalam kerja sama operasi.
Revenue generated from drilling services is recognized when services have been rendered / performed to the customer. Revenue from sales of crude oil and / or gas is recognized based on production level and delivered to PERTAMINA. Revenue from oil sales are recognized when the oil are delivered to the customer. The profit sharing in the joint operation is recognized by the company’s interest portion in the joint operation.
Berdasarkan Kontrak Bantuan Teknis (TAC) Perusahaan dapat memulihkan seluruh biaya operasi yang telah dikeluarkan berdasarkan dengan kriteria yang telah ditentukan dari PERTAMINA sebesar 65% pertahun dari jumlah minyak mentah yang diproduksi Perusahaan.
Based on the Technical Assistance Contract (TAC) the Company may recover all operating costs have been incurred in accordance with predetermined criteria of PERTAMINA as much as 65% per annum of the amount of crude oil produced by the Company.
Atas penggantian biaya yang diterima Perusahaan dari PERTAMINA disajikan sebagai “ Pemulihan Biaya” dalam bagian pendapatan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Sedangkan biaya operasi yang belum dipulihkan di tahun berjalan dikapitalisasi sebagai “Biaya Yang Dapat Dipulihkan” dan dapat dipulihkan pada tahun berikutnya.
Cost recovery received by the Company from PERTAMINA presented as “Cost Recovery” in the revenue section of the statement of income. While unrecovered operating cost are capitalized as “Recoverable Cost” and shall be recovered in succeeding years.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) m. Pengakuan (Lanjutan)
Pendapatan
dan
2.
Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Revenue and Expense Recognition (Continued)
Beban operasi yang dapat dipulihkan pada tahun berjalan dan beban operasi tahun-tahun sebelumnya yang telah terpulihkan disajikan sebagai “Pengeluaran Yang Terpulihkan” di laporan laba rugi konsolidasian dalam bagian beban pokok penjualan.
Operating cost can be recovered in current yearand prior years’ operating cost which have been recovered are presented as “Recovered Expenditure” in the cost of goods sold section in the consolidated statements of comprehensive income.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are (accrual basis).
n. Penyisihan Imbalan Pasca-Kerja
recognized
when
incurred
n. Provision for Post-Employment Benefits
Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundangundangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.
The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. This Statement requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di atas 10% dari nilai kini imbalan pasti atau dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employee benefits based on the Law is determined using “the Projected Unit Credit” actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the greater than 10% of the present value of the defined benefit obligations or the fair value of any plan assets at that date. The gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected remaining working lives of the employees.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kurs tengah Bank Indonesia masing-masing adalah Rp 9.068 dan Rp 8.991 untuk $AS1.
As of December 31, 2011 and 2010, the Bank Indonesia middle rates used were Rp 9,068 and Rp Rp 8,991 to US$1, respectively.
p. Taksiran Pajak Penghasilan
p. Provision for Income Tax
Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan estimasi pendapatan kena pajak tahun bersangkutan. Penghasilan atau beban pajak tangguhan dihitung sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax benefit or expense is calculated in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Tax”.
Metode pajak penghasilan tangguhan diterapkan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak serta akumulasi kompensasi rugi fiskal yang diestimasi dapat dipulihkan.
The deferred income tax method is applied to reflect the effects of timing differences between financial reporting and income tax purposes and accumulated tax loss carryforward which is estimated to be fully recoverable.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika perusahaan mengajukan keberatan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against by the company when the result of the appeal is determined.
q. Laba (Rugi) Bersih per Saham
q. Earnings (Loss) per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 tentang “Laba per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih denqan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah 1.159.200.000 saham pada tahun 2011 dan 2010.
In accordance with PSAK No. 56 on “Earnings per Share”, net income (loss) per share is calculated by dividing net profit or loss with number of weighted average shares outstanding during the year which are of 1,159,200,000 shares in 2011 and 2010.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
r. Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) r. Segment Information
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the consolidated financial statements.
Perusahaan menyajikan informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis.
The Company provides financial information on business segments and geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
Business segment is a component that can be distinguished in providing products or services (either individual products or services or Companys of related products or services) and the component that has risks and rewards of different segments risk and other rewards.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Geographical segment is a component that can be distinguished in providing products or services on the certain economic environment (areas) and certain economic component has risks and rewards of different risks and rewards of operating components in the environment (areas) other economies.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
s. Pertimbangan Akuntansi, Estimasi dan Asumsi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Significant Accounting Judgment, Estimates and Assumptions
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan mata uang fungsional Perusahaan Berdasarkan substansi ekonomi dari keadaan yang mendasari dan relevan bagi Perusahaan, mata uang fungsional yang telah ditentukan adalah Rupiah. Ini adalah mata uang yang terutama mempengaruhi penjualan jasa dan biaya penyediaan jasa.
Determination of the Company’s functional currency Based on the economic substance of the underlying circumstances relevant to the Company, the functional currency has been determined to be the Rupiah. It is the currency that mainly influences the sale of services and the cost of providing the services.
Klasifikasi instrumen keuangan Perusahaan mengklasifikasikan suatu instrumen keuangan atau bagian komponennya, pada pengakuan awal sebagai aset keuangan, liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontrak dan definisi dari aset keuangan, liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas. Substansi instrumen keuangan, lebih dari bentuk hukumnya, mengatur klasifikasi dalam laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian.
Classification of financial instruments The Company classifies a financial instrument or its component parts, on initial recognition as a financial asset, a financial liability or an equity instrument in accordance with the substance of the contractual agreement and the definitions of a financial asset, a financial liability or an equity instrument.The substance of a financial instrument, rather than its legal form, governs its classification in the consolidated statement of financial position (balance sheet).
Penyisihan piutang ragu Perusahaan mengevaluasi akun tertentu di mana memiliki informasi pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangan mereka. Dalam kasus-kasus ini, Perusahaan menggunakan pertimbangan berdasarkan pada fakta dan keadaan terbaik yang tersedia, tetapi tidak terbatas pada, panjangnya hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan saat ini tetapi berdasarkan laporan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang sudah dikenal.
Allowance for Doubful Accounts The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are nable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
s. Pertimbangan Akuntansi, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Significant Accounting Judgment, Estimates and Assumptions (Continued)
Pertimbangan (Lanjutan)
Judgments (Continued)
Sampai dengan tanggal neraca, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih.
As of the balance sheet date, the management believed that all receivables are collectible.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah Rp 81.241.043.611 dan 31 Desember 2010 Rp 125.354.111.684.
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company have resulted in goodwill. Under PSAK 22 (Revised 2009), Business Combinations, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Company’s goodwill as of December 31, 2011 is Rp 81,241,043,611 and December 31, 2010 is Rp 125,354,111,684.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indication is present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
s. Pertimbangan Akuntansi, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Significant Accounting Judgment, Estimates and Assumptions (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Penyusutan Aset Tetap dan Aset Minyak dan Gas Bumi Masa manfaat aset tetap diestimasi berdasarkan tahun dimana aset tersebut diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap ditelaah secara berkala dan diperbarui jika harapan berbeda dari perkiraan sebelumnya akibat pemanfaatan aset, evaluasi teknis internal, perubahan teknologi, penggunaan lingkungan dan diantisipasi aset marah oleh informasi benchmark industri terkait. Ada kemungkinan bahwa hasil di masa mendatang operasi dapat terpengaruh secara material oleh perubahan dalam estimasi ini disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut. Setiap pengurangan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap akan meningkatkan biaya dicatat Perusahaan dan biaya dan mengurangi aset tidak lancar. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,nilai tercatat aset tetap masingmasing adalah Rp12.631.658.960 dan Rp 442.192.727, dana set minyak dan gas bumi masing-masing adalah Rpdan Rp 35.872.874.191.
Depreciation of Fixed Assets and Oil and Gas Property Useful lives of property and equipment are estimated based on the period over which these assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of property and equipment are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to asset utilization, internal technical evaluation, technological changes, environmental and anticipated use of the assets tempered by related industry benchmark information. It is possible that future results of operation could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in factors mentioned. Any reduction in the estimated useful lives of property and equipment would increase the Company’s recorded cost and expenses and decrease non – current assets. As of December 31, 2011 and 2010, the net carrying value of fixed assets were Rp 12,631,658,960 and Rp 442,192,727, respectively, and oil and gas property were Rpand Rp 35,872,874,191, respectively.
Pensiun dan Imbalan Kerja Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil pensiun yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.
Pension and Employee Benefits The determination of the Company’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred.
Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual experiences or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) s. Pertimbangan Akuntansi, Asumsi (Lanjutan)
2.
Estimasidan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Significant Accounting Judgment, Estimates and Assumptions (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp 2.991.699.000 dan Rp 2.145.038.000.
The carrying amount of the Company’s estimated liabilities for employee benefits as of December,31 2011 and 2010 are Rp2,991,699,000 and Rp2,145,038,000, respectively.
Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiscal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
PSAK revisi lain yang efektif 1 Januari 2011 yang memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap laporan konsolidasian keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Other revised PSAK effective January 1, 2011 that have no significant impact on the Company’s consolidated financial statements are as follows:
•
PSAK 2 (revisi 2009) – Laporan Arus Kas
•
•
PSAK 8 (revisi 2010) – Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
•
•
PSAK 12 (revisi 2009) – Bagian partisipasi dalam ventura bersama PSAK 25 (revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 57 (revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi
• •
• • • •
•
PSAK 58 (revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
39
PSAK 2 (revised 2009) – Statement of Cash Flows PSAK 8 (revised 2010) – Events after the Reporting Period PSAK 12 (revised 2009) – Interest in Joint Ventures PSAK 25 (revised 2009) – Accounting Policies Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK 57 (revised 2009) – Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets PSAK 58 (revised 2009) – Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
3.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari :
This account consists of: 2011
Kas
2010
25.796.618
33.089.910
Cash on hand
Bank
Cash in bank
Rupiah PT Bank Victoria InternationalTbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri Tbk Dollar Amerika Serikat PT Bank PaninTbk. (AS$ 1.906.751 tahun 2011 dan AS$1.667.050 tahun 2010) Jumlah Bank
Rupiah 51.589.985.346
13.972.098.452
PT Bank Victoria International Tbk
1.631.127.761
3.529.761.538
PT Bank PaninTbk
68.000.000.000
-
PT Bank Bukopin Tbk
16.279.153
50.665.003
PT Bank Mandiri Tbk
17.290.416.617
14.988.450.867
U.S. Dollar PT Bank PaninTbk (US$1,906,751 in 2011 and US$1,667,050 in 2010)
138.527.808.877
32.540.975.860
Total Cash in bank
Deposito berjangka – PT Bank Victoria International Tbk Jumlah Kas dan Setara Kas
Time deposit – PT Bank Victoria 204.245.909
4.396.478.133
138.757.851.404
36.970.543.903 Total Cash and Cash Equivalents
Deposito berjangka dalam Rupiah dengan tingkat bunga per tahun 8% tahun 2011 dan 6%-8% tahun 2010. 4.
International Tbk
Time deposit in Rupiah, interest rates per annum at 8% in 2011 and 6% - 8% in 2010.
INVESTASI JANGKA PENDEK
4.
Akun ini terdiri dari surat berharga tersedia untuk dijual jangka pendek, yang diklasifikasikan sebagai berikut:
SHORT-TERM INVESTMENTS This account consists of short-term available-forsale securities which are classified as follows:
2011
2010
Efek Ekuitas
Equity Security
Harga perolehan saham RBMS Rugi yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk di jual
-
Nilai Wajar Efek Ekuitas
-
-
30.015.996.125 Acquisition cost of RBMS shares Unrealized loss on available (24.940.222.250) for- sale investment 5.075.773.875
Efek Utang
Fair value of equity security Debt Security
Nilai Wajar Efek Utang
12.000.000.000
22.000.000.000
Jumlah Investasi Jangka Pendek
12.000.000.000
27.075.773.875
Pada tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan telah menjual seluruh investasi saham di PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. (RBMS) sebanyak 62.663.875 saham atau 19,18 % kepemilikan -
Fair value of debt security Total Short-term Investments
On December 2, 2011, the Company has sold the entire 62.663.875 shares in PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. (RBMS) or 19.18% ownership
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
INVESTASI JANGKA PENDEK (Lanjutan)
4.
SHORT-TERM INVESTMENTS(Continued)
dengan nilai transaksi Rp 5.514.421.000, Perusahaan mengalami rugi investasi yang telah terealisasi sebesar Rp 24.501.575.125.
with the transaction value amounted to Rp 5,514,421,000 The Company incurred realized loss on investment amounted to Rp 24,501,575,125.
Pada tahun 62.663.875 Manajemen tepat untuk untuk dijual’
2010, Investasi di PT RBMS terdiri dari saham atau 19,18 % kepemilikan. berpendapat bahwa investasi ini lebih diklasifikasikan sebagai ‘efek tersedia
In 2010, investment in PT RBMS consists of 62,663,875 shares or 19.18 % ownership in 2010. The management believes that it is more appropriate to classify this investment as ‘availablefor-sale’.
Pada tahun 2011, investasi pada efek utang adalah obligasi subordinasi Bank Panin Seri II 2008 dengan tingkat bunga sebesar 11,60% per tahun.
As of 2011, the investment in debt security represents investment in Bank Panin Subordinated Obligation series II of 2008 with an interest rate of 11.60% per annum.
Pada tahun 2010, investasi pada efek utang adalah obligasi subordinasi Bank Panin Seri III 2010 dengan tingkat bunga sebesar 10,50% per tahun dan obligasi subordinasi Bank Panin Seri II 2008 dengan tingkat bunga sebesar 11,60% per tahun.
As of 2010, the investment in debt security represents investment in Bank Panin Subordinated Obligation series III of 2010 with an interest rate of 10.50% per annum and Bank Panin Subordinated Obligation series II of 2008 with an interest rate of 11.60% per annum.
5. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA
5.
TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
Perusahaan PT Indo Bharat Rayon PT South Pacific Viscose PT Rusli Vinilon Sakti PT Suryamakmur Agung Lestari PT Sayap Mas Utama PT Bina Karya Prima PT Unilever Indonesia Tbk PT Tara Ina Plastic PT Pralon PT Maspion Kencana PT Musim Mas PT Unipack Plasindo PT Matahari Putra Makmur PT Bina Kasih Abadi PT Oleochem & Soap Industri PT Angsa Dua Aneka Industri PT Star Impactama Indah PT Badjatex PT Royal Oriental Raplastex PT Setiakawan Plastik I.I. PT Cisadane Raya Chemical PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Midsouth Indonesia PT Sungai Panjang Adamas PT Impact Pratama Industri
2010
25.443.939.170 18.496.362.320 13.350.700.000 9.349.230.311 9.150.108.275 7.382.102.200 6.064.955.600 5.767.071.112 5.580.575.000 5.447.904.487 5.327.495.750 4.237.296.085 3.726.670.991 3.604.086.200 3.443.998.750 3.257.289.651 2.658.720.735 2.160.940.100 2.141.345.173 2.082.076.305 1.714.421.000 1.617.437.250 1.555.911.235 1.551.166.100 1.495.592.172
41
14.221.915.642 16.226.787.410 11.913.000.000 10.863.192.202 7.026.756.220 5.547.381.180 4.884.608.850 6.180.245.148 5.149.100.000 5.097.940.791 2.583.079.200 5.030.674.319 2.165.410.500 4.112.413.998 2.780.636.205 1.326.600.000 2.544.301.878 2.852.787.704 1.322.036.650 -
Company PT Indo Bharat Rayon PT South Pacific Viscose PT Rusli Vinilon Sakti PT Suryamakmur Agung Lestari PT Sayap Mas Utama PT Bina Karya Prima PT Unilever Indonesia Tbk PT Tara Ina Plastic PT Pralon PT Maspion Kencana PT Musim Mas PT Unipack Plasindo PT Matahari Putra Makmur PT Bina Kasih Abadi PT Oleochem & Soap Industri PT Angsa Dua Aneka Industri PT Star Impactama Indah PT Badjatex PT Royal Oriental Raplastex PT Setiakawan Plastik I.I. PT Cisadane Raya Chemical PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Midsouth Indonesia PT Sungai Panjang Adamas PT Impact Pratama Industri
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan)
5.
Akun ini terdiri dari: 2011 PT Tanimas Soap Industries PT Megasurya Mas PT Sinar Plastik PT Dewa Sutratex CV Citra Abadi PT Cheil Jedang Indonesia PT Tunas Baru Lampung Tbk PT Charis Rafer PT Duta Dynasty PT Margacipta Wirasentosa PT Associated British Budi PT Sari Gemilang Lestari PT Langgeng Makmur Industri PT Aneka Kimia Inti PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Invilon Sagita PT Cakranusa Karyasejati PT Duta Dynasty PT. Ecogreen Oleochemicals PT Budi Acid Jaya Tbk PT Setiakawan Plastik I.I. PT Intidragon Suryatama PT Harapan Widyatama Pertiwi PT Kirin-Miwon Foods PT Chandra Asri PT Pipamas Primasejati Lain-lain dibawah Rp 1 milyar Anak Perusahaan Pertamina Lain-lain Jumlah
TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES (Continued) This account consists of: 2010
1.477.894.800 1.428.494.100 1.420.128.805 1.395.194.350 1.344.713.700 1.264.803.500 1.249.723.200 1.135.299.825 1.060.862.000 1.048.475.850 1.003.054.250 33.653.905.155 194.089.945.507
1.286.776.920 1.216.679.014 1.108.676.250 1.147.913.780 5.879.507.901 3.728.655.753 3.184.284.036 3.115.776.565 2.259.491.969 2.027.905.000 1.732.150.640 1.495.343.850 1.474.858.550 1.472.351.666 1.427.164.695 1.350.207.689 1.076.866.000 1.025.687.300 1.021.146.874 35.512.625.874 184.372.938.223
1.192.897.032 3.482.656
1.922.225.630 4.999.985
Subsidiaries Pertamina Others
195.286.325.195
186.300.163.838
Total
PT Tanimas Soap Industries PT Megasurya Mas PT Sinar Plastik PT Dewa Sutratex CV Citra Abadi PT Cheil Jedang Indonesia PT Tunas Baru Lampung Tbk PT Charis Rafer PT Duta Dynasty PT Margacipta Wirasentosa PT Associated British Budi PT Sari Gemilang Lestari PT Langgeng Makmur Industri PT Aneka Kimia Inti PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Invilon Sagita PT Cakranusa Karyasejati PT Duta Dynasty PT. Ecogreen Oleochemicals PT Budi Acid Jaya Tbk PT Setiakawan Plastik I.I. PT Intidragon Suryatama PT Harapan Widyatama Pertiwi PT Kirin-Miwon Foods PT Chandra Asri PT Pipamas Primasejati Others below Rp 1 billion
Seluruh piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga. Tidak ada piutang usaha yang dijaminkan kepada pihak ketiga.
All trade receivables done by third parties. There is no trade receivable guaranteed to third parties.
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Details of the aging of receivables is calculated from the date of invoice are as follows:
Belum jatuh tempo Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan – 3 bulan > 3 bulan Jumlah
2011 128.231.658.719 60.323.626.640 6.585.237.236 145.802.600 195.286.325.195
2010 110.462.386.296 65.433.395.666 10.307.308.526 97.073.350 186.300.163.838
42
Not yet due Until 1 month > 1 month – 3 months > 3 months Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan)
6.
5.
TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES (Continued)
Tidak ada pihak pembeli dengan nilai penjualan melebihi 10% dari pendapatan.
There is no such consumer with a sales value exceeding 10% of revenues.
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa piutang usaha tersebut dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak membuat penyisihan piutang ragu-ragu.
Based on the review of the accounts receivable of each customer at the end of the year, management believes that these trade receivables can be collected entirely, so the management does not make allowance for doubtful accounts.
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER RECEIVABLE
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2011
PT Regis Energi Indonesia (REI) Victoria Securities Hermawan (COP I) Lain-lain Jumlah
2010 65.517.389.488 991.433.274 66.508.822.762
48.333.333 44.250.000 247.479.490 340.062.823
Berdasarkan penelaahan yang telah dilakukan, manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.
PT Regis Energi Indonesia (REI) Victoria Securities Hermawan (COP I) Others Total
Based on the review of the account, management believes that the receivables are fully collectible, thus no allowance for doubtful accounts was provided.
7. PERSEDIAAN
7.
Akun ini terdiri dari :
INVENTORIES This account consists of :
2011
2010
Anak Perusahaan Persediaan Kapital Persediaan Non Kapital Bahan bakar
3.755.163.898 3.668.141.113 261.733.946
4.997.073.869 3.289.484.193 89.636.673
Subsidiary Capital Stock Non Capital stock Fuel
Jumlah
7.685.038.957
8.376.194.735
Total
Perusahaan tidak mengasuransikan persediaannya karena manajemen berkeyakinan bahwa risiko kerugian yang mungkin timbul atas persediaan tidak signifikan.
The Company has not insured the inventories because management believes that the risk of loss which may arise on the inventory is not significant.
8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA Pajak dibayar dimuka pertambahan nilai (PPN).
8. merupakan
pajak
PREPAID TAX Prepaid tax represents value added tax (VAT).
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
9.
Akun ini merupakan jumlah pengeluaran yang dibayar oleh Anak Perusahaan dalam pembiayaan operasi dan 30% atas pendapatan bersih TAC PertaminaRPE.
INVESTMENT IN ASSOCIATE COMPANY This account represents the amount of expenditures paid by the Subsidiaries in financing the operations and 30% share in the net income of TAC Pertamina–RPE.
2011
2010 13.037.322.010
Balance as of January 1
Penambahan investasi
Saldo 1 Januari -
1.944.424.976
Cash call
Pengurangan investasi
-
(5.928.064.296)
Cash refund
Pendapatan investasi
-
2.148.171.862
Equity income
Saldo 31 Desember
-
11.201.854.552
Balance as of December 31
Pada tanggal 20 Juni 2011 anak perusahaan melakukan perjanjian penjualan 30% partisipasi kepemilikan pada TAC Pertamina – RPE kepada Goldwater TMT PTE LTD dengan nilai transaksi AS$ 5.900.000. Anak perusahaan mengalami keuntungan atas penjualan 30% partisipasi kepemilikan tersebut sebesar AS$ 3.726.571 atau setara Rp 33.571.415.071.
On June 20, 2011 the subsidiary entered into sale agreement of 30% participating Interest in TAC Pertamina – RPE to Goldwater TMT PTE LTD with the transaction value amounted to US$ 5,900,000. The subsidiary incurred gain on the sale of participating interest amounted to US$ 3,726,571 or equivalent Rp 33,571,415,071
10. INVESTASI JANGKA PANJANG
10. LONG-TERM INVESTMENT
Akun ini merupakan investasi BCI yang tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai berikut:
This account represents investments in BCI which are available-for-sale with details as follows:
2011
2010
Investasi di KOV Harga akuisisi Konversi saham preferen Akumulasi penurunan nilai Penurunan nilai tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Nilai wajar saham
129.024.152.972 (18.440.184.274) (27.101.178.466) (36.976.580.768) (12.405.759.696) 34.100.449.768
129.024.152.972 (18.440.184.274) (27.101.178.466) (11.776.490.310) 71.706.299.922
Investment in KOV Acquisition cost Conversion of preferred share Accumulated impairment Impairment Translation difference Fair value of shares
Investasi di ESK Ltd Harga akuisisi Akumulasi penurunan nilai Penurunan nilai tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Nilai wajar saham
-
235.475.000.000 (223.971.085.512) (11.087.436.782) (416.477.706) -
Investment in ESK Ltd Acquisition cost Accumulated impairment Impairment Translation difference Fair value of shares
191.152.696 (181.530.916) (9.621.780) -
191.152.696 (5.110.924) 186.041.772
Investment in Triton Petroleum Pte Ltd Acquisition cost Impairment Translation difference Fair value of shares
34.100.449.768
71.892.341.694
Total
Investasi di Triton Petroleum Pte Ltd Harga akuisisi Penurunan nilai tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Nilai wajar saham Jumlah
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. INVESTASI JANGKA PANJANG (Lanjutan) Rugi investasi yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk dijual tahun berjalan : Kulczyk Oil Ventures Inc (KOV) ESK Limited Akumulasi rugi investasi yang belum terealisasi atas efek Tersedia untuk dijual Tahun sebelumnya : Jumlah
10. LONG-TERM INVESTMENT (Continued)
36.976.580.768 181.530.916 37.158.111.684
38.188.613.238 75.346.724.922
27.101.176.456 11.087.436.782 38.188.613.238
38.188.613.238
Unrealized loss on available for sale investment current year Investment: Kulczyk Oil Ventures Inc (KOV) ESK Limited Accumulated unrealized loss on available for sale investment previous year Total
Pada awal periode, BCI, anak perusahaan memiliki investasi di Triton Hydrocarbons (Pty) Ltd (“THP”). Pada tanggal 14 September 2009, Kulczyk Oil Ventures Inc. (“KOV”) menerima penawaran untuk mengambil alih lebih dari 75% saham di THP sebagai pertukaran atas saham biasa KOV yang baru dikeluarkan. Berdasarkan konstitusi THP, KOV diperbolehkan untuk mengambil alih sisa saham di THP melalui perpanjangan waktu penawaran dan hak “compulsary acquisition”. Dalam hal ini KOV mengunakan hak nya dan mengakuisisi 100% saham di THP yang kemudian menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuh nya oleh KOV.
At the beginning of the year, BCI, subsidiary has an investment in Triton Hydrocarbons (Pty) Ltd (“THP”). On September 14, 2009, Kulczyk Oil Ventures Inc. (“KOV”) received acceptance to acquire more than 75% shares in THP in exchange for newly issued common shares. Pursuant to the constitution of THP, KOV is allowed to acquire the remaining shares of THP through an extension of the offer and compulsory acquisition rights. KOV exercised its rights and acquired 100% shares in THP which became a wholly owned subsidiary of KOV.
Berdasarkan dokumen penawaran yang di keluarkan oleh KOV pada tanggal 17 Agustus 2009, di sebutkan bahwa setiap satu lembar saham THP ditukar dengan 5,491 saham biasa dan 1 saham preferen (seri A) di KOV. 1 saham preferen akan di konversi menjadi 1 saham biasa Triton Petroleum (Singapore) Pte. Ltd, anak perusahaan dari THP.
Pursuant to the offer to purchase dated August 17 2009, each ordinary share in THP was exchanged for 5.491 common shares and 1 preferred share (series A) in KOV. 1 preferred share later will be converted to 1 common share of Triton Petroleum (Singapore) Pte. Ltd., a subsidiary of THP.
BCI melakukan pertukaran seluruh saham yang dimiliki di THP, dan sebagai pengganti perusahaan menerima 10.960.711 saham biasa dan 1.996.123 saham preferen di KOV sesuai dengan “Compulsory Acquisition Notice” tertanggal 2 Oktober 2009. Saham yang diakuisisi tidak memiliki nilai nominal.
BCI disposed of its shares in THP and in exchange received 10,960,711 common shares and 1,996,123 preferred shares in KOV pursuant to the “Compulsory Acquisition Notice” dated October 2, 2009. The acquired shares have no par value.
Pada tanggal laporan posisi keuangan nilai wajar saham BCI di THP mengalami penurunan nilai sebesar AS$ 20.692, sehingga investasi menjadi nihil.
At the statement of financial position date the fair values of BCI’s investment in THP amounting to US$ 20,692 have declined. Hence, the investment become nil.
Berdasarkan harga IPO yang ditargetkan AS$ 1,00 per saham di KOV, saham-saham tersebut dinilai AS$ 12.956.834 (AS$ 10.960.711 saham biasa dan AS$ 1.996.123 saham preferen).
Based on the targeted IPO price at US$1.00 per share in KOV, the shares are valued at US$12,956,834 (US$10,960,711 common shares plus US$1,996,123 preferred shares).
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. INVESTASI JANGKA PANJANG (Lanjutan)
10. LONG-TERM INVESTMENT (Continued)
Berdasarkan press realease yang diterbitkan oleh KOV, bahwa mulai tanggal 25 Mei 2010 saham biasa KOV telah diperdagangkan di Bursa Efek Warsaw dengan harga pembukaan (AS$ 0,5854.
Based on the press realease issued by KOV, it was announced on May 25, 2010 that the common shares of KOV started trading on the Warsaw Stock Exchange with the opening price of US$0.5854.
KOV (Canada)
KOV (Canada)
Akun ini merupakan investasi BCI di KOV (Canada) sebesar AS$ 12.956.834 dengan kepemilikan sebesar 2,73% pada tahun 2011 dan 2010. Perusahaan ini bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas serta investasi.
This account is an investment of BCI in KOV (Canada) amounting to US$ 12,956,834 with ownership of 2.73% in 2011 and 2010. This company is engaged in exploration and oil and gas production and investment.
Pada tanggal 9 Juni 2010 BCI mengkonversi saham preferen di KOV dengan saham biasa di Triton Petroleum Pte Ltd dengan nilai AS$ 0,0104 per saham. Atas konversi tersebut, BCI mengalami kerugian sebesar AS$ 1.975.431.
On 9 June 2010, BCI converted each KOV preferred shares for one common share in Triton Petroleum Pte Ltd which is value at US$ 0.0104 per share. Upon the conversion, BCI incurred a loss of US$ 1,975,431.
Pada tanggal laporan posisi keuangan , nilai wajar saham KOV sebesar AS$ 3.760.526 mengalami penurunan nilai sebesar AS$ 4.214.816. Penurunan nilai wajar dihitung berdasarkan nilai pasar saham di Bursa Efek Warsaw.
At the statement of financial position date the fair values of KOV’s Share amounting to US$ 3,760,526 have declined below cost by US$ 4,214,816. The impairment in value is calculated based on market value listed on the Warsaw Stock Exchange.
ESK Ltd (British Virgin Island)
ESK Ltd (British Virgin Island)
Pada tahun 2010, investasi BCI di ESK Ltd (British Virgin Island) sebesar AS$ 25.000.000 dengan kepemilikan sebesar 3,44%. Perusahaan ini bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas serta investasi.
In 2010, investment of BCI in ESK Ltd (British Virgin Island) amounting to US$ 25,000,000 with ownership of 3.44%. This company is engaged in exploration and oil and gas production and investment.
Berdasarkan catatan keuangan manajemen ESK , pada tanggal 31 Desember 2010, utang lancar ESK telah melebihi aset lancar ESK sehingga terjadi penurunan nilai secara penuh.
Based on ESK Limited Management accounts as at 31 December 2010, the current liabilities of ESK exceeded its current assets. Hence, the investment is fully impaired.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
Saldo dan mutasi aset tetap tahun 2011:
balance
Balances and movements of fixed asset for the year 2011:
Additions
subsidiaries
Deduction
of financial statements
Ending balance 2011
2011 Nilai Perolehan: Tanah
-
5.235.184.000
-
-
-
5.235.184.000
Bangunan
-
3.350.000.000
-
-
-
3.350.000.000
Building
168.911.458
115.806.633
-
-
-
284.718.091
Leasehold Improvements Office equipment
Leasehold improvements Peralatan kantor Kendaraan bermotor Fasilitas produksi Alat produksi & pengeboran
151.692.142
287.303.728
-
-
700.668
439.696.538
1.040.000.000
84.800.000
-
-
-
1.124.800.000
Vehicle
836.599.333
-
-
-
7.164.737
843.764.070
Production facilities
5.441.449.302
1.964.496.598
-
-
45.347.274
7.451.293.174
Drilling & Production Equipment
Peralatan lain-lain Jumlah Nilai Perolehan
2.066.148.400
2.066.148.400
Other equipment Total Acquisition Cost
7.638.652.235
13.103.739.359
-
-
53.212.679
20.795.604.273
-
83.750.000
-
-
-
83.750.000
Building
75.071.760
69.171.222
-
-
-
144.242.982
Leasehold Improvements Office equipment
Akumulasi Penyusutan: Bangunan Leasehold improvements
Accumulated Depreciation:
Peralatan kantor
130.008.798
24.940.138
-
-
700.668
155.649.604
Kendaraan bermotor
808.750.000
81.640.000
-
-
-
890.390.000
Vehicle
Fasilitas produksi
785.310.623
12.933.870
-
-
6.725.494
804.969.987
Production fasilities
5.397.318.327
502.251.855
-
-
44.969.331
5.944.539.513
Drilling & Production Equipment
-
140.403.227
Other equipment
52.395.493
8.163.945.313
Total Accumulated Depreciation
12.631.658.960
Net book value
Alat produksi & pengeboran
Peralatan lain-lain Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai buku
140.403.227 7.196.459.508
915.090.312
-
442.192.727
47
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
Saldo dan mutasi aset tetap tahun 2010:
Balances and movements of fixed asset for the year 2010: Akuisisi anak
Saldo awal/
Selisih kurs penjabaran
perusahaan/
laporan keuangan
Beginning
Penambahan/
Acquisition of
Pengurangan/
/ Translation difference
Saldo akhir/
balance
Additions
subsidiaries
Deduction
of financial statements
Ending balance
2010
2010
Nilai Perolehan: Leasehold improvements
168.911.458
-
-
-
Peralatan kantor
155.682.630
1.200.000
-
1.215.000
1.040.000.000
-
-
-
874.656.182
-
-
-
Kendaraan bermotor Fasilitas produksi
(3.975.488)
168.911.458
Leasehold Improvements
151.692.142
Office equipment
1.040.000.000
Vehicle
(38.056.849)
836.599.333
Production facilities
Alat produksi & pengeboran
5.689.853.746
-
-
-
(248.404.444)
5.441.449.302
Drilling & Production Equipment
Jumlah Nilai Perolehan
7.929.104.016
1.200.000
-
1.215.000
(290.436.781)
7.638.652.235
Total Acquisition Cost
18.767.940
56.303.820
-
-
Peralatan kantor
121.500.432
5.910.354
6.311.682
220.000
Kendaraan bermotor
740.000.000
75.000.000
-
Fasilitas produksi
796.689.292
-
28.289.485
Akumulasi Penyusutan: Leasehold improvements
Accumulated Depreciation: 75.071.760
Leasehold Improvements
(3.493.670)
130.008.798
Office equipment
-
(6.250.000)
808.750.000
Vehicle
-
(39.668.154)
785.310.623
Production fasilities
Alat produksi & pengeboran
5.623.155.388
-
14.709.276
-
(240.546.337)
5.397.318.327
Drilling & Production Equipment
Jumlah Akumulasi Penyusutan
7.300.113.052
137.214.174
49.310.443
220.000
(289.958.161)
7.196.459.508
Total Accumulated Depreciation
442.192.727
Net book value
Nilai buku
628.990.964
Penyusutan yang dibebankan ke beban umum dan administrasi untuk tahun 2011 dan 2010 masing – masing sebesar Rp 164.048.183 dan Rp 137.214.174 (catatan 25).
Depreciation charged to general and administrative expenses for 2011 and 2010 amounted to Rp 164,048,183 and 137,214,174.respectively (notes 25)
Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen tidak melihat indikasi terjadinya peristiwa atau perubahan keadaan yang dapat menyebabkan turunnya nilai aktiva Perusahaan, sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan untuk aktiva tetap. Perusahaan belum mengasuransikan aktiva tetapnya.
Based on managements’ review, there are no indications of events or changes in circumstances that can lead to decline in value of the Company’s assets, so the Company did not make allowance for the decline in value of fixed assets. The Company has not insured the fixed assets.
12. BIAYA YANG DAPAT DIPULIHKAN
12. RECOVERABLE COST
Akun ini merupakan biaya operasional Anak Perusahaan yang belum terpulihkan. Anak Perusahaan dapat memulihkan biaya operasional tersebut sebesar 65% per tahun dari produksi minyak mentah yang tidak digunakan untuk operasional.
This account is an operating expense of the Subsidiaries that have not been recovered. Subsidiaries can recover the operating expenses of 65% per year from total crude oil production that is not used for operational.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET MINYAK DAN GAS BUMI
13. OIL AND GAS PROPERTIES 2011
Beban tangguhan atas beban geologi dan geofisika Beban tangguhan atas beban eksplorasi dan pemboran Jumlah
2010 -
15.088.125.444
-
20.784.748.747 35.872.874.191
14. GOODWILL
14. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih antara nilai perolehan dan nilai wajar aset bersih Anak Perusahaan yang dapat diidentifikasi. Goodwill ini diamortisasi berdasarkan perjanjian kontrak TAC antara Pertamina dengan BRK dan RPE masing-masing selama 11 tahun dan 7 tahun. Sedangkan goodwill BCI diamortisasi selama 5 tahun. Pada tanggal 16 Maret 2011 Perusahaan telah menjual seluruh saham anak perusahaan PT Indama Putera Kayapratama sebanyak 108.845 lembar saham atau 99,16% kepemilikan sehingga goodwill atas IPK dihapus. Penurunan nilai goodwill 2011 adalah Rp 27.213.029.266 dan amortisasi goodwill untuk 2010 adalah Rp 28.991.980.718.
Saldo Awal Penghapusan goodwill atas Divestasi Anak Perusahaan Amortisasi yang dibebankan tahun berjalan Penurunan nilai
This account is the excess of acquisition cost over the net assets at fair value of the Company’s Subsidiaries which could be identified. The Goodwill is amortized based on the TAC contract between Pertamina and BRK and RPE for 11 years and 7 years respectively. Meanwhile, BCI goodwill is amortized for 5 years. On March 16, 2011, the Company has sold the entire 108,845 shares in PT Indama Putera Kayapratama, a subsidiary, or 99.16% ownership, so the goodwill of IPK was written-off. Impairment value of goodwill for the 2011 amounted to Rp 27,213,029,266 and Amortization of goodwill for the 2010 amounted to Rp 28,991,980,718.
2011
2010
125.354.111.684
154.346.092.402
(27.213.029.266)
(28.991.980.718) -
Beginning Write off goodwill on sold subsidiary Amortization charged to current year Impairment value
81.241.043.611
125.354.111.684
Ending
(16.900.038.807)
Saldo Akhir
Berdasarkan PSAK 19 (revisi 2009), sejak 1 Januari 2011 goodwill tidak diamortisasi tetapi di nilai kembali setiap akhir tahun.
-
Based on SFAS 19 (Revised 2009), since January 1, 2011, goodwill is not amortized but it is revalued every end of the year.
15. UTANG BANK JANGKA PENDEK
15. SHORT-TERM BANK LOANS
Akun ini terdiri dari :
Cerukan Demand loan Jumlah
Deferred geological and geophysical expenses Deferred exploration and drilling expenses Total
This account consists of : 2011 19.834.208.733 39.736.000.000 59.570.208.733
2010 19.270.963.466 49.736.000.000 69.006.963.466
49
Overdraft Demand loan Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
Pada tanggal 21 Mei 2007, RPE memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja berupa Pinjaman Rekening Koran / cerukan (PRK) dan Demand Loan (DL) dari PT Bank Victoria International Tbk, (Bank Victoria) masing-masing berjumlah maksimum Rp 10.000.000.000 dan Rp 25.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 13,5% pertahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2008. Pada tanggal 5 Maret 2008, Bank Victoria setuju untuk menambah fasilitas PRK dan DL masing-masing sebesar Rp 10.000.000.000 dan Rp 25.000.000.000 sehingga jumlah fasilitas PRK dan DL yang diterima RPE menjadi masing-masing sebesar Rp 20.000.000.000 dan Rp 50.000.000.000. Pada tanggal 8 September 2011, Bank Victoria menurunkan plafond fasilitas pinjaman PRK dan DL masing-masing menjadi Rp 20.000.000.000 dan Rp 40.000.000.000 dan juga diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Mei 2012. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tingkat bunga atas fasilitas ini sebesar 12% per tahun.
On May 21, 2007, RPE has obtained credit facilities for working capital from PT Bank Victoria International Tbk, (Bank Victoria) for Overdraft facilities and Demand loan with maximum facility .of Rp 10,000,000,000 and Rp 25,000,000,000, respectively.This facility bears annual interest at 13.5 % and will be due on May 21, 2008. On March 5, 2008, Bank Victoria agreed to increase Overdraft facilities and Demand Loan amounted Rp 10,000,000,000 and Rp 25,000,000,000, respectively, so the total Over draft and Demand Loan facilities obtained by RPE become to Rp 20,000,000,000 and Rp 50,000,000,000, respectively. On September 8, 2011, Bank Victoria decrease over draft facilities and Demand Loan become to Rp.20,000,000,000 and Rp 40,000,000,000, respectively and also these facilities had been extended until May 21, 2012. As of December 31, 2011 and 2010, it has an annual interest rate of 12% per annum .
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: a. Gadai atas rekening penampungan Perusahaan. b. Jaminan pribadi dari Welly Thomas.
These loan facilities are secured with: a. Escrow account of the Company. b. Personal guarantee fromWellyThomas.
Pembatasan dalam perjanjian: Debitur berjanji dan mengikatkan diri untuk tidak melakukan hal-hal tercantum dibawah ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Victoria:
Negative covenants: Debtor promised and committed themselves to not do the things listed below without the prior written consent of the Bank Victoria:
1.
Menggunakan fasilitas kredit yang diterima selain dari tujuan dan keperluan yang telah disepakati sebelumnya sesuai dengan perjanjian kredit.
1. Use a credit facility received from other than the goals and purposes that have been previously agreed upon in accordance with the credit agreement.
2.
Melakukan merger, akusisi atau penjualan atau pemindahtanganan atau melepaskan hak atas harta kekayaan debitur.
2. Merger, acquisition or sale or alienation or relinquishment of debtor’s property.
3.
Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham yang agendanya adalah mengubah Anggaran Dasar Debitur, terutama tentang struktur permodalan dan susunan pemegang saham serta susunan direksi dan komisaris.
3. Hold Annual General Meeting of Shareholders that its agenda is to change the Debtor’s Article of Association, particularly on capital structure and shareholder structure and composition of directors and commissioners.
4.
Mengikatkan diri sebagai penjamin / penanggung (Corporate Guarantor) terhadap pihak lain dan / menjaminkan harta kekayaan Debitur untuk kepentingan pihak lain, kecuali yang telah ada pada saat fasilitas kredit ini diberikan.
4. Bind it self as the guarantor / guarantor (corporate guarantor) to the other party and or guarantee Debtor property for the benefit of others, except those existing at the time the credit facility is granted.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
5.
Melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham / afiliasi.
5.
Repayment of shareholders loan / affiliates.
6.
Memperoleh kredit dalam bentuk apapun dari pihak lain baik untuk modal kerja maupun investasi, kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim dan pinjaman subordinasi dari pemegang saham.
6.
Obtain credit in any form from other party for working capital or investment, except in the context of commercial transactions that are common and subordinated loans from shareholders.
7.
Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhipengembalian jumlah utang Debitur kepada Bank Victoria
7.
Expansion or narrowing of doing business that may affect the amount of debt repayment to the Bank Victoria.
8.
Melakukan investasi lainnya dan / atau menjalankan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang dijalankan, kecuali investasi lainnya yang telah ada saat ini.
8.
Perform other investment and / or run a business that is not related to the current business, except for those investment that are already present.
9.
Mengajukan permohonan kepailitan dan / atau penundaan kewajiban pembayaran kepada Pengadilan Niaga.
9.
Apply for bankruptcy and / or postponement of debt payment obligations to the Commercial Court.
10. Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban Debitur berdasarkan Perjanjian Kredit kepada pihak lain.
10.
Divert part or all of the rights and obligations under the Agreement Debtor Credit to another party.
11. Memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim dan kegiatan operasional sehari-hari.
11.
Provide loans to other parties, except in the context of a common commercial transactions and daily operational activities
16. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA
16. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
The details of trade accounts payable based on currency are as follow :
2011 Perusahaan Rupiah : PT Sulfindo Adiusaha Dollar Amerika Serikat : PT Sulfindo Adiusaha Anak Perusahaan Rupiah : PT Bina Mitra Artha PT Ogan Putra Lestari PT Ariesta Pratama Lain-lain dibawah Rp 300 Juta
2010
97.237.510.666
122.163.859.285
80.213.756.838 177.451.267.504
106.910.152.141 229.074.011.426
348.372.792 158.592.336 585.028.005 1.091.993.134
51
313.580.000 431.583.202 440.379.292 792.116.325 1.977.658.819
Company Rupiah : PT Sulfindo Adiusaha United States Dollar : PT Sulfindo Adiusaha Subsidiaries Rupiah : PT Bina Mitra Artha PT Ogan Putra Lestari PT Ariesta Pratama Others below Rp 300 million
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan)
Dollar Amerika Serikat : PT Indobuana Jaya Perkasa PT Asia Chemical Resources PT Tucan Pumpo Services Indonesia Lain-lain dibawah Rp 300 Juta Jumlah
16. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES (Continued)
-
2.988.353.235 594.553.431
610.652.994 610.652.994 179.153.913.633
329.353.097 583.708.536 4.495.968.299 235.547.638.544
Rincian umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut :
United States Dollar : PT Indobuana Jaya Perkasa PT Asia Chemical Resources PT Tucan Pumpo Services Indonesia Others below Rp 300 million Total
The detail of aging trade account payable based on the date of invoice are as follow :
Belum jatuh tempo 1 – 30 hari 31 – 60 hari Diatas 60 hari
2011 122.693.056.769 54.758.210.736 1.702.646.128 -
2010 115.768.617.584 106.263.857.673 13.084.837.505 430.325.782
Not yet due 1 – 30 days 31 – 60 days Up to 60 days
Jumlah
179.153.913.633
235.547.638.544
Total
17. UTANG LAIN-LAIN
17. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari jaminan pelanggan dan utang kepada perusahaan angkutan atas biaya pengangkutan barang dagangan sampai ke tempat pembeli dan biaya tidak langsung lainnya seperti yang berhubungan dengan pembelian barang dagangan dan komisi penjualan dengan rincian sebagai berikut:
This account consists of customer guarantee and payables to transport companies for the cost of transporting merchandise to the customers location and other indirect cost such as those related to purchase of goods and sales commissions with details as follows:
2011 Perusahaan Anton Wijaya PT Surya Makmur Agung Lestari Petrus PT Pemuda Prima Usaha CV Agung Jaya PT Unitama Pusaka Sempurna CV Citra Abadi PT Kartika Yudha Dirgatama Lain-lain (masing-masing
Anak Perusahaan Jumlah
2010 Company Anton Wijaya PT Surya Makmur Agung Lestari Petrus PT Pemuda Prima Usaha CV Agung Jaya PT Unitama Pusaka Sempurna CV Citra Abadi PT Kartika Yudha Dirgatama
10.052.941.176 8.000.000.000 5.070.588.235 1.034.990.446 1.643.297.565 1.146.963.431 1.000.000.000 -
8.000.000.000 1.157.542.447 1.114.629.838 511.267.582 1.000.000.000 1.661.424.539
7.210.223.500 35.047.758.129
5.348.330.112 18.793.194.518
Others (each
1.985.027.276
911.613.134
Subsidiaries
37.144.031.629
19.704.807.652
Total
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG PAJAK
18. TAXES PAYABLE
Akun ini terdiri dari :
Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 ayat 2 Pasal 29 PPN Jumlah
This account consist of : 2011 213.549.350 82.981.371 5.400.378 58.919.958 52.263.418 413.114.475
2010 96.107.641 286.961.562 5.113.706 3.053.277.125 1.579.648.012 5.021.108.046
19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
19. ACCRUED EXPENSES
Biaya yang masih harus dibayar merupakan beban biaya operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan seperti biaya angkutan barang dagang, komisi penjualan, biaya asuransi, dan biaya sewa peralatan produksi.
Accrued expenses is the operating expenses of the company and subsidiaries such as freight cost, sales commissions, insurance cost, and production equipment rental expenses.
20. UTANG JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM PAYABLE
Akun ini merupakan fasilitas yang diperoleh RPE dari PT Emperor Finance Indonesia terdiri dari: -
-
Article 21 Article 23 Article 4 (2) Article 29 VAT Total
This account represents the facilities obtained by RPE from PT Emperor Finance Indonesia which consists of:
Fasilitas pertama dengan plafon sebesar Rp 3.460.000.000 diperoleh pada tanggal 17 April 2009 yang kemudian di reschedule menjadi tanggal 17 Juli 2009 dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2012; Fasilitas kedua dengan plafon sebesar Rp 5.085.883.000 diperoleh pada tanggal 25 Mei 2009 dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Mei 2014.
-
the first facility with total plafond of Rp 3,460,000,000 was entered on April 17, 2009 and was rescheduled on July 17, 2009 with maturity date up to December 17, 2012;
-
the second facility with total plafond of Rp 5,085,883,000 was entered on May 25, 2009 with maturity date up to May 1, 2014.
Tingkat diskonto atas kedua pinjaman tersebut adalah 20% per tahun.
The discount rate on both facilities is 20% per annum.
Fasilitas pinjaman terdiri dari :
The outstanding balance of these facilities are as follows: 2011
2010
Plafon Rp 3,46 milyar Plafon Rp 5,09 milyar Jumlah
988.571.469 2.458.174.241 3.446.745.710
1.977.142.857 3.475.349.832 5.452.492.689
Plafond Rp 3.46 billion Plafond Rp 5.09 billion Total
Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam 1 tahun
2.005.746.975
2.005.746.979
Current portion of long-term payable
Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo lebih 1 tahun
1.440.998.737
3.446.745.710
Non – current portion of long-term payable
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. MODAL SAHAM
21. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
Company’s composition of shareholders on December 31, 2011 is as follows : Persentase kepemilikan/ Percentage ownership
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ shares Totalissued and fully paid Credit Suisse Singapore * PT Artha Era Primayasa Sharehaven Finance Ltd Richard Rachmadi Wiriahardja (Komisaris Utama) Maria Florentina Tulolo Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan saham dibawah 5%) Jumlah
Jumlah/ Total
823.199.832 70.000.000 67.150.000
71,01% 6,04% 5,79%
411.599.916.000 35.000.000.000 33.575.000.000
3.755.000 1.000.000
0,32% 0,09%
1.877.500.000 500.000.000
194.095.168 1.159.200.000
16,75% 100.00%
97.047.584.000 579.600.000.000
* Credit Suisse Singapore PT Artha Era Primayasa Sharehaven Finance Ltd Richard Rachmadi Wiriahardja (President Commisioners) Maria Florentina Tulolo Public (each with ownership share below 5%) Total
٭Terdiri dari sub account – Elijah Group Limited sejumlah 423.199.832 saham dan Chance Stand Finance Ltd sejumlah 400.000.000 saham.
٭Consists of sub accounts – Elijah Group Limited number of shares 423,199,832 and Chance Stand Finance Ltd number of shares 400,000,000.
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Company’s composition of shareholders on December 31, 2010 is as follows :
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Total shares issued and fully paid Credit Suisse Singapore * PT Artha Era Primayasa Sharehaven Finance Ltd Richard Rachmadi Wiriahardja (Komisaris Utama) Maria Florentina Tulolo Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan saham dibawah 5%) Jumlah
Persentase kepemilikan/ Percentage ownership
Jumlah/ Total
823.199.832 70.000.000 67.150.000
71,01% 6,04% 5,79%
411.599.916.000 35.000.000.000 33.575.000.000
3.755.000 1.000.000
0,32% 0,09%
1.877.500.000 500.000.000
194.095.168 1.159.200.000
16,75% 100.00%
97.047.584.000 579.600.000.000
٭Terdiri dari sub account – Elijah Group Limited sejumlah 423.199.832 saham dan Chance Stand Finance Ltd sejumlah 400.000.000 saham.
* Credit Suisse Singapore PT Artha Era Primayasa Sharehaven Finance Ltd Richard Rachmadi Wiriahardja (President Commisioners) Maria Florentina Tulolo Public (each with ownership share below 5%) Total
٭Consists of sub accounts – Elijah Group Limited number of shares 423,199,832 and Chance Stand Finance Ltd number of shares 400,000,000.
22. SALDO LABA TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANYA
22. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan masing-masing pada tahun 2000, 2001, 2002, dan 2004, Perusahaan mengalokasikan laba bersih tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002 untuk pembentukan cadangan umum. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, saldo cadangan tersebut adalah sebesar Rp 1.750.000.000. Pencadangan ini dibentuk sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 yang kemudian diubah dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Based on general meeting of shareholders held respectively in years 2000, 2001, 2002, 2004, the Company allocates net profit in 1999, 2000, 2001, and 2002 for the establishment of general reserves. On December 31, 2008 and 2007, these reserves balances amounted to Rp 1,750,000,000. Allocation is formed in accordance with Law No. 1 / 1995 which is then converted by Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. PENDAPATAN
23. REVENUE
Rincian penjualan adalah sebagai berikut :
Details of sales are as follows: 2011
Perusahaan: Caustic Soda Liquid Poly Vinyl Chloride Hydrochloric Acid Caustic Soda Flake Sodium Hypochlorite Sulfuric Acid Ethylene Dichloride Anak Perusahaan: Pemulihan biaya Bagian kontraktor atas penjualan minyak
Jumlah
2010 721.784.712.142 471.597.209.132 45.750.435.174 15.545.691.431 7.309.220.400 850.609.500 73.080.000 1.262.910.957.779
11.787.308.548
11.794.625.536
4.247.458.357 16.034.766.905
3.849.318.804 15.643.944.340
Contractor’s share on oil sales
1.622.695.783.785
1.278.554.902.119
Total
24. BEBAN POKOK PENJUALAN
Subsidiaries: Cost recovery
24. COST OF GOODS SOLD
Rincian dari beban pokok penjualan sebagai berikut:
Details of cost of goods sold are follows:
2011 Perusahaan: Produk Kimia: Persediaan awal Pembelian Persediaan akhir
Company: Caustic Soda Liquid Poly Vinyl Chloride Hydrochloric Acid Caustic Soda Flake Sodium Hypochlorite Sulfuric Acid Ethylene Dichloride
910.000.177.224 611.948.445.280 57.615.168.466 15.749.597.060 10.324.021.500 922.807.350 100.800.000 1.606.661.016.880
2010
1.482.046.908.772 -
2.150.398.550 1.180.081.532.223 –
Beban pokok penjualan produk kimia Anak Perusahaan: Pengeluaran yang terpulihkan Pengeluaran yang dapat di pulihkan pada periode berikutnya
1.482.046.908.772
1.182.231.930.773
Jumlah beban pokok penjualan
1.493.834.217.320
19.971.450.427 (8.184.141.879)
55
Company: Chemical Products: Beginning inventory Purchase Ending inventory
Cost of chemical products Subsidiaries: 20.353.703.854 Recovered expenditures Recoverable expenditures to be carried forward (8.559.078.318)
1.194.026.556.310
Total cost of goods sold
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. BEBAN USAHA
25. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut :
Details of operating expenses are as follows: 2011
Beban Penjualan Ongkos angkut Komisi penjualan Gaji & tunjangan Lain-lain Jumlah beban penjualan Beban Umum & Administrasi Gaji & tunjangan Penyisihan untuk imbalan kerja Biaya profesional Beban Pajak Beban penyusutan (Catatan 11) Iuran & perijinan Perjalanan dinas Amortisasi Administrasi efek Biaya manajemen Alokasi biaya kantor pusat Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 70juta) Jumlah beban umum dan administrasi Jumlah beban usaha
2010
62.027.188.790 3.956.975.710 2.239.691.521 1.289.434.588 69.513.290.609
55.814.342.863 3.612.808.630 1.691.740.166 339.180.661 61.458.072.320
4.417.016.212 879.511.000 631.952.288 525.939.012 164.048.183 135.391.978 65.240.363 30.576.931 (1.424.923.842)
3.657.159.469 313.686.000 252.957.831 457.078.657 137.214.174 98.835.575 70.338.697 395.132.909 127.680.115 111.065.184 (91.673.133)
782.635.030
1.648.657.636
6.207.387.155
7.178.133.114
Selling Expenses Freight Sales commision Salary & benefits Others Total selling expenses General and Administration Expenses Salary & benefits Provision for employee benefit Professional fee Tax Expenses Depreciation (notes 11) Dues & subscription Travelling expenses Amortization Securities fee Management fee Cost allocation of head office Others (each below Rp 70 million) Total general and administration expenses
75.720.677.764
68.636.205.434
Total operating expenses
26. PAJAK PENGHASILAN
26. INCOME TAX
Rekonsiliasi antara rugi konsolidasi komersial sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
A reconciliation between consolidated loss before provision for taxes of commercial income and the estimated taxable income for the year ended December 31, 2011 and 2010 is as follows:
2011 Rugi perusahan dan Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan Hak-hak minoritas Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan Dikurangi porsi perusahaan atas Laba ( rugi) Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan berdasarkan metode biaya pada investasi
2010
(5.633.217.897) (844.701)
(52.904.722.596) 107.085
(5.634.062.598)
(52.904.615.511)
28.277.722.584
(33.204.881.245)
(33.911.785.182)
(19.699.734.266)
56
Company and subsidiaries loss before Income tax Minority interest Company’s loss before income tax Less Company’s share on income ( losses) of Subsidiaries and Associate Company Company’s loss before income tax at cost method accounting of investment
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
26. INCOME TAX (Continued) 2011
Beda tetap: Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final Pendapatan sewa yang telah dikenakan pajak final Sumbangan & jamuan Biaya gaji dan tunjangan Pajak Kesejahteraan karyawan Lain-lain Rugi penjualan investasi pada perusahaan Asosiasi Rugi penjualan Anak Perusahaan Jumlah Beda temporer: Beban imbalan kerja karyawan Amortisasi goodwill Depresiasi Jumlah Laba menurut fiskal untuk tahun berjalan Akumulasi rugi fiskal pada awal tahun berjalan Laba fiskal akhir tahun
Penghasilan kena pajak Beban pajak penghasilan tahun Berjalan dan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Beban pajak penghasilan sesuai tarif pajak yang berlaku 2011 : 25% X Rp 7.109.126.000 2010 : 25% X Rp 16.339.069.000 Beban pajak penghasilan Pajak dibayar dimuka Utang pajak penghasilan
2010
(3.682.250.191)
(1.655.211.056)
(739.882.626) 133.180.470 207.486.580 523.554.671 97.950.048 (1.917.807.522)
101.756.572 157.018.445 1.527.189.590 83.677.270 -
24.911.267.507 (6.748.518.193) 12.784.980.744
6.452.769.375 6.667.200.196
Permanent differences: Interest income already subjected to final income tax Rent income already subjected to final income tax Donation & entertainment Salaries and allowances expense Taxes Employee benefit Others Loss on sale of investment in Associate Company Loss on sale of Subsidiary Total
879.511.000 27.213.029.266 143.390.568 28.235.930.834
313.686.000 28.991.980.716 65.937.137 29.371.603.853
Timing differences: Employee benefit expense Amortization goodwill Depreciation Total
7.109.126.396
16.339.069.783
7.109.126.396
16.339.069.783
7.109.126.000
16.339.069.000
1.777.281.500 -
4.084.767.250 4.084.767.250 1.031.490.125 3.053.277.125
1.718.361.542 58.919.958
57
Fiscal income for the year Accumulated fiscal loss at beginning year Taxable income
Taxable income Taxable income for the current Year and estimated corporate incometax payable is as follows: Income tax based on the Applicable Tax rate 25% X Rp 7,109,126,000: 2011 25% X Rp 16,339,069,000: 2010 Corporate income tax expense Prepaid tax Corporate income tax payable
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
26. INCOME TAX (Continued)
Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of the deferred tax benefit (expense) are as follows:
2011 Perubahan dalam kewajiban imbalan kerja karyawan Penyusutan Jumlah
2010 78.421.500 78.421.500
211.665.250 35.847.642 247.512.892
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, dengan jumlah manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between corporate income tax expense calculated at the applicable tax rate from income (loss) before corporate income tax benefit (expense) and corporate income tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2011 and 2010, is as follows:
2011 Rugi Perusahaan dan Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan Pajak penghasilan pada tarif pajak Yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap yang tidak diakui Pengaruh pajak atas beda temporer tidak diakui Pengaruh pajak atas porsi terhadap (laba) rugi anak perusahaan Provisi atas pajak penghasilan
2010
(5.633.217.897) (1.408.304.474)
(52.904.722.596) (13.226.180.649)
3.196.245.186
1.666.800.049
6.811.258.543
7.264.506.039
(7.069.430.646)
8.301.220.311
1.529.768.609
4.006.345.750
Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut :
2010 Perusahaan: Liabilitas estimasi atas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Jumlah
Change in employee benefit liability Depreciation Total
Company and Subsidiaries loss Before income tax Corporate income tax at Applicable tax rate Tax effect on permanent differences Tax effect on unrecognized temporary differences Tax effect on share on (income ) loss of subsidiaries Provision for income tax
Effect of tax on significant timing differences between commercial and tax reporting are as follows :
Dibebankan pada laporan laba rugi/ Charged to statement of income
2011
536.259.500
211.665.250
747.924.750
536.259.500
35.847.642 247.512.892
35.847.642 783.772.392
58
Company: Estimated employee b enefit liab ility Depreciation of fixed asset Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
2009 Perusahaan: Liabilitas estimasi atas imbalan kerja Jumlah
457.838.000 457.838.000
26. INCOME TAX (Continued)
Dibebankan pada laporan laba rugi/ Charged to statement of income
78.421.500 78.421.500
27. RUGI PER SAHAM
536.259.500 536.259.500
Company: Estimated employee b enefit liab ility Total
27. LOSS PER SHARE
Rugi bersih per saham untuk masing-masing tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
Rugi Bersih Jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan Rugi bersih per saham
2010
Loss per share for each year 2011 and 2010 is as follows:
2011 (7.163.831.207)
2010 (56.910.961.261)
1.159.200.000 (6,18)
1.159.200.000 (49,10)
28. ALOKASI BIAYA KANTOR PUSAT
Net loss The number of weighted average shares outstanding during the year Net loss per share
28. ALLOCATION OF HEAD OFFICE EXPENSES
Berdasarkan perjanjian Farm-in-farm-Out pada tanggal 29 Desember 2004 antara Goldwater TMT Pte Ltd (GTMT) dan RPE, Anak Perusahaan menyatakan bahwa pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh RPE sebagai pelaksana TAC-TMT (diakui sebagai “pengeluaran kantor pusat” berdasarkan kontrak TAC) dapat diperoleh kembali sebesar 2% dari jumlah keseluruhan pengeluaran TAC-TMT.
Based on Farm-in-farm-out agreement dated on December 29, 2004 between Goldwater TMT Pte Ltd (GTMT) and RPE, Subsidiary stated that expenditures made by RPE asthe operator of TACTMT (recognized as “head office expenditures” under the TAC’s contract) will be recovered by 2% from the total TAC-TMT expenditure.
Pada tanggal 13 Februari 2008, RPE dan GTMT memutuskan bahwa alokasi beban kantor pusat sebelumnya antara pemilik TAC-TMT diakhiri dan sejak tanggal 1 Januari 2008 kedua pihak membuat kesepakatan baru yang isinya antara lain :
On February 13, 2008, RPE and GTMT decided that the previous allocation of head office expenses among TAC-TMT owners ended and since January 1, 2008 both parties make a new resolution which contents include:
RPE sebagai operator dapat mengalokasikan biaya operasionalnya ke TAC PERTAMINA-RPE sebagai Home Office Overhead dan biaya tersebut dapat dipulihkan (cost recovery) dengan batasan maksimum 2% dari total pengeluaran TAC.Home office (Ho) overhead bisa dipulihkan dengan syarat TAC RPE harus mengajukan detail study HO dan harus mendapat persetujuan dari PERTAMINA terlebih dahulu.
RPE as the operator can allocate operational cost to TAC PERTAMINA-RPE as Home Office Overhead and that cost can be recovered (cost recovery) up to maximum to 2% from the total expenditure of TAC. Home office overhead (HO) can be recovered with condition that TAC RPE must submit detailed study of HO and must receive prior approval from PERTAMINA
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. ESTIMASI KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
29. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti kepada karyawan sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
The Company provide defined post-employment benefits to its employees in accordance with its policy.
Perusahaan menggunakan jasa PT Sentra Jasa Aktuaria di 2011 dan 2010, aktuaris independen, untuk menghitung kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No.13/2003 dan Peraturan Perusahaan.
The Company engaged PT Sentra Jasa Aktuaria in 2011 and 2010, an independent actuary, to calculate the employee benefits obligation in accordance with Labor Law No. 13/2003 and the Company’s Regulation.
Asumsi aktuarial pokok yang digunakan oleh aktuaris dalam masing-masing laporannya adalah sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used by the actuaries in their reports are as follows:
Tingkat diskonto Kenaikan tingkat gaji masa datang Umur pensiun
2011
2010
7% 8% 56 tahun/years old
8,50% 8% 56 tahun/years old
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi keuntungan aktuaria Dipindahkan Jumlah beban imbalan kerja
The amounts recognized in the income are as follows:
2011 277.739.000 221.186.000
2010 225.601.000 187.304.000
97.667.000 282.919.000 879.511.000
statements of
Current services cost Interest cost
59.607.000 Amortization of actuarial gain Transfer in-out 472.512.000 Total employee benefit expense
Jumlah kewajiban imbalan pensiun yang diakui dalam neraca ditentukan sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Saldo akhir
Discount rate Future salary increase Pension age
The pension benefit obligations recognized in the balance sheets are determined as follows:
2011 3.697.454.000
2010 2.602.180.000
(705.755.000) 2.991.699.000
(457.142.000) Unrecognized actuarial gain (loss) 2.145.038.000 Ending balance
60
Present value obligations
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. ESTIMASI KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
29. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Mutasi akun kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Saldo awal Beban imbalan kerja karyawan Imbalan kerja yang dibayarkan Saldo akhir
Mutation of estimated employee benefit liability is as follows:
2011 2.145.038.000 879.511.000 (32.850.000) 2.991.699.000
2010 1.831.352.000 472.512.000 (158.826.000) 2.145.038.000
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Beginning balance Employee benefit expense Benefit paid Ending balance
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perusahaan dihadapkan pada,resiko kredit, resiko mata uang,risiko harga komoditas dan resiko likuiditas
The company is exposed to credit risk, currency risk, commodity price risk and liquidity risk.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan . Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha atas penjualan bahan-bahan kimia kepada pelanggan.
Credit risk is the risk of suffering financial loss should any of the Company’s customers fail to fulfil their contractual obligations to the Company. Credit risk arises mainly from trade receivables from trading of chemicals to customers.
Risiko mata uang
Currency risk
Mata uang pelaporan Perusahaan adalah Rupiah. Perusahaan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena transaksi dilakukan dalam mata uang asing (terutama dalam Dolar AS) atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolok ukur perubahan harganya dalam mata uang asing. Saat ini, Perusahaan tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.
The Company’s reporting currency is in Rupiah. The Company faces foreign exchange risk as its transaction denominated in foreign currency (mainly the US Dollars) or its price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies. Currently, the Company does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures.
Namun, harga produk utama Perusahaan akan berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di pasar internasional yang didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut dipandang dapat mengurangi risiko mata uang Perusahaan.
However, the Company’s main products prices would fluctuate in prices depending on the prices traded in international markets denominated in US Dollars. Such correlation in price fluctuations naturally minimizes the Company’s foreign currency exposures.
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko harga komoditas
Commodity price risk
Perusahaan terkena dampak risiko harga komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan minyak bumi, di mana marjin laba atas penjualan minyak bumi tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional.
The Company is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policy, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from the sales of oil where the profit margin from the sales of oil may be affected by an international market prices fluctuation.
Pada saat ini, Perusahaan tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko harga komoditas.
Currently, the Company does not have a formal hedging policy for commodity price exposures.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Perusahaan mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.
The Company manages its liquidity profile to finance its capital expenditures and to service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Perusahaan secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual dan kesempatan melakukan penggalangan dana utang bank.
The Company regularly evaluates its projected and actual cash flow information and opportunities to bank loans.
31. KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN
31. CLASSIFICATION OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan.
The table below is a comparison between carrying amount and fair value of the company’s financial instrument that are carried in the financial instruments.
Nilai tercatat / Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
31 Desember 2011 Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Investasi jangka pendek Piutang lain-lain
138.757.851.404 195.286.325.195 12.000.000.000 340.062.823
138.757.851.404 195.286.325.195 12.000.000.000 340.062.823
December 31, 2011 Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables third parties Sort term investment Other receivables
Kewajiban keuangan Utang bank Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain
59.570.208.733 179.153.913.633 37.144.031.629
59.570.208.733 179.153.913.633 37.144.031.629
Financial liabilities Bank loan Trade payables – Third parties Other payable
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang : Kurang dari satu tahun Lebih dari satu tahun
31. CLASSIFICATION OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) 7.403.453.928
7.403.453.928
2.005.746.975 1.440.998.737
2.005.746.975 1.440.998.737
Accrued expenses Long term loan: current portion Non current portion
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The followings methods and assumption are used to estimate the fair value:
Nilai wajar kas dan setara kas, Piutang usaha pihak ketiga, piutang lain-lain dan utang bank, utang usaha pihak ketiga,utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan utang jangka panjang kurang dari setahun dan utang jangka panjang lebih dari setahun mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo sebagian besar yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Fair value of cash and cash equivalents , trade receivable third parties, other receivables, and bank loan,trade payables third parties, accrued expenses and long term loan current portion and long term loan non current portion approximates their carrying amounts largely due to short- term maturities of these instruments.
32. PENGELUARAN TEHNICAL ASSISTANT CONTRAC (TAC)
32. TEHNICAL ASSISTANT CONTRACT (TAC) EXPENDITURES
“Pengeluaran TAC” merupakan biaya yang dapat dipulihkan atas biaya operasi sebagaimana diatur dalam bagian V (klausa 5.1.2 dari perjanjian kontrak TAC). TAC akan memperoleh penggantian atas seluruh biaya operasi, diluar hasil penjualan atau kerugian lainnya akibat tidak tercapainya jumlah bagi hasil minyak, maksimal 65% dari minyak mentah yang diproduksi per tahun dan tidak digunakan dalam operasi. Jika selama tahun berjalan jumlah biaya operasi melebihi 65% dari jumlah minyak mentah yang diproduksi dan disimpan serta tidak digunakan dalam operasional perusahaan, maka kelebihan tersebut dapat dipulihkan pada tahun berikutnya.
“TAC Expenditures” represent the recoverable cost of all operating cost as defined in Section V (Clauses 5.1.2 of TAC contract agreement). TAC will recover all operating costs out of the sales proceeds or other dispositions of the required quantity of crude oil equal in value to such operating costs to a maximum of sixty five percent (65%) per annum of crude oil produced and saved hereunder and not used in petroleum operations. If in any calendar year, the operating costs exceed sixty five percent (65%) of the value of crude oil produced and saved hereunder and not used in petroleum operations, the unrecovered excess shall be recovered in succeeding years.
33. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
a.
33.
Pada tanggal 6 April 2009, Perusahaan dan PT Sulfindo Adiusaha ("SAU") menandatangani Perjanjian Distributor sebagai kelanjutan kerjasama yang telah dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada tanggal 5 Desember 2008.
SIGNIFICANT COMMITMENTS
AGREEMENTS
AND
a. On April 6, 2009, the Company and PT Sulfindo Adiusaha (“SAU”) entered into a Distribution Agreement in continuation of the previous Memorandum of Agreement that was signed on December 5, 2008.
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan)
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
Dalam Perjanjian Distributor ini, Perusahaan ditunjuk oleh SAU sebagai distributor utama untuk melaksanakan pemasaran sebagian maupun seluruh produk kimia SAU seperti Caustic Soda (NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Ethylene Dichloride (EDC), Vinyl Chloride Monomer (VCM), Polyvinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCl), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid dan Hydrogen Gas untuk lingkup wilayah Negara Republik Indonesia. Perjanjian Distributor tersebut berlaku untuk jangka waktu satu tahun sejak tanggal Perjanjian. Pada tanggal 6 April 2010 perjanjian distributor ini diperpanjang selama satu tahun. Pada tanggal 6 Oktober 2010 Perusahaan dan SAU menandatangani addendum perjanjian distributor dimana jangka waktu perjanjian distributor tersebut diubah menjadi 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal addendum dan dapat diperpanjang kembali berdasarkan persetujuan para pihak.
In the agreement, the Company is assigned by SAU as the main distributor to sell SAU chemical products which are Caustic Soda (NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Ethylene Dichloride (EDC), Vinyl Chloride Monomer (VCM), Polyvinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCl), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid and Hydrogen Gas in the Indonesian region. The Distribution Agreement is valid for one year effective from the agreement date. On April 6, 2010 this distribution agreement has extended for one year. On October 6, 2010 the Company and SAU signed an addendum of Distribution Agreement where the agreement was extended for 5 (five) years from the addendum date and can be extended based on mutual agreement on both parties.
b. Terhitung mulai tanggal 15 Desember 1999, RPE telah mengakuisisi 100% kepemilikan di area Tanjung Miring Timur, yakni sebuah blok produksi yang dijamin oleh Pertamina berdasarkan Technical assistance Contract (TAC) dimana sebelumnya dioperasikan oleh Western Nusantara Energy Pty Ltd,(WNE).
b. Effective on December 15, 1999, RPE has acquired .a 100% participating interest in Tanjung Miring Timur Area, an oil production block granted by Pertamina on the basis of Technical Assistance Contract (TAC), formerly operated by Western Nusantara Energy Pty. Ltd. (WNE).
TAC operasi gabungan antara RPE dan Pertamina yang akan berakhir pada 16 Desember 2016, atau setara dengan kontrak selama 20 tahun dimulai sejak tahun 1996.
TAC constitutes a join operation between RPE and Pertamina and shall end on December 16, 2016, or equivalent to20 yearsofcontract since its first was entered in 1996.
Bidang pengoperasian berdasarkan kontrak TAC ini berlokasi di Tanjung Miring Timur, Kabupaten Prabumulih, Sumatera Selatan dan 2. memiliki area total 61,61 km
The operating field under this TAC is located at Tanjung Miring Timur, Kabupaten Prabumulih, South Sumatera and covering a total area for 2. production of 61.61km
Kontrak tersebut mengharuskan RPE dan GTMT ("kontraktor") untuk melakukan pembiayaan seluruh biaya-biaya yang dibutuhkan untuk proses produksi dan operasional sebelum diganti /diperoleh kembali oleh Pertamina.
The contract obliged RPE and GTMT (the Contractor) to finance all necessary costs for production and operation before being recovered from Pertamina.
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan)
c.
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
Kontraktor akan menganti seluruh biaya operasi diluar proses penjualan atau kerugian lain yang terjadi sebagai akibat dari tidak terpenuhinya kuantitas minyak yang dapat didistribusikan pada biaya operasi tersebut yaitu maksimum 80% untuk tahun pertama dan kedua, 75% untuk produksi tahun ketiga dan keempat, 70% untuk produksi tahun kelima dan keenam dan 65%· untuk jangka waktu sisa kontrak seterusnya.
The Contractor will recover all operating costs out of the sales proceeds or other disposition of there quired quantity of share able oil equal in value to such operating costs to a maximum of 80%. For the first and second production year, 75% for the third and fourth production year, 70% for fifth and sixth production year and 65% for therest of contract term.
Dengan berdasarkan kontrak tersebut, pihak kontraktor harus mendistribusikan sebagian dari seluruh minyak yang diproduksi dan ditemukan dan dihitung dengan menggunakan rate 26,7857% dari seluruh minyak yang diproduksi dan ditemukan. Pada tanggal 29 Desember 2004, RPE dan Goldwater TMT Pte Ltd (GTMT) menyetujui Perjanjian Farm - ln Farm out, dimana RPE sepakat untuk memindahkan dan mentransfer 70% kepemilikan pada Perjanjian TAC kepada GTMT. Perpindahan tersebut terhitung efektif sejak 1 April 2004. Pemindahan kepemilikan tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Migas) pada 8 November 2004. Terkait dengan Perjanjian Farm-In Farm-out, pada tanggal 29 Desember 2004, RPE dan GTMT menyetujui Perjanjian Joint Operating.
Under such contract, the Contractor is entitled a share of all net oil produced, calculated at the rate of 26.7857% of all net oils produced and lifted. On December 29, 2004, RPE and Goldwater TMT, Pte. Ltd. (GTMT) entered into a Farm-In Farm-Out Agreement, where by RPE agreed to assign and transfer to GTMT 70% of participating interest under the TAC Agreement. Such assignment was effectively applied on April 1, 2004. The transfer of such participating interest has been approved by the Directorate General of Oil and Gas (Migas) on November 8, 2004. Related to such Farm-In Farm-Out Agreement, on December 29, 2004, RPE and GTMT entered into a Joint Operating Agreement.
Berdasarkan Perjanjian Joint Operating tersebut, Perusahaan berposisi sebagai operator dalam proses produksi yang dilakukan berdasarkan Perjanjian TAC dan Joint Operating. Partisipasi kepemilikan awal dari perjanjian tersebut adalah: -Perusahaan 30% -GTMT 70%
Under such Operating Agreement, RPE shall become the Operator for the parties with respect to the operations performed under TAC and the Operating Agreement. The initial Participating Interest of the parties are as follows: -The company 30% -GTMT 70%
Pada tanggal 20 Juni 2011 anak perusahaan telah melakukan penjualan 30% partisipasi kepemilikan pada TAC Pertamina – RPE kepada Goldwater TMT PTE LTD.
On June 20, 2011 the subsidiary has sold 30% participating Interest in TAC Pertamina – RPE to Goldwater TMT PTE LTD.
BRK, Anak Perusahaan telah menandatangani Perjanjian kontrak Bantuan Teknis (TAC) dengan PERTAMINA pada tanggal 22 Mei 2000 untuk eksplorasi dan produksi minyak mentah di Daerah Kruh dan Kaya, Pendopo, Sumatera Selatan dengan jangka waktu 20 Tahun.
c. BRK, subsidiaries had signed Technical Assistance Contract (TAC) Agreement with Pertamina on May 22, 2000 for exploration and production of crude oil in Kruh and Kaya, Pendopo, South Sumatra for 20 years.
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. INFORMASI SEGMEN
34. SEGMENT INFORMATION
2011 Produk Kimia/ Chemical Goods Jumlah Aset Jumlah Kew ajiban Pendapatan Laba (rugi) usaha Pendapatan (beban) lain-lain - bersih Beban pajak penghasilan - bersih Laba (rugi) bersih sebelum hak minoritas Hak minoritas Laba (rugi) bersih
Pendapatan Laba (rugi) usaha Pendapatan (beban) lain-lain - bersih Beban pajak penghasilan - bersih Laba (rugi) bersih sebelum hak minoritas Hak minoritas Laba (rugi) bersih
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
235.137.105.942 230.479.574.230
34.100.540.448 836.248.416
(207.726.480.549) 159.724.095.303
665.415.859.006 294.712.783.200
Total Liabilities
1.606.661.016.880
16.034.766.904
-
-
1.622.695.783.785
Revenue
49.574.372.938 (55.208.435.536) (1.521.556.110) (7.155.618.707) (7.155.618.707)
3.610.310.579 24.712.051.520 28.322.362.099 (844.701) 28.321.517.398
(43.794.816) (43.794.816) (43.794.816)
(28.277.722.583) (28.277.722.583) (28.277.722.583)
Produk Kimia/ Chemical Goods
Jumlah Kew ajiban
2011 Investasi/ Investment
603.904.693.166 223.121.055.857
2010
Jumlah Aset
Bagian atas penjualan minyak/ Share on sale of oil
Bagian atas penjualan minyak/ Share on sale of oil
Total Asset
53.140.888.701 Income (loss) from operation (58.774.106.598) Other income (charges) - net (1.529.768.609) Income tax expense - net (7.162.986.506) Income (loss) before minority interest (844.701) Minority interest (7.163.831.207) Net income (loss)
2010 Investasi/ Investment
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
658.702.043.651 258.536.685.701
270.619.101.723 263.986.142.756
71.892.431.604 784.266.948
(264.299.958.240) 176.509.248.983
736.913.618.738 346.797.846.422
Total Liabilities
1.262.910.957.779
15.643.944.340
-
-
1.278.554.902.119
Revenue
14.081.595.317 (66.986.210.828) (4.006.345.750) (56.910.961.261) (56.910.961.261)
1.810.545.058 (16.723.426.700) (14.912.881.642) 107.085 (14.912.774.557)
(18.292.106.688) (18.292.106.688) (18.292.106.688)
33.204.881.245 33.204.881.245 33.204.881.245
Perusahaan tidak menyajikan segmen geografis karena tidak terdapat perbedaan risiko dan imbalan komponen dalam menghasilkan produk antara lingkungan (wilayah) ekonomi yang satu dengan Iingkungan (wilayah) ekonomi yang lain.
Total Asset
15.892.140.375 Income (loss) from operation (68.796.862.971) Other income (charges) - net (4.006.345.750) Income tax expense - net (56.911.068.346) Income (loss) before minority interest 107.085 Minority interest (56.910.961.261) Net income (loss)
The Company has not disclosed segment by geography because there is no difference in risk and component benefit in production between one economic environment and other economic environment.
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF
35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:
Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Company’s financial statements but not yet effective are summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
a. PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing, b. PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya, c. PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja
a. PSAK 10 (Revised 2010) – The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, b. PSAK 18 (Revised 2010) – Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans, c. PSAK 24 (Revised 2010) – Employee Benefits,
d. PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak Konstruksi,
d. PSAK 34 (Revised 2010) – Construction Contracts, e. PSAK 46 (Revised 2010) – Income Taxes, f. PSAK 50 (Revised 2010) – Financial Instruments: Presentation, g. PSAK 53 (Revised 2010) – Share-Based Payments, h. PSAK 60 – Financial Instruments: Disclosures,
e. PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak Penghasilan, f. PSAK 50 (Revisi 2010) – Instrumen Keuangan: Penyajian, g. PSAK 53 (Revisi 2010) – Pembayaran Berbasis Saham, h. PSAK 60 – Instrumen Keuangan: Pengungkapan, i. PSAK 61 – Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah, j. ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri, k. ISAK 15 – Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya,
i. PSAK 61 – Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance, j. ISAK 13 – Hedges of Net Investments in Foreign Operations, k. ISAK 15 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction, l. ISAK 16 – Service Concession Arrangements, m. ISAK 18 – Goverment Assistance – No Specific Relation to Operating Activities, n. ISAK 20 – Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders.
l. ISAK 16 – Perjanjian Konsesi Jasa, m. ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi, n. ISAK 20 – Pajak Penghasilan – Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya. 36. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
36. SUBSEQUENT EVENT
Peristiwa penting setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal 28 Maret 2012.
Important transactions after the balance sheet date until March 28, 2012.
Pada tanggal 21 Maret 2012 perusahaan mendapat persetujuan fasilitas kredit, yaitu fasilitas pinjaman jangka pendek dan pinjaman rekening koran dari Bank Capital dengan plafond masing-masing Rp 15.000.000.000 dan Rp 5.000.000.000 untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
On March 21, 2012 the company received approval of credit facility from Bank of Capital, the credit consist of sort term loan facility and overdraft facility with the plafond of each facility Rp 15,000,000,000 and Rp 5,000,000,000 for 1 (one) year.
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
36. SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 28 Februari 2012 perusahaan mendapat persetujuan pembiayaan modal kerja tetap langsung dari Bank Victoria Syariah dengan plafond Rp 25.000.000.000 untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.
On February 28, 2012 the company received approval of permanent working capital financing directly from the Bank of Victoria syariah maximum amounted to Rp 25.000.000.000 for 3 (three) years.
Berdasarkan akta jual beli tanah No. 335 tanggal 29 Februari 2012 dari Rudi Hartono,SH.M.kn.,notaris di Lampung Selatan, Perusahaan memperoleh sebidang tanah dengan harga Rp 983.615.792 yang berlokasi di desa Rangai Tri Tunggal, Katibung, Lampung selatan seluas 1.052 m2 dengan hak legal Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 30 tahun.
Based on the deed of sale and purchase land No. 335 dated February 29, 2012 of Rudi Hartono,SH.M.kn., notary in Lampung Selatan, the Company acquired a piece of land at price of Rp 983,615,792 located in Rangai Tri Tunggal village, Katibung, Lampung Selatan with an area of 1,052 square meters and Building Use Right (HGB) for a period of 30 years.
Berdasarkan akta jual beli tanah No. 336 tanggal 29 Februari 2012 dari Rudi Hartono,SH.M.kn.,notaris di Lampung Selatan, Perusahaan memperoleh sebidang tanah dengan harga Rp 4.266.386.748 yang berlokasi di desa Tarahan, Katibung, Lampung selatan seluas 4.563 m2 dengan hak legal Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 30 tahun.
Based on the deed of sale and purchase land No. 336 dated February 29, 2012 of Rudi Hartono,SH.M.kn., notary in Lampung Selatan, the Company acquired a piece of landat price of Rp 4,266,386,748 located in Tarahan village, Katibung, Lampung Selatan with an area of 4,563 square meters and Building Use Right (HGB) for a period of 30 years.
37. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
37. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen dan Anak Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 30 Maret 2012.
The management of the Company and Subsidiaries are responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 30, 2012.
68