PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
(MATA UANG INDONESIA)
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
Daftar Isi
Halaman Surat Pernyataan Direksi Neraca Konsolidasi..........................................................................................................
1-2
Laporan Laba Rugi Konsolidasi.......….............................................................................
3-4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi..........................................................................
5
Laporan Arus Kas Konsolidasi..........................................................................................
6
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.................................................................. 7-56 Informasi Tambahan........................................................................................................ 57-64
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 Rp '000
Catatan
2008 Rp '000
ASET Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek hutang Unit penyertaan reksadana
15,323,540 4,354,164 14,533,820 17,303,200 950,049
Properti investasi Penyertaan lain Jumlah Investasi Kas dan setara kas Piutang premi Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.036.357 ribu Piutang reasuransi Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 22.955.944 ribu dan pada tahun 2009 dan Rp 19.399.308 ribu pada tahun 2008 Aset tidak berwujud Aset lain-lain Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga
2d,34
1,160,492 17,076,150 5,317,276 45,762,329 417,900
98,645,002
103,057,879
8,452
2d,2h,4,34 2d,2i,2j,5,34 2e,33
30,553,375 4,369,145 6,038,028 2,131,892 8,113,908
2d,2i,2j,6,34 2d,2i,2j,7,34 2k 2u,30
23,939,680 16,386,039 1,439,553 3,235,389 6,591,047
28,090,470 3,209,020
2l,8 2m,9
29,049,303 -
862,957 4,179,652
2e,33
731,560 4,644,315
190,069,739
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
16,408,129 16,915,603
45,762,329 417,900
3,867,838
JUMLAH ASET
2g,3 2d,34
10,464,298 2,270
199,541,333
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 Rp '000
Catatan
2008 Rp '000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang klaim Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Estimasi klaim retensi sendiri Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Premi belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka premi jangka panjang Hutang lain-lain
43,937 8,583,525 23,790,175 20,070,747 2,793,280 376,670 8,232,840 14,623,245 10,945,470
Jumlah kewajiban
98,220,751
42,236 8,718,626
4,064,100
HUTANG SUBORDINASI HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
25,387
2d,2q,10,34 2e,33 2d,2q,11,34 2e,33 2p,12 2d,13,34 2d,14,34 2u,15,30 2t,16,29 17 18,34
6,120 11,523,202 800,000 25,951,660 26,363,919 23,172,401 2,376,666 222,271 6,565,880 7,250,783 5,043,275 109,276,177
19
2c,20
-
25,294
EKUITAS Modal saham - nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 320.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 174.193.236 saham Tambahan modal disetor Biaya emisi saham Keuntungan (kerugian) belum direalisasi atas penurunan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Saldo laba ditentukan penggunaannya Defisit Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
87,096,618 50,000 (740,706)
21 22 2n
87,096,618 50,000 (740,706)
5,338,827 4,260,404 (8,245,642)
2g,3
(2,738,021) 4,260,404 2,311,567
87,759,501
90,239,862
190,069,739
199,541,333
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 Rp '000 PENDAPATAN USAHA Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan premi belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - bersih Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi (Kenaikan)Penurunan estimasi klaim retensi sendiri Beban klaim-bersih Beban komisi-bersih Jumlah beban underwriting
Catatan
2008 Rp '000
2p, 23,33 101,417,519 (64,906,628) 5,928,578
117,739,243 (65,488,567) 5,338,739
42,439,469
57,589,415
2q,24,33 (130,078,273) 99,263,799 14,001,139 (16,813,335) (11,010,594)
2r,25
71,285,845 (29,641,411) (11,573,227) 30,071,207 11,806,941
(27,823,929)
41,878,148
Hasil underwriting
14,615,540
15,711,267
Hasil investasi Pendapatan Usaha - Bersih
8,175,697 22,791,237
2g,3,26
28,699,294 44,410,561
BEBAN USAHA Pemasaran Umum dan administrasi
1,172,922 29,029,236
2s,27 2s,27
1,323,943 22,972,904
Jumlah Beban Usaha
30,202,158
24,296,847
LABA (RUGI) USAHA
(7,410,921)
20,113,714
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LABA (RUGI) USAHA
2009 Rp '000 (7,410,921) (329,463) 121,992 376,047 1,154,434
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN - LAIN Rugi selisih kurs Pendapatan administrasi polis Laba (rugi) penjualan / pelepasan aktiva tetap Lain - lain Jumlah penghasilan (beban) lain - lain
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan Bersih
Catatan 2d,7,28
2008 Rp '000 20,113,714 (90,225) 795,602 (30,413) 521,964
1,323,010
1,196,928
(6,087,912)
21,310,642 2u,30
(23,400) 3,301,683 3,278,283
(23,400) (7,571,622) (7,595,022)
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
(2,809,629)
13,715,620
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA (RUGI) BERSIH
(99) (2,809,728)
2c,20
(16)
2v,31
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (RUPIAH PENUH)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
(118) 13,715,502
79
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Saldo per 1 Januari 2008 Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Selisih penilaian kem bali aktiva tetap Laba bersih s/d Septem ber 2008 Saldo per 30 Septem ber 2008 Kerugian belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Laba bersih Septem ber s/d Desem ber 2008 Saldo per 31 Desem ber 2008 Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Rugi bersih s/d Septem ber 2009 Saldo per 30 Septem ber 2009
M odal Disetor
Tam bahan M odal Disetor
Biaya Em isi Saham
Kerugian Blm Direalisasi atas Perubahan Nilai W ajar Efek Tersedia Dijual
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
87,096,618
50,000
(740,706)
(5,707,792)
Telah Ditentukan Pengunaannya
Defisit
Jum lah Ekuitas
Rp '000
Rp '000
Rp '000
4,839,549
(11,983,080)
73,554,589
579,145 13,715,502
2,969,771 13,715,502
2b,7 -
-
-
2,969,771 -
(579,145) -
87,096,618
50,000
(740,706)
(2,738,021)
4,260,404
2,311,567
90,239,862
87,096,618
50,000
(740,706)
(2,360,129) (5,098,150)
4,260,404
(7,747,479) (5,435,912)
(2,360,129) (7,747,479) 80,132,254
-
-
-
-
-
-
87,096,618
50,000
(740,706)
10,436,977 5,338,827
hat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
4,260,404
-
10,436,977
(2,809,730)
(2,809,730)
(8,245,643)
87,759,501
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 Rp '000
2008 Rp '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari: Premi Klaim reasuransi Lain-lain Pembayaran untuk: Premi asuransi Komisi Klaim Pegawai Beban usaha Pajak Beban lain-lain
120,342,198 97,087,755 5,405,041
130,506,925 17,903,607 13,954,737
(63,650,417) (12,243,188) (128,890,006) (5,078,033) (14,412,477) (2,967,148) (20,205,680)
(53,223,909) (14,103,247) (68,630,808) (15,068,804) (8,158,115) (2,989,110) (2,175,806)
(24,611,955)
(1,984,530)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito Hasil penjualan efek Penerimaan hasil investasi Hasil penjualan aktiva tetap Pembelian aktiva tetap Pembelian efek Penempatan deposito
168,968,838 5,918,190 4,372,520 690,365 (1,626,154) (155,021,882)
116,986,748 8,664,937 7,729,029 17,510 (295,362) (9,038,328) (117,355,575)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi
23,301,877
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
-
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
6,708,959 10,272
(1,310,078)
4,724,429
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
5,177,920
5,729,597
KAS DAN SETARA PADA AKHIR TAHUN
3,867,838
10,464,298
6
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
Umum a.
Pendirian dan Informasi Umum PT Asuransi Bintang Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Raden Meester Soewandi, No. 63 pada tanggal 17 Maret 1955. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/40/6 tanggal 5 Mei 1955, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 1077 tanggal 16 Mei 1955, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 84, Tambahan No. 1083 tanggal 21 Oktober 1955. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan akta No. 42 tanggal 8 Agustus 2008, dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian anggaran dasar dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tertanggal 10 Nopember 2008 Nomor AHU-83398.AH.01.02 tahun 2008. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian dan reasuransi baik konvensional maupun dengan prinsip syariah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan telah memperoleh izin usaha sebagai perusahaan asuransi kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia cq Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. Kep-6648/MD/1986 tanggal 13 Oktober 1986. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Maret 1955. Perusahaan mendapatkan ijin pembukaan kantor cabang dengan prinsip Syariah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-025/KM.10/2007 tanggal 19 Pebruari 2007.
b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 6 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh Surat Izin Emisi Saham dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No SI-061/SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 1 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Kebijakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) Sejak penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 September 2009, adalah sebagai berikut : Tanggal/ Date
17 November 1989
13 Oktober 1997
1 Nopember 2000
29 September 2006
12 Desember 2006
Keterangan/ Description
Jumlah saham Ditempatkan dan beredar/
Nilai nominal per saham (nilai penuh)
Jumlah saham sebelum penawaran saham perdana/ Number of shares before public offering
3,600,000
Memperoleh Surat Persetujuan atas permohonan Pencatatan Saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya untuk mencatatkan dan memperdagangkan satu juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham/
4,600,000
1,000
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham dan pengeluaran enam saham bonus dengan nilai nominal Rp 500 per saham untuk setiap dua saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham/
23,000,000
500
Saham bonus dengan ketentuan lima saham bonus untuk setiap dua saham yang beredar, seluruh saham beredar telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya/
80,499,994
500
Saham bonus sebanyak 61.075.668 saham, seluruh saham beredar telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakartadan Bursa Efek Surabaya/
141,575,662
500
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan ketentuan setiap pemegang tujuh saham lama mempunyai dua HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru dengan harga Rp 500. Jumlah saham Hasil Penawaran Umum yang terealisasi sebanyak 32.612.574 saham/
174,193,236
500
7
-
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
Umum
b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan) Pada tanggal 30 September 2009, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 174.193.236 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
c.
Anak perusahaan yang Dikonsolidasikan Perusahaan mempunyai bagian kepemilikan sebesar 99,83% per 30 September 2009 dan 2008 pada PT Bintang Graha Loka. Anak perusahaan berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang pengelolaan penyewaan gedung perkantoran. Anak perusahaan beroperasi komersial pada tahun 2005 dan menyewakan kendaraan, gedung perkantoran kepada Perusahaan. Jumlah asset (sebelum eliminasi) anak perusahaan adalah sebesar Rp 15.247.144 ribu dan Rp 15.190.785 ribu per 30 September 2009 dan 2008.
d.
Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan tanggal 17 Juni 2009 yang didokumentasikan dalam Akta No. 236 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Direktur Utama Direktur
: :
2009 Shanti L. Poesposoetjipto Andrus Roestam Moenaf Petronius Saragih Windrarta Vadyo Munaan Zafar D. Idham F. Riza Farial Zainuddin Reniwati Darmakusumah Hastanto S.M. Widodo
2008 Shanti L. Poesposoetjipto Andrus Roestam Moenaf David Batubara Windrarta Zafar D. Idham F. Riza Farial Zainuddin Reniwati Darmakusumah Hastanto S.M. Widodo
Perusahaan memiliki Komite Audit yang terdiri dari: Ketua Anggota
: :
Vadyo Munaan Windrarta Muljawati Chitro, S.E, M.M Wirawan B. Ilyas, S.E, MSi David Batubara
David Batubara Windrarta Muljawati Chitro, S.E, M.M Wirawan B. Ilyas, S.E, Msi
Pada tanggal 17 Juni 2009 Bapak David Batubara mengundurkan diri sebagai komisaris independen digantikan oleh Bapak Vadyo Munaan dan Bapak Petronius Saragih. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 291 karyawan tahun 2009 dan 293 karyawan tahun 2008. Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar atau diakru untuk komisaris dan direksi masing-masing sebesar Rp 2.441.598 ribu tahun 2009 dan Rp 1.431.090 ribu tahun 2008. Dewan Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Asuransi Bintang Tbk dan anak perusahaan pada tanggal 30 Oktober 2009 dan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.
8
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (a)
Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK. Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Kecuali dinyatakan secara khusus, angka-angka adalah dalam ribuan Rupiah.
(b)
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi PSAK Revisi yang Berlaku Efektif Tahun 2008 Perusahaan dan 1 Januari 2008: (1)
anak
perusahaan
telah
menerapkan
PSAK
revisi
tersebut
mulai
PSAK No. 13 (Revisi 2007) “Properti Investasi”, yang mengatur mengenai pengakuan, pengukuran dan pengungkapan atas properti investasi. Selain itu, standar ini diterapkan untuk pengukuran hak atas properti investasi yang diperoleh melalui sewa pembiayaan di dalam laporan keuangan konsolidasi lessee. Standar ini mengizinkan Perusahaan dan anak perusahaan untuk memilih di antara model biaya dan model nilai wajar untuk seluruh properti investasinya. Perusahaan memilih untuk menggunakan model nilai wajar untuk akuntansi atas properti investasi yang dimilikinya. Standar ini diterapkan secara prospektif.
(2)
PSAK No. 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap”, yang mengatur perlakuan akuntansi atas aset tetap. Standar ini mengatur antara lain mengenai pengakuan aset tetap, penentuan jumlah tercatat, penyusutan dan penurunan nilai. Selain itu, standar ini mewajibkan untuk menghitung dan memasukkan biaya pembongkaran dan pemindahan atau restorasi lokasi aset sebagai bagian dari biaya perolehan, serta mewajibkan entitas untuk memilih di antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetapnya. Pada penerapan standar ini, Perusahaan dan anak perusahaan memilih model biaya untuk akuntansi atas aset tetap setelah pengakuan awal dan diterapkan secara retrospektif sesuai dengan ketentuan transisi standar ini. Dengan demikian, nilai revaluasi atas aset tetap tertentu pada tanggal 1 Januari 2007 sebesar Rp 10.699.427 ribu dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) aset tetap tersebut dan selisih Penilaian Kembali Asset tetap Sebesar 579.145 ribu telah direklasifikasi ke akun ”Defisit”, dalam bagian ekuitas pada neraca tahun 2007, sebagaimana diatur dalam standar tersebut.
(3)
PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa”, yang mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan transaksi sewa baik dari sisi lessor maupun lessee. Standar ini mengatur klasifikasi sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, serta berdasarkan substansi transaksi dan bukanpada bentuk kontraknya. Penerapan ketiga PSAK revisi di atas tidak berdampak material terhadap laporan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.
PSAK Revisi yang Berlaku Efektif Setelah Tahun 2008 (1)
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, mengatur ketentuan mengenai penyajian instrumen keuangan serta pengungkapan yang wajib dilakukan. Ketentuan penyajian mencakup klasifikasi instrumen keuangan tersebut dari sudut pandang penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, kerugian dan keuntungan yang terkait dengan instrumen keuangan; dan keadaan tertentu yang memungkinkan saling hapus (offset) antara aset dan kewajiban keuangan. Standar ini mewajibkan pengungkapan antara lain
9
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi (lanjutan) informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah, saat dan kepastian arus kas masa depan dari suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) menggantikan PSAK No. 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, dan diterapkan secara prospektif, mulai 1 Januari 2010. (2) PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsipprinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak tertentu untuk membeli atau menjual item non-keuangan. Standar ini mengatur antara lain mengenai definisi dan karakteristik instrumen derivatif, kategori, pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan, akuntansi lindung nilai dan penentuan hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) Menggantikan PSAK No. 55 ”Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif, mulai 1 Januari 2010. Kedua standar tersebut seharusnya berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Namun, pada tanggal 30 Desember 2008 DSAK-IAI mengumumkan penundaan berlakunya kedua standar tersebut selama 1 tahun melalui Surat No. 1705/DSAK/IAI/XII/2008, sehingga kedua standar tersebut berlaku efektif mulai 1 Januari 2010. Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak perubahan PSAK dan belum menentukan dampak yang terkait pada laporan keuangan konsolidasi.
(c) Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan. Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri suatu periode tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut. Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut. (d) Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dengan menggunakan kurs transaksi yang dikeluarkan Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
10
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan). (e)
Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: 1.
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);
2.
Perusahaan asosiasi;
3
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang perseorangan tersebut; dan 5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. (f)
Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
(g) Investasi Deposito Berjangka Investasi dalam bentuk deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. Investasi pada efek yang nilai wajarnya tersedia Investasi ini dapat berupa investasi dalam efek hutag dan efek ekuitas, digolongkan dalam kelompok sebagai berikut :
11
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan).
(g) Investasi (lanjutan) (a) Diperdagangkan Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek.
Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar. Laba dan rugi belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laba rugi tahun berjalan. (b)
Tersedia untuk dijual
Investasi dalam efek tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Unit penyertaan reksadana Unit penyertaan reksadana disajikan sebesar nilai aset bersih. Kenaikan atau penurunan nilai aset bersih unit penyertaan reksadana disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Properti investasi Sejak 1 Januari 2008, properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi. Setelah pengakuan awal, properti investasi disajikan sebesar nilai wajar, yang mereklasifikasikan kondisi pasar pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi saat timbulnya perubahan tersebut. Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari neraca) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Sebelum 1 Januari 2008, properti investasi disajikan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya.
12
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan). Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai tercatat investasi ditelaah kembali dan dilakukan reklasifikasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan adanya keraguan pemulihan nilai tercatat investasi secara penuh. Hasil investasi Hasil investasi dari bunga deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsional waktu dan tingkat bunga yang berlaku. Penghasilan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Pendapatan sewa diakui secara garis lurus (straight line basis) sesuai dengan periode sewa yang telah berjalan. Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi dicatat sebagai bagian dari hasil investasi. (h) Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. (i)
Piutang Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.
(j)
Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.
(k) Biaya Dibayar Di Muka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
(l)
Aset Tetap Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai dan tidak disusutkan. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
13
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan). (l) Aset Tetap (lanjutan) Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut: Bangunan Perabot dan peralatan kantor/ Kendaraan bermotor
15 tahun 8 tahun 5 tahun
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya ininspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
(m)
Aset Tidak Berwujud Biaya yang dibayarkan atas biaya perolehan piranti lunak komputer, ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus.
(n)
Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian ekuitas dan tidak diamortisasi.
(o)
Penurunan Nilai Aset Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tersebut. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual neto, mana yang lebih tinggi. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi tahun berjalan.
14
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan). (p)
Pengakuan Pendapatan Premi Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregatif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 yaitu 40% dari premi neto.
Kenaikan atau penurunan premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu. Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yarg dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut. Pendapatan premi menunjukkan jumlah premi bruto, dikurangi premi reasuransi dan kenaikan atau penurunan premi belum merupakan pendapatan. (q)
Beban Klaim Klaim meliputi klaim disetujui (settled claim), klaim dalam proses penyelesaian termasuk estimasi klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) dihitung berdasarkan estimasi kerugian retensi sendiri dari klaim masih dalam proses penyelesaian pada tanggal neraca, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada periode terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dan tahun lalu. Beban klaim menunjukkan jumlah klaim bruto, dikurangi klaim reasuransi, dan kenaikan atau penurunan estimasi klaim retensi sendiri.
(r)
Komisi Komisi diberikan pada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi, dan diakui pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan komisi neto dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
(s)
Beban Usaha Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
15
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan). (t)
Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, bonus, tunjangan hari raya dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai kewajiban pada neraca konsolidasi setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, hingga manfaat menjadi hak karyawan. Imbalan kerja jangka panjang lainnya Imbalan kerja jangka panjang lainnya merupakan cuti berimbalan jangka panjang. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, keuntungan atau kerugian aktuarial, dan beban jasa lalu diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Cadangan imbalan kerja jangka panjang lainnya disajikan bersih sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti.
(u)
Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, dan manfaat pajak dari saldo rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinan timbulnya laba fiskal dan besar kemungkinan perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aset dan Kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. Tambahan kewajiban pajak diakui pada saat hasil pemeriksaan diterima, atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, ketika hasil banding tersebut telah ditetapkan.
(v)
Laba per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar tahun yang bersangkutan.
16
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan). (w)
Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
17
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
INVESTASI a.
Deposito berjangka 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank DKI Syariah PT Bank Permata Syariah PT Bank Mega Syariah PT Bank BRI Syariah PT Bank Muamalat Indonsia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rabo Tbk PT Bank IFI Syariah PT Bank Hagakita Tbk Jumlah
2,144,800 2,000,000 750,000 750,000 700,000 700,000 500,000 400,000 247,230 160,000 100,000 100,000 8,552,030
904,800 2,000,000 550,000 300,000 400,000 700,000 400,000 1,900,000 500,000 100,000 7,754,800
Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) PT Bank Mega PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Artha Graha PT Bank IFI Jumlah
5,657,944 755,118 6,413,062
687,222 4,490,478 2,168,508 969,841 8,316,049
358,448
337,280.00
15,323,540
16,408,129
Euro (Catatan 34) Citibank, N.A. Jakarta Jumlah Deposito Berjangka Tingkat bunga per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro
6,00% - 11.5% 5,25% - 8,50% 0.09% - 2.50% 2.25% - 3,75% 0,50% 3,25%
Deposito berjangka merupakan penempatan dana untuk jangka waktu satu sampai dengan duabelas bulan. Deposito berjangka pada tanggal 30 September 2009 pada PT Bank Bukopin Tbk sebesar Rp 1.300.000 ribu dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 469.800 ribu dan USD 78.000 merupakan deposito yang menjadi dana jaminan. Dana jaminan disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian. Deposito berjangka pada tanggal 30 September 2008 pada PT Bank Bukopin Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masing-masing sebesar Rp 1.300.000 ribu dan Rp 469.800 ribu merupakan deposito wajib atas nama Menteri Keuangan qq Perusahaan.
18
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Efek Ekuitas Diperdagangkan – Nilai Wajar 2009 Jumlah Saham *
Nilai Perolehan
Nilai Wajar
Keuntungan
Rp '000
Rp '000
Rp '000
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Bank BNI 46 Tbk PT International Nickel Tbk PT.Bumi Resources PT London Sumatra Timber Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT.Multipolar PT.Aneka Tambang PT.Timah Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 200.000)
210,000 189,500 250,000 67,500 60,000 20,000 425,000 1,440,000 32,500 35,000
1,449,000 176,235 170,000 130,275 54,600 58,500 93,500 72,000 35,425 37,800
1,816,500 573,238 531,250 280,125 193,500 153,000 148,750 123,840 79,625 75,250
367,500 397,003 361,250 149,850 138,900 94,500 55,250 51,840 44,200 37,450
372,376
185,842
379,086
193,245
Jumlah
3,101,876
2,463,177
4,354,164
1,890,987
* Dalam nilai penuh 2008 Nilai Perolehan Rp '000
Jumlah Saham *
PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Hexindo Adiperkasa Tbk PT Lautan Luas Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Perusahaan Gas Negara PT Aneka Tambang Tbk PT Bank BNI 46 Tbk PT Enseval Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 200.000) Jumlah
Nilai Wajar
Keuntungan (Kerugian)
Rp '000
Rp '000
470,500 3,765,500 2,357,000 220,500 296,000 140,000 250,000 1,000,000
1,096,180 11,030,184 2,816,731 2,109,968 713,776 442,294 485,992 512,027
922,180 8,284,100 1,791,320 1,576,575 643,800 210,240 242,500 395,000
(174,000) (2,746,084) (1,025,411) (533,393) (69,976) (232,054) (243,492) (117,027)
2,722,876
4,281,890
2,849,888
(1,432,002)
11,222,376
23,489,042
16,915,603
(6,573,439)
* Dalam nilai penuh/in full amount
Biaya perolehan efek ekuitas untuk diperdagangkan sebesar Rp 2.463.177 pada tanggal 30 September 2009 (Rp 23.489.042 pada tanggal 30 September 2008). Nilai wajar efek ekuitas diperdagangkan didasarkan pada harga pasar efek ekuitas yang tercatat pada tanggal neraca. Keuntungan belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar efek sebesar sebesar Rp 1.890.987 pada tanggal 30 September 2009 (Rp 6.573.439 pada tanggal 30 September 2008) dicatat sebagai bagian dari “Hasil Investasi” (Catatan 26).
19
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. Investasi (lanjutan) c. Efek Tersedia untuk Dijual – Nilai Wajar Efek ekuitas 2009 R p '000 PT PT PT PT PT
H exindo A diperkasa T bk Lautan Luas Bank C IM B N iaga T bk M askapai R easuransi Indonesia T bk M illenium Pharm acon Internationa T bk
Jum lah
2008 R p '000
11,771,975 1,606,790 998,550 143,757 12,750
1,027,080 125,762 7,650
14,533,820
1,160,492
Efek hutang 2009 Tanggal Jatuh Tempo
Peringkat
2008
Nilai Wajar
Peringkat
Rp '000 Sukuk Ijarah BLTA Th 2008 Sukuk Ijarah Indosat II/07 Sukuk Ijarah PLN Syariah Th 2007 Obligasi Pemerintah Th 2007 FR0045 Perdana PLN IX Seri B Th 2007 PTPN V, 2003 Sukuk Ijarah Summarecon II/08 Summarecon Agung II 08 ObIigasi Pemerintah Th 2005 FR 0046 Tunas Financindo IV 2007 Seri C Humpuss I 2007 Seri B Indofood Sukses Makmur IV/07 Lontar Papyrus I tahun 2000 Seri B Obligasi Negara seri ORI 002 Obligasi Negara seri ORI 003 Lontar Papyrus I tahun 2000 Seri A Jumlah
5 Juli 2012 29 Mei 2014 10 Juli 2017 15 Mei 2037 10 JuIi 20I7 12 Nopember 2010 25 Juni 2013 23 Juni 2013 I5 JuIi 2023 22 Pebruari 2010 17 Desember 2009 15 Mei 2012 1 Oktober 2017 28-Mar-10 12-Sep-11 1 Oktober 2014
Jumlah Efek ekuitas dan hutang
Id AA+(sy) idAA+(sy) IdAa2 AAA IdAa2 A+ idA-(sy) idAAAA idAIdA IdAA+ idD AAA AAA Id D
1,999,400 2,000,000 1,770,000 1,708,000 1,035,500 1,013,100 1,025,000 1,045,000 919,800 1,000,000 1,003,900 996,000 500,000 503,750 508,750 275,000 17,303,200
Rp '000 AAA(SY)+ AAAA AA A+ AAAA+ AA AA+ D AA+ AA+ D
31,837,020
Biaya perolehan efek tersedia dijual sebesar Rp 24.075.425 30 September 2009 dan Rp 20.974.663 ribu pada tanggal 30 September 2008.
Nilai Wajar
2,040,000 1,996,800 1,920,000 1,526,000 1,007,500 1,010,500 1,002,500 1,000,000 762,500 1,000,000 1,037,200 1,001,000 500,000 477,150 470,000 325,000 17,076,150 18,236,642
ribu
pada
tanggal
Pada tanggal 30 September 2009, keuntungan (kerugian) belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek tersedia dijual Sebesar Rp 5.338.827 Ribu tahun 2009 dan (Rp 2.738.021) ribu tahun 2008, disajikan dalam kelompok ekuitas di neraca. Tingkat bunga efek hutang berkisar antara 9,28% sampai 14,10% pada tahun 2009 dan 9,28% sampai 14,10% pada tahun 2008. Pemeringkat efek hutang independen adalah PT Pemeringkat Efek Indonesia.
20
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c.
Efek tersedia untuk dijual - nilai wajar (lanjutan) Pada tahun 2009 Obligasi Pemerintah Th 2007 FR0045 dan Obligasi Pemerintah Th 2005 FR0046 masingmasing sebesar Rp 2 miliar dan Rp 1 miliar merupakan efek hutang yang menjadi dana jaminan. Dana jaminan disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian. Tingkat bunga efek hutang berkisar antara 9,50% sampai 9,75% pada tahun 2009 dan 9,28% sampai 14% pada tahun 2008. Pemeringkat efek hutang independen adalah PT Pemeringkat Efek Indonesia
d.
Unit Penyertaan Reksadana – Nilai Aktiva Bersih 2009 Rp '000 HPAM Premium-1 DMKP Megah Capital Danareksa Anggrek Danareksa Melati (Catatan 34) US$ 42.921 (2008) NAM Investasi Unggulan Reksadana BIG Dana Likuid
950,049 -
Jumlah
950,049
-
2008 Rp '000 1,015,145 1,039,157 1,097,227 415,260 486,601 1,263,886 5,317,276
Pada tahun 2009 Perusahaan melakukan pelepasan investasi resadana dan tidak ada penambahan. Reksadana Melati Dollar dan Reksadana Dana Likuid 1 berbentuk pendapatan tetap dengan Manajer Investasi PT Danareksa Investment Manajemen dan PT Bhakti Asset Manajemen. Danareksa Anggrek, NAM Investasi Unggulan, HPAM Premium-1 berbentuk campuran dengan Manajer Investasi PT Danareksa, PT Niaga Asset Management dan PT Henan Putihrai. DMKP Megah kapital berbentuk saham dengan Manajer Investasi PT Trimegah Kapital. Biaya perolehan unit penyertaan reksadana pada tanggal 30 September 2009 sebesar Rp 798.157 (Rp 6.793.736 pada tanggal 30 September 2008). Kenaikan (Penurunan) nilai aktiva bersih unit penyertaan reksadana sebesar Rp 151.892 pada tanggal 30 September 2009 (Rp 1.476.461 pada tanggal 30 September 2008).
e.
Properti Investasi Per 30 September 2009 dan 2008, properti investasi merupakan tanah dan bangunan masing-masing seluas 23.503 m2 dan 3.012 milik Perusahaan yang berlokasi di beberapa kota di Indonesia. Sebagian properti investasi disewakan kepada pihak ketiga. Properti investasi tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya, yang ditentukan berdasarkan laporan PT Gandamega Serasi, penilai independen, dengan laporan penilaian terakhirnya tertanggal 5 September 2008. Metode yang digunakan oleh penilai untuk menentukan nilai wajar properti investasi adalah Metode Perbandingan Data Pasar dimana nilai properti ditentukan atas dasar perbandingan terhadap transaksi jual beli yang baru saja terjadi ataupun harga penawaran atas properti disekitarnya. Keuntungan bersih yang timbul dari hasil penyesuaian nilai wajar Manajemen berpendapat bahwa tidak ada perubahan yang signifikan pada nilai wajar properti investasi sejak tanggal laporan penilaian sampai dengan 30 September 2009 Pendapatan sewa properti investasi yang diakui selama tahun 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar Rp 116.242 ribu dan Rp 364.041 ribu yang dilaporkan sebagai bagian dari “Hasil investasi” (Catatan 26).
21
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
e.
Properti Investasi (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 , bangunan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas - pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 4.055.000 ribu. Rekonsilasi jumlah tercatat tanah dan bangunan selama tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
2009 Rp 000 45,762,329 45.762.329
Saldo awal - 01 Januari Keuntungan bersih penyesuaian kenilai wajar Pengalihan ke aktiva tetap (catatan 8) Saldo Akhir - 30 September
2008 Rp 000 17,082,937 29,102,772 (423,380) 45,762,329
Pada tanggal 30 September 2008, Perusahaan melakukan reklasifikasi aktiva investasi ke aktiva tetap sebesar Rp, 423.380 . Sehubungan dengan sewa aktiva tersebut tidak dilanjutkan (catatan 8) Salah satu property investasi perusahaan yang terletak di Jl. Majapahit No. 30 RT 008 / RW 008, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat dengan nilai wajar sebesar Rp 18.615.084.000 direncanakan untuk dijual kepada PT Artha Jaya Mandiri, pihak ketiga dengan harga Rp 18.615.084.000. Penilaian dan analisa kelayakan transaksi ini dilakukan oleh PT Gandamega Serasi yang dalam laporannya No. 018/GDS/SK-Dir/PT.AB/Pendapat Kewajaran/IV/09 tertanggal 20 April 2009, dan Surat Pendapat Kewajaran nomor 018-A/GDS/SK-Dir/PT.AB/Pendapat Kewajaran/IV/09 tertanggal 20 April 2009 tertanggal menyatakan bahwa rencana penjualan sebidang tanah dan bangunan di atasnya milik Perseroan yang merupakan transaksi material sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 merupakan transaksi yang wajar dan layak untuk dilaksanakan. Sehubungan dengan rencana penjualan gedung tersebut, perusahaan sudah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 17 Juni 2009. Sampai dengan tanggal laporan Perusahaan sudah menerima uang muka penjualan sebesar Rp 5.100.000.000 dan sesuai dengan addendum perjanjian akan dilunasi pada bulan November tahun 2009, saat mana property akan diserahkan dan akta pengalihan hak ditandatangani (catatan – 18)
f.
Penyertaan Lain – Metode Biaya Akun ini merupakan penyertaan saham pada PT Asuransi Maipark pada tanggal 13 April 2004 dan 7 Maret 2005 dengan total sebanyak 4.179 saham (0.93%) atau sebesar Rp 417.900 ribu masing-masing pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 . Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 73/1992 pasal 7 ayat 1 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1, jumlah dana jaminan adalah sebesar 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan ditambah 1% dari permi neto yang selanjutnya diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008 dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransi kerugian adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi. Perusahaan telah memenuhi ketentuan mengenai besarnya dana jaminan tersebut diatas, yang terdiri dari deposito berjangka (Catatan 3a) dan investasi dalam efek hutang (Catatan 3c).
22
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN BANK 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) Lain-lain
179,335 94,622 53,134
876,782 81,978 50,664
Jumlah kas
327,091
1,009,424
2,115,341 605,702 154,802 148,361 62,043 61,239 46,954 46,865 46,617 19,203 6,452 4,651 4,508 1,081 47,331
2,037,416 223,657 256,880 1,051,425 44,531 95,750 31,513 29,598 1,545,437 9,229 139,518 25,560 50,110
3,371,150
5,540,624
63,419 59,039 47,139
62,523 120,730 3,730,997
Jumlah
169,597
3,914,250
Jumlah Bank
3,540,747
9,454,874
Jumlah
3,867,838
10,464,298
Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Citibank, NA., Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Haga Kita PT Bank Mega Rabobank Bank Antar Daerah PT Bank Permata Syariah Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 20.000 ribu) Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) Citibank, NA., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
23
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG PREMI Berdasarkan tertanggung dan asuradur 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Pihak hubungan istimewa (Catatan 33) Pihak ketiga Pembayaran premi yang belum dirinci Penyisihan piutang ragu-ragu
8,452 33,168,775 (1,579,043) (1,036,357)
2,270 26,652,440 (1,676,403) (1,036,357)
Jumlah
30,561,827
23,941,950
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Berdasarkan jenis asuransi
Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka Kapal Aneka
11,871,261 15,983,317 2,597,714 747,748 (7,184) 1,984,371
10,952,788 10,069,920 3,052,461 379,998 2,199,543
Pembayaran premi yang belum dirinci Penyisihan piutang ragu-ragu
(1,579,043) (1,036,357)
(1,676,403) (1,036,357)
Jumlah
30,561,827
23,941,950
Berdasarkan umur 2009 Rp '000
2008 Rp '000
23,411,114
17,691,664
4,113,393 5,652,720
4,972,872 3,990,174
33,177,227
26,654,710
Pembayaran premi yang belum dirinci Penyisihan piutang ragu-ragu
(1,579,043) (1,036,357)
(1,676,403) (1,036,357)
Jumlah
30,561,827
23,941,950
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 60 hari Lebih dari 60 hari
24
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG PREMI (lanjutan) Berdasarkan Mata Uang 2009 Rp '000
2008 Rp '000
26,413,557 3,989,201 2,774,469
21,954,020 4,496,145 204,545
33,177,227
26,654,710
Pembayaran premi yang belum dirinci Penyisihan piutang ragu-ragu
(1,579,043) (1,036,357)
(1,676,403) (1,036,357)
Jumlah
30,561,827
23,941,950
` Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) Lainnya
Berdasarkan evaluasi terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang premi, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang premi memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Tidak ada mutasi penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2009 dan 2008. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga Pada tanggal 30 September 2009 piutang premi diperkenankan sebesar Rp 27.524.507 (Rp 22.664.536) pada tanggal 30 September 2008). Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Saldo awal periode Penambahan
1,036,357 -
1,036,357 -
Jumlah
1,036,357
1,036,357
25
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG REASURANSI
Berdasarkan reasuradur Reasuransi luar negeri – pihak ketiga 2009 Rp '000 Pihak ketiga Asuradur luar negeri Willis (Singapore) Pte. Ltd. Gerling Faber Aon Re (Singapore Trans Atlantic (Singapore) Miller Ins Swiss Reinsurance Company Asia Net Capital (Singapore) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu)
2008 Rp '000
354,854 99,072 64,223 41,389 17,346 7,490 1,288 -
8,582,260 124,086 41,390 17,346 5,976 266,894 853
585,662
9,038,805
1,184,058 994,949 431,903 334,853 255,492 173,250 143,723 78,246 68,460 60,430 58,119
1,177,649 1,223,667 423,172 1,930,243 601,288 752,899 122,247 1,116,069
Jumlah
3,783,483
7,347,234
Jumlah
4,369,145
16,386,039
Jumlah Asuradur dalam negeri Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional PT Nasional Reasuransi PT Asuransi Jasa Indonesia PT Reasuransi International Indonesia Tbk PRGBI Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu) PT Karya mas PT Asuransi Bangun Askrida PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Bumi Putra Muda PT Tugu Reasuransi Indonesia
Berdasarkan umur 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 60 hari Lebih dari 60 hari
1,046,003
6,282,864
331,987 2,991,155
6,801,108 3,302,067
Jumlah
4,369,145
16,386,039
26
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG REASURANSI (lanjutan) Berdasarkan mata uang 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) Lainnya
2,305,045 1,833,472 230,628
8,582,102 7,719,423 84,514
Jumlah
4,369,145
16,386,039
Pada tanggal 30 September 2009 piutang reasuransi yang dikompensasi dengan hutang reasuransi jumlahnya sebesar Rp 5.561.404 (Rp 5.043.287 pada tanggal 30 September 2008). Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang reasuransi karena manajemen berpendapat seluruh piutang reasuransi tersebut dapat ditagih. Pada tanggal 30 September 2009 piutang reasuransi diperkenankan sebesar Rp 1.377.990 (Rp 13.083.972 pada tanggal 30 September 2008).
7. PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini sebagian besar merupakan dana perusahaan dalam bentuk deposito berjangka sebesar USD 441.326,44 pada PT Bank IFI yang pada tanggal 17 April 2009 dilikuidasi oleh Pemerintah Republik Indonesia. Perusahaan telah melakukan pencadangan piutang tak tertagih sebesar Rp 1 miliar dan dibebankan pada laporan laba-rugi periode berjalan., sehingga nilai tercatat piutang pada PT Bank IFI sebesar Rp 3.577.916 ribu (ekuivalen USD 349.918,44)
8. ASET TETAP Akun ini terdiri dari : Perubahan selama tahun 2009 1 Januari
Penambahan
Pengurangan
30 September
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan
22,173,416 9,914,330
-
-
22,173,416 9,914,330
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
11,907,439 6,937,822
694,304 937,300
251,095 1,267,102
12,350,648 6,608,020
Jumlah
50,933,007
1,631,604
1,518,197
51,046,414
Akumulasi penyusutan: Bangunan
4,164,518
493,881
3,223,626
7,882,025
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
9,777,426 5,268,756
779,745 446,420
211,925 986,503
10,345,246 4,728,673
Jumlah
19,210,700
1,720,046
4,422,054
22,955,944
Nilai Buku
31,722,307
27
28,090,470
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perubahan selama tahun 2008 1 Januari
Penambahan
Pengurangan
31 Desember
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan
18,906,416 10,101,480
508,585
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Jumlah
11,727,159 7,904,654 48,639,709
189,008 21,150 718,743
3,953,119
579,511
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Jumlah
8,653,447 5,533,574 18,140,140
988,347 553,227 2,121,085
Nilai Buku
30,499,569
Akumulasi penyusutan: Bangunan
-
18,906,416 10,610,065
(143,859) (765,981) (909,840)
-
11,772,308 7,159,823 48,448,612
4,532,630
121,502 740,415 861,917
9,520,292 5,346,386 19,399,308 29,049,303
Beban penyusutan pada tanggal 30 September 2009 adalah sebesar Rp 1.720.046 (Rp 2.121.085 pada tanggal 30 September 2008). Pada tahun 2008 Perusahaan melakukan reklasifikasi saldo selisih penilaian kembali aktiva tetap yang tercatat sebelum tahun 2008 sebesar Rp 579.145 ke saldo laba sehubungan dengan PSAK 16 (Revisi 2007) tentang aktiva tetap. Pada tahun 2008 Perusahaan melakukan reklasifikasi aktiva investasi ke aktiva tetap sebesar Rp 423.380 sehubungan dengan sewa aktiva tersebut tidak dilanjutkan (catatan 3) Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Bandung, Yogjakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan dengan Hak Milik dan Hak Guna Bangunan berjangka waktu dua puluh tahun, jatuh tempo antara tahun 2007 sampai 2026. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Pada tanggal 30 September 2009, seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 31.841.140 dan US$ 20.499 (Rp 28.702.138 dan US$ 23.607 pada tanggal 30 September 2008 ). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Keuntungan (kerugian) penjualan / penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut : 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Harga jual Nilai buku
690,365 314,318
17,510 47,923
Keuntungan penjualan
376,047
(30,413)
Pada tanggal 30 September 2009 (30 September 2008), manajemen berpendapat bahwa tidak ada peristiwa atau perubahan yang mengindikasikan penurunan nilai tercatat aset tetap.
28
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. ASET TIDAK BERWUJUD Akun ini merupakan biaya perolehan perangkat lunak (S2010 Next G). Pada bulan Juni 2008 sistem S2010 Next G mulai diimplementasikan di beberapa cabang secara bertahap dan diperkirakan pada akhir tahun 2009 telah diimplementasikan seluruhnya. Nilai perolehan aset tidak berwujud adalah sebesar Rp 4.278.694 . Pada tahun 2009 amortisasi yang dibentuk adalah sebesar Rp 802.255 sehingga akumulasi amortisasi sebesar Rp 1.069.674 dan nilai tercatat sebesar Rp 3.209.020 .
10. HUTANG KLAIM Berdasarkan tertanggung Pihak hubungan istimewa PT Samudera Indonesia Tbk Pihak ketiga CV. Aroma PT. Telkom Indonesia Tbk PT. Niaga Mawar Kekal TK Samudra Jaya PT. Agri Indomas PT Bank Rakyat Indonesia Tn Widodo PT New Dafri PT. Limun Multi Tetap Cerah PT. Bika Parama Cipta PT. CCM Agripharma PT. CIMB Bank Niaga PT Serasi Autoraya PT Perkebunan Nusantara PT. Agro Rubberrindo Industry PT. Tigaraksa Satria PT. Perrfecta Nusa PT. Kalimantan Sanggar Pusaka Tn Sing San PT. Wintrad Jaya Ny Fariah PT Continental Solvindo YPK Indonesia Power PT Sinar Continental PT Wietasha Putrindo Wisata Tn Hartanto Prabowo PT Hotel Juwara Warga PT Delta Merlin Sandang Textile PT Unitrada Komutama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000 ribu)
Jumlah
29
42,236
6,120
1,673,100 1,136,992 914,969 792,431 378,352 347,442 332,084 255,712 192,000 176,338 167,888 164,569 162,447 162,231 146,339 138,528 1,577,206
858,513 778,637 3,617,962 1,180,595 388,729 203,993 190,307 162,738 150,700 123,985 112,365 107,250 105,623 102,492 100,965 3,338,348
8,718,626
11,523,202
8,760,862
11,529,322
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. HUTANG KLAIM (lanjutan)
Berdasarkan jenis asuransi
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
6,175,813 1,601,377 366,890 212,664 1,388 402,730
7,815,572 1,022,036 1,667,575 807,193 210,598 6,348
Jumlah
8,760,862
11,529,322
Berdasarkan mata uang 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) Lainnya
8,033,777 724,139 2,946
10,465,825 1,029,407 34,090
Jumlah
8,760,862
11,529,322
Hutang klaim kepada CV Aroma merupakan hutang atas biaya kepada loss adjuster (penyelesai kerugian) sebesar Rp 1,6 miliar .
30
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI Berdasarkan jenis asuransi : 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
3,355,295 1,729,551 2,781,297 488,205 8,515 264,599
18,598,332 3,555,452 2,575,644 1,632,747 47,858 341,627
Jumlah
8,627,462
26,751,660
Berdasarkan jenis tertanggung : 2009 Rp '000 Pihak hubungan istimewa PT Samudera Indonesia Tbk
2008 Rp '000
43,937
800,000
355,556 300,000 261,667 237,630 236,255 234,283 220,000 202,100 200,000 175,500 159,356 6,001,179 8,583,525
1,242,945 2,010,525 2,000,000 1,421,377 1,147,928 1,013,870 819,900 767,441 763,252 14,764,422 25,951,660
8,627,462
26,751,660
Pihak ketiga PT Autorama Euroasia PT Artha Jaya Samudera PT Indograha Nusa Sarana The Oberoi Hotel Bali PD BPR Bank Pasar PT Quantum Tosan Internasional PT Telkom Indonesia Tbk PT Koba Tin PT Bank Rakyat Indonesia Toko Samudra Jaya PT Megah PT Sentra Usahatama Jaya CV Aroma PT Mitra Energi Batam PT Universal Agri Bisnisindo The Sandi Phala Hotel PT Adi Pratama Broker PT Perkebunan Nasional PT Sekar Bengawan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 300.000 ribu) Jumlah Jumlah
31
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI (lanjutan) Berdasarkan mata uang
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) Lainnya
7,774,254 851,800 1,408
17,688,163 8,770,738 292,759
Jumlah
8,627,462
26,751,660
Dalam estimasi klaim retensi sendiri ini termasuk estimasi atas klaim yang terjadi namun belum dilaporkan sebesar masing-masing Rp 3.484.275 ribu dan Rp 3.852.185 ribu pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
12.
PREMI BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN Berdasarkan jenis asuransi : 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
13,757,881 4,535,585 3,915,258 58,653 603,437 919,361
7,125,868 12,566,437 4,724,797 1,479,303 419,515 47,999
Jumlah
23,790,175
26,363,919
32
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG REASURANSI Berdasarkan reasuradur 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Reasuradur luar negeri Willis Singapore Pte Limited (Singapura) Asianet Ins & Reins Brokers Ltd (Thailand) Gerling Global (Malaysia) Swiss ReUnion (Singapura) Miller Insurance JLT Risk Solution Asia Private Ltd Singapore) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu) Jumlah Reasuradur dalam negeri PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Marein) Pool Asuransi Gempabumi Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Asuransi Ramayana PT Asuransi Recapital Mega Jasa Reins Brokers PT Asuransi MSIG Indonesia PT Bangun Askrida PT Maskapai Asuransi Indonesia Tbk PT Bumi Putera Muda PT Asuransi Adira Dinamika Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000 ribu) Jumlah Jumlah
8,484,429 816,770 713,636 154,157 273,293 252,749
7,501,464 839,478 713,636 150,059 557,981 459,092
10,695,034
10,221,710
2,876,526 2,632,196 2,099,277 818,994 155,071 98,547 81,846 74,905 66,104 65,551 58,104 46,168 38,966 31,651 231,807
4,541,281 2,613,049 3,658,660 570,604 223,029 64,715 73,560 94,530 89,049 104,306 328,269 589,639
9,375,713
12,950,691
20,070,747
23,172,401
Berdasarkan umur 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 60 hari Lebih dari 60 hari
4,589,439
5,446,517
4,812,899 10,668,409
5,247,591 12,478,293
Jumlah
20,070,747
23,172,401
33
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG REASURANSI (lanjutan) Berdasarkan mata uang 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) Lainnya
17,706,192 2,194,957 169,598
20,723,695 2,372,010 76,696
Jumlah
20,070,747
23,172,401
Pada tanggal 30 September 2009 hutang reasuransi yang dikompensasi dengan piutang reasuransi jumlahnya sebesar Rp 5.561.404 ribu (Rp 5.043.287 ribu pada tanggal 30 September 2008).
14. HUTANG KOMISI Berdasarkan jenis asuransi 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
1,244,561 724,126 362,056 70,465 (10,842) 402,914
1,420,992 415,622 320,344 30,189 189,519 -
Jumlah
2,793,280
2,376,666
Berdasarkan mata uang
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) Lainnya
2,439,958 344,720 8,602
1,820,047 529,647 26,972
Jumlah
2,793,280
2,376,666
34
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. HUTANG PAJAK Akun ini terdiri dari 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 dan 26
172,999 203,671
198,303 23,968
Jumlah
376,670
222,271
Besarnya pajak penghasilan terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terhutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2014
16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari :
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Kewajiban imbalan pasca kerja (Catatan 28) Lainnya
8,245,677 (12,837)
6,524,830 41,050
Jumlah
8,232,840
6,565,880
17. UANG MUKA PREMI JANGKA PANJANG Akun ini merupakan pendapatan premi diterima dimuka untuk polis dengan periode pertanggungan lebih dari 1 tahun , setelah dikurangi komisi.
18. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 2009 Uang muka penjualan gedung (catatan 3) Lain-lain Dana Pemegang Polis Syariah (Tabarru) Jumlah
5,100,000 3,738,282 2,107,188 10,945,470
2008 1,822,557 3,220,718 5,043,275
Uang muka penjualan gedung merupakan dana yang diterima perusahaan sehubungan dengan penjualan tanah dan bangunan investasi milik perusahaan di Jl. Majapahit No. 30 RT 008 / RW 008, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat dengan harga Rp 18.615.084.000. Sehubungan dengan penundaan pembayaran oleh pembeli, nilai transaksi menjadi sebesar Rp 20.405.725.000 yang merupakan NJOP tahun 2009 35
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. HUTANG SUBORDINASI Berdasarkan Akta notaris No. 26 dan 27 tanggal 30 Desember 2008 dari notaris Tetty Herawati Soebroto, S.H., M.H., notaris publik di Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman subordinasi dari PT Srihana Utama dan PT Ngrumat Bondo Utomo pemegang saham, masing-masing sebesar US$ 270.000, dan US$ 100.000, yang digunakan untuk memperbaiki tingkat solvabilitas Perusahaan. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa jaminan dan dikenakan tingkat bunga yang tidak melebihi 20% dari tingkat bunga rata-rata deposito berjangka.
20. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas PT Bintang Graha Loka anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut
2,009 Rp '000
2,008 Rp '000
Modal saham Saldo laba
25,000 387
25,000 294
Jumlah
25,387
25,294
36
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut : Pemegang Saham
Jumlah Saham
PT Srihana Utama PT Warisan Kasih Bunda PT Ngrumat Bondo Utomo PT Dana Harta Keluarga Ny. Liliansari Loedin PT Berkah Capital PT Pangestu Investa Tn. Aang Batara WP P SH Tn. Andrus Roestam Moenaf Tn. Ir Suliyanto Tn. Robby Jonosewojo Tn. Frans Jonosewojo Ny. Johana Jonosewojo Ny. Elizabet Jonosewojo PT Phillip Securities Indonesia Endang Rukminingsih PT Supra Sucorinvest KUD Mina Bojonegara Ny. Rohmanah DBS Vickers Secs Singapore Koperasi Karyawan PT Asuransi Bintang Tbk Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
2009 Persentase Kepemilikan %
Jumlah Modal Disetor Rp '000
60,014,639 36,661,944 34,918,620 10,271,204 5,008,194 3,207,617 2,701,928 2,049,573 1,853,127 1,543,759 1,191,572 1,191,572 1,191,572 1,191,572 929,963 730,762 688,500 658,545 657,359 641,498 553,659 6,336,057
34.45 21.05 20.05 5.90 2.88 1.84 1.55 1.18 1.06 0.89 0.68 0.68 0.68 0.68 0.53 0.42 0.40 0.38 0.38 0.37 0.32 3.64
30,007,320 18,330,972 17,459,310 5,135,602 2,504,097 1,603,809 1,350,964 1,024,787 926,564 771,880 595,786 595,786 595,786 595,786 464,982 365,381 344,250 329,273 328,680 320,749 276,830 3,168,029
174,193,236
100.00
87,096,618
2008
Jumlah Saham
Pemegang Saham
PT Srihana Utama PT Warisan Kasih Bunda PT Ngrumat Bondo Utomo PT Dana Harta Keluarga Ny Lilian Sari Loedin PT Panin Sekuritas PT Pangestu Investa Tn. Aang Batara WP P SH Tn. Andrus Roestam Moenaf Tn. Ir Suliyanto Tn. Robby Jonosewojo Ny. Johana Jonosewojo Ny. Elisabeth Jonosewojo Tn. Frans Jonosewojo PT Phillip Securities Indonesia Ny. Endang Rukminingsih PT Supra Sucorinvest KUD Mina Bojonegara PT Bapindo Bumi Sekuritas DBS Vickers Secs Singapore Koperasi Karyawan Asuransi Bintang Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
37
Persentase Kepemilikan
Jumlah Modal
%
Rp '000
60,014,639 36,661,944 34,918,620 10,271,204 5,008,194 3,207,617 2,701,928 2,049,573 1,853,127 1,543,759 1,191,572 1,191,572 1,191,572 1,191,572 929,963 730,762 688,500 658,545 645,859 641,498 553,659 6,347,557
34.45 21.05 20.05 5.90 2.89 1.84 1.55 1.18 1.06 0.89 0.68 0.68 0.68 0.68 0.53 0.42 0.40 0.38 0.37 0.37 0.32 3.63
30,007,319 18,330,972 17,459,310 5,135,602 2,504,097 1,603,809 1,350,964 1,024,786 926,563 771,880 595,786 595,786 595,786 595,786 464,982 365,382 344,250 329,272 322,929 320,749 276,829 3,173,779
174,193,236
100.00
87,096,618
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini terdiri dari : 2009 Rp '000 Penambahan modal disetor atas penawaran umum perdana Pembagian saham bonus pada tahun 1997 (Catatan 1)
6,950,000 (6,900,000)
Jumlah
50,000
2008 Rp '000 6,950,000 (6,900,000) 50,000
23. PENDAPATAN PREMI - BERSIH Rincian pendapatan terdiri dari 2009
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka Jumlah
Premi Bruto
Premi Re Asuransi
Penurunan (Kenaikan) Premi Belum Merupakan
Pendapatan Premi - Bersih
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
60,103,588 20,333,040 9,750,769 4,280,302 52,439 6,897,381
(53,716,073) (924,098) (1,331,208) (3,231,114) (5,704,135)
5,099,584 (537,835) 881,472 96,899 6,409 382,049
11,487,099 18,871,107 9,301,033 1,146,087 58,848 1,575,295
101,417,519
(64,906,628)
5,928,578
42,439,469
2008
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka Jumlah
Premi Bruto
Premi Reasurasi
Penurunan (Kenaikan) Premi Belum Merupakan
Pendapatan Premi - Bersih
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
69,650,730 21,579,632 12,588,877 4,457,643 81,182 9,381,179
(48,486,158) (5,229,095) (1,582,865) (3,204,023) 14,041 (7,000,467)
2,979,460 2,124,219 (480,979) 917,917 8,107 (209,985)
24,144,032 18,474,756 10,525,033 2,171,537 103,330 2,170,727
117,739,243
(65,488,567)
5,338,739
57,589,415
38
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. BEBAN KLAIM – BERSIH Akun ini terdiri dari :
2009
Klaim Bruto
Klaim Reasuransi
Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim
Beban Klaim Bersih
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
112,966,351 9,282,938 2,619,397 4,789,538 53,920 366,129
(96,205,590) (1,499,649) (1,380,445) (178,115)
(11,252,093) (528,943) (1,119,595) (1,079,992) (29,416) 8,900
5,508,668 7,254,346 1,499,802 2,329,101 24,504 196,914
Jumlah
130,078,273
(99,263,799)
(14,001,139)
16,813,335
2008
Klaim Bruto
Klaim Reasuransi
Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim
Beban Klaim Bersih
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
42,275,709 12,347,018 10,335,415 4,119,524 2,116,817 91,362
(24,576,838) (1,895,189) (882,486) (2,224,601) (62,297) -
(4,343,612) (2,720,507) (1,996,115) (2,080,356) (168,764) (263,873)
13,355,259 7,731,322 7,456,814 (185,433) 1,885,756 (172,511)
Jumlah
71,285,845
(29,641,411)
(11,573,227)
30,071,207
39
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. BEBAN KOMISI - BERSIH Akun ini terdiri dari :
2009
Beban Komisi
Pendapatan Komisi
Beban Komisi Bersih
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
13,279,024 3,502,801 1,802,535 801,658 (11,684) 877,469
(7,456,154) (58,237) (8,747) (407,285) (1,310,786)
5,822,870 3,444,564 1,793,788 394,373 (11,684) (433,317)
Jumlah
20,251,803
(9,241,209)
11,010,594
2008
Beban Komisi/
Pendapatan Komisi/
Beban Komisi Bersih/
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Rekayasa Rangka kapal Aneka
15,697,796 6,464,936 2,213,504 844,414 16,300 (900,836)
(7,874,558) (4,734,191) (36,946) (487,854) (1,224) 605,600
7,823,238 1,730,745 2,176,558 356,560 15,076 (295,236)
Jumlah
24,336,114
(12,529,173)
11,806,941
40
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. HASIL INVESTASI Akun ini terdiri dari : 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Keuntungan penjualan efek Efek ekuitas Efek hutang Reksadana Bunga efek hutang Bunga deposito jangka panjang Keuntungan bersih selisih kurs atas investasi Penghasilan sewa Dividen Kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih unit penyertaan reksadana Laba (Kerugian) penilaian saham Pendapatan investasi lain-lain
151,892 1,890,987 -
(1,476,461) 22,529,334 (22,186)
Jumlah
8,175,697
28,699,294
2,524,052 1,098,045 1,478,890 763,364
4,946,325 2,500 971,195 902,563
(211,241) 116,242 363,465
92,326 364,041 389,658
27. BEBAN USAHA Akun ini terdiri dari: 2009 Rp '000 Pemasaran Promosi Penelitian dan pengembangan Lainnya Jumlah Umum dan Administrasi Gaji dan upah Penyusutan dan amortisasi Perbaikan dan perawatan Listrik, telepon dan air Imbalan pasca kerja Sewa Perjalanan dinas Jasa profesi Cetakan kantor Pelatihan Asuransi Lainnya Jumlah Jumlah
41
2008 Rp '000
703,854 95,994 373,074
844,332 102,573 377,038
1,172,922
1,323,943
17,327,229 2,526,897 1,250,451 1,248,262 835,015 651,274 315,886 817,693 354,898 730,598 196,322 2,774,709
15,070,470 2,126,994 1,294,865 1,294,118 412,676 545,642 165,289 376,281 303,891 217,392 1,165,286
29,029,236
22,972,904
30,202,158
24,296,847
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Akun lain-lain dari penghasilan (beban) lain-lain sebagian besar adalah beban bunga dan jasa giro bank serta laba (rugi) selisih kurs.
29. IMBALAN KERJA 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Imbalan pasti pasca-kerja Imbalan jangka panjang lainnya
7,745,044 500,633
6,203,537 321,293
Jumlah
8,245,677
6,524,830
Program Pensiun Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap, kecuali karyawan yang akan mencapai usia pensiun sampai dengan tahun 2006. Program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Negara Indonesia. Kontribusi yang dibayar oleh Perusahaan sebesar 5% sampai 10% tergantung pada masa kerja karyawan ditambah tunjangan pajak sebesar 0,5% dari gaji pokok sedangkan kontribusi karyawan adalah sebesar 5% dari gaji pokok. Kontribusi iuran kepada DPLK sejumlah Rp 674.567 pada tanggal 30 September 2009 (Rp 620.777 pada tanggal 30 September 2008) disajikan sebagai bagian dari akun beban usaha dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Imbalan Pasca Kerja Selain program pensiun iuran pasti Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 241 karyawan tahun pada tanggal 30 September 2009 (263 karyawan pada tanggal 30 September 2008).
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:
Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
2009 Rp '000
2008 Rp '000
7,148,472
6,203,537
835,025 (238,453)
Jumlah
7,745,044
6,203,537
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independent PT Sienco Aktuarindo Utama. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut : Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat pengunduran diri Tingkat pensiun normal
: 12% : 8% : CSO 1958 : 1% tingkat mortalita dan menurun secara proporsional : 55 tahun
42
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Berdasarkan perjanjian kerja bersama Perusahaan, karyawan memperoleh cuti besar setelah 5 tahun bekerja. Karyawan memperoleh 10 hari cuti ditambah satu bulan gaji. Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut :
2,009 Rp '000 Saldo awal
500,633
Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
2,008 Rp '000 321,293
-
Jumlah
500,633
321,293
30. PAJAK PENGHASLAN (beban) manfaat pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari :
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Pajak kini - Anak perusahaan Pajak tangguhan - Perusahaan
23,400 (3,301,683)
23,400 7,571,622
Jumlah
(3,278,283)
7,595,022
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut :
Rp '000
Rp '000
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan
(6,087,912) 82,550
21,310,649 (94,425)
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan
(6,170,462)
21,216,224
1,000,000 352,244 3,544 192,848 596,571
536,474 4,506 47,923 -
Perbedaan temporer: Penyisihan piutang ragu-ragu Penyusutan Amortisasi beban ditangguhkan Keuntungan penjualan aset tetap Aktual beban kesejahteraan karyawan
(4,025,255)
43
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 2009 Rp '000
2008 Rp '000
(4,025,255) Perbedaan tetap : Penurunan (kenaikan) nilai wajar efek di perdagangkan Selisih revaluasi aset investasi Sumbangan, hadiah, jamuan dan representasi Penyusutan Penurunan (kenaikan) nilai aktiva bersih reksadana Kegiatan sosial karyawan Premi belum merupakan pendapatan Penghasilan dikenakan pajak final: Bunga Keuntungan penjualan efek Penghasilan sewa Deviden Lain-lain
(1,890,987) -
6,573,439 (29,102,772)
139,675 107,635
141,540 108,245
(151,893) 111,235 367,336
1,473,614 51,494 4,731,310
(2,242,254) (3,622,098) (116,242) 261,327
(1,838,528) 4,948,825 (364,041) (54,868) 296,686
Rugi fiskal tahun berjalan
(11,061,523)
(1,127,578)
Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya
(34,452,790)
(36,651,113)
Akumulasi rugi fiskal
(45,514,312)
(37,778,691)
Perusahaan mengalami akumulasi rugi fiskal, sehingga beban pajak kini adalah nihil. 1 Januari 2008
Rp '000
Dikreditkan/ Dikreditkan/ Dikreditkan/ (dibebankan) 30 September (dibebankan) 31 Desember (dibebankan) 30 September 2008 2008 2009 ke laporan ke laporan ke laporan laba rugi/ laba rugi/ laba rugi/ Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Aktiva pajak tangguhan: Rugi fiskal Estimasi klaim retensi sendiri Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang lain-lain Kewajiban imbalan pasca-kerja
10,995,334 1,155,656 310,907 1,957,449
338,273 -
11,333,607 1,155,656 310,907 1,957,449
(2,720,410) (284,587) (51,818) (45,172)
8,613,197 871,069 259,089 1,912,277
2,765,381 250,000 149,143
11,378,578 871,069 259,089 250,000 2,061,420
Jumlah
14,419,346
338,273
14,757,619
(3,101,987)
11,655,632
3,164,524
14,820,156
Kewajiban pajak tangguhan: Aset tetap Aset tetap investasi Beban ditangguhkan
255,089 1,588
(819,583) 8,730,831 (1,352)
(564,494) 8,730,831 236
132,387 (1,455,138) (414)
(432,107) 7,275,693 (178)
(136,273) (886)
(568,380) 7,275,693 (1,064)
Jumlah
256,677
7,909,896
8,166,573
(1,323,165)
6,843,408
(137,159)
6,706,249
(7,571,623)
6,591,046
(1,778,822)
4,812,224
Aktiva pajak tangguhan - bersih
14,162,669
44
3,301,683
8,113,908
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan
(6,087,912) (82,550)
21,310,649 (94,425)
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan
(6,170,462)
21,216,224
Taksiran beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 30%
(1,851,139)
6,364,867
Pengaruh pajak atas beda tetap menurut fiscal: Penurunan nilai wajar efek diperdagangkan Aset tetap dipakai sendiridibebankan tahun berjalan Aset tetap investasi Sumbangan, hadiah, jamuan dan representasi Penyusutan Penurunan nilai aktiva bersih reksadana Selisih revaluasi aset Kegiatan sosial karyawan Premi belum merupakan pendapatan Penghasilan dikenakan pajak final Bunga Keuntungan penjualan efek Penghasilan sewa Deviden Koreksi karena penerapan perbedaan tarif pajak Lain-lain
(567,296) -
1,972,032 (644,264) 8,730,831
41,902 32,291 (45,568) 33,370 110,201
42,462 32,473 442,084 (8,730,831) 15,448 1,419,393
(672,676) (1,086,629) (34,873) 660,337 78,397
(551,559) (1,484,647) (109,212) (16,460) 89,005
(3,301,683)
7,571,622
Beban (manfaat) pajak Perusahaan Anak perusahaan
(3,301,683) 23,400
7,571,622 23,400
Jumlah beban (manfaat) pajak
(3,278,283)
7,595,022
Jumlah
31. (RUGI) LABA PER SAHAM Perhitungan laba per saham didasarkan pada data sebagai berikut : (Rugi) / Laba bersih untuk perhitungan rugi per saham dasar pada tanggal 30 September 2009 sebesar (Rp 2.809.728) (Rp 13.715.502 pada tanggal 30 September 2008). Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar untuk perhitungan laba per saham dasar adalah 174.193.236 saham pada tanggal 30 September 2009 dan 2008. Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif pada tanggal 30 September 2009 (30 September 2008).
45
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
PERJANJIAN PENTING •
•
•
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 27 Juni 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Niaga Tbk. Fasilitas tersebut terdiri dari fasilitas kredit investasi sebesar Rp 5.000.000, fasilitas kredit tetap sebesar Rp 675.000, fasilitas bank garansi sebesar Rp 150.000 dan lindung nilai maksimum sebesar Rp 5.000.000. Fasilitas kredit dijamin dengan deposito berjangka di bank yang sama sebesar 100% dari jumlah fasilitas yang digunakan. Pada tanggal 30 September 2009 fasilitas kredit tersebut belum digunakan oleh Perusahaan. Berdasarkan perjanjian sewa No 008/S.PER/DIR-DM/VII/2004 tanggal 15 Juni 2004, Perusahaan menyewakan tanah dan bangunan investasi yang terletak di Jalan Majapahit Np. 30, Jakarta Pusat kepada PT Daya Utama Investindo. Perjanjian ini berlaku sejak bulan Juni 2004 sampai dengan bulan Juni 2009. Berdasarkan perjanjian akta jual beli No. 25 tanggal 24 Desember 2008 dari Kantor Notaris Teti Herawati SH , Perusahaan merencanakan menjual tanah dan bangunan yang terletak di jalan Majapahit no. 30, Jakarta Pusat kepada PT Artha Jaya Mandiri . Perjanjian jual beli ini akan direalisasikan pada tanggal 3 Nopember 2009 (catatan 3 dan catatan 18)
33. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Persentase Terhadap Jumlah Aktiva/Kewajiban/ dan Pendapatan/Beban
Jumlah
2009 Rp '000 Piutang premi PT Samudera Indonesia Tbk
2008 Rp '000
2009 %
2008 %
8,452
2,270
0.001
0.001
862,957
731,560
0.420
0.365
Hutang klaim PT Samudra Indonesia Tbk
42,236
6,120
0.040
0.006
Estimasi klaim retensi sendiri PT Samudra Indonesia Tbk
43,937
800,000
0.418
0.004
Premi bruto PT Samudera Indonesia Tbk
165,054
61,627
0.004
0.031
Klaim bruto PT Samudera Indonesia Tbk
9,911
761,039
0.0003
0.069
Aktiva lain-lain Pinjaman karyawan
Transaksi dengan pihak hubungan istimewa dilaksanakan dengan persyaratan yang normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali sebagian pinjaman karyawan yang tidak dikenakan bunga.
46
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2009 (2008), Perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut :
30 September 2009 Mata uang Asing/
Ekuivalen Rupiah Rp '000
30 September 2008 Mata uang Asing/
Ekuivalen Rupiah Rp '000
Aktiva Deposito berjangka Unit penyertaan reksadana Kas dan setara kas
Piutang premi
Piutang reasuransi
Piutang lain-lain Jumlah Aktiva
USD EUR USD USD EUR GBP JPY CHF MYR SGD THB USD EUR MYR JPY SFR HKD DKR CAD SGD AUD GBP USD EUR GBP JPY SGD CHF USD
662.00 25.00 27.29 0.17 0.56 208.20 0.09 2.29 1.76 1.50 412.07 3.62 1.19 223.40 0.12 2.62 2.49 1.04 0.62 6.82 0.13 189.39 0.20 0.62 143.27 29.47 0.12 364.80
47
6,408,822 353,950 264,194 2,407 8,606 22,443 843 6,370 12,041 433 3,989,250 51,254 3,310 24,081 1,124 3,273 4,736 9,309 4,242 58,029 2,016 1,833,485 2,832 9,614 15,444 201,611 1,124 3,531,629 16,826,467
883.37 25.00 44.11 425.00 0.63 0.55 187.81 0.08 0.19 216.00 1.50 479.44 6.04 0.26 275.81 0.53 2.17 1.42 2.92 7.43 0.07 823.14 2.35 0.63 103.56 5.02 0.11 30.80
8,316,049 337,280 413,664 3,996,228 8,663 9,504 16,626 695 519 414 14,242 4,496,145 82,971 720 23,607 4,529 2,575 12,888 19,056 56,984 1,215 7,719,423 33,432 8,766 8,157 34,066 93 288,842 25,907,353
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 30 September 2009 Mata uang Asing/
30 September 2008
Ekuivalen Rupiah Rp '000
Mata uang Asing/
Ekuivalen Rupiah Rp '000
Kewajiban Hutang Klaim Estimasi klaim retensi sendiri Hutang reasuransi
Hutang komisi
Hutang lain-lain
USD GBP SGD USD EUR GBP USD EUR GBP JPY MYR SGD AUD CHF NOK USD EUR AUD SGD MYR SKR CAD HKD JPY SFR GBP USD EUR JPY
74.80 0.19 87.99 0.99 226.73 7.96 0.23 141.50 9.75 0.93 0.89 0.17 0.60 35.61 0.07 0.05 0.33 0.02 0.99 0.08 0.15 19.66 0.02 0.25 11.30 0.01 0.44
Jumlah Kewajiban
724,139 2,946 851,831 14,017 2,194,973 112,701 3,566 15,253 27,120 6,362 7,573 1,592 998 344,740 1,019 43 2,258 61 1,373 725 187 2,119 187 3,877 109,395 142 47 4,429,245
109.77 0.08 5.01 935.25 20.53 0.61 252.41 2.19 0.02 57.59 2.80 2.22 1.75 0.49 0.06 56.48 1.14 0.08 0.51 0.05 0.15 51.95 307.00 44.07 0.44
1,029,407 1,086 33,004 8,770,738 282,305.00 10,454 2,372,010 31,029 325 5,006 7,725 14,028 13,762 4,178.00 643 529,647 15,677 627 3,363 136 1,361 4,599 1,209 413,288 38 13,545,645
Perusahaan tidak melakukan lindung nilai atas kewajiban dalam mata uang asing Per 30 September 2009 dan 2008, kurs konversi yang digunakan Perusahaan adalah sebagai berikut : Mata Uang
Poundsterling Inggris (GBP) Dolar Amerika Serikat (USD) Euro (EUR) Dolar Kanada (CAD) Franc Swiss (CHF) Dolar Singapura (SGD) Dolar Australia (AUD) Ringgit Malaysia (MYR) Dolar Hongkong (HKD) Kroner Swedia (SEK) Yen Jepang (JPY) Kroner Norwegia (NOK) Bath Thailand (THB)
48
2009 Rp
2008 Rp
15,506.08 9,681.00 14,158.47 8,950.64 9,364.95 6,841.23 8,508.64 2,781.50 1,249.13 1,386.39 107.79 1,662.98 288.35
17,279.45 9,378.00 13,751.44 9,075.79 8,644.13 6,593.56 7,844.23 2,731.33 1,205.05 1,424.96 88.53 1,663.32 276.11
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dibagi dalam lima kelompok segmen yaitu segmen asuransi kebakaran, segmen asuransi kendaraan bermotor, segmen asuransi pengangkutan, segmen rekayasa dan segmen lain-lain, yang meliputi rangka kapal dan aneka. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan. 2009
PENDAPATAN Premi bruto HASIL Hasil segmen Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan Laba usaha Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Laba sebelum pajak Manfaat Pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih
Kebakaran
Kendaraan Bermotor
Pengangkutan
Rekayasa
Lain-lain
Jumlah
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
60,103,588
20,333,040
9,750,769
4,280,301
6,949,821
101,417,519
155,561
8,172,197
6,007,443
(1,577,387)
1,857,726
14,615,540
-
-
-
-
-
8,175,697
-
-
-
-
-
(30,202,158) (7,410,921)
-
-
-
-
-
1,323,010 (6,087,912) 3,278,283
-
-
-
-
-
(2,809,629)
-
-
-
-
-
(99)
-
-
-
-
-
(2,809,728)
INFORMASI LAINNYA Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Aset pajak tangguhan Lain-lain
15,927,103 -
5,503,059 -
2,638,906 -
992,425 -
2,015,494 -
Total KEWAJIBAN Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Hutang pajak Lain-lain
27,076,987 8,113,908 154,878,844 190,069,739
43,112,708 -
3,221,653 -
7,684,687 -
Total
1,005,126 -
4,437,818 -
59,461,992 376,670 38,382,089 98,220,751
Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi
1,631,604 2,358,928
49
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 2008
PENDAPATAN Premi bruto HASIL Hasil segmen Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan Laba usaha Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Laba sebelum pajak Pajak penghasilan Rugi sebelum hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan Hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan Rugi bersih
Kebakaran
Kendaraan Bermotor
Pengangkutan
Rekayasa
Lain-lain
Jumlah
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
69,650,730
21,579,632
12,588,877
4,457,643
9,462,361
117,739,243
2,965,535
9,012,689
891,661
2,000,390
840,992
15,711,267
-
-
-
-
-
28,699,294
-
-
-
-
-
(24,296,847) 20,113,714
-
-
-
-
-
1,196,928 21,310,642 (7,595,022)
-
-
-
-
-
13,715,620
-
-
-
-
-
(118)
-
-
-
-
-
13,715,502
INFORMASI LAINNYA Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Aset pajak tangguhan Lain-lain
25,330,711 -
10,279,346 -
3,490,279 -
1,682,804 -
2,257,609 -
Total
43,040,749 6,591,047 149,909,537 199,541,333
KEWAJIBAN 56,441,712 Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Hutang pajak Lain-lain
17,655,765
9,604,808
2,505,071
3,986,612
90,193,968
-
-
-
-
222,271 18,859,938
Total
-
-
-
-
-
109,276,177
Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi
-
-
-
-
-
336,595 2,126,994
50
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen Geografis Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi di empat wilayah geografis utama. Bisnis asuransi berlokasi di Jakarta, Bandung, Medan dan lainnya, usaha persewaan gedung kantor berlokasi di Jakarta.
Pendapatan Berdasarkan Pasar Berikut ini adalah jumlah pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan berdasarkan pasar geografis
Jakarta Medan Bandung Lain-lain Jumlah
2009 Rp '000
2008 Rp '000
47,259,174 11,142,606 8,067,940 34,947,799
19,123,668 11,246,107 8,745,601 78,623,867
101,417,519
117,739,243
Berdasarkan Wilayah Geografis Nilai tercatat aktiva segmen berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aktiva tersebut.
Nilai tercatat aktiva segmen 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Penambahan aktiva tetap 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Jakarta Medan Bandung Lain-lain
140,532,076 (2,870,187) 5,557,178 46,850,672
85,123,545 89,212,588 5,034,854 20,170,346
1,117,864 58,527 3,730 451,482
150,305 815 2,500 565,123
Jumlah
190,069,739
199,541,333
1,631,604
718,743
Nilai tercatat kewajiban segmen dan jumlah beban usaha dan laba bersih berdasarkan wilayah geografis atau lokasi kewajiban tersebut.
51
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Nilai tercatat kewajiban segmen dan jumlah beban usaha dan laba bersih berdasarkan wilayah geografis atau lokasi kewajiban tersebut.
Kewajiban Rp '000
2009 Beban usaha Rp '000
Laba (rugi) bersih Rp '000
Jakarta Medan Bandung Lain-lain
45,787,085 2,994,981 5,697,292 43,741,393
20,184,130 917,434 1,300,992 7,799,602
4,175,760 (5,865,168) (140,114) (980,206)
Jumlah
98,220,751
30,202,158
(2,809,728)
2008 Beban usaha Rp '000
Laba (rugi) bersih Rp '000
60,232,420 15,513,091 6,503,022 27,027,644
16,913,432 847,869 1,610,067 4,925,479
19,376,007 138,828 (1,468,167) (4,331,166)
109,276,177
24,296,847
13,715,502
Kewajiban Rp '000 Jakarta Medan Bandung Lain-lain Jumlah
52
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI PENTING LAINNYA 1. Kontrak Reasuransi Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. Program reasuransi untuk tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut: a. Program Reasuransi Proporsional Treaty
Program treaty untuk setiap kerugian dan risiko Jenis Pertanggungan
Kebakaran Rupiah Dolar Amerika Serikat Kendaraan bermotor Rupiah Dolar Amerika Serikat Kecelakaan Rupiah Dolar Amerika Serikat Rekayasa Rupiah Dolar Amerika Serikat
Retensi
Dalam Negeri
Luar Negeri
Jumlah
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
16,200,000 1,620,000
85,050,000 8,505,000
3,750,000 375,000 -
-
-
105,000,000 10,500,000 -
3,750,000 375,000
10,575,000 1,057,500
15,675,000 1,567,500
30,000,000 3,000,000
3,750,000 375,000
9,450,000 945,000
1,800,000 180,000
15,000,000 1,500,000
* Dalam Dollar Amerika Serikat jumlah penuh
b. Program Reasuransi Non Proporsional – Excess of Loss Program excess loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko Jenis Pertanggungan
Kebakaran Rupiah Dolar Amerika Serikat Rekayasa Rupiah Dolar Amerika Serikat Kecelakaan Rupiah Dolar Amerika Serikat Kendaraan Bermotor Rupiah Dolar Amerika Serikat Pengangkutan Rupiah Dolar Amerika Serikat Bencana Alam Rupiah Dolar Amerika Serikat Huru Hara Rupiah Dolar Amerika Serikat
Retensi
Dalam Negeri
Luar Negeri
Jumlah
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
2,000,000 200,000
4,200,000 420,000
23,800,000 2,380,000
30,000,000 3,000,000
2,000,000 200,000
1,200,000 120,000
6,800,000 680,000
10,000,000 1,000,000
2,000,000 200,000
4,200,000 420,000
23,800,000 2,380,000
30,000,000 3,000,000
2,000,000 200,000
4,200,000 420,000
23,800,000 2,380,000
30,000,000 3,000,000
2,000,000 200,000
2,250,000 225,000
15,750,000 1,575,000
20,000,000 2,000,000
2,000,000 200,000
4,200,000 420,000
23,800,000 2,380,000
30,000,000 3,000,000
2,000,000 200,000
5,220,000 522,000
342,780,000 34,278,000
350,000,000 35,000,000
* Dalam Dollar Amerika Serikat jumlah penuh
53
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) 2. Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan. Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan kewajiban, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi kewajiban membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan kewajiban.
3. Rasio Keuangan Pada tanggal 30 September 2009 rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.424/KMK.06/2003 adalah sebesar 146,96% (128,34% pada tanggal 30 September 2008). Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat solvabilitas Perusahaan disajikan dalam Informasi Tambahan.
2009 % Rasio investasi terhadap cadangan teknis dan hutang klaim retensi sendiri Rasio premi neto terhadap premi bruto Rasio premi neto terhadap modal sendiri Rasio premi langsung terhadap premi tidak langsung Rasio beban pendidikan dan pelatihan terhadap biaya pegawai dan pengurus
2008 %
231.92 55.89 24.23
132.74 46.40 62.29
10,151.59
7,939.74
2.14
1.25
Rasio beban pendidikan dan pelatihan terhadap biaya pegawai dan pengurus pada tanggal 30 September 2009 (30 September 2008) dibawah batasan (5%) yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003.
4. Laporan Terakhir Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum Terbatas I Pada tanggal 14 Januari 2009 dalam rangka memenuhi Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal Nomor Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 (Peraturan nomor X.K.4) sehubungan dengan telah efektifnya pernyataan pendaftaran Perusahaan pada tanggal 30 Nopember 2006, Perusahaan menyampaikan laporan terakhir realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) posisi per 31 Desember 2008, jumlah dana hasil PUT I sebesar Rp 16.309.787 ribu dan biaya emisi saham sebesar Rp 740,706 ribu sehingga jumlah bersih dana hasil HMETD adalah sebesar Rp 15.568.082 ribu. Seluruh hasil HMETD sudah digunakan untuk meningkatkan kapasitas Perseroan untuk menahan resiko dan untuk pengembangan dan penyempurnaan Teknologi Informasi sebagaimana rencana penggunaan dana yang diperoleh dari hasil PUT I yang disebutkan dalam prospektus dan sudah dilaporkan pada RUPST tanggal 17 Juni 2009
54
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. AKTIVA , KEWAJIBAN DAN HASIL USAHA PROGRAM ASURANSI SYARIAH Pada tanggal 19 Pebruari 2007, Perusahaan telah memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mendirikan kantor cabang dengan prinsip syariah. Cabang Asuransi syariah PT Asuransi Bintang Tbk menggunakan aqad wakalah bil ujroh dimana kontribusi peserta dikelola oleh cabang Asuransi syariah yang bertindak sebagai sebagai operator. Untuk tujuan pelaporan keuangan, aktiva dan kewajiban gabungan cabang syariah serta hasil usaha operator syariah digabung dalam laporan keuangan Perusahaan.
Aktiva, kewajiban dan hasil usaha program Asuransi Syariah adalah sebagai berikut : 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Aset Investasi - deposito berjangka Kas dan setara kas Piutang premi Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Aset tetap Aset lain-lain
3,960,000 664,888 13,968,623 577,035 59,570 202,876 530,579
2,150,000 2,059,708 7,400,487 31,256 151,970 634,390
Jumlah
19,963,571
12,427,811
Kewajiban Hutang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi belum merupakan pendapatan Utang reasuransi Utang komisi Biaya masih harus dibayar Utang pajak Utang lain-lain
355,896 481,031 10,341,129 546,587 276,891 (147) 37,817 7,224,575
5,567,855 308,874 14,487 9,090 4,664,682
Jumlah
19,263,779
10,564,988
699,792
1,862,823
1,614,138 63,812 (995,510) 17,352
1,088,676 123,775 (1,022,760) 20,176
Aset bersih Hasil Usaha Pendapatan komisi operator - net Hasil investasi Beban usaha Pendapatan lain-lain Jumlah
699,792
209,867
Sampai dengan tanggal 30 September 2009 jumlah pendapatan premi cabang Asuransi Syariah adalah sebesar Rp 12.394.612 ( Rp. 18.157.407 sampai dengan tanggal 30 September 2008 ) yang terbagi untuk jenis Asuransi kebakaran, kendaraan bermotor dan kecelakaan diri & kesehatan (aneka)
55
PT ASURANSI BINTANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 01 Oktober 2009 telah terjadi gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter yang meluluhlantahkan gedung, rumah, pertokoan di Kota Padang dan sekitarnya, rabu sore pukul 17.16 wib, terpusat dibarat daya Pariaman, Sumatera Barat.. Perusahaan memiliki resiko-resiko yang ditutup pada wilayah tersebut. Sampai saat laporan keuangan ini dibuat jumlah kerugian yang sudah dilaporkan sebesar Rp 2,8 miliar. Retensi sendiri perusahaan maksimum sebesar Rp 2 miliar untuk seluruh klaim gempa yang terjadi di Padang tersebut , sisanya merupakan beban reasuransi .
39. KONDISI EKONOMI INDONESIA AKIBAT KRISIS KEUANGAN GLOBAL Krisis keuangan global yang dimulai dari Amerika Serikat telah mempengaruhi pasar modal dan pasar keuangan di Indonesia ditandai antara lain dengan melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah, penurunan permintaan dan nilai pasar komoditas, penurunan nilai pasar saham dan surat berharga serta kenaikan suku bunga. Kondisi tersebut telah mengakibatkan berkurangnya likuiditas, terbatasnya penyediaan kredit serta menurunnya pertumbuhan ekonomi. Memburuknya kondisi ekonomi tersebut diperkirakan akan berdampak lebih jauh di berbagai sektor industri dan sector riil pada tahun 2009. Penurunan harga pasar saham akibat krisis keuangan global berdampak cukup besar terhadap kinerja investasi Perusahaan dan anak perusahaan. Selanjutnya, memburuknya kondisi ekonomi dapat berpengaruh pada kegiatan operasi Perusahaan dan anak perusahaan, yaitu kemungkinan penurunan pada permintaan penutupan asuransi yang dapat memberikan dampak negatif terhadap pendapatan dan laba bersih Perusahaan dan anak perusahaan Untuk menghadapi kondisi ekonomi yang mungkin semakin memburuk pada tahun yang akan datang, Perusahaan telah melakukan dan akan meneruskan rencana dan tindakan sebagai berikut: • • •
Meningkatkan pertumbuhan dengan pengembangan produk alternatif yang sesuai dengan permintaan pasar Meningkatkan efisiensi operasional melalui implementasi sistem informasi yang otomatis dan online dan memperbaiki struktur organisasi Perusahaan dan anak perusahaan. Memperbaiki kebijakan investasi dengan menerapkan hirarki kebutuhan penggunaan dana, sebagai berikut: - Alokasi pada pemenuhan ketentuan dana jaminan dan ketentuan modal kerja - Membentuk cadangan untuk pembayaran klaim, premi reasuransi dan cadangan pembayaran klaim atas klaim polis jangka panjang - Membentuk dana cadangan untuk mengamankan kebutuhan cashflow kegiatan operasional Perusahaan dan anak perusahaan - Melakukan investasi pada saham saat ketiga kebutuhan diatas telah terpenuhi - Pengelolaan investasi portofolio yang lebih berhati-hati (prudent)
Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa factor, antara lain kebijakan fiscal dan moneter yang diupayakan oleh Pemerintah, suatau tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan anak perusahaan, untuk mencapai pemulihan ekonomi. Dampak masa depan yang berasal dari kondisi ekonomi pada saat ini atas likuiditas serta pendapatan serta pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan, termasuk dampak masa depan terhadap investor, pelanggan dan pemasok tidak dapat ditentukan. Tidak terdapat kejadian setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan keuangan ini yang terjadi akibat memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia yang menimbulkan ketidakpastian tentang kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
40. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 telah disetujui oleh manajemen perusahaan pada tanggal 30 Oktober 2009.
56
PT Asuransi Bintang Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN NERACA Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain)
2009 Rp '000
2008 Rp '000
ASET Investasi Deposito berjangka efek ekuitas untuk diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek hutang Unit penyertaan reksadana Tanah dan bangunan Investasi saham pada anak perusahaan Penyertaan lain Jumlah Investasi
15,323,540 4,354,164
16,408,129 16,915,603
14,533,821 17,303,200 950,049 45,762,329 11,983,128 417,900 110,628,131
1,160,492 17,076,150 5,317,276 45,762,329 12,069,010 417,900 115,126,889
Kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Aset pajak tangguhan Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset tidak berwujud Aset lain-lain JUMLAH ASET
2,442,046 30,561,827 4,369,145 6,893,185 2,131,892 8,113,908 17,586,344 3,209,020 4,179,652 190,115,150
9,312,188 23,941,950 16,386,039 1,438,389 3,235,389 6,591,047 18,179,704 5,375,876 199,587,470
8,760,862 10,947,841 24,876,844 20,070,747 2,793,280 361,670 8,318,640 5,100,000 14,623,245 2,438,417 98,291,546 4,064,103
11,529,322 26,751,660 26,363,919 23,172,401 2,376,666 207,901 6,651,680 7,250,783 5,043,276 109,347,608 -
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka penjualan gedung Uang muka premi jangka panjang Hutang lain-lain Jumlah kewajiban HUTANG SUBORDINASI EKUITAS Modal saham - nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 320.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 174.193.236 saham Tambahan modal disetor Biaya emisi saham Kerugian belum direalisasi atas penurunan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Saldo laba ditentukan penggunaannya Defisit Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
57
87,096,618 50,000 (740,706)
87,096,618 50,000 (740,706)
5,338,827 4,260,404 (8,245,642) 87,759,501 190,115,150
(2,738,021) 4,260,404 2,311,567 90,239,862 199,587,470
PT Asuransi Bintang Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN RUGI LABA Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain)
2009 Rp '000
2008 Rp '000
101,417,519 (64,906,628) 5,928,579
117,739,243 (65,488,567) 5,338,739
42,439,470
57,589,415
(130,078,273) 99,263,799 14,001,139
71,285,845 (29,641,411) (11,573,227)
Beban klaim-bersih Beban komisi-bersih
(16,813,335) (11,010,594)
30,071,207 11,806,941
Jumlah beban underwriting
(27,823,929)
41,878,148
Hasil underwriting Hasil investasi
14,615,541 8,128,609
15,711,267 28,664,065
Pendapatan Usaha Bersih
22,744,150
44,375,332
(30,135,445)
(24,249,912)
(7,391,295)
20,125,420
1,279,884
1,161,704
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(6,111,411)
21,287,124
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK
(3,301,683)
(7,571,622)
LABA (RUGI) BERSIH
(2,809,728)
13,715,502
(16)
79
PENDAPATAN USAHA Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan premi belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - bersih Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi (Kenaikan) penurunan estimasi klaim retensi sendiri
BEBAN USAHA LABA (RUGI) USAHA PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (RUPIAH PENUH)
58
PT Asuransi Bintang Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain)
Saldo per 1 Januari 2008 seperti yang dilaporkan sebelumnya Laba tahun berjalan Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual
Modal Disetor
Tambahan Modal Disetor
Biaya Emisi Saham
Rp '000
Rp '000
Rp '000
87,096,618 -
Saldo per 30 September 2008 setelah reklasifikasi Reklasifikasi sehubungan dengan ketentuan peralihan PSAK No. 16 (Revisi 2007) Kerugian belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Laba tahun berjalan
87,096,618
Saldo per 31 Desember 2008 Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual
87,096,618
Laba tahun berjalan Saldo per 30 September 2009
50,000 -
50,000
Rp '000
(740,706) -
-
Kerugian Belum Direalisasi atas Perubahan Telah Ditentukan Nilai Wajar Efek Pengunaannya Tersedia Dijual
(740,706)
Rp '000
(5,707,792) 2,969,771 (2,738,021)
-
-
-
-
-
-
(2,360,129) -
(740,706)
(5,098,150)
87,096,618
50,000 -
-
50,000
(740,706)
59
-
4,260,404 -
5,338,827
Jumlah Ekuitas
Rp '000
Rp '000
(11,403,935) 13,715,502
4,260,404
2,311,567
4,260,404
10,436,977 -
Defisit
-
4,260,404
2,969,771 90,239,862 -
(7,747,479)
(2,360,129) (7,747,479)
(5,435,912)
80,132,254
-
73,554,589 13,715,502
10,436,977
(2,809,729)
(2,809,729)
(8,245,642)
87,759,501
PT ASURANSI BINTANG Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 ( Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari: Premi Klaim reasuransi Lain-lain Pembayaran untuk: Premi reasuransi Komisi Klaim Pegawai Beban usaha Pajak Beban lain-lain
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
2009 Rp '000
2008 Rp '000
120,342,198 97,087,755 5,360,773
130,506,925 17,903,607 13,917,631
(63,650,417) (12,243,188) (128,890,006) (5,078,033) (14,598,341) (2,943,545) (20,205,680)
(53,223,909) (14,103,247) (68,630,808) (15,068,804) (8,439,025) (2,973,510) (2,175,805)
(24,818,484)
(2,286,945)
168,968,838 4,372,520 5,918,190 690,365 (1,626,154) (155,021,885)
116,986,748 8,664,937 7,729,029 17,510.00 (295,362) (9,038,328) (117,355,576)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pencairan deposito Hasil penjualan efek Penerimaan hasil investasi Hasil penjualan aktiva tetap Pembelian aktiva tetap Pembelian efek Penempatan deposito Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi
23,301,873
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
-
PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING ATAS KAS
-
6,708,958 -
4,432,285
(1,516,611)
4,432,285
KAS PADA AWAL TAHUN
3,958,657
4,879,903
KAS PADA AKHIR TAHUN
2,442,046
9,312,188
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
60
PT ASURANSI BINTANG Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN PENDAPATAN, BEBAN DAN HASIL UNDERWRITING Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 ( Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain )
Kebakaran Rp '000
Kendaraan Bermotor
Pengangkutan
Rp '000
Rp '000
60,103,588 (53,716,073) 5,099,584
20,333,040 (924,098) (537,835)
9,750,769 (1,331,208) 881,472
11,487,099
18,871,107
112,966,351 (96,205,590) (11,252,093)
Rangka Kapal Rp '000
Rekayasa
Aneka
Jumlah 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Rp '000
Rp '000
52,439 6,409
4,280,302 (3,231,114) 96,899
6,897,381 (5,704,135) 382,049
101,417,519 (64,906,628) 5,928,578
117,739,243 (65,488,567) 5,338,739
9,301,033
58,848
1,146,087
1,575,295
42,439,469
57,589,415
9,282,938 (1,499,649) (528,943)
2,619,397 (1,119,595)
53,920 (29,416)
4,789,538 (1,380,445) (1,079,992)
366,129 (178,115) 8,900
130,078,273 (99,263,799) (14,001,139)
71,285,845 (29,641,411) (11,573,227)
5,508,668
7,254,346
1,499,802
24,504
2,329,101
196,914
16,813,335
30,071,207
(13,279,024) 7,456,154
(3,502,801) 58,237
(1,802,535) 8,747
11,684 -
(801,658) 407,285
(877,469) 1,310,786
(20,251,803) 9,241,209
12,529,173 (24,336,114)
Beban komisi-bersih
(5,822,870)
(3,444,564)
(1,793,788)
11,684
(394,373)
433,317
(11,010,594)
(11,806,941)
Jumlah beban underwriting
11,331,538
10,698,910
3,293,590
12,820
2,723,474
(236,403)
27,823,929
41,878,148
155,561
8,172,197
6,007,443
46,028
(1,577,387)
14,615,540
15,711,267
Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan premi belum merupakan pendapatan Pendapatan premi - bersih Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri Beban klaim bersih Pendapatan (beban) komisi Pendapatan komisi Beban komisi
Hasil underwriting
61
1,811,698
PT ASURANSI BINTANG Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN ANALISIS KEKAYAAN DIPERKENANKAN Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 ( Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain )
2009 Kekayaan Belum Dibukukan Rp '000
Kekayaan Dibukukan Rp '000 Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas untuk diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek hutang Unit penyertaan reksadana Tanah dan bangunan lnvestasi saham pada anak perusahaan Penyertaan lain Jumlah investasi Kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Bangunan atau Tanah utk dipakai sendiri Aset tetap Perangkat Keras Komputer Aset lain-lain Jumlah kekayaan
Kekayaan tidak Diperkenankan Rp '000
-
Kekayaan Diperkenankan Rp '000
15,323,540 18,887,980
-
15,323,540 18,887,980
14,675,400 2,627,800 950,047 45,762,330
-
(23,636,705)
14,675,400 2,627,800 950,047 22,125,625
11,983,128 417,900
-
(1,338,215) -
10,644,913 417,900.00
110,628,125
-
(24,974,920)
85,653,205
2,442,050 30,562,560 4,369,150 616,310 30,989,490 2,554,400 1,222,930 20,425,042
(17,180,480) -
(3,038,053) (2,991,160) (12,739,044) (2,554,400) (20,425,042)
2,442,050 27,524,507 1,377,990 616,310 18,250,446 1,222,930 -
203,810,057
(17,180,480)
(66,722,619)
137,087,438
Kekayaan tidak Diperkenankan Rp '000
Kekayaan Diperkenankan Rp '000
2008 Kekayaan Belum Dibukukan Rp '000
Kekayaan Dibukukan Rp '000 Investasi Deposito berjangka Efek ekuitas untuk diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek ekuitas Efek hutang Unit penyertaan reksadana Tanah dan bangunan lnvestasi saham pada anak perusahaan Penyertaan lain Jumlah investasi Kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aktiva lain-lain Jumlah kekayaan
16,408,130 16,915,604
-
1,160,496 17,076,150 5,317,280 45,762,329
-
(22,736,949)
1,160,496 17,076,150 5,317,280 23,025,380
12,069,000 417,900
-
(974,220) -
11,094,780 417,900
115,126,889
-
(23,711,169)
91,415,721
9,312,190 23,941,952 16,386,038 219,611
-
16,408,130 16,915,604
(1,277,416) (3,302,066) -
9,312,190 22,664,536 13,083,972 219,611
18,158,810 16,441,970
8,552,380 -
(6,848,394) (16,441,970)
19,862,796 -
199,587,460
8,552,380
(51,581,015)
156,558,826
62
PT ASURANSI BINTANG Tbk INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN PERHITUNGAN BATAS TINGKAT SOLVABILITAS Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009 dan 2008 ( Dinyatakan dalam ribuan rupiah , kecuali dinyatakan lain )
2009 Rp '000
2008 Rp '000
137,087,438 91,313,258
156,558,835 106,825,294
Jumlah tingkat solvabilitas
45,774,180
49,733,541
Batas tingkat solvabilitas minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Resiko reasuradur
8,780,467 687,183 18,175,518 3,504,994
11,626,399 27,450 22,861,046 4,237,080
31,148,162
38,751,975
14,626,018
10,981,566
Tingkat Solvabilitas Kekayaan yang diperkenankan Kewajiban
Batas tingkat solvabilitas minimum Kelebihan batas Tingkat Solvabilitas Rasio Pencapaian Solvabilitas
146.96%
128.34%
Rasio pencapaian solvabilitas dihitung dengan menggabungkan laporan keuangan perusahaan dan laporan keuangan operator dan peserta cabang syariah
63