PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 For The Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 Tidak Diaudit/Unaudited
The original consolidatedfinancial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page Directors’ Statement
Pernyataan Direksi Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
4-5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidates Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8 - 84
Notes to Consolidated Financial Statements
ST,RAT PER}IYATAAIY DIREKSI TENTANG TANGGT]NG JAWAB ATAS LAPORAI\I KEUAI\IGAIY KONSOLIDASIAN TIDAK DIAI'DIT UNTT]K PERIODE SEMBILAI\ BULAII YANG BERAKIIIR PADA TAIYGGAL 30 JUl\tI 2015DAIY2014
DIRECTOR'S STATEMENT LETTER REI,,ATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE UNAADITEI) CONSOLIDATED FINANCUL STATEMENTS FORTHE PERIOD NINE MONTHS ENDED JUNE 30,2015AND 2011
PT BINTA}IG MITRA SEMESTARAYA TbK DAII ENTITAS ANAK/I/VD SUBSIDANIES Ikmi yang berandatangandi bawahin I We,the undersigned:
l.
NmalName Alamat KarttoilAfi ce Address Alamat DomisiblAddress of D omicil e JabatanlPosition
2. NamalName Alamat Y:antorI ffi ce Address AlauratDomisilil{ ddressof Domicile Jabatan/Position
Welly Thomas PaninTower SenayanCity Lt. 10 Fusat Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakar&a Pluit SamuderaVINo.6A Pluit, Penjaringan"JakartaUtara Direktur UtamalPresiden D ir ea or Ninin Saleh PaninTower SenayanCity Lt. l0 Jl. Asia Afrika Lot 19 JakartaPusat Jl. ManggisNo.T BintaraJay4 BekasiBarat DirekfirlDireaor
Stote thqt : Menyatakanbahwa: 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan I. We are responsible for the preparation and presentation penyajian Laporan KeuanganKonsolidasian of the consolidsted finacial statements of the Company Perusatnandanentitasanak; and subsidiaries:
2.
LaporanKeuanganKonsolidasianPerusahaan 2. dan entitas anak telah disusun dan disajikan sesuaidenganstandarakuntansikeuangandi Indonesia;
The Consolidated Financial Statements of the Company and subsidiaries haye been prepared and presanted in accordance with Indonesisn Financial Accounting Standards:
3.
a. Semuainformasi dalamLaporanKeuangan 3. KonsolidasianPerusahaan dan entitasanak telah dimuatsecaralengkapdanbenar;
a. All information ii the Company qnd subsidiaries Consolidated Financial Statements have complaely and conectly disclosed;
f,
N
1'
PTBINTANG MTTRA TbK SEMESTAMYA
PaninTower-Senayan CityLt. 10 10270 Jl.AsiaAfrikaLot19.Jakarta 72781760( Hunting Tel: (62-21) ) Fax.: (62-21)727I 2152,727I 21U
3.
Konsolidasian 3 b. Laporan Keuangan Perusahaan dan entitas anak tidak mengandunginformasi atau fakta material yangtidak benar,dan tidak menghilangkan infonnasi ataufrkta material;dan
b. Consoldiated Finqncisl Stqtements of the Company and subsidiaries do not contain misleoding material information or facts, and do not omit material informotion or focts ; and
4.
Bertanggungjawab atas sistempengendalian 4. interendalamPerusahaan dan entitasanak.
Responsible for the Company's and subsidiories internal control systems
Demikian pernyataan ini sebenarnya.
dibuat
dengan This statement has been made truthfully.
Jakarta" 5 Agustus2015/August5, 2015 Atas namadanmewakili DewanDireksi For and on behalfof theBoard of Directors
Welly Thomas DirekturUtama/PresidentDirector
Ninin Saleh DirekttxlDirector
PTBINTANG MITRASEMESTAMYA TbK
PaninTower-Senayan CityLt. 10 10270 Jl.AsiaAfrikaLot19,Jakarta Tel: (62-21) 72781760( Hunting ) Fax.: (62-21) 72782152,72782164
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PadaTanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of June 30, 2015 and December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
30 Juni 2015
31 Desember 2014
Notes
June 30, 2015
December 31, 2014
Aset
Assets
Aset Lancar Kas dan setara kas
Current Assets 43,182,452,637
46,708,782,437
3f,3o,6,36,40
245,444,083,742
274,353,852,156
Third parties
3f,7,36
Piutang usahaPihak ketiga
Cash and cash equivalents
3f,3g,3o,5,36,40
Trade receivables-
Piutang lain-lain 26,092,351,408
17,943,347,940
Other receivables
Persediaan - bersih
Pihak ketiga
3i,8
-
24,000,000
Inventories - net
Pajak dibayar di muka
32a
66,988,264,982
63,327,348,771
Prepaid tax
9
8,163,162,448
7,605,127,163
Advance payment
3j,10
3,585,490,275
1,131,834,985
Prepaid expenses
11
24,000,000,000
24,000,000,000
Other current assets
417,455,805,492
435,094,293,452
Total Current Assets
Uang muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar
Non-Current Assets
Aset Tidak Lancar Investasi jangka panjang
3m,12
8,772,737,408
15,261,642,470
Aset pajak tangguhan
3r,4,32c
1,186,354,358
1,083,913,022
Deferred tax assets
Aset tetap - bersih
3k,4,13
14,285,752,878
Property and equipment-net
Biaya yang dapat dipulihkan Goodwill Aset lain-lain
13,918,889,448
14
-
3e,4,15
Recoverable cost
11,125,525,445
Goodwill
1,175,444,043
1,307,575,892
Other Assets
35,137,478,202
43,064,409,707
Total Non-Current Assets
452,593,283,694
478,158,703,159
Total Assets
10,084,052,945
16
Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset
-
Long term investment
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
1
The original consolidatedfinancial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN(Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION(Continued) As of June 30, 2015 and December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
30 Juni 2015
31 Desember 2014
Notes
June 30, 2015
December 31, 2014
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilities and Equity
Liabilitas Jangka Pendek Utang jangka pendek
Current Liabilities 3f,17,36
183,765,572,969
82,934,023,188
3f,3o,18,36,40
11,934,152,355
145,777,865,043
Utang usaha Pihak ketiga
Short-term loan Trade payables Third parties
247,903,080
191,060,949
Taxes payable
3f,19,36
6,194,179,947
7,718,707,045
Accrued expenses
Uang muka dan jaminan
20
8,182,596,094
4,646,573,526
Advance received and deposit
Pendapatan diterima di muka
21
-
-
Unearned revenues
Utang lain-lain
22
45,849,757,513
44,760,479,959
Other payables
3f,23,36
1,650,000,000
4,999,999,997
257,824,161,958
291,028,709,707
Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar
3r,32b
Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
Current portion of
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang
long term payable Total Current Liabilities Non-Current Liabilities
Bagian utang jangka Non-current portion
panjang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
3f,23,36
23,050,000,000
-
3p,4,34
3,455,410,286
3,490,645,000
Estimated liabilities for
Estimasi liabilitas imbalan kerja Liabilitas lain-lain jangka panjang
of long-term payable employee benefits Other non-current
24
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
5,651,660
-
26,511,061,946
3,490,645,000
Total Non-Current Liabilities
284,335,223,904
294,519,354,707
Total Liabilities
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
liabilities
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
2
The original consolidatedfinancial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN(Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION(Continued) As of June 30, 2015 and December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
30 Juni 2015
31 Desember 2014
Notes
June 30, 2015
December 31, 2014
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas
Equity Attributable to
Induk
Owners of the Parent
M odal Saham - nilai nominal Rp 500 per saham
Capital Stock - Rp 500 par value per share authorized
M odal dasar 1.344.000.000 Saham modal ditempatkan
1,344,000,000 shares
dan disetor penuh
Issued and fully paid
1.159.200.024 saham
1b,25
579.600.012.000
579.600.012.000
Tambahan modal disetor
3t,26
(11.389.551.711)
(11.389.551.711)
Pendapatan (beban) komprehesif
Additional paid in capital Other comprehensive income
lain:
(expenses): Unrealized loss on
Rugi yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk dijual
1,159,200,024 shares
3f,12
(113.172.741.415)
(106.727.262.908) available for sale investment Translation difference on
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak Tambahan modal disetor lainnya
subsidiaries financial 3b
42.133.626.523
42.275.894.952
1b
-
-
Saldo laba (defisit) Telah ditentukan penggunaannya
statements Other additional paid in capital Retained earnings (deficit)
27
Belum ditentukan penggunaannya
1.750.000.000 (331.288.649.947)
1.750.000.000 (322.495.107.930)
Appropriated Unappropriated
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik
Net Equity Attributable to
Entitas Induk
167.632.695.450
183.013.984.403
625.364.340
625.364.049
Non-Controlling Interest
Jumlah Ekuitas
168.258.059.790
183.639.348.452
Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
452.593.283.694
478.158.703.159
Total Liabilities and Equity
Kepentingan Non Pengendali
28
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
Owners of the Parent
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
3
The original consolidatedfinancial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2015
2014
Catatan/
(Enam Bulan/
(Enam Bulan/
Notes
Six Months )
Six Months )
Pendapatan
3q,29
1.100.512.467.276
1.167.369.528.762
Beban Pokok Penjualan
3q,30
(1.048.546.986.897)
(1.102.950.302.821)
Laba Kotor
51.965.480.379
64.419.225.941
Beban Usaha
Revenue Cost of Goods Sold Gross Profit Operating Expenses
Penjualan
3q,31
48.424.603.988
46.610.922.445
Selling
Umum dan administrasi
3q,31
8.232.694.162
9.253.876.570
General and administration
Jumlah Beban Usaha
56.657.298.150
55.864.799.015
Total OperatingExpenses
Laba Usaha
(4.691.817.771)
8.554.426.926
Income from Operation
6.902.618.475
(8.825.439.323)
Pendapatan (Beban) Lain-lain
Other Income (expenses)
Laba selisih kurs - bersih Penghasilan bunga
54.328.654
49.713.257
Interest income
-
-
Loss on disposal of TAC - Pertamina
Rugi pelepasan TAC - Pertamina Penurunan nilai goodwill
15
Beban bunga dan beban pendanaan
Foreign exchange - Net
(1.041.472.500)
(13.606.514.633)
Impairment value of goodwill
(11.809.977.053)
(11.805.908.364)
Interest expense and finance charges
Laba penjualan aset tetap
-
-
Gain (Loss) on sale of fixed assets
Pendapatan sewa
1.634.567.987
2.067.400.942
Rent income
Lain-lain - bersih
55.769.150
(2.810.880.159)
Others - net
Jumlah Beban Lain-lain - Bersih
(4.204.165.287)
(34.931.628.280)
Total Other Charges - Net
Rugi S ebelum Pajak Penghasilan
(8.895.983.058)
(26.377.201.354)
Loss Before Income Tax
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Kini Tangguhan
Income Tax Benefit (Expenses) -
Current
102.441.336
103.867.386
Deferred
102.441.336
103.867.386
3r,4,32c 3r,4,32c
Jumlah Jumlah Rugi Tahun berjalan
-
Total
(8.793.541.723)
(26.273.333.969)
Total loss For the Current Year
(8.793.542.014)
(26.273.333.172)
Owners of the Parent
(797)
Non-Controlling Interests
(8.793.541.723)
(26.273.333.969)
Total
(7,59)
(22,67)
Loss Per Share
(8.793.541.723)
(26.273.333.969)
Total Loss For the Current Year
Jumlah Rugi Periode Berjalan Yang dapat Diatribusikan kepada :
Total loss For the year Attribute to:
Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
291
Jumlah Rugi Per S aham Jumlah Rugi Tahun Berjalan
3s,33
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
4
The original consolidatedfinancial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2015
2014
Catatan/
(Enam Bulan/
(Enam Bulan/
Notes
Six Months )
Six Months )
Pendapatan (Beban)
Other Comprehensive
Komprehensif Lain:
Income (Expenses): Translation difference
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
(142.268.429)
49.303.460.169
Laba (rugi) yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk dijual
(6.445.478.507)
(17.300.103.806)
Jumlah Rugi Komprehensif Periode Berjalan
on financial statement Unrealized gain (loss) on available for sale investments Total Comprehensive Loss
(15.381.288.659)
5.730.022.394
For the Year
Jumlah Rugi Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat
Total Comprehensive Loss
Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk
For the Current Year Attribute to: (15.381.288.950)
Kepentingan Non Pengendali
Jumlah
291 (15.381.288.659)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
5.730.023.191 (797) 5.730.022.394
Owners Of the Parent Non-Controlling Interests Total
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements include herein are in Indonesian language. PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Attributable to the owners of the parent entity Tambahan modal disetor /
Saldo 1 Januari 2014 Reklasifikasi konversi waran (Catatan 1b)
P endapatan (beban) komprehensif lain /
Saldo laba (defisit)/
in capital
Other comprehensive income ( expenses)
Retained earnings ( deficit)
579.600.012.000
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan
579.600.012.000
Tambahan modal
atas efek tersedia
laporan keuangan
disetor lainnya /
entitas anak/ Translation
Other
saham
gain (loss) on
difference on
additional
of shares
Saldo 31 Desember 2014
penjabaran
Unrealized
/ Issuance cost
-
Selisih kurs
belum terealisasi untuk dijual/
Capital stock 579.600.000.000 12.000
Laba (rugi) yang
Biaya emisi Modal saham/
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan
Saldo 30 Juni 2015
Additional paid
Kepentingan
available-for-sale subsidiaries financial paid in investments
(11.389.551.711) (11.389.551.711)
(11.389.551.711)
statements
(70.520.882.213) -
(10.385.944.563) -
(36.206.380.695)
52.661.839.515
(106.727.262.908)
42.275.894.952
(6.445.478.507) (113.172.741.415)
capital 12.000 (12.000)
(142.268.429) 42.133.626.523
Telah ditentukan
Belum ditentukan
non pengendali/
penggunaannya/
penggunaannya/
Jumlah/
non-controlling
Jumlah ekuitas/
Appropriated
Unappropriated
Total
interest
Total Equity
1.750.000.000 -
(159.670.145.019) -
329.383.488.494 -
-
-
(162.824.962.911)
(146.369.504.091)
-
1.750.000.000
(322.495.107.930)
183.013.984.403
-
-
(8.793.542.014)
-
1.750.000.000
(331.288.649.944)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan konsolidasian Keuangan secara keseluruhan.
(15.381.288.950) 167.632.695.453
625.364.570 (521) 625.364.049
291 625.364.340
Balance January 1, 2014 W arrant convertion reclasification ( Notes 1b) Total comprehensive Loss for the year (146.369.504.612) 330.008.853.064 -
183.639.348.452
(15.381.288.659) 168.258.059.793
Balance December 31, 2014 Total comprehensive loss for the year Balance June 30, 2015
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
6
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2015
2014
Catatan/
(Enam Bulan/
(Enam Bulan/
Notes
Six Months )
Six Months )
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows from Operating Activities
Penerimaan dari pelanggan
7.31
1,128,151,643,374
1,132,114,608,335
Pembayaran kepada pemasok dan beban lain Pembayaran kepada karyawan
(1,232,433,694,530)
(1,114,906,481,257)
(2,749,830,762)
(5,117,394,421)
Penerimaan (Pembayaran) pajak penghasilan badan
Receipts from customers Payments to suppliers and others expenses Payments to employees Receipts (Payments)
32c
-
-
Kas Bersih Digunakan Untuk
corporate income tax Net Cash Used in
Aktivitas Operasi
(107,031,881,918)
12,090,732,658
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Operating Activities Cash Flows from Investment Activities Acquisition of property,
Pembelian aset tetap
13
(9,005,000)
(16,845,000)
plant and equipment Proceeds from sales of property
Penerimaan dari penjualan aset tetap
13
Penghasilan bunga atas investasi Kenaikan uang jaminan
-
-
-
49,713,257
Interest income on investment
(86,351,515)
-
Increase of collateral
(95,356,515)
32,868,257
Kas Bersih yang Diperoleh
Net Cash Provided by
Dari Aktivitas Investasi Arus Kas dari
Cash Flows from
Penerimaan dari utang
Receipts from 18
93,839,990,077
(41,538,640,479)
Pembayaran beban bunga dan
short-term loan Interest expense and finance
beban pendanaan
(12,213,681,444)
(11,660,896,738)
Penerimaan (pembayaran) utang jangka panjang
Investment Activities
Financing Activities
Aktivitas Pendanaan jangka pendek
and equipment
charges paid Receipts (payment)
23
19,700,000,000
(5,750,000,001)
Kas Bersih Diperoleh Dari
long term payable Net Cash Provided by
Aktivitas Pendanaan
101,326,308,633
(58,949,537,218)
Kenaikan (Penurunan) Bersih
Financing Activities Net Increase (Decrease) in
Kas dan Setara Kas Efek atas selisih kurs penjabaran
(5,800,929,800)
(46,825,936,303)
Cash and Cash Equivalents
2,274,600,000
49,458,688,019
Effect from translation difference Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
46,708,782,437
5,196,102,122
At Beginning of Year Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
5
43,182,452,637
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
7,828,853,838
at End of Year
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
1.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM
1.
a.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a. Company Establishment
PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 16 November 1989 berdasarkan Akta Notaris Nyonya Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., No. 240 yang telah diubah dengan Akta dari Notaris yang sama No. 246 tanggal 31 Mei 1991 mengenai perubahan nama dari PT Bintang Mahkota Semestaraya menjadi PT Bintang Mitra Semestaraya. Akta Pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-4423. HT.01.01. Th.95 tanggal 17 April 1995 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 19 September 1997 No. 75, Tambahan No. 4209. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008, perubahan termasuk dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 10 tanggal 17 September 2008 yang antara lain mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dan persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM -LK) No. IX.J.1. tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, akta ini telah memperoleh bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHUAH.01.10-25241 tanggal 15 Desember 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0121799.AH.01.09 pada tahun 2008 tanggal 15 Desember 2008.
PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (the Company) was established on November 16, 1989 based on Notarial Deed No. 240 of Mrs Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., which had been amended by Notarial Deed No. 246 dated May 31, 1991 by the same Notary regarding the change of name from PT Bintang Mahkota Semestaraya into PT Bintang Mitra Semestaraya. The Deed of Establishment and its amendments had been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in the Decree No. C2-4423. HT.01.01. Th.95 dated April 17, 1995 and had been published in the state gazette of the Republic of Indonesia dated September 19, 1997 No. 75, Supplement No. 4209. The Company's Articles of Association have been amended several times. In 2008, amendments included by Notarial Deed No. 10 of Fathiah Helmi, S.H., dated September 17, 2008 which, among other things, the increase of issued and paid-up capital of the Company and approval of changes in the Company's Articles of Association to conform with the regulations of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (BAPEPAM-LK) No. IX.J.1. regarding the Company's Articles of Association Fundamentals for Public Offering of Equity Securities and Public Companies, which has obtained certificate of receipt of notice from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the Letter of Acceptance Notice of Amendment of Articles of Association No. AHU-AH.01.10-25241 dated December 15, 2008 and has been registered in the Company Code No. AHU-0121799.AH.01.09 in 2008 exactly on December 15, 2008.
Berdasarkan Akta Notaris tanggal 6 Juni 2014 No. 18 dari SP. Henny Singgih, SH., pemegang saham telah setuju atas perubahan dewan komisaris dan direksi dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-13791.40.22.2014 tanggal 16 Juni 2014.
Based on Notarial Deed No. 43 dated June 6, 2014 of SP. Henny Singgih, SH the shareholders agreed the changes in Board of Commissioners and Directors and has been received and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-13791.40.22.2014 dated June 16, 2014.
Berdasarkan Akta Notaris tanggal 05 Juni 2015 No. 08 dari Lies Hermingsih, S.H., pemegang saham telah setuju atas perubahan dewan komisaris dan direksi.
Based on Notarial Deed No. 18 dated June 05, 2015 of Lies Hermingsih, S.H the shareholders agreed the changes in Board of Commissioners and Directors.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, industri, percetakan, pertanian, perikanan, real estat, perkebunan, perhutanan, dan jasa angkutan.
In accordance with Article 3 of the Articles of Association of the Company, the scope of its activities is primarily engaged in the field of development, trade, industry, printing, agriculture, fisheries, real estateation, forestry, and transportation services.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (Lanjutan)
GENERAL (Continued) a. Company Establishment (Continued)
Saat ini kegiatan usaha utama Perusahaan adalah melakukan investasi pada Entitas Anak dan perdagangan bahan-bahan kimia dan beras. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1989.
Currently the Company's main business activities are investing in subsidiaries, trading of chemicals and rice. The company started its commercial operations in 1989.
Perusahaan berkedudukan di Panin Tower - Senayan City Lt.10 JI. Asia Afrika Lot 19, Jakarta, Indonesia.
The Company is located at 10th Floor. Panin Tower Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot. 19, Jakarta, Indonesia.
b. Penawaran Saham Umum Perdana
b. Public Offering Corporate Securities
Pada tanggal 6 Desember 1999, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-2449/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 130.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 29 Desember 1999.
On December 6, 1999, the Company received Effective Statement Letter on Notice of Registration of Emissions Stock No. S-2449/PM/1999 from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) to hold an Initial Public Offering of 130,000,000 shares with a nominal value of IDR 500 per share to the public, at offering price of IDR 500 per share. The Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) on December 29, 1999.
Pada tanggal 17 September 2008, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sejumlah 823.200.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp 411.600.000.000. Setiap pemegang 20 saham lama berhak atas 49 saham baru yang melekat 7 Waran Seri I yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma.
On September 17, 2008, the Company obtained Effective Statement Letter from the Chairman of BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 to conduct a Limited Public Offering I (PUT I) in respect of a rights issue with pre-emptive rights (HMETD) to shareholders by issuing 823,200,000 shares with a nominal value of IDR 500 per share at the offering price of IDR 500 per share so that the whole amounted to IDR 411,600,000,000. Each holder of 20 old shares are entitled to 49 new shares attached with 7 Warrants Series I granted free by the Company.
Pada tanggal 7 Oktober 2008, seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh sehubungan dengan PUT I tersebut telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of October 7, 2008, all shares are issued and fully paid with respect to the PUT I have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 500 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500, yang dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 20 Mei 2009 sampai dengan tanggal 20 November 2013.
Warrants Series I are securities that entitle the holder to purchase new shares with nominal value IDR 500 per share at exercise price of IDR 500, which can be done during the execution year starting from May 20, 2009 until November 20, 2013.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
b. Penawaran Saham Umum Perdana (Lanjutan)
c.
b. Public Offering Corporate Securities (Continued)
Sejak tanggal 20 November 2013 Waran Seri I tidak berlaku lagi dan tidak diperdagangkan lagi di Bursa Efek Indonesia. Sampai dengan akhir masa berlaku Waran Seri I, terdapat pemegang Waran Seri I yang melaksanakan haknya sebanyak 24 saham.
Since the date of 20 November 2013Warrant Series I no longer valid and no longer traded on the Indonesia Stock Exchange. As of the end of the applicable Warrant Series I, there is a holder of Series I Warrants are exercised their rights as much as 24 shares.
Karena belum ditegaskan kembali dalam Rapat Umum Pemegang Saham, maka nilai atas konversi Waran Seri I kedalam modal saham sebesar Rp 12.000 (24 lembar saham) diakui sebagai bagian dari ekuitas (tambahan modal disetor lainnya).
As it was not reaffirmed yet in the shareholder General Meeting, the value upon conversion of the Warrant Series into capital stock of IDR 12,000 (24 shares) are remained as part of equity (other additional paid-in capital).
Akusisi dan Struktur Entitas Anak
c. Acquisition and Structures of Subsidiaries
Perusahaan mengakuisisi saham dan mengambil alih piutang dengan opsi konversi Entitas Anak yang dimiliki oleh PT Regis Energi Indonesia (REI) yang dinotariskan oleh notaris SP. Henny Singgih, S.H. dengan rincian seperti berikut ini :
BRK Saham yang diakuisisi Akta notaris no. Tanggal akta notaris Jumlah saham (lembar) Harga akuisisi (Rp) Hasil goodwill (Rp) Piutang yang diambilalih Akta notaris no. Tanggal akta notaris Harga akuisisi (Rp)
The Company acquired shares and took over receivables with option conversion of Subsidiaries from PT Regis Energi Indonesia (REI) which were notarized by SP. Henny Singgih, S.H. with details as follows :
IPK
RPE
BCI
89 30 Juni 2009/ June 30, 2009 4.113 4.000.000.000 13.410.898.726
2 1 Juli 2009/ July 1, 2009 8,325 4.000.000.000 19.568.465.986
4 1 Juli 2009/ July 1, 2009 20.826 40.000.000.000 20.627.021.725
2720 / 2009 1 July 2009/ July 1, 2009 50.000 250.000.000.000 115.235.696.325
93 30 Juni 2009/ June 30, 2009 153.000.000.000
3 1 Juli 2009/ July 1/2009 48.000.000.000
-
-
Perhitungan goodwill sehubungan dengan akuisisi Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Shares acquired Notarial deed no. Notarial deed date Total shares Acquisition cost (Rp) Resulting goodwill (Rp) Receivables takenover Notarial deed no. Notarial deed date Acquisition cost (Rp)
The calculation of goodwill related to the acquisition of Subsidiaries is as follows:
Jumlah harga pembelian Jumlah aset bersih yang diakuisisi
Rp 298.000.000.000 Rp 129.157.917.238
Total acquisition cost Total net assets acquired
Goodwill pada saat akuisisi
Rp 168.842.082.762
Goodwill at acquisition date
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1.
GENERAL (Continued)
c. Akusisi dan Struktur Entitas Anak (Lanjutan)
c. Acquisition (Continued)
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan mempunyai Entitas Anak sebagai berikut:
and
Structures
of
Subsidiaries
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company has the following Subsidiaries:
Jumlah Aset (Rp)
Entitas Anak/ Subsidiaries
Tahun Beroperasi S ecara Komersial/ Start of Commercial Operation
Lokasi/ Location
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
/ Total Assets (IDR)
30 Juni
31 Desember
30 Juni
31 Desember
2015/
2014/
2015/
2014/
30 June
31 December
30 June
31 December
2015
2014
PT Binatek Reka Kruh (BRK)*
Jakarta
2002
90,00%
90,00%
33.069.169.741
35.306.580.095
PT Retco Prima Energi (RPE)*
Jakarta
2000
99,99%
99,99%
13.595.985.936
13.589.925.878
Bittlestone Capital Inc. (BCI)**
British Virgin
-
100,00%
100,00%
8.772.737.408
15.261.766.870
Jakarta
-
50,00%
50,00%
1.250.000.000
1.250.000.000
PT Bintang Raya Anugerah Lestari *)
2015
2014
Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi / Exploration and Production of Oil and Gas
**) Investasi / Investment ***) Perdagangan Umum/General Trading d. Direksi, Komisaris dan Karyawan
d. Directors, Commissioners and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan pada tanggal 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut:
The Board of Commissioners and Directors as of June 30, 2015 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
Theophylus Hartono Andi Budhi Witjaksono
: :
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
: : :
Welly Thomas Ninin Saleh Soeni
: : :
Board of Directors President Director Director Unaffiliated Director
‘ Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
Theophylus Hartono Jans Sulga
: :
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
: : :
Welly Thomas Ninin Saleh Leonard Stephen Jonatan
: : :
Board of Directors President Director Director Unaffiliated Director
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
Susunan Komite Audit pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
GENERAL (Continued) Audit Committee as of June 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
Andi Budhi Witjaksono Johnson Napitupulu Irene Anggraeni
: : :
Audit Committee Chairman Member Member
Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 348.101.668 dan Rp 1.537.706.792
Total compensation provided to the Commissioners and Directors of the Company for the year ended June 30, 2015 and 2014 amounted to IDR 348,101,668 and IDR 1,537,706,792 respectively.
Tahun 2015 dan 2014 Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai jumlah karyawan masing-masing 50 dan 57 orang (tidak diaudit).
In year 2015 and 2014, the Company and Subsidiaries had a total employee of 50 and 57 persons each year, respectively (unaudited).
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW ANDREVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
a. Standards Effective in the Current Year
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014.
In the current year, the Company and Subsidiaries has adopted all of the new and revised financial accounting standards (SAK) and interpretation to financial accounting standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and affected to the consolidated financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2014.
SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif dalam tahun berjalan (1 Januari 2014) adalah sebagai berikut:
New and revised SAKs and ISAKs effective in the current year (January 1, 2014) are as follows:
- ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”. ISAK No. 27 mengatur perjanjian untuk pengalihan aset dari pelanggan yang akan digunakan untuk menghubungkan pelanggan atau menyediakan pelanggan dengan pasokan yang berkelanjutan barang atau jasa.
- ISAK No. 27, “Transfer of Assets from Customers”. ISAK No. 27 applies to agreements for the transfer of assets from a customer that is to be used to connect the customer to a network or provide the customer with an ongoing supply of goods or services.
- ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. ISAK No. 28 mengatur akuntansi oleh entitas yang bernegosiasi kembali tentang ketentuan dari instrumen ekuitas kewajiban keuangan dan menerbitkan instrumen ekuitas kepada kreditur untuk mengakhiri seluruh atau sebagian dari kewajiban keuangan.
- ISAK No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”. ISAK No. 28 addresses the accounting by an entity that renegotiates the terms of a financial liability and issues equity instruments to the creditor to extinguish all or part of the financial liability
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW ANDREVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (Lanjutan)
a. Standards Effective (Continued)
in
the
Current
Year
- ISAK No.29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”. ISAK 29 berlaku hanya untuk pengakuan dan pengukuran awal dan kemudian atas biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan pertambangan permukaan selama tahap pengupasan lapisan tanah tahap produksi pada pertambangan.
- ISAK No. 29, “Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine”. ISAK 29 applies only to recognition and initial and subsequent measurement stripping costs that are incurred in surface mining activity during the production phase of the mine.
b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif 1 Januari 2014:
b. Revocation of SAK and ISAK effective January 1, 2014:
PPSAK No.12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum
PPSAK No. 12, “Revocation of PSAK 33 (Revised 2011): Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”.
c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
c. Standard Already Issued But Not Yet Effective In Current Year
Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
New and revised SAKs and ISAKs effective for accounting period beginning on or after January 1, 2015:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. Judul yang digunakan oleh PSAK 1 revisi ini untuk “Laporan Laba Rugi Komprehensif” telah berubah menjadi “Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif Lain”. Namun, PSAK 1 masih memungkinkan entitas untuk menggunakan judul lainnya. Perubahan tersebut mengharuskan entitas untuk memisahkan item yang disajikan dalam pendapatan komprehensif lain menjadi dua kelompok, berdasarkan pada apakah dapat atau tidaknya dilakukan penyesuaian reklasifikasi ke laporan laba rugi di masa depan. Item yang tidak akan dilakukan penyesuian reklasifikasi harus disajikan secara terpisah dari item yang dapat dilakukan penyesuaian reklasifikasi di masa depan. Entitas yang menyajikan item pendapatan komprehensif lain sebelum pajak diharuskan untuk menunjukkan jumlah pajak yang terkait dengan dua kelompok secara terpisah.
- PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. The title used by this revised PSAK No. 1 for the “Statement of Comprehensive Income” has changed to “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”. However, PSAK No. 1 still permits entities to use other titles.The amendment requires entities to separate items presented in other comprehensive income (OCI) into two groups, based on whether or not they may be reclassified to profit or loss subsequently. Items that will not be reclassified must be presented separately from items that may be reclassified subsequently.Entities that present OCI items before tax will be required to show the amount of tax related to the two groups separately.
- PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan KeuanganTersendiri”. PSAK 4 revisi telah diubah namanya menjadi “Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK ini berlanjut menjadi standar yang mengatur hanya untuk laporan keuangan tersendiri.
- PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”. Revised PSAK No. 4 has been renamed ‘Separate financial statements’; it continues to be a standard dealing solely with separate financial statements.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW ANDREVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)
c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (Lanjutan)
c. Standard Already Issued But Not Yet Effective In Current Year (Continued)
- PSAK No.15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK ini menggantikan PSAK No. 15 (Revisi 2009) Investasi pada Entitas Asosiasi”. Ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas sesuai dengan PSAK 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Entitas tidak dapat lagi mempertangungjawabkan partisipasi dalam ventura bersama dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional.
- PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”. This PSAK superseded PSAK No. 15 (Revised 2009)“Investment in Associates”. Joint ventures are accounted for using the equity method in accordance with revised PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”. Entities can no longer account for an interest in a joint venture using the proportionate consolidation method.
- PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Perubahan utama adalah pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial (pengukuran kembali), pengakuan biaya jasa lalu/kurtailmen, penyajian dalam laporan laba rugi, persyaratan pengungkapan, perbedaan antara imbalan “jangka pendek” dan “jangka panjang lain”, perlakuan biaya dan pajak yang berkaitan program imbalan kerja, pesangon pemutusan kontrak kerja, fitur berbagi risiko atau biaya.
- PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The key changes are recognition of actuarial gains and losses (remeasurements), recognition of past service costs/curtailment, presentation in the income statement, disclosure requirements, distinction between “short-term” and “other longterm”benefits, treatment of expenses and taxes relating to employee benefit plans, termination benefits, risk or cost sharing features.
- PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. Dua revisi utama telah dilakukan untuk PSAK 46 (Revisi 2010). Revisi ini menekankan bahwa konsep “laba fiskal” menyiratkan bersih daripada laba kena pajak kotor. Pajak yang didasarkan pada penerimaan penjualan kotor (disebut pajak final) berada di luar lingkup PSAK 46 (Revisi 2014) dan akan dicatat dengan menggunakan PSAK 57 "Provisi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” sebagai gantinya serta perubahan pajak tangguhan pada property investasi.
- PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. The two major revisions have been made to PSAK No. 46 (Revised 2010). This revision emphasized that the concept of ‘taxable profit’ implies a net rather than gross taxable amount. Taxes that are based on gross sales receipts (referred to final tax) are outside the scope of PSAK No. 46 (Revised 2014) and will be accounted for using PSAK No. 57 “Provisions,Contingent Liabilities, and Contingent Assets”instead and amendment to deferred tax on investment property.
- PSAK No. 48 (Revisi 2013), “Penurunan Nilai Asset”. PSAK revisi ini menggantikan PSAK No. 48 (Revisi 2009). Ini adalah konsekuensi perubahan atas penerbitan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. Standar ini menegaskan kembali prinsip tujuan uji penurunan nilai, unit penghasil kas (UPK) atau kelompok UPK yang mana goodwill dialokasikan tidak boleh lebih besar dari segmen operasi (seperti yang didefinisikan oleh PSAK No. 5 “Segmen Operasi”) sebelum penggabungan.
- PSAK No. 48 (Revised 2013), “Impairment of Assets”. This revised PSAK superseded PSAK No.48 (Revised 2009). This is a consequential amendment to the pronouncement of PSAK No. 68, ‘Fair value measurement’. The standard reemphasises the principle that for the purpose of impairment testing, the cash generating unit (CGU) or groups of CGUs to which goodwill is allocated should not be larger than an operating segment (as defined by PSAK No. 5 ‘Operating Segments’) before aggregation.
- PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. Perubahan ini menjelaskan beberapa persyaratan untuk saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan pada posisi keuangan.
- PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”. This amendment clarifies some of the requirements to for offsetting financial assets and financial liabilities on the financial position. 14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW ANDREVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)
c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (Lanjutan)
c. Standard Already Issued But Not Yet Effective In Current Year (Continued)
- PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Sejumlah perubahan telah dibuat untuk PSAK No. 55 (Revisi 2011) sebagai akibat penerbitan PSAK No. 68 "Pengukuran Nilai Wajar". Dua perubahan penting lainnya yang telah dibuat (1) opsi beli, opsi jual dan opsi prabayar (2) akuntansi lindung nilai dari pembaruan (novasi) derivatif dan kelanjutan.
- PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.A number of amendments have been made to PSAK No. 55 (Revised 2011) as a result of the pronouncement of PSAK No. 68 “Fair value measurement”’. Two other notable changes have been made (1) calls, puts and prepayment options (2) novation of derivatives and continuation of hedge accounting.
- PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 60 juga telah diubah untuk meningkatkan pengungkapan saling hapus saat ini seperti yang dipersyaratkan oleh PSAK No. 50 (Revisi 2014) dan untuk mengakomodasi pengungkapan nilai wajar baru seperti yang dipersyaratkan oleh PSAK No. 68.
- PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”. PSAK No. 60 has also been amended to enhance current offsetting disclosures as required by PSAK No. 50 (Revised 2014) and to accommodate new fair value disclosure requirements as required by PSAK No. 68.
- PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”. PSAK No. 65 menggantikan semua pedoman tentang pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri”, dan ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi - Entitas Bertujuan Khusus”.
- PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”. PSAK No. 65 replaces all of the guidance on control and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, and ISAK No. 7 (2009), “Consolidation – Special Purpose Entities”.
- PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”. PSAK No. 66 menggantikan PSAK No. 12 (Revisi 2009), "Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama" dan ISAK No. 12 (2009), "Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non-Moneter oleh Venturer" untuk akuntansi pengaturan bersama. Perubahan yang dilakukan pada definisi telah mengurangi jenis pengaturan bersama menjadi dua: operasi bersama dan ventura bersama. Pilihan kebijakan konsolidasi proporsional yang ada untuk pengendalian bersama entitas telah dieliminasi. Akuntansi metode ekuitas adalah wajib bagi peserta ventura bersama.
- PSAK No. 66, “Joint Arrangements”. PSAK No. 66 superseded PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures” and ISAK No.12 (2009), “Jointly Controlled Entities: Non-Monetary Contributions by Venturer” for the accounting of joint arrangements. Changes made to the definitions have reduced the types of joint arrangements to two: joint operations and joint ventures. The existing policy choice of proportionate consolidation for jointly controlled entities has been eliminated. Equity accounting is mandatory for participants in joint ventures.
- PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. PSAK No. 67 mengatur tentang pengungkapan yang diperlukan untuk entitas pelaporan dalam dua standar baru, PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasi", dan PSAK No. 66, "Pengaturan Bersama”. Pengungkapan yang diperlukan dalam bidang berikut (1) Pertimbangan dan Asumsi yang Signifikan (2) Partisipasi Dalam Entitas Anak (3) Partisipasi dalam Pengaturan Bersama dan Asosiasi.
- PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”. PSAK No. 67 sets out the required disclosures for entities reporting under the two new standards, PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, and PSAK No. 66, “Joint Arrangements”. The disclosures are required in the following areas (1) Significant Judgements and Assumptions (2) Interests in Subsidiaries (3) Interests in Joint Arrangements and Associates.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW ANDREVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)
c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (Lanjutan)
c. Standard Already Issued But Not Yet Effective In Current Year (Continued)
- PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. PSAK No. 68 menjelaskan bagaimana mengukur nilai wajar dan bertujuan untuk meningkatkan pengungkapan nilai wajar; PSAK ini memberikan definisi nilai wajar, pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan, asumsi pelaku pasar, penggunaan tertinggi dan terbaik, harga bid dan ask, premis penilaian, hirarki nilai wajar, termasuk persyaratan pengungkapan yang ditingkatkan.
- PSAK No. 68, “Fair Value Measurements”. PSAK No. 68 explains how to measure fair value and aims to enhance fair value disclosures; This PSAK sets definition of fair value, principal or most advantageous market, market participant assumptions, highest and best use, bid and ask prices, fair value hierarchy, includes enhanced disclosure requirements.
- ISAK No. 26 (Revised 2013), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”. Ini mengantikan ISAK No.26 (2009). Revisi ISAK No. 26 menegaskan kembali pelakuan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) bahwa entitas harus menilai apakah derivatif yang melekat diperlukan untuk dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai derivatif ketika entitas menjadi salah satu pihak kontrak pertama kali.
- ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”. This superseded ISAK No.26 (2009).The revised ISAK No. 26 re-confirms the treatment in PSAK No. 55 (Revised 2014) that an entity should assess whether an embedded derivative is required to be separated from the host contract and accounted for as a derivative when the entity first becomes a party to the contract.
Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Perusahaan dan Entitas Anak telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi.
Several SAKs and ISAKs that became effective in the current year and are relevant to the Subsidiaries’s operation have been adopted as disclosed in the accounting polices.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Perusahaan dan Entitas Anak atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Subsidiaries’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.
3. IKHTISAR PENTING
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
3.
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014, yaitu sebagai berikut:
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
The Accounting policies have been applied consistently in the preparation of consolidated financial statements except for the adoption of several new and revised SAKs and ISAKs that effective on January 1, 2014, as follows:
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
a. Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 dan 2014, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) No. Kep347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, effective on January 1, 2013 and 2104, and Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam - LK (now becoming Indonesian Financial Services Authority or OJK) No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 that is Regulation No.VIII.G.7 regarding Presentation and Disclosures of the Financial Statements of the Public Company that effective for the financial statements that ended on or after December 31, 2012.
b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
b. Basis of Preparation of Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for statements of cash flows using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of respective account.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok usaha.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which also represents functional currency of the Group.
Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka entitas menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.
When the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the financial statements at the beginning of comparative period are presented.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. Untuk BCl dan RPE yang pelaporan dan pencatatannya menggunakan Dolar Amerika Serikat ("$AS") sebagai mata uang fungsional, untuk tujuan konsolidasian laporan keuangan BCl dan RPE
The currency used in the preparation of consolidated financial statements is Rupiah. For BCI and RPE reporting and recording in US Dollar (“US$”) as the functional currency, for the purposes of the consolidated financial statements BCl and RPE are translated into rupiah using the following basis:
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
b. Basis of Preparation of Financial Statements (Continued)
dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan dasar sebagai berikut:
Akun-akun laporan posisi keuangan: aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan akun lainnya dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Kurs pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp 13.332 dan Rp 12.440 per AS$ 1.
Statements of Financial Position accounts: assets and liabilities are translated using the middle rate at the statements of financial position date and the other accounts are translated using the rate at the date of transaction. The rate as of June 30, 2015 and December 31, 2014 are IDR 13,332 and IDR 12,440 per 1US$, respectively.
Akun-akun laporan laba rugi komprehensif dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi. Untuk tujuan praktis, beberapa akun tersebut dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk tahun 2015 dan 2014 adalah Rp 12.956 dan Rp 11.884 per 1AS$ .
Statements of comprehensive income accounts translated using the rate at the date of transaction. For practical purpose, some accounts are translated using the average rate for the years 2015 and 2014 are IDR 12,956 and IDR 11.884 per 1US$, respectively.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan dan laporan labarugi komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Foreign currency differences arising from translation of statements of financial position and statements of comprehensive income accounts are presented in “Translation Difference on Subsidiaries Financial Statements” account in the equity section of the consolidated statements of financial position.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Keuangan Tersendiri
dan
Laporan
c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, atau memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries in which the Company owns more than 50% ownership, either directly or indirectly, or has control of the Subsidiary.
Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated since the Company did not have effective control.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.
Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries more than half the voting power of an entity, except in circumstances rare, can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara setengah atau kurang, jika terdapat:
Control also exists when the Company owns half or less of the power of voting right of an entity, but there is:
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
dan
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
Laporan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)
(i)
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
(i)
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
(ii)
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
(ii)
power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(iii) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
(iii) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control the entity through that board or body; or
(iv) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.
(iv) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control through that board or body.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that can be exercised or converted on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements are based on the concept of the business unit (entity concept). The entire accounts, transactions and inter-entity significant profits have been eliminated to reflect the financial position and results of operations as a single business entity.
Perusahaan menerapkan PSAK No.4 (Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" secara retrospektif kecuali untuk hal berikut yang diterapkan secara prospektif:
The Company adopted PSAK No.4 (Revised 2009),“Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements” retrospectively except for the following items that were applied prospectively:
(i)
rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non-pengendali (KNP);
(i)
losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling Interest (NCI);
(ii)
kehilangan kontrol atas anak perusahaan;
(ii)
loss of control over a subsidiary;
(iii) perubahan kepemilikan di anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya kontrol;
(iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control;
(iv) hak suara potensial dalam menentukan adanya kontrol;
(iv) potential voting rights in determining the existence of control;
(v)
(v)
konsolidasi anak perusahaan yang memiliki pembatasan jangka panjang.
19
consolidation of a subsidiary that is subject to long term restriction.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
dan
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
Laporan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)
KNP atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham nonpengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.
NCI in net earnings (loss) and equity of Subsidiaries are stated at the proportion of non-controlling shareholders' net earnings (loss) and equity of subsidiaries.
Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI are calculated using economic entity method, where the excess of acquisition exceeds the NCI which part of the value of net assets acquired are recorded in equity.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan:
If loss control over Subsidiary, the Company:
- menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; - mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif dan - mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
- derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary; - derecognizes the carrying amount of any NCI; - derecognizes the accumulated translation differences that recorded in equity, if any; - recognizes the fair value of any consideration received; - recognizes any investment retained at its fair value; - recognizes any resulting differences as gain or loss in the statement of comprehensive income; and - reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss, or transfers directly to retained earnings.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa serta periode pelaporan yang sama.
The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for transactions and other events in similar circumstances and the same reporting period.
Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh Kelompok Usaha, kecuali dinyatakan secara khusus.
These policies have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.
Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya perolehan (cost method). Laporan keuangan tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
Separate financial statements (Parent Entity) can be served only when those statements are additional information on the consolidated financial statements and are presented as an attachment. The method used to record investments in Subsidiaries is cost method. Separate financial statements consist of the statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
Kombinasi Bisnis
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
d. Business Combination
Akuisisi Entitas Anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya penggabungan usaha adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian yang diperoleh ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut.
Acquisition of Subsidiaries is accounted for using the purchase method. Overall cost of business combination is fair value (at the date of exchange) of assets acquired, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued as the replacement of the control obtained plus the other costs that are directly attributable to the business combination.
Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas Entitas Anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi diakui sebagai Goodwill.
On acquisition, the assets and liabilities of subsidiaries are measured at their fair values at the acquisition date. Any excess of the cost of acquisition over the Company’s share in the fair values of assets and liabilities acquired is recognized as goodwill.
e. Goodwill
e. Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi
Goodwill arising from a business combination is recognized as an asset at the date of obtaining control (date of acquisition). Goodwill is measured as the excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests acquired and the fair value of previously held equity interests of the acquirer in the acquired (if any) over the net difference between the number of identifiable assets acquired and liabilities acquired in date of acquisition.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Perusahaan dan Entitas Anak pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the ownership of the Company and Subsidiaries at fair value of the identifiable net assets acquired exceeds the benefits transferred, the amount of any non-controlling interests acquired and the fair value of previously held equity interests of the acquirer in the acquired (if any), the difference is recognized immediately in profit or loss as a purchase with a discount.
Goodwill tidak diamortisasi melainkan direview untuk penurunannya sekurang-kurangnya sekali setahun.
Goodwill is not amortized but is reviewed to impair at least once a year.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Perusahan dan Entitas Anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each cash-generating units of the Company and Subsidiaries are expected to benefit from the synergies of the business combination. Cashgenerating unit that has earned the goodwill allocated are tested for impairment on an annual basis, and when there is an indication that the unit is impaired.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
e. Goodwill (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
e. Goodwill (Continued) If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, an impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of assets of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit distributed pro rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. Impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.
Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. f. Instrumen Keuangan
f. Financial Instruments
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
The Subsidiaries adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. In addition, the Company and Subsidiaries also adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation” and ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”.
PSAK No.50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan di dalam laporan keuangan yang ada dalam revisi sebelumnya PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan beberapa tambahan pengaturan mengenai instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual (puttable financial instrument), instrumen atau komponen instrumen yang mensyaratkan kewajiban kepada suatu entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian aset neto kepada entitas secara pro rata hanya pada saat likuidasi dan reklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable financial instrument) dan instrumen suatu kewajiban terhadap entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian pro rata aset neto hanya pada saat likuidasi. Sedangkan untuk pengungkapan dimasukkan dalam PSAK No. 60.
PSAK No. 50 (Revised 2010) set the requirements for presentation of financial instruments in the financial statements contained in the previous revision PSAK No. 50 (Revised 2006) with some additional regulation of financial instruments that have a put option (puttable financial instrument), instruments or components of instruments that require the liabilities to an entity to deliver to another party a part of net assets pro rata to an entity only on liquidation and reclassification as an instrument that has a feature selling options (puttable financial instrument) and instrument of the entity an obligation to deliver to another party a pro rata portion of net assets only upon liquidation. As for disclosures included in PSAK No. 60.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. Beberapa tambahan dalam revisi ini adalah tambahan pengecualian untuk instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual (puttable financial instrument), kontrak pembayaran kontijensi dalam kombinasi bisnis, investasi yang dilakukan oleh dana pension dan membolehkan aset keuangan sebagai tersedia untuk dijual direklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang dan terdapat
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This statement, among others, provides the definition and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships. Some additional revisions are additional exceptions for financial instruments that have a put option (puttable financial instrument), contract contingency payments in the business combination, the investments made by pension funds and allow financial assets as available for sale reclassified to loans and receivables if comply with the provisions as loans and receivables and are 22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
f. Financial Instruments (Continued)
intensi dan kemampuan untuk memiliki untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau sampai jatuh tempo.
intention and ability to hold for the foreseeable future or until maturity.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut..
PSAK No. 60 requires quantitative and qualitative disclosures in the financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments on the financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period and how the entity manages such risks.
Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas.
In addition, PSAK No. 60 also revealed three levels of the fair value hierarchy disclosures and requires entities to provide additional disclosures about fair value measurement reliability. In addition, this standard describes the requirement for disclosure of liquidity risk.
(1) Aset Keuangan
(1) Financial Assets
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables, or available-for-sale (AFS) financial assets. the Company and Subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of the assets at each reporting date.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
Financial assets are initially recognized at fair value, in the case of investments not classified as at fair value through profit or loss, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) f. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan)
(1) Financial Assets (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)
Subsequent Measurement (Continued)
ACCOUNTING
Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok ini. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) when the financial assets acquired for trading or designated upon initial recognition as FVTPL. Financial assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as derivative assets effective hedging instruments.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok tersebut disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan atau pelepasan lain.
Financial assets at FVTPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition as FVTPL are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in the consolidated statement of comprehensive income include dividends or interest earned on financial assets without deducting transaction costs that may occur upon the sale or other disposal.
Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Held-to-Maturity Investments
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai maksud positip dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and maturity are classified as held-to-maturity investments when the Company and Subsidiaries has the positive intention and ability to hold them until maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE).
After initial measurement, investments held to maturity are measured at amortized cost using the effective interest method (EIR).
Metode ini menggunakan SBE untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan
This method uses the EIR for discounted estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive 24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) f. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan)
(1) Financial Assets (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)
Subsequent Measurement (Continued)
Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (Lanjutan) laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
ACCOUNTING
Held-to-Maturity Investments (Continued)
income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and have no quotations in an active market.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
After initial recognition, the financial assets are measured at amortized cost using the EIR. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual
Available-for-Sales (AFS) Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya.
Available-for-sale (AFS) financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified into the three preceding categories.
Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Financial assets are classified as non-current assets unless the asset is intended to be released within twelve months from the date of the consolidated statement of financial position.
Setelah pengukuran awal, asset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam entitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya.
After initial measuraments, AFS financial assets are measured at fair value without deducting transaction costs that mau occur when a sale or other disposal, with unrealized gains or losses recognized in equity until investment is derecognized.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
f. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan)
(1) Financial Assets (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)
Subsequent Measurement (Continued)
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (Lanjutan)
Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas sampai asset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui ke laporan laba rugi komptehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Available-for-Sales (Continued)
(AFS)
Financial
Assets
At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in eqity component until the financial asset is derecognized or until to be determined impaired and at the same time the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized to the consolidated statement of comprehensive income as a reclassification adjustment.
(2) Liabilitas Keuangan
(2) Financial Liabilities
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (hutang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss (FVTPL), financial liabilities that are measured at amortized cost (other payables and derivatives designated as effective hedging instruments, which appropriate). The Company and Subsidiaries determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
Financial liabilities are initially measured at fair value and in the case of financial liabilities not classified as at fair value through profit or loss (FVTPL), fair value plus transaction costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Subsequent measurement of financial depends on their classification as follows:
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future.
26
liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
f. Financial Instruments (Continued)
(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
(2) Financial Liabilities (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)
Subsequent Measurement (Continued)
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (lanjutan)
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) (Continued)
Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompokdiperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai derivatif liabilitas instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as derivative liabilities effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagaikelompok ini disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial liabilities that are designated as financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL) include financial liabilities held for trading and designated upon initial recognition as FVTPL are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.
After initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the EIR.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is calculated by using the EIR method less any allowance for impairment and financing or principal reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan
(3) Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan. posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika,
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a legal
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
f. Financial Instruments (Continued)
(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (Lanjutan)
(3) Offsetting of Financial Instruments (Continued)
terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk. menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
right to offset the carrying amount of financial assets and financial liabilities and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan
(4) Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to their quoted prices in an active market at the close of business on the financial position date without any deduction for transaction costs. For financial instruments with no active market, fair value is determined using valuation techniques.
Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lain.
Such techniques may include the use of fair market transactions between the parties who understand and are willing to (arm’s length transactions), referring to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis or other valuation models.
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan
(5) Impairment of Financial Assets
Perusahaan dan Entitas Anak pada setiap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan.
The Company and Subsidiaries evaluates at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or subsidiaries of financial assets has been impaired.
Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Assets Measured at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiaries determines individually for impairment based on objective evidence of impairment exists.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat SBE awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income is recognized further at the carrying reduced value, based on the beginning EIR of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance are written-off when
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
f. Financial Instruments (Continued)
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
(5) Impairment of Financial Assets (Continued)
Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (Lanjutan)
Financial Assets Measured at Amortized Cost (Continued)
tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak.
there is no realistic possibility of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiaries.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the estimated value of the financial asset impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the impairment loss previously recognized increased or reduced by adjusting the allowance account. If future removal can be recovered, the recovery amount is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Available-for-Sales (AFS) Financial Assets
Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual Dalam hal ini instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
In this case the equity instruments are classified as AFS financial assets, objective evidence of impairment, including the significant or long-term decline in the fair value of the investment below its acquisition cost.
(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
(6) Derecongnition of Financial Liabilities
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
Financial assets (or whichever is appropriate, part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) are derecognized when: (1) the contractual rights to receive the cash flows from the asset have ceased to exist; or (2) the Company and Subsidiaries has transferred their contractual rights to receive the cash flows from the financial asset or an obligation to pay the received cash flows in full without significant delay to a third party in the pass-through; and either (a) the Company Subsidiaries has transferred substantially all the risks and rewards of the assets, or (b) the Company Subsidiaries has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
29
Financial
Assets
and
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
f. Financial Instruments (Continued)
(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
(6) Derecongnition of Financial Financial Liabilities (Continued)
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when the liability is terminated or canceled or expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another financial liabilities from the same lender on substantially different terms, or substantially modify the terms of a liability that currently exists, an exchange or modification is treated as a derecognition of the initial liability and the recognition of a new liability, and the difference between the carrying amount of each liability recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
(7) Reklasifikasi Instrumen Keuangan
(7) Reclassification of Financial Instruments
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Company and Subsidiaries does not classify financial assets as held-to-maturity investments, if in the current year or during the two previous years, sold or reclassified as held to maturity investments in amounts of more than an insignificant amount before maturity (more than the insignificant amount compared to the total value of investments held to maturity), except for sales or reclassifications that:
- dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; - terjadi setelah Perusahaan dan Entitas Anak telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau - terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perusahaan dan Entitas Anak.
- done when the financial asset is approaching maturity or date of redemption in which changes in interest rates will not significantly affect the fair value of the financial asset; - occurred after the Company and Subsidiaries has acquired substantially all of the principal amount of the financial asset in accordance with the payment schedule or accelerated settlement; or - associated with certain events that are beyond the control of the Company and Subsidiaries nonrecurring and could not have been reasonably anticipated by the Company and Subsidiaries.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada keuntungan atau
Reclassification of financial assets held-to-maturity to available-for-sale is recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recognized in the equity until the financial asset is derecognized, and the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized in the consolidated statements of 30
Assets
and
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
f. Financial Instruments (Continued)
(7) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan)
(7) Reclassification (Continued)
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
comprehensive income.
g. Kas dan Setara Kas
of
Financial
Instruments
g. Cash and Cash Equivalents
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Kelompok Usaha.
Cash is the means of payment that ready and free to be used to finance the activities of the Group.
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash equivalents are investments that are highly liquid, short-term, and it can quickly become cash in the amount that can be determined and have the risk of changes in value are not significant with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged as collateral or restricted in usage .
Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman atau perjanjian lainnya disajikan sebagai “Kas di Bank dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya”.
Cash in banks and deposits are restricted with respect to the terms of the loan or other agreement is presented as "Restricted Cash in Banks and Deposits".
Kas di bank dan deposito berjangka yang akan digunakan untuk membayar liabilitas yang akan jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun, disajikan sebagai bagian dari aset lancar. Saldo kas di bank dan deposito berjangka lainnya yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai aset tidak lancar.
Cash in banks and deposits will be used to pay liabilities due within 1 (one) year, is presented as part of current assets. Cash in banks and other deposits which are restricted presented as non-current assets.
h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
h. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. PSAK ini juga memberikan pengecualian dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan pemerintah).
This revised PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the consolidated financial statements and separate financial statements of the parent entity also applies to individual financial statements. The amendment also introduces an exemption from the general related party disclosure requirements for transactions with government and entities that are controlled, jointly controlled or significantly influenced by the same Government as the reporting entity (government related entities).
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
h. Transactions with Related Parties (Continued)
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).
A related party is a person or entity related to the entity that is preparing its financial statements (the reporting entity).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
(i)
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(i)
has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
(i)
entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Perusahaan dan Entitas Anak yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
(i)
the entity and the reporting entity are members of the same Company and subsidiaries (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
(ii)
satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Perusahaan dan Entitas Anak, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(ii)
one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of the Company and subsidiary of which the other entity is a member).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii) both entities are joint ventures of the same third party.
(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v)
(v)
entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf a.
the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
h. Transactions with Related Parties (Continued)
(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii) a person identified in a (1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or parent of the entity)
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by both parties, which terms may not be the same as other transactions conducted by parties who are not related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidaian yang relevan.
All transactions and balances with significant related parties, whether or not conducted with the terms and conditions, as was done with the parties that have no relation to related parties, have been disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
i. Persediaan
i.
Inventory
Persediaan produk kimia dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (lower of cost or net realizable value) dimana biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).
Inventories of chemical are stated at the lower of cost and net realizable value where the cost is determined using the weighted average method.
Persediaan kapital adalah persediaan yang dikonsumsi atau digunakan sebagai komponen dari konstruksi dan dikapitalisasi sebagai aset seperti tubular, well head dan packer. Persediaan berupa suku cadang, bahan kimia dan bahan bakar diklasifikasikan ke dalam persediaan non-kapital yang dikonsumsi dangan maksud untuk perbaikan dan pemeliharaan dari aset operasional atau untuk penggunaan operasional. Biayabiaya atas konsumsi persediaan ini dibebankan saat digunakan.
Capital inventories represent tubular, well head and packer that are consumed or used as components of construction or capitalized as assets. Non-capital inventories represent spare-parts, chemicals and fuel being consumed for the purpose of repair and maintenance of assets or used for operational use. The costs of the consumed inventories are charged to operations.
Persediaan berupa tubular, well head dan packer dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode Pertama Masuk Pertama Keluar (FIFO). Cadangan persediaan barang usang dan atau lambat perputarannya didasarkan atas penelaahan kondisi persediaan pada akhir tahun.
Inventories of tubular, well head and packer are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using First In First Out (FIFO) method. Allowance for obsolete and or slow-moving inventories is provided based on review of the condition inventories at the end of the year.
Penyisihan penurunan nilai pasar dan persediaan usang berdasarkan penelaahan berkala nilai realisasi bersih dan kondisi fisik dari persediaan.
Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories based on periodic review of net realizable values and the physical condition of its inventories.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
j. Biaya dibayar Dimuka
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) j.
ACCOUNTING
Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya k. Aset Tetap
k. Property and Equipment
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan ISAK No 25 (2011), “Hak Atas Tanah”.
The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”. Besides, the Company and Subsidiaries also adapted ISAK No.25 (2011), “Land Right”
Perusahaan dan Entitas Anak telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Company and Subsidiaries has chosen the cost model for measurement of their property and equipment.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Property and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Gedung Leasehold improvement Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Peralatan lain
Tahun/Year 20 3 5 5 5
Aset tetap Entitas Anak disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :
Building Leasehold improvement Office furniture and fixtures Vehicle Other equipment Property and equipment of Subsidiaries are depreciated using the declining balance method based on the estimated economic benefits of property and equipment as follows:
Tahun/Year Kelompok 1 (50%) Perlengkapan dan peralatan kantor
5
Category 1(50%) Office furniture and fixture
Kelompok 2 (25%) Fasilitas produksi Peralatan produksi dan pengeboran
5 5
Category 2 (25%) Production facilities Production and drilling equipments
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji ulang nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, management reviewed the residual values, useful lives and methods of depreciation, and if appropriate, adjusted prospectively.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya;
The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred;
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
k. Aset Tetap (Lanjutan)
l.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
k. Property and Equipment (Continued)
Biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan Entitas Anak, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
replacement or inspection costs are capitalized when incurred, and if it is probable future economic benefits associated with the item will flow to the Company and Subsidiaries, and the cost of the asset can be measured reliably.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Aset Minyak dan Gas Bumi
l.
Oil and Gas Property
Entitas Anak menggunakan metode full cost dalam pencatatan aset minyak dan gas bumi. Berdasarkan metode tersebut, seluruh biaya perolehan hakeksplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi, biaya overhead yang berhubungan langsung dikapitalisasi.
The Subsidiaries use full cost method in recording the assets of oil and gas. Based on these methods, the entire cost of acquisition, exploration and development of oil and gas, directly related overhead costs, are capitalized.
Biaya pengeboran sumur eksplorasi termasuk biaya pengeboran sumur tes stratigrafi tahap eksplorasi, dikapitalisasi dan dicatat sebagai bagian dari aset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan. Jika ditemukan cadangan terbukti pada sumur, maka biaya-biaya pengeboran sumur yang dikapitalisasi dicatat dalam aset sumur, perlengkapan dan fasilitas terkait. Namun demikian, apabila usaha yang telah dilakukan tidak berhasil, maka biaya tersebut dicatat sebagai beban.
The cost of drilling exploratory wells include costs of drilling at wells stratigraphy exploration stage, are capitalized and recorded as part of the assets of wells, equipment and facilities in progress. If wells are proven to contain reserves, the costs of drilling wells capitalized as assets are recorded in wells, equipment and related facilities. Otherwise, costs are recorded as an expense.
Biaya pengeboran sumur pengembangan dan sumur tes stratigrafi tahap pengembangan, platform, perlengkapan sumur dan fasilitas produksi terkait, dikapitalisasi sebagaiaset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan. Biaya tersebut dipindahkan ke aset sumur, perlengkapan dan fasilitas terkait pada saat pengeboran atau konstruksi selesai.
The drilling cost of development wells and stratigraphy test development stage wells, platforms, well equipment and related production facilities, are capitalized as asset of wells, equipment and facilities in progress. The cost of assets are transferred to the wells, equipment and related facilities when the drilling or construction is complete.
Penyusutan, deplesi dan amortisasi atas aset minyak dan gas bumi, kecuali untuk aset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan, dihitung dengan menggunakan metode satuan unit produksi, dimana jumlah produksi kotor dibagi dengan cadangan yang telah terbukti dan telah menghasilkan produksi kotor.
Depreciation, depletion and amortization of oil and gas assets except for the uncompleted wells equipment and facilities is calculated using the unit production method, with gross production divided by the proven and developed gross reserved.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
m. Investasi pada Perusahaan Asosiasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
m. Investment in Associate Company
Perusahaan menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri.
The Company applied PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”. The revised PSAK is prescribes accounting for investments in associates as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements.
Investasi Perusahaan pada perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Perusahaan asosiasi adalah suatu entitas dimana Perusahaan memiliki pengaruh signifikan.
The Company’s investment in its associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Company has significant influence.
Pengaruh signifikan dianggap terjadi apabila kepemilikan efektif Perusahaan memiliki 20% sampai 50%. Berdasarkan metode ekuitas, biaya perolehan penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang diperoleh dari perusahaan asosiasi sejak tanggal akuisisi.
Significant influence is assumed to exist if the Company maintains of 20% to 50%. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Company recognizes its share of any changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and the associate are eliminated to the extent of the interest in the associate.
Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company’s investment in its associate. The Company determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
Berdasarkan Perjanjian Kontrak Bantuan Teknis (TAC) yang disetujui oleh RPE, Entitas Anak, dengan PERTAMINA, RPE mengoperasikan sebuah TAC di Tanjung Miring Timur, Sumatera Selatan. BRK, Entitas Anak, juga mengadakan TAC dengan PERTAMINA, dimana BRK mengoperasikan sebuah TAC di Pendopo, Sumatera Selatan.
Based on Technical Assistance Contract (TAC) Agreement entered into between RPE, a subsidiary, and PERTAMINA, RPE operates a TAC field in Tanjung Miring Timur, South Sumatera. BRK, Subsidiary, also make TAC with PERTAMINA, in which BRK operates a TAC field in Pendopo, South Sumatera.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
m. Investasi pada Perusahaan Asosiasi (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
m. Investment in Associate Company (Continued)
RPE dan BRK memiliki dua akun terpisah, satu digunakan untuk RPE dan BRK sendiri dan yang lainnya untuk TAC PERTAMINA. Seluruh transaksi yang terjadiantara RPE dan atau BRK dengan TAC PERTAMINA akan dicatat secara akuntansi untuk kedua entitas. Pada catatan RPE dan BRK, transaksitransaksi tersebut dicatat sebagai Investasi di TAC PERTAMINA, sementara TAC PERTAMINA-RPE dan TAC PERTAMINA-BRK mencatat sebagai Kontribusi Partisipasi.
RPE and BRK has two separate accounts, one used for RPE and BRK itself and the other for TAC PERTAMINA. All transactions that occur between RPE and or BRK with TAC PERTAMINA are recorded in the account of both entities. In RPE and BRK records, transactions are recorded as investment in TAC PERTAMINA, while TAC PERTAMINA-RPE and TAC PERTAMINA BRK, recorded as a Contribution of Participation.
Pada tanggal 20 Juni 2011, RPE melakukan pengalihan participating interest pada TAC PERTAMINA kepada Goldwater TMT Pte Ltd.
On June 20, 2011, RPE transferred their participating interest at TAC PERTAMINA to Goldwater TMT Pte Ltd.
Pada tanggal 3 Juli 2014, BRK melakukan pengalihan participating interest pada TAC PERTAMINA kepada PT Green World Nusantara.
On July 3, 2014, BRK transferred their participating interest at TAC PERTAMINA to PT Green World Nusantara.
n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
n. Impairment of Non-Financial Asset Values
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset” yang menggantikan PSAK No. 48 (1998) “Penurunan Nilai Aset”.
The Subsidiaries adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets” which replaces PSAK No. 48 (1998), “Impairment of Assets”.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian secara tahunan penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan dan Entitas Anak membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
At the end of each reporting period, the Company and Subsidiaries assesses whether there is any indication that an asset may be impaired. If such indication exists or when annual impairment testing of an asset is required, the Company and Subsidiaries estimate the recoverable amount of the assets.
Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat harus diturunkan menjadi sebesar terpulihkan.Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Recoverable amount of an asset or cash-generating unit is the higher amount between the fair value less costs to sell and value in use. If the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount should be reduced to their recoverable amount. Impairment losses are recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejakrugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
Impairment losses recognized in prior periods for an asset other than goodwill is reversed only if there are changes in the assumptions used to determine the recoverable amount of the asset since the last impairment loss is recognized. In this case, the carrying amount of the asset is increased to the recoverable amount.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) n. Impairment (Continued)
of
Non-Financial
ACCOUNTING
Asset
Values
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed the carrying amount, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of impairment loss is recognized as income.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap tahun pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan yang dibebankan disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the re coverable amount of each CGU (or subsidiaries of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
o. Transaction and Balances in Foreign Currency
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
o. Transaction and Balances in Foreign Currency (Continued)
Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional.
This revised standard sets up measurement and presentation currency of an entity in which the measurement currency should use a functional currency as the presentation currency may use a currency other than the functional currency.
Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut
In determining the functional currency of the entity to consider the following factors:
a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya;
a. currency that most influences the selling price for goods and services, or from a country whose competitive forces and legislation largely determine the selling price of goods and services;
b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa;
b. currency that most influences the cost of labor, material and other costs of the procurement of goods or services;
c. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan;
c. the currency in which funds from financing activities (i.e. issuing debt and equity instruments) are produced;
d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
d. the currency in which receipts from operating activities are usually retained.
Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan, kecuali untuk BCI dan RPE menggunakan mata uang AS$ sebagaimana dijelaskan dalam catatan 3b.
The Company and Subsidiaries using the Rupiah currency as the functional currency and the reporting currency, except for BCI and RPE using US$ as explained in note 3b.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Transactions in foreign currencies are recorded into Rupiah using the exchange rate at the transactions incurred. On the date of the statement of financial position, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the middle rate set by Bank Indonesia on the last banking day of the period. Gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
The exchange rates used are the middle exchange rate announced by Bank Indonesia, as follows:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
June 30, 2015 December 31, 2014
Rp Rp
13.332 / AS$ 12.440 / AS$
39
IDR 13,332 / US$ IDR 12,440 /US$
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan) p.
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
p. Employee Benefit
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Selain itu, Kelompok Usaha juga menerapkan ISAK No. 15,“PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.
The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”. Besides, the Group also adopted ISAK No. 15, “PSAK 24 (R2010): The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interactions”.
Perusahaan dan Entitas Anak mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Company and Subsidiaries recorded employee benefits under the Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003.
PSAK No. 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja” memperkenalkan metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yang diakui pada pendapatan komprehensif lainnya. Akibatnya, Saat ini terdapat tiga metode yang dapat diterima untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial:
PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits” introduces a new method to recognize gain (loss) on actuarial, recognized in other comprehensive income. As a result, currently there are three acceptable methods for realized gain (loss) actuarial:
Pendekatan koridor
Corridor approach
Metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari kerugian/keuntungan actuarial (pengakuan secara penuh segera dalam laporan laba rugi); dan
A systematic method for faster recognition of losses/gains actuarial (recognized in full immediately in profit or loss); and
Pengakuan penuh pada pendapatan komprehensif lainnya. Memperbolehkan entitas untuk mengakui seluruh keuntungan (kerugian) aktuarial yang timbul pada pendapatan komprehensif lainnya.
Full recognition in other comprehensive income. Allows entity to recognize all gains (losses) arising on actuarial equity.
Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan pendekatan koridor dalam mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial.
The Group uses the corridor approach to recognize the actuarial gain or loss.
Beban imbalan paska kerja manfaat pasti ditentukan dengan metode penilaian aktuaris “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut atau 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut.
The cost of providing defined benefit post-employment benefits is determined using actuarial valuation “Projected Unit Credit”. Actuarial gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit liabilities at that date or 10% of the fair value of any plan assets at that date.
Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus (straight line method) selama rata-rata sisa masa kerja dari karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau perubahan imbalan dari program yang ada diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
Gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average expected remaining service years of the employees. Past service costs that occur when introducing a defined benefit plan or changes in the benefits of an existing program are amortized over the period until the benefits become vested.
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
q. Revenue and Expense Recognition
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and Subsidiaries and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Perusahaan diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery of the Company’s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan.
Revenue from sales is recognized when goods are delivered to customers.
Pendapatan yang dihasilkan dari jasa pengeboran diakui pada saat jasa telah diserahkan/dilakukan kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan minyak mentah dan/atau gas bumi diakui berdasarkan tingkat produksi dan dikirimkan ke PERTAMINA. Pendapatan dari penjualan minyak diakui ketika minyak telah dikirim ke pelanggan. Bagian laba atas kerja sama operasi diakui sebesar porsi hak kepemilikan dalam kerja sama operasi.
Revenue generated from drilling services is recognized when services have been rendered/ performed to the customer. Revenue from sales of crude oil and / or gas is recognized based on production level and delivered to PERTAMINA. Revenue from oil sales are recognized when the oil are delivered to the customer. The profit sharing in the joint operation is recognized by the company’s interest portion in the joint operation.
Berdasarkan Kontrak Bantuan Teknis (TAC) Entitas Anak dapat memulihkan seluruh biaya operasi yang telah dikeluarkan berdasarkan dengan kriteria yang telah ditentukan dari PERTAMINA sebesar 65% pertahun dari jumlah minyak mentah yang diproduksi oleh Entitas Anak.
Based on the Technical Assistance Contract (TAC) the Subsidiaries may recover all operating costs have been incurred in accordance with predetermined criteria of PERTAMINA as much as 65% per annum of the amount of crude oil produced by the Subsidiaries.
Atas penggantian biaya yang diterima Entitas Anak dari PERTAMINA disajikan sebagai “Pemulihan Biaya” dalam bagian pendapatan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Cost recovery received by the Subsidiaries from PERTAMINA presented as “Cost Recovery” in the revenue section of the consolidated statement of comprehensive income.
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
q. Revenue and Expense Recognition (Continued)
Sedangkan biaya operasi yang belum dipulihkan di tahun berjalan dikapitalisasi sebagai “Biaya Yang Dapat Dipulihkan” dan dapat dipulihkan pada tahun berikutnya.
While unrecovered operating cost are capitalized as “Recoverable Cost” and shall be recovered in succeeding years.
Beban operasi yang dapat dipulihkan pada tahun berjalan dan beban operasi tahun-tahun sebelumnya yang telah terpulihkan disajikan sebagai “Pengeluaran Yang Terpulihkan” di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam bagian beban pokok penjualan.
Operating cost can be recovered in current yearand prior years’ operating cost which have been recovered are presented as “Recovered Expenditure” in the cost of goods sold section in the consolidated statements of comprehensive income.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred.
r. Pajak Penghasilan
r. Income Tax
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang menggantikan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mensyaratkan Perusahaan dan Entitas Anak untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”, which superseded PSAK No. 46, “Accounting For Income Taxes’. The revised PSAK requires the Company and Subsidiaries to account for the future recovery (settlement) of the carrying amout of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statements of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. The Adoption of this standard did not have material impact on the consolidated financial statements.
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang menggantikan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mensyaratkan Perusahaan dan Entitas Anak untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. Penerapan standard tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”, which superseded PSAK No. 46, “Accounting For Income Taxes’. The revised PSAK requires the Company and Subsidiaries to account for the future recovery (settlement) of the carrying amout of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statements of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. The Adoption of this standard did not have material impact on the consolidated financial statements.
Beban pajak berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu periode dialokasikan pada operasi berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Deffered tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. The tax effects for the period are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to stockholders’ equity.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
r. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
r. Income Tax (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut direalisasikan, berdasarkan tarif pajak (dan undangundang pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian .
Deffered tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period when the assets is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted at the consolidated statements of financial position date.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika Perusahaan mengajukan keberatan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against by the Company when the result of the appeal is determined.
s. Laba (Rugi) Bersih per Saham
s. Earnings (Loss) per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 tentang “Laba per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih denqan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah 1.159.200.024 pada tahun 2015 dan 2014.
In accordance with PSAK No. 56 on “Earnings per Share”, net income (loss) per share is calculated by dividing net profit or loss with number of weighted average shares outstanding during the year which are of 1,159,200,024 shares in 2015 and 2014.
t. Tambahan Modal Disetor Bersih
t.
Additional Paid-In Capital - Net
Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham merupakan biaya yang terjadi dalam rangka penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat.
Stock Issuance Costs Stock issuance costs are costs that occur in the context of the public offering shares of the Company to the public.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang padabagian ekuitas sesuai dengan Peraturan BAPEPAM mengenai pedoman penyajian laporan keuangan.
Stock issuance costs are presented as a deduction on the equity in accordance with BAPEPAM regulations concerning financial statement presentation guidelines.
u. Informasi Segmen
u. Segment Information
Perusahaan dan Entitas Anak melaporkan informasi segmen yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi
The Company and Subsidiaries discloses segment information that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and economic environments in which it operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari perusahaan yang:
An operating segment is a component of an entity:
a.
a.
terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
43
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
3.
u. Informasi Segmen (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
u. Segment Information (Continued)
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b.
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c.
c.
for which discrete financial information is available.
tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya.Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Perusahaan dan Entitas Anak. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi
Segment reporting made by the Company and Subsidiaries is based on the financial information used by operating decision makers in evaluating operating segment performance and determining the allocation of its resources. Segmentation based on the activity of each legal entity operating activities in the Company and Subsidiaries. All transactions between segments are eliminated.
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi
Judgment, Estimates and Assumotions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
The preparation of the consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.
The key assumptions of the future and the other key source of uncertainty in estimation at the reporting date that have a significant risk of material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities for the future period described below.
Perusahaan mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Company bases its estimates and assumpions on the parameters available at the time the financial statements are prepared. Assumptions and situation concerning the future development may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Company. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions made by management in implementing accounting policies of the Company and Subsidiaries have the most significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements:
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Menentukan Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Determining Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 3f dan Catatan 37.
The Company and Subsidiaries determine classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering the definitions set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011) are met. Accordingly, financial assets and financial liabilities are recognized in accordance with the Company and Subsidiaries’ accounting policies as disclosed in the Note 3f and Note 37.
Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan
Determining Fair Value and Calculation of Cost Amortization of Financial Instruments
Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 37.
The Group records certain assets and financial liabilities at fair value and at amortized cost, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement and assumptions used in the calculation of cost amortization is determined using verifiable objective evidence, the amount of the fair value or amortized cost may differ if the Group uses different valuation methodologies or assumptions. These changes directly affect the group’s profit or loss. More detailed information is disclosed in note 37.
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Keuangan
Determining Recoverable Amount of Financial Assets
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 37.
The Company evaluates specific accounts where it has information that a particular customer cannot meet its financial liabilities. In this case, the Company uses judgment based on available facts and circumstances,including but not limited to, terms and relationships with customers and the credit status of customers based on available credit records from third parties and known market factors, to record specific allowance for the customer against the amount owed in order to reduce the amount of the receivables that the Company expects to collect. Specific allowance is reevaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment of receivables. More detailed information is disclosed in note 37.
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset NonKeuangan
Determining Recoverable Amount of Non-financial Assets
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan.
Provision for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of inventory on hand, the selling price of the market, estimated costs of completion and the estimated costs incurred for the sale. 45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset NonKeuangan (Lanjutan)
Determining Recoverable Amount of Non-financial Assets (Continued)
Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Provision re-evaluated and adjusted if information that affect the estimated amounts
Jumlah pemulihan atas aset tetap dan properti investasi didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsiasumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan.
The recovery amounts of property, plant and equipment and investment properties are based on estimates and assumptions especially about market prospects and cash flows associated with the asset. Estimates of future cash flows include estimates of future revenues. Any changes in these assumptions may have a material impact on the measurement of recoverable amount and could result in adjustments to the allowance for impairment already booked.
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Properti Investasi
Determining Depreciation Method and Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment and Property Investment
Perusahaan mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar.
The Company estimates the useful lives of property and equipment based on the expected utilization of assets and supported by plans and business strategy and market behavior.
Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Perusahaan dan Entitas Anak terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara.
Estimation of useful lives of property and equipment are provided based on the Company and Subsidiaries’s evaluation on industry practice, internal technical evaluation and experience for assets equivalent.
Estimasi masa manfaat ditelah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset serta perkembangan teknologi.
The estimated useful lives are reviewed at least at each year end reporting and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other restrictions on the use of assets as well as technological developments.
Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
However, it is possible, future results of operations could be materially affected by changes in the estimates due to changes in the factors mentioned above, and therefore the future depreciation charges may be revised.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13 untuk aset tetap
The cost of property and equipment are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of property and equipment between 3 to 20 years. This is the age that is generally expected in the industry in which the Company and Subsidiaries does business. More detailed information disclosed in the note 13 for property and equipment
46
additional
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Menentukan Pajak Penghasilan
Determining Income Taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgments made in determining the provision for income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business activities. The Company and Subsidiaries recognizes a liability for corporate income tax based on estimates of whether there will be an additional income tax.
Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Perusahaan dan Entitas Anak membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In certain situations, the Company and Subsidiaries cannot determine the exact amount of their current or future tax liability due to on going investigation, or the negotiations with tax authorities. Uncertainties arise concerning the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of the taxable income in the future. In determining the amount to be recognized related to uncertain tax liabilities, the Company and Subsidiaries apply the similar consideration that they will use in determining the amount of provision that must be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets". The Company and Subsidiaries make the analysis to all tax positions related to income taxes to determine if tax liability for unrecognized tax benefits should be recognized.
Perusahaan menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Perusahaan dan Entitas Anak juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 32.
The Company reviews the deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow for part or all of the deferred tax assets to be utilized. The Company and Subsidiaries also review the expected timing and tax rates on the reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. More detailed information is disclosed in note 32.
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja
Estimated Pension Costs and Employee Benefits
Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut.
The determination of the Company and Subsidiaries’ obligation and cost for pension and employee benefits depends on the choice of assumptions used by independent actuaries in calculating such amounts.
Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The assumptions include, among others, the discount rate, the rate of annual salary increases, annual employee resignation rate, degree of disability, retirement age and mortality.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja (Lanjutan)
Estimated Pension (Continued)
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Actual results that differ from the assumptions set forth by the Company that has influence over 10% of defined benefit liabilities are deferred and amortized on a straightline basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 35.
While the Company believes that the assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions defined by the Company can materially affect the estimated liability for employee benefits and pensions and net employee benefits expense. More detailed information disclosed in the note 35.
5. KAS DAN SETARA KAS
Kas
5.
and
Employee
Benefits
CASH AND CASH EQUIVALENTS
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
13.003.320
Costs
12.124.400
Cash on hand
Bank
Cash in bank
Pihak ketiga
Third parties
Rupiah PT Bank Panin Tbk PT Bank Victoria Syariah PT Bank Victoria International Tbk
IDR 7.498.856.284
2.303.025.038
PT Bank Panin Tbk
177.552.105
1.783.504.599
PT Bank Victoria Syariah
22.535.638
22.559.680
PT Bank Victoria International Tbk
Dollar Amerika Serikat
U.S. Dollar
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Panin Tbk
(AS$ 101.841 tahun 2015 dan AS$ 867.185 tahun 2014)
(US$ 101,841 in 2015 and 1.357.745.574
10.787.783.266
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
(AS$ 8.713 tahun 2015 dan AS$ 6.253 tahun 2014) Jumlah Bank
(US$ 8,713 in 2015 and 116.159.716
77.785.454
9.172.849.317
14.974.658.037
Deposito berjangka
US$ 6,253 in 2014) Total Cash in Bank Time deposit
Dollar Amerika Serikat PT Bank Panin Tbk
US$ 867,185 in 2014)
U.S. Dollar 33.996.600.000
31.722.000.000
PT Bank Panin Tbk Total Time deposit
Jumlah Deposito berjangka
33.996.600.000
31.722.000.000
Jumlah
43.182.452.637
46.708.782.437
48
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
5.
Deposito berjangka dalam USD dengan tingkat bunga per tahun sebesar 0,75% per tahun untuk 2015 dan 1% pertahun untuk tahun 2014.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) Time deposit in USD bears interest rates per annum at 0.75% in 2015 and 1% in 2014.
6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA
6.
TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Dollar Amerika Serikat: PT Indo Bharat Rayon PT Unipack Plasindo PT Angsa Dua Aneka Industri PT South Pacific Viscose PT Naga Sakti M akmur PT M aspion Kencana PT M atahari Putra M akmur PT Berjaya Tiga Bintang PT Harapan Widyatama Pertiwi PT Avia Avian Industri Pipa PT. Sumber Djaja Perkasa PT Sari Baru M as PT M akmur Abadi Industri PT Pipasmas Primasejati PT Star Impactama Indah PT Langgeng M akmur Industri Tbk PT Indokemika Jayatama PT M aspion Lain-lain dibawah Rp 1 milyar Jumlah piutang usaha - Dollar AS
24.750.117.274 9.815.818.320 7.740.559.200 6.407.317.204 5.796.087.000 4.323.834.240 2.487.751.200 2.466.420.000 2.246.442.000 1.994.467.200 1.930.473.600 306.636.000 619.938.000 391.160.880 1.995.133.800 73.272.155.918
11.393.071.619 6.640.720.800 5.911.488.000 19.505.361.568 2.120.901.198 9.415.338.400 4.035.536.000 2.214.320.000 3.794.200.000 3.249.328.000 512.528.000 6.371.680.920 2.699.480.000 2.575.080.000 2.369.820.000 1.929.444.000 1.281.942.000 1.064.864.000 3.912.504.400 90.997.608.905
United States Dollar: PT Indo Bharat Rayon PT Unipack Plasindo PT Angsa Dua Aneka Industri PT South Pacific Viscose PT Naga Sakti Makmur PT Maspion Kencana PT Matahari Putra Makmur PT Berjaya Tiga Bintang PT Harapan Widyatama Pertiwi PT Avia Avian Industri Pipa PT. Sumber Djaja Perkasa PT Sari Baru Mas PT Makmur Abadi Industri PT Pipasmas Primasejati PT Star Impactama Indah PT Langgeng Makmur Industri Tbk PT Indokemika Jayatama PT Maspion Others below Rp 1 billion Total trade receivables - US Dollar
Rupiah: PT Unilever Indonesia Tbk PT Sayap M as Utama PT Surya M akmur Agung Lestari PT Tanimas Soap Industries PT Bina Kasih Abadi PT Bina Karya Prima PT Tara Ina Plastic PT Pralon PT. Sari Baru M as PT Suryamakmur Agung M andiri PT Cheil Jedang Indonesia CV Citra Abadi PT Cakranusa Karya Sejati
17.652.179.380 16.079.683.950 9.667.388.555 8.556.172.500 7.140.442.551 6.860.131.300 5.765.837.550 5.374.325.000 5.171.301.300 4.800.592.346 4.756.890.800 3.727.168.918 3.637.374.356
19.171.462.200 14.302.397.450 7.591.983.938 3.278.808.000 6.902.150.277 5.513.703.140 2.720.795.880 16.126.940.500 627.518.922 3.198.893.005 2.294.215.209 5.424.646.920
IDR: PT Unilever Indonesia Tbk PT Sayap Mas Utama PT Surya Makmur Agung Lestari PT Tanimas Soap Industries PT Bina Kasih Abadi PT Bina Karya Prima PT Tara Ina Plastic PT Pralon PT. Sari Baru Mas PT Suryamakmur Agung Mandiri PT Cheil Jedang Indonesia CV Citra Abadi PT Cakranusa Karya Sejati
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan)
6.
30 Juni 2015/ June 30, 2015
TRADE RECEIVABLES (Continued)
THIRD
PARTIES
31 Desember 2014/ December 31, 2014
PT Indokemika Jayatama PT Indo Bharat Rayon PT M usim M as PT Soci M as PT Wilmar Nabati Indonesia PT Sungai Panjang Adamas PT Charis Rafer PT Suryamakmur Agung Abadi PT Nubika Jaya PT Cipta Aneka Agung PT Kao Indonesia Chemicals PT Grand Textile Industry PT Gistex PT M iwon Indonesia PT Dewa Sutratex PT Rusli Vinilon Sakti PT Daliatex Kusuma PT M egasurya M as PT Badjatex PT Wilmar Bioenergi Indonesia PT Indo-rama Synthetics Tbk PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk PT Oleochem & Soap Industri PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Lain-lain dibawah Rp 1 milyar Jumlah piutang usaha - Rupiah
3.086.295.086 2.454.135.203 2.441.015.200 2.349.342.000 2.165.901.000 2.106.853.650 1.997.451.390 1.704.934.484 1.670.257.500 1.631.300.000 1.480.277.700 1.389.736.700 1.253.927.300 1.200.056.550 1.038.918.100 592.451.200 829.045.800 747.538.000 89.034.000 584.649.450 957.368.280 816.912.000 985.429.500 39.409.609.225 172.171.927.824
2.622.406.696 1.139.975.397 9.357.667.250 579.456.000 3.603.740.900 2.451.465.500 5.180.447.272 1.369.241.412 1.816.901.000 1.399.999.998 1.651.328.250 947.976.400 734.622.350 1.477.986.950 15.780.600.000 2.319.377.500 1.968.223.400 1.759.029.250 1.306.333.500 1.189.777.050 1.166.840.675 1.160.430.000 1.068.900.250 34.150.000.810 183.356.243.251
Jumlah
245.444.083.742
274.353.852.156
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :
–
PT Indokemika Jayatama PT Indo Bharat Rayon PT Musim Mas PT Soci Mas PT Wilmar Nabati Indonesia PT Sungai Panjang Adamas PT Charis Rafer PT Suryamakmur Agung Abadi PT Nubika Jaya PT Cipta Aneka Agung PT Kao Indonesia Chemicals PT Grand Textile Industry PT Gistex PT Miwon Indonesia PT Dewa Sutratex PT Rusli Vinilon Sakti PT Daliatex Kusuma PT Megasurya Mas PT Badjatex PT Wilmar Bioenergi Indonesia PT Indo-rama Synthetics Tbk PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk PT Oleochem & Soap Industri PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Others below IDR 1 billion Total trade receivables - IDR Total
Details of the aging of receivables is calculated from the date of invoice are as follows:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Belum jatuh tempo
131.614.295.634
161.541.641.132
Sampai dengan 1 bulan
Not yet due
102.058.826.154
97.650.591.444
Until 1 month
> 1 bulan - 3 bulan
8.092.237.472
14.280.346.245
> 1 month - 3 months
> 3 bulan
3.678.724.482
881.273.335
> 3 months
Jumlah
245.444.083.742
50
274.353.852.156
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan)
6.
TRADE RECEIVABLES (Continued)
–
THIRD
PARTIES
Terdapat piutang usaha yang dijaminkan oleh Perusahaan atas fasilitas pinjaman anjak piutang dan utang bank yang masing-masing diperoleh dari PT Emperor Finance Indonesia dan PT Bank Victoria Internasional Tbk (Catatan 17)
There are trade receivables are secured by the Company on factoring credit facility and bank loan which gained from PT Emperor Finance Indonesia and PT Bank Victoria International (Note 17).
Rincian piutang usaha yang dijaminkan atas fasilitas pinjaman anjak piutang sebagai berikut:
Details of trade receivables that treated as collateral are as follows:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
PT South Pacific Viscose
52.725.058.845
23.514.409.574
PT South Pacific Viscose
PT Indo Bharat Rayon
37.950.929.413
5.112.742.180
PT Indo Bharat Rayon
PT Tara Ina plastic
4.703.789.860
-
PT Tara Ina plastic
PT Unilever Indonesia Tbk
3.087.685.535
-
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Sayap M as Utama
1.777.007.100
-
PT Sayap Mas Utama
40.156.336
-
PT Charis Rafer
PT Charis Rafer Jumlah
100.284.627.089
Total
28.627.151.754
Rincian piutang usaha yang dijaminkan atas fasilitas utang bank sebagai berikut:
Details of trade receivables that guaranteed as bank payable facility are as follow:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
10.784.750.756
-
PT Angsa Dua Aneka Industri
8.505.802.060
-
PT Angsa Dua Aneka Industri
PT Surya M akmur Agung Lestari
8.072.787.855
-
PT Surya Makmur Agung Lestari
CV Citra Abadi
3.727.168.918
-
CV Citra Abadi
145.322.100
-
PT Cahaya Maknur Agung Mandiri PT Perkebunan Milano
PT Unipack Plasindo
PT Cahaya M aknur Agung M andiri
PT Unipack Plasindo
14.861.000
-
PT Unilever Indonesia Tbk
-
19.171.462.200
PT Unilever Indonesia Tbk
PT M aspion Kencana
-
10.346.900.872
PT Sayap Mas Utama
PT Kao Indonesia Chemicals
-
1.651.328.250
CV Multi Shrink Plast
-
81.523.750
PT Tyfountex Indonesia
PT Perkebunan M ilano
PT Tyfountex Indonesia Jumlah
31.250.692.689
Tidak ada pihak pembeli dengan nilai penjualan melebihi 10% dari pendapatan.
31.251.215.072
Total
There is no such consumer with a sales value exceeding 10% of revenues.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan)
6.
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa piutang usaha tersebut dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak membuat penyisihan penurunan nilai piutang ragu-ragu.
–
THIRD
PARTIES
Based on the review of the accounts receivable of each customer at the end of the period, management believes that these trade receivables can be collected entirely, so the management does not make allowance for impairment value of doubtful accounts.
7. PIUTANG LAIN-LAIN
PT Prima Solusindo Sejahtera
TRADE RECEIVABLES (Continued)
7. OTHER RECEIVABLE
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
21.521.184.971
15.722.829.971
PT Prima Solusindo Sejahtera
86.000.000
100.000.000
Employees
Lain-lain
4.485.166.437
2.120.517.969
Others
Jumlah
26.092.351.408
17.943.347.940
Total
Karyawan
Berdasarkan penelaahan yang telah dilakukan, manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga tidak diadakan penyisihan penurunan nilai piutang ragu-ragu.
Based on the review of the account, management believes that the receivables are fully collectible, thus no allowance for impairment value of doubtful accounts was provided.
8. PERSEDIAAN
8. INVENTORIES 30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Perusahaan
Company
Barang Jadi - dalam perjalanan
-
24.000.000
Entitas Anak
Finished Goods - in transit Subsidiary
Persediaan kapital
-
-
Inventory capital
Persediaan non kapital
-
-
Non inventory capital
Bahan bakar
-
-
Fuel
Jumlah
-
24.000.000
Total
Dikurangi : penyisihan penurunan persediaan Bersih
Less :allowance for impairment -
52
24.000.000
value of Inventories Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8. PERSEDIAAN (Lanjutan)
8. INVENTORIES (Continued)
Mutasi cadangan penurunan nilai sebagai berikut:.
The movement of allowance impairment are as follows:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Saldo awal
-
2.366.796.393
Begining balance
Penyesuaian atas pelepasan TAC
-
(2.366.796.393)
Adjustment on discharge TAC
Cadangan penurunan nilai
-
-
Allowance for impairment
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mengasuransikan persediaannya karena manajemen berkeyakinan bahwa risiko kerugian yang mungkin timbul atas persediaan tidak signifikan.
The Company and Subsidiary has not insured the inventories because management believes that the risk of loss which may arise on the inventory is not significant.
9. UANG MUKA
Puguh M ulyanto
9. ADVANCE PAYMENT
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
6.767.562.500
6.767.562.500
Puguh Mulyanto
-
399.882.100
PT Padi Unggul Indonesia
Lainnya
1.395.599.948
437.682.563
Other
Jumlah
8.163.162.448
7.605.127.163
Total
PT Padi Unggul Indonesia
Akun ini merupakan uang muka pembelian persediaan dan tanah.
This account represents advances for the purchase of inventory and land.
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Bunga anjak piutang
10. PREPAID EXPENSES
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
2.429.356.414
906.305.556
Factoring interest expenses
219.961.065
107.698.550
Rent office
Asuransi
28.282.799
64.553.427
Insurance
Lain-lain
907.889.997
53.277.452
Others
Jumlah
3.585.490.275
1.131.834.985
Total
Sewa kantor
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. ASET LANCAR LAINNYA
11. OTHER CURRENT ASSETS
Pada tanggal 12 Februari 2013, Perusahaan memperpanjang perjanjian distributor dengan PT Padi Unggul Indonesia menjadi 3 (tiga) tahun dan akan berakhir pada tanggal 12 Februari 2016. Uang jaminan distributor per tanggal 30 June 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp 24.000.000.000.
On February 12, 2013, the Company extended the distributor agreement with PT Padi Unggul Indonesia to 3 (three) years and will expire on February 12, 2016. The distributor deposit as of June 31, 2015 and 31 December 2014 amounting to IDR 24,000,000,000.
12. INVESTASI JANGKA PANJANG
12. LONG-TERM INVESTMENT
Akun ini merupakan investasi BCI yang tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai berikut:
This account represents investments in BCI which are available-for-sale with details as follows:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Investasi di Serinus Energy Inc. (SE)
Investment in Serinus Energy Inc. (SE)
(Dahulu KOV)
(Previously KOV)
Harga akuisisi
129.024.152.972
129.024.152.972
Acquisition cost
Konversi saham preferen
(18.440.184.274)
(18.440.184.274)
Conversion of preferred share
Akumulasi penurunan nilai
(95.365.752.783)
(59.802.402.085)
Accumulated impairment
(6.445.478.507)
(35.563.350.698)
Increase (decrease) in Impairment
-
21.771.283
Translation difference
8.772.737.408
15.239.987.198
Fair value of shares
Kenaikan (penurunan) nilai tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Nilai wajar saham Investasi di Blacktip Energy Limited Harga akuisisi Akumulasi penurunan nilai Kenaikan (penurunan) nilai tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Nilai wajar saham Jumlah
Investment in Blacktip Energy Limited 191.152.696
191.152.696
Acquisition cost
(283.697.134)
359.332.863
Accumulated impairment
-
(643.029.997)
Increase (decrease) in Impairment
92.544.438
114.199.710
Translation difference
-
21.655.272
Fair value of shares
8.772.737.408
15.261.642.470
Total
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. INVESTASI JANGKA PANJANG (Lanjutan)
12. LONG-TERM INVESTMENT (Continued)
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Laba (rugi) investasi yang belum Gain (loss) on available for
terealisasi atas efek tersedia untuk dijual tahun berjalan : Serinus Energy Inc. (SE)
sale investment current year: (6.445.478.507)
(35.563.350.698)
Serinus Energy Inc. (SE)
-
(643.029.997)
Blacktip Energy Limited
(6.445.478.507)
(36.206.380.695)
Blacktip Energy Limited Jumlah Akumulasi rugi investasi yang
Accumulated unrealized loss on
belum terealisasi atas efek tersedia untuk dijual tahun sebelumnya Jumlah
Total
available for sale investment (106.727.262.908)
(70.520.882.213)
(113.172.741.415)
(106.727.262.908)
previous year Total
Pada awalnya, BCI, Entitas Anak memiliki investasi di Triton Hydrocarbons (Pty) Ltd (“THP”). Pada tanggal 14 September 2009, Kulczyk Oil Ventures Inc. (“KOV”) menerima penawaran untuk mengambil alih lebih dari 75% saham di THP sebagai pertukaran atas saham biasa KOV yang baru dikeluarkan. Berdasarkan konstitusi THP, KOV diperbolehkan untuk mengambil alih sisa saham di THP melalui perpanjangan waktu penawaran dan hak “compulsory acquisition”. Dalam hal ini KOV menggunakan haknya dan mengakuisisi 100% saham di THP yang kemudian menjadi entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh KOV.
At the beginning, BCI, a Subsidiary has an investment in Triton Hydrocarbons (Pty) Ltd (“THP”). On September 14, 2009, Kulczyk Oil Ventures Inc. (“KOV”) received an offer to acquire more than 75% shares in THP in exchange for newly issued common shares. Pursuant to the constitution of THP, KOV is allowed to acquire the remaining shares of THP through an extension of the offer and “compulsory acquisition rights”. KOV exercised its rights and acquired 100% shares in THP which became a wholly owned subsidiary of KOV.
Berdasarkan dokumen penawaran yang di keluarkan oleh KOV pada tanggal 17 Agustus 2009, di sebutkan bahwa setiap satu lembar saham THP ditukar dengan 5,491 saham biasa dan 1 saham preferen (seri A) di KOV. 1 saham preferen akan di konversi menjadi 1 saham biasa Triton Petroleum (Singapore) Pte. Ltd, entitas anak dari THP.
Pursuant to the offer to purchase issued by KOV dated August 17 2009, each ordinary share in THP was exchanged for 5.491 common shares and 1 preferred share (series A) in KOV. 1 preferred share later will be converted to 1 common share of Triton Petroleum (Singapore) Pte. Ltd., a subsidiary of THP.
BCI melakukan pertukaran seluruh saham yang dimiliki di THP, dan sebagai pengganti BCI menerima 10.960.711 saham biasa dan 1.996.123 saham preferen di KOV sesuai dengan “Compulsory Acquisition Notice” tertanggal 2 Oktober 2009. Saham yang diakuisisi tidak memiliki nilai nominal.
BCI disposed of its shares in THP and in exchange received 10,960,711 common shares and 1,996,123 preferred shares in KOV pursuant to the “Compulsory Acquisition Notice”dated October 2, 2009. The acquired shares have no par value.
Berdasarkan harga IPO yang ditargetkan AS$ 1,00 per saham di KOV, saham-saham tersebut dinilai AS$ 12.956.834 (AS$ 10.960.711 saham biasa dan AS$ 1.996.123 saham preferen).
Based on the targeted IPO price at US$ 1.00 per share in KOV, the shares are valued at US$ 12,956,834 (US$10,960,711 common shares and US$ 1,996,123 preferred shares).
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. INVESTASI JANGKA PANJANG (Lanjutan)
12. LONG-TERM INVESTMENT (Continued)
Berdasarkan press release yang diterbitkan oleh KOV, bahwa mulai tanggal 25 Mei 2010 saham biasa KOV telah diperdagangkan di Bursa Efek Warsawa dengan harga pembukaan AS$ 0.5854.
Based on the press release issued by KOV, it was announced on May 25, 2010 that the common shares of KOV started trading on the Warsaw Stock Exchange with the opening price of US$ 0,5854.
KOV/ SERINUS ENERGY INC (Canada)
KOV/ SERINUS ENERGY INC (Canada)
Akun ini merupakan investasi BCI di KOV (Canada) sebesar 10.960.711 lembar saham dengan kepemilikan sebesar 2,28% pada tahun 2013 dan 2012 . Perusahaan ini bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas serta investasi.
This account is an investment of BCI in KOV (Canada) amounting to 10,960,711 shares with ownership of 2.28% in 2013 and 2012. This company is engaged in exploration and oil and gas production and investment.
Pada akhir Juni 2013, KOV merger dengan Winstar dan berubah nama menjadi Serinus Energy Inc, jumlah saham diperkecil menjadi 10:1, total saham Serinus Energy Inc Rp 78.611.441, dan kepemilikan Bittlestone di Serinus Energy Inc adalah 1.096.071 lembar (1,94%).
At the end of June 2013, KOV mergers with Winstar and changed its name to Serinus Energy Inc., the number of shares reduced to 10:1, the total stock Serinus Energy Inc. IDR 78,611,441, and ownership Bittlestone in Serinus Energy Inc is 1,096,071 pieces (1.94 %).
Pada tanggal 30 June 2015 dan 31 Desember 2014, wajar saham KOV sebesar AS$ 658.021 dan 1.225.079 mengalami penurunan nilai sebesar 567.058. Penurunan nilai wajar dihitung berdasarkan pasar saham di Bursa Efek Warsaw.
On June 30, 2015 and December 31, 2014, the fair values of KOV’s Share amounting to US$ 658,021 and US$ 1,225,079 have decreased below cost by US$ 567,058. The decreasing in value is calculated based on market value listed on the Warsaw Stock Exchange.
nilai AS$ AS$ nilai
NEL/BLACKTIP ENERGY LIMITED
NEL/BLACKTIP ENERGY LIMITED
Pada tanggal 30 Desember 2011, setiap saham biasa pada Triton Petroleum Pte. Ltd. (“TPPL”) dialihkan ke saham biasa Ninox Energy Limited (“NEL”). Perusahaan bersedia memberikan sahamnya di TPPL dan sebagai gantinya Perusahaan menerima 4.436 saham biasa di NEL.
On December 30, 2011, each of ordinary share in Triton Petroleum Pte. Ltd. (“TPPL”) was transferred for common shares in Ninox Energy Limited (“NEL”). The Company disposed of its share in TPPL and in exchange received 4,436 common shares in NEL.
Pada tanggal 24 Juni 2014, NEL berubah nama menjadi Blacktip Energy Limited (BEL).
On June 24, 2014, NEL changed its name to Blacktip Energy Limited.
Pada tanggal 27 April 2015 satu-satunya aset BEL dihapuskan dan sebagai akibatnya perusahaan akan dilikuidasi.
On April 27, 2015 the only asset of BEL was written off and as a result BEL will be liquidated..
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TETAP
13. FIXED ASSETS
Saldo dan mutasi aset tetap tahun 2015 :
Saldo awal/ Beginning balance
Balances and movements of fixed asset for the year 2015 :
Penambahan/ Additions
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan/ Translation difference financial statements
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending balance
2015 Pemilikan langsung Nilai Perolehan: T anah Bangunan Leasehold improvements Peralatan kantor Kendaraan bermotor Fasilitas produksi Alat produksi & pengeboran Peralatan lain-lain Jumlah nilai perolehan Akumulasi Penyusutan: Bangunan Leasehold improvements Peralatan kantor Kendaraan bermotor Fasilitas produksi Alat produksi & pengeboran Peralatan lain-lain Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Buku
2015
10.436.743.666 3.398.440.334
-
-
-
10.436.743.666 3.398.440.334
375.628.091 605.442.115
9.005.000
-
-
375.628.091 614.447.115
1.212.425.000 -
-
-
-
1.212.425.000 -
2.066.953.400
-
-
-
9.005.000
-
-
18.095.632.606
Direct Ownership Acquisition cost Land Building Leasehold improvements Office equipment
Vehicle Production facilities Drilling & production equipment 2.066.953.400 Other equipment
18.104.637.606
Total acquisition cost Accumulated Depreciation: Building Leasehold improvements Office equipment
586.250.002
83.750.004
-
-
670.000.006
362.208.646 359.399.402
12.785.001 55.395.581
-
-
374.993.647 414.794.983
1.121.682.499 -
17.242.500 -
-
-
1.138.924.999 -
206.695.344
-
-
1.587.034.523
Vehicle Production facilities Drilling & production equipment Other equipment
375.868.430
-
-
4.185.748.158
Total accumulated depreciation
13.918.889.448
Net Book Value
1.380.339.179
3.809.879.728 14.285.752.878
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. ASET TETAP (Lanjutan)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. FIXED ASSETS (Continued)
Saldo dan mutasi aset tetap tahun 2014 :
Saldo awal/ Beginning balance 2014 Pemilikan langsung Nilai Perolehan: T anah Bangunan Leasehold improvements Peralatan kantor Kendaraan bermotor Fasilitas produksi Alat produksi & pengeboran Peralatan lain-lain Jumlah nilai perolehan Akumulasi Penyusutan: Bangunan Leasehold improvements Peralatan kantor Kendaraan bermotor Fasilitas produksi Alat produksi & pengeboran Peralatan lain-lain
Balances and movements of fixed asset for the year 2014 :
Penambahan/ Additions
Pelepasan T AC- Pertamina Disposal of T AC- Pertamina
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending balance 2014 Direct Ownership Acquisition cost Land Building Leasehold improvements Office equipment
10.485.184.000 3.398.440.334
-
-
48.440.334 -
10.436.743.666 3.398.440.334
375.628.091 663.621.674
44.082.000
-
102.261.559
375.628.091 605.442.115
1.192.100.000 1.045.307.186
20.325.000 -
-
1.045.307.186
1.212.425.000 -
9.049.693.707 2.066.953.400
-
-
9.049.693.707 -
2.066.953.400
Vehicle Production facilities Drilling Production equipment Other equipment
64.407.000
-
18.095.632.606
Total acquisition cost
28.276.928.392
10.245.702.786
454.682.565
167.500.000
-
35.932.563
586.250.002
306.170.505 363.137.854
56.038.141 107.176.334
-
110.914.786
362.208.646 359.399.402
38.702.500 -
-
1.082.979.999 1.134.178.660 8.705.024.946 966.948.502
Jumlah akumulasi penyusutan
13.013.123.031
Nilai Buku
15.263.805.361
413.390.677
-
782.807.652
-
58
1.134.178.660 8.705.024.946 -
9.986.050.955
1.121.682.499 -
Accumulated Depreciation: Building Leasehold improvements Office equipment
1.380.339.179
Vehicle Production facilities Drilling Production equipment Other equipment
3.809.879.728
Total accumulated depreciation
14.285.752.878
Net Book Value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. ASET TETAP (Lanjutan)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. FIXED ASSETS (Continued)
Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Beban pokok penjualan (Catatan 30) Beban penjualan (Catatan 31)
Depreciation and amortization operations as follows:
Jumlah
charged
to
-
-
Cost of good sold (Note 30)
313.329.425
619.737.820
Selling expenses (Note 31)
62.539.005
163.069.832
375.868.430
782.807.652
Beban administrasi dan umum (Catatan 31)
were
General and administration expense
Perhitungan rugi pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut :
(Notes 31) Total
The calculation of the loss on disposal of property and equipment is as follow :
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Nilai tercatat
Carrying value
Kendaraan bermotor
-
-
Vehicle
Jumlah nilai tercatat
-
-
Total carrying value
Akumulasi penyusutan Kendaraan bermotor
Accumulated depreciation -
-
Vehicle
Jumlah akumulasi penyusutan
-
-
Total accumulated depreciation
Nilai buku bersih kendaraan bermotor
-
-
Net book value of vehicle
-
-
Proceeds from sales of vehicle
-
-
Gain (loss) on disposal of vehicle
Penerimaan dari penjualan kendaraan bermotor Laba (rugi) dari pelepasan kendaraan bermotor
Perusahaan memiliki tanah dengan SHGB No. 141 yang terletak di Lampung Selatan yang digunakan sebagai jaminan ke PT Bank Capital Indonesia Tbk (Catatan 17).
The Company owned land with SHGB No. 141 located in South Lampung which being used for collateral to PT Bank Capital Indonesia Tbk (Note 17).
Perusahaan menjaminkan tanah dengan SHGB No. 85 yang berlokasi di Semarang beserta bangunan termasuk mesin dan perlengkapannya, dan juga tanah dengan SHGB No. 653 yang berlokasi di Surabaya beserta bangunan untuk fasilitas pembiayaan dari PT Bank Victoria Syariah (Catatan 23).
The Company also collateralized land with HGB No. 85 which located in Semarang with the building include machinery and equipment, and land with HGB No. 653 located in Surabaya with the building for financing facilities from PT Bank Victoria Syariah (Note 23)
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. BIAYA YANG DAPAT DIPULIHKAN
14. RECOVERABLE COST
Akun ini merupakan biaya operasional PT Binatek Reka Kruh (Entitas Anak) yang belum terpulihkan. Entitas Anak dapat memulihkan biaya operasional tersebut sebesar 65% per tahun dari produksi minyak mentah yang tidak digunakan untuk operasional.
This account is an operating expense of PT Binatek Reka Kruh (the Subsidiaries) that have not been recovered. Subsidiaries can recover the operating expenses of 65% per year from total crude oil production that is not used for operational.
Pada tahun 2014, PT Binatek Reka Kruh melepas TACPertamina kepada pihak ketiga (catatan 38).
In 2014, PT Binatek Reka Kruh released TAC-Pertamina to a third party (notes 38).
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Entitas Anak
Subsidiary
Biaya pemulihan
-
Akumulasi biaya pemulihan
-
Jumlah
-
-
Recoverable cost
-
Accumulated recoverable
-
15. GOODWILL
Total
15. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih antara nilai perolehan dan nilai wajar aset bersih Entitas Anak yang dapat diidentifikasi. Berdasarkan PSAK 19 (Revisi 2009), sejak 1 Januari 2011 goodwill tidak diamortisasi tetapi di nilai kembali setiap akhir tahun. Berdasarkan penelaahan manajemen, penurunan nilai goodwill 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 1.041.472.500 dan Rp 15.689.459.635
This account is the excess of acquisition cost over the net assets at fair value of the Subsidiaries which could be identified. Based on PSAK 19 (Revised 2009), since January 1, 2011, goodwill is not amortized but it is revalued every end of the year. Based on management's evaluation of goodwill impairment in 2015 and 2014 amounting to IDR 1,041,472,500 and IDR 15,689,459,635, respectively.
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Saldo awal
11.125.525.445
26.814.985.080
Beginning
Penurunan nilai
(1.041.472.500)
(15.689.459.635)
Impairment value
S aldo Akhir
10.084.052.945
11.125.525.445
Ending
Rincian goodwill yang berasal dari Entitas Anak sebagai berikut:
Details of goodwill from Subsidiaries are as follows:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
RPE
3.683.396.734
4.420.076.081
RPE
BRK
6.400.656.211
6.705.449.364
BRK
10.084.052.945
11.125.525.445
Ending
S aldo Akhir
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. ASET LAIN-LAIN
16. OTHER ASSETS
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Biaya yg ditangguhkan
253.288.948
471.772.312
Driling and production tools
Uang jaminan
297.155.095
210.803.580
Security deposits
Lain-lain
625.000.000
625.000.000
Others
Jumlah
1.175.444.043
1.307.575.892
Total
17. UTANG JANGKA PENDEK
16. SHORT-TERM LOANS 30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014 \
Utang Bank
Bank Loan
Pihak ketiga
Third party
Rupiah
Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk
39.009.394.851
32.212.527.151
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
44.806.178.118
25.721.496.037
PT Bank Capital Indonesia Tbk
Jumlah
83.815.572.969
57.934.023.188
Total
Anjak Piutang
Factoring
Pihak Ketiga
Third Party
Rupiah
Rupiah
PT Emperor Finance Indonesia
99.950.000.000
25.000.000.000
PT Emperor Finance Indonesia
Jumlah
99.950.000.000
25.000.000.000
Total
183.765.572.969
82.934.023.188
Total Short-Terms Loans
Jumlah Utang Jangka Pendek
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
Pada tanggal 6 Juni 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja berupa Pinjaman Rekening Koran / cerukan (PRK) dari PT Bank Victoria International Tbk, (Bank Victoria) berjumlah maksimum Rp 25.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Jangka waktu fasilitas ini satu tahun dari tanggal penandatanganan dan diperpanjang setiap tahun.
On June 6, 2012, the Company obtained working capital Loan facility in the form of overdraft facility from PT Bank Victoria International Tbk, (Bank Victoria) with maximum value IDR 25,000,000,000. This facility bears interest rate at 10% per annum. The term of facility is one year after the signing date and renewable every year.
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
16. SHORT-TERM LOANS (Continued)
PT Bank Victoria International Tbk (Lanjutan)
PT Bank Victoria International Tbk
Pada tanggal 13 Maret 2013, BRK (Entitas Anak) memperoleh fasilitas kredit dari Bank Victoria berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK) dan Demand Loan (DL) masing-masing berjumlah maksimum sebesar Rp 25.000.000.000 dan Rp 20.000.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 14 Maret 2014 dan akan dikenakan tingkat suku bunga tahunan 12%.
On March 13, 2013, BRK (Subsidiary) obtained a credit facility from Bank Victoria, which consist of overdraft loan (PRK) and Demand Loan (DL) amounted to a maximum of IDR 25,000,000,000 and IDR 20,000,000,000. This facility is valid until March 14, 2014 and will bear annual interest rate of 12%.
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
Pada tanggal 21 Maret 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit Pinjaman Aksep dan Pinjaman Rekening Koran (PRK) dari PT Bank Capital Indonesia Tbk (Bank Capital) dengan masing-masing batas kredit maksimum sebesar Rp 15.000.000.000 dan Rp 5.000.000.000 yang akan digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas Pinjaman Aksep dan PRK dikenakan bunga sebesar 12% dan 13% per tahun.
On March 21, 2012, the Company received credit facility Acceptance loan and Overdraft from PT Bank Capital Indonesia Tbk (Bank Capital) with maximum credit facility of IDR 15,000,000,000 and IDR 5,000,000,000, respectively and will be used for Company’s working capital. Acceptance loan and Overdraft facility bear interest at 12% and 13% per annum.
Pada tanggal 27 Februari 2013, fasilitas kredit dirubah dan diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Maret 2014 berupa Pinjaman Aksep 1, Aksep 2, rekening koran dan Usance/Sight L/C sublimit Aksep 3 masing-masing dengan jumlah maksimum Rp 15.000.000.000, Rp 10.000.000.000, Rp 10.000.000.000 dan AS$ 1.000.000. Perjanjian ini diperpanjang sampai tanggal 28 Maret 2015 dengan jumlah plafond yang sama.
On February 27, 2013, the credit facility amended and extended until March 28, 2014 and consis Acceptance 1, Acceptance 2, Overdraft Facility and Usance / Sight L/C sublimit Acceptance 3, with maximum limit of IDR 15,000,000,000, IDR 10,000,000,000, IDR 10,000,000,000 and US$ 1,000,000, respectively. This agreement is extended until March 28, 2015 with same plafond.
Pada tanggal 9 April 2015, fasilitas kredit dirubah dan diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Maret 2016. Pinjaman L/C sublimit Aksep 3 yang semula mempunyai plafond AS$ 1.000.000 dirubah menjadi Pinjaman Aksep 3 dan plafond dikonversi menjadi Rp 10.000.000.000. Fasilitas Pinjaman Aksep dan PRK dikenakan bunga 14.5% per tahun.
On April 9, 2015, the credit facility amended and extended until March 28, 2016. L/C sublimit Acceptance 3 which initially has plafond US$ 1,000,000 was amended to Acceptance 3 and plafond converted to IDR 10,000,000,000. Acceptance loan and Overdraft facility bear interest at 14.5% per annum.
Pinjaman kredit ini dijamin dengan aset Perusahaan sebagai berikut:
These credit facilities guaranteed with the following Company’s assets:
a. b. c.
Tanah dengan SHGB No. 141/Tarahan yang terletak di Lampung Selatan Piutang dagang Tanah dengan SHGB No.156, SHGB No.157 dan SHGB No.158 yang terletak di Padalarang, Jawa Barat
a. b. c.
Sehubungan dengan pinjaman tersebut diatas, Perusahaan diwajibkan memenuhi persyaratan tertentu, antara lain, Perusahaan dilarang untuk melakukan hal-hal berikut:
Land with SHGB No. 141/ Tarahan which located at South Lampung Trade receivables Land with SHGB No. 156, SHGB No.157 and SHGB No.158 which located at Padalarang, West Java.
In relation to the above loans, the Company is obliged to fulfill certain requirements, which, among others, restrict the Company from doing the following:
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
16. SHORT-TERM LOANS (Continued)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (Lanjutan)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (Continued)
1. Mengadakan merger, akuisisi dan konsolidasi. 2. Mengalihkan, menghibahkan, dan/atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain atau mengikat diri sebagai penjamin suatu hutang. 3. Mendapat pinjaman dari pihak lain atau meminjamkan uang kepada pihak lain manapun termasuk kepada afiliasi, perusahaan atau melakukan pembayaran utang sebelum jatuh tempo kecuali untuk usaha sehari-hari. 4. Mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya merubah anggaran dasar Perusahaan, permodalan, susunan Direksi dan Komisaris serta pemegang saham. 5. Melakukan pembagian dividen tunai, dividen saham, dan/atau saham bonus. 6. Mengadakan investasi baru atau penyertaan pada suatu usaha. 7. Melakukan transaksi dengan cara diluar praktekpraktek dan kebiasaan-kebiasaan dagang yang ada yang merugikan nasabah sendiri 8. Merubah kegiatan usaha atau merubah bentuk status hukum Perusahaan atau membubarkan Perusahaan 9. Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau seluruh hak atau kewajiban nasabah yang timbul dari perjanjian atau dokumen agunan.
1. Merger, acquisition and consolidation. 2. Divert, grant, and/or pledge Company’s assets to other party or act as guarantor for a debt. 3. Obtain credit from other party and give loan to other party include to affiliation, company or pay debt before its due except for daily business. 4. Hold annual general meeting of shareholders that its agenda is to change Company’s article of association, capital structure, the composition of Directors and Commissioners and shareholders. 5. Pay cash dividend, share dividend, and/or bonus share. 6. Perform new investment or participate in a business. 7. Do transactions in a manner outside the practices and habits that no adverse trade customers themselves. 8. Change the business activities or the legal status of the Company or dissolve the Company 9. Redirect to another party some or all of the rights or obligations arising from treaties customer or collateral documents.
PT Emperor Finance Indonesia
PT Emperor Finance Indonesia
Pada tanggal 22 Oktober 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan PT Emperor Finance Indonesia (EFI) dengan batas maksimum sebesar Rp 25.000.000.000. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 22 April 2013.
On October 22, 2012, the Company made a factoring agreement with PT Emperor Finance Indonesia (EFI) with maximum limit amounted to IDR 25,000,000,000. This agreement due on April 22, 2013.
Pada tanggal 22 Maret 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas maksimum sebesar Rp 25.000.000.000, yang berakhir pada tanggal 22 September 2013. Berdasarkan perjanjian No.086/EFI-MKT/SP2/F-P2/III/2014 tanggal 21 Maret 2014 perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 22 September 2014.
On March 22, 2013, the Company made a factoring agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR 25,000,000,000 and will expire on September 22, 2013. Based on agreement No.086/EFI-MKT/SP2/F-P2/III/2014 dated March 21, 2014 this agreement has been extended until September 22, 2014.
Pada tanggal 25 Juli 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas maksimum sebesar Rp 25.000.000.000, yang berakhir pada tanggal 29 Oktober 2013. Berdasarkan surat No. 156/EFIMKT/SP2/F-P1/IX/2013 tanggal 13 April 2013 perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 29 April 2014. Berdasarkan perjanjian No. 124/EFIMKT/SP2/FP2/IV/2014 tanggal 24 April 2014 perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 24 Oktober 2014.
On July 25, 2013, the Company made a factoring agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR 25,000,000,000, and will expire on October 29, 2013. Based on agreement No. 156/EFI-MKT/SP2/F-P1/IX/2013 dated April 13, 2013 this agreemet has been extended until April 29, 2014. Based on agreement No. 124/EFIMKT/SP2/F-P2/IV/2014 dated April 24, 2014 this agreement has been extended until October 24, 2014.
Pada tanggal 19 Desember 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas maksimum sebesar Rp 24.500.000.000, yang akan berakhir pada tanggal 20 Juni 2014.
On December 19, 2013, the Company made a factoring agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR 24,500,000,000, and will expire on June 20, 2014.
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
16. SHORT-TERM LOANS (Continued)
PT Emperor Finance Indonesia (Lanjutan)
PT Emperor Finance Indonesia (Continued)
Pada tanggal 23 Desember 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas maksimum sebesar Rp 18.500.000.000, yang akan berakhir pada tanggal 23 Januari 2014.
On December 23, 2013, the Company made a factoring agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR 18,500,000,000, and wiil expire on January 23, 2014.
Pada tanggal 23 Mei 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas maksimum sebesar Rp 24.000.000.000 dan berakhir pada tanggal 23 Nopember 2014.
On May 23, 2014, the Company made a factoring agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR 24,000,000,000, and due on November 23, 2014.
Pada tanggal 24 Juni 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas maksimum sebesar Rp 19.000.000.000 dan Rp 5.000.000.000 dan berakhir pada tanggal 4 Desember 2014.
On June 24, 2014, the Company made a factoring agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR 19,000,000,000 and IDR 5,000,000,000, and due on December 4, 2014.
Pada tanggal 1 Oktober 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas maksimum sebesar Rp 25.000.000.000 dan berakhir pada tanggal 1 April 2015.
On October 1, 2014, the Company made a factoring agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR 25,000,000,000, and due on April 1, 2015.
Pada tanggal 1 April 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas maksimum sebesar Rp 25.000.000.000 dan berakhir pada tanggal 1 Oktober 2015.
On April 1, 2015, the Company made a factoring agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR 25,000,000,000, and due on October 1, 2015.
Fasilitas ini dilakukan secara With Recourse yaitu bahwa risiko tidak tertagihnya piutang yang dilakukan oleh EFI kepada debitur akibat adanya pengalihan piutang ini seluruhnya tetap ada di tangan Perusahaan. Perusahaan menjaminkan Piutang Usaha atas pinjaman anjak piutang dari EFI (Catatan 6).
This facility is performed in With Recourse, which is the risk of bad debt receivable of EFI to debtor due to the transfer of receivables is entirely owned by the Company. The Company collaterized trade receivables for factoring facility from EFI (Note 6).
18. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA
18. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES 30 Juni 2015/ June 30, 2015
Perusahaan Rupiah: PT Sulfindo Adiusaha PT. Padi Unggul Indonesia Dollar Amerika Serikat: PT Sulfindo Adiusaha Jumlah
31 Desember 2014/ December 31, 2014
5.886.075.906 1.136.135.425
78.052.519.773 -
4.911.941.024
67.725.345.270
Company IDR: PT Sulfindo Adiusaha PT. Padi Unggul Indonesia United States Dollar: PT Sulfindo Adiusaha
11.934.152.355
145.777.865.043
Total
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan)
18. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES (Continued)
Rincian umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo 1-30 hari Jumlah
The detail of aging trade account payable based on the date of invoice are as follow:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
11.610.641.358
145.759.557.950
Not yet due
323.510.997
18.307.093
1-30 days
11.934.152.355
145.777.865.043
Total
Trade payable to PT Sulfindo Adiusaha a transaction for purchase of merchandise ( Notes 38a ).
Utang usaha kepada PT Sulfindo Adiusaha merupakan transaksi atas pembelian barang dagangan (catatan 38a).
19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
19. ACCRUED EXPENSES
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Biaya angkut
5.736.138.127
7.109.581.493
Freight-out
Biaya bunga
-
265.600.142
Interest expense
Komisi
195.239.820
144.730.410
Commissions
Lain-lain
262.802.000
198.795.000
Others
Jumlah
6.194.179.947
7.718.707.045
Total
20. UANG MUKA DAN JAMINAN
20. ADVANCED RECEIVED AND DEPOSIT 30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Tn. Jimmy
2.204.900.000
-
Mr. Jimmy
PT. Sari Gemilang Lestari
2.159.784.000
-
PT. Sari Gemilang Lestari
Tn. Dedy Ismanto
1.151.435.000
-
Mr. Dedy Ismanto
Tn. David Wijaya
809.919.000
-
Mr. David Wijaya
Tn. Gerald Tan
667.800.000
-
Mr. Gerald Tan
PT. Asiaplast Industries Tbk
-
2.064.840.960
PT.Asiaplast Industries Tbk
Tn. Joseph Saputra
-
1.104.435.000
Mr. Joseph Saputra
Tn. Leo
-
492.624.000
Mr. Leo
1.188.758.094
984.673.566
Others (each below Rp 400 billion)
Lain-lain (dibawah 400 juta) Jumlah
8.182.596.094
65
4.646.573.526
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
21. UNEARNED REVENUE
Akun ini merupakan pendapatan diterima di muka Perusahaan atas sewa bangunan yang diperoleh dari PT Indokemika Jayatama.
This account represents the Company’s unearned income of rent building from PT Indokemika Jayatama.
Perjanjian sewa bangunan tersebut tertuang dalam surat perjanjian sewa menyewa antara Perusahaan dengan PT Indokemika Jayatama tanggal 1 Juni 2012, harga sewa bangunan tersebut sebesar Rp 660.000.000 untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dari 1 Juli 2012 sampai dengan 30 Juni 2014. Saldo pendapatan diterima di muka per 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Nihil.
The lease agreement above written on lease agreement between the Company and PT Indokemika Jayatama dated June 1, 2012, the rent of the building is IDR 660,000,000 within 2 (two) years July 1, 2012 until June 30, 2014. The balance of unearned revenue as of March 31, 2015 and December 31, 2014 amounted to IDR Nil.
22. UTANG LAIN-LAIN
22. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari jaminan pelanggan dan utang kepada perusahaan angkutan atas biaya pengangkutan barang dagangan sampai ke tempat pembeli dan biaya tidak langsung lainnya seperti yang berhubungan dengan pembelian barang dagangan dan komisi penjualan dengan rincian sebagai berikut:
This account consists of customer guarantee and payables to transport companies for the cost of transporting merchandise to the customers location and other indirect cost such as those related to purchase of goods and sales commissions with details as follows:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Pihak ketiga
Third parties
Perusahaan Petrus
Company 15.000.000.000
20.000.000.000
Petrus
PT Surya M akmur Agung Lestari
8.000.000.000
8.000.000.000
PT Surya Makmur Agung Lestari
PT Unitama Pusaka Sempurna
3.894.326.873
1.446.163.301
PT Unitama Pusaka Sempurna
PT Kincir Bintang Anugerah
1.333.200.000
1.244.000.000
PT Kincir Bintang Anugerah
CV Citra Abadi
2.000.000.000
2.000.000.000
CV Citra Abadi
CV Agung Jaya
1.806.429.848
-
CV Agung Jaya
PT Cahaya M akmur Agung M andiri
1.000.000.000
1.000.000.000
PT Cahaya Makmur Agung Mandiri
8.759.298.136
7.027.087.408
Others (each
41.793.254.857
40.717.250.709
4.056.502.656
4.043.229.250
Subsidiary
45.849.757.513
44.760.479.959
Total
Lain-lain (masing-masing < Rp 1 milyar)
Entitas Anak Jumlah
23. UTANG JANGKA PANJANG
23. LONG-TERM PAYABLE
Utang bank jangka panjang merupakan saldo utang yang diperoleh dari:
The long term bank loan represents outstanding borrowing obtained from the following:
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM PAYABLE (Continued)
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Utang bank:
Bank loan:
PT Bank Victoria Syariah
24.700.000.000
PT Bank Victoria Syariah
4.999.999.997
Dikurangi :
Less :
Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
1.650.000.000
Current portion of long term payable
4.999.999.997
Bagian utang jangka panjang yang
Non - current portion of
jatuh tempo lebih dari satu tahun
23.050.000.000
PT Bank Victoria Syariah
long term payable
-
PT Bank Victoria Syariah
Pada tanggal 31 Maret 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan modal kerja tetap langsung dari PT Bank Victoria Syariah dengan plafon sebesar Rp 25.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembiayaan pembelian barang dagangan berupa bahanbahan kimia.
On March 31, 2015, the Company received fixed working capital financing facility from PT Bank Victoria Syariah with maximum of IDR 25,000,000,000 which will be used to finance the purchasing of chemical material.
Fasilitas pembiayaan ini dikenakan bunga sebesar 15% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2018.
This financing facility bears interest at 15% per annum and will be due on March 31, 2018.
Fasilitas pembiayaan ini dijamin dengan aset Perusahaan sebagai berikut:
This financing facility guaranteed with the following Company’s assets:
a.
Tanah dan bangunan SHGB No. 85/Randugarut beserta mesin dan perlengkapan diatasnya yang berlokasi di Semarang.
a.
Land and building SHGB No. 85/Randugarut with machine and equipment above it which located at Semarang.
b.
Tanah dan bangunan SHGB No. 653/Greges yang berlokasi di Surabaya.
b.
Land and building SHGB No.653/Greges which located at Surabaya.
c.
Piutang usaha senilai Rp 35.000.000.000.
c.
Trade Receivables amounted to IDR 35,000,000,000.
24. LIABILITAS LAIN-LAIN JANGKA PANJANG
24. OTHER LONG-TERM LIABILITIES
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Lain-lain
5.651.660
-
Other
Jumlah
5.651.660
-
Total
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM
25. CAPITAL STOCK Company’s composition of shareholders on June 30, 2015 are as follows :
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut : Jumlah saham ditempatkan dan
Persentase
disetor penuh/ shares kepemilikan/ Total issued and fully
Percentage
paid
ownership
Jumlah/Total
Credit Suisse Singapore *
823.199.832
71,01%
411.599.916.000
UBS AG Singapore
191.700.000
16,54%
95.850.000.000
M asyarakat (masing-masing dengan kepemilikan saham dibawah 5%) 1b Jumlah
Credit Suisse Singapore * UBS AG Singapore Public (each with ownership
12,45%
72.150.096.000
100,00%
579.600.012.000
144.300.192 1.159.200.024
share below 5%) 1b Total
*Terdiri dari sub account – Elijah Group Limited sejumlah 423.199.832 saham dan Chance Stand Finance Ltd sejumlah 400.000.000 saham.
*Consists of sub accounts – Elijah Group Limited number of shares 423,199,832 and Chance Stand Finance Ltd number of shares 400,000,000.
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
Company’s composition of shareholders on December 31, 2014 are as follows :
Jumlah saham ditempatkan dan
Persentase
disetor penuh/ shares kepemilikan/ Total issued and fully
Percentage
paid
ownership
Credit Suisse Singapore * UBS AG - Singapore
823.199.832
71,01%
121.700.000
PT Artha Era Primayasa
70.000.000
Jumlah/ Total
10,50%
411.599.916.000 60.850.000.000
Credit Suisse Singapore * UBS AG - Singapore
6,04%
35.000.000.000
PT Artha Era Primayasa
M asyarakat (masing-masing dengan kepemilikan saham dibawah 5%) 1b Jumlah
Public (each with ownership 12,45%
72.150.096.000
100,00%
579.600.012.000
144.300.192 1.159.200.024
*Terdiri dari sub account – Elijah Group Limited sejumlah 423.199.832 saham dan Chance Stand Finance Ltd sejumlah 400.000.000 saham.
share below 5%) 1b Total
*Consists of sub accounts – Elijah Group Limited number of shares 423,199,832 and Chance Stand Finance Ltd number of shares 400,000,000.
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. TAMBAHAN BIAYA EMISI SAHAM
Biaya emisi saham
27. SALDO LABA PENGGUNAANNYA
26 ISSUANCE COST OF SHARES
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
(11.389.551.711)
TELAH
DITENTUKAN
Based on general meeting of shareholders held respectively in years 2000, 2001, 2002, 2004, the Company allocates net profit in 1999, 2000, 2001, and 2002 for the establishment of general reserves. On June 30, 2015 and December 31, 2014, these reserves balances amounted to IDR 1,750,000,000. Allocation is formed in accordance with Law No. 1 / 1995 which is then converted by Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company.
28. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
28. NON CONTROLLING INTEREST
Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut :
PT Retco Prima Energi Jumlah
Issuance cost of shares
27. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan masing-masing pada tahun 2000, 2001, 2002, dan 2004, Perusahaan mengalokasikan laba bersih tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002 untuk pembentukan cadangan umum. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo cadangan tersebut adalah sebesar Rp 1.750.000.000. Pencadangan ini dibentuk sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 yang kemudian diubah dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
PT Bintang Raya Anugerah Lestari
(11.389.551.711)
The details of total equity attributable to noncontrolling interests of consolidated Subsidiaries are as follows :
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
625.000.000
625.000.000
PT Bintang Raya Anugerah Lestari
364.340
364.049
PT Retco Prima Energi
625.364.340
625.364.049
Total
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. PENDAPATAN
29. REVENUE 2015
2014
(Enam Bulan/
(Enam Bulan/
Six Months )
Six Months )
Perusahaan:
Company:
Caustic Soda Liquid
693.101.175.962
623.306.124.151
Caustic Soda Liquid
Poly Vinyl Chloride
340.608.572.576
451.337.403.996
Poly Vinyl Chloride
Hydrochloric Acid
14.610.241.360
19.160.190.050
Hydrochloric Acid
Caustic Soda Flake
10.463.775.000
24.620.941.250
Caustic Soda Flake
8.283.266.000
7.526.816.000
Sodium Hypochlorite
310.566.980
599.791.540
Sulfuric Acid
29.654.654.500
17.572.432.000
Rice
801.612.274
268.140.347
Others
1.097.833.864.652
1.144.391.839.334
Sodium Hypochlorite Sulfuric Acid Beras Lain-lain
Entitas Anak:
Subsidiary:
Pemulihan biaya Bagian kontraktor atas penjualan minyak
Jumlah
-
17.938.001.462
Cost recovery
2.678.602.624
5.039.687.966
Contractor's share on oil sales
2.678.602.624
22.977.689.428
1.100.512.467.276
1.167.369.528.762
30. BEBAN POKOK PENJUALAN
30. COST OF GOODS SOLD
2015
2014
(Enam Bulan/
(Enam Bulan/
Six Months )
Six Months )
Perusahaan: Persediaan awal Pembelian
Total
Company: -
-
Beginning inventory
1.048.546.986.897
1.087.776.824.378
Purchase
-
-
Ending inventory (Note 8)
1.048.546.986.897
1.087.776.824.378
Pengeluaran yang terpulihkan
-
198.350.945
Recovered expenditures
Beban penyusutan (Catatan 13)
-
67.853.589
Depreciation expenses (Note 13)
Persediaan akhir (Catatan 8)
Entitas Anak:
Subsidiaries:
Pengeluaran yang dapat di pulihkan pada periode berikutnya Jumlah beban pokok penjualan
Recoverable expenditures to 1.048.546.986.897
70
1.088.043.028.912
be carried forward Total cost of goods sold
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. BEBAN USAHA
31. OPERATING EXPENSES
2015
2014
(Enam Bulan/
(Enam Bulan/
Six Months )
Six Months )
Beban Penjualan Ongkos angkut
Selling Expenses 42.010.292.303
39.256.302.542
Komisi penjualan
3.327.308.657
4.627.778.479
Sales commission
Gaji dan tunjangan
1.862.048.236
1.482.300.530
Salary and benefits
Beban penyusutan (Catatan 13)
313.329.425
307.928.483
Depreciation expenses (Note 13)
Lain-lain
911.625.367
936.612.411
Others
48.424.603.988
46.610.922.445
Total selling expenses
Beban pajak dan perijinan
1.757.891.202
106.150.134
Tax Expenses
Gaji dan tunjangan
1.284.711.431
3.635.093.891
Salary and benefits
637.302.198
574.565.430
Rent office
325.000.000
350.144.000
109.481.395
1.243.942.595
Professional fee
62.539.005
91.821.743
Depreciation (Note 13)
4.055.768.931
3.252.158.777
Jumlah beban penjualan Beban Umum dan Administrasi
Sewa kantor
General and Administrative Expenses
Penyisihan (pemulihan) cadangan imbalan kerja (Catatan 35) Biaya profesional Beban penyusutan (Catatan 13)
Provision (recovery) for
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 150 juta)
Jumlah
employee benefit (Note 35)
Others (each below
Jumlah beban umum dan administrasi
Freight
Rp 150 million) Total general and
8.232.694.162
9.253.876.570
56.657.298.150
55.864.799.015
32. PERPAJAKAN
administration expenses Total
32. INCOME TAX
a. Pajak dibayar dimuka
a. Prepaid tax
2015
2014
(Enam Bulan/
(Enam Bulan/
S ix Months)
S ix Months)
Perusahaan
Company
Tagihan PPN Restitusi
9.234.534.867
43.217.180.888
Pajak Pertambahan Nilai
57.753.730.115
19.175.642.063
Value Added Tax
41.409.124
Income Tax Article 25
Pajak Penghasilan Pasal 25 Jumlah
66.988.264.982
71
62.434.232.075
Claim for Refund VAT- Out restitution
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. PERPAJAKAN (Lanjutan)
32. INCOME TAX (Continued)
b. Hutang Pajak
b. Taxes Payable
2015
2014
(Enam Bulan/
(Enam Bulan/
Six Months )
Six Months )
Pajak Penghasilan :
Income Tax :
Pasal 21
62.649.306
92.880.639
Article 21
Pasal 23
170.558.487
689.736.573
Article 23
14.695.287
54.807.071
Article 4 (2)
-
4.239.369.648
Value Added Tax
247.903.080
5.076.793.931
Total
Pasal 4 ayat 2 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
c.
Pajak Penghasilan
c. Income Tax
Rekonsiliasi antara rugi konsolidasi komersial sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
A reconciliation between consolidated loss before provision for taxes of commercial income and the estimated taxable income for the year ended June 30, 2015 and 2014 is as follows:
2015
2014
(Enam Bulan/
(Enam Bulan/
Six Months )
Six Months )
Rugi Perusahan dan Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Hak minoritas
Company and Subsidiaries loss (8.895.983.058)
(26.377.201.354)
(291)
797
before Income tax Minority interest
Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan
(8.895.983.349)
(26.377.200.557)
laba Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi
of Subsidiaries and 42.066.909
4.601.440.799
Associate Company Company’s loss before income tax
Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan berdasarkan metode biaya pada investasi
Company’s loss before income tax Less Company’s share on income
Dikurangi porsi Perusahaan atas
at cost method accounting of (8.853.916.440)
72
(21.775.759.758)
investment
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. PERPAJAKAN (Lanjutan) c.
32. INCOME TAX (Continued)
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
c. Income Tax (Continued) 2015
2014
(Enam Bulan/
(Enam Bulan/
Six Months )
Six Months )
Beda tetap:
Permanent differences:
Pendapatan sewa yang telah dikenakan pajak final
Rent income already subjected (1.634.567.987)
(2.067.400.942)
Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final
to final income tax Interest income already subjected
(48.595.131)
(41.704.647)
to final income tax
Pajak penghasilan pasal 21
234.657.212
283.272.475
Income tax article 21
Biaya gaji dan tunjangan
318.791.619
3.100.346.904
Salaries and allowances expense
1.150.330.260
-
Tax, permit and license
Biaya pengobatan
147.228.542
81.179.302
Medical expenses
Biaya representasi
179.868.693
56.559.068
Representasi expenses
Jumlah
347.713.208
1.412.252.160
Total
Pajak, iuran dan perijinan
2015
2014
(Enam Bulan/
(Enam Bulan/
Six Months )
Six Months )
Beda temporer:
Timing differences :
Amortisasi goodwill Beban imbalan kerja karyawan Penyusutan
1.041.472.500 325.000.000 84.765.343
13.606.514.633 350.144.000 65.325.542
Amortization goodwill Employee benefit expense Depreciation
Jumlah
1.451.237.844
14.021.984.175
Total
Laba fiskal akhir tahun - Pembulatan
(7.054.965.389)
(6.341.523.423)
Taxable income - Rounded
Penghasilan kena pajak
(7.054.965.000)
(6.341.523.000)
Taxable income
Beban pajak penghasilan tahun berjalan dan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Beban pajak penghasilan sesuai
Taxable income for the current year and estimated corporate income tax payable is as follows: Income tax based on the
tarif pajak yang berlaku 2015 : 25% x (Rp 7.054.965.000) 2014 : 25% x (Rp 6.341.523.000)
-
-
applicable tax rate 25% x (IDR 7,054,965,000) : 2015 25% x (IDR 6,341,523,000) : 2014
Beban pajak penghasilan
-
-
Corporate income tax expense
Pajak dibayar di muka
-
-
Prepaid tax
Utang pajak penghasilan (Catatan 32b)
-
-
Corporate income tax payable (Note 32b)
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. PERPAJAKAN (Lanjutan) c.
32. INCOME TAX (Continued)
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
c. Income Tax (Continued)
Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of the deferred tax benefit (expense) are as follows:
2015
2014
(Enam Bulan/
(Enam Bulan/
Six Months )
Six Months ) Change in employee benefit
Perubahan dalam liabilitas imbalan kerja karyawan Penyusutan Jumlah
87.536.000
21.191.336
16.331.386
Depreciation
102.441.336
103.867.386
Total
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, dengan jumlah manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between corporate income tax expense calculated at the applicable tax rate from income (loss) before corporate income tax benefit (expense) and corporate income tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income for the period three months ended June 30, 2015 and 2014, is as follows:
2015
2014
(Enam Bulan/
(Enam Bulan/
Six Months )
Six Months )
Rugi Perusahaan dan Entitas Anak sebelum pajak penghasilan
Company and Subsidiaries loss before (8.895.983.058)
(26.377.201.354)
Pajak penghasilan pada tarif pajak yang berlaku
liability
81.250.000
income tax Corporate income tax at applicable
(2.223.995.669)
(6.594.300.339)
(73)
199
tax rate
Pengaruh hak minoritas yang tidak diakui Pengaruh pajak atas porsi terhadap rugi Entitas Anak
Unrecognized of minority effect Tax effect on share on loss of
10.516.727
(1.150.360.200)
86.928.302
353.063.040
Subsidiaries
Pengaruh pajak atas beda tetap yang tidak diakui Pengaruh pajak atas beda temporer tidak diakui Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Tax effect on permanent differences Tax effect on unrecognized temporary
260.368.125
3.505.496.044
(1.866.182.588)
(3.886.101.256)
74
differences Income Tax Benefit (Expenses)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. PERPAJAKAN (Lanjutan)
32. INCOME TAX (Continued)
Aset pajak tangguhan - bersih
Deferred tax assets - net Dibebankan pada
2014
Dibebankan pada
pendapatan
laporan laba rugi/
komprehensif lainnya/
Charged to statement
Charged to other
of income
comprehensive income
2015
Perusahaan:
Company :
Liabilitas estimasi
Estimated employee
atas imbalan kerja
872.661.250
81.250.000
-
953.911.250
Penyusutan aset tetap
211.251.772
21.191.336
-
232.443.108
Sub-jumlah
1.083.913.022
102.441.336
-
1.186.354.358
Entitas Anak-BRK:
benefit liability Depreciation of property and equipment Sub-total
Subsidiary-BRK :
Cadangan penyisihan
Allowance for obsolescence
keusangan persediaan
-
-
-
-
of inventories
-
-
-
-
Translation diffrent
1.083.913.022
102.441.336
-
1.186.354.358
Total
Selisih penjabaran mata uang asing Jumlah
Penyesuaian atas Dibebankan pada
pelepasan
laporan laba rugi/
T AC - Pertamina/ Charged to statement Adjustment to disposal 2013
of income
of TAC - Pertamina
2014
Perusahaan:
Company :
Liabilitas estimasi atas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Sub-jumlah
Estimated employee 1.105.821.000 167.558.386 1.273.379.386
(233.159.750)
-
872.661.250
43.693.386
-
211.251.772
-
1.083.913.022
(189.466.364)
Entitas Anak-BRK:
and equipment Sub-total
Subsidiary-BRK :
Cadangan penyisihan keusangan persediaan
benefit liability Depreciation of property
Allowance for obsolescence 455.534.034
-
(455.534.034)
-
of inventories
136.165.124
-
(136.165.124)
-
Translation diffrent
(591.699.158)
1.083.913.022
Total
Selisih penjabaran mata uang asing Jumlah
1.865.078.544
(189.466.364)
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. RUGI PER SAHAM
33. LOSS PER SHARE
Rugi bersih per saham untuk masing-masing tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
Loss per share for each year 2014 and 2013 is as follows:
2015
2014
(Enam Bulan/
(Enam Bulan/
S ix Months)
S ix Months)
Rugi bersih
(8.793.542.014)
(26.273.333.172)
Net loss The number of weighted
Jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar selama
average shares outstanding
tahun yang bersangkutan
1.159.200.024 (7,59)
Rugi bersih per saham
34. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA
1.159.200.024
during the year
(22,67)
34. ESTIMATED BENEFITS
Net loss per share
LIABILITIES
FOR
EMPLOYEE
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti kepada karyawan sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
The Company provide defined post-employment benefits to its employees in accordance with its policy.
Perusahaan menggunakan jasa PT Sentra Jasa Aktuaria di 2014, aktuaris independen, untuk menghitung liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No.13/2003 danPeraturan Perusahaan.
The Company engaged PT Sentra Jasa Aktuaria in 2014 and 2013, an independent actuary, to calculate the employee benefits obligation in accordance with Labor Law No. 13/2003 and the Company’s Regulation.
Asumsi aktuarial pokok yang digunakan oleh aktuaris dalam masing-masing laporannya adalah sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used by the actuaries in their reports are as follows:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
Tingkat diskonto
8,8%
8,1%
Discount rate
8%
8%
Future salary increase
56 tahun/years old
56 tahun/years old
Pensiun age
Kenaikan tingkat gaji masa datang Umur pensiun
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
The amounts recognized in the statements of income are as follows:
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. ESTIMASI (Lanjutan)
LIABILITAS
IMBALAN
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KERJA
34. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (Continued)
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
FOR
EMPLOYEE
Biaya jasa kini
190.634.000
345.626.000
Current services cost
Biaya bunga
129.086.000
421.747.000
Interest cost
(4.540.000)
148.649.000
Amortization of actuarial gain
9.820.000
(163.864.000)
Transfer in-out
-
(1.653.240.000)
Effect of any curtailment or settlement
325.000.000
(901.082.000)
Total employee benefit expense
Amortisasi keuntungan aktuaria Transfer in-out Pengaruh dari setiap pengurangan Jumlah beban imbalan kerja
Jumlah liabilitas imbalan pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas
The pension benefit obligations recognized in the statement of consolidated financial position are determined as follows:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
3.662.728.000
3.662.728.000
Present value obligations
(207.317.714)
(172.083.000)
Unrecognized actuarial gain (loss)
3.455.410.286
3.490.645.000
Ending balance
Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui S aldo akhir
Mutasi akun liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Mutation of estimated employee benefit liability is as follows:
30 Juni 2015/
31 Desember 2014/
June 30, 2015
December 31, 2014
3.490.645.000
4.423.284.000
Beginning balance
Beban imbalan kerja karyawan
325.000.000
(901.082.000)
Employee benefit expense
Imbalan kerja yang dibayarkan
(360.234.714)
(31.557.000)
Benefit paid
S aldo akhir
3.455.410.286
3.490.645.000
Ending balance
Saldo awal
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perusahaan dan Entitas Anak dihadapkan pada risiko kredit, risiko mata uang, risiko harga komoditas dan risiko likuiditas
The company and Subsidiaries is exposed to credit risk, currency risk, commodity price risk and liquidity risk.
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha atas penjualan bahan-bahan kimia dan lainnya kepada pelanggan.
Credit risk is the risk of suffering financial loss should any of the Company’s customers fail to fulfil their contractual obligations to the Company. Credit risk arises mainly from trade receivables from trading of chemicals and others to customer.
Perusahaan hanya menjual kepada pelanggan yang sudah mempunyai track record yang bagus dan sudah melalui prosedur verifikasi kredit sebelum diberikan jangka waktu pembayaran secara kredit. Jika pembayaran tidak bagus maka Perusahaan tidak akan memasok barang lagi. Hal ini akan mengurangi resiko kredit yang ada.
The Company only sells the product to the customer who already have good track record and have passed all the verification credit procedures before the bail of payment in credit is given. If the payment not running smoothly, the Company will not supply the product anymore. These thing will reduce the risk of an existing credit.
Risiko mata uang
Currency risk
Mata uang pelaporan Perusahaan adalah Rupiah. Perusahaan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena transaksi dilakukan dalam mata uang asing (terutama dalam Dolar AS) atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing. Saat ini, Perusahaan tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.
The Company’s reporting currency is in Rupiah. The Company faces foreign exchange risk as its transaction denominated in foreign currency (mainly the US Dollars) or its price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies. Currently, the Company does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures.
Namun, harga produk utama Perusahaan akan berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di pasar internasional yang didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut dipandang dapat mengurangi risiko mata uang Perusahaan.
However, the Company’s main products prices would fluctuate in prices depending on the prices traded in international markets denominated in US Dollars. Such correlation in price fluctuations naturally minimizes the Company’s foreign currency exposures.
Risiko harga komoditas
Commodity price risk
Perusahaan dan Entitas Anak terkena dampak risiko harga komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan minyak bumi, di mana marjin laba atas penjualan minyak bumi tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional.
The Company and Subsidiaries is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policy, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from the sales of oil where the profit margin from the sales of oil may be affected by an international market prices fluctuation.
Perusahaan akan meminimalkan resiko komoditas dengan melakukan penyesuaian terhadap harga jual barang kepada pelanggan yang dilakukan secara teratur sesuai dengan fluktuasi harga bahan mentah dan pasar global yang ada.
The Company will minimize comodity risk by making adjustments of the sale price to the customer regularly based on raw material fluctuation price and the existing global market.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Perusahaan dan Entitas Anak mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.
The Company and Subsidiaries manages its liquidity profile to finance its capital expenditures and to service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko likuiditas (Lanjutan)
Liquidity risk (Continued)
Perusahaan dan Entitas Anak secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual dan kesempatan melakukan penggalangan dana utang bank.
The Company and Subsidiaries regularly evaluates its projected and actual cash flow information and opportunities to bank loans.
36. INSTRUMEN KEUANGAN
36. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut:
Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs:
Instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi
Financial instruments carried at fair value or amortized cost
Piutang pembiayaan konsumen disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman yang serupa.
Consumer financing receivables are presented at cost or amortized using the SBE, and the discount rate used in reference to the loan rates current market for similar loans.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments with approximately at fair value
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nominal) piutang lancar lain-lain, utang lancar usaha dan lain-lain dan biaya masih harus dibayar, serta utang bank jangka pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying value (based on nominal amount) in other current receivables, current liabilities and other payable and accrued expenses, as well as short-term bank debt of approximately at fair value as financial instruments the short term
carring
value
of
Management has determined that the carrying value (based on nominal amount) of cash and cash equivalents, accounts receivable and the carrying value of long-term debt with floating interest rate approximately equal to their fair value due to be reassessed regularly.
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nominal) kas dan setara kas, piutang usaha dan nilai tercatat dari utang jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala. Klasifikasi instrumen keuangan
Classification of financial instruments
Tabel berikut menjabarkan perbandingan antara jumlah tercatat dan nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dicatat di laporan keuangan konsolidasian:
The following table sets out a comparison of the carrying amounts and fair value of the Company and Subsidiaries’ financial instruments that are carried in the consolidated financial statements:
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
36. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) Nilai tercatat /
Nilai wajar/
Carrying value
Fair value June 30, 2015
30 Juni 2015 Aset keuangan Kas dan setara kas
Financial assets 43.182.452.638
43.182.452.638
Cash and cash equivalents
245.444.083.742
245.444.083.742
Trade receivables third parties
26.092.351.408
26.092.351.408
Other receivables
183.765.572.969
183.765.572.969
Short term loan
Utang usaha pihak ketiga
11.934.152.355
11.934.152.355
Trade payables - third parties
Utang lain-lain
45.849.757.513
45.849.757.513
Other payable
6.194.179.948
6.194.179.948
Accrued expenses
Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain
Financial liabilities
Liabilitas keuangan Utang jangka pendek
Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang Kurang dari satu tahun Lebih dari satu tahun
Long term loan: 1.650.000.000
1.650.000.000
Current portion
23.050.000.000
23.050.000.000
Non current portion
Nilai tercatat /
Nilai wajar/
Carrying value
Fair value December 31, 2014
31 Desember 2014 Aset keuangan Kas dan setara kas
Financial assets 5.196.102.122
5.196.102.122
Cash and cash equivalents
293.742.910.283
293.742.910.283
Trade receivables third parties
556.584.569
556.584.569
Other receivables
195.452.028.757
195.452.028.757
Short term loan
Utang usaha pihak ketiga
26.473.245.529
26.473.245.529
Trade payables - third parties
Utang lain-lain
39.479.245.298
39.479.245.298
Other payable
Biaya yang masih harus dibayar
13.340.423.024
13.340.423.024
Accrued expenses
Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain
Financial liabilities
Liabilitas keuangan Utang jangka pendek
Utang jangka panjang Kurang dari satu tahun Lebih dari satu tahun
Long term loan: 15.750.000.003
15.750.000.003
Current portion
4.999.999.997
4.999.999.997
Non current portion
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. PENGELUARAN CONTRAC (TAC)
TECHNICAL
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASSISTANT
37. TEHNICAL ASSISTANT EXPENDITURES
CONTRACT
(TAC)
“TAC Expenditures” represent the recoverable cost of all operating cost as defined in Section V (Clauses 5.1.2 of TAC contract agreement). TAC will recover all operating costs out of the sales proceeds or other dispositions of the required quantity of crude oil equal in value to such operating costs to a maximum of sixty five percent (65%) per annum of crude oil produced and saved hereunder and not used in petroleum operations. If in any calendar year, the operating costs exceed sixty five percent(65%) of the value of crude oil produced and saved hereunder and not used in petroleum operations, the unrecovered excess shall be recovered in succeeding years.
“Pengeluaran TAC” merupakan biaya yang dapat dipulihkan atas biaya operasi sebagaimana diatur dalam bagian V (klausa 5.1.2 dari perjanjian kontrak TAC). TAC akan memperoleh penggantian atas seluruh biaya operasi, diluar hasil penjualan atau kerugian lainnya akibat tidak tercapainya jumlah bagi hasil minyak, maksimal 65% dari minyak mentah yang diproduksi per tahun dan tidak digunakan dalam operasi. Jika selama tahun berjalan jumlah biaya operasi melebihi 65% dari jumlah minyak mentah yang diproduksi dan disimpan serta tidak digunakan dalam operasional perusahaan, maka kelebihan tersebut dapat dipulihkan pada tahun berikutnya.
38. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
38. SIGNIFICANT COMMITMENTS
a. Pada tanggal 6 April 2009, Perusahaan dan PT Sulfindo Adiusaha ("SAU") menandatangani Perjanjian Distributor sebagai kelanjutan kerjasama yang telah dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada tanggal 5 Desember 2008.
a. On April 6, 2009, the Company and PT Sulfindo Adiusaha (“SAU”) entered into a Distribution Agreement in continuation of the previous Memorandum of Agreement that was signed on December 5, 2008.
Dalam Perjanjian Distributor ini, Perusahaan ditunjuk oleh SAU sebagai distributor utama untuk melaksanakan pemasaran sebagian maupun seluruh produk kimia SAU seperti Caustic Soda (NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Ethylene Dichloride (EDC), Vinyl Chloride Monomer (VCM), Polyvinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCl), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid dan Hydrogen Gas untuk lingkup wilayah Negara Republik Indonesia. Perjanjian Distributor tersebut berlaku untuk jangka waktu satu tahun sejak tanggal Perjanjian. Pada tanggal 6 April 2010 perjanjian distributor ini diperpanjang selama satu tahun.
In the agreement, the Company is assigned by SAU as the main distributor to sell SAU chemical products which are Caustic Soda (NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Ethylene Dichloride (EDC), Vinyl Chloride Monomer (VCM), Polyvinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCl), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid and Hydrogen Gas in the Indonesian region. The Distribution Agreement is valid for one year effective from the agreement date. On April 6, 2010 this distribution agreement has extended for one year.
Pada tanggal 6 Oktober 2010 Perusahaan dan SAU menandatangani addendum perjanjian distributor dimana jangka waktu perjanjian distributor tersebut diubah menjadi 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal addendum dan dapat diperpanjang kembali berdasarkan persetujuan para pihak.
On October 6, 2010 the Company and SAU signed an addendum of Distribution Agreement where the agreement was extended for 5(five) years from the addendum date and can be extended based on mutual agreement on both parties.
b. Pada tanggal 22 Mei 2000 terjadi penandatanganan kontrak kerja sama antara PT Pertamina dengan PT Binatek Reka Kruh dalam hal eksplorasi dan eksploitasi gas dan minyak bumi yang berdasarkan Technical Assistance Contract. Kontrak berjangka waktu 20 tahun dimulai dari tanggal efektif. Dalam kontrak tersebut disebutkan Pertamina akan bertanggungjawab terhadap pengelolaan operasional dan kontraktor dalam hal ini PT Binatek Reka Kruh harus menanggung semua beban keuangan dan bantuan teknis terhadap operasi-operasi tersebut.
b. On May 22, 2000 PT Pertamina entered an agreement with PT Binatek Reka Kruh (BRK) in exploration and explotation of natural gas and crude oil which based on Technical Assistance Contract (TAC). The term of this contract shall be twenty (20) years as from the effective date. On contract written that Pertamina will have and be responsible for the management of the operations and the Contractor in this case, BRK, shall provide all the financial and technical assistance for such operations.
81
AGREEMENTS
AND
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 38. PERJANJIAN (Lanjutan)
DAN
PERIKATAN
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (Continued)
AND
Kontraktor akan menanggung semua biaya operasional yang terkait operasi-operasi tersebut dan memiliki kepentingan ekonomi dalam pengembangan deposit minyak di area (wilayah kontrak). Total keseluruhan area lebih kurang 258,1 km2 yang terletak di Kruh dan Kaya Pendopo, Sumatera Selatan.
Contractor shall carry the risk of operating costs required in carrying out operations and shall therefore have an economic interest in the development of the petroleum deposits in the contract area. The total of contract area approximately 258.1 square kilometers which placed on Kruh and Kaya area, Pendopo, South Sumatera.
Untuk eksplorasi minyak mentah Kontraktor akan memulihkan semua biaya operasional maksimum 65% per tahun dari seluruh produksi minyak mentah dan menyimpannya serta tidak menggunakannya untuk operasional eksplorasi minyak. Minyak mentah setelah dikurangi dengan biaya operasional tersebut akan diambil dan diterima oleh Pertamina sebesar 73,2143% dan kontraktor akan menerima 26,7857% sisanya.
For the exploration of crude oil, the Contractorwill recover all the operating costs maximum 65% per annum from the total of crude oil production and save hereunder and not used in petroleum operations. Of the crude oil remaining after deducting operating costs, Pertamina shall be entitled to take and received 73.2143% and the Contractor shall be entitled to take and receive 26.7857% remaining.
Untuk eksplorasi gas alam, setiap gas alam yang dihasilkan diarea kontrak tidak digunakan untuk operasional eksplorasi minyak bumi. Kedua pihak sepakat bahwa semua pendapatan dan beban yang berasal dari pemrosesan, pemanfaatan dan penjualan gas bumi diperlakukan setara dengan yang disebutkan dalam dokumen mengenai operasi minyak dan disposisi minyak mentah kecuali, dari gas alam, atau fraksi propana dan butana yang di ekstrak dari gas alam.
For natural gas exploration, any natural gas produced from the contract area to the extent not used in petroleum operations. Both Pertamina and the Contractor agreed that all revenues and costs derived from such processing and utilization and sale of natural gas shall be treated on a basis equivalent to that provided for herein concerning petroleum operations and disposition of crude oil except, of the natural gas, or the propane and butane fractions extract from the natural gas.
Biaya operasional untuk minyak bumi dan gas alam akan dialokasikan pada gas alam dan minyak mentah berdasarkan nilai relatif produk yang dihasilkan pada tahun berjalan. Sisanya setelah dikurangi biaya operasional yang terkait dengan operasi gas alam, pertamina akan mengambil 37,5% dan kontraktor akan menerima dan mengambil sebesar 62,5%. Jika setelah produksi awal pendapatan gas alam tidak memenuhi biaya pemulihan gas alam yang disebutkan diatas, kelebihan biaya akan ditutupi oleh pendapatan minyak mentah.
The operating cost for crude oil and natural gas is allocated to both natural gas and crude oil based on relative value of product which produced in current year. The remaining after the deduction of operating cost that associated with natural gas operation, Pertamina shall be entitled to take and received 37.5% and the Contractor shall be entitled to take and received 62.5%. If after the commencement of natural gas revenue can’t reach in recovering the cost of natural gas above, the excess of the cost will be recovered by crude oil revenue.
Pada tanggal 3 Juli 2014 sebagaimana diubah dengan perubahan tertanggal 7 Juli 2014, PT BRK telah menandatangani Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) dengan PT Green World Nusantara (GWN) untuk mengalihkan Technical Assitance Contract (TAC) antara PT BRK dengan Pertamina, yang dilanjutkan dengan akta pengalihan tanggal 21 Nopember 2014.
On July 3, 2014 as amended by the change , dated July 7, 2014, PT BRK has signed a Conditional Sales and Purchase Agreement ( CSPA ) with PT Green World Nusantara ( GWN ) to divert the Technical Assistance Contract ( TAC ) between PT BRK with Pertamina , which is followed by the transfer deed dated November 21, 2014.
Untuk transaksi pengalihan TAC ini, BRK menerima USD 6.000.000 dari GWN dan telah mendapat ijin efektif dari Dirjen Migas dengan surat No. 13988/13/DJM.E/2014 tanggal 13 Nopember 2014 dan dari Pertamina dengan surat No. 1379/EP0000/2014-S1 tanggal 9 Desember 2014.
For the transfer of this TAC , BRK received $ 6,000,000 from GWN and have received effective permit from the Director General of Oil and Gas in its letter No. 13988/13 / DJM.E / 2014 dated November 13, 2014 and from Pertamina in its letter No. 1379 / EP0000 / 2014 - S1 dated December 9, 2014 .
Perhitungan rugi pelepasan TAC - Pertamina adalah sebagai berikut :
The calculation of loss release TAC – Pertamina disposal is as follows :
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 38. PERJANJIAN (Lanjutan)
DAN
PERIKATAN
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
Harga jual (USD 6.000.000) Nilai Buku Rugi pelepasan aset
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (Continued)
Rp Rpp 69.546.000.000 (Rp 213.174.458.675) (Rp 143.628.458.675)
AND
Sales Price (USD 6,000,000) Book Value Loss on disposal of assets
Atas transaksi tersebut telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat No. 088/DIRBMSR/XII/14 tanggal 12 Desember 2014.
Over the transaction has been reported to Otoritas Jasa Keuangan (OJK) with a letter No. 088/DIRBMSR/XII/14 on December 12, 2014.
c. Pada tanggal 1 Maret 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Prima Solusindo Sejahtera, di mana PT Prima Solusindo Sejahtera menunjuk Perusahaan sebagai agen penjualan besi beton
c. On March 1, 2013, the Company entered into an agreement with PT Prima Solusindo Sejahtera, where PT Prima Solusindo Sejahtera appointed Company as a sales agent for iron rods.
d. Pada tanggal 12 Februari 2013, Perusahaan memperpanjang perjanjian distributor dengan PT Padi Unggul Indonesia menjadi 3 (tiga) tahun dan akan berakhir pada tanggal 12 Februari 2016.
d. On February 12, 2013, the Company extended the distributor agreement with PT Padi Unggul Indonesia to 3 (three) years and will expire on February 12, 2016.
39. INFORMASI SEGMEN 30 Juni 2015
39.
P roduk Kimia
Bagian atas
& Beras/
P enjualan Minyak/
SEGMENT INFORMATION June 30, 2015
Chemical Goods
Share on
Investasi/
Eliminasi/
Konsolidasi/
& Rice
Sale of Oil
Investment
Elimination
Consolidated
Jumlah Aset
375.202.794.309
48.942.240.508
10.022.870.728
-
434.167.905.545
Total Assets
Jumlah Liabilitas
261.605.091.632
150.450.491.095
1.558.073.805
-
413.613.656.532
Total Liabilities
1.097.073.052.378
2.678.602.624
-
-
1.099.751.655.002
Revenue
P endapatan
Income ( loss) Laba (rugi) usaha
(4.793.459.474)
188.033.624
(4.102.523.875)
(143.708.322)
(86.391.921)
-
(4.691.817.771)
42.066.909
(4.204.165.287)
P endapatan (beban) lain-lain - bersih
Other income ( charges) -
Beban pajak penghasilan - bersih
Hak minoritas
Laba (rugi) bersih
- net Income tax expense
102.441.336
-
-
-
102.441.336
Laba (rugi) bersih sebelum hak minoritas
from operation
- net
Income ( loss) before (8.793.542.013) -
(8.793.542.013)
44.325.302
(86.391.921)
(291)
44.325.011
-
(86.391.921)
83
42.066.909
(8.793.541.722)
-
(291)
minority interest Minority interest
42.066.909
(8.793.542.013)
Net income ( loss)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 30 Juni 2014
39.
P roduk Kimia
Bagian atas
& Beras/
P enjualan Minyak/
SEGMENT INFORMATION (Continued) June 30, 2014
Chemical Goods
Share on
Investasi/
Eliminasi/
Konsolidasi/
& Rice
Sale of Oil
Investment
Elimination
Consolidated
Jumlah Aset
535.406.868.028
241.182.084.110
34.893.023.297
(164.970.954.304)
646.511.021.131
Total Assets
Jumlah Liabilitas
250.454.156.405
200.764.266.817
1.268.340.383
(141.714.526.353)
310.772.237.252
Total Liabilities
1.144.391.839.334
5.039.687.966
0
0
1.149.431.527.300
Revenue
4.935.898.153
3.676.538.297
0
8.554.426.926
(31.313.098.710)
(8.219.970.369)
P endapatan
Income ( loss) Laba (rugi) usaha
(58.009.524)
P endapatan (beban) lain-lain - bersih
Other income ( charges) 0
4.601.440.799
(34.931.628.280)
Beban pajak penghasilan - bersih
Hak minoritas
Rugi bersih
103.867.386
0
0
0
103.867.386
0
(26.273.333.171)
(4.543.432.072)
(58.009.524)
797
(4.543.431.275)
0
(58.009.524)
4.601.440.799
1.473.905.290
873.438
5.890.045
73.272.155.918
7.314.920
74.746.061.209
394.851
minority interest
797
Minority interest
(26.273.333.171)
LIABILITIES
Loss
IN
FOREIGN
31 Desember 2014/December 31, 2014 Mata uang asing AS$/ Ekuivalent Rupiah/ Original currency US$ IDR Equivalent
118.481
Jumlah aset
Aset bersih
0
(26.273.333.968)
The balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency and their rupiah equivalents at consolidated statement of financial position date are as follows:
30 Juni 2015/June 30, 2015 Mata uang asing AS$/ Ekuivalent Rupiah/ Original currency US$ IDR Equivalent
Jumlah liabilitas
4.601.440.799
40. ASSETS AND CURRENCY
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam mata uang rupiah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Liabilitas Utang usaha Pihak ketiga
- net
Income ( loss) before (26.273.333.171)
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
Aset Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga
- net Income tax expense
Laba (rugi) bersih sebelum hak minoritas
from operation
4.911.941.024 4.911.941.024 69.834.120.185
84
5.444.160
Assets Cash and 10.865.568.720 cash equivalent Trade receivables90.997.608.905 third parties 101.863.177.625
Total assets
67.725.345.270
Liabilities Trade payableThird parties
67.725.345.270
Total liabilites
34.137.832.355
Assets - Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 41. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Six Months Ended June 30, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KEUANGAN
41. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 5 Agustus 2015.
CONSOLIDATED
The management of the Company and Subsidiaries are responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on August 5, 2015.
85