PUTUSAN Nomor 11/Pid Sus/Anak/2015/PT Bdg. “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tinggi Bandung yang mengadili perkara pidana anak dalam pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagi berikut dalam perkara Anak : Nama lengkap
: Terdakwa;
Tempat lahir
: Medan;
Umur/tgl. lahir
: 3 Januari 1998;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kewarganegaraan / Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Kabupaten Subang
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Belum bekerja;
Anak ditahan dalam Rumah Tahanan Negara Subang, masing-masing oleh: - Penyidik sejak tanggal 5 Januari 2015 sampai dengan tanggal 11 Januari 2015; - Diperpanjang oleh Penuntut Umum sejak tanggal 12 Januari 2015 sampai dengan tanggal 18 Januari 2015; - Penuntut Umum dengan tahanan kota sejak tanggal 19 Januari 2015 sampai dengan tanggal 30 Januari 2015; - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Subang sejak tanggal 31 Januari 2015 sampai dengan tanggal 14 Februari 2015; - Sekarang tidak ditahan
Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan, serta salinan putusan Pengadilan Negeri Subang Nomor : 01/Pid.Anak/2015/ PN Sng, tanggal 11 Februari 2015, dalam perkara Anak tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum Nomor Reg Perkara PDM - 001/Suban/TPUL/01/2015, tanggal 20 Januari 2015 Anak didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : DAKWAAN :
Halama 1 dari 11 hal putusan No :11/Pid/Sus/2015/PT Bdg
KESATU Bahwa la Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 03 Januari 2015 sekira pukul 16.00 Wib yang pertama dan yang kedua pada hari dan tanggal yang sama sekira pukul 24.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain, bertempat di belakang rumah kakak kandung terdakwa yang beralamat di Kabupaten Subang itu yang pertama sedangkan yang kedua dilokasi Jongko tempat jualan nanas dipinggir jalan raya Cicadas Dangdeur Subang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih dalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Subang, Setiap orang dilarang melakukan kekerasan memaksa anak An. Saksi Korban melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada hari Sabtu tanggal 3 Januari 2015 terdakwa mengirim sms kepada Saksi Korban yang isinya untuk mengajak Saksi Korban main ke Subang namun pada saat itu Saksi Korban sempat menolak namun dikarenakan terdakwa memaksa terus akhirnya Saksi Korban menyetujui ajak tersebut dan sekitar jam 10.00 Wib terdakwa menjemput Saksi Korban dijalan Palasari dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter Z dan berangkat menuju Subang setelah sampai di Subang terdakwa membelikan buku dan kalung untuk Saksi Korban setelah berbelanja kemudian terdakwa mengajak Saksi Korban kerumah kakaknya yang beralamat di Dusun Gunungtua Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang setelah sampai dirumah kakak terdakwa Saksi Korban diajak ngobrol oleh terdakwa diruang tamu kemudian terdakwa mengajak Saksi Korban untuk kebelakang rumah yang ada pohon pisangnya setelah itu terdakwa memegang tangan Saksi Korban dengan posisi berhadapan kemudian terdakwa langsung membuka kancing celana dan menurunkan resleting celananya kemudian mengeluarkan kemaluannya yang sudah tegang dan mengajak Saksi Korban untuk bersetubuh namun Saksi Korban menolaknya, tetapi terdakwa tetap saja memaksanya dan juga berkata "kalau kamu hamil saya akan bertanggung jawab" kemudian terdakwa membuka kancing celana dan menurunkan celana dan celana dalam Saksi Korban sampai setengah paha dan langsung memeluk Saksi Korban sambil memegang kemaluannya dan berusaha memasukan kemaluan terdakwa kedalam kemaluan Saksi Korban namum baru masuk setengah kemaluan terdakwa sudah mengeluarkan spermanya setelah selesai terdakwa mengajak Saksi Korban untuk naik angkot jurusan
Halama 2 dari 11 hal putusan No :11/Pid/Sus/2015/PT Bdg
Subang dan turun di pasirkareumbi dan berjalan menuju pasar pujasera dan berjalan lagi menuju terminal Subang setelah sampai diterminal terdakwa dan Saksi Korban sempat istirahat sebentar dan melanjutkan perjalanan lagi menuju kearah Kp. Cicadas Kelurahan Dangdeur dan berhenti diwarung jongko kosong sambil menunggu kendaran umum namun tidak ada satupun kendaraan umum yang lewat lagi kemudian terdakwa dan Saksi Korban berbaring dan terdakwa mendekati Saksi Korban untuk mengajak melakukan persetubuhan lagi dan Saksi Korban sempat menolak dikarenakan takut ketahuan orang dan terdakwa berkata jangan takut saya akan bertanggung jawab kalau terjadi apa-apa kemudian terjadilah persetubuhan yang kedua kali dan dilakukan dengan cara yang sama setelah melakukan persetubuhan tersebut terdakwa dan Saksi Korban pun tidur dan bangun sekitar pukul 04.00 Wib dan kemudian naik angkot menuju keperbatasan kalijati Cipeundeuy kemudian berjalan kaki lagi menuju kerumah teman terdakwa bermasud meminjam uang setelah mendapatkan pinjamam terdakwa dan Saksi Korban berangkat lagi menggunakan Bis ke Bekasi setelah sampai di Bekasi sempat istirahat ditukang jualan cendol setelah itu balik lagi dengan menggunakan Bis menuju Cipeundeuy setelah sampai Cipeundeuy ternyata sudah ada kakak terdakwa untuk menjemputnya kemudian terdakwa pulang bersama Saksi Korban menggunakan sepeda motor setelah sampai dirumah Saksi Korban ternyata sudah banyak orang yang menunggu dengan situasi sangat emosi namun keburu datang anggota Polsek Cijambe dan langsung mengamankan terdakwa dan dibawanya ke Polsek Cijambe untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Atas perbuatan terdakwa tersebut Saksi Korban berdasarkan Visum et Revertum No. 357/01/354515-RM tanggal 05 Januari 2015 menerangkan sebagai berikut: Adapun hasil pemeriksaan Ginekologik adalah sebagai berikut :
Mulut alat kelamin (Vulva) luka lecet pada kulit dibawah liang Vagina ukuran ½ x ½ cm.
Selaput dara Robek mencapai dasar dan tidak berdarah lagi pada jam 12, jam 3 dan jam 6.
KESIMPULAN : Pada perempuan ini ditemukan luka-luka robek pada selaput dara yang mungkin akibat kekerasan tumpul atau sebab lainnya. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 76D UU RI No. 35 Tahun
Halama 3 dari 11 hal putusan No :11/Pid/Sus/2015/PT Bdg
2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. ATAU Kedua : Bahwa la Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 03 Januari 2015 sekira pukul 16.00 Wib yang pertama dan yang kedua pada hari dan tanggal yang sama sekira pukul 24.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain, bertempat di belakang rumah kakak kandung terdakwa yang beralamat di Kabupaten Subang itu yang pertama sedangkan yang kedua dilokasi Jongko tempat jualan nanas dipinggir jalan raya Cicadas Dangdeur Subang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih dalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Subang, Setiap orang dilarang melakukan kekerasan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak An. Saksi Korban melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada hari Sabtu tanggal 3 Januari 2015 terdakwa mengirim sms kepada Saksi Korban yang isinya untuk mengajak Saksi Korban main ke Subang namun pada saat itu Saksi Korban sempat menolak namun dikarenakan terdakwa memaksa terus akhirnya Saksi Korban menyetujui ajak tersebut dan sekitar jam 10.00 Wib terdakwa menjemput Saksi Korban dijalan Palasari dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter Z dan berangkat menuju Subang setelah sampai di Subang terdakwa membelikan buku dan kalung untuk Saksi Korban setelah berbelanjan kemudian terdakwa mengajak Saksi Korban kerumah kakaknya yang beralamat di Dusun Gunungtua Kec. Cijambe Kab. Subang setelah sampai dirumah kakak terdakwa Saksi Korban diajak ngobrol oleh terdakwa diruang tamu kemudian terdakwa mengajak Saksi Korban untuk kebelakang rumah yang ada pohon pisangnya setelah itu terdakwa memegang tangan Saksi Korban dengan posisi berhadapan kemudian terdakwa langsung membuka kancing celana dan menurunkan resleting celananya kemudian mengeluarkan kemaluannya yang sudah tegang dan mengajak Saksi Korban untuk bersetubuh namun Saksi Korban menolaknya, tetapi terdakwa tetap saja memaksanya dan juga berkata "kalau kamu hamil saya akan bertanggung jawab" kemudian terdakwa membuka kancing celana dan menurunkan celana dan celana dalam Saksi Korban sampai setengah paha dan langsung memeluk Saksi Korban
sambil
memegang
kemaluannya
dan
berusaha
memasukan
Halama 4 dari 11 hal putusan No :11/Pid/Sus/2015/PT Bdg
kemaluan terdakwa kedalam kemaluan Saksi Korban namum baru masuk setengah kemaluan terdakwa sudah mengeluarkan spermanya setelah selesai terdakwa mengajak Saksi Korban untuk naik angkot jurusan Subang dan turun di pasirkareumbi dan berjalan menuju pasar pujasera dan berjalan lagi menuju terminal Subang setelah sampai diterminal terdakwa dan Saksi Korban sempat istirahat sebentar dan melanjutkan perjalanan lagi menuju kearah Kp. Cicadas Kelurahan Dangdeur dan berhenti diwarung jongko kosong sambil menunggu kendaran umum namun tidak ada satupun kendaraan umum yang lewat lagi kemudian terdakwa dan Saksi Korban berbaring dan terdakwa mendekati Saksi Korban untuk mengajak melakukan persetubuhan lagi dan Saksi Korban sempat menolak dikarenakan takut ketahuan orang dan terdakwa berkata jangan takut saya akan bertanggung jawab kalau terjadi apa-apa kemudian terjadila persetubuhan yang kedua kali dan dilakukan dengan cara yang sama setelah melakukan persetubuhan tersebut terdakwa dan Saksi Korban pun tidur dan bangun sekitar pukul 04.00 Wib dan kemudian naik angkot menuju keperbatasan kalijati Cipeundeuy kemudian berjalan kaki lagi menuju kerumah teman terdakwa bermasuk meminjam uang setelah mendapatkan pinjamam terdakwa dan Saksi Korban berangkat lagi menggunakan Bis ke Bekasi setelah sampai di Bekasi sempat istirahat ditukang jualan cendol setelah itu balik lagi dengan menggunakan Bis menuju Cipeundeuy setelah sampai Cipeundeuy ternyata sudah ada kakak terdakwa untuk menjemputnya kemudian terdakwa pulang bersama Saksi Korban menggunakan sepeda motor setelah sampai dirumah Saksi Korban ternya sudah banyak orang yang menunggu dengan situasi sangat emosi namun keburu datang anggota Polsek Cijambe dan langsung mengamankan terdakwa dan dibawanya ke Polsek Cijambe untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Atas perbuatan terdakwa tersebut Saksi Korban berdasarkan Visum et Revertum No. 357/01/354515-RM tanggal 05 Januari 2015 menerangkan sebagai berikut: Adapun hasil pemeriksaan Ginekologik adalah sebagai berikut :
Mulut alat kelamin (Vulva) luka lecet pada kulit dibawah liang Vagina ukuran ½ x ½ cm.
Selaput dara Robek mencapai dasar dan tidak berdarah lagi pada jam 12, jam 3 dan jam 6.
KESIMPULAN : Pada perempuan ini ditemukan luka-luka robek pada selaput dara yang mungkin akibat kekerasan tumpul atau sebab lainnya.
Halama 5 dari 11 hal putusan No :11/Pid/Sus/2015/PT Bdg
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 ayat (2) Undang Undang RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Menimbang, bahwa berdasarkan
surat tuntutan Penuntut Umum
tertanggal 10 Februari 2015, No.Reg. Perkara: PDM – 001/Suban /TPUL/10/2015, terdakwa dituntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Subang yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan Terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana ‘setiap orang dilarang melakukan kekerasan, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak an.Saksi Korban melakukan
persetubuhan
dengannya
atau
dengan
orang
lain
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam dakwaan kedua 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan penjara. 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) potong celana panjang kain lepis warna biru; 1 (satu) potong celana pendek warna merah; 1 (satu) potong celana dalam warna pink; 1 (satu) potong kaos lengan pendek kain warna putih; 1 (satu) potong tengtop kain warna abu-abu bertuliskan hot drink soft drink, drinking mania; 1 (satu) potong BH kain warna pink; Dikembalikan kepada Saksi Korban 1 (satu) potong celana panjang kain katun warna coklat muda; 1 (satu) potong celana dalam warna putih; 1 (satu) potong kain kemeja kotak-kotak warna hijau, putih, merah, hitam bertulis Monggi; 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z Nopol T 5816 WN warna biru Noka MH31DY008EJ228169 Nosin 1DY228190 1 (satu) buah handphone merk Nokia type 210 warna hitam
Halama 6 dari 11 hal putusan No :11/Pid/Sus/2015/PT Bdg
Dikembalikan kepada saksi Panusunan Siregar 4. Membebankan terpidana untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah). Menimbang, bahwa terhadap tuntutan tersebut Pengadilan Negeri Subang telah menjatuhkan putusan Nomor : 01/Pid.Anak/2015/PN Sbg, tanggal 11 Februari 2015, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“DENGAN SENGAJA MEMBUJUK ANAK
MELAKUKAN PERSETUBUHAN DENGANNYA “; 2. Menjatuhkan tindakan terhadap Terdakwa tersebut dengan menyerahkan terdakwa kepada Dinas Sosial BRSMP (Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra) Cilengsi Bogor selama 10 (sepuluh) bulan; 3. Memerintahkan agar Terdakwa dikeluarkan dari tahanan rumah tahanan Negara 4. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) potong celana panjang kain lepis warna biru; 1 (satu) potong celana pendek warna merah; 1 (satu) potong celana dalam warna pink; 1 (satu) potong kaos lengan pendek kain warna putih; 1 (satu) potong tengtop kain warna abu-abu bertuliskan hot drink soft drink, drinking mania; 1 (satu) potong BH kain warna pink; Dikembalikan kepada Saksi Korban 1 (satu) potong celana panjang kain katun warna coklat muda; 1 (satu) potong celana dalam warna putih; 1 (satu) potong kain kemeja kotak-kotak warna hijau, putih, merah, hitam bertulis Monggi; Dikembalikan kepada Sutrisno Siregar 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z Nopol T 5816 WN warna biru Noka MH31DY008EJ228169 Nosin 1DY228190 1 (satu) buah handphone merk Nokia type 210 warna hitam Dikembalikan kepada saksi Panusunan Siregar 5. Menetapkan Terdakwa untuk dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah).
Halama 7 dari 11 hal putusan No :11/Pid/Sus/2015/PT Bdg
Menimbang,
bahwa
dalam
putusan
ini
akan
memberikan
pengertian tentang penyebutan, apakah menggunakan terdakwa atau Anak; Menimbang, Undang-undang
Nomor 11 tahun 2012 tentang
sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) mengatur mengenai
Anak
Berhadapan dengan Hukum (ABH) sebagai Anak yang berkonflik dengan hokum disebut Anak; anak yang menjadi korban tindak pidana disebut Anak korban dan anak yang menjadi saksi tindak pidana disebut Anak saksi; Menimbang, bahwa Undang-undang
Nomor 11 tahun 2012
tentang sistem Peradilan Pidana Anak tidak lagi menggunakan
istilah
terdakwa tetapi Anak, oleh karenanya dalam putusan ini digunakan penyebutan “Anak”; Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut, Jaksa Penuntut Umum menyatakan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Subang tertanggal 16 Februari 2015 sebagaimana akta permintaan banding Nomor : 03/Ban/Akta.Pid/2015/PN
Sbg
dan
permintaan
banding
tersebut
diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 17 Februari 2015; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum
mengajukan memori
banding pada tanggal 25 Februari 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Subang pada tanggal 27 Februari 2015, Surat Pemberitahuan untuk Terdakwa pada tanggal 2 Maret 2015; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk inzage (memeriksa berkas perkara) sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung dalam tenggang waktu 7 hari untuk Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa masing-masing pada tanggal 23 Februari 2015 sampai dengan 01 Maret 2015 ; Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu serta cara-cara yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karenanya permintaan banding secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam memori bandingnya pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut : Bahwa Jaksa
Penuntut Umum tidak sependapat dengan
penjatuhan pidana terhadap terdakwa, karena
menurut Jaksa
Penuntut Umum bahwa putusan Majelis Hakim belum memenuhi rasa keadilan masyarakat dan belum bisa membuat efek jera;
Halama 8 dari 11 hal putusan No :11/Pid/Sus/2015/PT Bdg
Menimbang, bahwa Anak dalam hal ini tidak mengajukan kontra memori banding ; Menimbang,
bahwa
Jaksa
Penuntut
Umum
dalam
memori
bandingnya juga menyatakan keberatan atas penjatuhan tindakan terhadap anak tersebut Majelis Hakim dan memohon agar Pengadilan Tinggi memutus perkara ini sesuai dengan surat tuntutannya; Menimbang, bahwa menurut Pengadilan Tinggi setelah mempelajari dengan seksama memori banding dari Jaksa Penuntut tidak menemukan hal-hal yang baru karena semua telah dipertimbangkan dengan baik oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya sehinga pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Subang tanggal anggal 11 Februari 2015 Nomor : 01/Pid.Anak/2015/PN Sng, serta memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
dengan sengaja membujuk anak
melakukan persetubuhan
dengannnya dan pertimbangan tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding; Menimbang, bahwa tentang penjatuhan berupa ”Tindakan” terhadap Anak, dimana Majelis Hakim Tingkat Pertama telah berdasarkan kepada Pasal 69 ayat (1) Undang-undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, maka Pengadilan Tinggi dapat menyetujuinya dengan mengingat pula tentang Hasil Penelitian Kesmasyarakatan
dari
Pembimbing Kemasyarakatan (Bapas) sebagaimana Pasal 60 ayat (3) Undang-undang
Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana
Anak; Menimbang, bahwatentang menyerahkan dan menempatkan Anak kepada Dinas Sosial BRSMP (Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra) Cilengsi Bogor Pengadilan Tinggi sependapat dengan Majelis Hakim Tingkat Pertama, dimana setelah diperhatikan maksud dan tujuan
dari lembaga
Halama 9 dari 11 hal putusan No :11/Pid/Sus/2015/PT Bdg
tersebut yakni : Memulihkan kondisi psikologis dan kondisi sosial serta fungsi sosial serta fungsi sosial Anak sehingga mereka dapat hidup, tumbuh dan berkembang secara wajar di masyarakat kita menjadi sumber daya manusia yang berguna, produktif dan berkualitas dan berahlak mulia; Menghilangkan label dan stiguna negatif menyangkut terhadap anak yang menghambat tumbuh kembang untuk berpartisipasi dalam hidupdan kehidupan masyarakat; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi menguatkan dan menyetujui pertimbangan
Majelis
Hakim
Tingkat
Pertama
untuk
hal-hal
yang
memberatkan maupun yang meringankan bagi terdakwa dalam perkara ini; Menimbang, bahwa untuk barang bukti Pengadilan Tinggi menguatkan dari putusan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama
sebagaimana
disebutkan dalam amar putusannya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Subang tanggal anggal 11 Februari 2015 Nomor 01/Pid. Anak/2014/ PN SNG., haruslah dikuatkan ; Menimbang, bahwa karena Anak dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan dibebankan kepada Anak sesuai dengan Pasal 222 ayat 1 KUHAP yang besarnya akan ditetapkan dibawah ini ; Mengingat Pasal 81 ayat 2 undang-undang No 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
junto Undang-undang R.I No : 11 Tahun 2012 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak, Undang-undang
Nomor 8 tahun 1981 tentang
KUHAP serta peraturan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan perkara ini ;
MENGADILI :
1.
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ;
2.
Menguatkan putusan Februari
2015
Pengadilan Negeri Subang tanggal 11
Nomor
01/Pid.Anak/2015/PN
SNG.,
yang
dimintakan banding tersebut; 3.
Membebankan biaya perkara kepada Anak dalam tingkat banding sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Halama 10 dari 11 hal putusan No :11/Pid/Sus/2015/PT Bdg
Demikianlah diputuskan pada hari : Senin, tanggal 23 Maret 2015 dan diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum, oleh KAREL TUPPU, SH MH
Hakim Tinggi Anak pada
Pengadilan Tinggi Bandung
selaku Hakim Tunggal berdasarkan penetapan
Wakil Ketua Pengadilan
Tinggi Bandung pada tanggal 10 Maret 2015 No. 11/Pen/Pid.Sus.Anak /2015/PT Bdg., ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini di tingkat banding dengan dibantu Ny. DENI SETIANI, SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut,
tanpa hadirnya Jaksa Penuntut Umum dan
Terdakwa. PANITERA PENGGANTI
Ttd. Ny. DENI SETIANI, SH.
HAKIM ANAK
Ttd. KAREL TUPPU, SH MH
Halama 11 dari 11 hal putusan No :11/Pid/Sus/2015/PT Bdg