PUTUSAN Nomor 2/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Anak dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara atas nama Anak berkonflik dengan hukum: ------------Nama lengkap
: MR; --------------------------------------------------------
Tempat lahir
: Bogor; -------------------------------------------------------------
Umur/tanggal lahir
: 16 tahun / 05 Agustus 1999; --------------------------------
Jenis kelamin
: Laki-laki; ----------------------------------------------------------
Kebangsaan
: Indonesia; --------------------------------------------------------
Tempat tinggal
: Kota Bogor;
Agama
: Islam; --------------------------------------------------------------
Pekerjaan
: Pelajar; ------------------------------------------------------------
Anak berkonflik dengan hukum ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh : -------------------------------------------------------------------------------------------------1. Penyidik sejak tanggal 11 Nopember 2015 sampai dengan tanggal 17 Nopember 2015; -----------------------------------------------------------------------------2. Penangguhan Penahanan, sejak tanggal 17 Nopember 2015; ------------------3. Penuntut Umum sejak tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan tanggal 25 Desember 2015; -------------------------------------------------------------------------4. Hakim Pengadilan Negeri Bogor sejak tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan tanggal 30 Desember 2015; ---------------------------------------------------5. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bogor sejak tanggal 01 Januari 2016 sampai dengan tanggal 14 Januari 2016; ------------6. Hakim Pengadilan Tinggi sejak tanggal 08 Januari 2016 sampai dengan tanggal 17 Januari 2016; ------------------------------------------------------------------7. Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 18 Januari 2016 sampai dengan tanggal 1 Februari 2016; -----
Pengadilan Tinggi tersebut : ---------------------------------------------------------Halaman 1 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
Telah membaca surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 02/Pen/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG tanggal 26 Januari 2016 tentang penunjukan Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara Anak berkoflik dengan hukum atas nama MR; ---------------------------------------------------------------------------------------------Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 07 Januari 2016 Nomor 05/Pid.Sus-Anak/2015/PN.Bgr.; -----------------------------------------------------Menimbang, bahwa Anak-anak berkonflik dengan hukum diajukan ke persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum berdasarkan surat dakwaan NO.REG.PERKARA : PDM-118/BGR/Epp.2/12/2015 tanggal Desember 2015 sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------------------------------------KESATU : -------------------------------------------------------------------------------------------PRIMAIR : -------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa ia Anak MR bin HIDAYATULLAH als. R bersama-sama dengan Anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als. CEPER dan Anak saksi NANDA DWI PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH (penuntutan dalam berkas terpisah) serta bersama saksi MUHAMAD IQBAL bin EET HERMAN als. AKUY (penuntutan dalam berkas terpisah), saksi RICO IRAWAN als. RIKO (penuntutan dalam berkas terpisah), anak saksi HASIM als OBUL, anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI, anak saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL, dan DODI FEBRIANSYAH (DPO) pada hari Minggu tanggal 01 November 2015 sekira jam 01.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu di bulan November 2015 atau pada suatu waktu di tahun 2015, bertempat di Gang Mesjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor atau setidak-tidaknya masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini yaitu yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, perbuatan dilakukan dengan cara sebagai berikut: ---------------
Bahwa berawal dari hari Minggu tanggal 25 Oktober 2015 sekitar jam 23.00 WIB, anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI membuat tulisan menggunakan cat tembok warnah merah pada dinding pom bensin yang berwarna dasar hitam di samping Gang Mesjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor dengan tulisan “SURYA KENCANA YAPIS”;---------
Halaman 2 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
-
Bahwa pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI melihat hasil tulisannya yang ditulis pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2015 ada yang mencoret dengan warna kuning dengan bentuk tanda panah dan terdapat tulisan HBD Rascal 321 di Gang Kopem Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor, kemudian anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI menduga bahwa yang melakukan coretan tersebut adalah anak-anak yang bersekolah di SMK Bina Warga campuran dari SMK Negeri 2 (Rascal), SMK PGRI 2 (AUT), dan SMK Karya Nugraha yang menamakan kelompoknya dengan sebutan “BRAK” dan kelompok tersebut memiliki kebiasaan sering duduk-duduk sambil berbincang-bincang atau nongkrong di daerah Gang Kopem Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor; ----------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa melihat tulisan “SURYA KENCANA YAPIS” dicoret maka pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY dan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL yang merupakan teman anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI kembali membuat coretan yang ada di Gang Kopem tepat di tulisan Rascal dengan tanda “X” (silang) lalu dinding sebelah kiri terdapat tulisan AOET diberi tanda “centang” menggunakan cat warna putih; -----------------------------
-
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2015 sekitar jam 07.00 WIB DODI FEBRIANSYAH (DPO) menemui saksi AHMAD MAULANA als. LANA pada saat sedang membuka warung kopi yang berada di Gang Mesjid dan mengatakan bahwa “Lan bilangin ke si AKUY janjian malam pasti jadi nggak?” kemudian dijawab oleh saksi AHMAD MAULANA als. AKUY “..iya Dod entar saya bilangin ke si Akuy”. Lalu DODI FEBRIANSYAH memberikan nomor handphone kepada saksi AHMAD MAULANA als. LANA untuk memberikan kabar jawaban dari saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY, selanjutnya saksi AHMAD MAULANA als LANA sekitar jam 09.30 WIB bertemu denan saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY dan disampaikan kepadanya, “Kuy...tadi si Dodi kesini..katanya malam janjian pasti jadi nggak?” kemudian dijawab oleh saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY “iya”. Selanjutnya sekitar jam 22.30 WIB saksi AHMAD MAULANA als. LANA menerima pesan singkat (SMS) dari DODI FEBRIANSYAH (DPO) yang isinya: “Bilangin kepada anak gang masjid janjian jadi nggak?” kemudian saksi AHMAD MAULANA alias LANA menyampaikan pesan singkat Halaman 3 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
tersebut kepada MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY dan memperlihatkannya dan saksi MUHAMAD IQBAL als bin EET HERMAN als. AKUY menyuruh saksi AHMAD MAULANA als LANA untuk membalas jawaban dengan jawaban, “ya Dod, jadi”. Tidak lama kemudian saksi MUHAMAD IQBAL als bin EET HERMAN als AKUY menyampaikan kepada saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL dan ajakan tersebut ternyata juga pernah disampaikan DODI FEBRIANSYAH (DPO) secara langsung kepada saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 sekitar jam 22.00 WIB di gang Kopem Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor dengan kata-kata “...si AKUY masih sekolah nggak?” kemudian dijawab saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL “...ya, dia masih sekolah,” kemudian dijawab lagi oleh DODI FEBRIANSYAH (DPO) “..bilangin ke si AKUY janjian,,”; ------------
Bahwa atas ajakan tersebut anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI, saksi MUHAMAD IQBAL als EET HERMAN als AKUY dan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL sebagai Ketua Kelompok Yapis (Anak-anak SMK Surya Kencana Yapis) yaitu anak-anak gang Mesjid menganggap maksud dari kata “janjian” tersebut adalah tawuran atau berkelahi yang dilakukan secara bersama-sama; ----------------------------------
-
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2015 sekitar jam 23.00 WIB saksi MUHAMAD ALI als MULYANI memberitahu pesan singkat (SMS) melalui handphone-nya kepada teman satu sekolah di SMK Surya Kencana Yapis antara lain anak saksi ARIS JUNIARSYAH, anak saksi NANDA DEWI PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH atau NAND DWI PAHLEPI als. CAPANG bin NADIH (siswa SMK Surya Kencana Yapis kelas I Mesin), anak saksi HASIM als. OBUL (siswa SMK Surya Kencana Yapis Kelas I Mesin) yang isinya “dimana, entar malam janjian” kemudian dijawab oleh anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als. CEPER “Ya, insyaallah,” dan SMS juga kepada saksi SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI untuk datang ikut tawuran, sedangkan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL mengundang seorang bernama UJIN (alumni Yapis) dan SEPTIAN DWI PUTRA (SMK Surya Kencana Yapis Kelas III Mesin), saksi AGUNG BUDI (SMK Surya Kencana Yapis Kelas III Mesin) untuk berkumpul di Gang Mesjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor dengan tujuan agar ikut tawuran; -----------------------
Halaman 4 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
-
Bahwa pada hari Minggu tanggal 01 November 2015 sekitar pukul 23.00 WIB ketika anak MR bin HIDAYATULLAH als. R sedang nongkrong di ruko pabrik kulit, kemudian datang anak saksi NANDA DWI PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH bersama dengan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL untuk mengajak anak MR bin HIDAYATULLAH als R tawuran di daerah Kopem. Kemudian anak saksi NANDA DWI PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH berkata “..gue pergi duluan ya ntar ketemu aja di Kopem,” untuk mengambil celurit lalu anak MR bin HIDAYATULLAH als. R pergi kembali ke ruko pabrik kulit lalu pada pukul 24.00 WIB anak MR bin HIDAYATULLAH als R berangkat menuju Kopem untuk menyusu anak saksi NAND DWI PAHLAYFI als CAPANG bin NADIH dan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL kemudian bertemu di Gang Masjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor. Tak laa kemudian datang teman-teman anak MUHAMAD RIDWN bin HIDAYATULLAH als R sekitar 20 orang anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER, saksi MUHAMAD IQBAL als EET sambil membawa besi pipa ukuran 30 cm, saksi SEPTIAN DWI PUTRA, SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI, saksi HASIM als. OBUL, saksi AGUNG dan saksi RICO IRAWAN als. RIKO;
-
----------------
Bahwa kemudian saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL bersama anak saksi MUHAMAD ALI als MULYANI menyiapkan dan membuat bom molotof dengan cara anak saki MUHAMAD ALI als MULYANI membeli bensin terlebih dahulu menggunakan botol air mineral aqua dan mencari botol bekas seperti botol minuman merk Kratingdaerng atau botol minuman merek C100 atau botol kecap setelah terkumpul saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL mulai merakit dari botol kecap dan diisi bensin sampai setengah botol kemudian ditutup atau disumpal menggunakan kain sebagai sumbu, sedangkan anak saksi MUHAMAD ALI als MULYANI di belakang Gang Masjid meminjamkan senjata tajam berupa celurit kepada anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als. CEPER dengan kalimat “ini Ris..pake” maksudnya adalah agar celurit tersebut digunakan sebagai alat tawuran; ---------------------------------------------
-
Bahwa setelah semuanya siap tiba-tiba ada suara yang berteriak, “ayo atuh,,buru majuin!” sehingga membuat anak-anak Gang Masjid yang terdiri dari anak MR als R, anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI Halaman 5 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
SUHENDRI als CEPER, anak saksi NANDA DWI PUTRA PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH atau NAND DWI PAHLEPI als CAPANG bin NADIH, saksi ASEP JAMALUDIN als JAPEL, saksi MUHAMAD IQBAL als EET, saksi SEPTIAN DWI PUTRA, saksi SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI, saksi HASIM als OBUL, saksi AGUNG BUDI AJI bin SABADI, saksi RICO IRAWAN als RIKO, bergerak maju menyerang anak-anak di Gang Kopem yaitu anak-anak SMK Bina Warga campuran SMK Negeri 2 Rascal Kota Bogor, SMK PGRI 2 Kota Bogor (SMK Aut) dan SMK Karya Nugraha termasuk di antaranya yaitu ada anak korban SERGIO JOSE, karena anak-anak di Gang Kopem melakukan perlawanann sehingga anakanak Gang Mesjid mundur masuk ke dalam Gang Mesjid, kemudian pada saat kelompok BRAK menyerang anak-anak Gang Mesjid sampai di SPBU yang ada di depan Gang Mesjid anak korban SERGIO JOSE dipegang oleh saksi DEDE SUHERMAN yang kebetulan sedang berada di Gang Mesjid karena memiliki warung atau kios di tempat tersebut sebagai upaya untuk menghentikan tawuran tersebut dengan membawanya ke dalam Gang Mesjid karena saksi DEDE SUHERMAN mengira bahwa anak korban SERGIO JOSE adalah salah satu anak-anak dari Gang Mesjid namun kemudian anak SERGIO JOSE dilepaskan oleh saksi DEDE SUHERMAN karena mendengar sepeda motor miliknya jatuh terguling;
----------------
------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada saat melihat anak korban SERGIO JOSE dilepaskan tersebut saksi MUHAMAD IQBAL als EET HERMAN als AKUY mengayunkan tangan sebelah kanan memukul korban SERGIO JOSE menggunakan pipa besi ukuran 30 cm mengenai kepala bagian belakan selanjutnya memukul menggunakan tangan kosong mengenai pundak bagian belakang lalu datang anak MR als R menghampiri anak korban SERGIO JOSE dan menendang bagian belakang tubuh sekitar pinggang menggunakan kaki sebelah kanan sebanyak sekali dan membuat anak korban SERGIO JOSE terjatuh terlentang, pada saat jatuh tersebut datang anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER menghampiri anak korban SERGIO JOSE dan mengayunkan tangan kanannya dengan senjata tajam berupa celurit mengenai bagian kepala sebanyak 3 kali namun karena anak korban SERGIO JOSE menutupi bagian kepala menggunakan kedua tangan sehingga mengenai tangan kiri dan jari-jari anak korban SERGIO JOSE lalu anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER juga menendang tubuh anak korban SERGIO Halaman 6 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
JOSE mengenai bagian sebelah kiri sebanyak 1 kali, selanjutnya anak saksi NANDA DWI PAHLAYVI als CAPANG bin NADIH mengayunkan tangan kanannya dengan senjata tajam berupa golok sisir (seperti gergaji) mengenai bagian atas kepala anak korban SERGIO JOSE, setelah itu saksi RICO IRAWAN als RIO mengambil celurit dari tangan anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER kemudian saksi RICO IRAWAN als RICO mengayunkan tangannya dengan senjata tajam berupa celurit mengenai bagian kepala anak korban SERGIO JOSE; -
Bahwa setelah melihat anak korban SERGIO JOSE luka berdarah di bagian kepala dan terkapar tidak berdaya, anak MR, anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER, anak saksi NANDA DWI PAHLAYVI als CAPANG bin NADIH, saksi ASEP JAMALUDIN als JAPEL, saksi MUHAMAD IQBAL als EET, saksi SEPTIAN DWI PUTRA, saksi SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI, saksi HASIM als OBUL, saksi AGUNG BUDI AJI bin SABADI dan saksi RICO IRAWAN als RIKO segera lari meninggalkan anak korban SERGIO JOSE ke arah pabrik tahu yang berada di dalam gang Mesjid; -----------------------------------------------
-
Bahwa beberapa saat kemudian saksi FADIL MUHAMAD yang kebetulan lewat akan ke warung di daerah Gang Kopem mendengar ada yang berteriak, “Sergio kebacok di Gang Mesjid” maka saksi FADIL MUHAMAD langsung berlari menuju Gang Mesjid dan melihat anak korban SERGIO JOSE terkapar berlumuran darah di bagian kepalanya terdapat 5 bacokan, luka bacaok di bagian jari sebelah tangan kiri kemudian posisi dalam keadaan telungkup dan karena saksi FADIL MUHAMAD kenal dengan anak korban SERGIO JOSE langsung berteriak minta tolong kepada warga yang lewat sekitar Gang Mesjid kemudian anak korban SERGIO JOSE dibawa menggunakan sepeda motor roda dua dan saksi FADIL MUHAMAD mengapitnya dengan membonceng di belakang ke Rumah Sakit Family Medical Centre (RS FMC) Jl. Raya Bogor Km. 5 Bogor, setelah diterima oleh Tim Media RS FMC saksi FADIL MUHAMAD pulang dan memberitahu saksi CORULUS SUAN yang merupakan paman dari anak korban SERGIO JOSE, selanjutnya saksi KORULUS SUAN datang ke RS FMC dan melihat anak korban SERGIO JOSE sedang dalam penanganan dokter, namun sekitar jam 03.00 WIB saksi KORULUS SUAN diberitahu oleh pihak RS FMC bahwa anak korban SERGIO JOSE telah meninggal dunia; --------------
Halaman 7 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
-
Bahwa berdasarkan Visum et Repertum Nomor 317/VER/RS.FMC/XI/15 perihal hasil pemeriksaan korban an SERGIO JOSE Tn. Tanggal 15 November 2015 yang ditandatangani oleh dr. ERIC JONATHAN FERAUCHI sebagai berikut: ------------------------------------------------------------------------------- Kepala
: Tampak luka robek pada kepala bagian atas kanan sampai menembus jaringan otak dengan ukuran ± 10 cm x 5cm x 5cm. Tampak luka robek pada pipi sebelah kanan dengan ukuran 8cm x 5 cm x 3 cm. Telinga kanan luka robek sampai membuat telinga hampir putus; ---------------------------
- Mata
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Leher dan Mulut
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Telinga dan Hidung
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Dada
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Perut
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Punggung
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Lengan dan Tangan : Tampak luka robek pada jari tengah dan jari tangan kiri, luka robek sampai membuat kedua jari hampir putus; ------------------------------------------------- Kaki
: Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempo bagian dalam kaki kanan ukuran ± 3cm x 3cm. Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempol dalam kaki kiri dengan ukuran ± 3cm x 3cm; -------------------------------------------------------------
- Genital
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Kesimpulan
: ------------------------------------------------------------------
Pasien laki-laki umur 15 tahun datang ke IGD RS FMC dengan tidak sadar. Hasil pemeriksaan didapatkan: tekanan darah : 96/59 mmHG, nadi: 157x/menit, pernafasan: 33x/menit;
Luka robek pada kepala bagian atas kanan sampai menembus jaringan otak, dengan ukuran ± 10cm x 5cm x5cm;
Luka robek pada pipi sebelah kanan dengan ukuran 8cm x 5cm x 3cm
Luka robek pada telinga kanan, luka robek sampai membuat telinga hampir putus;
Tampak luka robek pada jari tengah dan jari manis bagian kiri, luka robek sampai membuat kedua jari hampir putus; Halaman 8 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempol kaki kanan bagian dalam dengan ukuran ± 3cm x 3cm;
Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempol kaki kiri bagian dalam dengan ukuran ± 3cm x 3cm;
Luka disebabkan oleh benda tajam;
Luka menyebabkan keparahan (berakibat kematian);
Perbuatan anak MR bin HIDAYATULLAH als R sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP; ----------------------------------------------------------------SUBSIDAIR; ---------------------------------------------------------------------------------------Bahwa ia anak MR bin HIDAYATULLAH als R bersama-sama dengan anak saksi ARIS JUNIARSYAH als CEPER dan anak saksi NANDA DWI PAHLAYFI als CAPANG bin NADIH (penuntutan dalam berkas terpisah) serta bersama saksi MUHAMAD IQBAL bin EET HERMAN als AKUY (penuntutan dalam berkas terpisah), saksi RICO IRAWAN als RIKO (penuntutan dalam berkas terpisah), anak saksi HASIM als OBUL, anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI, saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL dan DODI FEBRIANSYAH (DPO) pada hari Minggu tanggal 01 Novembe 205 sekira jam 01.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu di bulan November 2015 atau pada suatu waktu di tahun 2015, bertempat di Gang Mesjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor atau setidak-tidaknya masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini yaitu yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan dengan sengaja merampas nyawa orang lain, perbuatan dilakukan dengan cara sebagai berikut:----------------------------------------
Bahwa berawal dari hari Minggu tanggal 25 Oktober 2015 sekitar jam 23.00 WIB, anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI membuat tulisan menggunakan cat tembok warnah merah pada dinding pom bensin yang berwarna dasar hitam di samping Gang Mesjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor dengan tulisan “SURYA KENCANA YAPIS”; ---------
-
Bahwa pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI melihat hasil tulisannya yang ditulisa pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2015 ada yang mencoret dengan warna kuning dengan bentuk tanda panah dan terdapat tulisan HBD Rascal 321 di Gang Kopem Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor, kemudian anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI menduga bahwa yang melakukan coretan Halaman 9 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
tersebut adalah anak-anak yang bersekolah di SMK Bina Warga campuran dari SMK Negeri 2 (Rascal), SMK PGRI 2 (AUT), dan SMK Karya Nugraha yang menamakan kelompoknya dengan sebutan “BRAK” dan kelompok tersebut memiliki kebiasaan sering duduk-duduk sambil berbincang-bincang atau nongkrong di daerah Gang Kopem Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor; ----------------------------------------------------------------------------
Bahwa melihat tulisan “SURYA KENCAN YAPIS” dicoret maka pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY dan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL yang merupakan teman anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI kembali membuat coretan yang ada di Gang Kopem tepat di tulisan Rascal dengan tanda “X” (silang) lalu dinding sebelah kiri terdapat tulisan AOET diberi tanda “centang” menggunakan cat warna putih; -----------------------------
-
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2015 sekitar jam 07.00 WIB DODI FEBRIANSYAH (DPO) menemui saksi AHMAD MAULANA als. LANA pada saat sedang membuka warung kopi yang berada di Gang Mesjid dan mengatakan bahwa “Lan bilangin ke si AKUY janjian malam pasti jadi nggak?” kemudian dijawab oleh saksi AHMAD MAULANA als. AKUY “..iya Dod entar saya bilangin ke si Akuy”. Lalu DODI FEBRIANSYAH memberikan nomor handphone kepada saksi AHMAD MAULANA als. LANA untuk memberikan kabar jawaban dari saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY, selanjutnya saksi AHMAD MAULANA als LANA sekitar jam 09.30 WIB bertemu denan saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY dan disampaikan kepadanya, “Kuy...tadi si Dodi kesini..katanya malam janjian pasti jadi nggak?” kemudian dijawab oleh saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY “iya”. Selanjutnya sekitar jam 22.30 WIB saksi AHMAD MAULANA als. LANA menerima pesan singkat (SMS) dari DODI FEBRIANSYAH (DPO) yang isinya: “Bilangin kepada anak gang masjid janjian jadi nggak?” kemudian saksi AHMAD MAULANA alias LANA menyampaikan pesan singkat tersebut kepada MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY dan memperlihatkannya dan saksi MUHAMAD IQBAL als bin EET HERMAN als. AKUY menyuruh saksi AHMAD MAULANA als LANA untuk membalas jawaban dengan jawaban, “ya Dod, jadi”. Tidak lama kemudian saksi MUHAMAD IQBAL als bin EET HERMAN als AKUY menyampaikan kepada saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL dan ajakan tersebut Halaman 10 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
ternyata juga pernah disampaikan DODI FEBRIANSYAH (DPO) secara langsung kepada saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 sekitar jam 22.00 WIB di gang Kopem Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor dengan kata-kata “...si AKUY masih sekolah nggak?” kemudian dijawab saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL “...ya, dia masih sekolah,” kemudian dijawab lagi oleh DODI FEBRIANSYAH (DPO) “..bilangin ke si AKUY janjian,,”; ------------
Bahwa atas ajakan tersebut anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI, saksi MUHAMAD IQBAL als EET HERMAN als AKUY dan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL sebagai Ketua Kelompok Yapis (Anak-anak SMK Surya Kencana Yapis) yaitu anak-anak gang Mesjid menganggap maksud dari kata “janjian” tersebut adalah tawuran atau berkelahi yang dilakukan secara bersama-sama; -----------------------------------
-
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2015 sekitar jam 23.00 WIB saksi MUHAMAD ALI als MULYANI memberitahu pesan singkat (SMS) melalui handphone-nya kepada teman satu sekolah di SMK Surya Kencana Yapis antara lain anak saksi ARIS JUNIARSYAH, anak saksi NANDA DEWI PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH atau NAND DWI PAHLEPI als. CAPANG bin NADIH (siswa SMK Surya Kencana Yapis kelas I Mesin), anak saksi HASIM als. OBUL (siswa SMK Surya Kencana Yapis Kelas I Mesin) yang isinya “dimana, entar malam janjian” kemudian dijawab oleh anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als. CEPER “Ya, insyaallah,” dan SMS juga kepada saksi SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI untuk datang ikut tawuran, sedangkan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL mengundang seorang bernama UJIN (alumni Yapis) dan SEPTIAN DWI PUTRA (SMK Surya Kencana Yapis Kelas III Mesin), saksi AGUNG BUDI (SMK Surya Kencana Yapis Kelas III Mesin) untuk berkumpul di Gang Mesjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor dengan tujuan agar ikut tawuran; -----------------------
-
Bahwa pada hari Minggu tanggal 01 November 2015 sekitar pukul 23.00 WIB ketika anak MR bin HIDAYATULLAH als. R sedang nongkrong di ruko pabrik kulit, kemudian datang anak saksi NANDA DWI PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH bersama dengan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL untuk mengajak anak MR bin HIDAYATULLAH als R tawuran di daerah Kopem. Kemudian anak saksi NANDA DWI PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH berkata “..gue pergi duluan ya ntar ketemu aja di Halaman 11 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
Kopem,” untuk mengambil celurit lalu anak MR bin HIDAYATULLAH als. R pergi kembali ke ruko pabrik kulit lalu pada pukul 24.00 WIB anak MR bin HIDAYATULLAH als R berangkat menuju Kopem untuk menyusu anak saksi NAND DWI PAHLAYFI als CAPANG bin NADIH dan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL kemudian bertemu di Gang Masjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor. Tak laa kemudian datang teman-teman anak MUHAMAD RIDWN bin HIDAYATULLAH als R sekitar 20 orang anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER, saksi MUHAMAD IQBAL als EET sambil membawa besi pipa ukuran 30 cm, saksi SEPTIAN DWI PUTRA, SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI, saksi HASIM als. OBUL, saksi AGUNG dan saksi RICO IRAWAN als. RIKO; -----------------
Bahwa kemudian saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL bersama anak saksi MUHAMAD ALI als MULYANI menyiapkan dan membuat bom molotof dengan cara anak saki MUHAMAD ALI als MULYANI membeli bensin terlebih dahulu menggunakan botol air mineral aqua dan mencari botol bekas seperti botol minuman merk Kratingdaerng atau botol minuman merek C100 atau botol kecap setelah terkumpul saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL mulai merakit dari botol kecap dan diisi bensin sampai setengah botol kemudian ditutup atau disumpal menggunakan kain sebagai sumbu, sedangkan anak saksi MUHAMAD ALI als MULYANI di belakang Gang Masjid meminjamkan senjata tajam berupa celurit kepada anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als. CEPER dengan kalimat “ini Ris..pake” maksudnya adalah agar celurit tersebut digunakan sebagai alat tawuran; ---------------------------------------------
-
Bahwa setelah semuanya siap tiba-tiba ada suara yang berteriak, “ayo atuh,,buru majuin!” sehingga membuat anak-anak Gang Masjid yang terdiri dari anak MR als R, anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER, anak saksi NANDA DWI PUTRA PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH atau NAND DWI PAHLEPI als CAPANG bin NADIH, saksi ASEP JAMALUDIN als JAPEL, saksi MUHAMAD IQBAL als EET, saksi SEPTIAN DWI PUTRA, saksi SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI, saksi HASIM als OBUL, saksi AGUNG BUDI AJI bin SABADI, saksi RICO IRAWAN als RIKO, bergerak maju menyerang anak-anak di Gang Kopem yaitu anak-anak SMK Bina Warga campuran SMK Negeri 2 Rascal Kota Bogor, SMK PGRI 2 Kota Bogor (SMK Aut) dan SMK Karya Halaman 12 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
Nugraha termasuk di antaranya yaitu ada anak korban SERGIO JOSE, karena anak-anak di Gang Kopem melakukan perlawanann sehingga anakanak Gang Mesjid mundur masuk ke dalam Gang Mesjid, kemudian pada saat kelompok BRAK menyerang anak-anak Gang Mesjid sampai di SPBU yang ada di depan Gang Mesjid anak korban SERGIO JOSE dipegang oleh saksi DEDE SUHERMAN yang kebetulan sedang berada di Gang Mesjid karena memiliki warung atau kios di tempat tersebut sebagai upaya untuk menghentikan tawuran tersebut dengan membawanya ke dalam Gang Mesjid karena saksi DEDE SUHERMAN mengira bahwa anak korban SERGIO JOSE adalah salah satu anak-anak dari Gang Mesjid namun kemudian anak SERGIO JOSE dilepaskan oleh saksi DEDE SUHERMAN karena mendengar sepeda motor miliknya jatuh terguling;
----------------
------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada saat melihat anak korban SERGIO JOSE dilepaskan tersebut saksi MUHAMAD IQBAL als EET HERMAN als AKUY mengayunkan tangan sebelah kanan memukul korban SERGIO JOSE menggunakan pipa besi ukuran 30 cm mengenai kepala bagian belakan selanjutnya memukul menggunakan tangan kosong mengenai pundak bagian belakang lalu datang anak MR als R menghampiri anak korban SERGIO JOSE dan menendang bagian belakang tubuh sekitar pinggang menggunakan kaki sebelah kanan sebanyak sekali dan membuat anak korban SERGIO JOSE terjatuh terlentang, pada saat jatuh tersebut datang anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER menghampiri anak korban SERGIO JOSE dan mengayunkan tangan kanannya dengan senjata tajam berupa celurit mengenai bagian kepala sebanyak 3 kali namun karena anak korban SERGIO JOSE menutupi bagian kepala menggunakan kedua tangan sehingga mengenai tangan kiri dan jari-jari anak korban SERGIO JOSE lalu anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER juga menendang tubuh anak korban SERGIO JOSE mengenai bagian sebelah kiri sebanyak 1 kali, selanjutnya anak saksi NANDA DWI PAHLAYVI als CAPANG bin NADIH mengayunkan tangan kanannya dengan senjata tajam berupa golok sisir (seperti gergaji) mengenai bagian atas kepala anak korban SERGIO JOSE, setelah itu saksi RICO IRAWAN als RIO mengambil celurit dari tangan anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER kemudian saksi RICO IRAWAN als RICO mengayunkan tangannya dengan senjata tajam berupa celurit mengenai bagian kepala anak korban SERGIO JOSE; Halaman 13 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
-
Bahwa setelah melihat anak korban SERGIO JOSE luka berdarah di bagian kepala dan terkapar tidak berdaya, anak MR, anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER, anak saksi NANDA DWI PAHLAYVI als CAPANG bin NADIH, saksi ASEP JAMALUDIN als JAPEL, saksi MUHAMAD IQBAL als EET, saksi SEPTIAN DWI PUTRA, saksi SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI, saksi HASIM als OBUL, saksi AGUNG BUDI AJI bin SABADI dan saksi RICO IRAWAN als RIKO segera lari meninggalkan anak korban SERGIO JOSE ke arah pabrik tahu yang berada di dalam gang Mesjid; -----------------------------------------------
-
Bahwa beberapa saat kemudian saksi FADIL MUHAMAD yang kebetulan lewat akan ke warung di daerah Gang Kopem mendengar ada yang berteriak, “Sergio kebacok di Gang Mesjid” maka saksi FADIL MUHAMAD langsung berlari menuju Gang Mesjid dan melihat anak korban SERGIO JOSE terkapar berlumuran darah di bagian kepalanya terdapat 5 bacokan, luka bacaok di bagian jari sebelah tangan kiri kemudian posisi dalam keadaan telungkup dan karena saksi FADIL MUHAMAD kenal dengan anak korban SERGIO JOSE langsung berteriak minta tolong kepada warga yang lewat sekitar Gang Mesjid kemudian anak korban SERGIO JOSE dibawa menggunakan sepeda motor roda dua dan saksi FADIL MUHAMAD mengapitnya dengan membonceng di belakang ke Rumah Sakit Family Medical Centre (RS FMC) Jl. Raya Bogor Km. 5 Bogor, setelah diterima oleh Tim Media RS FMC saksi FADIL MUHAMAD pulang dan memberitahu saksi CORULUS SUAN yang merupakan paman dari anak korban SERGIO JOSE, selanjutnya saksi KORULUS SUAN datang ke RS FMC dan melihat anak korban SERGIO JOSE sedang dalam penanganan dokter, namun sekitar jam 03.00 WIB saksi KORULUS SUAN diberitahu oleh pihak RS FMC bahwa anak korban SERGIO JOSE telah meninggal dunia; --------------
-
Bahwa berdasarkan Visum et Repertum Nomor 317/VER/RS.FMC/XI/15 perihal hasil pemeriksaan korban an SERGIO JOSE Tn. Tanggal 15 November 2015 yang ditandatangani oleh dr. ERIC JONATHAN FERAUCHI sebagai berikut: -------------------------------------------------------------------------------- Kepala
: Tampak luka robek pada kepala bagian atas kanan sampai menembus jaringan otak dengan ukuran ± 10 cm x 5cm x 5cm. Tampak luka robek pada pipi sebelah kanan dengan ukuran 8cm x 5
Halaman 14 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
cm x 3 cm. Telinga kanan luka robek sampai membuat telinga hampir putus; --------------------------- Mata
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Leher dan Mulut
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Telinga dan Hidung
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Dada
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Perut
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Punggung
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Lengan dan Tangan : Tampak luka robek pada jari tengah dan jari tangan kiri, luka robek sampai membuat kedua jari hampir putus; ------------------------------------------------- Kaki
: Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempo bagian dalam kaki kanan ukuran ± 3cm x 3cm. Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempol dalam kaki kiri dengan ukuran ± 3cm x 3cm; -------------------------------------------------------------
- Genital
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Kesimpulan
: ------------------------------------------------------------------
Pasien laki-laki umur 15 tahun datang ke IGD RS FMC dengan tidak sadar. Hasil pemeriksaan didapatkan: tekanan darah : 96/59 mmHG, nadi: 157x/menit, pernafasan: 33x/menit;
Luka robek pada kepala bagian atas kanan sampai menembus jaringan otak, dengan ukuran ± 10cm x 5cm x5cm;
Luka robek pada pipi sebelah kanan dengan ukuran 8cm x 5cm x 3cm
Luka robek pada telinga kanan, luka robek sampai membuat telinga hampir putus;
Tampak luka robek pada jari tengah dan jari manis bagian kiri, luka robek sampai membuat kedua jari hampir putus;
Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempol kaki kanan bagian dalam dengan ukuran ± 3cm x 3cm;
Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempol kaki kiri bagian dalam dengan ukuran ± 3cm x 3cm;
Luka disebabkan oleh benda tajam;
Luka menyebabkan keparahan (berakibat kematian);
Halaman 15 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
Perbuatan anak MR bin HIDAYATULLAH als R sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP; ----------------------------------------------------------------LEBIH SUBSIDAIR; ------------------------------------------------------------------------------Bahwa ia anak MR bin HIDAYATULLAH als R bersama-sama dengan anak saksi ARIS JUNIARSYAH als CEPER dan anak saksi NANDA DWI PAHLAYFI als CAPANG bin NADIH (penuntutan dalam berkas terpisah) serta bersama saksi MUHAMAD IQBAL bin EET HERMAN als AKUY (penuntutan dalam berkas terpisah), saksi RICO IRAWAN als RIKO (penuntutan dalam berkas terpisah), anak saksi HASIM als OBUL, anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI, saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL dan DODI FEBRIANSYAH (DPO) pada hari Minggu tanggal 01 Novembe 205 sekira jam 01.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu di bulan November 2015 atau pada suatu waktu di tahun 2015, bertempat di Gang Mesjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor atau setidak-tidaknya masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini yaitu dengan terang-terangan dan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, jika kekerasan mengakibatkan maut, perbuatan dilakukan dengan cara sebagai berikut:-----------
Bahwa berawal dari hari Minggu tanggal 25 Oktober 2015 sekitar jam 23.00 WIB, anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI membuat tulisan menggunakan cat tembok warnah merah pada dinding pom bensin yang berwarna dasar hitam di samping Gang Mesjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor dengan tulisan “SURYA KENCANA YAPIS”; ---------
-
Bahwa pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI melihat hasil tulisannya yang ditulisa pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2015 ada yang mencoret dengan warna kuning dengan bentuk tanda panah dan terdapat tulisan HBD Rascal 321 di Gang Kopem Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor, kemudian anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI menduga bahwa yang melakukan coretan tersebut adalah anak-anak yang bersekolah di SMK Bina Warga campuran dari SMK Negeri 2 (Rascal), SMK PGRI 2 (AUT), dan SMK Karya Nugraha yang menamakan kelompoknya dengan sebutan “BRAK” dan kelompok tersebut memiliki kebiasaan sering duduk-duduk sambil berbincang-bincang atau nongkrong di daerah Gang Kopem Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor; ---------------------------------------------------------------------------Halaman 16 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
-
Bahwa melihat tulisan “SURYA KENCAN YAPIS” dicoret maka pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY dan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL yang merupakan teman anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI kembali membuat coretan yang ada di Gang Kopem tepat di tulisan Rascal dengan tanda “X” (silang) lalu dinding sebelah kiri terdapat tulisan AOET diberi tanda “centang” menggunakan cat warna putih; -----------------------------
-
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2015 sekitar jam 07.00 WIB DODI FEBRIANSYAH (DPO) menemui saksi AHMAD MAULANA als. LANA pada saat sedang membuka warung kopi yang berada di Gang Mesjid dan mengatakan bahwa “Lan bilangin ke si AKUY janjian malam pasti jadi nggak?” kemudian dijawab oleh saksi AHMAD MAULANA als. AKUY “..iya Dod entar saya bilangin ke si Akuy”. Lalu DODI FEBRIANSYAH memberikan nomor handphone kepada saksi AHMAD MAULANA als. LANA untuk memberikan kabar jawaban dari saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY, selanjutnya saksi AHMAD MAULANA als LANA sekitar jam 09.30 WIB bertemu denan saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY dan disampaikan kepadanya, “Kuy...tadi si Dodi kesini..katanya malam janjian pasti jadi nggak?” kemudian dijawab oleh saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY “iya”. Selanjutnya sekitar jam 22.30 WIB saksi AHMAD MAULANA als. LANA menerima pesan singkat (SMS) dari DODI FEBRIANSYAH (DPO) yang isinya: “Bilangin kepada anak gang masjid janjian jadi nggak?” kemudian saksi AHMAD MAULANA alias LANA menyampaikan pesan singkat tersebut kepada MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY dan memperlihatkannya dan saksi MUHAMAD IQBAL als bin EET HERMAN als. AKUY menyuruh saksi AHMAD MAULANA als LANA untuk membalas jawaban dengan jawaban, “ya Dod, jadi”. Tidak lama kemudian saksi MUHAMAD IQBAL als bin EET HERMAN als AKUY menyampaikan kepada saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL dan ajakan tersebut ternyata juga pernah disampaikan DODI FEBRIANSYAH (DPO) secara langsung kepada saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 sekitar jam 22.00 WIB di gang Kopem Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor dengan kata-kata “...si AKUY masih sekolah nggak?” kemudian dijawab saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL “...ya, dia masih sekolah,” kemudian dijawab lagi oleh DODI FEBRIANSYAH (DPO) “..bilangin ke si AKUY janjian,,”; -----------Halaman 17 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
-
Bahwa atas ajakan tersebut anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI, saksi MUHAMAD IQBAL als EET HERMAN als AKUY dan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL sebagai Ketua Kelompok Yapis (Anak-anak SMK Surya Kencana Yapis) yaitu anak-anak gang Mesjid menganggap maksud dari kata “janjian” tersebut adalah tawuran atau berkelahi yang dilakukan secara bersama-sama; -----------------------------------
-
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2015 sekitar jam 23.00 WIB saksi MUHAMAD ALI als MULYANI memberitahu pesan singkat (SMS) melalui handphone-nya kepada teman satu sekolah di SMK Surya Kencana Yapis antara lain anak saksi ARIS JUNIARSYAH, anak saksi NANDA DEWI PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH atau NAND DWI PAHLEPI als. CAPANG bin NADIH (siswa SMK Surya Kencana Yapis kelas I Mesin), anak saksi HASIM als. OBUL (siswa SMK Surya Kencana Yapis Kelas I Mesin) yang isinya “dimana, entar malam janjian” kemudian dijawab oleh anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als. CEPER “Ya, insyaallah,” dan SMS juga kepada saksi SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI untuk datang ikut tawuran, sedangkan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL mengundang seorang bernama UJIN (alumni Yapis) dan SEPTIAN DWI PUTRA (SMK Surya Kencana Yapis Kelas III Mesin), saksi AGUNG BUDI (SMK Surya Kencana Yapis Kelas III Mesin) untuk berkumpul di Gang Mesjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor dengan tujuan agar ikut tawuran; -----------------------
-
Bahwa pada hari Minggu tanggal 01 November 2015 sekitar pukul 23.00 WIB ketika anak MR bin HIDAYATULLAH als. R sedang nongkrong di ruko pabrik kulit, kemudian datang anak saksi NANDA DWI PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH bersama dengan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL untuk mengajak anak MR bin HIDAYATULLAH als R tawuran di daerah Kopem. Kemudian anak saksi NANDA DWI PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH berkata “..gue pergi duluan ya ntar ketemu aja di Kopem,” untuk mengambil celurit lalu anak MR bin HIDAYATULLAH als. R pergi kembali ke ruko pabrik kulit lalu pada pukul 24.00 WIB anak MR bin HIDAYATULLAH als R berangkat menuju Kopem untuk menyusu anak saksi NAND DWI PAHLAYFI als CAPANG bin NADIH dan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL kemudian bertemu di Gang Masjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor. Tak laa kemudian datang teman-teman anak MUHAMAD RIDWN bin HIDAYATULLAH als R sekitar Halaman 18 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
20 orang anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER, saksi MUHAMAD IQBAL als EET sambil membawa besi pipa ukuran 30 cm, saksi SEPTIAN DWI PUTRA, SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI, saksi HASIM als. OBUL, saksi AGUNG dan saksi RICO IRAWAN als. RIKO; -
----------------
Bahwa kemudian saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL bersama anak saksi MUHAMAD ALI als MULYANI menyiapkan dan membuat bom molotof dengan cara anak saki MUHAMAD ALI als MULYANI membeli bensin terlebih dahulu menggunakan botol air mineral aqua dan mencari botol bekas seperti botol minuman merk Kratingdaerng atau botol minuman merek C100 atau botol kecap setelah terkumpul saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL mulai merakit dari botol kecap dan diisi bensin sampai setengah botol kemudian ditutup atau disumpal menggunakan kain sebagai sumbu, sedangkan anak saksi MUHAMAD ALI als MULYANI di belakang Gang Masjid meminjamkan senjata tajam berupa celurit kepada anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als. CEPER dengan kalimat “ini Ris..pake” maksudnya adalah agar celurit tersebut digunakan sebagai alat tawuran; ---------------------------------------------
-
Bahwa setelah semuanya siap tiba-tiba ada suara yang berteriak, “ayo atuh ,buru majuin!” sehingga membuat anak-anak Gang Masjid yang terdiri dari anak MR als R, anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER, anak saksi NANDA DWI PUTRA PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH atau NAND DWI PAHLEPI als CAPANG bin NADIH, saksi ASEP JAMALUDIN als JAPEL, saksi MUHAMAD IQBAL als EET, saksi SEPTIAN DWI PUTRA, saksi SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI, saksi HASIM als OBUL, saksi AGUNG BUDI AJI bin SABADI, saksi RICO IRAWAN als RIKO, bergerak maju menyerang anak-anak di Gang Kopem yaitu anak-anak SMK Bina Warga campuran SMK Negeri 2 Rascal Kota Bogor, SMK PGRI 2 Kota Bogor (SMK Aut) dan SMK Karya Nugraha termasuk di antaranya yaitu ada anak korban SERGIO JOSE, karena anakanak di Gang Kopem melakukan perlawanann sehingga anak-anak Gang Mesjid mundur masuk ke dalam Gang Mesjid, kemudian pada saat kelompok BRAK menyerang anak-anak Gang Mesjid sampai di SPBU yang ada di depan Gang Mesjid anak korban SERGIO JOSE dipegang oleh saksi DEDE SUHERMAN yang kebetulan sedang berada di Gang Mesjid karena memiliki warung atau kios di tempat tersebut sebagai upaya untuk Halaman 19 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
menghentikan tawuran tersebut dengan membawanya ke dalam Gang Mesjid karena saksi DEDE SUHERMAN mengira bahwa anak korban SERGIO JOSE adalah salah satu anak-anak dari Gang Mesjid namun kemudian anak SERGIO JOSE dilepaskan oleh saksi DEDE SUHERMAN karena mendengar sepeda motor miliknya jatuh terguling;
----------------
------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada saat melihat anak korban SERGIO JOSE dilepaskan tersebut saksi MUHAMAD IQBAL als EET HERMAN als AKUY mengayunkan tangan sebelah kanan memukul korban SERGIO JOSE menggunakan pipa besi ukuran 30 cm mengenai kepala bagian belakan selanjutnya memukul menggunakan tangan kosong mengenai pundak bagian belakang lalu datang anak MR als R menghampiri anak korban SERGIO JOSE dan menendang bagian belakang tubuh sekitar pinggang menggunakan kaki sebelah kanan sebanyak sekali dan membuat anak korban SERGIO JOSE terjatuh terlentang, pada saat jatuh tersebut datang anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER menghampiri anak korban SERGIO JOSE dan mengayunkan tangan kanannya dengan senjata tajam berupa celurit mengenai bagian kepala sebanyak 3 kali namun karena anak korban SERGIO JOSE menutupi bagian kepala menggunakan kedua tangan sehingga mengenai tangan kiri dan jari-jari anak korban SERGIO JOSE lalu anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER juga menendang tubuh anak korban SERGIO JOSE mengenai bagian sebelah kiri sebanyak 1 kali, selanjutnya anak saksi NANDA DWI PAHLAYVI als CAPANG bin NADIH mengayunkan tangan kanannya dengan senjata tajam berupa golok sisir (seperti gergaji) mengenai bagian atas kepala anak korban SERGIO JOSE, setelah itu saksi RICO IRAWAN als RIO mengambil celurit dari tangan anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER kemudian saksi RICO IRAWAN als RICO mengayunkan tangannya dengan senjata tajam berupa celurit mengenai bagian kepala anak korban SERGIO JOSE;
-
Bahwa setelah melihat anak korban SERGIO JOSE luka berdarah di bagian kepala dan terkapar tidak berdaya, anak MR, anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER, anak saksi NANDA DWI PAHLAYVI als CAPANG bin NADIH, saksi ASEP JAMALUDIN als JAPEL, saksi MUHAMAD IQBAL als EET, saksi SEPTIAN DWI PUTRA, saksi SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI, saksi HASIM als Halaman 20 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
OBUL, saksi AGUNG BUDI AJI bin SABADI dan saksi RICO IRAWAN als RIKO segera lari meninggalkan anak korban SERGIO JOSE ke arah pabrik tahu yang berada di dalam gang Mesjid; -----------------------------------------------
Bahwa beberapa saat kemudian saksi FADIL MUHAMAD yang kebetulan lewat akan ke warung di daerah Gang Kopem mendengar ada yang berteriak, “Sergio kebacok di Gang Mesjid” maka saksi FADIL MUHAMAD langsung berlari menuju Gang Mesjid dan melihat anak korban SERGIO JOSE terkapar berlumuran darah di bagian kepalanya terdapat 5 bacokan, luka bacaok di bagian jari sebelah tangan kiri kemudian posisi dalam keadaan telungkup dan karena saksi FADIL MUHAMAD kenal dengan anak korban SERGIO JOSE langsung berteriak minta tolong kepada warga yang lewat sekitar Gang Mesjid kemudian anak korban SERGIO JOSE dibawa menggunakan sepeda motor roda dua dan saksi FADIL MUHAMAD mengapitnya dengan membonceng di belakang ke Rumah Sakit Family Medical Centre (RS FMC) Jl. Raya Bogor Km. 5 Bogor, setelah diterima oleh Tim Media RS FMC saksi FADIL MUHAMAD pulang dan memberitahu saksi CORULUS SUAN yang merupakan paman dari anak korban SERGIO JOSE, selanjutnya saksi KORULUS SUAN datang ke RS FMC dan melihat anak korban SERGIO JOSE sedang dalam penanganan dokter, namun sekitar jam 03.00 WIB saksi KORULUS SUAN diberitahu oleh pihak RS FMC bahwa anak korban SERGIO JOSE telah meninggal dunia; --------------
-
Bahwa berdasarkan Visum et Repertum Nomor 317/VER/RS.FMC/XI/15 perihal hasil pemeriksaan korban an SERGIO JOSE Tn. Tanggal 15 November 2015 yang ditandatangani oleh dr. ERIC JONATHAN FERAUCHI sebagai berikut: -------------------------------------------------------------------------------- Kepala
: Tampak luka robek pada kepala bagian atas kanan sampai menembus jaringan otak dengan ukuran ± 10 cm x 5cm x 5cm. Tampak luka robek pada pipi sebelah kanan dengan ukuran 8cm x 5 cm x 3 cm. Telinga kanan luka robek sampai membuat telinga hampir putus; ---------------------------
- Mata
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Leher dan Mulut
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Telinga dan Hidung
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Dada
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Perut
: dalam batas normal; --------------------------------------Halaman 21 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
- Punggung
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Lengan dan Tangan : Tampak luka robek pada jari tengah dan jari tangan kiri, luka robek sampai membuat kedua jari hampir putus; ------------------------------------------------- Kaki
: Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempo bagian dalam kaki kanan ukuran ± 3cm x 3cm. Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempol dalam kaki kiri dengan ukuran ± 3cm x 3cm; -------------------------------------------------------------
- Genital
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Kesimpulan
: ------------------------------------------------------------------
Pasien laki-laki umur 15 tahun datang ke IGD RS FMC dengan tidak sadar. Hasil pemeriksaan didapatkan: tekanan darah : 96/59 mmHG, nadi: 157x/menit, pernafasan: 33x/menit;
Luka robek pada kepala bagian atas kanan sampai menembus jaringan otak, dengan ukuran ± 10cm x 5cm x5cm;
Luka robek pada pipi sebelah kanan dengan ukuran 8cm x 5cm x 3cm
Luka robek pada telinga kanan, luka robek sampai membuat telinga hampir putus;
Tampak luka robek pada jari tengah dan jari manis bagian kiri, luka robek sampai membuat kedua jari hampir putus;
Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempol kaki kanan bagian dalam dengan ukuran ± 3cm x 3cm;
Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempol kaki kiri bagian dalam dengan ukuran ± 3cm x 3cm;
Luka disebabkan oleh benda tajam;
Luka menyebabkan keparahan (berakibat kematian);
Perbuatan anak MR bin HIDAYATULLAH als R sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 KUHP ayat (2) ke-3 KUHP; -----------------------------------------------------------------------------------ATAU; -----------------------------------------------------------------------------------------------KEDUA; ---------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa ia anak MR bin HIDAYATULLAH als R bersama-sama dengan anak saksi ARIS JUNIARSYAH als CEPER dan anak saksi NANDA DWI Halaman 22 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
PAHLAYFI als CAPANG bin NADIH (penuntutan dalam berkas terpisah) serta bersama saksi MUHAMAD IQBAL bin EET HERMAN als AKUY (penuntutan dalam berkas terpisah), saksi RICO IRAWAN als RIKO (penuntutan dalam berkas terpisah), anak saksi HASIM als OBUL, anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI, saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL dan DODI FEBRIANSYAH (DPO) pada hari Minggu tanggal 01 Novembe 205 sekira jam 01.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu di bulan November 2015 atau pada suatu waktu di tahun 2015, bertempat di Gang Mesjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor atau setidak-tidaknya masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini yaitu telah menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak, dalam hal anak sebagaimana dimaksud mati, perbuatan dilakukan dengan cara sebagai berikut: ------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa berawal dari hari Minggu tanggal 25 Oktober 2015 sekitar jam 23.00 WIB, anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI membuat tulisan menggunakan cat tembok warnah merah pada dinding pom bensin yang berwarna dasar hitam di samping Gang Mesjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor dengan tulisan “SURYA KENCANA YAPIS”; ---------
-
Bahwa pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI melihat hasil tulisannya yang ditulisa pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2015 ada yang mencoret dengan warna kuning dengan bentuk tanda panah dan terdapat tulisan HBD Rascal 321 di Gang Kopem Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor, kemudian anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI menduga bahwa yang melakukan coretan tersebut adalah anak-anak yang bersekolah di SMK Bina Warga campuran dari SMK Negeri 2 (Rascal), SMK PGRI 2 (AUT), dan SMK Karya Nugraha yang menamakan kelompoknya dengan sebutan “BRAK” dan kelompok tersebut memiliki kebiasaan sering duduk-duduk sambil berbincang-bincang atau nongkrong di daerah Gang Kopem Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor; ----------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa melihat tulisan “SURYA KENCAN YAPIS” dicoret maka pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY dan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL yang merupakan teman anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI kembali membuat coretan yang ada di Gang Kopem tepat di tulisan Rascal Halaman 23 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
dengan tanda “X” (silang) lalu dinding sebelah kiri terdapat tulisan AOET diberi tanda “centang” menggunakan cat warna putih; -----------------------------
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2015 sekitar jam 07.00 WIB DODI FEBRIANSYAH (DPO) menemui saksi AHMAD MAULANA als. LANA pada saat sedang membuka warung kopi yang berada di Gang Mesjid dan mengatakan bahwa “Lan bilangin ke si AKUY janjian malam pasti jadi nggak?” kemudian dijawab oleh saksi AHMAD MAULANA als. AKUY “..iya Dod entar saya bilangin ke si Akuy”. Lalu DODI FEBRIANSYAH memberikan nomor handphone kepada saksi AHMAD MAULANA als. LANA untuk memberikan kabar jawaban dari saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY, selanjutnya saksi AHMAD MAULANA als LANA sekitar jam 09.30 WIB bertemu denan saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY dan disampaikan kepadanya, “Kuy...tadi si Dodi kesini..katanya malam janjian pasti jadi nggak?” kemudian dijawab oleh saksi MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY “iya”. Selanjutnya sekitar jam 22.30 WIB saksi AHMAD MAULANA als. LANA menerima pesan singkat (SMS) dari DODI FEBRIANSYAH (DPO) yang isinya: “Bilangin kepada anak gang masjid janjian jadi nggak?” kemudian saksi AHMAD MAULANA alias LANA menyampaikan pesan singkat tersebut kepada MUHAMAD IQBAL als. bin EET HERMAN als. AKUY dan memperlihatkannya dan saksi MUHAMAD IQBAL als bin EET HERMAN als. AKUY menyuruh saksi AHMAD MAULANA als LANA untuk membalas jawaban dengan jawaban, “ya Dod, jadi”. Tidak lama kemudian saksi MUHAMAD IQBAL als bin EET HERMAN als AKUY menyampaikan kepada saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL dan ajakan tersebut ternyata juga pernah disampaikan DODI FEBRIANSYAH (DPO) secara langsung kepada saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 sekitar jam 22.00 WIB di gang Kopem Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor dengan kata-kata “...si AKUY masih sekolah nggak?” kemudian dijawab saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL “...ya, dia masih sekolah,” kemudian dijawab lagi oleh DODI FEBRIANSYAH (DPO) “..bilangin ke si AKUY janjian,,”; ------------
-
Bahwa atas ajakan tersebut anak saksi MUHAMAD ALI bin MULYANI, saksi MUHAMAD IQBAL als EET HERMAN als AKUY dan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL sebagai Ketua Kelompok Yapis (Anak-anak SMK Surya Kencana Yapis) yaitu anak-anak gang Mesjid Halaman 24 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
menganggap maksud dari kata “janjian” tersebut adalah tawuran atau berkelahi yang dilakukan secara bersama-sama; -----------------------------------
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2015 sekitar jam 23.00 WIB saksi MUHAMAD ALI als MULYANI memberitahu pesan singkat (SMS) melalui handphone-nya kepada teman satu sekolah di SMK Surya Kencana Yapis antara lain anak saksi ARIS JUNIARSYAH, anak saksi NANDA DEWI PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH atau NAND DWI PAHLEPI als. CAPANG bin NADIH (siswa SMK Surya Kencana Yapis kelas I Mesin), anak saksi HASIM als. OBUL (siswa SMK Surya Kencana Yapis Kelas I Mesin) yang isinya “dimana, entar malam janjian” kemudian dijawab oleh anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als. CEPER “Ya, insyaallah,” dan SMS juga kepada saksi SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI untuk datang ikut tawuran, sedangkan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL mengundang seorang bernama UJIN (alumni Yapis) dan SEPTIAN DWI PUTRA (SMK Surya Kencana Yapis Kelas III Mesin), saksi AGUNG BUDI (SMK Surya Kencana Yapis Kelas III Mesin) untuk berkumpul di Gang Mesjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor dengan tujuan agar ikut tawuran; -----------------------
-
Bahwa pada hari Minggu tanggal 01 November 2015 sekitar pukul 23.00 WIB ketika anak MR bin HIDAYATULLAH als. R sedang nongkrong di ruko pabrik kulit, kemudian datang anak saksi NANDA DWI PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH bersama dengan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL untuk mengajak anak MR bin HIDAYATULLAH als R tawuran di daerah Kopem. Kemudian anak saksi NANDA DWI PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH berkata “..gue pergi duluan ya ntar ketemu aja di Kopem,” untuk mengambil celurit lalu anak MR bin HIDAYATULLAH als. R pergi kembali ke ruko pabrik kulit lalu pada pukul 24.00 WIB anak MR bin HIDAYATULLAH als R berangkat menuju Kopem untuk menyusu anak saksi NAND DWI PAHLAYFI als CAPANG bin NADIH dan saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als JAPEL kemudian bertemu di Gang Masjid Kelurahan Cibuluh Kec. Bogor Utara Kota Bogor. Tak laa kemudian datang teman-teman anak MUHAMAD RIDWN bin HIDAYATULLAH als R sekitar 20 orang anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER, saksi MUHAMAD IQBAL als EET sambil membawa besi pipa ukuran 30 cm, saksi SEPTIAN DWI PUTRA, SYAHRUDIN SIBARANI bin
Halaman 25 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
RAMLI SIBARANI, saksi HASIM als. OBUL, saksi AGUNG dan saksi RICO IRAWAN als. RIKO; -
----------------
Bahwa kemudian saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL bersama anak saksi MUHAMAD ALI als MULYANI menyiapkan dan membuat bom molotof dengan cara anak saki MUHAMAD ALI als MULYANI membeli bensin terlebih dahulu menggunakan botol air mineral aqua dan mencari botol bekas seperti botol minuman merk Kratingdaerng atau botol minuman merek C100 atau botol kecap setelah terkumpul saksi ASEP JAMALUDIN bin KOSASIH als. JAPEL mulai merakit dari botol kecap dan diisi bensin sampai setengah botol kemudian ditutup atau disumpal menggunakan kain sebagai sumbu, sedangkan anak saksi MUHAMAD ALI als MULYANI di belakang Gang Masjid meminjamkan senjata tajam berupa celurit kepada anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als. CEPER dengan kalimat “ini Ris..pake” maksudnya adalah agar celurit tersebut digunakan sebagai alat tawuran; ---------------------------------------------
-
Bahwa setelah semuanya siap tiba-tiba ada suara yang berteriak, “ayo atuh,,buru majuin!” sehingga membuat anak-anak Gang Masjid yang terdiri dari anak MR als R, anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER, anak saksi NANDA DWI PUTRA PAHLAYFI als. CAPANG bin NADIH atau NAND DWI PAHLEPI als CAPANG bin NADIH, saksi ASEP JAMALUDIN als JAPEL, saksi MUHAMAD IQBAL als EET, saksi SEPTIAN DWI PUTRA, saksi SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI, saksi HASIM als OBUL, saksi AGUNG BUDI AJI bin SABADI, saksi RICO IRAWAN als RIKO, bergerak maju menyerang anak-anak di Gang Kopem yaitu anak-anak SMK Bina Warga campuran SMK Negeri 2 Rascal Kota Bogor, SMK PGRI 2 Kota Bogor (SMK Aut) dan SMK Karya Nugraha termasuk di antaranya yaitu ada anak korban SERGIO JOSE, karena anak-anak di Gang Kopem melakukan perlawanann sehingga anakanak Gang Mesjid mundur masuk ke dalam Gang Mesjid, kemudian pada saat kelompok BRAK menyerang anak-anak Gang Mesjid sampai di SPBU yang ada di depan Gang Mesjid anak korban SERGIO JOSE dipegang oleh saksi DEDE SUHERMAN yang kebetulan sedang berada di Gang Mesjid karena memiliki warung atau kios di tempat tersebut sebagai upaya untuk menghentikan tawuran tersebut dengan membawanya ke dalam Gang Mesjid karena saksi DEDE SUHERMAN mengira bahwa anak korban SERGIO JOSE adalah salah satu anak-anak dari Gang Mesjid namun Halaman 26 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
kemudian anak SERGIO JOSE dilepaskan oleh saksi DEDE SUHERMAN karena mendengar sepeda motor miliknya jatuh terguling;
----------------
------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada saat melihat anak korban SERGIO JOSE dilepaskan tersebut saksi MUHAMAD IQBAL als EET HERMAN als AKUY mengayunkan tangan sebelah kanan memukul korban SERGIO JOSE menggunakan pipa besi ukuran 30 cm mengenai kepala bagian belakan selanjutnya memukul menggunakan tangan kosong mengenai pundak bagian belakang lalu datang anak MR als R menghampiri anak korban SERGIO JOSE dan menendang bagian belakang tubuh sekitar pinggang menggunakan kaki sebelah kanan sebanyak sekali dan membuat anak korban SERGIO JOSE terjatuh terlentang, pada saat jatuh tersebut datang anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER menghampiri anak korban SERGIO JOSE dan mengayunkan tangan kanannya dengan senjata tajam berupa celurit mengenai bagian kepala sebanyak 3 kali namun karena anak korban SERGIO JOSE menutupi bagian kepala menggunakan kedua tangan sehingga mengenai tangan kiri dan jari-jari anak korban SERGIO JOSE lalu anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER juga menendang tubuh anak korban SERGIO JOSE mengenai bagian sebelah kiri sebanyak 1 kali, selanjutnya anak saksi NANDA DWI PAHLAYVI als CAPANG bin NADIH mengayunkan tangan kanannya dengan senjata tajam berupa golok sisir (seperti gergaji) mengenai bagian atas kepala anak korban SERGIO JOSE, setelah itu saksi RICO IRAWAN als RIO mengambil celurit dari tangan anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER kemudian saksi RICO IRAWAN als RICO mengayunkan tangannya dengan senjata tajam berupa celurit mengenai bagian kepala anak korban SERGIO JOSE;
-
Bahwa setelah melihat anak korban SERGIO JOSE luka berdarah di bagian kepala dan terkapar tidak berdaya, anak MR, anak saksi ARIS JUNIARSYAH bin HENDRI SUHENDRI als CEPER, anak saksi NANDA DWI PAHLAYVI als CAPANG bin NADIH, saksi ASEP JAMALUDIN als JAPEL, saksi MUHAMAD IQBAL als EET, saksi SEPTIAN DWI PUTRA, saksi SYAHRUDIN SIBARANI bin RAMLI SIBARANI, saksi HASIM als OBUL, saksi AGUNG BUDI AJI bin SABADI dan saksi RICO IRAWAN als RIKO segera lari meninggalkan anak korban SERGIO JOSE ke arah pabrik tahu yang berada di dalam gang Mesjid; ----------------------------------------------Halaman 27 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
-
Bahwa beberapa saat kemudian saksi FADIL MUHAMAD yang kebetulan lewat akan ke warung di daerah Gang Kopem mendengar ada yang berteriak, “Sergio kebacok di Gang Mesjid” maka saksi FADIL MUHAMAD langsung berlari menuju Gang Mesjid dan melihat anak korban SERGIO JOSE terkapar berlumuran darah di bagian kepalanya terdapat 5 bacokan, luka bacaok di bagian jari sebelah tangan kiri kemudian posisi dalam keadaan telungkup dan karena saksi FADIL MUHAMAD kenal dengan anak korban SERGIO JOSE langsung berteriak minta tolong kepada warga yang lewat sekitar Gang Mesjid kemudian anak korban SERGIO JOSE dibawa menggunakan sepeda motor roda dua dan saksi FADIL MUHAMAD mengapitnya dengan membonceng di belakang ke Rumah Sakit Family Medical Centre (RS FMC) Jl. Raya Bogor Km. 5 Bogor, setelah diterima oleh Tim Media RS FMC saksi FADIL MUHAMAD pulang dan memberitahu saksi CORULUS SUAN yang merupakan paman dari anak korban SERGIO JOSE, selanjutnya saksi KORULUS SUAN datang ke RS FMC dan melihat anak korban SERGIO JOSE sedang dalam penanganan dokter, namun sekitar jam 03.00 WIB saksi KORULUS SUAN diberitahu oleh pihak RS FMC bahwa anak korban SERGIO JOSE telah meninggal dunia; --------------
-
Bahwa berdasarkan Visum et Repertum Nomor 317/VER/RS.FMC/XI/15 perihal hasil pemeriksaan korban an SERGIO JOSE Tn. Tanggal 15 November 2015 yang ditandatangani oleh dr. ERIC JONATHAN FERAUCHI sebagai berikut: ------------------------------------------------------------------------------- Kepala
: Tampak luka robek pada kepala bagian atas kanan sampai menembus jaringan otak dengan ukuran ± 10 cm x 5cm x 5cm. Tampak luka robek pada pipi sebelah kanan dengan ukuran 8cm x 5 cm x 3 cm. Telinga kanan luka robek sampai membuat telinga hampir putus; ---------------------------
- Mata
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Leher dan Mulut
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Telinga dan Hidung
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Dada
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Perut
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Punggung
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Lengan dan Tangan : Tampak luka robek pada jari tengah dan jari tangan kiri, luka robek sampai membuat kedua jari hampir putus; ------------------------------------------------Halaman 28 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
- Kaki
: Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempo bagian dalam kaki kanan ukuran ± 3cm x 3cm. Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempol dalam kaki kiri dengan ukuran ± 3cm x 3cm; -------------------------------------------------------------
- Genital
: dalam batas normal; ---------------------------------------
- Kesimpulan
: ------------------------------------------------------------------
Pasien laki-laki umur 15 tahun datang ke IGD RS FMC dengan tidak sadar. Hasil pemeriksaan didapatkan: tekanan darah : 96/59 mmHG, nadi: 157x/menit, pernafasan: 33x/menit;
Luka robek pada kepala bagian atas kanan sampai menembus jaringan otak, dengan ukuran ± 10cm x 5cm x5cm;
Luka robek pada pipi sebelah kanan dengan ukuran 8cm x 5cm x 3cm
Luka robek pada telinga kanan, luka robek sampai membuat telinga hampir putus;
Tampak luka robek pada jari tengah dan jari manis bagian kiri, luka robek sampai membuat kedua jari hampir putus;
Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempol kaki kanan bagian dalam dengan ukuran ± 3cm x 3cm;
Tampak luka lecet berbentuk lingkaran pada jari jempol kaki kiri bagian dalam dengan ukuran ± 3cm x 3cm;
Luka disebabkan oleh benda tajam;
Luka menyebabkan keparahan (berakibat kematian);
Perbuatan anak MR bin HIDAYATULLAH als R sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 76 C jo Pasal 80 ayat (3) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; ---------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Pidana Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM-118/BGR/Epp.1/12/2015 tanggal 4 Januari 2016 yang pada pokoknya menuntut supaya Hakim Pengadilan Negeri Bogor yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : -------1.
Menyatakan
Anak
MR
bersalah melakukan
tindak pidana
telah
menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak, dalam hal anak sebagaimana dimaksud mati sebagaimana yang kami dakwakan dalam dakwaan Halaman 29 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
melanggar Pasal 76C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 jo Pasal 80 ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam Dakwaan Kedua; 2.
Menjatuhkan pidana terhadap Anak MR dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dipotong masa penahanan dengan perintah Anak tetap ditahan dan pelatihan kerja selama 6 (enam) bulan;
3.
----------------
Menetapkan barang bukti berupa: ------------------------------------------------------- 1 (satu) potong pipa besi ukuran kurang lebih 30 cm; - 1 (satu) buah sandal jepit warna hitam sebelah kanan merk Skyway; Dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara MUHAMAD IQBAL alias AKUY bin EET HERMAN;
4.
Membayar ongkos perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah); ------------Menimbang, bahwa atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut
Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal 07 Januari 2016 telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ---------------------------------------1. Menyatakan Anak MR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: “Melakukan dan turut serta melakukan kekerasan terhadap Anak yang mengakibatkan mati”; -------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak MR bin HIDAYATULLAH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan pelatihan kerja selama 6 (enam) bulan; ---------------------------------3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; ---------------------4. Menetapkan Anak tetap dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa:
-------------------------------------------
-----------------------------------------------------
- 1 (satu) potong pipa besi ukuran kurang lebih 30 cm; - 1 (satu) buah sandal jepit warna hitam sebelah kanan merk Skyway; Dipergunakan dalam perkara an. MUHAMAD IQBAL alias AKUY bin EET HERMAN; ---------------------------------------------------------------------------------6. Membebankan Anak untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,(lima ribu rupiah); ----------------------------------------------------------------------------Halaman 30 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Bogor tersebut Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bogor pada tanggal 8 Januari 2016 telah mengajukan permintaan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Bogor, dan pernyataan banding tersebut telah diberitahukan secara seksama dan patut kepada Anak berkonflik dengan hukum masing-masing pada tanggal 20 Januari 2016; ------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa terhadap permintaan bandingnya tersebut Penuntut Umum telah mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal 22 Januari 2016, memori banding tersebut telah diberitahukan dengan seksama kepada Penasihat hukum Anak berkonflik dengan hukum pada tanggal 22 Januari 2016; ------------------------------Menimbang, bahwa Penuntut Umum dan Anak berkonflik dengan hukum telah diberitahukan dengan cara seksama dan patut dengan surat masing-masing tanggal 21 dan 20 Januari 2016 untuk mempelajari berkas perkara pidana Nomor. 05/Pid.Sus-Anak/2015/PN Bgr yang dimohonkan banding sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung; --------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; ---------------------------Menimbang, bahwa didalam memori bandingnya Jaksa Penuntut Umum telah mengemukakan alasan-alasan yang pada pokoknya sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------------------------------------1. Putusan pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bogor terhadap Pidana Badan Anak MR Bin HIDAYATULLAH als R tidak mencerminkan rasa keadilan dan tidak menimbulkan efek jera terhadap Anak berkonflik dengan hukum dikarenakan terlalu rendah sehingga tidak sesuai atau setimpal dengan tindak pidana yang telah dilakukan oleh Anak berkonflik dengan hukum. Selain itu putusan tersebut tidak memiliki rasa keadilan bagi keluarga korban; ----------------------------------------------------------------------------------------2. Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bogor hanya mengacu dan memikirkan kepentingan Anak berkonflik dengan hukum dan tidak memikirkan akan kepentingan anak korban yang masih berusia 15 tahun; --Halaman 31 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
3. Bahwa Anak berkonflik dengan hukum memiliki riwayat kenakalan yaitu sering melakukan tawuran dan menghisap rokok tanpa sepengetahuan orangtua.
Hal
tersebut
telah
tertuang
dalam
laporan
penelitian
kemasyarakatan, namun Majelis Hakim tidak mempertimbangkannya sebagai dasar atau acuan dalam menjatuhkan pidana terhadap Anak-anak berkonflik dengan hukum; -----------------------------------------------------------------4. Bahwa Penuntut Umum mohon agar Hakim Pengadilan Tinggi menjatuhkan putusan dengan memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Bogor No 05/Pid.Sus-Anak/2015/PN.Bgr
tanggal
07
Januari
2016
sepanjang
mengenai pasal yang dibuktikan dan lamanya pidana yang dijatuhkan menjadi masing-masing pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dikurangi selama Anak-anak berada dalam tahanan sementara, dengan perintah para anak tetap ditahan dan pelatihan kerja selama 6 (enam) bulan; ----------------Menimbang, bahwa terhadap memori banding Jaksa Penuntut Umum tersebut, Anak berkonflik dengan hukum tidak mengajukan kontra memori banding; ---------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa setelah Hakim Tinggi Anak mempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 07 Januari 2016, Nomor 05/Pid.Sus-Anak/2015/PN.Bgr., Hakim Tinggi Anak sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya yang menyatakan bahwa Anak MR Bin HIDAYATULLAH als R telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya dalam dakwaan Kedua dan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan hukum sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding; ------------------Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan yang disampaikan oleh Penuntut Umum dalam memori bandingnya tertanggal 19 Januari 2016, Hakim Tinggi Anak berpendapat bahwa penjatuhan pidana terhadap Anak berkonflik dengan
hukum
telah
sesuai
dengan
kesalahan-kesalahannya,
dengan
mempertimbangkan pula kesimpulan dan saran dari hasil penelitian Bapas Kelas II Bogor. Disamping itu penjatuhan hukuman tidaklah bersifat sebagai balasan atas perbuatan Anak berkonflik dengan hukum, melainkan bersifat mendidik dan menjadi sarana untuk mencegah agar Anak-anak lain tidak melakukan hal serupa yang dapat merugikan orang lain pada umumnya dan dirinya sendiri pada khususnya; ---------------------------------------------------------------Halaman 32 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 07 Januari 2016 Nomor 05/Pid.SusAnak/2015/PN.Bgr. dapat dipertahankan dan dikuatkan; ------------------------------Menimbang, bahwa oleh karena Anak berkonflik dengan hukum ditahan, maka terhadap lamanya Anak berkonflik dengan hukum berada dalam tahanan haruslah dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan serta selama pemeriksaan, Hakim Tinggi Anak tidak menemukan alasan hukum yang dapat merubah status penahanan Anak berkonflik dengan hukum, maka kepada Anak berkonflik dengan hukum diperintahkan tetap berada dalam tahanan; -----Menimbang, bahwa karena Anak berkonflik dengan hukum dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebankan membayar biaya perkara; --------------------Mengingat, Pasal 76C jo Pasal 80 ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 jo. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistim Peradilan Pidana Anak, Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP, serta peraturan perundangan lain yang bersangkutan; ----------------------
MENGADILI -
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum; -------
-
Menguatkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Bogor
Nomor
05/Pid.Sus-Anak/2015/PN.Bgr. tanggal 7 Januari 2016 yang dimintakan banding tersebut; -----------------------------------------------
Memerintahkan Anak berkonflik dengan hukum tetap dalam tahanan; --------------------------------------------------------------------------
-
Membebankan Anak berkonflik dengan hukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 5000,- (lima ribu rupiah); -----------------------
Demikian diputuskan pada
hari Kamis tanggal 28 Januari 2016
oleh kami H. Neris, S.H., M.H. sebagai Hakim Anak pada Pengadilan Tinggi Bandung, putusan tersebut pada hari dan tanggal itu juga diucapkan dalam Halaman 33 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG
sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim tersebut serta dibantu oleh Asep Gunawan, S.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Anak-anak berkonflik dengan hukum. ------------------------------------------------------------------------------------------------
Panitera Pengganti
TTD
Hakim Anak
TTD
Asep Gunawan, S.H.
H. Neris, S.H., M.H.
Halaman 34 dari 34 halaman putusan Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2016/PT BDG