PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008
(MATA UANG INDONESIA)
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008
Daftar Isi
Halaman Surat Pernyataan Direksi Neraca Konsolidasi..........................................................................................................
1-2
Laporan Laba Rugi Konsolidasi.......….............................................................................
3-4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi..........................................................................
5
Laporan Arus Kas Konsolidasi..........................................................................................
6
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.................................................................. 7-56 Informasi Tambahan........................................................................................................ 57-63
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 Rp '000
Catatan
2008 Rp '000
ASET Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek hutang Unit penyertaan reksadana
20,373,436 5,213,700 12,103,502 17,310,750 3,713,369
Properti investasi Penyertaan lain Jumlah Investasi Kas dan setara kas Piutang premi Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.036.357 ribu Piutang reasuransi Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 20.667.713 ribu dan pada tahun 2009 dan Rp 18.762.003 ribu pada tahun 2008 Aset tidak berwujud Aset lain-lain Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga
2g,3 2d,35
2d,35
17,082,938 417,900
104,894,986
95,720,126
-
2d,2h,4,35 2d,2i,2j,5,35 2e,34
9,398,372 31,815
21,177,941 13,895,570 7,201,379 1,776,691 7,569,439
2d,2i,2j,6,35 2d,2i,2j,7,35 2k 2u,31
26,713,718 11,677,168 1,352,277 2,078,077 14,385,491
28,319,129 4,011,275
2l,8 2m,9
29,192,221 -
542,653 764,171
2e,34
661,641 5,335,135
194,734,930
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
1,490,352 16,825,550 6,181,525
45,762,329 417,900
4,581,696
JUMLAH ASET
35,511,929 18,209,932
196,546,041
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 Rp '000
Catatan
2008 Rp '000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang klaim Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Estimasi klaim retensi sendiri Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Premi belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka premi jangka panjang Hutang lain-lain
31,639 13,899,724 414,849 15,501,109 21,136,451 28,617,994 695,023 236,711 7,731,193 12,168,537 5,426,649
2d,2q,10,35 2e,34 2d,2q,11,35 2e,34 2p,12 2d,13,35 2d,14,35 2u,15,31 2t,16,30 17 18,35
105,859,879
Jumlah kewajiban
3,783,250
HUTANG SUBORDINASI HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
25,344
6,985 5,251,218 1,100,000 28,915,798 39,620,155 24,060,746 2,035,812 248,629 6,764,849 7,169,499 1,857,029 117,030,720
19
2c,20
-
25,259
EKUITAS Modal saham - nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 320.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 174.193.236 saham Tambahan modal disetor Biaya emisi saham Kerugian belum direalisasi atas penurunan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Saldo laba ditentukan penggunaannya Defisit Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
87,096,618 50,000 (740,706)
21 22 2n
87,096,618 50,000 (740,706)
2,941,423 4,260,404 (8,541,282)
2g,3 23
(2,658,761) 4,260,404 (8,517,493)
85,066,457
79,490,062
194,734,930
196,546,041
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 Rp '000 PENDAPATAN USAHA Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan premi belum merupakan pendapatan
Catatan
2008 Rp '000
2p, 23,34
Pendapatan premi - bersih Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Penurunan estimasi klaim retensi sendiri Beban klaim-bersih Beban komisi-bersih
65,096,052 (44,543,894) 5,489,233
81,350,062 (46,756,984) 5,971,555
26,041,391
40,564,633
2q,24,34 106,177,729 (86,796,163) (7,889,664) 11,491,902 8,288,601
Jumlah beban underwriting Hasil underwriting
2r,26
43,875,882 (15,718,847) (7,544,890) 20,612,145 8,606,435
19,780,503
29,218,580
6,260,888
11,346,053
Hasil investasi Pendapatan Usaha - Bersih
5,737,084 11,997,972
2g,3,27
6,203,575 17,549,628
BEBAN USAHA Pemasaran Umum dan administrasi
701,205 17,041,877
2s,28 2s,28
991,419 14,713,036
Jumlah Beban Usaha
17,743,082
15,704,455
LABA (RUGI) USAHA
(5,745,110)
1,845,173
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LABA (RUGI) USAHA
2009 Rp '000 -5745110 (848,539) 476,678 196,050 73,995
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN - LAIN Laba (rugi) selisih kurs Pendapatan administrasi polis Laba (rugi) penjualan / pelepasan aktiva tetap Lain - lain Jumlah penghasilan (beban) lain - lain
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
Catatan
2008 Rp '000
2d,7,29 170,176 507,898 (31,904) 187,961
(101,816)
834,131
(5,846,927)
2,679,304 2u,31
MANFAAT PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan Bersih
(15,600) 2,757,213 2,741,613
(15,600) 222,822 207,222
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
(3,105,314)
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA (RUGI) BERSIH
(56) (3,105,369)
2c,20
(18)
2v,32
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (RUPIAH PENUH)
2,886,526
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
(84) 2,886,442
17
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Saldo per 1 Januari 2008 Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Laba bersih s/d Juni 2008 Saldo per 30 Juni 2008 Kerugian belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Laba bersih Juli s/d Desember 2008 Saldo per 31 Desember 2008 Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Rugi bersih s/d Juni 2009 Saldo per 30 Juni 2009
Modal Disetor
Tambahan Modal Disetor
Biaya Emisi Saham
Kerugian Blm Direalisasi atas Perubahan Nilai Wajar Efek Tersedia Dijual
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
(5,707,792)
4,260,404
87,096,618
50,000
(740,706)
Telah Ditentukan Pengunaannya
Defisit
Jumlah Ekuitas
Rp '000
Rp '000
(11,403,935)
73,554,589
2b,7 -
-
-
3,049,031 -
-
2,886,442
3,049,031 2,886,442
87,096,618
50,000
(740,706)
(2,658,761)
4,260,404
(8,517,493)
79,490,062
87,096,618
50,000
(740,706)
(2,439,389) (5,098,150)
4,260,404
3,081,581 (5,435,912)
(2,439,389) 3,081,581 80,132,254
23
-
-
-
-
-
-
87,096,618
50,000
(740,706)
8,039,573 2,941,423
hat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
4,260,404
-
8,039,573
(3,105,369)
(3,105,369)
(8,541,282)
85,066,457
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 Rp '000
2008 Rp '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari: Premi Klaim reasuransi Lain-lain Pembayaran untuk: Premi asuransi Komisi Klaim Pegawai Beban usaha Pajak Beban lain-lain
80,757,378 84,736,283 2,993,442
89,833,022 10,324,627 30,823,800
(43,904,009) (8,948,960) (96,911,347) (5,078,033) (916,345) (2,386,260) (23,211,350)
(35,106,494) (8,243,063) (46,291,851) (9,397,144) (5,576,246) (4,391,570) (10,515,632)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
(12,869,201)
11,459,449
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito Hasil penjualan efek Penerimaan hasil investasi Hasil penjualan aktiva tetap Pembelian aktiva tetap Pembelian efek Penempatan deposito
145,849,574 1,478,621 2,453,617 196,050 (975,364) (136,729,517)
56,254,860 101,719,771 8,630,541 15,860 (204,389) (98,349,070) (75,858,247)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
12,272,981
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
-
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(596,220)
(7,790,674) 3,668,775
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
5,177,920
5,729,597
KAS DAN SETARA PADA AKHIR TAHUN
4,581,696
9,398,372
6
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
Umum a.
Pendirian dan Informasi Umum PT Asuransi Bintang Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Raden Meester Soewandi, No. 63 pada tanggal 17 Maret 1955. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/40/6 tanggal 5 Mei 1955, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 1077 tanggal 16 Mei 1955, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 84, Tambahan No. 1083 tanggal 21 Oktober 1955. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan akta No. 42 tanggal 8 Agustus 2008, dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian anggaran dasar dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tertanggal 10 Nopember 2008 Nomor AHU-83398.AH.01.02 tahun 2008. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian dan reasuransi baik konvensional maupun dengan prinsip syariah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan telah memperoleh izin usaha sebagai perusahaan asuransi kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia cq Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. Kep-6648/MD/1986 tanggal 13 Oktober 1986. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Maret 1955. Perusahaan mendapatkan ijin pembukaan kantor cabang dengan prinsip Syariah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-025/KM.10/2007 tanggal 19 Pebruari 2007.
b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 6 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh Surat Izin Emisi Saham dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No SI-061/SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 1 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Kebijakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) Sejak penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 Juni 2009, adalah sebagai berikut : Tanggal/ Date
17 November 1989
13 Oktober 1997
1 Nopember 2000
29 September 2006
12 Desember 2006
Keterangan/ Description
Jumlah saham Ditempatkan dan beredar/
Nilai nominal per saham (nilai penuh)
Jumlah saham sebelum penawaran saham perdana/ Number of shares before public offering
3,600,000
Memperoleh Surat Persetujuan atas permohonan Pencatatan Saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya untuk mencatatkan dan memperdagangkan satu juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham/
4,600,000
1,000
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham dan pengeluaran enam saham bonus dengan nilai nominal Rp 500 per saham untuk setiap dua saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham/
23,000,000
500
Saham bonus dengan ketentuan lima saham bonus untuk setiap dua saham yang beredar, seluruh saham beredar telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya/
80,499,994
500
Saham bonus sebanyak 61.075.668 saham, seluruh saham beredar telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakartadan Bursa Efek Surabaya/
141,575,662
500
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan ketentuan setiap pemegang tujuh saham lama mempunyai dua HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru dengan harga Rp 500. Jumlah saham Hasil Penawaran Umum yang terealisasi sebanyak 32.612.574 saham/
174,193,236
500
7
-
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
Umum b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan)
*
Bursa Efek Surabaya telah merger dengan Bursa Efek Jakarta pada tahun 2007, sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 30 Juni 2009, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 174.193.236 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
c.
Anak perusahaan yang Dikonsolidasikan Perusahaan mempunyai bagian kepemilikan sebesar 99,83% per 30 Juni 2009 dan 2008 pada PT Bintang Graha Loka. Anak perusahaan berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang pengelolaan penyewaan gedung perkantoran. Anak perusahaan beroperasi komersial pada tahun 2005 dan menyewakan kendaraan, gedung perkantoran kepada Perusahaan. Jumlah asset (sebelum eliminasi) anak perusahaan adalah sebesar Rp 15.236.289 ribu dan Rp 15.180.275 ribu per 30 Juni 2009 dan 2008.
d.
Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan tanggal 17 Juni 2009 yang didokumentasikan dalam Akta No. 236 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Direktur Utama Direktur
: :
2009 Shanti L. Poesposoetjipto Andrus Roestam Moenaf Petronius Saragih Windrarta Vadyo Munaan Zafar D. Idham F. Riza Farial Zainuddin Reniwati Darmakusumah Hastanto S.M. Widodo
2008 Shanti L. Poesposoetjipto Andrus Roestam Moenaf David Batubara Windrarta Zafar D. Idham F. Riza Farial Zainuddin Reniwati Darmakusumah Hastanto S.M. Widodo
Perusahaan memiliki Komite Audit yang terdiri dari: Ketua Anggota
: :
Petronius Saragih Windrarta Muljawati Chitro, S.E, M.M Wirawan B. Ilyas, S.E, MSi David Batubara
David Batubara Windrarta Muljawati Chitro, S.E, M.M Wirawan B. Ilyas, S.E, Msi
Pada tanggal 17 Juni 2009 Bapak David Batubara mengundurkan diri sebagai komisaris independen digantikan oleh Bapak Vadyo Munaan dan Bapak Petronius Saragih. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 289 karyawan tahun 2009 dan 263 karyawan tahun 2008. Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar atau diakru untuk komisaris dan direksi masing-masing sebesar Rp 1.107.794 ribu tahun 2009 dan Rp 1.208.647 ribu tahun 2008. Dewan Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Asuransi Bintang Tbk dan anak perusahaan pada tanggal 31 Juli 2009 dan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.
8
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (a)
Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK. Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Kecuali dinyatakan secara khusus, angka-angka adalah dalam ribuan Rupiah.
(b)
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi PSAK Revisi yang Berlaku Efektif Tahun 2008 Perusahaan dan 1 Januari 2008: (1)
anak
perusahaan
telah
menerapkan
PSAK
revisi
tersebut
mulai
PSAK No. 13 (Revisi 2007) “Properti Investasi”, yang mengatur mengenai pengakuan, pengukuran dan pengungkapan atas properti investasi. Selain itu, standar ini diterapkan untuk pengukuran hak atas properti investasi yang diperoleh melalui sewa pembiayaan di dalam laporan keuangan konsolidasi lessee. Standar ini mengizinkan Perusahaan dan anak perusahaan untuk memilih di antara model biaya dan model nilai wajar untuk seluruh properti investasinya. Perusahaan memilih untuk menggunakan model nilai wajar untuk akuntansi atas properti investasi yang dimilikinya. Standar ini diterapkan secara prospektif.
(2)
PSAK No. 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap”, yang mengatur perlakuan akuntansi atas aset tetap. Standar ini mengatur antara lain mengenai pengakuan aset tetap, penentuan jumlah tercatat, penyusutan dan penurunan nilai. Selain itu, standar ini mewajibkan untuk menghitung dan memasukkan biaya pembongkaran dan pemindahan atau restorasi lokasi aset sebagai bagian dari biaya perolehan, serta mewajibkan entitas untuk memilih di antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetapnya. Pada penerapan standar ini, Perusahaan dan anak perusahaan memilih model biaya untuk akuntansi atas aset tetap setelah pengakuan awal dan diterapkan secara retrospektif sesuai dengan ketentuan transisi standar ini. Dengan demikian, nilai revaluasi atas aset tetap tertentu pada tanggal 1 Januari 2007 sebesar Rp 10.699.427 ribu dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) aset tetap tersebut dan selisih Penilaian Kembali Asset tetap Sebesar 579.145 ribu telah direklasifikasi ke akun ”Defisit”, dalam bagian ekuitas pada neraca tahun 2007, sebagaimana diatur dalam standar tersebut.
(3)
PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa”, yang mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan transaksi sewa baik dari sisi lessor maupun lessee. Standar ini mengatur klasifikasi sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, serta berdasarkan substansi transaksi dan bukanpada bentuk kontraknya. Penerapan ketiga PSAK revisi di atas tidak berdampak material terhadap laporan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.
PSAK Revisi yang Berlaku Efektif Setelah Tahun 2008 (1)
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, mengatur ketentuan mengenai penyajian instrumen keuangan serta pengungkapan yang wajib dilakukan. Ketentuan penyajian mencakup klasifikasi instrumen keuangan tersebut dari sudut pandang penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, kerugian dan keuntungan yang terkait dengan instrumen keuangan; dan keadaan tertentu yang memungkinkan saling hapus (offset) antara aset dan kewajiban keuangan. Standar ini mewajibkan pengungkapan antara lain
9
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi (Lanjutan) informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah, saat dan kepastian arus kas masa depan dari suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) menggantikan PSAK No. 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, dan diterapkan secara prospektif, mulai 1 Januari 2010. (2) PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsipprinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak tertentu untuk membeli atau menjual item non-keuangan. Standar ini mengatur antara lain mengenai definisi dan karakteristik instrumen derivatif, kategori, pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan, akuntansi lindung nilai dan penentuan hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) Menggantikan PSAK No. 55 ”Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif, mulai 1 Januari 2010. Kedua standar tersebut seharusnya berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Namun, pada tanggal 30 Desember 2008 DSAK-IAI mengumumkan penundaan berlakunya kedua standar tersebut selama 1 tahun melalui Surat No. 1705/DSAK/IAI/XII/2008, sehingga kedua standar tersebut berlaku efektif mulai 1 Januari 2010. Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak perubahan PSAK dan belum menentukan dampak yang terkait pada laporan keuangan konsolidasi.
(c) Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan. Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri suatu periode tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut. Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut. (d) Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dengan menggunakan kurs transaksi yang dikeluarkan Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
10
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan). (e)
Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: 1.
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);
2.
Perusahaan asosiasi;
3
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang perseorangan tersebut; dan 5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. (f)
Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
(g) Investasi Deposito Berjangka Investasi dalam bentuk deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. Investasi pada efek yang nilai wajarnya tersedia Investasi ini dapat berupa investasi dalam efek hutag dan efek ekuitas, digolongkan dalam kelompok sebagai berikut :
11
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan).
(g) Investasi (Lanjutan) (a) Diperdagangkan Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek.
Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar. Laba dan rugi belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laba rugi tahun berjalan. (b)
Tersedia untuk dijual
Investasi dalam efek tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Unit penyertaan reksadana Unit penyertaan reksadana disajikan sebesar nilai aset bersih. Kenaikan atau penurunan nilai aset bersih unit penyertaan reksadana disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Properti investasi Sejak 1 Januari 2008, properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi. Setelah pengakuan awal, properti investasi disajikan sebesar nilai wajar, yang mereklasifikasikan kondisi pasar pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi saat timbulnya perubahan tersebut. Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari neraca) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Sebelum 1 Januari 2008, properti investasi disajikan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya.
12
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan). Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai tercatat investasi ditelaah kembali dan dilakukan reklasifikasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan adanya keraguan pemulihan nilai tercatat investasi secara penuh. Hasil investasi Hasil investasi dari bunga deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsional waktu dan tingkat bunga yang berlaku. Penghasilan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Pendapatan sewa diakui secara garis lurus (straight line basis) sesuai dengan periode sewa yang telah berjalan. Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi dicatat sebagai bagian dari hasil investasi. (h) Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. (i)
Piutang Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.
(j)
Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.
(k) Biaya Dibayar Di Muka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
(l)
Aset Tetap Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai dan tidak disusutkan. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
13
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan). (l) Aset Tetap (Lanjutan) Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut: Bangunan Perabot dan peralatan kantor/ Kendaraan bermotor
15 tahun 8 tahun 5 tahun
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya ininspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
(m)
Aset Tidak Berwujud Biaya yang dibayarkan atas biaya perolehan piranti lunak komputer, ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus.
(n)
Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian ekuitas dan tidak diamortisasi.
(o)
Penurunan Nilai Aset Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tersebut. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual neto, mana yang lebih tinggi. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi tahun berjalan.
14
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan). (p)
Pengakuan Pendapatan Premi Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregatif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 yaitu 40% dari premi neto.
Kenaikan atau penurunan premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu. Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yarg dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut. Pendapatan premi menunjukkan jumlah premi bruto, dikurangi premi reasuransi dan kenaikan atau penurunan premi belum merupakan pendapatan. (q)
Beban Klaim Klaim meliputi klaim disetujui (settled claim), klaim dalam proses penyelesaian termasuk estimasi klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) dihitung berdasarkan estimasi kerugian retensi sendiri dari klaim masih dalam proses penyelesaian pada tanggal neraca, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada periode terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dan tahun lalu. Beban klaim menunjukkan jumlah klaim bruto, dikurangi klaim reasuransi, dan kenaikan atau penurunan estimasi klaim retensi sendiri.
(r)
Komisi Komisi diberikan pada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi, dan diakui pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan komisi neto dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
(s)
Beban Usaha Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
15
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan). (t)
Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, bonus, tunjangan hari raya dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai kewajiban pada neraca konsolidasi setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, hingga manfaat menjadi hak karyawan. Imbalan kerja jangka panjang lainnya Imbalan kerja jangka panjang lainnya merupakan cuti berimbalan jangka panjang. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, keuntungan atau kerugian aktuarial, dan beban jasa lalu diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Cadangan imbalan kerja jangka panjang lainnya disajikan bersih sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti.
(u)
Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, dan manfaat pajak dari saldo rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinan timbulnya laba fiskal dan besar kemungkinan perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pa neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangg dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aset dan Kewajiban pajak tangg entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. Tambahan kewajiban pajak diakui pada saat hasil pemeriksaan diterima, atau jika Perusahaan mengajukan ke ketika hasil banding tersebut telah ditetapkan.
(v)
Laba per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar tahun yang bersangkutan.
16
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan). (w)
Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
17
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
INVESTASI a.
Deposito berjangka
Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank DKI Syariah PT Bank Permata Syariah PT Bank Mega Syariah PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Muamalat PT Bank Rabo Tbk PT Bank Mayapada PT Bank Arthos Indonesia PT Bank Bumiputera Tbk PT Bank IFI Syariah PT Bank Hagakita Tbk Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega PT Bank Artha Graha PT Bank IFI Jumlah Euro (Catatan 34) Citibank, N.A. Jakarta
2009 Rp '000
2008 Rp '000
2,000,000 1,700,000 1,698,900 1,400,000 750,000 750,000 700,000 700,000 500,000 400,000 100,000 10,698,900
2,000,000 7,100,000 904,800 1,900,000 2,250,000 1,300,000 3,500,000 1,000,000 500,000 500,000 100,000 21,054,800
5,541,950 3,031,954 736,200 9,310,104
996,300 4,243,500 5,527,329 3,690,000 14,457,129
364,432
Jumlah Deposito Berjangka
20,373,436
Tingkat bunga per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro
35,511,929
6,00% - 9,00% 5,00% - 8,25% 2,50% - 3,00% 2.75% - 3,75% 0,50% - 1,00% -
Deposito berjangka merupakan penempatan dana untuk jangka waktu satu sampai dengan duabelas bulan. Deposito berjangka pada tanggal 30 Juni 2009 pada PT Bank Bukopin Tbk sebesar Rp 1.300.000 ribu dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 569.800 ribu dan USD 78.000 merupakan deposito yang menjadi dana jaminan. Dana jaminan disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian. Deposito berjangka pada tanggal 30 Juni 2008 pada PT Bank Bukopin Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masing-masing sebesar Rp 1.300.000 ribu dan Rp 469.800 ribu merupakan deposito wajib atas nama Menteri Keuangan qq Perusahaan. Sehubungan dengan dilikuidasinya PT Bank IFI pada tanggal 17 April 2009 , dana perusahaan sebesar USD. 349.918,44 atau Rp. 3.828.111 ribu direklasifikasikan ke piutang lain-lain (catatan 7 )
18
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Efek Ekuitas Diperdagangkan – Nilai Wajar 2009 Jumlah Saham *
Nilai Perolehan
Nilai Wajar
Keuntungan
Rp '000
Rp '000
Rp '000
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Astra International Tbk PT United Tractor Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Bank BNI 46 Tbk PT International Nickel Tbk PT Tambang Batubara Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Semen Gresik Tbk PT London Sumatra Timber Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 200.000)
220,000 27,500 50,500 251,000 250,000 67,500 12,500 425,000 25,000 20,000
1,518,000 290,125 222,200 233,430 170,000 130,275 86,250 93,500 104,375 58,500
1,650,000 654,500 502,475 474,390 430,000 280,125 145,000 142,375 122,500 120,000
132,000 364,375 280,275 240,960 260,000 149,850 58,750 48,875 18,125 61,500
1,946,376
412,467
692,335
279,868
Jumlah
3,295,376
3,319,122
5,213,700
1,894,578
* Dalam nilai penuh 2008 Nilai Perolehan Rp '000
Jumlah Saham *
Nilai Wajar
Keuntungan (Kerugian)
Rp '000
Rp '000
PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Hexindo Adiperkasa Tbk PT Lautan Luas Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Astra International Tbk PT United Tractor Tbk PT Perusahaan Gas Negara PT Aneka Tambang Tbk PT International Nickel Tbk PT Indosat Tbk PT Bank BNI 46 Tbk PT PP London Sumatera Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 200.000)
2,630,000 1,003,500 1,700,000 224,000 35,500 45,500 40,500 149,500 67,500 50,000 250,000 27,500 41,000
6,558,807 3,247,157 2,090,156 2,183,636 581,404 593,150 504,753 520,511 588,003 318,886 485,992 247,155 279,611
6,312,000 3,186,112 2,040,000 1,635,200 683,375 552,825 526,500 474,662 408,375 337,500 302,500 288,750 209,100
(246,807) (61,045) (50,156) (548,436) 101,971 (40,325) 21,747 (45,849) (179,628) 18,614 (183,492) 41,595 (70,511)
2,416,376
1,545,729
1,253,033
(292,696)
Jumlah
8,680,876
19,744,950
18,209,932
(1,535,018)
* Dalam nilai penuh/in full amount
Biaya perolehan efek ekuitas untuk diperdagangkan sebesar Rp 3.319.122 pada tanggal 30 Juni 2009 (Rp 19.744.950 pada tanggal 30 Juni 2008). Nilai wajar efek ekuitas diperdagangkan didasarkan pada harga pasar efek ekuitas yang tercatat pada tanggal neraca. Keuntungan belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar efek sebesar sebesar Rp 1.894.578 pada tanggal 30 Juni 2009 (Rp 1.535.018 pada tanggal 30 Juni 2008) dicatat sebagai bagian dari “Hasil Investasi” (Catatan 27).
19
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. Investasi (lanjutan) c. Efek Tersedia untuk Dijual – Nilai Wajar Efek ekuitas
P T H e x in d o A d ip e r k a s a T b k P T L a u ta n L u a s P T B a n k C IM B N ia g a T b k P T M a s k a p a i R e a s u r a n s i In d o n e s ia T b k P T M ille n iu m P h a r m a c o n In te r n a tio n a T b k J u m la h
2009 R p '0 0 0
2008 R p '0 0 0
9 ,5 7 7 ,2 0 0 1 ,4 8 9 ,2 2 0 8 8 4 ,4 3 0 1 4 3 ,7 2 8 8 ,9 2 4 1 2 ,1 0 3 ,5 0 2
1 ,3 6 9 ,4 4 0 1 1 2 ,2 8 7 8 ,6 2 5 1 ,4 9 0 ,3 5 2
Efek hutang 2009 Tanggal Jatuh Tempo
Peringkat
2008
Nilai Wajar
Peringkat
Rp '000 Sukuk Ijarah BLTA Th 2008 Sukuk Ijarah Indosat II/07 Sukuk Ijarah PLN Syariah Th 2007 Obligasi Pemerintah Th 2007 FR0045 Perdana PLN IX Seri B Th 2007 PTPN V, 2003 Sukuk Ijarah Summarecon II/08 Summarecon Agung II 08 ObIigasi Pemerintah Th 2005 FR 0046 Tunas Financindo IV 2007 Seri C Humpuss I 2007 Seri B Indofood Sukses Makmur IV/07 Lontar Papyrus I tahun 2000 Seri B Obligasi Negara seri ORI 002 Obligasi Negara seri ORI 003 Lontar Papyrus I tahun 2000 Seri A Jumlah
5 Juli 2012 29 Mei 2014 10 Juli 2017 15 Mei 2037 10 JuIi 20I7 12 Nopember 2010 25 Juni 2013 23 Juni 2013 I5 JuIi 2023 22 Pebruari 2010 17 Desember 2009 15 Mei 2012 1 Oktober 2017 28-Mar-10 12-Sep-11 1 Oktober 2014
Jumlah Efek ekuitas dan hutang
Id AA+(sy) idAA+(sy) IdAa2 AAA IdAa2 A+ idA-(sy) idAAAA idAIdA IdAA+ idD AAA AAA Id D
1,982,000 1,940,000 1,840,000 1,615,000 1,035,500 1,028,500 1,027,500 1,007,000 1,005,200 1,000,000 998,100 962,000 535,000 505,700 504,750 324,500 17,310,750
Rp '000 AAA(SY)+ AAAA AA A+ AAAA+ AA AA+ D AA+ AA+ D
29,414,252
Biaya perolehan efek tersedia dijual sebesar Rp 26.472.829 30 Juni 2009 dan Rp 20.974.663 ribu pada tanggal 30 Juni 2008.
Nilai Wajar
1,995,000 2,018,000 1,985,000 1,270,000 1,007,500 1,017,300 1,000,000 1,000,000 741,500 999,400 1,047,100 998,500 500,000 472,500 448,750 325,000 16,825,550 18,315,902
ribu
pada
tanggal
Pada tanggal 30 Juni 2009, keuntungan (kerugian) belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek tersedia dijual Sebesar Rp 2.941.423 Ribu tahun 2009 dan (Rp 2.658.761) ribu tahun 2008, disajikan dalam kelompok ekuitas di neraca. Tingkat bunga efek hutang berkisar antara 9,28% sampai 11,80% pada tahun 2009 dan 9,28% sampai 14,10% pada tahun 2008. Pemeringkat efek hutang independen adalah PT Pemeringkat Efek Indonesia.
20
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c.
Efek tersedia untuk dijual - nilai wajar (Lanjutan) Pada tahun 2009 Obligasi Pemerintah Th 2007 FR0045 dan Obligasi Pemerintah Th 2005 FR0046 masingmasing sebesar Rp 2 miliar dan Rp 1 miliar merupakan efek hutang yang menjadi dana jaminan. Dana jaminan disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian. Tingkat bunga efek hutang berkisar antara 9,28% sampai 14,10% pada tahun 2009 dan 9,28% sampai 14% pada tahun 2008. Pemeringkat efek hutang independen adalah PT Pemeringkat Efek Indonesia
d.
Unit Penyertaan Reksadana – Nilai Aktiva Bersih 2009 Rp '000
2008 Rp '000
DMKP Megah Capital Danareksa Anggrek HPAM Premium-1 Danareksa Melati (Catatan 34) US$ 37.664 (2009) US$ 42.921 (2008) NAM Investasi Unggulan Reksadana BIG Dana Likuid
1,235,927 1,224,168 868,156
1,416,368 1,284,418 1,163,665
385,117 -
403,692 679,928 1,233,454
Jumlah
3,713,369
6,181,525
Reksadana Melati Dollar dan Reksadana Dana Likuid 1 berbentuk pendapatan tetap dengan Manajer Investasi PT Danareksa Investment Manajemen dan PT Bhakti Asset Manajemen. Danareksa Anggrek, NAM Investasi Unggulan, HPAM Premium-1 berbentuk campuran dengan Manajer Investasi PT Danareksa, PT Niaga Asset Management dan PT Henan Putihrai. DMKP Megah kapital berbentuk saham dengan Manajer Investasi PT Trimegah Kapital. Biaya perolehan unit penyertaan reksadana pada tanggal 30 Juni 2009 sebesar Rp 2.861.473 (Rp 6.793.736 pada tanggal 30 Juni 2008). Kenaikan (Penurunan) nilai aktiva bersih unit penyertaan reksadana sebesar Rp 851.895 pada tanggal 30 Juni 2009 (Rp 612.211 pada tanggal 30 Juni 2008).
e.
Properti Investasi Per 30 Juni 2009 dan 2008, properti investasi merupakan tanah dan bangunan masing-masing seluas 23.503 m2 dan 3.012 milik Perusahaan yang berlokasi di beberapa kota di Indonesia. Sebagian properti investasi disewakan kepada pihak ketiga. Properti investasi tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya, yang ditentukan berdasarkan laporan PT Gandamega Serasi, penilai independen, dengan laporan penilaian terakhirnya tertanggal 5 September 2008. Metode yang digunakan oleh penilai untuk menentukan nilai wajar properti investasi adalah Metode Perbandingan Data Pasar dimana nilai properti ditentukan atas dasar perbandingan terhadap transaksi jual beli yang baru saja terjadi ataupun harga penawaran atas properti disekitarnya. Keuntungan bersih yang timbul dari hasil penyesuaian nilai wajar Manajemen berpendapat bahwa tidak ada perubahan yang signifikan pada nilai wajar properti investasi sejak tanggal laporan penilaian sampai dengan 30 Juni 2009 Pendapatan sewa properti investasi yang diakui selama tahun 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar Rp 116.242 ribu dan Rp 242.694 ribu yang dilaporkan sebagai bagian dari “Hasil investasi” (Catatan 27).
21
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
e.
Properti Investasi (lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 , bangunan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas - pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 4.055.000 ribu. Rekonsilasi jumlah tercatat tanah dan bangunan selama tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
2009 Rp 000 45,762,329 45.762.329
Saldo awal - 01 Januari Keuntungan bersih penyesuaian kenilai wajar Saldo Akhir - 30 Juni
2008 Rp 000 17,082,938 17,082,938
Salah satu property investasi perusahaan yang terletak di Jl. Majapahit No. 30 RT 008 / RW 008, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat dengan nilai wajar sebesar Rp 18.615.084.000 direncanakan untuk dijual kepada PT Artha Jaya Mandiri, pihak ketiga dengan harga Rp 18.615.084.000. Penilaian dan analisa kelayakan transaksi ini dilakukan oleh PT Gandamega Serasi yang dalam laporannya No. 018/GDS/SK-Dir/PT.AB/Pendapat Kewajaran/IV/09 tertanggal 20 April 2009, dan Surat Pendapat Kewajaran nomor 018-A/GDS/SK-Dir/PT.AB/Pendapat Kewajaran/IV/09 tertanggal 20 April 2009 tertanggal menyatakan bahwa rencana penjualan sebidang tanah dan bangunan di atasnya milik Perseroan yang merupakan transaksi material sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 merupakan transaksi yang wajar dan layak untuk dilaksanakan. Sehubungan dengan rencana penjualan gedung tersebut, perusahaan sudah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 17 Juni 2009. Sampai dengan tanggal laporan Perusahaan sudah menerima uang muka penjualan sebesar Rp 4.100.000.000 dan sesuai dengan perjanjian akan dilunasi pada pertengahan bulan Agustus tahun 2009, saat mana property akan diserahkan dan akta pengalihan hak ditandatangani (catatan – 18)
f.
Penyertaan Lain – Metode Biaya Akun ini merupakan penyertaan saham pada PT Asuransi Maipark pada tanggal 13 April 2004 dan 7 Maret 2005 dengan total sebanyak 4.179 saham (0.93%) atau sebesar Rp 417.900 ribu masing-masing pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 . Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 73/1992 pasal 7 ayat 1 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1, jumlah dana jaminan adalah sebesar 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan ditambah 1% dari permi neto yang selanjutnya diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008 dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransi kerugian adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi. Perusahaan telah memenuhi ketentuan mengenai besarnya dana jaminan tersebut diatas, yang terdiri dari deposito berjangka (Catatan 3a) dan investasi dalam efek hutang (Catatan 3c).
22
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN BANK 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 35) Lain-lain
306,904 33,906 57,275
541,400 82,896 66,656
Jumlah kas
398,085
690,952
1,528,219 1,246,934 432,452 254,982 98,785 55,407 53,677 40,000 32,102 28,812 21,739 19,356 16,404 6,755 62,066
2,626,009 559,494 169,006 271,116 1,314,412 24,195 93,389 31,068 18,491 106,922 21,463 25,560 64,039
3,897,690
5,325,164
237,319 28,320 20,282
725,459 2,148,075 508,722
Jumlah
285,921
3,382,256
Jumlah Bank
4,183,611
8,707,420
Jumlah
4,581,696
9,398,372
Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Syariah Citibank, NA., Jakarta Rabobank PT Bank Mestika PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Haga Kita Bank Antar Daerah Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 20.000 ribu) Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 35) Citibank, NA., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
23
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG PREMI
Berdasarkan tertanggung dan asuradur 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Pihak hubungan istimewa (Catatan 34) Pihak ketiga Pembayaran premi yang belum dirinci Penyisihan piutang ragu-ragu
25,846,609 (3,632,311) (1,036,357)
31,815 28,970,595 (1,220,520) (1,036,357)
Jumlah
21,177,941
26,745,533
Berdasarkan jenis asuransi 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Kebajaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka Kapal Aneka
12,577,243 9,163,811 2,085,523 582,172 5,062 1,432,798
15,107,568 9,072,366 3,248,957 782,401 791,401
Pembayaran premi yang belum dirinci Penyisihan piutang ragu-ragu
(3,632,311) (1,036,357)
(1,220,520) (1,036,357)
Jumlah
21,177,941
26,745,533
Berdasarkan umur 2009 Rp '000 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 60 hari Lebih dari 60 hari
2008 Rp '000
13,280,377
13,318,005
5,120,140 7,446,092
2,864,992 12,819,413
25,846,609
29,002,410
Pembayaran premi yang belum dirinci Penyisihan piutang ragu-ragu
(3,632,311) (1,036,357)
(1,220,520) (1,036,357)
Jumlah
21,177,941
26,745,533
24
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Piutang Premi (lanjutan) Berdasarkan Mata Uang 2009 Rp '000 Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 35) Lainnya
2008 Rp '000
13,931,720 7,040,638 4,874,251
19,576,045 9,260,225 166,140
25,846,609
29,002,410
Pembayaran premi yang belum dirinci Penyisihan piutang ragu-ragu
(3,632,311) (1,036,357)
(1,220,520) (1,036,357)
Jumlah
21,177,941
26,745,533
Berdasarkan evaluasi terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang premi, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang premi memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Tidak ada mutasi penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2009 dan 2008. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga Pada tanggal 30 Juni 2009 piutang premi diperkenankan sebesar Rp 18.400.517 (Rp 16.182.997 pada tanggal 30 Juni 2008). Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Saldo awal periode Penambahan
1,036,357 -
1,036,357 -
Jumlah
1,036,357
1,036,357
25
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG REASURANSI
Berdasarkan reasuradur Reasuransi luar negeri – pihak ketiga 2009 Rp '000
2008 Rp '000
1,438,026 104,464 41,389 17,346 7,490 1,841 7
5,667,588 247,955 41,389 28,656 123,292 36,956
1,610,563
6,145,836
5,097,936 3,302,143 1,544,640 587,397 499,414 432,762 294,439 141,883 384,393
1,228,052 1,082,909 1,203,065 59,147 415,712 401,744 828,818 311,885
Jumlah
12,285,007
5,531,332
Jumlah
13,895,570
11,677,168
Pihak ketiga Asuradur luar negeri Willis (Singapore) Pte. Ltd. Gerling Faber Trans Atlantic (Singapore) Miller Ins Swiss Reinsurance Company Asia Bet Capital (Singapore) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu) Jumlah Asuradur dalam negeri PT Reasuransi International Indonesia Tbk PT Nasional Reasuransi Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional PT Asuransi Lippo PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Asuransi Jasa Indonesia PRGBI PT Tugu Reasuransi Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu)
Berdasarkan umur 2009 Rp '000
2008 Rp '000
2,120,315
6,398,020
9,116,250 2,659,005
1,045,828 4,233,320
13,895,570
11,677,168
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 35) Lainnya
11,435,736 2,213,999 245,835
8,572,890 2,895,031 209,247
Jumlah
13,895,570
11,677,168
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 60 hari Lebih dari 60 hari Jumlah
Berdasarkan mata uang
26
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 30 Juni 2009 piutang reasuransi yang dikompensasi dengan hutang reasuransi jumlahnya sebesar Rp 10.913.734 (Rp 4.309.192 pada tanggal 30 Juni 2008). Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang reasuransi karena manajemen berpendapat seluruh piutang reasuransi tersebut dapat ditagih. Pada tanggal 30 Juni 2009 piutang reasuransi diperkenankan sebesar Rp 11.236.565 (Rp 7.443.848 pada tanggal 30 Juni 2008).
7. PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini sebagian besar merupakan dana perusahaan dalam bentuk deposito berjangka sebesar USD 349.918.44 (ekuivalen Rp 3.577.916 ribu) pada PT Bank IFI yang pada tanggal 17 April 2009 dilikuidasi oleh Pemerintah Republik Indonesia. Perusahaan telah melakukan pencadangan piutang tak tertagih sebesar Rp 1 miliar dan dibebankan pada laporan laba-rugi periode berjalan.
8. ASET TETAP Akun ini terdiri dari : Perubahan selama tahun 2009 1 Januari
Penambahan
Pengurangan
30 Juni
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan
18,906,417 10,633,522
-
-
18,906,417 10,633,522
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
11,903,819 6,937,822
433,614 541,750
370,102
12,337,433 7,109,470
Jumlah
48,381,580
975,364
370,102
48,986,842
Akumulasi penyusutan: Bangunan
4,731,887
401,233
-
5,133,120
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
9,776,117 5,268,758
546,749 313,071
370,102
10,322,866 5,211,727
Jumlah
19,776,762
1,261,053
370,102
20,667,713
Nilai Buku
28,604,818
27
28,319,129
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perubahan selama tahun 2008 1 Januari
Penambahan
Pengurangan
31 Desember
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan
18,906,417 10,101,480
85,205
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
11,727,159 7,904,654
108,334 10,850
123,893 765,982
11,711,600 7,149,522
Jumlah
48,639,710
204,389
889,875
47,954,224
Akumulasi penyusutan: Bangunan
3,953,119
385,241
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
8,653,447 5,533,574
671,934 406,799
101,696 740,415
9,223,685 5,199,958
Jumlah
18,140,140
1,463,974
842,111
18,762,003
Nilai Buku
30,499,570
-
18,906,417 10,186,685
-
4,338,360
29,192,221
Beban penyusutan pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebesar Rp 1.261.053 (Rp 1.463.974 pada tanggal 30 Juni 2008). Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Bandung, Yogjakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan dengan Hak Milik dan Hak Guna Bangunan berjangka waktu dua puluh tahun, jatuh tempo antara tahun 2007 sampai 2026. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Pada tanggal 30 Juni 2009, seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 28.702.138 dan US$ 23.607 (Rp 28.702.138 dan US$ 23.607 pada tanggal 30 Juni 2008 ). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Keuntungan (kerugian) penjualan / penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut : 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Harga jual Nilai buku
196,050 -
15,860 47,764
Keuntungan penjualan
196,050
(31,904)
Pada tanggal 30 Juni 2009 (30 Juni 2008), manajemen berpendapat bahwa tidak ada peristiwa atau perubahan yang mengindikasikan penurunan nilai tercatat aset tetap.
9. ASET TIDAK BERWUJUD Akun ini merupakan biaya perolehan perangkat lunak (S2010 Next G). Pada bulan Juni 2008 sistem S2010 Next G mulai diimplementasikan di beberapa cabang secara bertahap dan diperkirakan pada akhir tahun 2009 telah diimplementasikan seluruhnya.
28
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. HUTANG KLAIM Berdasarkan tertanggung 2009 Rp '000 Pihak hubungan istimewa PT Samudera Indonesia Tbk Pihak ketiga CV. Aroma PT. Surya Lestari Sinar Makmur PT. Telkom Indonesia Tbk PT. Masaji Tatanan Container PT. Mitra Energi Batam PT. PTPN III PT. Tiga Raksa Satria Sentosa Plastik PT. Tosan Permai Lestari PT. CIMB Niaga PT. Wintrad Jaya PT. CCM Agripharma PT. Perrfecta Nusa PT. Unilever Agri Bisnisdo PT. Agro Rubberrindo Industry Along PT. Kawasan Wisata Pantai Cermin PT. Kalimantan Sanggar Pusaka Martinus Andas Bandung Hotel Tn Sing San PT Asuransi Astra Buana CV Bengawan Solo The Oberoi Hotel Bali PT Serasi Auto Raya PT Perkebunan Nusantara III PT Wietasha Putrindo Wisata PT Hotel Juwara Warga Tn Velly Djajawinata Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000 ribu) Jumlah
29
2008 Rp '000
31,639
6,985
4,649,115 1,476,569 1,136,991 1,052,076 819,865 547,338 414,932 388,729 267,303 224,848 170,005 167,887 152,270 148,196 146,339 135,000 128,367 128,190 127,567 120,749 1,497,388 13,899,724
744,195 621,822 198,000 388,729 271,239 227,723 215,520 172,074 164,781 112,365 105,623 101,850 2,671,492 5,251,218
13,931,363
5,258,203
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. HUTANG KLAIM (lanjutan)
Berdasarkan jenis asuransi
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
11,147,080 834,161 552,314 819,775 1,388 576,645
3,975,968 902,313 152,192 151,325 17,196 59,209
Jumlah
13,931,363
5,258,203
Berdasarkan mata uang
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 35) Lainnya
11,245,700 2,426,642 259,021
4,406,499 816,620 35,084
Jumlah
13,931,363
5,258,203
Hutang klaim kepada CV Aroma merupakan hutang atas klaim yang secara teknis sudah dapat diselesaikan pada akhir bulan Maret 2009 sebesar Rp. 79.8 Miliar. Retensi sendiri perusahaan sebesar Rp. 2 Miliar dan sisanya merupakan tanggungan beberapa perusahaan Reasuransi baik dalam maupun luar negeri yang dicatat dalam akun piutang Reasuransi (catatan 6). Sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 sisa klaim yang belum dibayar sesuai schedule pembayaran tanggal 3 Juli 2009 adalah sebesar Rp 2,6 miliar dan sisanya sebesar Rp 1,9 miliar adalah biaya jasa loss adjuster (penilai kerugian).
30
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI Berdasarkan jenis asuransi : 2009 Rp '000 Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka Jumlah
2008 Rp '000
6,586,073 3,564,497 3,183,168 2,247,968 8,515 325,737
17,025,256 2,565,563 4,302,271 2,191,420 495,117 612,144
15,915,958
27,191,771
Berdasarkan jenis tertanggung : 2009 Rp '000 Pihak hubungan istimewa PT Samudera Indonesia Tbk
2008 Rp '000
414,849
1,100,000
Pihak ketiga PT Perkebunan Nasional PT, Tigaraksa Satria PT. Agri Indomas Edyy Wiranto PT. Kwarsa Indah Murni PT. Autorama Euroasia PT. Artha Jaya Samudera PT. Indograha Nusa Sarana Lyman Group Agro The Oberoi Hotel Bali BPR Bank Pasar Perum Bulog PT Telkom Indonesia PT. Koba Tin Bank Rakyat Indonesia TK Samudra Jaya PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Sentra Usahatama Jaya PT Mitra Energi Batam PT Universal Agri Bisnisindo PT Delta Merlin Sandang Textile CV Bengawan Solo PT Adi Pratama Broker PT Geo Link Nusantara Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 300.000 ribu) Jumlah
1,693,728 1,182,207 891,943 500,000 361,996 355,555 300,000 261,666 243,750 237,629 236,255 220,000 220,000 202,100 200,000 175,500 8,218,780 15,501,109
1,527,192 2,303,408 2,000,000 1,421,377 1,327,252 1,190,789 1,004,749 819,900 746,160 18,102,163 28,915,798
Jumlah
15,915,958
30,015,798
31
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI (lanjutan) Berdasarkan mata uang
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 35) Lainnya
13,610,911 2,293,334 11,713
20,959,002 9,045,574 11,222
Jumlah
15,915,958
30,015,798
Dalam estimasi klaim retensi sendiri ini termasuk estimasi atas klaim yang terjadi namun belum dilaporkan sebesar masing-masing Rp 3.484.275 ribu dan Rp 3.852.185 ribu pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008.
12.
PREMI BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN Berdasarkan jenis asuransi : 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
1,168,097 14,368,638 4,195,976 49,524 462,322 891,894
5,547,276 27,211,432 4,771,024 1,367,686 659,560 63,177
Jumlah
21,136,451
39,620,155
32
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG REASURANSI Berdasarkan reasuradur 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Reasuradur luar negeri Willis Singapore Pte Limited (Singapura) Kite Warrant & Wilson (Inggris) Asianet Ins & Reins Brokers Ltd (Thailand) Gerling Global (Malaysia) Swiss ReUnion (Singapura) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu)
10,159,387 1,758,927 817,777 713,636 155,342 209,313
7,313,683 827,487 713,639 153,164 871,400
Jumlah
13,814,382
9,879,373
4,295,306 3,425,689 2,838,861 2,470,197 442,270 427,176 141,955 84,314 66,854 61,033 50,088 41,156 39,462 27,411 391,840
4,160,541 5,581,174 2,988,622 275 476,366 156,663 62,632 18,706 83,245 0 72,501 91,669 54,576 78,895 355,508
14,803,612
14,181,373
28,617,994
24,060,746
Reasuradur dalam negeri PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Marein) PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional RE) Pool Asuransi Gempabumi Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia PT Bangun Askrida PT Asuransi Ramayana PT Asuransi MSIG Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Maskapai Asuransi Indonesia Tbk Mega Jasa Reins Brokers PT Bumi Putera Muda Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu) Jumlah Jumlah
Berdasarkan umur
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 60 hari Lebih dari 60 hari
9,111,026
5,983,807
5,732,526 13,774,442
7,047,647 11,029,292
Jumlah
28,617,994
24,060,746
33
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG REASURANSI (lanjutan) Berdasarkan mata uang 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 35) Lainnya
24,331,887 4,127,680 158,427
21,953,311 2,065,747 41,688
Jumlah
28,617,994
24,060,746
Pada tanggal 30 Juni 2009 hutang reasuransi yang dikompensasi dengan piutang reasuransi jumlahnya sebesar Rp 10.913.734 ribu (Rp 4.309.142 ribu pada tanggal 30 Juni 2008).
14. HUTANG KOMISI Berdasarkan jenis asuransi 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
156,647 201,146 92,200 7,352 (10,842) 248,520
1,120,817 394,541 302,551 50,059 167,844 -
Jumlah
695,023
2,035,812
Berdasarkan mata uang
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 35) Lainnya
382,241 273,622 39,160
1,634,456 380,609 20,747
Jumlah
695,023
2,035,812
34
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. HUTANG PAJAK Akun ini terdiri dari
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 dan 26
141,006 95,705
134,661 113,968
Jumlah
236,711
248,629
Besarnya pajak penghasilan terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terhutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2014
16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari :
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Kewajiban imbalan pasca kerja (Catatan 29) Lainnya
7,649,105 82,088
6,524,830 240,019
Jumlah
7,731,193
6,764,849
17. UANG MUKA PREMI JANGKA PANJANG Akun ini merupakan pendapatan premi diterima dimuka untuk polis dengan periode pertanggungan lebih dati 1 tahun , setelah dikurangi komisi.
35
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 2009 Uang muka penjualan gedung (catatan 3) Lain-lain Dana Pemegang Polis Syariah (Tabarru) Jumlah
4,100,000 1,255,700 70,949 5,426,649
2008 1,719,993 137,036 1,857,029
Uang muka penjualan gedung merupakan dana yang diterima perusahaan sehubungan dengan penjualan tanah dan bangunan investasi milik perusahaan di Jl. Majapahit No. 30 RT 008 / RW 008, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat dengan harga Rp 18.615.084.000.
19. HUTANG SUBORDINASI Berdasarkan Akta notaris No. 26 dan 27 tanggal 30 Desember 2008 dari notaris Tetty Herawati Soebroto, S.H., M.H., notaris publik di Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman subordinasi dari PT Srihana Utama dan PT Ngrumat Bondo Utomo pemegang saham, masing-masing sebesar US$ 270.000, dan US$ 100.000, yang digunakan untuk memperbaiki tingkat solvabilitas Perusahaan. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa jaminan dan dikenakan tingkat bunga yang tidak melebihi 20% dari tingkat bunga rata-rata deposito berjangka.
20. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas PT Bintang Graha Loka anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut
2,009 Rp '000
2,008 Rp '000
Modal saham Saldo laba
25,000 344
25,000 259
Jumlah
25,344
25,259
36
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut : Pemegang Saham
Jumlah Saham
PT Srihana Utama PT Warisan Kasih Bunda PT Ngrumat Bondo Utomo PT Dana Harta Keluarga Ny. Liliansari Loedin PT Berkah Capital PT Pangestu Investa Tn. Aang Batara WP P SH Tn. Andrus Roestam Moenaf Tn. Ir Suliyanto Tn. Robby Jonosewojo Tn. Frans Jonosewojo Ny. Johana Jonosewojo Ny. Elizabet Jonosewojo PT Phillip Securities Indonesia Endang Rukminingsih PT Supra Sucorinvest KUD Mina Bojonegara Ny. Rohmanah DBS Vickers Secs Singapore Koperasi Karyawan PT Asuransi Bintang Tbk Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
2009 Persentase Kepemilikan %
Jumlah Modal Disetor Rp '000
60,014,639 36,661,944 34,918,620 10,271,204 5,008,194 3,207,617 2,701,928 2,049,573 1,853,127 1,543,759 1,191,572 1,191,572 1,191,572 1,191,572 929,963 780,762 688,500 658,545 646,359 641,498 553,659 6,297,057
34.45 21.05 20.05 5.90 2.88 1.84 1.55 1.18 1.06 0.89 0.68 0.68 0.68 0.68 0.53 0.45 0.40 0.38 0.37 0.37 0.32 3.61
30,007,320 18,330,972 17,459,310 5,135,602 2,504,097 1,603,809 1,350,964 1,024,787 926,564 771,880 595,786 595,786 595,786 595,786 464,982 390,381 344,250 329,273 323,180 320,749 276,830 3,148,529
174,193,236
100.00
87,096,618
2008
Jumlah Saham
Pemegang Saham
PT Srihana Utama PT Warisan Kasih Bunda PT Ngrumat Bondo Utomo PT Dana Harta Keluarga Tn. Wisatya Arayana PT Panin Sekuritas PT Pangestu Investa Tn. Aang Batara WP P SH Tn. Andrus Roestam Moenaf Tn. Ir Suliyanto Tn. Robby Jonosewojo Ny. Elisabeth Jonosewojo Tn. Frans Jonosewojo PT Equity Securities Indonesia PT Phillip Securities Indonesia PT Supra Sucorinvest Ny. Endang Rukminingsih KUD Mina Bojonegara DBS Vickers Secs Singapore PT Bapindo Bumi Sekuritas Koperasi Karyawan Asuransi Bintang Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
37
Persentase Kepemilikan
Jumlah Modal
%
Rp '000
60,014,639 36,661,944 34,918,620 10,271,204 5,008,194 3,207,617 2,701,928 2,049,573 1,853,127 1,543,759 1,191,572 1,191,572 1,191,572 1,202,318 929,963 742,789 730,762 658,545 641,498 630,359 553,659 6,298,022
34.45 21.05 20.05 5.90 2.87 1.84 1.55 1.18 1.06 0.89 0.68 0.68 0.68 0.69 0.53 0.43 0.42 0.38 0.37 0.36 0.32 3.62
30,007,319 18,330,972 17,459,310 5,135,602 2,504,097 1,603,809 1,350,964 1,024,786 926,563 771,880 595,786 595,786 595,786 601,159 464,982 371,395 365,382 329,272 320,749 315,179 276,829 3,149,011
174,193,236
100.00
87,096,618
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Akun ini terdiri dari : 2009 Rp '000 Penambahan modal disetor atas penawaran umum perdana Pembagian saham bonus pada tahun 1997 (Catatan 1)
2008 Rp '000
6,950,000 (6,900,000)
Jumlah
50,000
6,950,000 (6,900,000) 50,000
23. PENGGUNAAN SALDO LABA Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 30 Mei 2007, yang telah diaktakan dengan akta No. 104 pada tanggal yang sama, dari notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 870.966 ribu atau Rp 5 (Rupiah penuh) per saham dan bagian laba sebesar Rp 40.513 ribu kepada 463 pemegang tanda laba tahun 2007 serta pembentukan cadangan umum sebesar Rp 64.423 ribu.
24. PENDAPATAN PREMI - BERSIH Rincian pendapatan terdiri dari 2009
Premi Bruto
Premi Re Asuransi
Penurunan (Kenaikan) Premi Belum Merupakan
Pendapatan Premi - Bersih
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
38,018,440 13,020,427 6,425,826 3,528,105 41,187 4,062,067
(36,738,707) (382,278) (895,908) (2,639,811) (3,887,190)
4,652,027 (304,172) 600,754 238,014 15,539 287,071
5,931,760 12,333,977 6,130,672 1,126,308 56,726 461,948
Jumlah
65,096,052
(44,543,894)
5,489,233
26,041,391
Premi Bruto
Premi Reasurasi
Penurunan (Kenaikan) Premi Belum Merupakan
Pendapatan Premi - Bersih
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
2008
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
48,115,679 14,276,966 8,357,388 4,181,549 78,979 6,339,501
(32,292,056) (5,248,986) (1,141,013) (2,725,925) 14,041 (5,363,045)
4,566,275 1,193,191 (527,206) 677,872 (7,071) 68,494
20,389,898 10,221,171 6,689,169 2,133,496 85,949 1,044,950
Jumlah
81,350,062
(46,756,984)
5,971,555
40,564,633
38
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. BEBAN KLAIM – BERSIH
Akun ini terdiri dari :
2009
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka Jumlah
Klaim Bruto
Klaim Reasuransi
Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim
Beban Klaim Bersih
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
95,116,043 6,735,245 1,758,239 2,471,143 36,170 60,889
(84,495,572) (1,536,069) (716,967) (47,555)
(8,021,314) 176,850 (717,724) 679,770 (29,417) 22,171
2,599,157 5,376,026 1,040,515 2,433,946 6,753 35,505
106,177,729
(86,796,163)
(7,889,664)
11,491,902
2008
Klaim Bruto
Klaim Reasuransi
Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim
Beban Klaim Bersih
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
23,749,607 8,690,201 7,498,734 3,311,435 539,325 86,580
(11,596,789) (1,494,988) (602,553) (2,000,786) (23,731) -
(2,752,314) (2,795,153) (1,050,524) (1,756,804) 1,073,778 (263,873)
9,400,504 4,400,060 5,845,657 (446,155) 1,589,372 (177,293)
Jumlah
43,875,882
(15,718,847)
(7,544,890)
20,612,145
39
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN KOMISI - BERSIH
Akun ini terdiri dari :
2009
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka Jumlah
Beban Komisi
Pendapatan Komisi
Beban Komisi Bersih
Rp '000
Rp '000
Rp '000
8,482,136 3,135,317 1,312,043 656,359 2,090 577,230
(4,734,080) 90,638 (8,746) (272,138) (952,248)
3,748,056 3,225,955 1,303,297 384,221 2,090 (375,018)
14,165,175
(5,876,574)
8,288,601
2008
Beban Komisi/
Pendapatan Komisi/
Beban Komisi Bersih/
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
11,160,830 4,831,014 1,524,750 797,030 16,300 (1,220,348)
(4,498,953) (4,454,796) (36,882) (440,515) (1,224) 929,229
6,661,877 376,218 1,487,868 356,515 15,076 (291,119)
Jumlah
17,109,576
(8,503,141)
8,606,435
40
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. HASIL INVESTASI Akun ini terdiri dari : 2009 Rp '000 Keuntungan penjualan efek Efek ekuitas Efek hutang Reksadana Bunga efek hutang Bunga deposito jangka panjang Keuntungan bersih selisih kurs atas investasi Penghasilan sewa Dividen Kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih unit penyertaan reksadana Laba (Kerugian) penilaian saham Pendapatan investasi lain-lain Jumlah
2008 Rp '000
908,351 184,921 1,018,688 674,971
6,762,165 2,500 606,947 614,329
45,748 116,242 41,689
(58,071) 242,694 172,113
851,895 1,894,578 -
(612,211) (1,535,018) 8,128
5,737,084
6,203,575
28. BEBAN USAHA Akun ini terdiri dari: 2009 Rp '000 Pemasaran Promosi Penelitian dan pengembangan Lainnya Jumlah Umum dan Administrasi Gaji dan upah Penyusutan dan amortisasi Penyisihan piutang ragu-ragu Perbaikan dan perawatan Listrik, telepon dan air Imbalan pasca kerja Sewa Perjalanan dinas Jasa profesi Cetakan kantor Pelatihan Asuransi Lainnya Jumlah Jumlah
41
2008 Rp '000
395,766 61,053 244,385
667,264 68,298 255,857
701,205
991,419
9,261,506 1,264,992 1,000,000 835,015 830,742 826,750 486,522 461,082 368,833 219,227 212,127 141,544 1,133,533
9,398,723 1,467,913 796,065 825,252 454,563 97,931 326,546 192,662 229,257 206,618 717,506
17,041,877
14,713,036
17,743,082
15,704,455
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Akun lain-lain dari penghasilan (beban) lain-lain sebagian besar adalah beban bunga dan jasa giro bank serta laba (rugi) selisih kurs.
30. IMBALAN KERJA 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Imbalan pasti pasca-kerja Imbalan jangka panjang lainnya
7,148,472 500,633
6,203,537 321,293
Jumlah
7,649,105
6,524,830
Program Pensiun Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap, kecuali karyawan yang akan mencapai usia pensiun sampai dengan tahun 2006. Program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Negara Indonesia. Kontribusi yang dibayar oleh Perusahaan sebesar 5% sampai 10% tergantung pada masa kerja karyawan ditambah tunjangan pajak sebesar 0,5% dari gaji pokok sedangkan kontribusi karyawan adalah sebesar 5% dari gaji pokok. Kontribusi iuran kepada DPLK sejumlah Rp 447.013 pada tanggal 30 Juni 2009 (Rp 411.143 pada tanggal 30 Juni 2008) disajikan sebagai bagian dari akun beban usaha dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Imbalan Pasca Kerja Selain program pensiun iuran pasti Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 289 karyawan tahun pada tanggal 30 Juni 2009 (263 karyawan pada tanggal 30 Juni 2008).
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut: 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Saldo awal
6,203,537
5,089,148
Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
1,623,835 (678,900)
1,670,479 (556,090)
Jumlah
7,148,472
6,203,537
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independent PT Sienco Aktuarindo Utama. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut : Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat pengunduran diri Tingkat pensiun normal
: 12% : 8% : CSO 1958 : 1% tingkat mortalita dan menurun secara proporsional : 55 tahun
42
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Berdasarkan perjanjian kerja bersama Perusahaan, karyawan memperoleh cuti besar setelah 5 tahun bekerja. Karyawan memperoleh 10 hari cuti ditambah satu bulan gaji. Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut :
2,009 Rp '000 Saldo awal
500,633
Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
2,008 Rp '000 321,293
-
Jumlah
500,633
321,293
31. PAJAK PENGHASLAN Pajak Penghasilan (beban) manfaat pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari :
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Pajak kini - Anak perusahaan Pajak tangguhan - Perusahaan
(15,600) 2,757,213
(15,600) 222,822
Jumlah
2,741,613
207,222
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut :
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan
(5,846,927) 48,965
2,679,304 65,883
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan
(5,895,892)
2,613,421
1,000,000 504,017 3,238 -
417,200 3,004 47,764
1,507,255
467,968
Perbedaan temporer: Penyisihan piutang ragu-ragu Penyusutan Amortisasi beban ditangguhkan Keuntungan penjualan aset tetap
Bersih
43
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pajak Penghasilan (lanjutan) 2009 Rp '000 Perbedaan tetap : Penurunan nilai wajar efek di perdagangkan Sumbangan, hadiah, jamuan dan representasi Penyusutan Penurunan (kenaikan) nilai aktiva bersih reksadana Kegiatan sosial karyawan Premi belum merupakan pendapatan Penghasilan dikenakan pajak final: Bunga Keuntungan penjualan efek Penghasilan sewa Deviden Lain-lain
2008 Rp '000
(1,894,578)
1,535,018
87,939 71,712
58,327 72,217
(851,895) 35,737 127,134
612,212 26,993 2,406,481
(1,693,659) (1,093,272) (116,242) 194,190
(1,221,277) (6,764,665) (242,694) (54,868) 217,216
(9,521,601)
(274,768)
Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya
(34,452,790)
(36,651,113)
Akumulasi rugi fiskal
(43,974,391)
(36,925,881)
Rugi fiskal tahun berjalan
Perusahaan mengalami akumulasi rugi fiskal, sehingga beban pajak kini adalah nihil. 1 Januari 2008
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/
30 Juni 2008
Dikreditkan/ Dikreditkan/ (dibebankan) 31 Desember (dibebankan) 2008 ke laporan ke laporan laba rugi/ laba rugi/
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
30 Juni 2009
Aktiva pajak tangguhan: Rugi fiskal Estimasi klaim retensi sendiri Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang lain-lain Kewajiban imbalan pasca-kerja
10,995,334 1,155,656 310,907 1,957,449
82,431 -
11,077,765 1,155,656 310,907 1,957,449
(2,464,568) (284,587) (51,818) (45,172)
8,613,197 871,069 259,089 1,912,277
2,380,401 250,000 -
10,993,598 871,069 259,089 250,000 1,912,277
Jumlah
14,419,346
82,431
14,501,777
(2,846,145)
11,655,632
2,630,401
14,286,033
Kewajiban pajak tangguhan: Aset tetap Aset tetap investasi Beban ditangguhkan
255,089 1,588
(139,489) (902)
115,600 686
(547,707) 7,275,693 (864)
(432,107) 7,275,693 (178)
(126,004) (809)
(558,111) 7,275,693 (987)
Jumlah
256,677
(140,391)
116,286
6,727,122
6,843,408
(126,813)
6,716,595
(9,573,267)
4,812,224
Aktiva pajak tangguhan - bersih
14,162,669
222,822
14,385,491
44
2,757,213
7,569,439
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pajak Penghasilan (lanjutan)
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan
(5,846,927) (48,965)
2,679,304 (65,883)
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan
(5,895,892)
2,613,421
Taksiran beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 30%
(1,768,768)
784,026
(568,373)
460,505
26,382 21,514
17,498 21,665
(255,569) 10,721 38,140
183,489 8,098 721,944
Pengaruh pajak atas beda tetap menurut fiscal: Penurunan nilai wajar efek diperdagangkan Sumbangan, hadiah, jamuan dan representasi Penyusutan Penurunan nilai aktiva bersih reksadana Kegiatan sosial karyawan Premi belum merupakan pendapatan Penghasilan dikenakan pajak final Bunga Keuntungan penjualan efek Penghasilan sewa Deviden Koreksi karena penerapan perbedaan tarif pajak Lain-lain
(508,098) (327,982) (34,873) 551,443 58,250
(366,383) (2,029,400) (72,808) (16,460) 65,004
(2,757,213)
(222,822)
Beban (manfaat) pajak Perusahaan Anak perusahaan
(2,757,213) 15,600
(222,822) 15,600
Jumlah beban (manfaat) pajak
(2,741,613)
(207,222)
Jumlah
32. (RUGI) LABA PER SAHAM Perhitungan laba per saham didasarkan pada data sebagai berikut : (Rugi) / Laba bersih untuk perhitungan rugi per saham dasar pada tanggal 30 Juni 2009 sebesar (Rp 3.105.369) (Rp 2.886.442 pada tanggal 30 Juni 2008). Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar untuk perhitungan laba per saham dasar adalah 174.193.236 saham pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008. Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif pada tanggal 30 Juni 2009 (30 Juni 2008).
45
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33.
PERJANJIAN PENTING •
•
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 27 Juni 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Niaga Tbk. Fasilitas tersebut terdiri dari fasilitas kredit investasi sebesar Rp 5.000.000, fasilitas kredit tetap sebesar Rp 675.000, fasilitas bank garansi sebesar Rp 150.000 dan lindung nilai maksimum sebesar Rp 5.000.000. Fasilitas kredit dijamin dengan deposito berjangka di bank yang sama sebesar 100% dari jumlah fasilitas yang digunakan. Pada tanggal 30 September 2008 fasilitas kredit tersebut belum digunakan oleh Perusahaan. Berdasarkan perjanjian sewa No 008/S.PER/DIR-DM/VII/2004 tanggal 15 Juni 2004, Perusahaan menyewakan tanah dan bangunan investasi yang terletak di Jalan Majapahit Np. 30, Jakarta Pusat kepada PT Daya Utama Investindo. Perjanjian ini berlaku sejak bulan Juni 2004 sampai dengan bulan Juni 2009.
34. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Persentase Terhadap Jumlah Aktiva/Kewajiban/ dan Pendapatan/Beban
Jumlah
2009 Rp '000 Piutang premi PT Samudera Indonesia Tbk
2008 Rp '000
2008 %
31,815
-
0.015
542,653
661,641
0.300
0.32
Hutang klaim PT Samudra Indonesia Tbk
31,639
6,985
0.030
-
Estimasi klaim retensi sendiri PT Samudra Indonesia Tbk
414,849
1,100,000
0.070
0.87
Aktiva lain-lain Pinjaman karyawan
-
2009 %
Premi bruto PT Samudera Indonesia Tbk
-
101,777
-
0.13
Klaim bruto PT Samudera Indonesia Tbk
6,293
47,706
1.670
0.11
Transaksi dengan pihak hubungan istimewa dilaksanakan dengan persyaratan yang normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali sebagian pinjaman karyawan yang tidak dikenakan bunga.
46
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2009 (2008), Perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut :
30 Juni 2009 Mata uang Asing/
30 Juni 2008
Ekuivalen Rupiah Rp '000
Mata uang Asing/
Ekuivalen Rupiah Rp '000
Aktiva Deposito berjangka Unit penyertaan reksadana Kas dan setara kas
Piutang premi
Piutang reasuransi
Piutang lain-lain
USD EUR USD USD EUR GBP JPY CHF MYR SGD THB USD EUR MYR JPY SFR HKD CAD SGD AUD USD EUR GBP JPY SGD MYR CHF USD
910.52 25.27 37.66 31.28 0.08 0.55 208.20 0.09 2.30 2.36 1.50 688.57 0.64 0.42 237.37 2.49 3.41 0.73 0.85 5.26 216.53 0.17 0.62 100.47 31.33 0.12 364.80
Jumlah Aktiva
9,310,105 364,679 385,116 319,828 1,155 9,345 22,192 851 6,661 16,621 451 7,040,638 9,164 1,225 25,300 23,566 4,498 6,434 6,004 43,590 2,213,999 2,407 10,607 1,706,997 221,007 1,106 3,730.08 21,757,276
47
1,567.17 43.76 375.63 1.50 0.55 203.10 0.09 0.06 2.31 1.50 987.70 5.63 0.41 386.28 0.24 1.89 1.14 0.91 3.96 313.82 3.01 0.64 63.85 5.02 40.04 0.11 14.05
14,457,129 403,692 3,465,152 21,845 10,118 17,613 814 166 15,687 412 9,111,533 81,990 1,158 33,499 4,415 2,235 10,416 6,169 35,161 2,894,989 43,835 11,774 5,537 34,032 113,113 995 129,611 30,913,090
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 30 Juni 2009 Mata uang Asing/
30 Juni 2008
Ekuivalen Rupiah Rp '000
Mata uang Asing/
Ekuivalen Rupiah Rp '000
Kewajiban Hutang Klaim Estimasi klaim retensi sendiri Hutang reasuransi
Hutang komisi
Hutang lain-lain
USD EUR SGD USD EUR GBP USD EUR GBP JPY MYR SGD AUD CHF NOK USD EUR AUD SGD MYR CAD HKD JPY SFR GBP USD JPY
237.32 36.72 224.29 0.60 0.10 403.69 2.97 0.02 170.14 0.06 0.85 0.09 0.17 0.06 26.76 0.15 0.14 0.17 0.08 0.18 0.19 142.20 1.84 10.67 15/34
2,426,642.30 259,020.56 2,293,334.58 8,729.97 1,690.20 4,127,680.25 42,803.85 382.96 18,135.42 177.19 5,984.42 761.86 1,650.23 95.77 273,622.53 2,193.68 1,152.44 1,209.03 245.08 1,601.88 245.21 15,157.16 17,402.66 109,139.20 47.01
Jumlah Kewajiban Aktiva Bersih
88.52 0.08 5.01 980.55 0.61 223.93 0.57 0.02 313.83 0.01 0.76 0.05 0.06 41.19 0.98 0.01 0.13 0.18 0.12 44.89 0.02 91.32 0.44
816,597 1,165 33,965 9,045,574 11,222 2,065,754 8,301 368 27,216 28 5,152 339 91 379,978 14,272 89 881 509 1,096 3,893 368 842,427 38
9,609,105
13,259,323
12,148,171
17,653,767
Perusahaan tidak melakukan lindung nilai atas kewajiban dalam mata uang asing Per 30 Juni 2009 dan 2008, kurs konversi yang digunakan Perusahaan adalah sebagai berikut : Mata Uang
Poundsterling Inggris (GBP) Dolar Amerika Serikat (USD) Euro (EUR) Dolar Kanada (CAD) Franc Swiss (CHF) Dolar Singapura (SGD) Dolar Australia (AUD) Ringgit Malaysia (MYR) Dolar Hongkong (HKD) Kroner Swedia (SEK) Yen Jepang (JPY) Kroner Norwegia (NOK) Bath Thailand (THB)
48
2009 Rp
2008 Rp
15,802.51 10,950.00 15,432.40 8,977.63 10,348.76 7,607.36 7,555.51 3,153.36 1,412.89 1,412.32 121.23 1,565.08 300.52
18,396.51 9,225.00 14,563.05 9,136.84 9,047.68 6,779.37 8,879.07 2,824.99 1,182.68 1,545.45 86.72 1,823.40 274.97
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dibagi dalam lima kelompok segmen yaitu segmen asuransi kebakaran, segmen asuransi kendaraan bermotor, segmen asuransi pengangkutan, segmen rekayasa dan segmen lain-lain, yang meliputi rangka kapal dan aneka. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan. 2009
PENDAPATAN Premi bruto HASIL Hasil segmen Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan Laba usaha Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Laba sebelum pajak Manfaat Pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih
Kebakaran
Kendaraan Bermotor
Pengangkutan
Rekayasa
Lain-lain
Jumlah
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
38,018,440
13,020,427
6,425,826
3,528,105
4,103,254
65,096,052
415,453
3,731,996
3,786,860
(1,691,859)
18,438
6,260,888
-
-
-
-
-
5,737,084
-
-
-
-
-
(17,743,082) (5,745,110)
-
-
-
-
-
(101,816) (5,846,926) 2,741,613
-
-
-
-
-
(3,105,314)
-
-
-
-
-
(56)
-
-
-
-
-
(3,105,370)
INFORMASI LAINNYA Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Aset pajak tangguhan Lain-lain
26,385,371 -
16,737,576 -
2,124,802 -
587,726 -
1,474,329 -
Total KEWAJIBAN Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Hutang pajak Lain-lain
47,309,804 7,569,439 139,855,687 194,734,930
46,695,494 -
20,416,287 -
8,330,435 -
Total
3,373,136 -
4,132,024 -
82,947,376 236,711 26,459,042 109,643,129
Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi
975,364 1,082,255
49
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 2008
PENDAPATAN Premi bruto HASIL Hasil segmen Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan Laba usaha Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Laba sebelum pajak Pajak penghasilan Rugi sebelum hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan Hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan Rugi bersih
Kebakaran
Kendaraan Bermotor
Pengangkutan
Rekayasa
Lain-lain
Jumlah
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
8,357,388
4,181,549
6,418,480
48,115,679
14,276,966
4,327,517
5,444,893
(644,356)
2,223,136
81,350,062
(5,137)
11,346,053
-
-
-
-
-
6,203,575
-
-
-
-
-
(15,704,455) 1,845,173
-
-
-
-
-
834,131 2,679,304 207,222
-
-
-
-
-
2,886,526
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(84) 2,886,442
INFORMASI LAINNYA Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Aset pajak tangguhan Lain-lain
26,051,785 -
9,265,287
3,717,369
-
-
788,234 -
856,903 -
Total
40,679,578 14,385,491 141,480,972 196,546,041
KEWAJIBAN 50,033,799 Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Hutang pajak Lain-lain -
34,064,519
9,130,636
2,525,252
5,236,508
100,990,714
-
-
-
-
248,629 15,791,377
Total
-
-
-
-
-
117,030,720
Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi
-
-
-
-
-
204,389 1,467,913
50
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen Geografis Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi di empat wilayah geografis utama. Bisnis asuransi berlokasi di Jakarta, Bandung, Medan dan lainnya, usaha persewaan gedung kantor berlokasi di Jakarta.
Pendapatan Berdasarkan Pasar Berikut ini adalah jumlah pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan berdasarkan pasar geografis
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Jakarta Medan Bandung Lain-lain
29,654,090 7,356,361 4,934,673 23,150,928
43,266,513 7,628,802 4,911,473 25,543,274
Jumlah
65,096,052
81,350,062
Berdasarkan Wilayah Geografis Nilai tercatat aktiva segmen berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aktiva tersebut.
Nilai tercatat aktiva segmen 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Penambahan aktiva tetap 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Jakarta Medan Bandung Lain-lain
146,608,254 645,927 5,555,946 41,924,803
120,409,425 40,774,057 4,141,850 31,220,709
715,990 10,991 248,383
93,084 8,220 11,400 91,685
Jumlah
194,734,930
196,546,041
975,364
204,389
Nilai tercatat kewajiban segmen dan jumlah beban usaha dan laba bersih berdasarkan wilayah geografis atau lokasi kewajiban tersebut.
51
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Nilai tercatat kewajiban segmen dan jumlah beban usaha dan laba bersih berdasarkan wilayah geografis atau lokasi kewajiban tersebut.
2009 Beban usaha Rp '000
Laba (rugi) bersih Rp '000
52,749,077 6,000,322 6,075,748 44,817,982
12,703,693 633,933 888,275 3,517,181
5,687,351 (5,354,395) (519,801) (2,918,524)
109,643,129
17,743,082
(3,105,369)
2008 Beban usaha Rp '000
Laba (rugi) bersih Rp '000
67,391,336 3,973,177 5,790,298 39,875,909
11,076,681 545,994 849,736 3,232,044
7,686,584 1,242,093 (1,160,859) (4,881,376)
117,030,720
15,704,455
2,886,442
Kewajiban Rp '000 Jakarta Medan Bandung Lain-lain Jumlah
Kewajiban Rp '000 Jakarta Medan Bandung Lain-lain Jumlah
52
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. INFORMASI PENTING LAINNYA 1. Kontrak Reasuransi Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. Program reasuransi untuk tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut: a. Program Reasuransi Proporsional Treaty
Program treaty untuk setiap kerugian dan risiko Jenis Pertanggungan
Kebakaran Rupiah Dolar Amerika Serikat Kendaraan bermotor Rupiah Dolar Amerika Serikat Kecelakaan Rupiah Dolar Amerika Serikat Rekayasa Rupiah Dolar Amerika Serikat
Retensi
Dalam Negeri
Luar Negeri
Jumlah
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
16,200,000 1,620,000
85,050,000 8,505,000
3,750,000 375,000 -
-
-
105,000,000 10,500,000 -
3,750,000 375,000
10,575,000 1,057,500
15,675,000 1,567,500
30,000,000 3,000,000
3,750,000 375,000
9,450,000 945,000
1,800,000 180,000
15,000,000 1,500,000
* Dalam Dollar Amerika Serikat jumlah penuh
b. Program Reasuransi Non Proporsional – Excess of Loss Program excess loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko Jenis Pertanggungan
Kebakaran Rupiah Dolar Amerika Serikat Rekayasa Rupiah Dolar Amerika Serikat Kecelakaan Rupiah Dolar Amerika Serikat Kendaraan Bermotor Rupiah Dolar Amerika Serikat Pengangkutan Rupiah Dolar Amerika Serikat Bencana Alam Rupiah Dolar Amerika Serikat Huru Hara Rupiah Dolar Amerika Serikat
Retensi
Dalam Negeri
Luar Negeri
Jumlah
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
2,000,000 200,000
4,200,000 420,000
23,800,000 2,380,000
30,000,000 3,000,000
2,000,000 200,000
1,200,000 120,000
6,800,000 680,000
10,000,000 1,000,000
2,000,000 200,000
4,200,000 420,000
23,800,000 2,380,000
30,000,000 3,000,000
2,000,000 200,000
4,200,000 420,000
23,800,000 2,380,000
30,000,000 3,000,000
2,000,000 200,000
2,250,000 225,000
15,750,000 1,575,000
20,000,000 2,000,000
2,000,000 200,000
4,200,000 420,000
23,800,000 2,380,000
30,000,000 3,000,000
2,000,000 200,000
5,220,000 522,000
342,780,000 34,278,000
350,000,000 35,000,000
* Dalam Dollar Amerika Serikat jumlah penuh
53
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) 2. Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan. Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan kewajiban, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi kewajiban membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan kewajiban.
3. Rasio Keuangan Pada tanggal 30 Juni 2009 rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.424/KMK.06/2003 adalah sebesar 165,80% (164,81% pada tanggal 30 Juni 2008). Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat solvabilitas Perusahaan disajikan dalam Informasi Tambahan.
2009 % Rasio investasi terhadap cadangan teknis dan hutang klaim retensi sendiri Rasio premi neto terhadap premi bruto Rasio premi neto terhadap modal sendiri Rasio premi langsung terhadap premi tidak langsung Rasio beban pendidikan dan pelatihan terhadap biaya pegawai dan pengurus
2008 %
227.29 38.56 11.88
187.93 43.65 16.33
2,504.77
9,062.09
2.64
3.70
Rasio beban pendidikan dan pelatihan terhadap biaya pegawai dan pengurus pada tanggal 30 Juni 2009 (30 Juni 2008) dibawah batasan (5%) yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003.
4. Laporan Terakhir Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum Terbatas I Pada tanggal 14 Januari 2009 dalam rangka memenuhi Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal Nomor Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 (Peraturan nomor X.K.4) sehubungan dengan telah efektifnya pernyataan pendaftaran Perusahaan pada tanggal 30 Nopember 2006, Perusahaan menyampaikan laporan terakhir realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) posisi per 31 Desember 2008, jumlah dana hasil PUT I sebesar Rp 16.309.787 ribu dan biaya emisi saham sebesar Rp 740,706 ribu sehingga jumlah bersih dana hasil HMETD adalah sebesar Rp 15.568.082 ribu. Seluruh hasil HMETD sudah digunakan untuk meningkatkan kapasitas Perseroan untuk menahan resiko dan untuk pengembangan dan penyempurnaan Teknologi Informasi sebagaimana rencana penggunaan dana yang diperoleh dari hasil PUT I yang disebutkan dalam prospektus dan sudah dilaporkan pada RUPST tanggal 17 Juni 2009
54
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. AKTIVA , KEWAJIBAN DAN HASIL USAHA PROGRAM ASURANSI SYARIAH Pada tanggal 19 Pebruari 2007, Perusahaan telah memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mendirikan kantor cabang dengan prinsip syariah. Cabang Asuransi syariah PT Asuransi Bintang Tbk menggunakan aqad wakalah bil ujroh dimana kontribusi peserta dikelola oleh cabang Asuransi syariah yang bertindak sebagai sebagai operator. Untuk tujuan pelaporan keuangan, aktiva dan kewajiban gabungan cabang syariah serta hasil usaha operator syariah digabung dalam laporan keuangan Perusahaan.
Aktiva, kewajiban dan hasil usaha programAsuransi syariah adalah sebagai berikut :
Aset Investasi - deposito berjangka Kas dan setara kas Piutang premi Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Aset tetap Aset lain-lain Jumlah Kewajiban Hutang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi belum merupakan pendapatan Utang reasuransi Utang komisi Biaya masih harus dibayar Utang pajak Utang lain-lain
2009 Rp '000
2008 Rp '000
3,800,000 581,471 6,423,596 411,909 59,233 207,187 668,482
4,050,000 1,770,932 6,984,577 24,946 162,059 1,328,700
12,151,878
14,321,214
(299,744) 1,169,358 6,851,691 88,436 222,837 (147) 15,362 3,835,299
Jumlah Aset bersih Hasil Usaha Pendapatan komisi operator - net Hasil investasi Beban usaha Pendapatan lain-lain Jumlah
6,870,894 184,039 26,174 (266) 5,938,130
11,883,092
13,018,971
268,786
1,302,243
756,281 37,803 (541,297) 15,999
923,013 65,794 (699,602) 9,562
268,786
298,767
Sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 jumlah pendapatan premi cabang Asuransi syariah adalah sebesar Rp 127.826 ( Rp. 16.491.926 sampai dengan tanggal 30 Juni 2008 ) yang terbagi untuk jenis Asuransi kebakaran, kendaraan bermotor dan kecelakaan diri & kesehatan (aneka)
55
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 17 Juli 2009 Hotel JW Mariott di kawasan Mega Kuningan – Jakarta mengalami musibah ledakan bom yang dilakukan oleh kelompok teroris. Pertanggungan asuransi terorisme & sabotase (TS) hotel JW Marriot ini ditutup oleh perseroan dengan nilai pertanggunan sebesar USD 5 juta. Pertanggungan ini didukung oleh perusahaan reasuransi baik dalam maupun luar negeri. Retensi sendiri yang ditanggung perseroan sebesar Rp 2 miliar dan reinstatement premium sebesar prosentase tertentu dari jumlah kerugian , sisanya menjadi tanggungan perusahaan reasuransi yang ikut dalam pertanggungan ini. Sampai saat ini belum ada perhitungan ataupun estimasi kerugian yang disampaikan oleh penilai independent (loss adjuster) ataupun pihak tertanggung karena lokasi pengeboman masih digunakan oleh pihak kepolisian untuk keperluan penyelidikan
40. KONDISI EKONOMI INDONESIA AKIBAT KRISIS KEUANGAN GLOBAL Krisis keuangan global yang dimulai dari Amerika Serikat telah mempengaruhi pasar modal dan pasar keuangan di Indonesia ditandai antara lain dengan melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah, penurunan permintaan dan nilai pasar komoditas, penurunan nilai pasar saham dan surat berharga serta kenaikan suku bunga. Kondisi tersebut telah mengakibatkan berkurangnya likuiditas, terbatasnya penyediaan kredit serta menurunnya pertumbuhan ekonomi. Memburuknya kondisi ekonomi tersebut diperkirakan akan berdampak lebih jauh di berbagai sektor industri dan sector riil pada tahun 2009. Penurunan harga pasar saham akibat krisis keuangan global berdampak cukup besar terhadap kinerja investasi Perusahaan dan anak perusahaan. Selanjutnya, memburuknya kondisi ekonomi dapat berpengaruh pada kegiatan operasi Perusahaan dan anak perusahaan, yaitu kemungkinan penurunan pada permintaan penutupan asuransi yang dapat memberikan dampak negatif terhadap pendapatan dan laba bersih Perusahaan dan anak perusahaan Untuk menghadapi kondisi ekonomi yang mungkin semakin memburuk pada tahun yang akan datang, Perusahaan telah melakukan dan akan meneruskan rencana dan tindakan sebagai berikut: • • •
Meningkatkan pertumbuhan dengan pengembangan produk alternatif yang sesuai dengan permintaan pasar Meningkatkan efisiensi operasional melalui implementasi sistem informasi yang otomatis dan online dan memperbaiki struktur organisasi Perusahaan dan anak perusahaan. Memperbaiki kebijakan investasi dengan menerapkan hirarki kebutuhan penggunaan dana, sebagai berikut: - Alokasi pada pemenuhan ketentuan dana jaminan dan ketentuan modal kerja - Membentuk cadangan untuk pembayaran klaim, premi reasuransi dan cadangan pembayaran klaim atas klaim polis jangka panjang - Membentuk dana cadangan untuk mengamankan kebutuhan cashflow kegiatan operasional Perusahaan dan anak perusahaan - Melakukan investasi pada saham saat ketiga kebutuhan diatas telah terpenuhi - Pengelolaan investasi portofolio yang lebih berhati-hati (prudent)
Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa factor, antara lain kebijakan fiscal dan moneter yang diupayakan oleh Pemerintah, suatau tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan anak perusahaan, untuk mencapai pemulihan ekonomi. Dampak masa depan yang berasal dari kondisi ekonomi pada saat ini atas likuiditas serta pendapatan serta pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan, termasuk dampak masa depan terhadap investor, pelanggan dan pemasok tidak dapat ditentukan. Tidak terdapat kejadian setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan keuangan ini yang terjadi akibat memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia yang menimbulkan ketidakpastian tentang kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
41. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 telah disetujui oleh manajemen perusahaan pada tanggal 31 Juli 2009.
56
PT Asuransi Bintang Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN NERACA Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain)
2009 Rp '000
2008 Rp '000
ASET Investasi Deposito berjangka efek ekuitas untuk diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek hutang Unit penyertaan reksadana Tanah dan bangunan Investasi saham pada anak perusahaan Penyertaan lain Jumlah Investasi
20,373,436 5,213,699
35,511,929 18,209,932
12,103,502 17,310,750 3,713,369 45,762,329 11,992,767 417,900 116,887,752
1,490,352 16,825,550 6,181,525 17,082,938 12,083,685 417,900 107,803,811
Kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Aset pajak tangguhan Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset tidak berwujud Aset lain-lain JUMLAH ASET
3,300,748 21,092,141 13,895,570 7,201,379 1,776,693 7,569,439 17,723,635 4,011,275 1,306,823 194,765,455
8,312,519 26,745,533 11,677,168 1,351,354 2,078,077 14,385,491 18,231,253 5,996,777 196,581,982
13,931,363 15,915,958 21,136,451 28,617,994 695,023 206,781 7,816,993 4,100,000 13,495,187 105,915,750 3,783,250
5,258,203 30,015,798 39,620,155 24,060,746 2,035,812 233,029 6,841,649 7,169,499 1,857,029 117,091,920 -
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka penjualan gedung Uang muka premi jangka panjang Hutang lain-lain Jumlah kewajiban HUTANG SUBORDINASI EKUITAS Modal saham - nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 320.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 174.193.236 saham Tambahan modal disetor Biaya emisi saham Kerugian belum direalisasi atas penurunan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Selisih kembali aktiva tetap Saldo laba ditentukan penggunaannya Defisit Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
57
87,096,618 50,000 (740,706)
87,096,618 50,000 (740,706)
2,941,423 4,260,404 (8,541,282) 85,066,457 194,765,455
(2,658,761) 579,145 4,260,404 (9,096,638) 79,490,062 196,581,982
PT Asuransi Bintang Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN RUGI LABA Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain)
2009 Rp '000
2008 Rp '000
65,096,052 (44,543,894) 5,489,233
81,350,062 (46,756,984) 5,971,555
26,041,391
40,564,633
106,177,729 (86,796,163) (7,889,664)
43,875,882 (15,718,847) (7,544,890)
11,491,902 (8,288,601)
20,612,145 8,606,435
Jumlah beban underwriting
3,203,301
29,218,580
Hasil underwriting Hasil investasi
6,260,888 5,699,635
11,346,053 6,183,020
11,960,523
17,529,073
(17,691,896)
(15,677,719)
(5,731,373)
1,851,354
(131,209)
812,266
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(5,862,582)
2,663,620
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK
(2,757,213)
222,822
LABA (RUGI) BERSIH
(3,105,369)
2,886,442
(18)
17
PENDAPATAN USAHA Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan premi belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - bersih Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Beban klaim-bersih Beban komisi-bersih
Pendapatan Usaha Bersih BEBAN USAHA LABA (RUGI) USAHA PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (RUPIAH PENUH)
58
PT Asuransi Bintang Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain)
Saldo per 1 Januari 2008 seperti yang dilaporkan sebelumnya Laba tahun berjalan Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual
Modal Disetor
Tambahan Modal Disetor
Biaya Emisi Saham
Rp '000
Rp '000
Rp '000
87,096,618 -
Saldo per 30 Juni 2008 setelah reklasifikasi Reklasifikasi sehubungan dengan ketentuan peralihan PSAK No. 16 (Revisi 2007) Kerugian belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Laba tahun berjalan
87,096,618
Saldo per 31 Desember 2008 Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Laba tahun berjalan
87,096,618
Saldo per 30 Juni 2009
87,096,618
50,000 50,000
(740,706) (740,706)
-
-
-
-
-
-
-
50,000 50,000
Kerugian Belum Direalisasi atas Perubahan Nilai Wajar Efek Tersedia Dijual
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
Telah Ditentukan Pengunaannya
Defisit
Jumlah Ekuitas
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
(5,707,792) 3,049,031 (2,658,761) -
579,145 579,145 (579,145)
(2,439,389) -
-
(5,098,150)
-
-
8,039,573 -
-
(740,706)
2,941,423
-
(740,706)
59
4,260,404 4,260,404 4,260,404 4,260,404
(11,983,080) 2,886,442 (9,096,638) -
73,554,589 2,886,442 3,049,031 79,490,062 (579,145)
3,660,726
(2,439,389) 3,660,726
(5,435,912)
80,132,254
(3,105,369)
8,039,573 (3,105,369)
(8,541,282)
85,066,456
PT ASURANSI BINTANG Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 ( Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain )
2009 Rp '000
2008 Rp '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari: Premi Klaim reasuransi Lain-lain Pembayaran untuk: Premi reasuransi Komisi Klaim Pegawai Beban usaha Pajak Beban lain-lain
80,757,378 84,736,283 2,962,496
89,833,022 10,324,627 30,799,084
(43,904,009) (8,948,960) (96,911,347) (5,078,033) (962,887) (2,370,457) (23,211,350)
(35,106,494) (8,243,063) (46,291,851) (9,397,144) (5,803,290) (4,375,970) (10,515,632)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
(12,930,886)
11,223,289
145,849,573 1,478,621 2,453,617 196,050 (975,364) (136,729,519)
56,254,860 101,719,771 8,630,541 15,860 (204,389) (98,349,070) (75,858,247)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pencairan deposito Hasil penjualan efek Penerimaan hasil investasi Hasil penjualan aktiva tetap Pembelian aktiva tetap Pembelian efek Penempatan deposito Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
12,272,977
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
-
PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING ATAS KAS
(657,909)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
(7,790,674) -
3,432,616 3,432,616
KAS PADA AWAL TAHUN
3,958,657
4,879,903
KAS PADA AKHIR TAHUN
3,300,748
8,312,519
60
PT ASURANSI BINTANG Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN PENDAPATAN, BEBAN DAN HASIL UNDERWRITING Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 ( Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain )
Kebakaran Rp '000
Kendaraan Bermotor Rp '000
Pengangkutan Rp '000
Rangka Kapal Rp '000
Rekayasa
Aneka
Rp '000
Rp '000
4,062,067 (3,887,190) 287,071
Jumlah 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan premi belum merupakan pendapatan
38,018,440 (36,738,707) 4,652,027
13,020,427 (382,278) (304,172)
6,425,826 (895,908) 600,754
41,187 15,539
3,528,105 (2,639,811) 238,014
5,931,760
12,333,977
6,130,672
56,726
1,126,308
95,116,043 (84,495,572) (8,021,314)
6,735,245 (1,536,069) 176,850
1,758,239 (717,724)
36,170 (29,417)
2,599,157
5,376,026
1,040,515
6,753
Pendapatan (beban) komisi Pendapatan komisi Beban komisi
4,734,080 (8,482,136)
(90,638) (3,135,317)
8,746 (1,312,043)
(2,090)
Beban komisi-bersih
(3,748,056)
(3,225,955)
(1,303,297)
(2,090)
6,347,213
8,601,981
2,343,812
8,843
3,731,996
3,786,860
47,883
Pendapatan premi - bersih
65,096,052 (44,543,894) 5,489,233
81,350,062 (46,756,984) 5,971,555
461,948
26,041,391
40,564,633
2,471,143 (716,967) 679,770
60,889 (47,555) 22,171
106,177,729 (86,796,163) (7,889,664)
43,875,882 (15,718,847) (7,544,890)
2,433,946
35,505
11,491,902
20,612,145
272,138 (656,359)
952,248 (577,230)
5,876,574 (14,165,175)
8,503,141 (17,109,576)
(384,221)
375,018
(8,288,601)
(8,606,435)
2,818,167
(339,513)
19,780,503
29,218,580
(1,691,859)
801,461
6,260,888
11,346,053
Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri Beban klaim bersih
Jumlah beban underwriting Hasil underwriting
(415,453)
61
PT ASURANSI BINTANG Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN ANALISIS KEKAYAAN DIPERKENANKAN Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 ( Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain )
2009 Kekayaan Belum Dibukukan Rp '000
Kekayaan Dibukukan Rp '000 Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas untuk diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek hutang Unit penyertaan reksadana Tanah dan bangunan lnvestasi saham pada anak perusahaan Penyertaan lain Jumlah investasi Kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset lain-lain Jumlah kekayaan
Kekayaan tidak Diperkenankan Rp '000
-
Kekayaan Diperkenankan Rp '000
20,373,436 5,213,699
-
20,373,436 5,213,699
12,103,502 17,310,750 3,713,369 45,762,329
-
(22,384,778)
12,103,502 17,310,750 3,713,369 23,377,551
11,992,767 417,900
-
(721,894.00) -
11,270,873 417,900.00
116,887,752
-
(23,106,672)
93,781,080
3,300,748 21,092,141 13,895,570 7,201,379
-
(2,691,624) (2,659,005) (6,585,069)
3,300,748 18,400,517 11,236,565 616,310
17,723,630 14,664,235
17,180,480 -
(16,182,669) (14,664,235)
18,721,441 -
194,765,455
17,180,480
(65,889,274)
146,056,661
Kekayaan Belum Dibukukan Rp '000
Kekayaan tidak Diperkenankan Rp '000
Kekayaan Diperkenankan Rp '000
-
(1,730,000) -
33,781,929 18,209,932
(19,258,113)
1,490,352 16,825,550 6,181,525 27,494,747
2008 Kekayaan Dibukukan Rp '000 Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas untuk diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek hutang Unit penyertaan reksadana Tanah dan bangunan lnvestasi saham pada anak perusahaan Penyertaan lain Jumlah investasi Kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aktiva lain-lain Jumlah kekayaan
35,511,929 18,209,932 1,490,352 16,825,550 6,181,525 17,082,938 12,083,685 417,900
29,669,922 -
-
12,083,685 417,900
107,803,811
29,669,922
(20,988,113)
116,485,621
8,312,519 26,745,533 11,677,168 1,351,354
(3,836,711) (4,233,322) (1,083,667)
8,312,519 22,908,822 7,443,846 267,687
18,231,253 22,460,345
8,628,978 -
(8,845,152) (22,460,345)
18,015,079 -
196,581,983
38,298,900
(61,447,310)
173,433,574
62
PT ASURANSI BINTANG Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN PERHITUNGAN BATAS TINGKAT SOLVABILITAS Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 ( Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain )
2009 Rp '000
2008 Rp '000
146,056,661 105,051,360
173,433,574 114,064,611
Jumlah tingkat solvabilitas
41,005,301
59,368,963
Batas tingkat solvabilitas minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Resiko reasuradur
8,749,220 203,740 14,042,990 1,735,665
13,085,128 42,818 20,221,626 2,673,830
24,731,615
36,023,402
16,273,686
23,345,561
Tingkat Solvabilitas Kekayaan yang diperkenankan Kewajiban
Batas tingkat solvabilitas minimum Kelebihan batas Tingkat Solvabilitas Rasio Pencapaian Solvabilitas
165.80%
63
164.81%