PUTUSAN Nomor 225 / PID.Sus / 2014 / PT. BDG “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” PENGADILAN TINGGI DI BANDUNG, yang mengadili perkara pidana dalam Tingkat Banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara para Terdakwa : I.
Nama lengkap
: Terdakwa ; ------
Tempat lahir
: Jakarta ; ----------------------------------------------------
Umur/Tgl.lahir
: 16 Tahun 11 bulan / 10 Nopember 1997 ; -----
Jenis kelamin
: Laki-laki ; ---------------------------------------------------
Kebangsaan
: Indonesia ; -------------------------------------------------
Tempat tinggal
:
Kp.Cikaret RT.04/08 Kel.Harapan Jaya - Kec. Cibinong, Kab.Bogor ; -----------------------------------
II.
Agama
: Islam ; -------------------------------------------------------
Pekerjaan
: Tidak bekerja ; -------------------------------------------
Pendidikan
: Kelas 2 SMK ; --------------------------------------------
Nama lengkap
: Terdakwa
Tempat lahir
: Pandeglang ; -----------------------------------------------
Umur/Tgl.lahir
: 14 Tahun 11 bulan / 15 September 1999 ; -------
Jenis kelamin
: Laki-laki ; ----------------------------------------------------
Kebangsaan
: Indonesia ; --------------------------------------------------
Tempat tinggal
:Kp.Cikaret RT.04/08 Kel.Harapan Jaya, Kec. Cibinong, Kabupaten Bogor ; --------------------------
Agama
: Islam ; --------------------------------------------------------
Pekerjaan
: Pelajar ; ------------------------------------------------------
Pendidikan
: Kelas 2 SMP ; ----------------------------------------------
Halaman 1 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah penahanan dari : 1. Penyidik, sejak tanggal 17 April 2014 sampai dengan tanggal 06 Mei 2014 ; -------------------------------------------------------------------------------2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 07 Mei 2014 sampai dengan tanggal 12 Mei 2014 ; ---------------------------------------------------3. Penuntut
Umum,
sejak tanggal
13
Mei
2014
sampai
dengan
tanggal 15 Mei 2014 ; ---------------------------------------------------------------4. Penahanan Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 16 Mei 2014 sampai dengan tanggal 30 Mei 2014 ; -----------------------------------------5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 31 Mei 2014 sampai dengan tanggal 29 Juni 2014 ; -------------------------------------6. Penahanan Hakim Tinggi, sejak tanggtal 26 Juni 2014 sampai dengan tanggal 10 Juli 2014 ; --------------------------------------------------------------7. Perpanjang penahanan Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 11 Juli 2014 sampai dengan tanggal 09 Agustus 2014 ; ---------------------------PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; -------------------------------------------Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal
23
JUNI
2014Nomor: 306 /Pid.Sus-Anak /2014 /PN.Cbi. dalam perkara para Terdakwa tersebut diatas ; -------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Cibinong
tertanggal
13 Mei 2014
Nomor ; PDM-124
/Cbn/05/2014 para Terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut ; ---------DAKWAAN ; KESATU PRIMAIR
Halaman 2 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
------- Bahwa mereka
Terdakwa dan Terdakwa bersama dengan saksi FEBY
WULANSARI ALIAS FEBY Binti AMRULLOH (dilakukan penuntutannya secara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekira jam 22.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain di dalam bulan April tahun 2014 bertempat didalam rumah korban atas nama INAH tepatnya di Lingkungan 02 Citatah dalam Rt.01/06 No.13 Kelurahan Ciriung Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili, sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan yang dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara - cara sebagai berikut : Bahwa awalnya Pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekitar jam 18.10 Wib ketika Terdakwa sedang berada didalam kamar tidurnya, dimana pada saat itu Terdakwa mengenakan kaos warna kuning dan baju kotak-kotak, dan sedang memainkan Hand Phone datang teman saksi FEBY, kemudian Terdakwa mengajak saksi FEBY masuk kedalam rumah saksi, tak lama kemudian saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ DAN@ BANTU GUA @BUNUH @EMAHNYA @SI
ASEP
?
“
Terdakwa
menjawab
“
[email protected]@ADA
@SI
..ASEP..GIMANA TEH@” dijawab oleh saksi FEBY “ KAYAK@NYA,@SI ..ASEP..NGGAK@ADA “ , dimana pada saat itu sedang turun hujan, lalu Sekitar jam 20.00 Wib setelah hujan berhenti saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ YUK@KEBUURU@MALEM@” Terdakwa jawab “ YA..UDAH..YU “, selanjutnya Terdakwa DANA dan saksi FEBY keluar dari pintu belakang rumah Terdakwa meninggalkan rumah
dengan berjalan kaki dengan maksud dan tujuan akan
membunuh Ibunya ASEP ( korban), pada saat itulah Terdakwa dan saksi FEBY bertemu dengan teman Terdakwa yang bernama Terdakwa, didekat konter Hand Phone dekat rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa berkata kepada Terdakwa “ HER..IKUT GUA YUK “ dijawab oleh Terdakwa “ IKUT@KEMANA “, Terdakwa menjawab “ UDAH @IKUT @AJA “ , yang akhirnya kedua Terdakwa bersama Halaman 3 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
saksi FEBY berjalan kaki sampai pertigaan Bakso pojok Simpang Tiga Jl.Alfalah Cikaret Cibinong, tak lama kemudian saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “ DAN GIMANA ..GUA CUMAN PUNYA DUIT LIMA RIBU @APA ..GUA NAIK ANGKOT AJA ? “Terdakwa jawab “ TERSERAH @LU “ , setelah itu saksi FEBY berkata
kepada
Terdakwa
“
[email protected]@..PIJAM
HP
..DONG@NTAR
GUA..TUNGGU DI SIMPANG GOLF “Terdakwa jawab “ YACH..UDAH “ sambil Terdakwa memberikan Hand Phone miliknya,
yang selanjutnya saksi FEBY
meninggalkan Terdakwa dan Terdakwa dengan menumpang kendaraan angkot No. 38 dari tempat tersebut, kemudian Terdakwa dan Terdakwa menunggu ditempat tersebut untuk menumpang kendaraan bak terbuka, tak lama kemudian Terdakwa melihat teman Terdakwa yang bernama saksi FENDI yang biasa di panggil
PENYOK mengendarai kendaraan Merk,Honda Revo Warna Hitam
seorang diri dari Jl.Alfalah, ketika itulah Terdakwa memanggil saksi PENYOK dengan maksud untuk menumpang dengan penyok dengan berteriak “ NYOK@NYOK@ “ akhirnya
saksi PENYOK membawa Terdakwa ke daerah
SETU CIBINONG dengan berkata “ yach@udah@naik.. “Selanjutnya Terdakwa diboncengi kendaraan oleh saksi PENYOK dengan posisi Terdakwa ditengah sedangkan Terdakwa duduk dibelakang Terdakwa, ketika kendaraan sepeda motor yang dikendarai oleh saksi PENYOK sampai di Simpang Tiga Tapos Cibinong, dan tepat di putaran kendaraan dekat orang berjualan kaset depan Setu Cibinong, Terdakwa dan Terdakwa turun dari kendaraan saksi PENYOK . Setelah
itu
Terdakwa
[email protected]@
[email protected].
bertanya “
,
kepada Terdakwa
Terdakwa menjawab
“ “
DIKIT@LAGI@SAMPAI “., selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa berjalan kaki menuju Jl. Golf Ciriung untuk menemui saksi FEBY, dan setelah tiba Terdakwa melihat saksi FEBY sedang duduk di tempat duduk yang ada di pangkalan ojek tersebut, setelah Terdakwa dan Terdakwa mendekati saksi FEBY, lalu saksi FEBY bersama dua temannya dengan berjalan kaki menuju rumah Ibunya saksi ASEP (korban), dalam perjalanan tersebut tepatnya sebelum jembatan layang Jl.Golf Halaman 4 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
tersebut,
Terdakwa
bertanya
kepada
Terdakwa
“
DAN@KOK@MASIH@
[email protected]@..SAMPAINYA@” Terdakwa menjawab “ DIKIT..LAGI@JUGA @SAMPAI
“, tak lama kemudian Terdakwa membeli
sebatang rokok sambil berhenti didepan sebuah kounter Hand Phone, tak lama kemudian kedua Terdakwa bersama saksi FEBY Sekitar jam 22.20 Wib sampai dibelakang rumah Ibunya saksi ASEP tepatnya dibawah jendela belakang rumah Ibunya saksi ASEP, pada saat itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “
[email protected]@KITA@MAU@NGAPAIN@DI@SINI@ “Terdakwa menjawab “ KITA DISINI MAU NGEBUNUH EMAKNYA SI ASEP BUKAN BISNIS JUAL BELI MOTOR
“ , ketika itulah Terdakwa mikir-mikir tak lama kemudian Terdakwa
menyetujuinya. Selanjutnya Sekitar jam 22.30 Wib Terdakwa membuka bajunya
dan
meletakkannya dibawah jendela belakang rumah korban hingga hanya memakai kaos warna kuning , kemudian jendela belakang tersebut di buka oleh Terdakwa dengan tangan kanannya, setelah jendela tersebut terbuka Terdakwa
dan
Terdakwa masuk kedalam rumah korban, setelah terdakwa berada didalam rumah korban, Terdakwa membuka pintu kamar tidur korban ternyata korban sedang tidur terlentang diatas tempat tidur, kemudian pintu kamar tersebut ditutup kembali oleh Terdakwa, ketika Terdakwa dan Terdakwa berada didepan pintu kamar tidur korban
tersebut
Terdakwa
berkata
kepada
Terdakwa
“
HER@LU@PEGANGIN@KAKINYA@ “ dijawab oleh Terdakwa “ YA“ , yang selanjutnya Terdakwa membuka kaos dan kaos tersebut dipegang pada tangan kiri nya, kemudian pintu kamar tidur korban di buka oleh Terdakwa , yang selanjutnya Terdakwa membekap mulut korban dengan kaos yang dipegang dengan tangan kirinya, sedangkan leher korban dicekek dengan tangan kanan Terdakwa, sedangkan kedua kaki korban dipegangi oleh Terdakwa, ketika itulah korban berontak sambil menggigit telapak tangan kiri Terdakwa, kemudian Terdakwa menarik tangan kiri yang digigit korban dan kaos tersebut diletakkan didekat kepala, yang akhirnya Terdakwa mencekek leher korban dengan kedua Halaman 5 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
tangan saksi, sedangkan kaki korban tetap pegangi oleh Terdakwa, ketika itulah korban mengucapkan “ Astafirulloh..alajim.. “ Selanjutnya saat itulah Terdakwa melihat saksi FEBY sudah berada didepan pintu kamar, dan masuk kedalam kamar
tidur
tersebut
sambil
berkata
kepada
Terdakwa
“
DAN@ITU@BELUM@MATI @
[email protected].. “ , yang selanjutnya Terdakwa melihat saksi FEBY membuka lemari pakai yang ada didalam kamar tidur tersebut, ketika itu Terdakwa masih mencekik leher korban dengan kedua tangan saksi , sedangkan Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban dengan kedua
tanganya
,
Terdakwa
berkata
kepada
Terdakwa
“
[email protected] NADI TANGANNYA..“ dijawab oleh Terdakwa “ YACH ..UDAH @SAYA..CEK “ sambil Terdakwa melepaskan pegangan tangannya dari kedua kaki korban, kemudian Terdakwa memegang urat nadi tangan kiri korban dan leher korban, ketika itulah Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
DAN@
[email protected] @LAGI . “Terdakwa jawab “
BENER..HER@UDAH@
[email protected] “ dijawab oleh Terdakwa “ BENER
“,
selanjutnya
Terdakwa
balik
lagi
memegangi
kedua
kaki
korban.Selanjutnya saat iti juga Terdakwa melihat amplop warna coklat diatas bangku yang ada didalam kamar tersebut sambil berkata kepada saksi FEBY “ TEH@ITU@ADA ..AMPLOP ..” dijawab oleh saksi FEBY “ MANA@DAN@ “Terdakwa jawab “ ITU ATAS BANGKU “, selanjutnya amplop warna coklat tersebut diambil oleh saksi FEBY dan langsung dibukanya isi amplop tersebut sambil berkata kepada Terdakwa “ BENER..DAN..SURAT..TANAH “, yang selanjutnya Terdakwa melepaskan cekekan leher korban. Setelah itu Terdakwa melihat ada jendolan diatas dada korban sambil bertanya kepada saksi FEBY “
[email protected]..“ sambil menunjuk benjolan tersebut, dijawab
oleh
saksi
FEBY
@
[email protected]
“
[email protected]
“Terdakwa
menjawab
“
[email protected] NGAMBIL..“ yang akhinya dompet tersebut diambil oleh saksi FEBI dari selipan BH nya yang sudah meninggal dunia, dan Halaman 6 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
saksi FEBY membuka dompet tersebut kemudian berkata kepada Terdakwa “ INI@DUIT@DAN “ sambil memasukkan uang tersebut kedalam dompet tersebut, tak lama kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting warna putih didekat kepala korban yang sudah meninggal dunia, sambil Terdakwa bertanya kepada saksi FEBY “
[email protected] “ dijawab oleh saksi FEBY “ INI..ANTING@“, ketika itu Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban , selanjutnya saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ COBA DAN LIAT KUPING SEBELAH LAGI@SIAPA TAU..MASIH..ADA “ kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting di telinga korban, yang selanjutnya saksi FEBY menyuruh Terdakwa mengambil anting-anting tersebut sambil berkata “: TUH..DAN COPOTIN “ dijawab oleh Terdakwa“ LU@AJA @YANG COPOTIN “ , yang selanjutnya anting-anting tersebut dicopotin oleh saksi FEBY dari telinga korban yang sudah meninggal dunia, setelah itu Terdakwa mengambil kaos warna kuning yang tadi di gunakan untuk membekap mulut korban. Tak lama kemudian saksi FEBY bersama kedua temannya keluar dari dalam kamar korban , ketika mereka bertiga berada diruang tamu, saksi FEBY memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.100.000,- ( Satu juta sertaus ribu rupiah ), sedangkan Terdakwa sebesar Rp. 600.000,- ( Enam ratus ribu rupiah ), selanjutnya saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “ DAN@KITA KELUAR
[email protected]@.APA..LEWAT
..PINTU
..BELAKANG
“Terdakwa menjawab “ TERSERAH “ , kemudian saksi FEBY berkata kepada Terdakwa dan Terdakwa “ LEWAT@PINTU@BELAKANG@AJA “ Selanjutnya saksi FEBY memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil berkata kepada Terdakwa “ DAN@INI@KUNCI@GEMBOKNYA “ , yang akhirnya kedu Terdakwa dan saksi FEBY keluar dari dalam rumah korban yang sudah meninggal dunia lewat pintu belakang rumah korban, tak lama kemudian Terdakwa memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil Terdakwa berkata kepada Terdakwa “ HER@INI@KUNCI GEMBOKNYA.. “ dijawab oleh Terdakwa “ YACH..UDAH “ ,
Halaman 7 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
selanjutnya Terdakwa menggembok pintu belakang rumah korban yang sudah meninggal dunia. Setelah itu Terdakwa menganbil baju yang tadi diletakkan dibawah jendela belakang rumah korban sambil memakai baju tersebut, sedangkan kaos dibawa olehnya, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan berjalan kaki meninggalkan rumah, setelah itu Terdakwa membuang kaos tersebut ke sebuah kebun yang ada didekat rumah kontrakan belakang rumah korban, lalu mreka bertiga berjalan menuju jalan raya lewat jalan samping Kantor Kel. Ciriung, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya
dengan menumpang
kendaraan angkot menuju Simpang Tapos Cibinong , setelah itu saksi FEBY membeli Hand Phone di sebuah toko di Jl.Tapos Ciriung tersebut, setelah itu saksi FEBY dan kedua temannya berjalan kaki menuju Simpang Tiga Cibinong dan menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju rumahnya saksi FEBY dan turun di Jl.Pekapuran Pabuaran Cibinong, untuk mengantar pulang Terdakwa FEBY dengan berjalan kaki menuju rumah saksi FEBY , dan sampai disebuah gang dekat rumah kedua Terdakwa dan saksi FEBY dengan berjalan kaki lewat Jl.Gang Masjid Pabuaran Cibinong, setelah itu Terdakwa dan Terdakwa dengan menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju Terminal Bus Cibinong, tak lama kemudian Terdakwa dan Terdakwa menumpang kendaraan angkot No. 35 menuju rumah Terdakwa dan rumah Terdakwa. Dua hari kemudian Terdakwa membeli 2 ( Dua ) potong kaos di Pertokoan Anggada Cibinong seharga Rp. 40.000,- ( Empat puluh ribu rupiah ), esok harinya Terdakwa membeli 1 ( Satu ) buah Hand Phone di sebuah konter Hand Phone di Jl.Tapos Ciriung Cibinong seharga Rp. 470.000,- ( Empat ratus tujuh puluh ribu rupiah ).Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekitar jam 01.00 Wib Terdakwa ditangkap oleh anggota Polsek Cibinong. Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 8801 / WIL / 97 Nopember
tanggal
4
1997 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Kabupaten Bogor Drs. H. Abdul Kodir menerangkan bahwa pada tanggal Halaman 8 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
11
Oktober
1997 telah lahir seorang laki-laki bernama PUTRA WARDANA
MANGGALA UTAMA. Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 474.1 / 494-CS / Ls / 2000 tanggal 20 April 2000 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Kabupaten Pandeglang
Mulyadi, SH menerangkan bahwa pada tanggal
13
September 1999 telah lahir seorang laki-laki bernama HARRY NOERDIAWAN. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014 sekira jam 09.00 wib saksi ASEP ( adalah suami dari saksi FEBY ) pergi kerumah orang tua saksi FEBY di Pabuaran Kec. Cibinong Kab. Bogor untuk mengambil pakaian bayi oleh karena pada saat itu saksi FEBY hendak melahirkan di Puskesmas, namun ketika saksi Asep hendak mengangkat kasur saksi Asep menemukan satu buah amplop besar warna coklat yang berisikan surat segel tanah yang hilang milik korban (ibu saksi Asep), lalu melihat hal itu juga amplop berisikan surat segel tanah tersebut diserahkkan kepada Ketua RW yang bernama Sdr. MADI untuk ditindaklanjuti. Bahwa terhadap korban an. INAH
telah dilakukan pemeriksaan dengan hasil
Visum Et Repertum Gali kubur Nomor: R / Ver-014 / IV / 2014 / Dokpol tanggal 17 April 2014 yang diperiksa dan ditandatangani oleh Dr.M. ihsan Wahyudi, Spf dokter spesialis Forensik Polda Jawa Barat Pada Bidang Kedokteran dan Kesehatan, dengan hasil pemeriksaan luar terdapat luka-luka; pada paha kiri belakang terdapat sebuah luka lecet tekan berukuran tiga koma lima kali dua sentimeter, terletak dua puluh sentimeter di atas lipat lutut kiri. Pada lengan kiri sisi depan terdapat sebuah luka memar berukuran tiga kali tiga
sentimeter,
terletak empat sentimeter di atas lipat siku. Pada leher sisi kanan depan terdapat sebuat luka lecet tekan disertai memar berukuran tiga kali dua sentimeter. Pada daerah leher hingga rahang kanan terdapat sebuah luka lecet tekan disertai memar berukuran tujuh koma lima kali dua koma lima sentimeter. Dengan hasil kesimpulan, pada mayat perempuan berumur kurang lebih empat puluh delapan tahun ini sudah dalam keadaan pembusukan lanjut.Terdapat kekerasan tumpul di daerah lengan kiri dan paha kiri berupa luka lecet tekan dan memar.Terdapat luka Halaman 9 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
lecet tekan disertai memar di leher serta patah tulang lidah sebelah kanan yang biasanya dijumpai pada pencekikan.Sebab kematian adalah akibat cekikan di daerah leher sehingga dapat mengakibatkan halangan pada jalan napas. ----------- Perbuatan para terdakwa PUTRA WARDANA ALIAS DANA Bin EDO dan Terdakwa diancam pidana sebagaimana Pasal 340 KUHP Jo Psl 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo UURI No.3 tahun 1997 tentang Peradilan Anak. SUBSIDAIR ------- Bahwa mereka
Terdakwa dan Terdakwa bersama dengan saksi FEBY
WULANSARI ALIAS FEBY Binti AMRULLOH (dilakukan penuntutannya secara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekira jam 22.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain di dalam bulan April tahun 2014 bertempat didalam rumah korban atas nama INAH tepatnya di Lingkungan 02 Citatah dalam Rt.01/06 No.13 Kelurahan Ciriung Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, sebagai yang melakukan ,yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbuatan pidana,yang
dilakukan
dengan
maksud
untuk
mempersiapkan
atau
mempermudah pelaksanaannya, atau untuk melepaskan diri sendiri maupun peserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan, ataupun untuk memastikan penguasaan barang yang diperolehnya secara melawan hukum. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara - cara sebagai berikut : ------Bahwa awalnya Pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekitar jam 18.10 Wib ketika Terdakwa sedang berada didalam kamar tidurnya , dimana pada saat itu Terdakwa mengenakan kaos warna kuning dan baju kotak-kotak, dan sedang memainkan Hand Phone datang teman saksi FEBY, kemudian Terdakwa mengajak saksi FEBY masuk kedalam rumah saksi, tak lama kemudian saksi
Halaman 10 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
FEBY berkata kepada Terdakwa “ DAN@ BANTU GUA @BUNUH @EMAHNYA @SI
ASEP
?
“
Terdakwa
menjawab
“
[email protected]@ADA
@SI
..ASEP..GIMANA TEH@” dijawab oleh saksi FEBY “ KAYAK@NYA,@SI ..ASEP..NGGAK@ADA “ , dimana pada saat itu sedang turun hujan, lalu Sekitar jam 20.00 Wib setelah hujan berhenti saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ YUK@KEBUURU@MALEM@” Terdakwa jawab “ YA..UDAH..YU “, selanjutnya Terdakwa DANA dan saksi FEBY keluar dari pintu belakang rumah Terdakwa meninggalkan rumah
dengan berjalan kaki dengan maksud dan tujuan akan
membunuh Ibunya ASEP ( korban), pada saat itulah Terdakwa dan saksi FEBY bertemu dengan teman Terdakwa yang bernama Terdakwa, didekat konter Hand Phone dekat rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa berkata kepada Terdakwa “ HER..IKUT GUA YUK “ dijawab oleh Terdakwa “ IKUT@KEMANA “, Terdakwa menjawab “ UDAH @IKUT @AJA “ , yang akhirnya kedua Terdakwa bersama saksi FEBY berjalan kaki sampai pertigaan Bakso pojok Simpang Tiga Jl.Alfalah Cikaret Cibinong, tak lama kemudian saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “ DAN GIMANA ..GUA CUMAN PUNYA DUIT LIMA RIBU @APA ..GUA NAIK ANGKOT AJA ? “Terdakwa jawab “ TERSERAH @LU “ , setelah itu saksi FEBY berkata
kepada
Terdakwa
“
[email protected]@..PIJAM
HP
..DONG@NTAR
GUA..TUNGGU DI SIMPANG GOLF “Terdakwa jawab “ YACH..UDAH “ sambil Terdakwa memberikan Hand Phone miliknya,
yang selanjutnya saksi FEBY
meninggalkan Terdakwa dan Terdakwa dengan menumpang kendaraan angkot No. 38 dari tempat tersebut, kemudian Terdakwa dan Terdakwa menunggu ditempat tersebut untuk menumpang kendaraan bak terbuka, tak lama kemudian Terdakwa melihat teman Terdakwa yang bernama saksi FENDI yang biasa di panggil
PENYOK mengendarai kendaraan Merk,Honda Revo Warna Hitam
seorang diri dari Jl.Alfalah, ketika itulah Terdakwa memanggil saksi PENYOK dengan maksud untuk menumpang dengan penyok dengan berteriak “ NYOK@NYOK@ “ akhirnya
saksi PENYOK membawa Terdakwa ke daerah
SETU CIBINONG dengan berkata “ yach@udah@naik.. “Selanjutnya Terdakwa Halaman 11 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
diboncengi kendaraan oleh saksi PENYOK dengan posisi Terdakwa ditengah sedangkan Terdakwa duduk dibelakang Terdakwa, ketika kendaraan sepeda motor yang dikendarai oleh saksi PENYOK sampai di Simpang Tiga Tapos Cibinong, dan tepat di putaran kendaraan dekat orang berjualan kaset depan Setu Cibinong, Terdakwa dan Terdakwa turun dari kendaraan saksi PENYOK . Setelah
itu
Terdakwa
bertanya
[email protected]@
[email protected].
“
,
kepada Terdakwa
Terdakwa menjawab
“ “
DIKIT@LAGI@SAMPAI “., selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa berjalan kaki menuju Jl. Golf Ciriung untuk menemui saksi FEBY, dan setelah tiba Terdakwa melihat saksi FEBY sedang duduk di tempat duduk yang ada di pangkalan ojek tersebut, setelah Terdakwa dan Terdakwa mendekati saksi FEBY, lalu saksi FEBY bersama dua temannya dengan berjalan kaki menuju rumah Ibunya saksi ASEP (korban), dalam perjalanan tersebut tepatnya sebelum jembatan layang Jl.Golf tersebut,
Terdakwa
bertanya
kepada
Terdakwa
“
DAN@KOK@MASIH@
[email protected]@..SAMPAINYA@” Terdakwa menjawab “ DIKIT..LAGI@JUGA @SAMPAI
“, tak lama kemudian Terdakwa membeli
sebatang rokok sambil berhenti didepan sebuah kounter Hand Phone, tak lama kemudian kedua Terdakwa bersama saksi FEBY Sekitar jam 22.20 Wib sampai dibelakang rumah Ibunya saksi ASEP tepatnya dibawah jendela belakang rumah Ibunya saksi ASEP, pada saat itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “ DAN@. EMANG@ KITA@ MAU@ NGAPAIN@DI@SINI@ “Terdakwa menjawab “ KITA.. DISINI@ MAU..
[email protected]@
[email protected]@.ASEP..BUKAN BISNIS@ JUAL.. BELI@ MOTOR “ , ketika itulah Terdakwa mikir-mikir tak lama kemudian Terdakwa menyetujuinya. Selanjutnya Sekitar jam 22.30 Wib Terdakwa membuka bajunya
dan
meletakkannya dibawah jendela belakang rumah korban hingga hanya memakai kaos warna kuning , kemudian jendela belakang tersebut di buka oleh Terdakwa dengan tangan kanannya , setelah jendela tersebut terbuka Terdakwa
dan
Terdakwa masuk kedalam rumah korban, setelah terdakwa berada didalam rumah Halaman 12 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
korban, Terdakwa membuka pintu kamar tidur korban ternyata korban sedang tidur terlentang diatas trempat tidur, kemudian pintu kamar tersebut ditutup kembali oleh Terdakwa, ketika Terdakwa dan Terdakwa berada didepan pintu kamar
tidur
korban
tersebut
Terdakwa
berkata
kepada
Terdakwa
“
HER@LU@PEGANGIN@KAKINYA@ “ dijawab oleh Terdakwa “ YAC “ , yang selanjutnya Terdakwa membuka kaos dan kaos tersebut dipegang pada tangan kiri nya, kemudian pintu kamar tidur korban di buka oleh Terdakwa , yang selanjutnya Terdakwa membekap mulut korban dengan kaos yang dipegang dengan tangan kirinya, sedangkan leher korban dicekek dengan tangan kanan Terdakwa, sedangkan kedua kaki korban dipegangi oleh Terdakwa, ketika itulah korban berontak sambil menggigit telapak tangan kiri Terdakwa, kemudian Terdakwa menarik tangan kiri yang digigit korban dan kaos tersebut diletakkan didekat kepala, yang akhirnya Terdakwa mencekek leher korban dengan kedua tangan saksi, sedangkan kaki korban tetap pegangi oleh Terdakwa, ketika itulah korban mengucapkan “ Astafirulloh..alajim.. “ Selanjutnya saat itulah Terdakwa melihat saksi FEBY sudah berada didepan pintu kamar, dan masuk kedalam kamar
tidur
tersebut
sambil
berkata
kepada
Terdakwa
“
DAN@ITU@BELUM@MATI @
[email protected].. “ , yang selanjutnya Terdakwa melihat saksi FEBY membuka lemari pakai yang ada didalam kamar tidur tersebut, ketika itu Terdakwa masih mencekik leher korban dengan kedua tangan saksi , sedangkan Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban dengan kedua
tanganya
,
Terdakwa
berkata
kepada
Terdakwa
“
[email protected] NADI TANGANYA..“ dijawab oleh Terdakwa “ YACH ..UDAH @SAYA..CEK “ sambil Terdakwa melepaskan pegangan tangannya dari kedua kaki korban, kemudian Terdakwa memegang urat nadi tangan kiri korban dan leher korban, ketika itulah Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
DAN@
[email protected] @LAGI . “,Terdakwa jawab “
BENER.. HER@ UDAH@ NGGAK@ BERNYAWA.. LAGI “ dijawab oleh Terdakwa “ BENER “, selanjutnya Terdakwa balik lagi memegangi kedua kaki Halaman 13 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
korban.Selanjutnya saat iti juga Terdakwa melihat amplop warna coklat diatas bangku yang ada didalam kamar tersebut sambil berkata kepada saksi FEBY “ TEH@ITU@ADA ..AMPLOP ..” dijawab oleh saksi FEBY “ MANA@DAN@ “Terdakwa jawab “ ITU ATAS BANGKU “, selanjutnya amplop warna coklat tersebut diambil oleh saksi FEBY dan langsung dibukanya isi amplop tersebut sambil berkata kepada Terdakwa “ BENER..DAN..SURAT..TANAH “, yang selanjutnya Terdakwa melepaskan cekekan leher korban. Setelah itu Terdakwa melihat ada jendolan diatas dada korban sambil bertanya kepada saksi FEBY “
[email protected]..“ sambil menunjuk benjolan tersebut, dijawab
oleh
saksi
FEBY
“
[email protected]
@
DAN@
AMBIL..TUH..DOMPETNYA “ Terdakwa menjawab “ NGGAK@ MAU..LU. .AJA.. YANG NGAMBIL..“ yang akhinya dompet tersebut diambil oleh saksi FEBI dari selipan BH nya yang sudah meninggal dunia, dan saksi FEBY membuka dompet tersebut kemudian berkata kepada Terdakwa “ INI@DUIT@DAN “ sambil memasukkan uang tersebut kedalam dompet tersebut, tak lama kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting warna putih didekat kepala korban yang sudah meninggal dunia, sambil Terdakwa bertanya kepada saksi FEBY “
[email protected] “ dijawab oleh saksi FEBY “ INI..ANTING@“, ketika itu Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban , selanjutnya saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ COBA DAN LIAT KUPING SEBELAH LAGI@SIAPA TAU..MASIH..ADA “ kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting di telinga korban, yang selanjutnya saksi FEBY menyuruh Terdakwa mengambil anting-anting tersebut sambil berkata “: TUH..DAN COPOTIN “ dijawab oleh Terdakwa“ LU@AJA @YANG COPOTIN “ , yang selanjutnya anting-anting tersebut dicopotin oleh saksi FEBY dari telinga korban yang sudah meninggal dunia, setelah itu Terdakwa mengambil kaos warna kuning yang tadi di gunakan untuk membekap mulut korban. Tak lama kemudian saksi FEBY bersama kedua temannya keluar dari dalam kamar korban , ketika mereka bertiga berada diruang tamu, saksi FEBY Halaman 14 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.100.000,- ( Satu juta sertaus ribu rupiah ), sedangkan Terdakwa sebesar Rp. 600.000,- ( Enam ratus ribu rupiah ), selanjutnya saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “ DAN@KITA KELUAR
[email protected]@.APA..LEWAT
..PINTU
..BELAKANG
“Terdakwa menjawab “ TERSERAH “ , kemudian saksi FEBY berkata kepada Terdakwa dan Terdakwa “ LEWAT@ PINTU@ BELAKANG@ AJA “ Selanjutnya saksi FEBY memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil berkata kepada Terdakwa “ DAN@ INI@ KUNCI@ GEMBOKNYA “, yang akhirnya kedu Terdakwa dan saksi FEBY keluar dari dalam rumah korban yang sudah meninggal dunia lewat pintu belakang rumah korban, tak lama kemudian Terdakwa memberikan kunci gembok kepada Terdakwa, sambil Terdakwa berkata kepada Terdakwa “ HER@ INI@ KUNCI GEMBOKNYA..“ dijawab oleh Terdakwa “ YACH..UDAH “ , selanjutnya Terdakwa menggembok pintu belakang rumah korban yang sudah meninggal dunia. Setelah itu Terdakwa menganbil baju yang tadi diletakkan dibawah jendela belakang rumah korban sambil memakai baju tersebut, sedangkan kaos dibawa olehnya, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan berjalan kaki meninggalkan rumah, setelah itu Terdakwa membuang kaos tersebut ke sebuah kebun yang ada didekat rumah kontrakan belakang rumah korban, lalu mreka bertiga berjalan menuju jalan raya lewat jalan samping Kantor Kel. Ciriung, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya
dengan menumpang
kendaraan angkot menuju Simpang Tapos Cibinong , setelah itu saksi FEBY membeli Hand Phone di sebuah toko di Jl.Tapos Ciriung tersebut, setelah itu saksi FEBY dan kedu temannya berjalan kaki menuju Simpang Tiga Cibinong dan menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju rumahnya saksi FEBY dan turun di Jl.Pekapuran Pabuaran Cibinong , untuk mengantar pulang Terdakwa FEBY dengan berjalan kaki menuju rumah saksi FEBY , dan sampai disebuah gang dekat rumah kedua Terdakwa dan saksi FEBY dengan berjalan kaki lewat Jl.Gang Masjid Pabuaran Cibinong , setelah itu Terdakwa dan Terdakwa dengan Halaman 15 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju Terminal Bus Cibinong, tak lama kemudian Terdakwa dan Terdakwa menumpang kendaraan angkot No. 35 menuju rumah Terdakwa dan rumah Terdakwa. Dua hari kemudian Terdakwa membeli 2 ( Dua ) potong kaos di Pertokoan Anggada Cibinong seharga Rp. 40.000,- ( Empat puluh ribu rupiah ), esok harinya Terdakwa membeli 1 ( Satu ) buah Hand Phone di sebuah konter Hand Phone di Jl.Tapos Ciriung Cibinong seharga Rp. 470.000,- ( Empat ratus tujuh puluh ribu rupiah ).Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekitar jam 01.00 Wib Terdakwa ditangkap oleh anggota Polsek Cibinong. Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 8801 / WIL / 97 Nopember
tanggal
1997 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Kabupaten Bogor Drs. H. Abdul Kodir menerangkan bahwa pada tanggal Oktober
4
11
1997 telah lahir seorang laki-laki bernama PUTRA WARDANA
MANGGALA UTAMA. Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 474.1 / 494-CS / Ls / 2000 tanggal 20 April 2000 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Kabupaten Pandeglang
Mulyadi, SH menerangkan bahwa pada tanggal
13
September 1999 telah lahir seorang laki-laki bernama HARRY NOERDIAWAN. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014 sekira jam 09.00 wib saksi ASEP ( adalah suami dari saksi FEBY ) pergi kerumah orang tua saksi FEBY di Pabuaran Kec. Cibinong Kab. Bogor untuk mengambil pakaian bayi oleh karena pada saat itu saksi FEBY hendak melahirkan di Puskesmas, namun ketika saksi Asep hendak mengangkat kasur saksi Asep menemukan satu buah amplop besar warna coklat yang berisikan surat segel tanah yang hilang milik korban (ibu saksi Asep), lalu melihat hal itu juga amplop berisikan surat segel tanah tersebut diserahkkan kepada Ketua RW yang bernama Sdr. MADI untuk ditindaklanjuti. Bahwa terhadap korban an. INAH
telah dilakukan pemeriksaan dengan hasil
Visum Et Repertum Gali kubur Nomor: R / Ver-014 / IV / 2014 / Dokpol tanggal 17 April 2014 yang diperiksa dan ditandatangani oleh Dr.M. ihsan Wahyudi, Spf Halaman 16 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
dokter spesialis Forensik Polda Jawa Barat Pada Bidang Kedokteran dan Kesehatan, dengan hasil pemeriksaan luar terdapat luka-luka; pada paha kiri belakang terdapat sebuah luka lecet tekan berukuran tiga koma lima kali dua sentimeter, terletak dua puluh sentimeter di atas lipat lutut kiri. Pada lengan kiri sisi depan terdapat sebuah luka memar berukuran tiga kali tiga
sentimeter,
terletak empat sentimeter di atas lipat siku. Pada leher sisi kanan depan terdapat sebuat luka lecet tekan disertai memar berukuran tiga kali dua sentimeter. Pada daerah leher hingga rahang kanan terdapat sebuah luka lecet tekan disertai memar berukuran tujuh koma lima kali dua koma lima sentimeter. Dengan hasil kesimpulan, pada mayat perempuan berumur kurang lebih empat puluh delapan tahun ini sudah dalam keadaan pembusukan lanjut.Terdapat kekerasan tumpul di daerah lengan kiri dan paha kiri berupa luka lecet tekan dan memar.Terdapat luka lecet tekan disertai memar di leher serta patah tulang lidah sebelah kanan yang biasanya dijumpai pada pencekikan.Sebab kematian adalah akibat cekikan di daerah leher sehingga dapat mengakibatkan halangan pada jalan napas. ----------- Perbuatan para terdakwa PUTRA WARDANA ALIAS DANA Bin EDO dan Terdakwa diancam pidana sebagaimana Pasal 338 KUHP Jo Psl 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo UURI No.3 tahun 1997 tentang Peradilan Anak. DAN KEDUA ------- Bahwa mereka
Terdakwa dan Terdakwa bersama dengan saksi FEBY
WULANSARI ALIAS FEBY Binti AMRULLOH (dilakukan penuntutannya secara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekira jam 22.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain di dalam bulan April tahun 2014 bertempat didalam rumah korban atas nama INAH tepatnya di Lingkungan 02 Citatah dalam Rt.01/06 No.13 Kelurahan Ciriung Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang Halaman 17 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
lain, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan yang dengan sengaja merampas nyawa orang lain. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara - cara sebagai berikut : Bahwa awalnya Pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekitar jam 18.10 Wib ketika Terdakwa sedang berada didalam kamar tidurnya , dimana pada saat itu Terdakwa mengenakan kaos warna kuning dan baju kotak-kotak, dan sedang memainkan Hand Phone datang teman saksi FEBY, kemudian Terdakwa mengajak saksi FEBY masuk kedalam rumah saksi, tak lama kemudian saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ DAN@ BANTU GUA @BUNUH @EMAHNYA @SI
ASEP
?
“
Terdakwa
menjawab
“
[email protected]@ADA
@SI
..ASEP..GIMANA TEH@” dijawab oleh saksi FEBY “ KAYAK@NYA,@SI ..ASEP..NGGAK@ADA “ , dimana pada saat itu sedang turun hujan, lalu Sekitar jam 20.00 Wib setelah hujan berhenti saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ YUK@ KEBUURU@ MALEM@” Terdakwa jawab “ YA..UDAH..YU “, selanjutnya Terdakwa DANA dan saksi FEBY keluar dari pintu belakang rumah Terdakwa meninggalkan rumah
dengan berjalan kaki dengan maksud dan tujuan akan
membunuh Ibunya ASEP ( korban), pada saat itulah Terdakwa dan saksi FEBY bertemu dengan teman Terdakwa yang bernama Terdakwa, didekat konter Hand Phone dekat rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa berkata kepada Terdakwa “ HER..IKUT GUA YUK “ dijawab oleh Terdakwa “ IKUT@KEMANA “, Terdakwa menjawab “ UDAH @IKUT @AJA “ , yang akhirnya kedua Terdakwa bersama saksi FEBY berjalan kaki sampai pertigaan Bakso pojok Simpang Tiga Jl.Alfalah Cikaret Cibinong, tak lama kemudian saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “ DAN GIMANA ..GUA CUMAN PUNYA DUIT LIMA RIBU @APA ..GUA NAIK ANGKOT AJA ? “Terdakwa jawab “ TERSERAH @LU “ , setelah itu saksi FEBY berkata
kepada
Terdakwa
“
[email protected]@..PIJAM
HP
..DONG@NTAR
GUA..TUNGGU DI SIMPANG GOLF “Terdakwa jawab “ YACH..UDAH “ sambil Terdakwa memberikan Hand Phone miliknya,
yang selanjutnya saksi FEBY
meninggalkan Terdakwa dan Terdakwa dengan menumpang kendaraan angkot Halaman 18 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
No. 38 dari tempat tersebut, kemudian Terdakwa dan Terdakwa menunggu ditempat tersebut untuk menumpang kendaraan bak terbuka, tak lama kemudian Terdakwa melihat teman Terdakwa yang bernama saksi FENDI yang biasa di panggil
PENYOK mengendarai kendaraan Merk,Honda Revo Warna Hitam
seorang diri dari Jl.Alfalah, ketika itulah Terdakwa memanggil saksi PENYOK dengan maksud untuk menumpang dengan penyok dengan berteriak “ NYOK@NYOK@ “ akhirnya
saksi PENYOK membawa Terdakwa ke daerah
SETU CIBINONG dengan berkata “ yach@udah@naik.. “Selanjutnya Terdakwa diboncengi kendaraan oleh saksi PENYOK dengan posisi Terdakwa ditengah sedangkan Terdakwa duduk dibelakang Terdakwa, ketika kendaraan sepeda motor yang dikendarai oleh saksi PENYOK sampai di Simpang Tiga Tapos Cibinong, dan tepat di putaran kendaraan dekat orang berjualan kaset depan Setu Cibinong, Terdakwa dan Terdakwa turun dari kendaraan saksi PENYOK . Setelah itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “ DAN@. KOK@ JAUH.. AMAT@.. SIH. “ , Terdakwa menjawab “ DIKIT@LAGI@SAMPAI “., selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa berjalan kaki menuju Jl. Golf Ciriung untuk menemui saksi FEBY, dan setelah tiba Terdakwa melihat saksi FEBY sedang duduk di tempat duduk yang ada di pangkalan ojek tersebut, setelah Terdakwa dan Terdakwa mendekati saksi FEBY, lalu saksi FEBY bersama dua temannya dengan berjalan kaki menuju rumah Ibunya saksi ASEP (korban), dalam perjalanan tersebut tepatnya sebelum jembatan layang Jl.Golf tersebut, Terdakwa bertanya
kepada
Terdakwa
[email protected]@” @SAMPAI
“
DAN@
Terdakwa
KOK@
menjawab
MASIH@ “
JAUH@.
DIKIT..LAGI@JUGA
“, tak lama kemudian Terdakwa membeli sebatang rokok sambil
berhenti didepan sebuah kounter Hand Phone, tak lama kemudian kedua Terdakwa bersama saksi FEBY Sekitar jam 22.20 Wib sampai dibelakang rumah Ibunya saksi ASEP tepatnya dibawah jendela belakang rumah Ibunya saksi ASEP,
pada
saat
itu
Terdakwa
bertanya
kepada
Terdakwa
“
[email protected]@KITA@MAU@NGAPAIN@DI@SINI@ “Terdakwa menjawab “ Halaman 19 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
KITA.. DISINI@ MAU.. NGEBUNUH@.. EMAH@ NYA@.. SI@. ASEP.. BUKAN
[email protected]@MOTOR “ , ketika itulah Terdakwa mikir-mikir tak lama kemudian Terdakwa menyetujuinya. Selanjutnya Sekitar jam 22.30 Wib Terdakwa membuka bajunya
dan
meletakkannya dibawah jendela belakang rumah korban hingga hanya memakai kaos warna kuning , kemudian jendela belakang tersebut di buka oleh Terdakwa dengan tangan kanannya , setelah jendela tersebut terbuka Terdakwa
dan
Terdakwa masuk kedalam rumah korban, setelah terdakwa berada didalam rumah korban, Terdakwa membuka pintu kamar tidur korban ternyata korban sedang tidur terlentang diatas trempat tidur, kemudian pintu kamar tersebut ditutup kembali oleh Terdakwa, ketika Terdakwa dan Terdakwa berada didepan pintu kamar
tidur
korban
tersebut
Terdakwa
berkata
kepada
Terdakwa
“
HER@LU@PEGANGIN@KAKINYA@ “ dijawab oleh Terdakwa “ YAC “ , yang selanjutnya Terdakwa membuka kaos dan kaos tersebut dipegang pada tangan kiri nya, kemudian pintu kamar tidur korban di buka oleh Terdakwa , yang selanjutnya Terdakwa membekap mulut korban dengan kaos yang dipegang dengan tangan kirinya, sedangkan leher korban dicekek dengan tangan kanan Terdakwa, sedangkan kedua kaki korban dipegangi oleh Terdakwa, ketika itulah korban berontak sambil menggigit telapak tangan kiri Terdakwa, kemudian Terdakwa menarik tangan kiri yang digigit korban dan kaos tersebut diletakkan didekat kepala, yang akhirnya Terdakwa mencekek leher korban dengan kedua tangan saksi, sedangkan kaki korban tetap pegangi oleh Terdakwa, ketika itulah korban mengucapkan “ Astafirulloh..alajim.. “ Selanjutnya saat itulah Terdakwa melihat saksi FEBY sudah berada didepan pintu kamar, dan masuk kedalam kamar
tidur
tersebut
sambil
berkata
kepada
Terdakwa
“
DAN@ITU@BELUM@MATI @
[email protected].. “ , yang selanjutnya Terdakwa melihat saksi FEBY membuka lemari pakai yang ada didalam kamar tidur tersebut, ketika itu Terdakwa masih mencekik leher korban dengan kedua tangan saksi , sedangkan Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban dengan Halaman 20 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
kedua
tanganya
,
Terdakwa
berkata
kepada
Terdakwa
“
[email protected] NADI TANGANYA..“ dijawab oleh Terdakwa “ YACH ..UDAH @SAYA..CEK “ sambil Terdakwa melepaskan pegangan tangannya dari kedua kaki korban, kemudian Terdakwa memegang urat nadi tangan kiri korban dan leher korban, ketika itulah Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
DAN@
[email protected] @LAGI . “,Terdakwa jawab “
BENER.. HER@ UDAH@ NGGAK@ BERNYAWA.. LAGI “ dijawab oleh Terdakwa “ BENER “, selanjutnya Terdakwa balik lagi memegangi kedua kaki korban.Selanjutnya saat iti juga Terdakwa melihat amplop warna coklat diatas bangku yang ada didalam kamar tersebut sambil berkata kepada saksi FEBY “ TEH@ITU@ADA ..AMPLOP ..” dijawab oleh saksi FEBY “ MANA@DAN@ “Terdakwa jawab “ ITU ATAS BANGKU “, selanjutnya amplop warna coklat tersebut diambil oleh saksi FEBY dan langsung dibukanya isi amplop tersebut sambil berkata kepada Terdakwa “ BENER..DAN..SURAT..TANAH “, yang selanjutnya Terdakwa melepaskan cekekan leher korban. Setelah itu Terdakwa melihat ada jendolan diatas dada korban sambil bertanya kepada saksi FEBY “
[email protected]..“ sambil menunjuk benjolan tersebut, dijawab oleh saksi FEBY “
[email protected] @ DAN@ AMBIL.. TUH..DOMPETNYA “Terdakwa menjawab “ NGGAK@ MAU.. LU.. AJA..YANG NGAMBIL.. “ yang akhinya dompet tersebut diambil oleh saksi FEBI dari selipan BH nya yang sudah meninggal dunia, dan saksi FEBY membuka dompet tersebut kemudian berkata kepada Terdakwa “ INI@DUIT@DAN “ sambil memasukkan uang tersebut kedalam dompet tersebut, tak lama kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting warna putih didekat kepala korban yang sudah meninggal
dunia,
sambil
Terdakwa
bertanya
kepada
saksi
FEBY
“
[email protected] “ dijawab oleh saksi FEBY “ INI..ANTING@“, ketika itu Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban , selanjutnya saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ COBA DAN LIAT KUPING SEBELAH LAGI@SIAPA TAU..MASIH..ADA “ kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting di Halaman 21 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
telinga korban, yang selanjutnya saksi FEBY menyuruh Terdakwa mengambil anting-anting tersebut sambil berkata “: TUH..DAN COPOTIN “ dijawab oleh Terdakwa“ LU@AJA @YANG COPOTIN “ , yang selanjutnya anting-anting tersebut dicopotin oleh saksi FEBY dari telinga korban yang sudah meninggal dunia, setelah itu Terdakwa mengambil kaos warna kuning yang tadi di gunakan untuk membekap mulut korban. Tak lama kemudian saksi FEBY bersama kedua temannya keluar dari dalam kamar korban , ketika mereka bertiga berada diruang tamu, saksi FEBY memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.100.000,- ( Satu juta sertaus ribu rupiah ), sedangkan Terdakwa sebesar Rp. 600.000,- ( Enam ratus ribu rupiah ), selanjutnya saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “ DAN@KITA KELUAR
[email protected]@.APA..LEWAT
..PINTU
..BELAKANG
“Terdakwa menjawab “ TERSERAH “ , kemudian saksi FEBY berkata kepada Terdakwa dan Terdakwa “ LEWAT@ PINTU@ BELAKANG@ AJA “ Selanjutnya saksi FEBY memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil berkata kepada Terdakwa “ DAN@ INI@ KUNCI@ GEMBOKNYA “ , yang akhirnya kedu Terdakwa dan saksi FEBY
keluar dari dalam rumah korban yang sudah
meninggal dunia lewat pintu belakang rumah korban, tak lama kemudian Terdakwa memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil Terdakwa berkata kepada Terdakwa “ HER@INI@KUNCI GEMBOKNYA.. “ dijawab oleh Terdakwa “ YACH..UDAH “ , selanjutnya Terdakwa menggembok pintu belakang rumah korban yang sudah meninggal dunia. Setelah itu Terdakwa menganbil baju yang tadi diletakkan dibawah jendela belakang rumah korban sambil memakai baju tersebut, sedangkan kaos dibawa olehnya, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan berjalan kaki meninggalkan rumah, setelah itu Terdakwa membuang kaos tersebut ke sebuah kebun yang ada didekat rumah kontrakan belakang rumah korban, lalu mreka bertiga berjalan menuju jalan raya lewat jalan samping Kantor Kel. Ciriung, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya
dengan menumpang
Halaman 22 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
kendaraan angkot menuju Simpang Tapos Cibinong , setelah itu saksi FEBY membeli Hand Phone di sebuah toko di Jl.Tapos Ciriung tersebut, setelah itu saksi FEBY dan kedu temannya berjalan kaki menuju Simpang Tiga Cibinong dan menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju rumahnya saksi FEBY dan turun di Jl.Pekapuran Pabuaran Cibinong , untuk mengantar pulang Terdakwa FEBY dengan berjalan kaki menuju rumah saksi FEBY , dan sampai disebuah gang dekat rumah kedua Terdakwa dan saksi FEBY dengan berjalan kaki lewat Jl.Gang Masjid Pabuaran Cibinong , setelah itu Terdakwa dan Terdakwa dengan menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju Terminal Bus Cibinong, tak lama kemudian Terdakwa dan Terdakwa menumpang kendaraan angkot No. 35 menuju rumah Terdakwa dan rumah Terdakwa. Dua hari kemudian Terdakwa membeli 2 ( Dua ) potong kaos di Pertokoan Anggada Cibinong seharga Rp. 40.000,- ( Empat puluh ribu rupiah ), esok harinya Terdakwa membeli 1 ( Satu ) buah Hand Phone di sebuah konter Hand Phone di Jl.Tapos Ciriung Cibinong seharga Rp. 470.000,- ( Empat ratus tujuh puluh ribu rupiah ).Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekitar jam 01.00 Wib Terdakwa ditangkap oleh anggota Polsek Cibinong. Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 8801 / WIL / 97 Nopember
tanggal
1997 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Kabupaten Bogor Drs. H. Abdul Kodir menerangkan bahwa pada tanggal Oktober
4
11
1997 telah lahir seorang laki-laki bernama PUTRA WARDANA
MANGGALA UTAMA. Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 474.1 / 494-CS / Ls / 2000 tanggal 20 April 2000 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Kabupaten Pandeglang
Mulyadi, SH menerangkan bahwa pada tanggal
13
September 1999 telah lahir seorang laki-laki bernama HARRY NOERDIAWAN. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014 sekira jam 09.00 wib saksi ASEP ( adalah suami dari saksi FEBY ) pergi kerumah orang tua saksi FEBY di Pabuaran Kec. Cibinong Kab. Bogor untuk mengambil pakaian bayi oleh karena Halaman 23 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
pada saat itu saksi FEBY hendak melahirkan di Puskesmas, namun ketika saksi Asep hendak mengangkat kasur saksi Asep menemukan satu buah amplop besar warna coklat yang berisikan surat segel tanah yang hilang milik korban (ibu saksi Asep), lalu melihat hal itu juga amplop berisikan surat segel tanah tersebut diserahkkan kepada Ketua RW yang bernama Sdr. MADI untuk ditindaklanjuti. Bahwa terhadap korban an. INAH
telah dilakukan pemeriksaan dengan hasil
Visum Et Repertum Gali kubur Nomor: R / Ver-014 / IV / 2014 / Dokpol tanggal 17 April 2014 yang diperiksa dan ditandatangani oleh Dr.M. ihsan Wahyudi, Spf dokter spesialis Forensik Polda Jawa Barat Pada Bidang Kedokteran dan Kesehatan, dengan hasil pemeriksaan luar terdapat luka-luka; pada paha kiri belakang terdapat sebuah luka lecet tekan berukuran tiga koma lima kali dua sentimeter, terletak dua puluh sentimeter di atas lipat lutut kiri. Pada lengan kiri sisi depan terdapat sebuah luka memar berukuran tiga kali tiga
sentimeter,
terletak empat sentimeter di atas lipat siku. Pada leher sisi kanan depan terdapat sebuat luka lecet tekan disertai memar berukuran tiga kali dua sentimeter. Pada daerah leher hingga rahang kanan terdapat sebuah luka lecet tekan disertai memar berukuran tujuh koma lima kali dua koma lima sentimeter. Dengan hasil kesimpulan, pada mayat perempuan berumur kurang lebih empat puluh delapan tahun ini sudah dalam keadaan pembusukan lanjut.Terdapat kekerasan tumpul di daerah lengan kiri dan paha kiri berupa luka lecet tekan dan memar.Terdapat luka lecet tekan disertai memar di leher serta patah tulang lidah sebelah kanan yang biasanya dijumpai pada pencekikan.Sebab kematian adalah akibat cekikan di daerah leher sehingga dapat mengakibatkan halangan pada jalan napas.
----------- Perbuatan para terdakwa PUTRA WARDANA ALIAS DANA Bin EDO dan Terdakwa diancam pidana sebagaimana Pasal
363ayat (2) KUHP Jo
UURI No.3 tahun 1997 tentang Peradilan Anak. ATAU Halaman 24 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
KETIGA ------- Bahwa mereka
Terdakwa dan Terdakwa bersama dengan saksi FEBY
WULANSARI ALIAS FEBY Binti AMRULLOH (dilakukan penuntutannya secara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekira jam 22.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain di dalam bulan April tahun 2014 bertempat didalam rumah korban atas nama INAH tepatnya di Lingkungan 02 Citatah dalam Rt.01/06 No.13 Kelurahan Ciriung Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, sebagai yang melakukan , yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan yang dengan sengaja merampas nyawa orang lain. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara - cara sebagai berikut : Bahwa awalnya Pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekitar jam 18.10 Wib ketika Terdakwa sedang berada didalam kamar tidurnya , dimana pada saat itu Terdakwa mengenakan kaos warna kuning dan baju kotak-kotak, dan sedang memainkan Hand Phone datang teman saksi FEBY, kemudian Terdakwa mengajak saksi FEBY masuk kedalam rumah saksi, tak lama kemudian saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ DAN@ BANTU GUA @BUNUH @EMAHNYA @SI
ASEP
?
“
Terdakwa
menjawab
“
[email protected]@ADA
@SI
..ASEP..GIMANA TEH@” dijawab oleh saksi FEBY “ KAYAK@NYA,@SI ..ASEP..NGGAK@ADA “ , dimana pada saat itu sedang turun hujan, lalu Sekitar jam 20.00 Wib setelah hujan berhenti saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ YUK@ KEBUURU@ MALEM@” Terdakwa jawab “ YA..UDAH..YU “, selanjutnya Terdakwa DANA dan saksi FEBY keluar dari pintu belakang rumah Terdakwa meninggalkan rumah
dengan berjalan kaki dengan maksud dan tujuan akan
membunuh Ibunya ASEP ( korban), pada saat itulah Terdakwa dan saksi FEBY bertemu dengan teman Terdakwa yang bernama Terdakwa, didekat konter Hand Phone dekat rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa berkata kepada Terdakwa “ Halaman 25 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
HER..IKUT GUA YUK “ dijawab oleh Terdakwa “ IKUT@KEMANA “, Terdakwa menjawab “ UDAH @IKUT @AJA “ , yang akhirnya kedua Terdakwa bersama saksi FEBY berjalan kaki sampai pertigaan Bakso pojok Simpang Tiga Jl.Alfalah Cikaret Cibinong, tak lama kemudian saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “ DAN GIMANA ..GUA CUMAN PUNYA DUIT LIMA RIBU @APA ..GUA NAIK ANGKOT AJA ? “Terdakwa jawab “ TERSERAH @LU “ , setelah itu saksi FEBY berkata
kepada
Terdakwa
“
[email protected]@..PIJAM
HP
..DONG@NTAR
GUA..TUNGGU DI SIMPANG GOLF “Terdakwa jawab “ YACH..UDAH “ sambil Terdakwa memberikan Hand Phone miliknya,
yang selanjutnya saksi FEBY
meninggalkan Terdakwa dan Terdakwa dengan menumpang kendaraan angkot No. 38 dari tempat tersebut, kemudian Terdakwa dan Terdakwa menunggu ditempat tersebut untuk menumpang kendaraan bak terbuka, tak lama kemudian Terdakwa melihat teman Terdakwa yang bernama saksi FENDI yang biasa di panggil
PENYOK mengendarai kendaraan Merk,Honda Revo Warna Hitam
seorang diri dari Jl.Alfalah, ketika itulah Terdakwa memanggil saksi PENYOK dengan maksud untuk menumpang dengan penyok dengan berteriak “ NYOK@NYOK@ “ akhirnya
saksi PENYOK membawa Terdakwa ke daerah
SETU CIBINONG dengan berkata “ yach@udah@naik.. “Selanjutnya Terdakwa diboncengi kendaraan oleh saksi PENYOK dengan posisi Terdakwa ditengah sedangkan Terdakwa duduk dibelakang Terdakwa, ketika kendaraan sepeda motor yang dikendarai oleh saksi PENYOK sampai di Simpang Tiga Tapos Cibinong, dan tepat di putaran kendaraan dekat orang berjualan kaset depan Setu Cibinong, Terdakwa dan Terdakwa turun dari kendaraan saksi PENYOK . Setelah
itu
Terdakwa
bertanya
kepada
Terdakwa
“
DAN@.
[email protected]@..SIH. “ , Terdakwa menjawab “ DIKIT@ LAGI@ SAMPAI “., selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa berjalan kaki menuju Jl. Golf Ciriung untuk menemui saksi FEBY, dan setelah tiba Terdakwa melihat saksi FEBY sedang duduk di tempat duduk yang ada di pangkalan ojek tersebut, setelah Terdakwa dan Terdakwa mendekati saksi FEBY, lalu saksi FEBY bersama dua temannya Halaman 26 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
dengan berjalan kaki menuju rumah Ibunya saksi ASEP (korban), dalam perjalanan tersebut tepatnya sebelum jembatan layang Jl.Golf tersebut, Terdakwa bertanya
kepada
Terdakwa
“
DAN@KOK@MASIH@
[email protected]@..SAMPAINYA@” Terdakwa menjawab “ DIKIT..LAGI@JUGA @SAMPAI
“, tak lama kemudian Terdakwa membeli
sebatang rokok sambil berhenti didepan sebuah kounter Hand Phone, tak lama kemudian kedua Terdakwa bersama saksi FEBY Sekitar jam 22.20 Wib sampai dibelakang rumah Ibunya saksi ASEP tepatnya dibawah jendela belakang rumah Ibunya saksi ASEP, pada saat itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “ DAN@. EMANG@ KITA@ MAU@ NGAPAIN@ DI@ SINI@ “Terdakwa menjawab “ KITA.. DISINI@ MAU.. NGEBUNUH@.. EMAH@ NYA@.. SI@. ASEP.. BUKAN BISNIS@ JUAL.. BELI@ MOTOR “ , ketika itulah Terdakwa mikir-mikir tak lama kemudian Terdakwa menyetujuinya. Selanjutnya Sekitar jam 22.30 Wib Terdakwa membuka bajunya
dan
meletakkannya dibawah jendela belakang rumah korban hingga hanya memakai kaos warna kuning , kemudian jendela belakang tersebut di buka oleh Terdakwa dengan tangan kanannya , setelah jendela tersebut terbuka Terdakwa
dan
Terdakwa masuk kedalam rumah korban, setelah terdakwa berada didalam rumah korban, Terdakwa membuka pintu kamar tidur korban ternyata korban sedang tidur terlentang diatas trempat tidur, kemudian pintu kamar tersebut ditutup kembali oleh Terdakwa, ketika Terdakwa dan Terdakwa berada didepan pintu kamar
tidur
korban
tersebut
Terdakwa
berkata
kepada
Terdakwa
“
HER@LU@PEGANGIN@KAKINYA@ “ dijawab oleh Terdakwa “ YAC “ , yang selanjutnya Terdakwa membuka kaos dan kaos tersebut dipegang pada tangan kiri nya, kemudian pintu kamar tidur korban di buka oleh Terdakwa , yang selanjutnya Terdakwa membekap mulut korban dengan kaos yang dipegang dengan tangan kirinya, sedangkan leher korban dicekek dengan tangan kanan Terdakwa, sedangkan kedua kaki korban dipegangi oleh Terdakwa, ketika itulah korban berontak sambil menggigit telapak tangan kiri Terdakwa, kemudian Halaman 27 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Terdakwa menarik tangan kiri yang digigit korban dan kaos tersebut diletakkan didekat kepala, yang akhirnya Terdakwa mencekek leher korban dengan kedua tangan saksi, sedangkan kaki korban tetap pegangi oleh Terdakwa, ketika itulah korban mengucapkan “ Astafirulloh..alajim.. “ Selanjutnya saat itulah Terdakwa melihat saksi FEBY sudah berada didepan pintu kamar, dan masuk kedalam kamar
tidur
tersebut
sambil
berkata
kepada
Terdakwa
“
DAN@ITU@BELUM@MATI @
[email protected].. “ , yang selanjutnya Terdakwa melihat saksi FEBY membuka lemari pakai yang ada didalam kamar tidur tersebut, ketika itu Terdakwa masih mencekik leher korban dengan kedua tangan saksi , sedangkan Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban dengan kedua
tanganya
,
Terdakwa
berkata
kepada
Terdakwa
“
[email protected] NADI TANGANYA..“ dijawab oleh Terdakwa “ YACH ..UDAH @SAYA..CEK “ sambil Terdakwa melepaskan pegangan tangannya dari kedua kaki korban, kemudian Terdakwa memegang urat nadi tangan kiri korban dan leher korban, ketika itulah Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
DAN@
[email protected] @LAGI . “,Terdakwa jawab “
BENER.. HER@ UDAH@ NGGAK@ BERNYAWA.. LAGI “ dijawab oleh Terdakwa “ BENER “, selanjutnya Terdakwa balik lagi memegangi kedua kaki korban.Selanjutnya saat iti juga Terdakwa melihat amplop warna coklat diatas bangku yang ada didalam kamar tersebut sambil berkata kepada saksi FEBY “ TEH@ITU@ADA ..AMPLOP ..” dijawab oleh saksi FEBY “ MANA@DAN@ “Terdakwa jawab “ ITU ATAS BANGKU “, selanjutnya amplop warna coklat tersebut diambil oleh saksi FEBY dan langsung dibukanya isi amplop tersebut sambil berkata kepada Terdakwa “ BENER..DAN..SURAT..TANAH “, yang selanjutnya Terdakwa melepaskan cekekan leher korban. Setelah itu Terdakwa melihat ada jendolan diatas dada korban sambil bertanya kepada saksi FEBY “
[email protected]..“ sambil menunjuk benjolan tersebut, dijawab
oleh
saksi
FEBY
“
[email protected]
@
DAN@
AMBIL..TUH..DOMPETNYA “Terdakwa menjawab “ NGGAK@ MAU.. LU.. AJA.. Halaman 28 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
YANG NGAMBIL..“ yang akhinya dompet tersebut diambil oleh saksi FEBI dari selipan BH nya yang sudah meninggal dunia, dan saksi FEBY membuka dompet tersebut kemudian berkata kepada Terdakwa “ INI@DUIT@DAN “ sambil memasukkan uang tersebut kedalam dompet tersebut, tak lama kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting warna putih didekat kepala korban yang sudah meninggal dunia, sambil Terdakwa bertanya kepada saksi FEBY “
[email protected] “ dijawab oleh saksi FEBY “ INI..ANTING@“, ketika itu Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban , selanjutnya saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ COBA DAN LIAT KUPING SEBELAH LAGI@SIAPA TAU..MASIH..ADA “ kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting di telinga korban, yang selanjutnya saksi FEBY menyuruh Terdakwa mengambil anting-anting tersebut sambil berkata “: TUH..DAN COPOTIN “ dijawab oleh Terdakwa“ LU@AJA @YANG COPOTIN “ , yang selanjutnya anting-anting tersebut dicopotin oleh saksi FEBY dari telinga korban yang sudah meninggal dunia, setelah itu Terdakwa mengambil kaos warna kuning yang tadi di gunakan untuk membekap mulut korban. Tak lama kemudian saksi FEBY bersama kedua temannya keluar dari dalam kamar korban, ketika mereka bertiga berada diruang tamu, saksi FEBY memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.100.000,- ( Satu juta sertaus ribu rupiah ), sedangkan Terdakwa sebesar Rp. 600.000,- ( Enam ratus ribu rupiah ), selanjutnya saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “ DAN@KITA KELUAR
[email protected]@.APA..LEWAT
..PINTU
..BELAKANG
“Terdakwa menjawab “ TERSERAH “ , kemudian saksi FEBY berkata kepada Terdakwa dan Terdakwa “ LEWAT@ PINTU@ BELAKANG@ AJA “ Selanjutnya saksi FEBY memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil berkata kepada Terdakwa “ DAN@ INI@ KUNCI@ GEMBOKNYA “ , yang akhirnya kedu Terdakwa dan saksi FEBY
keluar dari dalam rumah korban yang sudah
meninggal dunia lewat pintu belakang rumah korban, tak lama kemudian Terdakwa memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil Terdakwa Halaman 29 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
berkata kepada Terdakwa “ HER@INI@KUNCI GEMBOKNYA.. “ dijawab oleh Terdakwa “ YACH..UDAH “ , selanjutnya Terdakwa menggembok pintu belakang rumah korban yang sudah meninggal dunia. Setelah itu Terdakwa menganbil baju yang tadi diletakkan dibawah jendela belakang rumah korban sambil memakai baju tersebut, sedangkan kaos dibawa olehnya, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan berjalan kaki meninggalkan rumah, setelah itu Terdakwa membuang kaos tersebut ke sebuah kebun yang ada didekat rumah kontrakan belakang rumah korban, lalu mreka bertiga berjalan menuju jalan raya lewat jalan samping Kantor Kel. Ciriung, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya
dengan menumpang
kendaraan angkot menuju Simpang Tapos Cibinong , setelah itu saksi FEBY membeli Hand Phone di sebuah toko di Jl.Tapos Ciriung tersebut, setelah itu saksi FEBY dan kedu temannya berjalan kaki menuju Simpang Tiga Cibinong dan menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju rumahnya saksi FEBY dan turun di Jl.Pekapuran Pabuaran Cibinong , untuk mengantar pulang Terdakwa FEBY dengan berjalan kaki menuju rumah saksi FEBY , dan sampai disebuah gang dekat rumah kedua Terdakwa dan saksi FEBY dengan berjalan kaki lewat Jl.Gang Masjid Pabuaran Cibinong , setelah itu Terdakwa dan Terdakwa dengan menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju Terminal Bus Cibinong, tak lama kemudian Terdakwa dan Terdakwa menumpang kendaraan angkot No. 35 menuju rumah Terdakwa dan rumah Terdakwa. Dua hari kemudian Terdakwa membeli 2 ( Dua ) potong kaos di Pertokoan Anggada Cibinong seharga Rp. 40.000,- ( Empat puluh ribu rupiah ), esok harinya Terdakwa membeli 1 ( Satu ) buah Hand Phone di sebuah konter Hand Phone di Jl.Tapos Ciriung Cibinong seharga Rp. 470.000,- ( Empat ratus tujuh puluh ribu rupiah ).Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekitar jam 01.00 Wib Terdakwa ditangkap oleh anggota Polsek Cibinong. Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 8801 / WIL / 97 Nopember
tanggal
4
1997 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Halaman 30 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Kabupaten Bogor Drs. H. Abdul Kodir menerangkan bahwa pada tanggal Oktober
11
1997 telah lahir seorang laki-laki bernama PUTRA WARDANA
MANGGALA UTAMA. Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 474.1 / 494-CS / Ls / 2000 tanggal 20 April 2000 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Kabupaten Pandeglang
Mulyadi, SH menerangkan bahwa pada tanggal
13
September 1999 telah lahir seorang laki-laki bernama HARRY NOERDIAWAN. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014 sekira jam 09.00 wib saksi ASEP ( adalah suami dari saksi FEBY ) pergi kerumah orang tua saksi FEBY di Pabuaran Kec. Cibinong Kab. Bogor untuk mengambil pakaian bayi oleh karena pada saat itu saksi FEBY hendak melahirkan di Puskesmas, namun ketika saksi Asep hendak mengangkat kasur saksi Asep menemukan satu buah amplop besar warna coklat yang berisikan surat segel tanah yang hilang milik korban (ibu saksi Asep), lalu melihat hal itu juga amplop berisikan surat segel tanah tersebut diserahkkan kepada Ketua RW yang bernama Sdr. MADI untuk ditindaklanjuti. Bahwa terhadap korban an. INAH
telah dilakukan pemeriksaan dengan hasil
Visum Et Repertum Gali kubur Nomor: R / Ver-014 / IV / 2014 / Dokpol tanggal 17 April 2014 yang diperiksa dan ditandatangani oleh Dr.M. ihsan Wahyudi, Spf dokter spesialis Forensik Polda Jawa Barat Pada Bidang Kedokteran dan Kesehatan, dengan hasil pemeriksaan luar terdapat luka-luka; pada paha kiri belakang terdapat sebuah luka lecet tekan berukuran tiga koma lima kali dua sentimeter, terletak dua puluh sentimeter di atas lipat lutut kiri. Pada lengan kiri sisi depan terdapat sebuah luka memar berukuran tiga kali tiga
sentimeter,
terletak empat sentimeter di atas lipat siku. Pada leher sisi kanan depan terdapat sebuat luka lecet tekan disertai memar berukuran tiga kali dua sentimeter. Pada daerah leher hingga rahang kanan terdapat sebuah luka lecet tekan disertai memar berukuran tujuh koma lima kali dua koma lima sentimeter. Dengan hasil kesimpulan, pada mayat perempuan berumur kurang lebih empat puluh delapan tahun ini sudah dalam keadaan pembusukan lanjut.Terdapat kekerasan tumpul di Halaman 31 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
daerah lengan kiri dan paha kiri berupa luka lecet tekan dan memar.Terdapat luka lecet tekan disertai memar di leher serta patah tulang lidah sebelah kanan yang biasanya dijumpai pada pencekikan.Sebab kematian adalah akibat cekikan di daerah leher sehingga dapat mengakibatkan halangan pada jalan napas. ----------- Perbuatan para terdakwa PUTRA WARDANA ALIAS DANA Bin EDO dan Terdakwa diancam pidana sebagaimana Pasal 339 KUHP Jo Psl 55 ayat (1) KUHP Jo UURI No.3 tahun 1997 tentang Peradilan Anak. ATAU KEEMPAT ------- Bahwa mereka
Terdakwa dan Terdakwa bersama dengan saksi FEBY
WULANSARI ALIAS FEBY Binti AMRULLOH (dilakukan penuntutannya secara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekira jam 22.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain di dalam bulan April tahun 2014 bertempat didalam rumah korban atas nama INAH tepatnya di Lingkungan 02 Citatah dalam Rt.01/06 No.13 Kelurahan Ciriung Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, yang mengambil barang sesuatu , yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang didahuli, disertai, atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan , terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, jika masuk ke tempat melakukan kejahatan dengan merusak atau memanjat , yang mengakibatkan luka berat atau kematian. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara - cara sebagai berikut :
Halaman 32 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Bahwa awalnya Pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekitar jam 18.10 Wib ketika Terdakwa sedang berada didalam kamar tidurnya , dimana pada saat itu Terdakwa mengenakan kaos warna kuning dan baju kotak-kotak, dan sedang memainkan Hand Phone datang teman saksi FEBY, kemudian Terdakwa mengajak saksi FEBY masuk kedalam rumah saksi, tak lama kemudian saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ DAN@ BANTU GUA @BUNUH @EMAHNYA @SI
ASEP
?
“
Terdakwa
menjawab
“
[email protected]@ADA
@SI
..ASEP..GIMANA TEH@” dijawab oleh saksi FEBY “ KAYAK@NYA,@SI ..ASEP..NGGAK@ADA “ , dimana pada saat itu sedang turun hujan, lalu Sekitar jam 20.00 Wib setelah hujan berhenti saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ YUK@ KEBUURU@ MALEM@” Terdakwa jawab “ YA..UDAH..YU “, selanjutnya Terdakwa DANA dan saksi FEBY keluar dari pintu belakang rumah Terdakwa meninggalkan rumah
dengan berjalan kaki dengan maksud dan tujuan akan
membunuh Ibunya ASEP ( korban), pada saat itulah Terdakwa dan saksi FEBY bertemu dengan teman Terdakwa yang bernama Terdakwa, didekat konter Hand Phone dekat rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa berkata kepada Terdakwa “ HER..IKUT GUA YUK “ dijawab oleh Terdakwa “ IKUT@KEMANA “, Terdakwa menjawab “ UDAH @IKUT @AJA “ , yang akhirnya kedua Terdakwa bersama saksi FEBY berjalan kaki sampai pertigaan Bakso pojok Simpang Tiga Jl.Alfalah Cikaret Cibinong, tak lama kemudian saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “ DAN GIMANA ..GUA CUMAN PUNYA DUIT LIMA RIBU @APA ..GUA NAIK ANGKOT AJA ? “Terdakwa jawab “ TERSERAH @LU “ , setelah itu saksi FEBY berkata
kepada
Terdakwa
“
[email protected]@..PIJAM
HP
..DONG@NTAR
GUA..TUNGGU DI SIMPANG GOLF “Terdakwa jawab “ YACH..UDAH “ sambil Terdakwa memberikan Hand Phone miliknya,
yang selanjutnya saksi FEBY
meninggalkan Terdakwa dan Terdakwa dengan menumpang kendaraan angkot No. 38 dari tempat tersebut, kemudian Terdakwa dan Terdakwa menunggu ditempat tersebut untuk menumpang kendaraan bak terbuka, tak lama kemudian Terdakwa melihat teman Terdakwa yang bernama saksi FENDI yang biasa di Halaman 33 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
panggil
PENYOK mengendarai kendaraan Merk,Honda Revo Warna Hitam
seorang diri dari Jl.Alfalah, ketika itulah Terdakwa memanggil saksi PENYOK dengan maksud untuk menumpang dengan penyok dengan berteriak “ NYOK@NYOK@ “ akhirnya
saksi PENYOK membawa Terdakwa ke daerah
SETU CIBINONG dengan berkata “ yach@udah@naik.. “Selanjutnya Terdakwa diboncengi kendaraan oleh saksi PENYOK dengan posisi Terdakwa ditengah sedangkan Terdakwa duduk dibelakang Terdakwa, ketika kendaraan sepeda motor yang dikendarai oleh saksi PENYOK sampai di Simpang Tiga Tapos Cibinong, dan tepat di putaran kendaraan dekat orang berjualan kaset depan Setu Cibinong, Terdakwa dan Terdakwa turun dari kendaraan saksi PENYOK . Setelah itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “ DAN@. KOK@ JAUH.. AMAT@.. SIH.”, Terdakwa menjawab“
DIKIT@LAGI@SAMPAI “., selanjutnya
Terdakwa dan Terdakwa berjalan kaki menuju Jl. Golf Ciriung untuk menemui saksi FEBY, dan setelah tiba Terdakwa melihat saksi FEBY sedang duduk di tempat duduk yang ada di pangkalan ojek tersebut, setelah Terdakwa dan Terdakwa mendekati saksi FEBY, lalu saksi FEBY bersama dua temannya dengan berjalan kaki menuju rumah Ibunya saksi ASEP (korban), dalam perjalanan tersebut tepatnya sebelum jembatan layang Jl.Golf tersebut, Terdakwa bertanya
kepada
Terdakwa
“
DAN@KOK@MASIH@
[email protected]@..SAMPAINYA@” Terdakwa menjawab “ DIKIT..LAGI@JUGA @SAMPAI
“, tak lama kemudian Terdakwa membeli
sebatang rokok sambil berhenti didepan sebuah kounter Hand Phone, tak lama kemudian kedua Terdakwa bersama saksi FEBY Sekitar jam 22.20 Wib sampai dibelakang rumah Ibunya saksi ASEP tepatnya dibawah jendela belakang rumah Ibunya saksi ASEP, pada saat itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “ DAN@. EMANG@ KITA@ MAU@ NGAPAIN@ DI@ SINI@ “Terdakwa menjawab “ KITA.. DISINI@
MAU..
NGEBUNUH@..
EMAH@
NYA@..
SI@.
ASEP..BUKAN
BISNIS@ JUAL.. BELI@ MOTOR “ , ketika itulah Terdakwa mikir-mikir tak lama kemudian Terdakwa menyetujuinya. Halaman 34 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Selanjutnya Sekitar jam 22.30 Wib Terdakwa membuka bajunya
dan
meletakkannya dibawah jendela belakang rumah korban hingga hanya memakai kaos warna kuning , kemudian jendela belakang tersebut di buka oleh Terdakwa dengan tangan kanannya , setelah jendela tersebut terbuka Terdakwa
dan
Terdakwa masuk kedalam rumah korban, setelah terdakwa berada didalam rumah korban, Terdakwa membuka pintu kamar tidur korban ternyata korban sedang tidur terlentang diatas trempat tidur, kemudian pintu kamar tersebut ditutup kembali oleh Terdakwa, ketika Terdakwa dan Terdakwa berada didepan pintu kamar tidur korban tersebut Terdakwa berkata kepada Terdakwa “ HER@ LU@ PEGANGIN@ KAKINYA@ “ dijawab oleh Terdakwa “ YAC “ , yang selanjutnya Terdakwa membuka kaos dan kaos tersebut dipegang pada tangan kiri nya, kemudian pintu kamar tidur korban di buka oleh Terdakwa , yang selanjutnya Terdakwa membekap mulut korban dengan kaos yang dipegang dengan tangan kirinya, sedangkan leher korban dicekek dengan tangan kanan Terdakwa, sedangkan kedua kaki korban dipegangi
oleh Terdakwa, ketika itulah korban
berontak sambil menggigit telapak tangan kiri Terdakwa, kemudian Terdakwa menarik tangan kiri yang digigit korban dan kaos tersebut diletakkan didekat kepala, yang akhirnya Terdakwa mencekek leher korban dengan kedua tangan saksi, sedangkan kaki korban tetap pegangi oleh Terdakwa, ketika itulah korban mengucapkan “ Astafirulloh..alajim.. “ Selanjutnya saat itulah Terdakwa melihat saksi FEBY sudah berada didepan pintu kamar, dan masuk kedalam kamar tidur tersebut
sambil
berkata
kepada
Terdakwa
“
DAN@ITU@BELUM@MATI
@
[email protected].. “ , yang selanjutnya Terdakwa melihat saksi FEBY membuka lemari pakai yang ada didalam kamar tidur tersebut, ketika itu Terdakwa masih mencekik leher korban dengan kedua tangan saksi, sedangkan Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban dengan kedua tanganya, Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
[email protected] NADI TANGANYA.. “ dijawab oleh Terdakwa “ YACH ..UDAH @SAYA..CEK “ sambil Terdakwa melepaskan pegangan tangannya dari kedua kaki korban, kemudian Terdakwa memegang urat Halaman 35 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
nadi tangan kiri korban dan leher korban, ketika itulah Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
DAN@
[email protected] @LAGI . “,Terdakwa jawab “
BENER.. HER@ UDAH@ NGGAK@ BERNYAWA.. LAGI “ dijawab oleh Terdakwa “ BENER “, selanjutnya Terdakwa balik lagi memegangi kedua kaki korban.Selanjutnya saat iti juga Terdakwa melihat amplop warna coklat diatas bangku yang ada didalam kamar tersebut sambil berkata kepada saksi FEBY “ TEH@ITU@ADA ..AMPLOP ..” dijawab oleh saksi FEBY “ MANA@DAN@ “Terdakwa jawab “ ITU ATAS BANGKU “, selanjutnya amplop warna coklat tersebut diambil oleh saksi FEBY dan langsung dibukanya isi amplop tersebut sambil berkata kepada Terdakwa “ BENER..DAN..SURAT..TANAH “, yang selanjutnya Terdakwa melepaskan cekekan leher korban. Setelah itu Terdakwa melihat ada jendolan diatas dada korban sambil bertanya kepada saksi FEBY “
[email protected]..“ sambil menunjuk benjolan tersebut, dijawab
oleh
saksi
FEBY
“
[email protected]
@
[email protected] “Terdakwa menjawab “ NGGAK@ MAU.. LU.. AJA.. YANG NGAMBIL..“ yang akhinya dompet tersebut diambil oleh saksi FEBI dari selipan BH nya yang sudah meninggal dunia, dan saksi FEBY membuka dompet tersebut kemudian berkata kepada Terdakwa “ INI@DUIT@DAN “ sambil memasukkan uang tersebut kedalam dompet tersebut, tak lama kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting warna putih didekat kepala korban yang sudah meninggal dunia, sambil Terdakwa bertanya kepada saksi FEBY “
[email protected] “ dijawab oleh saksi FEBY “ INI..ANTING@“, ketika itu Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban , selanjutnya saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ COBA DAN LIAT KUPING SEBELAH LAGI@SIAPA TAU..MASIH..ADA “ kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting di telinga korban, yang selanjutnya saksi FEBY menyuruh Terdakwa mengambil anting-anting tersebut sambil berkata “: TUH..DAN COPOTIN “ dijawab oleh Terdakwa“ LU@AJA @YANG COPOTIN “ , yang selanjutnya anting-anting tersebut dicopotin oleh saksi FEBY dari telinga korban yang sudah meninggal Halaman 36 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
dunia, setelah itu Terdakwa mengambil kaos warna kuning yang tadi di gunakan untuk membekap mulut korban. Tak lama kemudian saksi FEBY bersama kedua temannya keluar dari dalam kamar korban , ketika mereka bertiga berada diruang tamu, saksi FEBY memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.100.000,- ( Satu juta sertaus ribu rupiah ), sedangkan Terdakwa sebesar Rp. 600.000,- ( Enam ratus ribu rupiah ), selanjutnya saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “DAN@ KITA KELUAR LEWAT@ JENDELA.. LAGI@. APA.. LEWAT ..PINTU ..BELAKANG “Terdakwa menjawab “ TERSERAH “ , kemudian saksi FEBY berkata kepada Terdakwa dan Terdakwa “ LEWAT@PINTU@BELAKANG@AJA “ Selanjutnya saksi FEBY memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil berkata kepada Terdakwa “ DAN@INI@KUNCI@GEMBOKNYA “ , yang akhirnya kedu Terdakwa dan saksi FEBY keluar dari dalam rumah korban yang sudah meninggal dunia lewat pintu belakang rumah korban, tak lama kemudian Terdakwa memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil Terdakwa berkata kepada Terdakwa “ HER@INI@KUNCI GEMBOKNYA.. “ dijawab oleh Terdakwa “ YACH..UDAH “ , selanjutnya Terdakwa menggembok pintu belakang rumah korban yang sudah meninggal dunia. Setelah itu Terdakwa menganbil baju yang tadi diletakkan dibawah jendela belakang rumah korban sambil memakai baju tersebut, sedangkan kaos dibawa olehnya, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan berjalan kaki meninggalkan rumah, setelah itu Terdakwa membuang kaos tersebut ke sebuah kebun yang ada didekat rumah kontrakan belakang rumah korban, lalu mreka bertiga berjalan menuju jalan raya lewat jalan samping Kantor Kel. Ciriung, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya
dengan menumpang
kendaraan angkot menuju Simpang Tapos Cibinong , setelah itu saksi FEBY membeli Hand Phone di sebuah toko di Jl.Tapos Ciriung tersebut, setelah itu saksi FEBY dan kedu temannya berjalan kaki menuju Simpang Tiga Cibinong dan menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju rumahnya saksi FEBY dan turun Halaman 37 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
di Jl.Pekapuran Pabuaran Cibinong , untuk mengantar pulang Terdakwa FEBY dengan berjalan kaki menuju rumah saksi FEBY , dan sampai disebuah gang dekat rumah kedua Terdakwa dan saksi FEBY dengan berjalan kaki lewat Jl.Gang Masjid Pabuaran Cibinong , setelah itu Terdakwa dan Terdakwa dengan menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju Terminal Bus Cibinong, tak lama kemudian Terdakwa dan Terdakwa menumpang kendaraan angkot No. 35 menuju rumah Terdakwa dan rumah Terdakwa. Dua hari kemudian Terdakwa membeli 2 ( Dua ) potong kaos di Pertokoan Anggada Cibinong seharga Rp. 40.000,- ( Empat puluh ribu rupiah ), esok harinya Terdakwa membeli 1 ( Satu ) buah Hand Phone di sebuah konter Hand Phone di Jl.Tapos Ciriung Cibinong seharga Rp. 470.000,- ( Empat ratus tujuh puluh ribu rupiah ).Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekitar jam 01.00 Wib Terdakwa ditangkap oleh anggota Polsek Cibinong. Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 8801 / WIL / 97 Nopember
tanggal
1997 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Kabupaten Bogor Drs. H. Abdul Kodir menerangkan bahwa pada tanggal Oktober
4
11
1997 telah lahir seorang laki-laki bernama PUTRA WARDANA
MANGGALA UTAMA. Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 474.1 / 494-CS / Ls / 2000 tanggal 20 April 2000 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Kabupaten Pandeglang
Mulyadi, SH menerangkan bahwa pada tanggal
13
September 1999 telah lahir seorang laki-laki bernama HARRY NOERDIAWAN. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014 sekira jam 09.00 wib saksi ASEP ( adalah suami dari saksi FEBY ) pergi kerumah orang tua saksi FEBY di Pabuaran Kec. Cibinong Kab. Bogor untuk mengambil pakaian bayi oleh karena pada saat itu saksi FEBY hendak melahirkan di Puskesmas, namun ketika saksi Asep hendak mengangkat kasur saksi Asep menemukan satu buah amplop besar warna coklat yang berisikan surat segel tanah yang hilang milik korban (ibu saksi
Halaman 38 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Asep), lalu melihat hal itu juga amplop berisikan surat segel tanah tersebut diserahkkan kepada Ketua RW yang bernama Sdr. MADI untuk ditindaklanjuti. Bahwa terhadap korban an. INAH
telah dilakukan pemeriksaan dengan hasil
Visum Et Repertum Gali kubur Nomor: R / Ver-014 / IV / 2014 / Dokpol tanggal 17 April 2014 yang diperiksa dan ditandatangani oleh Dr.M. ihsan Wahyudi, Spf dokter spesialis Forensik Polda Jawa Barat Pada Bidang Kedokteran dan Kesehatan, dengan hasil pemeriksaan luar terdapat luka-luka; pada paha kiri belakang terdapat sebuah luka lecet tekan berukuran tiga koma lima kali dua sentimeter, terletak dua puluh sentimeter di atas lipat lutut kiri. Pada lengan kiri sisi depan terdapat sebuah luka memar berukuran tiga kali tiga
sentimeter,
terletak empat sentimeter di atas lipat siku. Pada leher sisi kanan depan terdapat sebuat luka lecet tekan disertai memar berukuran tiga kali dua sentimeter. Pada daerah leher hingga rahang kanan terdapat sebuah luka lecet tekan disertai memar berukuran tujuh koma lima kali dua koma lima sentimeter. Dengan hasil kesimpulan, pada mayat perempuan berumur kurang lebih empat puluh delapan tahun ini sudah dalam keadaan pembusukan lanjut.Terdapat kekerasan tumpul di daerah lengan kiri dan paha kiri berupa luka lecet tekan dan memar.Terdapat luka lecet tekan disertai memar di leher serta patah tulang lidah sebelah kanan yang biasanya dijumpai pada pencekikan.Sebab kematian adalah akibat cekikan di daerah leher sehingga dapat mengakibatkan halangan pada jalan napas. ---- Perbuatan para terdakwa PUTRA WARDANA ALIAS DANA Bin EDO dan Terdakwa HARRY NOERDIAWAN ALIAS HERI Bin ROHMAN diancam pidana sebagaimana Pasal 365 ayat (1) ayat (4) KUHP Jo UURI No.3 tahun 1997 tentang Peradilan Anak. Menimbang, bahwa berdasarkan surat Tuntutan Pidana (Requisitoir) Penuntut Umum tertanggal 16 Juni 2014 NO.REG.PERK : PDM-12509 /Cbn /05 /2014, para Terdakwa dituntut sebagai berikut :
Halaman 39 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
1. Menyatakan mereka terdakwa I Putra Wardana alias Dana Bin Edo dan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
pembunuhan
dengan
perencanaan
dan
pencurian
dengan
pemberatan sebagaimana diatur dalam pasal 340 KUHP Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP jo UURI no. 3 tahun 1997 tentang peradilan anak dan pasal 363 ayat (2) KUHP jo UURI no 3 tahun 1997 tentang peradilan anak dalam dakwaan kesatu primair dan kedua ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I Putra Wardana alias dana bin Edo dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun, dikurangi selama menjalani tahanan sementara , dengan perintah tetap ditahan ; 3. Barang bukti berupa : -
1 (satu) buah amplop warna coklat yang berisikan surat pernyataan pembagian waris sebagian tanah darat sebelum dilanjutkan ke pembuatan akta notaris, kartu keluarga no. 120516 B, surat pemberitahuan terhutang pajak bumi dan bangunan tahun 1999 dan 1 (satu) buah kartu perlindungan social atas nama Inah serta Surat Pengantar No. 049/01-06/P 2008;
-
1 (satu) buah tas warna hitam yang bertuliskan Gold Leaf ;
-
1 (satu) buah Handphone Merk I-Cherry warna merah muda ;
-
1 (satu) potong kemeja lengan pendek corak kotak-kotak merk Loueis.
-
2 (dua) potong kaos warna abu-abu dan hijau tua ;
-
1 (satu) buah handphone merk Evercross warna putih ;
-
1 (satu) buah kunci gembok ;
-
1 (satu) buah dompet dengan corak warna hitam merah muda putih ; Agar tetap terlampir dalam berkas perkara an. Feby Wulandari untuk dipergunakan dalam penyelesaian perkara tersebut ;
Halaman 40 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
4. Menetapkan supaya terdakwa I Putra Wardana alias Dana Bin Edo dan Terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ; Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana tersebut Cibinong pada tanggal
23 Juni 2014telah menjatuhkan
Pengadilan Negeri putusan yang amar
selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama sama melakukanPembunuhan Berencana Dan Pencurian Dalam Keadaan Memberatkan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 ( tiga ) Tahun ; 3. Menyatakan Terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primer jaksa penuntut umum ; 4. Membebaskan Terdakwa oleh karenanya dari dakwaan primer tersebut ; 5. Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak
pidana
Secara
bersama
samamelakukan
Pembunuhan Dan Pencurian Dalam Keadaan Memberatkan ; 6. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) Tahun ; 7. Menetapkan masa penangkapandan penahanan yang telah dijalani para Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 8. Menetapkan para Terdakwatetap ditahan ; 9. Menetapkan barang bukti berupa -
1 (satu) buah amplop warna coklat yang berisikan surat pernyataan pembaian waris sebagian tanah darat sebelum dilanjutkan ke pembuatan akta notaries, kartu keliarga no. 120516 B, surat pemberitahuan terhutang pajak bumi dan bangunan tahun 1999 dan 1
Halaman 41 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
(satu) buah kartu perlindungan social atas nama Inah serta Surat Pengantar No. 049/01-06/P 2008; -
1 (satu) buah tas warna hitam yang bertuliskan Gold Leaf ;
-
1 (satu) buah Handphone Merk I-Cherry warna merah muda ;
-
1 (satu) potong kemeja lengan pendek corak kotak-kotak merk Loueis.
-
2 (dua) potong kaos warna abu-abu dan hijau tua ;
-
1 (satu) buah handphone merk Evercross warna putih ;
-
1 (satu) buah kunci gembok ;
-
1 (satu) buah dompet dengan corak warna hitam merah muda putih ; dipergunakan dalam perkara atas nama Terdakwa FEBY WULANSARI Alias FEBY binti AMRULLAH;
10. Membebankan para Terdakwamembayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ; Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum menyatakan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 26 Juni 2014, sebagaimana termuat dalam Akta pernyataan banding Nomor. 13 / Akta.Pid / 2014 / PN. Cbi. Jo Nomor:306 / Pid.Sus / 2014 / PN. Cbi dan pernyataan banding tesebut telah diberitahukan dengan cara seksama dan patut kepada para Terdakwa masing-masing pada tanggal 10 Juli 2014 ; -------Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah menyerahkan memori banding
yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 08 Juli 2014 dan memori banding tersebut telah diberitahukan / diserahkan dengan cara seksama kepada Terdakwa pada tanggal 10 Juli 2014 ; --------------------------------------------------------
Halaman 42 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Menimbang, bahwa setelah diberitahukan memori banding Jaksa Penuntut Umum kepada Tedakwa / Penasehat Hukum Terdakwa, ternyata hingga putusan ini dijatuhkan tidak ada kontra memori dari pihak Terdakwa ; --------------------------Menimbang, bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum maupun para Terdakwa telah diberitahukan dan diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara yang dimintakan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong selama 7 (tujuh) hari kerja, sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung ; ---------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut diajukan masih dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syaratsyarat yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; -------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding pada tanggal 08 Juli 2014 yang pada pokoknya : 1. Bahwa pidana penjara terhadap Terdakwa
dan Terdakwa yang
dijatuhkan oleh Hakim tersebut tidak mencerminkan rasa keadilan masyarakat dalam upaya penegakkan hukum. 2. Bahwa pidana penjara yang dijatuhkan kepada para Terdakwa adalah tidak setimpal dengan perbuatannya yaitu menghilangkan nyawa orang lain dengan cara yang sangat tega atau sadis. 3. Bahwa pidana penjara yang dijatuhkan kepada para Terdakwa tidak dapat menjadi efek jera bagi orang lain ataupun bagi para pelaku yang terutama usianya yang masih tergolong usia anak. Menimbang, bahwa
Pengadilan Tinggi setelah memperhatikan memori
banding Jaksa Pernuntut Umum tanpa ada kontra memori banding dari Terdakwa dan Tim Penasehat Hukum Para Terdakwa, dan setelah mengkaji berkas perkara berita acara pemeriksaan perkara ini dan putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 23 Juni 2014 Nomor: 306 / Pid.Sus-Anak / 2014 / PN. Cbi, Pengadilan Halaman 43 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Tinggi dapat memberi pertimbvangan tentang perbuatan para Terdakwa dalam perkara ini sebagai berikut : Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta perbuatan para Terdakwa, dimana Terdakwa 1. Terdakwa atas permintaan saksi 2 Feby Wulansari als Feby Binti Amrulloh untuk membunuh terhadap korban INAH, Terdakwa 1. Terdakwa langsung menyanggupi untuk melakukan pembunuhan terhadap INAH, dan permintaan
untuk melakukan pembunuhan tersebut, tanpa ada tekanan dan
paksaan serta
tanpa didahului akan memberikan imbalan (tanpa janji-janji),
selanjutnya atas pertanyaan saksi 2.Feby Wulansari als Feby Binti Amrulloh kepada Terdakwa 1.Terdakwa
bagaimana cara membunuh korban
INAH,
dengan mudah dan enteng, tanpa rasa takut dan secara spontan Terdakwa 1. Terdakwa langsung mengutarakan : Gampang, pakai saputangan atau baju kaos yang dipakai Terdakwa 1. Terdakwa. Jadi cara melakukan pembunuhan terhadap korban INAH adalah murni ide dari Terdakwa 1 Terdakwa tanpa petunjuk dan arahan dari saksi 2. Feby Wulansari als Feby Binti Amrulloh sebagai orang yang meminta bantuan kepada Terdakwa 1. Terdakwa untuk melakukan pembunuhan kepada korban INAH ; ----------------------Menimbang, bahwa untuk datang ketempat dimana korban INAH berada, harus berjalan kaki, lalu naik kendaraan angkutan umum, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki, yang jaraknya relatif jauh, sementara para Terdakwa tidak diberi ongkos oleh saksi 2.Feby Wulansari als Feby Binti Amrulloh sebagai orang yang meminta tolong, tetapi bagi para Terdakwa tidak menjadi keberatan dan halangan, akan tetapi para Terdakwa mau melakukannya dan untuk kendaraan dan angkutan dimaksud Terdakwa 1. Terdakwameminta tolong temannya saksi 6. Efendi Sulaeman Lubis Als Penyok yang kebetulan akan melewati tempat dimana para Terdakwa berada, dan setelah tiba ditempat dimana para Terdakwa berhenti dan turun dari sepeda motor,
ditempat tersebut sudah ada saksi 2. Feby
Wulansari als Feby Binti Amrulloh, yang sudah tiba duluan dari para Terdakwa,
Halaman 44 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
karena saksi 2. Feby Wulansari als Feby Binti Amrulloh
sendiri menumpang
angkot, berhubung yang bersangkutan tidak cukup uang untuk membayar ongkos angkot bila mereka bertiga ( termasuk para Terdakwa ) harus menumpang angkot, selanjutnya mereka bertiga dari tempat tersebut bersama-sama berjalan menuju rumah korban INAH dengan jarak yang relatif jauh dan setelah sampai dirumah korban INAH, rumah korban dalam keadaan tertutup karena hari sudah malam dan untuk masuk kedalam rumah tersebut, Terdakwa 1. Terdakwa membongkar jendela rumah korban INAH,
memanjat melalui jendela lalu masuk kedalam
rumah, lalu membuka pintu kamar korban INAH, didapati korban INAH sedang tidur, secara spontan Terdakwa 1. Terdakwa memegang erat kedua kaki korban Terdakwa 1. Terdakwa
menyuruh Terdakwa 2.Terdakwa
INAH
dan bersamaan dengan itu
dengan menggunakan bajunya menutup hidung dan
mulut korban INAH supaya tidak dapat bernapas, tujuannya korban INAH bisa mati, tetapi akibatnya korban meronta untuk melepaskan hambatan jalan napas pada hidung dan mulutnya agar korban INAH bisa lancar bernapas sampai korban INAH dapat menggigit jari Terdakwa 1. Terdakwa hidung dan mulut korban, Terdakwa 1. Terdakwa
yang sementara menutup lalu dengan dua tangannya
secara cepat mencekik leher korban dengan keras dan sekuat tenaganya, sehingga tulang lidah bagian kanan korban INAH patah, dan seketika itu juga korban INAH tidak bernyawa lagi. Menimbang, bahwa dari fakta-fakta perbuatan para Terdakwa tersebut di atas dapat disimpulkan, bahwa tidak ada sesuatu sebab yang menyangkut secara langsung pada diri para Terdakwa sehingga dapat memicu dan memaksa para Terdakwa untuk melakukan pembanuhun terhadap korban INAH, dan untuk mencapai ketempat kejadian (locus delicti) para Terdakwa membutuhkan upaya dengan menempuh jalan kaki yang agak jauh dan berkendaraan tanpa modal (tanpa ongkos) bahkan tanpa upah ataupun janji dari saksi 2. Feby Wulansari als Feby Binti Amrulloh, lalu Terdakwa 1. Terdakwa
melakukan pembongkaran
Halaman 45 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
jendela rumah, lalu memanjat melalui jendela, pembuka pintu kamar korban INAH, lalu membunuh hanya dengan cara yang sederhana dengan menggunakan baju Terdakwa 1. Terdakwa ditutup pada hidung dan mulut korban INAH dengan cara membekam dengan dua tangan dan mencekik leher korban INAH yang dibantu oleh Terdakwa 2. Terdakwa memegang kedua kaki korban INAH, tanpa ada rasa takut, semua yang dilakukan oleh para Terdakwa dengan lancar, tanpa ragu-ragu, tanpa tekanan, tanpa paksaan (secara fisik dan phsikhis) dan para Terdakwa bukan buruh atau pekerja dari orang yang menyuruh melakukan atau yang menyuruh melakukan bukan majikan dari para Terdakwa, dimana para Terdakwa makan gaji dari padanya, bukan juga saudara yang menyuruh melakukan, akan tetapi hanya kawan biasa saja. Dari fakta ini, perbuatan para Terdakwa sangat tidak manusiawi (tidak mempunyai rasa belas kasihan sebagai sesama manusia) dan dapat dikategori perilaku para Terdakwa sangat kejam, terhadap orang yang tidak ada melakukan kesalahan kepada para Terdakwa. Nyawa manusia tidak ada harganya / nilainya sama dengan binatang, diamana nyawa manusia dapat dihabisi kapan saja, sekehendak hati para Terdakwa karena dilakukan oleh para Terdakwa tanpa sebab dan tanpa alasan yang sah terhadap diri para Terdakwa ; Menimbang, bahwa di hari kedua setelah korban INAH (ibu kandung dari saksi 1. Muhamad Supiryadi Als Asep)
dimakamkan, Terdakwa 1. Terdakwa
datang menjumpai saksi 1. Muhamad Supiryadi Als Asep dan menyalaminya, Terdakwa 1. Terdakwa menyatakan turut berduka cita. Saat itu saksi 1. Muhamad Supiryadi Als Asep mengatakan kepada Terdakwa 1. Terdakwa bahwa : ibu gua dibunuh,
tolong bantu gua
mencari pembunuhnya, kemudian dijawab
Terdaakwa 1. Terdakwa : Siap pembunuhnya).
Dari
oleh
bos. (padahal Terdakwa 1. Terdakwa adalah
fakta ini Terdakwa 1. Terdakwa
menyembunyikan
perbuatan kejamnya kekpada saksi 1. Muhamad Supiryadi Als Asep, berpurapura datang menyalami saksi 1. Muhamad Supiryadi Als Asep, agar perbuatannya tidak diketahui, tapi akhirnya diketahui melalui surat tanah yang ditemukan saksi
Halaman 46 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
1. Muhamad Supiryadi Als Asep saat saksi 2. Feby Wulansari als Feby Binti Amrulloh (istri dari saksi 1. Muhamad Supiryadi Als Asep) yang baru saja melahirkan, datang membantu mengambil pakaian dilemari saksi 2. Feby Wulansari als Feby Binti Amrulloh ditemukan surat tanah milik korban INAH (ibu dari saksi.1.Muhamad Supiryadi Als Asep) yang seharusnya berada di rumah korban INAH telah berpindah tanpa sepengetahuan saksi 1. Muhamad Supiryadi Als Asep dilemarinya saksi 2. Feby Wulansari als Feby Binti Amrulloh, dari situlah awal terbongkarnya kasus tersebut oleh pihak Kepolisian ; -------------Menimbang, bahwa berdasdarkan fakta tersebut di atas, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tentang Pasalpasal dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang telah dinyatakan terbukti dilakukan oleh para Terdakwa, akan tetapi mengenai pidana yang dijatuhkan oleh Hakim tingkat pertama kepada para Terdakwa, tidak sependapat, sehingga perlu diperbaiki sebagaimana tersebut dalam amar putusan di bawah ini ; -----------------Menimbang, bahwa mengenai hal-hal yang meringankan bagi para Terdakwa dalam putusan Hakim tingkat pertama halaman 66 lanjut ke halaman 67
adalah merupakan alasan klasik (umum), karena ternyata Terdakwa 1.
Terdakwa
setelah melakukan pembunuhan, Terdakwa 1. Terdakwa
berani
datang menjumpai anak korban saksi 1. Muhamad Supiryadi Als Asep, tanpa rasa takut dan pura-pura bahwa ia (Terdakwa 1. Terdakwa) bukan pelakunya dan
perbuatan
para
Terdakwa
terbukti
melakukan
dua
tindak
pidana
(pembunuhan berencana dan pencurian dalam keadaan memberatkan) secara sekaligus, sehingga Pasal 68 KUHPidana berlaku atas perbuatan para Terdakwa; Menimbang, bahwa usia korban INAH saat meninggal berusia + 46 tahun (lahir Bogor 26 Juli 1968, meninggal 6 April 2014) sehingga relatif masih muda, dimana korban masih sehat, tidak cacat, mempunyai usia harapan hidup relatif lama,
tetapi telah diakhiri dengan pembunuhan mengakibatkan mati oleh
perbuatan para Terdakwa ; -----------------------------------------------------------------------Halaman 47 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Menimbang, bahwa penegakkan hukum dengan pidana yang dijatuhkan kepada Terpidana bertujuan tindakan represif dan tindakan prefentif, secara kasuistis untuk perkara ini, dominan adalah untuk tindakan prefentif demi kepentingan masyarakat sesuai dengan kualitas perbuatan para Terdakwa, sehingga lebih bermanfaat mencegah masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan seperti yang telah dilakukan oleh para Terdakwa ; --------------------------Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan para Terdakwa telah dilakukan dimasa berlakunya Undang-undang No.3 Tahun 1997 tentang Peradilan Anak, maka perkara ini berlaku Undang-undang ini, bukan Undang-undang No.11 Tahun 2012 tentang Sistim Peradilan Pidana Anak ; ----------------------------------------------Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa dalam perkara ini ditahan, maka cukup alasan para Terdakwa harus tetap berada dalam tahanan ; ------------Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa ditahan maka pidana yang diajukan dikurangkan seluruhnya dari masa penahanan yang telah dijalani oleh para Terdakwa ; -------------------------------------------------------------------------------------Menimbvang, bahwa oleh karena para Terdakwa dipidana, maka kepada para Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat Peradilan yaitu ditingkat pertama dan tingkat banding ; ----------------------------------Memperhatikan Pasal 340 KUHPidana dan Pasal 338 Pasal 55 ayat (1) ke-(1) KUHPidana
KUHPidana jo.
serta Pasal 365 ayat (1) , ayat (4)
KUHPidana, Pasal 68 KUHPidana jo. Undang-undang No.3 Tahun 1997 tentang Peradilan Anak serta ketentuan-ketentuan lainnya yang bersangkutan ; ----------MENGADILI -
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ; --------------
-
Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 23 Juni 2014,
Nomor: 306/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Cbi, sekedar mengenai
pidana yang dijatuhkan
kepada para Terdakwa, sehingga amar
putusan selengkapnya sebagai berikut : Halaman 48 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
1. Menyatakan Terdakwa 1. Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama, melakukan pembunuhan berencana dan pencurian dalam keadaan memberatkan ; ---------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 1. Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun ; --------------3. Menyatakan
Terdakwa
2.Terdakwa
tidak
terbukti
bersalah
melakukan tindak pidana dalam dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum ; -------------------------------------------------------------------------------4. Membebaskan Terdakwa 2. Terdakwa oleh karenanya dari dakwaan primair tersebut ; -------------------------------------------------------------------5. Menyatakan Terdakwa 2. Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana secara bersama-sama melakukan
pembunuhan
dan
pencurian
dalam
keadaan
memberatkan ; ---------------------------------------------------------------------6. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 2. Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun ; ---------------------7. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; ----8. Memerintahkan para Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; --------9. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) buah amplop warna coklat yang berisikan surat pernyataan pembaian waris sebagian tanah darat sebelum dilanjutkan ke pembuatan akta notaries, kartu keliarga no. 120516 B, surat pemberitahuan terhutang pajak bumi dan bangunan tahun 1999 dan 1 (satu) buah kartu perlindungan social atas nama Inah serta Surat Pengantar No. 049/01-06/P 2008; - 1 (satu) buah tas warna hitam yang bertuliskan Gold Leaf ; - 1 (satu) buah Handphone Merk I-Cherry warna merah muda ; Halaman 49 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
- 1 (satu) potong kemeja lengan pendek corak kotak-kotak merk Loueis. - 2 (dua) potong kaos warna abu-abu dan hijau tua ; - 1 (satu) buah handphone merk Evercross warna putih ; - 1 (satu) buah kunci gembok ; - 1 (satu) buah dompet dengan corak warna hitam merah muda putih ; - dipergunakan dalam perkara atas nama Terdakwa FEBY WULANSARI Alias FEBY binti AMRULLAH; 10. Membebankan kepada para Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.2.500,- ( Dua ribu lima ratus rupiah ) ; --------Demikianlah diputuskan oleh Hakim Tunggal Pengadilan Tinggi Bandung pada hari SENIN tanggal 4 AGUSTUS 2014, WILLEM DJARI, S.H. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi di Bandung, sebagai Hakim Tunggal, berdasarkan penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 22 Juli
2014, Nomor: 225 / PEN / PID.Sus / 2014 / PT.BDG, putusan mana
diucapkan dimuka persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Tunggal tersebut, dengan dihadiri dan dibantu oleh DEDE SOBARI, S.H.,M.H. Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Bandung tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa ; ---------------------------------------------------------
PANITERA PENGGANTI,
HAKIMTUNGGAL,
Ttd.
Ttd.
DEDE SOBARI, S.H., M,H.
WILLEM DJARI,S.H.
Halaman 50 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG